No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,45 PERSEN Bulan Agustus 2015, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 122,02. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Januari-Agustus 2015) sebesar 1,76 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 6,54 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, ketiganya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 0,55 persen, diikuti oleh Pekanbaru 0,45 persen, dan Tembilahan sebesar 0,25 persen. Inflasi Riau bulan Agustus 2015 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,82 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,58 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,57 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,51 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,13 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: daging ayam ras, angkutan udara, telur ayam ras, buncis, daging sapi, cabai merah, nasi dengan lauk, biaya Sekolah Menengah Pertama, beras, rendang, biaya Akademi/Perguruan Tinggi, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 15 kota mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen, diikuti oleh Bengkulu sebesar 1,99 persen, dan Batam sebesar 0,70 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,23 persen. Deflasi terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,73 persen dan Meulaboh sebesar 0,63 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Bengkulu, Medan, Pangkal Pinang, dan Pekanbaru. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen, diikuti oleh Bengkulu sebesar 1,99 persen, dan Ternate sebesar 1,56 persen, serta inflasi terendah terjadi di Probolinggo sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Ambon sebesar 1,77 persen dan Manokwari sebesar 1,68 persen.
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
1
perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Agustus 2015 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,45 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,47 pada Juli 2015 menjadi 122,02 pada Agustus 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,76 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 6,54 persen. Inflasi Riau yang pada bulan Agustus 2015 sebesar 0,45 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran dibandingkan bulan Juli 2015. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,82 persen dengan andil inflasi sebesar 0,19 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam ras, telur ayam ras, buncis, daging sapi, cabai merah, beras, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, mengalami inflasi sebesar 0,58 persen dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah; biaya/tarif Sekolah Menengah Pertama, Akademi/Perguruan Tinggi, Taman Kanak-kanak, dan lain sebagainya. Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan Agustus 2015, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi Agustus 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
Tingkat Inflasi/
Desember
Juli
Agst
Deflasi
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2014
2015
2015
Agst 2015 1)
Kalender 2015 2)
Tahun ke Tahun 2015 3)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
(%)
[2]
[3]
[4]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
114.52 119.19 117.25 111.63 106.37 108.81 113.16 114.06
119.90 124.88 122.39 115.88 106.82 110.14 113.55 126.21
121.47 127.54 126.77 118.86 108.54 112.30 115.26 121.37
122.02 128.58 127.50 118.96 108.40 112.48 115.93 121.99
0.45 0.82 0.57 0.09 -0.13 0.17 0.58 0.51
1.76 2.97 4.18 2.66 1.48 2.13 2.09 -3.34
6.54 7.88 8.74 6.57 1.91 3.38 2.44 6.95
0.45 0.19 0.11 0.02 -0.01 0.01 0.04 0.09
IHK
Agst 2014
[1]
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
IHK
IHK
Tingkat Inflasi/
Tingkat Inflasi/
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK Agst 2015 terhadap IHK Juli 2015 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Agst 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK Agst 2015 terhadap IHK Agst 2014
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
Andil
Beberapa kelompok lain juga mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,57 persen dengan andil sebesar 0,11 persen, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,51 persen dengan andil sebesar 0,09 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,09 persen dengan andil sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,13 persen dengan andil sebesar 0,01 persen.
