The Application of Cooperative Teaching Learning Model Type of Learning Starts With A Question (LSQ) in The Ecosystem Concept on 7th Grade of The 3rd Junior High School at Panumbangan Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) *) Biology Education Department, Faculty of Educational Sciences and Teacher’s Training, Siliwangi University Tasikmalaya ABSTRACT The purpose of this research was to know how is the improvement of the result of students learning using cooperative learning model, type learning starts with a question (LSQ) on the ecosystem concept for 7th grade of the 3rd Junior High School at Panumbangan. This research had done from November 2012 until April 2013. The subject research were 7th grade of the 3rd Junior High School at Panumbangan with 75 students. The sample used 2 classes using saturated sample technique. So the sample of this research was VII-A class as an experiment class where we used cooperative learning model type of learning starts with a question (LSQ), and VII-B class as a control class using direct learning model. The instruments we used in the research were pre test and post test on ecosystem conscept. This test was a kind of test using multiple choice with 4 options. The data analysis technique was to give pre test and post test to the students of experiment class, and to the students of control class we used t dependent test, for experiment N-gain and control N-gain we used t independent test with significant level α = 0,05. From the result of the research, data processing and analysis indicated that there were differences between the result of pre test and post test for experiment class and control class. Score of pre test for experiment class was 16,42, score of post test was 26,15 and score of N-gain was 0,56. Score of pre test for control class was 19,83, score of post test was 22,75 and score of N-gain was 0,44. Based on the result of the research, data processing and analysis, we can conclution that there was improvement for the result of student learning using cooperative learning model, type of learning starts with a question (LSQ) on the ecosystem concept in grade VII of SMPN 3 Panumbangan.
Keyword: learning starts with a question, students learning result, the ecosystem concept.
1
2 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Starts With A Question (LSQ) Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) *) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan. Penelitian ini dilaksanakan pad bulan November 2012 sampai bulan April 2013. Populasinya adalah kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan sebanyak 2 kelas, dengan jumlah siswa 75 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yang diambil dengan mengunakan teknik sampel jenuh. Dengan demikian yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ), sedangkan kelas VII B sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep ekosistem. Tes ini berupa tes bentuk pilihan ganda dengan 4 options. Teknik analisis data dengan memberikan pretest, posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t dependent, untuk N-gain eksperimen dan N-gain kontrol dengan menggunakan uji t independent dengan taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil penelitian, pengolahan dan analisis data menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pretest kelas eksperimen diperoleh skor 16,42, hasil posttest diperoleh skor 26,15 dan skor N-gain diperoleh 0,56. Hasil pretest kelas kontrol diperoleh skor 19,83, hasil posttest diperoleh skor 22,75 dan skor N-gain diperoleh 0,44. Berdasarkan hasil penelitian dari pengolahan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan.
Kata Kunci: learning starts with a question, hasil belajar, konsep ekosistem.
3 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu pembelajaran bagi seseorang untuk mewujudkan suasana belajar agar siswa mampu mengembangkan potensi dirinya secara aktif mengenai bagaimana cara berfikir, pengendalian diri, kepribadian yang religus, ahlak mulia, serta mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat. Untuk itu, dunia pendidikan dituntut harus mampu mengembangkan pengalaman–pengalaman yang memungkinkan seorang terarah kepada kehidupan yang lebih baik serta memberikan kontribusinya berupa peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang menentukan mutu pendidikan adalah proses belajar mengajar yang di dalamnya mencakup materi yang akan diajarkan, proses penyajian pelajaran dan cara mengevaluasi hasil belajar. Banyak fenomena-fenomena yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini yang bisa saja berdampak positif ataupun bahkan berdampak negative bagi para siswanya. Hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan, baik dari orangtua atau dari instansi sekolah yang bersangkutan, terlihat dari banyaknya kasus yang menimpa siswa yang tidak jarang pula karena kesalahan gurunya itu sendiri. Dalam hal ini seharusnya siswa lebih diarahkan kepada halhal yang bersifat positif yang bermanfaat bagi dirinya. Misalnya membuat suatu kelompok ilmiah remaja, kelompok belajar dan bedah buku. Sebagaimana tugas utama seorang siswa adalah belajar baik di sekolah ataupun diluar sekolah dengan cara-caranya sendiri bisa dengan pergi ke perpustakaan atau bertukar pikiran dengan temannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas VII di SMP Negeri 3 Panumbangan, siswanya memiliki kemampuan beragam tetapi sebagian siswa tersebut masih kurang dalam memahami materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), salah satu pokok bahasan yang sulit untuk diminati para siswa ialah pada konsep Ekosistem. Hal ini dapat dikarenakan guru di SMP Negeri 3 Panumbangan kurang variasi dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran. Guru hanya menerapkan metode pembelajaran ceramah saja dan siswa hanya bisa mendengarkan gurunya yang
