PUTUSAN No. 52 K/MIL/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara pidana militer dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
:
HENDRI ;
pangkat / Nrp. :
Sertu / 3920029600671 ;
jabatan
Ba Min Kipan A ;
:
kesatuan :
Yonif 126 / KC ;
tempat lahir
:
Paya Kumbuh ;
tanggal lahir
:
19 Juni 1971 ;
jenis kelamin
:
Laki-laki ;
kebangsaan
:
Indonesia ;
a g a m a
:
Islam ;
tempat tinggal :
Asrama Ki A Tanjung Kasau, Yonif 126/KC, Kisaran ;
Terdakwa berada diluar tahanan ; yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Militer I-02 Medan karena didakwa : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada sejak bulan Juli tahun dua ribu empat sampai dengan bulan Oktober tahun dua ribu empat atau setidak-tidaknya dalam tahun 2004 di Kompi A Yonif-126/KC Rantau Parapat, Propinsi Sumatera Utara atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-02 Medan telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan
untuk
melakukan
kejahatan
dengan
melawan
hukum
mengaku sebagai pemilik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
adalah
kepunyaan
orang
lain,
tetapi
yang
ada
dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan” dengan cara-cara sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan militer
Secata Milsuk di rindam I/BB pada tahun 1991/1992, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada
ditugaskan di Yonif-125/SMB. Pada tahun 2000
mengikuti pendidikan Secaba Reg di Rindam-I/BB, selesai pendidikan dilantik
Hal. 1 dari 7 hal. Put. No.52 K/MIL/2007
dengan pangkat Serda selanjutnya ditugaskan di Yonif-126/KC sampai sampai dengan sekarang berpangkat Sertu Nrp. 3920029600671. 2.
Bahwa Terdakwa sejak bulan Juli 2003 menjabat sebagai Bamin di
Kompi A Yonif-126/KC dan Kopka Wahidin (tidak diperiksa) menjabat sebagai Ta Jurlis Kipan A Yonif-126/KC saat pasukan Yonif-126/KC melaksanakan tugas operasi keamanan ke daerah Aceh, sebelum berangkat ke daerah Aceh, Dan Yonif-126/KC mengumpulkan para Bamin dan para Danki mengenai pengaturan gaji ditangani langsung oleh Bamin di tiap-tiap kompi dan tidak dibenarkan Taban Jurlis Kompi mengurus uang gaji para anggota lajang yang ikut bertugas operasi keamanan di daerah Aceh dengan cara dimasukkan/ disetor oleh Bamin tiap-tiap kompi ke Rekening anggota masing-masing di Bank Mandiri Tebing Tinggi. 3.
Bahwa Terdakwa pada bulan Maret 2004 diperintah Dan Yonif-126/KC
memfoto copy buku tabungan para anggota lajang Kompi A Yonif-126/KC yang sedang bertugas di daerah Aceh karena pada bulan Pebruari 2004 Kopka Wahidin (tidak diperiksa) Ta Jurlis Kipan-A Yonif-126/KC telah menggelapkan gaji
para
anggota
lajang
yang
di
BP-kan
di
Yonif-121/MK
sebesar
Rp.81.000.000,- (delapan puluh satu juta rupiah), selanjutnya Dan Yonif126/KC memberi petunjuk kepada seluruh Bamin Yonif-126/KC mengenai gaji anggota lajang yang sedang bertugas didaerah Aceh ditangani langsung oleh Saksi III Sertu Rixon Damanik selaku Juyar Batalyon Yonif-126/KC namun Saksi III Rixon Damanik menyerahkan kembali buku tabungan para anggota lajang yang bertugas ke daerah Aceh kepada Bamin masing-masing kompi dengan catatan gaji para anggota lajang tersebut disetor/dimasukkan ke Rekening tabungan masing-masing anggota, kemudian Bamin masing-masing Kompi menyerahkan kembali kepada Saksi-III Sertu Rixon Damanik selaku Bamin Yonif-126/KC. 4.
