LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP) TAHUN 2015
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA Jalan Surapati No. 1 Telp. (0365) 41210 Fax. (0365) 41010
2016
1
PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 220 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
: a.
bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab dipandang perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi;
b.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dipandang perlu menetapkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kabupaten Jembrana Tahun 2015;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Dinas tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ IP) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015;
2 Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );
4.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 );
5.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );
6.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia omor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
3 Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8.
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ); 11. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 12. Peraturan Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 46 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 143) sebagaimana telah diubah beberapa kali terkahir dengan Peraturan Bupati Jembrana
4 Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 Nomor 615); MEMUTUSKAN : Menetapkan
: PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN TENTANG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015. Pasal 1 LKj IP merupakan laporan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana kepada Bupati sebagaimana telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabuapten Jembrana Tahun 2015. Pasal 2 Naskah LKj IP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan. Pasal 3 Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Negara. pada tanggal 20 Pebruari 2016
NENGAH ALIT, M.Pd Pembina Utama Muda NIP.19641215 198803 1 007
DDINAS DIKPORAPARBUD
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang W idhi W asa atas Asung Kerta W ara Nugraha-Nya, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2015 dapat diselesaikan tepat waktu. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) merupakan suatu kewajiban sebagimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa Laporan Kinerja Insatansi Pemerintah ini, sebagai salah satu media pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelola sumber daya berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016. Tersusunnya
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LKjIP)
Dinas
Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015, merupakan hasil kerjasama dari semua pihak di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana yang telah bekerja secara maksimal dalam mendukung pelaksanaan kegiatan penyusunan LKj IP Tahun 2015 ini. LKj IP Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 ini,
masih banyak kekurangan mengingat
implementasi sistem akuntabilitas (SAKIP) perlu penyempurnaan secara terus menerus, namun demikian telah diupayakan semaksimal mungkin melalui koordinasi dan diskusi di lingkungan intern Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana dan antar instansi terkait. Semoga LKjIP Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun 2015 dan dapat dijadikan sebagai bahan LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
ii
DDINAS DIKPORAPARBUD
masukan perencanaan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana pada tahun-tahun mendatang
Negara, 20 Pebruari 2016 Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jembrana
NENGAH ALIT M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19641215 198803 1 007
LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
iii
DDINAS DIKPORAPARBUD
DAFTAR ISI Halaman PERATURAN BUPATI ……………………………………………………………..
i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………iv DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….. v RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………… vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum.............................................................................. 1 1.2 Organisasi ......................................................................................... 3 1.3 Isu Strategis ..................................................................................... 5 1.4 Dasar Hukum …………………………………………………………..... 6 1.5 Sistematika Penulisan ……………………………………. ................... 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Perencanaan Strategis ..................................................................... 9 A. Visi …. ........................................................................................... 10 B. Misi ............................................................................................... 10 C. Tujuan Dan Sasaran .................................................................... 12 D. Strategi Dan Arah Kebijakan Umum ............................................ 19 2.2 Penetapan Kinerja............................................................................. 20 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja ............................................................................... 30 1. Capaian Indikator Makro ............................................................ 33 2. Capaian Indikator Kinerja Utama ............................................... 45 3.2 Pengukuran, Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja ..................... 53 Tujuan 1 ……………………………………………………………. ..... 54 3.2.1 Sasaran Strategis 1 ............................................................. 54 3.2.2 Sasaran Strategis 2 ............................................................. 61 Tujuan 2 ........................................................................................ 70 3.2.3 Sasaran Strategis 3 ............................................................. 70 LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
iv
DDINAS DIKPORAPARBUD
Tujuan 3 ........................................................................................ 92 3.2.4 Sasaran Strategis 4 ............................................................. 92 Tujuan 4 ........................................................................................ 125 3.2.5 Sasaran Strategis 5 ............................................................. 125 3.2.6 Sasaran Strategis 6 ............................................................. 134 Tujuan 5 ........................................................................................ 142 3.2.7 Sasaran Strategis 7 ............................................................. 142 Tujuan 6 ........................................................................................ 195 3.2.8 Sasaran Strategis 8 ............................................................. 195 3.2.9 Sasaran Strategis 9 ............................................................. 201 Tujuan 7 ........................................................................................ 209 3.2.10 Sasaran Strategis 10 ......................................................... 209 3.2.11 Sasaran Strategis 11 ......................................................... 216 3.3 Akuntabilitas Keuangan ................................................................... 221 BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 225 Lampiran : 1. Perjanjian Kinerja (PK) 2. Indikator Kinerja Utama (IKU)
LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
v
DDINAS DIKPORAPARBUD
DAFTAR TABEL Halaman 2.1 Tujuan Dan Sasaran Pemerintah Kabupaten Jembrana …………………… 13 2.2 Penetapan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2015 ……………………………………………………………………………… 22 3.1 Perbandingan Capaian Indikator Makro Kabupaten Jembrana…………….
34
3.2 Target dan Realisasi PAD ………………………..…………………………….
43
3.3 Target dan Realisasi Dana Perimbangan …………………………..……….
44
3.4 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah ……………. 44 3.5 Capaian IKU Kabupaten Jembrana Tahun 2015 ………..…………………..
45
3.6 Capaian IKU Sasaran Strategis 1 …………… ……………………………….
54
3.7 Pencapaian IKU Tingkat Penilaian LKjIP…………………………………….
57
3.8 Perbandingan Pencapaian Target IKU Predikat Penilaian Sakit Dengan RPJMD …………………………. ………………………………………………
57
3.9 Capaian Target IKU Predikat Penilaian LKjIP Tahun 2015 ……………. ….
58
3.10 Perbandingan Target IKU Predikat Dengan RPJMD …………................. 59 3.11 Daftar Perolehan Predikat Sakit SKPD….. …………………………………
60
3.12 Capaian Target Sasaran Strategis 2 ………………………………………...
50
3.13 Realisasi IKU Opini atas LK 2015 …………………………………….. ……
63
3.14 Perbandingan Pencapaian Target Opini Dengan RPJMD ……………….
64
3.15 Rekap Opini BPK Atas LK ……………….………………………………… ..
65
3.16 Realisasi IKU Laporan Keuangan SKPD …………………. ……………….. 65 3.17 Perbandingan Pencapaian Target LK SKPD dengan Target LPJMD …
66
3.18 Realisasi IKU Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Yang Ditindaklanjuti ...
68
3.19 Realisasi IKU Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Yang Ditindaklanjuti Dengan RPJMD ………………………………. ……………………………… 69 3.20 Capaian IKU Sasaran 3…………………………………. …………………… 70 3.21 Realisasi IKU Aspirasi Masyarakat Difasilitasi SEKW AN ………………..
LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
72
vi
DDINAS DIKPORAPARBUD
3.22 Realisasi IKU Aspirasi Masyarakat Difasilitasi SEKW AN Perbandingan Dengan RPJMD……………………………………………………………….
73
3.23 Realisasi IKU dan PERDA Persetujuan RPJMD ……………. ……………
73
3.46 Capaian IKU Sasaran 4………………. ………………………………………
92
3.72 Capaian IKU Sasaran 5 ……………………………………………………….
126
3.73 Capaian IKU Sasaran 6 ……………………………………………………….
134
3.74 Capaian IKU Sasaran 7 ……………………………………………………….
143
3.81 Capaian IKU Sasaran 8 ……………………………………………………….
195
3.82 Capaian IKU Sasaran 9 ……………………………………………………….
202
3.83 Capaian IKU Sasaran 10 ……………………………………………………... 210 3.84 Capaian IKU Sasaran 11 ……………………………………………………..
LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
216
vii
DDINAS DIKPORAPARBUD
DAFTAR GAMBAR/GRAFIK Halaman Grafik 3.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Jembrana ……………………………..
35
Grafik 3.2 Laju Inflasi Jembrana …….……………………………………………. 36 Grafik 3.3 Perkembangan PDRB Per Kapita Jembrana ……………………….
37
Grafik 3.4 Perkembangan Kemiskinan Jembrana …………………………….
39
Grafik 3.5 Tingkat Pengangguran Jembrana ……………………………………
41
Grafik 3.6 Tingkat IPM ……………………………………………………………..
42
LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
viii
DDINAS DIKPORAPARBUD
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) merupakan gambaran pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Pemuda OLahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan pembangunan di Daerahnya pada tahun yang bersangkutan. Selain itu LKj IP merupakan bahan evaluasi bagi Dinas Pendidikan Pemuda OLahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan perencanaan maupun pelaksanaan Pembangunan di tahun berikutnya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) disusun sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme untuk menggambarkan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Pemuda OLahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana yang telah dituangkan dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Pemuda OLahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016. Sehubungan
dengan
itu,
Dinas
Pendidikan
Pemuda
OLahraga
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKj IP Dinas Pendidikan Pemuda OLahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2015 dimaksudkan
sebagai
perwujudan
pelaksanaan
penyelenggaraan
program
kegiatan serta tingkat kinerja yang dicapai dalam pelaksanaan visi, misi, tujuan, sasaran serta tata cara pencapaian tujuan yan telah ditetapkan. Dalam LKJ IP ini disajikan pengukuran kinerja berikut dengan penjelasan tentang keberhasilan, kegagalan, hambatan, serta langkah antisipasi yang akan diambil di masa mendatang dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Indikator kinerja yang digunakan pada pengukuran ini adalah ukuran LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
iv
DDINAS DIKPORAPARBUD
kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu program kegiatan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (input), hasil(output) dari kegiatan 2015 sedangkan manfaat (benefit) dan dampak (impact) sebagian besar belum bisa diukur karena memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa dilakukan penelitian. Berdasarkan pengukuran kinerja terhadap program kegiatan yang telah dibiayai tahun 2015 dan pengukuran kinerja program sesuai dengan yang tertuang dalam
Penetapan/Perjanjian
Kinerja
Dinas
Pendidikan
Pemuda
Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2015 yang dikelompokkan kedalam pencapaian Misi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana yang terdiri dari 5 misi dengan 11 sasaran strategis, maka kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana dengan capaian dengan kategori cukup baik. Pencapaian Kinerja ini didorong oleh adanya komitmen yang kuat dari unsur pimpinan dan kerja sama yang terpadu dari seluruh jajaran aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Dalam mencapai
kinerja tersebut tidak terlepas dari hambatan-
hambatan yang dihadapi, baik bersifat internal maupun eksternal. Dalam upaya meminimalisir berbagai hambatan tersebut telah dilakukan pengembangan budaya kerja, penegakan disiplin pegawai guna mengoptimalkan setiap sumber daya dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra dan RPJM Daerah Kabupaten Jembrana periode 2011-2016.
LKj IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
v
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana merupakan salah satu Perangkat Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang menangani 3 (tiga) urusan Wajib : (1).
Pendidikan, (2). Pemuda Olahraga, dan (3). Kebudayaan serta 1 (satu) urusan Pilihan Yaitu urusan Pariwisata, menghadapi tantangan yang berat mengingat kondisi perekonomian daerah yang masih fluktuatif, angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi, serta terbatasnya sumber-sumber pembiayaan pembangunan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, segenap komponen
masyarakat sangat dilibatkan dalam pembangunan daerah khususnya di Bidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan. Disamping pelibatan masyarakat Dinas Pendidkan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
terus melakukan penetapan/harmonisasi
regulasi dan restrukturisasi berbagai aspek penyelenggaraan program dan kegiatan untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang bersih bebas dari KKN sehingga iklim usaha lebih kondusif dan kehidupan masyarakat yang lebih nyaman, aman dan sejahtera. Untuk menggerakkan segenap potensi pembangunan yang ada di daerah, sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah hendaknya dilakukan secara terencana dan terukur. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan pembangunan daerah sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan dan tantangan yang semakin berat. Pembangunan ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat serta memperkuat jati diri dan kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
1
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
bernegara. Dalam perencananan pembangunan daerah, Dinas Pendidikan Pemuda
Olahraga
Pariwisata
dan
Kebudayaan
Kabupaten
Jembrana
memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan sosial dan budaya, untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan mengedepankan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (good governance). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sisten Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dalam salah satu pasal dari Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan Negara meliputi kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan setiap penyelenggara Negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehubungan dengan itu, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sisten Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Pejabat Eselon II diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Lebih lanjut berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Jembrana beserta Pejabat Eselon II diwajibkan untuk menyusun
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
2
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP).
Penyusunan LKj IP Dinas
Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan program dan kegiatan utama yang dicerminkan dari pencapaian kinerja sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 20112016. Penyusunan LKjIP ini mempunyai manfaat sangat penting, disamping sebagai dokumen pelaksanaan Perencanaan taktis strategis, juga untuk menunjukkan sejauh mana keberhasilan pelaksanaan selama satu tahun anggaran pada RPJMD tahun 2011-2016. Disamping hal tersebut Penyusunan LKjIP Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana merupakan upaya untuk menunjukkan arah dan dimensi kebijakan pembangunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Penyusunan LKjIP Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2015 adalah sebagai Laporan pencapaian Sasaran Strategis pelaksanaan program dan kegiatan utama sebagaimana tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahun 2015 dan pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016.
1.2 Organisasi Untuk mendukung pelaksanaan semua program dan kegiatan pembangunan Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana yang diarahkan kepada: 1.
Meningkatnya penerapan akuntabilitas kinerja pemerintah pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana.
2.
Terciptanya Clean Government (Pemerintahan yang bersih)
3.
Meningkatnya kinerja aparatur
Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
3
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
4.
Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
Berdasarkan
Peraturan
Daerah
Nomor
15
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Daerah
dalam
bidang
Pendidikan,
Pemuda
Olahraga,
Pariwisata
dan
Kebudayaan. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis lingkup Pendidikan PAUDNI, Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidian Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, Pendidikan Non Formal dan Informal, bidang pemuda olahraga, bidang kebudayaan 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pelaksanaan kegiatan teknis operasional bidang pendidikan PAUDNI, Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidian Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, Pendidikan Non Formal dan Informal, bidang pemuda olahraga, bidang kebudayaan 3. Pembinaan dan Pelaksanan di bidang pelaksanaan kegiatan teknis operasional bidang pendidikan PAUDNI, Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidian Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, Pendidikan Non Formal dan Informal, bidang pemuda olahraga, bidang kebudayaan 4. Pelaksanan tugas lain yang diberikan bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan 5. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan Dinas Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
4
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
1. Sekretaris Dinas, membawahi : a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b). Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan c). Sub Bagian Keuangan 2. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi : a). Seksi Sarana Prasarana Pendidikan b). Seksi Kesiswaan c). Kasi Kurikulum 3. Bidang Pendidikan Menengah, membawahi : a). Seksi Sarana Prasarana Pendidikan b). Seksi Kesiswaan c). Kasi Kurikulum 4. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal a). Kasi Pendidikan Usia Dini b). Kasi Pendidikan Masyarakat c). Kasi Bina Kursus 5. Bidang Pemuda dan Olahraga, membawahi : a). Kasi Pemberdayaan Pemuda b). Kasi Pemberdayaan Olahraga c). Kasi Sarana dan Tenaga Teknis 6. Bidang Pariwisata, membawahi : a). Kasi Pengembangan Pariwisata b). Kasi Kerjasama dan Promosi Pariwisata c). Kasi Pengendalian Obyek dan Usaha Pariwisata 7. Bidang Kebudayaan, membawahi : a). Kasi Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya b). Kasi Pelestarian Warisan Purbakala c). Kasi Adat Istiadat Subak dan Tradisi 8. Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kegiatan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT SKB). 9. Kelompok Jabatan Fungsional.
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
5
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
1.3 Isu Strategis Dalam penetapan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran didasarkan isi-isu strategis yang berkaitan erat dengan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan dalam menyelenggarakan urusan Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan sehingga Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ditempuh dengan program dan kegiatan diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Isu-isu yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana, antara lain : 1. Masih kurangnya
kualitas pelayanan pendidikan, Pemuda Olahraga,
Pariwisata dan Kebudayaan 2. Masih rendahnya sarana prasarana pendidikan 3. Belum optimalnya menjaga kelestarian adat dan budaya daerah 4. Masih rendahnya sarana dan prasarana olahraga 5. Kurang
Optimalnya
Promosi
Pariwisata
Daerah
untuk
menunjang
peningkatan kunjungan wisatawan
1.4 Dasar Hukum Dalam Petunjuk Teknis (Juknis) tersebut diatur bahwa Sistem AKIP terdiri dari 6 komponen, yakni :1) perencanaan strategis, 2) perjanjian kinerja, 3) pengukuran kinerja, 4) pengelolaan data kinerja, 5) pelaporan kinerja, dan 6) reviu dan evaluasi Kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 ini, disusun untuk memenuhi komponen yang ke-5 (kelima) dari Sistem AKIP, yaitu pelaporan kinerja. Pelaksanaan penyusunan LKjIP Dinas Pendidikan Pemuda OLahraga Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Jembrana mengacu peraturan perundang-undangan, yaitu : ( 1 ) Landasan Idiil, yaitu Pancasila, ( 2 ) Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945, ( 3 ) Landasan Operasional :
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
6
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
a. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015); g. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
7
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
k. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; l. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. n. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentuka Organiasi dan Tata Kerja Peangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 ); o. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 4 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 Nomor 45) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2015 Nomor 53); p. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 42 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 Nomor 618), sebagaimana telah diubah beberapa kali terkahir dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 21 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2015 Nomor 684)Peraturan Bupati Jembrana Nomor 36 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Nomor 480), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 21 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 Nomor 549);
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan Kinerja Dinas PendiPemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2015 ini, disusun dengan sistematis penulisan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
8
DINAS DIKPORAPARBUD BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum 1.2 Tugas dan Fungsi 1.3 Isu Strategis 1.4 Dasar Hukum 1.5 Sistematika Penulisan BAB II
PERENCANAAN KINERJA 2.1 Perencanaan 2.2 Penetapan kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian IKU 3.2 Pengukuran, evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 3.3 Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP
LKJ iP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
9
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan di bidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan. Untuk menggerakkan potensi pembangunan di bidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
sesuai
dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah hendaknya dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan. Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 sesuai Peraturan Bupati Jembrana Nomor 11 Tahun 2011 dan telah direvisi dalam Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan dituangkan kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 dan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Kabupaten Jembrana Tahun 2015 sesuai Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan DPRD Kabuapten Jembrana, selanjutnya dituangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana.
LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
10
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Perencanaan Strategis Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupten Jembrana disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan yang diintegrasi dengan potensi sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan, untuk jangka waktu 5 tahun. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses dalam mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun Tahun 2006 -2025. Dalam Rencana Strategis (RENSTRA) hal yang diperhatikan adalah lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) serta Lingkungan Ekternal (Peluang dan Tantangan) suatu organisasi. Rencana Strategis (RENSTRA) meliputi penetapan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta cara mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
A. VISI Perumusan Visi
Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin
dicapai,
memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Visi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 adalah sebagai berikut :
“ TERWUJUDNYA KWALITAS LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN DAN KEPARIWISATAAN YANG BERBUDAYA, MENUJU MASYARAKAT JEMBRANA YANG CERDAS, TRAMPIL, MANDIRI BERMUTU DAN BERWAWASAN SERTA RELEVAN DENGAN KKEBUTUHAN MASYARAKAT JEMBRANA” LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
11
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
B. MISI
Dalam mewujukan visi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana 2011-2016 ditetapkan 4 (empat) buah misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. 2. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang kreatif, melalui prestasi pemuda Olahraga 3. Mewujudkan Pengembangan Kebudayaan Daerah dan Nasional 4. Mewujudkan Sarana prasarana Pariwisata yang memadai serta melestarikan obyek dan daya tarik wisata
C. Tujuan dan Sasaran
Penetapan tujuan didasarkan pada keberhasilan
(Critical
Success
Factor) yang
identifikasi faktor-faktor kunci ditetapkan
mengarah
kepada
perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016
seperti tabel di bawah ini:
LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
12
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Pemerintah Kabupaten Jembrana
NO
MISI
TUJUAN
1
2
3
I 1
PENDIDIKAN Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.
1. Meningkatnya Pemerataan Pelayanan Pendidikan
INDIKATOR TUJUAN
1. APS 2. APK 3. APM 4. DO 5. Angka Melanjutk an 6. Angka Melek Huruf
SASARAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN
4
5
1. Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Non Formal dan Informal
1. 2.
3.
2. Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar
3. Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Menengah
2. Meningkatnya Mutu Pendidikan
2
Mewujudkan Pengembangan Kebudayaan
3. Lestarinya Budaya Daerah
1. Angka Kelulusan 2. Rata-Rata Nilai UN
1. Cakupan gelar seni dan
4. Meningkatnya Prestasi Siswa
APK PAUD Persentase Lembaga Kursus dan pelatihanyang terdaftar. Angka Melek Huruf
2.1. APK SD/MI 2.2. APM SD/MI 2.3. APK SMP/MTs 2.4. AMP SMP/MTs 2.5. Angka Putus Sekolah 2.6. Angka Melanjutkan ke SMP 2.7. Angka Melanjutkan ke SMA/SMK 3.1. APK SMA/SMK/MA 3.2. APM SMA/SMK/MA 3.3. Angka Putus Sekolah 4.1. Angka Kelulusan semua jenjnag pendidikan 4.2. Rata-rata Nilai UN semua jenjang pendidikan 4.3. Presentase Siswa Berprestasi
5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
5.1. Persentase guru yang berkualifikasi S1/D4 5.2. Persentase Peningkatan kompetensi tenaga pendidik
6. Meningkatkan Pengembangan Budaya Daerah
6.1 Persentase sekaa kesenian yang aktif
LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
13
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
Daerah Nasional
4
dan
Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang kreatif, melalui prestasi pemuda Olahraga
4. Meningkatnya Partisipasi dan prestasi pemuda olahraga
budaya 2. % Lmga adat yang ajeg 3. % warisan budaya yg mendapat pengakua n 1. % tingkat partisipasi pemuda olahraga 2. % tingkat prestasi olahraga
6.2. Persentase lembaga adat yang mendapat pembinaan 6.3. Jumlah Museum yang dipelihara dilestarikan
7. Meningkatkan Partisipasi Pemuda Olahraga
8. Meningkatkan prestasi pemuda olahraga
9. Meningkatkan sarana prasarana olahraga
5
Mewujudkan Sarana prasarana Pariwisata yang memadai serta melestarikan obyek dan daya tarik wisata
5. Meningkatnya Kunjungan Wisata
1. % tingkat 10. Meningkatnya kunjungan Kunjungan wisata Wisata
11. Meningkatnya daerah tujuan wisata yang dikembangkan
7.1. Persentase Kelompok Pemuda yang Aktif 7.2. Persentase keterlibatan pelajar dalam kegiatan keolahragaan 8.1. Tingkat Pemuda yang berprestasi 8.2. Persentase perolehan medali di tingkat provinsi 8.3. Persentase perolehan medali di tingkat nasional 9.1. Persentase peningkatan sarana prasarana olahraga 10.1 Jumlah pelaksanaan kegiatan promosi pariwisata 10.2 Persentase Tingkat Kunjungan Wisata 11.1. Persentase daerah tujuan wisata yang terpelihara 11.2 Persentase daerah tujuan wisata baru yang dikembangkan
LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
14
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
D. Strategi dan Arah Kebijakan Umum
Untuk mencapai Visi dan melaksanakan Misi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, strategi yang akan ditempuh adalah: 1. Meningkatkan koordinasi dan sistem pembiayaan cost sharing dengan Provinsi dan Pemerintah Pusat. 2. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan pengawasan program-program dan kegiatan pembangunan Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan 3. Mengembangkan instrumen regulasi yang relevan untuk mendukung kebijakan Pendidikan, Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan 4. Melaksanakan Intensifikasi, ekstensifikasi serta inovasi program dan kegiatan di bidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Arah Kebijakan Umum Pendidikan Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 disusun berdasarkan rumusan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah, Forum SKPD yang melibatkan pihak-pihak terkait. Selanjutnya Arah Kebijakan Umum ini menjadi kesepakatan antara pihak Legislatif dan Eksekutif, sehingga wajib menjadi pedoman bagi semua Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan Program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2.2 Penetapan Kinerja Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Dinas
Pendidikan,
Pemuda
Olahraga,
Pariwisata
dan
Kebudayaan
Kabupaten Jembrana Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016. Dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
15
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 terdapat program-program yang strategis dan programprogram yang tidak strategis. Program-program yang bersifat strategis termuat dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang memuat informasi tentang : 1) Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan(Sasaran Strtegis); 2) Indikator Kinerja Sasaran/Indikator Kinerja Utama; dan 3) Target Capaiannya. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan dalam RENSTRA yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Sasaran bersifat spesifik dan terukur berdasarkan indikator kinerja utama sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaiaannya. Indikator Kinerja Utama ini memuat aspek prioritas pembangunan dan penjelasan tentang ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis
Dinas
Dikporaparbud Kabupaten Jembrana yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan program dalam rumusan yang spesifik, terukur, dan berorientasi pada hasil (outcome) sebagaimana telah direncanakan sesuai dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana dan Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2011-2016 serta Arah Kebijakan Umum APBD Tahun 2015. Penetapan
Kinerja
merupakan
suatu
dokumen
pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Penetapan Kinerja Tahun 2015 Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten
Jembrana
ditetapkan
dalam
rangka
mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, berisi program utama, sasaran yang hendak dicapai dengan target indicator output dan atau outcome pada tabel terlampir. Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
16
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pencapaian sasaran sekurang-kurangnya menyajikan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja, pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan. Pencapaian Indikator Sasaran yang tertuang dalam Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Penetapan Kinerja Dinas endidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
4
1
Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Non Formal dan Informal
2
3
4
1.1. APK PAUD 1.2. Persentase Lembaga Kursus dan pelatihan yang terdaftar. 1.3. Angka Melek Huruf Meningkatnya Pelayanan 2.1. APK SD/MI Pendidikan Dasar 2.2. APM SD/MI 2.3. APK SMP/MTs 2.4. AMP SMP/MTs 2.5. Angka Putus Sekolah SD 2.6. Angka Putus Sekolah SMP 2.7. Angka Melanjutkan ke SMP 2.8. Angka Melanjutkan ke SMA/SMK Meningkatnya Pelayanan 3.1. APK SMA/SMK/MA Pendidikan Menengah 3.2. APM SMA/SMK/MA 3.3. Angka Putus Sekolah SMA Meningkatnya Prestasi 4.1. Angka Kelulusan semua Siswa jenjanag pendidikan 4.2. Rata-rata Nilai UN semua jenjang pendidikan 4.3. Presentase Siswa Berprestasi
LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
54,55% 100% 90.35% 106% 93,09% 120% 98,74% 0,00% 0,00% 100% 100% 110% 80,10% 0,00% 100% 6,50 0,30
17
DINAS DIKPORAPARBUD BAB II PERENCANAAN KINERJA
5
6
7
8
9 10
11
Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
5.1. Persentase guru yang berkualifikasi S1/D4 5.2. Persentase Peningkatan kompetensi tenaga pendidik
97,50%
Meningkatkan Pengembangan Daerah
6.1 Persentase sekaa kesenian yang aktif 6.2. Persentase lembaga adat yang mendapat pembinaan 6.3. Jumlah Museum yang dipelihara dilestarikan 7.1. Persentase Kelompok Pemuda yang Aktif 7.2. Persentase keterlibatan pelajar dalam kegiatan keolahragaan 8.1. Tingkat Pemuda yang berprestasi 8.2. Persentase perolehan medali di tingkat provinsi 8.3. Persentase perolehan medali di tingkat nasional
100%
Meningkatkan sarana 9.1. Persentase peningkatan prasarana olahraga sarana prasarana olahraga Meningkatnya Kunjungan 10.1 Jumlah pelaksanaan Wisata kegiatan promosi pariwisata 10.2 Persentase Tingkat Kunjungan Wisata Meningkatnya daerah 11.1. Persentase daerah tujuan tujuan wisata yang wisata yang terpelihara dikembangkan 11.2 Persentase daerah tujuan wisata baru yang dikembangkan
92,50
Budaya
Meningkatkan Partisipasi Pemuda Olahraga
Meningkatkan prestasi pemuda olahraga
55,75
100% 1 unit 50 54
85% 38% 10%
9 kali keg.
10%
LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
24% 5%
18
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan pencapaian Visi Misi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana dalam kurun waktu tertentu. Akuntabilitas kinerja dapat diukur melalui penerapan sistem akuntabilitas kinerja yang saling berkaitan satu sama lainnya (SAKIP), dari proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Untuk mendapatkan penilaian kinerja akan diukur melalui penerapan sistem tersebut. Sehingga hal ini dapat menggambarkan suatu sistem yang saling berkaitan satu sama lainnya. Penyusunan Pelaporan Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2015 ini didasarkan kepada evaluasi pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang telah ditetapkan sebelumnya serta pencapaian sasaran strategis selama tahun 2015. Pengukuran keberhasilan dengan tolok ukur akuntabilitas kinerja mengandung arti bahwa setiap akhir tahun anggaran dilakukan proses pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja. Pengukuran Kinerja merupakan proses membandingkan target kinerja dengan realisasinya yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan/program sesuai dengan sasaran dan tugas yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Penetapan target kinerja atas program dan kegiatan yang tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2015 telah ditetapkan pada saat pengajuan anggaran untuk kegiatan yang bersangkutan dalam formulir Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) berupa: input, output, dan outcome. Selanjutnya setelah APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2015 disetujui dan ditindaklanjuti dengan menyusun Penetapan Kinerja Tahun 2015, yang memuat 11 sasaran strategis dalam upaya
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
19
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
mewujudkan visi misi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Jembrana.
A. EVALUASI KINERJA Evaluasi
pencapaian
indikator
kinerja
dilakukan
dengan
cara
membandingkan antara rencana kinerja dengan realisasi, yang ditinjau dari aspek input, output, outcome. Realisasi
target
sebagaimana
pengukuran
indikator
kinerja
dapat
memberikan gambaran mengenai; (1) efisiensi kegiatan yang dilaksanakan pada tahun berjalan, (2) efektivitas kegiatan yang dilaksanakan pada tahun berjalan, dan (3) pencapaian sasaran pada tahun berjalan. membandingkan antara kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. Namun perbandingan dengan pemerintah daerah lain (Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Nasional, dapat dilakukan secara terbatas pada beberapa Indikator kinerja, karena keterbatasan data yang dimiliki. 1. Efisiensi kegiatan Efisiensi
kegiatan
adalah
kemampuan
suatu
kegiatan
untuk
menggunakan input yang lebih sedikit tetapi dapat menghasilkan output yang sama, atau input yang sama dapat menghasilkan output yang lebih besar. Fokus perhatian dalam pengukuran efisiensi adalah indikator input dan output dari suatu kegiatan. Angka capaian efisiensi diperoleh dengan membandingkan capaian output dengan capaian input.
Angka capaian efisiensi tersebut
kemudian dibandingkan dengan rencana/target, yaitu bila angka capaian ‘efisiensi sama atau lebih besar dari rencana/target maka kegiatan yang bersangkutan dianggap efisien. Sebaliknya bila angka capaian efisiensi lebih kecil dari rencana/target, maka kegiatan tersebut dianggap tidak efisien. Tingkat efisiensi pencapaian sasaran secara umum adalah termasuk kategori efisien. Namun ada beberapa kegiatan yang belum efisien, ketidakefisienan kegiatan-kegiatan tersebut antara lain disebabkan: LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
20
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
• Kelemahan dalam penetapan target pada indikator output, yang terlalu tinggi. • Anggaran tersedia sesuai kebutuhan dan realisasi biaya administrasi tetap dikeluarkan namun realisasi
fisik kegiatan masih kurang dari yang
ditargetkan. • Pembatalan pembangunan fisik • Gagal tender dan tender ulang. Untuk kegiatan-kegiatan yang belum efisien ini, akan dilakukan evaluasi yang lebih mendalam, sehingga kegiatan pada tahun berikutnya dapat lebih efisien, antara lain dengan melakukan: - Menyusun rencana kerja kegiatan Tahun Anggaran 2015 baik itu bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan yang terintegrasi sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan anggaran kas Tahun Anggaran 2015. - Mencermati kembali Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan anggaran kas Tahun 2015, bila terdapat kesalahan baik substansi kegiatan maupun kode rekening agar segera direvisi. - Percepatan proses pengadaan barang/jasa di ULP di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana 2. Efektivitas Kegiatan Efektivitas
kegiatan diartikan sebagai
“tingkat kemampuan suatu
kegiatan untuk mewujudkan hasil yang diinginkan”. Pengukuran efektivitas kegiatan difokuskan pada capaian indikator outcome dari kegiatan tersebut. Efektivitas kegiatan dibagi atas dua macam, yaitu: (a) Efektivitas individual kegiatan Efektivitas individual kegiatan adalah kemampuan suatu kegiatan mencapai target outcome/benefit/impact yang telah ditetapkan untuk kegiatan yang bersangkutan. (b) Efektivitas terkait sasaran
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
21
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Efektivitas terkait sasaran merupakan kemampuan kegiatan bersama-sama dengan kegiatan lain untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategisnya. 2.1) Kegiatan yang Efektif Suatu kegiatan dikatagorikan efektif bila mampu mencapai angka ratarata outcome minimal 100 persen. Faktor-faktor pendukung yang dominan sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat terlaksana secara efektif, antara lain adalah tersedianya dana dalam jumlah yang cukup untuk melaksanakan kegiatan
serta
tingginya
komitmen
para
pelaksana/penanggungjawab
kegiatan untuk menghasilkan yang terbaik. Namun perbaikan-perbaikan masih perlu terus dilakukan, antara lain melalui penyempurnaan kualitas indikator kinerja dan peningkatan validitas data realisasi kinerja. 2.2) Kegiatan yang Kurang Efektif Kegiatan dinyatakan kurang efektif apabila capaian rata-rata indikator outcome-nya di bawah 100 persen. Kegiatan yang kurang/tidak efektif antara lain disebabkan oleh faktor eksternal yang uncontrolable,
lemahnya
kemampuan SDM pelaksana/penanggungjawab kegiatan,
lemahnya
dan
pembinaan dari atasan langsung. Bagi SDM yang tidak mempunyai kemampuan
dalam
pengelola
kegiatan,
akan
dilakukan
pembinaan/peningkatan pengetahuan/ketrampilan personil melalui kegiatan pendidikan/pelatihan,
mengingat
Dinas
Pendidikan
Pemuda
Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana memandang bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting yang harus ditingkatkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai misi. Di samping itu, Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah
Kabupaten
Jembrana
akan
melakukan
langkah-langkah
penyempurnaan, antara lain berupa penyempurnaan indikator kinerja, data kinerja, peningkatan kualitas pengendalian dan monitoring, serta peningkatan kemampuan/kualitas atasan langsung dari pelaksana/penanggungjawab kegiatan.
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
22
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
2.3) Kegiatan yang belum dapat diukur efektivitasnya Kegiatan yang belum dapat diukur efektivitasnya adalah kegiatan yang belum dirumuskan indikator kinerja outcome-nya. Selama Tahun 2015, tidak terdapat kegiatan yang termasuk di dalam kategori ini. Jadi tidak terdapat hambatan
dalam
penentuan
indikator
kinerja,
hal
ini
menunjukkan
kemampuan pengelola kegiatan sudah memadai dalam merumuskan indikator kinerja kegiatan sesuai pedoman yang berlaku 2.4) Cara pengumpulan data Kegiatan
pengumpulan
data
dilakukan
melalui
aplikasi
sensus
pendidikan provinsi bali dan data pokok pendidikan (Dapodik) kemdikbud, dimana data di input oleh masing-masing sekolah menyesuaikan format isian yang ada pada aplikasi data pokok pendidikan dasar dan menengah (Dapodikdasmen), serta data dari masing-masing bidang, sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh masing-masing bidang terkait. Dari keseluruhan data yang ada kemudian diolah dan dianalisis menyesuaikan dengan perumusan yang ada dan kebutuhan data yang diinginkan. Disamping itu untuk data di luar jajaran DInas seperti jumlah penduduk diambilkan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jembrana. B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
1. Capaian Indikator Kinerja Utama Capaian Indikator sasaran merupakan gambaran keberhasilan kinerja yang dilakukan oleh suatu instansi/organisasi dalam kurun waktu tertentu sesuai target sasaran yang ditetapkan dalam perencanaan strategis. Capaian sasaran dapat dipakai untuk perencanaan kedepan dan pengambilan kebijakan sesuai capaian hasil yang diperoleh. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan analisis capaian setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
23
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Kabupaten yang meliputi 11 (sebelas) sasaran strategis untuk pencapaian visi misi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam menetapkan Indikator Kinerja Utama mengacu kepada
Peraturan Bupati Jembrana Nomor 47 Tahun 2012 tentang
Penetapan Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016. Untuk meningkatkan akuntabilitas telah dilakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) 2011 – 2016. Capaian atas Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 setelah dilakukan pengukuran menunjukkan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.5 : Capaian Indikator Kinerja Utama Kabupaten Jembrana Tahun 2015 N0
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 TUJUAN 1 : MENINGKATNYA PEMERATAAN PELAYANAN PENDIDIKAN A 1.1 1.2
1.3 B 2.1.
2.2.
