BPS PROVINSI LAMPUNG No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN Agustus 2017, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,42 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,50 pada Juli 2017 menjadi 129,95 pada Agustus 2017. Dua kelompok pengeluaran memberikan andil deflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,30 persen; dan kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,16 persen. Sebaliknya dua kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sementara tiga kelompok lainnya tidak memberikan andil inflasi. Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil deflasi diantaranya, bawang merah, angkutan antar kota, angkutan udara, tempe, bawang putih, besi beton, cung kediro, gula pasir, daging ayam ras, dan tomat sayur. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), deflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan indeks sebesar 1,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 1,05 persen. Sebaliknya tiga kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,18 persen; kelompok sandang sebesar 0,13 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen. Deflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-63 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 35 kota mengalami inflasi, dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Batam sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08 persen, dan deflasi terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,03 persen. Kota Bandar Lampung, pada Agustus 2017 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) adalah sebesar 2,07 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 4,14 persen.
AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100) Perkembangan harga berbagai komoditi pada Agustus 2017, secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan ini terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,50 pada bulan Juli 2017 menjadi 129,95 pada Agustus 2017. Adapun sepuluh komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar selama bulan Agustus 2017 adalah bawang merah dengan andil sebesar 0,13 persen, angkutan antar kota 0,12 persen, angkutan udara 0,05 persen, tempe 0,05 persen, bawang putih 0,04 persen, besi beton 0,04 persen, cung kediro 0,03 persen, gula pasir 0,03 persen, daging ayam ras 0,03 persen, dan tomat sayur 0,03 persen. Agustus 2017, dua kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,30 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen. Sebaliknya dua kelompok memberikan andil inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar; kelompok
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
1
sandang, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak memberikan andil inflasi maupun deflasi. Tabel 1. Laju Inflasi Bandar Lampung Agustus 2017, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
IHK
IHK
Agustus 2016
Desember 2016
[1]
1 2 3 4 5 6 7
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
*) **) ***)
IHK
IHK
Inflasi
Juli 2017
Agustus 2017
Agustus 2017 *)
Laju Inflasi
Inflasi
2017 **)
Tahun ke tahun ***)
tahun Kalender
[2]
[3]
[4]
[6]
[7]
[8]
[9]
124,78 139,50 127,76 118,98 110,02 128,09 122,85 116,90
127,31 142,73 128,67 122,89 109,91 128,65 126,96 118,61
130,50 143,67 130,82 129,29 110,84 131,97 128,11 122,15
129,95 141,89 131,06 129,26 110,98 132,16 128,11 120,87
-0,42 -1,24 0,18 -0,02 0,13 0,14 0,00 -1,05
2,07 -0,59 1,86 5,18 0,97 2,73 0,91 1,91
4,14 1,71 2,58 8,64 0,87 3,18 4,28 3,40
Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2017 terhadap IHK bulan Agustus 2016
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Bandar Lampung, Agustus 2017 Kelompok Pengeluaran [1]
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Andil Inflasi (%) [2]
-0,42 -0,30 0,03 0,00 0,00 0,01 0,00 -0,16
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 1,24 persen atau terjadi penurunan indeks dari 143,67 pada Juli 2017 menjadi 141,89 pada Agustus 2017. Terjadinya deflasi pada kelompok ini disebabkan oleh turunnya harga pada komoditi terutama pada subkelompok bumbu-bumbuan; subkelompok bahan makanan lainnya; subkelompok kacang-kacangan; subkelompok sayur-sayuran; subkelompok daging dan hasilhasilnya; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya; subkelompok ikan diawetkan; dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya. Sebaliknya subkelompok buah-buahan; subkelompok ikan segar; dan subkelompok lemak dan minyak mengalami inflasi. Deflasi terjadi pada delapan subkelompok, yaitu subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,88 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 3,97 persen; subkelompok kacang-kacangan 3,65 persen; subkelompok sayur-sayuran 3,51 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,11 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,32 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,98 persen; dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,03 persen. Sebaliknya terjadi inflasi pada tiga subkelompok, yaitu subkelompok buah-buahan 1,53 persen; subkelompok ikan segar 1,15 persen; dan subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,87 persen.
