BAB II Tinjauan Data II.1. Tinjauan Umum II.1.1. Pengertian Restoran Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan maupun minuman. Tujuan operasional restoran adalah untuk mencari keuntungan sebagaimana tercantum dalam definisi Prof. Vanco Christian dari School Hotel Administration di Cornell University. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, membuat puas para konsumennya pun merupakan tujuan operasional restoran yang utama. 1 Restoran
adalah
tempat/bangunan
yang
diorganisir
secara
komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamu berupa makanan dan minuman. 2 Restoran adalah salah satu outlet dari bagian makanan dan minuman yang fungsinya menjual, menyajikan dan melayani makanan dan minuman.3 Pengertian restoran atau rumah makan menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah Makan, dalam peraturan ini yang dimaksud dengan pengusaha Jasa Pangan adalah : “Suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial”. Sedangkan
menurut
peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
No.304/Menkes/Per/89 tentang persyaratan rumah makan maka yang 1
Marsum, WA. Restoran dan Segala Permasalahnnya. Edisi 4. Yogyakarta: Andi, 2005 Lawson Fred. Restaurants, Clubs and Bars, The Architectural Press, 1987 3 Ni Wayan S & Cecil Erwin Jr. Boham. Akomodasi Perhotelan. Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008 2
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dimaksud rumah makan adalah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya. Jadi, pada umumnya restoran adalah tempat untuk menjual, menyediakan dan menyajikan makanan dan minuman dalam waktu yang cepat, baik menyantap makanan di tempat maupun dibawa pulang. Setiap restoran memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi makanan dan minuman yang disajikan, harga dan tampilan restoran tersebut.
II.1.2. Sejarah Restoran Sejarah restoran berasal dari ratusan tahun yang lalu. Di mesir pada 512 Sm ada sebuah tempat makan dengan menawarkan satu jenis makanan. Yaitu kombinasi dari daging burung liar dengan bawang dan sereal. Makan siang untuk para pengusaha dinyatakan pertama kali dibuat oleh seorang penjaga kedai Roaman pada tahun 40 SM untuk mereka yang terlalu sibuk dan tidak sempat pulang.4 Dalam Encyclopedia Britannica, Istilah restoran pertama kali dijelaskan sebagai berikut: “ Rumah makan pertama kali yang kemudian dikenal dengan nama restoran didirikan pada tahun 1765, oleh A. Boulanger, yaitu makanan berupa sup sayur di Paris. Keberadaan rumah makan ditunjukkan dengan memberikan tanda pada pintu rumahnya dalam bahasa latin. Datanglah pada saya dengan perut buruk kamu dalam keadaan lapar dan saya akan menyembuhkan kamu” Di Indonesia restoran berkembang setelah G30S/PKI, yaitu pada Tahun 1965. Sedangkan sebelum Tahun 1945, hanya terdapat warung yang hanya melayani orang pribumi. Kemudian setelah Tahun 1945, 4
Abdi Patria Syafei Narim (2011). Restoran. ISI Denpasar. http://www.isidps.ac.id/berita/restoran. 16 Maret 2014
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berkembang menjadi rumah makan. Pada perkembangan selanjutnya yaitu pada Tahun 1966, telah menjadi restoran karena penghasilan per kapital masyarakat Indonesia semakin baik.
II.1.3 Penggolongan dan Klasifikasi Restoran Klasifikasi Restoran menurut Marsum5, Restoran dikelompokkan menjadi beberapa jenis menurut kegiatan dan makanan atau minuman yang disajikan, yaitu: 1. A’la Carte Restaurant Resto dengan menu lengkap dan merupakan restoran tanpa aturan mengikat atau bebas. 2. Table d’Hotel Restoran dengan menu yang lengkap dan menyajikan setiap menu berurutan dari menu pembuka sampai penutup. Biasanya erat hubungannya dengan hotel. 3. Coffe Shop Merupakan tempat makan dan minum yang menyuguhkan suasana santai tanpa aturan yang mngikat dan biasanya menyuguhkan racikan kopi sebagai menu spesial diluar makanan-makanan kecil atau makanan siap saji. 4. Cafetaria Merupakan tempat makan dan minum yang terbatas menyajikan roti atau sandwich serta minuman-minuman ringan yang tidak beralkohol, biasanya erat hubungannya dengan kantor. 5. Canteen Merupakan tempat makan dan minum yang menyajikan berbagai makanan-makanan instan dengan harga terjangkau. 6. Continental Restaurant 5
Marsum, WA. Restoran dan Segala Permasalahnnya. Edisi 4. Yogyakarta: Andi, 2005
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Restoran yang memberikan kebebasan bagi pengunjungnya untuk memilih bahkan mengiris makanan yang dipesannya sendiri. 7. Carvery Merupakan restoran yang biasanya terdapat di motel kecil dan menyajikan makanan dan minuman sederhana. 8. Discotheque Merupakan tempat makan dan minum yang menyuguhkan suasana hingar bingar musik sebagai daya tariknya. Biasanya menyediakan makanan dan minuman cepat saji. 9. Fish and Chip Shop Restoran yang menyajikan menu ikan dan kripik atau snak sebagai menu utama. 10. Grill Room Restoran dengan menu masakan panggang atau barbekyu sebagai menu andalan. 11. Intavern Restoran kecil dipinggiran kota yang biasanya menyuguhkan makanan dan minuman kopi. 12. Pizzaria Restoran dengan menu pizza dan pasta sebagai menu utama. 13. Creeperie Restoran yang menyajikan berbagai menu kreps dan manisan. 14. Pub Restoran yang menjual minuman beralkohol 15. Café Tempat untuk makan dan minum dengan sajian cepat saji dan menyuguhkan suasanan yang santai atau tidak resmi. 16. Specialty Restaurant Merupakan tempat untuk makan dan minum yang memiliki tema khusus atau kekhususan menu masakan yang akan disajikan dan
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
biasanya memiliki cita rasa yang berbeda dengan restoran lain. 17. Terrace Restaurant Merupakan tempat makan dan minum yang umunya di luar ruangan dan biasanya erat hubungannya dengan fasilitas hotel. Di Negaranegara barat terrace restaurant biasanya hanya buka saat musim panas saja. 18. Gourment Restaurant Merupakan tempat untuk makan dan minum yang biasanya diperuntukan bagi orang-orang yang sangat mengerti akan cita rasa sehingga banyak menyediakan makanan-makanan lezat dengan pelayanan yang megah dan harga yang mahal. 19. Family Restaurant Merupakan restoran sederhana untuk makan dan minum keluarga atau rombongan dengan harga yang tidak mahal serta menyuguhkan suasana nyaman dan santai. 20. Main Dining Room Merupakan ruang makan besar atau restoran yang umumnya terdapat dihotel, penyajian makanannya secara resmi, servis yang diberikan dapat menggunakan gaya perancis maupun rusia, sedangkan orangorang yang datang pada umumnya juga menggunakan pakaian resmi formal. Sedangkan menurut Soekresno, dilihat dari sistem pengelolaan dan sistem penyajiannya, restoran dapat diklasifikasifikasikan menjadi tiga, yaitu6: 1. Formal Restaurant (Restoran Formal) Pengertian formal restoran adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif. 6
