BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. Urusan Wajib yang dilaksanakan 1. Urusan Pendidikan a. Program dan Kegiatan 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, Listrik dan Langganan c) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan d) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor e) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja f)

Penyediaan Alat Tulis Kantor

g) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan h) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor i)

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

j)

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

k) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan l)

Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat

m) Rapat Koordinasi dan Konsultasi n) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor o) Pengelolaan Dokumen SKPD 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a) Pengadaan Perlengkapan Rumah Dinas/Jabatan b) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional d) Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair e) Pemeliharaan Rutin Taman

93


3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a) Bimbingan Teknis Workshop, Seminar, Lokakarya b) Pengkajian Kompetensi Kepegawaian 4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD b) Penyusunan Laporan Keuangan dan Realisasi Keuangan c) Penyusunan Perencanaan Kerja SKPD d) Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan SKPD e) Penyusunan Profil Data SKPD Lima Tahun Terakhir 5) Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) a) Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Sekolah b) Pengadaan Alat Penunjang TK c) Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik d) Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) e) Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini f)

Pengembangan Data dan Informasi PAUD

g) Pengembangan Kurikulum Bahan Ajar dan Model Pembelajaran Pendidikan h) Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerjasama PAUD i)

Publikasi dan Sosialisasi PAUD

j)

Pembinaan Gugus dan Guru TK

k) Pembinaan Akreditasi TK l)

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendidikan usia dini

6) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun a) Pelatihan Penyusunan Kurikulum b) Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) c) Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah Untuk SD/MI dan SMP/MTs d) Penyelenggaraan Paket B Setara SMP e) Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar

94


f)

Pelaksanaan Tes Kendali Mutu

g) Lomba Gugus SD dan Pembinaan Guru SD h) Penyelenggaraan USEK dan UNAS SD dan SMP i)

Fasilitasi Operasional TK/SD Model

j)

Fasilitasi Rehabilitasi Gedung (DAK)

k) Pengadaan susu untuk siswa SD/MI 7) Program Pendidikan Menengah a) Rehabilitasi Sedang/Berat Laboratorium dan Praktikum Sekolah b) Rehabilitasi Sedang/Berat Perpustakaan Sekolah c) Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah d) Pelatihan Penyusunan Kurikulum e) Penyediaan Beasiswa bagi Keluarga Tidak Mampu dan Siswa Berprestasi f)

Penyelenggaraan Paket C Setara SMA

g) Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Dengan Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) h) Peningkatan Kerjasama Dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri i)

Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah

j)

Pendampingan Subsidi Pembangunan RKB, Rehab Gedung dan Pengadaan Peralatan Praktek Siswa

k) Penyelenggaraan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional l)

Pembinaan Sekolah Andalan dan Sekolah Standar Nasional (SSN)

m) Pelaksanaan Tes Kendali Mutu SMA dan SMK 8) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal a) Pemberdayaan Tenaga Pendidik Non Formal b) Pembinaan Kursus dan Kelembagaan c) Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup d) Pengembangan Data dan Informasi Pendidikan Non formal e) Pengembangan

Kurikulum,

Bahan

Ajar

dan

Metode

Pembelajaran PNFI f)

Pembinaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

95


9) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan a) Pelaksanaan Sertifikasi Pendidikan b) Pelatihan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kompetensi c) Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) d) Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan e) Pelaksanaan

Pengembangan

Sistem

Penghargaan

dan

Perlindungan terhadap Profesi Tenaga Pendidik f)

Fasilitasi Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi GTT/GTY/Pamong Paud dan Pelaksanaan Kerja bagi PTT

g) Penilaian Angka Kredit Guru (PAK) 10)

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan a) Pelaksanaan Evaluasi Hasil kinerja Bidang Pendidikan b) Sosialisasi dan Advokasi Berbagai Peraturan Pemerintah di bidang Pendidikan c) Pembinaan Dewan Pendidikan d) Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan e) Penerimaan Peserta Didik Baru f)

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

g) Penilaian Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) h) Penyusunan Regulasi Pendidikan i)

Studi Kelayakan Pendidikan Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal

j)

Peningkatan Kapasitas Manajemen Pendidikan

k) Pembinaan Forum Peduli Pendidikan 11)

Program Pengembangan Kreatifitas Siswa dan Guru a) Porsenitas SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA b) Pembinaan Paduan Suara Siswa SMA/SMK c) Lomba Sekolah Sehat dan Cerdas Cermat Dokter Kecil d) Lomba Kreasi dan Karya Tulis Ilmiah di Kalangan Siswa

96


e) Pameran Prestasi Hasil Karya Siswa f)

Pemilihan dan Pelatihan Paskibraka

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam urusan pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Pengelolaan jasa surat menyurat selama 12 bulan sebanyak 15.016 surat. b) Langganan listrik, telepon, gas, media cetak untuk 1 Dinas, 17 UPT kecamatan, dan 31 satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar 12 bulan. c) Tunjangan bendahara dan pengelola barang bagi 341 orang untuk 1 Dinas, 17 UPT Pendidikan Kecamatan, dan 87 satker terdiri dari 5 TK Negeri, 2 SD Percobaan, 54 SMP Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar 12 bulan. d) Pengadaan peralatan kebersihan untuk 1 Dinas, 31 Satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar, 17 UPTD kecamatan selama 12 bulan e) Jasa perbaikan dan pemeliharaan peralatan kerja 1 Dinas, 17 UPT kecamatan, 31 satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar 12 bulan f)

