PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDK TOTOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh: YOHANES BABTISTA IBNU PRANOWO 081134102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDK TOTOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh: YOHANES BABTISTA IBNU PRANOWO 081134102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan Anugerah-Nya selama hidupku. Kedua orang tua ku Bpk. Sukarmin dan Ibu Siti Indarsih yang senantiasa memberikan dukungan moral dan materiil kepadaku serta do’a yang tak pernah putus untukku demi kesuksesan dan kelancaran hidupku. Adikku yang selalu membantuku dan sebagai penyemangat hidupku. Elisa Setyaningtyas yang telah mendampingiku, memberiku semangat, doa serta dukungan kepadaku sehingga aku mampu menjalani semua ini Teman-teman ku yang selalu menjadi tempat curahan hati dan pemberi semangatku dalam menghadapi rintangan.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Jadilah dirimu sendiri dan banggalah dengan HASILKARYA SENDIRI.
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaanpencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 korintus 10: 13) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (yeremia 29: 11)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Desember 2012 Penulis
Yohanes Babtista Ibnu Pranowo NIM. 081134102
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Yohanes Babtista Ibnu Pranowo
NIM
: 081134102
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN MINAT DAN
PRESTASI BELAJAR
IPA MATERI
PEMBENTUKAN TANAH DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING
PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDK TOTOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Dengan demikian saya memberitahukan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam
bentuk
pangkalan
data
mendistribusikan
secara
terbatas
dan
mempublikasikan ke dalam internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya, atau memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 17 Desember 2012 Yang menyatakan
Yohanes Babtista Ibnu Pranowo NIM. 081134102
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDK TOTOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Yohanes Babtista Ibnu Pranowo Universitas Sanata Dharma 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan prestasi belajar ipa materi pembentukan tanah dengan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas V semester 2 SDK Totogan tahun pelajaran 2011/ 2012, yang ditandai dengan peningkatan rata-rata minat siswa, peningkatan nilai rata-rata siswa dan presentase siswa yang mencapai KKM. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Totogan, Sleman pada tahun pelajaran 2011/ 2012. Dengan jumlah 22 siswa, 10 siswa lakilaki dan 12 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari dua kali pertemuan, dengan masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dan tes Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) metode penemuan terbimbing pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V SDK Totogan tahun pelajaran 2011/ 2012. Kondisi awal minat siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata minat siswa (dalam skala 1-20) adalah 10,409. Pada siklus I nilai rata-rata minat siswa adalah 14,136, sedangkan pada siklus II persentase nilai rata-rata minat siswa meningkat menjadi 16,14. (2) metode penemuan terbimbing pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDK Totogan tahun pelajaran 2011/ 2012. Kondisi awal prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa 29,63% (8 siswa) dari jumlah siswa telah tercapai KKM (70). Pada siklus I, sebanyak 68,18% (15 siswa) mencapai KKM (70) dengan nilai rata-rata 70,03, sedangkan pada siklus II sebanyak 95,45% (21 siswa) mencapai KKM (70) dengan nilai rata-rata 81,19. kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, pembentukan tanah, metode penemuan terbimbing
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT INCREASED INTEREST AND LEARNING ACHIEVEMENT OF NATURAL SCIENCE IN SOIL FORMATION TOPIC WITH GUIDED DISCOVERY METHOD FOR FIFTH GRADUATED 2ND SEMESTER OF SDK TOTOGAN 2011/ 2012 Yohanes Babtista Ibnu Pranowo Sanata Dharma University 2012 The research aims to know the increased interest and learning achievement of natural science in soil formation topic with guided discovery method for fifth graduated 2nd semester of SDK Totogan 2011/ 2012, which is indicated by the increase of students interest average, students score average, and percentage of students that reach (KKM). This research was an Classroom Action Research (CAR). The subjects of this study were fifth grade elementary school students SDK Totogan 2011/2012. The number of students was 22, 10 male students and 12 female students. The objectives of the research were interest and student achievement in science studies with the topic on soil formation. The research was conducted in may 2012. The research was conducted in two cycles. Each cycle consisted of two meetings, each meeting was 2 x 35 minutes (2 hour lessons). Instruments used in this research were observation, interview, dan tests. The results of this research are: (1) guided discovery method in natural science on soil formation topic increase student interest in the fifth grade SDK Totogan 2011/2012. The initial condition indicated the average value of student interest (on a scale of 1-20) was 10,409. First cycle the student interest was 14,136 wich was included in high interest criteria. In the second cycle the average percentage of the student interest increased to 16,14. (2) Guided discovery method in natural science on soil formation topic increase student achievement in the fifth grade SDK Totogan 2011/2012. The initial condition of student achievement showed that 29,63% (8 students) reached KKM (70). In first cycle much as 68,18% (15 students) achieved KKM (70) with an average value of 70,03. In second cycle much as 95,45% (21 students) achieved KKM (70) with an average value of 81,19. keywords: learning interest, learning achievement, soil formation, guided discovery method
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penulis menyadari betul, bahwa penulisan sikripsi ini tidak dapat selesai jika tidak ada bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ. S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan arahan, dorongan, semangat, serta sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Drs. J. Sumedi, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan bantuan ide, saran, masukan, kritik, serta bimbingannya yang sangat berguna selama penelitian ini. 5. Ibu C. Tri Utami, selaku Kepala Sekolah SDK Totogan, Sleman yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas V SD Kanisius Totogan, Sleman. 6. Ibu Katarina Sri Murwani, selaku Guru Kelas V SDK Totogan, Sleman yang telah memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis. 7. Bapak Ibu guru serta karyawan atau karyawati SDK Totogan yang telah memberikan bantuan sehingga proses penelitian menjadi lancar. 8. Siswa-siswi kelas V SDK Totogan, Sleman yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Ayah, Ibu, dan Adikku yang tercinta yang telah memberikan doa, semangat dan kasaih sayang sehingga skripsi ini dapat terselesaikan 10. Elisa Setyaningtyas yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan selalu menghibur sehingga penulis selalu bersemangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman kelompok PPL Rista, Ambar, yang telah memberikan bantuan, semangat, dan dorongan untuk menyelesaikan penelitian ini. 12. Teman-teman angkatan 2008 kelas VIII A Niko, Alex, Wisnu, Vetri, Dimas, Vektor, Dwi, Budi, dll terimakasih atas dukungan yang diberikan. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan peneliti lain.
Yogyakarta, 17 Desember 2012 Penulis
Yohanes Babtista Ibnu Pranowo NIM. 0811134102
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
iv
HALAMAN MOTTO .....................................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................
vi
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .....
vii
ABSTRAK .......................................................................................................
viii
ABSTRACT ....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR......................................................................................
x
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................
1
B. Pembatasan Masalah ............................................................................
3
C. Rumusan Masalah ................................................................................
3
D. Pemecahan Masalah .............................................................................
4
E. Batasan Pengertian ...............................................................................
4
F. Tujuan Penelitian..................................................................................
4
G. Manfaat Penelitian ...............................................................................
5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..........................................................................
6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Minat Belajar........................................................................................
6
B. Prestasi Belajar ....................................................................................
10
C. Metode Penemuan Terbimbing ............................................................
12
D. Ilmu Pengetahuan Alam .......................................................................
17
E. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................
22
F. Kerangka Berpikir ...............................................................................
24
G. Hipotesis Tindakan...............................................................................
25
BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................
26
A. Jenis Penelitian ....................................................................................
26
B. Setting Penelitian .................................................................................
27
C. Rencana Tindakan ...............................................................................
28
D. Instrumen Penelitian.............................................................................
33
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ...................................
38
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
43
G. Analisis Data .......................................................................................
44
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................
49
A. Hasil Penelitian ...................................................................................
49
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................................
49
2. Hasil Minat Siswa.....................................................................
60
3. Prestasi Belajar Siswa...............................................................
64
B. Pembahasan .........................................................................................
68
1. Minat Siswa ..............................................................................
68
2. Prestasi belajar ..........................................................................
72
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
77
A. Kesimpulan ..........................................................................................
77
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Saran ....................................................................................................
79
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
80
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Jadwal Penelitian................................................................................
28
Tabel 2. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ....................................
33
Tabel 3: Rubrik Pengamatan Minat..................................................................
34
Tabel 4: Indikator Aspek Afektif .....................................................................
36
Tabel 5: Indikator Aspek Psikomotorik ...........................................................
36
Tabel 6: Panduan Wawancara Siswa................................................................
37
Tabel 7: Panduan Wawancara Guru.................................................................
37
Tabel 8: Rincian Pemberian Skor.....................................................................
38
Tabel 9: Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran.........................
40
Tabel 10 : Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ......................................
40
Tabel 11: Kisi-Kisi Uji Coba Soal Siklus 1 .....................................................
41
Tabel 12: Kisi-Kisi Uji Coba Soal Siklus 2 .....................................................
42
Tabel 13: Koefisien Reliabilitas .......................................................................
43
Tabel 14: Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ..................................................
45
Tabel 15: Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar .............................................
45
Tabel 16: Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi awal dengan siklus I ..............
61
Tabel 17: Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dengan Siklus II .....................
62
Tabel 18: Hasil Uji t Minat Kondisi Awal dengan Siklus I .............................
62
Tabel 19: Hasil Uji t Minat Siklus I dengan Siklus II......................................
63
Tabel 20: Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa........................................
66
Tabel 21: Hasil Uji t satu Sampel Hasil Belajar Siswa ....................................
67
Tabel 22: Hasil Uji t Dua sampel Hasil Belajar Siswa ....................................
68
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 23: Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa...........................................
71
Tabel 24: Rangkuman Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa ......................
72
Tabel 25: Kriteria Minat Belajar siswa ............................................................
72
Tabel 26: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II...................
75
Tabel 27: Peningkatan Hasil Belajar Siswa .....................................................
76
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Bagan Penelitian Model Kemmis & Mc Taggart ...........................
26
Gambar 2. Peningkatan Minat Belajar Siswa ..................................................
61
Gambar 3. Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas .................................................
65
Gambar 4. Pencapaian KKM Kondisi Awal ....................................................
65
Gambar 5. Pencapaian KKM Siklus I .............................................................
65
Gambar 6. Peningkatan Pencapaian KKM Siklus II .......................................
66
Gambar 7 : Peningkatan Pencapaian KKM......................................................
66
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Data Prestasi Kondisi Awal .........................................................
82
Lampiran 2. Silabus..........................................................................................
83
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................
86
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................... 102 Lampiran 5. Bahan Ajar .................................................................................. 113 Lampiran 6. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus...................................................... 119 Lampiran 7. Soal Evaluasi .............................................................................. 121 Lampiran 8. Validitas Soal Evaluasi ............................................................... 130 Lampiran 9. Reliabilitas Soal Evaluasi ........................................................... 133 Lampiran 10. Taraf Kesukaran Soal Evaluasi ................................................. 143 Lampiran 11. Instrumen dan Pedoman Penilaiam ........................................... 146 Lampiran 12. Instrumen Validasi Desain Pembelajaran .................................. 148 Lampiran 13. Catatan Lapangan ...................................................................... 154 Lampiran 14. Data Peningkatan Minat Belajar Siswa ..................................... 164 Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa ........................................................... 165 Lampiran 16. Contoh Hasil Kerja Siswa ......................................................... 167 Lampiran 17. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 177 Lampiran 18. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian Di SD ............... 178 Lampiran 19. Foto – Foto Penelitian................................................................ 179
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena guru sebagai orang terdepan dalam pendidikan. Guru adalah faktor penentu bagi keberhasilan pendidikan di sekolah, karena guru merupakan sentral serta sumber kegiatan belajar mengajar (Aqib, 2002: 22). Peran startegis guru dalam proses pembelajaran ini memiliki dampak pada kompetensi yang akan dicapai siswa baik itu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi siswa akan berkembang secara optimal tergantung bagaimana guru mampu memposisikan diri serta kedudukan siswanya di dalam pembelajaran. Posisi guru yang dimaksud adalah Sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, dan evaluator (Wina Sanjaya, 2006: 19). Guru
setelah
memahami
posisinya
diharapkan
mampu
menciptakan suatu pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA, karena IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam (Iskandar, 2001: 2), sehingga perlu kajian secara sistematis dan mendalam agar hasil belajar atau prestasi belajar siswa juga meningkat. Pembelajaran IPA jika didominasi dengan metode ceramah dan tanpa mempergunakan media maka dapat membosankan bagi siswa, karena siswa hanya 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
membayangkan suatu peristiwa yang dijelaskan oleh guru yang terkadang penjelasan tersebut sulit untuk dibayangkan dan memerlukan benda yang nyata untuk dilihat siswa, apabila demikian akhirnya membuat minat anak tehadap mata pelajaran tersebut rendah dan hasilnya prestasi belajar anak juga menurun. Mata pelajaran IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Depdiknas, 2006: 70). Mata pelajaran IPA merupakan pelajaran yang menyajikan materi dalam bentuk proses, produk dan sikap, dan ini akan sulit dipahami oleh siswa jika guru hanya mengajarkan konsep-konsep saja, hal ini terbukti dari pendapat rata-rata siswa, menganggap pelajaran IPA sulit, yang berakibat pada penurunannya prestasi siswa pada mata pelajaran tersebut. Berdasarkan wawancara dan observasi dengan guru kelas V SD Kanisius Totogan dalam mata pelajaran IPA bahwa metode pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah ceramah diselingi tanya jawab serta pemberian tugas. Hasil observasi didalam kelas saat pelajaran berlangsung kebanyakan siswa tidak memperhatikan guru dan hanya diam saja mendengarkan ceramah guru tanpa ada rasa ketertarikan dan semangat untuk belajar, dari hasil wawancara dengan siswa sebagian besar siswa merasa bosan dengan cara mengajar guru. Hasilnya siswa kurang paham dengan materi yang sedang dipelajari, hal tersebut terbukti dari prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
belajar siswa kelas V SD Kanisius Totogan tahun 2010/2011 pada mata pelajaran IPA materi Pembentukan Tanah 70,37 % siswa tidak lulus dari KKM yang ditentukan yaitu 70. Melihat fakta tersebut peneliti akan memperbaikinya dengan menggunakan metode penemuan terbimbing. Metode penemuan terbimbing dipilih karena mampu mengajak siswa untuk bereksperimen dengan obyek secara langsung sehingga mereka mampu menemukan pengetahuan mereka sendiri dengan bimbingan dari guru, oleh karena itu peneliti berharap siswa akan lebih tertarik pada materi pembentukan tanah dan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajarnya. B.
Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Bumi dan alam semesta dalam mata pelajaran IPA cukup luas cakupannya, maka
dari
itu
penelitian
ini
dibatasi
pada
kompetensi
dasar
mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. 2. Tindakan yang dipilih dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing. C.
Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penerapan metode penemuan terbimbing dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Apakah penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan? D.
Pemecahan Masalah Masalah rendahnya minat belajar dan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2011/ 2012 akan diatasi dengan menggunakan metode penemuan terbimbing.
E.
Batasan Pengertian Berikut ini merupakan batas pengertian yang peneliti ambil yaitu sebagai berikut: 1. Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin Syah, 2008: 151). 2. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam belajar, Djamara dalam Purnomo (2008: 370). 3. Metode penemuan terbimbing sebagai metode belajar-mengajar yang memberikan peluang diperhatikannya proses dan hasil kegiatan belajar siswa (Moedjiono, 1993: 87). F.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. untuk mengetahui bagaimana penerapan metode penemuan terbimbing dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2. untuk mengetahui apakah penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan. G.
Manfaat Penelitian Penelitian yang dilaksanakan di SD Kanisius Totogan ini menurut peneliti memiliki beberapa manfaat, yaitu : 1. Bagi siswa Dengan penelitian ini diharapkan minat dan prestasi belajar siswa meningkat. 2. Bagi guru Jika hasil penelitian ini dirasakan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih baik, maka diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guru agar dapat menerapkan metode penemuan
terbimbing
sebagai
usaha
memperbaiki
dan
menyempurnakan proses pembelajaran. 3. Bagi lembaga (sekolah) Apabila penelitian ini membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar yang lebih baik, sekolah disarankan untuk lebih menfasilitasi guru agar lebih kreatif sehingga mutu pendidikan menjadi meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
Minat 1.
Pengertian minat Muhibbin Syah (2008: 151) mendefinisikan minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Ahmadi (1991: 79) menyebutkan bahwa, tidak adanya minat seseorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Winkel (1984: 158), minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Slameto (2003: 180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
2.
Ciri-ciri minat Hurlock (1995:117), menyatakan ciri-ciri minat antara lain sebagai berikut: a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai,
minat
menjadi
lebih
stabil.
Dengan
demikian
perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa tersebut. b. Minat bergantung pada kesiapan belajar Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental. Sebagai contoh mereka tidak dapat mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk permainan bola sampai mereka memiliki kekuatan dan koordinasi otot yang diperlukan untuk permainan bola tersebut. c. Minat bergantung pada kesempatan belajar Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak maupun dewasa, yang menjadi bagian dari lingkungan anak, karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah. Minat mereka “tumbuh dari rumah.” Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka menjadi tertarik pada minat orang di luar rumah yang mulai mereka kenal. d. Perkembangan minat mungkin terbatas Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas membatasi minat anak. Anak yang cacat fisik misalnya, tidak mungkin memiliki minat yang sama pada olahraga seperti teman sebayanya yang perkembangan fisiknya normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
e. Minat dipengaruhi pengaruh budaya Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya mereka dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai bagi mereka oleh kelompok budaya mereka. f. Minat berbobot emosional Bobot
emosional-aspek
kekuatannya.
Bobot
afektif
emosional
dari yang
minat tidak
menentukan menyenangkan
melemahkan minat, dan bobot emosional yang menyenangkan memperkuatnya g. Minat itu egosentris Sepanjang masa kanak-kanak, minat itu egosentris, misalnya minat anak laki-laki pada matematika, sering berlandaskan keyakinan bahwa kepandaian itu bidang matematika di sekolah akan merupakan
langkah
penting
menuju
kedudukan
yang
menguntungkan dan bergengsi di dunia usaha. 3.
Cara mengukur minat Minat siswa dapat diukur menggunakan penilaian non-tes. Masidjo (1995: 59) mengemukakan bahwa non-tes merupakan rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab secara sengaja dalam situasi yang kurang distandarisasikan, dimana yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
dapat diamati secara konkret dari individu atau kelompok. Penilaian non-tes dapat berupa pengamatan (observasi), catatan anekdot, daftar cek, skala nilai, angket, dan wawancara. Selain pengamatan (observasi), minat siswa dapat dilihat dengan menggunakan wawancara. Masidjo (1995: 72) menyatakan bahwa wawancara merupakan suatu proses tanya jawab sepihak antara pewawancara dengan yang diwawancarai, yang dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud memperoleh jawaban dari wawancara. Wawancara tentang kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan kepada guru dan sebagian siswa setelah pelajaran selesai pada setiap akhir siklus. 4.
Indikator minat belajar Safari (2003: 60), ada beberapa indikator minat belajar yaitu sebagai berikut : a. Perasaan senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut. b. Ketertarikan siswa Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. c. Perhatian siswa Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut. d. Keterlibatan siswa Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. B.
Prestasi Belajar 1.
Pengertian belajar Belajar menurut Syah (2008: 59) merupakan key term, (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Skinner dalam Syah (2008: 64) mendefinisikan belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang berlaku secara progresif. Proses adaptasi tersebut akan mendatangkan hasil yang optimal apabila apabila ia diberi penguatan (reinforcer). Chaplin dalam Syah (2008: 64) merumusankan belajar dibagi menjadi dua, rumusan pertama berbunyi: belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
dan pengalaman. Rumusan kedua mengatakan: belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus. Sependapat dengan definisi belajar diatas, Syah (2008: 64) mengutarakan pengertian belajar sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. 2.
