BAB II TINJAUAN DATA
2.1
Tinjauan Data Literatur 2.1.1 Tinjauan Umum Desain Interior a Pengertian Desain Interior Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan pola susunan, kerangka bentuk suatu bangunan, motif bangunan, pola bangunan, corak bangunan.1 Interior adalah bagian dalam gedung atau ruang, tatanan perabot atau hiasan di diartikan,
desain
dalam
ruang bagian dalam
interior
adalah
gagasan
gedung. Bila awal
yang
diperuntukkan bagi suatu ruangan atau suatu perencanaan dari bagian dalam suatu bangunan sehingga ruangan tersebut memiliki nilai kehidupan (estetika).2 Desain interior berarti suatu sistem atau cara pengaturan ruang dalam
yang
keamanan,
mampu
kepuasan
memenuhi kebutuhan
persyaratan fisik
dan
kenyamanan, spiritual
bagi
penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika. Desain Interior adalah merencanakan bagian dalam dari sebuah bangunan.3
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008, hlm.346 Ibid., hlm.560 3 Rahmanu Widayat, Kumpulan Istilah Desain Interior, 2010, hlm.111 2
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
b Elemen-elemen Interior Ruang-ruang interior dalam bangunan dibentuk oleh elemenelemen yang bersifat arsitektur dari struktur dan pembentuk ruangnya – kolom-kolom, dinding, lantai dan atap. Elemen tersebut member bentuk kepada bangunan, memisahkannya dari ruang luar, dan membentuk pola tatanan ruang-ruang interior.4 Adapun penjelasan mengenai elemen-elemen interior adalah sebagai berikut: 1. Lantai5 Lantai adalah bidang ruang interior yang datar dan mempunyai dasar yang rata. Sebagai bidang dasar yang menyangga aktivitas Interior dan perabot kita, lantai harus terstruktur sehingga mampu
memikul
beban
tersebut
dengan
aman,
dan
permukaannya harus cukup kuat untuk menahan penggunaan dan aus yang terus menerus. Lantai pada umumnya terdiri dari deretan balok anak yang membentang di antara balok induk atau dinding pemikul. Rangka horisontal ini kemudian dilapis dengan lantai dasar suatu material struktur seperti kayu lapis atau plat baja yang dapat dibentangkan di antara balok-balok anak. Lantai dasar dan balok-balok anak tersebut cukup kuat sehingga dapat bekerja sama sebagai satu unit struktur yang mampu menahan tekanan dan menyalurkan beban. Bidang lantai juga dapat terbuat dari slab beton yang diperkuat dengan baja dan mampu diperluas ke satu atau dua arah. Bentuk bagian bawah slab sering mencerminkan bagaimana cara bidang 4 5
Francis D.K. Ching, Ilustrasi Desain Interior, Erlangga, Jakarta, 1996, hlm.160 Ibid., hlm.162
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
lantai tersebut diperluas melampaui luas ruang dan menyalurkan bebannya. Di samping dicor setempat agar menjadi satu, slab lantai juga dapat dibuat pracetak dalam bentuk seperti papanpapan. 2. Dinding6 Dinding adalah elemen arsutektur yang penting untuk setiap bangunan. Secara traditional dinding telah berfungsi sebagai struktur pemikul lantai di atas permukaan tanah, langit-langit dan atap. Mcnjadi muka bangunan. Memberi proteksi dan privasi pada ruang Interior yang dibentuknya, Sebagai elemen struktur, dinding harus diatur dalam suatu pola yang dikoordinasikan dengan bentangan-bentangan struktur lantai dan atap yang dipikulnya. Pada saat yang sama, pola struktur ini mulai menentukan kemungkinan-kemungkinan ukuran, bentuk dan tata letak ruang-ruang Interiornya. 3. Plafon7 Elemen utama arsitektur yang ketiga dari ruang Interior adalah langit-langit. Meskipun berada di luar batas jangkauan tangan kita dan tidak digunakan seperti halnya lantai dan dinding, langit-langit
memainkan
peran
visual
penting
dalam
pembentukan ruang Interior dan dimensi vertikalnya. Langit-langit adalah elemen yang menjadi naungan dalam desain interior, dan menyediakan perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua yang ada di bawahnya. Langit-langit dibentuk oleh bagian bawah struktur lantai dan atap. Material langit-langit dapat langsung dipasang pada 6 7
Ibid.,hlm.176 Ibid.,hlm.193
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
struktur rangka atau digantung pada rangka tersebut. Dalam beberapa hal, struktur yang berada di atas kepala dapat dibiarkan terlihat dan berfungsi sebagai langit-langit. Ketinggian langit-langit mempunyai pengaruh besar terhadap skala
ruang.
Sementara
ketinggian
langit-langit
harus
dipertimbangkan relatif terhadap dimensi-dimensi ruang yang lain dan pemakaian dan penggunaannya, beberapa kriteria umum masih dapat dibuat untuk dimensi vertikal ruang. Langit-langit yang tinggi cenderung menjadikan ruang terasa terbuka, segar, dan luas. dapat juga memberi suasana agung atau resmi, khususnya jika rupa dan bentuknya beraturan. Tidak sekedar menutup ruang tetapi menjulang kc atas. Langit-langit yang rendah, sebaliknya, mempertegas kualitas naungannya dan cenderung menciptakan suasana intim dan ramah. Mengubah ketinggian langit-langit dalam suatu ruang, atau dari satu ruang ke ruang lain, membantu membentuk batas-batas spasial dan membedakan daerah-daerah yang bersebelahan. Masing-masing ketinggian langit-langit menegaskan, sebagai akibat dari kontrasnya, rendah atau tingginya langit-langit yang satu terhadap yang lain. 4. Pintu dan Jendela8 Jendela dan pintu masuk memotong bidang dinding yang mcmbentuk bangunan dan ruang interior yang dibatasinya. Merupakan elemen transisi dari desain arsitektur dan interior yang menghubungkan, baik secara visual dan fisik, satu ruang ke ruang lain maupun bagian dalam dengan luar. 8
Ibid.,hlm.204
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Ukuran, bentuk dan penempatan jendela mcmpengaruhi integritas visual permukaan dinding dan perasaan 'tertutup' yang dihasilkannya. Jendela dapat dilihat sebagai bagian yang terang pada dinding, bukaan yang dikelilingi oleh dinding, atau tempat kosong yang membagi 2 bidang dinding. Jendela dan pintu masuk dapat dikembangkan sampai ke taraf di mana jendela dan pintu tersebut menjadi bidang dinding fisik sebuah
dinding
jendela
transparan
yang
secara
visual
menyatukan sebuah ruang interior dengan ruang luar atau dengan ruang interior di sebelahnya. Pintu dan jalan masuk memungkinkan akses fisik untuk kita sendiri. Perabot, dan barang-barang untuk masuk dan keluar bangunan dan dari satu ruang ke ruang lain di dalam bangunan. Melalui desain, konstruksi dan lokasinya, pintu dan jalan masuk dapat mengendalikan penggunaan ruang, pandangan dari satu ruang ke ruang berikutnya dan masuknya cahaya, suara, udara hangat dan hawa sejuk. Dalam menghubungkan ruang-ruang interior sebuah bangunan, pintu-pintu masuk menghubungkan alur sirkulasi. Lokasinya mempengaruhi pola pola sirkulasi dari satu ruang ke ruang lain maupun di dalam ruang itu sendiri. Sifat dasar dari pola-pola ini harus sesuai dengan penggunaan dan aktivitas yang dilakukan di dalam ruang-ruang interior tersebut. Ruang
harus
disiapkan
demi
kenyamanan
gerak
dan
pengoperasian daun-daun pintu. Pada saat yang sama, harus tersedia ruang dengan ukuran dan proporsi yang sesuai yang dapat digunakan untuk penataan perabotnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Secara umum dapat dikatakan, sebuah ruang harus mempunyai beberapa pintu masuk sekiranya memungkinkan, dan alur sirkulasi yang menghubungkannya haruslah sependek dan selangsung
mungkin
tanpa
mengganggu
bagian
yang
diperuntukkan untuk aktivitas di dalam ruang. 5. Furniture9 Perabot atau furniture adalah salah satu kategori elemen desain yang pasti selalu ada di hampir semua desain Interior. Sementara dinding, lantai, langit-langit, jendela dan pintu-pintu ditata dalam suatu desain arsitektur bangunan, pemilihan dan tata Ietak perabot dalam ruang-ruang di dalam bangunan adalah tugas utama desain Interior. Perabot menjadi perantara antara arsitektur dan manusianya. Menawarkan adanya transisi bcntuk dan skala antara ruang interior dan masing-masing individu. Membuat interior dapat dihuni karena memberikan kenyamanan dan manfaat dalam pelaksanaan tugas-tugas dan aktivitas yang menjadi tanggung jawab kita. Selain mcmenuhi fungsi-fungsi khusus, perabot menyumbang karakter visual dari suatu tatanan interior. Bentuk, garis, warna, tekstur dan skala masing-masing benda maupun pengaturan spasialnya, memainkan peranan penting dalam membangun sifat ekspresi dari suatu ruang. Benda-benda tersebut dapat berbentuk garis, bidang atau volume; garis-garisnya mungkin lurus atau lengkung, bersudut atau mengalir bebas. Benda-benda tersebut juga dapat mempunyai proporsi horisontal atau vertikal; ringan dan 9
Ibid.,hlm.240
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
berlubang, atau kokoh dan padat. Teksturnya dapat bersih dan berkilau, halus dan licin, hangat dan empuk, atau kasar dan berat; warnanya dapat bersifat natural atau transparan, temperaturnya hangat atau sejuk, cahayanya dapat terang atau gelap. Perabot, berdasarkan kualitas desainnya, dapat menambah atau membatasi kenyamanan fisik secara nyata. Badan kita akan memberi tahu kita jika sebuah kursi tidak nyaman untuk diduduki, atau jika sebuah meja terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk kita gunakan Pasti ada suatu umpan balik yang memberi tahu kita apakah sebuah perabot sudah sesuai dengan fungsinya semula. Oleh
karena
itu,
manusia
adalah
faktor
utama
yang
mempengaruhi bentuk, proporsi dan skala perabot. Untuk memperoleh manfaat dan kenyamanan dalam melaksanakan tugas kita, perabot harus dirancang pertama-tama agar tanggap dan sesuai dengan ukuran kita, jarak batas yang diperlukan oleh pola aktivitas kita, dan sifat aktivitas yang kita jalani. Persepsi kita tentang kenyamanan adalah, sudah tentu, dibatasi oleh sifat tugas dan aktivitas yang sedang kita laksanakan, Lamanya kegiatan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti kualitas pencahayaan dan bahkan kondisi pikiran kita saat itu. Kadang-kadang, keefektifan suatu elemen perabot dapat tergantung dari penggunaan yang benar - pada saat kita belajar menggunakannya. Cara perabot ditata akan mempengaruhi bagalmana ruang tersebut digunakan dan difahami Perabot dapat saja ditaruh hanya sebagai obyek seni dalam ruang. Meskipun demikian, seringkali, perabot ditata menjadi kelompok-kelompok sesuai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
fungsinya. Pengelompokan ini, pada gilirannya, dapat dirangkai untuk mengatur dan menyusun ruang. Hampir semua perabot terdiri dari unit-unit individu yang memungkinkan
adanya
fleksibilitas
dalam
penataannya.
