No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN
Bulan April 2016, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar 1,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 122,28. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Januari 2016-April 2016) sebesar 0,65 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 2,53 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua mengalami deflasi, yakni Pekanbaru sebesar 1,26 persen, Dumai 0,64 persen, dan Tembilahan 0,36 persen. Deflasi Riau bulan April 2016 terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,67 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,73 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,26 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen. Kenaikan harga terjadi pada dua kelompok yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,49 persen dan kelompok sandang sebesar 0,08 persen. Sedangkan kelompok kesehatan relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Riau antara lain: cabai merah, bensin, beras, daging ayam ras, tarif listrik, telur ayam ras, solar, buncis, cabai rawit, angkutan udara, ikan serai, semen, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami deflasi. Adapun deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen, diikuti oleh Bukittinggi sebesar 1,59 persen, dan Jambi sebesar 1,45 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,12 persen dan Meulaboh sebesar 0,14 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Jambi, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 77 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga, diikuti oleh Bukittinggi, dan Jambi, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Singaraja sebesar 0,06 persen dan Madiun sebesar 0,08 persen. Inflasi terjadi di 5 kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,45 persen, diikuti Tual sebesar 0,22 persen dan Kupang sebesar 0,09 persen.
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
1
Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada April 2016 di Riau terjadi deflasi sebesar 1,10 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,64 pada Maret 2016 menjadi 122,28 pada April 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 0,65 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,53 persen. Deflasi Riau pada bulan April 2016 sebesar 1,10 terjadi karena adanya penurunan indeks harga konsumen pada empat kelompok pengeluaran, dengan deflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 3,67 persen dengan andil 0,87 persen. Komoditas utama yang mengalami deflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah cabai merah, beras, daging ayam ras, telur ayam ras, buncis dan cabai rawit, ikan serai, dan lain sebagainya. Kemudian diikuti kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,73 persen dengan andil 0,29 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,26 persen dengan andil 0,06 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen dengan andil 0,0004 persen. Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,49 persen dengan andil 0,10 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,08 persen dengan andil 0,005 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran kesehatan relatif stabil. Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan April 2016, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi April 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
IHK
IHK
IHK
Tingkat Inflasi/
Tingkat Inflasi/
Tingkat Inflasi/
Andil
April
Desember
Maret
April
Deflasi
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2015
2015
2016
2016
April
Kalender 2016 2)
Tahun ke Tahun 2016 3)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
119.27 121.20 125.15 118.13 107.73 111.74 113.93 120.43
123.08 130.16 129.21 119.91 109.07 113.26 116.77 122.33
123.64 132.10 130.11 119.83 110.01 114.11 118.27 120.81
122.28 127.26 130.75 119.51 110.10 114.11 118.26 118.73
-1.10 -3.67 0.49 -0.26 0.08 0.00 -0.01 -1.73
-0.65 -2.23 1.19 -0.33 0.94 0.75 1.27 -2.95
2.53 5.00 4.47 1.17 2.20 2.12 3.80 -1.41
-1.10 -0.87 0.10 -0.06 0.00 0.00 0.00 -0.29
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK Maret 2016 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK Desember 2015
2
3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK April 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan April 2016, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 3,67 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 132,10 pada Maret 2016 menjadi 127,26 pada April 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 2,23 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,00 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, enam subkelompok mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 17,08 persen, diikuti subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 4,73 persen, subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 4,47 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1,87 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,04 persen, dan subkelompok ikan segar sebesar 0,02 persen. Sedangkan lima subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok lemak dan minyak sebesar 3,95 persen, subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,84 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,87 persen, serta subkelompok ikan diawetkan dan subkelompok buahbuahan masing-masing sebesar 0,69 persen. Pada April 2016 dari total deflasi Riau sebesar 1,10 persen, kelompok bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 0,87 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,64 persen, beras sebesar 0,20 persen, daging ayam ras sebesar 0,13 persen, telur ayam ras sebesar 0,05 persen, buncis dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,02 persen, serta ikan serai sebesar 0,01 persen. Komoditas lainnya menyumbang masing-masing kurang dari 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,49 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,11 pada Maret 2016 menjadi 130,75 pada April 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,19 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,47 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,76 persen, berikutnya subkelompok makanan jadi sebesar 0,50 persen, dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,06 persen. Pada April 2016 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,10 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: kue basah dengan andil sebesar 0,04 persen, rokok kretek dan rokok putih masing-masing sebesar 0,02 persen, serta ketupat/lontong sayur dan ayam bakar masing-masing sebesar 0,01 persen, sedangkan komoditas lainnya menyumbang inflasi masing-masing kurang dari 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,26 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 119,83 pada Maret 2016 menjadi 119,51 pada April 2016. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
3
Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 0,33 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,17 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok yang mengalami deflasi yakni subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,09 persen, dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami kenaikan harga atau inflasi, dengan tingkat inflasi tertinggi pada subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,13 persen, diikuti subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,01 persen,. Pada April 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,06 persen dengan komoditas penyumbang deflasi terbesar antara lain: tarif listrik sebesar 0,06 persen dan semen sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang deflasi kurang dari 0,01 persen.
