P U T U S AN No. 700 K/Pid/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
:
EDI WIJAYA ;
Tempat lahir
:
Jakarta ;
Umur / tanggal lahir
:
34 tahun / 2 Januari 1967 ;
Jenis kelamin
:
Laki-laki ;
Kebangsaan
:
Indonesia;
Tempat tinggal
: Jalan Margonda Raya Nomor 185, Kotamadya Depok ;
Agama
:
Budha;
Pekerjaan
:
Wiraswasta;
Terdakwa tidak ditahan ; yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Cibinong karena didakwa : KESATU : Bahwa ia Terdakwa EDI WIJAYA pada hari Senin, tanggal 5 Juni 2000 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni tahun 2000, bertempat di Show Room CEMERLANG JAYA MOTOR, Jalan Margonda Raya, Depok atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong, telah menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : -
Pada awalnya rumah saksi ROSADI al. ADI kedatangan 4 (empat) orang laki-laki dengan ciri-ciri mirip Ambon suruhan Terdakwa EDI WIJAYA, salah satunya adalah saksi THOMAS, lalu saksi THOMAS mengajak saksi ROSADI al. ADI dengan sedikit memaksa ke Show Room CEMERLANG MOTOR di Jalan Raya Margonda, Depok, sekira jam 09.30 Wib. ;
Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 700 K/Pid/2003
-
Kemudian sesampainya di Show Room Terdakwa, saksi ROSADI al. ADI langsung disuruh menemui Terdakwa di dalam ruangan Show Room tersebut dan Terdakwa meminta saksi ROSADI al. ADI menyerahkan mobil minibus Toyota Kijang warna Hijau Metalik Nomor Polisi B-2036-BF yang dibawa oleh saksi ROSADI al. ADI dan saksi NOVI SUPRIYATOMO ;
-
Kemudian Terdakwa menyuruh 4 (empat) orang suruhannya untuk mengambil
paksa
kunci
kontak
mobil
tersebut
dari
saksi
NOVI
SUPRIYATOMO dan juga meminta agar saksi NOVI SUPRIYATOMO mengambil surat-surat mobil tersebut di rumah saksi ROSADI al. ADI ; -
Selanjutnya datang saksi FIRDAUS NASUTION (anggota TNI) menghampiri saksi ROSADI al. ADI dengan bersikap marah mengatakan agar saksi ROSADI al. ADI dapat menyelesaikan masalahnya dengan Terdakwa, lalu menendang saksi ROSADI al. ADI disertai ancaman jika tidak diselesaikan akan dihabisi riwayatnya, sehingga saksi ROSADI al. ADI ketakutan dan menyetujui saksi NOVI SUPRIYATOMO segera mengambil BPKB Mobil Nomor Polisi B-2036-BF ;
-
Lalu Terdakwa meminta kepada saksi ROSADI al. ADI 1 (satu) unit mobil supaya permasalahan dianggap selesai, oleh karena saksi ROSADI al. ADI masih dalam keadaan ketakutan, maka saksi ROSADI al. ADI menghubungi saksi ASIONG agar membawa mobil Kijang Super tahun 1995 Nomor Polisi B-8789-ZC berikut suratnya ke tempat Terdakwa ;
-
Selanjutnya setelah Terdakwa mendapatkan 2 (dua) unit mobil Kijang Nomor Polisi B-2036-BF dan Nomor Polisi B-8789-ZC berikut suratnya, Terdakwa membuatkan Surat Tanda Terima sebagai jaminan hutang yang harus ditandatangani oleh saksi ROSADI al. ADI, sehingga saksi ROSADI al. ADI dengan terpaksa menandatanganinya ;
-
Akibat perbuatan Terdakwa, saksi ROSADI als. ADI merasa dirugikan ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 368 ayat (1) KUHP ; ATAU KEDUA : Bahwa ia Terdakwa EDI WIJAYA pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam Dakwaan Kesatu di atas, ia Terdakwa dengan melawan hak memaksa orang lain untuk melakukan, tiada melakukan atau membiarkan barang sesuatu apa dengan kekerasan, dengan sesuatu perbuatan lain ataupun dengan perbuatan yang tak menyenangkan atau dengan ancaman kekerasan, ancaman dengan sesuatu perbuatan lain, ataupun ancaman dengan perbuatan
Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 700 K/Pid/2003
yang tak menyenangkan, akan melakukan sesuatu itu baik terhadap orang itu maupun terhadap orang lain, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : -
Berawal dari Terdakwa yang membeli 1 (satu) unit mobil bekas dari saksi ROSADI al. ADI, ARIS dan DONI ;
-
Kemudian pada sekira bulan Mei 2000 ketika Terdakwa mendapatkan masalah dari mobil tersebut, lalu Terdakwa mencari ketiga orang yang pernah menjual mobil itu kepadanya ;
-
Kemudian pada hari Senin, tanggal 5 Juni 2000, Terdakwa menyurati orang suruhannya dengan imbalan uang untuk menjemput saksi ROSADI al. ADI di rumahnya ;
-
Selanjutnya setelah orang suruhan Terdakwa menemui saksi ROSADI al. ADI, lalu membawa ke tempat Terdakwa di Show Room CEMERLANG di Jalan Margonda Raya, Depok ;
-
Kemudian sesampainya di Show Room Terdakwa, saksi ROSADI al. ADI langsung disuruh menemui Terdakwa di dalam ruangan Show Room tersebut dan Terdakwa meminta saksi ROSADI al. ADI menyerahkan mobil minibus Toyota Kijang warna Hijau Metalik Nomor Polisi B-2036-BF yang dibawa saksi ROSADI al. ADI dan saksi NOVI SUPRIYATOMO ;
-
Kemudian Terdakwa menyuruh 4 (empat) orang suruhannya untuk mengambil
