LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah swt atas rahmat dan Karunia-Nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun 2016 dapat terselesaikan. Laporan Kinerja merupakan bentuk komitmen nyata Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai mana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah . LKj IP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk Laporan Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan. Tujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kulitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKj IP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingukungan pemerintah . Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. Blora, Desember 2016 KEPALA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA
Ir. RENI MIHARTI, M.Agr. Bus Pembina Utama Muda NIP.19620316 198903 2 004
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................................................................. KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. DAFTAR ISI................................................................................................................................................... BAB I. PENDAHULUAN A.
Gambaran Umum Organisasi ......................................................................................................... Susunan Organisasi .............................................................................................................................
B.
Fungsi Strategis Dinas pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan ..............................................................................................................
C.
Permasalahan Utama yang Dihadapi Dinas pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan ..............................................................................................................
BAB II. PERENCANAAN KINERJA A.
Perencanaan Kinerja ..........................................................................................................................
B.
Perjanjian Kinerja ................................................................................................................................
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 A.
Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................................................
B.
Realisasi Anggaran ..............................................................................................................................
BAB IV. PENUTUP A.
Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan ..............................................................................................................
B.
Strategi Untuk Peningkatan Kinerja Di Masa Datang .........................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................................................................
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
BAB I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sesuai Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagai Perangkat Daerah yang membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan berdasarkan pada Peraturan Bupati Blora Nomor 46 Tahun 2011 mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sebagai instansi pemerintah diwajibkan menetapkan target kinerja dan melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP). Penyusunan LKj IP Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2016, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam satu anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Target kinerja yang harus dicapai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016, merupakan penjabaran dari visi, misi dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan LKj IP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
A.1 Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok Peraturan Bupati Blora Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora pada Bab III Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Pertama Tugas Pokok (Pasal 3) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
urusan
pemerintahan
daerah
berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan. 2. Fungsi Peraturan Bupati Blora Nomor 49 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora pada Bab III Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Kedua Fungsi (Pasal 4). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang
pertanian
tanaman
pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;
c. pembinaan dan pelaksanaan bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;
d. pengembangan tanaman pangan dan hortikultura ; e. pengembangan perkebunan ; f. pengembangan budidaya peternakan ; g. pengembangan budidaya perikanan ; h. pengembangan penyuluhan dan informasi ; i.
pemberian
rekomendasi
perijinan
dibidang
pertanian,
perkebunan,
peternakan dan perikanan ; dan
j.
pengendalian dan pengawasan perijinan dibidangpertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Susunan Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN,PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIS
FUNGSIONAL
KA-BIDANG TANAMAN PANGAN& HOLTIKULTURA
SIE PROD. & PERLINDUNG AN TAN. SIE SAR. PRA. PLA SIE BANG. LEMBAGA & PEMASARAN TEKNOLOGI
KA-BIDANG PENYULUHAN & INFORMASI
SUB. BAG.
SUB. BAG.
UMUM
KEUANGAN
KA-BIDANG PERKEBUNAN
SIE.PERLINDUNG AN TANAMAN
SIE PENYULUHAN
SIE. SDM & KELEMBAGAAN
SIE. SAR PRAS
SIE.DATA & PEMASARAN
SIE. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN & PEMASARAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS ( 20 U P T D )
KEPALA UPTD
KEPALA TU UPTD
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
KA-BIDANG PETERNAKAN
SIE. PRODUKSI TERNAK
SIE. USAHA TERNAK
SIE.KESWAN & KESMAVET
SUB. BAG PROGRAM
KA-BIDANG PERIKANAN
SIE. SAR PRAS DAN KELEMBAGAAN
SIE. PRODUKSI & PRASARANA
a.
Struktur Organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terdiri dari: 1.
Kepala Dinas;
2.
Sekretariat membawahi;
3.
4.
5.
6.
7.
8. b.
a.
Sub BagianProgram;
b.
Sub Bagian Keuangan; dan
c.
Sub Bagian Umum;
BidangPertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura membawahi : a.
Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman;
b.
Seksi Sarana Prasarana, Pengelolaan Lahan dan Air; dan
c.
Seksi Pengembangan Kelembagaan, Pemasaran dan Teknologi;
BidangPerkebunan, membawahi : a.
Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman
b.
Seksi Sarana Prasarana; dan
c.
Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pemasaran
BidangPeternakan, membawahi : a.
Seksi Produksi Peternakan
b. c.
Seksi Usaha Peternakan ; dan Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
BidangPerikanan, membawahi : a.
Seksi Produksi dan Pemasaran; dan
b.
Seksi Sarana Prasarana dan Kelembagaan;
BidangPenyuluhan dan Informasi, membawahi : a.
Seksi Penyuluhan;
b.
Seksi Data dan Informasi; dan,
c.
Seksi Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan;
Kelompok Jabatan Fungsional
UPTD yang berada di SKPD Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, terdiri dari : 1.
UPT Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan, terdiri dari : a.
16 Kepala UPT Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kecamatan, dan,
b.
16 Kepala Tata Usaha UPT Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kecamatan;
2.
3.
UPT Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan, terdiri dari : a.
3 Kepala UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan wilayah; dan,
b.
3 Kepala Tata Usaha UPT Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan wilayah;
UPT Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan , terdiri dari : a.
Kepala UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan;
b.
Kepala Tata Usaha UPT Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan.
Sumberdaya Susunan Kepegawaian Jumlah pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2016 sebanyak 364 orang terdiri atas seorang Kepala Dinas, seorang Sekretaris Dinas, 5 orang Kepala Bidang, 3 Orang Kepala Subbagian, 13 Orang Kepala Seksi, 19 Orang Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas, 16 Orang Kepala Tata Usaha UPTD, 57 Orang Penyuluh Lapangan dan 57 Staf Pelaksana serta 192 Orang tenaga Honorer. Tabel Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 No
Satuan Kerja
1
Kepala Dinas
2
Sekretaris Dinas
3
Klasifikasi PNS 1
Non PNS -
1
-
Sekretariat
17
12
4
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
13
9
5
Bidang Perkebunan
9
2
6
Bidang Peternakan
14
5
7
Bidang Perikanan
7
1
8
Bidang Penyuluhan
8
9
9
UPTD
45
14
10
Penyuluh Lapangan
57
79
11
Inseminator
12
THL Perkebunan
7
13
THL Perikanan
4
14
THL Kesehatan Hewan
2
15
Petugas Keswan UPTD
3
45
Jumlah
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
172
192
Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang telah menduduki golongan IV sebanyak 6 orang, golongan III sebanyak 49 orang, golongan II sebanyak 17 orang, golongan I sebanyak 1 orang dan 35 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan golongan disajikan pada Tabel 2.2. Tabel Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Golongan Tahun 2016
No 1
GOLONGAN IV.c
JUMLAH (ORANG) 1
2
IV.b
4
3
IV.a
22
4
III.d
47
5
III.c
31
6
III.b
32
7
III.a
4
8
II.d
1
9
II.c
7
10
II.b
9
11
II.a
9
12
I.d
-
13
I.c
3
14
I.b
2
15
I.a
-
11
Honorer dan Non PNS lainnya Jumlah (orang)
192 364
Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang menduduki jabatan Struktural sebanyak 58 orang, yang menduduki jabatan fungsional (Penyuluh Pertanian) sebanyak 57 orang, yang menduduki jabatan fungsional umum sebanyak 57 orang; sedangkan 192 orang merupakan Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Esselonering sebagaimana disajikan pada Tabel di bawah ini :
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Tabel Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Esselonering Tahun 2016
No
Eselon
Jumlah (orang)
1
II.b
1
2
III.a
1
3
III.b
5
3
IV.a
35
4
IV.b
16
5
Fungsional (Penyuluh)
57
Fungsional Umum (Staf)
57
Jumlah (orang)
172
Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang memiliki tingkat pendidikan terakhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 10 orang, jenjang sarjana (S1) sebanyak 94 orang, jenjang D4 sebanyak 2 orang, jenjang D3 sebanyak 7 orang, jenjang D1 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 46 orang, SLTP sebanyak 2 orang dan jenjang SD sebanyak 2 orang. Rincian secara lengkap seperti disajikan pada tabel sebagai berikut :
Komposisi Pegawai (PNS) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Unit Kerja
Tingkat Pendidikan (orang) SD
SLP
SLA
D1/D3
D4
S1
S2
1
Kepala Dinas
-
-
-
-
-
-
1
2
Sekretaris Dinas
-
-
-
-
-
1
-
3
Bagian Sekretariat
2
1
5
2
-
6
1
4
Bidang TP & Horti
-
-
3
-
-
8
2
5
Bidang Perkebunan
-
-
2
-
-
5
2
6
Bidang Peternakan
7
1
-
4
2
7
Bidang Perikanan
5
-
-
2
-
8
Bidang Penyuluhan
1
1
1
5
-
9
UPTD
-
1-
5
1
-
35
3
10
Penyuluh Pertanian
-
-
6
2
1
48
-
Jumlah
2
2
34
9
2
112
11
-
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
-
2.2.2. Aset/Modal Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora perlu ada asset/modal yang dimiliki, diantaranya : asset lahan/tanah, peralatan dan mesin, gedung/bangunan dan lain-lain. Adapun data aset Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora diantaranya dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5.Rekapitulasi Inventarisasi Aset Tahun 2016 No
Nama /Jenis Barang
Jumlah
1
Gedung Bangunan (Kantor, Kandang)
60
Buah
2
Mobil
7
Unit
3
Sepeda Motor
110
Unit
4
Meja (Kerja , Lab dll)
239
Buah
5
Kursi (Kerja, Rapat dll)
497
Buah
6
Komputer PC, CPU
37
Unit
7
Monitor Komputer
6
Unit
8
LCD Proyektor
2
Buah
9
Mikroskop
10
Buah
10
Bak (kolam, air)
10
Buah
11
Almari
57
Buah
12
Rak
32
Buah
13
Tracktor
4
Buah
14
TV
7
Buah
15
AC
9
Buah
16
Kipas
13
Buah
17
Lemari Es
9
Buah
18
Printer
60
Buah
19
Alat Ukur
6
Buah
20
Mesin bantu (ketik, pertanian)
125
Unit
21
GPS
27
Buah
22
Timbangan (Analitik, digital, Manual)
23
Buah
23
Wireless
22
Buah
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Fungsi Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dimaksud, maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan secara umum memiliki Fungsi strategis yaitu : “Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan
masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan”. Secara singkat Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya, yaitu : 1.
