PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN POSTER DAN POWER POINT (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis) The Differences of the Students Learning Result which in Learning Process Using Cooperative Learning Model Type of Make a Match by Intructional Media Poster and Power Point (Experimental study on 11th grade of science class the first public senior high school Lakbok Ciamis Regency)
Wiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani
*Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115
ABSTRACT The aim of this research was to know the differences of student learning result which in learning process using cooperative learning model type of make a match by instructional media poster and power point in sub concept of the human respiratory process system on 11th grade of science class in fisrt public senior high school Lakbok Ciamis Regency. This research is conducted on November 2013 until April 2014 in 11th grade of science class first public senior high school Lakbok Ciamis Regency. The method use in this research was pre experiment. The population in this research was all of 11th grade of science class in fisrt public senior high school Lakbok in 2013/2014 with the value 5 class whose value 155 students. The sample which is taken by using purposive sampling, 11th grade-4 who is chosen to be taught using poster media and 11th grade-5 who is chosen to be taught using power point media. To measure learning result, instrument is used, that is cognitive test was carried multiple chorces with 5 answer option. Data analysis technique was t-test with significant level . Based on the result of the research, the value of t observed is higher than t table, can be got the conclusion that there was the difference of students’ learning result which in learning process by using poster and power point media, power point media was better than poster media.
Keywords: Cooperative learning, make a match, poster media, power point media 1
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media pembelajaran poster dan power point pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 s.d. April 2014 di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 5 kelas dengan jumlah 155 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, terpilih kelas XI IPA 4 dengan media poster dan kelas XI IPA 5 dengan media power point. Untuk mengukur hasil belajar digunakan instrument berupa tes kognitif dalam bentuk pilihan ganda dengan 5 option. Teknik analisis data menggunakan uji t independen dengan taraf signifikan Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh nilai thitung lebih besar dari ttabel dengan kesimpulan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan media poster dan power point, dan media power point lebih baik dari media poster.
Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe make a match, media poster, media power point.
2
1. Pendahuluan Proses pembelajaran salah satunya bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Partisipasi guru mempunyai pengaruh besar dalam berhasil atau tidaknya proses pembelajaran tersebut. Partisipasi guru dan siswa adalah satu kesatuan yang harus ada dan menjadi pedoman untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran untuk mencapai tujuan akhir sekolah. Sebagai salah satu komponen dalam Kegiatan Belajar Mengajar, guru memiliki posisi yang menentukan keberhasilan pembelajaran, karena fungsi utama guru ialah merancang, mengelola, dan mengevaluasi pembelajaran. Kedudukan guru dalam kegiatan belajar mengajar sangatlah menentukan karena gurulah yang memilah dan memilih bahan pelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi guru dalam upaya memperluas dan memperdalam materi ialah rancangan pembelajaran yang bermutu tinggi dapat dilakukan dan dicapai setiap guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok, kelas XI merupakan kelas yang siswanya memiliki kemampuan beragam. Tetapi sebagian siswa di kelas tersebut masih kurang dalam memahami materi pembelajaran Biologi dikarenakan kurangnya keaktifan siswa. Rata-rata nilai ulangan kelas yang diperoleh dibawah KKM yaitu 75 yang merupakan nilai rata-rata terendah dibandingkan dengan kelas lain. Nilai KKM yang harus dicapai yaitu 77. Hal ini diperkirakan akibat dari kurang optimalnya pemakaian model pembelajaran dan media pembelajaran yang tersedia di sekolah. Dilihat dari berbagai masalah tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dibantu media poster dan power point.Karena pembelajaran kooperatif dapat merubah peran guru dari peran terpusat pada guru ke peran pengelola aktifitas kelompok kecil. Sehingga peran guru yang selama ini monoton akan berkurang dan siswa akan semakin terlatih untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, bahkan permasalahan yang dianggap sulit sekalipun. Dalam pelaksanaannya model pembelajaran kooparatif tipe make a match merupakan model 3
