No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN
Bulan April 2015, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,73 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 119,27. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Januari-April 2015) sebesar 0,53 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,86 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, ketiganya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru sebesar 0,81 persen, diikuti oleh Tembilahan 0,62 persen, dan Dumai sebesar 0,38 persen. Inflasi Riau bulan April 2015 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,77 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,90 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,81 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,25 persen, kelompok sandang sebesar 0,20 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: bensin, upah pembantu rumah tangga, bawang merah, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, cabe merah, angkutan udara, rokok putih, sewa rumah, rokok kretek, solar, gula pasir, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen, diikuti oleh Medan sebesar 0,96 persen, Pangkal Pinang sebesar 0,87 persen, dan Pekanbaru sebesar 0,81 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Banda Aceh dan Meulaboh masing-masing sebesar sebesar 0,08 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Medan, Pangkal Pinang, dan Pekanbaru. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 72 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,31 persen, diikuti oleh Bima sebesar 1,09 persen, Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen, Medan sebesar 0,96 persen, dan Serang sebesar 0,94 persen, serta inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,69 persen, dan Watampone sebesar 0,39 persen.
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
1
Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada April 2015 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,73 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,40 pada Maret 2015 menjadi 119,27 pada April 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 0,53 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,86 persen. Inflasi Riau yang pada bulan April 2015 sebesar 0,73 persen dipicu oleh kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tanggal 1 Maret 2015 dan tanggal 28 Maret 2015. Inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran dibandingkan bulan Maret 2015. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,77 persen dengan andil inflasi sebesar 0,31 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah bensin, angkutan udara, solar, angkutan antar kota, sepeda motor, bahan pelumas/oli, tarif kendaraan travel, sepeda, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, mengalami inflasi sebesar 0,90 persen dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah; rokok kretek filter, rokok putih, rokok kretek, gula pasir, air kemasan, kopi bubuk, dan lain sebagainya. Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan April 2015, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi April 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
IHK
IHK
IHK
Tingkat Inflasi/
April
Desember
Maret
April
Deflasi
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2014
2014
2015
2015
April 2015 1)
Kalender 2015 2)
Tahun ke Tahun 2015 3)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
111.61 113.67 114.17 109.79 103.45 106.75 111.17 112.69
119.90 124.88 122.39 115.88 106.82 110.14 113.55 126.21
118.40 120.90 124.03 117.18 107.51 111.58 114.01 118.34
119.27 121.20 125.15 118.13 107.73 111.74 113.93 120.43
0.73 0.25 0.90 0.81 0.20 0.14 -0.07 1.77
-0.53 -2.95 2.26 1.94 0.85 1.45 0.33 -4.58
6.86 6.63 9.61 7.60 4.13 4.68 2.48 6.86
0.73 0.06 0.18 0.18 0.01 0.01 -0.01 0.31
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
Tingkat Inflasi/
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap IHK Maret 2015 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap IHK April 2014
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
Tingkat Inflasi/
Andil
Beberapak kelompok lain juga mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,81 persen dengan andil sebesar 0,18 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,25 persen dengan andil sebesar 0,06 persen, kelompok sandang sebesar 0,20 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen dengan andil sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,07 persen dengan andil sebesar 0,01 persen.
