Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP)
Bappeda Kota ParepareTahun 2015
merupakan wujud nyata dari komitmen yang kuat dari pimpinan dan staf Bappeda dalam
menyelenggarakan
tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang efektif, transparan dan akuntabel. Dalam tahun 2015, Bappeda Kota Parepare terus berupaya mendorong peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang meliputi perencanaan pembangunan ekonomi, sosial budaya serta
prasarana wilayah , baik dari segi substansi maupu
ketepatan waktu dalam penyelesaian
dokumen-dokumen perencanaan pembangunan
daerah. Secara internal, Bappeda berupaya menumbuhkan jiwa entrepreneurship dikalangan pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga timbul kreatifitas dan inovasi dalam merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen Bappeda Kota Parepare untuk senantiasa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik guna mendukung terselenggaranya
Good
Governance,
yang
merupakan
prasyarat
bagi
setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan citacita berbangsa dan bernegara. Disamping itu, juga dilakukan koordinasi yang intensif secara internal antara bidang/bagian untuk mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif. LaKIP Tahun 2015 merupakan laporan evaluasi tahun kedua dari implementasi Rencana Strategis Bappeda Kota Parepare Tahun 2013 - 2018 yang merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 20132018. Dokumen LaKIP diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada
stakeholders
perencanaan
pembangunan
daerah
atas
pelaksanaan
kegiatan/program Bappeda Tahun 2015, yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil evaluasi yang dituangkan dalam laporan ini dilakukan i Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
seobjektif mungkin yang dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja denagan realisasi kinerja. Pengukuran kinerja difokuskan pada pencapaian target sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappeda Kota Parepare. Untuk memudahkan Stakeholders perencanaan pembangunan daerah mengetahui hasil pelaksanaan program/kegiatan Bappeda maka LaKIP Bappeda Kota Parepare Tahun 2015, Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Aksi Bappeda Kota Parepare Tahun 2016 dapat diakses melalui Website Bappeda
dengan alamat www.bappeda-
pareparekota.com Semoga LaKIP Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas pelaksanaan kegiatan/program pemerintah guna mendukung terwujudnya pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Parepare, 29 Februari 2016 KEPALA BAPPEDA
Ir. H. ZAHRIAL DJAFAR B, MM Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19580425198801 1 001
ii Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………
i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………
iv
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………………….
1
B. Tugas Pokok dan Fungsi …………………………………………….
3
C. Struktur Organisasi …………………………………………………….
5
D. Isu Strategis dan Permasalahan Utama ..........................
8
E. Sistematika Penyajian ………………………………………………….
13
BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Visi dan Misi ........ ………………………………………………………
14
B. Tujuan dan Sasaran .......................................................
18
C. Perjanjian Kinerja ……………………………………………………...
19
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja ............……………………………………….......
22
B. Realisasi Anggaran ……………………………………………………….. 41 BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………………
49
B. Saran Tindak …………………………………………………………..
50
LAMPIRAN – LAMPIRAN Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Lampiran 3. Rencana Aksi Tahun 2016
iii Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare telah berupaya melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk mewujudkan Visi Bappeda Tahun 2013 - 2018 sekaligus mendukung terwujudnya Visi Kota Parepare Tahun 2013-2018. Dalam melaksanakan tupoksi tersebut, telah ditetapakan sasaran strategis dan indikator kinerjanya yang menjadi alat ukur untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program dan kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi kinerja selanjutnya disajikan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP). LaKIP merupakan laporan kinerja tahunan berisi pertanggungjawaban kinerja instansi dalam mencapai sasaran strategis, yang disusun sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang tranparan dan akuntabel. Bappeda Kota Parepare telah menyusun LaKIP Tahun 2015 berdasarkan azas akuntabilitas,
yang
memberikan
gambaran
tentang
kinerja
penyelenggaraan
perencanaan pembangunan daerah. LAKIP Bappeda Kota Parepare
menyajikan hasil
pengukuran/evaluasi kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda Kota Parepare yang sebelumnya telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dan Rencana Kerja Tahun 2015 sebagai implementasi dan penjabaran lebih lanjut dari Rencana
Strategis
Bappeda.
Pengukuran
/
evaluasi
kinerja
dilakukan
dengan
membandingkan antara target kinerja dengan realisasinya. Tata cara Penyusunan LaKIP berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Selain merupakan kewajiban, Penyusunan LaKIP juga telah menjadi kebutuhan bagi Bappeda Kota Parepare untuk menganalisis dan mengevaluasi secara obyektif pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2015 dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh. Capaian sasaran strategis Bappeda Kota Parepare secara ringkas dapat diuraikan pada tabel berikut :
iv Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM Perencana Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan administrasi umum dan keuangan
2
3 4
5
6
Meningkatnya pelayanan di bidang pelayanan modal daerah Meningkatnya Pengelolaan Website Bappeda
Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
Meningkatnya Konsistensi antar Dokumen Perencanaan dan penganggaran
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Persentase Pegawai yang telah memiliki sertifikat Perencana
30%
34,29%
114,29%
1. Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan administrasi umum dan kepegawaian 2. Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan pengelolaan administrasi keuangan 3. Ketepatan waktu dalam penyampaian LAKIP / Perjanjian Kinerja SKPD 1. Persentase layanan fasilitasi penanam modal daerah
60%
63,83%
106,38%
60%
42,55%
70,92%
Tepat Waktu
Tepat Waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
50%
3.000 org
1.618 org
53,93%
Ada
Ada
100%
Tepat Waktu Tepat Waktu
100%
INDIKATOR SASARAN
1. Persentase Produk dokumen perencanaan yang terpublikasi 2. Persentase Laporan Evaluasi yang terpublikasi 3. Jumlah pengunjung website Bappeda 1. Tersedianya dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah 2. Ketepatan waktu dalam Penyelesaian RKPD 3. Ketepatan waktu dalam Penyusunan KUA/PPAS 4. Tersedianya dokumen/ perencanaan ekonomi 5. Tersedianya dokumen/perencanaan sosial budaya 6. Tersedianya dokumen/perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
1 Dokumen 1
Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu 1 Dokumen 1
Dokumen
Dokumen
1
1
Dokumen
Dokumen
7. Tersedianya dokumen inovasi daerah
1
1
Dokumen
Dokumen
100%
100%
100%
100%
100%
100%
76%
188,01%
247,38%
76%
186,43%
245,30%
1. Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD (aspek perencanaan) 2. Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek perencanaan) 3. Penjabaran Program RPMJD ke dalam RKPD (aspek penganggaran) 4. Penjabaran Program RKPD ke
v Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
0% 100% 100% 100%
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
5. 7
Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan
100%
93,33%
93,33%
1
1
100%
Dokumen
Dokumen
Nilai CC
Nilai C
0%
Ada
Ada
100%
2. Buku Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Parepare 3. Buku Indeks Kualitas Hidup Masyarakat 4. Buku Kondisi Ekonomi Daerah
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
5. Buku Informasi Pembangunan Daerah 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan perencanaan 2. Tingkat partisipasi perempuan dalam mengikuti kegiatan perencanaan 1. Persentase Usulan Masyarakat yang terakomodir dalam APBD
Ada
Ada
100%
80%
79,02%
98,77%
40%
43,01%
107,53%
1,75%
0,78%
44,58%
1. 2.
8
9
10
Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik daerah
Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan Meningkatnya usulan masyarakat yang terakomodir dalam APBD
dalam APBD (aspek penganggaran) Penjabaran Program/ kegiatan Renstra Bappeda ke dalam Renja Ketersediaan dokumen pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Pencapaian penilaian LAKIP Daerah Kota Parepare Buku Data Pokok Kota
1.
Parepare
Dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2015, Bappeda Kota Parepare menyediakan anggaran sebesar Rp. 5.108.826.165 dan terealisasi sebesar 83,74% atau Rp. 4.278.223288. Rencana dan Realisasi anggaran Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : No 1.
RENCANA (Rp) 2.354.826.000
REALISASI (Rp) 2.261.590.553
1.973.826.000
1.921.408.553
97,34%
381.000.000
340.182.000
89,29%
Belanja Langsung
5.108.826.165
4.278.223.288
83,74%
a. Belanja Pegawai
1.217.080.000
1.095.065.000
89,97%
b. Belanja Barang dan Jasa c. Belanja Modal
3.453.146.165
2.752.423.788
79,71%
438.600.000
430.734.500
98,21%
7.463.652.000
6.539.813.841
87,62%
Jenis Belanja Belanja Tidak Langsung a. Gaji dan Tunjangan b. Tambahan Penghasilan
2.
JUMLAH TOTAL
vi Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
TINGKAT CAPAIAN 96,04%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Untuk menggambarkan komitmen yang kuat dari
pimpinan dan staf Bappeda dalam
mewujudkan target kinerja tahunan, maka pada laporan ini juga ditampilkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Aksi Tahun 2016 sebagai lampiran. Perjanjian Kinerja memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama serta target kinerja dan anggaran, sedangkan rencana aksi merupakan penjabaran lebih lanjut dari perjanjian kinerja yang menggambarkan target penyelesaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016. Penjanjian Kinerja pada dasarnya merupakan ikatan perjanjian oleh bawahan kepada atasan untuk secara sungguh-sungguh melaksanakan program/kegiatan dalam mencapai sasaran strategis yang telah direncanakan dalam Rencana Strategis SKPD.
vii Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepostime menyebutkan bahwa salah satu asas umum penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan pemegang
kedaulatan
tertinggi
kepada
negara
masyarakat atau rakyat sebagai
sesuai
dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance, perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta berbagai peraturan perundangan di bawahnya. Untuk mewujudkan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan negara maka pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden
Nomor
7 Tahun 1999 tentang
akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan penjelasan pengalokasian sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan penetapan kinerja yang telah ditetapkan dan dirumuskan sebelumnya. Inpres ini dikeluarkan untuk melaksanakan TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang sebelumnya telah ditindaklanjuti dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
1 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban penyelenggaraan
yang
tepat,
pemerintahan
jelas,
terukur
dan
legitimate
sehingga
dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk itulah, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja. Namun demikian, agar laporan pertanggungjawaban pemerintah lebih sistematis dan akuntabel dalam menyampaikan capaian kinerja dari setiap instansi/SKPD maka ditetapkan pedoman terbaru melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Keputusan Menpan tersebut dimaksudkan sebagai pemerintah dalam menyusun Laporan
Akuntabilitas
(LaKIP) dan Perjanjian Kinerja sebagai wujud
acuan
bagi
Kinerja
akuntabilitas
setiap
Instansi instansi
instansi
Pemerintah pemerintah.
Pedoman ini juga diharapkan dapat membantu penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja serta pelaksanaan pengukuran kinerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari SAKIP secara keseluruhan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) merupakan media
pertanggungjawaban
yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan membangun secara baik dan benar
(Good Governance)
yang didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, terukur dan
dapat dipertanggungjawabkan
kepada
masyarakat,
menjadikan
instansi
pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien
dan
responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. 2 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
LaKIP
Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 disusun untuk memenuhi maksud
penyelenggaraan
pemerintahan
yang
baik,
dengan
mempertanggungjawabkan
kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam kurun waktu satu tahun. Adapun Perjanjian Kinerja Bappeda Tahun 2016 dan dijabarkan dalam Rencana Aksi dimaksudkan sebagai ikatan perjanjian antara Kepala Bappeda yang didukung oleh seluruh staf dengan Walikota untuk melaksanakan program/kegiatan secara sungguhsungguh dalam rangka mencapai sasaran strategis yang telah direncanakan dalam Rencana Strategis Bappeda Kota Parepare. Sebagai bentuk transparansi terhadap kinerja Bappeda Kota Parepare sepanjang tahun 2015 dan rencana pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 serta komitmen yang kuat terhadap kebebasan untuk mendapatkan informasi publik maka LaKIP Bappeda Kota Parepare Tahun 2015, Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Aksi Bappeda Kota Parepare Tahun 2016 dapat diakses seluruh stakeholders perencanaan pembangunan daerah melalui Website Bappeda dengan alamat www.bappeda-pareparekota.com B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare
diatur dalam Peraturan Walikota Parepare Nomor 20 Tahun 2011 tentang Tugas pokok, fungsi dan Rincian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Dalam struktur organisasi, Bappeda Kota Parepare dipimpin oleh seorang Kepala Bappeda yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Parepare
melalui Sekretaris Daerah
Kota Parepare, dengan tugas pokok dan fungsi : 1. Tugas Pokok Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan. 2. Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bappeda Kota Parepare mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis perencanaan; 3 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan walikota sesuai tugas pokok dan fungsi. 3. Rincian Tugas Rincian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai berikut : a. merumuskan kebijaksanaan teknis di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah; b. mengkoordinasikan penyusunan rancangan daerah;
program pembangunan tahunan
c. mengkoordinasikan dan mempersiapkan pelaksanaan musrembang; d. menyusun RKPD, RPJMD dan RPJP daerah; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan perencanaan pembangunan dengan instansi terkait, termasuk lembaga-lembaga non pemerintah; f. melaksanakan pemantauan program dan atau kegiatan untuk SKPD meliputi analisis pencapaian kinerja, pencapaian biaya dan kendala yang dihadapi; g. melaksanakan pengendalian meliputi pemantauan, supervisi dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran, agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah; h. melaksanakan program dan kegiatan teknis yang sifatnya lintas sektor di bidang perencanaan ekonomi, perencanaan wilayah, perencanaan sosial budaya serta di bidang penelitian dan pengembangan; i. memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan pengambilan kebijakan; j. merumuskan kebijaksanaan teknis dibidang perencanaan pembangunan dan pengembangan daerah; k. menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); l. membuat
laporan
hasil
pelaksanaan
pertimbangan kepada Walikota.
4 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
tugas
dan
memberikan
saran
dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
C. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kota Parepare Nomor 3 Tahun 2011)
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah, yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun
2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Parepare dibantu oleh : 1. Sekretaris, membawahi 3 (tiga) sub bagian : a. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 2. Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi a. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Ekonomi b. Kepala Sub Bidang Penanaman Modal 3. Kepala Bidang Perencanaan Wilayah a. Kepala Sub Bidang Prasarana dan Penataan Ruang b. Kepala Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam 4. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan a. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Penerapan Teknologi b. Kepala Sub Bidang Pengembangan Program dan Statistik 5. Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya a. Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Sosial b. Kepala Sub Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia
5 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Secara lengkap Struktur Organisasi Bappeda Kota Parepare dapat dilihat pada bagan berikut : STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KOTA PAREPARE KEPALA
SEKRETARIS
SUB BAGIAN Administrasi Umum dan Kepegawaian
SUB BAGIAN Evaluasi dan Pelaporan
SUB BAGIAN Perencanaan dan Keuangan
BIDANG Perencanaan Ekonomi
BIDANG Perencanaan Wilayah
BIDANG Penelitian dan Pengembangan
BIDANG Perencanaan Sosial Budaya
SUB BIDANG Sumber Daya Ekonomi
SUB BIDANG Lingkungan Hidup dan Konservasi SDA
SUB BIDANG Penelitian dan Penerapan Teknologi
SUB BIDANG Kelembagaan dan SDM
SUB BIDANG Penanaman Modal
SUB BIDANG Prasarana dan Penataan Ruang
SUB BIDANG Pengembangan Program dan Statistik
SUB BIDANG Kesejahteraan Sosial
6 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BAPPEDA Kota Parepare pada tahun 2015 didukung oleh sumberdaya aparatur yang profesional dan terdistribusi pada sekretariat dan bidang-bidang. Komposisi aparatur Bappeda dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1.1 Jumlah Aparatur berdasarkan pendidikan, pangkat, dan eselon Per 31 Desember Tahun 2015.
