PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN JIGSAW (Studi Eksperimen pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya) Fauziah Pratiwi, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono
[email protected] Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail :
[email protected] ABSTRACT The purpose of this research is to determine the difference in learning result of the students’ by using cooperative model of teams games tournament and jigsaw on ecosystem concept at the 7th grade of Junior High School 4 Tasikmalaya. This research is done on November 2015 to March 2016 in Junior High School 4 Tasikmalaya. The method used in this research is pre-experimental. The population consisting of all the 7th grade are 378 students. The samples consisting of two classes taken by using cluster random sampling then obtained the jigsaw class consisting of 40 students’ and the teams games tournament consisting of 32 students’. The instruments used in this research is achievement test of 37 multiple choice with 4 options in ecosystem material. Analysing the data used in this research is t- test to the significant level (α) = 5%. Based on the research, tabulating, and analysing the data, the research concludes that there was the difference in learning result of the students’ by using cooperative model of teams games tournament and jigsaw on ecosystem concept at the 7th grade of Junior High School 4 Tasikmalaya. Keyword : cooperative learning model, teams games tournament and jigsaw, students’ learning result. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan Maret 2016 di SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre eksperimental. Populasinya adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya sebanyak 10 kelas, dengan jumlah peserta didik 378. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil secara cluster random
sampling, sehingga didapatkan kelas Jigsaw dan kelas Teams Games Tournament. masing-masing berjumlah 40 dan 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada materi ekosistem. Berupa tes pilihan majemuk sebanyak 37 butir soal dengan empat option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan (α) = 5 %. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data, diperoleh bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif, teams games tournament dan jigsaw, hasil belajar siswa. Pendahuluan Perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini semakin meningkat dan berkembang dengan adanya perubahan kurikulum yang semakin variatif dan inovatif. Perubahan kurikulum ini juga diikuti oleh semakin tingginya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maupun standar nilai Ujian Nasional yang setiap tahunnya terus meningkat. Hal ini sangat bertolak belakang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) hanya sebagian siswa saja yang bisa mengikuti program pemerintah dan berhasil dengan murni tanpa bantuan apapun yang dapat mencapai KKM yang ditentukan. Oleh karena itu, siswa sebagai generasi penerus bangsa harus dipersiapkan dengan matang dan baik untuk bersaing dan meraih masa depan yang mereka harapkan melalui proses pendidikan yang dilaluinya. Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah, mata pelajaran ini merupakan wahana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan sikap serta bertanggung jawab kepada lingkungan. Oleh karena itu pembelajaran IPA di sekolah harus dilaksanakan dan dikelola dengan baik agar pembelajaran IPA yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya, dalam ulangan harian mata pelajaran IPA tahun ajaran 2014/2015 pada konsep Ekosistem belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 69 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal untuk konsep Ekosistem di kelas VII adalah 75. Hal ini menunjukan kurangnya kemampuan siswa dalam
menyelesaikan dan memecahkan soal-soal ulangan harian pada konsep Ekosistem. Dalam hal ini guru harus mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan konsep Ekosistem. Model pembelajaran yang harus digunakan yaitu yang dapat merangsang siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw. Model pembelajaran kooperatif memberi kebebasan kepada siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran IPA, sehingga guru bukan satu-satunya sumber informasi bagi siswa untuk belajar. Dalam model pembelajaran kooperatif guru hanya berperan sebagai fasilitator bagi siswa. Dalam penelitian ini penulis mencoba melihat bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA pada konsep Ekosistem. Model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran IPA khususnya pada konsep Ekosistem. Teams games tournament ini mendorong siswa untuk aktif dan saling bekerja sama dalam menguasai materi pembelajaran IPA untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw memiliki keunggulan yaitu dapat membantu siswa untuk berinteraksi sosial, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerja sama, meningkatkan aktivitas, minat dan motivasi belajar siswa serta melatih kemampuan berkomunikasi untuk mengungkapkan pemahaman pembelajaran IPA pada konsep Ekosistem. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw pada konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Pre
experimental. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah manusia dengan subjek penelitian yang telah ditentukan jenisnya yaitu membandingkan dua kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw. Desain penenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one shoot case study. Dalam desain ini peneliti hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya sebanyak 10 kelas dengan jumlah 356 orang. Sampel Penelitian Sampel diambil denganmenggunkan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VII I dan VII J. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini peneliti memperoleh data dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes tertulis belajar siswa pada konsep Ekosistem dalam bentuk multiple choise dengan 4 option untuk memperoleh data yang diharapkan dan dilakukan setelah pelaksanaan proses belajar mengajar. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Uji Prasyarat Analisis yaitu dengan Uji Normalitas yaitu Chi Kuadrat dan Uji Homogenitas dengan menggunakan Uji Fmaksimum. Kedua data yang diuji melalui post test dari kelas eksperimen. Berdasarkan tes hasil belajar siswa yang berasal dari populasi berdistribusi normal dan kedua ranah homogen, maka pengujiannya dilanjutkan dengan menggunakan uji t hipotesis. Sedangkan jika populasi tidak berdistribusi normal dan keduanya tidak homogen, maka pengujiannya dilanjutkan dengan uji statistika non parametrik yang menggunakan uji U Mann-Whitney.
Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data post test pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Tabel 1. Statistik hasil belajar siswa kelas VII J dan VII I Nilai Post test
Statistik
VII J 20 36 10 29,44 15,93 3,99
Minimum Maksimum Rentang Rata-rata Varians Standar deviasi
VII I 18 36 11 27,1 24,09 4,91
Untuk mengetahui kenormalan data digunakan uji χ2. Ringkasan perhitungan uji normalitas sebagai berikut: Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Normalitas No
Data
2hitung
2tabel
1.