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Agustus 2015, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,82 persen atau terjadi penigkatan indeks harga dari 127,54 pada Juli 2015 menjadi 128,58 pada Agustus 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,97 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 7,88 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tujuh subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 4,66 persen, diikuti subkelompok sayursayuran sebesar 2,32 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1,91 persen, subkelompok padipadian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,75 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,46 persen, subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,27 persen, dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,23 persen. Sedangkan subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 1,47 persen, subkelompok buah-buahan sebesar 1,35 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,75 persen, dan subkelompok ikan segar sebesar 0,51 persen. Pada Agustus 2015 dari total inflasi Riau sebesar 0,45 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,19 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: daging ayam ras dengan andil sebesar 0,10 persen, telur ayam ras dan buncis masing-masing sebesar 0,05 persen, daging sapi sebesar 0,04 persen, cabai merah dan beras masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 126,77 pada Juli 2015 menjadi 127,50 pada Agustus 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 4,18 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 8,74 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok makanan jadi sebesar 0,81 persen, diikuti oleh subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,44 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,13 persen. Pada Agustus 2015 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: nasi dengan lauk dengan andil sebesar 0,03 persen, rendang sebesar 0,02 persen, sate, kue basah, air kemasan, ketupat/lontong sayur, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
3
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 118,86 pada Juli 2015 menjadi 118,96 pada Agustus 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,66 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 6,57 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,92 persen diikuti oleh subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,37 persen. Sedangkan subkelompok lainnya mengalaim deflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,02 persen. Pada Agustus 2015, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: kain gorden sebesar 0,02 persen, sewa rumah dan upah pembantu rumah tangga masing-masing sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lainnya yang menyumbang kurang dari 0,01 persen seperti: tarif listrik, batu bata, sabun detergen bubuk/cair, biaya keamanan, dan lain sebagainya.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Agustus 2015 mengalami deflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 108,54 pada Juli 2015 menjadi 108,40 pada Agustus 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,48 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,91 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami deflasi sebesar 0,67 persen diikuti oleh subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,07 persen dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,01 persen. Pada Agustus 2015, kelompok sandang menyumbang andil deflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,009 persen, sepatu pria sebesar 0,001 dan lain sebagainya.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 112,30 pada Juli 2015 menjadi 112,48 pada Agustus 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,13 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,38 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 1,48 persen, diikuti oleh subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika serta subkelompok obat-obatan masing-masing sebesar 0,15 persen, dan subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,04 persen. Pada Agustus 2015 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah tarif gunting rambut anak dan tarif gunting rambut pria masing-masing dengan andil sebesar 0,002 persen, bedak sebesar 0,001 persen, dan lain sebagainya. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 115,26 pada Juli 2015 menjadi 115,93 pada Agustus 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,09 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,44 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa pendidikan sebesar 0,85 persen, diikuti oleh subkelompok rekreasi sebesar 0,53 persen dan subkelompok olahraga sebesar 0,15 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami deflasi sebesar 0,05 persen, dan subkelompok lainnya relatif stabil. Pada Agustus 2015, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah biaya sekolah menengah pertama dengan andil sebesar 0,03 persen, biaya akademi/perguruan tinggi sebesar 0,02 persen, biaya taman kanak-kanak sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,51 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 121,37 pada Juli 2015 menjadi 121,99 pada Agustus 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 3,34 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 6,95 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,80 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman serta subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Pada Agustus 2015 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,09 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah angkutan udara dengan andil sebesar 0,10 persen, kendaraan carter/rental sebesar 0,003 persen, cuci kendaraan sebesar 0,001 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,001 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
5
IV. INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU
Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan Agustus 2014-Agustus 2015 2.50 2.00
INFLASI
1.50 1.00 0.50 0.00 -0.50
Pada bulan Agustus 2015, ketiga IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 0,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,44, diikuti oleh Pekanbaru sebesar 0,45 persen dengan IHK 121,53, dan Tembilahan sebesar 0,25 persen dengan IHK 126,25. Di Kota Pekanbaru pada Agustus 2015, andil inflasi disumbang oleh enam kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan
Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Agustus 2015
makanan dengan andil sebesar 0,22 persen,
0.50
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa
0.40
keuangan sebesar 0,13 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,07 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
0.45
0.30
Umum
0.22
Ke lompok 1 Ke lompok 2
0.20
0.13
0.07
0.10
0.01
0.00
Ke lompok 3 Ke lompok 4
0.01
Ke lompok 5 Ke lompok 6
0.02
Ke lompok 7
- 0.01
-0.10
bahan bakar serta kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: angkutan udara dengan andil sebesar 0,12 persen, daging ayam ras sebesar 0,10 persen, telur ayam ras sebesar 0,06 persen, buncis sebesar 0,05 persen, daging sapi dan cabai merah Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, Agustus 2015 0.60
dan biaya sekolah menengah pertama masing-masing sebesar
0.55
0,03 persen, rendang, kain gorden, dan kacang panjang masing-
0.50 0.40
0.36
U mum Kelo mp o k 1
0.30
Kelo mp o k 3 0.05
0.10 -0.10
masing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya
Kelo mp o k 2
0.20 0.00
masing-masing sebesar 0,04 persen, nasi dengan lauk, beras,
0.090
Kelo mp o k 4 0.01
-0.01 0.06-0.01
Kelo mp o k 5 Kelo mp o k 6 Kelo mp o k 7
Di
Kota
Dumai,
kelompok
pengeluaran
yang
memberikan andil/sumbangan inflasi cukup tinggi pada Agustus 2015 yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,36 persen, kelompok bahan makanan
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dengan andil sebesar 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok sandang dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: daging ayam ras dengan andil sebesar 0,13 persen, air kemasan dan ketupat/lontong sayur masing-masing sebesar 0,06 persen, daging sapi sebesar 0,05 persen, kue basah sebesar 0,04 persen, biaya akademi/perguruan tinggi, nasi dengan lauk, telur ayam ras, dan sewa rumah masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi pada Agustus 2015 di Tembilahan adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,17 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil masing-masing sebesar 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen, dan kelompok
Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, Agustus 2015
kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua
0.25
kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok
0.25
transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar
0.20
0,04 persen dan kelompok sandang sebesar 0,03 persen.
0.10
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah cabai rawit dengan
andil
sebesar
0,07
persen,
biaya
akademi/perguruan tinggi, rokok kretek filter, dan sewa
0.17
0.15
Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2
0.06
Ke lompok 3
0.02
0.05
Ke lompok 4
0.01
Ke lompok 5 Ke lompok 6
0.06
0.00
Ke lompok 7
- 0.03
- 0.04
-0.05
rumah masing-masing sebesar 0,05 persen, biaya sekolah menengah pertama, biaya jaringan saluran TV, dan biaya sekolah dasar masing-masing sebesar 0,04 persen, daging ayam ras, buncis, ketimun, dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
7
V. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan Agustus 2015, 15 kota mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen, diikuti oleh Bengkulu sebesar 1,99 persen, dan Batam sebesar 0,70 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,23 persen. Deflasi terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,73 persen dan Meulaboh sebesar 0,63 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Bengkulu, Medan, Pangkal Pinang, dan Pekanbaru. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Dumai berada pada urutan ke-7, Pekanbaru urutan ke-9, dan Tembilahan urutan ke-13. Dari 82 kota IHK di Indonesia, 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen, diikuti oleh Bengkulu sebesar 1,99 persen, dan Ternate sebesar 1,56 persen, serta inflasi terendah terjadi di Probolinggo sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Ambon sebesar 1,77 persen dan Manokwari sebesar 1,68 persen Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Dumai berada pada urutan ke-20, Pekanbaru urutan yang ke-27, dan Tembilahan urutan ke-43. Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Agustus 2015 Kota [1] TANJUNG PANDAN BENGKULU BATAM MEDAN PANGKAL PINANG BUKITTINGGI DUMAI LUBUKLINGGAU PEKANBARU BANDAR LAMPUNG PADANG PALEMBANG TEMBILAHAN JAMBI BUNGO LHOKSEUMAWE PEMATANG SIANTAR BANDA ACEH PADANGSIDIMPUAN METRO TANJUNG PINANG MEULABOH SIBOLGA
8
IHK Agustus 2015
Inflasi Agustus 2015
[2] 128.17 128.41 121.67 123.63 122.35 119.74 122.44 119.42 121.53 122.19 125.44 118.61 126.25 121.47 119.45 115.70 123.34 115.71 119.03 129.26 121.42 120.30 122.41
[3] 2.29 1.99 0.70 0.59 0.58 0.55 0.55 0.49 0.45 0.41 0.38 0.27 0.25 0.25 0.23 -0.15 -0.20 -0.22 -0.33 -0.33 -0.34 -0.63 -0.73
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Agustus 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Agst 2015
(1)
(2)
UMUM
% Perub. % Perub. % Perub. Agst 2015 thd Agst 2015 thd Agst 2015 thd Des 2014 Agst 2014 Juli 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on (Inflasi Bulanan) Kalender) Year) (3) (4) (5)
122.02
0.45
1.76
6.54
1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
128.58 110.18 148.62 119.81 117.87 124.23 154.07 127.77 133.63 153.35 108.42 127.66 127.50 126.59 121.63 133.92 118.96 113.48 138.43 112.97 114.62 108.40 113.54 108.34 108.97 101.47
0.82 0.75 4.66 -0.51 0.27 1.91 2.32 0.46 -1.35 -1.47 -0.75 0.23 0.57 0.81 0.44 0.13 0.09 -0.04 -0.02 0.92 0.37 -0.13 -0.01 0.01 0.07 -0.67
2.97 -8.63 20.29 -0.11 5.16 4.06 13.66 5.78 3.52 -0.91 -1.02 2.07 4.18 3.29 4.85 5.70 2.66 1.75 2.31 3.74 7.64 1.48 2.66 0.87 0.96 1.11
7.88 0.62 6.82 -0.98 5.55 4.89 13.29 9.36 2.94 52.18 0.40 5.19 8.74 8.96 6.81 9.50 6.57 2.81 15.61 6.32 8.14 1.91 3.78 1.04 1.34 1.30
5. KESEHATAN
112.48 111.12 112.91 111.96 114.74 115.93
0.17 0.04 0.15 1.48 0.15 0.58
2.13 1.95 0.89 5.69 2.20 2.09
3.38 2.24 3.11 5.69 4.49 2.44
119.32 120.74 105.15 114.37 105.72 121.99 135.72 100.90 108.33 114.01
0.85 0.00 -0.05 0.53 0.15 0.51 0.80 0.00 0.04 0.00
2.12 8.53 1.91 0.66 1.93 -3.34 -5.10 -0.69 1.02 0.00
2.53 8.62 2.12 1.12 1.99 6.95 10.48 -0.51 3.48 11.88
a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
9
