PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Adhitya Putra W NIM : 132114112
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Adhitya Putra W NIM : 132114112
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara besar.” (Lukas 16: 10-11)
“Bukan karena apa yang telah orang lain berikan kepada kita, tetapi apa yang telah kita berikan kepada orang lain.”
Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapak dan Mamah Adikku Ryan Monica Felicia Mutiarasari Putri Bapak Ibu Dosen, Sahabat serta Teman-teman
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 15 Juni 2017 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta,31 Mei 2017 Yang membuat pernyataan,
Adhitya Putra W
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama Nomor Mahasiswa
: Adhitya Putra W :132114112
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT. PLN (Persero) Area Klaten Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpang, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 Mei 2017 Yang menyatakan
(Adhitya Putra W)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang
telah
memberikan
kesempatan
untuk
belajar
dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Albertus Yudi Yuniarto, S,E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Dr. FA Joko Siswanto, M.M., Ak., QIA., CA selaku dosen pembimbing akademik yang telah senantiasa menyertai selama 4 tahun kuliah di Universitas ini. 5. Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA selaku pembimbing, yang telah sabar membantu dan membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak Aris Edi Susangkiyono selaku pimpinan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. Dan segenap karyawan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang telah bersedia memberikan data yang diperlukan. 7. Bapak dan Mamah yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak mendorong dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai. 8. Adhetya Ryan W adikku yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan pada penulis dalam penyelesaian skripsi. 9. Monica Felicia Mutiarasari Putri yang senantiasa mendampingi dan memberikan motivasi kepada penulis dalam mengerjakan skripsi. vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Teman-teman seperjuangan mulai dari teman-teman C Class, kelas MPAT, genk Gaje, genk Bakul Jawaban yang mendoakan kelancaran penulisan skripsi ini. 11. Pengurus HIMAKS 15 yang memberikan dukungan dan doa. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Mei 2017
Penulis
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL..................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... HALAMAN MOTTO ................................................................................... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... ABSTRAK .................................................................................................... ABSTRACT .................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ A. Latar Belakang Masalah ......................................................... B. Rumusan Masalah................................................................... C. Batasan Masalah ..................................................................... D. Tujuan Penelitian .................................................................... E. Manfaat Penelitian .................................................................. F. Sistematika Penulisan ............................................................. BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... A. Kajian Pustaka ........................................................................ 1. Persepsi ............................................................................. 2. Sistem Informasi Akuntansi ............................................. 3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ................................ B. Penelitian Terdahulu ............................................................... C. Pengembangan Hipotesis Penelitian ....................................... 1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi (X1) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi...................... 2. Dukungan Manajemen (X2) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi...................... D. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................ BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. A. Jenis Penelitian ....................................................................... B. Objek dan Subjek Penelitian................................................... C. Tempat dan Waktu Penelitian................................................. D. Populasi Penelitian ................................................................. E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... F. Variabel Penelitian ................................................................. 1. Variabel Independen ......................................................... a. Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem (X1)................... b. Faktor Dukungan Manajemen (X2) ............................
ix
i ii iii iv v vi vii ix xii xiii xiv xv xvi 1 1 4 4 5 5 6 7 7 7 9 13 20 23 23 24 25 26 26 26 26 27 27 29 29 29 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman 2. Variabel Dependen ........................................................... 31 G. Teknik Analisis Data .............................................................. 31 1. Analisis Data..................................................................... 31 2. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 35 a. Uji Validitas................................................................ 35 b. Uji Reliabilitas ............................................................ 35 3. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 36 a. Uji Normalitas ............................................................ 36 b. Uji Multikolinieritas ................................................... 37 c. Uji Heteroskedastisitas ............................................... 38 4. Pengujian Hipotesis .......................................................... 39 a. Uji Parsial (Uji Statistik t) .......................................... 39 b. Uji Simultan (Uji Statistik F)...................................... 40 c. Uji Koefisien Determinan (R2) ................................... 41 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 42 A. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) ........................................ 42 B. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Area Klaten .................... 44 C. Visi, Misi, Nilai-nilai dan Motto PT. PLN (Persero) ............. 45 D. Bisnis PLN .............................................................................. 46 E. Logo PT. PLN (Persero) ......................................................... 48 F. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten .............. 50 G. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ...................................... 51 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................. 63 A. Deskripsi Responden .............................................................. 63 B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ............................................................... 69 1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi ............. 69 2. Dukungan Manajemen...................................................... 77 3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ................................ 78 C. Analisis Data........................................................................... 82 1. Perhitungan dan Penilaian Kuesioner ............................... 82 2. Uji Kualitas Data .............................................................. 87 a. Uji Validitas................................................................ 87 b. Uji Reliabilitas ............................................................ 90 3. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 92 a. Uji Normalitas ............................................................ 92 b. Uji Multikolinieritas ................................................... 93 c. Uji Heteroskedastisitas ............................................... 94 4. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................. 96 a. Uji Parsial (Uji Statistik t) .......................................... 98 b. Uji Simultan (Uji Statistik f) ...................................... 100 c. Uji Koefisien Determinan (R2) ................................... 102
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman D. Pembahasan Hasil Analisis Data ............................................ 103 1. Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ............................................. 103 2. Faktor Dukungan Manajemen terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ......................................................... 105 BAB VI PENUTUP .................................................................................... 107 A. Kesimpulan ............................................................................. 107 B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 107 C. Saran ....................................................................................... 108 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109 LAMPIRAN .................................................................................................. 112
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL No.
Judul Tabel
3.1 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11
Skala Likert.............................................................................. Jenis Kelamin Responden........................................................ Umur Responden ..................................................................... Departemen Responden ........................................................... Lama Bekerja Responden ........................................................ Jenjang Pendidikan Responden ............................................... Dimensi Hubungan .................................................................. Dimensi Wawasan ................................................................... Dimensi Tanggung Jawab ....................................................... Dimensi Waktu ........................................................................ Dimensi Keinginan Pemakai ................................................... Dimensi Nilai Kepuasan, Kepercayaan, dan Dukungan Manajemen ............................................................................... Dimensi Biaya ......................................................................... Dimensi Kemahiran, Keaktifan, dan Perhatian Manajer ......... Dimensi Kepuasan Pemakai Sistem Informasi ........................ Dimensi Pemakai Sistem Informasi ........................................ Perhitungan Kuesioner Variabel Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (X1) ......................................................... Perhitungan Kuesioner Variabel Dukungan Manajemen (X2) Perhitungan Kuesioner Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) ........................................................................... Hasil Uji Validitas Variabel X1 ................................................ Hasil Uji Validitas Variabel X2 ................................................ Hasil Uji Validitas Variabel Y ................................................. Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 ............................................ Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2 ............................................ Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ............................................. Hasil Uji Multikolinieritas ....................................................... Hasil Uji Regresi Linier berganda ............................................ Tabel Anova Uji Regresi Linier Berganda ............................... Tabel Model Summary Uji Regresi Linier Berganda ..............
5.12 5.13 5.14 5.15 5.16 5.17 5.18 5.19 5.20 5.21 5.22 5.23 5.24 5.25 5.26 5.27 5.28
Halaman
xii
28 64 65 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 78 79 81 82 84 85 87 88 89 90 91 91 94 97 101 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR No.
Judul Gambar
Halaman
2.1 4.1 4.2 5.1 5.2
Gambar Kerangka Penelitian ................................................... Logo PT. PLN.......................................................................... Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten ............... Normal Probabilty Plots .......................................................... Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas ...............................
xiii
25 48 50 93 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Judul Lampiran
Halaman
Kuesioner Penelitian .......................................................... Hasil Uji Validitas Variabel X1 ......................................... Hasil Uji Validitas Variabel X2 ......................................... Hasil Uji Validitas Variabel Y........................................... Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 ..................................... Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2 ..................................... Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ....................................... Hasil Uji Multikolinieritas ................................................. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................. Hasil Uji Regresi Linier ..................................................... Tabulasi Kuesioner Partisipasi Pemakai Sistem ................ Tabulasi Kuesioner Dukungan Manajemen ...................... Tabulasi Kuesioner Kinerja Sistem Informasi Akuntansi . Surat Ijin Penelitian ...........................................................
xiv
113 120 122 123 126 126 127 128 131 134 136 138 140 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT. PLN (Persero) Area Klaten
Adhitya Putra W NIM : 132114112 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yang diperoleh berdasarkan persepsi dari karyawan. Kinerja dari sistem informasi sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor agar sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang baik. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara persepsi partisipasi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Koefisien determinan diperoleh 0,752 menunjukkan adanya kontribusi dari persepsi partisipasi pemakai dan faktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Jadi, persepsi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Kata kunci: persepsi partisipasi pemakai, persepsi dukungan manajemen, kinerja sisten informasi akuntansi.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE PERCEPTION ANALYSIS OF USER PARTICIPATION, MANAGEMENT SUPPORT TO ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM PERFORMANCE Adhitya Putra W NIM : 132114112 Sanata Dharma University Yogyakarta 2017
The aim of this study is to find out the influence of perception of user participationt and the perception of management support to accounting information system performance based on the perception of employees.The performance of the information system is affected by several factors that can make good information. This study is case study. This data was obtained by spreading the questionnaire. The data analysis technique of this study was multiple linear regression. The result of the research shows that there is a positive influence between the perception of the user participation and the perception of the management support to accounting information system performance. The value of the determination coefficient was 0,752, the valueshowed that there was 75,2 % contribution of the perception of the user participation and the perception of the management support to accounting information system performance. So, the perception of the user participation and the perception of the management support influence to accounting information system performance. Keyword: the perception of the user participation, the perception of the management support, accounting information system performance.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan perusahaan. Romney dan Steinbart (2014:5) menyatakan semua organisasi membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang efektif. Baridwan (2002:4) menyatakan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak luar dan pihak dalam. Penerapan teknologi informasi merupakan salah satu elemenyang mendukung sistem informasi akuntansi pada perusahaan.Romney dan Steinbart (2014:7) menyatakan pada perusahaan-perusahaan modern saat ini penerapan Sistem Informasi Akuntansi menjadi hal yang wajib dilakukan untuk mendapatkan nilai tambah sebagai berikut: meningkatkan kualitas, mengurangi biaya produksi dan jasa, meningkatkan efisiensi perusahaan, mendistribusikan pengetahuan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas rantai pasokan, meningkatkan struktur kontrol internal, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. Anggraini (2012) menyatakan kinerja sistem informasi akuntansi menunjukkan efektifitas/keberhasilan sistem informasi yang diukur oleh variabel kepuasan pengguna SIA dan variabel penggunaan SIA. Almilia dan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Irmaya (2008) menyatakan bahwa ukuran efektifitas kinerja sistem informasi akuntansi dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu kepuasan pemakai informasi dan pemakaian SIA oleh pegawai bagian keuangan dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya mengolah data keuangan menjadi informasi akuntansi. Beberapa riset yang dilakukan berkaitan dengan bidang Sistem Informasi memberikan pandangan bahwa terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi kinerja SIA. Penelitian Soegiharto (2001) dan penelitian Tjhai Fung Jen (2002) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, diantaranya: keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi departemen sistem informasi. Nur Sari Dewi (2014) melalui hasil risetnya menemukan bahwa faktor keterlibatan pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi dengan objek penelitian koperasi syariah. Penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Fein Suwira (2014) dengan objek penelitian perusahaan pendanaan, pada hasil penelitiannya faktor dukungan manajemen tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan untuk faktor-faktor lain seperti kapabilitas personel sistem informasi, keterlibatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
pemakai dan formalisasi pengembangan sistem tetap berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menilai kinerja Sistem Informasi Akuntansi melalui persepsi karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Klaten dengan mengacu pada faktor partisipasi pengguna sistem dan dukungan manajemen. PT. PLN (Persero) Area Klaten pada saat ini menerapkan dua aplikasi utama dalam mendukung operasi perusahaannya yaitu AP2T dan SAP. Aplikasi AP2T lebih berfokus pada pelayanan pelanggan dengan penggunanya adalah divisi niaga dan divisi pelayanan pelanggan sedangkan aplikasi SAP merupakan aplikasi yang mengatur hal internal perusahaan dengan penggunanya adalah divisi akuntansi, divisi keuangan, dan divisi logistik. Penerapan kedua sistem tersebut dilakukan baik yang ada di cabang maupun yang ada di rayon. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Analisis Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem dan Dukungan Manajemen terhadap
Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B. Rumusan Masalah Beberapa pertanyaan yang muncul dan akan dibahas dalam penelitian ini guna melihat permasalahan yang akan terjadi dalam penerapan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah persepsi partisipasi pemakai sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten? 2. Bagaimanakah pengaruh faktordukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero)Area Klaten? 3. Apakah faktor partisipasi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) Area Klaten? C. Batasan Masalah Penilaian kinerja sistem informasi akuntansi dinilai melalui beberapa faktor seperti: partisipasi pemakai sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi,
ukuran
organisasi,
dukungan
manajemen,
formalisasi
pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi departemen sistem informasi. Penelitian iniberfokus pada penilaian kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang didasarkan pada
dua
faktor
yaitu
partisipasi
pemakai
sistem
dan
dukungan
manajemen.Karena subjek penelitian adalah karyawan PT. PLN (Persero)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Area Klaten maka penelitian ini hanya berpengaruh pada karyawan-karyawan perusahaan tersebut. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengaruh persepsi partisipasi pemakai sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten. 2. Mengetahui pengaruhfaktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero)Area Klaten? 3. Mengetahui apakah secara bersama-sama faktorpartisipasi pemakai sistem dan faktordukungan manajemen berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) Area Klaten. E. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Memberikan kontribusi bagi pengembangan teori dalam Sistem Informasi Akuntansi, terkhusus dalam penilaian kinerja suatu Sistem Informasi Akuntansi dalam suatu perusahaan. 2. Memberikan kontribusi bagi perusahaan melalui faktor-faktor penghambat maupun pendukung dalam pengembangan sistem informasi akuntansi, sehingga perusahaan dapat meminimalkan terjadinya kegagalan dalam penerapan sistem informasi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
F. Sistematika penulisan Sistematika penulisan pada penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian: BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori yang mendukung penelitian, penelitian-penelitian terdahulu, pengembangan hipotesis penelitian serta kerangka konseptual penelitian. BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian jenis penelitian, objek dan subjek penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi penelitian, teknik pengumpulan data penelitian, variabel penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini berisi uraian gambaran umum dari objek penelitian, dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah PT. PLN (Persero) Area Klaten. BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pembahasan mengenai analisis hipotesis dan hasil dari kuisioner. BAB VI
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, saran, dan keterbatasan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi Persepsi adalah proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti(Belch & Belch,2007: 113). Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami
setiap informasi tentang
lingkungannya baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman(Thoha, 2011:141). Departemen Pendidikan Nasional (2003) mendefinisikan persepsi sebagai kesan seseorang terhadap objek persepsi tertentu yang dipengaruhi faktor internal, yakni perilaku yang berada di bawah kendali pribadi dan faktor eksternal, yakni perilaku yang dipengaruhi oleh situasi di luarnya. Melaui pengertian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses seseorang menanggapi masukan informasiinformasi yang diterimanya melalui panca indera dan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
b. Tahap Pembentukan Persepsi Belch (2007: 114) menyatakan terdapat sejumlah tahapan seseorang
dalam
membentuk
sebuah
persepsi
pada
suatu
informasi.Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas: Exposure, Attention, Comprehension, dan Retention. 1) Exposure:tahap
dimana
seseorang
mulai
menerima
informasi melalui panca indera yang dimiliki. 2) Attention:seseorang
mulai
menempatkan
informasi-
informasi yang diterima ke dalam sebuah stimulus. 3) Comprehension:seseorang
mulai
menginterpretasikan