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan indikator kinerja yaitu : Meningkatnya produksi pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan.
2.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan indikator kinerja yaitu : Meningkatnya Jumlah Promosi Produk unggulan Pertanian/ Perkebunan
3.
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, dengan indikator kinerja
yaitu
:
Meningkatnya
kelompok
tani
yang
menerapkan
teknologi
pertanian/perkebunan (intensifikasi dan mekanisasi pertanian) 4.
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang telah mengikuti pelatihan
5.
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan indikator kinerja yaitu : Meningkatnya cakupan bina kelompok tani
6.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya populasi ternak Sapi Potong dan Kambing
7.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan indiktor kinerjanya adalah: Meningkatnya jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan penyakit.
8.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya kesempatan promosi dan pemasaran hasil produksi peternakan unggulan.
9.
Program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya jumlah lokasi pelayanan kesehatan masyarakat veteriner.
10. Program Penerapan Teknologi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana teknologi Peternakan. 11. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan indikator kinerja yaitu : a.
Meningkatnya produksi periknan budidaya
b.
Meningkatnya Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
12. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan indikator kinerja yaitu : a.
Meningkatnya produksi perikanan tangkap
13. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dengan indikator kinerja yaitu : a.
Meningkatnya konsumsi ikan penduduk
b.
Meningkatnya jumlah produksi hasil olahan ikan Selain program dan kegiatan daerah yang didanai oleh pemerintah daerah, Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora juga melaksanakan program dan kegiatan nasional yang didanai dari pemerintah pusat antara lain : 1.
Peningkatan Produksi, Produktivitas, Dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada & Swasembada Berkelanjutan, dengan kegiatan antara lain: a. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia. b. Pengelolaan Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. c. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan. d. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan Dampak Perubahan Iklim (DPI). e. Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan f.
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
2.
Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk Tanaman hortikultura berkelanjutan, dengan kegiatan antara lain : a. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Buah. b. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan. c. Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura. d. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Hortikultura.
3.
Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, dengan kegiatan antara lain : a. Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian b. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Permasalahan Utama yang dihadapi Adapun permasalahan utama Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan yang harus diselesaikan dalam rangka memberikan pelayanan di bidang pertanian di Kabupaten Blora, secara singkat dapat di rinci sebagai berikut : 1.
Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani.
2.
Masih rendahnya kualitas SDM pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
3.
Belum optimalnya kelembagaan petani.
4.
Belum optimalnya diversifikasi dan intensifikasi serta pemanfaatan lahan untuk usaha tani.
5.
Lemahnya permodalan usaha pertanian serta masih tingginya bunga bank untuk usaha tani.
6.
Tidak stabilnya stok pupuk, obat serta tingginya harga saprodi pertanian.
7.
Tidak stabilnya harga produksi pertanian dan rendahnya nilai tukar produk pertanian.
8.
Belum optimalnya pembinaan kepada kepada petani peternak beserta dukungan dana insentif dalam mengembangkan usaha peternakannya.
9.
Masih rendahnya pengawasan, pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.
10.
Masih rendahnya produksi hasil ternak, ditandai dengan fluktuatifnya hasil produksi peternakan.
11.
Belum optimalnya pemasaran hasil produksi peternakan.
12.
Belum adanya laboratorium kesehatan hewan untuk mengatasi penyebaran penyakit hewan
13.
Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pakan ternak terutama pada musim kemarau.
14.
Masih banyak penyakit ternak terutama jenis hewan ternak besar dan unggas.
15.
Adanya import sapi dengan dalih mencukupi kebutuhan dalam negeri.
16.
Belum optimalnya pengelolaan hasil-hasil produksi pertanian, perkebunan, dan peternakan.
17.
Belum optimalnya pelayanan inseminasi buatan pada sapi ternak potong dan kambing, pos kesehatan hewan, rumah potong hewan dalam pelayanan publik.
18.
Belum optimalnya kualitas bibit ternak, terutama induk betina.
19.
Belum optimalnya pengendalian pangan yang berasal dari ternak yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
20.
Masih terbatasnya kapasitas produksi perikanan budidaya dan benih ikan.
21.
Masih rendahnya produksi perikanan tangkap diperairan umum.
22.
Keterbatasan sumberdaya air dalam pembudidayaan ikan air tawar.
23.
Kelompok pembudidaya belum memiliki pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi.
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja 1. VISI Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Blora adalah
“Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat”. Visi tersebut merupakan kelanjutan dari visi sebelumnya dengan melanjutkan misi dan program yang belum tercapai secara optimal. Berdasarkan visi tersebut, diharapkan seluruh elemen masyarakat Blora (termasuk didalamnya unsur pemerintah daerah) lebih mengoptimalkan seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk mewujudkan masyarakat Blora yang sejahtera dan bermartabat. Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup. 2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam menumbuhkembangkan
kualitas
yang
ditandai
dengan
terwujudnya
budaya
profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera. Berdasarkan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih periode Tahun 2016-2021 tersebut diatas, maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah memiliki fungsi strategis karena mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan. LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
2. MISI Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 2016-2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Blora, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi untuk mewujudkan Misi Keempat dalam RPJMD. Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dimaksud, maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora secara umum memiliki Fungsi strategis dalam pencapaian Misi kedua Bupati yaitu : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan. Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam kaitannya pengembangan bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan., yaitu: a.
perumusan
kebijakan teknis dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan dan perikanan; b.
pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;
c.
pembinaan dan pelaksanaan bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;
d.
pengembangan tanaman pangan dan hortikultura ;
e.
pengembangan perkebunan ;
f.
pengembangan budidaya peternakan ;
g.
pengembangan budidaya perikanan ;
h.
pengembangan penyuluhan dan informasi ;
i.
pemberian rekomendasi perijinan dibidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan ; dan
j.
pengendalian dan pengawasan perijinan dibidangpertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
3. TUJUAN a. Memantapkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan; b. Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan; c. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana prasarana pertanian d. Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan e. Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora 2016-2021disajikan pada tabel berikut :
Misi 2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan. No
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Alasan
Formulasi/Rumus Perhitungan
1 1
2 Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian (tanaman pangan dan hortikultura), peternakan dan perikanan
3 Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian (tanaman pangan dan hortikultura), perkebunan, populasi ternak dan produksi perikanan
4 a. Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
5
6 Indikator dipilih sebagai bahan evaluasi capaian peningkatan produksi pertanian
7
- Padi Sawah
ton
- Padi Ladang
ton
- Jagung
ton
- Kedelai
ton
- Ubi Kayu
ton
- Cabai Merah
ton
- Cabai Rawit
ton
- Bawang merah
ton
- Jeruk Siam
ton
b. Produksi Perkebunan - Tebu
ton
- Tembakau
ton
- Mete
ton
- Kelapa c. Populasi ternak
ton
- Sapi potong
ekor
- Kambing
ekor
d. Produksi Perikanan - Perikanan Budidaya
ton
- Perikanan Tangkap
ton
Produksi = Produktivitas X Luas Panen
Indikator dipilih sebagai bahan evaluasi capaian peningkatan produksi perkebunan
Produksi = Produktivitas X Luas Panen
Indikator dipilih sebagai bahan evaluasi capaian Data populasi ternak peningkatan populasi Data populasi ternak ternak
Indikator dipilih sebagai bahan evaluasi capaian Data produksi perikanan peningkatan produksi Data produksi perikanan perikanan
2
3
Meningkatkan Pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, Peternakan dan Perikanan unggulan daerah
Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan , peternakan dan perikanan
Meningkatnya partisipasi Dinas dalam penyelenggaraan promosi produk unggulan pertanian daerah Meningkatnya keikutsertaan petani/ternak dalam budidaya ternak unggulan daerah Meningkatnya ide-ide kreatif dalam hal menciptakan menu berbahan dasar ikan melalui lomba-lomba
Meningkatkan kualitas meningkatnya SDM Pertanian pengetahuan, sikap, Cakupan Bina kelompok tani keterampilan petugas dan petani prosentase peningkatan kopetensi
tenaga penyuluh
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
kali
lomba
lomba
%
orang
Indikator ini dipilih sebagai bahan evaluasi capaian peningkatan pemasaran produk pertanian/perkebunan, peternakan dan perikanan unggulan daerah
Jumlah Pelaksanaan Keikutsertaan Pameran Agibisnis Jumlah pelaksanaan lomba ternak tingkat Kabupaten Jumlah pelaksanaan lomba produk olahan perikanan
Indikator dipilih sebagai Jmlh Kelompok tani yg terbina X 100% bahan evaluasi capaian Jmlh kelompok tani keseluruhan peningkatan SDM Pertanian (kelompok Data jumlah penyuluh pertanian yang telah tani dan petugas) mengikuti pelatihan
B. Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnyaterwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atasperkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam Perjanjian sasaran kinerja pegawai. Perjanjian kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 dijabarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016 meliputi kegiatan-kegiatan guna mencapai sasaran sesuai dengan program kegiatandan indikator keberhasilan pencapaiannya dalam rangka mewujudkan managamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil. Adapun Perjanjian Kinerja dari Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dan evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran 2016 dijabarkan pada lampiran Perjanjian Kinerja setelah APBD Perubahan yang tercantum pada Lampiran 1.