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
2
Kelompok bahan makanan pada Agustus 2017 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,30 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya deflasi diantaranya bawang merah, tempe, bawang putih, cung kediro, daging ayam ras, dan tomat sayur.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,82 pada Juli 2017 menjadi 131,06 pada Agustus 2017. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 1,17 persen. Sebaliknya subkelompok makanan jadi mengalami deflasi sebesar 0,08 persen; dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,39 persen. Agustus 2017, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu rokok kretek filter, ice cream, dan rokok kretek.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 129,29 pada Juli 2017 menjadi 129,26 pada Agustus 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi atau kenaikan indeks yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,45 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,33 persen. Sebaliknya subkelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi sebesar 0,12 persen. Sementara subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air tidak mengalami perubahan indeks. Agustus 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar tidak memberikan andil inflasi maupun deflasi.
4.
Sandang Kelompok sandang pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 110,84 pada Juli 2017 menjadi 110,98 pada Agustus 2017. Empat subkelompok dalam kelompok sandang mengalami inflasi, yaitu subkelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,02 persen; subkelompok sandang wanita 0,14 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,05 persen; dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,35 persen. Pada Agustus 2017, kelompok sandang tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 131,97 pada Juli 2017 menjadi 132,16 pada Agustus 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan, subkelompok obat-obatan mengalami inflasi sebesar 0,15 persen; dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,29 persen. Sementara subkelompok jasa kesehatan; dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Pada Agustus 2017, kelompok kesehatan memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan dalam pembentukan inflasi adalah sabun mandi.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Agustus 2017 tidak mengalami inflasi maupun deflasi, atau tidak mengalami perubahan indeks. Pada Agustus 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 1,05 persen atau mengalami penurunan indeks yaitu dari 122,15 pada Juli 2017 menjadi 120,87 pada Agustus 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok transpor mengalami deflasi (turun sebesar 1,67 persen), dan subkelompok sarana penunjang transpor sebesar 0,02 persen. Sebaliknya subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami inflasi (naik sebesar 0,31 persen), dan subkelompok jasa keuangan sebesar 0,11 persen.
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
3
Pada Agustus 2017, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,16 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan pada pembentukan deflasi adalah angkutan antar kota dan angkutan udara.
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
4
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan Juli 2017 dan Agustus 2017 Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100) Bandar Lampung Kelompok/Sub Kelompok IHK Juli 2017 [1]
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
UMUM BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol PERUMAHAN Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain JASA KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olah Raga TRANSPOR DAN KOMUNIKASI Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana Penunjang Transpor Jasa Keuangan
IHK Agustus 2017
Perubahan (%)
Sumbangan Inflasi
[2]
[3]
[4]
[5]
130,50 143,67 126,97 146,10 138,56 140,29 130,59 155,57 135,81 176,22 203,60 108,97 148,98 130,82 131,48 121,75 136,03 129,29 121,90 157,70 123,66 119,85 110,84 120,31 108,00 110,09 104,41 131,97 131,52 112,82 131,98 140,83 128,11 137,36 131,00 117,81 106,88 101,87 122,15 128,34 102,23 142,07 109,77
129,95 141,89 126,93 143,01 140,15 138,92 128,86 150,11 130,85 178,92 193,67 109,92 143,07 131,06 131,37 121,27 137,62 129,26 121,75 157,70 124,22 120,24 110,98 120,34 108,15 110,14 104,78 132,16 131,52 112,99 131,98 141,24 128,11 137,36 131,00 117,81 106,88 101,87 120,87 126,20 102,55 142,04 109,89
-0,42 -1,24 -0,03 -2,11 1,15 -0,98 -1,32 -3,51 -3,65 1,53 -4,88 0,87 -3,97 0,18 -0,08 -0,39 1,17 -0,02 -0,12 0,00 0,45 0,33 0,13 0,02 0,14 0,05 0,35 0,14 0,00 0,15 0,00 0,29 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,05 -1,67 0,31 -0,02 0,11
-0,42 -0,30 0,00 -0,05 0,04 0,00 -0,03 -0,09 -0,05 0,03 -0,15 0,01 -0,01 0,03 -0,01 -0,01 0,05 0,00 -0,02 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,16 -0,17 0,01 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
5
Tabel 4. Sumbangan Inflasi Beberapa Komoditi di Kota Bandar Lampung, Agustus 2017 No.
