No. 16/04/14/Th. XV, 01 April 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MARET 2014, PROVINSI RIAU INFLASI 0,15 PERSEN
Bulan Maret 2014, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 111,52. Laju Inflasi Tahun Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,05 persen dan Laju Inflasi Tahunan/Year on Year (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 7,76 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, 2 kota mengalami inflasi, dengan nflasi tertinggi terjadi di Dumai 0,24 persen, diikuti oleh Pekanbaru 0,15 persen, sedangkan Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Inflasi Riau bulan Maret 2014 terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,71 persen, diikuti oleh kelompok kesehatan 0,59 persen, kelompok sandang 0,44 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,33 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,07 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Riau antara lain: kue kering berminyak, minyak goreng, ikan serai, rokok kretek filter, udang basah, ikan lele, ikan tongkol/ambu-ambu, sewa rumah, ikan patin, rokok kretek, kangkung, susu untuk balita dan sebagainya. Sebaliknya komoditas yang mengalami deflasi antara lain: cabe merah, beras, telur ayam ras, bawang merah, tomat sayur, bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, dan sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 7 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar 0,59 persen, Dumai 0,24 persen, Jambi 0,22 persen, serta Pekanbaru dan Tanjung Pinang masing-masing 0,15 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,76 persen, Tanjung Pandan 1,03 persen, dan Metro 1,02 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi di Jambi 0,22 persen, diikuti Pekanbaru dan Tanjung Pinang masing-masing 0,15 persen. Sedangkan deflasi tertinggi di Pangkal Pinang 1,76 persen dan Banda Aceh 0,02 persen. Di Indonesia, 45 kota dari 82 Kota IHK mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi di Kota Merauke sebesar 1,15 persen dan terendah di Kota Makassar dan Kediri masing-masing 0,02 persen, sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi yakni Kota Tual 2,43 persen dan Pangkal Pinang 1,76 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
1
INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Maret 2014 di Provinsi Riau terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,36 pada Februari 2014 menjadi 111,52 pada Maret 2014. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2014) sebesar 1,05 persen, dan Inflasi Tahunan/Year on Year (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 7,76 persen. Inflasi Riau pada bulan Maret 2014 sebesar 0,15 persen terjadi karena beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga konsumen dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan terbesar yaitu 0,71 persen, dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok pengeluaran ini adalah kue kering berminyak, rokok, air kemasan, soto, dan sebagainya. Dorongan inflasi Riau semakin tinggi akibat adanya kenaikan indeks harga konsumen pada kelompok kesehatan sebesar 0,59 persen dan memberikan andil inflasi 0,03 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok pengeluaran ini adalah ongkos bidan, bedak, sabun mandi cair, alat kontrasepsi, hand body lotion, dan sebagainya. Kelompok lain yang mengalami inflasi yang tinggi dan menyumbang inflasi yang signifikan adalah kelompok sandang sebesar 0,44 persen dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,33 persen dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas utama pada kelompok sandang yang memberikan andil terbesar adalah sandal kulit wanita, celana panjang jeans wanita dan pria, emas perhiasan, sepatu anak-anak, dan sebagainya. Komoditas utama pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang memberikan adil terbesar adalah surat kabar harian, biaya bimbingan belajar, pensil hitam, pulpen/ballpoint, tas sekolah, dan sebagainya. Komditas utama pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang memberikan andil terbesar adalah bahan pelumas/oli, angkutan udara, accu, sepeda motor, cuci kendaraan, dan sebagainya. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,46 persen. Komoditas utama pada kelompok bahan makanan yang menjadi penghambat laju inflasi pada bulan Maret 2014 adalah cabe merah, bawang merah, daging ayam ras, beras, jeruk, ayam hidup, ikan patin, gabus, dan sebagainya. Tabel 1. Inflasi Provinsi Riau Bulan Maret 2014, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi Maret 2014 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
IHK
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Kelompok Pengeluaran
Desember 2013
Februari 2014
Maret 2014
Maret 2014 1) (%)
Tahun Kalender 2014 2) (%)
[1]
[2]
[4]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
110.36 113.37 110.85 109.12 102.45 105.17 110.55 111.70
111.36 114.51 112.99 109.61 103.27 105.83 110.71 112.32
111.52 113.98 113.79 109.73 103.72 106.45 111.08 112.39
0.15 -0.46 0.71 0.11 0.44 0.59 0.34 0.06
1.05 0.54 2.65 0.56 1.24 1.22 0.48 0.62
7.76 9.30 9.12 4.42 2.06 3.53 7.72 11.76
0.15 -0.10 0.14 0.02 0.03 0.03 0.03 0.01
