No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN
Bulan November 2015, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 121,77. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Januari-November 2015) sebesar 1,55 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 3,27 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, dua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,41 persen, dan Tembilahan 0,15 persen, sedangkan Dumai mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Inflasi Riau bulan November 2015 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,27 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen. Sedangkan tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks harga atau deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,11 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: beras, cabai merah, daging ayam ras, tomat sayur, rokok kretek, ikan nila, ikan tongkol, kol putih/kubis, seragam sekolah anak, ayam hidup, bahan bakar rumah tangga, sewa rumah, rokok putih, salak, sandal kulit wanita, sate, jeruk, telur ayam ras, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 19 kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 0,83 persen, diikuti oleh Sibolga sebesar 0,78 persen, dan Palembang sebesar 0,68 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,07 persen. Deflasi terjadi di 4 kota lainnya dengan deflasi tertinggi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Palembang, Medan, dan Padang. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 69 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,35 persen, diikuti oleh Bau-bau sebesar 1,27 persen, dan Tual sebesar 1,03 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 0,02 persen. Deflasi terjadi di 13 kota dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, diikuti Sorong sebesar 0,74 persen dan Tanjung Pandan sebesar 0,63 persen.
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
1
perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada November 2015 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,32 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,37 pada Oktober 2015 menjadi 121,77 pada November 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,55 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,27 persen. Inflasi Riau pada bulan November 2015 sebesar 0,32 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada empat kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,27 persen dengan andil sebesar 0,27 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, daging ayam ras, tomat sayur, ikan nila, ikan tongkol, kol putih/kubis, ayam hidup, salak, jeruk, telur ayam ras, dan lain sebagainya. Kemudian diikuti kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,20 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen dengan andil 0,03 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen dengan andil 0,02 persen. Sedangkan tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks harga atau deflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,11 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen dengan andil deflasi sebesar 0,002 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen dengan andil deflasi sebesar 0,002 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan November 2015, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi November 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Tingkat Inflasi/
Tingkat Inflasi/
IHK
IHK
IHK
November
Desember
Oktober
November
Deflasi
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2014
2014
2015
2015
November 2015 1)
Kalender 2015 2)
Tahun ke Tahun 2015 3)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
117,91 123,89 121,14 114,23 106,35 109,61 113,53 119,80
119,90 124,88 122,39 115,88 106,82 110,14 113,55 126,21
121,37 123,51 128,41 119,70 109,17 112,87 116,44 122,21
121,77 125,08 128,62 119,81 109,05 113,10 116,41 122,19
0,32 1,27 0,16 0,09 -0,11 0,20 -0,03 -0,01
1,55 0,16 5,10 3,39 2,09 2,69 2,52 -3,18
3,27 0,96 6,18 4,89 2,53 3,18 2,54 2,00
0,32 0,27 0,03 0,02 -0,01 0,01 0,00 0,00
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
Tingkat Inflasi/
IHK
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap IHK Oktober 2015 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap IHK Desember 2014
Andil
3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap IHK November 2014
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan November 2015, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 1,27 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 123,51 pada Oktober 2015 menjadi 125,08 pada November 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,16 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 0,96 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, enam subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 4,55 persen, diikuti oleh subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,68 persen, subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,40 persen, subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,36 persen, subkelompok ikan segar sebesar 0,31 persen, dan subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,23 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,12 persen, subkelompok lemak dan minyak 0,96 persen, subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,24 persen, dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,19 persen. Pada November 2015 dari total inflasi Riau sebesar 0,32 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,27 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras dengan andil sebesar 0,18 persen, cabai merah sebesar 0,07 persen, daging ayam ras sebesar 0,06 persen, tomat sayur 0,02 persen, ikan nila, ikan tongkol, kol putih/kubis, ayam hidup, salak, jeruk, dan telur ayam ras masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen. Komoditas lainnya menyumbang masing-masing kurang dari 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,41 pada Oktober 2015 menjadi 128,62 pada November 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 5,10 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 6,18 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
3
Dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,52 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,07 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Pada November 2015 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok kretek dengan andil sebesar 0,02 persen, rokok putih, dan sate menyumbang inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 119,70 pada Oktober 2015 menjadi 119,81 pada November 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 3,39 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,89 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,36 persen, diikuti oleh subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,20 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,11 persen, dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen. Pada November 2015, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: bahan bakar rumah tangga dan sewa rumah masing-masing sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen,
