PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: EKA FRANSISKA NITA NIM: 051334039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kupersembahkan karyaku ini untuk :
1.
Bapa, Putera dan Roh Kudus
2.
Bapakku Yunus dan Mamaku Marta yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan doa sehingga aku bisa menjadi orang yang berguna.
3.
Adikku Dita Anjelina yang telah menjadi kekuatanku untuk menyelesaikan kuliah.
4.
Pak Tono, Mba’ Desy dan De’ Serafino yang senantiasa menjaga dan mendoakanku sehingga aku bisa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya.
5.
Magdalena P. Mendopma yang selama ini sudah aku anggap adikku sendiri, terima kasih karena selalu ada dan mengerti aku selama berada di Jogja.
6.
Jerry Pratama yang pernah memberikan dukungan doa dan kasih sayang untukku.
7.
Semua keluarga yang ada di Kalimantan Barat yang dengan setia menggingatkan dan berdoa untuk aku sehingga bisa menyelesaikan kuliah.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto Tuhan pasti memberikan yang terbaik. You CAN if you think you CAN. No Pain, No Gain. Someday everything will all make perfect sense. So for now, laugh at the confusion, smile through the tears and keep reminding yourself that everything happens for a reason. Laugh when you can, apologize when you should and let go of what you can’t change.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta
Eka Fransiska Nita Universitas Sanata Dharma 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta; (2) hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua; (3) hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua; (4) hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XII SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta. Populasi penelitian adalah 276 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 67 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan regresi yang dikembangkan Chow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) tidak ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta (ρ = 0,273 > α = 0,05); (2) tidak ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ρ = 0,733 > α = 0,05); (3) tidak ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ρ = 0,415 > α = 0,05); (4) tidak ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (ρ = 0,269 > α = 0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN VOCATIONAL STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN ENTREPRENEURSHIP SUBJECT AND INTEREST AS AN ENTREPRENEUR FROM PERSPECTIVE OF PARENTS’ SOCIAL ECONOMY STATUS A Case Study : Sanjaya Pakem Vocational High School of Yogyakarta Eka Fransiska Nita Sanata Dharma University 2009 The aims of this research is to know whether there is : (1) the relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur; (2) the relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ education degree; (3) the relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ occupational type; (4) the relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ earnings. This research is a case study on 12th grade students of Sanjaya Pakem Vocational High School of Yogyakarta. The population of this research are 276 students. The samples are 67 students. The sampling technique is purposive sampling. The methods of data collection are questionnaire, documentation and interview. The technique of analyzing the data is Chow’s regressive equation model. The result indicates that : (1) there is no relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur (ρ = 0,273 > α = 0,05); (2) there is no relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ education degree (ρ = 0,733 > α = 0,05); (3) there is no relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ occupational type (ρ = 0,415 > α = 0,05); (4) there is no relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ earnings (ρ = 0,269 > α = 0,05).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN PRESTASI
BELAJAR
SISWA
SMK
DALAM
MATA
PELAJARAN
KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA”. Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2.
Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4.
Bapak Y. Supriyadi Bc.Hk., S.Pd. selaku Kapala SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
5.
Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;
6.
Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
7.
Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;
9.
Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;
10. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian; 11. Bapak Yunus dan Ibu Marta yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan doa; 12. Ade’ Dita tersayang yang menjadi motivator bagi penulis dalam menyelesaikan kuliah; 13. Pa’ tua dan Ma’ tua, serta semua keluarga besar yang ada di Kalimantan Barat yang telah memberikan dukungan dan doa selama penulis menyelesaikan kuliah dan skripsi; 14. Pak Tono, M’ Desy dan De’ Serafino yang telah menjaga dan selalu ada menggantikan posisi orang tua penulis selama berada di Jogja; 15. Novex yang selalu menerimaku apa adanya yang dengan setia meberikan kasih sayang dan perhatian, maaf belum bisa membalas perasaanmu; 16. Indah, Three, Riri, Yuni dan Hendro sebagai sahabat yang selalu ada memberikan masukan, dukungan, dan bantuan kepada penulis selama kuliah dan menyelesaikan skripsi ini; 17. M’ Asih, Niken, Filipus, Singgih, Ima, Bangkit, Widie, Katarina, Wulan, Fery, Whilda, Yudha, Leni, Lisa, Marsya, Lilis, Thithe, Chandra, Vivi dan semua teman angkatan 2005 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk kebersamaan selama ini. Kenanggan atas kebersamaan ini akan menjadi kenanggan dan pengalaman terindah yang akan penulis ingat ketika nanti harus meninggalkan Jojga; 18. Iyex, Atikox, D’ Lena, D’ Sary, D’ Lia, Disrekia, Atix ”Jun Pyo”, D’ Uut, D’ Dian, Tary, K’ Devi, Elsa, M’ Okta dan D’ Lulu, terima kasih untuk dukungan dan kebersamaannya saat penulis tinggal di Brojodento 4; 19. Jerry Pratama yang pernah menjadi bagian di kehidupan penulis (terima kasih atas dukungan dan perhatian yang pernah diberikan), Bang Ad’,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Chnok, D’ Herry, D’ Antox, Tina, D’ Kancil, Mz Asmet, M’ Yani dan semua anak Kalimantan yang pernah mengenal penulis, terima kasih untuk semuanya; 20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penulis Eka Fransiska Nita
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................
iv
MOTTO ....................................................................................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................................
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................
vii
ABSTRAK ................................................................................................................
viii
ABSTRACT ..............................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
x
DAFTAR ISI .............................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................
xvii
DAFTAR BAGAN....................................................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................
1
B. Batasan Masalah ..........................................................................................
3
C. Masalah Penelitian .......................................................................................
4
D Tujuan Penelitian ..........................................................................................
5
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................
6
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Siswa ..................................................................................
7
B. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ...............................................................
12
C. Minat ............................................................................................................
16
D. Wiraswasta ...................................................................................................
18
E. Kerangka Berpikir ........................................................................................
21
F. Model Penelitian...........................................................................................
25
G. Hipotesis ......................................................................................................
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................................
27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................
27
C. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................................
27
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel....................................
28
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian ............................
29
F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................
33
G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Pengujian Validitas Instrumen .................................................................
34
2. Pengujian Reliabilitas ..............................................................................
36
H. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif ...................................................................................
38
2. Uji Normalitas ..........................................................................................
38
3. Uji Linearitas ...........................................................................................
39
4. Uji Hipotesis
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pengujian Korelasi Prestasi ..................................................................
40
b. Pengujian Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ...
41
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah ...........................................................................
44
B. Tujuan Pendidikan SMK..............................................................................
48
C. Sistem Pendidikan di SMK ..........................................................................
51
D. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan (SMK) ......................................
53
E. Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem ...................................................
54
F. Sumber Daya Manusia .................................................................................
58
G. Siswa SMK Sanjaya Pakem.........................................................................
59
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan.....................................................................
61
I. Fasilitas Fisik dan Lingkungan .....................................................................
63
J. Majelis Sekolah/Komite Sekolah ..................................................................
64
K. Hubungan SMK Sanjaya Pakem dengan Instasi Lain .................................
65
L. Usaha-usaha Penempatan Lulusan SMK Sanjaya Pakem ............................ BAB V DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data .............................................................................................
67
B. Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas ......................................................................................
71
b. Uji Linearitas ........................................................................................
72
2. Pengujian Hipotesis
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pengujian Korelasi Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ..........................................................................................
72
b. Pengujian Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ...
74
C. Pembahasan 1. Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ...
78
2. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ..................................
81
2. Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Dengan Minat Berwiraswasta ..................................................................
83
3. Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK denagn Minat Berwiraswasta ..................................
85
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................................................
88
B. Keterbatasan .................................................................................................
89
C. Saran ............................................................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
93
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Rincian Jumlah Tabel .................................................................................... Tabel 3.2 Operasaional Variabel Minat Berwiraswasta ................................................ Tabel 3.3 Kategori Tingkat Pendidikan Orang Tua ...................................................... Tabel 3.4 Penggolongan Jenis Pekrjaan Orang Tua ...................................................... Tabel 3.5 Kategori Pendapatan Orang Tua ................................................................... Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Minat Berwiraswasta ........................................... Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................... Tabel 3.8 Intepretasi Koefisisen Korelasi ..................................................................... Tabel 4.1 Kurikulum SMK Sanjaya Pakem .................................................................. Tabel 4.2 Ketua Program Studi SMK Sanjaya Pakem .................................................. Tabel 4.3 Guru Tetap .................................................................................................... Tabel 4.4 Guru Tidak Tetap .......................................................................................... Tabel 4.5 Wali Kelas SMK Sanjaya Pakem.................................................................. Tabel 4.6 Jadwal Piket Harian Guru ............................................................................. Tabel 4.7 Rincian Jumlah Siswa SMK Sanjaya Pakem ................................................ Tabel 5.1 Komposisi Prestasi Responden ..................................................................... Tabel 5.2 Minat Siswa Berwiraswasta .......................................................................... Tabel 5.3 Komposisi Tingkat Pendidikan Orang Tua ................................................... Tabel 5.4 Komposisi Pekerjaan Orang Tua .................................................................. Tabel 5.5 Komposisi Pendapatan Orang Tua ................................................................ Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas .......................................................................... Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linearitas ............................................................................ Tabel 5.8 Hasil Korelasi Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat berwiraswasta...
xvii
28 30 31 32 33 36 37 41 53 54 55 55 56 57 59 67 68 69 70 70 71 72 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
•
Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem ................................................
xviii
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I 1. Data Prestasi, Minat, dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua ..........
96
LAMPIRAN II 1. Kuesioner ........................................................................................... 102 2. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 107 LAMPIRAN III 1. Perhitungan Mean, Median dan Modus Prestasi dan Minat .............. 109 2. PAP II ................................................................................................ 109 3. Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 111 4. Hasil Uji Linearitas ............................................................................ 112 LAMPIRAN IV 1. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 113 LAMPIRAN V 1. Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem ......................................... 117 2. Susunan Pengurus Komite SMK Sanjaya Pakem.............................. 118
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak tantangan yang harus di hadapi. Setiap negara bersaing menonjolkan keunggulan sumber daya masing-masing. Negara yang unggul dalam sumber dayanya yang akan memenangkan persaingan. Sebaliknya, negara-negara yang tidak memiliki keunggulan akan kalah dalam persaingan ini serta tidak akan mengalami banyak kemajuan. Sebagai suatu negara, Indonesia tidak dapat menghindari persaingan global ini. Indonesia merupakan negara dengan sumber daya yang cukup. Hal ini tampak dari kekayaan alam yang di miliki serta jumlah penduduk yang besar. Dengan sumber daya itu Indonesia dapat menjadi negara yang unggul dengan cara memberdayakan sumber daya alam dan sumber daya manusianya secara nyata. Untuk itu sumber daya manusia tersebut betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks. Tantangan persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran, tanggung jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan gaya hidup serta kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait. Untuk menghadapi berbagai tantangan itu diperlukan sumber daya berkualitas yang dapat menciptakan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
berbagai keunggulan, baik keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. Kualitas sumber daya yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif . Sumber daya yang kreatif dan inovatif merupakan sifat dari wirausahawan. Lembaga pendidikan sebagai wadah pencetak tenaga kerja hendaknya menanamkan jiwa wiraswasta serta keterampilan yang memadai pada peserta didik. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan formal mempunyai tujuan menyiapkan tenaga kerja yang memiliki sikap mental positif, memiliki pengetahuan maupun keterampilan kejuruan yang dibutuhkan oleh sektor-sektor tertentu yang mengutamakan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai syarat untuk menempati posisi atau jabatan dalam pekerjaan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 pasal 3 ayat 2 tahun 1990 menegaskan bahwa pendidikan menengah kejuruan diharapkan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja. Lulusan SMK diharapkan selain mampu untuk menempati suatu posisi atau jabatan dalam lapangan kerja diharapkan pula mampu untuk membuka lapangan kerja baru, sehingga angka pengganguran dapat di tekan. Untuk dapat membuka lapangan kerja baru seseorang hendaknya memiliki bekal prestasi. Prestasi ini terlihat dari pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa selama di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Namun dalam kenyataannya belum banyak SMK yang alumninya berprofesi wiraswasta, mayoritas masih berprofesi sebagai karyawan. Kirakira hanya 10-20 % saja yang menjadi wiraswastawan (www.google.com) Selain lembaga pendidikan pihak yang juga berperan penting dalam mendukung terbentuknya jiwa kewiraswastaan adalah lingkungan keluarga. Keluarga merupakan lembaga sosialisasi pertama, tempat dimana anak pertama kali mengenali dan memahami bahwa dia hidup bersama individuindividu yang lain. Oleh karena itu, seseorang akan mempunyai kebiasaan yang baik jika tumbuh dalam lingkungan keluarga yang baik. Hampir dapat dipastikan seorang anak yang hidup dalam lingkungan wiraswasta memiliki kecenderungan untuk ikut terjun ke dalam dunia kewiraswstaan itu. Karena dari kecil dia sudah mengenal dan memahami seluk beluk maupun informasi terkait wiraswasta. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai “HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA”
B. Batasan Masalah Status sosial ekonomi dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakatnya, yang meliputi unsur pendidikan, jabatan, penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
penelitian ini status sosial ekonomi yang akan diteliti terbatas hanya pada tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua. Faktor lain yang juga menjadi fokus penelitian adalah faktor prestasi belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat lainnya seperti latar belakang pendidikan, nilai-nilai personal, usia dan pengalaman kerja tidak diteliti.
C. Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di depan, rumusan masalah penelitian ini adalah : 1) Apakah ada hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta? 2) Apakah ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua? 3) Apakah ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pekerjaan orang tua? 4) Apakah ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pendapatan orang tua?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas adalah: 1) Untuk menguji dan menganalisis hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta 2) Untuk menguji dan menganalisis hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 3) Untuk menguji dan menganalisis hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pekerjaan orang tua. 4) Untuk menguji dan menganalisis hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pendapatan orang tua.
E. Manfaat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti Mengetahui secara mendalam mengenai hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta yang ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Bagi mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan sebagai gambaran tentang minat berwiraswasta dan bahan pertimbangan memilih pekerjaan di masa yang akan datang. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan hasil penelitian ini menjadi salah satu sumber untuk memperkaya literatur dan penelitian selanjutnya terkait dengan topik kewiraswastaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Menurut Purwodarminto (1976:766) prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan dan kerjakan. Sejalan dengan itu, Winkel (1983:161) mendefinisikan prestasi sebagai bukti usaha yang dicapai. Untuk mengetahui prestasi belajar dari setiap siswa dapat diketahui dari hasil studi yang berupa nilai-nilai dari setiap mata pelajaran yang di tempuh dan ini tercermin pada nilai raport siswa. Tinggi rendahnya prestasi belajar akan membawa dampak pada rasa percaya diri, harapan dan cita-cita. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Syah (1997:132) dibedakan menjadi tiga macam. 1. Faktor internal 2. Faktor eksternal 3. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Uraian mengenai tiga faktor di atas adalah sebagai berikut : 1.