informasi yang masuk tersebut menjadi sebuah arti yang spesifik. 4) Retention:tahap dimana seseorang sudah mulai tidak mengingat lagi keseluruhan dari apa yang mereka baca, lihat atau dengar meskipun mereka sudah tertarik dan dapat menginterpretasikan informasi tersebut. Melalui uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembentukan persepsi melalui beberapa tahap yaitu: Exposure (tahap menerima informasi), Attention (tahap menstimuluskan informasi), Comprehension (tahap menginterpretasikan informasi), Retention (tahap tidak mengingat informasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1999:1). Hall (2001) dalam Abdul Kadir (2014:9) menjelaskan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur-prosedur dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. Gelinas (2004:23) mendefinisikan sistem informasi adalah sebuah sistem buatan manusia yang terdiri atas serangkaian komponen terpadu berbasis komputer dan manual yang ditetapkan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data, informasi sehingga menjadi output yang berguna bagi pengguna. Sedangkan untuk pengertian sistem informasi akuntansi terdapat berbagai definisi dari para ahli seperti: Azhar Susanto (2008:3) menyatakan sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengelola data tranksaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Samiaji Sarosa (2009:5) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi menyediakan cara mengolah dan menyajikan informasi berguna, informasi tersebut merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan manajemen untuk membuat keputusan. Dapat disimpulkan definisi sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sub-sub sistem yang saling berkaitan dan berhubungan untuk mengelola data tranksaksi hingga nantinya menghasilkan informasi keuangan dan informasi keuangan tersebut dipergunakan manajemen dalam membuat suatu keputusan. b. Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi merupakan aspek-aspek yang di dalamnya berfungsi untuk membentuk suatu informasi yang berguna bagi penggunanya. Menurut Azhar Susanto (2008 : 7) terdapat beberapa komponen yang membentuk suatu sistem informasi: 1) Hardware (Perangkat Keras) Perangkat keras merupakan aspek dalam bentuk fisik yang berfungsi untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, dan mengeluarkan informasi yang berguna bagi pengguna akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2) Software (Perangkat Lunak) Perangkat lunak berisikan aplikasi-aplikasi guna mengolah data mentah yang telah dimasukkan ke perangkat keras untuk kemudian dengan aplikasi yang ada mengolah informasi menjadi data yang berguna bagi pengguna. 3) Brainware (Manusia/pengoperasi) Merupakan aspek yang mengoperasikan aplikasi di dalam
perangkat
keras,
sebagai
pengguna
yang
membutuhkan informasi dari data mentah. Merupakan komponen yang tidak dapat di pisahkan dari komponen lainnya, karena komponen Brainware yang membutuhkan informasi dari data yang dimasukkan. 4) Procedure (Prosedur) Prosedur merupakan kumpulan perintah-perintah yang berisikan aktivitas yang ada di dalam sistem dan aktivitas tersebut dilakukan secara berulang-ulang sesuai dengan perintah pengguna. 5) Database (Basis Data) Basis data merupakan sekumpulan datum yang siap di olah guna memperoleh suatu informasi yang berguna dan data tersebut tersimpan di dalam media penyimpanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
6) Communication Network (Jaringan Komunikasi) Komunikasi
dipergunakan untuk memudahkan
dalam pengambilan dan pengumpulan data, selain itu pula berguna dalam pemindahan data dari satu ke lokasi menuju ke lokasi yang lainnya terutama bila dalam pengambilan data terdapat keterbatasan geografis dan waktu. Romney dan Steinbart (2014:11) menyebutkan terdapat enam komponen dari sistem informasi akuntansi, yaitu: 1) Orang yang menggunakan sistem. 2) Prosedur
dan
instruktur
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data. 3) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya. 4) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data. 5) Infrastruktur teknologi informasi
meliputi komputer,
perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA. 6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
c. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Dengan adanya ke enam komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi, Romney dan Steinbart (2014:11) lalu berpendapat bahwa SIA dapat memenuhi 3 fungsi penting yaitu 1) Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel organisasi. 2) Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel. 3) Memberikan
pengendalian
yang
memadai
untuk
mengamankan aset dan data organisasi. Melalui penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi penting sistem informasi akuntansi bagi suatu aktivitas adalah mulai dari fungsi pengumpulan dan penyimpanan data untuk kemudian di ubah menjadi sebuah informasi yang berguna bagi manajemen selain itu pula dengan adanya SIA memungkinkan untuk pemberian pengendalian yang memadai untuk aset dan organisasi. 3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Kamus Besar Bahasa Indonesiamendifinisikan kinerja sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan. Sedangkan menurut Trisnantoro dan Agastya (1996) dalam Ryan (2015:36) kinerja merupakan proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
suatu organisasi dalam memberikan jasa dan produk kepada pelanggan. Soegiharto (2001) dalam Nur Sari (2014: 25) mengartikan kinerja sistem sebagai sebuah penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian kinerja sistem informasi merujuk pada apakah pelaksanaan suatu kegiatan sudah sesuai atau belum dengan tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan. Melalui pemaparan pengertian kinerja sistem di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja sistem informasi akuntansi adalah kesatuan penilaian sistem yang di dalamnya memuat pelaporan keuangan dalam suatu perusahaan, penilaian keberhasilan suatu sistem dilihat berdasarkan tujuan yang sebelumnya telah diterapkan. Kinerja sistem informasi yang baik adalah sebuah sistem yang mampu memenuhi kebutuhan pemakai sistem di dalam menyelesaikan pekerjaannya. b. Mengukur Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Soegiharto (2001) dan Tjhai Fung Jen(2002) dalam Nur Sari (2014: 25) membagi pengukuran kinerja sistem informasi menjadi dua dimensi: 1) Kepuasan pemakai sistem informasi 2) Pemakai sistem informasi akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
c. Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Kinerja
Sistem
Informasi
Sari
(2014:26)
Akuntansi Tjhai
Fung
Jen
(2002)
dalam
Nur
menemukanterdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja suatu sistem informasi akuntansi, adalah sebagai berikut: 1) Keterlibatan pemakai sistem Seringnya pemakai sistem terlibat maka akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi hal tersebut dikarenakan adanya hubungan positif antara keterlibatan pemakai dengan kinerja sistem informasi akuntansi. 2) Kemampuan teknik personal sistem informasi Semakin tingginya kemampuan teknik individu dalam pengoperasian sistem informasi akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dikarenakan adanya hubungan positif antara standar kemampuan teknik personal sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. 3) Ukuran organisasi Semakin besar ukuran suatu organisasi akan semakin meningkatkan juga kinerja sistem informasi akuntansi,
hal
ini
dikarenakan
adanya
hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
positifantara ukuran organisasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. 4) Dukungan manajemen puncak Semakin besar dukungan dari manajemen puncak maka akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dikarenakan adanya hubungan positif antara dukungan dari manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 5) Formalisasi pengembangan sistem informasi Semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dikarenakan adanya hubungan positif antara formalisasi pengembangan sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. 6) Program pelatihan dan pendidikan pemakai Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih maksimal jika adanya program pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi. 7) Keberadaan dewan pengarah sistem informasi Keberadaan dewan pengarah sistem informasi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
8) Lokasi departemen sistem informasi Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih maksimal bila departemen sistem informasi berdiri sendiri dan terpisah dari departemen lain. Namun dalam penelitian ini penulis hanya akan mengambil dua faktor yaitu partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen: 1. Partisipasi Pemakai Sistem Davis dan Newstrom (2004:72) mendefinisikan partisipasi sebagai keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam situasi kelompok sehingga mendorong mereka untuk memberikan suatu kontribusi demi tujuan kelompok dan juga sebagai tanggung jawab dalam pencapaian tujuan. Berdasarkan definisi partisipasi tersebut, maka partisipasi pemakai sistem dapat diartikan sebagai keterlibatan pemakai sistem untuk memberikan suatu kontribusi dalam pengembangan sistem sehingga sistem yang digunakan sesuai dengan tujuan perusahaan. Suwira (2014:14) menyatakan pemakai atau pengguna merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu sistem dan teknologi. Menyadari bahwa operasionalisasi teknologi komputer menyangkut aspek manusia dan
perubahan
yang disebabkannya
maka
penting untuk
memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan suatu teknologi. Azhar Susanto (2008:254) menyatakan bahwa para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang
akan
menggunakan
sistem
informasi
yang
telah
dikembangkan, seperti operator dan manajer (end user). Soegiharto dalam Rivaningrum (2015:24) menyatakan secanggih apapun sistem informasi yang dibuat, bila dalam perancangan
maupun
pengoperasian
sistemnya
tidak
memperhatikan faktor manusia maka dapat dipastikan terjadinya beberapa hambatan yang disebabkan karena ketidaksesuaian antar sistem penggunanya. Pengguna sistem informasi akuntansi dinilai sebagai orang yang paham mengenai seluk beluk sistem informasi yang digunakannya, kendala teknis dan non teknis pasti dialami oleh pemakai sistem. Oleh sebab itu pemakai harus dilibatkan dalam suatu proses pengembangan sistem. Adanya partisipasi pengguna dalam pengembangan SIA dapat diartikan sebagai bentuk keterlibatan mental dan emosi pegawai dalam situasi kelompok yang menggiatkan mereka untuk menyumbang pada tujuan kelompok serta bertanggungjawab di dalam pengembangan SIA. 2. Dukungan Manajemen Kuntjoro (2002) menjelaskan dukungan sebagai segala bentuk informasi verbal maupun non verbal yang bersifat saran, bantuan nyatamaupun tingkah laku dilakukan oleh sekelompok orang
yang
dekat
dan
akrab
dengan
subjek
di
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
lingkungannya. Atau dalam bentuk lainjuga bisa berupa kehadiran atau segala sesuatu hal yang dapat memberikan keuntungan emosional yang berpengaruh terhadap tingkah laku penerimanya. Komara (2004:65) memberikan beberapa alasan mengenai betapa pentingnya dukungan manajemen dalam pengembangan sistem.
Diantaranya
adalah
bahwa
pengembangan
sistem
merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan korporat yang diketahui manajemen puncak karenanya pengembangan juga diharuskan sejalan dengan perencanaan korporat, sehingga mendukung tujuan yang hendak dicapai korporat. Dengan demikian, maka akan dijadikan pembuatan dan pengambilan keputusan dalam pengembangan sistem menjadi lebih baik. Soegiharto (2001) dalam Rivaningrum (2015: 27)Manajer puncak merupakan titik sentral dari sebuah sistem informasi, dimana manajer tersebut menggunakan sistem informasi untuk dijadikan sebagai pengambilan keputusan tertentu. Karenanya dalam setiap aktivitas pengembangan sistem, manajemen puncak memiliki andil yang besar mengenai bagaimana sistem informasi tersebut nantinya diarahkan. Selain itu pimpinan bagian juga bertugas untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang digunakan, sehingga akan memotivasi pemakai untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem untuk keberhasilan suatu sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
B. Penelitian Terdahulu 1. Beriyaman Adventri (2008) dengan judul penelitian Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei terhadap Tiga Badan Usaha Milik Negara di Bandung). Penelitian dengan subjek tiga badan usaha milik negara ini lebih jauh menganalisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi beserta seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor tersebut. Melalui penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk., PT. Jaminan Sosial (Persero), PT. Pos Indonesia (Persero) ini menunjukkan bahwa faktor-faktor partisipasi pemakai sistem informasi, kemampuan pemakai sistem informasi, pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di tiga badan usaha milik negara tersebut. 2. Nur Sari Dewi (2014) dengan judul penelitian Analisis Persepsi
Keterlibatan Pemakai Sistem dan Dukungan Manajemen terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada KJKS BMT BIMA Magelang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi keterlibatan pemakai sistem dan dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan yang bergerak di bidang koperasi yaitu KJKS BMT BIMA. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel independen persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
keterlibatan pemakai dan persepsi dukungan manajemen berpengaruh positif terhadap variabel independen yaitu kinerja sistem informasi akuntansi. 3. Fein Suwira (2014) dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Pendanaan di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas personil sistem informasi, keterlibatan pemakai, dan formalisasi pengembangan sistem
berpengaruh
terhadap
pengembangan
sistem
informasi
akuntansi, sedangkan untuk variabel manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan pendanaan yang menjadi subjek penelitian. Tingginya dukungan manajemen puncak menyebabkan pemakai sistem menjadi puas dengan sistem yang ada namun di lain sisi rating dari departemen-departemen pemakai masih rendah. 4. Ajeng Rivaningrum (2015) dengan judul penelitian Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Melalui variabel keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem, program pendidikan dan pelatihan pengguna, dan dukungan manajemen puncak peneliti ingin mengukur pengaruhnya terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian yang telah dilakukan secara parsial menunjukkan dengan semakin tingginya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
keterlibatan
pengguna
dalam
pengembangan
sistem,
program
pendidikan dan pelatihan pengguna, dan dukungan manajemen puncak akan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi. 5. Alfonsus Ryan (2015) dengan penelitian yang berjudul Analisis
Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai Sistem Informasi, dan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi Kasus pada PT. Berlico Mulia Farma. Melalui penelitian kualitatif deskriptifnya peneliti ingin mengetahui persepsi karyawan terhadap dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai sistem informasi, dan kinerja sistem informasi akuntansi.
Penelitian
ini
dilatar
belakangi
oleh
bergantinya
kepemilikan sistem informasi akuntansi di PT Berlico Mulia Farma dikarenakan akuisisi oleh PT industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul. Hasil
penelitian
menunjukkan
walaupun
adanya
perubahan
kepemilikan persepsi karyawan terhadap dukungan manajemen puncak dan partisipasi pemakai sistem informasi adalah baik, di lain sisi persepsi kinerja sistem informasi akuntansi sudahlah baik namun masih kurang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
C. Pengembangan Hipotesis Penelitian 1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi (X1) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Partisipasi pemakai sistem informasi sangat berhubungan erat dengan keberhasilan penerapan sistem informasi dalam sebuah perusahaan.Hal ini dikarenakan operasional sebuah sistem informasi menyangkut
aspek
manusia
sebagai
pihak
yang
mengoperasikannya.Melalui hubungan tersebut maka aspek manusia mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada pada sebuah sistem yang dioperasikannya.Maka timbal balik berupa masukan maupun solusi permasalahan dari sebuah sistem sangat berguna bagi pengembangan kinerja sistem informasi di dalam perusahaan. Bruwer (1984), Hirschheim (1985), Soegiharto (2001) dalam Acep Komara (2004:24) menyatakan bahwa partisipasi pemakai secara signifikan
berpengaruh
pada
kinerja
sistem
informasi
akuntansi.Banyak penelitian yang membuktikan bahwa faktor individu atau perilaku pemakai sistem berpengaruh terhadap keberhasilan teknologi informasi karena tanggapan pemakai terhadap sistem sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan sistem tersebut. H1: Persepsi partisipasi pemakai sistem memiliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2. Dukungan Manajemen (X2) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Kemampuan manajemen mendukung karyawan di dalam perusahaan dapat menjadi salah satu pendukung baiknya kinerja sistem informasi yang ada dalam perusahaan.Keterampilan dan kemampuan manajemen dalam memberikan motivasidapat berpengaruh terhadap kepuasan karyawan. Menurut Komara (2004) dalam Fein Suwira (2014:12) dukungan manajemen bertanggung jawab atas penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem informasi.Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen bagi sistem informasi organisasi dapat menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Soegiharto (2001) dalam Rivaningrum (2015:27) menyatakan manajemen memiliki andil yang besar mengenai bagaimana sistem informasi tersebut nantinya akan diarahkan. Selain itu pimpinan bagian juga bertugas untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang
digunakan,
sehingga
akan
memotivasi
pemakai
untuk
berpartisipasi dalam pengembangan sistem untuk keberhasilan suatu sistem. H2: Faktordukungan manajemen memliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
D. Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan uraian dalam pengembangan hipotesis maka variabelvariabel yang terkait dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu kerangka pemikiran seperti di bawah ini:
Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem dalam Pengembangan SIA (X1) Faktor Dukungan Manajemen (X2)
H1 H3
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)
H2
Gambar 2.1 Gambar Kerangka Konseptual Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi kasus, dengan melakukan pengamatan pada semua sampel yang terbatas pada dua faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten. Kesimpulan di dalam penelitian ini hanya akan berlaku pada perusahaan tersebut. B. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah dua faktor yaitu persepsi partisipasi pemakai sistem (X1) dan faktor dukungan manajemen (X2) terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Y). Sedangkan subjek pada penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero)Area Klaten yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian inidilaksanakan di kantor cabang PT. PLN (Persero) Area Klaten yang beralamatkan di Jalan Raya Solo, Jonggrangan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2017 – Februari 2017.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
D. Populasi Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang menggunakan aplikasi sistem informasi akuntansi di dalamnya terbagi ke dalam1 cabang dan 5 wilayah rayon dengan perincian jumlah karyawan pengguna sistem informasi akuntansi di kantor cabang Area Klaten 24 responden,rayon Klaten Kota sebanyak 12 responden, rayon Boyolali sebanyak 11 responden, rayon Pedan sebanyak 7 responden, rayon Tulung sebanyak 8 responden, dan rayon Delanggu sebanyak 11 responden dengan begitu maka jumlah populasi pengguna sistem informasi dalam PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebanyak 74 responden. Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang maka jumlah responden yang digunakan diambil dari seluruh populasi sebanyak 74 responden, hal tersebut diambil dari penjelasan dari sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel, pengambilan sampling jenuh dilakukan bila jumlah populasi penelitian relatif kecil atau kurang dari 100 (Sarwono 2010: 54). E. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah jenis data primer dimana cara memperoleh data primer tersebut melaluicara: 1. Kuesioner Kuesioner atau angket adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara membuat daftar pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden berkaitan dengan objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
yang akan diteliti. Kuesioner akan diberikan kepada pihak yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dimana responden hanya akan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan. Setiap item pertanyaan di dalam kuesioner merupakan pernyataan positif yang diukur dalam skala Likert.Riduwan (2014:20) menjelaskan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang suatu kejadian atau gejala. Penggunaan
pernyataan-pernyataan
dalamkuesioner
mengadopsi dari Nur Sari (2014). Tabel 3.1 Skala Likert Sangat setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1
ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
F. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen (variabel bebas) Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain (Indriantoro 2001:63). Variabel independen pada penelitian ini adalah persepsi partisipasi pemakai sistem (X1) dan faktor dukungan manajemen (X2). a. Persepsi partisipasi pemakai sistem (X1) Partisipasi memiliki arti sebagai kegiatan ikut turut serta dalam suatu kegiatan. Dalam penelitian ini partisipasi yang dimaksud adalah bagaimana pemakai sistem ikut berperan dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi dalam perusahaan. Dalam kuesioner penelitian ini terdapat 14 pernyataan yang tujuannya untuk mengukur 13 indikator variabel persepsi partisipasi pemakai sistem (Azhar Susanto 2008:367) yaitu: 1) Diikutsertakan dalam berpartisipasi. 2) Meningkatkan hubungan antara pemakai, manajemen dan ahli sistem informasi. 3) Memperluas wawasan pemakai dan manajemen dalam bidang komputer. 4) Mengusulkan bagaimana dan apa dari sistem yang harus dibangun. 5) Meringankan pemakai sistem dan manajemen. 6) Merasa memiliki dan turut menjaga sistem informasi yang dibangun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
7) Ikut menjalankan sistem informasi yang dibangun. 8) Mempersingkat waktu pengembangan sistem. 9) Keinginan pemakai lebih tepat. 10) Sistem informasi lebih bernilai. 11) Meningkatkan kepercayaan pemakai dan manajemen terhadap proyek pengembangan sistem informasi. 12) Meningkatkan dukungan pemakai dan manajemen terhadap proyek pengembangan sistem informasi. 13) Mengurangi biaya pemeliharaan sistem. b. Faktor dukungan manajemen (X2) Dukungan adalah segala bentuk informasi verbal ataupun non verbal yang bersifat saran, bantuan yang nyata maupun tingkah laku diberikan oleh orang yang dekat dan akrab dengan subjek di dalam lingkungan sosialnya, pemberian dukungan tersebut dapat memberikan keuntungan emosional bagi tingkah laku penerimanya. Dalam kuesioner penelitian ini terdapat 4 pernyataan yang tujuannya untuk mengukur 3 indikator variabel dukungan manajemen (Nur Sari 2012: 47), yaitu: 1) Kemampuan manajer menggunakan komputer. 2) Perhatian manajer terhadap kinerja sistem informasi. 3) Rating pemakaian sistem informasi dari departemen pemakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2. Variabel Dependen (variabel terikat) Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Indriantoro 2001:63). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi (Y).Dalam kuesioner penelitian ini terdapat 25 pernyataan yang tujuannya untuk mengukur 10 indikator variabel kinerja sistem informasi akuntansi (Jogiyanto 2007:41), yaitu: 1) Informasi sesuai dengan kebutuhan. 2) Informasi yang akurat, relevan, detail, lengkap. 3) Sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang sesungguhnya terjadi. 4) Format sesuai kebutuhan. 5) Easy to use. 6) Tepat waktu. 7) Penyelesaian dari suatu masalah. 8) Kesempatan yang harus di ambil. 9) Kebutuhan informasi terpenuhi. 10) Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi. G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Sugiyono (2008:206) dalam Nur Sari (2014) menyatakan langkahlangkah yang dilakukan dalam analisis data adalah sebagai berikut: a. Kuesioner akan disebarkan ke kantor cabang dan masing-masing kantor rayon yang telah ditentukan. Setiap item pernyataan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
kuesioner merupakan pernyataan positif mempunyai nilai masingmasing yang berbeda diukur dengan skala Likert yaitu:
Jawaban Sangat Setuju, memiliki nilai 5
Jawaban Setuju, memiliki nilai 4
Jawaban Ragu-ragu, memiliki nilai 3
Jawaban Tidak Setuju, memiliki nilai 2
JawabanSangat Tidak Setuju, memiliki nilai 1
b. Setelah data terkumpul maka akan dilakukan pengolahan data, disajikan, dan dianalisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji statistik dengan bantuan softwatre SPSS versi 23,0. Untuk menilai variabel X dan Y, maka analisis yang digunakan berdasarkan rata-rata dari
masing-masing
variabel.