Pendidikan Jenjang
Jumlah (orang)
Pangkat L
P
Jenjang Pembina Utama
Jumlah
Eselon L
P
Jenjang
1
1
0
II – b
(orang)
Jumlah
L
P
1
1
0
(orang)
S3
1
1
0
S2
12
7
5
Pembina Tk 1
2
1
0
III – a
1
1
0
S1
25
11
14
Pembina
2
2
0
III – b
4
3
1
D3
1
1
0
Penata Tk 1
9
7
1
IV – a
11
6
5
SMA/SMK
7
5
2
Penata
5
3
2
Staf
31
16
15
SMP
2
2
Penata Muda Tk 1
8
4
4
Penata Muda
3
2
3
Pengatur Tk 1
2
1
1
Pengatur
1
1
-
Pengatur Muda Tk 1
1
-
1
Pengatur Muda
1
1
-
PTT
12
4
6
Total
48
27
-
21
Muda
Aparatur Bappeda Kota Parepare pada tahun 2015 berjumlah 48 orang, yang terdiri dari 35 orang PNS dan 13 Pegawai Tidak Tetap dengan tingkat pendidikan dan kepangkatan bervariasi. Jumlah aparatur yang berkualifikasi pendidikan Strata 3 (S3) sebanyak 1 (satu) orang, Strata 2 (S2) berjumlah 12 orang, Strata 1 (S1) sebanyak 25 orang, 7 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Diploma 3 (D3) berjumlah 1 (satu) orang dan tingkat pendidikan SMA/SMK sebanyak 7 (tujuh) orang dan SMP sebanyak 2 (dua) orang. Dengan memperhatikan data tersebut, tingkat pendidikan aparatur Bappeda Kota Parepare cukup tinggi, namun penempatan aparatur belum sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hal ini menuntut setiap aparatur bersikap profesional dan selalu berupaya mengembangkan kapasitas yang dimiliki agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan
baik
dalam
memberikan
pelayanan
di
bidang
perencanaan
pembangunan daerah. Masalah lain yang dihadapi adalah tidak adanya tenaga fungsional perencana sehingga penyusunan dokumen perencanaan dilakukan oleh tenaga struktural. Kebutuhan terhadap tenaga fungsional perencana sangat diperlukan agar dokumen perencanaan yang dihasilkan dapat lebih berkualitas. Dari segi kepangkatan, aparatur Bappeda terdiri dari 5 (lima) orang aparatur golongan IV, 25 orang berpangkat Golongan III, dan 3 (tiga) orang aparatur berpangkat Golongan II. Untuk jabatan eselon, terdiri dari 1 (satu) orang eselon IIb, 1 (satu) orang eselon IIIa, 4 (empat) orang eselon IIIb, 11 orang eselon IVa, serta 31 orang merupakan staf. D. ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA 1. Isu Strategis Beberapa isu strategis dalam perencanaan pembangunan daerah, adalah : a. Perencanaan dan Penganggaran pro-growth, pro-poor, dan pro-job Perencanaan
dan
penganggaran
daerah
diarahkan
pertumbuhan
ekonomi, mengentaskan kemiskinan
untuk
dan
meningkatkan
mampu
membuka
lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. b. Perencanaan Responsif Gender Perencanaan Responsif Gender merupakan perencanaan yang dilakukan dengan memasukkan permasalahan
perbedaan-perbedaan perempuan
dan
8 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
pengalaman, laki-laki
dalam
aspirasi, proses
kebutuhan
dan
penyusunannya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Perencanaan responsif gender perlu dilakukan untuk memastikan apakah perempuan dan laki-laki memperoleh akses terhadap sumberdaya, partisipasi dan mempunyai kontrol yang sama dalam pengambilan keputusan, memperoleh manfaat yang sama dari semua bidang pembangunan, serta terhindarnya laki-laki dan
perempuan
yang
mengalami
diskriminasi,
akibat
perencanaan
dan
penganggaran yang belum optimal menggunakan analisis gender/analisis situasi. c. Masyarakat Ekonomi ASEA (MEA) Untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam persaingan global, para pemimmpin ASEAN telah bersepakat untuk membentuk pasar tunggal di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang dimulai akhir tahun 2015. Diharapkan MEA dapat menarik investor asing untuk berivestasi di negara-negara ASEAN, membuka lapangan kerja baru sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan berlakunya MEA, pasar domestik kita akan dipenuhi produk-produk barang dan jasa serta tenaga kerja terlatih/terampil dari sesama negara ASEAN. Olehnya itu, perlu langkah-langkah strategis dari seluruh komponen bangsa mempersiapkan tenaga kerja dalam negeri yang terlatih dan bersertifikasi untuk bersaing di bursa kerja. Demikian pula, kualitas produk-produk barang dan jasa dalam negeri harus terus ditingkatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar ASEAN. d. Pencapaian Target Pembangunan Milinium Perencanaan
Pembangunan
Daerah
harus
memperhatikan
Tujuan
Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals - MDGs) yaitu tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000 tersebut. Komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan 9 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
gender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015. 2. Permasalahan Utama Beberapa permasalahan yang dihadapi Bappeda Kota Parepare dalam pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah, adalah sebagai berikut : a) Koordinasi
antara
Bappeda
dengan
SKPD
dalam
penyusunan
dokumen
perencanaan dan evaluasi belum maksimal. Bappeda selaku koordinator perencanaan pembangunan daerah seharusnya melakukan
supervisi
kepada
seluruh
SKPD
dalam
penyusunan
dokumen
perencanaan untuk memastikan kebijakan umum dan prioritas pembangunan yang ada dalam RPJMD dijabarkan ke dalam Renstra/Renja SKPD. Namun, peran ini belum dilaksanakan secara maksimal oleh Bappeda dalam penyusunan Renstra SKPD tahun 2008-2013 dan Renja SKPD. b) Sinergitas antara RPJMD dengan Renstra SKPD belum maksimal Sinergitas antara prioritas pembangunan dan target capaian kinerja antara Renstra SKPD dengan RPJMD belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Hal ini menyulitkan SKPD dalam menjabarkan program prioritas dan menetapkan indikator kinerja dan targetnya sesuai arah dan kebijakan umum dalam RPJMD. c) Konsistensi antara dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran belum maksimal. Konsistensi antara dokumen perencanaan dengan dokumen penganggaran merupakan hal yang penting dalam mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir masih sebatas wacana sehingga banyak program dan kegiatan yang ada dalam RKPD tidak tercantum dalam APBD demikian pula sebaliknya. Demikian pula, tidak semua sasaran strategis dan kebijakan pembangunan yang ada dalam RPJMD terjabarkan dalam RKPD. Hal ini dapat menggambarkan bahwa perencanaan pembangunan yang dilaksanakan tidak konsisten dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan, 10 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
dapat berubah sesuai perkembangan dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran. d) Koordinasi antara SKPD belum optimal Keberhasilan pelaksanaan program pembangunan juga ditentukan oleh seberapa intensnya
koordinasi
antara
SKPD
dilakukan
khususnya
bagi
program
pembangunan lintas sektoral. Namun kenyataannya, ego-ego sektoral masih sering ditemui dalam implementasi program dilapangan, SKPD saling mengklaim sebagai pemilik program sehingga implementasi pembangunan yang seharusnya bersifat komprehensif, multi sektoral berubah menjadi parsial yang mengakibatkan sasaran pembangunan tidak tercapai. Diharapkan, ke depannya Bappeda mampu menjadi koordinator yang handal dalam memfasilitasi dan memediasi seluruh SKPD agar dapat bersinegi dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah. e) Ketersediaan data base pembangunan masih kurang Ketersediaan data base pembangunan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam memberikan informasi tentang kondisi yang ada saat ini. Dari data base
inilah,
perencana
mampu
menyusun
dokuemen
perencanaan
yang
berkualitas dengan menetapkan indikator kinerja pembangunan secara akurat dengan target kinerja yang terukur. Hal ini masih menjadi permasalahan, seluruh SKPD belum mempunyai basis data yang baik sehingga pengelolaan data bersifat insidentil yang hasilnya sangat subjektif dan tidak akurat. Demikian pula data yang disajikan oleh lembaga resmi, masih mengikuti format lama yang sangat kaku. Data yang disajikan sangat terbatas, sehingga banyak data yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan yang tidak tersajikan. f) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi belum optimal Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan yang selama ini dilaksanakan menghasilkan laporan kegiatan yang hanya berisi rencana dan realisasi keuangan dan fisik kegiatan tersebut. Laporan ini belum dapat menyajikan outcome (hasil) dari kegiatan/program tersebut dan bagaimana konstribusinya terhadap pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam 11 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
RPJMD maupun Renstra SKPD. Diharapkan ke depannya, Bappeda Kota Parepare mampu merumuskan pola pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan yang lebih baik dengan hasil laporan yang lebih berkualitas. g) Partisipasi
aktif
masyarakat
dalam
perumusan
program
perencanaan
pembangunan masih rendah. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan dapat diukur dari tingkat kehadiran masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang khususnya ditingkat kelurahan. Kehadiran masuarakat dalam Musrenbang Kelurahan tahun 2015 dan 2016 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini disebabkan pemberlakuan kembali pagu indikatif wilayah sebagaimana diatur dalam Perda Kota Parepare Nomor 1 Tahun 2010 yang memberi motivasi masyarakat untuk terlibat dalam pelaksanaan Musrenbang tingkat kelurahan. Namun, keterlibatan masyarakat secara aktif untuk memberikan masukan/tanggapan terhadap permasalahan yang dihadapi masih kurang yang kemungkinan karena latar belakan pendidikan. Untuk itu peran para Fasilitator Kelurahan (Faskel) dalam mendampingi/memfasilitasi masyarakat masih perlu ditingkatkan agar masyarakat mampu mengekspresikan kebutuhannya dengan terlibat aktif dalam pelaksanaan Musrenbang. h) Kapasitas dan kompetensi aparatur perencana masih rendah Secara umum, kapasitas dan kompetensi aparatur perencana di seluruh SKPD sangat kurang hal ini disebabkan tidak adanya tenaga fungsional perencana di tiap SKPD sehingga penyusunan dokumen perencanaan dilaksanakan oleh aparatur yang kebetulan ditugaskan di bagian perencanaan SKPD yang hanya belajar secara otodidak melalui literatur-literatur perencanaan dan kursus-kursus singkat. Diharapkan, Bappeda mampu berperan strategis dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur perencana di seluruh SKPD melalui kerjasama dengan institusi lain yang berkompeten dalam penyelenggaraan bimbingan teknis dan diklat fungsional perencana. i) Koordinasi pengawasan pemanfaatan ruang belum optimal
12 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Parepare dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan pertumbuhan pembangunan dan pengembangan wilayah yang sangat cepat. Hal ini tidak diimbangi dengan pengawasan pemanfaatan ruang yang ketat sehingga pengembangan wilayah dan pemanfaatan ruang banyak yang tidak sesuai dengan RTRW maupun RDTR. Dikhawatirkan jika tren ini berlanjut dapat mengakibatkan kesemrawutan penataan kota, kemacetan lalu lintas, daya dukung lingkungan menurun serta dampak negatif lainnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat untuk beraktifitas. E. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sebagaimana yang diamanatkan dalam Permenpan Nomor 53 Tahun 2014, maka sistematika penyajian LAKIP Bappeda Kota Parepare adalah sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, tugas pokok dan fungsi serta Struktur Organisasi Bappeda Kota Parepare serta isu-isu strategis dan permasalahan utama yang dihadapi. Bab II – Perencanaan Kinerja, berisikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2015 BAB III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang capaian kinerja Bappeda dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja serta realisasi anggaran. BAB IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari LAKIP Bappeda Kota Parepare dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Lampiran-lampiran 1. Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 2. Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Parepare Tahun 2016 3. Lampiran 3. Rencana Aksi Bappeda Kota Parepare Tahun 2016 13 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari visi dan misi yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam rencana kinerja ditetapkan target kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja sebagai sasaran bagi seluruh komponen instansi pemerintah dalam melaksanakan program dan kegiatan. A. VISI DAN MISI Rencana Strategis (Renstra) pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen mengenai
upaya
terencana,
sistematis
dan
berkesinambungan
untuk
mewujudkan sesuatu yang ingin dicapai dalam rentang waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan peluang
(opportunities)
dan
kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), tantangan
(threats)
yang
ada.
Proses
ini
menghasilkan suatu perencanaan dalam instansi yang memuat visi. Misi, tujuan, sasaran, strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), kebijakan, program dan kegiatan serta indikator keberhasilan pelaksanaannya. Dengan berpedoman pada visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018, maka dalam Renstra Bappeda Kota Parepare ditetapkan visi sebagai berikut : "Terwujudnya institusi perencana yang visioner, partisipatif, profesional dan akuntabel" Pernyataan visi tersebut diharapkan dapat mendorong seluruh komponen yang ada di Bappeda Kota Parepare untuk senantiasa bersinergi menciptakan perubahan demi kemajuan dan eksistensi Bappeda Kota Parepare. Makna dari visi tersebut di atas adalah : 14 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
1. Institusi perencana yang visioner mengandung makna bahwa Bappeda Kota Parepare harus memiliki pandangan/wawasan jauh ke depan dengan kemampuan memahami kondisi lingkungan internal dan eksternal dan bereaksi secara tepat atas segala ancaman dan peluang. Bappeda Kota Parepare harus mampu merencanakan dan mengendalikan perubahan yang terjadi ke arah yang lebih baik dengan memanfaatkan segala sumberdaya yang dimiliki untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. 2. Institusi perencana yang partisipatif mengandung makna bahwa Bappeda Kota Parepare harus mampu menyelenggarakan proses perencanaan pembangunan secara obyektif dalam mengakomodir berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar dapat menghasilkan konsensus bersama menuju perubahan yang lebih baik dan diterima oleh semua pihak. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan menjadi suatu keniscayaan. Partisipasi aktif tersebut akan memberikan data dan informasi yang lebih akurat dalam merumuskan kebijakan perencanaan yang sesuai kebutuhan masyarakat. Bappeda harus memandang masyarakat sebagai subyek pembangunan bukan sekedar objek sehingga masyarakat mengaktualisasikan dirinya sebagai bagian dari pembangunan. 3. Institusi perencana yang profesional mengandung makna bahwa Bappeda Kota Parepare harus mampu mengembangkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya aparatur yang dimiliki, sehingga menjadi aparat perencana yang memiliki kemahiran dan kearifan dalam pelaksanaan tugas berdasarkan keahlian (skills),
ilmu
pengetahuan dan pengalaman (knowledge) serta berpegang teguh pada etika profesi (attitude), memiliki pengendalian diri (self control) dan berorientasi pada kualitas kerja dengan cara kerja yang lebih efisien dan efektif serta memiliki kepekaan (responsibility) yang tinggi terhadap perubahan kondisi dan masalah kemasyarakatan. 4. Institusi Perencana yang akuntabel bermakna bahwa Bappeda Kota Parepare dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya harus dapat dipertanggungjawabkan baik proses pelaksanaannya maupun hasil yang diperoleh kepada seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders)
perencanaan
pembangunan
daerah.
Untuk
itu,
penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah dilakukan dengan terukur, baik 15 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
secara kuantitas maupun kualitas, sehingga memudahkan dalam pengendalian. Akuntabillitas juga berarti memperhitungkan (account) sumberdaya yang digunakan untuk mencapai tujuan dan adanya konsistensi terhadap hasil-hasil perencanaan yang sudah disepakati. Sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka perencanaan pembangunan daerah harus bersifat menyeluruh, sehingga mampu membangun sistem perencanaan pembangunan dengan pendekatan teknokratik, partisipatif, top down-bottom up planning dan pendekatan politik. Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, Bappeda Kota Parepare telah menetapkan misi sebagai
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi dan merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Bappeda Kota Parepare dengan seluruh sumberdaya yang dimiliki, sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia aparatur perencana Sebagai penggerak perencanaan, peningkatan SDM aparatur perencana pembangunan menjadi sangat penting dan menjadi kunci keberhasilan proses perencanaan pembangunan. Kualitas perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian para perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral multidisipliner dan berpikir komprehensif. Peningkatan kualitas SDM merupakan peningkatan kualitas individu dalam mengemban beban tugas masingmasing
dalam
organisasi
yang
apabila
dilaksanakan
secara
konsisten
dan
berkesinambungan akan mampu melahirkan aparatur yang profesional dalam bidang perencanaan pembangunan daerah. Meningkatkan kapasitas instansi perencanaan dengan mengupayakan untuk senantiasa meningkatkan kemampuan baik personil maupun kelembagaan merupakan upaya untuk mewujudkan pelayanan prima kepada semua pihak. 2. Mengembangkan sarana dan prasarana perencanaan Ketersediaan SDM aparatur perencana yang profesional perlu didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk menghasilkan perencanaan 16 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pengembangan sarana dan prasarana dimaksudkan bukan hanya berupa gedung beserta peralatan dan perlengkapannya,
tetapi juga mencakup pengembangan teknologi informasi
dalam penyediaan data dan informasi perencanaan serta publikasi dokumen perencanaan yang dihasilkan. Teknologi informasi menjadi media komunikasi antara Bappeda dengan stakeholders perencanaan lainnya. 3. Meningkatkan kualitas perencanaan Pembangunan daerah yang berkualitas harus didahului oleh perencanaan yang berkualitas. Suatu perencanaan dapat dikatakan berkualitas jika perencanaan tersebut memiliki tiga hal penting, yaitu
: i) Berbasis lokal, bahwa perencanaan harus
didasarkan pada potensi lokal untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah tanggap terhadap dinamika dan aspirasi masyarakat sehingga dapat mewujudkan visi, misi, dan tujuan pembangun daerah secara efektif dan efisien; ii) bersinergi dengan perencanaan pembangunan nasional,
yang
berarti
perencanaan
pembangunan
daerah
disusun
dengan
memperhatikan kerangka dan arah perencanaan pembangunan nasional guna mendukung terwujudnya tujuan bernegara. Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan nasional; iii) Akomodatif terhadap
dinamika
global,
penyusunan
perencanaan
pembangunan
daerah
dilandaskan pada kerangka berpikir global dan bertindak untuk kepentingan daerah. Hal ini ini dimaksudkan bahwa perencanaan pembangunan daerah dapat memberikan arah yang tepat bagi proses pembangunan daerah sehingga mampu meningkatkan kapasitas dan daya saing daerah serta
masyarakat dalam menghadapi arus
globalisasi. 4. Optimalisasi
partisipasi
masyarakat
dalam
proses
perencanaan
pembangunan. Partisipatif merupakan salah satu pendekatan perencanaan yang mengharuskan keterlibatan seluruh stakeholders perencanaan dalam perumusan kebijakan sehingga mampu menghasilkan perencanaan pembangunan yang bersifat komprehensif dan holistik dengan menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan. Agar Bappeda dapat 17 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
merumuskan prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi, maka keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan khususnya di tingkat bawah (kelurahan) mutlak diperlukan. B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah Bappeda yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Bappeda selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis Bappeda yang dihadapi. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Bappeda atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Adapun misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Bappeda Kota Parepare Tahun 20132018 adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Misi Pertama : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur perencana Tujuan
Sasaran
1. Mengembangkan kualitas SDM Aparatur Perencana 2. Meningkatkan pelayanan Kinerja SDM Aparatur
1. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM Perencana 2. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan administrasi umum dan keuangan.
Misi Kedua : Mengembangkan sarana dan prasarana perencanaan Tujuan 1. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas 18 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Sasaran 1. Meningkatnya
ketersediaan
dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Sarana dan prasarana kantor
kualitas sarana dan prasarana kantor. 2. Meningkatnya pengelolaan website Bappeda
Misi Ketiga : Meningkatkan kualitas perencanaan Tujuan
Sasaran
kualitas dokumen perencanaan pembangunan dan Penganggaran daerah 2. Mengembangkan Data/Informasi dan Statistik pembangunan daerah
1. Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah. 2. Meningkatnya Konsistensi antar Dokumen Perencanaan dan penganggaran. 3. Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan 4. Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik daerah.
1. Meningkatkan
Misi Keempat : Optimalisasi partisipasi masyarakat dalam proses perencanan pembangunan Tujuan Sasaran 1. Meningkatkan
Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan 2. Meningkatnya usulan masyarakat yang terakomodir dalam APBD
C. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program dan kegiatan yang disertai indikator kinerja. Perjanjian kinerja merupakan wujud komitmen penerima amanah dan kesepakan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 antara Kepala Bappeda Kota Parepare dengan Bapak Walikota Parepare dituangkan dalam Pernyataan Perjanjian Kinerja yang ditanda tangani kedua belah pihak.