Faktor internal Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni aspek fisiologis (bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (bersifat rohaniah). a. Aspek fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti kesehatan indera pendengaran dan indera penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas. b. Aspek psikologis Faktor yang termasuk aspek psikologis yang dipandang esensial dan dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa adalah sebagai berikut: 1. Intelegensi siswa Intelegensi umumnya diartikan sebagai kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsang atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Tingkat kecerdasaan/intelegensi (IQ) siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
tidak dapat diragukan lagi sangat menentukan tingkat keerhasilan belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa, akan semakin tinggi peluangnya meraih sukses. 2. Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang terdimensi afektif berupa kecenderungan-kecenderungan untuk mereaksi/merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap (attitude)
siswa yang
positif terhadap mata pelajaran dan cara mengajar guru, akan menimbulkan kemudahan belajar bagi siswa tersebut. 3. Bakat siswa Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Dalam perkembangan selanjutnya, bakat kemudian diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan. Bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang studi tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
4. Minat siswa Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu. 5. Motivasi siswa Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Dalam perkembangannya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : (1) motivasi intrinsik, dan (2) motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa yang kurang termotivasi untuk belajar
menyebabkan
kurang
bersemangatnya
siswa
dalam
melakukan proses pembelajaran materi-materi baik di sekolah maupun di rumah. Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi intrinsik, karena lebih murni, langgeng, dan tidak tergantung pada dorongan/pengaruh orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2. Faktor eksternal Faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. a. Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah seperti guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Yang termasuk dalam lingkungan sosial siswa adalah masyarakat, tetangga, dan juga teman-teman sepermainan sekitar perkampungan siswa tersebut. b. Lingkungan non sosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. 3. Faktor pendekatan belajar Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala strategi/cara yang digunakan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran tertentu. Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
B. Status Sosial Ekonomi Menurut Astrid S. Susanto (1977:99), status adalah perbandingan peran dalam masyarakat, status merupakan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Mayor Polak (1964:307) mengungkapkan status sosial ekonomi sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakatnya. Selanjutnya status memiliki dua aspek yaitu: 1) Aspek yang agak statis (struktural), dimaksudkan sifatnya hirarkis, mengandung perbandingan atau tinggi rendahnya relatif terhadap status lain. 2) Aspek yang relatif lebih dinamis (fungsional), peranan sosial yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status tersebut. Terkait dengan konsep status dengan aspek yang struktural, maka setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis yang membedakan antara orang yang satu dengan orang yang lain. Setiap orang mempunyai status atau kedudukan yang berbeda tergantung pada posisinya di masyarakat. Masyarakat pada umumnya mempertimbangkan dua macam kedudukan : 1) Ascribet status, yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa mempertimbangkan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan ini diperoleh melalui kelahiran. 2) Achieved status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usahausaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh dari kelahiran akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja dan ini tergantung dari kemampuan seseorang dalam mengejar dan mencapai tujuannya. Kadang-kadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kedudukan ini dibedakan lagi dengan satu macam kedudukan yaitu assigned status yang merupakan kedudukan yang diberikan (Soerjono Soekanto, 217-218). Tiap orang mempunyai unsur yang terkandung dalam status sosial ekonomi. Sedikit banyaknya unsur-unsur yang dimiliki baik secara kualitas maupun kuantitas akan menujukkan tinggi rendahnya status sosial ekonomi seseorang. Melly G. Tan (1977:53) mengatakan bahwa konsep kedudukan sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan masyarakat lumrahnya mencakup tiga faktor yaitu faktor tingkat pendidikan, faktor pekerjaan dan faktor pendapatan. 1. Tingkat Pendidikan Sejak dahulu sebenarnya manusia telah mengenal pendidikan, namun dalam perwujudan yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu. Perkembangan dan pertumbuhan manusia sejalan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Syah (1997:32), pendidikan adalah tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
upaya pengajaran dan pelatihan. Sejalan dengan itu di dalam Dictionary of Psychology (1972), pendidikan diartikan sebagai “......the institutional procedures which are employed in accomplishing the development of knowledge, habits, attitudes, etc. Ussually the term is applied to formal institution”. Dari berbagai pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan seseorang akan memperoleh pengalaman dan mampu berkembang baik secara pikiran, kemampuan, pengetahuan maupun kecakapannya. Sedangkan tingkat pendidikan merupakan jenjang atau tahap hirarkis dalam pendidikan. Di Indonesia sendiri penyelenggaran pendidikan terbagi menjadi tiga jenjang yaitu Sekolah Dasar (kelas I-VI), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (kelas VII-IX) dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menegah Kejuruan (kelas X-XII). 2. Pekerjaan Pekerjaan orang yang satu dengan orang yang lain tentu berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pekerjaan adalah barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan dan lain sebagainya); hasil bekerja; tugas kewajiban; perbuatan. Jadi dapat disimpulkan pekerjaan orang tua adalah segala usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pekerjaan dibagi menjadi beberapa jenis (Biro Pengembangan Sosial dan Budaya, hal 12) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
1) Pekerjaan Pokok Adalah pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat dari pekerjaan ini adalah tetap. 2) Pekerjaan Sampingan Adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Sifat pekerjaan
ini
adalah
melengkapi pekerjaan pokok. 3. Pendapatan Jika kita melihat lingkungan sekitar kita, maka akan kita temui orangorang yang sibuk bekerja. Hal ini dilakukan
untuk memperoleh
pendapatan guna memenuhi segala kebutuhan hidup. Pendapatan yaitu jumlah barang/jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Dengan kata lain pendapatan adalah arus masuk uang dan barang yang diperoleh dari usaha untuk memenuhi kebutuhan. Menurut Gilarso (2002:63) yang dihitung sebagai pendapatan keluarga adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi. Sumber pendapatan digolongkan menjadi tiga yaitu: •
Usaha sendiri, misalnya wiraswasta.
•
Bekerja pada orang lain, misalnya karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
•
Hasil dari milik. Misalnya: petani yang memiliki sawah, hasil dari menyewakan rumah. Menurut Biro Pusat Statistik pendapatan dapat dikelompokkan
menjadi tiga bentuk (Mulyanto, 1982:92) yaitu: Pendapatan berupa uang Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang, sifatnya regular dan biasanya diterima sebagai kontra prestasi atau balas jasa. Pendapatan berupa barang Pendapatan berupa barang adalah penghasilan yang bersifat regular yang diterima dalam bentuk barang. Pendapatan berupa uang dan barang
C. Minat Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan seseorang. Minat juga faktor yang cukup menetukan kemajuan dan keberhasilan seseorang. Orang yang mengerjakan sesuatu dengan diawali minat atas hal itu akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Menurut Masidjo (1995:52) minat adalah suatu kecendrungan yang agak menetap dalam diri subjek dimana ia merasa tertarik akan suatu hal dan merasa senang bersama dengan hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Minat juga dapat diartikan sebagai perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecenderungan yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Mapiare,1982:82). Menurut Winkel (1983:30-31) minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Mengenai munculnya minat, Winkel memberikan urut-urutan sebagai berikut. Perasaan senang
Sikap positif
Perasaan : Aktivitas psikis yang di dalamnya subjek menghayati nilai-
Minat nilai
suatu obyek. Sikap
: Kecenderungan dalam subjek menerima atau menolak suatu obyek yang berharga/baik atau tidak berharga/tidak baik. Dalam sikap terdapat aspek afektif dan aspek kognitif.
Minat
: kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Perasaan senang (rasa puas, simpati, gembira dan lain sebagainya) akan memimbulkan minat yang diperkuat lagi dengan sikap positif.
Bila dikaitkan dengan minat berwiraswasta mula-mula seseorang memiliki perasaan senang terhadap wiraswasta, perasan itu muncul karena seseorang sudah mengenal bidang itu. Dia memandang usaha wiraswasta dapat memberikan manfaat bagi dirinya maka timbul sikap positif. Kemudian ia akan mengamati, berusaha mendekati dan menyesuaikan diri dengan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
kewiraswastaan. Dengan demikian dapat dikatakan minat wiraswasta telah muncul.
D. Wiraswasta 1. Pengertian Wiraswasta Secara etimologis, wiraswasta merupakan suatu istilah yang berasal dari kata-kata “wira” (berani, utama, atau perkasa) dan “swasta” (swa=sendiri dan sta=berdiri). Jadi wiraswasta ialah keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (Soemanto,1996:42-43). Sedangkan menurut Sumahamijaya (1979: 117), wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Secara umum wiraswasta adalah orang-orang yang bermental mandiri dan memiliki potensi untuk berprestasi. Menurut Wijandi dalam Erika Ratmiarini, wiraswasta merupakan suatu kepribadian yang unggul yang mencerminkan budi luhur dan suatu sifat yang patut diteladani karena atas dasar kemajuan manusiawi yang berlandaskan kebenaran dan kebaikan. Seorang wiraswasta hendaknya memiliki kepribadian yang unggul. Orang yang berkepribadian unggul diantaranya memiliki sifat dan ciriciri sebagai berikut (Hamalik,1990:55):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
1.
Mempunyai keberanian untuk megambil resiko dalam menjalankan usahanya
2.
Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang tinggi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan
3.
Mempunyai
semangat
dan
kemauan
yang
tinggi
untuk
menyelesaikan kesulitan yang dihadapi. 4.
Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh baik untuk usaha yang sudah ada maupun pada usahausaha baru.
5.
Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada. Kewiraswastaan bukan hanya sekedar entrepreneure dalam arti
pengusaha, akan tetapi titik beratnya terletak pada pembentukan watak dan pembinaan mental maju yang dimulai dari usaha membersihkan diri sikap mental negative/miskin (Sumahamijaya, 1979:118). Berdasarkan
beberapa
pengertian
di
atas
penulis
mencoba
mengartikan wiraswasta sebagai suatu sikap mental mengedepankan keberanian, optimisme dan mandiri serta berkepribadian unggul sehingga pantas untuk diteladani. 2. Ciri-ciri Wiraswasta Orang yang kreatif dan inovatif yaitu orang-orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewiraswastaan. Menurut Suryana (2006:3) ciri-ciri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
wiraswasta antara lain : (1) penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab; (2) memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif ; (3) memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan; (4) memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak; dan (5) berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan. Sejalan dengan pernyataan di atas Fadel Muhamad (1992:138-142) mengungkapkan untuk menjadi wiraswasta harus memiliki tujuh ciri pokok. Ketujuh ciri pokok tersebut adalah : 1.
Kepemimpinan Kepemimpinan berarti memiliki orientasi hubungan personil dan orientasi terhadap tujuan dan sasaran tertinggi.
2.
Inovatif Inovatif artinya orang yang kreatif dan selalu yakin ada cara-cara baru yang lebih baik.
3.
Pengambil keputusan Seorang wiraswasta harus bisa dan berani mengambil keputusan demi kelangsungan usahanya.
4.
Sikap tanggap terhadap perubahan Sikap tanggap terhadap perubahan artinya dapat mengantisipasi perubahan yang akan mempengaruhi sasaran dan tujuan usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
5.
Working smart Working smart menandakan kerja yang efektif dan efisien atau bekerja secara ekonomis untuk mencapai hasil yang maksimal.
6.
Visi masa depan Visi masa depan artinya orientasi kemasa depan. Visi pada hakekatnya merupakan pencerminan dari komitmen-kompetensi-dan konsistensi. Artinya seorang wiraswasta senantiasa setia dengan komitmennya dengan melakukan kegiatan yang sesuai kompetensi yang terdapat dalam diri. Dengan demikian orang tersebut akan konsisten.
7.
Sikap terhadap resiko Ketika seorang wiraswasta menetapkan suatu keputusan telah memahami secara sadar yang bakal ia hadapi,dalam arti resiko telah di ukur dan di batasi.
E. Kerangka Berpikir 1. Hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Menurut Crow and Crow (1982) salah satu faktor timbulnya minat adalah faktor emosional yaitu minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Prestasi seseorang merupakan faktor yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam bidang tertentu yang menjadi pilihannya. Menurut Winkel (1983), prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Siswa yang prestasinya baik diduga akan mendorong minatnya berwiraswasta, atau siswa yang berminat terhadap wiraswasta cenderung memiliki semangat belajar yang tinggi sehingga prestasinya menjadi bagus, setelah lulus kemudian mewujudkan cita-citanya berwiraswasta. Tinggi/rendahnya derajat hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta diduga kuat berbeda pada siswa yang berasal dari keluarga dengan tingkat pendidikan yang berbeda. Diduga orang yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki cara pandangan yang berbeda di banding orang yang tingkat pendidikannya lebih rendah. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap usaha menumbuhkan minat anak terhadap sesuatu. Berdasarkan uraian di atas, ada kemungkinan tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat berwiraswasta. 2. Hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 1995:151). Minat juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
diartikan sebagai rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktivitas (Djaali, 2007:121). Seseorang pada dasarnya mempunyai tujuan di dalam hidupnya. Diantara tujuan yang dicapai tersebut antara lain adalah keinginan untuk berprestasi. Menurut Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil tes tersebut merupakan prestasi belajar siswa dalam mengikuti proses belajar. Jenis pekerjaan orang tua sangat berpengaruh pada diri seseorang dalam menentukan jenis pekerjaannya kelak. Banyak individu sejak dini dididik dan dimotivasi untuk menjadikan karir pendahulu (orang tua) sebagai karirnya di masa mendatang. Misalnya, anak yang orang tuanya bekerja sebagai wiraswastawan sukses memiliki kecenderungan untuk lebih tertarik bekerja di bidang wiraswasta. Ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Robert D. Hisrich…..Having a father or mother who is selfemployed provides a strong inspiration for the entrepreneur (Robert D. Hisrich,2005:65). Dengan demikian penulis menduga jenis pekerjaan orang tua dapat mempengaruhi hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
3. Hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pendapatan orang tua. Minat merupakan faktor psikologi yang dapat menentukan suatu pilihan pada seorang. Selain itu, minat merupakan salah satu faktor psikologi yang sangat kuat dan penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang.
Seseorang
yang
mengerjakan
sesuatu
disertai
minat
sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya Prestasi belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan. Prestasi belajar siswa tampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai pelajaran yang tercermin dalan rata-rata nilai rapornya. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa berhubungan dengan kepercayaan diri, harapan, dan citacitanya. Orang yang memiliki prestasi yang tinggi akan memiliki kepercayaan yang tinggi sehingga berminat untuk berwiraswasta setelah menyelesaikan sekolahnya. Pendapatan keluarga dalam jumlah yang besar akan memudahkan mereka
dalam
memenuhi
segala
kebutuhan,
termasuk
usaha
menumbuhkan dan mengembangkan minat anak. Menurut Mulyanto Sumardi dan Dieter Evers (1982:92), pendapatan adalah hasil yang diperoleh suatu keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan, dan pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Terkait dengan minat berwiraswasta pendapatan orang tua merupakan salah satu faktor penting dalam perwujudan atas minat itu yaitu sebagai sumber modal. Seperti yang diungkapkan oleh Robert D. Hisrich (2005:327)…..family and friends are a common source of capital for a new venture. Berdasarkan uraian tersebut penulis menduga pendapatan orang tua akan mempengaruhi hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat berwiraswasta.
F. Model Penelitian X
Y
X1 X2 X3
Keterangan: X : Prestasi Belajar Siswa SMK Y : Minat Berwiraswasta X1: Tingkat Pendidikan Orang Tua X2: Jenis Pekerjaan Orang Tua X3: Pendapatan Orang Tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
G. Hipotesis Ha1 : Ada hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Ha2 : Ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Ha3 : Ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Ha4 : Ada pengaruh pendapatan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penilitian Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini mengambil obyek tertentu sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian tersebut hanya berlaku bagi obyek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat untuk penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sanjaya Pakem yang beralamat di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2009.