Pengertian prestasi belajar Djamara dalam Purnomo (2008: 370) menyebutkan, prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok. Belajar adalah suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Dari uraian tersebut dapat dibuat pengertian bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam belajar. Winkel (1984: 64), prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Untuk mengetahui hasil dari usaha dalam pembelajaran perlu diukur secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Mulyono dalam Purnomo (2008: 381), prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaran-pelajaran yang diterima atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
kemampuan menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru, yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi. 3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Secara global (Syah, 2008: 137-138), faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni: a.
faktor internal, yakni keadaan kondisi jasmani di tandai dengan kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dan rohani (psikologis) siswa baik itu tingkat kecerdasan/ intelegensi, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa.
b.
faktor eksternal, yakni kondisi di lingkungan sekitar siswa baik itu lingkungan sosial (lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga) maupun non sosial (gedung sekolah rumah, cuaca, dll).
c.
faktor pendekatan pembelajaran, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
C.
Metode Penemuan Terbimbing 1.
Metode penemuan Sund dalam Roestiyah (2001: 20) menyatakan penemuan adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. yang dimaksudkan dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi. Gilstrap dalam Moedjiono (1993: 86) menyatakan istilah metode penemuan didefinisikan sebagai suatu prosedur yang menekankan belajar secara individual, manipulasi objek atau pengaturan atau pengkondisian objek, dan eksperimentasi lain oleh siswa sebelum generalisasi
atau
penarikan
kesimpulan
dibuat.
Metode
ini
membutuhkan penundaan penjelasan tentang temuan-temuan penting sampai siswa menyadari sebuah konsep. Gage & Berliner dalam Moedjiono (1993: 86) mengutarakan bahwa dalam metode penemuan, para siswa memerlukan penemuan konsep, prinsip dan pemecahan masalah untuk menjadi miliknya lebih daripada sekedar menerimanya atau pendapatnya dari seseorang guru atau sebuah buku. Dari penjelasan yang dikemukakan oleh Gage & Berliner tentang metode penemuan, dapat ditandai adanya keaktifan siswa dalam memperoleh keterampilan intelektual, sikap, dan keterampilan psikomotorik. Gilstrap dalam Moedjiono (1993: 86) menyatakan metode penemuan merupakan komponen dari suatu bagian praktek pendidikan yang seringkali diterjemahkan sebagai mengajar heuristik, yakni suatu jenis mengajar yang meliputi metode-metode yang dirancang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
meningkatkan rentangan keaktifan siswa yang lebih besar, berorientasi pada proses, mengarahkan diri sendiri, mencari sendiri, dan refleksi yang sering muncul sebagai kegiatan belajar. Gage dan Berliner dalam Moedjiono (1993: 88) mengemukakan bahwa: “metode penemuan dapat digunakan secara individual atau kelompok”. 2.
Metode penemuan terbimbing Moedjiono
(1993:
87)
menyatakan
metode
penemuan
terbimbing sebagai metode belajar-mengajar yang memberikan peluang diperhatikannya proses dan hasil kegiatan belajar siswa, digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan tujuan: a. meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam memperoleh dan memproses perolehan belajar. b. mengarahkan para siswa sebagai pelajar seumur hidup. c. mengurangi ketergantungan kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi yang diperlukan oleh para siswa. d. melatih
para
siswa
mengeksplorasi
atau
memanfaatkan
lingkungannya sebagai sumber informasi yang tidak akan pernah tuntas digali. 3.
Keunggulan metode penemuan terbimbing Marzano dalam Widdiharto (2004: 6) mengemukakan kelebihan dari metode penemuan terbimbing adalah sebagai berikut:
a. siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
b. menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry (mencaritemukan). c. mendukung kemampuan problem solving siswa. d. memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa dengan guru, dengan demikian siswa juga terlatih untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. e. materi yang disajikan dapat mencapai tingkat kemampuan yang lebih tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya.
4.
Kelemahan metode penemuan terbimbing Kelemahan teknik penemuan seperti yang diutarakan Widdiharto (2004: 6) sebagai berikut:
a. untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama. b. tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini, di lapangan beberapa siswa masih terbiasa dan mudah mengerti dengan model ceramah. c. tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini. umumnya topik-topik yang berhubungan dengan prinsip dapat dikembangkan dengan metode penemuan terbimbing.
5.
Langkah-langkah Metode Penemuan Terbimbing Berdasarkan langkah-langkah pemakaian metode penemuan yang disarankan oleh Gilstrap, dkk dalam Moedjiono (1993: 88-89)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
memberikan langkah-langkah pemakaian metode penemuan sebagai berikut: a. mengidentifikasi kebutuhan siswa. b. pemilihan pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengetahuan, dan generalisasi yang akan dipelajari. c. pemilihan bahan dan masalah atau tugas-tugas yang akan dipelajari. d. membantu memperjelas mengenai tugas atau masalah yang akan dipelajari dan peranan masing-masing siswa. e. mempersiapkan tempat dan alat-alat untuk penemuan. f. mengecek
pemahaman
siswa tentang masalah
yang akan
dipecahkan dan tugas-tugasnya dalam pelaksanaan penemuan. g. memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan penemuan dengan melakukan kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data. h. membantu siswa dengan informasi atau data yang diperlukan oleh siswa
untuk
kelangsungan
kerja
mereka,
bila
siswa
menghendakinya. i. membimbing para siswa menganalisis sendiri dengan pertanyaan mengarahkan dan mengidentifikasi proses yang digunakan. j. membesarkan hati dan memuji siswa yang ikut serta dalam proses penemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
k. membantu siswa merumuskan kaidah, prinsip, ide, generalisasi, atau konsep berdasarkan hasil penemuannya. D.
Ilmu Pengetahuan Alam 1. Hakikat IPA Srini M. Iskandar (2001: 1) mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan alam adalah penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau keteraturan dalam alam. Ilmu pengetahuan alam menawarkan cara-cara untuk dapat memahami dan mempelajari kejadian-kejadian yang ada di alam dan supaya dapat hidup di dalam alam. Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu pengetahuan tentang kejadian bersifat kebendaan dan pada umumnya didasarkan atas hasil observasi, eksperimen dan induksi (Iskandar, 2001: 17 ). Sri Sulistyorini (2007: 39) menuliskan bahwa IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengertian yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dari sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Hakekat ilmu pengetahuan alam adalah sebagai produk, proses dan sikap (Sulistyorini, 2007: 9-10). a.
IPA sebagai produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Ilmu pengetahuan alam sebagai produk merupakan akumulasi hasil upaya para perintis IPA terdahulu dan umumnya telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku teks. Dalam pengajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar. Alam sekitar merupakan sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis digunakan. b.
IPA sebagai proses Proses di sini adalah proses mendapatkan IPA. Ilmu pengetahuan alam disusun dan diperoleh melalui metode ilmiah, jadi yang dimaksud proses IPA adalah metode ilmiah. Sepuluh keterampilan proses meliputi : (1) observasi; (2) klasifikasi; (3) interpretasi; (4) prediksi; (5) hipotesis; (6) mengendalikan variable; (7) merencanakan dan melaksanakan penelitian; (8) inferensi; (9) aplikasi; (10) komunikasi.
c.
IPA sebagai pemupukan sikap Makna “sikap” pada pengajaran IPA dibatasi pengertiannya pada “sikap ilmiah terhadap alam sekitar”. Ada sembilan aspek sikap dari ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak usia SD atau MI, yaitu : (1) sikap ingin tahu; (2) sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru; (3) sikap kerja sama; (4) sikap tidak putus asa; (5) sikap tidak berprasangka; (6) sikap mawas diri; (7) sikap bertanggung jawab; (8) sikap berpikir bebas; (9) sikap kedisiplinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
diri. Sikap ilmiah ini dapat dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan, simulasi, atau kegiatan di lapangan. 2. Pembelajaran IPA di SD Sri Sulistyorini (2007: 40) mengemukakan tujuan pembelajaran IPA SD yaitu: a.
memperoleh
keyakinan
berdasarkan
keberadaaan,
terhadap
kebesaran
keindahan,
dan
Tuhan
YME
keteraturan
dan
ciptaannya. b.
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c.
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d.
mengembangkan
proses
untuk
menyelidiki
alam
sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan. e.
meningkatkan kesadaran dalam berperan serta dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam.
f.
meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dengan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g.
memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar melanjutkan pendidikan ke SMP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
3. Kompetensi Dasar Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran wajib untuk siswa kelas 5. Penelitian ini mengambil standar kompetensi bumi dan alam semesta yang diajarkan pada semester 2 khususnya pada kompetensi dasar mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan karena prestasi belajar siswa banyak yang dibawah KKM. Tanah sangat penting, karena tanah mendukung kehidupan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanah terbentuk dari batuan yang telah lapuk dan hancur. a.
Batuan:
menurut
proses
pembentukannya,
batuan
dapat
digolongkan atas tiga golongan, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf (Indrianti, 2010: 172-175). 1)
Batuan beku Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Batuan yang sudah ada di alam ini dapat berubah akibat pengaruh perubahan suhu dan pelapukan, yang termasuk batuan beku, antara lain: batu granit, batu basal, batu obsidian, dan batu apung.
2)
Batuan sedimen atau batuan endapan Batuan endapan atau batuan sedimen merupakan batuan yang terjadi karena pelapukan dari batuan yang sudah ada. Contoh batuan sedimen (endapan), antara lain batuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
konglomerat, batuan breksi, batu pasir, batu serpih, dan batu kapur atau batu gamping. 3)
Batuan metamorf atau batuan malihan Batu marmer berasal dari batu kapur yang mengalami perubahan
bentuk.
Perubahan
bentuk
batu
marmer
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karena suhu dan tekanan yang sangat tinggi, pengaruh air, dan perubahan kimia yang terjadi di dalam kerak bumi. Batuan yang mengalami perubahan bentuk disebut batuan metamorf. Contoh batuan metamorf antara lain batu marmer (pualam), batu tulis, batu sabak, batu kuarsa, dan batu genes b.
Pelapukan batuan: pelapukan batuan disebabkan oleh perubahan suhu dan kegiatan alam lain. Macam-macam pelapukan ada tiga, yaitu: pelapukan fisika, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi. 1)
Pelapukan fisika Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh perubahan suhu. Suhu yang turun naik secara berulang-ulang akan mengembangkan
dan
mengerutkan
batuan
yang ada.
Akibatnya batuan akan terkikis atau pecah berkeping-keping. Pelapukan fisika juga dapat terjadi karena terpaan angin dan hujan,
serta
tarikan
gaya
gravitasi.
Hal
ini
dapat
mengakibatkan perubahan muka bumi yang disebabkan adanya erosi (Indriati, 2010: 177).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
2)
Pelapukan kimiawi Pelapukan kimiawi terjadi akibat adanya reaksi kimia antara udara, air, dan mineral yang ada di dalam batuan. Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (karst). Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst (Sulistyowati, 2009: 113).
3)
Pelapukan biologi Pelapukan biologis disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup, yaitu manusia, tumbuhan, dan hewan. Berbagai kegiatan makhluk hidup dapat mempercepat terjadinya pelapukan. Contoh pelapukan biologi antaralain: akar tumbuhan dapat menembus dan menghancurkan batuan, dalam waktu lama akar tumbuhan itu akan melapukkan batuan. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan (Maryanto, 2009: 146).
E.
Hasil Penelitian yang Relevan Pada bagian ini peneliti mencoba untuk memaparkan hasil penelitian yang judulnya hampir sama dengan judul peneliti pilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
1. Berdasarkan skripsi penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Kusuma Sanjai denga judul ” Penerapan Metode Guided Discovery untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA pada Siswa Kelas IVA SD Negeri Sidomulyo Magelang Tahun Ajaran 2010/ 2011”, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas 4A SDN Sidomulyo, Magelang. Data yang diperoleh adalah minat belajar siswa pada pra siklus adalah 55%, kemudian pada siklus I naik menjadi 66%, dan pada siklus II naik menjadi 78 %. 2. Berdasarkan skripsi yang disusun oleh Chotidjah Hidayati dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Ngawonggo 01 Kecamatan Tajinan melalui Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing”, dapat dipaparkan bahwa hasil penerapan model penemuan terbimbing terjadi peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat pada Hasil belajar siswa pada Pra siklus nilai rata-rata adalah 55,68, dan pada siklus I nilai rata-rata naik menjadi 67,81, dan pada siklus II nilai rata-rata naik menjadi 71,56. Dilihat dari hasil penelitian yang pertama dengan satu variabel yaitu minat belajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dan hasilnya terjadi kenaikan pada setiap siklusnya, dan pada penelitian yang kedua dengan satu variabel yaitu hasil belajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dan hasilnya terjadi kenaikan pada setiap siklusnya, maka disimpulkan bahwa kedua penelitian diatas dinyatakan berhasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Mengacu pada keberhasilan kedua penelitian diatas dengan menggunakan metode penemuan terbimbing, peneliti mencoba menggabungkan kedua variabel diatas menjadi satu penelitian di tempat lain. F.
Kerangka Berpikir Pembelajaran IPA identik dengan praktikum atau praktik langsung dilapangan, dalam belajar IPA khususnya mengenai materi tentang pembentukan tanah dapat diajarkan dengan menggunakan macam-macam tipe pembelajaran sehingga siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode penemuan terbimbing. Metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam memperoleh informasi, mengarahkan siswa untuk terus belajar sehingga ketergantungan terhadap guru semakin berkurang. Pembelajaran proses pembentukan tanan dengan metode penemuan ini, siswa diajak untuk melakukan pengamatan batuan serta siswa dituntut dapat mengidentifikasi ciri-ciri batuan yang mereka amati baik itu secara individu maupun secara berkelompok (diskusi). Kegiatan percobaan juga dilakukan siswa sebagai salah satu cara siswa menemukan sendiri pengetahuan mereka mengenai pelapukan baik itu secara fisika, kimia serta biologi, dengan demikian peneliti yakin, bahwa dengan menggunakan metode penemuan terbimbing belajar siswa.
dapat meningkatkan minat dan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
G.
Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat belajar IPA materi pembentukan tanah pada siswa kelas V semester 2 SDK Totokan tahun pelajaran 2011/ 2012.
2.
Penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah pada siswa kelas V semester 2 SDK Totokan tahun pelajaran 2011/ 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yaitu menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2007: 3). Penelitian ini menggunakan model menurut Kemmis & Mc Taggart. (Arikunto, 2007:16).
Gambar 1: Bagan Penelitian model Kemmis & Mc Taggart
Observasi
Tindakan
Siklus 1
Observasi
Refleksi
Tindakan
Siklus 2
Refleksi
Revisi Perencanaan
Perencanaan
1. Perencanaan, yaitu merupakan rancangan kegiatan dalam melakukan suatu tindakan yang akan dilakukan pada setiap siklus. Perencanaan
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
yang
matang
perlu
dilakukan
setelah
mengetahui
masalah
pembelajaraan. 2. Tindakan, yaitu melakukan kegiatan yang telah direncanakan. Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan (acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. 3. Observasi, yaitu merekam atau mengamati segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan berlangsung dengan atau tanpa alat bantu. 4. Refleksi, yaitu merenungkan secara intens apa yang telah terjadi dan tidak terjadi, serta menjajaki alternatif-alternatif solusi yang perlu dikaji, dipilih dan dilaksanakan untuk dapat mewujudkan apa yang dikehendaki, sehingga dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya. B.
Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Totogan Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. 2. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah Siswa SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2011/2012 kelas V yang berjumlah 22 siswa. Terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. 3. Obyek penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Obyek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah. 4. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 yakni bulan Januari-Juli 2012. Tabel 1: Jadwal Penelitian No
Kegiatan
1
Observasi pra penelitian Penyusunan Proposal Permohonan ijin penelitian Pengumpuln data Pengolahan data Penyusunan laporan Ujian skripsi Revisi Pembuatan artikel
Januari
2 3 4 5 6 7 8 9 C.
Febuari
Maret
√
√
Bulan April Mei
Juni
Juli
Agustus
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√
Rencana Tindakan Rencana penelitian menggunakan dua siklus, dimana setiap siklus mencakup empat langkah, yaitu: 1. perencanaan (planning), 2. tindakan (acting), 3. pengamatan (observing), 4. refleksi (reflecting). Keempat langkah tersebut bersifat spiral dan dipandang sebagai satu siklus. 1. Persiapan a.
permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDK Totogan
b.
menyusun Silabis, RPP, LKS dan Bahan Ajar
c. menyusun kisi-kisi, dan Soal evaluasi siklus I dan siklus II
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
d. menyusun rubrik penilaian tes dan non tes. e.
menyiapkan media pembelajaran yaitu LKS dan dan alat peraga.
f. melakukan wawancara dan pengamatan di kelas. Pengamatan di kelas bertujuan untuk memberikan gambaran awal mengenai aktivitas belajar siswa sedangkan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dari guru tentang hasil belajar siswa. 2. Rencana tindakan setiap siklus Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan kelas sebagai berikut: a. Siklus I 1) Siklus I (2 pertemuan) Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana setiap pertemuan beralokasikan 2 jp (2 x 35 menit). 2) Perencanaan tindakan Peneliti mempersiapkan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan membagi siswa dalam kelompok. 3) Pelaksanaan tindakan I a) menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
b) membentuk kelompok kecil secara heterogen 5-6 siswa c) mengemukakan problema yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penemuan. d) diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan atau pemecahan problema yang telah ditetapkan. e) pelaksanaan penemuan berupa kegiatan penyelidikan atau percobaan untuk menemukan konsep atau prinsip yang telah ditetapkan. f) siswa melakukan analisis data hasil temuan. g) memberi kesempatan siswa melaporkan hasil penemuannya. h) meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil penemuannya. i) mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran (siklus I pertemuan ke-2) 4) Observasi a) mengobservasi minat belajar siswa dengan lembar pengamatan yang telah tersedia pada siklus I b) melaksanakan ulangan atau tes untuk mengukur keberhasilan siswa pada siklus I 5) Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
a) mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus 1, tentang apa yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa. b) membandingkan hasil ulangan atau tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. c) merencanakan perbaikan berdasarkan hasil ulangan atau tes dan observasi untuk dilakukan pada siklus ke II b. Siklus II 1) Siklus II (2 pertemuan) Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana setiap pertemuan beralokasikan 2 jp (2 x 35 menit). 2) Perencanaan tindakan Peneliti mempersiapkan silabis dan menyusun Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP),
dan
melanjutkan pembelajaran pada siklus I, sehingga pemahaman siswa lebih mendalam dan diakhiri dengan ulangan atau tes di akhir siklus II. 3) Pelaksanaan tindakan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
a) menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. b) mengingatkan kembali tentang pembentukan tanah yang sudah dipelajari c) membentuk kelompok kecil secara heterogen 4-5 siswa d) mengemukakan
problema
yang
akan
dicari
jawabannya melalui kegiatan penemuan. e) diskusi
pengarahan
tentang
cara
pelaksanaan
penemuan atau pemecahan problema yang telah ditetapkan. f) pelaksanaan penemuan berupa kegiatan penyelidikan atau percobaan untuk menemukan konsep atau prinsip yang telah ditetapkan. g) siswa melakukan analisis data hasil temuan. h) memberi
kesempatan
siswa
melaporkan
hasil
penemuannya. i) meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil penemuannya. j) mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran (siklus II pertemuan ke-2) 4) Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
a) mengobservasi minat belajar siswa dengan lembar pengamatan yang telah tersedia pada siklus II b) melaksanakan ulangan atau tes untuk mengukur keberhasilan siswa pada siklus II 5) Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti adalah: a) mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II, tentang apa yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa. b) membandingkan hasil ulangan atau tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak. D.
