No. 52/11/14/Th. XVI, 2 November 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2015, PROVINSI RIAU DEFLASI 0,15 PERSEN
Bulan Oktober 2015, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 121,37. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Januari-Oktober 2015) sebesar 1,23 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 4,97 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, dua kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Tembilahan sebesar 0,25 persen, diikuti oleh Pekanbaru 0,19 persen, sedangkan di Dumai terjadi inflasi sebesar 0,11 persen. Deflasi Riau bulan Oktober 2015 terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,39 persen. Sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks harga, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,47 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen, kelompok sandang sebesar 0,08 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,03 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Riau antara lain: daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, petai ayam hidup, buncis, ketimun, daging sapi, ikan serai, telepon seluler, cabai rawit, kacang panjang, bensin, solar, jengkol dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 14 kota mengalami deflasi. Adapun deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen, diikuti oleh Tanjung Pinang sebesar 1,01 persen, dan Batam sebesar 0,67 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Padang Sidempuan sebesar 0,01 persen. Inflasi terjadi di 9 kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,43 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang, Bengkulu, dan Padang. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 44 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen, diikuti oleh Tual sebesar 1,53 persen, dan Singaraja sebesar 1,05 persen, serta deflasi terendah terjadi di Kota Padang Sidempuan sebesar 0,01 persen. Inflasi terjadi di 38 kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,49 persen.
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/11/14/Th. XVI, 2 November 2015
1
Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Oktober 2015 di Riau terjadi deflasi sebesar 0,15 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,56 pada September 2015 menjadi 121,37 pada Oktober 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,23 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,97 persen. Deflasi Riau pada bulan Oktober 2015 sebesar 0,15 persen terjadi karena adanya penurunan indeks harga konsumen pada kelompok pengeluaran bahan makanan yaitu sebesar 1,39 persen dengan andil deflasi sebesar 0,32 persen. Komoditas utama yang mengalami deflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam ras sebesar 0,14 persen, cabai merah sebesar 0,13 persen, telur ayam ras sebesar 0,05 persen, petai sebesar 0,03 persen, ayam hidup, buncis, ketimun, daging sapi, ikan serai, cabai rawit, kacang panjang, dan jengkol masingmasing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya. Sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,47 persen dengan andil inflasi sebesar 0,10 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23 persen dengan andil sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen dengan andil 0,01 persen, kelompok sandang sebesar 0,08 persen dengan andil sebesar 0,005 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen dengan andil 0,002 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,03 persen dengan andil masingmasing sebesar 0,01 persen. Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan Oktober 2015, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi Oktober 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
IHK
IHK
IHK
Tingkat Inflasi/
Tingkat Inflasi/
Tingkat Inflasi/
Andil
Oktober
Desember
Sept
Oktober
Deflasi
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2014
2014
2015
2015
Oktober
Kalender 2015 2)
Tahun ke Tahun 2015 3)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
115.62 120.72 119.01 113.55 106.38 109.49 113.51 113.84
119.90 124.88 122.39 115.88 106.82 110.14 113.55 126.21
121.56 125.26 128.11 119.14 109.08 112.72 116.41 122.17
121.37 123.51 128.41 119.70 109.17 112.87 116.44 122.21
-0.15 -1.39 0.23 0.47 0.08 0.13 0.03 0.03
1.23 -1.09 4.92 3.29 2.20 2,48 2,54 -3.17
4.97 2.31 7.90 5.41 2.62 3.09 2.58 7,35
-0.15 -0.32 0.05 0.10 0.00 0.01 0.00 0.01
