PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Intan Utami NIM: 121134175
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Intan Utami NIM: 121134175
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan Syukur dan Terimakasih kepada : 1. Allah SWT yang selalu menyertai, memberikan jalan serta menuntun tiap langkahku. 2. Orang tuaku tersayang, Wibowo dan Annastasia Patrisia Gillipa 3. Kedua kakakku tercinta, Arry Mukti Prabowo dan Puspa Wulandari 4. Teman-teman seperjuangan payungku Tina Yuniasari, Natalia Desy Cahyaningtyas, Feriza Anggraeni, Arum Tyas Asih, Annisa Sinta Putri, Maria Stefani Mustida Nugraha, Yosica Ronanda, Laurensia Erlina Apriliawati, Antonius Ade, Mustika Ayu Kunandari, Adinda Titis, Felix Nolayan Fajar, Bonifantinus Rudi, Kurniawan Harianto. 5. Teman-teman seangkatanku Luky Erningtyas, Fransisca Herning Tyastuti, Ana Andriyastuti, Anastasia Desi Hartanti, Intansari Desy Saputri. 6. Sahabat-sahabatku tersayang Surya Guritno, Sintani Rahmawati, Yogie Yolanda, Kusuma Wardhani, Tri Wijayanti, Almas Yusuf Kusuma, Diyah Retnosari, Aji Dwiantoro, Mufti Hidayat, Andi Tri Sulistyawan, Yoga Prakoso, Sri Satini, Theresia Yuhanis, Dewi Setyo Wulan.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
The best way to predict your future is to create it - Abraham Lincoln-
Kebanggan kita yang terbesar adalah bukan kita pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Muhammad Ali If yo do what you’ve always done, you’ll get what you’ve always gotten – Tony Robbins –
“Barang siapa keluar mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah” (HR. Turmudzi) Apapun masalah yang sedang terjadi dalam hidupmu hadapilah dengan penuh kesabaran, karena dengan kesabaran akan membantu mendewasakanmu dengan sendirinya - Intan Utami-
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA. Oleh: Intan Utami 121134175
Latar belakang penelitian ini adalah jarang dilakukannya penelitian analisis butir soal di Kecamatan Depok. Kualitas butir soal dapat dilakukan dengan cara menganalisis butir soal. Untuk itu peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) di Kecamatan Depok dengan cara menganalisis validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh butir soal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) di Kecamatan Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh SD baik yang swasta maupun negeri di Kecamatan Depok yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah SD di Kecamatan Depok yang menggunakan KTSP. Instrumen penelitian ini berupa wawancara dan daftar cek yang berisi daftar SD yang telah menyerahkan soal, jawaban siswa dan kunci jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Validitas isi butir soal pilihan ganda UAS dinyatakan valid dengan persentase sebesar 100%. (2) Reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS dinyatakan tinggi atau viiieliable yaitu sebesar 0,749%. (3) Daya beda butir soal pilihan ganda UAS dinyatakan baik dengan persentase sebesar 66,67%. (4) Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS dinyatakan baik sebesar 50%. (5) Keberfungsian pengecoh butir soal UAS yang berfungsi dengan baik, yaitu sebesar 73,33%.
Kata kunci: analisis, pilihan ganda, mata pelajaran PKn, kelas IV.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ANALYSIS MULTIPLE-CHOICE QUESTIONS ITEM DURING SEMESTER TEST ON CIVIC EDUCATION SUBJECT BY FOURTH GRADERS OF ELEMENTARY SCHOOL, YEAR 2014/2015 IN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA.
By: Intan Utami 121134175
The background of this study is to know the quality of a test in Depok. In Depok rarely uses an analysis of the test items. The quality of test can be detected by analyzing on each item from the questions. The aim of this study was to describe the criteria about the good in accordance with the content validity, reliability, power difference, level of difficulty and the functioning of humbug items on the semester final test towards the fourth graders in Depok specifically on the civic education subjects in the academic year 2014/2015. This research used quantitative descriptive. The subject population was all elementary school students both the public and private school in Depok using Education Unit Level Curriculum (SBC)/ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Samples in this study were determined by using purposive sampling technique of sampling. The sample in this study was a primary school in Depok are using SBC/KTSP. This research instrument was in the form of a check list containing the list of elementary schools which have submitted questions, students’ answers and answer keys. The results showed that (1) The validity item of the multiple choice questions content during the Semester test was declared as valid with a percentage of 100%. (2) Reliability item of multiple choice questions during semester test expressed highly reliable in the amount of 0.749%. (3) Power difference of the multiple choice questions during semester test is declared good with a percentage of 66.67%. (4) The difficulty level of multiple choice questions during semester test showed a good result with the percentage of 50%. (5) the functioning of humbug items during semester test had been functioning properly, which scored 73.33%.
Key concept : analysis, items, subject, civic education, fourth graders
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat, rahmat, karunia dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran PKn Kelas IV SD Di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta” disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari banyak pihak yang telah memberikan bantuan moril, materiil, dukungan, bimbingan, kerjasama, dan doa. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan, arahan, dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini 5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Pembembing II yang tak kalah luar biasa sabar membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini. 6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan staf karyawan Universitas Sanata Dharma yang memberikan ilmu dan pelayanan selama penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 7. Kepala dan staf karyawan Bapeda yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian di Kecamatan Depok.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Kepala dan staf karyawan UPTD Pendidikan Kecamatan Depok, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk kami wawancarai dan memfasilitasi selama proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti. 9. Seluruh Kepala SD di Kecamatan Depok yang sudah bekerjasama, membantu serta memfasilitasi peneliti pada saat penelitian akan dan sedang berlangsung. 10. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Wibowo dan Ibu Annastasia Patrisia Gillipa yang sungguh luar biasa hebat dan tak pernah letih memberikan dukungan, perhatian, cinta, kasih sayang, semangat serta motivasi. Happist and luckiest person in the world have a great parents like yours in my life. 11. Kedua kakakku Arry Mukti Prabowo dan Puspa Wulandari yang selalu memberiku penguatan dan perhatian yang begitu besar untukku. The one of my moodbosters. 7. Teman-teman seperjuangan payungku Teman-teman seperjuangan payungku Tina Yuniasari, Natalia Desy Cahyaningtyas, Feriza Anggraeni, Arum Tyas Asih, Annisa Sinta Putri, Maria Stefani Mustida Nugraha, Yosica Ronanda, Laurensia Erlina Apriliawati, Antonius Ade, Mustika Ayu Kunandari, Adinda Titis, Felix Nolayan Fajar, Bonifantinus Rudi, Kurniawan Harianto. 12. Teman-teman seangkatanku Luky Erningtyas, Fransisca Herning Tyastuti, Ana Andriyastuti, Anastasia Desi Hartanti, Intansari Desy. 13. Sahabat-sahabatku tersayang, Surya Guritno, Sintani Rahmawati, Yogie
Yolanda, Kusuma Wardhani, Tri Wijayanti, Almas Yusuf, Diyah Retnosari, Aji Dwiantoro, Mufti Hidayat, Andi Tri Sulistyawan, Yoga Prakoso, Sri Satini, Davit Riyanto, Theresia Yuhanis, Dewi Setyo Wulan dan Kusnurul Khotimah. 14. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu namun telah banyak membantu peneliti penyelesaikan skripsi ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................
iv
HALAMAN MOTTO ..............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...............................
vii
ABSTRAK ................................................................................................
viii
ABSTRACT ...............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ..............................................................................
x
DAFTAR ISI .............................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
xiv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ..................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................
1
B. Batasan Masalah ...............................................................
7
C. Rumusan Penelitian ..........................................................
8
D. Tujuan Penelitian .............................................................
9
E. Manfaat Penelitian ...........................................................
9
F. Definisi Operasional ........................................................
10
LANDASAN TEORI .............................................................
12
A. Kajian Pustaka ..................................................................
12
1. Evaluasi .....................................................................
12
2. Instrumen ..................................................................
14
3. Analisis Butir Soal ....................................................
18
4. Validitas ....................................................................
20
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
BAB IV
BAB V
5. Reliabilitas ................................................................
24
6. Daya Beda .................................................................
26
7. Tingkat Kesukaran ....................................................
28
8. Keberfungsian Pengecoh ...........................................
30
9. ITEMAN ....................................................................
32
10. Mata Pelajaran PKn ..................................................
38
B. Hasil Penelitian yang Relevan .........................................
43
1. Literature Map Hasil Penelitian Relevan ..................
48
C. Kerangka Berpikir ............................................................
50
D. Hipotesis Penelitian ..........................................................
51
METODE PENELITIAN .....................................................
53
A. Jenis Penelitian .................................................................
54
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..........................................
55
C. Populasi dan Sampel .........................................................
56
D. Variabel Penelitian ...........................................................
61
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................
62
F. Instrumen Penelitian .........................................................
63
G. Teknik Analisis Data ........................................................
66
1. Analisis secara Kualitatif ..........................................
69
2. Analisis secara Kuantitatif ........................................
69
HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................
75
A. Deskripsi Penelitian .........................................................
75
B. Hasil Penelitian ................................................................
77
1. Validitas Isi ...............................................................
77
2. Reliabilitas ................................................................
87
3. Daya Beda .................................................................
88
4. Tingkat Kesukaran ....................................................
89
5. Keberfungsian Pengecoh ...........................................
94
C. Pembahasan ......................................................................
108
PENUTUP ..............................................................................
118
A. Kesimpulan ......................................................................
118
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................
119
C. Saran .................................................................................
121
DAFTAR REFERENSI ...........................................................................
122
LAMPIRAN ..............................................................................................
124
CURRICULUM VITAE ............................................................................
149
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1
Koefisien korelasi/ validitas ...............................................
23
Tabel 2.2
Kriteria Reliabilitas ............................................................
25
Tabel 2.3
Kriteria Daya Beda .............................................................
27
Tabel 2.4
Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................
28
Tabel 2.5
Kriteria Keberfungsian Pengecoh .......................................
31
Tabel 2.6
Output Statistik Butir Soal ITEMAN ..................................
35
Tabel 2.7
Statistik Tes ........................................................................
36
Tabel 2.8
SK, KD, dan Indikator .............................................................
41
Tabel 3.1
Populasi Penelitian .............................................................
56
Tabel 3.2
Sampel Penelitian ...............................................................
59
Tabel 3.3
Instrumen penelitian berupa daftar check list .....................
64
Tabel 3.4
Input data ............................................................................
66
Tabel 3.5
Hasil output ITEMAN .........................................................
67
Tabel 3.6
Kriteria Reliabilitas ............................................................
70
Tabel 3.7
Kriteria Daya Beda .............................................................
72
Tabel 3.8
Kriteria Tingkat Kesukaran .................................................
73
Tabel 3.9
Kriteria Keberfungsian Pengecoh .......................................
74
Tabel 4.1
Validitas Isi .........................................................................
78
Tabel 4.2
Validitas ..............................................................................
84
Tabel 4.3
Kategori Validitas ...............................................................
85
Tabel 4.4
Output ITEMAN ..................................................................
87
Tabel 4.5
Reliability Statistic ..............................................................
88
Tabel 4.6
Daya Beda ..........................................................................
89
Tabel 4.7
Kategori Daya Beda ...........................................................
90
Tabel 4.8
Tingkat Kesukaran ..............................................................
91
Tabel 4.9
Kategori Tingkat Kesukaran................................................
93
Tabel 4.10
Keberfungsian Pengecoh ....................................................
94
Tabel 4.11
Kategori Keberfungsian Pengecoh .....................................
107
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.12
Output data ITEMAN ..........................................................
116
Tabel 4.13
Statistik Tes .........................................................................
117
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1
Literature Map penelitian sebelumnya ...............................
48
Gambar 4.1
Diagram Validitas isi ..........................................................
86
Gambar 4.2
Diagram Daya Beda ...........................................................
91
Gambar 4.3
Diagram Tingkat Kesukaran ...............................................
93
Gambar 4.4
Diagram Keberfungsian Pengecoh .....................................
108
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Halaman Pedoman dan Hasil Wawancara ......................................... 125
Lampiran 2
Surat Perizinan dari Bapeda ...............................................
126
Lampiran 3
Surat Perizinan dari UPTD .................................................
127
Lampiran 4
Daftar Nama Mahasiswa Kelompok payung ......................
128
Lampiran 5
Daftar Cek Instrumen Penelitian ........................................
129
Lampiran 6
Soal Ulangan Akhir Semester Genap .................................
130
Lampiran 7
Kunci Jawaban ....................................................................
135
Lampiran 8
Lembar Jawab Siswa ..........................................................
136
Lampiran 9
Rekapan Hasil Analisis Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, Tingkat Kesukaran Keberfungsian Pengecoh ..........
137
Lampiran 10 Hasil output ITEMAN .......................................................
140
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, yang menyangkut daya berpikir (intelektual) maupun daya rasa (emosi) manusia (Dewey dalam Arifin, 2003: 3). Proses pendidikan adalah proses perkembangan yang memiliki tujuan. Proses pendidikan umumnya terjadi dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran di kelas yang berlangsung secara efektif dan menyenangkan akan lebih berdampak positif bagi siswa sekolah dasar. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah untuk ditentukan ukuran kuantitasnya. Oleh karena itu, ukuran kuantitatif tersebut umumnya didekati dengan pencapaian prestasi dalam belajar. Sementara, prestasi belajar dapat ditentukan berdasarkan hasil evaluasi belajarnya. Prestasi belajar yang dicapai siswa adalah hasil dari kegiatan belajarnya. Syah (2003:133) mengatakan bahwa pendekatan belajar (approach to learning), strategi belajar, dan metode belajar adalah faktor-faktor yang menentukan tingkat efisiensi kegiatan belajar dan prestasi belajar siswa. Kenyataannya permasalahan yang terlihat dalam pendidikan sekarang adalah rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dibandingan dengan negaranegara sekitar, karena sistem pendidikan di Indonesia belum berfungsi dengan baik. Menurut survey PISA pada tahun 2012 menunjukkan kualitas pendidikan di 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Indonesia menurun. Indonesia termasuk dalam peringkat 6 terbawah dari 64 negara (OECD (2013), PISA 2012 Result). Penilaian merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar selain itu untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru dan membantu siswa untuk mencapai perkembangan belajarnya secara optimal (Arifin, 2009: 5). Kegiatan untuk menilai atau pemberian nilai atau mentukan suatu kualitas disebut sebagai evaluasi. Evaluasi pendidikan memerlukan suatu alat evaluasi atau instrumen penilaian untuk dapat memenuhi tujuan, sedangkan definisi alat evaluasi atau instrumen penilaian adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien (Arikunto, 2012: 40). Alat evaluasi atau instrumen penilaian memiliki dua teknik, yaitu teknik nontes dan teknik tes (Arikunto, 2012: 40). Teknik nontes meliputi skala bertingkat, kuesioner, check list, wawancara, dan observasi (Arikunto, 2012: 41). Tes adalah sekumpulan pernyataan yang harus dijawab atau dikerjakan yang nantinya akan memberikan informasi (Azwar, 1996: 2). Tes prestasi merupakan hasil salah-satu alat pengukuran dibidang pendidikan yang sangat penting yang nantinya digunakan untuk sumber informasi pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap performasi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Seorang tenaga pengajar haruslah mengetahui dasar-dasar penyusunan tes prestasi belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil yang akurat (valid) dan dapat dipercaya (reliabel) (Azwar, 1996: 9). Penilaian hasil belajar siswa dapat diukur salah satunya dengan memberikan soal yang kemudian soal tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
diujikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa akan suatu materi. Maka dari itu soal yang akan diberikan kepada siswa haruslah memiliki kualitas yang baik dari segi karakterisik atau cirinya. Ciri-ciri soal yang baik dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu memiliki : a) validitas, b) reliabilitas, c) tingkat kesukaran, d) daya pembeda, e) analisis pengecoh. Penyusunan soal yang baik pun harus disusun sesuai dengan prinsip dan prosedur penyusunan soal. Untuk mengetahui apakah soal yang dibuat itu baik atau tidak, maka perlu dilakukan analisis kualitas butir soal. Analisis kualitas butir soal merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh untuk mengetahui tingkat kualitas suatu tes secara keseluruhan maupun butir soal saja yang menjadi bagian dari tes tersebut (Arifin, 2009: 246). Analisis butir soal berkaitan dengan pertanyaan apakah butir soal sebagai suatu alat ukur benarbenar mengukur apa yang hendak dan yang seharusnya diukur. Pertanyaan tersebut merujuk pada karakteristik alat ukur yang baik. Ciri-ciri soal yang baik dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu memiliki : a) validitas, b) reliabilitas, c) tingkat kesukaran, d) daya pembeda, e) analisis pengecoh (Azwar, 1996 173). Baik atau tidak baiknya suatu soal dapat kita lihat berdasarkan karakteristik-karakteristik tersebut. Karakteristik tersebut dijadikan sebagai patokan/ parameter kualitas soal (Surapranata, 2004: 10). Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada bab kajian teori. Validitas merupakan kata benda yang merujuk pada arti kata tepat. Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Oemar, 2003:72).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Validitas isi adalah kesesuaian antara indikator dengan butir soal yang diujikan (Azwar, 1996: 175). Reliabilitas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang konsisten/tepat/benar walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga alat ukur tersebut dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Oemar, 2003:72). Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali. Daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Surapranata, 2004: 23). Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara siswa yang yang sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi (Arifin, 2009:273). Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto, 2010:223). Rentang perbandingan indeks kesukaran ini berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,0. Jika indeks kesukaran menunjukkan angka 1,0 maka itu berarti soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan. Sebaliknya jika indeks kesukarannya 0,00 maka soal tersebut sangat sukar dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Keberfungsian pengecoh adalah berfungsinya pengecoh yang ada dalam alternatif pilihan jawaban pada soal tipe pilihan ganda yang apabila dipilih siswa dapat menyebabkan jawaban menjadi salah atau tidak sesuai dengan kunci jawaban. Butir soal yang baik adalah jika pengecohnya dipilih secara merata oleh siswa yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279). Pendidikan
Kewarganegaraan
(PKn)
merupakan
materi
yang
menyangkut pemahaman tentang persatuan dan kesatuan, kesadaran warga Negara
dalam
berbangsa
dan
bernegara,
hak
bernegara,
dan kewajiban
membentuk
manusia
Negara
dalam
serta pendidikan bela negara. Pendidikan
Kewarganegaraaan sangat penting diajarkan untuk
warga
Pancasila
bagi yang
siswa dapat
sekolah
dasar
bermanfaat
dan
membanggakan bangsa. Melalui pelajaran PKn siswa dapat belajar menjadi warga negara yang baik mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan Pemerintahan. Pembelajaran
PKn
di
SD
selama
ini
sangat
beragam
materi
pembahasannya. Sampel dalam penelitian ini adalah mata pelajaran PKn kelas IV. Alasan peneliti memilih mata pelajaran ini karena mata pelajaran PKn mulai dari kelas IV sudah diperkenalkan globalisasi. Hal itu menunjukkan bahwa materi mulai kelas IV ini diperluas lagi hingga internasional. Selain itu pada soalsoal yang diujikan pada mata pelajaran ini masih banyak soal yang sulit dikerjakan siswa dan memiliki banyak pengecoh di setiap soalnya. Untuk alasan pemilihan kelasnya peneliti memilih kelas IV karena pada kelas ini, cangkupan materi PKn sangat luas sehingga mungkin saja siswa akan sulit dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
mengerjakan soal-soal yang akan diujikan nantinya. Untuk itu peneliti mengambil mata pelajaran dan kelas IV. Lokasi atau daerah yang peneliti gunakan dalam mengambil sampel soal dan jawaban dalam penelitian ini adalah seluruh SD yang berada di dalam Kecamatan Depok. Peneliti melakukan penelitian di Kecamatan Depok ini karena sebelumnya jarang ada penelitian tentang analisis butir soal UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD. Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari UPT Pendidikan Kecamatan Depok, total SD Se-Kecamatan Depok ada 53 SD, terbagi menjadi 2 yaitu Swasta dan Negeri. Jumlah SD Negeri yaitu ada 37 dan swasta ada 16 Sekolah Dasar. Jumlah siswa yang akan mengikuti Ulangan Akhir Sekolah ada 2670 siswa. Berdasarkan hasil wawacara yang telah kami laksanakan dengan Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Depok, kami telah menemukan beberapa data untuk mememperkuat alasan peneliti mengambil judul penelitian ini yaitu yang pertama, sebelumnya jarang ada penelitian mengenai analisis butir soal di Kecamatan ini, kedua keistimewaan Kecamatan Depok itu sendiri baik dari segi kependudukan maupun segi pendidikan, ketiga prestasi di Kecamatan Depok ini selalu masuk dalam 10 besar. Dari segi pendidikan, ada beberapa sekolah favorit yang terdapat di Kecamatan ini baik negeri maupun swasta sama-sama favoritnya. Sekolah Dasar Negeri berjumlah 3 yang masing-masing Sekolah Dasar Negeri ini memiliki karakteristik dalam mendidik siswa-siswi mereka. Sekolah Dasar Swasta yang favorit berjumlah 2 SD. Jumlah SD di Kecamatan Depok ini banyak yang favorit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
dan idola dikarenakan ada beberapa faktor, antara lain : a) sudah ada kesadaran para orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan siswa mereka, b) orang tua sisawa mendukung semua program yang akan dijalankan sekolah baik kurikuler maupun non-kurikuler, c) siswa-siswa di Kecamatan Depok pun sudah mengerti mengenai cita-cita mereka dan bagaimana mereka harus meraihnya melalui prestasi di sekolah mereka masing-masing, d) adanya komunikasi yang intensif antara orang tua wali siswa dengan guru kelas tentang perkembangan anaknya, e) adanya komitmen antara siswa dan guru yang tinggi untuk menciptakan suasana pembelajaran yang bermutu. Dari segi Prestasi, Kecamatan Depok ini selalu menduduki peringkat 10 besar, seperti tahun lalu Kecamatan Depok mendapatkan peringkat 5 besar dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamatan Depok ini banyak SD lain yang berprestasi. Berdasarkan wawancara dengan kepala UPT Pendidikan Kecamatan Depok, didapatkan data bahwa jarang ada penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda semester genap UAS SD di Kecamatan Depok. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian analisis butir soal untuk mengetahui kualitas butir soal UAS di Kecamatan Depok ini.
