No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) DESEMBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,23 PERSEN
Pada bulan Desember 2016, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,05. Dengan demikian Inflasi Tahun Kalender (Januari 2016Desember 2016) dan Inflasi Year on Year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 4,04 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,27 persen, Dumai 0,07 persen, dan Tembilahan 0,02 persen. Inflasi tahun 2016 di Provinsi Riau sebesar 4,04 persen, Kota Pekanbaru sebesar 4,19 persen Kota Dumai sebesar 3,98 persen, dan Kota Tembilahan sebesar 2,58 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Provinsi Riau selama tahun 2016 adalah cabai merah, bawang merah, tarif pulsa ponsel, nasi dengan lauk, rokok kretek filter, daging ayam ras, dan lain sebagainya. Inflasi Riau bulan Desember 2016 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,83 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,16 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan harga sebesar 0,34 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: daging ayam ras, tarif angkutan udara, tarif pulsa ponsel, telur ayam ras, cabai rawit, rokok kretek filter, beras, kol putih, ikan nila, ikan tongkol, dan lain-lain. Sementara itu komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain cabai merah, bawang merah, emas perhiasan, pepaya, semangka, jeruk, kentang, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 21 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen, diikuti oleh Pangkal Pinang sebesar 1,95 persen, dan Tanjung Pandan sebesar 0,90 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan dan Padang Sidempuan masing-masing sebesar 0,02 persen. Deflasi terjadi di dua kota yaitu Kota Bukittinggi sebesar 0,57 persen dan Kota Bungo sebesar 0,11 persen. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 78 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan terendah terjadi di Kota Tembilahan dan Padang Sidempuan masing-masing sebesar 0,02 persen. Deflasi terjadi di 4 kota, yakni Kota Manado sebesar 1,52 persen, Kota Bukittinggi sebesar 0,57 persen, Kota Bungo sebesar 0,11 persen dan Kota Tegal sebesar 0,09 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
1
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Desember 2016 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,23 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,76 pada November 2016 menjadi 128,05 pada Desember 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,04 persen. Inflasi Riau pada bulan Desember 2016 sebesar 0,23 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada lima kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,83 persen dengan andil sebesar 0,14 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah tarif angkutan udara, tarif pulsa ponsel, bensin, dan lain sebagainya. Kemudian diikuti oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen dengan andil sebesar 0,06 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen dengan andil 0,03 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen dengan andil sebesar 0,003 persen. Sedangkan satu kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,34 persen dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan Desember 2016, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi Desember 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Tingkat Inflasi/
IHK
IHK
Desember
November
Desember
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2015
2016
2016
Desember 2016 1)
Kalender dan YoY 2016 2)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
123.08 130.16 129.21 119.91 109.07 113.26 116.77 122.33
127.76 142.49 137.16 121.21 111.61 114.89 120.49 120.15
128.05 142.81 137.38 121.27 111.24 115.07 120.54 121.15
0.23 0.22 0.16 0.05 -0.34 0.16 0.04 0.83
4.04 9.72 6.33 1.13 1.99 1.60 3.22 -0.97
0.23 0.06 0.03 0.01 -0.02 0.01 0.00 0.14
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
Tingkat Inflasi/
IHK
Andil
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK November 2016 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2016
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Desember 2016, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 142,49 pada November 2016 menjadi 142,81 pada Desember 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 9,72 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, delapan subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,33 persen, diikuti subkelompok ikan diawetkan sebesar 2,21 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 1,65 persen, subkelompok ikan segar sebesar 1,56 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,55 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,30 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,26 persen, subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,39 persen. Sedangkan subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,50 persen, subkelompok buah-buahan sebesar 1,89 persen, dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,62 persen. Pada Desember 2016 dari total inflasi Riau sebesar 0,23 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: daging ayam ras dengan andil sebesar 0,07 persen, telur ayam ras sebesar 0,03 persen, cabai rawit dan beras masing-masing sebesar 0,02 persen, kol putih, ikan nila, ikan tongkol, ikan teri, minyak goreng, buncis, bawang putih, ikan mujair, ikan gabus, dan kelapa masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya .
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
3
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 137,16 pada November 2016 menjadi 137,38 pada Desember 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 6,33 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,54 persen, selanjutnya subkelompok makanan jadi dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol masing-masing sebesar 0,04 persen. Pada Desember 2016 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,02 persen, rokok putih sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang kurang dari 0,01 persen seperti rokok kretek, selai, gula pasir, rendang, dendeng, kembang gula, air kemasan, dan lain sebagainya.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 121,21 pada November 2016 menjadi 121,27 pada Desember 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,13 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,13 persen dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,08 persen. Sedangkan dua subkelompok mengalami penurunan harga atau deflasi yakni subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,33 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,04 persen. Pada Desember 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: batu bata dan tarif listrik masingmasing dengan andil sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang kurang dari 0,01 persen, seperti seng, blender, dan kayu lapis.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Desember 2016 mengalami deflasi sebesar 0,34 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 111,61 pada November 2016 menjadi 111,24 pada Desember 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,99 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,71 persen. Dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,11 persen dan subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok sandang wanita relatif stabil. Pada Desember 2016, kelompok sandang menyumbang andil deflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari dari 114,89 pada November 2016 menjadi 115,07 pada Desember 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,60 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,40 persen dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,20 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani dan subkelompok jasa kesehatan relatif stabil. Pada Desember 2016 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah sabun mandi cair dan sabun wajah masing-masing sebesar 0,002 persen, shampoo, parfum, dan obat gosok masing-masing sebesar 0,001 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang kurang dari 0,001 persen, diantaranya vitamin, sikat gigi, obat batuk, pasta gigi, dan sebagainya.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari dari 120,49 pada November 2016 menjadi 120,54 pada Desember 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,22 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 0,26 persen. Satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok olahraga sebesar 0,02 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok pendidikan, subkelompok kursuskursus/pelatihan, dan subkelompok peralatan/perlengkapan pendidikan relatif stabil. Pada Desember 2016, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,003 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah vcd/dvd player dengan andil sebesar 0,002 persen, televisi berwarna dan laptop masing-masing sebesar 0,001 persen, dan lain sebagainya
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,83 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,15 pada November 2016 menjadi 121,15 pada Desember 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender dan Tingkat Deflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 0,97 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok yang mengalami inflasi yaitu komunikasi dan pengiriman sebesar 1,53 persen, subkelompok transpor sebesar 0,75 persen, dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Pada Desember 2016, kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,07 persen, tarif pulsa ponsel sebesar 0,06 persen, bensin sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
5
INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU
Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan Desember 2015-Desember 2016 1.50
1.00 INFLASI
0.50
0.00 -0.50
-1.00 -1.50
Pada bulan Desember 2016, semua kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,95, Dumai sebesar 0,07 persen dengan IHK 127,63, dan Tembilahan sebesar 0,02 persen dengan IHK Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Desember 2016
129,89. Di Kota Pekanbaru pada Desember 2016, andil inflasi disumbang oleh lima kelompok pengeluaran, yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,16 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,07 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
0.30 0.25 0.20
0 . 16
0.15
tembakau sebesar 0,04 persen, kelompok perumahan,
0.10
air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok
0.05
kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Satu
0.00
kelompok
menyumbang
deflasi
yaitu
kelompok
0 .2 7
U mum Kelo mp o k 1 Kelo mp o k 2
0 .0 7 0 .0 4
Kelo mp o k 3 Kelo mp o k 4
0 .0 1
Kelo mp o k 5
0 .0 1
Kelo mp o k 6 Kelo mp o k 7
0
-0.05
- 0 .0 2
sandang sebesar 0,02 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil. Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, Desember 2016
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: tarif angkutan
0 .0 7
0.06
ras sebesar 0,08 persen, tarif pulsa ponsel sebesar 0,07
0.05
persen, telur ayam ras sebesar 0,03 persen, rokok
0.04 0.03
0 .0 2
0.02
0 .0 1
0.01
-0.01 -0.02
0
- 0 .0 1
kretek filter, cabai rawit, beras, dan kol putih masing-
Kelo mp o k 1 Kelo mp o k 2
masing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya.
