perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL-HASIL PENELITIAN Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar terkait dengan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS yaitu sekretaris desa yang memenuhi syarat diangkat menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar berjumlah 73 orang dan yang tidak memenuhi syarat berjumlah 89 orang. Pada waktu proses pengangkatan ternyata dari 73 orang yang memenuhi syarat diangkat menjadi PNS tersebut 1 orang sekretaris desa meninggal dunia, sehingga sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar berjumlah 72 orang. Adapun daftar nominatif sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1: Daftar nominatif sekretaris desa yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Karanganyar No
Nama
Desa
Kecamatan
1
Suwardi
Karangrejo
Kerjo
2
Suwarno
Beruk
Jatiyoso
3
Suparno
Giriwondo
Jumapolo
4
Suharno
Tunggulrejo
Jumantono
5
Ries Sugiyoso
Ngargoyoso
Ngargoyoso
6
Sumanto
Malanggaten
Kebakkramat
7
Suwarto
Wukirsawit
Jatiyoso
8
Ali Mursidi
Bulurejo
Gondangrejo
9
Sujadi
Blulukan
Colomadu
10
Sugiman
Botok
Kerjo
11
Suryo Supeno
Jatiyoso
Jatiyoso
12
Sudarmanto
commit to user Tuban Gondangrejo
34
Keterangan
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
13
Karyadi Dalman
Dayu
Gondangrejo
14
Suwarno
Kuto
Kerjo
15
Sukamto
Munggur
Mojogedang
16
Suyoto
Jumantoro
Jumapolo
17
Sugiyanto
Tengklik
Tawangmangu
18
Suyahman
Kebak
Kebakkramat
19
Daryono
Jati
Jaten
20
Sutarjo
Trengguli
Jenawi
21
Surono
Buran
Tasikmadu
22
Kamsianto
Jatirejo
Ngargoyoso
23
Sugiyanto
Nangsari
Kebakkramat
24
Slamet
Jatimulyo
Jatipuro
25
Hari Supriyatmo
Karangmojo
Tasikmadu
26
Siswo Santoso
Tamansari
Kerjo
27
Sugino
Kemuning
Ngargoyoso
28
Suharsono
Pendem
Mojogedang
29
Suyono
Paulan
Colomadu
30
Sriyono
Jaten
Jaten
31
Susilo
Kaliwuluh
Kebakkramat
32
Bambang Widodo
Ngadiluwih
Matesih
33
Edi Sunarto
Kragan
Gondangrejo
34
Bambang Budi
Malangjiwan
Colomadu
Hartana 35
Sarjono
Wonorejo
Gondangrejo
36
Untung
Ngemplak
Karangpandan
37
Sulardi
Berjo
Ngargoyoso
38
Nanik Suparni
Plosorejo
Kerjo
39
Jayadi
Sroyo
Jaten
40
Winarso
Ngringo
Jaten
41
Didik Suranto
Sewurejo Mojogedang commit to user
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
42
Suyanto
Tugu
Jumantono
43
Joko Santoso
Girimulyo
Ngargoyoso
44
Joko Widodo
Dawung
Matesih
45
Bejo
Sepanjang
Tawangmangu
46
Sutejo
Pojok
Mojogedang
47
Heru Sukarono
Kalijirak
Tasikmadu
48
Mardoko
Menjing
Jenawi
49
Parwoto
Matesih
Matesih
50
Mulyani
Karangturi
Gondangrejo
51
Sutardi
Kadipiro
Jumapolo
52
Ngadi
Sukosari
Jumantono
53
Nano Harjunanto
Brujul
Jaten
Meninggal Dunia (3 Juni 2008)
54
Sunardi
Ngijo
Tasikmadu
55
Eko Tedy Harianto
Doplang
Karangpandan
56
Daryanto
Gedongan
Colomadu
57
Margono
Dukuh
Ngargoyoso
58
Anang Nugroho
Plosorejo
Matesih
59
Sriyatno
Wonokeling
Jatiyoso
60
Totok Suharto
Dayu
Karangpandan
61
Wagimin
Jeruksawit
Gondangrejo
62
Haidar Affandy
Suruh Kalang
Jaten
63
Warso
Sringin
Jumantono
64
Drajad Teguh
Ngasem
Colomadu
Santoso 65
Sutarno
Anggras Manis Jenawi
66
Irawan Teguh
Gajahan
Colomadu
Mojogedang
Santoso 67
Indarjo
Kedungkeruk
68
Jaka Maryanto
Dagen Jaten commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
69
Endroko
Buntar
Mojogedang
70
Sunarno
Lempong
Jenawi
71
Agus Teguh
Ngunut
Jumantono
Maryamto 72
Tri Waluyo
Sedayu
Jumantono
73
Tri Winarno
Tohkuning
Karangpandan
Sumber: Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar Sedangkan pada tanggal 3 Juni 2014, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karanganyar terkait dengan kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjaddi PNS di Kabupaten Karanganyar bahwa jumlah sekretaris desa di Kabupaten Karanganyar yang diisi oleh PNS berjumlah 89 orang, jumlah tersebut berasal dari sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS dan dari PNS murni di lingkungan Kabupaten Karanganyar yang menjadi sekretaris desa. Adapun daftar sekretaris desa yang diisi oleh PNS di Kabupaten Karanganyar pada tanggal 3 Juni 2014 adalah sebagai berikut. Tabel 2: Daftar sekretaris desa yang diisi oleh PNS di Kabupaten Karanganyar pada tanggal 3 Juni 2014 No