Kode
(1)
(2)
1
109003 701002 701005 107012 109004 301007 106078 202006 102009 106069 203010 202007 301005 103037 108003 109013 108023 103020 109029 203011
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Persentase Perubahan (4)
Jenis Barang (3) BAWANG MERAH ANGKUTAN ANTAR KOTA ANGKUTAN UDARA TEMPE BAWANG PUTIH BESI BETON CUNG KEDIRO GULA PASIR DAGING AYAM RAS TOMAT SAYUR ROKOK KRETEK ICE CREAM BATU BATA/BATU TELA KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO APEL GARAM SEMANGKA CUMI-CUMI CABAI MERAH ROKOK KRETEK FILTER
Sumbangan Inflasi (5)
-16,4079 -10,3558 -27,2273 -6,5308 -8,2391 -14,5455 -16,1765 -5,6158 -3,1328 -7,6981 0,8849 12,5541 2,2727 2,7084 5,6887 39,9999 16,8357 7,2125 2,5064 1,4176
-0,1344 -0,1153 -0,0542 -0,0492 -0,0432 -0,0425 -0,0344 -0,0337 -0,0322 -0,0270 0,0104 0,0120 0,0146 0,0151 0,0159 0,0184 0,0186 0,0235 0,0258 0,0391
INFLASI TAHUNAN Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2017 (JanuariAgustus) adalah terjadi inflasi sebesar 2,07 persen menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2016 (pada periode yang sama mengalami inflasi sebesar 0,71 persen). Untuk inflasi ”year on year” pada tahun 2017 adalah sebesar 4,14 persen (lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 2,12 persen). Berikut tabel perbandingan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year) tahun 2013– 2017. Tabel 5. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, 2013 – 2017 Inflasi
2013
2014
2015
2016
2017
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
1. Agustus (M to M)
1,27
0,78
0,41
-0,11
-0,42
2. Januari - Agustus (Tahun Kalender)
6,80
3,30
3,20
0,71
2,07
3. Agustus terhadap Agustus (YoY) (tahun n) (tahun n-1)
7,78
3,60
8,25
2,12
4,14
[1]
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
6
Gambar 1. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari-Agustus) Bandar Lampung, 2012 – 2017 8,00 6,80
7,00 6,00
5,46
5,00
Inflasi (%)
4,00
3,35
3,00 2,20
2,00
1,67 0,88
0,63 0,52 0,71
1,00
3,30 2,73 2,63 2,23 1,74 1,83
3,20 2,78
2,51
2,60 2,51 2,07
2,05 1,68
1,39
1,00
0,97
0,76 0,74 0,61 0,60 0,57
0,31
1,43 1,37 0,82 0,71
0,31
0,26 0,24
1,15
0,84
0,29
0,00 -0,45
-1,00
2012 0,63 0,52 0,31 0,71 0,88 1,67 2,20 3,35
Jan Jan-Feb Jan-Mrt Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul Jan-Agt.
