BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 16/05/34/Th.XI, 01 Mei 2009
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI : KOTA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2009 MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN ; Kota Yogyakarta pada bulan April 2009 mengalami deflasi sebesar 0,34 persen. Dari 66 kota, yang dihitung angka inflasinya pada bulan April 2009 tercatat 16 kota mengalami inflasi, dan 50 kota lainnya terjadi deflasi. Inflasi tertinggi dialami kota Palopo yaitu sebesar 0,99 persen dan inflasi terendah di kota Palangkaraya sebesar 0,06 persen. Sebaliknya kota yang mengalami deflasi terbesar adalah kota Manado 1,32 persen, dan terendah sebesar 0,02 persen di kota Surakarta. ; Inflasi Kota Yogyakarta terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,17 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik sebesar 0,04 persen, sedangkan kesehatan relatif tidak mengalami perubahan. Sebaliknya kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 1,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar turun sebesar 0,14 persen, kelompok sandang turun 2,43 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,10 persen. ; Laju inflasi tahun kalender 2009 ( April 2009 terhadap Desember 2008 ) sebesar 0,25 persen. Sedangkan laju inflasi year on year ( April 2009 terhadap April 2008 ) sebesar 7,75 persen.
A. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Kondisi perekonomian di kota Yogyakarta pada bulan April 2009 semakin membaik pasca Pemilihan Umum yang diselenggarakan 9 April 2009. Hal ini terlihat dari hasil pemantauan harga yang dilakukan selama bulan April 2009. Kota Yogyakarta pada bulan April 2009 mengalami deflasi sebesar 0,34 persen dengan angka indeks 113,60 relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan keadaan indeks pada bulan Maret 2009 yang mencapai angka indeks 113,99 sehingga laju inflasi pada tahun kalender ( April 2009 terhadap Desember 2008) sebesar 0,25 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran konsumsi yang dihitung Indeks Harga Konsumen ( IHK ) nya, dua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,17 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,04 persen, sedangkan kelompok kesehatan relatif tidak mengalami perubahan. Sebaliknya empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan angka indeks yaitu kelompok bahan makanan turun 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar turun sebesar 0,14 persen, kelompok
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 16/05/34/Th.XI, 01 Mei 2009
1
sandang dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan masing-masing turun sebesar 2,43 persen dan 0,10 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan sumbangan terhadap inflasi ( negatif ) umum antara lain : emas perhiasan memberi andil negatif sebesar 0,14 persen, bawang merah, nangka muda dan besi beton masing-masing memberikan andil negatif sebesar 0,04 persen, cabe rawit dan sawi hijau masing-masing turun sebesar 33,28 persen dan 39,62 persen dengan andil deflasi 0,03 persen, minyak goreng, telephon seluler, dan daging sapi masing-masing 0,02 persen. Sebaliknya komoditas yang memberikan sumbangan inflasi diantaranya : petai, kentang, dan gula pasir masingmasing memberikan andil sebesar 0,02 persen, telur ayam ras, jeruk, rokok kretek filter, ikan keranjang, dan alpukat masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Yogyakarta dan Nasional, April 2008 – April 2009 3,5
2,51
3 2,5 2 1,5 1
1,41 0,57
2,46
1,37
1,15 0,67
1,31
1,08
0,5 0 -0,5
0,62
0,51 0,21 April'08
Mei'08
0,12
0,97
Juni'08