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Februari 2014 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Desember 2013 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Maret 2013
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
Laju Inflasi Tahunan/YoY Andil Inflasi 2014 3) (%) (%)
URAIAN INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Maret 2014, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 0,46 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 114,51 pada Februari 2014 menjadi 113,98 pada Maret 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,54 persen, dan laju inflasi Year on Year 9,30 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 3 subkelompok mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 12,75 persen, subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 2,61 persen, serta padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 2,04 persen. Sedangkan subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok ikan segar sebesar 5,18 persen, diikuti serta subkelompok lemak dan minyak sebesar 3,14 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,64 persen, subkelompok bahan makanan lainnya 1,24 persen, subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,74 persen, subkelompok buah-buahan sebesar 0,68 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,43 persen, dan subkelompok ikan diawetkan 0,09 persen. Pada Maret 2014 kelompok bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 0,10 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabe merah dengan andil 0,23 persen, beras dan telur ayam ras masingmasing 0,09 persen, bawang merah 0,05 persen, tomat sayur 0,02 persen, cabe rawit 0,01 persen, dan beberapa komoditas lainnya kurang dari 0,01 persen. Sebaliknya beberapa komoditas justru mengalami inflasi antara lain: minyak goreng dengan andil 0,05 persen, ikan serai 0,04 persen, udang basah 0,03 persen, ikan lele, tongkol, patin, kangkung, dan susu untuk balita masing-masing dengan andil 0,02 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 112,99 pada Februari 2014 menjadi 113,79 pada Maret 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 2,65 persen dan inflasi Year on Year 9,12 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,36 persen, diikuti oleh subkelompok makanan jadi sebesar 0,52 persen, dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,45 persen. Pada Maret 2014 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain kue kering berminyak dengan andil sebesar 0,05 persen, rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, rokok kretek sebesar 0,02 persen, serta rokok putih, air kemasan, dan soto masing-masing sebesar 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 109,61 pada Februari 2014 menjadi 109,73 pada Maret 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,56 persen, dan laju inflasi Year on Year sebesar 4,42 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
3
Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga dengan inflasi 0,23 persen dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,21 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,16 persen dan subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,13 persen. Pada Maret 2014, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: sewa rumah dengan andil 0,02 persen, batu bata dan besi beton 0,003 persen, pembasmi nyamuk spray, upah pembantu rumahtangga, panci dan gelas minum masing-masing 0,002 persen dan beberapa komoditas dengan andil 0,001 persen.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,44 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 103,27 pada Februari 2014 menjadi 103,72 pada Maret 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,24 persen, dan laju inflasi Year on Year sebesar 2,06 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki 0,62 persen, subkelompok sandang wanita 0,59 persen, subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,23 persen, dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,22 persen. Pada Maret 2014 kelompok sandang memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi utama adalah sandal kulit wanita dengan andil sebesar 0,01 persen, celana panjang jeans wanita sebesar 0,004 persen, celana panjang jeans pria sebesar 0,003 persen, sandal kulit pria, emas perhiasan, sepatu anak, dan pampers masing-masing sebesar 0,002 persen.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,59 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 105,83 pada Februari 2014 menjadi 106,45 pada Maret 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,22 persen dan laju inflasi Year on Year sebesar 3,53 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,85 persen, subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,60 persen, subkelompok obat-obatan sebesar 0,45 persen, sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil. Pada Maret 2014 kelompok kesehatan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Beberapa komoditas menyumbang inflasi antara lain ongkos bidan dengan andil sebesar 0,01, bedak sebesar 0,004 persen, sabun mandi cair sebesar 0,003 persen, alat kontrasepsi dan hand body lotion masing-masing sebesar 0,002 persen, dokter gigi, pasta gigi, deodorant, kacamata plus minus, alas bedak, lipstik, dan pembersi/penyegar dengan andil masing-masing 0,001 persen dan beberapa komoditas lainnya mempunyai andil kurang dari 0,001 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 110,71 pada Februari 2014 menjadi 111,08 pada Maret 2014. Laju Inflasi Tahun