4. Sandang Kelompok Sandang pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 110,01 pada Maret 2016 menjadi 110,10 pada April 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,94 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,20 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,18 persen, berikutnya subkelompok sandang wanita sebesar 0,12 persen, dan subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,06 persen, sedangkan subkelompok sandang anak-anak mengalami penurunan harga atau deflasi sebesar 0,01 persen Pada April 2016, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,005 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,0021 persen, pembalut wanita sebesar 0,0019 persen, kaos dalam/singlet pria sebesar 0,0011 persen, dan celana dalam pria sebesar 0,0001 persen, serta beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,0001 persen.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada April 2016 relatif stabil. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,75 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,12 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,27 pada Maret 2016 menjadi 118,26 pada April 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,27 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,80 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,36 persen, sedangkan subkelompok rekreasi mengalami inflasi
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
sebesar 0,24 persen. Tiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa pendidikan, subkelompok kursuskursus/pelatihan, dan subkelompok olahraga relatif stabil. Pada April 2016, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0004 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah laptop/notebook dengan andil sebesar 0,0036 persen, vcd/dvd player sebesar 0,0007 persen, kamera sebesar 0,0003 persen, dan sebagainya.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada bulan April 2016 mengalami deflasi sebesar 1,73 persen atau terjadi penurunan indeks dari 120,81 pada Maret 2016 menjadi 118,73 pada April 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 2,95 persen dan Tingkat Deflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,41 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok transpor sebesar 2,86 persen, dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,46 persen, dan subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Pada April 2016, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,29 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah bensin dengan andil sebesar 0,29 persen, solar dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,02 persen, serta beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,02 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
5
INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan April 2015-April 2016 2.00
INFLASI
1.00 Riau
0.00
Pekanbaru
Dumai
-1.00
Tembilahan
-2.00
Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, April 2016
Pada bulan April 2016, semua kota IHK di Provinsi Riau mengalami deflasi, yakni Pekanbaru
0.2
sebesar 1,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen
0
(IHK) sebesar 121,61, Dumai sebesar 0,64 persen
-0.2 -0.4
dengan IHK 123,43, dan Tembilahan sebesar 0,36 persen dengan IHK 127,02. Di Kota Pekanbaru pada April 2016, andil deflasi disumbang oleh tiga kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan dengan andil sebesar
0.12 - 0.06
0
0.01
- 0.31
Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2
-0.6
Ke lompok 3
-0.8 -1 -1.2
0
- 1.01 - 1.26
Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7
-1.4
1,01 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,06 persen. Dua kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil sebesar 0,12 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Pekanbaru antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,75 persen, bensin sebesar 0,30 persen, beras sebesar 0,25 persen, daging ayam ras sebesar 0,13 persen, tarif listrik dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,06 persen, buncis, solar, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,02 persen, serta cabai rawit, semen, dan cabai hijau masing-masing sebesar 0,01 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada April 2016 ada tiga kelompok, yaitu kelompok bahan makanan dengan Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, April 2016
0.1
0.04 - 0.06
-0.1 -0.2
0
bakar
0 Umum
-0.3
- 0.35
- 0.27
Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3
-0.4 -0.5 -0.6
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
0
0
andil sebesar 0,35 persen, kelompok transpor,
Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6
- 0.64
Ke lompok 7
-0.7
sebesar
0,06
persen.
