PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN SATUAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Rosaliana Wahyu Setiani Dewi NIM: 131134189
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk: 1. Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkat dan cinta kasihnya-Nya sehingga semua dapat berjalan dengan lancar. 2. Orang tua saya, Bapak Antonius Sutiyanta, Mama Yulita Wahyu Utami, Papa Antonius Toni Lotong dan Mama Sarmi yang dengan tulus selalu memberi dukungan doa, semangat, perhatian, nasihat dan materi. 3. Adik saya, Giovani Babtista Bayu Indrayanto yang selalu menghibur dikala stres. 4. Sahabat-sahabat saya, Anggi, Windha, Anjut dan Bu Fani yang telah memberikan semangat dan nasehat kepada saya. 5. Teman-teman seperjuangan payung, Anggi, Melati, Lilis, Amel dan Yuda yang selalu menguatkan saya dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Teman-teman PGSD angkatan 2013 kelas A dan D yang selalu ada, saling menghibur, saling mendukung dan saling berbagi selama proses belajar di PGSD Sanata Dharma. 7. Seluruh pihak yang turut membantu saya dalam proses penyelesaian skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
PERCAYAKAN PADA TUHAN, LAKUKAN YANG TERBAIK DAN TETAP SETIA
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 6 Februari 2017 Penulis
Rosaliana Wahyu Setiani Dewi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama
: Rosaliana Wahyu Setiani Dewi
Nomor Mahasiswa
:131134189
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR
MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN
SATUAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR. beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk perangkat data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 6 Februari 2017 Yang menyatakan
Rosaliana Wahyu Setiani Dewi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN SATUAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Rosaliana Wahyu Setiani Dewi Universitas Sanata Dharma 2017
Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi dan masalah yang dihadapi guru terkait dengan pembuatan tes hasil belajar serta kebutuhan guru pada soal yang telah memiliki kualitas butir soal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat siswa kelas IV SD, (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat siswa kelas IV SD. Penelitian pengembangan tes hasil belajar ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Borg and Gall yaitu melalui 7 langkah dari 10 langkah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri Caturtunggal 4. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini menunjukkan (1) langkah-langkah penelitian dan pengembangan melalui 7 langkah yaitu langkah (a) potensi masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk dan (g) revisi produk. (2) hasil analisis butir soal 60 butir soal diperoleh (a) 32 soal valid atau 55% soal valid, (b) soal termasuk reliabel, (c) daya pembeda dengan kategori “sangat memuaskan” pada 27 soal (84%) dan 5 soal (16%) dengan kategori “memuaskan” (d) tingkat kesukaran butir soal yaitu 7 soal (22%) termasuk dalam kategori mudah, 22 soal (69%) termasuk dalam kategori sedang dan 3 soal (9%) termasuk dalam kategori sukar,(e) terdapat 11 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi. Soal-soal yang telah berkualitas baik kemudian disusun menjadi satu dalam sebuah prototype.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, analisis pengecoh, R n D
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE BASIC COMPETENCE OF MATHEMATICS ASSESMENT DEVELOPMENT TO SOLVE THE PROBLEMS RELATED TO THE UNIT OF TIME, LENGTH, AND WEIGHT FOR FOURTH GRADE STUDENTS
Rosaliana Wahyu Setiani Dewi Sanata Dharma University 2017
The background of study is the existence of potentials and problems faced by the teachers in making the assesment and the teachers’ needs for the questions which have a good quality. This objectives of the study are: (1) describing the steps of the basic competence mathematics assesment development to solve the problems related to the unit of time, length, and weight for fourth grade students, (2) describing the product quality of mathematics basic competence test result to solve the problems related to the unit of time, length, and weight for fourth grade students. This research uses research and development method (R&D) by Borg and Gall which have 7 out of 10 steps. The subject of the research are the fourth students of Class IVA and IV B SD Negeri Caturtunggal 4. The research and development result shows (1) there are 7 steps of research and development, which are (a) potential problems, (b) data collection, (c) product design, (d) design validation, (e) design revision, (f) testing product, (g) product revision (2) the analysis of 60 questions shows (a) there are 33 valid questions or 55% valid questions, (b) the questions are reliable, (c) the analysis of different level will be given “ very good” category for 27 questions (84%) and “good” category for 5 questions (16%) (d) the level of difficult questions are 7 easy questions (22%), 22 moderate questions (69%), and 3 difficult questions (9%) (e) there are 11 options which are not functional and revised. The qualified questions will be arrange as one part of prototype Keywords: development, test result, validity, reliability, different power, difficulty level, distractor analysis, R&D
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “PENGEMBANGAN KOMPETENSI
TES
DASAR
HASIL
BELAJAR
MENYELESAIKAN
MATEMATIKA
MASALAH
YANG
BERKAITAN DENGAN SATUAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR” Dalam pembuatan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut andil, yaitu: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi PGSD. 3. Bapak Apri Damai Sagita.K, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD. 4. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku pembimbing I yang telah membimbing secara aktif dan menyeluruh sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 5. Ibu Maria Agustina Amelia, S.Si, M.Pd. selaku pembimbing II yang selalu memberi pengarahan, kritik dan saran sehingga memperkaya peneliti. 6. Kepala Sekolah Caturtunggal 4 Yogyakarta yang dengan tangan terbuka telah bekerjasama dan memberikan izin penelitian di sekolah. 7. Guru kelas IV SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta yang telah mengizinkan dan membantu selama proses penelitian. 8. Siswa kelas IV SDN Caturtunggal IV Yogyakarta yang telah berpartisipasi dan memberikan waktu kepada peneliti. 9. Para validator yang terlibat dalam menyukseskan penelitian ini. 10. Orang tua saya yang telah memberikan dukungan materi maupun moril. 11. Semua pihak yang terlibat, terimakasih untuk bantuan, dukungan dan doanya selama ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Tak ada gading yang tak retak”, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak supaya skripsi ini dapat diperbaiki sehingga bermanfaat bagi para guru dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 6 Februari 2017 Penulis
Rosaliana Wahyu Setiani Dewi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................. x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xvi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii BAB I PEDAHULUAN .......................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 5 C. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6 F. Definisi Operasional ........................................................................................ 7 G. Spesifikasi Produk .......................................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI................................................................................ 10 A. Kajian Pustaka .............................................................................................. 10 1. Tes Hasil Belajar ....................................................................................... 10 a. Definisi Tes ............................................................................................ 10 b. Definisi Tes Hasil Belajar ...................................................................... 11 c. Bentuk Tes Hasil Belajar ....................................................................... 11 d. Macam-Macam Tes Hasil Belajar Objektif ........................................... 12 e. Tes Pilihan Ganda .................................................................................. 13
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Kaidah Penulisan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda ............................... 14 g. Kelebihan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda .......................................... 19 h. Kekurangan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda ....................................... 21 2. Konstruksi Tes Hasil Belajar ..................................................................... 22 a. Validitas ................................................................................................. 22 b. Reliabilitas ............................................................................................. 24 c. Karakteristik Butir Soal ......................................................................... 24 1) Daya Pembeda ............................................................................... 24 2) Tingkat Kesukaran ........................................................................ 25 3) Analisis Pengecoh ......................................................................... 26 3. Pengembangan Tes Hasil Belajar .............................................................. 27 4. Matematika ................................................................................................ 33 5. Kompetensi Dasar ..................................................................................... 34 6. Taksonomi Tes Hasil Belajar .................................................................... 35 B. Penelitian Relevan ........................................................................................ 39 C. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 44 D. Pertanyaan Penelitian.................................................................................... 45 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 47 A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 47 B. Setting Penelitian .......................................................................................... 48 1. Tempat Penelitian ...................................................................................... 48 2. Waktu Penelitian ....................................................................................... 48 3. Subjek Penelitian ....................................................................................... 49 4. Objek Penelitian ........................................................................................ 49 C. Prosedur Pengembangan ............................................................................... 49 1. Potensi dan Masalah .................................................................................. 53 2. Pengumpulan Data ..................................................................................... 53 3. Desain Produk ........................................................................................... 54 4. Validasi Desain .......................................................................................... 54 5. Revisi desain .............................................................................................. 55 6. Uji coba produk ......................................................................................... 55 7. Revisi Produk ............................................................................................ 55 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 56 1. Wawancara ................................................................................................ 56 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kuesioner .................................................................................................. 57 3. Tes ............................................................................................................ 58 E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 58 1. Pedoman Wawancara ................................................................................ 58 2. Kuesioner ................................................................................................... 60 3. Tes ............................................................................................................. 61 F. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 62 1. Data Kualitatif ........................................................................................... 62 2. Data Kuantitatif ......................................................................................... 63 a. Kuesioner ............................................................................................... 63 b. Validitas ................................................................................................. 64 c. Reliabilitas ............................................................................................. 65 d. Analisis Daya Pembeda ......................................................................... 67 e. Analisis Tingkat Kesukaran ................................................................... 68 f. Analisisis Pengecoh ................................................................................ 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 71 A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 71 1. Prosedur Pengembangan Tes ..................................................................... 71 a. Potensi dan Masalah .............................................................................. 71 b. Pengumpulan Data ................................................................................. 72 c. Desain Produk ........................................................................................ 72 d. Validasi Desain ...................................................................................... 73 e. Revisi Desain ......................................................................................... 73 f. Uji Coba Produk ..................................................................................... 74 g. Revisi Produk......................................................................................... 75 2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika ............................................. 75 a. Hasil Uji Validitas.................................................................................. 75 b. Hasil Uji Reliabilitas.............................................................................. 77 c. Hasil Uji Daya Beda .............................................................................. 77 d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ................................................................. 79 e. Hasil Uji Pengecoh ................................................................................ 81 B. Pembahasan .................................................................................................. 84 1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ...................................... 84 a. Potensi dan Masalah .............................................................................. 84 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pengumpulan Data ................................................................................. 86 c. Desain Produk ........................................................................................ 86 d. Validasi Desain ...................................................................................... 87 e. Revisi Desain ......................................................................................... 88 f. Uji Coba Produk ..................................................................................... 89 g. Revisi Produk......................................................................................... 90 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ............................................................ 92 a. Hasil Uji Analisis Validitas ................................................................... 92 b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas ............................................................... 93 c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda .......................................................... 94 d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran ................................................... 95 e. Hasil Uji Analisis Pengecoh .................................................................. 96 1) Soal Tipe A ...................................................................................... 97 2) Soal Tipe B ...................................................................................... 98 f. Hasil Soal Berkualitas Baik .................................................................. 100 BAB V PENUTUP .............................................................................................. 101 A. Kesimpulan ................................................................................................. 101 B. Keterbatasan Penelitian............................................................................... 103 C. Saran ........................................................................................................... 104 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 105 LAMPIRAN ........................................................................................................ 107 CURRICULUM VITAE .................................................................................... 210
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan ........................................... 43 Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg and Gall ........................................................................................................................ 50 Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................... 52
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ................. 59 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi .............................................................. 60 Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes hasil Belajar Matematika ............................................... 61 Tabel 3.4 Kategori Skor Kuesioner .................................................................... 63 Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ............................................................................ 66 Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda ...................................................................... 68 Tabel 3.7 Kriteria Indeks Kesukaran .................................................................. 69 Tabel 4.1 Daftar Penelitian Validator ................................................................. 73 Tabel 4.2 Saran Validator ................................................................................... 74 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A .......................................................... 75 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B .......................................................... 76 Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ................................................. 77 Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ................................................ 78 Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A .......................................... 79 Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ........................................... 80 Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A ......................................................... 81 Tabel 4.10 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B ......................................................... 82 Tabel 4.11 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe A ............... 90 Tabel 4.12 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe B ............... 91 Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A............................................ 97 Tabel 4.14 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ............................................ 98
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Izin Melakukan Penelitian .................................................. 108 Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 109 Lampiran 3. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ................................ 110 Lampiran 4. Tabel Spesifikasi ........................................................................... 118 Lampiran 5. Soal Uji Coba Tipe A .................................................................... 158 Lampiran 6. Soal Uji Coba Tipe B ................................................................... 168 Lampiran 7. Surat Izin Validasi Produk ........................................................... 178 Lampiran 8. Hasil Validasi ............................................................................... 181 Lampiran 9. Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe A ........................................... 190 Lampiran 10. Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe A .......................................... 192 Lampiran 11. Daftar Presensi Siswa Yang Mengikuti Uji Coba ........................ 194 Lampiran 12. Hasil Analisis Menggunakan TAP Soal Tipe A ........................... 196 Lampiran 13. Hasil Analisis Menggunakan TAP Soal Tipe B ........................... 202 Lampiran 14. Foto Uji Coba ............................................................................... 208
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PEDAHULUAN
Bab I ini akan membahas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk dan definisi operasional A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis. Tanpa pendidikan, manusia tidak bisa berbuat apa-apa dalam hidupnya sehingga mereka akan mengalami kesulitan dalam memecahkan persoalan hidup atau melaksanakan tugas dalam kehidupan sehari-hari (Ahmadi, 2014: 49). Di dalam sistem pendidikan, guru merupakan salah satu komponen penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru atau pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan peserta didik (Ahmadi, 2014: 63). Dalam melaksanakan tugas tersebut seorang guru harus memiliki empat kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dalam kompetensi pedagogik salah satu tugas guru adalah melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi adalah
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
pengambilan keputusan berdasarkan hasil dari pengukuran yang telah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
oleh seorang ahli sesuai dengan standar kriteria yang telah ditentukan. Evaluasi hasil belajar berarti pengambilan keputusan berdasarkan hasil dari pengukuran kemampuan kognitif anak yang telah dilakukan oleh seorang guru sesuai dengan standar kriteria yang telah ditentukan (Purwanto, 2014: 1). Terdapat dua teknik evaluasi yaitu teknik non tes dan teknik tes. Widoyoko (2016: 57) mengemukakan tes adalah sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Terdapat beberapa tipe tes dalam mengukur kemampuan kognitif seseorang, salah satunya adalah pilihan ganda. Arikunto (2013: 72) mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan baik sebagai alat ukur jika memiliki validitas dan reliabilitas. Widoyoko (2014: 131) menambahkan bahwa karakteristik butir soal mencakup taraf kesukaran, daya pembeda, serta analisis pengecoh sebagai syarat tes dapat dikatakan baik. Namun dalam melakukan evaluasi masih banyak guru yang tidak membuat soal sendiri atau pun mengambil soal-soal dari referensi lain yang mereka miliki dan para guru pun tidak melakukan analisis validitas dan reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda, serta analisis pengecoh dari soalsoal yang diujicobakan. Suatu tes yang baik diperlukan karena tes yang baik dapat mengukur kemampuan siswa secara tepat. Peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Sri guru kelas IV di SD Kanisius Jetisdepok, Ibu Ayu guru kelas IV A dan Bapak Putut guru kelas IV B di SD Negeri Caturtunggal 4. Dari wawancara kepada ketiga guru tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
didapatkan informasi bahwa dalam proses pembuatan soal masih ada guru yang tidak membuat soal sendiri melainkan mengambil soal dan kunci jawaban dari internet atau LKS. Guru yang peneliti wawancarai mengatakan bahwa saat membuat soal pilihan ganda lebih memilih mengambil soal dan kunci jawaban di internet atau LKS. Guru sangat jarang membuat soal atau memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda karena membutuhkan waktu yang lama dan bingung dalam membuat option sehingga guru lebih memilih untuk membuat soal uraian atau soal essai. Ketika membuat soal pilihan ganda guru sudah menerapkan taraf Taksonomi Bloom namun pada level yang berbeda. Bu Sri dan Bu Ayu menerapkan taraf Taksonomi Bloom hanya sampai pada taraf menganalisis sedangkan Pak Putut tidak menerapkan Taksonomi Bloom saat membuat soal pilihan ganda. Guru membuat soal pilihan ganda tanpa memperhatikan langkah-langkah penyusunan soal, tingkat kesukaran, daya pembeda dan pengecoh karena menurut beliau itu membutuhkan waktu yang lama. Guru juga mengungkapkan bahwa guru masih kesulitan dalam membuat tes hasil belajar mengenai materi pengukuran menggunakan satuan panjang, berat dan waktu karena dalam proses pembuatan soal membutuhkan waktu yang lama dan guru lebih memilih membuat soal dalam bentuk esai dan isian dikarenakan guru tidak perlu membuat pilihan jawaban serta soal banyak tersedia di LKS dan internet. Dari wawancara yang dilakukan guru mengungkapkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar yang berkualitas baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, guru merasa kesulitan untuk membuat soal pada materi pengukuran sehingga peneliti menggunakan materi pengukuran sebagai materi yang akan dikembangkan untuk dijadikan prototype tes hasil belajar. Setelah mendapatkan materi yang dianggap sulit oleh guru, kemudian peneliti mencari kompetensi dasar matematika kelas 4 semester 1 yang berkaitan dengan materi pengukuran. Tes hasil belajar yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda karena guru jarang membuat soal berbentuk pilihan ganda dan soal pilihan ganda sering digunakan pada saat ujian nasional. Berdasarkan kebutuhan guru maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Satuan Waktu, Panjang dan Berat untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Dari hasil penelitian dan pengembangan tes ini dapat membantu guru untuk mendapatkan contoh tes hasil belajar matematika yang sudah dianalisis butir soal serta diketahui kualitas butir soal. Tes yang dikembangkan berpedoman pada ranah kognitif dari Taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, mencipta.
menerapkan/mengaplikasi,
menganalisis,
mengevaluasi
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
B. Pembatasan Masalah Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu: 1. Alat ukur yang dikembangkan mengukur ranah kognitif dari Taksonomi Bloom yaitu mengingat, menerapkan, menganalisis, menilai/mengevaluasi dan mencipta. 2. Alat ukur untuk mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat siswa kelas IV SD. 3. Tes yang dilakukan berbentuk pilihan ganda dengan empat option jawaban. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat siswa kelas IV SD? 2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat siswa kelas IV SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
D. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan
langkah-langkah
matematika kompetensi dasar
pengembangan
tes
hasil
belajar
menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan satuan waktu, panjang dan berat siswa kelas IV SD. 2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu,
panjang dan berat siswa kelas IV SD. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan menggali kemampuan siswa berdasarkan kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat serta pengetahuan tingkat kemampuan siswa sampai ranah kognitif mencipta. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman dalam mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat serta melakukan analisis butir soal untuk mengetahui kualitasnya. b. Bagi Guru Dapat memberikan contoh soal tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
satuan waktu, panjang dan berat serta yang sudah diketahui kualitasnya. c. Bagi Siswa Memperoleh pengalaman dalam mengerjakan soal pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat dari ranah kognitif mengingat sampai dengan mencipta. d. Bagi Sekolah Dapat menambah bahan bacaan terkait pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. F. Definisi Operasional 1. Tes adalah suatu alat ukur berupa pertanyaan maupun pernyataan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang. 2. Tes hasil belajar adalah suatu tes yang diberikan kepada siswa untuk mengukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. 3. Tes pilihan ganda adalah sebuah tes yang menyediakan beberapa pilihan jawaban yang harus dipilih oleh peserta tes untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. 4. Validitas adalah ketepatan alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (tepat sasaran).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
5. Reliabilitas adalah keajegan suatu alat ukur yang jika digunakan berkalikali akan menghasilkan hasil yang sama. 6. Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. 7. Tingkat kesukaran dilihat dari kemampuan siswa dalam menjawab soal, jika 50% siswa dapat menjawab benar maka soal tersebut dikategorikan sebagai soal yang mudah, namun jika soal tersebut hanya mampu dijawab benar oleh 1 orang siswa maka soal tersebut dikategorikan sukar. Semakin banyak siswa dapat menjawab dengan benar soal tersebut maka soal tersebut mudah, namun semakin sedikit atau bahkan tidak ada satupun siswa yang mampu menjawab dengan benar maka soal tersebut sukar. 8. Pengecoh adalah pilihan jawaban selain kunci jawaban. Pengecoh dibuat agar peserta yang kurang memahami materi dapat tertarik untuk memilih jawaban selain kunci jawaban. 9. Matematika adalah ilmu yang terkait dengan bilangan, hubungan antar bilangan yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan berargumen serta dapat memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan kegiatan matematika seperti menghitung,
menempatkan,
mengukur,
mendesain,
bermain
dan
menjelaskan. 10. Kompetensi dasar adalah kemampuan yang harus dikuasi oleh siswa dalam mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
G. Spesifikasi Produk Spesifikasi produk yang dikembangkan adalah: 1. Instrumen tes hasil belajar kognitif kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat berbentuk soal pilihan ganda dengan empat option jawaban. 2. Instrumen pilihan ganda dilengkapi dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, soal, option jawaban, kunci jawaban, ranah kognitif yang diukur dan tingkatan kesukaran. 3. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas isi melalui validasi ahli (expert judgment). 4. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas empiris melalui uji coba lapangan dan uji validitas berdasarkan pada taraf 5%. 5. Instrumen pilihan ganda sudah diuji reliabilitasnya. 6. Instrumen pilihan ganda sudah diuji daya pembeda, instrumen tes memiliki daya pembeda dengan kategori memuaskan (rentang 0,30-0,39), dan sangat memuaskan (rentang 0,40-1,00). 7. Instrumen pilihan ganda sudah diuji tingkat kesukarannya. Instrumen tes memiliki tingkat kesukaran mudah dengan rentang 0,71-1,00, sedang dengan rentang 0,31-0,70 dan sukar dengan rentang 0,00-0,30. Tingkat kesukaran instrumen pilihan ganda dibuat berdasarkan kurva normal, mudah 25%, sedang 50% dan sukar 25%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
8. Tingkat kesukaran instrumen pilihan ganda sudah diuji analisis pengecohnya. Pengecoh dapat dikatakan berfungsi jika dipilih oleh 5% peserta tes. 9.
Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai EYD (penggunaan tanda baca, huruf kapital, kata depan dan
imbuhan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II ini akan dijelaskan kajian pustaka, kerangka berpikir dan pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian
A. Kajian Pustaka 1. Tes Hasil Belajar a. Definisi Tes Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2012: 67). Menurut Widoyoko (2016: 57) tes adalah sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Mardapi (2008: 67) mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya tingkat kemampuan manusia secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap sejumlah stimulus atau pertanyaan. Selain itu Bukhori (dalam Sulistyorini, 2009: 86) mengemukakan bahwa tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat ukur berupa pertanyaan maupun pernyataan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang. b. Definisi Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa (Purwanto, 2016: 66). Selain pendapat di atas, Masidjo (1995: 40) juga mengemukakan bahwa tes hasil belajar suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil proses belajar yang khas, yang dilakukan sengaja dalam bentuk pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah suatu tes yang diberikan kepada siswa untuk mengukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. c. Bentuk Tes Hasil Belajar Bentuk tes yang digunakan dalam lembaga pendidikan dapat dikategorikan menjadi dua bentuk yaitu (1) tes subjektif dan (2) tes Objektif. Tes subjektif pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Tes esai menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreativitas yang tinggi (Arikunto, 2012: 177). Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Masidjo (1995: 46) tes esai adalah suatu tes yang memberi kesempatan siswa untuk mengorganisasikan jawabannya secara bebas sesuai dengan kemampuannya dengan bahasannya sendiri atas sejumlah item yang relatif kecil dan tuntutan jawaban yang benar, relevan, lengkap, berstruktur dan jelas. Mardapi (2008: 70) mengemukakan
tes subjektif
adalah yang
sistem penskorannya dipengaruhi oleh pemberi skor. Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif (Arikunto, 2012: 179). Masidjo (1995: 47) mengemukakan tes objektif adalah tes yang telah menyediakan sejumlah jawaban, sehingga siswa tinggal memilih satu jawaban benar dari sejumlah jawaban yang tersedia dari sejumlah besar item. Mardapi (2008: 69-70) mengungkapkan bahwa objektifitas dalam tes objektif dilihat dari sistem penskorannya, siapa saja yang memeriksa lembar jawaban tes akan menghasilkan skor yang sama. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk tes dikategorikan menjadi dua jenis yaitu tes subjektif dan tes objektif. d. Macam-Macam Tes Hasil Belajar Objektif
Tes objektif menurut Arikunto (2012: 181-190) dibagi menjadi empat jenis yaitu tes benar-salah, tes pilihan ganda, menjodohkan dan tes isian. Tes benar-salah yaitu tes yang soal-soalnya berupa pernyataan-pernyataan (statement), statement tersebut ada yang benar dan ada yang salah, peserta tes bertugas untuk menandai masing-masing pernyataan tersebut dengan melingkari huruf S atau B. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap, untuk melengkapinya peserta tes harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Tes menjodohkan adalah tes yang terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban, masing-masing pertanyaan mempunyai jawabannya yang tercantum dalam seri jawaban. Tugas dari peserta tes adalah mencari dan menempatkan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaannya. Tes isian adalah tes yang terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagianbagiannya yang dihilangkan. Widoyoko (2016: 61-68) mengemukakan terdapat tiga tipe tes objektif yaitu benar-salah, menjodohkan dan pilihan ganda. Tes benar-salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari pernyataan-pernyataan yang disertai dengan alternatif jawaban yaitu jawaban atau pertanyaan yang benar atau salah. Tes menjodohkan merupakan tes yang butir soal ditulis dalam dua kolom atau kelompok. Kelompok pertama di sebelah kiri adalah pertanyaan/pernyataan sedangkan kelompok kedua di sebelah kanan adalah kelompok jawaban. Peserta tes bertugas untuk mencari dan menjodohkan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaan/pernyataan. Tes pilihan ganda adalah tes di mana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa macammacam tes objektif yaitu tes benar-salah, tes menjodohkan, tes pilihan ganda dan tes isian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
e. Tes Pilihan Ganda Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap, untuk melengkapinya peserta tes harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Tes pilihan ganda terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif (options). Kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh (distractor) (Arikunto, 2012: 181). Widoyoko (2016: 61) mengemukakan tes pilihan ganda adalah tes di mana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Senada dengan pendapat ahli sebelumnya, Sulistyorini (2009: 105) mengemukakan bahwa tes pilihan ganda atau multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap, untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda adalah sebuah tes yang menyediakan beberapa pilihan jawaban yang harus dipilih oleh peserta tes untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
f. Kaidah Penulisan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda Kualitas butir soal pilihan ganda sangat tergantung kepada kemampuan orang dalam menyusun butir soal ini. Widoyoko (2009: 71) mengungkapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
untuk menghasilkan butir soal pilihan ganda yang baik maka dalam menyusun butir soal pilihan ganda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini: a) Inti permasalahan harus dicantumkan dalam rumusan pokok soal, sehingga dengan membaca pokok soal siswa sudah dapat menentukan jawaban sebelum dilanjutkan membaca pilihan jawaban. b) Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan. Peniadaan pengulangan kata berarti menyangkut waktu menulis dan membaca serta menghemat tempat. c) Hindari rumusan kata yang berlebihan. Tidak selalu penjelasan terinci mempermudah pengertian. Terkadang justru dapat membingungkan dan mengaburkan pengertian. Rumusan yang baik adalah rumusan yang berisi, padat dan jelas. d) Kalau pokok soal merupakan pernyataan yang belum lengkap, maka kata atau kata-kata yang melengkapi harus diletakkan pada ujung pernyataan, bukan ditengah-tengah kalimat. e) Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana. Cara menyusun alternatif jawaban disusun berderet dari atas ke bawah. Kalau yang dideretkan itu terdiri dari satu kata, urutan ke bawah dibuat berdasarkan alfabet. Kalau yang dideretkan bilangan, urutan ke bawah berdasarkan bilangan yang yang makin bertambah besar atau makin menurun dan diurutkan berdasarkan panjang kalimat. f) Semua pilihan jawaban harus homogen dan dimungkinkan sebagai jawaban benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
g) Hindari jawabann yang benar selalu ditulis lebih panjang dari jawaban yang salah. h) Hindari adanya petunjuk/indikator pada jawaban yang benar. i) Gunakan tiga atau lebih alternatif jawaban. j) Pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang bermakna tidak pasti, misalnya: kebanyakan, sering kali, kadang-kadang dan sejenisnya. k) Pokok soal sedapat mungkin dalam pernyataan atau pertanyaan positif. Jika terpaksa menggunakan pernyataan negatif maka kata negatif digarisbawahi, cetak miring atau ditulis tebal. Pedoman utama dalam pembuatan butir soal bentuk pilihan ganda menurut Mardapi (2008: 72) adalah: a) Pokok soal harus jelas. b) Pilihan jawaban homogen dalam arti isi. c) Panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama. d) Tidak ada petunjuk jawaban benar. e) Hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah. f) Pilihan jawaban angka diurutkan. g) Semua pilihan jawaban logis. h) Jangan menggunakan negatif ganda. i) Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
j) Bahasa Indonesia yang digunakan baku. k) Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
Selain itu, Arikunto (2012: 185-187) mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tes pilihan ganda adalah: a) Instruksi pengerjaannya harus jelas, dan bila perlu disertai contoh mengerjakannya. b) Dalam multiple choice hanya ada “satu” jawaban benar. c) Kalimat pokoknya hendaknya mencangkup dan sesuai dengan rangkaian mana pun dapat dipilih. d) Kalimat pada setiap butir soal hendaknya sesingkat mungkin. e) Usahakan menghindarkan penggunaan bentuk negatif dalam kalimat pokoknya. f) Kalimat pokok dalam setiap butir soal, hendaknya tidak tergantung pada butir-butir soal lain. g) Gunakan kata-kata: “manakah jawaban paling baik”, “pilihlah satu yang pasti lebih baik dari yang lain”, bila terdapat lebih dari satu jawaban yang benar. h) Jangan membuang bagian pertama dari suatu kalimat. i) Dilihat dari segi bahasanya, butir-butir soal jangan terlalu sukar. j) Tiap butir soal hendaknya hanya mengandung satu ide. Meskipun ide tersebut dapat kompleks. k) Bila dapat disusun urutan logis antar pilihan-pilihan, urutkanlah (misalnya urutan tahun, urutan alfabet, dan sebagainnya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
l) Susunlah agar jawaban mana pun mempunyai kesesuaian tata bahasa dengan kalimat pokoknya. m) Alternatif yang disajikan hendaknya agak seragam dalam panjangnya, sifat uraiannya maupun taraf teknis. n) Alternatif-alternatif yang disajikan hendaknya agak bersifat homogen mengenai isinya dan bentuknya. o) Buatlah jumlah alternatif pilihan ganda sebanyak empat, bilamana terdapat kesukaran, buatlah pilihan-pilihan tambahan untuk mencapai jumlah empat tersebut. Pilihan-pilihan tambahan hendaknya jangan terlalu gampang diterka karena bentuknya atau isi. p) Hindarkan pengulangan suara atau pengulangan kata pada kalimat pokok dialternatif-alternatifnya, karena anak akan cenderung memilih alternatif yang mengandung pengulangan tersebut. q) Hindarkan menggunakan susunan kalimat dalam buku pelajaran. r) Alternatif-alternatif hendaknya jangan tumpang-tindih, jangan inklusif dan jangan sinonim. s) Jangan gunakan kata-kata indikator seperti selalu, kadang-kadang, pada umumnya. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kaidah penulisan tes pilihan ganda adalah (1) instruksi pengerjaannya harus jelas, (2) pokok soal jelas, (3) pilihan jawaban homogen, (4) panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama, (5) tidak ada pentunjuk jawaban benar, (6) hindari penggunaan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah, (7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
pilihan jawaban angka diurutkan, (8) semua pilihan jawaban logis, (9) jangan menggunakan negatif ganda, (10) kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes, (11) menggunakan bahasa indonesia yang baku, (12) letak pilihan jawaban ditentukan secara acak, (13) hanya ada satu jawaban benar, (14) jangan membuang bagian pertama dari suatu kalimat dan (15) hindari menggunakan susunan kalimat dalam buku pelajaran.
