PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KORELASI CARA BELAJAR PRIBADI DENGAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KALANGAN PARA SISWA KELAS XI IPS SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA T.A. 2012/2013 PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : ROSSALIA WAHYU WIJAYATI NIM : 081414078
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KORELASI CARA BELAJAR PRIBADI DENGAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KALANGAN PARA SISWA KELAS XI IPS SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA T.A. 2012/2013 PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : ROSSALIA WAHYU WIJAYATI NIM : 081414078
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Desember 2012 Penulis,
Rossalia Wahyu Wijayati
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk Bapak Winarto dan Ibu Kingkin... atas doa, perjuangan dan kasih sayang...
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Rossalia Wahyu Wijayati. 2012. Korelasi Cara Belajar Pribadi dengan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Matematika di Kalangan Para Siswa Kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013 pada Pokok Bahasan Statistika. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Cara Belajar Pribadi adalah suatu cara atau strategi belajar yang dilakukan siswa di luar kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan di sekolah yang bertujuan untuk mencapai prestasi yang diinginkan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk 1) mengetahui cara belajar pribadi siswa 2) mengetahui prestasi belajar matematika siswa, dan 3) mengetahui korelasi cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika. Penelitian menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif korelasional yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan angket cara belajar pribadi, tes prestasi belajar matematika, dan wawancara. Penelitian menggunakan teknik population sampling dengan subjek adalah kumpulan siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta tahun Ajaran 2012/2013. Dari hasil penelitian diperoleh hasil: 1) Cara Belajar Pribadi sebagai berikut: 0% siswa dengan kategori cara belajar pribadi “sangat baik”, 14,70% dengan kategori “baik”, 29,41% dengan kategori “cukup baik”, 47,05% dengan kategori “tidak baik, dan 8,82% dengan kategori “sangat tidak baik”, dan rata-rata skor cara belajar pribadi siswa temasuk dalam kategori “cukup baik”; 2) Prestasi Belajar Matematika Siswa sebagai berikut: 14,70% siswa dengan kategori prestasi belajar matematika “sangat baik”, 17,64% dengan kategori “baik”, 8,82% dengan kategori “cukup baik”, 11,76% dengan kategori “tidak baik”, dan 47,05% dengan kategori “sangat tidak baik”. Sedangkan rata-rata skor prestasi belajar matematika siswa adalah tergolong dalam kategori “tidak baik”; 3) Ada korelasi yang positif dan signifikan antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013 pada pokok bahasan Statistika dengan koefisien korelasi sebesar 0,46 dan diperkuat dengan hasil wawancara siswa yang menunjukkan adanya suatu korelasi yang positif; dan kesimpulan tambahan yaitu Prestasi belajar XI IPS1 lebih unggul daripada XI IPS3 karena memiliki cara belajar pribadi yang lebih baik pula. Dengan demikian disimpulkan: semakin baik cara belajar pribadi siswa maka semakin baik pula prestasi belajar matematikanya. Kata kunci : korelasi, cara belajar, cara belajar pribadi, prestasi belajar, matematika.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Rossalia Wahyu Wijayati. 2012. The Correlation between Individual Learning Style and Learning Achievement in Mathematics among the 11th Grade Social Studies Students of SMA Santa Maria Yogyakarta in the School Year 2012/2013 in the Topic of Statistics. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Sanata Dharma, Yogyakarta. Individual learning style is a students’ strategy of learning outside the learning and teaching activity at school, with the purpose of reaching the expected learning achievement. This research was aimed to: 1) find out the students’ individual learning style, 2) find out the students’ learning achievements in mathematics, 3) find out the correlation between individual learning style and learning achievements in mathematics. This research used mixed method that is the quantitative correlational method supported by the qualitative method. The data collection was conducted by using a questionnaire of individual learning style, a learning achievement test of mathematics, and interviews. This research used population sampling technique and used the 11th grade social studies students of SMA Santa Maria Yogyakarta in the school year 2012/2013 as the research subjects. The results of the research were as follows: 1) Students’ scores of individual learning style were 0% in “very good” category, 14.70% in “good” category, 29.41% in “good enough” category, 47.05% in “low” category, and 8.82% in “very low” category, and the average of students’ individual learning style score was categorized as “good enough”; 2) students’ scores of learning achievement of mathematics were 14.70% in “very good” category, 17.64% in “good” category, 8.82% in “good enough” category, 11.76% in “low” category, 47.05% in “very low” category, and the average of students’ learning achievement in mathematics was categorized as “low”; 3) a positive and significant correlation existed between the individual learning style and learning achievement in mathematics among the 11th grade social studies students of SMA Santa Maria Yogyakarta in the school year 2012/2013 in the topic of statistics, with coefficient of correlation 0.46 and supported by the result of the student interviews that showed a positive correlation; and an additional conclusion that the learning achievement of the 1st class of the 11th grade social studies students was better than the 2nd class because the 1st class had a better individual learning style. Then, the inference is that better individual learning style produces better learning achievement in mathematics. Keywords : correlation, learning style, individual learning style, learning achievement, mathematics.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Rossalia Wahyu Wijayati
Nomor Mahasiswa
: 081414078
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: KORELASI CARA BELAJAR PRIBADI DENGAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KALANGAN PARA SISWA KELAS XI IPS SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA T.A. 2012/2013 PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikannya
secara
terbatas,
dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 19 Desember 2012
Yang menyatakan,
(Rossalia Wahyu Wijayati) ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Pujian dan syukur penulis haturkan kepada Bapa Yang Kudus, yang telah memberikan berkat dan kasih setia yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Korelasi Cara Belajar Pribadi terhadap Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Matematika di Kalangan Para Siswa Kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013 pada Pokok Bahasan Statistika” sebaik mungkin. Penulis juga ingin menghaturkan terimakasih kepada: 1. Bapak St. Suwarsono selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mendukung penulis dengan sabar dalam penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir. 2. Bapak M. Andy Rudhito selaku Kaprodi Pendidikan Matematika. 3. Ibu Y.F. Sri Sulistyowati, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Matematika kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta, atas pengorbanan waktu, saran, kritik, perhatian dan dukungan demi terlaksananya penelitian. 4. Sr. Yohanna Maria OSF. S.Ag. selaku kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan penelitian. 5. Bapak-Ibu Dosen Pendidikan Matematika serta segenap Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, atas bantuan, bimbingan dan dukungan yang telah penulis terima selama kuliah.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Segenap teman-teman PPL USD angkatan 2009
yang ditempatkan di
SMA Santa Maria, khususnya PPL dari prodi PMAT: Saudari Zaza dan Helen atas bantuan dan keterlibatannya dalam penelitian. 7. Seluruh siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013 atas bantuan dan partisipasinya selama penulis melaksanakan penelitian. 8. Bapak Petrus Winarto dan Ibu Christina Kingkin atas doa, kasih sayang dan perjuangan serta segalanya yang telah mereka korbankan demi terselesaikannya studi penulis hingga Perguruan Tinggi. Terimakasih juga kepada Nenek Y.M. Susilah, adik Fransiskus Wahyu dan Fransisca Wahyu, dan segenap keluarga penulis, atas dukungan, doa, perhatian dan kasih sayang yang telah penulis terima. 9. Saudara Valentinus Fery atas dukungan, semangat, motivasi, perhatian, saran, kritik, dan segala bentuk bantuan lainnya hingga terselesaikannya tugas akhir ini. 10. Saudari Yohana, Esti, Novi, Astrid dan saudara Bayu yang telah menjadi sahabat, saudara, inspirator dan motivator bagi penulis baik di kampus, maupun diluar kampus. 11. Segenap teman-teman Prodi pendidikan Matematika angkatan 2008 atas bantuan dan dukungan.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semoga karya tulis ini dapat berguna dan menambah wawasan bagi pembacanya. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidaklah sempurna, untuk penelitian selanjutnya, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Yogyakarta, 19 Desember 2012 Penulis
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT.......................................................................................................viii PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................................... ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI......................................................................................................xiii DAFTAR TABEL..............................................................................................xvi DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xviii DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xix BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................4 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................4 D. Pembatasan Masalah ..............................................................................5 E. Batasan Istilah ........................................................................................6 F. Manfaat Hasil Penelitian ........................................................................7
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................9 A. Definisi Belajar ......................................................................................9 B. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Belajar ...............................10 C. Cara Belajar dan Cara Belajar Pribadi ...................................................12 D. Cara Belajar Matematika........................................................................13 E. Aspek-aspek Cara Belajar Pribadi .........................................................16 F. Prestasi Belajar.......................................................................................27 G. Materi Statistika Data Tunggal ..............................................................28 H. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ...........................................................38 BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................40 A. Jenis Penelitian.......................................................................................40 B. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................40 C. Variabel Penelitian .................................................................................41 D. Metode Pengumpulan Data dan Bentuk Data ........................................41 E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................................44 F. Teknik Analisis Data..............................................................................48 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN................................54 A. Pelaksanaan Ujicoba Instrumen dan Penelitian .....................................54 B. Hasil Ujicoba Instrumen ........................................................................56 C. Deskripsi Data Penelitian.......................................................................61 D. Analisis Data ..........................................................................................66 E. Hasil Wawancara Siswa.........................................................................70 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Tambahan Analisis Hasil Penelitian ......................................................81 G. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................87 H. Keterbatasan Penelitian..........................................................................89 BAB V PENUTUP.............................................................................................91 A. Kesimpulan ............................................................................................91 B. Saran.......................................................................................................93 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................95 LAMPIRAN.......................................................................................................97 A. Lampiran A .......................................................................................... 97 B. Lampiran B........................................................................................... 117 C. Lampiran C........................................................................................... 172 D. Lampiran D .......................................................................................... 199
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Cara Belajar Pribadi ............................................... 43 Tabel 3.2. Klasifikasi Reliabilitas Soal (harga r) ................................................ 46 Tabel 3.3. Interpretasi nilai P .............................................................................. 47 Tabel 3.4. Kriteria Skor Angket Cara Belajar Pribadi ........................................ 48 Tabel 3.5. Tabel Penilaian Tes Prestasi Belajar .................................................. 49 Tabel 3.6. Kategorisasi Patokan Acuan Penilaian (PAP) Tipe II ....................... 49 Tabel 3.7. Kategorisasi Tingkat Penguasaan Kompetensi Belajar ..................... 50 Tabel 4.1. Daftar Peserta Kegiatan Wawancara.................................................. 56 Tabel 4.2. Validitas Soal Tes Prestasi Belajar Matematika ................................ 57 Tabel 4.3. Tingkat Kesukaran Soal Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa...... 57 Tabel 4.4. Validitas Item Angket Cara Belajar Pribadi ...................................... 58 Tabel 4.5. Sebaran Item Angket Cara Belajar Pribadi Setelah Uji Coba............ 59 Tabel 4.6. Sebaran Item Angket Cara Belajar Pribadi Setelah Validasi ............. 60 Tabel 4.7. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ................... 60 Tabel 4.8. Kategorisasi Tingkat Cara Belajar Pribadi Siswa .............................. 61 Tabel 4.9. Interval Skor Dan Kategori Cara Belajar Pribadi Siswa.................... 62 Tabel 4.10. Persentase Tingkat Cara Belajar Pribadi Siswa ............................... 62 Tabel 4.11. Kategorisasi Prestasi Belajar Matematika Siswa ............................. 63 Tabel 4.12. Interval Skor dan Kategori Prestasi Belajar Siswa .......................... 64 Tabel 4.13. Persentase Prestasi Belajar Siswa .................................................... 64 Tabel 4.14. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.1 ............................................................................. 70 Tabel 4.15. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.4 ............................................................................. 71 Tabel 4.16. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.5 ............................................................................. 72 Tabel 4.17. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.10, No.11 Dan No.12 ............................................. 72 Tabel 4.18. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wawancara No.14 ........................................................................... 74 Tabel 4.19. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.25 ........................................................................... 75 Tabel 4.20. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.26 ........................................................................... 76 Tabel 4.21. Skoring Hasil Wawancara Siswa ..................................................... 77 Tabel 4.22. Rata-Rata Skor Per Item Pada Tiap Grup ........................................ 77 Tabel 4.23. Kategorisasi Skor Hasil Wawancara Siswa ..................................... 80 Tabel 4.24. Interval Skor Hasil Wawancara dan Kategori Cara Belajar Pribadi Siswa ............................................................. 80 Tabel 4.25. Kategorisasi Cara Belajar Pribadi Siswa dari Hasil Wawancara ............................................................................. 81 Tabel 4.26. Nilai Rata-Rata Skor Ulangan Di Kedua Kelas Subyek .................. 82 Tabel 4.27. Nilai Skor Angket Cara Belajar Pribadi Kedua Kelas Subjek ...................82 Tabel 4.28. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.34 ........................................................................... 83
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Diagram Batang Perbandingan Tingkat Cara Belajar Pribadi Siswa.................................................................................. 62 Gambar 4.2. Diagram Batang Perbandingan Prestasi Belajar Siswa ................. 64 Gambar 4.3. Tampilan output deskripsi data dari SPSS .................................... 65 Gambar 4.4. Tampilan output tes kolmogorov-smirnov dari SPSS ................... 66 Gambar 4.5. Tampilan output tabel anova dari SPSS ........................................ 67 Gambar 4.6. Tampilan output tabel korelasidari SPSS....................................... 68 Gambar 4.7. Diagram Batang Perbandingan Skor Hasil Wawancara Siswa ...... 78
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A : INSTRUMEN PENELITIAN ............................................. 97 A.1. Angket Ujicoba Cara Belajar Pribadi.......................................................... 98 A.2. Angket Penelitian Cara Belajar Pribadi ...................................................... 102 A.3. Soal Ujicoba Tes Prestasi Belajar Siswa..................................................... 105 A.4. Kunci Jawaban Ujicoba Tes Prestasi Belajar siswa .................................... 106 A.5. Soal Tes Prestasi Belajar Siswa .................................................................. 109 A.6. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar siswa.................................................. 110 A.7. Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa ......................................................... 113
LAMPIRAN B: DATA DAN OLAH DATA PENELITIAN......................... 117 B.1. Rangkuman Skor Ujicoba Angket Cara Belajar Pribadi ............................ 118 B.2. Reliabilitas Angket Cara Belajar Pribadi (Ms. Excel 2007) ....................... 119 B.3. Validitas Angket Cara belajar Pribadi (Ms. Excel 2007) ............................ 121 B.4. Rangkuman Skor Ujicoba Tes Prestasi Belajar Siswa (Ms. Excel 2007) ... 123 B.5. Validitas Tes Prestasi Belajar (Ms. Excel 2007) ......................................... 124 B.6. Reliabilitas Tes Prestasi Belajar (Ms. Excel 2007) .................................... 125 B.7. Rangkuman Skor Angket Cara Belajar Pribadi (Ms. Excel 2007).............. 126 B.8. Rangkuman Skor Tes Prestasi Belajar Siswa (Ms. Excel 2007) ................. 128 B.9. Transkrip Hasil Wawancara Siswa Grup A................................................. 130 B.10. Transkrip Hasil Wawancara Siswa Grup B............................................... 143 B.11. Transkrip Hasil Wawancara Siswa grup C................................................ 155
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C: DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN ................. 172 C.1. Foto-foto Kegiatan Ujicoba Instrumen di kelas XI IPS2 ............................ 173 C.2. Foto-foto Kegiatan Penelitian di kelas XI IPS1 dan XI IPS3 ....................... 174 C.3. Contoh Pekerjaan Siswa: Ujicoba Tes Prestasi Belajar Matematika .......... 176 C.4. Contoh Pekerjaan Siswa: Tes Prestasi Belajar Matematika ........................ 181 C.5. Contoh Pekerjaan Siswa: Angket Cara Belajar Pribadi .............................. 190
LAMPIRAN D: BUKTI ADMINISTRATIF.................................................. 199 D.1. Surat Permohonan Penelitian dari Sekretariat JPMIPA USD ..................... 200 D.2. Surat Keterangan dari SMA Santa Maria Yogyakarta ................................ 201
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Selama melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Santa Maria Yogyakarta periode Juli – Oktober 2011, penulis diberi kesempatan untuk mengajar materi statistika di kelas XI IPS. Selama berinteraksi dengan siswa, baik dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, maupun di luar kegiatan belajar mengajar, penulis mengamati bahwa sebagian besar siswa memiliki pola belajar yang kurang baik atau kurang teratur. Hal ini terlihat salah satunya berdasarkan catatan PPL di SMA Santa Maria Yogyakarta tahun 2011, yaitu ketika diadakan tanya jawab spontan pada saat akan memulai pelajaran ternyata sebagian besar siswa tidak bisa menjawab dengan cepat tanpa membuka buku atau catatan terlebih dahulu. Padahal, tanya jawab tersebut biasanya membahas materi pertemuan-pertemuan sebelumnya sebagai pengingat. Ini menunjukkan bahwa siswa tidak melakukan kegiatan belajar yang baik di rumah. Dalam kesempatan berbincang-bincang yang lain, beberapa siswa mengaku hanya belajar saat akan ada ulangan atau ujian saja, bahkan ada yang mengaku hanya sekedar mengerjakan PR saja, belajar sambil menonton televisi, sambil asik dengan telepon genggam ataupun sambil berselancar di dunia maya. Akibatnya, beberapa siswa tersebut gagal memperoleh nilai di
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
atas batas ketuntasan khususnya pada materi statistika yang sebenarnya bukanlah materi yang sukar untuk dipelajari. Keberhasilan pencapaian prestasi belajar siswa tentu bergantung kepada banyak faktor. Bukan semata-mata karena kemampuan intelektual siswa saja, tetapi banyak hal lain yang mungkin berpengaruh seperti kompetensi pendidik, kurikulum, faktor lingkungan, faktor fisik dan psikologis siswa, ketersediaan sarana dan prasarana, motivasi siswa, cara belajar yang ditekuni siswa dan lain-lain. Slameto (2010:73) mengemukakan bahwa banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam pelajarannya karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Thabrany (1993) mengemukakan bahwa cara belajar merupakan faktor kunci yang menentukan berhasil tidaknya belajar. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang diperoleh. The Liang Gie (1984) juga menyebutkan bahwa cara belajar yang baik akan menyebabkan berhasilnya belajar, sebaliknya cara belajar yang buruk akan menyebabkan kurang berhasil atau gagalnya belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan sekolah, siswa memiliki cara belajar yang dapat dikatakan hampir sama satu dengan yang lainnya. Semua kegiatan belajar berada di bawah kontrol guru. Siswa mendengarkan ceramah, mencatat materi yang diberikan guru, bertanya dan menjawab pertanyaan, berdiskusi dalam kelompok, mengerjakan soal latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dan lain-lain yang seluruhnya berada dalam kendali guru. Maka penulis beranggapan bahwa sulit menemukan kekhasan cara belajar masing-masing siswa dalam KBM yang diselenggarakan di sekolah. Memang pada dasarnya terdapat beberapa perbedaan, misalnya dalam hal kelengkapan mencatat materi, keseriusan dalam mendengarkan penjelasan guru, keseriusan mengerjakan latihan soal dan lain-lain, namun secara garis besar pola-pola belajar siswa di sekolah cenderung sama satu sama lain. Kekhasan cara belajar siswa justru akan nampak pada saat siswa telah berada di luar lingkungan sekolah yang merupakan cara belajar pribadinya. Cara belajar pribadi siswa yaitu cara atau strategi belajar yang dilakukan siswa di luar kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan sekolah dalam usahanya mencapai prestasi belajar yang diinginkan. Cara belajar pribadi siswa tentunya akan saling berbeda antara siswa satu dengan yang lainnya tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya. Materi Statistika untuk kelas XI IPS dapat dikatakan tidak terlalu sukar, sehingga tingkat kecerdasan dan kelengkapan sarana prasarana belajar tidak dominan mempengaruhi pencapaian prestasi belajar pada materi ini. Materi statistika memiliki banyak definisi dan rumus yang lebih memerlukan caracara belajar pribadi yang baik,
khususnya dalam ketekunan membaca,
menghafalkan bagian-bagian penting, memahaminya lalu latihan soal teratur untuk mengasah ingatan siswa, sehingga belum tentu siswa yang pandai dapat berhasil dalam materi ini jika ia malas belajar atau enggan berlatih mengerjakan soal. Maka dengan latar belakang yang telah dituliskan diatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang “Korelasi Cara Belajar Pribadi dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013 pada Pokok Bahasan Statistika”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dituliskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana cara belajar pribadi siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013? 2. Bagaimana prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013 pada pokok bahasan statistika? 3. Bagaimanakah korelasi cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPS
SMA Santa Maria Yogyakarta T.A.
2012/2013 ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian yaitu: 1. Mengetahui cara belajar pribadi siswa kelas XI IPS T.A. 2012/2013 SMA Santa Maria Yogyakarta. 2. Mengetahui prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPS T.A. 2012/2013 SMA Santa Maria Yogyakarta pada pokok bahasan statistika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
3. Mengetahui korelasi cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPS T.A. 2012/2013 SMA Santa Maria Yogyakarta pada pokok bahasan statistika. D. Pembatasan Masalah Menyadari banyaknya keterbatasan yang dimiliki penulis, seperti keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan pengetahuan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan ini dilakukan untuk menyederhanakan dan mempersempit lingkup permasalahan tanpa mengurangi sifat ilmiah dari suatu pembahasan. Penelitian ini membatasi hal-hal sebagai berikut: 1. Subjek penelitian adalah kelompok siswa pada kelas XI IPS di SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. 2. Hasil belajar siswa yang diamati berupa nilai yang diperoleh dari nilai tes prestasi belajar yang diberikan penulis diakhir pembahasan materi. 3. Materi pokok bahasan adalah materi statistika pada sub-materi data tunggal. 4. Cara belajar siswa yang dimaksud adalah cara belajar pribadi siswa yaitu strategi atau cara yang dilakukan siswa di luar kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan sekolah yang bertuuan untuk memperoleh prestasi yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
E. Batasan Istilah 1. Korelasi Korelasi merupakan kekuatan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Dua variabel dapat memiliki korelasi yang rendah, tinggi, atau tak berkorelasi sama sekali (Bambang Suharjo, 2008:33). Dalam hal ini variabel-variabel yang dimaksud adalah variabel cara belajar pribadi siswa dan variabel prestasi belajar matematika siswa yang akan dihitung dengan rumus korelasi product moment. 2. Siswa Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 3. Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil
pengalamannya
sendiri
dalam
interaksi
dengan
lingkungannya. 4. Cara Belajar Siswa Cara belajar siswa adalah cara atau strategi siswa dalam usahanya mencapai prestasi belajar yang diharapkannya. 5. Cara Belajar Pribadi Siswa Cara belajar pribadi siswa adalah cara atau strategi siswa yang dilakukan di luar Kegiatan Belajar Mengajar yang diselenggarakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
sekolah, dalam usahanya mencapai prestasi belajar yang diharapkannya khususnya dalam mata pelajaran Matematika. Cara belajar pribadi akan diukur berdasarkan skor yang diperoleh siswa dari instrumen penelitian berupa angket cara belajar pribadi siswa. 6. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu. Prestasi belajar siswa akan diukur berdasarkan nilai yang diperoleh siswa dari tes yang diberikan penulis diakhir pembahasan materi.
