LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016
BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER AGAM DEPUTI BIDANG SAINS ANTARIKSA DAN ATMOSFER LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Kototabang, Muaro Palupuh, Kab. Agam-Sumatera Barat Telp/Fax : 0752-6237028 P.O.Box 84, Kode pos 26100 Bukittinggi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT – Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat rahmat-Nya, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016. Laporan ini merupakan salah satu pertanggungjawaban Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan impllimentasi Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas unit pelayanan teknis serta kewenangan pengelolaan sumber daya berdasarkan perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Didalam laporan ini disajikan target dan capaian kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada tahun 2016. Susunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini didasarkan atas Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 589/IX/6/Y/1999 tentang PEDOMAN PENYUSUNAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH, yang secara substansial kemudian disempurnakan dengan keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003. Laporan Akuntabilitas Kinerja memuat Perencanaan Strategik Tahun 2016 berisikan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran, dan Akuntabilitas Kinerja dengan cara melaksanakan pengukuran kinerja setiap kegiatan dan program serta mengevaluasi dan menganalisa Kinerja Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada seluruh pegawai Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam, Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN Bandung, Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer LAPAN Bandung maupun pihak lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah banyak memberi arahan dan masukan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit pelayanan teknis sehingga kinerja kegiatan selama tahun 2016 dapat terlaksana relatif baik dari tahun-tahun sebelumnya sehingga sangat mendukung pelaksanaan penyusunan laporan ini.
Agam, Januari 2017 Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam
Syafrijon, S.Pd., M. Kom
RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi kinerja tahun 2016 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dilakukan dengan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja yang berisikan tentang Perencanaan Strategik mencakup Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran serta akuntabilitas. Pada tahun ini capaian kinerja telah tercapai, bahkan melebihi target yang diharapkan. Setelah dilakukakan evaluasi kinerja dari seluruh indikator input, output, outcome dan indikator sasaran menunjukkan bahwa adanya peningkatan kinerja yang dilakukan, peningkatan ini terlihat dari hasil pengamatan, pengoperasian, penyimpanan serta sosialisasi yang dilakukan dan dengan data yang didapat secara kontiniu, alat beroperasi dengan lancar dan terpelihara dengan baik serta terlaksananya layanan publik di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Keberhasilan kegiatan ini diperoleh berkat dukungan sumber daya manusia yang baik, baik staf teknis maupun non teknis serta hubungan yang baik dengan pihak kerjasama dan motivasi serta tanggung jawab yang tinggi dari segala pihak. Dan tidak terlepas juga dukungan sarana dan prasarana serta dukungan anggaran yang mencukupi. Keberhasilan ini bukan berarti kegiatan berjalan tanpa kendala. Kendala yang dihadapi umumnya disebabkan karena ruang lingkup kegiatan yang luas dengan SDM yang terbatas dari segi kemampuan maupun jumlah pegawai dan dukungan infrastruktur yang kurang memadai serta gangguan teknis dan non teknis masih cukup besar berpengaruh terhadap kegiatan seperti sarana dan prasarana, fenomena alam seperti petir dan gangguan alam lainnya, karena pada umumnya peralatan yang dioperasikan adalah peralatan yang peka terhadap gangguan tersebut.
Kendala ini akan berpengaruh pada sistem instrumentasi peralatan pengamat dan kontinuitas pengamatan parameter dirgantara yang akan menggangu akuisisi data hasil pengamatan. Pencapaian Sasaran Tahun 2016 Untuk mencapai target dalam pelaksanaan Program Utama, maka Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam setiap tahunnya menetapkan tujuan untuk menjaga kontinuitas akuisisi data dan Penyebaran Informasi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dan dengan sasaran tahunan 2016 adalah sebagai berikut : a.
Meningkatnya pengamatan, perekaman, penyimpanan data Antariksa serta pemeliharaan peralatan
b. Meningkatnya pengamatan, perekaman penyimpanan data Atmosfer serta pemeliharaan peralatan c.
Meningkatnya pengetahuan tentang sains, data antariksa dan atmosfer.
d. Meningkatnya jumlah pengguna data dan informasi. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam Untuk tahun 2016, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam telah menyusun Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama (IKU) Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam tahun 2016 terdiri dari : 1. Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer. 2. Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer 3. Jumlah pengguna layanan public daerah 4. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer.
Dengan disusunnya Indikator Kinerja Utama tersebut diharapkan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dapat lebih berfokus kepada hasil atau kinerja. Secara umum laporan ini dapat menjadi sub sistem yang terintegrasi dalam mendukung pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kami sangat menerima koreksi atau masukan laporan ini sebagai upaya peningkatan akuntabilitas di lingkungan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB
I
PENDAHULUAN.................................................................... 1.1. LATAR BELAKANG ......................................................... 1.2. KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI dan STRUKTUR ORGANISASI.................................................................. ..... 1.3. KEWENANGAN............................................................. ...... 1.4. SUMBER DAYA MANUSIA DAN FASILITAS................ 1.5. ANALISA PERKEMBANGAN STRATEJIK BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER AGAM........... ....................................................................... 1.6. SISTEMATIKA PENYAJIAN..............................................
BAB II.
RENCANA STRATEGIS 2010-2014 DAN PENETAPAN KINERJA THN 2014.................................................................... 2.1. RENCANA STRATEGIS 2010-2014................................... 2.1.1. VISI DAN MISI.......................................................... 2.1.2. TUGAS STRATEGIS.............................................. .. 2.1.3. SASARAN STRATEGIS ..........................................
2.1.4. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)................. 2.1.5. KAITAN ANTARAVISI, MISI, TUGAS STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR UTAMA (IKU).................................... 2.1.6. ARAH KEBIJAKAN................................................. 2.2. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014..............................
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014........................ 3.1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 2016............................... 3.2. PERBANDINGAN DENGAN IKU TAHUN SEBELUMNYA.. .............................................................. 3.3. CAPAIAN DILUAR IKU................................................... 3.4. AKUNTABILITAS KEUANGAN ................................... 3.5. PERBANDINGAN ANTARA CAPAIAN IKU DAN SERAPAN ANGGARAN TAHUN 2016............... 3.6. PERBANDINGAN PAGU DAN REALISASI ANTARA TAHUN 2016 DENGAN TAHUN 2015..........................
BAB IV
PENUTUP ....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dalam rangka menyelenggaraan sistem pemerintahan yang baik (good
governance) sebagai tuntutan reformasi birokrasi diperlukan penerapan sistem pertanggungjawaban
kinerja
yang
tepat,
jelas,
terukur
dan
dapat
dipertanggungjawabkan. Di dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dinyatakan bahwa salah satu asas dalam asas umum penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas mempunyai pengertian bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Inpres AKIP pada intinya berisikan sistem manajemen kinerja instansi pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk menyusun rencana strategis yang akan dijalankan instansi pemerintah dalam jangka waktu lima tahun serta melaporkan hasil pelaksanaan rencana tersebut melalui suatu laporan yang disebut dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2016 adalah :
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
1
1. Dapat diketahuinya kegiatan yang telah dilaksanakan 2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil pengolahan dan evaluasi 3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya 4. Tertibnya pengadministrasian hasil kegiatan 5. Sebagai bukti laporan program dan hasil kegiatan kepada publik. Untuk
melaksanaan
peraturan
perundang-undangan
diatas
maka
Balai
Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam mempunyai kewajiban menyusun LAKIP Tahun 2016. Penyusunan LAKIP ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Selain itu LAKIP ini sekaligus sebagai media infomasi kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam kepada pemangku kepentingan/ stakeholders. Informasi kinerja yang disampaikan melalui laporan ini merupakan hasil pengolahan data capaian kinerja yang membandingkan antara realisasi kinerja dengan rencana kinerja yang ada sehingga diperoleh pengetahuan mengenai capaian kinerja atau keberhasilan/kegagalan pencapaian visi, misi organisasi dan dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kinerja organisasi. 1.1.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Nomor 15 tahun 2015 yang ditandatangani tanggal 9 Oktober 2015 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
2
kepada Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer.
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Balai
Pengamatan
Antariksa
dan
Atmosfer
Agam
mempunyai
tugas:
“Melaksanakan pengamatan, perekaman, pengolahan, dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer”. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran
b.
Pelaksanaan pengamatan, perekaman, pengolahan dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer.
c.
Pengembangan, pengoperasian, dan pemeliharaan peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer
d.
Pelaksanaan kerja sama teknis di bidang pengamatan antariksa dan atmosfer
e.
Pemberian layanan publik penerbangan dan antariksa
f.
Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
g.
Pelaksanaan urusan keuangan, sumber daya manusia aparatur, tata usaha, penataausahaan Barang Milik Negara, dan rumah tangga.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
3
Struktur organisasi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam terdiri atas Kepala, Subbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dipimpin oleh seorang Kepala. Kepala mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Balai. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, sumber daya manusia aparatur, tata usaha, penataausahaan Barang Milik Negara, dan rumah tangga. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Gambar 1.2. Struktur Organisasi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 1.1.2 Kewenangan Dalam melaksanakan fungsinya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam mempunyai kewenangan : a.
Menyusun rencana kerja di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam
b.
Merumuskan pekerjaan yang akan dilakukan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam
c.
Menetapkan sistem kerja di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam
d.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
4
1.2 Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama Untuk menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berdasarkan tugas dan fungsi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam sebagaimana Peraturan Kepala LAPAN No.15 Tahun 2015, tentang Organsasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Berdasarkan Tugas dan Fungsi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam serta didukung potensi posisi geografis daerah kototabang dan potensi peralatan pengamat yang dioperasikan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam maka diharapkan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dapat menjadi unit pelaksana teknis akuisisi data dirgantara yang handal. Program dan kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam lebih menekankan pada kontinuitas pengoperasian peralatan pengamatan, pengolahan data dan meningkatkan pemeliharaan peralatan pengamat agar kelanjutan operasi peralatan dapat terjaga. Proses akuisisi data dan selanjutnya pelaksanaan kompilasi data hasil pengamatan diupayakan dapat dilakukan secara maksimal dan menyeluruh untuk mendapatkan data yang standar baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang disertai secara bertahap dilakukan pengolahan data hasil pengamat dari data baku menjadi data jadi dengan format standar. Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam telah mengoperasikan peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer dengan jumlah 23 unit peralatan pengamatan yang terdiri dari peralatan kerjasama dengan Research Institute for Sustainable Humanosphere (RISH) - Kyoto University, Shimane University, Nagoya University, Tokyo University, NICT Jepang,
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
5
Electronic Navigation Research Institute (ENRI), BPPT, Pusat Sains Antariksa LAPAN dan Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN. Salah satu tantangan utama Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam adalah bagaimana mengupayakan semaksimal mungkin agar peralatan-peralatan pengamatan dapat beroperasi secara kontiniu 24 jam dan berkelanjutan. Data pengamatan antariksa dan atmosfer dapat diamati dan direkam secara optimal sehingga memberikan hasil sesuai harapan agar dapat dikategorikan data dengan nilai standar baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk mendapatkan informasi data hasil pengamatan yang lengkap, secara bertahap Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berupaya melakukan pengolahan data baku menjadi data jadi dengan format standar sehingga didapatkan informasi kondisi antariksa dan atmosfer bumi. Data tidak hanya tersedia berupa data baku namun dilengkapi dengan data hasil olahan dengan format standar sehingga sangat membantu masyarakat pengguna terutama peneliti di lingkungan LAPAN yaitu para peneliti di bidang-bidang di bawah Kedeputian Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer. Bagi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pengolahan data bukanlah suatu hal yang instant dan mudah dilakukan. Secara bertahap Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam mengirim tenaga teknis ke Kedeputian Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Shimane University, Nagoya University dan ENRI untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kemampuan pengolahan data hasil pengamatan, pemeliharan dan perbaikan peralatan pengamatan. Pelaksanaan kegiatan pengoperasian peralatan, kegiatan pengamatan data, kegiatan kompilasi data, pengolahan data serta pelaksanaan kegiatan pemeliharaan / perbaikan peralatan tentunya sangat membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai agar berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana akan berfungsi sebagai
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
6
pendukung kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi. Pemeliharaan sarana dan prasarana menjadi prioritas untuk dilakukan pengembangan secara bertahap dan berkesinambungan agar dapat beroperasi dengan baik. Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam juga mempunyai tugas untuk melakukan pelayanan publik. Pelayanan ini berupa pelayanan informasi data atmosfer dan antariksa, pelayanan kunjungan ilmiah dan pelayanan bimbingan teknis untuk siswa/mahasiswa. Hambatan dalam pelaksanaan pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam adalah tidak seimbangnya ratio SDM, anggaran dengan jumlah volume sarana dan prasarana. Hambatan tersebut dirasakan cukup berat untuk mencapai nilai pengembangan dan pemeliharaan yang maksimal. Rendahnya kemampuan dan jumlah SDM terhadap peningkatan aktifitas Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dan minimnya alokasi anggaran pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang masih pada prioritas bawah serta adanya kebijakan zero growth kepegawaian dari pemerintah. Namun demikan dengan jumlah anggaran dan SDM yang terbatas kegiatan pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan secara efektif sehingga sarana dan prasarana betul-betul dapat dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dalam menjalankan tugas dan fungsinya. 1.3 Sumber Daya Manusia (SDM) dan Fasilitas Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.26 Tahun 2008 tentang rencana tata ruang Wilayah Nasional, dimana Kawasan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam merupakan Kawasan Strategis Nasional yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Balai
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
7
Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berlokasi di Kototabang Kec. Palupuh Kab. Agam Sumatera Barat, berada di posisi 100,320 BT 0,230 LS dan ketinggian 865 m diatas permukaan laut. Pembangunan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dikarenakan kurangnya data Meteorologi untuk daerah Indonesia bagian Barat. Menurut beberapa ahli menyimpulkan daerah ini merupakan daerah penyimpan bahang (panas) baik panas sensibel maupun panas laten terbesar bagi pembentukan awan-awan raksasa, seperti awan kumulonimbus (Cb) sebab daerah ini terletak di daerah yang dekat dengan khatulistiwa dan letak geografisnya yang unik, yakni diapit oleh dua benua besar (asia dan Australia) dan dua Samudera besar (Pasifik dan Hindia) yang dikenal sebagai kawasan benua maritim.