B. Batasan Masalah Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas butir soal ulangan akhir sekolah (UAS). Penelitian ini dibatasi oleh analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap kelas IV SD di Kecamatan Depok mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
PKn tahun pelajaran 2014/2016 yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
C. Rumusan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah validitas isi butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta? 2. Bagaimanakah reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta? 3. Bagaimanakah tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta? 4. Bagaimanakah daya pembeda butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta? 5. Bagaimanakah keberfungsian pengecoh butir butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk memaparkan validitas isi butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. 2. Untuk memaparkan reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. 3. Untuk memaparkan indeks kesukaran butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. 4. Untuk memaparkan daya butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. 5. Untuk memaparkan keberfungsian pengecoh butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan sebagai latihan dalam menganalisis suatu masalah terutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
dalam menganalisis kualitas butir soal tentang validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh 2. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini bisa menjadi koreksi diri supaya lebih selektif lagi jika memberikan soal kepada siswa. 3. Bagi UPT Hasil penelitian ini dapat dijadikan motivasi untuk penelitian selanjutnya mengenai analisis butir soal.
F. Definisi Operasional Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, definisi operasional penelitian ini adalah: 1. Validitas isi adalah kesesuaian antara butir soal dengan materi yang telah diajarkan dalam pembelajaran. 2. Reliabilitas adalah sesuatu untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali. 3. Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. 4. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
5. Keberfungsian pengecoh adalah jebakan jawaban yang terdapat dalam pilihan jawaban pada bentuk soal pilihan ganda. 6. Tes adalah sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa memahami suatu materi. 7. Pilihan ganda adalah beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh yang terdapat dalam suatu tes. 8. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak serta kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas kajian pustaka, hasil penelitian sebelumnya dan kerangka berfikir. A. Kajian Pustaka 1. Evaluasi Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk mengukur suatu hal dengan menggunakan satu ukuran yang bersifat kuantitatif yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mengambil keputusan baik atau buruknya terhadap sesuatu yang bersifat kualitatif atau sering dikenal dengan menilai (Arikunto, 2012: 3). Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis yang dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi dari program yang bersangkutan (Subali, 2012: 3). Berdasarkan pengertian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk mengukur suatu benda yang bersifat kuantitatif. Evaluasi pendidikan adalah proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan suatu pendidikan itu tercapai, tetapi digunakan juga ketika akan membuat suatu keputusan (Cronbach dalam Arikunto, 2012: 3). Evaluasi pendidikan dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kepada pihak-pihak berkepentingan, diantaranya terhadap siswa, lembaga dan program pendidikan (UU RI No 20 Th 2003). Berdasarkan definisi evaluasi pendidikan, maka dapat peneliti simpulkan evaluasi pendidikan adalah proses pengukuran sejauh mana suatu tujuan pendidikan itu tercapai dalam rangka menjaga pengendalian mutu pendidikan secara nasional. Tujuan evaluasi ada tujuh, yaitu: untuk mengetahui tingkat penguasaan peseta didik terhadap materi yang diberikan; untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap siswa terhadap program pembelajaran; meningkatkan kemajuan dan kesesuaian hasil belajar dengan SK dan KD yang sudah di tetapkan; mendiagnosis keunggulan dan kelemahan siswa dalam mengikuti pembelajaran; untuk seleksi; menentukan kenaikan kelas; menempatkan siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya (Arifin, 2009: 15). Secara umum tujuan evaluasi ada tiga, yaitu: untuk mengukur kemajuan; menunjang penyusunan rencana; memperbaiki/ menyempurnakan kembali (Sudijono, 2006: 9). Berdasarkan tujuan evaluasi di atas peneliti menyimpulkan ada sepuluh. Tujuan evaluasi pendidikan antara lain, untuk mengukur kemajuan; mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap siswa terhadap program pembelajaran; meningkatkan kemajuan dan kesesuaian hasil belajar dengan SK dan KD yang sudah ditetapkan; mendiagnosis keunggulan dan kelemahan siswa dalam mengikuti pembelajaran; untuk seleksi; menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kenaikan kelas; menempatkan siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya; menunjang penyususan rencana dan memperbaiki/ menyempurnakan suatu rencana.
2. Instrumen Instrumen atau yang biasa disebut juga dengan istilah “alat” secara umum, adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam melaksanakan tugas atau untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi. Dalam kegiatan mengevaluasi, fungsi instrumen digunakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai kenyataan yang dievaluasi. Instrumen penilaian dikatakann baik jika memenuhi beberapa persyaratan yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Berikut keterangan dari masing-masing persyaratan. a. Validitas Sebuah instrumen penilaian dikatakan valid apabila data yang dihasilkan
atau
didapatkan
sesuai
dengan
keadaan
kenyataannya. Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang hendak di ukur. b. Reliabilitas Instrumen penilaian dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya karena memberikan hasil yang tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
apabila di uji cobakan secara berulang-ulang hasilnya sama/tetap. c. Objektivitas Instrumen penilaian dikatakan dikatakan objektif jika dalam pelaksanaan sistem skoringnya tidak dipengaruhi faktor pribadi. d. Praktikabilitas Instrumen
penilaian
dikatakan
praktis
jika
mudah
dilaksanakan, mudah dalam pemeriksaan dan memiliki petunjuk yang jelas. e. Ekonomis Instrumen
penilaian
dikatakan
ekonomis
jika
dalam
pelaksanaan tidak membutuhkan biaya yang banyak, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama. Teknik tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk menilai atau mengukur secara keseluruhan kemampuan seorang siswa (Arikunto, 2012: 33). Ditinjau dari segi kegunaan, tes dibagi menjadi 3, yaitu: 1) tes diagnostik, 2) tes formatif, 3) tes sumatif (Arikunto, 2012: 47). Berikut penjelasan singkat mengenai ketiga bagian tes di atas: a. Tes diagnostik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahankelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. b. Tes formatif Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti program tertentu. c. Tes sumatif Adalah tes yang digunakan untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa mereka telah mengikuti suatu program, serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan temannya yang lain dalam suatu kelompok. Peneliti manganalisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) termasuk dalam kategori tes sumatif. Bentuk tes dibedakan menjadi dua yaitu, tes subjektif dan tes objektif. Tes subjektif umumnya dalam bentuk esai/uraian. Tes subjektif ini bertujuan untuk memantau kemajuan belajar siswa yang memerlukan jawaban bersifat pembahasan atau dengan uraian kata-kata. Sedangkan tes objektif merupakan tes yang pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada tes berbentuk esai (Arikunto, 2014: 162). Macam-macam tes objektif dibagi menjadi empat yaitu, tes benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, dan uraian singkat. Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
objektif yang digunakan peneliti dalam menganalisis buti soal adalah tes obektif tipe pilihan ganda. Tes bentuk pilihan ganda merupakan tes yang memiliki satu pemberitahuan tentang suatu materi tertentu yang belum sempurna serta beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh (Arikunto, 2012: 183). Pilihan ganda umumnya terdiri dari satu kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan dan beberapa pilihan jawaban yang salah satu pilihan jawaban tersebut merupakan jawaban yang benar (Azwar, 2015: 80). Berikut penjelasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan tes tipe pilihan ganda (Sukardi, 2009: 125). 1) Kelebihan Tes Pilihan Ganda a) Waktu untuk mengerjakan tes pilihan ganda relatif lebih singkat. b) Cangkupan materi pelajaran lebih banyak c) Pengoreksian jawaban lebih cepat dikoreksi karena adanya kunci jawaban dan dapat dikoreksikan bersama siswa atau orang lain. 2) Kekurangan tes pilihan ganda a) Penyusunan tes pilihan ganda membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan tes obyektif jenis lain. b) Tes pilihan ganda memberi peluang kepada siswa untuk menjawab dengan menebak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
3. Analisis Butir Soal Analisis kualitas butir soal berkaitan dengan pertanyaan apakah butir soal sebagai suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang hendak dan yang seharusnya diukur. Pertanyaan tersebut merujuk pada karakteristik alat ukur yang baik. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang valid ran reliabel. Ciri-ciri soal yang baik dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi lima (5) persyaratan tes, yaitu memiliki : a) validitas, b) reliabilitas, c) objektifitas, d) praktikabilitas, e) ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Analisis butir soal adalah proses penelaah butir soal melalui informasi dari jawaban peserta tes guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan teori. Aspek yang diperhatikan dalam analisis butir soal secara klasik ditelaah dari tiga segi yaitu, a) tingkat kesukaran butir, b) daya pembeda butir dan c) penyebaran jawaban pada setiap pilihan jawaban (Kusaeri & Suprananto, 2012: 173). Analisis butir soal dapat dilakukan dengan cara menganalisis
tingkat
kesukaran,
menganalisis
efektifitas
pengecoh,
menganalisis validitas, dan menganalisis reliabilitas (Azwar, 2015: 134). Berdasarkan definisi di atas, analisis butir soal adalah pengkajian atau penelaahan butir soal jawaban peserta tes guna meningkatkan kualitas butir soal. Salah satu tujan utama dilakukan analisis adalah untuk meningkatkan kualitas soal apakah soal tersebut dapat diterima karena didukung statistik yang memadai, diperbaiki karena terbukti beberapa kelemahan, tidak digunakan sama sekali karena ada beberapa hal yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dapat berfungsi (Surapranata, 2004:11). Cara untuk mengetahui kualitas butir soal yaitu dengan menganalisisnya. Ada lima cara untuk menganalisis butir soal yaitu dengan menganalisis validitas isi soal, kereliabilitas soal, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh. Analisis soal digunakan untuk mengetahui kualitas butir soal sejauh mana butir soal tersebut dapat membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa dengan kemampuan rendah. Analisis soal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitaitf digunakan untuk menganalisis soal yang ditinjau berdasarkan isi/kandungan, teknis dan editorial. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menangalisis karakteristik internal tes melalui data yang sudah diperoleh. Penelitian ini membahas atau menganalisis butir soal dengan cara analisis kualitatif yaitu dengan menganalisis validitas isi suatu soal. Validitas isi suatu soal disusun harus berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan jika tidak valid dan sesuai dengan tujuan maka soal tersebut (Sugiono, 2015: 176). Analisis yang kedua menggunakan analisis kuantitatif yaitu penelaahan butir soal yang didasarkan pada data yang diperoleh dari soal yang telah diujikan. Analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan empat cara yaitu menganalisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh (Kusaeri & Suraprananto, 2012: 173).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Analisis validitas isi dilakukan dengan cara menganalisis kesesuaian butir soal Ujian Akhir Semester (UAS) siswa kelas IV mata pelajaran PKn dengan dengan indikator yang telah dirumuskan oleh Pemerintah Kecamatan Depok. Sedangkan program Iteman digunakan untuk menganalisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsian pengecoh. Berdasarkan analisis butir soal, disimpulkan bahwa analisis butir soal dalam penelitian ini dilakukan dengan lima cara yaitu menganalisis validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh 4. Validitas Validitas merupakan instrumen tertentu yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah sebuah tes yang dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2009: 247). Berdasarkan definisi di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa instrument tes yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan yang akan di capai. Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
data dan mengukurnya itu valid (dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur). Validitas dibagi menjadi dua macam, yaitu validitas logis dan validitas empiris (Arikunto, 2012: 80). a. Validitas Logis Validitas logis adalah sebuah instrumen evaluasi yang menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid dipandang terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang sudah ada. Validitas logis tidak perlu diuji kondisinya, tetapi langsung diperoleh sesudah instrumen sudah selesai disusun. Validitas logis ada dua macam, yaitu: validitas isi dan validitas konstrak (Arikunto, 2012: 81). 1) Validitas isi Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena nya materi yang diajarkan sudah tertera dalam kurikulum (Sudijono, 2006: 164). Maka validitas isi ini sering disebut juga sebagai validitas kurikulum. Validitas isi dapat diusakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum, buku pelajaran. Dapat peneliti simpulkan bahwa validitas isi adalah kesesuaian antara butir soal dengan materi yang telah diajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
dalam pembelajaran Pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistika tetapi menggunakan analisis rasional. Pengujian validitas isi sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belajar dan harus dilakukan dengan seksama. Salah satu cara untuk mengetahui terpenuhi atau kesesuaian validitas isi adalah dengan menyesuaikan butir-butir soal yang diujikan dengan blue print atau domain ukurnya. Domain ukur dalam penelitian ini adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang didapatkan peneliti melalui Lembar Kerja Siswa (LKS). Validitas isi ini sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belajar dan harus dilakukan dengan seksama, butir soal harus di validitaskan terlebih dahulu kepada suatu panel ahli dibidang tersebut (Azwar, 1996: 175). Validitas isi inilah yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kualitas soal yang diujikan kepada siswa. Sesuai atau tidak dengan apa yang indikator yang telah dibuat oleh pemerintah. 2) Validitas konstrak Sebuah tes dikatakan memiliki validasi konstrak apabila butirbutir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir. Validitas
konstruk
dapat
diketahui
dengan
cara
merinci
dan
memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek. Proses validasinya dilakukan berdasarkan logika, bukan pengalaman (Sudijono, 2006: 164).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
b. Validitas Empiris Validitas empiris adalah sebuah instrumen evaluasi yang menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid setelah diuji dari pengalaman (Arikunto, 2012: 81). Suatu instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment simpangan dan product moment dengan angka kasar (Arikunto, 2012:85). Adapun kriteria koefisien korelasi/ validitas soal sebagai berikut (Arifin, 2009: 257):
Tabel 2.1 Koefisien Korelasi/ Validitas No Rentang Angka 1 0,81 – 1,00 2 0,61 – 0,80 3 0,41 – 0,60 4 0,21 – 0,40 5 0,00 – 0,20 Sumber: Arifin (2009: 257)
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tabel 2.1 menunjukkan nilai koefisien korelasi/ validitas, dapat dilihat bahwa koefisien korelasi dibagi menjadi lima kriteria yaitu koefisien korelasi sebesar
0,00 – 0,20 yang menunjukkan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