Kelo mp o k 5
0 - 0 .0 2
U mum
Kelo mp o k 3 Kelo mp o k 4
0
6
udara dengan andil sebesar 0,09 persen, daging ayam
0.07
0.07
Kelo mp o k 6 Kelo mp o k 7
Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Desember 2016 ada tiga kelompok, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
0,07 persen, diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,02 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen. Dua kelompok menyumbang deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,02 persen dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: telur ayam ras dan
Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, Desember 2016
tarif pulsa ponsel masing-masing dengan andil sebesar 0,06 persen, ikan nila dan ikan tongkol masing-masing sebesar 0,05 persen, buncis sebesar 0,03 persen, cabai rawit dan bayam masing-masing sebesar 0,02 persen, dan
0.08
lain sebagainya.
0.06 0.07
Empat
memberikan
0.04
andil/sumbangan inflasi Kota Tembilahan pada Desember
0.02
2016, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil
0.00
sebesar
0,07
kelompok
persen,
pengeluaran
diikuti
kelompok
0.02
transpor,
-0.02
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen,
-0.04
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan
0.01
0.01
0.02
Kelo mp o k 1 Kelo mp o k 2 Kelo mp o k 3 Kelo mp o k 4
- 0.02
-0.06
U mum
- 0.01
Kelo mp o k 5 Kelo mp o k 6 Kelo mp o k 7
- 0.06
kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Tiga kelompok menyumbang deflasi yakni kelompok sandang sebesar 0,06 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil sebesar 0,02 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah daging ayam ras dengan andil sebesar 0,08 persen, cabai rawit sebesar 0,07 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen, minyak goreng dan petai masing-masing sebesar 0,03 persen, tarif pulsa ponsel dan jengkol masing-masing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
7
IV. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan Desember 2016, 21 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen, diikuti oleh Pangkal Pinang sebesar 1,95 persen, dan Tanjung Pandan sebesar 0,90 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan dan Padang Sidempuan masing-masing sebesar 0,02 persen. Deflasi terjadi di dua kota yaitu Kota Bukittinggi sebesar 0,57 persen dan Kota Bungo sebesar 0,11 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang, Banda Aceh, dan Bandar Lampung. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-11, Dumai urutan ke-19, dan Tembilahan urutan ke-21. Dari 82 kota IHK di Indonesia, 78 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan terendah terjadi di Kota Tembilahan sebesar 0,02 persen. Deflasi terjadi di 4 kota, yakni Kota Manado 1,52 persen, Kota Bukittinggi sebesar 0,57 persen, Kota Bungo sebesar 0,11 persen dan Kota Tegal sebesar 0,09 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-55, Dumai urutan yang ke-75, dan Tembilahan urutan ke-78.
Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Desember 2016 Kota [1] LHOKSEUMAWE PANGKAL PINANG TANJUNG PANDAN BANDA ACEH BANDAR LAMPUNG PALEMBANG PEMATANG SIANTAR JAMBI MEULABOH SIBOLGA PEKANBARU BATAM TANJUNG PINANG MEDAN BENGKULU METRO LUBUKLINGGAU PADANG DUMAI PADANGSIDIMPUAN TEMBILAHAN BUNGO BUKITTINGGI
8
IHK Desember 2016 [2] 124.94 133.40 134.23 119.94 127.31 124.96 132.07 127.21 125.83 132.51 127.95 126.96 126.01 132.93 135.03 134.08 123.81 133.48 127.63 125.36 129.89 124.35 126.29
Inflasi Desember 2016 [3] 2.25 1.95 0.90 0.71 0.70 0.67 0.54 0.36 0.31 0.29 0.27 0.26 0.21 0.16 0.14 0.13 0.11 0.07 0.07 0.02 0.02 -0.11 -0.57
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
