BAB II TINJAUAN DATA
II.I. TINJAUAN UMUM 1. Pengertian Desain Interior Adalah proses pengembangan konsep dari sbuah sentuhan akhir pada ruangan,
furniture serta penataannya kedalam sebuah interior dari
bangunan dan sebuah ruang individu. ( Hunt, Encylopedia of American Architecture, 1980; 278 )
2. Pengertian Toko Toko adalah sarana / tempat usaha untuk penjualan barang secara eceran maupun secara langsung kepada konsumen. ( www. Google.com )
Toko adalah suatu tempat dimana barang- barang dijual secara eceran. Terjadi transaksi antara penjual pembeli. Toko biasanya bersifat permanent dan menjual barang-barang atau komoditi utama tersebut. ( kamus besar bahasa Indonesia,1994 ).
Toko adalah salah satu bentuk usaha dalam pemasaran pedagangan berupa tempat bertemunya penjual dan pembeli sehingga terjadi transaksi jual- beli. ( Philip kotler and Gary Amstrong “dasar-dasar pemasaran jilid 2)
3. Sejarah Toko Pada zaman purba kala sudah dikenal sebuah system perdagangan yaitu system barter. Dimana system barter merupakan pertukaran barang antara dua belah pihak yang masing-masing saling membutuhkan, dengan seiring perkembangan zaman system barter ini dianggap tidak efektif, dan tidak bermanfaat karena seiring terjadi pertukaran yang dianggap hanya membutuhkan disatu pihak saja, sehingga manusia mulai menciptakan alat yang dapat digunakan sebagai alat transaksi yang baik, yaitu uang. Uang
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
masih sangat sederhana dan materialnya saat itu berupa logam, seperti perak, emas dan perunggu. Dengan semakin berkembangnya zaman sehingga perdaganganpun ikut berkembang. Ditandai dengan pengelompokkan produk yang dijual seperti kebutuhan pangan saja ( kebutuhan hidup sehari-hari ), Pakaian dan sebagainya. Manusia mulai mendirikan suatu sarana untuk berjualan berupa warung-warung kecil yang sering disebut dengan kios. Dalam perkembangannya, kios yang ada berubah menjadi toko yang memiliki tempat yang jelas atau khusus, yang kemudian berkembang menjadi ruko-ruko.bahkan sampai pada mall yang didesain semenarik mungkin dari mulia bangunan sampai pada bagian dalam agar dapat menarik pembeli. 4. Jenis dan kategori Toko a. Jenis Toko menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong mempunyai beberapa jenis, menurut kriteria toko yang dilihat dari fungsinya terbagi atas 1. Toko khusus Toko khusus yang menyediakan barang secara spesifik, yaitu a. Jenis kepentingan pribadi
Laki-laki
perempuan
b. Jenis kegiatan
Olahraga, makan,dan minum
Kerja, dll
c. Jenis kebutuhan khusus
Hiburan
Rumah
2 Toko serba ada Sebuah toko yang menjual beberapa produk, rumah tangga, pakaian yang masing-masing di jalankan sebagai toko tersendiri yang dikelola oleh para spesialis.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
3. Toko swalayan Sebuah toko yang menganut operasi, swalayan, volume barang tinggi, laba sedikit dengan biaya rendah. 4. Toko barang dan kebutuhan sehari-hari Toko bahan pangan merupakan toko yang relative kecil didaerah pemukiman. 5. Toko Gudang Merupakan operasi penjualan yang pelayannya dikurangi, diberi potongan harga lebih murah darip[ada pedagangan biasa tanpa embelembel 6. Toko pemberi potongan harga Memberi potongan harga menjual brang-barang produk standar dengan harga lebih murah daripada pedagang biasa. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. b. Jenis Toko berdasarkan kualitas 1.Penjualan Grosiran Pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar dilakukan dengan cara memesan dan biasanya diantar sampai ke tempat tujuan. 2. Penjual Eceran Pedagang yang menjual barang dalam jumlah kecil atau satuan, langsung membeli barang ditempat. c. Jenis Toko berdasarkan bentuk kategori tata letak dan lokasi 1. Shopping Street ( pertokoan disepanjang jalan ) Toko yang berderet di sepanjang jalan
pada kedua sisi jalan.
Bangunan jenis pertokoan ini lebih terencana, pada kegiatan pengunjung dan arus barang pada depan pertokoan menjadi satu dengan lalu lintas umum. Sedangkan tempat parkiran terletak pas di depan toko dan berdirinya pedagang kaki lima disamping pertokoan tersebut, sehingga menyebabkan lalu lintas umum menjadi macet. ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
2. Shopping Center ( Pusat perbelanjaan ) Komplek pertokoan yang terdiri dari Stand- stand yang disewakan / dijual. Pada satu gedung dengan system pengelompokan yang teratur, dengan area parker tesendiri sehingga dengan mudah pembeli dapat mencari barang yang diinginkannya. 3. Shopping Precint ( Area perbelanjaan ) Komplek pertokoan dimana bagian depan toko menghadap keruang terbuka yang bebas dari segala macam kendaraan dengan menutup area pejalan kaki, sehingga berada ditengah-tengah pusat pejalan kaki. 4. Super Store Toko satu lantai yang menjual barang – barang kebutuhan sandang dengan system swalayan. Dengan fasilitas parkiran masuk dalam satu lingkungan dan teratur. 5. Shopping Mall Ruang dari pertokoan yang bersifat terbuka yang merupakan pusat orientasi dari komplek pertokoan yang menjual berbagai macam barang. Fasilitas parkir menjadi satu dengan gedung. 6. Supermaket Toko yang menjual barang – barang kebutuhan sehari-hari dengan system swalayan. Dengan bangunan yang berdiri sendiri dan area parkir dalam satu lingkungan. 7. Department Store Merupakan toko yang sangat besar terdiri dari beberapa lantai menjual berbagai macam barang. Dengan fasilitas yang menunjang dalm satu gedung. 8. Market ( pasar ) Merupakan pertokoan tertua dan terdiri dari rangkaian petak dan warung yang diatur secara terbuka atau tertutup. Dengan yang area parkir yang tidak teratur. (Fredrick Gibbert,Town Design, London Architecture Press,1959;127 )
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
d. Jenis Toko berdasarkan system Lay-out antara lain 1. Grid, yaitu Toko dengan penataan lay- out yang berupa baris-baris rak yang memanjang. Seperti yang biasa diterapkan pada toko buku, toko kaset dan supermarket 2.. Free Flow, yaitu Toko yang penataan Lay-out ruanganya menggunakn system bebas tanpa aturan. e. Jenis Toko berdasarkan jenis barang yang dijual 1. Speciality shop pertokoan yang menjual barang-barang tertentu saja. Seperti toko kaset, toko perhiasan, toko baju, toko buku dan lain sebagainya. 2. Variety shop toko yang menjual berbagai jenis barang seperti, supermarket, department store, dan lain-lain. f. Jenis barang yang dijual 1. Convinience shop Pertokoan yang menjual berbagai jenis barang –barang kebutuhan sehari-hari. 2. Demand store Pertokoan yang menjual barang-barang tertentu yang biasa dibutuhkan oleh langganan. 3. Impulse store Pertokoan yang menjual barang-barang mewah. ( William R Green, The Retail Store : Design and Contruction Second Edition ( New York : Contruction, 1991), 70-73
g. Pengertian Display Display diartikan sebagai peragaan / meragakan yang mempunyai arti memperlihatkan, menunjukan supaya diketahui barang tersebut untuk dipertontonkan. Yang berarti Display adalah Suatu benda yang di pamerkan / di perlihatkan untuk menarik khalayak ramai agar memperoleh keuntungan. ( Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta 2001 24 ).