sangat rendah, 0,21 – 0,40 menunjukkan kategori rendah, 0,41 – 0,60 menunjukkan kategori cukup, 0,61 – 0,80 menunjukkan kategori tinggi, dan 0,81 – 1,00 menunjukkan kategori sangat tinggi. 5. Reliabilitas Reliabilitas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali (Oemar, 2003: 72). Setuju dengan pendapat tokoh di atas, reliabilitas menunjukkan kemantapan atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten, apabila untuk mengukur berulang kali, alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama, dalam kondisi yang sama. Suatu instrumen atau alat ukur dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap instrumen itu ajeg atau stabil. Instrumen dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga instrumen dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas didasarkan pada perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Arikunto, 2000:235-236) Faktor utama yang mempengaruhi reliabilitas adalah adanya perbedaan individual. Tinggi rendahnya koefisien reliabilitas dipengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
oleh beberapa faktor antara lain panjang suatu tes, kecepatan, homogenitas belahan, dan tingkat kesukaran soal (Crocker & Algina dalam Surapranata, 2004:92). Secara empirik, angka yang menunjukka tinggi-rendahnya reliabilitas disebut koefisien reliabilitas Berikut kriteria soal dikatakan reliabel. Semakin tinggi koefisien korelasi antara hasil ukur dari dua tes parallel, menandakan keduanya semakin baik dan dapat dikatakan reliabel dan sebaliknya. Kriteria reliabilitas berdasarkan pendapat Basuki & Hariyanto (2014: 119) seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas No Rentang Angka 1 0,90 – 1,00 2 0,70 – 0,89 3 0,40 – 0,69 4 0,20 – 0,39 5 0,00 – 0,19 Sumber: Basuki & Hariyanto (2014:119)
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Amat rendah
Kriteria reliabilitas dibedakan menjadi lima, yaitu koefisien reliabilitas pada angka di antara 0,00 – 0,19, di antara 0,20 – 0,39, di antara 0,40 – 0,69, di antara 0,70 – 0,89, dan 0,90 – 1,00 (Basuki & Hariyanto, 2014: 119). Angka di antara 0,00 – 0,19 bermakna korelasi yang amat rendah, di antara 0,20 – 0,39 bermakna korelasi yang rendah, di antara 0,40 – 0,69 bermakna korelasi yang cukup, di antara 0,70 – 0,89 bermakna korelasi yang tinggi, dan 0,90 – 1,00 bermakna korelasi yang amat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Uji reliabilitas butir soal peneliti menggunakan program Iteman 3.0 dengan melihat nilai Alfa. 6. Daya Beda Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa atau kelompok yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa atau kelompok lain yang belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Azwar, 1996: 137). Semakin tinggi koefisien daya beda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara siswa yang yang sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi. Apabila proporsisi penjawab benar dari dua kelompok sama, itu menunjukkan butir soal yang bersangkutan tidak mampu membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan rendah. Setiap butir soal yang memiliki indeks/angka pembeda lebih bedar daripada 0,50 dapat langsung dianggap sebagai butir soal yang berdaya beda baik. Sedangkan untuk butir soal yang memilili indeks/angka deskriminasi kurang dari 0,20 dapat langsung dibuang dan sisa lainnya dapat ditelaah atau direvisi (Thorndike & Cunningham dalam Azwar, 1996: 139) Rumus daya beda menurut Azwar (1996: 137) adalah sebagai berikut: D = N it / NT – nir / NR Keterangan: D
= daya beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
n it
= banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok tinggi
NT
= banyaknya penjawab dari kelompok tinggi
n ir
= banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok rendah
NR
=
banyaknya penjawab dari kelompok rendah
Daya beda adalah indeks/angka yang digunakan untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta yang berkemampuan rendah. Angka daya pembeda berkisar antara -1 sampai +1. Tanda negatif menunjukkan siswa yang memiliki kemampuan rendah dapat menjawab benar dan sebaliknya angka positif menunjukkan peserta dengan kemampuan tinggi yang menjawab salah. Dengan penjabaran tersebut soal yang indeks daya pembedanya negatif menunjukkan terbaliknya kualitas peserta tes (Azwar, 1996: 139). Berikut empat kriteria daya beda (Arikunto, 2012: 232): Tabel 2.3 Kriteria Daya Beda No Indeks Daya Beda 1 0,00 – 0,20 2 0,21 – 0,40 3 0,41 – 0,70 4 0,70 - 1,00 Sumber: Arikunto (2012: 232)
Kriteria Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Tabel 2.3 menunjukkan kriteria daya beda kriteria yang terdiri dari 0,00 – 0,20 yang termasuk dalam kategori jelek, 0,21 – 0,40 yang termasuk dalam kategori cukup, 0,41 – 0,70 yang termasuk dalam kategori baik, dan 0, 71 – 1,00 yang termasuk dalam kategori baik sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
7. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010, 223). Tingkat kesukaran merupakan rasio antara penjawab butir soal dengan benar dan banyaknya penjawab butir soal (Azwar, 1996: 134). Dapat peneliti simpulkan bahwa tingkat kesukaran adalah perbandingan antara penjawab benar dengan banyaknya penjawab yang di tunjukkan dengan angka. Rentang perbandingan indeks kesukaran ini berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,0. Jika indeks kesukaran menunjukkan angka 1,0 maka itu berarti soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan. Sebaliknya jika indeks kesukarannya 0,00 maka soal tersebut sangat sukar dikerjakan. Tingkat kesukaran suatu butir soal tidak selalu sama antara satu kelompok dengan kelompok siswa yang lain karena memang suatu butir soal yang dirasakan sulit bagi satu kelompok siswa, mungkin terasa mudah bagi kelompok siswa yang lain yang lebih pandai. Apabila siswa dapat menjawab benar suatu butir soal itu menunjukkan bahwa tingkat kesukaran butir soal tersebut lebih rendah dari pada taraf kemampuan menjawabnya (Azwar, 1996: 136). Tingkat kesukaran diberi simbol P yaitu merupakan singkatan dari proporsi. Rumus untuk mencari P yang dikemukakan oleh Arikunto (2012: 223) adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Keterangan : P
= tingkat kesukaran
B
= banyaknya peserta yang menjawab dengan benar
JS
= jumlah seluruh peserta tes
Tabel 2.4 Kategori tingkat kesukaran No Nilai p 1 0,00 ≤ 0,30 2 0,31 ≤ p ≤ 0,70 3 0,7 ≤ 1,00 Sumber: Arifin (2009: 273)
Kategori Sukar Sedang Mudah
Kategori tingkat kesukaran dibedakan menjadi 3 kategori seperti pada tabel di atas. karakteristik tingkat kesukaran yang berkisar antara 0,00 ≤ 0,30 termasuk soal yang sulit, antara 0,31 ≤ p ≤ 0,70 termasuk soal yang sedang, dan 0,7 ≤ 1,00 termasuk soal yang mudah (Arifin, 2009: 273). Analisis tingkat kesukaran dapat digunakan sebagai suatu indikator untuk menentukan adanya perbedaan kemampuan peserta tes. Soal yang memiliki tingkat kesukaran 0 maupun 1 hanya akan berpengaruh terhadap rerata (mean), tetapi tidak akan berpengaruh terhadap reliabilitas, validitas ataupun keputusan berdasarkan skor yang diperoleh peserta tes. Tingkat kesukaran akan berpengaruh pada variabilitas skor dan ketepatan membedakan antara kelompok peserta tes (Surapranata, 2004:22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
8. Keberfungsian Pengecoh Keberfungsian merupakan suatu jawaban salah yang berfungsi jika dipilih secara merata oleh siswa. Arikunto (2012: 234) menyebutkan bahwa suatu pengecoh dikatakan dapat berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Butir soal yang baik adalah jika pengecohnya dipilih secara merata oleh siswa yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279). Kombinasi penyebaran jawaban akan bervariasi namun dasar terpenting dalam melakukan penilaian terhadap kualitas butir soal adalah dengan melihat fungsi pilihan jawaban, terutama pengecohnya yang harus terlihat sebagai jawaban benar bagi subjek dari kelompok rendah. Idealnya jika penyusunan butir soal yang pengecohnya dapat dijawab dengan benar oleh semua subjek kelompok tinggi, sedangkan subjek kelompok rendah semua memilih pengecoh (Azwar, 1996: 144). Keberfungsian pengecoh dapat diperiksa dengan frekuensi pemilih masing-masing alternatif jawaban, yakni jumlah pemilih yang sudah terdistribusi dengan cukup merata. Apabila pengecoh dipilih oleh sedikit sekali peserta, tes itu menunjukkan bahwa terlalu jelas salahnya sehingga tidak dapat berfungsi. (Azwar, 1996: 149). Perhitungan efektivitas pengecoh dapat menggunakan rumus Arifin (2009: 279) adalah sebagai berikut:
IP =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Keterangan : IP
= indeks pengecoh
P
= jumlah siswa yang memiliki pengecoh
N
= jumlah siswa yang ikut tes
B
= jumlah siswa yang menjawab benar pada setiap soal
n
= jumlah alternatif jawaban (opsi)
1
= bilangan tetap Keberfungsian pengecoh dapat dilihat dari dua kriteria: a.) pengecoh
yang dipilih oleh siswa dari kelompok rendah, b.) pengecoh yang dipilih oleh kelompok tinggi (Azwar, 1996: 142). Jika nilai IP = 0 maka soal tersebut jelek, dan demikian pengecoh tidak berfungsi. Berikut kriteria keberfungsian pengecoh Arifin (2009: 280).
Tabel 2.5 Kriteria Keberfungsian Pengecoh No Nilai IP 1 76% - 125% 2 51% - 75% atau 126% - 150% 3 26% - 50% atau 151% - 175% 4 0% - 25% atau 176% - 200% 5 Lebih dari 200% Sumber: Arifin (2009: 280)
Kriteria Sangat baik Baik Kurang baik Jelek Sangat jelek
Tabel 2.5 menunjukkan kriteria pengecoh yang dibagi menjadi 5 kategori. Jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 76% - 125% maka pengecoh tersebut berfungsi dengan sangat baik, pengecoh menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
persentase sebesar 51% - 75% atau 126% - 150% maka pengecoh tersebut berfungsi dengan baik, jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 26% 50% atau 151% - 175% maka pengecoh tersebut berfungsi dengan kurang baik, jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 0% - 25% atau 176% 200% maka pengecoh tersebut jelek, jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar Lebih dari 200% maka pengecoh tersebut sangat jelek.
9. ITEMAN Item and Test Analysis (ITEMAN) merupakan sebuah perangkat lunak yang dibuat melalui bahasa pemrograman komputer yang diciptakan khusus untuk analisis statistik butir soal dan tes. Program ini berguna untuk menentukan kualitas butir soal dan tes berdasarkan data empiris hasil uji coba. Hasil analisis butir mencangkup tingkat kesukaran, daya beda dan keberfungsian pengecoh. Selain statistik butir soal, ITEMAN juga menghasilkan statistik tes (Kusaeri & Suprananto, 2012: 178). Berikut statistik dari output dari butir soal yang dianalisis peneliti (Kusaeri & Suprananto, 2012: 179): a. Sequence. No adalah nomor urut butir soal dalam file data. Fungsinya untuk penomoran butir soal. b. Scala-item adalah nomor urut butir soal dalam skala (tes/subtes) c. Prop. Correct adalah proporsi siswa( peserta tes) yang menjawab benar butir soal. Nilai ekstrim (mendekati nol atau satu) menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
butir soal tersebut terlalu sukar atau terlalu mudah untuk peserta tes. Indeks ini disebut juga indeks tigkat kesukaran soal secara klasikal. d. Biser adalah indeks daya pembeda soal dengan menggunakan koefisien korelasi biserial. Nilai positif menunjukkan bahwa peserta tes yang menjawab benar butir soal, mempunyai skor yang relatif tinggi dalam tes/skala tersebut. Sebaliknya nilai negatif menunjukkan bahwa peserta tes yang menjawab benar butir soal, memperoleh skor yang relatif rendah dalam tes/skala tersebut. Untuk statistik pilihan jawaban (alternatif) korelasi biserial negatif sangat tidak dikehendaki untuk kunci jawaban dan sangat dikehendaki untuk pilihan jawaban yang lain (pengecoh). e. Point-biser adalah juga indeks daya pembeda soal dan pilihan jawaban (alternatif) dengan menggunakan koefisien korelasi point-biserial. Penafsirannya sama dengan statistik biserial. Catatan: Nilai -9.000 menunjukkan bahwa statistik butir soal atas pilihan jawaban tidak dapat dihitung. Hal ini sering kali terjadii apabila tidak ada peserta tes yang menjawab butir soal/ pilihan jawaban tersebut Statistik pilihan jawaban (alternatif) memberikan informasi yang sama dengan statistik butir soal. Perbedaannya adalah bahwa statistik pilihan jawaban dihitung secara terpisah. Untuk setiap piihan jawaban dan didasarkan pada dipilih tidaknya alternatif tersebut, bukan pada benarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
jawaban. Tanda (*) yang muncul di sebelah kanan hasil analisis menunjukkan kunci jawaban. Langkah kerja input data pada program ITEMAN sebagai berikut: Contoh data penelitian peneliti adalah sebagai berikut. a. Buka file data (misalkan: skripsi.txt), contoh dibawah ini yang berisi: 030 o N 14 (MUSTOKOREJO, RINGINSARI, ADI SUCIPTO 1, 2 ) BABDDCCBACBCADCBCABDBDBCACDBCA 4444444444444444444444444444444444444444 YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY 000001
BABBABCBACBCAACCDABDBDACAAADCA
000002
BDBBDBBBDCDCCADCAADDBCBACCDBCB
000003
OABADCDABCACAOABDABDBBADCCDBAA
000004
AACBAADBDACDAAABBDCDBDCADCDCCB
Berikut penjelasan singkat program ITEMAN: 1) Baris pertama adalah baris pengontrol yang mendeskripsikan data. Kolom
Keterangan
1-3
Jumlah soal (30 butir soal)
4
Kosong (spasi)
5
Jawaban omit (kosong)
6
Kosong (spasi)
7
Soal yang belum sempat dijawab (N)
8
Kosong (spasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
9-10
Jumlah identitas (14)
2) Baris kedua adalah daftar kunci jawaban setiap butir soal. 3) Baris ketiga adalah daftar jumlah option untuk setiap butir soal. 4) Baris keempat adalah daftar butir soal yang hendak dianalisis (jika butir yang akan dianalisis diberi tanda Y (yes), jika tidak diikutkan dalam analisis diberi tanda N (no). 5) Baris kelima dan seterusnya adalah data siswa dan pilihan jawaban siswa. Setiap pilihan jawaban siswa (untuk soal bentuk pilihan ganda) diketik dengan menggunakan huruf, misal ABCD atau angka 1234 untuk 4 pilihan jawaban atau ABCDE atau 12345 untuk 5 pilihan jawaban. b. Double click pada software ITEMAN 1) Isikan nama input data yang akan diolah dalam ITEMAN (misalkan skripsi.txt) tekan enter. 2) Isikan nama output data (misalkan skripsi-out.txt) tekan enter. 3) Tuliskan Y/N untuk pemunculan hasil skor. 4) Jika Y tuliskan nama output hasilnya (misalkan skripsi-scr.txt) tekan enter maka akan muncul pada tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Tabel 2.6 Output Statistik Butir Soal ITEMAN MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file skripsi.txt
Page 1
Item Statistics Alternative Statistics ----------------------- ----------------------------------Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key ---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ --1 0-1
0.658
0.529 0.410
A B C D Other
0.189 -0.456 -0.315 0.658 0.529 0.410 * 0.021 -0.522 -0.184 0.129 -0.220 -0.138 0.002 0.232 0.035
2 0-2
0.705
0.568 0.429
A B C D Other
0.705 0.153 0.033 0.107 0.002
0.568 -0.435 -0.436 -0.325 -0.196
Tingkat Kesukara n Daya Beda Efektivitas Pengecoh
0.429 * -0.285 -0.179 -0.194 -0.030
Tabel 2.6 di atas menunjukkan output ITEMAN. Bersadarkan tabel di atas diketahui bahwa Prop.correct menunjukkan angka 0.658. Berdasarkan penjelasan sebelumnya tentang ITEMAN, Prop.correct menunjukkan besarnya angka tingkat kesukaran butir soal. Sebagai contoh butir soal nomor 1 pada Prop.correct menunjukkan angka 0.658 menunjukkan kategori sedang. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Point biser menunjukkan kategori daya beda butir soal. Point biser menunjukkan angka 0.410 yang termasuk dalam kategori baik. Sedangkan Prop. Endorsing menunjukkan besarnya angka keberfungsian pengecoh butir soal. Sebagai contoh butir soal nomor 1 yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
pada alternatif jawaban A sebesar 0.189 atau sebesar 18,8%, pilihan C sebesar 0.021 atau sebesar 021%dan pilihan D sebesar 0.129 atau sebesar 12,9%. Berdasarkan hasil alternatif jawaban dapat ditarik kesimpulan bahwa pengecoh tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dikarenakan ada alternatif jawaban yang dipilih oleh siswa <5% (kurang dari 5%). Berdasarkan output ITEMAN di atas, dapat dilihat bahwa butir soal nomor 1 memiliki daya beda yang sedang yaitu sebesar 0.658, tingkat kesukaran baik dsebesar 0.410 dan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Tabel 2.7 Statistik Tes There were 852 examinees in the data file.
Scale Statistics ---------------Scale:
0 ------N of Items N of Examinees Mean Variance Std. Dev. Skew Kurtosis Minimum Maximum Median Alpha SEM Mean P Mean Item-Tot. Mean Biserial
30 852 16.481 23.649 4.863 0.331 0.167 3.000 30.000 16.000 0.749 2.437 0.549 0.348 0.457
Koefisien Reliabilita s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 2.7 menunjukkan hasil output ITEMAN. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Alpha sebesar 0.749. Alpha menunjukkan besarnya reliabilitas butir soal. Reliabilitas butir soal sebesar 0.749 menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal peneliti termasuk dalam kategori yang tinggi.