Gambar 1.4. Posisi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam
Gambar 1.5. Denah Lokasi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
8
Sumber daya terpenting dalam setiap organisasi adalah Sumber daya manusia (SDM), karena merupakan input dalam setiap kegiatan dan sekaligus sebagai pengguna output. Jumlah SDM Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berjumlah 21 orang PNS ditambah 12 orang honorer. SDM dengan tingkat pendidikan S-2 sebanyak 3 orang, Sarjana (S-1) berjumlah 5 orang, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yaitu sejumlah 12 orang dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) berjumlah 1 orang. Komposisi SDM ini sangat menunjang keberhasilan pencapaian sasaran program/kegiatan yang diamanatkan kepada Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam, Komposisi SDM disajikan pada sebagai berikut :
Gambar 1.6. Sumber Daya Manusia di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam
1
3 S2
5 S1
12
SLTA SLTP
Gambar 1.7 SDM Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam Berdasarkan Jenjang Pendidikan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
9
Dalam rangka peningkatan daya guna dan hasil guna SDM aparatur negara, maka setiap SDM didorong untuk memiliki Jabatan Fungsional Khusus (JFK). Begitupula SDM Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam yang merupakan aparatur negara, pada tahun 2016 terdapat peningkatan jumlah SDM yang memiliki JFK. Total SDM yang menduduki JFK dan Jabatan Fungsional Umum (JFU) disajikan seperti terlihat ditabel berikut;
Tabel 1.SDM Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam NO
NAMA
NIP
Gol
JABATAN
1
SYAFRIJON, S.Pd, M.Kom.
19730701200112 1 002
III/d
Peneliti Muda (III/d)
2
AFRIZAL B, S.Kom, M.Kom.
19760101200112 1 005
III/c
Peneliti Muda (III/c)
3
EDNOFRI, ST, M.Cs.
19771122200112 1 002
III/c
Peneliti Muda (III/c)
4
RAHMI SITAHWATI, S.Kom
19790601200112 2 002
III/a
Pengadministrasi Keuangan
5
CICHA RAMADANI, SE
19890415201402 2 003
III/a
6
INDRA BAHRIZAL, ST
19770707200112 1 004
III/a
Kasubag Tata Usaha
7
ZAINAL ABIDIN, ST
19760503200112 1 003
III/a
Perekayasa Pertama (III/a)
8
RIDHO PRATAMA, S.Si
19890405201402 1 006
III/a
Perekayasa Pertama III/a
9
INDRA JAYUSMAN
19791223200112 1 002
II/d
10
SYAHRUL
19790201200112 1 002
II/d
11
AMRIZAL
19670330200112 1 002
II/d
12
RISNO
19800717200112 1 002
II/a
13
AFRIZAL AR.
19800220200112 1 003
II/d
14
RIKA ERLINDA
19820209200112 2 001
II/b
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran III/a
Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan (III/b) Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan (III/b) Penata BMN (II/d) Teknisi Pemelihara Sarana dan prasarana II/a Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan (III/b) Teknisi Litkayasa Pelaksana (II/d)
10
Teknisi Litkayasa Pelaksana
15
RAMZA ERNEDI
19730205200112 1 001
II/c
16
DARMA YENDRIZAL
19681230200112 1 003
II/c
17
SUHATRI
19760601200112 1 003
II/a
18
RISWANDI
19770506200112 1 003
II/b
19
SUHAIMI
19720308200112 1 001
II/b
20
MAIZAR
19700705200112 1 003
II/b
21
INDRA
19810406200112 1 002
II/a
22
Syaiful Amri Dt Malako
Honorer
Satpam
23
Roma
Honorer
Satpam
24
Dewi Novitasari
Honorer
Petugas Kebersihan
25
Yoserizal
Honorer
Satpam
26
Satria Efendi
Honorer
Satpam
27
Dio Alif Utama
Honorer
Satpam
28
Adek
Honorer
Satpam
29
Elda Yati, S.E
Honorer
Petugas administrasi
30
Reffi Armando
Honorer
Satpam
31
Sepriadi
Honorer
Satpam
32
Frengki Aprianto
Honorer
33
Heru
Honorer
Lanjutan (III/a) Teknisi Litkayasa Pelaksana (II/d) Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana II/a Bendahara Pengeluaran (II/a) Teknisi Litkayasa Pelaksana (II/c) Koordinator SATPAM II/a Pranata Humas Pelaksana Pemula (II/a)
Petugas kebersihan Supir
Pelaksanaan kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam didukung oleh berbagai macam fasilitas berupa peralatan pengamatan dirgantara. Peralatan pengamatan dirgantara yang dimiliki Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berjumlah 22 peralatan. Untuk meningkatkan jumlah data dan parameter dirgantara,
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
11
Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menambah peralatan baru yaitu Hazdust EPAM 5000 yang berfungsi mengukur kadar partikel di udara, sehingga total peralatan pengamatan yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berjumlah 23 alat. Peralatan pengamat dirgantara yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam adalah sebagai berikut :
Gambar 1.8. Peralatan Pengamatan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam
1. Equatorial Atmosphere Radar (EAR) EAR beroperasi maret 2001 sampai dengan sekarang. EAR merupakan hasil kerjasama antara LAPAN dengan RISH kyoto University Jepang.Alat ini beroperasi di frekuensi 47 MHz dengan kekuatan 100 kW, antena yagi sebanyak 560 pada diameter 110 m, jarak pengamatan 1,5 hingga 20 km atau di atas 90 km pada pengamatan anomaly ionosfer. EAR berfungsi untuk mendapakan arah dan kecepatan angin dalam tiga dimensi, baik itu angin zonal, angin meridional, vertikal maupun horizontal.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
12
Gambar 1.9. Equatorial Atmosphere Radar 2. X-Band Radar X-Band Radar dibangun pada bulan September 2002 dan beroperasi sampai tahun 2012. Alat ini merupakan kerjasama LAPAN dengan Shimane University Jepang. XBand Radar mempunyai frekuensi 9,74 MHz, peak power 40 kW, antena berdiameter 1,2 m, berat 250 kg, rotasi antena 2 rpm dan daerah pengamatan dari 0,25 – 31,5 km. Alat ini berfungsi untuk memperoleh data awan, berupa sebaran, posisi dan arah penjalarannya.
Gambar 1.10. X-Band Radar 3. Optical Rain Gauge (ORG) ORG mulai beroperasi dari bulan maret 2002 hingga sekarang. Alat yang merupakan kerjasama LAPAN dengan Shimane University Jepang. ORG berfungsi untuk mendapatkan data curah hujan (Rainrate) secara terus menerus.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
13
Gambar 1.11. Optical Rain Gauge (ORG) 4. 2 Dimensional Video Disdrometer (2DVD) 2DVD beroperasi sejak maret 2003 sampai 2009. Alat ini merupakan kerjasama LAPAN dengan Shimane University Jepang. 2DVD berfungsi untuk mendapatkan datadata diameter besarnya butiran hujan dan kecepatan jatuhnya hujan, menggunakan kamera sebagai sensor dalam pengamatan.
Gambar 1.12. 2 Dimensional Video Disdrometer (2DVD) 5. Ceilometer Ceilometer beroperasi sejak tahun 2003 sampai sekarang. Ceilometer merupakan kerjasama LAPAN dengan Kyoto University Jepang. Alat ini berfungsi untuk mendapatkan data ketinggian awan. Diukur mulai dari permukaan sampai dengan dasar awan, beroperasi secara otomatis.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
14
Gambar 1.13. Ceilometer 6. Micro Rain Radar (MRR) MRR beroperasi sejak tahun 2003 sampai sekarang. MRR merupakan kerjasama LAPAN dengan Shimane University Jepang. Alat ini beroperasi di frekuensi 24,1 GHz, transmit power 50 mW, receiver-transmitter parabolic dengan diameter 0,6 m. MRR berfungsi untuk mendapatkan data kandungan uap air yang ada di atmosfer, pengamatan secara otomatis dan data yang didapat real time dan terus menerus.
Gambar 1.14. Micro Rain Radar 7. Sensor CO2 Sensor Carbondioksida (CO2) dipasang di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada tahun 2008 dan masih beroperasi hingga saat ini. Alat ini digunakan untuk mengukur kandungan CO2 di atmosfer permukaan, dalam rangka penelitian variabilitas gas rumah kaca.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
15
Gambar 1.15. Sensor CO2 8. Light Detection And Ranging (LIDAR) LIDAR mulai beroperasi pada tahun 2004 hingga saat ini. LIDAR merupakan hasil kerjasama LAPAN dengan Tokyo Metropolitan University Jepang. LIDAR beroperasi dengan teknik pemantauan jarak jauh secara aktif yang menggunakan sistem laser yang dipancarkan vertikal ke atmosfer. Alat ini berfungsi untuk pengamatan aerosol, debu, ozon dan uap air.
Gambar 1.16. Light Detection And Ranging (LIDAR) 9. Radio Acoustic Sound System (RASS) RASS beroperasi sejak tahun 2004. Alat ini merupakan hasil kerjasama LAPAN dengan Kyoto University Jepang. RASS mempunyai speaker dan profiler khusus yang dipasang di area EAR. Speker ini memancarkan suara arah vertikal dengan f~2000 Hz, dengan memanfaatkan gelombang suara untuk mendapatkan profil
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
16
temperatur vertikal sampai ketinggian kurang lebih 1 - 20 km, dan RASS ini dapat mendeteksi per-2 menitan dan diaktifkan pada jadwal tertentu saja.
Gambar 1.17. Radio Acoustic Sound System (RASS) 10. Ionosonda FMCW Ionosonda FMCW beroperasi sejak maret 2004 sampai sekarang. Alat ini merupakan kerjasama antara LAPAN – NICT Jepang. Alat ini digunakan untuk mengamati karakteristik, iregularitas dan kerapatan elektron lapisan ionosfer meliputi frekwensi maksimum, minimum dan frekwensi optimum. Gelombang radio dipancarkan berturut-turut dari frekuensi 2 sampai 22 MHz ke ionosfer. Gelombang radio yang dikembalikan oleh ionosfer direkam sebagai plot frekuensi terhadap ketinggian (dinamakan Ionogram).
Gambar 1.18. Ionosonda FMCW
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
17
11. Airglow Imager Airglow Imager mulai digunakan sejak bulan oktober 2002 sampai sekarang. Alat ini merupakan kerjasama antara LAPAN dengan Nagoya University Jepang. Airglow Imager digunakan untuk mengamati perilaku atmosfer (gelombang-gelombang) diakibatkan oleh cahaya benda-benda langit yang menunjukkan adanya transfer energi di daerah atmosfer atas. Panjang Gelombang : 557.7 nm (~96 km), 630 nm (~250 km), 777.4 nm (~300 km), OH (~86 km), Background (Kalibrasi).
Gambar 1.19. Airglow Imager 12. Very High Frequency Radar (VHF-Radar) Pengoperasian VHF-Radar mulai dari Januari 2006 hingga saat ini. Alat ini merupakan hasil kerja sama antara LAPAN dengan Nagoya University Jepang. VHFRadar berfungsi untuk pengamatan iregularitas (ketidakberaturan) lapisan ionosfer, beroperasi dengan frekuensi 30.8 MHz. Terdiri dari beberapa buah antena transmiter dan receiver dengan sistem antena yagi.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
18
Gambar 1.20. Very High Frequency Radar (VHF-Radar) 13. Meteor Wind Radar (MWR) MWR beroperasi sejak bulan November 2002 sampai sekarang. Alat ini merupakan hasil kerjasama antara LAPAN dengan Kyoto University Jepang. MWR berfungsi untuk mengukur pantulan gelombang radio VHF dari jejak meteor terionisasi pada ketinggian 70-110 km yang dihasilkan oleh interaksi antara meteorit dan atmosfer netral. Parameter dasar dari sistem radar meteor terdiri dari frekuensi operasi (37.70 MHz), pemancar daya puncak (~ 12 kW), dan lebar pulsa (13,3 microsec).
Gambar 1.21. Meteor Wind Radar (MWR) 14. Magnetometer Magnetometer beroperasi sejak Januari 2003 sampai sekarang.Alat ini merupakan hasil kerjasama antara LAPAN dengan Nagoya University Jepang. Magnetometer
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
19
mengukur parameter geomagnet, komponen H, D dan Z. Penginstalan peralatan ini ditempatkan di BMKG yang masih dalam kawasan Kototabang.
Gambar 1.22. Magnetometer 15. GPS Scintillation GPS Scintilation mulai beroperasi sejak januari 2003 sampai dengan sekarang. Alat ini merupakan hasil kerja sama antara LAPAN dengan Nagoya University Japan. GPS scintilasi digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya sintilasi yang digambarkan adanya perubahan propagasi (fasa dan amplitudo) sinyal satelit pada saat melewati lapisan ionosfer, dengan sampling frekuensi 20 Hz dan subionospheric point 350 km.