g. Kelebihan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda Menurut Widoyoko (2016: 74-77) kelebihan tes pilihan ganda adalah sebagai berikut: a) Butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur segala level tujuan pembelajaran, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, kecuali tujuan yang berupa kemampuan mendemonstrasikan dan keterampilan menyatakan sesuatu secara ekspresif. b) Setiap perangkat tes yang menggunakan butir soal pilihan ganda sebagai alat ukur dapat menggunakan jumlah butir soal yang relatif banyak dan karena itu penarikan sampel pokok bahasan yang akan diujikan dapat lebih luas. c) Penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif, sehingga tidak ada unsur subjektivitas pemeriksaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
d) Tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan kebenaran sekaligus. e) Tipe butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan analisis butir soal secara baik. Butir-butir dapat disusun dengan dilakukan uji coba terlebih dahulu. Bila dalam uji coba butir soal tersebut ternyata ada kelemahan (setelah dianalisis) maka dapat dilakukan perbaikan. f) Tingkat kesukaran butir soal dapat diatur, dengan mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban. g) Informasi yang diberikan lebih kaya. Selain itu, Suprananto (2012: 108) mengungkapkan beberapa kelebihan dari tes pilihan ganda yaitu: a) Mampu mengukur tingkat kognitif. b) Pemberian skor mudah, cepat, obyektif dan dapat mencangkup ruang lingkup materi yang luas dalam suatu tes untuk suatu kelas atau jenjang pendidikan. c) Cocok untuk ujian yang jumlah pesertanya sangat banyak atau masal.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan tes pilihan ganda adalah (1) jumlah butir soal relatif banyak sehingga penarikan sampel pokok bahasan yang akan diujikan dapat lebih luas, (2) penskoran dapat dilakukan secara objektif, (3) menuntut peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan kebenaran, (4) memungkinkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
dilakukan analisis butir soal secara baik, (5) informasi yang diberikan lebih kaya dan (6) cocok untuk diujikan kepada jumlah peserta yang banyak. h. Kekurangan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda Menurut Widoyoko (2016: 76) kekurangan tes pilihan ganda adalah sebagai berikut: a) Relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal. Kesulitan menemukan butir soal tipe pilihan ganda ini terutama untuk menemukan alternatif jawaban yang homogen. b) Ada kecenderungan bahwa penyusun tes menyusun butir soal tipe ini dengan hanya menguji atau mengukur aspek ingatan atau aspek yang paling rendah dalam ranah kognitif. c) Adanya pengaruh kebiasaan peserta tes terhadap tes bentuk pilihan ganda terhadap hasil tes peserta. Selain itu, Suprananto (2012: 108) mengungkapkan beberapa keterbatasan dari tes pilihan ganda yaitu: a) Memerlukan waktu yang relatif lama dalam penulisan soalnya. b) Sulit dalam pembuatan pengecoh yang bersifat homogen dan berfungsi dengan baik. c) Terdapat peluang untuk menebak jawaban.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kekurangan tes pilihan ganda adalah (1) relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal, (2) sulit dalam membuat pengecoh yang bersifat homogen dan terdapat peluang untuk menebak jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar a. Validitas Surapranata (2004: 50) mengungkapkan bahwa validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas tes perlu ditentukan untuk mengetahui kualitas tes dalam kaitannya dengan mengukur hal yang seharusnya diukur. Sebuah tes yang baik dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriterium yaitu jika tes tersebut memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium (Arikunto, 2012: 85). Anderson (dalam Arikunto, 2012: 80) mengungkapkan sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Sugiyono (2011: 121) mengungkapkan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa validitas adalah ketepatan alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (tepat sasaran). Widoyoko (2014: 172-187) menjelaskan bahwa validitas instrumen dibagi menjadi lima jenis yaitu: a) Validitas Isi (content Validity) Instrumen yang harus mempunyai validitas isi adalah instrumen yang berbentuk tes yang bertujuan mengukur hasil belajar siswa. Sebuah tes yang dikatakan memiliki validitas isi apabila tes tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
dapat mengukur kompetensi dasar yang dikembangkan beserta indikator dan materi pembelajarannya. Validitas isi berkaitan dengan sejauh mana sebuah butir tes mencangkup keseluruhan indikator kompetensi yang dikembangkan dengan materi yang ingin diukur. b) Validitas Konstruk (construct validity) Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana sebuah instrumen mengukur pada sejauh mana sebuah instrumen mengukur suatu konsep dari suatu teori yang menjadi dasar dari penyusunan instrumen tersebut. Validitas konstruk dapat diuji dengan menggunakan pendapat para ahli (expert judgment). Instrumen disusun berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu kemudian selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. c) Validitas Butir Soal (item validity) Validitas butir soal didapat dari data uji coba lapangan yang telah dilakukan peneliti. d) Validitas Kesejajaran (concurrent validity) Instrumen yang dikatakan memiliki validitas kesejajaran apabila hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada. Kriteria tersebut dapat berupa instrumen lain yang mengukur hal yang sama tetapi sudah diakui validitas tesnya contohnya tes yang sudah terstandar. e) Validitas prediksi (predictive validity) Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas prediksi apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
masa yang akan datang mengenai hal yang sama. Validitas prediktif diperoleh apabila pengambilan skor kriteria tidak bersamaan dengan pengambilan skor tes. b. Reliabilitas Reliabilitas
adalah
taraf
sampai
dimana
suatu
tes
mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995: 209). Arikunto (2012: 100) mengungkapkan bahwa reliabilitas adalah ketetapan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Sugiyono (2011: 121) memaparkan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dari beberapa pengertian para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah keajegan suatu alat ukur yang jika digunakan berkali-kali akan menghasilkan hasil yang sama.
c. Karakteristik Butir Soal 1) Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175). Selain itu Arikunto (2012: 226) mengungkapkan daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Sudjana (2009: 141) menjelaskan bahwa analisis daya pembeda bertujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinnya) dengan siswa yang tergolong kurang mampu (prestasinya). Masidjo (1995: 196) menyatakan bahwa daya pembeda adalah taraf jumlah jawaban benar siswa yang tergolong kelompok atas (pandai = upper group) berbeda dari siswa yang tergolong kelompok bawah (kurang pandai = lower group) untuk suatu item. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas maka menurut penulis daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. 2) Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah (Arikunto, 2012: 223). Sudjana (2009: 135-136) mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab soal, bukan dari sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
soal adalah penentuan proporsi dan kategori soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Perbandingan proporsi jumlah soal untuk tiga kategori tersebut didasarkan atas kurva normal. Sebagian besar soal berada pada kategori sedang, sebagian lagi berada pada kategori mudah dan sukar dengan proporsi yang seimbang. Perbandingan antara soal yang mudah-sedang-sukar dapat dibuat 3-4-3, 30% soal dengan kategori mudah, 40% soal dengan kategori sedang, dan 30% soal dengan kategori sukar. Widoyoko (2014: 165) mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka menurut penulis tingkat kesukaran dilihat dari kemampuan siswa dalam menjawab soal, jika 50% siswa dapat menjawab benar maka soal tersebut dikategorikan sebagai soal yang mudah, namun jika soal tersebut hanya mampu dijawab benar oleh 1 orang siswa maka soal tersebut dikategorikan sukar. Semakin banyak siswa dapat menjawab dengan benar soal tersebut maka soal tersebut mudah, namun semakin sedikit atau bahkan tidak ada satupun siswa yang mampu menjawab dengan benar maka soal tersebut sukar. 3) Analisis Pengecoh Pengecoh (distractor) dikenal dengan istilah penyesat atau penggoda. Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh diadakan untuk menyesatkan siswa agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
tidak memilih kunci jawaban, agar pengecoh dapat berfungsi dengan baik maka pengecoh dibuat semirip mungkin dengan kunci jawaban (Purwanto, 2014: 108). Sudijono (2011: 410) mengungkapkan hal yang senada bahwa pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan jawaban yang digunakan agar peserta tes dapat tertarik dengan pengecoh jawaban tersebut. Semakin banyak peserta tes yang memilih pengecoh, maka pengecoh tersebut sudah menjalankan fungsinya. Sebaliknya apabila pengecoh yang dipasang tidak ada yang memilih maka pengecoh tersebut tidak berfungsi. Pengecoh dapat dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan.
Suatu
pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto: 2012: 233-234). Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka menurut penulis pengecoh adalah pilihan jawaban selain kunci jawaban. Pengecoh dibuat agar peserta yang kurang memahami materi dapat tertarik untuk memilih jawaban selain kunci jawaban. 3. Pengembangan Tes Hasil Belajar Mardapi (2008: 88-97) mengemukakan ada sembilan langkah dalam pengembangan tes, yaitu (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
soal, (6) memperbaiki tes, (7) merakit tes, (8) melaksanakan tes dan (9) menafsirkan hasil tes. Langkah-langkah tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Menyusun spesifikasi tes Langkah awal dalam mengembangkan tes adalah menetapkan spesifikasi tes. Penyusunan spesifikasi tes mencangkup kegiatan menentukan tujuan tes, menyusun kisi-kisi tes, memilih bentuk tes dan menentukan panjang tes. Berdasarkan tujuannya terdapat empat macam tes yang banyak digunakan di lembaga pendidikan yaitu tes penempatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta didik, tes diagnostik yang bertujuan mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik termasuk kesalahan pemahaman konsep, tes formatif yang bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran dan tes sumatif yang bertujuan untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik untuk mata pelajaran tertentu. Setiap tes memiliki fungsi yang berbeda-beda, oleh karena itu sebelum membuat tes, pembuat tes harus menentukan terlebih dahulu tujuan dari tes tersebut. Setelah mengetahui tujuan tes maka selanjutnya adalah menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi merupakan acuan bagi penulis soal. kisi-kisi merupakan tabel matrik yang berisi spesifikasi soal yang akan dibuat. Matrik kisi-kisi soal terdiri dari dua jalur, yaitu kolom dan baris. Ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
empat langkah dalam mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu menulis standar kompetensi dan kompetensi dasar, menentukan indikator, membuat daftar pokok bahasan subpokok bahasan yang akan diujikan dan menentukan jumlah butir soal tiap pokok bahasan. Jika kisi-kisi telah disusun, maka selanjutnya adalah memilih bentuk tes. Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa lembar jawaban tes, cakupan materi, dan karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Bentuk tes objektif pilihan ganda sangat tepat digunakan bila jumlah peserta banyak, waktu koreksi singkat dan cakupan materi yang diujikan banyak. Setelah pemilihan bentuk tes maka langkah selanjutnya adalah menentukan panjang tes. Panjang tes ditentukan berdasarkan cakupan materi yang akan diujikan. Pada umumnya, soal pilihan ganda dikerjakan dalam waktu 2 sampai 3 menit per butir soalnya. Namun, tingkat kesulitan soal juga mempengaruhi pengerjaan soal tersebut. 2. Menulis Soal Penulisan soal dilakukan setelah menyusun spesifikasi tes. Penulisan soal merupakan penjabaran indikator menjadi pertanyaanpertanyaan. Langkah ini perlu dilakukan secara hati-hati agar keseluruhan tes dapat berkualitas baik. Kualitas tes secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh tingkat kebaikan dari masing-masing butir soal. Pertanyaan perlu dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
simpel. Soal yang tidak jelas dan terlalu bertele-tele akan menyebabkan
interpretasi
yang
tidak
tunggal
dan
juga
membingungkan. 3. Menelaah soal tes Setelah soal dibuat, perlu dilakukan telaah atas soal tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan kekurangan atau kesalahan. Telaah soal ini sebaiknya dilakukan oleh orang lain, bukan si pembuat sendiri. Sering kali kelemahan dan kekurangan, baik dari tata bahasa maupun dari substansi, tidak terlihat oleh pembuat soal. Akan tetapi baik lagi jika telaah dilakukan oleh sejumlah orang yang terdiri dari para ahli yang secara bersama-sama dalam tim menelaah dan atau mengoreksi soal. Dengan telaah soal ini diharapkan dapat semakin memperbaiki kualitas soal yang terbentuk. 4. Melakukan uji coba tes Sebelum soal digunakan dalam tes yang sesungguhnya, uji coba perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitas soal. Uji coba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektivitas pengecoh, daya beda, dan lain-lain. Jika memang soal yang disusun belum memenuhi kualitas yang diharapkan, berdasarkan hasil uji coba tersebut kemudian dilakukan pembenahan atau perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
5. Menganalisis butir soal Berdasarkan hasil uji coba perlu kiranya dilakukan analisis antara lain: tingkat kesulitan butir soal, daya pembeda, dan juga efektivitas pengecoh. 6. Memperbaiki tes Setelah melakukan uji coba dan analisis maka langkah berikutnya adalah melakukan perbaikan-perbaikan tentang bagian soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Langkah ini biasanya dilakukan setiap butir soal, yaitu memperbaiki masing-masing butir soal yang ternyata masih belum baik. Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak perlu direvisi, beberapa butir mungkin perlu direvisi, dan beberapa yang lain mungkin harus dibuang karena tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan. 7. Merakit tes Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki, maka langkah selanjutnya adalah merakit butir-butir soal tersebut menjadi satu kesatuan tes. Keseluruhan butir perlu disusun secara hati-hati menjadi kesatuan soal tes yang terpadu. Dalam merakit soal, hal-hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti nomor urut soal, pengelompokan
bentuk
soal,
layout
dan
sebagainya
harus
diperhatikan. Hal ini sangat penting karena walaupun butir-butir soal yang disusun telah baik tetapi jika penyusunannya sembarangan dapat menyebabkan soal tersebut menjadi tidak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
8. Melaksanakan tes Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan pemantauan agar peserta tes menyelesaikan tes dengan jujur. Pelaksanaan tes
juga
harus dilakukkan dengan hati-hati agar tujuan tercapai sesuai dengan yang diharapkan. 9. Menafsirkan hasil tes Hasil tes menghasilkan data kuantitatif berupa skor. Kemudian skor ditafsirkan menjadi nilai yaitu rendah, sedang dan tinggi. Selain itu, Purwanto (2014: 83-94) menyatakan bahwa terdapat prosedur pengembangan tes hasil belajar, antara lain: 1. Identifikasi hasil belajar Hasil belajar harus diidentifikasi bidang studi yang akan diukur dan aspek mana yang diukur ranah kognitif, afektif atau psikomotornya. 2. Deskripsi materi Materi sangat menentukan dalam pengembangan tes hasil belajar. Materi menjadi acuan dalam memahami hasil belajar, maka materi yang dikembangkan adalah yang berhubungan dengan hasil belajar. 3. Pengembangan spesifikasi Spesifikasi dikembangkan agar dua atau lebih pengembang tes hasil belajar menghasilkan tes hasil belajar yang sama kualitasnya. Dengan demikian pengembangan tes hasil belajar oleh dua orang atau lebih akan memberikan hasil yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
4. Menuliskan butir-butir tes dan kunci jawaban Butir tes ditulis untuk mengukur variabel dengan berpedoman pada kisi-kisi. Kisi-kisi tes adalah rancangan sebagai dasar penulisan butir tes. 5. Mengumpulkan data uji coba hasil belajar Instrumen uji coba tes hasil belajar ditulis berdasarkan kisi-kisi. Jawaban siswa peserta uji coba diubah menjadi skor. Skor-skor selanjutnya menjadi data uji coba hasil belajar. 6. Uji kualitas tes hasil belajar Uji kualitas dilakukan untuk menjamin bahwa tes hasil belajar layak sebagai sebuah alat ukur. Jika uji kualitas menunjukkan bahwa tes hasil belajar memenuhi syarat, maka tes hasil belajar dapat digunakan untuk mengukur atau mengumpulkan data hasil belajar. 7. Kompilasi tes Setelah uji coba, butir yang jelek akan dibuang dan menata butir yang baik. Butir kompilasi adalah butir yang siap digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar. 4. Matematika Kline (dalam Runtukahu, 2014: 28) mengatakan bahwa matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri, tetapi dapat membantu manusia untuk memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) matematika adalah ilmu tentang bilangan atau hubungan antar bilangan-bilangan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
prosedur operasional yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan Beth&Piaget (dalam Runtukahu, 2014: 28) mengatakan matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar struktur tersebut sehingga terorganisasi dengan baik. Sementara Johnson dan Rising (dalam Runtukahu, 2014: 28) mengatakan matematika adalah bahasa simbol tentang berbagai gagasan dalam menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara jelas, cermat dan akurat Bilshop (dalam Runtukahu, 2014: 29) mengatakan bahwa dalam setiap kebudayaan bangsa terdapat enam kegiatan matematika secara umum yaitu menghitung, menempatkan, mengukur, mendesain, bermain dan menjelaskan. Dari beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan matematika adalah ilmu yang terkait dengan bilangan, hubungan antar bilangan yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan berargumen serta dapat memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan kegiatan matematika seperti menghitung, menempatkan, mengukur, mendesain, bermain dan menjelaskan. 5. Kompetensi Dasar Menurut Dikmenun (dalam Taniredja, 2010: 94) standar kompetensi matematika merupakan
seperangkat
kompetensi
matematika
yang
dibakukan dan harus ditunjukkan oleh siswa pada hasil belajarnya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
mata pelajaran matematika. Standar ini dirinci dalam komponen kompetensi dasar serta hasil belajarnya, indikator, dan materi pokok untuk setiap aspeknya. Kusaeri (2014: 30) mendefinisikan bahwa kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang mempunyai cakupan yang luas. Sedangkan Rusman (2013: 6) mengungkapkan bahwa kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam mata pelajaran sebagai keterangan lebih lanjut dari indikator mata pelajaran tersebut. Dari beberapa pendapat ahli di atas, maka menurut penulis kompetensi dasar adalah kemampuan yang harus dikuasi oleh siswa dalam mata pelajaran. 6. Taksonomi Tes Hasil Belajar Anderson & Krathwohl (2010: 6) mengungkapkan bahwa taksonomi adalah sebuah kerangka berpikir khusus. Taksonomi Bloom memiliki satu dimensi, sedangkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi memiliki dua dimensi. Dua dimensi yang telah direvisi adalah proses kognitif dan pengetahuan. Dimensi proses kognitif mempunyai enam kategori yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Dimensi proses kognitif dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Mengingat Anderson & Krathwohl (2010: 99) mengungkapkan jika tujuan pembelajarannya adalah menumbuhkan kemampuan-kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
untuk meretensi materi pelajaran sama seperti materi yang diajarkan. Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan ini boleh jadi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, atau metakognisi, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan ini. Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang bermakna dan menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks (Anderson & Krathwohl 2010: 103). Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam proses mengingat diantaranya
menyebutkan,
mengidentifikasi,
menunjukkan,
memberi label, memberi kode, menyatakan dan menjelaskan. 2. Memahami Proses memahami adalah mengkonstruksi makna dari pesanpesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer (Anderson & Krathwohl, 2010: 105). Siswa dikatakan memahami ketika
mereka
menghubungkan
pengetahuan
“baru”
dan
pengetahuan lama mereka. Proses-proses kognitif dalam kategori memahami
meliputi
menafsirkan,
mencontohkan,
mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan (Anderson & Krathwohl 2010: 106). Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam proses memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
diantarannya
memperkirakan,
membandingkan,
menguraikan,
mengkategorikan, membedakan,
merinci,
mencontohkan,
mengemukakan dan menghitung 3. Mengaplikasikan Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Kategori mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif, yakni mengeksekusi ketika tugas hanya soal latihan (yang familier) dan mengimplementasikan ketika tugas merupakan masalah (yang tidak familier) (Anderson & Krathwohl, 2010: 116). Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam proses kognitif mengaplikasikan menyesuaikan,
diantaranya
mengurutkan,
menentukan,
memodifikasi,
mengklasifikasi,
mengurutkan,
menggunakan, mengemukakan, menyusun dan melakukan. 4. Menganalisis Menganalisis
melibatkan proses
memecah-mecah materi
menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhan. Kategori proses menganalisis meliputi proses-proses kognitif seperti
membedakan,
Tujuan-tujuan
mengorganisasi,
pendidikan
yang
dan
mengatribusikan.