Satu
kelompok
menyumbang inflasi yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen. Sedangkan tiga kelompok lainnya relatif stabil yaitu kelompok
sandang,
kelompok
kesehatan,
dan
kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga. Komoditas yang memberikan andil terbesar
terjadinya deflasi di Dumai antara lain: bensin dengan andil sebesar 0,27 persen, cabai merah sebesar 0,14 persen, daging ayam ras sebesar 0,09 persen, ikan serai dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,06 persen, tarif listrik sebesar 0,05 persen, ikan tongkol sebesar 0,03 persen, ikan kembung, cabai rawit, dan udang basah masing-masing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya. Tiga kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan deflasi Kota Tembilahan pada April 2016. Tiga kelompok tersebut yaitu kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,19 persen, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan tiga kelompok lainnya relatif stabil yaitu kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga.
Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, April 2016
0.05 0.00 -0.05 -0.10 -0.15 -0.20 -0.25 -0.30 -0.35 -0.40
0.02 - 0.03 0
0 0 Umum Ke lompok 1
- 0.17
Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4
- 0.19
Ke lompok 5 Ke lompok 6
- 0.36
Ke lompok 7
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Tembilahan adalah cabai merah sebesar 0,24 persen, bensin sebesar 0,21 persen, tarif listrik sebesar 0,04 persen, daging ayam ras dan udang basah masing-masing sebesar 0,03 persen, serta solar dan cabai rawit masingmasing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
7
IV. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan April 2016, 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami deflasi. Adapun deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen, diikuti oleh Bukittinggi sebesar 1,59 persen, dan Jambi sebesar 1,45 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,12 persen dan Meulaboh sebesar 0,14 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Jambi, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru. Berdasarkan urutan deflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-5, Dumai urutan ke-18, dan Tembilahan urutan ke-20. Dari 82 kota IHK di Indonesia, 77 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga, diikuti oleh Bukittinggi, dan Jambi, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Singaraja sebesar 0,06 persen dan Madiun sebesar 0,08 persen. Inflasi terjadi di 5 kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,45 persen, diikuti Tual sebesar 0,22 persen dan Kupang sebesar 0,09 persen. Berdasarkan urutan deflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-5, Dumai urutan ke-24, dan Tembilahan urutan yang ke-51. Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan April 2016 Kota [1] SIBOLGA BUKITTINGGI JAMBI TANJUNG PINANG PEKANBARU MEDAN BANDA ACEH PANGKAL PINANG PADANG BATAM BENGKULU METRO BANDAR LAMPUNG LUBUKLINGGAU PADANGSIDIMPUAN PEMATANG SIANTAR TANJUNG PANDAN DUMAI LHOKSEUMAWE TEMBILAHAN PALEMBANG MEULABOH BUNGO
