PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR BERPASANGAN PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS II B SD KANISIUS SOROWAJAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Lia Pratiwi NIM: 091134163
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR BERPASANGAN PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS II B SD KANISIUS SOROWAJAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh:
Lia Pratiwi NIM: 091134163
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Drs. Paulus Wahana, M. Hum
Tanggal,13 Januari 2012
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR BERPASANGAN PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS II B SD KANISIUS SOROWAJAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Dipersiapkan dan ditulis oleh Lia Pratiwi NIM: 091134163
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 24 Januari 2012 Dan dinyatakan memenuhi syarat
SUSUNAN PANITIA PENGUJI Nama
Tanda Tangan
Ketua
: Drs. Puji Purnomo, M.Si
.........................
Sekretaris
: Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd
.........................
Angota
: 1. Drs. Paulus Wahana, M.Hum.
.........................
2. Drs. J. Sumedi
.........................
3. Drs. Y.B. Adimassana, M.A.
.........................
Yogyakarta, 24 Januari 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,
Rohandi, Ph. D.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karyaku ini untuk: 1. Yesus, yang telah melukiskan hidupku dengan lukisan dan warna yang indah. 2. Ibuku tersayang yang memberikan motivasi serta dukungan baik moril maupun materil. 3. Kakak-kakak serta keponakanku yang selalu membuatku tersenyum saat aku mulai kehilangan semangat. 4. Buat kekasih serta motivatorku Galih, terimakasih atas kesabaran serta dukungan selama ini, Thanks for everything. 5. Tidak lupa juga teman-temanku Jelly, Sofie, Putri, Devi, Qrun, Menuk, Sekar serta teman-teman yang tak bias aku tuliskan satu per satu yang selalu setia menghiburku saat aku merasa sendirian. 6. Teman-teman guru SDK Sorowajan Bu Nuki, Bu Maria, Pak Kris, Bu Agnes, Bu Ririn, Pak Vitus, Pak Aji, serta semua pihak yang tak bias aku tuliskan satu persatu, terimakasih telah membantu dan mendukungku selama ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Do The Best In Your Live Saat satu pintu tertutup, maka sadarilah bahwa ada banyak pintu lain yang terbuka Berikan doa dan senyum kepada orang yang membenci diri kita Saat kita memandang seseorang hanya dari sisi buruknya, sadarilah bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan sisi baik pula
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 Januari 2012 Penulis,
Lia Pratiwi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Lia Pratiwi
Nomor Mahasiswa
: 091134163
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR BERPASANGAN PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS II B SD KANISIUS SOROWAJAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun pemberian royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 24 Januari 2012 Yang menyatakan
Lia Pratiwi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK LiaPratiwi, 2012, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berpikir Berpasangan Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas II B SD Kanisius Sorowajan Tahun pelajaran 2010/2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan kedudukan dan peran masing-masing anggota keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas IIB SD Kanisius Sorowajan TahunPelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 19 laki-laki dan 13 perempuan. Analisis data dilakukan dengan mencari nilai rata-rata sebelum siklus pertama, sesudah siklus pertama, dan setelah siklus kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.Hal ini terbukti dari rata-rata kelas yang diperoleh siswa yaitu sebesar 67,09 pada siklus pertama dan 75,5 pada siklus kedua. Pada siklus pertama terdapat 56,25% siswa mencapai KKM, sedangkan pada siklus kedua, siswa yang mencapai KKM sebesar 71,88%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS siswa kelas IIB SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2010/2011. Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan, Prestasi Belajar, Mata Pelajaran IPS.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
LiaPratiwi, 2012, Improvementthe Students Achievement With Cooperative Learning Think Pairs Sharefor IPS subject in second grade class B Kanisius Sorowajan elementary school Academic Year 2010/2011. This study aims to determine whether the use of Cooperative Learning Think Pairs Share model can improve student achievement in IPS subject about positions and roles of each family member. This reseacrh is a class action research. It was conducted in two cycles. There are 32 second-graders of Kanisius Sorowajan elementary school of the academic year 2010/2011. The data that were analyzed by identifying the average scores before the first cycle, after the first cycle and after the second cycle. The research showed Cooperative Learning Think Pairs Share can increase the students performance. This was shown by the class’s average scores which were above the Minimum Mastery Criterion, namely 67,09 after the first cycle and 75,5 after the second cycle. On the first cycle, There are 56,25% students who achive the Minimum Mastery Criterion and 71,88% students who achive the Minimum Mastery Criterion on the second cycle. Based on the data, it can be concluded that the use of Cooperative Learning Think Pairs Share can improve students’ achievement in the subjects of social studies for second class B elementary school in KanisiusSorowajanacademic year 2010/2011. Key words: Cooperative Learning Think Pairs Share, Learning Achievement, IPS Subject
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Bapa atas berkat dan kasih-Nya yang melimpah, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berpikir BerpasanganPada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas II B SD Kanisius Sorowajan Tahun pelajaran 2010/2011, sebagai salah satu syarat kelulusan program S1 PGSD UniversitasSanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini disusun tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis dengan tulus hati mengucapkan terimakasih kepada: 1. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma 2. Drs. Wahana, M.Hum. selaku dosen pembimbing utama yang telah meluangkan waktu, membimbing, memberikan perhatian dan sumbangan pemikiran serta motivasi bagi penulis dalam menuangkan gagasan-gagasan dari awal hingga akhir skripsi ini. 3. Segenap Staf Dosen Prodi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing penulis selama belajar hingga selesainya skripsi ini. 4. Segenap Staf Sekretariat Prodi PGSD danPetugas Perpustakaaan 5. Ibu serta keluarga yang selalu mendukung serta member motivasi agar skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Seseorang yang tak pernah berhenti memberikan semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini pada waktunya. 7. Teman-teman (Jelly, Bu Nuki, Pak Kris, Sekar, Qrun, Bu Maria, MbaSofie, MbaPutri)yang selalu memberiku semangat agar skripsi ini dapat selesai 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga selesainya skripsi ini. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman sehingga penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 24 Januari 2012 Penulis
Lia Pratiwi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
iv
MOTTO ........................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................
vii
ABSTRAK ....................................................................................................
viii
ABSTRACT .....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang .........................................................................................
1
B. Pembatasan Masalah ...............................................................................
3
C. Perumusan Masalah ..................................................................................
4
D. Batasan Pengertian ..................................................................................
4
E. Pemecahan Masalah ................................................................................
5
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Tujuan Penulisan ......................................................................................
5
F. Manfaat penulisan ......................................................................................
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
8
A. Prestasi Belajar Siswa .............................................................................
8
1. Pengertian Prestasi ............................................................................
8
2. Pengertian Belajar .............................................................................
9
3. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................
14
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........................
15
B. Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan .........................
16
1. Pengertian Model Pembelajaran .......................................................
16
2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .....................................
17
3. Definisi Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan .....
19
4. Tujuan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan ......................................................................................
20
5. Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan ........................................................................
20
6. Kekuatan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan ........................................................................
22
C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) .........................................
23
1. Pengertian IPS ...................................................................................
23
2. Pengertian Pembelajaran IPS ............................................................
24
3. Tujuan IPS .........................................................................................
25
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Materi Kedudukan dan Peran Masing – Masing Anggota Keluarga .............
26
D. Kerangka Pikir ........................................................................................
34
E. Hipotesis ..................................................................................................
35
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................
36
A. Jenis Penelitian ........................................................................................
36
B. Setting Penelitian .....................................................................................
37
C. Rencana Tindakan ...................................................................................
38
D. Pengumpulan Data ..................................................................................
43
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .......................................................
43
F. Analisis Data ...........................................................................................
45
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................
48
A. Deskripsi Penelitian ................................................................................
48
1. Siklus pertama ...................................................................................
48
2. Siklus kedua ......................................................................................
51
B. Pembahasan .............................................................................................
53
1. Kemampuan Mendeskripsikan Kedudukan dan Peran Masing-Masing Anggota Keluarga pada Siklus 1 ............................
53
2. Refleksi Hasil Siklus 1 ......................................................................
56
3. Kemampuan Mendeskripsikan Kedudukan dan Peran Masing-Masing Anggota Keluarga pada Siklus 2 ............................
57
4. Refleksi Hasil Siklus 2 ......................................................................
60
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP .........................................................................................
62
A. Kesimpulan ..............................................................................................
62
B. Saran .........................................................................................................
63
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
64
LAMPIRAN ...................................................................................................
66
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian .............................................................
38
Tabel 2. Pengumpulan Data ..........................................................................
43
Tabel 3. Kriteria Keberhasilan ......................................................................
45
Tabel 4. Hasil Tes Evaluasi Siklus 1..............................................................
50
Tabel 5. Hasil Tes Evaluasi Siklus Kedua .....................................................
52
Tabel 6. Tabel Ringkasan Hasil Penelitian ....................................................
59
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Silsilah Keluarga .........................................................................
31
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas .................................................
37
Gambar 3. Nilai Rata-Rata Siswa Siklus 1 ...................................................
54
Gambar 4. Kondisi Siswa yang Mencapai KKM Siklus 1 .............................
56
Gambar 5. Nilai Rata-Rata Siswa Siklus 2 ...................................................
58
Gambar 6. Kondisi Siswa yang Mencapai KKM Siklus 2 .............................
60
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ..................................................................
67
Lampiran 2. Silabus ......................................................................................
70
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ..............
75
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) ......................................................
89
Lampiran 5. Kisi-Kisi dan Soal Siklus I dan II .............................................
95
Lampiran 6. Validitas dan Reliabilitas ..........................................................
112
Lampiran 7. Foto Kegiatan ...........................................................................
123
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi utama suatu bangsa untuk maju, karena hal itu maka seorang guru harus mampu membantu siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam perkembangan bangsa. Saat ini pendidikan di negara kita masih beranggapan bahwa pembelajaran adalah proses pemberian informasi dari guru kepada siswa. Di Indonesia, jalannya pendidikan diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. UU tersebut mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan situasi belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk memperoleh kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan baik untuk dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Pada kenyataannnya undang-undang tersebut belum dilaksanakan dengan baik karena masih banyak guru yang masih menggunakan metode ceramah, hal ini diketahui dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beberapa guru. Metode ceramah hanya berpusat pada guru, dimana siswa hanya duduk, diam, mendengarkan mencatat dan menghafal materi yang diberikan oleh guru, sehingga sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Metode ceramah tidak sesuai dengan perkembangan anak yang masih pada tahap operasional konkret, dimana belum dapat melihat segala sesuatunya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
secara abstrak sehingga tidak mampu jika hanya duduk, diam, dengarkan (3D). Metode ini sering sekali digunakan saat menyampaikan materi yang berupa uraian seperti materi pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS. Pelajaran IPS sangat penting bagi siswa, karena IPS merupakan kajian tentang hubungan manusia dan dunia di sekelilingnya. Melalui pembelajaran IPS siswa dapat memperoleh pengetahuan, ketrampilan, sikap dan kepekaan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan. Akan tetapi karena metode yang digunakan oleh guru adalah ceramah, hal tersebut membuat siswa menjadi pasif dan kurang kondusif karena siswa akan lebih banyak diam meskipun belum memahami materi yang diberikan. Hal tersebut menyebabkan rendahnya prestasi belajar dari siswa. Kenyataan ini terjadi pada siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan, hasil ini diperoleh dari observasi yang dilakukan peneliti dengan melihat daftar nilai ulangan siswa selama 2 tahun berturut-turut (tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010) serta interview dengan 2 guru menunjukkan bahwa pada kompetensi dasar “mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga” masih sulit dipahami oleh siswa, karena guru hanya menggunakan metode ceramah. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata hasil ulangan harian materi “kedudukan dan peran anggota keluarga” masih di bawah KKM yang ditentukan yaitu 70; pada tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010 ratarata nilai ulangan harian yang diperoleh siswa adalah 60. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan upaya untuk dapat meningkatkan prestasi siswa. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dalam upaya meningkatkan prestasi peserta didk seperti kreatifitas guru dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa, hal tersebut juga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Dari berbagai model pembelajaran yang ada peneliti memilih pembelajaran kooperatif, dengan model pembelajaran kooperatif siswa dapat belajar berinteraksi dengan sesama, sehingga dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar, yang akan mempengaruhi prestasi siswa. Dari beberapa teknik pembelajaran kooperatif, peneliti tertarik memilih model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan, karena teknik ini memungkinkan siswa untuk membentuk konsep sendiri, lalu belajar untuk bekerjasama serta membantu siswa untuk lebih berani menyampaikan pendapat dari hasil diskusi di depan kelas. Sehingga diharapkan ada peningkatan prestasi belajar siswa mengenai suatu konsep setelah proses pembelajaran.
B. Pembatasan Masalah Karena keterbatasan waktu dan luasnya materi pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) di sekolah dasar (SD) maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada kompetensi dasar mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga pada siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan semester 2 tahun pelajaran 2010 / 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Tindakan dibatasi pada model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan. 3. Standar Kompetensinya adalah memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga.
C. Perumusan Masalah Berdasarkan hal-hal di atas, masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang mendeskripsikan kedudukan dan peran
dalam anggota keluarga bagi siswa kelas II SD Kanisius
Sorowajan semester genap tahun pelajaran 2010/2011 ? 2. Jika dapat, seberapa besar peningkatannya ?
D. Batasan Pengertian Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut: 1. Peningkatan prestasi belajar adalah : Peningkatan hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang dapat diukur dengan alat ukur tes yang diwujudkan dalam bentuk angka – angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2. Model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan adalah : Model pembelajaran dengan cara siswa dibagi menjadi kelompokkolompok kecil yang masing-masing kelompok
terdiri dari 2 siswa
(berpasangan). 3. Kedudukan dan peran anggota keluarga adalah : Hak serta kewajiban yang harus diperoleh maupun yang harus dilaksankan oleh masing-masing anggota keluarga.
E. Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe berpikir berpasangan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa tentang mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga bagi siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan semester genap tahun pelajaran 2010/2011.
F. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalahnya, penelitian ini bertuajuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang kedudukan dan peran anggota keluarga bagi siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan semester genap pada tahun pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
G. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar dalam pelajaran IPS 2. Secara Praktis a. Bagi Peneliti Merupakan
pengalaman
berharga
dalam
menerapkan
model
pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dalam mata pelajaran IPS, sehingga dapat menerapkan teknik tersebut untuk materi lain yang sesuai b. Bagi rekan guru Bagi
rekan-rekan
guru
merupakan
salah
satu
contoh
model
pembelajaran yang dapat digunakan maupun dikembangkan untuk materi lain serta mata pelajaran lain yang sesuai c. Bagi Perpustakaan Sekolah Laporan penelitian ini dapat menambah satu bacaan yang dapat dimanfaatkan untuk teman – teman guru sebagai contoh pelaksanaan PTK menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan pada mata pelajaran IPS d. Bagi Prodi PGSD Hasil ini dapat digunakan sebagai salah satu tambahan bacaan PTK menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dalam pembelajaran IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
e. Bagi Siswa Memiliki pengalaman baru dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan dapat mengurangi kebosanan dan kejenuhan saat belajar IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar Siswa 1. Pengertian Prestasi Proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu proses interaksi antar siswa, sumber belajar maupun dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi efektif jika dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Ketercapaian tujuan ini dapat dilihat dari hasil tes maupun teknik evaluasi yang lain, yang merupakan prestasi dari siswa. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan prestasi sebagai hasil yang dapat dicapai. Untuk mengetahui hasil dari usaha dalam pembelajaran perlu diukur secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Winkel (1984:64) menyatakan bahwa prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Untuk mengetahui hasil dari usaha dalam pembelajaran perlu diukur secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu faktor penentu tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal adalah proses belajar siswa. Adapun prinsip-prinsip dalam belajar
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
meliputi : (1) Belajar berarti mencari makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami. (2) Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus. (3) Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta tetapi merupakan perkembangan pikiran dengan membuat pengertian baru. (4) Hasil belajar seseorang bergantung pada apa yang telah diketahui, tujuan dan motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang dipelajari. 2. Pengertian Belajar 1) Pengertian belajar Setiap orang mengalami proses belajar sejak lahir dengan lingkungan sekitarnya. Dalam pengertian yang umum atau popular, belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan (Ali Imron, 1996:2). Berikut definisi belajar menurut beberapa ahli : (1) Belajar menurut Piaget, pengetahuan dibentuk oleh individu. Proses membentuk pengetahuan inilah yang disebut belajar. (2) Belajar menurut Skinner Belajar adalah perilaku dimana saat seseorang belajar, ia memiliki respon yang lebih baik. Bila ia tidak belajar, maka responnya akan menurun. (3) Belajar menurut Gagne Belajar merupakan kegiatan kompleks. Setelah belajar seseorang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. (4) Belajar menurut Ernes ER. Hilgard
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Belajar adalah melakukan sesuatu dengan cara latihan-latihan sehingga yang bersangkutan menjadi berubah Definisi belajar dapat juga dilihat dari aspek psikologi. Menurut para penulis buku psikologi belajar, umumnya mendefinisikan belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman(Ali Imron, 1996:3). Berikut ini merupakan definisi para ahli psikologi mengenai apa belajar itu. 1) Belajar menurut aliran psikologi behavioristik Belajar adalah suatu kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan. 2) Belajar menurut aliran psikologi humanistik Belajar adalah usaha untuk mengerti tentang sesuatu yang dilakukan aktif oleh orang yang belajar. 3) Belajar menurut aliran psikologi kognitif Pandangan
ini
merupakan
konvergensi
dari
pandangan
behavioristik dan humanistik. Menurut pandangan ini, belajar merupakan
perpaduan
dari
usaha
pribadi
dengan
kontrol
instrumental yang berasal dari lingkungan. 4) Belajar menurut aliran psikologi gestalt Menurut pandangan ini, belajar adalah usaha yang bersifat totalitas dari individu, oleh karena totalitas lebih bermakna dibandingkan dengan sebagian-sebagian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku akibat adanya pengalaman. Belajar sering diartikan sebagai perubahan pada diri individu yang dihasilkan oleh suatu pengalaman. Bahkan banyak pula yang mendefinisikan belajar adalah suatu tahap perkembangan. Padahal belajar dan perkembangan merupakan hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian dari belajar. Berikut akan dijabarkan beberapa pengertian belajar : 1)
Belajar adalah proses dalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan. (Kingsley and Garry, 1957:12)
2) Belajar adalah siswa meniru dan mengidentifikasi diri dengan tingkah laku orang dewasa(guru, orang tua) yang menjadi modelnya atau panutannya. (Heider, 1958) 3) Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam
pengetahuan-pengetahuan,
keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas (W.S.Winkel, 1987:36). Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
memperoleh suatu perubahan tingkah laku meliputi aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (nilai-sikap), dan aspek psikomotorik (keterampilan) akibat pengalamannya. 2) Faktor Belajar Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi anak dalam belajar, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi anak dalam belajar : (1) Dari dalam diri siswa Intelegensi siswa Maksudnya
adalah
faktor
intelegensi
siswa
akan
mempengaruhi dalam hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran. Misalnya, siswa yang mengalami gangguan kecerdasan, seperti: daya tangkap dan daya ingat, tentunya akan kesulitan dalam mengikuti suatu pembelajaran. Sikap dan minat Sikap anak yang sudah acuh pada suatu materi pelajaran akan membawa pengaruh negatif dalam belajar. Tentunya tidak ada minat yang memungkinkan siswa untuk tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi belajar Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual.
Peranannya
yang
khas
adalah
dalam
hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar, sehingga motivasi menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar itu sehingga tujuan belajar dapat tercapai. (2) Dari lingkungan luar siswa (a) Guru Sikap guru sebagai fasilitator di kelas sangat berpengaruh dan memiliki peranan yang penting dalam menciptakan suasana pembelajaran di kelas. Ada berbagai cara yang dilakukan guru kepada siswa, seperti (1) cara yang bersifat menekan atau otoriter, dalam mengambil keputusan hanya ditentukan oleh guru (2) cara yang berdasarkan kesepakatan bersama antara guru dengan siswa (3) cara yang ditentukan oleh siswa sendiri. (b) Sekolah Sekolah merupakan lingkungan dimana siswa melakukan kegiatan belajar. Tentunya lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan belajar akan meningkatkan hasil belajar siswa. Dan sebaliknya bila lingkungan sekolah tidak mendukung akan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah, sehingga sekolah memiliki peranan yang penting pula dalam belajar. (c) Keadaan sekitar Keadaan sekitar ini seperti, kondisi keluarga, kondisi secara ekonomi dan keadaan dilingkungan sekeliling anak. Tak bias
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
dipungkiri, keluarga ataupun lingkungan sekitar dapat memberi pengaruh yang sangat kuat dalam pola pikir anak dan dampak dalam belajar. Ciri-ciri belajar dapat dibedakan dengan kegiatan-kegiatan selain belajar. Pertama, belajar dibedakan dengan
kematangan.
Kedua,
belajar
dibedakan
dengan
perubahan kondisi fisik dan dan mental. Ketiga, hasil belajar bersifat relatif menetap 3. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaranpelajaran yang diterima atau kemampuan menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru, yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar / tes prestasi (Mulyono, 1995:150). Menurut Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor.” Prestasi belajar selain dipengaruhi oleh kemampuan kognitif yang dimiliki siswa juga dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya. Prestasi belajar dapat juga diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003: 700). Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa, yang diperolehnya dalam proses belajar mengajar. Untuk menentukan nilai hasil belajar siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar dilakukan melalui proses evaluasi. Jadi evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tingkat keberhasilan tersebut ditandai dengan skala nilai berupa huruf, kata atau simbol. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu faktor intern dan faktor eksteren. Faktor intern adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, sedangkan faktor ekstern adalah faktorfaktor dari luar diri siswa. Faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi beberapa hal yaitu : 1) Aspek psikologis, yaitu yang menyangkut aspek kejiwaan seperti minat, motivasi, sikap, persepsi, konsep diri, intelegensi, pandangan hidup, ataupun gaya hidup. 2) Aspek fisiologis, seperti kesehatan jasmani, alat indera, serta kematangan fisik. Sedangkan faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
1) Kondisi perekonomian keluarga 2) Lingkungan belajar 3) Lingkungan tempat tinggal 4) Lingkungan pergaulan 5) Sarana dan prasarana 6) Pola asuh orang tua 7) Metode mengajar 8) Sistem evaluasi 9) Kurikulum pendidikan
B. Model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan 1. Pengertian model pembelajaran Penggunaan istilah model pembelajaran sering sekali digunakan, namun terkadang istilah tersebut kurang dipahami maksudnya. Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasi pada tingkat operasional di sekolah (Agus, 2009:45-46). Model pembelajaran adalah pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas (Agus, 2009:46). Model pembelajaran juga dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptial yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Fungsi dari model pembelajaran menurut Joyce adalah sebagai pegangan guru dalam membantu siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajarn juga berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. 2. Pengertian model pembelajaran kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan (Kunandar, 2007: 359). Menurut Anita Lie pada bukunya yang berjudul “ cooperative learning “ mengatakan bahwa, pembelajaran kooperatif learning adalah cara belajar – mengajar berbasiskan peace – education. Model pembelajaran kooperatif dapat juga diartikan sebagai model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik (academic skill), sekaligus keterampilan sosial (social skill) termasuk interpersonal skill (Yatim Riyanto, 2008:271) a) Falsafah, Unsur, dan Ciri – ciri Pembelajaran Kooperatif Falsafah yang menjadi dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah : 1) Manusia makhluk sosial 2) Gotong royong 3) Kerja sama merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
b) Unsur – unsur dalam model pembelajaran kooperatif . Menurut Agus Suprijono (2009 : 58-61) unsur – unsur dalam model pembelajaran kooperatif adalah : 1) Saling ketergantungan positif Yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif adalah anggota kelompok menyadari pentingnya kerjasama dalam pencapaian tujuan. 2) Tatap muka Tatap muka artinya antar anggota berinteraksi dengan saling berhadapan. 3) Tanggung jawab individual (perseorangan) Tanggung jawab individual artinya setiap anggota kelompok harus belajar dan aktif
memberikan kontribusi untuk mencapai
keberhasilan kelompok. 4) Interaksi promotif Interaksi promotif artinya siswa perlu menilai bagaimana mereka bekerja secara efektif. 5) Keterampilan sosial ( interaksi antar siswa ) Keterampilan sosial artinya harus menggunakan keterampilan bekerjasama dan bersosialisasi. Agar siswa mampu berkolaborasi perlu adanya bimbingan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
c) Ciri – ciri Pembelajaran Kooperatif 1. Kelompok dibentuk dengan siswa kemampuan tinggi, sedang, dan rendah 2. Siswa dalam kelompok sehidup semati 3. Siswa melihat semua anggota memiliki tujuan yang sama 4. Membagi tugas dan tanggung jawab sama 5. Akan dievaluasi untuk semua 6. Berbagi kepemimpinan dan keterampilan untuk bekerjasama 7. Diminta mempertanggungjawabkanindivual materi yang ditangani 3.
Definisi Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan Model pembelajaran kooperatif
berpikir berpasangan menurut
Kunandar (2007 :367) adalah model pembelajaran dimana siswa dibagi menjadi kelompok-kolompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 siswa (berpasangan). Model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dapat juga diartikan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Model pembelajaran kooperatif learning berpikir berpasangan ini juga memandang siswa sebagai makhluk social(homo homini socius), bukan homo homini lupus (manusia adalah serigala bagi sesamanya). Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran ini siswa tidak diarahkan untuk melihat teman hanya sebagai kompetitor (saingan), melainkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
mitra yang mendukung untuk mencapai kesuksesan, karena ukuran bersaing yang positif adalah bersaing dengan diri sendiri, sehingga ada atau tidak ada orang lain, yang bersangkutan tetap melakukan dan menghasilkan yang terbaik (Anita Lie, 2010:38). 4.
Tujuan
Penggunaan
Pembelajaran
Kooperatif
Berpikir
Berpasangan Tujuan menggunakan model pembelajaran ini memberikan lebih banyak waktu kepada para siswa untuk berpikir dan merespons serta saling membantu satu sama lain, selain itu model ini dapat membantu guru untuk membandingkan tanya jawab kelompok keseluruhan. Penggunaan model ini juga dapat memaksimalkan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dam pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok (Johnson & Johnson, 1994).
Model
pembelajaran berpikir berpasangan juga memudahkan guru untuk membentuk dan lebih memudahkan siswa dalam berinteraksi. 5. Langkah-Langkah
Dalam
Pembelajaran
Kooperatif
Berpikir
Berpasangan Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan (Kunandar, 2007: 367 – 368 ) 1) Berpikir (Thinking), yaitu guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran dan siswa diberi waktu 1 menit untuk berpikir sendiri mengenai jawaban atau isu tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2) Berpasangan (Pairing), yakni guru meminta kepada siswa untuk berpasangan dengan teman sebangku dan mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkan. Interaksi selama periode ini dapat menghasilkan jawaban bersama jika suatu pertanyaan telah diajukan atau penyampaian ide bersama jika suatu isu khusus telah diidentifikasi. Biasanya, guru mengizinkan tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan. 3) Berbagi (Sharing), yakni meminta pasangan–pasangan tersebut untuk berbagi atau bekerja sama dengan pasangan lain (menjadi 4 siswa) sebelum pasangan – pasangan tersebut berbagi dengan siswa lain dalam kelas secara keseluruhan mengenai apa yang telah mereka bicarakan. Langkah ini akan menjadi efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan yang satu ke pasangan yang lain sehingga seperempat
atau
separuh
dari
pasangan-pasangan
tersebut
memperoleh kesempatan untuk melapor. Menurut Yatim Riyanto pada bukunya yang berjudul “ Paradigma Baru Pembelajaran” menjelaskan bahwa hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan adalah sebagai berikut : 1) Guru menyampaikan topik inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 2) Siswa diminta untuk berpikir tentang topik materi/permasalahan yang disampaikan guru secara individual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
3) Siswa diminta berpasangan denga teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing – masing tentang topiknya tadi. 4) Guru memimpin rapat pleno kecil diskusi, tiap kelompok pasangan mengemukakan hasil diskusinya untuk berbagi jawaban (share) dengan seluruh siswa di kelas. 5) Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa 6) Guru memberi kesimpulan 7) Penutup 6.
Kekuatan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan a) Kekuatan dari model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan adalah : 1) Meningkatan partisipasi siswa 2) cocok untuk tugas sederhana, 3) lebih banyak memberi kesempatan untuk kontribusi masingmasing anggota kelompok, 4) Interaksi lebih mudah, 5) Lebih mudah dan cepat membentuk kelompok. 6) Teknik ini dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
7) Meningkatkan hubungan positif antara siswa dengan guru b) Kelemahan
dari
model
pembelajaran
kooperatif
berpikir
berpasangan adalah: 1) Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor. 2) Lebih sedikit ide yang muncul 3) Tidak ada penengah jika terjadi perselisihan dalam kelompok.