diklasifikasikan
dalam
menganalisis mencakup belajar untuk menentukan potongan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
potongan informasi yang relevan atau penting (membedakan), menentukan cara-cara untuk menata potongan-potongan informasi tersebut (mengorganisasikan), dan menentukan tujuan di balik informasi itu (mengatribusikan) (Anderson & Krathwohl 2010: 120). Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam proses menganalisis diantaranya memecahkan, menganalisis, mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, menyimpulkan, menelaah, mengaitkan dan mengukur 5. Mengevaluasi Mengevaluasi
didefinisikan
sebagai
membuat
keputusan
berdasarkan kriteria dan standar. Kategori mengevaluasi mencakup proses-proses kognitif memeriksa (keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal) dan mengkritik (keputusankeputusan yang diambill berdasarkan kriteria eksternal) (Anderson & Krathwohl 2010: 125). Kata kerja operasional yang dapat digunakan antara lain membandingkan, menyimpulkan, menilai, mengarahkan, mengkritik, memutuskan, merangkum, memilih, memperjelas dan memprediksi. 6. Mencipta Mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Tujuan-tujuan yang diklasifikasikan dalam mencipta meminta siswa membuat produk baru dengan mereorganisasi sejumlah elemen atau bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
jadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada sebelumnya (Anderson & Krathwohl 2010: 128). Mencipta berisi tiga proses kognitif yaitu: merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam proses mencipta
diantaranya
mengkombinasikan,
mengumpulkan,
menyusun,
mngkategorikan,
menghubungkan,
mencipta,
mengkreasikan, merencanakan, menggabungkan dan merumuskan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa taksonomi adalah sebuah kerangka berpikir khusus. Dimensi proses kognitif mempunyai enam kategori yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. B. Penelitian Relevan Berikut
adalah
hasil
penelitian
yang
relevan
berkaitan
dengan
pengembangan tes. Penelitian pertama adalah Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukuan Operasi Hitung Satuan Waktu untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar yang ditulis oleh Andriyastuti, Ana (2016). Penelitian pengembangan tes hasil belajar ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar melakukuan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar dan mengetahui kualitas produk tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar melakukuan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar. Produk yang dikembangan adalah soal berbentuk pilihan ganda. Hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh 46% soal valid, soal reliabilitas tes termasuk dalam kategori tinggi, daya beda butir tes yaitu kategori baik dan sangat baik sebanyak 23 butir soal, tingkat kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu kategori mudah 22%, kategori sedang 74% dan kategori sukar 4%, terdapat 9 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi. Penelitian kedua dilakukan oleh Mardhiyanti, dkk (2013) yang meneliti tentang pengembangan soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar yang valid dan praktis dan mengetahui efek potensial soal matematika model PISA terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa (1) penelitian ini telah menghasilkan suatu produk soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa SD yang valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator yang menyatakan bahwa soal sudah baik secara konten (sesuai dengan ciri PISA dan
indikator
kemampuan
komunikasi
sistematis),
konstruk
(mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, kaya dengan konsep, sesuai dengan level siswa kelas VI SD, mengundang pengembangan konsep lebih lanjut), dan bahasa (sesuai dengan EYD, soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
tidak berbelit-belit, soal tidak mengandung penafsiran ganda, batasan pertanyaan dan jawaban jelas). Selain itu kevalidan soal juga tergambar dari hasil analisis butir soal pada siswa non subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil uji coba pada small group dimana sebagian besar siswa dapat memahami soal dengan baik (2) prototipe soal matematika model PISA yang dikembangkan memiliki efek potensial yang positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD, hal ini terlihat dari skor rata-rata siswa yang mencapai 47,89 dari skor maksimal 82 (termasuk kategori kemampuan komunikasi matematis baik) pada indikator komunikasi matematis yaitu menghubungkan benda nyata, gambar, atau diagram ke dalam ide matematika; menjelaskan ide, situasi, atau relasi matematika dengan benda nyata, gambar, atau diagram; kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi atau simbol matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi. Penelitian ketiga dilakukan oleh Hayati, Nila (2013) yang meneliti tentang pengembangan butir soal matematika SD di Kabupaten Lombok Timur sebagai upaya dalam pengadaan bank soal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan butir-butir soal yang berkriteria baik dan melakukan penyetaraan butir soal perangkat tes mata pelajaran matematika SD yang disiapkan untuk bank soal. Tes yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan dari 40 butir soal perangkat tes MAT_1 diperoleh 28 butir soal, sedangkan perangkat tes MAT_2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
diperoleh 24 butir soal yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan ke dalam bank soal. Ke 52 butir soal dari perangkat tes MAT_ dan MAT_2 diarsip secara digitas dengan aplikasi komputer. Dalam penelitian relevan yang pertama membahas mengenai pengembangan tes matematika berbentuk pilihan ganda kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu yang diujikan pada siswa kelas V sekolah dasar, penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dalam hal ini pengembangan tes hasil belajar matematika. Kebaruan dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah tes matematika yang dikembangkan menggunakan kelas IV sebagai subjek penelitian dan materi yang dipilih adalah kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Dalam penelitian relevan yang kedua membahas tentang pengembangan tes matematika model PISA dimana hal tersebut juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengembangan tes matematika. Kebaruan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah mengembangkan tes hasil belajar menggunakan taraf kognitif Taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Pada penelitian relevan yang ketiga membahas mengenai pengembangan butir soal matematika SD di Kabupaten Lombok Timur dengan mengembangkan tes berbentuk pilihan ganda, hal tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pengembangan tes hasil belajar matematika. Kebaruan yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
peneliti dalam penelitian ini adalah peneliti melakukan analisis butir soal menggunakan TAP (Test Analysis Program). Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti ingin membuat produk tes hasil belajar matematika untuk kelas IV sekolah dasar yang memiliki kualitas tes yang baik serta belum banyak digunakan. Peneliti menjadikan ketiga penelitian di atas sebagai acuan dalam melakukan penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Satuan Waktu, Panjang dan Berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar”. Literatur map dari ketiga penelitian relevan tersebut dapat dilihat pada bagan 2.1 Bagan 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
Andriyastuti, Ana (2016) Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukuan Operasi Hitung Satuan Waktu untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.
Mardhiyanti, dkk (2013) Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Hayati, Nila (2013) Pengembangan Butir Soal Matematika SD di Kabupaten Lombok Timur Sebagai Upaya Pengadaan Bank Soal
Yang akan diteliti (2017) Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Satuan Waktu, Panjang dan Berat untuk Siswa Kelas IV sekolah dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
C. Kerangka Berpikir Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk mewujudkan tujuan nasional Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pendidikan salah satu komponen yang mendukung dalam mewujudkan tujuan nasional tersebut adalah guru. Seorang guru diwajibkan untuk menguasai empat kompetensi keguruan salah satunya adalah kompetensi pedagogik. Dalam kompetensi pedagogik, salah satu tugas guru adalah melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi dapat dilakukan dengan melakukan tes. Tes adalah
suatu alat ukur berupa pertanyaan maupun pernyataan untuk
mengukur tingkat kemampuan siswa. Suatu tes dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila tes tersebut valid, reliabel, memiliki karakteristik butir soal yang memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecoh. Suatu tes yang baik diperlukan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pemahaman siswa akan materi yang telah dipelajari. Tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tes objektif dan tes subjektif. Salah satu bentuk tes objektif yaitu pilihan ganda. Tes pilihan ganda adalah sebuah tes yang menyediakan beberapa pilihan jawaban yang harus dipilih oleh peserta tes untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Bedasarkan hasil wawancara dengan guru SD, saat ini para guru enggan untuk membuat soal dalam bentuk pilihan ganda karena dalam pembuatan pilihan ganda memerlukan waktu yang lama dalam penyusunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
soalnya terutama dalam pembuatan option, guru lebih sering mengambil soal dari sumber lain seperti LKS maupun internet. Pada saat pembuatan soal, dua orang guru mengungkapkan bahwa dalam membuat soal sudah menerapkan taraf kognitif pada level menganalisis, namun ada satu guru yang belum menerapkan taraf kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom. Para guru pun tidak memperhatikan prosedur pembuatan tes yang baik dan benar ketika menyusun tes hasil belajar. Setelah tes diujicobakan pun guru tidak melakukan analisis terhadap butir-butir soal tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti mengembangkan tes hasil belajar matematika bagi kelas IV sekolah dasar. Pengembangan tes hasil belajar didasarkan pada taraf kognitif dari Taksonomi Bloom mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Tes hasil belajar yang dikembangkan berbentuk soal pilihan ganda. Pengembangan tes hasil belajar ini juga akan mampu mendeskripsikan kualitas butir soal meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis pengecoh. Kompetensi dasar atau materi yang dipilih oleh peneliti adalah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat akan menjadi produk dalam penelitian dan pengembangan ini. D. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana
langkah-langkah
pengembangan
tes
hasil
belajar
kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2. Bagaimana
kualitas
tes
hasil
belajar
kompetensi
dasar
3.3
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil penilaian ahli? 3. Bagaimana
validitas
tes
hasil
belajar
kompetensi
dasar
3.3
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil uji coba empiris? 4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil uji coba empiris? 5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil uji coba empiris? 6. Bagaimana tingkat kesukaran tes hasil belajar kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil uji coba empiris? 7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III ini akan membahas enam hal, yaitu jenis penelitian setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Research and Development merupakan proses yang berisi sejumlah tahapan yang dilaksanakan dengan sistematis dan terukur (Putra, 2013: 2). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut dalam upaya dapat berfungsi di masyarakat (Sugiyono, 2013: 407). Penelitian Research and Development berawal dari melihat potensi masalah yang ada dalam realitas, mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan, kemudian membuat desain produk awal. Desain produk tersebut kemudian divalidasi oleh pakar atau validator untuk menilai desain produk tersebut sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatan dari produk tersebut. Hasil dari validasi desain produk ini dijadikan landasan untuk membuat produk yang sebenarnya dengan melakukan perbaikan desain produk. Pengujian di lapangan pada beberapa siswa dilakukan untuk menguji produk yang telah diproduksi.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh produk yang dihasilkan dapat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan. Setelah dilakukan pengujian produk maka dilakukan revisi produk agar produk yang dihasilkan lebih baik lagi. Pengujian produk disempurnakan dengan melakukan pengujian lapangan. Pengujian dapat dilakukan pada lingkup yang lebih luas untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan. Produk akhir yang telah melalui beberapa kali revisi dapat diproduksi secara masal dalam jumlah banyak (Sugiyono, 2011: 298-311) Penelitian ini disebut R&D karena mengembangkan produk yang akan digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa pada suatu kompetensi dasar tertentu. Penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa soal tes hasil belajar. B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian
Uji Lapangan terbatas pada penelitian ini dilaksanaka di SD Negeri Caturtunggal 4, Sleman, Yogyakarta. Sekolah terletak di Jalan Melon Mundusaren, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 9 bulan dari bulan April 2016 – Januari 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
3. Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah kelas IV A dan IV B semester I tahun ajaran 2016/2017 di SD Negeri Caturtunggal 4. Jumlah siswa kelas IV A adalah 30 siswa dan jumlah siswa kelas IV B adalah 30 siswa. 4. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar pada kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat pada siswa kelas IV sekolah dasar yang sudah teruji validitas, reliabilitas dan telah dianalisis setiap butir soalnya (tingkat kesukaran, daya beda dan analisis pengecoh) serta kisi-kisi soal.
C. Prosedur Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2011: 298) yang terdiri dari 10 langkah. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Research and Development (R&D) adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk,(7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Langkah-langkah pengembangan menurut Borg and Gall adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Potensi dan Masalah
Pengumpulan data
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Revisi Produk
Produksi Masal
Desain Produk
Validasi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Desain
Bagan 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall
Langkah-langkah yang dikemukakan oleh Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2011: 298) pada bagan 3.1 dimulai dengan potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Peneliti berangkat dengan mengidentifikasi potensi masalah yang dipandang perlu untuk dicarikan solusinya. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan
secara
faktual
dan
uptodate,
maka
selanjutnya
perlu
dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencana
produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Selanjutnya adalah desain produk. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Setelah desain produk selesai maka selanjutnya adalah peneliti melakukan validasi desain. Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat. Validasi produk dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang telah dirancang. Setelah desain produk divalidasi oleh pakar maka dapat diketahui kelemahan dari produk yang telah dirancang. Kelemahan tersebut kemudian dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Setelah produk divalidasi dan direvisi maka produk tersebut dapat diujicobakan. Uji coba produk dilakukan pada subjek penelitian. Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui apakah masih terdapat kekurangan dari produk serta untuk mengetahui kualitas produk setelah dilakukan analisis. Revisi produk dilakukan kembali ketika peneliti melihat kelemahan pada produk ketika diujicobakan. Produk yang baru, setelah direvisi kembali dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas. Revisi produk kembali dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Jika produk yang diujicobakan dinyatakan efektif, maka produk dapat diproduksi secara masal. Dalam penelitian pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Peneliti memodifikasi langkahlangkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2011: 298) menjadi 7 langkah karena menurut peneliti, 7 langkah dalam penelitian ini sudah dirasa cukup untuk melakukan penelitian. Prosedur pengembangan tes hasil belajar dalam penelitian ini melalui 7 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk,(7) revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
produk. Berikut ini adalah bagan penjelasan prosedur pengembangan yang dilakukan:
Langkah 1 Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan
Langkah 2 Pengumpulan data
Hasil wawancara guru matematika
Wawancara guru matematika kelas 4 Langkah 3 Langkah 4
Desain produk
Validasi Desain SK -KD Guru
Ahli
Indikator
Kisi-kisi soal
Langkah 5 Revisi Desain
Soal
Langkah 7
Langkah 6 Uji coba Produk
Revisi Produk
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
1. Potensi dan Masalah Peneliti
melakukan
analisis
kebutuhan
dengan
melakukan
wawancara kepada guru matematika kelas IV. Peneliti melakukan wawancara dengan guru matematika kelas 4 di SD Kanisius Jetisdepok dan SD Negeri Caturtunggal 4. SD Kanisius Jetisdepok merupakan tempat peneliti melakukan PPL, sedangkan SD Negeri Caturtunggal merupakan tempat yang digunakan peneliti untuk mencari informasi ketika mendapat tugas sewaktu perkulihan Pendidikan Matematika di kampus. Peneliti mewawancari tiga orang guru matematika kelas IV yaitu satu orang guru matematika kelas IV di SD Kanisius Jetisdepok dan 2 orang guru matematika kelas IV di SD Negeri Caturtunggal 4. Wawancara tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi apakah guru sudah menyusun tes hasil belajar yang berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik. Potensi dalam penelitian ini yaitu membuat tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik sehingga dapat menjadi contoh bagi guru dan menjadi kumpulan soal untuk tes hasil belajar siswa. 2. Pengumpulan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara. Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok dan guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4. Wawancara dilakukan untuk mengetahui apakah
guru
membuat
soal
sendiri
dalam
melakukan
evaluasi
pembelajaran. Dari hasil wawancara diketahui bahwa guru jarang membuat soal dan guru mengalami kesulitan dalam membuat soal materi pengukuran yang berhubungan dengan satuan waktu, panjang dan berat. 3. Desain Produk Pembuatan desain produk diawali dengan penentuan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran matematika kelas IV semester I. Setelah pemilihan Kompetensi Dasar maka peneliti membuat indikator yang merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dengan mengacu pada ranah kognitif, soal matematika, tingkat kesukaran yang masih merupakan pendapat peneliti. 4. Validasi Desain Validasi desain produk ini menggunakan validasi isi melalui validasi oleh empat validator yaitu satu ahli dan tiga praktisi matematika. Sebelum dilakukan uji coba, desain produk yang telah dibuat divalidasi oleh empat validator. Tujuan dilakukannya validasi desain produk oleh validator adalah untuk mendapatkan beberapa saran atau masukan mengenai desain produk yang telah dibuat oleh peneliti. Selain itu peneliti bisa melihat kelemahan atau kesalahan yang masih ada pada desain produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
yang telah dibuat. Hasil dari validasi desain produk digunakan untuk memperbaiki desain produk tersebut.
5. Revisi desain
Saran atau masukan yang diberikan oleh validator menjadi acuan dalam merevisi desain. 6. Uji coba produk Setelah selesai melakukan revisi desain produk, soal dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe A dan soal tipe B. Soal dibagi menjadi dua tipe karena apabila siswa mengerjakan 60 butir soal dalam waktu 70 menit maka siswa tidak akan maksimal dan teliti dalam mengerjakan soal. Desain produk diujicobakan pada siswa kelas 4 SD. Pada saat uji coba siswa akan dibagikan lembar soal dan lembar jawab. Setelah produk diujicobakan maka selanjutnya adalah melakukan analisis validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan analisis pengecoh menggunakan TAP (Test Analysis Program). 7. Revisi Produk Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kekurangan butir soal setelah melakukan uji coba. Revisi produk yang dilakukan peneliti adalah dengan merevisi soal yang valid, reliabel, mempunyai daya pembeda yang diterima namun memiliki pengecoh yang tidak berfungsi. Revisi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
merupakan langkah terakhir yang dilakukan peneliti dalam memperbaiki produk berdasarkan analisis hasil uji coba lapangan terbatas yang dilakukan peneliti, sehingga dihasilkan produk uji terbatas. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian, karena merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya (Widoyoko, 2016: 33). Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganya (Sugiyono, 2011: 137). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara, kuesioner dan tes. 1. Wawancara Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diwawancarai (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Widoyoko, 2016: 40). Arikunto (2012: 44) mengungkapkan wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya jawab sepihak. Esterberg (dalam Sugiyono, 2011: 231) mengungkapkan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Wawancara terbagi dalam tiga jenis yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur dan wawancara tak berstruktur. Wawancara terstruktur merupakan jenis wawancara dengan pewawacara telah mempersiapkan
pertanyaan-pertanyaan.
Hal
ini
dilakukan
bila
pewawancara telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh dari narasumber. Wawancara semi terstruktur merupakan jenis yang
lebih
terbuka
dalam
mengungkapkan
jawaban.
Sedangkan
wawancara tak berstruktur membebaskan pewawancara menanyakan apapun yang ingin ditanyakan, sehingga pewawancara dapat mengetahui informasi secara mendalam (Sugiyono, 2011: 233-234). Penelitian ini menggunakan jenis wawancara terstruktur. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui analisis kebutuhan tes hasil belajar. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok dan SD Negeri Caturtunggal 4. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011: 142). Widoyoko (2016:
33)
mengungkapkan
bahwa
kuesioner
merupakan
teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kelayakan produk tes hasil belajar matematika yang terdiri dari 17 butir pernyataan dan kesesuaian butir soal dengan indikator. Kuesioner diberikan kepada empat validator. 3. Tes Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2012:67). Menurut Widoyoko (2016:57) tes adalah sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda berjumlah 60 butir soal yang dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe A dan Tipe B. Masing-masing tipe A dan B terdiri dari 30 butir soal. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011: 102). Widoyoko (2016: 51) mengungkapkan instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran. Instrumen penelitian dalam penelitian adalah pedoman wawancara, kuesioner dan tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti untuk memudahkan peneliti dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan analisis kebutuhan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok dan SD Negeri Caturtunggal 4. Pedoman wawancara analisis kebutuhan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan No 1. 2. 3.
4. 5.
6. 7. 8.
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Kisi-kisi pertanyaan Menurut bapak/ibu apa fungsi evaluasi pembelajaran? Berapa kali bapak/ibu melakukan evaluasi pembelajaran dalam satu semester? Apakah bapak/ibu membuat sendiri soal evaluasi untuk mata pelajaran matematika? Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu lakukan untuk membuat soal? Jika tidak, sumber yang digunakan dari mana? Siapa yang membuat soal-soal tersebut? Apakah ada tim guru yang membuat soal tersebut? Bentuk soal apa saja yang pernah bapak/ibu buat? Apakah bapak/ibu dalam membuat soal tes hasil belajar sudah menerapkan ranah kognitif taksonomi bloom dari level C1-C6? Jika iya, sudah taraf mana dan apakah bisa ditingkatkan lagi? Apakah bapak/ibu membutuhkan soal-soal yang sesuai dengan tingkat taksonomi bloom? Apa kesulitan yang bapak/ibu temui saat membuat soal? Dalam pembuatan soal evaluasi khususnya pilihan ganda apakah bapak/ibu memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis pengecoh)? Bagaimana tingkat kesukaran soal yang telah dibuat? Tingkat kesukaran soal berdasarkan apa? Apakah pengecoh dalam soal yang bapak/ibu buat berfungsi dengan baik? Bagaimana cara bapak/ibu membuat pengecoh dalam soal pilihan ganda? Dapatkah bapak/ibu memberi satu contoh soal pilihan ganda dan pengecohnya? Apakah soal yang guru buat sudah diketahui validitas dan reliabilitasnya? Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitasnya setelah diujikan kepada siswa? Apakah soal-soal yang sudah bapak/ibu buat ada tindak lanjutnya? Apakah bapak/ibu tahu soal seperti apa yang dapat dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
18 19.
20.
baik? Apakah soal yang dibuat sudah relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari? Apakah bapak/ibu memerlukan prototipe (kumpulan soal yang sudah baik dan dibukukan) bentuk tes pilihan ganda yang sudah dikatakan baik? Menurut bapak/ibu materi apa yang sulit?
2. Kuesioner Kuesioner
yang digunakan oleh peneliti yaitu lembar untuk
validasi produk tes hasil belajar yang diberikan kepada empat validator yaitu satu ahli matematika dan tiga praktisi matematika. Kuesioner yang diberikan berjumlah 17 butir pertanyaan dengan kisi-kisi sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi No
Indikator
Keterangan
No. Item
Kesesuaian soal dengan SK dan KD
Kesesuaian setiap butir soal dengan SK dan KD
1
Kesesuaian setiap butir soal dengan indikator
2
Kesesuaian setiap butir soal dengan materi
3
Instruksi soal jelas dan mudah dipahami
4
Soal disajikan secara sistematis , runtut dan alur logika berpikir sudah sesuai dengan urutan sub materi yang disampaikan
8
Tingkat kesukaran soal sesuai dengan perkembangan siswa
9
Setiap butir soal terdapat satu jawaban yang benar atau yang paling benar
10
Penyusunan alternatif jawaban soal berdasarkan urutan besarnya angka dan alfabet
11
1
Bentuk soal
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Penggunaan bahasa
3
Setiap opsi pada pilihan jawaban panjang dan pendeknya jawaban sama atau seragam.
12
Pengecoh dalam alternatif jawaban tidak terlalu tampak
13
Pilihan jawaban tidak memungkinkan siswa menebak langsung
14
Waktu yang ditetapkan untuk mengerjakan soal sesuai dengan soal pilihan ganda.
15
Soal yang dibuat relevan dengan kehidupan sehari-hari.
16
Kalimat pokok dalam butir soal menghindari penggunaan bentuk negatif
5
Penyusunan kalimat soal sudah menggunakan susunan kalimat yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
6
Kalimat soal menghindari pengulangan kata
7
Kalimat soal mudah dipahami.
17
3. Tes Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 60 butir soal. Soal dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe A dan tipe B. Masing-masing tipe berisi 30 butir soal. Tes disusun berdasarkan Standar Kompetensi 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang dan berat dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasar 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat kelas IV SD. Tes digunakan untuk mengetahui kualitas setiap butir soal. Berikut ini adalah kisi-kisi tes hasil belajar matematika:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika No
Indikator
Nomor soal (Tipe A dan Tipe B)
1.
Menyebutkan macam-macam satuan waktu
2.
Menyebutkan macam-macam satuan panjang
4 dan 5
3.
Menyebutkan macam-macam satuan berat
6 dan 7
4.
Menentukan hubungan antar satuan waktu
8 dan 9
5.
Menentukan hubungan antar satuan panjang
6.
Menentukan hubungan antar satuan berat
7.
10.
Memecahkan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan satuan waktu Memecahkan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan satuan panjang Memecahkan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan satuan berat Mengelompokkan satuan waktu
11.
Mengelompokkan satuan panjang
25
12.
Mengelompokkan satuan berat
26
13.
Menyimpulkan hasil perbandingan satuan waktu Menyimpulkan hasil perbandingan satuan panjang Menyimpulkan hasil perbandingan satuan berat
8. 9.
14. 15.
1,2 dan 3
10,11 dan 12 13 dan 14 15, 16 dan 17 18 dan 19 20,21 dan 22 23 dan 24
27 dan 28 29 30
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. 1. Data Kualitatif Data kualitatif merupakan data hasil dari wawancara kepada guru kelas IV SD serta komentar dari validator. Analisis data yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
peneliti pada instrumen wawancara adalah membuat kesimpulan dari data yag diperoleh peneliti pada saat wawancara dilakukan.
2. Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari kuesioner penilaian yang diberikan kepada keempat validator serta analisis butir soal. Analisis butir soal meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecoh. Peneliti menggunakan bantuan dari aplikasi TAP (Test Analiysis Program) (version 14.7.4) untuk menghitung data analisis butir soal. Peneliti memilih aplikasi TAP untuk menghitung data analisis karena mudah dalam membaca data dan lebih mudah dalam mengoperasikannya. Analisis data kuantitatif dijabarkan sebagai berikut: a. Kuesioner Kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh empat validator yaitu satu ahli matematika dan tiga praktisi matematika. Kuesioner tersebut berisi 17 butir pernyataan dengan rentang skor 1-4. Rentang skor yang digunakan oleh peneliti berdasarkan pada skala Likert. Peneliti menggunakan skala Likert model empat pilihan (skala empat). Hasil validasi dari validator kemudian dianalisis dan dikategorikan ke dalam tabel berikut ini (Widoyoko, 2016: 69). Tabel 3.4 Kategori Skor Kuesioner Interval Tingkat Pencapaian
Kategori
3,25 < M ≤ 4,00
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
2,50 < M ≤ 3,25
Baik
1,75 < M ≤ 2,50
Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75
Tidak Baik
Keterangan: M = rerata skor pada aspek yang dinilai.
Hasil skor yang diperoleh kemudian dijadikan acuan dalam memberikan kesimpulan mengenai kelayakan tes hasil belajar untuk diujicobakan atau tidak. Peneliti menyediakan 4 pilihan kesimpulan yaitu (1) tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan, (2) kurang layak untuk digunakan/uji coba lapangan, (3) layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran dan (4) layak untuk digunakan/uji coba lapangan. Penetapan kesimpulan diambil berdasarkan dengan skor akhir dan klasifikasi yang diperoleh. Jika perolehan skor akhir 0,00 < M ≤ 1,75 maka soal tersebut termasuk kedalam kategori tidak baik, sehingga kesimpulan yang diberikan adalah tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan. Jika perolehan skor akhir 1,75 < M ≤ 2,50 maka soal tersebut termasuk kedalam kategori kurang baik, sehingga kesimpulan yang diberikan adalah kurang layak untuk digunakan/uji coba lapangan. Perolehan skor 2,50 < M ≤ 3,25 termasuk kedalam kategori baik, sehingga kesimpulan yang diberikan adalah layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Jika perolehan skor akhir 3,25 < M ≤ 4,00 maka soal tersebut termasuk kedalam kategori sangat baik, sehingga kesimpulan yang diberikan adalah layak untuk digunakan/uji coba lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
b. Analisis Validitas Sebuah tes yang baik dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriterium yaitu jika tes tersebut memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium (Arikunto, 2012: 85). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi biserial. Korelasi biserial digunakan untuk menghitung validitas setiap item. (Arikunto, 2012: 93). Rumus mencari korelasi biserial adalah sebagai berikut: rpbi =
𝑀𝑝 −𝑀𝑡 𝑆𝑡
p
√𝑞
Keterangan: rpbi Mp Mt St p q
= koefisien korelasi biserial = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya. = rerata skor total = standar deviasi dari skor total = proporsi siswa yang menjawab benar 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 (p = ) 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)
Hasil analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat melalui hasil point biserial pada TAP. Hasil point biserial dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%
(Sugiyono, 2010: 182). Pada soal yang valid dengan taraf
signifikan 5% sudah mampu mengukur kemampuan siswa. Jika point biserial lebih besar dari rtabel maka butir soal tersebut valid. Besar rtabel untuk jumlah siswa sebanyak 30 siswa yaitu 0,361. Jika point biserial lebih besar dari 0,361 maka butir soal valid. c. Analisis Reliabilitas Tes yang reliabel selalu memberikan hasil yang sama bila dicobakan kepada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda. (Kartawidjaja, 1987:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
125). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode belah dua atau split-half method. Pembelahan dilakukan dengan cara membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap. Langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan angka kasar menurut Arikunto (2012: 87) adalah sebagai berikut: rxy =
𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌) √{𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 }{𝑁∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 }
Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut : (Arikunto, 2012: 107-110) r11 =
𝟐𝒓 𝟏⁄𝟐𝟏⁄𝟐 𝟏+|𝒓𝟏⁄𝟐 𝟏⁄𝟐|
Keterangan : r11 𝒓 𝟏⁄𝟐 𝟏⁄𝟐
= Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan = Korelasi antara skor-skor pada setiap belahan tes
Hasil reliabilitas yang dihitung menggunakan TAP kemudian dianalisis menggunakan tabel kriteria reliabilitas menurut Masidjo (1995: 209).