Alat tulis kantor dan bahan percontohan sekolah untuk 1 Dinas, 17 UPT kecamatan, 31 satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar 12 bulan

g) Barang cetakan dan penggandaan di 1 dinas, 17 UPTD kecamatan, 31 Satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar dan Pengadaan 14.000 buku raport SD, 780 buku induk siswa untuk SD, SMP, SMA dan SMK

97


h) Alat-alat listrik untuk 1 dinas, 17 UPTD kecamatan, 31 Satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar selama 12 bulan i)

Sarana kerja berupa LCD 1 buah, wireless 1 buah, amplifer 2 buah dan micorphone 4 buah

j)

Pengadaan peralatan rumah tangga untuk vertikal blind 85 meter

k) Bahan bacaan 5 buku dan produk perundang-undangan 20 buah l)

Konsumsi rapat dan tamu untuk 1 Dinas, 17 UPTD kecamatan selama 12 bulan 250 kali.

m) Fasilitasi perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah di dinas, pengawas dan penilik 88 orang n) Jasa keamanan kantor untuk 2 orang o) Jasa pelayanan informasi arsip dan perpustakaan selama 12 bulan sebanyak 50 buku dan 2000 berkas arsip. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja a) Perlengkapan rumah tangga dinas untuk 1 UPTD b) Pemeliharaan bangunan 1 gedung dinas, 17 kantor UPTD kecamatan dan 31 Satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar 12 bulan c) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dan kegiatan untuk roda empat 8 unit dan roda dua 42 unit 12 bulan d) Pemeliharaan meubelair kantor untuk 1 dinas, 17 UPTD kecamatan, 31 Satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar 12 bulan e) Pemeliharaan 1 taman kantor/dinas dan 1 sekolah TK/SD Model 3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a) Workshop strategi pelibatan stakeholder dalam pengarusutamaan gender pendidikan untuk 50 orang dan pengiriman peserta bintek, seminar, lokakarya, dan diklat dalam 5 kegiatan b) Pengelolaan administrasi kepegawaian PNS di 384 SD Negeri, 54 SMP Negeri, 17 SMA Negeri dan 8 SMK Negeri

98


4) Program

Peningkatan

Pengembangan

Sistem

Perencanaan,

Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan a) Laporan bulanan 12 buah, laporan tahunan dan laporan LAKIP SKPD b) Laporan keuangan dan realisasi anggaran untuk 1 Dinas, 31 Satker terdiri 5 TK Negeri, 17 SMA Negeri, 8 SMK Negeri dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar c) Renja dan Renstra SKPD, dokumen Renja 10 buku dan dokumen Renstra SKPD 10 buku d) Monitoring dan evaluasi 5 kegiatan Ujian Nasional SD, SMP, SMA/SMK, PPDB, Jaminan Pendidikan, BOSDA, BOSNAS, praktek kerja industri, sarana dan prasarana sekolah e) Pendataan profil sekolah formal dan non formal 65 buku, pendataan aset 5 buku dan penyusunan kalender pendidikan 1.300 eksemplar. 5) Program Pendidikan Anak Usia Dini a) Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) 34 set dan alat permainan penunjang 10 set untuk 10 lembaga POS PAUD desa binaan di 10 Kecamatan b) Pengadaan alat penunjang TK untuk TK PKK Pundong Tirtoadi (wayang punokawan 4 buah, mandi bola 1 buah, tangga majemuk 1 buah), TK ABA Kronggahan Gamping (angklung 2 oktaf 2 buah, goyangan mobil 1 buah, goyangan angsa 1 buah, menara pelangi 2 buah, rambu-rambu 1 buah, tema semester 2 buah, bakiak 3 anak 4 buah, sepeda mini 1 buah, tape CD amply 1 buah, kelereng luncur 2 buah, balok set 1 buah, TV 17 Inci 1 buah, balok bangunan 2 buah, menara 4 bentuk 2 buah, balok kontainer 2 buah, balok tank 2 buah, alat pertukangan 2 buah, boneka keluarga 2 buah, bowling 1 buah), TK ABA Keringan Turi (jungkitan 2 buah, basket 1 buah, 2 buah, kotak merjan 2 buah, puzle baca 2 set, balok bangunan 3 set, balok kreatiff 1 set, balok

