09 Februari 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ENRG mulai eksplorasi blok migas di Mozambik Afrika • ANTM kaji opsi global bond • DSNG akan terbitkan saham baru • Anak usaha TLKM kembangkan e-payment • Pendapatan EXCL meningkat 10,3% • EXCL suntik modal USD12.1 juta kepada PT XL Planet • EXCL targetkan pendapatan 2015 Rp25.1 triliun • Utang dan pinjaman valas SUPR per Januari 2015 USD 553,4 juta • JSMR rencana right issue Rp 7 triliun pada tahun 2015 • 4 proyek rual tol JSMR mencapai 80% • JSMR targetkan pendapatan tahun 2 015 naik 4,9% • JSMR bukukan laba tahun 2014 Rp 1,4 triliun • JSMR siapkan Rp1,5 triliun • ADHI galang dana Rp 9,9 triliun • WSKT siap melakukan rights issue • SMBR targetkan pendapatan 2015 naik 40.5% YoY • LPKR private placement 92,8 juta saham SILO di harga Rp 12.250 • KIJA percepat proyek Tanjung Lesung • BBRI usulkan setoran dividen hanya 20% dari laba • BBTN jajaki pinjaman bank dunia • BBTN proyeksikan penyaluran kredit tumbuh 18-19% tahun ini • BBTN targetkan penyaluran kredit tumbuh 18-19% • PNBN bukukan laba Rp 1,5 triliun • WOMF terbitkan harga rights issue Rp 135 per saham • WOMF bukukan pembiayaan Rp 6,1 triliun
Sinyal secara teknikal terkonfirmasi IHSG potensial koreksi dalam pekan ini, terutama sinyal dari leading indikator baik MACD dan Stochastic terkonfrimasi negatif bagi indeks. Selain itu, dari lagging indikator yang terkonfirmasi negatif bagi IHSG tercermin dari MA5, dimana IHSG break out dibawah garis tersebut.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5342.516 923.886
VOLUME (Mn)
+62.621 +12.947
6,636.19 1,797.83
VALUE (Rp Bn)
7,574.28 5,926.47
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu IHSG bergerak mixed dengan penguatan terbatas dipengaruhi oleh sentimen dari Eropa dan rilis data domestik yang bervariasi. Dari dalam negeri, sentimen datang dari rilis data defisit neraca perdagangan Indonesia yang turun menjadi US$1,88 miliar di tahun 2014 dari defisit sebesar US$4,08 miliar di tahun 2013. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2014 mengalami surplus sebesar US$190 juta dari defisit sebesar US$425,7 juta bulan sebelumnya. Selain neraca perdagangan, BPS juga merilis data inflasi. BPS melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pada Januari 2015 turun 0,24% MoM. Indeks pengeluaran transportasi anjlok 5,99% selama Januari, sedangkan indeks pengeluaran komunikasi/logistik turun 0,03%. Selain itu, BPS juga merilis data PDB Indonesia. PDB Indonesia pada 2014 hanya tumbuh sebesar 5,01% YoY, lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2013 sebesar 5,8% YoY. Tingkat laju pertumbuhan pada 2014 merupakan yang terendah sejak 5 tahun terakhir. Selanjutnya, BI melaporkan tingkat keyakinan konsumen menguat dari level 116,5 di bulan Desember 2014 ke level 120,2 di bulan Januari 2015. Penguatan tersebut didorong oleh optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang dibandingkan kondisi ekonomi saat ini, terutama pada aspek kegiatan usaha dan penghasilan. Dari pasar global, sentimen datang dari keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk tidak lagi menerima obligasi pemerintah Yunani sebagai jaminan pinjaman. Dengan demikian, bank sentral Yunani kini harus mengucurkan dana pinjaman melalui fasilitas “Bantuan Likuiditas Darurat” (ELA) untuk menjaga likuiditas di negara tersebut. Selain itu, defisit neraca perdagangan AS melebar menjadi US$46,6 miliar di bulan Desember 2014 dari US$39,8 miliar di bulan November 2014, dipengaruhi oleh penguatan Dollar AS serta naiknya permintaan barang impor. Ini merupakan defisit terbesar dalam dua tahun terakhir. Dari pasar regional, data manufaktur PMI China turun dari 50,1 pada Desember 2014 menjadi 49,8 di Januari 2015. Selain itu, pemerintah Tiongkok memangkas rasio cadangan minimum bank sebesar 50 bps menjadi 19,5% untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Dari Eropa, proses renegosiasi hutang Yunani masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Pada akhir perdagangan pekan lalu IHSG ditutup pada level 5.342,51.