pembelajaran mencari pasangan dengan carasetiap siswa mendapat sebuah kartu (bisa soal atau jawaban), lalu secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang dipegang. Suasana pembelajaran dalam model pembelajaran make a match akan riuh, tetapi sangat asik dan menyenangkan. Media poster merupakan ilustrasi gambar yang disederhanakan di dalam ukuran besar yang dirancang untuk menarik perhatian pada suatu gagasan pokok, fakta atau peristiwa. Sedangkan media power point adalah software yang dirancang khusus untuk menampilkan program multimedia dengan menarik dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, objek, clipart, movie, suara, atau video yang dimainkan pada saat presentasi dan sangat cocok dalam meningkatkan kulitas pembelajaran. 2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media pembelajaran poster dan power point pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis. 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 5 kelas yaitu dari kelas XI 1 sampai dengan XI 5 dengan jumlah siswa sebanyak 155 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan cara purposive sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5SMA Negeri 1 Lakbok, dengan alasan karena kelas tersebut memiliki kurang keaktifan yang sama. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alternative Treatment Postest Only With Nonequivalent Design. Desain ini menggunakan prosedur yang sama seperti perbandingan kelompok statis, dengan
pengecualian
bahwa
kelompok
perbandingan
nonequivalent
menerima treatment yang berbeda. 4
Group A
X1
O -------------
Group B
X2
O
Keterangan: A
= Kelas pertama
B
= Kelas kedua
X1
= Perlakuan (Treatment) pertama dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media poster
X2
= Perlakuan (Treatment) kedua dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media power point
O
= Hasil observasi sesudah diberikan perlakuan
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia. Tes ini berupa pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 50 soal yang terdiri dari 5 option. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok semester II tahun pelajaran 2013/2014. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, diperoleh bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media pembelajaran poster dan power point pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis. Hal ini dapat dilihat dengan adanya perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media poster di kelas XI IPA 4 dan yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media power point di 5
kelas XI IPA 5. Perbedaan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media poster Siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media power point
N 30
x 29,5
S2 6,90
S 2,63
30
32,23 7,03
2,65
Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji t thitung
ttabel
Kesimpulan Analisis
Kesimpulan
5,69
1,95
thitung>+ttabel
Terdapat perbedaan ratarata antara dua kelompok
b. Pembahasan 1) Hasil Belajar Siswa yang Proses pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Poster Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media poster diperoleh x = 29,5 dengan s2 = 6,90 dari s = 2,63 dan nilai χ2 hitung 1,44< χ2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Lakbok adalah 77,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Lakbok pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia adalah 73,75. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran 6
kooperatif tipe make a match dengan media poster belum bisa mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Hal ini di karenakan proses pembelajaran yang menggunakan media poster berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan sebenarnya. Jika dibandingkan dengan media elektronik, media poster kurang dapat menciptakan stimulasi efek suara maupun efek gerak (audio-visual). Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media poster siswa di berikan lembar kerja siswa yang dikerjakan secara individu untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa dari proses pembelajaran yang telah di lakukan. Berikut ini hasil lembar kerja siswa selama dua pertemuan:
Gambar 4.4 Hasil Diskusi Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Poster Gambar 1 Hasil diskusi kelompok pada pertemuan kesatu dan kedua dimana pada pertemuan kesatu, nilai yang di peroleh tiap kelompok bervariasi. Nilai tertinggi diperoleh oleh kelompok 4 dengan nilai 75 sedangkan nilai terendah di peroleh kelompok 5 dengan nilai 60.Sedangkan pada pertemuan kedua nilai terbesar di peroleh kelompok 1 dan 4 dimana kedua kelompok tersebut mendapatkan nilai yang sama yaitu 80, sedangkan nilai terkecil di peroleh kelompok 5 dengan nilai yaitu 70. Adanya kelompok yang mendapatkan nilai 7
rendah membuktikan bahwa masih ada siswa yang tidak aktif pada saat melakukan proses pembelajaran dan masih di dominasi oleh siswa yang lebih pintar dalam mengerjakannya. Jika dilihat dari diagram diatas menunjukan ada peningkatan pada pertemuan kedua. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan siswa dalam penerimaan materi yang di berikan. 2) Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Power Point Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media power point diperoleh x = 32,23 dengan s2= 7,03 dari s = 2,65 dan nilai χ2 hitung 2,1< χ2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Lakbok adalah 77,00. Dari hasil konversi, nilai ratarata di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Lakbok pada Sub Konsep Sistem Pernapsan pada Manusia adalah 80,58. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media power point telah mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Hal ini di karenakan proses pembelajaran yang menggunakan media power point memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan, dapat menyajikan berbagai kombinasi animasi dan suara sehingga membuat siswa lebih tertarik, dan dapat dipergunakan berulang-ulang.