Nilai
rata-rata
didapat
dengan
menjumlah data keseluruhan dalam setiap variabel kemudian dibagi dengan jumlah responden. Bila dijabarkan dengan rumus maka akan menjadi: Untuk Variabel X
Untuk Variabel Y
̅
̅
Keterangan: ̅ = Rata-rata X ̅ = Rata-rata Y Xi = Nilai X ke i sampai ke-n Yi = Nilai Y ke i sampai ke-n n
= Jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Setelah didapat rata-rata masing-masing variabel kemudian dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasar nilai tertinggi dan terendah dari hasil kuesioner. Nilai tertinggi dan nilai terendah didapat dari banyaknya pernyataan dalam kuesioner dikali dengan nilai tertinggi (5) dan nilai terendah (1) yang telah penulis terapkan. 1) Nilai variabel persepsi partisipasi pemakai (X1) terdapat 14 pernyataan, nilai tertinggi X1 adalah (5x14)=70 dan nilai terendah adalah (1x14)=14 2) Nilai variabel dukungan manajemen (X2) terdapat 4 pernyataan, nilai tertinggi X1 adalah (5x4)=20 dan nilai terendah adalah (1x4)=4 3) Nilai variabel kinerja sistem informasi akuntansi (Y) terdapat 25 pernyataan, nilai tertinggi X1 adalah (5x25)=125 dan nilai terendah adalah (1x25)=25 Berdasarkan nilai tertinggi dan terendah di atas, maka dapat ditentukan rentang interval yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria. Maka akan dapat ditentukan panjang interval kelas masing-masing variabel: 1) Untuk menilai partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi (X 1), rentang 70-14=56 jadi 56:5=11,2, maka nilai interval akan ditetapkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
a) Nilai 14-25,2 masuk ke dalam kriteria “Tidak Berpartisipasi” b) Nilai
25,3-36,4
masuk
ke
dalam
kriteria
“Kurang
masuk
ke
dalam
kriteria
“Cukup
Berpartisipasi” c) Nilai
36,5-47,6
Berpartisipasi” d) Nilai 47,7-58,8 masuk ke dalam kriteria “Berpartisipasi” e) Nilai 58,9- 70 masuk ke dalam kriteria “Sangat Berpartisipasi” 2) Untuk menilai dukungan manajemen (X2), rentang 20-4=16 jadi 16:5=3,2, maka nilai interval akan ditetapkan sebagai berikut: a) Nilai 4-7,2 masuk ke dalam kriteria “Tidak Mendukung” b) Nilai 7,3-10,4 masuk ke dalam kriteria “Kurang Mendukung” c) Nilai 10,5-13,6 masuk ke dalam kriteria “Cukup Mendukung” d) Nilai 13,7-16,8 masuk ke dalam kriteria “Mendukung” e) Nilai 16,9- 20 masuk ke dalam kriteria “Sangat Mendukung” 3) Untuk menilai kinerja sistem informasi akuntansi (Y), rentang 12525=100 jadi 100:5=20, maka nilai interval akan ditetapkan sebagai berikut: a) Nilai 25-45 masuk ke dalam kriteria “Tidak Baik” b) Nilai 46-65 masuk ke dalam kriteria “Kurang Baik” c) Nilai 66-85 masuk ke dalam kriteria “Cukup Baik” d) Nilai 86-105 masuk ke dalam kriteria “Baik” e) Nilai 106-125 masuk ke dalam kriteria “Sangat Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau keabsahan dari suatu instrumen. Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasiPearson Product Moment. Setiap instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Hasil korelasi lalu dibandingkan dengan rtabel pada tingkat signifikansi 0,05. Instrumen dikatakan valid apabila r hitung positif dan rhitung > dari rtabel (P > 0,05). Perhitungan korelasi pearson product moment dengan rumus (Arikunto 1998: 326) : ∑ √{
∑
∑
∑ }
{
∑ ∑
∑
}
Keterangan: r
= koefisien korelasi
XY = jumlah perkalian item dengan total item X=tingkat skor indikatro yang diuji/nilai dari setiap pertanyaan Y = total skor indikator n
= jumlah sampel
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat pengukur yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses kebaikan dari suatu pengukur. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2005 : 41). Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Jika dari hasil perhitungan diperoleh ralpha positif dan ralpha> 0,7 maka instrumen penelitian yang digunakan dinilai reliabel. Penghitungan tingkat reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha (α) dengan rumus:
Keterangan: α = koefisien reliabilitas K = jumlah item reliabilitas r
= rata-rata korelasi antar item
1
= bilangan konstan
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji t dan F mengamsusikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal.
Cara
dalam
mendeteksi
apakah
residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini penulis akan menguji normalitas dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
normal, dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah (Ghozali 2011:160): 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali 2001:91). Uji
asumsi
klasik
ini
dapat
dilakukan
dengan
cara
meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel independen, dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Batas dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance value kurang dari 0,1. Jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance value > 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali 2011:105).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan
ke
homokedastisitas.
pengamatan Model
yang
regresi
lain yang
tetap
maka
disebut
baik
adalah
terjadi
homokedastisitas dalam model atau dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRISED dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah distudentized.
Dasar
pengambilan
keputusan
untuk
uji
heteroskedastisitas adalah (Ghozali 2011:139): 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
4. Pengujian Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji-F, uji-t dan koefisien determinan. Riduwan (2014: 110) menyatakan analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikasn melalui variabel independen secara parsial maupun simultan. Metode analsis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas (partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen) dengan variabel terikat (kinerja sistem informasi akuntansi). Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis, dengan formula: Y = a +b1X1 + b2X2+ e Keterangan: Y
= Skors dimensi variabel kinerja sistem informasi akuntansi
a
= Konstanta, titik perpotongan dengan sumbu y, bila x = 0
X1
= Skors dimensi variabel partisipasi pemakai
X2
= Skors dimensi variabel dukungan manajemen
b1
= Koefisien regresi persepsi keterlibatan pemakai
b2
= Koefisien regresi faktor dukungan manajemen
e
= Error Term
a. Uji Parsial (Uji statistik t) Uji parsial menggunakan uji t untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali 2011:98). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis a) Variabel
X1
persepsi
partisipasi
pemakai
dalam
pengembangan sistem H0 : X1 = 0, berarti tidak ada pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Ha : X1 ≠ 0, berarti ada pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. b) Variabel X2 faktor dukungan manajemen H0 : X2 = 0, berarti tidak ada pengaruh dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Ha : X2 ≠ 0, berarti ada pengaruh dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 2) Menentukan tingkat signifikansi α = 5% 3) Menghitung thitung dengan rumus: thitung= keterangan: b
= koefisien variabel independen
σb
= deviasi standar koefisien variabel independen
b. Uji Simultan (Uji Statistik F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Langkahlangkah pengujian statistik F adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis H0 : X1 = X2 = 0, berarti secara simultan tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : X1 ≠ X2 ≠ 0, berarti secara simultan ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Menentukan tingkat signifikansi α = 5% 3) Menghitung Fhitung dengan rumus: Fhitung =
=
keterangan: R2
= explained sum of squares (ESS)
(1-R2) = residual sum of squares (RSS) n
= jumlah sampel
k
= jumlah variabel
c. Uji Koefisien Determinan (R2) Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar variasi dalam variabel independen dalam menjelaskan bersama-sama variabel dependen. Semakin besar koefisien determinasi semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependennya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
A. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Tonggak awal sejarah ketenagalistrikan di Indonesia berawal pada akhir abad ke 19 di mana saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluannya sendiri. Kemanfaatan listrik secara umum baru mulai ada pada saat perusahaan swasta milik Belanda yaitu NV.NIGN memperluas bidang usahanya yang semula adalah di bidang gas memperluas menjadi di bidang listrik. Antara tahun 1942-1945 terjadi perpindahaan pengelolaan perusahaanperusahaan yang awalnya milik Belanda menjadi milik Jepang setelah pihak Belanda menyerah pada tentara pasukan Jepang, hal ini terjadi pada saat awal perang dunia II. Peralihan kekuasaan pun terjadi lagi pada akhir perang dunia II tepatnya pada bulan Agustus 1945 pada saat pasukan Jepang menyerah pada pasukan sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruhburuh listrik pada bulan September 1945 melalui delegasi buruh listrik dan gas yang bersama dengan pimpinan KNI Pusat yang waktu itu diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo berinisiatif menghadap Presiden Soekarno guna menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada pemerintah Indonesia. Penyerahan tersebut dirterima oleh Presiden Soekarno kemudianpada 27
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Oktober 1945 melalui Penetapan Pemerintah tahun 1945 No. 1 tertanggal 27 Oktober 1945 membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.Tanggal 27 Oktober setiap tahunnya kemudian dijadikan sebagai hari listrik nasional. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang kemudian dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.Pada saat itu kapasitas pembangkit listrik PLN adalah sebesar 300 MW. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.Peralihan bentuk perusahaan menjadi persero memiliki maksud dan tujuan, maksud dan tujuan dari perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. B. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Area Klaten Pada awal terbentuknya PT. PLN (Persero) Area Klaten memiliki nama PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Klaten yang merupakan salah satu ranting dari PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan
(APJ)
Surakarta.
Melalui
Keputusan
Direksi
No.
103.K/023/DIR/1996 tertanggal 26 Oktober 1996, maka dibentuklah unit area pelayanan baru dengan nama PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Klaten dengan persmian operasionalnya pada tanggla 21 Juli 1997. Maksud dan tujuan dari didirikannya PT. PLN (Persero) APJ Klaten ini adalah untuk mengusahakan penyediaan listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus untuk memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Selain adanya tujuan tersebut, pemisahan PT. PLN (Persero) APJ Klaten dikarenakan adanya beberapa aspek yang ditinjau di antaranya adalah jumlah pelanggan, KVA (daya terpasang) dan jarak dari pusat pelayanan yang dalam hal ini pusat pelayanannya adalah PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. Kantor PT. PLN (Persero) APJ Klaten berlokasi di Jl. Raya Solo, Jonggrangan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. PT. PLN (Persero) APJ Klaten kedudukannya di bawah PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Tengah dan DIY dan juga PT. PLN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
(Persero) Kantor Pusat yang berkedudukan di Jakarta. Wilayah kerja PT. PLN (Persero) APJ Klaten meliputi seluruh wilayah Klaten dan sebagian Boyolali. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan penyedian dan pendistribusian listrik bagi masyarakat, maka PT PLN (Persero) APJ Klaten dibagi ke dalam lima Rayon. Berikut ini adalah Rayon-rayon yang dibawahi oleh PT. PLN (Persero) APJ Klaten: 1. Rayon Klaten Kota, 2. Rayon Pedan, 3. Rayon Delanggu, 4. Rayon Tulung, 5. Rayon Boyolali. C. Visi, Misi, Nilai-nilai dan Motto PT. PLN (Persero) Dalam menjalankan tugas kelistrikannya PT. PLN (Persero) memiliki visi, misi, nilai-nilai dan motto, yaitu: 1. Visi: Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. 2. Misi: a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham, b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 3. Nilai-nilai: a. Saling percaya, b. Integritas, c. Peduli, d. Pembelajar. 4. Motto: “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik.” D. Bisnis PLN Sesuai
Undang-undang
RI
No.
30
Tahun
2009
tentang
Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan perusahaan adalah: 1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup: a. Pembangkitan tenaga listrik, b. Penyaluran tenaga listrik, c. Distribusi tenaga listrik, d. Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik, e. Pengembangan penyediaan tenaga listrik, f. Penjualan tenaga listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
2. Menjalankan usaha penunjang listrik yang mencakup: a. Konsultasi ketenagalistrikan, b. Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan, c. Pemeriksaan dan pengujian peralatan ketenagalistrikan, d. Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan, e. Laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, f. Sertifikasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, g. Sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. 3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup: a. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk tenaga listrik, b. Jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, c. Industri perangkat keras, lunak dan lainnya di bidang ketenagalistrikan, d. Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan
di
bidang
pembangunan,
operasional,
telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan, e. Usaha jasa ketenagalistrikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
E. Logo PT. PLN (Persero)
Gambar 4.1 Logo PT. PLN Gambar diatas adalah logo PT. PLN (Persero) yang bentuk, warna, dan makna lambang perusahaan sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No: 031/DIR/76 tertanggal 1 Juni 1976 mengenai pembakuan Lambang Perusahaan Listrik Negara. Lambang Perusahaan Listrik Negara terdiri dari beberapa elemen dasar lambang yang di dalamnya memiliki makna-makna yaitu: 1. Bidang persegi panjang vertikal Elemen ini menjadi dasar dari logo PLN karena melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna.Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN dimana listrik dapat menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.Warna kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya pada perusahaan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
2. Petir atau kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan.Petir juga menggambarkan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memnberikan solusi terbaik bagi pelanggannya.Warna petir yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman. 3. Tiga gelombang Memiliki arti gaya rambat listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti oleh PT PLN (Persero) yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Warnanya yang biru menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti
halnya
listrik
yang
tetap
diperlukan
dalam
kehidupan
manusia.Warna biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insaninsan perusahaan dalam memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
F. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten Manajer Area
Asisten Manajer Perencanaan G. dan Evaluasi
Asisten Manajer Jaringan
Asisten Kontruksi
Supv. Operasi Distribusi dan Pelayanan Teknik Supv. Pemeliharaan Supv. PDKB Manajer Rayon
Asisten Manajer Transaksi Energi Supv. Transaksi Energi Supv. Pengendalian Susut
Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi Supv. Administrasi Umum Supv. Pelayanan Pelanggan
Supv. Pemeliharaan Meter Transaksi
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
G. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1.