Nama
Desa
Kecamatan
1
Sri Wuryani Rahayu
Tohudan
Colomadu
2
Suyono
Paulan
Colomadu
3
Haryadi
Gawanan
Colomadu
4
Bambang Budi Hartana
Malangjiwan
Colomadu
5
Subari
Klodran
Colomadu
6
Drajad Teguh Santoso
Ngasem
Colomadu
7
Daryanto
Gedongan
Colomadu
8
Hidayah Nur Handayaningsih
Tuban
Gondangrejo
9
Sri Kusumahati Trisilawati
Selokaton
Gondangrejo
10
Mulyani
Karangturi
Gondangrejo
11
Sarjono
commit toWonorejo user
Gondangrejo
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
12
Daliman
Dayu
Gondangrejo
13
Suparmin
Rejosari
Gondangrejo
14
Wagimin
Jeruksawit
Gondangrejo
15
Sunarto
Kragan
Gondangrejo
16
Winarso
Ngringo
Jaten
17
Jayadi
Sroyo
Jaten
18
Anjar Tri Putranto, S.Sos.,M.M
Brujul
Jaten
19
Jaka Maryanto
Dagen
Jaten
20
Sriyono
Jaten
Jaten
21
Triyanto,S.E
Jetis
Jaten
22
Daryono
Jati
Jaten
23
Haidar Affandi
Suruhkalang
Jaten
24
Karmin,S.T
Jatikuwung
Jatipuro
25
Slamet
Jatimulyo
Jatipuro
26
Marsono,S.E
Jatiroyo
Jatipuro
27
Sriyatno
Wonokeling
Jatiyoso
28
Sunarno
Lempon
Jenawi
29
Sumardi
Seloromo
Jenawi
30
Mardoko
Menjing
Jenawi
31
Sutarno
Anggrasmanis
Jenawi
32
Sutarjo
Trengguli
Jenawi
33
Ngadi
Sukosari
Jumantono
34
Sutarno
Gemantar
Jumantono
35
Suparmi
Tunggul Rejo
Jumantono
36
Agus Teguh Maryamto
Ngunut
Jumantono
37
Tri Waluyo
Sedayu
Jumantono
38
Suyanto
Tugu
Jumantono
39
Warso
Sringin
Jumantono
40
Mariyo, S.Sos
Ploso
Jumapolo
41
Agung Sulardi
commit toJatirejo user
Jumapolo
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
42
Teguh Widodo
Giriwondo
Jumapolo
43
Suratna
Paseban
Jumapolo
44
Joko Supriyono
Bakalan
Jumapolo
45
Sutardi
Kadipiro
Jumapolo
46
Suyoto
Jumantoro
Jumapolo
47
Untung
Ngemplak
Karangpandan
48
Wagiyono
Harjosari
Karangpandan
49
Tri Winarno
Tohkuning
Karangpandan
50
Eko Tedy Harianto
Doplang
Karangpandan
51
Totok Suharto
Dayu
Karangpandan
52
Sugiyanto
Nangsri
Kebakkramat
53
Siyardi
Pulosari
Kebakkramat
54
Suyahman
Kebak
Kebakkramat
55
Susilo
Kaliwuluh
Kebakkramat
56
Nanik Suparni
Plosorejo
Kerjo
57
Suwarno
Kuto
Kerjo
58
Siswo Santoso
Tamansari
Kerjo
59
Bambang Widada
Ngadiluwih
Matesih
60
Parwoto
Matesih
Matesih
61
Sukono, S.Sos
Koripan
Matesih
62
Dwi Riyanto, A.Md
Gantiwarno
Matesih
63
Joko Widodo
Dawung
Matesih
64
Anang Nugroho
Plosorejo
Matesih
65
Endroko
Buntar
Mojogedang
66
Sumarlan
Kaliboto
Mojogedang
67
Diddik Suranto
Sewurejo
Mojogedang
68
Sukamto, S.H
Munggur
Mojogedang
69
Taryo
Mojoroto
Mojogedang
70
Sutaryo
Ngadirejo
Mojogedang
71
Sudarmanto
commit toMojogedang user
Mojogedang
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
72
Sutejo
Pojok
Mojogedang
73
Indarjo
Kedungjeruk
Mojogedang
74
Suharsono
Pendem
Mojogedang
75
Ries Sugiyoso
Ngargoyoso
Ngargoyoso
76
Widodo
Nglegok
Ngargoyoso
77
Kamsianto
Jatirejo
Ngargoyoso
78
Joko Santoso
Girimulyo
Ngargoyoso
79
Sulardi
Berjo
Ngargoyoso
80
Sugino
Kemuning
Ngargoyoso
81
Margono
Dukuh
Ngargoyoso
82
Surono
Buran
Tasikmadu
83
Heru Sukarono
Kalijirak
Tasikmadu
84
Sunardi
Ngijo
Tasikmadu
85
Hari Supriyatmo
Karangmojo
Tasikmadu
86
Joko Muryanto
Nglebak
Tawangmangu
87
Sugiyanto
Tengklik
Tawangmangu
88
Tri Joko
Gondosuli
Tawangmangu
89
Bejo
Sepanjang
Tawangmangu
(Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karanganyar) Terkait dengan kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar, penulis telah melakukan wawancara dengan Dwi Wahyuningsih, S.H, Kasubbag Perangkat dan Lembaga Desa dan Kalurahan, bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar,dan diperoleh penjelasan sebagai berikut. Kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS termuat pada pasal 202 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Dari Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun commit to user 2007.