F. Manfaat Hasil Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini bermanfaat bagi: 1. Siswa Dengan mengetahui korelasi cara belajar pribadi terhadap prestasi belajar maka diharapkan siswa dapat menyesuaikan cara belajarnya sehingga dapat diperoleh prestasi yang memuaskan. 2. Guru Dengan mengetahui korelasi cara belajar pribadi terhadap prestasi belajar siswa maka diharapkan guru dapat memberikan tugas yang sesuai untuk membantu peningkatan cara belajar pribadi siswanya sehingga diperoleh prestasi yang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
3. Orangtua / wali murid Dengan mengetahui korelasi cara belajar pribadi terhadap prestasi belajar pribadi siswa, diharapkan orangtua atau wali murid dapat memantau kegiatan belajar pribadi siswa demi tercapainya prestasi belajar yang optimal. 4. Penulis / calon guru Penulis mengetahui korelasi cara belajar pribadi terhadap prestasi belajar siswa dan diharapkan dapat menjadi bekal dan pengalaman berharga bagi penulis saat telah mengajar kelak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. DEFINISI BELAJAR Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Slameto (2010:2) menuliskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif dimana pelajar membangun sendiri pengetahuannya. Dalam belajar, pelajar mencari arti sendiri dari yang mereka pelajari. Sudarmanto
(1993:2)
menyebutkan
belajar
merupakan
usaha
menggunakan setiap sarana atau sumber, baik di dalam maupun di luar pranata pendidikan. Definisi ini berkaitan dengan aktivitas belajar dalam arti luas, yang bukan hanya menyangkut ranah domain (kognitif) tetapi juga ranah afektif dan psikomotorik seperti disebutkan oleh Bloom. Uraian dalam penulisan ini akan menitik beratkan pada ranah kognitif yaitu belajar sebagai usaha yang dilakukan oleh siswa untuk menambah pengetahuan akademiknya yang bertujuan untuk memperoleh prestasi belajar yang diinginkan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP BELAJAR Belajar memiliki faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktorfaktor tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar siswa tersebut. Mengutip dari Slameto (2010:54), adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap belajar antara lain: 1. Faktor dari dalam diri siswa meliputi: a. Faktor jasmaniah Faktor jasmaniah berkaitan dengan kondisi kesehatan seseorang dan cacat tubuh yang dimiliki, kondisi badan yang tidak sehat atau kondisi tubuh yang tidak sempurna tentu mempengaruhi proses belajar seseorang. b. Faktor psikologis Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang termasuk dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, antara lain: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. c. Faktor kelelahan Kelelahan dapat dipisahkan menjadi dua jenis yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisa pembakaran dalam tubuh sehingga peredaran darah menjadi kurang lancar pada bagian-bagian tertentu yang ditandai dengan tubuh menjadi lemah dan ingin berbaring, sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
kehilangan minat untuk menghasilkan sesuatu dan kehilangan konsentrasi. Kelelahan rohani dapat terjadi akibat memikirkan masalahmasalah yang berat terus menerus tanpa henti. 2. Faktor dari luar diri siswa (ekstern): a. Faktor Keluarga Pengaruh lingkungan keluarga yang berpengaruh terhadap belajar siswa antara lain: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. b. Faktor Sekolah Selain keadaan di rumah, beberapa faktor yang mempengaruhi belajar terjadi juga di sekolah, antara lain: metode belajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa,disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, dan tugas rumah. c. Faktor Masyarakat Masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam kegiatan belajar karena siswa juga merupakan bagian atau anggota dari masyarakat itu sendiri. Faktor dari masyarakat yang berpengaruh menurut Slameto antara lain: kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
C. CARA BELAJAR DAN CARA BELAJAR PRIBADI 1. Cara Belajar Cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat The Liang Gie (1987:48) yang mengemukakan bahwa “cara belajar adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha belajarnya”. Secara lebih jelas dikemukaan oleh Hamalik (1983:38) bahwa “cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan-kegiatan dalam mengikuti pelajaran, menghadapi ulangan atau ujian dan sebagainya” Dapat disimpulkan bahwa cara belajar siswa adalah cara atau strategi belajar yang dilakukan siswa dalam usahanya mencapai prestasi belajar yang diharapkannya. 2. Cara Belajar Pribadi Berdasarkan definisi tentang cara belajar secara umum di atas, maka penulis
mendefinisikan cara belajar pribadi sebagai suatu cara atau
strategi belajar yang dilakukan siswa di luar kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan di sekolah yang bertujuan untuk mencapai prestasi yang diinginkan. Cara belajar pribadi mencakup beberapa aspek yang akan dibahas selanjutnya antara lain aktivitas belajar yang dilakukan siswa, tingkah laku dalam belajar, dan persiapan menghadapi ujian. Aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Belajar terdiri dari aktivitas belajar sendiri, aktivitas belajar kelompok, dan belajar dengan bimbingan. Aktivitas belajar sendiri antara lain membaca, membuat catatan, serta latihan soal mandiri. Tingkah laku belajar mencakup keteraturan, disiplin dan konsentrasi dalam belajar. D. CARA BELAJAR MATEMATIKA Banyak teori telah menyebutkan mengenai belajar dan cara yang efektif dalam belajar secara umum. Matematika sebagai ilmu tersendiri memiliki kekhususan cara belajar yang mungkin berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya. Bruner berpendapat bahwa belajar matematika yang cocok ialah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat di dalam bahasan yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan strukturstruktur. (Herman, 1981:29) Pendapat lain dikemukakan oleh Thorndike yang disebut teori konektivisme. Yaitu belajar sebagai suatu proses pembentukan hubungan antara stimulus (S) dan respon (R). Bila S diberikan maka terjadi R dengan latihan, namun akhirnya Thorndike mengemukakan bahwa latihan akan menjadi kurang efektif tanpa ganjaran atau penguatan melalui pengulangan. Dengan demikian makin banyak hubungan S – R yang terjadi berulang, maka siswa tersebut dapat dipandang makin pandai (Herman, 1981:5). Dengan kata lain, salah satu strategi belajar matematika adalah dengan belajar dan latihan soal berulang-ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Berikut ini beberapa cara belajar efektif untuk mata pelajaran matematika yang berhasil dirangkum oleh penulis.
1. Membaca untuk Memahami, Bukan Hanya Menghafal Matematika tidak dapat dipisahkan dari beragam rumus dan kaidahkaidah yang memang harus dihafalkan. Namun tak cukup hanya menghafalakan, siswa juga harus memahami penggunaan yang tepat dari kaidah-kaidah tersebut. Seperti pendapat dari Bruner yang telah dijelaskan diatas tentang mempelajari konsep dan struktur-struktur. Arti kata “mempelajari” dalam www.KamusBahasaIndonesia.org adalah belajar (sesuatu) dengan sungguh-sungguh; mendalami sesuatu. Dengan kata lain, dalam belajar matematika, diperlukan kesungguh-sungguhan dalam memahami konsep dan struktur-struktur. 2. Banyak Berlatih Soal Banyak berlatih soal adalah salah satu cara agar cepat memahami konsep atau kaidah-kaidah atau rumus. Transfer belajar dapat tercapai apabila pertama-tama pengertian terhadap konsep ditekankan; setelah konsep dipahami, untuk melatih keterampilan perlu adanya dril (latihanlatihan). Jadi di sini fungsi dril menguatkan pengertian konsep yang dipelajari untuk memberikan kontribusi belajar yang bermakna. Dari uraian ini jelas bahwa dril bukan hanya untuk sekedar penguatan terhadap respon siswa setelah stimulus diterima, melainkan juga untuk mengingat konsep lebih baik (Herman, 1981:40).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
3. Bertanya Bila Mengalami Kesulitan Menurut Gagne, apabila penguatan yang layak telah diberikan, namun tidak diberikan pada situasi belajar suatu rangkaian stimulus – respon, penghapusan terhadap rangkaian itu akan terjadi. Respon-respon yang tidak benar dapat diasimilasi dengan tidak memberikan penguatan. Masalah penghapusan ini tampak misalnya dalam tugas-tugas pekerjaan rumah. Apabila guru tidak memberitahukan kepada siswanya apakah penyelesaian pekerjaan itu benar, maka respon benar boleh jadi menjadi lenyap dan respon tidak benar menyelinap ke dalam respon benar (Herman, 1981:17). Saat siswa belajar matematika dengan latihan, akan ada saat ketika ia tidak yakin akan benar tidaknya penyelesaian yang ia kerjakan. Maka ia membutuhkan seorang “guru” atau tutor yang dapat ditanyai dan memberikan penilaian atas pekerjaannya, supaya hubungan S – R yang terbentuk semakin kuat dan bukannya memudar. Bertanya tidak harus pada guru, dapat juga kepada orang tua, saudara, teman ataupun guru les atau tutor belajar. 4. Belajar Teratur Memberikan
penguatan
secara
teratur
diharapkan
semakin
memperkuat hubungan S – R. Seperti pendapat Thorndike di atas tentang teori konektivisme dimana jika siswa sering mendapatkan S – R yang diberi ganjaran atau dikuatkan dengan pengulangan, maka siswa tersebut akan makin memahami bahasan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
E. ASPEK-ASPEK CARA BELAJAR PRIBADI Beberapa penulis memiliki beberapa perbedaan dan kesamaan dalam hal mendeskripsikan aspek-aspek cara belajar yang baik. Thabrany (1994: 43) dalam www.slideshare.net/wirasudewa90 menyebutkan aspek-aspek yang diteliti dalam cara belajar antara lain: persiapan belajar, cara mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri, pola belajar dan cara mengikuti ujian. Slameto (2010:73) menyebutkan cara-cara belajar yang efektif antara lain: perlunya bimbingan, kondisi dan strategi belajar serta metode belajar. The Liang Gie (1994) menyebutkan persyaratan studi yang sukses antara lain keterampilan studi yang baik, sikap akademik dan minat studi, serta lingkungan studi yang efektif. Ketiganya merujuk pada cara belajar secara umum yaitu cara belajar siswa di sekolah sekaligus di luar sekolah. Pada penelitian ini, penulis hanya ingin meneliti cara belajar pribadi dalam pengaruhnya terhadap prestasi belajar, maka penulis mengambil aspekaspek yang sesuai dengan tujuan penelitian kemudian membagi cara belajar pribadi siswa menjadi tiga aspek antara lain: aktivitas belajar, tingkah laku dalam belajar, dan persiapan menghadapi ujian. 1. Aktivitas Belajar Bentuk aktivitas belajar mandiri yang dilakukan siswa diluar jam sekolah dapat berupa kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan sendiri, secara berkelompok, ataupun dengan bimbingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
a. Aktivitas belajar sendiri Beberapa hal yang penting dilakukan dalam aktivitas belajar sendiri antara lain: membaca, membuat catatan, dan mengerjakan latihan soal mandiri. 1) Membaca Membaca merupakan faktor penting dalam kegiatan belajar. Beberapa penulis antara lain The Liang Gie (1994), Slameto (2010), Sudarmanto (1993) menyebutkan bahwa cara membaca seseorang sangat berpengaruh pada kualitas hasil belajarnya. Membaca adalah alat belajar. Agar dapat belajar dengan baik, maka diperlukan kegiatan membaca yang baik pula. Membaca materi pelajaran tidak harus dari buku-buku pelajaran, masih banyak bahan pelajaran dari berbagai sumber informasi lain seperti artikel pada surat kabar, majalah, buletin, buku sekolah elektronik (BSE) dan artikel pembelajaran lainnya yang banyak termuat di internet. Salah satu cara membaca yang baik, seperti yang diulas oleh Sudarmanto adalah mengikuti metode SQ3R yaitu Survey, Question, Read, Repetition, dan Review. Sedangkan Slameto dan Dorothy Keither menyebutkan metode SQ4R yaitu Survey, Question, Read, Recite, Write and Review. Penulis akan menjelaskan beberapa aspek dari kedua metode diatas yaitu Survey, Question, Read, Recite, dan Review. Dengan pertimbangan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
repetition atau pengulangan kembali dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan review, sedangkan write atau membuat catatan akan diulas terpisah pada bahasan selanjutnya. Survey atau peninjauan awal dilakukan saat hendak memulai mempelajari suatu sumber bacaan atau bahkan saat hendak memilih sumber bacaan. Peninjauan ini penting dilakukan untuk melihat
keseluruhan
isi
sumber
bacaan
tersebut
supaya
memperoleh gambaran awal mengenai materi dalam sumber bacaan tersebut. Question atau mengajukan pertanyaan penting dilakukan untuk merangsang minat membaca. Sebelum memulai membaca suatu materi, baiknya mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan dibaca dengan harapan akan memperoleh jawabannya setelah membaca. Read atau membaca. Membaca yang dimaksud di sini bukan hanya sekedar membaca saja, tetapi membaca dengan bersungguhsungguh dan berkonsentrasi. Saat membaca sebaiknya memberi tanda-tanda atau menggaris bawahi kalimat, pernyataan, atau rumus yang penting. Recite atau menghafal dilakukan saat menemukan poin penting seperti pernyataan, tanggal-tanggal, teorema, atau rumus tertentu. Penghafalan penting dilakukan supaya saat siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
menggunakan poin tersebut dalam latihan soal, selanjutnya siswa dapat langsung menyebutkannya tanpa harus memikirkannya kembali atau mencari lagi dalam buku. Review atau pengulangan penting dilakukan. Aristoteles bahkan pernah mengatakan “Mengulang adalah induk dari belajar” supaya saat ada materi yang belum dikuasai atau mudah terlupakan akan tetap tertanam dalam pikiran jika diulang kembali. Review dapat berarti mempelajari kembali bahan yang sudah dipelajari. Review tidak harus membaca ulang suatu sumber bacaan tetapi dapat juga hanya membaca ringkasan atau catatan-catatan penting yang pernah kita buat dari sumber bacaan tersebut. 2) Membuat catatan Membuat catatan atau ringkasan merupakan kelanjutan sekaligus bagian dari kegiatan belajar. Mencatat dapat dilakukan sambil ataupun setelah menerima suatu informasi atau pengetahuan yang penting seperti pada kegiatan membaca, mendengarkan, melihat tayangan, atau kegiatan menerima informasi lainnya. Setelah informasi diterima sebaiknya segera dicatat bagian-bagian yang penting supaya tidak mudah terlupakan dan dapat dibaca kembali di lain waktu sebagai review. Manfaat membuat ringkasan atau catatan (Sudarmanto 1993:50) antara lain: membantu mengingat ide atau fakta-fakta,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
membedakan ide atau gagasan yang berlawanan, mempertanyakan kebenaran dan ketepatan pernyataan, menaruh perhatian pada bagian yang memiliki bobot dan makna penting Catatan yang baik, teratur dan sistematis akan memudahkan pembacanya untuk mempelajari suatu materi, juga akan menambah semangat dalam belajar. Sebaliknya catatan yang berantakan akan membuat pembacanya bingung dan malas untuk belajar. 3) Latihan soal mandiri Latihan soal mandiri dapat berupa mengerjakan tugas, pekerjaan rumah, ataupun mengerjakan latihan-latihan soal yang lainnya dari berbagai sumber yang tersedia. Seperti yang disebutkan oleh Citrobroto (1981) bahwa ‘belajar dengan berbuat’ adalah salah satu bagian dari prinsip belajar yang baik, dan mengerjakan soal adalah salah satu cara yang dapat dilakukan. Dengan mengerjakan soal, siswa akan lebih memahami penerapan teori, rumus, teorema, atau materi yang telah ia pelajari, terutama dalam pelajaran sains seperti matematika, fisika, kimia dan pelajaran yang lain. Selain itu, siswa juga memberikan evaluasi kepada dirinya sendiri untuk mengetahui sejauh mana ia telah belajar. Misalnya ada soal yang agak sulit, maka akan membuat siswa
termotivasi
untuk
mencari
tahu
jawaban
atau
penyelesaiannya baik dengan membuka buku kembali (review) ataupun bertanya pada orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
b. Aktivitas belajar kelompok Belajar berkelompok dapat diartikan sebagai kegiatan belajar yang dilakukan bersama-sama dalam suatu kelompok. Belajar kelompok pada dasarnya terbagi menjadi dua bentuk, yaitu belajar kelompok yang terstruktur dan yang tidak terstruktur. Dikatakan terstruktur jika kegiatan belajar kelompok itu dilakukan karena perintah guru atau orang, misalnya dengan pemberian tugas kelompok. Sedangkan belajar kelompok yang tidak terstruktur atau informal dilakukan atas inisiatif sendiri. Dalam kegiatan belajar kelompok seringkali terjadi proses belajar yang disebut tutorial sebaya, baik disengaja maupun tidak sengaja. Tutor sebaya dapat diartikan sebagai siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata anggotanya dan memiliki tugas untuk membantu anggotanya yang mengalami kesulitan dalam materi ajar (Nasution, 2005) Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan mengikuti kegiatan belajar kelompok. Bagi siswa yang kemampuan akademisnya kurang akan mendapat tambahan ilmu dari temannya yang lebih mengerti. Sedangkan mereka yang kemampuan akademisnya sudah baik bisa semakin meningkatkan kemampuannya dengan menjelaskan materi kepada kawannya. Selain itu, dengan belajar kelompok, siswa juga
belajar
bersosialisasi,
berinteraksi
dengan
orang
lain,
mengutarakan pendapat, menyelesaikan konflik dengan teman, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
berpikir dengan sudut pandang yang berbeda. Ide yang dimiliki pun bisa menjadi lebih baik setelah mendapat tambahan pendapat dari orang lain. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam belajar berkelompok antara lain: 1) mendiskusikan bahan-bahan pelajaran yang belum dimengerti 2) membahas penyelesaian soal-soal yang sulit 3) saling bertanya jawab untuk memperdalam penguasaan bahanbahan pelajaran. c. Belajar dengan Bimbingan Pada umumnya bimbingan adalah bantuan, tapi tidak semua bantuan dapat disebut sebagai bimbingan. Bimbingan yang dimaksud adalah penolong individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya individu itu dapat mengenal serta dapat memcahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya [Chrisholm dalam Oemar Hamalik, 2009:193]. Sedangkan menurut Stoops, bimbingan adalah suatu proses yang terus menerus untuk membantu perkembangan individu dalam rangka mengembangkan kemampuannya secara maksimal untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi dirinya ataupun masyarakat (Oemar Hamalik, 2009:193)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Bimbingan
belajar
adalah
layanan
bimbingan
yang
memungkinkan siswa mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar atau dapat mengatasi kesulitan belajar (P3G,1996:6 dalam binaprestasi.wordpress.com) Secara ideal seorang anak harus mempunyai seorang guru khusus, seorang tutor yang mengajarnya sesuai kebutuhan dan bakat anak itu.. Jika bimbingan belajar berupa les privat maupun kolektif, bimbingan belajar dari suatu lembaga tertentu, terlalu mahal, bantuan belajar dapat diberikan oleh orang sekitar seperti orang tua, keluarga, saudara, atau tetangga. Bantuan individual tersebut sangat besar manfaatnya. Anak dapat menanyakan hal-hal yang kurang dipahaminya sampai ia benar-benar mengerti (Nasution, 1984:42). Menurut Oemar Hamalik (2009:195) tujuan dari bimbingan belajar antara lain: 1) Agar siswa bertanggung jawab menilai kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan mereka secara efektif bagi dirinya. 2) Agar siswa menjalani kehidupannya sekarang secara efektif dan menyiapkan dasar kehidupan masa depannya sendiri 3) Agar semua potensi siswa berkembang secara optimal meliputi semua aspek pribadinya sebagai individu yang potensial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Dengan kata lain tujuan dari mengikuti bimbingan belajar adalah untuk membantu mengatasi kesulitan siswa dalam belajar sehingga pencapaian prestasi belajar bisa lebih optimal. Hal-hal yang di rasa belum cukup dikuasai dari pelajaran yang diterima di sekolah dapat ditanyakan dan dibahas bersama dengan guru les atau tutor sehingga siswa mendapatkan kepuasan atau jawaban atas keingintahuannya. 2. Tingkah Laku Dalam Belajar Tingkah laku belajar seringkali didefinisikan sebagai perwujudan sikap belajar atau pola belajar. Opperheim mengungkapkan bahwa sikap adalah salah satu faktor psikis dalam diri manusia yang dapat mendorong ataupun menimbulkan tingkah laku. Sedangkan Allport menyatakan suatu sikap tersusun atas tiga komponen, yaitu komponen kognisi yang memuat unsur keyakinan terhadap suatu obyek, komponen afeksi yang memuat unsur emosional seseorang, dan komponen konasi yang berkaitan dengan kecenderungan bertingkah laku. (Maryani, 2000:24) Dalam konteks ini penulis mendefinisikan tingkah laku dalam belajar sebagai perilaku yang menunjukkan kesungguhan siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Tingkah laku belajar yang baik tercermin dalam asasasas cara belajar yang baik (The Liang Gie, 1979:49). Adapun asas-asas belajar tersebut antara lain : Keteraturan belajar, Disiplin Waktu, dan Konsentrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
a. Keteraturan Belajar Keteraturan
belajar
meliputi
ada
tidaknya
jadwal
belajar/perencanaan belajar pribadi. Jadwal dapat dibuat sebagai daftar yang berisi kolom-kolom yang diisi waktu dan rencana kegiatan belajar. Daftar tersebut disusun untuk membangun kebiasaan belajar atau kebiasaan kerja yang rapi dan terencana. Slameto (2010:82) menyebutkan cara membuat jadwal belajar yang baik antara lain memperhitungkan waktu-waktu untuk istirahat, olahraga dan kebutuhan fisik lainnya, menyelidiki waktu yang tersedia setiap
hari,
menentukan
waktu
yang
efektif
untuk
belajar,
merencanakan belajar sesuai jenis mata pelajaran dan urutan-urutan yang harus dipelajari. b. Disiplin waktu Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya (id.wikipedia.org). Disiplin waktu dalam belajar dapat ditunjukkan antara lain dalam hal menepati jadwal atau rencana belajar yang telah dibuat sendiri. c. Konsentrasi Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan (Slameto, 2010:86) Konsentrasi dalam belajar dapat diartikan sebagai suatu kesungguh-sungguhan saat belajar, memfokuskan perhatian pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
materi yang sedang dipelajari dan tidak disambi melakukan hal-hal yang menghambat atau mengganggu kegiatan belajar itu sendiri. 3. Persiapan Menghadapi Ujian Dalam menghadapi ujian di sekolah, perlu dilaksanaan persiapanpersiapan seperti yang dibahas oleh The Liang Gie, Dorothy Keither dan Oemar Hamalik dalam Slameto (2010) antara lain: a. Menghindari belajar terlalu banyak pada saat-saat terakhir menjelang ujian b. Mempelajari kembali bahan yang sudah pernah diperoleh sebelumnya secara teratur, pada hari-hari sebelum ujian. c. Membuat suatu ringkasan atau catatan kecil mengenai garis besar bahan ujian. d. Mempelajari kembali latihan soal dan hasil tugas yan pernah diberikan. e. Memelihara kondisi kesehatan, seperti cukup istirahat dan makan. f. Mengkonsentrasikan seluruh pikiran dan perhatian terhadap ujian yang akan ditempuh, ini berarti untuk sementara mengesampingkan kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya kurang mendesak. g. Menyiapkan peralatan, perlengkapan atau syarat-syarat ujian lebih awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
F. PRESTASI BELAJAR Menurut Kamus bahasa Indonesia Millenium (2002: 444) Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau dikerjakan, sedangkan menurut Hamalik (1994: 45) prestasi belajar adalah hasil belajar yang berupa adanya perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu. Dari beberapa pengertian diatas, disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil belajar yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu. Prestasi belajar menurut Bloom meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah aspek kognitif yang meliputi: pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Penilaian aspek kognitif dapat menggunakan alat evaluasi berupa instrumen tes. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi (Suharsimi Arikunto 2002:198). Tes yang akan digunakan penulis berupa tes subyektif berbentuk soal uraian yang akan diberikan di akhir materi statistika tentang data tunggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
G. MATERI STATISTIKA DATA TUNGGAL Materi dikutip dari modul pembeajaran Matematika “Aspirasi” untuk kelas XI IPS yang telah penulis lengkapi dengan beberapa contoh pengerjaan. 1.
Notasi Sigma Sifat-sifat notasi sigma a. Penjumlahan jumlah dua atau lebih variabel sama dengan jumlah setiap penjumlahan variabel. ∑
(
+
+ )=∑
+∑
b. Jika k adalah konstanta, maka ∑
= ∑
c. Jika k adalah konstanta, maka ∑ 2.
+∑
= nk
Penulisan Data Tunggal a. Data dapat ditulis apa adanya tanpa memperhatikan urutan data yang diperoleh. Contoh 1 : 5, 6, 2, 7, 8, 11, 12, 4, 6, 18, 25, 4, 12, 13, 4, 7, 5, 15. b. Tabel Distribusi Frekuensi Data yang ditulis dengan memperhitungkan frekuensi kemunculan setiap data. Contoh 2. : Nilai Frekuensi
10 20 30 40 50 60 70
80
2
4
5
3
5
4
6
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
3.
Distribusi Frekuensi Data Tunggal a. Ukuran Pemusatan Data Tunggal 1) Mean Mean disebut juga rata-rata, rerata, atau rata-rata hitung. Mean untuk data tunggal dapat dicari dengan rumus = Keterangan:
∑ ∑
= rata-rata (mean) = data ke-i = frekuensi data ke-i = banyak data
Contoh 3 : Perhatikan data pada tabel dalam contoh 2. Mean dari data tersebut dapat dicari sebagai berikut: = =
(2 × 10) + (5 × 20) + (3 × 30) + (5 × 40) + (6 × 60) + (1 × 70) + (4 × 80) (2 + 5 + 3 + 5 + 4 + 6 + 1 + 4) 1160 30
= 53
Jadi, mean dari data tersebut adalah 53. 2) Median Median adalah nilai tengah suatu data yang telah diurutkan. Nilai median dapat dicari dengan langkah-langkah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
a) Mengurutkan data terlebih dahulu b) Untuk data kecil, dapat langsung dicari titik tengahnya c) Untuk data yang jumlahnya besar, dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Untuk data ganjil : =
(
)
Untuk data genap:
= Keterangan: Me = Median
+
2
= data urutan ke-n setelah diurutkan Contoh 4. : Perhatikan data pada tabel dalam contoh 2. Data tersebut telah disusun berurutan dari nilai yang terkecil hingga yang terbesar. Diketahui banyak data ada 30 (genap). Maka median dicari menggunakan rumus: =
+
2 + = 2 50 + 50 = = 50 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
3) Modus Modus adalah nilai data yang paling sering muncul. Jika data disajikan dengan tabel, maka modus adalah data dengan frekuensi yang paling besar atau paling tinggi. Contoh 5. : Modus dari data dalam contoh 2 adalah 60 dengan frekuensi kemunculan terbanyak yaitu 6 kali. b. Ukuran Letak Data Tunggal 1) Kuartil Kuartil adalah suatu nilai yang membagi data menjadi empat bagian yang sama. Kuartil ada tiga macam, yaitu: Kuartil Bawah ( (
).