Gambar 1.23. GPS Scintilation 16. GNU Radio Beacon Receiver (GRBR) GRBR di install di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada tahun
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
20
2008 dan beroperasi hingga sekarang. Alat ini merupakan hasil kerjasama antara LAPAN dengan Kyoto University Jepang. GRBG mengkombinasikan dua perbedaaan fasa 150MHz (VHF) dan 400MHz (UHF) yang dipancarkan oleh satelit pada orbit Low Earth Orbit (LEO) seperti OSCAR, COSMOS, FORMOSAT-3/COSMIC, C/NOFS dan RADCAL, diterima oleh sebuah ground-based digital receiver. Gelombang radio 150 MHz dan 400 MHz dari satelit merambat melalui plasma ionosfer dimana terjadi perubahan dan pembelokkan arah gelombang (refraksi index termodulasi) yang disebabkan adanya kerapatan plasma pada ionosfer. Hal inilah yang menyebabkan TEC dan sintilasi pada ionosfer dapat terdeteksi dan diukur.
Gambar 1.24. GNU Radio Beacon Receiver (GRBR) 17. Fabry Perot- Interferometer (FPI) FPI beroperasi sejak tahun 2010 sampai sekarang. Alat ini merupakan hasil kerjasama antara LAPAN dengan Nagoya University Jepang. Kegunaan FPI ini adalah untuk Mengukur Angin Netral diwilayah Mesopouse Dan Atmosfer. FPI ini Terdiri CCD camera, CCD controler pendingin.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
21
Gambar 1.25. Fabry Perot Interferometer (FPI) 18. Automatic Link Establishment ( ALE ) ALE beroperasi sejak tahun 2012 sampai sekarang. Alat ini berfungsi untuk menguji mode/metode prediksi frekuensi selanjutnya memantau kondisi lapisan ionosfer dan propagasi gelombang radio di atas indonesia.
Gambar 1.26. Automatic Link Establishment ( ALE ) 19. Automatic Weather Station (AWS) AWS merupakan peralatan pengadaan tahun 2014. Alat ini beroperasi sejak juni 2014 sampai dengan sekarang. AWS merupakan peralatan yang digunakan untuk mengukur beberapa parameter udara di permukaan tanah yaitu Temperatur, Kelembapan, Tekanan udara, Arah angin, Kecepatan angin, Curah hujan dan Radiasi matahari.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
22
Gambar 1.28. Automatic Weather Station (AWS) 20. Teleskop Teleskop merupakan peralatan pengadaan tahun 2014. Alat ini beroperasi sejak juni 2014 s/d sekarang. Teleskop merupakan peralatan optik yang digunakan untuk mengamati benda yang jauh. Teleskop di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam digunakan untuk pengamatan benda-benda langit dan fenomena antariksa seperti matahari, bulan, hilal, periode bulan, gerhana dan lain-lain.
Gambar 1. 29. Teleskop 21. Very Low Frequency Receiver (VLF Receiver) Very Low Frequency Receiver (VLF Receiver) mulai di install di kototabang pada bulan desember 2014 bekerjasama dengan Jamstek dan BPPT. Alat ini digunakan untuk mengobservasi petir yang terjadi di sekitar daerah Kototabang.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
23
Gambar 1.30. Very Low Frequency Radar 22. GNSS Reference Station GNSS Reference Station merupakan instrument yang dapat menerima sinyal dari beberapa satelit seperti GPS, Glonass dan SBAS. Instrument ini memanfaatkan sinyal tersebut untuk penentuan posisi, dan mengukur Total Electron Content (TEC) di atmosfer bumi. Alat ini diinstall di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada tanggal 23 September 2015.
Gambar 1.31. GNSS Reference Station 23. EPAM 5000 Untuk pengukuran kualitas udara Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam menginstall Peralatan EPAM 5000 yang mulai dioperasikan pada bulan oktober 2016. EPAM 5000 merupakan peralatan yang dirancang untuk pengamatan kualitas partikel udara di lingkungan ataupun indoor dengan sensitifitas tinggi. Udara diambil
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
24
oleh pompa vakum melalui diameter 47mm filter membran EPA FRM Style. Partikel debu yang ditarik ke dalam kepala sensor dan terdeteksi sekali setiap detik. Konsentrasi debu seketika dihitung dan ditampilkan pada LCD. EPAM 5000 dapat mengukur partikel udara dengan ukuran PM10, PM2,5 dan PM 1,0
Gambar 1.32 Hazdust EPAM 5000 1.4 Sistematika Penyajian Laporan Pada dasarnya laporan kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam selama tahun 2016. Capaian kinerja (performance results) 2016 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi. Analisis atas realisasi kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Berdasarkan kerangka berpikir tersebut maka sistematika penyajian LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam tahun 2016 adalah sebagai berikut : • Ringkasan
Eksekutif
menyajikan
ringkasan
pencapaian
kinerja
Balai
Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam tahun 2016; • Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
25
laporan, tugas, fungsi dan struktur organisasi serta sumber daya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam;
• Bab II – Rencana Strategis 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, menjelaskan rencana strategis periode 2015-2019, visi, misi, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam yang akan dicapai pada tahun 2016;
• Bab III – Analisis Capaian Kinerja Tahun 2016, menjelaskan tentang capaian IKU dari masing-masing sasaran strategis tahun 2016, capaian lain diluar IKU, serta akuntabilitas keuangan;
• Bab IV – Penutup. • Lampiran 1 - 5 menyajikan Renstra 2015-2019 dalam bentuk tabel, Penetapan Kinerja tahun anggaran 2016, Pengukuran Kinerja tahun anggaran 2016, Capaian target pembangunan jangka menengah 2015-2019 dan strategy map 2015-2019 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
26
BAB II RENCANA STRATEGIS 2015-2019 DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 2.1 Rencana Strategis 2015-2019 Perencanaan strategis (Renstra) pada hakekatnya merupakan upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaian tujuan yang produktif, efektif, dan efisien. Rencana Strategis Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2015-2019 disusun dengan mengacu pada Renstra LAPAN 2015-2019 dan Renstra Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer. Rencana strategis ini harus mampu menjawab isu aktual yang berkembang dengan mempertimbangkan lingkungan strategis yang ada, sehingga Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berperan sebagai penggerak kemandirian yang mampu menyediakan data atmosfer yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. 2.1.1 Visi dan misi Keadaan saat ini menuntut untuk dapat menghasilkan data dan melakukan pengembangan peralatan serta informasi yang berguna untuk pembangunan nasional melalui tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kompetensinya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan penelitian menjadi acuan untuk selalu diikuti oleh penghasil data agar bisa mengembangkan, memanfaatkan dan mengkomunikasikannya pada pengguna, yang intinya untuk kepentingan masyakat dan bangsa. Berangkat dari tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki, melaksanakan tugas program yang berhubungan dengan pengamatan, perekaman, pengolahan dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer, serta membantu dalam bidang penelitian. Dalam upaya menjadikan sebagai sumber penghasil data antariksa dan atmosfer, maka menetapkan visi sebagai berikut : “Menjadi Sentral data Dirgantara yang Handal dan Akurat yang Bermanfaat LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
27
Bagi Peneliti dan Masyarakat” Untuk mencapai visi diatas, maka disusun dan dirancang misi yang dapat mengakomudasi seluruh kegiatan yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Dan selanjutnya misi dijabarkan atau di Implimentasikan lebih lanjut kedalam tujuan strategis yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Misi dan tujuan dalam perencanaan strategis tahun 2015 dituangkan secara rinci sebagai berikut: •
Meningkatkan penguasaan teknik pengamatan dan pengoperasian alat pengamatan dalam mendapatkan data yang baik dan kontinu
•
Meningkatkan penguasan teknik tentang pengolahan data agar didapat data yang sudah siap pakai
•
Meningkatkan kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan pengamat agar didapat data yang kontiniu dan berkesinambungan
•
Meningkatkan kegiatan kerja sama pengamatan dan penelitian baik di dalam maupun luar negeri serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM).
2.1.2 Tujuan Strategis 2015 - 2019 Untuk mencapai target dalam pelaksanaan Program Utama, maka setiap tahunnya menetapkan tujuan untuk menjaga kontinuitas akuisisi data dan penyebaran informasi. Tujuan strategis tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatnya pengamatan, perekaman, penyimpanan, pengolahan dan pengelolaan data atmosfer serta pemeliharaan peralatan
2.
Meningkatnya pengamatan, perekaman, penyimpanan, pengolahan dan pengelolaan data ionosfer serta pemeliharaan peralatan
3.
Meningkatnya pengamatan, perekaman, penyimpanan, pengolahan dan pengelolaan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
28
data klimatologi serta pemeliharaan peralatan 4.
Meningkatnya pengetahuan tentang sains dan data antariksa dan atmosfer
5.
Meningkatnya jumlah data dan terlaksananya layanan bagi pengguna data.
2.1.3 Sasaran Strategis 2015-2019 Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Indikator sasaran disertai rencana tingkat capaiannya. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu (tahunan) secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Setiap sasaran yang ditetapkan memiliki indikator yang terukur. Dengan memperhatikan visi, misi dan tujuan, sasaran yang diharapkan adalah: 1.
Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer
2.
Terselenggaranya layanan pengguna data sains antariksa dan atmosfer
2.1.4
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dalam rangka akuntabilitas kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam,
maka melalui Peraturan Kepala LAPAN Nomor 253 tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Unit Pelaksana Teknis, maka ditetapkan IKU dalam rangka akuntabilitas kinerja dirumuskan sebagai berikut : 1.
Persentase kontinuitas akusisi data antariksa dan atmosfer.
2.
Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer.
3.
Jumlah pengguna layanan publik daerah.
4.
Indeks kepuasan masyarakat atas layanan Iptek sains antariksa dan atmosfer.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
29
2.1.5 Kaitan Antara Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tabel di bawah ini menunjukkan kaitan antara sasaran strategis dan IKU yang akan digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pencapaian kinerja. Tabel 2.1. Kaitan Antara Sasaran Strategis dan IKU Sasaran
IKU
1. Tersedianya data sains
1. Persentase kontinuitas akusisi
antariksa dan atmosfer
data antariksa dan atmosfer.
Penjelasan Menghitung kontinuitas
persentase akusisi
data
antariksa dan atmosfer.
2. Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer.
Menghitung jumlah data antariksa
dan
atmosfer
hasil akusisi 2. Terselenggaranya
3. Jumlah pengguna layanan
layanan pengguna data sains
antariksa
publik daerah.
dan
atmosfer 4. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer.
Pengguna adalah masyarakat umum, masyarakat ilmiah, dan pemerintah yang memanfaatkan layanan iptek sains antariksa dan atmosfer LAPAN Agam Indeks kepuasan masyarakat adalah nilai hasil survey kepuasan masyarakat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer LAPAN Agam
1.2 Rencana Kinerja Tahunan 2016 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, menitik beratkan beberapa kebijakan dari pelaksanaan program utama kegiatan teknis yang berorientasi pada kontinuitas operasi peralatan, kontinuitas kegiatan pengamatan data, meningkatkan kualitas dan kuantitas kompilasi data serta meningkatkan secara bertahap pengolahan data hasil pengamatan.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
30
Pencapaian tujuan dan sasaran Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dilaksanakan dengan cara melakukan program-program kegiatan teknis berikut. 1.
Akuisisi data pengamatan : a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan data Atmosfer. Kebijakan ini dijabarkan dengan program : pengamatan, perekaman, dan pengolahan, data atmosfer (EAR, Ceilometer, AWS , Optical Rain Guage, MWR dan Lidar). b. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan data klimatologi. Kebijakan ini dijabarkan dengan program: pengamatan, perekaman, dan pengolahan data Klimatologi (Disrometer, Micro Rain Radar, Magnetometer, GRBR, dan Pengamatan CO2 ) c. Melaksanakan program/kegiatan yang berhubungan dengan data Ionosfer. Kebijakan ini dijabarkan dengan program : pengamatan, perekaman, dan pengolahan data Ionosfer (Ionosonda, Air Glow, VHF Radar, FPI, GPS Sintilasi, dan GNSS receiver) d. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan manajemen dan kompilasi semua data yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Kebijakan ini dijabarkan dengan program : verifikasi, penyimpanan dan pengarsipan semua data yang di peroleh dan menyusun sebuah data base di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam, sehingga memudahkan bagi pengguna untuk memperoleh data yang dimiliki oleh Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. 2. Pelayanan Publik Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan informasi untuk pemerintah,
masyarakat ilmiah dan masyarakat umumnya. Pelayanan publik ini umumnya diberikan kepada masyarakat di dunia pendidikan, pemerintahan daerah dan instansi-instansi lain yang membutuhkan. Kebijakan ini dijabarkan dengan program: Pelayanan data antariksa dan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
31
atmosfer,
pelayanan
kunjungan
ilmiah
dan
pelayanan
bimibingan
teknis
untuk
siswa/mahasiswa. Disamping program prioritas rutin pada Program Utama UPT yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan manajerial yang dilaksanakan oleh urusan tatausaha mencakup kegiatan urusan Tatausaha, Keuangan, Perlengkapan dan Rumah Tangga, dan Kepegawaian. Dukungan ini akan melaksanakan pelayanan administrasi keuangan, materil, tatalaksana dan administrasi urusan kepegawaian. 2.3 Penetapan Kinerja Tahun 2016 Penetapan kinerja memuat alur keterkaitan antara sasaran strategis utama dengan indikator kinerja serta target dan waktu penyelesaian sebagai ukuran keberhasilan. Adapun rincian penetapan kinerja tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 2.3 Penetapan Kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran Strategis Utama (1) Tersedianya data
Indikator Kinerja
Satuan
Target
(2) 1 Persentase kontinuitas akusisi
(3) Persen
(4) 92
Waktu Penyelesaian (5) 1 Tahun
sains antariksa dan
data antariksa dan atmosfer.
