BAB II TINJAUAN DATA II.1 Tinjauan Data Umum II.1.1 Tinjauan terhadap spa II.1.1.1 Pengertian spa secara harfiah SPA merupakan Akronim/Singkatan Dari Solus Per Aqua. Solus Per Aqua adalah bahasa latin yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah Perawatan melalui air. Arti dari perawatan itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: proses, cara, perbuatan merawat; pemeliharaan; penyelenggaraan; pembelaan (orang sakit). Perawatan berasal dari kata dasar “ rawat” yang maknanya adalah : pelihara; urus; jaga. Air dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: cairan jernih, diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen, Selain itu menurut KBBI sifat dari “ air ” adalah: benda cair yg biasa terdapat di sumur, sungai, danau yg mendidih
pada
suhu
100
derajat
Celcius.
(Diakses
melalui
www.academia.edu/5377058/Sejarah_SPA pada 30 Maret 2016)
Setelah Penjabaran diatas maka SPA ( Solus per Aqua) / Perawatan melalui air yang berarti : a. Proses Perawatan Melaui Air b. Pemeliharaan/ Pelihara melalui air c. Urus melalui air d. Jaga Melalui Air
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.1.2 Pendapat pakar mengenai spa 3
Asal kata spa hingga kini masih sering diperdebatkan. Namun dari keterangan para ilmuan berikut ini bisa diambil kesimpulannya. a. Jane Crebbin-Bailey menyatakan kata spa berasal dari bahasa Walloon “ espa ” yang artinya “ pancuran air ”. Dikatakan, seorang ahli logam Collin Le Loupe pada tahun 1326 menemukan kota kecil spa di Belgia yang mata airnya mengandung zat besi. Loupe menyatakan penyakitnya berhasil sembuh melalui pemakaian air dari sumber-sumber air di kota kecil tersebut. b. Erica T.Muller menyatakan nama spa berasal dari nama sebuah desa kecil di Leige, Belgia yang oleh penduduk setempat disebut “ Spau ”. Sumber-sumber mata air panas di Spau sejak dulu digunakan masyarakat untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. c. Leavy & Berger menyebutkan kemungkinan kata spa berasal dari bahasa latin “sanus per aqua” atau “sehat melalui air”, nama yang diberikan pasukan Romawi ketika rombongan mereka mendapatkan sumber-sumber air panas di kota kecil di selatan Belgia tersebut, yang mampu menyembuhan berbagai penyakit dan gangguan fisik akibat melakukan perjalanan jauh dan kelelahan perang. Selain pendapat para pakar di atas, The Encyclopedia American (1976 Vol.25:352); The New Encyclopedia Britannica (2006:60); The Oxford Encyclopedia. English Dictionary (1991:1389) juga menyebutkan spa berasal dari nama desa kecil spa di Propinsi Leige, di tenggara Belgia yang memiliki sumber-sumber air mineral berkhasiat untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan.
3
Sutanto, Kusumadewi, Lianywati Batihalim. SPA. Gramedia Pustaka Utama. 2015. Hal. 1
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.1.3 Gerakan “ kembali kepada alam ” 4 Popularitas perawatan spa di Indonesia mulai meningkat pada tahun 1990-an, sejalan dengan meningkatnya gerakan “ back to nature ” yang pada tahun 1980-an berawal dari dunia Barat. Gerakan “kembali kepada alam” timbul ketika masyarakat di Negara-negara industri maju mengalami berbagai gangguan kesehatan disebabkan polusi udara, polusi air, polusi suara, dan polusi lingkungan akibat maraknya pembangunan pabrik-pabrik industri yang kurang tertata baik. Masyarakat dunia Barat mulai menyadari betapa alam dengan lingkungannya yang masih utuh merupakan “ ibu dari pengobatan ” yang mereka sebut sebagai “ The Mother Of Medicine ”. Melalui slogan “ Back To Nature ” masyarakat perkotaan makin dianjurkan untuk kembali hidup dengan mendekatkan diri kepada alam dengan segenap isinya. II.1.1.4 Sejarah spa 5 kegiatan spa sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu dan dilakukan secara turun temurun dan air dipercaya sebagai media untuk perawatan kesehatan, sebagai alat kebersihan, serta dipercaya memiliki kekuatan spiritual sebagai perlambang keselamatan umat manusia. Konon kekuatan air ini sudah dikenal dari abad ke-17 dimana pada zaman Galia para serdadu memiliki kebiasaan menyemprotkan air ke tubuh dan berendam diri setiap selesai berperang. Dan pada zaman Roma sekitar 3000 tahun yang lalu, awalnya menggunakan pancuran air alami yang berasal dari pegunungan dengan tujuan terapi kesehatan serta kenikmatan berendam. Ratu Chelopatra dari Mesir juga sejak dulu sudah melakukan perawatan kecantikan kulit dengan mandi susu dan dipijat oleh dayang-dayang.
4 5
Sutanto, Kusumadewi, Lianywati Batihalim. SPA. Gramedia Pustaka Utama. 2015. Hal. 3 Louise Jumarani, The Essence of Indonesian Spa. Gramedia. 2015. Hal. 15
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berawal dari cerita inilah kegiatan perawatan kulit berkembang menjadi perawatan spa dan mulai dibangun dimana-mana. Spa tertua berada di Roma yang berusia ribuan tahun berada di Merano, Italia. Sementara itu kota Bath di Inggris memiliki Roman Baths sebagai pusat spa yang sudah didirikan sejak ribuan tahun lalu. Bangsa Romawi menemukan kota Bath pada abad ke-18 dan mengembangkan menjadi kota sumber air panas yang di olah menjadi tempat pemandian juga bertujuan untuk penyembuhan. Di Amerika serikat, tepatnya di kota Saratoga Fort Mohawk Indian di Amerika Utara sejak ratusan tahun lalu dan sejak tahun 1970 tempat ini menjadi tempat spa yang mewah. Sedangkan di Asia sendiri kegiatan spa masih terus berkembang dimana pada abad ke-21 kegiatan spa ini bisa dinikmati oleh kaum pria juga untuk merilekskan tubuh. Konsep spa saat ini semakin lengkap dengan perawatan yang menyeluruh. II.1.1.5 Sejarah spa di Indonesia Perawatan tradisional di Indonesia bersifat holistik / menyeluruh artinya perawatan tubuh yang memperhatikan keseimbangan jiwa raga dan sukma dan nenek moyang kita telah mengajarkan bahwa kita selalu harus berusaha untuk meningkatkan corak dan kualitas baik sebagai makhluk pribadi,
individu
maupun
sebagai
makhluk
sosial
yang
harus
dikembangkan secara selaras, seimbang, dan serasi agar menjadi seorang manusia yang utuh. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan usaha perawatan tubuh yang tidak hanya terbatas pada fisik saja, namun jiwa , spiritual,
dan
sosial.
(Diakses
melalui
http://spa-
java.blogspot.co.id/2010/02/sejarah-spa-indonesia.html pada tanggal 30 Maret 2016 )
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk melihat bukti sejarah sebagai cikal bakal Spa secara fisik kita bisa melihat data-data sebagai berikut: a. Pada relief Candi Borobudur yang didirikan pada tahun 824. Suatu relief dari candi tersebut menggambarkan kehidupan Budha, dimana mempersiapkan mandi di kolam yang dipenuhi bunga-bunga serta berbagai macam ekstrak tumbuh-tumbuhan. b. Pada relief yang lain menunjukkan tubuh ratu Maya, tangan dan kaki sedang dipijat oleh para dayang-dayangnya c. Candi Prambanan merupakan Candi yang didirikan pada tahun 781-872. Ada sketsa yang menunjukkan upacara pemandian untuk penyucian, juga pemijatan serta pemberian obat dari tumbuhan. d. Raja Erlangga; yang pada abad ke-IX membangun tempat pemandian di Jalatunda sebagai tempat berendam diri yang disebut
“ tapa
ngambang”,
guna
membersihkan
diri,
meningkatkan keseimbangan jiwa, dan raga. e. Tempat pemandian di situs Keraton Majapahit, terdapat candi Tikus dan Kolam Segaranyang dibangun pada abad ke-XIV, yang digunakan untuk membersihkan diri dan mencapai keseimbangan jiwa, dan raga.Tempat mandi laki-laki dan perempuan dipisahkan dalam dua bilik kecil. Di luar bilik terdapat lapangan cukup luas untuk latihan keprajuritan. f.
Di Kota Jogyakarta terdapat tempat pemandian Taman Sari, yang dibangun tahun 1789 oleh seorang arsitek Portugis atas permintaan Sri Sultan Hamangku Buwono I dari Jogyakarta. Tempat pemandian tersebut diperuntukkan bagi Raja dan kerabatnya, dan berfungsi sebagai tempat mensucikan diri, menyehatkan jiwa dan raga, serta tempat berekreasi. Disamping itu kompleks Taman Sari juga digunakan sebagai tempat beribadah; kantor pemerintahan dan benteng pertahanan. 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.1.6 Spa di Indonesia 6 Letak geografis Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah, sejak berabad-abad lalu telah dan selalu menarik kunjungan bangsa-bangsa lain yang dating dengan budaya masing-masing. Terjadilah pertemuan budaya dan Indonesia menjadi melting plot antar budaya. Keadaan tersebut juga memperkaya khazanah budaya Indonesia dalam seni menyehatkan badan dan mempercantik penampilan. Spa di Indonesia telah diperkaya dengan berbagai unsur perawatan kesehatan dan kecantikan tradisional Indonesia sendiri maupun dari unsur perawatan kesehatan dan kecantikan tradisional asing, sehingga di Indonesia Spa berhasil bertumbuh-kembang menjadi Spa Indonesia dengan berbagai keunikannya. II.1.1.7 Pengaturan Spa di Indonesia 7 Berkat kemajuan teknologi informasi, popularitas perawatan Spa di dunia Barat juga ikut masuk ke Indonesia. Para pengusaha nasional yang piawai dalam melihat kesempatan usaha, segera memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka bisnis perawatan Spa di Indonesia, terutama di Jawa dan Bali. Makin menjamurnya bisnis tersebut, mendorong pemerintah Indonesia segera melakukan upaya pengaturan demi keamanan pemakai jasa spa dan perlindungan bagi para terapis spa. Pemerintah mengadakan serangkaian pertemuan konsultatif yang diadakan di Bali, Jakarta, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya dan Solo dan menghasilkan kesepakatan tentang pengertian Spa, kategori penjenjangan terapis Spa dan rancangan kompetensi terapis Spa yang pada tanggal 11 Mei 2005 diadopsi pemerintah menjadi Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP 141/MEN/2005 tentang Penetapan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Subsektor Spa, yang lebih dikenal dengan singkatan SKKNI Spa 2005. 6 7
Sutanto, Kusumadewi, Lianywati Batihalim. SPA. Gramedia Pustaka Utama. 2015. Hal.7 Ibid,. Hal.4
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.1.8 Model kebijakan Spa 8 Sepanjang yang menyangkut penyusunan kebijakan dalam menghadapi masuknya Spa di Indonesia, penelitian menunjukan bahwa pemerintah menganut kombinasi empat model kebijakan publik sebagai berikut: -
Model Elit (elite model)
-
Model Pilihan Publik (Public Choice Model)
-
Model Kelompok (Group Model)
-
Model Demokrasi (Democratic Model)
II.1.1.9 Kategori spa International Spa Association/ISPA membedakan Spa dalam tujuh tipe kategori sebagai berikut: a. Day spa 9 Pada dasarnya day Spa merupakan perluasan dari salon dan terletak di pusat kota.