Instrumen Penelitian Sesuai dengan judul penelitian yang diambil, penelitian ini memiliki dua peubah (variabel) yaitu minat dan prestasi belajar. Pengamatan minat dilaksanakan saat pembelajaran dan akhir pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui prestasi siswa dilaksanakan dengan tes yang dilakukan setelah pembelajaran. Tabel 2: Pengumpulan Data dan Instrumen No 1
Peubah Indikator Minat a. Ekspresi perasaan senang b. Perhatian siswa dalam
Data Jumlah siswa yang terlibat
Pengumpulan Pengamatan, wawancara dengan guru dan siswa
Instrumen Rubrik pengamatan dan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2
1.
Prestasi belajar
belajar c. Ketertarikan siswa pada materi dan guru d. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran a. Rata-rata nilai ulangan b. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Nilai Tes tertulis tes dan non tes siswa
Lembar tes atau ulangan siswa
Rubrik Pengamatan Peneliti bersama kelompok mahasiswa yang melakukan penelitian tindakan kelas yang sama mengenai minat, bersama-sama merancang rubrik pengamatan minat berdasarkan indikator-indikator minat. Rubrik pengamatan minat digunakan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
untuk
mengetahui
apakah
terjadi
peningkatan minat dari siklus I hingga siklus II. Tabel 3: Rubrik Pengamatan Minat No
1.
Indikator
Deskriptor
Ekspresi perasaan senang
a. Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias b. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru c. Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai d. Siswa menyiapkan
Tampak (√) atau Tidak (-)
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
e.
2.
Perhatian siswa a. dalam belajar b. c.
d. e.
3.
Ketertarikan a. siswa pada materi dan guru b.
c.
d. e.
4.
a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran b.
c. d. e.
buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai Siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar Siswa aktif bertanya di dalam kelas Siswa aktif menjawab pertanyaan Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama Siswa tidak tertidur di dalam kelas. Siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar. Siswa giat membaca buku pelajaran (sesuai mapel) Siswa menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru Siswa mengerjakan tugas dari guru Siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar. Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan Siswa bekerja dalam kelompok Siswa maju ke depan mengerjakan tugas Siswa mengajukan diri untuk menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
pertanyaan dari guru.
spontan Jumlah keseluruhan =
Keterangan : Pengamatan minat dilakukan untuk setiap siswa, dengan cara memberi tanda (√) bila deskriptor tampak, dan pemberian tanda (-) bila deskriptor tidak tampak pada perilaku siswa. Penilaian indikator tergantung pada deskriptor yang tampak. Setiap deskriptor bernilai 1, sehingga jumlah skor maksimal setiap indikator adalah 5. Indikator prestasi belajar siswa yang berupa aspek afektif dan psikomotorik yang disusun peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 4: Indikator Aspek Afektif NO 1 2 3 4 5
INDIKATOR Teliti dalam melakukan pengamatan batuan Jujur dalam melaporkan hasil pengamatan Teliti dalam melakukan percobaan pelapukan batuan Jujur dalam melaporkan hasil percobaan Bekerjasama dalam memyimpulkan hasil diskusi
Tabel 5: Indikator Aspek Psikomotorik INDIKATOR Membuktikan dengan percobaan bahwa batuan mengalami pelapukan fisika 2 Membuktikan dengan percobaan bahwa batuan mengalami pelapukan kimia 3 Membuktikan dengan percobaan bahwa batuan mengalami pelapukan biologis 4 Membuktikan ciri-ciri batuan melalui proses pengamatan Paduan wawancara NO 1
2.
Pengumpulan data mengenai minat
didukung menggunakan
wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan 3 siswa. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
yang diwawancarai ditentukan berdasarkan kriteria tingkat siswa yang berniat, kurang berniat dan tidak berniat. Kegiatan wawancara dilaksanakan di setiap akhir siklus I dan II. Adapun panduan wawancara yaitu sebagai berikut : Tabel 6: Panduan Wawancara Siswa No 1
2.
3.
4.
Pertanyaan Apakah kamu merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran IPA yang diajarkan menggunakan metode penemuan terbimbing? mengapa ? Apakah perhatian kamu sudah berfokus mengikuti kegiatan pembelajaran IPA yang diajarkan menggunakan metode penemuan terbimbing? mengapa ? Apakah kamu berkemauan untuk mengembangkan diri dalam mengikuti pelajaran IPA yang diajarkan menggunakan metode penemuan terbimbing? mengapa ? Apakah kamu terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran IPA yang diajarkan menggunakan metode penemuan terbimbing? berilah contoh keterlibatan !
Jawaban
Tabel 7: Panduan Wawancara Guru No 1
2.
3.
Pertanyaan Apakah siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran IPA yang Ibu ajarkan menggunakan metode penemuan terbimbing? mengapa ? Apakah perhatian siswa sudah berfokus mengikuti kegiatan pembelajaran IPA yang Ibu ajarkan menggunakan metode penemuan terbimbing? mengapa ? Apakah siswa berkemauan untuk mengembangkan diri dalam mengikuti pelajaran IPA yang Ibu ajarkan
Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
4.
3.
menggunakan metode penemuan terbimbing? mengapa ? Apakah siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran IPA yang Ibu pimpin menggunakan metode penemuan terbimbing? Berilah contoh keterlibatan !
Tes tertulis (soal evaluasi) Tes obyektif yang digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa adalah soal pilihan ganda yang dikembangkan oleh peneliti sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi yang kemudian di uji validitas dan reliabilitas soal tersebut, kemudian ditentukan taraf kesukaran setiap itemnya. Soal tes obyektif pilihan ganda yang hendak diujikan sejumlah 20 nomor di setiap akhir siklus, yang masing-masing nomor memiliki bobot 1 (satu). Setiap nomor memiliki ketentuan yaitu : skor 1 = jika jawaban benar; skor 0 = jika jawaban salah. Tabel 8: Rincian Pemberian Skor No
Jenis soal
Jumlah Soal
1.
Pilihan ganda
20 Jumlah
E.
Skor Maksimal Tiap Soal 1
Jumlah Skor 20 20
Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Langkah yang harus dilakukan agar instrumen memiliki validitas yang tinggi adalah dengan cara uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
coba instrumen (Trianto, 2010: 269). Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2007: 72). Validitas suatu tes ialah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995: 242). Validasi tes diuji menggunakan pendekatan empiris yaitu diujikan dilapangan kemudian dihitung menggunakan progam SPSS 15. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis validitas yaitu validitas konstruk dan validitas isi menurut Azwar (2009: 131). Validitas konstruk dan validitas isi dapat ditempuh melalui expert judgement yaitu bertanya kepada ahli sehingga suatu kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. Adapun beberapa instrument yang divaliditas dengan cara expert judgement yaitu rubrik pengamatan minat, panduan wawancara dengan guru dan beberapa siswa, dan perangkat pembelajarn setiap siklus. Peneliti bersama dan teman satu kelas membuat lembar validasi perangkat pembelajaran dengan bimbingan dosen pembimbing. a.
Validasi perangkat pembelajaran Peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang berupa: silabis, RPP, LKS, bahan. Perangkat pembelajaran yang peneliti susun kemudian divalidasi oleh beberapa ahli yaitu dosen pendidikan biologi dan PGSD USD, Kepala Sekolah dan Guru SDK Totogan, serta Guru SDN 1 Canan Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Tabel 9: Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No
Perangkat Pembelajaran
1
Silabus
2
RPP
3
LKS
4
Bahan Ajar
Ahli
Dosen Pendidikan Biologi USD Dosen PGSD USD Kepala SDK Totogan Guru Kelas V SDK Totogan Guru Kelas V SDN 1 Canan Klaten Rata-Rata Dosen Pendidikan Biologi USD Dosen PGSD USD Kepala SDK Totogan Guru Kelas V SDK Totogan Guru Kelas V SDN 1 Canan Klaten Rata-Rata Dosen Pendidikan Biologi USD Dosen PGSD USD Kepala SDK Totogan Guru Kelas V SDK Totogan Guru Kelas V SDN 1 Canan Klaten Rata-Rata Dosen Pendidikan Biologi USD Dosen PGSD USD Kepala SDK Totogan Guru Kelas V SDK Totogan Guru Kelas V SDN 1 Canan Klaten Rata-Rata
Tabel 10: Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran Rentang Skor 4,2 – 5 3,4 – 4,1 2,6 – 3,3 1,8 – 2,5 1 – 1,7
Kriteria Sangat baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
Hasil Penilaian Rat-rata 4,5 4 4,22 4,56 4,22 4,3 4,71 4 3,86 4,24 4,19 4,2 4,25 4,25 4,25 4,75 4,63 4,43 4,8 4,8 4,6 5 4,8 4,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Berdasarka hasil perhitungan rata-rata validitas perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP, LKS dan bahan ajar di atas diperoleh rata-rata silabus 4,3 termasuk dalam kriteria sangat baik. Rata-rata RPP yaitu 4,2 termasuk dalam kriteria sangat baik. Ratarata LKS yaitu 4,43 termasuk dalam kriteria sangat baik. Sedangkan rata-rata bahan ajar yaitu 4,8 termasuk dalam kriteria sangat baik. Dari rata-rata perangkat pembelajaran di atas dapat diperoleh nilai 4,43. Hasil rata-rata selurruh perangkat pembelajaran termasuk dalam kriteria sangat baik, maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian. b.
Validitas instrumen soal Validasi instrumen soal ditempuh secara empiris dan diujikan di lapangan. Perhitungan validasi dibantu dengan progam SPSS 15. Peneliti mengujikan instrumen soal kepada 24 siswa kelas VI SDK Totogan
karena
siswa
tersebut
telah
mempelajari
materi
pembentukan tanah pada saat duduk di kelas V. Hasil perhitungan validasi soal evaluasi atau tes uji coba siklus 1 adalah 20 item valid dan siklus 2 adalah 22 item valid, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8 hal 132 Tabel 11: Kisi-kisi soal sebelum uji coba untuk siklus 1 No 1. 2.
Indikator Menyebutkan jenisjenis batuan Menjelaskan ciri-ciri
Nomor soal 1, 2, 6, 7, 12, 24, 35 3, 4, 11, 15, 20, 21,
Total item Valid 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
batuan 3. 4. 5.
30, 33
Menyebutkan 5, 10, 13, 14, 18, 23, pengertian pelapukan 27, 31, 38 Mendeskipsikan 3 8, 9, 16, 17, 19, 22, jenis pelapukan 25, 28, 29, 32, 37, 40 Menyimpulkan batuan dapat mengalami 26, 34, 36, 39 proses pelapukan jumlah
5 6 2 20
Tabel 12: Kisi-kisi soal sebelum uji coba untuk siklus 2 No 1.
2.
3.
Nomor soal
Total item Valid
1, 2, 4, 12, 16, 17, 20, 22, 25, 28, 31, 32, 35, 38, 39
8
3, 5, 9, 10, 15, 18, 21, 24, 30, 33, 36, 40
7
6, 7, 8, 11, 13, 14, 19, 23, 26, 27, 29, 34, 37
7
Indikator Membedakan antara pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika Memahami faktor penyebab pelapukan batuan dalam proses pembentukan tanah Menyimpulkan 3 jenis pelapukan yang terjadi pada batuan jumlah
22
2. Reliabilitas Reliabilitas berarti keajegan. Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Reliabilitas menunjukkan bahwa data yang akan diambil akan tetap sama
meski
diambil
dalam
waktu
yang
berbeda.
Reliabilitas
menunjukkan apakah suatu tes itu konsisten atau tidak, jadi data tidak berubah dalam perjalanan waktu; diukur hari ini atau besok, hasilnya tetap sama (Paul Suparno, 2007: 69). Koefisien reliabilitas dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif sampai 1,00. Koefisien tersebut ialah sebagai berikut (Arikunto, 2007: 276). Tabel 13: Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas 0,91 - 1,00 0,71 - 0,90 0,41 - 0,70 0,21 - 0,40 0 - 0,20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Split Half atau belah dua dengan bantuan progam Ms Excel 2007. Hasil penghitungan reliabilitas tes siklus I yaitu sebesar 0,921 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sedangkan pada siklus II dihasilkan nilai reliabilitas yaitu 0,799 yang termasuk dalam kriteria tinggi. Item yang valid dan reliabel tidak perlu di uji kembali, sehingga item tersebut dapat digunakan pada siklus 1 dan siklus 2, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9 hal 133 F.
Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data. Jadi, observasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, atau kalau perlu pengecapan (Trianto, 2010; 266-267).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Wawancara Wawancara atau interview adalah kegiatan yang menuntut peneliti mengadakan pembicaraan terencana terhadap siswa atau subyek yang diteliti, dengan pertanyaan lisan yang telah disiapkan
untuk
mendapatkan data yang diinginkan. Sasaran interview bisa bersifat individu (personal) atau bisa juga kelompok (Suparno, 2007: 50) 3. Rekaman video dan foto Video atau audiotapes biasanya digunakan untuk merekam nonverbal. Misalnya: sikap, gaya dan reaksi siswa terhadap sesuatu yang dibuat guru atau persoalan yang muncul. Juga, berfungsi untuk merekam apa yang dikatakan, diungkapkan, dan diteriakkan oleh siswa (Suparno, 2007: 58-59). Peneliti mempergunakan video atau foto untuk melihat minat siswa terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. 4. Tes Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat dan kemampuan dari subyek peneliti. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang berupa tes obyektif (Trianto, 2010: 264). G.
Analisis Data Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik analisa data deskriptif kuantitatis. Analisis deskriptif kuantitatif yaitu suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
teknik pengolahan data yang bertujuan untuk melukiskan dan menganilisis kelompok data yang berupa angka. 1. Kriteria keberhasilan minat dan prestasi belajar Kriteria Keberhasilan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA yang harus dicapai siswa kelas V semester genap SD Kanisius Totogan tahun pelajaran 2011/2012 adalah 70. Sedangkan penyusunan indikator keberhasilan untuk penelitian tindakan kelas ini adalah peneliti menentukan kriteria keberhasilan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria berhasil jika hasil yang telah dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah peneliti tetapkan baik di akhir siklus I ataupun siklus II. Kriteria keberhasilan yang peneliti tentukan yaitu sebagai berikut: Tabel 14: Kriteria Keberhasilan Minat Siswa No Peubah
1.
Minat
Indikator
Rata-rata seluruh minat siswa
Jumlah siswa yang terlibat Kondisi awal 10,409
Akhir siklus 1 14
Akhir siklus 2 15
Kriteria keberhasilan yang diharapkan peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 15: Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar No
1
Peubah
Indikator
Prestasi 1. Rata-rata belajar nilai ulangan siswa 2. Persentase
Jumlah siswa yang terlibat Kondisi Akhir awal siklus 1 60,74 70
Akhir siklus 2 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
jumlah siswa 29,63 % 60 % yang mencapai KKM 2. Cara mengukur peningkatan minat dan prestasi belajar
80 %
a. Peningkatan minat Peneliti
hendak
menganalisis
minat
siswa
dengan
menggunakan rubrik pengamatan minat tiap siswa didukung dengan panduan wawancara. Panduan wawancara digunakan pada saat wawancara dengan guru kelas V SD Kanisius Totogan dan beberapa siswa yang dipilih peneliti bersama guru dengan mempertimbangkan kriteria siswa yang nampak berminat, kurang berminat, dan tidak berminat. Minat siswa dapat dinyatakan dengan skor dari hasil pengamatan dengan bantuan rubrik pengamatan minat. Analisis minat siswa dilakukan dengan membandingkan kondisi awal minat siswa, kondisi minat siswa di akhir siklus I, dengan kondisi minat siswa di akhir siklus II sesuai dengan tabel kriteria di atas yang diharapkan peneliti dapat tercapai. Peningkatan minat dapat dihitung dengan langkah sebagai berikut. 1)menghitung
skor
minat
setiap
siswa
pada
rubrik
pengamatan minat per siklus dengan rumus: Skor minat setiap siswa per siklus = jumlah skor minat diperoleh siswa
2) menghitung rata-rata minat siswa tiap siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Rata-rata minat siswa = jumlah skor minat seluruh siswa per siklus jumlah siswa 3) uji normalitas K-S menggunakan SPSS 15, untuk mengetahui normal atau tidaknya data minat belajar siswa 4) uji–t
berpasangan
menggunakan
SPSS
15
untuk
mengetahui signifikasi atau tidaknya peningkatan minat siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II. b. Peningkatan prestasi belajar Analisis data diskriptif digunakan untuk menganalis data prestasi belajar siswa yang dinyatakan dengan skor hasil tes atau evaluasi. Skor hasil tes dapat membandingkan kondisi awal, akhir sklus 1 dan akhir skilus 2 sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diharapkan diatas. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1) Peningkatan prestasi belajar Kognitif a) penilaian Jawaban Skor Benar 1 Salah
0
b) menghitung jumlah skor setiap siswa c) menghitung nilai setiap siswa, dengan rumus: No. 1.
Nilai Kognitif
Rumus Jumlah skor setiap siswa x 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
2.
Afektif
Jumlah nilai total x 5
3.
Psikomotorik
Jumlah nilai total x 5
d) Menghitung nilai final per siklus dengan rumus (nilai kognitif x 7) + (nilai afektif x 1,5) + (nilai psikomotorik x 1,5) 10 e) menghitung nilai rata-rata per siklus
Nilai rata-rata (N) = keterangan:
∑N n ∑N = jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa n
= jumlah seluruh siswa
f) menghitung presentase siswa yg mncapai KKM Persentase =
x 100%
g) menguji normalitas K-S menggunakan SPSS 15 untuk mengetahui normal atau tidaknya data hasil belajar siswa h) one sample t-test menggunakan SPSS 15, untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1.
Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) a.
Siklus I Siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 14 Mei 2012 dan 21 Mei 2012 dengan sub materi jenis-jenis batuan serta jenis-jenis pelapukan batuan. Siklus ini siswa diminta untuk membentuk 4 kelompok heterogen, yaitu: 2 kelompok terdiri dari 5 siswa dan 2 kelompok lainnya terdiri dari 6 siswa yang tujuannya agar siswa mampu menemukan pengetahuan mereka sendiri melalui kegiatan berdiskusi dan presentasi. Kegiatan refleksi, siswa diajak untuk merefleksikan apa saja yang telah dilakukanya ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran, kemudian pada evaluasi siswa mengerjakan soal pilihan ganda secara individu. 1)
Perencanaan Dalam perencanaan siklus I, peneliti menyusun rubrik pengamatan minat, panduan wawancara kepada guru, dan panduan wawancara kepada sebagian siswa untuk menilai minat siswa dalam pembelajaran IPA. Tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabis, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Kerja Siswa (LKS), soal evaluasi. dan rubrik penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk menilai prestasi belajar siswa, kemudian peneliti juga menyiapkan alat peraga sebagai media inti pembelajaran siswa. 2)
Pelaksanaan a) Pertemuan 1 Pertemuan 1 pada siklus I dilaksanakan tanggal 14 Mei 2012 selama 2 jp (2 x 35 menit). Sebelum pembelajaran dimulai, guru menyiapkan ruang kelas dan alat-alat
peraga.
