P U T U S A N No. 85 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata Agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : 1. BUDI MULYADI bin ALI B. AYUB ; 2. ALI bin AYUB ; 3. SOFIAN bin ALI B. AYUB ; 4. SUHAIFI binti ALI B. AYUB ; 5. SUPRIADI bin ALI B AYUB ; 6. RUDI CAHYADI bin ALI B. AYUB ; Kesemuanya bertempat tinggal di Jl. Kebon Kacang 22 RT. 006/03, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat ; 7. KARTINI binti KARTINA ; 8. SURYANI binti KARTINA ; Nomor 7 dan 8 bertempat tinggal di Jl. Poltangan RT. 003/05, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan ; Nomor 2 sampai dengan Nomor 8 dalam hal ini memberi kuasa kepada BUDI MULYADI bin ALI B. AYUB, bertindak untuk dirinya sendiri dan atas nama pemberi kuasa, berdasarkan Surat Kuasa Insidentil tanggal 23 November 2005, para Pemohon Kasasi dahulu para Penggugat/para Pembanding ; melawan: 1. SARMIDAH binti ……. ; 2. SITI HIKMAWATI binti SAIDAN ; 3. NETI HERAWATI binti SAIDAN ; 4. SUMIATI binti SAIDAN ; 5. HERLINA binti SAIDAN ; 6. ASMAYA binti ISMAIL ; 7. MARYANI binti ISMAIL ; Kesemuanya bertempat tinggal di Jl. Kebon Kacang 22, RT. 006/03, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang,
Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 85 K/AG/2006
Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada : WESLEY SIAHAAN, S.H., Advokat, berkantor di Jalan Letjen Soeprapto-Siaga V/20, Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 6 Desember 2005, para Termohon Kasasi dahulu para Tergugat/ para Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang para Pemohon Kasasi dahulu
sebagai
para Penggugat telah menggugat
sekarang para Termohon Kasasi dahulu sebagai para Tergugat di
muka
persidangan Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil : Bahwa pada tahun 1957 telah meninggal dunia seorang perempuan bernama Maemunah binti Bahrum, sewaktu Maemunah meninggal dunia ayah dan ibunya telah meninggal terlebih dahulu ; Bahwa semasa hidupnya, almarhumah Maemunah binti Bahrum telah menikah satu kali dengan suaminya bernama Wak Un, dan Wak Un telah meninggal terlebih dahulu, dari pernikahannya tersebut tidak mempunyai anak/keturunan, akan tetapi mempunyai seorang anak angkat bernama Salamah binti Walah, dan saudara kandung perempuan bernama Ratna binti Bahrum, yang merupakan ahli waris dari almarhumah Maemunah binti Bahrum ; Bahwa kemudian Ratna binti Bahrum meninggal dunia pada tahun 1958, begitu pula suaminya bernama M. Tohir telah meninggal terlebih dahulu, dengan meninggalkan seorang anak bernama Djuriah binti M. Tohir, dan meninggal dunia pada tanggal 14 April 1970 ; Bahwa almarhumah Djuriah binti M. Tohir semasa hidupnya pernah menikah satu kali dengan suaminya yang bernama Kartina bin Betet, dari pernikahannya tersebut telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yang bernama : Kartini binti Kartina (Penggugat), Surtini alias Surtinah binti Kartina (meninggal dunia tahun 1987), dan Suryani binti Kartina (Penggugat) ; Bahwa kemudian Surtini alias Surtinah binti Kartina meninggal dunia tahun 1987, ayahnya yang bernama Kartina bin Betet waktu itu masih hidup, sedangkan ibunya bernama Djuriah binti M. Tohir telah meninggal dunia terlebih dahulu. Semasa hidupnya Surtini alias Surtinah binti Kartina telah menikah satu kali dengan suaminya yang bernama Ali B. Ayub (Penggugat) dan dari pernikahannya tersebut telah dikaruniai 5 (lima) orang anak, yang bernama : Sofian bin Ali B. Ayub, Suhaifi bin Ali B. Ayub, Supriadi bin Ali B. Ayub, Budi Mulyadi bin Ali B. Ayub, Rudi Cahyadi bin Ali B. Ayub (para Penggugat) ;
Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 85 K/AG/2006