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Negatif – 0,20
Sangat Rendah
Hasil reliabilitas yang dianalisis menggunakan TAP kemudian dianalisis menggunakan tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas. Berdasarkan kriteria reliabilitas pada tabel 3.5 maka peneliti menetapkan kualifikasi cukup dengan koefisien korelasi 0,41 – 0,70, tinggi dengan koefisien korelasi 0,71 – 0,90 dan sangat tinggi dengan koefisien korelasi 0,91 – 1,00 untuk menyatakan reliabilitas produk. d. Analisis Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175). Daya pembeda dalam suatu tes bertujuan untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indeks daya pembeda menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: 176) dengan perhitungan sebagai berikut: DP =
𝐵𝐴− 𝐵 1 𝑁 2
Keterangan : D = indeks daya pembeda soal (Indeks Diskriminasi) BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah N = jumlah peserta tes
Kriteria daya pembeda atau indeks diskriminatif menurut Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012: 177) yang digunakan untuk menganalisis daya pembeda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda No 1.
Range Daya Pembeda 0,40-1,00
Sangat memuaskan
Diterima
2.
0,30-0,39
Memuaskan
Diterima
3.
0,20-0,29
Tidak memuaskan
0,00-0,19
Sangat tidak memuaskan
4.
Kategori
Keputusan
Ditolak/direvisi Direvisi total
Berdasarkan kriteria daya pembeda tersebut, peneliti menetapkan kriteria memuaskan dengan rentang 0,30-0,39 dan kriteria sangat memuaskan yang berkisar 0,40-1,00 untuk menyatakan soal dapat membedakan kelompok atas dan kelompok bawah. e. Analisis Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah (Arikunto, 2012: 223) 0,0 Sukar
1,0 mudah
Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P (p besar), dengan singkatan dari kata “proporsi”. Dengan demikian maka soal dengan P = 0,70 lebih mudah jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
dibandingkan dengan P=0,20. Sebaliknya soal dengan P = 0,30 lebih sukar daripada soal P= 0,80.
Rumus mencari P adalah P=
𝐵 𝐽𝑆
Dimana: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran menurut Arikunto (2012: 225) adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Kriteria Indeks Kesukaran No
Indeks kesukaran
Kategori
1.
0,00-0,30
Sukar
2.
0,31-0,70
Sedang
3.
0,71-1,00
Mudah
Berdasarkan tabel 3.7 di atas, maka dapat diketahui bahwa soal termasuk ke dalam kategori sukar bila memiliki indeks kesukaran 0,00 – 0,30, soal termasuk dalam kategori sedang bila memiliki indeks kesukaran 0,31-0,70 dan soal termasuk ke dalam kategori mudah bila memiliki indeks kesukaran 0,71-1,00. Berdasarkan proporsi jumlah soal mudah-sedang-sukar menurut Widoyoko (2014: 165) yaitu bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar maka tingkat kesukaran pada tes hasil belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
disusun oleh peneliti diharapkan dapat sesuai dengan kurva normal yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. f. Analisisis Pengecoh Pengecoh (distractor) yang juga dikenal dengan istilah penyesat atau penggoda adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh diadakan untuk menyesatkan siswa agar tidak memilih kunci jawaban. Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila paling tidak ada siswa yang terkecoh memilih.
Pengecoh
yang
berdasarkan
hasil
uji
coba
tidak
efektif
direkomendasikan untuk diganti dengan pengecoh yang lebih menarik (Purwanto, 2014: 108). Menurut Sudijono (2011: 411) pengecoh dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila distraktor/pengecoh tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari seluruh peserta tes. Arikunto (2012: 234) mengatakan bahwa suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV, peneliti membahas hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan sebagai berikut. A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini membahas tentang prosedur pengembangan tes dan kualitas produk atau tes hasil belajar matematika. 1. Prosedur Pengembangan Tes
Pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar dikembangan dengan memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2011: 298). Prosedur pengembangan tes hasil belajar dalam penelitian ini melalui 7 dari 10 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk,(7) revisi produk. a. Potensi dan Masalah Analisis kebutuhan menjadi dasar dalam pengembangan tes hasil belajar. Analisis kebutuhan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan dari pengembangan tes hasil belajar. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti dengan mewawancarai guru kelas IV sekolah dasar. Peneliti melakukan wawancara dengan tiga
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
orang guru kelas IV yaitu guru kelas IV di SD Kanisius Jetisdepok dan dua guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4. Peneliti melakukan wawancara pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016 di SD Kanisius Jetisdepok dan wawancara kedua pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016 di SD Negeri Caturtunggal 4. Wawancara yang dilakukan peneliti berkaitan dengan pembuatan dan penggunaan tes hasil belajar yang telah dibuat oleh guru. Hasil wawancara analisi kebutuhan dapat dapat dilihat pada lampiran 3. b. Pengumpulan Data Pengumpulan data diperoleh melalui hasil wawancara. Data terakhir diperoleh melalui hasil uji coba produk yang telah peneliti lakukan di SD Negeri Caturtunggal 4. Wawancara dilakukan untuk mengetahui apakah guru membuat soal sendiri dalam melakukan evaluasi pembelajaran. Dari hasil wawancara diketahui bahwa guru kesulitan dalam membuat soal materi pengukuran yang berhubungan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Guru juga membutuhkan pedoman atau contoh soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh. c. Desain Produk Desain produk yang digunakan dalam penelitian diawali dengan penentuan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian, menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD. Selanjutnya peneliti membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
tabel spesifikasi produk yang berisi 60 soal yang mengacu pada SK, KD dan indikator yang telah dibuat. Tabel spesifikasi dapat dilihat pada lampiran 4. d. Validasi Desain Validasi desain dilakukan oleh tiga validator yaitu praktisi matematika untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicobakan. Produk yang telah dibuat oleh peneliti kemudian divalidasi oleh tiga validator yaitu praktisi matematika. Hasil validasi oleh validator yaitu praktisi matematika kemudian dikategorikan berdasarkan tabel 3.4 tentang Kategori Skor Kuesioner pada bab III. Berikut ini adalah hasil validasi dari tiga validator yaitu praktisi matematika. Tabel 4.1 Daftar Penilaian Validator No
Validator
Hasil Skor
1
Praktisi 1
3,76
2
Praktisi 2
3,64
3
Praktisi 3
3,76
Rata-rata
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
3,72
e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan saran dari para validator. Saran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Tabel 4.2 Saran Validator No
Validator
Saran
Revisi
1
Praktisi 1
Soal yang sulit ditinjau kembali.
Memperbaiki soal kategori sulit.
2
Praktisi 2
Memperbaiki kalimat matematika
Memperbaiki kalimat dalam soal.
3
Praktisi 3
Tingkat kesulitannya jangan bertingkat.
Memperbaiki tingkat kesulitan agar tidak bertingkat.
f. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan di SD Negeri Caturtunggal 4 pada tanggal 8 dan 10 Desember 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri dari siswa kelas A dan B yang berjumlah sebanyak 60 siswa. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah 30 soal dengan waktu pengerjaan selama 70 menit. Peneliti membagikan soal dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Soal tipe A dibagikan kepada 30 siswa dan soal tipe B juga dibagikan kepada 30 siswa. Soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6. Hasil uji coba produk tes hasil belajar matematika kemudian dianalisis dengan menggunakan aplikasi Tap (Test Analysis Program) version
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
14.7.4. Hasil analisis uji coba produk tes hasil belajar soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada lampiran 12 dan 13. g. Revisi Produk Peneliti merevisi produk setelah produk diujicobakan dan sudah dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) sehingga sudah diketahui validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi. 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar Matematika a. Hasil Uji Validitas Berikut adalah hasil dari uji validitas soal tipe A dengan jumlah siswa 30 dan soal tipe B dengan jumlah 30. Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Point Biserial 0,05 0,59 0,15 0,34 0,16 - 0,22 0,59 - 0,19 0,52 0,26 0,12 - 0,15 0,65 0,20 0,20 0,25 0,33 0,37 0,39 0,45 0,68 0,42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30
0,57 0,42 0,25 0,47 0,42 - 0,03 0,45 0,18
Tabel 4.3 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan kolom Point Biserial. Kolom Point Biserial diperoleh dari hasil analisis menggunakan TAP. Butir soal pada tipe A dikatakan valid jika lebih besar dari rtabel yang telah ditetapkan yaitu 0,361. Pada tabel 4.3 menunjukkan Point Biserial tertinggi adalah 0,68 dan terendah adalah – 0,22. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Point Biserial 0,48 0,40 0,36 0,36 0,47 0,05 - 0,14 - 0,39 0,03 - 0,22 0,34 0,61 0,20 0,27 0,60 0,34 0,39 0,05 0,61 0,50 0,27 0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30
0,27 0,60 0,55 0,56 0,41 0,43 0,42 0,43
Tabel 4.4 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan kolom Point Biserial. Kolom Point Biserial diperoleh dari hasil analisis menggunakan TAP. Butir soal pada tipe B dikatakan valid jika lebih besar dari rtabel yang telah ditetapkan yaitu 0,361. Pada tabel 4.4 menunjukkan Point Biserial tertinggi adalah 0,61 dan terendah adalah – 0,39. b. Hasil Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas menggunakan perhitungan reliabilitas ganjil genap atau split-half (odd/even). Soal tipe A memiliki reliabilitas 0,636 dan soal tipe B memiliki reliabilitas 0,899. c. Hasil Uji Daya Beda Hasil analisis uji daya pembeda soal tipe A dan tipe B adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Tipe A Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Discrimination Index 0,00 0,63 0,13 0,25 0,25 - 0,25 0,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30
- 0,25 0,63 0,38 0,25 - 0,13 0,63 0,13 0,25 0,38 0,50 0,50 0,50 0,50 0,75 0,50 0,88 0,50 0,38 0,50 0,50 0,00 0,50 0,25
Tabel 4.5 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan kolom Discrimination
Index. Kolom Discrimination
Index menunjukkan
besarnya daya pembeda butir soal yang diperoleh dari hasil analisis mengunakan TAP. Pada tabel 4.5 daya pembeda tertinggi adalah 0,88 dan daya pembeda terendah adalah – 0, 25. Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Tipe B Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Discrimination Index 0,38 0,38 0,25 0,38 0,63 0,00 - 0,13 - 0,25 0,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30
- 0,25 0,38 0,88 0,38 0,38 0,75 0,38 0,63 0,00 0,75 0,63 0,38 0,63 0,38 0,75 0,50 0,63 0,50 0,50 0,38 0,50
Tabel 4.6 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan kolom Discrimination
Index. Kolom Discrimination
Index menunjukkan
besarnya daya pembeda butir soal yang diperoleh dari hasil analisis mengunakan TAP. Pada tabel 4.6 daya pembeda tertinggi adalah 0,88 dan daya pembeda terendah adalah – 0, 25. d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Hasil analisis tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tipe A Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Item Difficulty 0,47 0,63 0,90 0,73 0,50 0,23 0,73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30
0,47 0,77 0,23 0,20 0,30 0,70 0,23 0,30 0,43 0,37 0,57 0,27 0,53 0,70 0,47 0,40 0,60 0,47 0,60 0,47 0,33 0,23 0,37
Tabel 4.7 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan kolom Item Difficulty. Kolom Item Difficulty menunjukkan besarnya tingkat kesukaran butir soal yang diperoleh dari hasil analisis mengunakan TAP. Pada tabel 4.7 menunjukkan tingkat kesukaran tertinggi adalah 0,90 dan tingkat kesukaran terendah adalah 0,20. Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tipe B Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Item Difficulty 0,87 0,77 0,83 0,70 0,70 0,03 0,10 0,07 0,13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30
0,23 0,53 0,57 0,47 0,67 0,70 0,27 0,37 0,13 0,63 0,43 0,33 0,47 0,67 0,43 0,73 0,53 0,43 0,37 0,17 0,33
Tabel 4.8 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan kolom Item Difficulty. Kolom Item Difficulty menunjukkan besarnya tingkat kesukaran butir soal yang diperoleh dari hasil analisis mengunakan TAP. Pada tabel 4.8 menunjukkan tingkat kesukaran tertinggi adalah 0,87 dan tingkat kesukaran terendah adalah 0,03. e. Hasil Uji Pengecoh Hasil analisis uji pengecoh soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Tipe A Nomor Soal 1 2 3 4 5
A 14* (0,467) 19* ( 0,633) 0 (0,000) 1 (0,033) 7 (0,233)
B 4 (0,133) 3 (0,100) 2 (0,067) 4 (0,133) 4 (0,133)
C 5 (0,167) 4 (0,133) 27* (0,900) 3 (0,100) 15* (0,500)
D 7 (0,233) 4 (0,133) 1 (0,033) 22* (0,733) 4 (0,133)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
5 (0,167) 1 (0,033) 9 (0,300) 0 (0,000) 5 (0,167) 7 (0,233) 7 (0,233) 3 (0,100) 7 (0,233) 11 (0,367) 9 (0,300) 3 (0,100) 6 (0,200) 11 (0,367) 2 (0,067) 3 (0,100) 14* (0,467) 12* (0,400) 5 (0,167) 3 (0,100) 6 (0,200) 3 (0,100) 10* (0,333) 7* (233) 11* (0,367)
15 (0,500) 22* (0,733) 14* (0,467) 4 (0,133) 7* (0,233) 12 (0,400) 7 (0,233) 5 (0,167) 7* (0,233) 9* (0,300) 5 (0,167) 11* (0,367) 4 (0,133) 6 (0,200) 16* (0,533) 3 (0,100) 5 (0,167) 6 (0,200) 18* 0,600 14* (0,467) 1 (0,033) 5 (0,167) 6 (0,200) 5 (0,167) 6 (0,200)
3 (0,100) 3 (0,100) 3 (0,100) 3 (0,100) 14* (0,467) 6* (0,200) 9* (0,300) 21* (0,700) 12 (0,400) 3 (0,100) 13* (0,433) 9 (0,300) 3 (0,100) 8* (0,267) 6 (0,200) 3 (0,100) 4 (0,133) 4 (0,133) 6 (0,200) 4 (0,133) 5 (0,167) 14* (0,467) 6 (0,200) 5 (0,167) 6 (0,200)
7* (0,233) 4 (0,133) 4 (0,133) 23* (0,767) 4 (0,133) 5 (0,167) 7 (0,233) 1 (1,033) 4 (0,133) 7 (0,233) 3 (0,100) 7 (0,233) 17* (0,567) 5 (0,167) 6 (0,200) 21* (0,700) 7 (0,233) 8 (0,267) 1 (0,033) 9 (0,300) 18* (0,600) 8 (0,267) 6 (0,200) 5 (0,167) 7 (0,233)
Tabel 4.9 terdiri dari 5 kolom yaitu kolom nomor soal, kolom pilihan jawaban yang terdiri dari empat kolom yaitu A, B, C, dan D. Kolom nomor soal berisi nomor soal dalam tipe A. Kolom pilihan jawaban berisi empat pilihan jawaban yang disediakan dalam soal tipe A. Dalam setiap kolom pilihan jawaban berisi hasil analisis pengecoh yang diperoleh dengan menggunakan TAP. Tanda bintang (*) dalam hasil analisis pengecoh pada kolom pilihan jawaban menunjukkan bahwa pilihan jawaban tersebut merupakan kunci jawaban. Pengecoh dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih 5% peserta tes atau dalam penelitian ini paling sedikit dipilih oleh dua siswa peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Tabel 4.10 Hasil Pengecoh Tipe B Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
A 4 (0,133) 3 (0,100) 25* (0,833) 2 (0,067) 2 (0,067) 3 (0,100) 5 (0,167) 13 (0,433) 2 (0,067) 7* (0,233) 16* (0,533) 17* (0,567) 3 (0,100) 20* (0,667) 4 (0,133) 5 (0,167) 11* (0,367) 3 (0,100) 19* (0,633) 4 (0,133) 10* (0,333) 5 (0,167) 7 (0,233) 6 (0,200) 5 (0,167) 5 (0,167) 5 (0,167) 4 (0,133) 8 (0,267) 7 (0,233)
B 26* (0,867) 4 (0,133) 3 (0,100) 6 (0,200) 21* (0,700) 21 (0,700) 1 (0,033) 2* (0,067) 20 (0,667) 5 (0,167) 9 (0,300) 9 (0,300) 8 (0,267) 4 (0,133) 4 (0,133) 10 (0,333) 2 (0,067) 16 (0,533) 4 (0,133) 9 (0,300) 7 (0,233) 5 (0,167) 2 (0,067) 8 (0,267) 22* (0,733) 5 (0,167) 13* (0,433) 10 (0,333) 4 (0,133) 5 (0,167)
C 0 (0,000) 23* (0,767) 1 (0,033) 21* (0,700)1 3 (0,100) 5 (0,167) 3* (0, 100) 13 (0,433) 4* (0,133) 18 (0,600) 4 (0,133) 2 (0,067) 5 (0,167) 4 (0,133) 21 *(0,700) 7 (0,233) 5 (0,167) 4* (0,133) 5 (0,167) 13* (0,433) 5 (0,167) 14* (0,467) 20* (0,667) 13* (0,433) 3 (0,100) 4 (0,133) 7 (0,233) 11* (0,367) 13 (0,433) 10* (0,333)
D (0,000) 0 (0,000) 1 (0,033) 1 (0,033) 4 (0,133) 1* (0,033) 21 (0,700) 2 (0,067) 4 (0,133) 0 (0,000) 1 (0,033) 2 (0,067) 14* (0,467) 2 (0,067) 1 (0,033) 8* (0,267) 12 (0,400) 6 (0,200) 2 (0,067) 4 (0,133) 8 (0,267) 6 (0,200) 1 (0,033) 3 (0,100) 0 (0,000) 16* (0,533) 5 (0,167) 5 (0,167) 5* (0,167) 8 (0,267)
Tabel 4.10 terdiri dari 5 kolom yaitu kolom nomor soal, kolom pilihan jawaban yang terdiri dari empat kolom yaitu A, B, C, dan D. Kolom nomor soal berisi nomor soal dalam tipe B. Kolom pilihan jawaban berisi empat pilihan jawaban yang disediakan dalam soal tipe B. Dalam setiap kolom pilihan jawaban berisi hasil analisis pengecoh yang diperoleh dengan menggunakan TAP. Tanda bintang (*) dalam hasil analisis pengecoh pada kolom pilihan jawaban menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
bahwa pilihan jawaban tersebut merupakan kunci jawaban. Pengecoh dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih 5% peserta tes atau dalam penelitian ini paling sedikit dipilih oleh dua siswa peserta tes. B. Pembahasan Pembahasan ini berisi langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Prosedur pengembangan tes hasil belajar dalam penelitian ini melalui 7 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, selain itu pembahasan ini juga berisi tentang kualitas tes hasil belajar. 1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan a. Potensi dan Masalah Potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan dari hasil wawancara kepada tiga guru kelas IV. Melalui wawancara diperoleh informasi bahwa dalam proses pembuatan soal masih ada guru yang tidak membuat soal sendiri melainkan mengambil soal dari LKS dan Internet. Guru yang diwawancarai oleh peneliti pun mengatakann bahwa saat membuat soal pilihan ganda, guru lebih memilih untuk mengambil dari LKS ataupun internet. Guru sangat jarang membuat soal pilihan ganda karena dalam proses pembuatan soal pilihan ganda membutuhkan waktu yang lama dan bingung saat membuat option sehingga guru lebih memilih membuat soal essai maupun isian singkat. Ketika membuat soal ketiga guru ini mengatakan bahwa mereka menerapkan taraf kognitif pada Taksonomi Bloom namun pada level yang berbeda. Bu Sri dan Bu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Ayu sudah menerapkan taraf kognitif Taksonomi Bloom pada level analisis, sedangkan Bapak Putut
tidak menerapkan taraf kognitif
Taksonomi Bloom. Pada saat membuat soal, guru tidak membuat kisikisi soal terlebih dahulu, bahkan setelah membuat soal guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Sementara itu dalam bab II, pengembangan tes hasil belajar terdapat prosedur yang harus dilalui agar menghasilkan tes yang baik. Menurut Mardapi (2008: 88-97) langkahlangkah pengembangan tes hasil belajar yang harus dilalui yaitu penyusunan spesifikasi tes yang mencangkup kegiatan menyusun kisikisi tes. Kisi-kisi dibuat sebagai acuan dalan penulisan soal. Sementara itu guru harus melakukan analisis validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh untuk mengetahui kualitas dari tes tersebut. Menurut Arikunto (2013: 72) sebuah tes dikatakan baik sebagai alat ukur jika memiliki validitas dan reliabilitas, sementara Widoyoko (2014: 131) menambahkan bahwa karakteristik butir soal mencakup taraf kesukaran, daya pembeda, serta analisis pengecoh sebagai syarat tes dapat dikatakan baik. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara, nampak bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik. Tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik yaitu tes yang sudah teruji validitas, reliabilitas, mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran dan pengecoh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
berfungsi
dengan
baik.
