No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 1,06 PERSEN
Bulan Juli 2016, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 1,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 124,36. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Januari 2016-Juli 2016) sebesar 1,04 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,38 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 1,23 persen, Tembilahan 0,58 persen, dan Dumai 0,46 persen. Inflasi Riau bulan Juli 2016 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,43 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,53 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,64 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,58 persen, kelompok sandang sebesar 0,38 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen, dan terakhir kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: cabai merah, ketupat/lontong sayur, daging ayam ras, angkutan udara, kentang, beras, nasi dengan lauk, jengkol, bawang merah, angkutan antar kota, tarif listrik, daging sapi, buncis, kue basah, biaya bimbingan belajar, gulai, gula pasir, emas perhiasan, sop, es, soto, ayam hidup, cabai hijau, biaya taman kanak-kanak, wortel, tomat buah, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen, diikuti oleh Bengkulu sebesar 1,74 persen dan Padang Sidempuan sebesar 1,57 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Medan sebesar 0,07 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Bengkulu, Padang dan Pekanbaru. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 78 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen, diikuti oleh Bengkulu sebesar 1,74 persen, dan Padang Sidempuan sebesar 1,57 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,06 persen. Deflasi terjadi di 4 kota yaitu Kota Jayapura 1,10 persen, Kupang 0,35 persen, Merauke sebesar 0,09 persen, dan terakhir Kota Maumere sebesar 0,05 persen.
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
1
Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Juli 2016 di Riau terjadi inflasi sebesar 1,06 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,05 pada Juni 2016 menjadi 124,36 pada Juli 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,04 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,38 persen. Inflasi Riau pada bulan Juli 2016 sebesar 1,06 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada semua kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,43 persen dengan andil 0,56 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah cabai merah, daging ayam ras, kentang, beras, jengkol, bawang merah, daging sapi, buncis, ayam hidup, cabai hijau, wortel, dan lain sebagainya. Kemudian diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,53 persen dengan andil 0,31 persen, kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,64 persen dengan andil 0,11 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,58 persen dengan andil 0,04 persen, kelompok sandang sebesar 0,38 persen dengan andil 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen dengan andil 0,01 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen dengan andil 0,01 persen. Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan Juli 2016, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi Juli 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
IHK
Tingkat Inflasi/
Tingkat Inflasi/
Tingkat Inflasi/
Andil
Juli
Desember
Juni
Juli
Deflasi
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2015
2016
2016
Juli 2016 1)
Kalender 2016 2)
Tahun ke Tahun 2016 3)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
121,47 127,54 126,77 118,86 108,54 112,30 115,26 121,37
123,08 130,16 129,21 119,91 109,07 113,26 116,77 122,33
123,05 129,15 132,07 119,42 110,81 114,39 118,29 119,03
124,36 132,28 134,09 119,48 111,23 114,61 118,98 119,79
1,06 2,43 1,53 0,05 0,38 0,19 0,58 0,64
1,04 1,63 3,78 -0,36 1,98 1,19 1,89 -2,08
2,38 3,72 5,77 0,52 2,47 2,06 3,23 -1,30
1,06 0,56 0,31 0,01 0,02 0,01 0,04 0,11
1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Juli 2016 terhadap IHK Juni 2016 2) Kolom (7) Persentase perubahan IHK Juli 2016 terhadap IHK Desember 2015
2
IHK
2015
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
IHK
3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK Juli 2016 terhadap IHK Juli 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Juli 2016, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 2,43 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 129,15 pada Juni 2016 menjadi 132,28 pada Juli 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,63 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,72 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, delapan subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,65 persen, diikuti subkelompok sayursayuran sebesar 6,42 persen, subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 4,60 persen, subkelompok buahbuahan sebesar 1,53 persen, subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,26 persen, subkelompok ikan segar sebesar 0,33 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,12 persen, dan subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,02 persen. Sedangkan 3 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,13 