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMK kelas XII. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa SMK.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. 1. Populasi. Populasi adalah keseluruhan subjek penelititan (Arikunto,1986:102). Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi penelitian ini adalah siswasiswi SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2007:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 70 orang. Adapun rincian jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu: Tabel 3.1 Rincian Jumlah Sampel Kelas XII Akuntansi XII Administrasi Perkantoran XII Penjualan Jumlah
Putra 1 5 6
Putri 25 23 16 64
Jumlah 26 23 21 70
3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penilitian ini yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2007:122). Adapun alasan penulis memilih sampel ini karena siswa kelas XII sudah lebih lama mengikuti kegiatan pembelajaran di SMK serta mereka sebentar lagi lulus dan akan terjun ke dalam dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang membentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hasil tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:58). Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah : 1. Prestasi Belajar Siswa SMK Prestasi belajar siswa merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Keberhasilan tersebut, diukur dengan menggunakan tes dan tampak hasilnya pada angka nilai yang diberikan oleh guru dalam raport siswa. Pengukuran mengenai prestasi belajar dengan menggunakan nilai raport siswa kelas XII semester 2. Prestasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan nilai/prestasi mata pelajaran kewirausahaan. 2. Minat Berwiraswasta Minat berwiraswasta adalah kecenderungan-kecenderungan siswa untuk mendirikan usaha sendiri setelah mereka menyelesaikan sekolah di SMK. Minat ditandai dengan perasaan senang, perhatian dan perasaan tertarik terhadap wiraswasta. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel minat berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Tabel 3.2 Operasional Variabel Minat Berwiraswasta No
1.
2.
3.
Aspek
Perhatian
Ketertarikan
Perasaan senang
Indikator
Pernyataan Positif (Nomor Item dalam Kuesioner) perhatian 1, 2
a. Ada terhadap kewiraswastaan. b. Mencari informasi terkait kewiraswastaan dari guru/teman. c. Mencari informasi 5 terkait kewiraswastaan dari keluarga/masyarakat. d. Mencari informasi 6 dari mass media. e. Usaha untuk 7, 8 mencapai tujuan a. Ketertarikan yang berasal dari diri sendiri b. Ketertarikan yang berasal dari keluarga/masyarakat. a. Menyenangi sesuatu untuk dilakukan. b. Membaca dan mempelajari bukubuku kewiraswastaan. c. Perasaan senang yang berasal dari keluarga. d. Perasaan senang yang berasal dari teman/guru.
Pernyataan Negatif (Nomor Item dalam Kuesioner 3 4
9, 10, 11, 12
13, 14, 15, 16
17
18, 19
20 21
22 23, 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Untuk mengukur minat siswa berwiraswasta digunakan Skala Likert dengan lima opsi sebagai berikut. Sangat Setuju
: SS
Setuju
:S
Ragu-ragu
:R
Tidak Setuju
: TS
Sangat Tidak Setuju : STS Setiap jawaban dari responden diberi skor sebagai berikut. SS
S
R
TS
STS
Untuk pernyatan positif
5
4
3
2
1
Untuk pernyatan negatif
1
2
3
4
5
3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua Status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang di dalam masyarakat. Terdapat tiga faktor status sosial ekonomi dalam masyarakat, yaitu: • Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat pendidikan orang tua akan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: Tabel 3.3 Kategori Tingkat Pendidikan Orang Tua. Kategori Tinggi Rendah
Syarat pengukuran Lulus SMA/ ke atas Kurang/sama dengan lulus SLTP
Skor 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
• Jenis Pekerjaan Orang Tua Dalam penelitian ini penulis membedakan jenis pekerjaan menjadi dua, yaitu wiraswasta dan bukan/non wiraswasta. Wiraswasta adalah orang yang tidak menggantungkan diri pada orang lain, memiliki usaha sendiri atas pemikirannya sendiri dan memperoleh penghasilan atas itu. Sedangkan bukan/non wiraswasta merupakan jenis pekerjaan yang bekerja pada orang lain sehingga mendapat balas jasa atas pekerjaannya berupa gaji atau upah. Berikut tabel penggolongan jenis pekerjaan orang tua (Erika, 2005:14). Tabel 3.4 Penggolongan Jenis Pekerjaan Orang Tua Wiraswasta Penjual keliling Pengerajin Penjahit Pedagang Peternak Tuan tanah Petani pemilik sawah Pemilik perusahaan/toko/pabrik Pemilik biro jasa
Bukan/non wiraswasta ABRI/Polisi Dosen Pegawai Negeri Sipil Karyawan kantor Pembantu Dokter Gubernur Walikota/Bupati Pensiunan
Berdasarkan penggolongan tersebut, jika pekerjaan orang tua siswa adalah wiraswasta akan diberi skor 2 dan skor 1 untuk bukan wiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
• Pendapatan Orang Tua Pendapatan orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh pendapatan bersih dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan ayah dan ibu dalam satu bulan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang perubahan gaji PNS (http://www.scribd.com), pendapatan orang tua dalam penelitian ini akan dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu: Tabel 3.5 Kategori Pendapatan Orang Tua. Kategori Tinggi Rendah
Syarat pengukuran < Rp 1.040.000 - Rp 2.230.900 ≥ Rp 2.230.900 – Rp 3.400.000
Skor 2 1
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007:199). Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan minat siswa SMK Sanjaya pakem berwiraswasta. 2. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2007:422). Cara ini digunakan untuk memperoleh data mengenai nilai raport siswa dan gambaran umum sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
3. Wawancara Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikostruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2007:410). Teknik ini digunakan untuk melengkapi data mengenai gambaran umum sekolah.
G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Pengujian Validitas Instrumen Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2007:172).
Dalam
penelitian
ini,
pengujian
validitas
instrumen
menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus : rxy =
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{n∑ X
2
}{
− (∑ X ) n∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
}
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n
= total responden
X
= skor total dari setiap item
Y
= skor total dari seluruh item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Koefisien korelasi (rxy) yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya hasil koefisien korelasi (rxy) ini dibandingkan dengan nilai r korelasi Product Moment pada tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Jika hasil rhitung lebih besar daripada rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid, begitu pula sebaliknya. Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMK Sanjaya Pakem dengan jumlah responden 52 orang. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 50 (52-2), dengan harga kritik product moment tabel (r tabel) sebesar 0,279 dengan taraf signifikansi 5% (Sugiyono, 2007:524). Dari uji coba tersebut, ternyata ada 1 item dari 25 item soal yang tidak valid. Ketidakvalidan tersebut, diduga karena repoden tidak memahami dengan baik maksud dari pertanyaan dalam kuesioner dan responden tidak dapat bertanya kepada peneliti karena peneliti tidak berada di dalam kelas untuk menunggui saat pengisian kuesioner. Item yang tidak valid oleh peneliti dihilangkan karena pada saat pengujian dilakukan secara serempak pada siswa kelas XI Akuntansi I (27 orang), kelas XI (25 orang) dan siswa kelas XII yang berjumlah 70 orang (67 orang yang mengisi kuesioner). Adapun rangkuman hasil penelitian uji coba validitas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Tabel 3.7 Rangkuman Uji Validitas Minat Berwiraswasta. No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
r hitung
r tabel
Keterangan
0,623 0,582 0,395 0,735 0,441 0,500 0,368 0,612 0,700 0,499 0,482 0,509 0,506 0,505 0,604 0,460 0,656 0,515 0,553 0,633 0,692 0,440 0,709 0,498
0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilakan data yang sama (Sugiyono,2007:172). Dalam penelitian ini, untuk pengujian reliabilitas instrumen menggunakan Alfa Cronbach, dengan rumus : r11 =
2 ⎧ k ⎫⎧⎪ ∑ σ b ⎫⎪ 1 − ⎬ ⎨ ⎬⎨ σ 12 ⎪⎭ ⎩ k − 1⎭⎪⎩
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Keterangan : r11
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σ σ 12
2 b
= jumlah varians butir = varians total
Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Jika koefisien alpha > dari 0,60 maka instrumen penelitian tersebut reliabel (dapat dipercaya). Sebaliknya alpha < dari 0,60 maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel (Nunally, 1967 dalam Imam Gozhali, 2001:42). Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 12.0 dengan koefisien r tabel pada n = 52. Berikut disajikan output uji reliabilitas minat berwiraswasta :
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,917
Cronbach’s Alpha Based on Standardized Item 0,919
N of Item 25
Output SPSS tersebut menunjukkan Cronbach’s alpha sebesar 0,917 > 0,60. Karena koefisien alpha lebih besar (>) dari 0,60 maka dapat disimpulkan instrument penelitian tersebut reliabel (dapat dipercaya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
H. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan/menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum/generalisai (Sugiyono, 2007:206). Untuk mendeskripsikan hubungan variabel prestasi siswa dengan minat berwiraswasta yang ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua, maka dilakukan perhitungan rata-rata (mean), median (skor yang membagi distribusi frekuensi menjadi dua sama besar), dan modus (skor yang mempunyai frekuensi terbanyak dalam sekumpulan distribusi skor).
2. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang diteliti apakah data berdistribusi normal ataukah tidak. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan rumus One-Sample KolmogorovSmirnov (Sugiyono, 1999:255) yaitu: D = Max[Fo ( X 1 ) − S n ( X 1 )] Keterangan :
D
: Deviasi maksimum
Fo ( X 1 )
: Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn (X1 )
: Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Jika nilai Fhitung > nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai Fhitung > nilai Ftabel, maka distribusi data dikatakan tidak normal.
3. Uji Linieritas Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masingmasing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:332) :
S 2TC F= 2 S e
Keterangan :
s 2 TC =
s 2e =
JK (TC ) k −2
JK (E ) n−k
F
: harga bilangan F untuk garis regresi
s2 TC
: varian tuna cocok
s 2e
: varian kekeliruan
JK(TC): jumlah kuadrat tuna cocok JK(E) : jumlah kuadrat kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Berdasarkan hasil perhitungan, maka hipotesis model regresi linier ditolak jika F > F (1−α )( k − 2 , n − k ) pada dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k). Sebaliknya hipotesis model regresi linier diterima jika F < F (1 − α )( k − 2 , n − k ) pada dk pembilang=(k-2) dan dk penyebut=(n-k).
4. Uji Hipotesis a.
Pengujian Korelasi Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui korelasi prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta, digunakan teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono,2007:248): rxy =
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{n∑ X
2
}{
− (∑ X ) n∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
}
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n
= total responden
X
= skor total dari setiap item
Y
= skor total dari seluruh item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi Tabel 3.8 Intepretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,00
b. Pengujian
Pengaruh
Status
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Sosial
Orang
Tua
terhadap
Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta. a. Pengujian Hipotesis I
Ho
: Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta.
Ha
: Ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta.
b. Pengujian Hipotesis II
Ho
: Tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Ha
: Ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta.
c. Pengujian Hipotesis III
Ho
: Tidak ada pengaruh pendapatan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta.
Ha
: Ada pengaruh lingkungan masyarakat terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua, digunakan regresi Chow (Gujarati, 1978:271) sebagai berikut : Y = α 0 + β1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 ( X 1 X 2 ) + ui
Keterangan : Y
α0 β X1 X2 X1X 2
ui
= minat siswa berwiraswasta = intersep diferensial = koefisien regresi = variabel prestasi belajar = variabel status sosial ekonomi orang tua (tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan) = interaksi variabel prestasi belajar dan variabel status sosial ekonomi orang tua. = faktor kesalahan stokhastik (stochastic error term)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Berdasarkan hasil perhitungan, maka pengujian hipotesis model regresi Chow ditolak jika probabilitas < 0,05. Sebaliknya pengujian hipotesis model regresi Chow diterima jika probabilitas > 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah SMK Sanjaya Pakem
SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Sanjaya Pakem didirikan
pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah
Menengah Ekonomi Atas Soegijopranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari. SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh bapak FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan: 1. Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto 2. Bpk. Drs. Y. Sukidjo 3. Bpk. Y. Sismadi, BA Sekolah Menengah Ekonomi Atas Soegijopranoto yang didirikan oleh Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya yakni SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini. SMK Sanjaya Pakem didirikan dengan akte notaris Nomor 43 tahun 1979 dengan notarisnya adalah Bpk. S. Siswandi Aswin, S.H.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2. Latar Belakang Pendirian Sekolah
Yang menjadi latar belakang didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomi di daerah Pakem ini adalah : a. Pada saat itu di daerah Pakem sudah ada SMA dan SPG b. Keadaan ekonomi masyarakat di Pakem banyak terlihat anak-anak berumur kurang lebih 20 tahun sudah dituntut untuk bekerja Dari keadaan itulah maka dirasa tepat apabila didirikan Sekolah Menengah Kejuruan. Sebagai bukti bahwa keberadaan sekolah ini diperlukan adalah bahwa pada tahun 1986 SMEA Sanjaya Pakem mendapat status DISAMAKAN oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0292/ H/ 1986, yang kemudian disahkan tanggal 8 Mei 1986. 3. Perkembangan SMK Sanjaya Pakem
Sejak tahun 1966 sampai dengan 1970 dalam melaksanakan ujian SMK Sanjaya Pakem wajib mengikuti Ujian Negara. Tahun 1971 setelah SMK Sanjaya Pakem diijinkan untuk melaksanakan ujian sendiri dengan tingkat kelulusan berkisar 80% sampai dengan 90%, SMK Sanjaya Pakem di dalam daftar Direktorat Jendral Swasta dengan nomor : DNS 214202 (Nomor Daftar Sekolah) sedangkan di Departemen Kebudayaan terdaftar nomor : 344021007 (Nomor Statistik Sekolah). Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem mulai menempati gedung barunya yang dibangun diatas tanah seluas 3200 m2 terdiri dari :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
•
10 ruang kelas
•
1 ruang kepala sekolah
•
1 ruang tata usaha
•
1 ruang guru
•
1 ruang praktik mengetik manual
•
1 ruang perpustakaan
•
1 ruang UKS
•
1 ruang BP
•
1 ruang BK
•
1 ruang Kaprodi
•
1 ruang komputer
•
3 ruang kantin dan koperasi
•
1 ruang parkir guru
•
1 ruang parkir siswa
•
5 kamar mandi/WC
•
1 lapangan basket
•
1 ruang gudang dan dapur
•
1 ruang praktik penjualan
B. Tujuan Pendidikan SMK
Tujuan pendidikan SMK Sanjaya Pakem, sejalan dengan apa yang tertuang dalam visi dan misinya yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
1. Visi SMK Sanjaya Pakem
Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil, mandiri yang berkepribadian cinta kasih. 2. Misi SMK Sanjaya Pakem
a. Disiplin dalam belajar dan bekerja b. Tertib dalam belajar dan bekerja c. Jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas d. Menumbuhkan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan serta aktif dan kreatif. e. Menumbuhkan rasa kepedulian/rasa memiliki terhadap seluruh warga sekolah sesuai dengan ciri khas sekolah f. Melayani dalam segala aspek kehidupan sekolah dengan rasa cinta kasih g. Mendorong siswa untuk belajar keterampilan yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, SMK Sanjaya Pakem dalam upaya mengembangkan bidang keahlian bisnis dan manajemen sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional bertujuan : a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesionalisme dalam bidang bisnis dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
b. Menyiapkan
siswa
agar
mampu
memilih
karier,
mampu
berkompetensi, dan mampu mengembangkan diri dalam bidang bisnis dan manajemen. c. Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja tingkat yang mandiri (bekerja untuk dirinya sendiri) dan atau mengisi kebutuhan dunia kerja bidang bisnis dan manajemen. d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif, khususnya di bidang bisnis dan manajemen.
