PUTUSAN No. 57 K/MIL/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara pidana militer dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
:
ABDUL MUNTHALIB RENGUR ;
pangkat / Nrp. :
Lettu Inf. / 548908 ;
jabatan
:
Gumil Madya Ter ;
kesatuan
:
Rindam XVII / Trikora ;
tempat lahir
:
Masohi ;
tanggal lahir
:
15 Agustus 1963 ;
jenis kelamin
:
Laki-laki ;
kebangsaan
:
Indonesia ;
agama
:
Islam;
tempat tinggal :
Asrama Rindam XVII / Trikora RT.02 RW.11 Ifar Gunung, Sentani ;
Terdakwa berada diluar tahanan ; yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Militer III-19 Jayapura karena didakwa : Bahwa
Terdakwa
pada
waktu-waktu
dan
ditempat-tempat
seperti
tersebut dibawah ini yaitu pada bulan Maret sekira pukul 01.00 Wit dan bulan Juni tahun 1999 atau waktu lain, setidak-tidaknya suatu waktu dalam tahun 1999 bertempat di kamar dekat Kantor Rindam XVII/Trikora Ifar Gunung Sentani dan di rumah kost BTN Sentani atau ditempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” Dengan cara-cara sebagai berikut : 1
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1983
melalui pendidikan Secaba Milsuk II dan mengikuti pendidikan di Kodiklat III/ Siliwangi selama 6 bulan kemudian dilanjutkan pendidikan Inf. di Pusbang Intel Bogor selama 3 bulan, setelah lulus ditugaskan di Kodam XVI/Pattimura, pada tahun 1985 dipindahkan ke Secata Suli Ambon, tahun 1995 mengikuti pendidikan Secapa TNI AD di Lembang selama 6 bulan setelah lulus ditempatkan di Rindam
Hal. 1 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
XVII/Trikora terakhir menjabat sebagai Gumil Madya Ter dengan Pangkat Lettu Inf. Nrp. 548908. 2.
Bahwa Terdakwa menikah dengan Sdri. Nuria Wally pada tanggal lupa
bulan Pebruari tahun 1995 dan dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 5 (lima) orang anak dan sampai sekarang antara Terdakwa dan Sdri. Nuria Wally masih terikat perkawinan. 3.
Bahwa pada tanggal lupa bulan Januari 1999 Terdakwa kenal dengan
Saksi-I (Sdri. Deby Runtukahu) di Bar Fredys APO Jayapura, setelah perkenalan tersebut Terdakwa selalu datang ke Bar Fredys APO Jayapura dan setiap Terdakwa datang Saksi-1 selalu menemani minum-minum dan karaoke, saat minum-minum dan karaoke Terdakwa pegang-pegang tangan dan paha Saksi-I sambil diusap-usap dan diremas-remas sambil Terdakwa merangkul Saksi-I dan selanjutnya hubungan Terdakwa dengan Saksi-I berlanjut ke pacaran. 4.
Bahwa pada bulan Maret 1999 sekira pukul 01.00 Wit sepulang kerja dari
Bar Fredys, Saksi-I dan Terdakwa pergi ke Ifargunung dan diajak masuk kekamar dekat kantor, saat itu Saksi-I bertanya Ini tempat siapa ?” dijawab oleh Terdakwa “Ah ini tempat dinas saya, kamu jangan takut” setelah itu Terdakwa mencium bibir Saksi-I dan membuka baju dan celana saksi-I sampai telanjang kemudian
membuka
baju
dan
celananya
sendiri,
selanjutnya
Terdakwa
mencium dan menghisap payudara Saksi-I sampai terangsang, kemudian kemaluan Saksi-I juga dihisap dan dijilati, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi-I untuk menghisap/mengulum kemaluan Terdakwa Saksi-I tidak mau hanya mencium dan meremas-remas saja, setelah kemaluan Terdakwa tegang dimasukkan kedalam vagina Saksi-I, setelah masuk Terdakwa menggoyangkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 3 menit Terdakwa mencapai klimaks dan mengeluarkan air mani didalam kemaluan Saksi-I, setelah itu Saksi-I dan Terdakwa merasa puas dan tidur. 5.
