IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan
C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Pembangunan pertanian khususnya sektor perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi, dalam hal ini sektor perikanan adalah sektor yang handal dan mampu bertahan dalam krisis serta berperan sangat besar dalam perekonomian. Pembangunan perikanan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan petani beserta keluarganya pada khususnya. Agar tujuan dapat tercapai, maka kebijaksanaan yang ditempuh sebagai pelaksanaan operasional pembangunan perikanan dititikberatkan kepada peningkatan produksi dan produktivitas serta usaha perikanan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan. Arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya pada tahun 2013 dilaksanakan dengan strategi pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya melalui industrialisasi berbasis blue economy, melalui slogan BISA BERSEMI atau Bisnis Aquaculture Berbasis Blue Economy. Sebagai realisasinya, kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan investasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumberdaya manusia yang diselenggarakan secara terintegrasi berbasis industri. Tuntutan standar yang semakin tinggi dalam sistem mutu tidak hanya menuntut produk perikanan aman dikonsumsi tetapi juga harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Kebijakan pada urusan perikanan sesuai RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2010-2015 adalah peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perikanan. Dengan prioritas pembangunan dalam RKPD Tahun 2013 adalah meningkatnya produksi ikan.
a. Program dan Kegiatan Untuk mendukung pelaksanaan urusan perikanan, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 6.400.807.900,00 dan terealisasi sebesar Rp 6.128.882.888,00 atau 95,75% dari rencana. Proporsi realisasi belanja urusan perikanan tersebut adalah 0,62% dari total realisasi belanja APBD Tahun 2013 yang berjumlah Rp 988.103.772.409,00. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013 No.
Program
A
Belanja Langsung
1
B
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Belanja Tidak langsung
1
Belanja Pegawai
2
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
2.618.827.300
2.557.232.200
2.588.827.300
2.527.965.200
30.000.000
29.267.000
3.781.980.600
3.571.650.688
3.781.980.600
3.571.650.688 243
IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan
No.
Program
a
Gaji dan Tunjangan
b
Tambahan Penghasilan
c
Insentif Pajak/Retribusi Daerah
2 3
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
3.352.839.000
3.255.232.908
424.178.000
311.869.000
4.963.600
4.548.780
Belanja Hibah dan Bantuan Sosial
-
-
Belanja Tak Terduga
-
-
6.400.807.900
6.128.882.888
Jumlah total Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2013 (diolah)
b. Realisasi Program dan Kegiatan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Tujuan dari program ini adalah meningkatkan produktifitas ikan sebagai komoditi utama melalui budidaya ikan terpadu yang berhubungan dengan pembenihan serta mengaktifkan dan memperbaharui berbagai hal yang mampu menunjang produktivitas pada bangunan-bangunan yang ada. Kegiatan yang dilaksanakan berupa: 1) Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Kegiatan ini bertujuan agar tercapai konservasi perikanan. Kegiatan berupa pembinaan pada 10 kelompok (100 orang) pembudidaya ikan dan nelayan di Kecamatan Wadaslintang serta pembuatan papan peringatan konservasi sebanyak 20 buah. 2) Pembangunan/Rehabilitasi Sarpras Fisik Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar Fasilitas perkolaman rakyat yang ada di Kabupaten Wonosobo pada umumnya masih berupa galian tanah biasa, sehingga terjadi pemborosan air yang berakibat pula terhambatnya usaha perikanan rakyat. Melalui kegiatan ini diberikan sarana dan prasarana perikanan kepada kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Mojotengah, Garung, Selomerto, Leksono, Sukoharjo, Wonosobo, Kertek, Kalikajar, Kaliwiro dan Wadaslintang. 3) Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan komoditas produksi perikanan darat. keluaran kegiatan ini berupa kunjungan kerja untuk 15 orang anggota kelompok tani di Kecamatan Sukoharjo ke Jawa Barat selama 2 hari, pemberian bantuan belut sebanyak 185 kg dan pakan ikan (katul) satu paket. 4) Intensifikasi Budidaya Perkolaman Rakyat Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi produksi perikanan. Kegiatan berupa pemberian benih ikan nila ukuran 8 - 12 cm sebanyak 100.000 ekor dan pakan ikan kandungan protein 21 - 25 % sebanyak 900 kg. Bantuan diberikan ke Kecamatan Kepil, Kalikajar, Kertek, Selomerto, Leksono, Mojotengah, Kaliwiro dan Sukoharjo. 5) Restoking Bibit Ikan di Perairan Umum, bertujuan untuk meningkatkan populasi ikan di perairan umum. Kegiatan berupa pengadaan 117.000 benih ikan nila di sungaisungai/perairan umum yang dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus 2013. 6) Intensifikasi Mina Padi
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
244
IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan dengan memanfaatkan lahan sawah. Kegiatan berupa bantuan bibit ikan nila ukuran 3-5 cm sebanyak 310.000 ekor dan pengadaan pakan dengan kandungan protein 21-25% sebanyak 900 kg yang dilaksanakan untuk wilayah Kecamatan Leksono, Selomerto, Kertek dan Kalikajar. 7) Pengadaan Bantuan Bibit, Induk dan Pakan Ikan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan. Bantuan diberikan dalam bentuk induk ikan nila sebanyak 2 paket (400 ekor/paket), pengadaan induk lele 2 paket (400 ekor/paket), pengadaan induk loi unggul sebanyak 16 ekor (8 pasang) dan pengadaan pakan ikan dengan kandungan protein 26-30 % sebanyak 1.350 kg untuk kelompok UPR di Kecamatan Mojotengah, Kertek, Leksono, Kaliwiro dan Sukoharjo. 8) Intensifikasi Perkolaman Rakyat Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan melalui intensifikasi budidaya. Kegiatan berupa bantuan benih ikan nila sebanyak 240.000 ekor untuk kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Garung, Sapuran, Wonosobo, Wadaslintang, Kalibawang dan Leksono.