Perawatan yang ditawarkan antara lain
massages, facial, body treatments, manicure dan pedicure. Waktu yang diperlukan untuk melakukan perawatan di fasilitas ini tidak lebih dari satu hari sehingga disebut day Spa atau Spa sehari. Pada fasilitas Spa seperti ini, organisasi ruang cenderung sederhana. Sesuai klasifikasinya, yaitu day Spa, layanan dalam fasilitas ini dilakukan dalam satu hari sehingga tidak diperlukan fasilitas akomodasi baik untuk pengunjung maupun karyawan. Fasilitas day Spa sering memanfaatkan lahan di daerah perkotaan.
Oleh
karena
siklus
perawatannya
cepat,
waktu
kunjungannya pun relatif pendek. Kebutuhan ruangnya relatif sedikit sehingga kebutuhan luasan lahannya tidak terlalu besar dan dapat diakomodasi dalam lahan – lahan di daerah perkotaan. Pemilihan lokasi ini memengaruhi daya tarik kunjungan pada obyek ini karena aksesbilitasnya tinggi, artinya mudah dicapai karena dekat dengan kegiatan – kegiatan perkotaan lainnya. 8 9
Sutanto, Kusumadewi, Lianywati Batihalim. SPA. Gramedia Pustaka Utama. 2015. Hal 5. Marlina, Endy. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Andy Offset. 2008. Hal. 192.
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar II.1 Day Spa
b. Resort Hotel Spa Resort Hotel Spa biasanya berlokasi di dalam hotel di daerah peristirahatan atau dibangun di tempat peristirahatan, yang menyediakan perawatan professional Spa, termasuk sarana fitness dan wellness, serta menu khusus Spa. Pengunjung dapat merupakan tamu yang mengunap di hotel tersebut maupun yang datang dari luar negeri guna mendapatkan perawatan Spa profesional dengan menggunakan fasilitas yang tersedia. 10
Gambar II.2 Resort Hotel Spa
10
Sutanto, Kusumadewi, Lianywati Batihalim. SPA. Gramedia Pustaka Utama. 2015. Hal.10
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Medical Spa Medical Spa mengintegrasikan perawatan Spa tradisional dengan perawatan estetik, seperti bedah kosmetik yang makin popular.
Keadaan
lingkungannya
memungkinkan
pelanggan
menerima perawatan Spa yang direkomendasikan dokter guna mempercepat kesembuhannya setelah pembedahan dan sekaligus masih dapat memperoleh manfaat dari perawatan Spa. Spa tipe ini memerlukan izin praktek dokter.
Gambar II.3 Medical Spa
d. Club Spa Spa tipe ini menyediakan berbagai perawatan professional Spa, terutama fitness, perawatan badan dan perawatan kecantikan atas dasar harian dan keanggotaannya. Biasanya dimiliki oleh industri kebugaran dan berlokasi berjauhan dengan kawasan industri guna menjamin ketenangan.
Gambar II.4 Club Spa
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Mineral Spring Spa Spa tipe ini biasanya berdiri sendiri atau dikombinasikan dengan Destination Spa atau Medical Spa. Seperti sudah tersirat dalam nama tipenya, Mineral Spring Spa biasanya memiliki sumbersumber air thermal atau air mineral sendiri. Dalam banyak hal juga memiliki sumber air laut. Perawatan menggunakan lumpur juga lazim dilakukan di Spa tipe ini.
Gambar II.5 Mineral Spring Spa
f. Destination Spa Destination Spa pada umumnya terletak di daerah pegunungan yang jauh dari perkotaan, menyediakan fasilitas perawatan Spa professional dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pelanggan, melalui perubahan kebiasaan hidupnya. Tersedia fasilitas fitness, menu khusus Spa, pelatihan kesehatan fisik dan mental, dan pelanggan tinggal beberapa hari atau beberapa minggu di tempat, guna mengikuti program-program perawatan khusus yang didesain untuk perubahan pola hidup atau kebiasaan hidup dirinya.
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar II.6 Destination Spa
g. Cruise Ship Spa Cruise Ship Spa menyediakan perawatan professional Spa di kapal pesiar termasuk fitness, wellness dan menu Spa. Sinar matahari, udara laut, yang mengandung yodium dan air laut dengan garam-garam lautnya yang berguna bagi kesehatan disertai kebanggaan sebagai anggota masyarakat kelas atas menjadikan Cruise Ship Spa menarik bagi mereka yang mampu.
Gambar II.7 Cruise Ship Spa
Berdasarkan beberapa standarisasi nasional maupun internasional dan acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan Asosiasi Spa Indonesia, maka dapat disimpulkan ada 3 kategori Spa yang ada di Indonesia antara lain : a. Spa kecil ( sederhana ) -
Berada di rumah sederhana (industri rumah tangga), ukuran ruangan dan jumlah ruangan sesuai dengan rumah. 19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Pelayanan biasanya terdiri dari : massage, lulur, masker, steam, ratus, perawatan rambut dan perawatan kaki serta tangan.
-
Spa ini biasanya tidak menggunakan bathtub tetapi hanya menggunakan shower atau mandi saja. Kalaupun ada bathtub biasanya tidak banyak.
-
Jumlah terapis kurang dari 5 orang. Belum menggunakan seragam dan kelengkapan lainnya. Pelanggan juga belum mendapatkan
kelengkapan
pengganti
seperti
baju
kemben, kimono, haircap dan hair band. -
Sistem manajemennya masih berdasarkan pada keluarga atau pemilik, tidak berstruktur dan hanya mengandalkan pemasaran sekitar area tersebut.
-
Jangka waktu perawatan biasanya tidak lama sesuai dengan
kelengkapan
pelayanan
dan
fasiltas
yang
digunakan. b. Spa sedang -
Berada di ruko atau perumahan mewah, ukuran ruang disesuaikan dengan ruko dan rumah mewah tetapi mempunyai standar kenyamanan tertentu. Misalnya tersedia ruangan VIP, pasangan suami istri, atau unutk kelompok kecil pelanggan. Ruangan lebih nyaman dan higienis.
-
Spa sedang ini sudah memiliki konsep dan tema bangunan dan fasilitas. Misalnya dengan menggunakan lukisan dan beberapa ornamen di dinding yang bisa memberikan tema dan nuansa yang diinginkan. Nuansa air biasanya diberikan dengan menggunakan air mancur (fountain) dan kolam kecil.
-
Pelayanan biasanya terdiri dari : massage, lulur, masker, steam, ratus, perawatan rambut, perawatan kaki dan tangan, dan perawatan wajah (facial).
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Spa kategori ini sudah menggunakan bathtub atau Jacuzzi, steamer, sauna, sebagai kelengkapn fasilitas perawatan.
-
Jumlah terapis antara 5 – 20 orang dengan kemampuan yang lebih terampil dan terlatih dibanding spa kecil. Sudah
mampu
menggunakan
teknik
modern
dan
berteknologi dalam perwatan spa misalnya untuk slimming, firming, detoxifying dan perawatan sebelum pengantin dan sesudh melahirkan. -
Terapis
sudah
menggunakan
seragam
kerja
dan
kelengkapan lainnya seperti badge nama, sepatu, baju terapis). -
Pelanggan sudah dilengkapi dengan pakaian ganti berupa kemben atau kimono, haircap, headband, sandal dan handuk.
-
Sistem manajemen sudah terstruktur dengan tata kelola yang sederhana : satu manajer dan asisten manajer.
-
Aktivitas pemasaran dilakukan melalui media cetak, brosur dan elektronik.
-
Jangka waktu perawatan biasanya antara 2 – 5 jam tergantung perawatan yang dilakukan dan penggunaan fasilitas yang ada.
c. Spa besar ( utama ) -
Berada dalam suatu kompleks bangunan yang besar misalnya, hotel atau mall atau memiliki satu gedung sendiri dengan desain yang terencana dan terstruktur sesuai dengan konsep pembangunan spa. Kategori spa ini memiliki kapasitas ruang yang terdiri dari beberapa tipe ruangan seperti, ruang perawatan VIP, pasangan suami istri, kelompok kecil, dan terdapat sarana penitipan anak serta area bermain, caffe, dan masih banyak lagi.
-
Pelayanan biasanya terdiri dari : massage, lulur, masker, steam, perawatan wajah, perawatn kaki dan tangan, olah 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tubuh seperti fitness, ruangan meditasi dan yoga. Spa ini memberikan pelayanan yang mewah dengan teknologi yang mutakhir disbanding spa yang lainnya. -
Spa besar ini menggunakan bathtub dan jucuzzi, steamer, sauna, kolam quamedic, serta kelengkapan lainnya seperti kolam renang berukuran besar dan kolah untuk terapi airdengan fasilitas pemanas dan pendingin.
-
Jumlah terapis lebih dari 15 orang dengan keterampilan masing – masing. Terapis sudah menggunakan seragam kerja dan memiliki kelengkapan lain seperti badge nama, sepatu, baju terapis, dan lainnya.
-
Pelanggan sudah disediakan fasilitas kamar ganti dan pakaian ganti, sandal, kemben, handuk, showercap, dan headband.
-
Sistem manajemen sudah sangat terstruktur dengan tata kelola yang rapi dan professional, biasanya memiliki lebih
dari
satu
orang
manajer
dengan
beberapa
supervisor. Masing – masing manajer memiliki ruang kerja yang berbeda – beda. -
Aktivitas pemasaran dilakukan langsung oleh hotel penyedia tempat spa melalui internet, media cetak dan brosur. Dilakukan secara terencana dan professional.
II.1.1.10 Jenis perawatan Spa a. Terapi air (Hydrotherapy) Dalam perawatan Spa, terapi air merupakan terapi utama selain aromaterapi dan terapi pijat. Terapi air (hydrotherapy) dalam perawatan Spa termasuk kategori Wellness Spa/ Health Spa. Berdasarkan Standar Pelayanan Spa yang dikeluarkan oleh Permenkes No. 1205/X/2004 tertulis bahwa spa bertujuan untuk relaksasi, rejuvenansi dan revitalisasi. Berikut akan diuraikan beberapa metode yang umum digunakan dalam hidroterapi: 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Mandi berendam Dalam metode ini, pasien berendam sampai bahu dalam air bersuhu 32-35 derajat Celsius selama sekitar 20 menit. Air yang digunakan bisa air biasa atau yang sudah diberi minyak aromaterapi, herbal, atau garam.
-
Sitzbath Sitzbath dikenal pula sebagai „mandi pinggul‟. Dalam metode ini, pasien duduk di tempat mandi dan berendam dalam air sampai ke pinggul. Sitzbath bisa menggunakan air dingin atau bergantian antara air panas dan dingin. Metode hidroterapi ini efektif untuk penyakit yang mempengaruhi perut serta sistem reproduksi, nyeri usus dan ginjal, gangguan menstruasi, wasir, dan kram perut.
-
Pijat air Metode ini menggunakan semprotan air dari shower yang digunakan untuk memberikan efek pijatan pada berbagai bagian tubuh. Pijatan dari semprotan air ini memiliki efek yang membuat rileks.
-
Membungkus dengan kain basah Pasien diminta berbaring kemudian dibungkus dengan kain basah yang selanjutnya ditutupi dengan selimut atau handuk kering. Lakukan pembungkusan selama sekitar satu jam. Setelah itu, pasien diminta untuk mandi. Metode hidroterapi digunakan untuk meringankan nyeri otot, gangguan kulit, bronkitis, dan flu.
-
Kompres Kompres dilakukan dengan meletakkan kain yang sudah dibasahi ke bagian tubuh yang bermasalah. Air yang 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Terapi perawatan tubuh / Body Spa -
Balur badan 12 Balur badan juga disebut masker badan, body mask atau body pack. Tujuannya adalah untuk melepaskan sel – sel tanduk yang siap mengelupas, melembabkan kulit, meningkatkan sirkulasi darah, meremineralisasi tubuh, mengencangkan kulit dan menghaluskan kulit.