Masing-masing unit dapat dipindah-pindah dan biasanya terdiri dari berbagai elemen tunggal maupun campuran dari berbagai bentuk dan model. Sebaliknya, perabot yang dipasang mati (built in), memungkinkan penggunaan ruang yang lebih fleksibel. Biasanya ada lebih banyak kontinuitas bentuk di antara elemen-elemen perabot dengan celah-celah yang lebih kecil. Perabot dalam bentuk unit-unit modul memadukan penampilan bersama antara perabot yang „Built-in‟ dengan fleksibilitas dan kemampuan dari masing-masing unit perlengkapan tersebut untuk dipindah-pindahkan. 2.1.2 Tinjauan Umum Antropometri a Pengertian Antropometri Antropometri merupakan ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaanperbedaan ukuran pada tiap individu ataupun kelompok dan lain sebagainya.10 Pelopor bidang ini adalah seorang ahli matematika berkebangsaan Belgia bernama Quetlet, yang pada tahun 1870 memperkenalkan karyanya yang berjudul “Anthopometrie”.
10
Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior, Erlangga, Jakarta, 1979, hlm.11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Gambar 2.1 Teori Antropometrik (Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
Dengan berjalannya waktu, sejumlah data antropometrik telah berhasil dikumpulkan. Namun sayangnya data-data tersebut lebih banyak ditujukan bagi kepentingan ilmu-ilmu seperti taksonomi, fisiologi dan lain sejenisnya, tetapi belum dipikirkan pemakaiannya bagi perancangan serta ergonomi. Baru pada sekitar tahun 1940 meningkatnya kebutuhan data antropometrik mulai dirasakan oleh sejumlah bidang industry, khususnya industry pesawat terbang. Walaupun secara umum dapat dikatakan bahwa antopometri adalah bidang ilmu bagi para ahli antopometri, anatomi dan ergonomi, namun sudah saatnya pula bagi para arsitek dan perancang interior untuk memperhatikan data-data tersebut, yang dapat digunakan khususnya untuk perancangan ruang dalam.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
b Antopometri Area Museum Antopometri
memperhatikan
perilaku
spasial
manusia.
Penentuan jarak spasial ini menjadi penting, karena proyek yang
diambil difokuskan
tuntutan kenyamanan
pada
pengguna.
area publik museum dengan Kebutuhan
ruang
/
jarak
spasial yang diperlukan dalam rerancangan Interior ruang publik Museum Pesawat Terbang N-250 PA-1 ini adalah sebagai berikut: 1.
Area Loket Tiket
Gambar 2.2 Teori Antropometrik Area Loket Tiket (Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
2.
Area Diorama
Gambar 2.3 Teori Antropometrik Area Diorama (Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
3.
Area Makan
Gambar 2.4 Teori Antropometrik Area Makan (Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Gambar 2.4 Teori Antropometrik Area Makan (Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
4.
Area Duduk
Gambar 2.5 Teori Antropometrik Area Duduk (Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
5.
Area Servis
Gambar 2.6 Teori Antropometrik Area Toilet (Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
Gambar 2.7 Teori Antropometrik Area Pantry (Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2.1.3 Tinjauan Umum Museum a Pengertian Museum Pengertian
yang bersifat
internasional
dikemukakan
oleh
Internasional Council of Museum (ICOM), yakni: A museum is a non-profit, permanent institution in the service of society and
its development,
open to
the
public,
which
acquires, conserves, researches, communicates and exhibits the tangible
and
environment
intangible heritage for
the
purpose
of of
humanity
and
its
education, study and
enjoyment”. Museum adalah lembaga non-profit yang bersifat permanen yang melayani masyarakat umum,
yang
dan
perkembangannya,
bertugas untuk
terbuka
mengumpulkan,
untuk
melestarikan,
meneliti, mengkomunikasikan, dan memamerkan warisan sejarah kemanusiaan yang berwujud benda dan tak-benda lingkungannya,
untuk
tujuan
pendidikan,
beserta
penelitian,
dan
hiburan.11 Menurut Peraturan Pemerintah, museum adalah lembaga tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda bukti materiil hasil budaya manusia, alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.12 b Sejarah dan Perkembangan Museum Museum dalam berbagai bentuknya telah mulai dikenal pada tahun 1000-an sebelum masehi. Pada waktu itu museum didedikasikan untuk para 9 dewa muda yang berbagai hal berkaitan dengan 11 12
Ali Akbar, Museum di Indonesia Kendala dan Harapan, Jakarta, 2010. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995, Pasal 1 Ayat 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
kesejahteraan, seperti sajak, musik, puisi cinta, pidato, sejarah, tragedi kehidupan, komedi, tarian, dan astronomi. Hal ini terjadi di wilayah Yunani kuno.13 Cikal bakal museum di Indonesia tampaknya diawali oleh sepak terjang George Edward Rumphius (1628-1702), seorang naturalis yang mengoleksi benda-benda yang dikumpukannya selama
proses
penenlitian.
sebuah museum pada Amboinsch
Kabarnya Rumphius
mendirikan
tahun 1662 di Ambon,
Raritenkaimer.
Namun
yakni
disayangkan,
De
museum
tersebut tidak dapat dilacak lagi sisa peninggalannya sekarang.14 Sejarah
perkembangan
museum
di
Indonesia
secara
kelembagaan dapat ditarik mundur sampai ke tahun 1778. Pada 24 April 1778 di Batavia ( kemudian disebut
Jakarta)
didirikan
Bataviaasch Genootschap van Kunstenen Wetenschaapen oleh Pemerintah Belanda. Lembaga ini memiliki slogan Ten Nuttle van het Algemeen (Untuk Kepentingan Masyarakat Umum). Slogan
itu mendorong
menghimpun
lembaga
benda-benda
tersebut
tidak
hanya
sebagai sarana penelitian tetapi di
tahun-tahun berikutnya juga dapat berkembang menjadi museum. Museum secara resmi dibuka pada tahun 1868. Pada tahun 1923 perkumpulan ini memperoleh gelar Koninklijk karena jasanya di dalam bidang ilmiah. Setelah Republik Indonesia Merdeka, pada tanggal 26 Januari 1950, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschaapen berganti nama menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Memajukan
Semboyan Ilmu-ilmu
lembaga
tersebut berubah
Kebudayaan
menjadi:
yang Berfaedah untuk
Meningkatkan Pengetahuan tentang Kepulauan Indonesia dan 13 14
Edson dan Dean, The Handbook for Museums, 1996 Ali Akbar, op. cit. hlm.26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Negeri-negeri sekitarnya. Pada tanggal 17 September 1962, Lembaga
Kebudayaan
Indonesia menyerahkan pengelolaan
museum kepada pemerintah Indonesia yang kemudian menjadi Museum Pusat. Sejak tahun 1979, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, museum ini menggunakan nama Museum Nasional atau yang lebih banyak dikenal dengan Museum Gajah. Peran pemerintah Republik Indonesia dalam pendirian dan pengembangan museum di Indonesia sejak kemerdekaan sampai masa Orde Baru sangatlah besar. Pada tahun 1948 pemerintah membentuk
Jawatan
Kebudayaan
yang
berada dibawah
Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. Pada tahun 1957 jawatan tersebut memiliki unit kerja yang disebut Urusan Museum.
Pada perkembangan
selanjutnya
terus
mengalami
peningkatan dan penyesuaian yakni tahun 1965 Urusan Museum menjadi Lembaga Museum-museum Nasional. Pemerintah Republik Indonesia terus mengembangkan museum sejak Pembangunan Lima Tahun (PELITA) I sampai V atau dalam waktu
25 tahun. Dengan berbagai
proyek semisal
Proyek Pembinaan Permuseuman, dilakukan pemugaran dan perluasana museum lama dan pembangunan museum baru di setiap propinsi. Selama kurun waktu tersebut terdapat tidak kurang tersebut
dari
262 museum
berada
di
di
Indonesia.
Museum-museum
lingkungan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, pemerintah daerah, dan swasta. Setelah tahun 1998 terjadi perubahan yang cukup berarti dalam pengelolaan
organisasi
atau
lembaga
di
Indonesia
termasuk museum. Perubahan terjadi seiring semangat reformasi yang bermakna perbaikan diri dan salah satu amanat reformasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
yakni desentralisasi. Organisasi atau lembaga museum terutama yang berada di bawah pengelolaan pemerintah pusat juga diarahkan menuju desentralisasi, salah satunya dengan cara menyerahkan daerah.
pengelolaan
Otonomi
museum tertentu
daerah
mendorong
ke
pemerintah
pemerintah
derah
berlomba-lomba mendirikan dan membenahi museum di daerah masing-masing, walaupun tidak seluruhnya berhasil. Sejak
tahun
2005,
berdasarkan
tata
kelola
pemerintahan,
terdapat Direktorat Museum yang berada di bawah Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala dan merupakan bagian dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. Perubahan dari departemen terkait pendidikan ke departemen pariwisata turut mengubah “warna” museum yang awalnya terkait dengan edukasi menuju rekreasi. Pada tahun 2009 terdapat sedikitnya 275 museum di Indonesia. Museum-museum tersebut ada yang berada di bawah naungan Direktorat Museum, kementerian atau departemen atau lembaga pemerintahan,
pemerintah
daerah, badan-badan
usaha
milik
Negara, perusahaan swasta, yayasan dan badan-badan lainnya, serta perorangan atau pribadi. c Fungsi Museum Museum dewasa ini adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan mengembangkannya,
terbuka untuk
menghubungkan
memamerkan
dan
umum, untuk
merawat,
tujuan
studi,
pendidikan dan kesengangan, barang pembuktian manusia dan lingkungannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Museum merupakan suatu badan yang mempunyai tugas dan kegiatan untuk memamerkan dan menerbitkan hasil penelitan dan pengetahuan tentang benda yang penting bagi Kebudayaan dan Ilmu pengetahuan. Untuk memperjelas kegunaan
dari
museum tersebut, kita harus mengetahui fungsi dari museum itu sendiri. Bila mengacu kepada hasil musyawarah umum ke11 (11th General Assembley) International Council of Museum (ICOM) pada tanggal 14 Juni 1974 di Denmark, dapat dikemukakan 9 fungsi museum sebagai berikut15: 1. Pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan budaya. 2. Dokumentasi dan penelitian ilmiah. 3. Konservasi dan preservasi. 4. Penyebaran dan perataan ilmu untuk umum. 5. Pengenalan dan penghayatan kesenian. 6. Pengenalan kebudayaan antar-daerah dan antar-bangsa. 7. Visualisai warisan alam dan budaya. 8. Cermin pertumbuhan peradaban umat manusia. 9. Pembangkit rasa bertakwa dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. d Jenis-jenis Museum Jenis museum diklasifikasi menurut : 1. Berdasarkan Status Hukum16 a Museum Pemerintah Dikatakan
museum
pemerintah setempat,
15 16
pemerintah dan
untuk
karena semua
dibiayai
keperluannya
Ibid., Sutaarga, M. Amir. Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum. Jakarta, 1989.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
oleh
29
disediakan anggaran-anggaran tahunan di departemen atau pemerintahan lokal yang menyelenggarakannya. b Museum Swasta Sebuah museum
yang didirikan
oleh
pihak swasta,
dikelola langsung oleh pihak swasta itu sendiri. Biasanya swasta itu berupayayasan atau perseorangan tetapi tetap dalam
pengawasan Direktorat Permuseuman atas nama
pemerintah. 2. Ruang Lingkup Wilayah a Museum Nasional Adalah sebuah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari seluruh wilayah Indonesia yang bernilai nasional. b Museum Lokal Adalah sebuah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah kabupaten atau kotamadya dimana museum tersebut berada. c Museum Propinsi Adalah sebuah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah propinsi dimana museum berada.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
3. Disiplin Ilmu17 a Museum Umum Adalah museum yang koleksi terdiri dari kumpulan bukti material
manusia
dan
lingkungannya
yang berkaitan
dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu dan teknologi. b Museum Khusus Adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya berkaitan dengan satu cabang seni, satu cabang ilmu atau satu cabang teknologi. e Tipe Museum Museum memiliki beragam tipe, dari institusi yang besar dan mencakup banyak kategori, hingga institusi kecil yang memusatkan diri kepada subyek tertentu, lokasi atau seseorang. Selain itu terdapat museum universal yang koleksinya merepresentasikan dunia dan biasanya koleksinya diantaranya seni, ilmu pengetahuan, sejarah dan sejarah alam. Tipe dan ukuran museum tercermin dalam koleksinya. Sebuah museum biasanya memiliki koleksi inti yang merupakan benda terpenting di bidangnya. Kategori museummuseum tersebut diantaranya :18 1.