C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1. Pengertian IPS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu ilmu pengetahuan yang wajib diberikan pada siswa pada semua jenjang pendidikan. Dalam dunia pendidikan di negara kita Ilmu Pengetahuan Sosial muncul bersamaan dengan diberlakukannya Kurikulum SD, SMP, dan SMA tahun 1975. Dilihat dari sisi ini maka bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial masih ”baru”. Disebut ”baru” karena bahan yang dikaji sebetulnya bukanlah baru. Namun cara pandang yang dianutnya memang dapat dianggap baru (M.Hasan,dkk.1991). IPS lahir dari keinginan para pakar pendidik untuk ”membekali” para siswa supaya nantinya mereka mampu menghadapi dan menangani kompleksitas kehidupan di masyarakat yang seringkali berkembang secara tak terduga. Perkembangan seperti ini dapat membawa berbagai dampak yang luas. Karena luasnya akibat terhadap kehidupan maka lahir masalah yang seringkali disebut masalah sosial. Para siswa nantinya harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
menghadapi gejala – gejala seperti itu. Mereka perlu menyadari tantangan seperti itu. Untuk menjelaskan kehidupan yang kompleks seperti tersebut di atas tidaklah dapat didekati dengan cara terpisah – pisah. Hal ini merupakan salah satu pendorong untuk memakai pendekatan terpadu. Untuk menghadapi masalah kompleksitas kehidupan para siswa harus memadukan informasi dari ilmu – ilmu sosial. Bahkan diperlukan bahan – bahan yang berasal dari ilmu – ilmu alam dan humaniora (Barr,dkk :1987). Bahan – bahan yang dikaji dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial adalah politik, ekonomi, budaya dan aspek -aspek lingkungan dari suatu masyarakat pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang(Maxim dalam Rismiati:2008). Dari apa yang sudah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya IPS merupakan kajian tentang manusia dan dunia sekelilingnya. Yang menjadi pokok kajian IPS ialah tentang hubungan antar manusia. Latar balakangnya adalah kehidupan manusia secara nyata. Secara ringkas, yang dikaji dalam IPS adalah : (1) Pengetahuan; (2) Pengelolaan informasi; (3) Telaah nilai dan keyakinan; (4) Peran serta dalam kehidupan. Keempat butir bahan delajar di atas menjadi jalan bagi pencapaian tujuan IPS (Barth dan Shermis:1980) 2.
Pengertian Pembelajaran IPS Dalam perkembangannya pelajaran IPS masih sulit untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar karena siswa sekolah dasar belum mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
memahami keluasan dan kedalaman masalah – masalah sosial secara utuh. Melalui pembelajaran IPS siswa dapat memperoleh pengetahuan, ketrampilan, sikap dan kepekaan terhadap masalah yang dihadapi dengan tantangan – tantangannya. Sehingga diharapkan siswa mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan masalah sosial yang dihadapi. IPS merupakan kajian yang luas tentang manusia dan dunianya. IPS juga merupakan sistem pembelajaran yang mengkaji, menelaah menyoroti dan membahas tentang kehidupan dan masalah – masalah sosial dari berbagai aspek kehidupan. Pembelajaran IPS juga merupakan proses memadukan berbagai pengetahuan sosial. 3. Tujuan IPS Banyak para ahli mengungkapkan mengenai tujuan pembelajarn IPS, mereka sering mengaitkannya dengan berbagai sudut kepentingan dan penekanan dari pelajaran IPS tersebut. Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai tujuan IPS. Menurut Gross (dalam Etin Solihatin dan Raharjo, 2007:14). “to prepare student to be well-functioning citizens in a democratic society” . Dari pernyataan ini kita dapat melihat bahwa pendidikan IPS bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat. Menurut Gross (dalam Etin Solihatin dan Raharjo, 2007:14). Tujuan lain dari pendidikan IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan setiap persoalan yang dihadapinya. Pada dasarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk menggembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menurut Etin Solihatin dan Raharjo (2007:15), pola pembelajaran pendidikan IPS menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan. Penekanan pembelajarannya bukan sebatas pada upaya mencekoki atau menjejali siswadengan sejumlah konsep yang bersifat hafalan belaka, melainkan terletak pada upaya agar mereka mampu menjadikan apa yang dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat lingkungannya, serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bertolak dari definisi-definisi di atas secara umum, dapat dikatakan bahwa pembelajarn IPS bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan social dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengahtengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 4.
Standar
Kompetensi
dan
Kompetensi
Dasar
untuk
Materi
Kedudukan dan Peran Masing – Masing Anggota Keluarga a.
Standar Kompetensi (SK) Standar Kompetensi adalah tujuan umum yang harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Standar Kompetensi yang diambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
oleh peneliti pada penelitian tindakan kelas (PTK) kali ini adalah memahami
kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan
lingkungan tetangga. b. Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Dasar
adalah kemampuan dasar yang harus
diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kompetensi
Dasar
yang
diambil
oleh
peneliti
adalah
Mendeskripsikan kedudukan dan peran dalam anggota keluarga. Materi yang dibahas dari kompetensi dasar ”Mendeskripsikan kedudukan dan peran dalam anggota keluarga” merupakan pembahasan IPS yang cenderung mengarah pada ilmu sosiologi. Materi yang dibahas juga masih berkaitan erat dengan topik yang lain seperti sejarah, antropologi dan yang lainnya. Aspek yang berhubungan dengan topik tersebut tentu tidak akan dibahas secara keseluruhan dan berimbang dalam penelitian ini, namun titik berat penekanan cenderung topik pada kompetensi dasar permasalahan c. Ulasan materi Kedudukan dan Peran Masing-Masing Anggota Keluarga 1) Kedudukan Anggota keluarga Keluarga adalah kelompok masyarakat terkecil. Keluarga biasanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Namun, ada keluarga yang tidak memiliki anak, sebagian dari mereka mengadopsi anak orang lain sebagai anak angkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Ada juga anak yang tidak memiliki ayah dan ibu. Ayah dan ibunya telah meninggal dunia. Anak yang tidak memiliki ibu disebut anak piatu, anak yang tidak memiliki ayah disebut anak yatim. Anak yatim piatu adalah anak yang tidak memiliki ayah dan ibu. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak. Kadangkadang nenek, kakek, paman, atau bibi tinggal bersama dalam keluarga. Mereka disebut keluarga besar. Semua orang yang tinggal dalam keluarga disebut anggota keluarga. Setiap anggota dalam sebuah keluarga memiliki hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban harus berjalan serasi dan seimbang. Sebaiknya kita melakukan kewajiban lebih dahulu sebelum menuntut hak. 2) Kedudukan ayah, ibu dan anak dalam keluarga (1) Kedudukan ayah (kepala keluarga) Dalam sebuah keluarga biasanya terdapat kepala keluarga dan anggota keluarga. Kepala keluarga adalah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu keluarga. Ayah adalah kepala keluarga, karena itulah ayah memiliki tanggung jawab terhadap seluruh anggota keluarga, ayah juga berkewajiban mencari nafkah. Oleh sebab itu ayah bekerja, penghasilan ayah digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
(2) Kedudukan ibu (kepala rumah tangga) Ibu selain menjadi kepala rumah tangga, ibu juga merupakan anggota keluarga, ibu memiliki kedudukan penting dalam keluarga. Ibu bertugas untuk mengurus segala keperluan rumah tangga, ibu juga bertugas mendampingi ayah dalam mengurus anak-anaknya. Dalam mengurus
rumah
tangga,
ibu
memiliki
kewajiban.
Kewajiban ibu misalnya mengatur gizi makanan keluarga sehari-hari, selain itu ibu juga mengatur nafkah yang diberikan ayah. Semua dilakukan ibu untuk kepentingan keluarga. Pada zaman dahulu, seorang ibu biasanya tidak bekerja. Ibu hanya bertugas mengurus rumah tangganya. Di zaman sekarang banyak ibu yang ikut bekerja mencari nafkah, ibu membantu
ayah
mencari
nafkah
untuk
memenuhi
kebutuhan keluarga, meskipun ibu ikut bekerja, namun di dalam keluarga yang berkedudukan sebagai kepala keluarga adalah ayah. (3) Kedudukan anak (anggota keluarga) Anggota keluarga adalah orang-orang yang tinggal dalam sebuah keluarga, selain kepala keluarga. Anggota keluarga terdiri atas ibu, anak, atau saudara lain yang tinggal serumah. Sebagai anggota keluarga anak berhak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan bimbingan orang tua. Anak juga memiliki kewajiban untuk menghormati orang tua. Anak harus patuh dan taat pada perintah orang tua, anak juga memiliki kewajiban untuk belajar dengan giat. Masing- masing anggota keluarga harus menjalankan tugasnya dengan baik, agar terciptalah keluarga yang harmonis. 3) Silsilah keluarga Setiap orang memiliki keluarga, setiap keluarga memiliki silsilah. Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, dab anak. Selain itu, ada juga kerabat yang lain, kerabat itu seperti kakek, nenek, bibi (tante), dan paman(om). Untuk menggambarkan hubungan antarkeluarga dibuatlah silsilah keluarga. Silsilah adalah asalusul keluarga, silsilah keluarga selain bermanfaat untuk mengetahui asal-usul keluarga silsilah keluarga juga bermanfat untuk mengetahui kerabat dekat dalam keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Perhatikan contoh silsilah keluarga berikut!
Kakek Umar
Tante Nita
+
Tante Irma
Kakek Sanusi
Nenek +Tuti
Bu Endang
+
Pak Hari
+
Budhe Lia
Nenek + Marni
+
Pakdhe Galih
+
Kak Andre
Vio
+
Kak Endah
Gambar 1. Silsilah Keluarga Berdasarkan silsilah tersebut, Vio memiliki kakak. Kakak Vio bernama Andre, orang tua Andre dan Vio adalah Bu Endang dan Pak Hari. Bu Endang memiliki dua adik yaitu Tante Nita dan Tante Irma. Pak Hari memiliki satu kakak yaitu Budhe Lia, Budhe Lia menikah dengan Pakdhe Galih dan memiliki seorang anak namanya Kak Endah. Endah adalah sepupu Vio, Vio memanggil Endah dengan kak Endah. Kakak adalah sebutan untuk saudara yang lebih tua. Bu Endang memiliki orang tua yaitu Kakek Umar dan Nenek Tuti. Pak Hari memiliki oarang tua yaitu Kakak Sanusi dan Nenek Marni. Kakek Umar, Nenek Tuti, Kakek Sanusi dan Nenek Marni adalah kakek dan nenek Vio. Tante Irma, Tante Nita, Budhe Lia,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Pakdhe Galih dan Kak Endah adalah kerabat Vio. Kerabat adalah saudara dekat. 4) Peran masing- masing anggota keluarga 1) Peran Ayah Dalam kartu keluarga kedudukan ayah tertulis sebagai kepala keluarga. Ayah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluargaantara lain sebagai berikut : (a) Mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. (b) Menjadi pemimpin dalam keluarga. (c) Melindungi dan memberi rasa aman terhadap keluarga. (d) Membimbing dan mendidik anak. (e) Menciptakan keharmonisan dalam keluarga 2) Peran Ibu Peran seorang ibu juga penting dalam keluarga. Peran ibu antara lain sebagai berikut : (a) Mengurus keperluan rumah tangga. (b) Membantu ayah membimbing dan mendidik anak. 3) Peran Anak Peran anak juga penting dalam sebuah keluarga. Seorang anak berkewajiban membantu tugas orang tuanya. Berikut ini adalah peran anak dalam keluarga: (a) Belajar dengan rajin (b) Menjaga nama baik keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
(c) Membantu orang tua (d) Menghormati dan menyayangi orang tua 4) Peran Anggota Keluarga yang Lain Selain anggota keluarga inti, biasanya terdapat anggota keluarga lain. Anggota keluarga lain berasal dari pihak ayah atau ibu. Anggota keluarga yang lain itu misalnya kakek, nenek, paman, atau bibi. Contoh peran anggota keluarga yang lain dirumah adalah sebagi berikut (a) Menemani anak ketika orang tua sedang tidak berada dirumah (b) Membantu belajar anak (c) Memberikan nasihat yang baik Jadi peran mereka penting sebagai pengganti orang tua. 5) Sikap – sikap dalam menghormati kedudukan masing-masing anggota keluarga 1) Sebagai anak (a) Menuruti nasihat orang tua (b) Tidak membantah perintah orang tua (c) Tidak melawan orang tua (d) Menyayangi orang tua 2) Sebagai orang tua (a) Menghargai hak anak (b) Bersikap demokratis kepada anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
(c) Meyayangi anak (d) Memberikan pendidkan yang layak bagi anak. D. Kerangka Berpikir Penggunaan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dalam kegiatan pembelajaran sangat berpengaruh pada perkembangan prestasi siswa. Mereka diberi lebih banyak waktu berpikir untuk merespons dan saling membantu satu sama lain. Dengan begitu, siswa dapat mempertimbangkan lebih banyak mengenai apa yang dijelaskan oleh guru maupun apa yang telah dialaminya, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mereka
(Kunandar,
2007:
363-367).
Model
pembelajaran
ini,
dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan mengembangkan keterampilan sosial. Oleh karena itu, dalam model pembelajaran ini, dituntut kerja sama dan interdependensi siswa dalam struktur tugas, struktur tujuan dan struktur rewardnya sehingga akan tercipta kompetisi yang sehat dan berpengaruh pada perkembangan siswa baik secara akademik maupun psikologisnya (Agus Suprijono, 2009 : 61 ). Pada akhirnya, siswa akan terbentuk menjadi manusia yang utuh (secara fisik, psikologis dan kemampuan berpikir) serta menjadi makhluk sosial yang baik. Dari penjelasan di atas, maka diharapkan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
kelas II SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2010/2011 materi mendeskripsikan kedudukan dan peran masing-masing anggota keluarga. E. Hipotesis Hipotesis
dalam
penelitian
ini
adalah:
penggunaan
model
pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS materi mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan semester genap tahun ajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut (Kemmis dan Taggard, 1988), penelitian tindakan (action researc), pada awalnya dikembangkan dengan tujuan untuk mencari penyelesaian terhadap problema sosial (termasuk pendidikan). Penelitian tindakan diawali oleh suatu kajian terhadap suatu masalah secara sistematis. Hasil kajian ini dijadikan dasar untuk menyusun suatu rencana kerja (tindakan) sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan tindakan dilanjutkan dengan observasi dan evaluasi. Hasil observasi dan evaluasi digunakan sebagai masukkan melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada saat pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi kemudian dijadikan landasan untuk menentukan perbaikan serta penyempurnaan tindakan selanjutnya. Metode penelitian ini bersifat melakukan perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu yang dianggap tepat adalah desain penelitian tindakan kelas, yaitu pembelajaran yang dilakukan dalam upaya perbaikan praktik-praktik pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut (Kasbolah, 1998:14). Perbaikan
disini
yang
dimaksudkan
adalah
perbaikan
dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi mendeskripsikan
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
kedudukan dan peran masing- masing anggota keluarga yang dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan pada tahun ajaran 2010/2011. Karena bersifat perbaikan, tentu saja pelaksanaan pembelajaran tidak cukup hanya satu kali saja, melainkan diperlukan berulang-ulang dari siklus satu ke siklus yang berikutnya agar hasil pembelajaran dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Kasbolah (2001:10) tahapan dalam setiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut:
Rencana
Rencana
tindakan
tindakan
Pelaksanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Refleksi
tindakan
tindakan
Observasi
Observasi
Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas B.