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Tujuan dari program ini adalah meningkatkan produk pengolahan hasil perikanan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa: 1) Pengembangan pengolahan hasil perikanan Terdapat beberapa masyarakat yang melakukan kegiatan pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Wonosobo, namun belum memiliki fasilitas maupun ketrampilan usaha yang cukup. Melalui kegiatan ini diadakan pelatihan untuk 30 orang (2 kelompok) dan paket sarpras pengolahan hasil perikanan di Kecamatan Wadaslintang.
c. Capaian Kinerja Urusan Perikanan Capaian kinerja urusan perikanan dapat dilihat pada beberapa indikator perikanan yang tersaji pada tabel berikut : Tabel IV.C.1.2 Capaian Kinerja Urusan Perikanan Tahun 2013 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah No. 1
2
Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD Produksi perikanan (Jumlah Produksi Ikan (kg)) / (Target Daerah (kg) x 100% Konsumsi ikan (Jumlah Konsumsi Ikan/kapita/tahun (kg)) / (Target Daerah (Kg)) x 100%
Capaian Kinerja 2012 7.619.808 / 5.428.207 x 100% =140,37 % 12,93 / 12,80 x 100% = 101,02 %
2013 7.630.991/ 5.678.000x 100% =134,39% 12,89/ 13,11x 100% = 98,32%
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
245
IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan
Produksi perikanan pada tahun 2013 melebihi target daerah, yaitu sebanyak 39,39 %. Kenaikan terbanyak pada ikan nila, namun produksi patin, mas dan gurami tidak memenuhi target produksi. Konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Wonosobo untuk tahun ini tidak memenuhi target daerah. Jumlah konsumsi ikan belum termasuk ikan asin yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Wonosobo. Dibandingkan dengan tahun lalu, maka konsumsi ikan di Kabupaten Wonosobo mengalami penurunan, juga masih dibawah tingkat konsumsi ikan masyarakat Provinsi Jawa Tengah yaitu sebanyak 16 kg/kapita/tahun dan jauh dibawah konsumsi ikan menurut Pola Pangan Harapan (PPH) sebanyak 30,40 kg/kapita/tahun. Untuk itu kesadaran masyarakat Kabupaten Wonosobo untuk mengonsumsi ikan perlu ditingkatkan. Tabel IV.C.1.3 Data Indikator Kinerja Urusan Perikanan berdasarkan RPJMD 2010-2015
No. 1
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
Capaian Pembangunan 2012
2013
Naik/Turun
6.894
6.897
1,35 %
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan
Sementara untuk jumlah produksi perikanan budidaya pada tahun 2013 sebesar 6.897 ton, melebihi jumlah produksi perikanan budidaya pada tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pembinaan dan bantuan sarana dan prasana pendukung budidaya ikan air tawar untuk meningkatkan minat petani pembudidaya dan pembesaran ikan. Selain itu produksi juga lebih optimal dengan penggunaan teknologi baik dalam hal perbenihan, budidaya maupun pakan. Tabel IV.C.1.4 Luas Lahan Perikanan Tahun 2012 – 2013 No.
Kategori Lahan
1
Kolam Air Tenang (ha)
2
Kolam Air Deras (Ha)
3
Karamba Dasar (Ha)
4
Karamba Jaring Apung (Ha)
5
Sawah (Ha)
6 7
Jumlah 2012 260,9
Rata-rata Naik (Turun) %
2013 260,9
0
1,5
1,5
0
0,02
0,01
-50
2,30
2,30
0
95,86
95,86
0
Waduk (ha)
1465
1465
0
Telaga (ha)
75,40
75,40
0
8
Sungai (ha)
592,32
592,32
0
9
Usaha Perbenihan Rakyat
8,21
8,21
0
10
BBI (Ha)
2,22
260,9
0
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
246
IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan
Tabel IV.C.1.5 Produksi Hasil Perikanan
No.
Tahun
Kategori
Rata-rata Naik
2012
2013
(Turun) %
1
Ikan Konsumsi (Kg)
7.619.808
7.630.991
0,15
2
Benih Ikan (ekor)
53.263.800
49.894.001
-6,33
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan
Luas perikanan pada tahun 2013 relatif sama dengan tahun 2012, hanya ada penurunan sebanyak 50 % pada karamba dasar. Jumlah ikan konsumsi mengalami sedikit peningkatan sedangkan benih ikan berkurang karena Balai Benih Ikan (BBI) hanya dapat memenuhi 12% dari target produksi.
d. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang muncul dalam urusan perikanan adalah :
Aspek pelayanan dalam bidang permodalan, pemasaran dan sarana prasarana produksi perikanan masih kurang berkembang;
Kualitas lingkungan dan sumberdaya perikanan menurun;
Masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Wonosobo;
Kemampuan sumberdaya bidang perikanan kurang memadai;
Tingkat kesejahteraan petani ikan masih rendah;
Produktivitas dan kualitas produksi perikanan belum optimal.
Solusi Pemecahan Masalah:
Pemanfaatan teknologi informatika untuk mengetahui data-data terbaru, mengembangkan perencanaan, akses modal dan sarana promosi produk perikanan;
Mengembalikan kualitas sumberdaya perikanan dan lingkungan; Meningkatkan kesadaran akan pentingnya ikan sebagai sumber makanan yang bergizi bagi kesehatan masyarakat; Pengembangan sumberdaya nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku usaha perikanan lainnya; Mengembangkan diversifikasi usaha bidang perikanan yang dapat memberikan nilai tambah pada produk perikanan; Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan.
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
247