No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI SEBESAR 0,63 PERSEN
Pada bulan Oktober 2016, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 126,32. Dengan demikian Inflasi Tahun Kalender (Januari 2016-Oktober 2016) sebesar 2,63 persen, dan Inflasi Year on Year (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015). Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,67 persen, Tembilahan sebesar 0,49 persen, dan Dumai 0,47 persen. Inflasi Riau bulan Oktober 2016 terjadi karena adanya kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan naik sebesar 2,05 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,42 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,31 persen, kelompok kesehatan 0,19 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan harga yaitu kelompok sandang sebesar 0,27 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: cabai merah, tarif listrik, daging ayam ras, rokok putih, rokok kretek filter, air kemasan, petai, rokok kretek, jeruk cumicumi, dan lain-lain. Sementara itu komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain emas perhiasan, buncis, minyak goreng, kentang, telur ayam ras, wortel, gula pasir, ketimun, semangka, pir, bawang merah, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 20 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen, diikuti oleh Jambi 1,19 persen, dan Medan sebesar 1,11 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Batam dan Metro masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,04 persen. Deflasi terjadi di 3 kota yaitu Kota Pangkal Pinang 0,34 persen, Palembang sebesar 0,08 persen, dan Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 48 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen dan terendah terjadi di Kota Manado dan Depok masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 34 kota, tertinggi di Kota Sorong 1,10 persen dan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 0,02 persen.
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
1
Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Oktober 2016 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,63 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,32 pada September 2016 menjadi 125,53 pada Oktober 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,63 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,07 persen. Inflasi Riau pada bulan Oktober 2016 sebesar 0,63 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada lima kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,05 persen dengan andil 0,49 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah cabai merah, daging ayam ras, petai, jeruk, cumi-cumi, ikan tongkol, beras, ikan kembung, udang basah, cabai hijau, kembang kol, ikan gabus, dan lain sebagainya. Kemudian diikuti kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,42 persen dengan andil sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,31 persen dengan andil sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatansebesar 0,19 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen dengan andil sebesar 0,001 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,27 persen dengan andil sebesar 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen dengan andil 0,001 persen. Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan Oktober 2016, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi Oktober 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Tingkat Inflasi/
IHK
IHK
Oktober
Desember
September
Oktober
Deflasi
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2015
2015
2016
2016
Oktober 2016 1)
Kalender 2016 2)
Tahun ke Tahun 2016 3)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
121.37 123.51 128.41 119.70 109.17 112.87 116.44 122.21
123.08 130.16 129.21 119.91 109.07 113.26 116.77 122.33
125.53 136.15 134.46 120.00 111.49 115.02 118.87 120.46
126.32 138.94 135.02 120.37 111.19 115.23 118.88 120.45
0.63 2.05 0.42 0.31 -0.27 0.19 0.01 -0.01
2.63 6.75 4.50 0.38 1.94 1.74 1.81 -1.54
4.07 12.49 5.15 0.56 1.85 2.10 2.10 -1.44
0.63 0.49 0.08 0.06 -0.02 0.01 0.00 0.00
1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK September 2016 2) Kolom (7) Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK Desember 2015
2
Tingkat Inflasi/
IHK
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
Tingkat Inflasi/
IHK
3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK Oktober 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
Andil
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Oktober 2016, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 2,05 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 136,15 pada September 2016 menjadi 138,94 pada Oktober 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 6,75 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 12,49 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, lima subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 15,32 persen, diikuti subkelompok ikan segar sebesar 0,92 persen, subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,91 persen, subkelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya sebesar 0,14 persen, dan subkelompok ikan diawetkan 0,04 persen. Sedangkan enam subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,44 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,36 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,63 persen, subkelompok kacangkacangan sebesar 0,39 persen, subkelompok buah-buahan 0,23 persen, subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,16 persen. Pada Oktober 2016 dari total inflasi Riau sebesar 0,63 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,49 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,54 persen, daging ayam ras sebesar 0,03 persen, petai sebesar 0,02 persen, jeruk, cumicumi, ikan tongkol, dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya .
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 134,46 pada September 2016 menjadi 135,02 pada Oktober 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 4,50 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,15 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,16 persen, berikutnya subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,23 persen dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,14 persen. Pada Oktober 2016 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok putih dengan andil sebesar 0,03 persen, rokok kretek filter dan air kemasan masing-masing sebesar 0,02 persen, rokok kretek dan nasi dengan lauk masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 120,00 pada September 2016 menjadi 120,37 pada Oktober
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
3
2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,38 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 0,56 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,18 persen, subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,11 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,09 persen. Sedangkan satu subkelompok mengalami penurunan harga atau deflasi, yakni subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,01 persen. Pada Oktober 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: tarif listrik dengan andil sebesar 0,07 persen, dan beberapa komoditas lainnya yang menyumbang inflasi dibawah 0,01 pesen.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 111,49 pada September 2016 menjadi 111,19 pada Oktober 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,94 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,85 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,15 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,56 persen dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,06 persen, subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan. Pada Oktober 2016, kelompok sandang menyumbang andil deflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,03 persen dan lain sebagainya.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 115,02 pada September 2016 menjadi 115,23 pada Oktober 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,74 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,10 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,53 persen, dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,06 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani dan subkelompok jasa kesehatan relatif stabil. Pada Oktober 2016 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah pasta gigi sebesar 0,01 persen, beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen seperti sabun mandi, shampo, obat batuk, dan lain-lain.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,87 pada September 2016 menjadi 118,88 pada Oktober 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,81 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,10 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 0,10 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, tiga subkelompok lainnya relatif stabil. Pada Oktober 2016, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,001 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,002 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,46 pada September 2016 menjadi 120,45 pada Oktober 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 1,54 persen dan Tingkat Deflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,44 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,07 persen. Sedangkan subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, dan dua subkelompok lainnya relatif stabil. Pada Oktober 2016, kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,001 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah tarif pulsa ponsel dengan andil sebesar 0,005 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
5
INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan Oktober 2015-Oktober 2016 2.00 1.24
INFLASI
1.00
0.41
0.00
-0.19
1.23 0.54
0.25
0.23 0.33
0.94
0.67
0.13
Pekanbaru
-0.50
-1.00
Riau
Dumai Tembilahan
-1.26
-2.00
Pada bulan Oktober 2016, semua kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,96, Tembilahan sebesar 0,49 persen dengan IHK 129,50, dan Dumai sebesar 0,47 persen dengan IHK Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Oktober 2016
126,50. Di Kota Pekanbaru pada Oktober 2016, andil inflasi disumbang oleh lima kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,55 persen, kelompok perumahan, air, listik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,07 persen,
0.7 0.6
0.67 0.55
0.5 0.4
Umum
kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
0.3
Ke lompok 1 Ke lompok 2
tembakau dengan andil sebesar 0,06 persen, kelompok
0.2
kesehatan dengan andil sebesar 0,01 persen.
0.1
Sedangkan andil deflasi disumbang oleh kelompok
0
sandang sebesar 0,03 persen, dan tiga kelompok
-0.1
Ke lompok 3 Ke lompok 4
0.07 0.06
Ke lompok 5 Ke lompok 6
0.01 0 -0.03
Ke lompok 7
0
pengeluaran lainnya relatif stabil. Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, September 2016
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,62 persen, tarif listrik sebesar
0.5
0,07 persen, daging ayam ras sebesar 0,04 persen,
0.47
0.45
rokok putih sebesar 0,03 persen, air kemasan, petai, dan
0.4
rokok kretek sebesar 0,02 persen, serta jeruk, cumi-
0.35 Umum
0.3 0.25 0.2
Ke lompok 1 Ke lompok 2
0.23 0.15
Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6
0.04
0.05 0
sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.
Ke lompok 3
0.15 0.1
cumi, beras, pasta gigi,dan cabai hijau masing-masing
Ke lompok 7
0 0.01 0.04 0
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Oktober 2016 adalah semua kelompok, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,23 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok sandang masing-masing sebesar 0,04 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: rokok kretek filter
Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, Oktober 2016
dengan andil sebesar 0,13 persen, cabai merah sebesar 0,11 persen, celana panjang jenas sebesar 0,07 persen, tariff listrik dan nasi dengan lauk masing-masing sebesar 0,06 persen, bayam sebesar 0,05 persen, ikan tongkol
0.49
0.50 0.40
sebesar 0,04 persen, dan lain sebagainya. Lima
kelompok
pengeluaran
0.43
memberikan
andil/sumbangan inflasi Kota Tembilahan pada Oktober
0.30
Umum
0.20
Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3
0.06
2016, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil
0.10
sebesar 0,43 persen, diikuti kelompok perumahan, air,
0.00
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen, kelompok
-0.10
0.02
Ke lompok 4
0.02
-0.02
- 0.02 0.01
Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua kelompok menyumbang deflasi yakni kelompok sandang dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah cabai merah dengan andil sebesar 0,39 persen, udang basah sebesar 0,06 persen, tarif listtik dan beras masing-masing sebesar 0,04 persen, rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
7
III.
INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100.
Pada bulan Oktober 2016, 20 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen, diikuti oleh Jambi 1,19 persen, dan Medan sebesar 1,11 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Batam dan Metro masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,04 persen. Deflasi terjadi di 3 kota yaitu Kota Pangkal Pinang 0,34 persen, Palembang sebesar 0,08 persen, dan Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi, Medan, dan Pekanbaru. Berdasarkan urutan inflasi kotakota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-4, Tembilahan urutan ke-11, dan Dumai urutan ke-12. Dari 82 kota IHK di Indonesia, 48 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen dan terendah terjadi di Kota Manado dan Depok masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 34 kota, tertinggi di Kota Sorong 1,10 persen dan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-5, Tembilahan urutan ke-14, dan Dumai urutan yang ke-15.
Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Oktober 2016 Kota [1] SIBOLGA JAMBI MEDAN PEKANBARU PEMATANG SIANTAR BANDAR LAMPUNG PADANG BUNGO BENGKULU PADANGSIDIMPUAN TEMBILAHAN DUMAI BUKITTINGGI MEULABOH LUBUKLINGGAU TANJUNG PANDAN TANJUNG PINANG LHOKSEUMAWE BATAM METRO BANDA ACEH PALEMBANG PANGKAL PINANG
8
IHK Oktober 2016
Inflasi Oktober 2016
[2] 130.83 126.13 131.74 125.96 130.32 125.88 131.90 123.70 134.76 124.37 129.65 126.50 125.66 125.25 123.11 132.11 125.36 121.79 125.43 133.11 118.92 123.43 130.12
[3] 1.32 1.19 1.11 0.67 0.63 0.58 0.56 0.55 0.53 0.50 0.49 0.47 0.37 0.32 0.32 0.31 0.26 0.22 0.07 0.04 -0.02 -0.08 -0.34
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Oktober 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2016
(1)
(2)
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor
% Perub. % Perub. % Perub. Oktober 2016 Oktober 2016 Oktober 2016 thd thd Desember thd Oktober September 2016 2015 2015 (Inflasi Bulanan) (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year) (3) (4) (5)
126.32
0.63
2.63
4.07
138.94 118.26 143.59 125.67 122.67 123.72 153.24 128.98 136.24 227.86 117.78 141.59 135.02 133.23 127.62 144.43 120.37 113.61 141.69 118.01 117.14 111.19 117.69 110.04 110.32 105.44 115.23 112.63 113.44 113.99 120.33 118.88 123.21 131.35 104.27 114.67 106.21 120.45 130.40 104.40 111.89
2.05 0.14 0.91 0.92 0.04 -0.63 -2.44 -0.39 -0.23 15.32 -1.36 -0.16 0.42 0.14 0.23 1.16 0.31 -0.01 1.18 0.11 0.09 -0.27 0.56 0.06 0.00 -2.15 0.19 0.00 0.06 0.00 0.53 0.01 0.00 0.00 -0.01 0.10 0.00 -0.01 0.01 -0.07 0.00
6.75 -0.12 6.36 5.13 5.03 -0.68 7.16 0.39 2.72 25.01 11.36 10.94 4.50 4.09 4.76 5.10 0.38 -0.04 0.81 1.04 1.17 1.94 2.80 0.36 0.54 4.28 1.74 0.58 0.28 1.07 3.91 1.81 2.09 6.53 -0.76 0.38 -0.04 -1.54 -3.69 2.43 1.52
12.49 6.19 10.96 4.71 5.53 1.22 3.20 0.45 1.66 74.48 10.22 10.91 5.15 4.63 4.69 6.44 0.56 -0.14 1.50 1.62 1.59 1.85 3.31 0.94 1.13 1.70 2.10 0.84 0.69 1.07 4.62 2.10 2.65 6.76 -0.96 0.38 0.46 -1.44 -3.53 2.40 1.54
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
9
d. Jasa Keuangan
116.54
0.00
2.22
2.22
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Oktober 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
125.96
0.67
2.57
4.26
139.42 115.58 145.67 118.58 122.13 121.10 155.65 133.58 136.32 247.09 118.41 146.66 134.97 135.11 124.20 142.65 119.73 112.12 144.07 116.96 117.34 108.46 112.89 105.97 108.33 105.75 114.48 111.27 113.44 113.89 120.37 118.94 122.52 134.14 101.13 115.11 105.84 121.03 131.18 105.85 110.42 116.07