Potensi
dalam
penelitian
ini
yaitu
mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kompetensi 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kels IV yang sudah teruji dan memiliki kualitas yang baik. b. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara wawancara. Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 8 Agustus 2016 dengan narasumber Ibu Sri selaku guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok dan tanggal 9 Agustus 2016 dengan narasumber Ibu Ayu dan Bapak Putut selaku guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan analisis kebutuhan. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada pedoman wawancara yang terdapat pada bab III tabel 3.1. Melalui wawancara, peneliti mendapatkan data bahwa guru SD tersebut membutuhkan contoh soal berkualitas baik yaitu soal yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh dan tingkat kesukaran. c. Desain Produk Desain produk yang digunakan dalam penelitian diawali dengan penentuan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Peneliti memilih kelas IV SD sebagai subjek penelitian. Dalam melakukan desain produk peneliti menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Purwanto (2014: 83-94) yang telah dijabarkan pada bab II. Langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
pertama yang dilakukan adalah identifikasi hasil belajar. Pada langkah ini bidang studi yang dipilih adalah matematika dan aspek yang akan diukur adalah ranah kognitif. Materi yang digunakan adalah pengukuran yang berhubungan dengan satuan waktu, satuan jarak dan satuan berat. Setelah menentukan materi peneliti kemudian menyusun tabel spesifikasi produk dengan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Standar Kompetensi (SK) yang dipilih yaitu Geometri dan Pengukuran, sedangkan Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih yaitu Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Setelah pemilihan Kompetensi Dasar maka peneliti membuat indikator yang merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dengan mengacu pada ranah kognitif Taksonomi Bloom yang telah direvisi dimulai dari mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi hingga mencipta. Indikator yang dibuat peneliti sebanyak 15 indikator. Jumlah butir soal dalam desain produk adalah 60 butir soal berdasarkan kurva normal dengan menentukan tingkat kesukaran soal sebesar 25% mudah, 50% sedang dan 25% sukar. Dalam membuat soal, peneliti memperhatikan karakteristik setiap butir soal yaitu tingkat kesulitan, daya pembeda dan analisis pengecoh. Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada lampiran 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
d. Validasi Desain Validasi desain dilakukan dengan menggunakan validasi isi. Validasi isi dilakukan untuk melihat dan menilai soal melalui expert judgement untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicobakan. Produk yang telah dibuat divalidasi oleh tiga validator yaitu praktisi matematika. Hasil validasi dari praktisi matematika kemudian dikategorikan berdasarkan kategori skor kuesioner pada tabel 3.4. Hasil validasi dari praktisi 1 diperoleh skor 3,76 termasuk kedalam kategori sangat baik, dikatakan sangat baik karena masuk kedalam interval tingkat pencapaian 3,25 < M ≤ 4,00 yang digolongkan kedalam kategori sangat baik. Hasil validasi dari praktisi 2 diperoleh skor 3,64 termasuk kedalam kategori sangat baik, dikatakan sangat baik karena masuk kedalam interval tingkat pencapaian 3,25 < M ≤ 4,00 yang digolongkan kedalam kategori sangat baik. Validasi dari praktisi 3 diperoleh skor 3,76 termasuk kedalam kategori sangat baik, dikatakan sangat baik karena masuk kedalam interval tingkat pencapaian 3,25 < M ≤ 4,00 yang digolongkan kedalam kategori sangat baik. Dari ketiga validator diperoleh skor rata-rata 3,72 dan termasuk kedalam kategori sangat baik karena masuk kedalam interval tingkat pencapaian 3,25 < M ≤ 4,00 yang digolongkan kedalam kategori sangat baik. e. Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah peneliti menerima saran dari hasil validasi yang dilakukan tiga validator. Saran dan masukan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
diperoleh adalah (1) soal yang sulit ditinjau kembali, (2) memperbaiki kalimat matematika, (3) tingkat kesukarannya jangan bertingkat. Revisi yang dilakukan peneliti adalah (1) memperbaiki soal yang termasuk dalam kategori sulit, (2) memperbaiki kalimat dalam soal dan (3) memperbaiki soal agar dalam soal tidak terdapat tingkat kesulitan yang bertingkat. Revisi desain bertujuan untuk memperbaiki produk tes hasil belajar matematika. f. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan di SD Negeri Caturtunggal 4 pada tanggal 8 dan 10 Desember 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri dari siswa kelas A dan B yang berjumlah sebanyak 60 siswa. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah 30 soal dengan waktu pengerjaan selama 70 menit. Soal dibagikan sesuai dengan deret tempat duduk siswa. Deret pertama mendapatkan soal tipe A dan deret kedua mendapatkan soal tipe B dan begitu seterusnya. Hasil uji coba produk tes hasil belajar matematika kemudian dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program) version 14.7.4. Data jawaban siswa yang telah diolah menggunakan TAP akan menampilkan hasil dalam beberapa kolom yang berisikan kolom item, key, number correct, item difficulty, discrimination index, correct in high group, correct in low group, dan point biserial. Item menunjukkan nomor soal, key atau kunci jawaban menunjukkan kunci jawaban dari soal, number
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
correct menunjukkan jumlah siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal, item difficulty menunjukkan tingkat kesukaran pada setiap butir soal dimana semakin kecil hasilnya menandakan bahwa semakin sulit, discrimination index menunjukkan daya pembeda butir soal, correct in high group menunjukkan siswa berkemampuan tinggi yang menjawab
benar,
correct
in
low
group
menunjukkan
siswa
berkemampuan rendah yang menjawab benar, dan point biserial menunjukkan validitas setiap butir soal. g. Revisi Produk Produk tes hasil belajar yang telah diujicobakan dianalisis dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Revisi produk soal tipe A dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi yaitu pada nomor 7, 9, 13,24 dan 26. Revisi produk soal tipe B dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi yaitu pada nomor 1, 2, 3, 4, 15, 25 dan 27. Revisi pengecoh yang telah diperbaiki peneliti dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.11 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Tipe A Soal Tipe A Nomor Soal Option Pengecoh yang Tidak Revisi Berfungsi 7 A (jam) A (hari) 9 A (5) A (4) 13 D (1.800.000) D (2.200.000) 24 D (I, II, III dan IV) D (III dan II) 26 B (I dan II) B (II dan III)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Pada soal tipe A terdapat 14 soal yang valid, dari 14 soal tersebut terdapat 5 pilihan jawaban yang tidak berfungsi dengan baik sehingga perlu dilakukan revisi pada pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada tabel 4.11 terdapat tiga kolom yaitu kolom nomor soal, kolom option pengecoh yang tidak berfungsi dan kolom revisi. Pada kolom nomor soal berisi nomor soal yang pengecohnya belum dipilih oleh 5% peserta tes, pada kolom option pengecoh yang tidak berfungsi berisi pilihan jawaban yang tidak berfungsi dengan baik dan pada kolom revisi berisi pilihan jawaban yang telah diperbaiki. Revisi yang dilakukan adalah (1) pada nomor 7 option A diubah pilihan jawabannya dari “jam” menjadi “hari”. (2) pada nomor 9 option A diubah pilihan jawabannya dari “5” menjadi “4”. (3) pada nomor 13 option D diubah pilihan jawabannya dari “1.800.000” menjadi “2.200.000”. (4) pada nomor 24 option D diubah pilihan jawabannya dari “I, II, III dan IV” menjadi “III dan IV” dan (5) pada nomor 26 option B diubah pilhan jawabannya dari “I dan II” menjadi “II dan III”. Tabel 4.12 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Tipe B Soal Tipe B Nomor Soal Option Pengecoh yang Tidak Revisi Berfungsi 1 C (meter) D (ons) C (senti) D (ton) 2 D (4) D (4) 3 C (liter) D (ons) C (pon) D (senti) 4 D (meter) D (tahun) 15 D (2.400) D (240) 25 D (IV) D (IV) 27 B (49) B (49)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Pada soal tipe B terdapat 18 soal yang valid, dari 18 soal tersebut terdapat 7 pilihan jawaban yang tidak berfungsi dengan baik sehingga perlu dilakukan revisi pada pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada tabel 4.12 terdapat tiga kolom yaitu kolom nomor soal, kolom option pengecoh yang tidak berfungsi dan kolom revisi. Pada kolom nomor soal berisi nomor soal yang pengecohnya belum dipilih oleh 5% peserta tes, pada kolom option pengecoh yang tidak berfungsi berisi pilihan jawaban yang tidak berfungsi dengan baik dan pada kolom revisi berisi pilihan jawaban yang telah diperbaiki. Revisi yang dilakukan adalah (1) pada nomor 1 option C diubah pilihan jawabannya dari “meter”
menjadi “senti” dan option D
diubah pilihan jawabannya dari “ons” menjadi “ton”. (2) pada nomor 2 option D diubah pilihan jawabannya menjadi “4”. (3) pada nomor 3 option C diubah pilihan jawabannya dari “liter” menjadi “pon” dan option D diubah dari “ons” menjadi “senti”. (4) pada nomor 4 option D diubah pilihan jawabannya dari “meter” menjadi “tahun” dan (5) pada nomor 15 option D diubah pilhan jawabannya dari “2.400” menjadi “240”. (6) pada nomor 25 option D diubah pilihan jawabannya menjadi “IV” dan (7) pada nomor 27 option B diuabh pilihan jawabannya menjadi “49”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar a. Hasil Uji Analisis Validitas Analisis validitas dilakukan dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) untuk mengetahui soal valid atau tidak valid. Hasil analisis validitas dapat dilihat dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) pada bagian point biserial. Point biserial dapat dibandingkan dengan rtabel
dengan taraf signifikan 5%. Peneliti memilih validitas
berdasarkan taraf 5% untuk jumlah siswa 30 yaitu 0,36. Jika hasil point biserial lebih besar dari 0,36 maka soal tersebut dinyatakan valid. Mengacu pada tabel 4.3 tentang uji validitas soal tipe A, dapat diketahui bahwa pada soal tipe A terdapat 15 butir soal yang dinyatakan valid yaitu nomor 2, 4, 7, 9, 13, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27 dan 29 sedangkan soal yang soal yang dinyatakan tidak valid berjumlah 15 butir soal yaitu pada nomor 1, 3, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 25, 28 dan 30. Mengacu pada tabel 4.4 tentang hasil validitas soal tipe B, dapat diketahui bahwa pada soal tipe B terdapat 18 butir soal yang dinyatakan valid yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 12, 15, 17, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30 sedangkan soal yang tidak valid berjumlah 12 butir soal yaitu pada soal nomor 6, 7, 8, 9, 10,11, 13, 14, 16, 18, 21 dan 23. Pada penelitian ini peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid, peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid sebagai prototipe tes hasil belajar. Pada soal tipe A terdapat 15 butir soal yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
sebagai prototipe tes hasil belajar dan pada soal tipe B terdapat 18 butir soal yang digunakan sebagai prototipe tes hasil belajar. b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas Hasil uji reliabilitas menggunakan perhitungan reliabilitas ganjil genap atau split-half (odd/even). Hasil uji reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP menunjukkan soal tipe A memiliki reliabilitas 0,636 dan soal tipe B memiliki reliabilitas 0,899. Berdasarkan tabel 3.5 pada Bab III, hasil analisis uji reliabilitas pada soal tipe A dan B memiliki tingkat reliabilitas cukup dan tinggi. Merujuk pada pemaparan pada bab II tentang reliabilitas maka dapat diketahui bahwa tes hasil belajar matematika ini reliabel. c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Menurut Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012: 177) jika daya pembeda 0,30-1,00 maka dapat diterima, jika daya pembeda 0,20-0,29 maka ditolak/direvisi dan jika 0,00-0,19 maka daya pembeda ditolak. Analisis daya pembeda dilakukan hanya pada soal yang dikategorikan ke dalam soal valid. Mengacu pada tabel 4.5 tentang hasil uji daya pembeda soal tipe A maka dapat diketahui bahwa pada soal tipe A terdapat 14 butir soal yang diterima yaitu pada nomor 2, 7, 9, 13, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27 dan 29. Sementara itu, pada soal tipe B terdapat 18 butir soal yang diterima dengan mengacu pada tabel 4.6. Soal-soal yang diterima yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 12, 15, 17, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Soal yang diterima memiliki daya pembeda 0,30-1,00 berdasarkan pada kriteria daya pembeda pada tabel 3.6. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan soal dalam kategori “memuaskan” dan “sangat memuaskan” sebagai prototipe tes hasil belajar. Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-0,29 dengan kategori “sangat tidak memuaskan” dan “tidak memuaskan” tidak digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena kurang bisa membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang tidak kurang pandai d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum tingkat kesukaran diklasifikasikan kedalam 3 kategori yaitu sukar, sedang, dan mudah. Kategori sukar berada pada rentang nilai 0,00-0,30, kategori sedang berada pada rentang nilai 0,31-0,70 dan kategori mudah berada pada rentang 0,71-1,00. Soal tipe A dan tipe B yang akan dianalisis tingkat kesukarannya merupakan soal yang dikategorikan kedalam soal yang valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima. Soal tipe A yang valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima berjumlah 14 sedangkan soal tipe B berjumlah 18 soal. Tabel 4.7 tentang hasil uji tingkat kesukaran soal tipe A yang telah dianalisis kemudian dibandingkan dengan tabel 3.7 tentang Kriteria Indeks Kesukaran. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat 2 soal (14%) dengan tingkat kesukaran mudah yang terdapat pada nomor 7 dan 9. Soal dengan tingkat kesukaran sedang berjumlah 10 soal (72%) yaitu nomor 2,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
13, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 26 dan 27. Sementara itu, untuk soal dengan tingkat kesukaran sukar berjumlah 2 soal (14%) yang terdapat pada nomor 19 dan 29. Tabel 4.8 tentang hasil uji tingkat kesukaran soal tipe B yang telah dianalisis kemudian dibandingkan dengan tabel 3.7 tentang Kriteria Indeks Kesukaran. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat 5 soal (28%) dengan tingkat kesukaran mudah yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 15 dan 23. Soal dengan tingkat kesukaran sedang berjumlah 12 soal (67%) yaitu pada nomor 4, 5, 12, 17, 19, 20, 22, 24, 26, 27, 28 dan 30. Sementara itu, untuk soal dengan tingkat kesukaran sukar berjumlah 1 soal (5%) yang terdapat pada nomor 29. Berdasarkan pemaparan hasil analisis tingkat kesukaran di atas maka dapat diketahui bahwa dalam soal tipe A didapat hasil tingkat kesukaran 14% mudah, 72% sedang dan 14% sukar. Sementara dalam soal tipe B didapat hasil tingkat kesukaran 28% mudah, 67% sedang dan 5% sukar. Hasil analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan tipe B sudah mencakup rentang kesukaran mulai dari mudah, sedang dan sukar namun belum memenuhi kesesuaian dengan kurva normal seperti yang dikemukakan oleh ahli dalam teori pada bab II yaitu 25% mudah, 50% sedang dan 25% sukar. e. Hasil Uji Analisis Pengecoh Sudijono (2011: 410) mengatakan bahwa pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan jawaban yang digunakan agar peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
tes dapat tertarik dengan pengecoh jawaban tersebut. Semakin banyak peserta tes yang memilih pengecoh, maka pengecoh tersebut sudah menjalankan fungsinya. Sebaliknya apabila pengecoh yang dipasang tidak ada yang memilih maka pengecoh tersebut tidak berfungsi. Arikunto (2012: 234) memaparkan sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Peneliti menganalisis pengecoh hanya pada butir soal yang dikategorikan kedalam soal valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1.00 atau diterima. 1) Soal Tipe A Hasil uji analisis pengecoh soal tipe A dapat dilihat pada tabel (4.13) Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A Nomor Soal 2 7 9 13 18 19 20 21 22 23 24 26 27 29
Pilihan Jawaban Berfungsi B, C, D C, D B, C A, B A, B, C A, B, D A, C, D A, B, C B, C, D B, C, D A, C A, C, D A, B, D B, C, D
Pilihan Jawaban Tidak Berfungsi A A D D B -
Berdasarkan tabel (4.13) hasil uji analisis pengecoh soal tipe A, dapat diketahui bahwa 10 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan jawaban dapat berfungsi yaitu butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
nomor 2, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 27 dan 29. Soal nomor 7, 9, 13, 24 dan 26 salah satu dari pilihan jawabannya tidak memenuhi kriteria 5% pemilih. Pada soal nomor 7 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option A, pada soal nomor 9 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option A, pada soal nomor 13 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D, pada soal nomor 24 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D dan pada soal nomor 26 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option B. Pengecoh yang tidak berfungsi kemudian direvisi. Revisi yang dilakukan adalah (1) pada nomor 7 option A diubah pilihan jawabannya dari “jam” menjadi “hari”. (2) pada nomor 9 option A diubah pilihan jawabannya dari “5” menjadi “4”. (3) pada nomor 13 option D diubah pilihan jawabannya dari “1.800.000” menjadi “2.200.000”. (4) pada nomor 24 option D diubah pilihan jawabannya dari “I, II, III dan IV” menjadi “III dan IV” dan (5) pada nomor 26 option B diubah pilhan jawabannya dari “I dan II” menjadi “II dan III”. 2) Soal Tipe B Hasil uji analisis pengecoh soal tipe B dapat dilihat pada tabel (4.14) Tabel 4.14 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B Nomor Pilihan Jawaban Tidak Pilihan Jawaban Berfungsi Soal Berfungsi 1 A C, D 2 A, B D 3 B C, D 4 A, B D 5 A, C, D -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
12 15 17 19 20 22 24 25 26 27 28 29 30
B, C, D A, B B, C, D B, C, D A, B, D A, B, D A, B, D A, C A, B, C A, C, D A, B, D A, B, C A, B, D
D D B -
Berdasarkan tabel (4.14) hasil uji analisis pengecoh soal tipe B dapat diketahui bahwa 11 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan jawaban dapat berfungsi, 11 soal tersebut yaitu butir soal nomor 5, 12, 17, 19,20,22, 24, 26, 28, 29 dan 30. Soal nomor 1, 2, 3, 4, 15, dan 25 beberapa dari pilihan jawaban tidak memenuhi kriteria 5% pemilih. Pada soal nomor 1 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option C dan D. Pada soal nomor 2 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D. Pada soal nomor 3 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option C dan D. Pada soal nomor 4 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D. Pada soal nomor 15 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D. Pada soal nomor 25 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D. Pengecoh yang tidak berfungsi kemudian direvisi. Revisi yang dilakukan adalah (1) pada nomor 1 option C diubah pilihan jawabannya dari “meter” menjadi “senti” dan option D diubah pilihan jawabannya dari “ons” menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
“ton”. (2) pada nomor 2 option D diubah pilihan jawabannya menjadi “4”. (3) pada nomor 3 option C diubah pilihan jawabannya dari “liter” menjadi “pon” dan option D diubah dari “ons” menjadi “senti”. (4) pada nomor 4 option D diubah pilihan jawabannya dari “meter” menjadi “tahun” dan (5) pada nomor 15 option D diubah pilhan jawabannya dari “2.400” menjadi “240”. (6) pada nomor 25 option D diubah pilihan jawabannya menjadi “IV” dan (7) pada nomor 27 option B diuabh pilihan jawabannya menjadi “49”. f. Hasil Soal Berkualitas Baik Soal berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran dan pengecoh yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis dengan TAP (Test Analysis Program) terdapat 14 soal tipe A yang berkualitas baik yaitu pada soal nomor 2, 7, 9, 13, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27 dan 29. Pada soal tipe B terdapat 18 soal yang berkualitas baik yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 12, 15, 17, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30. Jumlah keseluruhan soal yang berkualitas baik adalah sebanyak 32 butir soal. Dari 32 soal yang berkualitas baik, masih terdapat beberapa pengecoh yang perlu diperbaiki agar dapat berfungsi dengan baik. Pengecoh yang perlu diperbaiki yaitu pada soal tipe A nomor 7 option A, nomor 9 option A, nomor 13 option D, nomor 24 option D, dan nomor 26 option B. Sedangkan pada soal tipe B pengecoh yang harus diperbaiki yaitu pada nomor 1 option C dan D, nomor 2 option D, nomor 3 option C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
dan D, nomor 4 option D, nomor 15 option D, dan nomor 25 option D. Soal-soal yang berkualitas baik akan dijadikan produk akhir berupa buku tes hasil belajar matematika untuk guru dan siswa sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Pada bab V, peneliti membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. A. Kesimpulan Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV adalah sebagai berikut: 1. Produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV SD dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Terdapat 10 langkah dalam prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall, namun dalam penelitian dan pengembangan ini hanya dilakukan hingga langkah ke 7 yaitu (1) potensi dan masalah, potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru SD. Dari hasil wawancara tersebut guru SD membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. (2) pengumpulan data, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan tes. (3) desain produk, desain produk dilakukan peneliti berdasarkan ketentuan pengembangan tes hasil belajar yang berkualitas baik. (4) validasi desain, validasi desain dilakukan untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicoba. (5) revisi
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
desain, revisi desain dilakukan dengan memperbaiki soal sesuai saran validasi yang telah dilakukan oleh tiga praktisi matematika. (6) uji coba produk, uji coba produk dilakukan di SD Negeri Caturtunggal 4 pada tanggal 8 dan 10 Desember 2016. (7) revisi produk, revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi pada soal tipe A dan tipe B. Pada soal tipe A revisi dilakukan pada nomor 7 option A, nomor 9 option A, nomor 13 option D, nomor 24 option D dan nomor 26 option B. Pada soal Tipe B revisi dilakukann pada nomor 1 option C dan D, nomor 2 option D, nomor 3 option C dan D, nomor 4 option D, nomor 15 option D, nomor 25 option D dan nomor 27 option B. 2. Kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) dan didapatkan hasil validitas soal tipe A dengan taraf signifikan 5% untuk siswa berjumlah 30 yaitu sebanyak 15 butir soal atau 50% dari 30 butir soal. Soal tipe B yang dikategorikan kedalam soal yang valid yaitu sebanyak 18 butir soal atau 60% dari 30 butir soal. Hasil uji reliabilitas soal tipe A yaitu 0,636 tergolong dalam kriteria ‘cukup” dan soal tipe B memiliki reliabilitas 0,899 tergolong dalam kriteria “tinggi”. Hasil uji daya pembeda soal pada tipe A terdapat 14 butir soal yang dikategorikan diterima dan 1 soal direvisi. Soal tipe B terdapat 18 butir soal yang daya pembedanya dapat diterima. Hasil uji analisis tingkat kesukaran soal tipe A yaitu 2 soal tergolong kriteria sukar atau 14% dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
14 soal, 10 soal tergolong kriteria sedang atau 72% dari 14 soal dan 2 soal tergolong kriteria mudah atau 14% dari 14 soal. Sedangkan tingkat kesukaran soal tipe B yaitu 1 soal tergolong kriteria sukar atau 5% dari 18 soal, 12 soal tergolong kriteria sedang atau 67% dari 18 soal dan 5 soal tergolong kriteria mudah atau 28% dari 18 soal. Hasil uji pengecoh pada soal tipe A, butir soal yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui berjumlah 10 soal yang telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan dapat berfungsi dan 4 soal tidak memenuhi kriteria 5% pemilih. Hasil uji pengecoh pada soal tipe B, butir soal yang dikategorikan kedalam soal valid berjumlah 11 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes dan 7 soal tidak memenuhi kriteria 5% pemilih. Pengecoh yang tidak berfungsi kemudian direvisi oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa soal yang berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh berjumlah 32 butir soal yang akan dijadikan buku. B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data melalui wawancara hanya dilakukan pada tiga guru kelas IV SD. 2. Validasi dilakukan oleh tiga praktisi matematika karena keterbatasan waktu. 3. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
4. Dalam merancang soal, penulis tidak menyusun ranah kognitif taraf memahami. C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya adalah: 1.
Sebaiknya pengumpulan data melalui wawancara dilakukan lebih dari tiga guru kelas IV SD karena semakin banyak data yang didapatkan melalui wawancara maka semakin mendukung peneliti untuk membuat produk tes hasil belajar yang dibutuhkan.
2.
Sebaiknya validasi dilakukan oleh lebih dari tiga praktisi karena menurut peneliti tiga praktisi masih dirasa masih kurang.
3.
Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan kurva normal yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
4.
Sebaiknya membuat semua taraf dalam ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. (2014). Pengantar pendidikan: asas & filsafat pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz. Anderson & Krathwol (terj). (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran dan asesmen revisi taksonomi bloom. Yogyakarta: Putra Pelajar. Andriyastuti, Ana. (2016). Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas v sekolah dasar. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hayati, Nila. (2013). Pengembangan butir soal matematika sd di kabupaten lombok timur sebagai upaya pengadan bank soal. Tesis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Kartawidjaja, Eddy Soewardi. S. (1987). Pengukuran dan hasil evaluasi belajar. Bandung: C.V. Sinar Baru. Kusaeri. (2014). Acuan dan teknik penilaian proses & hasil belajar dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Kusaeri, Suprananto. (2012). Pengukuran dan penilaian pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mardapi, Djemari. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Mardiyanti, dkk. (2013). Pengembangan soal matematika model pisa untuk mengukur kemampuan komunikasi matematika siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan. Sumatera Selatan: Universitas Sriwijaya. Masidjo, Ign. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah . Yogyakarta: Kanisius. Purwanto. (2014). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Putra, Nusa. (2013). Research & development: penelitian dan pengembangan: suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Runtukahu, T & Kandou S. (2014). Pembelajaran matematiak dasar bagi anakanak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Rusman. (2013). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Sudijono, Anas. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdyakarya. Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sulistyorini. (2009). Evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Teras. Suprananto. (2012). Teknik analisis butir soal dan tes. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemendikbud. Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, validitas, reliabilitas dan interpretasi hasil tes. Bandung: PT. Remaja Rosdyakarya. Taniredja, Tukiran dkk. (2011). Penilaian tindakan kelas untuk pengembangan profesi guru, praktis & mudah. Bandung: Alfabeta. Widoyoko, Eko Putro. (2009). Evaluasi program pembelajaran: Panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, Eko Putro. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, Eko Putro. (2016). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Lampiran 1 Surat Izin Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Lampiran 3. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru
Narasumber 1 Bu Ayu No
Pertanyaan
1.
2.
Menurut bapak/ibu apa fungsi evaluasi pembelajaran?
Menurut guru fungsi dari evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menangkap materi pelajaran yang sudah kita sampaikan.
Berapa kali bapak/ibu melakukan evaluasi pembelajaran dalam satu semester?
Dalam satu semester guru melakukan evaluasi sebanyak dua sampai tiga kali yaitu pada saat akhir bab.
Apakah bapak/ibu membuat sendiri soal evaluasi untuk mata pelajaran matematika?
Dalam membuat soal guru terkadang membuat sendiri tetapi terkadang juga mengambil dari internet, buku paket maupun LKS.
Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu lakukan untuk membuat soal?
Saat membuat soal langkah-langkah yang dilakukann oleh guru yaitu melihat dari tujuan pembelajaran apakah sudah tercapai atau belum. Lalu setelah itu melihat SK dan KD, dan jika sudah mengetahui SK dan KD guru kemudian mengembangkan KD tersebut berdasarkan contoh soal yang sudah ada.
Jika tidak, sumber yang digunakan dari mana? Siapa yang membuat soal-soal tersebut? Apakah ada tim guru yang membuat soal tersebut?
Sumber yang digunakan oleh guru dalam membuat soal yaitu dari LKS Cemara, dari buku paket dan dari internet.
Bentuk soal apa saja yang pernah bapak/ibu buat?
Bentuk soal yang pernah dibuat oleh guru adalah uraian dan essai. Guru jarang membuat soal pilihan ganda karena membutuhkan aktu yang lama dan mengalami kebingungan ketika membuat pengecoh. Terakhir kali guru membuat soal pilihan ganda adalah ketika mengerjakan tugas saat masih di bangku perkuliahan.
3.
4.
5.
Jawaban
Apakah bapak/ibu dalam membuat soal tes hasil belajar sudah menerapkan ranah kognitif taksonomi bloom? Jika iya, sudah taraf mana dan apakah bisa ditingkatkan lagi?
Guru dalam membuat soal tes hasil belajar sudah menerapkan ranah kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom. Dalam membuat soal guru sudah menerapkan sampai taraf analisis dan kemungkinan masih bisa ditingkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
lagi karena guru belum pernah mencoba sampai taraf mencipta. 6.
Apakah bapak/ibu membutuhkan soal-soal yang sesuai dengan tingkat taksonomi bloom?
7. Apa kesulitan yang bapak/ibu temui saat membuat soal? 8.
Dalam pembuatan soal evaluasi khususnya pilihan ganda apakah bapak/ibu memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis pengecoh)?
9.
Tingkat kesukaran soal berdasarkan apa?
Guru mengatakan jika soal tersebut dapat dijawab oleh kebanyakan siswa maka soal tersebut dikatakan mudah, tetapi jika semakin sedikit siswa yang menjawab soal tersebut maka soal tersebut dikatakan sulit.
Apakah pengecoh dalam soal yang bapak/ibu buat berfungsi dengan baik?
Menurut guru pengecoh yang dibuat telah berfungsi karena siswa memilih pengecoh itu.
Bagaimana cara bapak/ibu membuat pengecoh dalam soal pilihan ganda?
Cara guru membuat pengecoh yaitu misalnya saat pertanyaan tentang luas, pilihan jawaban yang disediakan adalah dengan menggunakan rumus selain dari luas dan angkanya bisa dibedakan.
Dapatkah bapak/ibu memberi satu contoh soal pilihan ganda dan pengecohnya?
Contoh yang diberikan oleh guru: 4 x 4 = ... a. 8 c. 16 b. 12 d. 20
Apakah soal yang guru buat sudah diketahui validitas dan reliabilitasnya?
Soal yang dibuat oleh guru setelah diuji coba tidak dicari validitas dan reliabilitasnya karena guru tidak mempunyai waktu untuk menganalisis.
13.
14.
16.
Dalam pembuatan soalguru tidak memperhatikan hal-hal tersebut.
Bagaimana tingkat kesukaran soal yang telah dibuat?
12.
15.
Kesulitan yang guru temui saat membuat soal adalah menentukan tingkat kesulitan soal.
Guru membuat soal tidak memperhatikan tingkat kesukaran. Jika siswa banyak yang bisa menjawab soal tersebut maka soal tersebut dikatakan mudah.
10.
11.
Guru membutuhkan soal-soal yang sesuai dengan tinkat Taksonomi Bloom.
Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitasnya setelah diujikan kepada siswa? Apakah soal-soal yang sudah
Guru belum mengerti cara menguji cara validitas dan reliabilitas. Setelah dikerjakan siswa, guru kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
bapak/ibu buat ada tindak lanjutnya?
melihat soal tersebut mana yang gampang dan mana yang sukar. Soal yang sukar kemudian diperbaiki oleh guru.
17.
Apakah bapak/ibu tahu soal seperti apa yang dapat dikatakan baik?
Soal yang baik adalah soal sesuai dengan pemahaman siswa.
18
Apakah soal yang dibuat sudah relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari? Apakah bapak/ibu memerlukan prototipe (kumpulan soal yang sudah baik dan dibukukan) bentuk tes pilihan ganda yang sudah dikatakan baik?
Menurut guru soal dibuat terkadang relevan tetapi terkadang tidak.
19.
20. Menurut bapak/ibu materi apa yang sulit?
Guru mengatakan jika ia membutuhkan kumpulan soal tersebut.
Menurut guru materi yang dianggap sulit oleh guru saat membuat soal adalah materi operasi hitung campur dan pengukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Narasumber 2 Pak Putut No 1. Menurut bapak/ibu apa fungsi evaluasi pembelajaran?
Menurut guru fungsi evaluasi pembelajaran yaitu untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Berapa kali bapak/ibu melakukan evaluasi pembelajaran dalam satu semester?
Dalam satu semester guru melakukan evaluasi sebanyak minimal lima kali. Evaluasi dilakukan berdasarkan jadwal ulangan harian yang sudah ditentukan.
Apakah bapak/ibu membuat sendiri soal evaluasi untuk mata pelajaran matematika?
Guru terkadang membuat soal sendiri namun terkadang mengambil dari LKS dan internet.
Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu lakukan untuk membuat soal?