2.3
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Non Formal dan Informal APK PAUD % 54,55 60,52 110,9 Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan yang terdaftar Angka Melek Huruf % 100 93,00 93,00 Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Pendidikan Dasar Angka Partisipasi Kasar (APK) : - SD/MI
%
106
107,65
101,55
- SMP/MTs
%
120
133,26
111,05
Angka Partisipasi Murni (APM) : - SD/MI
%
93,09
94,78
101,81
%
98,74
100
101,27
- SMP/MTs Angka Putus Sekolah (DO)
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
24
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
: - SD/Mi - SMP/MTs 2.4
3.1
3.2
3.3
0,00
0,01
99,99
%
0,00
0,14
98,86
%
100
99,41
99,41
Angka Melanjutkan : - ke SMP/MTs
C
%
- ke SMA/SMK/MA % 100 87,97 87,97 Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Pendidikan Menengah Angka Partisipasi Kasar (APK) : - SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni (APM) : - SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah (DO) : - SMA/SMK/MA
%
110
115
104,54
%
80,10
80,19
100,11
%
0,00
0,24
76
TUJUAN 2 : MENINGKATNYA MUTU PENDIDIKAN A Sasaran 4 : Meningkatnya Prestasi Siswa 4.1
Angka Kelulusan : - SD/Mi % 100 100 100 - SMP/MTs % 100 100 100 - SMA/SMK/MA % 100 100 100 4.2 Rata-Rata Nilai Ujian Nasional - SD/Mi Nilai 6,50 7,36 133 - SMP/MTs Nilai 6,50 5,13 79 - SMA/SMK/MA Nilai 6,50 6,99 107 4.3 Persentase Siswa % 0,30 0,14 46,66 Berprestasi : B Sasaran 5 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5.1 Persentase guru yang % 97,50 96,03 98,49 berkualifikasi S1/D4 5.2 Persentase Peningkatan kompetensi tenaga % 55,50 55,75 100 pendidik TUJUAN 3 : LESTARINYA BUDAYA DAERAH A Sasaran 6 : Meningkatnya Pengembangan Budaya Daerah 6.1
Persentase sekaa Kesenian
%
100
92,80
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
92,8 25
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
6.2 6.3
yang aktif Persentase Lembaga Adat yang mendapat pembinaan Jumlah Museum yang dipelihara dan dilestarikan
%
100
84,98
84,98
unit
1
1
100
TUJUAN 4 : MENINGKATNYA PARTISIPASI DAN PRESTASI PMUDA OLAHRAGA A Sasaran 7 : Meningkatkan Partisipasi Pemuda Olahraga 7.1 Persentase Kelompok % 50,00 12,00 Pemuda yang Aktif 7.2 Persentase Keterlibatan Pelajar dalam Kegiatan % 54,00 48,62 Keolahragaan B Sasaran 8 : Meningkatkan Prestasi Pemuda Olahraga 8.1 8.2 8.3 C 9.1
Tingkat Pemuda yang % 90,00 90,00 berprestasi Persentase Perolehan % 38,70 28,38 Medali di Tingkat Provinsi Persentase Perolehan % 10,00 0,41 Medali di Tingkat Nasional Sasaran 9 : Meningkatkan Sarana Prasarana Olahraga Persentase Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga
%
92,50
24,00 90,03
100,00 73,33 4,1
92,50
100,00
8
80
156.247
118
TUJUAN 5 : MENINGKATNYA KUNJUNGAN WISATA A Sasaran 10 : Meningkatnya Kunjungan Wisata 10.1 Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Promosi kali 9 Pariwisata 10.2 Perentase Tingkat % 132.187 Kunjungan Wisata B 11.1 11.2
Sasaran 11 : Meningkatnya Daerah Tujuan Wisata yang dikembangkan Persentase Daerah Tujuan Wisata yang terpelihara Persentase Daerah Tujuan Wisata Baru yang dikembangkan
DTW
24
24
100,00
DTW
5
8
160,00
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
26
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran capaian kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing persepektif. Adapun penjelasan capaian setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut :
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
27
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tujuan 1 : Meningkatknya Pemerataan Pelayanan pendidikan Sasaran strategis 1 : MENINGKATNYA PELAYANAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan sasaran strategis untuk mendukung terjaminnya pelayanan Pendidikan Non Formal dan Informal dengan indikator sasaran adalah : (1). Angka Partisipasi Kasar PAUD, terutama
pendidikan anak usia dini, (2). Persentase Lembaga Kursus dan
Pelatihan yang terdaftar dan (3). Angka Melek Huruf. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis dengan indikator tersebut dijelaskan realisasi tingkat ketercapaian
dibawah ini akan
melalui Indikator Kinerja Utama (IKU)
sebagaimana tabel berikut.
1.1
APK PAUD Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan
sasaran strategis untuk mendukung terjaminnya kepastian memperoleh akses bagi anak usia dini dari tingkat pendidikan anak usia dini. Tingkat Capaian Indikator Kinerja Utama Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD selama (tiga) tahun dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: APK= (jumlah siswa PAUD/jumlah penduduk per usia PAUD X 100 APK = 6.532/10.802 x 100 = 60,52% Indikator Kinerja Utama APK : PAUD
Sat uan
%
Tahun 2013 Target Realisasi
50,50
50,55
%
100
Tahun 2014 target
Realisasi
50,55
52,34
Tahun 2015 %
103,54
target
Realisasi
54,55
60,52
%
110,94
Sumber data : Bidang PNFI
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
27
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jika dibandingkan dengan target kinerja yang dtetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja telah berhasil mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 54,55% terealisasi 60,52% dengan prosentase capaian kinerja sebesar 110,94%. Jumlah penduduk usia jenjang PAUD (4 – 6 tahun) mencapai 10.802 orang sedangkan jumlah siswa PAUD mencapai 6.538 siswa. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar
52,34% dari target yang ditetapkan sebesar 50,55% maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 8,18% namun jika dibandingkan dengan capaian kinerja nasional APK PAUD yang sebesar 72,10% capaian Kabupaten Jembrana masih dibawah capaian nasional, terdapat perbedaan capaian sebesar 11,58%. Perbedaan capaian ini disebabkan karena Indikator Nasional merupakan gabungan antara PAUD Formal dan PAUD Non Formal. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan prosentase jumlah penduduk jenjang PAUD Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Walaupun upaya dalam peningkatan APK dan mutu layanan PAUD telah banyak dilakukan, namun masih ditemukan sejumlah hambatan dan kendala yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya adalah penurunan anggaran dalam empatt tahun terakhir, dan mutasi pejabat di daerah menyebabkan sosialisasi PAUD terhambat dan keberlanjutan program menjadi lambat. Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang dihadapi tersebut diatas, beberapa
langkah terobosan yang akan dilaksanakan
adalah : a. Penyusunan Kebijakan Wajib PAUD untuk anak 4-6 tahun, dan pengalokasian anggaran untuk menunjang pelaksanaan Wajib PAUD. b. Melaksanakan Sosialisasi Program dan Kegiatan PAUD pada Pemerintah Daerah untuk masyarakat . c.
Melaksanakan pembinaan kepada lembaga-lembaga PAUD oleh Bidang Pendidikan Non Formal dan In Formal terkait pemberian biaya operasional
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
28
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
pendidikan PAUD sehingga penggunaannya sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 99,95%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Indikator Kinerja Utama APK PAUD
Tabel. 3.2 Perbandingan IKU dengan Target Akhir Renstra Tahun 2016 Tahun 2015 (akhir RPJMD) Satuan % Realisasi Target Realisasi target Th 2015 %
54,55
60,52
110,94
60,55
60,52
%
99,95
Sumber data : Bidang PNFI
Dengan melihat tingkat ketercapaian perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD untuk meningkatkan ketercapaian target RPJMD 2016 kiat-kiat yang akan ditempuh adalah Melaksanakan pembinaan kepada lembaga-lembaga PAUD melalui Bidang Pendidikan Non Formal dan In Formal terkait pemberian biaya operasional pendidikan PAUD sehingga penggunaannya sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, serta mengevaluasi program dan kegiatan untuk menunjang akses pendidikan anak usia dini (PAUD)
1.2
Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan yang Terdaftar Dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan, selain
pendidikan informal, pendidikan non formal juga harus diperhatikan seperti lembaga-lembaga kursus dan pelatihan di Kabupaten Jembrana, sehingga dapat meningkatkan kinerja lembaga kursus dan pelatihan. Pada Tahun 2015 jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan di Kabupaten Jembrana sebanyak 84 lembaga kursus dan Pelatihan. Untuk melihat tingkat ketercapaian Indikator Kinerja Utama Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan yang terdaftar dapat dilihat sebagai berikut : LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
29
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.2 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Indikator Kinerja Utama
Sat uan
% Lembaga Kursus dan Pelatihan yang terdaftar
%
Tahun 2013 Target Realisasi
100,00
90,00
%
90,00
Tahun 2014 target
Realisasi
100,00
91,00
Tahun 2015 %
91,00
target
Realisasi
100,00
93,00
%
93,00
Sumber data : Bidang PNFI
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari 2 (dua) tahun dimana pada tahun 2014 Lembaga Kursus dan pelatihan yang ada 91,00% yang terdaftar dan tingkat capaian kinerja mencapai 91,00% sedangkan pada tahun 2015 jumlah lembaga dan pelatihan bertambah yang terdaftar menjadi 93,00% dengan capaian kinerja 93,00%. Keberhasilan peningkatan Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan yang terdaftar dari tahun-tahun Sebelumnya didukung dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah yang cukup memadai untuk bidang pendidikan serta meningkatnya aksesibilitas pendidikan Non Formal. Kendala yang dihadapi, bagaimana langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya. Kendala yang dihadapi : 1. Banyaknya Lembaga kursus dan pelatihan yang beroperasi namun tidak mendaftarkan lembaganya ke instansi yang terkait 2. Masih rendahnya kualitas Lembaga Kursus dan Pelatihan yang ada, sehingga tidak memberikan nilai tambah bagi peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan Solusi : 1. Memberikan
sosialisasi
kepada
lembaga-lembaga
kursus
untuk
segera
mendaftarkan lembaganya kepada instansi terkait.
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
30
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
2. Peningkatan kualitas SDM kepada pendidik di lembaga-lombaga kursus melalui pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten dibidangnya. Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 90,39%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel : 3.4
Indikator Kinerja Utama
Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Tahun 2016 Tahun 2015 (akhir RPJMD) Satuan % Realisasi Target Realisasi target Th 2015
Angka Melek Huruf
%
100,00
93,00
93,00
100,00
93,00
%
93,00
Sumber data : Bidang PNFI
1.3
Angka Melek Huruf Angka Melek Huruf merupakan bagian dari fokus pembangunan untuk
peningkatan human capital, hai ini mengingat peran sentral pendidikan baik sebagai bagian dari pemenuhan hak warga negara maupun karena daya ungkit pendidikan terhadap tujuan pembangunan yang lain seperti pembangunan dan pemerataan ekonomoi dan sosial Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Tabel : 3.4 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: Sepertiga (Indeks lamanya hidup ditambah indeks tingkat pendidikan ditambah indeks tingkat kehidupan Indikator Kinerja Utama Angka Melek Huruf
Sat uan
%
Tahun 2013 Target Realisasi
90,20
94,39
%
104,64
Tahun 2014 target
Realisasi
90,30
98,88
Tahun 2015 %
109,50
target
Realisasi
90,35
90,39
%
100,04
Sumber data : Bidang PNFI
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
31
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari 2 (dua) tahun dimana pada tahun 2014 angka melek huruf sebesar 98,88 %, dan pada tahun 2015 angka melek huruf meningkat menjadi 90,39% dari yang ditargetkan sebesar 90,35% ada peningkatan sebesar 0,04% Keberhasilan peningkatan capaian Angka Melek Huruf (AMH) dari tahun Sebelumnya didukung dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah yang cukup memadai untuk bidang pendidikan serta meningkatnya aksesibilitas pendidikan Non Formal. Peningkatan angka melek huruf juga terkait dengan perluasan dan peningkatan pendidikan Non Formal. Kendala yang dihadapi, bagaimana langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya. Kendala yang dihadapi : 1. Banyaknya peserta didik yang masuk kategori miskin atau tidak mampu secara ekonomi. Kemiskinan menjadi salah satu persoalan penting, yang dalam kaitan dengan pendidikan akan membatasi akses peserta didik terhadap pendidikan 2. Kualitas SDM pendidikan masih memerlukan peningkatan kompetensi dan profesional di bidang pembelajaran. Aspek penting dari tenaga pendidikan bukan hanya sekedar kecukupan jumlah yang dari tahun ke tahun sudah menunjukkan perkembangan yang positif. Kualitas SDM pendidikan menjadi kunci yang akan menentukan kualitas pendidikan yang dihasilkan Solusi : 1. Untuk menjawab persoalan kapasitas ekonomi yang terbatas, skema bantuan pendidikan menjadi salah satu jawabana. Pengembangan bantuan pendidikan berupa beasiswa miskin, beasiswa rawan putus sekolah/kembali ke sekolah, pemberian jaminan pendidikan bagi siswa miskin untuk pelajar dari keluarga tidak mampu, bantuan operasional sekolah (Bosda) adalah beberapa solusi yang sudah dilakukan dan perlu terus dikembangkan kedepan. 2. Peningkatan kualitas SDM bidang pendidikan antara lain dilakukan dengan : a. Memfasilitasi peningkatan kompetensi dan sertifikasi pendidik;
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
32
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
b. Memberdayakan (musyawarah Guru Mata Pelajaran) (MGMP) / Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kejuruan (K3SK) Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 90,39%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.4
Indikator Kinerja Utama Angka Melek Huruf
PerbandinganIKU dengan Target Akhir RPJMD Tahun 2016 Tahun 2015 (akhir RPJMD) Satuan % Realisasi Target Realisasi target Th 2015 %
90,35
90,39
100,04
100
90,39
%
90,39
Sumber data : Bidang PNFI
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016. Dalam menunjang ketercapaian target RPJMD Tahun 2016 dengan melihat kondisi sebagian masyarakat yang masih kurang mampu dalam pembiayaan pendidikan maka sudah selayaknya pemerintah daerah untuk menyediakan dana bagi anak didik yang tidak melanjutkan, serta memperbanyak beasiswa seperti beasiswa rawan
putus
sekolah
sehingga
anak-anak
dapat
kembali
melanjutkan
pendidikannya. Disamping itu pemberian Bantuan Operasional Sekolah dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA perlu diperhitungkan kembali sehingga semua anakanak usia pendidikan dapat melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga angka Melek Huruf terus dapat ditingkatkan sesuai target yang telah ditetapkan.
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
33
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran strategis 2 : MENINGKATNYA PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR
Meningkatnya pelayanan pendidikan Dasar Dalam meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan Pemerintah Kabupaten Jembrana ditempuh lewat program bebas SPP dan biaya pendidikan, serta pemberian beasiswa secara adil dan merata bagi setiap warga Jembrana yang berprestasi dan tidak mampu. Sehingga tercipta pendidikan yang merata, terjangkau dan lebih berkualitas. Pendidikan tidak hanya soal belajar mengajar, tapi juga menyangkut soal teknologi, keterampilan, budi pekerti, mental, disiplin dan spiritual. Mengawali kepemimpinan Tahun 2011, menyiapkan anggaran pendidikan mencapai 30 persen dari APBD melebihi rata-rata anggaran nasional. Hasilnya terlihat jelas di akhir tahun 2011, Angka kelulusan mencapai 100 persen dan angka putus sekolah menurun dari 0,4 persen menjadi 0,2 persen. Mensubsidi biaya pendidikan, memberikan Bantuan Operasional Pendidikan, beasiswa kepada Mahasiswa yang memiliki IPK minimal 3,0 termasuk kepada siswa miskin sarana prasarana pendidikan. Di Tahun kedua 2012, terobosan mendirikan sekolah yang berbasis kesehatan yaitu; SMK Negeri 4 Negara yang khusus mempelajari kesehatan dibangun di kecamatan Melaya. Untuk mendekatkan akses dan pemerataan yang lebih disebut dengan “Sekolah mencari Murid”, maka dibangun SMP Negeri 6 Negara di daerah terpencil di wilayah Kelurahan Lelateng kecamatan Negara. Pada tahun ketiga
2013, sebuah Sekolah Negeri yang berbasis
Pariwisata dibangun di Kecamatan Pekutatan yaitu; SMK Negeri 5 Negara yang khusus mempelajari ilmu tentang kepariwisataan. Pemilihan lokasi SMK di Pekutatan dilatarbelakangi oleh perkembangan pariwisata di Kecamatan Pekutatan yang makin berkembang pesat. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya hotel-hotel berbintang di Pekutatan. Selanjutnya di tahun keempat (2014) mewujudkan impian masyarakat untuk memiliki perguruan tinggi di Jembrana. Setelah melalui perjuangan panjang dan mendapat izin kementrian Pendidikan, sebuah Akademi Komunitas Negeri LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
34
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
berhasil dibangun di Desa Baluk Kecamatan Negara sebagai cikal bakal Perguruan Tinggi Negeri di Jembrana. Akademi Komunitas Negeri (AKN) Jembrana ini merupakan Lembaga Pendidikan Kepariwisataan dengan tingkat pendidikan Diploma yang dalam operasionalnya bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali. Tahun 2015 lalu, AKN Jembrana telah mewisuda sebanyak 84 mahasiswa. Memasuki tahun kelima 2015 perbaikan sarana prasarana pendidikan terus dilakukan. Jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa terus meningkat. Ini menandakan prestasi dan kualitas pendidikan putra putri Jembrana di perguruan tinggi semakin meningkat. Dalam Meningkatkan kualitas pendidikan diidentifikasi dalam 18 (delapan belas) Indikator Kinerja yang masing-masing capaiannya pada Tahun 2015, ditabulasi sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja Utama Pencapaian Sasaran 7 Tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya serta capaian Target terhadap RPJMD 2016.