Soekresno. Management Food And Beverage, Service Hotel. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Umum, 2000, hlm. 17
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ciri-ciri restoran formal: a. Menerima pelanggan dengan sistem pesan tempat terlebih dahulu. b. Para pelanggan terikat dengan menggunakan pakaian formal. c. Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik / menu eropa popular. d. Sistem penyajian yang dipakai adalah Russian Service / French Service atau modifikasi dari kedua table service tersebut. e. Disediakan ruang cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai tempat untuk minum yang beralkohol sebelum santap makan. f. Dibuka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau untuk makan malam dan makan siang, tetapi tidak menyediakan makan pagi. g. Menyediakan berbagai merek minuman bar secara lengkap khususnya wine dan champagne dari berbagai negara penghasil wine di dunia. h. Menyediakan hiburan musik hidup dan tempat untuk melantai dengan suasanan romantic dan eksklusif. i. Harga makanan dan minuman relative tinggi dibandingkan harga makanan dan minuman direstoran informal. j. Penataan bangku dan kursi memiliki area service yang lebih luas untuk dapat dilewati gueridon. k. Tenaga relative banyak dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk melayani 4-8 pelanggan. Contoh restoran formal:
Members Restaurant
Super Club
Gourmet
Main Dining Room 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Grilled Restaurant
Executive Restaurant
2. Informal Restaurant (Restoran Informal) Pengertian restoran informal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan kepraktisan dan percepatan frekuensi pelanggan yang silih berganti. Ciri-ciri restoran informal: a. Harga makanan dan minuman relative murah. b. Penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan tempat. c. Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal. d. Sistem penyajian makanan dan minuman yang dipakai adalah American Service / Ready Plate bahkan self-service ataupun counter service. e. Tidak menyediakan hiburan musik hidup. f. Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain. g. Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu / pelanggan namun dipampang di counter / langsung di setiap meja makan untuk mempercepat proses pelayanan. h. Menu yang disajikan sangat terbatas dan membatasi menu-menu yang relative cepat selesai dimasak. i. Jumlah tenaga service relative sedikit dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk melayani 12-16 pelanggan. Contoh:
Café
Cafetaria 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fast Food Restaurant
Coffe Shop
Bistro
Canteen
Taverns
Family Restaurant
Pub
Sandwich Corner
Snackbar
3. Specialties Restaurant Pengertian specialties restaurant adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersil dan profesional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu. Ciri-ciri specialties restaurant: a. Menyediakan sistem pemesanan tempat. b. Menyediakan menu khas suatu negara tertentu, popular dan disenangi banyak pelanggan secara umum. c. Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional. d. Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang atau makan malam. e. Menu ala-carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan. f. Biasanya menghadirkan musik / hiburan khas negara asal g. Harga makanan relative tinggi dibandingkan dengan restoran informal dan lebih rendah dibandingkan restoran formal. h. Jumlah tenaga service sedang, dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk melayani 8-12 pelanggan. Contoh:
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Indonesian Food Restaurant
Italian Food Restaurant
Thai Food Restaurant
Japanese Food Restaurant
Korean Food Restaurant
Jenis-jenis restoran menurut sistem pelayanannya dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu7: 1. Table Service Suatu sistem pelayanan dimana tamu duduk dikursi menghadap meja makan, kemudian makanan dan minuman diantarkan dan disajikan, table service ini umumnya dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu:
American Service (sistem pelyanan ala Amerika) American service mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
-
Sifat pelayanannya sederhana, tidak resmi dan cepat
-
Makanan sudah siap ditata dan diatur diatas piring
-
Disajikan kepada tamu dari sebelah kiri
-
Piring kotor diangkat dari sebelah kanan
English Service (sistem pelayanan ala Inggris) Pelayanan ini digunakan oleh keluarga bangsawan di Inggris, makanan ini tersedia dimeja dan diatur oleh nyonya rumah dalam piring dan dihidangkan kepada tamunya dan nyonya rumah tersebut biasa disebut hostess, jadi service ini banyak digunakan dirumah tangga. Contoh yang paling umum adalah jika ada yang berulang tahun, maka yang berulang tahun akan memotong kue dan langsung menyerahkan kepada tamu.
French Service
7
Ni Wayan S & Cecil Erwin Jr. Boham. Akomodasi Perhotelan. Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. hlm. 397
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
French service dalah suatu tipe pelayanan yang sifatnya formal / resmi, awalnya pelayanan ini digunakan untuk tamu bangsawan, sekarang ini disukai untuk orang yang ingin mendapatkan pelayanan yang mewah. Makanan satu persatu datang dari dapur dan setibanya di ruang restoran dimatangkan dekat tamu dengan menggunakan range oven atau rechaud oven dan setelah matang, ditata atau disusun diatas oval platter dengan menggunakan guerdion dan dihias dengan hiasan yang baik kemudian satu persatu hidangan tersebut ditawarkan oleh waiter secara berurutan kepada tamu. Pelayanan jenis ini mempunyai ciri menyajikan makanan utama secara utuh. Bila tamu telah memilih bagian dari hidangan makanan yang disukai, kemudian dipotong oleh waiter yang telah ahli kemudian disajikan langsung keatas piring tamu, yang terbuat dari peralatan service serta dekorasi yang baik dan mahal.
