PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris pada Program Studi S1 Akuntansi Universitas Bung Hatta Padang) Rudi Alfareza1, Meihendri2, Dandes Rifa3 Jurusan Akuntansi, fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email:
[email protected]
ABSTRACT Accounting is one of the majors that many students interested in higher education, especially the faculty of economics. Accounting Profession is an additional level of education that is intended for a graduate degree in economics majoring in accounting for the title of accountant. Accounting Profession Education (PPAK) is education that can be followed by all graduate accounting majors from all universities, both public and private accountants who wish to obtain a degree. This study aims to analyze and provide empirical evidence about the influence of motivation quality, career motivation, and economic motivation against the interest of accounting students to follow PPAK. The population in this study were accounting students Bung Hatta University in Padang force from 2011 to 2013. The sampling method incidential sampling, respondents in this study is 90 students, retrieval of data is done using an instrument questionnaire (primary data), the data if using multiple linear regression and SPSS version 16, results of this study indicate that (1) motivation significant effect on the quality of the student attends PPAK interest, (2) career motivation significant effect on the interests of students follow PPAK, (3) economic motivation no significant effect on the interests of students follow PPAK.
Keywords: motivation quality, career motivation, economic motivation, interest accounting students.
PENDAHULUAN
kerja
yang
berkualitas
didukung
oleh
Peningkatan pertumbuhan ekonomi
lembaga-lembaga pendidikan tinggi baik
suatu Negara harus diimbangi dengan tenaga
negeri maupun swasta dengan bidang studi
kerja yang berkualitas. Peningkatan tenaga
yang beragam, salah satunya yaitu bidang 1
akuntansi. Akuntansi merupakan salah satu
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) di
jurusan atau program studi yang banyak
Indonesia dapat terealisasi setelah sekian
diminati oleh mahasiswa di perguruan tinggi
lama ditunggu oleh berbagai kalangan
khususnya fakultas ekonomi. Ada berbagai
khususnya para penyelenggara pendidikan
alasan
memilih
akuntansi yang lulusannya tidak secara
program studi akuntansi, misalnya prospek
otomatis mendapatkan gelar dengan sebutan
kerja yang menjanjikan di masa yang akan
akuntan (Minan : 2011).
mengapa
mahasiswa
datang, peningkatan ekonomi, kemajuan
Pendidikan
Profesi
Akuntansi
karir, dan lain-lain. Hal ini disebabkan
(PPAK) penting bagi mahasiswa jurusan
karena secara umum ilmu akuntansi selalu
akuntansi, sebab PPAK dapat memberikan
mengalami banyak perkembangan yang
kontribusi untuk menjadi seorang akuntan
terus menerus ke arah globalisasi ekonomi
yang
(Ismail dan Lestari B : 2012).
Akuntansi
profesional. (PPAK)
Pendidikan
Profesi
merupakan
jenjang
Ellya Benny dan Yuskar (2006)
pendidikan tambahan yang ditujukan bagi
menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa
seorang lulusan sarjana ekonomi jurusan
memilih jurusan akuntansi, didorong oleh
akuntansi yang ingin mendapatkan gelar
keinginan mereka untuk menjadi profesional
Akuntan.
Tujuan
di bidang akuntansi. Selain itu mereka juga
akuntansi
adalah
termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di
lulusan yang menguasai keahlian bidang
masa mendatang akan sangat dibutuhkan
profesi
oleh banyak organisasi dan perusahaan,
kompetensi keprofesian akuntansi.
khususnya di Indonesia.
. Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai
Melalui Surat Keputusan Menteri
pendidikan untuk
akuntansi
profesi
menghasilkan
dan
memberikan
Pengaruh
Motivasi
Pendidikan Nasional Nomor: 179/U/2001
Mahasiswa
Akuntansi untuk Mengikuti
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profesi
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) pada
Akuntansi (PPAK), dan Surat Keputusan
Mahasiswa Akuntansi angkatan 2011-2013
Mendiknas Nomor : 180/P/2011 tentang
Universitas Bung Hatta Padang, karena
pengangkatan Panitia ahli Persamaan Ijazah
mereka
Akuntan,
pemahaman
serta
ditandatanganinya
Nota
sudah yang
terhadap
memiliki
Minat
ilmu
memadai
dan
mengenai
Kesepahaman (MOU) pada tanggal 28
pembelajaran dibidang akuntansi dan sudah
Maret
memilki
2002,
Indonesia
antara
(IAI)
Ikatan
karir
sesudah
berakhirnya studi mereka, sehingga peneliti
Depdiknas atas pelaksanaan Pendidikan
ingin mengetahui seberapa besar minat
Profesi
mereka untuk mengikuti Pendidikan Profesi
yang
Dirjen
perencanaan
Dikti
Akuntan,
dengan
Akuntan
pada
akhirnya
2
Akuntansi (PPAK) setelah menyelesaikan
a. Kebutuhan fisik
program
b. Kebutuhan rasa aman
sarjana
(S1),
serta
ingin
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
c. Kebutuhan sosial
mahasiswa
d. Kebutuhan pengakuan
akuntansi
berminat
untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Variabel yang diteliti adalah motivasi
kualitas,
motivasi
karir,
e. Kebutuhan aktualisasi diri Pengertian Motivasi
dan
Menurut
Hasiban
(dalam
motivasi ekonomi dengan objek penelitian
Ikbal:2011), motivasi berasal dari kata latin
mahasiswa akuntansi angkatan 2011-2013 di
movere yang berarti “dorongan atau daya
Universitas Bung Hatta Padang.
penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan
Dari latar belakang tersebut penulis
kepada manusia, khususnya kepada para
tertarik untuk melakukan penelitian dalam
bawahan atau pengikut. Motivasi penting
menyusun skripsi dengan judul : “Pengaruh
karena dengan motivasi ini diharapkan
Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa
setiap individu karyawan mau bekerja keras
Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan
dan antusias untuk mencapai produktivitas
Profesi Akuntansi (PPAK) (Studi Empiris
kerja yang tinggi. Motivasi merupakan hal
pada Universitas Bung Hatta)”.
yang melatar belakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu. Seseorang
LANDASAN TEORI
yang dengan sengaja mengikatkan diri
Teori Motivasi Kebutuhan
menjadi bagian dari organisasi mempunyai
Teori ini dikemukakan oleh Maslow
latar belakang yang berbeda-beda, salah
yang menyatakan bahwa manusia dimotivasi
satunya
adalah
agar
mereka
dapat
untuk memuaskan sejumlah kebutuhan yang
berinteraksi dengan manusia lainnya dan
melekat pada diri setiap manusia yang
agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.
cenderung bersifat bawaan. Kebutuhan ini
Jenis-jenis motivasi
terdiri dari lima jenis dan terbentuk dalam
Motivasi kualitas
suatu hirarki dalam pemenuhan, dalam arti
Motivasi kualitas adalah dorongan
manusia pada dasarnya pertama sekali akan
yang timbul dalam diri seseorang untuk
berusaha
memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan
memenuhi
kebutuhan
tingkat
pertama, kemudian kebutuhan tingkat kedua
kemampuannya
dalam
dan seterusnya, dan pemenuhan semua
ditekuninya sehingga bisa melaksanakan
kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak
tugas dengan baik dan benar. Elemen
menjadi unsur pemotivasi lagi.
kualitas atau kompetensi adalah hal yang
Adapun kebutuhan - kebutuhan adalah :
sangat
diperhatikan
di
bidang
dalam
yang
profesi 3
akuntansi. Bahkan elemen ini dimasukkan
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK)
dalam Standar Audit.
Pendidikan
Profesi
Akuntansi
(PPAK) adalah pendidikan tambahan pada
Motivasi Karir Motivasi karir merupakan dorongan
pendidikan tinggi setelah program sarjana
yang timbul dalam diri seseorang untuk
ekonomi dalam program studi akuntansi
meningkatkan kemampuan pribadinya dalam
berdasarkan
rangka
Pendidikan Nasional Republik Indonesia
mencapai
ataupun
karir
kedudukan,
sebelumnya. Karir dapat diartikan sebagai
2001 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
rangkaian
dan
dengan
baik
Menteri
Nomor 179/U/2001 tanggal 21 November
sikap
lebih
Keputusan
dari
berhubungan
yang
jabatan,
Surat
perilaku
yang
Profesi Akuntansi (PPAK).
perjalanan
kerja
Pendidikan
Profesi
Akuntansi
seseorang sepanjang kehidupan kerjanya.
(PPAK) adalah suatu usaha yang bertujuan
Motivasi Ekonomi
untuk menghasilkan akuntan professional
Motivasi ekonomi merupakan suatu
yang memiliki standarisasi kualitas akuntan
dorongan yang timbul dalam diri seseorang
di Indonesia. Pendidikan Profesi Akuntansi
untuk meningkatkan kemampuan pribadinya
(PPAK)
dalam rangka untuk mencapai penghargaan
Universitas, Institusi dan Sekolah tinggi
finansial yang diinginkan.