19 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 N O 1 2
3 4
5
6
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM Perencana Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan administrasi umum dan keuangan
Meningkatnya pelayanan di bidang pelayanan modal daerah Meningkatnya Pengelolaan Website Bappeda
Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
Meningkatnya Konsistensi antar Dokumen Perencanaan dan penganggaran
SATUAN
TARGET
Persentase Pegawai yang telah memiliki sertifikat Perencana
%
30
1. Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan administrasi umum dan kepegawaian 2. Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan pengelolaan administrasi keuangan 3. Ketepatan waktu dalam penyampaian LAKIP / Perjanjian Kinerja SKPD 1. Persentase layanan fasilitasi penanam modal daerah
%
60
%
60
-
Tepat Waktu
%
100
1. Persentase Produk dokumen perencanaan yang terpublikasi 2. Persentase Laporan Evaluasi yang terpublikasi 3. Jumlah pengunjung website Bappeda 1. Tersedianya dokumen RKPD
%
100
%
100
orang
3.000
-
Ada
-
Tepat Waktu Tepat Waktu
INDIKATOR SASARAN
yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah 2. Ketepatan waktu dalam Penyelesaian RKPD 3. Ketepatan waktu dalam Penyusunan KUA/PPAS
4. Tersedianya dokumen/ perencanaan ekonomi 5. Tersedianya dokumen/perencanaan sosial budaya 6. Tersedianya dokumen/perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 7. Tersedianya dokumen inovasi daerah 1. Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD (aspek perencanaan)
20 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
-
1 Dokumen
-
1 Dokumen
-
1 Dokumen
-
1 Dokumen
%
100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
7
8
9
10
Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan
Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik daerah
Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan Meningkatnya usulan masyarakat yang terakomodir dalam APBD
2. Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek perencanaan) 3. Penjabaran Program RPMJD ke dalam RKPD (aspek penganggaran) 4. Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek penganggaran) 5. Penjabaran Program/ kegiatan Renstra Bappeda ke dalam Renja 1. Ketersediaan dokumen pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan 2. Pencapaian penilaian LAKIP Daerah Kota Parepare 1. Buku Data Pokok Kota Parepare
%
100
%
76
%
76
%
100
-
1 Dokumen
-
Nilai CC
-
Ada
2. Buku Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Parepare 3. Buku Indeks Kualitas Hidup Masyarakat 4. Buku Kondisi Ekonomi Daerah
-
Ada
-
Ada
-
Ada
5. Buku Informasi Pembangunan Daerah 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan perencanaan 2. Tingkat partisipasi perempuan dalam mengikuti kegiatan perencanaan 1. Persentase Usulan Masyarakat yang terakomodir dalam APBD
-
Ada
%
80
%
40
%
1,75%
21 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan wujud nyata Instansi Pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan kepada pemberi mandat atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam suatu media pelaporan berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 didasarkan kepada pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk menilai sejauh mana perjanjian kinerja telah terlaksana maka dilakukan pengukuran kinerja secara objektif. Pengukuran Kinerja merupakan metoda Performance Gap, yang dilaksanakan dengan membandingkan antara rencana kerja dengan capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan, meliputi
input, output dan outcome yang dilakukan melalui suatu proses
sistematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan maupun kegagalan suatu program dan kegiatan. A. Capaian Kinerja Organisasi Capaian kinerja organisasi dapat diketahui dengan melakukan evaluasi kinerja. Evaluasi Kinerja dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana suatu kegiatan/program terlaksana sesuai rencana dan menghasilkan output dan outcome yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga realisasi terhadap target yang telah ditetapkan pada sasaran strategis dapat diketahui. Dengan demikian evaluasi kinerja dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengevaluasi dan menilai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Bappeda Kota Parepare tahun 2015. Evaluasi kinerja juga dapat memberikan gambaran tentang kendala/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan/program dan cara mengatasinya, sehingga perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dapat lebih baik pada tahun berikutnya. 22 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Bappeda
Kota
Parepare
pada
tahun
2015
telah
melaksanakan
beberapa
program/kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Adapun hasil evaluasi terhadap pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada uraian di bawah ini. SASARAN I No 1
Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM Perencana
Indikator Kinerja Persentase Pegawai yang telah memiliki sertifikat Perencana
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
Target Renstra (Tahun 2018)
15%
32,35%
215,69 %
30%
34,29%
114,29%
50%
Tahun 2014
Tahun 2015
Pada Tahun 2015, pegawai Bappeda yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Penjenjangan Perencana (DFPP) Tingkat Pertama yang diselenggarakan oleh Bappenas bekerjasama dengan Pusat Penelitian, Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Universitas Hasanuddin hanya 1 (satu) orang, sehingga jumlah pegawai PNS di Bappeda Kota Parepare yang mempunyai sertifikat orang, dengan rincian sebagai berikut
perencana sebanyak 12
: i) 9 (sembilan) orang bersertifikat Diklat
Fungsional Penjenjangan Perencana (DFPP) Tingkat Pertama dan 3 (tiga) orang bersertifikat DFPP Tingkat Muda. Jumlah keseluruhan PNS hingga 31 Desember 2015 sebanyak
35 orang, sehingga
Persentase pegawai yang telah memiliki sertifikat perencana mencapai 34,29%. Data ini menunjukkan bahwa capaian kinerja indikator tersebut sebesar 114,29%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 32,35%, berarti pada tahun 2015 mengalami sedikit peningkatan sebesar 1,94%. Sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Renstra, diharapkan hingga akhir tahun 2018 Persentase pegawai yang telah memiliki sertifikat perencana mencapai 50%. Dengan memperhatikan realisasi tahun 2015 sebesar 34,29% berarti telah mencapai 68,57% dari target yang diperoleh. Pegawai Bappeda secara sungguh-sungguh berupaya untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya di bidang perencanaan sehingga produk-produk perencanaan yang dihasilkan dapat lebih berkualitas. Olehnya itu, keinginan untuk mengikuti DFPP sangat tinggi sehingga capaian kinerja pada sasaran ini cukup tinggi. Berdasarkan fakta di atas maka diyakini target 50% akan dicapai pada akhir tahun 2018. 23 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Namun demikian, terdapat beberapa kendala yang berpeotensi
menjadi faktor
penghambat adalah : i) persyaratan yang ditetapkan oleh penyelenggara DFPP yang mewajibkan pangkat/golongan yang dapat mengikuti DFPP; ii) beberapa staf yang telah memiliki sertifikat perencana dimutasi ke unit kerja lain, ii) Waktu pelaksanaan DFPP sepenuhnya ditetapkan oleh Bappenas dan P3KM UNHAS
sehingga terkadang
bersinggungan dengan jadwal penyelesaian dokumen perencanaan atau tugas lainnya; dan iv) Materi DFPP perlu direvisi agar lebih sesuai dengan kebutuhan perencana di daerah. SASARAN II No 1
2
3
Indikator Kinerja Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan administrasi umum dan kepegawaian Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan pengelolaan administrasi keuangan Ketepatan waktu dalam penyampaian LAKIP / Perjanjian Kinerja SKPD
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan administrasi umum dan keuangan
Tahun 2015
Tahun 2014
Target Realisasi Capaian Target Realisasi
Capaian
Target Tahun 2018
50%
56,82%
113,64
60%
63,83%
106,38%
90%
50%
22,73%
45,45%
60%
42,55
70,92%
90%
Tepat Waktu
Tepat Waktu
Tepat Waktu
Tepat Waktu
Tepat Waktu
100%
Tepat Waktu
Pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan menjadi salah satu urat nadi dalam pelaksanaan tupoksi SKPD. Pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan yang baik diyakini akan mendorong pegawai untuk lebih
fokus
meningkatkan kinerjanya, menimbulkan rasa saling percaya dan mempererat silaturahim sehingga menimbulkan suasana kerja yang nyaman. Dari 47 pegawai (35 PNSD dan 12 PTT/PHT) yang tercatat hingga akhir Desember 2015, terdapat 30 orang atau 63,83% 24 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
menyatakan puas dalam pelayanan administrasi umum/kepegawaian dan sisanya 17 orang menyatakan belum puas atas pelayanan yang diterima. Capaian kinerja (63,83%) telah melebihi target yang ditetapkan yaitu hanya 60% sedangkan untuk capaian Renstra baru mencapai 70,92% dari target pada tahun 2018 mencapai 90%. Data ini ini juga menunjukkan adanya peningkatan kinerja dibanding tahun 2014 yang realisasinya hanya 56,82%. Meskipun demikian, masih diperlukan kerja yang lebih inovatif dari Kasubag. Administrasi Umum dan Kepegawaian dan jajarannya sebagai ujung tombak dalam pelayanan administrasi umum dan kepegawaian agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan dalam Renstra. Persentase Kepuasan Pegawai Dalam Pelayanan Pengelolaan Administrasi Keuangan juga menunjukkan tren yang positif meskipun belum mencapai target yang telah ditetapkan. Dari 47 Pegawai (PNSD dan PTT/PHT), hanya 20 orang pegawai (42,55%) yang terlayani dengan baik yang berarti belum sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 60%, sedangkan sisanya 27 orang belum terlayani dengan baik. Capaian kinerja organisasi hanya 70,92%. Dengan membandingkan realisasi tahun 2015 (42,55%) dengan realisasi tahun 2014 (22,73%) terlihat adanya perbaikan kinerja pengelolaan keuangan. Tidak tercapainya target kinerja organisasi disebabkan oleh beberapa hal antara lain : i) Adanya aturan/kebijakan baru dalam hal pengelolaan keuangan; ii) Koordinasi antara Bendahara Pengeluaran, PPTK dan Panitia Penatausahaan Keuangan belum berjalan dengan baik; iii) penerapan standar pengelolaan keuangan SKPD yang sesuai dengan SPM belum berjalan dengan baik; iv) Kurangnya optimalnya pengelolaan uang persediaan. Untuk meningkatkan pelayanan pengelolaan administrasi keuangan maka perlu penerapan SPM pengelolaan keuangan secara lebih baik dan koordinasi antara PPK, Bendahara dan PPTK masih perlu diintensifkan serta peningkatan koordinasi dengan jajaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Dalam rangka peningkatan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan di Bappeda maka sesuai dengan Permenpan 53 Tahun 2014, Baappeda Kota Parepare telah menyusun LaKIP tahun 2015 dan Perjanjian Kinerja 2016 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan yaitu pada akhir Bulan Februari 2016. Hal ini sesuai dengan target yang ditetapkan bahwa penyelesaian LaKIP/Perjanjian Kinerja paling lambat tanggal 29 25 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Februari 2016. Agar penyusunan LAKIP dan Perjanjian Kinerja dapat berjalan lebih efektif dan efisien maka Kasubag. Evaluasi dan Pelaporan perlu melaksanakan evaluasi internal secara berkala setiap triwulan sehingga pengumpulan data / informasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan dapat terlaksanan dengan baik dan terjadwal. SASARAN III Indikator Kinerja
No 1
Persentase layanan fasilitasi penanam modal daerah
Meningkatnya pelayanan di bidang pelayanan modal daerah
Tahun 2015
Target Renstra Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Tahun 2018 Tahun 2014
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pertumbuhan ekonomi daerah sangat membutuhkan modal pembangunan dalam bentuk investasi baik dari pemerintah maupun dari swasta. Dengan adanya investasi diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Untuk itu, Bappeda Kota Parepare akan berupaya secara maksimal untuk memfasilitasi seluruh calon investor yang berniat berinvestasi di Kota Parepare. Capaian kinerja organisasi sebesar 100%. Sesuai dengan target Renstra 2013 - 2018, Bappeda akan memfasilitasi setiap investor ataupun pihak lain yang berniat mengembangkan dan membuka usaha di Parepare hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan pelayanan yang berkualitas bagi stakeholders sehingga dapat meningkatkan daya saing daerah.
SASARAN No 1
IV
Indikator Kinerja Jumlah Produk dokumen Perencanaan yang terpublikasi
Meningkatnya pengelolaan Website Bappeda Tahun 2014
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
-
-
-
100%
100%
100%
26 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Target Renstra Tahun 2018 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 2
Jumlah Laporan evaluasi yang terpublikasi Jumlah Pengunjung Website Bappeda (orang)
3
-
-
-
100%
50%
50%
-
-
-
3.000
1.618
53,93%
100%
4.000
Pada tahun 2014, dilakukan revitalisasi website Bappeda sehingga pada tahun 2015 dapat
berfungsi
dengan
baik.
Website
Bappeda
merupakan
wadah
untuk
mempublikasikan seluruh dokumen perencanaan dan dokumen evaluasi yang dihasilkan ke stakeholders perencanaan pembangunan sebagai wujud nyata keterbukaan informasi publik. Website Bappeda menjadi jendela bagi pihak luar untuk mengetahui kinerja Bappeda Kota Parepare, sekaligus wadah untuk memberikan masukan dan tanggapan untuk peningkatan kinerja perencanaan daerah. Pada Tahun 2015, seluruh dokumen perencanaan yang dihasilkan telah terpublikasi secara keseluruhan sehingga capaian kinerjanya 100% sesuai target. Dokumen-dokumen tersebut, adalah
: i) Rancangan Awal RKPD Tahun 2016; ii) RKPD Tahun 2016; iii)
Perubahan RKPD Tahun 2015; dan iv) Renja Bappeda Tahun 2016. Sedangkan Laporan evaluasi yang dihasilkan adalah 4 (empat) laporan namun hanya 2 (dua) yang terpublikasi, sehingga realisasi dan capaian kinerjanya hanya 50%. Dokumen yang terpublikasi adalah LaKIP Bappeda Tahun 2014 dan Perjanjian Kinerja Bappeda Tahun 2015 serta LaKIP Kota Parepare Tahun 2014 dan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015. Laporan yang tidak terpublikasi adalah Laporan evaluasi kinerja SKPD dan Laporan hasil Monitoring dan Evaluasi RKPD/RPJMD. Beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya target kinerja adalah : i) Koordinasi antara administrator website dengan pengelola kegiatan belum optimal dan ii) Perhatian pengelola kegiatan terhadap publikasi laporan evaluasi masih rendah. Diharapkan administrator website dapat lebih pro-aktif untuk menghubungi pengelola kegiatan penyusunan dokumen perencanaan dan laporan evaluasi untuk mempublikasikan dokumen/laporan yang dihasilkan.
27 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Jumlah pengunjung Website Bappeda pada tahun 2015 hanya mencapai 1.618 pengunjung atau hanya 53,93% dari target yang ditetapkan sebesar 3.000 orang dan jika dibandingkan dengan target renstra (4.000 orang) baru mencapai 40,45%. Tidak tercapainya pengunjung website disebabkan beberapa hal, antara lain
: i) tampilan
halaman muka website kurang menarik; ii) konten/isi yang ditampilkan belum beragam; iii) Data dan informasi yang ditampilkan masih terbatas dan iv) artikel/tulisan dari pegawai Bappeda masik kurang. Untuk meningkatkan pengunjung website maka perlu kerja keras dari Pengelola website temasuk pegawai Bappeda secara umum. Hal-hal yang perlu dilaksanakan, antara lain
: i) mempublikasikan seluruh dokumen
perencanaan dan evaluasi sehingga data/informasi yang tersaji lebih banyak; ii) mendorong minat pegawai Bappeda untuk berkontribusi melalui penulisan artikel di halaman website; dan iii) meningkatkan aspek estetika tampilan website Bappeda. SASARAN V
Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
Untuk mengetahui tingkat pencapaian sasaran
tersebut, maka telah ditetapkan
beberapa indikator kinerja sebagai berikut : No 1
2 3 4 5 6
Indikator Kinerja Tersedianya dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah Ketepatan waktu dalam Penyelesaian RKPD Ketepatan waktu dalam Penyusunan KUA/PPAS Tersedianya dokumen/ perencanaan ekonomi Tersedianya dokumen/perencanaan sosial budaya Tersedianya dokumen/perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Tahun 2014
Tahun 2015
Target Renstra 2018 Ada
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
Tepat Waktu
Tepat Waktu
100%
Tepat Waktu
Tepat Waktu
100%
Tepat Waktu
Tepat Waktu
Tepat Waktu
100%
Tepat Waktu
0%
Tepat Waktu
1 Dokumen 1 Dokumen
1 Dokumen 1 Dokumen
100%
1 Dokumen 1 Dokumen
Tidak Tepat Waktu 1 Dokumen 1 Dokumen
100%
5 Dokumen 5 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
1 Dokumen
1 Dokumen
28 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
100%
100% 100%
5 Dokumen
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 7
Tersedianya dokumen inovasi daerah
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
5 Dokumen
Sebelum Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2016, terlebih dahulu Bappeda Kota Parepare menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Parepare Tahun 2016 sebagai dasar dalam penyusunan KUA/PPAS, RAPBD dan APBD Kota Parepare Tahun 2016. Penyusunan RKPD dilakukan oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2016 yang terdiri dari unsur Bappeda, Setdako dan Dispenda melalui SK Walikota Parepare Nomor 38 Tahun 2015. RKPD Kota Parepare Tahun 2016 ditetapkan melalui Peraturan Walikota Parepare Nomor 31 Tahun 2015 pada tanggal 29 Mei 2015. Penyusunan dan penetapan RKPD dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan kalender perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan selesainya RKPD Tahun 2016, maka ditindaklanjuti dengan Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) secara bersamaan. KUA APBD Tahun Anggaran 2016 ditetapkan melalui Nota Kesepakatan antara Walikota Parepare dengan Pimpinan DPRD pada tanggal 18 November 2015 Nomor 180.4/50/HKM – 170.1/12/DPRD dan PPAS juga ditetapkan melalui Nota Kesepakatan antara Walikota Parepare dengan Pimpinan DPRD pada tanggal 18 November 2015 Nomor 180.4/51/HKM – 170.1/13/DPRD. Penetapan KUA/PPAS mengalami keterlambatan dikarenakan beberapa hal, yaitu : i) Keterlambatan penyerahan KUA/PPAS ke DPRD; ii) Pencermatan terhadap beberapa program prioritas membutuhkan waktu yang cukup lama; iii) Pembahasan KUA/PPAS di DPRD antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD cukup lama. Sepanjang tahun 2015, seluruh bidang yang ada di Bappeda melakukan rapat koordinasi dengan SKPD dan stakeholders lainnya terkait dengan tupoksi setiap bidang. Hasil dari rapat koordinasi tersebut menjadi dokumen (risalah rapat) dan menjadi bahan dalam menyusun perencanaan setiap bidang. Bidang Perencanaan Ekonomi menghasilkan Dokumen Perencanaan Ekonomi, Bidang Perencanaan Wilayah menghasilkan Dokumen Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, Bidang Penrencanaan Sosial Budaya menghasilkan Dokumen Perencanaan Sosial Budaya, dan Bidang Penelitian dan Pengembangan menghasilkan Dokumen Sistem Inovasi Daerah (SiDA). Jika dibandingkan dengan target dalam Renstra, maka masing-masing dokumen yang dihasilkan telah 29 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
mencapai 40% (2 dokumen) dari jumlah dokumen yang harus tersedia hingga akhir tahun 2018 yaitu 5 dokumen setiap bidangnya. SASARAN VI
Meningkatnya Konsistensi antar Dokumen Perencanaan dan penganggaran Tahun 2014
No 1
2
3
4
5
Indikator Kinerja Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD (aspek perencanaan) Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek perencanaan) Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD (aspek penganggaran) Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek penganggaran) Penjabaran Program/ kegiatan Renstra Bappeda ke dalam Renja SKPD
Tahun 2015
Target Renstra Tahun 2018
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
75%
75,38%
100,51%
76%
188,01%
247,38%
>79%
75%
100,33
133,77%
76%
186,43%
245,30%
>79%
100%
97,06%
97,06%
100%
93,33%
93,33%
100%
Dari Aspek Perencanaan, Bappeda Kota Parepare berkomitmen mewujudkan konsistensi antara dokumen perencaaan dan penganggaran daerah, sehingga seluruh program RPJMD harus terjabarkan dalam RKPD dan APBD. Seluruh program dalam RPJMD yang berjumlah sekitar 153 program telah terjabarkan ke dalam RKPD Kota Parepare Tahun 2015, demikian pula seluruh program yang terdapat dalam RKPD tahun 2015 telah terjabarkan dalam APBD Kota Parepare Tahun 2015. Capaian kinerjanya adalah 100% sama dengan capaian kinerja tahun 2014.
