No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
BULAN DESEMBER 2009 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN ; Dengan menggunakan tahun dasar 2007=100, pada bulan Desember 2009 Kota Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,10 persen, hal yang sama juga terjadi di Kota Dumai dengan deflasi sebesar 0,16 persen. ; Deflasi Kota Pekanbaru dan Dumai masing-masing menduduki peringkat ke 11 dan 9 se Sumatera dari 16 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), serta pada peringkat ke 17 dan 14 dari 66 kota di Indonesia. Deflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,71 persen, dan terendah di Kota Pekanbaru sebesar 0,10 persen. Sedangkan Inflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,31 persen dan terendah di Kota Palembang sebesar 0,03 persen. ; Deflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,89 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,72 persen. ; Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar antara lain: cabe merah sebesar 0,40 persen, telepon seluler 0,15 persen, minyak goreng 0,04 persen, jeruk 0,03 persen, apel 0,02 persen, serta kangkung, cabe hijau, ikan teri, kerang dan sawi hijau masing-masing sebesar 0,01 persen. ; Beberapa komoditas yang meredam deflasi adalah beras sebesar 0,13 persen, serai 0,10 persen, emas perhiasan 0,05 persen, sewa rumah 0,04 persen, angkutan udara dan gula pasir masing-masing 0,03 persen, serta semen, sepatu, ikan baung dan pecel masing-masing sebesar 0,02 persen. ; Laju inflasi tahun kalender 2009 di Kota Pekanbaru sebesar 1,94 persen, dan inflasi “year on year” (Desember 2009 terhadap Desember 2008) juga sebesar 1,94 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, BPS Kota Pekanbaru dan BPS Kota Dumai di beberapa pasar tradisional (Pasar Pusat dan Pasar Cikpuan di Pekanbaru, Pasar Pulau Payung dan Pasar Senggol di Dumai) dan pasar modern (Lucky Dept. Store dan Hypermart di Pekanbaru), perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada bulan Desember 2009 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007=100, di Kota Pekanbaru pada bulan Desember 2009 terjadi deflasi sebesar 0,10 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,16 pada November 2009 menjadi 115,04 pada Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
1
Desember 2009. Laju inflasi tahun kalender 2009 di Kota Pekanbaru sebesar 1,94 persen, dan inflasi “year on year” (Desember 2009 terhadap Desember 2008) sebesar 1,94 persen. Pada bulan Desember 2009, di Kota Dumai terjadi deflasi sebesar 0,16 persen, dengan laju inflasi tahun kalender 2009 sebesar 0,80 persen, dan inflasi “year on year” Kota Dumai 0,80 persen. Deflasi Kota Pekanbaru terjadi karena penurunan harga atau penurunan indeks harga konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 0,89 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,72 persen. Sedangkan kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,34 persen, kelompok sandang 0,99 persen, kelompok kesehatan 0,04 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,10 persen.