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan April 2015, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi penigkatan indeks harga dari 120,90 pada Maret 2015 menjadi 121,20 pada April 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 2,95 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,63 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, lima subkelompok mengalami inflasi dan enam subkelompok mengalami deflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,88 persen, diikuti oleh subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 3,32 persen, subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,20 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 0,23 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya sebesar 2,92 persen, subkelompok ikan segar sebesar 1,29 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,61 persen, subkelompok buah-buahan sebesar 0,50 persen, subkelompok telur, susu dan hasilhasilnya masing-masing sebesar 0,16 persen, dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,02 persen. Pada April 2015 dari total inflasi Riau sebesar 0,73 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah dengan andil sebesar 0,10 persen, cabe merah sebesar 0,04 persen, kentang, kol putih/kubis, dan udang basah masingmasing sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,90 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 124,03 pada Maret 2015 menjadi 125,15 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 2,26 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 9,61 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,61 persen, diikuiti oleh subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,20 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,09 persen. Pada April 2015 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,18 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,09 persen, rokok putih, rokok kretek, dan gula pasir masing-masing sebesar 0,02 persen, air kemasan dan kopi
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
3
bubuk masing-masing sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,81 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 117,18 pada Maret 2015 menjadi 118,13 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 1,94 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 7,60 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 5,37 persen, diikuti oleh subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,64 persen, subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,28 persen, dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,11 persen. Pada April 2015, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,18 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: upah pembantu rumah tangga dengan andil sebesar 0,11 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen, sewa rumah sebesar 0,02 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen,
4. Sandang Kelompok Sandang pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 107,51 pada Maret 2015 menjadi 107,73 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 0,85 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 4,13 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,50 persen, subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,27 persen, subkelompok sandang wanita sebesar 0,07 persen, dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,03 persen. Pada April 2015, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah emas perhiasan dengan andil sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen, diantaranya seragam sekolah pria, celana panjang jeans pria, dan pembalut wanita.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 111,58 pada Maret 2015 menjadi 111,74 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 1,45 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 4,68 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,32 persen, subkelompok sebesar obat-
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
obatan 0,09 persen, subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil. Pada April 2015 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah bedak dengan andil sebesar 0,004 persen, tarif laboratorium sebesar 0,001 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,001 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan April 2015 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi penurunan indeks dari 114,01 pada Maret 2015 menjadi 113,93 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 0,33 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 2,48 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,22 persen, subkelompok kursus-kursus sebesar 0,12 persen. Subkelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,67 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil. Pada April 2015, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah televisi berwarna sebesar 0,011 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,001 persen.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 1,77 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 118,34 pada Maret 2015 menjadi 120,43 pada April 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 4,58 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,86 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 2,83 persen, subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,04. Sedangkan dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman serta subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Pada April 2015 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,31 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah bensin dengan andil sebesar 0,26 persen, angkutan udara sebesar 0,03 persen, solar 0,02 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen seperti angkutan antar kota, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
5
IV. INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU
Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan April 2014-April 2015
3.00
INFLASI
2.00 Riau
1.00
Pekanbaru
0.00
Dumai
-1.00
Tembilahan
-2.00
Pada bulan April 2015, ketiga IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pekabaru sebesar 0,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,93, diikuti oleh Tembilahan sebesar 0,62 persen, dengan IHK 123,34, dan Dumai sebesar 0,38 persen dengan IHK 118,95.
Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Maret 2015
Di Kota Pekanbaru pada April 2015, andil inflasi disumbang oleh enam kelompok pengeluaran
yakni
kelompok
transpor,
komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,22 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,19 persen,
1.00
0.81
0.80 Umum
0.60 0.40
0.32
0.22 0.19
0.20 0.00 -0.20
Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4
0.06
0.01 0.02
- 0.01
Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7
kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami delasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: bensin dengan andil sebesar 0,27 persen, upah pembantu rumah tangga sebesar 0,15 persen, rokok kretek filter sebesar 0,11 persen, daging ayam ras dan bawang merah masing-masing sebesar 0,09 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen, cabe merah sebesar 0,04 persen, angkutan udara dan rokok putih masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, April 2015
0.40 0.35 0.30 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 -0.05 -0.10
memberikan andil/sumbangan inflasi cukup tinggi pada April 2015 yaitu kelompok transpor, komunikasi dan
0.38
jasa keuangan sebesar 0,26 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar
0.26 0.19 Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3
0.01
0.01
0.00
Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6
0.00
Ke lompok 7
0,19 persen, serta kelompok kesehatan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar masingmasing sebesar 0,01 persen. Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Sedangkan
- 0.090
kelompok
sandang
dan
kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil.
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Dumai antara lain: bensin dengan andil sebesar 0,25 persen, bawang merah 0,15 persen, daging ayam ras sebesar 0,07 persen, air kemasan sebesar 0,05 persen, gula pasir sebesar 0,03 persen, rokok kretek filter, rokok kretek, sewa rumah, kopi bubuk, dan beras masingmasing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi tertinggi pada April 2015 di Tembilahan adalah kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,26 persen, diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok
Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, April 2015
lainnya relatif stabil yaitu kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan
0.70
olahraga relatif stabil.