), Kuartil tengah atau Median (
), Kuartil atas
Kuartil dapat dicari dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Mengurutkan data terlebih dahulu b) Untuk data kecil, dapat mengunakan cara langsung dengan aturan kaidah posisi. c) Untuk data ukuran besar, kuartil dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Untuk ukuran data ganjil: =
(
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Untuk ukuran data genap =
(
)
Keterangan: Qi = Kuartil ke-i Xn = Data urutan ke-n setelah diurutkan Contoh 6. : Perhatikan data pada tabel contoh 2. Data tersebut banyaknya genap ( N = 30). Kuartil atas (Q1) dapat dicari dengan cara: =
(
=
(
) )
= = 30
=
Begitupun Q2dan Q3 dapat dicari dengan cara yang sama dengan mengubah nilai i. 2) Desil Desil adalah ukuran-ukuran yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama. Untuk menentukan letak desil data tunggal, data harus diurutkan terlebih dahulu, lalu menggunakan cara interpolasi linier. Letak Desil ke-i dirumuskan sebagai berikut: =
(
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Keterangan : Di = Desil ke-i i = 1,2,3,..9 n = Banyaknya data Contoh 7. : Perhatikan data pada tabel contoh 2. Misalnya diminta untuk mencari nilai Desil ke-4, maka D4 dapat dicari dengan cara sebagai berikut: = = =
(
)
(
) ,
Dengan menggunakan interpolasi linier: =
+ 0,4 (
−
= 40 + 0,4 (40 − 40)
)
= 40
c. Ukuran penyebaran Data Tunggal 1) Jangkauan Jangkauan / range adalah selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah R = Xmax – Xmin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Contoh 8. : Perhatikan data pada tabel contoh 2. Nilai maksimum data tersebut adalah 80 dan nilai minimum 10. Dengan demikian Range = 80- 10 = 70. 2) Hamparan atau Jangkauan antar Kuartil Untuk mengukur penyebaran 50% data di tengah-tengah setelah diurutkan. H = Q3 – Q1 Contoh 9 : Perhatikan data pada tabel contoh 2. Nilai Q1 data tersebut adalah 30 dan Q3 setelah dihitung adalah 60. Dengan demikian nilai hamparan: H = 60- 30 = 30 3) Jangkauan Semi Antar Kuartil Qd =
= (
−
)
Contoh 10 : Perhatikan data pada tabel contoh 2. Nilai H data tersebut adalah 30 yang telah dihitung pada contoh 9. Dengan demikian nilai jangkauan semi antar kuartil:
Qd =
=
30 = 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
4) Langkah L=
= (
−
)
Contoh 11 : Perhatikan data pada tabel contoh 2. Nilai H data tersebut adalah 30 yang telah dihitung pada contoh 9. Dengan demikian nilai langkah: L=
(30) = 45
5) Pagar Dalam PD = Q1 – L Contoh 12 : Perhatikan data pada tabel contoh 2. Nilai Q1 data tersebut adalah 30 yang telah dihitung pada contoh 6, dan nilai langkah adalah 45 yang telah dihitung pada contoh 11. Dengan demikian nilai pagar dalam: PD = 30 – 45 = -15 6) Pagar Luar PL = Q3 + L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Contoh 13 : Perhatikan data pada tabel contoh 2. Nilai Q3 data tersebut adalah 60, dan nilai langkah adalah 45 yang telah dihitung pada contoh 11. Dengan demikian nilai pagar luar: PL = 60 + 45 = 105 7) Simpangan rata-rata
SR =
∑
∑
|
̅|
Contoh 14 : Telah dicari sebelumnya bahwa mean dari data pada contoh 2 adalah 53, maka simpangan rata-rata dari data tersebut sebagai berikut:
=
=
2|10 − 53| + 5|20 − 53| + 3|30 − 53| + 5|40 − 53| + 4|50 − 53| + 6 60 − 53 + |70 − 53| + 4|80 − 53| 30
564 30
= 18,8
Jadi simpangan rata-ratanya adalah 18,8. 8) Ragam / Variansi =
∑
( ∑
− ̅)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Contoh 15 : Telah dicari sebelumnya bahwa mean dari data pada contoh 2 adalah 53, maka ragam dari data tersebut sebagai berikut: =
2(10 − 53) + 5(20 − 53) + 3(30 − 53) + 5(40 − 53) + 4(50 − 53) + 6(60 − 53) + (70 − 53) + 4(80 − 53) 20
=
15110 = 503,67 30
Jadi ragamnya adalah 503,67. 9) Simpangan Baku atau Standar Deviasi =
2
=
∑
( ∑
− ̅)
Contoh 16 : Telah dicari sebelumnya bahwa ragam dari data pada contoh 2 adalah 503,67 maka standar deviasi dari data tersebut adalah: = √
2
= 503,67 = 22,44
Jadi standar deviasi dari data tersebut adalah 20,44.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
H. KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Cara belajar merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan tergambar dalam bentuk prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa. Slameto (2010: 73) berpendapat bahwa banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Di sekolah, cara belajar siswa dapat dikatakan hampir sama antara siswa satu dengan yang lainnya karena dalam kegiatan belajar mengajar di kelas siswa cenderung hanya mengikuti instruksi dari guru. Semua kegiatan belajar siswa berada dalam kontrol guru menggunakan pedoman dalam RPP. Keadaan ini tentu membuat siswa tidak dapat leluasa menggunakan cara belajar pribadinya. Tetapi di luar kegiatan belajar mengajar di sekolah, yaitu saat siswa berada di lingkungan tempat tinggal baik dirumah, kos, asrama, dan lain-lain, disitulah siswa memiliki kebebasan untuk melakukan kekhasan cara belajar pribadinya sesuai dengan kebiasaan, kemauan, dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap cara belajar pribadi siswa. Kemudian penulis mendeskripsikan cara belajar pribadi sebagai cara atau strategi belajar yang dilakukan siswa di luar kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan di sekolah, yang bertujuan mencapai prestasi yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Cara belajar itu sendiri memiliki aspek-aspek yang memungkinkan dilakukan di sekolah maupun secara pribadi. Aspek-aspek tersebut merupakan salah satu indikator apakah cara belajarnya merupakan cara belajar yang baik atau tidak dalam kaitannya dengan hasil belajar yang ingin dicapainya. Maka penulis mengambil beberapa aspek yang relevan dengan cara belajar pribadi yaitu aktivitas belajar, tingkah laku dalam belajar, dan persiapan menghadapi ujian. Sebagai bagian dari cara belajar siswa secara umum, tentu cara belajar pribadi juga memiliki peran turut menentukan prestasi belajar yang dicapainya kelak. Hamalik
(1983)
yang
termuat
dalam
www.slideshare.net/wirasudewa90 juga mengemukakan “Cara dan kebiasaan belajar yang tepat akan menentukan hasil yang memuaskan, sebaliknya cara belajar yang buruk akan memberikan hasil yang kurang memuaskan”. Dengan kata lain, setiap usaha belajar akan memberikan hasil yang sesuai dengan besarnya usaha yang dilakukan. Dari penjelasan di atas, dapat diduga ada hubungan yang kuat yang positif dan signifikan antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa. Dengan demikian maka disusunlah hipotesis “ada hubungan yang kuat, positif dan signifikan antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif korelasional dan kualitatif deskriptif. Kuantitatif
karena banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tesebut, serta penampilan dari hasilnya (Suharsimi Arikunto 2002:9). Korelasional karena digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh atau hubungan antara dua variabel, yaitu cara belajar pribadi siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta, dengan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan statistika. Sedangkan metode kualitatif deskriptif digunakan untuk menganalisis data hasil wawancara dengan siswa. B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Agar sampel yang diambil mewakili data penelitian, maka perlu adanya perhitungan besar kecilnya populasi (Suharsimi Arikunto, 2002:10). Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi (Suharsimi Arikunto, 1998:112 dikutip dari www.slideshare.net/wirasudewa90). Karena pada penelitian ini jumlah subjeknya kurang dari 100, maka dilakukan population sampling yang teknik pelaksanaannya dilakukan dengan mengambil semua sampel yang ada di dalam populasi, yaitu seluruh siswa kelas
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta yang terdiri dari kelas XI IPS1, XI IPS2 dan XI IPS3. Sebagai subjek ujicoba instrumen adalah 20 siswa kelas XI IPS2 sedangkan sebagai subjek penelitian adalah 41 siswa yang merupakan gabungan dari 20 siswa kelas XI IPS1 dan 21 siswa XI IPS3. Penggabungan kedua kelas subjek ini dilakukan untuk memperbanyak jumlah sampel dari populasi supaya data yang diperoleh menjadi lebih signifikan.
C. VARIABEL PENELITIAN Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas X : Cara Belajar Pribadi 2. Variabel Terikat Y : Prestasi Belajar Matematika Siswa D. METODE PENGUMPULAN DATA DAN BENTUK DATA 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data menggunakan 3 macam instrumen, yaitu instrument tes prestasi belajar matematika pokok bahasan statistika berupa soal uraian, serta instrumen non-tes berupa angket dan wawancara untuk mengetahui cara belajar pribadi siswa. a. Tes prestasi Belajar Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Suharsimi Arikunto, 1984:25). Instrumen dalam penelitian ini berupa tes prestasi yaitu tes yang digunakan
untuk
mengukur
kemampuan
seseorang
setelah
mempelajari sesuatu, dan merupakan tes formatif yaitu tes yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu (Suharsimi Arikunto, 1984:29). Tes ini akan diberikan pada akhir pembahasan materi berupa soal uraian. Validitas instrumen tes menggunakan uji validitas korelasi product moment dan penilaian pakar yaitu dengan bimbingan dosen dan guru. b. Angket Cara Belajar Pribadi Angket atau kuesioner yang digunakan adalah bentuk rating scale yaitu sebuah pernyataan mengenai cara-cara belajar pribadi siswa dalam mata pelajaran Matematika yang diikuti dengan kolomkolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, mulai dari sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) sampai ke sangat tidak setuju (STS) dengan skor STS=1, TS=2, S=3 dan SS=4 untuk item favorabel. Sedangkan untuk item unfavorable STS=4, TS=3, S=2 dan SS=1. Semakin tinggi skor yang diperoleh, berarti semakin baik cara belajar pribadi siswa. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah kualitas cara belajar pribadi siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Cara Belajar Pribadi No 1
2
3
Aspek Aktivitas belajar a. Aktivitas Belajar sendiri 1) Membaca 2) Membuat catatan 3) Latihan soal mandiri b. Aktivitas Belajar kelompok c. Belajar dengan bimbingan Tingkah laku belajar a. Keteraturan Belajar b. Disiplin Belajar c. Konsentrasi Persiapan menghadapi ujian Total
Nomor Soal Favorable Unfavorable
Jmlh
1, 2, 3, 4 5, 7 8, 10 11, 12, 14 16, 17, 18, 19, 20
6 9 13, 15 -
4 3 3 5 5
21, 23, 24, 25 26, 27, 29 31, 33, 35 36, 38, 39, 40 30
22 28, 30 32, 34 37 10
5 5 5 5 40
c. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mecocokkan (cross check) jawaban responden (siswa) pada angket dengan pernyataan langsung dari siswa, juga untuk mengetahui pendapat siswa terkait korelasi antara cara belajar dengan prestasi belajar matematika. Wawancara ini dilakukan dengan metode interview bebas terpimpin, dalam arti, pewawancara telah mempersiapkan sebelumnya sederet pernyataan yang terperinci namun tetap dapat menyakan hal-hal lain yang berkaitan dengan cara belajarnya, sehingga suasana wawancara menjadi lebih santai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Bentuk Data Data dalam penelitian ini antara lain: a. Skor pada kuesioner cara belajar pribadi siswa b. Skor pada tes prestasi belajar matematika pokok bahasan statistika. c. Hasil wawancara dengan beberapa siswa mengenai cara belajar pribadi mereka dalam keterkaitannya dengan prestasi belajar matematika pokok bahasan statistika. E. VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN Sebelum diujikan pada subjek penelitian yaitu kelas XI IPS1 dan XI IPS3, angket cara belajar pribadi dan soal tes hasil belajar akan diuji dahulu validitas dan reliabilitasnya pada kelas XI IPS2 yang oleh pihak sekolah diasumsikan memiliki kemampuan yang setara dengan subjek penelitian. 1. Validitas Sebuah intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. (Suharsimi Arikunto, 2002:145). Cara yang akan digunakan untuk mengetahui validitas butir atau validitas item pada angket atau tes yaitu dengan teknik korelasi product moment dengan angka kasar dengan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
= Keterangan:
{ ∑
∑
− (∑
− (∑ )(∑ ) )}{ ∑
− (∑
)}
rXY = indeks korelasi X = skor item soal Y = Skor total N = banyaknya responden
2. Reliabilitas Reliabititas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Suatu instrumen yang reliabel dapat memberikan hasil yang tetap apabila di tes-kan berkali-kali (Suharsimi Arikunto, 2002:154). Reliabilitas angket cara belajar pribadi dan tes prestasi belajar dapat dicari menggunakan rumus Cronbach alpha sebagai berikut: = Dengan nilai
−1
1−
∑
masing-masing item dicari dengan rumus
=
∑
−
(∑ )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Keterangan : r1 ∑
= reliabilitas yang dicari = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total = varians tiap item = banyak item tes
Tabel 3.2. Klasifikasi Reliabilitas Soal (harga r) Harga r 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,60 0,60 – 0,80 0,80 – 1,00
Kategori sangat rendah rendah cukup tinggi sangat tinggi
Sumber: Suharsimi Arikunto dikutip dari www.slideshare.net/wirasudewa90
3. Tingkat Kesukaran Soal Khusus untuk instrument Tes Prestasi Belajar Matematika, akan dicari tingkat kesukaran soal untuk mengetahui apakah soal tersebut cocok untuk diberikan pada siswa. Taraf Kesukaran item dinyatakan oleh suatu Indeks yang dinamakan Indeks Kesukaran Item, yang disimbolkan oleh huruf P. Indeks tersebut merupakan proporsi antara penjawab item. Secara teoritis dikatakan bahwa P sebenarnya merupakan probabilitas empiris untuk lulus item tertentu bagi kelompok subjek tersebut. (Saifuddin Azwar, 1987) =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Keterangan: P = Indeks Kesukaran Soal n = banyak siswa yang menjawab dengan benar item tersebut N = banyak siswa yang menjawab item tersebut Karena tes berbentuk soal uraian dengan nilai berjenjang antara 0 -10 yang dapat dilihat pada tabel 3.5. dengan nilai minimum adalah nol, dan nilai maksimum adalah 10, maka rumus P diatas kemudian dikembangkan menjadi =
−
ℎ
Berikut adalah tabel interpretasi nilai P: Tabel 3.3. Interpretasi nilai P Indeks Kesukaran
Kategori
< 0,30
Soal Sukar
0,30 – 0,70
Soal Sedang
>0,70
Soal Mudah
(Suharsimi Arikunto, 2003:210) dikutip dari pakarbelajar.blogspot.com
ℎ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
F. TEKNIK ANALISIS DATA 1. Persiapan Data berupa hasil tes hasil belajar dan angket dikumpulkan dan di cek dahulu kelengkapan identitas subjeknya untuk memudahkan dalam cross check data, atau jika ada item pernyataan pada angket yang belum diisi oleh responden (siswa). 2. Melakukan scoring atau pemberian nilai a. Angket cara belajar Pada angket cara belajar, skor ditentukan sebagai berikut: Tabel 3.4. Kriteria Skor Angket Cara Belajar Pribadi Jawaban STS ST S SS
Skor favorable 1 2 3 4
unfavorable 4 3 2 1
Pada angket cara belajar pribadi, terdapat sejumlah 40 pernyataan yang harus diisi oleh responden, maka skor angket maksimum yang dapat diperoleh sementara adalah 4×40 = 160, sedangkan skor angket minimum sementara adalah 1×40 = 40. b. Tes soal uraian Berikut adalah tabel penilaian untuk tiap item soal uraian tes prestasi belajar materi statistika yang telah dikonsultasikan dengan guru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Tabel 3.5. Tabel Penilaian Tes Prestasi Belajar
Item Penilaian Rancangan pengerjaan awal (pemilihan rumus, merancang permisalan, menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan) Langkah pengerjaan Jawaban akhir
sempurna
Skor kurang sempurna
tidak tepat
tidak diisi
2
1
0
0
7 1
3-6 0
2 0
0 0
Dengan demikian skor tertinggi tiap item soal adalah 10 dan terendah nol. 3. Deskripsi data a. Menentukan Kriteria Interval Skor pada angket cara belajar yang diperoleh masing-masing siswa kemudian dikategorikan dalam lima kelas yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Untuk mengkategorikan tingkatan-tingkatan cara belajar pribadi siswa, penulis menggunakan Patokan Acuan Penilaian (PAP) tipe II dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.6. Kategorisasi Patokan Acuan Penilaian (PAP) Tipe II Tingkat Cara Belajar Pribadi 81% - 100% 66% - 80% 56 % - 65% 46% - 55% < 46%
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Sumber : penilaian pakem ringkas dikutip dari www.veronicacloset.wordpress.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Dengan demikian nilai batasan skor utuk tiap tingkatan cara belajar pribadi dapat dicari menggunakan cara sebagai berikut: Batasan Skor = Skor angket minimum + presentase × (Skor angket maksimum – Skor angket minimum)
Sedangkan
pada
skor
tes
prestasi
belajar,
kategorisasi
menggunakan acuan penilaian dengan kriteria ketuntasan minimal 70% sesuai dengan KKM mata pelajaran matematika yang telah ditetapkan oleh sekolah. Kriterianya sebagai berikut: Tabel 3.7. Kategorisasi Tingkat Penguasaan Kompetensi Belajar Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% - 100% 80% - 89% 70% - 79% 60% - 69% < 60%
Kategori kecenderungan variabel Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Dengan demikian nilai batasan skor utuk tiap tingkat penguasaan kompetensi dapat dicari dengan menggunakan cara sebagai berikut: Batasan Skor = Skor tes minimum + presentase × (Skor tes maksimum – Skor tes minimum)
b. Menentukan Prosentase Variabel Prosentase variabel digunakan untuk mengetahui perbandingan skor masing-masing kategori pada kedua variabel yaitu variabel cara belajar pribadi dan prestasi belajar. Prosentase diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
P= Keterangan:
F × 100% N
P = Prosentase Variabel F = Frekuensi N = Jumlah subjek penelitian
4. Uji Normalitas dan Linieritas Salah satu syarat yang harus dilakukan peneliti sebelum menggunaan statistik parametrik seperti rumus korelasi product moment adalah bahwa data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Disamping tuntutan terhadap normalitas sebaran data, masih ada lagi persyaratan lain yaitu linieritas dan homogenitas (Suharsimi Arikunto, 2005:299). Dalam peneltitian ini Uji homogenitas tidak diperlukan karena menggunakan teknik population sampling. Sedangkan uji normalitas dan linieritas akan dilakukan menggunakan bantuan software SPSS 16.0. Uji normalitas
menggunakan
metode
kolmogorov-smirnov
pada
taraf
kepercayaan 5%. 5. Pengujian Hipotesis dan Analisis Korelasional Pengujian Hipotesis digunakan untuk menguji hasil penelitian yang telah diperoleh mendukung atau tidak hipotesis yang telah diajukan. Analisis korelasional ditujukan untuk mengetahui besarnya korelasi antara variabel X (cara belajar pribadi siswa) dengan variabel Y (prestasi belajar), digunakan korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
= Keterangan:
{ ∑
∑
− (∑
− (∑ )(∑ ) )}{ ∑
− (∑
)}
rXY = indeks korelasi X = skor variabel cara belajar pribadi Y = Skor tes prestasi belajar N = banyaknya responden
6. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (r2) merupakan alat ukur tingkat kecocokan atau kesempurnaan model regresi atau untuk menyatakan proporsi keragaman total nilai-nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai-nilai peubah X melalui hubungan linear tersebut. (Riana, 2012:310). 7. Analisis Hasil Wawancara Analisis hasil wawancara dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif a. Rangkuman Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan siswa yang mendukung kuat penelitian akan dirangkum dalam tabel-tabel untuk mempermudah deskripsi data. b. Melakukan Skoring Seperti pada angket cara belajar pribadi, jawaban siswa dari hasil wawancara akan diberikan skor dengan skala maksimum adalah 5 dan minimum adalah 1 sesuai dengan tolak ukur kemungkinan jawaban siswa dari masing-masing item pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
c. Analisis Data Untuk menganalisis data, terlebih dahulu ditentukan tolak ukur atau kriteria yang akan dijadikan patokan penilaian selanjutnya. Penulis menggunakan Patokan Acuan Penilaian (PAP) tipe II seperti pada angket cara belajar pribadi, untuk kemudian ditarik kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN UJICOBA INSTRUMEN DAN PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SMA Santa Maria Yogyakarta yang beralamat di Jalan Ireda No. 19-A Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS yang terdiri dari siswa kelas XI IPS1 dan siswa kelas XI IPS3. Kelas-kelas tersebut dipilih secara acak dari tiga kelas XI IPS yang ada. 1. Pelaksanaan Ujicoba Instrumen Sebelum penulis melaksanakan penelitian, terlebih dahulu instrumen penelitian berupa tes prestasi belajar matematika dan angket cara belajar pribadi diujicobakan pada 20 siswa kelas XI IPS2, untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Instrumen tes prestasi belajar matematika berupa 6 soal uraian dengan materi statistika (data tunggal) diujicobakan di kelas XI IPS2 pada hari Jumat tanggal 7 September 2012, sedangkan angket cara belajar pribadi diujicobakan pada hari Kamis tanggal 13 September 2012.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
2. Pelaksanaan Penelitian a. Instrumen Tes Prestasi Belajar Tes untuk kelas XI IPS1 diberikan pada hari Senin tanggal 10 September 2012, sedangkan untuk kelas XI IPS3 tes diberikan pada hari Jumat tanggal 14 September 2012. b. Angket cara belajar pribadi Angket untuk kelas XI IPS1 diberikan pada hari jumat tanggal 14 September 2012, sedangkan untuk kelas XI IPS3 diberikan pada hari Rabu tanggal 19 September 2012. Item-item pernyataan dalam angket secara keseluruhan mengarah pada cara-cara belajar pribadi siswa dalam mata pelajaran Matematika. Karena itu walaupun penulis tidak mencantumkan kata “pada mata pelajaran Matematika” pada tiap-tiap item, namun sebelum siswa mulai mengerjakan angket, penulis telah menjelaskan kepada siswa sebagai responden bahwa item-item pernyataan pada angket mengarah pada cara belajar pribadi siswa pada mata pelajaran Matematika. c. Wawancara Siswa Wawancara dilakukan dalam tiga grup. Masing-masing grup terdiri dari perwakilan siswa dari masing-masing kelas subjek. Grup A terdiri dari siswa dengan skor tes prestasi belajar yang tinggi, Grup B terdiri dari siswa dengan skor tes prestasi belajar yang sedang, dan grup C terdiri dari siswa dengan skor tes prestasi belajar dibawah batas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
ketuntasan. Wawancara pada Grup C dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012, Grup B pada hari Rabu tanggal 17 Oktober 2012, dan grup A pada hari Kamis tanggal 18 Oktober 2012. Berikut ini adalah tabel daftar peserta kegiatan wawancara. Tabel 4.1. Daftar Peserta Kegiatan Wawancara Grup
A
Kode
Kelas
1 2
XI IPS1 XI IPS3 XI IPS1
3
B
C
1 2 3 4 1 2 3 4
XI IPS3 XI IPS1 XI IPS3
No. absen 7 15
Skor
Nilai
Keterangan
60 58
100 97
Hadir Hadir
4
49
82
Hadir
1 10 2 17 4 20 5 18
49 50 43 43 19 30 33 20
82 83 72 72 32 50 55 33
Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Tidak hadir Hadir
B. HASIL UJICOBA INSTRUMEN 1. Uji Validitas a. Validitas Tes Prestasi Belajar Berikut adalah tabel hasil ujicoba validitas dan tingkat kesukaran soal tes prestasi belajar yang diikuti oleh 20 siswa dengan rtabel sebesar 0.444 pada taraf signifikansi 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 4.2. Validitas Soal Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Soal No.
rxy
rtabel
Keterangan
1
0.211
tidak valid
2
0.667
valid
3
0.888
4
0.882
valid
5
0.857
valid
6
0.507
valid
0.444
valid
Tabel 4.3. Tingkat Kesukaran Soal Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Nomor Soal
Rata-rata skor siswa
1
Skor Maks
Tingkat Kesukaran Indeks
Tafsiran
9.7
0.97
Soal Mudah
2
7.9
0.79
Soal Mudah
3
7.6
0.76
Soal Mudah
4
7.0
0.70
Soal Sedang
5
4.2
0.42
Soal Sedang
6
1.6
0.16
Soal Sulit
10
Dengan demikian terdapat dua soal yang harus diperbaiki yaitu soal nomor 1 karena soal tersebut tidak valid dan terlalu mudah, juga soal nomor 6 karena meskipun valid, soal tersebut terlalu sukar. Setelah dilakukan perbaikan dengan metode expert judgement yaitu dengan masukan dan pertimbangan dari guru, maka soal no.1 dan no.6 telah diperbaiki dan dapat digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
b. Validitas Angket Cara Belajar Pribadi Ujicoba angket cara belajar pribadi hanya diikuti oleh 17 siswa. Maka digunakan r-tabel sebesar 0.456 pada taraf signifikansi 0,05. Berikut adalah tabel validitas ke-40 soal tes: Tabel 4.4. Validitas Item Angket Cara Belajar Pribadi Soal No.
rxy
r-tabel
Keterangan
Soal No.