Kegiatan
awal,
siswa
dan
guru
mengucapkan salam, kemudian berdoa. Guru menanyakan kabar,
presensi
kehadiran
siswa,
kemudian
guru
menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran, serta tujuan pembelajaran
yang akan
dilakukan. Kegiatan inti, siswa membentuk kelompok secara heterogen dengan menghitung 1 sampai 4 sehingga menjadi 4
kelompok,
dan
setiap
kelompok
mengirimkan
perwakilannya untuk mengambil 3 buah batuan yang berbeda,
kemudian
kembali
kekelompoknya
masing-
masing. Guru membagikan LKS sebagai dasar kegiatan yang akan dilakukan siswa. Siswa diminta untuk melihat ciri-cirinya
baik
dengan
dilihat,
diraba,
serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
membandingkan satu dengan yang lainnya, siswa juga diminta untuk menyimpukan jenis batuan yang mereka dapatkan. Guru memanggil setiap kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka kedepan kelas. Selesai mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi, kemudian semua alat peraga dikumpulkan di depan kelas dan guru menerangkan tetang materi yang dipelajari siswa agar siswa lebih paham serta untuk memberi penjelasan pada materi yang dianggap sulit oleh guru. Siswa diberi penguatan atau peneguhan dari guru mengenai jenisjenis batuan serta jenis-jenis pelapukan batuan. Kegiatan
akhir,
siswa
diajak
untuk
membuat
kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari, siswa diminta mengerjakan soal evaluasi siklus I pertemuan 1. Siswa melakukan refeleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang ada di dalam LKS. Isi dari refleksi tersebut adalah mengenai bagaimana perasaan siswa setelah mempelajari pembelajaran tersebut, kesulitan-kesulitan yang masih dialami oleh siswa dan menanyakan apa yang akan dilakukan oleh siswa setelah mempelajari materi tersebut. Guru memberikan pekerjaan rumah pada akhir pelajaran kepada siswa untuk merangkum atau meringkas materi yang sudah di pelajari pada pertemuan pertama,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
tujuannya adalah supaya siswa lebih memahami lagi materi yang diberikan oleh guru, kemudian dilanjutkan salam penutup dari guru. b) Pertemuan 2 Pertemuan 2 pada siklus I dilaksanakan tanggal 21 Mei 2012 selama 2 jp (2 x 35 menit). guru menyiapkan ruang kelas dan alat pembelajaran lainnya terlebih dahulu. Kegiatan awal siswa dan guru mengucapkan salam, berdoa, menanyakan kabar, presensi kehadiran siswa. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama karena materi yang akan dipelajari
masih
bersangkutan
dengan
materi
yang
sebelumnya, kemudian guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta tujuan dari kegiatan tersebut. Kegiatan inti, siswa kembali di bagi dalam 4 kelompok kecil, namun anggota kelompoknya berbeda dengan dengan tujuan agar siswa mampu berkerja sama dengan semua teman satu kelasnya. Guru membagikan LKS sebagai dasar kegiatan yang akan dilakukan siswa selama pembelajaran. Siswa selama berdiskusi diharapakan mampu membedakan antara pelapukan fisika, kimia, serta biologi baik itu melalui gambar dan pengertiannya, dalam LKS tersebut siswa dituntut mampu memgambarkan salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
proses pelapukan yang terjadi pada batuan. Selesai siswa berdiskusi, kemudian secara bergantian guru memanggil setiap kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka, dan kelompok lain memberikan pertanyaan maupun tanggapan dari hasil presentasi tersebut dan LKS dikumpulkan didepan.
Siswa diberi
penguatan atau
peneguhan dari guru dan dilanjutkan mengerjakan soal siklus I untuk penilaian kognitif siswa. Kegiatan
akhir,
siswa
diajak
untuk
membuat
kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Siswa melakukan refeleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang ada di dalam LKS, kemudian siswa diberi tindak lanjut untuk meringkas materi yang sudah dipelajari dari pertemuan tersebut, dan dilanjutkan salam penutup dari guru. Peneliti melakukan wawancara kepada 3 siswa yang dipilih secara acak setelah selesai pembelajaran. 3)
Observasi Pembelajaran siklus I berlangsung peneliti melihat ada 2 siswa yang sulit sekali untuk diajak belajar baik itu saat guru menerangkan maupun saat dibuat kelompok, namun sebagian besar siswa sangat senang dengan cara guru mengajar. Guru sudah mampu menguasi kelas sehingga siswa mampu berdiskusi dengan baik, serta aktif dalam kelompoknya. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
sudah melakukan observasi dalam proses pembelajarannya sehingga guru mampu mengamati minat serta prestasi siswa dari aspek afektif dan psikomotoriknya saat siswa berdiskusi. Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran pertemuan 1 pada siklus I, dapat dilihat bahwa beberapa siswa masih tegang pada awal pembelajaran, dan hasil observasi yang dilakukan oleh guru pada proses pembelajaran pertemuan 2 pada siklus I, kegiatan pembelajaran berlangsung cukup baik. Siswa lebih nyaman dengan kegiatan diskusi, siswa terlihat sudah
aktif
dan
senang
dalam
mengikuti
kegiatan
pembelajaran. 4)
Refleksi Pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 berlangsung sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Guru dan siswa terlihat masih tegang saat pembelajaran yang berlangsung. Hasil wawancara dengan guru, guru menyatakan
merasa
kurang nyaman karena adanya kamera untuk merekam kegiatan pembelajaran, sedangkan hasil wawancara dengan siswa, siswa kurang nyaman karena terdapat 2 observer yang berada didalam kelas. Dalam kegiatan pembelajaran siswa sangat senang menggunakan alat peraga serta mempraktikan sendiri
dan
mencari
tahu
tentang
alat
peraga
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
didapatkannya. Siswa juga senang ketika pembelajarannya lebih banyak dilakukan siswa daripada guru yang ceramah. Pada siklus 1 pertemuan 2 siswa dan guru sudah mulai terbiasa dengan adanya observer dan kamera yang merekam kegiatan pembelajaran. Siswa sudah mulai terbiasa dan berminat mencari tahu sendiri tentang materi yang dipelajari baik itu secara diskusi maupun dari referensi buku. b. Siklus II Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu 23 Mei 2012 dan 26 Mei 2012 dengan sub materi jenis-jenis pelapukan batuan. Pembagian kelompok masih seperti pada siklus 1 yaitu 4 kelompok, karena 4 kelompok dianggap ideal dalam melakukan kegiatan diskusi pada situasi ruang kelas yang tidak terlalu luas. Kegiatan refleksi, siswa merefleksikan apa saja yang telah dilakukanya ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi siswa mengerjakan soal pilihan ganda secara individu. 1)
Perencanaan Perencanaan siklus II peneliti menyiapkan alat-alat percobaan dan media pembelajaran, serta panduan wawancara kepada guru, dan panduan wawancara kepada sebagian siswa untuk menilai minat siswa dalam pembelajaran IPA. Peneliti juga memperbaiki perangkat pembelajaran yang berupa RPP, LKS, dan bahan ajar hasil refleksi pada siklus I. Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
menyusun rancangan pembelajaran yang menarik minat siswa, misalnya
dengan
percobaan
yang menunjukan
adanya
pelapukan kimia, fisika dan biologi. Kegiatan pembelajaran ini juga dilakukan diluar ruangan, karena menggunakan bahan yang dapat membuat ruangan kotor apabila tidak hati-hati, dan juga agar siswa tidak bosan belajar di dalam ruangan terus menerus. 2)
Pelaksanaan a) Pertemuan 1 Pertemuan 1 di siklus II dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2012 selama 2 jp (2 x 35 menit). Guru menyiapkan ruang kelas dan alat-alat percobaan untuk melakukan penelitian sebelum pembelajaran berlangsung. Kegiatan awal, siswa
dan guru mengucapkan salam, berdoa,
menanyakan kabar, serta presensi kehadiran siswa. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan apersepsi guru memberikan kuis atau pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang sebelumnya, supaya siswa mengingat-ingat kembali materi yang lalu. Kegiatan inti, siswa dibagi dalam 4 kelompok secara heterogen dan anggota setiap kelompok berbeda dengan kelompok sebelumnya. Guru menjelaskan kembali bahwa kegiatan dilaksanakan di luar ruangan karena menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
bahan-bahan yang dapat membuat kotor ruangan. Guru membagikan LKS untuk dikerjakan siswa setelah siswa melakukan percobaan, karena jawaban dari LKS tersebut berhubungan dengan percobaan yang dilakukan siswa. Selesai percobaan, semua alat-alat percobaan dikumpulkan dan siswa kembali ke ruang kelas untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka, kemudian siswa diberi penguatan atau peneguhan dari guru mengenai pelapukan batuan. Kegiatan
akhir
siswa
diajak
untuk
membuat
kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Siswa melakukan refeleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang ada di dalam LKS, kemudian siswa diberi tindak lanjut untuk meringkas tentang percobaan yang telah siswa lakukan, dan dilanjutkan salam penutup dari guru. b) Pertemuan 2 Pertemuan 1 di siklus II dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2012 selama 2 jp (2 x 35 menit). Guru menyiapkan ruang
kelas
serta
media
pembelajaran
yang
akan
dipergunakan sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan awal siswa dan guru mengucapkan salam, berdoa, menanyakan kabar, presensi kehadiran siswa. Kegiatan apersepsi, guru memberikan kuis tentang percobaan yang telah siswa lakukan sebelumnya, kemudian guru menjelaskan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
yang akan dilakukan oleh siswa dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan inti, siswa kembali dibagi dalam 4 kelompok heterogen,
kemudian
guru
membagikan
LKS
yang
pertanyaanya merupakan rangkuman dari semua kegiatan yang telah dilakukan siswa selama 4 kali pertemuan. Pertemuan ini, siswa dituntut untuk mampu menyimpukan tentang materi yang dipelajari dengan cara berdiskusi. Selesai berdiskusi dan mengerjakan LKS, secara bergantian siswa mempresentasikan kedepan kelas, kemudian siswa diberi
penguatan
atau
peneguhan
dari
guru.
Guru
membagikan soal test evaluasi siklus II untuk penilaian kognitif siswa. Kegiatan akhir, siswa melakukan refleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang ada di dalam LKS, kemudian dilanjutkan salam penutup dari guru. Peneliti melakukan wawancara kepada 3 siswa yang dipilih secara acak setelah pembelajaran selesai. 3)
Observasi Pembelajaran
siklus
II
berlangsung,
guru
telah
melakukan observasi terhadap jalannya proses pembelajaran. Guru mengamati mengenai minat siswa didalam kelas pada saat pembelajaran IPA berlangsung, selain itu guru juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
mengamati kegiatan siswa pada saat melakukan percobaan dan presentasi kelompok untuk menilai aspek afektif dan aspek psikomotorik prestasi belajar siswa. Pengamatan
yang
diperoleh peneliti, siswa pada siklus II terlihat lebih senang dibandingkan pada saat siklus I, karena saat pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa mengikuti pelajaran dengan antusias, semua siswa datang tepat waktu, siap unutk belajar dan tidak mengeluh bila diberi tugas. Siswa sangat aktif baik dalam berdiskusi maupun saat melakukan percobaan, terlebih lagi siswa sangat senang dengan percobaan yang dilakukan di luar ruang kelas, hal ini terlihat saat refleksi, banyak siswa di lembar refleksi siswa menuliskan perasaan senangnya dalam kegiatan pembelajaran ini. Hasil observasi yang dilakukan oleh guru pada proses pembelajaran
siklus
II
pertemuan
2,
yaitu:
kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan lancar, hanya saja ada 1 siswa yang tidak berangkat pada pertemuan terakhir karena sakit, dan apabila dibandingkan denga siklus I keadaan kelas lebih kondusif dan siswa lebih tenang. 4)
Refleksi Perencanaan pembelajaran yang digunakan sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I. Selama kegiatan pembelajaran masih ada 2 siswa yang sulit untuk diajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
belajar, namun pada saat melakukan percobaan kedua siswa ini sangat senang dan bisa fokus dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Pertemuan pertama tidak ada masalah karena anak sangat senang dengan percobaan yang telah dilakukan, dan pertemuan kedua masalah yang dihadapi adalah 1 siswa yang tidak berangkat. 2.
Hasil minat siswa a.
Hasil minat siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II Berdasarkan Observasi yang dilakukan peneliti menggunakan rubrik penilian minat untuk mengetahui kondisi minat awal siswa sebelum dikenai tindakan diperoleh rata-rata minat siswa kelas V yaitu 10,409. Kemudian setelah dikenai tindakan di sikus I diperoleh rata-rata minat seluruh siswa yaitu 14,136. Pada siklus I terdapat 9 siswa yang memiliki minat dibawah rata-rata dan 13 siswa memiliki minat di atas rata-rata. Kemudian hasil perhitungan pada siklus II diperoleh rata-rata minat seluruh siswa yaitu 16,14. Di siklus II terdapat 7 siswa yang memiliki minat dibawah rata-rata dan 15 siswa yang memiliki minat di atas rata-rata, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 hal 164, dari data tersebut dapat ditunjukan pada grafik berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Gambar 2 : Peningkatan Minat Belajar Siswa
Minat Siswa 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
16,14 14,136 10,409 minat siswa
kondisi awal
siklus 1
siklus 2
Tabel 16 : Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi awal dengan siklus I One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Kondisi Siklus Awal 1 22 22 Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal.
10,41
14,14
2,239
3,303
,219
,153
,190 -,219 1,028 ,241
,153 -,128 ,717 ,683
Berdasarkan tabel di atas, harga uji normalitas (KolmogorovSmirrnov Z) menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) diatas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji terhadap masing-masing variabel di atas adalah 0,241 dan 0,683, dimana nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan berdistribusi secara normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 17: Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dengan Siklus II One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal.
Minat siklus 1 22
Minat siklus 2 22
14,14
16,14
3,303
3,285
,153
,165
,153 -,128 ,717 ,683
,120 -,165 ,775 ,585
Berdasarkan tabel di atas, harga uji normalitas (KolmogorovSmirrnov Z) menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) diatas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji terhadap masing-masing variabel di atas adalah 0,683 dan 0,585, dimana nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan berdistribusi secara normal. b. Hasil Uji t Minat Siswa
Tabel 18: Hasil Uji t Minat Kondisi Awal dengan Siklus I Paired Samples Test
Paired Differences
Std. Mean Deviation
95% Std. Confidence Error Interval of the Mean Difference
t
Sig. (2df tailed)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Lower Upper Pair minat_kondisi_ 1 awal -3,727 minat_siklus_1
1,986
,424 -4,608 -2,847 -8,801 21
,000
Bila dilihat dari tabel di atas, hasil uji-t berpasangan terlihat perbedaan rata-rata minat kondisi awal dengan minat siklus I adalah sebesar -3,727. Hal tersebut dapat diartikan terdapat peningkatan minat siswa sesudah intervensi dengan rata-rata peningkatan sebesar 3,727. Nilai t hitung adalah sebesar -8,801 dengan sig 0,000. Karena nilai sig < 0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata minat siswa pada kondisi awal dengan siklus I terdapat perbedaan. Sehingga, dapat dinyatakan perbedaan minat awal dan minat siklus I memiliki perbedaan yang signifikan setelah diberi perlakuan atau tindakan. Tabel 19: Hasil Uji t Minat Siklus I dengan Siklus II Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference
Std. Std. Error Mean Deviation Mean Lower Upper Pair 1 minat_siklus1 -2,000 minat_siklus2
2,231
t
Sig. (2df tailed)
,476 -2,989 -1,011 -4,205 21
,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Bila dilihat dari tabel di atas, hasil uji-t berpasangan terlihat perbedaan rata-rata minat Siklus I dengan minat siklus II adalah sebesar -2,000. Hal tersebut dapat diartikan terdapat peningkatan minat siswa sesudah intervensi dengan rata-rata peningkatan sebesar 2,000 Nilai t hitung adalah sebesar -4,205 dengan sig 0,000. Karena nilai sig < 0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata minat siswa pada siklus I dengan siklus 2 terdapat perbedaan. Sehingga, dapat dinyatakan perbedaan minat siklus I dan siklus 2 memiliki perbedaan yang signifikan setelah diberi perlakuan atau tindakan. 3.
Prestasi belajar siswa a.
Prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II Kondisi awal prestasi belajar siswa dapat diketahui nilai ratarata kelas pada mata pelajaran IPA pembentukan tanah yaitu 60,74 dengan 29,63% siswa yang telah mencapai KKM. Setelah pemberian tindakan menggunakan metode penemuan terbimbing pada siklus I, diperoleh data rata-rata prestasi belajar siswa yaitu 70,03 dan diketahui 15 siswa telah mencapai KKM atau 68,18% dan 7 siswa masih mendapat nilai dibawah KKM dari jumlah seluruh siswa dalam kelas yaitu sebanyak 22 siswa. Sedangkan hasil perhitungan hasil belajar di siklus II diperoleh rata-rata yaitu 81,19. Berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh 21 siswa yang telah mencapai KKM atau 95,45% dan 1 siswa masih mendapat nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
di bawah KKM dari jumlah seluruh siswa dalam kelas yaitu sebanyak 22 siswa, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15 hal 165 Gambar 3 : Peningkatan Rata-Rata Nilai Kelas Rata-rata Nilai Kelas 100 80
70,03
60,74
81,19
60
Rata-rata Kelas
40 20 0 Kondisi Awal
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 4 : Pencapaian KKM Kondisi Awal Pencapaian KKM Kondisi Awal 100% 70,37%
80% 60% 40%
29,63%
20% 0% Lulus KKM
Tidak Lulus KKM
Gambar 5 : Pencapaian KKM Siklus I Pencapaian KKM Siklus 1 100% 80%
68,18%
60% 31,82%
40% 20% 0% Lulus KKM
Tidak Lulus KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Gambar 6 : Pencapaian KKM Siklus II Pencapaian KKM Siklus 2 95,45%
100% 80% 60% 40% 20%
4,55%
0% Lulus KKM
Tidak Lulus KKM
Gambar 7 : Peningkatan Pencapaian KKM Peningkatan Pencapaian KKM 95,45%
100% 68,18%
80% 60% 29,63%
40% 20% 0%
Kondisi Awal
Siklus 1
Siklus 2
Tabel 20: Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal.
Siklus_1 Siklus_2 22 22 70,0341 81,1932 10,1730 15,0633 0 4 ,197 ,273 ,114 ,189 -,197 -,273 ,922 1,283 ,363 ,075
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Berdasarkan tabel di atas, harga uji normalitas (KolmogorovSmirrnov Z) menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) diatas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji terhadap masing-masing variabel di atas adalah 0,363 dan 0,075, dimana nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan berdistribusi secara normal. b.
Uji t hasil belajar kondisi awal dengan siklus I Tabel 21: Hasil Uji t satu Sampel Hasil Belajar Siswa One-Sample Test Test Value = 0
Hasi_Siklus _1
t
df
32,290
21
Sig. (2tailed)
Mean Difference
,000
70,03409
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
65,5236
74,5445
Dari tabel di atas, hasil uji-t satu pasang terlihat perbedaan ratarata kondisi awal dengan siklus I. Nilai t hitung menunjukkan 32,290 dengan sig 0,000. Sig < 0,05 maka dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I adalah terdapat perbedaan dan perbedaan tersebut signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setelah pemberian tindikan di siklus I dapat mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
c.