C. Sistem Pendidikan di SMK 1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Pendidikan Sistem Ganda adalah program pendidikan dan pelatihan dengan sistem ganda pada SMK yang programnya dirancang dan dilaksanakan bersama SMK dengan dunia usaha/industri/instansi terkait (Diknas). Menurut Kurikulum 1994, Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja
langsung
di
perusahaan.
Sedangkan
menurut
Wardiman
Djojonegoro, Pendidikan Sistem Ganda adalah model penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang dipilih untuk mewujudkan misi kebijaksanaan link and macth (keterkaitan dan kesepadanan) khusus pada SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Dalam panduan pelaksanaan PSG bagi siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen, tertera tujuan PSG sebagai berikut: a. Tamatan dapat menampilkan dirinya sebagai manusia yang beriman, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rihani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. b. Memiliki kemampuan dan keterampilan praktis sesuai dengan program studi masing-masing. 3. Isi Pendidikan Sistem Ganda
Isi pendidikan sistem ganda memiliki lima komponen utama yaitu: a. Komponen
pendidikan
umum
(normatif)
dimaksudkan
untuk
membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki karakter sebagai waraga negara dan bangsa Indonesia. b. Komponen pendidikan dasar penunjang bagi penguasaan keahlian profesi dan bekal kemampuan untuk mengikuti perkembangan IPTEK. c. Komponen
teori
kejuruan,
dimaksudkan
untuk
membekali
pengetahuan teknis dasar keahlian kejuruan. d. Komponen praktek dasar profesi yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan persyaratan keahlian profesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
e. Komponen keahlian profesi yaitu kegiatan bekerja secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap profesional. 4. Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan untuk Menyusun Program Pendidikan dan Latihan yang Mengacu pada Tamatan.
a. Pemetaan Profil Kemampuan Pemetaan dimaksudkan untuk mengidentifikasi bahan kajian komponen khusus teori kejuruan, praktik dasar profesi, dan praktik dasar keahlian profesi untuk masing-masing profil kemampuan. b. Pemetaan Jenis Pekerjaan Industri Pemetaan
dimaksudkan
untuk
mengidentifikasikan
jenis
keterampilan kerja dari pekerjaan-pekerjaan yang ada di industri atau di dunia usaha berikut persyaratan yang diperlukan dalam penguasaan keterampilan tersebut. c. Sinkronisasi Kurikulum dengan Pekerjaan Industri Sinkronisasi kurikulum dengan pekerjaan industri dimaksudkan untuk mengidentifikasikan jenis-jenis yang ada di dunia usaha dan relevan dengan bahan kajian komponen pendidikan. Komponen program pendidikan yang disinkronkan dengan pekerjaan di industri atau di dunia usaha, terutama adalah komponen praktik keahlian profesi dan praktik dasar profesi. Khusus untuk komponen praktik dasar profesi, sinkronisasi ini dilakukan bila industri tersebut memiliki fasilitas semacam pusat pelatihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
d. Penyusunan Rencana Program Pengajaran Setelah diketahui dan diterapkan bagian-bagian mana yang akan mereka pelajari di industri atau di dunia usaha, maka dibuatlah rencana program pengajaran.
D. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan (SMK)
Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk melancarkan proses belajar mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapkan lulusan yang cakap, terampil sesuai dengan tuntutan kurikulum. Disamping itu dikenal adanya PSKS (Pengembangan Sekolah Kejuruan Seutuhnya) di SMK menjadi unit produksi dan dapat bekerja sama dengan dunia industri. Garis-garis Besar program Pengajaran (GBPP) memuat materi tentang apa yang harus dipelajari siswa. Buku GBPP tentang kurikulum SMK disebut Buku II, berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang harus dipelajari, serta deskripsi singkat setiap materi pelajaran. Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan petunjuk pelaksanaan yang meliputi: 1. Pedoman proses belajar mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2. Pedoman penilaian 3. Pedoman bimbingan 4. Pedoman pembinaan guru 5. Pedoman sistem kredit 6. Pedoman pelaksanaan penataran 7. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan Struktur program mata pelajaran dikelompokan dalam program pilihan. Program ini masih dikelompokan menjadi mata pelajaran dasar umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini dikenal istilah: 1. Program studi, yaitu program pendidikan pada sekolah menengah kejuruan. 2. Jurusan adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran dasar kejuruan yang sama. 3. Kelompok merupakan pengelompokan pendidikan di SMK yang terdiri dari: a. Kelompok pertanian b. Kelompok rekayasa c. Kelompok bisnis dan manajemen d. Kelompok budaya e. Kelompok kesejahteraan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Kurikulum yang digunakan SMK Sanjaya saat ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Kurikulum SMK Sanjaya Pakem Prodi
Kelas
Akuntansi Administrasi Perkantoran Penjualan
Kurikulum KTSP edisi 2008 KTSP edisi 2006 KTSP edisi 2008 KTSP edisi 2006 KTSP edisi 2008 Kurikulum 1999
X XI dan XII X XI dan XII X XI dan XII
Kekhususan kurikulum SMK adalah sebagai berikut: 1. Mengacu pada upaya menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan nasional. 2. Memuat
kerangka
umum
program
pembelajaran
berdasarkan
kompetensi standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan. 3. Memberi peluang pada guru-guru SMK untuk mengembangkan strategi dan pola pembelajaran secara inovatif. Kekhususan kurikulum SMK ini diharapkan akan memberi peluang tumbuhnya potensi SMK untuk mandiri dan bertanggung jawab dalam mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat, dengan tetap mengikuti standar yang telah ditetapkan secara nasional. E. Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem
Struktur organisasi SMK Sanjaya Pakem dapat dilihat pada lampiran V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
F. Sumber Daya Manusia 1. Personalia
a. Kepala Sekolah Sejak berdiri hingga sekarang, tercatat lima orang yang sudah menjabat sebagai kepala sekolah di SMK Sanjaya. 1) Periode 1966-1969 : Drs. Y. Sukidjo 2) Periode 1969-1975 : St. Teguh Setiadi, B.A. 3) Periode 1976-1977 : Drs. V. Sumarno 4) Periode 1977-1999 : F. Sutoyo, B. A. 5) Periode 1999-2001 : Drs. Ig. Suryadi S. W, S.E. 6) Periode 2001-2009 : Y. Supriyadi, BC. Hk., S.Pd. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dibantu langsung oleh empat wakil kepala sekolah, yaitu: 1) Bidang Kurikulum
: Dra. F.Heny Prihasworo
2) Bidang Kesiswaan
: A. Ibud Sudarmanto, B.A
3) Bidang Sarana dan Prasarana
: Y.C.Agus Budiyanto, S.Pd
4) Bidang Administrasi dan Keuangan : Dra. Z. Sri Utami 5) Bidang Humas
: Marsia Peniati, S.Pd
Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, Kepala Sekolah juga mengangkat beberapa guru menjadi Ketua Program Studi, yaitu: Tabel 4.2 Ketua Program Studi SMK Sanjaya Pakem KAPRODI NO Akuntansi 1
2
Sekretaris Adm. Perkantoran
NAMA/NIP B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. NIP. 19710510 200604 2 015 Marsia Peniati, S.Pd Dra. Suwarti/ NIP. 131689001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Sekretaris Penjualan Sekretaris
3
Dra. L. Suci Puji Astuti/ NIP 131842777 Budi Rahayu, B.A. / NIP. 130931829 Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd
Selain dibantu oleh tiga orang wakil kepala sekolah dan kepala program studi tersebut, kepala sekolah juga dibantu oleh para guru dan karyawan. b. Para Guru SMK Sanjaya Pakem mempunyai 30 guru, yang terdiri dari: 1. Guru Tetap a. Guru Tetap Yayasan (GTY)
: 5 orang
b. Guru Tetap DPK (GTK)
: 6 orang
Tabel 4.3 Guru Tetap SMK Sanjaya Pakem
a) b) c) d) e)
Guru Tetap Yayasan Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd. A. Ibud Sudarmanto, B.A. M. Murniyati, S.E Ch. Dwi Sabtiningsih, S.Pd. Dra. Z. Sri Utami
a) b) c) d) e) f)
Guru Tetap (DPK) Budi Rahayu, B.A. Dra. F. Heny Prihasworo Dra. Suwarti YB. Anjar Sugiyanto, S. Pd Dra. L. Suci Puji Astuti B. Endah Wahyuningsih, S.Pd.
2. Guru Tidak Tetap : 20 orang Tabel 4.4 Guru Tidak Tetap SMK Sanjaya Pakem
a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k)
Guru Tidak Tetap G. Sarwitri, S.Pd. l) Drs. Harsono m) M. Priwantoro Dra. Rini Kusparwati n) Dra. Rosalia Endang Widiastuti Yc. Agus Budiyanto, S.Pd. o) P. Pensies Anggoro E. Triswinarti, S.Pd. p) MM. Susilowati M. Peniati, S.Pd. q) Lucia Endang Ratnawati, S.Pd. Tri Wahyu r) Fransiska Anita Herviana, S. Pd Bambang Murwanto, S.Pd AN. Ati Istiyati, S. Si s) Drs. FX Widarto Bani Gartantyo t) V. Yenny Indrayati, S.Pd Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd. Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Dilihat dari fungsinya, guru SMK Sanjaya Pakem dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: guru kelas biasa, guru kelas merangkap guru bimbingan, dan guru wali kelas. Adapun guru yang menjadi wali kelas di SMK Sanjaya Pakem adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Wali Kelas SMK Sanjaya Pakem No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kelas X AK X AP X PJ XI AK I XI AK II XI AP XI PJ XII AK XII AP XII PJ
Nama Wali Kelas Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd. Ch. Dwi Sabtiningsih, S.Pd .M. Murniyati, S.E Yc. Agus Budiyanto, S.Pd. M. Peniati, S.Pd. Dra. F. Heny Prihasworo Budi Rahayu, B.A. B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. Dra. S. Sri Utami Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd
Adapun tugas dan tanggung jawab seorang wali kelas adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan yang lebih mendalam dan terperinci kepada anak didik dimana menjadi wali kelas. 2. Menjadi petunjuk dan konselor bagi anak-anak dalam menghadapi kesulitan pribadi dan bekerjasama dengan guru BP. 3. Selalu meneliti dan memeriksa keadaan kelas dan mengambil tindakan preventif dan regresif saat diperlukan. Sedangkan daftar guru yang mengajar di SMK Sanjaya Pakem serta mata pelajaran yang diajarkan, terlampir. Selain mengajar para guru juga mendapatkan tugas untuk piket harian. Jadwal piket tersebut nampak seperti dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 4.6 Jadwal Piket Harian Guru No 1
Senin
2
Selasa
3
Rabu
4
Kamis
5
Jumat
6
Hari
Sabtu
Nama Guru Piket Y. Rini Kusuma I, S.Pd Dra. Z. Sri Utami M. Peniati, S.Pd Budi Rahayu, B.A E. Triswinarti, S.Pd M. Murniyati, S.Pd Ch. Dwi Sabtiningsih Yb. Anjar Sugiyanto, S. Pd Dra. L. Suci Puji Astuti Endah Wahyuningsih, S.Pd A. Ibud Sudarmanto, B.A Dra. Suwarti
c. Karyawan Karyawan SMK Sanjaya Pakem dapat digolongkan menjadi: 1) Bagian Tata Usaha
: 2 orang
2) Bagian Perpustakaan
: 1 orang
3) Bagian Kebersihan
: 2 orang
4) Jaga Malam
: 2 orang
Tugas umum dari pegawai tata usaha adalah memberi pelayanan kepada guru, pegawai lain, dan siswa-siswi yang berhubungan dengan tulis-menulis dan surat-menyurat. Sedangkan secara lebih khusus, dapat diperinci sebagai berikut: 1) Mengurus daftar gaji 2) Mengurus uang sekolah 3) Mengurus subsidi 4) Mengurus stensil 5) Mengurus kenaikan pangkat 6) Mengurus perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
7) Mengurus kenaikan berkala 8) Mengurus belanja barang 2. Perekrutan Guru
Proses perekrutan guru yang dilakukan di SMK Sanjaya Pakem adalah sebagai berikut: a. Membuka lowongan berdasarkan bidang studi yang dibutuhkan b. Mengadakan tes tertulis c. Mengadakan tes wawancara 3. Pengembangan Guru
Sejauh ini usaha yang ditempuh sebagi upaya pengembangan guru untuk meningkatkan keprofesinalismenya, antara lain: a. Memberikan kesempatan kepada guru yang belum menempuh S1 untuk melanjutkan studinya. b. Melalui penataran. c. Melalui lokakarya d. Melalui seminar G. Siswa SMK Sanjaya Pakem
Siswa adalah warganegara yang terdidik, oleh sebab itu harus dapat menjadi warga negara yang baik dan memiliki sikap hidup; takwa, jujur, bertanggung jawab, kebersamaan dan menghargai. untuk itu perlu peraturan tata tertib siswa. Jumlah siswa SMK Sanjaya Pakem Tahun Ajaran 2008/ 2009 menurut data terakhir dengan rincian sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
a. Putra : 18 siswa b. Putri : 258 siswi Perincian menurut masing-masing kelas sebagi berikut: Tabel 4.7 Rincian Jumlah Siswa SMK Sanjaya Pakem Kelas X AK X AP X PJ XI AK I XI AK II XI AP XI PJ XII AK XII AP XII PJ Jumlah
Putra 1 6 3 1 1 1 5 18
Putri 33 33 20 23 26 32 28 25 23 15 258
Jumlah 34 33 26 26 27 32 29 26 23 20 276
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan
1. Gedung SMK Sanjaya Pakem, terletak di Jalan Kaliurang Km. 17, Sukunan, Pakembinagun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pada tahun 1983,
MK
Sanjaya Pakem mengadakan pembangunan gedung sekolah di atas tanah seluas 3200 m2 dengan menggunakan biaya Rp 80.000.000,00 sebagi hasil tabungan sekolah sejak berdiri. Areal seluas ini tidak hanya terdiri dari bangunan semua , tetapi ada halaman sekolah yang digunakan untuk upacara dan untuk sarana olahraga, yaitu berupa lapangan basket dan lapangan volly. Seluruh gedung yang ada di SMK Sanjaya Pakem merupakan banguan yang bersifat permanen. Lingkungan sekolah SMK Sanjaya Pakem, bersih dan teratur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Saat ini SMK Sanjaya Pakem memiliki total luas lahan 5000 m2 yang terdiri dari 1.178 m2
luas bangunan dan 4.722 m2 luas lahan tanpa
bangunan. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah saat ini adalah sebagai berikut : •
1 Ruang Kepala Sekolah
•
1 Ruang Guru
•
1 Ruang Yayasan
•
1 Ruang Kaprodi
•
1 Ruang Pelayanan Administrasi/ TU
•
10 Ruang Kelas
•
1 Ruang Praktek Komputer
•
1 Ruang Praktek Kewirausahaan
•
1 Ruang Praktek Mengetik
•
1 Ruang Perpustakaan
•
1 Ruang Unit Produksi
•
1 Ruang UKS
•
1 Ruang BP
•
1 Ruang OSIS
•
1 Ruang Rapat/ Aula
•
3 Kantin Sekolah
•
1 Toilet Guru dan 4 Toilet siswa
•
1 Ruang Gudang
•
1 Tempat parkir guru dan 1 parkir siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
•
Meja dan Kursi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah siswa masing-masing kelas
2. Halaman Sekolah Dan Pekarangan Halaman sekolah terdiri dari dua bagian, yaitu halaman yang letaknya di depan gedung sekolah yang berfungsi sebagi lapangan olahraga dan halaman bagian dalam yang berfungsi sebagai tempat upacara bendera. I. Fasilitas/ Peralatan Sekolah
Invetarisasi peralatan yang ada dalam ruangan kelas untuk masingmasing kelas antara lain: •
Meja dan kursi, baik untuk guru maupun untuk siswa
•
Papan tulis
•
Papan absensi
•
Salib
•
Gambar lambang negara
•
Gambar presiden dan wakil presiden
•
Papan informasi kelas
•
Gambar-gambar pahlawan
•
Jadwal mata pelajaran
•
Kalender akademik
•
Sapu
•
Serok sampah
•
Taplak meja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
•
Alat pel
•
Ember
•
16 Mading Kelas
•
Tanaman
•
18 Jam Selain inventaris kelas, ada juga inventaris sekolah yang dipergunakan
oleh semua siswa dan semua anggota sekolah berupa fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar yang berupa: •
Untuk keperluan praktek jurusan administrasi perkantoran /sekertaris tersedia 37 buah mesin ketik manual dan dua buah mesin ketik elektrik.
