PUTUSAN No. 31 K/MIL/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara pidana militer dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
:
ABDUL HASIM ;
pangkat / Nrp. :
Serka / 21990014430379 ;
jabatan
Ba Jurad Kihub Denma ;
:
kesatuan :
Brigif 13/1 Kostrad ;
tempat lahir
:
Medan ;
tanggal lahir
:
6 Maret 1979 ;
jenis kelamin
:
Laki-laki ;
kebangsaan
:
Indonesia ;
a g a m a
:
Islam ;
tempat tinggal :
Asrama Brigif 13/1 Kostrad Nyantong Pemkot Tasikmalaya ;
Terdakwa tidak ditahan ; yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Militer II-09 Bandung karena didakwa : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Selasa tanggal 28 September 2004, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2004 di Jalan Siliwangi Desa Cikalang Tengah RT.01 RW.02 Kelurahan Tawang, Pemkot Tasikmalaya, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat
yang
termasuk
daerah
hukum
Pengadilan
Militer
II-09
Bandung telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya yang dilakukan secara bersama-sama”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 1999
melalui pendidikan Secaba, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda. Ketika kasus ini terjadi Terdakwa bertugas di Brigif 13/1 Kostrad dengan pangkat Serka. 2.
Bahwa pada hari Senin tanggal 27 September 2004 sekira pukul 22.00
Hal. 1 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Wib
pada
saat
Terdakwa
sedang
mengojek
di
Terminal
Cilembang,
Tasikmalaya mendapat penumpang atas nama Yanto alias Jemmi, untuk diantar ke Hotel Wijaya Kesuma Tasikmalaya dengan imbalan Rp.15.000,(lima belas ribu rupiah), sesampainya di Hotel Wijaya Kesuma Tasikmalaya Sdr. Yanto alias Jemmi langsung bilang “Bisa ga besok antar saya kelilingkeliling counter HP di Tasikmalaya” Terdakwa jawab “Bisa kalau cocok harganya” setelah harga sepakat keesokan harinya Terdakwa menjemput Sdr. Yanto alias Jemmi di Hotel Wijaya Kesuma Tasikmalaya. 3.
Bahwa setelah berkeliling Sdr. Yanto alias Jemmi diajak kerumah
Terdakwa di Asrama, sesampainya dirumah Terdakwa lalu Sdr. Yanto alias Jemmi mengajak berbisnis menjual HP second yang dibeli dari Jakarta, karena Terdakwa tertarik kemudian Sdr. Yanto alias Jemmi mengajak Terdakwa pergi ke Jakarta dengan tujuan mengambil HP second, kemudian Sdr. Yanto alias Jemmi meminta kepada Terdakwa agar merental kendaraan dan Terdakwa menyanggupi. 4.
Bahwa kemudian hari Selasa tanggal 28 September 2004 Sdr. Yanto
alias Jemmi menyuruh Terdakwa mencari kendaraan rental dan memberi uang sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk biaya administrasi dan Terdakwa dijanjikan akan diberi imbalan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) karena tergiur oleh imbalan tersebut lalu Terdakwa menghubungi sdr. Asep Hendra Aditya untuk mendatangi rental milik H. Kokon. 5.
Bahwa kemudian sekira pukul 16.00 wib Sdr. Asep Hendra Aditya
mendatangi rumah H. Kokon di Jalan Siliwangi, Desa Cikalang Tengah RT.01 RW.02 Kelurahan Tawang, Pemkot Tasikmalaya dengan tujuan menanyakan kendaraan Kijang Kapsul untuk disewa oleh Terdakwa. Sesampainya di rumah H. Kokon Sdr. Asep Hendra Aditya diterima oleh anaknya H. Kokon yang bernama Sdr. Dani Gunawan. Kemudian Sdr. Dani Gunawan berkata “Kalau mau merental saudaranya disuruh kesini” lalu Sdr. Asep Hendra Aditya pergi menyusul Terdakwa. 6.
Bahwa tidak lama kemudian sekira pukul 18.99 wib Terdakwa datang
sendiri ke rumah H. Kokon dan bertemu dengan Sdr. Dani Gunawan lalu Terdakwa mengatakan mau merental kendaraan Kijang dengan tujuan Bekasi. Kemudian Sdr. Dani Gunawan berkata “Kalau anggota Brigif 13/1 Kostrad mau merental mobil harus didampingi oleh anggota Provost”, dijawab oleh Terdakwa “Karena hari sudah sore kemungkinan anggota Provost sudah pada pulang”, lalu Sdr. Dani Gunawan menyarankan kalau mau merental mobil lebih baik pakai sopir dari saya” tetapi Terdakwa menolak sambil berkata “Saya berangkat
Hal. 2 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
dengan Sdr. Asep Hendra Aditya (masih tetangga Sdr. Dani Gunawan)”. 7.
Bahwa kemudian Terdakwa menelepon Sdr. Asep Hendra Aditya, tidak
lama kemudian Sdr. Asep Hendra Aditya datang ke rumah H. Kokon lalu Sdr. Asep Hendra Aditya berkata kepada Sdr. Dani Gunawan “tidak usah khawatir karena Terdakwa itu famili saya dari anggota Brigif 13/1 Kostrad”. Setelah itu Terdakwa menyerahkan KTP kepada Sdr. Dani Gunawan dan mengisi formulir lalu Terdakwa dan Sdr. Asep Hendra Aditya menandatangani surat perjanjian merental mobil selama 2 (dua) hari sejak tanggal 28 September 2004 sampai dengan tanggal 30 September 2004 yang berisi Terdakwa bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia mengganti apabila ada kerusakan, kehilangan atau kerugian yang diakibatkan oleh penyewa. 8.
Bahwa setelah mengisi formulir tersebut Terdakwa menyerahkan uang
muka kepada Sdr. Dani Gunawan sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk merental mobil selama 2 (dua) hari dengan biaya sewa perhari sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Selanjutnya Sdr. Dani Gunawan menyerahkan kunci kontak, STNK berikut kendaraan Kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik kepada Terdakwa dan Sdr. Asep Hendra Aditya. Setelah itu Terdakwa pergi bersama Sdr. Yanto alias Jemmi yang sudah menunggu diluar. 9.
Bahwa sesuai surat perjanjian yang ditandatangani oleh Terdakwa dan
Sdr. Asep Hendra Aditya seharusnya Terdakwa pada tanggal 30 September 2004 mengembalikan kendaraan Kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik kepada Sdr. Dani Gunawan akan tetapi Terdakwa tidak mengembalikan kendaraan rental tersebut dengan alasan kendaraan hilang pada tanggal 29 September 2004 di rumah Sdr. Dedi Burhani di Kapung Cikiwul, Desa Cikiwul RT.04 RW.04 Kecamatan Bantar Gebang, Kodya Bekasi, dan Terdakwa menyatakan sanggup untuk mengganti kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian tanggal 28 September 2004 yang sudah ditandatangani, namun ternyata sampai dengan sekarang tidak ada realisasinya bahkan kekurangan uang sewa juga tidak dibayar, karena Terdakwa tidak memenuhi janjinya maka pada tanggal 6 April 205 Sdr. Dani Gunawan melaporkan Terdakwa ke Sub Denpom III/2-2 agar perkaranya diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. ATAU Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Selasa tanggal 28 September 2004, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2004 di Jalan Siliwangi Desa Cikalang Tengah
Hal. 3 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
RT.01 RW.02 Kelurahan Tawang, Pemkot Tasikmalaya, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat
yang
termasuk
daerah
hukum
Pengadilan
Militer
II-09
Bandung telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 1999
melalui pendidikan Secaba, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda.Ketka kasus ini terjadi Terdakwa bertugas di Brigif 13/1 Kostrad dengan pangkat Serka. 2. Wib
Bahwa pada hari Senin tanggal 27 September 2004 sekira pukul 22.00 pada
saat
Terdakwa
sedang
mengojek
di
Terminal
Cilembang,
Tasikmalaya mendapat penumpang atas nama Yanto alias Jemmi, untuk diantar ke Hotel Wijaya Kesuma Tasikmalaya dengan imbalan Rp.15.000,(lima belas ribu rupiah), sesampainya di Hotel Wijaya Kesuma Tasikmalaya Sdr. Yanto alias Jemmi langsung bilang “Bisa ga besok antar saya kelilingkeliling counter HP di Tasikmalaya” Terdakwa jawab “Bisa kalau cocok harganya” setelah harga sepakat keesokan harinya Terdakwa menjemput Sdr. Yanto alias Jemmi diajak kerumah Terdakwa di Asrama, sesampainya dirumah Terdakwa lalu Sdr. Yanto alias Jemmi mengajak berbisnis menjual HP second dan Terdakwa setuju. 3.
Bahwa kemudian hari Selasa tanggal 28 September 2004 Sdr. Yanto
alias Jemmi meminta Terdakwa merental kendaraan dan diberi uang sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk biaya administrasi, selanjutnya Terdakwa menghubungi sdr. Asep Hendra Aditya untuk mendatangi rental milik H. Kokon Jalan Siliwangi, Desa Cikalang Tengah RT.01 RW.02 Kelurahan Tawang, Pemkot Tasikmalaya yang diterima oleh anaknya H. Kokon yang bernama Sdr. Dani Gunawan. Kemudian Sdr. Dani Gunawan berkata “Kalau mau merental saudaranya disuruh kesini” lalu Sdr. Asep Hendra Aditya pergi menyusul Terdakwa. 6.
Bahwa tidak lama kemudian sekira pukul 18.99 wib Terdakwa datang
sendiri ke rumah H. Kokon dan bertemu dengan Sdr. Dani Gunawan lalu Terdakwa
mengatakan
mau
merental
kendaraan,
Sdr.
Dani
Gunawan
mengatakan “Kalau mau merental mobil harus didampingi oleh anggota Provost”, dijawab oleh Terdakwa “Karena hari sudah sore kemungkinan anggota Provost sudah pada pulang”, lalu Sdr. Dani Gunawan menyarankan
Hal. 4 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
kalau mau merental mobil lebih baik pakai sopir dari saya” tetapi Terdakwa menolak sambil berkata “Saya berangkat dengan Sdr. Asep Hendra Aditya (masih tetangga Sdr. Dani Gunawan)”. Selanjutnya Terdakwa menyerahkan KTP kepada Sdr. Dani Gunawan. 5.
Bahwa selanjutnya Terdakwa mengisi formulir dan menandatangani
surat perjanjian untuk merental mobil selama 2 (dua) hari Tmt 28 September 2004 sampai dengan tanggal 30 September 2004 yang berisi Terdakwa bertanggung jawab penuh atas keamanan dan keselamatan kendaraan tersebut dan Terdakwa menyerahkan uang muka kepada Sdr. Dani Gunawan sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan biaya sewa perhari sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Selanjutnya Sdr. Dani Gunawan menyerahkan kunci kontak, STNK berikut kendaraan Kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik. Setelah itu Terdakwa pergi bersama Sdr. Yanto alias Jemmi yang sudah menunggu diluar. 6.