Setting penelitian 1. Tempat penelitian : SD Kanisius Sorowajan 2. Subjek penelitian
: Siswa kelas II
SD Kanisius Sorowajan yang
berjumlah 32 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
3. Objek penelitian
: Prestasi
Belajar
Siswa
Mengenai
Materi
Mendeskripsikan Kedudukan Dan Peran Anggota Keluarga 4.
Waktu penelitian
: Semester 2 tahun ajaran 2010/2011
Tabel I. Jadwal Kegiatan Penelitian No 1
Tahun 2011 1 2 3 4
Kegiatan
5
6
7
8
9
10
11
12
Persiapan Penyusunan Proposal
2
Pelaksanaan Menyiapkan alat dan kelas Melaksanakan Siklus I Melaksanakan Siklus II
3
Penyusunan Laporan Penyusunan konsep laporan Perbaikan laporan bimbingan
C.
4
Penyusunan artikel
5
Ujian
atau
Rencana Tindakan 1. Tahap persiapan a. Menganalisis masalah Sebelum melaksanakan penelitian ini, peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi di SDK Sorowajan tahun pelajaran 2010/2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
mengenai
prestasi
belajar
siswa
yang
berkaitan
dengan
mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga. Informasi dari hasil belajar awal adalah prestasi siswa mengenai meteri mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga masih rendah. Hal ini terbukti dari data nilai siswa yang diperoleh dari kuis yang dilakukan mengenai materi tersebut. b. Menentukan materi pokok sesuai tema dan kompetensi dasar Materi pokok dari kompetensi dasar yang diambil adalah kedudukan dan peran anggota keluarga dan silsilah keluarga. c. Menyusun silabus lampiran 2 (halaman 70) Silabus dibuat dengan mengambil 1 kompetensi dasar dari 3 kompetensi dasar yang ada di kelas II semester 2 d. Menyusun RPP dan RPH lampiran 3 (halaman 75) e. Menyusun kisi-kisi soal tiap siklus lampiran 5 (halaman 95) f. Menyusun soal tes setiap siklus lampiran 5 (halaman 95) g. Melakukan uji coba h. Menyiapkan lembar penilaian 2. Rencana tindakan setiap siklus Siklus I a. Rencana tindakan Pertemuan I a) Melakukan apersepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Guru mengadakan tanya jawab mengenai kedudukan masing-masing anggota keluarga dan sislsilah keluarga. b) Menjelaskan tujuan pembelajaran c) Siswa diberi waktu 5 menit membaca sumber belajar yang berkaitan dengan materi d) Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2 siswa (berpasangan) e) Siswa diberi satu issu/permasalahan yang dibuat dalam bentuk pertanyaan dan siswa diminta memikirkannya selama 2 menit secara individu sesuai dengan materi yang telah dibaca oleh siswa. f) Siswa
bersama
pasangannya
diberi
waktu
5
menit
untuk
mendiskusikannya. g) Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusi kelompok secara bergantian h) Pembahasan hasil diskusi siswa secara klasikal. Pertemuan II a) Melakukan apresepsi Guru mengadakan tanya jawab mengenai materi kedudukan masingmasing anggota keluarga dan silsilah keluarga b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran c) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang telah didiskusikan yaitu materi mengenai kedudukan masing-masing anggota keluarga dan silsilah keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
d) Siswa diberi waktu untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami e) Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari f) Siswa mengerjakan soal akhir siklus b. Pelaksanaan tindakan siklus I Merealisasikan rencana tindakan pada butir a. c. Refleksi Hal-hal yang direfleksi antara lain : kesulitan/kendala yang dihadapi siswa saat melakukan diskusi, merancang kegiatan pada siklus selanjutnya. Siklus 2 a. Rencana tindakan Pertemuan I a) Melihat hasil refleksi dan kekurangan dalam siklus I b) Melakukan apersepsi dengan memberikan 2 pertanyaan mengenai peran masing-masing anggota keluarga dan cara mrnghormati kedudukan masing-masing anggota keluarga. c) Menjelaskan tujuan pembelajaran d) Membagi siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2 siswa (berpasangan). e) Setiap 4 kelompok (8siswa)diberikan issu/masalah dalam bentuk pertanyaan yang sama f) Masing-masing kelompok diberi waktu 4 menit untuk berdiskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
g) 4 kelompok yang mendapat issu yang sama diminta untuk berdiskusi (4 pasang/8 siswa) h) Kelompok dengan issu yang sama diminta melaporkan hasil diskusi secara bergantian sesuai dengan masalah yang diberikan. i) Kelompok lain bersama guru menilai jawaban kelompok yang melaporkan hasil diskusinya. j) Setelah semua kelompok melaporkan hasil diskusi, siswa dan guru melakukan pembahasan hasil diskusi siswa secara klasikal Pertemuan II a) Melakukan apresepsi Guru mengadakan tanya jawab mengenai materi diskusi pada pertemuan sebelumnya b) Menyampaikan tujuan pembelajaran c) Siswa diberi waktu untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami mengenai kedudukan dan peran masing-masing anggota keluarga d) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa e) Siswa mengerjakan soal akhir siklus b.
Pelaksanaan tindakan Merealisasikan rencana tindakan pada butir
c.
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
1. Mengidentifikasi
kesulitan
dan
hambatan
pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II. 2. Menganalisis nilai hasil belajar siswa untuk mengetahui tingkat keberhasilan masing-masing siklus.
D. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peubahnya adalah hasil belajar siswa. Indikator, data, pengumpulan dan instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Pengumpulan Data No.
Peubah
Indikator
Hasil belajar Rata-rata siswa nilai siswa
Data Skor ulangan
Pengumpulan
Instrumen
Pengumpulan data Soal siklus 1 dilakukan setiap terdiri dari 30 akhir siklus dan siklus 2 terdiri dari 40 soal pilihan ganda, isian, Pilihan benar salah yang kemudian sebelum diujikan, dilakukan uji coba untuk mencari validitas dan realibilitas
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Menurut Masidjo (1995:242) validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Jenis validitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah validitas isi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
yaitu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. Instrumen dikatakan valid apabila instrument tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Dengan instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. Atau dapat pula dikatakan bahwa jika data yang dihasilkan dari sebuah instrument valid, maka instrumen itu juga valid. Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product moment Pearson untuk memperoleh nilai koefisien korelasi (r) dilakukan dengan bantuan microsoft excel 2007. Nilai r hitung yang telah diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel product moment. Untuk soal siklus 1, nilai r tabel pada responden yang berjumlah 32 orang dan α=0,05 adalah 0,349 Pada siklus 2 nilai r tabel pada reseponden yang berjumlah 32 orang dan α=0,05 adalah 0,349 Soal dapat dikatakan valid apabila r hitung yang diperoleh lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel). Secara lengkap hasil pengujian validitas dapat dilihat pada lampiran 6 (halaman 109). 2. Reliabilitas Tes Masidjo (1995:209) menyebutkan bahwa reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran, sehingga taraf reliabilitas suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut dengan koefisien reliabilitas atau rtt. Koefisien reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00 dengan taraf signifikansi 1% dan 5%. Butir instrumen dianggap reliabel bila koefisien reliabilitas ≥ 0,7 (Stanislaus S. Suyanto, 1993: 274). Hasil
perhitungan
kemudian
menunjukkan
ternyata
koefisien
reliabilitas yang diperoleh lebih tinggi dari 0,70. Suatu butir soal akan dikatakan sangat reliabel bila memiliki koefisien realibilitas lebih besar atau sama dengan dari 0,70. Adapun koefisein reliabilitas yang didapat adalah 0,89.untuk soal siklus 1 dan 0,91 untuk soal siklus 2. Hasil perhitungan diatas menunjukkan kuesioner atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini sangat reliabel untuk menjaring data yang ada. Secara lengkap hasil pengujian validitas dapat dilihat pada lampiran 6 (halaman 109). F. Analisis Data Kondisi awal pada penelitian dan kondisi pada akhir siklus 1 dan 2 yang diharapkan adalah sebagai berikut: Tabel 3. Kriteria Keberhasilan
Peubah
Indikator
Kondisi Awal
Kondisi pada Akhir Siklus
I Prestasi belajar
Rata-rata nilai siswa
60
66
II 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Rata-rata siswa yang 31,25% mencapai KKM (70)
60%
70%
Peningkatan prestasi belajar dinyatakan dalam nilai rata-rata yang diperoleh melalui langkah-langkah berikut ini: 1. Penyekoran Penyekoran kemampuan siswa didapat dengan cara menghitung jumlah soal yang benar pada hasil tes. 2. Penilaian Skor yang diperoleh siswa diubah menjadi nilai dengan maksud agar hasil belajar lebih bermakna bagi siswa, dengan rumus: Jumlah skor yang diperoleh Nilai =
x 100 Jumlah skor maksimal
3. Menghitung nilai rata-rata. Nilai rata-rata tes hasil belajar siswa kelas II diperoleh dengan membagikan jumlah nilai seluruh siswa dengan jumlah siswa.
Σx M= N Keterangan: M = Nilai rata-rata Σ x = Jumlah nilai siswa satu kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
N = Jumlah siswa 4. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM Persentase jumlah siswa diperoleh dengan membagikan jumlah siswa yang mencapai KKM di bagi dengan jumlah siswa keseluruhan. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝐾𝐾𝑀 𝑥 100 % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas II SD Kanisius Sorowajan Tahun Ajaran 2010/2011” dilaksanakan selama dua minggu. Dimulai pada tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan 24 Maret 2011. 1. Siklus Pertama a. Perencanaan Sebelum melaksanakan siklus 1, peneliti melakukan observasi dan melihat nilai siswa pada tahun-tahun sebelumnya untuk mengetahui nilai siswa terkait materi mendeskripsikan kedudukan dan peran masingmasing anggota keluarga. Setelah mengetahui kondisi awal siswa, peneliti melaksanakan siklus pertama. Tindakan siklus 1 terdiri dari dua kali pertemuan. Pada tahap ini peneliti menyiapkanp perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP), dan lembar kerja siswa b. Pelaksanaan Penelitian Siklus Pertama Pelaksanakan penelitian tindakan kelas siklus1dilaksanakan dalam 2 pertemuan yaitu pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2011, pukul 09.20 – 10.40 dan pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2011 pukul 07.40 – 09.00.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
total waktu yang di butuhkan pada pelaksanaan siklus 1 adalah 160 menit (4 JP). Pada siklus ini peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan, dan subyek yang digunakan berjumlah 32 siswa. Pembelajaran berlangsung dengan model pembelajaran yang telah dipilih oleh peneliti dan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Pada akhir siklus 1 siswa diberi soal evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah melakukan proses pembelajaran. c. Observasi Kegiatan observasi pada siklus 1 dilakukan dengan mengamati yang dilakukam siswa selama kegiatan diskusi. Selama pelaksanakan tindakan peneliti sekaligus melakukan pengamatan. Kegiatan siswa dalam kelas, baik yang sifatnya menunjang maupun yang menghambat proses pembelajaran semua diamati oleh peneliti. Hal ini di maksudkan untuk dijadikan bahan refleksi dalam pelaksanakan. Hasil temuan pada saat peneliti mengadakan pengamatan selama pelaksanakan tindakan adalah ada beberapa siswa yang belum memahami perintah, kurang konsentrasi dan menggganggu temannya. Selain itu, Beberapa kelompok suaranya kurang bisa di dengar oleh teman atau kelompok lain. Hal yang menunjang adalah adanya suasana yang berbeda dalam kelas, sehingga siswa lebih bersemangat dan lebih antusias dalam proses pembelajaran. Hal ini akan mempengaruhi keberhasilan dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
d. Refleksi Masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti selama pelaksanaan siklus 1 antara lain (1) pembagian kelompok, Beberapa siswa merasa keberatan jika satu kelompok dengan teman yang dianggap rendah prestasinya. Oleh karena itu, siswa-siswa tersebut cenderung menjadi tidak mau bekerja dalam kelompok dan mengganggu siswa lain. (2) Siswa juga masih belum terbiasa dengan metode belajar yang diterapkan oleh guru sehingga beberapa siswa cenderung menjadi kurang percaya diri dan malu. Hal ini menyebabkan beberapa siswa tidak mau bersuara dengan keras dan kurang baik dalam menyampaikan pendapatnya atau cenderung diam saja di dalam kelas. Dari hal tersebut maka guru perlu lebih meningkatkan persiapan baik kondisi kelas maupun persiapan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah memberikan permasalahan yang berbeda pada tiap kelompok agar anggota kelompok lain tetap fokus selama kelompok lain melaksanakan presentasi di depan kelas. e. Hasil Penelitian Siklus 1 Pengukuran dari siklus I dilakukan dengan alat ukur tes yaitu tes tertulis. Presentase keberhasilan yang ingin dicapai pada siklus I ini adalah 66% dengan nilai KKM 70. Berikut adalah hasil tes pada siklus I: Tabel 4. Hasil Tes Evaluasi Siklus 1 No 1 2 3
Nama Ad Id Ev
Nilai 54 46 42
Tuntas -
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
4 Ke 5 Ay 6 Am 7 To 8 Ar 9 Ti 10 Ary 11 Ber 12 Sh 13 Ca 14 Ta 15 Ti 16 Ka 17 Di 18 Ku 19 Ri 20 Dh 21 Na 22 He 23 If 24 Re 25 Ro 26 Mi 27 Wu 28 Li 29 Vi 30 Ga 31 Ri 32 Md JUMLAH Rata-rata Persentase
70 88 77 65 75 68 75 75 79 65 85 42 79 50 55 55 60 70 85 70 79 75 70 60 45 75 78 80 55 2147 dan 67,09
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
56,25%
43,75%
2. Siklus Kedua a. Pelaksanaan Penelitian Siklus Kedua Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus kedua dilaksanakan dalam 2 pertemuan yaitu pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2011 pukul 09.20 – 10.40 dan hari Kamis tanggal 24 Maret 2011 pada pukul 07.40 – 09.00. subyek yang digunakan pada siklus kedua berjumlah 32 siswa. Pada siklus kedua ini peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dan berpedoman pada rencana pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
pembelajaran yang dibuat. Pada akhir siklus kedua siswa diberi soal evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah melakukan proses pembelajaran. b. Observasi Pengamatan pelaksanaan
dan
tindakan
observasi
dilakukan
berlangsung.