Penghargaan
setelah mendapatkan rekomendasi dari IAI,
finansial merupakan salah satu bentuk
dan pembukaan PPAK ditetapkan oleh
pengendalian manajemen. Pihak manajemen
Direktorat
memberikan reward atau balas jasa untuk
(Pasal 5 ayat 1 dan 2) dan Kepmendikbud
memastikan
No.056/U/1999 (Ismail dan B. Lestari,
bahwa
segenap
elemen
dapat
diselenggarakan
Jenderal
Pendidikan
di
Tinggi
karyawan bekerja sesuai dengan tujuan
2012).
perusahaan.
Pengembangan Hipotesis Penelitian
Minat
Pengaruh Motivasi Kualitas terhadap Menurut Widyastuti, dkk
(2004),
menyatakan “minat adalah keinginan yang
Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK)
didorong oleh suatu keinginan setelah
Elemen kualitas atau kompetensi
melihat, mengamati, dan membandingkan
merupakan hal yang sangat diperhatikan
serta mempertimbangkan dengan kebutuhan
dalam profesi akuntansi, khususnya profesi
yang diinginkannya”. Menurut Benny dan
akuntan
Yuskar (2006), minat adalah kecenderungan
dimasukkan dalam standar auditing.
hati yang tinggi terhadap sesuatu.
publik.
Bahkan
elemen
ini
Standar umum auditing yang pertama menyatakan
bahwa
:
“Audit
harus 4
dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang
oleh mahasiswa akuntansi. Hasil penelitian
memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang
menurut Ikbal (2011), menemukan bahwa
cukup
Hasil
ada pengaruh positif dari motivasi karir
penelitian Minan (2011) menyatakan bahwa
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
motivasi kualitas mempengaruhi terhadap
mengikuti
minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti
penelitian menurut Raminten (2012) bahwa
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Hasil
Motivasi karir memiliki pengaruh signifikan
dari penelitian Ismail dan Lestari (2012),
terhadap
menyatakan bahwa motivasi kualitas secara
Pendidikan
parsial berpengaruh signifikan terhadap
Menurut
minat
menunjukkan
sebagai
seorang
mahasiswa
auditor.
untuk
mengikuti
pendidikan
minat
PPAK.
mahasiswa
Profesi Tarmizi
mengikuti
Akuntansi dan
hasil
Hasil
(PPAK).
Restuti
(2015)
penelitian
bahwa
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Hasil
Motivasi karir berpengaruh terhadap minat
penelitian Ikbal (2011) menemukan bahwa
mahasiswa
akuntansi
motivasi
kualitas
positif
Pendidikan
Profesi
terhadap
minat
akuntansi
sedangkan
minat
berpengaruh mahasiswa
mengikuti Pendidikan PPAK. Dari
penjelasan
disimpulkan
bahwa
di
untuk
mengikuti
Akuntansi
(PPAK),
mahasiswa
untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi atas
motivasi
dapat
sedikit dipengaruhi oleh motivasi.
kualitas
Dari
penjelasan
di
atas
dapat
sebagai dorongan yang timbul dalam diri
disimpulkan bahwa motivasi karir adalah
seseorang untuk memiliki dan meningkatkan
dorongan yang timbul dalam diri seseorang
kualitas diri dan kemampuannya dalam
untuk meningkatkan kemampuan pribadinya
bidang yang ditekuninya sehingga dapat
dalam rangka mencapai kedudukan, jabatan
melaksanakan tugas dengan baik dan benar.
atau karir yang lebih baik dari sebelumnya
Berdasarkan uraian di atas mengenai
dan mempunyai hubungan yang erat dengan
kualitas calon akuntan maka dapat diajukan
minat mahasiswa itu sendiri yang saling
hipotesis sebagai berikut:
berkaitan satu sama lainnya.
H1 : Motivasi
kualitas
berpengaruh
Berdasarkan uraian mengenai karir di
terhadap minat mahasiswa akuntansi
atas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai
untuk mengikuti pendidikan PPAK.
berikut:
Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi
Mengikuti
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK)
H2 :
Motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAK.
Profesi akuntan publik merupakan salah satu pilihan karir yang banyak diminati 5
Pengaruh Motivasi Ekonomi terhadap
finansial terdiri atas penghargaan langsung
Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti
dan penghargaan tidak langsung.
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) Penghargaan
finansial
merupakan
Berdasarkan uraian di atas mengenai penghargaan finansial dari pekerjaan maka
salah satu bentuk sistem pengendalian
dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
manajemen.