NO
1
INDIKATOR KINERJA
SMP/MTs SMA/SMK/MA
Target Capaian SPM
TARGET
REALISASI
%
106,46
106
107,65
101,55
106,50
101,07
100
128,83
120
133,26
130,64
115
115,87
100
114,75
110
115
104,54
115
100
100
94,78
93,09
94,78
101,81
100
94,78
100
99,74
98,74
100
101,27
100
100
100
82,87
80,10
80,19
100,11
100
80,19
100
APM : SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA
3
2015
Capaian s/d 2015 trhdp 2016 (%)
APK : SD/MI
2
Capaian Tahun 2014
Target akhir tahun RPJMD 2016
Angka Putus Sekolah (DO) Pendidikan :
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
35
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA 8
Angka Kelulusan : SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA
9 10
% Guru berkualifikasi S1/DIV % Guru lulus sertifikasi
0,00
0,00
0,01
99,99
0,00
99,99
0,00
0,00
0,00
0,14
86
0,00
86
0,00
0,12
0,00
0,24
76
0,00
76
0.00
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
99,96
100
100
100
100
100
100
90,66
97,50
96,03
98,49
97,50
98,49
100
64,23
55,20
55,75
100,99
60
92,91
100
APK Pendidikan 7.5 7.5 APK PendidikanAPK Pendidikan 2.1. APK SD/MI Meningkatkan akses pelayanan pendidikan Dasar dan Menengah merupakan
sasaran
startegis
untuk
mendukung
terjaminnya
kepastian
memperoleh akses bagi pendidikan dasar 9 Tahun, sampai dengan pendidikan menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran startegis ini dilihat melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut : Capaian indicator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Tabel : 3.6 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: APK=jumlah siswa /jumlah penduduk per usia sekolah X 100 APK SD/MI = 28.087/26.092 x 100 = 107,65 Indikator Kinerja Utama APK : - SD/MI
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisa si 100
108,75
%
108,75
Tahun 2014 targ Realisa et si 105
106,46
%
101,39
Tahun 2015 targ Realisa et si 106
107,65
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
%
101,56
36
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat capaian kinerja pada tahun 2015 telah mencapai target yang telah ditetapkan IKU APK SD/MI Dari target yang ditetapkan APK SD/MI sebesar 106% dapat direalisasikan sebesar 107,65% dengan prosentase capaian kinerja sebesar 101,56%. Pada Tahun 2015 Jumlah penduduk usia jenjang pendidikan dasar (usia 7-12 th) berdasarkan sumber data dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Jembrana
sampai dengan
semester II Tahun 2015 tercatat sebanyak 26.092
orang, sedangkan jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang pendidikan dasar (usia 7-12 tahun) sebanyak 28.087 siswa. Jika dibandingkan dengan capaian nasional APK SD/MI/SDLB yang sebesar 97,85% maka capain Kabupaten Jembrana masih diatas capaian nasional yaitu sebesar 107,65%. Dibandingkan dengan capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2015 terdapat peningkatan sebesar 1,19%. Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar
SD/MI = 101,07%, sedangkan SMP/MTs =
115,88,
sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.6
Indikator Kinerja Utama APK - SD/MI
PerbandinganIKU dengan Target Akhir RPJMD Tahun 2016 Tahun 2015 (akhir RPJMD) Satuan % Realisasi Target Realisasi target Th 2015
%
106
107,65
101,55
106,50
107,65
%
101,07
Dalam pencapaian target Renstra 2016 kiat-kiat yang dilakukan untuk memenuhi pencapaian tersebut adalah : 1. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah baik usulan ke Pemerintah Provinsi, LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
37
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pusat maupun APBD Kabupaten, sehingga anak-anak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi 2. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan sehingga daya tampung siswa memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dalam pencapaian IKU tersebut diatas beberapa kegiatan telah dilakukan seperti pemberian bantuan siswa miskin (BSM-SD), Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 184 sekolah dasar, Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 69 sekolah, rehabilitasi bangunan sekolah dan peningkatan sarana prasarana sekolah sebanyak 41 sekolah, serta pengadaan meubelair sekolah untuk 5 sekolah
2.2. APM SD/MI APM Pendidikan SD/MI. Jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 93,09% berhasil terealisasi sebesar 94,78% dengan prosentase capaian kinerja sebesar 101,82%. Jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun mencapai 26.092 orang, sedangkan jumlah siswa usia 7 – 12 tahun mencapai 24.729 siswa. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 7 – 12 tahun dapat dicapai jika terjadi peningkatan prosentase jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SD/MI/SDLB/Paket A. Dibandingkan dengan capaian APM SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014 sebesar 93,09%, maka terdapat peningkatan APM pada tahun 2015 sebesar 1,69%. Peningkatan ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun, sementara jumlah siswa usia tersebut meningkat. Pada tahun 2015, dan jika dibandingkan dengan capaian APM Nasional usia 7 – 12 tahun jenjang SD/MI/SDLB/Paket A yang
sebesar 82,51%, capaian APM usia 7 – 12 tahun
jenjang SD/MI/SDLB/Paket A Kabupaten Jembrana lebih tinggi sebesar 12,27%
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
38
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel : 3.7 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: APM =jumlah siswa SD Umur sekolah/jumlah penduduk umur sekolah tahun 100 APM SD/MI = 24.729/26.092 x 100= 94,78 Indikator Kinerja Utama
Satua n
APM SD/MI
%
2013
2014
2015
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
92,00
96,28
103
93,00
93,09
100
93,09
94,78
101,81
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, Angka Partisipasi Murni jenjang pendidikan SD/MI mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan IKU APM Pendidikan ini adalah adanya keinginan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah Negeri, dan jika tidak di terima di sekolah negeri maka mereka tidak menyekolahkan anaknya, dan cenderung untuk bekerja membantu orang tuannya. Langkah-langkah untuk mengatasinya adalah : 1. Dengan memberikan Bantuan Operasional Sekoah (BOS) di semua jenjang pendidikan. 2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan untuk memberikan daya tampung siswa untuk sekolah Negeri dan Swasta Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai SD/MI sebesar 94,78%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel : 3.8 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
APM SD/MI
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
93,09
94,78
101,81
100
94,78
94,78
Kiat-kiat tercapainya target Renstra 2016. Untuk merealisasikan ketercapaian target Renstra tahun 2016 maka diperlukan adanya dukungan dari semua steakholder dan masyarakat serta peran pemerintah LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
39
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
dalam memenuhi ketercapaian Renstra Dinas Dikporaparbud 2016, dengan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan dilaksanakan melalui program dan kegiatan yang langsung menyentuh kepada masyarakat miskin, seperti program beasiswa miskin, memberikan pendidikan dan kesempatan seluas-luasnya untuk mengenyam pendidikan dari jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
2.3.
APK SMP/MTS
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran startegis Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar dengan Indikator Kinerja Utama Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel : 3.9 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: APK=jumlah siswa /jumlah penduduk per usia sekolah X 100 APK SMP/MTs = 14.379/10.790 x 100 = 133,26 Indikator Kinerja Utama APK : - SMP/MTs
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisa si 100
119,85
%
119,85
Tahun 2014 targ Realisa et si 110
128,83
%
117,12
Tahun 2015 Realisas target i 120
133,26
%
111,05
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat capaian kinerja pada tahun 2015 telah mencapai target yang telah ditetapkan IKU APK SMP/MTs Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian Indikator Kinerja ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 120% dapat direalisasikan sebesar 133,26%, dengan prosentase capaian kinerja sebesar 111,05%. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 128,83% terdapat peningkatan sebesar 4,43%. Peningkatan ini disebabkan antara lain disebabkan jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang tersebut semakin meningkat. Dibandingkan capaian Nasional untuk indikator APK SMP/MTs yang sebesar 81,89%, capaian Kabupaten Jembrana lebih tinggi sebesar 51,37%. Pencapaian
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
40
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
APK SMP/MTs sebesar 133,26% tersebut berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 115,88, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.10 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
APK SMP/MTs
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
120
133,26
111,05
115,00
133,26
115,88
Dalam pencapaian target RPJMD 2016 kiat-kiat yang dilakukan untuk memenuhi pencapaian tersebut adalah : 1. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah baik usulan ke Pemerintah Provinsi, Pusat maupun APBD Kabupaten, sehingga anak-anak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi 2. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan sehingga daya tampung siswa memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dalam pencapaian IKU tersebut diatas beberapa kegiatan telah dilakukan seperti pemberian bantuan siswa miskin (BSM-SD), Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 184 sekolah dasar, Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 69 sekolah, rehabilitasi bangunan sekolah dan peningkatan sarana prasarana sekolah sebanyak 41 sekolah, serta pengadaan meubelair sekolah untuk 5 sekolah
2.4. APM SMP/MTs Selain APK, Indikator lain yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan Dasar adalah Angka Partisipasi Murni. Untuk Tahun 2015, Angka Partisipasi Murni (APM) usia 13 – 15 tahun ditargetkan sebesaar 98,74%, dapat direalisasikan sebesar 100,64% dengan capaian kinerja 101,92%. Jumlah LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
41
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
penduduk usia 15 – 15 tahun sebanyak 10.790 orang, (sumber data jumlah penduduk dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Jembrana), sedangkan jumlah siswa yang bersekolah di jenjang SMP/MTs/Paket B sebanyak 10.859 siswa. Melihat tingkat Indikator Kinerja APM usia 13 – 15 Tahun jenjang SMP/MTs/Paket B sebesar 100% sudah mencapai target di Tahun 2015 bahkan melebihi capaian Nasional dengan target Indikator Kinerja APM usia 13 – 15 tahun jenjang SMP/MTs/Paket B sebesar 74,24%, maka capaian Kabupaten Jembrana lebih tinggi sebesar 26,4%. Tabel : 3.7 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: APM =jumlah siswa SD Umur sekolah/jumlah penduduk umur sekolah tahun 100 APM SMP/MTs = 10.859/10.790x100 = 100,64 Indikator Kinerja Utama
Sat uan
APM SMP/MTs
%
Tahun 2013 Target Realisasi
90,50
99,12
%
109
Tahun 2014 target
Realisasi
95,00
99,74
Tahun 2015 %
104
target
Realisasi
98,74
100,00
%
101,27
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, Angka Partisipasi Murni jenjang pendidikan SMP/MTs mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan IKU APM Pendidikan ini adalah adanya keinginan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah Negeri, dan jika tidak diterima di sekolah negeri maka mereka tidak menyekolahkan anaknya, dan cendrung untuk bekerja membantu orang tuannya. Langkah-langkah untuk mengatasinya adalah : 1. Dengan memberikan bantuan Operasional Sekoah (BOS) di semua jenjang pendidikan. 2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan untuk memberikan daya tampung siswa
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
42
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja tercapai sebesar 100,00% sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel : 3.8 PerbandinganIKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
APM SMP/MTs
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
98,74
101,64
102,93
100,00
100,00
100.00
Kiat-kiat tercapainya target Renstra 2016. Untuk merealisasikan ketercapaian target Renstra tahun 2016 maka diperlukan adanya dukungan dari semua steakholder dan masyarakat serta peran pemerintah dalam memenuhi ketercapaian Renstra Dinas Dikporaparbud 2016, dengan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan dilaksanakan melalui program dan kegiatan yang langsung menyentuh kepada masyarakat miskin, seperti program beasiswa miskin, memberikan pendidikan dan kesempatan seluas-luasnya untuk mengenyam pendidikan di semua jenjang pendidikan.
2.5. ANGKA PUTUS SEKOLAH Indikator Kinerja Utama Angka Putus Sekolah (DO) Berdasarkan Sasaran 2 Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar yang salah satunya untuk mengukur tingkat capaian kinerja melalui Indikator Kinerja Utama “Angka Putus Sekolah (DO)” maka untuk mengukur kinerja melalui indikator tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Angka Putus Sekolah (DO) Pendidikan SD/MI Jumlah siswa SD pada tahun 2015 adalah sebanyak 28.087 siswa, sedangkan peserta didik putus sekolah (drop Out) adalah sebanyak 4 (empat) orang siswa. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 0,00% capaian indikator kinerja dapat direalisasikan sebesar 0,01% dengan tingkat capaian kinerja sebesar 99,99%, jika dibandingkan dengan tahun 2014 angka putus LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
43
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
sekolah (DO) sebesar 0,0% maka terdapat peningkatan
angka putus
sekolah sebesar 0,01% hal ini disebabkan oleh faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa SD yang tidak mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tuanya. Selama lima tahun terakhir angka putus sekolah peserta didik mengalami naik turun. Untuk menurunkan angka putus sekolah pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain : Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), program paket B dan program-program lain. b. Angka Putus Sekolah (DO) Pendidikan SMP/MTs Pada tahun 2015 Jumlah siswa SMP sebanyak 14.379 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah sebanyak 20 siswa. Kalau dilihat dari target yang direncanakan pada tahun 2015 sebesar 0,00%, dapat direalisasikan sebesar 0,14% tingkat capaian kinerja sebesar 86,00%, Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa SMP yang tidak mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua meskipun pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain : Program Bantuan Operasional Sekoah (BOS), Bantuan Siswa Miskn (BSM), dan program paket B.
c. Angka Putus Sekolah (DO) Pendidikan SMA/SMK/MA Pada tahun 2015 capaian indikator kinerja ini sebesar 0,24% dari target yang ditetapkan 0,00% dengan capaian kinerajanya sebesar 76,00%. Jumlah siswa SMA/SMK/MA tahun 2015 sebanyak 11.354 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah sebanyak 28 siswa. Dari uraian tersebut diatas maka tingkat capaian kinerja Indikator Kinerja Utama Angka Putus Sekolah (DO) dapat dilihat dalam tabel berikut :
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
44
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel : 3.9 Realisasi Pencapaian IKU (Perbandingan capaian 2 tahun sebelumnya) Cara penghitungan realisasi: Jumlah Siswa Putus Sekolah /jumlah Siswa ) x 100 DO SD/MI = 4/28.087x100 = 0,01 DO SMP/MTs =20/14.379 x 0,13% DO SMA/SMK = 28/11.354 x 100 = 0,24% Tahun 2013 Sat Target Realisasi uan
Indikator Kinerja Utama Angka Putus Sekolah (DO) : 1. SD/MI 2. SMP/MTs 3. SMA/SM K/MA
% % %
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,13
%
100 100 99,7
Tahun 2014 Realis target asi
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,12
%
100 100 99,98
Tahun 2015 Realis target asi
0,00 0,00 0,00
0,01 0,14 0,24
%
99,99 98,86 99,76
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa,
Untuk menurunkan angka putus sekolah pemerintah
Kabupaten Jembrana telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain ; Program Bantuan operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program paket B. program penyelenggaraan biaya pendidikan (pendidikan bersubsidi) dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Jembrana. Kendala yang dihadapi dalam menurunkan angka DO Pendidikan adalah : 1. Faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa SMP yang tidak mau
menyelesaikan
sekolahnya
dengan
alasan
bekerja
membantu
perekonomian orang tua 2. Adanya Kecelakaan seperti hamil di luar nikah dan akhirnya menikah Langkah-langkah untuk mengatasi tahun berikutnya adalah : 1. Menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain : Program Bantuan Operasional Sekoah (BOS), Bantuan Siswa Miskn (BSM).
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
45
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
2. Memberikan peluang bagi anak putus sekolah untuk melanjutkan ke Kejar Paket A, B dan C Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai SD sebesar 99,99%, SMP/MTs sebesar 98,86% dan SMA/SMK sebesar 99,76% sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.10 PerbandinganIKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan Target
Jumlah Angka Putus Sekolah (DO) : 1. DO SD/MI 2. DO SMP/MTs 3. DO SMA/SMK
% % %
Realisasi
0,00 0,00 0,00
0,01 0,14 0,24
%
Target
99,99 98,86 99,76
Realisasi
0,00 0,00 0,00
0,01 0,14 0,24
%
99,99 98,86 99,76
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016 adalah melalui program dan kegiatan yang
memberikan
keringanan
kepada
masyarakat
untuk
melanjutkan
pendidikannya di semua jenjang pendidikan antara lain : 1. Menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain : Program Bantuan Operasional Sekoah (BOS), Bantuan Siswa Miskn (BSM). 2. Memberikan peluang bagi anak putus sekolah untuk melanjutkan ke Kejar Paket A, B dan C
2.6. ANGKA MELANJUTKAN KE SMP Angka Melanjutkan ke SMP Pada tahun 2015 capaian sasaran meningkatnya Pelayanan
Pendidikan
Dasar,
Capaian
kinerja
mencapai
99,41%.
Jika
dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya untuk angka melanjutkan rata-rata mencapai 90,00%. Meningkatnya angka melanjutkan ke SMP
tentunya berkat
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
46
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
peranan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerah melalui program-program antara lain ; Pemberian Bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS), Beasiswa Miskin (BSM) dan program-program unggulan lainnya. Capaian indicator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Tabel : 3.11 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Indikator Kinerja Utama Angka Melanjutkan ke SMP
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 100%
95,56%
%
Tahun 2014 target Realisasi
95,56
100%
Tahun 2015 target Realisasi
%
97,66%
97,66
100%
99,41%
% 99,41
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, dari 3 (tiga) tahun berturut-turut angka melanjutkan ke SMP semakin meningkat sesuai target yang diharapkan. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja tercapai sebesar 99,41%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.12 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan Target
Angka Melanjutkan ke SMP
%
100
Realisasi
99,41
%
Target
99,41
Realisasi
100
99,41
%
99,41
Dalam rangka terwujudnya angka melanjutkan ke SMP di tahun 2016 ada beberapa Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016. Yaitu : 1. Mengusulkan Pemberian Beasiswa berprestasi dan Bantuan Operasional Sekolah baik APBD Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat. 2. Pembangunan RKB ruang kelas baru untuk daya tampung siswa sehingga anak-anak yang melanjutkan ke sekolah SMP dapat tertampung di sekolah yang bersangkutan.