PERJANJIAN KINERJA SKPD TAHUN 2016
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya kesejateraan Petani
TARGET
2
3
Meningkatnya Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Petani pelaku agribisnis
5 Kelompok tani
Peningkatan ketermpilan petani dalam pemanfaatan lahan dan air
27 kelompok P3A (1500 Ha)
Tersusunnya sistem informasi jaringan irigasi di tingkat Desa
2 paket
Tersusunnya dokumen kebutuhan pupuk (RDKK) Meningkatnya kemampuan kelembagaan di tingkat petani (Gapoktan PUAP), PP Swadaya, serta KTNA tingkat Kabupaten
294 Desa
Meningkatnya Pemasaran hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Tersedianya informasi harga tanaman pangan dan hortikultura di tingkat pasar Terlaksananya kegiatan BPP Model Mengikuti pameran tanaman Pangan, hortikultura dan buah lokal di tingkat Provinsi Tersedianya masterplan agribisnis Kab. Blora Tersedianya data statistik pertanian tahun 2016 Meningkatnya Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan Tersedianya sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan
4 kl Diklat, 16 kl rembug KTNA, 790 anggota Poktan/Gapoktan 16 Kecamatan selama 12 bulan 4 BPP 3 kali 16 Kecamatan 12 bulan
23 paket
tepat guna dan infrastruktur pertanian (alsintan, JUT, Jaringan Irigasi) Terselenggaranya pelatihan pembuatan pupuk organik dan Praktek kerja lapang petani
4 kelompok, 50 peserta
Peningkatan Pengetahuan Keterampilan dan Sikap petani tebu, mete dan UPJA melalui pelatihan dan Praktek Kerja Lapang (PKL)
12 kelompok tani dan 150 orang
Terlaksananya praktek kerja lapang budidaya tembakau
1 kali
Tersedianya alsin dan sarana pendukung petani tembakau
20 unit
Meningkatnya Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Petani komoditas tembakau
25 kelompok
Meningkatnya Produksi Pertanian/Perkebunan Meningkatnya produktifitas tanaman padi LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
100 Ha
Terlaksananya FFD, Gerakan tanam modern, Gerakan Pengendalian OPT modern
3 paket
Meningkatnya produksi buah-buahan hortikultura buah-buahan (jambu kristal, kelengkeng, jambu air, mangga manalagi, Durian) Peningkatan PAD balai benih padi Meningkatnya kesejahteraan petani (LP2B) Meningkatnya sikap,pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengembangan bibit unggul tanaman perkebunan melalui pelatihan PHT Tebu, Mete dan Kelapa
8 Ha
6 Kecamatan 6 kelompok tani
Meningkatnya Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Terlaksananya Training bagi PPL dan THL 12 kali sejumlah 146 orang Meningkatnya pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan
83 orang
Tersusunnya programa penyuluhan pertanian tingkat Kecamatan dan Kabupaten
16 BPP dan Kabupaten
Meningkatnya Penhgetahuan dan Keterampilan kelompok tani di bidang teknologi informasi serta bertambahnya pengetahuan dan fungsi dari posluhdes
7 Posluhdes
Meningkatnya Kesehatan melalui Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Tersusunya data stastistik dan parameter 16 Kecamatan peternakan terlaksananya pelayanan kesehatan hewan dan pelayanan gangguan reproduksi pada ternak milik masyarakat Meningkatnya Produksi Hasil Peternakan Terlaksananya pembinaan Kelompok perbibitan Sentra Peternakan Rakyat dan peningkatan SDM kelompok perbibitan ternak
5000 ekor di 40 lokasi
3 kelompok, 18 kelompok
Tersedianya Peralatan laboratorium, bibit dan bahan pakan ternak guna meningkatkan kwalitas pakan sapi BIBD Tunjungan
3 Paket dalam 1 tahun
Tersedianya ternak sapi potong (PO) Pengadaan obat-obatan Terlaksananya Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat
84 ekor 1 paket 8 kelompok tani
Pengadaan sapi untuk mix farming Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Laporan kegiatan Dinas
15 ekor 16 Kecamatan
Meningkatnya Pemasaran Produksi Hasil Peternakan Terwujudnya sarasehan kelompok tani
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
200 orang
Terwujudnya pertemuan dlm rangka penyerahan juara lomba
1 lokasi
Trerpilihnya sapi potong jantan dan betina hasil IB
Juara: I, II, III sapi Jantan & betina Hasil IB
Meningkatnya Penerapan Teknologi Peternakan Tersedianya peralatan Inseminasi Buatan Tersedianya honorarium tenaga IB guna peningkatan PAD
60 paket 1 Tahun
Meningkatnya Sarana Prasarana Infrastruktur Pertanian/Perkebunan Meningkatnya hasil produksi padi, jagung, kedelai melalui pembangunan infrastruktur pertanian meliputi : - Rehabilitasi dan pembangunan embung - pembangunan dam parit tercukupinya sarpras teknologi pertanian
14 lokasi 5 lokasi
- pembangunan irigasi tanah dangkal - Pembangunan sumur lapang - Pembangunan Jalan Usaha Tani Meningkatnya kemampuan petani dalam pengelolaan lahan dan air melalui pelatihan serta memberikan DIA (Dana Investasi Agribisnis) untuk kelompok P3A
4 lokasi 2 lokasi 5 lokasi 4 kelompok P3A
Pelatihan optimasi lahan dan air untuk pengembangan agribisnis
8 kelompok GP3A
Terlaksananya rehabilitasi/renovasi gedung BPP Sambong dan Rehabilitasi Pagar BPP Kunduran Tersedianya peralatan penunjang pertanian (Soil Test Kit)
2 paket
Meningkatnya Pengembangan Budidaya Perikanan Terlaksananya pembinaan dan pengembangan budidaya perikanan dan sarpras penunjangnya Meningkatnya keterampilan kelompok pembudidaya ikan dan unit perbenihan rakyat
5 unit
2 BBI (Kajengan dan Purwosari) 16 Kecamatan
Peningkatan produksi perikanan di perairan umum dengan penyediaan benih ikan
5 perairan umum
Terlaksananya pengembangan budidaya perikanan dengan penyediaan kolam permanen, benih ikan, pelet
4 kelompok
Tersedianya data statistik perikanan Berkembangnya perikanan tangkap di tingkat masyarakat Tersedianya sarana dan prasarana alat tangkap pada kelompok nelayan Mengoptimalkan Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
16 kecamatan 3 Desa/kelompok nelayan
Terlaksananya peningkatan promosi hasil produk perikanan
2 kali
dengan kegiatan lomba di tingkat Kabupaten dan Provinsi Meningkatnya Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan Terpenuhinya sarana dan prasarana perikanan penunjang produksi benih ikan di BBI - Rehabilitasi kolam pendederan - Pengadaan/pembangunan sumur bor - Pembangunan jalan lingkungan BBI - Rehabilitasi pagar lingkungan BBI - Rehabilitasi saluran drainase - Pengadaan Calon induk dan Pakan ikan
2 BBI 11 paket 6 paket 1 paket 1 paket 1 paket 2 jenis
Program Pendukung Kinerja SKPD PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
(1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
KETERANGAN
(2)
(3) Sumber anggaran bersumber dari 599,845,000 APBD 100%
Progran Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Sumber anggaran bersumber dari 1,089,561,800 APBD 100%
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Sumber anggaran bersumber dari 5,595,755,100 APBD 75% dan Dana DBHCHT 25 %
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Sumber anggaran bersumber dari 1,608,968,100 APBD 100%
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Sumber anggaran bersumber dari 709,000,000 APBD 100%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Sumber anggaran bersumber dari 229,310,000 APBD 80 % dan Dana DAU 20 %
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Sumber anggaran bersumber dari 3,001,136,000 APBD 60 % dan Dana DBHCHT 40 %
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Sumber anggaran bersumber dari 152,539,000 APBD 100%
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Sumber anggaran bersumber dari 873,784,000 APBD 100%
Program Bidang Pertanian Bersumber dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi serta Dana Pendampingannya
Sumber anggaran bersumber dari 7,018,760,000 APBD 100 %
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Sumber anggaran bersumber dari 1,265,560,000 Dana DAU 100 %
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Sumber anggaran bersumber dari 200,000,000 Dana DAU 100 %
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Sumber anggaran bersumber dari 80,000,000 APBD 100%
Program Bidang Kelautan dan Perikanan Bersumber dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi serta Dana Pendampingan
Sumber anggaran bersumber dari 2,286,450,000 DAK 100%
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
A.