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Ada beberapa macam display yang diterapkan pada toko antara lain 1. Open Display Display yang terbuka tanpa penutup, sehingga pengunjung dapat menyentuh barang –barang yang ada di area display dan biasanya barang yang berukuran besar. 2. Close Display Display yang tertutup sehingga tidak dapat disentuh, dan biasanya untuk barang yang berukuran kecil dan mahal. 3. Island Display Display yang berda ditengah-tengah toko. 4. Cosmon Display Display untuk barang yang berukuran besar dan tidak mahal, dapat menyentuh barang, juga dapat untuk tempat penyimpanan. 5.
Special Display Display khusus yang biasa digunakan untuk meletakkan barang-barang khusus yang ada untuk dijadikan barang yang dijual secara focus.
Tujuan mendisplay toko, antara lain : 1. sebagai tempat promosi bagi bagi barang yang akan dijual. 2. sebagai tempat untuk menaruh barang-barang yang sale / diskon. 3. memudahkan pelanggan melihat-lihat barang yang dengan berbagai ukuran, warna,dan jenis sehingga mendapatkan barang-barang untuk dibelinya. 5. Sistem Pelayanan Pada toko ada beberapa cara seorang pelayan melayani pelangan antara lain a. Sistem Komersial Teknik tawar menawar antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara jelas dan terpisah. b. Sistem Sefl Service Teknik menawar dengan cara melayani diri sendiri dengan harga yang sudah pasti.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
c. Sistem Order Teknik yang dilakukan dengan mesan barang lewat telepon ataui alat komunikasi lainnya. d. Sistem Coin Teknik yang dilakukan dengna menggunakan mesin. e. Asisted Service Pelayanan yang dilakukan oleh pegawai kepada pembeli, yang didampingi dan dibantu dalam mencari barang- barang yang diinginkan. f. Opening selling close System penjualan yang berlangsung pada saat tertentu dan hanya untuk pemegang kartu tertentu. g. Wrap & cash System penjualan langsung dimana pembeli membeli kemudian langsung membayar dan dibungkus. 6. Fungsi Toko Fungsi Toko ada 2, antara lain 1. Retail house / store Merupakan tempat menjual produk-produk secara eceran 2. philosophy, pada toko harus menpunyai 3 kriteria utama, yaitu a. Demand
: lancar dalam pengelompokannya.
b. Impulse
: mutu / kualitas produk mudah didapat.
c. Convenience : standar produk mudah di ingat. 7. Sistem Petokoan System pertokoan ada 4 antara lain 1. Multiple floor : Sistem pertokoan yang terdiri dari beberapa lantai 2. Vertical / horizontal line: Sistem pertokoan secara mendatar atau tegak lurus. 3. Free line : System pertokoan yang memil;iki lebih dari satu alur, sehingga dapat memberikan alternative dalam berbelanja. 4. One line : System pertokoan yang menggunakan satu alur
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
8. Jenis pemakai dan Ruangan pada Toko Menurut pelaku,Jenis pemakai dibagi menjadi 2 antara lain: 1. pengunjung 2. pengelola Yang bertujuan untuk menjaga kenyaman pada waktu pembeli ada didalam toko dan cara penataan produk dengan fasilitas yang ada dapat menarik konsumen untuk membeli. Sarana fasilits toko terbagi atas 3 antara lain : a. Showroom Tempat untuk menjual berbagai jenis produk yang sesuai dengan karakteristik tempat tersebut. b. Waiting area Fasilitas yang diperuntukkan untuk pengantar sewaktu berbelanja sebagai tempat menunggu. c. Kasir Salah satu fasilitas untuk melakukan transaksi pembayaran. Perlengkapan toko terdiri atas : a. Main entrance Adalah Sarana pintu masuk utama pada toko. b. Lobby Adalah Ruang tempat pembuka pada toko untuk menyambut tamu dan langsung dapat memberikan kenyamanan. c. Fitting room Adalah Salah satu fasilitas toko pakaian yang berguna untuk mencoba pakaian sehingga pelanggan dapat membeli. 9. Syarat-syarat Umum mendirikan Toko terdiri atas: a. Toko seharusnya menggunakan simbol ( sign )yang merefleksikan barangbarang yang dijual didalam Toko tersebut. b. Pemilhan tempat untuk toko harus strategi c. Penampilan interior toko dapt tercermin pada estalase toko
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
10. Aspek Yuridis Formal Pada dasarnya Toko dalam
bentuk besar umumnya berbentuk perseroan
terbatas atau PT. Maka peraturan tentang toko diatur berdasarkn undangundang No 9 tahun 1969 pasal 2 yang menunjukkan pasal-pasal dalam kitab undang-undang hukum dagang megenai PT dan koperasi berdasarkan undangundang No. 25 tahun 1993. 11. Syarat Perancangan Toko 1. Manusia Yang dimaksud aspek manusia adalah konsumen, pengunjung atau pelangan dari sebuah tokodimana setiap pengunjung memiliki prilaku yang berbeda-beda, prilaku tersebut disebabkan beberapa factor , antara lain a. Faktor budaya factor budaya merupakan factor yang paling penting dalam cara seorang pelangan berbelanja. b. Faktor pribadi Faktor pribadi merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam prilaku belanja konsumen Karena disesuaikan dengan factor usia, gaya hidup, lingkungan ekonomis, dan kepribadian seseorang. c. Faktor biologis Pada factor biologis pilihan konsumun dipengaruhi oleh 4 faktor utama : 1. Motivasi : dorongan untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. 2. Persepsi : setiap orang dipengaruhi oleh rangsangan informasi yang diterima
indranya
dalam
pengambilan
keputusan,
motivasi yang sama belum tentu mengambil keputusan yang sama karena persepsi masing-masing orang berbeda. Persepsi
seseorang
tergantung
pada
kondisi
dan
kerakteristik dari orang terseebut. 3. Proses belajar : dimana seseorang mengambil sebuah kesimpulan dari pengalaman masa lalu, dimana pengalaman ini membuat seseorang dapat berubah dalam prilaku belanja. 2. Lingkungan Pemilihan lokasi pada sebuah toko harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain: ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
a.pilih tempat parkir yang cukup memadai bagi pelangan dan staf. b.pilih lokasi tempat yang berdekatan atau berhubungan dengan area yang ramai. c. pilih lokasi yang tidak berada dilingkungan yang menjaga dan bersahabat. 3. Ruangan a. Store Front ( muka depan ) Pada sebuah toko penampilan interior harus dapat tercermin melalui penampilan pada bagian depan atau estalase toko. Penampilan bagian depan toko harus dapat memberikan kesan yang sebenarnya sesuai dengan harga produk yang sebenarnya. Kualitas produk, pelayanannya dan untuk siapa produk itu dijual. Pada bagian depan toko harus memperhatikan pemilihan bahan dan material yang digunakan dalam mendesain, tanda atau nama toko, pandangan kedalam toko, display produk, kemudahan atau kesukaran untuk akses masuk kedalam toko melalui pintu masuk. Bagian depan toko mempunyai beberapa fungsi, antara lain : 1. Menarik pengunjung agar tertarik dan masuk kedalam toko. 2.