8
IHK April 2016
Inflasi April 2016
[2] 124.29 121.09 121.01 122.47 121.61 125.87 115.46 124.55 127.72 121.88 128.10 130.78 123.26 120.37 120.67 126.20 126.79 123.43 117.80 127.02 120.82 122.01 121.23
[3] -1.79 -1.59 -1.45 -1.39 -1.26 -1.22 -1.09 -0.95 -0.92 -0.85 -0.84 -0.80 -0.76 -0.75 -0.69 -0.66 -0.66 -0.64 -0.39 -0.36 -0.19 -0.14 -0.12
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, April 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK April 2016
(1)
(2)
(3)
122.28
-1.10
-0.65
2.53
127.26 115.70 125.78 121.41 121.89 120.95 139.27 127.94 134.57 165.75 111.02 130.90 130.75 129.31 123.15 139.60 119.51 113.77 137.33 118.09 116.75 110.10 115.29 109.93 109.90 104.17 114.11 112.63 112.90 113.99 117.33 118.26 122.94 123.29 104.11 115.36 105.98 118.73 128.53 102.20 111.61 116.54
-3.67 -4.73 -4.47 -0.02 0.69 -1.87 1.35 -0.04 0.69 -17.08 3.95 1.84 0.49 0.50 0.06 0.76 -0.26 -0.01 -1.09 0.01 0.13 0.08 0.06 0.12 -0.01 0.18 0.00 0.00 0.03 0.00 0.00 -0.01 0.00 0.00 -0.36 0.24 0.00 -1.73 -2.86 0.02 0.46 0.00
-2.23 -2.28 -6.84 1.56 4.37 -2.91 -2.61 -0.41 1.46 -9.06 4.97 2.56 1.19 1.03 1.10 1.58 -0.33 0.11 -2.29 1.11 0.84 0.94 0.70 0.26 0.15 3.03 0.75 0.58 -0.19 1.07 1.31 1.27 1.87 0.00 -0.91 0.98 -0.26 -2.95 -5.07 0.28 1.27 2.22
5.00 2.42 -0.41 1.29 5.58 2.06 7.57 3.61 6.77 22.62 1.64 4.04 4.47 4.30 2.76 5.87 1.17 0.44 0.16 7.89 2.91 2.20 3.13 2.20 1.59 1.61 2.12 1.50 0.74 3.81 3.55 3.80 5.18 8.06 -0.62 1.98 0.74 -1.41 -3.48 1.12 4.09 2.22
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f.
% Perub. % Perub. Apr 2016 thd Apr 2016 thd Des 2015 Apr 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year) (4) (5)
% Perub. Apr 2016 thd Mar 2016 (Inflasi Bulanan)
Sayur-sayuran
g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i.
Bumbu-bumbuan
j.
Lemak dan Minyak
k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
9
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, April 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK April 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
121.61
-1.26
-0.97
2.25
126.20 112.03 126.86 115.66 120.70 118.35 140.42 132.19 133.16 173.40 111.58 133.89 130.61 130.35 119.17 139.78 118.96 112.60 138.99 117.41 116.99 107.37 111.12 105.83 108.44 102.99 113.47 111.27 112.85 113.89 117.31 118.24 121.88 123.82 102.31 116.14 105.84 119.11 129.01 103.53 110.10 116.07
-4.39 -6.37 -5.04 0.85 0.96 -2.10 1.63 -0.03 0.30 -19.21 4.90 2.25 0.59 0.64 0.03 0.82 -0.28 -0.02 -1.17 -0.01 0.20 0.10 0.08 0.16 -0.01 0.21 0.01 0.00 0.03 0.00 0.02 -0.01 0.00 0.00 -0.47 0.30 0.00 -1.76 -2.95 0.00 0.60 0.00
-3.29 -4.37 -8.23 1.63 3.19 -3.44 -2.15 -0.14 0.74 -11.56 6.16 3.48 1.09 1.18 0.80 1.08 -0.40 0.11 -2.57 1.29 0.61 1.09 0.90 0.24 0.06 3.88 0.49 0.35 -0.30 1.37 0.95 1.55 2.33 0.00 -1.21 1.19 -0.33 -3.08 -5.31 0.31 1.17 2.38
4.97 2.35 -1.38 0.42 4.22 1.54 7.97 4.52 5.42 24.42 2.87 4.67 4.06 4.61 1.38 4.53 1.06 0.19 0.27 8.81 2.32 1.75 2.81 1.12 1.37 1.51 1.38 0.42 0.35 3.70 2.99 3.02 3.58 10.51 -1.10 1.33 -0.33 -1.44 -3.72 1.74 3.71 2.38
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
10