Gambar II.9 Balur Badan / Body mask
-
Balut badan /body wraps Perawatan tubuh menggunakan ramuan bahan – bahan tertentu yang di oleskan ke seluruh tubuh atau bagian – bagian tubuh yang dirawat. Kemudian
tubuh dibungkus atau diselimuti dengan
selimut pemanas elektrik. Tujuannya membersihkan pori – pori kulit, meningkatkan sirkulasi darah dan getah bening yang membawa nutrisi ke sel – sel tubuh, membuang cairan
tubuh
yang
berlebihan
dan
sampah
hasil
pembakaran dal jaringan tubuh yang bersifat racun dan memberi efek relaksasi pada pelangan.
Gambar II.10 Body Wraps 12
Sutanto, Kusumadewi, Lianywati Batihalim. SPA. Gramedia Pustaka Utama. 2015. Hal.215
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
d. Terapi pijat Terapi pijat atau massage memilliki beberapa manfaat diantaranya adalah, memperbaiki fungsi kulit, melarutkan lemak, memperbaiki refleksi pada pencernaan, memperbaiki fungsi jaringan otot, melancarkan peredaran darah, memperbaiki fungsi jaringan saraf, dll.
Gambar II.11 Terapi Pijat / Massage
e. Terapi perawatan wajah / Facial Spa Perawatan wajah bertujuan membersihkan kulit wajah, memperlancar peredaran darah dan getah bening di daerah wajah, memperbaiki elastisitas kulit wajah, merangsang bekerjanya kelenjar – kelenjar di wajah, menenengkan syaraf wajah, serta mencerahkan kulit wajah.
Gambar II.12 Terapi Perawatan Wajah
f. Terapi perawatan tangan dan kaki Tujuan perawatan ini adalah untuk menyehatkan kulit kaki dan tangan, melembutkan kulit yang kasar, membersihkan kulit keras yang berada di sekitar kuku, membersihkan kotoran pada daerah kuku dan menguatkan bantalan kuku. 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
g. Perawatan rambut / Hair Spa Hair Spa merupakan perawatan kulit kepala danrambut yang dilakukan atau menjadi bagian dari perawatan Spa. Tujuan perawatan iniuntuk melancarkan peredaran darah dan getah bening di sekitar kepala, merangsang bekerjanya kelenjar – kelenjar di kulit kepala, menenangkan syaraf di daerah kepala serta menyuburkan rambut.
Gambar II.13 Hair spa
II.1.1.11 Standarisasi Ruang Spa Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan atau Permenkes No. 1205/X/2001 standarisasi ruangan untuk pelayanan spa meliputi: Kategori Minimal/ Sederhana a. 3 kabin perawatan b. Ruang resepsionis c. Ruang tunggu d. Ruang toilet e. Kabin laki-laki terpisah dengan perempuan
Kategori sedang a. 6 kabin perawatan b. Ruang resepsionis c. Ruang tunggu d. 2 shower/toilet e. Ruang steam / sauna f. Gudang g. Area untuk pelayanan lakilaki dan perempuas terpisah
Kategori utama (lengkap) a. 12 kabin perawatan b. Ruang resepsionis c. Ruang tunggu d. 3 shower/ bathtub/ toilet e. Ruang steam / sauna f. Gudang g. Locker room h. Juice bar i. Area laki-laki dan perempuan terpisah
Tabel II.1 Standarisasi Ruang Spa
27 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.1.12 Standarisasi Peralatan Spa Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/X/2004, standar untuk peralatan spa yaitu: a. Peralatan harus memadai serta terjamin mutu, manfaat dan keamanannya. b. Alat kesehatan yang digunakan dalam perawatan SPA harus terdaftar di Departemen Kesehatan. Peralatan sederhana/ minimal a. Shower b. Bath tub c. Stemar Tradisional d. Facial(manual)
Peralatan sedang a. Aqua medic pool / Jacuzzi / Whirl Pool / Bath Tub b. Steamer/Sauna c. Electric Blanket d..Soundsystem e.Facial Equipment f. Electric massage sederhana
Peralatan kompleks a. Aqua medic pool/Jacuzzi/2 whirlh pool/1 water excersices area b. Hidro tub (air & water jet) c. Electric Blanket d. Soundsystem e. Facial equipment f. Electric massage g. Shower Room (kapasitas 5 Or) h. Steamer/Sauna (kapasitas 5 Or) i. Vicky Shower j. Fitness Equipment k. Great Shower (optional) l. Sarer & US (optional)
Tabel II.2 Standarisasi peralatan spa
28 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.2 Tinjauan terhadap salon II.1.2.1 Pengertian salon Salon kecantikan adalah bentuk usaha yang berkaitan dengan perawatan kosmetika, wajah, dan rambut, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Variasi lain dari jenis usaha salon kecantikan adalah salon rambut dan salon tangan dan kuku (manikur). ( Diakses melalui id.wikipedia.org pada tanggal 1 April 2016 )
Ada perbedaan yang jelas antara salon kecantikan dengan salon rambut, walaupun banyak usaha kelas bawah menawarkan kedua jenis perawatan ini. Salon kecantikan memberikan perhatian khusus pada bentuk jasa. Salon kecantikan menawarkan berbagai jasa perawatan seperti: - Kesehatan kulit dan wajah - Perawatan rambut (termasuk memotong rambut) - Manikur (perawatan kuku dan tangan) - Pedikur (perawatan kuku dan kaki) - Aroma terapi Meditasi Terapi Oksigen - Mandi lumpur, pijat, waxing dll II.1.2.2 Tipe – tipe salon ( Diakses melalui http://library.binus.ac.id/ pada tanggal 1 April 2016 )
a. Beauty Salon Beauty Salon tidak hanya menawarkan servis untuk rambut saja, namun juga mencakup perawatan kulit tubuh, perawatan kuku tangan dan kaki, perawatan muka, pengaplikasian kosmetik, hair removal dan sebagainya yang berhubungan dengan kecantikan tubuh. b. Hair Salon Hair Salon tidak menawarkan perawatan lain seperti perawatan kuku, perawatan kulit, dan lain-lain seperti halnya 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Beauty Salon. Namun hanya menawarkan servis khusus yang berhubungan
dengan
perawatan
rambut
saja,
seperti
pemangkasan rambut, penataan, pewarnaan, pencucian dan perawatan spesial seperti penyambungan rambut (hair extensions) atau penghilangan rambut di daerah tertentu (hair removal). c. Salon & Day Spa Salon & Day Spa memiliki banyak kesamaan dengan beauty Salon karena terdapat segala jenis perawatan kecantikan seperti perawatan kulit tubuh, perawatan kuku tangan dan kaki, perawatan muka, pengaplikasian kosmetik, hair removal dan sebagainya. Namun pada Salon dan Day Spa juga memiliki perawatan intensif dari sebuah Spa, seperti reflexy, pemijatan tubuh, dan lainnya yang berhubungan dengan relaksasi. Adanya Salon & Day Spa memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin tampil cantik dan juga mendapatkan relaksasi. d. Barber Shop Barber shop merupakan salon khusus kaum pria. Tidak hanya memangkas rambut atau menata rambut pria, namun juga mencukur rambut di muka seperti kumis dan jenggot. Selain itu sekarang ini banyak barber shop yang menyediakan produk dan perawatan kesehatan rambut seperti creambath dan sebagainya. e. Nail Salon Walaupun di beberapa salon kecantikan telah memiliki perawatan khusus kuku, banyak terdapat Nail Salon yang memang khusus hanya untuk perawatan kuku saja dan dikerjakan oleh teknisi kuku yang biasa disebut “manicurists” atau “nailists”. Salon kuku ini menyediakan semua perawatan khusus kuku kaki dan tangan dan kesehatan kulitnya, juga Nail Art yang bervariasi. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
f. Bridal Salon Salon khusus yang menyediakan perlengkapan khusus untuk pengantin, seperti penataan rambut, tata rias untuk pengantin bahkan lengkap dengan menyediakan banyak pilihan gaun dan jas untuk pengantin beserta aksesorisnya. g. Tanning Salon Salon ini banyak ditemukan di negara barat yang mayoritas penduduknya berkulit putih yang menginginkan kulit mereka menjadi kecoklatan tanpa harus berjemur di bawah terik matahari. Salon ini menyediakan sunbed atau tanning bed yang akan mengeluarkan sinar UV yang dapat membuat kulit menjadi coklat. Selain itu, salon ini juga menyediakan Sunless Spray Tanning yaitu teknik pencoklatan kulit tanpa sinar matahari atau UV buatan, namun hanya dengan memakai spray khusus yang merupakan bahan kosmetika yang disemprotkan ke kulit dan mempunyai efek yang terlihat sama dengan mencoklatkan kulit memakai sinar UV. II.1.2.3 Jenis perawatan di salon Macam-macam perawatan salon sangat lah banyak. Bahkan saat ini, perawatan salon sudah sangat-sangat lengkap untuk merawat dan memanjakan tubuh dari ujung kaki hingga ke ujung rambut. ( Diakses melalui http://aylacream.com pada tanggal 1 April 2016 )
Berikut ini adalah jenis perawatan yang ada di salon: a. Perawatan rambut - Hair cut istilah perawatan rambut untuk proses menggunting rambut atau potong rambut biasa untuk memperoleh tampilan baru atau mempertahankan tampilan lama.
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
- Hair mask Ini adalah istilah di salon perawatan rambut untuk perawatan rambut khusus yang lebih difokuskan pada batang rambut. - Hair coloring / permanent hair color Sesuai dengan namanya ini adalah proses pewarnaan rambut secara permanen, dengan tujuan antara lain adalah untuk menutup uban sampai dengan 100%. - Hair toning Berbeda dengan coloring, toning ini adalah pewarnaan non permanen untuk keperluan seperti menyamarkan uban, dan lainnya. - Hair spa Ini adalah pilihan perawatan untuk kulit kepala yang hampir sama jika dibandingkan dengan creambath, tetapi biasanya dalam proses ini menggunakan steamer dengan spek yang jauh lebih bagus. b. Perawatan wajah - Facial 13 Facial adalah system terapi yang mengatasi masalah kulit berbeda-beda seperti tekstur kulit, warna kulit, tekanan sel dan kesehatan secara keseluruhan. perawatan untuk mengatasi masalah pada kulit wajah manusia. - Face Massage 14 Massage dipandang sebagai puncak dari perawatan wajah. Pada fase ini dapat memberikan kesempatan pada klien untuk benar-benar santai dan dapat terkoneksi dengan batin mereka. 13 14
Pierce, A. (2012). Treating Diverse Pigmentation. Stamford, CT: Cengage Learning. hal. 157 Ibid,. hal. 158
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
- Face Mask ( masker wajah ) 15 Masker bekerja dengan membentuk lapisan pada kulit. Treatment semacam ini dapat meningkatkan sirkulasi dan dapat memberikan kesempatan kepada kulit wajah untuk bernapas, memberi nutrisi dan menekan toxin. - Make-up Make-up atau tata rias wajah adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. c. Perawatan kuku - Manikur Manikur adalah perawatan kecantikan untuk kuku dan tangan yang bisa dipraktikan di rumah maupun tempat spa. Manikur memerlukan beberapa pijitan kuku maupun tangan. - Pedikur Pedikur adalah perawatan kecantikan yang dilakukan untuk kaki. Pedikur memerlukan beberapa pijitan kuku maupun bagian kaki dimulai dari telapak kaki hingga betis. - Nail art
Nail Art merupakan kegiatan mempercantik kuku, sarana paling mudah yang dapat dipakai untuk melakukan kegiatan ini adalah cat kuku atau nail polish, dengan memadukan antara kemahiran memadukan warna dan polesan kuas kuku akan dihasilkan sebuah seni yang berkanvaskan kuku yang kecil.Tujuan dari kegiatan ini sebenarnya adalah untuk fashion dan keindahan. ( Diakses melalui https://tananailart.wordpress.com/2011/01/26/nail-art/
15
Pierce, A. (2012). Treating Diverse Pigmentation. Stamford, CT: Cengage Learning. hal. 159
33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.2.4 Jenis – jenis peralatan salon Berikut ini merupakan peralatan – peralatan yang sering ditemui ketika di salon : a. Wall display produk : untuk mendisplay produk – produk pendukung salon seperti hair tonic, masker rambut, pewarna rambut dll. b. Kaca dan meja rias salon (styling stations) c. Kursi salon (styling chair) d. Kursi cuci rambut (backwash system/shampoo area) : digunakan untuk creambath atau mencuci rambut. e. Alat steamer atau dryer rambut : bertujuan untuk membuat vitamin rambut menyerap ke rambut dan ke dalam kulit kepala dengan baik. f. Kursi pedicure g. Kursi manicure h. Peralatan salon (salon cart equipment) i.