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,48 persen, dan laju inflasi Year on Year sebesar 7,72 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, empat subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok kursuskursus/pelatihan sebesar 2,07 persen, subkelompok rekreasi sebesar 1,33 persen, subkelompok olahraga sebesar 0,34 persen, dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,08 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan relatif stabil. Pada Maret 2014, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Beberapa komoditas penyumbang inflasi antara lain surat kabar harian dengan andil 0,02 persen, biaya bimbingan belajar sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lainnya dengan andil kurang dari 0,01 persen.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 112,32 pada Februari 2014 menjadi 112,39 pada Februari 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,61 persen, dan laju inflasi Year on Year sebesar 11,76 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,23 persen dan subkelompok transpor sebesar 0,10 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi sebesar 0,088 persen, dan subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Pada Maret 2014 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi adalah bahan pelumas/oli dengan andil sebesar 0,004 persen, tarif angkutan udara, accu, sepeda motor masing-masing sebesar 0,003 persen, cuci kendaraan dan ban luar mobil masing-masing sebesar 0,001 persen.
INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU Pada Bulan Maret 2014, dua dari tiga kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,27, diikuti oleh Pekanbaru sebesar 0,15 persen dengan IHK 111,13. Sedangkan Tembilahan deflasi sebesar 0,09 persen dengan IHK 116,05. Di Kota Pekanbaru, andil inflasi tertinggi pada Maret
Gbr. 1. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Maret 2014
2014 disumbang oleh adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,15 persen, diikuti
0.15
oleh kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi
0.1
kelompok
0.05
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen dan
0
dan
olahraga
masing-masing
0,03
persen,
kelompok transport, komunkasi dan jasa keuangan 0,01 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan memberikan
0.15 0.15
U mum
0.03 0.03 0.02
Kelo mp o k 1 Kelo mp o k 2 Kelo mp o k 3
0.01
0.01
Kelo mp o k 4 Kelo mp o k 5
-0.05
Kelo mp o k 6 Kelo mp o k 7
-0.1 -0.10
sumbangan deflasi sebesar 0,10 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
5
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru adalah kue kering berminyak, minyak goreng, rokok kretek filter, ikan serai, udang basah, ikan lele, daging ayam ras, ikan patin, ikan tongkol/ambuambu, rokok kretek, sewa rumah, rokok putih dan sebagainya. Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang Gb r . 2 . A nd il Inf lasi Ko t a D umai menur ut Kelo mp o k Peng eluar an, M ar et 2 0 14
0.25
2014 yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
0.24
tembakau serta kelompok sandang masing-masing sebesar
0.2 0.15
memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi pada Maret
0.09
0.1
U mum
0.07
Kelo mp o k 1
0.09
0.05
Kelo mp o k 2
0.01
0 0.01
0.02
-0.05 -0.06
Kelo mp o k 3 Kelo mp o k 4 Kelo mp o k 5 Kelo mp o k 6 Kelo mp o k 7
-0.1
0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,07 persen, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, serta kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,06 persen.
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai adalah air kemasan, ikan kembung, ikan serai, sandal kulit wanita, celana panjang jeans pria, kangkung, minyak goreng, sewa rumah, daun singkong, sepeda motor, ikan lele dan sebagainya. Kelompok
pengeluaran
yang
memberikan
Gb r . 3 . A nd il Inf lasi T emb ilahan menur ut Kelo mp o k Peng eluar an, M ar et 2 0 14
andil/sumbangan inflasi tertinggi pada Maret 2014 di Tembilahan
0 .10
adalah kelompok sandang sebesar 0,10 persen, kelompok
0.10
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08
0.05
persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen. Kelompok
-0.05
0 .0 8 0 .0 2 0 .0 0
0.00 - 0 .0 1
U mum
0 .0 0
Kelo mp o k 1
-0.10 - 0 .0 9 -0.15
Kelo mp o k 2
-0.20
Kelo mp o k 5
masing sebesar 0,28 persen dan 0,01 persen. Sedangkan
-0.25
Kelo mp o k 6
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan serta
-0.30
bahan makanan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan andil/sumbangan deflasi masing-
Kelo mp o k 3 Kelo mp o k 4
Kelo mp o k 7
- 0 .2 8
kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah udang basah, ikan kembung, emas perhiasan, teh manis, minyak goreng, ketimun, baju kaos anak berkerah, kacang panjang, jeruk, ikan lele dan lain sebagainya.
INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012 = 100. Dari 23 kota tersebut, sebanyak 7 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,59 persen, Dumai 0,24 persen, Jambi 0,22 persen, serta Pekanbaru dan Tanjung Pinang masing-masing 0,15 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,76 persen,
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
Tanjung Pandan 1,03 persen, dan Metro 1,02 persen. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Provinsi Riau berada pada urutan kedua untuk Dumai, urutan keempat untuk Pekanbaru, dan urutan kesembilan untuk Tembilahan. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 0,22 persen, diikuti Pekanbaru dan Tanjung Pinang masing-masing 0,15 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,76 persen, Banda Aceh 0,52, Padang 0,39 persen dan Medan 0,34 persen. Sebagian besar kota-kota IHK di Indonesia mengalami inflasi (45 kota dari 82 Kota IHK), dengan inflasi tertinggi di Kota Merauke sebesar 1,15 persen, Tarakan 0,99 persen, dan Jayapura 0,68 persen dan terendah di Kota Makassar dan Kediri masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota-kota yang mengalami deflasi tertinggi antara lain: Kota Tual dengan deflasi sebesar 2,43 persen, Pangkal Pinang 1,76 persen, Tanjung Pandan 1,03 persen da Metro 1,02 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Kota Dumai berada pada urutan yang ke 23, Pekanbaru urutan ke 33 dan Tembilahan pada urutan ke 50.
Tabel 3. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Maret 2014 Kota [1] PEMATANG SIANTAR DUMAI JAMBI PEKANBARU TANJUNG PINANG BATAM BENGKULU PADANGSIDIMPUAN TEMBILAHAN LUBUKLINGGAU BANDAR LAMPUNG BUKITTINGGI PALEMBANG MEDAN BUNGO PADANG BANDA ACEH SIBOLGA MEULABOH LHOKSEUMAWE METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG
IHK Maret 2014
Inflasi Maret 2014
[2] 114.07 111.27 111.51 111.13 113.56 109.82 113.29 110.45 116.05 107.39 109.94 109.82 108.59 111.57 110.62 113.58 107.42 110.37 112.12 107.20 121.33 115.43 110.52
[3] 0.59 0.24 0.22 0.15 0.15 0.10 0.04 -0.05 -0.09 -0.13 -0.15 -0.20 -0.20 -0.34 -0.35 -0.39 -0.52 -0.57 -0.73 -0.77 -1.02 -1.03 -1.76
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
7
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Maret 2014 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Maret 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
111.52
0.15
1.05
7.76
113.98 106.50 125.81 115.78 109.51 111.96 132.10 116.54 123.88 99.57 104.74 109.09 113.79 113.23 111.67 116.74 109.73 109.73 114.30 104.17 104.37 103.72 104.62 104.17 105.64 99.83 106.45 108.00 103.88 105.02 105.97 111.08 113.74 105.80 101.92 112.43 102.87 112.39 121.06 100.21 102.13 101.90
-0.46 -2.04 0.74 5.18 0.09 -2.61 1.64 0.43 0.68 -12.75 3.14 1.24 0.71 0.52 0.45 1.36 0.11 0.21 -0.16 -0.13 0.23 0.44 0.62 0.59 0.22 0.23 0.59 0.60 0.45 0.00 0.85 0.33 0.00 2.07 0.08 1.33 0.34 0.07 0.10 -0.08 0.23 0.00
0.54 -2.01 1.10 14.21 2.51 2.21 11.00 4.55 0.34 -26.69 4.51 4.00 2.65 2.60 2.26 3.09 0.56 0.01 1.94 0.32 0.67 1.24 1.71 1.16 0.56 1.50 1.22 1.15 1.52 0.00 1.80 0.48 0.09 2.07 0.44 1.41 2.82 0.62 1.01 -0.10 0.31 0.00
9.30 5.98 20.20 18.72 5.80 9.83 25.54 13.04 9.03 -20.65 10.41 10.09 9.12 9.51 7.49 9.43 4.42 2.65 10.64 2.97 2.60 2.06 3.49 3.60 1.49 -1.02 3.53 3.57 2.62 3.76 4.46 7.72 9.56 5.36 1.28 7.56 2.69 11.76 19.94 0.34 1.88 0.00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