4 sedang menyampaikan materi yang sedang dipelajari, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru setelah guru selesai menyampaikan materi, sehingga membuat para siswa dalam proses belajar mengajar merasa jenuh, bosan, kurang menarik, dan tidak aktif saat pembelajaran berlangsung karena model pembelajaran yang sering digunakan tersebut masih berpusat pada guru. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa dengan model pembelajaran seperti itu membuat siswa kurang memahami dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sehingga siswa tidak mampu memecahkan masalah atau menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Proses pembelajaran bertujuan mengembangkan potensi siswa secara optimal, oleh karena itu pembelajaran idealnya berpusat pada diri siswa. Pelajaran IPA dapat dikategorikan kepada pelajaran yang sukar serta memerlukan wawasan. Kenyataan di lapangan selama ini menunjukan bahwa pembelajaran IPA masih berpusat pada guru. Akibatnya, proses pembelajaran membosankan siswa, tidak menarik, kurang bergairah, motivasi belajar nyaris tidak ada. Kecenderungan pembelajaran demikian menyebabkan lemahnya pengembangan potensi diri siswa dalam pembelajaran sehingga tidak mencapai standar kompetensi yang diharapkan. Maka dari itu seorang guru harus memperhatikan dan mencari model pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Mengingat belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, maka perubahan sebagai hasil dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, kecakapan, dan kemampuan serta daya kreasi. Dengan demikian seorang guru tidak hanya mengetahui hasilhasil belajar yang dituju, tetapi harus mengetahui bagaimana dan mengapa dapat timbul perubahan-perubahan dalam diri siswa sebagai hasil belajar. Guru merupakan salah satu komponen yang menentukan bagi tercapainya keberhasilan pmbelajaran, karena guru sebagai pengajar memiliki tugas-tugas membantu
pengembangan
penyampaian
pengetahuan,
intelektual, pemecahan
afektif,
dan
masalah,
fsikomotor
melalui
latihan-latihan,
dan
keterampilan. Dengan kemampuannya merancang pembelajaran, maka proses pembelajaran harus berpusat pada diri siswa, berlangsung menarik, efektif dan
5 efisien sehingga pembelajaran bermutu tinggi dapat tercapai. Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa, guru sebagai pemateri dituntut untuk terampil dalam menggunakan berbagai teknik pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk memecahkan masalah yang demikian, tentunya banyak hal yang dilakukan oleh seorang guru. Hal ini dapat berupa penggunaan model pembelajaran untuk dapat merangsang siswa untuk aktif, kreatif, inovatif, terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang biasa digunakan adalah model pembelajaran aktif. Dengan menggunakan model pembelajaran aktif dimungkinkan siswa memiliki tingkat berfikir lebih tinggi, sehingga materi yang dipelajari siswa akan melekat untuk periode lebih lama. Berdasarkan latar belakang masalah penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Adakah peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan ?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan.
METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah prosedur kerja yang harus ditempuh oleh setiap peneliti dalam setiap penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode True Eksperimen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 2 kelas yaitu kelas VII A dan kelas VII B, dengan jumlah siswa sebanyak 75 siswa. Teknik sampel yang
6 digunakan yaitu sampel jenuh. Desain penelitian ini menggunakan Control group, pre-test, post-test desain (Desai kelompok control, pre-test, post-test). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Teknik ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep yang telah diberikan. Tes ini diberikan kepada siswa untuk materi yang disampaikan mengenai konsep ekosistem. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep ekosistem. Tes ini berupa tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 options sebanyak 50 soal. Aspek yang diukur hanya dominan kognitif dan dibatasi ppada aspek atau jenjang mengingat (C1), mengerti (C2), dan memakai (C3). Selanjutnya soal yang dijawab benar diberi skor (1) dan jawaban yang salah diberi skor (0). Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-gain), uji homogenitas dengan uji Fmaksimum dan menggunakan uji t yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara perolehan nilai pre-test dan post-test, antara kelompok eksperimen dan kelompok control.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis, diperoleh bahwa ada peningkatan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen (Kelas VII A) yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) dengan kelas kontrol (Kelas VII B) yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung. Perbedaan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
7 Tabel 1 Data Hasil Belajar Siswa Rata-rata
Uji Hipotesis (t)
Kelas Pre-test
Post-test
N-Gain
Eksperimen
16,42
26,15
0,56
PretestPosttest -16,56
Kontrol
19,83
22,75
0,44
-8,94
N-gain 2
Dari tabel 1. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen diperoleh ratarata skor pre-test 16,42, rata-rata skor post-test 26,15, dan rata-rata skor NGain 0,56. Sedangkan hasil belajar siswa di kelas kontrol diperoleh rata-rata skor pre-test 19,83, rata-rata skor post-test 22,75, dan rata-rata N-Gain 0,44. Hasil uji t dependent skor pretest-posttest kelas eksperimen adalah -16,56 dan hasil uji t skor pretest-posttest kelas kelas kontrol adalah -8,94. Sedangkan nilai hasil uji t independen skor N-gain eksperimen – N-gain control adalah 2. Dengan demikian diketahui adanya peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan. 2.