30 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Dari aspek penganggaran, jumlah program yang tercantum dalam RPJMD tahun 2015 sebanyak 153 program dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 295.106.516.615 yang terdistribusi ke 34 SKPD, sedangkan jumlah belanja langsung yang terdistribusi ke SKPD dalam Perubahan RKPD Tahun 2015 mencapai Rp. 554.835.869.647 atau mencapai 186,43% (sedang targetnya hanya 76%) yang berarti capaian kinerjanya 247,38% jika dibandingkan dengan RPJMD. Demikian pula untuk Perubahan APBD Tahun 2015 total Belanja Langsung yang dialokasikan untuk membiayai seluruh program dan kegiatan di SKPD mencapai Rp. 550.169.167.797 atau 186,43% dengan capaian kinerja 245,30% dari target yang ditetapkan (hanya 76%). Hal ini menunjukkan belanja langsung dalam RKPD lebih tinggi dibanding angka proyeksi yang ada dalam RPJMD. Tingginya capaian kinerja dari indikator kinerja pada sasaran ini disebabkan meningkatnya Dana Perimbangan (khususnya Dana Alokasi Khusus) yang sangat signifikan pada perubahan APBD Tahun 2015, peningkatannya mencapai 58,16%. Capaian ini telah sejalan dengan target dalam Renstra yaitu >79%. Dari data ini juga menunjukkan bahwa proyeksi Belanja Langsung bahkan Belanja Daerah secara keseluruhan dalam RKPD tahun 2015 dan APBD Tahun 2015 jauh diatas proyeksi anggaran Belanja Daerah Dalam RPJMD. Hal inilah yang menjadi salah satu indikasi perlunya Revisi RPJMD Kota Parepare Tahun 2013-2018. Pada tahun 2015, sebagaimana yang tercantum dalam Renstra Bappeda, direncanakan untuk melaksanakan 15 program dan 78 kegiatan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 4.863.800.000. Sedangkan Dalam Renja Bappeda Tahun 2015 direncanakan anggaran sebesar Rp. 4.898.910.000 untuk mendanai pelaksanaan 14 progrm dan 70 kegiatan atau 93,33% dari target yang ditetapkan. Capaian ini masih sedikit dibawah target Renstra sebesar 100%. SASARAN VII
Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan
Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mengetahui hasil pelaksanaan program pembangunan yang telah dilaksanakan,n baik terhadap kegiatan yang sedang berjalan untuk mengetaui progress report dari kegiatan tersebut, 31 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
maupun terhadap kegiatan yang telah selesai dilaksanakan untuk mengetahui apakah output dan outcome-nya telah tercapai sesuai yang direncanakan sebelumnya. Penyusunan Dokumen perencanaan yang berkualitas harus didahului oleh pengumpulan data/informasi hasil monitorng dan evaluasi, olehnya itu pelaksanaan Monitoring dan evaluasi harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Untuk mencapai sasaran ini, Bappeda Kota Parepare telah menetapkan indikator kinerja, sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut : No 1
2
Tahun 2014
Indikator Kinerja Ketersediaan dokumen pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Pencapaian penilaian LAKIP Daerah Kota Parepare
Tahun 2015
Target Renstra Tahun 2018
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
5 Dok
Nilai C
Nilai C
100%
Nilai CC
Nilai C
0
Nilai B
Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang sedang berjalan dilakukan secara rutin per-triwulan melalui kegiatan : a. Monitoring,
Evaluasi,
Pengendalian
dan
Pelaporan
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (untuk seluruh kegiatan yang ada di APBD tahun berjalan) b. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi (khusus untuk kegiatan yang dibiayai oleh Tugas Pembantuan dan Dana Dekonsentrasi serta kegiatan lain yang pendanaannya dari pemerintah pusat). Hasil dari pelaksanaan monitoring dan evaluasi tersebut dikomplisai menjadi satu dokumen pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah. Diharapkan hingga tahun 2018 terdapat 5 (lima) dokumen hasil monitoring dan evaluasi kegiatan. Capaian kinerjanya adalah 100%. Untuk mengatahui hasil-hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program/kegiatan tahun sebelumnya dilakukan melalui kegiatan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014. LAKIP akan memberikan gambaran yang jelas tentang 32 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
sejauhmana capaian pemerintah daerah terhadap indikator kinerja setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). LAKIP Kota Parepare Tahun 2014 telah dievaluasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2015 dengan memperoleh Nilai C. Nilai yang diperoleh mengalami stagnasi karena sama dengan pencapaian tahun sebelumnya yang berarti belum dapat memenuhi target yang ditetapkan yaitu meraih nilai CC. Capaian ini juga masih jauh dari target Renstra yaitu Nilai B pada tahun 2018. Beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya terget ini, antara lain : a) Dokumen LaKIP Tahun 2014 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 tidak dipublikasikan
melalui
Website
Pemerintah
Kota
Parepare
tetapi
hanya
dipublikasikan melalui Website Bappeda. b) Indikator Kinerja yang disajikan belum dapat menggambarkan secara keseluruhan kinerja pemerintah. c) Kurangnya asistensi antara Tim Penyusun LaKIP dengan Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan. Untuik mengatasi hal tersebut perlu dilaksanakan, antara lain : i) Penambahan indikator kinerja pada setiap sasaran strategis khususnya sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur; ii) Perlunya peningkatan koordinasi antara Tim Penyusun dengan Inspektur Provinsi; iii) Perlunya mempublikasikan LaKIP/Perjanjian Kinerja melalui Website pemerintah yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika. SASARAN VIII No
1 2 3
Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik daerah
Indikator Kinerja Buku Data Pokok Kota Parepare Buku Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Parepare Buku Indeks Kualitas Hidup Masyarakat
Tahun 2014
Target Renstra
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
Target Renstra Tahun 2018 5 edisi
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
5 edisi
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
5 edisi
33 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
4 5
Buku Perkembangan Ekonomi Daerah Buku Informasi Pembangunan Daerah
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
5 edisi
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
5 edisi
Dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah baik yang bersifat tahunan (RKPD) maupun 5 (lima) tahunan (RJMD/Renstra) dan dokumen perencanaan lainnya, Bappeda memerlukan data/informasi yang valid dan faktual yang dihasilkan oleh lembaga resmi yang kredibel. Data/informasi tersebut disusun dalam bentuk buku melalui kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare. Pada tahun 2015 telah dihasilkan 5 (lima) buah buku, yaitu : a. Buku Data Pokok Daerah Tahun 2015 merupakan kumpulan data sekunder yang mencakup seluruh data pokok Kota Parepare Tahun 2014, antara lain : Keadaan Geografi,
pemerintahan,
Penduduk,
perindustrian/pertambangan/energi,
keadaan
perdagangan
dan
sosial,
pertanian,
koperasi,
Angkutan,
pariwisata dan telekomunikasi, keuangan dan perbankan dan PDRB. Buku ini dicetak sebanyak 100 eksemplar. b. Buku Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Tahun 2015, merupakan Buku yang menggambarkan tentang perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Kota Parepare dari berbagai sektor atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2014. Dari data ini dapat pula diketahui nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam kurun waktu satu tahun di Kota Parepare. Perlu pula disampaikan bahwa untuk PDRB tahun 2014 telah dilakukan perubahan tahun dasar yang semula masih menggunakan tahun 2000 sebagai tahun dasar diubah menjadi tahun dasar 2010, juga telah dilakukan perubahan pengklasifikasian sektor ekonomi dari hanya 9 (sembilan) sektor bertambah menjadi 17 sektor. Buku ini dicetak 40 eksemplar. c. Buku Indeks Kualitas Hidup Masyarakat atau Indeks Pembangunan Manusia. Buku ini menyajikan data tentang tingkat pencapaian upaya pembangunan manusia secara keseluruhan dan bersifat agregatif serta sangat penting untuk meningkatkan kesadaran bagi perencana pembangunan daerah tentang kualitas pembangunan manusia yang telah dicapai selama ini. IPM terdiri dari Indeks Pendidikan (angka 34 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
melek huruf dan rata-rata lama sekolah, Indeks Kesehatan (angka harapan hidup), dan Indeks standar Hidup Layak. Buku ini dicetak sebanyak 40 eksemplar. d. Buku Perkembangan Ekonomi Daerah, memberikan gambaran tentang Indikator Ekonomi
Daerah
yang
memuat
data/informasi
tentang
penduduk
dan
ketenagakerjaan, Inflasi, Keuangan Pemerintah Daerah, perbankan, produksi, perhubungan, serta PDRB. Buku ini disetak sebanyak 50 eksemplar. e. Buku Informasi Pembangunan Daerah berisi delapan kelompok data yang dicetak sebanyak 40 eksemplar Ketersediaan Buku statistik tersebut masing-masing telah mencapai 40% (2 dokumen) dari target yang ditetapkan dalam Renstra sebanyak 5 dokumen. Data/Informasi hasil pembangunan yang terdapat dalam buku-buku tersebut telah memberikan tambahan informasi bagi perencana dalam merumuskan rencana pembangunan daerah. Namun beberapa kendala yang dihadapi dalam penyusunan buku-buku tersebut, yaitu Data-data yang disajikan merupakan data baku
: i)
sesuai format BPS sehingga masih
banyak data-data pembangunan yang tidak termuat dalam buku tersebut; ii) Data yang tersaji merupakan data tahun sebelumnya dan biasanya diselesaikan pada akhir tahun berjalan, padahal data-data tersebut digunakan untuk memproyeksikan data tahun berikutnya sehingga ada ketimpangan hasil proyeksi. SASARAN IX
Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan
Salah satu pendekatan perencanaan adalah aspek partisipatif, yang menghendaki keterlibatan masyarakat dalam setiap proses pembangunan. Pendekatan partisipatif dalam tahapan pembangunan memandang masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan tetapi sekaligus sebagai subyek pembangunan itu sendiri. Pemerintah Kota Parepare mendorong para Lurah dan Fasilitator Kelurahan untuk melibatkan masyarakat sebanyak mungkin dalam proses perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat kelurahan
untuk
menjaring
aspirasi
masyarakat
sehingga
pembangunan
yang
dilaksanakan oleh pemerintah tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
35 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikutu Musrenbang Kelurahan dapat dilihat pada tabel berikut : No 1
2
Indikator Kinerja Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan perencanaan (%) Tingkat partisipasi perempuan dalam mengikuti kegiatan perencanaan (%)
Tahun 2015
Tahun 2014
Target Renstra Realisasi Capaian Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian
Target
75
73,80
98,40
80
79,02
98,77
95
30
39,70
132,33
40
43,01
107,53
34
Secara umum, tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan perencanaan mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti Musrenbang Kelurahan pada tahun 2015. Dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kelurahan Tahun 2015, jumlah masyarakat yang menghadiri Musrenbang Kelurahan sebanyak 1.242 orang (terdiri dari 707 pria dan 535 perempuan) yang berarti mencapai 79,02% dari jumlah undangan yang disampaikan ke masyarakat (1.550 undangan). Namun demikian, peningkatan partisipasi masyrakat belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 80% sehingga capaian kinerjanya hanya 98,77% dan masih lebih baik dibandingkan capaian tahun 2014 sebesar 98,40%. Target yang ditetapkan dalam Renstra pada tahun 2018 adalah 95%, sehingga jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 (79,02%) baru mencapai 83,18% dari target Renstra. Beberapa hal yang menjadi penyebab tidak tercapainya target yang ditetapkan, antara lain : a. Masih ada sebagian masyarakat yang masih mempunyai paradigma lama tentang Musrenbang, yang menganggapnya hanya formalitas belaka.
36 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
b. Penerapan Pagu Indikatif Wilayah sebagai amanat Perda No. 1 Tahun 2010 tentang Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Masyarakat tidak dilaksanakan karena tidak adanya kesepakan antara legislatif dan eksekutif. c. Format Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan tidak berubah dari tahun ke tahun sehingga terkesan masyarakat mulai jenuh. d. Kendala lainnya, selama ini yang diundang adalah pengurus RT/RW/Faskel/Tokoh Masyarakat/Tokoh Pemuda/Kader Posyandu yang merupakan mitra dari kelurahan itu sendiri, sebaiknya perlu juga dihadirkan masyarakat marjinal untuk mengetahui potensi mereka yang dapat dikembangkan/diberdayakan sehingga kehidupannya dapat lebih baik. Tingkat Partisipasi perempuan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2014, mencapai 39,70% dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 43,01%, melampaui target yang ditetapkan yaitu 40% sehingga capaian kinerjanya 107,53%. Data ini menunjukkan bahwa selama 2 (dua) tahun terakhir tingkat partisipasi perempuan telah melampaui target yang ditetapakan dalam Renstra yaitu 34% pada tahun 2018. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dan perempuan dalam Musrenbang kelurahan dapat dilihat pada tabel berikut : No A
Nama Kelurahan
Jumlah Undangan
Jumlah Peserta (orang) L P Total
Tingkat Kehadiran (%) L
P
Total
Kecamatan Soreang 1
Kelurahan Wt. Soreang
75
35
25
60
58,33
41,67
80,00
2
Kel. Bukit Harapan
80
46
24
70
65,71
34,29
87,50
3
Kel. Bukit Indah
65
28
26
54
51,85
48,15
83,08
4
Kel. Ujung Lare
80
35
34
69
50,72
49,28
86,25
5
Kel. Ujung Baru
70
32
21
53
60,38
39,62
75,71
6
Kel. Lakessi
60
25
19
44
56,82
43,18
73,33
7
Kel. Kampung Pisang
70
33
18
51
64,71
35,29
72,86
B
Kecamatan Ujung 1
Kel. Ujung Sabbang
70
34
24
58
58,62
41,38
82,86
2
Kel. Ujung Bulu
60
24
24
48
50,00
50,00
80,00
37 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 3
Kel. Lapadde
140
70
55
125
56,00
44,00
89,29
4
Kel. Mallusetasi
50
17
14
31
54,84
45,16
62,00
5
Kel. Labukkang
80
35
35
70
50,00
50,00
87,50
C
Kecamatan Bacukiki 1
Kel. Galung Maloang
70
32
28
60
53,33
46,67
85,71
2
Kel. LompoE
50
25
17
42
59,52
40,48
84,00
3
Kel. LemoE
70
38
23
61
62,30
37,70
87,14
4
Kel. Wattang Bacukiki
50
25
15
40
62,50
37,50
80,00
D
Kec. Bacukiki Barat 1
Kel. LumpuE
90
45
31
76
59,21
40,79
84,44
2
Kel. Sumoang MinangaE
75
27
25
52
51,92
48,08
69,33
3
Kel. Cappa Galung
75
29
28
57
50,88
49,12
76,00
4
Kel. Tiro Sompe
75
25
18
43
58,14
41,86
57,33
5
Kel. Kampung Baru
50
18
14
32
56,25
43,75
64,00
6
Kel. Bumi Harapan
60
29
17
46
63,04
36,96
76,67
Jumlah Total Tahun 2015
1550
707
535
1242
56,99
43,01
79,02
Jumlah Total Tahun 2014
1000
445
293
738
60,30
39,70
73,80
Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat partisipasi perempuan rata-rata 43,01%, dan semua kelurahan partisipasinya di atas 35%.
Tingkat partisipasi perempuan yang
terendah sebesar 35,29% di Kelurahan Kampung Pisang dan yang tertinggi sebesar 50% di Kelurahan Labukkang dan Kelurahan Ujung Bulu. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti Musrenbang, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain : a. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan Musrenbang harus lebih diintensifkan melalui berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik (TV kabel / Radio Pemerintah dan swasta) bahkan jika perlu penyampaian pengumuman di rumah ibadah. b. Mendorong Fasilitator Kelurahan untuk mengedukasi masyarakat bawah untuk menjadikan ajang Musrenbang sebagai salah satu media untuk mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.
38 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
c. Melakukan inovasi terkait format pelaksanaan Musrenbang agar lebih menarik sehingga membangkitkan kembali animo masyarakat untuk mengikuti Musrenbang. d. Menghadirkan masyarakat marjinal untuk mengetahui potensi mereka yang dapat dikembangkan/diberdayakan sehingga kehidupannya dapat lebih baik. e. Perlu
adanya
kesepakatan
antara
pihak
legislatif
dengan
eksekutif
untuk
melaksanakan Perda No. 1 Tahun 2010 yang menjamin berlakunya Pagu Indikatif Wilayah untuk mengakomodir usulan masyarakat. SASARAN IX No
1
Meningkatnya usulan masyarakat yang terakomodir dalam APBD Tahun 2014
Tahun 2015
Target Renstra Tahun 2018
Indikator Kinerja
Persentase Usulan Masyarakat yang terakomodir dalam APBD (%)
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
Tahun 2018
1
1,54
154
1,75
0,78
44,58%
2,25
Dalam proses penyusunan APBD Kota Parepare Tahun 2015, tidak diperoleh kesepakatan tentang besaran pagu wilayah yang akan dialokasikan untuk mengakomodir usulan masyarakat yang disampaikan melalui Musrenbang sebagaimana yang diamanatkan dalam Perda nomor 1 Tahun 2010 tentang Perencanaan dan Penganggaran Daerah Berbasis Masyarakat. Namun demikian, Pemerintah Kota Parepare tetap berupaya mengakomodir usulan masyarakat yang dinilai prioritas di dalam APBD Tahun 2015. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, khususnya dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota. Belanja Daerah dalam APBD Kota Parepare Tahun 2015 sebesar Rp. 949.460.574.857 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 399.291.407.060 dan Belanja Langsung Rp. 550.169.167.797. Dalam Belanja Daerah tersebut sudah termasuk anggaran yang dialokasikan untuk usulan masyarakat sebesar Rp. 7.407.240.000 atau mencapai 0,78 % 39 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
dari total Belanja Daerah dan 1,35% dari Belanja Langsung. Capaian ini belum sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 1,75% sehingga capaian kinerjanya hanya 44,58%,. Angka 0,78% ini masih jauh dari target pencapaian dalam Renstra sebesar 2,25% yaitu baru mencapai 34,67% dari target Renstra tersebut. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 juga mengalami penurunan baik dari kuantitas maupun dari kualitas. Pada tahun 2014, mencapai Rp. 10.979.198.750 dari total Belanja Daerah Rp. 711.954.276.729 atau realisasinya 1,54%. Beberapa permasalah yang dihadapi sehingga target yang ditetapkan tidak tercapai, antara lain : a) Amanat Perda Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perencanaan dan Penganggaran Daerah Berbasis Masyarakat tidak dilaksanakan karena tidak adanya kesepakatan antara eksekutif dan legislatif. b) Beberapa usulan masyarakat belum dianggap prioritas sehingga tidak dapat diakomodir dalam pembahasan RAPBD. c) Peningkatan Dana Perimbangan khususnya DAK Tambahan yang sangat signifikan yang menyebabkab faktor pembagi meningkat. Agar target yang direncanakan pada tahun 2018 sebesar 2,25% dapat tercapai maka beberapa hal yang perlu dilaksanakan, adalah : a) Perlu adanya Nota Kesepakatan tentang Pagu Wilayah antara Legislatif dan eksekutif sebagai implementasi dari Perda Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perencanaan dan Penganggaran Daerah Berbasis Masyarakat. b) Perlunya formulasi baru untuk menentukan persentase usulan masyarakat yang diakomodir mengingat anggaran usulan masyarakat tersebut sepnuhnya dari DAU sedangkan faktor pembaginya total APBD. c) Optimalisasi peran Fasilitator Kelurahan dalam mendampingi masyarakat dalam merumuskan usulan agar lebih berkualitas dan sesuai dengan sasaran strategis daerah dan SKPD sehingga peluang untuk diakomodir juga lebih besar.