8
% Perub. % Perub. % Perub. Mar 2014 thd Mar 2014 thd Mar 2014 thd Feb Des 2013 Mar 2014 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on (Inflasi Bulanan) Kalender) Year)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Maret 2014 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. % Perub. Mar 2014 thd Mar 2014 thd Mar 2014 thd Feb Des 2013 Mar 2014 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on (Inflasi Bulanan) Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Maret 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
111.13
0.15
0.88
7.38
112.30 106.45 124.09 112.70 108.03 111.70 129.84 117.88 121.91 94.12 103.97 107.16 114.46 113.57 111.39 118.98 109.56 110.08 113.96 102.38 103.92 102.02 102.76 101.61 104.82 98.25 106.04 107.41 103.10 104.94 105.46 112.51 115.43 104.15 101.19 114.52 103.61 112.39 121.39 99.97 101.76 101.84
-0.44 -2.64 1.43 4.83 0.52 -0.84 1.73 0.55 0.94 -13.53 3.34 1.62 0.78 0.66 -0.08 1.70 0.08 0.24 -0.20 -0.65 0.27 0.18 0.03 0.33 0.34 -0.02 0.65 0.55 0.56 0.00 0.98 0.39 0.00 2.71 -0.06 1.67 0.43 0.06 0.07 0.00 0.21 0.00
-0.04 -2.81 0.69 12.84 3.01 2.78 11.89 5.55 1.17 -29.74 4.75 5.14 3.11 3.06 2.15 3.91 0.12 -0.41 1.51 -0.28 0.50 1.05 1.43 0.75 0.79 1.24 1.03 0.55 1.27 0.00 1.92 0.46 0.00 2.71 0.12 1.71 3.61 0.68 1.10 -0.03 0.16 0.00
8.23 6.25 18.21 16.03 5.47 10.24 23.57 12.56 9.35 -24.15 10.96 9.24 9.35 9.28 7.22 11.10 4.02 2.48 10.33 1.44 2.61 0.25 1.79 1.31 -0.10 -2.77 3.37 2.77 2.29 4.63 4.71 8.63 10.94 3.82 0.31 8.42 3.61 11.80 20.37 -0.03 1.65 0.00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN l. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya m. Daging dan Hasil-hasilnya n. Ikan Segar o. Ikan Diawetkan p. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya q. Sayur-sayuran r. Kacang-kacangan s. Buah-buahan t. Bumbu-bumbuan u. Lemak dan Minyak v. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU d. Makanan Jadi e. Minuman yang Tidak Beralkohol f. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal e. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air f. Perlengkapan Rumah Tangga g. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG e. Sandang Laki-laki f. Sandang Wanita g. Sandang Anak-anak h. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN e. Jasa Kesehatan f. Obat-obatan g. Jasa Perawatan Jasmani h. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA f. Jasa Pendidikan g. Kursus-kursus/Pelatihan h. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan i. Rekreasi j. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor e. Komunikasi & Pengiriman f. Sarana dan Penunjang Transpor g. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
9
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Maret 2014 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Maret 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
111.27
0.24
0.97
7.26
115.60 107.46 123.14 114.99 115.13 109.39 133.49 112.90 130.68 117.16 102.40 102.46 110.70 110.65 110.64 110.86 108.56 104.93 116.12 110.34 107.53 109.50 110.14 113.99 110.36 102.95 109.67 111.72 107.78 106.80 109.90 106.92 111.75 101.15 105.72 101.87 100.46 111.75 119.84 99.23 103.87 100.81
-0.23 0.44 -0.44 2.72 -0.35 -0.11 2.76 -0.09 -0.87 -9.11 1.74 0.00 0.48 0.02 2.53 0.05 0.35 0.16 -0.02 2.55 0.24 1.34 2.87 2.22 -0.33 0.38 0.32 0.00 0.10 0.00 0.62 0.17 0.00 0.00 0.83 0.06 0.00 0.12 0.35 -0.54 0.47 0.00