Langkah-langkah yang dilakukan saat membuat soal adalah melihat materi, SK, dan KD.
Jika tidak, sumber yang digunakan dari mana? Siapa yang membuat soal-soal tersebut? Apakah ada tim guru yang membuat soal tersebut?
Sumber yang digunakan guru saat tidak membuat soal sendiri adalah download dari internet beserta kunci jawabannya.
2.
3.
4. Bentuk soal apa saja yang pernah bapak/ibu buat? 5.
6.
9.
Bentuk soal yang pernah dibuat oleh guru adalah pilihan ganda, esai dan uraian.
Apakah bapak/ibu dalam membuat soal tes hasil belajar sudah menerapkan ranah kognitif taksonomi bloom? Jika iya, sudah taraf mana dan apakah bisa ditingkatkan lagi?
Saat membuat soal guru tidak menerapkan ranah kognitif dalam Taksonomi Bloom.
Apakah bapak/ibu membutuhkan soal-soal yang sesuai dengan tingkat taksonomi bloom?
Guru mengatakan bahwa ia membutuhkan soal-soal yang sesuai dengan Taksonomi Bloom.
Apa kesulitan yang bapak/ibu temui saat membuat soal?
Guru tidak begitu mengalami kesulitan soal, namun saat membuat soal ia tidak terlalu memperhatikan pedoman dalam pembuatan soal.
7.
8.
Jawaban
Pertanyaan
Dalam pembuatan soal evaluasi khususnya pilihan ganda apakah bapak/ibu memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis pengecoh)? Bagaimana tingkat kesukaran soal
-
Dalam pembuatan soal guru tidak memperhatikan karakteristik butir soal.
Saat membuat soal, tingkat kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
yang telah dibuat?
10.
11.
Tingkat kesukaran soal berdasarkan apa?
Tingkat kesukaran yang dibuat oleh guru berdasarkan materi yang sudah diajarkan.
Apakah pengecoh dalam soal yang bapak/ibu buat berfungsi dengan baik?
Menurut guru pengecoh tersebut berfungsi karena banyak yang terkecoh.
Bagaimana cara bapak/ibu membuat pengecoh dalam soal pilihan ganda?
Cara guru dalam membuat pengecoh yaitu dengan membuat pilihan jawaban yang mirip.
12.
13.
Guru memberi contoh Dapatkah bapak/ibu memberi satu contoh soal pilihan ganda dan pengecohnya?
14.
15.
16.
Apakah soal yang guru buat sudah diketahui validitas dan reliabilitasnya? Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitasnya setelah diujikan kepada siswa? Apakah soal-soal yang sudah bapak/ibu buat ada tindak lanjutnya?
17. Apakah bapak/ibu tahu soal seperti apa yang dapat dikatakan baik? 18
19.
yang sedang memiliki porsi yag lebih banyak dari pada tingkat kesukaran mudah dan tingkat kesukaran sulit yang paling sedikit.
Apakah soal yang dibuat sudah relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari? Apakah bapak/ibu memerlukan prototipe (kumpulan soal yang sudah baik dan dibukukan) bentuk tes pilihan ganda yang sudah dikatakan baik?
20. Menurut bapak/ibu materi apa yang sulit?
-2 x 3 = a. 6
c. 5
b. – 6
d. – 5
Soal yang dibuat oleh guru tidak diketahui validitas dan reliabilitasnya. Guru tidak mengetahui cara menguji validitas dan reliabilitas. Guru tidak melakukan tindak lanjut terhadap soal yang telah dibuat. Menurut guru soal yang dikatakan baik adalah soal yang sesuai dengan SK dan KD dan beragam (ada yang sulit, ada yang mudah) Menurut guru soal jika soal dibuat sendiri maka diusahakan relevan. Guru membutuhkan contoh soal yang sudah dikatakan baik
Materi yang sulit untuk dibuat soal adalah materi bangun datar, pengukuran, dan operasi hitung campur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Narasumber 3: Ibu Sri No
Pertanyaan
1.
Menurut bapak/ibu apa fungsi evaluasi pembelajaran?
2.
Berapa kali bapak/ibu melakukan evaluasi pembelajaran dalam satu semester?
3.
Apakah bapak/ibu membuat sendiri soal evaluasi untuk mata pelajaran matematika?
Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu lakukan untuk membuat soal?
4.
5.
6.
Jika tidak, sumber yang digunakan dari mana? Siapa yang membuat soal-soal tersebut? Apakah ada tim guru yang membuat soal tersebut? Bentuk soal apa saja yang pernah bapak/ibu buat?
Jawaban Evaluasi digunakan untuk tolak ukur dalam pembelajaran setiap akhir pertemuan, dalam standar kompetensi atau kompetensi dasar atau bisa setiap akhir materi pokok . Dalam satu semester evaluasi (yang pokok dalam pengambilan nilai bisa dilaksanakan 6 kali yaitu 4 kali ulangan harian, 1 kali UTS dan 1 kali UAS. Guru jarang membuat soal evaluasi dan sering mengambil dari LKS atau internet lengkap dengan kunci jawaban, terkadang membuat soal sendiri tetapi itu hanya jika ulangan harian dan dibuat dalam bentuk soal uraian, guru jarang membuat soal pilihan ganda karena membutuhkan waktu yang lama. Melihat Materi dari buku cetak, membuat kisi kisi baru membuat soal Guru lebih banyak mengambil dari LKS dan internet. Ada tim guru yang membuat soal.
Guru paling sering membuat soal isian dan uraian karena tidak membutuhkan waktu yang lama, untuk membuat soal pilihan ganda sangat jarang dan lebih sering mengambil dari LKS dan internet karena membuat soal pilihan ganda itu membutuhkan waktu yang lama dan guru terkadang bingung membuat pilihan jawaban. Apakah bapak/ibu dalam membuat soal Guru tau tentang taksonomi bloom tes hasil belajar sudah menerapkan ranah tapi tidak terlalu memahami kognitif taksonomi bloom dari level C1C6? Jika iya, sudah taraf mana dan apakah Guru hanya menerapkan pada taraf bisa ditingkatkan lagi? menganalisis. Mungkin masih bisa ditingkatkan Apakah bapak/ibu membutuhkan soalGuru sangat membutuhkan soal-soal soal yang sesuai dengan tingkat yang sesuai dengan tingkat taksonomi bloom? taksonomi bloom sebagai pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
7.
Apa kesulitan yang bapak/ibu temui saat membuat soal?
8.
Dalam pembuatan soal evaluasi khususnya pilihan ganda apakah bapak/ibu memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis pengecoh)?
9.
Bagaimana tingkat kesukaran soal yang telah dibuat?
10.
Tingkat kesukaran soal berdasarkan apa?
11.
Apakah pengecoh dalam soal yang bapak/ibu buat berfungsi dengan baik?
12.
Bagaimana cara bapak/ibu membuat pengecoh dalam soal pilihan ganda?
13.
Dapatkah bapak/ibu memberi satu contoh soal pilihan ganda dan pengecohnya?
14.
Apakah soal yang guru buat sudah diketahui validitas dan reliabilitasnya? Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitasnya setelah diujikan kepada siswa? Apakah soal-soal yang sudah bapak/ibu buat ada tindak lanjutnya? Apakah bapak/ibu tahu soal seperti apa yang dapat dikatakan baik?
15.
16. 17.
18.
19.
Kesulitan dalam membuat kalimat pada soal agar siswa mengerti maksud dari soal yang sudah guru buat Guru hanya membuat soal dan mengujikan kepada siswa tetapi tidak memperhatikan karakteristik butir soal.
Guru membuat soal tidak memperhatikan tingkat kesukaran, apabila soal yang diberikan sedikit yang menjawab benar bagi guru itu sudah termasuk soal yang sukar Tingkat kesukaran soal berdasarkan kemampuan siswa apabila banyak siswa yang tidak menjawab benar maka soal tersebut sudah masuk dalam kategori sukar Berfungsi karena masih ada siswa yang malas menghitung akhirnya hanya menebak pilihan jawaban Guru memilih pilihan jawaban yang hampir sama atau mendekati untuk dijadikan pengecoh Misalnya 30 + 240 : 80 – 3 x 10. Jawaban yang tersedia: a. 540 c. 270 b. 30 d. 240 siswa yang paham dengan ketentuan pengerjaan hitung campuran pasti akan memilih jawaban b, namun siswa yang belum paham betul akan memilih jawaban a. Guru belum mengetahui validitas dan reliabilitasnya Guru belum mengerti bagaimana mencari validitas dan reliabilitas
Guru tidak menindaklanjuti soal yang sudah dibuat Soal yang sesuai dengan SK, KD dan indikator dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa Apakah soal yang dibuat sudah relevan Guru membuat soal yang sudah dengan kehidupan siswa sehari-hari? relevan dengan kehidupan seharihari agar lebih memudahkan siswa dalam memahami soal Apakah bapak/ibu memerlukan prototipe Iya, guru sangat membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
20.
(kumpulan soal yang sudah baik dan dibukukan) bentuk tes pilihan ganda yang sudah dikatakan baik? Menurut bapak/ibu materi apa yang sulit?
kumpulan soal yang sudah baik dan dibukukan Materi yang sulit adalah materi perkalian, pembagian, operasi hitung campuran dan pengukuran karena perkalian dan pembagian itu siswa kebanyakan belum hafal kemudian untuk masuk di operasi hitung campuran siswa masih kebingungan dengan ketentuan pengerjaan hitung campuran, untuk pengukuran siswa masih kebingungan dalam menghafal tangga satuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Lampiran 4. Tabel Spesifikasi Judment Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi
Semester Kelas
: I (satu) / genap : IV (Empat) SD
Bentuk soal Waktu mengerjakan
Bloom Kata kerja
Mengingat
Memahami
Menyebutkan
Tingkat kesulitan rendah
-
25 %
: Pengukuran menggunakan satuan waktu, berat dan panjang : pilihan ganda : 2 x 35 menit
Dimensi Proses Kognitif Mengaplikasikan Menganalisis Menentukan
Memecahkan permasalahan
-
Tingkat kesulitan sedang
-
-
Tingkat kesulitan tinggi
-
-
-
50 %
-
-
Mengevaluasi
Mencipta
Mengelompokkan
Menyimpulkan
-
-
-
-
25 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Item soal
Nomor 1 sampai nomor 14
-
Nomor 15 sampai nomor 28
Keterangan : 1. Tidak layak digunakan/uji coba lapangan 2. Kurang layak digunakan/uji coba lapangan 3. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan diperbaiki sesuai saran 4. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa perbaikan
Nomor 29 sampai nomor 44
Nomor 45 sampai 52
Nomor 53 sampai 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Standar Kompetensi: Geometri dan Pengukuran 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang dan berat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat
Indikator 3.3.1 Menyebutkan macam-macam satuan waktu
Materi Satuan waktu
Aspek Berpikir yang diukur Mengingat
Soal 1. Satuan waktu yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . a. jam b. kg c. km d. ton Jawaban: a Estimasi kesulitan: mudah
Mengingat
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Indonesia dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad. 2) Sebuah truk mengangkut 3 ton pasir. 3) Ketinggian Gunung Merapi adalah 2.930 m 4) Ibu membeli kalung emas seberat 10 gram. Dari keempat pernyataan tersebut, pernyataan manakah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
berisi tentang satuan waktu? a. b. c. d.
1) 2) 3) 4)
Jawaban: a Estimasi kesulitan: mudah
3. Desti berbelanja di Pasar Beringharjo selama 180 menit. Ia pun berbelanja ½ kilogram Bakpia Patok, 3 meter kain, dan 20 gram jamu. Satuan yang termasuk dalam satuan waktu adalah . . . a. gram b. kilogram c. menit d. meter Jawaban: c Estimasi kesulitan: mudah
4. Satuan waktu yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . a. gram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
b. menit c. meter d. ons Jawaban: b Estimasi kesulitan: mudah 5. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Tinggi Tugu Jogja adalah 15 meter. 2) Nunik membeli 2 kg bakpia patok. 3) Jepang menjajah Indonesia selama 3 tahun. 4) Panjang Kali Code adalah 6,5 km. Dari keempat pernyataan tersebut, pernyataan manakah yang berisi tentang satuan waktu? a. b. c. d.
1) 2) 3) 4)
Jawaban: c Estimasi kesulitan: mudah 6. Windha berbelanja di Mirota Kampus selama 3 jam. Dia membeli 10 ons anggur, 2 kilogram daging sapi dan 2 liter minyak Satuan yang termasuk dalam satuan waktu adalah . . . a. jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
b. kilogram c. liter d. ons Jawaban: a Estimasi kesulitan: mudah 3.3.2 Menyebutkan macam-macam satuan panjang (c1)
Satuan Panjang
Mengingat
7. Satuan panjang yang sering kita gunakan dalams kehidupan sehari-hari adalah . . . a. gros b. hari c. menit d. meter Jawaban: d Estimasi kesulitan: mudah 8. Sisko berjalan-jalan menyusuri Jalan Malioboro selama 2 jam. Di tengah-tengah perjalan dia membeli 10 ons Ampyang, 4 meter kain batik, dan 1 lusin gantungan kunci khas Jogja. Satuan yang termasuk kedalam satuan panjang adalah . . . a. jam b. lusin c. meter d. ons Jawaban: c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Estimasi kesulitan: mudah 9. Satuan panjang yang sering kita gunakan dalam kehidupan seharihari adalah . . . a. bulan b. jam c. kilometer d. ons Jawaban: c Estimasi kesulitan: mudah 10. Sejak umur 10 tahun Beti sangat senang bersepeda. Setiap hari dia mengendarai sepeda selama 2 jam, dengan menempuh jarak sejauh 4 kilometer dan membawa 1 liter air sebagai bekal. Satuan yang termasuk kedalam satuan panjang adalah . . . a. jam b. kilometer c. liter d. tahun Jawaban: b Estimasi kesulitan: mudah 3.3.3 Menyebutkan macam-macam satuan berat (c1)
Satuan Berat
Mengingat
11. Satuan berat yang sering kita gunakan dalam kehidupan seharihari adalah . . . a. cm b. kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
c. km d. lustrum jawaban: b Estimasi kesulitan: mudah 12. Ibu dan Nunik berbelanja di pasar selama 2 jam. Ibu membeli 1 kg beras, 2 meter kain batik dan 1 lusin gelas. Satuan yang termasuk kedalam satuan berat adalah. . . a. jam b. kg c. meter d. lusin Jawaban: b Estimasi kesulitan: mudah 13. Satuan berat yang sering kita gunakan dalam kehidupan seharihari adalah . . . a. dasawarsa b. gram c. hari d. kilometer Jawaban: b Estimasi kesulitan: mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
14. Erwindha pergi berlibur ke Bali selama 2 minggu. Di Pusat OlehOleh khas Bali dia berbelanja 20 ons Kacang Bali, 2 lusin gantungan kunci dan 3 meter kain kebaya. Satuan yang termasuk kedalam satuan berat adalah . . . a. lusin b. meter c. minggu d. ons Jawaban: d Estimasi kesulitan: mudah 3.3.4 Menentukan hubungan antar satuan waktu (c3)
Satuan Waktu
Mengaplikasikan
15. Pada tahun 1987 ayah dan ibu Doni menikah di Yogyakarta, lima tahun kemudian lahirlah Doni. Rentang waktu dari ayah dan ibu menikah sampai Doni dilahirkan adalah . . . bulan. a. 50 b. 60 c. 62 d. 72 Jawaban: b Estimasi kesulitan : sedang 16. 5 windu = . . . tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
a. 5 b. 8 c. 25 d. 40 Jawaban: d Estimasi kesulitan: sedang 17. Kakakku lahir pada tahun 1993, sedangkan aku lahir pada tahun 2002. Selisih umurku dan kakak adalah . . . bulan. a. 9 b. 12 c. 108 d. 132 Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang 18. 3,5 abad = . . . tahun a. 35 b. 350 c. 3.500 d. 35.000 Jawaban: b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Estimasi kesulitan: sedang 3.3.5 Menentukan hubungan antar satuan panjang (c3)
Satuan Panjang
Mengaplikasikan
19. 6,5 km = . . . cm a. 65.000 b. 650.000 c. 6.500.000 d. 65.000.000 Jawaban: b Estimasi kesulitan: sedang. 20. Anggi mempunyai pita berwarna merah sepanjang 60 cm, kemudian ibu memberinya pita berwarna merah sepanjang 10 dm. Panjang pita berwarna merah yang dimiliki Anggi adalah . . . m a. 40 b. 10,6 c. 1,6 d 0,6 Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang. 21. Indonesia mempunyai beberapa tugu terkenal, diantaranya adalah Tugu Muda di Semarang dan Tugu Jogja di Yogyakarta. Tinggi Tugu Muda adalah 65 meter dan tinggi Tugu Jogja adalah 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
meter. Selisih tinggi Tugu Muda dan Tugu Jogja adalah . . . dm. a. 50 b. 80 c. 500 d. 800 Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang 22. 70 hm = . . . dm a. 700 b. 7.000 c. 70.000 d. 700.000 Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang 23. Anjut memiliki 2 buah tali pramuka. Tali pertama berukuran 50 dm, sedangkan tali kedua berukuran 1 hm. Berapa cm panjang tali yang dimiliki Anjut? a. 10.500 b. 60.000 c. 105.000 d. 600.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Jawaban: a Estimasi kesulitan: sedang 24. 12 dm – 19 cm = . . . cm a. 101 b. 139 c. 1.181 d. 1.219 Jawaban: a Estimasi kesulitan: sedang 3.3.6 Menentukan hubungan antar satuan berat (c3)
Satuan Berat
Mengaplikasikan
25. Ade Rai mampu mengangkat besi seberat 180 kilogram. Setiap hari Ade Rai mampu mengangkat besi seberat . . . gram. a. 540 b. 720 c. 180.000 d. 1.800.000 Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang 26. Aku memiliki seekor kucing betina. Setiap hari aku selalu menggendongnya. Berat badan kucingku adalah 7 kg. Setiap hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
aku menggendong kucingku yang mempunyai berat . . . pon. a. 7 b. 14 c. 70 d. 7.000 Jawaban: b Estimasi jawaban: sedang 27. Berat badan Anggi adalah 4500 dag. Berapa kg berat badan Anggi? a. 0,045 kg b. 0,45 kg c. 4,5 kg d. 45 kg Jawaban: d Estimasi jawaban: sedang 28. Siska membeli tepung seberat 5 kg. Berat tepung yang dibeli Siska adalah . . . ons. a. 50 b. 500 c. 5.000 d. 50.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Jawaban: a Estimasi kesulitan: sedang 3.3.7 Memecahkan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan satuan waktu (C4)
Satuan waktu
Manganalisis
29. Rosa mengendarai sepeda untuk mengunjungi rumah sahabatnya. Pada saat berangkat, jam menunjukkan pukul 10.10. Ketika tiba di rumah sahabatnya, ia melihat jam tangannya dan saat itu jam menunjukkan pukul 10.30. Lama perjalanan Rosa dari rumah sampai ke rumah sahabatnya adalah . . . detik. a. 60 b. 1.200 c. 1.800 d. 2.400 Jawaban: b Estimasi kesulitan: sedang 30. Setiap hari Angel belajar selama 1 jam 20 menit. Dalam 5 hari Angel belajar selama . . . menit. a. 80 b. 300 c. 400 d. 800 Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang 31. Pada tahun 1988 Ayah dan Ibu menikah. Pada tahun 2008 usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
pernikahan ayah dan ibu adalah . . . dasawarsa. a. 1 b. 2 c. 4 d. 20 Jawaban: b Estimasi kesulitan: sedang 32. Dewi menguras bak mandi selama 2 jam. Berapa menit Dewi menguras bak mandi? a. 48 menit b. 60 menit c. 120 menit d. 7.200 menit Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang 33. Setiap hari Desti hanya diberi kesempatan menonton televisi selama 60 menit. Dalam 3 hari Desti menonton televisi selama . . . detik a. 60 b. 3.600 c. 7.200 d. 10.800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Jawaban: d Estimasi kesulitan: sedang 34. Bayu lahir pada tahun 2000. Pada tahun 2016 usia Bayu adalah . . . windu. a. 2 b. 3 c. 8 d. 16 Jawaban: a Estimasi kesulitan: sedang 3.3.8 Memecahkan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan satuan panjang (C4)
Satuan Panjang
Menganalisis
35. Timaria memiliki hobi bersepeda. Setiap hari dia selalu bersepeda sejauh 13 km. Jarak yang ditempuh Timaria dalam sehari adalah . . . hm a. 1,3 b. 13 c. 100 d. 130 Jawaban: d Estimasi kesulitan: sedang 36. Dany ingin bermain layang-layang. Panjang tali yang dimiliki Dany adalah 30 meter, namun tali tersebut putus sepanjang 15 dm. Panjang tali yang dimiliki Dany saat ini adalah . . . dm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
a. b. c. d.
15 30 285 315
Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang
37. Setiap hari Andi selalu berjalan kaki sejauh 50 dm. Jarak yang ditempuh Andi dalam sehari adalah . . . m a. 0,5 b. 5 c. 50 d. 500 Jawaban: b Estimasi kesulitan: sedang 38. Desi dan Devi satu regu dalam kegiatan pramuka. Mereka memiliki tongkat pramuka yang panjangnnya berbeda-beda. Panjang tongkat Desi adalah 20 dm, sedangkan panjang tongkat Devi adalah 150 cm. Jika digabungkan panjang tongkat yang mereka miliki adalah . . . cm a. 350 b. 500 c. 2.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
d. 3.500 Jawaban: a Estimasi kesulitan: sedang 3.3.9 Memecahkan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan satuan berat (C4)
Satuan Berat
Menganalisis
39. Pekerjaan ayah Mario adalah petani. Beberapa hari lalu ayah Mario memanen padi sebanyak 2 ton. Padi yang dipanen ayah Mario adalah . . . kuintal. a. 10 b. 20 c. 100 d. 200 Jawaban: b Estimasi kesulitan: sedang 40. 30 kg + 10 kg + 5 kg = . . . ons a. 0,45 b. 4,5 c. 45 d. 450 Jawaban: d Estimasi kesulitan: sedang 41. 1200 pon - 2500 ons = . . . kg a. 350 b. 850
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
c. 22.600 d. 27.400 Jawaban: a Estimasi kesulitan: Sedang 42. Sebuah truk mengangkut 10 kuintal beras. Berapa kg beras yang diangkut oleh truk tersebut? a. 10 kg b. 100 kg c. 1.000 kg d. 10.000 kg Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang 43. 500 kg + 1.000 kg + 500 kg = . . . ton a. 2 b. 20 c. 200 d. 2.000 Jawaban: a Estimasi jawaban: sedang 44. 3 ton – 5 kuintal = . . . kg a. 250 b. 350
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
c. 2.500 d. 3.500 Jawaban: c Estimasi kesulitan: sedang 3.3.10 Mengelompokkan satuan waktu (c5)
Satuan Waktu
Mengevaluasi
45. Perhatikan pilihan berikut ini! (1) Dekade, hari, bulan, lustrum (2) Hari, jam, menit, abad (3) Tahun, hari, dekade, Ons (4) Triwulan, ton, hari, jam Yang termasuk dalam satuan waktu adalah. . . a. b. c. d.
(1) dan (2) (1) dan (4) (3) dan (4) (1), (2) dan (4)
Jawaban: a Estimasi jawaban: sulit 46. Perhatikan lingkaran di bawah ini! Jam Lustrum Triwulan I
Detik Jam Ton II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Detik Meter Ons
Dekade Detik Menit
III
IV
Lingkaran yang termasuk dalam satuan waktu adalah . . . . a. I dan II b. I dan IV c. III dan IV d. I, II, III dan IV Jawaban : b Estimasi kesulitan : sulit 47. Perhatikan pilihan berikut ini! (1) Abad, dasawarsa, windu (2) Bulan, jam, semester (3) Gram, minggu, ons (4) Jam, sentimeter, ton Yang termasuk dalam satuan waktu adalah. . . a. (1), (2) dan (3) b. (1), (3) dan (4) c. (1) dan (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
d. (3) dan (4) Jawaban: c Estimasi kesulitan: sulit 48. Perhatikan lingkaran di bawah ini! Abad Bulan Lustrum Tahun
Bulan Gram Meter Windu
I
II
Dasawarsa Detik Jam Triwulan III
Detik Lustrum Pon Tahun IV
Lingkaran yang termasuk dalam satuan waktu adalah . . . a. b. c. d.
I, II dan III II, III dan IV I dan III II dan IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Jawaban: c Estimasi kesulitan: sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
3.3.11 Mengelompokkan satuan panjang (c5)
Satuan Panjang
Mengevaluasi
49. Perhatikan pilihan berikut ini! (1) Gram, meter, dekameter, catur wulan (2) Desimeter, kilometer, meter, sentimeter (3) Sentimeter,meter, abad, hari (4) Meter, windu, hari, gram Yang termasuk dalam satuan panjang adalah. . . a. b. c. d.
(1) (2) (1) dan (2) (1), (2), dan (4)
Jawaban: b Estimasi jawaban: sulit
50. Perhatikan lingkaran di bawah ini! Bulan
Centimeter
Caturwulan
Dekameter
Centimeter
Meter
Kilometer
Milimeter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
I
II
Bulan
Bulan
Desimeter
Gram
Lustrum
Kilogram
Ons
Milimeter
III
IV
Lingkaran yang termasuk dalam satuan panjang adalah . . . a. b. c. d.
I II III IV
Jawaban: b Estimasi kesulitan: sulit 3.3.12 Mengelompokkan satuan berat (c5)
Satuan berat
51. Perhatikan lingkaran di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Gram Meter Minggu
Dekagram Gram Kilogram
I
II
Detik Meter Ons
Kilogram Menit Ons
III
IV
Lingkaran yang termasuk dalam satuan berat adalah . . . . a. I dan IV b. I dan II c. IV d. II
Jawaban: d Estimasi kesulitan: sulit 52. Perhatikan pilihan berikut ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
(1) (2) (3) (4)
Bulan, gram dan kilogram Bulan, kilometer dan pon Gram, Jam dan ton Kuintal, pon dan Ton
Yang termasuk dalam satuan berat adalah. . . a. b. c. d.