Museum Arkeologi Museum arkeologi merupakan museum yang mengkhususkan diri untuk memajang artefak arkeologis.
17 18
Ibid., http://id.wikipedia.org/wiki/Museum
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Museum arkeologi banyak yang bersifat museum terbuka (museum yang terdapat di ruang terbuka atau Open Air Museum). Di Indonesia, contoh dari Museum Arkeologi adalah Museum Trowulan di Trowulan, Jawa Timur. 2.
Museum Seni Museum seni, lebih dikenal dengan nama galeri seni, merupakan sebuah ruangan untuk pameran benda seni, mulai dariseni visual yaitu diantaranya lukisan, gambar, dan patung. Beberapa contoh lainnya adalah seni keramik, seni logam dan furniture. Contoh dari museum seni ini di Eropa adalah MerbachCabinet di Basel, yang awalnya merupakan koleksi pribadi yang dijual kepada pemerintah kota Basel pada tahun 1661, dan menjadi museum untuk umum sejak tahun 1671. Saat ini, museum ini bernama Kunstmuseum Basel. Museum yang mengkhususkan diri sebagai museum seni, merupakan suatu hal yang baru. Salah satu yang pertama adalah Hermitage Museum di Saint Petersburg yang dibangun pada tahun 1764. Di Indonesia, contoh dari Museum Seni adalah Museum Affandi yang terletak di Yogyakarta.
3.
Museum Biografi Museum Biografi merupakan museum yang didedikasikan kepada benda yang terkait dengan kehidupan seseorang atau sekelompok orang, dan terkadang memajang benda-benda yang mereka koleksi. Beberapa museum terletak di dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
rumah atau situs yang terkait dengan orang yang bersangkutan pada saat dia hidup. Contoh dari museum ini adalah Museum Edith Piaf di Paris. Di Indonesia,
contoh
Museum
Biografi
adalah Museum
Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution yang terletak di Jakarta Pusat, DKI Jaya. 4.
Museum Anak Museum anak merupakan institusi yang menyediakan benda pameran dan program acara untuk menstimulasi pengalaman informal anak. Berlawanan dengan museum tradisional; yang memiliki peraturan untuk tidak menyentuh benda pameran, museum ini biasanya memiliki benda yang dirancang untuk dimainkan oleh anak-anak. Museum anak kebanyakan merupakan organisasi nirlaba dan dikelola oleh sukarelawan atau oleh staf profesional dalam jumlah yang kecil. Contoh dari Museum Anak ini adalah Museum Anak Kolong Tangga yang terletak di Yogyakarta. Pada museum ini terdapat beberapa mainan anak tradisional.
5.
Museum Universal Museum
universal
atau
dikenal
pula
dalam
bahasa Inggris sebagai Museum Encyclopedic, merupakan museum yang umum kita jumpai. Biasanya merupakan institusi besar, yang bersifat nasional, dan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai berbagai variasi dari tema
lokal
dan
dunia.
Museum
ini
penting
meningkatkan rasa keingin-tahuan terhadap dunia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
karena
33
Contoh
Museum
adalah British
Universal
Museum di London, Inggris. 6.
Museum Etnologi Museum etnologi merupakan
museum
yang
mempelajari,
mengumpulkan, merawat, dan memamerkan artefak dan obyek yang berhubungan denganetnologi dan antropologi. Museum seperti
ini
biasanya
dibangun
di
negara
yang
memiliki kelompok etnis atau etnis minoritas yang berjumlah banyak. Contoh dari museum ini adalah Museum Indonesia di TMII. 7.
Museum Rumah Bersejarah Museum
rumah
dengan rumah
bersejarah,
atau
bersejarah merupakan
yang
lebih
yang
dikenal terbanyak
jumlahnya di dunia dari kategori museum sejarah. Museum ini biasanya beroprasi dengan dana yang terbatas dan staff yang sedikit. Kebanyakan dikelola oleh relawan dan sering kali tidak memenuhi syarat untuk menjadi museum profesional. Contoh dari rumah bersejarah ini di Indonesia adalah Museum Sasmita Loka Ahmad Yani. 8.
Museum Sejarah Museum sejarah mencakup pengetahuan sejarah dan kaitannya dengan masa kini dan masa depan. Beberapa di antara museum tersebut memiliki benda koleksi yang sangat beragam, mulai dari dokumen, artefak dalam berbagai bentuk, benda sejarah yang terkait dengan even kesejarahan tersebut. Ada beberapa macam museum sejarah, diantaranya, rumah bersejarah yang merupakan bangunan yang memiliki nilai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
sejarah atau arsitektural yang tinggi. Kedua adalah situs bersejarah yang menjadi museum, seperti Pulau Robben. Ketiga adalah museum ruang terbuka atau disebut juga dengan nama open air museum. Pada museum ini, para masyarakat yang berada di dalamnya berusaha untuk membuat ulang kehidupan pada suatu waktu dengan sebaik mungkin, termasuk diantaranya bangunan dan bahasa. Contoh Museum Sejarah di Indonesia adalah Museum Sumpah Pemuda dan Museum Fatahillah. 9.
Museum Maritim Museum maritim merupakan museum yang mengkhususkan diri kepada peresentasi sejarah, budaya atau arkeologi maritim. Mereka menceritakan kaitan antara masyarakat dengan kehidupan yang berkaitan dengan air atau maritim. Terdapat beberapa jenis museum maritim, diantaranya: Museum arkeologi maritim yang menceritakan mengenai kaitan arkeologi dengan maritim. Museum ini biasanya memajang dan mengawetkan kapal karam dan artefak yang terkait dengan lingkungannya. Museum sejarah maritim, merupakan museum yang mengedukasi masyarakat mengenai sejarah maritim di suatu komunitas atau masyarakat. Contoh dari museum ini adalah Museum Maritim San Francisco dan Mystic Seaport. Museum militer maritim.
Contoh
dari
museum
ini
adalah Museum Nasional Angkatan Laut Amerika Serikat. Contoh lainnya adalah Museum Laut, Udara dan Luar Angkasa Intrepid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
10. Museum Militer dan Perang Museum militer merupakan museum yang mengkhususkan diri terhadap sejarah militer. Benda yang biasa dipamerkan pada museum ini contohnya adalah senjata, seragam militer dan bahkan kendaraan perang. Contoh dari museum ini adalah Museum Benteng Vredeburg dan Museum Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta. f Persyaratan Berdirinya Musuem 1. Lokasi yang Strategis a Lokasi yang dipilih bukan untuk kepentingan pendirinya, tetapi untuk
masyarakat
umum,
pelajar,
mahasiswa,
ilmuwan, wisatawan dan masyarakat umu lainnya. b Lokasi harus sehat Lokasi yang tidak terletak di daerah industri yang banyak pengotoran udara, bukan daerah yang
berawa
atau
tanah
pasi, elemen
iklim
yang
berpengaruh pada lokasi itu antara lain kelembaban udara setidakna harus terkontrol mencapai netral, yaitu 55-65 %. 2. Persyaratan Bangunan a Persyaratan umum yang mengatur bentuk ruang museum yang bisa dijabarkan sebagai berikut : 1) Bangunan dikelompokan dan dipisahkan sesuai : Fungsi dan Aktivitasnya Ketenangan dan Keramaian Keamanan 2) Pintu masuk (main entrance) utama diperuntukan bagi pengunjung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
3) Pintu masuk khusus (service utama) untuk bagian pelayanan, perkantoran, rumah jaga serta ruang-ruang pada bangunan khusus. 4) Area semi publik terdiri dari bangunan administrasi termasuk perpustakaan dan ruang rapat. 5) Area private terdiri dari : Laboratorium Konservasi Studio Preparasi Storage 6) Area publik/umum terdiri dari : Bangunan utama, meliputi pameran tetap, pameran temporer dan peragaan. Auditorium, keamanan, gift shop, cafetaria, ticket box, penitipan barang, lobby/ruang istirahat, dan tempat parkir. b Persyaratan Khusus 1) Bangunan utama, yang mewadahi kegiatan pameran tetap dan temporer harus dapat: Memuat benda-benda koleksi yang akan dipamerkan Mudah dalam pencapaiannya baik dari luar atau dalam Merupakan bangunan penerima yang harus memiliki daya tarik sebagai bangunan utama yang dikunjungi oleh pengunjung museum Memiliki sistem keamanan yang, baik dari segi konstruksi, spesifikasi rusaknya
ruang
untuk
mencegah
benda-benda secara alami ataupun karena
pencurian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
2) Bangunan auditorium, harus dapat: Dengan mudah dicapai oleh umum Dapat dipakai untuk ruang pertemuan, diskusi dan ceramah 3) Bangunan khusus, harus: Terletak pada tempat yang kering Mempunyai pintu masuk yang khusus Memiliki sistem keamanan yang baik (terhadap kerusakan, kebakaran, dan pencurian). 4) Bangunan administrasi, harus: Terletak di lokasi yang strategis baik dari pencapaian umum maupun terhadap bangunan lainnya. 3. Persyaratan Ruang Persyaratan ruang pada ruang pamer sebagai fungsi utama dari museum. Beberapa persyaratan teknis ruang pamer sebagai berikut : a Pencahayaan dan Penghawaan Pencahayaan dan penhawaan merupakan aspek teknis utama yang perlu diperhatikan untuk membantu memperlambat proses pelapukan dari koleksi. Untuk museum dengan koleksi
utama kelembaban yang disarankan adalah 50%
dengan suhu 21°C-26°C. Intensitas cahaya yang disarankan sebesar 50 lux dengan meminimalisir radiasi ultra violet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
b Ergonomi dan Tata Letak Untuk
memudahkan
pengunjung
dalam
melihat,
menikmati, dan mengapresiasi koleksi, maka perletakan peraga atau koleksi turut berperan. Berikut standar-standar perletakan koleksi di ruang pamer museum. c Jalur Sirkulasi di Dalam Ruang Pamer Jalur
sirkulasi
menyampaikan memahami
di
dalam
ruang
informasi,
koleksi
pamer
membantu
yang dipamerkan.