Uji t hasil belajar siklus I dengan siklus II Tabel 22: Hasil Uji t Dua sampel Hasil Belajar Siswa Paired Samples Test
Pair 1 Siklus_1 Siklus_2
Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Std. Error Difference Mean Deviation Mean Lower Upper -11,15909 11,82550 2,52121 -16,40223 -5,91596
t -4,426
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji t berpasangan tersebut mrnunjukan perbedaan rata-rata hasil belajar antara siklus I dan Siklus II adalah sebesar -11,15909. Ini berarti terdapat peningkatan hasil belajar siswa sesudah intervensi dengan rata– rata peningkatan sebesar 11,15909. Nilai t hitung adalah sebesar -4,426 dengan sig 0,000. Oleh karena nilai sig < 0,05 maka diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II yaitu berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang semakin baik dapat mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan. B. Pembahasan 1. Minat siswa Penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap minat siswa pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, siklus I, dan siklus II. Ketiga pengamatan minat tersebut dilakukan selama pembelajaran IPA berlangsung. Kondisi awal, saat pembelajaran berlangsung sebagian besar
Sig. (2df tailed) 21 0,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
siswa kelas V SD Kanisius Totogan hanya diam saja mendengarkan ceramah guru tanpa ada rasa ketertarikan dan semangat untuk belajar IPA, hal tersebut terjadi karena pembelajaran yang selalu menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh beberapa ahli seperti Winkel (1984: 158), yaitu minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Siklus I minat belajar siswa sudah termasuk dalam kategori berminat, pada pembelajaran siklus I pertemuan 1, guru sudah baik dalam menyampaikan materi karena guru terlihat menguasai materi yang akan diajarkan, dari pengamatan siswa sudah aktif dalam berdiskusi dan dengan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Pembelajaran pertemuan kedua, siswa sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran dan siswa sudah tenang, dari pengamatan siswa sudah mulai nyaman dengan metode yang diterapkan oleh guru, terbukti dengan keadaan kelas yang lebih tenang. Skor rata-rata minat siswa pada siklus I adalah 14,136 yang termasuk dalam kriteria tinggi. Rata-rata minat siklus I meningkat secara signifikan dari kondisi awal 12,273 dengan hasil uji t menunjukkan signifikan adalah 0,000 < 0,05. Siklus I ada 13 siswa minatnya di atas rata – rata dan 9 siswa minatnya di bawah rata-rata, hal ini diperkuat dari hasil wawancara guru kelas yang mengatakan bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
‘’Dari awal saya sudah mempersiapkan diri untuk mengajar dengan baik sehingga pada saat mengajar bisa berjalan lancar dan saya juga sudah mempelajari bahan ajar atau matei yang akan diberikan kepada siswa, hanya saja saya kurang tegas dalam mengatur anak-anak. Pada pertemuan pertama ini minat anak-anak sudah cukup bagus karena media yang diberikan membuat anak tertarik untuk berdiskusi. Siswa juga sudah cukup memperhatikan pada saat pembelajaran hal ini terlihat siswa lebih tenang atau tidak terlalu ramai, lebih aktif pada saat berdiskusi”. Hal ini juga diperkuat lagi dengan wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa: ”Kegiatan belajar yang dilakukan sangat menyenangkan, karena saya bisa mengamati sendiri batuan yang digunakan, ini membuat saya tertarik karena kami menemukan sendiri ciri-ciri batuan tanpa membuka buku terlebih dahulu”. Siklus II, peneliti memperoleh skor rata-rata minat siswa meningkat lebih besar daripada siklus I. Hal tersebut ditunjukkan dengan sebagian besar siswa dalam kelompok mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, serta dalam kegiatan percobaan seluruh siswa sangat antusias melakukannya. Siswa aktif dalam berdiskusi dengan teman kelompoknya masing-masing. Skor rata-rata minat siswa di siklus II diperoleh 16,14 dan termasuk dalam kriteria sangat tinggi, namun skor minat sebesar 16,14 merupakan batas bawah dari kriteria sangat tinggi. Minat belajar siswa siklus II meningkat secara signifikan yaitu 0,000 < 0,05. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 15 siswa minatnya di atas rata-rata dan 7 siswa minatnya di bawah rata-rata. Hal ini diperkuat dari hasil wawancara dengan guru kelas yang mengatakan bahwa: ’’Dalam pembelajaran siklus II minat belajar siswa sangat meningkat dibandingkan dengan siklus I, hal ini terbukti dalam mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
pembelajaran siswa sudah tertib, walaupun hanya 1 atau 2 anak ada yang ramai. Sebagian besar siswa terlihat senang dan lebih aktif dalam berdiskusi, terlebih dalam kegiatan percobaan semua siswa sangat antusias dalam melakukan kegiatan tersebut”. Hal ini juga diperkuat lagi dengan wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa: ”Saya sangat senang dengan pembelajaran siklus II, saya bisa melakukan pembelajaran di luar kelas yaitu percobaan pembentukan tanah yang sebelumnya belum pernah kami lakukan“. Hasil dari ketiga pengamatan minat adalah memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut tabel peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Tabel 23: Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
PK DPN SJP SSPL SA FIN BDY WTFAH FPL AAMSP NDW BP YSH BMS ABD VLS GAN AAP VNDCP
Kondisi Awal 9 4 9 9 9 9 13 13 10 9 13 13 13 12 13 9 11 10 11
Minat Siklus I 12,5 5 11,5 12,5 10,5 15,5 20 18,5 14,5 12 14 16,5 20 12,5 14 14 14 14 17,5
Minat Siklus II 7 9 14 18 13 19 20 20 17,5 14,5 17 17,5 20 16,5 17,5 16 17 16 16,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
20 21 22
YNA YAAB PSF Rata-rata
9 9 12 10,409
13 13 16 14,136
15,5 14,5 19 16,14
Tabel 24: Rangkuman Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa Peubah Indikator Kondisi Siklus I Siklus II Signifikan Awal Target Capaian Target Capaian hasil uji t Minat Skor ratarata seluruh 10,409 14 14,136 15 16,14 minat Signifikan siswa
Tabel 25: Kriteria Minat Belajar siswa Rentang Skor 17-20 12-16 8-11 4-7 0-3
Kriteria Minat Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
2. Prestasi belajar Prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Totogan tahun pelajaran 2010/1011 sebagai kondisi awal memiliki rata-rata yaitu 60,741 dengan presentase siswa yang telah mencapai KKM sebesar 29,63%. Berdasarkan pengamatan kondisi awal yang dilakukan peneliti, pembelajaran IPA dilakukan dengan metode ceramah yang membuat siswa tidak berminat. Belajar merupakan proses yang berorientasi pada tujuan, proses belajar dapat dilakukan melalui berbagai pengalaman, oleh karena itu tindakan menggunakan metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran siklus sangat sesuai, sebab siswa diajak untuk menemukan sendiri pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
mereka baik itu secara mandiri maupun kelompok sehingga aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sesuai yang disampaikan oleh Gage & Berliner dalam Moedjiono (1993: 86) mengutarakan bahwa dalam metode penemuan, para siswa memerlukan penemuan konsep, prinsip dan pemecahan masalah untuk menjadi miliknya lebih daripada sekedar menerimanya atau pendapatnya dari seseorang guru atau sebuah buku, dengan
metode
penemuan
terbimbing
siswa
dapat
mencari
pengetahuannya sendiri dengan bimbingan dari guru dengan tujuan yaitu meningkatnya prestasi belajar siswa. Siklus I peneliti menggunakan metode penemuan terbimbing dengan melakukan pengamatan yang mencakup aspek psikomotorik, afektif, dan melakukan tes siklus (kognitif). Pengamatan terhadap siswa selama penelitian siklus I, bahwa siswa berminat untuk berdiskusi dengan kelompok sehingga ketelitian dalam pengamatan ciri-ciri batuan, serta senang mengerjakan tugas dari guru, hal tersebut berdampak pada nilai afektif. Pada aspek
psikomotorik siswa sudah membuktikan ciri-ciri
batuan dengan pengamatan namun hanya siswa tertentu saja yang melakukan pengamatan. Sedangkan penilaian pada aspek Kognitif dilakukan secara individu yaitu dengan soal pilihan ganda sejumlah 20 pada akhir siklus 1. Siklus I di SD Kanisius Totogan mengalami peningkat secara signifikan dari kondisi awal sebelum menggunakan Metode Penemuan Terbimbing pada pembelajaran IPA. Adanya peningkatan dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
dari hasil uji t satu sampel menunjukkan signifikan yaitu 0,00 < 0,05. Uji t yang digunakan adalah uji t satu sampel karena terjadi perbedaan siswa yang diteliti, dimana kondisi awal siswa pada tahun 2010/1011 menunjukkan nilai rata-rata kelas adalah 60,741 dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 29,63%. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan
metode
penemuan
terbimbing
dengan
melakukan
pengamatan yang mencakup aspek afektif, psikomotorik, dan melakukan tes siklus, diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 70,03. Satu anak yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 80,5 dan satu anak yang memperoleh nilai terendah yaitu 43. Jumlah siswa yang mencapai KKM ada 15 siswa atau 68,18% dari 22 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai KKM ada 7 siswa atau 31,82% dari 22 siswa. Siklus II, Peneliti mengubah pengalaman belajar yang diperoleh siswa. Siklus II pengalaman belajar siswa di lakukan di luar sekolah yaitu dengan percobaan pelapukan batuan yang dilakukan di halaman sekolah, dalam kegiatan
tersebut siswa melakukan
3 percobaan
dengan
membuktikan bahwa batu dalam mengalami pelapukan secara fisika, kimia dan biologi yang kemudian siswa mendiskusikan dan mempresentasikan hasil percobaan tersebut di depan kelas. Penilian kognitif dilakukan sama seperti siklus I yaitu siswa secara individu mengerjakan soal pilihan ganda sejumlah 20 soal pada akhir siklus 2. Penilaian aspek afektif
yaitu
penilaian dalam melakukan percobaan dan kebanyakan kelompok sudah melakukannya dengan baik bahwa sebagian besar siswa sangat senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
dengan percobaan yang dilakukan, karena merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Penilaian psikomotorik siswa sudah membuktikan batu dapat mengalami tiga jenis pelapukan yaitu pelapukan fisika, biologi, dan kimia. Seluruh penilaian aspek afektif dan psikomotorik pada siklus I dan II dilakukan dengan menggunakan rubrik penilaian. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II terbukti meningkat secara signifikan. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai signifikan yaitu 0,00 < 0,05. Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 81,19. Nilai tertinggi yang diperoleh satu orang siswa yaitu 95, sedangkan nilai terendah yaitu 25,5 yang diperoleh satu siswa karena saat pertemuan terakhir siswa tidak berangkat dikarenakan sakit. Jumlah siswa yang mencapai KKM di siklus II 21 siswa dengan presentase 95,45% dari 22 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai KKM ada 1 siswa dengan presentase 4,55% dari 22 siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 26: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Siswa PK DPN SJP SSPL SA FIN BDY WTFAH
Prestasi Siklus I 55 54,75 61,5 72 43 75,5 91 72,75
Prestasi Siklus II 19,5 72,5 79,5 84,5 72,5 83,75 95 84,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
FPL AAMSP NDW BP YSH BMS ABD VLS GAN AAP VNDCP YNA YAAB PSF Rata-rata
74 79,5 83,75 88 91,5 83,75 87,25 83,75 81 88 84,5 88 86,5 95
65,75 71,25 61,5 77 80,5 72 79,75 72 69,25 74,75 70 71,25 74,75 75,5 14,136
81,19
Tabel 27: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Peubah
Indikator
Hasil Belajar Siswa
- Rata-rata nilai ulangan - Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Kondisi Awal
60,741
Siklus I Target Capaian
70
70,03
Siklus II Target Capaian
75
Signifikan hasil uji t
81,19 Signifikan
29,63%
60 %
68,18%
80%
95,45%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan metode penemuan terbimbing dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah pada siswa kelas V semester 2 SDK Totogan tahun pelajaran 2011/2012 di tempuh dengan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dua siklus, pada siklus I, guru mengajarkan materi ciri-ciri batu dan jenis batuannya, dan pengertian pelapukan. Pembelajaran berlangsung cukup baik, alokasi waktu sudah cukup dan indikator tercapai, namun dalam pelaksanaan pembelajaranya siswa kurang teliti, sehingga masih kesulitan dalam mengambil kesimpulan dalam kelompok. Target telah tercapai pada siklus I, namun peneliti melanjutkan penelitiannya berdasarkan hasil siklus I agar lebih yakin. Kegiatan pembelajaran siklus II, guru mengajarkan materi tentang pelapukan batuan, dan mengulas kembali tentang materi ciri-ciri batuan dan pelapukan batuan. Siswa diajak untuk melakukan percobaan di halaman sekolah. Hasil pengamatan siklus II pembelajaran berlangsung baik, alokasi waktu sesuai dengan yang direncanakan, indikator sudah tercapai, dan siswa terlihat lebih terampil dalam menggunakan alat peraga dalam 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
percobaan dan terlihat aktif pada saat pembelajaran. Peningkatan minat dan prestasi belajar telah tercapai sesuai target peneliti, maka penelitian ini dihentikan. 2. Penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat belajar IPA materi pembentukan tanah pada siswa kelas V semester 2 SDK Totokan tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti bahwa dari hasil pengamatan minat pada kondisi awal dengan rata-rata minat siswa adalah 10,41 termasuk dalam kriteria rendah, setelah dikenai tindakan menggunakan metode penemuan terbimbing pada siklus I ada peningkatan rata-rata minat menjadi 14,14 atau sebesar 3,73, termasuk dalam kriteria tinggi. Siklus II, minat siswa meningkat menjadi 16,14 atau sebesar 2,00, termasuk dalam kriteria sangat tinggi. 3. Penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah pada siswa kelas V semester 2 SDK Totokan tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dengan ratarata nilai ulangan siswa pada kondisi awal adalah 60,74 meningkat menjadi 70,03 pada siklus I atau sebesar 9,29, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 70,03 menjadi 81,19 atau sebesar 11,16. Siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal prestasi belajar adalah sebanyak 29,63%, selanjutnya mengalami kenaikan pada siklus I menjadi 68,18% atau sebesar 38,55%. Kemudian, dari siklus I ke siklus II juga mengalami kenaikan dari 68,18% menjadi 95,45% atau sebesar 27,27%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
B. Saran Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian dengan metode penemuan terbimbing, hendaknya lebih memperhatikan
langkah-langkah
dalam
menggunakan
metode
penemuan terbimbing, serta memberikan waktu yang cukup kepada siswa pada saat melakukan percobaan dan diskusi, agar penelitian dapat berhasil semaksimal mungkin. 2. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing memerlukan alat-alat peraga dan persiapan yang matang, sehingga guru harus benar-benar mempersiapkan alat peraga dan persiapan yang matang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka Ahmadi, Abu, dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Aqib, Zainal. 2002. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya: Cendekia. Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Azwar, Saifuddin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Standar Isi Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Depdiknas. Hidayati, Chotidjah. 2010. Skripsi: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Ngawonggo 01 Kecamatan Tajinan melalui Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing. Malang: Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (tidak diterbitkan). Hurlock, Elizabeth B. 1995. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga Indriati SCP, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Maulana Maryanto,dan Purwanto. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5: Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Moedjiono, dan Moh. Dimyati. 1993. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan. Purnomo, dkk. 2008. Menjadi Ilmuwan yang Guru dan Guru yang Ilmuwan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Departemen Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan. Sanjai, Kusuma. 2011. Skripsi: Penerapan Metode Guided Discovery Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IVA SD Negeri Sidomulyo Magelang Tahun Ajaran 2010/ 2011. Yogyakarta: Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negerieri Yogyakarta (tidak diterbitkan) Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sulistyorini, Sri. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Global Pustaka Ilmu. Sulistyowati, dan Sukarno. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5: untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Suparno, Paul. 2007. Action Research: Riset Tindakan Untuk Pendidikan. Jakarta: Grasindo Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Widdiharto, Rachmadi. 2004. Model-model Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Lampiran 1 Nilai Mata Pelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Tahun Pelajaran 2010/2011 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Siswa WP PK DPN MCC YAP SCI AN FN WS RMCK JDSS LBMTA AIF ZZ ML IBW GDWW JNBP LITM SEP KCN YAP MTEP RKW KCAP YKMBP CDAN
Nilai 33 55 58 72 58 75 65 75 55 60 51 57 73 57 59 59 85 0 75 50 87 66 42 92 65 58 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS Lampiran 2
Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Materi Pokok Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan 1.Sub Materi Pokok Pembelajaran: a. Jenis-jenis Batuan b.Jenis-jenis Pelapukan Batuan
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Totogan
Mata Pelajaran
: IPA (Sains)
Kelas/Semester
: V/2
Kegiatan Belajar Mengajar 1. Mengkaji jenisjenis batuan dan proses pelapukannya 2. Berlatih menyampaikan pendapatnya didepan temantemannya. 3. Menghayati manfaat pelapukan batuan bagi manusia
Indikator 7.1.1 Menyebutkan jenisjenis batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.2 Menjelaskan ciriciri batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.3 Menyebutkan pengertian pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.4 Mempresentasikan hasil diskusi tentang pelapukan pada batuan ke depan kelas 7.1.5 Menanggapi hasil presentasi kelompok lain mengenai jenis-
Penilaian
Sumber Belajar
Alokasi Waktu A.Prosedur A. Media Belajar 8 x 35 1. Post tes 1. Batu, air, menit palu, batu B.Jenis kapur, kaleng/ Tes tertulis wadah 2. Gambar C.Instrumen tentang Soal Esai batuan dan dan kunci pelapukan jawaban 3. Bagan proses (terlampir) pelapukan batuan D.Pedoman 4. Kit batuan Terlampir B. Sumber Belajar 1. Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jenis pelapukan batauan
7.1.6 Mendeskipsikan 3 jenis pelapukan melalui kegiatan diskusi 7.1.7 Menyimpulkan batuan dapat mengalami proses pelapukan melalui kegiatan diskusi 7.1.8 Menggambarkan proses pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.9 Melengkapi keterangan pada gambar pelapukan melalui kegiatan diskusi 7.1.10 Membedakan antara pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika melalui percobaan 7.1.11 Menuliskan perbedaan antara pelapukan biologis, pelapukan kimiawi
SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2. Sulistyanto, Heri, dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 3. Indriati, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan pelapukan fisika di papan tulis. 7.1.12 Memecahkan masalah mengenai pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika. 7.1.13 Memahami faktor penyebab pelapukan batuan dalam proses pembentukan tanah melalui kegiatan diskusi 7.1.14 Menyimpulkan 3 jenis pelapukan yang terjadi pada batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.15 Melaporkan kesimpulan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan batuan
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Totogan
Mata Pelajaran
: IPA (Sains)
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 JP (1 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam B. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan C. Indikator 7.1.1 Menyebutkan jenis-jenis batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.2 Menjelaskan ciri-ciri batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.3 Menyebutkan pengertian pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.4 Mempresentasikan hasil diskusi tentang pelapukan pada batuan ke depan kelas 7.1.5 Menanggapi hasil presentasi kelompok lain mengenai jenis-jenis pelapukan batauan D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 jenis batuan melalui diskusi dan pengamatan 2. Siswa mampu menjelaskan minimal 3 pengertian pelapukan pada batuan melalui diskusi. 3. Siswa mampu menyebutkan pengertian pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 4. Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi tentang pelapukan pada batuan ke depan kelas dengan melihat buku catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
5. Siawa mampu memberikan minimal 2 tanggapan dari presentasi kelompok lain mengenai jenis-jenis pelapukan batauan melalui diskusi terlebih dahulu E. Materi Pembelajaran Proses pembentukan tanah karena pelapukan 1. Sub Materi Pokok Pembelajaran: a. Jenis-jenis batuan b. Jenis-jenis pelapukan batuan F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran penemuan terbimbing 2. Metode pembelajaran a. ceramah singkat b. diskusi c. penugasan G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Salam pembuka, doa dan presensi. b. Guru menanyakan atau mengecek kesiapan siswa dalam belajar. c. Apersepsi: Memberikan pertanyaan tentang batuan apa yang pernah ditemukan anak di lingkungan, misal: batu kapur, batu apung. d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru memperlihatkan contoh macam-macam batuan dan gambar pelapukan batuan 2) Guru
membagi
siswa
dalam
kelompok
heterogen. 3) Tiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa,
secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
4) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa sebagai pedoman kegiatan belajar siswa b. Elaborasi 1) Dengan melihat kit batuan, anak mengidentifikasi jenis batuan
dan
cirinya
melalui
pengamatan.