Tabel 1 Laju Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Tahun Kalender 2009 dan Desember 2009 Terhadap Desember 2008 menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)
Kelompok Pengeluaran
[1]
U m u m
IHK
IHK
IHK
Inflasi bulan
Laju Inflasi
Inflasi
Desember 2008
November 2009
Desember 2009
Desember 2009 1)
tahun Kalender 2009 2)
Tahun ke tahun 3)
(%)
(%)
(%)
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
112,85
115,16
115,04
-0,10
1,94
1,94
Bahan Makanan
122,87
124,33 124,38
1,19
1,19
117,86
125,45 123,97
-0,89
Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
0,33
5,53
5,53
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
108,55
110,10
110,47
0,34
1,77
1,77
Sandang
117,18
122,84
124,06
0,99
5,87
5,87
Kesehatan
104,43
109,42
109,46
0,04
4,82
4,82
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
109,54
113,03 98,14
3,19
3,19
102,13
112,92 98,85
0,10
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
-0,72
-3,91
-3,91
1) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan November 2009 2) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008 3) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran dan Persentase terhadap Total Inflasi Kota Pekanbaru Desember 2009 K elom pok Pengeluaran
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2
A ndil Inflasi (% )
Persentase terhadap total
[1]
[2]
[3]
UMUM
-0,10 -0,22 0,07 0,07 0,07 0,00 0,01 -0,11
100,00 210,17 -67,18 -71,69 -71,31 -1,82 -5,66 107,49
Bahan M akanan M akanan Jadi, M inum an, R okok & Tem bakau Perum ahan, Air, Listrik, G as & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, R ekreasi & O lahraga Transpor, Kom unikasi & Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
Gambar 1 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru Desember 2008 - Desember 2009 (%) 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 Des-08
Jan-09
Feb-09
Mar-09
Apr-09
Mei-09
Jun-09
Jul-09
Agust-09
Sep-09
Okt-09
Nop-09
Des-09
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pekanbaru Desember 2009 0,10 0,05
PERSEN
0,00 -0,05 -0,10
*
1
2
3
4
5
6
7
-0,15 -0,20 -0,25
* Umum
1. Bhn.makanan
2. Makanan jadi
3. Perumahan
4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan
7. Transpor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Desember 2009, kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0.89 persen atau terjadi penurunan indeks dari 125,45 pada November 2009 menjadi 124,33 pada bulan Desember 2009. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, enam subkelompok mengalami deflasi, dan lima subkelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 13,45 persen dan terendah pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,22 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya sebesar 0,75 persen, dan yang terendah pada subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,27 persen. Kelompok ini pada Desember 2009 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,22 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah cabe merah sebesar 0,40 persen, minyak goreng 0,04 persen, Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
3
jeruk 0,03 persen, apel 0,02 persen, kangkung, cabe hijau, ikan teri, kerang dan sawi hijau masing-masing sebesar 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada November 2009 mengalami inflasi 0,33 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,97 pada November 2009 menjadi 124,38 pada bulan Desember 2009. Dalam kelompok ini, subkelompok makanan jadi dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami kenaikan indeks masing-masing sebesar 0,33 persen dan 0,81 persen, sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol stabil. Pada Desember 2009 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah gula pasir 0,03 persen, pecel 0,02 persen, serta gulai, ikan bakar dan bubur kacang hijau sebesar 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Desember 2009 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 110,10 pada bulan November 2009 menjadi 110,47 pada
bulan Desember 2009. Dari empat subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar ini, satu subkelompok mengalami inflasi, satu subkelompok deflasi dan dua subkelompok stabil. Inflasi terjadi pada subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,55 persen, dan yang mengalami deflasi adalah subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,05 persen. Sedangkan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air serta subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan. Pada Desember 2009 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah sewa rumah sebesar 0,04 persen, semen 0,02 persen dan seng 0,01 persen.
4. Sandang Kelompok sandang pada Desember 2009 mengalami inflasi sebesar 0,99 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 122,84 pada bulan November 2009 menjadi 124,06 pada bulan Desember 2009. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,21 persen, selanjutnya sandang anakanak 1,38 persen, sandang wanita 0,12 dan sandang laki-laki sebesar 0,01 persen. Pada Desember 2009 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah emas perhiasan sebesar 0,05 persen.
5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan Desember 2009 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,42 pada November 2009 menjadi 109,46 pada bulan Desember 2009. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,10 persen, dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok kesehatan pada Desember 2009 memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2009 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 112, 92 pada bulan November 2009 menjadi 113,03 pada bulan Desember
2009. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok pendidikan sebesar 0,18 persen dan empat subkelompok tidak mengalami perubahan Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2009 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah biaya pendidikan SLTP.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2009 mengalami deflasi sebesar 0,72 persen atau terjadi penurunan indeks dari 98,85 pada November 2009 menjadi 98,14 pada bulan Desember
2009. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok megalami deflasi yakni subkelompok komunikasi dan jasa pengiriman sebesar 3,96 persen dan satu subkelompok inflasi yakni subkelompok transpor sebesar 0,41 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Pada Desember 2009 sumbangan deflasi kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen dengan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi tertinggi adalah telepon seluler sebesar 0,15 persen.