Capaian Kinerja Organisasi Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya. Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :
SKALA PENGUKURAN KINERJA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
NO.
SKALA CAPAIAN KINERJA
KATEGORI
(1)
(2)
(3)
1
Lebih dari 100%
Sangat Baik
2
75 – 100%
Baik
3
55 – 74 %
Cukup
4
Kurang dari 55 %
Kurang
Pada tahun 2016, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Pengukuran kinerja yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dilakukan 3 indikator. (Berdasarkan IKU Dintanbunnakikan 20162021). Adapun uraian Indikator utama adalah sebagai berikut : 1.
Sasaran strategis Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian (tanaman pangan dan hortikultura), perkebunan, populasi ternak dan produksi perikanan, indikator kinerja berupa :
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
a)
Peningkatan produksi padi sawah yang mencapai 108,65 % yaitu 444.069 ton dari target 408.730 ton.
b) Peningkatan produksi padi ladang (lahan kering) yang mencapai 153,46 % yaitu 55.155 ton dari target 35.940 ton. c)
Produksi jagung yang mencapai 131, 32 % yaitu 349.201ton dari target 265.908ton.
d) Produksi kedelai mencapai101,39 % yaitu 11. 012 ton dari target 10.860 ton. e)
Produksi cabai merah mencapai 120,8 % yaitu 6.560,05ton dari target 5.433ton.
f)
Produksi cabai rawit mencapai 135,5 % yaitu 1810.6ton dari target 1.336ton.
g)
Produksi ubi kayu mencapai 95.13 % yaitu 45.151 ton dari target 47.460ton.
h) Produksi bawang merah mencapai 135,41 % yaitu 1.528,8 ton dari target 1.129ton. i)
Produksi kelapa mencapai 66.19 atau 73.54 % dari target 90 ton.
j)
Produksi tebu yang mencapai 90.98 % atau 16.740,76 ton dari target 18.400Ha.
k)
Produksi tembakau yang mencapai 14,08 % atau 193.68 ton dari target 1.375ton.
l)
Produksimete yang mencapai 77,71 % atau 167,87 ton dari target 216ton.
m) Populasi ternak sapi potong sebanyak 222.718ekor atau 97,33 % dari target sejumlah 228.822ekor. n) Populasi ternak kambing mengalami kenaikan sebanyak 96,60 % atau 130.473ekor dari target sejumlah 135.056ekor. o)
Produksi perikanan budidaya mencapai 670.29ton atau 171,42 % dari target 391 ton.
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 dan Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan, setidaknya terdapat 6 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu : Sasaran 1 : Sasaran strategis meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan utama Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1, maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : % Capaian Tahun seblmnya
% Capaian terhadap Target Akhir Renstra (2016) (7)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
% capaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Sasaran strategis
Produksi pertanian tanaman pangan utama
meningkatnya produksi
- Produksi padi sawah (ton)
408.730
444.069
108,64
104,25
pertanian tanaman pangan
- Produksi padi ladang (ton)
35.940
55.155
153,46
105
utama, hortikultura,
- Produksi jagung (ton)
265.908
349.201
131,32
77,68
perkebunan, peternakan dan
- Produksi kedelai
10.860
11.012
101.39
100,93
perikanan
- Produksi Ubi kayu
47.460
45.151
95,13
91,04
- Produksi cabai merah (ton)
5.433
6.560,1
120,78
99,88
- Produksi cabai rawit (ton)
1.366
1.810
132,50
93,99
- Produksi bawang merah (ton)
1.129
1.528,8
135,41
84,66
1.375
139,68
10,15
117,11
90
66,74
73,54
23,07
18.400
16.740
90,97
99,47
- Kambing (ekor)
228.822
222.218
97,11
92,33
Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
135.036
130.473
96,62
127,36
391
670,29
171,42
96,03
Produksi pertanian tanaman hortikultura utama
Populasi produksi komoditas perkebunan utama - Tembakau (ton) - Kelapa (ton) - Tebu rakyat (ton) Populasi produksi komoditas peternakan utama - Sapi potong (ekor)
Dari data diatas produksi pertanian tanaman pangan utama terdiri 4 komoditas unggulan yaitu padi, jagung, kedelai dan ubi kayu. Komoditas padi mengalami kenaikan produksi mencapai 108,64 % yaitu sebanyak 444.069 ton dari target 408.730 ton. Padi ladang juga mengalami surplus sampai dengan 153,46 %, demikian juga dengan produksi jagung juga mengalami surplus sampai dengan 131,32 %.
Faktor yang mempengaruhi kenaikan produksi dan produktifitas padi adalah : LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
a. Ketersediaan Sumber-sumber air; b. Tersedianya sarana dan prasarana (infrastruktur) penunjang pertanian; c. Ketersediaan saprodi pertanian; d. Peran Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam memberikan dukungan untuk petani dengan memberikan bantuan hibah barang maupun keuangan kepada petani sehingga terpenuhinya kebutuhan akan sarpras dan saprodi; e. Iklim yang baik dan rendahnya serangan hama dan penyakit tanaman yang dapat mempengaruhi produksi tanaman. Masalah/kendala yang ditemui di lapangan, antara lain : a.
Belum meratanya bantuan sarana dan prasarana pendukung pertanian khususnya penyediaan sumber sumber air.
b.
Pemanfaatan teknologi informasi akibat kurangnya pengetahuan petani tentang pemanfaatan berbagai media pendukung penyuluhan,
c.
Kurangnya regenerasi petani. Pada indikator perkebunan, tembakau mengalami penurunan yang sangat drastis
(10,15 %) disebabkan oleh faktor iklim. Pada saat musim tanam tembakau masih terjadi hujan dengan intensitas rendah sehingga mempengaruhi produksi tembakau dan petani memilih untuk tidak menanam tembakau karena hasil yang tidak sesuai harapan dan beralih ke tanaman lain yang lebih baik. Produksi tanaman kelapa 66,74 ton atau 73,54 % dari target 90 ton, tidak tercapainya target produksi disebabkan karena tingginya serangan OPT (wangwung) yang mengakibatkan kerusakan pada pohon kelapa sehingga menurunkan hasil produksi. Pemberdayaan kelompok tani dalam hal pemberantasan OPT pada tanaman kelapa dengan menggunakan cendawan metarisium melalui penyuluhan secara intens oleh penyuluh pertanian yang kedepanya diharapkan dapat menekan perkembangan OPT sehingga produksi kelapa dapat tercapai. Produksi tebu 16.740ton atau 90,97 % dari target RPJMD yaitu 18.400 ton.Pada tahun 2016 produksi tebu mengalami hampir mendekati target. Faktor yang sedikit menghambat belum tercapainya produksi tebu disebabkan karena kurang memahaminya teknis budidaya tebu dan adanya serangan OPT dan juga adanya intensitas hujan sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman, upaya yang dilakukan adalah penyuluhan yang intensif dan kontinyu serta koordinasi yang baik antara petani dan penyuluh . Untuk populasi komoditas peternakan utama yaitu sapi potong pada tahun 2016 sebanyak 222.219 ekor (97,11 %) dari target 228.219 ekor dan kambing 130.473 ekor (96,62%) dari target 135.036 ekor. Belu tercapainya dari kedua komoditas peternakan disebabkan oleh angka kematian ternak yang masih tinggi karena pengetahuan keterampilan dan sikap para LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
peternak yang masih menggunakan teknik budidaya ternak secara tradisional. Masih kurangnya tenaga medis dan paramedis peternakan dalam upaya penangan kejadian atau kasus yang terjadi di lapangan. Melalui upaya penyuluhan bagi peternak dan pelatihan bagi penyuluh, tenaga medis dan paramedis diharapkan kedepannya dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap antara keduanya sehingga target pembangunan (RPJMD) khususnya di sektor peternakan dapat terlampaui. Analisa Capaian kinerja program dan kegiatan SKPD pada Sasaran Strategis diatas, terdapat 6 Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan Peternakan dan Perikanan, yaitu : PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
594,565,000
574,445,892
1
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
163,000,000
154,656,449
94.88
2
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
205,565,000
195,818,400
95.26
3
Peningkatan kemampuan lembaga petani
226,000,000
223,971,043
99.10
773,791,800
665,374,400
393,750,800
366,795,300
93.15
96,261,000
95,281,000
98.98
112,500,000
109,828,100
97.62
-
-
0.00 54.57
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 4 Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah 5
Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil pertanian/perkebunan masyarakat
6
Pengembangan BPP Model
7
Fasilitasi pengembangan agribisnis
8
Penyusunan database pertanian
171,280,000
93,470,000
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN
7,439,035,100
7,249,130,005
9
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
5,896,535,100
5,714,948,847
96.92
10
Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
142,500,000
140,127,311
98.33
11
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
400,000,000
399,279,444
99.82
12
Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam
1,000,000,000
994,774,403
99.48
1,722,198,100
1,666,548,167
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 13 14
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
249,435,500 535,392,000
225,719,000 514,429,750
90.49 96.08
15
Penyusunan kebijakan Pencegahan Alih Fungsi Lahan Pertanian
247,370,600
239,147,200
96.68
16
Pengembangan Bibit unggul perkebunan
690,000,000
687,252,217
99.60
95,500,000
83,291,130
87.22
PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN 17 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan 18
Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
321,000,000
311,382,648
97.00
19
Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan
274,850,000
239,518,253
87.15
20
Bantuan Operasional Posluhdes
80,650,000
78,749,199
97.64
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
210,900,000
206,773,000
21 22
45,327,000 165,573,000
44,677,000 162,096,000
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
2,812,512,000
2,661,076,635
23 24
Pembibitan dan perawatan ternak Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
275,000,000 1,300,000,000
271,640,600 1,258,012,346
98.78 96.77
25
Pengembangan agribisnis peternakan
798,000,000
741,944,000
92.98
26 27
Monitoring, evaluasi, dan pelaporan Pendampingan program perbibitan nasional
144,960,000 294,552,000
144,152,689 245,327,000
99.44 83.29
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN 28 Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
157,790,000 157,790,000
157,790,000 157,790,000
99,04
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
828,289,000
804,797,500
29
828,289,000
804,797,500
12,825,950,886
1,556,629,694
Pendataan masalah peternakan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
Pengadaan sarana dan Prasarana Peternakan tepat guna
PROGRAM BIDANG PERTANIAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
98.57 97.90
97.16
30
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembenihan dan Infastruktur Pertanian (DAK)
31 32
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelumnya) Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) (Dana Loan)
33
Pendamping Water Resources and Irrgation Sector Management Program (WISMP)
34
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dan Sarana Pendukungnya (DAK) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana infrastruktur Pertanian (DAK Tambahan) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Peternakan (DAK Lanjutan Tahun Sebelumnya)
35 36
4,968,000,000
711,199,300
14.32
74,800,000
73,062,000
97.68
120,000,000
97,886,100
81.57
122,800,000
120,538,000
98.16
679,960,000
286,521,437
42.14
6,540,000,000
-
-
320,390,886
267,422,857
83.47
Upaya yang dilakukan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan untuk menjaga dan mendorong agar indikator kinerja diatas dapat tercapai selurunya adalah : a. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam budidaya pertanian melalui kegiatan GPPTT, SL Iklim, SL PHT, dan Demplot serta Demfarm. b. Peningkatan kualitas insfrastruktur pertanian (JUT, JITUT, JIDES, Pembangunan Embung, Sumur lapang, Irigasi air permukaan, sumur resapan, dll). c. Pemberian bantuan benih dan bibit unggul pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. d. Pemberian sarana produksi pertanian. e. Pelatihan agribisnis pertanian, perkebunan maupun peternakan. f. Peningkatan pendataan masalah peternakan yang akurat, penyediaan obat-obatan, vaksin hewan ternak guna mencegah peningkatan rasio kematian ternak. g. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
594,565,000
574,445,892
1
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
163,000,000
154,656,449
8,343,551
94.88
2
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
205,565,000
195,818,400
9,746,600
95.26
3
Peningkatan kemampuan lembaga petani
226,000,000
223,971,043
2,028,957
99.1
773,791,800
665,374,400
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 4
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah
393,750,800
366,795,300
26,955,500
93.15
5
Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil pertanian/perkebunan masyarakat
96,261,000
95,281,000
980,000
98.98
6
Pengembangan BPP Model
112,500,000
109,828,100
2,671,900
97.62
7
Fasilitasi pengembangan agribisnis
-
-
0
0
8
Penyusunan database pertanian
171,280,000
93,470,000
77,810,000
54.57
7,439,035,100
7,249,130,005
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN 9
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
5,896,535,100
5,714,948,847
181,586,253
96.92
10
Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
142,500,000
140,127,311
2,372,689
98.33
11
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
400,000,000
399,279,444
12
Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam
1,000,000,000
994,774,403
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
720,556 5,225,597
99.82 99.48
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN
1,722,198,100
1,666,548,167
13
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
249,435,500
225,719,000
23,716,500
90.49
14
Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
535,392,000
514,429,750
20,962,250
96.08
15
Penyusunan kebijakan Pencegahan Alih Fungsi Lahan Pertanian
247,370,600
239,147,200
8,223,400
96.68
16
Pengembangan Bibit unggul perkebunan
690,000,000
687,252,217
2,747,783
99.6
95,500,000
83,291,130
12,208,870
87.22
PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN 17
Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
18
Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
321,000,000
311,382,648
9,617,352
97
19
Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan
274,850,000
239,518,253
35,331,747
87.15
20
Bantuan Operasional Posluhdes
80,650,000
78,749,199
1,900,801
97.64
210,900,000
206,773,000
45,327,000
44,677,000
650,000
98.57
165,573,000
162,096,000
3,477,000
97.9
2,812,512,000
2,661,076,635
275,000,000
271,640,600
3,359,400
98.78
1,300,000,000
1,258,012,346
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK 21
Pendataan masalah peternakan
22
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN 23
Pembibitan dan perawatan ternak
24
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
25
Pengembangan agribisnis peternakan
798,000,000
741,944,000
26
Monitoring, evaluasi, dan pelaporan
144,960,000
144,152,689
807,311
99.44
27
Pendampingan program perbibitan nasional
294,552,000
245,327,000
49,225,000
83.29
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN
157,790,000
157,790,000
28
157,790,000
157,790,000
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
828,289,000
804,797,500
29
828,289,000
804,797,500
12,825,950,886
1,556,629,694
4,968,000,000
Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
Pengadaan sarana dan Prasarana Peternakan tepat guna
PROGRAM BIDANG PERTANIAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA
41,987,654 56,056,000
-
96.77 92.98
99,04
23,491,500
97.16
711,199,300
4,256,800,700
14.32
30
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembenihan dan Infastruktur Pertanian (DAK)
31
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelumnya)
74,800,000
73,062,000
1,738,000
97.68
32
Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) (Dana Loan)
120,000,000
97,886,100
22,113,900
81.57
33
Pendamping Water Resources and Irrgation Sector Management Program (WISMP)
122,800,000
120,538,000
2,262,000
98.16
34
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dan Sarana Pendukungnya (DAK)
679,960,000
286,521,437
393,438,563
42.14
35
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana infrastruktur Pertanian (DAK Tambahan)
6,540,000,000
0
6,540,000,000
0
36
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Peternakan (DAK Lanjutan Tahun Sebelumnya)
320,390,886
267,422,857
52,968,029
83.47
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran strategis meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan peternakan utama yang terdapat pada program dan kegiatan di Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan adalah sebesar Rp. 11.881.525.363,00 atau 42,22% dari total pagu sebesar 28.137.031.886,00. Sisa pagu anggaran sebesar 42,22 % disebabkan karena sisa-sisa kontrak pekerjaan dan yang terbesar karena pada kegiatan yang bersumber dari APBN, kegiatan tersebut tidak dapat dilakanakan karena mundurnya penetapan pengesahan anggaran perubahan tahun 2016 dan estimasi waktu pelaksanaan yang tidak mencukupi sampai batas akhir tahun anggaran.
Sasaran 2 : Meningkatkan kualitas SDM Pertanian Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2, maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
% capaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Cakupan Bina kelompok tani
% Capaian Tahun seblmny a
% Capaian terhadap Target Akhir Renstra (2016)
(6)
(7)
295
295
100
100
57
57
100
100
Meningkatkan kualitas SDM Pertanian
Jumlah tenaga penyuluh pertanian yang mengikuti pelatihan
Capaian indikator kinerja diatas tercapai100% maka dapat dikatakan sangat baik, pada indikator jumlah Gapoktan sudah mencapai target yaitu 100% karena semua Desa di Kabupaten Blora sudah memiliki Gapoktan. Sampai dengan tahun 2016 indikator kinerja pada sasaran kinerja diatas sesungguhnya sudah dalam batas kewajaran karena sudah mencapai target RPJMD tahun 2011 - 2016. Upaya yang dilakukan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan untuk menjaga agar indikator kinerja diatas dapat tercapai secara maksimal adalah pembinaan dan pendampingan secara kontinyu serta memberikan batuan fasilitas penunjang guna mendorong meningkatnya penguasaan, pengetahuan dan teknologi bagi petani anggotanya.