rxy
r-tabel
Keterangan
1
0.63
0.456
valid
21
0.5
0.456
valid
2
0.55
0.456
valid
22
0.45
0.456
tidak valid
3
0.06
0.456
tidak valid
23
0.11
0.456
tidak valid
4
0.57
0.456
valid
24
0.69
0.456
valid
5
0.55
0.456
valid
25
0.47
0.456
valid
6
0.59
0.456
valid
26
0.51
0.456
valid
7
0.78
0.456
valid
27
0.79
0.456
valid
8
0.67
0.456
valid
28
0.5
0.456
valid
9
0.6
0.456
valid
29
0.36
0.456
tidak valid
10
0.49
0.456
valid
30
0.48
0.456
valid
11
0.61
0.456
valid
31
0.59
0.456
valid
12
0.47
0.456
valid
32
0.36
0.456
tidak valid
13
0.4
0.456
tidak valid
33
0.71
0.456
valid
14
0.56
0.456
valid
34
0.45
0.456
tidak valid
15
0.31
0.456
tidak valid
35
0.69
0.456
valid
16
-0
0.456
tidak valid
36
0.39
0.456
tidak valid
17
0.52
0.456
valid
37
0.42
0.456
tidak valid
18
0.45
0.456
tidak valid
38
0.68
0.456
valid
19
-0.2
0.456
tidak valid
39
0.47
0.456
valid
20
-0.3
0.456
tidak valid
40
0.07
0.456
tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tabel 4.5. Sebaran Item Angket Cara Belajar Pribadi Setelah Uji Coba No
Aspek
1
Aktivitas belajar a. Aktivitas Belajar sendiri 1) Membaca 2) Membuat catatan 3) Latihan soal mandiri b. Aktivitas Belajar kelompok c. Belajar dengan bimbingan Tingkah laku belajar a. Keteraturan Belajar b. Disiplin Belajar c. Konsentrasi Persiapan menghadapi ujian Jumlah
2
3
Nomor Soal Favorable Unfavorable
Jmlh
1, 2, 3, 4 5, 7 8, 10 11, 12, 14 16, 17, 18, 19, 20
6 9 13, 15 -
4 3 3 5 5
21, 23, 24, 25 26, 27, 29 31, 33, 35 36, 38, 39, 40 30
22 28, 30 32, 34 37 10
5 5 5 5 40
Ket :item yang ditebali dan digarisbawahi adalah item-item yang tidak valid
Dari ke-40 soal angket tersebut ditemukan 15 soal yang tidak valid. Tiga diantaranya dapat dianggap valid karena mendekati nilai r table (0.4 < rXY ≤ 0.456) yaitu item nomor 18, 22 dan 34. Enam diantaranya diperbaiki (0.20 < rXY ≤ 0.4) yaitu item nomor 13, 15, 29, 32, 36, 37; sedangkan enam lainnya ditolak ( rxy ≤ 0.20) yaitu item nomor 3,16,19, 20, 23, dan 40. Pengambilan keputusan tersebut didasarkan pada tabel 3.2 yaitu tabel intepretasi nilai r product moment dimana jika nilai 0 < rXY < 0.2 dikategorikan “sangat rendah” atau tak bekorelasi sehingga ditolak, sedangkan 0.2 < rXY < 0.4 dikategorikan berkorelasi “rendah” sehingga penulis memutuskan bahwa item-item tersebut masih dapat diperbaiki. Dengan demikian, item angket final yang digunakan dalam penelitian berjumlah 34 butir item dengan sebaran item yang baru sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 4.6. Sebaran Item Angket Cara Belajar Pribadi Setelah Validasi Nomor Soal Favorable Unfavorable
No
Aspek
1
Aktivitas belajar a. Aktivitas Belajar sendiri 1) Membaca 2) Membuat catatan 3) Latihan soal mandiri b. Aktivitas Belajar kelompok c. Belajar dengan bimbingan Tingkah laku belajar 1) Keteraturan Belajar 2) Disiplin Belajar 3) Konsentrasi Persiapan menghadapi ujian Jumlah
2
3
Jmlh
1, 2, 3 4, 6 7, 9 10, 11, 13 15, 16
5 8 12, 14 -
3 3 3 5 2
17, 19, 20 21, 22, 24 26, 28, 30 31, 33, 34 24
18 23, 25 27, 29 32 10
4 5 5 4 34
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas tes hasil belajar dan reliabilitas angket cara belajar pribadi dihitung dengan menggunakan rumus Crocbach Alpha. Berikut ini adalah rangkuman hasil uji reliabilitas tes hasil belajar dan angket cara belajar pribadi siswa. Perhitungan reliabilitas dapat dilihat selengkapnya pada lampiran. Tabel 4.7. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Nama Instrumen
Nilai Reliabitas (R11)
Kategori
Angket cara belajar pribadi
0.896
Sangat Tinggi
Tes Prestasi Belajar Matematika
0.792
Tinggi
Dengan demikian kedua instrumen telah valid dan reliabel sehingga memenuhi standar keampuhan instrumen dan dapat digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN Data yang akan dideskripsikan adalah data dari kuesioner cara belajar pribadi siswa sebagai variabel X, data dari hasil tes prestasi belajar matematika siswa sebagai variabel Y. 1. Data dari Kuesioner Cara Belajar Pribadi Siswa Data ini mendeskripsikan variabel cara belajar pribadi siswa. Kategorisasi
kecenderungan
variabel
cara
belajar
pribadi
siswa
menggunakan Patokan Acuan Standar (PAP) tipe II, dengan tingkat kategori “cukup” adalah 56%. Skor maksimum yang bisa diperoleh dari angket cara belajar pribadi adalah 136, sedangkan skor minimum adalah 34 sehingga selisih antara skor maksimum dan skor minimum adalah 102. Pada bab III telah disebutkan bahwa batasan skor = persentase × (skor maksimum – skor minimum), sehingga diperoleh kategori sebagai berikut: Tabel 4.8. Kategorisasi Tingkat Cara Belajar Pribadi Siswa Tingkat Cara Belajar Pribadi Siswa 34 + 81% × 102 sampai 34 + 100% × 102 34 + 66% × 102 sampai 34 + 80% × 102 34 + 56% × 102 sampai 34 + 65% × 102 34 + 46% × 102 sampai 34 + 55% × 102 kurang dari 34 + 46% × 102
Kategori Cara Belajar Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kategorisasi di atas, maka dapat disusun Interval Skor Variabel Cara Belajar Pribadi Siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 4.9. Interval Skor Dan Kategori Cara Belajar Pribadi Siswa Skor 117 - 136 101 – 116 91 - 100 81 - 90 < 80
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Kemudian dihitung frekuensi pada tiap-tiap interval untuk melihat persentase skor Variabel Prestasi belajar matematika siswa Tabel 4.10. Persentase Tingkat Cara Belajar Pribadi Siswa Skor 117 - 136 101 – 116 91 - 100 81 - 90 < 80
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Jumlah
Frekuensi 0 5 10 16 3 34
Persentase 0% 14,70% 29,41% 47,05% 8,82% 100%
Berikut ini adalah diagram batang yang menunjukkan perbandingan tingkat cara belajar pribadi siswa:
20 15 10 5 0 Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Gambar 4.1. Diagram Batang Perbandingan Tingkat Cara Belajar Pribadi Siswa
Dari tabel dan diagram tersebut ditemukan 0% siswa dengan kategori cara belajar pribadi “sangat baik”, 14,70% dengan kategori “baik”, 29,41% dengan kategori “cukup baik”, 47,05% dengan kategori “tidak baik”, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
8,82% dengan kategori “sangat tidak baik”. Dengan kata lain, cara belajar pribadi siswa sebagian besar tergolong dalam kategori tidak baik. 2. Data Dari Hasil Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Data pada bagian ini mendeskripsikan variabel Prestasi Belajar Matematika Siswa. Untuk kategorisasi kecenderungan variabel Prestasi Belajar Matematika Siswa, penulis menggunakan patokan acuan penilaian dengan tingkat kelulusan atau ketuntasan 70% sesuai dengan KKM matematika yang telah ditetapkan oleh sekolah. Skor tertinggi yang bisa dicapai adalah 60 sedangkan skor terendah 0. Maka selisih skor maksimum dan minimum adalah 60. Pada bab III telah disebutkan bahwa batasan skor = persentase × (skor maksimum – skor minimum), sehingga diperoleh kategori sebagai berikut: Tabel 4.11. Kategorisasi Prestasi Belajar Matematika Siswa Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% × 60 sampai 100% × 60 80% × 60 sampai 89% × 60 70% × 60 sampai 79% × 60 60% × 60 sampai 69% × 60 kurang dari 60% × 60
Kategori kecenderungan variabel Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kategorisasi di atas, maka dapat disusun Interval Skor Variabel prestasi belajar matematika siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Tabel 4.12. Interval Skor Dan Kategori Prestasi Belajar Siswa Skor 54 - 60 48 – 53 42 – 47 36 – 41 < 36
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Kemudian dihitung frekuensi pada tiap-tiap interval untuk melihat persentase skor Variabel Prestasi belajar matematika siswa. Tabel 4.13. Persentase Prestasi Belajar Siswa Skor 54 - 60 48 – 53 42 – 47 36 – 41 < 36
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Jumlah
Frekuensi 5 6 3 4 16 34
Persentase 14,70% 17,64% 8,82% 11,76% 47,05% 100%
Berikut ini adalah diagram batang yang menunjukkan perbandingan prestasi belajar siswa: 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Sangat Baik
Baik
Cukup Baik Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Gambar 4.2. Diagram Batang Perbandingan Prestasi Belajar Siswa
Dari tabel dan diagram diatas diperoleh 14,70% siswa dengan kategori sangat baik, 17,64% dengan kategori baik, 8,82% dengan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
cukup baik, 11,76% dengan kategori tidak baik, dan 47,05% dengan kategori sangat tidak baik. Dengan demikian prestasi belajar siswa sebagian besar tergolong “sangat tidak baik”. 3. Deskripsi Statistik Berikut ini adalah rangkuman deskripsi data statistik yang mencakup nilai mean, median, modus, standar deviasi, variansi, nilai maksimum, nilai minimum dan range untuk kedua variabel. Penghitungan dilakukan menggunakan software SPSS 16.0
Gambar 4.3. Tampilan output deskripsi data dari SPSS
Berdasarkan gambar tabel keluaran SPSS diatas, diketahui nilai ratarata atau mean dari skor angket cara belajar pribadi siswa adalah 90,7353 ≈ 91 yang berarti bahwa rata-rata cara belajar pribadi siswa tergolong dalam kategori “Cukup Baik”. Sedangkan mean dari skor prestasi belajar
siswa adalah 39,4118 ≈ 39, yang berarti tergolong dalam kategori “Tidak Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
D. ANALISIS DATA 1. Uji Normalitas Berikut ini merupakan output dari uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan SPSS 16.0
Gambar 4.4. Tampilan output tes kolmogorov-smirnov dari SPSS
Asymp.Sig.(2-tailed) pada baris terbawah menginterpretasi bahwa jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal. Pada output tersebut, nilai Asymp.Sig.(2-tailed) untuk cara belajar pribadi dan skor ulangan berturut-turut adalah 0.856 dan 0.480 yang masing-masing diatas 0.05 dan berarti bahwa sampel berasal dari populasi data berdistribusi normal. Dengan demikian keduanya berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
2. Uji Linieritas Uji linieritas menggunakan software SPSS 16.0 dengan variabel terikat (dependent variable) adalah skor_ulangan dan variabel bebas (independent variable) adalah cara_belajar_pribadi. Dibawah ini adalah tampilan tabel anova yang merupakan output dari uji linieritas menggunakan software tersebut.
Gambar 4.5. Tampilan output tabel anova dari SPSS
Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F pada baris ketiga sebesar 1,347 dengan sig. 0,303 (di atas 0,05). Berarti model regresi adalah linear. 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hasil penelitian yang telah diperoleh mendukung atau tidak, hipotesis yang telah diajukan. H0
:
Tidak ada korelasi positif dan signifikan antara cara belajar
pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa. H1
:
Ada korelasi positif dan signifikan antara cara belajar pribadi
dengan prestasi belajar matematika siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Dengan kriteria keputusan sebagai berikut: a.
Terima H0 jika -rtabel < rhitung < rtabel
b.
Tolak H0 jika rhitung > rtabel, atau rhitung < rtabel. Besarnya korelasi dihitung dengan menggunakan software SPSS
16.0. Berikut ini adalah keluaran dari penghitungan dengan software SPSS 16.0 :
Gambar 4.6. Tampilan output tabel korelasi dari SPSS
Dari gambar output tersebut, diperoleh rhitung sebesar 0,456 dari SPSS 16.0. Pada N=34
dengan taraf kepercayaan 95% pada uji dua ekor
diperoleh rtabel sebesar 0,339. Dengan demikian rhitung > rtabel, yang berarti bahwa H0 ditolak atau H1 diterima. Maka disimpulkan bahwa ada korelasi antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,456≈ 4,6, atau dapat dikatakan bahwa “ada korelasi yang positif dan signifikan antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
4. Koefisien Determinasi Telah Diketahui nilai r = 0,456, maka koefisien determinasi atau r2=
0,207936 ≈ 0,21
Ini berarti di antara banyak faktor yang mempengaruhi total nilai Y,
nilai X memberi sumbangan sebesar 21% sedangkan 79% sisanya disebabkan oleh faktor lain. Dengan kata lain, cara belajar pribadi siswa memberikan
sumbangan
sebesar
21%
terhadap
prestasi
belajar
matematikanya, sedangkan 79% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya antara lain kemampuan intelektual siswa, kompetensi pendidik, kurikulum, faktor lingkungan, faktor fisik dan psikologis siswa, ketersediaan sarana dan prasarana, motivasi siswa dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
E. HASIL WAWANCARA SISWA 1. Rangkuman Hasil Wawancara Setelah melakukan wawancara penulis kemudian merangkum jawaban dari beberapa pertanyaan yang hasilnya mendukung kuat gagasan penelitian. Rangkuman dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini, sedangkan daftar pertanyaan untuk wawancara dan transkrip hasil wawancara dengan siswa selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.14. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.1 Pertanyaan : Kelas
XI IPS1
XI IPS3
Apakah kamu belajar dengan “membaca” dengan bersungguhsungguh?(mencoba memahami, menggarisbawahi atau menghafalkan) Kode Jawaban Siswa membaca sambil menulis dan merangkum, lalu diberi A1 warna-warna supaya menarik A2 membaca dan merangkum, di-stabilo lalu dihafalkan B1 membaca dan menggaris bawahi... B2 membaca dan menggaris bawahi.. C1 hanya dibolak-balik saja.. C2 biasanya membaca sambil menulis... A3 membaca sambil dihafalkan lalu menggarisbawah.. B3 membaca, menggaris bawahi, dan dihafalkan... B4 membaca, menggaris bawahi, dan dihafalkan... C4 membaca dan menggaris bawahi...
Penulis menanyakan hal ini untuk mengetahui kualitas membaca siswa sebagai usahanya untuk menyerap atau memahami materi. Membaca dengan tepat suatu materi akan menghasilkan pemahaman yang baik pula bagi pembacanya seperti yang telah dibahas pada bab II. Dari hasil wawancara tersebut seorang siswa mengaku hanya membolak-balik halaman saja atau tidak membaca dengan sungguh-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
sungguh, tiga siswa mengaku membaca sambil menggaris bawahi, lainnya mengaku membaca, menggaris bawahi sambil menghafalkan bahkan membuat rangkuman atau catatan-catatan tertentu. Tabel 4.15. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.4 Pertanyaan :
Kelas
XI IPS1
XI IPS3
Apakah kamu selalu mengerjakan setiap kali ada tugas atau PR dari guru, baik yang dikumpulkan maupun tidak. Kode Siswa A1 A2 B1 B2 C1 C2 A3 B3 B4 C4
Jawaban Sering, tapi tidak selalu pasti (selalu) tidak selalu Kadang-kadang Malas, jadi hanya kadang-kadang (jarang) kadang-kadang selalu Kadang-kadang, tergantung mood kadang-kadang tergantung suasana hati tidak, malas.
Penulis menanyakan hal ini untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap pekerjaan rumah atau tugas yang diberikan oleh guru. PR atau tugas diberikan supaya siswa dapat berlatih soal secara mandiri untuk mengasah kemampuannya. Dari jawaban siswa, diketahui jawaban siswa dari grup A di kedua kelas adalah selalu dan sering. Grup B menjawab kadang-kadang. Dan grup C menjawab kadang-kadang dan tidak (malas).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Tabel 4.16. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.5 Pertanyaan :
Kelas
XI IPS1
XI IPS3
Apakah kamu suka berlatih soal sendiri? Mencoba-coba mengerjakan soal yang ada di buku pelajaran atau LKS ? Kode Siswa A1 A2 B1 B2 C1 C2 A3 B3 B4 C4
Jawaban iya.. suka sih. iya... pasti ngerjain soal. Kalau mau UTS saja.. kadang-kadang.. tidak.. tidak.. kadang-kadang ngerjain tidak.. tidak.. tidak..
Penulis menanyakan hal ini untuk mengetahui sejauh mana siswa merasa tertantang untuk latihan mengerjakan soal-soal secara mandiri tanpa diperintah oleh guru. Dari jawaban siswa di peroleh Grup A menjawab : ya ( XI IPS1) dan kadang-kadang (XI IPS3); grup B kadangkadang ( XI IPS1) dan tidak (XI IPS3); grup C: tidak. Tabel 4.17. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.10, No.11 Dan No.12 Pertanyaan :
Kelas
XI IPS1
10. Apakah kamu mengikuti les atau bimbingan belajar (matematika) 11. Jika tidak mengikuti bimbel, apakah kamu memiliki kakak, saudara atau tetangga yang bisa menjadi tutor belajar? 12. Apakah kamu selalu bertanya pada tutor tersebut jika mengalami kesulitan dalam belajar? Kode Rangkuman Jawaban Siswa tidak mengikuti les tapi memiliki tutor belajar, termasuk A1 untuk matematika. Selalu bertanya pada tutor tersebut. mengikuti les privat matematika 2 kali seminggu. Selalu A2 bertanya pada guru les jika menemui kesulitan belajar. mengikuti les privat matematika sekali seminggu. Selalu B1 bertanya pada guru les jika mengalami kesulitan. tidak mengikuti les tapi memiliki kakak yang dapat B2 menjadi tutor belajar, kadang-kadang bertanya pada kakak jika mengalami kesulitan (tidak selalu bertanya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
C1 C2 A3 B3 XI IPS3 B4 C4
tidak mengikuti les apapun, tidak ada tutor belajar lain. tidak mengikuti les matematika, ada kakak sebagai tutor belajar lain, kadang-kadang bertanya pada tutor. mengikuti privat matematika tetapi jadwal tidak tentu, memiliki tutor belajar selain guru les, selalu bertanya pada tutor tersebut jika mengalami kesulitan. tidak mengikuti les apapun, tidak ada tutor belajar lain. tidak mengikuti les tapi memiliki paman yang dapat menjadi tutor belajar, kadang-kadang bertanya pada paman jika mengalami kesulitan (tidak selalu bertanya) tidak mengikuti les matematika, tidak ada tutor belajar lain.
Penulis menanyakan hal ini sesuai dengan landasan teori tentang Belajar dengan Bimbingan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan belajar siswa sehingga lebih optimal.. Dari jawaban yang diberikan siswa, diketahui semua siswa pada grup A mengikuti les privat matematika dan atau memiliki tutor belajar lain yang selalu mereka tanyai saat mereka mengalami kesulitan belajar. Siswa pada grup B sebagian besar tidak mengikuti bimbingan belajar privat matematika (kecuali B1 yang mengikuti privat matematika), namun B2 dan B4 memiliki tutor belajar yang kadang-kadang mereka tanyai saat menemui kesulitan. Kecuali B1 yang selalu bertanya pada guru les, dan B3 yang tidak memiliki tutor belajar. Sedangkan semua siswa pada grup C mengaku tidak mengikuti bimbingan belajar untuk mata pelajaran matematika, dan tidak memiliki tutor belajar lain, kecuali C2 yang memiliki kakak sebagai tutor belajar yang kadang-kadang ia tanyai saat mengalami kesulitan belajar. Dari jawaban siswa di masing-masing grup, telah dapat dilihat bahwa siswa pada grup A belajar dengan bimbingan yang cukup intensif melalui les privat atau tutor belajar yang selalu dapat mereka tanyai, sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
pada grup B dan C hanya ada 1 siswa yang belajar dengan bimbingan yang cukup intensif, siswa lainnya tidak selalu mendapatkan bimbingan belajar dan sisanya sama sekali tidak mendapat bimbingan belajar. Tabel 4.18. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.14 Pertanyaan : Kelas
XI IPS1
XI IPS3
Apakah kamu sering hang-out*? Seberapa sering? *)bermain-main, jalan-jalan, keluar dengan teman-teman Kode Jawaban Siswa A1 sekitar 3 kali seminggu, tapi tidak pada jam belajar A2 hanya weekend, untuk refreshing B1 Jarang, kalau ada uang aja.. B2 Kalau libur saja... C1 sering banget.. C2 sering.. biasanya nongkrong gitu sama temen-temen A3 nggak sih.. hanya keluar makan... B3 kadang-kadang.. B4 kadang-kadang.. C4 jarang, karena peraturan asrama
Penulis menanyakan hal ini untuk mengetahui apakah siswa lebih sering bermain-main ketimbang belajar. Sisa waktu yang dimiliki siswa diluar jam belajar di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler hanyalah sore hingga malam hari. Jika siswa sering bermain atau jalan-jalan keluar (kecuali pada akhir pekan atau libur) maka dapat disimpulkan siswa tersebut belum meluangkan waktu yang cukup untuk belajar secara pribadi. Dari hasil wawancara grup A menjawab: jarang (kecuali A1 namun ia tidak memakai jam belajarnya di malam hari, hanya pergi pada sore hari saja) . semua siswa pada grup B menjawab kadang-kadang, dan grup C menjawab sering, kecuali C3 yang terbentur peraturan asrama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Tabel 4.19. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.25 Pertanyaan : Kelas
XI IPS1
XI IPS3
Apakah dalam mempersiapkan ujian kamu mebaca materi yang lalu dan mempelajari latihan soal yang pernah dibahas sebelumnya? Kode Rangkuman Jawaban Siswa membaca materi, membaca contoh-contoh soal dan A1 mengerjakan latihan soal kembali A2 membaca materi dan mengerjakan latihan soal kembali membaca materi, kadang-kadang mengerjakan soal B1 kembali. membaca materi dan membaca latihan soal, jarang B2 mengerjakan soal kembali. C1 hanya membaca-baca saja.. C2 membaca-baca saja.. membaca materi dan membaca latihan soal (tidak A3 mengerjakan soal kembali) membaca materi dan contoh soal, mengerjakan latihan soal B3 kembali B4 membaca-baca materi dan latihan soal yang lalu membaca-baca, hanya mengerjakan latihan soal yang C4 mudah-mudah saja.
Penulis menanyakan hal ini untuk mengetahui bagaimana persiapan siswa dalam menghadapi ujian atau tes. Jawaban siswa pada grup A dan grup B hampir sama. Beberapa siswa grup A dan B memiliki keunggulan yaitu dengan mencoba mengerjakan latihan soal lagi. Sedangkan siswa grup C mengaku hanya ‘membaca-baca’ saja, yang dimaksud siswa adalah hanya membaca catatan yang berisi materi dan contoh atau latihan soal saja, tanpa mengerjakan kembali latihan-latihan soal kecuali C4 yang mengaku hanya mengerjakan soal-soal yang mudah saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Tabel 4.20. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.26 Pertanyaan : Kelas
XI IPS1
XI IPS3
Apakah kamu memiliki metode belajar lain yang efektif bagimu? Seperi apakah metode itu? Kode Rangkuman Jawaban Siswa 1. Meringkas saat membaca dan memberi warna-warni pada ringkasan supaya lebih menarik, khususnya untuk pelajaran yang tidak disukai sehingga A1 menumbuhkan semangat belajar. 2. Membuat semacam notes yang berisi materi yang penting lalu ditempelkan pada dinding supaya selalu teringat. 1. Menjadikan materi pelajaran seperti sebuah cerita, menjadi reporter bagi diri sendiri dengan berbicara sendiri di depan cermin. 2. Membuat kartu-kartu yang membantu dalam hafalan A2 khususunya untuk mata pelajaran dengan banyak rumus dan hafalan (matematika termasuk) 3. Membuat notes yang berisi rumus yang penting untuk dihafalkan lalu ditempelkan di dinding sehingga selalu terlihat. Belajar dengan berbicara sendiri, mondar-mandir B1 sekeliling kamar supaya cepat hafal. B2 tidak punya. C1 tidak punya. C2 tidak punya. memberi highlight atau tanda pada bagian penting dan A3 bicara pada diri sendiri. B3 tidak punya. B4 tidak punya. C4 tidak punya.