Sejumlah faktor yang diperkirakan dapat mewarnai bagi pergerakan indeks global dan regional Asia termasuk dampaknya bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini, yakni pelaku pasar akan menyikapi dan memperhatikan negoisasi yang dilakukan pemerintahan Yunani terhadap Troika. Kabar teranyar, pemerintah Yunani tengah menenangkan masyarakat menyusul langkah yang diambil oleh ECB membatalkan penerimaan obligasi Yunani sebagai imbal balik bailout. Yunani pada pekan lalu mengatakan bahwa negaranya tidak akan mengalami pemerasan oleh mitranya di Uni Eropa namun pihaknya ingin mencari solusi gabungan atas hutangnya dan krisis pengetatan. Yunani mengatakan sistem keuangan aman sejak bank-bank memiliki akses terhadap pendanaan darurat dari bank sentral. Bank-bank di Yunani dapat mendapatkan tambahan dana sebanyak 10 milyar euro dari batas saat ini untuk pendanaan. Langkah yang tengah dilakukan pemerintah Yunani ini, telah memicu friksi dengan Jerman. Perdana Menteri Yunani berselisih secara terbuka dengan mitranya di Jerman. Pasca diskusi di Berlin, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan Jerman menghargai pilihan yang diambil oleh rakyat Yunani, namun penting bagi pemerintah yang baru untuk tetap mematuhi kesepakatan yang telah tercapai dengan Uni Eropa yang bekerjasama dengan IMF, ECB, dan Komisi Eropa. Pemerintahan Perdana Menteri Alexis Tsipras telah mengatakan tidak akan memperpanjang program bailout yang akan berakhir pada akhir bulan Februari ini dan telah menolak untuk bekerjasama dengan troika. Faktor lain yang tidak kalah penting, bagi pasar global, trend pergerakan harga minyak dunia. Harga mintah Dunia memberikan pengaruh yang besar bagi pergerakan indeks saham di AS. Indeks Wall Street akan menanggapi positif apabila harga minyak menunjukan trend kenaikan, seperti ini yang terjadi. Membaiknya harga minyak tersebut berkorelasi kuat terhadap harga saham sektor energi yang mampu mengangkat kenaikan indeks bursa AS. Positifnya indeks bursa AS, biasanya akan memberikan pengaruh cukup besar bagi pergerakan indeks bursa saham di Indonesia. Korelasi positif indeks Dow Jones terhadap IHSG terbilang kuat. Sementara itu, faktor dari dalam negeri pelaku pasar menantikan penengahan yang akan di lalakukan presidien dalam menangani polemik KPK dan polri. Bauran dari sentimen terebut di atas akan membuat IHSG bergerak mixed dengan peluang melemah dalam pekan ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
9 February 2015
9 February 2015 Energi Mega Persada (ENRG) mulai melakukan eksplorasi blok migas di Mozambik Afrika Tenggara. Meski ENRG belum mendapatkan partner dalam proyek itu, namun perseroan mengklaim telah mendapatkan beberapa tawaran dari perusahaan migas global untuk menggarap blok tersebut. Perseroan menargetkan blok tersebut dapat mulai berproduksi pada 2017. Saat ini ENRG menguasai 75% saham pada blok tersebut.
Jumlah utang dalam pinjaman valuta asing Solusi Tunas Pratama (SUPR) per Januari 2015 mencapai USD 553,4 juta. Utang tersebut berupa utang bank luar negeri dan jatuh tempo pada tahun 2015. Perseroan tidak memiliki utang dalam bentuk valas lain yang jatuh tempo lebih dari tahun 2015.
Aneka Tambang (ANTM) mengkaji opsi penerbitan obligasi global (global bond) pada tahun ini. Rencana tersebut akan menjadi alternatif pendanaan ekspansi 3 megaproyek perseroan. ANTM menggarap 3 megaproyek senilai total USD 3,8 miliar. Pertama, proyek pengolahan bauksit menjadi grade alumina Mempawah dengan kebutuhan dana USD 1,7-1,8 miliar. Kedua, proyek pengolahan bijih nikel menjadi feronikel di Halmahera Timur dengan kebutuhan investasi sebesar USD 1,6 miliar. Ketiga, proyek pengolahan anoda slime yang diproyeksikan akan selesai dalam 2 tahap.
Jasa Marga (JSMR) berencana melakukan penerbitan saham baru atau rights issue pada tahun 2015 dengan menargetkan perolehan dana sebesar Rp 7 triliun. Rencananya sebanyak 70% dari Rp 7 triliun atau sekitar Rp 4,9 triliun diserap pemerintah dan 30% saham sisa perseroan dikuasai publik sebesar Rp 2,1 triliun di serap publik. Aksi korporasi ini dilakukan sebagai bentuk upaya perseroan dalam memperoleh suntikan dana melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) 2016. Perseroan mengajukan PMN untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol.
Dharma Satya Nusantara (DSNG) berencana untuk menambah modal melalui penerbitan saham baru sebanyak 7,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Penambahan modal tanpa HMETD tersebut akan meminta persetujuan RUPSLB pada 18 Maret 2015. Perseroan akan menerbitkan 168 juta lembar saham baru dengan perkiraan harga saham baru mencapai Rp 4.055 per lembar saham. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan pelunasan utang perseroan.