2013 1,00 1,74 2,73 2,23 1,83 2,63 5,46 6,80
-0,45 -0,51-0,52
-0,63 -0,92 2015
2014 0,74 0,76 0,61 0,57 0,60 1,39 2,51 3,30
2016 0,26 -0,51 0,24 -0,52 -0,45 0,29 0,82 0,71
-0,63 -0,92 -0,45 0,31 0,97 1,68 2,78 3,20
2017 0,84 1,43 1,37 1,15 2,05 2,60 2,51 2,07
Gambar 2. Perbandingan Inflasi Year On Year Bandar Lampung, 2012- 2017 10 8,758,678,64
9
7,78
8
7,62
5,56
5,88 5,285,29
4,66 4,77 4,69 4,34 4,14
5 4,03
Inflasi (%)
6,88 6,55
6,36
6
3,93
8,25
7,21
7,05
6,81
7
4
8,08
5,58 5,37 5,35
5,555,47
5,43 5,22
4,48 4,48
3,21
3,173,21 2,65
3
4,47
4,14
3,90
3,78
3,78 3,60
3,42
5,33 5,12
3,35
2,12
2 1 0
Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul - Jul Agt-Agt
2012 thd 2011 4,03 3,21 3,42 3,93 4,14 4,66 4,34 4,77
2013 thd 2012 4,69 5,56 6,81 5,88 5,28 5,29 7,62 7,78
2014 thd 2013 7,05 6,36 5,22 5,43 5,55 5,47 3,78 3,60
2015 thd 2014 6,88 6,55 7,21 8,08 8,75 8,67 8,64 8,25
2016 thd 2015 5,58 5,35 5,37 3,78 3,17 3,21 2,65 2,12
2017 thd 2016 3,35 4,48 3,90 4,48 5,33 5,12 4,47 4,14
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
7
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Agustus 2017, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 35 kota IHK mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09 persen, dan inflasi terendah dialami Batam sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08 persen, deflasi terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,03 persen. Bandar Lampung dengan deflasi sebesar 0,42 persen menempati peringkat ke-63 secara nasional. Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, 15 kota IHK nya mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami Lhokseumawe sebesar 1,09 persen, inflasi terendah dialami Batam sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,78 persen dan deflasi terendah dialami Metro sebesar 0,13 persen. Bandar Lampung dengan deflasi sebesar 0,42 menempati peringkat ke-21 di Pulau Sumatera. Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Agustus 2017 (2012=100)
Kota [1]
IHK Juli ‘17
IHK Agustus ‘17
Inflasi MtoM Agustus ‘17
Kota
IHK Agustus ‘17
Inflasi MtoM Agustus ‘17
[2]
[3]
[4]
[2]
[3]
[4]
1
MEULABOH
127,99
128,30
0,24
42
KEDIRI
125,92
125,70
-0,17
2
BANDA ACEH
122,60
123,11
0,42
43
MALANG
130,75
130,01
-0,57
LHOKSEUMAWE
124,32
125,68
1,09
PROBOLINGGO
126,10
125,86
-0,19
SIBOLGA
131,61
132,94
1,01
MADIUN
127,76
127,55
-0,16
PEMATANG SIANTAR
133,06
134,16