Secara
peneliti
sepanjang
keseluruhan
terjadi
peningkatan, baik itu aktifitas siswa maupun kondisi siswa pada saat melaksanakan diskusi, maupun pada saat presentasi kelompok c. Refleksi Tidak banyak hambatan yang ditemukan pada siklus 2. Siswa sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran berpikir berpasangan. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam proses diskusi. Namun masih ada beberapa siswa yang memperoleh hasil yang kurang memuaskan, karena ada beberapa siswa yang bermain saat proses diskusi dan tidak mendengarkan saat kelompok lain mempresentasikan hasil diskusi. d. Hasil Penelitian Siklus Kedua Pengukuran dari siklus II dilakukan dengan alat ukur tes yaitu tes tertulis. Prosentase keberhasilan yang ingin dicapai pada siklus II ini adalah 72% dengan nilai KKM 70. Berikut adalah hasil tes pada siklus II : Tabel 5. Hasil Tes Evaluasi Siklus Kedua No 1 2
Nama Ad Id
Nilai 70 68
Tuntas -
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Ev 3 Ke 4 Ay 5 Am 6 To 7 Ar 8 Ti 9 Ary 10 Ber 11 Sh 12 Ca 13 Ta 14 Ti 15 Ka 16 Di 17 Ku 18 Ri 19 Dh 20 Na 21 He 22 If 23 Re 24 Ro 25 Mi 26 Wu 27 Li 28 Vi 29 Ga 30 Ri 31 Md 32 JUMLAH Rata-rata Persentase
dan
65 79 100 79 70 80 70 78 75 80 68 90 68 80 68 69 69 70 75 90 70 80 75 75 70 69 79 79 90 68 2416
-
75,5
71,875%
-
-
-
-
28,125%
B. Pembahasan 1. Kemampuan Mendeskripsikan Kedudukan dan Peran Masing-Masing Anggota Keluarga pada Siklus 1 Berdasarkan hasil observasi, nilai rata-rata awal siswa terkait dengan mendeskripsikan kedudukan dan peran masing-masing anggota keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
sebesar 60. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 10 dari 32 siswa atau mencapai 31,25%. Sedangkan siswa yang nilainya di bawah KKM ada 22 siswa atau mencapai 68,75%. Setelah diketahui kondisi awal siswa, peneliti melakukan tindakan siklus pertama. Berikut peneliti paparkan nilai rata-rata pada kondisi awal dan siklus 1.
Nilai Rata-Rata Siswa
68
67,09
66 64 Nilai Rata-Rata Siswa
62 60
60
58 56 Kondisi Awal
Siklus 1
Gambar 3. Nilai Rata-Rata Siswa Siklus 1 Pada siklus pertama penelitian, peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berpikir berpasangan, dimana pada siklus pertama pembagian kelompok dilakukan secara bertahap, yaitu setelah siswa diminta untuk mencari jawaban secara pribadi, lalu siswa berdiskusi secara berpasangan, setelah setiap pasangan mendapatkan hasil maka siswa masuk ke dalam kelompok yang lebih besar yaitu setiap kelompok diskusi terdiri dari 4 siswa atau 2 pasang. Pada siklus pertama nilai tertinggi adalah 88, dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
terendah adalah 42. Pada pelaksanaan siklus pertama ini, satu siswa mendapat nilai 88, dua siswa mendapat nilai 85, satu orang mendapat nilai 80, tiga siswa mendapat nilai 79, satu siswa mendapat nilai 78, satu siswa mendapat nilai 77, enam siswa mendapat nilai 75, tiga siswa mendapat nilai 70, satu siswa mendapat nilai 68, dua siswa mendapat nilai 65, dua siswa mendapat nilai 60, tiga siswa mendapat nilai 55, satu siswa mendapat nilai 54, satu siswa mendapat nilai 50, satu siswa mendapat nilai 46, satu siswa mendapat nilai 45, dan dua siswa mendapat nilai 42. Dari data tersebut dapat dilihat rata-rata nilai pada siklus pertama adalah 67,09, sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) berjumlah 18 siswa atau mencapai 56,25%. Pada siklus pertama ada 14 siswa yang mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 14 siswa atau 43, 75 %. Berdasarkan data tersebut, jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal yaitu sebesar 25%. Walaupun mengalami peningkatan namun kondisi tersebut belum sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti. Siswa yang mencapai KKM pada siklus 1 harus mencapai 62%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Kondisi Siswa yang Mencapai KKM 70,00%
62%
60,00%
56,25%
50,00% 40,00%
31,25%
30,00%
Kondisi Siswa yang Mencapai KKM
20,00% 10,00% 0,00% Kondisi Awal
Kondisi yang Diinginkan Siklus 1
Siklus 1
Gambar 4. Kondisi Siswa yang Mencapai KKM Siklus 1
2. Refleksi Hasil Siklus 1 Kondisi siswa yang mencapai KKM tidak mencapai target sesuai yang diinginkan oleh peneliti. Hal ini dikarenakan siswa kurang serius dan kurang antusias dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru, baik itu tugas individual maupun saat berdiskusi dengan teman dalam kelompok. Oleh karena itu, peneliti memperbaiki beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut (1) menyampaikan temuan-temuan kepada siswa, (2) membahas hambatan yang terjadi pada siklus I (3) menyampaikan pemecahan masalah kepada siswa untuk dilaksanakan pada siklus 2 diantaranya memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan, serta mengeksplorasi model pembelajaran dengan permasalahan yang lebih menarik bagi siswa, yaitu dengan membagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
siswa dalam kelompok yang lebih besar yaitu 8 siswa, dengan permasalahan yang berbeda agar siswa tidak merasa jenuh. Selain itu, peneliti juga berupaya untuk meningkatkan nilai siswa, jika pada kondisi awal yang mencapai KKM baru 31,25 % dan mengalami peningkatan pada siklus 1 yaitu 56,25 %. Kondisi tersebut kurang sesuai dengan harapan dari peneliti. Oleh karena itu, agar tercapai KKM sesuai yang diharapkan peneliti, penelitian dilanjutkan dengan tindakan siklus 2. 3. Kemampuan Mendeskripsikan Kedudukan dan Peran Masing-Masing Anggota Keluarga pada Siklus 2 Pelaksanaan siklus kedua peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan, yang semula setiap kelompok terdiri dari 4 siswa atau 2 pasang, menjadi 8 orang siswa atau 4 pasangan. Hal ini di karenakan persoalan yang diberikan kepada siswa lebih kompleks,dan setiap kelompok diberikan permasalahan yang berbeda. Pada siklus kedua ini, siswa lebih antusias dan lebih aktif dalam berinteraksi dengan teman satu kelompok, selain itu siswa lebih serius dalam memperhatikan saat kelompok lain mempresentasikan hasil diskusi yang diperoleh, hal ini disebabkan masalah yang dibahas oleh setiap kelompok berbeda. Sehingga siswa lebih antusias karena merasa membutuhkan informasi yang diberikan oleh kelompok lain. Siswa juga lebih aktif dalam menemukan informasi untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa mengalami peningkatan prestasi pada siklus kedua ini. Hal ini terlihat dari perolehan nilai nilai siswa, dimana nilai tertinggi pada siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
kedua ini adalah 100 dan nilai terendah adalah 65. Pada siklus kedua ini, ada satu siswa yang mendapat nilai 100, tiga siswa memperoleh nilai 90, empat siswa mendapat nilai 80, empat siswa mendapat nilai 79, satu siswa mendapat nilai 78, empat siswa mendapat nilai 75, enam siswa mendapat nilai 70, tiga siswa mendapat nilai 69, lima siswa mendapat nilai 68, dan satu siswa mendapat nilai 65. Dari data diatas, dapat dilihat pada siklus kedua ini ratarata nilai yang diperoleh siswa adalah 75,5. Siswa yang memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) ada 23 siswa atau mencapai 71,875%, sedangkan siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) berjumlah 9 siswa atau 28,125%. Pada siklus kedua ini, rata-rata nilai ulangan siswa telah mencapai indikator keberhasilan akhir siklus kedua, maka siklus tidak dilanjutkan. Berikut peneliti paparkan nilai rata-rata pada kondisi awal siklus 1 dan siklus 2.
Nilai Rata-Rata75,5 Siswa
80 70 60
67,09 60
50 Nilai Rata-Rata Siswa
40 30 20 10 0 Kondisi Awal
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 5. Nilai Rata-Rata Siswa Siklus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Untuk memperjelas hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperlihatkan ringkasan hasil penelitian sebagai berikut: Tabel 6. Tabel Ringkasan Hasil Penelitian No
Nama
Sebelum Tindakan Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Ad Id Ev Ke Ay Am To Ar Ti Ary Ber Sh Ca Ta Ti Ka Di Ku Ri Dh Na He If Re Ro Mi Wu Li Vi Ga Ri Md JUMLAH 1920 60 Rata-rata Persentase 31,25%
54 46 42 70 88 77 65 75 68 75 75 79 65 85 42 79 50 55 55 60 70 85 70 79 75 70 60 45 75 78 80 55 2147 67,09
Sesudah Tindakan Siklus I Siklus II Ketuntasan Nilai Ketuntasan Ya Tidak Ya Tidak 70 68 65 79 100 79 70 80 70 78 75 80 68 90 68 80 68 69 69 70 75 90 70 80 75 75 70 69 79 79 90 68 2416 75,5 56,25% 43,75% 71,875% 28,125%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Adapun data peningkatan kemampuan siswa dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Kondisi Siswa yang Mencapai KKM 80,00%
70%
70,00%
62%
60,00%
71,88%
56,25%
50,00% 40,00%
31,25%
30,00%
Kondisi Siswa yang Mencapai KKM
20,00% 10,00% 0,00% Kondisi Awal
Kondisi yang Diinginkan Siklus 1
Siklus 1
Kondisi yang Diinginkan Siklus 2
Siklus 2
Gambar 6. Kondisi Siswa yang Mencapai KKM Siklus 2
4. Refleksi Hasil Siklus 2 Dari hasil penelitian di atas, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan prestasi siswa yang ditandai dengan naiknya rata-rata nilai siswa dari kondisi awal 60,0 ke siklus pertama mencapai 67,09 dan dari siklus pertama ke siklus yang kedua mencapai 75,5. Pada siklus kedua ini siswa lebih aktif dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa sudah memahami tugas masing-masing dan saat melakukan diskusi sebagian besar siswa aktif dalam kelompok yang lebih besar. Siswa lebih bersemangat dan tertarik dalam proses pembelajaran siklus kedua, karena setiap kelompok membahas masalah yang berbeda sehingga kelompok lain lebih fokus dan konsentrasi saat kolompok lain mempresentasikan hasil diskusinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Dengan demikian, hasil penelitian di atas membuktikan bahwa penggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang berkaitan dengan materi kedudukan dan peran masing-masing anggota keluarga bagi siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan pada tahun ajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa, model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS, materi mendeskripsikan kedudukan dan peran masing-masing anggota keluarga di SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2010/2011. Peningkatan prestasi siswa ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa serta persentasi siswa yang mencapai KKM. Pada kondisi awal, rata-rata nilai siswa adalah 60 dengan persentasi siswa yang mencapai KKM adalah 31,25%, pada siklus pertama nilai ratarata siswa mengalami peningkatan menjadi 67, 09 dengan persentase siswa yang mencapai KKM adalah 56,25%, dan pada siklus kedua meningkat menjadi 75,5 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 71,875%. Dari hasil penelitian, Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan telah meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran IPS. Hal ini nampak pada rata-rata nilai siswa dan prosentase siswa yang mencapai KKM telah meningkat sejak dari kondisi awal hingga akhir siklus 2. Rata-rata siswa sebelum siklus sebesar 60 telah meningkat sebesar 07,09, sedangkan pada siklus 2 nilai siswa 08,41. Jumlah siswa yang mencapai KKM juga telah mengalami peningkatan sebesar 25% dari kondisi
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
awal, sedangkan pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM meningkat sebesar 15,35%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan dapat dikemukakan beberapa saran yaitu sebagai berikut : 1. Dalam pembelajaran IPS seorang guru hendaknya dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa lebih mudah mamahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa . 2. Seorang guru hendaknya lebih inovatif dalam menggunakan
model
pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar serta karakteristik peserta didik supaya peserta didik tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran, serta mampu memahami materi yang disampaikan sehingga prestasi balajar siswa semakin meningkat. 3. Dalam pembagian kelompok sebaiknya dibagi secara heterogen agar dalam diskusi siswa dapat saling membantu. 4. Siswa hendaknya mau bekerjasama dengan anggota kelompok dan mau terlibat aktif, sehingga hasil diskusi yang diperoleh dapat maksimal serta dapat meningkatkan prestasi belajar mereka (siswa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
DAFTAR PUSTAKA Adisukarjo, Sudjatmoko, dkk. 2006. Horizon IPS semester kedua kelas 2 SD. Jakarta: Yudhistira. Anonim. 2008. Yayasan Kanisius cabang Yogyakarta, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta.PT Bumi Aksara. Dimiyati dan Mujiono.1993. Belajardan Pembelajaran. Jakarta : Dekdikbud. Februari 2011). http://sunartombs.wordpress.com.pengertian-prestasi-belajar/ (Diakses tanggal 23 Januari 2011 pukul 20.00 WIB. Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :Pustaka Jaya. Kasbolah, Kasihani, ES. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : Universitas Negeri Malang. Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi KTSP. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning ”Mempraktikkan Cooperative Learning d Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Masidjo. Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu mudah. Jakarta : Bumi Aksara. Negri Malang. Purnomo, Puji. 2009. Diktat Kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Purwanto, Ngalim. 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rusda Karya. Resmiati, Catur. 2008. Pembelajaran IPS yang Kontekstual.Yogyakarta: USD. Riyanto, Yatim. 2008. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media. Sanjaya, W. (2008). Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. Strategi Belajar Mengajar. Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta :Pustaka Pelajar. Suwanto, dkk. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 2 SD . Yogyakarta: Kanisius. Syaodih S, Nana. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Tanlain, Wens. 2005. Modul Strategi Mengajar. Yogyakarta : Prodi PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group. Winkel.2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta. Media Abadi. Winkel, W.S. 1984.Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar,Jakarta: PT Gramedia Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
LAMPIRAN 2 SILABUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
SILABUS TEMATIK TEMA : PERISTIWA KELAS II SEMESTER 2 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia
Matematika Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Kewarganegaraan Ilmu Pengetahuan Alam
: Mendengarkan 5. Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan . Berbicara 6. Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita. Membaca 7. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati. Menulis 8. Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda disekitar dan menyalin puisi anak. Geometri dan Pengukuran 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana : 2. Memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga : 3. Menampilkan sikap demokrasi 4. menampilkan nilai-nilai Pancasila : 5. Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
SILABUS Nama Sekolah Kelas / Semester Tema Alokasi Waktu Mata Pelajaran PKn
IPS
Kompetensi Dasar
Indikator
Menghargai suara Menyebutkan sikap – sikap terbanyak (mayoritas) dalam musyawarah Menghargai dan menerima keputusan musyawarah dengan suara terbanyak Menceritakan bagaimana cara pengambilan suara terbanyak dalam musyawah di keluarga Mendeskripsikan Menyebutkan kedudukan kedudukan dan peran masing – masing anggota anggota keluarga keluarga. Membuat silsilah keluarga dengan bantuan pohon silsilah Menjelaskan silsilah keluarga Menyebutkan peran masingmasing anggota keluarga Menjelaskan peran masingmasing anggota keluarga. Menjelaskan akibat tidak melaksanakan peran masingmasing
: SD KANISIUS SOROWAJAN : II/2 : Peristiwa : 32 jam pelajaran Materi Pokok / Pembelajaran Musyawarah
Penilaian
Kedudukan dan peran anggota keluarga
Alokasi Waktu
Teknik : tertulis Bentuk instrumen : soal tes
2 x 40 menit
Teknik : tertulis Bentuk : soal tes.