sirkulasi bergantung
juga
harus
pada
dapat
pengunjung
Penentuan
jalur
alur cerita yang ingin
disampaikan dalam pameran. 2.1.4 Tinjauan Umum Pesawat Terbang a Pengertian Pesawat Terbang Pesawat Terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri.19 Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat
udara atau kapal
terbang atau
cukup
pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya
karena
telah
mencakup
dan helikopter.20
19 20
UU No.1 Tahun 2009 pasal 1 ayat 4 http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pesawat
terbang
39
b Sejarah Pesawat Terbang21 Sejak pertama kali melihat burung terbang, manusia sudah bermimpi untuk bisa terbang. Pada zaman dahulu percobaan pertama untuk terbang dilakukan dengan mengikatkan bulu- bulu di sepanjang tangan kemudian mengepak- ngepak persis seperti yang dilakukan burung. Penerbangan pertama yang sukses adalah menggunakan balon udara. Pada 1783, manusia menciptakan mesin terbang yang pertama, yaitu balon udara. Balon udara merupakan balon besar yang diisi dengan udara panas. Karena udara panas lebih ringan dari udara dingin, maka balon dapat membumbung ke angkasa. Pilot dan penumpang berada di keranjang besar yang terikat di bawah balon. Pilot mengontrol ketinggian balon udara dengan cara menambah dan mengurangi panas. Kekurangan balon udara adalah manusia tidak dapat mengatur arah dan tujuan. Jika angin bertiup ke barat, balon udara juga ikut ke barat. Pada masa perang sipil, tentara menggunakan balon udara untuk mengintai musuh. Pesawat pertama yang berhasil terbang adalah pesawat terbang layang. Pesawat ini tidak memiliki mesin dan sulit dikontrol. Pesawat terbang layang meluncur dari bukit-bukit tinggidan melayang di udara hingga sampai ke tanah. Pesawat terbang layang dirakit oleh Sir George Meyel. Pada 1890 Orville dan Wilbur Wright bekerja di toko sepeda. Wright bersaudara tertarik pada penerbangan. Mereka mempelajari mekanisme sepeda yang bisa diterapkan untuk pesawat. Mereka lalu membuat pesawat terbang layang yang dimodifikasi. 21
http://awalmulasejarah.blogspot.com/2013/07/awal-mula-sejarah-pesawat.html
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Pada 1903, Wright bersaudara sukses menerbangkan pesawat dengan penumpang. Pesawat tersebut mengudara setinggi 36 m selama 12 detik. Pada tahun yang sama Wright bersaudara menciptakan pesawat dengan 12 mesin tenaga kuda buatan sendiri. Sayapnya membentang selebar 12 m, terbuat dari kayu yang dilapisi kain katun. Pilot pesawat tersebut berbaring di bawah sayap. Selanjutnya Wright bersaudara berhasil membuat pesawat yang dapat terbang lebih dari satu setengah jam pada 1908. Kecelakaan
pesawat
terbang
pertama
terjadi
pada
17 September 1908. Letnan militer Amerika, Thomas E. Selfridge menjajal kemampuan pesawat buatan Wright bersaudara untuk keperluan militer. Ia menumpang pesawat bersama dengan Orville Wright. Mereka terbang setinggi 22 m ketika baling- baling mendadak rusak. Pesawat tersebut jatuh dan menewaskan Thomas dan membuat Orville terluka. Namun, Wright bersaudara tidak menyerah. Pada 1909 mereka mendapat kontrak militer untuk membuat pesawat terbang militer pertama. Pada 1911 Calbiath Rodgers terbang melintasi Amerika Serikat. Ia terbang mulai dariSheepshead Bay, New York hingga Long Beach, California. Selama 84 penerbangan, Rodgers terjatuh setidaknya 70 kali. Ia harus mengganti hampir semua bagian pesawat sebelum akhirnya tiba di Long Beach. Sepanjang perjalanan tersebut, Thomas berada di udara selama 3 hari, 10 jam, dan 24 menit. Selanjutnya perusahaan-perusahaan pesawat terbang semakin meyempurnakan pesawat. Pesawat masa kini dapat terbang membawa 300 lebih penumpang. Penumpang dapat duduk dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
nyaman. Mesin jet telah menggantikan baling-baling dan dapat mencapai kecepatan 960 km/ jam. Adanya penemuan teknologi pesawat terbang pada awal abad ke20, para ilmuan selalu mengupdate bentuk pesawatnya menjadi lebih besar dan dapat terbang dengan cepat. Hal ini bertujuan agar semakin banyak orang dan barang yang dapat diangkut dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat. Dikutip dari Softpedia, ada empat
burung besi
terbesar
yang pernah
diterbangkan ke angkasa. Hughes H-4 Hercules merupakan kapal terbang terbesar yang pernah dibuat dalam sejarah umat manusia. Ini juga merupakan pesawat dengan rentang sayap terbesar yang pernah terbang. Pesawat ini dibangun pertama kali saat Perang Dunia II masih berlangsung. Pembuatan pesawat ini rampung pada 2 November 1947, dan hanya sempat terbang satu kali sebelum akhirnya pensiun. Pesawat raksasa itu dibuat oleh perusahaan Hughes Aircraft, dengan konstruksi dari bahan kayu. Huges H-4 berukuran panjang 218 kaki atau 66,65 meter, memiliki rentang sayap 319 kaki (97,54 meter), tinggi 24,18 meter, dan dapat membawa beban 180.000 kilogram (400.000 pons) sejauh 3.000 mil. Karena alasan sulitnya proses produksi, H-4 kemudian dipensiunkan, dan saat ini dipajang di Evergreen Aviation Museum di McMinnville, Oregon, Amerika Serikat. Antonov An-225Sementara pesawat terbesar dari ukurannya secara keseluruhan adalah Antonov An-225, pesawat angkut strategis yang dibuat oleh Antonov Design Bureau, Rusia. Awalnya An-225 didesain untuk program luar angkasa Negeri Beruang Merah. Pesawat yang mengagumkan ini memiliki panjang 84 meter (sekira 275 kaki) dan rentang sayap 88 meter (sekira 300 kaki). An-225
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
dapat mengangkut lebih dari 250 ton kargo dengan ketinggian 11.000 meter (36.100 kaki). Airbus A380Sedangkan pesawat terbang penumpang terbesar di dunia adalah Airbus penerbangan
komersial
A380, pada
yang mulai 2007,
melayani
debut
oleh SingaporeAirlines.
Pesawat ini memiliki dua geladak, konstruksi badan yang lebar, dan dapat mengangkut 800 penumpang. Ia juga dapat terbang nonstop dari Boston menuju Hong Hong, atau berjarak 15.200 kilometer. A380 raksasa berukuran panjang 73 meter, memiliki rentang sayap 79,8 meter, tinggi 24,1 meter, dan dibanderol seharga USD330 juta. Boeing 747-8Terakhir adalah Boeing 747-8 yang menjadi kompetitor utama Airbus A380. Boeing 747-8 kini menjadi pesawat terbang terberat yang dibuat perusahaan Amerika Serikat itu, baik untuk kepentingan militer maupun komersial. Boeing 7478 mampu mengangkut beban 440.000 kilogram (970.000 pons). Pesawat ini memiliki panjang 76,8 meter, rentang sayap 68,5 meter, dan tinggi 19,6 meter. Pembuatan burung besi ini memakan biaya USD300 juta, serta dapat mengangkut 500 penumpang. c Klasifikasi Pesawat Terbang Pesawat Eksperimental Pesawat ini merupakan pesawat yang sedang mengalami proses pengujian. Pesawat jenis ini pada umumnya mempunyai bentuk sedikit berbeda dan istimewa. Konsep dan desainnya baru. Selain itu, pesawat ini belum dipakai secara massal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Pesawat Penumpang Sipil Pesawat jenis ini merupakan pesawat udara yang berfungsi mengangkut
penumpang.
Pesawat
penumpang
sipil
ini
mempunyai kapasitas yang berbeda-beda. Pesawat Angkut Pesawat
ini
berfungsi
untuk
mengangkut
barang
dan
mengangkut berbagai jenis komoditi. Pesawat ini sering juga disebut pesawat kargo. Pada umumnya pesawat kargo adalah pesawat penumpang yang dimodifiksai. Tapi, ada juga pesawat yang khusus dibuat untuk pengangkutan barang, misalnya pesawat jenis Boeing 747 Large Cargo Freighter. Pesawat angkut biasanya dipakai oleh sipil dan militer. Keduanya mempunyai armada masing-masing. Pihak militer biasanya
menggunakan
pesawat
ini
untuk
mengangkut
kendaraan perang, senjata, dan tentara. Pesawat Militer Pesawat militer merupakan pesawat yang berfungsi untuk berbagai keperluan militer. Jenisnya pun bermacam-macam. Pesawat tempur Pesawat ini didesain untuk melakukan penyerangan. Sasaran penyerangan biasanya adalah pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah dan cepat. Pesawat tempur latih Pesawat ini digunakan latihan oleh calon-calon pilot, baik sipil ataupun militer. Pesawat ini dirancang tidak bersenjata. Pesawat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
jenis ini mempunyai dua tempat duduk, yaitu untuk pilot dan copilot. Pesawat intai Pesawat
ini
berfungsi
untuk
mengintai
lawan
dan
mengumpulkan data-data intelijen. d Komponen Pesawat Terbang22 1.
Sayap Pesawat Sayap merupakan elemen utama dari pesawat dan berfungsi untuk menimbulkan kekuatan daya angkat dalam gerak translasi. lni merupakan fungsi utama dari sayap. Di samping itu, sayap juga menghasilkan stabilitas dan kontrolibilitas dari pesawat. Bentuk dan konstruksi dari pesawat harus memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan mi ditentukan dengan aerodinamika, konstruksi, teknologi produksi dan handling. Beberapa elemen yang bekerja pada pesawat: 1.
Longeron adalah suatu elemen longitudinal yang kuat dari jenis beam atau truss. Dari pengalaman Longeron yang bekerja dari momen lentur kerja secara keseluruhan dan kekuatan geser.
2.
Bulkhead adalah elemen longitudinal. Dalam eksperimen kerja utama adalah kekuatan geser. Sambungan engsel dari aileron terpasang pada bulkhead.
