SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika.

Oleh: ARIF AZHAR MUDAKIR ALWI NPM: 10.1.01.05.0035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Nama | NPM Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id || 1||


Skripsi oleh: ARIF AZHAR MUDAKIR ALWI NPM: 10.1.01.05.0035

Judul:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2

Telah disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri Tanggal: _____________




Skripsi Oleh : ARIF AZHAR MUDAKIR ALWI NPM : 10.1.01.05.0035 Judul :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi/Sidang Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri Pada Tanggal : 09 Januari 2016 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan




PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 ARIF AZHAR MUDAKIR ALWI NPM : 10.1.01.05.0035 FKIP – Prodi Matematika [email protected] AAN NURFAHRUDIANTO, S.PD,M.Pd dan Drs. SAMIJO,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi pada masih rendahnya hasil belajar siswa. Prestasi ini ternyata merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan kurang menyentuh peserta didik itu sendiri yaitu bagaimana sebenarnya belajar dan memahami materi. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui hasil belajar siswa dan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe index card match pada materi pokok keliling dan luas lingkaran kelas VIII di SMP Pawyatan Daha 2. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental. nilai pada Kelas Eksperimen yaitu kelas VIII B yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index card match adalah 82,05 lebih tinggi dibandingan rata-rata nilai siswa pada Kelas Kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 67,5. Dari sini terlihat bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara Kelas Eksperimen dengan kelas Kontol terutama pada hasil belajar. ada peningkatan hasil belajar siswa yang menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe Index card match pada materi pokok keliling dan luas lingkaran . ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe index card match terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok keliling dan luas lingkaran.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Index Card Match



2

Lapangan (PPL) tahun 2014 di SMP

PENDAHULUAN Permasalahan

pokok

dalam

Pawayatan Daha 2, pembelajaran yang

pendidikan

formal

dilakukan secara langsung (konvensional)

adalah masih rendahnya hasil belajar siswa.

oleh cenderung monoton dan membuat

Hal ini tampak dari hasil belajar siswa yang

siswa enggan mempunyai minat untuk

masih sangat memperihatinkan. Prestasi ini

belajar. Siswa yang mampu dan mempunyai

ternyata

pembelajaran

pada

merupakan

pembelajaran

yang

hasil

kondisi

keberanian

masih

bersifat

bersifat

untuk individu

bertanya dan

cenderung mendominasi

konvensional dan kurang menyentuh peserta

pembelajaran, sedangkan siswa yang kurang

didik itu sendiri yaitu bagaimana sebenarnya

mampu

belajar dan memahami materi. Upaya

mengikuti sesuai alur pembelajaran. Siswa

pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut,

yang

yaitu dengan memberikan mata pelajaran

mempunyai minat untuk belajar matematika

matematika pada semua tingkat pendidikan,

lagi, sehingga membuat hasil belajar mereka

mulai dari tingkat dasar hingga perguruan

masih jauh dari yang diharapkan. Oleh

tinggi. Selain itu, untuk memajukan dunia

karena itu, untuk mengatasi hal tersebut

pendidikan, pemerintah mencoba memberi

diperlukan suatu cara agar pelaksanaan

perubahan besar dalam dunia pendidikan

belajar mengajar dapat terlaksana secara

yaitu dengan mengubah kurikulum yang

kreatif dan menarik.

lama hingga menjadi kurikulum yang sesuai

cenderung

kurang

berdiam

mampu

Penggunaan

model

diri

seakan

dan

tidak

pembelajaran,

dengan karakter bangsa Indonesia. Namun,

strategi pembelajaran, maupun sikap dalam

hasil yang didapat masih jauh dari yang

memahami karateristik siswa dan guru harus

diharapkan.

memberikan

Model

pembelajaran

yang

sehingga

rangsangan siswa

kepada

bersemangat

siswa dalam

konvensional adalah penyebabnya. Dalam

mengikuti proses pembelajaran matematika.

pembelajaran yang konvensional, siswa

Pemilihan

hanya

pembelajaran diarahkan pada pembelajaran

diam,

mendengarkan,

penerapan

dengan

strategi

memperhatikan, dan mencatat sama dengan

siswa

yang dicontohkan di papan tulis, tanpa

karateristik

adanya pengembangan kreativitas siswa

Pengajaran dimulai dari hal yang konkret ke

sendiri, serta siswa tidak mau bertanya

hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal

ketika guru memberi kesempatan bertanya

yang sulit, dari hal yang sederhana ke hal

pada materi yang belum jelas. Berdasarkan

yang

pengalaman saat awal Praktik Pengalaman

pembelajaran


aktif

dan

pembelajaran

kompleks. index

memperhatikan matematika.