2 x 40 menit
Sumber Belajar
Buku tugas siswa Buku penunjang
Buku penunjang Buku tugas siswa Issu yang ingin dipakai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Menjelaskan sikap – sikap menghormati kedudukan dan peran anggota keluarga. Bahasa Indonesia
Matematika
Menyampaikan pesan pendek yang yang didengar kepada orang lain Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai cirri – cirinya dengan menggunakan kelimat yang mudah dipahami orang lain Membaca nyaring teks (15 – 20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung yang rapi
Mencatat isi pesan Menuliskan pesan ke dalam beberapa kalimat Menyampaikan pesan secara lisan kepada orang lain Menirukan gerak dan suara binatang tertentu Menjelaskan ciri – ciri tumbuhan Membaca cerita dengan tema hewan dengan lafal dan intonasi yang benar Menyalin puisi yang diberikan oleh guru menggunakan huruf tegak bersambung
Mengelompokkan Mengelompokkan bangun Unsur dan sifat bangun datar bangun datar. datar menurut bentuknya. Mengenal sisi-sisi Mengurutkan bangunbangun datar. bangun datar menurut ukurannya.
Teknik : tertulis Bentuk instrumen : uji kompetensi Contoh instrumen : latihan soal dalam bentuk PG, isian dan uraian
Soal uji kompetensi Lembar jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
IPA
Mengenal sudut- Menunjukkan sisi-sisi sudut bangun bangun datar. datar. Menyebutkan jumlah sisi bangun datar. Menunjukkan sudut-sudut bangun datar. Menyebutkan jumlah sudut bangun datar. Menggambar bangun datar sederhana Mengidentifikasi Menceritakan kedudukan Pengaruh sinar matahari kenampakan matahari (pagi, siang dan terhadap kondisi matahari pada sore). alam dan pagi, siang dan Membedakan panas yang kehidupan di sore hari. dipancarkan matahari pada bumi. waktu pagi, siang dan sore hari. Menceritakan adanya hubungan antara kedudukan matahari dengan bayangbayang yang dihasilkan. ……….………,……………………….
Mengetahui, Kepala Sekolah ………………..
Guru Kelas ………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
LAMPIRAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN(RPPH)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Mata Pelajaran IPS
PKn
Matematika
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) Satuan pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal : Rabu, 16 Maret 2011 Kelas/Semester : IIB/2 Mata Pelajaran Terkait : IPS, PKn, Matematika Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 5 x 40 menit (5JP) Sub Materi Standar Kompetensi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Kompetensi Dasar Pembelajaran 2. Memahami 2.1 Mendeskrips Kedudukan A. Kegiatan awal 2.1.1. Menyebutka kedudukan ikan dan peran (10menit) n kedudukan dan peran kedudukan masingmasing – Berdoa dan member anggota dalam dan peran masing masing salam keluarga dan anggota anggota anggota Apresepsi lingkungan keluarga. keluarga keluarga. Guru mengadakan tetangga 2.1.2. Menggamba tanya jawab mengenai r silsilah kedudukan masingkeluarga masing anggota 3. Menampilkan 3.1 Menghargai Musyawarah dengan keluarga sikap suara bantuan Penyampaian tujuan demokratis terbanyak pohon pembelajaran dan (mayoritas) silsilah rencana kesiatan yang 2.1.3. Menjelaskan akan dilakukan. silsilah B. Kegiatan Inti (60 menit) 4. Mengenal 4.1. Mengenal keluarga Peserta didik diminta unsur-unsur sisi-sisi mengamati gambar bangun datar bangun datar 3.1.1. Menyebutka silsilah keluarga yang sederhana n sikap – digambar guru di sikap dalam papan tulis musyawarah
Penilaian
Sumber Belajar
Proses : Sumber: diskusi Sudjatmoko kelompok , dkk. 2006. Horizon IPS. Jakarta :Yudhistira. Suwanto, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS. Yokyakarta: Kanisius
Alat : Gambar sebuah keluarga Contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Peserta didik diberi waktu 5 menit untuk membaca sumber belajar yang berkaitan dengan materi kedudukan masingmasing anggota keluarga dan sililah keluarga. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil yang beranggotakan 2 Peserta didik (berpasangan). Peserta didik diberi sebuah permasalahan yang dibuat dalam bentuk pertanyaan, dan diminta memikirkannya secara individu selama 2menit. Peserta didik diminta mendiskusikan temuannya dalam kelompok yang telah dibentuk dan diberi waktu 5menit. Setiap kelompok diminta melaporkan
4.1.1.Menunjukkan sisi-sisi bangun datar
silsilah keluarga Contoh gambar musyawara h.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
hasil diskusinya secara bergantian. Peserta didik bersama guru melakukan pembahasan secara klasikal. Guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan mengenai hubungan antara kedudukan dalam keluarga dengan proses musyawarah dalam keluarga. Peserta didik diminta memberikan contoh musyawarah dalam keluarga dan kelas. Penarikan kesimpulan Peserta didik diberi beberapa gambar dan diminta mendiskusikan cara membagi gambar tersebut untuk semua anggota kelompok Peserta didik diminta mendiskusikan jumlah sisi dari bangun datar yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai sisi Peserta didik mengerjakan soal C. Kegiatan Akhir (10menit) Refleksi Tindak lanjut: Pemberian PR
Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan
B. Suwardi S.Pd NIP. 13188992
Mengetahui, Guru Kelas II B
Lia Pratiwi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) Satuan pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal : Kamis, 17 Maret 2011 Kelas/Semester : IIB/2 Mata Pelajaran Terkait : IPS, Matematika dan Bahasa Indonesia Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 5 x 40 menit (5JP) Mata Pelajaran IPS
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2. Memahami 2.1 Mendeskripsikan kedudukan kedudukan dan dan peran peran anggota anggota keluarga dalam keluarga dan lingkungan tetangga. 7. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati
7.1 Membaca nyaring teks (15 – 20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat
Sub Materi PokokPembela Kegiatan Pembelajaran Indikator jaran Kedudukan A. Kegiatan awal 2.1.1. Menyebutkan dan peran (10menit) kedudukan masingmasing – Berdoa dan member masing masing anggota salam anggota keluarga. Apresepsi keluarga 2.1.2. Menggambar Mengadakan tanya silsilah jawab mengenai keluarga materi sebelumnya dengan bantuan Penyampaian tujuan pohon silsilah pembelajaran dan Membaca rencana kesiatan yang 2.1.3. Menjelaskan teks pendek silsilah akan dilakukan. keluarga B. Kegiatan Inti (65 menit) 7.1.1. Membaca cerita dengan Siswa diberi tema hewan pertanyaan secara dengan lafal lisan mengenai materi dan intonasi diskusi pada
Penilaian
Sumber Belajar
Tes Sumber: tertulis yang Sudjatmoko, berjumlah dkk. 2006. 20 soal Horizon IPS. Jakarta :Yudhistira. Suwanto, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS. Yokyakarta: Kanisius Alat : Teks bacaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Matemati ka
4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana
4.1. Mengenal sisisisi bangun datar
Bangun datar
pertemuan sebelumnya Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi diskusi yang belum dipahami Siswa diberi teks bacaan oleh guru Siswa dipilih secara acak untuk membaca teks yang diberikan Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai cara membaca yang benar Siswa diminta menyebutkan bentuk kertas yang diperoleh Siswa diminta mencari benda yang berupa bangun datar di ruang kelas Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru C. Kegiatan Akhir (5 menit) Refleksi Penugasan Doa, salam penutup
yang benar 4.1.1 Menunjukkan sisi-sisi bangun datar 4.1.2 Menyebutkan jumlah sisi bangun datar
kancil yang nakal Contoh silsilah kaluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) Satuan pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal : Rabu, 23 Maret 2011 Kelas/Semester : IIB/2 Mata Pelajaran Terkait : IPS, PKn dan Matematika Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 5 x 40 menit (5JP) Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
IPS
2. Memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga.
PKn
3. Menampilkan sikap demokratis
Sub Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Pembelajaran 2.1. Mendeskrip Peran A. Kegiatan awal 2.1.1. Menyebutka Diskusi sikan masing(10menit) n peran kelompok kedudukan masing masing Berdoa dan memberi dan peran anggota masing salam anggota keluarga anggota Apresepsi keluarga. keluarga Mengadakan tanya 2.1.2. Menjelaskan jawab mengenai contoh peran tugas anak di rumah. masing Penyampaian tujuan masing pembelajaran dan 3.1. Menghargai Musyawarah anggota rencana kesiatan yang suara keluarga akan dilakukan. terbanyak 2.1.3. Menjelaskan B. Kegiatan Inti (65 menit) (mayoritas) akibat tidak Peserta didik diberi melaksanaka beberapa pertanyaan n peran mengenai peran Kompetensi Dasar
Sumber Belajar Sumber: Sudjatmoko , dkk. 2006. Horizon IPS. Jakarta :Yudhistira. Suwanto, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS. Yokyakarta: Kanisius Alat :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Matematika
4. Mengenal 4.3. Mengenal unsur-unsur unsur-unsur bangun datar bangun sederhana datar sederhana
Bangun datar
anggota keluarga dan cara menghormati kedudukan dan peran anggota keluarga Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil yang berjumlah 2 orang. Peserta didik diminta membaca sumber belajar selama 3 menit mengenai materi peran masing-masing anggota keluarga Setiap 4 kelompok diberi permasalahan yang sama. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok kecil selama 4 menit. Peserta didik diminta bergabung dengan kelompok yang mendapatkan permasalahan yang sama Peserta didik yang mendapat soal sama diminta untuk berdiskusi selama 5 menit
2.1.4. Menyebutkan sikap-sikap dalam menghormati kedudukan masing-masing anggota keluarga 3.1.1. Menghargai dan menerima keputusan musyawarah dengan suara terbanyak 4.3.1 Menunjukkan sudut-sudut bangun datar 4.3.2 Menyebutkan jumlah sudut pada bangun datar
Kertas Peramasala han”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Setiap kelompok yang ,mendapat permasalahan yang sama diminta melaporkan di depan kelas. Kelompok lain bersama guru member tanggapan terhadap laporan kelompok lain. Peserta didik diminta menceritakan pengalaman selama diskusi Pembahasan secara klasikal Peserta didik dan guru mengaitkan materi dengan pembagian tugas di rumah dengan cara musyawarah. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai cara menghargai hasil musyawarah Peserta didik diminta menyebutkan sudut dari papan tulis Peserta didik mendengarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
penjelasan guru mengenai sudut Peserta didik mengerjakan soal mengenai sudut Penarikan kesimpulan C. Kegiatan Akhir (5 menit) Penugasan Refleksi Doa, salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) Satuan pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal : Kamis,24 Maret 2011 Kelas/Semester : IIB/2 Mata Pelajaran Terkait : IPS, Matematika dan Bahasa Indonesia Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 5 x 40 menit (5JP) Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
IPS
2. Memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga..
Matematika
4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana
Sub Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Pembelajaran 2.1. Mendeskri Kedudukan dan A. Kegiatan awal 2.1.1. Menyebutka psikan peran angora (10menit) n peran kedudukan keluarga masing Berdoa dan member dan peran masing salam anggota anggota Apresepsi keluarga. keluarga Mengadakan tanya jawab mengenai 2.1.2. Menjelaskan peran masingmateri sebelumnya masing Penyampaian tujuan 4.3. Mengenal Bangun datar anggota pembelajaran dan sudutkeluarga rencana kesiatan yang sudut 2.1.3. Menjelaskan akan dilakukan. bangun akibat tidak B. Kegiatan Inti (65 menit) datar melaksanakan Siswa diberi 3 peran pertanyaan mengenai Kompetensi Dasar
Penilaian
Sumber Belajar
Tes tertulis Sumber: yang berjumlah Sudjatmoko 20 soal , dkk. 2006. Horizon IPS. Jakarta :Yudhistira. Suwanto, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS. Yokyakarta: Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Bahasa Indonesia
6. Mengungkap kan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsi kan benda dan bercerita.
6.1 Mendeskrip sikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai cirri – cirinya dengan menggunak an kelimat yang mudah dipahami orang lain
materi diskusi pada 2.1.4. Menyebutkan pertemuan sebelumnya sikap-sikap dalam Siswa mendengarkan menghormati penjelasan guru kedudukan mengenai materi yang masingbelum dipahami masing Siswa bersama guru anggota menarik kesimpulan 4.3.1 Menunjukkan Siswa mengerjakan soal sudut bangun tes. datar Siswa memperhatikan 4.3.2 Menyebutkan gambar yang dibuat jumlah sudut oleh guru di papan tulis bangun datar Siswa diminta 6.1.1 Menjelaskan menunjukkan dan ciri-ciri menyebutkan jumlah tumbuhan sudut pada gambar Siswa diminta menunjukkan sisi dan sudut serta titik sudut Siswa mendengarkan penjelasan mengenai perbedaan sisi, sudut dan titik sudut Siswa diberi 4 soal latihan mengenai sisi,sudut dan titik sudut Siswa diminta mengerjakan kuis Bahasa Indonesia mengenai mendeskripsikan ciri-
Alat : Contoh silsilah kaluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
ciri tumbuhan dan hewan Siswa bersama guru meneliti hasil kuis Siswa bersama guru menarik kesimpulan C. Kegiatan Akhir (5 menit) Refleksi Penugasan Doa, salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
LAMPIRAN 4 LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
LEMBAR KERJA SISWA
I.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Sorowajan
Kelas / Semester
: II / 2
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu
: 2 X 40 menit
Indikator 1) Menyebutkan kedudukan masing – masing anggota keluarga. 2) Menggambar silsilah keluarga dengan bantuan pohon silsilah 3) Menjelaskan silsilah keluarga
II. Petunjuk (bagi siswa) 1) Kerjakan soal yang diberikan secara berpasangan (teman sebangku) 2) Kerjakan soal dalam kelompok yang telah ditentukan oleh guru III. Kegiatan Belajar a. Kegiatan Belajar I Diskusikanlah pertanyaan-pertamyaan di bawah ini dengan teman sebangku! (10 menit) 1. Sebutkan kedudukan masing-masing anggota keluarga (keluarga inti)! 2. Bagaimana jika seorang ayah tidak menyadari kedudukannya dalam keluarga? 3. Apakah fungsi dari silsilah keluarga? 4. Gambarlah contoh silsilah keluarga serta jelaskan silsilah keluarga yang kalian buat!