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Upaya yang dilakukan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan untuk menjaga dan mendorong agar indikator kinerja diatas dapat tercapai sesuai target adalah : a. Melakukan pembinaan dan penyuluhan tentang kemampuan kelembagaan petani b. Pelatihan untuk kelompok tani pelaku agribisnis c. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja para penyuluh di wilayah kerja masing-masing. d. Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung penyuluhan, agar kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan secara maksimal dan tercipta outcome dan impact yang baik. Analisa Capaian kinerja program dan kegiatan SKPD pada Sasaran Strategis diatas, terdapat 2 Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan Peternakan dan Perikanan, yaitu :
PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
PAGU ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
594,565,000
574,445,892
1
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
163,000,000
154,656,449
94.88
2
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
205,565,000
195,818,400
95.26
3
Peningkatan kemampuan lembaga petani
226,000,000
223,971,043
99.1
773,791,800
665,374,400
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 4
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah
393,750,800
366,795,300
93.15
5
Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil pertanian/perkebunan masyarakat
96,261,000
95,281,000
98.98
6
Pengembangan BPP Model
112,500,000
109,828,100
97.62
7
Fasilitasi pengembangan agribisnis
-
-
0
8
Penyusunan database pertanian
171,280,000
93,470,000
54.57
7,439,035,100
7,249,130,005
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN 9
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
5,896,535,100
5,714,948,847
96.92
10
Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
142,500,000
140,127,311
98.33
11
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
400,000,000
399,279,444
99.82
12
Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam
1,000,000,000
994,774,403
99.48
1,722,198,100
1,666,548,167
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 13
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
249,435,500
225,719,000
90.49
14
Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
535,392,000
514,429,750
96.08
15
Penyusunan kebijakan Pencegahan Alih Fungsi Lahan Pertanian
247,370,600
239,147,200
96.68
16
Pengembangan Bibit unggul perkebunan
690,000,000
687,252,217
99.6
95,500,000
83,291,130
87.22
PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN 17
Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
18
Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
321,000,000
311,382,648
97
19
Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan
274,850,000
239,518,253
87.15
20
Bantuan Operasional Posluhdes
80,650,000
78,749,199
97.64
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia menjadi agenda yang penting dilakukan agar pengelolaan sumberdaya alam menjadi lebih optimal sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan pembangunan pertanian di Kabupaten Blora. Peningkatan kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia dilakukan, diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan pembinaan. Kelompok sasaran dari agenda peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia ini adalah para pelaku pembangunan pertanian yang terdiri dari petugas dan petani/kelompok tani. Implementasi pembangunan perlu adanya dukungan pendanaan untuk pelaksanaan berbagai program/kegiatan pada Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora guna tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan selama kurun waktu 2016 – 2021 Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
PAGU ANGGARAN
REALISASI
SISA PAGU
594,565,000
574,445,892
1
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
163,000,000
154,656,449
8.343.551
2
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
205,565,000
195,818,400
9.746.600
3
Peningkatan kemampuan lembaga petani
226,000,000
223,971,043
2.028957
773,791,800
665,374,400
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 4
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah
393,750,800
366,795,300
26.955.500
5
Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil pertanian/perkebunan masyarakat
96,261,000
95,281,000
980.000
6
Pengembangan BPP Model
112,500,000
109,828,100
2.671.900
7
Fasilitasi pengembangan agribisnis
-
-
8
Penyusunan database pertanian
171,280,000
93,470,000
7,439,035,100
7,249,130,005
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN
77.810.000
9
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
5,896,535,100
5,714,948,847
181.586.253
10
Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
142,500,000
140,127,311
2.372.689
11
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
400,000,000
399,279,444
720.556
12
Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam
1,000,000,000
994,774,403
5.225.597
1,722,198,100
1,666,548,167
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 13
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
249,435,500
225,719,000
23.716.500
14
Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
535,392,000
514,429,750
20.962.250
15
Penyusunan kebijakan Pencegahan Alih Fungsi Lahan Pertanian
247,370,600
239,147,200
8.223.400
16
Pengembangan Bibit unggul perkebunan
690,000,000
687,252,217
2.747.783
95,500,000
83,291,130
12.208.870
PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN 17
Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
18
Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
321,000,000
311,382,648
9.617.352
19
Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan
274,850,000
239,518,253
35.331.747
20
Bantuan Operasional Posluhdes
80,650,000
78,749,199
1.900.801
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian
Sasaran strategis
meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan utama yang terdapat pada program dan kegiatan di Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan adalah sebesar Rp. 433.150.306,00 atau 3,83% dari total pagu sebesar Rp. 11.301.559.000,00.
Sasaran 3 : Meningkatkan Pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, Peternakan dan Perikanan unggulan daerah Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3, maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
% capaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Meningkatkan Pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, Peternakan dan Perikanan unggulan daerah
a. Promosi atas hasil produksi
% Capaian Tahun seblmnya
% Capaian terhadap Target Akhir Renstra (2016)
(6)
(7)
2
3
150
100
1
1
100
100
2
2
100
100
pertanian/perkebunan unggul daerah b. Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah c. Optimalisasi pengelolaan produksi perikanan
Sasaran strategis terdiri atas pameran pameran produk unggulan daerah yang terdiri atas pameran potensi tanaman pangan dan hortikultura unggulan kabupaten Blora, perkebunan unggulan, peternakan unggulan (lomba ternak sapi PO) da lomba cipta menu yang berbahan dasar ikan. Ke tiga kegiatan tersebut sudah dilaksanakan, terlihat pada capaian dan realisasi kegiatan. Upaya yang dilakukan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan untuk menjaga dan mendorong agar indikator kinerja agar dapat tercapai sesuai target adalah : a. Penyuluhan tentang pemanfaatan teknologi bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap (PSK) petani. b. Melakukan monitoring dan pembinaan secara kontinyu. c. Memfasilitasi semua komoditas yang berpotensi baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan peternakan dan perikanan dengan mematenkan produk-produk tersebut dan mengikut sertakan dalam lomba baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi bahkan Nasional.
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
Analisa Capaian kinerja program dan kegiatan SKPD pada Sasaran Strategis diatas, terdapat 2 Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan Peternakan dan Perikanan, yaitu : PAGU ANGGARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
REALISASI
% REALISASI
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah
393,750,800
366,795,300
93,15
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
157,790,000
157,790,000
99,04
50.000.000
48.398.800
96,79
PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN Optimalisasi Pengelolaan Produksi Perikanan
Dari kedua program di atas dapat di simpulkan bahwa pada kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis tercapai target 100 %. Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan tidak dapat digunakan sebagai acuan dikarenakan rentra SKPD tidak terdapat capaian output dan outcome yang jelas sehingga tidak dapat dipedomani. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya PAGU ANGGARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
REALISASI
SISA PAGU
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah
393,750,800
366,795,300
26.955.500
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
157,790,000
157,790,000
0
50.000.000
48.398.000
1.601.200
PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN OptimalisasiPengelolaan Produksi Perikanan
Penggunaan
sumber
daya
keuangan
untuk
pencapaian
Sasaran
strategis
Meningkatkan Pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, Peternakan dan Perikanan unggulan daerahdi Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan adalah sebesar Rp. 26.955.500,00 atau 4,89 % dari total pagu sebesar Rp. 551.540.800,00.
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
B.
Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, pada tahun anggaran 2016, didukung dengan Anggaran sebesar Rp.51.546.938.886,00 secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut : 1. Belanja Tidak Langsung
Rp. 14.659.400.000,00
2. Belanja Langsung : -
Belanja Barang dan Jasa
Rp.
28.994.711.350,00
-
Belanja Pegawai
Rp.
2.117.077.500,00
-
Belanja Modal
Rp.
5.775.750.036,00
Jumlah Anggaran(sesuai perubahan)
Rp. 51.546.938.886,00
Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI (Rp)
(%)
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1,565,222,000
1,560,834,853
99,72
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
2,878,278,000
2,830,829,377
98,35
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
10,000,000
9,975,000
99,75
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
95,065,000
94,855,000
99,78
151,600,000
147,360,000
97,20
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
10,000,000
10,000,000
100
PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
594,565,000
574,445,892
96,62
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN
773,791,800
665,374,400
85,99
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN
7,439,035,100
7,249,130,005
97,45
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN
1,722,198,100
1,666,548,167
96,77
PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN
772,000,000
712,941,230
92,35
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
210,900,000
206,773,000
98,04
2,812,512,000
2,661,076,635
94,62
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN
157,790,000
157,790,000
100
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
828,289,000
804,797,500
97,70
PROGRAM PENINGKATAN KELANCARAN PELAYANAAN DAN ADMINISTRASI UMUM
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
PROGRAM BIDANG PERTANIAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA
12,825,950,886
1,556,629,694
12,14
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
1,196,810,000
1,171,410,000
97,88
PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
80,000,000
79,940,000
99,93
200,000,000
195,405,000
97,70
2,062,938,000
1,965,923,900
95,30
48.280.330.000
31.913.059.201
66,10
PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN PROGRAM BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA JUMLAH
Dilihat dari sisi penyerapan anggaran Tahun 2016, Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mendapat alokasi dana tambahan dari Pemerintah Pusat berbentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pertanian yang dipergunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur
pertanian
dikhususkan
untuk
peningkatan
produksi
Padi,
Jagung,Kedelai (Pajale). Alokasi dana tambahan dari Pusat ini sesuai juknis dari Kementerian pertanian diperuntukkan untuk pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi, dan penyediaan sumber-sumber air untuk pertanian. Namun pada proses pelaksanaan mengalami kendala yaitu : 1. Proses pengesahan Anggaran perubahan Tahun 2016 yang terlambat. 2. Estimasi waktu yang tidak mencukupi sampai dengan akhir tahun anggaran, 3. Proses lelang oleh ULP Blora yang memakan waktu yang lama; 4. Karena semua uraian kegiatan berupa pembangunan fisik maka diperkirakan waktu penyelesaian pekerjaan sampai dengan akhir tahun anggaran tidak dapat terselesaikan 100%, sehingga banyak pihak ke tiga yang tidaksanggup melaksanakan pekerjaan.