Proses penyelesaian 4 proyek ruas jalan tol yang tengah digarap Jasa Marga (JSMR) sudah mencapai 80%. Pada awal Maret 2015, dua ruas jalan tol di Jawa Timur sudah bisa dioperasikan. Perseroan akan mengoperasikan sebagian ruas tol PorongGempol dan Gempol-Pandaan (12 kilometer) yang pernah rusak akibat musibah lumpur Lapindo dengan panjang kurang lebih 3 km. Sementara ruas tol ketiga yang rencananya akan dioperasikan JSMR adalah Mojokerto-Krian dengan panjang sekitar 18 km. Ruas tol tersebut merupakan bagian dari proyek tol MojokertoSurabaya yang direncanakan rampung pertengahan tahun 2015. Secara fisik sudah di atas 75% dan diharapkan bisa mulai beroperasi antara Juli-Agustus. Sedangkan ruas tol GempolRembang sepanjang 14 km akan dijadwalkan beroperasi mulai bulan November 2015.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usaha tidak langsungnya, yaitu PT Finnet Indonesia, mengembangkan layanan e-payment yang merupakan salah satu layanan dari portofolio bisnis informasi. Telkom memiliki layanan dengan brand bernama Delima yang salah satu layanannya adalah remitansi atau jasa pengiriman uang baik global maupun domestik. Pada layanan ini para pengirim maupun penerima dana tidak harus memiliki rekening di bank melainkan cukup menggunakan perangkat seluler. Layanan remitansi Telkom tahun 2014 sudah hadir di Malaysia, Taiwan, Hong Kong dan Jepang. Di tahun 2015 layanan tersebut akan diluaskan hingga Amerika Serikat, Arab Saudi dan Timor Leste. Selama tahun 2014, nilai transaksi uang yang dikirim ke Indonesia mencapai Rp 333 miliar. XL Axiata (EXCL) membukukan pendapatan kotor sebesar Rp23,56 triliun sepanjang 2014 atau meningkat 10,3% YoY. Peningkatan tersebut dipicu pertumbuhan pendapatan layanan data dan value added services (VAS) sebesar 43% menjadi Rp6,27 triliun pada 2014 dari Rp4,4 triliun pada 2013. Layanan data berkontribusi 29% terhadap total pendapatan perseroan tahun 2014, meningkat dari kontribusi tahun 2013 sebesar 23%. Sementara layanan percakapan dan pesan singkat masingmasing tumbuh 3% menjadi Rp7,93 triliun dan Rp4,69 triliun sepanjang tahun 2014. XL Axiata (EXCL) menyuntik modal sebesar USD12.1 juta kepada PT XL Planet yaitu perusahaan patungan perseroan dalam bidang e-commerce Elevania.co.id. Pada perusahaan patungan ini EXCL memiliki kepemilikan sebesar 50% sementara sisanya dimiliki oleh SK Planet Global Holding Pte Ltd. XL Axiata (EXCL) menargetkan pertumbuhan pendapatan 2015 dapat menembus Rp25.1 triliun atau naik 7% YoY. Target pendapatan ini sama seperti tahun 2014 atau sama dengan
pertumbuhan industri jasa telekomunikasi. Pada tahun 2014 pendapatan perseroan mencapai Rp23.46 triliun.
Jasa Marga (JSMR) menargetkan pendapatan tahun 2015 mencapai Rp 8 triliun, meningkat 4,9% YoY. Pada 2015, target pendapatan usaha JSMR di luar konstruksi sebesar Rp 7,95 triliun. Sedangkan volume traffic akan mencapai 1,345 miliar kendaraan. Pada tahun 2014 perseroan membukukan laba bersih Rp 1,4 triliun yang didukung pendapatan usaha di luar konstruksi sebesar Rp 7,23 triliun atau meningkat 14,6% dibanding 2013. Pada 2014 Jasa Marga melayani lalu lintas transaksi sebanyak 1,32 miliar kendaraan atau meningkat 4,4% dibanding setahun sebelumnya. Pada 2014 pendapatan tol meningkat 14,5% menjadi Rp 6,65 triliun. Sedangkan, pendapatan usaha non tol meningkat 14,7% menjadi Rp 583 miliar. Pendapatan konstruksi di 2014 menurun 50,9% menjadi Rp 1,95 triliun atau lebih rendah dari perolehan di tahun 2013 yang mencapai Rp 3,96 triliun. Penurunan ini seiring dengan menurunnya aktivitas konstruksi dengan telah dioperasikannya tiga ruas tol baru, yaitu tol Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen, Tol Bogor Ring Road ruas KedunghalangKedungbadak dan Tol JORR W2 Utara. Jasa Marga (JSMR) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada tahun 2014. Pendapatan Usaha (di luar Pendapatan Konstruksi) sebesar Rp 7,23 triliun atau meningkat sebesar 14,6% YoY dari Rp 6,31 triliun di tahun 2013. Pendapatan tol meningkat 14,5% dari Rp 5,80 triliun menjadi Rp 6,65 triliun, pendapatan usaha lainnya meningkat 14,7% menjadi Rp 583 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp 508 miliar. Pendapatan konstruksi turun 50,9% dari Rp 3,96 triliun pada 2013 menjadi Rp 1,95 triliun pada 2014 seiring dengan menurunnya aktivitas konstruksi dengan telah dioperasikannya tiga Ruas Jalan Tol Baru, yaitu Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Ungaran Bawen, Jalan Tol Bogor Ring Road
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
9 February 2015
9 February 2015 Ruas Kedung Halang-Kedung Badak, dan Jalan Tol JORR W2 Utara. Jasa Marga (JSMR) akan menyiapkan dana sekitar Rp1,5 triliun untuk membangun tol Solo-Ngawi-Kertosono sepanjang 180 kilometer (km) bila perseroan berhasil mengambil alih tol milik PT Thiess Contractors Indonesia. Perseroan saat ini telah melakukan due diligence terhadap dua badan usaha jalan tol (BUJT) tersebut. Adhi Karya (ADHI) akan menggalang dana hingga sebesar Rp 9,9 triliun tahun ini. Selain melakukan rights issue senilai Rp 2,74 triliun, perseroan akan mencari pinjaman bank sebesar Rp 7,16 triliun. ADHI akan menggunakan dana tersebut untuk membangun monorel sepanjang 65 km. Perseroan berencana mengembangkan 3 jalur monorel yaitu Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang-Kota dan Palmerah-Pluit. Proyek monorel diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 10 triliun.