persen, subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,30 persen, dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,16 persen. Pada Juli 2016 dari total inflasi Riau sebesar 1,06 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,56 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,19 persen, daging ayam ras sebesar 0,09 persen, kentang sebesar 0,06 persen, beras sebesar 0,05 persen, jengkol dan bawang merah masing-masing dengan andil sebesar 0,04 persen, daging sapi dan buncis masing-masing dengan andil sebesar 0,03 persen, ayam hidup, cabai hijau, wortel, tomat buah, ketimun, ikan serai, petai, cumi-cumi, pir, kacang panjang dan apel masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen. Komoditas lainnya menyumbang masing-masing kurang dari 0,01 persen seperti pepaya, tulang sapi, pisang, dan lain sebagainya.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 1,53 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 132,07 pada Juni 2016 menjadi 134,09 pada Juli 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 3,78 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,77 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok makanan jadi sebesar 2,28 persen, berikutnya subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,12 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,08 persen. Pada Juli 2016 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,31 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: ketupat/lontong sayur dengan andil sebesar 0,10 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,04 persen, kue basah dan gulai masing-masing dengan andil sebesar 0,03 persen, gula pasir dan sop masing-masing dengan andil sebesar 0,02 persen, es, soto, bubur, dan ayam bakar masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen, sedangkan komoditas lainnya menyumbang inflasi masing-masing kurang dari 0,01 persen, seperti dendeng, ikan asam padeh, gado-gado, rokok putih, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
3
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 119,42 pada Juni 2016 menjadi 119,48 pada Juli 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 0,36 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 0,52 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,60 persen, dan subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami penurunan harga atau deflasi, yakni subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,16 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,01 persen. Pada Juli 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: biaya tarif listrik dengan andil sebesar 0,03 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen, seperti batu bata/batu tela, cat kayu/cat besi, dan lain sebagainya.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 110,81 pada Juni 2016 menjadi 111,23 pada Juli 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,98 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,47 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,72 persen, berikutnya subkelompok sandang lakilaki sebesar 0,08 persen, dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,05 persen, sedangkan satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,10 persen. Pada Juli 2016, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,02 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen, seperti pembalut wanita, baju muslim anak dan pria, dan lain sebagainya.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 114,39 pada Juni 2016 menjadi 114,61 pada Juli 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,19 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,06 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,54 persen, dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,05 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani dan subkelompok jasa kesehatan relatif stabil. Pada Juli 2016 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah parfum dengan andil sebesar 0,003 persen, pasta gigi dan sabun mandi, masing-masing 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
dengan andil sebesar 0,002 persen, sabun mandi cair, hand body lotion, dan sikat gigi masing-masing dengan andil sebesar 0,001 persen dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,29 pada Juni 2016 menjadi 118,98 pada Juli 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,89 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,23 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 6,01 persen, diikuti subkelompok pendidikan sebesar 0,30 persen, dan subkelompok rekreasi sebesar 0,09 persen. Satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,08 persen, sedangkan subkelompok olahraga relatif stabil. Pada Juli 2016, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah biaya bimbingan belajar dengan andil sebesar 0,03 persen, biaya taman kanak-kanak sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,64 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,03 pada Juni 2016 menjadi 119,79 pada Juli 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 2,08 persen dan Tingkat Deflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,30 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok transpor sebesar 1,03 persen, dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,03 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil. Pada Juli 2016, kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah angkutan udara dengan andil sebesar 0,06 persen, angkutan antar kota sebesar 0,04 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen, seperti mobil, tarif kendaraan travel, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