Bahwa pada tanggal 29 September 2004 sekira pukul 05.30 wib
Terdakwa dan Sdr. Yanto alias Jemmi tiba di rumah Dedi Burhani di Bekasi, karena Sdr. Deni Burhani belum pulang kerja kemudian istri Sdr. Dedi Burhani yang bernama Sdri. Dede Umbarawati mempersilahkan Terdakwa dan Sdr. Yanto alias Jemmi untuk menunggu sambil istirahat diruang tamu, pada saat Terdakwa istirahat Sdr. Yanto alias Jemmi memaksa kendaraan Kijang dan mengajak Sdri. Dede Umbarawati dengan alasan akan membeli nasi bungkus. Setelah tiba di Warung Nasi Padang Sdr. Yanto alias Jemmi memberi uang kepada Sdri. Dede Umbarawati sebesar Rp.34.000,- (tiga puluh empat ribu rupiah) untuk membeli 5 (lima) nasi bungkus. Setelah membeli nasi bungkus Sdri. Dede Umbarawati bermaksud menuju ke kendaraan Kijang kendaraan Kijang ternyata Sdr. Yanto alias Jemmi dan kendaraan Kijangnya tidak berada ditempat, kemudian Sdri. Dede Umbarawati melaporkan kejadian tersebut kepada Terdakwa bahwa mobil Kijangnya dibawa pergi oleh Sdr. Yanto alias Jemmi, setelah ditunggu tidak kembali Terdakwa melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik kendaraan Sdr. Dani Gunawan. 7.
Bahwa
seharusnya
Terdakwa
pada
tanggal
30
September
2004
mengembalikan kendaraan Kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik yang direntalnya sesuai dengan surat perjanjian yang sudah ditandatangani, karena Terdakwa tidak mengembalikan kendaraan Kijang tersebut maka pada tanggal 6 April 2005 Sdr. Dani Gunawan melaporkan Terdakwa ke Sub Denpom III/2-2 agar perkaranya diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Hal. 5 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dalam Pasal ; Pasal 378 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. ATAU Pasal 372 KUHP. Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Oditur Militer pada Oditurat Militer II-09 Bandung tanggal 22 November 2006 sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa Serka Abdul Hasim Nrp.21990014430379 terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “Penipuan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan Pasal 378 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dengan mengingat Pasal 10 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan, kami mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Militer II-09 Bandung yang bersidang pada hari ini untuk menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa dengan Pidana penjara : selama 5 (lima) bulan. Alat-alat bukti Surat-surat : -
1 (satu) lembar foto copy STNK atas nama Ezzy Fauziarti Nomor
0302670/JB/2002. -
1 (satu) lembar foto copy BPKB atas nama Ezzy Fauziarti Nomor PIB
086020. -
1 (satu) lembar surat perjanjian pinjam sewa mobil atas nama Asep dan
Hasim tanggal 28 September 2004. -
1 (satu) lembar KTP atas nama Sdr. Asep Hendra Nomor KTP 32.08.
73.1005.08534. -
1 (satu) lembar KTP atas nama Sdr. Abdul Hasim Nomor KTP 32.77.
78.10051.1585. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.7.500,Membaca putusan Pengadilan Militer II-09 Bandung No. PUT/220-K/MM. II-09/AD/XI/2006 tanggal 22 November 2006 yang amar lengkapnya sebagai berikut : 1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu nama ABDUL HASIM
SERKA NRP.21990014430379 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan.
Hal. 6 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
2.
Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan.
3.
Mengembalikan perkara Terdakwa kepada Papera untuk diselesaikan
menurut saluran Hukum Disiplin Prajurit. 4.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : -
1 (satu) lembar KTP atas nama Sdr. Asep Hendra Nomor : KTP 32.08.73.1005.08534.
-
1 (satu) lembar KTP atas nama Sdr. Abdul Hasim Nomor : KTP 32.77. 78.10051.1575.
Dikembalikan kepada pemiliknya -
1 (satu) lembar foto copy STNK atas nama Ezzy Fauziarti Nomor : 0302670/JB/2002.
-
1 (satu) lembar foto copy BPKB atas nama Ezzy Fauziarti Nomor : PIB 086020.
-
1 (satu) lembar surat perjanjian pinjam sewa mobil atas nama Asep dan Hasim tanggal 28 September 2004. Tetap dilampirkan dalam berkas perkara.
5.
Membebankan biaya perkara kepada Negara. Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No.APK/48/XI/2006
yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Militer II-09 Bandung yang menerangkan, bahwa pada tanggal 22 November 2006 Oditur Militer pada Oditurat Militer II-09 Bandung telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Militer tersebut ; Memperhatikan memori kasasi bertanggal 4 Desember 2006 dari Oditur Militer sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer II-09 Bandung pada tanggal 5 Desember 2006 ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan dengan hadirnya Pemohon Kasasi/Oditur Militer pada Oditurat Militer II-09 Bandung pada tanggal 22 November 2006 dan Pemohon Kasasi/Oditur Militer mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 22 November 2006 serta memori kasasinya telah diterima Kepaniteraan Pengadilan Militer II-09 Bandung pada tanggal 5 Desember 2006 dengan demikian permohonan kasasi beserta alasanalasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang ; Menimbang, bahwa pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain, selain daripada Mahkamah
Hal. 7 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Agung, Terdakwa atau Oditur Militer dapat mengajukan permintaan kasasi kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ; Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa selaku badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan menjaga agar semua
hukum dan undang-undang diseluruh wilayah Negara
diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu ; Menimbang, bahwa namun demikian sesuai yurisprudensi yang sudah ada apabila ternyata putusan pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu merupakan pembebasan yang murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 244 KUHAP ( Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana ) tersebut, permohonan kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat dalam surat dakwaan dan bukan didasarkan pada tidak terbuktinya suatu unsur perbuatan yang didakwakan, atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah merupakan putusan lepas dari segala tuntutan hukum, atau apabila dalam menjatuhkan putusan itu pengadilan telah melampaui batas kewenangannya ( meskipun hal ini tidak diajukan sebagai alasan kasasi ), Mahkamah Agung atas dasar pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan merupakan pembebasan yang murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Oditur Militer pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa setelah membaca Putusan Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor : Put/220-K/PM.II-09/AD/XI/2006 tanggal 22 Nopember 2006, Berita Acara Sidang Nomor : BAS/199-K/PM.I1-09/AD/XI/2006 dan Berita Acara Sidang Lanjutan Ke-1 Nomor : BAS/220-K/PM.I1- 09/ AD/XI/2006 dan mempelajari Pemohon Kasasi merasa keberatan oleh karena Pengadilan Militer II-09 Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan putusan dengan amar putusannya "Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan", oleh karena itu mohon kiranya Majelis Hakim Agung berkenan membuka kembali persidangan dengan memberikan pertimbangan maupun Amar/Diktum putusan yang mencerminkan hukum dan rasa keadilan. Bahwa yang menjadi alasan-alasan pokok mendasar sebagai bentuk keberatan Pemohon Kasasi terhadap amar Putusan Pengadilan Tingkat Pertama serta
Hal. 8 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Berita Acara Sidang yang disusun oleh Panitera adalah sebagai berikut : 1.
Isi Berita Acara Sidang Bahwa terhadap isi Berita Acara Sidang Nomor : BAS/199-K/PM.II-09/ AD/XI/2006 sebagai mana yang telah disusun oleh Panitera Pengadilan Militer
II-09
Bandung
yang
menjadikan
dasar
Pemohon
Kasasi
mengajukan keberatan diantaranya : a.
Saksi-l atas nama Sdr Dani Gunawan Bahwa keterangan Saksi-1 sebagai mana dalam hal 4 s/d 7 Berita Acara Sidang Nomor: BAS/199-K/PM.I1-09/AD/XI/2006 yang isinya menyebutkan diantaranya : 1)
Keterangan Saksi-l atas pertanyaan Oditur Militer diantaranya dituliskan sebagai berikut : a) Saksi-1 kenal dengan Terdakwa pada tanggal 28 September 2004 di garasi rumah H Kokon. b)
Saksi-1 adalah anak dari H Kokon.
c)
Usaha rental adalah milik keluarga Saksi-1.
d)
Saksi-1 sudah lama tinggal di rumah tersebut.
e)
Mobil yang direntalkan berjumlah 20 mobil.
f)
Mobil yang direntalkan adalah milik sendiri dan juga ada mobil dari kriditan.
g)
Bahwa yang mau merental mobil ditempat Saksi-1 adalah Terdakwa dan temannya.
h)
Saksi-1 mengetahui pekerjaan Terdakwa sebagai anggota Brigif.
i)
Terdakwa datang bersama dengan Sdr Asep yang mengaku sebagai saudaranya.
j)
Sdr Asep adalah tetangga Saksi -1.
k)
Mobil yang dirental Terdakwa adalah Mobil Kijang LX Nopol D 1395 DZ.
l)
Asal mobil adalah dari hasil kriditan keluarga dan masih 10 kali angsuran.
m) Syarat-syarat untuk pinjam mobil adalah Terdakwa dan Sdr Asep
meninggalkan
KTP
dan
mengisi
formulir
dan
menandatangani surat perjanjian , merental mobil selama 2 hari dengan harga perhari sebesar Rp. 250.000,- setelah selesai mengisi formulir Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.250.000,- sebagai uang muka administrasi kepada Saksi,
Hal. 9 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
selanjutnya Saksi menyerahkan kunci kontak, STNK berikut kendaraan kijang capsul Nopol D 1395 DZ warna biru metalik, lalu mobil tersebut diserahkan kepada Terdakwa. n)
Terdakwa berencana merental mobil 2 hari dari tanggal 28 September s/d 30 September 2004.
o)
Bahwa setelah waktunya habis Saksi mendatangi ke Terdakwa namun Terdakwa belum pulang.
p)
Mobil diketahui setelah hari Rabu tanggal 2 Oktober 2004 Terdakwa datang dan mengatakan kalau mobilnya hilang di Bekasi.
q)
Asuransi mobil tidak bisa diurus karena hilangnya oleh Terdakwa.
r)
Tidak bisa diurus asuransinya karena kasusnya penggelapan maka Asuransi tidak mau mengganti.
s)
Saksi mau meminjamkan kepada Terdakwa karena Terdakwa akan bertanggung jawab akan mengganti.
2)
Keterangan Saksi-1 atas pertanyaan Hakim Ketua diantaranya dituliskan sebagai berikut : a)
Mobilnya hingga sekarang tidak kembali.
b)
Sewa mobil per harinya sebesar Rp. 250.000,-
c)
Mobil yang disewa adalah mobil kijang tahun 1997 warna biru metalik.
d)
Uang muka sewa mobil adalah Rp. 300.000,-
e)
Jaminan dalam menyewa Mobil KTP asli penyewa mobil.
f)
Saksi percaya menyewakan mobil karena Sdr Asep tetangga Saksi-1
g)
Yang membuat Saksi-1 semakin percaya adalah Terdakwa tentara.
h)
Terdakwa pada saat datang berpakaian sipil memakai kaos TNI.
i)
Yang membawa mobil dan kuncinya katanya Sdr Asep.
j)
Pekerjaan Sdr Asep adalah sopir angkot.
k)
Alasan
Terdakwa
ketika
akan
meminjam
mobil
akan
mengantar keluarga ke Bekasi. I)
Terdakwa berangkat pukul 18.30 Wib tanggal 29 September 2004.
m) Saksi-1 tahu kalau mobil hilang setelah 3 hari tidak kembali.
Hal. 10 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
n)
Alasan Asuransi tidak mau mengganti karena mobilnya hilang karena direntalkan.
o)
Terdakwa lapor kalau mobilnya hilang hari Sabtu tanggal 2 Oktober 2004.
p)
Sampai sekarang mobilnya tidak ketemu.
q)
Alasan mobil hilang karena saat itu Terdakwa sedang tidur lalu kunci mobilnya diambil oleh temannya Sdr Jemmy dari kantong saku celana Terdakwa bagian belakang.
r)
Yang membawa keluar mobil dari garasi adalah Sdr Asep.
s)
Tanggungjawab Terdakwa dan Sdr Asep hingga sekarang tidak ada.
b.
t)
Terdakwa berkata sanggup untuk mengganti rugi.
u)
Sebelumnya rental Saksi-1 pernah kehilangan mobil.