Russian Service Pelayanan jenis ini sering disebut juga dengan modified French service karena dalam beberapa hal mempunyai kesamaan dengan French service. Pelayanan ala rusia sifatnya sangat formal, mewah dan para tamu merasa mendapatkan perhatian yang kuar biasa dari petugas, perbedaan yang menonjol antara rusian dengan French adalah: -
Russian
Service
memerlukan
seorang
waiter,
sedangkan French Service memerlukan dua orang waiter -
Makanan
yang
disajikan
pada
Russian
service
disiapkan sepenuhnya didapur sedangkan French service sebagian disiapkan di dapur dan di restoran 2. Counter Service Suatu sistem pelayanan dimana para tamu datang lalu duduk di
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
counter, apabila makanan dan minuman yang dipesan sudah siap, maka akan disajikan kepada tamu di atas counter. Pelayanan ini lebih praktis, hemat tenaga dan waktu. 3. Self Service Self service atau buffet service adalah suatu sistem pelayanan restoran dimana semua makanan secara lengkap (hidangan pembuka, sup, hidangan utama, hidangan penutup) telah tertata dan diatur rapi di atas meja hiding atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri hidangannya sesuai dengan selera. 4. Carry Out Service Carry out service lebih dikenal dengan istilah take out service yaitu sistem pelayanan dimana tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap ataupun disajikan terlebih dahulu, dibungkus dalam kotak untuk dibawa pergi, jadi makanan tidak dinikmati ditempat. Menurut Fred Lawson di dalam buku Restaurant, Clubs and Bars , restoran dibagi menjadi 5 jenis, yaitu: 1. Restoran tradisional dengan standar tinggi (berkapasitas 80 orang) 2. Restoran
bertema
Coffe
Shop,
dengan
pasaran
kelompok
masyarakat menengah (berkapasitas 100 kursi) 3. Cafetaria, Self Service Counter (berkapasitas 140 kursi) 4. Family Restoran (berkapasitas 100 kursi) 5. Restoran Fast Food (berkapasitas 50 kursi) II.1.5. Persyaratan Ruang Restoran Menurut Soekresno, ruang atau area yang ada di dalam suatu restoran dibagi kedalam dua bagian yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, yaitu8: 1. Ruangan Depan (Front Area) 8
Soekresno. Idem. hlm. 34
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ruangan depan yang dimaksud disini adalah ruangan-ruangan yang mempunyai fungsi dan kegunaan yang diperuntukan bagi pelanggan restoran sebagai daerah pelayanan. Peryaratan ruang restoran:
Luas area memenuhi standar
Penyekat antara restoran dan dapur harus tahan terhadap api
Selalu terpasang alat pendeteksi kebakaran
Sirkulasi udara memadai dan tersedia pengatur suhu udara
Bersih, rapid an sanitasi (memenuhi syarat kesehatan)
Mudah untuk dibersihkan dan dirawat
Ruang-ruang yang dimaksud area depan adalah:
Resepsionis Bertugas memberi salam kepada tamu yang masuk, mempersilahkan tamu duduk dan memberi menu serta mencatat pesanan.
Service Bertugas mengatur meja makan, menanyakan pesanan tamu, membantu memilihkan makanan, melayani makanan serta memberikan pelayanan lainnya, seperti memberikan api rokok, mengganti asbak, dll.
Sales control Bertugas mengatur pesanan tamu ke bil (chek) tamu yang disalinnya dari buku pesanan waiter dan mengontrol semua hidangan yang keluar dari dapur.
2. Ruangan Belakang (Back Area) Yang dimaksud dengan ruang belakang adalah ruangan yang mempunyai fungsi dan kegunaan sebagai area penyimpanan, penyiapan, pengolahan produk makanan dan minuman yang mana 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebagai tempat untuk masuk didalamnya, seperti dapur, gudang, tempat penumpukan sampah, steward area dan lain sebagainya. Syarat-syarat back area:
Cukup penerangan
Gudang penyimpanan bahan makanan terpisah sesuai jenisnya
Lantai tidak licin dan dibuatkan selokan-selokan saluran pembuangan air yang memadai dan lancar
Terpasang alat penghisap dan saluran pembuangan asap dapur
Saluran air bersih cukup lancar dan mencukupi
Dan lain-lain seperti yang terdapat dalam persyaratan restoran
Bagian belakang / service ini terdiri dari beberapa area, yaitu:
Penerimaan dan penyimpanan bahan makanan (receiving storage). Receiving, yaitu bagian yang mengecek barang yang datang berdasarkan invoice. Storing, yaitu bagian penyimpanan barang menurut jenis dan tempatnya. Tempatnya terdiri dari: -
Penyimpanan makanan kering
-
Penyimpanan makanan direferigerator
-
Penyimpanan minuman keras
-
Penympanan barang (perlengkapan makan)
Dan store room yaitu tempat penyimpanan sementara.
Area Penyiapan (preparation area), terdiri dari: -
Bagian pemotongan daging (butcher shop)
-
Bagian pemanggangan roti (bake shop) 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Area penyiapan sayur (vegetable preparation area)
-
Area penyiapan daging (meat preparation area)
-
Area penyiapan salad dan dessert
Area memasak (cooking area) -
masakan utama
-
masakan kecil
Sanatation (kebersihan) Facilities maintenance yaitu bagian yang bertanggung jawab terhadap kebersihan gedung, ware washing yaitu bagian yang mencuci dan membersihkan alat-alat yang dipergunakan oleh bagian dapur, store room, receiving dan restoran. Biasanya terletak dibagian persiapan pengolahan hidangan panas.
Serving, terdiri atas: -
Truck pickup restaurant
-
Truck pickup banquet (di dalam hotel)
-
Area ruang service.
Lain-lain: -
Manager office.
-
Bar service
-
Bagian pembelian
-
Bagian promosi dan pemasaran
-
Bagian accounting dan pay roll
Pada area-area service diatas, area penyimpanan dan area memasak merupakan area yang didalamnya paling banyak terjadi kegiatan untuk
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengolah makanan berdasarkan menu yang ada. Adapun tahap persiapan pengolahan hidangan (food preparation) adalah:
Persiapan awal (premilinary preparation) Persiapan bahan-bahan mentah untuk siap dimasak / diolah, termasuk
mencincang,
menguapas,
menimbang
dan
membakar.
Pengolahan hidangan (cooking) Mencampur
semua
bahan
sesuai
jumlah
yang
tepat
berdasarkan resep dan prosedur pemasakan pada derajat dan waktu tertentu.
Penyiapan (finishing) Mempersiapkan hidangan-hidangan yang sudah jadi untuk siap disajikan, termasuk pemotongan, memporsikan hidangan dan menghias hidangan bila perlu.
Adapun tahap pengolahan hidangan dibedakan menjadi: 1. Bagian dapur panas / the range department / hot kitchen. 2. Bagian hidangan dingin / salad department / cold kitchen. 3. Bagian pembuatan kue-kue / the back shop
II.1.5.1. Pedoman Luas Area Restoran Luas area yang ada pada restoran dibagi kedalam dua kelompok besar yaitu area restoran dan area dapur yang dijelaskan sebagai berikut 9: 1. Pedoman luas restoran (tidak termasuk dapur restoran): = 1,6m2 / orang 9
Soekresno. idem, hlm. 36.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Pedoman luas dapur (termasuk tempat penyimpanan makanan panas, ruang penyimpanan masakan dingin, tempat cuci dan chef office): = 1,4m2 x jumlah pelanggan II.1.5.2. Pedoman Tata Letak Meja dan Kursi Pedoman tata letak meja dan kursi diatur sebagai berikut10:
Jalur pelayanan
Antara tempat duduk yang satu dengan tempat duduk yang membelakangi merupakan gang atau disebut jalur pelayanan dengan jarak 1350mm sebagai jalur dua pramusaji atau satu pramusaji.
Pergeseran maju mundur kursi antara 100-200mm untuk kebutuhan duduk.