pemerintah pada RUPST perseroan. Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana mencari pinjaman dari Bank Dunia untuk mencukupi kebutuhan ekspansi bisnis. Kebutuhan rumah mencapai 13,6 juta rumah dan meningkat 400.000 unit setiap tahun, BBTN berencana untuk menyalurkan kredit rumah di kisaran Rp125 triliun pada tahun ini. Bank Tabungan Negara (BBTN) memproyeksikan penyaluran kredit dapat tumbuh sekitar 18-19% pada tahun ini. Sementara itu, pertumbuhan kredit pada tahun 2014 berada di kisaran 15-16%. Pada tahun 2014, tingkat NPL berada di bawah 4% dan NPL pada tahun 2015 diproyeksikan akan di bawah 3%.
Waskita Karya (WSKT) siap menggelar rights issue sebelum Juni 2015 bila DPR menyetujui usulan PMN. Perseroan akan menghimpun dana senilai total Rp 15,3 triliun tahun ini. Selain menggelar rights issue senilai Rp 5,3 triliun, perseroan akan mencari pinjaman bank sebesar Rp 10 triliun.
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan memacu pertumbuhan margin bunga bersih (NIM) hingga capai kisaran 5% pada tahun ini dari tahun 2014 yang berada pada kisaran 4%. Perseroan akan menyiapkan berbagai strategi bisnis, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam menyimpan dana serta pengajuan kredit KPR menggunakan e-Loan. Untuk pertumbuhan kredit tahun ini ditargetkan mencapai 17%-18%. Perseroan juga akan menekan NPL, pada tahun 2014 perseroan berhasil menekan NPL dari 4% menjadi 3.35%.
Semen Baturaja (SMBR) menargetkan pendapatan 2015 naik 40.5% YoY menjadi Rp1.7 triliun dengan volume penjualan capai 1.75 juta ton atau naik dari 2014 yang sebesar 1.26 juta ton. Dikatakan bahwa target penjualan 2014 yang sebesar 1.31 juta ton tidak tercapai hal tersebut dikarenakan melambatnya permintaan semen nasional. Sementara target pendapatan 2014 yang sebesar Rp1.25 triliun hanya tercapai Rp1.21 triliun atau hanya naik 4.3%YoY.
Bank Panin (PNBN) membukukan laba komprehensif (bank only) sebesar Rp 2,15 triliun pada 2014, meningkat 12,2% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp 1,91 triliun. Peningkatan laba terutama berasal dari pendapatan operasional lain yang mencapai Rp 2,02 triliun, meningkat 17% dibandingkan tahun 2013 dan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 6,17 triliun atau meningkat 1,8%. Total kredit meningkat 8,74% mencapai Rp 120,44 triliun.
Lippo Karawaci (LPKR) menempatkan saham (private placement) Siloam International Hospitals (SILO) sebanyak 92,8 juta saham yang ditempatkan dengan harga Rp 12.250 per saham. Harga tersebut merupakan diskon sebesar 8,2% dari harga penutupan saham pada Kamis, 5 Februari 2015 yaitu Rp 13.350 per saham. Penempatan tersebut menghasilkan dana sejumlah Rp 1,14 triliun. Penempatan saham ini merupakan 8% dari total saham beredar Siloam. Di mana sebelumnya perseroan secara efektif memiliki 78,8% saham Siloam melalui berbagai anak perusahaan. Setelah penempatan, perseroan secara efektif memiliki 70,8% saham Siloam yang dijual oleh PT Kalimaya Pundi Bumi dan PT Safira Prima Utara, kedua anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh LPKR. LPKR bermaksud untuk tetap menjadi pemegang saham mayoritas Siloam.
Bank OCBC NISP (NISP) akan melunasi obligasi yang diterbitkan pada 2013 sebesar Rp529 miliar. Sementara tahun ini, perseroan berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II sebesar Rp3 triliun, yang akan diterbitkan dalam tiga tahap. Dana yang diperoleh dari emisi obligasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan usaha dalam bentuk penyaluran kredit.