H3 : Motivasi
Untuk
segenap
memastikan
bahwa
karyawan
dapat
elemen
mengarahkan pencapaian
tindakannya tujuan
terhadap
perusahaan,
ekonomi
berpengaruh
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAK.
maka
manajemen memberikan balas jasa atau
Kerangka Pemikiran
reward dalam berbagai bentuk, termasuk di
Berdasarkan kepada landasan teori
dalamnya financial reward atau penghargaan
dan sejumlah hasil penelitian yang telah
finansial
(dalam Raminten:2012). Hasil
dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu,
penelitian Ikbal (2011) menyatakan bahwa
maka kerangka pemikiran dalam penelitian
ada pengaruh positif dari motivasi ekonomi
ini, yaitu :
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAK. Ismail dan Lestari
(2012)
menyatakan
motivasi
ekonomi secara parsial tidak berpengaruh
Motivasi Kualitas Motivasi Karir
Minat Mahasiswa Akuntansi mengikuti PPAK
Motivasi Ekonomi
secara signifikan terhadap minat mahasiswa mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi METODOLOGI PENELITIAN
(PPAK). Hasil
penelitian
Minan
(2011)
Populasi dan Sampel
tidak
Populasi dalam penelitian ini adalah
terhadap
Mahasiswa jurusan akuntansi Universitas
minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti
Bung Hatta Padang yang masih aktif pada
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK).
angkatan 2011-2013, yaitu sebanyak 477
menyatakan memiliki
motivasi
pengaruh
ekonomi
signifikan
Dari penjelasan di atas, motivasi
orang mahasiswa, dengan asumsi mereka
ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul
sudah memiliki ilmu dan pemahaman yang
dalam diri seseorang untuk meningkatkan
memadai mengenai pembelajaran dibidang
kemampuan pribadinya dalam rangka untuk
akuntansi dan sudah memilki perencanaan
mencapai
karir sesudah berakhirnya studi mahasiswa
diinginkan.
penghargaan Secara
finansial
umum
yang
penghargaan
tersebut.
6
Pada penelitian ini digunakan teknik
menggunakan instrumen kuesioner dengan
incidential sampling. Incidential merupakan
cara penyampaian kuesioner secara langsung
teknik penentuan sampel secara kebetulan
kepada responden (Mahasiswa akuntansi
atau siapa saja yang kebetulan (incidential)
angkatan 2011-2013 Universitas Bung Hatta
bertemu dengan peneliti yang dianggap
Padang).
cocok dengan karakteristik sampel yang
Metode Pengumpulan Data
ditentukan akan dijadikan sampel.
Metode
Untuk menetapkan jumlah sampel dihitung
dengan
menggunakan
menggunakan
pengumpulan instrumen
data
kuesioner.
rumus
Kuesioner dalam penelitian ini adalah untuk
Slovin, yang menggunakan nilai kritis
mengukur motivasi kualitas, motivasi karir,
sebesar 0,10 yaitu :
motivasi ekonomi, dan minat mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert (Likert’s Summated Ratings).
477 n =
Definisi Operasional dan Pengukuran 1 + 477 (0,10)2
n =
Variabel
82,66
Variabel
yang
digunakan
dalam
Keterangan :
penelitian ini terdiri dari 2 jenis variabel,
n
: Jumlah sampel
yaitu : Variabel dependen dan Variabel
N
: Jumlah populasi
Independen.
e
: Batas toleransi
kesalahan (error
Variabel Dependen
tolerance). Berdasarkan jumlah
sampel
penelitian
ini
mengantisipasi
Variabel terikat dalam penelitian ini penghitungan
di
atas
adalah
Minat
mahasiswa
yang
diambil
dalam
Pendidikan
adalah
82,66.
Untuk
Minat (Y) adalah keinginan yang didorong
penelitian
dapat
agar
oleh
Profesi
suatu
Akuntansi
mengikuti
keinginan
melihat,
berjalan sesuai yang diharapkan maka
mengamati,
sampel dibulatkan menjadi 90 responden.
mempertimbangkan dengan kebutuhan yang
Jenis dan Sumber data
diinginkannya.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan
salah
satu
teknik
pengambilan data secara langsung dengan
dan
setelah
(PPAK).
membandingkan
serta
Variabel Independen Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
independen
adalah
motivasi.
Motivasi meliputi, antara lain : motivasi 7
kualitas,
motivasi
karir,
dan
motivasi
digunakan dalam penelitian ini adalah uji
ekonomi.
One Sample Kolmogorof Smirnov. Ini dapat
Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
dilihat
Uji
validitas
dilakukan
untuk
dengan
asymp.sig
membandingkan
(2-tailed)
dengan
nilai tingkat
mengukur sah atau valid tidaknya suatu
signifikan 5%. Jika asymp.sig (2-tailed) >
kuesioner (Ghozali, 2013). Alat uji yang
0,05 maka data berdistribusi normal, tetapi
digunakan
jika asymp.sig (2-tailed) < 0,05 data tidak
untuk
interkorelasi
mengukur
antar
variabel
tingkat
dan
dapat
berdistribusi normal.
tidaknya dilakukan analisis faktor adalah
Uji Multikolinieritas
Kaiser Meyer Olkin Measure Of Sampling
Menurut
Adequancy
(KMO
MSA).