I II III IV
Jawaban: d Estimasi kesulitan: sulit 3.3.13 Menyimpulkan hasil perbandingan satuan waktu (c6)
Satuan waktu
Mencipta
53. Di halaman rumah Dewi terdapat tanaman rambutan, nangka dan mangga. Umur tanaman rambutan 1 windu. Umur tanaman nangka 7 tahun lebih muda dari tanaman rambutan. Jika umur tanaman mangga 124 bulan lebih tua dari tanaman nangka, maka umur tanaman mangga adalah . . . tahun a. 1 b. 3 c. 8 d. 23 Jawaban: b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Estimasi kesulitan: sulit 54. Nenek Ani berusia 5 dasawarsa, Nenek Siska berusia 2 tahun lebih tua dari Nenek Ani dan Nenek Tuti berusia 3 tahun lebih muda dari Nenek Siska. Jika usia ketiga nenek tersebut diurutkan maka urutan usia dari yang paling muda adalah . . . a. Nenek Ani, Nenek Siska, Nenek Tuti b. Nenek Siska, Nenek Ani, Nenek Tuti c. Nenek Tuti, Nenek Ani, Nenek Siska d. Nenek Tuti, Nenek Siska, Nenek Ani Jawaban: a Estimasi kesulitan: sulit 55. Di kebun Pak Ardi terdapat tanaman durian, manggis dan sawo. Umur tanaman durian 5 dasawarsa, umur tanaman manggis 4 tahun lebih muda dari tanaman durian. Jika umur tanaman sawo 3 tahun lebih tua dari tanaman manggis, maka umur tanaman sawo adalah . . . tahun. a. 46 b. 49 c. 50 d. 57 Jawaban: b Estimasi kesulitan: sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
56. Ayah Andi berusia 10 windu, Ayah Agus berusia 30 tahun lebih muda dari Ayah Andi sedangkan Ayah Abi berusia 4 tahun lebih tua dari Ayah Agus. Jika usia ketiganya diurutkan dari yang paling tua maka urutannya adalah . . . a. Ayah Abi, Ayah Agus dan Ayah Andi b. Ayah Agus, Ayah Abi dan Ayah Andi c. Ayah Andi, Ayah Abi dan Ayah Agus d. Ayah Andi, Ayah Agus dan Ayah Abi Jawaban: c Estimasi kesulitan: sulit 3.3.14 Menyimpulkan hasil perbandingan satuan panjang (c6)
Satuan Panjang
Mencipta
57. Tinggi badan Echa adalah 147 cm. Tinggi badan Susi adalah 1320 mm. Indah 10 cm lebih pendek dari Echa. Jika tinggi badan ketiga anak tersebut diurutkan, maka urutan tinggi badan dari yang paling tinggi adalah . . . a. Echa, Indah, Susi b. Echa, Susi, Indah c. Indah, Echa, Susi d. Susi, Indah, Echa Jawaban: a Estimasi kesulitan: sulit 58. Tinggi badan Sasa adalah 158 cm, tinggi badan Sasta 0,5 m lebih pendek dari Sasa sedangkan tinggi badan Sashi 20 cm lebih tinggi dari Sasta. Jika tinggi badan ketiga anak tersebut diurutkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
yang paling pendek, maka urutannya adalah . . . a. Sasa, Sasta dan Sashi b. Sasa, Sasti dan Sasta c. Sashi, Sasta dan Sasa d. Sasta, Sashi dan Sasa
Jawaban: d Estimasi kesulitan: sulit 3.3.15 Menyimpulkan hasil perbandingan satuan berat (c6)
Satuan Berat
Mencipta
59. Sebuah truk mengangkut 3 ekor sapi. Berat sapi pertama adalah 0,50 ton, berat sapi kedua adalah 200 lebih berat dari sapi pertama. Jika berat sapi ketiga 150 kg lebih ringan dari sapi kedua maka berat sapi ketiga adalah . . . kg. a. 550 b. 5.050 c. 5.100 d. 5.500 Jawaban: d Estimasi kesulitan: sulit 60. Sebuah truk mengangkut 3 ekor kerbau. Berat kerbau pertama adalah 800 kg, berat kerbau kedua 390 kg lebih ringan dari kerbau pertama. Jika berat kerbau ketiga 300 lebih berat dari kerbau kedua, maka berat kerbau ketiga adalah . . . kg a. 410
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
b. 700 c. 710 d. 800 Jawaban: c Estimasi kesulitan: sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Lampiran 5. Soal Uji Coba Tipe A
A PROTOTES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN SATUAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
A MATA PELAJARAN Mata Pelajaran: Matematika Jenjang: SD/MI Standar Kompetensi: 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang dan berat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat
PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitasmu ke dalam lembar jawaban yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya, pastikan setiap lembar soal memiliki tipe soal yang sama dengan tipe soal yang tertera pada sampul soal. 3. Laporkan kepada guru apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak atau tidak lengkap. 4. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. 5. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c atau d. 6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan tes tersebut. 7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, Handphone (HP), tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada guru. 9. Lembar soal tidak diperbolehkan dicoret-coret.
1. Satuan waktu yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
a. b. c. d.
jam kg km ton
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Indonesia dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad. 2) Sebuah truk mengangkut 3 ton pasir. 3) Ketinggian Gunung Merapi adalah 2.930 m 4) Ibu membeli kalung emas seberat 10 gram. Dari keempat pernyataan tersebut, pernyataan manakah yang berisi tentang satuan waktu? a. b. c. d.
1) 2) 3) 4)
3. Desti berbelanja di Pasar Beringharjo selama 180 menit. Ia pun berbelanja ½ kilogram Bakpia Patok, 3 meter kain, dan 20 gram jamu. Satuan yang termasuk dalam satuan waktu adalah . . . a. gram b. kilogram c. menit d. meter 4. Satuan panjang yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . a. gros b. hari c. menit d. meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
5. Sisko berjalan-jalan menyusuri Jalan Malioboro selama 2 jam. Di tengah-tengah perjalan dia membeli 10 ons Ampyang, 4 meter kain batik, dan 1 lusin gantungan kunci khas Jogja. Satuan yang termasuk kedalam satuan panjang adalah . . . a. jam b. lusin c. meter d. ons 6. Satuan berat yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . a. cm b. kg c. km d. lustrum 7. Ibu dan Nunik berbelanja di pasar selama 2 jam. Ibu membeli 1 kg beras, 2 meter kain batik dan 1 lusin gelas. Satuan yang termasuk kedalam satuan berat adalah. . . a. jam b. kg c. meter d. lusin 8. Pada tahun 1987 ayah dan ibu Doni menikah di Yogyakarta, lima tahun kemudian lahirlah Doni. Rentang waktu dari ayah dan ibu menikah sampai Doni dilahirkan adalah . . . bulan. a. 50 b. 60 c. 62 d. 72 9. 5 windu = . . . tahun a. 5 b. 8 c. 25 d. 40
10. 6,5 km = . . . cm a. 65.000 b. 650.000 c. 6.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
d. 65.000.000 11. Anggi mempunyai pita berwarna merah sepanjang 60 cm, kemudian ibu memberinya pita berwarna merah sepanjang 10 dm. Panjang pita berwarna merah yang dimiliki Anggi adalah . . . m a. 40 b. 10,6 c. 1,6 d 0,6 12. Indonesia mempunyai beberapa tugu terkenal, diantaranya adalah Tugu Muda di Semarang dan Tugu Jogja di Yogyakarta. Tinggi Tugu Muda adalah 65 meter dan tinggi Tugu Jogja adalah 15 meter. Selisih tinggi Tugu Muda dan Tugu Jogja adalah . . . dm. a. 50 b. 80 c. 500 d. 800 13. Ade Rai mampu mengangkat besi seberat 180 kg. Setiap hari Ade Rai mampu mengangkat besi seberat . . . gram. a. 540 b. 720 c. 180.000 d. 1.800.000 14. Aku memiliki seekor kucing betina. Setiap hari aku selalu menggendongnya. Berat badan kucingku adalah 7 kg. Setiap hari aku menggendong kucingku yang mempunyai berat . . . pon. a. 7 b. 14 c. 70 d. 7.000 15. Rosa mengendarai sepeda untuk mengunjungi rumah sahabatnya. Pada saat berangkat, jam menunjukkan pukul 10.10. Ketika tiba di rumah sahabatnya, ia melihat jam tangannya dan saat itu jam menunjukkan pukul 10.30. Lama perjalanan Rosa dari rumah sampai ke rumah sahabatnya adalah . . . detik. a. 60 b. 1200 c. 1800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
d. 2400 16. Setiap hari Angel belajar selama 1 jam 20 menit. Dalam 5 hari Angel belajar selama . . . menit. a. 80 b. 300 c. 400 d. 800
17. Pada tahun 1988 Ayah dan Ibu menikah. Pada tahun 2008 usia pernikahan ayah dan ibu adalah . . . dasawarsa. a. 1 b. 2 c. 4 d. 20 18. Timaria memiliki hobi bersepeda. Setiap hari dia selalu bersepeda sejauh 13 km. Jarak yang ditempuh Timaria dalam sehari adalah . . . hm a. 1,3 b. 13 c. 100 d. 130 19. Dany ingin bermain layang-layang. Panjang tali yang dimiliki Dany adalah 30 meter, namun tali tersebut putus sepanjang 15 dm. Panjang tali yang dimiliki Dany saat ini adalah . . . dm a. 15 b. 30 c. 285 d. 315 20. Pekerjaan ayah Mario adalah petani. Beberapa hari lalu ayah Mario memanen padi sebanyak 2 ton. Padi yang dipanen ayah Mario adalah . . . kuintal. a. 10 b. 20 c. 100 d. 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
21. 30 kg + 10 kg + 5 kg = . . . ons a. 0,45 b. 4,5 c. 45 d. 450 22. 1200 pon - 2500 ons = . . . kg a. 350 b. 850 c. 22.600 d. 27.400
23. Perhatikan pilihan berikut ini! (1) Dekade, hari, bulan, lustrum (2) Hari, jam, menit, abad (3) Tahun, hari, dekade, Ons (4) Triwulan, ton, hari, jam Yang termasuk dalam satuan waktu adalah. . . a. b. c. d.
(1) dan (2) (1) dan (4) (3) dan (4) (1), (2) dan (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
24. Perhatikan lingkaran di bawah ini!
Jam
Detik
Lustrum
Jam
Triwulan
Ton
I
II
Detik Meter Ons
Dekade Detik Menit
III
IV
Lingkaran yang termasuk dalam satuan waktu adalah . . . . a. b. c. d.
I dan II I dan IV III dan IV I, II, III dan IV
25. Perhatikan pilihan berikut ini! (1) Gram, meter, dekameter, catur wulan (2) Desimeter, kilometer, meter, sentimeter (3) Sentimeter,meter, abad, hari (4) Meter, windu, hari, gram Yang termasuk dalam satuan panjang adalah. . . a. b. c. d.
(1) (2) (1) dan (2) (1), (2), dan (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
26. Perhatikan lingkaran di bawah ini!
Gram
Dekagram
Meter
Gram
Minggu
Kilogram
I
II
Detik Meter Ons
Kilogram Menit Ons
III
IV
Lingkaran yang termasuk dalam satuan berat adalah . . . . a. I dan IV b. I dan II c. IV d. II 27. Di halaman rumah Dewi terdapat tanaman rambutan, nangka dan mangga. Umur tanaman rambutan 1 windu. Umur tanaman nangka 7 tahun lebih muda dari tanaman rambutan. Jika umur tanaman mangga 24 bulan lebih tua dari tanaman nangka, maka umur tanaman mangga adalah . . . tahun. a. 1 b. 3 c. 8 d. 23 28. Nenek Ani berusia 5 dasawarsa, Nenek Siska berusia 2 tahun lebih tua dari Nenek Ani dan Nenek Tuti berusia 3 tahun lebih muda dari Nenek Siska. Jika usia ketiga nenek tersebut diurutkan maka urutan usia dari yang paling muda adalah . . . a. Nenek Ani Nenek Siska, Nenek Tuti b. Nenek Siska, Nenek Ani, Nenek Tuti c. Nenek Tuti, Nenek Ani, Nenek Siska d. Nenek Tuti, Nenek Siska, Nenek Ani
29. Tinggi badan Echa adalah 147 cm. Susi memiliki tinggi 1320 mm. Indah 10 cm lebih pendek dari Echa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Jika tinggi badan ketiga anak tersebut diurutkan, maka urutan tinggi badan dari yang paling tinggi adalah . . . a. Echa, Indah, Susi b. Echa, Susi, Indah c. Indah, Echa, Susi d. Susi, Indah, Echa
30. Sebuah truk mengangkut 3 ekor sapi. Berat sapi pertama adalah 0,50 ton, berat sapi kedua adalah 200 kg lebih berat dari sapi pertama. Jika berat sapi ketiga 150 kg lebih ringan dari sapi kedua maka berat sapi ketiga adalah . . . kg. a. b. c. d.
550 5.050 5.100 5.500
------------------ SELAMAT MENGERJAKAN ------------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Lampiran 6. Soal Uji Coba Tipe B
B PROTOTES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN SATUAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
B MATA PELAJARAN Mata Pelajaran: Matematika Jenjang: SD/MI Standar Kompetensi: 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang dan berat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat
PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitasmu ke dalam lembar jawaban yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya, pastikan setiap lembar soal memiliki tipe soal yang sama dengan tipe soal yang tertera pada sampul soal. 3. Laporkan kepada guru apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak atau tidak lengkap. 4. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. 5. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c atau d. 6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan tes tersebut. 7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, Handphone (HP), tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada guru. 9. Lembar soal tidak diperbolehkan dicoret-coret.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
1. Satuan waktu yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . a. gram b. menit c. meter d. ons 2. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Tinggi Tugu Jogja adalah 15 meter. 2) Nunik membeli 2 kg bakpia patok. 3) Jepang menjajah Indonesia selama 3 tahun. 4) Panjang Kali Code adalah 6,5 km. Dari keempat pernyataan tersebut, pernyataan manakah yang berisi tentang satuan waktu? a. b. c. d.
1) 2) 3) 4)
3. Windha berbelanja di Mirota Kampus selama 3 jam. Dia membeli 10 ons anggur, 2 kilogram daging sapi dan 2 liter minyak Satuan yang termasuk dalam satuan waktu adalah . . . a. jam b. kilogram c. liter d. ons 4. Satuan panjang yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . a. bulan b. jam c. kilometer d. ons
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
5. Sejak umur 10 tahun Beti sangat senang bersepeda. Setiap hari dia mengendarai sepeda selama 2 jam, dengan menempuh jarak sejauh 4 km dan membawa 1 liter air sebagai bekal. Satuan yang termasuk kedalam satuan panjang adalah . . . a. jam b. kilometer c. liter d. tahun
6. Satuan berat yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . a. dasawarsa b. gram c. hari d. kilometer 7. Erwindha pergi berlibur ke Bali selama 2 minggu. Di Pusat Oleh-Oleh khas Bali dia berbelanja 20 ons Kacang Bali, 2 lusin gantungan kunci dan 3 meter kain kebaya. Satuan yang termasuk kedalam satuan berat adalah . . . a. lusin b. meter c. minggu d. ons 8. Kakakku lahir pada tahun 1993, sedangkan aku lahir pada tahun 2002. Selisih umurku dan kakak adalah . . . bulan. a. 9 b. 12 c. 108 d. 132 9. 3,5 abad = . . . tahun a. 35 b. 350 c. 3500 d. 35.000
10. 70 hm = . . . dm a. 700 b. 7.000 c. 70.000 d. 700.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
11. Anjut memiliki 2 buah tali pramuka. Tali pertama berukuran 50 dm, sedangkan tali kedua berukuran 1 hm. Berapa cm panjang tali yang dimiliki Yeza? a. 10.500 b. 60.000 c. 105.000 d. 600.000 12. 12 dm – 19 cm = . . . cm a. 101 b. 139 c. 1181 d. 1219 13. Berat badan Anggi adalah 4500 dag. Berapa kg berat badan Anggi? a. 0,045 kg b. 0,45 kg c. 4,5 kg d. 45 kg 14. Siska membeli tepung seberat 5 kg. Berat tepung yang dibeli Siska adalah . . . ons. a. 50 b. 500 c. 5.000 d. 50.000 15. Dewi menguras bak mandi selama 2 jam. Berapa menit Dewi menguras bak mandi? a. 48 menit b. 60 menit c. 120 menit d. 7.200 menit 16. Setiap hari Desti hanya diberi kesempatan menonton televisi selama 60 menit. Dalam 3 hari Desti menonton televisi selama . . . detik a. 60 b. 3.600 c. 7.200 d. 10.800 17. Bayu lahir pada tahun 2000. Pada tahun 2016 usia Bayu adalah . . . windu. a. 2 b. 3 c. 8 d. 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
18. Setiap hari Andi selalu berjalan kaki sejauh 50 dm. Jarak yang ditempuh Andi sehari hari adalah . . . m a. 0,5 b. 5 c. 50 d. 500 19. Desi dan Devi satu regu dalam kegiatan pramuka. Mereka memiliki tongkat pramuka yang panjangnnya berbeda-beda. Panjang tongkat Desi adalah 20 dm, sedangkan panjang tongkat Devi adalah 150 cm. Jika digabungkan panjang tongkat yang mereka miliki adalah . . . cm a. 500 b. 1.500 c. 2.000 d. 3.500 20. Sebuah truk mengangkut 10 kuintal beras. Berapa kg beras yang diangkut oleh truk tersebut? a. 10 kg b. 100 kg c. 1.000 kg d. 10.000 kg 21. 500 kg + 1.000 kg + 500 kg = . . . ton a. 2 b. 20 c. 200 d. 2.000 22. 3 ton – 5 kuintal = . . . kg a. 250 b. 350 c. 2.500 d. 3.500 23. Perhatikan pilihan berikut ini! (1) Abad, dasawarsa, windu (2) Bulan, jam, semester (3) Gram, minggu, ons (4) Jam, sentimeter, ton Yang termasuk dalam satuan waktu adalah. . . a. (1), (2) dan (3) b. (1), (3) dan (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
c. (1) dan (2) d. (3) dan (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
24. Perhatikan lingkaran di bawah ini! Abad Bulan Lustrum Tahun
I
Bulan Gram Meter Windu
II
Dasawarsa
Detik
Detik
Lustrum
Jam Triwulan
Pon Tahun
III
IV
Lingkaran yang termasuk dalam satuan waktu adalah . . . a. b. c. d.
I, II dan III II, III dan IV I dan III II dan IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
25. Perhatikan lingkaran di bawah ini!
Bulan
Centimeter
Caturwulan
Dekameter
Centimeter
Meter
Kilometer
Milimeter
I
II
Bulan
Bulan
Desimeter
Gram
Lustrum
Kilogram
Ons III
Milimeter IV
Lingkaran yang termasuk dalam satuan panjang adalah . . . a. b. c. d.
I II III IV
26. Perhatikan pilihan berikut ini! (1) Bulan, gram dan kilogram (2) Bulan, kilometer dan pon (3) Gram, Jam dan ton (4) Kuintal, pon dan Ton Yang termasuk dalam satuan berat adalah. . . a. b. c. d.
I II III IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
27. Di kebun Pak Ardi terdapat tanaman durian, manggis dan sawo. Umur tanaman durian 5 dasawarsa, umur tanaman manggis 4 tahun lebih muda dari tanaman durian. Jika umur tanaman sawo 3 tahun lebih tua dari tanaman manggis, maka umur tanaman sawo adalah . . . tahun. a. 46 b. 49 c. 50 d. 57 28. Ayah Andi berusia 10 windu tahun, Ayah Agus berusia 30 tahun lebih muda dari Ayah Andi sedangkan Ayah Abi berusia 4 tahun lebih tua dari Ayah Agus. Jika usia ketiganya diurutkan dari yang paling tua maka urutannya adalah . . . a. Ayah Abi, Ayah Agus dan Ayah Andi b. Ayah Agus, Ayah Abi dan Ayah Andi c. Ayah Andi, Ayah Abi dan Ayah Agus d. Ayah Andi, Ayah Agus dan Ayah Abi 29. Tinggi badan Sasa adalah 158 cm, tinggi badan Sasta 50 cm lebih pendek dari Sasa sedangkan tinggi badan Sashi 20 cm lebih tinggi dari Sasta. Jika tinggi badan ketiga anak tersebut diurutkan dari yang paling pendek, maka urutannya adalah . . . a. Sasa, Sasta dan Sashi b. Sasa, Sasti dan Sasta c. Sashi, Sasta dan Sasa d. Sasta, Sashi dan Sasa 30. Sebuah truk mengangkut 3 ekor kerbau. Berat kerbau pertama adalah 800 kg, berat kerbau kedua 390 kg lebih ringan dari kerbau pertama. Jika berat kerbau ketiga 300 kg lebih berat dari kerbau kedua, maka berat kerbau ketiga adalah . . . kg a. 410 b. 700 c. 710 d. 800
------------------ SELAMAT MENGERJAKAN -----------------Lampiran 7 Surat Izin Validasi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Lampiran 8. Hasil Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Lampiran 9. Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe A JAWABAN SISWA SOAL TIPE A Siswa 1
ADCBD CABCD ACBAD CABAD CBDAC ADBCA
Siswa 2
BCCDC BBABC CBBAA ACAAC DCDBD ACBAC
Siswa 3
AABCB DACBA ABCDC BBCBB BCDBB DDABC
Siswa 4
ACDCB DCADB CDACC DBDCB ADCBD ACDCA
Siswa 5
CDCBA CDBCA BCDBC ABCDA CBAAD CBACD
Siswa 6
CDACA DCBDC ABCDA CBDCB DACBD ACABC
Siswa 7
AACDC BBABB DACCA ACDCD DCABB DCDBC
Siswa 8
AACDA AABCD ADCBA CDBBC DABCD AADCB
Siswa 9
ACCDC BBBDB DCCBD CDDDB DBABB AABAB
Siswa 10
DACDC BBDDC CDCCD CBDCDD DAACB DCADD
Siswa 11
ADCBD DCBDB CDBDB BCDBC BDBBB DDBCA
Siswa 12
BACDC BBADB AACDD CDAAC DACAB ADCDD
Siswa 13
AACDC DBCDC BCBCA BCBCB DCBCB CBABC
Siswa 14
DACDC BBDDC CDCCD CBACD DAACB DCADD
Siswa 15
AACDA BBDDB BACCB CDDDB DAABB DBAAA
Siswa 16
DACBC DBBDA BBCAD DDBAB DAAAB CDDDC
Siswa 17
DACDC ABADC BCCCA ACAAB DADBD DCCDA
Siswa 18
ABCDC BBBDA ABCCA ADDAD CDCAB BABCB
Siswa 19
AACDD BBBDA BBCABA ABDDB DBABC DDCAA
Siswa 20
CACDC BBADB CBCAA CBDDD DBABB DCDAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Siswa 21
AACDA BBBDD BDCBB DBDAB DDBDC DCDBD
Siswa 22
DACDC ABADC BCCCA ACAAB DADBD DCCDA
Siswa 23
CACDD ABCDC DACBD BDDAB DADBB DDDBA
Siswa 24
DACDC ABADC BCCCA ACAAB DADBD DCCDA
Siswa 25
BBCDA BBBDC DACBB CBDCB DAABC CCBAA
Siswa 26
BBCDA BDBDC BAAAB CADBC ADBCA DBACB
Siswa 27
CACAB BBBDC DDCBB CBCCB DAAABA DCADB
Siswa 28
BBCDA BDBDC BAAAB CADBC ADBCA DBACB
Siswa 29
DACDC ABADC BCCCA ACAAB DADBD DCCDA
Siswa 30
ACCDC CBDAD ACBCB BCDBA BDABB CAACD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Lampiran 10. Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe B JAWABAN SISWA SOAL TIPE B Siswa 1
BCABB CDCC BBBCC DDCAC ACCCB DBCDC
Siswa 2
BAACB BDABB BBDAC DDBBB DCCCB DBCDC
Siswa 3
BBABB BABAB BCBAB CDBCB CBABA BCBCB
Siswa 4
AADCB BDADB CADBC CABBA ABCCB ABBAC
Siswa 5
BBAAB BDABA CADCC CABAC DCCCB BBBCC
Siswa 6
BCAAD CCDDC BDAAB BDDCB DACBB ACCCD
Siswa 7
BCABD BDABC BADAC CCBAD ACCAB DDDAD
Siswa 8
BCACB BDCBC AACAC BDBAC ACCCB DBCDC
Siswa 9
BCACB BDBBC CBCDC BCBCD ABBCA CDBBA
Siswa 10
BCACB BDABC AABAC BABAC ACCCB DBCCC
Siswa 11
BCACB ADCBC BBBAC BAAAB CAAAB DBDCA
Siswa 12
BCBCB AACCB ADBAC AABAB DCADC CABBC
Siswa 13
BCACB BDCBA AABBB BDCAB CBAAB DACCA
Siswa 14
BCACB BDCBC AADAC DADAC BCCCB DBCDA
Siswa 15
BCACB BAABC BBDAC DDBBA CCCBB BDCAD
Siswa 16
BCACB CDABA DADAC CAAAC AACCB CCBCC
Siswa 17
BCACB CDABA AADBA ADDAB DDCCB DDDAC
Siswa 18
AABBC BACBA CBDBA ABACB BACBA BCBAD
Siswa 19
BCBCA DCDCC BAAAC DABAC DCDAA ACBAB
Siswa 20
BCABB BDABC AADAC CDCAD DDCDA DDCAB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Siswa 21
BCACC BDAAC ABCAD DCDCA BCABB DCABC
Siswa 22
BCACB BDABC AABAC DABAB BCCCB DAACB
Siswa 23
ABACD CACCA ACBCB BCBAC CCCAA CABCD
Siswa 24
BCACC BDCBC BADAC BDBAD ADCCB DAACA
Siswa 25
BCABB BDCBB AADAA ACBAC DDBBB DCBCD
Siswa 26
BCACB BDCBC AADAC BADAC ACAAC DBCAD
Siswa 27
BCACD BCABC BACAC CAABC BACBC BBACD
Siswa 28
BCACB BDCBC ABACC DABAC BDAAB ABDCA
Siswa 29
BCACB BDADC ABDAC BDDAC BDCCB DADCB
Siswa 30
ABCDA ABCDA ABCDA ABCDA ABCDA ABCDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