Stool
II.1.3 Aspek perancangan desain interior salon dan spa II.1.3.1 Aspek manusia Pengguna salon dan spa kebanyakan adalah wanita, namun ada pula laki-laki yang melakukan spa bersama pasangannya, jarang ada lakilaki yang melakukan spa sendiri. Berikut merupakan perilaku dan sifat pengunjung salon dan spa: Pengunjung
Karakter pengunjung
Pelajar
- Gaul dan modern
(15 – 18 tahun)
- Suka dengan hal baru - Aktif dan berenergi - Fashionable - Memperhatikan kecantikan dan kesehatan
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mahasiswi
- Gaul dan Modern
(19 – 23 tahun)
- Memperhatikan kecantikan dan Kesehatan - Fashionable dan anggun
Dewasa dan ibu-ibu
- Modern
(23- 50 tahun)
- Memperhatikan kecantikan dan kesehatan
Pasangan suami dan istri
- Romantis - Kompak - memperhatikan kesehatan - Modern Tabel II.3 Karakter Pengunjung
II.1.3.2 Aspek lingkungan Lingkungan mempengaruhi desain sebuah salon dan spa, misalnya saja lingkungan dengan tingkat kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi kenyamanan di dalam bangunan, tempat spa yang bertujuan untuk relaksasi tidak dapat diletakkan pada lokasi bising seperti ini. II.1.3.3 Aspek signage Signage merupakan citra sebuah perusahaan, kesan yang ingin ditampilkan pada interior dapat terlihat dari signage tersebut, dapat dikatakan bahwa signage mempengaruhi kesan pertama ketika masuk ke dalam salon dan spa. Oleh karena itu pemilihan material signage harus selaras dengan konsep desain salon dan spa. II.1.3.4 Aspek ruang a. Entrance Pintu masuk mempunyai peranan penting yaitu berfungsi untuk memberi kesan pertama ketika akan memasuki ruangan, pintu masuk salon dan spa di desain sedemikian
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
rupa untuk memberikan gambaran mengenai interior di dalamnya. b. Area lobby Pada area lobby butuh sirkulasi yang baik antara pintu masuk dan area tunggu serta area resepsionis & cashier. Suasana pada area lobby harus mampu membuat pengunjung merasa nyaman berada di dalamnya, ketika sudah merasa nyaman pada area ini maka pengunjung akan sangat tertarik untuk melakukan perawatan di dalamnya. c. Area salon Area salon merupakan area kedua setelah spa, pada Martha Tilaar salon day spa salon adalah area yang sangat jarang digunakan, oleh karena itu desain salon tidak perlu yang terlalu besar. d. Area manikur dan pedikur Pada area ini furniture sudah ditetapkan dari pusatnya. Suasana area ini haruslah tenang dan rileks. e. Ruang perawatan 16 Ruang ini berisi tempat tidur dan alat-alat perawatan spa yang akan digunakan oleh terapis. Ruangan sebaiknya termaram jangan terlalu terang dan ditata dengan music dan aromatherapy agar pelanggan merasa nyaman, tenang, santai dan rileks. f. Area display produk Martha Tilaar Salon Day Spa Untuk meletakkan produk – produk spa maka butuh sebuah tempat untuk memajang sekaligus untuk dipasarkan kepada pengunjung. Tempat untuk memajang produk disebut display.
16
Henny Anastasia, Cantik, Sehat & Berbisnis Spa. Kanisius. 2009. Hal.52
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut ini merupakan jenis – jenis display yang sudah sangat familiar: -
Open display: display yang sifatnya terbuka, seperti display di toko tas
-
Island display: display yang diletakan di tengah – tengah ruang atau are. Produk disusun serapi mungkin agar mudah bagi pengunjung untuk melihat – lihat.
-
Wall display: display yang menempel pada dinding/ buitin, seperti contohnya display pada toko buku, toko sepatu dan lainnya.
-
Accent Display: display yang bertujuan untuk menarik perhatian pengunjung misalnya dengan membuat display yang berbeda dengan display yang di sekelilingnya dengan menggunakan bantuan cahaya lampu led, biasanya untuk mendisplay barang-barang baru pada toko buku, toko sepatu, dll.
-
Close display: display yang tertutup, biasanya digunakan pada produk-produk mahal, langka, dan unik dengan tujuan keamanan, seperti pada toko perhiasan, atau toko barang bermerek.
II.1.3.5 Aspek elemen desain interior a. Lantai Lantai merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah dessain
interior,
memperhatikan
pemilihan
beberapa
hal.
material Antara
lantai lain,
harus
kekuatan
menopang beban, jenis finishing yang nyaman diinjak, serta cara pemeliharaannya. Material penutu lantai dibagi dalam dua kategori, yaitu material alami dan material pabrikasi. Material alami mencakup bebatuan, marmer, granit, dan parket. Untuk material pabrikasi menggunakan keramik dan homogenus tiles.
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Marmer Marmer merupakan Kristal padat yang terbentuk dari proses metamorphosis batu kapur. Karakteristik marmer terletak pada corak dan tekstur yang menyerupai serat – serat halus. Penggunaan lantai marmer dapat memberikan kesan mewah. Selain itu marmer juga berfungsi sebagai penurun suhu ruangan karena bersifat dingin. Namun marmer juga memiliki kelemahan, yakni memiliki pori – pori yang cukup besar sehingga material ini rentan terhadap noda. Untuk itu sebaiknya gunakan lapisan akrilik atau coatin sebagai finishing.
-
Granit Granit adalah batuan beku yang berasal dari magma letusan gunung berapi yang membeku dan mengalami pelapukan hingga jutaan tahun. Pada umumnya, granit memiliki tampilan dengan corak titik – titik yang menawan. Bila dibandingkan dengan marmer, granit memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap goresan. Selain itu, granit juga memiliki pori – pori yang lebih kecil dibandingkan dengan marmer.
-
Parket Merupakan material penutup lantai berbahan dasar kayu. Selain untuk mendapatkan tampilan yang eksotik, parket dapat memberikan suasana hangan pada ruangan. Namun, seiring dengan keterbatasan persediaan kayu, saat ini banyak material alternatif yang menyerupai parket dengan harga yang lebih ekonomis, antara lain laminated parquet,dan
parquet
veneer.
laminated
parquet
menggunakan plywood, MDF, HDF yang dilapisi fiber bermotif serat kayu, sedangkan parquet veneer umumnya menggunakan plywood dan dilapisi lembaran kayu asli.
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Keramik Keramik merupakan salah satu material yang memiliki varisai motif warna yang sangat beragam dengan harga relative terjangkau. Perawatannya pun termasuk mudah. Secara umum keramik hadir dengan dua finishing glossy dan doff.
-
Homogenus tile Homogenus tile pada dasarnya memiliki karakter layaknya keramik tapi dengan kualitas yang lebih baik. Homogenus tile dibuat dengan teknologi tinggi dan menyerupai tampilan batu alam,seperti granit dan marmer. Perbedaan yang mendasar antara homogenus tile dan keramik terletak pada lapisannya. Keramik memiliki dua lapisan yakni, lapisan dasar (tanah liat) dan lapisan finishing (galsur). Sedangkan homogenus hanya memiliki satu lapisan yang sama antara luar dan dalamnya.
b. Dinding Sebagai bidang vertikal, dinding merupakan sebuah pembatas antar ruang – ruang yang keberadaannya paling dominan. Untuk memberikan tampilan dan sentuhan yang indah pada ruang, dinding dapat diolah dengan berbagai cara berikut : -
Pengecatan Merupakan cara yang paling mudah untuk membentuk suasana ruang. Dalam pemilihan cat, sebaiknya perhatikan kualitas produknya karena bahan dasar cat ada yang mengandung racun dan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Saat ini sudah berkembang cat ramah lingkungan yang lebih aman bagi kesehatan penggunanya. Cat
ramah lingkungan ini
memiliki
kandungaan VOC (Volatile Organic Compound) yang rendah.
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Wallcovering Merupakan salah satu cara pengolahan dinding dengan teknik penempelan wallpaper. Bahan dan motif wallpaper tersedia dalam berbagai jenis. Mulai dari kertas, kain, vinil, logam, kulit, hingga tanaman. Dari semua bahan, kertas merupakan yang paling rapuh karena mudah sobek dan tidak tahan air.
c. Plafon Selain berfungsi sebagai pembatas antara atap dan ruangan, plafon juga berfungsi sebagai peredam panas dari atap. Untuk menghadirkan suasana lebih akrab pada ruangan luas, plafon dapat dibuat lebih rendah dari tinggi normal, yakni 2,5 m – 3 m. sebaliknya jika ruang lebih sempit, plafon sebaiknya didesain lebih tinggi dan diaplikasikan warna yang lebih pucat. Ini akan membuat ruangan berkesan luas dan terbuka.17 d. Warna Warna juga merupakan elemen penting dalam desain, warna juga dapat mempengaruhi kondisi psikis pengunjung yang datang. Penerapan warna harus senada dengan konsep yang sudah ditetapkan sebelumnya. Warna pada tempat salon dan spa sebaiknya yang netral dan natural atau alami seperti warna tanah, cokelat, krem, bahkan putih dan hitam. e. Suasana Suasana sangat penting untuk diperhatikan, suasana yang nyaman dapat membuat pengunjung nyaman di dalam ruangan dan juga sebaliknya. Suasana dapat timbul dari penggunaan material, warna dan sistem fisik bangunan. Suasana yang diciptakan untuk tempat spa haruslah tenang, rileks, santai, bersih dan fresh. 17
Qisti Jihan dan Denyza Sukma, 30 inspirasi desain ruang makan dan pantry. Transmedia.Jakarta.2012. hal.7-11
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.3.6 Aspek pencahayaan Dalam sebuah desain pencahayaan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, pencahayaan pada sebuah interior mampu membuat kesan tertentu seperti pencahayaan hangat yang mampu membuat nyaman seseorang yang berada di dalamnya. Pada tempat spa pencahayaan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu
kenyamanan
saat
perawatan.