Penulis menanyakan hal tersebut untuk mengetahui variasi cara belajar pribadi yang dilakukan siswa. Dari 10 orang responden, hanya ketiga siswa dari grup A, dan 1 siswa dari grup B yang mengaku memiliki cara belajar pribadi atau metode belajar pribadi yang khas dan efektif bagi mereka seperti telah dituliskan di atas. Sedangkan sebagian besar siswa grup B dan semua siswa grup C tidak memiliki metode belajar pribadi yang khas mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
2. Pemberian Skor (Scoring) Jawaban yang diberikan oleh siswa kemudian diberi skor sesuai dengan kriteria kemungkinan jawaban. Dengan skor maksimum 5 dan skor minimum 1, sebagai berikut: Tabel 4.21. Skoring Hasil Wawancara Siswa Grup
Kode
A
B
C
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
1 5 5 4 3 3 4 4 1 3 3
4 4 5 5 3 3 3 3 2 3 1
Skor pertanyaan no. 5 10,11,12 14 4 4 4 5 4 5 3 4 4 2 4 4 3 3 5 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 3 2 1 1 3
25 5 5 3 3 3 4 3 2 2 2
26 5 5 3 3 1 1 1 1 1 1
Total Skor 31 34 26 22 21 17 18 9 15 12
3. Deskripsi dan Analisis Data Berikut ini perolehan rata-rata skor per item pertanyaan dari masingmasing grup untuk mengetahui perbandingan rata-rata skor dari tiap-tiap grup. Tabel 4.22. Rata-Rata Skor Per Item Pada Tiap Grup Item No. 1 4 5 10,11, 12 14 25 26
Grup A Total RataSkor rata 14 4,67 14 4,67 12 4 12 4 13 4,3 13 4,3 13 4,3
Grup B Total RataSkor rata 14 3,5 12 3 7 1,75 11 2,75 15 3,75 13 3,25 6 1,5
Grup C Total RataSkor rata 5 1,67 6 2 3 1 5 1,67 6 2 6 2 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Berikut ini adalah gambar diagram yang menunjukkan perbandingan skor hasil wawancara antara grup A, grup B dan Grup C pada tiap-tiap item soal. 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
A B C
1
4
5
10,11, 12
14
25
26
Gambar 4.7. Diagram Batang Perbandingan Skor Hasil Wawancara Siswa
Dari tabel dan gambar diagram diatas, tampak jelas bahwa di tiap-tiap item pertanyaan, Grup A selalu menempati angka tertinggi disusul grup B kemudian grup C. Dari pola hasil wawancara yang tampak pada diagram, penulis menyimpulkan bahwa siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa yang memiliki skor lebih tinggi pada wawancara. Jika kesimpulan ini dikembalikan pada ketujuh item pertanyaan yang terpilih, akan diperoleh kesimpulan dari masing-masing item pertanyaan sebagai berikut: a. Hasil wawancara siswa pada pertanyaan No.1 menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa yang belajar dengan cara membaca yang lebih baik seperti bersunguh-sungguh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
dalam membaca, menggaris bawahi, membuat ringkasan dan mencoba menghafalkan bagian-bagian penting. b. Hasil wawancara siswa pada pertanyaan No.4 menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa yang lebih rajin mengerjakan tugas atau PR dari guru. c. Hasil wawancara siswa pada pertanyaan No.5 menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa yang lebih rajin mengerjakan latihan-latihan soal secara mandiri. d. Hasil wawancara siswa pada pertanyaan No.10,11,12 menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa yang mendapatkan bimbingan belajar yang lebih intensif. e. Hasil wawancara siswa pada pertanyaan No.14 menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa yang tidak suka bermain-main ketimbang belajar atau siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa siswa yang meluangkan waktu yang cukup untuk belajar mandiri. f. Hasil wawancara siswa pada pertanyaan No.25 menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa yang mempersiapkan ujian dengan lebih baik seperti membaca materi, mempelajari latihan soal yang telah dibahas sebelumnya, dan mencoba mengerjakan kembali latihan-latihan soal. g. Hasil wawancara siswa pada pertanyaan No.26 disimpulkan bahwa siswa grup A dengan prestasi belajar yang paling unggul memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
metode cara belajar pribadi yang khas. Sedangkan sebagian besar siswa grup B dan semua siswa grup C dengan prestasi belajar yang lebih rendah tidak memiliki metode belajar pribadi yang khusus. Selanjutnya untuk menentukan predikat untuk keseluruhan hasil wawancara, penulis menentukan kriteria menggunakan Patokan Acuan Standar (PAP) tipe II dengan batas kriteria “Cukup” adalah 56%. Skor maksimum yang bisa diperoleh dari ketujuh soal yang terpilih adalah 5×7=35, sedangkan skor minimum adalah 5×1=5 sehingga selisih antara skor maksimum dan skor minimum adalah 30. Pada bab III telah disebutkan bahwa batasan skor = persentase × (skor maksimum – skor minimum), sehingga diperoleh kategori sebagai berikut: Tabel 4.23. Kategorisasi Skor Hasil Wawancara Siswa Tingkat Cara Belajar Pribadi Siswa Dari Hasil Wawancara 5 + 81% × 30 sampai 5 + 100% × 30 5 + 66% × 30 sampai 5 + 80% × 30 5 + 56% × 30 sampai 5 + 65% × 30 5 + 46% × 30 sampai 5+ 55% × 30 kurang dari 5 + 46% × 30
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Tabel 4.24. Interval Skor Hasil Wawancara dan Kategori Cara Belajar Pribadi Siswa Skor 29,3 - 35 24,8 – 29,2 21,8 – 24,7 18,8 – 21,7 < 18,8
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Tabel 4.25. Kategorisasi Cara Belajar Pribadi Siswa dari Hasil Wawancara
A B
Jumlah Peserta 3 4
C
3
Grup
91 78
Rata-rata Skor 30,33 19,5
36
12
Total Skor
Kategori Sangat Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Berdasarkan tabel kategorisasi diatas, diperoleh bahwa siswa-siswa pada grup A memiliki kategori cara belajar pribadi rata-rata “sangat baik”, siswa-siswa pada grup B “tidak baik”, sedangkan siswa-siswa pada grup C “sangat tidak baik”. Dengan demikian dari hasil wawancara keseluruhan diperoleh kesimpulan: “siswa dengan prestasi belajar yang lebih baik adalah siswa yang memiliki cara belajar pribadi yang lebih baik” atau dapat dikatakan: “ada korelasi yang positif antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar siswa siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta”. F. TAMBAHAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 1. Perbedaan Rata-Rata Nilai Tes Prestasi Belajar di Kedua Kelas Subjek Kendatipun hasil penggabungan data dari kedua kelas telah memenuhi uji normalitas dan uji linieritas, serta menunjukkan hubungan dan korelasi yang positif dan signifikan namun penulis menemukan perbedaan rata-rata skor ulangan yang mencolok antara kedua kelas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Tabel 4.26. Nilai Rata-Rata Skor Ulangan Di Kedua Kelas Subyek. Kelas XI IPS1 XI IPS3
Total Skor 756 584
Rata-rata skor 44,471 34,35
Rata-rata Nilai 74,12 57,25
Besarnya perbedaan ini bagi penulis menjadi hal yang menarik untuk dicari penyebabnya, apakah berkaitan dengan cara belajar pribadi mereka atau tidak, karena menurut pihak sekolah kedua kelas tersebut diasumsikan memiliki kemampuan akademik yang setara karena pembagian kelas dilakukan secara acak, tidak berdasarkan prestasi belajar siswa. Kedua kelas juga mendapat pengajaran dari guru yang sama meskipun kadangkala bergantian dengan mahasiswa PPL. 2. Perbedaan Cara Belajar Pribadi di kedua kelas Subjek Berdasarkan Angket Dari perbedaan nilai di kedua kelas subjek, penulis mencoba mencari keterkaitannya dengan cara belajar pribadi siswa pada masing-masing kelas tersebut. Cara belajar pribadi siswa salah satunya dapat diketahui dengan mencari rata-rata skor angket cara belajar pribadi seperti yang dirangkum dalam tabel berikut: Tabel 4.27. Nilai Skor Angket Cara Belajar Pribadi Kedua Kelas Subjek Kelas Total Skor Rata-rata skor XI IPS1 1553 91,353 XI IPS3 1532 90,118
Dari tabel diatas,diketahui terdapat selisih total skor angket sebesar 21 poin dan perbedaan rata-rata skor angket hanya
sebesar 1,23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Berdasarkan angket dengan kata lain, rata-rata cara belajar pribadi siswa kelas XI IPS1 hanya sedikit lebih baik daripada siswa kelas XI IPS3. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan wawancara dengan perwakilan siswa dari masing-masing kelas untuk mengetahui perbedaan cara belajar di kedua kelas. 3. Perbedaan Cara Belajar Pribadi di kedua kelas Subjek Berdasarkan Wawancara dengan Siswa Wawancara mulanya dilakukan hanya untuk mengetahui lebih jelas variasi cara belajar pribadi siswa di kedua kelas subjek yaitu kelas XI IPS1 dan kelas XI IPS3. Namun kemudian penulis kembangkan untuk melihat ada tidaknya perbedaan cara belajar pribadi siswa di kedua kelas tersebut. Penulis menanyakan hal ini untuk mengetahui pendapat siswa mengenai perbedaan rata-rata nilai ulangan di kedua kelas subjek karena dari hasil angket dan wawancara sebelumnya, penulis tidak menemukan perbedaan cara belajar pribadi yang terlalu mencolok antara kelas XI IPS1 dengan XI IPS3. Tabel 4.28. Rangkuman Jawaban Siswa Untuk Pertanyaan Wawancara No.34 Pertanyaan : Kelas
XI IPS1
Tentang, perbedaan rata-rata di kedua kelas, bagaimanakah tanggapanmu? Kira-kira apa yang menjadi penyebabnya? Kode Rangkuman Jawaban Siswa Kelasku itu anak-anaknya aktif, niat belajar, dan rajin A1 mengerjakan kalau dikasih tugas dari guru. Kelasku itu nyaman*, mendukung untuk belajar A2 *)suasana dan siswa-siswanya B1
Kelasku anak-anaknya banyak yang rajin, kalau ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
B2 C1
C2
A3
B3 XI IPS3
B4
C4
yang belum dipahami, mereka mau bertanya pada guru dan PPL Anak-anak kelasku aktif, suka bertanya ke guru kelasku aktif, sering diskusi pada saat jam kosong atau istirahat, pada rajin belajar. kelasku aktif. Kalau ada jam kosong atau jam istrirahat biasanya kami membahas soal bersamasama. Awalnya mungkin hanya satu dua anak mencoba mengerjakan soal, lama-lama jadi banyak anak seperti diskusi kelas. selain itu mereka rajin belajar, meskipun di mulut mereka bilang belum belajar, tapi dirumah mereka sudah pasti belajar, nyatanya waktu ulangan nilainya bagus. Sepertinya anak-anak kelasku juga aktif, kalau di kelas mau bertanya ke guru. Kayaknya pada saat ulangan statistika waktu itu kelasku banyak yang tidak belajar karena banyaknya ulangan lain dan tugas-tugas lain. Kelasku tidak kompak, terjadi kelompok-kelompok, bikin males. Kelas ramai (gaduh) terjadi kelompok-kelompok, antar kelompok tidak mau bekerjasama dalam belajar atau mengerjakan tugas. males. Kelasku itu males. Sejujurnya kalau sudah males, biasanya kami kompak untuk tidak mengerjakan tugas. Kemarin waktu ulangan statistika itu juga sejak diumumkan akan ulangan sudah pada males, jadi banyak siswa yang tidak belajar. Kalau ada yang belajar paling yang itu-itu saja, yang pinterpinter saja.
Dari jawaban siswa kelas XI IPS1, penulis menyimpulkan bahwa kelas tersebut memiliki semangat untuk belajar yang tinggi, rajin belajar dan tidak malu bertanya pada teman, mahasiswa PPL ataupun pada guru. Selain itu, kelas XI IPS1 juga merupakan kelas yang kompak, terbukti dengan sering adanya diskusi kelas pada saat jam kosong dan jam istirahat. Serta rajin mengerjakan tugas yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Sedangkan dari jawaban siswa kelas XI IPS3, penulis menyimpulkan bahwa di kelas tersbut terjadi kelompok-kelompok yang membuat kelas menjadi tidak kompak dan suasana kelas menjadi kurang menyenangkan. Tidak pernah terjadi diskusi kelas seperti yang diceritakan oleh siswa XI IPS1 Penulis juga melihat kurang adanya semangat belajar di kelas tersebut. Seperti dikatakan oleh C4 bahwa kelasnya sering kompak untuk tidak mengerjakan tugas, bahkan untuk tidak belajar saat ulangan, “Kalau ada yang belajar, paling ya cuma itu-itu aja, yang pinter-pinter aja” hal tersebut sesuai dengan yang dikataan B4 dan dapat disimpulkan bahwa adanya kelompok-kelompok itu menyebabkan tidak adanya kerjasama yang baik antar siswa dalam belajar dan mengerjakan tugas. Perbedaan dari segi “kekompakan kelas” mungkin tidak berpengaruh secara langsung terhadap perbedaan prestasi belajar di kedua kelas. Namun, kekompakan ini tentu sangat berpengaruh terhadap kerjasama antarsiswa dalam belajar. Karena kekompakan dan kerjasama antar anggotanya yang baik, Kelas XI IPS1 melakukan diskusi kelas saat jam kosong atau jam istirahat. Salah satu aspek Cara Belajar Pribadi yang baik yaitu dinamika “belajar dalam kelompok” sungguh terjadi secara di kelas ini. Meskipun terjadi di lingkungan sekolah, namun kegiatan ini terjadi luar KBM yaitu saat jam istirahat atau jam kosong tanpa instruksi dari guru. Dalam diskusi atau belajar kelompok tersebut siswa belajar bersama atau saling membantu dalam pelajaran. Siswa sering lebih paham akan apa yang disampaikan oleh temannya daripada oleh guru. Bahasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
digunakan oleh siswa lebih mudah ditangkap oleh siswa lain. (Nasution, 1984:43). Demikianlah kemudian secara tidak langsung kekompakan ini membentuk kelas tersebut menjadi sebuah “komunitas belajar” yang baik. Komunitas belajar menciptakan manusia pembelajar. Bila Komunitas belajar telah terbentuk, otomatis siswanya akan terbiasa untuk belajar sehingga menjadi kelas pembelajar. Kelas yang belajar dengan sukacita memotivasi anak untuk berprestasi dengan sendirinya karena ada rasa nyaman. Sebaliknya, kelas yang tidak siap untuk belajar hanya mendorong siswa bermain-main selama pembelajaranan, membuat keributan dan sering menjadi gudang masalah. (Gichara, 2012). Demikianlah dalam setiap kegiatan belajar kelompok tersebut kemudian terjadi “transfer ilmu” antar siswa yang memperkembangkan pengetahuan setiap anggota diskusi, dan kemudian berpengaruh pula terhadap perolehan prestasi belajarnya. Maka kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis adalah bahwa kelas XI IPS1 memiliki rata-rata prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan subjek lainnya karena adanya dinamika “belajar dalam kelompok” akibat kerjasama yang baik antar angotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
G. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1. Hasil Angket Cara Belajar Pribadi dan Tes Prestasi Belajar a. Angket Cara Belajar Pribadi Siswa Berdasarkan data hasil penelitian ditemukan 0%
siswa dengan
kategori cara belajar pribadi “sangat baik”, 14,70% dengan kategori “baik”, 29,41% dengan kategori “cukup baik”, 47,05% dengan kategori “tidak baik, dan 8,82% dengan kategori “sangat tidak baik”. Dengan kata lain, cara belajar pribadi siswa sebagian besar tergolong dalam kategori “tidak baik”. Sedangkan rata-rata skor cara belajar pribadi siswa adalah 91 yang temasuk dalam kategori “cukup baik”. b. Tes Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh 14,70% siswa dengan kategori prestasi belajar matematika “sangat baik”, 17,64% dengan kategori “baik”, 8,82% dengan kategori “cukup baik”, 11,76% dengan kategori “tidak baik”, dan 47,05% dengan kategori “sangat tidak baik”. Dengan demikian prestasi belajar siswa sebagian besar tergolong “sangat tidak baik”. Sedangkan rata-rata skor tes prestasi belajar matematika siswa adalah 39 yang tergolong dalam kategori “tidak baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
c. Korelasi Cara Belajar Pribadi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar siswa pada
pelajaran
matematika.
Artinya,
dalam
mata
pelajaran
Matematika, semakin baik cara belajar pribadi siswa maka akan semakin baik pula prestasi belajarnya. Sebaliknya semakin tidak baik cara belajar pribadi siswa maka akan semakin tidak baik pula prestasi belajarnya. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi atau rhitung sebesar 0,467. Angka ini dalam tabel interpretasi nilai r tergolong dalam kategori “agak rendah”. Cara belajar pribadi memberi sumbangan sebesar 22% terhadap prestasi belajar matematika siswa. 2. Hasil Wawancara Dari hasil wawancara diperoleh hubungan yang positif antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa. Dengan kata lain, siswa dengan prestasi belajar lebih baik adalah siswa yang memiliki cara belajar pribadi yang lebih baik pula. 3. Hasil Sampingan Hasil sampingan yaitu mengenai perbedaan rata-rata hasil tes prestasi belajar matematika di kedua kelas subjek. Berdasarkan data penelitian, terjadinya perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan cara belajar pribadi yang dilihat dari rata-rata skor angket cara belajar pribadi dan perbedaan dalam kerjasama belajar antarsiswa. Kelas XI IPS1 memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
rata-rata hasil tes prestasi dan rata-rata skor angket cara belajar pribadi yang lebih tinggi dibandingkan kelas XI IPS 3. Selain itu, dari hasil wawancara terbukti kelas XI IPS1 juga memiliki keunggulan yaitu sering mengadakan diskusi atau belajar kelompok saat jam kosong atau jam istirahat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPS1 lebih unggul karena memiliki cara belajar pribadi yang lebih baik pula. H. KETERBATASAN PENELITIAN Penulis menyadari bahwa penulis memiliki banyak kelemahan dalam melakukan penelitian ini, antara lain sebagai berikut: 1. Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya menyebabkan terbatasnya lingkup penelitian dan terbatasnya jumlah subyek yang diteliti yaitu
dengan
metode population sampling pada siswa kelas XI IPS1 dan XI IPS3 SMA Santa Maria Yogyakarta saja. 2. Kurangnya pengalaman penulis dalam menyusun angket. Meskipun angket telah disusun sesuai teori pengumpulan data yang memenuhi standar, namun kurangnya pengalaman dari penulis menyebabkan adanya item kuesioner yang memungkinkan terjadi perbedaan persepsi antara maksud penulis sebagai peneliti dengan siswa sebagai responden sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan yang disadari maupun tidak disadari oleh penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
3. Kurangnya
pengalaman
penulis
dalam
melakukan
wawancara
menyebabkan kurang terperincinya informasi yang bisa digali dari subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan
berdasarkan
rumusan
masalah
yang
diajukan
dan
berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV antara lain sebagai berikut: 1. Kesimpulan Utama a. Cara belajar pribadi siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013
dalam mata pelajaran Matematika adalah sebagai
berikut: 0% siswa dengan kategori cara belajar pribadi “sangat baik”, 14,70% dengan kategori “baik”, 29,41% dengan kategori “cukup baik”, 47,05% dengan kategori “tidak baik, dan 8,82% dengan kategori “sangat tidak baik”. Sedangkan rata-rata skor cara belajar pribadi siswa adalah 91 yang temasuk dalam kategori “cukup baik”. b. Prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013 dalam mata pelajaran matematika pada pokok bahasan statistika adalah sebagai berikut: 14,70% siswa dengan kategori prestasi belajar matematika “sangat baik”, 17,64% dengan kategori “baik”, 8,82% dengan kategori “cukup baik”, 11,76% dengan kategori “tidak baik”, dan 47,05% dengan kategori “sangat tidak baik”. Sedangkan rata-rata skor prestasi belajar matematika siswa adalah 39 yang tergolong dalam kategori “tidak baik” 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
c. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika di kalangan para siswa kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta T.A. 2012/2013 pada pokok bahasan Statistika dengan koefisien korelasi sebesar 0,46 dan diperkuat dengan hasil wawancara siswa yang menunjukkan adanya suatu hubungan yang positif. Cara belajar pribadi memberikan sumbangan sebesar 21% terhadap prestasi belajar matematika siswa. Dengan demikian disimpulkan semakin baik cara belajar pribadi siswa maka semakin baik pula prestasi belajar matematikanya. 2. Kesimpulan Tambahan Kesimpulan ini merupakan tambahan dari pembahasan hasil penelitian yaitu mengenai perbedaan rata-rata skor yang mencolok antara kedua kelas subjek. Dari hasil penelitian diperoleh Kelas XI IPS1 memiliki rata-rata hasil tes prestasi dan rata-rata skor angket cara belajar pribadi yang lebih tinggi dibandingkan kelas XI IPS3. Selain itu kelas XI IPS1 juga memiliki keunggulan yaitu sering mengadakan diskusi atau belajar kelompok saat jam kosong atau jam istirahat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPS1 lebih unggul karena memiliki cara belajar pribadi yang lebih baik pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
B. SARAN Hasil penelitian telah menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara cara belajar pribadi dengan prestasi belajar matematika siswa. Maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Siswa sebaiknya semakin memperhatikan pola belajar dan mulai memperbaiki cara belajar pribadinya, supaya mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik, khususnya untuk mata pelajaran matematika. 2. Orangtua atau wali murid sebaiknya semakin jeli memantau aktivitas belajar pribadi siswa di luar kegiatan belajar yang diselenggarakan sekolah, supaya siswa dapat memiliki cara belajar pribadi yang baik dan nantinya diharapkan akan menghasilkan prestasi belajar yang baik pula. 3. Para guru, khususnya guru matematika sebaiknya tetap rutin memberikan tugas rumah dan mengkoreksi tugas rumah tersebut yang diharapkan memacu siswa melakukan kegiatan belajar pribadi. Guru juga sebaiknya memberikan penghargaan bagi siswa yang mengerjakan tugas dengan baik supaya siswa termotivasi untuk mengerjakan tugas dengan sungguhsungguh dan tidak asal-asalan. 4. Penelitian lanjutan, khususnya penelitian di bidang Matematika di SMA Santa Maria. Selain cara belajar pribadi, ada banyak faktor lain yang berpengaruh terdapapprestasi belajar Matematika siswa antara lain kemampuan intelektual siswa, kompetensi pendidik, kurikulum, faktor lingkungan, faktor fisik dan psikologis siswa, ketersediaan sarana dan prasarana, motivasi siswa dan lain-lain.Penelitian yang akan datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
diharapkan dapat menggali lebih jauh faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
DAFTAR PUSTAKA Bambang Suharjo. 2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu. Dwiza Riana. 2012. Statistika Deskriptif Itu Mudah. Tangerang: Jelajah Nusa. Gichara, Jenny. 2012. Kelas Sehat, Prestasi Hebat. Jakarta: PT. Elex Media Computindo Herman Hudojo. 1981. Teori Belajar untuk Pengajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas. Keither, Dorothy. 1978. Apa Rahasia Belajar yang Universitas Kristen Satya Wacana.
Berhasil. Salatiga:
Maryani,Yustina. 2000. Hubungan Antara Intensitas Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar di Luar Jam Sekolah, Sikap Siswa Terhadap Matematika dan Nem Matematika Siswa di SLTP dengan Prestasi Belajar Matematika di Kalangan Siswa Siswi SMU Bopkri 1 Yogyakarta Kelas 1 Cawu II Tahun Ajaran 1998/1999. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Nasution. 1984. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT. Bina Aksara. Oemar Hamalik. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar cetakan ke-6. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, edisi revisi cetakan ke-5. Jakarta: PT Rineka Cipta Sudarmanto, Y.B. 1993. Tuntunan Metodologi Belajar. Jakarta : PT. Grasindo. Suharsimi Arikunto. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Suhartin Citrobroto. 1981. Teknik Belajar yang Efektif. Jakarta: Baratha Karya Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Saifuddin Azwar. 1987. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Liberty. The Liang Gie. 1979. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarya: Liberty. The Liang Gie. 1994. Cara Belajar yang Efisien (edisi keempat). Yogyakarta: Liberty. Tim. 2009. Seri Profesional Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Salemba Infotek. Tim. 2011. Aspirasi: Modul Siswa Penunjang Pembelajaran Matematika untuk SMA/MA Program IPS Semester 1. Surakarta: PT. Widya Duta Grafika.
DAFTAR REFERENSI DARI INTERNET Anonim. 2009. Uji Normalitas dengan Kolmogorov. http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/uji-normalitas-dengankolmogorov.html . 8 Oktober 2012. Anonim. 2010. Konsep dasar penilaian: penilaian pakem ringkas.ppt. http://veronikacloset.files.wordpress.com/2010/penilian-pakem-ringkas. 8 Oktober 2012. Anonim. 2011. Pengaruh Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 1 Jurusan Administrasi Perkantoran pada Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi di SMK PGRI 2 Malang Tahun Pelajaran 2005/2006. http://www.slideshare.net/wirasudewa90/contoh-proposalskripsi. 1 Mei 2012. Anonim. 2011. Perlunya Bimbingan Belajar dan Tujuan Bimbingan belajar. http://binaprestasi1.wordpress.com/2011/07/03/perlunya-bimbinganbelajar-dan-tujuan-bimbingan-belajar/. 26 Juli 2012 Ardhi Prabowo. 2011. Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal. http://www.pakarbelajar.blogspot.com/2011/03/daya_pembeda_soal_daya _pembeda_html. 1 September 2012. Stephani. 2008. Manfaat Berlimpah Lewat Belajar Kelompok. http://www.ubaya.ac.id/ubaya/news_ wu_detail/815/manfaat-berlimpahlewat-belajar-kelompok.html. 25 Juli 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
LAMPIRAN A INSTRUMEN PENELITIAN
A.1. Angket Ujicoba Cara Belajar Pribadi A.2. Angket Penelitian Cara Belajar Pribadi A.3. Soal Ujicoba Tes Prestasi Belajar Siswa A.4.Kunci Jawaban Ujicoba Tes Prestasi Belajar siswa A.5. Soal Tes Prestasi Belajar Siswa A.6. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar siswa A.7. Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 KUESIONER (UJICOBA) CARA BELAJAR PRIBADI SISWADALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPSSMA SANTA MARIA YOGYAKARTA T.A. 2012/2013 No. absen : Kelas
:
Petunjuk 1. Bacalah dengan seksama pernyataan di bawah ini lalu isilah dengan memberikan tanda check (√) pada kolom yang tersedia. 2. Isilah dengan JUJUR sesuai dengan apa yang kamu alami dan rasakan 3. Skor yang kamu dapat dari kuesioner ini TIDAK AKAN BERPENGARUH terhadap nilai mata pelajaran apapun di sekolah. Keterangan : STS= Sangat Tidak Setuju,TS=Tidak Setuju,S=Setuju,SS=Sangat Setuju. No 1.1. 1
Pernyataan Aktivitas Belajar Sendiri Sebelum mulai belajar suatu materi baru, saya suka membaca pengantarnya dulu, untuk mengetahui garis besarnya.
2
Ketika mulai membaca, saya mengajukan pertanyaan mengenai materi tersebut.
3
Saya menggarisbawahi atau memberi tanda dengan stabilo bagian-bagian penting dalam materi itu
4
Saat menemukan bagian penting (rumus, pernyataan, kejadian, tanggal), saya berusaha menghafalkan itu.
