PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIBANTU MEDIA MAGIC CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)
The Influence of Cooperative Learning Model Type of Student Teams Achievement Division (STAD) assisted by the Magic Card Media to Student Result Learning in the Human Digestive System Material Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman
[email protected] Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi, Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya-Jawa Barat,
ABSTRACT The purpose of this research was to determine the influence of cooperative learning model type of student teams achievement division (STAD) assisted by the magic card media to student result learning outcomes in the human digestive system material in 8th grade Public Junior High School 1 Bojonggambir Tasikmalaya. This research was conducted in January 2015 to April 2015 in Public Junior High School 1 Bojonggambir - District of Bojonggambir Tasikmalaya Regency. Research method used the true experimental with the population was from all classes on 8th grade as many as 4 classes with the number of students as many as 132 students. The sample was used are 2 classes that selected by the cluster random sampling technique. The research instrument used was in the form of student result learning tests on the human digestive system material which amounts to 40 questions. Technique of analyzing the data in this research using t-test with significant level α = 0,05. Based on data analysis and hypothesis testing be concluded that there is influence of cooperative learning model type of student teams achievement division (STAD) assisted by the magic card media to student result learning outcomes in the human digestive system material in class 8 Public Junior High School 1 Bojonggambir Tasikmalaya. Keyword: Cooperative learning model, Student Teams Achievement Division (STAD), Magic card, Human digestive system
1
2 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu media magic card terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015 di SMP Negeri 1 Bojonggambir Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan true experimental dengan populasi seluruh kelas VIII sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 132 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian adalah berupa tes hasil belajar pada materi sistem pencernaan pada manusia yang berjumlah 40 soal, teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikan (α) = 5%. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh simpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu media magic card terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif, Student Teams Achievement Division (STAD), Magic card, Sistem pencernaan pada manusia Pendahuluan Pendidikan merupakan bagian penting dari suatu bangsa, karena dengan pendidikan yang baik maka suatu bangsa dapat mempersiapkan generasi penerus yang baik pula, begitu pun sebaliknya. Maka pendidikan di sekolah lebih ditekankan untuk dapat mengembangkan, membina potensi, mendidik siswa agar dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap belajar melalui berbagai kegiatan pembelajaran sehingga dapat melahirkan penerus bangsa yang berkualitas. Namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi yang melanda dunia turut berpengaruh terhadap pendidikan yang dihadapkan pada perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga menuntut para pelaku yang ikut berperan dalam dunia pendidikan untuk peka dan kreatif dalam mengatasi berbagai perubahan dan permasalahan yang ada untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3 Dalam proses pembelajaran guru memiliki peran vital, segala kegiatan di dalam kelas sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru dari mengelola administrasi guru hingga proses pembelajaran di dalam kelas yang kompleks dengan permasalahan dimana setiap siswa memiliki permasalahan yang berbeda beda dalam memahami pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung, disinilah guru dituntut untuk dapat mengatasi kesulitan belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mencapai kualitas pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan berbagai upaya agar harapan dari proses pembelajaran dapat terwujud. Kualitas pembelajaran yang baik tentunya juga menuntut tersedianya kelengkapan proses pembelajaran seperti adanya model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sebagainya. Sedangkan salah satu kelengkapan proses pembelajaran yang seringkali terabaikan adalah media pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan mutu belajar siswa, yaitu tidak tepatnya pemilihan model pembelajaran dan terbatasnya media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran harus tepat, karena maksud dari penggunaan model pembelajaran adalah membantu guru dan siswa dalam proses pembelajarannya. Selain itu, penggunaan media pada proses pembelajaran juga sangat membantu karena dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi serta meningkatkan antusias belajar siswa sehingga dapat sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Salah satu cara untuk melibatkan siswa lebih aktif adalah dengan menggunakan model pembelajaran koopertif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Model pembelajaran ini memberikan kebebasan kepada siswa belajar lebih aktif, sehingga dapat tercipta suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa yang lainnya melalui diskusi kelompok. Selain itu pemahaman siswa terhadap pembelajaran lebih menyeluruh karena dalam diskusi kelompok anggota kelompok saling berbagi pembelajaran dan memastikan seluruh anggota kelompoknya telah menguasai pembelajaran tersebut. Serta dengan adanya kuis membuat proses pembelajaran lebih menarik dan siswa lebih termotivasi.