Pergeseran mundur kursi untuk berdiri 300mm
Kepadatan untuk meja counter bar 625mm/orang
Jarak duduk pada counter bar antara satu orang dengan orang lain 75mm
II.1.5.3. Standar Penyimpanan Peralatan Restoran Standar penyimpanan peralatan pada restoran adalah sebagai berikut11: 1. Standar tinggi rak gudang Untuk penyimpanan barang yang relatif besar, ketinggian pad arak teratas 1500mm dan untuk barang-barang relatif ringan maksimal sesuai jangkauan untuk meraih barang yaitu 1950mm.
10
Soekresno. idem, hlm. 39. Soekresno. idem, hlm. 43.
11
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Standar jarak rak penyimpanan Untuk peralatan rak penyimpanan antara rak dengan lainnya tanpa kereta barang yaitu 1200mm. untuk peletakkan rak penyimpanan antara rak dengan yang lainnya dengan menggunakan kereta barang yaitu 1500mm. II.1.5.4. Persyaratan Dapur, Ruang Makan dan Gudang Makanan Persyaratan untuk dapur, ruang makan dan gudang makanan adalah sebagai berikut12: 1. Dapur
Luas dapur sekurang-kurangnya 40% dari ruang makan atau 27% dari luas bangunan
Permukaan lantai dibuat cukup landau kea rah saluran pembuangan air limbah
Permukaan langit-langit harus menutup seluruh atap ruang dapur, permukaan rata, berwarna terang dan mudah dibersihkan
Penghawaan dilengkapi dengan alat pengeluaran udara panas maupun bau-bauan / exhauster yang dipasang setinggi dua meter dari lantai dan kapasitasnya sesuai bangunan
Tungku dapur terletak dibawah sungku asap (hood)
Pintu yang berhubungan dengan halaman luar dibuat rangkap, dengan pintu bagian luar membuka ke arah luar
Daun pintu bagian dalam dilengkapi dengan alat pencegah masuknya serangga yang dapat menutup sendiri
12
Ruangan dapur terdiri dari: -
Tempat pencucian peralatan
-
Tempat penyimpanan bahan makanan
-
Tempat pengepakan
-
Tempat persiapan
Soekresno. idem, hlm. 75.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tempat administrasi
Intensitas pencahayaan alam maupun buatan minimal 10 foot candle (fc)
Pertukaran udara sekurang-kurangnya 15 kali per jam untuk menjamin kenyamanan kerja di dapur, menghilangkan asap dan debu
Ruang dapur harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya
Udara di dapur tidak boleh mengandung angka kuman lebih dari 5 juta/gram
Tersedia sedikitnya meja peracikan, perlatan, lemari/fasilitas penyimpanan rak dingin, rak-rak peralatan, bak-bak pencucian yang berfungsi dan terpelihara dengan baik
Harus dipasang tulisan “cucilah tangan anda sebelum menjamah makanan dan peralatan” di tempat yang mudah terlihat
Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/WC, peturasan/uronoir kamar mandi dan tempapt tinggal
2. Ruang Makan
Setiap kursi tersedia ruangan minimal 0,85 m2
Meja, kursi dan taplak meja harus dalam keadaan bersih
Tempat untuk menyediakan / peragaan makanan jadi harus dibuat fasilitas khusus yang menjamin tidak tercemarnya makanan
Rumah makan dan restoran yang tidak mempunyai dinding harus terhindar dari pencemaran
Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/WC, peturasan?urinoir, kamar mandi dan tempat tinggal
Harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya 18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lantai, dinding dan langit-langit harus selalu bersih, warna terang
Perlengkapan set kursi harus bersih
Perlengkapan set kursi tidak boleh mengandung kutu busuk/kepinding
3. Gudang dan Bahan Makanan
Jumlah bahan makanan yang disimpan sesuaikan dengan ukuran gudang
Gudang bahan makanan tidak boleh untuk menyimpan bahan lain selain makanan
Gudang dilengkapi dengan rak-rak penyimpanan makanan
Gudang dilengkapi dengan ventilasi yang menjamin sirkulasi udara
Gudang harus dilengkapi dengan pelindung serangga dan tikus
II.1.6. Aspek Tata Letak Restoran hendaknya direncanakan sehingga dapat diolah dengan berbagai variasi peletakkan tempat duduknya, misalnya peletakkan meja untuk 2 dan 4 kursi, yang dapat dilengkapi dengan meja 6,8 dan 10 kursi. Jalur untuk pelayanan sebaiknya tidak kurang dari 900 – 1,35 cm, terutama bila mempergunakan meja dorong dan jalur tersebut juga dimanfaatkan oleh pengunjung. Tempat tunggu pelayan diusahakan terletak pada tempat yang tidak mengganggu kenikmatan pengunjung. Banyaknya disesuaikan dengan standar pelayanannya, atau dapat juga mengikuti perkiraan kebutuhan sebagai berikut: Jenis makanan terbatas
: 1 pelayan untuk setiap 12-16 tamu
Jenis makanan tipikal
: 1 pelayan untuk setiap 8-12 tamu
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Makanan lengkap dan mewah: 1 pelayan untuk setiap 4-8 tamu Suasana lingkungan merupakan faktor penting dalam merancang restoran, dimana dekorasi, sistem pencahayaan merupakan bagian-bagian yang terpadu. Suasana ruang yang luas sebaiknya dapat dipilah menjadi ruang makan yang kecil dan akrab dengan pembatas ruang (penyekat ruang) dengan berbagai macam tingginya / dapat juga berupa penyekat yang berfungsi sebagai dekorasi. Perbedaan tinggi lantai tidak begitu disukai, walaupun hal tersebut memberi keuntungan tersendiri dalam perancangan. Kalaupun diperlukan juga perbedaan tinggi lantai ini, jangan lebih dari 2 atau 3 anak tangga saja dan bagian utama restoran harus sama tinggi dengan bagian dapurnya. Jika terpaksa harus dirancang adanya perbedaan tinggi lantai, maka ruang untuk tempat duduk harus diberi perlindungan langkah (susunan tangga). Meja kasir dapat diletakkan dekat pintu masuk atau dekat pintu dapur atau berpadu dengan dapurnya, tergantung sistem pengelolaan pembayaran restoran yang bersangkutan. Pengaturan meja dan tempat duduk tergantung dari: 1. Profil dari konsumen 2. Keadaan : waktu yang tersedia untuk makan, makanan basic, dll 3. Pelayanan konsumen : self service, waited service, counter service, dll 4. Pengelompokkan / grouping : pembagian meja, fleksibelitas dalam pengaturan, dll 5. Karakteristik ruang : dimensi, jendela, dll II.1.7. Faktor Perancangan Interior A. Elemen Interior 20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Lantai Hal-hal yang diperlukan dalam pemilihan bahan lantai:
Ketahanan akan tumpahan makanan – minuman, traffic, goresan, cacat.
Berhubungan dengan kelembutan dari permukaan lantai dan dekorasi ruangan.