Sebagai symbol dari toko yang merefleksikan barang yang dijual dan filosofi toko tersebut.
3. Menyajikan transisi fisik dari jalan atau mall menunjuk interior toko ( William R Green, The Retail Store : Design and Contruction Second Edition ( New York : Contruction, 1991), 70-73
Store front ( muka toko ) mempunyai 3 macam sifat, antara lain : 1. Transparan Terbuka tanpa ada sesuatu bahan atau material apapun yang memisahkan antara bagian luar dan bagian dalam toko. 2. Semi Transparan Stengah terbuka dan setengah tertutup, pembatas yang bersifat transparan yang memisahkan antara bagian luar dan bagian dalam toko.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
3. Tertutup Pada jenis ini store front tidak tembus pandang atau tertutup untuk meliha bagian dalam toko dari luar. Letak estalase membelakagi bagian toko, pintu tertutup dan terbuat dari bahan yang tidak transparan. Storefront jenis ini sangat menyulitkan pembeli dan segan untuk masuk kedalam toko. Pengelompokan Area Ruang 1. Area Sirkulasi Area sirkuladi pada toko harus jelas, agar konsumen lebih fokus pada benda yang dipajang., dan bukan pada sirkulasi itu sendiri jika lebih dari satu lantai atau level. 2. Area Service Area service dapat berupa area kerja atau storage, seperti Area kasir counter tempat pengemasan produk, storage, tempat perbaikan barang, dan sebagainya membutuhkan tempat yang kecil saja.rea ini biasanya didisain seefisien mingkin agar mudah pencapaian dan perlengkap pada toko dengan cara yang optimal, biasanya area service terletak dibagian belakang toko 3. Area Display Area display merupakan pusat dari toko, display adalah mekanisme barang yang mempresentasikan barang yang dijual dan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mengevaluasi dan menyeleksi barang yang akan dibeli. ( William R Green, The Retail Store : Design and Contruction Second Edition ( New York : Contruction, 1991), 15)
Pembagian Zoning pada sebuah toko dibedakan antara lain: 1. Publik Area Suatu area dilalui oleh masyarakat umum yang berada di suatau kawasan pusat perbelanjaan. 2. Semi Publik Area Area yang dilalui oleh masyarakat umum tetapi sudah berada dalam suatu ruangan dan mempunyai tujuan misalnya toko. ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
3. Private Area Area yang mempunyai area pribadi dan hanya boleh dilalui oleh karyawan dan pemilik toko, misalnya R. Administrasi dan R. Stock. 12. Elemen Interior Elemen pada sebuah ruangan adalah lantai, dinding dan plafond, pada elemen dudukung oleh material dari fisik yang digunakan antara lain daya serap suara dan cahaya, tekstur permukaan, kekerasan bahan, warna motif kekuatan dan susunanyan. a. Lantai Merupakan elemen interior sebagai penutup ruang pad bagian bawah, untuk mendukung beban yang datang dari benda dan manusia sehingga menuntut agar kuat. Lantai harus kaku dan tidak mudah bergetar bila dilalui beban, lantai pada toko bisa menggunakan bagian yang bersifat : 1. Hard Surface, yaitu permukaan yang keras seperti parket, keranik, marmer, granit, dan lain-lain. 2. Soft Surface, yaitu permukaan yang lembut atau lembut lunak, seperti karpet, vinyl dan lain-lain b. Dinding Memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai dinding pemikul beban diatasnya, penutup atau pembatas ruangan, baik visual maupun akustik, serta untuk menghadapi alam luar dan dalam ruangan. Dinding menpunyai fungsi yaitu: 1. tekanan vertikal dari beban, baik beban diri sendiri maupun beban yang dipikul dari atas atap, lantai, loteng dan sebagainya. 2. tekanan horizontal, merupakan beban yang diperoleh dari tekanan atap yang menekan dari samping. Untuk finishing penutup dinding dapat digunakan material-material sebagai berikut yaitu gypsum, cat, plaster, wallpaper, , dan lain-lain. c. Plafond plafond merupakan salah satu aspek dalam interior yang memedang peranan penting. Pada umumnya plafond berbentuk datar dan polos.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Dengan ada sentuhan desain plafond dapat memiliki fungsi lebih menarik sebagai bagian dari interior. Dalam
mendesain plafond harus dapat memperhatikan elemen
struktur dan plafond itu sendiri seperti balok penopangserta beberapa elemen fungsional seperti penerangan, AC, sprinkler, pelengkapan tata suara dan saluran-saluran elektrikal. Plafond juga dapat digunakan sebagai elemen interior yang estetika yang sesuai dengan gaya dan tema yang ditampilkan dan material yang digunakan untuk finishing antara lain plaster, plywood solid wood, acoustic, gypsum. 13. Sistem pencahayaan Sistem pencahayaan sebaiknya memenfaatkan sinar matahari pagi agar lebih hemat, dengan pemilihan jenis lampu dapat membentuk keindahan/ nilai estetis pada ruang, ada 5 jenis lampu indirect, semi indirect, diffuser, semi direct, dan direct. 1. Perbedaan penyebaran cahaya akan menampakkan karakteristik yang berbeda : 90- 100% langsung ke permukaan
a. Direct
b. Semi direct : 60-90% sebagaian besar menyinari bawah, yang lainnya ke atas (plafond) c. Diffuser
: penyebaran cahayanya merata ke sekeliling sumber cahaya
d. Semi direct
: 60-90 % sebagai besar sinar ke atas (plafond), yang lainnya menyinari bawah
e. Indirect
: 90- 100 % cahaya menyinari atas saja.