KEADAAN INFLASI TAHUN 2016 Selama Januari-Desember 2016 terjadi inflasi di Provinsi Riau sebesar 4,04 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 123,08 pada Desember 2015 menjadi 128,05 pada Desember 2016. Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 4,19 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 122,80 pada Desember 2015 menjadi 127,95 pada Desember 2016, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 3,98 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 122,75 pada Desember 2015 menjadi 127,63 pada Desember 2016, dan Kota Tembilahan mengalami inflasi sebesar 2,58 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 126,62 pada Desember 2015 menjadi 129,89 pada Desember 2016. Besarnya sumbangan/andil inflasi selama tahun 2016 di Provinsi Riau menurut kelompok pengeluaran terdiri dari: kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 2,25 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,26 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,25 persen, kelompok sandang sebesar 0,13 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang deflasi sebesar 0,17 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Provinsi Riau selama tahun 2016 adalah cabai merah dengan andil sebesar 1,05 persen, bawang merah sebesar 0,16 persen, tarif pulsa ponsel dan nasi dengan lauk masing-masing sebesar 0,15 persen, rokok kretek filter sebesar 0,14 persen, daging ayam ras sebesar 0,14 persen, dan lain sebagainya. Sumbangan/andil inflasi di Kota Pekanbaru selama tahun 2016 menurut kelompok pengeluaran antara lain: kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 2,35 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,30 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,22 persen, kelompok sandang sebesar 0,11 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang deflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Kota Pekanbaru selama tahun 2016 adalah cabai merah dengan andil sebesar 1,27 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,19 persen, tarif pulsa ponsel dan bawang merah masing-masing sebesar 0,16 persen, ketupat/lontong sayur sebesar 0,14 persen, kontrak rumah sebesar 0,13 persen daging ayam ras sebesar 0,12 persen, dan lain sebagainya. Sumbangan/andil inflasi di Kota Dumai selama tahun 2016 menurut kelompok pengeluaran antara lain: kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 2,08 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,38 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,40 persen kelompok sandang dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,10 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang deflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Kota Dumai selama tahun 2016 adalah rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,66 persen, beras sebesar 0,26 persen, cabai merah dan rokok kretek masing-masing Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
9
sebesar 0,20 persen, tukang bukan mandor dan tarif pulsa ponsel masing-masing sebesar 0,15 persen, daging ayam ras sebesar 0,14 persen, ikan tongkol, bawang merah, dan kentang masing-masing sebesar 0,12 persen, udang basah, tarif listrik, dan bawang putih masing-masing sebesar 0,11 persen, dan lain sebagainya. Sumbangan/andil inflasi di Kota Tembilahan selama tahun 2016 menurut kelompok pengeluaran antara lain: kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 1,69 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,65 persen, kelompok sandang sebesar 0,25 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang deflasi sebesar 0,24 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Kota Tembilahan selama tahun 2016 adalah cabai merah dengan andil sebesar 0,33 persen, bawang merah sebesar 0,29 persen, rokok kretek sebesar 0,19 persen, daging ayam ras sebesar 0,17 persen, emas perhiasan dan beras masing-masing sebesar 0,16 persen, minyak goreng dan rokok kretek filer masing-masing sebesar 0,13 persen, bawang putih masing-masing sebesar 0,11 persen sebesar 0,12 persen, jeruk sebesar 0,10 persen, dan lain sebagainya.
Tabel 3. Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Dumai, dan Tembilahan Selama Tahun 2016 Kelompok Pengeluaran [1]
Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 7. Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan
10
Riau
Andil Inflasi Selama Tahun 2016 Pekanbaru Dumai Tembilahan
[2]
[2]
[2]
[3]
4.04 2.25
4.19 2.35
3,98 2.08
2.58 1.69
1.26
1.30
1.38
0.65
0.25 0.13 0.07 0.25 -0.17