Manajer Area Rincian tugas pokok dan fungsi manajer area PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Menetapkan
kebijakan
strategis
terkait
pengelolaan
pengusahaan pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik. b. Menganalisa sasaran kerja unit berdasarkan target perusahaan dengan berpedoman pada ketentuan PT. PLN Pusat. c. Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan untuk mengetahui hambatan-hambatan dan usaha penyesuaiannya. d. Menjamin pengelolaan kegiatan pengusahaan pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang yang baik dalam upaya peningkatan pelayanan pelanggan. e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai kewajiban tanggung jawab pokoknya. f. Mengembangkan
dan
memelihara
kompetensi
organisasi. g. Menetapkan laporan berkala Area Klaten.
anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2.
Asisten Manajer Perencanaan dan Evaluasi Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer perencanaan dan evaluasi PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinasi rencana kegiatan perusahaan tahun berikutnya mulai dari Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), prakiraan beban, Master Plan jaringan distribusi dan kelayakan pembangunannya untuk menunjang kegiatan operasional dalam melaksanakan rencana jangka pendek dan panjang. b. Melaksanakan evaluasi kinerja serta sosialisasi penerapannya kepada organisasi proyek. c. Mengolah dan membina sistem manajemen mutu. d. Merencanakan dan mengelola kegiatan pembebasan tanah dan mengelola kegiatan soil investigation. e. Menyiapkan
Analisis
Mengenai
Dampak
Lingkungan
(AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL), dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) serta perijinan. f. Merumuskan penerapannya.
standar
produk/materi,
serta
membina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
3.
Asisten Manajer Jaringan Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer jaringan PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi sesuai Standar Operasional Prosedur. d. Melakukan analisis dan evaluasi kinerja Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. e. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja produksi distribusi dan pelayanan teknik. Asisten manajer jaringan dibagi dalam melaksanakan tugas pokoknya dibantu oleh sub bagianyang juga memiliki tugas-tugas yaitu: a. Supervisor Operasi Distribusi dan Pelayanan Teknik 1) Menyusun PRK operasi. 2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan operasi dan jaringan distribusi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) 3) Melaksanakan pemuktahiran data asset distribusi secara berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
4) Melakukan
pengendalian
pengoperasian
jaringan
distribusi. 5) Mengendalikan
dan
memonitoring
pelaksanaan
operasional pelayanan teknik. 6) Mengevaluasi kinerja operasi. b. Supervisor Pemeliharaan 1) Menyusun PRK pemeliharaan. 2) Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi sesuai dengan SOP dan anggaran yang telah ditetapkan. 3) Merencanakan pemeliharaan
kebutuhan untuk
material
meningkatkan
operasi
dan
keandalan
dan
keamanan jaringan distribusi. 4) Melaksanakan koordinasi dengan Rayon dan bagian terkait dalam pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi. 5) Menyiapkan
peralatan
kerja
untuk
operasi
dan
pemeliharaan jaringan distribusi. c. Supervisor PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) 1) Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi PDKB. 2) Mengendalikan pelaksanaan PDKB sesuai dengan SOP. 3) Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP2B) dan Surat Penunjukkan Pengawas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP3B) kepada Kepala Operasi. 4) Melaksanakan inventarisasi dan mengusulkan peremajaan peralatan PDKB. 5) Memonitor masa berlaku dan mengusulkan sertifikat/ brevet personil PDKB. 6) Mengusulkan revisi SOP untuk mengajukan SOP baru ke komisi PDKB. 7) Melaporkan penyelesaian pekerjaan pada Kepala Operasi. 4.
Asisten Manajer Kontruksi Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer kontruksi PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan proyek pembangkit dan jaringan, konsolidasi unit-unit proyek sesuai dengan jadwal, biaya, dan kualitas pekerja. b. Mengkoordinasi rencana kegiatan kontruksi jaringan distribusi meliputi penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB), perencanaan dan pengadaan kebutuhan material teknik, penyusunan Term Of Reference(TOR) yang mengacu pada standar kontruksi dan spesifikasi peralatan material teknik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
c. Pelaksanaan dan pengendalian kontruksi jaringan distribusi sampai siap operasi untuk pembangunan/ rehabilitas jaringan distribusi. d. Merumuskan
dan
mengevaluasi
kinerja
bidang
serta
sosialisasi penerapannya. e. Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik meliputi administrasi, tenaga asing, kontrak-kontrak, dan berita pembayaran. 5.
Asisten Manajer Transaksi Energi Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer tranksaksi energi PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
manajemen billing. b. Mengkoordinasikan
dengan
AP2T
(Aplikasi
Pelayanan
Pelanggan Terpusat) terkait dengan proses billing. c. Menyusun biaya operasi dan investasi serta data pendukung RKAP. d. Mengkoordinasikan kegiatan operasional dibagian transaksi energi. e. Menyusun rencana program pemeliharaan meter transaksi. f. Melakukan settlemen antar unit pelaksana dalam pengelolaan transfer price energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
g. Mengkoordinasikan
dan
mengevaluasi
pekerjaan
pemeliharaan Automatic Meter Reading (AMR). h. Merencanakan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan Alat Pembatas dan Pengukur (APP) dan hasil penerapan metrologi secara berkala. i. Memonitoring dan mengevaluasi manajemen APP. j. Mengkoordinasi kegiatan Wiring dan Setting APP. Asisten manajer transaksi energi dibagi dalam melaksanakan tugas pokoknya dibantu oleh sub bagian yang juga memiliki tugas-tugas yaitu: a. Supervisor Transaksi Energi 1) Memastikan antara data pelanggan dan APP terpasang. 2) Membuat laporan hasil berita acara pemeriksaaan. 3) Berkoordinasi dengan bagian terkait tentang kelainan APP. 4) Memvalidasi data kelainan APP. 5) Memeriksa pemakaian energi listrik pelanggan prabayar secara berkala. 6) Memeriksa
dan mengcek pemakaian energi
listrik
pelanggan prabayar secara berkala. b. Supervisor Pengendalian Susut 1) Memonitor
pelaksanaan
penekanan
susut
berkoordinasi dengan bagian atau rayon terkait.
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2) Memetakan dan melaporkan perkembangan susut Area dan Rayon secara berkala. 3) Melakukan updating data Penerangan Jalan Umum (PJU) secara berkala. 4) Melakukan koordinasi dan pengawasan hasil Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang telah dilakukan dengan bagian dan rayon terkait. 5) Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan Service Level Agreement (SLA). 6) Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara rutin. 7) Memastikan kelengkapan P2TL sesuai aturan. c. Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi 1) Memonitor program pemeliharaan meter transaksi yang disebabkan oleh meter rusak, buram, macet, dan tua. 2) Memonitor pemeriksaan dan pemeliharaan AMR. 3) Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan. 4) Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan pemeliharaan meter transaksi. 5) Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan tera ulang APP serta Meter Elektronik (ME) dan sistem AMR yang dikerjakan pihak ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
6) Melaksanakan pengujian alat
ukur, pembatas, dan
kelengkapannya untuk material baru atau bekas andal. 7) Memonitor manajemen soal segel APP.
6. Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer pelayanan dan administrasi PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Mengelola peningkatan Integritas Layanan Publik (ILP). b. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan tenaga kerja. c. Mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan administrasi umum, Sumber Daya Manusia (SDM), dan pelanggan. d. Memonitor data pelanggan. e. Memverifikasi dan validasi terhadap kelengkapan transaksi pembayaran. f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pencatatan transaksi keuangan. g. Mengkoordinir dan mengelola Anggaran Investasi, Anggaran operasi, dan Cash Budget. h. Mengevaluasi kontrak dengan pihak ketiga. i. Menyusun kebutuhan rencan diklat dan evaluasi hasil diklat. j. Melakukan monitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor, dan pemeliharaan gedung. k. Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
l. Mengevaluasi fasilitas/ sarana kerja, permintaan kelengkapan K3/APK , tunjangan kecelakaan kerja dan permohonan SPPD. m. Memonitor realisasi anggaran. Asisten manajer pelayanan dan administrasi dibagi dalam melaksanakan tugas pokoknya dibantu oleh sub bagian yang juga memiliki tugas-tugas yaitu: a. Supervisor Administrasi Umum 1) Melaksanakan pengelolaan tenaga kerja. 2) Melaksanakan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 3) Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja. 4) Melaksanakan pengelolaan sarana kerja dan administrasi perkantoran. 5) Melaksanakan pengelolaan fungsi akuntansi dan keuangan. 6) Melaksanakan fungsi kehumasan. 7) Melaksanakan rekonsiliasi data dengan fungsi terkait atas pendapatan, bank, hutang-piutang, dan porsekot bank. 8) Menyiapkan
data
pendukung
RKAP
untuk
bagian
pelayanan dan administrasi. 9) Menyiapkan rincian biaya di rayon untuk rencana alokasi dan dana operasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
b. Supervisor Pelayanan Pelanggan 1) Melaksanakan
dan
mensupervisi
fungsi
pelayanan
pelanggan sesuai proses bisnis. 2) Melaksanakan kunjungan pelanggan potensial. 3) Menyiapkan rencana Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) secara periodik dan menindaklanjuti pencapaian TMP. 4) Melaksanakan kegiatan Riset Pasar dan menyusun data potensi pasar. 5) Mengolah peta segmentasi pelanggan. 6) Memastikan proses Penyambungan Baru / Penambahan Daya (PB/PD) dan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Potensial sesuai kewenangannya. 7) Memonitor penertiban Surat Ijin Praktik (SIP)/ SPJBTL. 8) Memonitor
Mutasi
Data
Induk
Langganan
dan
memelihara Arsip Induk Langganan. 9) Memonitor laporan penagihan lain-lain. 10) Memonitor dan mensupervisi pengendalian piutang pelanggan. 11) Memonitor
proses
pemutusan
sementara,
bongkar
rampung, piutang ragu-ragu, dan usaha penghapusan piutang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
7.
Manajer Rayon Rincian tugas pokok dan fungsi manajer rayon PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Merumuskan
sarana
kerja
Rayon
berdasarkan
target
perusahaan dengan berpedoman pada target kinerja, petunjuk serta kebijakan pelaksanaan kerjadari unit perusahaan induk. b. Menyusun konsep kebijakan teknis Rayon berdasarkan program kerja unit perusahaan induk sebagai bahan usulan. c. Menyusun RKAP Rayon untuk di tindak lanjuti kepada PLN Area sebagai bahan rencana pelaksanaan tahun yang akan datang. d. Menganalisis dan mengevaluasi kinerja Rayon dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan. e. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pendistribusian agar tersusun dengan jadwal dan target perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden Populasi responden yang diambil untuk pengisian kuesioner penelitian adalah sejumlah 74 responden, karena jumlah populasi kurang dari 100 responden maka jumlah sampel yang digunakan diambil dari seluruh populasi sebanyak 74 responden, hal tersebut diambil dari penjelasan sampling jenuh.Responden yang telah mengisi kuesioner merupakan karyawan yang bekerja pada PT. PLN (Persero) Area Klaten berdasarkan departemendepartemen yang menggunakan sistem informasi akuntansi (SAP dan/atau AP2T).Penyebaran kuesioner secara langsung dilakukan peneliti pada 7 Februari 2017. Kuesioner yang diterima pada tanggal 21 Februari 2017 berjumlah 60 kuesioner. Pada kantor cabang Klaten diterima kuesioner sebanyak 21 kuesioner dari 24 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Klaten Kota diterima kuesioner sebanyak 9 kuesioner dari 12 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Pedan diterima kuesioner sebanyak 6 kuesioner dari 7 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Delanggu diterima kuesioner sebanyak 8 kuesioner dari 11 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Tulung diterima kuesioner sebanyak 4 kuesioner dari 8 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Boyolali diterima kuesioner sebanyak 11 kuesioner dari 11 yang kuesioner yang di sebar.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Dari total 74 kuesioner yang di sebar pada PT. PLN (Persero) Area Klaten tersebut kuesioner yang telah di terima kembali dan dapat di analisis adalah sejumlah 60 kuesioner
atau dengan persentase sebesar 81,1 %,
sedangkan sisanya tidak kembali sebanyak 14 kuesioner atau dengan persentase sebesar 18,9 %. Melalui kuesioner yang telah diterima oleh peneliti dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden, umur responden, departemen responden, lama bekerja responden dan jenjang pendidikan responden. Karakteristik-karakteristik tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin responden dikategorikan menjadi 2 kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapat bahwa dari 60 responden mayoritas adalah berjenis kelamin lakilaki yaitu sebanyak 39 orang dengan persentase sebesar 65 % sedangkan sisanya yaitu sebanyak 21 orang dengan presentase sebesar 35 % adalah berjenis kelamin perempuan. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut. Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki-laki Perempuan Jumlah
39 21 60
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
65 35 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
2. Umur responden Umur responden dikategorikan menjadi 7 kelompok berdasarkan perhitungan distribusi frekuensi kelas interval. Berdasarkan data yang telah diolah diketahui bahwa sebagian responden berumur lebih dari 50 tahun yaitu sebanyak 19 responden dengan persentase 31,67 % kemudian untuk tempat kedua responden terbanyak adalah berumur 26 sampai 30 tahun sebanyak 18 responden dengan persentase 30 % pada urutan ketiga dengan banyak responden 11 responden dengan persentase 18,33 % adalah responden dengan umur kurang dari 26 tahun, urutan ke empat adalah responden dengan umur 31 sampai 35 tahun dengan jumlah 7 responden dengan persentase 11,67 % urutan kelima adalah responden dengan umur 46 sampai 50 tahun dengan jumlah 3 responden atau dengan persentase 5,00 % untuk posisi terendah sama-sama berbagi 1 responden atau dengan persentase 1,67 % yaitu rentang umur 36 sampai 40 tahun dan rentang umur 41 sampai 45 tahun.Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut.
Umur
Tabel 5.2 Umur responden Jumlah Persentase (%)
Kurang dari 26 tahun Umur 26 – 30 tahun Umur 31 – 35 tahun Umur 36 – 40 tahun Umur 41 – 45 tahun Umur 46 – 50 tahun Lebih dari 50 tahun Jumlah
11 18 7 1 1 5 19 60
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
18,33 30,00 11,67 1,67 1,67 5,00 31,67 100,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
3. Departemen responden Berdasarkan data yang telah diterima oleh peneliti didapat bahwa departemen reponden terbagi kedalam 17 departemen dengan rincian departemen dengan responden terbanyak adalah departemen Tranksaksi Energi yaitu dengan 15 responden atau dengan presentase sebesar 25 % lalu urutan tertinggi kedua adalah departemen Teknik dengan 11 responden atau dengan persentase sebesar 18,33 % urutan tertinggi ketiga adalah departemen Administrasi dan Pelayanan Pelanggan dengan 10 responden atau dengan persentase sebesar 10 % urutan tertinggi keempat adalah departemen Pelayanan Pelanggan dengan 5 responden atau dengan persentase sebesar 8,33 % urutan tertinggi kelima adalah departemen Manajer Rayon dengan 4 responden atau dengan persentase sebesar 6,67 % urutan tertinggi keenam adalah departemen Pengawasan Piutang dengan 3 responden atau dengan persentase sebesar 5 % sedangkan untuk departemen Fungsional Ahli Kinerja, departemen Jaringan, departemen Keuangan, departemen Konstruksi, departemen Pemasaran memiliki jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 2 responden atau dengan persentase sebesar 3,33 % untuk masing-masing departemen dan untuk departemen Administrasi Umum, departemen Akuntansi, departemen Logistik, departemen Operasi Distribusi, departemen Perencanaan, dan departemen Sumber Daya Manusia memiliki jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 1 responden atau dengan persentase sebesar 1,67 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Karakteristik responden berdasarkan departemen dapat dilihat pada tabel 5.3 sebagai berikut. Tabel 5.3 Departemen Responden Departemen Jumlah Persentase (%) Administrasi dan Pelayanan Pelanggan Administrasi Umum Akuntansi Fungsional Ahli Kinerja Jaringan Keuangan Konstruksi Logistik Manajer Rayon Operasi Distribusi Pelayanan Pelanggan Pemasaran Pengawasan Piutang Perencanaan Sumber Daya Manusia Teknik Transaksi Energi Jumlah
6
10,00
1 1 2 2 2 2 1 4 1 5 2 3 1 1 11 15 60
1,67 1,67 3,33 3,33 3,33 3,33 1,67 6,67 1,67 8,33 3,33 5,00 1,67 1,67 18,33 25,00 100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 4. Lama Bekerja Responden Berdasarkan data yang telah diterima oleh peneliti, didapat bahwa sebanyak 34 responden atau persentase sebesar 56,67 % telah bekerja selama kurang dari 10 tahun, sebanyak 3 responden atau persentase sebesar 5,00 % telah bekerja selama 10 sampai 20 tahun, sebanyak 13 responden atau persentase sebesar 21,67 % telah bekerja selama 20 sampai 30 tahun, dan sebanyak 10 responden atau persentase sebesar 16,67 % telah bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
selama lebih dari 30 tahun. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut.