2. Perbanding efek warna cahaya : a. Natural light konsumen lebih menyukai warna daylight karena menjadi ruang/ desain menjadi menarik, dan memberikan penerangan natural. b. Incandescent (lampu pijar) kelebihan
: pewarnanya akurat, fleksibel, lebih mudah dikontrol
dan meningkatkan selera beli. Kekurangan
: konsumsi energinya lebih tinggi, tidak tahan lama, dan
sukar perawatannya ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
c. Fluorescent 1. Cool white
:
lebih ekonomis, memberi kesan dingin, tetapi
tidak meningkatkan selera beli 2. Cool white deluxe : digunakan bahan-bahan natural, dan penawaran d. Multireflector lights Memiliki voltage rendah, menurunkan energi untuk bekerja sehingga memberikan
efisiensi
biaya,
dan
memberikan
warna
lampu
sesungguhnya pada produk. e. HID 14.. Sistem Pengudaraan a. Secara Alami Dapat diperoleh dengan melalui ventilasi yang terbentuk dari bukaan jendela. Dalam penentuan tata sirkulasi udara haruslah memperhatikan kecepatan, temperatur dan arah agin sesuai dengan daerah dan iklim. Ruangan yang ideal adalah ruangan yang mempunyai ventilasi alami demi menjaga kesehatan penghuninya serta untuk menghilangkan udara yang tidak baik. b. Secara Buatan sirkulasi udara butan diperoleh dari penyejuk udara / AC, exhaust dan lain-lain. Sirkulasi udara buatan digunakan untuk memperoleh kondisi udara yang nyaman dan stabil. Sistem penyejuk udara menangani udara dalam beberapa cara karena suhu yang nyaman tidak hanya bergantung dari temperatur udara, tapi juga pada kelembapan yang relatif, temperatur realisasi permukaan sekitar dan aliran udara kemurnian udara dan cara menghilangkan bau merupakan faktor-faktor kenyamanan tambahan yang dapat dikendalikan oleh sistem penyejuk udara. 15. Sistem Pencegahan Kebakaran System yang satu ini harus tetap diperhatikan untuk menghindari terjadinya kebakaran. Sebagaimana kita tahu alat-alat yang membantu dalam pemadaman api seperti: sprinkler ( semacam penyemprot otomatis yang memancarkan air), fire alarm ( alat yang dengan otomatis mengeluarkan ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
bunyi tanda bahaya dan langsung mengaktifkan alat pemadam), smoke detector ( alat yang dengan otomatis berbunyi jika terjadi asap disekitarnya), fire hydrant ( alat pemadam berupa selang air yang biasa berada sebuah lorong koridor suatu bangunan). 16.. Sistem Tata Suara. Suara yang biasa ditemui terkadang tidak semua indah, malah ada suara yang mengusik seperti suara angina, tiupan topan, hujan petir, dan lalu lalang mesin / kendaraan. Maka dari itu untuk mengurangi hal tersebut harus ada peredam akustik, pemilihan system konstruksi dengan cara menghindari system yang bias menghantar bunyi dari bagian yang satu ke bagian yang lain, serta penggunaan tanaman sebagai buffer / penyaring debu dari luar. 17. Sistem Utilitas Bangunan a. Pengawasan Keamanan ditekankan pada pencegahan pencurian oleh konsumen pada saat toko buka. Sehingga memerlukan perlengkapan antara lain : 1. Alat sensormatik yang diletakkan pada sisi pintu masuk 2..Kamera pengawas yang diletakakn secara tersembunyi pada area display, sering diamati oleh petugas melalui sistem computer. 3. Kaca cembung yang diletakkan pada ujung-ujung gang sebuah toko. 4. Sistem alarm yang biasa dinyalakan pada saat toko tutup sebagai pencegah dari pencurian. b. Mekanikal dan Elektrikal sistem mekanikal dan elektrikal ini menyakut kelistrikan seperti untuk lampu, komputer,listrik untuk sistem AC, sound sytem, saluran telepon/mesin fax dan perlengkapan lainnya. c. Fire Control pada pencegahan kebakaran diperlukan : 1. Pengaturan ruang dengan sistem komplementarisasi dengan maksud memblok apabila terjadi kebakaran. Menempatkan jalan darurat ke arah luar pada tempat yang strategis dan mudah dicapai serta pemilihan bahan yang tidak mudah terbakar.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2. Pengamanan secara maksimal pada semua sistem instalasi yang menjadi sumber kebakaran 3. Penyediaan alat-alat pemadam kebakaran. 4. Apabila memungkinkan disediakan alat pendektesi kebakaran seperti smoke detector, fire alarm. 18. Pendistribusian Air plumbing mungkin tidak terlalu dibutuhkan dalam toko tergantung dari kebutuhan operasionalnya, instalasi plumbing secara umum pada toko adalah
untuk
ruang
bersih-bersih
pegawai
ini
terkadang dapat
digabungkan sebagai toilet-publik dan pegawai, sel;ain sebagai tempat cuci tangan , dapur pegawai, saluran pada dinding atau lantai dan saluran pembuangan dapat disediakan untuk mengakomodasi pendinginan AC atau sistem saluran air. 19. Furniture Furniture merupakan salah satu elemen interior yang menunjang dan selalu ada pada saat penatan sebuah interior toko, pada umumnya furnitur digunakan untuk memajang produk dan meunjang kegiatan yang ada. Ada 3 kategori furniture yang digunakan pada sebuah toko,yaitu a. Cup board Berupa lemari display yang digunakan untuk memajang produk yang akan dijual. b.
Counter Sarana yang dilakukan untuk transaksi dengan pembeli dan biasanya pada counter kasir.
c. Vitrine Merupakan lemari kaca yang digunakan untuk memajang produk yang biasa digunakn pada toko perhiasan,optik dan butik. 20. Citra Citra merupakan kesan yang terlihat oleh konsumen pada saat memasuki sebuah toko. Citra yang ditampilkan pada toko disesuaikan pada jenis barang yang dijual serta kalangan yang dituju. Penampilan citra didukung dengan ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