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS dilakukan dengan 3 tahapan, pembagian tiap tahapan ini berdasarkan umur dan formasi yang tersedia. Jadi umur yang lebih tua didahulukan terlebih dahulu untuk diangkat menjadi PNS, 3 tahapan tersebut yaitu: a. Tahap Pertama Tahap pertama dilakukan pada tahun 2007, sekretaris desa yang di usulkan menjadi PNS berjumlah 50 orang. Sekretaris desa yang diusulkan tersebut telah mendapatkan SK pengangkatan menjadi PNS melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 813.1.2/110/2008 tanggal 1 Desember 2008. b. Tahap Kedua Tahap kedua dilakukan pada tahun 2008, sekretaris desa yang di usulkan menjadi PNS berjumlah 15 orang. Sekretaris desa yang diusulkan tersebut telah mendapatkan SK pengangkatan menjadi PNS melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 821.1./149/2009 tanggal 1 Desember 2009. c. Tahap Ketiga Tahap kedua dilakukan pada tahun 2009, sekretaris desa yang di usulkan menjadi PNS berjumlah 7 orang. Sekretaris desa yang diusulkan tersebut telah mendapatkan SK pengangkatan menjadi PNS melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 821.1./016/2010 tanggal 13 April 2010 Sekretaris desa di Kabupaten Karanganyar yang telah diangkat menjadi PNS, selain mendapatkan gaji pokok tiap bulannya juga mendapatkan tunjangan kinerja yang diatur dalam Surat Edaran Bupati Karanganyar Nomor 141/740: Februari 2010 yang berbunyi
sekretaris desa berstatus PNS dapat diberikan
tunjangan kinerja berupa penghasilan dari pengelolaan tanah bekas bengkok sekretaris desa setinggi-tingginya 20 persen. Sedangkan sekretaris desa yang tidak diangkat menjadi PNS sesuai Pasal 10 PP Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil mengamanatkan sekretaris desa yang tidak diangkat menjadi PNS diberhentikan dari jabatan sekretaris desa oleh to usertunjangan kompensasi. Tetapi di bupati/walikota disertai dengan commit diberikannya
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kabupaten Karanganyar sekretaris desa yang tidak memenuhi syarat menjadi PNS tidak diberhentikan dari jabatan sekretaris desa. Hal ini dikarenakan tidak adanya dana APBD Kabupaten Karanganyar untuk memberikan tunjangan kompensasi sekretaris desa yang akan diberhentikan. Pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan adanya permasalahsan tersebut lalu mengirimkan Surat Pemberitahuan ke Menteri Dalam Negeri, dengan Nomor Surat 141/0012.1. Kementrian Dalam Negeri untuk menjawab permasalahan mengeluarkan Surat Edaran ke seluruh Indonesia Nomor 141/947/PMD tertanggal 11 Maret 2009 perihal pemberian kompensasi bagi sekretaris desa yang ditandatangani oleh Ayip Muflich (Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa) yang tembusannya dari Menteri Dalam Negeri. Isi Surat Edaran dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 141/947/PMD tertanggal 11 Maret 2009 tersebut berisi mengenai: 1. Sekretaris Desa yang tidak memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS diberhentikan oleh Bupati/Walikota karena: a. Habis masa jabatannya, b. Mengundurkan diri, dan c. Meniggal dunia. Kepada yang bersangkutan diberikan kompensasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 dan Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil; 2. Pemberian kompensasi dilaksanakan pada saat yang bersangkutan diberhentikan dan diberikan sekaligus; 3. Sekretaris Desa yang tidak memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS tetapi melakukan tindak pidana dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap dari pengadilan negeri, diberhentikan oleh Bupati/Walikota dan kepada yang bersangkutan tidak diberikan kompensasi. commit to user
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Sekretaris Desa yang akan dan/atau telah diangkat menjadi PNS tetapi meninggal dunia, diberhentikan oleh Bupati/Walikota dan kepada keluarga almarhum diberikan uang duka sesuai kebijakan daerah setempat; 5. Sekretaris Desa yang akan dan/atau telah diangkat menjadi PNS tetapi mengundurkan diri, diberhentikan oleh Bupati/Walikota dan kepada yang bersangkutan dapat diberikan penghargaan atau bentuk lainnya sesuai kebijakan daerah setempat. Hambatan-hambatan yang timbul dalam pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar adalah hambatan yang bersifat administratif, yaitu sekretaris desa dalam memenuhi persyaratan sesuai dalam PP Nomor 45 Tahun 2007 ada yang mengalami kesulitan. Selain itu hambatan yang timbul adalah sekretaris desa yang tidak memenuhi persyaratan maka tidak diangkat menjadi PNS dan diberhentikan statusnya menjadi sekretaris desa dengan diberikannya
tunjangan
kompensasi
bagi
sekretaris
desa
yang
diberhentikan. Akan tetapi hal tersebut implementasinya tidak sesuai dengan PP Nomor 45 Tahun 2007 dikarenakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar tidak adanya dana APBD untuk memberikan tunjangan kompensasi kepada sekretaris desa yang diberhentikan. Dari hasil wawancara dengan Bapak Heru Wasesa, S.,H, Kabid Pengembangan dan Pengangkatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karanganayar terkait dengan kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar diperoleh penjelasan sebagai berikut. Sekretaris desa yang telah diangkat dan berstatus sebagai PNS sebelum dikeluarkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara diatur oleh Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Di Kabupaten Karanganyar kebanyakan sekretaris desa yang tidak diangkat menjadi PNS dikarenakan sudah berumur lebih dari 51 tahun terhitung pada 15 Oktober 2006. Persyaratan tersebut penjelasannya adalah ketika pada tanggal 15 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
44 digilib.uns.ac.id