5
INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU
Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan Juli 2015-Juli 2016
1,50
INFLASI
1,00 0,50
Riau
0,00
Pekanbaru Dumai
-0,50
Tembilahan
-1,00 -1,50
Pada bulan Juli 2016, semua kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 1,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,79, Tembilahan sebesar 0,58 persen dengan IHK 128,97, dan Dumai sebesar 0,46 persen dengan IHK Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Juli 2016
125,05. Di Kota Pekanbaru pada Juli 2016, andil inflasi disumbang oleh semua kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,62 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil sebesar 0,39 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan
1,4
1 0,8
andil sebesar 0,12 persen, kelompok pendidikan,
0,6
rekreasi, dan olahraga dengan andil sebesar 0,05
0,4
persen, kelompok sandang dengan andil sebesar 0,02
0,2
persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
0
bahan bakar dan kelompok kesehatan masing-masing
1,23
1,2
Umum Kelompok 1 Kelompok 2
0,62
Kelompok 3 Kelompok 4
0,39
Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7
0,01
0,02
0,01
0,12
0,05
dengan andil sebesar 0,01 persen. Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, Juli 2016
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: cabai merah
0,5 0,45 0,4 0,35
dengan andil sebesar 0,23 persen, ketupat/lontong sayur
0,46
sebesar 0,12 persen, angkutan udara sebesar 0,08
0,38
persen, daging ayam ras dan kentang masing-masing
0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 0 -0,05
6
0,04 0,02
-0,01
0,00
0,00
0,02
Umum
sebesar 0,07 persen, jengkol dan nasi dengan lauk
Kelompok 1 Kelompok 2
masing-masing sebesar 0,06 persen, beras sebesar
Kelompok 3 Kelompok 4
0,05 persen, angkutan antar kota, tarif listrik, daging sapi
Kelompok 5
dan biaya bimbingan belajar dengan andil masing-
Kelompok 6 Kelompok 7
masing sebesar 0,04 persen, dan lain sebagainya. Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
memberikan andil/sumbangan inflasi pada Juli 2016 hanya empat kelompok, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,38 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,02 persen. Satu kelompok menyumbang deflasi yakni kelompok sandang sebesar 0,01 persen, sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: daging ayam ras
Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, Juli 2016
dengan andil sebesar 0,17 persen, bawang merah sebesar 0,10 persen, daging sapi, telur ayam ras, dan gula pasir masing-masing sebesar 0,04 persen, ikan kembung dan
0,60
tarif listrik masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain
0,50
sebagainya.
0,40
Semua
kelompok
pengeluaran
memberikan
0,58
Umum Kelompok 1 Kelompok 2
0,30
Kelompok 3 Kelompok 4
andil/sumbangan inflasi Kota Tembilahan pada Juli 2016, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,25
0,20
Kelompok 5
0,25
0,11
0,10
persen, berikutnya kelompok transpor, komunikasi, dan
0,10
jasa keuangan sebesar 0,11 persen, kelompok sandang
0,00
0,03 0,02
Kelompok 6 Kelompok 7
0,02 0,06
sebesar 0,10 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil sebesar 0,03 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah daging ayam ras dengan andil sebesar 0,15 persen, emas perhiasan sebesar 0,08 persen, kentang dan angkutan antar kota, masing-masing sebesar 0,06 persen, beras sebesar 0,05 persen, buku tulis bergaris sebesar 0,04 persen, tarif kendaraan travel dan gula pasir masing-masing sebesar 0,03 persen, tarif listrik dan angkutan laut masing-masing sebesar 0,02 persen, ikan patin, minyak goreng, biaya sekolah dasar, parfum, baju muslim pria, buncis, dan lain sebagainya masing sebesar 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
7
IV. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan Juli 2016, semua kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen, diikuti oleh Bengkulu sebesar 1,74 persen, dan Padang Sidimpuan sebesar 1,57 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Medan sebesar 0,07 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu, Padang dan Pekanbaru. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-7, Tembilahan urutan ke-15, dan Dumai urutan ke-18. Dari 82 kota IHK di Indonesia, 78 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen, diikuti oleh Bengkulu sebesar 1,74 persen, dan Padang Sidimpuan sebesar 1,57 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,06 persen. Sedangkan 4 kota lainnya terjadi deflasi dengan deflasi tertinggi di Jayapura sebesar 1,10 persen, Kupang sebesar 0,35 persen, Merauke sebesar 0,09 persen, dan Kota Maumere sebesar 0,05 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-10, Tembilahan urutan yang ke-51, dan Dumai urutan ke-60.
Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Juli 2016 Kota [1] TANJUNG PANDAN BENGKULU PADANG SIDEMPUAN PADANG BUKITTINGGI BATAM PEKANBARU JAMBI PANGKAL PINANG PALEMBANG TANJUNG PINANG BUNGO SIBOLGA BANDA ACEH TEMBILAHAN BANDAR LAMPUNG LUBUKLINGGAU DUMAI MEULABOH METRO PEMATANG SIANTAR LHOKSEUMAWE MEDAN
8
IHK Juli 2016
Inflasi Juli 2016
[2] 133,37 133,26 123,23 129,32 123,34 125,32 123,79 124,70 128,54 123,55 124,80 123,33 126,01 118,44 128,97 124,92 122,23 125,05 123,18 132,02 128,29 119,20 127,54
[3] 2,34 1,74 1,57 1,52 1,46 1,41 1,23 1,16 1,16 1,12 1,12 0,98 0,91 0,73 0,58 0,53 0,49 0,46 0,41 0,30 0,17 0,15 0,07
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Juli 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Juli 2016
(1)
(2)
(3)
124,36
1,06
1,04
2,38
132,28 114,91 147,29 121,52 124,31 124,20 154,51 129,44 140,68 166,82 113,22 142,64 134,09 132,78 127,80 141,56 119,48 113,43 138,16 117,85 116,85 111,23 115,74 110,28 110,25 107,94 114,61 112,63 113,12 113,99 118,64 118,98 123,30 131,31 104,04 115,27 106,21 119,79 130,35 102,16 111,91 116,54
2,43 1,26 4,60 0,33 0,02 0,12 6,42 -0,16 1,53 7,65 -1,13 -0,30 1,53 2,28 1,12 0,08 0,05 -0,16 0,60 0,01 -0,01 0,38 0,08 0,05 -0,10 1,72 0,19 0,00 0,05 0,00 0,54 0,58 0,30 6,01 -0,08 0,09 0,00 0,64 1,03 0,00 0,03 0,00
1,63 -2,95 9,09 1,65 6,43 -0,30 8,04 0,75 6,06 -8,47 7,05 11,76 3,78 3,74 4,91 3,01 -0,36 -0,19 -1,70 0,91 0,92 1,98 1,10 0,58 0,47 6,76 1,19 0,58 0,00 1,07 2,44 1,89 2,17 6,50 -0,97 0,91 -0,04 -2,08 -3,73 0,23 1,54 2,22
3,72 5,06 3,73 0,91 5,75 1,88 2,61 1,78 3,85 7,19 3,64 11,98 5,77 5,74 5,54 5,84 0,52 -0,09 -0,22 5,27 2,32 2,47 1,93 1,80 1,24 5,66 2,06 1,40 0,69 3,32 3,55 3,23 4,22 8,75 -1,10 1,32 0,62 -1,30 -3,18 1,24 3,34 2,22
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f.
% Perub. % Perub. Juli 2016 thd Juli 2016 thd Des 2015 Juli 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year) (4) (5)
% Perub. Juli 2016 thd Juni 2016 (Inflasi Bulanan)
Sayur-sayuran
g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i.
Bumbu-bumbuan
j.
Lemak dan Minyak
k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
9
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Juli 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran (1) UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
10
IHK Juli 2016
% Perub. Juli 2016 thd Juni 2016 (Inflasi Bulanan)
% Perub. % Perub. Juli 2016 thd Juli 2016 thd Des 2015 Juli 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
(2)
(3)
(4)
(5)
123,79
1,23
0,81
2,31
131,48
2,77
0,76
3,76
111,13 147,17 115,06 123,59 121,63 158,35 133,05 140,80 175,65 113,80 147,66 134,30 134,79 124,03 140,71 118,88 112,18 139,90 117,11 117,04 108,59 111,37 106,11 108,37 108,23 113,90 111,27 113,03 113,89 118,63 118,91 122,27 134,09 101,04 116,03 105,84 120,29 131,01 103,53 110,46 116,07
1,47 4,25 0,44 -0,15 -0,21 7,93 0,55 1,79 8,95 -1,47 0,43 1,92 2,89 1,21 0,11 0,04 -0,20 0,65 0,01 -0,01 0,38 0,03 0,06 -0,19 1,97 0,20 0,00 0,06 0,00 0,60 0,63 0,32 7,66 -0,71 0,12 0,00 0,69 1,13 0,00 0,04 0,00
-5,14 6,46 1,11 5,66 -0,76 10,34 0,51 6,52 -10,41 8,27 14,12 3,95 4,63 4,91 1,75 -0,47 -0,27 -1,93 1,04 0,65 2,24 1,13 0,50 -0,01 9,17 0,87 0,35 -0,14 1,37 2,08 2,13 2,65 8,29 -2,43 1,10 -0,33 -2,12 -3,85 0,31 1,50 2,38