0.22 0.11 0.05 0.31 -0.16
0.40 0.10 0.10 0.04 -0.12
0.10 0.25 0.12 0.02 -0.24
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Desember 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Desember 2016
(1)
(2)
UMUM
% Perub. % Perub. Desember 2016 Desember 2016 thd Desember thd 2015 November 2016 (Inflasi Tahun (Inflasi Bulanan) Kalender dan Year on Year) (3) (4)
128.05
0.23
4.04
1. BAHAN MAKANAN a Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b Daging dan Hasil-hasilnya c Ikan Segar d Ikan Diawetkan e Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f Sayur-sayuran g Kacang-kacangan h Buah-buahan i Bumbu-bumbuan j Lemak dan Minyak k Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
142.81 119.44 145.24 129.02 125.84 124.30 153.51 130.50 132.99 257.72 117.79 137.61 137.38 135.16 131.31 146.81 121,27 114,95 142,26 117,50 117,24 111,24 118,22 110,20 111,44 103,66
0.22 0.39 2.33 1.56 2.21 1.26 1.55 1.65 -1.89 -3.50 1.30 -0.62 0.16 0.04 0.04 0.54 0,05 0,08 0,13 -0,33 -0,04 -0,34 0,01 0,00 0,11 -1,71
9.72 0.88 7.58 7.93 7.74 -0.22 7.34 1.58 0.27 41.39 11.37 7.82 6.33 5.60 7.79 6.83 1,13 1,15 1,22 0,61 1,26 1,99 3,26 0,51 1,56 2,52
5. KESEHATAN
115,07 112,63 114,58 113,99 119,19 120,54
0,16 0,00 0,20 0,00 0,40 0,04
1,60 0,58 1,29 1,07 2,91 3,22
125,32 135,56 104,32 114,95 106,18 121,15 130,83 106,03 111,91 116,54
0,00 0,00 0,00 0,26 -0,02 0,83 0,75 1,53 0,01 0,00
3,84 9,95 -0,70 0,63 -0,06 -0,97 -3,37 4,04 1,54 2,22
a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
11
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Desember 2016 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
(1) UMUM
(2) 127.95
0.27
4.19
1. BAHAN MAKANAN a Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b Daging dan Hasil-hasilnya c Ikan Segar d Ikan Diawetkan e Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f Sayur-sayuran g Kacang-kacangan h Buah-buahan i Bumbu-bumbuan j Lemak dan Minyak k Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a Makanan Jadi b Minuman yang Tidak Beralkohol c Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a a. Biaya Tempat Tinggal b Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c Perlengkapan Rumah Tangga d Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a Sandang Laki-laki b Sandang Wanita c Sandang Anak-anak d Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
143.98 116.92 148.90 122.58 125.64 121.50 154.33 135.57 130.83 283.80 118.14 141.67 137.67 137.48 128.30 145.15 120.71 113.71 144.37 116.30 117.50 108.30 112.90 106.17 108.84 104.13
0.27 0.49 2.88 1.53 2.63 1.17 1.35 1.51 -1.93 -3.30 1.44 -0.76 0.20 0.03 0.06 0.69 0.05 0.11 0.15 -0.43 -0.09 -0.32 0.01 0.00 0.05 -1.66
10.34 -0.20 7.71 7.72 7.41 -0.86 7.54 2.42 -1.02 44.75 12.40 9.49 6.56 6.71 8.52 4.96 1.06 1.09 1.21 0.34 1.05 1.97 2.52 0.56 0.42 5.03
5. KESEHATAN
114.24 111.27 114.87 113.89 118.85 121.06
0.18 0.00 0.23 0.00 0.47 0.06
1.17 0.35 1.48 1.37 2.27 3.98
125.22 139.53 101.21 115.50 105.84 121.80 131.71 107.56 110.42 116.07
0.00 0.00 0.07 0.35 0.00 0.97 0.94 1.62 0.00 0.00
5.13 12.69 -2.27 0.64 -0.33 -0.90 -3.33 4.21 1.46 2.38
a Jasa Kesehatan b Obat-obatan c Jasa Perawatan Jasmani d Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a Jasa Pendidikan b Kursus-kursus/Pelatihan c Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d Rekreasi e Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a a. Transpor b Komunikasi & Pengiriman c Sarana dan Penunjang Transpor d Jasa Keuangan
12
IHK Desember 2016
% Perub. % Perub. Desember 2016 Desember 2016 thd Desember thd 2015 November 2016 (Inflasi Tahun (Inflasi Bulanan) Kalender dan Year on Year) (3) (4)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Desember 2106 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
(1) UMUM
IHK Desember 2016
(2)
% Perub. % Perub. Desember 2016 Desember 2016 thd Desember thd 2015 November 2016 (Inflasi Tahun (Inflasi Bulanan) Kalender dan Year on Year) (3) (4)
127.63
0.07
3.98