4. Sandang Kelompok Sandang pada November 2015 mengalami deflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 109,17 pada Oktober 2015 menjadi 109,05 pada November 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,09 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,53 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami deflasi yakni subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,00 persen, sedangkan tiga subkelompok lainnya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi pada subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,60 persen, subkelompok sandang wanita sebesar 0,40 persen, dan subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,22 persen. Pada November 2015, kelompok sandang menyumbang andil deflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,03 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen, dan sebagainya.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 112,87 pada Oktober 2015 menjadi 113,10 pada November 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,69 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,18 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,43 persen, diikuti subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,26 persen, dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,08 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil. Pada November 2015 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah biaya dokter spesialis, dan parfum dengan andil masing-masing sebesar 0,003 persen, shampo dengan andil sebesar 0,002 persen, tarif rumah sakit, pasta gigi, kacamata plus dan minus, dan sabun mandi cair dengan andil masing-masing sebesar 0,001 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan November 2015 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,44 pada Oktober 2015 menjadi 116,41 pada November 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,52 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,54 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,33 persen, dan subkelompok rekreasi sebesar 0,06 persen. Dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yakni subkelompok olahraga sebesar 0,50 persen, dan subkelompok kursuskursus / pelatihan sebesar 0,21 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan relatif stabil. Pada November 2015, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,002 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah laptop/notebook dengan andil sebesar 0,003 persen, televisi berwarna dengan andil sebesar 0,001 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,001 persen.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan November 2015 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi penurunan indeks dari 122,21 pada Oktober 2015 menjadi 122,19 pada November 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 3,18 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,00 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,03 persen, dan subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,01 persen, sementara subkelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, sedangkan subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Pada November 2015 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,002 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi pada kelompok ini adalah bensin dengan andil sebesar 0,003 persen, solar dengan andil sebesar 0,002 persen, dan telepon seluler menyumbang deflasi sebesar 0,001 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
5
IV. INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU
Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan November 2014-November 2015
3,00 2,00 INFLASI
Riau
1,00
Pekanbaru
0,00
Dumai
Tembilahan
-1,00 -2,00
Pada bulan November 2015, dua IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,30, dan Tembilahan sebesar 0,15 persen dengan IHK 125,65, sedangkan Dumai mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK 122,27.
Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, November 2015
Di Kota Pekanbaru pada November 2015,
0,5
andil inflasi disumbang oleh empat kelompok
0,4
pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan
0,3
Umum
dengan andil sebesar 0,32 persen, kelompok
0,2
Kelompok 2
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau
0,1
sebesar 0,04 persen, kelompok perumahan, air,
0
listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok
-0,1
0,41 0,36
Kelompok 1 Kelompok 3
0,04 0,01
Kelompok 4
0,01
0,00 -0,01
0,00
Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7
kesehatan masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen. Satu kelompok menyumbang deflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: beras dengan andil sebesar 0,21 persen, cabai merah sebesar 0,08 persen, daging ayam ras sebesar 0,07 persen, tomat sayur
Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, November 2015 0,06 0,06
sebesar 0,03 persen, rokok kretek sebesar 0,02 persen,
0,05
ikan nila, ayam hidup, bahan bakar rumah tangga, kol
0,04 0,02 0,00 -0,02
-0,01
0,00
0,00
-0,02
-0,04 -0,06 -0,08
putih/kubis, dan sebagainya masing-masing sebesar 0,01 Umum Kelompok 1 Kelompok 2
Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang
Kelompok 5
memberikan andil/sumbangan deflasi pada November
Kelompok 7
-0,12 -0,120
persen.
Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 6
-0,10
6
0,00
2015 yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,12 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok,
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
dan tembakau sebesar 0,01 persen. Dua kelompok menyumbang inflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,05 persen. Sedangkan tiga kelompok sisanya relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Dumai antara lain: bawang merah dengan andil sebesar 0,11 persen, minyak goreng sebesar 0,04 persen, gula pasir, dan udang basah masing-masing sebesar 0,03 persen, bayam, bahan bakar rumah tangga, kentang, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada November 2015 di Tembilahan ada tiga kelompok, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,16 persen, berikutnya kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen. Satu kelompok menyumbang deflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,05 persen, sedangkan tiga kelompok lainnya relatif stabil. Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, November 2015
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah daging ayam ras dengan andil sebesar 0,07 persen, jeruk sebesar
0,20 0,15
0,15
0,04 persen, telur ayam ras, tomat sayur, dan beras
0,16
masing-masing sebesar 0,03 persen, papan, kol
0,10
putih/kubis, dan biaya dokter spesialis masing-masing
0,05
sebesar 0,02, angkutan antar kota, cabai merah, jengkol, gula merah, dan tarif rumah sakit masingmasing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.