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap IHK September 2015 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap IHK Oktober 2014
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/10/14/Th. XVI, 2 November 2015
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Oktober 2015, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 1,39 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 125,26 pada September 2015 menjadi 123,51 pada Oktober 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 1,09 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,31 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, lima subkelompok mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 5,58 persen, diikuti oleh subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,98 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1,81 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,32 persen, dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok buah-buahan sebesar 1,01 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,47 persen, subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,42 persen, subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,38 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,08 persen, dan subkelompok ikan segar sebesar 0,03 persen. Pada Oktober 2015 dari total deflasi Riau sebesar 0,15 persen, kelompok bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 0,32 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: daging ayam ras sebesar 0,14 persen, cabai merah sebesar 0,13 persen, telur ayam ras sebesar 0,05 persen, petai sebesar 0,03 persen, ayam hidup, buncis, ketimun, daging sapi, ikan serai, cabai rawit, kacang panjang, dan jengkol masingmasing sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 128,11 pada September 2015 menjadi 128,41 pada Oktober 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 4,92 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 7,90 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,57 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,23 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,07 persen. Pada Oktober 2015 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih, dan air kemasan masing-masing sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,47 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 119,14 pada September 2015 menjadi 119,70 pada Oktober 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 3,29 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,41 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/11/14/Th. XVI, 2 November 2015
3
Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 2,65 persen, diikuti oleh subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi sebesar 0,86 persen, subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,12 persen, dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,08 persen. Pada Oktober 2015, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen, kain gorden sebesar 0,02 persen, serta piring, batu bata, dan gelas minum masing-masing sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 109,08 pada September 2015 menjadi 109,17 pada Oktober 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,20 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,62 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,24 persen, diikuti oleh subkelompok sandang wanita sebesar 0,16 persen. Subkelompok sandang anak-anak mengalami deflasi sebsar 0,01 persen, sedangkan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya relatif stabil. Pada Oktober 2015, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,005 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain kemeja panjang katun pria dan baju muslim wanita masing-masing sebesar 0,002 persen, seragam sekolah pria, seragam sekolah anak, celana panjang jeans pria, pakaian bayi, dan celana dalam pria masing-masing sebesar 0,001 persen.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 112,72 pada September 2015 menjadi 112,87 pada Oktober 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,48 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,09 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,23 persen, diikuti oleh subkelompok obat-obatan sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani dan subkelompok jasa kesehatan relatif stabil. Pada Oktober 2015 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah sabun mandi cair dan shampo masing-masing sebesar 0,001 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 116,41 pada September 2015 menjadi 116,44 pada Oktober 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,54 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,58 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/10/14/Th. XVI, 2 November 2015
Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,11 persen, diikuti oleh subkelompok pendidikan sebesar 0,09 persen, dan subkelompok olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,17 persen, dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan relatif stabil. Pada Oktober 2015, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,002 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah biaya sekolah menengah pertama sebesar 0,003 persen, pulpen/ballpoint, biaya sekolah menengah atas, dan pensil hitam masing-masing sebesar 0,001 persen.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 122,17 pada September 2015 menjadi 122,21 pada Oktober 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 3,17 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 7,35 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 1,03 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi sebesar 0,21 persen, subkelompok transpor sebesar 0,08 persen, dan subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Pada Oktober 2015 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah pemeliharaan/service kendaraan dan perbaikan ringan kendaraan masing-masing sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/11/14/Th. XVI, 2 November 2015
5
IV. INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU
Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan Oktober 2014-Oktober 2015
3.00
INFLASI
2.00 Riau
1.00
Pekanbaru
0.00
Dumai Tembilahan
-1.00 -2.00
Pada bulan Oktober 2015, dua kota IHK di Provinsi Riau mengalami deflasi dan satu kota IHK mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tembilahan sebesar 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,46, diikuti oleh Pekanbaru sebesar 0,19 persen, dengan IHK 120,81. Sedangkan Dumai mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan IHK 122,30. Di Kota Pekanbaru pada Oktober
Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Oktober 2015
2015, andil deflasi disumbang oleh kelompok pengeluaran bahan makanan dengan andil
0.2
sebesar 0,34 persen. Kelompok pengeluaran
0.1
yang menyumbang inflasi yaitu kelompok
0
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
-0.1
sebesar 0,12 persen, kelompok makanan jadi,
-0.2
minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,03
-0.3
persen, dan kelompok transportasi, komunikasi
-0.4
0.12 0.03
0 0
0.01 0
Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3
- 0.19
Ke lompok 4
- 0.34
Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7
dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Pekanbaru antara lain: cabai merah dan daging ayam ras masing-masing sebesar 0,15 prsen, telur ayam ras sebesar 0,06 persen, petai sebesar 0,04 persen, ayam hidup dan daging sapi masing-masing sebesar 0,02 persen, buncis, telepon seluler, ketimun, kacang panjang, solar, bensin, kentang, tarif listrik, dan cabai rawit Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, Oktober 2015
0.20 0.15
masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya
0.16
Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang
0.11 Umum
memberikan andil/sumbangan inflasi cukup tinggi pada
Ke lompok 1 Ke lompok 2
Oktober 2015 yaitu kelompok makanan jadi, minuman,
Ke lompok 3 Ke lompok 4
rokok, dan tembakau sebesar 0,16 persen, kelompok
-0.05
Ke lompok 5 Ke lompok 6
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar
-0.10
Ke lompok 7
0,06 persen, kelompok sandang dan kelompok
0.10
0.06
0.05
0.02 0.01 0.02-0.01
0.00
-0.15 - 0.150
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/10/14/Th. XVI, 2 November 2015
pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,02 persen, serta kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 0,15 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: tomat buah sebesar 0,09 persen, rokok kretek filter sebesar 0,08 persen, rempla hati ayam sebesar 0,05 persen, bahan bakar rumah tangga dan air kemasan masing-masing sebesar 0,04 persen, daging sapi dan bayam masing-masing sebesar 0,03 persen, nasi dengan lauk, kulkas/lemari es, emas perhiasan, daun bawang, biaya sekolah menengah pertama, rokok kretek, kentang, ikan lele, wortel, dan lain sebagainya. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi tertinggi pada Oktober 2015 di Tembilahan hanya kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,35 persen. Kelompok yang menyumbang inflasi antara lain kelompok sandang sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman,
Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, September 2015
rokok, dan tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, dan kelompok transportasi,
0.10
komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil.
0.05
0.06 0.03 0
0 0
0.00
0.01
Komoditas yang memberikan andil terbesar
-0.05
Umum
terjadinya deflasi di Tembilahan adalah daging ayam
-0.10
Ke lompok 1 Ke lompok 2
-0.15
Ke lompok 3
ras sebesar 0,19 persen, cabai merah sebesar 0,12 persen, cabai rawit sebesar 0,05 persen, telur ayam
-0.25
ras sebesar 0,03 persen, emas perhiasan dan petai
-0.30
masing-masing sebesar 0,02 persen, serta kol putih,
Ke lompok 4
-0.20 - 0.25
Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7
-0.35 - 0.35
baju kaus berkerah pria, ketimun, baju kaus berkerah wanita, minyak goreng, telepon seluler, buncis, dan sawi hijau masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/11/14/Th. XVI, 2 November 2015
7
V. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan Oktober 2015, 14 kota mengalami deflasi. Adapun deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen, diikuti oleh Tanjung Pinang sebesar 1,01 persen, dan Batam sebesar 0,67 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Padang Sidempuan sebesar 0,01 persen. Inflasi terjadi di 9 kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,43 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang, Bengkulu, Padang. Berdasarkan urutan deflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Tembilahan berada pada urutan ke-10, Pekanbaru urutan ke-13, dan Dumai urutan ke-20 (urutan kota inflasi ke-4). Dari 82 kota yang menghitung IHK, 44 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen, diikuti oleh Tual sebesar 1,53 persen, dan Singaraja sebesar 1,05 persen, serta deflasi terendah terjadi di Kota Padang Sidempuan sebesar 0,01 persen. Inflasi terjadi di 38 kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,49 persen, Ambon sebesar 1,02 persen, dan Merauke sebesar 1,01 persen. Berdasarkan urutan deflasi dari 82 kota di Indonesia, Tembilahan berada pada urutan ke-23, Pekanbaru urutan yang ke-30, dan Dumai urutan ke-59 (urutan kota inflasi ke-24) Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Oktober 2015 Kota [1] TANJUNG PANDAN TANJUNG PINANG BATAM LUBUKLINGGAU BENGKULU PADANG BUKITTINGGI MEDAN BUNGO TEMBILAHAN SIBOLGA PANGKAL PINANG PEKANBARU PADANGSIDIMPUAN METRO MEULABOH JAMBI BANDAR LAMPUNG BANDA ACEH DUMAI PALEMBANG LHOKSEUMAWE PEMATANG SIANTAR
8
IHK Oktober 2015
Inflasi Oktober 2015
[2] 127.18 121.01 120.71 118.57 127.47 124.28 118.39 122.37 118.82 125.46 119.90 123.12 120.81 118.04 129.49 120.33 120.02 122.33 115.41 122.30 118.38 116.38 123.53
[3] -1.95 -1.01 -0.67 -0.55 -0.52 -0.44 -0.40 -0.33 -0.32 -0.25 -0.21 -0.21 -0.19 -0.01 0.03 0.05 0.07 0.09 0.10 0.11 0.19 0.36 0.43
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/10/14/Th. XVI, 2 November 2015
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Oktober 2015 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. Okt 2015 thd Okt 2015 thd Des 2014 Okt 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year) (4) (5)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2015
% Perub. Okt 2015 thd Sept 2015 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
121.37
-0.15
1.23
4.97
1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
123.51 111.37 129.41 120.02 116.24 122.23 148.49 128.40 134.02 130.59 106.86 127.66 128.41 127.33 121.90 135.69 119.70 113.76 139.59 116.13 115.31 109.17 113.92 109.02 109.08 103.67
-1.39 0.42 -5.58 0.03 0.38 -1.81 -1.32 0.08 1.01 -4.98 0.47 -0.04 0.23 0.07 0.23 0.57 0.47 0.08 0.86 2.65 0.12 0.08 0.24 0.16 -0.01 0.00
-1.09 -7.65 4.74 0.07 3.71 2.38 9.55 6.31 3.82 -15.62 -2.45 2.07 4.92 3.89 5.08 7.09 3.29 2.00 3.16 6.64 8.29 2.20 3.01 1.50 1.06 3.31
2.31 0.30 2.63 -1.65 4.02 3.16 7.76 9.54 7.12 1.24 -1.69 4.76 7.90 8.12 6.46 8.07 5.41 2.91 8.95 8.89 8.60 2.62 4.03 1.98 1.51 2.95
5. KESEHATAN
112.87 111.69 112.67 112.79 115.02 116.44
0.13 0.00 0.02 0.00 0.23 0.03
2.48 2.47 1.03 6.48 2.46 2.54
3.09 2.77 1.48 6.48 3.55 2.58
120.03 123.04 105.28 114.23 105.72 122.21 135.17 101.95 110.19 114.01
0.09 0.00 0.11 -0.17 0.01 0.03 -0.08 -0.21 1.03 0.00
2.73 10.60 2.03 0.54 1.94 -3.17 -5.48 0.34 2.75 0.00