-0.10 1.71 0.55 6.96 0.67 1.49 6.40 0.52 0.58 -20.93 2.46 -1.08 1.36 1.49 2.94 0.05 1.84 0.43 3.57 3.70 2.69 2.10 2.87 3.35 -0.33 2.55 2.03 2.58 3.37 0.00 1.58 0.74 0.64 0.00 2.37 0.06 0.00 0.54 0.89 -0.53 1.30 0.00
7.73 3.27 15.26 11.95 7.78 6.48 28.74 8.17 5.58 -6.65 2.18 0.32 7.27 8.77 6.44 4.84 5.22 1.79 11.82 8.43 4.12 6.99 7.59 10.70 6.96 2.17 4.70 6.17 5.17 0.00 4.58 4.66 6.94 0.00 6.52 1.08 0.00 10.84 17.80 0.13 3.21 0.00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
10
% Perub. % Perub. % Perub. Mar 2014 thd Mar 2014 thd Mar 2014 thd Feb Des 2013 Mar 2014 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on (Inflasi Bulanan) Kalender) Year)
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, Maret 2014 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. % Perub. Mar 2014 thd Mar 2014 thd Mar 2014 thd Feb Des 2013 Mar 2014 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on (Inflasi Bulanan) Kalender) Year)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
IHK Maret 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
116.05
-0.09
2.95
12.59
128.31 105.19 148.73 149.22 114.14 119.58 152.92 109.60 131.29 122.36 117.22 141.76 112.77 114.67 116.51 104.77 113.75 115.34 114.40 110.86 103.05 110.32 113.31 111.95 105.08 110.19 104.55 107.05 104.54 102.46 103.81 104.18 100.00 131.73 102.23 110.94 99.78 113.65 119.95 104.60 102.65 104.65
-0.99 -0.32 -3.09 12.08 -3.16 -19.95 -0.96 0.03 1.11 -12.81 3.64 0.00 0.38 0.00 2.11 0.00 -0.03 0.00 0.00 -0.09 -0.24 1.29 2.09 0.00 0.00 2.29 0.52 2.31 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
7.46 -0.57 5.74 41.91 1.26 -1.83 11.25 1.87 -7.42 -6.85 5.88 2.54 0.38 0.00 2.11 0.00 2.75 3.51 3.20 -0.09 -1.49 1.43 2.25 0.78 0.00 2.04 1.64 4.74 0.58 0.00 0.93 0.10 0.00 0.00 0.00 0.52 0.00 0.16 0.24 0.00 0.00 0.00
23.42 8.64 52.73 62.82 5.39 11.84 39.26 30.83 12.94 -12.48 21.15 36.95 10.25 13.38 12.37 0.48 7.06 5.95 11.54 8.20 -0.38 11.66 13.20 13.56 8.32 11.21 2.85 7.05 1.07 2.46 1.76 3.97 0.00 31.73 1.51 10.63 -1.67 13.17 19.62 4.60 1.79 0.00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN l. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya m. Daging dan Hasil-hasilnya n. Ikan Segar o. Ikan Diawetkan p. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya q. Sayur-sayuran r. Kacang-kacangan s. Buah-buahan t. Bumbu-bumbuan u. Lemak dan Minyak v. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU d. Makanan Jadi e. Minuman yang Tidak Beralkohol f. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal e. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air f. Perlengkapan Rumah Tangga g. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG e. Sandang Laki-laki f. Sandang Wanita g. Sandang Anak-anak h. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN e. Jasa Kesehatan f. Obat-obatan g. Jasa Perawatan Jasmani h. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA f. Jasa Pendidikan g. Kursus-kursus/Pelatihan h. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan i. Rekreasi j. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor e. Komunikasi & Pengiriman f. Sarana dan Penunjang Transpor g. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014
11
Tabel 8. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Maret 2014 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK Maret 2014
% Perub. Mar 2014Nthd Jan 2014
No.