b. Kegitan Belajar II Diskusikanlah hasil diskusi dengan teman sebangku dalam kelompok besar (4 siswa) (20 menit)
c. Kegiatan Belajar III Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
d. Refleksi! 1. Bagaimana perasaanmu ketika bekerja dalam kelompok? 2. Apakah ada kesulitan yang dihadapi dalam kerja kelompok? 3. Apakah ada anggota kelompokmu yang tidak bekerja dalam kelompok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Sorowajan
Kelas / Semester
: II / 2
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu
: 2 X 40 menit
IV. Indikator 1) Menyebutkan peran masing-masing anggota keluarga 2) Menjelaskan peran masing-masing anggota keluarga 3) Menjelaskan akibat tidak melaksanakan peran 4) Menyebutkan sikap-sikap dalam menghormati kedudukan masing-masing anggota keluarga V. Petunjuk (bagi siswa) 1) Baca permasalahan yang diberikan oleh guru! 2) Diskusikan dengan teman 1 bangku! 3) Siswa yang telah memperoleh hasil diskusi dengan teman sebangku, masuk ke kelompok besar untuk mendiskusikan permasalahan yang diperoleh! VI. Kegiatan Belajar a. Kegiatan Belajar I (Kelompok 1) Permasalahan: 1. Apakah yang dimaksud dengan peran? 2. Pak Banu adalah seorang kepala keluarga. Pak Banu bekerja sebagai seorang karyawan,pak Banu memiliki seorang istri yang bernama bu Halimah. Bu Halimah bekerja di salon miliknya. Mereka memiliki 2 orang anak yang bernama Rina dan Doni. Rina duduk di kelas 2, sedangkan Donoi masih berumur 2tahun. Rina selalu mendapat ranking 1 di sekolah. Setiap hari pak Banu selalu mendampingi dan mendidik rina. Sedangkan ibu selalu membantu serta mengatur keuangan serta kebutuhan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
3. Dari teks bacaan di atas, sebutkan peran masing-masing anggota keluarga! 4. Apakah masing-masing anggota keluarga pak Banu sudah melaksanakan peran masing-masing? 5. Bagaimakah pembagian peran pada keluarga kalian? Jelaskan! (Kelompok 2) Permasalahan : 1. Jelaskan peran masing-masing anggota keluarga! 2. Adakah perbedaan peran dari masing-masing anggota keluarga? 3. Bagaimanakah jika dalam 1 keluarga, setiap anggota keluarga memiliki peran yang sama? 4. Jelaskan hubungan antara kedudukan masing-masing anggota keluarga dengan peran yang di peroleh! 5. Buatlah sebuah contoh karangan yang menceritakan mengenai pembagian peran yang baik dalam keluarga! (Kelompok 3) Permasalahan : 1. Di dalam suatu keluarga, sangatlah penting bagi masing-masing anggota keluarga untuk mengetahui peran masing-masing. Namun, tidak di keluarga pak Rahman, pak Rahman seorang tukang becak dan memiliki 4 orang anak. Anak pak Rahman yang paling besar sudah kelas 2 SD,karena penghasilan yang tidak pasti, maka istri pak Rahman juga bekerja sebagai buruh pabrik. Karena jadwal bruh pabrik tidak pasti, bu Rahman sering lalai dalam melaksanakan perannya dalam keluarga. Sehingga anak mereka yang kelas 2 tidak naik kelas karena orang tua sibuk bekerja. 2. Berdasarkan bacaan di atas, apakah peran masing-masing anggota keluarga pada keluarga pak rahman sudah berjalan dengan baik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
3. Jelaskan bagaimana masing-masing anggota keluarga tidak menyadari peran masing-masing? 4. Berilah saran agar keluarga pak Rahman dapat berjalan dengan baik! 5. Apakah keluarga kalian sudah melaksanakan peran masingmasing?Jelaskan! (Kelompok 4) 1. Apakah baik jika setiap anggota keluarga memiliki kedudukan yang sama? 2. Bagaimanakah agar setiap anggota keluarga saling menghormati kedudukan anggota keluarga lain? 3. Sebutkan 3 hal yang mencerminkan bahwa dalam 1 keluarga saling menghormati 4. Apakah yang terjadi jika setiap anggota keluarga tidak menghormati kedudukan anggota keluarga yang lain? 5. Apakah di keluarga kalian masing-masing anggota keluarga sudah menghormati kedudukan nggota keluarga yang lain?Jelaskan alasannya! b. Kegitan Belajar II Diskusikanlah hasil diskusi dengan teman sebangku dalam kelompok besar (8 siswa) (25 menit)
c. Kegiatan Belajar III Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!
d. Refleksi! 4. Bagaimana perasaanmu ketika bekerja dalam kelompok? 5. Apakah ada kesulitan yang dihadapi dalam kerja kelompok? 6. Apakah ada anggota kelompokmu yang tidak bekerja dalam kelompok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
LAMPIRAN 5 KISI-KISI DAN SOAL SIKLUS I DAN II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Kisi – Kisi Soal Akhir Siklus I JENIS PENILAIAN NON TES
TES Aspek dan nomor soal
Bentuk soal INDIKATOR
Obyektif Kinerja
Portofolio
Produk PG
Pengetahuan
Pemahaman
1,3,8,27
9,19,20
2,4,20
5,13,14,21,25
Penerapan
Isian
Peserta didik mampu peserta didik mampu menyebutkan kedudukan masing – masing anggota keluarga. Peserta
didik
mampu
menggambar silsilah keluarga dengan bantuan pohon silsilah
12,22,23,24,
Peserta didik mampu menjelaskan silsilah keluarga
6,21,26,27
10,11,16,25,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Kisi – Kisi Soal Siklus II JENIS PENILAIAN NON TES
TES Aspek dan nomor soal
Bentuk soal INDIKATOR Obyektif Kinerja
Peserta didik mampu menyebutkan peran masingmasing anggota keluarga Peserta didik mampu menjelaskan peran masingmasing anggota keluarga Peserta didik mampu menjelaskan akibat tidak melaksanakan peran Peserta didik mampu menyebutkan sikap-sikap dalam menghormati kedudukan masing-masing anggota keluarga
Portofolio
Produk PG
BS
√
√
Pengetahuan
Pemahaman
9, 17, 18, 25, 30
21,24
3, 20, 28 √
√
√
√
√
√
Penerapan
14, 30, 33, 34, 36 12, 13, 22, 27,
16
1, 32
39, 40
11, 26, 31
8, 23, 35, 38,
10, 28, 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Soal Siklus I A. Lingkarilah jawaban yang paling benar ! 1. Kelompok masyarakat terkecil adalah ... a. rakyat
c. bangsa
b. bangsa 2. Sebagai anggota keluarga, aku memiliki hak untuk … a. mendapat pengajaran
c. belajar
b. memasak 3. Paman memiliki kedudukan sebagai … dalam keluarga a. anggota keluarga
c. kepala rumah tangga
b. kepala keluarga 4. Kakak laki-laki ayah dipanggil … a. paklik
c. om
b. pakdhe 5. Anak sulung adalah anak yang … a. terakhir
c.kedua
b. pertama 6. Keluarga inti terdiri dari … a. ayah dan ibu
c. ayah, ibu dan anak
b. ayah, ibu, anak, kakek dan nenek 7. Nama lain dari asal usul keluarga adalah … a. caturwarga
c. kerabat
b. silsilah keluarga 8. Adik perempuan ibu dipanggil … a. tante
c. budhe
b. nenek 9. Anak yang sudah tidak memiliki ayah disebut … a. yatim
c. yatim piatu
b. piatu 10.
Ayah dari orang tua kita dipanggil … a. ayah b. kakek
c. Om
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
11. Saat ibu pulang membawa banyak barang, sebagai anak apa yang harus kamu lakukan ? a.
membantu
b.
mengejek
c. ditinggal bermain
12. Fungsi silsilah keluarga adalah … a.
mengetahui musuh
c. mendapat teman
b.
mengetahui kerabat dekat
13. Keluarga besar terdiri dari … a.
ayah, ibu dan anak
b.
ayah dan ibu
c. ayah, ibu, anak, kakek, nenek, paman, bibi
14. Apakah akibat dari melawan orang tua? a.
disayang orang tua
b.
dimarahi orang tua
c. mendapat hadiah
15. Manfaat dari melaksanakan kewajiban adalah… a.
pekerjaan cepat selesai
b.
dimarahi guru
c. dihukum
16. Pekerjaan akan terasa lebih ringan jika dikerjakan … a.
sendiri
b.
bersama
c. semua
17. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seseorang harus … a.
bekerja
b.
bermain
c. bermalas-malas
18. Caturwarga adalah sebuah keluarga yang terdiri atas …orang keluarga a.
3
b.
2
c. 4
19. Meskipun ibu membantu ayah bekerja, yang berkedudukan sebagai kepala keluarga adalah… a.
ayah
b.
ibu
c. anak
20. Anak dari paman disebut … a.
sepupu
b.
keponakan
c. nenek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
B.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar ! 21. Kita harus melaksanakan kewajiban terlebih dahulu sebelum menuntut …………….. 22. Salah satu manfaat silsilah keluarga adalah untuk mengetahui ……………… 23. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak disebut dengan ……………. 24. Peran anak sebagai nggota keluarga yaitu ………………. 25. Sekolah adalah ………….. anak sebagai anggota keluarga. Untuk soal no. 26 samapai 30 perhatikan silsilah keluarga berikut ini !
+
kakek Parmin
1 3 Thomas
Nenek Yati
2 +
Veronica
Gabriel
1 Daniel
26. Daniel memanggil Yati dengan sebutan ……….. 27. Siska memanggil Gabriel dengan sebutan ………. 28. Chyntia dipanggil oleh Daniel dengan sebutan ……….. 29. Thomas dipanggil oleh Siska dengan sebuatan ……….. 30. Daniel memanggil Siska dengan sebutan ……………
2 Siska
Chyntia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
SOAL SIKLUS SETELAH VALIDASI
1. Kelompok masyarakat terkecil adalah ... a. rakyat
c. keluarga
b. bangsa 2.
Sebagai anggota keluarga, aku memiliki hak untuk … a. mendapat pengajaran
c. belajar
b. memasak 3.
Paman memiliki kedudukan sebagai … dalam keluarga a. anggota keluarga
c. kepala rumah tangga
b. kepala keluarga 4.
Kakak laki-laki ayah dipanggil … a. paklik
c. om
b. pakdhe 5.
Anak sulung adalah anak yang … a. terakhir
c.kedua
b. pertama 6.
Keluarga inti terdiri dari … a. ayah dan ibu
c. ayah, ibu dan anak
b. ayah, ibu, anak, kakek dan nenek 7.
Nama lain dari asal usul keluarga adalah … a. caturwarga
c. kerabat
b. silsilah keluarga 8.
Anak yang sudah tidak memiliki ayah disebut … a. yatim
c. yatim piatu
b. piatu 9.
Pekerjaan akan terasa lebih ringan jika dikerjakan … a. sendiri b. bersama
c. semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
10.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seseorang harus … a. bekerja
c. bermalas-malas
b. bermain 11.
Caturwarga adalah sebuah keluarga yang terdiri atas …orang keluarga a. 3
c. 4
b. 2 12.
Meskipun ibu membantu ayah bekerja, yang berkedudukan sebagai kepala keluarga adalah… a. ayah
c. anak
b. ibu 13.
Anak dari paman disebut … a. sepupu
c. nenek
b. keponakan
B.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar ! 14. Kita harus melaksanakan kewajiban terlebih dahulu sebelum menuntut…………….. 15. Salah satu manfaat silsilah keluarga adalah untuk mengetahui ……………… 16. Sekolah adalah ………….. anak sebagai anggota keluarga. Untuk soal no. 17 samapai 20 perhatikan silsilah keluarga berikut ini !
+
kakek Parmin
1 3 Thomas
Nenek Yati
2 +
Veronica
1 Daniel
Gabriel
2 Siska
Chyntia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
17. Daniel memanggil Yati dengan sebutan ……….. 18. Siska memanggil Gabriel dengan sebutan ………. 19. Chyntia dipanggil oleh Daniel dengan sebutan ……….. 20. Thomas dipanggil oleh Siska dengan sebuatan ………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Kunci jawaban I. Pilihan ganda 1. C
6. C
11. C
2. A
7. B
12. A
3. A
8. A
13. A
4. B
9. B
5. B
10. A
II. Isian 14. hak 15. asal-usul keluarga 16. hak 17. nenek 18. ayah 19. tante 20. pakdhe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Soal Siklus II A. Lingkarilah jawaban yang paling benar ! 1.
Akibat jika tidak belajar adalah… a. mendapat nilai baik
c. mendapat nilai yang buruk
b. disayang orang tua 2.
Ayah berperan menjadi … dalam keluarga a. kepala keluarga
c. kepala rumah tangga
b. anggota keluarga 3. Berikut ini adalah peran ayah dan ibu dalam keluarga, kecuali … a. membimbing anak-anaknya b. memberi nasihat kepada anak-anaknya c. belajar dengan giat dan rajin
4.
Sebagai anggota keluarga, aku wajib… a. menghormati orang tua
c. mengurus kebutuhan sendiri
b. menasihati orang tua 5.
Tugas utama seorang anak adalah… a. mencari nafkah
c. memasak
b. belajar 6.