5,04 1,84 0,95 4,66 1,61 4,07 1,40 3,29 8,51 4,88 14,24 5,77 6,60 4,97 4,33 0,52 -0,28 0,07 6,27 1,84 2,38 1,70 0,82 0,64 7,66 1,33 0,35 0,43 3,29 2,96 2,98 3,70 11,23 -2,32 1,05 -0,33 -1,22 -3,17 1,63 2,92 2,38
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Juli 2106 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. Juli 2016 thd Juli 2016 thd Des 2015 Juli 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Juli 2016
% Perub. Juli 2016 thd Juni 2016 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UMUM
125,05
0,46
1,87
2,69
1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
130,45
1,48
5,69
3,89
131,73 149,07 116,69 137,57 130,00 137,54 118,72 150,71 127,12 104,41 115,98 135,79 126,44 143,20 150,05 119,48 113,07 133,41 123,82 115,37 120,73 131,66 128,18 120,24 100,07 118,94 119,12 117,18 120,59 119,29 119,85 133,63 116,02 110,95 106,29 110,05 117,27 126,22 97,23 124,35 113,45
0,45 5,65 -0,14 0,85 1,90 0,13 -4,63 0,88 4,17 -0,29 -5,22 0,18 0,00 0,94 0,00 0,11 0,00 0,41 0,00 -0,02 -0,09 0,00 0,00 0,00 -0,49 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,34 0,00 0,00 0,13 0,21 0,00 0,00 0,00
5,95 15,03 5,42 13,22 0,53 0,42 2,42 3,95 3,50 1,86 4,68 3,07 0,41 3,99 7,40 0,10 -0,01 -0,50 0,97 1,25 -0,45 0,79 0,74 2,40 -7,21 2,29 2,06 0,75 0,00 3,41 0,64 0,00 0,00 3,14 0,30 1,08 -1,75 -3,50 0,88 2,35 1,06
6,51 12,62 1,04 13,89 1,99 -3,96 5,05 5,65 -3,06 -1,47 5,65 6,45 3,12 7,40 12,11 0,62 0,76 -1,51 2,94 3,29 1,86 2,18 5,94 3,57 -5,65 4,61 5,92 2,44 5,04 4,78 3,20 5,55 0,00 1,05 0,83 5,72 -1,35 -3,77 1,33 6,80 1,06
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
11
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, Juli 2106 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Juli 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
128,97
0,58
1,86
2,41
144,12
0,86
3,27
3,01
121,87 145,07 197,64 106,44 139,75 147,09 112,48 120,23 151,23 124,01 141,51 128,71 124,08 137,50 134,13 125,73 127,12 129,18 114,10 117,69 120,43 130,66 119,28 110,64 119,99 113,69 114,27 106,30 102,46 117,48 118,04 114,25 131,73 121,95 124,54 102,70 119,39 131,38 97,32 103,11 127,32
1,01 6,27 0,18 0,00 0,00 2,03 0,57 0,00 -1,27 0,77 0,00 0,13 0,00 0,69 0,00 0,08 -0,01 0,32 0,00 0,00 1,35 0,67 0,13 0,65 2,98 0,50 0,00 0,00 0,00 0,92 1,13 0,70 0,00 4,80 0,00 0,00 1,03 1,57 0,00 0,00 0,00
1,55 29,65 0,87 0,44 2,52 -1,53 0,38 5,70 -1,15 4,41 0,00 3,45 0,62 6,88 8,11 -0,09 0,24 -1,50 -0,52 3,13 4,39 1,44 0,98 1,50 10,49 2,37 0,00 0,00 0,00 4,40 1,84 1,77 0,00 5,28 0,07 0,83 -2,24 -2,94 -1,80 0,18 2,73
2,43 8,00 0,53 0,60 4,19 -0,79 0,02 6,57 9,71 0,80 0,00 4,45 1,50 7,25 10,00 0,33 0,32 -0,87 -0,05 5,51 4,61 3,54 2,78 2,66 7,59 4,83 3,45 0,00 0,00 7,59 5,95 7,19 0,00 6,38 4,84 0,92 -2,02 -2,23 -3,01 0,45 2,73
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
12
% Perub. % Perub. Juli 2016 thd Juli 2016 thd Des 2015 Juli 2015 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Juli 2016 thd Juni 2016 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Juli 2016 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK Juli 2016
% Perub. Juli 2016 Nthd Juni 2016
No.