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui anak usahanya, Banten West Java Tourism Development (BWJ), akan menyelesaikan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung pada 2022 atau lebih cepat dari rencana semula tahun 2025. Total investasi proyek tersebut mencapai Rp 4,83 triliun. Sesuai rencana, BWJ selaku pengelola kawasan pariwisata Tanjung Lesung akan mengeluarkan dana sebesar Rp 1,4 triliun. Tahun ini, dana yang akan dikeluarkan sebesar Rp 361,25 miliar. Dana tersebut untuk pengembangan lahan seluas 104 ha. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengusulkan setoran dividen untuk tahun buku 2014 hanya sebesar 20% dari laba atau hanya sebesar Rp4.84 triliun. Pada tahun sebelumnya besaran porsi dividen sebesar 30% dari laba atau sebesar Rp6.3 triliun. Dikatakan bahwa hal tersebut guna menjaga pertumbuhan CAR perseroan yang saat ini dipertahankan diatas level 19%. Penurunan porsi dividen ini masih menunggu persetujuan
Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) menyetujui rencana perseroan mengeluarkan saham baru bernilai nominal Rp 100 per saham melalui penawaran umum terbatas. Jumlah total saham yang dikeluarkan sebanyak 1.481.481.480 saham dengan harga penawaran sebesar Rp 135 per saham. Penambahan modal tersebut merupakan fokus perseroan untuk memperkuat modal inti. Langkah ini diambil untuk mendukung pertumbuhan usaha dengan meningkatkan produk-produk pembiayaan. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) membukukan total pembiayaan 2014 mencapai Rp 6,1 triliun, tumbuh 11% dibandingkan periode sama 2013. Tahun ini, perseroan menargetkan pembiayaan mencapai Rp 6,5 triliun dan berencana menambah lini pembiayaan multiguna. Intan Baruprana Finance (IBFN) membukukan total penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 1,08 triliun pada 2014. Sedangkan untuk pembiayaan tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan 38,89% mencapai Rp 1,5 triliun. Saat ini, IBFN masih fokus pada pembiayaan sewa guna usaha. Matahari Putra Prima (MPPA) membuka gerai Hypermart ke-109 di Borneo City Mall Ketapang, Kalimantan Barat. Gerai dengan luas kurang lebih 4.500 meter persegi dengan jumlah SKU 30.000 ini menjadi gerai ketiga di Kalimantan Barat, setelah Kota Pontianak
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
9 February 2015
9 February 2015 dan Kabupaten Singkawang yang baru saja diresmikan Januari 2015. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan terus melakukan ekspansi di Indonesia Timur pada 2015. Indonesia Timur khususnya Sulawesi Utara memiliki potensi cukup baik, apalagi animo masyarakat belanja ke ritel modern sangat tinggi. Garuda Indonesia (GIAA) memastikan terus melanjutkan program efisiensi besar-besaran tahun ini. Strategi tersebut menyusul hasil pemeringkatan Fitch Ratings Indonesia yang menurunkan rating nasional jangka panjang Garuda menjadi BBB+ dari A-. Outlook perseroan juga direvisi dari stabil menjadi negatif. GIAA juga berupaya memaksimalkan revenue generator untuk meningkatkan pendapatan di atas pertumbuhan kapasitas.
inflasi 5%, dan SPN 3 bulan di level 6,2%, nilai tukar menjadi Rp 12.500 per USD, harga minyak menjadi USD 60 per barel dari asumsi sebelumnya USD 70 per barel, lifting minyak menjadi 825 barel per hari (bph) dan gas menjadi 1.221 bph. Selain itu penerimaan pajak menjadi Rp 1.489,3 triliun dengan besaran tax sebesar 13,69%, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 269,1 triliun. Belanja pemerintah yang dianggarkan sebesar Rp 1.985,7 triliun yang meliputi belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp 772,3 triliun dan non K/L sebesar Rp 551,9 triliun, serta pembayaran bunga utang pemerintah sebesaar Rp 155,7 triliun.
Impack Pratama Industri (IMPC) memberikan pinjaman kepada anak perseroan yakni Impack Vietnam Company Ltd dengan kepemilikan 100% senilai USD 850.000. Pertimbangan pemberian pinjaman kepada Impack Vietnam Company adalah karena perusahaan tersebut membutuhkan modal kerja. BEI meminta manajemen Unitex (UNTX) menyampaikan surat penjelasan terkait rencananya menjadi perusahaan tertutup dan penghapusan saham atau delisting. Menurut BEI, perseroan ada permasalahan di internal sehingga kinerjanya kurang baik. Saat ini manajemen UNTX baru menyampaikan alasannya secara lisan, sehingga BEI melakukan penghentian sementara perdagangan efek suspensi terhadap saham UNTX di seluruh pasar mulai sesi I perdagangan efek tanggal 5 Februari 2015. Salah satu tahapan untuk menjadi go private, yakni perseroan harus melaksanakan RUPS dan membeli kembali saham yang beredar di publik. BEI meminta penjelasan manajemen Sekawan Intipratama (SIAP) terkait dengan kinerja dan kegiatan operasional konsesi tambang yang baru diakuisisi. BEI juga memutuskan melakukan suspensi efek SIAP di seluruh pasar sesi I perdagangan hari Jumat (06/02/2015) hingga pengumuman lebih lanjut. Sekawan Intipratama (SIAP) membukukan rugi usaha sepanjang 9 bulan pertama tahun lalu senilai Rp 3,37 miliar. Kinerja tersebut menurun bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya dengan laba usaha Rp 8,03 