Siswa
berdiskusi untuk menjawab pertanyaan jenis-jenis batuan, pengertian pelapukan, siswa di perbolehkan untuk mencari jawaban mereka dari buku dan lainnya. 2) Secara bergantian kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan jawaban mereka 3) Kelompok lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan c. Konfirmasi 1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2) Guru memberi penguatan atau peneguhan 3. Kegiatan Akhir a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan mengenai materi yang dipelajari hari ini. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan. d. Guru menyampaikan materi selanjutnya. e. Salam dan doa penutup. H. Media dan Sumber Belajar 1. Media Belajar a. Kit batuan 2. Sumber Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sulistyanto, Heri, dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Indriati, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional I. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setelah akhir pertemuan kedua dan keempat. 1. Jenis Penilaian
: Tes obyektif,
2. Bentuk Instrumen
: Pilihan Ganda dan isian singkat
Prambanan, 14 Mei 2012 Guru kelas 5
Peneliti
Mengetahui, Katarina Sri Murwani
Kepala sekolah
C. Tri Utami
Yohanes Babtista Ibnu P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke Dua Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Totogan
Mata Pelajaran
: IPA (Sains)
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 JP (1 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam B. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan C. Indikator 1. Pertemuan ke dua 7.1.6 Mendeskipsikan 3 jenis pelapukan melalui kegiatan diskusi 7.1.7 Menyimpulkan batuan dapat mengalami proses pelapukan melalui kegiatan diskusi 7.1.8 Menggambarkan proses pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.9 Melengkapi keterangan pada gambar pelapukan melalui kegiatan diskusi D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mendeskipsikan minimal 3 penyebab terjadinya pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 2. Siswa mampu menyimpulkan minimal 2 bahwa batuan dapat mengalami proses pelapukan melalui kegiatan diskusi 3. Siswa mampu menggambarkan 1 proses pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 4. Siswa mampu melengkapi minimal 3 keterangan pada gambar pelapukan melalui kegiatan diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
E. Materi Pembelajaran Proses pembentukan tanah karena pelapukan 1. Sub Materi Pokok Pembelajaran: a. Jenis-jenis batuan b. Jenis-jenis pelapukan batuan F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran penemuan terbimbing 2. Metode pembelajaran a. ceramah singkat b. diskusi c. penugasan G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Salam, doa, presensi b. Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. c. Apersepsi: Menggali pengetahuan awal siswa tentang materi yang sudah dipelajari. d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi. 1) Guru
membagi
siswa
dalam
kelompok
secara
heterogen. 2) Tiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa, 3) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa sebagai pedoman kegiatan belajar siswa b. Elaborasi 1) Siswa
berdiskusi
tentang
penyebab
terjadinya
pelapukan pada batuan dan dikerjakan pada lembar kerja siswa, siswa di perbolehkan untuk mencari jawaban mereka dari buku dan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
2) Secara kelompok siswa mencoba menggambarkan prose pelapukan pada batuan beserta keterangannya 3) Secara
bergantian siswa mempresentasikan
hasil
diskusi kelompok mereka c. Konfirmasi 1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru 3. Kegiatan Akhir a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan mengenai materi yang dipelajari hari ini. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Siswa dan guru melakukan refleksi. d. Guru memberikan tindak lanjut. e. Salam dan doa penutup. H. Media dan Sumber Belajar 1. Media Belajar a. Gambar tentang batuan dan pelapukan b. Bagan proses pelapukan batuan 2. Sumber Belajar Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sulistyanto, Heri, dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Indriati, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
I. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setelah akhir pertemuan kedua dan keempat. 1. Jenis Penilaian
: Tes obyektif,
2. Bentuk Instrumen
: Pilihan Ganda
Prambanan, 21 Mei 2012 Guru kelas 5
Peneliti
Mengetahui, Katarina Sri Murwani
Kepala sekolah
C. Tri Utami
Yohanes Babtista Ibnu P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke Tiga Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Totogan
Mata Pelajaran
: IPA (Sains)
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 JP (1 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam B. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan C. Indikator 7.1.10
Membedakan antara pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika melalui percobaan
7.1.11
Menuliskan
perbedaan
antara
pelapukan
biologis,
pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika di papan tulis. 7.1.12
Memecahkan
masalah
mengenai
pelapukan
biologis,
pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika. D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memberikan minimal 3 perbedakan antara pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika melalui percobaan melalui percobaan 2. Siswa mampu menuliskan minimal 3 perbedaan antara pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika di papan tulis. 3. Siswa mampu memecahkan 1 masalah mengenai pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika melalui kegiatan diskusi E. Materi Pembelajaran Proses pembentukan tanah karena pelapukan 1. Sub Materi Pokok Pembelajaran: a. Jenis-jenis batuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
b. Jenis-jenis pelapukan batuan F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran penemuan terbimbing 2. Metode pembelajaran a. ceramah singkat b. diskusi c. praktikum d. penugasan G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Salam pembuka, doa, dan presensi b. Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. c. Apersepsi: guru bertanya tentang materi yang telah di pelajari, mengenai jenis-jenis pelapukan d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi. 1) Guru
membagi
siswa
dalam
kelompok
secara
heterogen. 2) Tiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa, 3) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa sebagai pedoman kegiatan belajar siswa b. Elaborasi 1) Siswa melakukan percobaan mengenai pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika dengan peralatan yang disediakan oleh guru kemudian membuat kesimpulan atas percobaan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah mengenai Pelapukan dan dikerjakan pada lembar kerja siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
2) Siswa membuat laporan dari hasil temuan mereka setelah melakukan percobaan, dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 3) Secara
bergantian siswa mempresentasikan
hasil
diskusi kelompok mereka dengan menuliskan di papan tulis. c. Konfirmasi 1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru 3. Kegiatan Akhir a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan mengenai materi yang dipelajari hari ini. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Siswa dan guru melakukan refleksi. d. Guru memberikan tindak lanjut. e. Salam dan doa penutup. H. Media dan Sumber Belajar 1. Media Belajar a. Batu (tanah yang dikeraskan), air, palu, batu kapur, kaleng/ wadah b. Gambar tentang batuan dan pelapukan 2. Sumber Belajar Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sulistyanto, Heri, dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Indriati, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
I. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setelah akhir pertemuan kedua dan keempat. 1. Jenis Penilaian
: Tes obyektif,
2. Bentuk Instrumen
: Pilihan Ganda
Prambanan, 23 Mei 2012 Guru kelas 5
Peneliti
Mengetahui, Katarina Sri Murwani
Kepala sekolah
C. Tri Utami
Yohanes Babtista Ibnu P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke Empat Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Totogan
Mata Pelajaran
: IPA (Sains)
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 JP (1 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam B. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan C. Indikator 7.1.13
Memahami faktor penyebab pelapukan batuan dalam proses pembentukan tanah melalui kegiatan diskusi
7.1.14
Menyimpulkan 3 jenis pelapukan yang terjadi pada batuan melalui kegiatan diskusi
7.1.15
Melaporkan kesimpulan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan batuan
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 faktor penyebab pelapukan batuan dalam proses pembentukan tanah melalui kegiatan diskusi 2. Siswa mampu menyimpulkan 3 jenis pelapukan yang terjadi pada batuan melalui kegiatan diskusi 3. Siswa mampu melaporkan kesimpulan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan batuan bersama teman kelompoknya E. Materi Pembelajaran Proses pembentukan tanah karena pelapukan 1. Sub Materi Pokok Pembelajaran: a. Jenis-jenis batuan b. Jenis-jenis pelapukan batuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran penemuan terbimbing 2. Metode Pembelajaran a. ceramah singkat b. diskusi c. penugasan G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Salam pembuka, doa, dan presensi b. Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti pembelajaran. c. Apersepsi: Siswa dan guru bertanya jawab materi sebelumnya. d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi. 1) Guru
membagi
siswa
dalam
kelompok
secara
heterogen. 2) Tiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa, 3) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa sebagai pedoman kegiatan belajar siswa b. Elaborasi 1) Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam lembar LKS, kemudian menjawab lembar kerja siswa ke depan kelas secara bergantian 2) Siswa mengidentifikasi faktor penyebab pelapukan batuan
dari
kegiatan
sebelumnya,
kemudian
menyimpulkan 3 jenis pelapukan yang terjadi pada batuan melalui kegiatan diskusi. Siswa 3) Siswa
melaporkan
hasil
kesimpulan
pembentukan tanah karena pelapukan batuan
tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
c. Konfirmasi 1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru 3. Kegiatan Akhir a. Siswa dibimbing guru untuk membuat kesimpulan. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Siswa dan guru melakukan refleksi. d. Guru memberikan tindak lanjut. e. Doa dan salam penutup H. Media dan Sumber Belajar 1. Media Belajar a. Batu (tanah yang dikeraskan), air, palu, batu kapur, kaleng/ wadah b. Gambar tentang batuan dan pelapukan c. Bagan proses pelapukan batuan d. Kit batuan 2. Sumber Belajar Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sulistyanto, Heri, dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Indriati, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
I. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setelah akhir pertemuan kedua dan keempat. 1. Jenis Penilaian
: Tes obyektif,
2. Bentuk Instrumen
: Pilihan Ganda
Prambanan, 26 Mei 2012 Guru kelas 5
Peneliti
Mengetahui, Katarina Sri Murwani
Kepala sekolah
C. Tri Utami
Yohanes Babtista Ibnu P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Lampiran 4
LEMBAR KERJA SISWA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Hari/ Tanggal/ Pertemuan ke Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: SD Kanisius Totogan : IPA : 14 Mei 2012/ 1 : V/ 2 : 2 jp
A. IndikatorPembelajaran 7.1.16 Menyebutkan jenis-jenis batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.17 Menjelaskanciri-ciri batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.18 Menyebutkanpengertian pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.19 Mempresentasikan hasil diskusi tentang pelapukan pada batuan ke depan kelas 7.1.20 Menanggapi hasil presentasi kelompok lain mengenai jenis-jenis pelapukan batauan B. Petunjuk (Untuk Siswa) 1. Tuliskan nama, nomor absen, dan kelasmu di pojok atas. 2. Kerjakan soal dengan berurutan dan sesuai perintah. 3. Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi. 4. Kumpulkan LKS dengan keadaan bersih. C. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1 Buatlah kelompok terdiri dari 5-6 orang. 1. Sebutkan minimal 3 nama batuan yang telah disediakan oleh guru, dan sebutkan jenis batuannya! ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 2. Sebutkan ciri-ciri fisik dari batuan yang kalian pilih, jelaskan! ........................................................................................................... ...........................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Kegiatan Belajar 2 3. Jodohkan gambar berikut dengan keterangan yang berada di kolom sampingnya dengan anak panah, kemudian urutkan ! A
1
Suhu yang rendah pada malam hari menyebabkan pendinginan pada batuan
B
2
Suhu
yang
tinggi
menyebabkan permukaan batuan
memanas
dan
mengembang C
3
Permukaan suhu turun dan mengerut karena terkena air
D
4
Hancurnya batuan menjadi tanah
E
5
Karena dan secara
ada
pemanasan
pendinginan
yang
bergantian
menyebabkan retak pada permukaan batuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
........................................................................................................... ........................................................................................................... 4. Gambar diatas disebut proses apa? ........................................................................................................... ........................................................................................................... Yaitu
prose
pemecahan
...............................menjadi
............................., jelaskan!.............................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai): 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
Nama anggota kelompok (no. absen): 1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8.
kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
LEMBAR KERJA SISWA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Hari/ Tanggal/ Pertemuan ke Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: SD Kanisius Totogan : IPA : 21 Mei 2012/ 2 : V/ 2 : 2 jp
A. IndikatorPembelajaran 7.1.21 Mendeskipsikan 3 jenis pelapukan melalui kegiatan diskusi 7.1.22 Menyimpulkan batuan dapat mengalami proses pelapukan melalui kegiatan diskusi 7.1.23 Menggambarkan proses pelapukan pada batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.24 Melengkapi keterangan pada gambar pelapukan melalui kegiatan diskusi B. Petunjuk (Untuk Siswa) 1. Tuliskan nama, nomor absen, dan kelasmu di pojok atas. 2. Kerjakan soal dengan berurutan dan sesuai perintah. 3. Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi. 4. Kumpulkan LKS dengan keadaan bersih. C. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1 Buatlah kelompok terdiri dari 5-6 orang. Amatilah ketiga gambar dibawah ini.
a
b
c
1. Berilah keterangan pada masing-masing gambar dan Jelaskan proses yang terjadi pada masing masing gambar diatas! ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 2. Apa perbedaan dari ketiga gambar tersebut! ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Kegiatan Belajar 2 1. Gambarkan salah satu jenis pelapukan dan berilah keterangannya (berbeda dengan ketiga gambar diatas)!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai): 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
Nama anggota kelompok (no. absen): 1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8.
kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
LEMBAR KERJA SISWA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Hari/ Tanggal/ Pertemuan ke Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: SD Kanisius Totogan : IPA : 23 Mei 2012/ 3 : V/ 2 : 2 jp
A. IndikatorPembelajaran 7.1.25 Membedakan antara pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika melalui percobaan 7.1.26 Menuliskan perbedaan antara pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika di papan tulis. 7.1.27 Memecahkan masalah mengenai pelapukan biologis, pelapukan kimiawi dan pelapukan fisika. B. Petunjuk (Untuk Siswa) 1. Tuliskan nama, nomor absen, dan kelasmu di pojok atas. 2. Kerjakan soal dengan berurutan dan sesuai perintah. 3. Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi. 4. Kumpulkan LKS dengan keadaan bersih. C. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1 Buatlah kelompok terdiri dari 5-6 orang. Sediakan alat berikut: a. Batu/ Tanah yang dikeraskan seperti batu b. Batu kapur c. Palu/ batu besar d. Air e. 6 buah wadah/ Kaleng 1. Tanah yang dikeraskan seperti batu di guyur secara perlahan dengan air, apa yang terjadi pada tanah tadi? Jelaskan kenapa bisa terjadi dan apa yang mempengaruhinya? ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
2. Batu kapur ditempatkan pada kaleng, kemudian dituangkan air. Tunggu hingga 5-10 menit apa yang terjadi pada batu kapur tersebut?
Jelaskan
kenapa
bisa
terjadi
dan
apa
yang
mempengaruhinya? ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 3. Batu dipukul dengan palu atau batu besar apa yang terjadi dengan batu tersebut? Jelaskan kenapa bisa terjadi dan apa yang mempengaruhinya? ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Kegiatan Belajar 2 1. Tuliskan perbedaan dari ketiga percobaan yang telah kalian lakukan! ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai): 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
Nama anggota kelompok (no. absen): 1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8.
kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
LEMBAR KERJA SISWA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Hari/ Tanggal/ Pertemuan ke Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: SD Kanisius Totogan : IPA : 26 Mei 2012/ 4 : V/ 2 : 2 jp
A. IndikatorPembelajaran 7.1.28 Memahami faktor penyebab pelapukan batuan dalam proses pembentukan tanah melalui kegiatan diskusi 7.1.29 Menyimpulkan 3 jenis pelapukan yang terjadi pada batuan melalui kegiatan diskusi 7.1.30 Melaporkan kesimpulan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan batuan B. Petunjuk (Untuk Siswa) 1. Tuliskan nama, nomor absen, dan kelasmu di pojok atas. 2. Kerjakan soal dengan berurutan dan sesuai perintah. 3. Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi. 4. Kumpulkan LKS dengan keadaan bersih. C. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1 Buatlah kelompok terdiri dari 5-6 orang, dan lakukan diskusi dengan menjawab pertanyaan berikut dari kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya! 1. Apa yang dimaksud dengan pelapukan batuan? ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 2. Sebutkan jenis-jenis pelapukan dan jelaskan? ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
3. Sebutkan contoh pelapukan yang pernah kalian lihat atau di lingkungan kalian, minimal 3 peristiwa! ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Kegiatan Belajar 2 1. Sebutkan minimal 3 contoh faktor pelapukan untuk setiap jenis pelapukan, dan jelaskan! ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai): 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. Nama anggota kelompok (no. absen): 1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8.
kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Lampiran 5 MATERI PEMBENTUKAN TANAH Materi Siklus 1 A. Batuan Menurut proses pembentukannya, batuan dapat digolongkan atas tiga golongan, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf. a. Batuan Beku Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Batuan yang sudah ada di alam ini dapat berubah akibat pengaruh perubahan suhu dan pelapukan. Yang termasuk batuan beku, antara lain batu granit, batu basal, batu obsidian, dan batu apung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
b. Batuan Sedimen atau Batuan Endapan Batuan endapan atau batuan sedimen merupakan batuan yang terjadi karena pelapukan dari batuan yang sudah ada. Yang termasuk batuan sedimen (endapan), antara lain batuan konglomerat, batuan breksi, batu pasir, batu serpih, dan batu kapur atau batu gamping.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
c. Batuan Metamorf atau Batuan Malihan Batu marmer berasal dari batu kapur yang mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk batu marmer disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karena suhu dan tekanan yang sangat tinggi, pengaruh air, dan perubahan kimia yang terjadi di dalam kerak bumi. Batuan yang mengalami perubahan bentuk disebut batuan metamorf. Yang termasuk batuan metamorf antara lain batu marmer (pualam), batu tulis, batu sabak, batu kuarsa, dan batu genes. Marilah perhatikan tabel di bawah ini!
B. Pelapukan pada Kerak bumi adalah salah satu aktivitas yang disebabkan oleh
tenaga dari luar (eksogen). Pelapukan adalah proses pemecahan batuan besar menjadi batuan lebih kecil/ menjadi tanah. C. Pelapukan yang terjadi yaitu: •
Pelapukan fisika/mekanik.
•
pelapukan kimiawi.
•
pelapukan biologis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Materi Pembelajaran Materi Siklus 2
A. Pelapukan pada Kerak bumi adalah salah satu aktivitas yang disebabkan oleh tenaga dari luar (eksogen). Pelapukan adalah proses pemecahan batuan besar menjadi batuan lebih kecil/ menjadi tanah. B. Pelapukan yang terjadi yaitu: •
Pelapukan fisika/mekanik.
•
pelapukan kimiawi.
•
pelapukan biologis.
1. Pelapukan mekanik
Pelapukan mekanik adalah proses pemecahan batuan besar menjadi batuan
lebih
kecil
tanpa
ada
perubahan kimia pada mineral penyusunnya. Pelapukan mekanik dapat terjadi akibat dari air/ hujan, angin, dan suhu. Air sungai yang mengalir dari pegunungan menuju laut melalui lintasan bebatuan yang tidak teratur bentuknya dan adanya air terjun menunjukkan bahwa adanya pelapukan bebatuan yang disebabkan oleh pengikisan air. Gelombang air laut yang bertemu dengan daerah laut yang dangkal atau menabrak pantai dapat memindahkan kerikil dan pasir. 2. Pelapukan kimiawi Pelapukan kimiawi yaitu pelapukan yang terjadi akibat proses kimiawi pada molekul-molekul penyusun batuan tersebut. Zat-zat yang tertanam di dalam kerak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
bumi (litosfer) pada dasarnya bersifat stabil, tetapi batuan di lapisan paling luar yang bersinggungan dengan atmosfer secara kimiawi lebih tidak stabil. Atmosfer yang banyak mengandung oksigen dan lembab menyebabkan batuan lebih mudah mengalami perubahan atau pelapukan kimia. Pelapukan terjadi pada batuan yang bersifat kimiawi, misalnya air hujan yang turun ke bumi mengandung zat kimia yang dapat bereaksi dengan zat kimia yang ada di batuan sehingga terjadi pelapukan. Batu kapur akan hancur apabila disiram air, sehingga air yang mengalir melalui batuan mengandung banyak bahan kimia. Bahan kimia inilah yang menyebabkan hancurnya batuan yang dilalui air. Proses pelapukan terjadi lebih cepat jika terjadi hujan asam jika dibanding dengan hujan biasa. Uap air yang menjadi hujan asam mengandung
zat-zat
asam
(mengandung unsur Nitrogen dan Belerang), air hujan yang turun bersifat asam. Zat-zat asam (NO dan SO2) yang terbawa air hujan akan bereaksi secara kimia dengan zat-zat yang terkandung di dalam batuan lebih cepat. 3. Pelapukan biologis Di sekitarmu tentu banyak dijumpai batuan yang ditumbuhi lumut, karena itu lamakelamaan batuan yang ditumbuhi lumut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
hancur menjadi tanah. Pelapukan batuan yang disebabkan oleh
makhluk hidup
disebut pelapukan biologi. Pelapukan biologis dapat diakibatkan oleh aktivitas tumbuhan, diantaranya masuknya akar tumbuhan ke dalam tanah melalui retakan-retakan
batuan.