99


tank 1 buah, balok kereta api 1 buah), TK/SD Model (matras olahraga 1 buah, tiang dan mistar lompat tinggi 1 set, jaring futsal 1 set, gawang futsal 1 set), TK Negeri Pembina Sleman (wireless 1 buah, TV 29 inci 1 buah, player 1 buah, almari APE/rak TV 1 buah, bola dunia dan papan luncur 1 buah, peluncur fiber sedang 1 buah, terowongan bergambar 1 buah, pohon hitung 3 set, kelereng luncur 2 set, timbangan geometri 3 set), TK ABA Sidoarjo Turi (alat pertukangan 4 set, anyaman 4 set, balok angka 3 set, balok angsa 3 set, balok huruf hijaiyah 3 set, balok kereta api 3 set, balok kontainer 3 set, balok tank 3 set, boneka muslim 3 set, bowling 3 set, goyangan 2 set, kuda goyang 2 set, panggung boneka besar 1 set, papan panel 2 set, rambu lalu lintas 4 set, terowongan bergambar 1 set, timbangan geometri 2 set), TK Mekar Melati Tlogoadi Mlati terdiri papan peluncur fiber besar 1 buah, jembatan rantai 1 buah, terowongan bergambar 1 buah, titian kotak 2 buah), TK ABA Trini Trihanggo Gamping (note book 1 buah, titian berjalan 1 buah, jala panjatan 1 buah), TK ABA Trini Sermo Moyudan (menali sepatu 6 buah, jam 4 buah, timbangan geometri 8 set, menjahit 5 buah, jarum cocok 3 set, puzzle abyad 6 set, puzel huruf hijaiyah 6 set, bantalan cocok 5 buah, lego 1 pic 6 buah, puzzle kubus 4 set, house blok 4 buah, menara piala 5 buah, balok bangunan 5 buah, balok kereta 6 buah, mangkokan 1 set, maket tempat ibadah 1 set, puzzle huruf hijaiyah 5 set dan pola batik 5 buah). c) Pelatihan Tenaga Pendidik Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, dan satuan PAUD sejenis untuk 100 orang di 17 kecamatan d) Penguatan kelembagaan PAUD di 17 Kecamatan dan 34 rintisan POS PAUD e) Workshop Penyusunan kurikulum bahan ajar PAUD non formal 50 orang untuk 50 lembaga PAUD non formal

100


f) Data dan informasi lembaga PAUD, 219 Kelompok Bermain (KB) dan 107 Tempat Penitipan Anak (TPA) di 17 kecamatan g) Buku model pembelajaran pendidikan jasmani untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 40 buah h) Fasilitasi Forum PAUD dan HIMPAUDI tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan sebanyak 2 kali untuk 100 orang i) Publikasi dan sosialisasi program PAUD yang diikuti 75 orang Kader Pos PAUD, gelar kreatifitas anak usia dini yang diikuti 500 anak dan lomba lembaga dan lomba pamong PAUD sebanyak 50 lembaga dan 50 pamong PAUD. j) Lomba gugus TK di 17 kecamatan dan pembinaan guru TK yang diikuti 138 orang k) Sosialisasi dan pembinaan akreditasi TK untuk 34 lembaga. l) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendidikan usia dini di 17 kecamatan sebanyak 53 kegiatan 6) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun a) Pembinaan dan sosialisasi bahan ajar bencana yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah untuk 172 guru SD dan 105 guru SMP b) Penyaluran transfer dana BOSDA ke 66.910 siswa SD Negeri, 22.44 siswa SD swasta, 23.920 siswa SMP Negeri, 9.853 siswa SMP swasta dan 39 siswa SMP Terbuka c) Pembinaan dan pendampingan 5 SD Andalan, 4 SMP Andalan, 8 SD SNN, 25 SMP SNN, 2 SD RSBI, 2 SMP RSBI dan 2 Sekolah Olahraga d) Penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket B Setara SMP yang terdiri dari Kejar Paket B Kelas I ada 40 warga belajar, Kejar Paket B Kelas II ada 80 warga belajar dan Kejar Paket B Kelas III ada 80 warga belajar dan peserta ujian nasional paket B gagal formal diikuti 79 peserta e) Pembinaan dan pelaksanaan akreditasi untuk 177 SD dan 34 SMP

101


f) Pelaksanaan tes kendali mutu bagi siswa SD dan SMP sebanyak 12 master soal g) Lomba Gugus SD yang diikuti 17 gugus dan pembinaan untuk guru SD sejumlah 164 orang h) Master soal latihan ujian SD 3 mapel, SMP 4 mapel dan terselenggaranya Ujian Sekolah serta Ujian Nasional yang diikuti 14.355 siswa SD dan 12.837 siswa SMP i)

Fasilitasi

Operasional

TK/SD

Model

melalui

pemberian

honorarium pegawai honorer untuk 21 orang yang terdiri 4 guru honorer, 3 tenaga administrasi honorer, 6 orang cleaning servis, 8 orang penjaga dan satpam j) Fasilitasi DAK Tahun 2012 untuk rehabilitasi ruang kelas rusak berat termasuk perabot SD sebanyak 191 paket, ruang belajar termasuk perabot SD sebanyak 52 paket, pengadaan peralatan pendidikan matematika SD 65 paket, peralatan IPA SD 65 paket, peralatan IPS SD 65 paket, peralatan bahasa SD 65 paket, peralatan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehataan SD 65 paket, peralatan pendidikan seni budaya & keterampilan SD 65 paket, peralatan laboratorium IPA SMP 2 paket, peralatan lab bahasa SMP 8 paket, peralatan IPS SMP 9 paket. Fasilitasi sisa DAK Tahun 2011 untuk pengadaan meubelair perpustakaan SD 20 ruang, meubelair ruang kelas baru SD 10 ruang, meubelair ruang kelas baru SMP 12 ruang, pengadaan alat peraga dan sarana penunjang SD 65 set, pengadaan sarana TIK pendidikan dan multimedia SD 65 set, alat laboratorium bahasa SMP 9 set, alat IPA SMP 9 set, alat kesenian SMP 9 set, alat olahraga SMP 9 set, rehabilitasi ruang kelas rusak berat SD 38 ruang, buku perpustakaan SMP 3 set, rehabilitasi ruang kelas rusak sedang SD 2 ruang, rehabilitasi berat ruang kelas SMP 6 ruang, pembangunan ruang perpustakaan SD 17 ruang, ruang kelas baru SD 3 ruang, ruang kelas baru SMP 6 ruang, ruang perpustakaan SMP 3 ruang, ruang laboratorium SMP 3 ruang.