Anti licin penting dalam ruang sirkulasi, tangga dan pintu masuk, terutama disaat basah.
Ketahanan terhadap kerusakan atau pemakaian yang cukup lama. Pemakaian lantai permanen, meskipun kuat, tetap membutuhkan penggantian pada masa yang akan datang.
Contoh material yang digunakan untuk restoran:
Granit dan marmer, bentuk granit / marmer yang indah dan menawan menampilkan kesan elegan. Granit bertekstur licin namun memiliki kilau yang indah.
Mozaik dan ubin dekoratif, digunakan sebagai tambahan pada area tertentu. Jenis ubin ini dapat digunakan sebagai elemen estetis yang memperindah ruangan. Ubin dekoratif ini dapat dibentuk menjadi berbagai pola yang diinginkan.
Kayu parquet dan hardwood strips, penggunaan material kayu menampilakan kesan lebih hangat dibandingkan material lantai lainnya. Material kayu ini membutuhkan pemeliharaan dan perlindungan khusus agar kayu tidak cepat rusak dan lapuk.
2. Dinding Jenis-jenis bahan dan karakter bahan ynag digunakan pada dinding restoran:
Cat, mempunyai karakter bahan yang digunakan pada dinding restoran: 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Warna mudah pudar
-
Mudah dalam perawatan
-
Tidak tahan panas
-
Tahan dingin asal tidak lembab
Wallpaper, mempunyai karakter sebagai berikut: -
Memiliki berbagai macam corak
-
Tidak tahan terhadap air
-
Mudah sobek / rusak
-
Memberikan kesan mewah
Gelas dan Cermin, memiliki karakter sebagai berikut: -
Kuat terhadap pengaruh cuaca dalam ruang
-
Tidak tahan getaran
-
Tembus cahaya dan pemandangan (glass brick)
-
Dapat meneruskan cahaya
-
Cermin memberikan kesan luas
Kayu, memiliki karakter sebagai berikut: -
Kuat terhadap cuaca dan temperatur ruang
-
Isolator / penghantar panas dan dingin yang buruk
-
Dilapisi bahan kedap air akan lebih baik
-
Dapat dikombinasikan dengan bahan lain
-
Tidak tahan api
3. Langit-langit Jenis dan karakter bahan yang dapat digunakan untuk plafon adalah sebagai berikut:
Gypsum board, memiliki karakter sebagai berikut: -
Kedap suara
-
Tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk
-
Dapat diwarnai
-
Tidak tahan air
Accoustic tile, memiliki karakter sebagai berikut: 22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Kedap suara
-
Tidak tahan air
-
Pengerjaannya cukup mudah
-
Tersedia dengan ukuran terbatas
-
Biaya relative mahal
B. Sistem Pencahayaan (Illumination System) Pencahayaan bersumber dari alamiah yang bersumber dari cahaya matahari, bulan dan benda-benda angkasa lainnya dan cahaya buatan yang bersumber dari tenaga listrik, gas, minyak, lilin dan sebagainya. Penentuan titik cahaya dengan sistem pemasangan kabel-kabel ditentukan oleh para teknisi bidang listrik bersama arsitek. Tugas desainer interior memperhitungkan maksud dan tujuan penggunaan pencahayaan. Ruang bar dan restoran membutuhkan pencahayaan yang redup untuk menciptakan suasana armature atau pelindung lampu yang dekoratif. Pada siang hari sebanyak mungkin memanfaatkan cahaya matahari agar membantu penghematan penggunaan energy. Pemilihan jenis lampu hendaknya bisa membantu keindahan atau nilai estetis suatu ruang. Untuk dinding dining – hall atau banquet – hall dimana plafon berukuran tinggi, menggunakan lampu gantung yang ditempatkan dibeberapa titik. Secara meluas diseluruh ruang yang sekaligus berfungsi sebagai unsur penguat dekorasi ruang. Untuk pencahayaan buatan terbagi atas: 1. Directing illumination (langsung):
Sistem pencahayaan pantulan.
Seluruh ruang bebas dari kesilauan.
2. Inderect lighting (tidak langsung):
Sistem pencahayaan pantulan.
Seluruh ruang bebas dari kesilauan.
3. Semi Derect dan Semi Diffused (terpancar): 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Memperhitungkan sistem bayangan yang selektif, besar cahaya 40% disinarkan ke semua bagian.
Sisa sinar 60% diarahkan ke plafond an tembok disekeliling.
Sistem ini menghasilkan bayangan yang agak padat dengan daerah tepi yang menjadi agak kabur.
Semi direct dan semi diffused (terpancar), penempatan lampu adalah menempel pada dinding.
4. General Lighting
Sifat cahaya yang memancar ke segala arah sedangkan bayangan yang terjadi umumnya samar-samar.
Sumbernya sangat gemerlap, bila ditatap sangat menyilaukan.
Penempatan pada plafon agar cahaya membias luas dan tidak menyilaukan. Penerangan yang dibutuhkan oleh restoran bervariasi antara
200-500 lux (tergantung tinggi ruangan), dengan warna cahaya putih hangat. Sedangkan untuk pekerjaan didapur dibutuhkan besar 500-1000 lux, dengan warna cahaya putih netral. Sedangkan jenis lampu yang dapat dipakai adalah lampu pijar, baik yang standar maupun halogen, lampu TL. Model dari armature dapat disesuaikan dengan interiornya. (Darma, Setiawan. “Teknik Pencahayaan & Tata Letak Lampu”)
C. Sistem Tata Udara Sistem pengudaraan terdiri dari 2 macam yaitu: a. Sistem alamiah atau natural b. Sistem atifilasi atau buatan Tujuan pemilihan sistem pengudaraan, erat kaitannya dengan desain 24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
interior yaitu untuk memberi kenyamanan bagi tamu dalam cuaca panas di negara tropis. Sistem pengudaraan yang ideal tercapai dengan menggunakan pengudaraan buatan yaitu air conditioner dengan alasan:
Temperature dan kelembapan mudah diatur dan dikontrol sesuai dengan kebutuhan.
Penghawaan dapat merata keseluruh ruangan.
Tidak tergantung pada kondisi waktu yaitu musim hujan ayau kemarau.
Sirkulasi uadara teratur dan biaya ekonomis
Udara selalu bersih sehingga menjamin rasa nyaman dan segar bagi penghuni ruang.
Ac dapat dibedakan menjadi 2 sitem yaitu: a. Central AC disebut Wall Air System Keuntungan: -
Dapat dilokalisasikan.
-
Mengalirkan udara optimal
-
Pipa tidak tersebar kemana-mana.
-
Mampu melayani ruang-ruang besar
Kerugian: -
Kebutuhan ruang untuk saluran ducting menjadikan ceiling tinggi
-
Tiap ruang tidak dapt diatur sendiri.
b. Central AC yang disebut Water To Air System Keuntungan: -
Tidak menimbulkan ducting besar.