Juli'08
0,45
Agust'08
Sept'08
Okt'08
0,07 Nop'08
-1
-0,04 Des'08 -0,11
0,32
0,09
0,21 Peb'09
Jan'09 -0,07
0,22
Maret'09 0,18
-0,31 April'09 -0,34
-1,5 -2 Yogyakarta
Nasional
Tabel 1 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Yogyakarta Bulan April 2009 Kelompok Pengeluaran
Persentase Sumbangan Inflasi
[1]
[2]
Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman,Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
2
-0.34 -0.19 0.03 -0.04 -0.13 -0.00 0.00 -0.01
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 16/05/34/Th.XI, 01 Mei 2009
Tabel 2 IHK dan n Laju Inflas si Kota Yogy yakarta April 2009 dan Ta ahun ke Tah hun m menurut Kelompok Peng geluaran I H K ( 2007=100 ) Kelompok Penggeluaran
Des 2008
April 2008
Mareet 20099
April 2009
Inflasi April 2009 *)
Lajju Inflasi T Tahun 2 2009 **)
Laju Inflasi Tahuun ke Tahuun ***)
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
( (9)
Umum
113,32
1105,43
113,999
113,60
-0,34
0,25
77,75
1. Bahan Makanan
122,45
1115,62
123,881
122,35
-1,18
-0,08
55,82
2. Makaanan Jadi, Minumaan, Rokok, dan Tembaakau
111,97
1105,,28
114,773
114,92
0,17
2,63
99,16
3. Perum mahan
116,71
1104,88
117,333
117,16
-0,14
0,39
11,71
4. Sandang
112,65
1107,28
118,336
115,48
-2,43
2,51
77,64
5. Kesehatan
110,22
1105,53
110,990
110,90
0,00
0,62
55,09
d Olah Raga 6. Pendidikan, Rekreasi, dan
111,96
1105,98
112,009
112,14
0,04
0,16
55,81
7. Transspor dan Komunikkasi
103,30
96,68
99,744
99,64
-0,10
-3,54
33,06
*) Perssentase perubahan n IHK Maret 2009 terhadap t bulan Peebruari 2009 **) Pers rsentase perubahan n IHK Maret 2009 terhadap bulan Deesember 2008 ***) Perrsentase perubahan n IHK Maret 2009 terhadap bulan M Maret 2008
Gambar 2 Lajju Inflasi Kotta Yogyakarrta Tahun Ka alender 2009 9 menurut K Kelompok Pe engeluaran 5 4 P3 e2 r1 s0 e-1 n-2 -3 -4 -5
2 2,63 0,25
2,51 0,62
0,399 -0,08
0,16
-3,54 Umum
Bahaan Makanan Mak. Jadi,Min, Rok &Temb Perumahan
Sandang
Keesehatan Transpo Pendidr,ikan Komunikasi, dan Jasa J Keuangan
B. PERU UBAHAN INDEKS HAR RGA DI KOTTA YOGYA AKARTA MENU URUT KELO OMPOK PE ENGELUARA AN 1. Bahan n Makanan Padda bulan ini kelompok bahhan makanan mengalami penurunan p anggka indeks seebesar 1,18 persen p sehingga besaran b angkaa indeks menj njadi 122,35 relatif lebih reendah dari bulan sebelumn nya yang menncapai 123,81 Dari 11 su ub kelompok pengeluaran tercatat emppat sub kelom mpok mengalaami kenaikan angka indekks dan tujuh sub kelompok mengalami m peenurunan angkka indeks. Suub kelompokk pengeluaran n yang mengaalami pok telur, susuu dan kenaikan angka indekks yaitu : sub kelompok ikkan diawetkann 1,40 persenn, sub kelomp Berita Res smi Statistik Provinsi P D.I. Yogyakarta Y N 16/05/34/T No. Th.XI, 01 Meii 2009
3
hasil-hasilnya naik 0,77 persen, sub kelompok buah-buahan naik sebesar 1,79 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya naik sebesar 4,18 persen. Sebaliknya kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya turun 0,37 persen, sub kelompok daging dan hasilnya -0,60 persen, sub kelompok ikan segar turun 1,86 persen, sub kelompok sayur-sayuran turun 7,38 persen , sub kelompok kacang-kacangan -0,17 persen, sub kelompok bumbubumbuan turun sebesar 7,03 persen, dan sub kelompok lemak dan minyak turun sebesar 2,89 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil positif terhadap angka inflasi umum antara lain adalah : petai naik 83,33 persen dengan memberi andil sebesar 0,02 persen, kentang naik 19,80 persen dengan andil 0,02 persen, telur ayam ras naik 1,71 persen dengan memberi andil inflasi sebesar 0,01 persen, jeruk naik 3,41 persen dengan andil 0,01 