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
BAB IV. P E N U T U P A.
Tinjauan Umum Capaian Kinerja
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
dan Perikanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan PerikananKabupaten Blora sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas pokok Tugas Pokok Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikananmempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan di bidang pertanian pada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien mungkin . Dengan memperhatiakan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori CukupBaik. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai (65,94%), dengan rincian71 kegiatan, adapun rincian per sasaran adalah sebagai berikut :
No.
URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN
1
2
3
REALISASI
(Rp)
4
(%) 5
NON URUSAN PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1
Penyediaan jasa surat menyurat
2
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3
5
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor
6
Penyediaan alat tulis kantor
7
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga
4
8 9 10 11
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
1,565,222,000
1,560,834,853
8,000,000
7,997,500
99.97
175,000,000
174,984,683
99.99
21,250,000
20,234,973
95.22
133,425,000
131,075,000
98.24
100,000,000
99,998,950
100.00
95,187,000
95,186,950
100.00
20,000,000
19,997,000
99.99
40,000,000
39,998,500
100.00
187,775,000
187,011,560
99.59
30,100,000
30,100,000
100.00
60,000,000
59,997,000
100.00
12
Penyediaan makanan dan minuman
13
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 15
Pembangunan Gedung Kantor
16
18
Pengadaan Kendaraan Dinas/Opreasional Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
19
Pengadaan Mebeler
20
Pengadaan Instalasi Air, Listrik dan Telepon Pengadaan Bangunan pendukung rumah dinas, rumah jabatan dan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
23
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
24
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
17
21 22
25
26
Pemeliharaan rutin/berkala mebeler
27
Rehabilitasi Sedang/berat gedung kantor PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 28
Pengadaan Pakaian Khusus hari Tertentu PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 29 Pendidikan dan pelatihan formal PROGRAM PENINGKATAN KELANCARAN PELAYANAAN DAN ADMINISTRASI UMUM Penyediaan honorarium tenaga pengamanan, kebersihan, sopir dan tenaga lepas lainnya PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
117,100,000
117,089,800
99.99
338,285,000
338,065,673
99.94
239,100,000
239,097,264
100.00
2,878,278,000
2,830,829,377
1,791,970,000
1,757,205,650
98.06
58,192,000
54,552,000
93.74
91,110,000
90,633,000
99.48
20,428,000
20,425,000
99.99
-
-
-
18,562,000
18,561,500
100.00
370,000,000
368,143,500
99.50
94,860,000
94,831,000
99.97
158,150,000
158,147,027
100.00
32,345,000
32,330,000
99.95
31,200,000
31,193,500
99.98
25,835,000
25,835,000
100.00
186,220,000
178,972,200
96.11
10,000,000
9,975,000
10,000,000
9,975,000
95,065,000
94,855,000
95,065,000
94,855,000
151,600,000
147,360,000
151,600,000
147,360,000
10,000,000
10,000,000
5,000,000
5,000,000
100,00
5,000,000
5,000,000
100,00
594,565,000
574,445,892
163,000,000
154,656,449
94.88
205,565,000
195,818,400
95.26
226,000,000
223,971,043
99.10
773,791,800
665,374,400
393,750,800
366,795,300
93.15
96,261,000
95,281,000
98.98
99.75
99.78
30
31 32
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan laporan keuangan akhir tahun SKPD
97.20
URUSAN PERTANIAN PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 33 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis 34 Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis 35
Peningkatan kemampuan lembaga petani PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 36 37
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil pertanian/perkebunan masyarakat
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
38
Pengembangan BPP Model
39
Fasilitasi pengembangan agribisnis
40
Penyusunan database pertanian
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN 41 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna 42 Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna 44 Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN
112,500,000
109,828,100
97.62
-
-
0.00
171,280,000
93,470,000
54.57
7,439,035,100
7,249,130,005
5,896,535,100
5,714,948,847
96.92
142,500,000
140,127,311
98.33
400,000,000
399,279,444
99.82
1,000,000,000
994,774,403
99.48
1,722,198,100
1,666,548,167
249,435,500
225,719,000
90.49
535,392,000
514,429,750
96.08
247,370,600
239,147,200
96.68
690,000,000
687,252,217
99.60
772,000,000
712,941,230
95,500,000
83,291,130
87.22
321,000,000
311,382,648
97.00
274,850,000
239,518,253
87.15
80,650,000
78,749,199
97.64
210,900,000
206,773,000
45,327,000
44,677,000
98.57
165,573,000
162,096,000
97.90
2,812,512,000
2,661,076,635
275,000,000
271,640,600
98.78
1,300,000,000
1,258,012,346
96.77
798,000,000
741,944,000
92.98
144,960,000
144,152,689
99.44
294,552,000
245,327,000
83.29
157,790,000
157,790,000
157,790,000
157,790,000
828,289,000
804,797,500
828,289,000
804,797,500
12,825,950,886
1,556,629,694
4,968,000,000
711,199,300
43
45 46 47
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan Penyusunan kebijakan Pencegahan Alih Fungsi Lahan Pertanian
48
Pengembangan Bibit unggul perkebunan PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN 49 50 51 52
Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan Bantuan Operasional Posluhdes
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK 48
Pendataan masalah peternakan
49
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN 50
Pembibitan dan perawatan ternak
51
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat Pengembangan agribisnis peternakan
52 53
Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 54 Pendampingan program perbibitan nasional PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN 55
Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN 56
Pengadaan sarana dan Prasarana Peternakan tepat guna PROGRAM BIDANG PERTANIAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA 57
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembenihan dan Infastruktur Pertanian (DAK)
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
99,04
97.16
14.32
58
59 60 61
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelumnya) Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) (Dana Loan) Pendamping Water Resources and Irrgation Sector Management Program (WISMP) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dan Sarana Pendukungnya (DAK)
74,800,000
73,062,000
97.68
120,000,000
97,886,100
81.57
122,800,000
120,538,000
98.16
679,960,000
286,521,437
42.14
62
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana infrastruktur Pertanian (DAK Tambahan)
6,540,000,000
-
-
63
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Peternakan (DAK Lanjutan Tahun Sebelumnya)
320,390,886
267,422,857
83.47
1,196,810,000
1,171,410,000
205,560,000
204,555,000
99.51
50,000,000
50,000,000
100.00
163,250,000
154,384,000
94.57
KELAUTAN DAN PERIKANAN PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN 64
Pengembangan Bibit Ikan Unggul
65
Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Pengembangan Kolamisasi Pedesaan
66 67
728,000,000
712,521,000
97.87
Pendataan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
50,000,000
49,950,000
99.90
80,000,000
79,940,000
69
80,000,000
79,940,000
PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN
200,000,000
195,405,000
70
200,000,000
195,405,000
2,062,938,000
1,965,923,900
2,062,938,000
1,965,923,900
48.280.330.000
31.913.059.201
68
Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap
Optimalisasi Pengelolaan Produksi Perikanan PROGRAM BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA 71
Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan (DAK) JUMLAH
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
99.93
97.70
95.30
B.
Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora di masa mendatang antara lain : 1. PENINGKATAN PROVITAS a.
Tata tanam Jajar legowo
b. Peningkatan Indeks Pertanaman c.
Penyehatan
tanah
dengan
mengoptimalkan
penggunaan
Pupuk
Berimbang, Bahan Organik dan Agensia Hayati 2. MENGOPTIMALKAN LUAS TANAM a.
Perbaikan jaringan irigasi dan penambahan embung/ checkdam
b. Pendampingan P3A, GP3A dan UPJA lebih Intensif c.
Pompanisasi terutama daerah rawan kekeringan potensi padi
d. Pembangunan dan Rehabilitasi sumber-sumber air yang potensial e.
Pemanfaatan DAS (daerah aliran sungai) sebagai sumber air pada saat Musim Kering dengan pembangunan gelontoran (menaikkan air ke sawah-sawah.
3. GERAKAN INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI PERTANIAN a.
Peningkatan Kualitas SDM pertanian
b. Mengoptimalkan Luas Panen c.
Percepatan tanam untuk daerah Pinggiran Sungai
d.
Mengurangi/menekan kehilangan hasil akibat bencana alam dan gangguan OPT
e.
Efisiensi penggunaan air melalui irigasi berselang atau intermitten
f.
Efisiensi perlakuan panen dan pasca panen
4. PERBAIKAN MANAGEMEN a.
Usaha Tani dengan pendekatan kawasan (RPP, Konsolidasi lahan, GPPTT)
b. Menghidupkan kelembagaan yang lebih efektif c.
Pendampingan yang lebih intensif oleh petugas lapangan dan mengusulkan jumlah tenaga lapangan
d. Mendekatkan akses permodalan terhadap koperasi tani e.
Koordinasi antar SKPD terkait lebih di Aktifkan
f.