miliar. Penjualan perseroan tercatat turun 16,78% menjadi Rp 147,18 miliar dari Rp 176,86 miliar. Sementara itu beban pokok pendapatan turun 11,48% menjadi Rp 129,36 miliar dari Rp 146,02 miliar. Adapun beban usaha turun tipis yakni 7,06% menjadi Rp 21,19 miliar dari Rp 22,8 miliar. Namun, per September 2014, laba bersih periode berjalan perseroan meningkat menjadi Rp 1,37 triliun dari sebelumnya Rp 212,88 miliar. Laba bersih tersebut terjadi seiring perseroan memperoleh pendapatan di luar usaha sebesar Rp 1,38 triliun dari sebelumnya menderita beban di luar usaha Rp 7,64 miliar. Menteri BUMN, Rini Soemarno, mencabut surat yang sudah disampaikan kepada Komisi VI DPR terkait pengajuan penyertaan modal negara (PMN). Penarikan kembali surat tersebut karena dianggap tidak sesuai prosedur UU MD3. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Ahmadi Noorsupit, mengesahkan persetujuan postur sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2015. Masih ada kelanjutan pembahasan panitia kerja (Panja) B dan C, sehingga dimungkinkan masih ada perubahan. Asumsi yang telah disepakati sementara adalah pertumbuhan ekonomi di level 5,7%, DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
9 February 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
52,71 2,65 1237,14 15235,00 18500,00 61,80 61,00 687,50 2238,50 606,50 745,93
1,02 0,07 3,21 60,00 -460,00 --7,50 46,50 1,00 1,47
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
44 0,06
13.936 900
Change (IDR) -148 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17824,29 4744,40 6853,44 3222,52 1562,26 24679,39 5342,52 17648,50 1813,25 3431,36
Change %Day %YTD -0,34 0,01 -0,43 0,18 -0,18 4,38 -1,94 -4,92 -2,03 5,67 -0,35 4,55 1,19 2,21 0,82 1,13 0,56 2,95 0,73 1,97
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,94 2,76 3,37 3,06 1,76 1,73 1,55 1,38 2,80 2,45 1,29 1,19 2,66 2,33 1,69 1,57 1,98 1,86 1,28 1,21
Market Cap (USD Bn) 4.948,0 7.551,4 1.656,1 3.734,4 2.025,7 1.983,8 399,6 2.737,1 291,4 418,0
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.620,50 14.286,28 106,08 9.327,03 9.809,41 19.240,08 2.021,03 3.545,58 11,49
Change -14,50 -160,76 -1,47 -47,91 -79,36 -89,48 0,00 -12,50 -0,09
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 16,49 14,83 20,17 17,37 15,56 13,68 11,77 10,30 22,12 17,24 11,46 10,30 15,52 13,28 19,00 16,80 16,02 14,73 13,99 12,72
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,13 0,01 0,74 0,78 1,52 0,16 0,28 0,09
Change 0,0001 0,0004 0,0000 -0,0001 -0,0023 0,0002 0,0002 -0,0010 -0,0007
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.75 0.05 0.10 0.50 5.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.54 0.50 0.17 0.13 0.13 4.85
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
9 February 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Dec’14
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Nov’14
8.36 8.36 2.46 111.86 Mn 2,619,869.70
5.75 6.23 1.50 111.97 Mn 2,619,869.70
Rate (%) 6,93347 6,93347
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 10 Feb 10 Feb 12 Feb 12 Feb 12 Feb 12 Feb 12 Feb 13 Feb 13 Feb
Agenda US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Monthly Budget Statement US Retail Sales Advance MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Business Inventories US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY
Expectation Turun menjadi 0.1% dari 0.8% -Sekitar -$2.1 Bn Naik menjadi -0.3% dari -0.9% --Tetap 0.2% Turun menjadi -3.2% dari -2.5% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR IJ BBNI IJ GGRM IJ AALI IJ BMRI IJ LPPF IJ ASII IJ EMTK IJ ICBP IJ UNTR IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
36650 6675 58500 26400 11350 15600 7600 9400 14400 18500
Index pt
3.97 3.49 3.54 7.98 0.89 5.05 0.66 3.87 2.31 2.78
Stock
11.38 4.42 4.10 3.27 2.46 2.33 2.16 2.10 2.02 1.99
Price
BBRI SILO SMAR MPPA GIAA BRMS JSMR MLBI CMNP TRAM
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11650 12550 6600 3800 560 253 7150 11700 3100 105
Index pt
-0.43 -5.99 -2.94 -2.06 -1.75 -2.69 -0.35 -0.64 -1.74 -9.48
-1.30 -0.99 -0.61 -0.46 -0.28 -0.19 -0.18 -0.17 -0.13 -0.11
UPCOMING IPO'S Company
Business
PT Archi Indonesia
Mining
PT Karisma Aksara Mediatama
Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 1895-2445
Issued Shares (Mn) 1,600.00
175-240
535.82
Offering Date
Listing
TBA
TBA
TBA
TBA
Underwriter CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
9 February 2015 9 February 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 3:1 3:1
CMNP CMNP
Status Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 20 Feb-15 20 Feb-15
Ratio 27:20 20:132 8:1 10:1 --
EXC. Price (IDR) 135.00 100.00 --TBA
EX Date 23 Feb-15 23 Feb-15
Recording 25 Feb-15 25 Feb-15
Payment ---
CORPORATE ACTIONS Stock WOMF AKKU BULL SIPD ACST
Action Rights Issue Rights Issue Reverse Stock Reverse Stock Tender Offer
CUM Date 13-Feb-15 TBA ----
EX Date 16-Feb-15 TBA 09 Mar-15 05 Feb-15 --
Trading Period 23 Feb – 02 Mar’15 TBA --TBA
GENERAL MEETING Emiten ACST MAGP ROTI DNET BULL AKKU RMBA ASRI ITMA BDMN MYOH BKSW MREI WSKT HADE
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB
Date
Agenda
09-Feb-15 12-Feb-15 12-Feb-15 17-Feb-15 20-Feb-15 20-Feb-15 24-Feb-15 25-Feb-15 25-Feb-15 27-Feb-15 27-Feb-15 27-Feb-15 03-Mar-15 10-Mar-15 10-Mar-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
9 February 9 February2015 2015
GGRM
TRADING BUY
S1
R1
S2
57100 55500
R2
59900
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
GGRM Downward Sloping Channel Bullish Breakout
61500
68,000
Closing Price
58500
61,386.7 64,000 58,500 58,500 58,500 60,000 57,950 57,687.5 56,850 56,000 56,771.4 56,771.4 56,625 52,000 55,150
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral September October November December 2015 GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 29.12, Stochastic %K = 52.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
• Trading range Rp 57100-Rp 59900 • Entry Rp 58500, take Profit Rp 59900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.79 10.07 3.51 17704 56625
INCO
TRADING BUY
S1
R1
S2
3500 3380
Closing Price
R2
GGRM - MACD (5,3) = -280.10, Signal() = -38.15
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
3605
GGRM - TSI(3,5,3) = 3.51
GGRM - William's % R(14) = -17.50, Volume() = 1,219,800.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INCO Downward Sloping Channel Bullish Breakout
3725
4,600 4,400
3540
4,200 3,821.83 4,000 3,605
• MACD line dan signal line indikasi negatif
3,540 3,800 3,540
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
3,540 3,600 3,493.82
• Candle chart indikasi sinyal positif
3,493.82 3,400 3,459.25
• RSI berada dalam area oversold
3,449.38 3,200 3,418 3,355 3,000 3,022.5 80 3,022.5 90.0 41.058 80.0 70.0 60.0 41.058 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 19.5672 60.0 40.0 1.36694 19.5672 20.0 0.0 -14.596 -20.0 -40.0 -60.0
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
49,063.6 80 49,063.6 100.0 52.9762 90.0 80.0 70.0 52.9762 60.0 50.0 40.0 30.0 29.124 20.0 10.0 29.124 1,200 20800 -38.1541 400 0 -280.101 -400 -800 3.51081 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -6.86193 -80.0 1,219,800 0.0 -17.5 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
February
September October November December 2015 INCO - Stochastic %D(6,3,3) = 19.57, Stochastic %K = 41.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 3455-Rp 3605 • Entry Rp 3500, take Profit Rp 3605
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 8.75 -7.99 -2.92 1173 3418
INCO - MACD (5,3) = -14.60, Signal() = 1.37
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
INCO - TSI(3,5,3) = -2.92
INCO - William's % R(14) = -26.00, Volume() = 13,004,600.00
February
80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.92404 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -20.023 13,004,600 0.0 -20.0 -26 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
9 February 9 February2015 2015
SGRO
TRADING BUY
S1
2005
R1
2125
S2
1925
R2
2205
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
SGRO Downward Sloping Channel 2,400 2,300
2050
2,200 2,157.47 2,050 2,100 2,050 2,050
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,970 2,000 1,924.5 1,918 1,900 1,911.88
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
1,830 1,800 1,810
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2005-Rp 2125
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.95 11.40 46.03 1925 1918
BWPT
TRADING BUY
S1
R1
S2
350
Closing Price
September October November December SGRO - Stochastic %D(6,3,3) = 50.05, Stochastic %K = 77.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2050, take Profit Rp 2125
375
Down
R2
2015
SGRO - MACD (5,3) = -30.10, Signal() = -15.51
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
400
SGRO - TSI(3,5,3) = 46.03
SGRO - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 2,902,600.00
80 1,810 February 77.0833 1,809.6 90.0 77.0833 80.0 1,809.6 70.0 60.0 50.0 50.0463 40.0 30.0 20.0 50.0463 10.0 0.0 20 30.0 20.0 10.0 -15.5141 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -30.1006 -40.0 46.0252 80.0 60.0 40.0 20.0 13.0755 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 2,902,600 -80.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
BWPT Wedge Bullish Breakout
425
1,200
387 1,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
September October November December BWPT - Stochastic %D(6,3,3) = 37.11, Stochastic %K = 65.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 375-Rp 400 • Entry Rp 387, take Profit Rp 400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 39.36 1.60 31.45 364 359.6
BWPT - MACD (5,3) = -5.60, Signal() = -2.40
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BWPT - TSI(3,5,3) = 31.45
BWPT - William's % R(14) = -5.36, Volume() = 226,365,696.00
2015
800 509.132 387 387 600 387 379 364.4 400 362.895 362.895 80 February 359.6 65.3549 80.0 358.75 70.0 65.3549 60.0 50.0 345 40.0 37.1065 30.0 20.0 10.0 345 37.1065 0.0 343 20 80.0 60.0 -2.39639 40.0 20.0 0.0 -5.59631 -20.0 31.4467 40.0 20.0 3.33127 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 226,365,69 -100.0 0.0 -5.35714 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
9 February 9 February2015 2015
ASRI