102


Fasilitasi sisa DAK tahun 2010 untuk pengadaan meubelair perpustakaan SD 14 set, alat peraga dan sarana penunjang SD 82 set, sarana TIK pendidikan dan multimedia SD 82 set, alat laboratorium bahasa SMP 7 set, alat IPA SMP 18 set, alat matematika SMP 18 set, alat kesenian SMP 18 set, alat olahraga SMP 18 set, pembangunan ruang perpustakaan SMPN 2 Depok 1 ruang, dan ruang kelas baru SMPN 1 Ngaglik 1 ruang. k) Bantuan susu bagi siswa SD / MI sebanyak 321.660 kotak untuk 8.935 siswa 7) Program Pendidikan Menengah a) Rehabilitasi sedang/berat laboratorium dan praktikum sekolah 2 ruang di SMA Negeri 1 Gamping dan di SMK Negeri 1 Godean b) Rehabilitasi sedang/berat ruang perpustakaan sekolah 3 ruang untuk SMA Negeri 1 Kalasan, SMA Negeri 1 Turi dan SMK Negeri 1 Tempel c) Rehabilitasi sedang/berat ruang bangunan sekolah 4 ruang kelas di SMA Negeri 1 Pakem dan SMA Negeri 1 Prambanan d) Pelatihan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diikuti 100 guru SMA/SMK yang terintegrasi dengan pendidikan lingkungan dan mitigasi bencana ke dalam kurikulum sekolah 2 dokumen e) Bantuan jaminan pendidikan bagi siswa tidak mampu 3.847 siswa SMA/SMK dan beasiswa prestasi bagi 1.059 siswa SD, SMP, SMA/SMK f) Penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket C Setara SMA yang terdiri dari Kejar Paket C Kelas I 40 warga belajar, Kelas II 40 warga belajar, Kejar Paket C Kelas III 20 warga belajar dan Kejar Paket C Kelas III peserta UAN 1 kelompok 39 warga belajar g) Pembinaan kelembagaan sekolah dan manajemen SMA RSBI di 2 sekolah yaitu SMAN 1 Sleman dan SMA Kolose De Britto

103


h) Pengiriman dan magang 25 siswa SMK praktek kerja industri di Malaysia i)

Pembinaan dan pelaksanaan akreditasi sekolah untuk 8 SMA dan 8 SMK

j)

Pendampingan subsidi pembangunan RKB, rehabilitasi gedung dan pengadaan peralatan praktik siswa 6 sekolah

k) Pelatihan penyusunan soal SMA/MA 9 master soal dan SMK 5 master soal, master soal ujian SMA/MA 27 master soal dan SMK 15 master soal, serta terselenggaranya Ujian Sekolah dan Ujian Nasional yang diikuti 4.484 siswa SMA/MA dan 6.151 siswa SMK l)

Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan sekolah andalan, Sekolah Standar Nasional dan Sekolah Rintisan Berstandar Internasional yang mencakup 3 SMA Andalan, 13 SMA SSN, 5 SMK SNN, 3 SMA RSBI, 3 SMK RSBI

m) Master soal SMA kelas X-XI 26 buah dan master soal SMK kelas X-XI 14 buah 8) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal a) Workshop penyusunan bahan ajar pendidikan non formal untuk 10 instruktur menjahit, 15 instruktur komputer dan 20 orang tutor Paket B dan Paket C b) Pembinaan kelembagaan untuk 75 orang dari LKP dan 25 orang dari PKBM c) Pengembangan pendidikan kecakapan hidup di masyarakat sebanyak 85 orang di 18 kelompok serta penyusunan modul pengembangan dan penyelenggaraan percontohan serta kursus kewirausahaan berbasis potensi lokal dengan 4 jenis modul 30 eksemplar d) Validasi data buta huruf sebanyak 50 dokumen serta pendataan 135 LKP dan 88 PKBM e) Fasilitasi penyusunan model KTSP untuk kejar paket B mata pelajaran PAI sebanyak 3 model dan penyusunan lembar kerja