Saksi-2 atas nama Sdr Asep Hendra Aditya Bahwa keterangan Saksi-2 sebagaimana dalam hal 7 s/d 9 Berita Acara Sidang Nomor : BAS/199-K/PM.II-09/AD/XI/2006 yang isinya menyebutkan diantaranya : 1)
Keterangan Saksi-2 atas pertanyaan Oditur Militer diantaranya dituliskan diantaranya : a)
Saksi-2 sudah dilaporkan di Polisi dan sudah diperiksa dan perkaranya tidak diproses lebih lanjut.
b)
Kasus hilangnya mobil sudah lebih kurang 8 bulan.
c)
Saksi-2 sudah lama kenal dengan Terdakwa dan sudah seperti keluarga.
d)
TanggaI 28 September 2004 Saksi-2 pernah diminta tolong Terdakwa
untuk
menyewa
mobil
ke
H.Kokon
untuk
kepentingan keluarga ke Jakarta. e)
Saksi-2 sudah terbiasa disuruh pinjam mobil.
f)
Saksi-2 sudah 4 kali pinjam mobil ke H.Kokon
g)
Cara Saksi pinjam mobil Saksi-2 datang ke rumah H Kokon sendiri bertemu Saksi-1.
h)
Ketika Saksi-2 meminjam mobil Saksi-2 bilang kasih aja karena Terdakwa sudah saya anggap saudara saya.
i)
Yang menandatangani surat perjanjian sewa mobil Saksi-2 dan Terdakwa dengan pinjaman selama 2 hari ke Jakarta kemudian Saksi-2 pergi untuk kembali bekerja sedangkan mobil Kijang dibawa oleh Terdakwa tidak lama Terdakwa
Hal. 11 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
menelpon minta agas Saksi-2 datang ke garasi dan Saksi-2 menyanggupi sesampainya ditempat rental Saksi-2 dimintai KTP dan disuruh mengisi formulir dan menandatanginya oleh Sdr Dani Gunawan anak H Kokon. j)
Saksi ikut daIam perjanjian sewa mobil dan ditempat rental Saksi-2 dimintai KTP dan disuruh mengisi formulir oleh Sdr Dani Gunawa.
k)
Terdakwa sebenarnya bukan saudara Saksi-2.
l)
Bunyi surat perjanjian adaIah konsekwensi kaIau hilang sanggup mengganti.
2) Keterangan Saksi-2 atas pertanyaan Hakim Anggota I diantaranya dituliskan diantaranya : a)
Hubungan Saksi-2 dengan Terdakwa sangat dekat sekali.
b)
Saksi-2 tidak diberi tahu Terdakwa pinjam mobil untuk siapa.
c)
Saksi-2 tahu mobil hilang Terdakwa pernah telpon ke Saksi-2 sekira jam 13.00 Wib kalau kendaraan kijang warna biru Nopol D 1395 DZ milik H Kokon yang dirental Terdakwa hilang.
d)
Terdakwa minta tolong Saksi-2 untuk datang ke garasi dan menanyakan Nopol Mobilnya yang hilang.
e)
Saksi-2 tidak sekongkol dengan Terdakwa.
f)
Setelah tahu mobil hilang Saksi-2 bertanya kepada Terdakwa bagaimana hilangnya Terdakwa mengatakan ketiduran.
g) 3)
Terdakwa mengatakan akan mengganti.
Keterangan Saksi-2 atas pertanyaan Hakim Ketua diantaranya dituliskan diantaranya : a)
Saksi-2 sudah 4 kaIi merentalkan mobil kepada Terdakwa.
b)
Rental 3 kaIi kembaIi dan satu kaIi hilang.
c)
Terdakwa datang ke H Kokon sendirian mau pinjam tapi tidak diberikan.
d)
Usaha Saksi-2 ikut menjamin supaya Saksi-1 memberikan mobil.
e)
Alasan Terdakwa tidak boleh pinjam mobil karena Terdakwa TNI harus ada Provost.
f)
Saksi-2
tidak
pernah
ketemu
dan
kenal
dengan
teman
Terdakwa. g) 2.
Saksi tidak meminta imbaIan dalam meminjamkan mobil.
Isi Berita Acara Sidang Lanjutan ke-l
Hal. 12 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Bahwa terhadap isi Berita Acara Sidang Lanjutan Ke-1 Nomor : BAS/220K/PM.II-09/AD/XI/2006 sebagai mana yang telah disusun oleh Panitera Pengadilan Militer II-09 Bandung dalam halaman 16 dijelaskan bahwa "Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota I untuk memeriksa Terdakwa namun Hakim Anggota I menyatakan Cukup” 3.
Pertimbangan Putusan a.
Keterangan Saksi Bahwa terhadap keterangan para Saksi sebagai mana dalam Putusan Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor: PUT/220-K/PM.II-09/AD/XI/ 2006 tanggal 22 Nopember 2006 pada halaman 4 s/d 6 yang menyebutkan diantaranya : 1). Saksi-l Dani Gunawan Bahwa terhadap keterangan Saksi-l telah disimpulkan yang isinya disebutkan sebagai berikut : a)
Sebelumnya Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan kenal dengan Terdakwa tanggal 28 September 2004 di Garasi rumah H Kokon dan tidak mempunyai hubungan keluarga sedangkan
hubungan
Saksi
dengan
H
Kokon
sebagai
anaknya. b)
Pekerjaan keluarga Saksi punya bisnis rental mobil keluarga dan mobil yang direntalkan ada 20 mobil semuanya milik sendiri dan ada juga mobil dari kriditan.
c)
Bahwa Terdakwa datang kesana Sdr Asep yang mengaku Terdakwa adalah saudaranya sedangkan Sdr Asep adalah tetangga Saksi datang mau merental mobil ditempat Saksi dan Saksi tahu pekerjaan Terdakwa adalah anggota Brigif karena dia mengaku sendiri.
d)
Mobil yang dirental oleh Terdakwa mobil Kijang kapsul LX tahun 1997 ; warna biru metalik nopol D 1395 DZ asal mobil itu dari kriditan keluarga Saksi yang masih 10 kali angsuran lagi baru lunas.
e)
Syarat-syarat untuk pinjam mobil Terdakwa dan Sdr Asep meninggalkan KTP dan mengisi formulir dan menandatangi surat perjanjian merental mobil selama 2 hari tmt tanggal 28 September s/d 30 September 2004 dengan harga perhari sebesar
Rp.250.000,-
setelah
selesai
mengisi
formulir
Hal. 13 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000,- sebagai uang muka administrasi kepada Saksi selanjutnya Saksi menyerahkan kunci kontak, STNK berikut kendaraan kijang kapsul Nopol D 1395 DZ warna biru metalik, lalu mobil tersebut diserahkan kepada Terdakwa. f)
Kenyataanya
setelah
waktunya
habis
ternyata
Terdakwa
masih belum pulang dan ketahuannya hilangnya setelah hari Rabu
tanggal
2
Oktober
2004
Terdakwa
datang
dan
mengatakan kalau mobilnya hilang di Bekasi. g)
Mobil itu ada asuransi, tetapi karena hilangnya oleh Terdakwa asuransi
tidak
bisa
keluar
alasannya
karena
kasusnya
penggelapan, makanya asuransi tidak mau mengganti. h)
Saksi mau meminjamkan kepada Terdakwa karena Sdr Asep masih ada hubungan famili dengan Terdakwa dan Terdakwa akan bertanggung jawab mengganti sedangkan mobilnya sampai dengan sekarang tidak kembali.
i)
Jaminan untuk menyewa hanya KTP asli penyewa mobil ditinggal selain itu Saksi percaya meminjamkan mobil kepada Terdakwa karena Sdr Asep adalah tentangga Saksi dan yang membuat Saksi makin percaya karena Terdakwa adalah Tentara
dan
alasan
Terdakwa
ia
akan
mengantarkan
keluarganya ke Bekasi. j)
Pada saat Terdakwa datang berpakaian sipil memakai kaos TNI dan yang membawa kunci dan mobilnya katanya akan dibawa Sdr Asep yang pekerjaannya sopir angkot.
k)
Terdakwa berangkat pukul 18.30 Wib tanggal 29 September 2004 dan Saksi tahu kalau mobil itu hilang setelah 3 hari tidak kembali dan alasannya asuransi tidak mau mengganti karena kalau mobil direntalkan lalu Terdakwa lapor hilang ke Polisi hari Sabtu tanggal 2 Oktober 2004, namun sampai sekarang tidak ketemu.
l)
Alasan Terdakwa mobil hilang karena saat itu ia sedang tidur lalu kunci mobilnya diambil temannya (Sdr Jemmy) dari kantong saku celana Terdakwa bagian belakang.
m) Pertanggung jawaban Terdakwa dan Sdr Asep tidak ada hanya kata Terdakwa ia sanggup untuk mengganti rugi dan sebelumnya Saksi juga sudah pernah kehilangan mobil.
Hal. 14 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
2)
Saksi-2 Asep Hendara Aditya Bahwa terhadap keterangan Saksi-2 telah disimpulkan yang isinya disebutkan sebagai berikut : a)
Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2003 hubungan dengan Terdakwa sudah seperti saudara.
b)
Saksi sudah pernah dilaporkan dan sudah diperiksa Polisi sehubungan dengan hilangnya mobil itu lebih kurang 8 bulan dan perkaranya tidak diproses lebih lanjut.
c)
Tanggal 28 September 2004, Saksi pernah diminta tolong Terdakwa
untuk
sewa
mobil
ke
H
Kokon
untuk
antar
keluarganya ke Jakarta dan Saksi sudah biasa disuruh merental/pinjam mobil melalui Saksi dan Saksi sudah 4 kali pinjam mobil/sewa mobil ke H Kokon. d)
Caranya Saksi meminjam mobil datang ke rumah H Kokon sendiri bertemu Saksi-l dan Saksi bilang pada pemilik mobil sebelum
diijinkan
pemiliknya
(Saksi-l)
kasih
aja
karena
Terdakwa sudah Saksi anggap saudara Saksi. e)
Saksi dan Terdakwa mengisi dan menanda tangani formulir peminjaman kendaraan kijang LX warna biru Nopol D 1395 DZ dengan perjanjian di rental Terdakwa selama 2 hari untuk dibawa ke Jakarta, kemudian Saksi pergi untuk kembali bekerja sedangkan mobil kijang di bawa oleh Terdakwa tidak lama Terdakwa menelpon minta agar Saksi datang ke garasi dan Saksi menyanggupi sesampai ditempat rental Saksi diminta KTP dan disuruh mengisi formulir dan menanda tanganinya oleh Sdr Dani Gunawan anak H Kokon.
f)
Saksi ikut perjanjian sewa mobil kepada Saksi-l dan ditempat rental Saksi diminta KTP dan disuruh mengisi dan menanda tangani formulir oleh Sdr Dani Gunawan (anak H Kokon) dan bunyi surat perjanjian yang Saksi tanda tangani kalau hilang harus sanggup mengganti.
g)
Saksi tidak diberi tahu oleh Terdakwa waktu pinjam mobil siapa dan untuk siapa mobil itu hanya Saksi tahu kalau mobil yang
dipinjam
oleh
Terdakwa
hilang
sejak
Terdakwa
telpon/SMS ke Saksi jam 13.00 Wib mengatakan kalau kendaraan kijang warna biru Nopol D 1395 DZ milik H Kokon yang dirental Terdakwa hilang dan Terdakwa sedang ngurus
Hal. 15 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
dan Terdakwa minta tolong untuk kegarasi menanyakan berapa nomor mobilnya. h)
Saksi tidak sekongkol dengan Terdakwa lalu Saksi pernah tanya
bagaimana
hilangnya
ke
Terdakwa
dan
katanya
Terdakwa ketiduran. i)
Saksi merentalkan mobil khususnya pada Terdakwa sudah 4 kali sehingga rental mobil sebelumnya 3 kali kembali dan 1 kali ini hilang dan Terdakwa tidak mau pinjam sendiri karena waktu Terdakwa datang pinjam ke H Kokon tidak diberikan lalu Saksi ikut menjamin supaya Saksi-l memberikan mobil dan alasan kalau Terdakwa tidak dikasih karena Terdakwa TNI harus ada Provost.
j)
Saksi tidak pernah bertemu dengan teman Terdakwa dan Saksi tidak meminta imbalan untuk meminjamkan mobil.
a.