Oktober 2006 usia sekretaris desa tersebut 51 tahun lebih 10 hari maka sekretaris desa tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS. Pada saat sekretaris desa diangkat menjadi PNS, sekretaris desa yang mempunyai ijazah/STTB SMA/SLTA, Sarjana, Magister,atau yang lebih tinggi maka yang dipakai adalah ijazah SMA/SLTA dan diangkat dalam golongan ruang II/a. Sedangkan jika sekretaris desa memiliki ijazah/STTB SMP/SLTP maka diangkat dalam golongan I/c, dan jika sekretaris desa tersebut memiliki ijazah/SSTB SD maka diangkat dalam golongan I/a. Kenaikan golongan sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS termasuk kedalam keniakan pangkat reguler,yaitu kenaikan pangkat setiap 4 tahun sekali. Masa kerja sebagai Sekdes dihitung penuh sebagai masa kerja golongan dan masa kerja pensiun sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan. Ketika sekretaris desa telah diangkat menjadi PNS maka sekretaris desa harus siap di mutasi sesuai Pasal 14 PP Nomor 45 Tahun 2007, penjelasan dari pasal tersebut adalah sekretaris desa yang berstatus menjadi PNS setelah 6 tahun masa jabatannya dapat dimutasikan ke tempat lain, penetapan 6 tahun ini disesuaikan dengan masa jabatan dari Kepala Desa. Sedangkan hambatan yang timbul dalam pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar adalah hambatan administratif, selain itu juga dalam pengisian kekosongan sekretaris desa yang seharusnya diisi dari PNS. Permasalahan tersebut terjadi karena PNS di Kabupaten Karanganyar banyak yang tidak berminat menjadi sekretaris desa, maka dari itu masih banyak desa yang sekretaris desanya masih belum di isi dari PNS. Selanjutnya berdasarkan wawancara dengan Winarso, S.H, Sekretaris Desa Ngringo mengenai kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar diperoleh penjelasan sebagai berikut. Bahwa sekretaris desa di Kabupaten Karanganyar banyak yang tidak diangkat menjadi PNS karena umurnya lebih dari 51 tahun terhitung 15 Oktober 2006. Menurutnya persyaratan umur sekretaris desa yang dapat diangkat menjadi PNS paling tinggi 51 tahun terhitung pada 15 Oktober 2006 sesuai Pasal 3 ayat (1) huruf f PP Nomor commitdalam to user
perpustakaan.uns.ac.id
45 digilib.uns.ac.id
45 Tahun 2007 adalah sudah tepat, dikarenakan umur manusia mempengaruhi terhadap produktifitas terhadap kinerjanya. Jadi persyaratan itu mengamanatkan bahwa sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS tetap produktif dan tidak ada alasan jika kinerjanya menurun setelah diangkat menjadi PNS. Sedangkan dalam hal penggolongan ruang, kebijakan tersebut merugikan dan tidak memihak sekretaris desa yang memiliki ijazah diatas SMA/SLTA seperti yang dialaminya. Oleh karena itu kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS tersebut memaksa dirinya masuk ke dalam golongan ruang II/a. Pasal 14 PP Nomor 45 Tahun 2007 menjelaskan bahwa “Sekretaris Desa yang diangkat menjadi PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dapat dimutasikan setelah menjalani masa jabatan Sekretaris Desa sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun”. Pada saat sekretaris desa diangkat menjadi PNS maka sekretaris desa melakukan sumpah jabatan, maka dar itu setuju saja jika akan dimutasikan keluar dari Desa Ngringo. Akan tetapi yang harus diperhatikan adalah pada dasarnya sekretaris desa itu dipilih dari masyarakat dan melekat di masyarakat setempat. Jadi pada saat sekretaris desa tersebut dimutasikan, maka akan berdampak beban moril bagi sekretaris desa itu sendiri kepada masyarakat setempat. Kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS menurutnya sudah tepat dikarenakan tanah bengkok 2 hektar yang diterimanya sewaktu masih belum PNS kurang produktif, sehingga dengan diangkat menjadi PNS kesejahteraanya menjadi meningkat dan ada tabungan dihari tua dari uang pensiunan yang diterimanya. Selain itu sesuai Surat Edaran Bupati Karanganyar Nomor 141/740: Februari 2010, sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS juga mendapatkan tunjangan kinerja yaitu sebesar 20 persen dari tanah bekas bengkoknya. Dari surat edaran bupati tersebut tunjangan kinerja yang diterimanya adalah 20 persen dari 2 hektar tanah bekas bengkoknya atau sebesar 4000 meter. Sedangkan hambatan yang timbul dalam pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar tidak ada. Pada saat dirinya memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS dan di waktu pengangkatanya tidak merasa ada hambatan sama sekali.commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. PEMBAHASAN 1. Implementasi Kebijakan Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Karanganyar Kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS diatur di Pasal 202 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 Tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Dari Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007. Implementasi kebijakan dipandang dalam pengertian luas, merupakan alat administrasi hukum di mana berbagai aktor, organisasi, prosedur, dan teknik yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan. Implementasi pada sisi yang lain merupakan fenomena yang kompleks yang mungkin dapat dipahami sebagai proses, keluaran (output) maupun sebagai hasil. Sementara itu, Van Meter dan Van Horn membatasi implementasi kebijakan sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individuindividu (atau kelompok-kelompok) pemerintah maupun swasta yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusan kebijakan sebelumnya. Tindakan-tindakan ini mencakup usaha-usaha untuk mengubah keputusan-keputusan menjadi tindakan-tindakan operasional dalam kurun waktu tertentu maupun dalam rangka melanjutkan usaha-usaha untuk mencapai perubahan-perubahan besar dan kecil yang ditetapkan oleh keputusankeputusan kebijakan.yang perlu commit ditekankan adalah bahwa tahap implementasi to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kebijakan tidak akan dimulai sebelum tujuan-tujuan dan saran-saran ditetapkan atau diintinfikasi oleh keputusan-keputusan kebijakan. Dengan demikian , tahap implementasi terjadi hanya setelah Undang-Undang ditetapkan dan dana disediakan untuk membiayai implementasi kebijakan tersebut (Budi Winarno, 2005 : 101-102). Untuk lebih jelas dan supaya lebih mudah memahami mengenai implementasi kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi pegawai negeri sipil di Kabupaten Karanganyar dapat dilihat gambar dibawah ini. 73 Sekretaris Desa memenuhi syarat diangkat menjadi PNS dan yang tidak memenuhi syarat diangakat menjadi PNS 89 Sekretaris Desa