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
47
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
2.7. ANGKA MELANJUTKAN KE SMA/SMK
Angka Melanjutkan ke SMK Pada tahun 2015 capaian sasaran meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar, capaian kinerja mencapai 87,97%. Jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya untuk angka melanjutkan rata-rata mencapai 90,00%. Meningkatnya angka melanjutkan ke SMA/SMK tentunya berkat peranan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerah melalui program-program antara lain ; Pemberian Bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS), Beasiswa Miskin (BSM) dan program-program unggulan lainnya. Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Tabel : 3.14 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Indikator Kinerja Utama Angka Melanjutkan ke SMA/SMK
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 100
80,58
%
80,58
Tahun 2014 target Realisasi 100
Tahun 2015 target Realisasi
%
85,55
85,55
100
87,97
% 87,97
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, dari 3 (tiga) tahun berturut-turut angka melanjutkan ke SMP semakin meningkat sesuai target yang diharapkan. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja tercapai sebesar
87,97%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel : 3.12 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD 2015
Indikator Kinerja Utama
Angka Melanjutkan ke SMA/SMK
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
100
87,97
87,97
100
87,97
87,97
%
Dalam rangka terwujudnya angka melanjutkan ke SMP di tahun 2016 ada beberapa kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016. Yaitu : 1. Mengusulkan pemberian beasiswa berprestasi dan Bantuan Operasional LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
48
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sekolah baik APBD Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat. 2. Pembangunan RKB ruang kelas baru untuk daya tampung siswa sehingga anak-anak yang melanjutkan ke sekolah SMP dapat tertampung di sekolah yang bersangkutan.
Sasaran strategis 3 : MENINGKATNYA PELAYANAN PENDIDIKAN MENENGAH
Pada Tahun 2015 untuk memenuhi Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Pelayanan Penddikan Menengah ada 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama yaitu : (1) Angka Partisipasi Kasar (APK), (2) Angka Partisipasi Murni (APM) dan (3) Angka Putus Sekolah (DO). Untuk melihat tingkat ketercapaian masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :
3.1. APK SMA/SMK Tabel :3.11 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: APK=jumlah siswa /jumlah penduduk per usia sekolah X 100 APK SMA/SMK/MA = 11.354/9.873 x 100 = 115,00 Indikator Kinerja Utama
Sat uan
APK Pendidikan - SMA/SMK/MA
%
Tahun 2013 Target Realisasi
95,20
98,71
%
103,69
Tahun 2014 Realisas target i 100
114,75
%
114,75
Tahun 2015 target
Realisasi
110
115,00
%
104,5 4
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat capaian kinerja pada tahun 2015 telah mencapai target yang telah ditetapkan 3.1. IKU APK SMA/SMK/MA Sesuai dengan target rencana strategis 2011-2016, pada tahun 2015 atau akhir periode rencana strategis 2011-2016 APK SMA/SMK/MA/Paket C ditargetkan mencapai 110,00%. Dari target tersebut
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
49
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
APK SMA/SMK/MA pada tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar 115,00% dengan capaian kinerjanya sebesar 104,54%. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 114,75% terdapat kenaikan sebesar 0,25%. Dengan data capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa IKU APK Pendidikan Menengah pada tahun 2015 dapat tercapai melebihi dari target yang ditetapkan.. Kendala yang dihadapi, dalam memenuhi IKU APK Pendidikan adalah : 1. Adanya data jumlah penduduk usia sekolah yang diperoleh dari berbagai sumber sehingga menyulitkan dalam pengolahan data APK 2. Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap pendidikan terutama bagi masyarakat di pedesaan karena alasan faktor ekonomi Langkah-langkah untuk mengatasi pada tahun berikutnya adalah memberikan bantuan beasiswa rawan putus sekolah, beasiswa miskin
bagi anak-anak
yang kurang mampu, sehingga mereka dapat melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar
SD/MI = 101,07%, SMP/MTs =
115,88 sedangkan
SMA/SMK/MA = 100 %, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.12 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
APK SMA/SMK/MA
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
110
115,00
%
115,00
115,00
100,00
Dalam pencapaian target RPJMD 2016 kiat-kiat yang dilakukan untuk memenuhi pencapaian tersebut adalah : 1. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah baik usulan ke Pemerintah Provinsi, Pusat maupun APBD Kabupaten, sehingga anak-anak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
50
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
2. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan sehingga daya tampung siswa memenuhi standar yang telah ditetapkan.
3.2. APM SMA/SMK 3.2. APM SMA/SMK/MA, Jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 80,10%,
dengan realiasi sebesar 80,19% dengan
prosentase capaian kinerja sebesar 100%. Jumlah penduduk usia 16 -18 tahun yang bersekolah di SMA/SMK/MA/Paket C sebanyak 9.873 orang sedangkan siswa usia 16 – 18 tahun yang bersekolah di SMA/SMK/MA/Paket C mencapai 7.917 siswa. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) usia 16 – 18 tahun dapat dicapai jika terjadi peningkatan prosentase jumlah penduduk usia 16 – 18 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidian jenjang SMA/SMK/MA/Paket C. Dibandingkan dengan capaian APM usia 16 -18 tahun pada tahun 2014 sebesar 82,87% terdapat penurunan
sebesar 2,68% penurunan ini
disebabkan karena adanya siswa yang berhenti dan pindah sekolah ke luar daerah.
Capaian
Indikator
Kinerja
Angka
Partisipasi
Murni
SMA/SMK/MA/Paket C Nasional pada tahun 2015 sebesar 71,60% jika dibandingkan dengan capaian indikator tersebut Kabupaten Jembrana yang sebesar 80,19% maka capaian indikator APM SMA/SMK/MA/Paket C lebih tinggi sebesar 8,59%. Capaian Indikator Kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel : 3.13 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: APM =jumlah siswa SD Umur sekolah/jumlah penduduk umur sekolah tahun 100 APM SMA/SMK/MA = 7.917/9.873 x 100 = 80,19 Indikator Kinerja Utama
Sat uan
APM SMA/SMK/MA
%
Tahun 2013 Target Realisasi
75,50
89,10
%
118,01
Tahun 2014 target Realisasi
78,20
82,87
%
105,97
Tahun 2015 target Realisasi
80,10
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
80,19
%
100,11
51
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, Angka Partisipasi Murni jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun APM jenjang Pendidikan SMA/SMK/MA mengalami penurunan selama 3 (tiga) tahun, hal ini disebabkan
karena
adanya
pengurangan
jumlah
penduduk
usia
sekolah
SMA/SMK/MA disebabkan perpindahan penduduk ke luar daerah Kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan IKU APM Pendidikan ini adalah adanya keinginan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah Negeri, dan jika tidak di terima di sekolah negeri maka mereka tidak menyekolahkan anaknya, dan cendrung untuk bekerja membantu orang tuannya. Langkah-langkah untuk mengatasinya adalah : 1. Dengan memberikan bantuan Operasional Sekolah (BOS) di semua jenjang pendidikan. 2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan untuk memberikan daya tampung siswa Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai SD/MI sebesar 94,78%, SMP/MTs sebesar 100,00% dan SMA/SMK sebesar 80,19% sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.14 PerbandinganIKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
Target
APM SMA/SMK/MA
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
80,10
Realisasi
%
Target
80,19
%
100
Realisasi
80,19
%
80,19
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016. Untuk merealisasikan ketercapaian target RPJMD tahun 2016 maka diperlukan adanya dukungan dari semua steakholder dan masyarakat serta peran pemerintah dalam memenuhi ketercapaian RPJMD 2016 melalui program dan kegiatan yang LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
52
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
langsung menyentuh kepada masyarakat miskin, seperti program beasiswa miskin, memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengenyam pendidikan dari jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
3.3. Angka Putus Sekolah 3.3. DO Pendidikan SMA/SMK/MA Pada tahun 2015 capaian indikator kinerja ini sebesar 0,24% dari target yang ditetapkan 0,12% dengan capaian kinerajanya sebesar 65%. Jumlah siswa SMA/SMK/MA tahun 2015 sebanyak 11.354 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah sebanyak 28 siswa. Tabel 3.15 DO Pendidikan SMA/SMK/MA Pada tahun 2015 Indikator Kinerja Utama
Sat uan
DO SMA/SMK
%
Tahun 2013 Target Realisasi 0,00
0,13
%
87
Tahun 2014 target Realisasi 0,00
0,12
% 88
Tahun 2015 target Realisasi 0,00
0,24
% 76
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa,
untuk menurunkan angka putus sekolah pemerintah
Kabupaten Jembrana telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain ; Program Bantuan perasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program paket B. program penyelenggaraan biaya pendidikan (pendidikan bersubsidi) dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Jembrana. Kendala yang dihadapi dalam menurunkan angka DO Pendidikan adalah : 1. Faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa SMP yang tidak mau
menyelesaikan
sekolahnya
dengan
alasan
bekerja
membantu
perekonomian orang tua 2. Adanya Kecelakaan seperti hamil di luar nikah dan akhirnya menikah serta kecelakaan lalu lintas mengakibatkan meninggal dunia.
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
53
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Langkah-langkah untuk mengatasi tahun berikutnyaadalah : 1. Menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain : Program Bantuan Operasional Sekoah (BOS), Bantuan Siswa Miskn (BSM). 2. Memberikan peluang bagi anak putus sekolah untuk melanjutkan ke Kejar Paket A, B dan C Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai SD sebesar 0,01%, SMP/MTs sebesar 0,14% dan SMA/SMK sebesar 0,25% sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.16 DO pendidikan dibandingkan dengan target akhir RPJMD 2016 2015 Indikator Kinerja Utama
Target Angka Putus Sekolah (DO) SMA/SMK
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Realisasi
0,00
0,24
%
76
Target
Realisasi
0,00
0,24
%
76
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016 adalah melalui program dan kegiatan yang
memberikan
keringanan
kepada
masyarakat
untuk
melanjutkan
pendidikannya di semua jenjang pendidikan antara lain : 1. Menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain : Program Bantuan Operasional Sekoah (BOS), Bantuan Siswa Miskn (BSM). 2. Memberikan peluang bagi anak putus sekolah untuk melanjutkan ke Kejar Paket A, B dan C
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
54
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tujuan 2 : Meningkatknya Mutu Pendidikan
Sasaran strategis 4 : MENINGKATNYA PRESTASI SISWA
Pada tahun 2015 untuk melaksanakan tujuan 2 Meningkatnya Mutu Pendidikan dengan sasaran strategis Meningkatnya Prestasi siswa, untuk mengukur tercapainya tujuan dan sasaran tersebut digunakan 3 (tiga) indikator kinerja utama yaitu (4.1). Angka Kelulusan, (4.2). Rata-rata Niali UN dan (4.3). Persentase siswa berprestasi. Dibawah ini akan dijelaskan capaian kinerja dari masing-masing Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
4.1. Angka Kelulusan Angka Kelulusan SD/MI Pada tahun 2015 capaian sasaran meningkatnya Prestasi Siswa dengan Indikator Kinerja Angka Kelulusan, capaian kinerja mencapai 100%. Jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya untuk lulusan Sekolah Dasar (SD) rata-rata mencapaia 100%. Meningkatnya angka lulusan SD tentunya berkat peranan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerah melalui program-program antara lain ; Program Pemantapan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, pengadaan buku-buku pelajaran di sekolah, baik untuk para siswa maupun untuk ditempatkan di perpustakaan sekolah. Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut:
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
55
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel : 3.17 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: (Jumlah siswa lulus SD/jumlah peserta ujian SD)x 100 Indikator Kinerja Utama
Sat uan
Angka Kelulusan SD
%
Tahun 2013 Target Realisasi 100%
100%
%
100
Tahun 2014 target Realisasi 100%
100%
Tahun 2015 target Realisasi
% 100
100%
100%
% 100
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, dari 3 (tiga) tahun berturut-turut angka kelulusan telah sesuai target yang diharapkan jumlah siswa yang lulus sama dengan jumlah peserta ujian, dimana jumlah siswa lulus SD adalah sebanyak 4.934 siswa sedangkan jumlah peserta ujian sebanyak 4.934 siswa Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja tercapai sebesar 100%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.18 PerbandinganIKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
Target Angka Kelulusan SD
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
100
Realisasi
100
%
Target
100
Realisasi
100
100
%
100
Dalam rangka terwujudnya angka kelulusan pendidikan jenjang Sekolah Dasar di tahun 2016 ada beberapa Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016. yaitu : 1. Pelaksanaan pemantapan ujian sekolah oleh Kabupaten maupun Pemantapan Ujian Provinsi dan Nasional 2. Menambah
materi
pembelajaran
bagi
anak-anak
yang
masih
kurang
kemampuannya di bidang akademik
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
56
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Angka Kelulusan SPM/MTs Pada tahun 2015 capaian sasaran meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar dan Wajib Belajar Sembilan Tahun melalui Indikator Kinerja Angka Kelulusan SMP, capaian kinerja mencapai 100%. Jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya untuk lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) rata-rata mencapaian 100%. Meningkatnya angka lulusan SMP tentunya berkat peranan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerah melalui program-program antara lain ; Program Pemantapan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, pengadaan buku-buku pelajaran di sekolah, baik untuk para siswa maupun untuk ditempatkan di perpustakaan sekolah. Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Tabel : 3.19 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Cara penghitungan realisasi: (Jumlah siswa lulus SMP/jumlah peserta ujianSMP)x 100 Indikator Kinerja Utama
Angka Kelulusan SMP
Tahun 2013 Sat Target Realisasi uan
%
100
99,98
%
Tahun 2014
Tahun 2015 %
target Realisasi
99,98
99,98
100
%
target Realisasi
100,02
100
100
100
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) rata-rata mencapai 100%. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 100%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel: 3.19 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
Target Angka Kelulusan SMP
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
100
Realisasi
100
%
100
Target
Realisasi
100
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
100
%
100
57
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016 1. Sebelum pelaksanaan ujian nasional para siswa akan diberikan pembekalan melalui pemantapan (tryout ) ujian nasional, sehingga para siswa lebih siap menghadapi baik dari segi mental dan materi yang akan diuikan 2. Pengadaan tambahan buku-buku ajar baik untuk siswa maupun untuk diperpustakaan sekolah, sehingga siswa mendapatkan ilmu lebih melalui membaca buku-buku yang diberikan sekolah.
4.2. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Ujian Nasional merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka memacu peningkatan mutu pendidikan. Ujian Nasional selain berfungsi untuk mengukur dan menilai
pencapaian kompetensi lulusan dalam mata pelajaran
tertentu, serta pemetaan mutu pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, juga berfungsi sebagai motivator bagi pihak-pihak terkait untuk bekerja lebih baik guna mencapai hasil ujian yang baik. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya Ujian Nasional, siswa terdorong untuk belajar lebih baik dan guru terdorong untuk mengajar lebih baik pula. Untuk mengukur tingkat ketercapaian kinerja berdasarkan indikator kinerja utama ratarata nilai ujian nasional dibawah ini disajikan tingkat ketercapaian IKU sebagai berikut : Tabel : 3.21 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Indikator Kinerja Utama Nilai Rata-rata Ujian Nasional - SD/Mi - SMP/MTs - SMA/SMK/MA
Sat uan % % %
Tahun 2013 Target Realisasi 6.50 6.50 6.50
7.52 8,09 7.85
%
115 124 120
Tahun 2014 target Realisasi 6.50 6.50 6.50
7.64 7,24 7.24
%
117 111 111
Tahun 2015 target Realisasi 6.50 6.50 6.50
7,36 5,13 6,99
%
113 79 107
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, rata-rata nilai ujian nasional dari tahun ke tahun mencapai 100%. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
58
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja tercapai sebesar 100%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel: 3.22 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD 2015 Indikator Kinerja Utama
Nilai Rata-rata Ujian Nasional SD/Mi SMP/MTs SMA/SMK/MA
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
% % %
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
6.50 6.50 6.50
7,36 5,13 6,99
113 79 107
6.50 6.50 6.50
7,36 5,13 6,99
113 79 107
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016 1. Sebelum pelaksanaan ujian nasional para siswa akan diberikan pembekalan melalui pemantapan (tryout ) ujian nasional, sehingga para siswa lebih siap menghadapi baik dari segi mental dan materi yang akan diuikan 2. Pengadaan tambahan buku-buku ajar baik untuk siswa maupun untuk diperpustakaan sekolah, sehingga siswa mendapatkan ilmu lebih melalui membaca buku-buku yang diberikan sekolah.