INFLASI TAHUNAN Laju inflasi Kota Pekanbaru tahun kalender 2009 sampai dengan bulan Desember sebesar 1,94 persen, dan besarnya laju inflasi ”year on year” bulan Desember 2009 yaitu perbandingan indeks Desember 2009 terhadap Desember 2008 sebesar 1,94 persen, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2009 (%) Inflasi
2006
2007
2008
2009
1. Desember
2,27
1,61
-0,03
-0,10
2. Januari – Desember (Tahun Kalender)
6,32
7,53
9,02
1,94
3. Desember 2009 terhadap Desember 2008 (year on year)
6,32
7,53
9,02
1,94
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
5
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Kota Pekanbaru (Januari-Desember) 2007-2009
10
8
INFLASI (%)
6
4
2
0 Jan
Jan-Feb Jan-Mrt
Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun
Jan-Jul
Jan-Ags Jan-Sept Jan-Okt Jan-Nov Jan-Des
-2 2007
2008
2009
Gambar 4 Perbandingan Inflasi Year On Year Kota Pekanbaru, 2007-2009
20,00 18,00 16,00
INFLASI (%)
14,00 12,00 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 Jan
Feb
Mar
Apr
2007 thd 2006
6
Mei
Juni
Juli
2008 thd 2007
Ags
Sep
Okt
2009 thd 2008
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
Nov
Des
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Perbandingan antar Kota di Pulau Sumatera dan Indonesia Pada bulan Desember 2009, dari 16 kota yang menghitung IHK di wilayah Sumatera, sebelas kota mengalami deflasi dan lima kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,71 persen dan deflasi terendah di Kota Pekanbaru sebesar 0,10 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,31 persen dan inflasi terendah di Kota Palembang sebesar 0,03 persen. Inflasi Kota Pekanbaru menduduki peringkat sebelas dan Kota Dumai pada peringkat sembilan. (lihat Tabel 4). Bila dicermati dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia pada bulan Desember 2009, Kota Pekanbaru berada pada posisi ke 17 dan Kota Dumai pada posisi 14. Deflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Maumere sebesar 0,83 persen dan inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 3,49 persen. (lihat Tabel 7) Tabel 4 Perbandingan IHK dan Inflasi Desember 2009 Kota-kota di Pulau Sumatera (Tahun 2007=100,00)
KOTA [1]
1 SIBOLGA 2 PADANG 3 PEMATANG SIANTAR 4 JAMBI 5 BANDAR LAMPUNG 6 BENGKULU 7 BANDA ACEH 8 PADANG SIDEMPUAN 9 DUMAI 10 BATAM 11 PEKAN BARU 12 PALEMBANG 13 TANJUNG PINANG 14 MEDAN 15 PANGKAL PINANG 16 LHOKSEUMAWE
Desember 2009 IHK
Inflasi (%)
[2]
[3]
117,39
-0,71
118,41
-0,65
116,19
-0,53
117,54
-0,31
123,24
-0,25
120,00
-0,23
117,58
-0,23
117,71
-0,17
119,18
-0,16
112,43
-0,12
115,04
-0,10
118,07
0,03
118,39
0,08
116,82
0,74
121,65
0,94
119,83
1,31
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
7
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Desember 2009 (Tahun 2007 = 100,00)
8
Kelompok/Sub kelompok
IHK. Desemberr 2009
(1)
(2)
Persen Perub. Desember thd November 2009 (3)
UMUM
115,04
-0,10
1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
124,33 126,12 123,28 137,89 125,79 128,11 112,48 161,77 126,96 115,96 102,81 115,94 124,38 123,42 123,67 127,31 110,47 111,44 103,03 115,92 115,92 124,06 118,91 108,99 121,34 146,69 109,46 109,40 102,99 125,99 109,40 113,03 115,70 126,46 108,16 106,01 108,32 98,14 104,83 80,82 106,99 110,91