GB
380
1 Tahun
Instansi
12
1 Tahun
IKM
78.5
1 Tahun
atmosfer 2 Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer.
Terselenggaranya layanan pengguna
3 Jumlah pengguna layanan publik daerah.
data sains antariksa dan atmosfer
4 Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
32
Indikator kenerja utama 1. Persentase kontinuitas akusisi data antariksa dan atmosfer.
1. Untuk mencapai target yang ditetapkan sesuai indikator ini dilakukankan kegiatan yang berhubungan dengan data atmosfer, Kebijakan ini dijabarkan dengan program pengamatan, perekaman, pengolahan, dan pengelolaan data atmsofer (EAR, Ceilometer, AWS, MWR, Optical Rain Guage, dan Lidar). Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok kegiatan yang terdiri dari beberapa orang yang bertanggung jawab atas peralatan tersebut, sehingga lebih terarah dalam pelaksanaannya, akhirnya dicapai data atmosfer yang siap pakai dan tepat waktu. 2. Untuk mencapai target yang ditetapkan sesuai indikator ini dilakukan kegiatan yang berhubungan dengan data ionosfer. Kebijakan ini dijabarkan dengan program pengamatan, penyimpanan, pengolahan, dan pengelolaan data ionosfer (Ionosonda, Air Glow, VHF Radar, FPI, GPS Sintilasi, dan GNSS receiver). Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok kegiatan yang terdiri dari beberapa orang yang bertanggung jawab atas beberapa peralatan, sehingga lebih terarah dalam pelaksanaannya, akhirnya dicapai data ionosfer yang siap pakai dan tepat waktu 3. Untuk mencapai target yang ditetapkan sesuai indikator ini dilakukankan kegiatan yang berhubungan dengan data klimatologi. Kebijakan ini dijabarkan dengan program pengamatan, perekaman, pengolahan, dan pengelolaan data klimatologi (Disrometer, Micro Rain Radar, Magnetometer, GRBR, dan Pengamatan CO2). Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok kegiatan yang terdiri dari beberapa orang yang bertanggung jawab atas beberapa peralatan, sehingga lebih terarah dalam pelaksanaannya, akhirnya dicapai data klimatologi yang siap pakai dan tepat waktu
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
33
4. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan manajemen dan kompilasi semua data yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Kebijakan ini dijabarkan dengan program : verifikasi, penyimpanan dan pengarsipan semua data yang di peroleh dan menyusun sebuah data base di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam, sehingga memudahkan bagi pengguna untuk memperoleh data yang dimiliki oleh Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. 5. Melakukan uji coba penggunaan peralatan yang baru di pasang. Kebijakan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi peralatan yang sudah ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Kebijakan ini dijabarkan dengan program : mengkalibrasi, melakukan uji pengamatan dan pelatihan pengoperasian alat (EPAM 5000).
Indikator kenerja utama 2. Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer.
Jumlah akusisi data merupakan ukuran data yang didapatkan dari setiap peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer. Ukuran data ini dinyatakan dalam satuan Megabytes (MB) atau Gigabytes (GB). Jumlah akusisi data ini menunjukkan banyaknya data yang tersedia di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Ukuran akusisi data yang baik akan diperoleh jika peralatan beroperasi secara optimal dan kontiniu. Untuk mencapai target yang ditetapkan sesuai dengan indikator ini dilakukanlah kegiatan untuk menjaga operasional peralatan. Kegiatan tersebut meliputi pengecekan peralatan secara rutin setiap harinya, perawatan peralatan, perbaikan peralatan yang rusak, dan menjaga sistem peralatan tesebut bekerja secara optimal. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok kegiatan yang bertanggung jawab terhadap peralatan yang telah ditentukan.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
34
Indikator kenerja utama 3. Jumlah pengguna layanan publik daerah.
Untuk mencapai target yang ditetapkan sesuai indikator ini dilakukan kegiatan sosialisasi di beberapa instansi, tim sosialisasi dari Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam langsung mengunjungi atau mengundang instansi-instansi tersebut, dan ada juga instansi-instansi tersebut mengutus pegawainya datang berkujung ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam untuk mendapatkan informasi dan menjajaki untuk menjalin sebuah kerjasama. Pada tahun 2016 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dikunjungi oleh beberapa instansi untuk melakukan sosialisasi dan penjajakan kerjasama seperti: Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Kota Padang, Pemda Kab. Agam, Pemda Provinsi Sumatera Barat dan lain lain, namun ada juga beberapa instansi yang langsung datang ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam seperti Jurusan Fisika UNP Padang, Politeknik Negeri Padang, Pemda provinsi Sumbar, Pemda Agam, beberapa pemuka masyarakat, sekolah dari tingkat dasar hingga sekolah mengengah tingkat atas dan instansi lainnya. Diharapkan dengan proses seperti diatas maka kegiatan pemasyrakatan IPTEK yang kita miliki dapat berjalan dengan baik.
Indikator kenerja utama 4. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer. Penyelenggaraan
pelayanan
publik
harus
memperhatikan
tingkat
kepuasan
masyarakat. Tingkat kepusanan masyarakat yang dilayani dipantau dan diukur berdasarkan hasil umpan balik terhadap pelayanan publik yang dilaksanakan. Data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh layanan. Pengumpulan data indeks
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
35
kepuasan masyarakat dilakukan dengan cara pengisian kuisioner langsung oleh penerima layanan. Ruang Lingkup yang dinilai mulai dari persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tarif, jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, saran dan masukan.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
36
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 3.1 Analisis Capaian Kinerja Tahun 2016 Akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja atau tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak-pihak yang mempunyai hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sedangakan kinerja merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksana kegiatan/ program dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi. Kinerja instansi pemerintah banyak mendapat perhatian dari berbagai lapisan masyarakat. Kinerja tersebut dapat dilihat secara langsung dari hasil kegiatan atau pelaksanaan program kerja sesuai tugas dan fungsi. Kinerja juga dapat dilihat dari laporan yang disiapkan oleh tiap instansi pemerintah dimana laporan tersebut harus dapat dan mudah diukur sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian. Demikian juga halnya dengan kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dapat dilihat dari LAKIP.
Laporan tersebut harus dapat diukur sehingga dapat menggambarkan atau
menjelaskan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan hasil perumusan yang dituangkan pada Rencana Srategis Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016-2019. Sedangkan strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan berdasarkan kebijakan yang berlaku pada tugas pokok dan fungsi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam atau merupakan kebijakan dalam melaksanakan misinya. Pengukuran tingkat capaian kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dan target dalam PK 2016 yang telah ditetapkan.
37
Setelah dilakukan Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pencapaian Evaluasi Kinerja pada umumnya nilai pencapaian kegiatan rata-rata sangat baik dalam arti kata indikator kinerja yang ditargetkan telah tercapai bahkan melebihi target. Pencapaian kinerja dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya relatif ada peningkatan. Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap sasaran stategis yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja yaitu : “Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer dan terselenggaranya layanan pengguna data sains antariksa dan atmosfer” berhasil dicapai melalui pencapaian target IKU. Tabel 3.1. Target dan Realisasi IKU Tahun 2016 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
1. Persentase kontinuitas akusisi
Persen
92
92.67
100.73
GB
380
443.61
116.74
Instansi
12
21
175
78.5
98.64
125.66
data antariksa dan atmosfer.
2. Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer.
3. Jumlah pengguna layanan publik daerah.
4. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer.
IKU 1. Prosentase kontinuitas akusisi data antariksa dan atmosfer.
Untuk menghitung persentase kontinuitas akusisi data antariksa dan atmosfer dalam setahun dapat di hitung dengan formula sebagai berikut:
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
38
Persentase peralatan beroperasi = Persentase data bulanan =
ܖ܉ܖ܉ܔܝ܊ ܉ܜ܉܌ ܍ܛ܉ܜܖ܍ܛܚ܍ܘ ܔ܉ܜܗ܂ ۰ܑܛ܉ܚ܍ܘܗܚ܍܊ ܖ܉ܔܝ
۹ܖ܉ܑܚ܉ܐ ܉ܜ܉܌ ܖ܉܉ܑ܌܍ܛܚ܍ܜ܍ X 100% ܑܚ܉ܐ ܐ܉ܔܕܝܒ
Untuk Persentase pencapaian memperoleh presentase pencapaian rencana tingkat (target) dari masing-masing indikator. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, maka digunakan rumus :
Rencana tingkat capaian =
ܑܛ܉ܛܑܔ܉܍܀ ܉ܖ܉܋ܖ܍܀
X 100 %
Secara Umum di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan rencana dikali 100 %. Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam diawali dengan pengukuran kinerja kegiatan dalam melaksanakan program atau kegiatan yang dilakukan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Program utama pertama Meningkatnya pengamatan, perekaman, penyimpanan data atmosfer serta pemeliharaan dan pelaporannya merupakan program tentang kegiatan mengoperasikan peralatan pengamat, aktifitas pengamatan atmosfer dan pemeliharaan, perbaikan, kalibrasi peralatan dan kegiatan pelaporannya. Sasarannya adalah untuk meningkatnya kegiatan mengoperasikan peralatan agar proses kegiatan pengamatan data atmosfer terlaksana secara kontiniu selama 24 jam dan berlanjut terus menerus tanpa ada gangguan yang berarti dengan tetap melakukan pemeliharaan secara teratur dan disiplin. Pada kegiatan ini pelaksana kegiatan menyampaikan capaian perolehan data kepada kepala balai setiap bulan dan menyampaikan kendala yang terjadi kepada kepala balai secepatnya. Kegiatan ini juga membackup data dan mengirim data ke PSTA dan PSA LAPAN setiap bulan. Target yang ditetapkan di tahun 2016 adalah 92 %, ditetapkan 92 % karena 8 % untuk mengantisipasi jadwal perbaikan dan perawatan rutin peralatan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
39
serta gangguan yang terjadi karena alam seperti tanah lonsor, petir, pohon tumbang dan binatang-binatang liar yang menyebabkan kerusakan terutama di jaringan listrik yang mengakibatkan listrik padam sehingga peralatan harus berhenti beroperasi. Program Utama kedua Meningkatnya pengamatan, perekaman, penyimpanan data Ionosfer serta pemeliharaan dan pelaporannya merupakan program tentang kegiatan pengoprasian peralatan pengamat, aktivitas pengamatan Ionosfer, pemeliharaan, perbaikan, kalibrasi peralatan dan kegiatan pelaporannya. Sasarannya adalah untuk meningkatnya kegiatan mengoperasikan peralatan agar proses kegiatan pengamatan data Ionosfer terlaksana dengan baik dan kontinue 24 jam dan berlanjut terus menerus tanpa ada gangguan yang berarti dan dengan tetap melakukan pemeliharaan secara teratur dan disiplin Pada kegiatan ini pelaksana kegiatan menyampaikan capaian perolehan data kepada kepala balai setiap bulan dan menyampaikan kendala yang terjadi kepada kepala balai secepatnya. Kegiatan ini juga membackup data dan mengirim data ke PSTA dan PSA LAPAN setiap bulan.
Target yang ditetapkan di tahun 2016 adalah 92 %,
ditetapkan 92 % karena 8 % untuk mengantisipasi jadwal perbaikan dan perawatan rutin peralatan serta gangguan yang terjadi karena alam seperti tanah longsor, petir, pohon tumbang dan binatang-binatang liar yang menyebabkan kerusakan terutama di jaringan listrik yang mengakibatkan listrik padam sehingga peralatan harus berhenti beroperasi. Program Utama ketiga Meningkatnya pengamatan, perekaman, penyimpanan data klimatologi serta pemeliharaan dan pelaporannya merupakan program tentang kegiatan pengoprasian peralatan pengamat, aktivitas pengamatan iklim dan pemeliharaan, perbaikan, kalibrasi peralatan dan kegiatan pelaporannya. Sasarannya adalah untuk meningkatnya kegiatan mengoperasikan peralatan agar proses kegiatan pengamatan data klimatologi terlaksana dengan baik dan kontiniu 24 jam dan terus menerus tanpa ada
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
40
gangguan yang berarti dan dengan tetap melakukan pemeliharaan secara teratur dan disiplin Pada kegiatan ini pelaksana kegiatan menyampaikan capaian perolehan data kepada kepala balai setiap bulan dan menyampaikan kendala yang terjadi kepada kepala balai secepatnya. Kegiatan ini juga membackup data dan mengirim data ke PSTA dan PSA LAPAN setiap bulan. Target yang ditetapkan di tahun 2016 adalah 92 %, ditetapkan 92 % karena 8 % untuk mengantisipasi jadwal perbaikan dan perawatan rutin peralatan serta gangguan yang terjadi karena alam seperti tanah longsor, petir, pohon tumbang dan binatang-binatang liar yang menyebabkan kerusakan terutama di jaringan listrik yang mengakibatkan listrik padam sehingga peralatan harus berhenti beroperasi. Melalui program-program diatas agar peralatan pengamatan beroperasi optimal, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam melaksanakan perawatan dan perbaikan peralatan. Beberapa proses pelaksanaan perawatan dan perbaikan peralatan yang dilakukan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam untuk tercapainya target yang telah di tuangkan dalam kontrak kinerja.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
41
Gambar 3.1. Proses Perawatan Dan Perbaikan Peralatan Pengoperasian peralatan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam mengalami juga beberapa gangguan. Berikut adalah foto-foto penyebab gangguan pengoperasian peralatan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam seperti pohon tumbang, tanah longsor, binatang liar, pertumbuhan rumput yang sangat cepat, angin kencang, pelapukan peralatan dan lainnya.