104


warga belajar (LKWB) paket C untuk 8 mata pelajaran ujian nasional f) Pembinaan pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebanyak 75 orang di 34 lembaga 9) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan a) Fasilitasi pemberkasan mengikuti proses sertifikasi untuk guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK sebanyak 1.854 guru, Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) guru belum sertifikasi 1.939 orang dan penyampaian tunjangan profesi 7.121 orang b) Penyusunan bahan ajar sekolah berbasis IT yang diikuti 46 orang dari 23 sekolah dengan 46 dokumen hasil pelatihan c) Pembinaan Kelompok Kerja Guru SD sebanyak 82 orang dan Guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), bimbingan konseling SMP sebanyak 80 orang dan fasilitasi kegiatan PGRI d) Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan untuk penataan dan pemerataan bagi 7.586 guru PNS Daerah e) Pemilihan guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi yang diikuti 68 orang dan terpilihnya 12 guru berprestasi, 18 kepala sekolah dan 3 pengawas berprestasi f) Sosialisasi, pendataan, pemberian insentif GTT/GTY/, PTT/PTY, Pamong PAUD 5.350 orang g) Penilaian angka kredit guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK 1.280 orang dan penilaian pengembangan profesi guru 27 orang 10) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan a) Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan KTSP 75 guru SD, 50 guru SMP, 205 guru SMA/SMK dan evaluasi pelaksanaan SPM Pendidikan Dasar di 601 Sekolah b) Sosialisasi Peraturan Mendiknas Nomor 70 Tahun 2009 untuk 40 sekolah dan fasilitasi pendidikan inklusi di 6 sekolah c) Fasilitasi pembinaan dewan pendidikan, meliputi pemberdayaan 17 forum komite sekolah, penelitian tentang pembentukan

105


karakter siswa, 1 kali kunjungan kerja keluar daerah di Bandung, 34 kali rapat koordinasi dewan pendidikan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendidikan SD, SMP, SMA, SMK di 100 sekolah dan 1 rekomendasi d) Pemeliharaan jardiknas dan website dinas pendidikan dan pengadaan jaringan komputer (internet) 8 unit untuk 8 UPT pendidikan di tingkat kecamatan e) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2012/2013 sebanyak 13.678 siswa SD, 12.000 siswa SMP, 3.695 siswa SMA dan 6.751 siswa SMK f) Evaluasi

kinerja kepala sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan

SMK 150 orang sebagai bahan untuk penataan kepala sekolah g) Penelitian dan pengesahan RAPBS menjadi APBS 384 SDN, 54 SMPN, 17 SMAN dan 8 SMKN serta sosialisasi penyusunan RAPBS/APBS ke sekolah swasta untuk 51 SMPS, 31 SMAS dan 44 SMKS h) Draft Peraturan Bupati tentang Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan 1 buah dan draft Peraturan Bupati tentang Pendirian Sekolah 1 buah i) Pengkajian

dan

studi

kelayakan

untuk

penerbitan

Surat

Keputusan tentang Pendirian Sekolah Baru terdiri 3 TK, 3 SD, 1 SMP, 2 SMK j)

Pendampingan

kegiatan

BEC-TF

36

orang,

workshop

penyusunan panduan administrasi sekolah 280 orang, pelatihan EMIS Trims 120 orang, pelatihan komputer bagi sekolah 80 orang, workshop standar pendidikan bagi sekolah 100 orang, workshop panduan administrasi sekolah 525 orang, pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru 160 orang, analisis belanja publik pendidikan Kabupaten Sleman 60 buku, workshop penyusunan pedoman pengelolaan asset 200 orang, workshop persiapan ISO 320 orang, pelatihan internet bagi dinas dan

106


sekolah 120 orang, workshop peningkatan kapasitas bagi SDM dinas 216 orang, workshop penyusunan dan evaluasi program penjaminan mutu 120 orang, pelatihan monitoring dan evaluasi manajerial bagi pengawas 95 orang, workshop analisis supervisi akademik bagi kepala sekolah 240 orang, workshop penelitian tindakan kelas 160 orang, workshop penyusunan perencanaan dan penganggaran bagi SDM dinas 56 orang, bimbingan teknis tata naskah surat dinas 56 orang, workshop penyusunan laporan keuangan bagi sekolah 320 orang, pelatihan pengelolaan asset bagi sekolah 240 orang, workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMP 80 orang, workshop Kelompok Kerja Guru SD 82 orang, workshop pengadaan barang dan jasa bagi sekolah 320 orang, workshop pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah 320 orang k) Pembinaan untuk penyelenggara pendidikan jenjang SD, SMP, SMA dan SMK sebanyak 50 orang 11) Program Pengembangan Kreatifitas Siswa dan Guru a) Olimpiade olahraga siswa nasional bagi SD 13 cabor, SMP 15 cabor, SMA/SMK 5 cabor, cabang seni SD 9 cabang, SMP 9 cabang, SMA/SMK 5 cabang, Lomba Baris Berbaris (LBB) diikuti 50 tonti SMP/SMA/SMK, Lomba Tata Upacara Bendera (TUB) diikuti 30 tim, penerbitan Bulletin Siswa 3 kali terbit, lomba pidato Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa diikuti 20 sekolah, lomba baca puisi dan cerpen diikuti 20 sekolah b) Seleksi pemilihan anggota paduan suara untuk siswa SMA/SMK dan terbentuknya tim yang berjumlah 75 orang paduan suara siswa tingkat kabupaten dengan 10 kali latihan dan mengisi pada hari besar nasional dan HUT Kemerdekaan RI c) Lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Lomba Sekolah Sehat (LSS) jenjang TK/RA diikuti 5 sekolah, SD/MI diikuti 5 sekolah, SMP/MTs diikuti 5 sekolah, SMA/SMK/MA diikuti 5

