No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JANUARI 2017, KOTA DUMAI INFLASI 1,58 PERSEN. Bulan Januari 2017, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 1,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,65. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,58 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 4,94 persen. Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,92 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar 2,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,92 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,87 persen; kelompok sandang sebesar 0,41 persen sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan indeks sebesar 0,29 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara tarip pulsa ponsel, biaya perpanjangan STNK, tarif listrik, daging ayam ras, perbaikan ringan kendaraan, makanan ringan/snack, rempela hati ayam, gembolo/aso-aso, teri, tongkol/ambu-ambu, udang basah, mobil, air kemasan, jeruk, rokok kretek filter, bensin, kelapa, gabus, tarip rumah sakit, nila, emas perhiasan, mie kering instant, tenggiri, kangkung, tomat buah, sepeda motor, pembasmi nyamuk cair, angkutan laut, daun seledri, serai, cabai rawit dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen, Tanjung Pandan sebesar 1,71 persen; Dumai sebesar 1,58 persen; Pekanbaru sebesar 1,46 persen; Meulaboh sebesar 1,34 persen; Tembilahan sebesar 1,19 persen; Padang Sidempuan sebesar 1,08 persen; Bengkulu sebesar 0,98 persen; dan terendah di Bukit Tinggi 0,22 persen. Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, semua ibukota provinsi mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen; Pekanbaru sebesar 1,46 persen; Bengkulu sebesar 0,98 persen; Tanjung Pinang sebesar 0,97 persen; dan terendah di Jambi sebesar 0,25 persen. Beberapa kelompok pengeluaran. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau URAIAN INFLASI dankelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,21 persen; kelompoksandang 0,18 persen; Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu satu indikator ekonomi yang penting serta sering kelompokkesehatansebesar 0,08 persen. digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen Di Kota Dumai pada Januari2016 terjadi peningkatan harga pada 59 komoditas kebutuhan masyarakat, diantaranya yang diperkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan mengalami inflasi adalah cabai merah, tarif listrik, kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga gulai, gambolo/asojasa yang di konsumsi rumah tangga di suatu wilayah tertentu. aso, air kemasan, tomat buah, kentang, cabai hijau, teri, sandal kulit, gabus, jeruk, wortel, lele, susu untuk balita, martabak, kayu balokan, batu bata/ batu tela, rokok kretek dan sebagainya.
Dari 23 kota diStatistik Sumatera yang menghitung IHK, hampir semua kota 2017 mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Berita Resmi Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 1 di Padang sebesar 1,18 persen; Bandar lampung 0,83 persen; Meulaboh 0,82 persen, Bungo dan Palembang 0,80 persen; Medan 0,71 persen; Sibolga 0,69 persen; Tanjung Pinang 0,66 persen; Lubuklinggau 0,64 persen; Pekanbaru 0,56
Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya dan inflasi kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan terhadap IHK bulan Januari tahun sebelumnya, atau sering juga disebut inflasi kumulatif. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan IHK bulan yang bersangkutan dengan IHK pada bulan yang sama tahun sebelumnya. INFLASI DI KOTA DUMAI Berdasarkan hasil pemantauan oleh BPS Kota Dumai pada bulan Januari 2017, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 1,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,65. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,58 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 4,94 persen. Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,92 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar 2,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,92 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,87 persen; kelompok sandang sebesar 0,41 persen sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan indeks sebesar 0,29 persen. Tabel 1. Inflasi Kota Dumai Januari 2017, Tahun Kalender danYear on Year 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
(1)
(2)
(3)
% perub thd Desember 2016 (4)
Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 7. Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan
129.65 136.53
127.63 133.75
1.58 2.08
1.58 2.08
4.94 8.33
141.73
140.51
0.87
0.87
7.37
122.76
121.64
0.92
0.92
1.93
123.55 120.66
123.04 119.45
0.41 1.01
0.41 1.01
1.59 3.52
119.58
119.93
-0.29
-0.29
0.31
123.15
118.51
3.92
3.92
4.01
Kelompok Pengeluaran
IHK Januari 2017
IHK Desember 2016
Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 (5)
Inflasi Tahun ke Tahun (6)