Fakta Hukum Bahwa Majelis Hakim dalam mengadili perkara ini mendasarkan pada kesimpulan fakta-fakta sebagaimana dalam halaman 10 s/d 11 Putusan Pengadilan Militer ll-09 Bandung Nomor : PUT/220-K/PM.ll09/AD/XI/2006 tanggal 22 Nopember 2006 yang isinya sebagai berikut : 1)
Bahwa benar Terdakwa adalah prajurit TNI AD dan ketika melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini berdinas di Brigif 13/1 Kostrad dengan pangkat Serka.
2)
Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdr Jemmy alias Yanto yang kemudian menawarkan berbisnis menjual Hp second yang diambilnya dari Jakarta kemudian Terdakwa merasa tertarik dengan bisnis yang dikatakan oleh Sdr Jemmy alias Yanto yang baru dikenal oleh Terdakwa.
3)
Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 28 September 2004 Sdr Yanto alias Jemmy menyuruh Terdakwa mencari kendaraan rental dan memberi uang sebesar Rp.300.000,- untuk biaya administrasi dan Terdakwa janjikan akan diberi imbalan sebesar Rp.1.000.000,karena tergiur oleh imbalan tersebut lalu Terdakwa menghubungi Saksi- 2 (Sdr Asep Hendra Aditya) untuk mendatangi rental milik H Kokon
4)
Bahwa benar sekira pukul 16.00 wib Saksi-2 mendatangi rumah H Kokon di Jl. Siliwangi, Desa Cikalong Tengah Rt.2 Kelurahan
Hal. 16 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Tawang, Pemkot Tasikmalaya dan diterima oleh anaknya H Kokon yang bernama Saksi-1 (Sdr Dani Gunawan) kemudian Saksi-1 minta agar yang mau rental disuruh kesini lalu sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa datang sendiri ke rumah H Kokon dan bertemu dengan
Saksi-1
lalu
Terdakwa
mengatakan
mau
merental
kendaraan kijang dengan tujuan ke Bekasi karena Terdakwa mengaku
sebagi
anggota
Brigif
13/1
Kostrad
maka
harus
didampingi oleh anggota Provost dijawab oleh Terdakwa karena hari sudah sore kemungkinan anggota Provost sudah pulang lalu Saksi- 1 menyarankan kalau mau berangkat dengan Saksi-2 (masih tetangga Sdr Dani Gunawan). 5)
Bahwa benar kemudian Terdakwa menelpon Saksi-2 untuk datang kerumah H Kokon lalu Saksi-2 berkata kepada Saksi-1 tidak usah khawatir karena Terdakwa itu keluarga Saksi dari anggota Brigif 13/1 Kostrad setelah itu Terdakwa dan Saksi-2 menyerahkan KTP kepada Saksi-1 dan mengisi formulir lalu keduanya menandatangi surat perjanjian merental mobil selama 2 hari sejak tanggal 28 September 2004 s/d tanggal 30 September 2004 yang berisi Terdakwa
bertanggung
jawab
sepenuhnya
dan
bersedia
mengganti apabila ada kerusakan kehilangan, atau kerugian yang diakibatkan oleh penyewa. 6)
Bahwa
benar
setelah
mengisi
formulir
tersebut
Terdakwa
menyerahkan uang muka kepada Saksi-l sebesar Rp.300.000,untuk merental mobil selama 2 hari dengan biaya sewa perhari sebesar Rp.250.000,- selanjutnya Saksi-1 menyerahkan kunci kontak STNK, berikut kendaraan kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik kepada Terdakwa dan Saksi-2 selanjutnya Terdakwa pergi bersama. 7)
Bahwa
benar
sesuai
surat
perjanjian
yang
ditandatangani
Terdakwa dan Saksi-2 seharusnya pada tanggal 30 September 2004 mengembalikan kendaraan kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik kepada Saksi-1 akan tetapi Terdakwa tidak mengembalikan
kendaraan
rental
tersebut
dengan
alasan
kendaraan hilang pada tanggal 29 September 2004 dirumah Saksi5 (Sdr Dedi Burhani) di Kp Cikiwul Ds Cikiwul Rt. 04 Kec Bantar Gebang Kodya Bekasi. c.
Pembuktian Unsur Tindak Pidana.
Hal. 17 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Bahwa terhadap pembuktian unsur tindak pidana yang dibuktikan oleh. Majelis Hakim dalam amar putusannya mengikuti apa yang dibuktikan oleh Oditur Militer yaitu Dakwaan Alternatif Kesatu yakni Pasal 378 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-l KUHP khususnya pada unsur kedua "Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum" yang isinya sebagai berikut : Yang dimaksud dengan maksud adalah bahwa disini memperlihatkan kehendak dari si pelaku/Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan pihak lain memperlihatkan kesadaran si Pelaku/ Terdakwa. Yang dimaksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain ialah bahwa
keuntungan
itu
hanya
diperuntukkan
bagi
diri
si
Pelaku/Terdakwa semata-mata dan alternative lain bahwa keuntungan itu hanya diperuntukkan bagi orang lain, si Pelaku sama sekali tidak memakan keuntungan itu, ia hanya merupakan alat/sarana belaka dari orang lain itu. Yang dimaksud secara melawan hukum yaitu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku atau melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kesusilaan atau juga yang bertentangan dengan kepatutan. Berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1)
Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr. Yanto alias Jemmy tanggal 27 September 2004, ketika Terdakwa sedang bekerja mengojek di terminal, dapat penumpang yang bernama Sdr. Yanto alias Jemmy yang
mengaku
kemudian
pekerjaannya
menawarkan
bisnis
berbisnis
Hp
menjual
HP
bekas/second, Second
yang
diambilnya dari Jakarta, dan Terdakwa merasa tertarik dengan bisnis tersebut. 2)
Bahwa selanjutnya pada hari Selasa tanggal 28 September 2004, Sdr. Yanto alias Jemmy menyuruh Terdakwa mencari kendaraan rental dengan memberi uang sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk biaya administrasi dan Terdakwa dijanjikan akan diberi imbalan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) sehingga Terdakwa
tergiur
menghubungi
dengan
Saksi-2
imbalan
(Sdr.
Asep
tersebut Hendra
lalu
Terdakwa
Aditya)
untuk
mendatangi rental milik H. Kokon.
Hal. 18 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
3)
Bahwa sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dan Saksi-2 bertemu dirumah H. Kokon di Jln, Siliwangi Desa Cikalong Tengah Rt. 01 Rw. 02 Kel. Tawang Pemkot Tasikmalaya dan diterima oleh anaknya H. Kokon yang bernama Saksi-1 (Sdr. Dani Gunawan) lalu
Terdakwa
menyampaikan
maksudnya
mau
merental
kendaraan kijang dengan tujuan ke Bekasi, karena Terdakwa mengaku sebagai anggota Brigif 13/1 Kostrad, maka Saksi-1 harus didampingi oleh anggota Provoost, tapi dijawab oleh Terdakwa "karena hari sudah sore kemungkinan anggota Provoost sudah pulang",
lalu
Sdr.
Dani
Gunawan
menyarankan
kalau
mau
berangkat dengan Saksi-2 (masih tetangga Sdr. Dani Gunawan) sebagai jaminan. 4)
Bahwa karena Saksi-2 ikut menjamin rental tersebut, maka permohonan sewa/rental disetujui lalu Terdakwa dan Saksi-2 menyerahkan KTP kepada Saksi-1 dan mengisi fomlulir lalu keduanya
menandatangani
Surat
Perjanjian
Merental
Mobil
selama 2 (dua) hari sejak tanggal 28 September 2004 sampai dengan
tanggal
30
September
2004
yang berisi
Terdakwa
bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia mengganti apabila ada kerusakan, kehilangan atau kerugian yang diakibatkan oleh penyewa. 5)
Bahwa setelah mengisi fomlulir tersebut Terdakwa menyerahkan uang muka kepada Saksi-1 sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu) rupiah untuk merentaI mobil selama 2 (dua) hari dengan biaya sewa perhari sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya Saksi-1 menyerahkan kunci kontak, STNK berikut kendaraan kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik kepada Terdakwa dan Saksi- 2 selanjutnya Terdakwa pergi bersama Sdr. Yanto alias Jemmy keliling Tasik, Jakarta dan mampir ke Bekasi.
6)
Bahwa sesuai Surat Perjanjian yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi-2 seharusnya pada tanggal 30 September 2004 mengembalikan kendaraan kijang LX NopoL D 1395 DZ warna biru metalik
kepada
mengembalikan
Saksi-1
akan
tetapi
kendaraan
rental
tersebut
Terdakwa dengan
tidak alasan
kendaraan hilang pada tanggaL 29 September 2004 dirumah saksi-5 di Kp. Ciwukul Desa Ciwukul Rt.04 Kec. Bantar Gebang
Hal. 19 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Kodya Bekasi, karena dibawa lari oleh Sdr. Yanto alias Jemmy yang baru dikenalnya dan kendaraan tersebut tidak kembali. 7)
Bahwa
perbuatan
Terdakwa
dengan
jaminan
Saksi-2
telah
membantu menyewakan kendaraan kijang LX Nopol D-1395-DZ warna
biru
metalik
milik
Saksi-1,
dengan
maksud
untuk
kepentingan Sdr. Yanto alias Jemmy dengan alasan untuk berbisnis HP bekas/second dan Terdakwa mengharapkan imbalan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) yang dijanjikan Sdr. Yanto alias Jemmy yang saat ini buron, sehingga dari rangkaian fakta tersebut, Majelis menilai tidak ada maksud jahat Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain dalam hal ini kepada Sdr. Yanto alias Jemmy yang baru dikenalnya 2 hari, karena beralihnya kendaraan tersebut diluar/kehendak Terdakwa yaitu kunci kendaraan diambil saat Terdakwa tertidur dirumah Saksi-4 karena kelelahan mengemudi dari Tasikmalaya sampai Bekasi dan dalam perjanjian sewa menyewa kendaraan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-2 dengan memberikan Kartu Tanda Penduduk asli serta menandatangani perjanjian, sehingga perbuatan Terdakwa tidak memenuhi unsur dengan sengaja menguntungkan orang lain atau diri sendiri. 8)
Bahwa perbuatan Terdakwa yang mengadakan perjanjian sewa kendaraan tersebut bersama Saksi-2 yang didalamnya terdapat Klausul kewajiban dan beban tanggungjawab pada diri Terdakwa dan Saksi-2 sebagai penjamin apabila kendaraan tersebut hilang atau rusak adalah termasuk lingkup perbuatan perdata.