Bahwa Terdakwa selaku Bamin Kompi A Yonif-126/KC sekitar bulan
Pebruari 2004 mengusulkan Praka Sugianto (tidak diperiksa/melarikan diri) sebagai Ta Jurlis Juyar Kipan A Yonif-126/KC pengganti Kopka Wahidin (tidak diperiksa) kepada Saksi-I Kapten Inf. Ruslan Muda Aritonang selaku Danki A Yonif-126/KC dan disetujui oleh Saksi-I Kapten Inf. Ruslan Muda Aritonang selanjutnya sejak bulan Juli 2004 Terdakwa Memerintahkan Praka Sugianto (tidak diperiksa/melarikan diri) untuk memasukkan uang gaji para anggota lajang Kompi A Yonif-126/KC yang sedang melaksanakan tugas operasi keamanan di daerah Aceh ke Bank Mandiri Tebing Tinggi di buku tabungan masing-masing anggota tersebut.
Hal. 2 dari 7 hal. Put. No.52 K/MIL/2007
5.
Bahwa Terdakwa setiap bulannya menanyakan kepada Praka Sugianto
(tidak diperiksa/melarikan diri) selesai memasukkan uang gaji para anggota lajang Kompi A Yonif-126/KC ke Bank Mandiri Tebing Tinggi dan Praka Sugianto (tidak diperiksa/melarikan diri) selalu menjawab sudah dimasukkan ke buku tabungan masing-masing anggota sedangkan buku tabungan para anggota lajang tersebut telah diserahkan Praka Sugianto (tidak diperiksa/ melarikan diri) kepada Saksi-III Sertu Rixon Damanik selaku Bamin Yonif126/KC namun Terdakwa tidak pernah melakukan pengecekan kembali buku tabungan anggota lajang tersebut. 6.
Bahwa Praka Sugianto (tidak diperiksa/melarikan diri) pada tanggal 18
Oktober 2004 minta ijin kepada Terdakwa mengantar amprah gaji ke Ma Yonif126/KC
namun
pada
tanggal
19
Oktober
2004 Praka
Sugianto
(tidak
diperiksa/melarikan diri) belum kembali ke Kompi A Yonif-126/KC selanjutnya Terdakwa pada tanggal 19 Oktober 2004 sekira pukul 05.30 Wib mengecek ke rumah Praka Sugianto (tidak diperiksa/melarikan diri) dan saat itu Terdakwa menemukan buku tabungan milik anggota lajang Kompi A Yonif-126/KC yang sedang bertugas operasi keamanan didaerah Aceh sebanyak 72 (tujuh puluh dua) buku. 7.
Bahwa kemudian Terdakwa mengecek seluruh buku tabungan tersebut
dan ternyata sejak bulan Juli 2004 sampai dengan bulan Oktober 2004 Praka Sugianto (tidak diperiksa/melarikan diri) tidak pernah memasukkan uang gaji para anggota lajang Kompi A Yonif-126/KC yang sedang bertugas operasi keamanan didaerah Aceh ke buku tabungan masing-masing sehingga gaji anggota selama 4 (empat) bulan mulai bulan Juli 2004 sampai dengan bulan Oktober 2004 seluruhnya berjumlah sebesar Rp.339.863.200,00 (tiga ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus enam puluh tiga ribu dua ratus rupiah) telah dilarikan Praka Sugianto (tidak diperiksa/melarikan diri). 8.
Bahwa
penyebab
Praka
Sugianto
melakukan
penggelapan
gaji
dikarenakan Terdakwa kurang melakukan pengawasan dan tidak melakukan pengecekan terhadap apa yang dilakukan oleh Praka Sugianto (tidak diperiksa/ melarikan diri) sehingga Praka Sugianto (tidak diperiksa/melarikan diri) dengan mudah melakukan kejahatan/penggelapan gaji para anggota lajang Kompi A Yonif-126/KC yang sedang bertugas operasi keamanan didaerah Aceh. 9.