1) Kolom (4) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 2) Kolom (5) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 3) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara tarip pulsa ponsel sebesar 0,29 persen; biaya perpanjangan STNK sebesar 0,18 persen; tarif listrik sebesar 0,17 persen; daging ayam ras sebesar 0,15 persen; perbaikan ringan kendaraan sebesar 0,13 persen; makanan ringan/snack sebesar 0,11 persen; rempela hati ayam sebesar 0,08 persen; gembolo/aso-aso dan teri masing-masing sebesar 0,07 persen; tongkol/ambu-ambu dan udang basah masing-masing sebesar 0,05 persen; mobil dan air kemasan masing-masing
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
2
sebesar 0,04 persen; jeruk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,03 persen; bensin, kelapa, gabus, tarip rumah sakit dan nila masing-masing sebesar 0,02 persen; emas perhiasan, mie kering instant, tenggiri, kangkung, tomat buah, sepeda motor, pembasmi nyamuk cair, angkutan laut, daun seledri, serai, cabai rawit, minyak goring, sepeda, cumi-cumi, ayam hidup, apel, kolputih/kubis, semangka, daging sapi, pemeliharaan/service, senangin, telur ayam ras, kerang, facial, tarip minum air pikulan masing-masing sebesar 0,01 persen; dan lain sebagainya. Tabel 2. Andil Inflasi/Deflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Dumai Januari 2017 (%) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[1]
Umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
[2]
-
-
1,58 0.53 0.18 0.19 0.03 0.04 -0,02 0,63
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas danBahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, RekreasidanOlahraga Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,63 persen; diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,19 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen dan kelompok sandang sebesar 0,03 persen sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen. PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN KOTA DUMAI Gambar 1. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Dumai, 2013-2017 2.5 2
INFLASI
1.5 1 0.5 0 -0.5 -1
Jan
Feb
2017
Mar
Apr
Mei
2016
Juni
Juli
2015
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
Agust
Sept
2014
Okt
Nov
Des
2013
3
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Year On Year Kota Dumai 2013-2017 9
Inflasi Year on Year (%)
8 7 6 5 4 3 2 1 0 Jan
Feb
Mar
2014 thdp 2013
Apr
Mei
Juni
2015 thdp 2014
Juli
Ags
2016 thdp 2015
Sep
Okt
Nov
Des
2017 thdp 2016
URAIAN INFLASI KOTA DUMAI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Januari 2017, kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 2,08 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 133,75 pada Desember 2016 menjadi 136,53 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 2,08 persen dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 8,33 persen. Dari sebelas sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 8 (delapan) sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 6,86 persen diikuti sub kelompok ikan diawetkan sebesar 6,62 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 6,34 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 2,63 persen, sub kelompok lemak dan minyak sebesar 1,97 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,58 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,20 persen dan sub kelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya sebesar 0,14 persen. Satu sub kelompok relatif stabil yaitu sub kelompok bahan makanan lainnya .Sedangkan ada 2 (dua) sub kelompok yang mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 3,86 persen dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,64 persen. Kelompok bahan makanan pada Januari 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,53 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota
Dumai antara lain daging ayam ras sebesar 0,15 persen; rempela hati ayam sebesar 0,08 persen; gembolo/aso-aso dan teri masing-masing sebesar 0,07 persen; tongkol/ambu-ambu dan udang basah masing-masing sebesar 0,05 persen; jeruk sebesar 0,03 persen; kelapa, gabus dan nila masing-masing sebesar 0,02 persen; mie kering instant, tenggiri, kangkung, tomat buah, daun seledri, serai, cabai rawit,
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
4
minyak goreng, cumi-cumi, ayam hidup, apel, kolputih/kubis, semangka, daging sapi, senangin, telur ayam ras dan kerang masing-masing sebesar 0,01 persen; dan lain sebagainya 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,87 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 140,51 pada pada Desember 2017 menjadi 141,73 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 0,87 persen dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 7,37 persen. Dari 3 (tiga) sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 1,04 persen diikuti sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,90 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,57 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Januari 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,18 persen terhadap total inflasi Kota Dumai. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara lain komoditas makanan ringan/snack sebesar 0,11 persen, air kemasan sebesar 0,04 persen dan rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, sedangkan komoditas lain relatif stabil.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,92 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 121,64 pada Desember 2016 menjadi 122,76 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 0,92 persen dan dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 1,93 persen. Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, 2 (dua) sub kelompok yang mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 3,04 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,81 persen dan 2 (dua) sub kelompok memberikan andil deflasi yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,14 persen dan sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen. Pada Januari 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,19 persen dengan komoditas penyumbang inflasi adalah tarif dasar listrik sebesar 0,17 persen, pembasmi nyamuk cair dan tarif air minum pikulan masing-masing sebesar 0,01 persen, sedangkan komoditas lain relatif stabil.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,41 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 123,04 pada Desember 2016 menjadi 123,55 persen pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember) sebesar 0,41 persen dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 1,59 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
5
Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,30 persen diikuti sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,43 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0,11 persen dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,08 persen Pada Januari 2017 kelompok sandang memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,03 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan komoditas penyumbang deflasi yakni emas perhiasan sebesar 0,01 persen dengan komoditas lain relatif stabil.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Januari 2017 mengalami mengalami inflasi sebesar 1,01 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 119,45 pada Desember 2016 menjadi 120,66 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,01 persen. Laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 3,52 persen. Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, semua kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa kesehatan sebesar 2,73 persen diikuti sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 2,15 persen, perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,38 persen dan obat-obatan sebesar 0,08 persen. Pada Januari 2017 komoditas kelompok kesehatan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang inflasi adalah tarif rumah sakit sebesar 0,02 persen, facial sebesar 0,01 persen sedangkan komoditas lain relatif stabil.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Januari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,29 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,93 pada Desember 2016 menjadi 119,58 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2017) sebesar 0,29 persen (deflasi) dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 0,31 persen. Dari 5 (lima) sub kelompok dalam kelompok ini, 2 (dua) sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,01 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,42 persen, satu sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok olahraga sebesar 0,05 persen sedangkan sub kelompok pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus / pelatihan relatif stabil. Pada Januari 2017, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,02 persen dengan komoditas penyumbang deflasi adalah laptop/notebook dan televisi berwarna sebesar 0,01 persen.
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 3,92 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 118,51 pada Desember 2016 menjadi 123,15 pada Januari 2017.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
6
Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2017) sebesar 3,92 persen dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 4,01 persen. Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, 3 (tiga) sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transport sebesar 16,88 persen diikuti sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 5,19 persen dan sub kelompok transpor sebesar 1,00 persen dan dan 1 (satu) sub kelompok relatif stabil yaitu sub kelompok jasa keuangan. Pada Januari 2016 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,63 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan komoditas penyumbang inflasi yakni tarif pulsa ponsel sebesar 0,29 persen, biaya perpanjangan STNK sebesar 0,18 persen, perbaikan ringan kendaraan sebesar 0,13 persen, mobil sebesar 0,04 persen, bensin sebesar 0,03 persen, sepeda motor, angkutan laut, sepeda, pemeliharaan/service masing-masing sebesar 0,01 persen, sedangkan komoditas lain relatif stabil.