1. BAHAN MAKANAN a Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b Daging dan Hasil-hasilnya c Ikan Segar d Ikan Diawetkan e Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f Sayur-sayuran g Kacang-kacangan h Buah-buahan i Bumbu-bumbuan j Lemak dan Minyak k Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a Makanan Jadi b Minuman yang Tidak Beralkohol c Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a a. Biaya Tempat Tinggal b Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c Perlengkapan Rumah Tangga d Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a Sandang Laki-laki b Sandang Wanita c Sandang Anak-anak d Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
133.75 130.80 137.15 126.91 136.82 130.12 152.25 112.98 151.38 148.72 109.60 113.52 140.51 128.39 145.99 161.88 121.64 115.23 136.64 125.87 115.45 123.04 139.85 127.29 126.05 94.87
-0.06 -0.02 -1.48 3.04 1.04 2.62 2.34 3.58 -2.49 -5.99 0.17 -0.02 0.11 0.12 0.21 0.05 0.04 0.00 0.08 0.00 0.20 -0.18 0.00 0.00 0.48 -1.66
8.36 5.20 5.83 14.65 12.60 0.63 11.16 -2.54 4.41 21.09 6.93 2.45 6.65 1.96 6.02 15.87 1.91 1.90 1.91 2.64 1.32 1.45 7.06 0.04 7.35 -12.04
5. KESEHATAN
119.45 119.12 117.32 120.59 120.27 119.93
0.03 0.00 0.13 0.00 0.00 0.00
2.73 2.06 0.87 0.00 4.26 0.71
133.63 116.02 111.39 106.29 109.87 118.51 126.19 101.41 124.49 113.45
0.00 0.00 0.00 0.00 -0.16 0.42 0.06 1.49 0.05 0.00
0.00 0.00 3.55 0.30 0.92 -0.71 -3.52 5.22 2.46 1.06
a Jasa Kesehatan b Obat-obatan c Jasa Perawatan Jasmani d Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a Jasa Pendidikan b Kursus-kursus/Pelatihan c Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d Rekreasi e Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a Transpor b Komunikasi & Pengiriman c Sarana dan Penunjang Transpor d Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
13
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, Desember 2106 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
(1) UMUM
(2) 129.89
0.02
2.58
1. BAHAN MAKANAN a Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b Daging dan Hasil-hasilnya c Ikan Segar d Ikan Diawetkan e Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f Sayur-sayuran g Kacang-kacangan h Buah-buahan i Bumbu-bumbuan j Lemak dan Minyak k Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a Makanan Jadi b Minuman yang Tidak Beralkohol c Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a a. Biaya Tempat Tinggal b Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c Perlengkapan Rumah Tangga d Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a Sandang Laki-laki b Sandang Wanita c Sandang Anak-anak d Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
147.98 123.89 122.76 199.73 106.91 142.14 147.36 111.46 120.23 195.74 129.78 141.51 128.40 124.08 134.39 135.22 126.35 127.28 131.19 113.90 118.03 119.12 132.01 119.28 110.50 115.55
0.24 0.22 3.90 0.00 0.00 -0.25 2.17 -0.30 0.00 -2.68 1.84 0.00 -0.09 0.00 -0.50 0.00 0.02 0.00 0.06 0.00 0.09 -0.79 0.00 0.00 0.00 -2.26
6.04 3.23 9.71 1.94 0.89 4.27 -1.35 -0.53 5.70 27.94 9.27 0.00 3.20 0.62 4.46 8.99 0.41 0.36 0.03 -0.70 3.43 3.25 2.48 0.98 1.37 6.40
5. KESEHATAN
115.35 114.27 106.34 102.46 120.59 116.26
0.22 0.00 0.04 0.00 0.37 -0.12
3.86 0.00 0.04 0.00 7.16 0.30
110.42 131.73 123.09 125.84 102.70 119.41 130.59 99.06 103.29 127.32
0.00 0.00 -0.53 -0.19 0.00 0.18 0.05 0.67 0.00 0.00
-1.64 0.00 6.27 1.12 0.83 -2.22 -3.52 -0.04 0.36 2.73
a Jasa Kesehatan b Obat-obatan c Jasa Perawatan Jasmani d Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a Jasa Pendidikan b Kursus-kursus/Pelatihan c Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d Rekreasi e Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a Transpor b Komunikasi & Pengiriman c Sarana dan Penunjang Transpor d Jasa Keuangan
14
IHK Desember 2016
% Perub. % Perub. Desember 2016 Desember 2016 thd Desember thd 2015 November 2016 (Inflasi Tahun (Inflasi Bulanan) Kalender dan Year on Year) (3) (4)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
Tabel 8. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Desember 2016 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
(1)
(2)
% Perub. IHK Desember 2016 N thd Desember November 2016 2016 (3)
(4)
No.