pemilihan kualitas material teknik pencahayan, storefront, teknik pemasangan label harga serta produk yang dijual. Citra atau image yang dapat ditampilkan pada sebuah toko antara lain feminim, maskulin hi-tech, child,elegan fun dan sebagainya. 21. Penunjuk Nama Toko Penunjuk nama toko merupakan elemen yang penting pada sebuah toko. Penunjuk nama digunakan sebagai identifikasi keberadaan sebuah toko dan sebagai media untuk menarik pembeli. Penunjuk nama juga harus dapat mencerminkan citra atau image dari sebuah toko. Citra tersebut ditampilkan melalui tipe tulisan, warna, ukuran serta latar belakang dari tulisan.penunjukkan nama toko (sign) terdapat 2 jenis, yaitu 1. Individual Letter Sign pada umumnya menggungakan material dari kayu, plastic, serta logam . dengan background terpisah 2. Panel Sign Penunjuk nama yang tulisanya menjadi satu kesatuan dengan background material background bias transparan, tembus cahaya dan tidak tembus cahaya. Tulisan dapat dicat, berupa cetakan yang digambarkan pada permukaan background atau pada potongan tulisan tebal yang terbuat dari kayu. Plastic, logam yang melekat pada permukaan background. syarat –syarat penempatan penunjukkan nama toko adalah: 1. penunjuk nama harus cukup tinggi terlihat dari jauh. 2. tidak tertutup oleh pengunjung yang terdiri di depan toko 3. tidak menutupu pandangan kedalam toko 4. tidak ditempatkab pada posisi yang kurang penting pada bagian toko Pengaturan teknik-teknik khusus seperti kombinasi cahaya atau pencahayaan dan warna dapata membershikan efek pada penampilan suatu subyek terutama pada ruangan dengan pencahayaan minim. 22. Warna Warna mempunyai kesan emosional
dari pengamatnya, pada warna
dominan dapat terjadi pada bidang –bidang yang berdimensi besar seperti ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
lantai, dinding, dan plafond. Yang merupakan unsur terpenting dan dapat memberikan karakteristik pada ruang. Warna mempunyai 2 bagian yaitu warna primer ( merah, kuning dan biru) dan warna sekunder. Warna tidak hanya mempunyai karakteristik tapi juga mempunyai kesan, pesan dan nilai tersendiri. Dalam pemilihan warna harus diperhatikan dan dipertimbangkan karena warna mempunyai karakter yaitu 1. Dalam pemilihan warna ada 3 faktor, yaitu 2. Pengelompokan warna yang berdasarkan pegalaman, emosional dan karakter 3. Kecendrungan model pakaian dipengaruhi oleh warna. 4. Pemilihan warna juga disesuaikan dengan karakter atau jenis barang yang dijual / didisplay. 5. Toko yang lebih dari satu lantai harus mempuyai zona yang ditandai oleh warna. Warna juga dapat mempengaruhi cahaya dan pencahayaan yang akan ditmbulkan sehingga dapat menciptakan kesan pada ruangan yang juga dapat diciptakan sesuai dengan kegemaran dan kesukaan pengguna. II. 2. TINJAUAN KHUSUS I. pengertian Butik Butik adalah Sejenis toko yang menyediakan aneka busana dan aksesoris wanita dan pria dari berbagai merk intermnasional. Butik adalah Toko tempat menjual pakaian jadi dengan segala kelengkapannya terutama untuk wanita. ( Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta, 2001; 237 ) Butik adalah Sebuah toko yang menjual pakaian jadi dengan segala kelengkapannya dengan model terbaru. ( Kamus Bahasa Indonesia, Edisi kedua, Jakarta 1994; 161) 2. Dasar-dasar perencanaan butik a. Straight plan ( plan lurus ) Plan yang lurus adalah formal yang konfensional dari sebuah layout yang memfungsikan dinding akan membuat ruangan tersebut terlihat lebih kecil. Merupakan sebuah bentuk sederhana untuk merancang, dapat digunakan pada ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
semua jenis toko, dari gift shop sampai peralatan rumah tangga, dari toko obat dab grosir sampai ke department store. b. Pathway plan ( plan yang menggunakan lorong ) Pathway plan dapat digunakan di segala jenis toko, secra khiusus pathway plan digunakan untuk memperbesar ukuran toko hingga menjadi 5000 feet dan setingkatnya. Pathway plan merupakan rencana arsitektur yang baik,dimana pengunjung secara tidak sadari diberi petunjuk untuk masuk dari depan ke belakang toko. Plan ini direkomendasikan untuk toko peralatan karena dapat menimbulkan keadaan tidak rapi untuk menarik pengunjung yang tidak ingin mengunjungi ke bagian belakang toko tersebut. Plan ini juga dapat memfokuskan perhatian pengunjung ke barang dagangan yang laini pada lorong tersebut. Juga dapat diarahkan melalui lorong / koridor dengan permainan ;lantai dan plafond. c. Diagonal plan Diagonal plan digunakn untuk self service store sebuah plan yang diagonal dapat dimanfaatkan secara optimal. Karena kasi berda di tenga-tengah toko, digunakan terutama untuk toko obat dan makanan sebagai tantangan desain. Pada kenyataannya, plan tersebut berdasarkan pada pola garis lurus, serta mengundang perpindahan dan alur sirkulasi. d. Curve plan ( plan yang berbentuk kurva/ berliku) Curve plan dapat digunkan untuk butik, salon dan toko sepatu yang berkualitas tinggi, curve plan mengundang kreatifitas lingkungan untuk konsumen. Baya pembuatan plan tersebut lebih mahal daripada plan yang teratur. Tema kurva tersebut dapat ditekankan pada dinding, plafond, dan koridor untuk melengkapi penglihatan. untuk alur sirkulasi e. Varied plan ( plan yang bervariasi) Varied plan digunakan untuk toko yang menjual lebih dari 1 macam barang dagangannya( menjual sepatu pria dan pakaian pria). Menggunakan dinding pelapis untuk memisahkan keduanya.
Plan ini dapat menimbulkan efek
gema,suara yang berulang-ulang / ruang yang terpusat pada wilayah tertentu dibelakang.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
f. Geometric plan bentuk ini dapat diperoleh dan bentuk penempatan rak ini sangat menarik jika dibandingkan dengan plan lainnya, desainer juga dapat menggunakan dinding yang tidak beraturan untuk menyatakan donimasi bentuk penjualan. Plan geometric dapat membuat kenyamanan utama untuk fitting room tanpa ruang luas. Selain itu dapt dipertimbangkan kedekatannya dengan barang persediaan untuk membentuk sebuah alternative dari variasi bentuk, contohnya sepatu dan gift shop. 3. Elemen Interior Pada Butik a. Lantai yang perlu diperhatikan dalam pemilihan: 1. berhubungan dengan kelembutan dari permukaan lantai dan dekorasi. 2. Anti licin pada ruang sirkulasi agar saat pelangan mencoba sepatu tidak jatuh. 3. Ketahanan terhadap kerusakan/pemakaian yang cukup lama. Pemakaian lantai yang permanen, meski kuat juga membutuhkan pergantian dimasa yang akan datang. Contoh material lantai: 1. Granit / Marmer a. Bentuknya indah, menawan, dan berkesan elegan b. Bertekstur licin tapt berkilau 2. Mozaik / Ubin Dekoratif a. Sebagai tambahan area butik b. Berbagai elemen estetis c. Dapat dibentuk pola 3. Karpet a. Untuk sirkulasi jalan utama setiap ruang yang sering digunakan. b. Harus dipertimbangkan untuk meredam suara sepatu c. Bahan tidak licin d. perlu facum cleaner e. Terbuat dari wool,nylon, bulu hewan dan lain-lain f. Bila daipiasang pada tangga bagian sudut dan sisi harus dilindungi agar tidak licin waktu melangkah ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
g.