-
Tidak terjadi croos contaminasi
-
Memungkinkan pengaturan udara ditiap ruang secara 25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tersendiri Kerugian: -
Tidak cocok untuk ruang berventilasi banyak
-
Hanya untuk ruang-ruang kecil.
Ac digunakan pada ruang boiler atau laundry dan dapur untuk menghalau bau-bauan yang kurang sedap.
Dalam restoran, dapat terjadi hawa kotor yang disebabkan oleh: a. Debu, gas-gas berbahaya atau kuman-kuman yang berterbangan. b. Ada gas-gas, bau-bau lain kendati tak berbahaya tapi membuat udara ruang tidak enak. Misal: bau dapur dan WC. c. Pergantian hawa dapat dikatakan baik bila terjadi pertukaran udara kurang dari 1 kali per jam, dengan kecepatan kira-kira 120-180 m3/jam. d. Untuk restoran besar, arus udara bersih tiap m3/menit per orang disarankan adalah sebesar 8,5 – 12. Maka dalam suatu restoran perlu dipertimbangkan adanya pergantian udara yang segar dan bersih, baik secara alami maupun secara buatan. Tata udara alami dipergunakan bila area luas dinding luar / permukaan atap memungkinkan untuk menempatkan sejumlah jendela. Kesulitan utama dari pengguna ventilasi alami adalah: -
Ketergantungan terhadap kondisi cuaca
-
Kualitas uadar yang masuk kurang terkendali
-
Sulit mengatur kehangatan ruang
-
Problem kebersihan, seperti debu dan serangga yang mungkin masuk
Tata udara buatan sangat dibutuhkan khususnya pada area dapur dan 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diruangan yang membutuhkan adanya penataan. Untuk udara kotor, biasanya
dikeluarkan
menggunakan
kipas-kipas
penghisap
yang
dihubungkan pada dinding dan hoods di atas area perlengkapan. Penyedot udara dipergunakan sebagai sistem terpisah pada toilet staf dan tamu. Dalam
area
restoran
terdapat
penyedot
yang
digunakan
untuk
mengeluarkan asap, panas, uap, dan bau. Pengaturan ini mencakup satu atau lebih kipas idara atau melalui sistem ducting melalui bagian-bagian bangunan. Hal-hal tersebut meliputi: -
Penyaringan udara masuk
-
Pemnasan, pendinginan udara sesuai kebutuhan
-
Penyesuaian temperature
-
Pembersihan udara
-
Merupakan bagian dari sirkulasi udara
a. Sistem Pendistribusian Air Bersih dan Kotor Air bersih berasal dari PAM, atau dapat berasal dari pusat pengelolaan air. Air bersih digunakan untuk:
Pengadaan air dingin untuk minum dan mencuci
Pengadaan air panas untuk dapur
Alternatif sistem pemanasan air:
Boiler, dengan kapasitas besar
Water heater, kapasitas terbatas
Alternatif sumber energy untuk pemanas air:
Tenaga Surya
Listrik
Gas
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Sistem Tata Suara Gangguan yang biasa mengusik ketenangan tamu berasal dari sumber alam seperti angina, tiupan yopan, hujan petir dan sumber buatan yang bearsal dari suara lalu lalang seperti mesin dan deru kendaraan. Gangguan perlu diantisipasi dengan sistem akustik guna mengurangi atau gangguan suara yaitu dengan:
Penggunaan bahan peredam akustik yang terbuat dari bahan-bahan kedap suara.
Pemilihan sistem konstruksi dengan cara menghindari sistem yang bisa menghantar bunyi dari bagian ke bagian lain.
Penggunaan tanaman rumput-rumputan ringan sebagai buffer dan penyaring debu yang berasal dari luar.
Membatasi kegiatan besar pada jam-jam tertentu yaitu disaat tamu membutuhkan ketengangan dan kesunyian.
c. Sistem Pencegahan Kebakaran Pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan :
Pemilihan dan pemakaian bahan atau struktur yang tahan api.
Mengisolasi daerah yang menjadi sumber api atau bahan yang mudah terbakar.
Menyediakan alat pemadam kebakaran.
Menyediakan jalan darurat.
Persiapan alat pencegah penjalaran api.
Mengontrol alat-alat pendeteksi kebakaran secara berkala.
Pencegah aktif kebakaran: 1. Fire Hidrant 2. Kimia Portable 3. Sprinkler 4. Heat Detector and smoke detector 28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Pylar Hydrant Pencegahan pasif kebakaran : 1. Tangga kebakaran dilengkapi pintu kebakaran tahan api -
Jarak minimum 25 m.
-
Lebar tangga dan lebar bordes minimal 1,25 m.
-
Antrade minimum 28 cm.
-
Optrade minimum 20 cm.
-
Kedap asap dan dilengkapi dengan penerangan darurat.
2. Koridor -
Lebar minimum 1,80 m.
-
Jarak koridor ke pintu kebakaran maksimum 25 m.
-
Dilengkapi dengan penerangan darurat dengan sumber daya baterai.
3. Pintu keluar -
Lebar minimum 90 cm dan membuka kearah luar.
4. Sumber Daya Listrik Darurat -
Pekerja untuk penerangan darurat, sprinkler, hydrant dan detector.
5. Sistem Kompartemensi -
Lokalisasi proses kenakaran agar api tidak menjalar ketempat lain untuk memudahkan pengendalian dan pemadaman. (Simbolon, TW “Diktat Utilitas”)
d. Sistem Telekomunikasi 1. Internal yaitu dua arah melalui intercom dan satu arah melalui microphone. 2. Eksternal yaitu telepon dengan sistem direct phone, PABX, Telex/Teleprinter.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Furnitur Furniture dalam restoran meliputi: 1. Kasir 2. Meja makan 3. Kursi makan 4. Side Board / Side Station 5. Kursi banquet f. Efek Warna Dampak warna dipergunakan untuk menghasilkan reaksi psikologis karena pandangan terhadap warna-warna tersebut memberikan efek dan rangsangan pada syaraf sensor mata, seperti:
Warna biru dan hijau yang membentuk pola dan latar belakang dari alam (langit, rumput dan pohon) akan terlihat sejuk dan membuat santai.
Orange, merah dan kuning (sinar matahari, panas dan api) adalah warna yang dapat menimbulkan rasa panas.
Warna hijau dan merah bila dipadukan akan menimbulkan gangguan mata.
Warna netral seperti krem dan kelabu akan lebih baik sekali bila digunakan untuk latar belakang.
Warna hitam dan putih banyak dipergunakan untuk perabot dan mebel yang dapat melawan warna lain, selain itu dapat pula untuk membedakan suatu area.
Efek khusus dari warna dapat digunakan sebagai pusat perhatian.
II.1.8. Tinjauan Gaya dan Tema II.1.8.1. Pengertian Gaya
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengertian gaya secara umum adalah suatu ragam yang khas dari ekspresi,
desain,
arsitektur
atau
cara
pelaksanaan
suatu
hal.