Umum Kelompok 1 Kelompok 2
0,00
0,01
0,00
0,00 -0,05
Kelompok 3 Kelompok 4
0,03
0,00
Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7
-0,05
V. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan November 2015, 19 kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 0,83 persen, diikuti oleh Sibolga sebesar 0,78 persen, dan Palembang sebesar 0,68 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,07 persen. Deflasi terjadi di 4 kota lainnya dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Palembang, Medan dan Padang. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-9, Tembilahan urutan ke-16, dan Dumai urutan ke-20. Dari 82 kota IHK di Indonesia, 69 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,35 persen, diikuti oleh Bau-bau sebesar 1,27 persen, dan Tual sebesar 1,03 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 0,02 persen. Sedangkan 13 kota lainnya terjadi deflasi dengan deflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, Sorong sebesar 0,74 persen, dan Tanjung Pandan sebesar 0,63 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-22, Tembilahan urutan yang ke-55, dan Dumai urutan ke-71. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
7
Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan November 2015 Kota [1] BUKITTINGGI SIBOLGA PALEMBANG MEDAN BATAM PADANG JAMBI PADANGSIDIMPUAN PEKANBARU LHOKSEUMAWE MEULABOH PEMATANG SIANTAR BANDA ACEH LUBUKLINGGAU TANJUNG PINANG TEMBILAHAN BANDAR LAMPUNG BENGKULU BUNGO DUMAI METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG
8
IHK November 2015 [2] 119,37 120,83 119,19 123,02 121,34 124,87 120,59 118,52 121,30 116,78 120,67 123,87 115,67 118,84 121,23 125,65 122,47 127,59 118,90 122,27 129,16 126,38 121,87
Inflasi November 2015 [3] 0,83 0,78 0,68 0,53 0,52 0,47 0,47 0,41 0,41 0,34 0,28 0,28 0,23 0,23 0,18 0,15 0,11 0,09 0,07 -0,02 -0,25 -0,63 -1,02
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, November 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK November 2015
(1)
(2)
(3)
121,77
0,32
1,55
3,27
125,08 116,44 132,88 120,40 116,66 122,51 146,82 128,15 134,02 133,73 105,83 127,36 128,62 127,42 121,87 136,39 119,81 113,81 139,74 116,55 115,54 109,05 114,18 109,46 109,74 101,59 113,10 111,97 112,75 112,79 115,52 116,41 120,03 123,29 104,94 114,16 106,25 122,19 135,14 101,93 110,20 114,01
1,27 4,55 2,68 0,31 0,36 0,23 -1,12 -0,19 0,00 2,40 -0,96 -0,24 0,16 0,07 -0,03 0,52 0,09 0,04 0,11 0,36 0,20 -0,11 0,22 0,40 0,60 -2,00 0,20 0,26 0,08 0,00 0,43 -0,03 0,00 0,21 -0,33 -0,06 0,50 -0,01 -0,03 -0,01 0,01 0,00
0,16 -3,45 7,55 0,38 4,09 2,62 8,32 6,10 3,82 -13,59 -3,39 1,83 5,10 3,97 5,05 7,64 3,39 2,04 3,28 7,02 8,51 2,09 3,24 1,91 1,67 1,24 2,69 2,74 1,11 6,48 2,90 2,52 2,73 10,83 1,70 0,47 2,45 -3,18 -5,50 0,32 2,77 0,00
0,96 1,78 5,38 -0,78 4,55 4,07 10,03 9,29 4,91 -15,19 -3,18 1,91 6,18 5,38 5,94 8,00 4,89 2,78 7,29 8,11 8,69 2,53 3,40 2,37 1,81 2,43 3,18 3,03 1,57 6,48 3,60 2,54 2,76 10,83 1,49 0,68 2,45 2,00 2,15 0,47 4,55 0,01
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f.
% Perub. % Perub. Nov 2015 thd Nov 2015 thd Des 2014 Nov 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year) (4) (5)
% Perub. Nov 2015 thd Okt 2015 (Inflasi Bulanan)
Sayur-sayuran
g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i.
Bumbu-bumbuan
j.