10. Mata Pelajaran PKn a. Definisi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak erta kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Pendidikan Kewarganegaraan mengarahkan siswa untuk menjadi warga negara yang demokratis, yang menghargai perbedaan, dan mencintai keadilan dan kebenaran (Utami, 2010: 2). Materi yang ada didalam mata pelajaran PKn ini menyangkut pemahaman tentang persatuan dan
kesatuan,
kesadaran
warga
Negara dalam bernegara, hak dan kewajiban warga Negara dalam berbangsa dan bernegara, serta pendidikan bela negara. Pendidikan Kewarganegaraaan sangat penting diajarkan
bagi
siswa
sekolah
dasar untuk membentuk manusia Pancasila yang dapat bermanfaat dan membanggakan bangsa. Melalui pelajaran PKn siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
belajar menjadi warga negara yang baik mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan Pemerintahan. Tujuan PKn dibagi menjadi dua, yaitu tujuan secara umum dan secara khusus. Tujuan PKn secara umum adalah membawa siswa untuk menjadi ilmuan dan professional yang memiliki rasa kebanggan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban. Tujuan secara umum adalah untuk menjadikan warga negara yang berkarakter yang memiliki daya saing, berdisiplin, berparsisipas aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila dan UUD 1945 (Wiharyanto, 2007: 5) Fungsi
Pendidikan
Kewarganegaraan
menurut
Azis
(2002:20) ialah : 1) Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai moral Pancasila secara dinamis dan terbuka. Dinamis dan terbuka dalam arti bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia, yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. 2) Mengembangkan dan membina manusia Indonesia seutuhnya yang sadar politik dan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
3) Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antar warga negara dengan
negara,
antara warganegara dengan
warganegara, dan pendidikan pendahuluan bela negara agar mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajiban sebagai warganegara. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, menurut Wiharyanto (2008: 5), adalah membawa siswa untuk menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis dan berkeadaban, dan menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai pancasila. b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator PKn Mata Pelajaran PKn kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 memiliki standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator sebagai berikut. Dapat dilihat di tabel 2.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Tabel 2.8 SK, KD dan Indikator No 3
4
Standar Kompetensi 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll. 3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
3.1.1 Mengidentifikasi lembaga-lembaga pemerintahan tingkat pusat seperti MPR, DPR, Presiden, MAK, MK dan BPK 3.1.2 Menjelaskan tugas lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat 3.1.3Menjelaskan tanggung jawab lembaga-lembaga negara tingkat pusat 3.2.1 Membuat bagan struktur organisasi pemerintah tingkat pusat seperti presiden wakil presiden dan para menteri 3.2.2 Menjelaskan tugas pemerintahan tingkat pusat 3.2.3 Menjelaskan tanggung jawab pemerintah tingkat pusat 4.1.1 Menjelaskan arti globalisasi 4.1.2 Mengidentifikasi contoh-contoh globalisasi di lingkungan 4.1.3 Membandingkan kehidupan masyarakat lingkungan sebelum dan sesudah globalisasi
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungan
4.2.1 Menjelaskan jenis-jenis budaya Indonesia - Mengidentifikasi kebudayaan Indonesia yang ditampilkan di luar negeri 4.3.1 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi 4.3.2 Mengidentifikasi perilaku yang negatif akibat globalisasi 4.3.4 Menunjukkan sikap menolak akibat perilaku yang negatif dari pengaruh globalisasi
Tabel 2.8 menunjukkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang harus di capai oleh siswa dalam semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok. Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk semester genap terdapat dua Standar Kompetensi (SK) dan maing-masing terdiri dari dua dan tiga Kompetensi Dasar (KD). SK ke 3 terdiri dari 2 KD dan 6 indikator. SK ke 4 terdiri dari 3 KD dan 7 indikator. Dilihat bahwa untuk KD ke 4 menunjukkan materi yang sudah memasuki dunia global yang menandakan materi PKn ini cukup luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
B. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningrum (2014) bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tingkat kesukaran butir soal UAS Mata Pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas V SD, (2) mendeskripsikan daya pembeda butir soal UAS Mata Pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas V SD, (3) mendeskripsikan validitas dan reliabilitas butir soal UAS Mata Pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Kledung Kradenan Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan dengan cara Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan mengambil 17 siswa kelas V seluruhnya. Sumber data penelitian ini adalah dokumen soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas V SD. Data dalam penelitian ini adalah Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas V SD Negeri Kledung Kradenan Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulkan
data
menggunakan
metode
observasi
dan
metode
dokumentasi untuk mengetahui gambaran secara kongkrit mengenai evaluasi belajar siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama, selanjutnya instrumen bantu dalam penelitian ini adalah buku-buku tentang teori evaluasi belajar dan nota pencatat. Teknik alalisis data mengunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) tingkat kesukaran butir soal dari keseluruhan butir soal yang memenuhi persyaratan kelayakan sebesar 70% (2) daya pembeda butir soal dari keseluruhan butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
soal yang memenuhi syarat daya pembeda sebesar 76% (3) validitas butir soal pilihan ganda yang mempunyai validitas cukup sebesar 31,4%, validitas rendah sebesar 22,9% dan validitas sangat rendah sebesar 45,7%, sedangkan validitas isi soal esai dan uraian mempunyai kesesuaian terhadap kurikulum sebesar 86,7%, butir soal yang tidak mempunyai kesesuaian terhadap kurikulum sebesar 13,3%, dan untuk reliabilitas butir soal dengan menggunakan rumus KR-20 adalah 1,0277 dan reliabilitas tes dengan menggunakan rumus KR-21 adalah 1,0271 dengan arti reliabilitas butir soal pilihan ganda memiliki korelasi yang tinggi, sedangakan reliabilitas butir soal esai menggunakan rumus Alpha sebesar -0,140 dengan arti reliabilitas soal esai kolerasinya sangat rendah, dan reliabilitas butir soal uraian sebesar 0,416 itu berarti reliabilitas soal uraian memiliki kolerasi sedang. Butir soal yang memenuhi syarat tes yang baik sebesar 44% dan yang tidak memenuhi persyaratan sebesar 56%. Penelitian dilakukan oleh Suminarsih (2012) bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa MI Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta apabila ditinjau dari analisis: validitas, reliabilitas, daya pembeda, fungsi pengecoh, derajat kesukaran, dan pencapaian kompetensi. Pengumpulan data dilakukan dengan Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan program Microcat Model Iteman versi 3.00 dan Anates versi 4.0.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal Ulangan Tengah Semester genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 memiliki 25 soal pilihan ganda dan 16 soal essay yang valid, reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,88 berarti reliabilitasnya tinggi, sedangkan soal essay reliabilitasnya sebesar 0,81 berarti reliabilitasnya tinggi, derajat kesukaran item butir tes pilihan ganda dan essay terlalu mudah, daya pembeda item yang diterima sebanyak 27 butir, fungsi pengecohnya yaitu sebanyak 30 dari 50 pengecoh berfungsi dengan baik, soal tersebut belum mampu mengukur semua kompetensi yang harus dicapai siswa pada semester genap,karena kisi-kisi pembuatan soal dikerjakan setelah soal diujikan. Kualitas soalnya tergolong kurang baik, karena yang memiliki kriteriavaliditas, reliabilitas, derajat kesukaran item, daya pembeda item, dan fungsi pengecoh yang baik hanya berjumlah 12 atau 29,27 %. Penelitian ini dilakukan oleh Sutrisno (2014) bertujuan untuk mengetahui karakteristik butir soal Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013/2014 mata pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 5 Depok Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dianalisis dengan statistik menggunakan program Item Analysis (ITEMAN) 3.00. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Depok Kabupaten Sleman yang berjumlah 130 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sebanyak 130 respon siswa (lembar jawab).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Objek penelitian berupa soal UAS semester gasal mata pelajaran PKn Kelas VII tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 50 butir soal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh naskah soal yang digunakan, kunci jawaban, dan dokumen jawaban siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam hal tingkat kesukaran, terdapat 35 dari 50 (70%) butir soal dikategorikan mudah, 12 dari 50 (24%) butir soal dikategorikan sedang, dan 3 dari 50 (6%) butir soal dikategorikan sukar. (2) Dalam hal daya pembeda, butir soal dengan daya pembeda tinggi terdapat 5 dari 50 (10%) butir soal, butir soal dengan daya pembeda sedang terdapat 28 dari 50 (56%), dan butir soal dengan daya pembeda rendah terdapat 17 dari 50 (34% ). (3) Dalam hal efektivitas opsi pengecoh/distractor, butir soal dengan distractor yang dikategorikan berfungsi terdapat 69 dari 150 (46%) pengecoh dan butir soal dengan distractor yang dikategorikan tidak berfungsi terdapat 81 dari 150 (54%) pengecoh. Penelitian
dilakukan
oleh
Muslih
(2013)
bertujuan
untuk
mendeskripsikan keshahihan atau isi materi butir soal evaluasi sumatif semester 1 kelas IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo Kota Batu tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
program mricrosoft excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas menunjukkan persentase sebesar 94%, reliabilitas menunjukkan r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dikatakan raliabel, kualitas tafat kesukaran juga menunjukkan kategori sedang yakni 66%, daya beda soal menunjukkan kategori sangat baik dengan persentase 50%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas butir soal evaluasi tes sumatif semester 1 kelas IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo Kota Batu tahun pelajaran 2012/2013 adalah baik dan layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1. Literature Map hasil penelitian yang relevan Analisis Kualitas Butir Soal
Mata Pelajaran
Wahyuningrum (2014)
Sutrisno (2014)
Analisis Butir Soal - Ujian akhir semester mata pelajaran bahasa jawa siswa kelas V SD Negeri Kledung Kradenan Banyuurip, Purworejo tahun pelajaran 2013/2014
PKN - Analisis butir soal ulangan akhir semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 mata pelajaran PKn kelas VII SMP Negeri V depok kabupaten Sleman
Suminarsih (2012)
Muslih (2013)
Analisis butir soal - ulangan tengah semester genap mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas III MI Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta
PKN - Analisis butir soal evaluasi sumatif semester 1 kelas iv mapel PKn SD segugus 1 Kecamatan Junrejo Kota Batu
Utami (2015) Analisis butir soal UAS genap mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok
Gambar 2.1 Literature Map
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Berdasarkan gambar 2.1 dapat peneliti jelaskan bahwa terdapat empat hasi penelitian yang relevan. Keempat penelitian tersebut memiliki beberapa kesamaan dilakukan oleh peneliti yaitu menganai analisis butir soal dan mata pelajaran PKn. Judul hasil penelitian relevan yang memiliki persamaan dengan judul penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah yang pertama berjudul analisis butir soal UAS Mata Pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Kledung Kradenan Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 dan kedua berjudul
analisis kualitas butir soal Ulangan Tengah Semester genap mata
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Persamaan selanjutnya pada hasil penelitian yang relevan adalah mengenai mata pelajaran PKn. Judul penelitian yang relevan yang mata pelajaran PKn adalah yang pertama karakteristik butir soal Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013/2014 mata pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 5 Depok Kabupaten Sleman dan keshahihan atau isi materi butir soal evaluasi sumatif semester 1 kelas IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo Kota Batu tahun pelajaran 2012/2013. Persamaan-persamaan yang terdapat pada penelitian yang relevan dapat menjadikan sumber referensi dan juga evaluasi bagi peneliti untuk dapat mengembangkan penelitian yang lebih baik. Berdasarkan penelitian yang relevan di atas dapat dijelaskan bahwa belum adanya penelitian yang menjelaskan analisis butir soal ujian akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan penelitian yang sudah ada.
C. Kerangka Berpikir Evaluasi pendidikan adalah proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan suatu pendidikan itu tercapai, tetapi digunakan juga ketika akan membuat suatu keputusan (Cronbach dalam Arikunto, 2012: 3). Analisis butir soal adalah suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang hendak dan yang seharusnya diukur. Ciri-ciri butir soal yang baik dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu memiliki, validitas, reliabilitas, objektifitas, praktikabilitas, ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Parameter kualitas butir soal objektif dibagi menjadi 3, yaitu tingkat kesukaran butir soal, daya beda dan keberfungsian pengecoh (Azwar, 1996: 131). Kualitas butir soal perlu dianalisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsin pengecoh untuk mengetahui layak atau tidaknya butir soal itu diujikan kepada siswa. Berdasarkan deskripsi di atas, peneliti melakukan analisis butir soal UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD Tahun Pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok dengan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan keberfungsian pengecoh. Analisis butir soal UAS genap mata pelajaran PKn dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi analisis validitas isi dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
peneliti melakukan analisis secara subjektif. Sedangkan analisis data secara kuantitatif yaitu dengan menganalisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh dengan bantuan program MicroCat ITEMAN 3.0. dengan adanya penelitian tentang analisis butir soal UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD Tahun Pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok diharapkan kedepannya ketika pembuatan atau pengusunan soal lebih diperhatikan lagi. Disesuaikan dengan kemampuan siswa dan dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam mengerjakan soal.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Validitas isi butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 sebesar 100% 2. reliabilitas butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki reliabilitas yang tinggi. 3. Tingkat kesukaran butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki tingkat kesukaran yang baik. 4. Daya beda butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki daya beda yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
5. Efektifitas pengecoh butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti lapangan tentang hal-hal yang sedang terjadi (Darmawan, 2013: 125). Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang berdasarkan pada fenomena atau gejala yang memiliki sebab akibat yang didapatkan dari suatu proses pengumpulan data dari populasi atau sampel tertentu (Sugiyono, 2015: 14). Pendekatan kuantitatif deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menunjukkan deskripsi pada kualitas butir soal ulangan akhir semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok yang akan dibuktikan dengan perhitungan angka-angka. Penelitian analisis butir soal UAS kelas IV semester genap mata pelajaran PKn di SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini menggunakan penelitian survei deskriptif kuantitatif non eksperimental dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan/ memaparkan tentang fakta/ gejala/ fenomena kelayakan butir soal UAS SD di Kecamatan Depok. Hal yang peneliti survei adalah adalah butir soal pilihan ganda yang diujikan pada saat UAS kelas IV semester genap mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang dibuat oleh pemerintah Kecamatan Depok. Butir soal kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif melalui penyesuiaian dan perhitungan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan atau memaparkan kriteria-kriteria soal yang baik sesuai dengan validitas isi, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan keefektivan pengecoh soal yaitu siswa kelas IV mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini akan disajikan data berupa tabel yang akan menjelaskan hasil klasifikasi dan persentase butir-butir soal ujian akhir semester genap mata pelajaran PKn SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu untuk penelitian ini yaitu pada 2 bulan yaitu bulan Mei dan bulan Juni 2015. Yakni bertepatan dengan masa Ujian Akhir Sekolah SD di Kecamatan Depok. 2. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua SD yang menggunakan kurikulum KTSP dan berada di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta (baik Negeri maupun Swasta) yaitu berjumlah 26 SD (terdiri dari 23 SD Negeri dan sisanya sebanyak 3 SD Swasta). Alasan kenapa peneliti mengambil penelitian di Kecamatan Depok karena peneliti sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
menempuh studi di salah satu Universitas di Kecamatan Depok, selain itu letak beberapa SD dekat dengan perumahan tempat tinggal peneliti.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh SD se-kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta, tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 49 SD baik negeri maupun swasta. Berikut daftar SD di kecamatan Depok yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Lihat pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah Dasar di Kecamatan Depok No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama SD SDN Corongan SD Bopkri Demangan III SD Budi Mulia Dua SD Budi Mulia Dua CT SD Cahaya Bangsa Utama SD Islam Al-Islam SD Kanisius Sengkan SD Kanisius Tambakboyo SD Muhammadiyah SD Muhammadiyah Gorongan
No 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama SD SDN Depok 1 SDN Depok 2 SDN Gambiranom SDN Gejayan SDN Kalongan SDN Karangasem SDN Karangwuni 1 SDN Kentungan SDN Kledokan SDN Maguwoharjo 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
No 11 12 13 14 15 16 17
Nama SD SD Muhammadiyah Kayen SD Teruna Bangsa SDK Demangan Baru 1 SDN Deresan SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Ambarukmo
No 36 37 38 39 40 41 42
18 19 20 21 22 23 24 25
SDN Babarsari SDN Bhaktikarya SDN Caturtnggal 1 SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 4 SDN Caturtunggal 6 SDN Caturtunggal 7 SDN Condongcatur
43 44 45 46 47 48 49
Nama SD SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Ngringin SDN Nogopuro SDN Nolobangsan SDN Percobaan 2 SDN Perumnas 3 SDN Perumnas Condong Catur SDN Puren SDN Ringinsari SDN Samirono SDN Sarikarya SDN Tajem SDN Timbulharjo
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa di Kecamatan Depok terdapat 49 Sekolah Dasar (SD) yang dapat dijadikan sebagai populasi penelitian. Diantaranya terdapat 37 SD Negeri dan sisanya sebanyak 12 SD merupakan SD Swasta. SD Negeri terdiri dari SD SDN Corongan, SDN Gejayan, SDN Depok 1, SDN Depok 2, SDN Mustokorejo, SDN Maguwoharjo 1, SDN Nanggulan, SDN Adisucipto 1, SDN Adisucipto 2, SDN Kledokan, SDN Nogopuro, SDN Ambarukmo, SDN Deresan, SDN Karangwuni 1, SDN Samirono, SDN Percobaan 2, SDN kentungan, SDN Ngringin, SDN Condongcatur, SDN Gambiranom, SDN Babarsari, SDN Tajem, SDN Timbulhajo, SDN Ringinsari, SDN Caturtunggal 1, SDN Caturtunggal 3, SDN Caturtunggal 4, SDN Caturtunggal 6, SDN Caturtunggal 7, SDN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Puren, SDN Sarikarya, SDN Karangasem, SDN Perumnas CC, SDN Perumnas 3, SDN Bhaktikarya, SDN Kalongan, dan SDN Nolobangsan. Sedangkan SD Swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III, SD Muhammadiyah, SDK Demangan Baru I, SD Muhammadiyah Kayen, SDK Tambakboyo, SDK Sengkan, SD Muhammadiyah Gorongan, SD Teruna Bangsa, SD Budi Mulia Dua CT, SD Budi Mulia Dua, SD Islam Al-Islam, dan SD Cahaya Bangsa Utama. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan purposive sampling yaitu teknik pengambilan atau penentuan sampel dengan pertimbangan atau dengan kriteria-kriteria tertentu. Cara mendapatkan sampel yaitu dengan mendatangi 49 SD dan meminta tolong kepada Kepala Sekolah dan Guru Kelas untuk mau bekerjasama dengan peneliti untuk mengumpulkan lembar jawab, kunci jawaban dan lembar soal siswa yang telah selesai melaksanakan UAS. Peneliti mengambil sampel siswa kelas IV SD sekecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006/KTSP. Pemilihan sampel ini dikarekan adanya batasan masalah pada setiap mata pelajaran khusus yang diambil oleh peneliti yang jika peneliti menggunakan kurikulum lainnya akan susah untuk diketahui kesulitan belajar siswa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
mata pelajaran yang telah terkhususkan tersebut. Berikut daftar SD yang peneliti jadikan sebagai sampel penelitian. Lihat pada tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Daftar Nama SD yang diteliti
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Daftar jumlah SD dan murid SD di Kecamatan Depok Nama SD Jumlah siswa SD Bopkri Demangan 3 23 SD Islam al Islam 6 SD K Demangan Baru 81 SD N Adisucipto 1 62 SD N Adisucipto 2 31 SD N Ambarukmo 26 SD N Catur Tunggal 3 25 SD N Catur Tunggal 4 54 SD N Catur Tunggal 6 24 SD N Condong Catur 22 SD N Corongan 31 SD N Deresan 54 SD N Gejayan 25 SD N Kalongan 27 SD N Kledokan 26 SD N Mustokorejo 11 SD N Nanggulan 64 SD N Ngringin 38 SD N Nolobangsan 29 SD N Puren 38 SD N Ringinsari 21 SD N Samirono 27 SD N Sarikaya 24 SD N Tajem 11 SD N Timbulharjo 35 SD Teruna Bangsa 23 Jumlah 838
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hanya 26 dari keseluruhan atau 49 SD negeri maupun swasta di kecamatan depok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
bisa dijadikan sampel oleh peneliti. hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang menyebabkan penyusutan sampel dalam penelitian ini. Faktor pertama
yaitu
karena
pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
menggunakan teknik purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang dipakai dalam purposive sampling ini adalah SD yang menggunakan kurikulum KTSP saja, sedangkan SD yang menggunakan kurikulum 2013 atau luar negeri disisihkan. Faktor lain yaitu karena adanya miskomunikasi antara Kepala Sekolah masing-masing SD dan Guru kelas, yaitu guru kelas sudah membangikan hampir semua lembar jawab sudah dibagian kepada siswasiswanya sehingga begitu kita sampai di sana lembar jawab sudah di tangan siswa-siswa dan tidak bisa diambil kembali. Berdasarkan tabel di atas dapa dilihat ada 26 SD yang menjadi sampel penelitian ini, terdiri dari 4 SD Swasta dan sisanya sebanyak 23 SD adalah SD Negeri. SD Swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III jumlah murid sebanyak 23 siswa, SD Islam Al-Islam jumlah murid sebanyak 6 siswa, SDK Demangan Baru I jumlah murid sebanyak 81 siswa dan SD Teruna Bangsa jumlah murid sebanyak 23 siswa. Sedangkan SD Negeri terdiri dari SDN Adisucipto 1 jumlah murid sebanyak 62 siswa, SDN Adisucipto 2 jumlah murid sebanyak 31 siswa, SDN Ambarukmo jumlah murid sebanyak 26 siswa, SDN Caturtunggal 3 jumlah murid sebanyak 25 siswa, SDN Caturtunggal 4 jumlah murid sebanyak 54 siswa, SDN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Caturtunggal 6 jumlah murid sebanyak 24 siswa, SDN Condongcatur jumlah murid sebanyak 22 siswa, SDN Corongan jumlah murid sebanyak 31, SDN Deresan jumlah murid sebanyak 54, SDN Gejayan jumlah murid sebanyak 25, SDN Kalongan jumlah murid sebanyak 27, SDN Kledokan jumlah murid sebanyak 26, SDN Mustokorejo jumlah murid sebanyak 11 siswa, SDN Nanggulan jumlah murid sebanyak 64 siswa, SDN Ngringin jumlah murid sebanyak 38 siswa, SDN Nolobangsan jumlah murid sebanyak 29 siswa, SDN Puren jumlah murid sebanyak 38 siswa, SDN Ringinsari jumlah murid sebanyak 21 siswa, SDN Samirono jumlah murid sebanyak 27 siswa, SDN Sarikarya jumlah murid sebanyak 24 siswa, SDN Tajem jumlah murid sebanyak 11 siswa dan SDN Timbulharjo jumlah murid sebanyak 35 siswa.
D. Variabel Penelitian Penelitian ini tidak menggunakan variabel penelitian karena penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif non eksperimental. Penelitian kuantitatif deskriptif merupakan penelitian yang meneliti keadaan berdasarkan fakta dan tidak melakukan kontrol dan manupulasi variabel penelitian (Darmawan, 2013: 38). Hal ini berarti penelitian ini tidak memberikan perlakuan tertentu yang bertujuan untuk mengubah suatu keadaan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data hasil penelitiannya (Tukiran & Mustafidah, 2011: 41). Datadata yang telah didapatkan kemudian dikumpulkan dan diolah sehingga dapat ditarik kebenaran atau kesimpulan berdasarkan data-data tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. 1. Wawancara Metode wawancara adalah suatu metode interaksi dan komunikasi antara sumber informasi dengan pewawancara yang bertujuan untuk memperoleh suatu informasi (Effendi, 2010: 207). Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara yang tidak berstruktur yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Wawancara tak berstruktur sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau penelitian yang lebih mendalam tentang subyek yang diteliti. Penelitian pendahuluan, peneliti berusaha untuk mendapatkan informasi awal tentang masalah yang harus diteliti (Sugiyono, 2015: 320). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan Kepala UPTD Kecamatan Depok dan beberapa Kepala Sekolah SD di Kecamatan Depok. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memperkuat latar belakang pemilihan topik kajian penelitian ini. Garis besar pertanyaan dan jawaban dalam wawancara dapat dilihat dilampiran 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode untuk mengumpulkan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014: 329).
Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi berupa pengambilan karya atau hasil pekerjaan dari siswasiswa secara keseluruhan berupa soal, lembar jawab siswa dan kemudian kunci jawaban dari soal ulangan akhir semester tahun pelajaran 2014/205 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok yang sudah dikerjakan siswa atau yang sudah dikoreksi.
E. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat ukur penelitian (Sugiono, 2015: 148). Daftar cek (Check list) adalah sebuah daftar yang memuat sejumlah pernyataan singkat tentang berbagai gejala yang dimaksudkan sebagai penlolong pencatatan ada tidaknya sesuatu gejala dengan memberikan tanda centang (√) pada setiap permunculan gejala (Ratnawulan & Rusdiana, 2014: 208) Berdasarkan definisi tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk meneliti dalam penelitian ini adalah pemberian tanda centang untuk menolong peneliti mengelompokkan gejala yang terjadi pada saat peneliti mengadakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah daftar cek (check list). Check list adalah sebagai instrumen yang berupa pilihan dengan memberi tanda pada kolom yang disediakan (Noor, 2011: 139). Check list dalam penelitian ini berisi daftar SD yang telah menyerahkan soal, jawaban siswa dan kunci jawaban soal ujian akhir semester genap kelas IV pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tahun pelajaran 2014/2015. Daftar check list dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.3 Instrumen penelitian berupa daftar check list.
No. Nama SD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SD Bopkri Demangan 3 SD Islam al Islam SD K Demangan Baru SD N Adisucipto 1 SD N Adisucipto 2 SD N Ambarukmo SD N Catur Tunggal 3 SD N Catur Tunggal 4 SD N Catur Tunggal 6 SD N Condong Catur SD N Corongan
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD kepada peneliti Kunci Soal UAS jawaban soal genap kelas UAS genap IV mata kelas IV pelajaran mata Jawaban Bahasa pelajaran siswa Indonesia Bahasa tahun Indonesia pelajaran tahun 2014/2015 pelajaran 2014/2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
No. Nama SD
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD kepada peneliti Kunci Soal UAS jawaban soal genap kelas UAS genap IV mata kelas IV pelajaran mata Jawaban Bahasa pelajaran siswa Indonesia Bahasa tahun Indonesia pelajaran tahun 2014/2015 pelajaran 2014/2015
SD N Deresan SD N Gejayan SD N Kalongan SD N Kledokan SD N Mustokorejo SD N Nanggulan SD N Ngringin SD N Nolobangsan SD N Puren SD N Ringinsari SD N Samirono SD N Sarikaya SD N Tajem SD N Timbulharjo SD Teruna Bangsa
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa instrumen penelitian berupa daftar cek yang berisikan soal UAS, kunci jawaban UAS, dan jawaban siswa yang sudah diserahkan pihak sekolah kepada peneliti. Berdasarkan daftar check list di atas telihat, menunjukkan bahwa ada 26 SD yang bersedia dimintai datanya untuk melengkapi instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Pada instrumen ini nantinya setiap sekolah yang sudah menyerahkan dokumen soal, jawaban dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
kunci jawaban UAS/ Tes Kendali Mutu (TKM) semester genap pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran PKn IV SD maka peneliti memberikan tanda (√) pada kolom yang telah tersedia.
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan (Tukiran, 2012: 250). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yaitu, analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif. Analisis data dengan cara kualitatif yaitu
menganalisis validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Sedangkan untuk analisis dengan cara kuantitatif yaitu dengan menggunakan bantuan program software MicroCat Item and Test Analysis (ITEMAN) versi 3.00 (Kusaeri & Suprananto, 2012: 178). Berikut tabel hasil input ITEMAN:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Tabel 3.4 Input Data 030 o N 14 BABDDCCBACBCADCBCABDBDBCACDBCA 4444444444444444444444444444444444444444 YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY 000001 BABBABCBACBCAACCDABDBDACAAADCA 000002 BDBBDBBBDCDCCADCAADDBCBACCDBCB 000003 OABADCDABCACAOABDABDBBADCCDBAA 000004 AACBAADBDACDAAABBDCDBDCADCDCCB 000005 BBABCBBBCCBCABCBDBBDBAABACDDBC 000006 BABBDBDBACCBAACCCADDBDDBCCADDA 000007 BABACBAAACBCBDABCACDDAADCCDBCA 000008 BDAABCACACCCADBBCADDODBBAADBDA 000009 BABBCACBACCBAACBCADDBDABCADABA 000010 AABABDBCCCCCCACDDBDDDCAADCCCCB
Tabel 3.3 merupakan contoh
input data yang telah dilakukan oleh
peneliti. Berikut penjelasan singkat isi dari input data di atas. Baris pertama pada tabel tersebut berisi jumlah soal dan pengontrol hasil deskripsi data, baris kedua berisi daftar kunci jawaban, baris ketiga berisi jumlah pilihan jawaban, baris keempat berisi butir soal yang akan dianalisis (jika akan dianalisis maka diberi tanda Y (yes) dan jika tidak maka diberi tanda N (no)), baris kelima dan seterusnya berisi tentang data dan jawaban siswa (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 180). Setelah itu data disimpan dan mulai membuka program ITEMAN dan mulai mengolah data melalui proram ini. setelah selesai maka akan muncul tampilan output ITEMAN seperti pada tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Tabel 3.5 Hasil Output ITEMAN MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file skripsi.txt
Page 1
Tingkat kesukaran
Item Statistics Alternative Statistics ----------------------- ----------------------------------Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key ---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ --1 0-1
0.658
0.529 0.410
2 0-2
0.705
0.568 0.429
A
0.189 -0.456 -0.315 B 0.658 0.529 0.410 * C 0.021 -0.522 -0.184 D 0.129 -0.220 -0.138 Other 0.002 0.232 0.035
Daya Beda
Keberfung sian Pengecoh
A 0.705 0.568 0.429 * B 0.153 -0.435 -0.285 C 0.033 -0.436 -0.179 D 0.107 -0.325 -0.194 Other 0.002 -0.196 -0.030
There were 838 examinees in the data file. Scale Statistics ---------------Scale:
0 ------N of Items 30 N of Examinees 852 Mean 16.481 Variance 23.649 Std. Dev. 4.863 Skew 0.331 Kurtosis 0.167 Minimum 3.000 Maximum 30.000 Median 16.000 Alpha 0.749 SEM 2.437 Mean P 0.549 Mean Item-Tot. 0.348 Mean Biserial 0.457
Nilai reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Tabel 3.5 di atas terlihat tampilan output ITEMAN. Sebagai contoh analisis peneliti mengambil contoh soal nomoer 1. Pada tabel, terlihat bahwa butir soal nomor 1 menunjukkan angka 0.658 termasuk dalam kategori baik. Point Biser menunjukkan angka 0,410 termasuk dalam kategori sedang. Prop. Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir soal nomor 1 pilihan jawaban C sebesar 0.021 atau sebesar 2,1% termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. sedangkan untuk besarnya nilai reliabilitas dapat di lihat dibagian bawah pada bagian Scale Statistics atau statistik tes. Nilai reliabilitas ditunjukkan dengan Alpha sebesar 0.749. 1. Analisis Data Kualitatif Analisis data secara kualitatif dilakukan dengan menganalisis validitas isi yaitu dengan menyesuaikan antara indikator pembelajaran dengan butir soal UAS yang diujikan kepada siswa. Pengujian validitas isi tidak dilakukan dengan analisis statistika melainkan analisis rasional. Salah satu cara untuk mengetahui butir soal dinyatakan valid adalah dengan melihat ada atau tidaknya kesesuaian antara butir soal dengan indikator pembelajarannya (Azwar, 1996: 175). Indikator yang digunakan peneliti dalam menganalisis validitas dapat dilihat tabel 2.8 di bab II. Setelah mengetahui validitas isi butir soal, maka tahap analisis selanjutnya adalah membuat persentase berdasarkan kategori, dan terakhir adalah membuat diagram pie chart untuk memperjelas hasil analisis butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
2. Analisis Data Kuantitatif Analisis data secara kuantitatif data penelitian ini berupa angkaangka sedangkan deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa membuat kesimpulan umum (Sugiyono (2014: 208). Analisis data kuantitatif dilakukan dengan bantuan program software MicroCat Iteman versi 3.00. Software tersebut digunakan untuk menganalisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh. Berikut empat penjabaran singkat deskripsi analisis butir soal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Reliabilitas Reliabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1 yang berarti bahwa semkin tinggi indeks reliabilitas suatu tes (mendekati 1), semakin tinggi pula ketepatannya (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 177). Koefisien reliabilitas dapat dilihat melalui koefisien Alpha pada Output Iteman. Kriteria reliabilitas berdasarkan pendapat Basuki & Hariyanto (2014: 119) seperti pada tabel berikut ini. Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas No 1 2 3 4 5
Rentang Angka 0,90 – 1,00 0,70 – 0,89 0,40 – 0,69 0,20 – 0,39 0,00 – 0,19
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Amat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Sumber: Basuki & Haryanto (2014: 119) Kriteria reliabilitas dibedakan menjadi lima, yaitu koefisien reliabilitas pada angka di antara 0,00 – 0,19, di antara 0,20 – 0,39, di antara 0,40 – 0,69, di antara 0,70 – 0,89, dan 0,90 – 1,00 (Basuki & Haryanto, 2014: 119). Angka di antara 0,00 – 0,19 bermakna korelasi yang amat rendah, di antara 0,20 – 0,39 bermakna korelasi yang rendah, di antara 0,40 – 0,69 bermakna korelasi yang cukup, di antara 0,70 – 0,89 bermakna korelasi yang tinggi, dan 0,90 – 1,00 bermakna korelasi yang amat tinggi. Analisis reliabilitas menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN. Sedikit dijelaskan dalam tabel bahwa nilai reliabilitas dapat dianalisis dengan melihat besarnya Alpha. Setelah itu kategorikan nilai Alpha termasuk dalam kategori yang mana. c. Daya Pembeda Daya beda adalah kemampuan suatu butir soal tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa dengan kemampuan rendah (Sudijono, 2006: 385). Berdasarkan pendapat dari Sudijo di atas, peneliti setuju akan pendapat tersebut, bahwa pengertian daya beda adalah kemampuan suatu butir soal untuk dapat membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi ddan siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Tabel 3.7 Kriteria Daya Beda No Indeks Daya beda 1 0,00 – 0,20 2 0,21 – 0,40 3 0,41 – 0,70 4 0,70 - 1,00 Sumber: Arikunto (2012: 218)
Kriteria Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Tabel 3.7 menunjukkan kriteria daya beda terdiri dari 0,00 – 0,20 yang bermakna jelek, 0,21 – 0,40 bermakna cukup, 0,41 – 0,70 bermakna baik, dan 0, 71 – 1,00 bermakna baik sekali. Analisis daya beda butir soal menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN. Dengan melihat besarnya nilai Point Biser. Setelah itu kategorikan nilai Point Biser. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori daya beda, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari hasil persentase. d. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran merupakan pengukuran yang memberikan peluang menjawab benar karena dapat menunjukkan soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Tingkat kesukaran pada Output Iteman dinyatakan dalam Prop. Correct (Azwar, 2015:151). Kriteria dalam pengujian tingkat kesukaran (Rakhmat, 2001: 192) seperti pada tabel berikut ini. Tingkat kesukaran diberi simbol P yaitu merupakan singkatan dari proporsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Tabel 3.8 Kategori tingkat kesukaran No Nilai p 1 0,00 – 0,30 2 0,31 – 0,70 3 0,7 – 1,00 Sumber: Arikunto (2012: 210)
Kategori Sukar Sedang Mudah
Kriteria tingkat kesukaran berkisar antara 0,00 – 0,30 yang termasuk sulit, antara 0,31 – 0,70 yang termasuk sedang, dan 0,71 – 1,00 yang termasuk mudah. Analisis tingkat kesukaran butir soal menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN. Dengan melihat besarnya nilai Prop. Correct. Setelah itu kategorikan nilai Prop. Correct. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori tingkat kesukaran, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari hasil persentase. a. Keberfungsian Pengecoh Efektifitas pengecoh merupakan suatu jawaban salah yang berfungsi jika dipilih secara merata oleh siswa. Arikunto (2012: 234) menyebutkan bahwa suatu pengecoh dikatakan dapat berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Efektifitas pengecoh pada Output Iteman dinyatakan dalam Prop. Endorsing (Azwar, 2015: 151). Kriteria dalam pengujian efektifitas pengecoh bahwa pengecoh dianggap baik jika jumlah siswa yang memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
pengecoh sama atau mendekati jumlah ideal (Arifin, 2009: 279). Berikut tabel kategori keberfungsian pengecoh.
Tabel 3.9 Kriteria Keberfungsian Pengecoh No Nilai IP 1 76% - 125% 2 51% - 75% atau 126% - 150% 3 26% - 50% atau 151% - 175% 4 0% - 25% atau 176% - 200% 5 Lebih dari 200% Sumber: Arifin (2009: 280)
Kriteria Sangat baik Baik Kurang baik Jelek Sangat jelek
Kriteria dalam pengujian efektifitas pengecoh bahwa pengecoh dianggap baik jika jumlah siswa yang memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal. Analisis keberfungsian pengecoh butir soal menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN. Dengan melihat besarnya nilai Prop. Endorsing. Setelah itu kategorikan nilai Prop. Endorsing. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori keberfungsian pengecoh, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart
dari
hasil
persentase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian Teknik analisis butir soal dilakukan dengan menganalisis validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh. analisis butir soal digunakan untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu soal. Analisis validitas isi butir soal dilakukan dengan cara melihat kesesuaian antara materi yang diujian (butir soal UAS) dengan materi yang telah disampaikan pada proses pembelajaran di kelas sesuai dengan indikator pembelajaran yang telah dibuat oleh Pemerintah Kecamatan Depok. Hal ini, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan butir soal UAS dengan tujuan yang ingin dicapai atau diukur. Analisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh menggunakan bantuan software MicroCat Iteman 3.00. Analisis reliabilitas dengan menganalisis nilai alfa pada hasil pengolahan data, daya beda dengan menganalisis nilai Point. Biser, tingkat kesukaran dengan menganalisis Prop. Correct dan keberfungsian pengecoh dengan menganalisis Prop. Endorsing. Penelitian ini analisis butir soal pilihan pilihan ganda Ujian Akhir Semester (UAS) semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di semua Sekolah Dasar baik Negeri maupun Swasta di Kecamatan Depok. Ada total 54 SD di Kecamatan Depok, 36 SD 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
diantaranya SD Negeri milik pemerintah dan sisanya 18 SD swasta. Namun, hanya ada 24 SD yang dapat peneliti analisis kualitas butir soalnya. Hal itu dikarenakan adanya batasan masalah penelitian yakni peneliti hanya mengambil SD yang menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) yakni hanya sekitar 36 SD dan yang bersedia diambil data untuk peneliti lakukan pengolahan ahnya 24 SD saja. Instrumen penelitian ini adalah berupa daftar cek (check list) yang berisi daftar SD yang sudah menyerahkan soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban siswa Ujian Akhir Semester (UAS) baik SD negeri maupun swasta di Kecamatan Depok kelas IV mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan wawancara. Teknik studi dokumentasi yang digunakan peneliti adalah butir-butir jawaban siswa SD sekecamatan depok. Butir yang dianalisis oleh peneliti adalah butir soal pilihan ganda. Sedangkan data lain yang diambil oleh peneliti adalah kunci jawaban, lembar jawab siswa dan soal ujian akhir sekolah. Wawancara dalam penelitian ini adalah melakukan tanya jawab kepada narasumber yang terpercaya untuk mendapatkan informasi lebih banyak yang dapat digunakan peneliti untuk memperkuat latar belakang pemilihan judul skripsi ini. Berdasarkan olah data yang telah dilakukan oleh peneliti di dapatkan hasil jawaban siswa yang terkumpul sebanyak 838 siswa dari 24 SD yang diambil datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
B. Hasil Penelitian Salah satu hal yang akan dibahas pada bab IV ini adalah tentang hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian akan menunjukkan hasil analisis validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015 kelas IV pada 24 SD di Kecamatan Depok. Dalam hasil akan ada tabel penjelasan, tabel kategori dan sebuah diagam pie chart untuk setiap satu hasil analisis butir soal. Berikut pemaparan hasil analisis oleh peneliti. 1. Validitas Isi Validitas isi digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kualitas butir soal yang diujikan kepada siswa. Sesuai atau tidak dengan apa yang indikator yang telah diajarkan pada satu semester program pembelajaran dibuat oleh pemerintah. Maka dari itu analisis validitas isi yang dilakukan oleh peneliti adalah menyesuaikan setiap butir soal yang dengan materi yang ingin diukur seperti yang diuraikan indikator pembelajaran. berikut tabel analisis validitas isi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Tabel 4.1 Validitas Isi No
Soal
Kategori Indikator 3.1.1
1
Lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk UndangUndang disebut… a. Lembaga Yudikatif b. Lembaga Legislatif c. Lembaga Komulatif d. Lembaga Eksekutif
2
Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial merupakan contoh lembaga … a. Yudikatif b. Legislatif c. Komulatif d. Eksekutif
3.1.1
3
Salah Satu tugas dan wewenang MPR adalah … a. Mengajukan RUU b. Melantik Presiden c. Mengesahkan APBN d. Mengawasi jalannya pemerintahan
3.2.1
4
Lembaga yang mengawasi para hakim dalam memutuskan perkara adalah … a. Mahkamah Agung b. Mahkamah Konstitusi c. Pengadilan Negri d. Komisi Yudisial
3.2.1
5
Salah satu tugas presiden sebagai kepala eksekutif adalah … a. Mengubah dan menetapkan UUD b. Mengawasi Pelaksanaan UU
3.2.1
Indikator
Pembahasan
