p
BPS KOTA METRO No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
KOTA METRO BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,17 PERSEN Bulan April 2017, memasuki bulan keempat di tahun 2017, Kota Metro mengalami deflasi. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya deflasi didominasi oleh kelompok bahan makanan dengan sumbangan deflasi sebesar 0,4621 persen diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan sumbangan deflasi 0,0282 persen dan diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan deflasi 0,0012 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju deflasi di Kota Metro pada bulan April 2017 yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil inflasi sebesar 0,3120 persen, diikuti oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil inflasi sebesar 0,0062 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok kesehatan yang mengalami inflasi dengan andil sebesar 0,0022 persen dan kelompok sandang yang mengalami inflasi dengan andil 0,0009 persen. Perubahan indeks pada ketujuh kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya deflasi di Kota Metro sebesar 0,17 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi cukup besar selama bulan April 2017 diantaranya adalah bawang merah, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, gula pasir, keramik, tomat sayur, sabun detergen bubuk/cair, jeruk dan ikan kembung. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April 2017, deflasi Kota Metro disebabkan oleh adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi 1,59 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan deflasi 0,16 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan deflasi 0,02 persen. Sementara itu, kelompok yang menahan laju deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami inflasi 1,41 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan inflasi 0,08 persen; kelompok kesehatan dengan inflasi 0,04 persen dan kelompok sandang dengan inflasi 0,01 persen. Pada April 2017, berdasarkan penghitungan inflasi dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, terdapat 53 kota yang mengalami inflasi dan 29 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Cilacap dengan inflasi sebesar 0,01 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Manado dan DKI Jakarta dengan deflasi sebesar 0,02 persen. Kota Metro dengan deflasi 0,17 persen menempati peringkat 65 secara nasional. Dari 23 kota di pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang dan terendah terjadi di Tembilahan yaitu sebesar 0,02 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe yaitu sebesar 0,68 persen sedangkan deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,08 persen. Kota Metro dengan deflasi 0,17 persen menduduki peringkat ke-14 di pulau Sumatera.
APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,17 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan April 2017, secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan April 2017 terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,01 pada bulan Maret 2017 menjadi 134,78 pada bulan April 2017. Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
1
Komoditas yang memberikan andil deflasi cukup besar selama bulan April 2017 diantaranya adalah bawang merah, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, gula pasir, keramik, tomat sayur, sabun detergen bubuk/cair, jeruk dan ikan kembung. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya deflasi didominasi oleh kelompok bahan makanan dengan sumbangan deflasi sebesar 0,4621 persen diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan sumbangan deflasi 0,0282 persen dan diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan deflasi 0,0012 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju deflasi di Kota Metro pada bulan April 2017 yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil inflasi sebesar 0,3120 persen, diikuti oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil inflasi sebesar 0,0062 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok kesehatan yang mengalami inflasi dengan andil sebesar 0,0022 persen dan kelompok sandang yang mengalami inflasi dengan andil 0,0009 persen. Perubahan indeks pada ketujuh kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya deflasi di Kota Metro sebesar 0,17 persen. Tabel 1. Laju Inflasi Metro April 2017, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran [1]
1 2 3 4 5 6 7 *) **) ***)
IHK April 2016
IHK Desember 2016
IHK Maret 2017
IHK April 2017
[2]
[3]
[4]
[5]
U m u m 130.78 134.08 135.01 Bahan Makanan 153.73 160.43 158.6 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 125.08 127.23 128.07 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 119.94 121.96 126.07 Sandang 117.16 119.17 119.16 Kesehatan 134.37 135.20 135.05 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 126.44 134.06 133.96 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 122.12 122.31 124.48 Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan April 2016
134.78 156.08 127.87 127.85 119.17 135.1 134.07 124.46
Inflasi Laju Inflasi Inflasi April Tahun Tahun 2017 *) Kalender ke tahun 2017 **) ***) [6] [7] [8] -0.17 -1.59 -0.16 1.41 0.01 0.04 0.08 -0.02
0.52 -2.71 0.50 4.83 0.00 -0.07 0.01 1.76
3.06 1.53 2.23 6.59 1.72 0.54 6.03 1.92
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Metro, April 2017
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
2
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan April 2017 mengalami deflasi sebesar 1,59 persen atau terjadi penurunan indeks dari 158,60 pada bulan Maret 2017 menjadi 156,08 pada bulan April 2017. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, 3 (tiga) subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok bumbubumbuan dengan deflasi 9,69 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya dengan deflasi 4,96 persen dan subkelompok buah-buahan dengan deflasi 0,86 persen. Sementara itu, terdapat 8 (delapan) subkelompok yang menahan laju deflasi, yaitu subkelompok ikan segar yang mengalami inflasi 2,04 persen; subkelompok lemak dan minyak yang mengalami inflasi 1,39 persen; subkelompok telur, susu dan hasilhasilnya yang mengalami inflasi 0,45 persen; subkelompok sayur-sayuran yang mengalami inflasi 0,34 persen; subkelompok ikan diawetkan yang mengalami inflasi 0,25 persen; subkelompok bahan makanan lainnya yang mengalami inflasi 0,19 persen; subkelompok kacang-kacangan yang mengalami inflasi 0,03 persen dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya yang mengalami inflasi 0,01 persen. Kelompok bahan makanan pada bulan April 2017 memicu terjadinya deflasi dengan andil deflasi sebesar 0,4621 persen. Komoditas yang memicu terjadinya deflasi diantaranya bawang merah, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, tomat sayur, jeruk, ikan kembung, apel, ikan asin belah dan tepung terigu.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami penurunan indeks dari 128,07 pada Maret 2017 menjadi 127,87 pada April 2017, sehingga menyebabkan deflasi sebesar 0,16 persen. Deflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dipicu oleh penurunan indeks pada subkelompok minuman yang tidak beralkohol yang mengalami deflasi 1,50 persen. Sementara itu, subkelompok yang menahan laju deflasi adalah subkelompok makanan jadi yang mengalami inflasi 0,16 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol yang mengalami inflasi 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi dikelompok ini adalah gula pasir, biskuit, teh dan minuman ringan.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 1,41 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,07 pada bulan Maret 2017 menjadi 127,85 pada bulan April 2017. Inflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dipicu oleh kenaikan indeks pada subkelompok bahan bakar, penerangan dan air yang mengalami inflasi 5,70 persen. Sementara itu subkelompok yang menahan laju inflasi adalah subkelompok penyelenggaraan rumah tangga yang mengalami deflasi 0,44 persen; subkelompok biaya tempat tinggal yang mengalami deflasi 0,26 persen dan subkelompok perlengkapan rumah tangga yang mengalami deflasi 0,05 persen. Pada bulan April 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,3120 persen. Komoditas yang memicu terjadinya inflasi pada kelompok ini antara lain tarif listrik, korek api gas, pembasmi nyamuk bakar, tempat tidur, pengharum/pelembut cucian dan sabun cair/cuci piring.