2.80 10.60 1.78 0.71 1.95 7.35 10.38 0.54 5.23 11.88
UMUM
a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/11/14/Th. XVI, 2 November 2015
9
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Oktober 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
120.81
-0.19
1.05
4.92
122.52
-1.55
-0.67
2.72
108.44
0.60
-9.55
-1.52
131.83
-6.15
4.76
2.78
114.23
0.58
-1.38
-3.11
116.52
0.42
4.49
4.50
120.11
-2.13
2.14
2.94
150.17
-1.55
9.72
7.49
132.45
0.02
6.58
10.95
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
10
% Perub. % Perub. Okt 2015 thd Okt 2015 thd Des 2014 Okt 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Okt 2015 thd Sept 2015 (Inflasi Bulanan)
133.50
0.45
4.90
7.52
134.73
-5.25
-8.65
10.33
106.16
0.71
-2.35
-1.48
129.51
0.02
1.90
4.87
128.33
0.16
4.26
7.55
128.08
0.05
3.96
9.08
118.17
0.10
2.25
3.39
136.52
0.41
6.30
6.77
119.21
0.55
3.11
5.17
112.76
0.11
1.40
2.17
141.17
0.97
3.20
9.22
115.09
3.24
6.96
9.21
116.00
0.16
9.39
9.57
106.44
-0.04
1.74
2.01
109.60
0.08
2.32
2.97
105.46
0.02
1.15
1.16
107.59
-0.18
0.81
1.24
102.04
-0.12
2.86
2.72
112.58
0.01
2.20
2.71
110.88
0.00
2.17
2.55
112.61
0.00
0.70
0.67
112.35
0.00
6.79
6.79
115.37
0.01
2.17
3.27
116.15
-0.03
1.50
1.48
118.71
0.00
0.93
0.93
123.49
0.00
13.93
13.93
103.41
0.08
1.23
0.99
114.82
-0.23
-0.46
-0.42
106.19
0.00
1.71
1.71
122.72
0.04
-3.19
7.68
135.97
-0.10
-5.73
10.62
103.15
-0.25
1.00
1.36
108.81
1.34
2.48
5.34
113.37
0.00
0.00
11.32
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/10/14/Th. XVI, 2 November 2015
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Oktober 2105 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. Okt 2015 thd Okt 2015 thd Des 2014 Okt 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2015
% Perub. Okt 2015 thd Sept 2015 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
122.30
0.11
2.26
5.89
122.48
-0.60
-2.98
0.47
123.19
-0.23
-1.88
3.76
128.86
-0.40
8.71
6.63
110.77
-2.95
0.61
0.56
119.99
0.16
1.32
3.19
127.93
-0.30
2.26
3.65
137.08
-0.25
11.14
11.63
114.48
0.50
7.01
4.93
148.46
4.23
2.25
7.01
114.50
-3.67
-37.49
-26.90
103.90
-0.23
-1.95
-1.36
110.41
-0.48
2.81
4.31
131.37
0.77
10.13
12.46
125.91
0.21
5.04
6.54
138.75
0.98
20.90
24.21
137.56
1.69
13.44
17.03
119.28
0.29
3.93
6.63
112.40
0.01
4.50
6.47
135.74
0.70
2.55
7.35
122.40
0.90
6.67
9.95
113.03
-0.05
2.55
2.93
120.17
0.31
4.31
5.44
129.57
0.00
6.02
8.33
123.57
0.11
3.70
5.53
117.21
0.23
1.97
2.67
108.42
1.10
5.45
4.65
116.10
0.38
3.53
4.85
116.71
0.00
4.40
4.40
116.31
0.12
3.29
6.62
120.59
0.00
8.04
8.04
114.98
0.74
2.47
3.85
118.61
0.28
7.46
7.77
131.65
0.56
11.60
12.09
116.02
0.00
0.00
0.00
110.23
0.00
5.53
5.05
105.87
0.00
3.20
3.78
105.21
0.00
3.55
3.55
119.34
-0.03
-3.25
5.51
130.87
-0.08
-4.90
8.08 -1.59
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
96.20
0.10
-2.59
121.46
0.00
5.28
7.04
112.26
0.00
0.00
11.36
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/11/14/Th. XVI, 2 November 2015
11
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, Oktober 2105 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
125.46
-0.25
1.13
3.88
135.79
-1.26
-1.65
1.78
119.08
0.02
0.60
12.46
105.40
-9.49
-3.65
-7.14
197.73
0.00
9.01
5.35
106.18
0.35
0.26
0.46
133.30
-1.45
4.92
4.34
152.90
-0.75
5.32
4.23
112.98
0.00
1.80
2.52
111.80
0.00
-4.66
2.71
118.48
-4.09
-32.62
-19.60
119.72
-0.57
-4.22
-4.07
141.51
0.00
2.65
4.37
123.62
-0.01
2.17
3.03
122.25
0.00
0.96
1.46
128.37
-0.04
4.42
5.20
123.55
0.00
3.60
5.55
125.55
0.02
3.91
5.60
126.78
0.00
3.47
3.91
130.54
-0.02
3.96
9.08
114.87
0.20
3.34
3.62
112.51
0.13
8.32
9.83
116.41
0.77
2.55
3.02
128.81
2.08
3.52
5.51
118.12
1.63
0.44
2.81
109.01
1.15
1.87
1.87
111.50
-0.90
3.68
2.01
109.69
0.90
3.40
3.65
110.46
0.00
1.78
1.78
106.30
0.00
0.14
0.21
102.46
0.00
0.00
0.00
111.53
1.68
5.64
6.08
115.30
0.11
4.33
4.53
111.49
0.00
4.60
4.60
131.73
0.00
0.00
0.00
115.22
0.62
3.33
3.45
124.06
0.05
6.25
7.22
101.85
0.09
1.24
1.37
122.38
0.01
-2.81
7.50
135.16
0.13
-3.86
12.36
100.45
-0.30
-1.11
-3.92
102.92
0.00
0.26
0.26
123.94
0.00
0.00
18.43
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
12
% Perub. % Perub. Okt 2015 thd Okt 2015 thd Des 2014 Okt 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Okt 2015 thd Sept 2015 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/10/14/Th. XVI, 2 November 2015
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Oktober 2015 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK Oktober 2015
% Perub. Okt 2015 Nthd Sept 2015
No.