Dengan demikian maka Majelis berpendapat bahwa unsur kedua tidak terpenuhi. Bahwa setelah membaca dan mempelajari pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama yang memeriksa dan memutus perkara Terdakwa Serka Abdul Hasim Nrp 1990014430379, dan Berita Acara Sidang seperti tersebut diatas, Pemohon Kasasi akan memberikan berbagai tanggapan, yang sekaligus sebagai dasar dalam mengajukan keberatan diantaranya : 1.
Fakta Persidangan a.
Keterangan para Saksi 1)
Saksi-1 Nama
: DANI GUNAWAN
Pekerjaan
: Wiraswasta
Hal. 20 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Tempat, tgl lahir
: Tasikmalaya, 18 Juni 1976
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia Agama
: Islam
Tempat tinggal
: JI Siliwangi Rt. 01 Rw. 06 Kel Cikalng Kec. Tawang Kota Tasikmalaya
Setelah Pemohon Kasasi mencermati keterangan Saksi-l tersebut baik yang di cantumkan dalam Berita Acara Sidang Nomor : BAS/199-K/PM.II-09/AD/XI/2006
maupun
dalam
amar
Putusan
Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor : PUT/220-K/PM.II-09/ AD/XI/2006 tanggal 22 Nopember 2006, Pemohon Kasasi sangat merasa keberatan mengingat dalam persidangan faktanya tidak demikian dan fakta yang dalam persidangan Saksi-1 menerangkan sebagai berikut sebagai mana dalam Halaman 2 s/d 3 Tuntutan Oditur Militer : a)
Bahwa sebelumnya Saksi-1 tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
b)
Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 September 2004 sekira pukut 16.00 wib digarasi mobil rental milik orang tua Saksi-1 yang bernama H Kokon Saksi-1 kedatangan Sdr. Asep Hendra Aditya dengan tujuan menanyakan kendaraan Kijang Kapsul untuk disewa oleh saudaranya (Terdakwa) kemudian Saksi-1 berkata "Kalau mau merental saudaranya disuruh kesini", setelah itu Sdr. Asep Hendra Aditya pergi, tidak lama kemudian sekira pukuI 18.00 wib Terdakwa datang ke garasi mengaku anggota Brigif 13/1 Kostrad dengan tujuan menanyakan mobil Kijang kapsul untuk dirental ke Bekasi, kemudian Saksi-1 menjawab "Kalau anggota Brigif 13/1 Kostrad mau merental harus didampingi oleh anggota Provost", lalu Terdakwa berkata "Karena hari sudah sore kemungkinan anggota Provost sudah pada pulang" lalu Saksi-1 menyarankan "Kalau mau merental mobil lebih baik pakai sopir dari saya" tetapi Terdakwa menolak sambil berkata "Saya berangkat dengan Sdr.Asep Hendra Aditya".
c)
Bahwa kemudian Terdakwa langsung menelepon Sdr. Asep Hendra Aditya, tidak lama kemudian Sdr. Asep Hendra Aditya datang berkata kepada Saksi-1 "Tidak usah khawatir karena
Hal. 21 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Terdakwa itu famili saya dari anggota Brigif 13/1 Kostrad". Setelah itu Terdakwa menyerahkan KTP kepada Saksi-1, kemudian Terdakwa mengisi formulir dan menandatangani Surat Perjanjian merental mobil selama 2 (dua) hari dengan harga per hari sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah),
setelah
selesai
mengisi
formulir
Terdakwa
menyerahkan uang sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu
rupiah)
sebagai
uang
administrasi
kepada
Saksi-1.
Selanjutnya Saksi-1 menyerahkan kunci kontak, STNK berikut kendaraan Kijang Kapsul Nopol D 1395 DZ warna biru metalik, lalu mobil tersebut diserahkan kepada Terdakwa. d)
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 2 Oktober 2004 sekira pukul 10.00 wib Terdakwa mendatangi Saksi-1, tanpa membawa kendaraan Kijang Kapsul yang telah dirental dari Saksi-1, menurut pengakuan Terdakwa kendaraan Kijang Kapsul Nopol D 1395 DZ milik H Kokon orang tua Saksi-l yang disewa Terdakwa dan Sdr. Asep Hendra Aditya hilang di Bekasi dan setelah
dimusyawarahkan
Terdakwa
sanggup
mengganti
kendaraan tersebut, tetapi sampai dengan sekarang tidak ada realisasinya. e)
Bahwa Saksi-1 percaya mobilnya disewa oleh Terdakwa dan Saksi-2 dikarenakan Saksi-2 adalah tetangganya sendiri dan Saksi-2 mengatakan bahwa perginya ke Bekasi Terdakwa bersama
dengan
Saksi-2
dan
demikian
juga
Saksi-2
mengatakan bahwa Terdakwa adalah keluarganya, sehingga kunci kontak mobil beserta STNK oleh Saksi-1 diserahkan kepada Saksi-2. f)
Bahwa hingga saat ini Terdakwa maupun Saksi-2 belum mengganti atas kerugian yang ditanggung oleh H Kokon maupun Saksi -1.
Atas
keterangan
Saksi-1
Terdakwa
membenarkan
secara
keseluruhannya Dengan mencermati akan adanya perbedaan fakta yang terungkap dalam
persidangan
khususnya
keterangan
Saksi-1
tersebut
Pemohon Kasasi berpendapat : a)
Bahwa yang menyebabkan perbedaan tinjauan hukum antara pembuktian Oditur Militer dengan Majelis Hakim, seperti kita
Hal. 22 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
ketahui dengan tanpa harus melihat bahwa Terdakwa dan Saksi-2 (Sdr Asep Hendra Aditya) yang tidak menepati janjinya sebagaimana dalam surat perjanjian sewa mobil yang pada prinsipnya bahwa penyewa akan bertanggung jawab dan bersedia mengganti apabila ada kerusakan, kehilangan, atau kerugian yang diakibatkan oleh penyewa, yang selanjutnya oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama disimpulkan bahwa sebagai perbuatan Perdata, "jika memang tidak ada fakta lain, maka Pemohon Kasasipun sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama memandang perbuatan tersebut masuk dalam lingkup perbuatan Perdata. Akan tetapi jika Panitera Pengadilan Militer ll-09 Bandung yang mencatat jalannya persidangan mencatat semua dengan lengkap apa yang terungkap dalam persidangan, demikian juga jika Majellis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama mencermati semua fakta yang terungkap dalam persidangan, maka Pemohon Kasasi yakin bahwa kesimpulan menilai perkara ini akan menjadi berbeda. b)
Bahwa fakta-fakta yang terungkap dalam Persidangan yang tidak dicantumkan dalam Berita Acara Sidang maupun dalam Putusan diantaranya : -
Bahwa
Saksi-l
mengatakan
kepada
Terdakwa
"Kalau
anggota Brigif 13/1 Kostrad mau merental harus didampingi oleh anggota Provost". -
Bahwa menjawab kata-kata Saksi-l Terdakwa mengatakan "Karena hari sudah sore kemungkinan anggota Provost sudah pada pulang",
-
Bahwa Saksi-l menyarankan kepada Terdakwa "Kalau mau merental mobil lebih baik pakai sopir dari saya"
-
Bahwa atas saran Saksi-l Terdakwa berkata "Saya berangkat dengan Sdr Asep Hendra Adltya".
-
Bahwa
ketika
Saksi-2
meyakinkan
Saksi-l
dengan
mengatakan "Tidak usah khawatir karena Terdakwa itu famili saya dari anggota Brigif 13/1 Kostrad". c)
Bahwa setelah melihat dengan cermat fakta-fakta yang tidak dimasukkan menjadi fakta keterangan Saksi-1, padahal ketika pemeriksaan
Terdakwa
ditanya
oleh
Hakim
Ketua
untuk
Hal. 23 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
memberikan tanggapan terhadap keterangan Saksi-l Terdakwa membenarkan mengaburkan
secara
keseluruhannya,
kesimpulan
persoalan
hal
ini
dapat
sebagaimana
dalam
Dakwaan, karena dari awal mula merental mobil Terdakwa dan Saksi-2 telah melakukan kebohongan dan menipu Saksi-l dengan mengatakan bahwa "Terdakwa adalah saudara Saksi-2, Pergi ke Jakarta bersama dengan Saksi-2", karena terhadap kata-kata Terdakwa dan Saksi-2 yang demikian maka Saksi-l mempercayai
dan
bersedia
menyerahkan
mobilnya
untuk
dirental oleh Terdakwa dan Saksi-1, fakta yang sebenarnya adalah : -
Bahwa Terdakwa bukan keluarga Saksi-2, hanya diakui oleh Terdakwa dan Saksi-2 kalau sudah dekat dan seperti keluarga.
-
Bahwa mobil dibawa ke Bekasi oleh Terdakwa bukan bersama-sama dengan Saksi-2 melainkan bersama Sdr Yanto alias Jimmy yang sebelumnya telah menjanjikan akan memberikan keuntungan sebesar Rp.1.000.000,-
e)
Bahwa karena yakinnya Saksi-l dan dengan diserahkannya mobil
kepada
Terdakwa
dan
Saksi-2,
tentunya
hal
ini
memberikan keuntungan kepada Terdakwa, karena jika tanpa hadirnya Saksi-2 dan kebohongannya Saksi-2 kepada Saksi-1 maka niscaya Saksi-1 tidak akan memberikan kendaraannya. 2)
Saksi-2 Nama
: ASEP HENDRA ADITIA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Tempat, tgl lahir
: Tasikmalaya, 4 Oktober 1965
Jenis Kelamin
: Laki.laki
Kewarganegaraan : Indonesia Agama
: Islam
Tempat tinggal
: Jl Siliwangi Rt. 01 Rw. 06 Kel Cikalng Kec. Tawang Kota Tasikmalaya
Setelah Pemohon Kasasi mencermati keterangan Saksi-2 tersebut baik yang di cantumkan dalam Berita Acara Sidang Nomor : BAS/199-K/PM.II-09/AD/XI/2006
maupun
daIam
amar
Putusan
Pengadilan Militer ll-09 Bandung Nomor : PUT/220-K/PM.II-09/ AD/XI/2006 tanggaI 22 Nopember 2006, Pemohon Kasasi sangat
Hal. 24 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
merasa keberatan mengingat dalam persidangan faktanya tidak demikian dan fakta yang dalam persidangan Saksi-l menerangkan sebagai berikut sebagaimana daIam HaIaman 3 s/d 4 Tuntutan Oditur Militer : a)
Bahwa Saksi-2 kenal dengan Terdakwa pada Tahun 2003 sebatas hubungan teman dan tidak ada hubungan keluarga.
b)
Bahwa pada tanggal dan bulan Saksi-2 lupa Tahun 2004 Terdakwa mengajak Saksi-2 pergi ke garasi milik H Kokon, dengan tujuan mau menyewa kendaraan, karena pada saat itu Saksi-2 ada kerjaan lalu Saksi-2 menyuruh Terdakwa untuk datang sendiri. Kemudian Terdakwa pergi ke garasi Mobil milik H Kokon, tidak lama kemudian Saksi-2 menerima telepon dari Terdakwa "Agar Saksi-2 bicara dengan pemilik rental" laIu Sdr. Dani Gunawan anak pemilik rental H Kokon mengatakan melalui telepon "Sdr. Asep agar datang ke garasi" dan Saksi-2 menyanggupi. Setelah menerima telepon tersebut tidak lama kemudian Saksi-2 langsung pergi ke garasi tempat rental milik H Kokon, sesampainya ditempat rental Saksi-2 dimintai KTP dan disuruh mengisi formulir dan menandatanganinya oleh Sdr. Dani Gunawan anak H Kokon.