paksa
kunci
kontak
mobil
tersebut
dari
saksi
NOVI
SUPRIYATOMO dan juga meminta agar saksi NOVI SUPRIYATOMO mengambil surat-surat mobil tersebut di rumah saksi ROSADI al. ADI ; -
Selanjutnya datang saksi FIRDAUS NASUTION (anggota TNI) menghampiri saksi ROSADI al. ADI dengan bersikap marah mengatakan agar saksi ROSADI al. ADI dapat menyelesaikan masalahnya dengan Terdakwa, lalu menendang saksi ROSADI al. ADI disertai ancaman jika tidak diselesaikan akan dihabisi riwayatnya, sehingga saksi ROSADI al. ADI ketakutan dan menyetujui, saksi NOVI SUPRIYATOMO segera mengambil BPKB mobil Nomor Polisi B-2036-BF ;
-
Lalu Terdakwa meminta kepada saksi ROSADI al. ADI 1 (satu) unit mobil supaya permasalahan dianggap selesai, oleh karena saksi ROSADI al. ADI masih dalam keadaan ketakutan, maka saksi ROSADI al. ADI menghubungi saksi ASIONG agar membawa Mobil Kijang Nomor Polisi B-8789-ZC berikut suratnya, Terdakwa membuatkan Surat Tanda Terima sebagai jaminan hutang yang harus ditandatangani oleh saksi ROSADI al. ADI, sehingga saksi ROSADI al. ADI dengan terpaksa menandatanganinya ;
Hal. 3 dari 8 hal. Put. No. 700 K/Pid/2003
-
Akibat perbuatan Terdakwa, saksi ROSADI al. ADI tidak merasa senang ; Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 335 ayat
(1) ke-1 KUHP ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Depok, tanggal 14 Maret 2002 sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa : EDI WIJAYA secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perbuatan Tidak Menyenangkan” sebagaimana dalam Dakwaan Kedua ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa EDI WIJAYA dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit mobil Kijang 1995 warna Hijau Metalik Nomor Polisi B-8789-ZC dikembalikan kepada yang berhak ; 4. Membebani kepada Terdakwa dengan biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah) ; Membaca
putusan
Pengadilan
Negeri
Cibinong
Nomor
724/Pid.B/2001/PN.Cbn., tanggal 23 April 2002, yang amar lengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa : EDI WIJAYA tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan
tindak
pidana
:
“PERBUATAN
TIDAK
MENYENANGKAN” ; 2. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan tersebut ; 3. Memulihkan kedudukan, harkat dan martabat Terdakwa dalam keadaan semula ; 4. Membebankan biaya perkara pada Negara ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) unit mobil Kijang 1995 warna Hijau Metalik Nomor Polisi B-8789-ZC dikembalikan kepada Terdakwa ; Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor 04/Akta Pid/2002/PN.Cbn. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Cibinong yang menerangkan, bahwa pada tanggal 30 April 2002 Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Depok telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ; Memperhatikan
memori
kasasi
bertanggal
13
Mei
2002
dari
Jaksa/Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 14 Mei 2002 ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Hal. 4 dari 8 hal. Put. No. 700 K/Pid/2003
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan dengan hadirnya Pemohon Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Depok pada tanggal 23 April 2002 dan Pemohon Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 30 April 2002 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 14 Mei 2002, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, karena itu formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) menentukan, bahwa terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain selain daripada Mahkamah Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan kasasi kepada Mahkamah Agung, kecuali terhadap putusan bebas ; Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa selaku badan peradilan tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan menjaga agar semua hukum dan undang-undang di seluruh wilayah Negara diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong (judex factio) telah keliru menerapkan hukum, di mana dalam pertimbangannya Majelis Hakim menyebutkan bahwa mengenai unsur “memaksa” tidak terbukti dengan alasan keterangan saksi korban tidak didukung dengan keterangan lain, kesalahan penerapan hukum ini menurut hemat kami sangat beralasan oleh karena terhadap unsur “pemaksaan” telah selesai dengan ditandatanganinya Surat Pernyataan di luar kehendak korban, karena diancam secara fisik dan psikis oleh keempat orang Ambon dan seorang berseragam TNI, di mana fakta tersebut tidak diangkat dan dipertimbangkan oleh Majelis Hakim ; 2. Bahwa Majelis Hakim sama sekali tidak mempertimbangkan bukti surat yang diajukan di persidangan yang isinya sama sekali tidak dikehendaki oleh korban yang terpaksa ditandatangani ; Dengan demikian Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong telah salah melakukan, tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya dalam hal tersebut di atas ;