22
Ir. Moch. Slamet Waluyo, Seri Teknik Penerbangan: Desain & Perhitungan Pesawat Terbang, ANDI, Yogyakarta, 1996, hlm.13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
3.
Stringer adalah elemen longitudinal yang dapat menerima beban axial momen lentur dan dapat juga menerima beban aerodinamika
lokal.
Stringer
menahan
kulit
dan
berhubungan dengan rib (iga) satu sama lain. 4.
Rib adalah elemen dari sayap. Rib berhubungan dengan elemen longitudinal dan kulit sebagai konstruksi secara keseluruhan. Rib dapat menerima beban aerodinamika yang bekerja pada kulit, menjaga bentuk dari profil dan memberi kerja secara keseluruhan dari konstruksi sayap.
5.
Sheathing. Sheathing sayap pesawat yang moderen dibuat dari metal. Sheathing terpasang pada elemen longitudinal dan lateral, dan membentuk permukaan sayap halus. Sheathing menerima beban aerodinamika dan merupakan bagian kerja dari sayap. Karakteristik diagram kekuatan konstruksi dari sayap berbeda dari sayap, terdapat berbagai macam jenis. Sebagai contoh; sayap longeron, sayap monobloc, sayap dengan isian, sayap padat dan stamped
2.
Badan Pesawat Badan pesawat, desainnya digunakan untuk penumpang, pemasangan peralatan, peralatan kontrol, satuan tenaga peng gerak. Sayap dan satuan ekor dipasang pada badan. Oleh kaiena itu badan harus ada hubungannya dengan persyaratan sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Persyaratan Aerodinamika 1.
Bentuk yang baik dari badan. Artinya bahwa badan pesawat harus mempunyai permukaan yang halus, harus ada kerucut dan proyeksi dan serta slit.
2.
Badan harus halus, konjugasi dengan konstruksi dari pesawat. Tentunya di sini interferensi harus berkurang dan drag.
Persyaratan Konstruksi 1.
Tegangan harus baik, artinya bahwa standar tegangan akan terlihat dalam menentukan desain.
2.
Kekakuan yang baik dari konstruksi untuk puntir dan lentur.
3.
Beratnya konstruksi harus kecil dan pengadaan ekonomi dari konstruksi elemen tenaga.
Persyaratan Handling Persyaratan Produksi Ekonomi 3.
Ekor Pesawat Bagian ekor dari pesawat yang termasuk di dalamnya adalah: a Ekor horizontal, terdiri dari yang tidak bergerak atau bagian bergerak yang terbatas, kita sebut stabilizer dan bagian yang bergerak kita sebut pengontrol ketinggian. b Ekor vertical, terdiri dari permukaan yang tidak bergerak yang kita sebut fin dan bagian yang bergerak kita sebut yaw-rudder.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
c Aileron, terletak di sayap dan bergerak bersamaan tetapi dalam arah yang berlawanan. Persyaratan umum dapat berupa: a Kerja yang efektif pada semua kecepatan dalam keadaan terbang dan sudut serangnya. b Drag yang kecil. c Kekuatan yang diizinkan dalam pengontrolan. d Lack vibrasi. e Tegangan yang baik dan kekakuan dengan berat yang kecil. f Sederhana dan murah dalam produksi. 2.1.5 Pesawat Terbang N-250 PA-1 Gatotkaca a Pengertian Pesawat N-250 PA-1 Gatotkaca Pesawat
N-250 adalah
regional komuter turboprop
pesawat penumpang rancangan
sipil (airliner)
asli IPTN (Sekarang PT
Dirgantara Indonesia, PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara, hal ini menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia.23
23
http://id.wikipedia.org/wiki/N-250
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Gambar 2.8 Pesawat N-250 PA-1 (Sumber : www.google.com)
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Pesawat
ini
menggunakan mesin
turboprop 2439
KW
dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan dan akan menurunkan performa). Pesawat
ini
menggunakan mesin
turboprop 2439
KW
dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa). b Sejarah Pesawat N-250 PA-1 Gatotkaca Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT
Dirgantara
Indonesia, Indonesian
Aerospace)
pada Paris Air Show 1989.24 Pada awalnya, ide pembuatan pesawat N-250 ini berasal dari B.J Habibie.
Beranjak
dari
perhitungan
sederhana
yang
dipertimbangkan secara matang karena melihat keadaan nyata kondisi penerbangan yang ada pada saat itu, tercetuslah ide membuat pesawat terbang N-250. Dengan mempertimbangkan dari segi pemanfaatan sebuah pesawat, B.J. Habibie memperhitungkan bahwa haruslah ada sebuah pesawat diceruk 50-70 penumpang. Tidak seperti Boeing atau Airbuss yang merupakan pesawat raksasa dengan target penumpang lebih dari 400 penumpang, pesawat N250 dibuat untuk ruang lingkup yang lebih kecil. Adapun alasan tercetusnya ide pembuatan pesawat ini diungkapkan oleh Rohendi, kepala Humas PT DI dalam sebuah hasil wawancara yang dilakukan penulis. “Jika
penumpang melakukan perjalanan dari luar negeri,
katakanlah New York atau Los Angeles dengan menumpang pesawat Boeing atau Airbuss dengan jumalah penumpang mencapai 400-600 penumpang menuju ke Soekarno Hatta, Pak Habibie sudah memperhitungkan bahwa 50% dari jualah
24
http://id.wikipedia.org/wiki/N-250
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
penumpang itu tujuannya bukan Jakarta. Pasti ada yang keberbagai daerah di seluruh Indonesia. Atau sebaliknya. Harus ada pesawat dengan ceruk yang lebih kecil untuk mengangkut mereka ketujuannya tanpa harus memakai Airbuss atau Boeing yang memiliki ceruk sebesar itu. Dengan demikian pesawat canggih seperti N-250 sangat dibutuhkan” Dengan alasan itulah dibuat pesawat N-250, pesawat dengan mesin yang canggih dan target 50-70 penumpang. Pesawat N-250 ini merupakan pesawat pertama yang dibuat, diperhitungkan dan dirancang oleh anak bangsa. Dengan membawa para ahli matematika dan fisika dari dalam negeri, Habibie memimpin pembangunan pesawat terbang ini. c Data Fisik Pesawat N-250 PA-1 Gatotkaca
Gambar 2.9 Data Fisik Pesawat N-250 PA-1 (Sumber : www.google.com)
Rentang Sayap: 28 meter Panjang badan : 26,30 meter Tinggi : 8,37 meter
Berat kosong : 13.665 kg Berat maksimum saat take-off (lepas landas) 22.000 kg
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
2.1.6 Tinjauan Gaya Parametrik a. Pengertian Gaya Parametrik Desain parametrik adalah proses merancang dengan variasi desain yang
mudah,
sehingga
menggantikan
singularitas
dengan
keragaman dalam proses desain. Desain parametrik dilakukan dengan bantuan parametrik model. Sebuah model parametrik adalah representasi komputer dari desain dibangun dengan entitas geometris yang memiliki atribut (properti) yang tetap dan atau yang bervariasi. Perubahan parameter dalam model parametrik dilakukan untuk mencari alternantif solusi yang berbeda untuk masalah yang dihadapi dalam desain. Model parametrik merespon perubahan dengan mengadaptasi atau menkonfigurasi ulang dengan nilai-nilai baru dari parameter tanpa menghapus atau menggambar ulang. Dalam desain parametrik, desainer menggunakan parameter bertujuan untuk menentukan konsep awal. Hal ini membutuhkan pemikiran yang ketat dalam rangka membangun struktur geometri canggih yang digunakan untuk model kompleks yang cukup fleksibel unluk melakukan variasi. Oleh karena itu, desainer harus mengantisipasi banyak jenis variasi yang ia ingin eksplor untuk menentukan jenis transformasi yang akan dijadikan dasar desain parametrik. Ini adalah tugas yang sangat sulit karena sifat tak terduga dari proses desain. Desain parametrik secara historis berkembang dari model scderhana yang dihasilkan dari script komputer yang menghasilkan variasi desain (Monedero, 2000). Saat ini, software CAD parametrik menawarkan teknologi canggih tiga dimensi interaktif yang dapat melakukan variasi secara real time, memungkinkan desainer untuk memiliki lebih banyak kontrol dan umpan balik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
segera ketika parameter berubah. Dari penjabaran di atas dapal disimpulkan bahwa desain parametrik dapat diartikan pencarian bentuk dengan menggunakan parameter. Penggunaan parameter dalam parametrik desain dilakukan secara digital dengan hantuan software pemodelan. b. Sejarah Gaya Parametrik Desain parametrik bukanlah sesuatu yang asing bagi arsitek. Dari piramida kuno sampai arsitektur kontemporer, bangunan telah dirancang dan dibangun dalam hubungan dengan berbagai kekuatan perubahan, termasuk iklim, teknologi, penggunaan, karaktcr, pengaluran, budaya dan suasana hati. Komputer tidak menciptakan
desain
parametrik,
juga
tidak
mendefinisikan
arsitektur atau profesinya. Komputer menjadi alat yang berharga bahwa komputer memungkinkan arsitek untuk merancang dan membangun bangunan yang inovatif dengan lebih menuntut kondisi kualitatif dan kuantitatif. Sampai tahun 1980-an terobosan dalam desain parametrik menjadi berguna untuk arsitek. Alam sudah lama mengembangkan sistem struktural kompleksitas bernuansa desain parametrik yang arsitek dan desainer telah terapkan pada struktur, bentuk bangunan dan pola organisasi perkotaan. Louis Sullivan, Mies van der Rohe, Lazlo Moholy-Nagy, Sir Patrick Geddes dan Iain-Iain, yang dipengaruhi oleh morfologi tulisan Goethe (Metamorphosis Tanaman, 1790), ES Russell (Bentuk dan Fungsi.,1916) dan RH Perancis (Tanaman sebagai Penemu, 1920). Namun, meskipun kemajuan analitis penting yang dibuat dalam Pertumbuhan On D'Arcy Thompson dan Formulir 1917 (revisi 1942). Di samping model matematika berikutnya untuk membentuk pola biologis yang dikembangkan oleh Alan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
Turing pada tahun 1952 dan Aristid Lindenmayer pada tahun 1968. morfologi telah menjadi ilmu yang membosankan sepanjang abad dua puluh dan pertengahan. Seperti bentuk mengalir Kiesler, terlalu sulit untuk mengukur dan menggambar dengan akurasi rinci perkembangan struktur dan pola rumit kehidupan organik. Namun antara tahun 1982 studi Benoit Mandelbrot di The Fractal Geometry of Nature dan KJ 1990 Perkembangan Falconer dalam teori fraktal, komputer muncul sebagai alat untuk mensimulasikan generasi bentuk biologis (morfogenesis). Coral, spons dan hal-hal mengenai laut sederhana lainnya dan tumbuhan berkembang dan mengemuka untuk menanggapi satu kriteria, seperti cahaya, arus laut, gizi dan Iain-lain dapat dianalisis dan direkonstruksi menggunakan model desain parametrik komputer. Menerapkan simulasi morfologi yang sama dalam arsitektur, desainer di akhir 1980-an sampai pertengahan 1990-an mulai mcnggunakan
komputer
bcrsama
perangkat
lunak
yang
dikembangkan untuk kedirgantaraan dan industri animasi brntuk menjadi lebih bernyawa. Di Los Angeles arsitek Greg Lynn menjadi
pengusung
teori
terkemuka
dan
desainer
untuk
menggunakan komputer untuk menghasilkan apa yang menjadi milik arsitektur terkenal Blob dan Fold. Ben van Berkel dan Caroline Bos Studio pada tahun 1995 dan Rubber Mai, Rotterdam, 2045, diuraikan bagaimana mcnggunakan alat komputasi untuk membuat infrastruktur perkotaan besar dengan memasukkan berbagai kriteria parametrik ke waktu dan gerak dengan software animasi. Proyek Musce Du Quai Branly Peter Esenman Tahun 1999 mcmberikan gambaran apa yang mungkin dan tidak mungkin menggunakan teknik desain ini dan PBB Studio 1998 trilogi beralih memamerkan evolusi dari bentuk-bentuk kompleks dari desain untuk
konstruksi,
sekarang
mungkin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lebih
maju
dengan
54
menggunakan CAD CAM-CNC milling mesin bersama rapid prototipe teknologi baru. Pada akhirnya, pada skala Konstruksi gedung. Gebry Partners dan Morphosis telah terbukti menjadi kekuatan pendorong di belakang inovasi bangunan di Pantai Barat dalam dua puluh tahun terakhir. Investasi dalam teknologi CAD / CAM sejak 1989, Gebry membuktikan bahwa arsitek bisa memimpin tidak hanya dalam desain. tetapi juga dalam mengelola teknik membangun sistem canggih dan konstruksi rinci. Dari penjabaran diatas dapat distmpulkan bahwa desain parametrik sudah ada sejak lama mulai dari era piramida kuno sampai era arsitektur kontemporer. Namun baru pada awal tahun 1980-an desain parametrik mulai gencar digunakan oleh para arsitek hal ini tidak lepas dari perkembangan komputer. Pada akhir 1980-an sampai pertengahan 1990-an para arsitek mulai mengembangkan desain parametrik menggunakan komputer contohnya proyek Mussee Du Quai karya Peter Einsenman pada tahun 1999. 2.1.7 Tinjauan Tema Wayang Gatotkaca a. Sejarah Wayang Gatotkaca
Gambar 2.10 Wayang Gatotkaca (Sumber : www.google.com)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Gatotkaca atau disebut Dewanagari merupakan seorang tokoh dalam
wiracarita
Mahabharata,
atau Wrekodara dari
putra Bimasena (Bima)
keluarga Pandawa.