Pembahasan Untuk lebih jelasnya, data pre-test, post-test dan N-gain di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada grafik dibawah ini: 30
26.15 22.75
25 20
19.83 16.42
15 10 5
0.56
0.44
0 Kelas Eksperimen Pre-test
Post-test
Kelas Kontrol N-Gain
Gambar 1. Grafik Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan
8 Berdasarkan gambar grafik 1.
Diperoleh rata-rata skor pre-test di
kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) yaitu 16,42
dan
rata-rata
skor
pre-test
di
kelas
kontrol
yang
proses
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung yaitu 19,83. Hal ini menunjukan bahwa skor pre-test di kelas eksperimen dan di kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan. Rata-rata skor post-test hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) yaitu 26,15 dan rata-rata skor post-test hasil belajar siswa di kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung yaitu 22,75. Sedangkan rata-rata skor N-gain kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) yaitu 0,56 dan rata-rata skor N-gain kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung yaitu 0,44. Hal ini menunjukan bahwa skor rata-rata N-gain kelas eksperimen lebih besar daripada skor rata-rata N-gain kelas kontrol meskipun nilainya tidak jauh berbeda sehingga keduanya sama-sama berada pada criteria sedang. Hasil uji t dependent skor pretest-posttest kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) adalah -16,56 dan hasil uji t skor pretest-posttest kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung adalah -8,94. Sedangkan nilai hasil uji t skor Ngain eksperimen dan skor N-gain kontrol adalah 2 sehingga hasil analisisnya Tolak Ho. dengan demikian dapat diketahui bahwa model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung, karena dalam proses pembelajarannya siswa terlibat secara langsung dan lebih aktif serta mampu merangsang siswa untuk berani mengajukan sebuah pertanyaan, sehingga terdapat hasil peningkatan hasil belajar siswa.
9 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ) pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 3 Panumbangan.
SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan: 1.
Diperlukan persiapan yang matang dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya pada proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ), sehingga dalam pelaksanaannya guru dan siswa dapat memaksimalkan langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan;
2.
Guru diharapkan dapat mempersiapkan materi pelajaran yang lebih luas sebagai bahan ajar sehingga siswa mendapatkan pengetahuan/informasi yang lebih luas khususnya pada konsep Ekosistem dan model pembelajaran kooperatif tipe learning starts with a question (LSQ);dan
3.
Untuk peneliti selanjutnya penulis menyarankan untuk mencoba penggunaan model pembelajaran yang lain serta konsep atau materi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistika Nonparametrik. Tasikmalaya : LPPM Universitas Siliwangi Kheli, Nur. (2009). Penerapan Strategi LSQ (Learning Starts With A Question) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX Mata Pelajaran Fiqih Materi Riba di MTs NU Demak. Skripsi IAIN Walisongo Semarang : Tidak diterbitkan Kuswarini, Purwati. (2004). Bahan Ajar Ekologi Hewan. Tasikmalaya : Prodi Biologi FKIP UNSIL Tidak diterbitkan Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
10 Sudjana, Nana. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Kontruktivistik. Jakarta : Gaung Persada Pers Waluyojati. (2011). Gambar Interaksi antar Komponen Ekosistem [Online]. Tersedia : http://wwaluyojati.blogspot.com/2011/02/interaksi-antarkomponen-ekosistem.html. [21 Desember 2012] RIWAYAT PENULIS Yosi Febrianti adalah mahasiswa angkatan 2009 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2013).
11