Nilai
Ghozali
(2013),
uji
yang
multikolinieritas bertujuan untuk menguji
dikehendaki harus lebih besar atau sama
apakah model regresi ditemukan adanya
dengan 0,50 untuk dapat dilakukan analisis
korelasi antar variabel bebas (independen).
faktor (Ghozali, 2013).
Jika variabel independen saling berkorelasi,
Uji reliabilitas adalah alat untuk
maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
mengukur suatu kuesioner yang merupakan
Variabel
indikator
konstruk
independen sama dengan nol. Jika nilai
(Ghozali, 2013). Reliabilitas adalah sejauh
tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10 maka
mana
tidak
dari
hasil
variabel
suatu
atau
pengukuran
dapat
ortogonal
adanya
atau
adalah
bebas
dipercaya dan dapat memberikan hasil yang
multikolinieritas.
relatif tidak berbeda apabila dilakukan
Uji Heteroskedastisitas
kembali pada subjek yang sama. Pada
Uji
heteroskedastisitas
variabel
dari
gejala
bertujuan
penelitian ini digunakan teknik perhitungan
untuk menguji apakah dalam model regresi
reliabilitas
Cronbach.
terjadi ketidaksamaan variance dari residual
Variabel dikatakan reliable jika memberikan
satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60
Model regresi yang baik adalah yang
(Nunnaly, 1994 dalam Ghozali, 2013).
homoskedastisitas atau tidak terjadi gejala
Uji Asumsi Klasik
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Pada
Uji Normalitas
model analisis didalam penelitian ini gejala
koefisien
Alpha
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji
apakah dalam
variabel
dependen
model
maupun
regresi,
independen
heteroskesdatisitas dilakukan dengan model Glejser. Gejala heteroskedastisitas tidak akan
terjadi
apabila
nilai
probalitas
mempunyai distribusi normal atau tidak
signifikansinya di atas tingkat kepercayaan
(Ghozali,
5%.
2013).
Uji
normalitas
yang
8
dari (5%) maka Ha diterima, Ho ditolak yang
Metode Analisis Data Pengujian
terhadap
hipotesis
berarti bahwa semua variabel independen
penelitian ini menggunakan analisis regresi
secara parsial tidak berpengaruh signifikan
linier berganda. Analisis regresi linier
terhadap variabel dependen.
berganda adalah hubungan secara linear
Uji Signifikasi Simultan (F-test)
antara dua atau lebih variabel independen
Uji F pada dasarnya menunjukkan
(X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen
apakah semua variabel independen yang
(Y).
dimasukkan Secara umum uji regresi linear
berganda dapat digunakan dengan rumus:
dalam
model
mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Penelitian ini menggunakan tingkat
Keterangan :
kepercayaan () 5%. Bila nilai signifikan
Y = Minat mahasiswa mengikuti PPAK
lebih kecil dari (5%) maka Ha ditolak, Ho
α = Konstanta
diterima yang berarti bahwa semua variabel
β1,β2,β3 = Koefisien arah regresi
independen
X1 = Motivasi kualitas
signifikan
X2 = Motivasi karir
sebaliknya apabila signifikannya lebih besar
X3 = Motivasi ekonomi
dari (5%) maka Ha diterima, Ho ditolak yang
e = error (pengganggu)
berarti bahwa semua variabel independen
Interpretasi hasil analisis regresi sebagai
secara parsial tidak berpengaruh signifikan
berikut :
terhadap variabel dependen.
Uji Signifikasi Parsial (t-test)
Koefisien Determinasi (R2)
secara terhadap
parsial
berpengaruh
variabel
dependen,
digunakan untuk
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk
menunjukkan seberapa jauh pengaruh dari
mengukur seberapa jauh kemampuan model
satu variabel bebas terhadap variabel terikat
dalam
secara parsial (Ghozali, 2013).
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
Uji
t
ini
Penelitian ini menggunakan tingkat
menerangkan
variasi
variabel
antara nol dan satu.
kepercayaan () 5%. Bila nilai signifikan lebih kecil dari (5%) maka Ha ditolak, Ho diterima yang berarti bahwa semua variabel independen signifikan
secara terhadap
parsial variabel
berpengaruh dependen,
sebaliknya apabila signifikannya lebih besar
9
HASIL DAN PEMBAHASAN
tahun akademik seperti yang terlihat pada
Pengumpulan Data
tabel dibawah ini :.
Data
yang
digunakan
dalam
Tabel 4.2
penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
mahasiswa
Demografi
akuntansi Universitas Bung Hatta Padang
Responden
Yang masih aktif pada angkatan 2011-2013.