40 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
B. Realisasi Anggaran Pertumbuhan ekonomi Kota Parepare yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir tidak terlepas dari faktor belanja pemerintah daerah. Belanja Pemerintah telah mampu meningkatkan perputaran roda ekonomi khususnya dalam peredaran barang dan jasa. Pemerintah Kota Parepare telah berupaya meningkatkan serapan anggaran APBD untuk memicu pertumbuhan sektor-sektor ekonomi daerah, dengan harapan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Anggaran belanja Bappeda Kota Parepare terdiri atas dua bagian, yaitu belanja tidak langsung dan belanja langsung, dengan realisasi anggaran sebagai berikut :
41 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Rencana dan Realisasi Anggaran Tahun 2014 – 2015 NO
1.
JENIS BELANJA Belanja Tidak Langsung a. Gaji dan Tunjangan b. Tambahan Penghasilan
2.
Tahun 2015
Tahun 2014 RENCANA (Rp) 2.132.939.924
REALISASI (Rp) 2.060.139.680
TINGKAT CAPAIAN 96,59 %
RENCANA (Rp) 2.354.826.000
REALISASI (Rp) 2.261.590.553
1.792.139.924
1.768.129.680
98,66 %
1.973.826.000
1.921.408.553
97,34%
340.800.000
292.010.000
85,68 %
381.000.000
340.182.000
89,29%
87,28 %
5.108.826.165
4.278.223.288
Belanja Langsung
3.648.367.575
a. Belanja Pegawai
1.068.715.000
982.213.825
91,91%
1.217.080.000
1.095.065.000
89,97%
b. Belanja Barang dan Jasa c. Belanja Modal
2.412.434.475
2.067.083.449
85,68%
3.453.146.165
2.752.423.788
79,71%
135.107.225
92,76 %
438.600.000
430.734.500
98,21%
5.244.544.179
90,72 %
7.463.652.000
6.539.813.841
JUMLAH TOTAL
167.218.000 5.781.307.499
42 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
3.184.404.499
TINGKAT CAPAIAN 96,04%
83,74%
87,62%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Secara umum, kinerja pengelolaan keuangan Bappeda tahun 2015 mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Realisasi Belanja pada tahun 2014 mencapai 90,72% sedang realisasi tahun 2015 hanya 87,62%. Belanja Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 direncanakan sebesar Rp. 7.463.652.000 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 2.354.826.000 dan Belanja Langsung Rp. 5.108.826.165. Belanja Tidak Langsung terealisasi sebesar Rp. 2.261.590.553 atau 96,04%, yang terdiri dari i) Gaji dan tunjangan, terealisasi sebesar Rp. 1.921.408.553 atau 97,34% dari rencana sebesar Rp. 1.973.826.000 dan ii) Tambahan Penghasilan terealisasi sebesar Rp. 340.182.000 atau 89,29% dari rencana sebesar Rp. 381.000.000. Reaalisasi Belanja Tidak Langsung mengalami penurunan dibanding realisasi tahun 2014 yang mencapai 96,59%. Untuk Belanja Langsung dialokasikan anggaran sebesar Rp. 5.108.826.165 dengan realisasi sebesar 83,74% atau Rp. 4.278.223.288, capaian ini lebih rendah jika dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 87,28%. Belanja Langsung terdiri dari
: i)
Belanja Pegawai dengan alokasi anggaran Rp. 1.217.080.000 dan realisasinya Rp. 1.095.065.000 atau mencapai 89,97%; ii) Belanja Modal dengan alokasi anggaran Rp. 438.600.000 terealisasi sebesar Rp. 430.734.500 (98,21%); serta iii) Belanja Barang dan Jasa
dengan alokasi anggaran Rp. 3.453.146.165 dan terealisasi 79,71% atau
sebesar Rp. 2.752.423.788. Rincian rencana dan realisasi anggaran program dan kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2015, sebagai berikut : Jumlah Anggaran (Rp) No
Uraian Program dan kegiatan
I
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas / operasional
3
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
Sisa
730.589.115
656.561.055
89,87
74.028.060
6.074.000
5.400.000
88,90
674.000
122.000.000
77.934.080
63,88
44.065.920
9.800.000
3.923.660
40,04
5.876.340
43 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor
157.500.000
157.500.000
100,00
-
32.263.400
21.390.700
66,30
10.872.700
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang - undangan Penyediaan bahan logistik kantor
16.800.000
16.800.000
100,00
-
2.802.500
2.802.500
100,00
-
35.400.000
30.840.000
87,12
4.560.000
16.142.000
16.142.000
100,00
-
Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan spanduk dan bendera
250.000.000
242.521.900
97,01
7.478.100
2.875.000
2.875.000
100,00
-
48.932.215
48.431.215
98,98
501.000
30.000.000
30.000.000
100,00
-
747.410.000
629.123.910
84,17
118.286.090
Penyediaan operasional administrasi keskretariatan/perkantoran Penunjang kegiatan rapat kesekretariatan
II
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
1
Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan peralatan gedung kantor Pengadaan mebeleur
320.000.000
317.234.500
99,14
2.765.500
15.000.000
15.000.000
100,00
-
58.600.000
56.600.000
96,59
2.000.000
10.000.000
9.000.000
90,00
1.000.000
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Pembangunan ruang resepsionis (Front office) Penyusunan DED pembangunan gedung kantor
42.650.000
42.625.300
99,94
24.700
206.360.000
146.294.110
70,89
60.065.890
9.800.000
9.470.000
96,63
330.000
35.000.000
32.900.000
94,00
2.100.000
50.000.000
-
-
50.000.000
125.000.000
63.060.000
50,45
61.940.000
2 3 4 5 6 7 8 9
III
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
1
Pendidikan dan pelatihan formal
75.000.000
16.100.000
21,47
58.900.000
2
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang - undangan
50.000.000
46.960.000
93,92
3.040.000
44 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
IV
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
21.500.000
14.565.000
67,74
6.935.000
1
3.500.000
3.240.000
92,57
260.000
2
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan Anggaran SKPD
6.000.000
5.350.000
89,17
650.000
3
Penyusunan renja SKPD
6.000.000
5.975.000
99,58
25.000
4
Penyusunan laporan evaluasi kinerja SKPD
6.000.000
-
-
6.000.000
V
PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG
50.000.000
45.791.250
91,58
4.208.750
1
Sosialisasi perda RTH dan perda konservasi SDA
50.000.000
45.791.250
91,58
4.208.750
VI
PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
215.000.000
192.894.400
89,72
22.105.600
1
Pengawasan pemanfaatan ruang
215.000.000
192.894.400
89,72
22.105.600
VII
PROGRAM PENGEMBANGAN DATA /INFORMASI
184.034.175
96.973.675
52,69
87.060.500
1
Penyusunan profile daerah
64.734.175
33.478.175
51,72
31.256.000
2
Pengelolaan website bappeda
34.300.000
11.500.000
33,53
22.800.000
3
Pengembangan data kebutuhan prasaranan infrastruktur Penyusunan sistem pengendalian pemanfaatan ruang
60.000.000
51.995.500
86,66
8.004.500
-
25.000.000
4
VIII
PROGRAM KERJASAMA PEMBANGUNAN
1
Pengukuran ekspektasi publik terhadap kebijakan pemerintah Penataan sistem transportasi perkotaan Penyelenggaraan seminar internasional Penyelenggaraan seminar pembangunan daerah
2 3 4
25.000.000
435.000.000
313.521.050
72,07
121.478.950
45.000.000
-
-
45.000.000
75.000.000
14.828.200
19,77
60.171.800
195.000.000
180.808.750
92,72
14.191.250
120.000.000
117.884.100
98,24
2.115.900
45 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
IX
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1
Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan
X
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
177.000.000
129.390.875
73,10
47.609.125
177.000.000
129.390.875
73,10
47.609.125
1.295.043.750
1.140.497.948
88,07
154.545.802
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik Penyusunan rancangan RKPD
114.440.000
101.011.725
88,27
13.428.275
110.603.050
87.989.675
79,55
22.613.375
Penyelenggaraan musrembang RKPD Koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK,tugas pembantuan dan dana dekonsentrasi Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan perda no.1 tahun 2010 Koordinasi penyusunan renja SKPD Monitoring evaluasi dan pelaporan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Koordinasi penguatan sistem inovasi daerah Pengendalian dan evaluasi dokumen perencanaan Koordinasi percepatan pelaksanaan pembangunan daerah Koordinasi dan asistensi pemanfaatan dana pajak rokok
210.486.000
173.658.423
82,50
36.827.577
27.134.000
20.196.250
74,43
6.937.750
155.000.000
148.245.500
95,64
6.754.500
196.891.400
175.607.375
89,19
21.284.025
66.390.000
44.217.100
66,60
22.172.900
100.000.000
95.635.900
95,64
4.364.100
18.772.000
18.691.175
99,57
80.825
28.832.000
25.708.875
89,17
3.123.125
45.000.000
41.925.000
93,17
3.075.000
40.000.000
39.444.700
98,61
555.300
60.000.000
59.110.500
98,52
889.500
20.165.000
20.013.600
99,25
151.400
71.330.300
59.043.100
82,77
12.287.200
46 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 16
Publikasi produk-produk perencanaan
XI
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah Sosialisasi perda pengembangan ekonomi lokal berbasis klaster Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat Penyusunan perkembangan ekonomi daerah Analisis perekonomian daerah
2 3 4 5 6 XII
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA
1
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya Koordinasi penyelenggaraan kota sehat Penyelenggaraan pendidikan untuk semua Pengarusutamaan gender
2 3 4 5 6
PROGRAM PERENCANAAN PRASARANA WILAYAH DAN SUMBER DAYA ALAM
1
Percepatan pembangunan sanitasi perkotaan Koordinasi dan implementasi program pengembangan kota hijau Koordinasi tindak lanjut perda konservasi SDA dan perda RTH Koordinasi pembentukan badan pengelola kebun raya jompie
3 4
29.999.050
100,00
950
272.450.125
208.114.350
76,39
64.335.775
52.500.000
37.414.475
71,27
15.085.525
65.000.000
28.145.650
43,30
36.854.350
25.350.125
23.740.125
93,65
1.610.000
50.000.000
45.334.150
90,67
4.665.850
44.600.000
39.319.950
88,16
5.280.050
35.000.000
34.160.000
97,60
840.000
404.599.000
354.689.975
87,66
49.909.025
-
35.200.000
35.200.000 197.035.000
190.225.500
96,54
6.809.500
34.969.000
34.496.950
98,65
472.050
42.395.000
41.907.500
98,85
487.500
60.000.000
53.061.900
88,44
6.938.100
35.000.000
34.998.125
99,99
1.875
356.200.000
338.043.800
94,90
18.156.200
191.000.000
186.499.400
97,64
4.500.600
50.000.000
46.325.750
92,65
3.674.250
40.200.000
40.011.000
99,53
189.000
75.000.000
65.207.650
86,94
9.792.350
Koordinasi penyelenggaraan data gender dan anak Penyusunan indeks kualitas hidup masyarakat
XIII
2
30.000.000
47 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 Parepare (Hutan jompie) XIV
PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI/STATISTIK DAERAH
1
Penyusunan dan pengumpulan Data Pokok Daerah Penyusunan dan pengumpulan data pertumbuhan ekonomi sektoral Jumlah Total
2
95.000.000
94.996.000
100,00
4.000
50.000.000
49.996.000
99,99
4.000
45.000.000
45.000.000
100,00
-
5.108.826.165
4.278.223.288
83,74
830.602.877
Dari data di atas terlihat bahwa beberapa kegiatan tidak dapat terlaksana sehingga realisasi anggarannya nihil, yaitu
: i) Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja SKPD, ii)
Penyusunan Sistem Pengendalian Pemanfaatan ruang, iii) Pengukuran ekspektasi publik terhadap kebijakan pemerintah, iv) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya. Serapan anggaran beberapa kegiatan juga kurang maksimal, hal ini terlihat dari realisasi kurang dari 80%, yaitu : i) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; ii) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas / operasional; iii) Penyediaan jasa kebersihan kantor; iv) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; v) Pendidikan dan Pelatihan Formal; vi) Pengelolaan Website Bappeda; vii) Penyusunan Profile Daerah; viii) Penataan sistem transportasi perkotaan; ix) Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan; x) Penyusunan rancangan RKPD; xi) Koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah; xii) Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja; xiii) Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi; dan xiv) Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah.
48 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 memberikan gambaran terhadap berbagai capaian kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda, yang dapat dijadikan bahan evaluasi bagi peningkatan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD. Laporan ini juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Bappeda dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan stakeholders perencanaan pembangunan daerah dapat memperoleh gambaran tentang hasil perencanaan pembangunan daerah yang telah dilaksanakan. Untuk lebih menyempurnakan laporan ini akan dilakukan berbagai langkah agar tercapai transparansi dan akuntabilitas yang ingin diwujudkan. Hasil evaluasi kinerja yang ditampilkan dalam LaKIP Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 pada dasarnya merupakan hasil evaluasi tahun kedua dari Rencana Strategis Bappeda Kota Parepare Tahun 2013-2018 yang sebelumnya telah dijabarkan dalam Rencana Kerja Bappeda Kota Parepare Tahun 2015. A. KESIMPULAN Berdasarkan LAKIP Bappeda Kota Parepare Tahun 2015 yang merupakan wujud nyata pertanggungjawaban
pelaksanaan
kegiatan
untuk
tahun
anggaran
2015
dapat
disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut : 1. Evaluasi kinerja sasaran strategis dilakukan dengan mengukur tingkat capaian indikator kinerja outcome yang sebelumnya telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2015. 2. Secara umum, capaian Kinerja Bappeda Tahun 2015 memperlihatkan hasil yang memuaskan. Dalam Indikator Kinerja Utama 2015 terdapat 9 (sembilan) sasaran strategis dengan 30 indikator sasaran strategis, dari 30 indikator tersebut hanya ada 49 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
6 (enam) indikator yang tidak memenuhi target yaitu
: i) Persentase kepuasan
pegawai dalam pelayanan pengelolaan administrasi keuangan yang capaiannya hanya 70,92 (tahun 2014 hanya 45,45%; ii) Pengunjung Website Bappeda hanya 53,93 %; iii) Ketepatan waktu dalam penetapan KUA/PPAS; dan iv)) Pencapaian Nilai LaKIP yang hanya C, masih dibawah target CC; dan v) Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan perencanaan yang capaian kinerjanya hanya 98,77%; dan vi) Persentase Usulan Masyarakat yang terakomodir dalam APBD. 3. Capaian dari indikator kinerja Tingkat partisipasi perempuan dalam mengikuti kegiatan perencanaan pada tahun 2015 mencapai 43,01% telah melampaui target yang ditetapkan dalam Renstra yang hanya menargetkan 34% pada tahun 2018. 4. Pada Tahun 2015, realisasi anggaran sedikit menurun dibanding tahun 2014. Realisasinya hanya 87,62% sedang tahun 2014 mencapai 90,72%. Menurunnya realisasi anggaran disebabkan oleh : i) Beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan; ii) Efisiensi yang dilakukan oleh PPK terhadap biaya operasional (misalnya biaya makan minum, biaya perjalanan dinas, ATK) dalam pelaksanaan kegiatan tetapi tidak mengganggu kualitas pekerjaan B. SARAN TINDAK Untuk mengatasi hambatan/kendala yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan/program pada tahun berikutnya termasuk menghindari kemungkinan tidak terlaksananya kegiatan, maka perlu dilakukan beberapa hal : 1. Dalam penyusunan Rencana Kerja yang berisi program dan kegiatan serta target kinerja SKPD harus berpedoman pada Rencana Strategis SKPD sehingga tercipta konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD. 2. Untuk menghindari menurunnya realisasi anggaran maka diharapkan seluruh PPTK/PPK dapat lebih awal melaksanakan kegiatannya dan merencanakan anggaran kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan biaya sehingga realisasi tidak terlalu berbeda dengan anggaran yang tersedia. 3. Perlunya penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan yang lebih matang, sehingga penyelesaian kegiatan dapat lebih optimal. 50 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
4. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan perlu secara berkesinambungan melakukan monitoring dan evaluasi secara internal agar progress report dari pelaksanaan dapat diketahui dan diantisipasi bila mengalami keterlambatan. 5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program / kegiatan harus dioptimalkan untuk mengetahui progres report dari setiap program/kegiatan sehingga hambatan/kendala yang mungkin dihadapi dapat diantisipasi lebih cepat untuk kemudian merumuskan solusi yang tepat. 6. Kalender perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah yang ditetapkan setiap tahun hendaknya dapat dipedomani sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan penyusunan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah (RKPD, KUA, PPAS dan APBD).
51 Bappeda Kota Parepare Tahun 2016
RENCANA AKSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PAREPARE TAHUN ANGGARAN 2016 No
Tujuan
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target 2016
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan (output)
3
4
Kinerja 1 1
2
Meningkatkan Meningkatnya pelayanan Kinerja efektifitas dan SDM Aparatur efisiensi pengelolaan administrasi umum dan keuangan
1. Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan administrasi umum dan kepegawaian
2. Persentase kepuasan pegawai dalam
pelayanan pengelolaan administrasi keuangan
70
70
%
%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase pelayanan administrasi perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah Surat Keluar
3.