Bahwa sekira pukul 06.00 Wit pintu kamar diketok oleh orang dan
Terdakwa membuka pintu, lalu orang tersebut minta ijin untuk ambil baju dinas dan melihat Saksi-I sedang tidur dengan hanya menggunakan baju tidak pakai celana hanya ditutupi selimut, kemudian Terdakwa keluar untuk dinas dan berpesan supaya Saksi-I tidak keluar dari kamar karena kantor ada disebelah dan sore harinya setelah pulang kantor Terdakwa mengajak Saksi-I pulang ke Bar Fredys karena Saksi-I tinggal didalam Bar Fredys. 6.
Bahwa pada bulan April 1999 Terdakwa menyewakan rumah Saksi-I di
BTN Sentani dan Terdakwa sering datang ke rumah kost untuk menjenguk
Hal. 2 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
Saksi-I dan setiap datang Terdakwa selalu mengajak Saksi-I untuk melakukan hubungan badan layaknya suami isteri. 7.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal lupa bulan Juni tahun 1999 Terdakwa
datang ke rumah kost Saksi-I di BTN Sentani, setelah masukkan kendaraan sepeda motor di ruang tamu Terdakwa mengajak Saksi-I masuk kekamar tidur menutup pintu kamar tetapi tidak dikunci, kemudian Terdakwa menciumi Saksi-I dan tangan Terdakwa meremas-remas payudara Saksi-I, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-I membuka baju dan celana masing-masing kemudian Terdakwa kembali mencium bibir dan meremas payudara Saksi-I lalu dihisap dan dijilat kemudian Terdakwa juga menghisap dan menjilati kemaluan Saksi-I, setelah Saksi-I terangsang lalu Terdakwa tidur telentang dan Saksi-I naik keatas tubuh Terdakwa dan Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang kedalam kemaluan Saksi-I kemudian Saksi-I menggoyangkan pantat/pinggul selama kurang lebih 7 menit setelah mau mencapai klimaks kemudian Terdakwa membalikkan Saksi-I dan posisi Terdakwa jadi diatas dan Terdakwa menggoyangkan pantatnya naik turun dan tidak lama kemudian Terdakwa dan Saksi-I sama-sama mencapai klimaks dan air mani Terdakwa dimasukkan kedalam vagina Saksi-I, setelah itu Terdakwa dan Saksi-I tidur karena kecapaian dan sekira pukul 03.00 Wit Terdakwa dan Saksi-I berhubungan badan lagi. 8.
Bahwa selanjutnya sekira pukul 08.00 Wit Saksi-I dengan hanya
menggunakan handuk saja mau mandi tiba-tiba kaca dilempar batu oleh orang dari luar, setelah Saksi-I lihat ternyata istri Terdakwa sedang marah-marah mengetahui kalau Terdakwa dan Saksi-I tinggal satu rumah di BTN Sentani, kemudian Saksi-I lari dan sempat mengganti baju dan celana lalu lari ke tetangga dan sembunyi sampai istri Terdakwa dan Terdakwa pergi. 9.
Bahwa setelah kejadian tersebut istri Terdakwa selalu mencari-cari
Saksi-I tetapi tidak ketemu karena Saksi-I sudah pindah dari tempat kost di BTN Sentani ketempat kost didepan Batalyon 751/BS Sentani dan ditempat tersebut Terdakwa dan Saksi-I kembali melakukan hubungan badan layaknya suami isteri. 10.
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang melakukan hubungan badan
layaknya suami isteri dengan Saksi-I mengakibatkan Saksi-I hamil dan mempunyai 3 (tiga) orang anak hasil dari hubungan badan layaknya suami isteri dengan Terdakwa. BERPENDAPAT,
bahwa
perbuatan-perbuatan
Terdakwa
tersebut
telah
memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal : 281 ke-1 KUHP.