Menurut
Permenkes
1205/X/2004, Intensitas cahaya yang memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan yang memerlukan sedikit ketelitian adalah : 200 – 300 lux. Penempatan titik pencahayaan sebaiknya diarahkan pada bagianbagian tertentu saja. Pencahayaan alami juga sangat dibutuhkan dalam interior spa untuk pertukaran udara. Melalui jendela maka cahaya dapat masuk, ukuran jendela juga wajib diperhatikan dengan memasangnya lebih ke atas agar tidak mudah terlihat orang lain dari luar ke dalam. a. Macam – macam pencahayaan -
Pencahayaan langsung: pencahayaan yang langsung menerangi
objek
dan
sumber
cahaya
tidak
disembunyikan serta terasa silau jika dilihat langsung oleh mata. Contoh: downlight -
Pencahayaan tidak langsung: pencahayaan yang sifatnya menyebarkan
cahaya
namun
sumber
cahaya
disembunyikan atau cahaya tidak langsung menerangi objek
di
bawahnya,
seperti
uplight,
cove
light,
wallwashing, wall grazing, slot outlining dan lampu sorot. b. Jenis – jenis lampu -
Lampu pijar (incandescent) : menyerupai sinar matahari alami dan sifatnya hangat. beberapa penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan.
-
Fluorescent : lampu paling efisien, usia lampu yang panjang dan merata penyinarannya. 41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
High Intensity Discharge (HID): lampu pelepas panas dengan
intensitas
tinggi,
biasa
digunakan
untuk
pencahayaan jalan, stadion dan pabrik. c. Armatur lampu
Digunakan sebagai rumah untuk lampu, tujuannya selain untuk elemen estetika juga untuk membatasi cahaya dari lampu yang ada di dalamnya. II.1.3.7 Aspek Penghawaan Sama halnya dengan pencahayaan, sistem penghawaan juga terdiri dari penghawaan alami dan buatan. a. Penghawaan alami: bersumber dari udara luar yang masuk
melalui penghawaan vertikal seperti jendela dan pintu. b. Penghawaan buatan: penghawaan yang memanfaatkan energi
listrik seperti AC ataupun kipas angin. Ventilasi merupakan tempat berlangsungnya pertukaran udara dari dalam bangunan ke luar bangunan dan sebaliknya. Sistem ventilasi menjamin peredaran udara dengan baik, ventilasi cukup sehingga udara ruangan tetap segar. Menurut Permenkes No. 1205/X/2001 bahwa standarisasi ventilasi tempat spa yaitu 20% dari luas ruangan. Bila ventilasi tidak memenuhi syarat maka dapat menggunakan AC, kipas angin, exhauster, dan lain-lain. II.1.3.8 Akustik Akustik digunakan untuk mengendalikan suara bising dari luar ke dalam ruang pada tempat salon dan spa. Akustik digunakan dengan tujuan membuat ruang di dalam salon dan spa menjadi tenang dan nyaman, hanya akan ada alunan musik dari dalam bangunan dan suara gemercik air yang membuat suasana semakin rileks dan tenang.
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.1.3.9 Keamanan Sebuah bangunan tidak pernah mengabaikan soal keamanan di dalam
gedung.
Untuk
mengantisipasi
segala
kemungkinan
yang
membahayakan maka dibuatlah sistem keamanan dengan memasang beberapa alat seperti cctv, springkler, smoke detector, bahkan hingga tabung kebakaran disediakan dan dipasang pada ruang-ruang dalam salon dan spa. II.1.4 Tinjauan Gaya dan tema (Modern Herritage) II.1.4.1 Definisi gaya Modern Kata modern dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan jaman. Kata modern berasal dari bahasa latin “Modo” yang berarti baru saja. Sejarah penggunaan kata modern dapat di tarik dalam sejarah sejak tahun 1127. Seorang kepala biarawan, Sugger, merekonstruksi Bassilica St. Denis di Paris. Hasil rekonstruksinya adalah dengan “Opus Modernum” yang berartisebuah karya yang baru. (Sumber: Adityawan, Arif, Tinjauan Desain : 1999, hal 49). II.1.4.2 Ciri – ciri desain modern 18 a. Formalisme, menampilkan bentuk sesederhana mungkin b. Pragmatisme, menampilkan kepraktisan dalam konstruksi, bahan, warna dan fungsi. c. Fungsionalisme, menampilkan bentuk dimana harus mempunyai fungsi (form follow function) d. Universalisme, menampilkan suatu ukuran kebenaran dan keindahan ukuran-ukuran yang ada di masyarakat modern barat (International Style).
18
Maria De Gloria Sihotang, Ayu Balinese Beauty and Spa. 2012 Hal 40
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Form Follow Function, setiap bentuk harus mengikuti fungsi (fungsional dan rasional). f. Simpel atau tidak memiliki ornamen berlebihan (less is more) II.1.4.3 Aplikasi warna pada desain modern Warna – warna yang digunakan pada desain modern bukan warna-warna yang berani seperti pada gaya post-modern, seperti warna biru kuat, oranye, dan kuning. Warna yang ditampilkan pada desain modern merupakan warna – warna yang netral seperti putih, abu – abu dan hitam. II.1.4.4 Definisi Heritage Dalam kamus Inggris-Indonesia susunan John M Echols dan Hassan Shadily, “ heritage ” berarti warisan atau pusaka. Sedangkan dalam kamus Oxford, heritage ditulis sebagai sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa atau negara selama bertahun-tahun dan diangap sebagai bagian penting dari karakter mereka. Budaya yang akan ditampilkan pada perancangan Martha Tilaar Salon Day Spa adalah kebudayaan Yogyakarta, dengan menampilkan beberapa ragam hias dari Yogyakarta diharapkan mampu memberikan citra tradisional. II.1.4.5 Tinjauan terhadap ragam hias Yogyakarta a. Pengertian ragam hias Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni.
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi. Variasi ragam hias biasanya khas untuk suatu unit budaya pada era tertentu, sehingga dapat menjadi petunjuk bagi para sejarahwan atau arkeolog. Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenunan, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Ragam hias ini muncul dalam bentuk-bentuk dasar yang sama namun dengan variasi yang khas untuk setiap daerah. Dalam karya kerajinan atau seni Nusantara tradisional, sering kali terdapat makna spiritual yang dituangkan dalam stilisasi ragam hias. Terdapat ragam hias asli Nusantara, yang biasanya merupakan stilisasi dari bentuk alam atau makhluk hidup (termasuk manusia), dan ada pula ragam hias adaptasi pengaruh budaya luar, seperti dari Tiongkok, India, Persia. ( Diakses melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_hias pada tanggal 2 April 2016 )
b. Kategori ragam hias Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora, fauna, figuratif, dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi. -
Ragam Hias Flora Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barangbarang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan.
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar II.14 Contoh Ragam Hias Flora ( Sumber : phunsukhwang.blogspot.com )
-
Ragam Hias Fauna Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan.
Gambar II.15 Contoh Ragam Hias Fauna ( Sumber : bagusypm3taman.wordpress.com )
Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan bentuk yang digayakan. Motif
ragam
hias
daerah
di
Indonesia
banyak
menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerahdaerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, anyaman, dan tenun.
46 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Ragam Hias Geometris Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan
dari
bentuk-bentuk
geometris
dan
kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di
seluruh
Indonesia,
seperti
Jawa,
Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Gambar II.16 Contoh Ragam Hias Geometris ( Sumber : sen1budaya.blogspot.com )
-
Ragam Hias Figuratif Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam
hias figuratif biasanya
bahan tekstil maupun pembuatannya
bahan kayu,
dapat
dilakukan
terdapat yang dengan
pada proses cara
menggambar. Ragam hias figuratif banyak dijumpai di daerah timur seperti papua.
Gambar II.17 Contoh Ragam Hias Figuratif ( Sumber : baltyra.com )
47 http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Ragam hias Yogyakarta Ragam hias batik Yogyakarta ada yang geometris seperti lereng atau garis miring lerek, garis silang atau ceplok, kawung, anyaman, dan limaran. Ragam hias yang nongeometris seperti semen, lung-lungan, dan boketan. Ada juga ragam hias yang bersifat simbolis misalnya meru melambangkan gunung atau tanah (bumi), naga melambangkan air, burung melambangkan angin atau dunia atas, dan lain-lain. Ragam motif batik Yogyakarta sangat banyak dan semuanya sangat indah, mulai dari motif bunga, tumbuhan air, tumbuhan menjalar, satwa, dan lain-lain. Semuanya tertuang dengan indah dalam kain batik. Yogyakarta sebagai salah satu kota yang terkenal dengan warisan budaya yang kaya dan terkenal juga dengan batiknya. Sebagai salah satu tujuan wisata terkenal di Indonesia, banyak tempat yang bisa dikunjungi di sini antara lain Keraton Yogyakarta, Pusat Kerajinan Perak, Malioboro, dan lain-lain. Selain itu, Yogyakarta juga terkenal dengan batiknya, baik itu batik klasik atau batik modern. Ciri khas dari batik Yogyakarta adalah dari latar atau warna dasar kain. Warna dasar kain batik Jogja ada dua macam, yaitu warna putih dan hitam, sedangkan warna batik bisa berwarna putih, biru tua kehitaman, dan cokelat soga. ( Diakses melalui https://solobatikonline.wordpress.com/tag/ragam-hias/ pada tanggal 3 April 2016 )
48 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut ini merupakan ragam hias batik Yogyakarta: No.
1
2
3
4
Nama
Motif batik
Makna Filosofis
Grompol dalam kosakata jawa memiliki arti berkumpul atau bersatu dalam hal baik agar memperoleh kebahagiaan.
Motif ceplok, grompol
Sterilisasi bentuk dari teratai (lotus), pada masa Hindu-Budha lotus merupakan simbol dewadewa. Kawung dapat diartikan sebagai sesuatu yang suci, murni, dari putih kembali ke putih
Motif kawung
Sering diartikan sebagai ombak lautan yang menjadi pusat tenaga alam (raja). Kemiringan melambangkan kekuasaan, kewibawaan, kebesaran dan bergerak cepat.
Motif parang
Melambangkan kesuburan, harapan kemakmuran, tekad untuk memiliki keberanian untuk melaksanakan apa yang penting bagi bangsa dan rakyat.
Motif lereng
49 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
6
Motif nitik cakar
Orang yang memakai diharapkan dapat berusaha mencari nafkah sepandai ayam mencari makan dengan cakarnya.
Motif truntum
Diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (permaisuri Pangeran Pakubuwono III) bermakna cinta yang tumbuh kembali
7
Motif semen
8
Motif gurda/ garuda
Dimaknai “kehidupan yang berkembang dan makmur” Mengandung 3 unsur alam daratan (tumbuhan atau binatang), perairan (ikan) langit (burung, mega mendung) Dalam cerita kenaikan Batara Wisnu ke Nirwana mengendarai garuda. Burung ini dianggap sebagai teguh timbul tanpa maguru yang artinya sakti tanpa berguru pada siapapun.
Tabel II.4 Motif – Motif Ragam Hias Yogyakarta http://batik-tulis.com/blog/batik-yogyakarta
II.1.4.6 Elemen estetis penunjang interior Banyak faktor pendukung yang dapat menciptakan citra atau rasa yang ingin dihadirkan dalam penataan ruang. Salah satunya adalah elemen estetis sebagai sentuhan guna memberi warna dan nuansa yang ingin dicapai pemakai atau pemiliknya.