4.3. Persentase Siswa Berprestasi Pada Tahun 2015, pengukuran kinerja sasaran strategis meningkatnya prsetasi siswa diukur dengan tingkat ketercapaian kinerja berupa Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu Persentase Siswa Berprestasi. Tingkat ketercapaian tersebut dapat dilihat pada tabel Indikator Kinerja sebagai berikut : Tabel : 3.23 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Indikator Kinerja Utama
Sat uan
Persentase Siswa Berprestasi :
%
Tahun 2013 Target Realisasi
0,20
0,11
%
55,00
Tahun 2014 target Realisasi
0,25
0,13
%
52,00
Tahun 2015 target Realisasi
0,30
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
0,14
%
46,66
59
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat prestasi siswa masih perlu ditingkatkan, mengingat prestasi yang diperoleh bukan hanya prestasi akademik melainkan prestasi non akademik. Kendala yang dihadapi
adalah kurangnya minat siswa terhadap
kegiatan yang menunjang tingkat ketercapaian indikator tersebut meningkat, seperti lomba sains, lomba cerdas cermat dan lomba MIPA yang sering dilaksanakan oleh sekolah maupun lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 99%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel: 3.24 Perbandingan IKU dengan Target Akhir Renstra 2015 Indikator Kinerja Utama
Persentase Siswa Berprestasi
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
0,30
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
0,30
0,14
46,66
0,30
0,14
46,66
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016, sebagai berikut : Persentase Siswa Berprestasi
adalah sasaran strategis dalam meningkatnya
prsetasi siswa dalam penyelengaraan kegiatan belajar yang lebih baik untuk merangsang para siswa untuk lebih giat belajar dan meningkatkan prestasinya. Kiat-kiat yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan indikator siswa berprestasi antara lain : 1. Memberikan pelatihan atau bimbingan langsung kepada siswa yang berprestasi sesuai prestasi yang didapatkannya. 2. Memberikan bonus kepada siswa yang berprestasi baik di bidang akademik dan non akademik
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
60
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran strategis 5 : MENINGKATNYA KUALITAS TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pada tahun 2015 untuk melaksanakan tujuan 2 Meningkatnya Mutu Pendidikan dengan sasaran strategis : 5 Meningkatnya Kwalitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, untuk mengukur tercapainya tujuan dan sasaran tersebut digunakan 3 (tiga) indikator kinerja utama yaitu (5.1). Persentase Guru yang Berkualifikasi S1/D4, (5.2). Persentase peningkatan kompetensi tenaga pendidik. Dibawah ini akan dijelaskan capaian kinerja dari masing-masing Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
5.1. % Guru berkualifikasi S1/DIV Berdasarkan hasil sensus pendidikan tahun 2015 melalui pendataan data pendidikan terdapat jumlah guru berdasarkan status PNS dan Non PNS sebanyak 3.384 orang guru, terdiri dari PNS sebanyak 2.176 orang guru, Non PNS sebanyak 1.208 orang. Dari jumlah tersebut kalau dilihat dari kualifikasi pendidikannya maka guru yang berijasah SMA sebanyak 31 orang guru, D1-D3 sebanyak 109 orang guru, berijasah S1 sebanak 3.002 orang guru serta guru yang berijasah S2 sebanyak 242 orang guru. Tabel.3.24 Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama % Guru berkualifikasi S1/DIV
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 81,65
78,78
%
96,48
Tahun 2014 target Realisasi 88,50
90,66
% 102
Tahun 2015 target Realisasi 97,50
96,03
% 98,49
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, kebutuhan guru masih dibutuhkan, mengingat jumlah guru yang tercatat tersebut diatas khususnya untuk di sekolah dasar masih kekurangan guru. Kendala yang dihadapi
adalah kebutuhan guru yang diusulkan tidak
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
61
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
memenuhi kuota yang diharapkan terutama guru mata pelajaran yang diusulkan tidak sesuai dngan formasi yang ada, langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya adalah akan mendata ulang kebutuhan guru yang dibutuhkan sesuai dengan kekurangan guru yang dibutuhkan kepada Badan Kepegawaian Daerah, dan diusulkan dalam penerimaan PNS tahun berikutnya Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 99%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel: 3.25 Perbandingan IKU dengan Target Akhir Renstra 2015 Indikator Kinerja Utama
% Guru berkualifikasi S1/DIV
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
91,30
96,03
105,48
97.50
96,03
99%
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016, sebagai berikut : Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu adalah sasaran strategis dalam mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam penyelengaraan kegiatan belajar mengajar yang efektif, namun demikian tenaga pendidik yang ada belum memenuhi kualifikasi pendidikan sehingga kepada pendidik yang belum memenuhi kualifikasi S1/DIV harus diberikan sejenis rangsangan oleh pemerintah daerah untuk melanjutkan pendidikannya sehingga % guru berkualifikasi S1/DIV pada tahun 2016 sudah mencapai 100%
5.2. % Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik
Dalam rangka mewujudkan Kompetensi tenaga pendidik khusnya bagi guru-guru yang belum memenuhi / lulus sertifikasi program dan kegiatan telah dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat, provinsi dan daerah melalui Uji Kompetensi Keahlian (UKG), namun masih banyak guru/ tenaga pendidik yang belum lulus UKG tersebut, sehingga pemerintah daerah dalam hal ini Dinas LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
62
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pendidikan Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayan telah melakukan langkah-langkah dalam rangka meningkatkan presentase peningkatan kompetensi tenaga pendidik di Kabupaten Jembrana melalui pelatihan-pelatihan kompetensi keahlian masing-masing pendidik. Tabel : 3.22 Capaian indicator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama % peningkatan kompetensi tenaga pendidik
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 53,55
59,55
%
111
Tahun 2014 target Realisasi 54,30
64,23
Tahun 2015 target Realisasi
% 111
55,50
%
55,75
100
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, pada tahun 2015 dari data yang ada persentase peningkatan kompetensi tenaga pendidik sehingga guru lulus sertifikasi menurun dari tahun sebelumnya, namun memenuhi dari target yang telah ditetapkan. Kendala yang dihadapi adalah : 1. Kurangnya Pelatihan-pelatihan Uji Kompetensi keahlian bagi guru sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya 2. Adanya anggapan dari guru bahwa setiap guru pasti lulus sertifikasi, sehingga guru yang demikian menganggap bahwa pelatihan Uji Kompetensi itu tidak perlu. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar
92,91%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.23 Perbandingan IKU dengan Target Akhir Renstra 2015 Indikator Kinerja Utama % peningkatan kompetensi tenaga pendidik
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
55,50
55,75
100,45
60,00
55,75
92,91
Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016, sebagai berikut : Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016 Pemerintah Daerah dalam hal ini akan melaksanakan latihan Uji Kompetensi Guru dalam rangka untuk kelulusan Sertifikasi bekerjasama dengan Universitas Ganesha Singaraja dan Lembaga LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
63
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Penjaminan Mutu Pendidik dan Kependikan serta Pemerintah Pusat, mengingat di masing
masing
Kompetensi/keahlian
guru
sudah
ada
lembaga
yang
dipekerjasamakan
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
64
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tujuan 3 : Lestarinya Budaya Daerah Sasaran strategis 6 : MENINGKATNYA PENGEMBANGAN BUDAYA DAERAH
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan sosial lainnya Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana mengidentifasikan beberapa jenis pelayanan pada bidang kebudayaan pada sasaran Meningkatnya Pengembangan Budaya Daerah dengan penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu : (6.1). Persentase Sekaa Kesenian yang aktif, (6.2). Persentase Lembaga Adat yang mendapat pembinaan dan (6,3) Jumlah Museum yang dipelihara dan dilestarikan. Dari indikator tersebut dibawah ini akan dijabarkan tingkat capaian indikator kinerja utama pada tahun 2015 sebagai berikut :
6.1. % Sekaa Kesenian yang aktif Pada tahun 2015 jumlah sekaa kesenian yang ada di Kabupaten Jembrana berjumlah 587 sekaa kesenian. Sekaa-sekaa kesenian tersebut tersebar di 64 desa pakraman/adat yang ada di Kabupaten Jembrana, sebagian besar kesenian itu merupakan kesenian yang telah ada dan berkembang sangat pesat di Kabupaten Jembrana. Bagi masyarakat bali kesenian tidak saja berfungsi sebagai kehidupan, tetapi juga merupakan penghidupan. Eksistensinya berhubungan erat dengan kehidupan beragama khususnya agama hindu. Dalam konteks itu kesenian akan sangat dijaga kelestariannya karena berfungsi sebagai sarana pelengkap upacara, tidak seluruh jenis kesenian memiliki fungsi keagamaan, tetapi beberapa jenis kesenian hanya berfungsi sebagai kesenian profane/hiburan (upah-upahan). Ada 10 jenis kesenian yang berkembang di Kabupaten Jembrana merupakan kesenian khas Kabupaten Jembrana. Dan ke 10 jenis kesenian tersebut tergolong kedalam LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
65
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
jenis
kesenian
profane/hiburan
(upah-upahan).
Kesenian
jenis
ini
perlu
perlindungan mengingat kesenian khas ini mulai ditinggalkan oleh penggemarnya, karena tersedianya hiburan-hiburan yang jauh lebih menarik di media elektronik. Dalam konteks inilah kehadiran pemerintah kabupaten dalam beberapa kebijakan seperti ; pembinaan teknis, pemberian dana hibah, dan fasilitasi pementasan dalam event-event tertentu menjadi begitu penting, karena pemerintah memang memiliki kewajiban untuk memelihara kesenian yang juga merupakan pusaka bangsa. Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama, menunjukkan bahwa, pencapaian indikator persentase sekaa kesenian yang aktif sudah mencapai 92,80% dimana setiap tahun kegiatan semacam ini dilaksanakan 6 (enam) kali kegiatan
Kendala yang dihadapi, pada dasarnya Kebudayaan di Kabupaten
Jembrana masih menjadi dilema, mengingat kurangnya dukungan SDM dan dana yang mengerti dan mampu dalam bidang budaya sehingga tumbuh kembangnya masih tertinggal dengan daerah lainnya di Bali. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasaran 6 Meningkatnya Pengembangan Budaya Daerah
dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Perentase sekaa kesenian yang aktif dapat dilihat dalam tabel sebagai berukut : Tabel : 3.24 Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama % Prosentase sekaa kesenian yang aktif
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 100
89,80
%
89,8
Tahun 2014 target Realisasi 100
90,20
% 90,2
Tahun 2015 target Realisasi 100
92,8
% 92,8
Pada Tahun 2015 jumlah sekaa kesenian di Kabupaten Jembrana berjumlah 587 sekaa kesenian dan sekaa kesenian yang aktif sebanyak 546 sekaa kesenian atau 92,8%, sekaa kesenian tersebut ikut berkontribusi dalam rangka penyelenggaraan festival budaya daerah peringatan HUT Kota Negara. Untuk meningkatkan keaktifan sekaa kesenian di Kabupaten Jembrana telah dilakukan pembinaan terhadap sekaa kesenian untuk meningkatkan kreativitas para sekaa kesenian yang ada di Kabupaten Jembrana. Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, pada tahun 2015 dari data yang ada persentase sekaa LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
66
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Kesenian yang aktif mengalami peningkatan namun perlu di tingkatkan kembali kinerja sekaa yang ada di Kabupaten Jembrana tetapi dari target yang direncanakan dapat direalisasikan dengan cukup baik. Kendala yang dihadapi adalah : 1. Kurangnya pembinaan kepada sekaa untuk meningkatkan kompetensi sekaa yang ada di kabupaten jembrana 2. Kurangnya
anggapan untuk penyelenggaraan festival seni dan budaya
sehingga keterlibatan sekaa dalam kegiatan tersebut berkurang Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar
92,8%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.25 Perbandingan IKU dengan Target Akhir Renstra 2015 Indikator Kinerja Utama % Prosentase sekaa kesenian yang aktif
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
100
92,8
92,8
100
92,8
92,8
Kiat-kiat tercapainya target Renstra 2016, sebagai berikut : Kiat-kiat tercapainya target Renstra
2016 Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
dalam hal ini akan
melaksanakan pembinaan kepada sekaa yang ada di Kabupaten Jembrana sehingga sekaa yang ada lebih aktif dalam kegiatan penyelenggaraan festival seni dan budaya pada tahun mendatang baik di dalam daerah maupun di luar Daerah.
6.2. % Lembaga Adat yang mendapat pembinaan Pada tahun 2015 Lembaga adat yang berinteraksi dengan Bidang Kebudayaan seperti banjar adat berjumlah 282, sekaa teruna berjumlah 284, desa pakraman berjumlah 64 serta subak dan subak abian dan lainnya. Dari seluruh lembaga adat yang ada tidak semua mendapatkan pembinaan secara langsung, namun sudah diberikan perhatian melalui pemberian dana hibah kepada banjar LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
67
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
adat serta tempek-tempek se Kabupaten Jembrana. Desa Pakraman, subak dan subak abian yang berbeda di wilayah kelurahan, dalam penerimaan dana hibah baik dari Kabupaten maupun dari provinsi difasilitasi oleh Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasaran 6 Meningkatnya Pengembangan Budaya Daerah dengan Indikator Kinerja UTama (IKU) Perentase Lembaga Adat yang mendapatkan Pembinaan dapat dilihat dalam tabel sebagai berukut : Tabel : 3.26 Capaian indicator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Prosentase lembaga adat yang mendapatkan pembinaan
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 100
79,90
%
79,9
Tahun 2014 target Realisasi 100
80,25
%
80,25
Tahun 2015 target Realisasi 100
84,98
%
84,98
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, pada tahun 2015 dari data yang ada Persentase lembaga adat yang mendapatkan pembinaan mengalami peningkatan sehingga lembagalembaga adat yang dibina dapat menjadi lembaga adat yang mandiri dan panutan dimasyarakat pada khususnya dan Kabupaten Jembrana pada umumnya dari target yang direncanakan dapat direalisasikan dengan cukup baik. Kendala yang dihadapi adalah : 1. Masih belum optimalnya pembinaan kepada lembaga-lembaga
adat yang
dilaksanakan mengingat keterbatasan sumber daya yang ada 2. Kurangnya penyelenggaraan pembinaan lembaga adat di Kabupaten Jembrana Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar
84,98%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.27 LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
68
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Perbandingan IKU dengan Target Akhir Renstra 2015 Indikator Kinerja Utama Prosentase lembaga adat yang mendapatkan pembinaan
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
100
84,98
84,98
100
84,98
84,98
Kiat-kiat tercapainya target Renstra 2016, sebagai berikut : Kiat-kiat tercapainya target Renstra
2016 Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
dalam hal ini akan
melaksanakan pembinaan lebih maksimal lagi kepada semua lembaga adat yang ada di Kabupaten Jembrana.
6.3. % Jumlah Museum yang dipelihara dan dilestarikan Kabupaten Jembrana adalah satu-satunya Kabupaten/kota yang memiliki museum Manusia Purba di Provinsi Bali, yang terletak di kecamatan melaya kelurahan gilimanuk yang merupakan satu satunya peninggalan sejarah purbakala yang bersifat arkeologis yakni peninggalan benda-benda yang bersifat prasejarah, merupakan hasil ekskavasi (penggalian) yang dilakukan di situs Manusia Purba Gilimanuk. Museum ini dikelola oleh Bidang Kebudayaan karena memiliki peran strategis sebagai salah satu media untuk menimba ilmu (edukasi), pembentukan karakter bangsa (nation building) dan dapat dikembangkan menjadi tempat pertunjukan (entertaiment), sehingga Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaa sangat komit untuk mengembangkan dan melestarikannya. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasaran 6 Meningkatnya Pengembangan Budaya Daerah dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perentase jumlah museum yang dipelihara dan dilestarikan dapat dilihat dalam tabel sebagai berukut :
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
69
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel : 3.28 Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Prosentase jumlah museum yang dipelihara dan dilestarikan
Sat uan unit
Tahun 2013 Target Realisasi 1
%
1
Tahun 2014 target Realisasi
100
1
1
Tahun 2015 target Realisasi
%
100
1
1
%
100
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, pada tahun 2015 dari data yang ada persentase jumlah museum yang dipelihara dan dilestarikan menunjukkan angka yang sama dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena jumlah museum tidak mengalami penambahan hanya penekanan pemeliharaan terhadap museum yang ada. Dari target yang direncanakan dapat direalisasikan 100% Kendala yang dihadapi adalah : 1. Kurangnya SDM yang berkompeten di bidang arkeologi, sehingga dalam memberikan informasi atau penjelasan kepada masyarakat yang berkunjung belum optimal 2. Kurangnya
anggapan untuk pemeliharaan dan perawatan serta penataan
halaman museum gilimanuk Kabupaten Jembrana Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada Tahun 2016 sudah tercapai sebesar
100%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel : 3.25 Perbandingan IKU dengan Target Akhir Renstra 2015 Indikator Kinerja Utama Prosentase lembaga adat yang mendapatkan pembinaan
2016 (Akhir RPJMD)
Satuan
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
1
1
100
1
1
100
Kiat-kiat ketercapaian Renstra 2016 adalah : Penambahan anggaran untuk meningkatkan penataan dan pemeliharaan museum serta mengusulkan SDM yang kompeten dibidangnya, sehingga museum dapat dipelihara dan dikelola dengan maksimal. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
70
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tujuan 4 : Meningkatnya Partisipasi dan Prestasi Pemuda Olahraga Sasaran strategis 7 : Meningkatkan Partisipasi Pemuda Olahraga
Disamping indikator tersebut di atas,
dalam peningkatan pelayanan
pendidikan dapat pula diukur melalui tingkat partisipasi pemuda olahraga. Adapun capaian Indikator Kinerja Utama dari sasaran 7 yang berkaitan dengan partisipasi pemuda olehraga adalah : (7.1). Persentase Kelompok Pemuda yang Aktif, (7.2). Persentase Keterlibatan Pelajar dalam kegiatan Keolahragaan. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasaran 7 Meningkatkan partisipasi pemuda olahraga dapat dilihat sebagai berukut : Tabel : 3.24 Capaian Indikator Kinerja Utama dari Sasaranan 7 serta capaian Target terhadap Renstra 2016.
Persentase Kelompok Pemuda yang Aktif
50,00
50,00
12,00
24
Target akhir tahun RPJMD 2016 50,00
Persentase Keterlibatan Pelajar dalam kegiatan Keolahragaan
90,00
54,00
48,62
90,03
54,00
2015 NO
1
2
7.5
INDIKATOR KINERJA
Capaian Tahun 2014
TARGET
REALISASI
%
Capaian s/d 2015 trhdp 2016 (%) 24
90,03
APK Pendidikan
7.1. % Kelompok Pemuda yang Aktif Kepeloporan Pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara harus diutamakan agar pemuda memiliki semangat juang, kepekaan terhadap lingkungan, LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
71
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
disiplin dan sikap mandiri serta memiliki sikap yang bertanggungjawab, inovatif, kreatif, ulet dan jujur. Untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan peran serta kepemudaanan dalam pembangunan melalui berbagai organisasi kepemudaan seperti KNPI, OSIS, Pramuka, Karang Taruna, Sekaa Teruni maupun organisasi lainnya. Disamping itu keterlibatan pemuda dalam berbagai kegiatan positif seperti kegiatan olahraga dan
kegiatan sosial dapat mewujudkan pemuda yang lebih
mandiri dan memiliki semangat kebangsaan
Tabel : 3.23 Capaian indicator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama % Kelompok Pemuda yang Aktif
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 25,00
10,00
%
Tahun 2014 target Realisasi
%
Tahun 2015 target Realisasi
%
30,00
50
50,00
24
40,00
15,00
12,00
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, peningkatan pemuda yang aktif belum memenuhi dari target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013 s/d 2014 terdapat peningkatan persentase pemuda yang aktif namun di tahun 2015 terdapat penurunan persentase pemuda yang aktif
dari target yang ditetapkan sebesar 50% dapat direalisasikan 12%
capaian kinerja baru mencapai 24% Kendala yang dihadapi : 1. Kurang optimalnya pembinaan pemuda untuk meningkatkan Kelompok Pemuda yang aktif 2. Penanganan kepemudaan seharusnya menjadi urusan kita bersama, baik pemerintah daerah maupun masyarakat. 3. Kurangnya SDM dan dana untuk pelaksanaan pembinaan kepada kelompok pemuda sehingga dapat mengaktifkan Langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya adalah menganggrkan untuk
pembinaan
kelompok
pemuda
sehingga
terwujudnya
SDM
untuk
meningkatkan prestasi pemuda. Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016 adalah : 1. Mengoptimalkan pembinaan melalui pemuda pelopor yang ada di Kabupaten LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
72
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Jembrana 2. Bekerjasama dengan steakholder dan lembaga-lembaga kepemudaan untuk bersama-sama meningkatkan prestasi pemuda 3. Menambah
anggaran
untuk
menunjang
kegiatan
kepemudaan
melalui
pembinaan di Kabupaten Jembrana
7.2. % Keterlibatan Pelajar dalam kegiatan Keolahragaan. Pada tahun 2015 keterlibatan pelajar dalam kegiatan keolahragaan terbukti banyaknya
atlet pelajar di Kabupaten Jembrana mengikuti kegiatan-
kegiatan keolahragaan seperti ; Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR) dan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan rencana melibatkan 10.000 pelajar namun dapat direalisasikan 9.000 pelajar. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) terhadap keterlibatan pelajar dalam kegiatan olahraga dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut : Tabel : 3.24 Capaian Indikator Kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama % keterlibatan pelajar dalam kegiatan olahraga
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 50
40
%
80
Tahun 2014 target Realisasi 50
45
%
Tahun 2015 target Realisasi
90
54,00
48,62
%
90,03
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, pencapaian indikator dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan pada tahun 2015 mengalami sedikit penurunan dari target yang telah ditetapkan sebesar 48,62% dengan realisasi capaian 48,62% dengan tingkat capaian kinerja 89,98%. Kendala yang dihadapi : 1. Kurangnya sosialisasi keolahragaan kepada pelajar ke sekolah-sekolah
dari
jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA 2. Kurangnya Kordinasi antara Guru yang menangani keolahragaan dengan penyelenggara olahraga pelajar
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
73
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3. Kurangnya anggaran dalam kegiatan keolahragaan baik di tingkat kecamatan (sekolah) maupun di Kabupaten. Langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya adalah menganggarkan anggaran yang cukup untuk melibatkan pelajar yang lebih banyak dan pengadaan sarana prasarana olahraga pelajar. Kiat-kiat yang ditempuh tercapainya target RPJMD 2016: adalah : 1.