3.1.1 Mengidentifik asi lembagalembaga pemerintahan tingkat pusat seperti MPR, DPR, Presiden, MAK, MK dan BPK 3.1.1 Mengidentifik asi lembagalembaga pemerintahan tingkat pusat seperti MPR, DPR, Presiden, MAK, MK dan BPK 3.2.1 Menjelaskan tugas lembagalembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat 3.2.3 Membuat bagan struktur organisasi pemerintah tingkat pusat seperti presiden wakil presiden dan para menteri 3.2.1 Menjelaskan tugas lembagalembaga
Untuk soal nomor 1 sesuai dengan indikator 3.1.1
Keterangan Sesuai
Untuk soal nomor 2 sesuai dengan indikator 3.1.1
Sesuai
Untuk soal nomor 3 sesuai dengan indikator 3.2.1
Sesuai
Untuk soal nomor 4 sesuai dengan indikator 3.2.1
Sesuai
Untuk soal nomor 5 sesuai dengan indikator 3.2.1
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
No
Soal
Kategori Indikator
c. Menguji Peraturan Perundang-Undangan d. Menetapkan PP untuk melaksanakan UU 6
7
8
9
3.2.1
Wewenang Mahkamah Konstitusi ditunjukkan oleh … a. 1,2,3,4 b. 1,3,4,6 c. 1,2,4,5 d. 1,4,5,6 Salah satu tugas BPK adalah … a. Mengesahkan dan menyetujui APBN b. Memeriksa RAPBN yang diajukan Pemerintah c. Memeriksa semua pelaksanaan APBN d. Memberi pertimbangan kepada Presiden mengenai RAPBN Hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan disebut … a. Hak Interpelasi b. Hak angket c. Hak menyatakan pendapat d. Hak wawancara Pelaksana pemerintahan yang mengurusi seluruh wilayah negara, disebut pemerintahan pusat yang terdidi dari .. a. Presiden, Wakil Presiden dan Menteri-menteri b. Presiden, Menteri-menteri dan DPR c. MPR DPR, Presiden dan Wakil Presiden d. MPR, Presiden, dan Wakil Presiden
Indikator negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat 3.2.1 Menjelaskan tugas lembagalembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
Pembahasan
Keterangan
Untuk soal nomor 6 sesuai dengan indikator 3.2.1
Sesuai
3.2.1
3.2.1 Menjelaskan tugas lembagalembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
Untuk soal nomor 7 sesuai dengan indikator 3.2.1
Sesuai
3.2.1
3.2.1 Menjelaskan tugas lembagalembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
Untuk soal nomor 8 sesuai dengan indikator 3.2.1
Sesuai
3.2.1
3.2.1 Menjelaskan tugas lembagalembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
Untuk soal nomor 9 sesuai dengan indikator 3.2.1
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
No
Soal
10
Salah satu menteri yang ada pada kabinet kerja antara lain adalah sebagai berikut … a. Menteri Peternakan b. Menteri Pertambangan c. Menteri Perindustrian d. Menteri Perkebunan
11
Duta besar adalah … a. Perwakilan RI di Provinsi b. Perwakilan RI di Luar Negeri c. Perwakilan Negara lain di negara RI d. Perwakilan Negara lain di Provinsi RI Lembaga pemerintah Nondepartemen yang bertugas memantau dan memberikan informasi mengenai cuaca adalah … a. Badan pertahanan b. Badan Pusat Statistik c. Badan Meterologi dan Geofisika d. Badan Survei dan Pemetaan Nasional
12
13
Kategori Indikator 3.2.2
Keterangan Sesuai
Indikator
Pembahasan
3.2.2 Menjelaskan tanggung jawab lembagalembaga negara tingkat pusat 3.2.4 Menjelaskan tugas pemerintahan tingkat pusat
Untuk soal nomor 10 sesuai dengan indikator 3.2.2
Untuk soal nomor 11 sesuai dengan indikator 3.2.4
Sesuai
3.2.4
3.2.4 Menjelaskan tugas pemerintahan tingkat pusat
Untuk soal nomor 12 sesuai dengan indikator 3.2.4
Sesuai
3.2.4
3.2.4 Menjelaskan tugas pemerintahan tingkat pusat
Untuk soal nomor 13 sesuai dengan indikator 3.2.4
Sesuai
3.2.4
3.2.4 Menjelaskan tugas pemerintahan tingkat pusat
Untuk soal nomor 14 sesuai dengan indikator 3.2.4
Sesuai
3.2.4
Tokoh tersebut pernah menjadi presiden Indonesia. Beliau adalah .. a. B.J Habibie b. Soeharto c. Abdurahman Wahid d. Susilo Bambang Yudhoyono 14
Tokoh tersebut pernah menjadi wakil presiden Indonesia. Beliau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
No
15
16
17
18
19
20
Soal adalah … a. Moh. Hatta b. Adam Malik c. Jusuf Kalla d. Sri Sultan HB IX Yang termasuk pejabat setingkat menteri diantaranya adalah… a. Banda Pemeriksa Keuangan b. Sekertaris Menteri c. Sekertaris Kabinet d. Badan Kepegawaian Negara Globalisasi adalah … a. Proses menuju satu tujuan b. Proses menuju satu dunia c. Proses menuju kemajuan teknologi d. Proses menuju kemajuan ilmu pengetahuan Globalisasi disebabkan oleh … a. Semakin bertambahnya usia b. Televisi yang menyiarkan berita setiap hari c. Kemajuan teknologi yang pesat d. Alat transportasi semakin mudah salah satu dampak negatif globalisasi adalah … a. Tindak kejahatan meningkat b. Ilmu pengetahuan semakin maju c. Jaringan internet sampai ke desa d. Komunikasi semakin mudah Untuk mendukung kemajuan dibidang komunikasi dan informasi, Indonesia telah memiliki satelit sejak 1976 yang diberi nama … a. Satelit cakrawala b. Satelit palapa c. Satelit Telkom d. Satelit garuda Salah satu media cetak adalah … a. Komputer b. Televisi c. Radio d. majalah
Kategori Indikator
Keterangan
Indikator
Pembahasan
3.2.4
3.2.4 Menjelaskan tugas pemerintahan tingkat pusat
Untuk soal nomor 15 sesuai dengan indikator 3.2.4
Sesuai
4.1.1
4.1.1 Menjelaskan arti globalisasi
Untuk soal nomor 16 sesuai dengan indikator 4.1.1
Sesuai
4.1.2
4.1.2 Mengidentifik asi contohcontoh globalisasi di lingkungan
Untuk soal nomor 17 sesuai dengan indikator 4.1.2
Sesuai
4.1.2
4.1.2 Mengidentifik asi contohcontoh globalisasi di lingkungan
Untuk soal nomor 18 sesuai dengan indikator 4.1.2
Sesuai
4.2.1
4.2.1 Membandingk an kehidupan masyarakat lingkungan sebelum dan sesudah globalisasi
Untuk soal nomor 19 sesuai dengan indikator 4.2.1
Sesuai
4.2.1
4.2.1 Membandingk an kehidupan masyarakat lingkungan sebelum dan
Untuk soal nomor 20 sesuai dengan indikator 4.2.1
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
No
21
Soal
Kelompok kesenian yang diundang ke Madrid, Spanyol untuk mengikuti festival Asia tahun 2003 adalah … a. kelompok kesenian mawar b. kelompok kesenian bougenville c. kelompok kesenian sunda d. kelompok kesenian bali
22
Kategori Indikator
4.1.4
24
25
Gambar tersebut merupakan rumah adat yang berasal dari … a. Sumatra selatan b. Sumatra barat c. Jawa tengah d. Sulawesi selatan Salah satu tarian suku dayak yang pernah tampil di luar negeri dalam misi kebudayaan internasional adalah … a. Tari kecak b. Tari serimpi c. Tari kanjet d. Tari gabor Seniman bali yang memperkenalkan kebudayaan Bali di Peru Amerika Selatan tahun 2002 adalah … a. Ida Bagus Nyoman Mas
sesudah globalisasi 4.1.4 Mengidentifik asi kebudayaan Indonesia yang ditampilkan di luar negeri
Pembahasan
Keterangan
Untuk soal nomor 21 sesuai dengan indikator 4.1.4
Sesuai
4.1.4
4.1.4 Mengidentifik asi kebudayaan Indonesia yang ditampilkan di luar negeri
Untuk soal nomor 22 sesuai dengan indikator 4.1.4
Sesuai
4.1.3
4.1.3 Menjelaskan jenis-jenis budaya Indonesia
Untuk soal nomor 23 sesuai dengan indikator 4.1.3
Sesuai
4.1.4
4.1.4 Mengidentifik asi kebudayaan Indonesia yang ditampilkan di luar negeri 4.1.4 Mengidentifik asi kebudayaan Indonesia
Untuk soal nomor 24 sesuai dengan indikator 4.1.4
Sesuai
Untuk soal nomor 25 sesuai dengan indikator 4.1.4
Sesuai
Tarian tersebut pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan nasional di luar negeri. Nama tarian tersebut adalah … a. Tari serimpi b. Tari kecak c. Tari gambyong d. Tari saman 23
Indikator
4.1.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
No
26
27
28
29
30
Soal b. Ni Ketut Pamungkas c. I Gusti Ngurah Rai d. Ida Ayu Mustikawati Arus Globalisasi tidak dapat kita bendung atau kita hentikan, pengaruhnya telah menyebar ke mana-mana maka kita harus … a. Menerima semua pengaruh globalisasi b. Menolak semua pengaruh globalisasi c. Selektif dalam menerima pengaruh globalisasi d. Menutup diri dari arus globalisasi Budaya luar negeri yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia adalah … a. Rendah hati b. Disiplin c. Percaya diri d. Materialistis Membentengi diri dari pengaruh buruk arus globalisasi yang masuk ke Indonesia dapat dilakukan dengan … a. Individualism b. Materialistis c. Disiplin d. Konsumtif Budaya asing yang berguna bagi kemajuan bangsa Indonesia adalah … a. Individualistis b. Materialistis c. Disiplin d. Konsumtif Perilaku konsumtif merupakan contoh pengaruh globalisasi di bidang … a. Gaya hidup b. Politik c. Teknologi d. Kesenian
Kategori Indikator
4.3.1
Indikator yang ditampilkan di luar negeri 4.3.1 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi
Pembahasan
Keterangan
Untuk soal nomor 26 sesuai dengan indikator 4.3.1
Sesuai
4.3.3 Menunjukkan sikap menolak akibat perilaku yang negatif dari pengaruh globalisasi 4.3.3 Menunjukkan sikap menolak akibat perilaku yang negatif dari pengaruh globalisasi
Untuk soal nomor 27 sesuai dengan indikator 4.3.3
Sesuai
Untuk soal nomor 28 sesuai dengan indikator 4.3.3
Sesuai
4.3.2
4.3.2 Mengidentifik asi perilaku yang negatif akibat globalisasi
Untuk soal nomor 29 sesuai dengan indikator 4.3.2.
Sesuai
4.3.2
4.3.2 Mengidentifik asi perilaku yang negatif akibat globalisasi
Untuk soal nomor 30 sesuai dengan indikator 4.3.2.
Sesuai
4.3.3
4.3.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Berdasarkan tabel analisis di atas dapat peneliti simpulkan bahwa semua butir soal pilihan ganda UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok yang berjumlah 30 butir soal sesuai dengan indikator. Hal ini dikarenakan validitas isi menganalisis kesesuaian indikator dengan butir soal yang diujikan kepada siswa. Valid yang dimaksudkan peneliti adalah menyesuaikan antara butir soal dengan indikator pembelajaran (Azwar, 1996: 175).
Tabel 4.2 Validitas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Butir Butir soal 1 Butir soal 2 Butir soal 3 Butir soal 4 Butir soal 5 Butir soal 6 Butir soal 7 Butir soal 8 Butir soal 9 Butir soal 10 Butir soal 11 Butir soal 12 Butir soal 13 Butir soal 14 Butir soal 15 Butir soal 16 Butir soal 17 Butir soal 18 Butir soal 19 Butir soal 20 Butir soal 21 Butir soal 22 Butir soal 23 Butir soal 24
Indikator 3.1.1 3.1.1 3.2.1 3.2.1 3.2.1 3.2.1 3.2.1 3.2.1 3.2.1 3.2.2 3.2.4 3.2.4 3.2.4 3.2.4 3.2.4 4.1.1 4.1.2 4.1.2 4.2.1 4.2.1 4.1.4 4.1.4 4.1.3 4.1.4
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
No 25 26 27 28 29 30
Butir Butir soal 25 Butir soal 26 Butir soal 27 Butir soal 28 Butir soal 29 Butir soal 30
Indikator 4.1.4 4.3.1 4.3.3 4.3.3 4.3.2 4.3.2
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel di atas sejumlah 30 butir soal yang peneliti nyatakan valid sesuai dengan indikator. Berdasarkan hasil ini, maka didapatkan persentase sebesar:
Tabel 4.3 Kategori Validitas Kategori Tidak Valid Valid
Butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30
Jumlah 30
Persentase -% 100 %
Berdasarkan tabel di atas butir soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30 kategori valid terdapat 30 soal memiliki persentase sebesar 100%. Butir soal pilihan ganda UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas IV tahun pelajara 2014/2015 di Kecamatan Depok sebagian besar butir memiliki validitas isi yang tinggi sekali yaitu sekitar 100%. Berdasarkan hasil ini, untuk menunjukkan hasilnya maka peneliti membuatkan diagram pie chat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Persentase Validitas Isi 0%
Tidak Valid Valid
100%
Gambar 4.1 Diagram Validitas isi Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa validitas isi butir soal dengan kategori valid memiliki persentase sebesar 100% ditunjukkan pada warna biru. Sedangkan untuk validitas isi dengan kategori tidak valid memiliki persentase sebesar 0% ditunjukkan pada warna merah. Hal ini menunjukkan bahwa validitas isi butir soal UAS semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok sangat baik. 2. Reliabilitas Instrumen dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga instrumen dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk analisis reliabilitas peneliti menggunakan program Iteman 3.0 dengan melihat nilai Alfa. Hasil analisis reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.4 yang merupakan hasil output dari ITEMAN. Berikut penjelasannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Tabel 4.4 Output ITEMAN There were 852 examinees in the data file.
Scale Statistics ---------------Scale:
0 ------N of Items 30 N of Examinees 852 Mean 16.481 Variance 23.649 Std. Dev. 4.863 Skew 0.331 Kurtosis 0.167 Minimum 3.000 Maximum 30.000 Median 16.000 Alpha 0.749 SEM 2.437 Mean P 0.549 Mean Item-Tot. 0.348 Mean Biserial 0.457
Nilai reliabilitas
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Alpha sebesar 0.749 hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS PKn Kelas IV dikategorikan tinggi. Tabel 4.5 Reliability Statistic Iteman Alpha N of Items
0.749 30
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa butir soal pilihan ganda UAS PKn Kelas IV yang terdiri dari 30 butir soal memiliki nilai Alfa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
sebesar 0,749. Reliabilitas pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89 maka korelasi soal memiliki reliabilitas yang tinggi (Basuki & Hariyanto, 2014: 119). Sesuai dengan kriteria/ kategori reliabilitas, maka nilai reliabilitas butir soal sudah dapat dikatakan tinggi atau reliabel. 3. Daya Beda Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2009: 273). Butir soal yang baik daya bedanya harus memiliki koefisien yang positif dan tinggi pada kunci jawaban (Azwar, 1996: 151). Dapat dilihat pada tabel 4.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Tabel 4.6 Daya Beda Butir ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Point Biser/ dayabeda 0.529 0.568 0.438 0.523 0.365 0.335 0.349 0.327 0.470 0.360 0.540 0.594 0.495 0.459 0.337 0.400 0.462 0.591 0.487 0.494 0.287 0.514 0.421 0.406 0.405 0.531 0.532 0.497 0.452 0.550
Kategori Baik Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik Baik
Kategori butir butir soal memiliki daya beda yang baik adalah di atas 0,41 sampai 0,70. (Arikunto, 2012). Berdasarkan tabel hasil iteman daya beda butir soal yang baik ada 20 butir soal yakni butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30. Dan sisanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
sebanyak 10 butir soal yakni butir soal no 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25 merupakan butir soal yang memiliki daya beda yang cukup.
Tabel 4.7 Kategori Daya Beda Kategori Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Butir 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25. 1, 2, 3, 4, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30. –
Jumlah 0% 10 20
Persentase 0% 33,33 % 66,67 %
0
0%
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa banyak butir soal yang memiliki daya beda yang baik yaitu berkisar antara 66% pada butir soal 1, 2, 3, 4, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30 dan sisanya sebanyak 33% adalah butir soal yang memiliki daya beda yang cukup yaitu pada butir 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25.
Persentase Daya Beda 33.33% Cukup Baik 66.67%
Gambar 4.2 Diagram Daya Beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Berdasarkan diagram pie di atas, terdapat dua warna dominan yaitu warna biru dan merah. Warna biru menunjukkan daya beda dengan kategori cukup dengan persentase sebesar 33,33%. Sedangkan warna merah menunjukkan daya beda dengan kategori baik dengan persentase sebesar 66,67%. 4. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010, 223). Rentang perbandingan indeks kesukaran ini berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,0. Jika indeks kesukaran menunjukkan angka 1,0 maka itu berarti soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan. Sebaliknya jika indeks kesukarannya 0,00 maka soal tersebut sangat sukar dikerjakan. Dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.8 Tingkat Kesukaran Butir ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Prop. Correct/Tingkat kesukaran 0.658 0.705 0.717 0.237 0.525 0.312 0.345 0.665 0.650 0.638 0.445 0.802
Kategori Sedang Mudah Mudah Sulit Sedang Sulit Sulit Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Butir ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Prop. Correct/Tingkat kesukaran 0.755 0.435 0.255 0.448 0.683 0.790 0.383 0.878 0.569 0.543 0.528 0.256 0.332 0.504 0.721 0.552 0.569 0.580
Kategori Mudah Sedang Sulit Sedang Mudah Mudah Sulit Mudah Sedang Sedang Sedang Sulit Sulit Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang
Kategori butir soal yang memiliki tingkat kesukaran mudah ada 8 butir soal yaitu butir soal 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27. Sedangkan butir soal yang memiliki tingkat kesukaran sedang ada 15 butir soal yaitu butir soal 2, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 26, 28, 29, 30 (setengah jumlah butir soal). Dan sisanya sekitar 7 butir soal yaitu butir soal 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25 adalah butir soal dengan tingkat kesukaran sulit yaitu berkisar. Dengan presentasi tingkat kesulitan di atas menunjukkan bahwa butir soal tersebut tidak terdapat banyak butir soal dengan tingkat kesulitan yang sulit cukup banyak sehingga butir soal-butir soal di atas baik untuk diterapkan untuk tes pengendalian mutu. Rentang angka tingkat kesukaran butir soal UAS genap tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD adalah sebesar 0,2370,878. Tabel 4.9 Kategori Tingkat Kesukaran Kategori Mudah Sedang Sulit
Butir Jumlah 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27 8 2, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 15 26, 28, 29, 30 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25 7
Persentase 26,66% 50 % 23,33%
Tabel persentase kategori tingkat kesukaran dengan kategori mudah dengan persentase sebesar 26,66%, butir soal nomor 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27 sebanyak 8 butir soal. Butir soal dengan kategori sedang sebesar 50% yaitu butir soal nomor 52, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 26, 28, 29, 30. Dan terakhir butir soal dengan kategori sulit sebesar 23,33% yaiu butir soal nomor 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25.