Gambar 3.2. Beberapa Gangguan Yang Terjadi Di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
42
Setelah dilakukan Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pencapaian Evaluasi Kinerja nilai capaian kegiatan sangat baik dan mencapai sasaran yang diharapkan. Persentase kontinuitas akusisi data antariksa dan atmosfer mencapai 93.75 % yang berarti telah melebihi target yang diinginkan yaitu 91%. Semua peralatan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berjalan sesuai dengan harapan. Pemeliharaan peralatan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berjalan dengan baik namun terdapat keterbatasan dalam perbaikan yang mesti menunggu tim ahli dari luar maka membutuhkan waktu cukup lama dan terlihat dengan data yang dapatkan dalam satu tahun 2016 seperti terlihat di tabel 3.2.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
43
Tabel 3.2. Pencapaian ditahun anggaran 2016. No
Bulan
PERALATAN 1
1
2
Atmosfer
Ionosfer
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
EAR
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
ORG
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
97
100
LIDAR
93,5
89,6
97
93
77,4
100
0
0
76,6
100
100
100
Ceilometer
100
100
100
97
96,7
100
100
100
100
100
100
100
MWR
100
100
97
93
100
100
96,8
87
0
0
0
84
AWS
93,5
100
90,3
100
100
100
100
97
93,3
94
100
100
VHF-R Scin1
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Scin2
100
93
97
100
100
97
97
100
100
100
100
100
Scin3
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
FMCW
100
100
68
66,7
100
100
0
0
0
100
56,7
0
Airglow
92,6
100
100
100
92,6
96
66,7 100
100
100
100
100
FPI GNSS
3
Klimatologi
Desdrometer
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
MRR
100
97
100
100
100
100
97
100
100
100
97
100
Magnetometer
100
72
100
100
100
100
100
100
100
100
90
100
CO2
70,9
100
84
96,7
96,7
97
97
100
90
100
100
100
GRBR
100
100
97
100
96,7
100
100
93
100
100
100
100
47
87
87,5
92,4
ALE Total
96,906
96,975
95,643
96,65
97,506
99,375
84,656
86
84,9
93,3
44 LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
Peralatan pengamatan bidang Atmosfer Terdiri dari enam peralata yaitu EAR, ORG, LIDAR, Ceilometer, MWR dan AWS. EAR, ORG dan Ceilometer secara umum beroperasi dengan baik, hanya mengalami beberapa kali error yang dapat ditanggulangi segera. Lidar mengalami error software pengamatan dikarenakan terjadinya power failure di system kelistrikan beberapa kali pada bulan januari hingga mei 2016, kemudian pada bulan Juni 2016 Software observasi tidak dapat beroperasi dan perlu menunggu perbaikan dari pihak Tokyo Metropolitan University. Setelah diperbaiki LIDAR telah beroperasi dengan baik kembali.
AWS mengalami beberapa kali error pada logger
sehingga data tidak tersimpan pada data logger. MWR mengalami gangguan pada system transmit pada nulan Juli 2016, gangguan terjadi pada komponen antenna dan power supply PC. Perbaikan komponen ini memerlukan waktu lama kerena spare part komponen tidak ada di Indonesia dan harus menunggu pengiriman dari Genesis Australia. Pada tanggal 6 Desember 2016 penggantian kabel antenna dan power supply PC telah dilakukan dan MWR beroperasi dengan baik. Peralatan pengamatan Ionosfer terdiri dari delapan peralatan yaitu VHF-R, Scin 1, Scin 2, Scin 3, FMCW, Airglow, FPI dan GNSS. Airglow imager tidak melakukan pengamatan pada saat bulan terang dan mengalami kendala pada saat listrik dari PLN mati. Pada bulan Juli 2016 Airglow tidak dapat melakukan pengamatan dengan baik, dan kemudian dikirimkan ke Jepang untuk perbaikan. . Operasional ionosonda mengalami gangguan pada tanggal 4 Juli 2016 tidak ada daya listrik yang masuk PC Operasional Ionosonda, setelah dilakukan pengecekan secara normal, dank arena tidak diketahui penyebab kejadian tersebut maka kondidi ini kami laporkan pada pihak NICT jepang, sampai saat ini pihak NICT belum memberikan tanggapan terhadap permasalahan ini, peralatan ionosonda yang ada dari tanggal 1-3 juli tidak dapat diakses karena PC yang
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
45
tidak bisa dihidupkan/ dioperasikan. Terjadi permasalahan pada receiver Scin2 tanggal 28 dan 29 Februari 2016. CCD Camera peralatan FPI dibawa kejepang untuk diperbaiki. VHF Radar masih dalam status perbaikan dan belum beroperasi. Peralatan data klimatologi berjumlah enam peralatan yaitu Disdrometer, MRR, Magnetometer, CO2, GRBR dan ALE. Disdrometer, MRR, dan GRBR secara umum beroperasi dengan baik, hanya terjadi beberapa kali error yang dapat diperbaiki segera. Peralatan Co2 mulai dioperasikan tetapi terkendala power supply yang tidak bisa mensupport pengamatan pada malam hari, setelah penggantian baterai CO2 beroperasi kembali. Peralatan GRBR tanggal 6,7 Agustus tidak dapat merecord data. Peralatan ALE mengalami kendala pada power supply dan radio saat ini masih menunggu maintenance dari PSTABandung. Kendala pada perbaikan peralatan pengamatan pada umumnya memerlukan waktu yang cukup lama karena peralatan tersebut merupakan peralatan pengamatan hasil kerjasama dengan pihak luar negeri. Untuk perbaikan perlu mengunggu respon dan tidak lanjut dari pihak tersebut. Selain itu proses perbaikan juga terhalang karena spare part atau komponen peralatan yang keberadaannya terbatas, sering kali pengadaan spare part harus di datangkan dari luar negeri. Kendala ini menyebabkan persentase data yang dihasilkan menjadi kurang lengkap.
IKU 2. Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer merupakan IKU Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam yang dilaksanakan mulai dari tahun ini. Jumlah Akusisi data antariksa dihitung dengan cara menjumlahkan ukuran data semua peralatan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Setiap peralatan menghasilkan data dengan ukuran yang berbeda-beda seperti Equatorial Atmosphere Radar menghasilkan data
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
46
sekitar 25 GB setiap bulannya sedangkan ORG dan AWS hanya menghasilkan ukuran data sekitar 3 MB setiap bulan. Data yang dihitung adalah data mentah yang dihasilkan oleh peralatan (RAW data) dan belum termasuk data olahan. Jumlah akusisi data dinyatakan dalam satuan Megabytes (MB) atau Gigabytes (GB). Jumlah data ini akan sebanding dengan tingkat operasional peralatan, jika peralatan beroperasi secara optimal maka jumlah data yang dihasilkan akan semakin besar dan lengkap. Sehingga untuk menjaga tercapainya target jumlah akusisi data semua peralatan pengamatan haruslah beroperasi dengan optimal. Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam tahun 2016 adalah 433.61GB. hal ini telah mencapai terget yang ingin dicapai yaitu 380 GB Akusisi data perbulan setiap peralatan dapat dilihat pada tabel 3.4.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
47
Tabel 3.4. Jumlah Akusisi Data Antariksa Dan Atmosfer Tahun 2016 No
1
Atmosfer
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
EAR
25020
26400
26400
20400
29900
23400
30500
26500
26900
30800
29900
28800
ORG
2,48
1,98
2,49
2,46
2,49
2,41
2,54
2,12
2,06
2,31
2,12
LIDAR
235
220
218
217
177
12800
0
0
1,13
136
114
127
Ceilometer
199
189
197
167
193
1,84
203
210
190
199
195
202
MWR
33,8
40,9
29,7
35,2
51,6
44,8
47
9,76
0
0
0
26,6
AWS
3,53
3,56
3,43
3,78
3,9
3,69
3,91
3,63
3,15
3,17
3,7
VHF-R
2
Ionosfer
3.37
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
321
275
399
406
417
404
419
420
406
424
408
430
Scin2
414
353
308
316
336
305
316
328
319
328
321
328
Scin3
335
322
332
325
337
326
342
325
338
351
340
347
FMCW
65,5
58,2
39,4
42,4
66,5
64,3
0
0
0
29,4
0
Airglow
1260
1300
2000
2030
1830
1860
1520
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 88,7
0 76,5
0 118
0 21,5
0 80,9
0 20
0 21,1
6920 22,3
4650 23,3
6950 25.4
6680 28,6
6930 89,9
MRR Magnetometer CO2
1810 53,7
1640 11,6
1690 18,1
1790 18,2
1750 18,8
1670 18,2
1840 18,8
1850 18,8
1780 18,2
1740 18.8
1670 16,5
1780 18,8
1,17
6,54
0,768
0,857
0,874
0,777
0,825
0,99
0,74
0.934
0,9
1,32
GRBR
2150
1750
1810
1760
1900
1770
1800
1780
2260
1920
1890
2140
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,17
1,17
31992,88
32648,28
33565,89
27535,4
37065,06
42691,02
37034,18
38390,6
36891,58
42848
41600,05
41228
GNSS Desdrometer
Klimatologi
2.56
Scin1
FPI
3
Bulan
PERALATAN
ALE Total
69.6 0
48 LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
Untuk meningkatkan capaian IKU 1 dan IKU 2, Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam mengadakan pelatihan teknis. Pelatihan teknis dilaksanakan dengan cara mengundang beberapa orang ahli baik dari internal LAPAN, Instansi/Lembaga Negara dan Peneliti dari Luar Negeri. Pelatihan teknis ini dilaksanakan di Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknis dalam pengolahan dan pemanfaatan data pengamatan antariksa dan atmosfer. Pelatihan teknis yang dilakukan diantaranya: 1. Pengenalan dan Pengolahan Data GNSS Receiver
Gambar 3.3 Pelatihan Pengenalan Dan Pengolahan Data GNSS receiver Pada tahun 2015 Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam menambah peralatan pengamatan berbasis GNSS receiver untuk pengamatan atmosfer bumi. Untuk meningkatkan kemampuan tim teknis Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam melaksanakan pelatihan untuk pengenalan dan pengolahan data GNSS receiver. Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam mengundang peneliti senior dari Pusat Sains Antarikas LAPAN, Bapak DR. Buldan Muslim sebagai narasumber. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari tanggal 25 dan 26 Februari 2016. Pada pelatihan ini nara sumber menjelaskan prinsip kerja GNSS receiver, tipe data, parameter yang dapat diamati, proses pembuatan program pengolah data dan pemanfaatan data tersebut.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
49
2. Pelatihan penggunaan EPAM 5000
Gambar 3.4 Pelatihan penggunaan EPAM 5000 EPAM 5000 merupakan peralatan untuk mengukur kadar partikel udara yang menunjukkan kualitas udara yang diukur. Pengukuran kualitas udara sangat penting seiring dengan kasus kebakaran hutan yang sering terjadi di Indonesia. Peralatan ini diistall di Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam sejak bulan September 2016. Pada tanggal 25 September 2016 Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam melaksanakan pelatihan penggunaan EPAM 5000. Pada pelatihan ini Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam mengundang narasumber Bapak Budi Satria dari Global Atmosphere Watch, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pada pelatihan ini narasumber menjelaskan tentang cara penggunaan alat, proses pengamatan, dan pengolahan data. 3. Pelatihan Pengolahan Data AWS
Gambar 3.5 Pelatihan Pengolahan Data AWS
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
50
Pada tanggal 28 September 2016 Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam melakukan pelatihan untuk pengolahan data AWS. AWS jenis Portlog merupakan peralatan yang baru beroperasi selama satu tahun di Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam dan belum semua tenaga teknis yang mampu mengoperasikan dan mengolah data AWS. Pada pelatihan ini para teknisi dilatih untuk mengenal prinsip kerja AWS, jenis sensor, pengolahan data dan analisis data AWS. 4. Pelatihan Pengolahan Data EAR dan RASS
Gambar 3.6 Pelatihan Pengolahan Data EAR dan RASS RASS merupakan peralatan yang digunakan untuk pengamatan profil temperatur udara dengan memanfaatkan gelombang suara yang berinterferensi dengan gelombang radio EAR. RASS hanya diaktifkan pada periode tertentu saja karena kebutuhan penelitian dan kendala kebisingan yang dihasilkannya.Pada tahun 2016 Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam, Pusat Sains Teknologi Atmosfer LAPAN dan RISH Kyoto University telah melaksanakan pengamatan menggunakan RASS beberapa kali. Pada tanggal 21 sampai 24 November 2016 melaksanakan pelatihan pengolahan data EAR dan RASS. DR. Hiroyuki Hashiguci dari RISH Kyoto University sebagai nara sumber menjelaskan tentang cara kerja EAR-RASS, pengamatan profil temperatur, pengolahan data dan hasil yang didapatkan dari pengamatan EAR-RASS
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
51
selama tahun 2016. Kegiatan ini diikuti oleh pegawai teknis Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam, dan peneliti Pusat Sains Teknologi Atmosfer. Pelatihan ini juga diikuti oleh
peneliti Pusat Sains Teknologi Atmosfer di LAPAN Bandung secara
teleconference.