0.60
Komoditas yang memberikan andil terbesar
0.50
terjadinya inflasi di Tembilahan adalah bensin dengan
0.40
andil sebesar 0,19 persen, bawang merah sebesar
0.30
0,12 persen, beras sebesar 0,09 persen, gula pasir
0.20
sebesar 0,08 persen, daging ayam ras sebesar 0,06
0.10
persen, cabe merah sebesar 0,04 persen, upah
0.00
0.62
Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3
0.21 0.26 0.08
Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6
0.06
Ke lompok 7
0.00
0.00 0.00
pembantu rumah tangga sebesar 0,03 persen, sewa rumah sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
7
V. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan April 2015, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen, diikuti oleh Medan sebesar 0,96 persen, Pangkal Pinang sebesar 0,87 persen, dan Pekanbaru sebesar 0,81 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Banda Aceh dan Meulaboh masing-masing sebesar sebesar 0,08 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Medan, Pangkal Pinang, dan Pekanbaru. Berdasarkan urutan deflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-4, Tembilahan urutan ke-9, dan Dumai urutan ke-17 Dari 82 kota IHK di Indonesia, 72 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,31 persen, diikuti oleh Bima sebesar 1,09 persen, Lubuk Linggau, Medan, dan Serang sebesar 0,94 persen, serta inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,69 persen, dan Watampone sebesar 0,39 persen.. Berdasarkan urutan deflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-7, Tembilahan urutan yang ke-16, dan Dumai urutan ke-37. Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan April 2015 Kota [1] LUBUKLINGGAU MEDAN PANGKAL PINANG PEKANBARU LHOKSEUMAWE BUKITTINGGI BANDAR LAMPUNG TANJUNG PINANG TEMBILAHAN SIBOLGA PEMATANG SIANTAR PADANG BENGKULU PADANGSIDIMPUAN PALEMBANG BATAM DUMAI TANJUNG PANDAN JAMBI METRO BUNGO MEULABOH BANDA ACEH
8
IHK April 2015
Inflasi APril2015
[2] 115.04 119.77 118.79 118.93 113.92 115.67 118.77 119.54 123.34 117.98 120.43 121.67 122.63 116.82 115.96 116.76 118.95 123.99 117.30 125.90 116.17 118.58 113.31
[3] 0.99 0.96 0.87 0.81 0.79 0.77 0.76 0.63 0.62 0.58 0.56 0.56 0.55 0.50 0.48 0.46 0.38 0.32 0.30 0.11 0.09 0.08 0.08
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, April 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK April 2015
(1)
(2)
(3)
119.27
0.73
-0.53
6.86
121.20 112.96 126.29 119.86 115.46 118.51 129.47 123.49 126.03 135.17 109.23 125.81 125.15 123.98 119.85 131.86 118.13 113.27 137.11 109.45 113.45 107.73 111.79 107.56 108.18 102.52 111.74 110.97 112.07 109.81 113.31 113.93 116.88 114.10 104.76 113.12 105.20 120.43 133.16 101.07 107.22 114.01
0.25 -2.92 3.32 -1.29 1.20 -0.16 0.23 -0.02 -0.50 5.88 -0.61 0.04 0.90 0.09 1.20 2.61 0.81 0.11 0.64 0.28 5.37 0.20 0.27 0.07 0.03 0.50 0.14 0.04 0.09 0.00 0.32 -0.07 0.00 0.12 0.22 -0.67 0.00 1.77 2.83 0.00 -0.04 0.00
-2.95 -6.32 2.22 -0.07 3.01 -0.74 -4.49 2.24 -2.37 -12.66 -0.28 0.59 2.26 1.16 3.31 4.07 1.94 1.56 1.33 0.51 6.55 0.85 1.08 0.14 0.23 2.16 1.45 1.81 0.50 3.67 0.93 0.33 0.03 2.56 1.53 -0.44 1.43 -4.58 -6.89 -0.53 -0.01 0.00
6.63 5.96 0.64 3.00 6.04 4.73 1.06 5.01 1.00 41.69 3.24 13.06 9.61 9.28 7.01 12.22 7.60 3.20 20.06 5.02 8.15 4.13 6.62 3.37 2.35 4.16 4.68 2.73 7.63 4.28 6.18 2.48 2.76 6.48 2.70 0.59 2.31 6.86 9.82 0.86 3.34 11.88
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f.
% Perub. % Perub. Apr 2015 thd Apr 2015 thd Des 2014 Apr 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year) (4) (5)
% Perub. Apr 2015 thd Mar 2015 (Inflasi Bulanan)
Sayur-sayuran
g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i.
Bumbu-bumbuan
j.