107


sekolah dan lomba cerdas cermat dokter kecil yang diikuti 17 dokter kecil d) Lomba kompetensi siswa dan pembinaan karya ilmiah remaja, olimpiade sains serta kompetensi siswa untuk Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMK diikuti 80 siswa; olimpiade sains jenjang SD, SMP dan SMA diikuti 975 siswa; lomba kompetensi siswa SMK diikuti 200 siswa; pembinaan prestasi siswa diikuti 115 siswa; lomba debat Bahasa Inggris diikuti 100 siswa; pembinaan karakter siswa diikuti 280 siswa; Lomba IPTEK diikuti 50 siswa; lomba cerdas cermat diikuti 400 siswa dan pembinaan wawasan kebangsaan diikuti 550 siswa e) Pameran potensi siswa yang diikuti TK/PAUD 5 sekolah, SD 3 sekolah, SMP 3 sekolah, SMA 3 sekolah, SMK 12 sekolah dan PKBM/SKB 2 lembaga f) Pemilihan Paskibraka tingkat kecamatan/wilayah 450 siswa, kabupaten 200 siswa, propinsi 8 siswa dan nasional serta pelatihan 1 tim Paskibraka tingkat kabupaten yang terdiri dari 40 orang siswa pelajar dan 60 orang TNI Polri

Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan pendidikan persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar

71,40% dan rata-rata keluaran kegiatan

sebesar 108,08% yang meliputi 11 program dan 92 kegiatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun 2010 tentang SPM Bidang Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, gambaran capaian di Kabupaten Sleman, sebagai berikut:

108


Tabel 4.1 Pencapaian SPM bidang Pendidikan No 1.

Jenis pelayanan dasar dan indikator Pelayanan Pendidikan Dasar oleh Kabupaten/ Kota a. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil b. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis c. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik d. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru e. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan f. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran g. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik h. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifi kasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifi kat pendidik, untuk daerah khusus masingmasing sebanyak 40% dan 20% i. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifi kasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifi kat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris

Target

Batas waktu

Capaian 2012

100%

2014

100%

100%

2014

77%

100%

2014

89,83%

100%

2014

97,39%

100%

2014

98,76%

100%

2014

91,90%

100%

2014

95,33%

100%

2014

89,43%

100%

2014

64,20%

109


1

2.

2 j. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifi kasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifi kat pendidik k. Di setiap kabupaten/kota semua kepala SMP/MTs berkualifi kasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifi kat pendidik l. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik m. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif n. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan a. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik b. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik; c. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA d. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi e. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan;

3

4

5

100%

2014

90,10%

100%

2014

90,20%

100%

2014

98,20%

100%

2014

100%

100%

2014

81,38%

100%

2014

81,25%

100%

2014

72,37%

100%

2014

70,90%

100%

2014

93,42%

100%

2014

97,68

110


2 f. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut a) Kelas I – II : 18 jam per minggu; b) Kelas III : 24 jam per minggu; c) Kelas IV - VI : 27 jam per minggu; d) Kelas VII - IX : 27 jam per minggu; g. Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku; h. Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya; i. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik; j. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester; k. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik; l. Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/ UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester; m. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsipprinsip manajemen berbasis sekolah (MBS). Sumber: Bagian Organisasi, Setda, 2012 1

3

4

5

100% 100% 100% 100%

2014 2014 2014 2014

100% 100% 100% 100%

100%

2014

99,90%

100%

2014

99,40%

100%

2014

93,20%

100%

2014

96,97%

100%

2014

95,54%

100%

2014

100%

100%

2014

97,73%

Berbagai program dan kegiatan di atas mampu mendukung peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk SD/MI mengalami kenaikan sebesar 0,06%, dari 116,45% di tahun 2011 menjadi 116,51% di tahun 2012. APK SMP/MTs

111


naik 0,02%, dari 113,68% di tahun 2011 menjadi 113,70% di tahun 2012. APK SMA/SMK/MA naik 0,03%, dari 77,66% di tahun 2011 menjadi 77,69% di tahun 2012. APK tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 4.1. Angka Partisipasi Kasar Tahun 2010-2012 (%) 120

116,42

116,45

116,51 113,68

115,48

113,7

100 77,17

80

77,69

76.57

60 40 20 0 2010

2011

SD/MI

SMP/MTs

2012 SMA/MA/SMK

Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Angka Partisipasi Murni (APM) untuk SD/MI mengalami penurunan 0,64%, dari 101,51% di tahun 2011 menjadi 100,87% di tahun 2012. APM SMP/MTs naik 2,19%, dari 79,65% di tahun 2011 menjadi 81,84% di tahun 2012. APM SMA/SMK/MA naik 1,07%, dari 54,04% di tahun 2011 menjadi 55,11% di tahun 2012. Data selengkapnya pada grafik berikut. Grafik 4.2. Angka Partisipasi Murni Tahun 2010-2012 (%) 120 100