Retakan
batuan
akan
melebar
seiring
dengan
membesarnya akar tumbuhan. Pelapukan batuan secara biologis dapat juga diakibatkan oleh aktivitas binatang seperti musang, tikus, kelinci, dan binatangbinatang lain yang lebih kecil seperti kumbang yang membuat sarangnya di daerah bebatuan. Pelapukan ini juga dapat diakibatkan oleh ulah manusia yang memecahkan batuan untuk membuat kerikil sebagai bahan bangunan, dsb.
sumber: Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Indriati, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sulistyanto, Heri, dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I No 1
Taraf Kesukaran
Indikator
Ms
Md
Menyebutkan jenis-jenis
C √
batuan
2
3
SK
1 √
Menjelaskan ciri-ciri batuan
11
√
14
√
5
√
9
√
17
Menyebutkan pengertian
√
3
pelapukan
√
7
√
12
√
16
Mendeskipsikan 3 jenis pelapukan
20 √
2
√
4 √
6
√
13
√
15 √
5
8
√
√ 4
Nomor soal
Menyimpulkan batuan dapat
√
mengalami proses
10 √
pelapukan Jumlah Soal
19
18 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II No 1
Indikator Membedakan antara
Taraf Kesukaran Ms
Md
C
Nomor soal
SK
√
1
pelapukan biologis,
√
pelapukan kimiawi dan
3
√
pelapukan fisika
6 √
7
√
9
√
10
√
15
√ 2
Memahami faktor penyebab
√
17 2
pelapukan batuan dalam
√
5
proses pembentukan tanah
√
8
√ √
11 14
√
16 √
3
Menyimpulkan 3 jenis pelapukan yang terjadi pada batuan
19
√
4 √
12 √
13
√
18 √
Jumlah Soal
20 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Evaluasi
Kunci Jawaban Soal Evaluasi
Siklus 1
Siklus 2
1. D
11. B
1. D
11. D
2. A
12. B
2. C
12. C
3. A
13. B
3. B
13. A
4. B
14. A
4. C
14. B
5. A
15. B
5. D
15. D
6. C
16. C
6. A
16.B
7. B
17. D
7. C
17. D
8. B
18. A
8. B
18. A
9. C
19. A
9. C
19. C
10. C
20. C
10. A
20. C
PEDOMAN PENILAIAN Benar = 1 Salah = 0 Nilai Akhir = Jumlah benar x 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Nama
:
No
:
Kelas
: SOAL EVALUASI SIKLUS 1
Berilah tanda silang (X) pada a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar !
1. Batuan yang mengalami perubahan bentuk akibat suhu dan tekanan tinggi, air, dan perubahan kimia disebut batuan .... a. Beku b. Sedimen c. Endapan d. Metamorf 2. Pelapukan tanah karena perubahan suhu dan kegiatan alam lain disebut .... a. Pelapukan fisika b. Pelapukan biologi c. Pelapukan oksigen d. Pelapukan kimiawi 3. Tanah terbentuk dari .... a. Batuan yang lapuk dan hancur b. Kotoran hewan dan dedaunan c. Batu pasir, tanah liat, dan tumbuhan d. Tumbuhan dan hewan yang telah mati 4. Pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut .... a. Pelapukan fisika b. Pelapukan biologi c. Pelapukan oksigen d. Pelapukan kimiawi 5. Dibawah ini yang merupakan ciri-ciri batu apung adalah .... a. Berpori-pori, ringan, dan bergelombang b. Kasar, berpori-pori, dan ringan c. Ringan, rata, halus, dan tidak berpori-pori d. Ringan, rata, kasar, dan bergelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
6. Akar tanaman dapat menyebabkan pelapukan secara …. a. Kimia b. Fisika c. Biologi d. Biokimia 7. Tanah terbentuk karena proses .... a. Pembusukan b. Pelapukan c. Pembekuan d. Perubahan alam 8. Jenis batuan yang terjadi jika batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi adalah batu .... a. Granit b. Pualam c. Sabak d. Serpih 9. Susunan berlapis-lapis merupakan ciri-ciri dari batuan .... a. Beku b. Malihan c. Sedimen d. Metamorf 10. Tanah merupakan hasil pelapukan dari .... a. Tanah liat b. Pasir c. Batuan d. Tebing 11. Berdasarkan cara pembentukannya, batuan dibedakan menjadi .... a. Dua b. Tiga c. Empat d. Lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
12. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses .... a. Pengeringan b. Pelapukan c. Pembekuan d. Pemanasan 13. Berikut termasuk proses pelapukan tanah secara fisika, kecuali .... a. Akibat angin b. Akibat lumut c. Akibat suhu d. Akibat sinar matahari 14. Batu yang termasuk jenis batuan beku adalah .... a. Batu obsidian b. Batu pualam c. Batu gamping d. Batu kuarsa 15. Batuan yang hancur karena ombak air laut termasuk pelapukan secara .... a. Kimia b. Fisika c. Biologi d. Geologi 16. Tanah berasal dari …. a. Pengerutan gas b. Pengembunan gas c. Pelapukan batuan d. Perkaratan logam 17. Ciri-ciri batuan obsidian adalah .... a. Berwarna abu-abu, berongga-rongga, dan ringan b. Berwarna hitam kehijau-hijauan dan berongga-rongga c. Berwarna hitam keabu-abuan dan berongga-rongga d. Berwarna hitam dan permukaannya licin seperti kaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
18. Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan . . . . a. Kandungan mineralnya b. Tempat ditemukannya c. Kegunaannya d. Proses pelapukannya 19. Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena . . . . a. Perubahan suhu yang drastis b. Getaran permukaan bumi c. Terjangan ombak yang terusmenerus d. Masuknya akar ke sela-sela batuan dalam waktu yang lama 20. Proses pengikisan batuan disebut .... a. Reboisasi b. Terasering c. Pelapukan d. Sengkedan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Nama
:
No
:
Kelas
: SOAL EVALUASI SIKLUS 2
Berilah tanda silang (X) pada a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar !
1. Pelapukan fisika dan biologi disebabkan oleh…….. a. Akar tanaman dan hujan asam b. Ombak laut dan air hujan c. Suhu dan panas matahari d. Lumut dan angin 2. Orang memecahkan batu termasuk pelapukan…… a. Kimiawi b. Fisika c. Bologi d. Mekanik 3. Pelapukan apa yang terjadi pada batu kapur dan batu yang dibakar……… a. Pelapukan fisika dan mekanik b. Pelapukan fisika dan kimia c. Pelapukan fisika dan biologi d. Pelapukan biologi dan kimia 4. Pelapukan mekanik disebabkan oleh…….. a. Pohon b. Manusia c. Angin d. Air accu 5. Pelapukan biologi disebabkan oleh .... a. Zat kimia b. hujan asam c. Perubahan suhu d. Aktivitas makhluk hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
6. Pelapukan yang dipengaruhi angin dan api adalah……… a. Pelapukan fisika dan mekanik b. Pelapukan fisika dan kimia c. Pelapukan fisika dan biologi d. Pelapukan biologi dan kimia 7. Pelapukan yang dipengaruhi suhu dan akar tanaman adalah……… a. Pelapukan fisika dan mekanik b. Pelapukan fisika dan kimia c. Pelapukan fisika dan biologi d. Pelapukan biologi dan kimia 8. Batuan yang hancur karena panas matahari dan tertimpa air hujan termasuk pelapukan secara .... a. Kimia b. Fisika c. Biologi d. Geologi 9. Pelapukan apa yang terjadi pada karang di laut dan batu yang ditumbuhin lumut……… a. Pelapukan fisika dan mekanik b. Pelapukan fisika dan kimia c. Pelapukan fisika dan biologi d. Pelapukan biologi dan kimia 10. Pelapukan yang dipengaruhi panas matahari dan hujan …….. a. Pelapukan fisika dan mekanik b. Pelapukan fisika dan kimia c. Pelapukan fisika dan biologi d. Pelapukan biologi dan kimia 11. Berikut faktor yang menyebabkan pelapukan pada batuan, kecuali …. a. Akar tumbuhan b. Perubahan suhu c. Abrasi dan erosi d. Perubahan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
12. Pelapukan yang terjadi pada batu yang ditumbuhi tanaman adalah…….. a. Kimiawi b. Fisika c. Bologi d. Mekanik 13. Tebing di pantai mengalami pelapukan……. a. Mekanik b. Alami c. Kimia d. Biologi 14. Perhatikan gambar berikut ini! Gambar di bawah menunjukkan pelapukan secara ....
a. Fisika b. Biologi c. Kimia d. Mekanik 15. Pelapukan yang dipengaruhi hujan asam dan aktivitas manusia adalah……… a. Pelapukan fisika dan mekanik b. Pelapukan fisika dan kimia c. Pelapukan fisika dan biologi d. Pelapukan biologi dan kimia 16. Pelapukan batuan yang disebabkan perubahan suhu adalah …. a. Pelapukan kimia b. Pelapukan fisika c. Pelapukan biologi d. Pelapukan biokimia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
17. Pelapukan fisika dan biologi disebabkan oleh…….. a. Akar tanaman dan hujan asam b. Ombak laut dan air hujan c. Suhu dan panas matahari d. Lumut dan angin 18. Batuan yang dibakar dan akhirnya pecah mengalami pelapukan…….. a. Mekanik b. Alami c. Kimia d. Biologi 19. Tetesan hujan yang membuat batu terkikis, termasuk pelapukan…… a. Kimiawi b. Biologi c. Fisika d. Alami 20. Pelapukan batuan oleh hujan asam termasuk pelapukan.... a. Mekanik b. Fisika c. Kimia d. Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
2 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0
3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1
4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0
6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0
7 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Data Skor Item Soal Evaluasi Siklus I
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0
Soal 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 8 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 27 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 28 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 33 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 20 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 32 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 19 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 30 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 27 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 36 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 32 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 29 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 22 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 15 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 17 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 25 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 17 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 19 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 20 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 32 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 25 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 32 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 19
a.
Valid 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Skor Item Soal Evaluasi Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
2 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0
3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1
4 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1
5 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0
6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0
7 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1
Valid
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0
Soal 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 15 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 13 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 24 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 29 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 20 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 34 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 23 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 18 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 31 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 31 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 25 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 30 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 13 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 23 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 17 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 22 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 26 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 23 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 26 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 25 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 32 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 19 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Validitas Soal Evaluasi Siklus I dengan Rumus Spearman-Brown No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
r hitung ,866(**) ,775(**) 0,356 0,252 0,153 ,769(**) ,569(**) 0,232 0,13 ,866(**) 0,153 0,212 ,866(**) ,580(**) ,493(*) ,866(**) ,536(**) 0,157 0,052 ,866(**) ,533(**) ,866(**) ,866(**) 0,154 -0,062 0,266 ,462(*) ,580(**) ,484(*) -0,105 -0,174 0,032 0,279 0,179 0,028 ,599(**) ,516(**) 0,349 ,636(**) 0,045
r tabel 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404
Keterangan Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid
Validitas Soal Evaluasi Siklus II dengan Rumus Spearman-Brown No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
r hitung ,491(*) ,688(**) 0,01 ,440(*) 0,324 0,394 ,671(**) ,440(*) 0,362 ,586(**) ,440(*) 0,301 0,318 ,507(*) ,557(**) ,532(**) ,577(**) ,435(*) 0,324 0,188 ,562(**) ,564(**) 0,043 0,111 0,203 0,334 0,217 ,586(**) ,471(*) ,658(**) 0,313 0,317 ,629(**) 0,378 ,577(**) ,581(**) ,422(*) 0,382 ,438(*) 0,092
r tabel 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404
Keterangan Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Lampiran 9
No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Uji Reliabilitas Soal Siklus I No. Diurutkan lagi 1,2,6,7,10,13,14,15,16,17,20,21,22,23,27,28,29,36,37,39 menjadi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20 Skor Item (Valid) untuk Butir Instrumen Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 17 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 17 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 18 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 8 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 8 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Data Item Ganjil No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Skor Item (Valid) untuk Butir Instrumen Nomor 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Data Item Genap No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Skor Item (Valid) untuk Butir Instrumen Nomor 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Total 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 5 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 6 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Pengolahan Data
No X Y Resp (Ganjil) (Genap) 0 1 1 8 8 2 8 9 3 9 9 4 0 0 5 3 5 6 10 10 7 1 4 8 9 7 9 9 8 10 8 8 11 10 10 12 10 10 13 8 9 14 3 6 15 1 2 16 2 4 17 8 10 18 3 5 19 2 6 20 2 6 21 9 10 22 8 10 23 10 10 24 Jumlah 141 167 Ratarata 5,875 6,958
= =
(∑
∑
)(∑
242,875
320,625
)
216,958
x -5,875 2,125 2,125 3,125 -5,875 -2,875 4,125 -4,875 3,125 3,125 2,125 4,125 4,125 2,125 -2,875 -4,875 -3,875 2,125 -2,875 -3,875 -3,875 3,125 2,125 4,125
y -5,958 1,042 2,042 2,042 -6,958 -1,958 3,042 -2,958 0,042 1,042 1,042 3,042 3,042 2,042 -0,958 -4,958 -2,958 3,042 -1,958 -0,958 -0,958 3,042 3,042 3,042
x2 y2 xy 34,516 35,502 35,005 4,516 1,085 2,214 4,516 4,168 4,339 9,766 4,168 6,380 34,516 48,418 40,880 8,266 3,835 5,630 17,016 9,252 12,547 23,766 8,752 14,422 9,766 0,002 0,130 9,766 1,085 3,255 4,516 1,085 2,214 17,016 9,252 12,547 17,016 9,252 12,547 4,516 4,168 4,339 8,266 0,918 2,755 23,766 24,585 24,172 15,016 8,752 11,464 4,516 9,252 6,464 8,266 3,835 5,630 15,016 0,918 3,714 15,016 0,918 3,714 9,766 9,252 9,505 4,516 9,252 6,464 17,016 9,252 12,547 320,625 216,958 242,875
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
,
=
,
= 0,921 Spearman Brown .
ri = = =
. , ,
,
,
= 0,959 Jadi reliabilitas soal evaluasi siklus I diatas termasuk dalam kategori Sangat Tinggi
Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas 0,91 - 1,00 0,71 - 0,90 0,41 - 0,70 0,21 - 0,40 0 - 0,20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Uji Reliabilitas No. Diurutkan lagi 1,2,4,7,8,10,11,14,15,16,17,18,21,22,28,29,30,33,35,36,37,39 menjadi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22 Skor Item (Valid) untuk Butir Instrumen Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 6 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 19 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 14 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 7 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 11 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 13 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 14 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Data Item Ganjil No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Skor Item (Valid) untuk Butir Instrumen Nomor 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 Total 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 4 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 6 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 4 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 5 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 5 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 4 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 5 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Data Item Genap No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Skor Item (Valid) untuk Butir Instrumen Nomor 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 Total 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 6 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Pengolahan Data
No X Y Resp (Ganjil) (Genap) 4 2 1 3 4 2 7 6 3 10 8 4 0 0 5 3 6 6 10 10 7 6 8 8 10 10 9 5 1 10 8 8 11 10 9 12 9 8 13 9 5 14 6 9 15 4 2 16 5 8 17 5 5 18 4 8 19 5 8 20 4 8 21 7 6 22 8 7 23 10 9 24 Jumla h 152 155 Ratarata 6,333 6,458
= =
, ,
(∑
∑
)(∑
)
x -2,333 -3,333 0,667 3,667 -6,333 -3,333 3,667 -0,333 3,667 -1,333 1,667 3,667 2,667 2,667 -0,333 -2,333 -1,333 -1,333 -2,333 -1,333 -2,333 0,667 1,667 3,667
y -4,458 -2,458 -0,458 1,542 -6,458 -0,458 3,542 1,542 3,542 -5,458 1,542 2,542 1,542 -1,458 2,542 -4,458 1,542 -1,458 1,542 1,542 1,542 -0,458 0,542 2,542
x2 5,444 11,111 0,444 13,444 40,111 11,111 13,444 0,111 13,444 1,778 2,778 13,444 7,111 7,111 0,111 5,444 1,778 1,778 5,444 1,778 5,444 0,444 2,778 13,444 179,33 3
y2 19,877 6,043 0,210 2,377 41,710 0,210 12,543 2,377 12,543 29,793 2,377 6,460 2,377 2,127 6,460 19,877 2,377 2,127 2,377 2,377 2,377 0,210 0,293 6,460 185,95 8
xy 10,403 8,194 -0,306 5,653 40,903 1,528 12,986 -0,514 12,986 7,278 2,569 9,319 4,111 -3,889 -0,847 10,403 -2,056 1,944 -3,597 -2,056 -3,597 -0,306 0,903 9,319 121,33 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
= 0,664 Spearman Brown .
ri = = =
. , ,
,
,
= 0,799 Jadi reliabilitas soal evaluasi siklus II diatas termasuk dalam kategori Tinggi
Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas 0,91 - 1,00 0,71 - 0,90 0,41 - 0,70 0,21 - 0,40 0 - 0,20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 10
NO SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 SKOR REAL SEHARUSNYA IK KRITERIA SOAL
Taraf Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I SOAL VALID 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 15 16 20 14 14 16 9 14 21 14 15 14 14 11 19 19 18 9 22 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 0,58 0,63 0,67 0,83 0,58 0,58 0,67 0,38 0,58 0,88 0,58 0,63 0,58 0,58 0,46 0,79 0,79 0,75 0,38 0,92 C Md Md Ms C C Md Sk C Ms C Md C C C Md Md Md Sk Ms
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Taraf Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II SOAL VALID NO SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 2 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 15 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 17 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 19 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 20 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 21 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 22 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 SKOR REAL 19 13 14 20 14 19 14 14 16 17 13 17 11 15 19 17 21 11 13 9 SEHARUSNYA 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 IK 0,79 0,54 0,58 0,83 0,58 0,79 0,58 0,58 0,67 0,71 0,54 0,71 0,46 0,63 0,79 0,71 0,88 0,46 0,54 0,38 KRITERIA SOAL Ms C C Ms C Md C C Md Md C Md C Md Md Md Ms C C Sk 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Kualifikasi IK : IK 0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20
Kualifikasi Mudah Sekali Mudah (Md) Cukup (C) Sukar (Sk) Sukar Sekali (SS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Lampiran 11 INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN (Siklus I) A.
TES 1.
Penilaian Tes Pilihan Ganda (Kognitif) Ketentuan:
Skor 1 = jika jawaban benar Skor 0 = jika jawaban salah Nilai A1 = Jumlah skor benar X 5 = 100
B.
NON TES: 1.