persen, ikan keranjang naik 504 persen dengan memberi andil sebesar 0,01 persen, dan alpukat naik sebesar 36,25 persen dengan andil 0,01 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok ini antara lain : bawang merah turun 15,85 persen dengan memberi andil -0,04 persen, nangka muda turun sebesar 36,67 persen dengan memberi andil –0,04 persen, cabe rawit dan sawi hijau masingmasing turun sebesar 33,28 persen dan 39,62 persen dengan memberi andil masing-masing –0,03 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Pada bulan April 2009 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dengan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,03 persen. Angka indeks pada bulan ini sebesar 114,92 lebih tinggi dibanding angka indeks pada bulan sebelumnya yaitu sebesar 114,73. Dari tiga sub kelompok yang tergabung pada kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,03 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,57 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,35 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini antara lain gula pasir naik 1,88 persen dengan memberi andil sebesar 0,02 persen, rokok kretek filter naik 0,51 persen dengan andil 0,01 persen, telur asin dan rokok putih masing-masing naik 2,47 persen dan 0,54 persen dengan andil masingmasing 0,004 persen dan 0,001 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Pada bulan ini kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dengan angka indeks 117,16 relatif lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 117,33. Dari 4 sub kelompok pengeluaran yang ada, dua sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks harga yaitu sub kelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,12 persen dan sub penyelenggaraan rumahtangga naik sebesar 0,01 persen. Sebaliknya sub kelompok biaya tempat tinggal turun sebesar 0,26 persen. Sedangkan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air relatif tidak mengalami perubahan angka indeks. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga serta memberikan andil positif terhadap pembentukan angka inflasi umum di antaranya : pembasmi nyamuk cair naik 2,52 persen, mesin cuci, dan setrika masing-masing memberikan andil sebesar 0,001 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok ini dan memberikan andil negatif di antaranya : besi beton turun 5,16 4
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 16/05/34/Th.XI, 01 Mei 2009
persen dengan andil -0,04 persen, semen dan kayu balokan masing-masing turun 0,23 persen dan 0,38 persen.
4. Sandang Kelompok sandang pada bulan April 2009 mengalami deflasi sebesar 2,43 persen dengan angka indeks sebesar 115,48 angka ini lebih rendah dari angka indeks bulan lalu yang tercatat sebesar 118,36. Perubahan angka indeks pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya angka indeks pada 2 sub kelompok pengeluaran yaitu sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang wanita masing-masing naik 0,29 persen dan 0,07 persen, sedangkan sub kelompok sandang anak-anak relatif sama dengan bulan sebelumnya. Sebaliknya sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami penurunan indeks sebesar 7,44 persen. Beberapa jenis barang dan jasa yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini diantaranya : handuk naik sebesar 6,03 persen, sepatu pria dewasa naik 1,31 persen, dan kemeja panjang batik naik sebesar 1,79 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu emas perhiasan turun sebesar 9,77 persen dengan andil 0,14 persen, pembalut wanita turun sebesar 0,08 persen, dan gaun wanita turun sebesar 0,16 persen.