A
6,5
7,81
Hasil Analisis 2
2
< 2.
B
1,39
2
9,49 <
hitung tabel
hitung 2
Kesimpulan Terima Ho Terima Ho
tabel
Kesimpulam analisis Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk mengetahui apakah kedua data hasil tes belajar tersebut homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan uji Fmaksimum. Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Fhitung
Ftabel
Hasil analisis
Kesimpulan
1,51
1,78
Fhitung < Ftabel
Terima H0
Berdasarkan hasil analisis dari uji homogenitas tersebut diperoleh nilai Fhitung = 1,51 dan Ftabel = 1,78. Jadi menurut hasil analisis tersebut didapat Fhitung < Ftabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua varians data tersebut bersifat homogen. Setelah data memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dependent. Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut: Tabel 4. Ringkasan hasil uji t thitung 2,21
ttabel 1,997
Hasil analisis thitung berada didaerah penolakan H0
Kesimpulan Tolak H0
Dengan demikian, hipotesis yang diajukan yaitu, ”Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw pada konsep Ekosistem di SMP Negeri 4 Tasikmalaya” diterima. b. Pembahasan Berdasarkan analisis hasil uji hipotesis perbedaan antara hasil skor post test hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw pada konsep ekosistem diperoleh thitung 2,21 dan ttabel 1,997. Maka analisis menunjukan thitung berada di daerah penolakan Ho, artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe temas games tournament dan jigsaw pada konsep ekosistem di SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Perbedaan tersebut juga dapat dilihat dari skor rata-rata post test siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan perlakuan yang berbeda yaitu di kelas teams games tournament dengan perolehan rata-rata skor post
test sebesar 29,44. Kemudian proses pembelajaran dilakukan juga di kelas jigsaw yang kemudian dilakukan post test yang memperoleh rata-rata skor sebesar 27,1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikit ini.
Gambar 1 Diagram Batang Perbedaan Skor Rata-rata Hasil Belajar dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan Jigsaw Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang ditemukan pada saat proses pembelajaran kedua model tersebut yaitu setelah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran teams games tournament menemukan kelebihan dari model tersebut diantaranya dapat menumbuhkan rasa semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran, meningkatkan keaktifan seluruh siswa dan mempunyai peranan penting dalam kelompoknya, menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya dan membuat siswa lebih senang karena ada kegiatan permainannya, teori tersebut dikemukakan oleh Shoimin, Aris (2014). Adanya penghargaan kelompok di akhir pembelaajaran juga memicu siswa lebih giat lagi belajar dan berlomba-lomba untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Selama melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament juga menemukan beberapa kendala, dengan bekerja secara kelompok kemudian
melakukan kegiatan permainan, proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lama sehingga proses pembelajaran tidak berlangsung secara efektif. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw menemukan kelebihan model tersebut diantaranya dapat mengembangkan kreativitas, kemampuan dan daya pemecahan masalah menurut kehendak sendiri. Selama melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw menemukan beberapa kendala, yaitu anggota kelompoknya ada yang kurang dan itu menimbulkan masalah, sehingga tidak semua siswa dalam kelompoknya memahami secara keseluruhan materi tersebut. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament dan jigsaw pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Ratarata skor model kooperatif tipe teams games tournament 29,44 lebih tinggi dari rata-rata skor model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu 27,1. Saran 1.
dalam kegiatan belajar pada sub konsep ekosistem disarankan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament karena siswa sangat antusias dan bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran karena di dalam proses pembelajaran tersebut ada permainannya sehingga tiap anggota
diberikan
tanggung
jawab
untuk
memberikan
skor
pada
kelompoknya; 2.
dalam proses pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw guru diharapkan bisa mengkondisikan siswa apalagi pada saat pembagian kelompok asal dan kelompok ahli karena jika hal tersebut tidak bisa dikondisikan
akan
memakan
waktu
mempengaruhi proses pembelajaran. Daftar Pustaka
yang
sangat
lama
dan
akan
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Campbell, Neil A., et.al. (2004). Biologi (Edisi Kelima Jilid 3). Jakarta: Erlangga Hernawan, Edi. (2014). Pengantar statistika parametrik. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi Huda,
Miftahul. (2013). Model-model Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Pengajaran
dan
Pembelajaran.
Indrawan, Mochamad., et.al. 2007. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Irwan, Zoer’aini Djamal (2014). Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara Muldayanti, N.D. (2013). Pembelajaran Biologi Model Stad dan Tgt Ditinjau Dari Keingintahuan dan Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Shoimin, Aris. (2014). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta : Arruz Media Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka cipta Slavin, Robert. (2005). Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media Subagja, Yusuf, dkk. (2007). Ekologi. Jakarta: Universitas Terbuka Supini. dan Manurung, Binari. (2010). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Teknik Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Sistem Regulasi di SMAN 1 Lubukpakam. Jurnal Pendidikan Biologi Suprapto, Purwari Kuswarini dan Diki Muhamad Chaidir. (2014). Buku Ajar Ekologi Hewan. Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan Suprihatiningrum, Jamil. (2013). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruz Media Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Widaningsih, Dedeh. (2011). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi, Tidak diterbitkan Widodo, Ari. (2005). "Taksonomi Tujuan Pembelajaran". Didaktis. 4(2), 61-69. (September). Bandung Riwayat Penulis Fauziah Pratiwi adalah mahasiswa angkatan 2012 pada Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.