Kota
IHK Desember 2016
% Perub. Desember 2016 thd November 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
125.83
0.31
42
KEDIRI
122.56
0.36
2
BANDA ACEH
119.94
0.71
43
MALANG
126.35
0.58
3
LHOKSEUMAWE
124.94
2.25
44
PROBOLINGGO
123.08
0.38
4
SIBOLGA
132.51
0.29
45
MADIUN
122.74
0.45
5
PEMATANG SIANTAR
132.07
0.54
46
SURABAYA
125.77
0.56
6
MEDAN
132.93
0.16
47
TANGERANG
133.61
0.66
7
PADANGSIDEMPUAN
125.36
0.02
48
CILEGON
130.99
0.94
8
PADANG
133.48
0.07
49
SERANG
133.02
0.12
9
BUKITTINGGI
126.29
-0.57
50
SINGARAJA
135.10
0.63
10
TEMBILAHAN
129.89
0.02
51
DENPASAR
123.10
0.69
11
PEKANBARU
127.95
0.27
52
MATARAM
124.29
0.75
12
DUMAI
127.63
0.07
53
BIMA
129.11
0.26
13
BUNGO
124.35
-0.11
54
MAUMERE
121.86
1.65
14
JAMBI
127.21
0.36
55
KUPANG
129.07
1.96
15
PALEMBANG
124.96
0.67
56
PONTIANAK
134.80
0.93
16
LUBUKLINGGAU
123.81
0.11
57
SINGKAWANG
125.54
0.83
17
BENGKULU
135.03
0.14
58
SAMPIT
126.99
1.30
18
BANDAR LAMPUNG
127.31
0.70
59
PALANGKA RAYA
123.35
1.28
19
METRO
134.08
0.13
60
TANJUNG
127.47
1.02
20
TANJUNG PANDAN
134.23
0.90
61
BANJARMASIN
126.28
0.82
21
PANGKAL PINANG
133.40
1.95
62
BALIKPAPAN
131.58
1.26
22
BATAM
126.96
0.26
63
SAMARINDA
128.83
0.87
23
TANJUNG PINANG
126.01
0.21
64
TARAKAN
136.60
0.41
24
DKI JAKARTA
126.27
0.27
65
MANADO
125.64
-1.52
25
BOGOR
126.07
0.16
66
PALU
127.09
1.15
26
SUKABUMI
125.09
0.45
67
BULUKUMBA
130.24
0.30
27
BANDUNG
125.28
0.63
68
WATAMPONE
120.27
0.24
28
CIREBON
121.16
0.06
69
MAKASSAR
126.44
0.29
29
BEKASI
123.07
0.27
70
PARE-PARE
122.09
0.53
30
DEPOK
124.35
0.18
71
PALOPO
123.78
0.27
31
TASIKMALAYA
124.43
0.48
72
KENDARI
121.68
0.13
32
CILACAP
127.81
0.09
73
BAU-BAU
128.87
0.59
33
PURWOKERTO
123.23
0.37
74
GORONTALO
121.78
0.47
34
KUDUS
131.20
0.30
75
MAMUJU
125.52
0.98
35
SURAKARTA
122.41
0.30
76
AMBON
125.85
0.53
36
SEMARANG
124.59
0.20
77
TUAL
140.13
1.70
37
TEGAL
122.49
-0.09
78
TERNATE
130.27
0.32
38
YOGYAKARTA
123.21
0.35
79
MANOKWARI
122.35
1.18
39
JEMBER
122.56
0.93
80
SORONG
126.84
0.45
40
BANYUWANGI
122.50
0.47
81
MERAUKE
132.12
0.24
41
SUMENEP
123.01
0.53
82
JAYAPURA
128.65
1.76
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XVIII, 3 Januari 2017
15