2.36 0.23 1.19 0.71 0.16 -0.61 -3.11 -0.04 -0.31 17.10 -2.09 0.00 0.32 0.03 0.40 0.96 0.34 -0.01 1.34 0.00 0.08 -0.43 0.00 0.02 0.00 -2.16 0.19 0.00 0.07 0.00 0.59 -0.01 0.00 0.00 -0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6.84 -1.34 5.37 4.20 4.41 -1.19 8.46 0.91 3.13 26.03 12.65 13.35 4.47 4.87 5.05 3.15 0.24 -0.32 1.00 0.91 0.91 2.12 2.51 0.37 -0.05 6.67 1.38 0.35 0.22 1.37 3.58 2.16 2.86 8.33 -2.35 0.30 -0.33 -1.52 -3.72 2.56 1.46 2.38
13.79 6.58 10.50 3.81 4.81 0.82 3.65 0.85 2.11 83.40 11.54 13.24 5.17 5.49 5.10 4.49 0.44 -0.57 2.05 1.62 1.16 1.90 3.00 0.48 0.69 3.64 1.69 0.35 0.74 1.37 4.33 2.40 3.21 8.62 -2.20 0.25 -0.33 -1.38 -3.52 2.62 1.48 2.38
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan 10
% Perub. % Perub. % Perub. Oktober 2016 Oktober 2016 Oktober 2016 thd thd Desember thd Oktober September 2016 2015 2015 (Inflasi Bulanan) (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, September 2106 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. % Perub. Oktober 2016 Oktober 2016 Oktober 2016 thd thd Desember thd Oktober September 2016 2015 2015 (Inflasi Bulanan) (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UMUM
126.50
0.47
3.05
3.43
1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
132.27 130.09 140.92 125.08 133.86 127.96 142.71 112.71 144.19 149.00 109.44 114.17 138.69 127.80 142.13 158.93 120.73 114.55 134.31 125.83 115.73 121.16 136.25 127.29 121.00 96.56 119.42 119.12 117.17 120.59 120.27 119.88 133.63 116.02 111.11 106.29 110.05 118.00 126.11 99.89 124.35 113.45
0.58 -0.58 0.09 2.08 -0.72 -1.11 1.69 -2.75 0.07 2.75 1.97 -1.40 1.09 0.83 -0.22 2.36 0.21 0.00 0.52 0.45 0.15 0.56 3.47 0.25 0.00 -2.92 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.06 0.10 0.00 0.00 0.00
7.16 4.63 8.74 13.00 10.16 -1.04 4.20 -2.77 -0.55 21.32 6.77 3.04 5.27 1.49 3.22 13.76 1.15 1.30 0.17 2.61 1.56 -0.10 4.30 0.04 3.05 -10.47 2.70 2.06 0.74 0.00 4.26 0.66 0.00 0.00 3.29 0.30 1.08 -1.14 -3.59 3.64 2.35 1.06
7.99 5.60 9.36 12.92 11.56 0.02 4.11 -1.55 -2.88 30.13 5.33 3.41 5.57 1.50 2.44 15.54 1.22 1.91 -1.05 2.80 2.39 0.82 5.16 3.01 3.23 -10.94 2.86 2.06 0.74 0.00 4.60 1.07 1.50 0.00 0.80 0.40 4.60 -1.12 -3.64 3.84 2.38 1.06
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
11
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, September 2106 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
129.65
0.49
2.39
3.34
146.74 123.43 127.18 200.27 106.91 142.71 148.44 112.38 120.23 179.33 127.18 141.51 128.57 124.08 135.32 135.22 126.25 127.20 131.07 113.90 117.77 120.40 132.01 119.28 110.50 119.13 115.06 114.27 106.30 102.46 120.07 116.39 110.42 131.73 123.69 126.08 102.70 119.07 130.53 97.95 103.29 127.32
1.51 0.74 -0.60 0.85 0.44 0.00 -2.37 -0.04 0.00 12.80 0.52 0.00 0.11 0.00 -0.38 0.74 0.23 0.00 0.68 0.55 0.08 -0.31 0.00 0.00 0.00 -0.87 0.48 0.00 0.00 0.00 0.87 0.24 0.00 0.00 0.00 1.24 0.00 -0.22 0.00 -0.94 0.00 0.00
5.15 2.85 13.67 2.22 0.89 4.69 -0.63 0.29 5.70 17.22 7.08 0.00 3.34 0.62 5.18 8.99 0.33 0.30 -0.06 -0.70 3.20 4.36 2.48 0.98 1.37 9.70 3.60 0.00 0.00 0.00 6.70 0.41 -1.64 0.00 6.79 1.31 0.83 -2.50 -3.57 -1.16 0.36 2.73
8.06 3.65 20.66 1.28 0.69 7.06 -2.92 -0.53 7.54 51.36 6.23 0.00 4.00 1.50 5.41 9.45 0.56 0.33 0.41 -0.84 4.68 3.43 2.48 0.98 1.37 6.84 4.90 3.45 0.00 0.00 7.66 0.95 -0.96 0.00 7.35 1.63 0.83 -2.70 -3.43 -2.49 0.36 2.73
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan 12
% Perub. % Perub. % Perub. Oktober 2016 Oktober 2016 Oktober 2016 thd thd Desember thd Oktober September 2016 2015 2015 (Inflasi Bulanan) (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Oktober 2016 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK Oktober 2016
% Perub. Oktober 2016 N thd September 2016
No.