Tekstur bahan adalah tidak menyimpan kotoran yang sulit dibersihakan
h. Warna dan pola harus hati-hati karena mempengaruhi cahaya, permukaan dan sentuhan terhadap bahannya. 4. Parket a. Memberikan kesan hangat b. Cocok untuk area display c. Butuh pemeliharaan dan perlindungan khusus agar tidak rusak dan lapuk ( William R Green, The Retail Store : Design and Contruction Second Edition ( New York : Contruction, 1991),
b. Dinding 1. Cat Kekurangan
: Warna mudah pudar
Kelebihan
: Perawatan mudah, tahan dengan asalkan tidak lembab
2. Kaca dan Cermin Kekurangan Kelebihan
: tidak tahan getaran : tembus cahaya dan pemandangan kuat terhadap
cuaca dalam ruang, dapat meneruskan cahaya, dapat merefleksikan cahaya dan memberikan kesan luas pada ruangan. 3. Wallpaper Kekurangan
: mudah sobek/rusak
Kelebihan
: dapat menyerap suara, mempunyai banyak corak,
memberikan kesan mewah, dan pemasangannya mudah. 4. Kayu Kekurangan
: merupakan isolator yang buruk baik panas maupun
dingin, tidak tahan api Kelebihan
: kuat terhadap cuaca dan tempertaut ruang, dilapisi
bahan kedap air akan lebih baik, dan dapat dikombinasikan dengan bahan lain c. Plafond 1. Gypsum Kekurangan
: tidak tahan air ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Kelebihan
: kedap suara, memiliki berbagai macam bentuk dan
ukuran, dapat diwarnai dan tahan terhadap kelembapan 2. Accoustic Tile Kekurangan
: tidak tahan air, memiliki keterbatasan ukuran,
biayanya mahal. Kelebihan
: kedap suara, pengerjaanya cukup mudah
( William R Green, The Retail Store : Design and Contruction Second Edition ( New York : Contruction, 1991), Material, 93-116)
4. Fasilitas Ruang Fasilitas ruang pada butik antara Lain ; a. Ruang Area Butik meliputi 1. Entrance Sarana pintu masuk utama dalam sebuah butik yang bersifat Welcome yang dikhususkan untuk para pengunjung. Pada umumnya butik hanya terditi satu pintu masuk utam dan keluar, dan juga bertujuan demi kaamanan. 2. Foyer / Lobby Ruang yang berfungsi sebagai ruang penghubung dengan ruang lainya. Dan memberikan kesan menarik dan luas dengan interior semenarik mungkin. Dimana fasilitas yang tersedia hanya meja, kaca ataupun elemen penunjang 3. Dsplay Area Merupaakan area yang sangat penting, karena area untuk memamerkan produk-produk kepada pengunjung dan biasanya menggunakan rak-rak atau tempat untuk mendisplay barang dengan perlengkapan yang semenarik mungkin.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Gambar Julius panero & Martin Zelnik,Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 156
4. Counter Cashier Merupakan tempat yang dipergunakan untuk transaksi pembayaran yang bersifat pribadi yang diperuntukkan staf dan pemilik toko, yang mengutamakan kenyamanan staf. Fasilitas yang a berupa meja counter dan kursi serta perlengkapan untuk menunjang terjadinya transaksi
Gambar
Julius panero & Martin Zelnik,Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 202
5.Fitting Room Tempat untuk mencoba pakaina yang akan dibeli oleh customer. Biasanya fitting room terdapat kaca. Gantungan baju dan tirai atau gorden/krey untuk menutup tetapi bias juga dengan menggunakan pintu asalkan memberikan kenyamanan kepada pelangan
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Gambar
Julius panero & Martin Zelnik,Dimensi Manusia dan Ruang
Interior, 206
6. Waitting Room Merupakan tempat yang berguna oleh pelanggan yang membwa teman sebagai tempat untuk menunggu. Waiting room juga dilengkapi dengan
sofa yang nyaman, meja, tempat majalah dan ditunjang
dengan elemen interior sebagai pemanis sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada pelanggan.
Gambar
Julius panero & Martin Zelnik,Dimensi Manusia dan Ruang
Interior, 188
b. Ruang Area Kantor 1. Ruang Manager Ruang kerja khusus bagi manager yang bersifat privacy dan harus terjaga dengan baik. 2. Ruang Asisten Manager Ruang kerja asisten yang tugasnya membantu kerja manager dan ruangan ini harus saling berdakatan 3. Ruang Administrasi ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Ruang yang khusus mengatur hal-hal mengenai administrasi dan keuangan perusahaan. 4. Ruang Rapat Ruangan yang berfungsi sebagai tempat untuk staff dan pengelola dalma peremukan pada masala-masalah yang ada
Gambar Julius panero & Martin Zelnik,Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 193
5. Ruang Tunggu Tamu Ruangan yang diperuntukan bagi tamu yang mempunyai kepentingan dengan pengelola butik.
Gambar
Julius panero & Martin Zelnik,Dimensi Manusia dan Ruang
Interior, 188
II.3. Tinjauan Anak 1. Pengertian Anak Anak adalah keturunan pertama ( sesudah ibu dan anak ). Manusia yang masih kecil. ( Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta , 2001 : 44)
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
2. Perkembangan Anak pada saat nak menemukan sesuatu yang baru dan ia menjadikan hal ini sebagai pengetahuan baru, maka ia melakukan sesuatu dan bila mengubah konsepnya tentang sautu hal maka akan melakukan akomodasi. 3. Perkembangan Motorik Proses pertumbuhan kemampuan gerak seorang anak disebut juga dengan perkembangan motorik. Perkembangan motorik ini pada dasarnya berkembang sejalan dengan perkembangan saraf dan otot. Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf dan otot yang terorganisasi. Pengendalian ini bermulai dari perkembangan refleksi yang kemudian meningkat menjadi pengendalian yang terkendali. 1. Motorik Kasar Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot besar. Secara umum, gerakan yang dilakukan dengan menggunakan otot besar adalah: a. Berjalan mundur dengan tumit berjingkrak. b. Melompat dengan dua kaki bersama-sama ke depan dan kebelakang. Ke kiri dan kekanan. c. Menaiki dan menuruni tangga. d. Berlari dan meloncat dari ketinggian 20 cm 2. Motorik Halus Motorik halus adalah bagian dari aktivitas motorik yang menggunakan otototot halus/kecil. Secara umum, gerakan yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot halus adalah: a. Menggambar bebas dengan menggunakan pensil berwarna, krayon, kapur tulis dan lain-lain. b.
Menggunting kertas mengikuti garis lurus, lengkung dan gelombang.