Retooling BPP/BPK/Posluhdes/Posko Pajale
g.
Penyuluh disetiap BPP diberi tanggung jawab pendampingan sesuai luasan masing - masing
h. Opkuptasi hasil produksi dalam rangka ketersediaan pangan
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
i.
Fasilitasi Rumah Pintar Petani/Posluhdes berupa internet dan fasilitas pertemuan di Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes)
j.
Pelatihan Babinsa tentang Budidaya Pajale dan dinamika kelompok Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)
Tahun 2016 untuk SKPD Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang.
Sekian dan terima kasih
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
LAMPIRAN
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
LAMPIRAN 1. Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2016
No.
URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI (Rp)
(%)
1
2
3
4
5
NON URUSAN PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1,565,222,000
1,560,834,853
8,000,000
7,997,500
99.97
1
Penyediaan jasa surat menyurat
2
175,000,000
174,984,683
99.99
21,250,000
20,234,973
95.22
4
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Penyediaan jasa administrasi keuangan
133,425,000
131,075,000
98.24
5
Penyediaan jasa kebersihan kantor
100,000,000
99,998,950
100.00
6
Penyediaan alat tulis kantor
95,187,000
95,186,950
100.00
7
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga
20,000,000
19,997,000
99.99
40,000,000
39,998,500
100.00
187,775,000
187,011,560
99.59
30,100,000
30,100,000
100.00
60,000,000
59,997,000
100.00
117,100,000
117,089,800
99.99
338,285,000
338,065,673
99.94
239,100,000
239,097,264
100.00
2,878,278,000
2,830,829,377
3
8 9 10 11 12
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman
13
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 15
Pembangunan Gedung Kantor
1,791,970,000
1,757,205,650
98.06
16
Pengadaan Kendaraan Dinas/Opreasional
58,192,000
54,552,000
93.74
17
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
91,110,000
90,633,000
99.48
18
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
20,428,000
20,425,000
99.99
19
Pengadaan Mebeler
-
-
-
20
Pengadaan Instalasi Air, Listrik dan Telepon
18,562,000
18,561,500
100.00
21
Pengadaan Bangunan pendukung rumah dinas, rumah jabatan dan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
370,000,000
368,143,500
99.50
94,860,000
94,831,000
99.97
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
158,150,000
158,147,027
100.00
32,345,000
32,330,000
99.95
22 23 24 25
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
31,200,000
31,193,500
99.98
26
Pemeliharaan rutin/berkala mebeler
25,835,000
25,835,000
100.00
27
Rehabilitasi Sedang/berat gedung kantor
96.11
186,220,000
178,972,200
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
10,000,000
9,975,000
28
10,000,000
9,975,000
95,065,000
94,855,000
95,065,000
94,855,000
Pengadaan Pakaian Khusus hari Tertentu
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 29 Pendidikan dan pelatihan formal
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
99.75
99.78
PROGRAM PENINGKATAN KELANCARAN PELAYANAAN DAN ADMINISTRASI UMUM
151,600,000
147,360,000
30
151,600,000
147,360,000
10,000,000
10,000,000
5,000,000
5,000,000
100,00
5,000,000
5,000,000
100,00
PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
594,565,000
574,445,892
33
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
163,000,000
154,656,449
94.88
34
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
205,565,000
195,818,400
95.26
35
Peningkatan kemampuan lembaga petani
226,000,000
223,971,043
99.10
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN
773,791,800
665,374,400
36
393,750,800
366,795,300
93.15
96,261,000
95,281,000
98.98
112,500,000
109,828,100
97.62
-
-
0.00
171,280,000
93,470,000
54.57
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN
7,439,035,100
7,249,130,005
41
5,896,535,100
5,714,948,847
96.92
142,500,000
140,127,311
98.33
400,000,000
399,279,444
99.82
1,000,000,000
994,774,403
99.48
1,722,198,100
1,666,548,167
249,435,500
225,719,000
90.49
535,392,000
514,429,750
96.08
247,370,600
239,147,200
96.68
690,000,000
687,252,217
99.60
772,000,000
712,941,230
95,500,000
83,291,130
87.22
321,000,000
311,382,648
97.00
274,850,000
239,518,253
87.15
80,650,000
78,749,199
97.64
210,900,000
206,773,000
Penyediaan honorarium tenaga pengamanan, kebersihan, sopir dan tenaga lepas lainnya PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 31
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 32 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun SKPD URUSAN PERTANIAN
38
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil pertanian/perkebunan masyarakat Pengembangan BPP Model
39
Fasilitasi pengembangan agribisnis
40
Penyusunan database pertanian
37
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna 42 Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna 43 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna 44 Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 45 46 47 48
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan Penyusunan kebijakan Pencegahan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pengembangan Bibit unggul perkebunan
PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN 49 50 51 52
Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan Bantuan Operasional Posluhdes
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK 48
97.20
Pendataan masalah peternakan
45,327,000
44,677,000
98.57
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
165,573,000
162,096,000
97.90
2,812,512,000
2,661,076,635
49
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
50
Pembibitan dan perawatan ternak
51 52
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat Pengembangan agribisnis peternakan
275,000,000
271,640,600
98.78
1,300,000,000
1,258,012,346
96.77
798,000,000
741,944,000
92.98
53 54
Monitoring, evaluasi, dan pelaporan
144,960,000
144,152,689
99.44
Pendampingan program perbibitan nasional
294,552,000
245,327,000
83.29
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN
157,790,000
157,790,000
55
157,790,000
157,790,000
828,289,000
804,797,500
828,289,000
804,797,500
12,825,950,886
1,556,629,694
4,968,000,000
711,199,300
14.32
74,800,000
73,062,000
97.68
120,000,000
97,886,100
81.57
122,800,000
120,538,000
98.16
679,960,000
286,521,437
42.14
6,540,000,000
-
-
320,390,886
267,422,857
83.47
1,196,810,000
1,171,410,000
205,560,000
204,555,000
99.51
Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN 56
Pengadaan sarana dan Prasarana Peternakan tepat guna PROGRAM BIDANG PERTANIAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA 57
58
59
60 61
62
63
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembenihan dan Infastruktur Pertanian (DAK) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelumnya) Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) (Dana Loan) Pendamping Water Resources and Irrgation Sector Management Program (WISMP) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dan Sarana Pendukungnya (DAK) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana infrastruktur Pertanian (DAK Tambahan) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Peternakan (DAK Lanjutan Tahun Sebelumnya)
99,04
97.16
KELAUTAN DAN PERIKANAN PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN 64
Pengembangan Bibit Ikan Unggul
65
50,000,000
50,000,000
100.00
66
Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Pembinaan dan Pengembangan perikanan
163,250,000
154,384,000
94.57
67
Pengembangan Kolamisasi Pedesaan
728,000,000
712,521,000
97.87 99.90
68
Pendataan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
50,000,000
49,950,000
80,000,000
79,940,000
69
80,000,000
79,940,000
PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN
200,000,000
195,405,000
70
200,000,000
195,405,000
2,062,938,000
1,965,923,900
2,062,938,000
1,965,923,900
48.280.330.000
31.913.059.201
Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap
Optimalisasi Pengelolaan Produksi Perikanan PROGRAM BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA 71
Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan (DAK) JUMLAH
LKJIP DINTANBUNNAKIKAN TAHUN 2016
99.93
97.70
95.30
Lampiran 2.
NO
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2011-2015
Indikator Kinerja
1
2
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Satuan 3
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
71
89
200
86
92
8,7
175
165
249
235
212
Perikanan 1
2
3
4
5
Jumlah produksi perikanan budidaya Tingkat Konsumsi Ikan masyarakat (kg/kapita) Pertanian Produksi pertanian tanaman pangan utama : - Padi - Jagung Produksi pertanian tanaman hortikultura utama : - Mangga - Cabe merah Populasi produksi komoditas perkebunan utama : - Kelapa - Tebu rakyat Populasi produksi komoditas peternakan utama : - Sapi potong - Kambing
kg Kg/kap
309.463
327.226
346.009
3,2
3,4
ton ton
389.294
397.286
404.782
412.278 419.774
346.013
354.013
ton ton
232.987
3,5
365.870 386.781 3,7
4,1
218.640 289.770 5,6
691.480
313.230 355.280
5,6
8,7
8,7
354.458 422.095
434.902
428.216 438.792
91
106
107
104
105
362.490
370.728 378.966 225.575 273.912
228.430
245.085
260.669
65
77
63
66
69
237.647
242.400
247.248 252.193
23.015
23.475
23.944
24.423
pohon Ha
5.746
5.861
5.978
2.897
3.042
3.194
ekor ekor
222.376
224.600
226.846
98.930
99.919
100.918
34.038
39.186
24.493
29.766
13.307
15
16
10
12
5
24.912
2.612
2.130
12.599
9.348
5.274
11
9
53
38
21
6.098
6.220
2.790
2.656
3.142
2.239
2.046
49
45
53
37
33
3.354
3.522
2.026
2.727
3.416
3.850
3.874
70
90
107
115
110
229.114 231.406
269.533 272.910
198.806
199.584
211.559
121
122
88
87
91
100.928 102.918
98.565 112.032
112.122
112.650
129.812
100
112
111
112
126