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sarana dan prasarana kantor
Mengembangkan kualitas SDM Aparatur Perencana
1. Tersedianya ruang kerja yang Meningkatnya ketersediaan dan representatif kualitas sarana dan prasarana kantor
Meningkatnya Persentase Pegawai yang telah memiliki kualitas dan sertifikat Perencana profesionalisme SDM Perencana
80
35
%
%
Anggaran (Rp)
I Kinerja
5 100,00
Anggaran
Kinerja
8
III
Anggaran (Rp)
Kinerja
9
IV
Anggaran (Rp)
Kinerja
10
Anggaran (Rp)
21,02%
22,50%
26,98%
22,50%
26,15%
22,50%
25,85%
surat keluar
6.074.000
32,50%
22,94%
22,50%
27,06%
22,50%
27,06%
22,50%
22,94%
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya air Jumlah Tagihan Rekening yang terbayar dan listrik
49 tag rek
96.900.000
32,50%
25,00%
22,50%
25,00%
22,50%
25,00%
22,50%
25,00%
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Jasa Perizinan Kendaraan Dinas / Opersaional
19
STNK
6.975.000
32,50%
25,00%
22,50%
25,00%
22,50%
25,00%
22,50%
25,00%
Penyediaan jasa Administrasi Keuangan
Jumlah Jasa Administrasi Keuangan (21 Jenis Jasa Keuangan)
258
jasa
169.100.000
32,50%
24,79%
22,50%
25,86%
22,50%
25,86%
22,50%
23,49%
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah Jasa Tenaga Kebersihan tiap bulannya
2
org
29.626.350
32,50%
24,98%
22,50%
24,98%
22,50%
24,98%
22,50%
25,07%
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Jumlah Peralatan Kerja yang diperbaiki
24
unit
15.150.000
32,50%
0,00%
22,50%
33,00%
22,50%
33,00%
22,50%
33,99%
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
Jumlah Komponen / Bahan - bahan listrik yang diadakan
77 kompon en
2.176.300
32,50%
22,97%
22,50%
22,97%
22,50%
22,97%
22,50%
31,08%
Penyediaan bahan bacaan dan peralihan perundang-undangan
Jumlah Bahan Bacaan / Surat Kabar dan Majalah.
23.680.000
32,50%
25,34%
22,50%
25,34%
22,50%
25,34%
22,50%
23,99%
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumlah Jenis Bahan Logistik Kantro
216
eks
7
jenis
13.672.000
32,50%
25,00%
22,50%
23,03%
22,50%
23,03%
22,50%
28,95%
116
kali
125.000.000
32,50%
24,00%
22,50%
28,00%
22,50%
24,00%
22,50%
24,00%
Penyediaan Operasional Adminsitrasi Kesekretariatan / Perkantoran
Jumlah Bahan Operasional Perkantoran
27
jenis
49.300.000
32,50%
14,40%
22,50%
30,96%
22,50%
30,96%
22,50%
23,68%
Penunjang Kegiatan Rapat Kesekretariatan
Jumlah Rapat Kesekretariatan
36
kali
33.750.000
32,50%
17,78%
22,50%
32,59%
22,50%
26,67%
22,50%
22,96%
100,00
%
318.805.100
39,58%
23,21%
18,33%
27,20%
30,83%
34,72%
27,92%
14,88% 0,00%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Persentase sarana dan prasarana aparatur Aparatur Pengadaan peralatan gedung kantor
Jumlah Peralatan Kantor
Pengadaan mebeleur
Kursi Rapat
Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor
Jumlah Frekuensi pemeliharaan gedung
Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
5
unit
60.000.000
20,00%
0,00%
42,50%
50,00%
37,50%
50,00%
0,00%
20
unit
10.000.000
20,00%
0,00%
0,00%
0,00%
80,00%
100,00%
0,00%
0,00%
2
kali
31.365.100
32,50%
15,30%
22,50%
39,22%
22,50%
33,29%
22,50%
12,20%
Jumlah Kendaraan Dinas yang terpelihara
24
unit
189.940.000
32,50%
23,95%
22,50%
23,95%
22,50%
25,01%
22,50%
27,08%
Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang terpelihara
20
kali
7.500.000
32,50%
0,00%
22,50%
50,00%
22,50%
0,00%
22,50%
50,00%
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jumlah pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
2
unit
20.000.000 100,00%
100,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
0,00%
100,00
%
45.000.000
10,00%
22,50%
32,50%
22,50%
22,50%
22,50%
35,00%
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase aparat yang memiliki sertifikat kompetensi
32,50%
Penanggung Jawab
11
32,50%
612
%
II
571.403.650
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi di Luar Jumlah Perjalanan ke luar Daerah yang dilaksanakan Daerah
2.
Target Kinerja dan Anggaran per Triwulan:
Target Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Kasubag. Administrasi Umum dan Kepegawaian
Mengembangkan kualitas SDM Aparatur Perencana
Meningkatnya Persentase Pegawai yang telah memiliki kualitas dan sertifikat Perencana profesionalisme SDM Perencana
Meningkatkan Meningkatnya pelayanan Kinerja efektifitas dan SDM Aparatur efisiensi pengelolaan administrasi umum dan keuangan
4.
5.
Ketepatan waktu dalam penyampaian LAKIP/Perjanjian Kinerja
Meningkatkan Meningkatnya 1. Jumlah produk dokumen perencanaan yang Kuantitas dan pengelolaan website terpublikasi Kualitas Sarana dan Bappeda 2. Jumlah Laporan evaluasi yang terpublikasi prasarana kantor
3. Jumlah Pengunjung Website Bappeda
6.
Mengembangkan kualitas SDM Aparatur Perencana
Meningkatnya Persentase Pegawai yang telah memiliki kualitas dan sertifikat Perencana profesionalisme SDM Perencana
7.
Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan dan Penganggaran daerah
Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
1. Tersedianya dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah
2. Ketepatan waktu dalam Penyelesaian RKPD
35
% Pendidikan dan pelatihan formal
Jumlah Pegawai yang mendapatkan bantuan diklat
5
orang
25.000.000
32,50%
20,00%
22,50%
40,00%
22,50%
20,00%
22,50%
20,00%
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Jumlah Pegawai yang mengikuti Bintek
4
orang
20.000.000
32,50%
0,00%
22,50%
25,00%
22,50%
25,00%
22,50%
50,00%
%
29.000.000
34,25%
20%
27,25%
0,00%
27,25%
57,83%
11,25%
22,17%
100,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Kasubag. Evaluasi dan Pelaporan Kasubag. Perencanaan dan Keuanga
Tepat Waktu Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD
100,00
Jumlah Dokumen LaKIP 2015, Perjanjian Kinerja 2016 dan Rencana Aksi 2016
3
dok
5.000.000 100,00%
Penyusunan Anggaran SKPD
Jumlah Dokumen Anggaran Bappeda (RKA,RKPA, DPA, DPPA)
4
dok
6.000.000
0,00%
0,00%
30,00%
0,00%
35,00%
89,17%
35,00%
10,83%
Penyusunan Renja SKPD
Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kota Parepare Tahun 2017 dan Renja Perubahan 2016
2
dok
6.000.000
20,00%
0,00%
40,00%
0,00%
40,00%
100,00%
0,00%
0,00%
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Renja
1
dok
6.000.000
36,25%
0,00%
21,25%
0,00%
21,25%
0,00%
21,25%
100,00%
Kasubag. Evaluasi dan Pelaporan
Penyusunan Revisi Renstra
Jumlah Laporan Renstra
1
dok
6.000.000
15,00%
0,00%
45,00%
0,00%
40,00%
100,00%
0,00%
0,00%
Kasubag. Perencanaan dan Keuanga
%
45.000.000
26,25%
2,45%
24,58%
42,45%
24,58%
17,68%
24,58%
37,43%
5
Dok Program Pengembangan Data / Informasi
Jumlah elemen data bahan perencanaan pembangunan yang tersedia
2
Dok Pengelolaan Website Bappeda
Jumah Data dan Informasi yang dipublikaikan
12 data/do k
20.000.000
32,50%
4,50%
22,50%
41,05%
22,50%
22,15%
22,50%
32,30%
Kasubid. Perencanaan Ekonomi
3.300 Orang Pengolahan,up dating dan analisis data pengendalian pemanfaatan ruang
Jumlah dokumen data /informasi pengendalian pemanfaatan ruang
1
dok
25.000.000
20,00%
0,40%
26,67%
43,85%
26,67%
13,20%
26,67%
42,55%
Kasubid. Prasarana dan Penataan Ruang
5,00
dok
25.000.000
0,00%
0,00%
30,00%
14,20%
15,00%
68,18%
55,00%
17,62%
25.000.000
0,00%
0,00%
30,00%
14,20%
15,00%
68,18%
55,00%
17,62%
106.000.000 100,00%
95,89%
0,00%
4,11%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
106.000.000 100,00%
95,89%
0,00%
4,11%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Kasubag. Perencanaan dan Keuangan
Kasubag. Perencanaan dan Keuangan
35
%
Ada
Program Kerjasama Pembangunan
Jumlah dokumen inovasi daerah
Penyelenggaraan Lomba Inovasi Daerah
Jumlah Kategori inovasi daerah yang diperlombakan
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Peningkatan Kemampuan teknis aparat perencana
Persentase aparat yang memahami proses perencanaan Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat penyusunan Indikator Kinerja
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase aparat yang memahami proses perencanaan
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi antara faskel / FDM dengan Bappeda
Tepat Waktu Penyusunan rancangan RPJMD Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD
3. Tersedianya Dokumen Revisi RPJMD yang ditetapkan dengan Perda
Cakupan hasil sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tepat Waktu Penyusunan rancangan RKPD
Jumlah dokumen RPJMD kota parepare
32,98
2 kategori
100,00
%
44 orang
100,00
%
1.203.334.050
36,25%
20,78%
32,21%
45,46%
19,96%
18,80%
11,58%
14,95%
8
kali
114.440.000
40,00%
14,37%
20,00%
33,60%
20,00%
27,53%
20,00%
24,50%
40
eks
109.200.000
30,00%
7,88%
60,00%
53,99%
10,00%
38,13%
0,00%
0,00%
Jumlah Pelaksanaan musrenbang RPJMD kota parepare tahun 2013-2018
3
kali
36.775.000
40,00%
8,70%
60,00%
91,30%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Jumlah Dokumen RKPD Kota Parepare
3
dok
110.603.050
60,00%
29,14%
40,00%
68,60%
0,00%
2,26%
0,00%
0,00%
Kasubid. Penerapan Teknologi
Kabid. Perencanaan Wilayah Kasubag. Perencanaan dan Keuangan
Tersedianya Dokumen Revisi RPJMD yang ditetapkan dengan Perda
Tepat Waktu
4. Ketepatan waktu dalam Penyusunan KUA/PPAS
Meningkatnya Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan 8.
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan Perencanaan Pembangunan Daerah
9.
5. Tersedianya dokumen inovasi daerah
Ada
1. Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD (aspek perencanaan)
100 %
2. Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek perencanaan)
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Jumlah Pelaksanaan Musrenbang
Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Jumlah Koordinasi Penyusunan LAKIP / TAPKIN SKPD
Kasubag. Perencanaan dan Keuangan
28
kali
175.000.000
80,00%
82,51%
20,00%
17,49%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
3
kali
20.000.000
80,00%
21,20%
20,00%
78,80%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Monitoring, evaluasi, pengendalian dan Jumlah Laporan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan Perencana daerah
4
dok
75.000.000
40,00%
24,43%
20,00%
25,77%
20,00%
25,77%
20,00%
24,04%
Kasubid. Pengembangan Program dan Statistik
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Jumlah KUA/PPAS Perubahan Tahun 2015 dan KUA/PPAS Tahun 2016
4
dok
180.000.000
0,00%
0,03%
52,50%
12,88%
47,50%
68,20%
0,00%
18,89%
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Jumlah Dokumen LAKIP dan TAPKIN
2
dok
50.000.000 100,00%
89,14%
0,00%
10,86%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Kasubag. Perencanaan dan Keuangan
20
dok
50.000.000
40,00%
25,96%
20,00%
25,79%
20,00%
24,56%
20,00%
23,69%
Kasubid. Pengembangan Program dan Statistik
3. Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD (aspek penganggaran)
77
% Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan DAK, Tugas Pembantuan dan Dana Dekonsentrasi
Jumlah Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi
4. Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek penganggaran)
77
% Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perda no.1 Th 2010
Jumlah Peraturan Walikota yang tersusun
3 perwa
20.000.000
0,00%
0,00%
30,00%
44,13%
60,00%
25,50%
10,00%
30,37%
Kabid. Perencanaan Sosial Budaya
% Koordinasi Penyusunan Renstra SKPD
Jumlah pelaksanaan rapat koordinasi Renstra
4
kali
20.000.000
35,00%
5,53%
45,00%
57,53%
20,00%
36,95%
0,00%
0,00%
Jumlah pelaksanaan rapat koordinasi Renja
4
kali
25.232.000
50,00%
5,83%
10,00%
94,17%
40,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Kasubag. Perencanaan dan Keuangan
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Jumlah Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pencegahan dan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemberantasan Korupsi
4
kali
15.000.000
10,00%
2,50%
40,00%
49,17%
10,00%
4,10%
40,00%
44,23%
kali
20.100.000
20,00%
8,62%
26,67%
39,65%
26,67%
35,45%
26,67%
16,28%
5. Penjabaran Program/ kegiatan Renstra Bappeda ke dalam Renja Bappeda 1. Ketersediaan Dokumen Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
100
2. Pencapaian penilaian LAKIP Kota Parepare
Nilai CC
1
Dok Koordinasi Penyusunan Renja SKPD
Kasubid. Penerapan Teknologi
Meningkatnya peran 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam masyarakat dalam mengikuti kegiatan perencanaan penyelenggaraan 2. Tingkat partisipasi perempuan dalam perencanaan mengikuti kegiatan perencanaan pembangunan
85 %
Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Frekuensinya Pelaksanaan Koordinasi Penguatan Inovasi Daerah Kota Parepare
4
45 %
Penyusunan Ranperda RPJMD
Jumlah Ranperda RPJMD
1 dok
50.500.000
20,00%
15,90%
70,00%
59,35%
10,00%
20,78%
0,00%
3,96%
Kabid. Perencanaan Wilayah
Meningkatnya 1. Persentase Usulan Masyarakat yang usulan masyarakat terakomodir dalam APBD yang terakomodir dalam APBD
1,75 %
Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Perencanaan
Jumlah Laporan Evaluasi RPJMD dan RKPD
2
dok
30.134.000
40,00%
21,24%
20,00%
30,02%
20,00%
25,42%
20,00%
23,32%
Kasubid. Penerapan Teknologi
Koordinasi dan Asistensi Pemanfaatan Dana Pajak Rokok
Frekuensi Pelaksanaanya Koordinasi / Asistensi bagi hasil pajak rokok.
4
kali
46.350.000
40,00%
37,14%
20,00%
37,42%
20,00%
12,72%
20,00%
12,72%
Kasubid. Perencanaan Ekonomi
Publikasi Produk-Produk Perencanaan
Jumlah produk-produk perencanaan yang dipublikasikan
10
kali
30.000.000
0,00%
0,33%
40,00%
50,33%
30,00%
0,33%
30,00%
49,00%
Kasubag. Admin Umum
Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Jumlah Dokumen SIPD
1
Dok
25.000.000
0,00%
15,18%
30,00%
28,38%
45,00%
28,38%
25,00%
28,06%
Kasubid. Perencanaan Ekonomi
%
147.100.000
12,50%
12,15%
24,58%
25,27%
34,58%
14,63%
28,33%
47,95%
25.000.000
20,00%
25,60%
26,67%
27,80%
26,67%
30,07%
26,67%
16,53%
Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan dan Penganggaran daerah
Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
1. Buku Informasi Pembangunan Daerah
10. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan dan Penganggaran daerah
Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
1. Tersedianya Dokumen Perencanaan Ekonomi
Ada
1
Dok Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Persentase rekomendasi perencanaan bidang ekonomi yang terimplementasikan
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Jumlah Laporan Perencana Bidang Ekonomi Ekonomi
100,00
1 laporan
Kasubid. Per. Ekonomi
kualitas dokumen perencanaan pembangunan dan Penganggaran daerah
kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Jumlah Laporan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
1 laporan
25.000.000
20,00%
20,90%
26,67%
31,10%
26,67%
25,79%
26,67%
22,21%
Kasubid. Penanaman Modal
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Jumlah Dokumen Kajian Ekonomi Masyarakat
1
dok
52.500.000
10,00%
2,09%
25,00%
2,09%
45,00%
2,09%
20,00%
93,74%
Kasubid. Penanaman Modal
Penyusunan Perkembangan Ekonomi Daerah
Jumlah Buku Perkembangan Ekonomi Daerah
50
eks
44.600.000
0,00%
0,00%
20,00%
40,10%
40,00%
0,58%
40,00%
59,32%
Kasubid. Per. Ekonomi
100,00
%
118.113.900
18,75%
10,19%
23,75%
34,37%
28,75%
24,05%
28,75%
31,38%
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Jumlah Laporan Koordinasi Perencana Sosial Budaya Sosial Budaya
1
lap
35.000.000
35,00%
3,92%
21,67%
34,06%
21,67%
39,32%
21,67%
22,69%
Kasubid. Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia
Koordinasi Penyelenggaraan Kota Sehat
Jumlah Laporan Penyelenggaraan Kota Sehat
1
lap
25.000.000
20,00%
23,91%
26,67%
27,12%
26,67%
27,82%
26,67%
21,15%
Pengarusutamaan Gender
Jumlah Laporan Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender
1
lap
23.113.900
20,00%
12,94%
26,67%
33,75%
26,67%
25,35%
26,67%
27,97%
40
eks
35.000.000
0,00%
0,00%
20,00%
42,57%
40,00%
3,71%
40,00%
53,71%
100,00
%
180.000.000
25,00%
18,63%
25,00%
30,14%
25,00%
29,76%
25,00%
21,47%
100.000.000
35,00%
16,78%
21,67%
33,89%
21,67%
31,14%
21,67%
18,21%
50.000.000
20,00%
5,32%
26,67%
29,16%
26,67%
45,65%
26,67%
19,88%
11. Mengembangkan Data/Informasi dan Statistik pembangunan daerah
Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik daerah
12. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan dan Penganggaran daerah
Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
1. Tersedianya Dokumen Perencanaan Sosial Budaya
Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik daerah
1. Buku Indeks Kualitas Hidup Masyarakat
Ada
Penyusunan Indeks Kualitas Hidup Masyarakat Jumlah Buku Indeks Kualitas Hidup Masyarakat
Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
1. Tersedianya Dokumen Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Ada
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
13.