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Agustus 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Agst 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
121.53
0.45
1.65
6.59
127.94 106.89
0.97 1.03
3.72 -10.84
8.98 -1.25
151.47
4.82
20.37
7.14
113.37 118.44
-0.54 0.30
-2.12 6.21
-1.67 5.81
122.28
2.16
3.99
4.79
157.10
3.25
14.78
16.86
131.98
0.59
6.20
10.70
134.08
-1.64
5.36
3.12
159.50
-1.46
8.14
66.84
107.55 129.48 127.44
-0.88 0.18 0.37
-1.07 1.87 3.53
0.59 4.84 8.06
127.25
0.64
3.29
9.12
118.12
-0.03
2.21
3.98
134.88 118.33 112.42
0.01 0.06 -0.07
5.02 2.35 1.10
8.40 6.33 1.98
139.72 111.41 115.20 105.96
-0.06 1.10 0.24 -0.10
2.14 3.54 8.64 1.28
16.53 6.05 9.14 1.75
109.51
0.00
2.23
3.01
105.25 107.79
0.00 0.10
0.95 0.99
0.82 1.32
99.89 112.58 110.88
-0.64 0.15 0.00
0.70 2.20 2.17
1.69 3.51 2.55
112.66
0.10
0.74
2.92
112.35
1.90
6.79
6.79
115.37 115.74
0.13 0.23
2.17 1.14
4.79 1.25
118.32 120.55
0.35 0.00
0.60 11.22
0.60 11.33
103.30
-0.14
1.13
1.55
115.03 106.19
0.18 0.00
-0.28 1.71
0.02 1.71
122.63 136.79
0.70 1.10
-3.26 -5.17
7.34 10.85
101.87
0.00
-0.25
0.10
107.33
0.00
1.08
3.91
113.37
0.00
0.00
11.32
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
10
% Perub. % Perub. Agst 2015 thd Agst 2015 thd Des 2014 Agst 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Agst 2015 thd Juli 2015 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Agustus 2105 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. Agst 2015 thd Agst 2015 thd Des 2014 Agst 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Agst 2015
% Perub. Agst 2015 thd Juli 2015 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
122.44
0.55
2.37
7.13
125.98
0.33
-0.21
3.66
123.42
-0.21
-1.70
3.95
139.60
5.46
17.77
6.25
114.42 121.10 128.71
-0.93 0.26 0.98
3.92 2.25 2.89
1.62 7.43 4.28
138.33 112.94
-3.41 -0.06
12.15 5.57
3.40 5.06
142.16
-0.34
-2.09
0.38
130.22
-0.69
-28.91
4.98
105.80 110.54 129.85 125.29
-0.16 0.69 1.80 2.19
-0.16 2.93 8.85 4.52
1.23 5.87 15.31 12.30
137.23
2.93
19.58
23.69
134.17 119.01 112.30 135.52
0.25 0.23 0.07 0.05
10.65 3.69 4.41 2.39
15.74 8.04 6.64 12.63
120.72 113.07
0.37 1.24
5.20 2.59
9.31 2.63
118.34 128.74 120.99
-0.15 -0.09 0.00
2.72 5.34 1.54
3.27 7.54 1.90
116.03
-0.05
0.94
1.77
105.47 113.93 112.76
-0.56 0.20 0.27
2.58 1.60 0.87
0.83 2.97 0.87
114.93
0.47
2.06
5.58
114.80
0.00
2.85
2.85
113.95 117.32
0.09 1.02
1.55 6.29
2.99 6.54
128.82 116.02
1.75 0.00
9.20 0.00
9.68 0.00
110.23 105.75
0.39 0.31
5.53 3.08
4.63 3.74
105.21 118.82 131.05
1.07 -0.04 -0.08
3.55 -3.67 -4.77
3.55 4.96 8.08 -1.95
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
95.95
0.00
-2.85
116.57
0.12
1.04
2.89
112.26
0.00
0.00
11.36
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
11
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, Agustus 2105 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Agst 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
126.25
0.25
1.77
5.07
140.22
0.22
1.56
5.25
119.03
0.04
0.56
13.35
136.27
1.44
24.57
4.35
196.85 105.81 135.93
0.13 0.00 1.34
8.53 -0.08 6.99
0.31 -0.98 7.02
152.72 112.43
3.01 -0.03
5.19 1.31
-2.36 2.37
112.71
-0.10
-3.88
7.22
133.86
-2.89
-23.87
21.87
122.47 141.51 123.59 122.25
-0.45 0.00 0.29 0.00
-2.02 2.65 2.14 0.96
-2.61 7.60 3.85 1.46
128.21
0.00
4.29
4.77
123.55 125.44 126.78 130.58
1.32 0.10 0.05 0.21
3.60 3.82 3.47 3.99
9.87 6.34 4.24 11.72
114.39 111.54
0.20 0.00
2.91 7.38
3.18 8.82
114.68 126.19 116.23
-0.38 0.00 0.16
1.02 1.41 -1.16
0.82 3.68 1.39
107.77
0.00
0.71
0.71
110.16 108.71 110.46
-1.23 0.24 0.00
2.44 2.48 1.78
-1.45 2.72 1.78
106.30
0.00
0.14
0.21
102.46
0.00
0.00
0.00
109.69 115.19
0.46 3.39
3.89 4.23
4.33 7.53
111.49 131.73
4.60 0.00
4.60 0.00
9.93 0.00
114.64 124.00
0.00 4.39
2.81 6.20
2.93 8.10
101.76 121.35 133.51
0.00 -0.41 -0.64
1.15 -3.63 -5.03
1.98 6.65 11.10
100.31
-0.03
-1.25
-4.10
102.92
0.26
0.26
0.26
123.94
0.00
0.00
18.43
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
12
% Perub. % Perub. Agst 2015 thd Agst 2015 thd Des 2014 Agst 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Agst 2015 thd Juli 2015 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Agustus 2015 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK Agst 2015
% Perub. Agst 2015Nthd Juli 2015
No.