5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan April 2009 relatif tidak mengalami perubahan angka indeks yaitu 110,90. Namun demikian ada dua sub kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan, dan sub kelompok obat-obatan masing-masing naik sebesar 0,15 persen dan 0,07 persen, sedang untuk sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan. Sebaliknya sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik, mengalami penurunan sebesar 0,29 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini diantaranya : ongkos bidan naik sebesar 2,17 persen, parfum naik 1,00 persen, sabun mandi dan pasta gigi masing-masing naik sebesar 0,53 persen dan 0,41 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu sampho turun sebesar 2,90 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada bulan April 2009 mengalami kenaikan angka indeks relatif kecil yaitu sebesar 0,04 persen. Angka indeks pada bulan ini sebesar 114,14 sedikit lebih tinggi dibanding dengan angka indeks pada bulan sebelumnya yang tercatat 112,09. Kenaikan angka indeks yang terjadi pada kelompok ini dipicu oleh naiknya indeks pada sub kelompok kursus-kursus dan pelatihan sebesar 0,62 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,11 persen, dan sub kelompok rekreasi naik 0,02 persen. Sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok olahraga pada bulan ini tidak mengalami perubahan harga. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan April 2009 antara lain : kursusu bahasa asing naik sebesar 3,55 persen, buku pelajaran SMA dan tas sekolah masing-masing naik sebesar 2,75 persen dan 1,31 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya laptaop/notebook turun sebesar 0,29 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 16/05/34/Th.XI, 01 Mei 2009
5
7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Angka Indeks Harga Konsumen kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2009 tercatat sebesar 99,64 atau mengalami penurunan angka indeks sebesar 0,10 persen dibanding bulan sebelumnya yang telah mencapai angka 99,74. Dari hasil penghitungan selama bulan April 2009, sub kelompok yang mengalami kenaikan angka indek yaitu sub kelompok transpor dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor masing-masing naik sebesar 0,01 persen, sebaliknya pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman terjadi penurunan indeks sebesar 0,46 persen. Sedangkan pada sub kelompok jasa keuangan relatif tidak mengalami perubahan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini diantaranya bensin naik sebesar 0,04 persen, dan biaya akses internet di warnet naik sebesar 3,31 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu : telepon seluler turun sebesar 2,77 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 16/05/34/Th.XI, 01 Mei 2009
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Kota Yogyakarta bulan Maret 2009 dan April 2009, Perubahannya serta Sumbangan Inflasi (2007=100) IHK KODE
KELOMPOK / SUB KELOMPOK
[1]
[2]
Maret 2009
April 2009
[3]
[4]
113,99
113,60
Inflasi April 2009 (%)
ANDIL INFLASI
[5]
[6]
-0,34
-0,34
00000
UMUM
10000
BAHAN MAKANAN
123,81
122,35
-1,18
-0,19
10100
Padi-padian,umbi2-an & hasilnya
109,94
109,53
-0,37
-0,01
10200 10300 10400 10500
Daging dan hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur,susu,dan hasil-hasilnya
128,78 128,06 133,11 129,30
128,01 125,68 134,98 130,29
-0,60 -1,86 1,40 0,77
-0,02 -0,01 0,00 0,02
10600
Sayur-sayuran
141,82
131,35
-7,38
-0,10
10700 10800 10900 11000 11100
Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya
157,06 122,72 112,82 118,60 103,78
156,79 124,92 104,89 115,17 108,12
-0,17 1,79 -7,03 -2,89 4,18
-0,00 0,03 -0,07 -0,03 0,00
20000
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
114,73
114,92
0,17
0,03
20100 20200 20300 30000 30100 30200 30300 30400 40000 40100 40200 40300 40400 50000 50100 50200 50300 50400 60000 60100 60200 60300 60400 60500 70000 70100 70200 70300 70400