Hal. 3 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Oditur Militer pada Oditurat Militer III-19 Jayapura tanggal 15 Juni 2006 sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa atas nama Lettu Inf Abdul Munthalib Rengur Nrp.548908 terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal ; 281 ke-1 KUHP. Dengan mengingat Pasal 10 KUHP/Pasal 6 KUHPM dan ketentuan perundangundangan
lain
Pengadilan
yang
Militer
berhubungan,
III-19
Jayapura
kami yang
mohon
kepada
bersidang pada
Majelis hari
Hakim
ini
untuk
menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa dengan : Pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan. Alat-alat bukti berupa : 1. Surat-surat : a.
1 (satu) lembar foto copy Surat keterangan kelahiran tanggal 27 April
2001. b.
1 (satu) lembar foto copy Surat keterangan kelahiran tanggal 26 April
2002. 2. Barang-barang : Nihil. Mewajibkan
kepada
Terdakwa
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar
Rp.10.000,Membaca putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura No. Put/131-K/ PM.III-19/AD/VI/2006 tanggal 15 Juni 2006 yang amar lengkapnya sebagai berikut : 1.
Menyatakan
Terdakwa
tersebut
diatas
yaitu
ABDUL
MUNTHALIB
RENGUR Lettu Inf Nrp.548908 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok
: Penjara selama 7 (tujuh) bulan.
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer. 3.
Menetapkan barang bukti berupa surat : -
2 (dua) lembar foto copy Surat Keterangan kelahiran dari RSUD
Jayapura masing-masing pada tanggal 27 April 2001 dan tanggal 26 April 2002, tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.15.000,-
Hal. 4 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
(lima belas ribu rupiah). 5.
Memerintahkan Terdakwa ditahan. Membaca putusan Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya No.PUT/45-K/
PMT.III/BDG/AD/X/2006 tanggal 20 Oktober 2006 yang amar lengkapnya sebagai berikut : Menyatakan :
1.
Menerima secara formal permohonan banding yang
diajukan
oleh
Terdakwa
ABDUL
MUNTHALIB
RENGUR
LETTU INF NRP.548908. 2.
Menguatkan putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura
Nomor : PUT/131-K/PM.III-19/AD/VI/2006 tanggal 15 Juni 2006 untuk seluruhnya. 3.
Membebankan biaya perkara tingkat banding kepada
Terdakwa sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah). 4.
Memerintahkan Terdakwa ditahan.
5.
Memerintahkan
kepada Panitera agar mengirimkan
salinan resmi putusan ini beserta berkas perkaranya kepada Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Mengingat
akan akta tentang permohonan kasasi No.APK-T/131-K/
PM.III-19/AD/I/2007 yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang menerangkan, bahwa pada tanggal 19 Januari 2007 Terdakwa mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Militer Tinggi tersebut ; Memperhatikan memori kasasi tanggal 31 Januari 2007 dari Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer III19 Jayapura pada tanggal 2 Pebruari 2007 ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Militer Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 10 Januari 2007 dan Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 19 Januari 2007 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer III-19 Jayapura pada tanggal 2 Pebruari 2007 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Pemohon Kasasi menganggap Pengadilan Militer III-19 Jayapura maupun