Tabel 5.4 Lama bekerja responden Lama bekerja Jumlah Persentase (%) Kurang dari 10 tahun 10 – 20 tahun 21 – 30 tahun Lebih dari 30 tahun Jumlah
34 3 13 10 60
56,67 5,00 21,67 16,67 100,00
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 5. Jenjang Pendidikan Responden Kategori jenjang pendidikan terbagi menjadi 4 kategori yaitu jenjang SMA, Diploma, Pasca Sarjana, dan Sarjana. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapati bahwa sebagian besar responden adalah lulusan SMA yaitu sebanyak 23 responden atau persentase sebesar 38,3 % untuk urutan kedua tertinggi adalah responden dengan jenjang pendidikan Diploma yaitu sebanyak 19 responden atau dengan persentase sebesar 31,7 % untuk urutan ketiga adalah responden dengan jenjang pendidikan Sarjana yaitu sebanyak 17 responden atau dengan persentase sebesar 28,3 % dan urutan terakhir adalah responden dengan jenjang pendidikan Pascasarjana yaitu sebanyak 1 responden atau dengan persentase sebesar 1,7 %. Karakteristik responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Tabel 5.5 Jenjang pendidikan responden Jenjang pendidikan Jumlah Persentase (%) SMA 23 Diploma 19 Pascasarjana 1 Sarjana 17 Jumlah 60 Sumber: Data primer diolah tahun 2017
38,3 31,7 1,7 28,3 100,00
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi 1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Untuk menilai partisipasi pemakai sistem melalui persepsi karyawan di dalam kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti diberikan sebanyak 14 pernyataan positif yang di dalamnya mencakup semua variabel dimensi partisipasi pemakai sistem. Berikut ini adalah uraian setiap dimensi dalam daftar pernyataan kuesioner nomor 1 sampai 14: a. Hubungan Dalam kuesioner ini terdapat 2 butir pernyataan yang di dalamnya memberikan penjelasanpersepsi karyawan mengenai dimensi hubungan dari variabel partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi, lebih lanjut lagi dimensi hubungan di bagi ke dalam indikator yaitu: 1) Diikutsertakan untuk berpartisipasi dalam membangun sistem. 2) Partisipasi
pemakai
meningkatkan
hubungan
antara
pemakai, manajemen dan ahli sistem informasi. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 5.6 Dimensi Hubungan No.
1 2 Ratarata
TOTAL Penilaian responden 1 2 3 4 5 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 0 0 5 8,3 9 15 37 61,7 9 15 60 100 0 0 2 3,3 3 5 46 76,7 9 15 60 100 0
5,8
10
69,2
15
100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 69,2 % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumla rata-rata persentasenya sebesar 15 %, “tidak setuju” sebesar 5,8 %, “ragu-ragu” sebesar 10 % dan tidak ada responden yang memilih opsi “sangat tidak setuju”. Melalui data tersebut membuktikan bahwa kebanyakan responden setuju bila dikutsertakan berpartisipasi dalam membangun sistem dan sebagian besar responden setuju bahwa partisipasi pemakai sistem dapat meningkatkan hubungan antara pemakai, manajemen, dan ahli sistem informasi. b. Wawasan Dalam kuesioner ini terdapat 2 butir pernyataan yang di dalamnya menjelaskan persepsi karyawan mengenai wawasan pemakai sistem informasi, dimensi wawasan memiliki indikator yaitu: 1) Partisipasi pemakai sistem dapat memperluas wawasan pemakai dan manajemen. 2) Pemakai sistem ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.7. Tabel 5.7 Dimensi Wawasan No.
3 4 Ratarata
Penilaian responden 1 2 3 4 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 0 0 1 1,7 3 5 45 75 0 0 4 6,7 5 8,3 41 68,3 0
4,2
6,65
TOTAL 5 Frek. (%) Frek. (%) 11 18,3 60 100 10 16,7 60 100
71,65
17,5
100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 71,65 % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 17,5 %, “tidak setuju” sebesar 4,2 %, “ragu-ragu” sebesar 6,65 % dan tidak ada responden yang memilih opsi “sangat tidak setuju”. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa sebagian besar responden setuju untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan sebagian besar responden setuju bahwa dengan adanya partisipasi pemakai sistem akan dapat memperluas wawasan pemakai dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
c. Tanggung jawab Dalam menjelaskan dimensi tanggung jawab melalui kuesioner diberikan 4 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi tanggung jawab yaitu: 1) Partisipasi pemakai sistem dapat meringankan tanggung jawab pemakai dan manajemen. 2) Pemakai sistem merasa memiliki sistem yang telah dibangun. 3) Pemakai sistem turut menjaga sistem yang telah dibangun. 4) Pemakai sistem ikut serta dalam menjalankan sistem yang telah dibangun. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.8. Tabel 5.8 Dimensi Tanggung Jawab No.
5 6 7 8 Ratarata
1 2 Frek. (%) Frek. (%) 1 1,6 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1,7 0,4
Penilaian responden 3 4 Frek. (%) Frek. (%) 4 6,7 43 71,7 9 15 46 76,7 3 5 50 83,3 3 5 50 83,3
1,675
7,925
78,75
TOTAL 5 Frek. 9 5 7 6
(%) 15 8,3 11,7 10
Frek. 60 60 60 60
11,25
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukan dengan jumlah ratarata persentase sebesar 78,75 % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 11,25 %, “sangat
(%) 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
tidak setuju” sebesar 0,4 %, “tidak setuju” sebesar 1,675 %, dan “raguragu” sebesar 7,925 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa melalui partisipasi pemakai sistem maka tanggung jawab pemakai dan manajemen akan menjadi ringanselain itu pula pemakai sistem merasa bertanggung jawab dengan adanya sistem. d. Waktu Dalam
menjelaskan
dimensi
keefektifan
waktu
melalui
kuesioner diberikan 1 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi waktu yaitu: 1) Partisipasi
pemakai
dapat
mempersingkat
waktu
pengembangan sistem. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.9. Tabel 5.9 Dimensi Waktu No.
9 Ratarata
TOTAL Penilaian responden 1 2 3 4 5 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 0 0 2 3,3 6 10 45 75 7 11,7 60 100 0
3,3
10
75
11,7
100
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 75 % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 11,7 %, “tidak setuju” sebesar 3,3 %, “ragu-ragu” sebesar 10 % dan tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
responden yang memilih opsi “sangat tidak setuju”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa dengan adanya partisipasi pemakai sistem maka akan dapat mempersingkat waktu pengembangan system. e. Keinginan pemakai Dalam
menjelaskan
dimensi
keinginan
pemakai
sistem
informasi melalui kuesioner diberikan 1 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi keinginan pemakai yaitu: 1) Dengan partisipasi pemakai maka sistem informasi yang dibangun sesuai keinginan pemakai. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.10. Tabel 5.10 Dimensi Keinginan Pemakai No.
10 Ratarata
TOTAL Penilaian responden 1 2 3 4 5 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 0 0 3 5 7 11,7 45 75 5 8,3 60 100 0
5
11,7
75
8,3
100
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 75 % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 8,3 %, “tidak setuju” sebesar 5 %, “ragu-ragu” sebesar 11,7 % dan tidak ada responden yang memilih opsi “sangat tidak setuju”. Dari data tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa dengan adanya partisipasi dari pemakai maka sistem informasi yang dibangun sesuai dengan keinginan pemakai. f. Nilai kepuasan, kepercayaan, dan dukungan manajemen Dalam menjelaskan dimensi nilai kepuasan, kepercayaan, dan dukungan manajemen informasi melalui kuesioner diberikan 3 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi keinginan pemakai yaitu: 1) Partisipasi pemakai menghasilkan informasi yang bernilai. 2) Partisipasi pemakai meningkatkan kepercayaan pemakai dan manajemen terhadap pengembangan sistem. 3) Partisipasi pemakai meningkatkan dukungan pemakai dan manajemen terhdap pengembangan sistem. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.11. Tabel 5.11 Dimensi Nilai Kepuasan, Kepercayaan, dan Dukungan Manajemen No.
11 12 13 Ratarata
Penilaian responden 1 2 3 4 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 0 0 0 0 2 3,3 46 76,7 0 0 0 0 6 10 48 80 0 0 0 0 2 3,3 52 86,7 0
0
5,53
81,13
TOTAL 5 Frek. 12 6 6
(%) 20 10 10
Frek. 60 60 60
13,33
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari Tabel 5.11 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata
(%) 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
persentase sebesar 81,13 % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 13,33 %, “, “raguragu” sebesar 5,53 %, tidak ada responden yang memilih opsi “sangat tidak setuju” dan tidak setuju. Data tersebut membuktikan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa dengan adanya partisipasi pemakai
maka
akan
menghasilkan
informasi
yang
bernilai,
meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan dukungan pemakai dan manajemen. g. Biaya Dalam menjelaskan dimensi efisiensi biaya melalui kuesioner diberikan 1 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi biaya yaitu: 1) Partisipasi pemakai mengurangi biaya pemeliharaan sistem. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.12. Tabel 5.12 Dimensi Biaya No.
14 Ratarata
TOTAL Penilaian responden 1 2 3 4 5 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 0 0 4 6,7 18 30 32 53,3 6 10 60 100 0
6,7
30
53,3
10
100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari Tabel 5.12 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 53,3 % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 10 %, “tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
setuju” sebesar 6,7 %, “ragu-ragu” sebesar 30 % dan tidak ada responden yang memilih opsi “sangat tidak setuju”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar respoden setuju bahwa dengan adanya partisipasi pemakai maka akan mengurangi biaya pemeliharaan sistem. 2. Dukungan Manajemen Untuk menilai dukungan manajemen melalui persepsi karyawan di dalam kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti diberikan sebanyak 4 pernyataan positif yang di dalamnya mencakup semua variabel dimensi faktor dukungan manajemen. Di dalam pernyataan-pernyataan mengenai dimensi variabel dukungan manajemen terdapat indikator-indikator yang dipakai guna menilai variabel dukungan manajemen, indikator-indikator tersebut yaitu: a. Kemahiran manajer menggunakan komputer. b. Keaktifan manajer terlibat dalam perencanaan operasi sitem informasi. c. Perhatian manajer terhadap sistem informasi. d. Rating pemakaian sistem informasi. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai variabel dukungan manajemen yang di dalam kuesioner terdapat pada pernyataan 15-18 disajikan dalam Tabel 5.13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Tabel 5.13Dimensi Kemahiran, Keaktifan, dan Perhatian Manajer No.
15 16 17 18 Rata -rata
Penilaian responden 1 2 3 4 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 0 0 1 1,7 3 5 44 73,3 0 0 2 3,3 7 11,7 44 73,3 0 0 0 0 4 6,6 49 81,7 0 0 0 0 3 5 54 90 0
1,25
7,075
79,58
TOTAL 5 Frek. 12 7 7 3
(%) Frek. 20 60 11,7 60 11,7 60 5 60
(%) 100 100 100 100
12,1
100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari tabel 5.13 dapat dilihat bahwa
sebagian besar responden
memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukkan dengan rata-rata jumlah persentase sebesar 79,58 % % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 12,1 % , “tidak setuju” sebesar 1,25 %, “ragu-ragu” sebesar 7,075 % dan tidak ada responden yang memilih opsi “sangat tidak setuju”.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa para responden setuju bahwa kemahiran, keaktifan, dan perhatian manajer terhadap sistem informasi dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Untuk menilai kinerja sistem informasi akuntansi melalui persepsi karyawan di dalam kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti diberikan sebanyak 25 pernyataan positif yang di dalamnya mencakup semua variabel dimensi kinerja sistem informasi akuntansi. Berikut ini adalah uraian dimensi dalam daftar pernyataan kuesioner nomor 19 sampai 43:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
a. Dimensi kepuasan pemakai sistem informasi Di dalam menjelaskan dimensi kepuasan pemakai sistem informasi pada pernyataan nomor 19 sampai 39 dalam kuesioner terdapat indikator-indikator guna menilai kepuasan pemakai sistem informasi yaitu: 1) Informasi yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan. 2) Informasi merupakan informasi yang akurat, relevan, detail, dan lengkap. 3) Sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang sebenarnya terjadi. 4) Format yang sesuai kebutuhan. 5) Kemudahan dalam penggunaan (Easy of use). 6) Tepat waktu. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi kepuasan pemakai sistem informasi disajikan dalam Tabel 5.14. Tabel 5.14 Dimensi Kepuasan Pemakai Sistem Informasi No. 1 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Frek. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
(%) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,6
Penilaian responden 2 3 4 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 1 1,6 3 5 49 81,7 2 3,3 9 15 44 73,4 1 1,7 15 25 39 65 1 1,7 8 13,3 46 76,7 0 0 8 13,3 45 75 1 1,7 6 10 48 80 1 1,7 2 3,3 51 85 5 8,3 15 25 37 61,7 1 1,6 4 6,7 48 80 3 5 4 6,7 49 81,7 0 0 3 5 46 76,7
TOTAL 5 Frek. 7 5 5 5 7 5 6 3 7 4 10
(%) 11,7 8,3 8,3 8,3 11,7 8,3 10 5 11,7 6,6 16,7
Frek. 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
(%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Lanjutan Tabel 5.14 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Ratarata
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,15
1 1 1 1 0 0 1 2 1 0
1,7 1,6 1,6 1,6 0 0 1,6 3,3 1,6 0 1,89
3 0 6 7 4 5 10 2 4 7
5 0 10 11,7 6,7 8,3 16,7 3,3 6,7 11,7 9,92
45 49 46 45 50 46 42 48 49 49
75 81,7 76,7 75 83,3 76,7 70 80 81,7 81,7 77,08
10 10 7 7 6 9 7 8 6 4
16,7 16,7 11,7 11,7 10 15 11,7 13,4 10 6,6 10,96
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari tabel 5.14 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukkan dengan rata-rata jumlah persentase sebesar 77,08 % % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 10,96 % , “sangat tidak setuju sebesar 0,15 %, “tidak setuju” sebesar 1,89 %, “ragu-ragu” sebesar 9,92 %. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa kesesuaian informasi, ketersedian informasi yang akurat, relevan, detail, lengkap, kesesuaian informasi dengan kejadian sebenarnya, informasi yang formatnya sesuai dengan kebutuhan, easy of use, dan informasi yang tepat waktu dapat meningkatkan kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi. b. Dimensi pemakai sistem informasi akuntansi Di dalam menjelaskan dimensi pemakai sistem informasi pada pernyataan nomor 40 sampai 43 dalam kuesioner terdapat indikatorindikator guna menilai dimensi pemakai sistem informasi yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
1) Penyelesaian suatu masalah. 2) Menunjukkan kesempatan yang harus di ambil. 3) Pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan 4) Batasan-batasan bisnis dalam sistem informasi. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi kepuasan pemakai sistem informasi disajikan dalam Tabel 5.15. Tabel 5.15 Dimensi Pemakai Sistem Informasi No.