5
Saya membuat ringkasan atau catatan ketika saya melakukan kegiatan belajar.
6
Biasanya saya malas belajar dengan catatan saya sendiri karena kurang rapi atau kurang teratur
7
Saya biasa membaca kembali catatan saya itu, sesaat setelah saya selesai mencatat.
8
Saya mengerjakan PR atau tugas rumah lainnya yang diberikan guru.
9
Saya tidak mengerjakan latihan soal lain, selain PR atau tugas dari guru
10
Jika ada soal yang tidak bisa saya kerjakan karena sulit, saya akan mencatatnya lalu menanyakan kepada guru atau teman di lain waktu
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 No 1.2. 11
Pernyataan Aktivitas Belajar Kelompok Bersama dengan teman-teman belajar saya, biasanya kami berdiskusi dan bertanya jawab, atau mengerjakan PR bersama-sama
12
Belajar bersama-sama dengan teman meningkatkan ketajaman berpikir saya
13
Belajar kelompok bagi saya menjadi tidak efisien karena berubah menjadi acara bercanda dan ngrumpi
14
Saya senang jika ada teman yang minta tolong saya untuk membantunya belajar atau menyelesaikan soal.
15
Saya enggan minta tolong pada teman untuk mengajari atau membantu saya menemukan penyelesaian soal-soal yang sulit
1.3. Belajar Dengan Bimbingan 16
Saya mengikuti bimbingan belajar privat, kolektif atau lembaga minimal seminggu sekali.
17
Saya memiliki kakak/ saudara/ tetangga/ orang tua yang bisa menjadi tutor belajar saya.
18
Saya biasanya bertanya pada tutor (guru les, kakak, saudara, tetangga, orang tua) jika saya menemui kesulitan dalam belajar atau ada soal yang belum saya pahami.
19
Mengikuti bimbingan belajar membuat prestasi belajar saya di sekolah meningkat
20
Belajar dengan bimbingan membuat saya percaya diri untuk menyelesaikan soal-soal yang sulit.
2.1. Keteraturan 21
Saya membuat jadwal kegiatan harian (atau mingguan) yang saya susun sendiri yang berisi rencana-rencana kegiatan.
22
Saya merasa aktivitas saya diluar kegiatan belajar terlalu padat.
23
Saya memiliki pembagian waktu yang seimbang antara belajar (di luar jam sekolah) dan bersantai
24
Saya menggunakan waktu yang cukup untuk membaca-baca buku atau catatan atau mencoba mengerjakan soal latihan.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 No 25
Pernyataan Saya memiliki jam-jam khusus yang biasa saya gunakan untuk belajar (misalnya subuh, malam atau sore hari)
2.2. Disiplin 26
Saya berusaha selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas saya.
27
Rencana-rencana kegiatan harian (atau mingguan) yang saya susun berjalan dengan baik sesuai rancangan awal
28
Saya enggan menolak ajakan orang lain meskipunsaat itu saya sedang belajar.
29
Saya bisa memerintah atau mengatur diri saya sendiri untuk belajar.
30
Kegiatan belajar yang sudah saya rencanakan sering tertunda karena ada saja kepentingan lain yang harus dilakukan.
2.3. Konsentrasi 31
Saya memfokuskan seluruh pikiran saya saat belajar bahkan pada mata pelajaran yang tidak saya sukai sekalipun
32
Saya belajar sambil melakukan kegiatan lain seperti: mendengarkan musik, menonton televisi, sms-an, internet-an.
33
Saya mengurangi interaksi dengan orang lain saat sedang serius belajar.
34
Saya sering melamun atau berkhayal saat belajar
35
Saya biasa memperhatikan saat orang lain menerangkan suatu materi baru pada saya.
3. Persiapan menghadapi ujian/ulangan/tes 36
Jika ada ulangan atau tes, saya mencicil belajar dari beberapa hari sebelumnya.
37
Saya belajar lembur bahkan hingga larut malam jika besok ada ulangan atau tes.
38
Saya mengkonsumsi multivitamin, buah-buahan, susu atau asupan nutrisi lainnya pada saat-saat menjelang ujian, supaya daya tahan tubuh saya optimal.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 No 39
Pernyataan Dalam mempersiapkan ujian saya membaca kembali materi yang lalu dan mempelajari latihan-latihan soal yang pernah dibahas sebelumnya.
40
Saya biasa berdoa sebelum ujian dimulai
Total Skor
:
Catatan
:
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 KUESIONER CARA BELAJAR PRIBADI SISWADALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPSSMA SANTA MARIA YOGYAKARTA T.A. 2012/2013 No. absen
:
Kelas
:
Petunjuk 1. Bacalah dengan seksama pernyataan di bawah ini lalu isilah dengan memberikan tanda check (√) pada kolom yang tersedia. 2. Isilah dengan JUJUR sesuai dengan apa yang kamu alami dan rasakan 3. Skor yang kamu dapat dari kuesioner ini TIDAK AKAN BERPENGARUH terhadap nilai mata pelajaran apapun di sekolah. Keterangan : STS= Sangat Tidak Sesuai,TS=Tidak Sesuai,S=Sesuai,SS=Sangat Sesuai. No
Pernyataan a. Aktivitas Belajar Sendiri
1
Sebelum mulai belajar suatu materi baru, saya suka membaca pengantarnya dulu, untuk mengetahui garis besarnya.
2
Ketika mulai membaca, saya mengajukan pertanyaan mengenai materi tersebut.
3
Saat menemukan bagian penting (rumus, pernyataan, kejadian, tanggal), saya berusaha menghafalkan itu.
4
Saya membuat ringkasan atau catatan ketika saya melakukan kegiatan belajar.
5
Biasanya saya malas belajar dengan catatan saya sendiri karena kurang rapi atau kurang teratur
6
Saya biasa membaca kembali catatan saya itu, sesaat setelah saya selesai mencatat.
7
Saya mengerjakan PR atau tugas rumah lainnya yang diberikan guru.
8
Saya tidak mengerjakan latihan soal lain, selain PR atau tugas dari guru
9
Jika ada soal yang tidak bisa saya kerjakan karena sulit, saya akan mencatatnya lalu menanyakan kepada guru atau teman di lain waktu
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 No
Pernyataan
b. Aktivitas Belajar Kelompok 10
Bersama dengan teman-teman belajar saya, biasanya kami berdiskusi dan bertanya jawab, atau mengerjakan PR bersama-sama
11
Belajar bersama-sama dengan teman meningkatkan ketajaman berpikir saya
12
Belajar kelompok bagi saya biasanya malah berubah menjadi acara bercanda dan ngrumpi
13
Saya senang jika ada teman yang minta tolong saya untuk membantunya belajar atau menyelesaikan soal.
14
Saya malas minta tolong pada teman untuk mengajari atau membantu saya menemukan penyelesaian soal-soal yang sulit
c. 15
Belajar Dengan Bimbingan Saya memiliki kakak/ saudara/ tetangga/ orang tua yang bisa menjadi tutor belajar saya.
16
Saya biasanya bertanya pada tutor (guru les, kakak, saudara, tetangga, orang tua) jika saya menemui kesulitan dalam belajar atau ada soal yang belum saya pahami.
2.1. Keteraturan 17
Saya membuat jadwal kegiatan harian (atau mingguan) yang saya susun sendiri yang berisi rencana-rencana kegiatan.
18
Saya merasa aktivitas saya diluar kegiatan belajar terlalu padat.
19
Saya menggunakan waktu yang cukup untuk membaca-baca buku atau catatan atau mencoba mengerjakan soal latihan.
20
Saya memiliki jam-jam khusus yang biasa saya gunakan untuk belajar (misalnya subuh, malam atau sore hari)
2.2. Disiplin 21
Saya berusaha selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas saya.
22
Rencana-rencana kegiatan harian (atau mingguan) yang saya susun berjalan dengan baik sesuai rancangan awal
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 No 23
Pernyataan Saya enggan menolak ajakan orang lain meskipunsaat itu saya sedang belajar.
24
Saya bisamengatur diri saya sendiri untuk belajar.
25
Kegiatan belajar yang sudah saya rencanakan sering tertunda karena ada saja kepentingan lain yang harus dilakukan.
2.3. Konsentrasi 26
Saya memfokuskan seluruh pikiran saya saat belajar bahkan pada mata pelajaran yang tidak saya sukai sekalipun
27
Saya belajar sambil melakukan kegiatan lain seperti: menonton televisi, sms-an, internet-an.
28
Saya mengurangi interaksi dengan orang lain saat sedang serius belajar.
29
Saya sering melamun atau berkhayal saat belajar
30
Saya biasa memperhatikan saat orang lain menerangkan suatu materi baru pada saya.
3. Persiapan menghadapi ujian/ulangan/tes 31
Setiap ada ulangan atau tes, saya biasa mencicil belajar dari beberapa hari sebelumnya.
32
Saya biasa belajar lembur bahkan hingga larut malamjika besok ada ulangan atau tes.
33
Saya mengkonsumsi multivitamin, buah-buahan, susu atau asupan nutrisi lainnya pada saat-saat menjelang ujian, supaya daya tahan tubuh saya optimal.
34
Dalam mempersiapkan ujian saya membaca kembali materi yang lalu dan mempelajari latihan-latihan soal yang pernah dibahas sebelumnya.
Total Skor
:
Catatan
:
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 Kelas : XI IPS 2 Materi : Statistika (Data Tunggal) Waktu : 80 menit Petunjuk : a. Skor maksimum masing-masing soal = 10 b. Kerjakanlah soal mulai dari yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu c. Kerjakan sesuai dengan kemampuanmu sendiri, dilarang melakukan segala bentuk kerjasama dengan teman. Selamat mengerjakan! 1.
Tentukan statistik lima serangkai dari data di bawah ini ! 26, 21, 18, 20, 25, 25, 24, 19, 21, 20, 26, 23, 24
Data dibawah ini digunakan untuk menjawab soal no 2, 3 dan 4 ! 6
7
8
5
2
9
3
4
3
8
1
2
7
5
4
5
9
1
6
5
2. 3. 4.
Dari data diatas, tentukan nilai jangkauan antar kuartil! Tentukan nilai D5 dan D8! Tentukan variansinya !
5.
Nilai rata-rata ulangan bahasa inggris 20 siswa kelas XA adalah 82. Jika nilai Ratna dan Hanif disertakan, rata-rata menjadi 80. Diketahui nilai Ratna : nilai Hanif = 1 : 3, Tentukan berapa nilai Ratna dan berapa nilai Hanif !
6.
Keluarga kami terdiri dari ayah, ibu, kakak dan saya. Rata-rata usia di keluarga kami adalah 37,5 tahun. Usia ayah adalah k tahun. Ibu sepuluh tahun lebih muda dari ayah. Saat kakak lahir, usia ayah 38 tahun. Jika saat ini saya berusia 18 tahun, carilah berapa tahun usia kakak sekarang! --------oOo--------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 Kelas
: XI IPS 2
Materi
: Statistika (Data Tunggal)
Waktu
: 80 menit
KUNCI JAWABAN 1.
Sebelumnya, data diurutkan terlebih dahulu menjadi: 18, 19, 20, 20, 21, 21, 23, 24, 24, 25, 25, 26, 26 Statistik lima serangkainya sebagai berikut: a. Xmin = 18 b. Xmax = 26 jumlah datanya ganjil yaitu ada 13 jadi cari Q1, Q2, Q3 untuk n ganjil c.
Q1 =
d.
Q2 =
e.
Q3 =
(
)
(
)) (
= X3,5 yaitu antara X3 dan X4 =
= 20
= X7 = 23 )
= X10,5 yaitu antara X10 dan X11=
= 25
Jadi, statistik lima serangkainya adalah Xmin=18 2.
Q1=20 Q2=23
Q3=25
Xmaks=26
Jika ditabelkan (diurutkan) data menjadi : Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
f
2
2
2
2
4
2
2
2
2
akan dicari jangkauan antar kuartil atau hamparan H = Q 3- Q1 Data genap mencari Q3 dan Q1 untuk data genap =
=
=
(
)
(
)
(
)
=
=
=
=
yaitu antara X5 dan X6 =
, ,
yaitu antara X15 dan X16 =
Dengan demikian H = Q3- Q1= 7 – 3 = 4
=3
=7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
3.
=
(
=
(
= 4.
) )
(
)
= =
×
= =
=
ditanya : Variansi/ragam
=
2
∑
1
∑
(
1
,
yaitu antara X10 dan X11 = ,
=5
dengan interpolasi linier maka
+ 0,8(
−
) = 7 + 0,8 (8 − 7) = 7 + 0,8 = 7,8
− ̅ )2
Maka kita cari dahulu rata-ratanya. ∑
̅=
(2 × 1) + (2 × 2) + (2 × 3) + (2 × 4) + (4 × 5) + (2 × 6) + (2 × 7) + (2 × 8) + (2 × 9) 20
̅=
2 + 4 + 6 + 8 + 20 + 12 + 14 + 16 + 18 20
̅=
100 =5 20
̅=
Kemudian cari variansinya = =
= = = =
∑
∑
(
− ̅)
2(1 − 5) + 2(2 − 5) + 2(3 − 5) + 2(4 − 5) + 4(5 − 5) + 2(6 − 5) + 2(7 − 5) + 2(8 − 5) + 2(9 − 5) 20
2(−4) + 2(−3) + 2(−2) + 2(−1) + 4(0) + 2(1) + 2(2) + 2(3) + 2(4) 20 2(16) + 2(9) + 2(4) + 2(1) + 0 + 2(1) + 2(4) + 2(9) + 2(16) 20 32 + 18 + 8 + 2 + 2 + 8 + 18 + 32 20 120 =6 20
5. Nilai ratna + hanif = (22 × 80) – (20 × 82) = 120 Nilai ratna : Nilai hanif = 1 : 3 Maka nilai ratna = × 120 = 30
Nilai Hanif = 120 – nilai ratna = 120 – 30 = 90 6. Diketahui: Jumlah anggota keluarga = 4 Usia ayah = k Usia ibu = k -10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 Usia kakak = k – 38 Usia saya = 18 Maka: + ( − 10) + ( − 38) + 18 4 + ( − 10) + ( − 38) + 18 37,5 = 4 ̅=
37,5 × 4 = + ( − 10) + ( − 38) + 18 150 = 3 − 30 3 = 180 180 = = 60 3 Ditanyakan usia kakak Usia kakak = k – 38 = 60 – 38 = 22 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 Kelas
: XI IPS
Materi
: Statistika (Data Tunggal)
Waktu
: 80 menit
Petunjuk : a. Skor maksimum masing-masing soal = 10 b. Kerjakanlah soal mulai dari yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu c. Kerjakan sesuai dengan kemampuanmu sendiri, dilarang melakukan segala bentuk kerjasama dengan teman. Selamat mengerjakan! 1.
Tentukan statistik lima serangkai dari data di bawah ini ! Panjang (cm) Frekuensi
180
200
220
240
260
280
2
2
3
1
2
3
Data dibawah ini digunakan untuk menjawab soal no 2, 3 dan 4 ! 1
7
5
9
3
7
8
4
4
2
9
8
5
2
6
3
1
5
6
5
2. 3. 4.
Dari data diatas, tentukan nilai jangkauan antar kuartil ! Tentukan nilai D5 dan D8! Tentukan variansinya!
5.
Rata-rata nilai ulangan bahasa jawa 20 siswa kelas XC adalah 82. Jika nilai Ratna dan Hanif disertakan, rata-rata menjadi 80. Diketahui nilai Ratna : nilai Hanif = 1 : 3, Tentukan berapa nilai Ratna dan berapa nilai Hanif !
6.
Keluarga kami terdiri dari ayah, ibu, kakak dan saya. Usia ayah adalah k tahun. Ibu sepuluh tahun lebih muda dari ayah. Selisih usia ayah dan kakak adalah 38 tahun. Saat ini saya berusia 18 tahun. Jika diketahui Rata-rata usia keluarga kami adalah 37,5 tahun, carilah berapa tahun usia kakak saat ini! --------oOo--------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 Kelas
: XI IPS
Materi
: Statistika (Data Tunggal)
Waktu
: 80 menit
KUNCI JAWABAN 1. Sebelumnya, data diurutkan terlebih dahulu menjadi: 180, 180, 200, 200, 220, 220, 220, 240, 260, 260, 280, 280, 280 Statistik lima serangkainya sebagai berikut: a. Xmin = 180 b. Xmax = 280 jumlah datanya ganjil yaitu ada 13 jadi cari Q1, Q2, Q3 untuk n ganjil c.
Q1 =
d.
Q2 =
e.
Q3 =
(
)
(
)) (
= X3,5 yaitu antara X3 dan X4 =
= 200
= X7 = 220 )
= X10,5 yaitu antara X10 dan X11=
= 270
Jadi, statistik lima serangkainya adalah Xmin=18 0 2.
Q1=200 Q2=220 Q3=270
Xmaks=280
Jika ditabelkan (diurutkan) data menjadi : Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
f
2
2
2
2
4
2
2
2
2
akan dicari jangkauan antar kuartil atau hamparan H = Q 3- Q1 Data genap mencari Q3 dan Q1 untuk data genap =
=
=
(
)
(
)
(
)
=
=
=
=
yaitu antara X5 dan X6 =
, ,
yaitu antara X15 dan X16 =
Dengan demikian H = Q3- Q1= 7 – 3 = 4
=3
=7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
3.
=
(
=
(
= 4.
) )
(
)
= =
=
×
=
=
,
yaitu antara X10 dan X11 = ,
dengan interpolasi linier maka
+ 0,8(
ditanya : Variansi/ragam 2
=
∑
1
∑
(
1
=5
−
) = 7 + 0,8 (8 − 7) = 7 + 0,8 = 7,8
− ̅ )2
Maka kita cari dahulu rata-ratanya. ̅= ̅= ̅= ̅=
∑
(2 × 1) + (2 × 2) + (2 × 3) + (2 × 4) + (4 × 5) + (2 × 6) + (2 × 7) + (2 × 8) + (2 × 9) 20 2 + 4 + 6 + 8 + 20 + 12 + 14 + 16 + 18 20 100 =5 20
Kemudian cari variansinya = =
∑
∑
(
− ̅)
2(1 − 5) + 2(2 − 5) + 2(3 − 5) + 2(4 − 5) + 4(5 − 5) + 2(6 − 5) + 2(7 − 5) + 2(8 − 5) + 2(9 − 5) 20 = = = =
2(−4) + 2(−3) + 2(−2) + 2(−1) + 4(0) + 2(1) + 2(2) + 2(3) + 2(4) 20 2(16) + 2(9) + 2(4) + 2(1) + 0 + 2(1) + 2(4) + 2(9) + 2(16) 20 32 + 18 + 8 + 2 + 2 + 8 + 18 + 32 20 120 =6 20
5. Nilai ratna + hanif = (22 × 80) – (20 × 82) = 120 Nilai ratna : Nilai hanif = 1 : 3 Maka nilai ratna = × 120 = 30
Nilai Hanif = 120 – nilai ratna = 120 – 30 = 90 6. Diketahui: Jumlah anggota keluarga = 4 Usia ayah = k
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 Usia ibu = k -10 Usia kakak = k – 38 Usia saya = 18 Maka: + ( − 10) + ( − 38) + 18 4 + ( − 10) + ( − 38) + 18 37,5 = 4 ̅=
37,5 × 4 = + ( − 10) + ( − 38) + 18 150 = 3 − 30 3 = 180 180 = = 60 3 Ditanyakan usia kakak Usia kakak = k – 38 = 60 – 38 = 22 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 LIST WAWANCARA Petunjuk 1. 2. 3. 4.
Sapalah subjek dengan ramah dan bangunlah suasana yang nyaman dan santai Yakinkan subyek bahwa wawancara ini tidak berpengaruh terhadap nilai mata pelajaran apapun di sekolah Mintalah subyek untuk menjawab pernyataan dengan jujur sesuai dengan apa yang mereka alami dan rasakan Pertanyaan dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi, selama tidak keluar dari topik penelitian Jawaban Subjek
No
Pertanyaan
Aktivitas belajar mandiri 1
Apakah kamu belajar dengan “membaca”? mencoba memahami, menggaris bawahi, menghafalkan.
2
Apakah kamu membuat ringkasan atau catatan ketika kamu melakukan kegiatan belajar?
3
Apakah kamu belajar dengan catatanmu sendiri? Atau pinjam catatan teman? Jika pinjam, mengapa?
4
Apakah kamu selalu mengerjakan setiap kali ada tugas atau PR dari guru? (Mengapa?)
5
Apakah kamu sering berlatih soal sendiri? Mencoba-coba mengerjakan soal yang ada di buku pelajaran atau LKS? ( Mengapa? )
6
Apakah jika ada soal yang tidak bisa kamu kerjakan karena sulit, kamu akan mencatatnya lalu menanyakan kepada guru atau teman di lain waktu?
Aktivitas Belajar Kelompok 7
Apakah kamu sering belajar kelompok / belajar bersama-
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 sama dengan teman? (jika tidak, mengapa? ) (jika ya, apakah yg biasa dilakukan dalam kegiatan tersebut?) 8
Apakah manfaat belajar bersama-sama dengan teman menurut kamu? apakah kamu merasakan manfaat itu?
9
Apa yang kamu lakukan jika ada teman yang minta tolong kamu untuk membantunya belajar atau menyelesaikan soal?
Belajar Dengan Bimbingan 10
Apakah kamu mengikuti les / bimbingan belajar?
11
Apakah kamu memiliki kakak/ saudara/ tetangga/ orang tua yang bisa menjadi tutor belajarmu?
12
Apakah kamu selalu bertanya pada tutor (guru les, kakak, saudara, tetangga, orang tua) jika kamu menemui kesulitan dalam belajar atau ada soal yang belum kamu pahami?
Keteraturan 13
Apakah aktivitasmu diluar kegiatan belajar terlalu padat?
14
Apakah kamu merasa terlalu banyak bermain-main ketimbang belajar?
15
Apakah kamu telah menggunakan waktu yang cukup untuk membaca-baca buku atau catatan atau mencoba mengerjakan soal latihan.
16
Apakah kamu memiliki jam-jam khusus yang biasa kamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 gunakan untuk belajar (misalnya subuh, malam atau sore hari) Disiplin 17
Apakah kamu enggan menolak ajakan orang lain meskipun saat itu kamu sedang belajar?
18
Apakah kamu bisa mengatur dirimu sendiri untuk belajar? ataukah harus ada perintah dari orang lain?
19
apakah Kegiatan belajar yang sudah kamu rencanakan sering tertunda karena ada saja kepentingan lain yang harus dilakukan?
Konsentrasi 20
Apakah kamu telah memfokuskan seluruh pikiranmu saat belajar bahkan pada mata pelajaran yang tidak kamu sukai sekalipun?
21
Saya belajar sambil melakukan kegiatan lain seperti: menonton televisi, sms-an, internet-an.
22
Saya mengurangi interaksi dengan orang lain saat sedang serius belajar.
Persiapan menghadapi ujian/ulangan/tes 23
Setiap ada ulangan atau tes, apakah kamu biasa mencicil belajar dari beberapa hari sebelumnya? Jika ya, berapa hari sebelumnya?
24
Apakah kamu biasa belajar lembur bahkan hingga larut malam jika besok ada ulangan atau tes.
25
Apakah dalam mempersiapkan ujian saya membaca kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 materi yang lalu dan mempelajari kembali latihanlatihan soal yang pernah dibahas sebelumnya. PERTANYAAN TAMBAHAN 26
apakah kamu memiliki metode belajar lain, yang kamu gunakan dan efektif bagimu? Metode seperti apakah?
27
Menurut kamu pribadi, cara belajar pribadimu tergolong dalam kategori apa? (sangat baik – baik – tidak baik – sangat tidak baik)
28
pernahkah kamu berusaha memperbaiki cara belajar pribadimu? bagaimanakah usahamu?
29
adakah kendala yang kamu jumpai dalam usahamu memperbaiki cara belajar pribadimu?
30
Jawablah dengan jujur, apakah materi statistika khususnya data tunggal tergolong materi matematika yang rumit atau sukar?
31
Apakah kamu puas dengan nilai ulangan statistika data tunggal yang telah dibagikan? Mengapa?
32
Apakah kamu merasa layak mendapat nilai itu sebagai konsekuensi dari cara belajar pribadimu?
33
Jika tidak, berapakah nilai yang harusnya mungkin kamu dapat? Mengapa?