-0,89 2,75 -0,22 2,73 0,50 0,27 -0,40 0,65 -2,31 -13,45 -2,30 -0,80 0,33 0,33 0,81 0,00 0,34 0,55 0,00 0,00 -0,05 0,99 0,01 0,12 1,38 2,21 0,04 0,00 0,00 0,00 0,10 0,10 0,18 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,72 0,41 -3,96 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Desember 2009 (Tahun 2007 = 100,00) Kelompok/Sub kelompok
IHK. Desember 2009
(1)
(2)
Persen Perub. Desember thd November 2009 (3)
UMUM
119,18
-0,16
1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
131,01 115,25 116,25 122,85 141,80 122,05 186,02 267,73 143,32 124,79 123,73 121,33 125,25 127,00 117,52 126,68 108,49 108,03 103,97 127,54 107,36 114,90 104,42 110,65 106,31 140,56 108,13 105,17 101,30 107,81 112,60 112,69 113,74 100,00 116,29 112,67 104,53 115,33 127,11 93,40 104,81 103,74
-1,11 2,36 -1,39 -1,78 -0,41 2,29 8,51 0,26 -0,27 -19,08 -0,16 0,39 0,47 0,00 1,33 0,84 0,05 0,12 0,00 0,00 -0,11 0,87 0,00 1,58 0,00 1,64 -0,30 0,00 -1,65 0,00 0,00 0,02 0,04 0,00 -0,04 0,00 0,00 -0,05 0,00 -0,23 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
9
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 66 Kota dan Perubahannya, Desember 2009 (tahun 2007 = 100,00)
No (1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
10
Kota (2)
BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANG SIDEMPUAN PADANG PEKAN BARU DUMAI JAMBI PALEMBANG BENGKULU BANDAR LAMPUNG PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA PURWOKERTO SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA SERANG TANGERANG CILEGON DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK
IHK. Desember 2009 (3)
117,58 119,83 117,39 116,19 116,82 117,71 118,41 115,04 119,18 117,54 118,07 120,00 123,24 121,65 112,43 118,39 115,73 118,50 118,31 115,08 122,00 114,88 115,39 119,87 116,75 111,29 116,25 118,94 116,64 118,53 114,20 116,25 117,01 119,91 121,08 115,09 122,29 118,51 118,64 116,33 119,51 123,77 126,01 120,62 120,54
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
Persen Perub. Desember thd November 2009 (4)
-0,23 1,31 -0,71 -0,53 0,74 -0,17 -0,65 -0,10 -0,16 -0,31 0,03 -0,23 -0,25 0,94 -0,12 0,08 0,51 0,49 0,26 0,22 0,49 0,17 0,14 0,24 0,33 0,28 0,27 0,52 0,24 0,69 0,43 0,63 0,48 0,46 0,25 0,52 -0,12 -0,30 -0,10 0,57 0,65 0,24 -0,83 1,01 0,66
Lanjutan Tabel 7. No
Kota
(1)
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
(2)
SINGKAWANG SAMPIT PALANGKA RAYA BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU WATAMPONE MAKASSAR PAREPARE PALOPO KENDARI GORONTALO MAMUJU AMBON TERNATE MANOKWARI SORONG JAYAPURA
IHK. Desember 2009
Persen Perub. Desember thd November 2009
(3)
(4)
117,89 115,72 117,80 119,40 118,55 121,60 131,39 117,87 120,96 129,43 117,41 121,16 127,11 122,85 118,32 121,37 117,87 120,38 131,93 133,85 117,53
1,29 -0,43 0,34 0,26 0,31 0,26 1,76 0,38 0,88 0,61 0,49 -0,44 0,21 0,11 -0,82 0,84 3,49 0,94 1,52 0,36 0,31
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 01/01/14/Th. XI, 4 Januari 2010
11