Ibunya
bernama Hidimbi (Harimbi), berasal dari bangsa raksasa.
Gambar 2.11 Wayang Bima dan Wayang Arimbi (Sumber : www.google.com)
Waktu dilahirkan Gatotkaca yang berasal dari bangsa raksasa ini lahir dengan wujud raksasa. Karena sangat saktinya, tidak ada senjata yang dapat memotong tali pusatnya. Kemudian tali pusat itu dapat juga dipotong oleh Arjuna (paman Gatotkaca) menggunakan sarung senjata Karna yang bernama Kunta. Tetapi sarung senjata itu masuk kedalam perut
Gatotkaca , dan
menambah lagi kesaktiannya. Dengan kehendak Dewa-Dewa, bayi
Gatotkaca itu dimasak
sebagai bubur dan diisi dengan segala kesaktian; karena itu Raden Gatotkaca berotot kawat, bertulang besi, berdarah gala-gala, dapat terbang diawan dan duduk diatas awan yang melintang. Kecepatan Gatotkaca pada waktu terbang diawan sebagai kilat, liar sebagai halilintar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
Dalam Perang Besar Barathayudha di Khurusetra, ia menewaskan banyak sekutu Korawa. Gatotkaca sangat hebat tapi sayang dia harus mati di usia muda. Kematian Gatotkaca sudah diatur oleh Prabu Kresna. Prabu Kresna menginginkan kemenangan sempurna bagi pihak Pandawa dalam perang Bharatayudha. Beliau takut dengan panah andalan Karna yang bernama Kunta. Kunta adalah senjata pemberian Batara Indra. Panah tersebut merupakan senjata yang maha ampuh, tidak ada senjata yang lebih hebat dari Kunta. Tapi sayang Panah Kunta hanya bisa digunakan sekali. Rencana Karna untuk menggunakan Panah Kunta untuk menghadapi Arjuna. Tetapi melihat Gatotkaca begitu perkasa menghancurkan pasukan Kurawa, Pihak Kurawa putus asa dan meminta Karna untuk membunuh Gatotkaca tetapi Gatotkaca tidak bisa dihadapi karena Gatotkaca bisa tebang dan bersembunyi di balik awan dan kebal dengan semua senjata pusaka yang ada. Akhirnya Karna tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan Panah Kunta. Karena beliau sadar kalau Gatotkaca tidak dibinasakan maka seluruh Pasukan Kurawa lah yang akan binasa.
Gambar 2.12 Ilustrasi Karna Bertarung dengan Gatotkaca (Sumber : www.google.com)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
Dan matilah Gatokaca. Jatuh dari atas langit meremuk bumi. Sebelum menyentuh bumi, Gatotkaca membesarkan tubuhnya sebesar gunung dan membunuh ribuan pasukan Kurawa. Skenario Gatotkaca menghadapi Pasukan Kurawa sudah diatur oleh Prabu Krisna. Prabu Krisna percaya kalau Karna pasti akan menggunakan Panah Kunta-nya.
Gambar 2.13 Ilustrasi Kematian Gatotkaca (Sumber : www.google.com)
b. Pusaka Sakti Gatotkaca Sewaktu lahir, Gatotkaca yang merupakan putra dari bangsa raksasa ini lahir dengan berwujud raksasa bernama Putut Tutuka. Suatu ketika di Kahyangan terjadi masalah dan kekacauan karena diserbu pasukan raksasa yang dipimpin Sakipu, para dewa meminjam Tutuka kepada Bima. Dengan luar biasa Gatotkaca mampu menang menghadapi para raksasa yang dipimpin oleh Sakipu tersebut. Oleh karena jasanya yang telah membantu para dewa dan mententramkan khayangan, para dewa memberikan 3 pusaka sakti kepada Gatotkaca.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Dikisahkan bahwa 3 pusaka sakti yang dimiliki Gatotkaca mampu membuatnya terbang walaupun tanpa sayap serta mampu membuat dirinya tidak terdeteksi sehingga dapat melewati marabahaya. 1.
Kutang Antakusuma Kutang Antakusuma adalah pusaka yang menjadikannya pandai terbang meskipun tanpa sayap. Pusaka sakti ini membuatnya mampu terbang dengna cepat namun tanpa menimbulkan ledakan supersonic saat melintas.
Gambar 2.14 Kutang Antakusuma (Sumber : www.google.com)
Bentuknya seperti sebuah baju dengan punuk yang menyerupai sayap berjamang emas ber-sinar2 tiga susun, bersunting emas berbentuk bunga kenanga dikarangkan berupa surengpati. (Surengpati berarti berani pada ajalnya. Sunting serupa ini juga dipakai untuk seorang murid waktu menerima ilmu dari gurunya bagi ilmu kematian, untuk lambang bahwa orang yang menerima ilmu itu takkan takut pada kematiannya) 2.
Caping Basunanda Caping Basunanda merupakan pusaka sakti yang kedua yang dimiliki oleh Gatotkaca. Pusaka sakti ini mampu memancarkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
radiasi yang bisa menolak panas maupun benda benda cair, sehingga walaupun ia terbang tinggi dia tidak kehujanan dan kepanasan.
Gambar 2.15 Caping Basunanda (Sumber : www.google.com)
Bentuknya seperti mahkota dengan bentuk antena dibagian belakang. Bergelung (sanggul) bentuk supit urang (sepit udang) tersangga oleh praba, berkantjing sanggul mas tua bentuk garuda membelakang dan bertali ulur-ulur bentuk naga terukir, berpontoh nagaraja. 3.
Kasutpada Kacarma Hadiah ketiga, berupa sepatu “Kasutpada Kacarma” yang mempunyai kesaktian tidak akan kualat walaupun melintasi daerah-daerah angker. Saat akan terbang, Gatotkaca akan menepuk pundaknya dan menggertakan kakinya ke tanah, sehingga tanah dibawah kakinya akan mengeram. Dengan menggunakan pusaka sakti ini, Gatotkaca akan sulit dideteksi dan terhindar dari bahaya yang mengancam.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
2.2
Tinjauan Data Lapangan 2.2.1 Museum Satriamandala
Gambar 2.16 Museum Satriamandala (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Museum Satriamandala merupakan salah satu sarana pewarisan nilainilai juang 1945 dalam semangat keprajuritan
pembinaan dan pelestarian
jiwa serta
dilingkungan TNI. Disamping itu juga
merupakan sarana efektif untuk menanamkan kesadaran sejarah dan semangat nasionalisme dikalangan generasi muda. Museum Satrimandala menyimpan berbagai benda sejarah yang berkaitan dengan perjuangan TNI dan tokoh-tokohnya dari tahun 1945 sampai sekarang dalam bentuk asli maupun replica. Dimuseum ini juga terdapat 74 diorama yang menggambarkan peranan TNI bersama rakyat dalam menegakkan kemerdekaan dan mempertahankan NKRI. Diantara koleksi yang menarik adalah tanda Panglima Besar Jenderal Sudirman yang digunakan saat memimpin perang gerilya tahun 1948-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
1949. Pesawat Curen buatan Jepang tahun 1933 yang berhasil direbut Tentara Republik Indonesia dan diterbangkan pertama kali oleh penerbang Indonesia Agustinus Adisutjipto dari Lapangan Udara Maguwo Yogyakarta. Serta replica KRI Matjan Tutul yang tenggelam bersama Komodor Yosephat Sudarso pada pertempuran Laut Aru. Dilingkungan Museum Satriamandala terdapat pula Museum Waspada Purbawisesa yang berisi 34 diorama dan koleksi benda-benda penunjang
yang
menceritakan
tentang
pemberontakan
DI/TII
diwilayah NKRI.
Lokasi Jalan Gatot Subroto 14 Jakarta Selatan. Kode Pos 12710, Telp : (021) 522-7946
Luas Tanah 56.670 m2
Jam Buka Buka Setiap hari mulai pukul 09.00-15.00 WIB, kecuali: Hari Senin
Hari Raya Nyepi
Hari Raya Pertama Idul Fitri
Hari Idul Adha
Hari Natal
Hari Waisak
Setiap HUT TNI Oktober dan Hari Pahlawan 10 Nopember, bebas biaya masuk.
Karcis Masuk Selembar Karcis berlaku untuk dua museum, yaitu Museum Satriamandala dan Museum Waspada Purbawisesa yang berada dalam satu kompleks.
Kantor Museum Ruang kantor terletak disayap kiri gedung utama.