(gogorbangsa.wordpress.com) Gaya dapat dikatakan sebuah turunan atau ide yang lebih spesifik dari tema.13 Menurut kamus bahasa Indonesia, gaya dapat mengacu pada beberapa hal seperti desain, mode dan fisika. Sesuatu hal yang dapat memberikan kesan khusus dan kuat, suatu ragam cara rupa, bentuk dan sebagainya yang khusus mengenai bahasa, tulisan, desain dan sebagainya. Kesimpulannya gaya adalah suatu ragam untuk membuat sesuatu mempunyai ciri yang khas dan menjadikannya memiliki perbedaan diantara yang lainnya.
II.1.8.2. Pengertian Gaya Modern Modern menurut kamus bahasa Indonesia adalah sesuatu yang baru, sikap, cara berpikir dan bertindak mengikuti tuntutan zaman. Kata modern menurut beberapa para ahli:
R. Soekmono (Arkeolog Indonesia) Modern merupakan jaman yang coraknya ditentukan oleh pengaruh-pengaruh budaya Eropa Barat.
Diderot (Penulis dan Filsuf abad 18) Modern
adalah
kehadiran
manusia
yang
menaruh
kepentingan atas adanya makhluk lain.
Alvin Hadiwono (Lektor dan Dosen tetap UNTAR) Modern merupakan era puncak kebudayaan inderawi.
13
Ahmad Baso
Nurul Wulan S. Ragam Gaya Interior Sesuai Kepribadian. Bogor:Griya Kreasi, 2010, hlm. 7
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Modern adalah suatu fenomena sementara yang akhirnya akan membawa pada musnahnya perbedaan dasar antara ruang privat dan ruang publik, yaitu tenggelamnya keduanya. II.1.8.3. Ciri Gaya Modern a. Bentuk -
Sederhana
-
Form Follow Function
-
Praktis dan ekonomis
-
Meminimalisir detail ornament
-
Orientasi pada pola horizontal
-
Asimetris
-
Denah terbuka
b. Warna Warna yang digunakan pada gaya modern adalah warna-warna netral seperti hitam, putih, abu-abu dan coklat. Warna lain digunakan hanya sebagai aksen. c. Material -
Alumunium dan stainless steel
-
Kaca
-
Polished
-
Fabric
-
Bahan-bahan sintetis
-
Minim ornamen
II.1.8.3. Pengertian Tema Tema adalah ide luas yang mendasari tampilan visual dan suasana suatu ruang.14
14
Nurul Wulan S. Ragam Gaya Interior Sesuai Kepribadian. Bogor:Griya Kreasi, 2010, hlm. 7
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dalam sebuah perancangan tema adalah rumusan pemikiran pelaksanaan suatu kegiatan yang dijadikan pegangan pokok dalam menjabarkan suatu perancangan. (Cahaya I, Perancangan Interior Restoran Jepang “Oishi Sushi”) II.1.8.4. Pengertian Tradisional Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tradisional adalah sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun. Tradisional erat kaitannya dengan kata tradisi yang berasal dari kata latin traditio yang artinya diteruskan. Tradisi merupakan suatu tindakan dan kelakuan sekelompok orang dengan wujud suatu benda atau tindak laku sebagai unsur kebudayaan yang dituangkan melalui fikiran dan imaginasi serta diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya yang didalamnya memuat suatu norma, nilai, harapan dan cita-cita tanpa ada batas waktu yang membatasi. II.1.8.3. Ciri-ciri Tradisional a. Bentuk -
Mempunyai jenis ornamen sesuai dari kebuadayaan asal tiaptiap daerah
-
Adaptasi dari sebuah bentuk alam dan kepercayaan
-
Bentuk rumit dan detail berupa ukiran atau pahat
b. Warna Warna yang digunakan pada gaya tradisional hadir sesuai dengan adat dan kebudayaan dari daerah asal kepercayaannya. c. Material Pada gaya tradisional, material yang digunakan merupakan bahanbahan alam dapat berupa tumbuhan dan hewan.
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
II.2. Tinjauan Umum II.2.1. Taman Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering dijumpai adalahtaman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani.15 Taman adalah tempat menata berbagai macam tanaman dengan menggunakan berbagai macam media tanam serta elemen-elemen tambahan dan juga wadah yang digunakan agar terlihat keindahannya, kenyamanannya dan kesejukannya di dalam dan li luar ruangan. Pertamanan lebih spesifik karena menyangkut aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang sehingga memiliki fungsi dalam keberadaannya. Dalam membuat taman ada dua elemen yang dikerjakan, yaitu bidang lunak (softscape) dan bidang bidang keras (hardscape).
Bidang lunak meliputi penanaman segala jenis pohon, semak dan rumput.
Bidang keras meliputi pembuatan jalan setapak, kolam, sungai buatan, air mancur, pembuatan tebing, peletakan batu alam, gazebo, alat bermain anak-anak, Ayunan, lampu taman, drainase dan sistem penyiraman. Penataan taman menyangkut penyesuaian dengan ruang di
sekitarnya, seperti:
15
Taman rumah tinggal
Taman perkantoran
Taman lingkungan pemukiman
Wikipeda.org/wiki/taman
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Taman kota
Taman sekolah
Taman kawasan industri
Taman Wisata Saat ini hampir di setiap kota di seluruh dunia memiliki dinas
pertamanan yang tugasnya mengurusi perencanaan, pembuatan dan perawatan
taman
di
sebuah
kota.
Semua
kota
gencar
menata
pertamanannya untuk mengimbangi polusi kendaraan bermotor. Kota besar idealnya memiliki ruang sebesar 30 persen dari luas kotanya untuk pertamanan. Taman dapat mencirikan sebuah ekosistem, seperti taman tropis, taman sub tropis, taman pegunungan, taman kering (Rock Garden) dll. Ada juga yang mencirikan suatu kebudayaan, seperti taman gaya bali, taman gaya jepang, taman gaya eropa (mediterania) dll. Kehadiran taman dapat menjadi hal yang penying terutama ditengah isu pemanasan global. Taman dapat membantu mengurangi polusi udara, mengurangi panas dan mingkatkan persediaan oksigen sehingga anda dapat menikamti udara yang segar. Jika terawat dengan baik, anda juga akan dimanjakan pemandangan yang indah. Keberadaan sebuah eksterior taman, sebenarnya sangat penting. Taman tidak sekadar pengisi ruang kosong, melainkan mempunyai banyak fungsi dan peran yang jauh lebih besar. Beberapa manfaat taman rumah antara lain sebagai berikut:
Taman yang berisi tanaman hidup memberikan keseimbangan terhadap rumah yang dibangun dengan batu dan semen. Keseimbangan ini penting untuk membuat rumah jadi terasa lebih nyaman dan enak sebagai tempat tinggal.