3 Tahapan pengangkatan
72 Sekretaris Desa menjadi PNS, sedangkan pada tanggal 3 Juni 2014 Sekretaris Desa yang diisi dari PNS 89 Orang
Sekretaris desa di Kabupaten Karanganyar hidupnya menjadi sejahtera
Sekretaris desa yang tidak memenuhi syarat tetap menjadi Sekretaris Desa
Gambar 2: Diagram pembahasan implementasi kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi pegawai negeri sipil di Kabupaten Karanganyar Kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar merupakan usaha dari pemerintah pusat untuk meningkatkan taraf hidup para sekretaris desa, karena sekretaris desa merupakan perangkat desa yang bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang tertib administrasi pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan dan pemberdayaan masyarakat atau juga dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Setelah perjuangan panjang dari sekretaris desa, akhirnya Pemerintah secara resmi membuat kebijakan dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil. Setiap Peraturan Perundang-undangan yang dibuat harus mampu mewujudkan
tujuan
pengaturan
itu
sendiri,
antara
lain
(http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/htn-dan-puu/244-simplifikasi-dan-reformasiregulasi-di-era-otonomi-daerah.html diakses pada tanggal 23 April 2014 pukul commit to user 20.18 WIB):
perpustakaan.uns.ac.id
48 digilib.uns.ac.id
a. menciptakan kepastian hukum; b. mewujudkan keadilan; c. memberikan kemanfataan sosial. Untuk mewujudkan tujuan pengaturan tersebut di atas, Peraturan Perundangundangan harus dapat berfungsi sebagai (http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/htndan-puu/244-simplifikasi-dan-reformasi-regulasi-di-era-otonomi-daerah.html diakses pada tanggal 23 April 2014 pukul 20.22 WIB): a. alat kontrol sosial; b. alat rekayasa sosial; c. mekanisme integrasi; d. alat pemberdayaan sosial. Menurut Pasal 202 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, sekretaris desa diisi dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan. Sedangkan sekretaris desa menurut Pasal 48 UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa menyatakan bahwa sekretaris desa termasuk kedalam perangkat desa. Perangkat Desa diberi tugas untuk membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa berbunyi “ Sekretaris desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan, yaitu: a. Berpendidikan paling rendah lulusan SMU atau sederajat; b. Mempunyai pengetahuan tentang teknis pemerintahan; c. Mempunyai pengetahuan dibidang administrasi perkantoran; d. Mempunyai pengetahuan dibidang administrasi keuangan dan dibidang perencanaan; e. Memahami sosial budaya masyarakat setempat; dan f. Bersedia tinggal di desa bersangkutan.” Syarat dalam Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa digantikan setelah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa commit to user Menjadi Pegawai Negeri Sipil. Syarat-syarat sekretaris desa yang dapat diangkat
perpustakaan.uns.ac.id
49 digilib.uns.ac.id
menjadi PNS menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PP Nomor 45 Tahun 2007) yaitu: a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Pemerintah; c. tidak sedang menjalani hukuman karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap d. sehat jasmani dan rohani e. memiliki ijazah paling rendah Sekolah Dasar atau yang sederajat; dan f. berusia paling tinggi 51 (lima puluh satu) tahun terhitung pada 15 Oktober 2006. Dengan adanya kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS maka diangkatlah sekretaris desa di Kabupaten Karanganyar menjadi PNS. Jumlah sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar berjumlah 72 orang sekretaris desa. Sedangkan pada tanggal 3 Juni 2014 jumlah sekretaris desa di Kabupaten Karanganyar yang diisi dari PNS berjumlah 89 orang, jumlah tersebut berasal dari sekretaris desa yang menjadi PNS dan PNS di lingkungan Kabupaten Karanganyar yang mengisi kekosongan sekretaris desa. Kekosongan itu tejadi dikarenakan semakin banyaknya sekretaris desa yang bukan dari PNS berhenti dari jabatan sekretaris desa akibat berumur lebih dari 65 tahun, maka harus diisi dari PNS. Sekretaris Desa yang diangkat dengan sah sampai dengan 15 Oktober 2004 dan masih melaksanakan tugas sampai dengan berlakunya PP Nomor 45 Tahun 2007 diangkat langsung menjadi PNS apabila memenuhi persyaratan sesuai dalam Pasal 2 PP Nomor 45 Tahun 2007. Ketentuan tersebut bertujuan agar penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa terlaksana lebih baik dengan diangkatnya sekretaris desa yang memenuhi persyaratan, selain itu pengangkatan tersebut hanya kepada para desa yang mempuinyai SK commit to sekretaris user
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pengangkatan sampai dengan tanggal 15 Oktober 2004, setelah tanggal tersebut maka pengangkatan tidak dapat dilakukan, hal ini sesuai dengan Pasal 2 PP Nomor 45 Tahun 2007. Selain itu ketentuan ini menjelaskan meskipun seorang sekretaris desa telah diangkat dengan sah sampai dengan 15 Oktober 2004 namun setelah diangkat tidak melaksanakan tugas, fungsi dan kewajibannya sebagai sekretaris desa secara otomatis tidak dapat diangkat menjadi PNS. Menurut Pasal 3 ayat (1) huruf f PP Nomor 45 Tahun 2007, syarat sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS berusia paling tinggi 51 tahun terhitung pada 15 Oktober 2006.
