No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) DESEMBER 2016, KOTA DUMAI INFLASI 0,07 PERSEN. Bulan Desember 2016, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,63. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 3,98 persen dan laju inflasi “year on year” (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 3,98 persen. Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan. Beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok sandang sebesar 0,18 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara lain telur ayam ras, tarip pulsa ponsel, nila, tongkol/ambu-ambu, buncis, cabai rawit, bayam, gabus, salak, daging ayam ras, bawang putih, beras, tempe, kangkung, kentang, teri, daging sapi, sepatu, mas, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, bensin, tarip listrik, tahu mentah, pir, apel, lele dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, sebagian besar kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Lhokseumawe sebesar 2,25 persen, Pangkal Pinang sebesar 1,95 persen, Tanjung Pandan sebesar 0,90 persen, Banda Aceh sebesar 0,71 persen, Bandar Lampung sebesar 0,70 persen, Palembang sebesar 0,67 persen, Pematang Siantar sebesar 0,54 persen, Jambi sebesar 0,36 persen, dan terendah di Tembilahan dan Padangsidimpuan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi adalah Bukit Tinggi sebesar 0,57 persen dan Bungo sebesar 0,11 persen. Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, semua ibukota provinsi mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Pangkal Pinang sebesar 1,95 persen, Banda Aceh sebesar 0,71 persen, Bandar Lampung sebesar 0,70 persen dan terendah di Padang sebesar 0,07 persen. URAIAN INFLASI Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu satu indikator ekonomi yang penting serta sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen diperkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang di konsumsi rumah tangga di suatu wilayah tertentu. Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
1
Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya dan inflasi kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan terhadap IHK bulan Desember tahun sebelumnya, atau sering juga disebut inflasi kumulatif. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan IHK bulan yang bersangkutan dengan IHK pada bulan yang sama tahun sebelumnya. INFLASI DI KOTA DUMAI Berdasarkan hasil pemantauan oleh BPS Kota Dumai pada bulan Desember 2016, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,63. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 3,98 persen dan laju inflasi “year on year” (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 3,98 persen. Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan. Beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok sandang sebesar 0,18 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen. Tabel 1. Inflasi Kota Dumai Desember 2016, Tahun Kalender danYear on Year 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran (1) Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 7. Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK Desember 2016 (2) 127.63 133.75 140.51
(3) 122.75 123.43 131.75
% perub thd Desember 2016 (4) 0.07 -0.06 0.11
Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 (5) 3.98 8.36 6.65
Inflasi Tahun ke Tahun (6) 3.98 8.36 6.65
121.64
119.36
0.04
1.91
1.91
123.04 119.45 119.93 118.51
121.28 116.28 119.09 119.36
-0.18 0.03 0.00 0.42
1.45 2.73 0.71 -0.71
1.45 2.73 0.71 -0.71
IHK Desember 2015
1) Kolom (4) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2016 2) Kolom (5) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 3) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara lain telur ayam ras dan tarip pulsa ponsel sebesar 0,06 persen, nila dan tongkol/ambu-ambu sebesar 0,05 persen, buncis sebesar 0,03 persen, cabai rawit dan bayam sebesar 0,02 persen, gabus, salak, daging ayam ras, bawang putih, beras, tempe, kangkung, kentang, teri, daging sapi, sepatu, mas, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, bensin, tarip listrik, tahu mentah, pir, apel, lele sebesar 0,01 persen dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
2
Tabel 2. Andil Inflasi/Deflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Dumai Desember 2016 (%) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[1]
[2]
Umum
0,07 ‐0.02 0.02 0.01 ‐0.01 0.00 0,00 0,07
1. 2. 3. 4. 5.