Hal. 5 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya telah salah menerapkan peraturan hukum pembuktian terkait dengan perkara yang Pemohon Kasasi alami. Adapun memori kasasi yang hendak Pemohon Kasasi sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon Kasasi menyadari telah melakukan hubungan badan dengan Sdri. Debby Runtukahu (Saksi I), dimana hubungan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka tanpa paksaan dari siapapun. 2. Bahwa dalam setiap kali melakukan hubungan badan dengan Saksi I tidak pernah dilakukan dalam tempat yang terbuka, akan tetapi selalu dilakukan dalam tempat tertutup sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang sehingga seperti telah Pemohon Kasasi sampaikan pada pemeriksaan Tingkat Banding unsur ke-1 “dengan sengaja dan terbuka” tidak dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan. 3. Bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur ke-1 “dengan sengaja dan terbuka”, maka sesuai dengan pembuktian materiil dalam unsur ke-1 dan ke-2 yang merupakan suatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan sehingga dengan tidak terbuktinya unsur ke-1 seluruh unsur menjadi tidak terbukti secara sah dan meyakinkan dan harus ditolak. 4. Bahwa seperti juga telah Pemohon Kasasi sampaikan dalam pemeriksaan pada
Tingkat
Banding
penggabungan
pembuktian
pasal
yang
tidak
didakwakan Oditur tidak dapat dibenarkan dalam rangka pemberatan terhadap putusan yang dijatuhkan karena fakta hukum pada halaman 14 point 3, point 4, dan point 5 tidak didukung oleh keterangan saksi lain sehingga pembuktian unsur Pasal 281 ke-1 KUHP tidak terbukti, oleh karenanya dalam rangka pembuktian terhadap dakwaan apalagi dalam rangka pemberatan terhadap hukuman Pemohon Kasasi pembuktian unsur Pasal 281 ke-2 KUHP yang tidak didakwakan oleh Oditur tidak dapat dibenarkan dan harus ditolak. 5. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan dengan pertimbangan Majelis Hakim pada tingkat pertama di halaman 18 putusan menyatakan hal-hal yang meringankan dianggap nihil, padahal ada hal-hal yang sepatutnya perlu dipertimbangkan oleh Majelis Hakim berkaitan dengan putusan yang dijatuhkan kepada Terdakwa dan tidak dapat dianggap sebagai hal yang sama sekali tidak ada kaitan langsung dengan pokok perkara sebagaimana pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding pada halaman 7 butir 3. Halhal meringankan atas diri Terdakwa sesungguhnya sangat berhubungan dengan pokok perkara apalagi
dengan penjatuhan hukuman berupa
Hal. 6 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
pemecatan dari dinas militer. 6. Bahwa Majelis Hakim ditingkat pertama maupun pada tingkat banding tidak menegakkan keadilan sehubungan dengan kesalahan yang didakwakan atas diri
Pemohon
Kasasi
yang
dianggap
telah
melakukan
pelanggaran
kesusilaan. Jika memang Pemohon Kasasi dianggap bersalah melakukan pelanggaran kesusilaan sesuai Pasal 182 ayat (1) KUHP maka terhadap Saksi-I pun harus dikenakan aturan hukum yang sama karena Saksi-I bukanlah korban, akan tetapi merupakan pelaku (turut serta melakukan perbuatan) tindak pidana tersebut. 7. Bahwa sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim pada tingkat kasasi, Pemohon Kasasi sampaikan hal-hal yang meringankan tersebut sebagai berikut : a. Bahwa Pemohon Kasasi sangat menyesal dan mengakui berhubungan badan dengan Saksi-I, tetapi perbuatan tersebut tidak pernah dilakukan dalam suatu tempat yang terbuka sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur. b. Bahwa Pemohon Kasasi berjanji dan telah membuat pernyataan tidak akan berhubungan dengan Saksi-I, tetapi sekalipun demikian Pemohon Kasasi siap bertanggung jawab terhadap anak-anak Pemohon Kasasi yang dilahirkan oleh Saksi-I pada waktu berhubungan dengan Pemohon Kasasi. Sehingga Pemohon Kasasi tetap bertanggung jawab untuk memberi nafkah sampai dengan anak tersebut dewasa sebagaimana juga telah Pemohon Kasasi sampaikan pada pemeriksaan Tingkat Banding. (terlampir