0,83
SURABAYA
129,76
129,51
-0,19
TANGERANG
136,45
136,35
-0,07
136,58
0,21
3 4 5 6
MEDAN
132,46
133,87
1,06
[1]
IHK Juli ‘17
44 45 46 47
7
PADANGSIDIMPUAN
126,96
127,50
0,43
48
CILEGON
136,30
8
PADANG
134,73
134,25
-0,36
49
SERANG
138,48
138,64
0,12
9
BUKITTINGGI
125,88
126,23
0,28
50
SINGARAJA
136,59
137,26
0,49
10
TEMBILAHAN
132,90
133,96
0,80
51
DENPASAR
125,72
126,05
0,26
11
PEKANBARU
131,00
131,26
0,20
52
MATARAM
127,66
127,17
-0,38
12
DUMAI
131,95
132,13
0,14
53
BIMA
131,89
132,22
0,25
13
BUNGO
128,58
128,34
-0,19
54
MAUMERE
122,94
123,09
0,12
14
JAMBI
128,23
127,98
-0,19
55
KUPANG
129,91
129,12
-0,61
15
PALEMBANG
127,56
127,30
-0,20
56
PONTIANAK
139,61
139,80
0,14
16
LUBUKLINGGAU
127,07
127,36
0,23
57
SINGKAWANG
130,07
130,31
0,18
17
BENGKULU
138,59
138,86
0,19
58
SAMPIT
131,62
130,19
-1,09
18
BANDAR LAMPUNG
130,50
129,95
-0,42
59
PALANGKARAYA
126,94
127,09
0,12
19
METRO
136,49
136,31
-0,13
60
TANJUNG
130,11
129,73
-0,29
20
TANJUNG PANDAN
138,91
137,94
-0,70
61
BANJARMASIN
130,40
130,44
0,03
21
PANGKAL PINANG
135,94
134,88
-0,78
62
BALIKPAPAN
134,08
133,25
-0,62
22
BATAM
129,49
129,50
0,01
63
SAMARINDA
133,25
133,21
-0,03
23
TANJUNG PINANG
128,47
128,73
0,20
64
TARAKAN
141,45
140,32
-0,80
24
DKI JAKARTA
129,71
129,88
0,13
65
MANADO
129,88
129,61
-0,21
25
BOGOR
130,13
129,66
-0,36
66
PALU
132,16
132,23
0,05
26
SUKABUMI
129,04
129,15
0,09
67
BULUKUMBA
135,86
136,39
0,39
27
BANDUNG
127,99
128,07
0,06
68
WATAMPONE
126,53
126,91
0,30
28
CIREBON
125,96
125,61
-0,28
69
MAKASSAR
131,15
130,71
-0,34
29
BEKASI
125,93
125,80
-0,10
70
PARE-PARE
125,74
125,32
-0,33
30
DEPOK
128,83
128,55
-0,22
71
PALOPO
127,47
127,53
0,05
31
TASIKMALAYA
127,93
128,23
0,23
72
KENDARI
128,76
126,86
-1,48
32
CILACAP
132,09
131,79
-0,23
73
BAU-BAU
134,83
132,46
-1,76
33
PURWOKERTO
127,47
126,78
-0,54
74
GORONTALO
127,44
126,20
-0,97
34
KUDUS
135,60
135,38
-0,16
75
MAMUJU
129,00
129,54
0,42
35
SURAKARTA
126,01
124,72
-1,02
76
AMBON
130,75
128,03
-2,08
36
SEMARANG
128,24
127,63
-0,48
77
TUAL
154,37
151,21
-2,05
37
TEGAL
126,42
126,04
-0,30
78
TERNATE
134,56
132,53
-1,51
38
YOGYAKARTA
127,18
126,61
-0,45
79
MANOKWARI
124,94
123,32
-1,30
39
JEMBER
125,87
125,76
-0,09
80
SORONG
129,60
129,08
-0,40
40
BANYUWANGI
125,26
125,12
-0,11
81
MERAUKE
133,53
132,36
-0,88
SUMENEP
126,16
125,85
-0,25
JAYAPURA
129,59
129,87
0,22
NASIONAL
130,00
129,91
-0,07
41
82
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
