BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA TANJUNGPINANG APRIL 2016 DEFLASI 1,39 PERSEN Pada April 2016 di Kota Tanjungpinang terjadi deflasi sebesar 1,39 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 23 kota semua mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,79 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,12 persen. Secara nasional ada 77 kota yang mengalami deflasi dan lima kota yang mengalami inflasi dimana secara nasional yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga dan deflasi terendah terjadi di Kota Singaraja. Sedangkan lima kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Banjarmasin dan inflasi tertinggi di Kota Tarakan.
Deflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan turunnya indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan turun sebesar 4,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,32 persen; dan kelompok sandang turun 0,41 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun 2,07 persen. Hal berlawanan terjadi pada indeks makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan April mengalami kenaikan Indeks sebesar 0,26 persen, kelompok kesehatan juga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,53 persen. sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
Inflasi Tahun Kalender (Januari-April) 2016 di Kota Tanjungpinang sebesar 0,16 persen dan laju inflasi 'year on year' di Kota Tanjungpinang (April 2016 dibandingkan dengan April 2015) sebesar 2,45 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada April 2016 mengalami penurunan dari 124,20 pada Maret 2016 menjadi 122,47 pada bulan ini atau terjadi deflasi sebesar 1,39 persen. Terjadinya perubahan harga pada 97 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang April 2016. Sebanyak 61 komoditi/jasa diantaranya mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: Bensin, selar, cabai merah, sotong, bayam, tarif listrik, kembung, cabai rawit, daging ayam ras, tongkol, bawang merah, telur ayam ras, kangkung, kacang panjang, belanak, udang basah, pelata, cumi-cumi, baju kaos berkerah, kakap merah, kakap putih, solar, tomat sayur, emas perhiasan, angkutan laut dan nagka muda. Sebaliknya, 36 komoditi lainnya justru mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: bawang putih, kue basah, obat dengan resep, wortel, santan jadi, minuman kesegaran, minyak goreng, kol putih, gula pasir, tomat buah, beras, rokok kretek, daging sapi, obat gosok, mobil, kacang tanah, tauge, vitamin, sambal jadi, ayam nugget, ice cream, pemutih, kecap (isi), shampo, kopi bubuk, pasta gigi, ikan asin belah, dan susu kental manis.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
1
Grafik 1. Perkembangan IHK Kota Tanjungpinang(2012=100) April 2015 s.d April 2016
140 135
130 125
IHK
120 115 110
105 100 Apr-15
Mei-15
Jun-15
Jul-15 Agust-15 Sep-15
Okt-15
Nop-15 Des-15
Jan-16
Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Feb-16
Mar-16
Apr-16
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
2
Tabel 1. Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) April Kota (1)
2015
2016 (3)
2015
Inflasi Tahun
2016
ke Tahun*
(4)
(5)
(6)
1.
Meulaboh
0,08
-0,14
-1,64
0,62
2,89
2.
Banda Aceh
0,08
-1,09
-1,33
-0,72
1,90
3.
Lhokseumawe
0,79
-0,39
-1,36
-0,43
3,41
4.
Sibolga
0,58
-1,79
-1,19
0,73
5,35
5.
Pematang Siantar
0,56
-0,66
-1,26
0,10
4,79
6.
Medan
0,96
-1,22
-0,76
0,94
5,09
7.
Padang Sidempuan
0,50
-0,69
-1,22
0,37
3,30
8.
Padang
0,56
-0,92
-3,46
0,49
4,97
9.
Bukit Tinggi
0,77
-1,59
-2,16
-0,35
4,69
10.
Tembilahan
0,62
-0,36
-0,58
0,32
2,98
11.
Pekanbaru
0,81
-1,26
-0,53
-0,97
2,25
12.
Dumai
0,38
-0,64
-0,54
0,55
3,77
13.
Bungo
0,09
-0,12
-2,43
0,52
4,36
14.
Jambi
0,30
-1,45
-2,28
-0,56
3,16
15.
Palembang
0,48
-0,19
-0,85
0,24
4,19
16.
Lubuk Linggau
0,99
-0,75
-1,23
-0,12
4,63
17.
Bengkulu
0,55
-0,84
-1,54
-0,39
4,46
18.
Bandar Lampung
0,76
-0,76
0,31
-0,52
3,78
19.
Metro
0,11
-0,80
-0,78
0,38
3,88
20.
Tanjung Pandan
0,32
-0,66
-2,23
-0,90
2,26
21.
Pangkal Pinang
0,87
-0,95
0,45
0,63
4,85
22.
Batam
0,46
-0,85
-0,21
-0,54
4,39
23.