Lemak dan Minyak
k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
9
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, November 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK November 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
121,30
0,41
1,46
3,17
124,56
1,67
0,98
1,68
114,83 135,94 114,56 116,76 120,27 148,43 132,38 133,03 139,94 105,31 129,05 128,61 128,20 118,22 137,39 119,29 112,70 141,44 115,61 116,14 106,20 109,73 105,44 108,39 99,79 112,77 110,88 112,72 112,35 115,96 116,09 118,71 123,82 102,91 114,73 106,19 122,70 135,92 103,15 108,83 113,37
5,89 3,12 0,29 0,21 0,13 -1,16 -0,05 -0,35 3,87 -0,80 -0,36 0,22 0,09 0,04 0,64 0,07 -0,05 0,19 0,45 0,12 -0,23 0,12 -0,02 0,74 -2,21 0,17 0,00 0,10 0,00 0,51 -0,05 0,00 0,27 -0,48 -0,08 0,00 -0,02 -0,04 0,00 0,02 0,00
-4,22 8,03 -1,10 4,71 2,28 8,45 6,53 4,53 -5,12 -3,13 1,53 4,48 4,06 2,29 6,98 3,18 1,35 3,40 7,44 9,52 1,51 2,44 1,13 1,56 0,59 2,37 2,17 0,80 6,79 2,69 1,45 0,93 14,24 0,74 -0,54 1,71 -3,20 -5,77 1,00 2,50 0,00
1,00 5,16 -2,24 4,75 3,63 10,27 10,48 5,40 -6,96 -2,86 1,60 5,73 5,85 3,31 7,07 4,62 1,92 7,79 8,22 9,58 1,77 2,44 1,13 1,68 1,80 2,75 2,55 0,85 6,79 3,30 1,46 0,93 14,24 0,74 -0,46 1,71 1,94 1,78 1,19 4,46 0,00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
10
% Perub. % Perub. Nov 2015 thd Nov 2015 thd Des 2014 Nov 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Nov 2015 thd Okt 2015 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, November 2105 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. Nov 2015 thd Nov 2015 thd Des 2014 Nov 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK November 2015
% Perub. Nov 2015 thd Okt 2015 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
122,27
-0,02
2,23
3,93
121,86
-0,51
-3,47
-2,95
123,44 128,64 111,66 121,73 128,11 133,81 113,20 150,01 108,65 101,52 110,80 131,31 125,91 138,24 137,71 119,61 112,99 135,35 122,45 113,89 121,02 130,63 126,74 117,42 107,23 116,10 116,71 116,31 120,59 114,98 118,68 131,65 116,02 110,23 105,87 108,87 119,35 130,80 96,38 121,46 112,26
0,20 -0,17 0,80 1,45 0,14 -2,39 -1,12 1,04 -5,11 -2,29 0,35 -0,05 0,00 -0,37 0,11 0,28 0,52 -0,29 0,04 0,76 0,71 0,82 2,57 0,18 -1,10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,00 0,00 3,48 0,01 -0,05 0,19 0,00 0,00
-1,68 8,52 1,42 2,79 2,41 8,49 5,81 3,31 -40,69 -4,20 3,18 10,08 5,04 20,46 13,57 4,22 5,05 2,26 6,71 3,33 5,04 6,89 6,36 2,15 4,29 3,53 4,40 3,29 8,04 2,47 7,52 11,60 0,00 5,53 3,20 7,16 -3,24 -4,96 -2,41 5,28 0,00
1,73 8,00 1,22 5,61 5,00 9,34 5,78 3,66 -42,66 -4,37 3,43 10,51 5,17 20,91 14,65 6,18 6,99 4,61 9,80 3,52 5,70 6,84 8,24 2,42 4,98 4,78 4,40 6,32 8,04 3,83 7,53 11,84 0,00 4,06 3,78 7,16 2,20 2,77 -1,25 7,04 0,00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
11
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, November 2105 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK November 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
125,65
0,15
1,28
3,02
136,59
0,59
-1,07
1,07
119,69 109,29 197,61 105,97 135,03 155,02 112,83 113,75 117,28 119,45 141,51 123,63 122,25 128,42 123,55 125,59 126,82 130,52 114,98 112,54 115,69 128,81 118,12 109,01 109,50 110,76 114,27 106,30 102,46 111,96 115,39 111,49 131,73 115,83 124,06 101,85 122,34 135,34 99,92 102,92 123,94
0,51 3,69 -0,06 -0,20 1,30 1,39 -0,13 1,74 -1,01 -0,23 0,00 0,01 0,00 0,04 0,00 0,03 0,03 -0,02 0,10 0,03 -0,62 0,00 0,00 0,00 -1,79 0,98 3,45 0,00 0,00 0,39 0,08 0,00 0,00 0,53 0,00 0,00 -0,03 0,13 -0,53 0,00 0,00
1,12 -0,09 8,95 0,07 6,28 6,78 1,67 -2,99 -33,30 -4,44 2,65 2,17 0,96 4,46 3,60 3,94 3,50 3,94 3,44 8,35 1,91 3,52 0,44 1,87 1,82 4,41 5,29 0,14 0,00 6,04 4,41 4,60 0,00 3,87 6,25 1,24 -2,84 -3,73 -1,63 0,26 0,00
10,37 2,65 6,60 0,21 6,63 8,69 2,43 2,12 -31,91 -4,07 2,65 2,64 0,96 4,72 5,55 5,14 3,89 7,23 3,72 9,78 3,65 5,60 2,64 1,87 3,90 4,63 5,29 0,14 0,00 6,48 4,61 4,60 0,00 4,00 7,22 1,24 2,30 4,91 -3,71 0,26 0,00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
12
% Perub. % Perub. Nov 2015 thd Nov 2015 thd Des 2014 Nov 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Nov 2015 thd Okt 2015 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, November 2015 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK November 2015
% Perub. Nov 2015Nthd Okt 2015
No.