Lemak dan Minyak
k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
9
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, April 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK April 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
118.93
0.81
-0.53
7.08
120.23 109.46 128.63 115.18 115.81 116.55 130.06 126.47 126.31 139.37 108.47 127.92 125.52 124.61 117.55 133.72 117.71 112.39 138.62 107.90 114.34 105.52 108.08 104.66 106.97 101.46 111.93 110.80 112.46 109.83 113.90 114.77 117.67 112.04 103.45 114.61 106.19 120.85 134.00 101.76 106.16 113.37
0.28 -4.05 3.55 -1.08 1.78 -0.11 1.65 0.21 -0.44 5.70 -0.68 0.02 0.94 0.07 0.75 3.16 1.01 0.11 0.81 0.31 6.72 0.26 0.36 0.09 0.04 0.62 0.14 0.05 0.04 0.00 0.35 -0.09 0.00 0.16 0.28 -0.84 0.00 1.79 2.89 -0.04 -0.06 0.00
-2.53 -8.70 2.22 -0.56 3.86 -0.88 -4.98 1.77 -0.75 -5.51 -0.22 0.65 1.97 1.14 1.71 4.12 1.82 1.07 1.34 0.28 7.83 0.86 0.90 0.38 0.22 2.28 1.61 2.10 0.56 4.39 0.87 0.30 0.04 3.37 1.27 -0.64 1.71 -4.66 -7.10 -0.36 -0.02 0.00
7.81 2.92 3.64 3.06 7.82 3.81 3.52 6.11 2.70 56.47 3.44 15.72 9.44 9.47 5.54 12.08 7.36 2.04 21.79 5.21 9.47 3.63 4.89 3.16 1.97 4.62 5.23 3.15 8.75 4.39 7.13 1.91 1.94 5.94 2.14 0.03 2.76 7.36 10.20 1.79 3.86 11.32
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
10
% Perub. % Perub. Apr 2015 thd Apr 2015 thd Des 2014 Apr 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Apr 2015 thd Mar 2015 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, April 2105 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. Apr 2015 thd Apr 2015 thd Des 2014 Apr 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK April 2015
% Perub. Apr 2015 thd Mar 2015 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
118.95
0.38
-0.54
6.47
120.35 128.11 120.48 110.86 118.29 124.43 121.34 113.76 134.05 120.65 105.01 108.04 124.39 121.70 128.73 126.96 117.59 111.57 134.33 115.82 110.90 116.13 124.39 119.20 114.95 104.18 112.78 112.13 112.99 113.57 112.89 110.81 117.97 116.02 106.70 102.62 101.60 118.16 129.46 97.29 115.37 112.26
-0.35 0.31 2.11 -3.42 -1.23 0.35 -7.44 -1.56 -1.03 6.88 -0.64 0.25 0.92 0.21 3.07 0.87 0.04 0.06 0.02 0.05 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.06 0.18 0.00 0.30 0.00 0.24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.55 2.46 -0.03 0.00 0.00
-4.67 2.04 1.64 0.69 -0.12 -0.54 -1.62 6.34 -7.68 -34.14 -0.91 0.61 4.28 1.53 12.17 4.70 2.46 3.73 1.49 0.93 0.62 0.80 1.78 0.03 0.00 1.32 0.57 0.30 0.34 1.75 0.61 0.39 0.00 0.00 2.15 0.03 0.00 -4.21 -5.93 -1.49 0.00 0.00
3.90 17.79 -2.29 -1.95 3.91 8.72 -2.92 0.61 -0.92 2.22 2.73 5.45 11.17 9.87 15.19 11.05 8.39 6.46 15.65 5.53 2.80 6.32 12.86 4.48 4.16 2.58 2.56 0.30 4.81 5.80 2.28 3.58 5.57 13.92 0.80 0.83 0.00 4.71 7.86 -1.94 2.32 11.36
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
11
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, April 2105 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK April 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
123.34
0.62
-0.58
5.47
132.84 120.33 113.18 185.59 106.39 127.46 138.83 111.16 107.82 119.40 125.19 137.86 122.72 121.83 126.74 121.94 123.55 125.65 126.81 113.36 109.11 114.55 126.19 115.43 107.77 110.33 107.78 110.46 106.30 102.46 107.94 111.22 106.59 131.73 114.64 117.76 101.76 120.36 131.51 101.12 102.65 123.94
0.97 1.74 3.04 -0.13 0.00 -1.57 0.48 0.42 0.00 6.14 0.00 0.00 0.37 0.00 2.06 0.00 0.25 0.17 -0.04 0.46 1.93 0.02 0.00 0.00 0.00 0.05 0.08 0.00 0.10 0.00 0.14 -0.02 0.00 0.00 0.00 -0.11 0.00 1.98 2.85 0.50 0.00 0.00
-3.79 1.66 3.46 2.32 0.46 0.32 -4.37 0.16 -8.05 -32.10 0.15 0.00 1.42 0.61 3.09 2.25 2.25 2.55 0.99 1.98 5.04 0.91 1.41 -1.85 0.71 2.59 1.60 1.78 0.14 0.00 2.24 0.63 0.00 0.00 2.81 0.86 1.15 -4.42 -6.45 -0.45 0.00 0.00
0.82 14.39 -21.40 8.82 -7.20 6.31 -13.01 1.28 -12.51 1.40 2.28 1.55 8.43 6.24 6.64 16.39 8.56 8.94 10.85 2.26 5.04 4.78 11.37 3.11 2.56 2.72 3.10 3.19 1.68 0.00 3.99 6.76 6.59 0.00 12.14 6.15 1.98 5.90 9.64 -3.33 0.00 18.43
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
12
% Perub. % Perub. Apr 2015 thd Apr 2015 thd Des 2014 Apr 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
% Perub. Apr 2015 thd Mar 2015 (Inflasi Bulanan)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, April 2015 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK April 2015
% Perub. Apr 2015 Nthd Des 2014
No.