Mengembangkan Data/ Informasi dan Statistik pembangunan daerah
14. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan dan Penganggaran daerah
Buku Kondisi Ekonomi Daerah
Ada
Dok Program Perencanaan Sosial dan Budaya
1
Persentase rekomendasi perencanaan bidang sosial budaya yang terimplementasikan
Persentase rekomendasi Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam yang terimplementasikan Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan Jumlah laporan dan dokumen pembangunan sanitasi perkotaan
Koordinasi dan Implementasi Program Pengembangan Kota Hijau
Jumlah Laporan Koordinasi dan Implementasi Program Pengembangan Kota Hijau
Koordinasi Kawasan Konservasi SDA
Jumlah rapat koordinasi yang dilakukan
Program Perencanaan Tata Ruang
Jumlah rekomendasi perencanaan bidang tata ruang yang terimplementasikan
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Parepare
Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik daerah
1. Buku Data Pokok Kota Parepare
Ada
1
lap
4
kali
30.000.000
20,00%
33,79%
26,67%
27,38%
26,67%
12,50%
26,67%
26,34%
100,00
%
475.000.000
22,50%
5,13%
38,75%
33,97%
33,75%
40,53%
5,00%
20,37%
Jumlah Dokumen materi teknis RTRW dan Draft Ranperda
2
dok
300.000.000
35,00%
1,30%
30,00%
7,23%
25,00%
37,81%
10,00%
53,65%
Penyusunan Perda RTRW Kota Parepare
Jumlah Perda Revisi RTRW
1
Dok
100.000.000
20,00%
10,37%
40,00%
36,15%
30,00%
38,86%
10,00%
14,62%
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Jumlah dokumen KLHS Tahun 2016 - 2026
1
Dok
50.000.000
20,00%
3,29%
40,00%
48,72%
40,00%
38,63%
0,00%
9,37%
Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Pembangunan RTHKP
Jumlah dokumen lahan eksisting dan rencana RTHKP yang teridentifikasi
1
dok
25.000.000
15,00%
5,58%
45,00%
43,76%
40,00%
46,80%
0,00%
3,86%
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Persentase rekomendasi pemanfaatan ruang
100,00
%
150.000.000
40,00%
14,39%
20,00%
38,03%
20,00%
24,51%
20,00%
23,07%
4
rek
150.000.000
40,00%
14,39%
20,00%
38,03%
20,00%
24,51%
20,00%
23,07%
100,00
%
95.000.000
0,00%
0,00%
20,00%
1,51%
40,00%
1,31%
40,00%
97,18%
yang terimplementasikan
15. Mengembangkan Data/Informasi dan Statistik pembangunan daerah
1 dok/ lap
Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Jumlah Rekomendasi Badan Kordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Parepare
Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah
Persentase jenis data dan informasi kinerja pembangunan yang tersedia
Kabid. Perencanaan Wilayah
Kasubid. Pengembangan Program dan Statistik
15. Mengembangkan Data/Informasi dan Statistik pembangunan daerah
Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik daerah
2. Buku Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Parepare
Ada
Penyusunan dan Pengumpulan Data Pokok Daerah
Jumlah dokumen data pokok daerah
Penyusunan dan Pengumpulan Data Jumlah dokumen data pertumbuhan ekonomi sektoral Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Parepare kota parepare
100
eks
50.000.000
0,00%
0,00%
20,00%
0,80%
40,00%
0,40%
40,00%
98,80%
40
eks
45.000.000
0,00%
0,00%
20,00%
2,22%
40,00%
2,22%
40,00%
95,56%
-
Kasubid. Pengembangan Program dan Statistik
PENILAIAN RENCANA AKSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PAREPARE TAHUN ANGGARAN 2016
Target Kinerja dan Anggaran per Triwulan: No
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan (output)
1
3
4
Kinerja
A 1
2
3
4
5
6
7
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase pelayanan administrasi perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah Surat Keluar
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya air dan listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Penyediaan jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
Jumlah Tagihan Rekening yang terbayar
Jumlah Jasa Perizinan Kendaraan Dinas / Opersaional
Jumlah Jasa Administrasi Keuangan (21 Jenis Jasa Keuangan)
Jumlah Jasa Tenaga Kebersihan tiap bulannya
Jumlah Peralatan Kerja yang diperbaiki
Jumlah Komponen / Bahan - bahan listrik yang diadakan
I
II
III
IV
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Target Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Anggaran (Rp)
Uraian
5 100,00 612
258
2
24
Uraian
Bobot 9
Uraian
Bobot 10
Uraian
Bobot 11
% surat keluar
49 tag rek
19
Bobot 8
Target Kinerja Tahunan
STNK
jasa
org
unit
77 kompo nen
6.074.000
32,50% Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50% 32,50%
96.900.000 Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
6.975.000
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw II
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
169.100.000
Tahap Pelaksanaan Tw II
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
29.626.350
Tahap Pelaksanaan Tw II
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
15.150.000
Tahap Pelaksanaan Tw II
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw III
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50%
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw IV
100,00%
22,50%
22,50%
22,50%
100,00%
22,50% 22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
100,00%
22,50% 22,50%
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
100,00%
22,50% 22,50%
22,50%
22,50%
32,50% Tahap Persiapan
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50%
22,50%
32,50%
2.176.300
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
32,50% Tahap Persiapan
22,50%
22,50%
22,50%
22,50%
22,50%
32,50% Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
32,50% Tahap Persiapan
22,50%
22,50%
22,50%
100,00%
100,00%
100,00%
8
Penyediaan bahan bacaan dan peralihan perundang-undangan
9
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
10
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi di Luar Daerah
Jumlah Bahan Bacaan / Surat Kabar dan Majalah.
216
Jumlah Jenis Bahan Logistik Kantro
7
Jumlah Perjalanan ke luar Daerah yang dilaksanakan
116
eks
jenis
kali
23.680.000
32,50% Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
13.672.000
12
B
Penyediaan Operasional Adminsitrasi Kesekretariatan / Perkantoran
Penunjang Kegiatan Rapat Kesekretariatan
Jumlah Bahan Operasional Perkantoran
Jumlah Rapat Kesekretariatan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Persentase sarana dan prasarana aparatur Aparatur 1
2
Pengadaan peralatan gedung kantor
Pengadaan mebeleur
27
Jumlah Peralatan Kantor
Kursi Rapat
36
100,00 5
20
jenis
kali
125.000.000
unit
60.000.000
unit
4
Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor Jumlah Frekuensi pemeliharaan gedung
Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas yang terpelihara
2
24
kali
unit
10,00% 22,50%
Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
22,50%
Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
20,00%
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50%
22,50%
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw IV
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw IV
100,00%
100,00%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw IV
100,00%
22,50%
100,00%
37,50%
- 0,00%
Tahap Persiapan
5,00%
Penyerahan RPP
5,00%
Pelaksanaan Pelelangan (Paket I)
5,00%
-
Penginputan RUP
5,00%
Pelaksanaan Pelelangan (Paket I)
5,00%
Penyerahan BAHP (Paket II)
2,50%
-
Penyusunan RPP
10,00%
Penyerahan BAHP (Paket I)
2,50%
Penerbitan SPPBJ ((Paket II)
2,50%
-
Penerbitan SPPBJ (Paket I)
2,50%
Penandatangan SPK (Paket II)
2,50%
-
Penandatangan SPK ((Paket I)
2,50%
Pelaksanaan Pengadaan Barang (Paket II)
15,00%
-
Pelaksanaan Pengadaan Barang (Paket I)
15,00% Penyerahan dan Pemeriksaan Barang (Paket II)
10,00%
-
Penyerahan dan Pemeriksaan Barang (Paket I)
10,00% 80,00%
- 0,00%
100,00%
22,50%
100,00%
10.000.000
42,50%
22,50%
100,00%
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw III
100,00%
22,50%
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw II
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
22,50%
22,50%
32,50%
20,00% Tahap Persiapan
3
Tahap Pelaksanaan Tw II
32,50%
33.750.000
318.805.100
22,50%
32,50%
49.300.000
%
Tahap Pelaksanaan Tw II
32,50%
Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tw I 11
22,50%
-
0,00%
5,00%
Penyerahan RPP
5,00%
Penginputan RUP
5,00%
Pelaksanaan Pelelangan (Paket I)
10,00%
Penyusunan RPP
10,00%
Penyerahan BAHP (Paket I)
5,00%
Penerbitan SPPBJ (Paket I)
5,00%
Penandatangan SPK ((Paket I)
5,00%
Pelaksanaan Pengadaan Barang (Paket I) Penyerahan dan Pemeriksaan
30,00%
31.365.100
32,50% Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
189.940.000
Tahap Pelaksanaan Tw II
32,50% Tahap Persiapan
10,00%
22,50%
22,50%
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw II
20,00%
22,50% Barang (Paket I)
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
22,50% 22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50%
100,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I 5
6
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang terpelihara
Jumlah pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
20
kali
2
unit
22,50%
7.500.000
32,50% Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
20.000.000
1
2
D 1
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase aparat yang memiliki sertifikat kompetensi
100,00
Pendidikan dan pelatihan formal
Jumlah Pegawai yang mendapatkan bantuan diklat
5
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD
Jumlah Pegawai yang mengikuti Bintek
Cakupan hasil sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Jumlah Dokumen LaKIP 2015, Perjanjian Kinerja 2016 dan Rencana Aksi 2016
4
100,00 3
%
45.000.000
orang
25.000.000
orang
29.000.000
dok
5.000.000
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw IV
100,00%
22,50%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
22,50%
22,50%
22,50%
100,00%
5,00%
Penginputan RUP
5,00%
Penyusunan RPP
10,00%
Penyerahan RPP
5,00%
Pelaksanaan Pelelangan (Paket I)
10,00%
Penyerahan BAHP (Paket I)
5,00%
Penerbitan SPPBJ (Paket I)
5,00%
Penandatangan SPK ((Paket I)
5,00%
Pelaksanaan Pengadaan Barang (Paket I)
30,00%
Penyerahan dan Pemeriksaan Barang (Paket I)
20,00%
32,50% Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
20.000.000
%
Tahap Pelaksanaan Tw II
100,00% Tahap Persiapan
C
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
32,50% Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw II
22,50%
10,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
Rapat Koordinasi / FGD
10,00%
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw II
100,00% Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja
Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
-
Tahap Pelaksanaan Tw IV
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw III
22,50%
22,50% 22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
100,00%
22,50%
0,00%
- 0,00%
100,00%
30,00%
35,00%
35,00%
100,00%
10,00% Penyusunan Rancangan Awal
15,00% Penyusunan Rancangan Awal
15,00%
0,00%
-
5,00%
30,00% Penyusunan Rancangan Awal 30,00% Penyusunan Rancangan Akhir Finalisasi Dokumen 2
Penyusunan Anggaran SKPD
Jumlah Dokumen Anggaran Bappeda (RKA,RKPA, DPA, DPPA)
4
dok
6.000.000
10,00% -
0,00% Tahapan Persiapan
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
15,00% Penyusunan Rancangan Akhir
3
Penyusunan Renja SKPD
Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kota Parepare Tahun 2017 dan Renja Perubahan 2016
2
dok
6.000.000
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
Rapat Koordinasi / FGD
10,00%
20,00%
Tahapan Persiapan
10,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
5,00%
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja SKPD Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Renja
1
dok
6.000.000
Rapat Koordinasi / FGD
100,00%
21,25%
100,00%
5,00%
Penyusunan Rancangan Awal
Penyusunan Rancangan Akhir
36,25%
- 0,00%
15,00%
15,00% Finalisasi Dokumen
5,00% Finalisasi Dokumen
40,00%
15,00% Penyusunan Rancangan Awal
4
5,00% Finalisasi Dokumen
40,00%
Rapat Koordinasi / FGD
15,00% Penyusunan Rancangan Akhir
15,00% Penyusunan Rancangan Akhir
5,00%
Finalisasi Dokumen
21,25%
5,00% 21,25%
Tahapan Persiapan
10,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
1,25%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
1,25%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
1,25%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
Rapat Koordinasi / FGD
2,50%
Rapat Koordinasi / FGD
2,50%
Rapat Koordinasi / FGD
2,50%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
1,25%
Rapat Koordinasi / FGD
2,50%
7,50% Penyusunan Rancangan Awal
Penyusunan Rancangan Awal 7,50%
Penyusunan Rancangan Akhir 7,50% Penyusunan Rancangan Awal
7,50% 7,50% Penyusunan Rancangan Akhir
2,50% Finalisasi Dokumen
7,50% Penyusunan Rancangan Awal 7,50% Penyusunan Rancangan Akhir
2,50% Finalisasi Dokumen
2,50% Finalisasi Dokumen
7,50% Penyusunan Rancangan Akhir
5
Penyusunan Revisi Renstra
Jumlah Laporan Henja
1
dok
Finalisasi Dokumen
2,50% 45,00%
40,00%
Tahapan Persiapan
10,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
30,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
Rapat Koordinasi / FGD
10,00% Finalisasi Dokumen
6.000.000
15,00%
- 0,00%
100,00%
22,50%
100,00%
Penyusunan Rancangan Akhir 10,00%
30,00% Penyusunan Rancangan Awal E 1
2
F
Program Pengembangan Data / Informasi
Jumlah elemen data bahan perencanaan pembangunan yang tersedia
32,98
Pengelolaan Website Bappeda
Jumah Data dan Informasi yang dipublikaikan
12
Pengolahan,up dating dan analisis data pengendalian pemanfaatan ruang
Program Kerjasama Pembangunan
Jumlah dokumen data /informasi pengendalian pemanfaatan ruang
Jumlah dokumen inovasi daerah
1
5,00
%
45.000.000
data/do k
20.000.000
dok
dok
32,50% Tahap Persiapan
10,00%
Tahap Pelaksanaan Tw I
22,50%
25.000.000
25.000.000
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw II
20,00%
22,50%
22,50% Tahap Pelaksanaan Tw III
26,67%
Tahapan Persiapan
10,00%
Pelaksanaan Koordinasi
Penyusunan Rencana Kerja
10,00%
Laporan Pelaksanaan
22,50%
Tahap Pelaksanaan Tw IV
26,67%
22,50%
26,67%
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00%
6,67% Laporan Pelaksanaan
6,67% Laporan Pelaksanaan
6,67%
100,00%
1
Penyelenggaraan Lomba Inovasi Daerah
Jumlah Kategori inovasi daerah yang diperlombakan
2
kategor i
25.000.000
-
0,00%
30,00% Tahapan Persiapan
10,00% Penetapan Tim Penilai / Dewan Juri / Tim Ahli 20,00% Penyebarluasan informasi perlombaan / Pengumuman
Penyusunan Rencana Kerja / Panduan Perlombaan
G 1
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Peningkatan Kemampuan teknis aparat perencana
Persentase aparat yang memahami proses perencanaan
Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat penyusunan Renja SKPD
100,00 44
%
106.000.000
orang
106.000.000
100,00% Tahapan Persiapan Penetapan Narasumber / Instruktur / Tenaga ahli
15,00%
-
0,00%
-
55,00%
10%
Pelaksanaan Perlombaan
40%
5%
Pengumuman Pemenang Perlombaan
5%
Laporan Pelaksanaan kegiatan
10%
100,00%
0,00%
- 0,00%
100,00%
20,00%
20,00%
100,00%
20% 10% 10%
Penyiapan Bahan/Materi, tempat pelaksanaan dan Peserta Pelaksanaan Pelatihan / Lokakarya / Seminar / Bintek
50% 10%
Laporan Akhir Hasil Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase aparat yang memahami proses
H
100,00
%
1.203.334.050
perencanaan
1
2
3
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
Penyusunan rancangan RPJMD
Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi antara faskel / FDM dengan Bappeda
Jumlah dokumen RPJMD kota parepare
Jumlah Pelaksanaan musrenbang RPJMD kota parepare tahun 2013-2018
8
40
3
kali
eks
kali
114.440.000
40,00%
Tahapan Persiapan
10,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00% Pelaksanaan Koordinasi
15,00% Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Penyusunan Rencana Kerja
10,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5,00%
5,00%
5,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Penyusunan rancangan RKPD
Jumlah Dokumen RKPD Kota Parepare
3
dok
Laporan Hasil Pelaksanaan
Laporan Hasil Pelaksanaan
5,00%
Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi Rapat Koordinasi / FGD
30,00% 10% Penyusunan Rancangan Awal 5% Penyusunan Rancangan Akhir 5% 10%
60,00% 30,00% Finalisasi Dokumen 30,00%
40,00%
60,00%
109.200.000
36.775.000 Tahapan Persiapan
10%
Pelaksanaan Koordinasi
Penyusunan Rencana Kerja
10%
Laporan Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan Koordinasi 4
20,00%
40,00%
Tahapan Persiapan
10%
30,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5%
Penyusunan Rancangan Akhir Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5%
Rapat Koordinasi / FGD
10%
Penyusunan Rancangan Awal
30%
Finalisasi Dokumen
10,00% 10,00%
- 0,00%
100,00%
-
0,00%
- 0,00%
100,00%
-
0,00%
- 0,00%
100,00%
40% 20,00%
20% 60,00%
110.603.050
Laporan Hasil Pelaksanaan
10,00%
5
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Jumlah Pelaksanaan Musrenbang
28
kali
175.000.000
80,00% 10%
Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Jumlah Koordinasi Penyusunan LAKIP / TAPKIN SKPD
3
kali
80,00% 10%
Jumlah Laporan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Perencana
4
dok
9
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Jumlah KUA/PPAS Perubahan Tahun 2015 dan KUA/PPAS Tahun 2016
Jumlah Dokumen LAKIP dan TAPKIN
4
2
dok
dok
100,00%
20,00%
-
0,00%
- 0,00%
100,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
20,00%
20,00%
100,00%
20%
60%
75.000.000
40,00%
20,00%
Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja
10%
Pelaksanaan Koordinasi
15%
Pelaksanaan Koordinasi
15%
Pelaksanaan Koordinasi
15%
10%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5%
Pelaksanaan Koordinasi
15%
Laporan Hasil Pelaksanaan 8
- 0,00%
10%
Pelaksanaan Koordinasi Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
0,00%
60%
20.000.000 Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja
7
-
20%
10%
Pelaksanaan Koordinasi 6
20,00% Laporan Hasil Pelaksanaan
180.000.000
-
50.000.000
5% 0,00%
52,50%
47,50%
Tahapan Persiapan
10,00% Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
2,50%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
Rapat Koordinasi / FGD
5,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
2,50%
Penyusunan Rancangan Awal
15,00%
Rapat Koordinasi / FGD
5,00%
Penyusunan Rancangan Akhir
15,00%
Penyusunan Rancangan Awal
15,00% Finalisasi Dokumen
Penyusunan Rancangan Akhir
15,00%
100,00% Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja
10,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
Rapat Koordinasi / FGD
10,00%
-
0,00%
- 0,00%
100,00%
0,00%
- 0,00%
100,00%
20,00%
20,00%
100,00%
10,00% -
5,00%
30,00% Penyusunan Rancangan Awal 30,00% Penyusunan Rancangan Akhir Finalisasi Dokumen 10
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan DAK, Tugas Pembantuan dan Dana Dekonsentrasi
Jumlah Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi
20
dok
10,00%
50.000.000
40,00%
Tahapan Persiapan
10%
Pelaksanaan Koordinasi
15%
Pelaksanaan Koordinasi
15%
Pelaksanaan Koordinasi
15%
Penyusunan Rencana Kerja
10%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5%
Pelaksanaan Koordinasi
15%
Laporan Hasil Pelaksanaan 11
Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perda no.1 Th 2010
Jumlah Peraturan Walikota yang tersusun
3
perwa
20.000.000
20,00%
-
5% 0,00%
30,00%
60,00%
10,00% 10,00%
Tahapan Persiapan
10,00% Penyusunan Rancangan Awal
30,00% Finalisasi Dokumen
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
30,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
Penyusunan Rancangan Akhir
100,00%
Rapat Koordinasi / FGD 12
Koordinasi Penyusunan Renstra SKPD
Jumlah pelaksanaan rapat koordinasi Renstra
4
kali
20.000.000
35,00% Tahapan Persiapan
10%
Penyusunan Rencana Kerja
10%
Pelaksanaan Koordinasi 13
Koordinasi Penyusunan Renja SKPD
Jumlah pelaksanaan rapat koordinasi Renja
4
kali
Tahapan Persiapan
10%
Penyusunan Rencana Kerja
10%
Pelaksanaan Koordinasi 14
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Jumlah Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
4
kali
45,00% Pelaksanaan Koordinasi
15% 50,00%
25.232.000
Laporan Hasil Pelaksanaan
Tahapan Persiapan
10%
Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah Frekuensinya Pelaksanaan Koordinasi Penguatan Inovasi Daerah Kota Parepare
4
kali
Penyusunan Rencana Kerja
17
Penyusunan Ranperda RPJMD
Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Perencanaan
Jumlah Ranperda RPJMD
Jumlah Laporan Evaluasi RPJMD dan RKPD
1
dok
2
dok
Koordinasi dan Asistensi Pemanfaatan Dana Frekuensi Pelaksanaanya Koordinasi / Asistensi bagi Pajak Rokok hasil pajak rokok.