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas danBahan Bakar Sandang Kesehatan 6. Pendidikan, RekreasidanOlahraga 7. Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga relatif stabil. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,02 persen dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen. PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN KOTA DUMAI Gambar 1. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Dumai, 2013-2016 2.5 2
INFLASI
1.5 1 0.5 0 -0.5 -1
Jan
Feb
Mar
2016
Apr
Mei
2015
Juni
Juli
2014
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
Agust
Sept
Okt
Nov
Des
2013
3
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Year On Year Kota Dumai 2013-2016 9 Inflasi Year on Year (%)
8 7 6 5 4 3 2 1 0 Jan
Feb
Mar
Apr
2014 thdp 2013
Mei
Juni
Juli
2015 thdp 2014
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
2016 thdp 2015
URAIAN INFLASI KOTA DUMAI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Desember 2016, kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 133,83 pada November 2016 menjadi 133,75 pada Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 8,36 persen dan laju inflasi Year on Year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 8,36 persen. Dari sebelas sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 6 (enam) sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan sebesar 3,58 persen diikuti sub kelompok ikan segar sebesar 3,04 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,62 persen, sub kelompok sayuran sebesar 2,34 persen, sub kelompok ikan yang diawetkan sebesar 1,04 persen serta sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,17 persen. Sedangkan ada 5 (lima) sub kelompok yang mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada sub
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
4
kelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,99 persen diikuti sub kelompok buah-buahan sebesar 2,49 persen, kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,48 persen, sub kelompok bahan makanan lainnya serta sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,02 persen. Kelompok bahan makanan pada Desember 2016 memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,02 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Kota Dumai pada kelompok bahan makanan antara lain cabe merah sebesar 0,12 persen, bawang merah sebesar 0,10 persen, rampela hati ayam sebesar 0,08 persen, tomat buah dan jeruk sebesar 0,04 persen, daun singkong, mie kering instant, wortel, senanging, daun bawang, cabe hijau dan udang basah sebesar 0,01 persen, namun demikian ada beberapa komoditas yang mengalami inflasi seperti telur ayam ras, nila, tongkol/ambu-ambu, buncis, cabai rawit, bayam dan lainlain.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 140,35 pada November 2016 menjadi 140,51 pada Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 6,65 persen dan laju inflasi Year on Year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 6,65 persen. Dari 3 (tiga) sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,21 persen, sub kelompok makanan jadi sebesar 0,12 persen serta sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,05 persen serta. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Desember 2016 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,02 persen terhadap total inflasi Kota Dumai. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara lain komoditas biskuit dan rendang masing masing sebesar 0,01 persen, sedangkan komoditas lain relatif stabil.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 121,59 pada November 2016 menjadi 121,64 pada Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,91 persen dan dan laju inflasi Year on Year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,91 persen. Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, 2 (dua) sub kelompok yang mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,20 persen dan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,08 persen, sedangkan sub kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga relatif stabil. Pada Desember 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang inflasi adalah tarif dasar listrik sebesar 0,01 persen sedangkan komoditas lain relatif stabil.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
5
4. Sandang Kelompok Sandang pada Desember 2016 mengalami deflasi sebesar 0,18 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 123,26 pada November 2016 menjadi 123,04 persen pada Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,45 persen dan laju inflasi Year on Year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,45 persen. Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini 1 (satu) sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,48 persen sedangkan sub kelompok sandang laki-laki dan sandang wanita relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,66 persen. Pada Desember 2016 kelompok sandang memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,01 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan komoditas penyumbang deflasi yakni emas perhiasan sebesar 0,02 persen dengan komoditas lain relatif stabil. Komoditas yang mengalami inflasi adalah sepatu.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Desember 2016 mengalami mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 119,41 pada November 2016 menjadi 119,45 pada Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 2,73 persen. Laju inflasi Year on Year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 2,73 persen. Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, semua kelompok mengalami kondisi harga yang relatif stabil kecuali sub kelompok obat-obatan yang mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Pada Desember 2016 komoditas kelompok kesehatan memberikan sumbangan/andil inflasi/deflasi yang relatif stabil terhadap total inflasi Kota Dumai.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Desember 2016 mengalami kondisi yang relatif stabil dengan indeks harga dari 119,93 pada November 2016 menjadi 119,93 pada Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 0,71 persen dan laju inflasi Year on Year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 0,71 persen. Dari 5 (lima) sub kelompok dalam kelompok ini, 1 (satu) sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok olahraga sebesar 0,16 persen sedangkan 4 (empat) sub kelompok relatif stabil yaitu sub kelompok pendidikan, sub kelompok kursus-kursus / pelatihan, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan sub kelompok rekreasi. Pada Desember 2016, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga memberikan sumbangan/andil inflasi/deflasi yang relatif stabil terhadap total inflasi Kota Dumai.
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 118,02 pada November menjadi 118,51 pada Desember 2016. Laju
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
6
inflasi tahun kalender (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar -0,71 persen (deflasi) dan laju inflasi Year on Year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar -0,71 persen (deflasi). Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, 3 (tiga) sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,49 persen, sub kelompok transpor sebesar 0,06 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transport sebesar 0,05 persen dan 1 (satu) sub kelompok relatif stabil yaitu sub kelompok jasa keuangan. Pada Desember 2016 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,07 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan komoditas penyumbang inflasi yakni tarif pulsa ponsel sebesar 0,06 persen dan bensin sebesar 0,01 persen dengan komoditas lain relatif stabil.