8
Tabel 7. Urutan Inflasi 82 Kota, Agustus 2017 (2012=100) Inflasi Kota
Inflasi
MtoM (1)
Inflasi
Rank
Rank Kalender
Inflasi Rank
Kota
YoY
Inflasi Rank
MtoM
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
MEULABOH
0,24
15
1,96
59
3,62
47
2
BANDA ACEH
0,42
9
2,64
41
4,31
20
3
LHOKSEUMAWE
1,09
1
0,59
77
4,92
4
SIBOLGA
1,01
3
0,32
79
4,86
5
PEMATANG SIANTAR
0,83
4
1,58
69
3,89
36
6
MEDAN
1,06
2
0,71
75
4,11
7
PADANGSIDIMPUAN
0,43
7
1,71
66
3,89
8
PADANG
-0,36
59
0,58
78
2,95
66
9
BUKITTINGGI
0,28
12
-0,05
82
1,94
10
TEMBILAHAN
0,80
5
3,13
23
3,60
11
PEKANBARU
0,20
21
2,59
43
5,90
4
12
DUMAI
0,14
24
3,53
13
5,61
13
BUNGO
-0,19
45
3,21
19
4,26
14
JAMBI
-0,19
48
0,61
76
2,50
76
15
PALEMBANG
-0,20
49
1,87
61
3,30
60
16
LUBUKLINGGAU
0,23
17
2,87
32
4,60
14
17
BENGKULU
0,19
22
2,84
35
3,67
46
18
BANDAR LAMPUNG
-0,42
63
2,07
56
4,14
19
METRO
-0,13
41
1,66
67
2,60
20
TANJUNG PANDAN
-0,70
70
2,76
37
4,03
30
21
PANGKAL PINANG
-0,78
71
1,11
71
3,97
22
BATAM
0,01
35
2,00
58
3,68
23
TANJUNG PINANG
0,20
20
2,16
54
3,08
64
24
DKI JAKARTA
0,13
26
2,86
33
3,82
25
BOGOR
-0,36
60
2,85
34
4,35
26
SUKABUMI
0,09
30
3,25
18
4,26
24
27
BANDUNG
0,06
31
2,23
52
3,70
28
CIREBON
-0,28
54
3,67
11
4,44
29
BEKASI
-0,10
39
2,22
53
30
DEPOK
-0,22
51
3,38
31
TASIKMALAYA
0,23
16
3,05
32
CILACAP
-0,23
52
33
PURWOKERTO
-0,54
34
KUDUS
-0,16
35
Kalender
Rank YoY
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
KEDIRI
-0,17
44
2,56
44
3,61
48
43
MALANG
-0,57
67
2,90
30
3,92
33
11
44
PROBOLINGGO
-0,19
46
2,26
51
2,76
71
12
45
MADIUN
-0,16
43
3,92
8
5,01
10
46
SURABAYA
-0,19
47
2,97
28
3,90
34
27
47
TANGERANG
-0,07
37
2,05
57
3,79
42
37
48
CILEGON
0,21
19
4,27
4
5,70
5
49
SERANG
0,12
29
4,22
6
5,40
7
78
50
SINGARAJA
0,49
6
1,60
68
2,79
69
49
51
DENPASAR
0,26
13
2,40
48
3,46
52
52
MATARAM
-0,38
61
2,32
49
3,01
65
6
53
BIMA
0,25
14
2,41
47
1,94
79
25
54
MAUMERE
0,12
27
1,01
72
5,20
9
55
KUPANG
-0,61
68
0,04
81
2,58
74
56
PONTIANAK
0,14
25
3,71
10
3,27
61
57
SINGKAWANG
0,18
23
3,80
9
3,51
50
58
SAMPIT
-1,09
76
2,52
45
3,41
55
26
59
PALANGKARAYA
0,12
28
3,03
26
4,31
21
73
60
TANJUNG
-0,29
55
1,77
62
3,12
63
61
BANJARMASIN
0,03
34
3,29
17
4,10
28
32
62
BALIKPAPAN
-0,62
69
1,27
70
2,81
68
45
63
SAMARINDA
-0,03
36
3,40
14
4,28
22
64
TARAKAN
-0,80
72
2,72
39
3,40
56
40
65
MANADO
-0,21
50
3,16
22
3,80
41
19
66
PALU
0,05
32
4,04
7
5,36
8
67
BULUKUMBA
0,39
10
4,72
3
6,35
2
44
68
WATAMPONE