50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Elemen estetis ini bisa berupa hal yang bersifat pribadi maupun universal. Ini berlaku untuk permainan warna, motif, maupun ukiran atau relief. Unsur-unsur tersebut bisa terdapat pada fisik ruangan, komponen interior, maupun aksesori yang berfungsi sebagai elemen estetis pendukung interior. (Sumber : Andreas Laratsemi, M.Sn, HDII) II.2 Tinjauan Data Khusus II.2.1 Deskripsi umum proyek Nama proyek
: Martha Tilaar Salon Day Spa
Sifat Proyek
: Fiktif
Bentuk usaha
: Salon kecantikan dan Day Spa
Pemilik
: Martha Tilaar Group
Lokasi
: Tangerang
Luas Bangunan
: 800 m2
Jumlah lantai
: 4 lantai
Jam operasional
: Senin – Minggu 08.30 – 20.30 WIB
Sasaran pengunjung
: Kalangan menengah keatas untuk umur 15 tahun – 50 tahun.
Jumlah pekerja
: 21 orang
Detail pekerja
: 13 Terapis; 3 Stylist; 2 Cashier; 2 OB; 1 Manager
Jumlah pekerja yang mes
: 13 Terapis; 3 Stylist; 2 Cashier total 18 pekerja wanita.
II.2.2 Latar belakang perusahaan Martha Tilaar Salon Day Spa merupakan sebuah franchise salon kecantikan dan spa yang dinaungi oleh Martha Tilaar Group. Martha Tilaar Group dipelopori oleh DR. (H.C.) Martha Tilaar pada tahun 1970 dengan membuka sebuah salon kecantikan Martha di 51 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kediaman orangtuanya, Yakob Handana, di Jalan Kusuma Atmaja No.47 Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pencariannya yang tak berujung untuk ide-ide baru dalam usahanya, Martha Tilaar mengamati bahwa dengan gaya hidup modern yang penuh semangat dalam bekerja hingga semakin banyak orang mengalami stress. Oleh karena itulah banyak masyarakat yang ingin serba instan tidak perlu banyak berolahraga namun dapat membuat tubuh sehat dan tetap cantik. Martha Tilaar melihat potensi dari pengalamannya melakukan spa sebagai kesempatan untuk tetap sehat dan bahagia. Martha Tilaar menemukan konsep unik untuk spa, sebuah pendekatan holistik menggunakan berabad-abad tradisi timur kesehatan dan kecantikan di seluruh siklus hidup manusia. Terinspirasi oleh kebijakan kuno dan tradisi Indonesia perawatan mandi dan kecantikan di seluruh siklus hidup, dikombinasikan dengan tren "baru tahun" kembali ke alam, "Beauty dan Spa Harmony Lifestyle" diciptakan. Hari ini, Martha Tilaar Spa memiliki sekitar lebih dari 40 cabang di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara, sehingga rantai spa terbesar di Indonesia. II.2.3 Visi dan Misi a. Visi Menjadi perusahaan terkemuka dan kecantikan perawatan spa di dunia dengan produk berbasis alami dan tradisional dalam penelitian modern dan pengembangan untuk tujuan memberikan nilai tambah kepada konsumen dan lain-lain. b. Misi Mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk perawatan kecantikan dan spa yang bernuansa ketimuran dan alami dengan standar mutu internasional guna memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen pasar dari premium, menengah atas, menengah dan menengah-bawah dalam suatu portofolio yang sehat dan setiap merek mampu mencapai posisi 3 besar di Indonesia di setiap segmen pasar yang dimasukinya. Menyediakan layanan yang prima kepada semua pelanggan 52 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam porsi yang seimbang, termasuk konsumen dan para penyalur produk; Mempertahankan kondisi keuangan yang sehat dan
pertumbuhan
bisnis;
Merekrut,
melatih
dan
mempertahankan tenaga kerja yang kompeten dan produktif sebagai bagian dari aset Perseroan; Memanfaatkan metode operasi, sistem dan teknologi yang esien dan efektif di seluruh unit dan fungsi usaha; Menerapkan „’Good Corporate Governance‟‟ secara
konsisten
demi
kepentingan
para
pemangku kepentingan ( stakeholders ); Memberikan tingkat keuntungan yang wajar kepada para pemegang saham; Mengembangkan pasar internasional kosmetika, produk spa dan herbal dengan fokus jangka menengah di kawasan Asia Pacfic dan fokus jangka panjang di pasar global dengan produk dan merek pilihan. II.2.4 Logo martha tilaar salon day spa
Gambar II.18 logo Martha Tilaar Salon Day Spa
Sesuai dengan visi Martha Tilaar Group yang ingin menjadi perusahaan terkemuka dengan produk berbasis alami dan tradisional, maka pada logo Martha Tilaar Salon Day Spa terdapat gambar daun muda berwarna hijau yang memberi kesan tumbuh, subur, muda dan juga segar selain itu juga menginisialkan bahwa semua bahan – bahan yang digunakan dalam perawatan kecantikan bersumber dari alam atau sifatnya alami. Warna hitam pada tulisan memberi kesan yang modern. Penggunaan font di atas adalah jenis Times New Rowman dengan ukuran besar dan tegak, dimaksudkan agar perusahaan Martha Tilaar Group terutama pada usaha franchise Martha Tilaar Salon Day Spa dapat menjadi perusahaan yang besar dan selalu berdiri tegak serta konsisten terhadap pelayanan yang selama ini diberikan. 53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.2.5 Klasifikasi spa Sesuai dengan namanya, Martha Tilaar Salon Day Spa merupakan ke dalam klasifikasi Day Spa karena menyadiakan fasilitas pelayanan spa profesional sehari – hari. Menurut karakteristik standar nasional yang ditetapkan oleh Permenkes No. 1205/X/2001, maka Martha Tilaar Salon Day Spa termasuk ke dalam kategori Spa sedang. dari segi pelayanan sudah sesuai dengan kriteria dari kelas sedang tersebut. II.2.6 Fasilitas pelayanan Fasilitas pelayanan di Martha Tilaar Salon Day Spa meliputi : a. Perawatan rambut: -
Traditional hair creambath
-
Cutting
-
Hair spa
-
Hair mud mask
-
Coloring
-
Toning
b. Perawatan tangan dan kaki: -
Manicure dan pedicure
-
Nail polish dan nail art
-
Hand & foot massage
c. Perawatan wajah -
Facial spa
-
Make up
-
Facial mask
d. Perawatan tubuh -
Lulur / body scrub
-
Body massage
-
Mandi rendam
-
Mandi rendam rempah – rempah
-
Sauna / steam
-
Ratus
-
Balut badan dan Balur badan 54 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.2.6 Struktur organisasi Owner Manager Operasional
Stylist
Therapist
Ahli Facial
Asisten Ahli Facial cashier Office boy
Bagan II.1. Struktur Organisasi
II.2.7 Job Description a. Owner: pemegang saham serta modal atas franchise dan pemilik kedudukan tertinggi pada franchise miliknya. b. Manager Operasional -
Mengawasi dan mengatur jalannya kegiatan operasional pada franchise.
-
Menerima
semua
laporan
dari
bawahan
termasuk
pemasukan setiap harinya dan memeriksanya di ruangan Manager -
Memanggil
bawahan
ke
dalam
ruangannya
untuk
pertanggungjawaban pekerjaannya. -
Mengadakan rapat dengan bahawan untuk evaluasi kualitas pelayanan.
-
Memberikan laporan kepada owner mengenai keadaan di salon dan spa.
55 http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Therapist : -
Memberikan pelayanan berupa jasa perawatan tubuh, meliputi pemijatan, lulur, sauna, mandi rempah, dll.
-
Memberikan
informasi
dan
menawarkan
produk
perawatan tubuh kepada pengunjung. -
Memberikan laporan kepada manager mengenai keluhan pelanggan.
-
Melapor kepada manager operasional mengenai bahan – bahan terapi yang telah habis atau akan habis.
-
Memberikan hidangan kepada customer sebelum dan sesudah perawatan di area santai.
d. Stylist : -
Bertugas dalam pelayanan jasa berupa perawatan rambut serta membentuk model rambut customer.
-
Memberi informasi dan menawarkan produk perawatan rambut kepada customer
-
Memberikan laporan langsung kepada manager
e. Ahli facial utama -
Bertugas melayani customer dalam segala perawatan wajah.
-
Memberikan konsultasi kepada customer di ruang facial.
-
Memberi informasi dan menawarkan produk perawatan wajah.
-
Memberikan laporan kepada manager.
f. Asisten ahli facial -
Membantu ahli facial utama dalam memberikan pelayanan jasa berupa perawatan wajah kepada customer.
-
Mempersiapkan bahan – bahan dan alat untuk melakukan perawatan.
-
Melaporkan kepada ahli facial utama mengenai bahan – bahan yang tidak tersedia untuk perawatan.
56 http://digilib.mercubuana.ac.id/
g. Cashier sekaligus Receptionist -
Bertanggung jawab dalam melayani pembayaran, baik pebayaran
perawatan
maupun
pembayaran
produk
kecantikan yang dibelinya pada area display. -
Memberikan kuisioner kepada customer mengenai kualitas pelayanan setelah customer melakukan perawatan, mulai dari kebersihan tempat salon dan spa hingga pada pelayanan yang diberikan. Kemudian cashier memberikan hasil kuisioner pada manager operasional setiap hari.
-
Membuat
laporan
pemasukan
kepada
manager
operasional. -
Menyambut pelanggan yang dating dengan ramah dan sopan.
-
Mengatur reservasi untuk customer.
-
Memberikan menu perawatan yang dimiliki oleh Martha Tilaar Salon Day Spa .
-
Menginput data customer ke dalam software computer.
-
Memberikan informasi kepada pelanggan mengenai event yang di adakan oleh Martha Tilaar Salon Day Spa.
h. Office Boy -
Membersihkan seluruh bagian ruang di dalam salon dan tempat spa.
-
Merapikan tempat spa sebelum digunakan oleh customer.
-
Menyediakan minuman untuk staf lainnya.
II.2.8 Sasaran Pengunjung Martha Tilaar Salon Day Spa Sasaran utama pengunjung pada Martha Tilaar Salon Day Spa ini adalah wanita kalangan menengah ke atas yang berusia 15 – 50 tahun. Berikut ini merupakan penggolongan pengunjung berdasarkan usia dan status profesi :
57 http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Pelajar (15 – 17 tahun) Golongan ini adalah anak sekolah tingkat menengah yang sangat memperhatikan kecantikan dan kesehatan dan biasanya melakukan treatment seperti facial, masker, manicure dan pedicure. Biasanya golongan pelajar ini datang dengan teman – temannya atau dengan ibu mereka. b. Mahasiswi ( 18 – 22 tahun ) Golongan ini tidak berbeda jauh dengan kalangan pelajar, hanya saja jenis perawatan yang di lakukan oleh mahasiswi jauh lebih banyak, yaitu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Dan sudah mulai mengambil paket – paket perawatan yang lengkap dengan harga yang terjangkau. golongan ini biasanya datang bersama teman – teman ataupun sendiri. c. Dewasa dan ibu - ibu ( 23 – 50 tahun) Golongan ini terbagi menjadi dua yaitu, wanita karir dan ibu rumah tangga. Wanita karir yang datang selain untuk meningkatkan penampilan juga untuk menghilangkan penat dan stress akibat banyaknya pekerjaan biasanya mengambil perawatan paket lengkap. Berbeda sedikit dengan ibu rumah tangga yang datang untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh karena pengaruh umur dan juga kelelahan bekerja dirumah. Biasanya golongan ibu rumah tangga mengambil perawatan kecantikan dan juga paket massage untuk menjaga penampilan karena statusnya menengah ke atas maka sebuah penampilan merupakan kebutuhan yang dianggap penting.
58 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut ini merupakan klasifikasi pengunjung dan prosentase nya berdasarkan status social, usia, status profesi dan status kelompok. No.