40 41 42 43 Ratarata
Penilaian responden 1 2 3 4 Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. 0 0 0 0 1 1,7 50 0 0 1 1,6 6 10 49 0 0 0 0 6 10 46 0 0 0 0 1 1,7 53 0
0,4
5,85
TOTAL 5 (%) Frek. 83,3 9 81,7 4 76,7 8 88,3 6
(%) 15 6,7 13,3 10
82,5
11,25
Frek. 60 60 60 60
(%) 100 100 100 100 100
Sumber: data primer diolah pada tahun 2017 Dari tabel 5.15 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi “setuju” yaitu ditunjukkan dengan rata-rata jumlah persentase sebesar 82,5 % sedangkan untuk opsi lain yaitu “sangat setuju” besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 11,25 % , “tidak setuju” sebesar 0,4 %, “ragu-ragu” sebesar 5,85 % dan tidak ada responden yang memilih opsi “sangat tidak setuju”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan setuju bahwa sistem informasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah, mampu menghasilkan informasi yang menunjukkan kesempatan yang harus diambil, mampu memenuhi kebutuhn informasi, dan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
batasan-batasan bisnis dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. C. Analisis Data 1. Perhitungan dan Penilaian Kuesioner a. Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN(Persero) Area Klaten (X1) Setelah mengetahui penilaian kuesioner menurut indikatorindikator dalam setiap variabelnya maka langkah selanjutnya adalah tahap perhitungan dan penilaian kuesioner secara umum sesuai dengan variabelnya.Cara perhitungan dan penilaian kuesioner telah dijabarkan sebelumnya pada Bab III skripsi ini, hal tersebut dilakukan untuk dapat mengetahui kriteria dari setiap variabel.Tabel 5.16 di bawah ini merupakan penjabaran skor setiap pernyataan yang dijumlahkan dari 60 kuesioner responden berkaitan dengan variabel partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.
Tabel 5.16 Perhitungan Kuesioner Variabel Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (X1) Pernyataan Skor Rata-rata Pernyataan 1 230 3,83 Pernyataan 2 242 4,03 Pernyataan 3 246 4,10 Pernyataan 4 237 3,95 Pernyataan 5 236 3,93 Pernyataan 6 236 3,93 Pernyataan 7 244 4,07 Pernyataan 8 241 4,02 Pernyataan 9 237 3,95 Pernyataan 10 232 3,87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Lanjutan Tabel 5.16 Pernyataan 11 250 4,17 Pernyataan 12 240 4,00 Pernyataan 13 244 4,07 Pernyataan 14 220 3,67 Jumlah Skor Pernyataan 3335 Jumlah Responden 60 Sumber: data primer diolah pada tahun 2017 Melalui Tabel 5.16 maka diketahui nilai rata-rata jawaban responden melalui rumus: ̅1 =
=
= 55,58
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata tersebut maka dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel partisipasi pemakai sistem adalah sebesar 55,58. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria pada Bab III yang telah ditentukan maka variabel tersebut masuk pada kriteria “Berpartisipasi” yaitu pada rentang interval
47,7-58,8.Maka
partisipasi
pemakai
sistem
informasi
akuntansi berpartisipasi dalam kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten. b. Faktor Dukungan Manajemen terhadap Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten (X2) Setelah mengetahui penilaian kuesioner menurut indikatorindikator dalam setiap variabelnya maka langkah selanjutnya adalah tahap perhitungan dan penilaian kuesioner secara umum sesuai dengan variabelnya.Cara perhitungan dan penilaian kuesioner telah dijabarkan sebelumnya pada Bab III skripsi ini, hal tersebut dilakukan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
dapat mengetahui kriteria dari setiap variabel.Tabel 5.17 di bawah ini merupakan penjabaran skor setiap pernyataan yang dijumlahkan dari 60 kuesioner responden berkaitan dengan variabel dukungan manajemen pada PT. PLN (Persero) Area Klaten. Tabel 5.17 Perhitungan Kuesioner Variabel Dukungan Manajemen (X2) Pernyataan Skor Rata-rata Pernyataan 15 247 4,12 Pernyataan 16 236 3,93 Pernyataan 17 243 4,05 Pernyataan 18 240 4,00 Jumlah Skor Pernyataan 966 Jumlah Responden 60 Sumber: data primer diolah pada tahun 2017 Melalui Tabel 5.17 maka diketahui nilai rata-rata jawaban responden melalui rumus: ̅2 =
=
= 16,10
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata tersebut maka dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel dukungan manajemen adalah sebesar 16,10. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria pada Bab III yang telah ditentukan maka variabel tersebut masuk pada kriteria “Mendukung” yaitu pada rentang interval 13,70-16,80. Maka dukungan manajemen mendukung kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
c. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten (Y) Setelah mengetahui penilaian kuesioner menurut indikatorindikator dalam setiap variabelnya maka langkah selanjutnya adalah tahap perhitungan dan penilaian kuesioner secara umum sesuai dengan variabelnya.Cara perhitungan dan penilaian kuesioner telah dijabarkan sebelumnya pada Bab III skripsi ini, hal tersebut dilakukan untuk dapat mengetahui kriteria dari setiap variabel.Tabel 5.18 di bawah ini merupakan penjabaran skor setiap pernyataan yang dijumlahkan dari 60 kuesioner responden berkaitan dengan variabel kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.
Tabel 5.18 Perhitungan Kuesioner Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Pernyataan Skor Rata-rata Pernyataan 19 242 4,03 Pernyataan 20 232 3,87 Pernyataan 21 228 3,80 Pernyataan 22 235 3,92 Pernyataan 23 239 3,98 Pernyataan 24 237 3,95 Pernyataan 25 242 4,03 Pernyataan 26 218 3,63 Pernyataan 27 241 4,02 Pernyataan 28 234 3,90 Pernyataan 29 244 4,07 Pernyataan 30 242 4,03 Pernyataan 31 248 4,13 Pernyataan 32 239 3,98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Lanjutan Tabel 5.18 Pernyataan 33 238 3,97 Pernyataan 34 242 4,03 Pernyataan 35 244 4,07 Pernyataan 36 235 3,92 Pernyataan 37 242 4,03 Pernyataan 38 240 4,00 Pernyataan 39 237 3,95 Pernyataan 40 248 4,13 Pernyataan 41 236 3,93 Pernyataan 42 242 4,03 Pernyataan 43 245 4,08 Jumlah Skor 5970 Pernyataan Jumlah Responden 60 Sumber: data primer diolah pada tahun 2017 Melalui Tabel 5.18 maka diketahui nilai rata-rata jawaban responden melalui rumus: ̅=
=
= 99,50
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata tersebut maka dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel dukungan manajemen adalah sebesar 99,50. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria pada Bab III yang telah ditentukan maka variabel tersebut masuk pada kriteria “Baik” yaitu pada rentang interval 86105.Maka semua indikator pada variabel X2 mendukung dukungan manajemen pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.Maka kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk melihat apakah pernyataan yang terdapat pada kuesioner yang telah dibagikan kepada responden telah memenuhi syarat penelitian. Setiap instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Penentuan kevalidan suatu instrumen dengan cara membandingkan rhitungdan rtabel. Kriteria ujivaliditas pada penelitian ini adalah: 1) Jika nilai rhitung> rtabel (dengan tingkat signifikansi 0,05) maka item-item pertanyaan dikatakan valid. 2) Jika nilai rhitung< rtabel (dengan tingkat signifikansi 0,05) maka item-item pertanyaan dikatakan valid. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan alat bantu program SPSS versi 23,0. Pada penelitian ini rtabel didapat menggunakan rumus dk = n – 2 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 didapat r tabel sebesar 0,254 (dk = 60 -2, alpha = 0,05). Berikut ini merupakan ringkasan hasil uji validitas dari setiap variabel penelitian:
Tabel 5.19 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Partisipasi Pemakai Sistem) Nomor Pernyataan rhitung Keterangan Pernyataan 1 0,678 Valid Pernyataan 2 0,704 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Lanjutan Tabel 5.19 Pernyataan 3 0,728 Valid Pernyataan 4 0,548 Valid Pernyataan 5 0,574 Valid Pernyataan 6 0,592 Valid Pernyataan 7 0,705 Valid Pernyataan 8 0,609 Valid Pernyataan 9 0,599 Valid Pernyataan 10 0,571 Valid Pernyataan 11 0,630 Valid Pernyataan 12 0,704 Valid Pernyataan 13 0,682 Valid Pernyataan 14 0,716 Valid Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Melalui tabel 5.19 mengenai uji validitas variabel partisipasi pemakai sistem menunjukkan bahwa keseluruhan r hitung> rtabel (0,254 pada tingkat signifikansi 0,05). Oleh karena itu, semua item pernyataan variabel X1 (partisipasi pemakai sistem) adalah valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel 5.20 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Dukungan Manajemen) Nomor Pernyataan rhitung Keterangan Pernyataan 15 0,790 Valid Pernyataan 16 0,837 Valid Pernyataan 17 0,819 Valid Pernyataan 18 0,574 Valid Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Melalui tabel 5.20 mengenai uji validitas variabel dukungan manajemen menunjukkan bahwa keseluruhan rhitung> rtabel (0,254 pada tingkat signifikansi 0,05). Oleh karena itu, semua item pernyataan variabel X2 (dukungan manajemen) adalah valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Tabel 5.21 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi) Nomor Pernyataan rhitung Keterangan Pernyataan 19 0,519 Valid Pernyataan 20 0,511 Valid Pernyataan 21 0,601 Valid Pernyataan 22 0,704 Valid Pernyataan 23 0,656 Valid Pernyataan 24 0,688 Valid Pernyataan 25 0,680 Valid Pernyataan 26 0,446 Valid Pernyataan 27 0,725 Valid Pernyataan 28 0,597 Valid Pernyataan 29 0,776 Valid Pernyataan 30 0,762 Valid Pernyataan 31 0,656 Valid Pernyataan 32 0,750 Valid Pernyataan 33 0,830 Valid Pernyataan 34 0,746 Valid Pernyataan 35 0,785 Valid Pernyataan 36 0,736 Valid Pernyataan 37 0,750 Valid Pernyataan 38 0,714 Valid Pernyataan 39 0,726 Valid Pernyataan 40 0,659 Valid Pernyataan 41 0,447 Valid Pernyataan 42 0,661 Valid Pernyataan 43 0,695 Valid Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Melalui tabel 5.21 mengenai uji validitas variabel kinerja sistem informasi akuntansi menunjukkan bahwa keseluruhan r hitung> rtabel (0,254 pada tingkat signifikansi 0,05). Oleh karena itu, semua item pernyataan variabel Y (kinerja sistem informasi akuntansi) adalah valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
b. Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi alat ukur dalam memberikan hasil dari waktu ke waktu.Setiap instrumen dikatakan reliabel atau handal jika jawaban terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kriteria uji reliabilitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai alpha> 0,7 pada signifikansi 5 % dan bernilai positif maka item-item pada kuesioner adalah reliabel. 2) Jika nilai alpha < 0,7 pada signifikansi 5 % atau bernilai negatif maka item-item pada kuesioner adalah tidak reliabel. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Cornbach Alpha (α) dengan alat bantu program SPSS 23,0. Berikut ini merupakan ringkasan hasil uji reliabilitas dari setiap variabel penelitian: Tabel 5.22 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Partisipasi Pemakai Sistem) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .880 14 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Tabel 5.22 menunjukkan hasil uji reliabilitas variabel partisipasi pemakai sistem memperoleh nilai alpha sebesar 0,880 dan hasil tersebut melebihi 0,7. Maka dapat disumpulkan bahwa 14 item pernyataan variabel partisipasi pemakai sistem dalam penelitian ini adalah reliabel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Tabel 5.23 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2 (Dukungan Manajemen) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .748 4 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Tabel 5.23 menunjukkan hasil uji reliabilitas variabel dukungan manajemen memperoleh nilai alpha sebesar 0,748 dan hasil tersebut melebihi 0,7. Maka dapat disumpulkan bahwa 4 item pernyataan variabel dukungan manajemen dalam penelitian ini adalah reliabel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel 5.24 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi) Reliability Statistics Cronbach's Alpha .950
N of Items 25
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Tabel 5.24 menunjukkan hasil uji reliabilitas variabel kinerja sistem informasi akuntansi memperoleh nilai alpha sebesar 0,950 dan hasil tersebut melebihi 0,7. Maka dapat disimpulkan bahwa 25 item pernyataan variabel kinerja sistem informasi akuntansi dalam penelitian ini adalah reliabel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Pengujian normalitas pada penelitian ini dengan melihat normal probability plot dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Melalui alat bantu SPSS 23,00 hasil uji normal probability plots dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Gambar 5.1 Normal Probabilty Plots Melalui gambar 5.1 mengenai hasil uji normal probability plots dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka dengan begitu dapat ditarik kesimpulan bahwa data terdistribusi secara normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Dalam penelitian ini cara pengujian multikolinieritas dilakukan dengan cara membandingkan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji
multikolinier adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
1) Jika nilai tolerance> 0,1 dan nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas terhadap data yang diuji. 2) Jika nilai tolerance> 0,1 dan nilai VIF > 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas terhadap data yang diuji. Melalui alat bantu SPSS 23,00 hasil uji multikolinieritas data dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut: Tabel 5.25 Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 (Constant) Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem" 0,802 1,247 Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen"
0,802
1,247
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Berdasarkan tabel 5.25 diatas diperoleh hasil nilai tolerance pada data adalah sebesar 0,802 dan nilai VIF adalah sebesar 1,247. Karena nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00 maka dapat disimpulkan bahwa data di dalam penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjdai ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain terjadi homokedastisitas. Di dalam penelitian ini cara mendeteksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
heteroskedastisitas dengan cara melihat adanya pola tertentu pada grafik
Scaterplot.
Kriteria
pengambilan
keputusan
uji
heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Jika pada grafik ada pola tertentu, seperti titik-titik yaang membentuk pola tertentu yang teratur, maka menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika pada grafik tidak ada pola tertentu serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Melalui alat bantu SPSS 23,00 hasil uji heteroskedastisitas data dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut:
Gambar 5.2 Grafik scatterplot uji heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari
grafik
5.1
mengenai
grafik
scatterplot
uji
heteroskedastisitas diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar pada pola yang tidak jelas di atas dan di bawah sumbu Y, maka dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple regression) untuk mengetahuihubungan antara variabel dependen dan independen. Pengujian regresi linier pada penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 23,00 dengan hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 5.26 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model 1
(Constant)
Koefisien Regresi 11,310
t 1,210
Sig. ,231
Total skor variabel independen "Partisipasi ,752 4,729 ,000 Pemakai Sistem" Total skor variabel independen "Dukungan 4,883 8,877 ,000 Manajemen" a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi" Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Berdasarkan tabel 5.26 diatas maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 11,310 + 0,752X1 + 4,883X2+ e Persamaan regresi linier diatas dijelaskan sebagai berikut: 1) Konstanta a sebesar 11,310 artinya jika partisipasi pemakai sistem (X1) dan dukungan manajemen (X2) nilainya adalah 0 maka kinerja sistem informasi akuntansi (Y) nilainya sebesar 11,310. 2) Koefisien b1 sebesar 0,752 Artinya jika partisipasi pemakai sistem (X1) ditingkatkan sebesar 1 satuan maka kinerja sistem informasi akuntansi (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,752 satuan, dengan asumsi tidak ada peningkatan nilai pada dukungan manajemen (X2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
3) Koefisien b2 sebesar 4,883 Artinya jika dukungan manajemen (X2) ditingkatkan sebesar 1 satuan maka kinerja sistem informasi akuntansi (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 4,883 satuan, dengan asumsi tidak ada peningkatan nilai pada partisipasi pemakai sistem (X1). a. Uji Parsial (Uji Statistik t) Uji parsial digunakan untuk menguji seberapa signifikan pengaruh
satu
variabel
independen
secara
individual
dalam
menerangkan variabel dependen. Pada analisis regresi linier berganda didapat hasil bahwa koefisien regresi X1 dan X2 berpengaruh positif terhadap Y. Uji parsial akan menguji apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak, uji parsial atau uji t memiliki langkah-langkah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis b) Variabel X1 (Partisipasi pemakai sistem) H0 : b1 = 0, artinya secara parsial independen variabel X1 tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y (kinerja sistem informasi akuntansi). Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial independen variabel X1 berpengaruh terhadap variabel dependen Y (kinerja sistem informasi akuntansi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
c) Variabel X2 (Dukungan manajemen) H0 : b2 = 0, artinya secara parsial independen variabel X2 tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y (kinerja sistem informasi akuntansi). Ha : b2 ≠ 0, artinya secara parsial independen variabel X2 berpengaruh terhadap variabel dependen Y (kinerja sistem informasi akuntansi). 2) Menentukan tingkat signifikansi α = 5 % 3) Menentukan thitung Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang hasilnya telah disajikan pada tabel 5.26 diperoleh: a) thitung variabel X1 sebesar 4,729 b) thitung variabel X2 sebesar 8,877. 4) Menentukan ttabel Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar α = 5 % dan uji 2 sisi, maka ttabel diperoleh dengan cara df = n – k – 1 atau 60 – 3 – 1 = 56 (n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel). Dengan diketahui df = 56 maka didapat ttabel (tabel distribusi t) untuk kedua variabel adalah sebesar 2,003. 5) Menentukan kriteria pengujian H0 diterima jika thitung< ttabel H0 ditolak jika thitung> ttabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
dan H0 diterima jika tingkat signifikansi > 0,05 H0 ditolak jika tingkat signifikansi < 0,05 6) Keputusan uji a) Variabel X1 (Partisipasi pemakai sistem) -
H0 ditolak karena thitung (4,729) > ttabel (2,003),
-
H0 ditolak karena tingkat signifikansi (0,00) < 0,05 Melalui hasil penghitungan dapat disimpulkan
bahwa
secara
parsial
variabel
X1
berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y (kinerja sistem informasi akuntansi). b) Variabel X2 (Dukungan manajemen) -
H0 ditolak karena thitung (8,877) > ttabel (2,003),
-
H0 ditolak karena tingkat signifikansi (0,00) < 0,05 Melalui hasil penghitungan dapat disimpulkan
bahwa
secara
parsial
variabel
X2
berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y (kinerja sistem informasi akuntansi). b. Uji Simultan (Uji Statistik f) Uji simultan dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Pada analisis regresi linier berganda didapat bahwa variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
independen X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Uji simultan akan menguji apakah variabel independen X 1 dan X2 secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Y, uji simultan memiliki langkah-langkah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis H0 : X1 = X2 = 0, artinya secara simultan tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : X1 ≠ X2 ≠ 0, artinya secara simultan ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Menentukan tingkat signifikansi α = 5 % 3) Menentukan fhitung Menggunakan alat bantu SPSS 23,00 maka didapat data sebagai berikut: Tabel 5.27 Tabel Anova Uji Regresi Linier Berganda ANOVAa Sum of Squares
Model 1 Regression
5425,498
Residual
1789,102
Mean Square
F
Sig.