c. Melipat kertas secara horizontal, vertical dan diagonal menjadi bermacam-macam benda.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Dibawah ini adalah label-label yang berisi aktivitas motorik kasar dan motorik halus berdasarkan urutan usianya: Usia 2-3 tahun Motorik Kasar
Motorik Halus
Melompat di tempat
Melakukan
Berjalan mundur hingga 3 meter Menendang
bola
dengan
mengayunkan kaki Memanjat
kegiatan
dengan
tangan seperti mencoret-coret Menggambar
aris
lurus
serta
lingkaran tidak beraturan
mebel
dan
berdiri
diatasnya
Membuka gerendel pintu Menggengam pensil
Langsung
bangun
tanpa
berpegangan ketika berbaring
Menggunting dengan hasil tidak sempurna
Berjalan jinjit
Mengancing baju dan ritsluiting
Berdiri sebelah kaki
Membuka tutup stoples
Naik tangga dengan kaki
Membuka baju lengkap
Lompat dari anak tangga terakhir Mengayuh sepeda Usia 3-4 tahun Motorik Kasar Berdiri
Motorik Halus dengan
disamping,
tumit,
tanpa
tangan
kehilangan
keseimbangan
Menggambar badan manusia Menyendok cairan Mencuci dan melap tangan sendiri
Melompat dengan satu kaki Berdiri dengan satu kaki selama 5
Membawa
wadah
tanpa
menumpahkan isinya
detik Berjalan menyusuri papan Menggunakan bahu dan siku pada saat melempar hingga 3 meter Menangkap bola besar Mengendarai sepeda roda 3
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Usia 4-5 tahun Motorik Kasar
Motorik Halus
Menuruni tangga langkah demi langkah
gunting
dengan
baik, maupun belum lurus
Tetap seimbang ketika berjalan mundur
Memasukkan
surat
ke
dalam
amplop
Melompat selokan selebar ½ meter dengan satu kaki
Membawa
secangkir
kopi
beberapa meter tanpa tumpah
Melempar bola melebihi 4 meter Membuat belokan tajam dengan sepatu roda tiga Memanjat
Menggunakan
Memasukkan benang ke dalam jarum Mengoleskan selai di atas roti
tangga-tangga
di
lapangn bermain Sumber : Garner, Howard, Multiple Intelligences, Basic Bookis, 1993
Usia 3 -4 Tahun
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Usia 5 – 6 Tahun
4. Perkembangan Emosi Emosi didalam kehidupan seseorang memainkan peranan yang sangat penting, karena emosi, anak akan merasakan getaran – getaran perasaan dalam dirinya maupun orang lain. Emosi anak berkembang secara bertahap melalui interaksi anak dengan orang tuanya, kemudian dengan orang lain dilingkungannya. 5. Kegiatan Bermain Bermain tidak selalu menggambarkan hal yang sebenarnya. Anak mampu membangun suatu dunia yang menganga dan terbuka lebar bagi berbagai kenungkinan yang ada sesuai dengan mimpi-mimpi indah serta kreatifitas mereka yang kaya Manfaat Bermain Manfaat bermain bagi anak-anak adalah: a. Bermanfaat untuk mengisi kembali energi seorang anak yang telah melemah. b.
Merupakan peluang bagi pengembangan pengetahuan dan keterampilan anak, yang sangat penting fungsinya untuk anka pada saat menjelang dewasa .
c. berguna
untuk
megurangi
kecemasan
pada
anak
dengan
mengeksperesikan dorongan impulsifnya. ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
d. sangat penting bagi perkembangan kognitif seorang anak dengna melatih kemampuan adaptasi dengan lingkungan dalam suasana yang menyenangkan. e. bermain
mempunyai
fungsi
yang
sangat
penting
dalam
mengintegritaskan fungsi belahan kanan dan kiri otak anak secara seimbang. Dalam bermain anak-anak harus memperhatikan hal-hal dalam aktifitas, antara lain : a. Alat permainan Anak-anak sngat memerlukan alat permainan / maian sebagai perkembangan otak dan ototnya. Dalam pemilihan alat permaian harus memperhatikan beberapa hal : 1. Memilih alat atau bahan yang mengundang perhatian anak. 2.
Memilih bahan yang mencerminkan karaktetristik tingkat usia
anak. 3. Memilih alat dan bahan yang unsure miltiguna. 4. Memilih bahan yang dapat memperluas kesempatan anak untuk menggunakannya dengan bermacam-macam cara. 5.
Bahan yang mencerminkan kualitas rancangan dan keterampilan kerja.
6. Bahan yang mudah dirawat dan diperbaiki. 7. Memilih bahan yang mencerminkan peningkatan budaya dan tidak meniru-niru. 8. Memilih bahan yang tidak membedakan jenis kelamin dan tidak meniru-niru. 9. Memilih alat yang sesuai dengan filsafat dan unsur pendidikan. b. Ruangan untuk bermain Pada ruang untuk anak tidak telalu lebar tetapi bila anak berada didalamnya tersa nyaman dan aman untuk permain. Baik didalam maupun diluar rumah. Bila anak berda didalam ruamh dapat melibatkan anak dalam tugastugas dan akan berdampak bagi anak, yaitu 1. mencuci pakain 2. menyiapkan makanan ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
3. membersihkan rumah, dan sebagainya. Bila anak berda di luar rumah dapat diberikan tugas yang berkaitan dengan tugas keseharian,yaitu 1. menyiram tanaman 2. berbelanja, dan sebagainya c. Teman bermain Dalam melakukan aktifitas anak-anak memerlukan taman bermaian
karena jika tidak anak tidak akan berkembangan dan
kesempatan untuk belajar akn hilang. Dalam pemilihan taman juga harus memperhatikan usia taman bermain anak, karena ana- mudah sekali terpengaruh bila teman-temannya menberikan pengaruh yang kurang baik bagi anak. d. Waktu Bermain harus punya waktu yang cukup karea untuk bermain terlalu singakat dan dibatasi maka anak akan merasa tidak nyaman melakukan sesuatu srhingga akan membatasai aktivitas anak selainitu anak akan merasa tidak puas dan tidak enjoy. e. Pengetahuan cara bermain Seorang anak dapat belajar bermain dan mencoba sendiri meniru teman bermain atau diajari orang lain. Kegiatan belajar yang menggunnakan peralatan khusus seperti benda tajam saat sedang melakukan kegiatan belajar perlu adanya suatu pengawasan dari orang tua sehingga orang tua wajib mengajarkan cara penggunaannya kepada anak, agr tidak digunakan sebagai hal-hal yang tidak baik. f. Ekstra energi Dalam melakukan aftifitas bermain diperlukan ekstra energi yang cukup , agar anak tidak mudah terserang penyakit dan kegiatan aktifitas tidak terhambat.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
6. Antropometri Anak
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
II.4. Pengertian Toko anak Toko Anak adalah Toko yang menyediakan segala kebutuhan dan perlengkapan anak. Elemen Toko Anak : Pada toko anak harus mempertimbangkan beberapa keamanan dari bahan material, yaitu a. Aman dan tidak membahayakan keselamatan anak. b. Sesuia dengan kebutuhan dan penggunaan dari bahan tersebut. c. Menarik, menyenangkan, tidak membosankan dan nyaman d. Terdata unsure keindahan dan ketetarikan ( estetika_ e. Muadah didapat dan harga terjangkau. f. Mudah dalam perawatan. II.5. Faktor Warna Dalam perancanga sebuah toko harus memperhatikan waran –warna yang digunak. Pada toko anak karean sangat berpengaruh
dan
menentukan bagi suatu ruangan dan perabot yang menyangkut anakanak, pada anal lebih menyukai wrana yang primer karea cocok dengan jwa anak-anak yaitu kecerian dan penuh kreatifitas, yang juga di padankan de3ngan permaina lampu agar lebih menarik Warna yang
digunakan pada ruangan anak-anak dan dapat
memberikan kesan antara lain: 1. Putih
≈
Ciptakan suasana bersih, sederhana, segar, bijaksana, kebenaran, dinggin, terang dan sunyi.
2. Merah
≈
Kegembiraan, dinamis, menghasilakan, respond dan menciptakan lingkungan yang berani, kuat sreta panas.
3. Kuning
≈
Penuh harapan, identik dengan matahari dan optimis.
4. Biru
≈
Sejuk,
santai,
menyenangkan,
damai,
tenang,,
lingkungan yang luas, ringan, dan jernih 5. Ungu
≈
Megah, agung, berwibawa, berkesan sunyi, ketenagan dan kedamaian.