Kita harus …kedua orang tua a. membantah
c. acuh tak acuh
b. menghormati 7. Ibu memiliki tugas mengatur … keluarga a. keuangan
c. kemauan
b. keamanan 8. Dibawah ini adalah sikap tidak menghormati orang tua kecuali …
9.
a.
membantah orang tua
b.
mengejek orang tua
c. membantu orang tua
Anak bungsu adalah anak yang … a. pertama b. terakhir
c. kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
10. Bila disuruh ibu, kita wajib … a. menolak
c. barmain
b. melaksanakan 11. Bila orang tua sedang berbicara, kita harus a. mendengarkan
c. bermain
b. pergi 12. Setelah bangun tidur harus … a. sarapan pagi
c. merapikan tempat tidur
b. bermain-main 13. Mengatur pengeluaran rumah tangga adalah tugas … a. ayah
c. nenek
b. ibu 14. Di rumah kita harus belajar … a. setiap hari
c. kalau dimarahi
b. kalau ada PR 15. Akibat jika kewajiban tidak dilaksanakan adalah … a. tugas cepat selesai
c. dimarahi guru
b. tugas tidak selesai 16. Sikap kita terhadap orang yang lebih tua adalah… a. menasehati
c. menghormati
b. melawan 17. Contoh peran anak dalam keluarga adalah … a. bermain di halaman
c. membantu orang tua
b. menonton televisi
18. … adalah hak anak sebagai anggota keluarga a. Mendapat pengajaran
c. Membantu orang tua
b. Bekerja 19. Membantu ibu adalah … anak a. kemauan b. hak
c. kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
20. Ibu bekerja untuk membantu … a. belajar
c. memasak
b. mencari nafkah 21. Setiap anggota keluarga memiliki peran yang … a. sama
c. tidak ada peran
b. berbeda 22. Kakek sedang sakit kita sebaiknya… a. merawat
c. tidak peduli
b. berteriak-teriak 23. Diana memukul ibunya, perbuatan itu merupakan perbuatan yang… a. baik
c. tidak baik
b. terpuji 24. Paman berperan sebagai …. ketika orang tua tidak ada. a. orang dewasa
c. tetangga
b. orang lain 25. Sebuah keluarga biasanya terdiri dari … a. kepala keluarga dan pembantu b. kepala keluarga dan tetangga c. kepala rumah tangga dan anggota keluarga 26. Setiap masalah keluarga sebaiknya diselesaikan dengan cara … a. diputuskan ayah
c. diputuskan sendiri
b. musyawarah 27. Pak Rahman seorang guru, ia mendapatkan gaji setiap … a. hari
c. bulan
b. minggu 28. Pada zaman dulu wanita tidak boleh bersekolah karena … a. tidak boleh pandai b. harus mengurus rumah tangga c. tidak mempunyai biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
29. Merapikan tempat tidur adalah tugas … a. anak
c. semua anggota keluarga
b. orang tua 30. Peran anak dalam keluarga adalah … a. membaca majalah
c. membantu orang tua
b. mengganggu adik
B. Lingkarilah huruf B (Benar) atau S (Salah) sesuai dengan pernyataan di bawah ini! 31. Melawan orang tua
B
S
32. Tidak pernah mengerjakan PR
B
S
33. Membantu menyapu ibu
B
S
34. Merapikan kamar setiap pagi
B
S
35. Memukul adik
B
S
36. Belajar setiap hari
B
S
37. Membantah nasihat ibu
B
S
38. Merusak tanaman nenek
B
S
39. Ayah tidak mau mencari nafkah
B
S
40. Tidak mau belajar
B
S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
SIKLUS 2 SETELAH VALIDASI
A. Lingkarilah jawaban yang paling benar ! 1. Akibat jika tidak belajar adalah… a. mendapat nilai baik
c. mendapat nilai yang buruk
b. disayang orang tua 2.
Ayah berperan menjadi … dalam keluarga a. kepala keluarga
c. kepala rumah tangga
b. anggota keluarga 3. Berikut ini adalah peran ayah dan ibu dalam keluarga, kecuali … a.
membimbing anak-anaknya
b. memberi nasihat kepada anak-anaknya c.
4.
belajar dengan giat dan rajin
Sebagai anggota keluarga, aku wajib… a. menghormati orang tua
c. mengurus kebutuhan sendiri
b. menasihati orang tua 5. Ibu memiliki tugas mengatur … keluarga a. keuangan
c. kemauan
b. keamanan
6.
Bila orang tua sedang berbicara, kita harus a. mendengarkan
c. bermain
b. pergi 7. Akibat jika kewajiban tidak dilaksanakan adalah … a. tugas cepat selesai
c. dimarahi guru
b. tugas tidak selesai 8. Contoh peran anak dalam keluarga adalah … a. bermain di halaman
c. membantu orang tua
b. menonton televisi
9.
… adalah hak anak sebagai anggota keluarga a. Mendapat pengajaran b. Bekerja
c. Membantu orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
10. Membantu ibu adalah … anak a. kemauan
c. kewajiban
b. hak 11. Setiap anggota keluarga memiliki peran yang … a. sama
c. tidak ada peran
b. berbeda 12. Kakek sedang sakit kita sebaiknya… a. merawat
c. tidak peduli
b. berteriak-teriak 13. Diana memukul ibunya, perbuatan itu merupakan perbuatan yang… a. baik
c. tidak baik
b. terpuji 14. Paman berperan sebagai …. ketika orang tua tidak ada. a. orang dewasa
c. tetangga
b. orang lain 15. Sebuah keluarga biasanya terdiri dari … a. kepala keluarga dan pembantu b. kepala keluarga dan tetangga c. kepala rumah tangga dan anggota keluarga
B. Lingkarilah huruf B (Benar) atau S (Salah) sesuai dengan pernyataan di bawah ini! 16. Tidak pernah engerjakan PR
B
S
17. Merapikan kamar setiap pagi
B
S
18. Membantah nasihat ibu
B
S
19. Ayah tidak mau mencari nafkah
B
S
20. Tidak mau belajar
B
S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
KUNCI JAWABAN I.
II.
Pilihan Ganda 1. C
6. A
11. B
2. A
7. B
12. A
3. C
8. C
13. C
4. A
9. A
14. A
5. A
10. C
15. C
Benar Salah 16. S 17. B 18. S 19. S 20. S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
LAMPIRAN 6 VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
VALIDITAS SIKLUS 1 Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
2 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0
3 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0
7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
8 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
13 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No. Item 16 17 18 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
25 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
26 27 28 29 30 31 32
1 1 0 0 1 0 1
0 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 1 0
0 0 0 0 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 0 0
1 0 1 1 0 1 0
1 1 0 1 1 1 0
0 1 0 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0
0 1 0 1 0 1 1
0 0 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 0 1 1
0 0 1 1 0 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
0, 0 1 0 0, 3 4 9
r tabel
0, 3 7 3 0, 3 4 9
0, 3 6 8 0, 3 4 9
0, 3 7 7 0, 3 4 9
0, 4 0 0 0, 3 4 9
0, 3 6 1 0, 3 4 9
0, 3 7 4 0, 3 4 9
0, 3 8 6 0, 3 4 9
0, 1 0 7 0, 3 4 9
0, 5 0 1 0, 3 4 9
0, 0 9 5 0, 3 4 9
0, 3 9 4 0, 3 4 9
0, 1 7 5 0, 3 4 9
0, 3 6 4 0, 3 4 9
0, 3 8 6 0, 3 4 9
0, 1 6 1 0, 3 4 9
0, 4 7 5 0, 3 4 9
0, 3 9 5 0, 3 4 9
0, 5 1 6 0, 3 4 9
0, 3 9 5 0, 3 4 9
0, 5 4 7 0, 3 4 9
0, 4 8 5 0, 3 4 9
0, 3 6 1 0, 3 4 9
0, 2 0 9 0, 3 4 9
0, 4 9 5 0, 3 4 9
0, 7 3 0 0, 3 4 9
0, 4 3 3 0, 3 4 9
0, 3 6 9 0, 3 4 9
0, 3 5 3 0, 3 4 9
0, 3 5 3 0, 3 4 9
Validi tas
v
v
v
v
v
v
v
tv
v
tv
v
tv
v
v
tv
v
v
v
v
v
v
v
tv
v
v
v
v
v
v
t tabel (95% , 30)
2, 2 0 5 1, 6 9 7
2, 1 6 7 1, 6 9 7
2, 2 2 8 1, 6 9 7
2, 3 9 3 1, 6 9 7
2, 1 2 0 1, 6 9 7
2, 2 0 6 1, 6 9 7
2, 2 9 0 1, 6 9 7
0, 5 8 8 1, 6 9 7
3, 1 7 3 1, 6 9 7
0, 5 2 0 1, 6 9 7
2, 3 4 7 1, 6 9 7
0, 9 7 5 1, 6 9 7
2, 1 4 0 1, 6 9 7
2, 2 9 0 1, 6 9 7
0, 8 9 3 1, 6 9 7
2, 9 5 4 1, 6 9 7
2, 3 5 5 1, 6 9 7
3, 2 9 7 1, 6 9 7
2, 3 5 5 1, 6 9 7
3, 5 8 1 1, 6 9 7
3, 0 3 6 1, 6 9 7
2, 1 2 0 1, 6 9 7
1, 1 7 1 1, 6 9 7
3, 1 2 0 1, 6 9 7
5, 8 4 5 1, 6 9 7
2, 6 2 8 1, 6 9 7
2, 1 7 6 1, 6 9 7
2, 0 6 5 1, 6 9 7
2, 0 6 5 1, 6 9 7
tv 0, 0 5 6 1, 6 9 7
keter anga n
s
s
s
s
s
s
s
ts
s
ts
s
ts
s
s
ts
s
s
s
s
s
s
s
ts
s
s
s
s
s
s
ts
rxy
t hitung
Keterangan: V = Valid TV = Tidak valid S = Signifikan TS = Tidak Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
RELIABILITAS SIKLUS I No. Soal Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1
2 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
3 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 2 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1
1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 4 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1
1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1
1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 9 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
2 2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
JUMLA H SOAL GANJIL (X) 11 11 11 11 12 12 9 6 8 9 10 5 10 12 4 4 9 11
JUMLA H SOAL GENAP (Y) 10 11 9 12 12 11 10 9 3 9 9 5 7 11 4 2 7 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1
10 12 7 10 11 11 11 8 9 8 9 10 10 7
rxy Reliabilitas Kesimpula n
12 10 7 8 11 10 9 5 8 5 10 11 10 6 0,80417 5324 0,89146 0285 Sangat Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
VALIDITAS SIKLUS II Re sp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0
2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1
3 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0
4 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
5 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1
9 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
1 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 3 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0
1 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 8 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
No. Item 2 2 2 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
2 4 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 6 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
2 7 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
2 9 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
3 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0
3 2 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
3 3 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1
3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
3 5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 6 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
3 7 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
3 8 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0
3 9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
4 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
Ju ml ah 30 31 36 21 29 38 29 22 19 32 30 23 29 32 23 16 34 37 38 36 23 24 25 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
25 26 27 28 29 30 31 32
1 1 0 1 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 1 1 0 0 1 0
1 0 1 1 0 0 1 0
0 , 0 4 4 0 , 3 4 9 t v
0 , 3 8 1 0 , 3 4 9
0 , 2 4 2
rtabel
0 , 3 7 6 0 , 3 4 9
0 , 3 8 8 0 , 3 4 9
0 , 3 7 8 0 , 3 4 9
0 , 3 6 4 0 , 3 4 9
Validit as
v
v
v
v
0 , 0 2 6 0 , 3 4 9 t v
t hitung
2 , 2 2 0
2 , 3 0 5
2 , 2 3 6
2 , 1 4 3
0 , 1 4 1
rxy
1 0 1 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 1
0 0 1 0 0 1 0 1
0 , 3 6 3 0 , 3 4 9
v
0 , 0 4 0 0 , 3 4 9 t v
2 , 2 6 0
0 , 2 1 8
2 , 1 3 2
v
1 1 1 1 0 0 1 0
0 , 0 1 0 0 , 3 4 9 t v 0 , 0 5 4
0 1 1 0 1 0 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1
0 , 3 9 0 0 , 3 4 9
0 , 3 8 1 0 , 3 4 9
0 , 4 3 9 0 , 3 4 9
v
v
v
2 , 3 1 8
2 , 2 6 0
2 , 6 7 3
1 0 1 0 0 0 0 0
0 , 2 0 8 0 , 3 4 9 t v 1 , 1 6 7
1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 0 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 1 0 1 1 1 0
1 0 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 0
1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0
0 , 4 1 0 0 , 3 4 9
0 , 3 9 6 0 , 3 4 9
0 , 4 3 9 0 , 3 4 9
0 , 3 8 1 0 , 3 4 9
0 , 3 8 1 0 , 3 4 9
0 , 4 4 7 0 , 3 4 9
0 , 4 7 9 0 , 3 4 9
0 , 3 8 1 0 , 3 4 9
0 , 4 8 4 0 , 3 4 9
0 , 4 3 4 0 , 3 4 9
0 , 3 9 2 0 , 3 4 9
0 , 3 8 4 0 , 3 4 9
v
0 , 2 0 4 0 , 3 4 9 t v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2 , 4 6 3
1 , 1 4 1
2 , 3 5 9
2 , 6 7 9
2 , 2 6 0
2 , 2 6 0
2 , 7 3 9
2 , 9 9 1
2 , 2 6 0
3 , 0 2 9
2 , 6 3 5
2 , 3 3 0
1 0 1 1 0 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 1
1 1 1 0 1 0 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1
0 , 3 9 8 0 , 3 4 9
0 , 3 6 7 0 , 3 4 9
0 , 3 9 3 0 , 3 4 9
0 , 4 3 4 0 , 3 4 9
v
v
v
v
0 , 0 2 2 0 , 3 4 9 t v
0 , 4 5 7 0 , 3 4 9
v
0 , 0 8 0 0 , 3 4 9 t v
2 , 2 7 8
2 , 3 7 5
2 , 1 6 4
2 , 3 4 2
0 , 4 4 1
2 , 6 4 1
0 , 1 1 8
1 0 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 0 0 1
0 0 1 0 0 1 1 1
1 1 1 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 1 1
0 , 4 4 7 0 , 3 4 9
0 , 4 1 5 0 , 3 4 9
0 , 4 4 1 0 , 3 4 9
0 , 0, 4 3 1 9 5 8 0 , 0, 3 3 4 4 9 9
v
0 , 2 2 8 0 , 3 4 9 t v
v
v
v
v
2 , 8 1 4
1 , 2 8 2
2 , 7 3 9
2 , 5 0 2
2 , 6 9 4
2 , 2, 5 3 0 7 2 6
v
1 1 0 1 1 0 0 1
27 23 23 23 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
t tabel (95%, 30)
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 6 9 7
1 , 1, 6 6 9 9 7 7
kete ranga n
s
s
s
s
t s
t s
s
t s
s
t s
s
s
s
t s
s
t s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
t s
s
t s
s
t s
s
s
s
s
Keterangan: V = Valid TV = Tidak valid S = Signifikan TS = Tidak Signifikan
s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
RELIABILITAS SIKLUS II
No. Soal
Res po nd en 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0
2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
3 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1
4 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
6 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1
7 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1
8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
9 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 2 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1
1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1
1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
1 7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
1 8 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1
1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1
2 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1
2 3 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1
2 4 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0
2 5 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1
2 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 7 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
2 8 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
2 9 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
3 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
JUM LAH SOA L GAN JIL (X) 13 12 15 6 12 16 11 8 5 10 12 7 11 14 9 5 15
JUM LAH SOAL GEN AP (Y) 11 12 14 9 12 14 11 10 5 14 12 9 13 12 7 6 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0
0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0
0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1
rxy
1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
16 14 16 15 15 15 12 9 11 11 12 11 8 11 11 11 9 5 10 11 10 9 6 6 7 9 6 7 5 6 0,8505408
Reliab ilitas 0,9192349 Kesim Sangat pulan Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
LAMPIRAN 7 FOTOKEGIATAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127