Kota
IHK September 2016
IHK Oktober 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
125.25
0.32
42
KEDIRI
121.48
-0.08
2
BANDA ACEH
118.92
-0.02
43
MALANG
125.06
-0.20
3
LHOKSEUMAWE
121.79
0.22
44
PROBOLINGGO
122.05
-0.21
4
SIBOLGA
130.83
1.32
45
MADIUN
121.57
-0.07
5
PEMATANG SIANTAR
130.32
0.63
46
SURABAYA
124.75
-0.10
6
MEDAN
131.74
1.11
47
TANGERANG
131.99
0.07
7
PADANGSIDEMPUAN
124.37
0.50
48
CILEGON
129.14
0.06
8
PADANG
131.90
0.56
49
SERANG
132.44
0.17
9
BUKITTINGGI
125.66
0.37
50
SINGARAJA
133.21
-0.32
10
TEMBILAHAN
129.65
0.49
51
DENPASAR
121.92
-0.19
11
PEKANBARU
125.96
0.67
52
MATARAM
123.13
0.40
12
DUMAI
126.50
0.47
53
BIMA
128.53
-0.46
13
BUNGO
123.70
0.55
54
MAUMERE
118.72
0.26
14
JAMBI
126.13
1.19
55
KUPANG
125.63
0.18
15
PALEMBANG
123.43
-0.08
56
PONTIANAK
133.46
-0.36
16
LUBUKLINGGAU
123.11
0.32
57
SINGKAWANG
124.45
-0.40
17
BENGKULU
134.76
0.53
58
SAMPIT
124.53
-0.63
18
BANDAR LAMPUNG
125.88
0.58
59
PALANGKA RAYA
121.57
-0.34
19
METRO
133.11
0.04
60
TANJUNG
123.89
-1.08
20
TANJUNG PANDAN
132.11
0.31
61
BANJARMASIN
125.11
-0.26
21
PANGKAL PINANG
130.12
-0.34
62
BALIKPAPAN
129.79
-0.07
22
BATAM
125.43
0.07
63
SAMARINDA
127.36
-0.10
23
TANJUNG PINANG
125.36
0.26
64
TARAKAN
135.52
0.31
24
DKI JAKARTA
125.63
0.25
65
MANADO
124.03
0.01
25
BOGOR
125.11
0.59
66
PALU
125.04
-0.95 0.05
26
SUKABUMI
124.01
0.02
67
BULUKUMBA
129.09
27
BANDUNG
123.84
0.14
68
WATAMPONE
119.58
-0.42
28
CIREBON
120.73
0.10
69
MAKASSAR
125.53
0.02
29
BEKASI
121.77
-0.07
70
PARE-PARE
120.78
0.22
30
DEPOK
123.65
0.01
71
PALOPO
122.78
-0.20
31
TASIKMALAYA
123.49
0.04
72
KENDARI
121.79
0.12
32
CILACAP
127.01
0.04
73
BAU-BAU
130.13
0.42
33
PURWOKERTO
121.84
0.02
74
GORONTALO
120.47
-0.42
34
KUDUS
129.94
0.19
75
MAMUJU
123.73
-0.17
35
SURAKARTA
121.31
-0.10
76
AMBON
124.59
0.53
36
SEMARANG
123.67
0.06
77
TUAL
138.16
0.74 -0.21
37
TEGAL
122.18
0.22
78
TERNATE
129.51
38
YOGYAKARTA
122.39
0.05
79
MANOKWARI
119.80
-0.82
39
JEMBER
121.05
-0.26
80
SORONG
125.95
-1.10
40
BANYUWANGI
121.62
-0.18
81
MERAUKE
130.73
-0.02
41
SUMENEP
121.72
-0.05
82
JAYAPURA
126.72
-0.09
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016
13
14
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016