2
2712,749
86,427
.000b
57
31,388
Df
Total
7214,600 59 a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi" b. Predictors: (Constant), Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen", Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem" Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Melalui tabel 5.27 diperoleh hasil fhitung sebesar 86,427 dengan tingkat signifikansi 0,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
4) Menentukan ftabel Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar α = 5 %, maka ftabel diperoleh dengan cara df1= k – 1 atau 3 – 1 = 2, dan df2 = n – k atau 60 – 3 = 57 (n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel). Dengan di ketahui df 1 = 2 dan df2 = 57 maka di dapat ftabel (tabel distribusi f) adalah 3,159. 5) Menentukan kriteria pengujian H0diterima jika fhitung< ftabel H0 ditolak jika fhitung> ftabel dan H0 diterima jika tingkat signifikansi > 0,05 H0 ditolak jika tingkat signifikansi < 0,05 6) Keputusan uji -
H0 ditolak karena fhitung (86,427) > ftabel (3,159),
-
H0 ditolak karena tingkat signifikansi (0,00) < 0,05 Melalui hasil penghitungan
dapat disimpulkan bahwa
secara simultan variabel X1 (partisipasi pemakai) dan X2 (dukungan manajemen) bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Y (kinerja sistem informasi akuntansi). c. Uji Koefisien Determinan (R2) Uji koefisien determinan (R2) dilakukan untuk mengukur seberapa besar variasi dalam variabel independen dalam menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
bersama-sama variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji koefisien determinan menggunakan alat bantu program SPSS 23,00: Tabel 5.28 Tabel Model Summary Uji Regresi Linier Berganda Model Summaryb Model 1
R .867a
R Square ,752
Adjusted R Square ,743
Std. Error of the Estimate 5,60248
a. Predictors: (Constant), Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen", Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem" b. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi" Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Berdasarkan tabel 5.28 mengenai uji koefisien determinan didapat nilai R square (R2) sebesar 0,752. Hal ini berarti 75,2 % dari variasi kinerja sistem informasi akuntansi bisa dijelaskan oleh variabel partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen, sedangkan sisanya (100 % - 75,2 % = 24,8 %) dijelaskan oleh sebab-sebab lain. D. Pembahasan Hasil Analisis Data 1. Persepsi partisipasi pemakai sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Dari analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti melalui studi kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi partisipasi pemakai sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang signifikan.Melalui analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
data di dapat pula bahwa tingkat partisipasi pemakai terhadap sistem informasi akuntansi masuk pada kriteria “Berpartisipasi”. Tingkat partisipasi pemakai sistem dibuktikan melalui penilaian pada total rata-rata kuesioner variabel partisipasi pemakai, rata-rata kuesioner tersebut selanjutnya di bandingkan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Pada analisis data didapat rata-rata sebesar 55,58 dan nilai tersebut masuk ke dalam kriteria “Berpartisipasi”.Hasil ini didapat karena banyak dari responden memilih jawaban “Setuju” pada kuesioner penelitian yang telah disebarkan. Partisipasi pemakai sistem memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi hal tersebut didapat dari hasil uji parsial (uji statistik t) dengan thitungsebesar 4,729 yang lebih besar bila dibandingkan dengan ttabel (2,003). Hasil yang diambil melalui kuesioner tersebut menandakan bahwa partisipasi pemakai sistem dapat meningkatkan hubungan antara pemakai dan manajemen, partisipasi juga dapat memperluas wawasan pemakai dan manajemen dengan adanya partisipasi pula maka dapat meringankan tanggung jawab pemakai dan manajemen.Selain itu, melalui jawaban responden diketahui bahwa dengan partisipasi pemakai dapat memenuhi efisiensi, efektifitas dan kepuasan dari pemakai sistem dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
2. Faktor dukungan manajemen tehadap kinerja sistem informasi akuntansi. Melalui penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa persepsi karyawan mengenai dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten memiliki hubungan
yang
signifikan.Tingkat
dukungan
manajemen
dalam
meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi masuk pada kriteria “Mendukung”. Tingkat dukungan manajemen terhadap peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi yang masuk pada kriteria “Mendukung” didapat melalui hasil analisis yang menunjukkan rata-rata jawaban responden sebesar 16,10. Hasil ini didapat karena banyak dari responden memilih jawaban “Setuju” pada kuesioner penelitian yang telah disebarkan. Dukungan manajemen memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi hal tersebut didapat dari hasil uji parsial (uji statistik t) dengan t hitung sebesar 8,877 yang lebih besar bila dibandingkan dengan ttabel (2,003). Hasil tersebut menandakan bahwa manajer mahir menggunakan sistem informasi akuntansi perusahaan, manajer aktif dalam perencanaan operasi sistem informasi, manajer memiliki perhatian khusus terhadap sistem informasi akuntansi.Hal-hal mengenai dukungan manajemen tersebut mampu meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajeng Rivaningrum (2015). Hasil penelitian Ajeng Rivaningrum menyatakan bahwa semakin tinggi partisipasi pengguna dan dukungan manajemen akan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan analisis data-data yang telah dilakukan terhadap persepsi partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen pada PT. PLN (Persero) Area Klaten, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Secara parsial persepsi karyawan mengenai partisipasi pemakai sistem berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
2.
Secara parsial persepsi karyawan mengenai dukungan manajemen berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
3.
Faktor partisipasi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini dibuktikan melalui uji simultan.
B.Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapati beberapa keterbatasan dalam melakukan penelitian: 1. Penelitian ini menggunakan alat bantu kuesioner untuk memperoleh datanya, maka ada kemungkinan kuesioner menjadi bias karena adanya responden yang tidak serius dan tidak jujur.
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
2. Perusahaan yang menjadi tempat penelitian menggunakan sistem informasi akuntansi yang khusus untuk perusahaan tersebut, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan sistem informasi akuntansi perusahaan lain. B. Saran Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan maupun peneliti selanjutnya berkaitan dengan kinerja sistem informasi akuntansi: 1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan bagi penelitian selanjutnya untuk dapat menggunakan metode wawancara secara langsung terhadap responden agar data yang didapat tidak menyebabkan bias dan lebih akurat. 2. Bagi perusahaan, dilihat dari hasil uji parsial mengenai partisipasi pemakai sistem dalam kaitan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi, terlihat hasil perhitungan dapat dikatakan masih rendah. Maka dari itu perusahaan sebaiknya lebih dapat melibatkan karyawan dalam perencanaan dan perancangan sistem guna meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi karena
pemakai
sistem
lebih
kekurangan sistem yang dipakainya.
mengetahui
kelebihan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana Spica & Irmaya Briliantien. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintahan di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal Akuntansi. Vol. 10 No. 01. Anggraini, Putri Nanda. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informmasi Akuntansi di Lingkungan Pemerintahan Daerah Sersang Berdagai.Jurnal Telaah Akuntansi (JUTA). ISSN 1693. Vol. 14 No. 02. Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi. Yogyakarta : BPFE. Belch, G.E & Belch, M.A. 2007. Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communication Perspective, 7th Edition. New York: McGraw Hill. Beriyaman, Adventri. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Survei terhadap Tiga Badan Usaha Milik Negara di Bandung. SKRIPSI. Bandung: Universitas Widyatama. Davis, Keith & Jhon W. Newstrom. 2004. Perilaku dalam Organisasi Edisi 7 Bahasa Indonesia Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Departemen Pendidikan Nasional RI. 2003. Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Kemampuan Dosen. Ghozali, I. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Universitas Diponegoro. _________. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.Semarang: Universitas Diponegoro. Indriantoro, Nur. 2001. Metodologi Peneletian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Jen, Tjhai Fung. 2002.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 04 No. 02. Julianto, Nurhudha Zus. 2010. Aktivitas “Customer Relations” PT. PLN (Persero) dalam Usaha Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. SKRIPSI> Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Komara, Acep. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Akuntansi. Semarang: Universitas Diponegoro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Kotler,
Phillip. 1995. Marketing Management Implementation& Control. Prentice Hall Int.
Analysis,
Planning,
Lupiyoadi , Rambat dan Ridho Bramulya Ikhsan. 2015. Praktikum Metode Riset Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Miftah Toha. 2003. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Grafindo Persada. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Prabowo, Rizki Respati dan Sukirman. 2013. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Bank Umum Surakarta.JUPE UNS, Vol. 2, No. 1. Hal 119 – 130. Priyatno, Dwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gava Media. Riduwan & H. Sunarto. 2014. Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Rivaningrum, Ajeng. 2015.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. SKRIPSI. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Romney; Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat. Ryan, Alfonsus. 2015. Analisis Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai Sistem Informasi, dan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi Kasus pada PT. Berlico Mulia Farma. SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. Sari, Nur. 2014. Analisis Persepsi Keterlibatan Pemakai Sistem dan Dukungan Manajemen terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sarosa, Samiaji. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Grasindo. Sarwono, Jonathan & Ely Suhayati. 2010. Riset Akuntansi Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu. Santoso, Singgih. 2016. Panduan Lengkap SPSS Versi 23.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Soegiharto. 2001. Influence Factors Affecting The Performance Of Accounting Information System. Journal International of Business. Vol. 03 No. 02. Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur Pengendalian Resiko Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya. Suwira, Fein. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Pendanaan di Yogyakarta. SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. Thoha, Miftah. 2011. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya Edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers. Ulric J Gelinas, A. E. 2004. Accounting Information System. PWS-KENT PublishingCompany. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia.
Sumber Website: Kuntjoro, Zainuddin Sri. 2002. Komitmen Organisasi. www.epsikologi.com. Diakses pada 8 Juli 2017. Pln.go.id. Diakses pada bulan Maret 2017
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian Perihal Lampiran
: Permohonan Pengisian Kuisioner Penelitian : Kuesioner Penelitian
Yth. Bapak/Ibu Responden Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian saya untuk skripsi dengan judul “Analisis Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem dan Dukungan Manajemen tehadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten” dengan ini saya mengajukan sejumlah pernyataan kuesioner penelitian. Kuesioner ini berguna dalam menganalisa persepsi/tanggapan karyawan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten melalui dua faktor penilaian yaitu partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen. Kuesioner ini tidak akan mempengaruhi apapun terkait karier Bapak/Ibu. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner tersebut sesuai dengan pengalaman Bapak/Ibu selama ini. Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu akan terjaga sesuai dengan etika penelitian. Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu dalam membantu kelancaran penelitian ini, saya sampaikan terima kasih.
Hormat saya,
Adhitya Putra W
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
KUESIONER
A. IDENTITAS RESPONDEN Nama
:…………………………………………………….
Umur
:…… tahun
Departemen/Bagian
:…………………………………………………….
Lama Bekerja
:…… bulan/tahun
Jenjang Pendidikan Terakhir (Berikan tanda (v) pada kotak yang tersedia) ( ) SMA
( ) Diploma
( ) Pasca Sarjana
( ) Sarjana
B. CARA PENGISIAN Mohon perhatikan petunjuk pengisian: 1. Pilih salah satu jawaban dari pilihan masing-masing nomor pernyataan berikut. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda. 2. Pilihan tersebut hendaknya sesubjektif mungkin. 3. Kuesioner ini dapat digunakan secara optimal bila seluruh pernyataan terjawab, oleh karena itu mohon diteliti kembali apakah semua pernyataan terlah terjawab. 4. Keterangan: SS : Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
S
: Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
R
: Ragu-Ragu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
DAFTAR PERNYATAAN KUESIONER Pernyataan Partisipasi Pemakai Sistem (Variabel Independen X1) No Pernyataan STS TS R S 1 Pada saat perusahaan membangun sistem untuk setiap bagian diikutsertakan untuk berpartisipasi. 2 Partisipasi pemakai sistem informasi di perusahaan dapat meningkatkan hubungan antara pemakai, manajemen, dan ahli sistem informasi. 3 Partisipasi pemakai sistem informasi di perusahaan dapat memperluas wawasan pemakai dan manajemen dalam bidang komputer. 4 Pemakai sistem ikut berpartisiapasi mengusulkan bagaimana dan apa dari sistem yang harus dibangun. 5 Dengan adanya partisipasi pemakai sistem, tanggungjawab pemakai dan manajemen dapat diringankan. 6 Pemakai sistem informasi di perusahaan merasa memiliki atas sistem yang dibangun. 7 Pemakai sistem informasi di perusahaan turut menjaga atas sistem yang dibangun. Pemakai sistem informasi perusahaan 8 ikut serta dalam menjalankan sistem informasi yang di bangun. Partisipasi pemakai sistem dapat 9 mempersingkat waktu pengembangan sistem. 10 Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan keinginan pemakai dengan adanya partisipasi pemakai sistem. 11 Partisipasi pemakai sistem dapat menghasilkan sistem informasi yang bernilai.
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
No 12
Pernyataan pemakai
Partisipasi
STS
TS
R
S
SS
S
SS
sistem
meningkatkan kepercayaan pemakai dan manajemen terhadap proyek pengembangan sistem informasi. 13
Partisipasi pemakai sistem dapat meningkatkan dan
dukungan
pemakai
manajemen terhadap proyek
pengembangan sistem informasi. 14
Partisipasi pemakai sistem dapat mengurangi
biaya
pemeliharaan
sistem.
Pernyataan Dukungan Manajemen (Variabel Independen X2) No 15
Pernyataan STS Manajer mahir dalam menggunakan komputer.
16
Manajemen
aktif
perencanaan
terlibat
operasi
dalam sistem
informasi. 17
Manajemen memberikan perhatian yang
tinggi
terhadap
sistem
informasi. 18
Manajemen
senang
akan
rating
pemakaian sistem informasi dan departemen pemakai.
TS
R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Pernyataan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Variabel Dependen Y) No 19
Pernyataan STS Sistem yang ada di perusahaan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.
20
Modul mengenai sistem informasi yang ada di perusahaan tersedia lengkap.
21
Modul yang ada di perusahaan memuat informasi akuntansi tersedia sesuai dengan kebutuhan.
22
Sistem yang ada di perusahaan menghasilkan informasi yang akurat.
23
Informasi sistem
yang
informasi
dihasilkan yang
ada
oleh di
perusahaan sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang sesungguhnya terjadi. 24
Sistem
informasi
yang
ada
di
perusahaan menyediakan informasi secara detail. 25
Sistem
informasi
yang
ada
di
perusahaan menyediakan informasi yang relevan. 26
Data yang diperoleh oleh sistem informasi yang ada di perusahaan terhindar dari kesalahan.
27
Informasi
yang
dihasilkan
oleh
sistem yang ada di perusahaan di sajikan dengan jelas dan mudah dimengerti.
TS
R
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
No 28
Sistem
Pernyataan informasi yang ada
STS di
perusahaan memberikan kebebasan dalam memilih informasi yang sesuai dengan divisinya masing-masing. 29
Tampilan sistem informasi yang ada di perusahaan dapat memudahkan pemakai ketika menggunakan sistem tersebut
30
Keluaran (report) yang dihasilkan oleh sistem informasi yang ada di perusahaan disajikan dalam format yang sesuai dengan kebutuhan.
31
Tata letak (display) keluaran (report) sistem informasi yang dihasilkan perusahaan mudah dibaca.