4 Upaya lain yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan waktu belajar agar lebih efektif adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa pada proses pembelajaran di kelas sehingga proses pembelajaran akan lebih menyenangkan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada kenyataanya guru-guru lebih suka menggunakan metode ceramah dan penggunaan media pembelajaran memang jarang dilakukan, hal tersebut berakibat pada hasil belajar siswa kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian Kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir tahun ajaran 2014/2015 yang rata-rata nilainya 70, sedangkan KKM yang harus diperoleh siswa adalah 75. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya alat bantu dalam mengajar, sehingga dalam penelitian ini peneliti memberikan media alternatif yaitu magic card yang sangat mudah didapatkan atau guru dapat membuatnya sendiri. Akan tetapi, kemudahan penggunaan media magic card tersebut masih belum menarik para guru untuk menggunakannya dalam proses pembelajaran. Hal ini mungkin dikarenakan guru belum sepenuhnya memahami pentingnya penggunaan media pembelajaran serta guru menganggap bahwa semua siswa masih bisa mengikuti pembelajaran walaupun tanpa dibantu dengan media pembelajaran. Berdasarkan dari pemikiran tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dibantu Media Magic Card Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Pada Manusia (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)”. Rumusan Masalah “Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu media magic card terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya?” Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student
5 Teams Achievement Division (STAD) dibantu media magic card terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya
Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 4
kelas dengan jumlah siswa 132. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan menggunakan cluster random sampling. Hasil pengambilan sampel menunjukkan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes, tes diberikan kepada siswa dengan dua tahap, yaitu pretest dan posttest dengan menggunakan instrumen dalam bentuk soal pilihan ganda dengan empat option sebanyak 40 soal mengenai materi sistem pencernaan pada manusia. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya Tahun ajaran 2014/2015. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1 Rata-rata Skor Pretest, Posttes dan N-gain di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Data siswa yang melakukan proses
Pre test Post test
N-gain
21,15
30,79
0,52
19,91
25,18
0,27
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) (Eksperimen) Data siswa yang melakukan proses
6 Kelas
Pre test Post test
N-gain
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Kontrol)
Berdasarkan tabel 1 data hasil penelitian menunjukkan bahwa ratarata skor pretest kelas eksperimen adalah 21,15 rata-rata skor posttest adalah 30,79 dan N-gain 0,52. Sedangkan rata-rata skor pretest kelas kontrol adalah 19,91 rata-rata skor posttest adalah 25,18 dan N-gain 0,27. Untuk menguji kenormalan data digunakan uji 2. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ke-enam data berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Pre-test kelas eksperimen Post-test kelas eksperimen N-gain kelas eksperimen Pre-test kelas kontrol Post-test kelas kontrol N-gain kelas kontrol
2
hitung
2
Hasil analisis
tabel
Kesimpulan Analisis
2,295
7,81
2
hitung <
2
tabel
Tolak Ho
2,681
7,81
2
hitung <
2
tabel
Tolak Ho
1,049
7,81
2
hitung <
2
tabel
Tolak Ho
1,283
7,81
2
hitung <
2
tabel
Tolak Ho
2,179
7,81
2
hitung <
2
tabel
Tolak Ho
1,525
7,81
2
hitung <
2
tabel
Tolak Ho
Untuk mengetahui ke-enam data hasil tes belajar tersebut homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan Fmaksimum. dengan taraf nyata α =0,05. Hasil analisis dari uji homogenitas
7 tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok data tersebut variansnya homogen sebagai berikut: Tabel 3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data
Fhitung Ftabel
Skor pretest – postes eksperimen Skor pretest – posttest kontrol N-gain eksperimen – N-gain kontrol
Hasil Analisis Kesimpulan
Kesimpulan Analisis
1,25
1,81
F hitung < F tabel
Terima Ho
Kedua varians homogen
1,38
1,81
F hitung < F tabel
Terima Ho
Kedua varians homogen
1,24
1,81
F hitung < F tabel
Terima Ho
Kedua varians homogen
Selanjutnya hasil Uji t dependent pada pretest dan posttest eksperimen menunjukkan thitung <-ttabel yaitu -17,53 lebih kecil dari 2,04. Dan pada pretest – posttest kontrol thitung < -ttabel yaitu -11,46 lebih kecil dari 2,04. Sedangkan pada hasil Uji t independent thitung > ttabel yaitu 2,76 lebih besar 2,00. Tabel 4 Ringkasan Hasil Uji t Hasil Kesimpulan Kesimpulan Analisis Analisis Pretest - -17,53 2,04 thitung < -ttabel Tolak Ho Ada peningkatan Postest hasil belajar siswa eksperimen sebelum dan (Uji t sesudah proses dependent) pembelajaran Pretest– -11,46 2,04 thitung < -ttabel Tolak Ho Ada peningkatan Posttest hasil belajar siswa kontrol sebelum dan (Uji t sesudah proses dependent) pembelajaran N-gain 2,76 2,00 thitung > ttabel Tolak Ho Ada pengaruh eksperimen model – N-gain pembelajaran Data
t hitung t tabel
8 Data
t hitung t tabel
Hasil Kesimpulan Analisis
control (Uji t independent)
Kesimpulan Analisis kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu media Magic Card terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Pencernaan pada Manusia.