Menambah anggaran pelaksanaan kegiatan olahraga pelajar pelajar di cabang olahraga yang diselenggarakan
2.
Lebih sering bersosialisasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam event-event/penyelenggaraan olahraga pelajar dan melibatkan lebih banyak pelajar.
Sasaran strategis 8 : Meningkatkan Prestasi Pemuda Olahraga
Dalam peningkatan prestasi pemuda olahraga dapat diukur melalui tingkat capaian prestasi pemuda olahraga. Dimana hal ini menunjukkan hasil prestasi pendidikan di luar prestasi akademis, yang membawa harum Kabupaten Jembrana dalam tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. Perolehan prestasi dapat diukur pula melalui dukungan sarana prasarana olah raga yang tersedia yang merupakan tingkat pelayanan pemerintah dalam memfasilitasi bidang Pemuda dan Olahraga. Adapun capaian Indikator Kinerja Utama dari sasaran 8 yang berkaitan dengan prestasi bidang pemuda olehraga adalah : (8.1). Tingkat Pemuda yang Berprestasi, (8.2). Persentase Perolehan Medali di Tingkat Provinsi serta (8.3). Persentase Perolehan medali di Tingkat Nasional. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasaran 8 Meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga dapat dilihat sebagai berukut :
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
74
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.25: Capaian Indikator Kinerja Utama dari Sasaranan 8 serta capaian Target terhadap RPJMD 2016. INDIKATOR KINERJA
NO
1 2
3
Tingkat Pemuda yang Berprestasi % Perolehan Medali di Tingkat Provinsi Persentase Perolehan medali di Tingkat Nasional
SSu7.5
2015 %
Target akhir tahun RPJMD2016
Capaian s/d 2015 trhdp 2016 (%)
90,00
100,00
100,00
90,00
38,70
28,38
73,33
38,70
73,33
10,00
0,41
4,1
10,00
4,1
Capaian Tahun 2014
TARGET
REALISASI
80,00
90,00
30,00
0,41
APK Pendidikan
8.1. Tingkat Pemuda yang Berprestasi. Pengebangan kepeloporan Pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara harus diutamakan agar pemuda memiliki semangat juang, kepekaan terhadap lingkungan, disiplin dan sikap mandiri serta memiliki sikap yang bertanggungjawab, inovatif, kreatif, ulet dan jujur. Untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan peran serta kepemudaanan dalam pembangunan melalui berbagai organisasi kepemudaan seperti KNPI, OSIS, Pramuka, Karang Taruna, Sekaa Teruni maupun organisasi lainnya. Disamping itu keterlibatan pemuda dalam berbagai kegiatan positif
seperti kegiatan olahraga dan
kegiatan sosial dapat
mewujudkan pemuda yang lebih mandiri dan memiliki semangat kebangsaan Tabel : 3.26 Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Tingkat Pemuda yang berprestasi
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi
50,00
40,00
%
80,00
Tahun 2014 target
Realisasi
50,00
45,00
Tahun 2015 %
90,00
target
Realisasi
90,00
90,00
%
100,00
Sumber data : Bidang Pemuda dan Olahraga
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
75
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, peningkatan pemuda yang berprestasi semakin meningkat dari target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015 persentase peningkatan pemuda berprestasi sebesar 90% dari target yang ditetapkan sebesar 90% capaian kinerja 100%. Kendala yang dihadapi : 1. Kurang optimalnya pembinaan pemuda untuk meningkatkan prestasi pemuda 2. Kurangnya SDM dan dana untuk pelaksanaan pembinaan pemuda pelopor Langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya adalah menganggrkan untuk pembinaan pemuda pelopor sehingga terwujudnya SDM untuk meningkatkan prestasi pemuda. Kiat-kiat tercapainya target RPJMD 2016 adalah : 1. Mengoptimalkan pembinaan melalui pemuda pelopor yang ada di Kabupaten Jembrana 2. Bekerjasama dengan steakholder dan lembaga-lembaga kepemudaan untuk bersama-sama meningkatkan prestasi emda 3. Menambah
anggaran
untuk
menunjang
kegiatan
kepemudaan
melalui
pembinaan di Kabupaten Jembrana
8.2. Persentase Perolehan Medali di Tingkat Provinsi. Pada tahun 2015 tingkat perolehan medali Tingkat Provinsi dari jumlah medali yang diperebutkan sebanyak 310 medali terdiri dari kegiatan Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) sebanyak 243 sedangkan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sebanyak 67 medali perolehan medali untuk Kabupaten Jembrana di Tingkat Provinsi sebanyak 88 medali. Untuk melihat tingkat capaian Indikator Kinerja Utama dapat dilihat pada tabel berikut.
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
76
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel : 3.27
Capaian indikator kinerja Indikator Kinerja Utama % perolehan medali di Tingkat Provinsi
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 30,00
20,00
%
66,00
Tahun 2014 target Realisasi 35,00
25,00
% 71,42
Tahun 2015 target Realisasi 38,70
28,38
%
73,33
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, pencapaian indikator dari tahun ketahun mengalami peningkatan walaupun dari peringkat Kabupaten Masih dibawah 5 besar namun dari capaian target yang ditetapkan untuk tingkat perolehan medali sudah dapat direalisasikan dengan cukup baik. Kendala yang dihadapi : 1. Kurangnya anggaran dalam pelaksanaan kegiatan even-even olahraga yang melibatkan seluruh cabang olahraga 2. Kurangnya pelatihan bagi atlet yang akan mengikuti pertandingan Langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya adalah menganggarkan anggaran yang cukup baik untuk latihan para atlit maupun sarana penunjang dalam latihan bagi seluruh cabang olahraga. Kiat-kiat yang ditempuh tercapainya target Renstra 2016: adalah : 1. Menambah anggaran pelaksanaan kegiatan prestasi olahraga pelajar di segala cabang olahraga yang dipertandingkan 2. Pelaksanaan pendampingan atlet yang akan mengikuti pertandingan kejuaraan oleh Bidang Pemuda dan Olahraga
8.3. Persentase Perolehan Medali di Tingkat Nasional Pada tahun 2015 tingkat perolehan medali Tingkat Nasional dari jumlah medali yang diperebutkan sebanyak 310 medali terdiri dari Pekan Olahraga Pelajar (Popnas) sebanyak 243 sedangkan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sebanyak 67 medali sedangkan perolehan medali untuk Kabupaten Jembrana di LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
77
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tingkat Nasional sebanyak 1 medali untuk Olympiade Olahraga Siswa Nasional. Untuk melihat tingkat capaian Indikator Kinerja Utama dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel : 3.28
Capaian indikator kinerja Indikator Kinerja Utama % perolehan medali di Tingkat Nasional
Sat uan %
Tahun 2013 Target Realisasi 5,00
0,00
%
0,00
Tahun 2014 target Realisasi 5,00
0,20
%
Tahun 2015 target Realisasi
4,0
10,00
0,41
%
4,1
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, pencapaian indikator dari tahun ketahun mengalami peningkatan walaupun dari pringkat Kabupaten tidak masuk nominasi, disamping itu kegiatan semacam ini atlit yang mewakili bukan perorangan melainkan dipilih dan ikut mewakili tim, sehingga penentuan medali atas nama tim, sehingga sulit untuk menghitung perolehan medali. Walaupun demikian pemerintah daerah akan selalu berupaya untuk meningkatkan prestasi perolehan medali di Tingkat Nasional. Kendala yang dihadapi : 1. Kurangnya anggaran dalam pelaksanaan kegiatan even-even olahraga yang melibatkan seluruh cabang olahraga 2. Kurangnya pelatihan bagi atlet yang akan mengikuti pertandingan Langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya adalah menganggarkan anggaran yang cukup baik untuk latihan para atlit maupun sarana penunjang dalam latihan bagi seluruh cabang olahraga. Kiat-kiat yang ditempuh tercapainya target Renstra 2016: adalah : 1. Menambah anggaran pelaksanaan kegiatan prestasi olahraga pelajar di segala cabang olahraga yang dipertandingkan 2. Pelaksanaan Pendampingan atlet yang akan mengikuti pertandingan kejuaraan oleh Bidang Pemuda dan Olahraga.
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
78
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran strategis 9 : Meningkatkan Sarana Prasarana Olahraga
Untuk tercapainya sasaran strategis 9 : Meningkatnya Sarana Prasarana Olahraga maka indikator sasaran strategis meningkatnya sarana prasarana olahraga adalah : (9.1) Prosentase Peningkatan sarana prasarana Olahraga sebagaimana Tingkat ketercapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
9.3. Persentase Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga Pada Tahun 2015 pembangunan Sarana Prasarana olahraga telah dilaksanakan dimana sampai tahun 2015 terdapat 19 lapangan olahraga yang tersebar di 5 (lima) kecamatan se-Kabupaten Jembrana dengan rincian lapangan sepak bola sebanyak 6 (enam) lapangan, lapangan basket sebanyak 5 (lima) lapangan, kolam renang 1 (satu), lapangan tenis 1 (satu) lapangan serta GOR sebanyak
4
(empat)
tersebar
di
masing-masing
kecamatan
yang
dapat
dimanfaatkan keberadaanya oleh masyarakat di masing masing kecamatan dan Kabupaten. Untuk mengukur tingkat ketercapaian Indikator Kinerja Utama maka dibawah ini akan disajikan ketercapaian indikator kinerja sebagai berikut : Tabel 3.29 Capaian Indikator Kinerja Utama dari Sasaranan 9 serta capaian Target terhadap RPJMD 2016. 2015 NO
1
INDIKATOR KINERJA
Capaian Tahun 2014
TARGET
REALISASI
%
Prosentase Peningkatan sarana prasarana Olahraga
80,00
92,50
92,50
100,00
Target akhir tahun RPJMD 2016
Capaian s/d 2015 trhdp 2016 (%)
100,00
92,50
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
79
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat ketercapaian indikaor ini sudah mencapai 100% sehingga sarana prasarana olahraga tersebut dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat serta dapat dipelihara bersama oleh masyarakat itu sendiri Kendala yang dihadapi : 1. Perlunya pengawasan dan pemeliharaan keberdaaan lapangan olahraga tersebut, sehingga betul-betul dimanfaatkan untuk sarana berolahraga 2. Perlunya anggaran dalam rangka pemeliharaan lapangan oahraga tersebut langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya adalah bekerjasama dengan aparat desa/kelurahan, kecamatan dan stekholder terkait serta masyarakat untuk bersama-sama memelihara keberadaan lapangan serta dianggarkan di masingmasing kecamatan terkait dengan pemeliharaan lapangan yang ada di masingmasing kecamatan
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
80
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tujuan 5 : Meningkatnya Kunjungan Wisata Dalam mencapai tujuan 5 : Meningkatnya Kunjungan Wisata maka ada 2 (dua) sasaran strategis untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu : 1. Sasaran strategis Meningkatkan Kunjungan Wisata 2. Sasaran Strategis Meningkatkan Daerah Tujuan wisata yang dikembangkan Dari masing-masing sasaran strategis mempunyai pengukuran Indikator Kinerja Utama sebagaimana sasaran strategis dan tingkat ketercapaian indikator kinerja utama dapat dijabarkan sebagai berikut :
Sasaran strategis 10 Meningkatkan Kunjungan Wisata
Untuk mewujudkan tingkat ketercapaian sasaran 10 : Meningkatkan Kunjungan wisata maka untuk mengukur tingkat ketercapaian sasaran tersebut ada 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu : 1. Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Promosi Pariwisata 2. Persentase Tingkat Kunjungan Wisata Untuk mengetahui tingkat ketercapaian kinerja maka melalui Indikator tersebut dapat diketahu kinerja tujuan dan sasran strategis dari meningkatkan kunjungan wisata sebagaimana penjabaran indikator kinerja sebagai berikut :
10.1. Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Promosi Pariwisata Untuk mewujudkan ketercapaian sasaran strategis 10, Meningkatkan Kunjungan Wisata dengan tingkat capaian Kinerja (IKU) jumlah pelaksanaan kegiatan promosi pariwisata tahun 2015, telah dilaksanakan beberapa kali kegiatan promosi baik di dalam maupun di luar Kabupaten. Untuk melihat tingkat ketercapaian IKU tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut : LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
81
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel : 3.32 Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Promosi Pariwisata
Satuan
Tahun 2013 Target Realisasi
kali
4
4
%
Tahun 2014 target Realisasi
100
5
4
%
80
Tahun 2015 target Realisasi
9
8
%
80
Sumber data : Bidang Pariwisata
Pada tahun 2015 kegiatan promosi pariwisata dilaksanakan di dalam dan di luar daerah, dengan tetap mengandalkan daya Tarik wisata khas Kabupaten Jembrana seperti ; Makepung, Seni Jegog, dan daya Tarik wisata alam. Kegiatan promosi ke luar daerah dilaksanakan di beberapa tempat yang dianggap strategis untuk berpromosi seperti ; Jakarta, Surabaya, dan malang. Kegiatan ini juga didukung dengan adanya kerjasama promosi dengan SKPD terkait dan juga media massa, seperti kegiatan SKPD yang melaksanakan pameran industri ke daerah lain melibatkan bidang pariwisata, sehingga dapat berkontribusi di bidang promosi di daerah tersebut, sehingga obyek wisata kabupaten jembrana bisa dikenal oleh daerah lain. Capaian Indikator Kinerja Utama jumlah pelaksanaan kegiatan promosi pariwisata dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 3.33 Capaian Indikator Kinerja Utama dari Sasaranan 11 serta capaian Target terhadap Renstra 2016. NO
1
INDIKATOR KINERJA
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Promosi Pariwisata
2015 Capaian Tahun TARGET REALISASI 2014
80
9
8
%
80
Target akhir tahun RPJMD 2016
Capaian s/d 2015 trhdp 2016 (%)
9
80
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat ketercapaian indikaor ini sudah belum mencapai 100% sehingga pada tahun mendatang perlu dilaksanakan kegiatan promosi yang lebih LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
82
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
baik dari kwalitas dan kwantitas, sehingga indikator ini dapat direalisasikan dengan baik yang didukung oleh program dan kegiatan yang berkesinambungan. Kendala yang dihadapi : 1. Perlunya pelaksanaan promosi pariwisata lebih banyak lagi melalui media masa, penyebaran melalui pamplet dan mengikuti event-event pada daerah yang mengundang atau mengikuti pameran budaya dengan SKPD yang diundang ke Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. 2. Selain
itu,
masih
terbatasnya
kemampuan
SDM
kepariwisataan
juga
merupakan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan sektor pariwisata dan tentunya dana yang kurang mendukung untuk melaksanakan promosi dan pengembangan obyek wisata langkah-langkah untuk mengatasi tahun berikutnya adalah bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia dalam rangka kegiatan promosi melalui pawai budaya daerah, festival budaya daerah dan pameran yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota di Indonesia.
10.2. Persentase Tingkat Kunjungan Wisata Pada tahun 2015 dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan dibidang kepariwisataan tingkat kunjungan wisatawan khususnya wisatawan nusantara mengalami peningkatan, namun untuk wisatawan mancanegara mengalami penurunan. Hal ini tentunya dapat dimaklumi mengingat Kabupaten Jembrana bukanlah daerah wisata sebagaimana daerah-daerah lainnya di Bali serta serta secara geografis wilayah Kabupaten Jembrana cukup jauh dari tempat-tempat wisata yang sudah dikenal.