32
Sistem
informasi
yang
ada
di
ada
di
ada
di
ada
di
perusahaan mudah diakses. 33
Sistem
informasi
yang
perusahaan mudah dipahami. 34
Sistem
informasi
yang
perusahaan mudah dipelajari. 35
Sistem
informasi
yang
perusahaan mudah dioperasikan. 36
Sistem
informasi
yang
ada
di
perusahaan memiliki proses input yang mudah. 37
Sistem
informasi
yang
ada
di
perusahaan menyediakan informasi yang terkini (up to date).
TS
R
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
No 38
Pernyataan STS Sistem informasi yang dihasilkan
TS
R
perusahaan mendukung penyediaan informasi
untuk
pengambilan
keputusan yang bersifat cepat. 39
Sistem
informasi
perusahaan
yang
ada
menyelesaikan
di
tugas
tepat waktu. 40
Sistem
informasi
yang
perusahaan
ada
di
membantu
menyelesaikan pekerjaan. 41
Sistem
informasi
yang
ada
di
perusahaan
mampu
menghasilkan
informasi
yang
menunjukkan
kesempatan yang harus diambil. 42
Sistem
informasi
perusahaan
yang
mampu
ada
di
memenuhi
kebutuhan informasi yang ada di perusahaan. 43
Sistem
informasi
perusahaan
yang
memberikan
ada
di
batasan-
batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi. Sumber Kuesioner: Modifikasi Kuesioner Nur Sari Dewi (2014)
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
LAMPIRAN 2 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X1 Correlations Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem" Diikutsertakan dalam berpartisipasi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Meningkatkan
hubungan
antara
pemakai,
manajemen dan ahli sistem informasi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Memperluas
wawasan
pemakai
dan
manajemen dalam bidang komputer
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Mengusulkan bagaimana dan apa dari sistem
Pearson Correlation
yang harus dibangun
Sig. (2-tailed) N
Meringankan pemakai sistem dan manajemen
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Merasa memiliki dan turut menjaga sistem
Pearson Correlation
informasi yang dibangun (merasa memiliki)
Sig. (2-tailed) N
Merasa memiliki dan turut menjaga sistem
Pearson Correlation
informasi yang dibangun (turut menjaga)
Sig. (2-tailed) N
Ikut
menjalankan
sistem
informasi
yang
dibangun
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Mempersingkat waktu pengembangan sistem
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Keinginan pemakai lebih tepat
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.678
**
.000 60 .704
**
.000 60 .728
**
.000 60 .548
**
.000 60 .574
**
.000 60 .592
**
.000 60 .705
**
.000 60 .609
**
.000 60 .599
**
.000 60 .571
**
.000 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
LANJUTAN HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X1 Sistem informasi lebih bernilai
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Meningkatkan
kepercayaan
pemakai
dan
Pearson Correlation
manajemen terhadap proyek pengembangan
Sig. (2-tailed)
sistem informasi
N
Meningkatkan
dukungan
pemakai
dan
Pearson Correlation
manajemen terhadap proyek pengembangan
Sig. (2-tailed)
sistem informasi
N
Mengurangi biaya pemeliharaan sistem
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Total skor variabel independen "Partisipasi
Pearson Correlation
Pemakai Sistem"
Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.630
**
.000 60 .704
**
.000 60 .682
**
.000 60 .716
**
.000 60 1
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X2 Correlations Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen" Kemampuan manajer menggunakan komputer
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Perhatian manajer terhadap kinerja sistem
Pearson Correlation
informasi (aktif terlibat)
Sig. (2-tailed) N
Perhatian manajer terhadap kinerja sistem
Pearson Correlation
informasi (memberikan perhatian)
Sig. (2-tailed) N
Rating
pemakaian
sistem
informasi
dari
departemen pemakai
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Total skor variabel independen "Dukungan
Pearson Correlation
Manajemen"
Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.790
**
.000 60 .837
**
.000 60 .819
**
.000 60 .574
**
.000 60 1
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
LAMPIRAN 4 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL Y Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi" Informasi sesuai dengan kebutuhan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Informasi sesuai dengan kebutuhan (modul Pearson Correlation tersedia lengkap)
Sig. (2-tailed) N
Informasi sesuai dengan kebutuhan (modul Pearson Correlation sesuai kebutuhan)
Sig. (2-tailed) N
Informasi yang akurat, relevan, detail, lengkap Pearson Correlation (keakuratan)
Sig. (2-tailed) N
Sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang Pearson Correlation sesungguhnya terjadi
Sig. (2-tailed) N
Informasi yang akurat, relevan, detail, lengkap Pearson Correlation (detail)
Sig. (2-tailed) N
Informasi yang akurat, relevan, detail, lengkap Pearson Correlation (relevan)
Sig. (2-tailed) N
Sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang Pearson Correlation sesungguhnya terjadi (terhindar dati kesalahan)
Sig. (2-tailed) N
Format sesuai kebutuhan (informasi jelas dan Pearson Correlation mudah dimengerti)
Sig. (2-tailed) N
Format sesuai kebutuhan (kebebasan memilih Pearson Correlation sesuai divisi)
Sig. (2-tailed) N
**
.519
.000 60 **
.511
.000 60 **
.601
.000 60 **
.704
.000 60 **
.656
.000 60 **
.688
.000 60 **
.680
.000 60 **
.446
.000 60 **
.725
.000 60 **
.597
.000 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
LANJUTAN HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL Y Format
sesuai
kebutuhan
(tampilan Pearson Correlation
memudahkan pemakai)
Sig. (2-tailed) N
Format
sesuai
disajikan
dalam
kebutuhan format
(keluaran/report Pearson Correlation sesuai
dengan Sig. (2-tailed)
kebutuhan) Format
sesuai
N kebutuhan
(tata
letak Pearson Correlation
keluaran/report mudah dibaca)
Sig. (2-tailed) N
Easy to use (sistem mudah diakses)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Easy to use (sistem mudah dipahami)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Easy to use (sistem mudah dipelajari)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Easy to use (sistem mudah dioperasikan)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Easy to use (sistem memiliki proses input yang Pearson Correlation mudah)
Sig. (2-tailed) N
Tepat waktu (sistem menyediakan informasi Pearson Correlation terkini/up to date)
Sig. (2-tailed) N
Tepat waktu (mendukung penyediaan informasi Pearson Correlation untuk pengambilan keputusan yang bersifat Sig. (2-tailed) cepat)
N
Tepat waktu (menyelesaikan tugas tepat waktu)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Penyelesaian dari suatu masalah
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.776
**
.000 60 .762
**
.000 60 .656
**
.000 60 .750
**
.000 60 .830
**
.000 60 .746
**
.000 60 .785
**
.000 60 .736
**
.000 60 .750
**
.000 60 .714
**
.000 60 .726
**
.000 60 .659
**
.000 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Kesempatan yang harus di ambil
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kebutuhan informasi terpenuhi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam Pearson Correlation sistem informasi
Sig. (2-tailed) N
Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Pearson Correlation Akuntansi"
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
.000 60 .661
**
.000 60 .695
**
.000 60 1
Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.447
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
LAMPIRAN 5 HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL X1
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a.
60
100.0
0
.0
60
100.0
a
Total Listwise
deletion
%
based
on
all
variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .880
14
LAMPIRAN 6 HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL X2
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total a.
Listwise
deletion
variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .748
4
%
60
100.0
0
.0
60
100.0
based
on
all
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
LAMPIRAN 7 HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL Y
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total a.
Listwise
deletion
variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .950
25
%
60
100.0
0
.0
60
100.0
based
on
all
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
LAMPIRAN 8 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS a
Variables Entered/Removed
Model
Variables
Variables
Entered
Removed
1Total
Method
skor
variabel independen "Dukungan Manajemen", Total
skor
. Enter
variabel independen "Partisipasi Pemakai b
Sistem" a.
Dependent
Variable:
dependen
"Kinerja
Total
skor
Sistem
variabel Informasi
Akuntansi" b. All requested variables entered.
Model Summary Std. Error of the Model 1
R .867
R Square a
Adjusted R Square
.752
.743
Estimate 5.60248
a. Predictors: (Constant), Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen", Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
LANJUTAN HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS a
ANOVA Model
Sum of Squares
Regression 1 Residual Total
df
Mean Square
5425.498
2
2712.749
1789.102
57
31.388
7214.600
59
F
Sig. b
86.427
.000
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi" b. Predictors: (Constant), Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen", Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem"
Standardized Unstandardized Coefficients Model
B
(Constant) 1 Total
skor
Std. Error
Coefficients Beta
11.310
9.343
.752
.159
4.883
.550
t
Sig.
1.210
.231
.348
4.729
.000
.654
8.877
.000
variabel
independen "Partisipasi Pemakai Sistem" Total
skor
variabel
independen "Dukungan Manajemen"
Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
Tolerance
VIF
1 (Constant) Total
skor
variabel
independen
"Partisipasi Pemakai Sistem" Total
skor
variabel
"Dukungan Manajemen"
independen
.802
.802
1.24 7 1.24 7
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
LANJUTAN HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions Total skor variabel
Model
Dimension
Total skor
independ
variabel
en
independen
"Dukunga
"Partisipasi
n
Conditio
Pemakai
Manajem
Eigenvalue n Index (Constant)
Sistem"
en"
1
2.991
1.000
.00
.00
.00
2
.005
25.532
.00
.74
.70
3
.004
27.356
1.00
.26
.30
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
LAMPIRAN 9 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS a
Variables Entered/Removed
Model
Variables
Variables
Entered
Removed
1Total
Method
skor
variabel independen "Dukungan Manajemen", Total
skor
. Enter
variabel independen "Partisipasi Pemakai b
Sistem"
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen
"Kinerja
Sistem
Informasi
Akuntansi" b. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R 1
R Square a
.867
.752
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .743
5.60248
a. Predictors: (Constant), Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen", Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem" b. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
LANJUTAN HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS a
ANOVA Sum of Model
Mean
Squares
Regression 1 Residual Total
df
Square
5425.498
2
2712.749
1789.102
57
31.388
7214.600
59
F
Sig. b
86.427
.000
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi" b. Predictors: (Constant), Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen",
Total
skor
variabel
independen
"Partisipasi
Pemakai Sistem"
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std. Model (Constant) 1 Total
skor
Error
11.310
9.343
.752
.159
4.883
.550
Beta
t
Sig.
1.210
231
.348
4.729
000
.654
8.877
000
variabel
independen "Partisipasi
B
Pemakai
Sistem" Total
skor
independen "Dukungan Manajemen"
variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
LANJUTAN HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
Tolerance
VIF
1 (Constant) Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem" Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen" a.
.802
1.247
.802
1.247
Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi"
Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions Total skor
Condition Model Dimension 1
Eigenvalue
Index
(Constant)
variabel
Total skor
independen
variabel
"Partisipasi
independen
Pemakai
"Dukungan
Sistem"
Manajemen"
1
2.991
1.000
.00
.00
.00
2
.005
25.532
.00
.74
.70
3
.004
27.356
1.00
.26
.30
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
LAMPIRAN 10 HASIL UJI REGRESI LINIER a
Variables Entered/Removed
Model
Variables
Variables
Entered
Removed
1Total
Method
skor
variabel independen "Dukungan Manajemen", Total
skor
. Enter
variabel independen "Partisipasi Pemakai b
Sistem"
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen
"Kinerja
Sistem
Informasi
Akuntansi" b. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R 1
R Square a
.867
.752
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .743
a. Predictors: (Constant), Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen", Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem" b. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi"
5.60248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
LANJUTAN HASIL UJI REGRESI LINIER a
ANOVA Sum of Model
Squares
Regression 1 Residual Total
df
Mean Square
5425.498
2
2712.749
1789.102
57
31.388
7214.600
59
F
Sig. b
86.427
000
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi" b. Predictors: (Constant), Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen", Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem"
Coefficients
Model
Total
skor
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant) 1
a
Std. Error
Beta
11.310
9.343
.752
.159
4.883
.550
T
Sig.
1.210
231
.348
4.729
.000
.654
8.877
.000
variabel
independen "Partisipasi Pemakai Sistem" Total
skor
variabel
independen "Dukungan Manajemen"
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi"
Residuals Statistics
a
Std. Minimum Predicted Value
Mean
Deviation
N
161.5787 131.7000
9.58945
60
-22.13252
12.44825
.00000
5.50670
60
Std. Predicted Value
-2.133
3.116
.000
1.000
60
Std. Residual
-3.950
2.222
.000
.983
60
Residual
111.2411
Maximum
a. Dependent Variable: Total skor variabel dependen "Kinerja Sistem Informasi Akuntansi"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
LAMPIRAN 11 Tabulasi Kuesioner Partisipasi Pemakai Sistem (Variabel X1) Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Responden 1 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 8 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 9 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 10 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 12 2 4 5 4 5 4 3 4 4 2 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 15 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 17 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 22 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 23 5 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 4 24 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 25 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 26 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 30 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 33 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 34 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3
13 14 JML 4 4 60 5 5 63 5 4 58 4 4 54 4 4 55 3 2 51 4 3 53 4 4 55 4 4 54 4 4 61 5 5 69 4 3 52 4 4 56 4 3 55 4 4 60 4 3 54 4 5 59 4 4 56 4 4 56 5 5 70 4 4 56 4 3 56 4 4 57 3 3 45 4 2 51 4 4 58 4 3 55 4 3 50 5 5 70 4 4 57 4 4 56 4 3 49 4 4 51 4 3 39 4 4 56 4 3 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Lanjutan Tabulasi Kuesioner Partisipasi Pemakai Sistem (Variabel X 1) 37 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 38 3 4 4 5 5 4 4 5 2 3 5 4 4 3 39 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 40 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 46 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 47 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 50 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 51 5 4 4 5 1 4 4 4 3 2 4 4 4 3 52 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 53 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 2 55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
52 55 52 55 56 56 56 52 55 61 57 51 54 58 51 63 55 49 56 58 56 56 57 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
LAMPIRAN 12 Tabulasi Kuesioner Dukungan Manajemen (Variabel X2) Pernyataan 15 16 17 18 JML Responden 1 4 4 4 4 16 2 5 5 4 4 18 3 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 5 3 3 3 4 13 6 4 2 4 4 14 7 4 4 4 4 16 8 5 4 4 4 17 9 4 4 4 4 16 10 4 4 5 4 17 11 4 4 4 4 16 12 4 4 5 4 17 13 4 4 4 4 16 14 4 3 4 4 15 15 4 4 4 4 16 16 4 4 4 4 16 17 4 4 4 4 16 18 4 4 4 4 16 19 4 4 4 4 16 20 5 5 5 5 20 21 4 4 4 4 16 22 3 4 4 4 15 23 5 5 4 4 18 24 5 4 4 3 16 25 4 2 4 4 14 26 5 4 4 4 17 27 4 4 4 4 16 28 4 3 4 4 15 29 5 5 5 5 20 30 4 4 4 4 16 31 4 4 4 4 16 32 4 4 4 4 16 33 4 4 4 4 16 34 4 4 4 4 16 35 5 4 4 4 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Lanjutan Tabulasi Kuesioner Dukungan Manajemen (Variabel X2) 36 4 4 4 4 16 37 4 3 3 3 13 38 2 3 3 4 12 39 3 3 3 4 13 40 5 4 4 4 17 41 4 4 4 4 16 42 4 4 4 4 16 43 4 4 4 4 16 44 4 4 4 4 16 45 4 4 4 4 16 46 4 4 4 4 16 47 4 4 4 4 16 48 4 3 4 4 15 49 5 4 4 4 17 50 4 4 4 4 16 51 4 4 5 4 17 52 4 5 4 4 17 53 4 4 4 4 16 54 4 4 4 4 16 55 4 4 4 4 16 56 5 5 5 4 19 57 4 4 4 4 16 58 5 5 5 5 20 59 4 4 4 3 15 60 4 4 4 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
LAMPIRAN 13 Tabulasi Kuesioner Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Variabel Y) Pernyataan 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 JML Responden 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 2 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 159 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 5 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 115 6 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 126 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 141 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 133 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 10 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 146 11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 131 12 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 130 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 14 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 120 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 16 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 127 17 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 136 18 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
LanjutanTabulasi Kuesioner Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Variabel Y) 21 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 22 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 23 4 3 3 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 24 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 26 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 2 3 2 2 4 2 2 1 1 4 2 2 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 33 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 34 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 37 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 3 38 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 39 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 40 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 41 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4
4 4 4 4 3 4 4 2 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4
4 4 5 4 2 5 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 5 4 2 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
126 122 142 129 120 146 132 100 165 132 132 123 128 123 136 123 112 114 116 126 134 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
LanjutanTabulasi Kuesioner Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Variabel Y) 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 5 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 49 2 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 52 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 53 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
132 128 132 132 133 128 124 132 134 144 139 132 132 146 132 143 132 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
LAMPIRAN 14 Surat Ijin Penelitian