2. Pembahasan Berdasarkan pada hasil uji hipotesis menggunakan (uji t) thitung = 2,76 dan ttabel = 2,00 Simpulan analisisnya yaitu tolak Ho, yang artinya “Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu Media Magic Card terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya Tahun pelajaran 2014/2015”. Kedua sampel penelitian diberikan perlakuan yang berbeda, perlakuaan yang diberikan pada kelas eksperimen adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu Media Magic Card pada materi sistem pencernaan pada manusia sedangkan di kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
9 35 30 25 20 15 10 5 0
Ke l a s Eks perimen
Ke l a s Kontrol
Pre test
21.15
19.91
Pos ttes t
30.79
25.18
N-gain
0.5 2
0.27
Gambar 1 : Diagram skor rata-rata pre test, post test, dan N-gain yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu media magic card dan kelas kontrol Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa rata-rata N-gain kelas eksperimen adalah 0,52 dengan kategori sedang, sedangkan rata-rata Ngain kelas kontrol adalah 0,27 sehingga terlihat perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik dari dibandingkan kelas kontrol. Skor hasil belajar siswa di kelas eksperimen memiliki skor rata-rata pretest 21,15 dan skor rata-rata posttest 30,79 sedangkan kelas kontrol memiliki skor rata-rata pretest 19,91 dan skor rata-rata posttest 25,18. Dilihat dari perbedaan skor rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang relatif kecil, menandakan bahwa pengetahuan awal siswa tentang materi sistem pencernaan pada manusia hampir sama dari kedua kelas, dengan pengetahuan yang hampir sama baik siswa di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol mempunyai potensi yang sama pula dalam mendapatkan skor posttest. Namun, setelah diberikan perlakuan dikedua kelas terdapat perbedaan skor rata-rata posttest dimana skor rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol, Hal ini menegaskan
10 bahwa pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu media Magic Card dapat memotivasi siswa dalam belajar sehingga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) memberikan kebebasan kepada siswa belajar lebih aktif, sehingga dapat tercipta suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa yang lainnya melalui diskusi kelompok. Selain itu pemahaman siswa terhadap pembelajaran lebih menyeluruh karena dalam diskusi kelompok, anggota kelompok saling bekerjasama membantu dan berbagi pembelajaran dan memastikan seluruh anggota kelompoknya telah menguasai pembelajaran tersebut, serta dengan adanya kuis dan reward membuat siswa lebih termotivasi dan semakin memicu siswa bersaing mendapatkan predikat tim super seperti yang ditunjukkan pada tabel 5. Hal tersebut memberikan dampak positif kepada hasil belajar siswa terlihat dari peningkatan skor siswa dan terlihat motivasi belajar siswa bertambah karena dengan berdiskusi siswa dituntut untuk lebih aktif berinteraksi dan bekerjasama antar anggota kelompok serta dengan bantuan media magic card dapat membuat proses pembelajaran dengan lebih menyenangkan. Tabel 5 Perkembangan Skor Kelompok
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Pertemuan 1 Kelompok Rata-rata Skor
1 2 3 4 5 6 7 8
27,5 20 20 22,5 20 24 22,5 22,5
Predikat
Tim Super Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat
Pertemuan 2 Rata-rata Skor
17,5 27,5 22,5 20 20 24 25 25
Predikat
Tim Hebat Tim Super Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat Tim Hebat
11 Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis data dan pengujian hipotesis maka penulis berkesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dibantu Media Magic Card terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya Tahun pelajaran 2014/2015.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran (Edisi Revisi). Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistik Parametrik untuk Penelitian Pendidikan. Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan. Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-ruzz Media. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta. Trianto. (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitis. Jakarta : Prestasi Pustaka. Widianingsih, Dedeh. (2012). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Siliwangi. Tasikmalaya : (tidak dipublikasikan).