Penggunaan card match

model dapat


3

meningkatkan motivasi belajar siswa serta hasil

belajar

siswa

mencapai

target

1. Bagi Siswa Dengan

adanya

penerapan

model

keberhasilan.

pembelajaran kooperatif tipe index card

Materi matematika yang ditinjau dalam

match dapat meningkatkan peningkatan

penelitian ini adalah keliling dan luas

hasil belajar matematika, mempermudah

lingkaran. Pemilihan materi itu dilakukan

siswa dalam menyelesaikan persoalan

karena merupakan salah satu topik yang

matematika yang bersangkutan dengan

cukup menarik bagi guru dan siswa. Banyak

materi lingkaran, dan meningkatkan hasil

permasalahan-permasalahan

dalam

belajar siswa dalam materi lingkaran

kehidupan sehari-hari yang memerlukan

serta menumbuhkan minat siswa dalam

peningkatan hasil belajar fungsi dalam

mempelajari matematika.

pemecahannya. Dengan menguasai materi

2. Bagi peneliti

lingkaran, siswa akan memiliki kemampuan,

Sebagai salah satu karya yang diharapkan

memperoleh, mengelola dan memanfaatkan

mampu menambah pengetahuan dan

informasi untuk menyelesaikan masalah

pengalaman serta dapat dijadikan bekal

dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena

sebelum terjun langsung dalam dunia

itu

pendidikan sebagai guru profesional.

perlu

adanya

penguasaan

upaya

materi

peningkatan

lingkaran

melalui

3. Bagi sekolah

pembelajaran.

Dapat

Tujuan Penelitian

pengembangan pembelajaran di sekolah.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan

model

menjadi

referensi

dalam

4. Bagi guru Memberikan

masukkan

yang

lebih

pembelajaran

inovatif dan kreatif, sehingga dalam

kooperatif tipe index card match pada

menyampaikan materi kepada siswa tidak

materi pokok keliling dan luas lingkaran

hanya

kelas VIII di SMP Pawyatan Daha 2.

konvensional.

2. Mengetahui

pengaruh

model

menggunakan

pembelajaran

METODE PENELITIAN


1. Variabel bebas (independen) adalah

match terhadap hasil belajar siswa pada

variabel yang mempengaruhi atau yang

materi pokok keliling dan luas lingkaran

menjadi

kelas VIII di SMP Pawyatan Daha 2.

timbulnya variabel dependen (terikat),

penelitian

ini

diharapkan

memberikan manfaat bagi :


perubahannya

atau

(Sugiyono, 2013: 61).

Manfaat Penelitian Hasil

sebab

dapat

a. Model pembelajaran Kooperatif tipe Index card match


4

Slavin

(2004:4)

mendefinisikan

tujuan

menguji

hipotesis

bahwa Index card match adalah model

ditetapkan.

pembelajaran pasangan kartu indeks yang

2. Teknik Penelitian

digunakan oleh guru dalam pembelajaran di

Teknik

yang

yang

digunakan

telah

adalah

kelas.

eksperimental. Adapun tujuan dari teknik

2. Variabel Terikat (dependen)

penelitian ini adalah untuk menyelidiki

Variabel terikat (dependen) adalah

adanya kemungkinan saling hubungan sebab

variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat dengan mengenakan kepada satu atau

akibat,

lebih kelompok eksperimen, satu atau lebih

karena

adanya

variabel

bebas

(Sugiyono, 2013: 61). Variabel terikat dalam

kondisi

penelitian ini adalah hasil belajar

kemudian membandingkan hasilnya dengan

a.

Hasil belajar siswa adalah kemampuan-

satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak

kemampuan yang dimiliki oleh siswa

dikenai kondisi.

setelah

A. Tempat dan waktu penelitian

ia

menerima

materi

dan

mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas

b.

menggunakan

perlakuan

(treatment)

yang

1. Tempat Penelitian

model

Tempat penelitian di SMP Pawyatan


Daha 2 Kediri. Ada beberapa alasan peneliti

match pada materi pokok keliling dan

melakukan penelitian di SMP tersebut,

luas lingkaran.

antara lain :

Indikator : Nilai tes hasil belajar siswa

a.

Sekolah belum pernah menggunakan

pada materi pokok keliling dan luas

model pembelajaran kooperatif tipe

lingkaran.

index card match. b.

Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian

penelitian

deskriptif

Karakter siswa yang mudah memahami materi jika diselingi permainan.

ini

adalah

kuantitatif.