4
kali
20
I 1
Publikasi Produk-Produk Perencanaan
Jumlah produk-produk perencanaan yang dipublikasikan
Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Jumlah Dokumen SIPD Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Persentase rekomendasi perencanaan bidang ekonomi yang terimplementasikan
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
Jumlah Laporan Perencana Bidang Ekonomi
10
1
100,00
kali
Dok
%
1 laporan
100,00%
10,00%
40,00%
100,00%
10,00% Pelaksanaan Koordinasi
10,00% Pelaksanaan Koordinasi 10,00% Laporan Hasil Pelaksanaan
20,00% Pelaksanaan Koordinasi 6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan
20,00% Pelaksanaan Koordinasi 6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan
20,00%
70,00%
10,00%
Tahapan Persiapan
10,00%
Rapat Koordinasi / FGD
10,00% Finalisasi Dokumen
10,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
Penyusunan Rancangan Awal
30,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
Penyusunan Rancangan Akhir
30,00%
20,00%
40,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
30,00% 10,00%
Penyusunan Rencana Kerja
30.134.000
20,00%
20,00%
- 0,00%
100,00%
20,00%
100,00%
10,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00% Pelaksanaan Koordinasi
15,00% Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Penyusunan Rencana Kerja
10,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5,00%
5,00%
5,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
Laporan Hasil Pelaksanaan
100,00%
6,67%
Tahapan Persiapan
5,00%
46.350.000
25.000.000
- 0,00%
26,67%
50.500.000
30.000.000
30% 10,00%
26,67%
40,00%
20,00%
20,00%
20,00%
Tahapan Persiapan
10,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00% Pelaksanaan Koordinasi
15,00% Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Penyusunan Rencana Kerja
10,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5,00%
5,00%
5,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan 19
40,00%
20,00%
20.100.000
Laporan Hasil Pelaksanaan 18
10,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
100,00%
20%
10,00% Pelaksanaan Koordinasi
10%
- 0,00%
30% 26,67%
Tahapan Persiapan
16
Laporan Hasil Pelaksanaan
40,00%
Pelaksanaan Koordinasi 15
45%
20,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
30% 10,00%
15.000.000
10,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
Laporan Hasil Pelaksanaan
100,00%
5,00% -
-
0,00%
40,00%
30,00%
30,00%
Tahapan Persiapan
10,00% Tahapan Pelaksanaan
30,00% Tahapan Pelaksanaan
30,00%
Tahapan Pelaksanaan
30,00% 45,00%
25,00%
0,00%
30,00% Tahapan Persiapan
10,00% Penyusunan Rancangan Awal
30,00% Penyusunan Rancangan Akhir
15,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
15,00% Finalisasi Dokumen
10,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
Rapat Koordinasi / FGD
10,00%
26,67%
26,67%
Penyusunan Rancangan Akhir
100,00%
100,00%
147.100.000 25.000.000
20,00%
26,67%
100,00%
2
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Jumlah Laporan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
1 laporan
Tahapan Persiapan
10,00%
Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
Penyusunan Rencana Kerja
10,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
6,67%
6,67%
25.000.000
20,00% Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja
3
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Jumlah Dokumen Kajian Ekonomi Masyarakat
1
dok
52.500.000
10,00%
Pelaksanaan Koordinasi
10,00% Laporan Hasil Pelaksanaan - 10,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
J 1
Penyusunan Perkembangan Ekonomi Daerah Jumlah Buku Perkembangan Ekonomi Daerah
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Persentase rekomendasi perencanaan bidang sosial budaya yang terimplementasikan
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
Jumlah Laporan Koordinasi Perencana Sosial Budaya
50
100,00 1
eks
26,67%
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00%
6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan 25,00%
6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan 45,00%
6,67% 20,00%
10,00% Penyerahan BAHP
5,00%
Penyerahan Laporan Pendahuluan
10,00%
5,00%
Penyerahan Laporan Akhir
10,00%
5,00%
Penyusunan KAK
Penginputan RUP
5,00%
Penyerahan RPP
5,00%
Pelaksanaan Pelelangan
10,00% Penandatanagan SPK
%
118.113.900
lap
35.000.000
-
Penerbitan SPPBJ
3
4
K
Koordinasi Penyelenggaraan Kota Sehat
Pengarusutamaan Gender
Penyusunan Indeks Kualitas Hidup Masyarakat
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 1
Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan
Jumlah Laporan Penyelenggaraan Kota Sehat
Jumlah Laporan Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender
Jumlah Buku Indeks Kualitas Hidup Masyarakat
Persentase rekomendasi Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam yang terimplementasikan Jumlah laporan dan dokumen pembangunan sanitasi
1
lap
1
lap
40
eks
100,00 1
perkotaan
dok/ lap
100.000.000
Koordinasi dan Implementasi Program Pengembangan Kota Hijau
Jumlah Laporan Koordinasi dan Implementasi Program Pengembangan Kota Hijau
1
lap
50.000.000
10,00% Rapat Koordinasi / FGD
10,00% Penyusunan Rancangan Akhir
10,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
30,00% Finalisasi Dokumen
30,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
10,00% Pelaksanaan Koordinasi 10,00% Laporan Hasil Pelaksanaan 15,00% 20,00%
15,00% Pelaksanaan Koordinasi 6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan
15,00% Pelaksanaan Koordinasi 6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan
15,00% 6,67%
26,67%
26,67%
26,67%
Tahapan Persiapan
10,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00%
Penyusunan Rencana Kerja
10,00% Laporan Hasil Pelaksanaan 20,00%
6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan 26,67%
6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan 26,67%
6,67% 26,67%
Tahapan Persiapan
10,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00%
Penyusunan Rencana Kerja
10,00% Laporan Hasil Pelaksanaan 0,00%
6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan 20,00%
6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan 40,00%
6,67% 40,00%
Tahap Persiapan
10,00% Rapat Koordinasi / FGD
10,00% Penyusunan Rancangan Akhir
10,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
30,00% Finalisasi Dokumen
30,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
-
0,00%
Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja Pelaksanaan Koordinasi 2
Tahap Persiapan
21,67%
35.000.000
180.000.000
40,00%
21,67%
23.113.900
%
40,00%
21,67%
25.000.000
Penyusunan Rancangan Awal
100,00%
30,00%
20,00%
Penyusunan Rancangan Awal
100,00%
5,00%
35,00% Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja Pelaksanaan Koordinasi
2
0,00%
6,67%
26,67%
Tahap Persiapan
44.600.000
20,00%
26,67%
Pelaksanaan Jasa Konsultansi 4
Laporan Hasil Pelaksanaan
0,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
0,00%
35,00%
21,67%
21,67%
21,67%
10,00% Pelaksanaan Koordinasi 10,00% Laporan Hasil Pelaksanaan 15,00% 20,00%
15,00% Pelaksanaan Koordinasi 6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan
15,00% Pelaksanaan Koordinasi 6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan
15,00% 6,67%
26,67%
26,67%
26,67%
100,00%
100,00%
3
Koordinasi Kawasan Konservasi SDA
Jumlah rapat koordinasi yang dilakukan
4
kali
Tahapan Persiapan
10,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00%
Penyusunan Rencana Kerja
10,00% Laporan Hasil Pelaksanaan
6,67%
6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan
6,67%
20,00%
26,67%
26,67%
26,67%
10,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00% Pelaksanaan Koordinasi
20,00%
10,00% Laporan Hasil Pelaksanaan
6,67%
6,67% Laporan Hasil Pelaksanaan
6,67%
35,00%
30,00%
25,00%
10,00%
30.000.000 Tahapan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja
L
Program Perencanaan Tata Ruang 1
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Parepare
Jumlah rekomendasi perencanaan bidang tata ruang yang terimplementasikan Jumlah Dokumen materi teknis RTRW dan Draft Ranperda
100,00 2
%
475.000.000
dok
300.000.000
Laporan Hasil Pelaksanaan
Laporan Hasil Pelaksanaan
Tahapan Persiapan
5% Penyerahan Berita Acara Hasil Pelelangan 5%(BAHP) Pelaksanaan Jasa Konsultansi Penginputan Rencana Umum Pengadaan 5% (RUP) Penerbitan Surat Penunjukan 5% Penyerahan Laporan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) Pendahuluan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
2
3
4
M 1
N 1
Penyusunan Perda RTRW Kota Parepare
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Pembangunan RTHKP
Jumlah Perda Revisi RTRW
Jumlah dokumen KLHS Tahun 2016 - 2026
Jumlah dokumen lahan eksisting dan rencana RTHKP yang teridentifikasi
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Persentase rekomendasi pemanfaatan ruang yang terimplementasikan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Jumlah Rekomendasi Badan Kordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Parepare
1
1
1
100,00 4
Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah
Persentase jenis data dan informasi kinerja pembangunan yang tersedia
100,00
Penyusunan dan Pengumpulan Data Pokok Daerah
Jumlah dokumen data pokok daerah
100
Dok
Dok
dok
10%
Penaandatangan Kontrak / SPK/ SPMK 5%
Penyerahan RPP ke ULP
5%
Pelaksanaan Jasa Konsultansi
Pelaksanaan Pelelangan
10% 20,00%
100.000.000
40,00%
10%
Rapat Koordinasi / FGD
10%
Penyusunan Rencana Kerja Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5% 5%
Penyusunan Rancangan Awal
30%
20,00%
30,00% Penyusunan Rancangan Akhir
40,00%
30%
10%
Rapat Koordinasi / FGD
10%
Penyusunan Rancangan Akhir
30%
Penyusunan Rencana Kerja Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5% 5%
Penyusunan Rancangan Awal
30%
Finalisasi Dokumen
10%
15,00%
10,00%
10,00% Finalisasi Dokumen
40,00%
Tahapan Persiapan
25.000.000
Penyerahan Laporan Akhir
45,00%
40,00%
Tahap Persiapan
10,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
Rapat Koordinasi / FGD
10,00% Finalisasi Dokumen
Penyusunan Rancangan Awal
30,00%
Penyusunan Rancangan Akhir
- 0,00%
100,00%
- 0,00%
100,00%
10,00% 30,00%
%
150.000.000
40,00%
20,00%
20,00%
20,00%
150.000.000
40,00%
20,00%
20,00%
20,00%
95.000.000
eks
50.000.000
Tahapan Persiapan
10,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Pelaksanaan Koordinasi
15,00%
Penyusunan Rencana Kerja Pelaksanaan Koordinasi
10,00% 15,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5,00%
Laporan Hasil Pelaksanaan
5,00%
-
0,00%
20,00%
40,00%
40,00%
Tahap Persiapan
10,00% Rapat Koordinasi / FGD
10,00% Penyusunan Rancangan Akhir
10,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00%
30,00% Finalisasi Dokumen
30,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
5,00%
Penyusunan Rancangan Awal
100,00%
10%
rek
%
100,00%
15%
Tahapan Persiapan
50.000.000
15% 10%
100,00%
100,00%
100,00%
2
Penyusunan dan Pengumpulan Data Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Parepare
Jumlah dokumen data pertumbuhan ekonomi sektoral kota parepare
40
eks
45.000.000
2.937.353.050 3.508.756.700 (571.403.650)
-
0,00%
20,00%
40,00%
40,00%
Tahap Persiapan
10,00% Rapat Koordinasi / FGD
10,00% Penyusunan Rancangan Akhir
10,00%
Penyusunan Rencana Kerja
5,00% 5,00%
30,00% Finalisasi Dokumen
30,00%
Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi
Penyusunan Rancangan Awal
100,00%
PEDOMAN PENETAPAN TARGET PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULANAN RENCANA AKSI SKPD TAHUN 2016 Rincian Pekerjaan
NO
1. Kegiatan Rutin yang bersifat Administratif dan Operasional Kantor a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK Kepanitian, Surat Tugas, dll) b. Tahapan Pelaksanaan - Triwulan I - Triwulan II - Triwulan III - Triwulan IV
BOBOT
JUMLAH
10% 22,5% 22,5% 22,5% 22,5% 100%
2. Kegiatan Yang Bersifat Koordinatif a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK Kepanitian, Surat Tugas, dll) b. Penyusunan Rencana Kerja c. Pelaksanaan Koordinasi (Rapat Koordinasi, Pemantauan, evaluasi, dll) d. Laporan Hasil Pelaksanaan
10% 10% 60% 20% 100%
3. Penyusunan Dokumen / Laporan a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK Kepanitian, Surat Tugas, SK Tenaga Ahli, dll) b. c. d. e. f. g.
Penyusunan Rencana Kerja Pengumpulan/Penyiapan Bahan/ Data / Informasi Rapat Koordinasi / FGD Penyusunan Rancangan Awal Penyusunan Rancangan Akhir Finalisasi Dokumen
10% 5% 5% 10% 30% 30% 10% 100%
4. Kegiatan Pelatihan / Lokakarya / Seminar / Bintek a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK Kepanitian, Surat Tugas, Penyusunan Kerangka Acuan Kerja - ToR, dll) b. Penetapan Narasumber / Instruktur / Tenaga ahli c. Penyiapan Bahan/Materi, tempat pelaksanaan dan Peserta d. Pelaksanaan Pelatihan / Lokakarya / Seminar / Bintek e. Laporan Akhir Hasil Pelaksanaan
20% 10% 10% 50% 10% 100%
5. Kegiatan yang Bersifat Perlombaan a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK Kepanitian, Surat Tugas, dll) b. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja/ panduan perlombaan c. Penetapan Tim Penilai / Dewan Juri / Tim Ahli d. Penyebarluasan informasi perlombaan / Pengumuman e. Pelaksanaan Perlombaan f. Pengumuman Pemenang Perlombaan g. Laporan Pelaksanaan kegiatan
10% 20% 10% 5% 40% 5% 10% 100%
6. Pengadaan Barang a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK PPK, SK ULP/SK PPBJ, dll)
5% 5%
b. Penginputan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP) yang terdiri dari c. Kerangka Acuan Kerja, HPS, Spesifikasi Teknis, gambar/brosur, dll d. Penyerahan RPP ke ULP atau ke PPBJ e. Pelaksanaan Pelelangan f. Penyerahan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) g. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ)
10% 5% 10% 5% 5%
h. Penaandatangan Kontrak / SPK/ SPMK i. Pelaksanaan Pengadaan Barang j. Penyerahan dan Pemeriksaan Barang
5% 30% 20% 100%
7. Pengadaan Jasa Konstruksi a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK PPK, SK ULP/SK PPBJ, SK, dll) b. c. d. e. f. g. h. i.
Penginputan Umum Pengadaan (RUP)(RPP) yang terdiri dari Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengadaan Kerangka Acuan Kerja, HPS, Spesifikasi Teknis, gambar/brosur, dll Penyerahan RPP ke ULP atau ke PPBJ Pelaksanaan Pelelangan Penyerahan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) Penaandatangan Kontrak / SPK/ SPMK Pelaksanaan Konstruksi
5% 5% 10% 5% 10% 5% 5% 5% 35%
100%
NO
Rincian Pekerjaan j. Penyerahan Barang Tahap Pertama (PHO) k Penyerahan Barang Tahap Kedua (FHO)
BOBOT
JUMLAH
10% 5% 100%
8. Pengadaan Jasa Konsultansi (Melalui ULP) a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK PPK, SK ULP/SK PPBJ dll) b. Penyusunan Penginputan Rencana Pelaksanaan Umum Pengadaan (RUP)(RPP) yang terdiri dari Pengadaan c. Kerangka Acuan Kerja, HPS, Spesifikasi Teknis, gambar/brosur, dll d. Penyerahan RPP ke ULP e. Pelaksanaan Pelelangan f. Penyerahan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) g. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) h. Penaandatangan Kontrak / SPK/ SPMK i. Pelaksanaan Jasa Konsultansi j. Penyerahan Laporan Pendahuluan k Penyerahan Laporan Akhir
5% 5% 10% 5% 10% 5% 5% 5% 30% 10% 10% 100%
8. Pengadaan Jasa Lainnya (Melalui ULP) a. Tahapan Persiapan (Ketersediaan DPA, SK PPK, SK ULP/PPBJ dll) b. Penyusunan Penginputan Rencana Pelaksanaan Umum Pengadaan (RUP)(RPP) yang terdiri dari Pengadaan c. Kerangka Acuan Kerja, HPS, Spesifikasi Teknis, gambar/brosur, dll d. Penyerahan RPP ke ULP atau ke PPBJ e. Pelaksanaan Pelelangan f. Penyerahan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) g. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) h. Penaandatangan Kontrak / SPK/ SPMK i. Pelaksanaan Jasa Lainnya j. Penyerahan Hasil Pekerjaan Tahap Pertama k Penyerahan Hasil Pekerjaan Tahap Kedua
5% 5% 10% 5% 10% 5% 5% 5% 30% 10% 10% 100%
n
20