34
Tentang perbedaan rata-rata nilai di kedua kelas. Bagaimana tanggapanmu? Menurutmu, apakah penyebabnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
LAMPIRAN B DATA DAN OLAH DATA PENELITIAN
B.1. Rangkuman Skor Ujicoba Angket Cara Belajar Pribadi B.2. Reliabilitas AngketCara Belajar Pribadi(Ms. Excel 2007) B.3. Validitas Angket Cara belajar Pribadi(Ms. Excel 2007) B.4. Rangkuman Skor Ujicoba Tes Prestasi Belajar Siswa (Ms. Excel 2007) B.5. Validitas Tes Prestasi Belajar(Ms. Excel 2007) B.6. Reliabilitas Tes Prestasi Belajar(Ms. Excel 2007) B.7. Rangkuman Skor Angket Cara Belajar Pribadi (Ms. Excel 2007) B.8. Rangkuman Skor Tes Prestasi Belajar Siswa (Ms. Excel 2007) B.9. Koefisien Korelasi (Ms. Excel 2007) B.10. Transkrip Hasil Wawancara Siswa Grup A B.11. Transkrip Hasil Wawancara Siswa Grup B B.12. Transkrip Hasil Wawancara Siswa grup C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Rangkuman Skor Ujicoba Angket Cara Belajar Pribadi (Ms. Excel 2007) No. abs 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 17 18 19
95
9025
131
17161
106
11236
95
9025
122
14884
128
16384
103
10609
123
15129
92
8464
116
13456
110
12100
107
11449
99
9801
127
16129
132
17424
45
41
39
46
28
53
47
54
45
42
44
58
61
133
105
103
132
62
179
149
178
127
118
128
206
225
1681
1521
2116
784
2809
2209
2916
2025
1764
1936
3364
3721
(∑Y) = 3538161
∑X × ∑Y
84645
79002
107217
90288
99693
95931
79002
95931
77121
92169
95931
95931
71478
94050
97812
92169
86526
97812
84645
88407
75240
80883
86526
86526
97812
94050
77121
84645
77121
73359
86526
52668
99693
88407
101574
84645
79002
82764
109098
114741
2227
1904
3451
2584
2975
2839
1938
2669
1887
2601
2737
2737
1734
2618
2992
2635
2482
2992
2125
2295
1734
2023
2278
2244
2924
2618
1785
2261
1785
1751
2244
1054
3043
2533
3026
2159
2006
2176
3502
3825
2
N × (∑X )
(∑X)
∑X
N×(∑Y ) = 3597217
2025
211601
41
1881
105
12100
1681
7225
110
50
85
154
3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4
2500
3 4 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3
52
2 3 4 2 3 3 2 4 2 3 2 3 2 3 4 1 1
172
2 2 1 1 4 3 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 2
2704
3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3
46
3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2
132
3 1 3 1 3 4 3 4 2 3 1 3 2 4 4 2 4
2116
2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 1 4
46
1 1 1 1 2 1 2 4 1 1 2 2 1 4 1 1 2
134
3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 1 3
2116
2 3 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 1 2 3 1 1
43
2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1
119
3 3 3 1 3 3 3 2 3 1 3 3 2 4 4 1 3
1849
2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 1 2
40
2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3
102
3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 1 4
1600
3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3
47
3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 1 4 2 3 4 3 3
135
3 4 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 1 3
2209
3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 4 1 2
45
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3
125
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 2
2025
2 4 2 2 3 4 2 4 2 4 4 4 1 3 3 4 4 52
2 3 1 1 3 4 2 3 1 4 4 3 1 3 4 4 3
176
3 4 4 2 4 3 4 2 3 3 4 2 2 3 1 3 2
2704
2 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 1 4 1 3 4
46
3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2
146
2 4 3 2 2 3 1 4 2 2 1 1 3 3 1 1 3
2116
3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3
49
2 4 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3
155
2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 1 4
2401
3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 1 3 4 1 2
52
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3
176
1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 1 2
2704
2 4 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 1 4 4 4 3
50
3 4 2 3 4 4 2 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3
154
1 4 3 4 4 3 2 3 1 2 4 2 3 3 4 2 3
2500
2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 4 2 4 4 3
38
1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2
2
Y
102
1 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3
skor total (Y)
1444
40
51
39
161
38
2601
37
51
36
161
35
2601
34
49
33
153
32
2401
31
41
30
51
29
111
28
157
27
1681
26
2601
25
42
24
51
23
114
22
167
21
1764
20
2601
19
53
18
48
17
175
16
2809
15
57
14
152
13
203
12
2304
11
3249
10
42
9
45
8
112
7
131
6
1764
5
2025
4
∑X
3
2
2
2
20
Skor soal No. (X) 1
2
2
6.941176 16.94118 13.76471 21.52941 16.94118 5.882353 5.058824 7.882353 10.23529 9.529412 7.529412 12.94118 6.941176 6.117647 13.88235 6.117647 13.52941 7.529412 15.88235 13.76471
0.408304 0.99654 0.809689 1.266436 0.99654 0.346021 0.297578 0.463668 0.602076 0.560554 0.442907 0.761246 0.408304 0.359862 0.816609 0.359862 0.795848 0.442907 0.934256 0.809689
∑α2 = 25.78546713
3721
225
206
39
218.8824
3364
128
38
197.8824
1936
118
37
113.8824
1764
127
36
103.7647
2025
178
35
119.1176
2916
149
34
171.5294
2209
179
33
129.9412
2809
62
32
165.2353
784
132
31
46.11765
2116
103
30
124.4706
1521
105
29
89.47059
1681
133
28
98.88235
2025
105
27
119.1176
1681
154
26
98.88235
2500
172
25
147.0588
2704
132
24
159.0588
2116
134
23
124.4706
2116
119
22
124.4706
1849
102
21
108.7647
1600
135
20
94.11765
2209
125
19
129.9412
2025
176
18
119.1176
2704
146
17
159.0588
2116
155
16
124.4706
2401
176
154
102
15
141.2353
2704
2500
1444
161
14
159.0588
147.0588
84.94118
2601
161
13
6.117647
17.05882
1.00346
153
2601
153
12
0.359862
8
0.470588
153
2401
111
11
8.117647
8
0.470588
141.2353
1681
157
10
0.477509
11.76471
0.692042
98.88235
2601
114
9
14.11765
12.11765
0.712803
153
1764
167
8
0.83045
4
0.235294
103.7647
2601
175
7
14.23529
10.23529
0.602076
153
2809
152
6
0.83737
14
0.823529
165.2353
2304
203
5
7.882353
9.764706
0.574394
135.5294
3249
112
4
0.463668
16.47059
0.968858
191.1176
1764
131
3
6.470588
11.88235
0.698962
103.7647
2025
∑ (X2)
2
0.380623
8.235294
0.484429
119.1176471
(∑X)2 1
19.05882
11.88235294
0.698961938
(∑X)2 / 17 soal No.
1.121107
∑ (X2) - (∑X)2/17
α2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Reliabilitas Angket Cara Belajar Pribadi (Ms. Excel 2007)
a. Mencari ∑α 2
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 b. Mencari Varians Total ∑(Y)2
211601
(∑Y)2
3538161
(∑ )
208127.1176
∑(Y)2 -
(∑ )
3473.882353
varians total =
∑( )
(∑ )
204.3460208
c. Mencari r11 39
k-1
−
1.025641026 ∑
0.126185316 ∑
− =
−
0.873814684
×
−
∑
0.89622019
6141824
104
138
162
1351
2576
3721
3364
1936
1764
3825
3502
2176
2006
2159
2025
114741
109098
82764
79002
84645
101574
114903
110449
85340
80580
85731
103343
90355
38
8149728
240
1578
3026
2916
88407
102323
37
14173440
242
1086
134
(∑Y)2= 3538161
36
14291552
1769
110
2533
2209
99693
54111
35
7913504
1948
324
3043
2809
52668
88145
34
6496160
2630
234
1054
784
86526
75140
33
19134144
1443
270
2244
2116
73359
78013
32
13819104
1619
128
1751
1521
77121
86496
31
15945120
1781
230
1785
1681
84645
79067
30
7559168
892
104
2261
2025
77121
95404
29
13582880
1851
236
1785
1681
94050
99501
28
6141824
1946
104
2618
2500
97812
88417
27
13937216
1354
118
2924
2704
86526
86853
26
6141824
1689
220
2244
2116
86526
82314
25
6968608
1891
128
2278
2116
80883
76653
24
12992320
327
162
2023
1849
75240
87737
23
7559168
1431
174
1734
1600
88407
84048
22
9567072
1413
134
2295
2209
84645
99688
21
10275744
-670
86
2125
2025
97812
88944
20
7913504
-597
100
2992
2704
86526
92089
19
5078816
1876
288
2482
2116
92169
99093
18
5905600
2418
366
2635
2401
97812
95523
17
17008128
-80
234
2992
2704
94050
73151
16
21614496
1281
288
2618
2500
71478
97274
15
13819104
1473
118
1734
1444
95931
97665
14
17008128
1673
290
2737
2601
95931
93840
13
6968608
1343
136
2737
2601
92169
79203
12
17126240
1734
136
2601
2401
77121
97274
11
8031616
1671
200
1887
1681
95931
81515
10
8031616
2082
206
2669
2601
79002
98158
9
11811200
1343
68
1938
1764
95931
101405
8
12165536
2513
174
2839
2601
99693
92616
7
4015808
2227
238
2975
2809
90288
107423
6
10275744
1712
166
2584
2304
107217
80597
5
14055328
2328
280
3451
3249
79002
86836
4
9803296
206
202
1904
1764
84645
N×∑(XY)
3
16535680
1595
140
2227
2025
∑X × ∑Y
2
11929312
2191
202
N×∑(X2)
(∑ X)2 1
8267840
A = N×∑(XY) – ∑X × ∑Y
N × ∑(X2)(∑ X)2 No
11929312
B = { N × ∑(X2)-(∑ X)2}× {N×∑(Y)2–(∑Y)2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Validitas Angket Cara Belajar Pribadi (Ms.Excel 2007) 39 40
N× ∑(Y)2= 3597217
N×∑(Y)2–(∑Y)2=59056
C=√ 3453.88361 2875.38519 3453.88361 4066.40873 3131.02156 3749.04361 3205.58013 2003.9481 3487.91284 3436.74264 2834.01059 2834.01059 4138.38616 2639.81211 4124.09117 3717.40555 4649.13928 4124.09117 2430.14403 2253.62286 2813.09509 3205.58013 3093.06838 2749.39412 3604.48609 2639.81211 2478.27036 3733.25809 2478.27036 3685.4959 2749.39412 3993.13411 3717.40555 4374.25925 2548.75656 2813.09509 3780.41691 3764.76294 2854.77285 2478.27036
rXY = A : C 0.63435838 0.55470829 0.05964301 0.57249533 0.5467864 0.59401816 0.78394546 0.67017704 0.59691859 0.48621621 0.61185375 0.47388673 0.40426387 0.55799426 0.31061389 -0.0215204 0.52009627 0.4548881 -0.2456645 -0.2972991 0.50229372 0.44640906 0.10572026 0.6877879 0.46858275 0.51291529 0.78522506 0.49581356 0.35992845 0.48324569 0.58885701 0.36137028 0.70748267 0.44533254 0.69406393 0.38605165 0.41741428 0.68423963 0.47324256 0.06536817
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 Rangkuman Skor Ujicoba Tes Prestasi Belajar
No. absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑ 2 ∑ (X ) 2
(∑ X) ∑X × ∑Y 2 N × ∑(X )
1 10 10 10 9 10 8 10 10 10 9 9 10 10 10 10 10 10 9 10 10 194 1888
2 4 10 10 10 10 5 8 8 10 5 10 7 4 10 10 10 10 2 4 10 157 1379
37636 147052 37760
24649 119006 27580
Skor soal No. (X) 3 4 3 4 10 9 4 6 10 8 8 7 5 4 8 10 5 2 10 10 5 2 10 10 10 9 5 6 8 7 10 7 10 10 10 10 10 5 6 7 5 7 152 140 1278 1108 23104 115216 25560
19600 106120 22160
5 0 10 3 7 2 2 7 0 7 2 7 10 2 2 7 3 5 6 0 2 84 548
6 1 2 2 2 2 2 2 0 2 0 2 2 2 0 2 2 2 4 0 0 31 69
7056 63672 10960
961 23498 1380
skor total (Y) 22 51 35 46 39 26 45 25 49 23 48 48 29 37 46 45 47 36 27 34 758 2 N × ∑(Y ) (∑Y)
2
2
Y
484 2601 1225 2116 1521 676 2025 625 2401 529 2304 2304 841 1369 2116 2025 2209 1296 729 1156 30552 611040 574564
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 Validitas Tes Prestasi Belajar (Ms. Excel 2007) SOAL NO 1
2
3
4
5
6
7375
6295
6181
5732
3695
1274
N×∑(XY)
147500
125900
123620
114640
73900
25480
∑X × ∑Y
147052
119006
115216
106120
63672
23498
37760
27580
25560
22160
10960
1380
37636
24649
23104
19600
7056
961
∑ (XY)
2
N×∑(X ) (∑ X)
2 2
N×∑(Y)
611040
2
(∑Y)
574564
A = N×∑(XY) –∑X × ∑Y
448
6894
8404
8520
10228
1982
N × ∑(X2)-(∑ X)2
124
2931
2456
2560
3904
419
4523024
106911156
89585056
93378560
142402304
15283444
C=√
2126.74023
10339.7851
9464.93825
9663.25825
11933.2436
3909.40456
rXY = A : C
0.21065102
0.666745
0.88790859
0.88169019
0.85710141
0.50698258
2
2
N×∑(Y) - (∑Y) 2
B = { N × ∑(X )-(∑ X)2}×N×∑(Y)2 – (∑Y)2
36476
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 Reliabilitas Tes Prestasi Belajar a. Mencari ∑α 2
No. Soal 1 2
∑(X ) (∑ X)2 (∑ ) ∑(X2)-
(∑ )
α2= (∑(X2)∑α2
(∑ )
2
3
4
1379 24649
1278 23104
1108 19600
548 7056
69 961
1881.8
1232.45
1155.2
980
352.8
48.05
6.2
146.55
122.8
128
195.2
20.95
0.31
7.3275
6.14
6.4
9.76
1.0475
30.985
b. Mencari varians total ∑ (Y2) (∑ Y)2 (∑ Y)2/20 ∑ (Y2)- (∑ Y)2/20
30552 574564 28728.2 1823.8
∑(
)
(∑ ) /
91.19
c. Mencari R11 5
k-1
−
1.2 ∑
0.339785064 ∑
− =
−
0.660214936
×
−
6
1888 37636
) / 20
varians total =
5
∑
0.79225792
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 Rangkuman Skor Angket Cara Belajar Pribadi
Kelas
XI IPS 1
XI IPS 3
No
No abs
Skor soal no. Nama
TOTAL 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1
1
Dionesia
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
2
4
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
89
2
4
Venusia
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
2
2
2
88
3
5
Agnes Y.
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
2
4
4
4
4
2
3
3
4
3
1
3
2
2
3
3
4
2
4
3
2
2
3
106
4
6
Anastasia
2
2
3
3
4
2
4
3
3
3
2
2
4
3
3
4
2
3
2
2
4
2
2
3
1
3
2
3
2
3
2
1
3
3
90
5
7
Lorencia
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
91
6
9
Yulia S.
1
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
1
2
2
2
1
3
3
3
2
2
2
3
81
7
10
E. Bias
3
2
3
2
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
94
8
11
Hana R.
2
4
3
1
2
1
4
4
2
3
2
2
3
3
1
1
2
1
2
3
4
2
2
2
3
3
2
4
3
4
3
2
1
3
84
9
12
Kezia M.
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
2
1
3
3
3
3
3
1
1
1
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
1
2
3
85
10
13
Victoria
2
2
3
2
3
3
4
4
4
3
2
1
3
4
4
4
4
3
3
2
4
3
2
3
3
2
1
2
2
3
3
3
2
3
96
11
14
Anes Hana
2
2
4
3
3
3
4
3
4
4
4
2
3
4
4
4
1
4
4
4
4
1
4
4
3
3
2
4
4
2
2
2
1
4
106
12
15
Maria Astri
2
2
3
3
1
2
4
2
3
3
3
2
4
4
4
4
4
3
2
3
4
2
2
4
2
4
3
3
2
3
3
2
3
4
99
13
16
Sania
1
2
2
3
1
2
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
1
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
4
2
3
2
3
84
14
17
Anna J.
2
2
2
2
1
3
4
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
86
15
18
Firamaya
2
1
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
1
3
3
1
1
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
87
16
19
Klara R.
2
2
3
4
2
2
3
3
3
3
4
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
91
17
20
Priska T.
2
3
3
3
4
3
3
3
2
2
3
3
3
3
4
3
4
1
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
2
4
3
96
18
1
Emmelia
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
1
3
3
3
4
2
4
3
3
2
2
2
4
94
19
2
Maria I.
3
2
3
3
4
3
4
3
2
3
4
3
3
3
4
4
3
3
2
4
3
3
3
3
2
2
2
3
3
4
2
3
1
4
101
20
3
Wida Berta
3
3
2
2
2
3
3
2
3
2
3
2
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
2
3
2
2
1
3
1
3
3
1
2
3
80
21
4
F. Reina
4
2
4
3
4
3
4
3
3
3
4
2
4
3
4
4
2
3
3
3
4
2
2
3
2
3
1
4
2
3
2
2
3
4
102
22
5
Krisantia
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
2
2
2
2
2
4
3
3
3
3
1
3
1
4
1
3
3
2
2
4
90
23
7
Maria D.
3
2
3
1
3
3
3
1
3
2
3
1
4
4
3
3
4
2
1
3
3
3
3
3
2
3
4
3
2
3
3
2
2
4
92
24
8
Mariana Y.
3
2
3
3
3
3
3
1
1
2
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
2
3
1
3
3
3
3
3
2
3
3
3
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 25
9
Clara F.
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
3
3
1
1
2
1
3
3
2
1
2
3
1
3
3
3
3
3
2
2
3
3
83
26
11
Malomin
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
1
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
4
2
3
3
2
3
4
93
27
12
Marchelina
2
2
3
3
3
2
3
2
4
2
3
2
4
3
3
3
3
1
2
3
3
3
2
3
1
2
3
3
2
4
2
2
2
3
88
28
13
Christine
2
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
2
4
1
3
3
3
1
2
2
4
3
3
3
2
2
1
3
2
4
3
2
2
4
95
29
14
Eka Y.
2
2
4
4
4
3
3
3
2
3
3
2
4
3
1
3
3
1
2
3
2
1
1
4
1
2
2
4
2
4
3
3
1
4
89
30
15
Felicia
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
4
3
3
2
3
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
1
3
4
89
31
16
Ivone K.
2
3
2
3
4
3
3
1
2
3
4
3
3
4
3
4
2
2
2
2
3
2
3
2
1
3
2
3
3
3
2
2
3
3
90
32
17
Scholastika
2
1
3
4
4
2
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
2
4
3
3
4
4
2
3
2
2
2
4
2
2
3
4
106
33
18
Misske
1
2
1
2
3
3
2
3
1
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
3
1
1
1
2
2
3
2
1
3
2
3
3
75
34
19
Oberina
1
2
2
2
2
2
2
1
2
3
2
3
3
4
2
3
2
1
3
2
3
3
2
2
2
3
3
2
1
3
2
2
3
3
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 Rangkuman Skor Prestasi Belajar Matematika
Kelas
XI IPS 1
XI IPS 3
No.
No. abs
1
1
2
Nama
Skor soal no.
Total
Nilai
1
2
3
4
5
6
Skor
Dionesia
10
2
10
10
10
7
49
82
4
Venusia
10
2
5
0
2
0
19
32
3
5
Agnes Y.
10
10
5
10
10
10
55
92
4
6
Anastasia
10
10
9
9
10
4
52
87
5
7
Lorencia
10
10
10
10
10
10
60
100
6
9
Yulia S.
10
10
5
10
10
10
55
92
7
10
E. Bias
10
10
8
10
8
4
50
83
8
11
Hana R.
10
10
8
8
0
3
39
65
9
12
Kezia M.
10
10
2
9
7
2
40
67
10
13
Victoria
10
10
9
10
8
2
49
82
11
14
Anes Hana
7
10
7
10
10
5
49
82
12
15
Maria Astri
8
10
10
10
10
10
58
97
13
16
Sania
10
10
3
2
3
2
30
50
14
17
Anna J.
5
10
5
10
8
10
48
80
15
18
Firamaya
6
7
2
0
0
0
15
25
16
19
Klara R.
10
10
10
10
10
8
58
97
17
20
Priska T.
10
10
3
2
3
2
30
50
18
1
Emmelia
8
10
4
8
0
4
34
57
19
2
Maria I.
7
10
5
6
5
10
43
72
20
3
Wida Berta
8
10
5
1
0
2
26
43
21
4
F. Reina
10
10
8
9
10
2
49
82
22
5
Krisantia
10
10
4
7
0
2
33
55
23
7
Maria D.
7
10
5
10
0
0
32
53
24
8
Mariana Y.
6
10
4
7
4
2
33
55
25
9
Clara F.
8
10
5
10
0
0
33
55
26
11
Malomin
8
10
5
2
10
0
35
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 27
12
Marchelina
8
10
4
9
0
3
34
57
28
13
Christine
8
10
4
8
0
6
36
60
29
14
Eka Y.
10
10
5
0
8
3
36
60
30
15
Felicia
8
10
4
8
0
3
33
55
31
16
Ivone K.
10
10
4
6
0
3
33
55
32
17
Scholastika
9
10
6
5
4
9
43
72
33
18
Misske
8
3
2
5
2
0
20
33
34
19
Oberina
6
10
5
10
0
0
31
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 TRANSKRIP HASIL WAWANCARA SISWA GRUP A
Peserta yang hadir
: A1, A2, A3
Durasi
: 33 menit P
:
Oke, yang pertama tentang aktivitas belajar sendiri.. apakah kalian belajar dengan membaca?
A2 :
iya..
A1 :
membaca sambil menulis..
A3 :
membaca sambil ngafalin..
P
kalau kamu membaca, apakah dengan sungguh-sungguh atau hanya sekedar
:
membaca saja? A3 :
ya tergantung..
A2 :
tergantung
A1 :
tergantung materinya..
P
apakah kalian menggarisbawahi saat membaca?
:
A2 :
iya..kalau bisa dirangkum..
A1 :
iya mbak.. (dirangkum) biar semangat belajarnya diwarnai juga..
A3 :
aku iya.. tapi nggak merangkum..
P
kalau kalian menggarisbawahi itu kalian selalu berusaha menghafalkannya
:
juga atau digaris bawah saja. A3 :
ya berusaha..
A1 :
dihafalkan..ya..
A2 :
kalau aku distabilo dulu semua baru aku hafalkan..
P
dari rangkumannya?
:
A2 :
iya...
P
Oke, ini berarti A2 sudah menjawab pertanyaan yang kedua ya, apakah
:
kalian membuat ringkasan ketika kalian belajar? A1 :
iya...
A3 :
iya, tapi kalau materinya hanya hafalan enggak..
P
jadi cuma dibaca aja?
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 A3 :
iya..
P
nah berarti kalau matematika?
:
A3 :
ya nek itu dirangkum aku..
A1 :
ya beda-beda mbak nek itu,.terus hafalin rumus..
P
apakah kamu belajar dengan catatanmu sendiri ataukah pinjam catan teman?
:
A2 :
catatan sendiri dong..
A1 :
catatan sendiri jadi biar nyatetnya dimana gitu bisa lebih dong (paham)
A3 :
punya sendiri..
P
jadi percaya diri ya sama catatan sendiri?
:
A2 :
iya...
P
apakah kamu selalu mengerjakan setiap kali ada PR atau tugas dari guru?
:
A2 :
iya...pasti...
A3 :
iya.. selalu..
A1 :
seringnya sih iya, tapi nggak selalu. Malesnya tu kalau udah guru ngasih tugas tapi ternyata nggak dibahas benar salahnya dimana...
A3 :
kalau aku selalu ngerjain..
P
misalnya kalian mengerjakan, tapi ternyata sulit, itu gimana? Padahal besok
:
dikumpul.. A2 :
dikosongin, besoknya tanya temen..
A1 :
iya bener..
A3 :
hahhaa,, iya bener...
P
ini diluar tugas dari guru ya, kalian ga ada PR, ga ada tugas, kalian kan ada
:
LKS kan, nah, kalian suka latihan soal-soal gitu nggak? A2 :
kalau lagi niat gitu.. pasti ngerjain soal...
A1 :
iya..suka sih mbak..
A3 :
kadang-kadang..
P
apa yang membuatmu penasaran untuk mencoba soal-soal itu?
:
A3 :
soalnya kepo.. (ingin tahu)
A2 :
pingin tau..
A1 :
penasaran..
A3 :
iya....penasaran...
P
kalau ada soal yang tidak bisa kamu kerjakan karena sulit, apa yang akan
:
kamu lakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132 A2 :
tak tinggalin.. nyerah...
A1 :
ya lihat di halaman-halaman sebelumnya kan biasanya ada to penjelasanpenjelasannya..
P
:
kalau tetep ga bisa?
A3 :
nanya-nanya..
A1 :
nanya temen..
P
jadi biasanya kamu lingkari terus besoknya nanya temen?
:
A3 :
iya... biasanya gitu..
P
apakah kamu memiliki teman yang biasa kamu belajar bersama-sama
:
dengan mereka? A2 :
punya.. tapi di sekolah sih..
P
biasanya kamu diskusi gitu..? atau...?
:
A2 :
iya..
A1 :
ada sih, cuma ga rutin, dan ga tetap orangnya...
P
jadi bisa siapa aja ya?
:
A1 :
ya... siapa aja yang mau..
A3 :
ada.. teman kos..
P
:
menurut kamu apa manfaat belajar bersama-sama dengan teman?
A3 :
cepet nangkep, cepet dong (cepat paham).. daripada sama guru...
A1 :
nggak tegang.. jadi santai gitu.. kan antar temen, jadi bisa cepet ngerti..
A2 :
menambah pengetahuan, soalnya kan kita dituntut untuk.. misalnya ya.. dia tanya sama kita, berarti kita harus tau lebih gitu kan, jadi sekalian kita ngulang ngulang, supaya bisa ‘settt..settt..settt...’ gitu (menjawab pertanyaan dengan cepat)
P
:
itu belajar atau nggosip??
all :
ya belajar nuu
A1 :
belajar dong....
P
sambil nggosip?
:
all :
hahhahahahaha
A1 :
ya intinya belajar, nggosipdikit..hhahaha
P
misalnya ada teman datang ke kamu,minta tolong untuk membantunya
:
belajar.. ehm, pernah atau enggak? A1 :
ada, pernah...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133 A2 :
pernah.. tapi ya cuma nanya mbak...
A3 :
pernah..
P
apa yang kamu lakukan?