Kota
IHK Oktober 2015
% Perub. Okt 2015 thd Sept 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
120.33
0.05
42
KEDIRI
119.91
-0.04
2
BANDA ACEH
115.41
0.10
43
MALANG
121.83
0.03
3
LHOKSEUMAWE
116.38
0.36
44
PROBOLINGGO
120.67
0.02
4
SIBOLGA
119.90
-0.21
45
MADIUN
119.09
0.10
5
PEMATANG SIANTAR
123.53
0.43
46
SURABAYA
120.73
-0.34
6
MEDAN
122.37
-0.33
47
TANGERANG
128.52
0.02
7
PADANGSIDIMPUAN
118.04
-0.01
48
CILEGON
124.55
-0.04
8
PADANG
124.28
-0.44
49
SERANG
126.38
-0.30
9
BUKITTINGGI
118.39
-0.40
50
SINGARAJA
126.84
-1.05
10
TEMBILAHAN
125.46
-0.25
51
DENPASAR
117.99
-0.56
11
PEKANBARU
120.81
-0.19
52
MATARAM
120.10
0.13
12
DUMAI
122.30
0.11
53
BIMA
123.33
0.92
13
BUNGO
118.82
-0.32
54
MAUMERE
115.72
-0.04
14
JAMBI
120.02
0.07
55
KUPANG
121.99
0.37
15
PALEMBANG
118.38
0.19
56
PONTIANAK
128.70
-0.07
16
LUBUKLINGGAU
118.57
-0.55
57
SINGKAWANG
120.83
-0.44
17
BENGKULU
127.47
-0.52
58
SAMPIT
121.68
0.34
18
BANDAR LAMPUNG
122.33
0.09
59
PALANGKA RAYA
118.97
0.55
19
METRO
129.49
0.03
60
TANJUNG
122.78
0.70
20
TANJUNG PANDAN
127.18
-1.95
61
BANJARMASIN
119.78
0.16
21
PANGKAL PINANG
123.12
-0.21
62
BALIKPAPAN
126.09
0.87
22
BATAM
120.71
-0.67
63
SAMARINDA
123.36
0.18
23
TANJUNG PINANG
121.01
-1.01
64
TARAKAN
129.64
0.33
24
DKI JAKARTA
122.32
-0.05
65
MANADO
123.07
1.49
25
BOGOR
120.45
-0.70
66
PALU
26
SUKABUMI
121.00
0.05
67
BULUKUMBA
122.24 126.63
0.78 -1.03
27
BANDUNG
120.54
-0.06
68
WATAMPONE
117.68
-0.02
28
CIREBON
118.42
0.10
69
MAKASSAR
121.38
-0.03
29
BEKASI
118.99
-0.32
70
PARE-PARE
118.34
-0.28 -0.05
30
DEPOK
119.91
-0.20
71
PALOPO
119.29
31
TASIKMALAYA
119.83
0.59
72
KENDARI
117.58
-0.36
32
CILACAP
123.13
-0.23
73
BAU-BAU
123.60
-1.02
33
PURWOKERTO
119.02
0.02
74
GORONTALO
117.78
0.05
34
KUDUS
126.79
-0.11
75
MAMUJU
119.99
0.13
35
SURAKARTA
118.28
0.26
76
AMBON
121.64
1.02
36
SEMARANG
120.27
-0.16
77
TUAL
131.59
-1.53
37
TEGAL
117.87
0.29
78
TERNATE
125.87
0.91
38
YOGYAKARTA
119.15
0.01
79
MANOKWARI
113.16
-0.43
39
JEMBER
119.46
-0.05
80
SORONG
123.04
-0.21
40
BANYUWANGI
119.15
-0.25
81
MERAUKE
124.45
1.01
41
SUMENEP
119.09
0.15
82
JAYAPURA
121.65
-0.05
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 52/11/14/Th. XVI, 2 November 2015
13