IKU 3. Jumlah Pengguna Layanan Publik Daerah
Jumlah pengguna layanan publik daerah merupakan bentuk dari termanfaatkannya data antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Banyaknya pengguna data menunjukkan bahwa data di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dibutuhan oleh instansi-instansi lainnya dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing. Layanan publik yang diberikan meliputi memberikan sosialisasi bagi masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum, bimbingan kepada siswa/mahasiswa yang melaksanakan praktek lapangan, bimbingan skripsi/tugas akhir mahasiswa dan permintaan data antariksa dan atmosfer,. a. Sosialisasi Kegiatam memberikan sosialisasi bagi masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang LAPAN secara umum dan khususnya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer. Dengan tersebarkannya informasi ini, jumlah pengguna data akan semakin meningkat. Kegiatan ini juga merupakan layanan publik yang dilaksanakan Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam kepada masyarakat yang berkunjung. Kegiatan sosialisasi dilakukan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam, instansi pemerintah, beberapa sekolah dan Universitas di Sumatera Barat. Pada tahun 2016 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam melaksanakan sosialisasi sebanyak 24 kali, satu kali diseminasi dan satu
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
52
kali pameran. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam selama tahun 2016 adalah; 1. SMP Negeri 4 Canduang
Gambar 3.7 Sosialisasi untuk SMP Negeri 4 Canduang SMP Negeri 4 Canduang berkunjung ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada tanggal 14 Januari 2016. Para siswa didampingi guru disambut Staff Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Dalam kegiatan sosialisasi ini peserta diberikan penjelasan mengenai peralatan dan kegiatan yang dilakukan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Kunjungan ini ditujukan untuk menambah Ilmu pengetahuan siswa serta memberikan motivasi dalam bidang sains atmosfer dan antariksa. 2. Guru SMKN 2 Lubuk Basung
Gambar 3.8 Sosialisasi untuk SMKN 2 Lubuk Basung Pada tanggal 21 Januari 2016 siswa dan guru SMKN 2 Lubuk Basung mengunjungi
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
53
Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam untuk mengikuti sosialisasi IPTEK peralatan dan pemanfaatan data di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Para guru dan siswa disambut oleh Kepala Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam, dalam sambutannya Kepala Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam mengharapkan agar para guru dan siswa dapat lebih mengenal LAPAN dan juga dapat menjadi perpanjangan tangan LAPAN untuk menyampaikan informasi mengenai Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam pada masyarakat. Pada sosialisasi ini guru-guru diberikan informasi mengenai peralatan pengamatan atmosfer dan antariksa yang berada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Pada kesempatan ini para guru juga ikut dalam pengamatan matahari menggunakan teleskop. 3. SMKN 1 Gunung Talang Solok
Gambar 3.9 Sosialisasi untuk SMKN 1 Gunung Talang Solok Para siswa SMKN 1 Gunung Talang Solok
didampingi beberapa orang guru
datang ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dalam rangka Pengenalan Sains Antariksa dan Atmosfer. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 3 Februari 2016. Para siswa dan beberapa orang guru diberikan penjelasan tentang proses pengamatan atmosfer dan pemanfaatanya bagi masyarakat. Untuk daerah Solok, LAPAN dan Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam belum banyak dikenal masyarakat.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
54
Diharapkan para siswa dan guru juga dapat menjadi penghubung dalam penyampaian informasi mengenai Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam ke masyarakat sekitar. 4. SMPN 3 Baso
Gambar 3.10 Sosialisasi untuk SMPN 3 Baso Pada tanggal 1 Maret 2016 Siswa dari SMPN 3 Baso mengunjungi kantor Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam dalam rangka sosialisasi Teknologi Pengamatan Atmosfer dan Antariksa. Para siswa diberikan presentasi mengenai cara kerja peralatan pengamatan atmosfer dan antariksa pemanfaatan datanya kemudian para siswa diajak melihat langsung operasional peralatan pengamatan. Kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan siswa tentang teknologi pengamatan atmosfer dan pemanfaatanya pada berbagai bidang. 5. AMIK KOSGORO Solok
Gambar 3.11 Sosialisasi untuk AMIK KOSGORO Solok LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
55
AMIK KOSGORO Solok
merupakan salah satu akademi di bidang ilmu
komunikasi. Mahasiswa AMIK KOSGORO Solok berkunjung ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam pada tanggal 17 maret 2016. Para mahasiswa terlihat sangat tertarik dengan aplikasi ilmu komunikasi di bidang sains dan antariksa. Petugas sosialisasi dari Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam menyampaikan informasi tentang pemanfaatan peralatan seperti RADAR, LIDAR Receiver satelit dan gelombang radio untuk pengamatan atmosfer dan antariksa. Para mahasiswa sangat bersemangat untuk mempelajari tentang pengamatan antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam secara langsung. 6. Siswa SMA & SMK Sekota Padang, Mahasiswa UNP, UNAND dan Politeknik Negeri Padang di FT UNP Padang
Gambar 3.12 Sosialisasi untuk Siswa SMA & SMK Sekota Padang, Mahasiswa UNP, UNAND dan Politeknik Negeri Padang di FT UNP Padang Pada tanggal 15 April 2016 Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam, Pusat Teknologi Penerbangan dan Humas LAPAN melakukan sosialisasi di gedung serbaguna Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa perwakilan dari SMA dan SMK Se-Kota Padang, Mahasiswa Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang dan Universitas Andalas. Nara sumber dari Humas LAPAN, Kepala Pusat Teknologi Penerbangan dan Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
56
Padang, Syahril, Ph.D., mengatakan bahwa pihak UNP sangat menyambut sangat baik LAPAN memberikan pengetahuan tentang keantariksaan sebab bidang ini masih belum banyak diketahui dan diminati mahasiswa di Padang. Ia berharap, dengan sosialisasi ini, para siswa dan mahasiswa di Padang dapat lebih mengenal dan termotivasi untuk belajar dan mendalami bidang ini untuk masa depan yang lebih baik. Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Bagian Humas LAPAN, Jasyanto, menjelaskan mengenai kompetensi Lapan dan hasil litbang LAPAN. Selain itu, dia memotivasi generasi muda Padang untuk berkarier di bidang antariksa. Ia mengatakan, saat ini LAPAN memerlukan generasi muda terbaik untuk memajukan bangsa melalui teknologi penerbangan dan antariksa. 7. SMAN 4 Padang
Gambar 3.13 Sosialisasi untuk SMAN 4 Padang Pada tahun 2014 dan 2015 SMAN 4 Padang telah melaksanakan kunjungan ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dan memberikan dampak positif bagi pengetahuan siswa. Sehingga siswa SMAN 4 Padang berkunjung kembali ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada tanggal 25 April 2016. Para siswa sangat bersemangat untuk mempelajari tentang pengamatan antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam secara langsung. Salah seorang perwakilan guru menyampaikan kegiatan ini memang direncanakan untuk menjadi kegiatan rutin yang dilakukan SMAN 4 Padang.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
57
8. SDN 02 Palupuh
Gambar 3.14 Sosialisasi untuk SDN 02 Palupuh Pada tanggal 21 Mei 2016 siswa dan guru dari SDN 02 Palupuh mengikuti sosialisasi IPTEK pengamatan atmosfer dan antariksa di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Para siswa dan guru diberikan informasi mengenai kegiatan pengamatan atmosfer dan antariksa di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. SDN 2 Palupuh yang berlokasi dekat dengan kantor Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Dalam sambutannya guru SDN 2 Palupuh menyampaikan bahwa sangat penting memupuk minat terhadap sains antariksa siswa sedini mungkin, hal ini juga didukung lokasi Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam yang cukup dekat dengan lokasi sekolah. 9. Jurusan Fisika Universitas Negeri Padang
Gambar 3.15 Sosialisasi untuk Jurusan Fisika Universitas Negeri Padang
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
58
Untuk menambah wawasan mahasiswa dibidang fisika atmosfer dan instrumentasi mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Negeri Padang mengadakan kunjungan ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam pada hari sabtu tanggal 21 Mei 2016. Pada kegiatan ini para mahasiswa diberikan pengetahuan tentang system kerja peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Beberapa siswa juga tertarik untuk melaksanakan praktek kerja dan penelitian di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. 10. Western Pacivic Naval 15 th - KOMODO 2016
Gambar 3.16 Western Pacivic Naval 15 th - KOMODO 2016 LAPAN berpartisipasi dalam Maritime Komodo Exhibition 2016 yang berlangsung pada tanggal 13-15 April 2016 di Hotel Inna Muara Padang, Sumatera Barat. Perhelatan besar ini merupakan agenda dari kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016, yang dirangkai bersamaan dengan kegiatan International Fleet Review (IFR) 2016, dan Western Pasific Naval Symposium (WPNS). Sejumlah 35 negara terlibat dalam kegiatan yang sudah di gelar pada tahun ke-15 ini. Adapun Maritime Komodo Exhibition mengusung tema Small Company High Creativity. Pameran ini diikuti oleh para stakeholder terkait dengan kemaritiman dan pertahanan. Di dalam pameran tersebut, LAPAN menampilkan tema “Dukungan Teknologi
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
59
Penerbangan dan Antariksa untuk Kejayaan di Laut”. LAPAN mempromosikan berbagai kegiatan dan produk hasil riset penerbangan dan antariksa. Melalui tampilan Teleskop oleh Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam, disampaikan informasi tentang proses penelitian dan pengembangan dari hasil pemantauan Gerhana Matahari Total (GMT) 2016. Melekat kegiatan dengan lokasi pelaksanaan, LAPAN membuka kesempatan kunjungan dan magang kepada para dosen, mahasiswa, dan pelajar untuk dapat berkunjung ke keberadaan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. 11. Camat Palupuh
Gambar 3.17 Sosialisasi untuk Camat Palupuh Pada tanggal 21 Mei 2016, Perangkat pemerintahan kecamatan Palupuh berkunjung ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Kunjungan ini bertujuan untuk sosialisasi kegiatan pengamatan antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Kunjugan ini juga bertepatan dengan kunjungan dari siswa SDN 2 Palupuh. Camat Palupuh mengapresiasi peran LAPAN dan Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam untuk pelajar dan masyarakat Kecamatan Palupuh.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
60
12. SMKN 8 Padang
Gambar 3.18 Sosialisasi untuk SMKN 8 Padang Pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016, Guru dan Siswa dari SMK 8 Padang datang ke Kantor Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dalam rangka kunjungan ilmiah. Pemateri dari Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menjelaskan tentang LAPAN khususnya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam kepada para siswa. Kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan siswa tentang teknologi pengamatan atmosfer dan pemanfaatanya pada berbagai bidang. Pada tahun 2016 ini 3 orang siswa SMKN 8 Padang melaksanakan praktek kerja lapangan Di Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. 13. Diseminasi Pemerintah Daerah Kabupaten Agam
Gambar 3.19 Diseminasi Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Pada hari Selasa tanggal 20 September 2016 Balai Pengamatan Antariksa dan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
61
Atmosfer Agam mengikuti acara Diseminasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan Lingkungan Atmosfer di Kabupaten Agam. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN, Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dan Jajaran Pemerintahan Bupati Agam. 14. SMPN 3 Baso
Gambar 3.20 Sosialisasi untuk SMP 3 Baso Pada tanggal 23 September 2016, sekitar 80 Orang siswa SMP 3 Baso berkunjung ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dalam rangka aktualisasi pramuka. Para siswa diberikan infoermasi tentang pengamatan atmosfer dan antariksa di Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang atmosfer bumi dan siswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan. 15. Fakultas Pertanian Universitas Andalas Jurusan Pentanahan Untuk menambah wawasan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas Jurusan Pentanahan mengadakan dua kali kunjungan ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam pada hari Jumat tanggal 22 September 2016 dan Senin tanggal 26 September 2016. Pada kegiatan ini para mahasiswa diberikan pengetahuan tentang system kerja peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
62
Antariksa dan Atmosfer Agam. Beberapa siswa juga tertarik untuk melaksanakan praktek kerja dan penelitian di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam.