6. Cokelat
≈
Warna alam, menciptakan perasaan dinggin, hangat.
7. Hijau
≈
Memberikan satu kesan aman, terlindung, harmonis, menyenangkan dan sejuk. ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Gambar skema warna ( Interior Color by Desain, Volume 2: 15)
Tinjauan warna menurut Villa Barr terhadap toko, antara lain: a. Toko Pakaian 1. Gunakan warana-warna yang terang dan warna dasar. 2. Perlu untuk menciptakan kesan yang hidup pada ruangan. b. Toko Mainan 1. Gunakan Warna-warna terang 2. Penggunaan bermacam-macam warna agar berkesan menyatu dengan mainan yang berwarna-warni menciptakan kesan yang menyenangkan. 3. Gunakan perbedaan warna yang kontras untuk membedakan bagianbagian pada toko. c. Toko Hadiah 1. Gunakan warna netral untul barang yang banyak jenisnya. 2. Gunakan warna komplementer untuk barang –barang yang tidak sering bergantian untuk mengikuti mode. d. Departement Store 1. Gunakan semua warna yang ada dalam skema warna, 2. Memberikan kesan menyatu dan nyaman. e. Discount Store 1. Gunakan warna-warna dan tekstur yang saling bertabrakan 2. Memberikan kesan trendi dan membangkitkan minat untuk berbelanja. ( Designing to Sell, Villa Barr,1986 ; 66)
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
11.6. PENGERTIAN GAYA 1.Pengertian Modern Modern mempunyai arti, namun kata modern berasal dari kata latin, yaitu Mono yang berarti Baru. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Modern berarti Terbaru, Mutahir, lawan kuno yang paling modern yang berarti juga. Mempunyai sifat dan cara pemikiran serta cara bertindak sesuai dengan perkembangan Zaman. ( Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta,2001; 905)
Medernisme adalah gerakan yang bertujuan menafsirkan kembali dokrin tradisional, yang disesuaikan dengan aliran modern dalam filsafat, sejarah dan ilmu penetahuan. 2. Latar Belakang Munculnya Gaya Modern Munculnya revolusi industri era 1850 di inggris danperancis membawa perubahan yang cukup besar bagi perkembangan dunia desai produk. Peristiwa tersebut berhasil melahirkan inspirasi baru bagi arsitekrur dan desain produk ( arsitek modern akhir abad XIX dan Abad XX, 1997). Pergerakan modern dimulai, pada tahun 1907.dengan tongak utamanya adalah dengan berdirinya sebuah sekolah desain bernama Bauhaus yang didirikan diWeimar oleh arsitektur jerman dan desainer Walter Gropius, tahun 1919. dengan nama-nam besar seperti Le Corbusier, Frank Willoyd Right, serta Mies Van Der Rohe cukup jeli menangkap peluang besar dalam menunjukan dan menembnangkan desain produk melalui Bauhaus School of Design. Sekolah ini dikenal sebagai pelopor prinsip-prinsip desain yang mengembalikan desain khususnya furniture ke dalam bentuk dasar yang berbeda dengan desain-desain sebelum meletusnya revolusi industri. Anggota Bauhaus mendesain furniture berkualitas tinggi seperti lampu metal dari bahan tekstil untuk diproduksi industri, menggunakan material baru, termasuk plywood dan pipa baja. Banyak desain furniture pipa baja oleh Marcel Breuer, gelas dan lampu oleh Marianne Brandt masih diproduksi desainer modern lainya seperti Le Corbusier (perancis). Alvar Aalto ( Fillandia), dan Gerrit Rietveld ( (Belanda).
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Dengan menghasilakan desain yang simple, smart,berpola dalam bentuk dasar dan menjadi terobosan disain terbaik dimasanya. Konsep modernisme sendiri merupakan suatu tangapan pada pertumbuhan industrial dari abad ke-18 sampai ke-20. dirusia sumbangan terhadap modernisme adalah kontruktivism penekanan adalah pada komposisi ruang, warna, permukaan, ruang dan volume. Di Belanda, de stijl memeriksa penyusunan kembali unsur-unsur desain yang paling mendasar, dinamai bentuk dasar dan kubik dasar dan kepercayaannya pada konsep desain yang murni dan ideal harmonis dan disebut Purism. Namun di Jerman aturan resmi modernisme disusun. Sekolah Bauhaus menyebarkan penyatuan semua mata pelajaran seni, desain. Keahlian dan arsitektur untuk menghasilkan lingkungan yang didesaindan disatukan secara keseluruhan (melalui produksi massal) ( Yulianto Sumalyo, Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX. Hal 6 ) 3. Ciri-Ciri Desain Modern Desain modern mempunyai cirri-ciri utama,antara lain: a. Formalisme Menampilkan bentuk sederhana mungkin, kejujuran bahwa warna formal dan berorientasi pada bisnis. b. Fungsionalisme Menampilkan bentuk harus mempunyai Fungsi. c. Pragmatisme Menampilkan kepraktisan dalam kontuksi, bentuk, bahan warna dan fungsi. d. Universalisme menampilkan suatu ukuran kebenaran dan kesalahan ukuran-ukuran yang ada di masyarakat modern barat (internasional style) Desain modern tidak hanya
ada satu gaya internasional, karena semua
desain yang ada mempunyai bentuk dasar yang sama, dengan todak adanya ornament pada bangunan dan dapat dikatakan pada masa ini.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Ciri-ciri Desain Mebel modern: 1. Simpel 2. ekonomis 3. bentuk mebel yang dibuat mempunyai funfsi/ bentuk yang praktis 4. menghilangkan elemen yang dubuat dengan dekoratif yang tidak berfungsi. 5. mudah dibuat secara missal. 6. bahan lebih variatif 7. bentuk sederhana /minimalis 8. orientasi pada dasar 9. sesuai dengan perkembangan Zaman 10. Warna-warna yang redup dan dingin 4. Pemilihan Tema Tema merupakan keterkaitan dari gaya, dari perncangan desain Butik Anak ini mengambil tema Kid‟s ( Anak-anak), dalam perancangan ini penulis memilih tema kid‟s karena pada saat ini anak-anak tidak hanya dituntut belajar saja namun juga dapat berpakaian yang baik dengan perkembang model pakaian pada saat ini, tema kid‟s sendiri mempunyai arti yang sesungguhnya yaitu anak-anak.pada tema ini juga dikaitkan unsur natural yaitu alam, dimana pada desainnya diberikan pepohonan dan element-element yang berkaitan dengan hutan atau alam, sehingga anak-anak juga dapat bebas. Anak-anak mempunyai ciri-ciri tersendiri , karena sifat tersebut tumbuh sebelum anak tersebut bernjak dewasa. Tema kid‟s mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Ceria, gembira, bersenang-senang 2. Menggunakan warna-warna yang meria / cerah 3. Simpel 4. Berkarakteristik 5. Menggunakan garis-garis horizontal, vertical dan diagonal 6. Menggunakan element yang ringan 7. Bentuk furniture berorientasi pada perkembangan zaman.
ELLY NURIAH 2170401-013 http://digilib.mercubuana.ac.id/
45