Klasifikasi
Persentase Pengunjung
Pengunjung 1
Status sosial
Kalangan menengah ke atas
2
Dewasa 70%
Usia
Remaja 30%
3
Pelajar 10% Mahasiswa 20%
Status Profesi
Ibu rumah tangga 30% Wanita karir 40%
4
Sendiri 60%
Status
Berdua 30%
Kelompok
Kelompok 10%
Table II.5 Persentase Pengunjung
Kesimpulan dari data di atas adalah kebanyakan pengunjungnya adalah dewasa, wanita karir yang datang sendiri. Hal tersebutlah yang harus diperhatikan pada proses desain.
59 http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.2.10 Studi banding
No
1
2
Aspek
LOKASI & LINGKUNGAN
Martha Tilaar Salon Day Spa ( Gading Serpong )
Martha Tilaar Salon Day Spa ( Bintaro )
Martha Tilaar Salon Day Spa ( Graha Irama )
Bale – Bale spa (gandaria)
Ruko Odessa, Jl. Boulevard Gading Serpong Blok AA02/30, Serpong Tangerang
Bintaro Jaya Sektor 7,Ruko Kebayoran Arcade Blok C2 No. 35,Pondok Aren,Tangerang
Jl. H. Rangkayo rasuna Said Blok XI Kuningan Jakarta Selatan.
Jalan Taman Gandaria No.C1617,Kebayoran Lama,Daerah Khusus Ibukota Jakarta
+ berada di jalan utama sehingga mudah diakses
+ berada di jalan utama sehingga
+ berada di jalan utama sehingga mudah oleh kendaraan umum. + lokasi strategis berada di kawasan bisnis, dekat diakses oleh kendaraan umum. + lokasi strategis berada di kawasan + dengan perumahan elit. + dekat dengan pusat perbelanjaan. bisnis, dekat dengan perumahan elit. + lokasi yang selalu ramai. + dekat dengan sarana pendidikan. + peluang bisnis salon dan spa sangat baik karena + dekat dengan pusat perbelanjaan. + di sekitarnya belum ada tempat untuk perawatan. - bising karena berada di jalan utama. - bising karena berada di jalan utama.
mudah diakses oleh kendaraan + lokasi berada di dalam kawasan perumahan Gandaria umum. lokasi strategis, yaitu berada di + dekat dengan kawasan perkantoran kawasan
perkantoran
dan
daerah Jakarta Selatan + lokasi yang selalu ramai oleh
perumahan elit. penghuni perumahan Gandaria. lokasi yang selalu ramai. bising karena berada di jalan + tidak bising karena bukan berada di jalan utama. utama.
BANGUNAN
Merupakan Gedung bertingkat dan Merupakan bangunan ruko yang terdiri dari 3 lantai,
lokasi
pada lantai 1 terdapat area resepsionis, area tunggu,
Tilaar
Center
menempati lantai mezzanine. Akses
styling, creambath, mini garden. Pada lantai 2
dari
terdapat 4 ruang untuk perawatan dan 1 jamu bar
lift
keluar
lokasi
terdapat
disebelah kiri. Terdapat Gedung. Pada
dengan lounge, lantai 3 terdapat area perawatan dan juga area lounge.
Martha
Merupakan bangunan ruko yang terdiri
Posisi bangunan dekat sekali dengan pintu masuk dari 1 bangunan dengan 4 lantai, lantai 1 pertokoan, disekeliling dan di seberangnya terdapat terdapat area resepsionis, area tunggu, area
bagian
timur
terdapat
bangunan
Menara karya, bagian selatan terdapat banguna Gedung Aktiva dan pada bagian utara terdapat bangunan Hotel
Bale – bale Spa ini menggunakan bangunan rumah tinggal. Dengan menghadap kearah barat, sehingga terkena sinar matahari sore. Selain itu, bangunan Bale – bale Spa memiliki 2 lantai dimana lantai 1 digunakan perawatan
untuk tubuh
dan
melakukan perawatan 60
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ruko – ruko dan tempat makan.
styling, area creambath, area manicure dan
Gran Melia.
rambut, sementara pada lantai 2
pedicure sekaligus reflexi, dan terakhir
digunakan untuk perawatan tubuh
terdapat lounge.lantai 2 dan 3 untuk
saja. Adapula selain itu, terdapat
perawatan spa dan lantai 4 terdapat tempat
ruang VIP di lantai 2 dilengkapi
mesa tau penginapan bagi terapis. Di
dengan area cuci rambut.
sekeliling bangunan banyak terdapat ruko – ruko dan juga sekolah BPK Penabur Ruko Martha Tilaar berada pada posisi hook. Bagian seberng ruko masih terdapat ruko – ruko lainnya. Jam operasional : Senin – minggu 08.30 – 20.30 WIB
3
Jam operasional : Senin – minggu 09.00 – 20.00 WIB
Jam operasional : Senin – minggu 09.00 -18.30
Jam operasional senin – selasa pukul 09.00 -19.00 rabu – jumat 09.00 – 19.30 sabtu 09.00 – 19.00 minggu 09.00 - 18.00
SIGNAGE
Logo Martha Tilaar Salon Day Spa terdapat gambar daun muda berwarna hijau yang memberi kesan tumbuh, subur, muda dan juga segar selain itu juga menginisialkan bahwa semua bahan – bahan yang digunakan dalam perawatan kecantikan bersumber dari alam atau Inisial B pada logo Bale – Bale Spa sifatnya alami. Warna hitam pada tulisan memberi kesan yang modern.
menggambarkan kecantikan
Penggunaan font di atas adalah jenis Times New Rowman dengan ukuran besar dan tegak, dimaksudkan agar perusahaan Martha Tilaar Group terutama pada usaha franchise Martha Tilaar Salon Day Spa dapat menjadi perusahaan yang besar dan selalu berdiri tegak serta konsisten terhadap pelayanan yang selama ini diberikan.
keanggunan
wanita,
karena
dan pada
leukan B menggambarkan pinggul wanita. Terdapat bentuk bale atau sejenis tempat tidur untuk bersantai yang berarti BBS ini adalah tempat
PELETAKAN SIGNAGE:
untuk bersantai dan relaksasi.
Untuk Martha Tilaar Gading Serpong dan Bintaro, peletakan signage berada di dalam ruang yaitu pada resepsionis dengan material cutting acrylic dan neon box warna emas.
Penggunaan font yang lembut dan luwes atau tidak kaku. Warna orange
Untuk Martha Tilaar Graha Irama, signage berada di luar pintu masuk yaitu di bagian dinding dengan material logam nimbul.
memberikan kesan hangat, nyaman, tenang dan berenergi. Peletakan signage berada di luar bangunan
dengan
benuk
nimbul
berwarna orange. 61 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
RUANG
RECEPTIONIST
RECEPTIONIST
Area resepsionis tepat berada di arah dalam bersebrangan dengan pintu masuk. Pada area ini di jaga oleh 2 orang yang bertugas sebagai penerima tamu sekaligus cashier, terdapat 1 kursi hadap dan di sebelah kanan kursi terdapat rak display produk yang dijual. Bagian back drop resepsionis berbahan kaca dan ornament kayu juga terdapat signage bertuliskan Martha Tilaar Salon Day Spa berwarna hitam berbahan acrylic.
RECEPTIONIST
RECEPTIONIST
Area resepsionis tepat berada di arah Area resepsionis yang besar dengan 2 kursi Di depan pintu masuk kita langsung dalam bersebrangan dengan pintu masuk. hadap. Di area ini di jaga oleh 3 orang dihadapkan Pada area ini di jaga oleh 1 orang yang yaitu 2 orang sebagai penyambut tamu dan sekaligus bertugas
sebagai
penerima
tamu 1 orang sebagai kair.
sekaligus cashier, terdapat 2 kursi hadap Tidak
terdapat
signage
berdekatan pada
dengan kasir.
resepsionis
Area
dengan
ini
juga
waiting
area
bagian indoor. Karena pada Bale-bale Spa ini
dan di sebelah kanan kursi terdapat rak backdrop, bagian backdrop menggunakan ada 2 waiting area, yaitu waiting area display produk yang dijual.
elemen bebatuan yang diukir menyerupai indoor dan outdoor.
Bagian back drop resepsionis berbahan ukiran pada candi. Suasana hangat dan dasar batu alam berwarna putih dengan akrab sangat terasa pada area ini. ornament kayu yang dicat putih. Juga terdapat
signage
bertuliskan
Martha
Tilaar Salon Day Spa berwarna emas.
WAITING AREA
WAITING AREA
WAITING AREA
WAITING AREA
Gambar sebelah kiri adalah waiting area outdoor, dimana terdapat sebuah Di dekat area resepsionis terdapat area tunggu Di dekat area resepsionis terdapat area Area tunggu berada di dekat pintu masuk dengan 1 buah tempat duduk yang berukuran tunggu dengan 1 buah tempat duduk yang sebelah kanan dan terdapat 4 kursi tunggu dengan format memusat. Area tunggu ini kurang lebih 1 meter. berukuran kurang lebih 1 meter. berada di depan meja resepsionis.
ayunan dan terdapat 2 bangku besar yang bisa menampung sebanyak 4 orang dan ada satu meja yang cukup besar yang bisa digunakan untuk makan makanan yang di pesan di 62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bale-bale Spa. Sedangkan, sebelah kanan waiting area indoor yang berdekatan dengan resepsionis yang terdapat dalam satu area terdapat 4 kursi dan 2 meja di masing – masing
TREATMENT AREA
TREATMENT AREA
TREATMENT AREA
SINGLE ROOM Seluruh ruang treatment berada di lantai 2 dan 3
SINGLE ROOM Seluruh ruang treatment berada di lantai
SINGLE ROOM Ukuran ruang treatment cukup luas
2 dan 3 dengan format penyusunan yang
dengan format penyusunan yang sama, terdiri
dengan jarak sirkulasi standar,di dalam
sama, terdiri dari 1 massage bed, 1
dari 1 massage bed, 1 steamer,cermin, bathtub
ruang terdiri 1 massage bed, 1 bathtub, 1
steamer, cemin, bathtub dan gantungan
dan gantungan baju.
steamer, washtafel dan gantungan baju.
baju.
2 kursinya. TREATMENT AREA
VIP ROOM / COUPLE ROOM Pada Bale-bale Spa, VIP Room hanya ada di lantai 2 dan hanya ada 2 ruangan. Dimana di dalam VIP Room hanya untuk 2 orang dan di dalamnya ada fasilitas bathup sendiri.
COUPLE ROOM Ruang treatment ini memiliki komposisi COUPLE ROOM Ruang treatment semua berada di lantai 2
yang sama denga Martha Tilaar Salon day Spa lainnya, hanya saja disini memiliki
dan 3, terdapat 1 ruang spa untuk
tambahan bale yang nyaman berbahan
pasangan. Terdiri dari 2 massage bed, 1
fabric yang lembut untuk duduk bersama
buah bathtub untuk 2 orang, gantungan
pasangan meminum jamu setel massage.
baju, cermin, 2 steamer, washtafel dan di dalam terdapat ruang bilas sendiri.
63 http://digilib.mercubuana.ac.id/
MANICURE, PEDICURE DAN REFLEXI
MANICURE, REFLEXI
PEDICURE
DAN
MANICURE, REFLEXI
PEDICURE
DAN
-------
Di dalam 1 ruang ini terdapat 2 kursi untuk
Area manicure, pedicure dan refleksi berada di Area manicure, pedicure dan refleksi perawatan kaki tangan dan refleksi. lantai 2 dan 3 dekat dengan lounge dan jamu bar. berada di lantai 1 dekat dengan area Di lantai 2 terdapat hanya 1 kursi untuk salon, terdapat 3 kursi untuk perawatan kaki tangan dan refleksi. perawatan kaki, tangan dan refleksi.