100,73

101,51 81,71

100,87 81,84

79,65

80

55,11

54,04

54,03

60 40 20 0 2010

2011 SD/MI

SMP/MTs

2012 SMA/MA/SMK


112


Rata-rata nilai hasil belajar untuk SD/MI mengalami kenaikan sebesar 0,17 dari 7,53 di tahun 2011 menjadi 7,70 di tahun 2012. Rata-rata UAN SMP/MTs, mengalami kenaikan 0,12 dari 6,64 di tahun 2011 menjadi 6,76 di tahun 2012. Rata-rata nilai UAN SMA/MA mengalami penurunan 0,44 dari 6,60 di tahun 2011 menjadi 6,16 di tahun 2012, ini terjadi hampir merata di Kabupaten/Kota DIY mengalami penurunan nilai ratarata UAN SMA/MA. Hal ini disebabkan karena kemungkinan tingkat kesulitan soal yang lebih tinggi. Nilai rata-rata UAN SMK mengalami kenaikan 0,21 dari 6,78 tahun 2011 menjadi 6,99 di tahun 2012. Data selengkapnya pada grafik berikut. Grafik 4.3. Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Tahun 2010-2012 10 8 6 4 2 0

7,17

7,09

6,65

7,53 6,59

2010

7,7

6,6

6,64

6,78

6,76

2011 SD/MI

SMP/MTs

6,16

6,99

2012

SMA/MA

SMK

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Jumlah anak putus sekolah untuk semua jenjang mengalami penurunan, jenjang SD/MI turun dari 40 siswa menjadi 36 siswa, jenjang SMP turun 2 siswa dari 32 siswa menjadi 30 siswa, jenjang SMA/SMK siswa putus sekolah turun dari 74 siswa menjadi 73 siswa. Gambaran jumlah anak putus sekolah pada grafik berikut: Grafik 4.4. Jumlah Anak Putus Sekolah Tahun 2010 – 2012

100 50

74

74

33

40

36

32

27

73

30

0 2010

2011 SD/MI

SMP/MTs

2012 SMA/MA/SMK


113


Bila dibandingkan dengan capaian secara nasional, maka beberapa indikator urusan pendidikan di Kabupaten Sleman mampu melebihi indikator nasional, sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.2. Capaian Indikator Pembangunan Bidang Pendidikan INDIKATOR ▪ Angka Melek Huruf

2011 92,61

2012 93,99

Target Capaian Nas 2012 95,20

116,45 113,68 77,66

116,51 113,70 77,69

73,70 66,40

101,51 79,65 54,04 58,19 82,12 88,47 0,04 0,08 0,23

100,87 81,84 55,11 67,44 84,52 90,33 0,03 0,07 0,21

83,29 57,10 61,80 67,00 81,80 1,10 1,40 -

Capaian Sleman (%) 2010 95,45

116,42 ▪ Angka Partisipasi Kasar SD/MI 115,48 ▪ Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs 77,17 ▪ Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA 100,73 ▪ Angka Partisipasi Murni SD/MI 81,71 ▪ Angka Partisipasi Murni SMP/MTs 54,03 ▪ Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/MA 48,99 ▪ Guru SD/SDLB berkualifikasi S1/D4 79,18 ▪ Guru SMP/SMPLB Berkualifikasi S1/D4 88,14 ▪ Guru SMA/SMK Berkualifikasi S1/D4 0,04 ▪ Angka Putus Sekolah SD/MI 0,01 ▪ Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,02 ▪ Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabel 4.3. Data Pelayanan Pendidikan Uraian 1 Banyaknya Tenaga Pendidik (Orang) ▪ TK/RA ▪ SD/MI ▪ SMP/MTs ▪ SMA/SMK/MA Banyaknya Sekolah (Unit) ▪ TK/RA ▪ SD/MI ▪ SMP/MTs ▪ SMA/SMK/MA Banyaknya Kelas (Ruang) ▪ SD/MI ▪ SMP/MTs ▪ SMA/SMK/MA Banyaknya Siswa (Anak) ▪ TK/RA ▪ SD/MI ▪ SMP/MTs ▪ SMA/SMK/MA

Tahun 2011 3

2010 2

2012 4

2.253 6.370 3.202 3.684

2.284 6.328 3.256 3.624

2.300 6.250 3.359 3.661

519 519 121 110

521 521 123 110

535 526 129 112

3.661 1.248 1.211

3.637 1.209 1.246

3.662 1.260 1.251

26.356 89.335 39.519 33.257

27.141 90.622 39.857 34.195

27.740 91.037 41.228 34.291

114


1 Rasio Murid : Guru (Negeri dan Swasta) ▪ SD/MI ▪ SMP/MTs ▪ SMA/SMK/MA Rasio Murid : Sekolah (Negeri dan Swasta) ▪ TK/RA ▪ SD/MI ▪ SMP/MTs ▪ SMA/SMK/MA Pendidikan Luar Sekolah (warga belajar) ▪ Kejar Paket A Setara SD ▪ Kejar Paket B Setara SMP ▪ Kejar Paket C Setara SMU Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