Hal. 5 dari 8 hal. Put. No. 700 K/Pid/2003
Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan Pemohon Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum di atas Mahkamah Agung berpendapat, bahwa judex facti (Pengadilan Negeri Cibinong) telah salah atau tidak lengkap dalam mempertimbangkan mengenai unsur “kekerasan”, “ancaman kekerasan” dan “perbuatan tidak menyenangkan”. Hal ini didasarkan atas alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa ancaman kekerasan tidak selalu dalam arti fisik. Keadaan tertentu (circumstances), dapat disimpulkan telah terjadi ancaman kekerasan ; 2. Bahwa demikian pula mengenai perbuatan tidak menyenangkan merupakan sesuatu yang bersifat psikologis dan subyektif, dari keadaan tertentu, dapat disimpulkan telah terjadi keadaan tidak menyenangkan ; 3. Bahwa dengan 4 (empat) orang menjemput, dalam pembicaraan dikelilingi oleh orang-orang yang tidak berkepentingan, melainkan sebagai suruhan (backing), meminta agar dikirim mobil tambahan jaminan saat itu juga, semua itu merupakan intimidasi sebagai suatu bentuk ancaman kekerasan dan suatu keadaan yang tidak menyenangkan ; Menimbang, bahwa oleh karena judex facti (Pengadilan Negeri Cibinong) sama sekali tidak mempertimbangkan “circumstances” yang merupakan hal sangat penting untuk menilai perbuatan hukum atau perbuatan melawan hukum, maka secara nyata telah terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penerapan hukum, sehingga oleh karenanya menjadi kewajiban Mahkamah Agung untuk mengoreksi, Mahkamah Agung tidak terikat terhadap putusan judex facti, walaupun putusan itu berupa putusan pembebasan (vrijspraak). Suatu putusan pembebasan semacam itu tidak dapat dibenarkan karena didasarkan pada pertimbangan dan cara-cara penerapan hukum yang keliru atau salah ; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor
724/Pid.B/2001/PN.Cbn.,
tanggal
23
April
2002
tidak
dapat
dipertahankan lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengadili sendiri perkara tersebut seperti tertera dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum dikabulkan dan Terdakwa dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana, maka biaya perkara pada semua tingkat peradilan dibebankan kepada Terdakwa ; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana Mahkamah Agung akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan ; Hal-hal yang memberatkan :
Hal. 6 dari 8 hal. Put. No. 700 K/Pid/2003
-
Bahwa perbuatan Terdakwa telah menimbulkan kerugian terhadap saksi ROSADI al. ADI ;
-
Bahwa Terdakwa tidak mengakui terus terang perbuatannya ;
Hal-hal yang meringankan : -
Bahwa Terdakwa bersikap sopan di persidangan ; Memperhatikan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981, Undang-Undang
Nomor 4 tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI: Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Jaksa/ Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri DEPOK tersebut ; Membatalkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Cibinong
Nomor
724/Pid.B/2001/PN.Cbn., tanggal 23 April 2002 ; M EN G A D I L I
SENDIRI:
1. Menyatakan Terdakwa : EDI WIJAYA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan
tindak
pidana
:
“PERBUATAN
TIDAK
MENYENANGKAN” ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) unit mobil Kijang 1995 warna Hijau Metalik Nomor Polisi B-8789-ZC dikembalikan kepada yang berhak ; Menghukum Termohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari : SELASA, tanggal 18 JULI 2006 oleh BAGIR MANAN, Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, ARBIJOTO, S.H. dan Prof. Dr. H. KAIMUDDIN SALLE, S.H.,M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta ARBIJOTO, S.H. dan Prof. Dr. H. KAIMUDDIN SALLE, S.H.,M.H., Hakim-Hakim anggota tersebut, dan dibantu
Hal. 7 dari 8 hal. Put. No. 700 K/Pid/2003
oleh WAHYU PRASETYO WIBOWO, S.H.,M.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon kasasi : Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim-Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd./
ttd./
ARBIJOTO, S.H.
BAGIR MANAN
ttd./ Prof. Dr. H. KAIMUDDIN SALLE, S.H.,M.H.
Panitera Pengganti, ttd./ WAHYU PRASETYO WIBOWO, S.H.,M.H.
Untuk Salinan : Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Plt. Kepala Direktorat Pidana,
(H. SUPARNO, S.H.) NIP. 040009543
Hal. 8 dari 8 hal. Put. No. 700 K/Pid/2003