Persentase Tingkat Kesukaran 23.33%
26.66% Mudah Sedang Sulit 50%
Gambar 4.3 Diagram Tingkat Kesukaran Berdasarkan diagram pie di atas, terdapat tiga warna yaitu warna biru, merah dan hijau. Warna biru menunjukkan persentase tingkat kesukaran sebesar 26, 66% dengan kategori mudah. Warna merah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
menunjukkan tingkat kesukaran sebesar 50% dengan kategori sedang. Dan warna hijau menunjukkan persentase tingkat kesukaran sebesar 23,33% dengan kategori sulit. 5. Keberfungsian Pengecoh Suatu pengecoh dikatakan dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto, 2012: 234). Pengecoh dikatakan berfungsi jika semua pengecoh ada pemilihnya dan dikatakan tidak berfungsi jika ada pengecoh yang tidak ada pemilihnya (Azwar, 2015: 143). Dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Keberfungsian Pengecoh Butir soal 1
2
3
4
5
Pengecoh A B C D A B C D A B C D A B C D A B C
0.189 0.658 0.02 0.129 0.705 0.153 0.033 0.107 0.133 0.717 0.065 0.083 0.406 0.217 0.135 0.237 0.223 0.133 0.113
Hasil (%) 18,6% 65,8% 2,00% 12,9% 70,5% 15,3% 3,3% 10,7% 13,3% 71,7% 6,5% 8,3% 40,6% 21,7% 13,5% 23,7% 22,3% 13,3% 11,3%
Kategori Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Butir soal
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Pengecoh D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C
0.525 0.163 0.327 0.312 0.190 0.165 0.326 0.345 0.156 0.185 0.665 0.090 0.050 0.650 0.081 0.189 0.077 0.002 0.174 0.638 0.102 0.239 0.445 0.232 0.077 0.055 0.093 0.802 0.045 0.755 0.076 0.131 0.032 0.232 0.236 0.067 0.435 0.232 0.331 0.255
Hasil (%) 52,5% 16,3% 32,7% 31,2% 19,0% 16,5% 32,6% 34,5% 15,6% 18,5% 66,5% 9% 5% 65% 8% 18,9% 7% 0,2% 17,4% 63,8% 10,2% 23,9% 44,5% 23,27% 7,7% 5,5% 9,3% 80,2% 4,5% 75,5% 7,6% 13,1% 3,2% 23,2% 23,6% 6,7% 43,5% 23,2% 33,1% 25,5%
Kategori Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Butir soal
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Pengecoh D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C
0.164 0.046 0.448 0.370 0.134 0.136 0.085 0.683 0.092 0.790 0.074 0.050 0.083 0.148 0.383 0.291 0.176 0.068 0.022 0.026 0.878 0.073 0.569 0.112 0.239 0.177 0.116 0.155 0.543 0.208 0.528 0.049 0.210 0.227 0.359 0.256 0.154 0.332 0.180 0.281
Hasil (%) 16,4% 4,6% 44,8% 37% 13,4% 13,6% 8,5% 68,5% 9,2% 79% 7,4% 5% 8,3% 14,8% 38,3% 29,1% 17,6% 6,8% 2,2% 2,6% 87,8% 7,3% 56,9% 11,2% 23,9% 17,7% 11,6% 15,5% 54,3% 20,8% 52,8% 4,9% 2,1% 22,7% 35,9% 25,6% 15,4% 33,2% 18% 28,1%
Kategori Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Butir soal
26
27
28
29
30
Pengecoh D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0.201 0.285 0.109 0.504 0.094 0.107 0.094 0.069 0.721 0.201 0.552 0.090 0.153 0.202 0.104 0.569 0.121 0.580 0.140 0.203 0.068
Hasil (%) 20,1% 28,5% 10,9% 50,4% 9,4% 10,7% 9,4% 6,9% 72,1% 20,1% 55,2% 9% 15,3% 20,2% 1,04% 56,9% 12,1% 58% 14% 20,3% 6,8%
Kategori Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik
Berdasarkan hasil tabel 4.10 di atas keberfungsian pengecoh butir soal nomor 1 memiliki hasil persentase pengecoh pada pilihan A yaitu sebesar 18,6% yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh pilihan C memiiki hasil persentase sebesar 2,00% termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Berdasarkan teori, pengecoh yang dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto, 2012: 234). Pengecoh pilihan D sebesar 12,9% yang termasuk dalam kategori pengecoh yang berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
dengan baik. Pilihan C memiliki nilai persentase dibawah 5% maka soal nomor 1 pengecoh tidak berfungsi dengan baik Butir soal nomor 2 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B sebesar 15,30% maka pilihan ini termasuk dalam kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh pilihan C memiliki hasil persentase sebesar 3,30 pengecoh pilihan ini termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik karena jumlah pemilihnya >5%. Pilihan pengecoh D memiliki persentase sebesar 10,70% maka pilihan ini termasuk dalam kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C memiliki persentase kurang dari 5% maka soal nomor 2 pengecoh tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 3 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar 13,30% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C memiliki persentase pengecoh sebesar 6,50%, maka pilihan pengecoh ini berfungsi dengan baik. Pilihan pengecoh D memiliki persentase pengecoh sebesar 8,30%, maka pilihan pengecoh ini dapat dikatakan berfungsi dengan baik. Semua pilihan untuk nomor 3 pengecoh berfungsi dengan baik. Butir soal ke 4 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B sebesar 21,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 13,5% maka pilihan ini
juga
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
sebesar 23,7%pilihan ini
juga dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Semua pilihan nomor 4 pengecoh berfungsi dengan baik. Butir soal ke 5 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar 16,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 31,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik Butir soal 6 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar 16,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 19,0% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal 7 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar 16,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 15,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Butir soal 8 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar 18,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal 9 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B sebesar 8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pilihan C sebesar 18,9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pada pilihan D sebesar 7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal 10 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 0,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 17,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 10,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 10 pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa. Butir soal 11 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 23,9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
dengan baik. Pilihan C sebesar 23,27% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 7,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal 12 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 5,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 9,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 4,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 12 pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa. Butir soal nomor 13 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar 7,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 13,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 3,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 13 pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa. Butir soal nomor 14 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 23,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
berfungsi dengan baik. Pilihan B memiliki persentase sebesar 23,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 6,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 15 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 23,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 33,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 16,4%. maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 16 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 4,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 37% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 13,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 16 pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa. Butir soal nomor 17 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 13,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 8,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
sebesar 9,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 18 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar 7,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 8,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 19 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 14,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 29,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 17,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 20 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 6,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 2,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 2,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa unutk soal nomor 20 efektifitas pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Butir soal nomor 21 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 7,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 11,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 23,9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 22 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 17,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 11,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 15,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 23 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 20,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 4,9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 2,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk soal nomor 23 efektifitas pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa. Butir soal nomor 24 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 22,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 35,9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 15,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 25 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar 18% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 28,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 20,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 26 memiliki persentase pilihan A sebesar 0,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 28,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 50,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 27 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 9,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 10,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 9,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Butir soal nomor 28 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 72,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 55,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 29 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 20,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. pilihan B sebesar 1,04% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. dan pilihan D sebesar 12,1%maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk soal nomor 29 efektifitas pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa. Butir soal nomor 30 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar 58% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. pilihan C sebesar 14% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. dan pilihan D sebesar 20,3 maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan penjelasan di atas, sejumlah 30 butir soal terdapat pengecoh yang berfungsi dan tidak berfungsi. Pengeocoh butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
berfungsi jika semua atau 3 pengecohnya berfungsi. Pengecoh tidak berfungsi jika memiliki 1, 2 atau 3 pengeecoh yang tidak berfungsi. Berikut tabel persentase keberfungsian pengecoh.
Tabel 4.11 Kategori Keberfungsian Pengecoh Kategori Efektifitas Pengecoh Berfungsi
Tidak berfungsi
Butir Soal 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 17, 18, 21, 22, 24, 25, 26, 28, 30 1, 2, 10, 12, 16, 23, 29
Total
Jumlah 11, 19, 27,
22
Persentase (%) 73,33%
20,
8
26,67%
30
100%
Berdasarkan tabel 4.11 persentase keberfungsian pengecoh, terdapat 22 butir soal yang tergolong butir soal dengan keberfungsian pengecoh yang berfungsi dengan baik dari 30 butir soal yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, dan 30. Apabila diubah kedalam bentuk persentase menjadi 73,33%. Sedangkan untuk sisanya yaitu sejumlah 8 butir soal dinyatakan dalam keberfungsian pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu nomor 1, 2, 10, 12, 16, 20, 23, dan 29. Apabila diubah kedalam persentase menjadi 26,67%. Hasil ini akan diubah dkedalam bentuk diagram pie sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Persentase Keberfungsian Pengecoh 26.67% Berfungsi Tidak berfungsi 73.33%
Diagram 4.4 Keberfungsian Pengecoh Berdasarkan gambar diagram pie di atas, terdapat dua warna yaitu warna biru dan merah. Warna biru menunjukkan persentase pengecoh yang berfungsi dengan baik yaitu sebesar 73,33%. Sedangkan warna merah menunjukkan persentase pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu sebesar 26,67%. Hasil ini menunjukkan bahwa 73,33% perngecoh berfungsi dengan baik hal dan sisanya sebesar 26,67% pengecoh tidak berfungsi dengan baik. Hasil ini menjelaskan bahwa butir soal pilihan ganda UAS SD kelas IV mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015 memiliki pengecoh yang berfungsi lebih banyak daripada pengecoh yang tidak berfungsi. B. Pembahasan Pembahasan berisi tentang kesesuaian antara kajian pustaka yang diuraikan pada bab II, hasil analisis data tentang validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh, dan hasil penelitian yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
1. Validitas isi Validitas merupakan kata benda yang merujuk pada arti kata tepat. Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena nya materi yang diajarkan sudah tertera dalam kurikulum (Sudijono, 2006: 164). Validitas isi dalam penelitian ini adalah mengalisis kesesuaian butir soal dengan indikator pembelajaran kurikulum tingkat satuan pendidikan. Namun demikian, ada satu catatan khusus bahwa dalam validitas isi dalam penelitian biasanya dilakukan oleh panel ahli yang terdiri dari ahli-ahli dalam bidang yang sesuai (Azwar, 2015: 42). Penelitian ini, butir-butir soal yang dianalisis adalah butir soal pilihan ganda. Validitas isi penelitian ini membahas antara kesesuaian antara butir soal dengan indikator tujuan pembelajarannya. Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki validitas isi sebesar 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa semua butir soal pilihan ganda dapat dikatakan valid. Valid dalam penelitian ini adalah adanya kesesuaian antara materi yang ada didalam butir soal UAS dengan indikator/tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn SD kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Penggunaan validitas isi dalam penyusunan suatu tes memang sering digunakan. Hal ini seiring dengan pendapat (Azwar, 1996: 175) yang menyatakan bahwa validitas isi merupakan bagian yang sangat penting dalam proses penyususnan tes prestasi belajar. Cara analisis validitas ini juga dilakukan oleh Muslih (2013). 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali (Oemar, 2003: 72). Reliabilitas merupakan instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014: 173). Suatu instrumen atau alat ukur dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap instrumen itu ajeg atau stabil. Berpegangan pada pendapat para ahli sebelumnya dapat peneliti simpulkan bahwa reliabilitas adalah suatu instrumen alat ukur penilaian yang digunakan untuk mengukur suatu obyek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama pula yang digunakan berulang kali dan menghasilkan hasil yang sama saat digunakan kapan saja dan dimana saja. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS genap mata pelajaran PKn kelas V tahun pelajaran 2014/2015 nilai Alfa menunjukkan angka 0,749 dari 30 butir soal yang diujikan. Koefisien reliabilitas sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
0,70 sampai dengan 0,89 menunjukkan koefisien dengan tingkat reliabilitas tinggi (Basuki & Hariyanto, 2014: 119). Hasil ini menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas sebesar 0,749 sudah dapat dikatakan tinggi atau reliabel. Reliabilitas yang tinggi juga muncul dalam jurnal-jurnal analisis butir soal yang peneliti anggap baik, yakni jurnal penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningrum (2014) dengan hasil reliabilitas butir soal pilihan ganda memiliki korelasi yang tinggi. Selain itu jurnal penelitian dari Suminarsih (2012) dengan hasil reliabilitas sebesar 0,88 yang menunjukkan reliabilitas penelitian ini sangat tinggi. Hasil jurnal penelitian yang dilakukan oleh tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningrum (2014) & Rini Suminarsih (2012) sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. 3. Daya beda Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Azwar, 1996: 137). Semakin tinggi koefisien daya beda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara siswa yang yang sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi. Dapat peneliti simpulkan bahwa daya beda merupakan pengukuran suatu instrumen penilaian dimana suatu soal dapat membedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
antara siswa yang memahami materi dengan siswa yang belum memahami materi atau soal tersebut dapat membedakan siswa yang sudah memahami materi dengan siswa yang belum memahami materi. Hasil olah data yang dilakukan oleh peneliti mengetahui daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap mata pelajaran PKn kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 memiliki daya beda dengan kategori baik sebesar 66, 67%, kategori cukup sebesar 33,33 %. Berdasarkan hasil persentase daya beda tersebut, menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda dengan kategori baik dengan persentase sebesar 66,67%. Daya beda yang baik juga ditunjukkan oleh jurnal penelitian yang disusun oleh Sutrisno (2014). Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya daya beda butir soal dengan kategori sedang berjumlah 28 dari 50 (56%), jurnal penelitian lain oleh Muslih (2013) juga menyatakan bahwa reliabilitas dengan kategori sangat baik dengan persentase sebesar 50%. Hasil penelitian ini dapat sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang analisis butir soal.
4. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010, 223). Tingkat kesukaran merupakan rasio antara penjawab butir soal dengan benar dan banyaknya penjawab butir soal (Azwar, 1996: 134). Dapat peneliti simpulkan bahwa tingkat kesukaran adalah perbandingan antara penjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
benar dengan banyaknya penjawab yang di tunjukkan dengan angka. Tingkat kesukaran dapat menunjukkan butir soal yang tidak terlalu mudah dan butir soal yang tidak terlalu sulit. Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD memiliki Rentang angka tingkat kesukaran sebesar 0, 237 – 0, 878. Dengan persentase kategori mudah sebesar 26,66%, kategori sedang sebesar 50%, dan kategori sulit sebesar 23,33% (Arikunto: 2010, 223). Hasil penelitian ini dapat dikategorikan baik karena setengah dari keseluruhan butir soal yang dianalisis menunjukkan kategori sedang sebesar 50%. Tingkat kesukaran dengan kategori sedang juga ditunjukkan jurnal penelitian oleh Moh. Muslih (2013). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas taraf kesukaran juga menunjukkan kategori sedang dengan persentase 66%. Namun demikian berbeda dengan jurnal penelitian milik Suminarsih
(2012) berpendapat lain bahwa derajat kesukaran item butir tes pilihan ganda terlalu mudah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap hasil taraf kesukaran bisa saja berbeda-beda. Hal itu bisa dikarenakan tingkat pemahaman setiap siswa dalam menjawab soal berbeda-beda. Mungkin untuk siswa yang pandai butir soal dapat dijawab dengan mudahnya, namun sebaliknya untuk siswa yang kurang pandai butir soal akan dirasa sangat sulit dijawab (Azwar, 1996: 136).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
5. Keberfungsian pengecoh Keberfungsian pengecoh atau destruktor adalah jebakan jawaban yang terdapat dalam pilihan jawaban pada bentuk soal pilihan ganda. Butir soal yang baik adalah jika pengecohnya dipilih secara merata oleh siswa yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279). Suatu pengecoh dikatakan dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto, 2012: 234). Dapat peneliti simpulkan bahwa keberfungsian pengecoh adalah jawaban pengecoh di dalam suatu pilihan ganda, jawaban pengecoh berfungsi dengan baik apabila paling sedikit dipilih siswa sebanyak 5%. Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui efektifitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik sebnyak 22 dari 30 butir soal atau sebesar 73,33%. Sedangkan sisanya sebanyak 8 butir soal memiliki pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu sebesar 27.77%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik yaitu sebesar 73,33%, sisanya sebesar 27,77% merupakan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Keberfungsian pengecoh butir soal memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik yaitu sebesar 30 dari 50 butir soal atau sebesar 60%. Hasil penelitian ini dilakukan oleh Suminarsih (2012). Namun demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
jurnal penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2014) menunjukkan hasil keberfungsian pengecoh yang tidak berfungsi terdapat 81 dari 150 (54%). Hasil ini menunjukkan bahwa fungsi pemilihan pengecoh yang harus tampak sebagai jawaban benar bagi subjek dari kelompok rendah. Penulisan atau pembuatan pengecoh haruslah berusaha membuat soal pengecoh yang harus jelas salahnya bagi subjek kelompok tinggi namun sukar dibedakan dari kunci jawaban oleh subjek kelompok rendah (Azwar, 996: 144).
Hasil penelitian-penelitian di atas tersebut dapat mendukung adanya penelitian analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD yang dilakukan oleh peneliti. 6. ITEMAN ITEMAN
adalah
software
yang
digunakan
peneliti
untuk
menganalisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Iteman mencangkup informasi mengenai tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian pengecoh dan reliabilitas butir soal (Kusaeri & Suprananto, 2012: 178). Berikut hasil output data penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Tabel 4.12 Output data ITEMAN MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file skripsi.txt
Page 1
Tingkat kesukaran
Item Statistics Alternative Statistics ----------------------- ----------------------------------Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key ---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ --1 0-1
0.658
0.529 0.410
2 0-2
0.705
0.568 0.429
A
0.189 -0.456 -0.315 B 0.658 0.529 0.410 * C 0.021 -0.522 -0.184 D 0.129 -0.220 -0.138 Other 0.002 0.232 0.035
Daya Beda
Keberfung sian Pengecoh
A 0.705 0.568 0.429 * B 0.153 -0.435 -0.285 C 0.033 -0.436 -0.179 D 0.107 -0.325 -0.194 Other 0.002 -0.196 -0.030
Butir soal nomor 1, prop.correct menunjukkan angka 0.658 termasuk dalam kategori baik. Point Biser menunjukkan angka 0,410 termasuk dalam kategori sedang. Prop. Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir soal nomor 1 pilihan jawaban C sebesar 0.021 atau sebesar 2,1% termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 2 menunjukkan angka 0.658 termasuk dalam kategori baik. Point Biser menunjukkan angka 0,429 termasuk dalam kategori sedang. Prop. Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
soal nomor 1 pilihan jawaban C sebesar 0.033 atau sebesar 3,3% termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Berdasarkan penjelasan kedua butir soal di atas didapatkan kesamaan ketiga analisis butir soal yang pertama tingkat kesukaran kedua butir soal dalam kategori baik dan sangat baik, kedua daya beda kedua soal termasuk dalam kategori daya beda yang sedang dan ketiga keberfungsian kedua soal sama-sama tidak berfungsi dengan baik. Analisis reliabilitas menggunakan program ITEMAN juga dengan melihat statistik tes yang berada pada bagian paling bawah dari hasil output data. Hasil reliabilitas peneliti adalah sebagai berikut Tabel 4.13 Statistik Tes There were 852 examinees in the data file.
Scale Statistics ---------------Scale:
0 ------N of Items 30 N of Examinees 852 Mean 16.481 Variance 23.649 Std. Dev. 4.863 Skew 0.331 Kurtosis 0.167 Minimum 3.000 Maximum 30.000 Median 16.000 Alpha 0.749 SEM 2.437 Mean P 0.549 Mean Item-Tot. 0.348 Mean Biserial 0.457
Nilai reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Nilai Alpha menunjukkan besarnya reliabilitas butir soal yang telah diolah dalam program ITEMAN. Nilai Alpha sebesar 0,749 menunjukkan bahwa reliabilitas soal yang diteliti oleh peneliti termasuk dalam kategori reliabilitas yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada Bab I maka jawaban atas rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Validitas isi butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok terdapat 30 butir soal yang valid atau 100% sesuai dengan indikator pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa semua butir soal pilihan ganda valid dengan indikator. Soal-soal yang ada dalam UAS sudah ada dan memuat indikator-indikator yang telah disusun dan semua butir soal sudah di ungkapkan dalam pembahasan 2. Reliabilitas butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki koefisien reliabilitas (nilai alfa) sebesar 0.749. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal pilihan ganda dikatakan tinggi atau reliabel. 3. Daya beda butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok dengan kategori baik sebesar 66, 67%, kategori cukup sebesar 33,33 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda dengan kategori baik dengan persentase sebesar 66,67%. 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
4. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok dengan rentang nilai tingkat kesukaran sebesar 0,237-0,078. Kategori mudah dengan persentase sebesar 26,66%, kategori sedang sebesar 50%, dan kategori sulit sebesar 23,33%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa setengah dari 30 butir soal memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sedang sebesar 50% yang menandakan tingkat kesukaran butir soal yang baik. 2. Keberfungsian pengecoh butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik sebnyak 22 dari 30 butir soal atau sebesar 73,33%. Sedangkan sisanya sebanyak 8 butir soal memiliki pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu sebesar 27.77%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik yaitu sebesar 73,33%, sisanya sebesar 27,77% merupakan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dalam pelaksanaannya yang diuraikan sebagai berikut. 1. Sampel yang di dapatkan dalam penelitian ini belum merupakan sampel dari semua SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP dikarenakan kurangnya komunikasi dengan pihak SD sehingga terjadi kesalahpahaman dan kelalaian dalam proses pengambilan sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
2. Peneliti tidak bisa mengambil kesimpulan dengan lebih jelas karena peneliti tidak melakukan analisis pada kisi-kisi dari tim pembuat soal UAS melainkan hanya melakukan analisis dari Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang digunakan pada umumnya. C. Saran Setelah melakukan penelitian tentang analisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta saran yang diberikan peneliti sebagai berikut. 1. Penelitian sejenis selanjutnya diharapkan peneliti dapat lebih aktif berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian seperti pihak UPT dan pihak SD supaya tidak terjadi kesalahpahaman atau kelalaian sehingga sampel yang diteliti tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan. 2. Penelitian sejenis selanjutnya diharapkan dapat dapat menggunakan panel ahli dalam penelitian tentang analisis validitas isinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Arifin, M. (2003). Filsafat pendidikan islam. Bandung: Pustaka Setia. Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: Rosdakarya Offset. Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Bandung: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2000). Manajemen penelitian. Bandung: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, S. (1996). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Basuki, I & Haryanto. (2014). Assesment pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Effendi, S. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES. Kusaeri & Suraprananto. (2012). Pengukuran & Penilaian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muslih, M. (2013). Analisis butir soal evaluasi sumatif semester 1 kelas iv mapel PKn sd se-gugus 1 kecamatan junrejo kota batu. Diakses pada 20 Desember 2015 pada situs: http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/KSDP/article/view/26434 OECD.(2013). PISA 2012 Results: What Student Know and Can Do – Student Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume 1). PISA: OECD Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/9789264201118-en Pemerintah Republik Indonesia, (2003), Undang-undang Republik Indonesiano 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, Jakarta.