•
6 buah mesin hitung manual.
•
Mesin hitung listrik sebanyak 40 buah yang merupakan paket Depdikbud.
•
3 set OHP.
•
1 buah Viewer
•
2 buah laptop.
•
2 set komputer di ruang guru dan 1 buah printer
•
1 set komputer di ruang TU dan 1 buah printer.
•
1 buah timbangan harga.
•
32 unit komputer untuk keperluan praktek siswa dan printer satu buah.
•
2 buah cash register
•
1 buah price labelling
•
1 buah mesin fotocopy
•
1 buah DVD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
•
2 buah televisi
J. Majelis Sekolah/ Komite Sekolah
Majelis sekolah berfungsi sebagi wadah kerjasama antara sekolah dan masyarakat dalam mendayagunakan segala potensi yang ada di lingkungan sekolah (khusus dunia usaha, dunia indusrti, dunia kerja) untuk menunjang efektivitas pencapaian sumber daya manusia berkualitas. Majelis sekolah (MS) adalah majelis pendidikan kejuruan yang ada ditingkat sekolah, yang keanggotaannya terdiri atas unsur perwakilan kelompok atau perseorangan, antara lain: KADINDA tingkat II, asosiasi profesi, organisasi pekerja, tokoh masyarakat, instansi terkait dan relevan alumni yang memiliki kepedulian terhadap SMK, serta unsur-unsur SMK (guru-guru) terkait. a. Majelis Sekolah diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan hubungan kerjasama yang fungsional antara SMK dan DU/ DI/ DK, dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, sekaligus menjadi wahana untuk melakukan upaya-upaya peningkatan dan pengembangan mutu proses dan hasil pelatihan kejuruan pada SMK. b. Majelis Sekolah berperan sebagai agen yang memformulasikan dan mengkomunikasikan aspirasi dan tuntutan DU/ DI/ DK, baik yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan maupun tentang tenaga kerja berkualitas yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
c. Majelis sekolah menjadi mitra pimpinan sekolah dalam mengembangkan kelembagaan pendidikan
SMK, dan
mengembangkan
mengembangkan
pelatihan, hubungan
kurikulum,
mengembangkan kerjasama
dengan
penyelenggaraan
staf DU/
atau DI/
guru, DK,
mengembangkan unit produksi, memprosikan keberadan SMK, serta memasarkan lulusan; termasuk penerimaan PSB, uji kompetensi dan sertifikasi, penambahan institusi pasangan DU/ DI/ DK tempat siswa berpraktik industri. d. Majelis Sekolah menjadi mitra dan memberikan rekomendasi kepada pimpinan sekolah dalam menentukan berbagai kebijakan pengembangan SMK Majelis Sekolah SMK Sanjaya Pakem keberadaanya menjadi satu dengan Komite Sekolah. Susunan Pengurus Komite Sekolah SMK Sanjaya Pakem dapat dilihat pada lampiran V.
K. Hubungan SMK Sanjaya Dengan Instansi Lain
a. Hubungan dengan sekolah lain SMK Sanjaya Pakem selalu mengadakan hubungan dengan sekolahsekolah lain dalam hubugan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dengan sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Sedangkan hubungan persahabatan antar
sekolah
biasanya
dapat
terjalin
melalui
kegiatan-kegiatan
ekstrakulikuler sekolah misalnya: pertandingan olahraga, serdas cermat, pentas seni, jurnalistik dan lain-lain. b. Hubungan dengan dunia usaha/ dunia industri/ dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Hubungan ini tercermin dalam kegiatan praktek yang diadakan untuk siswa dalam rangka praktik industri (pendidikan sistem ganda). c. Hubungan dengan perguruan tinggi SMK Sanjaya membuka kesempatan bagi perguruan tinggi untuk berkerjasama, antara lain dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai tempat melakukan kegiatan PI. d. Hubungan sekolah dengan Kantor Dinas Pendidikan Nasional 1. Sekolah menyerahkan laporan rutin setiap bulan, triwulan, dan tahunan kepada Dinas Pendidikan Nasional. 2. Supervisi dari Dinas Pendidikan Nasional kepada sekolah dan guru. 3. Mengadakan rapat kerja dengan pejabat Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah.
L. Usaha-usaha Penempatan Lulusan SMK Sanjaya
Penempatan lulusan atau tamatan SMK Sanjaya disesuaikan dengan jurusan yang ditempuh oleh masimg-masing tamatan, misalnya menempatkan salah satu siswa untuk bekerja di koperasi siswa SMK Sanjaya. Selain itu pihak SMK Sanjaya juga menyediakan informasi yang berkenaan dengan lowongan pekerjaan yang biasa di tempelkan pada papan pengumuman. Upaya yang dilakukan oleh SMK Sanjaya Pakem adalah bekerja sama dengan Humas, Badan Koordinator Kerja (BKK) dalam upaya penyaluran tenaga kerja ke Jakarta, Batam dan beberapa tahun terakhir bekerja sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Depnaker merintis penyediaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke Malaysia dan Singapura.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Prestasi Belajar Siswa SMK Sanjaya Pakem
Prestasi belajar siswa ditentukan dari nilai rapot yang dicapai siswa kelas XII selama satu semester. Nilai rapot yang digunakan dalam penelitian ini merupakan nilai semester akhir. Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi untuk variabel prestasi belajar siswa yang diharapkan dicapai adalah 100 dan skor data terendah adalah 0. Berdasarkan
data
tersebut
berikut ini
disajikan
tabel
distribusi
frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut : Tabel 5.1 Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan Skor 81-100 66-80 56-65 46-55 < 46 Jumlah
Frekuensi Persentase 19 28,36 % 44 65,67 % 4 5,97 % 0 0% 0 0% 67 100 %
Kategori Sangat Tinggi Tinggi CukupTinggi Rendah Sangat Rendah
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang berada pada prestasi belajar dengan kategori sangat tinggi adalah 19 orang (28,36%); prestasi belajar tinggi adalah 44 orang (65,67%); prestasi belajar cukup tinggi adalah 4 orang (5,97%); prestasi belajar rendah adalah 0 orang (0%); prestasi belajar sangat rendah adalah 0 orang (0%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa adalah
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
tinggi. Kesimpulan itu didukung oleh hasil perhitungan mean = 76,46; median = 76,00 dan modus = 74. 2. Minat Berwiraswasta
Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi untuk variabel minat berwiraswasta yang dicapai adalah 24 x 5 = 120 dan skor data terendah adalah 24 x 1 = 24. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut : Tabel 5.2 Minat Siswa Berwiraswasta Skor 102-120 87-101 78-86 68-77 24-67 Jumlah
Frekuensi Persentase 3 4,48 % 28 41,79 % 16 23,88 % 12 17,91 % 8 11,94 % 67 100 %
Kategori Sangat Tinggi Tinggi CukupTinggi Rendah Sangat Rendah
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang berada pada minat berwiraswasta dengan kategori sangat tinggi adalah 3 orang (4,48%); minat berwiraswasta tinggi adalah 28 orang (41,79%); minat berwiraswasta
cukup
tinggi
adalah
16
orang
(23,88%);
minat
berwiraswasta rendah adalah 12 orang (17,91%); minat berwiraswasta sangat rendah adalah 8 orang (11,94%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minat berwiraswasta adalah tinggi. Kesimpulan itu didukung oleh hasil perhitungan mean = 83,85; median = 86,00 dan modus = 87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua 1) Tingkat Pendidikan Orang Tua
Komposisi responden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua cukup bervariasi, tetapi peneliti membaginya menjadi dua tingkatan yaitu tinggi dan rendah. Tingkat pendidikan dianggap tinggi jika orang tua responden berpendidikan lulus SMA/ke atas. Sebaliknya, dikatakan rendah bila orang tua responden berpendidikan kurang/sama dengan lulus SLTP. Berikut akan ditampilkan tabel komposisi tersebut. Tabel 5.3 Komposisi Tingkat Pendidikan Orang Tua Responden Tingkat Pendidikan
Ayah
Ibu
Jumlah
f
%
f
%
f
%
Lulus SMA/ke atas
36
54,55%
19
28,36%
55
41,35%
Kurang/sama
30
45,45%
48
71,64%
78
58,65%
66
100%
67
100%
133
100%
dengan
lulus SLTP Jumlah
Dari tabel di atas dapat diketahui orang tua yang berpendidikan tinggi berjumlah 55 orang (41,35%) dan 78 orang (58,65%) lainnya berpendidikan rendah. Berdasarkan data tersebut agaknya dapat dikatakan tingkat pendidikan orang tua responden masih relatif rendah. 2) Jenis Pekerjaan Orang Tua
Dalam penelitian ini jenis pekerjaan orang tua dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu wiraswasta dan non wiraswasta. Secara lengkap dapat dilihat dalam table berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 5.4 Komposisi Pekerjaan Orang Tua Responden Jenis Pekerjaan
Ayah
Ibu
Jumlah
f
%
f
%
f
%
Wiraswasta
32
48,48%
16
61,54%
48
52,17%
Bukan/non wiraswasta
34
51,51%
10
38,46%
44
47,83%
Jumlah
66
100%
26
100%
92
100%
Berdasarkan data tersebut terlihat sebanyak 48 orang (52,17%) bekerja di bidang wiraswasta dan 44 orang (47,83%) bukan/non wiraswasta. Dengan demikian pekerjaan yang paling banyak ditekuni orang tua responden adalah pekerjaan wiraswasta. 3) Pendapatan Orang Tua
Pendapatan orang tua dalam penelitian ini merupakan pendapatan bersih dari pekerjaan pokok maupun sampingan yang diperoleh ayah dan ibu dalam satu bulan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang perubahan gaji PNS (http://www.scribd.com) pendapatan orang tua dikategorikan tinggi bila berpenghasilan ≥ Rp 2.230.900 dan rendah jika pendapatan per bulan ≤ Rp 2.230.900. Tabel 5.5 Komposisi Pendapatan Orang Tua Responden
Tingkat Pendapatan ≤ Rp 1.040.000- Rp
Ayah
Ibu
Jumlah
f
%
f
%
f
%
2
3,03%
-
-
2
2,17%
64
96,97%
26
100%
90
97,83%
66
100%
26
100%
2.230.000 > Rp 2.230.900- Rp 3.400.000 Jumlah
92
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Dari tabel tersebut terlihat pendapatan orang tua sebagian besar (97,83%) berkisar ≤ Rp 2.230.000. Dengan kata lain, pendapatan orang tua responden termasuk dalam kategori rendah.
B. Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
Uji Normalitas sampel disini dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya populasi (Zuriah, 2005 : 201). Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas : Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Asymp. sig α Kesimpulan Variabel 0,533 0,05 Normal Prestasi Siswa 0,728 0,05 Normal Minat Berwiraswasta Hasil pengujian normalitas untuk variabel prestasi menunjukan
bahwa nilai probabilitas (ρ ) 0,533 > α = 0,05 berarti distribusi varibel prestasi normal. Hasil pengujian nuntuk varibel minat berwiraswasta menunjukan bahwa nilai probabilitas demikian
dapat
disimpulkan
berdistribusi normal.
(ρ )
bahwa
0,728 > α = 0,05. Dengan kedua
variabel
tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
b. Uji Linieritas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat yang liniear atau tidak antara variabel bebas dengan variabel terikat dari data hasil penelitian. Menggunakan rumus persamaaan garis regresi dengan menghitung nilai F atau analisis varians untuk uji linieritas (Sudjana, 1996:310). Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan program SPSS 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian linieritas: Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linearitas Variabel Bebas
Variabel Terikat
df
FHitung
FTabel
Kesimpulan
Prestasi Minat 21:45 1,573 1,7953 Linear Belajar Berwiraswasta Pengujian linieritas untuk hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,573 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 21 dan penyebut 45 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 1,7953. Dengan demikian disimpulkan
bahwa
hubungan
prestasi
belajar
dengan
minat
berwiraswasta adalah linier. 2. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Korelasi Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta.
1) Rumusan Hipotesis Ho :
Tidak ada hubungan antara prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta Ha :
Ada hubungan antara prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran
kewirausahaan
dengan
minat
berwiraswasta
2) Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa berwiraswasta, diuji dengan menggunakan teknik koefisien korelasi product moment. Untuk menghitung koefisien korelasi antara prestasi
berlajar siswa (X1) dengan minat siswa berwiraswasta (Y), penulis menggunakan bantuan program SPSS 12. Adapun hasil dari perhitungan tersebut disajikan pada tabel berikut: Tabel 5.8 Hasil Pengujian Korelasi Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan Minat Berwiraswasta
prestasi prestasi
minat
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
minat
1
.149
.
.230
67
67
.149
1
.230
.
67
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Berdasarkan tabel di atas, di peroleh r hitung 0,149 lebih kecil dari r
tabel
0,237 maka Ha ditolak yang berarti tidak ada korelasi
antara prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh nilai signifikansi 0,230 lebih besar dari tingkat probabiltas yaitu sebesar 0,05. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan tidak mempengaruhi tinggi rendahnya minat berwiraswasta.
b. Pengujian Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hubungan
antara
Prestasi
Belajar
Siswa
SMK
dengan
Minat
Berwiraswasta. a) Hipotesis I
1. Rumusan Hipotesis Ho :
Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara
prestasi
belajar
siswa
SMK
dalam
mata
pelajaran
kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Ha :
Ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta.
2. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut (lampiran IV): Y = 62,240 + 0,273 X 1 + 11,871X 2 − 0,133( X 1 X 2 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Keterangan: Y
= minat siswa untuk berwiraswasta
X1
= variabel prestasi belajar
X2
= variabel tingkat pendidikan orang tua
X1X2 = nilai interaksi antara variabel prestasi belajar dengan varibel tingkat pendidikan orang tua Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (β3) dari interaksi variabel prestasi belajar dengan variabel minat berwiraswasta adalah -0,133. Nilai tersebut menunjukkan tanda negatif yang berarti bahwa interaksi kedua variabel tersebut tidak memperkuat derajat hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Nilai signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi variabel prestasi belajar dengan
variabel
pendidikan
orang
tua
terhadap
variabel
minat
berwiraswasta menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (ρ = 0,733 > α = 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua adalah tidak signifikan. Artinya, tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
b. Hipotesis II
1. Rumusan Hipotesis Ho :
Tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap
hubungan
antara
pelajaran
prestasi
belajar
siswa
SMK
dalam
mata
kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Ha :
Ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta.
2. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut (lampiran IV): Y = 56,586 + 0,304 X 1 + 12,681X 2 − 0,042( X 1 X 2 ) Keterangan: Y
= minat siswa untuk berwiraswasta
X1
= variabel prestasi belajar
X2
= variabel jenis pekerjaan orang tua
X1X2 = nilai interaksi antara variabel prestasi belajar dengan varibel jenis pekerjaan orang tua Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (β3) dari interaksi variabel prestasi belajar dengan variabel
minat
berwiraswasta
adalah
-0,042.
Nilai
tersebut
menunjukkan tanda negatif yang berarti bahwa interaksi kedua variabel tersebut tidak memperkuat derajat hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Nilai signifikansi koefisien regresi (β3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
dari interaksi variabel prestasi belajar dengan variabel jenis pekerjaan orang tua terhadap variabel minat berwiraswasta menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (ρ = 0,415 > α = 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua adalah tidak signifikan. Artinya, tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. 3. Hipotesis III
1. Rumusan Hipotesis Ho :
Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara
prestasi
belajar
siswa
SMK
dalam
mata
pelajaran
kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Ha :
Ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta.
2. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut (lampiran IV): Y = 69,796 + 0,221X 1 + 1,967 X 2 − 0,043( X 1 X 2 )
Keterangan: Y
= minat siswa untuk berwiraswasta
X1
= variabel prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
= variabel tingkat pendapatan orang tua
X2
X1X2 = nilai interaksi antara variabel prestasi belajar dengan varibel tngkat pendapatan orang tua
Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (β3) dari interaksi variabel prestasi belajar dengan variabel minat berwiraswasta adalah -0,043. Nilai tersebut menunjukkan tanda negatif yang berarti bahwa interaksi kedua variabel tersebut tidak memperkuat derajat hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Nilai signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi variabel prestasi belajar dengan variabel tingkat pendapatan orang tua terhadap variabel minat berwiraswasta menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (ρ = 0,269 > α = 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua adalah tidak signifikan. Artinya, tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwiraswasta.
C. Pembahasan 1. Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwirasawasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan analisis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
menghasilakan nilai r
hitung
0,149 lebih kecil dari r
tabel
0,237 dan nilai
probabilitas koefisien regresi (ρ) = 0,230 lebih besar dari α = 0,05 yang berarti koefisien korelasi tersebut tidak signifikan. Artinya, tinggi rendahnya
prestasi
kewirausahaan
belajar
tidak
siswa
SMK
mempengaruhi
dalam
tinggi
mata
pelajaran
rendahnya
minat
berwiraswasta. Deskripsi minat siswa berwiraswasta
menunjukkan bahwa
sebagaian besar (28 siswa atau 41,79%) memiliki minat yang tinggi untuk
berwiraswasta.
Menurut
Syah
(1995:151),
minat
adalah
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mempunyai keinginan, perasaan tertarik, dan perasaan suka untuk berwiraswasta. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki prestasi belajar yang tinggi (44 siswa atau 65,67%). Menurut Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai rapor dari semester 2 kelas XII. Hasil pengujian koefisien korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta, sehingga tinggi rendahnya prestasi siswa tidak mempengaruhi tinggi rendahnya minat berwiraswasta. Hal ini disebabkan oleh arah dan sistem pendidikan di Indonesia yang masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
kurang mendukung. Sistem pendidikan yang ada hanya fokus pada penciptaan tenaga kerja, bukan menciptakan entrepreneur-entrepreneur potensial. Metode menghafal, misalnya, membuat anak tidak memiliki daya kreasi dan inovasi, yang sangat dibutuhkan dalam dunia kewirausahaan (http://moeziy.blogspot.com/2009/07/30/kewirausahaan/). Selama bertahun-tahun pula kita hanya dijejali dengan aneka teori dan konsep. Pembelajaran dengan menggunakan praktik masih kurang dilakukan, padahal praktik akan membuat siswa terbiasa dan terampil mengerjakan sesuatu. Setiap penghujung tahun ajaran, setiap kampus ataupun sekolah bisnis beramai-ramai mengadakan Job Fair, memberikan pembekalan tentang cara menyusun CV yang bagus dan trik bagaimana menghadapi wawancara kerja. Semua dilakukan agar para lulusan dapat menjadi pekerja dan bukan berwiraswasta. Selain itu, perubahan peran BK (Bimbingan dan Konseling) dalam ranah pendidikan yang semula sebagai wadah yang membantu menemukan serta mengembangkan talenta dan minat peserta didik, kini BK dianggap sebagai polisi sekolah dalam penanganan anak-anak berkasus (www.kabarindonesia.com). Penemuan dan pengembangan talenta dapat memberikan suntikan rasa percaya diri dan penghargaan diri individu secara proporsional. Mengenali potensi dan talenta serta mengembangkannya dapat menjadikan kita menjadi manusia yang unggul dan pada tahap inilah pekerjaan akan memburu individu. Sejalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
dengan hal tersebut, minat siswa terhadap kewiraswastaan perlu diketahui oleh guru maupun siswa itu sendiri mengingat minat ini dapat mengarahkan siswa untuk melakukan pilihan dalam menentukan citacitanya. Cita-cita merupakan perwujudan dari minat dalam hubungan dengan proses/jangkauan masa depan bagi siswa untuk merencanakan dan menentukan pilihan terhadap pendidikan, jabatan atau pekerjaan yang diinginkan. Uraian di atas coba menjelaskan pada kita mengapa nilai prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan tidak mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap minat berwiraswasta.
2. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi (β3) sebesar -0,133 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi (ρ) = 0,733 lebih besar dari α = 0,05. Deskripsi minat siswa untuk berwiraswasta menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki minat yang tinggi (28 siswa atau 41,79%). Menurut Syah (1995:151), minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mempunyai keinginan, perasaan tertarik, dan perasaan suka untuk berwiraswasta. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki prestasi belajar yang tinggi (44 siswa atau 65,67%). Menurut Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai rapor dari semester 2 kelas XII. Hasil pengujian koefisien korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta, sehingga tinggi rendahnya prestasi siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan tidak mempengaruhi tinggi rendahnya minat berwiraswasta. Deskripsi
data
mengenai
tingkat
pendidikan
orang
tua
menunjukkan sebagian besar orang tua siswa baik ayah maupun ibu (78 orang atau 58,65%) berpendidikan rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua siswa dikategorikan berpendidikan rendah, maka hal itu tidak berdampak memperkuat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Hal ini disebabkan tingkat pendidikan orang tua yang rendah cenderung memiliki pengetahuan yang terbatas pula dalam usaha menumbuhkan minat serta mengajarkan anak mereka untuk berwiraswasta. Minat kewiraswastaan, daya kreatifitas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
inovasi, dan berani mengambil risiko sebesar apa pun seharusnya ditumbuhkan dan didorong terus. Keluarga merupakan lingkungan pertama
yang
menumbuhkan
mental
kewiraswastaan
(http://moeziy.blogspot.com/2009/07/30/kewirausahaan).
anak Mental
merupakan salah satu modal yang dibutuhkan untuk dapat melakukan bisnis atau terjun ke dunia entrepreneur selain skill dan juga pengetahuan yang
luas,
serta
faktor
jejaring
bisnis
(http://
krida85.wordpress.com/2009/07/28/profesional-menjadi-entrepreneur/).
3. Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi (β3) sebesar -0,042 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi (ρ) = 0,415 lebih besar dari α = 0,05. Deskripsi minat siswa untuk berwiraswasta menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki minat yang tinggi (28 siswa atau 41,79%). Menurut Syah (1995:151), minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mempunyai keinginan, perasaan tertarik, dan perasaan suka untuk berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki prestasi belajar yang tinggi (44 siswa atau 65,67%). Menurut Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai rapor dari semester 2 kelas XII. Hasil pengujian koefisien korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta, sehingga tinggi rendahnya prestasi siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan tidak mempengaruhi tinggi rendahnya minat berwiraswasta. Deskripsi data mengenai jenis pekerjaan oran tua menunjukkan bahwa pekerjaan yang paling banyak (48 orang atau 52,17%) ditekuni orang tua siswa adalah pekerjaan wiraswasta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua siswa bekerja di bidang wiraswasta,
meskipun
demikian
hal
tersebut
tidak
berdampak
memperkuat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya orang tua yang mengharapkan anak mereka bekerja sebagai pegawai negeri atau pegawai kantor. Pekerjaan seperti itu dinilai memiliki resiko kecil jika dibandingkan menjadi pengusaha (http://moeziy.blogspot.com/2009/07/30/kewirausahaan).
Orang
tua
sering meragukan kemampuan anaknya ketika mencoba membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
usaha secara mandiri (http://strategimanajemen.net/2009/07/28/mengapakita-kekurangan-entrepreneur/). Selain itu, masalah kultural yang ada di masyarakat di mana posisi sebagai wiraswasta dipandang tidak cukup prestise
dibandingkan
sebagai
pegawai
negeri/pegawai
kantor
(http://mybusinessblogging.com/2009/07/30/entrepreneur). Mindset dan kultur yang seperti diuraikan tadi hendaknya sedikit demi sedikit dihilangkan agar Indonesia memiliki entrepreneur-entrepreneur handal yang lebih banyak.
4. Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi (β3) sebesar -0,043 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi (ρ) = 0,269 lebih besar dari α = 0,05. Deskripsi minat siswa untuk berwiraswasta menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki minat yang tinggi (28 siswa atau 41,79%). Menurut Syah (1995:151), minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mempunyai keinginan, perasaan tertarik, dan perasaan suka untuk berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki prestasi belajar yang tinggi (44 siswa atau 65,67%). Menurut Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai rapor dari semester 2 kelas XII. Hasil pengujian koefisien korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta, sehingga tinggi rendahnya prestasi siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan tidak mempengaruhi tinggi rendahnya minat berwiraswasta. Deskripsi mengenai tingkat pendapatan orang tua menunjukkan bahwa sebagian besar (90 orang atau 97,83%) orang tua siswa berpendapatan rendah. Menurut Gilarso (2002:63) yang dihitung sebagai pendapatan keluarga adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua siswa berpendapatan rendah, maka hal tersebut tidak berdampak memperkuat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Terkait dengan minat berwiraswasta pendapatan orang tua merupakan salah satu faktor penting dalam perwujudan atas minat tersebut yaitu sebagi sumber modal. Seperti yang diungkapkan oleh Robert D. Hisrich
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
(2005:327) …..family and friends are a common source of capital for new venture. Tingkat pendapatan orang tua yang rendah cenderung kesulitan dalam memberi atau meminjamkan modal kepada anak mereka untuk berwiraswasta padahal dalam berwiraswasta dibutuhkan modal investasi (http://aergot.wordpress.com/2009/07/28/menjadi-wiraswasta/)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pemabahasan pada bab sebelumnya, pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap hubungan prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XII SMK Sanjaya Pakem dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan koefisien korelasi dimana r hitung 0,149 lebih kecil dari r tabel 0,237 dan tingkat signifikansi 0,230 lebih besar dari tingkat probabilitas 0,05. 2. Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi (β3) sebesar -0,133 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi (ρ) = 0,733 lebih besar dari α = 0,05. Artinya, tingkat pendidikan orang tua tidak memperkuat hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahan dengan minat berwiraswasta. 3. Tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi (β3) sebesar -0,042 dan hasil perhitungan statistik yang
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi (ρ) = 0,415 lebih besar dari α = 0,05. Artinya, jenis pekerjaan orang tua siswa melemahkan hubungan prestasi belajar siswa
SMK dalam mata pelajaran
kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. 4. Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi (β3) sebesar -0,043 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi (ρ) = 0,269 lebih besar dari α = 0,05. Artinya, tingkat pendapatan orang tua melemahkan hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta.
B. KETERBATASAN
Dalam melakukan penelitian ini penulis sudah berusaha melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin, namun masih terdapat beberapa keterbatasan yang menjadi kendala. Keterbatasan tersebut antara lain : 1. Penulis menyadari adanya kemungkinan ketidakjujuran siswa dalam menjawab kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur, maka hasil penelitian ini tentu tidak memberikan gambaran yang obyektif. 2. Penulis menyadari dalam memberi jawaban responden tidak sepenuhnya mengerti item-item yang terdapat dalam kuesioner dikarenakan mereka tidak memiliki kesempatan bertanya pada penulis. Bila demikian hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
penelitian ini tidak dapat memberikan gambaran sesungguhnya mengenai minat berwiraswasta siswa SMK Sanjaya Pakem. 3. Penulis
belum
memperhatikan/menggungkapkan
penggolong
jenis
pekerjaan orang tua jika memiliki lebih dari satu profesi secara bersamaan.
C. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis mencoba menyampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran
kewirausahaan
dengan
minat
berwiraswasta.