c)
Bahwa setelah Saksi-2 mengisi dan menandatangani formulir peminjaman kendaraan Kijang LX warna biru Nopol D 1395 DZ dengan perjanjian dirental Terdakwa selama 2 (dua) hari untuk dibawa ke Jakarta, kemudian Saksi-2 pergi untuk kembali bekerja
sedangkan
mobil
Kijang
tersebut
dibawa
oleh
Terdakwa. d)
Bahwa sebelum kejadian ini Terdakwa melaIui Saksi-2 telah 4 kaIi meminjam mobil kepada H Kokon namun tidak pernah melalui Saksi-1 melainkan langsung kepada H Kokon maupun pegawainya, untuk peminjaman terakhir semula Saksi-l tidak memberi ketika Terdakwa datang sendiri kerumah H Kokon dan ketemu Saksi-l, namun setelah Saksi-2 datang dan bertemu dengan Saksi-l, Saksi-2 meyakinkan kepada Saksi-1 "Kasih aja Dan dia masih saudara saya" sehingga Saksi-1 memberikan kunci kontak mobil dan STNK kepada Saksi-2.
e)
Bahwa keesokan harinya sekira pukul 11.00 wib tanggal 29 September 2004 Saksi-2 mendapat berita dari Terdakwa kalau
Hal. 25 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
kendaraan Kijang LX warna biru Nopol D 1395 DZ milik H Kokon
yang
dirental
Terdakwa
hilang,
dan
Terdakwa
mengatakan akan bertanggungjawab. f)
Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2004 Terdakwa bersama dengan Saksi-2 pergi kerumah Saksi-l guna memberitahukan bahwa
mobil
yang
direntalnya
hilang,
dan
Terdakwa
menyampaikan akan bertanggung jawab, karena Terdakwa tidak juga mengganti mobil yang dihilangkan, maka Saksi-2 pernah
mau
menjaminkan
rumah
keluarga
Saksi-2
yang
suratnya masih berada di Bank, namun karena Saksi-2 meminta tolong kepada Saksi-l untuk menebuskan suratnya dulu Saksi-1 tidak bersedia maka tidak jadi, dan rumah tersebut telah dijual oleh keluarga Saksi-2, dan Saksi-2 mendapat bagian sebesar Rp.10.000.000,- namun uang tersebut tidak juga diberikan kepada Saksi-1, padahal yang menjamin dan menandatangani surat perjanjian sewa mobil adalah Saksi-1. g)
Bahwa terhadap perkara ini Saksi-2 telah dilaporkan ke Polisi dan
sudah
diperiksa
namun
hingga
saat
ini
belum
ada
kelanjutannya. Atas keterangan Saksi-2 Terdakwa membenarkan seluruhnya. Dengan mencermati akan adanya perbedaan fakta yang terungkap dalam
persidangan
khususnya
keterangan
Saksi-2
tersebut
Pemohon Kasasi berpendapat : a)
Bahwa dengan adanya perbedaan ini sangat merugikan Oditur Militer, mengingat dari fakta yang Pemohon Kasasi peroleh dari hasil dalam pemeriksaan di Persidangan tanggal 16 Nopember 2006, dengan jelas menggambarkan semua unsur delik baik unsur kebohongan, menguntungkan, melawan hukum dan unsur lainnya telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
b)
Bahwa fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan yang tidak dicantumkan dalam Berita Acara Sidang maupun dalam Putusan diantaranya : - Bahwa Saksi-2 mengatakan kepada Saksi-1 "Kasih aja Dan dia masih saudara saya" - Bahwa setelah Terdakwa diberi tahu dengan Saksi-2 dan Terdakwa datang kegarasi pemilik mobil Terdakwa menelpon Saksi-2 dengan mengatakan "Agar Sdr Asep bicara dengan
Hal. 26 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
pemilik rental" - Bahwa Bahwa melalui telpon Saksi-1 berbicara kepada Saksi2 "Sdr Asep agar datang ke garasi" c)
Dari fakta tersebut menunjukan bahwa Saksi-1 percaya dan mau merentalkan mobinya karena keterlibatan Saksi-2 sebagai tetangga dari pada Saksi-1.
b.
Fakta Hukum Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam memutus perkara ini dengan mengangkat fakta-fakta hukum yang selanjutnya di jadikan dasar dalam mengambil keputusannya, sebagaimana telah Pemohon Kasasi sebutkan di atas, tentunya semua itu merupakan dampak ataupun akibat dari pada ketidak lengkapannya dalam memasukan
keterangan
dan
fakta-fakta
yang
terungkap
dalam
persidangan, sehingga sekali lagi Pemohon Kasasi tegaskan jika memang fakta persidangan benar begitu adanya maka tidak salah, fakta yang ada seperti apa yang tertera dalam amar Putusan, namun fakta-fakta yang sebenarnya tidaklah demikian sebagaimana dalam Tuntutan Oditur Militer pada halaman 7 s/d 9 yang isinya sebagai berikut : 1)
Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TN! AD pada Tahun 1999 melalui pendidikan Secaba, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda. Ketika kasus ini terjadi Terdakwa bertugas di Brigif 13/1 Kostrad dengan pangkat Serka Nrp 21990014430379.
2)
Bahwa pada hari Senin tanggal 27 September 2004 sekira pukul 22.00 wib pada saat Terdakwa sedang mengojek diterminal Cilembang Tasikmalaya mendapat penumpang atas nama Yanto alias Jemmi, untuk diantar ke Hotel Wijaya Kesuma Tasikmalaya dengan imbalan sebesar Rp.15.000,-(lima belas ribu rupiah), sesampainya di Hotel Wijaya Kesuma Tasikmalaya Sdr. Yanto alias Jemmi langsung bilang "Bisa ga besok antar saya kelilingkeliling counter HP di Tasikmalaya" lalu Terdakwa jawab "Bisa kalau cocok harganya" setelah cocok harga keesokkan harinya Terdakwa menjemput Sdr. Yanto alias Jemmi di Hotel Wijaya Kesuma Tasikmalaya.
3)
Bahwa kemudian setelah berkeliling Sdr. Yanto alias Jemmi diajak kerumah Terdakwa di Asrama, sesampainya dirumah Terdakwa
lalu
Sdr.Yanto
alias
Jemmi
mengajak
berbisnis
Hal. 27 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
menjual HP second yang dibeli dari Jakarta, karena Terdakwa tertarik kemudian Sdr. Yanto alias Jemmi mengajak Terdakwa pergi ke Jakarta dengan tujuan mengambil HP second, dalam pembicaraan tersebut Sdr. Yanto alias Jemmi berencana untuk merental kendaraan, karena Sdr. Yanto alias Jemmi tidak mengetahui
tempat
merental
kendaraan
dan
Terdakwa
menyanggupi untuk mencari mobil rental. 4)
Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 September 2004 Sdr. Yanto alias Jemmi menyuruh Terdakwa mencari kendaraan rental dan memberi uang sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk biaya administrasi dan Terdakwa dijanjikan akan diberi imbalan sebesar Rp.I.000.000,- (satu juta rupiah) karena tergiur oleh imbalan tersebut lalu Terdakwa menghubungi Sdr. Asep Hendra Aditya untuk mendatangi rental milik H Kokon.
5)
Bahwa kemudian sekira pukul 16.00 wib Sdr. Asep Hendra Aditya mendatangi garasi kendaraan rental milik H Kokon di JIn. Siliwangi Desa Cikalang Tengah Rt.0I Rw.02 Kelurahan Tawang, Pemkot Tasikmalaya dengan tujuan menanyakan kendaraan Kijang
Kapsul
untuk
disewa
oleh
Terdakwa,
sesampainya
ditempat garasi kendaraan rental milik H Kokon, Sdr. Asep Hendra Aditya diterima oleh anaknya H. Kokon yang bernama Sdr.Dani Gunawan, kemudian Sdr.Dani Gunawan berkata "Kalau mau merental saudaranya disuruh kesini". Setelah itu lalu Sdr. Asep Hendra Aditya pergi menyusul Terdakwa. 6)
Bahwa tidak lama kemudian sekira pukul 18.00 wib Terdakwa datang ke garasi milik H Kokon sendiri karena Sdr. Asep Hendra Aditya banyak kerjaan, sesampainya digarasi tersebut Terdakwa mengaku kepada Sdr. Dani Gunawan anggota Brigif 13/1 Kostrad dengan tujuan mau merental kendaraan Kijang untuk dirental ke Bekasi, kemudian Sdr. Dani Gunawan berkata "Kalau anggota Brigif 13/1 Kostrad mau merental mobil harus didampingi oleh anggota Provost" dan dijawab oleh Terdakwa "Karena hari sudah sore kemungkinan anggota Provost sudah pada pulang", lalu sdr. Dani Gunawan menyarankan "kalau mau merental mobil lebih baik pakai sopir dari saya" tetapi Terdakwa menolak sambil berkata "saya berangkat dengan Sdr. Asep Hendra Aditya" yang tidak lain adalah tetangga Saksi-1.
Hal. 28 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
7)
Bahwa kemudian Terdakwa menelepon Sdr. Asep Hendra Aditya, tidak lama kemudian Sdr. Asep Hendra Aditya datang ke garasi mobil milik H Kokon lalu Sdr. Asep Hendra Aditya berkata kepada Sdr. Dani Gunawan "Kasih aja Dan dia masih saudara saya" dan Saksi~2 meyakinkan Saksi-1 dengan mengatakan "tidak usah khawatir karena Terdakwa itu famili saya dari anggota Brigif 13/1 Kostrad", setelah itu Terdakwa dan Saksi-2 menyerahkan KTP kepada
Sdr.
Dani
Gunawan
dan
mengisi
formulir
lalu
menandatangani surat perjanjian merental mobil selama 2 (dua) hari sejak tanggal 28 September 2004 sampai dengan tanggal 30 September 2004 yang berisi Terdakwa bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia mengganti apabila ada kerusakan, kehilangan atau kerugian yang diakibatkan oleh penyewa. 8)
Bahwa setelah mengisi formulir tersebut Terdakwa menyerahkan uang muka kepada Sdr. Dani Gunawan sebesar Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) untuk merental mobil selama 2 (dua) hari dengan biaya sewa perhari sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya Sdr. Dani Gunawan menyerahkan kunci kontak, STNK berikut kendaraan Kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik kepada Saksi-2 dan mobil dikemudikan oleh Saksi-2 bersama Terdakwa pergi dari rumah Saksi-1 dan selanjutnya Saksi-2 turun melanjutkan pekerjaannya Terdakwa langsung pergi bersama Sdr.Yanto alias Jemmi yang sudah menunggu diluar.