Dengan membaca pasal tersebut dan
mempertimbangkan usia pensiun PNS pada saat dibuatnya kebijakan yaitu berumur 56 tahun sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, walaupun sekarang Peraturan Pemerintah tersebut telah digantikan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang mengatur bahwa usia pensiun PNS pejabat administrasi yaitu 58 tahun diperoleh penjelasan bahwa kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS dengan adanya batasan usia terlihat seperti mengandung unsur politik yang memungkinkan agar sekretaris desa diisi oleh PNS. Karena jarak batas usia didalam persyaratan pengangangkatan sekretaris desa menjadi PNS dengan usia pensiun PNS pada waktu dibuatnya kebijakan adalah 5 tahun. Sekretaris Desa yang memenuhi persyaratan akan diangkat sebagai PNS dalam pangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a. Sekretaris Desa yang memiliki ijazah lebih tinggi dari Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) diangkat sebagai PNS dalam pangkat/golongan ruang sesuai dengan ijasah SLTA. Sekretaris Desa yang memiliki ijazah lebih rendah dari STTB SLTA diangkat sebagai PNS dalam pangkat/golongan ruang sesuai dengan ijasah yang dimiliki. Penggolongan sekretaris desa menjadi PNS tersebut merugikan sekretaris desa yang mempunyai ijazah/STTB lebih dari SMA, Pemerintah seharusnya dalam membuat kebijakan harus menyesuaikan dengan pendidikan terakhir dari sekretaris desa itu sendiri untuk menciptakan suatu commit totersebut user pemerintahan yang baik. Penggolongan sangat berpengaruh kedalam
perpustakaan.uns.ac.id
51 digilib.uns.ac.id
kesejahteraan sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS sekarang atau kedepannya, karena disetiap tingkatan penggolongan menentukan besaran gaji yang diterima setiap bulannya ataupun uang pensiun kedepan. Sedangkan mekanisme pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar yang diatur Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Dari Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 diawali dari Bupati/Walikota menyusun daftar usulan pengangkatan Sekretaris Desa yang memenuhi syarat menjadi PNS di wilayahnya. Selanjutnya daftar usulan tersebut di atas dilengkapi dengan berkas-berkas persyaratan pengangkatan PNS sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 32 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil. Daftar usulan pengangkatan sekretaris desa yang memenuhi syarat menjadi PNS harus dilengkapi dengan daftar normatif sekretaris desa yang meliputi elemen data yang berupa nama, tempat dan tanggal lahir, masa kerja khusus untuk sekretaris desa yang diangkat sebelum umur 18 (delapan belas) tahun maka masa kerja dihitung setelah yang bersangkutan berusia 18 (delapan belas) tahun, pendidikan dan wilayah kerja. Elemen data tersebut akan digunakan sebagai data base oleh Badan Kepegawaian Daerah maupun oleh Data Kepegawaian Negara dalam rangka penataan dan investarisasi sekretaris desa diwilayah masing-masing. Setelah memenuhi ketentuan di atas Bupati/Walikota menyampaikan daftar usulan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur. Daftar usulan tersebut dimulai dengan urutan umur/usia tertinggi. Selanjutnya Gubernur menyampaikan daftar usulan sekretaris desa kepada Menteri Dalam Negeri. Menteri Dalam Negeri melakukan verifikasi dan validasi daftar usulan sekretaris desa lalu Menteri Dalam Negeri mengusulkan pengangkatan dan NIP sekretaris desa yang menjadi PNS sesuai dengan jumlah yang ditetapkan kepada Badan Kepegawaian Negara untuk mendapatkan persetujuan. Persetujuan Badan Kepegawaian Negara disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri kepada commit to usermendapatkan persetujuan Badan Bupati/Walikota melalui Gubernur. Setelah
perpustakaan.uns.ac.id
52 digilib.uns.ac.id
Kepegawaian Negara, Bupati/Walikota menetapkan Keputusan pengangkatan Sekretaris Desa menjadi PNS. Lalu Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota menetapkan Keputusan pengangkatan PNS menjadi Sekretaris Desa. Bagi para sekretaris desa yang yang memenuhi persyaratan akan diangkat menjadi PNS dan dapat dimutasikan setelah menjalani masa jabatan sekretaris desa sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun. Pasal yang mengatur tentang mutasi sekretaris desa yang berstatus PNS berada dalam Pasal 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Dari Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007, Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil, dan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Pemutasian menurut Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara berbunyi setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri. Bunyi dari pasal tersebut menjelaskan bahwa sekretaris desa yang menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar dapat di mutasikan tidak hanya dalam lingkungan Kabupaten Karanganyar saja, tetapi bisa keluar lokasi Kabupaten Karanganyar, Pegawai Negeri Sipil setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sekretaris desa yang telah diangkat menjadi PNS sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara sekretaris desa tersebut tunduk dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (UU Pokok-Pokok Kepegawaian). Kewajiban sekretaris desa yang yang diangkat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
53 digilib.uns.ac.id
menjadi PNS sebelum tanggal 15 Januari 2014 sesuai UU Pokok-Pokok Kepegawaian yaitu: a. Setiap pegawai negeri wajib setia dan taat kepada Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah, serta wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pasal 4 UU Pokok-Pokok Kepegawaian); b. Setiap pegawai negeri wajib mentaati segala peraturan perUndang-Undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab (Pasal 5 UU PokokPokok Kepegawaian); dan c. Setiap pegawai negeri wajib menyimpan rahasia jabatan, dan pegawai negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas perintah pejabat yang berwajib atas kuasa Undang-Undang.(Pasal 6 UU Pokok-Pokok Kepegawaian) Sedangkan hak sekretaris desa yang yang diangkat menjadi PNS sebelum tanggal 15 Januari 2014 sesuai UU Pokok-Pokok Kepegawaian yaitu: a. Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya (Pasal 7 UU Pokok-Pokok Kepegawaian); b. Setiap pegawai negeri berhak atas cuti (Pasal 8 UU Pokok-Pokok Kepegawaian); c. Setiap pegawai negeri yang ditimpa oleh sesuatu kecelakaan dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. Setiap pegawai negeri yang menderita cacat jasmani atau cacat rohani dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga, berhak memperoleh tunjangan. Setiap pegawai negeri yang tewas, keluarganya berhak memperoleh uang duka. (Pasal 9 UU Pokok-Pokok Kepegawaian); dan d. Setiap pegawai negeri yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, berhak atas pensiun (Pasal 10 UU Pokok-Pokok Kepegawaian). commit to user