Makanan jadi Minuman yang tdk beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol PERUMAHAN Biaya tempat tinggal Bh.bakar,penerangan dan air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Barang pribadi dan lainnya KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan jasmani & kosmetika PENDIDIKAN,REKREASI,OLAH RAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/peralatan pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana & penunjang transpor Jasa Keuangan
115,36 111,80 114,92 117,33 116,38 128,68 113,19 105,80 118,36 103,68 107,89 107,44 151,81 110,90 106,63 119,56 110,61 112,01 112,09 115,10 110,54 110,60 104,22 103,70 99,74 105,28 79,62 118,89 108,47
115,40 112,44 115,32 117,16 116,08 128,68 113,33 105,81 115,48 103,98 107,97 107,44 140,52 110,90 106,79 119,64 110,61 111,68 112,14 115,10 111,22 110,72 104,24 103,70 99,64 105,29 79,25 118,90 108,47
0,03 0,57 0,35 -0,14 -0,26 0,00 0,12 0,01 -2,43 0,29 0,07 0,00 -7,44 0,00 0,15 0,07 0,00 -0,29 0,04 0,00 0,62 0,11 0,02 0,00 -0,10 0,01 -0,46 0,01 0,00
0,01 0,02 0,01 -0,04 -0,04 0,00 0,00 0,00 -0,13 0,00 0,00 -0,14 0,00 -0,00 0,00 0,00 -0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,01 0,00 -0,01 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 16/05/34/Th.XI, 01 Mei 2009
7
C. PERBANDINGAN INFLASI KOTA YOGYAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA DAN NASIONAL Pada bulan April 2009, dari 66 kota yang dihitung Indeks Harga Konsumennya, 16 kota mengalami inflasi dan 50 kota lainnya mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu kota Palopo dengan inflasi sebesar 0,99 persen dan inflasi terendah dialami kota Palangkaraya sebesar 0,06 persen. Sebaliknya kota yang mengalami deflasi terbesar yaitu kota Manado sebesar 1,32 persen dan deflasi terendah kota Surakarta sebesar 0,02 persen. Di pulau Jawa, kota Tasikmalaya tercatat mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,97 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Tegal sebesar 0,15 persen. Sebaliknya kota yang mengalami deflasi terbesar yaitu kota Jember sebesar 0,87 persen dan deflasi terendah kota Surakarta sebesar 0,02 persen. Sedang di pulau Kalimantan inflasi tertinggi terjadi di kota Palangkaraya sebesar 0,41 persen, sedangkan inflasi terendah dialami oleh kota Tarakan, yaitu 0,09 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Sampit sebesar 1,17 persen dan terendah kota Banjarmasin yaitu 0,19 persen.
Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Maret 2009 untuk 66 Kota
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
8
Kota
IHK
Inflasi
Kota
IHK
Inflasi
[1]
[2]
[3]
[1]
[2]
[3]
Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekanbaru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar Lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Sumenep Kediri Malang Probolinggo
113,46 114,60 114,41 112,71 112,32 114,09 115,20 112,78 116,48 113,52 115,53 115,88 117,88 117,09 110,36 116,22 112,76 116,37 116,65 112,78 118,10 112,12 112,67 117,09 114,18 109,27 113,28 113,74 113,60 114,52 110,77 112,67 114,38 115,92
-0,47 -0,03 -0,47 -0,15 -0,43 -1,24 -0,76 -0,54 -0,75 -1,27 -0,28 -0,74 -1,26 -0,89 -0,63 -0,74 -0,15 -0,47 0,36 -0,04 -0,13 -0,53 -0,22 0,97 -0,22 -0,02 -0,17 0,15 -0,34 -0,87 -0,60 -0,49 -0,21 -0,50
35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
Madiun Surabaya Serang Tangerang Cilegon Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Watampone Makasar Pare-pare Palopo Kendari Gorontalo Mamuju Ambon Ternate Manokwari Sorong Jayapura
117,73 112,01 118,27 115,69 115,05 113,15 116,85 121,32 121,07 114,52 116,59 116,66 112,99 115,90 115,08 114,61 118,90 123,31 115,03 115,46 123,42 114,18 119,55 124,62 122,09 115,97 118,97 113,65 118,38 127,11 130,44 115,21
-0,47 -0,44 0,48 -0,27 -0,63 -0,61 -0,92 -0,38 0,70 0,25 -0,26 -0,28 -1,17 0,41 -0,19 0,13 0,25 0,09 -1,32 -0,85 -0,25 -0,44 -0,35 0,99 0,93 -0,05 0,12 0,40 0,89 0,07 -0,78 -0,03
NASIONAL
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 16/05/34/Th.XI, 01 Mei 2009