Penerangan (Informasi) Bagian penerangan terletak diruang sub.Instal Penduk yang berada disayap kiri gedung utama.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Pramuwidya (Pemandu) Pengujung
rombongan
maupun
perorangan
yang
membutuhkan pramudya/pemandu dapat menghubungi staff sub.instal penerangan dan edukasi (penduk)
Parkir Kendaraan Kendaraan pengunjung diparkir dilapangan parker museum.
Isi Museum Museum
Satriamandala
menyajikan
peristiwa
sejarah
perjuangan TNI dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Penyajiannya dalam bentuk diorama dan benda-benda bersejarah.
Penitipan Barang Barang-barang bawaan pengunjung agar dititpkan ditempat penitipan barang kecuali uang, perhiasan dan surat-surat berharga lainnya.
a Sejarah Museum Satriamandala Kata Satriamandala berasal dari bahasa sansekerta yang berarti “Lingkungan keramat para ksatria”. Gagasan berdirinya Musuem Satriamandala berasal dari Brigadir Jenderal TNI Prof. DR. Nugroho Notosusanto dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 5 Oktober 1972. Museum ini dibangun dengan tujuan melestarikan sejarah perjuangan
bangsa
Indonesia
dalam
rangka
merebut
dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Museum Satriamandala terletak diatas tanah seluas 56.670m2 di Jalan Gatot Subroto No.14 Jakarta Selatan yang sebelumnya adalah gedung kediaman Presiden Soekarno dan Ibu Ratnasari Dewi Soekarno yang dikenal sebagai Wisma Yaso.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Ketika mantan Presiden Soekarno wafat sempat disemayamkan di gedung ini dan selanjutnya dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. b Struktur Organisasi
Diagram 2.1 Struktur Organisasi Museum Satriamandala (Sumber : Pengelola Museum Satriamandal)
c Job Description Adapun penjelasan pekerjaan masing-masing bagian kerja pada Museum Satriamandala adalah sebagai berikut: 1.
Kepala Museum Adapun tugas dan wewenang Kepala Museum adalah sebagai berikut: Mengepalai Museum Satriamandala Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan Museum Satriamandala Berhak mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan Museum Satriamandala
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
2.
Kepala Seksi Instalasi Umum Adapun tugas dan wewenang Pasi Instal Umum adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab atas segala urusan mengenai bagian dalam permuseuman Mengurus dan mengatur urusan rumah tangga Museum Satriamandala Bertanggungjawab atas kerja bawahannya
3.
Kepala Seksi Instalasi Koleksi Adapun tugas dan wewenang Pasi Instal Koleksi adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab mengatur bawahannya untuk mengurus dan merawat koleksi museum Mengetahui segala sesuatu mengenai barang koleksi museum
4.
Kepala Seksi Instalasi Bimbingan dan Informasi Adapun tugas dan wewenang Pasi Instal Bim Info adalah sebagai berikut: Menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan informasi
yang
masuk
dan
keluar
dari
Museum
Satrimandala Menangani tamu kenegaraan yang berkunjung secara khusus, serta pengunjung yang memiliki maksud khusus seperti mahasiswa yang ingin melakukan wawancara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
5.
Kepala Urusan Administrasi Adapun tugas dan wewenang Paurmin adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab mengurus seputar administrasi museum Membantu kerja Pasi Instal Umum menyiapkan surat-surat penting
6.
Kepala Urusan Dalam dan Keamanan Adapun tugas dan wewenang Paurdalkam adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab mengurus bagian dalam museum Memantau keamanan dan keberlangsungan teknis kerja museum
7.
Kepala Urusan Pengolahan Adapun tugas dan wewenang Kaurpulah adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab untuk mengolah koleksi yang keluar dan masuk museum Membantu kerja Pasi Instal KoleksI
8.
Kepala Urusan Pemeliharaan dan Perawatan Adapun tugas dan wewenang Kaurharwat adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab atas koleksi yang ada dimuseum Merawat serta membersihkan koleksi yang ada dimuseum sebanyak 2 kali dalam seminggu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Bertanggungjawab untuk memperbaiki koleksi apabila terdapat kerusakan koleksi Kaurharwat dibantu oleh 2 orang staff dalam melaksanakan tugasnya 9.
Kepala Urusan Bimbingan Adapun tugas dan wewenang Kaurbim adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab menyediakan guide saat ada pengunjung yang bersifat rombongan maupun personal Kaurbim dibantu oleh 2 orang staff ahli
10. Kepala Urusan Informasi Adapun tugas dan wewenang Kaurinfo adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab untuk menyebarkan informasi bila museum mengadakan acara diluar museum Kaurinfo dibantu oleh 2 orang staff ahli 11. Badan Urusan Administrasi Adapun tugas dan wewenang Baurmin adalah sebagai berikut: Membantu Paurmin mengetik naskah dan surat-surat yang berhubungan dengan administrasi museum Satriamandala 12. Badan Urusan Dalam Adapun tugas dan wewenang Baurdal adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Bertanggungjawab
mengurus
urusan
dalam
museum
membantu Paurdalakam dan melaporkan semuanya kepada Paurdalkam Menyediakan tenaga asisten rumahtangga museum Baurdal dibantu oleh 2 orang staff ahli 13. Badan Urusan Keamanan Adapun tugas dan wewenang Baurkam adalah sebagai berikut: Bertanggungjwab atas keamanan Museum Satriamandala meyediakan penjaga atau satpam ang dibantu oleh 2 orang staff ahli Bertanggungjawab untuk bagian tiket masuk museum 14. Badan Urusan Teknis Adapun tugas dan wewenang Baurtek adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab mengenai urusan teknis museum seperti generator dan listrik Baurtek dibantu oleh 2 orang staff 15. Badan Urusan Pusat Pengolahan Adapun tugas dan wewenang Baurpulah adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab membantu mengolah barang koleksi yang masuk ke museum
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
16. Baurbulah Adapun tugas dan wewenang Baurbulah adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab membantu mengolah barang koleksi yang masuk ke museum 17. Staff Adapun tugas dan wewenang Staff adalah sebagai berikut: Bertanggungjawab membantu atasannya sesuai dengan peranannya masing-masing d Pola Aktifitas Pengguna
Diagram 2.2 Pola Aktifitas Pengunjung Museum Satriamandala (Sumber : Analisa Penulis)
Adapun aktifitas yang dilakukan pengunjung adalah pengunjung masuk ke area museum melewati gerbang utama dan mengantri membeli tiket sebelum memasuki gedung museum. Setelahnya pengunjung masuk ke Lobby utama dan menuju ke area pameran sesuai alur yang dibuat oleh pengelola hingga akhirnya pengunjung keluar.
Diagram 2.3 Pola Aktifitas Pengelola Museum Satriamandala (Sumber : Analisa Penulis)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Adapun aktifitas yang dilakukan pengelola adalah pengelola masuk ke area museum melewati gerbang utama dan masuk ke area kantor museum dengan pintu yang berbeda dengan pengunjung, setelahnya mereka ke area kerja masing-masing dan keluar dengan pintu yang sama seusai kerja. 2.2.2 PT Dirgantara Indonesia (Persero) PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merupakan salah satu perusahaan kedirgantaraan pribumi di Asia dengan kompetensi inti dalam desain dan pengembangan pesawat, struktur manufaktur pesawat, perakitan pesawat dan jasa pesawat untuk sipil dan militer cahaya dan pesawat menengah. Sejak didirikan pada tahun 1976 sebagai perusahaan milik negara di Bandung, Indonesia, PT Dirgantara Indonesia telah berhasil mengeksplorasi kemampuannya sebagai industri Penerbangan. Dalam bidang manufaktur pesawat, PTDI telah memproduksi berbagai jenis pesawat, seperti CN235 di bawah TC (Type Certificate) untuk transportasi sipil atau militer, patroli maritim, surveillance, dan penjaga pantai. a Profil Perusahaan
Gambar 2.17 Logo PT Dirgantara Indonesia (Sumber : www.google.com)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Nama
: PT Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace)
Alamat
: Jalan Pajajaran no.154, Bandung 40174, Indonesia
Bentuk
: Persero
Jasa
: Pembuatan Pesawat Terbang
Visi
: Untuk menjadi perusahaan kedirgantaraan kelas dunia
berbasis teknologi tinggi dan daya saing biaya di pasar global. Misi
: Sebagai
pusat
kompetensi
di
industri
kedirgantaraan untuk kedua misi komersial dan militer, serta untuk aplikasi non kedirgantaraan. Sebagai pemain utama dalam industri global yang memiliki aliansi strategis dengan Industri Pesawat Terbang kelas dunia lainnya. Biaya bisnis yang kompetitif. Memberikan produk dan layanan biaya kompetitif. b Sejarah PT Dirgantara Indonesia Pesawat adalah alat transportasi yang memiliki arti yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan pertahanan, terutama menyadari bahwa Indonesia menjadi negara kepulauan dengan kondisi geografis yang sulit ditembus tanpa sarana transportasi yang memadai. Dari kondisi tersebut di atas, muncul pemikiran bahwa sebagai negara kepulauan Indonesia berada dalam posisi untuk memiliki industri maritim dan penerbangan. Hal ini telah menyebabkan lahirnya industri pesawat terbang di Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
1.
Upaya Membangun Sebuah Industri Pesawat Sejalan dengan prestasi yang sudah diperoleh dan untuk memungkinkan
untuk
mengembangkan
lebih
cepat,
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia No 488, Agustus, 1960, Lembaga Persiapan Industri Penerbangan (LAPIP) atau Badan Penyusunan Industri Penerbangan didirikan. Diresmikan pada tanggal 16 Desember 1961 yang memiliki fungsi mempersiapkan pendirian industri penerbangan dengan kemampuan untuk mendukung kegiatan penerbangan nasional di Indonesia. Berkaitan
dengan
hal
ini,
pada
tahun
1961
LAPIP
menandatangani perjanjian kerjasama daengan CEKOP, sebuah industri pesawat terbang Polandia, untuk membangun industri pesawat terbang di Indonesia. Kontrak meliputi pembangunan fasilitas manufaktur pesawat terbang, pelatihan SDM dan memproduksi, di bawah lisensi, PZL-104 Wilga, yang kemudian dikenal sebagai Gelatik (burung beras). Pesawat yang diproduksi sebanyak 44 unit ini digunakan untuk mendukung kegiatan pertanian, transportasi ringan dan aeroclub. Pada saat yang hampir sama , melalui Keputusan Presiden, KOPELAPIP (Komando Pelaksana Industri Pesawat Terbang) atau Komando Eksekutif Penyusunan Industri Penerbangan dan PN. Industri Pesawat Terbang Berdikari (Berdikari Aircraft Industry) didirikan. Pada bulan Maret 1966, Nurtanio meninggal saat uji coba penerbangan pesawat udara, dan dalam rangka memperingati kontribusi yang berharga untuk negaranya dan bangsa, KOPELAPIP dan PN. Industri Pesawat Terbang Berdikari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
kemudian digabung menjadi LIPNUR / Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio atau Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio.