No
Penilaian dalam Melakukan Pengamatan Aspek yang dinilai Tidak Jujur dalam Teliti dalam tergesa-gesa Nama melaporkan dalam melakukan Siswa hasil menyimpul pengamatan pengamatan kan hasil pengamatan
Mengulangi pengamatan hingga mendapatkan kesimpulan yang pasti
Jumlah Nilai
1 2 3 Kriteria Penilaian: Nilai 5: sangat baik Nilai 2: kurang Nilai B1 = Jumlah skor benar X 5 = 100 Nilai 4: baik Nilai 1: sangat kurang Nilai 3: cukup 2. Penilaian dalam Melakukan Diskusi Aspek yang dinilai Bersedia Membantu Memberikan Partisipasi Nama Jumlah menerima No kesulitan tanggapan dalam Siswa Nilai masukan dalam dalam mengerjakan dari anggota kelompok kelompok LKS kelompok 1 2 3 Kriteria Penilaian: Nilai 5: sangat baik Nilai 2: kurang Nilai B2 = Jumlah skor benar X 5 = 100 Nilai 4: baik Nilai 1: sangat kurang Nilai 3: cukup NILAI FINAL = Nilai A1 (70%) + Nilai B1 (15%) + Nilai B2 (15%) = 100 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN (Siklus 2) A.
TES 1. Penilaian Tes Pilihan Ganda (Kognitif) Ketentuan:
Skor 1 = jika jawaban benar Skor 0 = jika jawaban salah Nilai A1 = Jumlah skor benar X 5 = 100
B.
NON TES: 1.
No
Penilaian dalam Melakukan Percobaan Aspek yang dinilai Tidak Jujur dalam Teliti dalam tergesa-gesa Nama melaporkan dalam melakukan Siswa hasil menyimpul percobaan percobaan kan hasil percobaan
Mengulangi percobaan hingga mendapatkan kesimpulan yang pasti
Jumlah Nilai
1 2 3 Kriteria Penilaian: Nilai 5: sangat baik Nilai 2: kurang Nilai 4: baik Nilai 1: sangat kurang Nilai B1 = Jumlah skor benar X 5 = 100 Nilai 3: cukup 2. Penilaian dalam Melakukan Diskusi Aspek yang dinilai Bersedia Membantu Memberikan Partisipasi Nama Jumlah menerima No kesulitan tanggapan dalam Siswa Nilai masukan dalam dalam mengerjakan dari anggota kelompok kelompok LKS kelompok 1 2 3 Kriteria Penilaian: Nilai 5: sangat baik Nilai 2: kurang Nilai 4: baik Nilai 1: sangat kurang Nilai B2 = Jumlah skor benar X 5 = 100 Nilai 3: cukup NILAI FINAL = Nilai A1 (70%) + Nilai B1 (15%) + Nilai B2 (15%) = 100 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Lampiran 12 INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN
Yth Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1,2,3,4, dan 5 serta memberi komentar desain pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia. A. SILABUS No
KOMPONEN
SKOR
PENILAIAN 1
Kelengkapan unsur-unsur silabus
2
Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator
3
Kualitas perumusan pengalaman belajar
4
1 2 34 5
1 2 3 45
1 2 3 45
Ketepatan pilihan perilaku esensial dalam
1 2 3 45
indikator 5
Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi
1 2 3 45
siswa 6
Tingkat kecukupan sumber belajar yang
1 2 3 45
digunakan 7
Ketepatan dalam memilih media
1 2 3 45
KOMENTAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
8
Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan
1 2 3 45
dengan indikator 9
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis
1 2 3 45
baku
B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NO
KOMPONEN
SKOR
PENILAIAN 1
Kelengkapan unsurunsur RPP
2
1 2 3 4 5
Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran
1 2 3 4 5
dengan indikator 3
Pemenuhan syaratsyarat dalam perumusan
1 2 3 4 5
tujuan pembelajaran 4
Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan perkembangan pribadi
1 2 3 4 5
siswa 5
Ketepatan dalam memilih pendekatan/model
1 23 4 5
pembelajaran 6
Ketepatan dalam memilih metode/teknik pembelajaran
1 2 3 4 5
KOMENTAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
7
Kemenarikan, variasi, dan ketepatan teknik yang digunakan dalam
1 2 3 4 5
membuka pelajaran 8
Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan pendekatan/model/meto
1 2 3 4 5
de/teknik pembelajaran yang dipilih 9
Rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi,
1 2 3 4 5
Kolaborasi (EEK) 10
Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk
1 2 3 4 5
memberdayakan siswa 11
Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk terciptanya
1 2 3 4 5
pembelajaran yang menyenangkan/bermak na 12
Tingkat variasi dalam kegiatan pembelajaran
13
1 2 3 4 5
Pengorganisasian materi sistematis, logis, dan psikologis
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
14
Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran
1 2 3 4 5
proporsional 15
Kelengkapan rumusan kegiatan akhir pelajaran (rangkuman, evaluasi,
1 2 3 4 5
refleksi, tindak lanjut) 16
Tingkat kesesuaian indikator, tujuan, dan
1 2 3 4 5
item penilaian 17
Penggunaan ragam teknik penilaian (penilaian bersifat
1 2 3 4 5
otentik) 18
Kuailitas kisi-kisi penilaian
19
1 2 3 4 5
Tingkat kecukupan sumber belajar yang
1 2 3 4 5
digunakan 20
Ketepatan pemilihan media pembelajaran
21
1 2 3 4 5
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
C. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) NO
KOMPONEN
SKOR
PENILAIAN 1
Kelengkapan unsur-unsur LKS
2
1 2 3 4 5
Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga
1 2 3 4 5
mudah dipahami siswa 3
Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana sehingga mudah
1 2 3 4 5
dipahami oleh siswa 4
Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS
1 2 3 4 5
runtut 5
Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya
1 2 3 4 5
indikator/tujuan pembelajaran 6
Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan
1 2 3 4 5
siswa 7
Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi
8
Tampilan LKS indah dan menarik
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
KOMENTAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
D. BAHAN AJAR NO
KOMPONEN
SKOR
KOMENTAR
PENILAIAN 1
Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang
1 2 3 4 5
akan dicapai 2
Materi pelajaran memuat fakta, konsep,
1 2 3 4 5
prinsip, dan prosedur 3
Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat
1 2 3 4 5
perkembangan siswa 4
Redaksional bahasa Indonesia baku dan
1 2 3 4 5
sederhana 5
Menuliskan sumber bahan yang dikutip dengan penulisan
1 2 3 4 5
baku
Yogyakarta,.................
(
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Lampiran 13 CATATAN LAPANGAN Siklus
: 1 (satu)
Pertemuan ke
: 1 (satu)
Hari, tanggal
: Senin, 14 Mei 2012
Waktu
: 07.40 - 09.00
Mata pelajaran
: Sains (IPA)
Materi
: Jenis-jenis batuan Senin pagi semua warga sekolah melakukan kegiatan upacara, setelah
upacara selesai para siswa kembali ke ruang kelas masing-masing, namun sebelum masuk ruangan para siswa berbaris di depan pintu untuk disiapkan oleh ketua kelas dan kemudian masuk secara rapi. Peneliti meminta ijin kepada kepala sekolah memberitahukan bahwa mulai pada hari tersebut dimulainya penelitian yang dilakukan di kelas V. Pelajaran dimulai ketua kelas menyiapkan temantemannya untuk berdoa. Guru mula-mula membuka pelajaran dengan presensi siswa, bertanya kepada siswa mengenai siswa yang tidak masuk hari tersebut, kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta tujuan dari pembelajaran. Guru menjelaskan bahwa siswa akan dibagi dalam 4 kelompok heterogen dan siswa disuruh menghitung 1 sampai 4 dari sisi kiri guru. Guru tidak akan menjelaskan tentang materi yang dipelajari pada awal pembelajaran, namun siswa disuruh mencari tahu sendiri melalui kegiatan diskusi. Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk mengambil 3 buah batuan yang sudah disediakan oleh guru di depan kelas, setiap kelompok mendapatkan batuan yang berbeda beda. Kemudian guru membagikan LKS sebagai landasan kegiatan yang akan dilakukan siswa. Guru memberikan batas waktu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
kegiatan diskusi siswa, agar siswa serius dengan pekerjaan mereka. Siswa disuruh mengidentifikasi ciri-ciri batuan yang mereka ambil baik dengan meraba, melihat tektur, warna dan juga mengidentifikasi jenis batuannya. siswa sangat senang dalam kegiatan diskusi dengan kegiatan yang mereka lakukan, namun ada 1 kelompok kurang konsentrasi dengan kegiatan diskusi mereka, juga 2 siswa yang sulit diajak untuk bekerja dalam kelompok dan mengganggu teman yang lain. Kata guru kedua siswa tersebut memang sulit untuk diam, sehingga guru hanya mampu menegur siswa tersebut. Selesai berdiskusi, kemudian satu per satu setiap kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan ditunjuk oleh guru scara acak. Selesai menyampaikan hasil diskusi, kelompok yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan komentar atau tanggapan kepada kelompok yang sedang tampil. Semua siswa selesai berdiskusi, kemudian guru membahas tentang jawaban setiap kelompok menyamakan persepsi tentang materi yang dipelajari. Kegiatan diskusi dan presentasi selesai setiap siswa disuruh kembali ke tempat masing-masing, kemudian guru mulai menjelaskan tentang materi yang sedang dipelajari, dan untuk memberi gambaran untuk memperjelas dari hasil diskusi siswa. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan tentang materi yang dipelajari setelah guru selesai menjelaskan. Guru membagikan soal evaluasi untuk mengetahui apakah siswa sudah jelas tetang materi yang dipelajari, kemudian guru memberi penguatan dan tidak lupa siswa disuruh merefleksikan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
mereka. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam dan siap-siap untuk istirahat.
Prambanan, 21 Mei 2012 Guru kelas 5
Peneliti Mengetahui, Kepala sekolah
Katarina Sri Murwani
Yohanes Babtista Ibnu P
C. Tri Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
CATATAN LAPANGAN Siklus
: 1 (satu)
Pertemuan ke
: 2 (dua)
Hari, tanggal
: Senin, 21 Mei 2012
Waktu
: 07.40 - 09.00
Mata pelajaran
: Sains (IPA)
Materi
: Jenis-jenis Pelapukan Batuan Upacara pagi selesai, para siswa kembali keruang masing-masing, namun
sebelum masuk ruangan para siswa berbaris di depan pintu untuk disiapkan oleh ketua kelas dan kemudian masuk secara rapi. Guru menyiapkan ruang kelas dan alat pembelajaran lainnya sebelum melakukan kegiatan. Kegiatan awal siswa dan guru mengucapkan salam, berdoa, menanyakan kabar, presensi kehadiran siswa. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama karena materi yang akan dipelajari masih bersangkutan dengan materi yang sebelumnya, kemudian guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta tujuan dari kegiatan tersebut. Kegiatan inti, siswa kembali di bagi dalam 4 kelompok kecil, namun anggota kelompoknya berbeda dengan sebelumnya agar siswa tidak bosan. Guru membagikan LKS sebagai dasar kegiatan yang akan dilakukan siswa selama pembelajaran. selama berdiskusi diharapakan siswa mampu membedakan antara pelapukan fisika, kimia, serta biologi baik itu melalui gambar dan pengertiannya. Siswa dituntut mampu memgambarkan salah satu proses pelapukan yang terjadi pada batuan pada LKS tersebut. Guru memanggil setiap kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka secara bergantian, dan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
lain memberikan pertanyaan maupun tanggapan dari hasil presentasi tersebut dan LKS dikumpulkan didepan. Siswa diberi penguatan atau peneguhan dari guru dan dilanjutkan mengerjakan soal siklus I untuk penilaian kognitif siswa. Kegiatan akhir, siswa diajak untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari, siswa melakukan refeleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang ada di dalam LKS. Siswa diberi tindak lanjut untuk meringkas materi yang sudah dipelajari dari pertemuan tersebut, dilanjutkan salam penutup dari guru. Guru melakukan wawancara kepada 3 siswa yang dipilih secara acak setelah pembelajaran selesai.
Prambanan, 23 Mei 2012 Guru kelas 5
Peneliti Mengetahui, Kepala sekolah
Katarina Sri Murwani
Yohanes Babtista Ibnu P
C. Tri Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
CATATAN LAPANGAN Siklus
: 2 (dua)
Pertemuan ke
: 1 (satu)
Hari, tanggal
: Rabu, 23 Mei 2012
Waktu
: 07.00-08.20
Mata pelajaran
: Sains (IPA)
Materi
: Jenis-jenis Pelapukan Batuan (Praktikum) Guru menyiapkan ruang kelas dan alat-alat percobaan untuk melakukan
penelitian sebelum melakukan pembelajaran. Kegiatan awal, siswa dan guru mengucapkan salam, berdoa, menanyakan kabar, serta presensi kehadiran siswa. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan aperspsi guru memberikan kuis atau pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang sebelumnya, supaya siswa mengingat-ingat kembali materi yang lalu. Siswa dibagi dalam 4 kelompok secara heterogen dan anggota setiap kelompok berbeda dengan kelompok sebelumnya pada kegiatan inti. Guru menjelaskan kembali bahwa kegiatan dilaksanakan di luar ruangan karena menggunakan bahan-bahan yang dapat membuat kotor ruangan, antara lain: 1. Batu atau tanah yang dikeraskan seperti batu 2. Batu kapur 3. Palu atau batu besar 4. Air 5. 6 buah wadah atau Kaleng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Guru membagikan LKS untuk dikerjakan siswa setelah siswa melakukan percobaan, karena jawaban dari LKS tersebut berhubungan dengan percobaan yang dilakukan siswa. kegiatan yang dilakukan siswa antara lain: 1. Tanah yang dikeraskan seperti batu di guyur secara perlahan dengan air. 2. Batu kapur ditempatkan pada kaleng, kemudian dituangkan air. Tunggu hingga 5-10 menit. 3. Batu dipukul dengan palu atau batu besar. Siswa mengidentifikasi yang mana yang termasuk pelapukan fisika, kimia, dan biologi dari ketiga percobaan tersebut. Semua alat-alat percobaan dikumpulkan dan siswa kembali ke ruang kelas untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka setelah selesai percobaan. Siswa diberi penguatan atau peneguhan dari guru mengenai pelapukan batuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Siswa diajak untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari, siswa melakukan refeleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang ada di dalam LKS pada kegiatan akhir. Siswa diberi tindak lanjut untuk meringkas tentang percobaan yang telah siswa lakukan, kemudian dilanjutkan salam penutup dari guru.
Prambanan, 26 Mei 2012 Guru kelas 5
Peneliti Mengetahui, Kepala sekolah
Katarina Sri Murwani
Yohanes Babtista Ibnu P
C. Tri Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
CATATAN LAPANGAN Siklus
: 2 (dua)
Pertemuan ke
: 2 (dua)
Hari, tanggal
: Sabtu, 26 Mei 2012
Waktu
: 08.20-10.00
Mata pelajaran
: Sains (IPA)
Materi
: Jenis-jenis Batuan dan Pelapukan Batuan Guru menyiapkan ruang kelas serta media pembelajaran yang akan
dipergunakan sebelum kegiatan dimulai. Siswa dan guru mengucapkan salam, berdoa, menanyakan kabar, presensi kehadiran siswa pada kegiatan awal. Kegiatan apersepsi, guru memberikan kuis tentang percobaan yang telah siswa lakukan sebelumnya. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan inti, siswa kembali dibagi dalam 4 kelompok heterogen, kemudian guru membagikan LKS yang pertanyaanya merupakan rangkuman dari semua kegiatan yang telah dilakukan siswa selama 4 kali pertemuan. Siswa dituntut untuk mampu menyimpukan tentang materi yang dipelajari dengan cara berdiskusi pada pertemuan ini. Selesai berdiskusi dan mengerjakan LKS, secara bergantian siswa mempresentasikan kedepan kelas, kemudian siswa diberi penguatan atau peneguhan dari guru. Guru membagikan soal test evaluasi siklus II untuk penilaian kognitif siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Kegiatan akhir, siswa melakukan refleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang ada di dalam LKS, dilanjutkan salam penutup dari guru. Peneliti melakukan wawancara kepada 3 siswa yang dipilih secara acak setelah pembelajaran selesai.
Prambanan, 28 Mei 2012 Guru kelas 5
Peneliti Mengetahui, Kepala sekolah
Katarina Sri Murwani
Yohanes Babtista Ibnu P
C. Tri Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Lampiran 14 Peningkatan Minat Belajar Siswa No
Nama
Kondisi Awal
Minat Siklus I
Minat Siklus II
1
PK
9
12,5
7
2
DPN
4
5
9
3
SJP
9
11,5
14
4
SSPL
9
12,5
18
5
SA
9
10,5
13
6
FIN
9
15,5
19
7
BDY
13
20
20
8
WTFAH
13
18,5
20
9
FPL
10
14,5
17,5
10
AAMSP
9
12
14,5
11
NDW
13
14
17
12
BP
13
16,5
17,5
13
YSH
13
20
20
14
BMS
12
12,5
16,5
15
ABD
13
14
17,5
16
VLS
9
14
16
17
GAN
11
14
17
18
AAP
10
14
16
19
VNDCP
11
17,5
16,5
20
YNA
9
13
15,5
21
YAAB
9
13
14,5
22
PSF
12 10,409 Cukup Berminat
16 14,136 Berminat
19 16,14 Sangat Berminat
Rata-rata Kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Lampiran 15 Hasil Belajar Siswa Siklus I No
Nama
1
PK
2
DPN
3
SJP
4
SSPL
5
SA
6
FIN
7
BDY
8
WTFAH
9
FPL
10
AAMSP
11
NDW
12
BP
13
YSH
14
BMS
15
ABD
16
VLS
17
GAN
18
AAP
19
VNDCP
20
YNA
21
YAAB
22
PSF
Keterangan :
Kognitif Afektif Psikomotorik
Nilai Siklus I
55
50
60
55
60
40
45
54,75
60
65
65
61,5
75
65
65
72
40
50
50
43
80
65
65
75,5
100
70
70
91
75
70
65
72,75
65
65
70
65,75
75
65
60
71,25
60
65
65
61,5
80
70
70
77
85
70
70
80,5
75
65
65
72
85
70
65
79,75
75
65
65
72
70
70
65
69,25
80
65
60
74,75
70
70
70
70
75
65
60
71,25
80
65
60
74,75
80 65 Rata-Rata
65
75,5 70,03
menunjukan siswa yang belum mencapai KKM yaitu 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Hasil Belajar Siklus II No
Nama
Kognitif
Afektif
Psikomotorik Nilai Siklus II
1
PK
0
60
70
19,5
2
DPN
65
90
90
72,5
3
SJP
75
90
90
79,5
4
SSPL
80
95
95
84,5
5
SA
65
95
85
72,5
6
FIN
80
90
95
83,75
7
BDY
95
95
95
95
8
WTFAH
80
95
95
84,5
9
FPL
65
95
95
74
10
AAMSP
75
90
90
79,5
11
NDW
80
90
95
83,75
12
BP
85
95
95
88
13
YSH
90
95
95
91,5
14
BMS
80
95
90
83,75
15
ABD
85
90
95
87,25
16
VLS
80
90
95
83,75
17
GAN
75
95
95
81
18
AAP
85
95
95
88
19
VNDCP
80
95
95
84,5
20
YNA
85
95
95
88
21
YAAB
85
90
90
86,5
22
PSF
95 95 Rata-Rata
95
95
Keterangan :
81,19
menunjukan siswa yang belum mencapai KKM yaitu 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177 Lampiran 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Lampiran 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19
Gambar 1: Perwakilan setiap kelompok untuk mengambil batuan
Gambar 3: Siswa sedang presentasi hasil diskusi
Gambar 2: Siswa sedang mengamati batuan dan berdiskusi
Gambar 4: Guru sedang membagi siswa dalam kelompok kecil
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5: Siswa sedang berdiskusi
Gambar 7: Siswa sedang melakukan percobaan pelapukan di halaman sekolah
Gambar 6: guru sedang mendampingi siswa yang sedang berdiskusi
Gambar 8: Siswa sedang mengerjakan LKS
180