Tanaman yang terdapat di taman akan memberikan kontribusi yang 35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
cukup penting untuk sirkulasi udara yang segar dan bersih bagi penghuni rumah. Terlebih jika kita tinggal di perkotaan yang tingkat polusi udaranya cukup tinggi. Di tempat semacam ini taman dapat berperan sebagai penyangga ekosistem dan sebagai suplai oksigen dan udara bersih yang menyehatkan.
Taman juga berguna sebagai arena rekreatif yang bermanfaat bagi anggota keluarga. Apalagi bila luas eksterior taman cukup besar untuk bermain dan berkumpul bersama keluarga, tentu berguna untuk meningkatkan komunikasi.
Taman juga berguna sebagai media atau sarana untuk mengisi kegiatan penghuni rumah ataupun untuk menyalurkan hobi berkebun. Kelelahan atau stress yang dialami saat bekerja di kantor akan segera hilang dengan sekadar menyiram tanaman atau memandang dan menikmati keindahan tanaman yang ada.
II.2.2. Jenis – Jenis Taman Dengan semakin populernya fungsi taman sebagai salah satu elemen keindahan sebuah hunian, mengetahui jenis-jenis taman yang ada merupakan satu hal penting untuk diperhatikan. Tujuannya tentu saja untuk menyelaraskan design taman dengan gaya arsitektur dan ukuran rumah. Berikut jenis-jenis taman yang perlu anda ketahui sebelum anda memutuskan untuk membangun taman di rumah anda. Desain taman dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain: 1. Taman Pribadi Taman Pribadi adalah taman yang didesain untuk kepentingan pribadi/perorangan. Biasanya lokasi pembuatan taman
ini
adalah
rumah
pribadi.
Taman
ini
dapat
dikelompokkan lagi menjadi taman halaman depan, taman halaman belakang, taman rooftop (atap rumah). 2. Taman Umum 36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Taman jenis ini biasanya mengambil lokasi ditempattempat
umu,
misalnya
taman
kota,
taman
perumahan/kompleks, taman kantor dan lain sebagainya.
3. Taman Gaya Minimalis Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan
apakah
sebuah
taman
merupakan taman
minimalis atau bukan adalah luas taman dan penggunaan ornamen-ornamen di dalamnya. Jika taman yang dibangun tidak begitu luas dengan ornamen-ornamen yang cukup sederhana, maka taman tersebut dapat digolongkan sebagai taman minimalis. Jenis jenis tanaman yang digunakan pun biasanya tidak terlalu beragam. Dalam hal ini, penataan merupakan faktor penting agar taman terlihat cantik dengan fungsi yang maksimal.
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Taman Gaya Tropis Taman gaya tropis biasanya berisi tanaman-tanaman khas daerah tropis, seperti palem-paleman, tanaman yang berdaun hijau, rumput dan lain sebagainya.
5. Taman Gaya Jepang Sesuai dengan namanya, taman jepang merupakan jenis taman yang diadaptasi dari Negeri Matahari Terbit. Taman jenis ini tentu saja memiliki ciri khas berupa tanaman dan ornamen khas jepang seperti bonsai, bambu, lonceng angin, batu dan kolam ikan koi. Taman Jepang sangat sesuai untuk rumah minimalis dengan catatan penggunaan ornamenornamen yang tidak terlalu kental. Misalnya, terlalu banyak menempatkan tanaman bonsai justru akan membuat taman, yang sejatinya berfungsi untuk mempercantik tampilan rumah utama, justru akan menjadi kompetitor bagi dekorasi rumah itu sendiri. Hal ini justru akan menimbulkan ketidak serasian pada desain rumah secara keseluruhan.
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6. Taman Gaya Eropa Berbeda dengan jenis taman sebelumnya, taman Eropa merupakan jenis taman dengan desain yang cukup kompleks. Penggunaan tanaman bunga dengan warna yang beragam dipadukan dengan ornamen-ornamen khas taman-taman di Eropa merupakan ciri dari taman jenis ini. Dari segi luas area, taman Eropa biasanya memiliki luas area yang lebar.
7. Taman Mediterania Taman Mediterania adalah salah satu yang paling sesuai untuk dipadukan dengan rumah bergaya minimalis. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat di tanam untuk taman jenis ini adalah Agave, Yucca, Nolina dan Sikas. Penggunaan ornamenornamen seperti lampu taman, patung, pot dengan penyangga (stand), kolam ikan, dan batu koral merupakan elemen utama dari taman Mediterania. Taman jenis ini biasanya cenderung sederhana
(simple)
dan
bersifat
lebih
simetris
bila
dibandingkan dengan taman jenis lain.
8. Taman Kering 39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Taman kering sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan jenis taman yang lain. Taman jenis ini tidak banyak melibatkan unsur air di dalamnya. Jenis tanaman yang digunakan pun biasanya adalah tanaman yang tidak memerlukan banyak air untuk tumbuh mingingat taman jenis ini biasanya terdapat di dalam rumah. Banyak yang memilih taman kering sebagai alternatif yang dapat dipilih jika lahan di sekitar rumah tidak memungkinkan untuk dibangun taman yang cukup luas.
9. Taman Klasik Taman klasik merupakan jenis taman dengan desain yang banyak digemari di masa lalu. Berbeda dengan taman minimalis, area taman jenis ini biasanya lebih luas dengan tanaman pohon di dalamnya seperti pohon palm. Selain sebagai sarana memperindah rumah, taman klasik biasanya dapat digunakan sebagai sarana bermain mengingat luas areanya yang cukup mendukung.
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10. Taman Gaya Bali Taman Bali adalah salah satu konsep taman dalam negeri yang sangat diminati saat ini. Terinspirasi dari kebudayaan masyarakat Bali, penggunaan gazebo, patung, kolam dan pintu gerbang khas arsitektur Bali merupakan hal yang wajib dimiliki. Yang perlu diingat, taman Bali memiliki karakter yang sangat kuat sehingga tidak semua rumah dapat dipadukan dengan taman jenis ini.
11. Taman Vertikal Jika kita tidak memiliki lahan yang cukup untuk membangun sebuah taman, taman vertikal merupakan salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan. Dengan konsep taman ini, kita dapat membangun sebuah taman secara vertikal dengan dinding/tembok sebagai area taman. Jenis tanaman yang dapat digunakan untuk taman vertikal biasanya cukup terbatas. Dengan penataan yang baik, taman jenis ini akan benar-benar memberikan nuansa berbeda pada sebuah hunian.
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12. Roof Garden Roof garden merupakan alternative lain untuk sebuah taman. Taman ini dibangun di atas sebuah bangunan (dibagian atap). Biasanya roof garden dibangun di atas gedung-gedung bertingkat seperti hotel sebagai sarana penghijauan yang sangat bermanfaat terutama di kota-kota besar.
II.3. Jawa Timur II.3.1. pengertian Kata Indie
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/