9)
Bahwa pada tanggal 29 September 2004 sekira pukul 05.30 Wib Terdakwa dan Sdr Yanto alias Jemmi tiba dirumah Sdr Dedi Burhani di Bekasi, karena Sdr Dedi Burhani belum pulang kerja kemudian isteri Sdr Dedi Burhani yang bernama Sdri Dede Umbarawati mempersilahkan Terdakwa dan Sdr Yanto untuk menunggu sambil istirahat diruang tamu, pada saat Terdakwa istirahat Sdr Yanto dan Sdri Dede Umbarawati pergi kewarung Padang untuk membeli nasi bungkus dengan mengendarai mobil kijang yang dipakainya sesampai didepan warung Padang Sdr Yanto memberikan uang sebesar Rp.34.000,- kepada Sdri Dede Umbarawati untuk membeli 5 bungkus nasi, setelah Sdri Dede Umbarawati selesai membeli nasi dan kembali kekendaraan ternyata Sdr Yanto beserta kendaraannya sudah tidak ada dan
Hal. 29 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Sdri Dede Umbarawati kembali dan memberitahukan kepada Terdakwa. 10)
Bahwa
pada
perjanjian
tanggal
tertulis
30
September
seharusnya
2004
Terdakwa
sesuai
dengan
mengembalikan
kendaraan Kijang LX Nopol D 1395 DZ warna biru metalik yang dirental dari Sdr.Dani Gunawan anak dari H Kokon, tetapi Terdakwa
tidak
mengembalikan
kendaraan
rental
tersebut
dengan alasan kendaraan hilang pada saat Terdakwa berada dirumah Sdr.Dedi Burhani di Kampung Cikiwul, Desa Cikiwul Rt.04Rw.04 Kecamatan Bantar Gebang, Kodya Bekasi dan setelah dimusyawarahkan Terdakwa sanggup untuk mengganti kendaraan
tersebut
sesuai
dengan
perjanjian
tanggal
28
September 2004 yang sudah ditandatangani, namun ternyata sampai dengan sekarang tidak ada realisasinya. 11)
Bahwa karena Terdakwa tidak menepati janjinya maka Sdr.Dani Gunawan selaku pemilik rental merasa dirugikan, kemudian pada tanggal 6 April 2005 Sdr .Dani Gunawan melaporkan Terdakwa ke Sub Denpom III/2-2 agar perkaranya diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
c.
Fakta Lain Bahwa fakta-fakta lain yang tidak kalah pentingnya untuk Pemohon Kasasi jadikan dasar dalam mengajukan keberatan terhadap Putusan Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor : PUT/220-K/PM.II-09/AD/ XI/2006 tanggal 22 Nopember 2006 adalah diantaranya: 1)
Bahwa didalam Berita Acara Sidang Lanjutan Ke-1 Nomor : BAS/ 220-K/PM.II-09/AD/XI/2006 pada halaman 16 yang menyebutkan "Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota-I untuk memeriksa Terdakwa namun Hakim Anggota-I mengatakan cukup",
dari
kalimat
tersebut
menunjukan
bahwa
proses
pemeriksaan terhadap Terdakwa telah dilakukan sesuai dengan hukum Acara Pidana Militer sebagai mana dalam Pasal 15 ayat (1) Undang-undang Nomor : 31 tahun 1997 yang menyebutkan "Pengadilan Militer dan Pengadilan Militer Tinggi bersidang untuk memeriksa dan memutus perkara pidana pada tingkat pertama dengan 1 (satu) orang Hakim Ketua dan 2 (dua) orang Hakim Anggota yang dihadiri 1 (satu) orang Oditur Militer/Oditur Militer Tinggi dan dibantu 1 (satu) orang Panitera", namun fakta yang ada
Hal. 30 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
tidaklah demikian bahwa : a)
Bahwa benar Sidang pada tanggal 16 Nopember 2006 dibuka dan selama pemeriksaan telah memenuhi persyaratan sebagai mana dalam Pasal 15 Ayat (1) Undang-undang Nomor : 31 tahun 1997.
b)
Bahwa sidang dilanjutkan pada tanggal 22 Nopember 2006 dalam
agenda
pemeriksaan
Saksi-4
dan
Saksi-5
serta
pemeriksaan Terdakwa, saat sidang dibuka oleh Hakim Ketua komposisi Majelis tidak lengkap yakni komposisi Majelis Hakim kurang 1 (satu) yaitu Hakim Anggota-I tidak berada ditempat hingga selesai pemeriksaan dan pembacaan Tuntutan Oditur Militer, demikian juga setelah Hakim bermusyawarah dan sidang dibuka lagi Hakim Anggota-I tidak berada di ruang persidangan, dan baru dipertengahan jalan Hakim Ketua membacakan
putusan
barulah
Hakim
Anggota-I
masuk
keruang sidang, sehingga demikian Oditur berpendapat bahwa sidang pada tanggal 22 Nopember 2006 tidak sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 tahun 1997. c)
Dengan
mencermati
fakta
ini,
maka
Pemohon
Kasasi
berkesimpulan bahwa Berita Acara Sidang Ianjutan Ke-1 Nomor : BAS/220-K/PM-II-09/ADIXI/2006 adalah tidak sah dan cacat hukum mengingat apa yang dicantumkan pada halaman 16 seakan-akan bahwa Mejelis adalah lengkap baik Hakim Ketua, Hakim Anggota-I dan Hakim Anggota-II, padahal fakta yang sebenarnya tidaklah demikian adanya. d)
Bahwa mengingat proses persidangan dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa dilakukan tidak sesuai dengan hukum acara pidana yang berlaku. maka Pemohon Kasasi menyimpulkan
bahwa
putusan
Pengadilan
Militer
Il-09
Bandung Nomor : PUT/220-K/PM.II-09/AD/XI/2006 tanggal 22 Nopember 2006 adalah "Cacat Hukum" dan harus dibatalkan. 2)
Bahwa selama pemeriksaan dalam persidangan Pemohon Kasasi menilai Anggota Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama kurang koperatif sebagai bukti adalah : a)
Bahwa selama pemeriksaan para Saksi, dan Terdakwa Hakim Anggota-I setiap diberikan kesempatan oleh Hakim Ketua untuk
melakukan
pemeriksaan
dengan
mengajukan
Hal. 31 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
pertanyaan-pertanyaan selalu menyatakan "Cukup", kata-kata cukup disini mengandung makna bahwa Hakim Anggota-II telah menilai cukup atas upaya pembuktian yang dilakukan oleh Oditur Militer, dan jika kalau Hakim Anggota-ll menilai pembuktian
Oditur
Militer
tidak
sesuai
dan
mempunyai
keyakinan lain maka seharusnya Hakim Anggota tersebut melakukan
pemeriksaan
dengan
mengajukan
pertanyaan
kepada para Saksi, dan Terdakwa sehingga apa yang diyakini oleh Hakim Anggota II tersebut merupakan fakta persidangan. b)
Bahwa selama pemeriksaan semua Saksi, dan Terdakwa Hakim
Anggota-I
hanya
melakukan
pemeriksaan
dan
mengajukan pertanyaan kepada Saksi-2 saja walaupun oleh Hakim
Ketua
telah
diberikan
kesempatan
untuk
Hakim
Anggota-I melakukan pemeriksaan. Pembuktian Unsur Tindak Pidana Bahwa terhadap pembuktian unsur tindak pidana mengingat Oditur Militer dalam menyusun dakwaan sebagaimana dalam Surat Dakwaan Nomor : DAK/48/K/AD/II-09/IV/2006 tanggal 27 April 16 disusun secara Altematif yaitu kesatu atau kedua yang masing-masing unsur deliknya dapat dijelaskan sebagai berikut : Kesatu sebagaimana dalam Pasal 378 jo Pasal 55 ayat (1) ke-l KUHP yang unsur deliknya sebagai berikut : -
Unsur kesatu Barang siapa
-
Unsur kedua Dengan Maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
-
Unsur ketiga secara melawan hukum
-
Unsur keempat Dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan menggerakan
orang
lain
untuk
menyerahkan
barang
sesuatu
kepadanya -
Unsur kelima secara bersama-sama
Kedua sebagaimana dalam Pasal 372 KUHP yang unsur deliknya sebagai berikut : -
Unsur kesatu Barang siapa
-
Unsur kedua Dengan sengaja dan melawan hukum
-
Unsur ketiga Mengaku sebagai miliknya sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain
-
Unsur keempat Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
Hal. 32 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Mengingat Oditur Militer daIam Tuntutannya telah yakin terhadap Dakwaan kesatu dan telah berhasil membuktikan semua unsur deliknya, dan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama setelah tidak sependapat dengan pembuktian unsur Oditur Militer, Majelis Hakim langsung membebaskan Terdakwa dari segala Dakwaan tanpa membuktikan Dakwaan keduanya terlebih dahulu. Oleh karena itu baik terhadap pembuktian Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama, maupun tindakan Majelis Hakim yang tidak membuktikan Dakwaan keduanya Pemohon Kasasi tidak sependapat mengingat : a. Unsur Kesatu Barang siapa Bahwa terhadap unsur kesatu Pemohon Kasasi sependapat dengan pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama yang menyatakan "Unsur kesatu telah terpenuhi" sehingga Pemohon Kasasi tidak akan memberikan tanggapan. b. Unsur Kedua Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum. Bahwa terhadap unsur kedua Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama yang menyimpulkan bahwa unsur ini tidak terpenuhi menurut hemat Pemohon Kasasi adalah salah dan tidak tepat mengingat : 1)
Pengertian unsur Dengan Maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum adalah : a)
"Dengan
Maksud"
adalah
bahwa
disini
memperlihatkan
kehendak dari sipelaku/Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri
atau
orang
lain
dan
dilain
pihak
memperlihatkan
kesadaran sipelaku/Terdakwa. b)
"Menguntungkan diri sendiri atau orang lain" bahwa keuntungan itu hanya diperuntukan bagi diri sipelaku/Terdakwa semata atau keuntungan itu diperuntukan untuk orang lain, sipelaku sama sekali tidak merasakan keuntungan itu hanya merupakan alat atau sarana belaka dari orang itu .
c)
"Secara Melawan Hukum" bahwa dari uraian tersebut diatas terbukti
bahwa
perbuatan
Terdakwa
dan
Saksi-2
yang
membohongi merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan oleh hukum sehingga hat ini merupakan bentuk kesalahan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-2. 2)
Fakta Hukum Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi, Terdakwa dan alat bukti
Hal. 33 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
yang terungkap daIam persidangan sebagai mana yang telah Pemohon Kasasi uraikan daIam Tuntutan Pemohon Kasasi dapat Pemohon Kasasi uraikan sebagai berikut : a)
Bahwa maksud Terdakwa untuk meminta bantuan Saksi-2 dalam mencari pinjaman mobil rental adalah karena Terdakwa tergiur oleh ajakan Sdr Yanto alias Jimmy untuk berbisnis Hp, dan Terdakwa sudah menerima uang sebesar Rp.300.000,sebagai uang muka rental mobil.