Tanjungpinang
0,63
-1,39
0,18
0,16
2,45
0,36**
-0,26**
-0,08**
0,16
3,60
Nasional
(3)
Januari-April
*) April 2016 terhadap April 2015
Laju inflasi 'year on year' (April 2016 dibanding dengan April 2015) di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 2,45 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat semua kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,12 persen. Selanjutnya bila dilihat dari 82 kota IHK di Indonesia, 82 kota IHK di Indonesia, tercatat 77 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen dan deflasi terendah sebesar 0,06 persen terjadi di Kota singaraja. Sedangkan inflasi terjadi di 5 kota, dimana inflasi tertinggi di kota Tarakan dan Inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
3
Tabel 2. IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran, April 2016
KelompokPengeluaran
Indeks April 2016
Inflasi April 2016
Andil inflasi April 2016
[1]
[2]
[3]
[3]
Umum
122,47
-1,39
-1,39
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
131,96 130,96 116,01 120,13 115,57 117,31 114,93
-4,28 0,26 -0,32 -0,41 0,53 0,00 -2,07
-1,06 0,04 -0,08 -0,02 0,02 0,00 -0,29
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olahraga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
Grafik 2. Andil Deflasi Dominandi Kota Tanjungpinang, Maret 2016
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
4
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang April 2016, tercatat empat kelompok mengalami penurunan indeks. Indeks kelompok bahan makanan turun sebesar 4,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,32; kelompok sandang turun 0,41, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun 2,07 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,26 persen dan kelompok kesehatan naik 0,53 persen. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan harga.
1.
Kelompok Bahan Makanan
Pada April 2016 ini kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 4,28 persen atau turun dari 137,86 persen pada Maret 2016 menjadi 131,96 pada bulan ini. Penurunan indeks kelompok bahan makanan merupakan akibat turunnya indeks harga pada tujuh subkelompok yaitu subkelompok daging dan hasi-hasilnya turun 2,28 persen; subkelompok ikan segar turun 10,99; subkelompok ikan diawetkan turun 0,14 persen; subkelompok telur, susu dan hasilnya turun 1,29; subkelompok sayur-sayuran turun 7,62 persen; subkelompok buah-buhan turun 0,59 persen dan subkelompok bumbu-bumbuan juga mengalami penurunan indeks 8,14 persen. Ada tiga subkelompok Indeks subkelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya naik sebesar 0,03 persen; indeks subkelompok kacang-kacangan mengalami kenaikan 0,23 persen dan subkelompok lemak dan minyak juga mengalami kenaikan indeks 1,67 persen. Sedangkan indeks subkelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Dengan penurunan indeks sebesar 4,28 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan telah mendorongt terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -1,06 persen.
2.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks pada bulan ini sebesar 0,26 persen atau naik dari 130,62 persen pada Maret 2016 menjadi 130,96 pada bulan ini. Dengan terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,26 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini telah menghambat terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,04 persen. Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini tercatat semua subkelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu indeks subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,32 persen; indeks subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 0,32 persen; dan indeks subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,04 persen.
3.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Pada bulan ini kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami penurunan indeks sebesar 0,32 persen atau turun dari 116,38 persen pada bulan sebelumnya menjadi 116,01 persen pada bulan ini. Dengan penurunan indeks sebesar 0,32 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini telah mendorong terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang April 2016 dengan memberi andil sebesar -0,08 persen. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, tercatat indeks subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok biaya tempat tinggal tidak mengalami perubahan indeks; sedangkan indeks subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami penurunan indeks sebesar 1,50 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga juga mengalami penurunan indeks sebesar 0,25 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
5
4.
Kelompok Sandang
Pada April 2016 ini kelompok sandang mengalami penurunan indeks sebesar 0,41 persen atau turun dari 120,63 pada bulan sebelumnya menjadi 120,13 pada bulan ini. Penurunan indeks kelompok sandang pada bulan ini merupakan akibat dari turunnya barang dari subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya yaitu sebesar 0,56 persen serta subkelompok sandang anak-anak sebe. Sedangkan subkelompok sandang laki-laki, sandang wanita , dan sandang anak-anak sebesar 1,29 persen. Subkelompok sandang laki laki dan subkelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan indeks terhadap April 2016. Dengan turunnya indeks harga sebesar 0,41 persen berarti kelompok sandang telah mendorong terjadinya deflasi dengan memberikan andil sebesar -0,02 persen.
5.
Kelompok Kesehatan
Pada bulan ini kelompok kesehatan tercatat mengalami kenaikan indeks sebesar 0,53 persen. Kenaikan indeks kelompok kesehatan pada bulan ini dikarenakan naiknya indeks subkelompok obat-obatan naik sebesar 2,88 persen; sebaliknya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik menurun 0,06 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Dengan kenaikan harga indeks harga sebesar 0,53 persen berarti kelompok kesehatan telah menghambat terjadinya deflasi di Kota Tanjungpinang pada April 2016 dengan memberikan andil sebesar 0,02.
6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Pada bulan ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tercatat tidak mengalami kenaikan indeks sama
sekali. Dengan tidak ada perubahan harga indeks berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak menyumbang terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang.