surat pernyataan bermeterai disetujui isteri, saksisaksi dan diketahui Danrindam). c. Bahwa Pemohon Kasasi tidak pernah berniat melaporkan Saksi-I kepada Kepolisian Republik Indonesia sebagaimana sering diungkapkan oleh Saksi-I, namun justru Saksi-I lah yang telah melaporkan diri Pemohon Kasasi ke Pomdam XVII/Trikora karena Pemohon Kasasi tidak pernah menyimpan dendam kepada Saksi-I. Pemohon Kasasi telah menyadari kesalahan Pemohon Kasasi dan Pemohon Kasasi sudah kembali ke rumah tangga Pemohon Kasasi untuk menciptakan keluarga yang harmonis dengan isteri dan anak-anak Pemohon Kasasi termasuk anakanak dari hubungan Pemohon Kasasi dengan Saksi-1 (terlampir surat pencabutan perkara dari Sdri. Debby Runtulahu). d. Bahwa Pemohon Kasasi merupakan tulang punggung keluarga yang harus memberikan nafkah lahir dan bathin kepada lima orang anak
Hal. 7 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
Pemohon Kasasi yang masih bersekolah dari hasil perkawinan yang sah dengan sdri. Nuria Wally (isteri Pemohon Kasasi). e. Bahwa Pemohon Kasasi telah berdinas dan mengabdi dalam dinas militer Angkatan Darat selama lebih dari 23 (dua puluh tiga) tahun dan siap dibina kembali menjadi prajurit yang baik. f.
Bahwa Komandan Satuan Pemohon Kasasi dalam hal ini Danrindam XVII/Trikora masih membutuhkan tenaga Pemohon Kasasi sebagai pelatih/Gumil
dan
bersedia
membina
Pemohon
Kasasi.
(terlampir
rekomendasi dari Komandan Satuan). g. Bahwa Pemohon Kasasi selama berhubungan dengan Saksi-I sampai saat ini selalu memberikan biaya hidup sebesar Rp.850.000,- tiap bulan sebagai bentuk tanggung jawab Pemohon Kasasi kepada Sdri. Debby Runtukahu (saksi-I) dan dua orang anak Pemohon Kasasi dari Sdri. Debby Runtukahu (saksi-I). 8. Bahwa dengan mendasari adanya kepentingan keluarga untuk mengurus masa depan anak Pemohon Kasasi yang tengah dalam test masuk sebagai anggota Kepolisian, mohon kiranya agar Majelis Hakim
yang memeriksa
perkara berkenan untuk menangguhkan pelaksanaan penahanan kepada Pemohon Kasasi sambil menunggu putusan kasasi yang berkekuatan hukum tetap. Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Mengenai alasan-alasan 1 s/d 8 : Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena judex facti (Pengadilan Militer Tinggi dan Pengadilan Militer) tidak salah menerapkan hukum, lagi pula hal-hal yang dikemukakan dalam Memori Kasasi telah dipertimbangkan oleh judex facti dengan tepat dan benar ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/ atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.31 tahun 1997, Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985
sebagaimana yang telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
Hal. 8 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
MENGADILI Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa : ABDUL MUNTHALIB RENGUR, Lettu Inf. Nrp.548908 tersebut ; Membebankan Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 13 September 2007 oleh Soedarno, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, M. Imron Anwari, SH.SpN.MH. dan Timur P. Manurung, SH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 14 September 2007 oleh Ketua Majelis beserta M. Imron Anwari, SH.SpN.MH., Timur P. Manurung, SH. Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Misnawaty, SH. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa dan Oditur Militer.
Anggota-Anggota
Ketua :
ttd./M. Imron Anwari, SH.SpN.MH.
ttd./Soedarno, SH.
ttd./Timur P. Manurung, SH.
Panitera Pengganti : ttd./Misnawaty, SH.
Untuk salinan : MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Pidana Militer
REFLINAR NURMAN, SH.M.Hum.
Hal. 9 dari 9 hal. Put. No. 57 K/MIL/2007