Model

2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

semester genap tahun ajaran 2015/2016.

model penelitian yang berlandaskan pada

Populasi dan Sampel

filsafat

positivisme,

digunakan

untuk

Penentuan

responden

penelitian

meneliti pada populasi atau sempel tertentu,

merupakan suatu cara untuk menentukan

teknik pengambilan sampel pada umumnya

individu

dilakukan secara random, pengumpulan dara

penelitian. Keseluruhan subyek penelitian

menggunakan instrumen penelitian, analisis

disebut populasi. Dalam penelitian ini, yang

yang

akan

dijadikan

subyek

data bersifat kuantitatif/statistik dengan



5

menjadi subyek penelitian ini adalah siswa

(4) Menentukan waktu mengerjakan soal.

kelas VIII SMP Pawyatan Daha Kediri.

(5) Membuat kisi-kisi soal.

Berdasarkan model diatas terpilih dua

(6) Menuliskan instrumen.

kelas. Kelas yang pertama adalah kelas VIII

(7) Menganalisis hasil uji coba dalam hal

D terdiri dari 22 siswa akan diterapkan

validitas, realibilitas, daya pembeda,

model pembelajaran kooperatif tipe index

dan tingkat kesukaran.

card match sebagai kelas eksperimen dan

(8) Memilih item soal yang sudah teruji

kelas yang kedua adalah kelas VIII C terdiri

berdasarkan

dari 22 siswa sebagai kelas kontrol.

dilakukan.

Instrumen

Penelitian

dan

Teknik

yang

sudah

c. Pelaksanaan Tes Uji Coba Setelah

Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

analisis

perangkat

tes

tersusun,

kemudian diujicobakan pada kelas yang

Instrumen yang digunakan dalam

bukan

merupakan

sampel

penelitian,

penelitian ini meliputi: Post-Test, lembar

melainkan yang masih satu populasi. Tes uji

observasi

coba dilakukan untuk menguji apakah butir-

keaktifan

siswa

dalam

pembelajaran

butir soal tersebut memenuhi kualifikasi soal

a. Soal Tes Postest peningkatan hasil

yang layak digunakan, yaitu butir soal valid

belajar

dan perangkat tes tersebut reliabel.

Soal

postest

digunakan

untuk

mengetahui tingkat peningkatan hasil belajar siswa

pada

proses

Setelah diadakan uji coba instrumen,

mengajar

langkah selanjutnya adalah menganalisis

berlangsung dengan model pembelajaran

hasil uji coba instrumen butir demi butir itu

kooperatif

diteliti kualitasnya.

tipe

belajar

d. Analisis Perangkat Tes

index

card

match.

Keseluruhan soal berbentuk pilihan ganda dan bobot tiap soal disesuaikan indikator dan kompetensi dasar. b.

dilakukan

dengan

perangkat langkah

tes

sebagai

berikut: (1) Melakukan pembatasan materi yang diujikan. (2) Menentukan tipe soal. (3) Menentukan jumlah butir soal.


Teknik

pengumpulan

data

yang

digunakan peneliti adalah dokumentasi,

Metode Penyusunan Perangkat Tes Penyusunan

2. Teknik Pengumpulan Data

observasi dan tes. Penjelasan dari modelmodel tersebut adalah sebagai berikut. a. Model dokumentasi b. Model tes Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tes yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tes buatan simki.unpkediri.ac.id || 5||

6

guru yang disusun guru dengan prosedur

Kesimpulan ini diambil dari semua

tertentu. Jenis tes yang digunakan dalam

hasil tes Postest setelah menggunakan model

penelitian ini adalah Post-Test peningkatan


hasil belajar

match dan membandingkannya dengan hasil

Teknik Analisis Data

pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas

Analisi

yang

digunakan

dalam

eksperimen. Dari perbandingan itu dapat

penelitian ini adalah.

diambil kesimpulan adakah peningkatan

1. Untuk melihat peningkatan hasil belajar

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

siswa

dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe index card match menggunakan SPSS yaitu uji paired sample t-test. Uji paired sample t-test

digunakan

untuk

mengetahui

apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dari suatu sampel pada kelas

matematika. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑜𝑠𝑡 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝐴 =

∑ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 1805 = = 82,05 ∑𝑛 22

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑜𝑠𝑡 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝐵 =

∑ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 1485 = = 67,5 ∑𝑛 22

eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum dilakukan

uji

t-test,

sebelumnya

dilakukan uji normalitas, agar dapat mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Analisis data yang dilakukan

pembelajarannya

a. Menentukan hipotesis

rata-rata nilai siswa pada Kelas Kontrol

H0 ditolak jika signifikasi < 0,05

yang menggunakan model pembelajaran

H0 diterima jika signifikasi ≥ 0,05 Ha : ada pengaruh yang signifikan belajar siswa

yang

pembelajarannya menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe index card match pada materi pokok keliling dan


model

match adalah 82,05 lebih tinggi dibandingan

c. Kriteria pengujian

d. kesimpulan

menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Index card

b. Menentukan tingkat signifikasi

luas lingkaran.