Lampiran 11. Daftar Presensi Siswa Yang Mengikuti Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Lampiran 12. HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN TAP SOAL TIPE A TITLE: TIPE A COMMENT: *************************************************************************** Quick Item Analysis *************************************************************************** Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis ------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- ----Item 01 (1 )# 14 0,47 0,00 4 (0,50) 4 (0,50) 0,05 -0,07 Item 02 (1 ) 19 0,63 0,63 7 (0,88) 2 (0,25) 0,59 0,50 Item 03 (3 ) 27 0,90 0,13 8 (1,00) 7 (0,88) 0,15 0,08 Item 04 (4 ) 22 0,73 0,25 7 (0,88) 5 (0,63) 0,34 0,24 Item 05 (3 ) 15 0,50 0,25 4 (0,50) 2 (0,25) 0,16 0,04 Item 06 (4 )# 7 0,23 -0,25 0 (0,00) 2 (0,25) -0,22 -0,31 Item 07 (2 ) 22 0,73 0,63 8 (1,00) 3 (0,38) 0,59 0,52 Item 08 (2 )# 14 0,47 -0,25 4 (0,50) 6 (0,75) -0,19 -0,30 Item 09 (4 ) 23 0,77 0,63 8 (1,00) 3 (0,38) 0,52 0,44 Item 10 (2 ) 7 0,23 0,38 3 (0,38) 0 (0,00) 0,26 0,16 Item 11 (3 )# 6 0,20 0,25 3 (0,38) 1 (0,13) 0,12 0,02 Item 12 (3 )# 9 0,30 -0,13 1 (0,13) 2 (0,25) -0,15 -0,26 Item 13 (3 ) 21 0,70 0,63 8 (1,00) 3 (0,38) 0,65 0,58 Item 14 (2 ) 7 0,23 0,13 3 (0,38) 2 (0,25) 0,20 0,10 Item 15 (2 ) 9 0,30 0,25 4 (0,50) 2 (0,25) 0,20 0,09 Item 16 (3 ) 13 0,43 0,38 7 (0,88) 4 (0,50) 0,25 0,13 Item 17 (2 ) 11 0,37 0,50 6 (0,75) 2 (0,25) 0,33 0,22 Item 18 (4 ) 17 0,57 0,50 7 (0,88) 3 (0,38) 0,37 0,26 Item 19 (3 ) 8 0,27 0,50 4 (0,50) 0 (0,00) 0,39 0,29 Item 20 (2 ) 16 0,53 0,50 5 (0,63) 1 (0,13) 0,45 0,35 Item 21 (4 ) 21 0,70 0,75 8 (1,00) 2 (0,25) 0,68 0,62 Item 22 (1 ) 14 0,47 0,50 5 (0,63) 1 (0,13) 0,42 0,32 Item 23 (1 ) 12 0,40 0,88 8 (1,00) 1 (0,13) 0,57 0,48 Item 24 (2 ) 18 0,60 0,50 6 (0,75) 2 (0,25) 0,42 0,31 Item 25 (2 ) 14 0,47 0,38 5 (0,63) 2 (0,25) 0,25 0,13 Item 26 (4 ) 18 0,60 0,50 7 (0,88) 3 (0,38) 0,47 0,37 Item 27 (3 ) 14 0,47 0,50 5 (0,63) 1 (0,13) 0,42 0,32 Item 28 (1 )# 10 0,33 0,00 4 (0,50) 4 (0,50) -0,03 -0,15 Item 29 (1 ) 7 0,23 0,50 5 (0,63) 1 (0,13) 0,45 0,36 Item 30 (1 ) 11 0,37 0,25 3 (0,38) 1 (0,13) 0,18 0,07 ====================================================================== ==== # marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ====================================================================== ==== Number of Items Excluded = 0 Number of Items Analyzed = 30 Mean Item Difficulty = 0,473 Mean Discrimination Index = 0,354
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Mean Point Biserial = 0,296 Mean Adj. Point Biserial = 0,197 KR20 (Alpha) = 0,644 KR21 = 0,582 SEM (from KR20) = 2,465 High Grp Min Score (n=8) = 18,000 Low Grp Max Score (n=8) = 11,000 --------------------------------------# Potential Problem Items = 6 defined as: difficulty <= 0,20(1) or: difficulty >= 0,95(0) or: D index <= 0,00(5) or: AdjPtBiserial <= 0,00(5) -----------------------------------------Total Possible Score= 30 Minimum Score = 6,000 = 20,0% Maximum Score = 22,000 = 73,3% Mean Score = 14,200 = 47,3% Standard Deviation = 4,134 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
TITLE: TIPE A COMMENT: *************************************************************************** Quick Options Analysis *************************************************************************** * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------1 TOTAL 14*(0,467) 4 (0,133) 5 (0,167) 7 (0,233) High 4 (0,500) 0 (0,000) 2 (0,250) 2 (0,250) Low 4 (0,500) 3 (0,375) 1 (0,125) 0 (0,000) Diff 0 (0,000) -3(-0,375) 1#(0,125) 2#(0,250) 2 TOTAL 19*(0,633) 3 (0,100) 4 (0,133) 4 (0,133) High 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000) Low 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125) 2 (0,250) Diff 5 (0,625) -3(-0,375) 0 (0,000) -2(-0,250) 3 TOTAL 0 (0,000) 2 (0,067) 27*(0,900) 1 (0,033) High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) Low 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000) Diff 0 (0,000) -1(-0,125) 1 (0,125) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
4 TOTAL 1 (0,033) 4 (0,133) 3 (0,100) 22*(0,733) High 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875) Low 0 (0,000) 2 (0,250) 1 (0,125) 5 (0,625) Diff 1 (0,125) -2(-0,250) -1(-0,125) 2 (0,250) 5 TOTAL 7 (0,233) 4 (0,133) 15*(0,500) 4 (0,133) High 2 (0,250) 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125) Low 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125) Diff -1(-0,125) -1(-0,125) 2 (0,250) 0 (0,000) ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------6 TOTAL 5 (0,167) 15 (0,500) 3 (0,100) 7*(0,233) High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 0 (0,000) 4 (0,500) 2 (0,250) 2 (0,250) Diff 0#(0,000) 4#(0,500) -2(-0,250) -2(-0,250) 7 TOTAL 1 (0,033) 22*(0,733) 3 (0,100) 4 (0,133) High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 3 (0,375) 0 (0,000) 4 (0,500) Diff -1(-0,125) 5 (0,625) 0 (0,000) -4(-0,500) 8 TOTAL 9 (0,300) 14*(0,467) 3 (0,100) 4 (0,133) High 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000) 3 (0,375) Low 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125) 0 (0,000) Diff 0#(0,000) -2(-0,250) -1(-0,125) 3#(0,375) 9 TOTAL 0 (0,000) 4 (0,133) 3 (0,100) 23*(0,767) High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) Low 0 (0,000) 2 (0,250) 3 (0,375) 3 (0,375) Diff 0 (0,000) -2(-0,250) -3(-0,375) 5 (0,625) 10 TOTAL 5 (0,167) 7*(0,233) 14 (0,467) 4 (0,133) High 1 (0,125) 3 (0,375) 4 (0,500) 0 (0,000) Low 3 (0,375) 0 (0,000) 3 (0,375) 2 (0,250) Diff -2(-0,250) 3 (0,375) 1 (0,125) -2(-0,250) ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------11 TOTAL 7 (0,233) 12 (0,400) 6*(0,200) 5 (0,167) High 0 (0,000) 2 (0,250) 3 (0,375) 3 (0,375) Low 4 (0,500) 3 (0,375) 1 (0,125) 0 (0,000) Diff -4(-0,500) -1(-0,125) 2 (0,250) 3#(0,375) 12 TOTAL 7 (0,233) 7 (0,233) 9*(0,300) 7 (0,233) High 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125) 3 (0,375) Low 2 (0,250) 3 (0,375) 2 (0,250) 1 (0,125) Diff 0#(0,000) -1(-0,125) -1(-0,125) 2#(0,250) 13 TOTAL 3 (0,100) 5 (0,167) 21*(0,700) 1 (0,033) High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) Low 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125) Diff -2(-0,250) -2(-0,250) 5 (0,625) -1(-0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
14 TOTAL 7 (0,233) 7*(0,233) 12 (0,400) 4 (0,133) High 2 (0,250) 3 (0,375) 3 (0,375) 0 (0,000) Low 4 (0,500) 2 (0,250) 1 (0,125) 1 (0,125) Diff -2(-0,250) 1 (0,125) 2#(0,250) -1(-0,125) 15 TOTAL 11 (0,367) 9*(0,300) 3 (0,100) 7 (0,233) High 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000) 3 (0,375) Low 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125) Diff -2(-0,250) 2 (0,250) -2(-0,250) 2 (0,250) ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------16 TOTAL 9 (0,300) 5 (0,167) 13*(0,433) 3 (0,100) High 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000) Low 3 (0,375) 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000) Diff -2(-0,250) -1(-0,125) 3 (0,375) 0 (0,000) 17 TOTAL 3 (0,100) 11*(0,367) 9 (0,300) 7 (0,233) High 0 (0,000) 6 (0,750) 0 (0,000) 2 (0,250) Low 3 (0,375) 2 (0,250) 1 (0,125) 2 (0,250) Diff -3(-0,375) 4 (0,500) -1(-0,125) 0 (0,000) 18 TOTAL 6 (0,200) 4 (0,133) 3 (0,100) 17*(0,567) High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) Low 1 (0,125) 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) Diff -1(-0,125) -2(-0,250) -1(-0,125) 4 (0,500) 19 TOTAL 11 (0,367) 6 (0,200) 8*(0,267) 5 (0,167) High 0 (0,000) 0 (0,000) 4 (0,500) 4 (0,500) Low 3 (0,375) 4 (0,500) 0 (0,000) 1 (0,125) Diff -3(-0,375) -4(-0,500) 4 (0,500) 3 (0,375) 20 TOTAL 2 (0,067) 16*(0,533) 6 (0,200) 6 (0,200) High 0 (0,000) 5 (0,625) 0 (0,000) 3 (0,375) Low 1 (0,125) 1 (0,125) 4 (0,500) 2 (0,250) Diff -1(-0,125) 4 (0,500) -4(-0,500) 1 (0,125) ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------21 TOTAL 3 (0,100) 3 (0,100) 3 (0,100) 21*(0,700) High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) Low 2 (0,250) 1 (0,125) 3 (0,375) 2 (0,250) Diff -2(-0,250) -1(-0,125) -3(-0,375) 6 (0,750) 22 TOTAL 14*(0,467) 5 (0,167) 4 (0,133) 7 (0,233) High 5 (0,625) 3 (0,375) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) Diff 4 (0,500) 1 (0,125) -2(-0,250) -3(-0,375) 23 TOTAL 12*(0,400) 6 (0,200) 4 (0,133) 8 (0,267) High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 3 (0,375) 1 (0,125) 3 (0,375)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
Diff
7 (0,875)
-3(-0,375)
-1(-0,125)
-3(-0,375)
24 TOTAL 5 (0,167) 18*(0,600) 6 (0,200) 1 (0,033) High 0 (0,000) 6 (0,750) 2 (0,250) 0 (0,000) Low 3 (0,375) 2 (0,250) 3 (0,375) 0 (0,000) Diff -3(-0,375) 4 (0,500) -1(-0,125) 0 (0,000) 25 TOTAL 3 (0,100) 14*(0,467) 4 (0,133) 9 (0,300) High 1 (0,125) 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) Low 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125) 3 (0,375) Diff -1(-0,125) 3 (0,375) 1 (0,125) -3(-0,375) ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------26 TOTAL 6 (0,200) 1 (0,033) 5 (0,167) 18*(0,600) High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) Low 3 (0,375) 1 (0,125) 1 (0,125) 3 (0,375) Diff -3(-0,375) -1(-0,125) 0 (0,000) 4 (0,500) 27 TOTAL 3 (0,100) 5 (0,167) 14*(0,467) 8 (0,267) High 0 (0,000) 1 (0,125) 5 (0,625) 2 (0,250) Low 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125) 2 (0,250) Diff -2(-0,250) -2(-0,250) 4 (0,500) 0 (0,000) 28 TOTAL 10*(0,333) 6 (0,200) 6 (0,200) 8 (0,267) High 4 (0,500) 2 (0,250) 1 (0,125) 1 (0,125) Low 4 (0,500) 3 (0,375) 0 (0,000) 1 (0,125) Diff 0 (0,000) -1(-0,125) 1#(0,125) 0 (0,000) 29 TOTAL 7*(0,233) 5 (0,167) 9 (0,300) 9 (0,300) High 5 (0,625) 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,375) Low 1 (0,125) 1 (0,125) 6 (0,750) 0 (0,000) Diff 4 (0,500) -1(-0,125) -6(-0,750) 3 (0,375) 30 TOTAL 11*(0,367) 6 (0,200) 6 (0,200) 7 (0,233) High 3 (0,375) 2 (0,250) 0 (0,000) 3 (0,375) Low 1 (0,125) 4 (0,500) 2 (0,250) 1 (0,125) Diff 2 (0,250) -2(-0,250) -2(-0,250) 2 (0,250)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Lampiran 13. HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN TAP SOAL TIPE B
TITLE: TIPE B COMMENT: *************************************************************************** Quick Item Analysis *************************************************************************** Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis ------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- ----Item 01 (2 ) 26 0,87 0,38 8 (1,00) 5 (0,63) 0,48 0,42 Item 02 (3 ) 23 0,77 0,38 7 (0,88) 4 (0,50) 0,40 0,32 Item 03 (1 ) 25 0,83 0,25 8 (1,00) 6 (0,75) 0,36 0,28 Item 04 (3 ) 21 0,70 0,38 7 (0,88) 4 (0,50) 0,36 0,27 Item 05 (2 ) 21 0,70 0,63 8 (1,00) 3 (0,38) 0,47 0,39 Item 06 (4 )# 1 0,03 0,00 0 (0,00) 0 (0,00) 0,05 0,01 Item 07 (3 )# 3 0,10 -0,13 0 (0,00) 1 (0,13) -0,14 -0,21 Item 08 (2 )# 2 0,07 -0,25 0 (0,00) 2 (0,25) -0,39 -0,43 Item 09 (3 )# 4 0,13 0,00 1 (0,13) 1 (0,13) 0,03 -0,05 Item 10 (1 )# 7 0,23 -0,25 1 (0,13) 3 (0,38) -0,22 -0,30 Item 11 (1 ) 16 0,53 0,38 6 (0,75) 3 (0,38) 0,34 0,24 Item 12 (1 ) 17 0,57 0,88 7 (0,88) 0 (0,00) 0,61 0,53 Item 13 (4 ) 14 0,47 0,38 4 (0,50) 1 (0,13) 0,20 0,09 Item 14 (1 ) 20 0,67 0,38 7 (0,88) 4 (0,50) 0,27 0,17 Item 15 (3 ) 21 0,70 0,75 8 (1,00) 2 (0,25) 0,60 0,53 Item 16 (4 ) 8 0,27 0,38 4 (0,50) 1 (0,13) 0,34 0,25 Item 17 (1 ) 11 0,37 0,63 5 (0,63) 0 (0,00) 0,39 0,29 Item 18 (3 )# 4 0,13 0,00 1 (0,13) 1 (0,13) 0,05 -0,02 Item 19 (1 ) 19 0,63 0,75 7 (0,88) 1 (0,13) 0,61 0,53 Item 20 (3 ) 13 0,43 0,63 6 (0,75) 1 (0,13) 0,50 0,41 Item 21 (1 ) 10 0,33 0,38 5 (0,63) 2 (0,25) 0,27 0,17 Item 22 (3 ) 14 0,47 0,63 7 (0,88) 2 (0,25) 0,52 0,43 Item 23 (3 ) 20 0,67 0,38 7 (0,88) 4 (0,50) 0,27 0,17 Item 24 (3 ) 13 0,43 0,75 7 (0,88) 1 (0,13) 0,60 0,53 Item 25 (2 ) 22 0,73 0,50 7 (0,88) 3 (0,38) 0,55 0,47 Item 26 (4 ) 16 0,53 0,63 7 (0,88) 2 (0,25) 0,56 0,47 Item 27 (2 ) 13 0,43 0,50 6 (0,75) 2 (0,25) 0,41 0,32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Item 28 (3 ) 11 0,37 0,50 6 (0,75) 2 (0,25) 0,43 0,34 Item 29 (4 )# 5 0,17 0,38 4 (0,50) 1 (0,13) 0,42 0,35 Item 30 (3 ) 10 0,33 0,50 5 (0,63) 1 (0,13) 0,43 0,35 ====================================================================== ==== # marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ====================================================================== ==== Number of Items Excluded = 0 Number of Items Analyzed = 30 Mean Item Difficulty = 0,456 Mean Discrimination Index = 0,388 Mean Point Biserial = 0,326 Mean Adj. Point Biserial = 0,245 KR20 (Alpha) = 0,754 KR21 = 0,672 SEM (from KR20) = 2,284 High Grp Min Score (n=8) = 17,000 Low Grp Max Score (n=8) = 11,000 --------------------------------------# Potential Problem Items = 7 defined as: difficulty <= 0,20(6) or: difficulty >= 0,95(0) or: D index <= 0,00(6) or: AdjPtBiserial <= 0,00(5) -----------------------------------------Total Possible Score= 30 Minimum Score = 3,000 = 10,0% Maximum Score = 22,000 = 73,3% Mean Score = 13,667 = 45,6% Standard Deviation = 4,607 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
TITLE: TIPE B COMMENT: *************************************************************************** Quick Options Analysis *************************************************************************** * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------1 TOTAL 4 (0,133) 26*(0,867) 0 (0,000) 0 (0,000) High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 3 (0,375) 5 (0,625) 0 (0,000) 0 (0,000) Diff -3(-0,375) 3 (0,375) 0 (0,000) 0 (0,000) 2 TOTAL 3 (0,100) 4 (0,133) 23*(0,767) 0 (0,000) High 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 3 (0,375) 4 (0,500) 0 (0,000) Diff 0 (0,000) -3(-0,375) 3 (0,375) 0 (0,000) 3 TOTAL 25*(0,833) 3 (0,100) 1 (0,033) 1 (0,033) High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 6 (0,750) 1 (0,125) 1 (0,125) 0 (0,000) Diff 2 (0,250) -1(-0,125) -1(-0,125) 0 (0,000) 4 TOTAL 2 (0,067) 6 (0,200) 21*(0,700) 1 (0,033) High 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) Diff -1(-0,125) -1(-0,125) 3 (0,375) -1(-0,125) 5 TOTAL 2 (0,067) 21*(0,700) 3 (0,100) 4 (0,133) High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250) Diff -1(-0,125) 5 (0,625) -2(-0,250) -2(-0,250) ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------6 TOTAL 3 (0,100) 21 (0,700) 5 (0,167) 1*(0,033) High 0 (0,000) 6 (0,750) 2 (0,250) 0 (0,000) Low 2 (0,250) 4 (0,500) 2 (0,250) 0 (0,000) Diff -2(-0,250) 2#(0,250) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 TOTAL 5 (0,167) 1 (0,033) 3*(0,100) 21 (0,700) High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) Low 3 (0,375) 1 (0,125) 1 (0,125) 3 (0,375) Diff -3(-0,375) -1(-0,125) -1(-0,125) 5#(0,625) 8 TOTAL 13 (0,433) 2*(0,067) 13 (0,433) 2 (0,067) High 4 (0,500) 0 (0,000) 4 (0,500) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) Diff 3#(0,375) -2(-0,250) 0#(0,000) -1(-0,125) 9 TOTAL 2 (0,067) 20 (0,667) 4*(0,133) 4 (0,133) High 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) Low 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125) 2 (0,250) Diff -2(-0,250) 4#(0,500) 0 (0,000) -2(-0,250) 10 TOTAL 7*(0,233) 5 (0,167) 18 (0,600) 0 (0,000) High 1 (0,125) 1 (0,125) 6 (0,750) 0 (0,000) Low 3 (0,375) 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000) Diff -2(-0,250) 0#(0,000) 2#(0,250) 0#(0,000) ---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------11 TOTAL 16*(0,533) 9 (0,300) 4 (0,133) 1 (0,033) High 6 (0,750) 1 (0,125) 0 (0,000) 1 (0,125) Low 3 (0,375) 3 (0,375) 2 (0,250) 0 (0,000) Diff 3 (0,375) -2(-0,250) -2(-0,250) 1 (0,125) 12 TOTAL 17*(0,567) 9 (0,300) 2 (0,067) 2 (0,067) High 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 0 (0,000) 5 (0,625) 2 (0,250) 1 (0,125) Diff 7 (0,875) -4(-0,500) -2(-0,250) -1(-0,125) 13 TOTAL 3 (0,100) 8 (0,267) 5 (0,167) 14*(0,467) High 0 (0,000) 3 (0,375) 1 (0,125) 4 (0,500) Low 1 (0,125) 3 (0,375) 3 (0,375) 1 (0,125) Diff -1(-0,125) 0 (0,000) -2(-0,250) 3 (0,375) 14 TOTAL 20*(0,667) 4 (0,133) 4 (0,133) 2 (0,067) High 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000) Low 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125) 2 (0,250) Diff 3 (0,375) -1(-0,125) 0 (0,000) -2(-0,250) 15 TOTAL 4 (0,133) 4 (0,133) 21*(0,700) 1 (0,033) High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) Low 2 (0,250) 3 (0,375) 2 (0,250) 1 (0,125) Diff -2(-0,250) -3(-0,375) 6 (0,750) -1(-0,125) ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------16 TOTAL 5 (0,167) 10 (0,333) 7 (0,233) 8*(0,267) High 0 (0,000) 3 (0,375) 1 (0,125) 4 (0,500) Low 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125) Diff -2(-0,250) -1(-0,125) 0 (0,000) 3 (0,375) 17 TOTAL 11*(0,367) 2 (0,067) 5 (0,167) 12 (0,400) High 5 (0,625) 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,375) Low 0 (0,000) 2 (0,250) 3 (0,375) 3 (0,375) Diff 5 (0,625) -2(-0,250) -3(-0,375) 0 (0,000) 18 TOTAL 3 (0,100) 16 (0,533) 4*(0,133) 7 (0,233) High 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125) 2 (0,250) Low 1 (0,125) 3 (0,375) 1 (0,125) 3 (0,375) Diff 0 (0,000) 1#(0,125) 0 (0,000) -1(-0,125) 19 TOTAL 19*(0,633) 4 (0,133) 5 (0,167) 2 (0,067) High 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 0 (0,000) 5 (0,625) 2 (0,250) Diff 6 (0,750) 1 (0,125) -5(-0,625) -2(-0,250) 20 TOTAL 4 (0,133) 9 (0,300) 13*(0,433) 4 (0,133) High 0 (0,000) 2 (0,250) 6 (0,750) 0 (0,000) Low 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125) Diff -2(-0,250) -2(-0,250) 5 (0,625) -1(-0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------21 TOTAL 10*(0,333) 7 (0,233) 5 (0,167) 8 (0,267) High 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125) Low 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125) Diff 3 (0,375) 0 (0,000) -3(-0,375) 0 (0,000) 22 TOTAL 5 (0,167) 5 (0,167) 14*(0,467) 6 (0,200) High 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000) Low 3 (0,375) 3 (0,375) 2 (0,250) 0 (0,000) Diff -2(-0,250) -3(-0,375) 5 (0,625) 0 (0,000) 23 TOTAL 7 (0,233) 2 (0,067) 20*(0,667) 1 (0,033) High 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000) Low 3 (0,375) 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000) Diff -2(-0,250) -1(-0,125) 3 (0,375) 0 (0,000) 24 TOTAL 6 (0,200) 8 (0,267) 13*(0,433) 3 (0,100) High 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000) Low 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125) Diff -1(-0,125) -4(-0,500) 6 (0,750) -1(-0,125) 25 TOTAL 5 (0,167) 22*(0,733) 3 (0,100) 0 (0,000) High 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) Low 5 (0,625) 3 (0,375) 0 (0,000) 0 (0,000) Diff -5(-0,625) 4 (0,500) 1 (0,125) 0 (0,000) ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------26 TOTAL 5 (0,167) 5 (0,167) 4 (0,133) 16*(0,533) High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) Low 2 (0,250) 2 (0,250) 2 (0,250) 2 (0,250) Diff -2(-0,250) -2(-0,250) -1(-0,125) 5 (0,625) 27 TOTAL 5 (0,167) 13*(0,433) 7 (0,233) 5 (0,167) High 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) Diff 0 (0,000) 4 (0,500) -3(-0,375) -1(-0,125) 28 TOTAL 4 (0,133) 10 (0,333) 11*(0,367) 5 (0,167) High 1 (0,125) 1 (0,125) 6 (0,750) 0 (0,000) Low 1 (0,125) 4 (0,500) 2 (0,250) 1 (0,125) Diff 0 (0,000) -3(-0,375) 4 (0,500) -1(-0,125) 29 TOTAL 8 (0,267) 4 (0,133) 13 (0,433) 5*(0,167) High 1 (0,125) 0 (0,000) 3 (0,375) 4 (0,500) Low 1 (0,125) 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) Diff 0 (0,000) -2(-0,250) -1(-0,125) 3 (0,375) 30 TOTAL 7 (0,233) 5 (0,167) 10*(0,333) 8 (0,267) High 1 (0,125) 1 (0,125) 5 (0,625) 1 (0,125) Low 3 (0,375) 1 (0,125) 1 (0,125) 3 (0,375) Diff -2(-0,250) 0 (0,000) 4 (0,500) -2(-0,250)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
Lampiran 14. Foto Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
CURRICULUM VITAE
Rosaliana Wahyu Setiani Dewi lahir di Merauke, 8 Januari 1993. Pendidikan dasar diperoleh di SD YPPK Santo Paulus Atsj, SD Inpres Atsj Papua, SD Keji 1 Muntilan dan SD Negeri Klegen 04 Madiun. Peneliti menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Klegen 04 Madiun, tamat pada tahun 2004. Pendidikan Menengah Pertama diperoleh di SMP Katolik Santo Yusuf Madiun dan SMP Negeri 1 Atsj Papua. Peneliti menyelesaikan Pendidikan Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Atsj Papua, tamat pada tahun 2007. Pendidikan Menengah Atas diperoleh di Kolese Pendidikan Guru Khas “Papua” Merauke, tamat pada tahun 2010. Setelah lulus dari Kolese Pendidikan Guru Khas “Papua” Merauke peneliti kemudian melanjutkan studi Diploma II di Universitas Cendrawasih Jayapura dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2013, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan di luar perkuliahan. Tahun 2013, peneliti berperan dalam kegiatan seminar “Free Sex: Tumbs up or thumbs Down?” sebagai peserta, kegiatan Ekaristi Kaum Muda “Stop Perusakan Merah Putih, Pertiwi Sudah Menangis” sebagai sekretaris. Tahun 2014, peneliti berperan dalam kegiatan Parade Gamelan Anak 2014 Se-Yogyakarta dan Jawa Tengah sebagai Koordinator Divisi Dampok, kegiatan Perayaan Pekan Suci 2014 sebagai sekretaris, kegiatan Love datting and Sex “Pacaran dengan akal sehat” sebagai peserta. Tahun 2015, peneliti berperan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Montessori Club di SD Kanisius Demangan Baru Yogyakarta sebagai Penanggung Jawab kegiatan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
Cofas, kegiatan seminar “Reinventing Childhood Education” sebagai anggota divisi konsumsi, kegiatan Pelepasan Calon Wisudawan/Wisudawati Periode Oktober 2015 sebagai sekretaris, kegiatan kuliah umum Cosmic Education dan Bahasa sebagai peserta, kegiatan pelatihan alat Montessori kepada mahasiswa PPGT sebagai cofas, kegiatan pelatihan metode Montessori kepada mahasiswa PGSD sebagai cofas dan Parade Gamelan Anak 2015 Se-Yogyakarta dan Jawa Tengah sebagai bendahara umum. Selain itu, pada tahun 2015 peneliti terpilih menjadi Buk’E PGSD 2015 (Duta PGSD). Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Satuan Waktu, Panjang dan Berat untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.”