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Ratnawulan, E & Rusdiana. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Pelajar Sudijono, A. (2006). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suminarsih, R (2012). Analisis kualitas butir soal Ulangan TengahSemester genap mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Diakses pada 23 April 2015 pukul 18.00 pada situs: http://digilib.uinsuka.ac.id/10484/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf. Surapranata, S. (2004). Analisis validitas, reliabilitas, & interprestasi hasil tes. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sutrisno, D. (2014). Analisis butir soal ulangan akhir semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 mata pelajaran PKn kelas vii sekolah menengah pertama negeri 5 depok kabupaten sleman. Diakses pada 20 Desember 2015 pukul 10.00 pada situs: http://eprints.uny.ac.id/19057/1/skripsi%20full%20PKN%201001241006.pdf Tanireja, T & Mustafidah, H. (2011). Penelitian kuantitatif. Jakarta:Alfabeta. Utami, D. (2010). Praktik PAKEM PKn Sd. Jakarta: Erlangga
Wahyuningrum, H. (2014). Analisis butir soal ujian akhir semester mata pelajaran bahasa jawasiswa kelas v sd negeri kledung kradenan banyuurip purworejotahun pelajaran 2013/2014. Diakses pada 23 April pukul 18.30 pada situs : http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/aditya/article/download/1657/1576. Wiharyanto, A. (2007). Pendidikan kewarganegaraan berdasarkan nilai-nilai pancasila. Yogyakarta: Ardana Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Lampiran 1. Pedoman wawancara No 1
2
3
4
5
Pertanyaan Apakah sebelumnya pernah dilaksanakan penelitian mengenai analisi butir soal pilihan ganda Ujian Akhir Semester (UAS) di SD yang berada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta? Berapakah jumlah keseluruhan SD yang berada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?
Apakah guru kelas IV pernah melakukan analisis butir soal Ujian Akhir Semester (UAS) di SD yang berada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta? Apakah telah memahami pengertian validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan efektifitas pengecoh untuk analisis kualitas butir soal? Apakah sudah mengetaui cara menganalisis butir soal UAS yang berpedoman pada validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan efektifitas pengecoh untuk analisis kualitas butir soal?
Hasil/Jawaban Sudah ada, tetapi jarang ada yang melakukan analisis semua SD Sekolah Dasar di Kecamatan Depok. Jumlah keseluruhan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Depok baik Negeri maupun Swasta berjumlah 53 SD. Terdiri dari 37 SD Negeri dan sisanya sebanyak 16 SD Swasta Belum ada penelitian yang masuk mengenai analisis butir soal Ujian Akhir Semester (UAS) kelas IV mata pelajaran PKn. Tentu saja sudah memahami apa itu validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan efektifitas pengecoh untuk analisis butir soal. Kurang memahami cara menganalisis butir soal UAS yang berpedoman pada validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan efektifitas pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Lampiran 2. Surat Perizinan dari BAPEDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Lampiran 3. Surat Perijinan UPTD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Lampiran 4. Daftar nama mahasiswa kelompok payung
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Mahasiswa Mustika Ayu Kurniandari Antonius Ade Prayudi Ardiyanto Yosica Ronandha Annisa Sinta Putri Maria Stefani Mustida Nugraha Arum Tyas Asih Laurensia Erlina Apriliawati Kurniawan Haryanto Felix Nola Yan Fajar Bonifatius Rudi Ardiyanto Tina Yuniasari Adinda Titis Kumudaswara Natalia Desy Cahyaningtyas Feriza Anggraeni Intan Utami
NIM 121134022 121134031 121134036 121134037 121134042 121134060 121134064 121134069 121134076 121134087 121134130 121134161 121134166 121134174 121134175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Lampiran 5. Daftar Cek Instrumen Penelitian
Nama SD No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
SDN Corongan SDN Gejayan SDN Depok 1 SDN Depok 2 SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Kledokan SDN Ambarukmo SDN Deresan SDN Karangwuni 1 SDN Samirono SDN Percobaan 2 SDN Kentungan SDN Ngringin SDN Condongcatur SDN Gambiran SDN Tajem SDN Timbulharjo SDN Ringinsari SDN Caturtunggal 1 SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 4 SDN Caturtunggal 6 SDN Caturtunggal 7 SDN Puren SDN Sarikarya SDN Karangasem SDN Bhaktikarya SDN Kalongan SDN Nolobangsan SD Bopkri Demangan III SDK Demangan Baru 1 SD Teruna Bangsa SDK Sengkan SD Islam Al-Islam
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD kepada peneliti Kunci jawaban Soal UAS genap soal UAS genap kelas IV mata kelas IV mata pelajaran Bahasa Jawaban pelajaran Bahasa Indonesia tahun siswa Indonesia tahun pelajaran pelajaran 2014/2015 2014/2015 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Lampiran 6. Soal Ulangan Akhir Semester Genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Lampiran 7. Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Lampiran 8. Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Lampiran 9. Rekap hasil analisis Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, Tingkat Kesukaran Dan Keberfungsian Pengecoh Karakteristik butir
Butir soal
Daya Beda (Point Biserial)
Tingkat Kesukaran (Prop. Correct)
1
0.529
0.658
2
0.568
0.705
3
0.438
0.717
4
0.523
0.237
5
0.365
0.525
6
0.335
0.312
7
0.349
0.345
8
0.327
0.665
9
0.470
0.650
10
0.360
0.638
Keberfungsian pengecoh Prop Endorsing A 0.189 B 0.658 C 0.02 D 0.129 A 0.705 B 0.153 C 0.033 D 0.107 A 0.133 B 0.717 C 0.065 D 0.083 A 0.406 B 0.217 C 0.135 D 0.237 A 0.223 B 0.133 C 0.113 D 0.525 A 0.163 B 0.327 C 0.312 D 0.190 A 0.165 B 0.326 C 0.345 D 0.156 A 0.185 B 0.665 C 0.090 D 0.050 A 0.650 B 0.081 C 0.189 D 0.077
18,6% 65,8% 2,00% 12,9% 70,5% 15,3% 3,3% 10,7% 13,3% 71,7% 6,5% 8,3% 40,6% 21,7% 13,5% 23,7% 22,3% 13,3% 11,3% 52,5% 16,3% 32,7% 31,2% 19,0% 16,5% 32,6% 34,5% 15,6% 18,5% 66,5% 9% 5% 65% 8% 18,9% 7%
A 0.002
0,2%
Deskripsi
Hasil Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran mudah Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran mudah Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sulit Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda <0,40 (cukup) Tingkat kesukaran sulit Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda <0,40 (cukup) Tingkat kesukaran sulit Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda <0,40 (cukup) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda <0,40 (cukup)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
11
0.540
0.445
12
0.594
0.802
13
0.495
0.755
14
0.459
0.435
15
0.337
0.255
16
0.400
0.448
17
0.462
0.683
18
0.591
0.790
19
0.487
0.383
20
0.494
0.878
21
0.287
0.569
22
0.514
0.543
B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0.174 0.638 0.102 0.239 0.445 0.232 0.077 0.055 0.093 0.802 0.045 0.755 0.076 0.131 0.032 0.232 0.236 0.067 0.435 0.232 0.331 0.255 0.164 0.046 0.448 0.370 0.134 0.136 0.085 0.683 0.092 0.790 0.074 0.050 0.083 0.148 0.383 0.291 0.176 0.068 0.022 0.026 0.878 0.073 0.569 0.112 0.239 0.177 0.116 0.155 0.543
17,4% 63,8% 10,2% 23,9% 44,5% 23,27% 7,7% 5,5% 9,3% 80,2% 4,5% 75,5% 7,6% 13,1% 3,2% 23,2% 23,6% 6,7% 43,5% 23,2% 33,1% 25,5% 16,4% 4,6% 44,8% 37% 13,4% 13,6% 8,5% 68,5% 9,2% 79% 7,4% 5% 8,3% 14,8% 38,3% 29,1% 17,6% 6,8% 2,2% 2,6% 87,8% 7,3% 56,9% 11,2% 23,9% 17,7% 11,6% 15,5% 54,3%
Tingkat kesukaran sedang Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran mudah Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran mudah Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda <0,40 (cukup) Tingkat kesulitan sulit Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesulitan sedang Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran mudah Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesulitan mudah Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sulit Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran mudah Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Daya beda <0,40 (cukup) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesulitan sedang Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
23
0.421
0.528
24
0.406
0.256
25
0.405
0.332
26
0.531
0.504
27
0.532
0.721
28
0.497
0.552
29
0.452
0.569
30
0.550
0.580
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0.208 0.528 0.049 0.210 0.227 0.359 0.256 0.154 0.332 0.180 0.281 0.201 0.285 0.109 0.504 0.094 0.107 0.094 0.069 0.721 0.201 0.552 0.090 0.153 0.202 0.104 0.569 0.121 0.580 0.140 0.203 0.068
20,8% 52,8% 4,9% 2,1% 22,7% 35,9% 25,6% 15,4% 33,2% 18% 28,1% 20,1% 28,5% 10,9% 50,4% 9,4% 10,7% 9,4% 6,9% 72,1% 20,1% 55,2% 9% 15,3% 20,2% 1,04% 56,9% 12,1% 58% 14% 20,3% 6,8%
Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sulit Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sulit Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran mudah Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi tidak dengan baik Daya beda >0,40 (baik) Tingkat kesukaran sedang Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Lampiran 10. Hasil output ITEMAN MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file skripsi.txt
Item Statistics -----------------------
Page
Alternative Statistics -----------------------------------
Seq.
Scale
Prop.
No.
-Item
Correct
Biser.
Biser.
Alt.
Endorsing
Biser.
Biser. Key
----
-----
-------
------
------
----- ---------
------
------ ---
0.658
0.529
0.410
1
2
0-1
0-2
0.705
Point
0.568
0.429
Prop.
Point
A
0.189
-0.456
-0.315
B
0.658
0.529
0.410
C
0.021
-0.522
-0.184
D
0.129
-0.220
-0.138
Other
0.002
0.232
0.035
A
0.705
0.568
0.429
B
0.153
-0.435
-0.285
C
0.033
-0.436
-0.179
D
0.107
-0.325
-0.194
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
3
0-3
0.717
0.438
0.329
Other
0.002
-0.196
-0.030
A
0.133
-0.198
-0.126
B
0.717
0.438
0.329
C
0.065
-0.345
-0.177
D
0.083
-0.402
-0.223
0.002
-0.065
-0.010
ther 4
5
6
0-4
0-5
0-6
0.237
0.525
0.312
0.523
0.365
0.335
0.380
0.291
0.256
A
0.406
-0.302
-0.239
B
0.217
0.014
0.010
C
0.135
-0.213
-0.135
D
0.237
0.523
0.380
Other
0.005
-0.158
-0.032
A
0.223
-0.260
-0.186
B
0.133
-0.174
-0.110
C
0.113
-0.167
-0.101
D
0.525
0.365
0.291
Other
0.007
0.075
0.018
A
0.163
-0.194
-0.129
B
0.327
-0.099
-0.076
C
0.312
0.335
0.256
D
0.190
-0.139
-0.096
Other
0.007
0.137
0.032
*
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
7
8
9
10
11
0-7
0-8
0-9
0-10
0-11
0.345
0.665
0.650
0.638
0.445
0.349
0.327
0.470
0.360
0.540
0.271
0.252
0.365
0.281
0.430
A
0.165
-0.220
-0.147
B
0.326
-0.077
-0.059
C
0.345
0.349
0.271
D
0.156
-0.204
-0.134
Other
0.007
0.125
0.029
A
0.185
-0.109
-0.075
B
0.665
0.327
0.252
C
0.090
-0.348
-0.198
D
0.050
-0.301
-0.143
Other
0.008
-0.079
-0.020
A
0.650
0.470
0.365
B
0.081
-0.319
-0.175
C
0.189
-0.346
-0.239
D
0.077
-0.231
-0.125
Other
0.002
0.133
0.020
A
0.080
-0.230
-0.126
B
0.174
-0.199
-0.135
C
0.638
0.360
0.281
D
0.102
-0.276
-0.162
Other
0.006
-0.035
-0.008
A
0.239
-0.330
-0.240
*
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
12
13
14
15
0-12
0-13
0-14
0-15
0.802
0.755
0.435
0.255
0.594
0.495
0.459
0.337
0.415
0.362
0.364
0.248
B
0.445
0.540
0.430
C
0.232
-0.256
-0.185
D
0.077
-0.236
-0.128
Other
0.006
0.081
0.018
A
0.055
-0.532
-0.260
B
0.093
-0.420
-0.241
C
0.802
0.594
0.415
D
0.045
-0.401
-0.183
Other
0.006
0.081
0.018
A
0.755
0.495
0.362
B
0.076
-0.366
-0.198
C
0.131
-0.289
-0.182
D
0.032
-0.512
-0.208
Other
0.006
-0.310
-0.068
A
0.254
-0.267
-0.196
B
0.236
-0.164
-0.119
C
0.067
-0.351
-0.182
D
0.435
0.459
0.364
Other
0.008
0.028
0.007
A
0.232
-0.142
-0.103
B
0.331
-0.095
-0.073
*
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
16
17
18
19
0-16
0-17
0-18
0-19
0.448
0.683
0.790
0.383
0.400
0.462
0.591
0.487
0.318
0.354
0.418
0.382
C
0.255
0.337
0.248
D
0.164
-0.102
-0.068
Other
0.018
-0.112
-0.037
A
0.046
-0.464
-0.213
B
0.448
0.400
0.318
C
0.370
-0.174
-0.136
D
0.134
-0.217
-0.137
Other
0.002
-0.163
-0.025
A
0.136
-0.281
-0.179
B
0.085
-0.369
-0.205
C
0.683
0.462
0.354
D
0.092
-0.252
-0.144
Other
0.005
-0.352
-0.070
A
0.790
0.591
0.418
B
0.074
-0.392
-0.210
C
0.050
-0.299
-0.142
D
0.083
-0.536
-0.297
Other
0.002
-0.328
-0.050
A
0.148
-0.204
-0.133
B
0.383
0.487
0.382
*
*
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
20
21
22
23
0-20
0-21
0-22
0-23
0.878
0.569
0.543
0.528
0.494
0.287
0.514
0.421
0.305
0.227
0.409
0.335
C
0.291
-0.142
-0.107
D
0.176
-0.340
-0.231
Other
0.002
-0.295
-0.045
A
0.068
-0.332
-0.173
B
0.022
-0.433
-0.156
C
0.026
-0.485
-0.184
D
0.878
0.494
0.305
Other
0.006
-0.252
-0.055
A
0.073
-0.281
-0.149
B
0.569
0.287
0.227
C
0.112
-0.089
-0.053
D
0.239
-0.177
-0.129
Other
0.007
-0.097
-0.023
A
0.177
-0.309
-0.210
B
0.116
-0.253
-0.154
C
0.155
-0.289
-0.190
D
0.543
0.514
0.409
Other
0.008
-0.230
-0.057
A
0.208
-0.223
-0.157
B
0.528
0.421
0.335
C
0.049
-0.348
-0.164
*
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
24
25
26
27
0-24
0-25
0-26
0-27
0.256
0.332
0.504
0.721
0.406
0.405
0.531
0.532
0.299
0.312
0.424
0.398
D
0.210
-0.218
-0.154
Other
0.005
-0.387
-0.077
A
0.227
-0.234
-0.168
B
0.359
-0.162
-0.126
C
0.256
0.406
0.299
D
0.154
-0.000
-0.000
Other
0.005
0.019
0.004
A
0.332
0.405
0.312
B
0.180
-0.076
-0.052
C
0.281
-0.214
-0.161
D
0.201
-0.194
-0.136
Other
0.007
-0.023
-0.005
A
0.285
-0.384
-0.289
B
0.109
-0.268
-0.161
C
0.504
0.531
0.424
D
0.094
-0.158
-0.091
Other
0.008
-0.208
-0.052
A
0.107
-0.341
-0.203
B
0.094
-0.394
-0.226
C
0.069
-0.363
-0.191
D
0.721
0.532
0.398
*
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
28
29
30
0-28
0-29
0-30
0.552
0.569
0.580
0.497
0.452
0.550
0.395
0.359
0.435
Other
0.009
-0.066
-0.017
A
0.201
-0.274
-0.192
B
0.552
0.497
0.395
C
0.090
-0.359
-0.204
D
0.153
-0.254
-0.167
Other
0.005
-0.087
-0.017
A
0.202
-0.364
-0.255
B
0.104
-0.224
-0.132
C
0.569
0.452
0.359
D
0.121
-0.182
-0.112
Other
0.004
0.173
0.031
A
0.580
0.550
0.435
B
0.140
-0.347
-0.222
C
0.203
-0.356
-0.250
D
0.068
-0.283
-0.147
Other
0.009
0.001
0.000
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file skripsi.txt
There were 852 examinees in the data file.
Scale Statistics ---------------Scale:
0 -------
N of Items N of Examinees
30 852
Mean
16.481
Variance
23.649
Std. Dev.
4.863
Skew
0.331
Kurtosis
0.167
Minimum
3.000
Maximum
30.000
Median
16.000
Alpha
0.749
SEM
2.437
Mean P
0.549
Mean Item-Tot.
0.348
Mean Biserial
0.457
Page
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CURRICULUM VITAE Intan Utami merupakan anak pertama dari pasangan Wibowo dan Annastasia Patrisia Gillipa. Lahir di Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 10 Juli 1994. Pendidikan awal dimulai di TK Pertiwi Sabranglor 1, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah tahun 1998. Pendidikan dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar Jatipuro 1, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah tahun 2000-2006. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah pada tahun 2006-2009. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas Ceper, Klaten, Jawa Tengah dan lulus pada tahun 2012. Penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2012-2016. Selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma penulis melakukan berbagai kegiatan antara lain : No. 1
2
3
Kegiatan Kepanitiaan a. Pagelaran Wayang Kulit 3 Bahasa “the Ascending of Bhisma pada tanggal 5 Desember 2013 b. Panitia Insipro PGSD 2014 c. Masih aktif sebagai angota FOSCA (Alumnus SMA) Seminar Umum a. Una Seminar and Workshop On Anti Bias Curriculum And Teaching b. Learning from the past for a better future: We and the 1965 tragedy Kuliah Umum a. English Club (4 semester) b. PPKM 1 dan 2 c. Weekend Moral d. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) 149
Peran Anggota P3K Co. Usda Co. Angkatan Peserta Peserta
Peserta Peserta Peserta Peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150