% Perub. % Perub. Apr 2016 thd Apr 2016 thd Des 2015 Apr 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Apr 2016 thd Mar 2016 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, April 2016 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. Apr 2016 thd Apr 2016 thd Des 2015 Apr 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK April 2016
% Perub. Apr 2016 thd Mar 2016 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UMUM
123.43
-0.64
0.55
3.77
1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
126.05 131.12 128.13 113.28 136.46 125.87 131.64 113.63 151.80 129.73 103.65 109.10 133.76 126.41 140.07 144.63 119.30 113.10 132.88 123.64 115.00 121.22 130.81 127.90 118.26 105.75 118.58 119.12 116.64 120.59 118.76 119.22 133.63 116.02 107.74 106.29 108.87 116.85 125.51 97.23 124.24 113.45
-1.38 0.78 -2.59 -4.25 -0.31 -1.90 0.34 -0.11 2.87 -6.11 0.79 0.42 0.19 0.00 0.21 0.54 -0.27 0.00 -0.87 0.09 -0.29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 -0.07 0.00 0.06 0.00 -0.18 0.01 0.00 0.00 0.02 0.02 0.00 -1.62 -2.58 0.00 0.00 0.00
2.12 5.46 -1.13 2.34 12.30 -2.66 -3.88 -1.98 4.70 5.63 1.12 -1.53 1.53 0.39 1.72 3.52 -0.05 0.02 -0.89 0.82 0.92 -0.05 0.14 0.52 0.72 -1.95 1.98 2.06 0.28 0.00 2.95 0.11 0.00 0.00 0.16 0.30 0.00 -2.10 -4.04 0.88 2.26 1.06
4.74 2.35 6.35 2.18 15.36 1.16 8.49 -0.11 13.24 7.53 -1.30 0.98 7.53 3.87 8.81 13.92 1.45 1.37 -1.08 6.75 3.70 4.38 5.16 7.30 2.88 1.51 5.14 6.23 3.23 6.18 5.20 7.59 13.27 0.00 0.97 3.58 7.16 -1.11 -3.05 -0.06 7.69 1.06
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
11
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, April 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK April 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
127.02
-0.36
0.32
2.98
140.49 124.26 110.06 196.47 106.44 138.47 141.94 111.26 116.21 155.33 119.27 141.51 126.40 124.08 132.11 128.12 125.65 127.13 128.70 114.49 117.67 117.09 128.81 118.12 109.01 113.42 112.24 114.27 106.30 102.46 114.74 116.62 113.46 131.73 115.83 124.56 101.85 118.33 129.33 97.95 103.11 127.32
-0.67 0.58 -1.63 -0.38 0.00 0.31 0.35 0.00 0.00 -5.80 0.40 0.00 0.11 0.00 0.02 0.49 -0.12 0.00 -0.54 0.00 0.25 0.04 0.00 0.00 0.00 0.13 0.08 0.00 0.00 0.00 0.14 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -1.60 -2.49 0.21 0.00 0.00
0.67 3.54 -1.64 0.28 0.44 1.58 -4.98 -0.71 2.16 1.53 0.42 0.00 1.59 0.62 2.69 3.26 -0.15 0.24 -1.87 -0.18 3.11 1.49 0.00 0.00 0.00 4.44 1.06 0.00 0.00 0.00 1.96 0.61 1.07 0.00 0.00 0.09 0.00 -3.10 -4.45 -1.16 0.18 2.73
5.76 3.27 -2.76 5.86 0.05 8.64 2.24 0.09 7.78 30.09 -4.73 2.65 3.00 1.85 4.24 5.07 1.70 1.18 1.49 1.00 7.85 2.22 2.08 2.33 1.15 2.80 4.14 3.45 0.00 0.00 6.30 4.86 6.45 0.00 1.04 5.77 0.09 -1.69 -1.66 -3.13 0.45 2.73
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
12
% Perub. % Perub. Apr 2016 thd Apr 2016 thd Des 2015 Apr 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Apr 2016 thd Mar 2016 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, April 2016 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK April 2016
% Perub. April 2016Nthd Maret 2016
No.