Bahwa kemudian Salamah binti Walah (anak angkat almarhumah Maemunah binti Bahrum/pewaris) meninggal dunia pada tahun 1978, ayahnya bernama Walah, ibunya Ny. Walah serta suaminya yang bernama Ismail telah meninggal dunia terlebih dahulu dan dikaruniai 4 orang anak yang bernama M. Said bin Ismail (bujangan dan telah meninggal dunia), Saidan bin Ismail (meninggal dunia tahun 2002), Asmaya binti Ismail (Tergugat VI), dan Yayan binti Ismail (Tergugat VII) ; Bahwa kemudian Saidan bin Ismail meninggal dunia tahun 2002, menikah satu kali dengan Idah (Tergugat I) dan dari pernikahannya telah dikaruniai 4 orang anak yang bernama : Hikmah binti Saidan, Neti binti Saidan, Mirni binti Saidan, dan Elin binti Saidan (para Tergugat II sampai dengan V) ; Bahwa almarhumah Maemunah binti Bahrum selain meninggalkan ahli waris tersebut di atas juga meninggalkan harta warisan berupa sebidang tanah luas + 540 M2, berdasarkan surat No. 182/III/St/Djk hak sewa dari Kantor Pusat Perbendaharaan Jakarta, dengan batas-batasnya sebagaimana tersebut dalam surat gugatan, yang sekarang dikuasai oleh para Tergugat dengan cara melawan hukum yaitu Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam ; Bahwa para Penggugat telah berusaha mengadakan musyawarah dengan para Tergugat dan dibantu oleh Dewan Kelurahan RT dan RW, serta tokoh masyarakat setempat namun tidak berhasil, oleh karena itu para Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat untuk menerima dan memeriksa perkara ini sesuai dengan hukum faraidh Islam ; Bahwa agar para Tergugat tidak melalaikan putusan dalam perkara ini, mohon kepada Pengadilan untuk menghukum para Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya terhitung sejak hari pertama keterlambatan sampai dengan dijalankannya putusan ini secara paksa ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat agar terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas objek sengketa dan selanjutnya
menuntut kepada Pengadilan Negeri
tersebut supaya memberikan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; 2. Menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat sah dan berharga ; 3. Menyatakan Penggugat adalah ahli waris yang sah dari almarhumah Maemunah binti Bahrum ;
Hal. 3 dari 8 hal. Put. No. 85 K/AG/2006
4. Menyatakan bahwa Salamah binti Walah (almarhumah) adalah anak angkat dari almarhumah Maemunah binti Bahrum ; 5. Menyatakan Tergugat I s/d Tergugat VII adalah ahli waris almarhumah Salamah
binti
Walah
(anak
angkat
almarhumah
Maemunah
binti
Bahrum/pewaris) ; 6. Menyatakan bahwa sebidang tanah luas kurang lebih 540 m2 berdasarkan surat No. 182/III/St/Djk hak sewa dari Kantor Pusat Perbendaharaan Jakarta dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Barat
: Jl. Kebon Kacang 22 (dahulu Kebon Kacang,Gg.III Dalam ;
Sebelah Utara
: Rumah penduduk (Yurna) ;
Sebelah Timur
: Jalan (Gg. Kecil) ;
Sebelah Selatan : Jalan (Gg. Kecil dan rumah penduduk) ; Adalah harta warisan almarhumah Maemunah binti Bahrum ; 7. Menyatakan Penggugat berhak atas harta warisan tersebut di atas dengan masing-masing mendapat bagian sesuai dengan hukum faraidh Islam ; 8. Menghukum Tergugat I s/d Tergugat VII untuk menyerahkan harta warisan tersebut kepada Penggugat sesuai dengan bagian masing-masing ; 9. Menghukum Tergugat I s/d Tergugat VII membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari bilamana Tergugat I s/d Tergugat VII lalai atau sengaja tidak melaksanakan putusan perkara ini ; 10. Menghukum Tergugat I s/d Tergugat VII untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini ; Dan atau : Apabila Pengadilan Agama/Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ; Menimbang,
bahwa
terhadap
gugatan
tersebut
para
Tergugat
mengajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut : Bahwa para Penggugat tidak berkualitas dan atau tidak dapat menunjukkan
kapasitas
dan
hubungan
hukumnya dengan
almarhumah
Maemunah binti Bahrum, yang didalilkannya sebagai pewaris ; Bahwa pengajuan perkara ini melanggar kompetensi absolut dan premature, karena perkara yang diajukan oleh para Penggugat bukan mengenai kewarisan, tapi sengketa perbuatan melawan hukum yakni sengketa antara ahli waris (eks Penggugat) dengan pihak ketiga/bukan ahli waris (Tergugat I s/d VII), maka berdasarkan Pasal 49 dan Pasal 50 UU No. 7 Tahun 1989, perkara ini harus diselesaikan melalui Peradilan Umum/Negeri, disamping itu para
Hal. 4 dari 8 hal. Put. No. 85 K/AG/2006
Penggugat mendalilkan bahwa almarhumah Maemunah binti Bahrum tidak memiliki keturunan (anak) berarti Tergugat I s/d VII tidak ada hubungan darah dengan para Penggugat, yang berarti pula Tergugat I s/d Tergugat VII adalah pihak ketiga, dengan demikian perkara ini harus disengketakan dan diputus melalui Peradilan Umum/Negeri ; Bahwa gugatan para Penggugat telah daluarsa karena penguasaan atas tanah dan bangunan sengketa sudah lebih dari 30 tahun, yang berarti Tergugat I s/d Tergugat VII sudah terbebas dari penuntutan/gugatan para Penggugat atau siapapun ; Bahwa letak tanah objek sengketa tidak jelas karena tidak disebutkan dengan tegas dan benar dimana letaknya, begitu juga terhadap nama-nama dan alamat Tergugat I s/d Tergugat VII ; Bahwa gugatan tidak mendukung atau tidak membenarkan petitum yang diajukan (obscuur libel) dimana di dalam posita gugatan, para Penggugat tidak dapat menunjukkan dan membuktikan kualitas dan kepastiannya sebagai ahli waris dari pewaris, dan di sisi lain para Penggugat mendalilkan adalah berupa tanah hak sewa dari Pemda DKI Jakarta, oleh karenanya dalil para Penggugat tersebut telah gugur dengan sendirinya karena tanah yang didalilkan sebagai harta warisan almarhumah Maemunah binti Bahrum adalah milik Pemerintah DKI, oleh karena itu pula gugatan para Penggugat adalah kurang pihak (exeptio plurium litis consortium) ; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Agama Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 267/Pdt.G/2004/PA.JP tanggal 8 Februari 2005 M. bertepatan dengan tanggal 28 Dzulhijjah 1425 H., yang amarnya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : 1. Menolak eksepsi para Tergugat ; DALAM POKOK PERKARA : 1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ; 2. Menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan tidak sah dan tidak berharga ; 3. Memerintahkan kepada Panitera (Jurusita) Pengadilan Agama Jakarta Pusat atau jika berhalangan diganti oleh wakilnya yang disertai dua orang saksi untuk mengangkat pensitaan terhadap tanah sengketa tersebut ; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 654.000,- (enam ratus lima puluh empat ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan para Penggugat
putusan
Pengadilan
Agama
tersebut
telah
dikuatkan
oleh
Hal. 5 dari 8 hal. Put. No. 85 K/AG/2006
Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dengan putusan No. 44/Pdt.G/2005/PTA.JK tanggal 24 Agustus 2005 M. bertepatan dengan tanggal 19 Jumadil Akhir 1426 H ; Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada para Penggugat/para Pembanding pada tanggal 9 November 2005 kemudian terhadapnya oleh para Penggugat/para Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa insidentil tanggal 23 November 2005, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 23 November 2005 sebagaimana ternyata dari akta permohonan kasasi No. 267/Pdt.G/2004/PA.JP yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut pada tanggal 6 Desember 2005 ; Bahwa setelah itu oleh para Tergugat/para Terbanding yang pada tanggal 19 Desember 2005 telah diberitahu tentang memori kasasi dari para Penggugat/para Pembanding, diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada tanggal 26 Desember 2005 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi/para Penggugat