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
PNS merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maka PNS memiliki tugas, hak dan kewajiban sesuai yang dimaksud dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Tugas dari ASN terdapat dalam Pasal 11, yaitu: a. melaksanakan
kebijakan
publik
yang
dibuat
oleh
Pejabat
Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pegawai negeri sipil sesuai dalam Pasal 21 Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara berhak memperoleh: a. gaji, tunjangan, dan fasilitas; b. cuti; c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua; d. perlindungan; dan e. pengembangan kompetensi. Sedangkan kewajiban pegawai negeri sipil tercantum dalam Pasal 23 Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, yaitu: a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah; b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; c. melaksanakan
kebijakan
yang
dirumuskan
pejabat
pemerintah
yang
berwenang; d. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab; f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekretaris
desa
yang
diangkat
menjadi
PNS
dapat
dikatakan
kesejahteraanya meningkat karena didalam pasal 9 PP Nomor 45 Tahun 2007 diberikan hak pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan setelah sekretaris desa tersebut pensiun. Selain itu menurut Pasal 66 ayat (3) UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa menyebutkan bahwa selain penghasilan tetap, Kepala Desa dan perangkat Desa menerima tunjangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Sedangkan di ayat (4) menerangkan Kepala Desa dan perangkat Desa juga memperoleh jaminan kesehatan dan dapat memperoleh penerimaan lainnya yang sah. Sekretaris desa yang diangkat menjadi PNS diharapkan bisa bekerja secara maksimal untuk memperbaiki seluruh penataan kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat desa. Saat ini yang telah disejahterakan perangkat desa secara kongkrit baru sekretaris desa. Masyarakat desa tentu akan menunggu langkah nyata perubahan-perubahan yang ada di desa, khususnya yang menyangkut kepentingan masyarakat desa. Karena, kesejahteraan masyarakat yang utama dari perubahan-perubahan kebijakan tentang desa, termasuk pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS. Perubahan cara pandang masyarakat desa terhadap sekretaris desa yang PNS, termasuk tata nilai yang mengatur hubungan antara masyarakat dengan sekretaris desa yang selama ini sebagai salah satu perangkat desa. Karena, para perangkat desa selama ini dipersepsikan oleh masyarakat sebagai pamong desa yang diharapkan sebagai pelindung dan pengayom warga masyarakat. Para pamong desa dalam hubungan sosial di desa dianggap dituakan, ditokohkan dan dipercaya oleh warga masyarakat untuk mengelola kehidupan publik maupun privat warga desa. Warga dan pamong desa mempunyai hubungan kedekatan secara personal yang mungkin diikat dengan tali kekerabatan maupun commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ketetanggaan, sehingga kedua unsur itu saling menyentuh secara personal dalam wilayah yang lebih privat ketimbang publik. Akan tetapi diangkatnya sekretaris desa menjadi PNS juga ditakutkan akan timbul kesenjangan sosial antara sekretaris desa yang berstatus PNS dengan aparat desa yang lain. Kesenjangan yang begitu nyata terlihat adalah tentang perbedaan insentif yang akan diterima sekretaris desa berstatus PNS dengan aparat desa yang lain. Sekretaris desa yang diangkat PNS akan menerima insentif setiap bulan melalui sistem penggajian dan tunjangan, yang besarnya sudah dapat dipastikan. Selain itu sekretaris desa juga mendapat santunan apabila mendapat kecelakaan yang disebabkan oleh pekerjaan dan pensiun dihari tua yang jumlahnya dipastikan lebih besar dari pensiun yang diberikan kepada aparat desa yang lain yang diambil hanya dari sebagian bengkok yang ketika masa kerja didapatkannya. Sedangkan aparat desa yang lain tetap pada kondisi sebelumnya, menerima insentif yang besarnya tidak menentu tegantung pada hasil bengkok yang diberikan, tidak mendapat tunjangan dan pensiun tetap menggantungkan sedikit dari hasil bengkok yang terkadang hasilnya sangat minim sekali. Sesuai Pasal 1 Nomor 11 Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 25 Tahun 2006 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa Dan Badan Permusyawaratan Desa bahwa “ Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya yang terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya.” Oleh karena itu sekretaris desa sebagai
perangkat
desa
maka
harus
membantu
kepala
desa
dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan asas-asas yang termuat dalam Pasal 24 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, yaitu; a. kepastian hukum; Yang dimaksud dengan kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan Pemerintahan Desa. b. tertib penyelenggaraan pemerintahan; commit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Yang dimaksud dengan tertib penyelenggara pemerintahan adalah asas yang menjadi
landasan
keteraturan,
keserasian,
dan
keseimbangan
dalam
pengendalian penyelenggara Pemerintahan Desa. c. tertib kepentingan umum; Yang dimaksud dengan tertib kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif. d. keterbukaan; Yang dimaksud dengan keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. e. proporsionalitas; Yang dimaksud dengan proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggaraan Pemerintahan Desa. f. profesionalitas; Yang dimaksud dengan profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundangundangan. g. akuntabilitas; Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. h. efektivitas dan efisiensi; Yang dimaksud dengan efektivitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan harus berhasil mencapai tujuan yang diinginkan masyarakat Desa. Sedangkan yang dimaksud dengan efisiensi adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan harus tepat sesuai dengan rencana dan tujuan. i. kearifan lokal;