Penulis
menyarankan agar sekolah meningkatkan peranan sebagai motivator dan fasilitator
dalam
menumbuhkan
serta
mengembangkan
minat
berwiraswasta guna menambah jumlah entrepreneur di Indonesia. Sekolah sebagai motivator dapat mengembalikan peran BK (Bimbingan dan Konseling)
sebagai
wadah
untuk
membantu
menemukan
serta
mengembangkan talenta dan minat berwiraswasta peserta didik. Sebagai fasilitator yang dapat dilakukan sekolah antara lain dengan cara mendatangkan nara sumber yang merupakan pengusaha sukses yang memulai usaha dari bawah, serta melakukan studi banding dengan mengobservasi dunia usaha atau dunia kerja. 2. Sejalan dengan hasil penelitian kedua yang menunjukkan tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan pretasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
siswa SMK dalam mata pelajaran dengan minat berwiraswasta. Penulis menyarankan agar orang tua terus memberikan dorongan dan pengetahuan kepada anak mereka sebagai modal berwiraswasta. Orang tua yang berpendidikan rendah diduga akan sulit memberikan pengetahuan kepada anak-anak mereka. Namun, orang tua dapat melakukan hal lain seperti turut membantu mencarikan buku, majalah atau artikel-artikel yang berkaitan dengan kewiraswastaan sehingga anak memiliki pengetahuan yang cukup terkait kewiraswastaan. 3. Sejalan dengan hasil penelitian ketiga yang menunjukkan tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Penulis menyarankan agar orang tua merubah cara pandang mereka terhadap wiraswasta sehingga mampu memberikan kepercayaan dan dukungan kepada anak-anaknya untuk berusaha secara mandiri setelah lulus sekolah. Cara yang cukup efektif untuk merubah cara pandang orang tua
adalah
dengan
memberikan/menunjukkan
contoh-contoh
para
entrepreneur muda yang telah mencapai keberhasilan berwiraswasta. Dengan cara tersebut, diharapkan orang tua menjadi sadar bahwa pilihan berwiraswasta juga dapat membawa kesukesan. 4. Sejalan dengan hasil penelitian keempat yang menunjukkan tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat berwiraswasta. Penulis menyarankan agar orang tua dapat memberikan dukungan finansial semaksimal mungkin kepada anak-anak mereka untuk tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
berprestasi dan menjadi lebih baik dari orang tua mereka dengan cara berwiraswasta. Orang tua dengan pendapatan yang rendah kemungkinan besar akan mengalami kesulitan dalam memberikan dukungan finansial. Usaha yang dapat dilakukan orang tua dengan kondisi tersebut yaitu membantu anaknya mencari informasi mengenai lembaga-lembaga yang dapat memberikan pinjaman dana sebagai modal usaha. 5. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah menambah referensi pendukung disertai dengan hasil penelitian sebelumnya dan ketika melakukan penelitian hendaknya berada langsung di dalam kelas sehingga memberikan kesempatan pada responden untuk bertanya langsung jika ada yang tidak dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
DAFTAR PUSTAKA
Chaplin, J.P.1972. Dictionary of Psyhology Fifth Printing. Dell Publishing Co.Inc : New York. Crow, A & L. Crow.1989. Educational Psychology. American Book Company : USA. Drs. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Kanisius: Yogyakarta. . Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS Cetakan IV. Semarang: Universitas Diponegoro. Gilarso T. 1986. Ekonomi Indonesia: Sebuah Pengantar.Kanisius: Yogyakarta. Gujarati, D. 1978. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga Hadi, Prof. Drs. Sutrisno. 1998. Statistika jilid 1. Andi: Yogyakarta. Hisrich, Robert D., Michael P. Peters dan Dean A. Shepherd. 2005. Entrepreneurship. McGraw Hill: New York. http://www.scribd.com/doc/11891368/lampiran-PP-No-8-tahun-2009tentang-perubahan-gaji-PNS http://aergot.wordpress.com/2009/07/28/menjadi-wiraswasta http://mybusinessblogging.com/2009/07/30/entrepreneur http:// krida85.wordpress.com/2009/07/28/profesional-menjadientrepreneur/ http://strategimanajemen.net/2009/07/28/mengapa-kita-kekuranganentrepreneur/ http://moeziy.blogspot.com/2009/07/30/kewirausahaan Mapiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Gunung Kelud: Surabaya. Muhammad, Fadel. 1992. Industrialisasi dan Wiraswasta. Gramedia: Jakarta. Oemar, Hamalik. 1990. Pendidikan Tenaga Kerja Nasional. PT Citra Aditya Bakti: Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Polak, Mayor. 1946. Ikhtisar Sosiolgi Suatu Pengantar. CV. Usaha Nasional : Jakarta. Purwodarminto. 1979. Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka; Jakarta. Ratmiarini, Erika. 2005. “Perbedaan Minat Mahasiswa Untuk Berwiraswasta Ditinjau Dari Pekerjaan Orang Tua, Prestasi Akademik Dan Pendapatan Orang Tua”. JPIPS FKIP Sanata Dharma Yogyakarta : tidak ditebitkan. Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Keluarga Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak. Rineka Cipta: Jakarta. Suharsimi, Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung. Sumardi, Mulyanto dan Hans Dieter Evers. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Rajawali: Jakarta. Suparman, Sumahamijaya. 1979. Membina Sikap Mental Wiraswasta dalam Membangun Masyarakat Pancasila. Gunung Jati: Jakarta . Susanto, Astrid. S. 1977. Pengantar Psikologi dan Perubahan Sosial. Bina cipta: Bandung. Suryana. 2001. Kewirausahaan. Salemba Empat: Jakarta. Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Tan, Melly G. dalam Koenjaraningrat. 1977. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Gramedia: Jakarta. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta. UU RI. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Citra Umbara: Bandung. Wasty, Soemanto. 1984. Pendidikan Wiraswasta (Sekuncup Ide Operasional). Bina Aksara: Malang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Winkel W.S.1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. PT Gramedia: Jakarta. www.Google.com .
www.kabarindonesia.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Prestasi Belajar Siswa SMK dan Minat Berwiraswasta No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 2
Nama
Pre sta si
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Atonah Desi Natalia Maryanti Dewi Purnamasari Dwi Ambarwati Eka Rahmayanti Feri Ratnawati Heni Puspo Rini Murni Nova Rani Nurhayanti Nurleni Sinta Olivia Vegy Fatiriani Pradechie Nova Marta Putri Pertiwi Reny Ratnasari Satya Adi Wulansari Sri Astuti Rahayu Sri Wijayanti Tri Dhiwaty Septyani Vivina Fitri Ani Yuli Marjina Alvonsus Ligouri Dhennis Apriliya Wulandari Bundan Prihasworo Dwi Caecilia Noviana Devi Diah Septiyani Donna Novita Eni Fatimah Esti Andarbeni Etty Suryawati Intan Permatasari Isti Fitriyaningsih Maria Jenretno Ambar Merri Lestrai Marcelina Yussi Andriani Ningsih Nita Purwanti Novitya Cuntary Reni Krisna Dewi Rurry Maharani Sisilia Yuli Agustina Sugiyarti Theodora Fegrina S.P Tiwi Wahyuni Tri Wulandari Yustina Nur Fitriani Vanti Swida Almita Meo Anjar Lestari
85 75 79 74 76 65 67 72 65 65 73 74 82 74 70 90 70 73 90 76 74 67 68 77 83 74 76 79 67 72 73 80 89 65 72 81 67 67 77 79 82 77 82 77 82 74 77 72 67
4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 5 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 2 3 4 5 4 5 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 4 4 5 3 4 2 3 2 4 2 1 1 2 3 2 4 4 4 3 4 3 5 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4
4 3 3 4 5 1 4 4 4 2 2 4 4 4 5 4 4 2 5 3 4 1 3 3 4 2 3 4 2 4 4 1 5 4 3 3 3 4 2 3 2 2 2 4 3 3 1 4 5
3 3 3 4 5 2 5 4 4 2 2 3 2 2 5 4 5 5 4 4 5 2 3 4 4 2 3 3 2 2 4 4 2 4 3 3 3 5 2 4 2 3 2 4 4 4 1 4 4
3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 2 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3
3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 2 4 2 2 4 4 3 5 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 4 4 4 2 4 3 5 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3
4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 5 3 5 3 3 3 5 3 4 3 3 4 4 5
3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 5 2 3 2 3 2 5 3 4 3 2 4 2 3
4 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 3 3 4 4 5 4 3 4 2 5 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 4 3 5 2 5 3 3 3 5 3 5 3 4 5 3 5
4 4 3 4 3 3 5 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 2 5 3 4 2 3 5 3 4 3 4 5 3 5 3 3 3 3 3 5 3 4 5 5 5
3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 2 5 3 3 3 3 3 4 3 4 2 1 5
3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 2 3 21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Ana Kensy Mahanani Antonius Ferdinand Putra Brigita Ridha Christianti Christina Tri Utami H Desi Marsiyatun Dhesi Iswanti Emi Fitri Yanti Ike Wijayanti Isnawati Iswanti Rudi Yulianto Shanty Dwi Setia Wati Susilowati Trias Wahyu Hindra Tri Winarsih Vika Dian Pertiwi Yohanes Novan Mardianto Zainal Abidin
80 73 82 86 85 92 76 72 77 80 73 70 83 84 91 81
4 5 5 4 4 3 4 2 3 5 3 5 4 5 3 3
4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 5 4 4
5 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 5 5 4 5
4 3 5 3 4 4 4 4 4 2 3 3 5 5 4 5
4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 5 2 4
3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3
4 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4
4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 5 2 3
4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 3 4 3 5 3 3
4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 3 5 4 4
4 4 3 3 5 5 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4
4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
92 74
4 4
3 4
4 4
5 3
3 3
4 2
5 3
3 5
3 3
3 3
4 3
19 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Lanjutan Prestasi Belajar Siswa SMK dan Minat Berwiraswasta Nama Atonah Desi Natalia Maryanti Dewi Purnamasari Dwi Ambarwati Eka Rahmayanti Feri Ratnawati Heni Puspo Rini Murni Nova Rani Nurhayanti Nurleni Sinta Olivia Vegy Fatiriani Pradechie Nova Marta Putri Pertiwi Reny Ratnasari Satya Adi Wulansari Sri Astuti Rahayu Sri Wijayanti Tri Dhiwaty Septyani Vivina Fitri Ani Yuli Marjina Alvonsus Ligouri Dhennis Apriliya Wulandari Bundan Prihasworo Dwi Caecilia Noviana Devi Diah Septiyani Donna Novita Eni Fatimah Esti Andarbeni Etty Suryawati Intan Permatasari Isti Fitriyaningsih Maria Jenretno Ambar Merri Lestrai Marcelina Yussi Andriani Ningsih Nita Purwanti
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Jml
4
3
3
3
4
4
4
3
3
4
3
3
82
4
3
3
4
3
3
4
2
2
4
3
3
75
3 4
3 2
2 3
2 4
3 4
3 4
4 2
3 3
2 3
5 4
3 4
3 4
69 86
4 2
4 2
4 3
3 2
3 4
4 3
3 3
3 1
3 3
3 4
3 4
3 4
83 69
5 4 3 3 3
3 4 3 3 3
3 3 3 2 3
4 4 3 2 4
4 4 4 2 3
3 4 4 3 2
3 3 3 3 2
4 4 4 2 3
3 4 4 2 3
5 4 4 3 3
4 4 4 3 3
4 4 4 3 3
87 90 90 63 66
1
2
3
1
4
3
3
4
3
3
4
3
73
3 3
3 4
3 4
5 3
3 4
3 4
5 3
2 2
1 2
5 4
1 4
4 4
69 76
3
3
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
97
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
92
4 1
4 2
4 3
3 1
4 4
4 4
4 5
4 4
4 4
4 4
4 5
4 5
97 92
4 4 4
4 3 4
4 3 4
4 3 4
4 2 4
4 3 4
4 3 4
4 3 3
4 3 3
4 2 4
4 2 4
4 2 4
96 70 93
4
3
4
1
3
2
2
2
1
4
5
5
70
4
3
3
4
4
4
4
3
3
5
3
4
86
3
5
4
4
3
4
4
4
3
4
3
5
84
3 1 3 4 3 4
4 1 4 3 3 4
2 2 4 4 3 4
2 2 4 4 3 4
4 3 4 4 5 4
3 2 3 3 3 4
3 3 4 4 3 3
2 1 2 4 4 4
2 2 3 3 4 4
4 4 3 4 4 4
4 3 2 4 4 4
4 5 3 4 4 3
67 64 77 87 73 87
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
92
2
3
3
3
4
4
4
3
3
5
4
5
84
5 4
4 4
3 4
3 5
5 4
5 5
3 5
3 3
3 4
4 4
4 4
4 4
84 94
4 3 2
4 3 3
4 3 3
4 3 4
5 4 3
4 4 3
3 3 2
3 5 3
3 5 3
4 5 3
4 4 2
4 5 4
87 101 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Novitya Cuntary Reni Krisna Dewi Rurry Maharani Sisilia Yuli Agustina Sugiyarti Theodora Fegrina S.P Tiwi Wahyuni Tri Wulandari Yustina Nur Fitriani Vanti Swida Almita Meo Anjar Lestari Ana Kensy Mahanani Antonius Ferdinand Putra Brigita Ridha Christianti Christina Tri Utami H Desi Marsiyatun Dhesi Iswanti Emi Fitri Yanti Ike Wijayanti Isnawati Iswanti Rudi Yulianto Shanty Dwi Setia Wati Susilowati Trias Wahyu Hindra Tri Winarsih Vika Dian Pertiwi Yohanes Novan Mardianto Zainal Abidin
5
5
4
5
4
4
4
3
3
5
5
5
102
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
2
5
65
3
4
4
4
4
2
3
3
3
4
3
4
79
3 2
2 3
4 4
2 3
3 4
2 4
2 2
3 3
2 3
4 4
2 4
5 5
66 81
3 3 3
2 3 4
4 3 4
2 4 4
3 4 4
2 2 4
2 3 3
2 2 3
2 2 3
4 4 4
3 3 3
4 3 3
66 83 80
2 3 2 5
3 3 3 5
3 3 4 5
3 1 5 5
4 4 5 5
4 3 4 5
3 3 5 3
3 3 5 5
2 2 5 4
4 5 5 5
4 3 5 5
4 5 5 5
78 75 94 106
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
91
2
3
3
4
5
4
3
2
4
5
5
5
90
3
3
3
3
4
3
2
4
3
4
3
5
89
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
89
4 5 4 4 3 4 4
4 5 4 4 3 4 4
4 5 4 3 3 4 4
3 4 3 4 3 4 3
5 5 5 4 4 5 3
4 5 4 3 3 4 4
4 3 2 3 4 5 3
4 3 3 3 3 3 2
3 3 3 2 2 4 2
4 5 4 4 4 5 3
3 5 3 3 3 4 3
4 5 5 4 3 4 2
95 101 86 83 80 94 75
4 4
4 5
4 4
4 4
5 4
4 3
3 3
4 3
3 3
5 5
3 3
5 4
94 92
3 5
4 5
5 4
5 4
5 4
5 5
3 5
5 3
5 2
4 5
4 5
4 3
109 87
4
4
5
5
5
5
5
3
3
5
3
5
98
4 3
4 3
4 3
4 3
4 4
4 3
3 3
4 4
3 4
4 4
3 4
3 4
89 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Status Sosial Ekonomi Orang Tua No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Atonah Desi Natalia Maryanti Dewi Purnamasari Dwi Ambarwati Eka Rahmayanti Feri Ratnawati Heni Puspo Rini Murni Nova Rani Nurhayanti Nurleni Sinta Olivia Vegy Fatiriani Pradechie Nova Marta Putri Pertiwi Reny Ratnasari Satya Adi Wulansari Sri Astuti Rahayu Sri Wijayanti Tri Dhiwaty Septyani Vivina Fitri Ani Yuli Marjina Alvonsus Ligouri Dhennis Apriliya Wulandari Bundan Prihasworo Dwi Caecilia Noviana Devi Diah Septiyani Donna Novita Eni Fatimah Esti Andarbeni Etty Suryawati Intan Permatasari Isti Fitriyaningsih Maria Jenretno Ambar Merri Lestrai Marcelina Yussi Andriani
Pend.Ayah 1
Pend.Ibu 1
Pkrj.Ayah 2
Pkrj.Ibu 0
Pdpt.Ayah 1
Pdpt.Ibu 0
2
1
2
0
1
0
0 1 2 1 2 1 2 2 2
1 1 2 1 1 1 2 1 1
0 1 2 2 1 1 2 2 1
0 0 0 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 0 0 0
2
1
2
0
1
0
1 2 2
1 1 1
2 2 1
2 0 2
1 1 1
1 0 1
2 2 2
2 1 1
1 1 2
1 1 0
1 1 1
1 1 0
2 1 2
2 1 1
1 2 1
0 0 0
1 1 1
0 0 0
2
1
2
0
1
0
2
1
1
1
1
1
1
2
1
0
1
0
2 1 2 1 1 1
2 1 2 1 1 2
1 1 2 2 2 1
1 0 0 0 2 1
1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1
1 2
1 1
1 1
1 0
1 1
1 0
2 2
2 1
2 1
0 2
1 1
0 1
2
2
2
0
1
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Ningsih Nita Purwanti Novitya Cuntary Reni Krisna Dewi Rurry Maharani Sisilia Yuli Agustina Sugiyarti Theodora Fegrina S.P Tiwi Wahyuni Tri Wulandari Yustina Nur Fitriani Vanti Swida Almita Meo Anjar Lestari Ana Kensy Mahanani Antonius Ferdinand Putra Brigita Ridha Christianti Christina Tri Utami H Desi Marsiyatun Dhesi Iswanti Emi Fitri Yanti Ike Wijayanti Isnawati Iswanti Rudi Yulianto Shanty Dwi Setia Wati Susilowati Trias Wahyu Hindra Tri Winarsih Vika Dian Pertiwi Yohanes Novan Mardianto Zainal Abidin
1 1 1 2 2
1 1 2 1 2
1 1 1 2 1
0 1 0 0 1
1 1 1 1 2
0 1 0 0 1
1 1
1 1
2 1
0 2
1 1
0 1
2 1 1
1 1 1
2 1 2
0 2 2
1 1 1
0 1 1
2 1 2 1
2 1 2 1
1 2 1 1
2 0 0 0
1 1 2 1
1 0 0 0
1
1
1
0
1
0
2
2
1
0
1
0
1
2
2
2
1
1
2 1 1 1 2 2 1 2
2 1 1 1 1 1 1 2
2 2 2 2 2 1 2 2
2 0 2 2 0 2 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 0 0
2 2
1 1
1 2
0 2
1 1
0 1
1 1 2
1 1 2
1 1 2
2 1 0
1 1 1
1 1 0
2 1
1 1
1 1
0 2
1 1
0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Kode
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
(Studi Kasus di SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta) KUESIONER
Oleh Eka Fransiska Nita 051334039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULATAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Kepada Yth. Adik-adik Kelas III Di SMK Sanjaya Pakem
Di tengah-tengah kesibukan adik-adik belajar mempersiapkan ujian, perkenankanlah saya memohon batuan adik-adik untuk mengisi angket yang saya ajukan ini. Pada kesempatan ini saya tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA”. Angket ini khusus disusun untuk penelitian guna penyusunan skripsi. Jawaban yang akan adik-adik berikan, tidak akan mempengaruhi nilai raport atau STTB, sehingga adik-adik tidak perlu ragu-ragu atau takut dalam memberikan jawaban. Dalam angket ini tidak ada jawaban benar atau salah, tetapi jawaban yang baik adalah jawaban yang jujur, tidak dibuat-buat dan tidak terpengaruh orang lain. Segala sesuatu yang menyangkut pribadi responden dijamin kerahasiaannya. Atas partisipasi adik-adik dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih dan saya percaya Tuhan yang akan membalas kebaikan adik-adik.