dalam memori kasasinya
tersebut pada pokoknya
ialah : 1. Bahwa para Pemohon Kasasi/para Penggugat merasa tidak puas atas putusan judex facti karena Pengadilan Tinggi Agama Jakarta tidak memberikan pertimbangan hukum atas apa yang telah dikemukakan dalam memori banding, oleh karena para Pemohon Kasasi/para Penggugat mohon agar persidangan dibuka kembali oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat untuk memeriksa saksi-saksi yang pada saat itu belum diperiksa sama sekali keterangannya di persidangan ; 2. Bahwa para Pemohon Kasasi/para Penggugat juga menyatakan tanah yang dipersengketakan adalah atas nama almarhumah Maemunah seluas 540 m2 sesuai bukti yang diajukan, dan untuk hal ini para Termohon Kasasi/para Tergugat tidak mengajukan surat bukti yang lain dan tidak menyangkal bukti surat yang menyatakan penyewa tanah tersebut adalah almarhumah Maemunah (No. 182/III St/Djk) ;
Hal. 6 dari 8 hal. Put. No. 85 K/AG/2006
3. Bahwa yang disengketakan oleh para Pemohon Kasasi/para Penggugat adalah tanah atas nama almarhumah Maemunah bukan atas nama almarhum Ismail sesuai surat yang diajukan para Termohon Kasasi/para Tergugat
seluas
700
m2,
jelaslah
disini
ada
luas
tanah
yang
dipermasalahkan dan untuk itu para Pemohon Kasasi/para Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Agung untuk memberikan pertimbangan yang lain/dan atau pertimbangan hukum sendiri atas persil tanah yang disengketakan ; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Mengenai alasan ke 1 sampai dengan ke 3 : Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan karena judex facti tidak salah menerapkan hukum, lagi pula hal ini mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal tersebut tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan
dalam
penerapan
atau
pelanggaran
hukum
yang
berlaku,
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaiman yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi : BUDI MULYADI bin ALI B. AYUB dan kawan-kawan tersebut harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi ditolak, maka para Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2004 dan undang-undangan No. 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI : Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : 1. BUDI MULYADI bin ALI B. AYUB, 2. ALI bin AYUB, 3. SOFIAN bin ALI B. AYUB, 4. SUHAIFI binti ALI B. AYUB, 5. SUPRIADI bin ALI B. AYUB, 6. RUDI
Hal. 7 dari 8 hal. Put. No. 85 K/AG/2006
CAHYADI bin ALI B. AYUB, 7. KARTINI binti KARTINA, dan 8. SURYANI binti KARTINA tersebut ; Menghukum para Pemohon Kasasi/para Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2006 oleh Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H., M.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, DR. H. ABDUL MANAN, S.H., S.IP., M.Hum. dan Drs. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam 24
Januari
2007
sidang terbuka untuk umum oleh
Ketua
Majelis
pada hari Rabu tanggal
beserta
Hakim-Hakim
Anggota
tersebut dan dibantu oleh Drs. H. FAISOL, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
Hakim-Hakim Anggota :
Ketua,
Ttd,
Ttd,
DR. H. ABDUL MANAN, S.H., S.IP., M.Hum.
Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H, M.H.
Ttd, Drs. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum.
Biaya kasasi :
Panitera Pengganti,
Materai ………….... Rp.
6.000,-
Ttd,
2. Redaksi ………….. Rp.
1.000,-
Drs. H. FAISOL, S.H., M.H.
1.
3. Administrasi kasasi Rp. 493.000,Jumlah
Rp. 500.000,-
Hal. 8 dari 8 hal. Put. No. 85 K/AG/2006