Bahwa atas kejadian tersebut Terdakwa telah mengganti sebagian uang
gaji anggota lajang Kompi A Yonif-126/KC tersebut dengan cara meminjam uang ke BRI sebesar Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) pada bulan Nopember
2004 dengan potongan gaji setiap bulan sebesar Rp.716.700,00
Hal. 3 dari 7 hal. Put. No.52 K/MIL/2007
(tujuh ratus enam belas ribu tujuh ratus rupiah) selama 5 (lima) tahun dan barang-barang berharga Terdakwa disita yaitu berupa : 1 (satu) unit televisi merk Toshiba 21 inci, 1 (satu) unit lemari es (kulkas) dan 1 (satu) unit digital parabola. 10.
Bahwa uang gaji anggota lajang Kompi A Yonif-126/KC yang dilarikan
Praka Sugianto (tidak diperiksa) sebesar Rp.339.863.200,00 (tiga ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus enam puluh tiga ribu dua ratus rupiah) seluruhnya
telah
dikembalikan
kepada
anggota
lajang
masing-masing
berdasarkan Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/34/I/2005 tanggal 13 Januari 2005 dan Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/275/V/2005 tanggal 23 Mei 2005 dengan cara mengumpulkan dana berdasarkan Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/361/XI/2004 tanggal 25 Nopember 2004 serta menyita asset-asset berdasarkan Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : K/331/X/2004 tanggal 31 Oktober 2004. Berpendapat. bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal : 372 jo 56 ke-2 KUHP. Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Oditur Militer pada Oditurat Militer I-02 Medan tanggal 21 Nopember 2006 sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa, bersalah melakukan tindak pidana (kualifikasi tindak pidana) : “Barang siapa dengan sengaja memberi kesempatan, untuk melakukan kejahatan dengan melawan hukum mengaku sebagai pemilik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” sebagaimana yang diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 372 jo Pasal 56 ke-2 KUHP. Selanjutnya kami mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana Pokok : Penjara selama 4 (empat) bulan potong tahanan sementara. Menetapkan barang bukti berupa : 1. Surat-surat : a.
2 (dua) lembar Surat Dan Rem-022/PT Nomor : R/323/X/2004 tanggal
26 Oktober 2004 tentang daftar gaji Pa. Baja dan Taja Kipan A Yonif-126/KC yang dilarikan Juyar. b.
1 (satu) exemplar Surat Pengakuan Hutang atas nama Hendri dengan
pihak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) kantor Cabang Kisaran.
Hal. 4 dari 7 hal. Put. No.52 K/MIL/2007
c.
1 (satu) exemplar Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : K/331/X/2004
tanggal 31 Oktober 2004 tentang data asset yang dimiliki oleh Terdakwa (Kapten Inf. Jaswadi Cs) penggelapan gaji Baja dan Taja Kipan A Yonif126/KC. d.
1 (satu) lembar Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/361/XI/2004 tanggal
25 Nopember 2004 tentang laporan dana yang sudah terkumpul sebagai ganti gaji Baja dan Taja Kipan A Yonif-126/KC. e.
1 (satu) exemplar Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/34/I/2005 tanggal
13 Januari 2005 tentang laporan pengembalian gaji lajang Ba/Ta Kipan A Yonif-126/KC. f.
1 (satu) exemplar Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/275/V/2005
tanggal 23 Mei 2005 tentang laporan pengembalian gaji lajang Ba/Ta Kipan A Yonif-126/KC. 2. Barang-barang : Nihil. Membebani Terdakwa masing-masing untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). Membaca putusan Pengadilan Militer I-02 Medan No. PUT/270-K/PM I02/AD/XI/2006 tanggal 22 Nopember 2006 yang amar lengkapnya sebagai berikut : 1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : HENDRI Sertu Nrp.