commit to user
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Yang dimaksud dengan kearifan lokal adalah asas yang menegaskan bahwa di dalam penetapan kebijakan harus memperhatikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat Desa. j. keberagaman; Yang dimaksud dengan keberagaman adalah penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang tidak boleh mendiskriminasi kelompok masyarakat tertentu. k. partisipatif. Yang dimaksud dengan partisipatif adalah penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang mengikutsertakan kelembagaan Desa dan unsur masyarakat Desa. Menurut PP Nomor 45 Tahun 2007 jabatan sekretaris desa yang kosong akibat diberhentikannya sekretaris desa yang tidak memenuhi persyaratan menjadi PNS akan diisi oleh PNS yang memenuhi persyaratan. Dari ketentuan ini terlihat bahwa, adanya pembagian formasi sekretaris desa untuk mengisi kekosongan sekretaris desa. Sementara itu sekretaris desa yang tidak diangkat sebagai pegawai negeri sipil akan diberikan tunjangan kompensasi yang dihitung berdasarkan masa kerja selama yang bersangkutan menjadi Sekretaris Desa. Besaran tunjangan kompensasi bagi sekretaris desa yang memiliki masa kerja 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah), masa kerja lebih dari 5 (lima) tahun dihitung sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) pertahun, dengan ketentuan secara kumulatif paling tinggi Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah). Akan tetapi di Kabupaten Karanganyar sekretaris desa yang tidak diangkat menjadi PNS tetap menjadi sekretaris desa sampai berakhir masa jabatannya 65 tahun. Hal ini bertentangan dengan Pasal 10 ayat (1) PP Nomor 45 Tahun 2007 bahwa sekretaris desa yang tidak diangkat menjadi PNS diberhentikan dari jabatan sekretaris desa oleh Bupati/ Walikota. Sekretaris desa yang diberhentikan tersebut sesuai dengan Pasal 10 ayat (2) PP Nomor 45 Tahun 2007 diberikan tunjangan kompensasi yang dihitung berdasarkan masa kerja selama yang bersangkutan menjadi sekretaris desa. commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Alasan Pemerintah Kabupaten Karanganyar tidak memberhentikan sekretaris desa yang tidak memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS adalah dikeluarkannya Surat Edaran dari Kementrian Dalam Negeri Nomor 141/947/PMD tetap menjadi sekretaris desa di desanya masing-masing/ tidak diberhentikan menjadi sekretaris desa, walaupun tidak diangkat menjadi PNS. Karena sekretaris desa yang tidak memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS tidak ada yang habis masa jabatannya, mengundurkan diri ataupun meninggal dunia. Sekretaris Desa yang tidak berstatus PNS di Kabupaten Karanganyar tetap diatur oleh Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Kepala Desa dan Perangkat Desa, dan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 25 Tahun 2006 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa Dan Badan Permusyawaratan Desa. Sekretaris Desa selain diatur oleh kedua Perda tersebut juga diatur oleh Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 24 Tahun 2006 tentang Kepala Desa dan Perangkat Desa, dan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 20 Tahun 2012 Tentang Kepala Desa Dan Perangkat Desa. Menurut penulis bahwa implementasi kebijakan pengangkatan sekretaris desa menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Karanganyar sudah efektif dan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku, akan tetapi didalam proses pengangkatannya
masih
ditemukan
hambatan
dan
persoalan
di
dalam
melaksanakan kebijakan tersebut.
2. Hambatan-hambatan yang timbul dalam pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Karanganyar Menurut Dwi Wahyuningsih, S.H (Kasubbag Perangkat dan Lembaga Desa dan Kelurahan, Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar) hambatan-hambatan yang timbul dalam pengangkatan sekretaris commit to user desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar adalah hambatan yang bersifat
perpustakaan.uns.ac.id
60 digilib.uns.ac.id
administratif, yaitu sekretaris desa dalam memenuhi persyaratan sesuai dalam PP Nomor 45 Tahun 2007 ada yang mengalami kesulitan. Kesulitan yang dimaksud adalah adalah ada sekretaris desa yang lupa menaruh ijazahnya, sehingga sekretaris desa tersebut mengumpulkan berkas seadanya dahulu dan sekretaris desa tersebut diberi waktu untuk melengkapinya. Selain itu hambatan pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS adalah sekretaris desa yang tidak memenuhi persyaratan maka tidak diangkat menjadi PNS dan diberhentikan statusnya menjadi sekretaris desa dengan diberikan tunjangan kompensasi bagi sekretaris desa yang diberhentikan. Akan tetapi hal tersebut implementasinya tidak sesuai dengan PP Nomor 45 Tahun 2007, ataupun Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Dari Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 dikarenakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar tidak adanya dana APBD untuk memberikan tunjangan kompensasi kepada sekretaris desa yang diberhentikan. Adanya hambatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengirim Surat kepada Menteri Dalam Negeri dengan Nomor Surat 141/0012.1. Kementrian Dalam Negeri lalu mengeluarkan Surat Edaran Nomor 141/947/PMD tertanggal 11 Maret 2009, dengan adanya Surat Edaran tersebut sekretaris desa yang tidak memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS tidak diberhentikan menjadi sekretaris desa oleh Bupati/Walikota. Heru Wasesa, S.H (Kabid Pengembangan dan Pengangkatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karanganyar) menyatakan bahwa hambatan yang timbul dalam pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS di Kabupaten Karanganyar adalah hambatan administratif, selain itu juga dalam pengisian kekosongan sekretaris desa yang seharusnya diisi dari PNS. Permasalahan tersebut terjadi karena PNS di Kabupaten Karanganyar banyak yang tidak berminat menjadi sekretaris desa, maka dari itu masih banyak desa yang sekretaris desanya masih belum di isi dari PNS. Menurut Winarso, S.H (Sekretaris Desa Ngringo, Kecamatan Jaten) bahwa hambatan yang timbul dalam pengangkatan commit to user sekretaris desa menjadi PNS di
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kabupaten Karanganyar tidak ada. Pada saat dirinya memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS dan di waktu pengangkatanya tidak merasa ada hambatan sama sekali.
commit to user