7.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini mengalami penurunan indeks harga sebesar 2,47 persen atau turun dari 117,36,11 persen pada Maret 2016 menjadi 114,93 persen pada bulan ini. Penurunan indeks harga kelompok ini disebabkan oleh turunnya indeks subkelompok transpor sebesar 3,14 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok jasa keuangan dan subkelompok sarana dan penunjang transpor tidak mengalami kenaikan indeks. Dengan penurunan indeks sebesar 2,07 persen pada bulan ini berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan telah mendorong laju deflasi Kota Tanjungpinang pada April 2016 dengan memberikan andil sebesar 0,29 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
6
Tabel 3.Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia April 2016 (Tahun 2012 = 100)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
-0,14 -1,09 -0,39 -1,79 -0,66 -1,22 -0,69 -0,92 -1,59 -0,36 -1,26 -0,64 -0,12 -1,45 -0,19 -0,75 -0,84 -0,76 -0,80 -0,66 -0,95 -0,85 -1,39 -0,27 -0,33 -0,50 -0,17 -0,14 -0,61 -0,36 -0,32 -0,38 -0,45 -0,63 -0,19 -0,50 -0,63 -0,16 -0,46 -0,61
-0,14 -1,09 -0,39 -1,79 -0,66 -1,22 -0,69 -0,92 -1,59 -0,36 -1,26 -0,64 -0,12 -1,45 -0,19 -0,75 -0,84 -0,76 -0,80 -0,66 -0,95 -0,85 -1,39 -0,27 -0,33 -0,50 -0,17 -0,14 -0,61 -0,36 -0,32 -0,38 -0,45 -0,63 -0,19 -0,50 -0,63 -0,16 -0,46 -0,61
Meulaboh Banda aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Bukit Tinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Bungo Jambi Palembang Lubuk Linggau Bengkulu Bandar Lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjungpinang DKI Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
7
41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77 78 79 80 81 82 Nasional
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Tangerang Cilegon Serang Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangka Raya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Bulukumba Watampone Makassar Pare-pare Palopo Kendari Bau-bau Gorontalo Mamuju Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
120,33 120,73 123,20 121,34 120,67 122,49 130,20 126,31 129,22 131,14 120,08 121,80 126,99 117,16 125,75 129,89 122,66 123,27 120,34 124,17 122,84 126,16 126,16 132,98 122,84 123,76 126,65 118,06 123,91 119,14 121,15 119,43 126,00 120,11 122,12 120,67 136,09 127,71 115,89 123,97 127,22 124,68 123,19**
-0,39 -0,45 -0,40 -0,16 -0,08 -0,15 -0,66 -0,50 -0,70 -0,06 -0,20 -0,51 -0,12 -0,29 0,09 -0,51 -0,19 -0,46 -0,29 -0,16 0,04 -0,40 -0,30 0,45 -0,87 -0,53 -0,42 -0,18 -0,39 -0,53 -0,37 -0,62 -0,74 -0,32 -0,09 -1,07 0,22 0,05 -0,17 -0,44 -0,66 -0,32 -0,26**
**) Angka Sementara
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
8
Tabel 4. Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Maret 2016 – April 2016 (Tahun 2012 = 100)
Kelompok/Sub Kelompok
IHK Maret 2016
% Perub thd Februari 2016
IHK April 2016
% Perub thd Maret 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
0,29 1,38 0,04 -0,45 4,02 0,06 -0,93 -2,24 -0,13 0,12 5,62 4,40 0,00 0,08 0,04 0,11 0,19 0,09 0,33 -0,82 0,35 0,19 -0,17 0,00 0,00 0,00 -0,78 0,38 0,00 0,06 1,28 0,57 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,64 -0,95 0,00 0,00 0,00
122,47 131,96 143,64 130,32 138,29 125,19 113,72 135,12 141,88 132,37 133,65 105,23 117,20 130,96 131,48 124,08 135,55 116,01 111,07 140,08 115,09 109,35 120,13 124,36 128,48 118,05 108,40 115,57 112,48 108,15 135,45 117,54 117,31 110,59 109,06 129,50 124,23 115,73 114,93 121,65 99,32 123,50 114,76
-1,39 -4,28 0,03 -2,28 -10,99 -0,14 -1,29 -7,62 0,23 -0,59 -8,14 1,67 0,00 0,26 0,32 0,32 0,04 -0,32 0,00 -1,50 0,00 -0,25 -0,41 0,00 0,00 -1,29 -0,56 0,53 0,00 2,88 0,00 -0,06 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -2,07 -3,14 0,00 0,00 0,00
UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/ Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan
124,20 137,86 143,59 133,36 155,37 125,36 115,21 146,27 141,56 133,16 145,49 103,50 117,20 130,62 131,06 123,69 135,49 116,38 111,07 142,22 115,09 109,62 120,63 124,36 128,48 119,59 109,01 114,96 112,48 105,12 135,45 117,61 117,31 110,59 109,06 129,50 124,23 115,73 117,36 125,59 99,32 123,50 114,76
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 32/05/21/Th. XI, 2 Mei 2016
9