URUSAN PILIHAN 1. Kelautan dan Perikanan Pembangunan daerah tahun 2013 pada urusan kelautan dan perikanan, Pemerintah Kabupaten Temanggung hanya melaksanakan urusan di bidang perikanan darat dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya pengembangan dan pengelolaan potensi perikanan melalui pengembangan agribisnis. Capaian kinerja sasaran tersebut dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut ini :
Tabel 3.34. Capaian Kinerja Sasaran Urusan Kelautan Dan Perikanan Tahun 2012
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Realisasi Tahun 2011
Target
Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
Meningkatnya pengembangan dan pengelolaan potensi perikanan melalui pengembangan agribisnis
1. Peningkatan produksi perikanan (ton )
100
21,00
22,15
100
2. Peningkatan produktivitas perikanan (%)
100
1,52
1,93
100
3. Pengembangan kawasan budidaya air tawar (1%)
100
1
1
100
4. Meningkatnya Produksi ikan (ton)
100
603,60
710,07
100
5. Peningkatan produksi tangkap oleh nelayan perairan umum (%)
100
1,20
49,99
100
6. Jumlah produksi ikan
100
56.170
60.640
100
7. Meningkatnya konsumsi ikan (kg/kap/th)
100
13,16
15,25
100
8. Peningkatan jual beli ikan (%)
100
2
4
100
9. Meningkatnya jumlah pengolah usaha perikanan (kelompok/ tahun)
100
3
3
100
RATA-RATA CAPAIAN SASARAN LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
100
100 168
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari hasil pengukuran kinerja sasaran pada urusan kelautan dan perikanan, secara umum tercapai dengan kategori Sangat Baik. Gambar 3.28 Peta potensi perikanan di Kab. Temanggung
Sumber data : Dinakan Kab. Temanggung, 2013.
Potensi perikanan unggulan di Kabupaten Temanggung adalah ikan nila, karper/mas, dan lele. Potensi perikanan didukung adanya sumber daya air yang berupa bendung (495 buah) serta 885,67 km jaringan irigasi yang termasuk dalam infrastruktur irigasi di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Temanggung. Produksi Ikan Budidaya Kolam di Kabupaten Temanggung cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Produksi tertinggi pada tahun 2013 dicapai oleh ikan Lele yaitu sebesar 15134,9 Ku, sedangkan
LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
169
ikan nila 4147,1 Ku, dan ikan mas 3.422,6 Ku, secara jelas dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Grafik 3.29
12255 15134.9
15,000 14,000 13,000 12,000 11,000 10,000 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000
2009 2010
4,030.99 4,854.30 7106
Mas
2011 2,914.95 2,977.45 2998.25 3358 4147.1
2,613.43 2,615.30 2617.25 2771.3 3422.6
Kuintal
Produksi Ikan Budidaya Kolam di Kabupaten Temanggung
Lele
2012 2013
Nila
Sumber data : Dinakan Kab. Temanggung, 2013.
Produksi Ikan Budidaya Mina Padi di Kabupaten Temanggung cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Produksi tertinggi pada tahun 2013 dicapai oleh ikan Mas yaitu sebesar 11.522,6Ku, dan ikan nila 2.709,6 Ku, secara jelas dapat dilihat pada grafik berikut ini. Grafik 3.30
11522.6
9323.94
8483
7,450.76
2009 2010
2709.6
2193.56
2125
2011 1,314.84
7,234.92
11,500 11,000 10,500 10,000 9,500 9,000 8,500 8,000 7,500 7,000 6,500 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000
1,290.10
Kuintal
Produksi Ikan Budidaya Mina Padi di Kabupaten Temanggung
2012 2013
Mas Nila LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
170
Sumber data : Dinakan Kab. Temanggung, 2013.
Kebutuhan
benih ikan di Kabupaten Temanggung sebagian
dipenuhi oleh UPR dan BBI. Jenis benih ikan hasil produksinya adalah ikan mas, nila dan lele. Produksi UPR pada tahun 2013 mencapai 24.000.000 ekor benih lele, 18.072.708 ekor benih ikan nila dan 27.150.302 ekor benih ikan mas. Secara keseluruhan produksi benih UPR naik 30,54% dibanding tahun 2012. Grafik 3.31
25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000
11,925,300 15,326,000 18,460,000 21,173,200 27,150,302
30,000,000
7,453,400 9,578,750 11,537,500 13,692,000 18,072,708
Ekor
10,434,700 13,410,150 16,152,500 18,160,800 24,000,000
Produksi Benih Ikan di UPR Kabupaten Temanggung
2009 2010 2011 2012 2013
5,000,000 0 Lele
Nila
Mas
Sumber data : Dinakan Kab. Temanggung, 2013.
Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan urusan kelautan dan perikanan pada tahun 2013, antara lain : 1.
Rendahnya rasio antara jumlah SDM yang kompeten dengan beban tupoksi maupun
beban kegiatan yang dilaksanakan, sehingga
berpengaruh terhadap waktu capaian pelaksanaan kegiatan; 2.
Introduksi teknologi bagi kelompok pembudidaya ikan kawasan budidaya ikan air tawar kurang diadopsi secara maksimal sehingga ditemukan kasus berhentinya usaha budidaya ikan manakala bantuan paket produksi telah habis atau saat selesai panen;
3.
Perlu perluasan kawasan perikanan mengingat potensi yang masih bisa dikembangkan. Kultur masyarakat tembakau sangat mewarnai
LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
171
introduksi teknologi budidaya perikanan yang kondisi ini ikut membentuk karakter pragmatisme di sebagian masyarakat pembudidaya perikanan dimana potensi perikanan sangat tinggi. Selain itu kelompok pembudidaya ikan penerima bantuan seringkali menghentikan usaha budidaya manakala paket bantuan stimulan telah habis dan selesai dipanen. Dari permasalahan yang dihadapi tersebut maka beberapa upaya pemecahan masalah yang sedang dan akan dilakukan, antara lain : 1. Melakukan koordinasi dan mengikutsertakan semua stakeholder terkait dalam pelaksanaan kegiatan; 2. Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada kelompok pembudidaya ikan air tawar serta memberi informasi seluas-luasnya tentang pelaku usaha dibidang pemasaran ikan. Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran pada urusan kelautan dan perikanan, pada tahun anggaran 2013 didukung dengan program dan kegiatan melalui APBD sebesar Rp. 3.093.144.700,- dan sampai akhir tahun anggaran terealisasi Rp. 3.036.091.400,- atau sebesar 98,16%. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas maka berdasarkan analisis capaian kinerja pada sasaran yang telah ditetapkan dan penggunaan anggaran yang tersedia, dapat disimpulkan bahwa efektifitas kinerja pelaksanaan urusan kelautan dan perikanan pada tahun 2013 dapat tercapai.
LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
172