Kota
IHK Maret 2014
% Perub. Mar 2014 thd Jan 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
112.12
-0.73
42
KEDIRI
112.17
0.02
2
BANDA ACEH
107.42
-0.52
43
MALANG
111.85
0.43
3
LHOKSEUMAWE
107.20
-0.77
44
PROBOLINGGO
112.43
0.16
4
SIBOLGA
110.37
-0.57
45
MADIUN
110.65
0.25
5
PEMATANG SIANTAR
114.07
0.59
46
SURABAYA
110.97
0.23
6
MEDAN
111.57
-0.34
47
TANGERANG
115.60
-0.18
7
PADANGSIDIMPUAN
110.45
-0.05
48
CILEGON
111.96
0.06
8
PADANG
113.58
-0.39
49
SERANG
113.36
0.41
9
BUKITTINGGI
109.82
-0.20
50
SINGARAJA
115.30
0.17
10
TEMBILAHAN
116.05
-0.09
51
DENPASAR
109.89
0.32
11
PEKANBARU
111.13
0.15
52
MATARAM
111.12
-0.39
12
DUMAI
111.27
0.24
53
BIMA
113.35
-0.36
13
BUNGO
110.62
-0.35
54
MAUMERE
110.00
-0.46
14
JAMBI
111.51
0.22
55
KUPANG
112.91
-0.10
15
PALEMBANG
108.59
-0.20
56
PONTIANAK
113.94
-0.78
16
LUBUKLINGGAU
107.39
-0.13
57
SINGKAWANG
110.67
-0.34
17
BENGKULU
113.29
0.04
58
SAMPIT
110.43
-0.30
18
BANDAR LAMPUNG
109.94
-0.15
59
PALANGKA RAYA
109.76
0.12
19
METRO
121.33
-1.02
60
TANJUNG
109.57
-0.21
20
TANJUNG PANDAN
115.43
-1.03
61
BANJARMASIN
108.22
-0.36
21
PANGKAL PINANG
110.52
-1.76
62
BALIKPAPAN
111.85
-0.10
22
BATAM
109.82
0.10
63
SAMARINDA
113.97
0.17
23
TANJUNG PINANG
113.56
0.15
64
TARAKAN
115.44
0.99
24
DKI JAKARTA
111.51
0.19
65
MANADO
109.39
0.31
25
BOGOR
112.43
0.28
66
PALU
26
SUKABUMI
112.25
0.24
67
BULUKUMBA
111.45 117.21
0.60 0.03
27
BANDUNG
110.42
0.11
68
WATAMPONE
109.81
0.42
28
CIREBON
110.98
0.42
69
MAKASSAR
108.94
0.02
29
BEKASI
111.19
0.32
70
PARE-PARE
108.29
-0.07
30
DEPOK
112.09
-0.04
71
PALOPO
108.84
-0.15
31
TASIKMALAYA
110.24
0.25
72
KENDARI
107.34
-0.10
32
CILACAP
113.36
-0.16
73
BAU-BAU
109.84
-0.36
33
PURWOKERTO
111.37
0.29
74
GORONTALO
108.24
0.31
34
KUDUS
116.87
0.42
75
MAMUJU
108.92
-0.11
35
SURAKARTA
110.11
0.27
76
AMBON
110.20
0.64
36
SEMARANG
110.96
0.27
77
TUAL
112.53
-2.43
37
TEGAL
108.69
0.20
78
TERNATE
112.16
0.53
38
YOGYAKARTA
111.00
0.14
79
MANOKWARI
106.38
-0.35
39
JEMBER
110.73
0.03
80
SORONG
109.09
-0.02
40
BANYUWANGI
112.39
0.20
81
MERAUKE
113.13
1.15
41
SUMENEP
110.34
0.08
82
JAYAPURA
113.68
0.68
12
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 16/04/14/Th. XV, 1 April 2014