TRADING BUY
S1
605
R1
640
S2
570
R2
675
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 625 640.0 625 620
ASRI Upward Sloping Channel
Closing Price
625
602 600.0 599.375 594.364 594.364 560.0 592.75 560 539.378 520.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
480.0
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
September October November December ASRI - Stochastic %D(6,3,3) = 43.74, Stochastic %K = 53.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 605-Rp 640
2015
• Entry Rp 625, take Profit Rp 640 ASRI - MACD (5,3) = -5.11, Signal() = -2.91
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 61.05 3.48 29.98 593 602
KIJA
TRADING BUY
S1
305
R1
320
S2
295
R2
330
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ASRI - TSI(3,5,3) = 29.98
29.977 80.0 60.0 40.0 20.0 18.6445 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 229,893,29 0.0 -7.14286 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
ASRI - William's % R(14) = -7.14, Volume() = 229,893,296.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
313 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
260.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
250.0
• RSI berada dalam area netral
240.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
230.0 September October November December KIJA - Stochastic %D(6,3,3) = 37.65, Stochastic %K = 48.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 305-Rp 320 • Entry Rp 313, take Profit Rp 320
KIJA - MACD (5,3) = -1.54, Signal() = -0.75
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 56.66 0.95 25.01 302 305
Up 313 320.0 313 313 310.0 305 300.0 304.875 302.45 290.0 298 292.827 280.0 289 270.0 289
KIJA
Closing Price
440.0 80 February 53.4392 100.0 90.0 80.0 53.4392 70.0 60.0 50.0 43.739 40.0 30.0 20.0 10.0 43.739 0.0 20 10.0 -2.90739 5.0 0.0 -5.0 -5.10535 -10.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
KIJA - TSI(3,5,3) = 25.01
KIJA - William's % R(14) = -11.11, Volume() = 108,352,304.00
2015
February 80 48.1481 90.0 80.0 70.0 48.1481 60.0 50.0 40.0 37.6543 30.0 20.0 10.0 37.6543 4.0 3.0 -0.752884 202.0 1.0 0.0 -1.0 -1.54097 -2.0 -3.0 -4.0 -5.0 80.0 25.0066 60.0 40.0 20.0 12.7696 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 108,352,30 0.0 -11.1111 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
9 February 2015 9 February 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
06-02-15
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO Trading Buy
26400 1950 2050
26400 1950 2050
26900 1975 2125
23950 1855 1925
25425 1915 2005
26900 1975 2125
28375 2035 2205
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
26150 2070 2130
22950 1775 1830
Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
100 11600 995 3200 3540 1040 1130
100 11600 995 3200 3540 1050 1140
95 11725 980 3280 3605 1020 1115
90 11200 955 3020 3380 1000 1090
95 11475 980 3100 3500 1020 1115
105 11725 1005 3280 3605 1050 1140
110 12000 1025 3360 3725 1070 1165
Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
117 13200 1075 3800 3715 1135 1240
69 10100 925 2625 3285 970 1110
Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 14775 INTP Trading Buy 23450 SMCB Trading Buy 1955
14775 23450 1955
14825 23575 1965
14475 22925 1915
14650 23250 1940
14825 23575 1965
15000 23900 1990
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
16475 25500 2230
13950 21325 1880
7600 1480
7500 1480
7750 1510
7350 1340
7500 1425
7750 1510
7900 1595
Negatif Negatif
Positif Positif
Negatif Positif
8100 1520
7000 1225
7500 58500 36650 1835
7500 58500 36650 1820
7600 59900 37425 1850
7300 55500 33425 1790
7400 57100 35425 1820
7600 59900 37425 1850
7700 61500 39425 1880
Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif
7725 64000 36675 1880
6500 51900 31500 1775
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 2070 2070 PTPP Trading Sell 3995 4020 WIKA Trading Sell 3635 3675 ADHI Trading Sell 3520 3570
2100 3970 3615 3495
1950 3920 3555 3420
2025 3970 3615 3495
2100 4020 3675 3570
2175 4070 3735 3645
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
2185 4245 3895 3870
1775 3430 3310 2990
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 5250 JSMR Trading Sell 7150 ISAT Trading Buy 4030 TLKM Trading Buy 2830 CMNP Trading Sell 3100
5225 7200 4030 2810 3120
5300 7075 4045 2850 3085
5150 6950 3965 2770 3050
5225 7075 4005 2810 3085
5300 7200 4045 2850 3120
5375 7325 4085 2890 3155
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
6050 7250 4500 2930 3500
4995 6875 3900 2780 2600
11350 11650 6675 13700 1080
11350 11600 6675 13700 1080
11450 11750 6775 13775 1110
11100 11450 6325 13475 930
11275 11600 6550 13625 1020
11450 11750 6775 13775 1110
11625 11900 7000 13925 1200
Positif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
11450 12100 6825 14000 1230
10600 11325 5725 12800 980
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 18500 MPPA Trading Sell 3800
18500 3885
18650 3695
17750 3505
18200 3695
18650 3885
19100 4075
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Positif
18275 3985
16850 2825
Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.