Yogyakarta, April 2009 Eka Fransiska Nita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
KUESIONER
A. Petunjuk
1. Isilah pertanyaan sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya. 2. Untuk pernyataan berbentuk isian, maka anda dapat menuliskan jawaban pada tempat yang telah disediakan. 3. Untuk pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda nomor 5 dan 6, anda dapat menjawab dengan memberikan tanda silang (X) pada alternatif jawaban. 4. Untuk angket status sosial ekonomi anda dapat menanyakan pada orang tua anda. 5. Untuk
pernyataan
tentang
minat
berwiraswasta
anda
dapat
memberikan tanda centang (√) pada alternatif jawaban. B. Identitas Siswa
Nama
:…………………………………………
Kelas /no. Induk
:………………………………………...
Alamat
: ………………………………………..
C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
1. Pendidikan / ijazah terakhir ayah anda………………………………... 2. Pendidikan / ijazah terakhir ibu anda………………………………….. 3. Pekerjaan ayah anda :…………………………………………………. 4. Pekerjaan ibu anda :……………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
5. Penghasilan pokok ayah anda rata-rata setiap bulan a. ≤Rp 1.040.000-Rp 2.230.900 b. >Rp 2.230.900-Rp 3.400.000 ke atas 6. Penghasilan pokok ibu anda rata-rata setiap bulan a. ≤Rp 1.040.000-Rp 2.230.900 b. >Rp 2.230.900-Rp 3.400.000 ke atas 7. Penghasilan
sampingan
ayah
anda
dalam
satu
bulan
(bila
dalam
satu
bulan
(bila
TS
STS
ada)………………….. 8. Penghasilan
sampingan
ibu
anda
ada)………………….. D. Minat Berwiraswasta
Keterangan : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
R
: Ragu-ragu
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
Pernyataan SS No 1. Saya selalu memperhatikan setiap informasi yang ada
2. 3. 4.
untuk mengetahui perkembangan dunia usaha terutama yang berhubungan dengan wiraswasta. Apabila dalam TV atau radio sedang menyiarkan tentang usaha wiraswasta, saya selalu mengikuti acara itu. Saya tidak pernah memperhatikan guru ketika menyampaikan pelajaran kewiraswastaan. Saya tidak pernah bertanya pada guru/teman tentang informasi yang terkait kewiraswastaan.
S
R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Saya sering bertanya pada keluarga/tetangga tentang informasi terkait kewiraswastaan. Saya sering mencari informasi di internet/mass media terkait kewiraswastaan di luar tugas sekolah Saya akan menabung untuk membuka usaha. Jika ada artikel tentang kewiraswastaan saya selalu tertarik untuk membacanya. Saya ingin mengikuti kursus-kursus terkait dengan kewiraswastaan. Saya ingin berwiraswasta setelah lulus sekolah, karena ilmu yang saya peroleh di SMK cukup untuk mendukung usaha berwiraswasta. Penghasilan yang tidak menentu tidak mengurangi keinginan saya untuk berwiraswasta. Saya tertarik berwiraswasta karena waktu kerjanya tidak terikat. Saya tidak ingin berwiraswasta karena tidak mempunyai informasi yang cukup tentang wiraswasta. Saya enggan berwiraswasta karena mempunyai resiko menderita kerugian. Saya tidak tertarik berwiraswasta karena membutuhkan modal yang besar. Menurut saya buku-buku kewiraswastaan tidak menarik untuk dibaca. Jika ada teman atau keluarga yang sukses berwiraswasta saya merasa tertarik untuk mengikuti jejak mereka. Saya tidak tertarik berwiraswasta karena tidak ada dukungan dari keluarga. Saya lebih tertarik pada pekerjaan non wiraswasta karena lebih dihormati di masyarakat Saya menyenangi pelajaran yang berhubungan dengan kewiraswastaan. Saya senang membaca buku-buku mengenai kewiraswastaan. Saya merasa senang jika keluarga mendukung saya berwiraswasta. Saya senang jika ada teman atau guru yang mengajak membicarakan tentang kewiraswastaan. Saya senang ketika ada teman/guru yang mengatakan bahwa saya berbakat untuk berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Case Processing Summary
N
% 100.0
Cases
Valid 52 Exclud 0 .0 ed(a) Total 52 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized Alpha Items .917 .919
N of Items 25 Item-Total Statistics
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19
Scale Cronbach's Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if if Item Item Item-Total Multiple Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted 88.3462 126.662 .623 . .913 88.7692 127.161 .582 . .913 88.1154 129.398 .395 . .917 88.5385 123.038 .735 . .910 88.4423 129.075 .441 . .916 88.6346 127.923 .500 . .915 88.3269 130.381 .368 . .917 88.5769 126.680 .612 . .913 88.4808 122.294 .700 . .911 88.0769 128.386 .499 . .915 88.4231 125.974 .482 . .916 88.4423 127.585 .509 . .915 88.3462 127.603 .506 . .915 88.5000 128.490 .505 . .915 88.3269 126.303 .604 . .913 88.4423 127.899 .460 . .916 87.9231 124.857 .656 . .912 88.3269 126.342 .515 . .915 88.5769 127.308 .553 . .914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
p20 p21 p22 p23 p24 p25
88.6538 88.6538 88.8269 87.7115 88.4423 87.9423
125.643 123.486 133.401 131.660 124.879 129.742
.633 .692 .158 .440 .709 .498
. . . . . .
.912 .911 .922 .916 .911 .915
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
A. Perhitungan Mean, Median dan Modus Variabel Prestasi dan Minat Statistics prestasi N
Valid Missing
minat
67
67
0
0
Mean
76.46
83.85
Median
76.00
86.00
Mode Sum
74
87
5123
5618
B. Penilaian Acuan Patokan (PAP) TIPE II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh Guru. Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56 sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari variable prestasi belajar siswa dan minat berwiraswasta adalah sebagai berikut : 1. Prestasi Belajar Siswa SMK
Berdasarkan hasil penelitian skor tertinggi yang dicapai dari nilai prestasi adalah 100 dan skor terendah adalah 0, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 100, sehingga diperoleh: Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) Tingkat Penguasaan Kompetensi
0 + (81% x 100) = 81 0 + (66% x 100) = 66 0 + (56% x 100) = 56 0 + (46% x 100) = 46 Di bawah 46 Dari
perhitungan
di
atas
dapat
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
disimpulkan
bahwa
kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut : Skor 81-100 66-80 56-65 46-55 < 46 Jumlah
Frekuensi Persentase 19 28,36 % 44 65,67 % 4 5,97 % 0 0% 0 0% 67 100
Kategori Sangat Tinggi Tinggi CukupTinggi Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
2. Minat Berwiraswasta
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 24 item pertanyaan adalah 120 dan skor terendah adalah 24, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 96, sehingga diperoleh: Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) Tingkat Penguasaan Kompetensi
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
24 + (81% x 96) = 101,76 dibulatkan menjadi 102 24 + (66% x 96) = 87,36 dibulatkan menjadi 87 24 + (56% x 96) = 77,76 dibulatkan menjadi 78 24 + (46% x 96) = 68,16 dibulatkan menjadi 68 Dibawah 68 Dari
perhitungan
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut : Skor 102-120 87-101 78-86 68-77 24-67 Jumlah
Frekuensi Persentase 3 4,48 % 28 41,79 % 16 23,88 % 12 17,91 % 8 11,94 % 67 100 %
Kategori Sangat Tinggi Tinggi CukupTinggi Rendah Sangat Rendah
C. Hasil Uji Normalitas Menggunakan SPSS 12 Descriptive Statistics
N
Mean
Std. Deviation
Minimu m
Maxim um
prestasi
67
76.46
7.087
65
92
25th 72.00
minat
67
83.85
11.279
63
109
75.00
Percentiles 50th (Median) 76.00 86.00
75th 82.00 92.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test prestasi 67
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
minat 67
Mean
76.46
83.85
Std. Deviation
7.087
11.279
.099
.084
Absolute Positive
.099
.084
Negative
-.055
-.083
Kolmogorov-Smirnov Z
.807
.690
Asymp. Sig. (2-tailed)
.533
.728
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
D. Uji Linearitas Menggunakan SPSS 12 ANOVA minat Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
3554.874
21
169.280
1.573
.101
185.259
1
185.259
1.722
.196
3369.615
20
168.481
1.566
.106
Within Groups
4841.633
45
107.592
Total
8396.507
66
Between Groups
(Combined) Linear Term
Weigh ted Deviat ion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
A. Uji Korelasi Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa SMK dalam Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan Minat Berwiraswasta. Correlations prestasi prestasi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.149
.
.230
67
67
.149
1
N minat
minat
.230
.
67
67
N
B. Uji Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa SMK dalam Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan Minat Berwiraswasta. a. Hipotesis I Variables Entered/Removed(b) Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Prestasi_D Pn, Prestasi, DPnA(a)
Method .
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat Model Summary
Model 1
R .171(a)
R Square .029
Adjusted R Square -.017
Std. Error of the Estimate 11.375
a Predictors: (Constant), Prestasi_DPn, Prestasi, DPnA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
ANOVA(b) Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regressio n Residual
244.927
3
81.642
8151.580
63
129.390
Total
8396.507
66
F
Sig. .631
.598(a)
a Predictors: (Constant), Prestasi_DPn, Prestasi, DPnA b Dependent Variable: Minat
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Prestasi DPnA
Prestasi_D Pn a Dependent Variable: Minat
Standardized Coefficients
Std. Error
62.240
18.580
.273
.244
11.871 -.133
Beta
t
.001
.172
1.122
.266
29.969
.527
.396
.693
.388
-.460
-.343
.733
b. Hipotesis II Variables Entered/Removed(b) Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Prestasi_D Pj, Prestasi, DPjA(a)
Method .
Enter
a All requested variables entered. b.Dependent Variable: Minat Model Summary
Model 1
R
R Square
Sig.
3.350
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.391(a) .153 .113 10.624 a Predictors: (Constant), Prestasi_DPj, Prestasi, DPjA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
ANOVA(b) Model 1
Regressio n Residual Total
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1285.192
3
428.397
3.795
.014(a)
7111.316
63
112.878
8396.507
66
a Predictors: (Constant), Prestasi_DPj, Prestasi, DPjA b Dependent Variable: Minat Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant)
Std. Error 14.473
Beta 3.910
.000
.304
.186
.191
1.637
.107
12.681
6.420
.566
1.975
.053
-.042
.052
-.235
-.821
.415
a Dependent Variable: Minat
c. Hipotesis III Variables Entered/Removed(b) Variables Entered Prestasi_D Pd, Prestasi, DPdA(a)
Variables Removed
Method
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat
Model Summary
Model 1
R .207(a)
Sig.
B
Prestasi_D Pj
Model 1
t
56.586
Prestasi DPjA
Standardized Coefficients
R Square .043
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
-.003
a Predictors: (Constant), Prestasi_DPd, Prestasi, DPdA
11.294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
.944
.425(a)
Regressio n Residual
361.182
3
120.394
8035.325
63
127.545
Total
8396.507
66
a Predictors: (Constant), Prestasi_DPd, Prestasi, DPdA b Dependent Variable: Minat Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant)
B 69.796
Standardized Coefficients
Std. Error 16.868
Beta
t
Sig.
4.138
.000
Prestasi
.221
.197
.139
1.124
.265
DPdA
1.967
9.237
.030
.213
.832
.038
-.157
-1.116
.269
Prestasi_D -.043 Pd a Dependent Variable: Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
STRUKTUR ORGANISASI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) SMK SANJAYA PAKEM
PELINDUNG : Kepala Dinas Naker Sosial/KB Prop DIY
PEMBINA : Kepala Dinas Naker Soaial/KB Kab.Sleman PENANGGUNG JAWAB Kepala Sekolah SMK Sanjaya Pakem Y. Supriyadi, S.Pd. Bc,Hk KOORDINATOR Dra. N. Rini Kusparwati SEKRETARIS Setiyo Budi, SPd.
Petugas Informasi Pasar Kerja 1. Agus
BENDAHARA Dra. Sri Utami
Petugas Pendaftar Pasar Kerja
Petugas Wawancara Bimbingan Karir
1. Drs. Fx. Widarto
1. Dra. Rini 2. L. Endang
Petugas Pendaftar Calon Tenaga Kerja 1. Anjar S, SPd
HUMAS 1. A. Ibud S. 2. Dra. Suci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
SUSUNAN PENGURUS KOMITE SEKOLAH SMK SANJAYA PAKEM PERIODE 2007-2010
1. Ketua
: F. Sutoyo, B.A.
2. Sekretaris
: 1. H. Sujati, M.Pd. 2. Triswinarti, S.Pd.
3. Bendahara
: 1. Ir. Hadi Santoso, ST. MT. 2. Dra. Z. Sri Utami
4. Komisi a. Litbang & Humas
:1.Drs.FA.Joko Siswanto, Akt.,M.M. 2. Drs. YR. Subakti, M.Pd.
b. Bidang Usaha & pendanaan
: 1. Rusmanto 2. FX. Hadi wiyono
c. Penjamin Mutu
: 1. Ir. Hadi Santono, ST.,MT. 2. C. Murniyati
d. Pelayanan masy. & DU/DI
: Drs. Marsudi