Dalam
perkembangan
selanjutnya
LIPNUR
menghasilkan pesawat latih dasar yang disebut LT-200 dan lokakarya dibangun untuk purna jual-jasa, pemeliharaan dan perbaikan & sebagainya. Pada tahun 1962, berbasis di Keputusan Presiden, Teknik Penerbangan ITB (ITB Aviation Technique Section) didirikan sebagai bagian dari tersedianya Departemen Mesin. Oetarjo Diran dan Liem Keng Kie adalah perintis dari bagian penerbangan ini. Kedua tokoh di antara mereka termasuk dalam Program Beasiswa Mahasiswa Luar Negeri. Dimulai pada tahun 1958, melalui program ini, sejumlah mahasiswa Indonesia dikirim ke luar negeri (Eropa dan Amerika Serikat). Sementara itu beberapa upaya lain dalam merintis pendirian industri pesawat terbang juga telah terus dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia - BJ Habibie - dari tahun 1964 hingga 1970-an. 2.
Pendirian Industri Penerbangan Indonesia 1.
Periode Pelopor Lima faktor utama yang menyebabkan pembentukan IPTN adalah: Ada beberapa orang Indonesia yang bersama bermimpi untuk membangun pesawat dan mendirikan industri pesawat terbang di Indonesia; beberapa orang Indonesia yang memiliki penguasaan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
untuk
membangun pesawat dan industri pesawat terbang; beberapa orang
Indonesia
yang,
di
samping
menguasai
ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan mereka juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
berdedikasi tinggi untuk memanfaatkan keahlian mereka untuk pendirian industri pesawat terbang; beberapa orang Indonesia yang ahli di bidang pemasaran dan penjualan pesawat baik untuk lingkup nasional dan internasional; kemauan politik dari pemerintah yang berkuasa. Integrasi harmonisasi faktor yang disebutkan di atas telah membuat IPTN menjadi
industri pesawat terbang dengan
fasilitas yang memadai. Semuanya dimulai dengan Bacharuddin Jusuf Habibie, seorang pria yang lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan (Sulawesi), pada tanggal 25 Juni 1936. Ia lulus dari Aachen Technical High Learning, Departemen Konstruksi Pesawat, dan kemudian bekerja di MBB (Masserschmitt Bolkow Blohm), industri pesawat terbang di Jerman sejak tahun 1965. Ketika ia hendak mendapatkan gelar doktornya, pada tahun 1964, ia memiliki tekad yang kuat bersedia untuk kembali ke negaranya untuk berpartisipasi dalam program pembangunan Indonesia di bidang industri penerbangan. Namun manajemen KOPELAPIP menyarankan dia untuk terus mencari lebih banyak
pengalaman,
sambil
menunggu
kemungkinan
membangun industri pesawat terbang. Pada tahun 1966, ketika Adam Malik, Menteri Luar Negeri mengunjungi Jerman, ia meminta Habibie untuk menyumbangkan pikirannya untuk realisasi Pembangunan Indonesia. Menyadari bahwa upaya mendirikan sebuah industri pesawat terbang tidak akan mungkin dilakukan olehnya sendiri, Habibie
memutuskan
untuk
mulai
merintis
untuk
mempersiapkan tenaga dengan keterampilan tinggi yang pada waktu yang ditentukan bisa setiap saat digunakan oleh industri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
pesawat terbang masa depan di Indonesia. Segera Habibie mendirikan tim sukarela. Dan pada awal 1970 tim ini dikirim ke Jerman untuk mulai bekerja dan belajar ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penerbangan di HFB / MBB, di mana Habibie bekerja, untuk melaksanakan perencanaan awal mereka. Pada periode yang sama, kegiatan serupa juga dipelopori oleh Pertamina (Perusahaan Minyak Indonesia) dalam kapasitasnya sebagai agen pembangunan Indonesia. Dengan kapasitas seperti itu Pertamina berhasil mendirikan Industri Krakatau Steel. Ibnu Sutowo, Presiden Pertamina menyumbangkan pemikirannya bahwa proses transfer teknologi dari negara maju harus dilakukan dengan konsep yang jelas dan berorientasi nasional. Pada awal Desember 1973, Ibnu Sutowo bertemu dengan Habibie di Dusseldorf, Jerman, di mana dia memberikan penjelasan yang rumit untuk Habibie tentang Pembangunan Indonesia, Pertamina dengan mimpi mendirikan industri pesawat terbang di Indonesia. Hasil dari pertemuan tersebut adalah
penunjukan
Habibie
sebagai
Penasihat
Utama
Pertamina, dan ia diminta untuk segera kembali ke Indonesia. Pada awal Januari 1974, menentukan langkah menuju pembentukan industri pesawat terbang telah diambil. Realisasi pertama adalah pembentukan divisi baru yang khusus dalam urusan teknologi dan teknologi penerbangan canggih. Dua bulan setelah pertemuan Dusseldorf, pada 26 Januari 1974 Habibie dipanggil oleh Presiden Soeharto. Pada pertemuan tersebut Habibie diangkat sebagai Penasehat Presiden di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
bidang teknologi. Ini adalah hari pertama bagi Habibie untuk memulai misi resminya. Pertemuan ini menghasilkan kelahiran ATTP (Advanced Technology & Teknologi Penerbangan Pertamina) Divisi yang menjadi tonggak sejarah bagi pembentukan BPPT dan bagian dari IPTN. Pada bulan September 1974, ATTP menandatangani perjanjian dasar kerjasama lisensi dengan MBB, Jerman dan CASA, Spanyol untuk produksi helikopter BO-105 dan NC-212 pesawat sayap tetap. 2.
Pendirian Ketika upaya pembentukan telah menunjukkan bentuk ada masalah yang dihadapi oleh Pertamina yang berpengaruh terhadap keberadaan ATTP, proyek dan progra industri pesawat. Tapi menyadari bahwa Divisi ATTP dan proyeknya adalah sebuah kendaraan untuk mempersiapkan Indonesia untuk 'take-off' untuk Pelita VI, sehingga pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pendirian industri pesawat terbang dengan segala konsekuensinya. Berdasarkan hal ini, dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12, 5 April 1976, penyusunan industri pesawat terbang dibuat. Melalui peraturan ini semua tersedia aset, fasilitas dan potensi adalah akumulasi meliputi aset Pertamina, Divisi ATTP yang telah disiapkan untuk pendirian industri pesawat terbang dengan aset LIPNUR, Angkatan Udara Indonesia, sebagai modal dasar untuk industri pesawat terbang. Modal dasar ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri pesawat terbang yang mampu menjawab semua tantangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Pada tanggal 26 April 1976, berdasarkan Akte Notaris No. 15, di Jakarta, PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio secara resmi didirikan dengan Dr. BJ. Habibie sebagai Presiden Direktur nya. Ketika fasilitas fisik industri ini selesai, pada Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan industri pesawat terbang ini. Pada tanggal 11 Oktober 1985, PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dipindahkan ke PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN. Itu merpakan titik cakrawala baru tumbuhnya industri pesawat terbang modern dan lengkap di Indonesia. Dan di periode ini semua aspek infrastruktur, fasilitas, sumber daya manusia, hukum dan peraturan, dan yang berkaitan dan mendukung keberadaan industri pesawat terbang itu mulai terorganisir dengan baik. Sebelumnya, Pada tahun 1960 dan 1970-an hal ini tidak pernah serius dipikirkan. Selain itu, industri mengembangkan teknologi
yang progresif dan konsep
transformasi industri yang ternyata memberikan hasil yang optimal dalam upaya menguasai teknologi penerbangan dalam waktu yang relatif singkat, 20 tahun. IPTN memiliki pandangan bahwa transfer teknologi harus dilaksanakan secara terpadu dan lengkap dan mencakup perangkat keras, perangkat lunak dan brainware dimana manusia adalah inti. Adalah manusia yang memiliki kemauan keras, kemampuan dan sudut pandang ilmu pengetahuan, teori dan keahlian untuk menerapkannya dalam pekerjaan beton. Berdasarkan ini IPTN telah menerapkan filosofi transfer teknologi yang disebut "Mulai Akhir dan Akhir di Awal". Ini adalah filosofi untuk menyerap teknologi maju secara progresif
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
dan bertahap dalam suatu proses integral dan didasarkan pada kebutuhan obyektif Indonesia. Melalui filosofi ini kemudian benar-benar dikuasai, bukan hanya secara material, tetapi juga kemampuan dan keahlian. Filosofi ini juga beradaptasi dengan setiap perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh negaranegara lain. Filosofi ini mengajarkan bahwa dalam membangun pesawat itu tidak
selalu
dimulai
dari
komponen,
tetapi
langsung
mempelajari akhir proses (pesawat yang sudah dibangun), kemudian
berbalik
arah
melalui
tahapan
manufaktur
komponen. Fase transfer teknologi dibagi menjadi: a Tahap pemanfaatan teknologi / Program Lisensi yang ada b Tahap Integrasi Teknologi c Tahap Pengembangan Teknologi, dan d Tahap Dasar Penelitian Target dari tahap pertama adalah penguasaan kemampuan manufaktur, dan pada saat yang sama memilah dan menentukan jenis pesawat yang memenuhi kebutuhan dalam negeri;
hasil
penjualan
digunakan
untuk
mendukung
kemampuan bisnis perusahaan. Hal ini dikenal sebagai metode produksi yang progresif. Tahap kedua bertujuan untuk menguasai desain serta kemampuan manufaktur. Tahap ketiga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan desain itu sendiri. Dan tahap keempat bertujuan untuk menguasai ilmu-ilmu dasar dalam rangka mendukung pengembangan produk baru yang sangat baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
3.
Paradigma Baru, Nama Baru Selama 24 tahun terakhir berdirinya, IPTN telah berhasil mampu mentransfer teknologi penerbangan canggih dan terbaru, kebanyakan dari belahan bumi Barat, untuk Indonesia. IPTN memiliki, terutama, menguasai dalam desain pesawat, pengembangan, dan manufaktur kecil untuk komuter regional menengah. Dalam menghadapi sistem pasar global yang baru, IPTN merumuskan kembali dirinya untuk '' IPTN 2000 'yang menekankan pada penerapan baru, berorientasi bisnis, strategi untuk memenuhi situasi saat ini dengan struktur baru. Program restrukturisasi meliputi reorientasi
bisnis dan
menyusun sumber daya manusia dengan beban kerja yang tersedia, dan kapitalisasi suara berdasarkan pasar lebih terfokus dan misi bisnis yang lebih terkonsentrasi. PT IPTN kini menjual kemampuan terlebih di bidang engineering dengan menawarkan desain untuk layanan kegiatan uji, manufaktur pesawat dan komponen non-pesawat dan layanan purna jual. Dalam hubungan ini nama IPTN telah berubah menjadi PT. DIRGANTARA INDONESIA atau Dirgantara Indonesia disingkat IAe yang secara resmi diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid, di Bandung pada tanggal 24 Agustus 2000.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
c Struktur Organisasi
Diagram 2.4 Struktur Organisasi PT Dirgantara Indonesia (Sumber : Humas PT DI)
http://digilib.mercubuana.ac.id/