diketahui bahwa rata-rata nilai pada Kelas Eksperimen yaitu kelas VIII B yang proses

pengujian sebagai berikut :

terhadap hasil

Berdasarkan grafik 4.1 diatas dapat

konvensional yaitu 67,5. Dari sini terlihat bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara Kelas Eksperimen dengan kelas Kontol terutama pada hasil belajar. a. Pengaruh Kooperatif

Model Tipe

Pembelajaran

Index

card

match

terhadap hasil belajar siswa.


7

Pada penelitian ini membahas tentang data

hasil

penelitian

pandangan

Sedangkan nilai signifikasi hasil uji t-test

penelitian tentang perbedaan hasil belajar

Paired Sample yaitu 0,000 yang nilainya

pada Kelas Eksperimen yang menggunakan

lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0,05 atau

model pembelajaran kooperatif tipe Index

dengan

card match dengan Kelas Kontrol yang

signifikan < 0,05 dapat diketahui bahwa H0

menggunakan model pembelajaran yang

ditolak sehingga dapat diambil kesimpulan

biasa digunakan yakni model pembelajaran

bahwa ada pengaruh secara signifikan

konvensional.

terhadap hasil belajar siswa yang pada

Berdasarkan muncul

akibat

dan

maka uji dilakukan dua sisi atau dua ekor.

permasalahan model

yang

proses

signifikan

95%.

pembelajarannya

Karena

nilai

menggunakan

pembelajaran

model pembelajaran kooperatif tipe index

konvensional maka guru harus mampu

card match pada materi pokok keliling dan

membangun pengetahuan dan mengurangi

luas lingkaran.

kecenderungan guru untuk mendominasi

KESIMPULAN

proses pembelajaran tersebut. Hal ini bisa

1.

ada peningkatan hasil belajar siswa

terwujud dengan dilakukannya perubahan

yang menggunkan model pembelajaran

dalam model pembelajaran matematika di

kooperatif tipe Index card match pada

kelas.

materi pokok keliling dan luas lingkaran Dengan

menggunakan

model


. 2.

ada

pengaruh

model

pembelajaran

match sudah pasti dapat meningkatkan hasil

kooperatif

belajar siswa karena siswa dituntut untuk

terhadap hasil belajar siswa pada materi

menyelesaikan

pokok keliling dan luas lingkaran.

soal

dan

menemukan

tipe

pasangan kartu yang sesuai dengan kartu

DAFTAR PUSTAKA

soal yang dipegangnya.

Sugiyono.

Telihat pada tabel. 4.4 didapatkan nilai mean-14,545, standar deviasi 14,385 , standar eror mean 3,067 . Dengan nilai t hitung

adalah

𝑑

𝑡 = 𝑠/

√𝑛

=

−14,545 3,067

card

(2010).Model

match

Penelitian

Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Arikunto,

=

index

Suharsimi.

(2006).

Prosedur

Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

−4,743, sedangkan statistik data dicari pada

Sudjana, Nana. (2012). Penilaian Hasil

tabel t didapatkan angka t = 2,262, oleh

Proses Belajar Mengajar. Bandung :

karena 𝑡ℎ𝑖𝑡 < −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 , maka H0 ditolak.

PT. Remaja Rosdakarya.

Karena data di SPSS menyatakan 2 tailed



8

M. Tampubolon, Saur. (2014). Peneitian

Daryanto.

(2009).

Panduan

Tindakan Kelas. Erlangga

Pembelajran

Kreatif

Anastsya. Peningkatan Aktivitas dan Hasil

Jakarta : AV Publisher.

dan

Proses Inovatif.

Belajar Peserta Didik Menggunkan

Wahyuni, Tri. Nuharini, Dewi. (2008).

Teknik Index card match Pembelajaran

Matematika (Konsep dan Aplikasinya).

Matematika.

Surabaya : PT. Jepe Press Media

Program

Studi

PGSD

Universitas Pontianak Abdurahman,

Mulyono.

Utama. (2012).Anak

Rusman.

(2012).

Model-Model

Berkesulitan Belajar. Jakarta : PT.

Pembelajaran. Jakarta : PT Grafindo

Rineka Cipta.

Persada

Mudjiono. Dimyati. (2010). Belajar dan

Arifin,

Zainal.

(2013).

Evaluasi

Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka

Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja

Cipta

Rosdakarya.



SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika

Recommend Documents