Kota
IHK April 2016
% Perub. April 2016 thd Maret 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
122.01
-0.14
42
KEDIRI
120.73
-0.45
2
BANDA ACEH
115.46
-1.09
43
MALANG
123.20
-0.40
3
LHOKSEUMAWE
117.80
-0.39
44
PROBOLINGGO
121.34
-0.16
4
SIBOLGA
124.29
-1.79
45
MADIUN
120.67
-0.08
5
PEMATANG SIANTAR
126.20
-0.66
46
SURABAYA
122.49
-0.15
6
MEDAN
125.87
-1.22
47
TANGERANG
130.20
-0.66
7
PADANGSIDEMPUAN
120.67
-0.69
48
CILEGON
126.31
-0.50
8
PADANG
127.72
-0.92
49
SERANG
129.22
-0.70
9
BUKITTINGGI
121.09
-1.59
50
SINGARAJA
131.14
-0.06
10
TEMBILAHAN
127.02
-0.36
51
DENPASAR
120.08
-0.20
11
PEKANBARU
121.61
-1.26
52
MATARAM
121.80
-0.51
12
DUMAI
123.43
-0.64
53
BIMA
126.99
-0.12
13
BUNGO
121.23
-0.12
54
MAUMERE
117.16
-0.29
14
JAMBI
121.01
-1.45
55
KUPANG
125.75
0.09
15
PALEMBANG
120.82
-0.19
56
PONTIANAK
129.89
-0.51
16
LUBUKLINGGAU
120.37
-0.75
57
SINGKAWANG
122.66
-0.19
17
BENGKULU
128.10
-0.84
58
SAMPIT
123.27
-0.46
18
BANDAR LAMPUNG
123.26
-0.76
59
PALANGKA RAYA
120.34
-0.29
19
METRO
130.78
-0.80
60
TANJUNG
124.17
-0.16
20
TANJUNG PANDAN
126.79
-0.66
61
BANJARMASIN
122.84
0.04
21
PANGKAL PINANG
124.55
-0.95
62
BALIKPAPAN
126.16
-0.40
22
BATAM
121.88
-0.85
63
SAMARINDA
126.16
-0.30
23
TANJUNG PINANG
122.47
-1.39
64
TARAKAN
132.98
0.45
24
DKI JAKARTA
123.41
-0.27
65
MANADO
122.84
-0.87
25
BOGOR
122.58
-0.33
66
PALU
26
SUKABUMI
122.01
-0.50
67
BULUKUMBA
123.76 126.65
-0.53 -0.42
27
BANDUNG
122.21
-0.17
68
WATAMPONE
118.06
-0.18
28
CIREBON
119.11
-0.14
69
MAKASSAR
123.91
-0.39
29
BEKASI
119.94
-0.61
70
PARE-PARE
119.14
-0.53 -0.37
30
DEPOK
121.50
-0.36
71
PALOPO
121.15
31
TASIKMALAYA
121.62
-0.32
72
KENDARI
119.43
-0.62
32
CILACAP
124.84
-0.38
73
BAU-BAU
126.00
-0.74
33
PURWOKERTO
120.76
-0.45
74
GORONTALO
120.11
-0.32
34
KUDUS
128.35
-0.63
75
MAMUJU
122.12
-0.09
35
SURAKARTA
120.59
-0.19
76
AMBON
120.67
-1.07
36
SEMARANG
121.74
-0.50
77
TUAL
136.09
0.22
37
TEGAL
119.37
-0.63
78
TERNATE
127.71
0.05
38
YOGYAKARTA
120.81
-0.16
79
MANOKWARI
115.89
-0.17
39
JEMBER
120.43
-0.46
80
SORONG
123.97
-0.44
40
BANYUWANGI
120.45
-0.61
81
MERAUKE
127.22
-0.66
41
SUMENEP
120.33
-0.39
82
JAYAPURA
124.68
-0.32
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 19/05/14/Th. XVII, 2 Mei 2016
13