Setelah
melakukan
pembelajaran
dengan
menggunakan media power point siswa di berikan lembar kerja siswa yang dikerjakan secara individu untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa dari proses pembelajaran yang telah di lakukan. Berikut ini hasil diskusi kelompok selama dua pertemuan:
8
Gambar 4.5 Hasil Diskusi Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Power Point Gambar 2 Hasil diskusi kelompok pada pertemuan kesatu dan kedua dimana pada pertemuan kesatu,nilai yang di peroleh tiap kelompok bervariasi. Nilai tertinggi diperoleh oleh kelompok 5 yaitu dengan nilai 85 sedangkan nilai terendah di peroleh kelompok 4 dengan nilai 65. Sedangkan pada pertemuan kedua nilai terbesar di peroleh kelompok 1 dan 5 dimana kedua kelompok tersebut mendapatkan nilai yang sama yaitu 90, sedangkan nilai terkecil di peroleh kelompok 2 yaitu dengan nilai 75. Adanya kelompok yang mendapatkan nilai rendah membuktikan bahwa masih ada siswa yang tidak aktif pada saat melakukan proses pembelajaran dan masih di dominasi oleh siswa yang lebih pintar dalam mengerjakannya. Jika dilihat dari diagram diatas menunjukkan ada peningkatan pada pertemuan kedua. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan siswa dalam penerimaan materi yang di berikan.
9
3) Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Poster dan Power Point pada Sub Konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis. Dari penelitian yang telah di lakukan, peneliti menggunakan dua sampel dengan perlakuan yang berbeda. Peneliti menggunakan kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 sebagai sampel dan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media poster dan power point sebagai perlakuan. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media posterdan power point diperoleh thitung = 5,69 dan ttabel = 1,95 dengan kesimpulan terdapat perbedaan
hasil
belajar
siswa
yang proses
pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media poster dan power point pada sub konsep sistem pernapasan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis. Karena
rata-rata
hasil
belajar
siswa
yang
proses
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media power point 32,23 lebih tinggi dari pada hasil belajar yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media poster 29,5 maka model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media power point lebih baik digunakan untuk mengajar pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis. Rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat dari diagram berikut ini:
10
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Media Poster
Media Power Point
KKM
Gambar 4.6 Daftar Nilai Rata-rata Media Poster, Media Power Point, dan KKM Berdasarkan diagram tersebut bahwa siswa yang proses pembelajarannya menggunakan media poster memiliki nilai rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan media power point, dan lebih rendah dari nilai KKM. Hal tersebut menunjukan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media poster dan power point. Hal ini disebabkan media poster berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan sebenarnya. Jika dibandingkan dengan media elektronik, media poster kurang dapat menciptakan stimulasi efek suara maupun efek gerak. Dalam penerapannya pada model pembelajaran kooperatif tipe make a match siswa dalam mencari pasangan belum sepenuhnya mengingat materi yang diberikan. Sedangkan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan media power point memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan
dengan
siswa
yang
proses
pembelajarannya
menggunakan media poster. Hal ini disebabkan didalam pembelajaran menggunakan media power point terdapat variasi teknik penyajian 11
yang menarik dan tidak membosankan, dapat menyajikan berbagai kombinasi picture, warna, animasi, dan suara sehingga membuat siswa lebih tertarik, dan dapat dipergunakan berulang-ulang, lebih merangsang siswa untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji, pesan informasi secara visual mudah dipahami siswa. Dalam penerapnnya pada model pembelajaran kooperatif tipe make a match siswa dalam mencari pasangan dapat mengingat materi yang sudah di sampaikan. Hal tersebut menunjukan kebenaran dari teori kerucut pengalaman Edgar Dale, ketika penggunaan media pembelajaran lebih konkrit atau dengan pengalaman langsung maka pesan (informasi) pada proses pembelajaran yang disampaikan guru kepada siswa akantersampaikan
dengan
baik.
Akan
tetapi
sebaliknya
jika
penggunaan media pembelajaran semakin abstrak maka pesan (informasi) akan sulit untuk diterima siswa dengan kata lain siswa menghadapi kesulitan dalam memahami dan mencerna apa yang disampaikan oleh guru. Proses pembelajaran di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok dilihat dari hasil belajar lebih baik menggunakan media power point, hal ini disebabkan selama proses pembelajaran tidak membosankan karena penyampaiannya lebih interaktif dan menarik, selain itu siswa lebih mudah mengingat materi yang diberikan guru karena di dalam media power point terdapat beberapa animasi dan efek suara. Berbeda dengan proses pembelajaran yang menggunakan media poster, siswa hanya biasa melihat gambar dan beberapa keterangan yang terdapat di dalam poster tersebut, sehingga berdasarkan hasil penelitian di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia sebaiknya digunakan media power point.
12
5. Kesimpulan a. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media pembelajaran poster dan power point pada sub konsep sistem pernapasan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lakbok Kabupaten Ciamis. b. Proses pembelajaran yang menggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media pembelajaran power point lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media pembelajaran poster.
13
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010).Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Persada. Asyhar, Rayandra. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Creswell, Jhon W. (2013). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixdem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Hamalik,Oemar. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Askara. Isjoni.(2007). Cooperative learning.Pekanbaru : Alfabeta. Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Munadi, Yudhi. (2012). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Gaung Persada. Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka cipta. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosdakarya. Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
14