Gambar 3.21 Sosialisasi Untuk Fakultas Pertanian Unand Jurusan Pentanahan 16. Perangkat Nagari Nan 7 Kecamatan Palupuh
Gambar 3.22 Perangkat Nagari Nan 7 Kecamatan Palupuh Pada tanggal 2 September 2016, Perangkat pemerintahan Nagari Nan 7 Kecamatan Palupuh berkunjung ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Kunjungan ini bertujuan untuk sosialisasi kegiatan pengamatan antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Nagari Nan 7 dan Kepala Jorong Nagari Nan 7. Dalam kegiatan ini Wali Nagari Nan 7 mengharapkan Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam dapat membantu permintaan peta Nagari Nan 7 ke Pusat Pengindraan Jauh LAPAN.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
63
17. SMPN 2 Palupuh
Gambar 3.23 Kunjungan SMPN 2 Palupuh SMPN 2 Palupuh mengunjungi kantor Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam dalam rangka sosialisasi Teknologi Pengamatan Atmosfer dan Antariksa pada hari sabtu 15 Oktober 2016. Para siswa diberikan presentasi mengenai cara kerja peralatan pengamatan atmosfer dan antariksa pemanfaatan datanya kemudian para siswa diajak melihat langsung operasional peralatan pengamatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan
siswa
tentang
teknologi
pengamatan
pemanfaatanya pada berbagai bidang. Dengan mengetahui
atmosfer
dan
manfaat sains dan
pengamatan atmosfer juga diharapkan siswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan. 18. SD Simaung Palupuh
Gambar 3.24 Kunjungn SD Simaung Palupuh Pada tanggal 18 Oktober 2016 siswa dan guru dari SDN Simaung Palupuh
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
64
mengikuti sosialisasi IPTEK pengamatan atmosfer dan antariksa di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Para siswa dan guru diberikan informasi mengenai kegiatan pengamatan atmosfer dan antariksa di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. SDN Simaung Palupuh yang berlokasi dekat dengan kantor Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Dalam sambutannya guru SDN Simaung Palupuh menyampaikan bahwa sangat penting memupuk minat terhadap sains antariksa siswa sedini mungkin, hal ini juga didukung lokasi Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam yang cukup dekat dengan lokasi sekolah. 19. SMK Muhammadiah Padang
Gambar 3.25 Sosialisasi untuk SMK Muhammadiah Padang Pada hari Minggu tanggal 16 Oktober 2016, Guru dan Siswa dari SMK Muhammadiah Padang datang ke Kantor Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dalam rangka kunjungan ilmiah. Pemateri dari Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menjelaskan tentang LAPAN khususnya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam kepada para siswa. Kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan
siswa
tentang
teknologi
pengamatan
atmosfer
dan
pemanfaatanya pada berbagai bidang.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
65
20. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jurusan Fisika
Gambar 3.26 Sosialisasi untuk Universitas Islam Negeri Riau Jurusan Fisika Untuk menambah wawasan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jurusan Fisika mengadakan kunjungan ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam pada hari Minggu tanggal 13 November 2016. Pada kegiatan ini para mahasiswa diberikan pengetahuan tentang system kerja peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Beberapa siswa juga tertarik untuk melaksanakan praktek kerja dan penelitian di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. 21. Universitas Andalas Jurusan Fisika
Gambar 3.27 Sosialisasi untuk Jurusan Fisika Universitas Andalas Untuk menambah wawasan mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Andalas mengadakan kunjungan ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam pada hari
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
66
Sabtu tanggal 5 November 2016. Pada kegiatan ini para mahasiswa diberikan pengetahuan tentang system kerja peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Beberapa siswa juga tertarik untuk melaksanakan praktek kerja dan penelitian di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. 22. SMKN 5 Padang
Gambar 2.28Sosialisasi Untuk SMKN 5 Padang Pada hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2016, Guru dan Siswa dari SMK SMKN 5 Padang datang ke Kantor Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dalam rangka kunjungan ilmiah. Pemateri dari Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menjelaskan tentang LAPAN khususnya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam kepada para siswa. Kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan siswa tentang teknologi pengamatan atmosfer dan pemanfaatanya pada berbagai bidang. 23. Sosialisasi Universitas Riau Pada hari Jumat tanggal 11 November 2016 mahasiswa dan dosen dari Universitas Riau berkunjung ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari proses pengukuran dan observasi atmosfer di Balai
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
67
Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Pada kunjungan ini pegawai Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam menjelaskan tentang berbagai peralatan yang digunakan untuk pengamatan atmosfer dan data yang dihasilkan.
Kegiatan ini
mahasiswaUniversitas Riau berharap dapat menggunakan data pengamatan untuk kegiatan penelitian. 24. Sosialisasi Gernaha Matahri Total
Gambar 2.29Sosialisasi Saat Gernaha Matahari Total Pagi hari tanggal 9 Maret 2016, kantor Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam telah diramaikan oleh masyarakat baik masyarakat umum, guru-guru, mahasiswa, media dan beberapa instansi pemerintah daerah. Beberapa hari sebelumnya Kepala Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam telah melaksanakan sosialisasi tentang Gerhana Matahari secara live di Radio Republik Indonesia (RRI) Padang. Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam mengundang guru MGMP Geografi kabupaten Agam. Beberapa siswa sekolah dasar dan sekolah menengah dari kabupaten
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
68
Agam datang ke Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam didampingi guru dan orang tua. Kegiatan ini diikuti mahasiswa dan dosen dari Universitas Andalas. Media yang datang diantaranya dari TV One, TVRI Padang dan Antara. Selain itu instansi pemerintah daerah dari Kodim dan Polres setempat juga ikut dalam kegiatan ini. Para tamu yang datang disambut oleh Kepala Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Kemudian petugas dari Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam membagikan kacamata matahari kepada tamu yang datang untuk pengamatan gerhana matahari dan memberikan informasi cara pengamatan gerhana yang aman menggunakan kacamata tersebut. Para tamu dan petugas dari Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam melakukan pengamatan gerhana matahari sebagian bersama-sama menggunakan kacamata gerhana matahari. Semuanya terlihat sangat antusias mengamati setiap proses gerhana matahari dan didukung dengan cuaca yang cerah. Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi dan tersebarnya informasi tentang Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam, diharapkan dapat meningkatkan jumlah instansi pengguna data, kegiatan penelitian, dan mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta melakukan tugas akhir di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Dengan demikian Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam memiliki peran yang penting bagi instansi pengguna data. b. Bimbingan Siswa Dan Mahasiswa Praktek Layanan Publik lain yang dilaksanakan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam adalah membimbing siswa dan mahasiswa yang ingin melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Pada tahun ini Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam telah menerima 14 orang siswa/mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapangan.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
69
1. Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Padang (UNP)
Gambar 3.30 Mahasiswa Praktek dari Jurusan Teknik Elektro UNP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima 3 orang Mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro UNP yang ingin melaksanakan praktek kerja lapangan. Kegiatan ini dimulai tanggal 25 Januari 2016 selama 3 bulan. Selama praktek kerja mahasiswa dibimbing oleh peneliti dan perekayasa Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Para mahasiswa tersebut diperkenalkan dengan semua peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer dan memfokuskan salah satu peralatan untuk bahan laporan praktek kerja. Para mahasiswa juga ikut serta dalam berbagai kegiatan mulai dari pengamatan, pengolahan data, perawatan, perbaikan, dan layanan publik. 2. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Padang
Gambar 3.31 Mahasiswa Praktek dari Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Padang Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima 3 orang Mahasiswa dari Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Padang yang ingin melaksanakan praktek
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
70
kerja lapangan. Kegiatan ini dimulai tanggal 1 Februari 2016 selama 3 bulan. Selama praktek kerja mahasiswa dibimbing oleh peneliti dan perekayasa Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Para mahasiswa tersebut diperkenalkan dengan semua peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer dan memfokuskan salah satu peralatan untuk bahan laporan praktek kerja. Para mahasiswa juga ikut serta dalam berbagai kegiatan mulai dari pengamatan, pengolahan data, perawatan, perbaikan, bimbingan teknis dan layanan publik. 3. SMKN 8 Padang
Gambar 3.32 Siswa Praktek dari SMKN 8 Padang Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima 5 orang siswa dari SMKN 8 Padang yang ingin melaksanakan praktek kerja lapangan yaitu: Gerry hermawan, Pegi Nofriandi, Mustafa Yunus, Rahmadi Mulya Efendi dan Danny Attahaya. Kegiatan ini dimulai tanggal 25 Juli 2016 selama 3 bulan. Selama praktek kerja siswa dibimbing oleh perekayasa dan teknisi litkayasa Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Para siswa tersebut diperkenalkan dengan semua peralatan pengamatan antariksa kemudian ikut serta dalam berbagai kegiatan mulai dari pengamatan, pengolahan data, perawatan, perbaikan, bimbingan teknis dan layanan publik.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
71
4. AMIK Bukittinggi
Gambar 3.33 Mahasiswa Praktek dari AMIK Bukittinggi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima seorang Mahasiswa dari AMIK Bukittinggi yang ingin melaksanakan praktek kerja lapangan. Kegiatan ini dimulai tanggal 8 Agustus 2016 selama 3 bulan. Selama praktek kerja mahasiswa dibimbing oleh peneliti dan perekayasa Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Para mahasiswa tersebut diperkenalkan dengan semua peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer dan memfokuskan salah satu peralatan untuk bahan laporan praktek kerja. Para mahasiswa juga ikut serta dalam berbagai kegiatan mulai dari pengamatan, pengolahan data, perawatan, perbaikan, bimbingan teknis dan layanan publik yang dilakukan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. 5. Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB)
Gambar 3.34 Mahasiswa Praktek dari Universitas Muhammadiyah Sumbar
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
72
Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima 2 orang Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sumbar yang ingin melaksanakan praktek kerja lapangan yaitu Romi Pratama dan Syafrul. Kegiatan ini dimulai tanggal 15 Agustus 2016 selama 3 bulan. Selama praktek kerja mahasiswa dibimbing oleh peneliti dan perekayasa Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Para mahasiswa tersebut diperkenalkan dengan semua peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer dan memfokuskan salah satu peralatan untuk bahan laporan praktek kerja. Para mahasiswa juga ikut serta dalam berbagai kegiatan mulai dari pengamatan, pengolahan data, perawatan, perbaikan, bimbingan teknis dan layanan publik. c. Instansi Pengguna Data Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam telah berkontribusi kepada beberapa instansi terkait dalam hal penyediaan data antariksa dan atmosfer. Pengguna data dirgantara di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam terdiri dari berbagai instansi baik dalam dan luar negeri. Instansi-instansi tersebut bergerak di bidang pendidikan, lingkungan hidup dan lain-lain. Instansi pengguna data dirgantara Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada tahun 2016 telah mencapai target IKU yaitu sebanyak 16 instansi yaitu: 1.
RISH Kyoto University
2.
Nagoya University
3.
Shimane University
4.
Tokyo Metropolitan University
5.
National Institute of Information and Communication Technology (NICT)
6.
Pusat Sains Teknologi Atmosfer
7.
Pusat Sains Antariksa
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
73
8.
Politeknik Negeri Padang
9.
Universitas Negeri Padang
10. AMIK Bukittinggi 11. ANRI 12. Universitas Muhammadiah Sumatera Barat 13. Universitas Andalas 14. Badan Pertanahan Agam 15. Kodim Kabupaten Agam 16. BPPT
IKU 4. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan Iptek sains antariksa dan atmosfer
Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan haruslah memperhatikan tingkat kepuasan masyarakat. Tingkat kepusanan masyarakat yang dilayani dipantau dan diukur berdasarkan hasil umpan balik terhadap pelayanan publik yang dilaksanakan. Data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh layanan. Pengumpulan data indeks kepuasan masyarakat dilakukan dengan cara pengisian kuisioner langsung oleh penerima layanan. Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan publik di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada tahun 2016 adalah mendapatkan respon sangat baik dari masyarakat dengan IKM unit pelayanan bernilai 98.634.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
74
3.2 Perbandingan Realisasi IKU Terhadap Tahun Sebelumnya Dari perbandingan realisasi IKU tahun 2016 dengan tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat peningkatan/penurunan realisasi IKU dari tahun ke tahun. Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam yang sebelumya adalah Loka Pengamatan Atmosfer Kototabang pada tahun 2013 dan 2014 hanya memiliki dua IKU yaitu persentase akusisi data dan jumlah penggunalayanan publik. Sedangkan pada tahun 2016 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam memiliki empat IKU sehingga ada IKU yang tidak dapat dibangdingkan dengan tahun sebelumnya. Perbandingan Realisasi IKU Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam dapat dilihat pada table berikut: Tabel 3.5 Perbandingan Realisasi IKU terhadap tahun sebelumnya Realisasi Indikator Kinerja
Satuan 2015
2016
Persen
93.75
2. Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer.
GB
408.32 433.61
3. Jumlah pengguna layanan publik daerah.
Instansi 14
1. Persentase kontinuitas akusisi data antariksa dan
92.67
atmosfer.
4. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer.
baik
21
Sangat baik
Persentase akusisi data antariksa dan atmosfer pada tahun 2015 menjadi 93.75 % kemudian pada tahun 2016 ini memperoleh realisasi 92.67 %, hal ini terjadi karena IKU ini sangat tergantung kepada kondisi peralatan pengamatan. Banyaknya peralatan yang rusak dan diperlukan waktu yang lama dalam proses perbaikan menjadi kendala utama pada realisasi akusisi data. Pada tahun 2016 beberapa peralatan yang rusak telah
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
75
diperbaiki dan beroperasi kembali seperti Ionosonda, MWR dan CO2 kemudian didukung juga oleh perlatan baru yang beroperasi dengan baik sehingga diperoleh peningkatan persentase akusisi data antariksa dan atmosfer menjadi 92.67 %. Jumlah akusisi data antariksa dan atmosfer merupakan IKU Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer yang ditetapkan berdasarkan Perka LAPAN nomor 253 tahun 2016. Pada tahun 2015 jumlah akusisi data adalah 408.32 GB dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 433.61 GB. Pengingkatan ini didukung dengan ditambahkannya peralatan baru GNSS receiver yang mulai beroperasi tahun ini. Jumlah pengguna layanan publik dari tahun 2015 tecapai sebanyak 14 layanan dan melebihi target yang ditetapkan yaitu 12 layanan. Pada tahun 2016 ini jumlah layanan publik yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi jauh melebihi target yaitu 21 layanan sedangkan target hanya 12 layanan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat telah mulai mengenal Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Layanan publik lainya adalah bimbingan kepada siswa dan mahasiswa yang melakukan praktek kerja di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam sebanyak 15 orang dari 5 sekolah dan Universitas. Layanan pengguna data pengamatan sebanyak 16 instansi tercapai berkat tersebarnya informasi tentang Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer merupakan IKU yang dilakukan sejak tahun 2015. Pada tahun 2016 indeks kepuasan masyarakat yang didacapai adalah sangat baik dengan IKM unit pelayanan bernilai 98.634.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
76
3.3 Capaian Lain di Luar IKU Selain melaksanakan kegiatan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam juga melakukan kegiatan lainnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mendukung tercapainya kinerja yang lebih baik. Kegiatan yang dilakukan diantaranya: 1. Penelitian bersama pengamatan atmosfer menggunakan EAR-RASS. Penelitian ini merupakan kegiatan penelitian bersama antara LAPAN dan RISH Kyoto University, Penelitian ini dilaksanakan pada •
23 Januari-4 Februari 2016,
•
24 - 27 Maret 2016,
•
29 April – 1 Mei 2016,
•
26 Mei – 1 Juni 2016,
•
23 Agustus 2016
•
21-24 November 2016.