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
4
4.
Sandang Kelompok sandang pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,16 pada Maret 2017 menjadi 119,17 pada April 2017. Subkelompok yang memicu terjadinya inflasi adalah subkelompok sandang anak-anak yang mengalami inflasi 0,17 persen; subkelompok sandang wanita yang mengalami inflasi 0,15 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain yang mengalami inflasi 0,07 persen. Sementara subkelompok yang menahan laju inflasi adalah subkelompok sandang laki-laki yang mengalami deflasi 0,41 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi di kelompok ini adalah sandal, handuk, emas perhiasan, pembalut wanita, kaos kaki dan sepatu.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 135,05 pada Maret 2017 menjadi 135,10 pada April 2017, dengan andil inflasi sebesar 0,0022 persen. Subkelompok yang memicu terjadinya inflasi yakni subkelompok obat-obatan dengan inflasi 0,61 persen. Sedangkan subkelompok yang menahan laju inflasi adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik yang mengalami deflasi 0,09 persen. Sementara pada subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi dikelompok ini adalah obat gosok, shampoo, sabun mandi, sabun mandi cair, bedak dan parfum.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 133,96 pada Maret 2017 menjadi 134,07 pada April 2017. Subkelompok yang memicu terjadinya inflasi adalah subkelompok rekreasi dengan inflasi 0,63 persen. Sedangkan subkelompok yang menahan laju inflasi adalah subkelompok olah raga yang mengalami deflasi 0,37 persen dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan yang mengalami deflasi 0,08 persen. Sementara itu, pada subkelompok jasa pendidikan dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi dikelompok ini adalah televisi berwarna.
7.
Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan Pada bulan April 2017, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen atau mengalami penurunan indeks dari 124,48 pada bulan Maret 2017 menjadi 124,46 pada bulan April 2017. Subkelompok yang memicu terjadinya deflasi adalah subkelompok transpor dengan deflasi 0,04 persen. Sedangkan subkelompok yang menahan laju deflasi adalah subkelompok komunikasi dan pengiriman dengan inflasi 0,12 persen. Sementara pada subkelompok sarana penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan andil deflasi dikelompok ini adalah sepeda, bahan pelumas/oli, accu dan busi.
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
5
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
6
INFLASI TAHUNAN Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan, menurut penghitungan inflasi tahun kalender pada April 2017 terjadi inflasi sebesar 0,52 persen, menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2016 pada bulan yang sama, dimana pada saat itu terjadi inflasi sebesar 0,38 persen. Sementara inflasi “year on year” pada April 2017 adalah sebesar 3,06 persen. Tabel 5. Inflasi Tahun Kalender April 2016, April 2017 dan Inflasi Year on Year April 2017
Ket :
kolom (2) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 kolom (3) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 kolom (4) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan April 2016
Gambar 1. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender April 2016 dan April 2017 menurut Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
7
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada April 2017, berdasarkan penghitungan inflasi dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, terdapat 53 kota yang mengalami inflasi dan 29 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Cilacap dengan inflasi sebesar 0,01 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Manado dan DKI Jakarta dengan deflasi sebesar 0,02 persen. Kota Metro dengan deflasi 0,17 persen menempati peringkat 65 secara nasional. Dari 23 kota di pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang dan terendah terjadi di Tembilahan yaitu sebesar 0,02 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe yaitu sebesar 0,68 persen sedangkan deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,08 persen. Kota Metro dengan deflasi 0,17 persen menduduki peringkat ke-14 di pulau Sumatera.
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
8
Tabel 7. Urutan Inflasi 82 Kota, April 2017
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
9
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
10
Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala BPS Kota Metro Up. Taulina Anggarani, MA Telpon (0721) 41758 Email:
[email protected]
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO Jl. Ar Prawiranegara Kec. Metro Pusat Telepon (0725) 41758 Email:
[email protected] Website: metrokota.bps.go.id
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
11
Lampiran Tabel 1. Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) Bulan Januari – April 2017
Tabel 2. Perbandingan Inflasi Month on Month (MoM) Bulan Januari – April 2017
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
12
Tabel 3. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Point to Point)) Bulan Januari – April 2017
Tabel 4. Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year) Bulan Januari – April 2017
Berita Resmi Statistik No. 03/05/1872/Th.XVII, 2 Mei 2017
13