SALON
SALON
SALON
SALON
Area salon berada di lantai 1, terdapat 4 Pada
kursi salon.
area
ini,
Area creambath berada di dekat salon Area salon memiliki 6 kursi yang saling dengan jumlah kursi creambath sebanyak membelakangi, cermin terpisah-pisah atau
pengunjung bisa menikmati suasana
tidak seperti MTSDS Gading dan Bintaro.
dan view langsung menghadap kea
2 terletak indoor.
alam langsung dari jendela terbuka rah taman belakang pada Bale-bale
Area salon berada di lantai 1, terdapat 6 kursi
Spa. Saloon area juga ada indoor dan
salon di sebelah kanan dan kiri masing – masin 3
outdoor, dimana pada area ini
kursi.
isa
melakukan hair treatment dengan
Area creambath berada di dekat salon dan taman
relaksasi menikmati hijaunya tamana
dengan jumlah kursi creambath sebanyak 2
belakang.
terletak semi outdoor.
64 http://digilib.mercubuana.ac.id/
JAMU BAR DAN LOUNGE
JAMU BAR DAN LOUNGE
No photo
No photo
Tidak ada jamu bar di franchise ini, dikarenakan ukuran ruko yang kecil sehingga tidak ada ruang untuk jamu bar
Gambar sebelah kiri adalah jamu bar. Jamu bar terdapat tepat di depan sebelah kanan dari area resepsionis, lokasinya mmasih berdekatan dengan pintu masuk.
Jamu bar terdapat di antai 2, pada area ini juga terdapat area lounge yang terdiri dari 4 kursi sebagai tempat menungu giliran
DISPLAY AREA
DISPLAY AREA
DISPLAY AREA
DISPLAY AREA
No photo No photo
Area display berada di sebelah kanan pintu Sama seperti Martha Tilaar Gading, Area masuk dan tepat berada di kiri meja resepsionis display berada di sebelah kanan pintu dan bersebrangan dengan area tunggu. Rak masuk dan tepat berada di kiri meja single berukuran panjang kurang lebih 60cm dan resepsionis dan bersebrangan dengan area tinggi 140cm.
tunggu. Rak single berukuran panjang
Tidak ada area khusus penjualan produk
kecantikan
bale
–
bale.
Beberapa produk dijual di meja resepsionis.
kurang lebih 60cm dan tinggi 140cm.
65 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Area penjualan produk tidak hanya pada satu tempat, namun tersebar di bagian dekat dengan pintu masuk dan bagian dalam ruang. Space lebih luas dan produk yang dijual lebih bervariasi.
5
LANTAI
LANTAI
LANTAI
LANTAI
ELEMEN INTERIOR
Lantai di MTSDS ini menggunakan homogenus tiles, parket dan bebatuan.
DINDING
Lantai yang digunakan adalah lantai Lantai yang digunakan adalah homogenus keramik jadul, parket dan bebatuan. tiles, bebatuan dan parket.
DINDING
DINDING
Lantai yang digunakan adalah parket / papan kayu, bebatuan dan keramik jadul / lantai tegel. DINDING
Hampir seluruh dinding di plester kasar dan di cat, selain itu material
Seluruh permukaan dinding bersifat polos
Seluruh permukaan dinding bersifat polos atau hanya di cat dengan warna krem PLAFON
atau hanya di cat dengan warna krem
Hampir seluruh permukaan dinding di dinding
dengan penambahan arcitraf berbahan
dominasi cat berwarna cokelat beserta material alami seperti bebatuan.
kayu yang difinishing
turunan warnanya.
PLAFON
PLAFON
juga
di
dominasi
oleh
PLAFON
66 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Plafon menggunakan material gypsum dan plafon dipadukan dengan kisi – kisi kayu.
gypsum
keseluruhan dan
pada
menggunakan beberapa
ruang
treatment menggunakan pola bunga pada
Seluruh plafo menggunakan gypsum, pada seluruh ruang treatment menggunakan grid kotak – kotak.
Plafon dibiarkan terbuka dan ditutup menggunakan kain dengan rangka kayu.
plafon. 6
PENCAHAYAAN
Downlght: Lampu sorot: Lampu sorot pada bagian area spa ini berfungsi untuk memberi kesan dramatis dan mengalihkan perhatian pengunjung pada benda yang ingin
Penerangan ke arah bawah ini menerangi koridor lantai 2, 3 dan 4 dengan menggunakan tipe lampu fluorescent dengan temperature hangat.
Downlight: general lighting menggunakan sistem downlight dengan armature lampu tanam/ recessed dengan temperature lampu hangat 2700k – 3000k. selain itu juga memanfaatkan cahaya alami dari luar
diperlihatkan bukan lampunya. yang ingin
bangunan untuk menerangi beberapa ruang
diperlihatkan adalah air yang mengalir melalui
untuk menghemat penggunaan lampu pada
dinding bebatuan.
siang hari.
Downlight: Pada
area
spa
menggunakan
pencahayaan dengan teknik downlight tanpa menggunakan armature lampu. Jenis lampu yang digunakan adalah compact.
Lampu sorot: Lampu sorot pada bagian area spa ini Lampu dekoratif: 3 lampu dekoratif berukuran kecil pada jamu bar
berfungsi untuk memberi kesan dramatis Chandelier: dan mengalihkan perhatian pengunjung Beberapa tempat menggunakan lampu
pada benda yang ingin diperlihatkan dekoratif ini untuk menampilkan kesan cukup menerangi area ini dengan temperature bukan lampunya. yang ingin elegan dengan pencahayaan ambient. Downlight: hangat ditambah dengan chandelier dan lampu diperlihatkan adalah dinding berornamen Temperature lampu hangat 2700k – 3000k general lighting menggunakan sistem downlight. bunga berwarna putih elegan. downlight dengan temperature lampu 67 http://digilib.mercubuana.ac.id/
hangat dan netral 3000k – 3500k. selain lampu tersebut pencahayaan general
juga
bersumber
pada
pencahayaan alami. Lampu sorot: Lampu
Chandelier:
resepsionis
Lampu ini hanya ada pada area jamu bar untuk Cove lighting (tengah) : menampilkan kesan elegan dengan pencahayaan Pada setiap area spa menerapkan sistem ambient.
pencahayaan tidak langsung uplighting di tengah plafon dengan teknik cove yang memberikan perubahan suasana pada ruangan.
Warna
sorot
temperature
hangan
2700k – 3000k.
pada ini
bagian berfungsi
belakang untuk
mengalihkan perhatian pengunjung pada benda yang ingin diperlihatkan bukan lampunya. Lampu dekoratif dinding: Berfungsi
menambahkan
intensitas
pencahayaan pada ruang dengan warna temperature hangat.
Clerestory ( top lighting ): Downlight:
general
lighting
menggunakan
pencahayaan downlight dan di tambah juga dengan pencahayaan alami dari luar bangunan.
Pencahayaan matahari (top lighting ) dengan konsep ini adalah dengan
Cove lighting (ceruk) : Area
manicure
dan
pedicure
ini
menerapkan sistem pencahayaan tidak langsung uplighting dengan teknik cove di
sisi
plafon
yang
memberikan
menggunakan jendela tinggi / di atas tinggi
langit
–
langit
(plafon).
Sebagian cahaya dapat dipantulkan ke bawah oleh plafon ke dalam ruangan.
perubahan suasana pada ruangan. Warna temperature hangan 2700k – 3000k.
68 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No photo
No photo
Air Conditioner : Penggunaan sistem penghawaan berasal AC Central : 7
PENGHAWAAN
Air conditioner :
dari AC dan ventilasi pada beberapa Karena berada di dalam gedung, maka Penghawaan penggunakan AC dan ruang yang memiliki sistem bukaan / sistem penghawaan disini adalah AC penghawaan alami. jendela.
central.
Air Conditioner : Penggunaan sistem penghawaan berasal dari AC dan ventilasi pada beberapa ruang yang memiliki 8
ELEMEN ESTETIS
sistem bukaan / jendela. HIASAN BACKDROP RESEPSIONIS
HIASAN
BACKDROP
RESEPSIONIS
VAS DEKORATIF
FRAME FOTO DAN PAJANGAN PADA RAK DISPLAY
GUCI TANAH LIAT
TANAMAN
PARTISI KAYU
HIASAN
BACKDROP
RESEPSIONIS, TANAMAN HIAS DAN PATUNG
HIAS
DAN
PAJANGAN DINDING
69 http://digilib.mercubuana.ac.id/
LUKISAN, FOTO DAN VAS BUNGA
WADAH LOGAM (AROMATHERAPY)
KESIMPULAN ASPEK LOKASI & LINGKUNGAN: keempat lokasi bertempat di wilayah dengan masyarakat modern tingkat menengah ke atas. Hal ini dapat mempengaruhi desain fasad bangunan dan juga interiornya. ASPEK BANGUNAN : - Martha Tilaar Salon Day Spa Gading dan Bintaro : menempati bangunan ruko dengan fasad bangunan yang modern. Aspek bangunan ini mempengaurhi desain interiornya - Martha Tilaar Center : menempati gedung Graha Irama dengan desain fasad yang modern - Bale – bale spa : menempati bangunan rumah tinggal dengan konsep tradisional ASPEK RUANG : - Martha Tilaar Salon Day Spa Gading dan Bintaro : terdiri dari ruang resepsionis, area tunggu, produk display, styling, creambath, ruang spa single, ruang spa couple, facial room, area jamu bar, lounge, locker room, reflexy room, manicure dan pedicure room dan ruang khusus manager. Martha Tilaar Bintaro memiliki ruang penginapan di lantai 4 untuk para terapis sedangkan yang di Gading Serpong tidak terdapat ruang penginapan di dalam gedung. - Martha Tilaar Center : terdiri dari ruang resepsionis, area tunggu, produk display, area rak gondola untuk display merchandise, styling, creambath, ruang konsultasi, ruang spa single, ruang spa couple, jacuzzi, facial room, area jamu bar, lounge, locker room, reflexy room, manicure dan pedicure room dan ruang khusus manager dan ruang rapat. - Bale – bale spa : terdiri dari resepsionis, ruang tunggu indoor dan outdoor, styling, creambath, ruang spa, ruang spa vip, v-spa room, facial room, lounge dan ruang khusus manager KESIMPULAN : keempatnya memiliki kesamaan dari segi ruang seperti : resepsionis, area tunggu, styling, creambath, ruang spa single dan couple, facial room, lounge dan ruang khusus manager, jadi ruang – ruang tersebut akan ada pada desain baru Martha Tilaar Salon Day Spa, dengan penambahan ruang lainnya seperti, area product display, jamu bar, locker room, reflexy room, manicure dan pedicure room, ruang / kamar penginapan bagi terapis, merchandise area, ruang konsultasi dan ruang rapat. 70 http://digilib.mercubuana.ac.id/
ASPEK SIGNAGE : -
Martha Tilaar Salon Day Spa Gading dan Bintaro : signage berada di belakang resepsionis dengan bentuk yang nimbul berwarna hitam dan emas. Martha Tilaar Center : signage berada di dinding sebelum pintu masuk dengan bentuk nimbul berwarna emas. Bale – bale spa : signage berada di luar bangunan dengan bentuk nimbul berwarna orange.
KESIMPULAN : keempatnya memiliki bentuk signage yang nimbul. ASPEK ELEMEN INTERIOR : Keempatnya menggunakan elemen interior dengan bahan material alami seperti bebatuan, kayu, keramik, cat polos, dan plafon gypsum board. ASPEK ELEMEN ESTETIS : keempatnya memiliki pajangan di dinding, dan pajangan berupa vas tanaman hias
71 http://digilib.mercubuana.ac.id/