Kegiatan ini meliputi perawatan dan perbaikan komponen RASS, melakukan uji coba, observasi dan melakukan pelatihan pengolahan data RASS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik profil temperatur atmosfer dari ketinggian 1,5 km hingga sekitar 15 km.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
77
Gambar 3.35 Penelitian bersama pengamatan atmosfer menggunakan RASS 2. Pengamatan Gerhana matahari Total dan Gerhana Matahari Sebagian Pada tanggal 9 maret 2016 Indonesia kembali dilalui oleh peristiwa gerhana matahari total. Kegiatan pengamatan gerhana matahari ini ditujukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan melakukan penelitian berkaitan dengan gerhana matahari. Fenomena astronomi tidak lagi menjadi hal-hal yang menakutkan, malah menjadi suatu peristiwa yang sangat menarik untuk diamati dan dipelajari. Peralatan yang digunakan untuk pengamatan gerhana matahari total adalah teleskop dan kacamata matahari.
Gambar 3. 36 Pengamatan Gerhana Matahari Total Pengamatan Gerhana Matahari Total dilaksanakan di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kota Palembang berada di posisi 2°59'30"LS 104°45'48" BT. Palembang merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang dilalui oleh gerhana matahari total 9 maret 2016. Tim dari Humas LAPAN, PSTA dan Balai Pengamatan Antariksa Dan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
78
Atmosfer Agam melaksanakan serangkaian kegiatan terkait
pengamatan gerhana
matahari total dan sosialisasinya ke masyarakat di beberapa lokasi di Kota Palembang. Kegiatan pengamatan gerhana matahari total dilaksanakan di Jembatan Ampera Palembang. Kegiatan yang dilaksanakan di pusat kota besar merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengenalkan LAPAN dan edukasi antariksa kepada masyarakat umum.
Gambar 3.37 Pengamatan Gerhana Matahari Sebagian Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam melaksanakan kegiatan pengamatan gerhana matahari sebagian di kantor Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam. Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam berlokasi di Kototabang Kec. Palupuh Kab. Agam Sumatera Barat, berada di posisi 100,32oBT 0,23oLS dan ketinggian 865 m di atas permukaan laut. Dari lokasi ini dapat diamati gerhana matahari sebagian dengan puncak gerhana sekitar 95 %. Dikantor Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam juga terdapat peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer yang akan mengukur kondisi atmosfer saat terjadinya gerhana matahari. Salah satu peralatan pengamatan gerhana matahari yang dimiliki Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam yaitu teleskop di bawa ke Palembang untuk pengamatan gerhana matahari total. Pengamatan gerhana matahari sebagian di kantor Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Agam dilakukan dengan menggunakan kacamata matahari.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
79
3. Penelitian profil atmosfer menggunakan Radiosonde Pengamatan
ini
menggunakan
peralatan
radiosone
yang
diluncurkan
menggunakan balon. Penelitian ini dilaksanakan oleh Pusat Sains Teknologi Atmosfer dan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 30 Agustus sampai 2 September 2016. Radiosonde yang dilengkapi GPS akan mengukur temperatur, tekanan, kelembaban udara, arah dan kecepatan angin. Radiosonde akan mengamati atmosfer hingga mencapai ketinggian saat balon meletus yaitu sekitar 30 km.
Gambar 3.38 Penelitian atmosfer menggunakan balon radiosonde Dalam rangka peningkatan kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima kunjungan dari internal LAPAN. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi maintanace peralatan, perbaikan peralatan, pelatihan dan pemasangan peralatan baru. Kunjungan Internal LAPAN juga dalam rangka kunjungan kerja, evaluasi kerja, dan pembinaan sumber daya manusia di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
80
4. Prestasi Pengelola Anggaran Terbaik TK Eselon III tahun 2015
Gambar 3.39 Penyerahan Piagam Pengelola Anggaran Terbaik 2015 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima penghargaan sebagai pengelola anggaran terbaik TK Eselon III tahun 2015. Piagam penghargaan di serahkan kepada Kepala Balai pada tanggal 28 November 2016 saat acara ulang tahun LAPAN. Dalam rangka peningkatan kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima kunjungan dari internal LAPAN. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi maintanace peralatan, perbaikan peralatan, pelatihan dan pemasangan peralatan baru. Kunjungan Internal LAPAN juga dalam rangka kunjungan kerja, evaluasi kerja, dan pembinaan sumber daya manusia di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam. 1. Kunjungan Bagian kepegawaian LAPAN dalam rangka sosialisasi Disiplin Pegawai 2. Kunjungan Bagian Kepegawaian dalam rangka Sosialisasi Evaluasi Jabatan 3. Kunjungan Kepala Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmosfer Pontianak 4. Kunjungan Tim Arsip dan Dokumentasi LAPAN Pusat 5. Kunjungan Rish Kyoto University Jepang dan ISRO India 6. Kunjungan dari PSTA LAPAN Bandung riset bersama 7. Kunjungan dari Pusainsa LAPAN Bandung dalam rangka perbaikan peralatan
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
81
Gambar 3.3 Kunjungan Internal LAPAN Untuk penguatan pengoperasian peralatan dan pemanfaatan data dirgantara Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam menerima kunjungan dari pihak luar negeri. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi maintanace peralatan, perbaikan peralatan, pelatihan dan pemasangan peralatan baru. Selain itu, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam maka dilakukan perjanjian kerja sama dengan pihak luar negeri yang akan menjadi payung hukum pelaksanaan kegiatan tersebut.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
82
Gambar 3.4. Kunjungan pihak Luar Negeri 3.4 Akuntabilitas Keuangan Anggaran Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam tahun 2016 yang ditetapkan dalam DIPA
sebesar Rp.4.371.000.000,- untuk melaksanakan 3 program
DIPA yaitu Belanja Pegawai ( Pagu Rp2.257.500.000), Belanja Barang ( Pagu Rp. 1.623.250.000), Belanja Modal ( Pagu Rp. 490.250.000) . Untuk Tahun Anggaran 2016 Daya serap anggaran secara keseluruhan adalah 92,84% dengan sisa anggaran sebesar 7,16 %. Kontribusi tidak tercapainya daya serap tersebut berasal dari anggaran Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan uang makan yang disesuaikan dengan kehadiran dan jam kerja pegawai. Uang Makan Pegawai yang tidak masuk kerja atau yang melaksanakan perjalanan dinas yang telah di alokasikan buat mereka harus dikembalikan ke kas negara, kemudian kelebihan pada belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota, belanja jasa profesi, dan kelebihan lainnya seperti pengadaan barang dan lain-lain juga di kembalikan kekas negara, sehingga penyerapan anggaran menjadi dibawah 100 %. Adapun DIPA yang memuat kegiatan akusisi data, pemasyarakatan IPTEK, pendukung kegiatan akusisi data dapat disampaikan dengan rincian pada tabel 3.6 dan 3.7 sebagai berikut:
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
83
Tabel 3.6 Skema Pengangaran Kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer ALOKASI ANGGARAN
RENCANA 2016 REALISASI 2016 Persentase (Rp.) (Rp.) Sasaran 1.137.188.000 1.134.542.879 99,77%
Pencapaian Strategis Layanan Perkantoran dan 3.233.812.000 Operasional Total 4.371.000.000
2.921.582.555
90,41%
4.056.125.434
92,84%
Dari tabel diatas, anggaran Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam yang terkait langsung dengan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran strategis adalah sebesar Rp.1.137.188.000
dan dapat terealisasi sebesar
Rp.1.134.542.879 dengan daya serap 99,77%. Adapun rincian persasaran strategis terdapat pada tabel 3.7 Tabel 3.7 Pagu dan Realisasi Sasaran Strategis Sasaran Strategis 1.Tersedianya data
IndikatorKinerja Utama
Rencana
Realisasi
(IKU)
2016 (Rp)
2016 (Rp)
Persentase
1. Prosentase kontinuitas akuisis data antariksa
dirgantara
yang
andal dan akurat .
dan atmosfer
655.082.000
653.636.600
99,78%
480.906.279
99,75%
2. Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer
2.Terselenggaranya instansi layanan daerah.
pengguna
3. Jumlah pengguna
instansi layanan
public daerah.
482.106.000
public 4. Indeks Kepuasan Masyarakat atas Layanan iptek sains antariksa dan atmosfer
Total
1.137.188.000
1.134.542.879 99,77%
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
84
3.5 Perbandingan Antara Capaian IKU dan Serapan Anggaran Tahun 2016 Pada Lakip ini tersaji pula perbandingan capaian indikator kinerja dengan daya serap anggaran yang teralokasi untuk mencapai target-targetnya. Hal tersebut tersaji pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Capaian IKU dan Serapan Anggaran Persasaran Tahun 2016 Sasaran Strategis 1.Tersedianya data
IndikatorKinerja Utama (IKU)
yang
andal dan akurat .
1. Prosentase kontinuitas
instansi layanan daerah.
pengguna
92,67% 653.636.600
dan atmosfer 2. Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer
2.Terselenggaranya
3. Jumlah pengguna
Serapan Anggaran (Rp)
akuisis data antariksa dirgantara
Capaian IKU
instansi layanan
(99,78%) 443,61 GB
24 Instansi 480.906.279
public daerah.
public 4. Indeks Kepuasan Masyarakat atas
(99,75%) 98,64
Layanan iptek sains antariksa dan atmosfer
Total
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
1.134.542.879
85
3.6 Perbandingan Pagu dan realisasi antara tahun 2016 dengan tahun 2015 Jika dibandingkan Pagu dan Realisasi anggaran per sasaran antara tahun 2016 dan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 3.9. Skema Penganggaran kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam Tahun 2015 dan 2016
ALOKASI ANGGARAN
RENCANA 2016 (Rp.)
REALISASI 2016 (Rp.)
RENCANA 2015 (Rp.)
Pencapaian Sasaran Strategis
1.137.188.000
1.134.542.879 1.645.088.000 (99,77%)
REALISASI 2015 (Rp.) 1.623.076.587 (98,66%)
Layanan 3.233.812.000 Perkantoran dan Operasional
2.921.582.555 2.879.524.000
2.588.234.817
Total
4.056.125.434 4.524.612.000
4.211.311.404
4.371.000.000
Berdasarkan tabel diatas, alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran strategis yang ditetapkan mengalami sedikit kenaikan. Sebagai perbandingan, pada tahun 2016 sasaran strategis dicapai dengan daya serap 99,77%. sedangkan pada tahun 2015 daya serap anggaran sebesar 98,866% dan dapat mencapai keseluruhan target yang ditetapkan.
LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam 2016
86
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan Kinerja Kegiatan dan Pencapaian Evaluasi Kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam pada umumnya nilai pencapaian kegiatan rata-rata sangat baik dalam arti kata indikator kinerja yang ditargetkan telah tercapai bahkan melebihi target. Pencapaian kinerja dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya relatif ada peningkatan.
4.2. Rencana Kedepan Kedepannya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam berencana untuk menambah beberapa peralatan pengamatan untuk meningkatkan kelengkapan data antariksa dan atmosfer sehingga tujuan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Agam sebagai penyedia layanan data antariksa dan atmosfer yang handal dan akurat dapat tercapai.
BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER AGAM T.A 2016 TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
Kegiatan/ Sasaran Kegiatan
3. Data antariksa Kototabang)
Target Kumulatif Penyerapan Anggaran 23% 50% 75% 95%
TW I TW II TW III TW IV Indikator Kinerja Kegiatan
Persentase akusisi data antariksa dan atmosfer Jumlah data atmosfer hasil akuisisi 4.Layanan Pengguna bidang sains Jumlah layanan publik daerah Atmosfer (kototabang) Persentase tersedianya SOP sesuai dengan yang dibutuhkan. Jumlah penyelenggaraan eGov sesuai dengan yang dibutuhkan Nilai AKIP
Kinerja 23% 46% 69% 92% 4,371,000,000 927,315,656 2,138,187,900 3,178,356,459 4,058,215,434 Target IKK
92% Persen
Capaian Capaian Kinerja TW Kinerja TW II I 24.13% 48.59%
Capaian Kinerja TW IIII 69.90%
Capaian Kinerja TW IV 92.67%
380 GB Data
98,21 GB
205,5 GB
317,81 GB
443,61 GB
12 Layanan
6 Layanan
11 Layanan
16 Layanan
24 Layanan
Persen
90%
90%
90%
95%
e-Gov
4
6
7
8
Nilai
Kendala Pelaksanaan Kegiatan: 1. ... 2. … Keterangan: Koreksi Capaian Persentase akusisi Harap data antariksa diisi dan atmosfer pada Triwulan I dan II
STAKEHOLDER PERSPECTIVE CUSTOMER PERSPECTIVE INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE LEARN & GROWTH PERSPECTIVE
PETA STRATEGI BSC BALAI PENGAMATAN PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER AGAM SS1 Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer
PEMERINTAH, PENGGUNA, DAN MASYARAKAT ILMIAH DAN MASYARAKAT UMUM
SS2 Terselenggaranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer
Meningkatnya kualitas sistem pemantau antariksa dan atmosfer
Meningkatnya kualitas produk data dan informasi antariksa dan atmosfer
Terwujudnya sistem pengamatan, akuisisi, pengolahan dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer
HUMAN CAPITAL, INFORMATION CAPITAL, ORGANIZATION CAPITAL, FINANCIAL CAPITAL Meningkatnya penataan sistem manajemen SDM aparatur di lingkungan balai antariksa dan atmosfer
Meningkatnya penataan tatalaksana di lingkungan balai antariksa dan atmosfer
Meningkatnya kualitas pelayanan publik di lingkungan balai antariksa dan atmosfer
Meningkatnya penguatan akuntabilitas kinerja di lingkungan balai antariksa dan atmosfer