Jenis Kelamin
Data
dari
90
diperoleh
orang
Demografi Responden
dengan
memberikan
kuesioner pada responden. Jumlah kuesioner
Berdasarkan hasil pengumpulan data bahwa
kuesioner
yang
Angkatan
kembali dan layak untuk dianalisis sebanyak 86 kuesioner. Responden tersebut diperoleh secara
incidental
sampling.
Jumlah
%
Laki-laki
60
69,8
Perempuan
26
30,2
20 Tahun
20
23,3
21 Tahun
28
32,5
22 Tahun
21
24,4
23 Tahun
17
19,8
2011
19
22,1
2012
39
45,3
2013
28
32,6
Usia
yang disebarkan adalah sebanyak 90 lembar.
menunjukkan
Keterangan
Sumber : Data Hasil Olahan
Berdasarkan
Penyebaran
pada
data tabel
demografi
kuesioner ini dilakukan dari tanggal 11
responden
4.2.
diketahui
April–26 April 2016. Berdasarkan hasilnya
karekteristik dari responden yang mengisi
dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
kuesioner pada penelitian ini yaitu lebih
Tabel 4.1
banyak laki-laki yaitu sebanyak 60 orang
Pengiriman dan Tingkat Pengembalian
(69,8%), dibandingkan responden wanita yang berjumlah 26 orang (30,2%).
No
Keterangan
Jumlah
%
1.
Total Kuesioner yang disebar
90
100
2.
Total Kuesioner yang tidak kembali atau hilang
0
0
3.
Total Kuesioner yang diterima
90
100
4.
Total Kuesioner yang tidak dapat diolah
4
4,4
86
95,5
5.
Total Jumlah kuesioner yang dapat diolah lebih lanjut
Statistik Deskriptif Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Descriptive Statistic
Sumber : Data Hasil Olahan Variabel
Demografi Responden
diolah,
maka
dapat
dikelompokkan
deskriptif responden menjadi 3 kelompok
Teoritis
Aktual
Mean
Std. Devation
10 – 50
28 – 48
39,53
3,999
Motivasi Karir (X2)
10 – 50
28 – 48
39,24
4,078
Motivasi Ekonomi
10 – 50
31 – 48
40,07
3,883
5 – 25
12 – 25
19,56
2,751
(X1)
(X3) Minat
yaitu jenis kelamin, umur, angkatan atau
Kisaran
Kualitas
Motivasi
Dari 86 lembar kuesioner yang dapat
Kisaran
Mahasiswa
(Y)
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS 16
10
Dari tabel 4.3 diatas terlihat dan
Adequacy (KMO MSA) diatas atau sama
dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi
0,50 dan untuk nilai factor loading diatas
kualitas mempunyai kisaran teoritis nilai
0,40. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terendah adalah 10 dan nilai tertinggi 50
semua item pertanyaan dalam kuesioner
sedangkan kisaran aktual terendah 28 dan
untuk setiap masing-masing variabel pada
tertinggi 48. Kemudian untuk
penelitian ini
rata-rata
dikatakan valid, dengan
variabel motivasi kualitas adalah 39,53
demikian dapat terus dilanjutkan kedalam
dengan standar deviasi 3,999. Hal ini
tahapan pengolahan data lebih lanjut.
menunjukkan
Hasil Uji Reliabilitas
bahwa
semakin
tinggi
jawaban responden maka semakin tinggi
Berdasarkan proses pengolahan data yang
motivasi
telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil
kualitas
mahasiswa
akuntansi
untuk mengikuti PPAK.
terlihat pada tabel 4.4.2. Tabel 4.4.2
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Validitas Variabel
Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel Motivasi
4.4.1 berikut ini :
Motivasi
Motivasi
Faktor
Nilai
Batas
Loading
Batas
0,415
Kualitas (X1)
Keterangan
0,452
(X2) 0,652
Ekonomi
Valid
–
Valid
0,683
Mahasiswa
0,50
0,424
–
0,763
0,40
Valid
0,426
–
Valid
0,747
0,655
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Mahasiswa (Y)
Berdasarkan hasil tabel 4.4.2 diatas menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam
yaitu di atas 0,60 dimana nilai tersebut
yaitu,
standar
sebuah
variabel
dikatakan reliabel. Sehingga untuk item-item
Berdasar tabel 4.4.1 diatas bahwa variabel
0,60
0,637
merupakan
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS 16
seluruh
Reliabel
penelitian ini memiliki nilai Cronbach Alpha
(Y)
untuk
0,654
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS 16
(X3) Minat
Keterangan
Ekonomi (X3)
0,684
Motivasi
Batas
0,671
Minat
–
0,732 0,598
Karir
Motivasi
Nilai
0,677
MotivasiKarir
Alpha
(X2)
Hasil Uji Validitas KMO
Nilai
Kualitas (X1)
Tabel 4.4.1
Variabel
Cronbach’s
pada
masing-masing
konsep
variable
variabel
tersebut layak digunakan sebagai alat ukur,
motivasi kualitas, variabel motivasi karir,
dengan demikian untuk tahapan pengolahan
variabel motivasi ekonomi, serta variabel
data lebih lanjut dapat segera dilanjutkan.