Kota
IHK Juli 2016
% Perub. Juli 2016 thd Juni 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
MEULABOH
123,18
0,41
42
KEDIRI
122,01
0,78
BANDA ACEH
118,44
0,73
43
MALANG
125,14
0,78
0,15
44
1 2
LHOKSEUMAWE
119,20
PROBOLINGGO
122,72
0,63
4
SIBOLGA
126,01
0,91
45
MADIUN
122,10
0,85
5
PEMATANG SIANTAR
128,29
0,17
46
SURABAYA
124,53
0,83
6
MEDAN
127,54
0,07
47
TANGERANG
131,47
0,31
7
PADANG SIDEMPUAN
123,23
1,57
48
CILEGON
129,22
0,80
8
PADANG
129,32
1,52
49
SERANG
131,64
0,70
9
BUKITTINGGI
123,34
1,46
50
SINGARAJA
132,48
0,88
10
TEMBILAHAN
128,97
0,58
51
DENPASAR
121,29
0,51
11
PEKANBARU
123,79
1,23
52
MATARAM
124,01
1,12
12
DUMAI
125,05
0,46
53
BIMA
129,61
0,92
13
BUNGO
123,33
0,98
54
MAUMERE
117,41
-0,05
14
JAMBI
124,70
1,16
55
KUPANG
126,97
-0,35
PALEMBANG
123,55
1,12
56
PONTIANAK
134,82
0,87
LUBUKLINGGAU
122,23
0,49
57
SINGKAWANG
124,91
0,77
BENGKULU
133,26
1,74
58
SAMPIT
125,20
0,49
0,53
59
3
15 16 17
BANDAR LAMPUNG
124,92
PALANGKA RAYA
121,70
0,20
19
METRO
132,02
0,30
60
TANJUNG
126,48
1,08
20
TANJUNG PANDAN
133,37
2,34
61
BANJARMASIN
125,21
0,56
21
PANGKAL PINANG
128,54
1,16
62
BALIKPAPAN
129,85
1,03
22
BATAM
125,32
1,41
63
SAMARINDA
127,25
0,20
23
TANJUNG PINANG
124,80
1,12
64
TARAKAN
136,28
0,30
24
DKI JAKARTA
125,09
0,64
65
MANADO
125,35
0,84
25
BOGOR
123,98
0,32
66
PALU
26
SUKABUMI
124,17
0,93
67
BULUKUMBA
126,02 128,32
0,39 0,09
27
BANDUNG
124,11
0,71
68
WATAMPONE
119,81
0,29
28
CIREBON
120,39
0,24
69
MAKASSAR
125,56
1,13
29
BEKASI
121,44
0,26
70
PARE-PARE
122,11
1,31
30
DEPOK
123,48
0,48
71
PALOPO
123,48
0,68
31
TASIKMALAYA
123,69
0,50
72
KENDARI
121,65
0,77
32
CILACAP
127,13
1,07
73
BAU-BAU
130,17
1,54
33
PURWOKERTO
122,42
0,87
74
GORONTALO
121,72
0,06
34
KUDUS
130,28
1,09
75
MAMUJU
124,53
0,64
35
SURAKARTA
121,66
0,62
76
AMBON
123,54
0,50
36
SEMARANG
123,70
1,05
77
TUAL
138,51
0,66
37
TEGAL
122,38
1,52
78
TERNATE
129,79
1,04
38
YOGYAKARTA
122,57
0,94
79
MANOKWARI
120,08
1,16
39
JEMBER
121,46
0,42
80
SORONG
125,78
1,15
40
BANYUWANGI
121,99
0,43
81
MERAUKE
129,51
-0,09
41
SUMENEP
122,26
0,63
82
JAYAPURA
126,38
-1,10
18
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 36/08/14/Th. XVII, 1 Agustus 2016
13