INFLASI DI PULAU SUMATERA Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, sebagian besar kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Lhokseumawe sebesar 2,25 persen, Pangkal Pinang sebesar 1,95 persen, Tanjung Pandan sebesar 0,90 persen, Banda Aceh sebesar 0,71 persen, Bandar Lampung sebesar 0,70 persen, Palembang sebesar 0,67 persen, Pematang Siantar sebesar 0,54 persen, Jambi sebesar 0,36 persen, dan terendah di Tembilahan dan Padangsidimpuan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi adalah Bukit Tinggi sebesar 0,57 persen dan Bungo sebesar 0,11 persen. Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, semua ibukota provinsi mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Pangkal Pinang sebesar 1,95 persen, Banda Aceh sebesar 0,71 persen, Bandar Lampung sebesar 0,70 persen dan terendah di Padang sebesar 0,07 persen. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota IHK se -Sumatera urutan Kota IHK di Provinsi Riau berada pada urutan ke 11 untuk Pekanbaru, urutan ke 19 untuk Dumai, dan urutan 21 untuk Tembilahan.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
7
Tabel 3. Perbandingan IHK dan Inflasi Desember 2016 Kota-Kota di Pulau Sumatera
Kota [1]
IHK Desember 2016
% perub thd November 2016
[2]
[3]
LHOKSEUMAWE
124.94
2.25
PANGKAL PINANG
133.40
1.95
TANJUNG PANDAN
134.23
0.90
BANDA ACEH
119.94
0.71
BANDAR LAMPUNG
127.31
0.70
PALEMBANG
124.96
0.67
PEMATANG SIANTAR
132.07
0.54
JAMBI
127.21
0.36
MEULABOH
125.83
0.31
SIBOLGA
132.51
0.29
PEKANBARU
127.95
0.27
BATAM
126.96
0.26
TANJUNG PINANG
126.01
0.21
MEDAN
132.93
0.16
BENGKULU
135.03
0.14
METRO
134.08
0.13
LUBUKLINGGAU
123.81
0.11
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
8
PADANG
133.48
0.07
DUMAI
127.63
0.07
PADANGSIDIMPUAN
125.36
0.02
TEMBILAHAN
129.89
0.02
BUNGO
124.35
-0.11
BUKITTINGGI
126.29
-0.57
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
9
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Desember 2016(Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Sub kelompokPengeluaran
IHK Desember 2016
% Perub. Desember 2016 thd November 2016 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
127.63
0.07
3.98
3.98
133.75
-0.06
8.36
8.36
130.80
-0.02
5.20
5.20
2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakaudan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus /Pelatihan c. Perlengkapan /Peralatan Pendidikan d. Rekreasi
137.15 126.91 136.82 130.12 152.25 112.98 151.38 148.72 109.60 113.52 140.51 128.39 145.99 161.88 121.64 115.23 136.64 125.87 115.45 123.04 139.85 127.29 126.05 94.87 119.45 119.12 117.32 120.59 120.27 119.93 133.63 116.02 111.39 106.29
-1.48 3.04 1.04 2.62 2.34 3.58 -2.49 -5.99 0.17 -0.02 0.11 0.12 0.21 0.05 0.04 0.00 0.08 0.00 0.20 -0.18 0.00 0.00 0.48 -1.66 0.03 0.00 0.13 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi&Pengiriman c. Saranadan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
109.87 118.51 126.19 101.41 124.49 113.45
-0.16 0.42 0.06 1.49 0.05 0.00
5.83 14.65 12.60 0.63 11.16 -2.54 4.41 21.09 6.93 2.45 6.65 1.96 6.02 15.87 1.91 1.90 1.91 2.64 1.32 1.45 7.06 0.04 7.35 -12.04 2.73 2.06 0.87 0.00 4.26 0.71 0.00 0.00 3.55 0.30 0.92
5.83 14.65 12.60 0.63 11.16 -2.54 4.41 21.09 6.93 2.45 6.65 1.96 6.02 15.87 1.91 1.90 1.91 2.64 1.32 1.45 7.06 0.04 7.35 -12.04 2.73 2.06 0.87 0.00 4.26 0.71 0.00 0.00 3.55 0.30 0.92
-0.71 -3.52 5.22 2.46 1.06
-0.71 -3.52 5.22 2.46 1.06
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, &Hasil-hasilnya b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
% Perub. Desember 2016 thd Desember 2015 (Inflasi Tahun Kalender)
% Perub. Desember 2016 thd Desember 2015 (InflasiYear on Year)
10
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi BPS KOTA DUMAI Kepala BPS Kota Dumai Jl. Tuanku Tambusai Bagan Besar Dumai. Telp. 0765-4300005, Email:
[email protected]
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/12/14.73/Th.IX, 3 Januari 2017
11