minat mahasiswa memiliki nilai Kaiser Mayer
Olkin
Measure
Of
Sampling 11
Hasil Uji Asumsi Klasik
Tabel 4.5.2
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel
Collinnearity Statistic Variabel
Keterangan Tolerance
4.5.1 sebagai berikut : Motivasi Kualitas
Tabel 4.5.1
(X1)
Hasil Uji Normalitas Asymp Variabel
Sig (2-
0,111
Motivasi Karir (X2)
0,225
Karir
(X2) Cut Off
Tailed) Motivasi Kualitas (X1)
Motivasi
Keterangan
Motivasi Ekonomi (X3)
Normal
VIF
0,912
1,096
Bebas Multikolinearitas
0,907
1,103
Bebas Multikolinearitas
0,931
1,074
Bebas Multikolinearitas
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS 16
Normal
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.5.2 diatas, dapat dilihat hasil
0,05 Motivasi Ekonomi (X3)
0,509
Normal
Minat Mahasiswa (Y)
0,093
Normal
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS 16
perhitungan masing – masing variabel
pengujian
independen memiliki nilai Tolerance yang
normalitas pada tabel 4.5.1 diatas, terlihat
berada diatas 0,1 dan nilai VIF berada
bahwa seluruh variabel pada penelitian yang
dibawah 10 yang artinya untuk masing-
digunakan
masing variabel independen tersebut tidak
Berdasarkan
hasil
meliputi
variabel
motivasi
kualitas, variabel motivasi karir, variabel
teridentifikasi
motivasi
multikolinearitas.
ekonomi
dan
variabel
minat
atau
bebas
dari
gejala
mahasiswa yang masing-masing variable
Hasil Uji Heteroskedastisitas
tersebut memiliki nilai Asymp. Sig (2-
Tabel 4.5.3 akan menunjukkan hasil uji
Tailed) berada diatas 0,05 yang berarti
heteroskedastisitas variabel independen. Tabel 4.5.3
bahwa seluruh variabel pada penelitian ini berdistribusi
normal,
sehingga
Hasil Uji Heteroskedastisitas (Model
variabel
Glejser)
penelitian yang akan dibentuk kedalam persamaan regresi dapat terus digunakan untuk tahapan pengujian data lebih lanjut.
Variabel Motivasi
Sig
Kualitas
(X1)
Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4.5.2 akan menunjukkan hasil uji multikolinearitas variabel independen.
Motivasi Karir (X2) Motivasi
Ekonomi
(X3)
Alpha
0,121
Keterangan Bebas Heteroskedastisitas
0,182
0,05
Bebas Heteroskedastisitas
0,736
Bebas Heteroskedastisitas
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS 16
Berdasarkan
tabel
4.5.3
hasil
pengujian heteroskedastisitas diatas dapat di ketahui
bahwa
nilai
signifikan
untuk
masing-masing variabel independen yang 12
meliputi, motivasi kualitas dengan nilai sig
4.6
diatas,
diketahui bahwa nilai koefisien determinasi
motivasi ekonomi dengan nilai sig 0,736.
(adjusted R square) sebesar 0,841 atau
yang artinya bahwa nilai sig pada masing –
84,1%. Angka ini menunjukkan bahwa
masing variabel independen memiliki nilai
variabel independen memiliki kemampuan
yang berada diatas 0,05 sehingga dapat
sebesar 84,1% untuk menjelaskan variabel
disimpulkan bahwa model regresi absolut
dependen. Variabel independen yang terdiri
yang
dari
dibentuk
terbebas
dari
gejala
motivasi
kualitas,
motivasi
ekonomi
84,1%
terhadap sisanya
motivasi
berpengaruh minat
karir, sebesar
mahasiswa.
Hasil Uji Hipotesis
Sedangkan
Persamaan regresi untuk menguji hipotesis
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
H1, H2, H3, H4 adalah sebagai berikut :
dijelaskan atau diteliti pada penelitian ini.