2

3

4

14 12 9

14 12 9

15 12 9

51 173 317 302

52 174 314 311

53 173 317 312

60 2.620 1.040

0 360 400

0 825 400

Kualitas pendidikan di Sleman dapat terlihat dengan adanya sekolah SD, SMP, SMA dan SMK yang pencapaian nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) mampu berada di peringkat sepuluh besar ditingkat DIY. Pada tahun ajaran 2011/2012 untuk SD terdapat 3 (tiga) sekolah yakni SD Muhamadiyah I Pakem pada peringkat ketiga, SDN Delegan I Prambanan pada peringkat ketujuh dan SD Negeri Kalasan I pada peringkat kesepuluh. Untuk SMP terdapat 4 (empat) sekolah yakni SMPN 4 Pakem pada peringkat kedua, SMPN 1 Godean pada peringkat keempat, SMPN 4 Depok pada peringkat kelima dan SMPN 1 Sleman pada peringkat ketujuh. Untuk SMA Jurusan IPA terdapat 2 (dua) sekolah yakni SMAN 1 Pakem pada peringkat keempat dan SMA Kolose De Britto peringkat kesembilan, untuk SMA Jurusan IPS yaitu SMA Negeri I Kalasan peringkat kesembilan, sedangkan untuk SMA Jurusan Bahasa terdapat 2 (dua) sekolah yaitu SMA Kolose De Britto peringkat kedua dan MAN Yogyakarta I peringkat keenam. Untuk SMK terdapat 4 (empat) sekolah yakni SMKN 2 Depok peringkat kesatu, SMKN 1 Godean peringkat kelima, SMKN 1 Tempel peringkat keenam dan SMKN 1 Depok peringkat kedelapan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikembangkan di Sleman untuk mempersiapkan anak masuk ke jenjang pendidikan dasar selalu

115


meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, terdapat play group (kelompok bermain) sebanyak 212 lembaga dengan jumlah siswa 6.474 anak dan 925 pamong belajar, Taman Penitipan Anak (TPA) 78 lembaga dengan jumlah anak yang dititipkan 2.075 anak dengan pamong belajar sebanyak 408 orang. Untuk masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal telah dilaksanakan kelompok belajar paket B setara SMP terdapat 33 kelompok dengan warga belajar sebanyak 825 orang dan tutor 198 orang. Kelompok belajar paket C setara SMA terdapat 20 kelompok dengan warga belajar sebanyak 400 orang dan tutor 91 orang. Keberhasilan urusan pendidikan dapat dilihat dari berbagai prestasi pada nasional dan provinsi sebagaimana pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 4.4. Prestasi Urusan Pendidikan Tingkat Nasional No. Nama Juara Sekolah/Lembaga Keterangan 1 2 3 4 5 Olimpiade Sains Nasional SD Muh. OSN Bid. Studi 1 Muhammad Raid Akram Juara II Condongcatur Matematika OSN Bid. Studi 2 Husna Halim Abelia Bisri Juara II SD Muh. Sleman Matematika SD N Percobaan 2 3 Gusti Putu Surya Govinda Juara II OSN Bid. Studi IPA Depok 4 Alisa Saraswati Juara II SD Islam Al Azhar OSN Bid. Studi IPA Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional 1 Juara I SMK N 1 Kalasan Kriya Kulit Tri Waryadi 2 Juara I SMK N 1 Depok Maria Devi Susanti Akuntansi 3

Agus Sasmito Hariawan

Juara I

SMK N 2 Depok

4

Eka Sulistyawati

Juara II

SMK Karyarini

5

Tatih Wulan Saputri

Juara II

SMK N 1 Godean

6

Novita Purnamasari

Juara II

SMK N 1 Godean

7

Rugayah W

Juara III

SMK N 1 Godean

IT and Network Support Tata Busana National Student Company Competition National Student Company Competition National Student Company Competition

116


1 2 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 1 Fayzira Ma’rufa 2

Dandy Satria Nugraha

3

3

4

Juara I

MIN Tempel Ngaglik SD Muh. Kolombo Depok SMP N 3 Gamping

Juara III

Juara II Nica Beta Ayu Pancariksa Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

5 Renang Karate Atletik Putri

c. Permasalahan dan Solusi 1) Daya tampung sekolah berkualitas di Sleman masih kurang, sehingga masih banyaknya anak usia SMA/SMK yang bersekolah di luar Kabupaten Sleman baik di Kota Yogyakarta maupun daerahdaerah perbatasan lain, hal ini terlihat dari APK SMA/SMK sebesar 77,69% dan APM SMA/SMK sebesar 55,11%. Solusi yang dilakukan dengan melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan pada jenjang SMA/SMK secara merata dan rencana penerapan sistem PPDB online. 2) Masih terdapat pendidik yang belum memenuhi standar kualifikasi S1/DIV. Hal ini disebabkan antara lain oleh sebagian besar masih dalam tahap menyelesaikan pendidikan. Solusi yang dilakukan dengan mendorong para guru untuk mengikuti pendidikan S1/D4 serta mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menambah alokasi sasaran bantuan pendidikan bagi guru. 3) Masih terdapat anak-anak yang putus sekolah pada jenjang SD/MI 36 orang, SMP/MTs 30 orang, SMA/SMK/MA 73 orang dikarenakan antara lain pernikahan tidak dikehendaki dan memutuskan untuk bekerja di sektor informal. Solusi yang dilakukan antara lain mengintensifkan kunjungan dan pendampingan guru BP ke anak-anak yang diduga bermasalah dan bagi anak-anak yang sudah keluar diupayakan untuk sekolah kembali melalui program retrivel atau melalui Kejar Paket B Setara SMP dan Kejar Paket C Setara SMA secara gratis.

117

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Recommend Documents