0,30
11
5,52
2
6,01
3
16
69
MAKASSAR
-0,34
58
3,38
16
4,58
15
3,51
51
70
PARE-PARE
-0,33
57
2,65
40
3,46
53
15
4,36
18
71
PALOPO
0,05
33
3,03
27
3,72
43
25
4,01
31
72
KENDARI
-1,48
78
4,26
5
4,27
23
3,11
24
3,85
38
73
BAU-BAU
-1,76
80
2,79
36
2,50
75
66
2,88
31
4,10
29
74
GORONTALO
-0,97
74
3,63
12
3,89
35
42
3,19
21
4,42
17
75
MAMUJU
0,42
8
3,20
20
4,85
13
SURAKARTA
-1,02
75
1,89
60
2,77
70
76
AMBON
-2,08
82
1,73
65
3,19
62
36
SEMARANG
-0,48
65
2,44
46
3,39
57
77
TUAL
-2,05
81
7,91
1
9,47
1
37
TEGAL
-0,30
56
2,90
29
3,46
54
78
TERNATE
-1,51
79
1,73
64
2,21
77
38
YOGYAKARTA
-0,45
64
2,76
38
3,34
59
79
MANOKWARI
-1,30
77
0,79
74
1,41
81
39
JEMBER
-0,09
38
2,61
42
3,85
39
80
SORONG
-0,40
62
1,77
63
1,33
82
40
BANYUWANGI
-0,11
40
2,14
55
2,71
72
81
MERAUKE
-0,88
73
0,18
80
1,50
80
SUMENEP
-0,25
53
2,31
50
3,38
58
JAYAPURA
0,22
18
0,95
73
2,95
67
1
41
(1)
Inflasi Rank
42
82
NASIONAL
-0,07
2,53
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
3,82
9
Tabel 8. Perbandingan Inflasi Agustus 2017, Tahun Kalender, dan Year On Year (YoY) Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100)
Kota
Inflasi MtoM
Ranking
Inflasi Kalender
Ranking
Inflasi YoY
Ranking
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
MEULABOH
0,24
9
1,96
12
3,62
16
2
BANDA ACEH
0,42
7
2,64
7
4,31
6
3
LHOKSEUMAWE
1,09
1
0,59
20
4,92
3
4
SIBOLGA
1,01
3
0,32
22
4,86
4
5
PEMATANG SIANTAR
0,83
4
1,58
16
3,89
12
6
MEDAN
1,06
2
0,71
18
4,11
9
7
PADANGSIDIMPUAN
0,43
6
1,71
14
3,89
13
8
PADANG
-0,36
20
0,58
21
2,95
20
9
BUKITTINGGI
0,28
8
-0,05
23
1,94
23
10
TEMBILAHAN
0,80
5
3,13
3
3,60
17
11
PEKANBARU
0,20
12
2,59
8
5,90
1
12
DUMAI
0,14
14
3,53
1
5,61
2
13
BUNGO
-0,19
17
3,21
2
4,26
7
14
JAMBI
-0,19
18
0,61
19
2,50
22
15
PALEMBANG
-0,20
19
1,87
13
3,30
18
16
LUBUKLINGGAU
0,23
10
2,87
4
4,60
5
17
BENGKULU
0,19
13
2,84
5
3,67
15
18
BANDAR LAMPUNG
-0,42
21
2,07
10
4,14
8
19
METRO
-0,13
16
1,66
15
2,60
21
20
TANJUNG PANDAN
-0,70
22
2,76
6
4,03
10
21
PANGKAL PINANG
-0,78
23
1,11
17
3,97
11
22
BATAM
0,01
15
2,00
11
3,68
14
23
TANJUNG PINANG
0,20
11
2,16
9
3,08
19
SUMATERA
0,19
1,62
3,90
Berita Resmi Statistik No. 02/09/18/Th.XVII, 4 September 2017
10
Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi Bambang Widjonarko, S.P., M.M. Telpon (0721) 482909/484329 Email:
[email protected]
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329 Email:
[email protected] Website: lampung.bps.go.id