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
83
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel : 3.32 Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Tingkat Kunjungan wisata
Satuan
Tahun 2013 Target Realisasi
orang
98,859
134.093
%
135
Tahun 2014 target
Realisasi
134.093
132.187
Tahun 2015 %
98
target
Realisasi
132.187
156.247
%
118
Sumber data : Bidang Pariwisata
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, adanya naik turun peningkatan kunjungan wisatawan, dimana pada tahun 2014 terjadi penurunan jumlah wisata sebesar 98% dari tahun 2013 sebesar 135% dan pada tahun 2015 terjadi peningkatan 118% Permasalahan yang dihadapi adalah kurang dikenalnya Kabupaten Jembrana sebagai salah satu destinasi wisata di Bali, dibandingkan dengan Kabupaten lainnya yang telah maju kepariwisataannya, turut mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung disamping juga faktor jarak tempuh airport, serta fasilitas penunjang kepariwisataan. Selain itu, masih terbatasnya kemampuan SDM kepariwisataan juga merupakan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan sektor pariwisata dan tentunya dana yang kurang mendukung untuk melaksanakan promosi dan pengembangan obyek wisata. Solusi pemecahan permasalahan
dengan melaksanakan kerjasama
promosi dengan para pelaku pariwisata di dalam dan luar daerah, penataan dan pemeliharaan obyek dan daya tarik wisata, menggali potensi kepariwisataan dan pengembangan daya tarik wisata baru, serta terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi SDM kepariwisataan, dan mengusulkan dana untuk mendukung program dan kegiatan pada APBD Kabupaten maupun APBD Propinsi. Kiat-kiat yang ditempuh dalam ketercapainnya target RPJMD 2016 adalah 1. Meningkatkan Promosi Pariwisata baik nusantara dan Mancanegara 2. Pemeliharaan Kawasan Pariwisata baik sarana dan prasarana pariwisata sehingga pengunjung menjadi tertarik dengan obyek wisata yang ada
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
84
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran strategis 11 Meningkatkan Daerah Tujuan Wisata yang dikembangkan
Untuk mewujudkan tingkat ketercapaian sasaran 11 : Meningkatkan Daerah tujuan wisata yang dikembangkan maka untuk mengukur tingkat ketercapaian sasaran tersebut ada 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu : 1. Persentase daerah tujuan wisata yang terpelihara 2. Persentase daerah tujuan wisata baru yang dikembangkan Untuk mengetahui tingkat ketercapaian kinerja tersebut maka melalui Indikator Kinerja (IKU) dapat diketahu tingkat kinerja tujuan dan sasran strategis dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Meningkatkan Daerah tujuan wisata yang dikembangkan sebagaimana penjabaran indikator kinerja sebagai berikut :
11.1. Persentase daerah tujuan wisata yang terpelihara Untuk mewujudkan indikator kinerja utama (IKU) Persentase daerah tujuan wisata yang terpelihara pada tahun 2015 daerah tujuan wisata yang dapat terpelihara ditargetkan sebanyak 24 daerah tujuan wisata, dan dapat direalisasikan 24 daerah tujuan wisata dengan tingkat capaian kinerja 100%. Untuk melihat tingkat ketercapaian indikator tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : 3.32 Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Persentase daerah tujuan wisata yang terpelihara
Satuan
DTW
Tahun 2013 Target Realisasi
15
15
%
100
Tahun 2014 target
Realisasi
15
15
Tahun 2015 %
100
target
Realisasi
24
24
%
100
Sumber data : Bidang Pariwisata
Pada tahun 2015 daerah tujuan wisata di Kabupaten Jembrana berupa obyek wisata berjumlah 15 (lima belas) Daerah Tujuan Wisata dimana obyek-obyek LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
85
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
wisata tersebut dipelihara oleh kelompok-kelompok sadar wisata yang ada di masing-masing obyek bekerjasama dengan Desa Pekraman dan Desa Dinas, namun Pemerintah Daerah Melalui Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan pada bidang Pariwisata berkontribusi terhadap penataan kawasan wisata dan pembangunan obyek wisata yang dikembangkan di daerah tujuan wisata di Kabupaten Jembrana.Capaian Indikator Kinerja Utama Persentase daerah tujuan wisata yang terpelihara dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.33 Capaian Indikator Kinerja Utama dari Sasaranan 11 serta capaian Target terhadap Renstra 2016. 2015 NO
1
INDIKATOR KINERJA
Persentase daerah tujuan wisata yang terpelihara
Capaian Tahun 2014
TARGET
REALISASI
%
14
24
24
100,00
Target akhir tahun RPJMD 2016
Capaian s/d 2015 trhdp 2016 (%)
24
100
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat ketercapaian indikaor ini sudah mencapai 100% sehingga daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten Jembrana dapat dinikmati oleh para wisatawana baik domestik maupun mancanegara Kendala yang dihadapi : 1. Perlunya pengawasan dan pemeliharaan keberdaaan Obyek wisata yang ada di masing-masing daerah tujuan wisata di Kabupaten Jembrana. 2. Perlunya anggaran dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di masing-masing obyek wisata. Langkah-langkah untuk mengatasi tahun berikutnya adalah bekerjasama dengan aparat desa/kelurahan, kecamatan dan stekholder terkait serta masyarakat untuk bersama-sama memelihara keberadaan obyek wisata serta dianggarkan oleh masing-masing kecamatan terkait dengan pemeliharaan obyek wisata yang ada di wilayah yang ada di masing-masing kecamatan
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
86
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
11.2. Persentase daerah tujuan wisata baru yang dikembangkan Pada tahun 2015 tingkat ketercapaian indikator (IKU) Persentase daerah tujuan wisata baru yang dikembangkan terdapat peningkatan dari target yang direncanakan sebanyak 5 (lima) daerah tujuaan wisata dapat direalisasikan 8 (delapan) DTW dengan peningkatan sebesar 30%. Untuk melihat tingkat ketercapaian IKU tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel : 3.33 Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Persentase daerah tujuan wisata baru yang dikembangkan
Satuan
DTW
Tahun 2013 Target Realisasi
4
4
%
100
Tahun 2014 target Realisasi
5
5
%
100
Tahun 2015 target Realisasi
5
8
%
160
Pada tahun 2015 tingkat ketercapaian kinerja (IKU) Persentase daerah tujuan wisata baru yang dikembangkan terjadi peningkatan dari target yang ditetapkan 5 (delapan) daerah tujuan wisata menjadi 8 (delapan) daerah tujuan wisata yang dikembangkan atau naik sebesar 30% antara lain ; (1). Obyek Wisata Teluk Gilimanuk, (2) Rest Area kawasan wisata candikesuma, (3). Rest Area Kawasan wisata bunut bolong, (4). Kawasan wisata kuliner pekutatan, (5). Kolam renang delod brawah, (6) DTW air terjun juwuk manis, (7). DTW Rambut siwi dan (8). DTW gelar Hal ini disebabkan karena adanya kebijakan pimpinan daerah untuk menambah obyek wisata yang potensial di Kabupaten Jembrana. Untuk melihat tingkat capaian kinerja (IKU) serta capaian target terhadap Renstra 2016 sebagai berikut :
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
87
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.33 Capaian Indikator Kinerja Utama dari Sasaranan 11 serta capaian Target terhadap Renstra 2016. 2015 INDIKATOR KINERJA
NO
1
Persentase daerah tujuan wisata baru yang dikembangkan
Capaian Tahun 2014
TARGET
REALISASI
%
5
5
8
160
Target akhir tahun RPJMD 2016
Capaian s/d 2015 trhdp 2016 (%)
5
160
Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa, tingkat ketercapaian indikaor ini sudah mencapai 100% sehingga menambah daerah tujuan wisata baru yang ada di Kabupaten Jembrana dan dapat dinikmati oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara Kendala yang dihadapi : 1. Perlunya pengawasan dan pemeliharaan keberdaaan obyek wisata yang ada di masing-masing daerah tujuan wisata di Kabupaten Jembrana. 2. Perlunya anggaran dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di masing-masing obyek wisata. Langkah-langkah untuk mengatasi tahun berikutnya adalah bekerjasama dengan aparat desa/kelurahan, kecamatan dan stekholder terkait serta masyarakat untuk bersama-sama memelihara keberadaan obyek wisata serta dianggarkan oleh masing-masing kecamatan terkait dengan pemeliharaan obyek wisata yang ada di wilayah yang ada di masing-masing kecamatan Untuk dapat melihat tingkat keterserapan anggaran Program dan Kegiatan selama tahun 2015 dapat dilihat pada Akuntabilitas Keuangan sebagai berikut :
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
88
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Pengelolaan sistem keuangan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 Total anggaran yang di kelola sebesar Rp. 354.728.829.086,94 terdiri dari : 1. Belanja Tidak Langsung
Rp. 304.263.416.737,94
2. Belanja Langsung
Rp. 50.465.412.349,00
Untuk lebih jelasnya rincian APBD Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2015 dapat terlihat dalam tabel berikut :
LAPORAN REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 Nomor
Jumlah ( Rp ) Uraian
Urut
Anggaran Setelah Perubahan 2015
1
2
1
Sekretariat
1.1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1.1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.1.6 1.1.7 1.1.8 1.1.9
1.2 1.2.1
Bertambah / ( Berkurang )
3
Realisasi 2015
( Rp )
%
4
5
6
12,000,000.00
9,580,000.00
0.00
0.00
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
131,004,521.00
114,839,000.00
0.00
0.00
Penyediaan Alat Tulis Kantor
199,717,600.00
193,435,400.00
0.00
0.00
58,726,250.00
10,320,000.00
14.52
55,280,000.00
12,480,000.00
27.07
-6,400,000.00
-6.30
13,300,000.00
5.22
-44,093,000.00
-19.63
0.00
0.00
24,900,000.00
6.14
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan peralatan dan perlengkapan Kantor Penyediaan makanan dan minuman
81,354,050.00 58,580,000.00 95,075,000.00
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah Penyediaan jasa tenaga administrasi
268,050,000.00 180,481,000.00
Penyediaan upakara / upacara keagamaan 20,000,000.00
PROGRAM PENINGKATAN SARANA PRASARANA APARATUR Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan Dinas/ Operasional
430,262,500.00
49,317,000.00 228,870,771.00 180,481,000.00 19,000,000.00
371,269,570.00
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
90
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
1.3 1.3.1
1.4 1.4.1 2
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pembangunan Gedung Sekolah
2.1
16,100,000.00
85,536,000.00
715,000,000.00 Lomba Gugus dan Lembaga PAUD
2.2
35,575,000.00 Lomba-lomba TK berprestasi
2.3
7,878,000.00 Penyelenggaraan Operasional sekolah TK
2.4 3
311,544,100.00 PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Pengadaan meubelair sekolah
3.1
3.2
373,475,000.00 Penyediaan Bantuan Operasional sekolah Jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta,SMP Negeri/Swasta Penyelenggaraan Paket B setara SMP
3.3
2,341,900,000.00 13,099,800.00
Pembinaan Olimpiade mata pelajaran 3.4
34,298,000.00 Lomba - lomba Pendidikan
3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10
172,440,000.00 Rehabilitasi bangunan sekolah dan Peningkatan sarana prasarana Pendidikan Peningkatan sarana prasarana dan kualitas Pendidikan sekolah Menengah Pertama Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan Penyelenggaraan pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP Penyelenggaraan Ujian Nasional ( SD dan SMP) Green and Clean School ( Dikdas )
3.11
13,916,729,084.00 5,012,193,496.00 353,820,400.00 165,130,000.00 28,010,000.00 49,930,000.00
Penyelenggaraan UKS SD dan SMP 3.12
83,519,000.00 Lomba Wawasan Wiyata Mandala
3.12 4
27,250,000.00 Pembangunan Gedung sekolah 1,299,290,000.00 Pengadaan Alat Praktik dan peraga siswa
4.2
141,025,000.00 Pengadaan meubelair sekolah
4.3
4.5
2,100,000.00
15.00
0.00
0.00
195,000,000.00
37.50
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
175,600,000.00
88.74
-324,240,000.00
-12.16
0.00
0.00
-57,202,000.00
-62.51
-50,409,800.00
-22.62
2,128,496,084.00
18.05
767,367,496.00
18.07
0.00
0.00
-61,305,000.00
-27.07
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-28,890,000.00
-51.46
213,940,000.00
19.71
0.00
0.00
149,500,000.00
151.16
0.00
0.00
0.00
0.00
85,374,000.00
703,204,000.00 33,425,000.00 7,077,000.00 256,476,510.00
373,456,400.00 2,294,651,450.00 8,099,800.00 34,298,000.00 90,440,000.00 11,554,029,577.00 3,925,262,500.00 286,579,142.00 159,327,580.00 19,040,000.00 44,820,000.00 78,922,500.00 26,800,000.00
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
4.1
4.4
16,100,000.00
248,400,000.00 Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah Pelatihan Penyusunan Kurikulum
1,147,717,000.00 21,750,000.00
1,284,775,000.00 135,934,200.00 247,000,000.00 1,130,797,000.00 16,220,000.00
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
91
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Penyelenggaraan paket C setara SMA 4.6
14,343,268.00 Kegiatan Pembinaan Olimpiade mata Pelajaran
4.7 4.8 4.9
177,887,500.00 Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan ( Prog.Pendidikan Menengah ) Penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah SMP.SMA/SMK Green and Clean School
4.10 4.11
198,729,650.00 4,467,580,000.00 16,832,000.00
Pemantapan dan try out Ujian akhir SMP,SMA,SMK Wawasan Wiyata Mandala
4.12
178,531,000.00 -
Lomba Usaha Kesehatan sekolah 4.13
50,110,000.00 Pelaksanaan Ujian Akhir SMA, SMK
4.14 4.15 4.16 5 5.1
Rehabilitasi Gedung Sekolah dan Peningkatan sarana prasarana Mutu Pendidikan SMA,SMK Penyelenggaraan Operasional Pendidikan Akademik Komunitas PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL Penyediaan sarana prasarana Pendidikan Non formal Diklat serati banten
5.2
6,195,368,100.00 126,858,980.00
100,340,000.00 20,855,500.00
Diklat tata rias 5.3
36,125,250.00 Jambore PTF-PNF
5.4
4,490,000.00 Hari Anak Nasional
5.5
10,125,000.00 Hari Aksara Internasional
5.6
5,000,000.00 Gebyar PAUD
5.7
19,160,000.00 Penyelenggaraan Operasional SKB
5.8 6
95,535,000.00 PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Diklat Penilaian Kinerja Guru
6.2 6.3 7 7.1
15,000,000.00 2,024,073,000.00
15,000,000.00 Pendataan Data Pendidikan
7.2 8
39,748,000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
26,499,900.00
15.38
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-84,196,150.00
-100.00
0.00
0.00
-60,824,400.00
-100.00
169,607,500.00 174,499,200.00 4,052,360,365.00 14,432,000.00 175,509,100.00 0.00 42,000,000.00 0.00 6,115,471,035.00 95,887,708.00
586,325,100.00
10.45
(12,000,000.00)
(8.64)
98,320,000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
(26,395,550.00)
(100.00)
0.00
0.00
20,855,500.00 36,015,250.00 4,490,000.00 10,125,000.00 4,400,000.00 19,160,000.00 90,968,231.00
0.00
6.1 Penilaian kinerja kepala sekolah SMP,SMA dan SMK Penyediaan jasa pendidikan dan Tenaga Kependidikan PROGRAM MAMAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN ISO / SNI 9001 - 2008
11,933,000.00
3,950,000.00 1,928,460,000.00
48,353,000.00
0.00 7,530,000.00
2.44
0.00
0.00
11,523,000.00
40.82
0.00
0.00
0.00
0.00
KEBUDAYAAN PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA
8.1 Pelestarian dan aktualisasi Adat budaya Daerah 8.1.1
218,595,000.00 Kemah Budaya
8.1.2 8.2
31,419,250.00
28,886,500.00
PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA Pengelolaan & pengembangan pelestarian peninggalan sejarah
8.2.1
195,295,000.00
purbakala, museum dan peninggalan bawah air
331,597,500.00
327,428,400.00
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
260,000,000.00
363.14
92
DINAS DIKPORAPARBUD BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 8.3 8.3.1 8.3.2
PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah Fasilitasi penyelenggaraan festival Budaya Daerah Pekan Seni pelajar
8.3.3
1,492,360,000.00 1,527,645,000.00 104,055,000.00
1,487,500,000.00
(100,000,000.00)
1,486,200,000.00 90,625,000.00
(6.27)
0.00
0.00
0.00
0.00
PEMUDA DAN OLAHRAGA
9 9.1
PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA KEPEMUDAAN Napak Tilas jejak Pahlawan
9.1.1
149,760,000.00 Fasilitas Peningkatan peran serta kepemudaan
9.1.2 9.2
83,369,000.00 PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMASYARAKATAN OLAHRAGA Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
9.2.1
40,195,000.00 Pekan Olahraga Pelajar
9.2.2
1,002,739,800.00 Olimpiade Olahraga siswa Nasional
9.2.3
279,000,000.00 Lomba - lomba Olahraga
9.2.3 9.3 9.3.1 10 10.1 10.1.1 10.1.2 10.2 10.2.1
497,225,000.00 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana olahraga PARIWISATA PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA Pengembangan jaringan kerjasama promosi Pariwisata Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara didalam dan Luar Negeri PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana Pariwisata Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan
10.2.2 10.3 10.3.1
11.1
81,700,000.00 148,000,000.00
1,349,161,000.00 675,951,000.00
18,635,000.00
14.21
7,620,000.00
10.05
28,195,000.00
234.95
68,992,250.00
33,875,000.00 897,648,982.00 215,927,000.00 285,893,100.00
(97,000,000.00)
(8.82)
(20,150,000.00)
(6.73)
109,400,000.00
28.20
476,365,000.00
66,240,000.00 110,833,000.00
1,320,668,000.00 556,581,000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
(10,000,000.00)
(6.32)
400,000,000.00
42.14
200,000,000.00
42.02
PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Peningkatan Kemitraan JUMLAH LANGSUNG
11
506,021,000.00
122,225,000.00
56,792,000.00
35,322,000.00
0.00
50,465,412,349.00
44,975,387,771,00
4,406,448,680.00
304,263,416,737.94
214,272,390,514.00
39,935,426,934.00
JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG
304,263,416,737.94
214,272,390,514.00
39,935,426,934.00
TOTAL
354,728,829,086.94
259,247,778,285.00
44.341.875.614,00
0.00
Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai
LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
15.10
93
DINAS DIKPORAPARBUD
Bab IV Penutup
BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2015 merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan peningkatan kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengimplementasikan dan mengembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan hasil evaluasi internal yang telah disusun dalam Laporan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2015, ada beberapa indikator yang tidak terlaksana. Adapun penyebab dari tidak dapat dilaksanakannya pada beberapa kegiatan disebabkan karena ada benturan dengan peraturan yang lebih tinggi dan keterbatasan sumber daya yang ada baik dana dan SDM yang ada. Dalam pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun eksternal. Untuk itu, akan dilakukan upaya peningkatan kinerja dilingkup Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, pembangunan budaya kerja yang kondusif, penegakan disiplin pegawai dan mengoptimalkan setiap sumber daya dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra dan RPJM Daerah Kabupaten Jembrana periode 2011-2016. Negara, 20 Pebruari 2016 Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jembrana
NENGAH ALIT M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19641215 198803 1 007 9
DINAS DIKPORAPARBUD
Bab IV Penutup
10