Kota
IHK April 2015
% Perub. Apr 2015 thd Des 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
118.58
0.08
42
KEDIRI
118.45
0.31
2
BANDA ACEH
113.31
0.08
43
MALANG
119.51
0.49
3
LHOKSEUMAWE
113.92
0.79
44
PROBOLINGGO
118.43
0.36
4
SIBOLGA
117.98
0.58
45
MADIUN
116.95
0.39
5
PEMATANG SIANTAR
120.43
0.56
46
SURABAYA
118.69
0.41
6
MEDAN
119.77
0.96
47
TANGERANG
125.00
0.73
7
PADANGSIDIMPUAN
116.82
0.50
48
CILEGON
121.03
0.33
8
PADANG
121.67
0.56
49
SERANG
123.31
0.94
9
BUKITTINGGI
115.67
0.77
50
SINGARAJA
126.46
0.64
10
TEMBILAHAN
123.34
0.62
51
DENPASAR
116.81
0.40
11
PEKANBARU
118.93
0.81
52
MATARAM
117.63
-0.20
12
DUMAI
118.95
0.38
53
BIMA
121.04
1.09
13
BUNGO
116.17
0.09
54
MAUMERE
113.29
0.43
14
JAMBI
117.30
0.30
55
KUPANG
119.69
0.18
15
PALEMBANG
115.96
0.48
56
PONTIANAK
125.11
0.55
16
LUBUKLINGGAU
115.04
0.99
57
SINGKAWANG
119.25
0.08
17
BENGKULU
122.63
0.55
58
SAMPIT
118.04
0.52
18
BANDAR LAMPUNG
118.77
0.76
59
PALANGKA RAYA
116.06
0.08
19
METRO
125.90
0.11
60
TANJUNG
117.40
0.40
20
TANJUNG PANDAN
123.99
0.32
61
BANJARMASIN
116.26
0.38
21
PANGKAL PINANG
118.79
0.87
62
BALIKPAPAN
120.54
-0.32
22
BATAM
116.76
0.46
63
SAMARINDA
120.70
0.24
23
TANJUNG PINANG
119.54
0.63
64
TARAKAN
126.70
0.21
24
DKI JAKARTA
119.75
0.27
65
MANADO
118.20
0.06
25
BOGOR
118.93
0.71
66
PALU
26
SUKABUMI
119.06
-0.03
67
BULUKUMBA
117.78 124.42
0.37 -0.06
27
BANDUNG
117.84
0.43
68
WATAMPONE
115.57
-0.39
28
CIREBON
116.46
0.40
69
MAKASSAR
117.38
0.38
29
BEKASI
116.91
0.10
70
PARE-PARE
115.88
0.45
30
DEPOK
117.56
-0.20
71
PALOPO
116.90
0.43
31
TASIKMALAYA
117.08
0.29
72
KENDARI
114.62
-0.03
32
CILACAP
120.76
0.02
73
BAU-BAU
122.26
0.72
33
PURWOKERTO
116.66
0.15
74
GORONTALO
114.13
0.15
34
KUDUS
123.47
0.21
75
MAMUJU
116.31
0.09
35
SURAKARTA
116.10
0.35
76
AMBON
119.90
0.33
36
SEMARANG
117.86
0.17
77
TUAL
132.54
1.31
37
TEGAL
114.30
-0.10
78
TERNATE
121.79
0.62
38
YOGYAKARTA
117.13
0.38
79
MANOKWARI
112.66
-0.69
39
JEMBER
116.99
0.17
80
SORONG
117.24
0.33
40
BANYUWANGI
117.10
0.36
81
MERAUKE
123.73
0.11
41
SUMENEP
116.78
0.05
82
JAYAPURA
120.38
-0.09
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015
13