3920029600671 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer. 2.
Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan.
3.
Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat
serta martabatnya ; 4.
Menetapkan barang bukti : -
2 (dua) lembar Surat Dan Rem-022/PT Nomor : R/323/X/2004 tanggal 26 Oktober 2004 tentang daftar gaji Pa. Baja dan Taja Kipan A Yonif126/KC yang dilarikan Juyar.
-
1 (satu) exemplar Surat Pengakuan Hutang dengan pihak PT. Bank Rakyat Indonesia kantor Cabang Kisaran.
-
1 (satu) exemplar Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : K/331/X/2004 tanggal 31 Oktober 2004 tentang data asset yang dimiliki oleh Terdakwa (Kapten Inf. Jaswadi Cs) penggelapan gaji Baja dan Taja Kipan A Yonif-126/KC.
-
1 (satu) lembar Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/361/XI/2004 tanggal 25 Nopember 2004 tentang laporan dana yang sudah terkumpul sebagai pengganti gaji Ba/Taja Kipan A Yonif-126/KC.
Hal. 5 dari 7 hal. Put. No.52 K/MIL/2007
-
1 (satu) exemplar Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/34/I/2005 tanggal 13 Januari 2005 tentang laporan pengembalian gaji lajang Ba/Ta Kipan A Yonif-126/KC.
-
1 (satu) exemplar Surat Dan Yonif-126/KC Nomor : B/275/V/2005 tanggal 23 Mei 2005 tentang laporan pengembalian gaji lajang Ba/Ta Kipan A Yonif-126/KC.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 5.
Membebankan biaya perkara kepada Negara. Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No.KS-161/I-02/
XI/2006 yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Militer I-02 Medan yang menerangkan, bahwa pada tanggal 22 Nopember 2006 Oditur Militer pada Oditurat Militer I-02 Medan telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Militer tersebut ; Memperhatikan memori kasasi bertanggal 20 Pebruari 2007 dari Oditur Militer sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer I-02 Medan pada tanggal 20 Nopember 2007 ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan dengan hadirnya Pemohon Kasasi/Oditur Militer pada Oditurat Militer I-02 Medan pada tanggal 22 Nopember 2006 dan Pemohon Kasasi/Oditur Militer mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 22 Nopember 2006 akan tetapi risalah kasasi yang memuat alasan-alasan permohonannya untuk pemeriksaan perkara tersebut dalam tingkat kasasi baru diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer I-02 Medan pada tanggal 20 Pebruari 2007 jadi melewati tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana ditentukan Pasal 248 ayat (4) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981), oleh karena itu hak untuk mengajukan permohonan kasasi gugur, dan dengan demikian permohonan kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi Oditur Militer dinyatakan tidak dapat diterima dan Terdakwa tetap dibebaskan, maka biaya perkara dibebankan kepada Negara ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.31 tahun 1997, Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No.5 tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
Hal. 6 dari 7 hal. Put. No.52 K/MIL/2007
MENGADILI Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Oditur Militer pada Oditurat Militer I-02 Medan tersebut ; Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi kepada Negara; Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Mahkamah
Agung pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2007 oleh German Hoediarto, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Timur P. Manurung, SH. dan M. Imron Anwari, SH.SpN.MH. HakimHakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Timur P. Manurung, SH., M. Imron Anwari, SH.SpN.MH. Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Badrun Zaini, SH. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Oditur Militer dan Terdakwa.
Anggota-Anggota ttd./Timur P. Manurung, SH.
Ketua : ttd./German Hoediarto, SH.
ttd./M. Imron Anwari, SH.SpN.MH.
Panitera Pengganti : ttd./ Badrun Zaini, SH.
Untuk salinan : MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Perkara Pidana Militer
REFLINAR NURMAN, SH.M.Hum.
Hal. 7 dari 7 hal. Put. No.52 K/MIL/2007