Kota
IHK Agst 2015
% Perub. Agst 2015 thd Juli 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
120.30
-0.63
42
KEDIRI
119.65
0.02
2
BANDA ACEH
115.71
-0.22
43
MALANG
121.54
0.28
3
LHOKSEUMAWE
115.70
-0.15
44
PROBOLINGGO
120.36
0.02
4
SIBOLGA
122.41
-0.73
45
MADIUN
118.79
0.08
5
PEMATANG SIANTAR
123.34
-0.20
46
SURABAYA
120.83
0.48
6
MEDAN
123.63
0.59
47
TANGERANG
128.70
0.67
7
PADANGSIDIMPUAN
119.03
-0.33
48
CILEGON
124.23
0.74
8
PADANG
125.44
0.38
49
SERANG
126.78
0.92
9
BUKITTINGGI
119.74
0.55
50
SINGARAJA
127.84
0.20
10
TEMBILAHAN
126.25
0.25
51
DENPASAR
118.91
0.34
11
PEKANBARU
121.53
0.45
52
MATARAM
119.29
0.45
12
DUMAI
122.44
0.55
53
BIMA
122.18
0.16
13
BUNGO
119.45
0.23
54
MAUMERE
115.54
0.53
14
JAMBI
121.47
0.25
55
KUPANG
121.21
-0.92
15
PALEMBANG
118.61
0.27
56
PONTIANAK
128.59
-1.00
16
LUBUKLINGGAU
119.42
0.49
57
SINGKAWANG
120.88
-0.01
17
BENGKULU
128.41
1.99
58
SAMPIT
121.22
0.42
18
BANDAR LAMPUNG
122.19
0.41
59
PALANGKA RAYA
118.72
-0.67
19
METRO
129.26
-0.33
60
TANJUNG
120.80
0.80
20
TANJUNG PANDAN
128.17
2.29
61
BANJARMASIN
118.96
0.06
21
PANGKAL PINANG
122.35
0.58
62
BALIKPAPAN
125.16
-0.23
22
BATAM
121.67
0.70
63
SAMARINDA
123.21
0.11
23
TANJUNG PINANG
121.42
-0.34
64
TARAKAN
129.58
-0.15
24
DKI JAKARTA
122.37
0.51
65
MANADO
120.51
-0.53
25
BOGOR
121.25
0.58
66
PALU
121.14
-0.75
26
SUKABUMI
121.20
0.64
67
BULUKUMBA
127.23
0.42
27
BANDUNG
120.62
0.49
68
WATAMPONE
117.05
0.11
28
CIREBON
118.62
-0.06
69
MAKASSAR
120.73
0.44 0.08
29
BEKASI
119.82
0.82
70
PARE-PARE
118.47
30
DEPOK
120.47
0.49
71
PALOPO
118.79
0.03
31
TASIKMALAYA
119.23
0.37
72
KENDARI
117.29
0.64
32
CILACAP
123.35
0.24
73
BAU-BAU
124.77
-0.49
33
PURWOKERTO
119.02
0.13
74
GORONTALO
117.52
0.58
34
KUDUS
126.58
0.60
75
MAMUJU
119.58
-0.20
35
SURAKARTA
118.50
0.19
76
AMBON
119.95
-1.77
36
SEMARANG
120.68
0.28
77
TUAL
135.55
1.16
37
TEGAL
117.69
0.38
78
TERNATE
126.73
1.56
38
YOGYAKARTA
119.09
0.33
79
MANOKWARI
113.22
-1.68
39
JEMBER
119.17
0.31
80
SORONG
123.04
0.78
40
BANYUWANGI
119.20
0.35
81
MERAUKE
121.58
-0.70
41
SUMENEP
118.76
0.02
82
JAYAPURA
121.29
-0.61
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/09/14/Th. XVI, 1 September 2015
13