b)
Bahwa kedatangan Terdakwa yang sendirian di tempat rental mobil milik Saksi-l Terdakwa tidak dipercaya karena persyaratan anggota Brigif 13/1 Kostrad jika akan meminjam mobil harus didampingi
Provost,
namun
kedatangan
Terdakwa
hanya
sendiri, sehingga Terdakwa harus mengajak Saksi-2 untuk datang ketempat rental milik H Kokon. c)
Bahwa untuk meyakinkan Saksi-l agar bersedia memberikan pinjaman Mobil Saksi-2 membohongi Saksi-l dengan berkata "Tidak usah khawatir karena dia (Terdakwa) itu famili saya dari anggota Brjgif 13/1 Kostrad" dan selain itu Saksi-2 berkata "Kasih aja Dan dia (Terdakwa) masih saudara saya"
d)
Bahwa semula walaupun sudah diyakinkan oleh Saksi-2, akan tetapi Saksi-l belum begitu saja menerima dan mengabulkan permintaan
Terdakwa
dan
Saksi-2
untuk
merental
mobil
miliknya yaitu dengan menyarankan agar menggunakan sopir dari Saksi- 1 saja, akan tetapi Terdakwa tidak bersedia dengan mengatakan "Saya berangkat dengan Sdr Asep Hendra Aditya". e)
Bahwa janji yang tertera dalam surat perjanjian pinjam sewa mobil Terdakwa dan Saksi-2 meminjam selama 2 hari, dan pada tanggal 30 September 2004 mobil harus sudah dikembalikan, namun kenyataanya Mobil hingga saat ini belum diikembalikan kepada
pemiliknya
dengan
alasan
hilang,
demikian
janji
Terdakwa dan Saksi-2 yang bersedia mengganti rugi jika terjadi kerusakan dan kehilangan hingga saat ini janji tersebut sama sekali tidak ditepati. f)
Bahwa perbuatan Terdakwa yang mencari rental Mobil adalah semata-mata untuk memenuhi ajakan Sdr Yanto alias Jimmy mengingat kehendak mencari rental, pergi ke Bekasi dan yang memberikan uang muka sepesar Rp.300.000,- adalah Sdr
Hal. 34 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Yanto alias Jimmy bukan ide Terdakwa, Terdakwa disini sejak semula menyadari bahwa dirinya hanya sebagai alat atau sarana
untuk
mendapatkan
rental
mobil,
walaupun
mobil
sebelum hilang tetap berada bawah kekuasaan Terdakwa, namun hakekatnya mencari dan menggunakan Mobil adalah bukan Terdakwa melainkan orang lain yakni Sdr Yanto alias Jimmy,
sehingga
dapat
disimpulkan
dengan
berhasilnya
Terdakwa mendapatkan rental mobil maka keuntungan bagi Sdr Yanto alias Jimmy. g)
Bahwa perbuatan Saksi-2 yang mencarikan mobil rental ke H Kokon dan bertemu dengan anaknya Sdr Dani Gunawan, serta membohongi Sdr Dani Gunawan seakan-akan benar bahwa Terdakwa
adalah
saudara
dan
famili
Saksi-2
padahal
kenyataannya adalah bukan karena hubungan Terdakwa dan Saksi-2 hanya teman dekat saja, hal ini dilakukan Saksi-2 semata-mata agar Saksi-l mau meminjamkan mobil rentalnya kepada Terdakwa dengan kata lain Saksi-2 dalam meminjam rental hanya sebagai sarana dan alat untuk meyakinkan pemilik mobil, dan hal ini menguntungkan diri Terdakwa karena dengan mendapatkan rental mobil Terdakwa bisa pergi ke Bekasi bersama Sdr Yanto alias Jimmy. h)
Bahwa
keuntungan
disini
sudah
jelas
nyata
ada,
yaitu
mendapatkan pinjaman mobil, siapa yang diuntungkan adalah Terdakwa dan Sdr Yanto alias Jimmy. Jika Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam menilai keuntungan ditinjau dari kondisi akhir yaitu mobil hilang dan hilangnya bukan kehendak Terdakwa menurut hemat Pemohon Kasasi adalah salah dan tidak tepat, mengingat proses keuntungan disini jelas ada pada saat mendapatkan pinjaman mobil. i)
Bahwa
perbuatan
yang
dilakukan
Terdakwa
dan
Saksi-2
membohongi dan menipu Saksi-1 dalam upayanya untuk mendapatkan pinjaman Mobil rental adalah suatu perbuatan yang tidak dibenarkan oleh hukum dan bertentangan dengan kepatutan, lebih-lebih janji Terdakwa dan Saksi-2 yang akan mengganti rugi mobil yang dihilangkan hingga saat ini tidak tepati. j)
Bahwa dari fakta yang ada tindak pidana sudah terjadi sejak
Hal. 35 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
awal Terdakwa dan Saksi-2 meminjam mobil, jika Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama meninjau perbuatan ini hanya ditinjau dari segi adanya perjanjian sewa-menyewanya saja menurut hemat Pemohon Kasasi salah dan tidak benar, mengingat terjadinya sewa-menyewa mobil tersebut setelah didahulu adanya perbuatan kebohongan dan tipuan, andaikata sebelum Terdakwa dan Saksi-2 menandatangi surat perjanjian mengatakan jujur, bahwa Terdakwa bukan saudara Saksi-2, dan mobil akan dibawa pergi ke Bekasi bukan dengan Saksi-2, melainkan dengan Sdr Yanto alias Jimmy maka Saksi-1 tidak akan memberikannya. 3.
Fakta lain Bahwa sebagai alasan lain yang mendasari Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan keputusan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama yaitu adanya fakta-fakta lain selain fakta hukum diatas diantaranya : a.
Dimuka telah Pemohon Kasasi sebutkan bahwa Putusan Pengadilan Militer II-09 Bandung dengan Nomor : PUT/220-K/ PM.II-09/AD/XI/2006 tangga122 Nopember 2006 dan Berita Acara Sidang Lanjutan Ke-1 adalah cacat hukum dan tidak sah mengingat jalannya persidangan tidak dilaksanakan sesuai hukum acara yang berlaku yakni sebagai mana dalam Pasal 15 ayat (1) Undang-undang Nomor : 31 tahun 1997, mengingat komposisi Majelis Hakim tidak lengkap, Hakim Anggota-I pada sidang lanjutan tanggal 22 Nopember 2006 sejak sidang dibuka hingga selesai pemeriksaan, pembacaan Tuntutan sampai Hakim Ketua membuka sidang lagi untuk membacakan putusan Hakim Anggota-I tidak berada didalam ruang Sidang dan baru masuk ruang sidang ketika putusan dibacakan setengah jalan oleh Hakim Ketua.
b.
Pemohon
Kasasi
menilai
bahwa
Hakim
Anggota
kurang
koperatif mengingat selama pemeriksaan dalam persidangan berlangsung
sejak
awal
persidangan
sampai
dengan
pemeriksaan berakhir Hakim Anggota-ll sama sekali tidak melakukan pemeriksaan dan mengajukan pertanyaan kepada para Saksi maupun Terdakwa, demikian juga terhadap Hakim Anggota-I hanya mengajukan pertanyaan kepada Saksi-2 saja
Hal. 36 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
terhadap para Saksi yang lain dan juga Terdakwa Hakim Anggota-I sama sekali tidak melakukan pemeriksaan. c.
Jika
seorang
terhadap
Hakim
para
Saksi
tidak
melakukan
maupun
pemeriksaan
Terdakwa
menurut
baik hemat
Pemohon Kasasi karena Hakim telah memandang cukup dengan langkah dan upaya pembuktian yang dilakukan oleh Oditur Militer maupun Hakim Ketua yang juga melakukan pemeriksaan, dan seharusnya jika Hakim berkeyakinan lain maka semestinya Hakim melakukan pemeriksaan didalam persidangan, sehingga keyakinannya tersebut memang benarbenar didasarkan fakta persidangan, karena dari ketiga Hakim yang
memeriksa
perkara
ini
hanya
Hakim
Ketua
yang
melakukan pemeriksaan, maka Pemohon Kasasi menilai bahwa keyakinan untuk membebaskan Terdakwa dan menilai bahwa Terdakwa tidak bersalah sebagai mana yang Pemohon Kasasi Dakwakan sudah ada sejak persidangan belum dimulai dan hal ini
sangat
bertentangan
dengan
Pasal
151
Undang-
undangNomor : 31 tahun 1997. d.
Bahwa mengingat Oditur Militer dalam menyusun Dakwaan disusun
secara
Altematif
yakni
kesatu
atau
kedua
dan
kewajiban Oditur jika sudah memandang dan berkeyakinan terhadap salah satu Dakwaan maka dari Dakwaan tersebut yang dijadikan dasar untuk melakukan penuntutan, sedangkan hemat Pemohon Kasasi Majelis Hakim tidak harus demikian karena jika Majelis Hakim tidak sependapat dengan pembuktian unsur
yang
dibuktikan
Oditur
Militer,
maka
sebelum
membebaskan Terdakwa Hakim berkewajiban membuktikan Dakwaan yang lainnya, inilah yang dikatakan Hakim Aktif. e. Bahwa sebagaimana Majelis Hakim berkeyakinan Terdakwa Abdul Hakim Serka Nrp 21990014430379 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan, sedangkan Majelis Hakim tidak juga membuktikan Dakwaan kedua dari seluruh Dakwaan yang di Dakwakan Oditur Militer
kepada
berkesimpulan
Terdakwa, bahwa
sehingga
pertimbangan
Pemohon
Majelis
Hakim
Kasasi dalam
memutus perkara ini tidak lengkap dan cacat hukum sehingga harus dibatalkan.
Hal. 37 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
4.
Kesimpulan Bahwa
dengan
mencermati
hal-hal
tersebut
Pemohon
Kasasi
berkesimpulan bahwa Majelis Hakim Militer ll-O9 Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan membebaskan Terdakwa dari segala Dakwaan adalah tidak tepat dan salah dalam menerapkan hukumnya dan harus dibatalkan karena dalam memeriksa dan mengadili
perkara
Terdakwa
Majelis
Hakim
Pengadilan
Tingkat
Pertama tidak menerapkan hukum acara yang sebenarnya, sehingga untuk
memastikan
ada
tidaknya
kesalahan
dalam
penerapan
hukumnya sebagai mana dalam Pasal 239 ayat (1) huruf a dan b Undang-undang Nomor : 31 tahun 1997 maka mohon Mahkamah Agung melalui Majelis Hakim Agungnya berkenan memeriksa "kembali perkara ini sebagai mana diatur dalam Pasal 239 ayat (2 dan 3) Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997. Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat bahwa ternyata Pemohon Kasasi tidak dapat membuktikan bahwa putusan tersebut adalah merupakan pembebasan yang tidak
murni, karena
Pemohon Kasasi tidak dapat mengajukan alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan mengenai dimana letak sifat tidak murni dari putusan bebas tersebut ; Menimbang,
bahwa
disamping
itu
Mahkamah
Agung
berdasarkan
wewenang pengawasannya juga tidak dapat melihat bahwa putusan tersebut dijatuhkan
oleh
Pengadilan
Militer
dengan
telah
melampaui
batas
wewenangnya, oleh karena itu permohonan kasasi Oditur Militer/Pemohon Kasasi berdasarkan pasal 244 Undang-Undang No.8 tahun 1981 (KUHAP) harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi Oditur Militer dinyatakan tidak dapat diterima dan Terdakwa tetap dibebaskan, maka biaya perkara dibebankan kepada Negara ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.31 tahun 1997, Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No.5 tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Oditur Militer pada Oditurat Militer II-09 Bandung tersebut ;
Hal. 38 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007
Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi kepada Negara; Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Mahkamah
Agung pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 2007 oleh Soedarno, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Timur P. Manurung, SH. dan M. Imron Anwari, SH.SpN.MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2007 oleh Ketua Majelis beserta Timur P. Manurung, SH., M. Imron Anwari, SH.SpN.MH. Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Made Suweda, SH.MH. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa dan Oditur Militer.
Anggota-Anggota
Ketua :
ttd./Timur P. Manurung, SH.
ttd./Soedarno, SH.
ttd./M. Imron Anwari, SH.SpN.MH.
Panitera Pengganti : ttd./Made Suweda, SH.MH
Untuk salinan : MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Perkara Pidana Militer
REFLINAR NURMAN, SH.M.Hum.
Hal. 39 dari 39 hal. Put. No.31 K/MIL/2007