INFLASI DI PULAU SUMATERA Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen, Tanjung Pandan sebesar 1,71 persen; Dumai sebesar 1,58 persen; Pekanbaru sebesar 1,46 persen; Meulaboh sebesar 1,34 persen; Tembilahan sebesar 1,19 persen; Padang Sidempuan sebesar 1,08 persen; Bengkulu sebesar 0,98 persen; dan terendah di Bukit Tinggi 0,22 persen. Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, semua ibukota provinsi mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen; Pekanbaru sebesar 1,46 persen; Bengkulu sebesar 0,98 persen; Tanjung Pinang sebesar 0,97 persen; dan terendah di Jambi sebesar 0,25 persen. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota IHK se -Sumatera urutan Kota IHK di Provinsi Riau berada pada urutan ke 3 untuk Kota Dumai, urutan 4 untuk Pekanbaru, urutan ke 6 untuk Tembilahan.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
7
Tabel 3. Perbandingan IHK dan Inflasi Januari 2017 Kota-Kota di Pulau Sumatera
Kota [1]
IHK Januari 2017
% perub thd Desember 2016
[2]
[3]
PANGKAL PINANG
135.69
1.72
TANJUNG PANDAN
136.53
1.71
DUMAI
129.65
1.58
PEKANBARU
129.82
1.46
MEULABOH
127.51
1.34
TEMBILAHAN
131.43
1.19
PADANG SIDEMPUAN
126.72
1.08
BENGKULU
136.36
0.98
TANJUNG PINANG
127.23
0.97
LUBUK LINGGAU
124.86
0.85
BANDAR LAMPUNG
128.38
0.84
BUNGO
125.37
0.82
METRO
135.04
0.72
PEMATANG SIANTAR
133.02
0.72
BATAM
127.81
0.67
SIBOLGA
133.28
0.58
PADANG
134.24
0.57
PALEMBANG
125.62
0.53
MEDAN
133.44
0.38
BANDA ACEH
120.27
0.28
LHOKSEUMAWE
125.26
0.26
JAMBI
127.53
0.25
BUKITTINGGI
126.57
0.22
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
8
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Januari 2017(Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Sub kelompokPengeluaran
IHK Januari 2017
% Perub. Januari 2017 thd Desember 2016 (Inflasi Bulanan)
% Perub. Januari 2017 thd Desember 2016 (Inflasi Tahun Kalender)
% Perub. Januari 2017 thd Januari 2016 (InflasiYear on Year)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
129.65
1.58
1.58
4.94
136.53
2.08
2.08
8.33
a. Padi-padian, Umbi-umbian, &Hasil-hasilnya
130.98
0.14
0.14
4.47
b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakaudan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus /Pelatihan c. Perlengkapan /Peralatan Pendidikan d. Rekreasi
146.56 134.96 145.88 130.38 146.37 113.64 155.36 144.80 111.76 113.52 141.73 129.72 147.31 162.80 122.76 115.19 140.80 125.70 116.39 123.55 140.45 127.43 126.15 96.10 120.66 122.37 117.41 123.18 120.73 119.58 133.63 116.02 110.26 105.84
6.86 6.34 6.62 0.20 -3.86 0.58 2.63 -2.64 1.97 0.00 0.87 1.04 0.90 0.57 0.92 -0.03 3.04 -0.14 0.81 0.41 0.43 0.11 0.08 1.30 1.01 2.73 0.08 2.15 0.38 -0.29 0.00 0.00 -1.01 -0.42
e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
109.92 123.15 127.45 106.67 145.51 113.45
0.05 3.92 1.00 5.19 16.88 0.00
6.86 6.34 6.62 0.20 -3.86 0.58 2.63 -2.64 1.97 0.00 0.87 1.04 0.90 0.57 0.92 -0.03 3.04 -0.14 0.81 0.41 0.43 0.11 0.08 1.30 1.01 2.73 0.08 2.15 0.38 -0.29 0.00 0.00 -1.01 -0.42 0.05
10.21 18.86 13.76 0.97 10.82 -0.79 5.10 5.65 8.32 4.49 7.37 3.02 5.93 16.53 1.93 1.87 2.44 1.76 1.01 1.59 7.52 0.15 7.43 -12.10 3.52 4.85 0.95 2.15 4.15 0.31 0.00 0.00 2.28 -0.35 0.96
3.92 1.00 5.19 16.88 0.00
4.01 -1.19 10.31 19.76 0.00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
9
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi BPS KOTA DUMAI Kepala BPS Kota Dumai Jl. Tuanku Tambusai Bagan Besar Dumai. Telp. 0765-4300005, Email:
[email protected]
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017
10