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Hasil Pengujian Hipotesis 1
Y = -4,840 + 0,109 X1 + 0,534 X2 - 0,022
sebesar
15,9%
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,042 < α =
X3 + e Hasil olah data dengan bantuan SPSS
0,05 maka Ha ditolak, Ho diterima. Jadi
16 dapat terlihat pada tabel 4.6 sebagai
dapat disimpulkan bahwa motivasi kualitas
berikut :
terbukti berpengaruh terhadap mahasiswa akuntansi di Universitas Bung Hatta untuk
Tabel 4.6
mengikuti PPAK.
Hasil Pengujian Hipotesis Nama
Koefisien
Variabel
Regresi
(Constant)
-4,840
Sig t
Alpha
Kesimpulan
0,002
0,05
-
Kesimpulan Hipotesis -
Hasil Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < α =
Motivasi Kualitas
0,109
0,042
0,05
0,534
0,000
0,05
Signifikan
Diterima
(X1)
0,05 maka Ha ditolak, Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi karir
Motivasi Karir
Signifikan
Diterima
(X2) Motivasi Ekonomi
-0,022
(X3)
square
tabel
0,121, motivasi karir dengan nilai sig 0,182,
heterokedastisitas.
Adj
Berdasarkan
R-
0,508
0,05
Tidak signifikan
0,841
terbukti berpengaruh terhadap mahasiswa akuntansi di Universitas Bung Hatta untuk
Ditolak
mengikuti PPAK. Hasil Pengujian Hipotesis 3 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat
F-Stat
144,929
Sig
0,000a Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS 16
bahwa nilai signifikansi sebesar 0,508 > α = 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi ekonomi 13
terbukti tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi di Universitas Bung Hatta untuk mengikuti PPAK.
Saran Penelitian 1. Penulis mengharapkan partisipasi aktif peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel-variabel
lainnya
terkait
motivasi yang mempengaruhi minat
Kesimpulan Berdasarkan
penelitian
dan
mahasiswa akuntansi untuk mengikuti
pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini
PPAK,
adalah Motivasi (X) ternyata berpengaruh
motivasi mencari ilmu, motivasi gelar
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
,biaya dan lama pendidikan.
mengikuti PPAk (Y). Hal ini dapat terlihat
seperti
2. Penelitian
motivasi
sosial,
selanjutnya
dapat
dari (adjusted R square) sebesar 0,841 atau
menambah jumlah sampel dengan
84,1%. Variabel independen yang terdiri
memperluas cakupan wilayah objek
dari
atau
motivasi
motivasi
kualitas,
ekonomi
motivasi
berpengaruh
karir, sebesar
84,1% terhadap minat.
ini
keterbatasan, peneliti
sampel
penelitian,
dapat
mewakili
3. Penggunaan selain metode survey
mempunyai
sehingga
berikutnya
sehingga
lingkup
populasi yang lebih luas dengan baik.
Keterbatasan Penelitian Penelitian
ruang
beberapa
diharapkan dapat
bagi
mengatasi
seperti
metode
interview
dengan
tujuan untuk mendapatkan komunikasi dua
arah
dengan
subjek
dan
keterbatasan dari penelitian ini agar dapat
mendapatkan kejujuran jawaban dari
memberikan hasil yang lebih mendekati
subjek.
kesempurnaan.
Beberapa
keterbatasan
tersebut yaitu : 1. Pada
penelitian
menggunakan
ini tiga
hanya variabel
independen yaitu, Motivasi kualitas, motivasi karir, dan motivasi ekonomi, yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAK.
DAFTAR PUSTAKA Ellya, Benny dan Yuska, 2006, Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK), Simposium Nasional Akuntansi IX. Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivarite dengan SPSS 16.0. Badan Pernerbit Universitas Dipenegoro, Semarang.
2. Penelitian ini dilakukan hanya pada Universitas
Bung
Hatta
Padang.
Sehingga ruang lingkup penelitian ini
http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/0 2/motivasi-karir-motivasikualitas.html
tidak luas.
14
Ikbal,
Muhammad, 2011, Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan PPAK : Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Dipenogoro Semarang. Skripsi, Universitas Dipenogoro : Semarang. Ismail, Lestari B, 2012, Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) Di Perguruan Tinggi Sumatera Utara, Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 4 No.2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 179/U/2001 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi.. Minan, Kersna, 2011, Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) : Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Harapan Medan, Jurnal Keuangan & Bisnis Vol. 3 No.1. Nurhayani, Ulfa. 2012, Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) : Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Medan, Jurnal Mediasi Vol. 4 No. 1. Raminten. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) : Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Semarang, Juraksi Vol 1 No. 2. Sardiman, A.M. 2011, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2009), Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung : CV. Alfabeta. Tarmizi, Julia Restuti, 2015, Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) Di Provinsi Lampung, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 6 No. 1. Hal 83-94. Widyastuti, Suryaningsum dan Juliana, 2004, Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi VII.
15