Kota
IHK November 2015
% Perub. Nov 2015 thd Okt 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
120,67
0,28
42
KEDIRI
120,04
0,11
2
BANDA ACEH
115,67
0,23
43
MALANG
122,03
0,16
3
LHOKSEUMAWE
116,78
0,34
44
PROBOLINGGO
120,73
0,05
4
SIBOLGA
120,83
0,78
45
MADIUN
119,34
0,21
5
46
SURABAYA
120,71
-0,02 0,31
PEMATANG SIANTAR
123,87
0,28
6
MEDAN
123,02
0,53
47
TANGERANG
128,92
7
PADANGSIDEMPUAN
118,52
0,41
48
CILEGON
124,46
-0,07
8
PADANG
124,87
0,47
49
SERANG
127,38
0,79
9
BUKITTINGGI
119,37
0,83
50
SINGARAJA
127,24
0,32
10
TEMBILAHAN
125,65
0,15
51
DENPASAR
118,46
0,40
11
PEKANBARU
121,30
0,41
52
MATARAM
120,16
0,05
12
DUMAI
122,27
-0,02
53
BIMA
124,14
0,66
13
BUNGO
118,90
0,07
54
MAUMERE
116,40
0,59
14
JAMBI
120,59
0,47
55
KUPANG
122,87
0,72
15
PALEMBANG
119,19
0,68
56
PONTIANAK
128,52
-0,14
16
LUBUKLINGGAU
118,84
0,23
57
SINGKAWANG
120,79
-0,03
17
BENGKULU
127,59
0,09
58
SAMPIT
122,30
0,51
18
BANDAR LAMPUNG
122,47
0,11
59
PALANGKA RAYA
119,98
0,85
19
METRO
129,16
-0,25
60
TANJUNG
123,65
0,71
20
TANJUNG PANDAN
126,38
-0,63
61
BANJARMASIN
120,27
0,41
-1,02
62
-0,54
21
PANGKAL PINANG
121,87
BALIKPAPAN
125,41
22
BATAM
121,34
0,52
63
SAMARINDA
123,68
0,26
23
TANJUNG PINANG
121,23
0,18
64
TARAKAN
129,70
0,05
24
DKI JAKARTA
122,47
0,12
65
MANADO
123,06
-0,01
25
BOGOR
120,77
0,27
66
PALU
26
SUKABUMI
121,34
0,28
67
BULUKUMBA
122,81 126,69
0,47 0,05
27
BANDUNG
120,77
0,19
68
WATAMPONE
117,93
0,21
28
CIREBON
118,62
0,17
69
MAKASSAR
121,69
0,26
29
BEKASI
119,02
0,03
70
PARE-PARE
118,69
0,30
30
DEPOK
120,19
0,23
71
PALOPO
119,82
0,44
31
TASIKMALAYA
120,32
0,41
72
KENDARI
117,46
-0,10 1,27
32
CILACAP
123,38
0,20
73
BAU-BAU
125,17
33
PURWOKERTO
119,21
0,16
74
GORONTALO
117,99
0,18
34
KUDUS
127,05
0,21
75
MAMUJU
120,73
0,62
35
SURAKARTA
118,66
0,32
76
AMBON
121,10
-0,44
36
SEMARANG
120,52
0,21
77
TUAL
132,94
1,03
37
TEGAL
118,15
0,24
78
TERNATE
125,90
0,02
38
YOGYAKARTA
119,31
0,13
79
MANOKWARI
113,41
0,22
39
JEMBER
119,77
0,26
80
SORONG
122,13
-0,74
40
BANYUWANGI
119,25
0,08
81
MERAUKE
127,38
2,35
41
SUMENEP
119,45
0,30
82
JAYAPURA
121,78
0,11
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015
13
14
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 61/12/14/Th. XVI, 1 Desember 2015