:
A2 :
ya sebisa mungkin diajari, setau saya...
P
kalau tetep nggak tau?
:
A2 :
ya di kerjain bersama-sama..
A1 :
tanya lah..
A3 :
tanya guru..
A1 :
iya..
P
jadi kalian juga sama?
:
A1 :
iya..
A3 :
idem....
P
jadi kalian suka gitu tanya sama bu guru atau sama PPL ?
:
A3 :
iya.. tapi lebih enak sama PPL sih..
A1 :
pernah sih..
A2 :
hu’um.. (iya)
P
lagi, apakah kalian pernah mengikuti les atau bimbingan belajar?
:
A2 :
iya..
A1 :
enggak..
A3 :
iya...
P
berapa mata pelajaran?
:
A2 :
dua..
P
matematika termasuk?
:
A2 :
iya....
P
Berapa kali seminggu?
:
A2 :
dua.. matematika dua kali, kalau satunya itu tergantung, nek ada PR...
A1 :
aku nggak ada. Hhaha
A3 :
nggak tentu..
P
matematika sekali seminggu?
:
A3 :
iya, tapi juga nggak tentu..
P
oke, kamu kan nggak ikut bimbel kan, apakah kamu punya saudara, kakak,
:
tetangga, teman, atau orangtua, atau pacar yang bisa membimbing kamu belajar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 A3 :
atau mantan? Hahhaa
A1 :
hhahaaha. Ada sih, ada ada ada....
P
apakah kamu selalu bertanya ke dia kalau ada kesulitan?
:
A1 :
he’em (mengangguk)
P
biasanya kamu tanya pelajaran apa?
:
A1 :
ehm, matematika... akuntansi..
P
kalau kamu menemui kesulitan, kamu selalu tanya dia?
:
A1 :
nggak selalu sih..
P
tapi sering?
:
A1 :
ya sering sih, sering...
P
berarti kamu punya pembimbing gitu ya intinya?
:
A1 :
iya..
P
A2, selain guru les, kamu punya pembimbing belajar yang lain?
:
A2 :
aku nggak punya yang lain..
P
:
A3, ada?
A3 :
ada sih..
P
siapa? Kakak?
:
A3 :
aduh, siapa ya.. pokoknya ada deh.. hehehe
P
gini ya, selain kegiatan sekolah kan kau punya kegiatan lainnya kan,
:
pertanyaan gini, apakah kegiatanmu diluar kegiatan belajar terlalu padat? A2 :
tidak...
P
tapi pernah nggak kamu ngrasain capek gitu sampe rumah mau belajar ga
:
bisa karena capek? A2 :
ya itu mbak, tergantung cuaca..
P
hhhaa, bukan, maksudnya kegiatan apa gitu yang bikin kamu capek? Ada
:
nggak? A2 :
oh, itu paling kalau main.. hahaha
P
oh, suka main ya?
:
A2 :
enggak ding mbak, nggak kok..
P
kalau A1? Aktivitasmu di luar kegiatan belajar terlalu padat nggak?
:
A1 :
yo nggak padat sih, sethitik.. (sedikit) hhahaha Cuma kadang-kadang suka capek gitu lho mbak, kalau ekskul kan biasanya sampai sore...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 A3 :
sama..sama.. intinya sama..
P
sama apanya? Nggak terlalu capek?
:
A3 :
iya.. aku paling juga kegiatannya cuma ekskul..
P
apakah kamu sering hang out?
:
A2 :
oh, iya..
P
kalau iya, seberapa sering?
:
A2 :
sabtu atau minggu mbak..
P
jadi weekend aja ya?
:
A2 :
iya mbak, harus itu, supaya nggak stress..
P
jadi kalau hari-hari biasa enggak ya?
:
A2 :
enggak. Di rumah aja...
A1 :
kalau aku..paling, berapa kali ya.. tiga kali lah seminggu...
P
itu di jam-jam bebas atau pake jam belajarmu?
:
A1 :
jam belajar itu jam berapa ya mbak?
P
ya biasanya kamu kalau belajar jam berapa?
:
A1 :
jam tujuh..
P
ya. Itu kamu mainnya pada jam itu atau....?
:
A1 :
enggak. Paling sorenya...
P
oke. Jadi nggak pake jam belajarmu ya?
:
A1 :
enggak...
P
Kalau A3?
:
A3 :
enggak, paling cuma cari makan, terus mampir-mampir gitu..
P
apakah setiap hari kamu sudah menggunakan waktu yang cukup untuk
:
membaca buku atau latihan soal? A2 :
belum..
A1 :
belum maksimal...
A3 :
belum......
A1 :
belum cukup kayaknya..
A2
kalau harinya ditambah mungkin cukup? hahaha
P
:
apakah kalian memiliki jam-jam khusus yang biasa kamu gunakan untuk belajar?
A1 :
nggak ada..
A2 :
nggak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136 A3 :
nggak
P
punya jam khusus gitu nggak?
:
A1 :
ga tentu sih..
A3 :
iya nggak tentu..
P
jadi bisa belajar kapan aja ya?
:
A1 :
iya.. bisa...
P
misalnya kamu lagi belajar, entah besok ulangan entah nggak, terus ada
:
teman datang ngajakin maen.. apakah kamu menolak? A2 :
aduh mbak, pertanyaannya..
A1 :
galau..
A2 :
maen. Sambil bawa buku. Hahhaa, kan bisa sambil baca-baca
A3 :
tetep aja nggak nyantol tapi..
A1 :
ya yang penting tanggungjawab mbak,.
P
tanggung jawab maksudnya?
:
A1 :
ya habis itu belajar, terus paginya juga belajar...
P
jadi tetep harus belajar ya?
:
A1 :
iya mbak, harus..
A3 :
iya, kalau kurang ya besoknya belajar lagi di sekolah..
P
nah, kalau materinya banyak? Misalnya ulangan atau mid semester?
:
A3 :
yaitu, nek itu aku nggak mungkin pergi..
A1 :
nggak pergi lah, kayak gitu tergantung pelajarannya sih mbak..
A2 :
ya nek pelajarannya susah ya nggak pergi, tapi nek masih nyantol ya nggak apa-apa pergi sebentar.. hahahaha
A1 :
iya.. hahaha
P
haha, oke oke. Apakah kamu bisa menatur dirimu sendiri untuk belajar?
:
semacam motivating yourself gitu.. bisa nggak? A2 :
bisa..
A1 :
bisa, njuk cuci muka ngono lho biasane..
A3 :
bisa, tapi nggak konsen nanti mbak..
P
beneran bisa sendiri? Atau harus ada orang lain yang memaksa?
:
A2 :
sendiri dong..
A1 :
bisa lah mbak, bisa...
P
apakah rencana belajar yang kamu buat sering tertunda karena ada aja
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 kepentingan lain yang harus dilakukan? A2 :
ada...
P
sering?
:
A1 :
sering tertunda..
A3 :
sering banget
A1 :
aku juga sering..
P
kalau tertunda itu, terusannya gimana? Apakah tertunda itu artinya ga jadi
:
belajar? Atau nanti.. all :
nanti...
P
apakah kamu memfokuskan seluruh pikiranmu saat belajar? Bahkan pada
:
mata pelajaran yang nggak kamu sukai? A2 :
pas disekolah?
P
di rumah...
:
A2 :
enggak..
P
kalau udah nggak bisa piye?
:
A2 :
udahlah..takdir mbak! haha. aku tu kalau nggak suka terus nggak mood je mbak..
P
:
terus nggak belajar?
A2 :
ya belajar.. tapi sak nyantele wae (sebisaku saja)
P
kalau matematika?
:
A2 :
matematika.. bisa lah.. ehm.. bisa bisa... aku kan les matematika..
P
oh, iya.. oke, kalau A1?
:
A1 :
sebenernya enggak sih, cuma..
P
di fokus-fokusin?
:
A1 :
iya di fokus-fokusin, tapi gimana caranya gitu biar jadi menarik, entah dibikin ringkasan waktu membacanya gitu..terus diwarna-warnai...
P
:
oke.. jadi itu metodemu ya?
A1 :
he’em.. (iya)
A3 :
aku apa ya.. bisa-bisa aja sih..
A1 :
woaaaa....
A3 :
hahaha. Kecuali dulu waktu kelas satu, kalau sekarang bisa sih...
P
apakah kamu belajar sambil melakukan kegiatan lain?
:
A2 :
BBM-an
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 A1 :
twitter-an..
A3 :
SMS-an...
P
misalnya kamu lagi serius belajar, terus aja yang ngajak BBM-an, terus SMS-
:
an terus-terusan gitu gimana? A3 :
paling ya mbalesnya lama..
A1 :
iya.. balesnya lama...
P
oke, ini berarti sekaligus menjawab pertanyaan selanjunya ya.. apakah kamu
:
mengurangi interaksi dengan orang lain saat sedang serius belajar? A3 :
iyalah..
A2 :
iya..
A1 :
sampai pintu ditutup juga aku malahan..
P
menjauhkan hp?
:
A1 :
iya..
A3 :
iya, tapi kadang nyariin juga sih...
A2 :
iya..
P
tapi tetap ada usaha untuk mengurangi interaksi ya?
:
A2 :
iya
A1 :
he’em (iya)
A3 :
iya...
P
persiapan menghadapi ulangan. Jika ada ulangan atau tes, apakah kamu
:
biasa mencicil belajar dari beberapa hari sebelumnya? A1 :
enggak mesti sih..
A2 :
enggak..
A3 :
enggak..
P
berarti sistem kebut?
:
A1 :
he’em..
P
meskipun materinya banyak?
:
A2 :
hehehe..
A3 :
soalnya suka lupa mbak..
A3 :
iya lupa..
P
oke, pertanyaan selanjutnya. Apakah kamu biasa lembur?
:
A2 :
iyaa.. betul sekali..
P
iya karena kamu nggak nyicil jadinya kamu lembur ya? itu biasanya sampai
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 jam berapa? A2 :
jam sebelasan..
A3 :
itu mah kemaleman..
A1 :
paling ya jam sepuluh, terus lanjutannya pagi..
A3 :
iya bangun pagi...
P
apakah dalam mempersiapkan ujian kamu membaca materi yang lalu dan
:
latihan-latihan soal yang pernah dibahas? A2 :
iya..
A1 :
iya...
A3 :
iya...
P
kalau untuk matematika, ini kamu latihan soal atau membaca latihan soal?
:
Ini beda lho.. A2 :
latihan soal..
A3 :
membaca.. terus latihan soal..
A1 :
liat soalnya dulu.. nanti liat pembahasannya terus latihan soal lain..
P
oke, apakah kamu memiki metode belajar lain yang bagimu itu efektif?
:
A2 :
ada. Tak jadiin cerita mbak.. (aku jadikan cerita) misalnya ya mbak, misalnya sejarah gitu kayak kerajaan-kerajaan, itu aku bikin cerita mbak, jadi lebih dong malahan..
A1 :
halah, kesuwenbanget. (kelamaan) lha kalau matematika piye? (bagaimana)
A2 :
bisaa...
A3 :
piye jal? (bagaimana coba?)
A2 :
apa contohnya?
P
misalnya kayak yang kemarin, statistik..
:
A2 :
oh, ya, statistik. Ya kalau angka-angka tu lain cara mbak, tapi kalau huruf biasanya aku bikin cerita gitu..
P
:
A2 :
jadi kamu kayak bicara sama dirimu sendiri gitu? iya mbak.. jadi agak freak sih... jadi aku kayak reporter gitu.. ini gini... ini gitu..
P
:
di depan kaca?
A2 :
iya, aduh mbak aku jadi malu..
P
gak apa-apa kan pintunya ditutup? Hahaha
:
A2 :
jangan kasih tau siapa-siapa..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 P
:
A2 :
hahahaha. Kalau matematika gimana? Bikin kartu? iya mbak, (sambil membuka tas) ..wah, ora tak gowo je mbak (tidak saya bawa mbak). Biasanya sih aku bikin kotak-kotak gitu, aku gunting-gunting, terus diisi rumus.. terus tak centelke neng nggon tembok ngono lho, dadi nek aku tangi langsung ‘blaaaang..!!’ ngono.. (lalu aku tempelkan di dinding, jadi begitu bangun langsung terlihat, begitu)
all :
hahahaha
A1 :
kalau aku paling diringkas, terus dikasih warna-warna gitu. Kalau matematika aku suka bikin kotak-kotak terus aku tempel juga mbak..
P
:
di meja?
A1 :
bukan, di tembok..
A3 :
kalau aku sih paling cuma aku tandai,..
P
habis ditandai, terus?
:
A3 :
terus aku ngomong deh, pokoknya aku harus ngomong..
P
jadi sambil ngomyang gitu ya? (berbicara sendiri)
:
A3 :
iya. Soalnya kalau cuma tak batin biasanya nanti aku lupa..
P
menurut kamu pribadi, cara belajar pribadimu itu tergolong apa? Kalau aku
:
punya kategori sangat baik, baik, tidak baik, atau tidak baik? A1 :
baik...
A2 :
baik..
A3 :
baik....
P
pernahkah kamu berusaha memperbaiki cara belajarmu itu? Apakah kamu
:
merasa sudah optimal aau sebenarnya bisa lebih dari ini? A2 :
belum..
A1 :
belum optimal..
A3 :
iya, belum optimal...
P
kamu pernah berusaha memperbaiki itu belum?
:
A2 :
belum, sejauh ini belum..
A1 :
belum..
A3 :
belum ada kemauan..
P
jadi cuma niat thok ya? (saja)
:
A1 :
ya niat thok, tapi masih males.
P
apa kendalanya?
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 A2 :
kendalanya... ehm.... HP (handphone), terus kalau ada masalah-masalah gitu..
P
:
emosi ya? Jadi pengaruh emosi?
A2 :
iya.. aku ngaruh banget..
A1 :
iklim mbak..
A3 :
masih males mbak..
P
jawablah dengan jujur apakah menurutmu materi statistika, khususnya
:
materi data tunggal itu adalah materi yang sulit sebenarnya? A1 :
enggak sih..
A2 :
gampang mbak..
A3 :
gampang..
P
apakah kamu puas dengan nilai statistika yang kamu peroleh kemarin?
:
A1 :
puas..
A2 :
puas..
A3 :
puas... tapi kurang teliti...
P
apakah kamu merasa layak mendapatkan nilai tersebut sebagai konsekuesi
:
dari cara belajarmu? A3 :
layak sih..
A2 :
sudah layak..
A1 :
sudah layak dan sepantasnya..
P
oke ini pertanyaan terakhir, ini bukan untuk membandingkan, tapi cuma
:
pingin sharing aja... tentang perbedaan rata-rata yang terjadi di kedua kelas.. menurutmu kira-kira kenapa? A3 :
kayaknya itu pada nggak belajar mbak..
A2 :
yang ngajar itu siapa sih?
P
sama kok, PPL sama bu guru juga...
:
A2 :
ehm, kenapa ya?
P
gini aja A2, kamu kan nggak mungkin menilai XI IPS3, jadi menurutmu
:
kenapa kelasmu(XI IPS1) lebih unggul? A2 :
apa ya.. kenyamanan mungkin...
A1 :
kalau saya melihat, mereka itu mau ada niat gitu lho buat belajar, meskipun kalau di kelas rame, tapi mereka itu tetep ada niat gitu lho, kalau ada tugas ya mau ngerjain, terus mau tanya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 tapi mungkin karena sudah akrab sama temennya juga... *) Keterangan : A1 adalah ketua kelas XI IPS1 A3 :
aku juga nggak tau bak, biasa aja sih orangnya. Pada aktif juga kok, mau nanya juga kalau di kelas. Tapi kayaknya emang pada nggak belajar je mbak kemarin itu..
P
:
A3 :
kenapa pada nggak belajar? soalnya kita tu lagi banyak ulangan waktu itu.. numpuk-numpuk gitu jadinya..
P
:
all :
oh gitu, baiklah. berarti... kita sudah selesai... makasih ya.... hore.. makasih.....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 TRANSKRIP HASIL WAWANCARA SISWA GRUP B
Peserta yang hadir
: B1, B2, B3, B4
Durasi
: 37 menit
P
:
Oke, yang pertama tentang aktivitas belajar mandiri.. kalau kamu belajar, termasuk matematika, apakah kamu membaca?
B1 :
ya pertamane sih pasti.. moco rumus... (membaca rumus) (peserta lain mengangguk)
P
:
kalau kamu membaca itu kamu benar-benar membaca atau cuma liat-liat aja?
B1 :
Biasane aku kayak gitu thok mbak.. hha
P
ya kan kalau membaca yang baik itu kan kamu harus konsentrasi,. Kalau
:
menemukan poin yang penting digaris bawahin gitu juga nggak? Atau distabilo? all :
kalau garis bawahin sih iya...
B1 :
iya...
B3 :
iya distabilo mbak...
P
Nah, itu kamu hanya berhenti sampai garis bawah aja atau langsung kamu
:
hafalkan? B1 :
garis bawah thok..
B3 :
kalau aku sih biasanya digaris bawahi semua dulu, terus baru dihafalin..
B4 :
iya aku juga gitu..
B2 :
sama mbak..
P
apanya?
:
B2 :
digaris bawah dulu baru dihafalin...
P
oke, sekarang pertanyaan yang kedua, kalau kamu belajar apakah kamu
:
membuat suatu ringkasan? Sekarang menjawabnya sendiri-sendiri ya.. B1 :
kalau aku enggak mbak, soalnya tulisanku jelek, jadi aku suka bingung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 kalau baca pake tulisanku sendiri P
:
jadi?
B1 :
ya aku belajar dari buku..baca-baca yang di buku aja..
P
berarti kamu ga bikin ringkasan lagi?
:
B1 :
enggak mbak, capek..
P
kalau kamu B3?
:
B3 :
sama mbak.. sama kayak B1
B4 :
kalau aku kadang-kadang.. tergantung pelajarannya, kalau pelajarannya sulit ya aku ringkas, kalau enggak ya paling cuma aku baca-baca aja..
P
:
kalau matematika gimana?
B4 :
paling rumusnya aja mbak aku ringkas..
P
meskipun kamu sudah punya catatan sebelumnya?
:
B4 :
aku jarang nyatet...
P
oh, hhahaha, kalau B2?
:
B2 :
kalau aku kadang-kadang. Kalau lagi niat ya bikin ringkesan, tapi kalau enggak ya belajar dari buku...
P
:
yang ketiga, apakah kamu belajar dengan catatanmu sendiri, atau pinjam catatan teman?
B1 :
catetan sendiri mbak..
P
katanya tadi tulisanmu jelek?
:
B1 :
tapi kalau mencatat bareng-bareng (di kelas) rapi mbak, kalau nyatet sendiri itu aku yang capek...
B3 :
kalau aku juga dari buku (catatan) –ku sendiri. Soalnya aku ga bisa membaca dari catatan orang.
B4 :
iya...
B2 :
catatan sendiri...
P
kalau kamu ada tugas, atau PR, itu apakah kamu selalu mengerjakan? Entah
:
dikumpulkan atau tidak.. B1 :
enggak mbak..kadang-kadang ding..
P
kadang-kadang tu jarang, atau sering?
:
B1 :
ya tergantung PRnya sih mbak, nek gampang ya aku kerjain, nek sulit ya enggak..
B3 :
kalau pingin ngerjain ya dikerjain..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 B4 :
kadang, kalau pingin nyoba ya aku kerjain, kalau enggak ya udah...
B2 :
sama...
P
apanya?
:
B2 :
kalau gampang ya aku kerjain, kalau enggak....emm, tapi kalau udah penasaran banget ya aku kerjain mbak, meskipun susah..
P
:
oke..sekarang misalnya kamu lagi ngerjain soal, kamu penasaran banget sama soal itu.. tapi ternyata sulit. Itu yang kamu lakukan apa? Berhenti? Atau kamu tanya sama yang lainnya?
B1 :
berhenti mbak, sudah putus asa aku soalnya mbak.. kalau matematika sih aku susah mbak..
P
:
B1 :
ga ada usaha tanya teman sebelah kamar atau gimana? ya kadang-kadang sih mbak, tapi kalau dia njelasin aku tetep ga mudeng (paham) ya udah mbak.. berhenti..
B3 :
kalau aku buka buku lagi mbak, liat rumusnya lagi...
P
:
kalau tetep ga bisa?
B3 :
ya udah aku tinggal
P
:
ga tanya temen?
B3 :
enggak.. hhahaa
B4 :
kalau aku buka buku dulu mbak, kalau tetep ga bisa aku sms.. tanya temen...
B2 :
aku kadang-kadang ya tanya temen, kalau temennya ga bisa, aku nggak bisa juga ya udah...apa boleh buat..
P
:
terus, ini diluar tugas dari guru, kalian ada LKS kan, disitu kan ada banyak latihan soal.
B1 :
Aku kalau mau UTS aja mbak..
B3 :
enggak hehehe
B4 :
enggak
B2 :
kadang-kadang mbak....
P
ini diluar tugas dari guru ya, kalian pernah ga menemukan soal yang kalian
:
rasa sulit, lalu kalian catat terus ditanyakan ke teman di sekolah, pernahkah? B1 :
enggak..
B3 :
enggak..
B4 :
kadang-kadang sih..
B1 :
kadang-kadang....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 P
:
sekarang tentang belajar kelompok. Pertanyaannya: apakah kamu punya tean yang kamu sering belajar bareng mereka?
B1 :
dulu ada mbak di asrama, kalau sekarang nggak
B3 :
kalau dirumah enggak,..
P
nggak ada?
:
B3 :
enggak
P
berarti kalian nggak pernah belajar bareng temen gitu ya?
:
B1 :
enggak mbak, malah celelekan kalo belajar bareng, guyon wae mbak (tidak serius, bercanda)
B3 :
ya tergantung temennya sih mbak.. tapi nek dirumah aku ga ada. Nek di sekolah sih ada belajar bareng..
B4 :
aku tergantung temennya mbak..
B2 :
idem mbak..
P
misalnya ada temenmu, dia mengalami kesulitan mengerjakan soal, itu
:
sikapmu gimana? B1 :
aku belajar sek mbak, baru ngajari orang.. sebisaku mbak.. kalau dia nggak ngerti-ngerti ya udah aku tinggal..dari pada aku pusing sendiri..
B3 :
kalau aku langsung ngajari..
B4 :
kalau aku ya ngajari, nek ga bisa ya bareng-bareng cari jalan keluarnya.
P
bareng-bareng sama orang itu atau sama temen yang lain?
:
B4 :
bareng dulu, ntar kalau bener-bener nggak bisa.. baru tanya yang lainnya..
B2 :
kalau aku ya mau ngajarin, kalau nggak bisa ya belajar dulu cari informasi, kalau nggak bisa juga baru tanya orang lain..
B3 :
kalau aku nggak bisa, aku paling ya buka buku dulu, kalau enggak ya ngerjain bareng-bareng..
P
:
ga ada inisiatif tanya guru nggak?
B1 :
enggak mbak...malah dimarah-marahin ntar..
B3 :
gurunya tergantung mood mbak..
P
oke,, apakah kalian mengikuti les atau bimbingan belajar?
:
B1 :
ikut mbak,..matematika
B3 :
nggak ada mbak..
B4 :
enggak
B2 :
(menggelengkan kepala)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 P
:
bagi yang tidak mengikuti les, kalian ada saudara, kakak, tetangga atau teman yang bisa ngajari gitu nggak?
B4 :
ada...
P
:
siapa?
B4 :
omku..
P
tinggal serumah?
:
B4 :
enggak..
P
tapi kamu sering minta tolong dia buat ngajari ya?
:
B4 :
(mengangguk)
P
Om’mu guru?
:
B4 :
guru TI mbak, tapi pinter orangnya, jadi apa-apa bisa..
P
termasuk matematika kamu juga tanya?
:
B4 :
ya kalau pas dia main ke rumah ya aku tanya..
B3 :
aku nggak ada mbak...
B2 :
ada, kakak...
P
kakak kandung?
:
B2 :
iya...
P
pelajaran apa aja biasanya yang kamu tanyakan?
:
B2 :
biasanya matematika, soalnya dia dulu kan IPA, aku kan IPS, jadi kalau yang lain-lain dia nggak begitu paham..
P
:
oke, kalau kamu mengalami kesulitan (belajar) apakah langsung marani (mendatangi) pembimbingmu lalu bertanya, atau nggak?
B1 :
aku tanya guru les..
P
selalu?
:
B1 :
he’em (iya)
B3 :
aku nggak.. hhaha
B4 :
aku kadang-kadang..
B2 :
nggak selalu, soalnya dia (kakak) juga kadang kalau lagi nggak mood ga mau ngajarin..
P
:
tapi seringnya tanya?
B2 :
he’em.. (iya)
P
selain kegiatan sekolah, kalian ada ikut kegiatan lain nggak? Ikut organisasi
:
apa gitu, apa mudika, apa karang taruna?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 all :
tidak..
P
kalau ekskul?
:
all :
iya..harus mbak..
P
oke pertanyaannya apakah kmu merasa kegiatanmu diluar kegiatan belajar
:
itu terlalu padat? Jadi kamu sampai rumah itu merasa capek.. B3 :
aku iya mbak,.. biasanya ngerjain tugas dirumah temen gitu, kan rumahnya jauh, jadi kadang mpe rumah cuma nata buku terus tidur..
B1 :
enggak..
B2 :
enggak..
B1 :
(menggeleng)
P
oke jadi lainnya punya waktu yang cukup untuk belajar ya..
:
kalau hangout? Kalian sering nggak? Maksudnya jalan, atau main sama temen-temen kemana gitu? Atau nonton? B1 :
ya kalau punya uang aja mbak..
P
hhaa, bisa dimengerti itu...
:
iya, tapi sering nggak tu? Seberapa sering? B1 :
ga sih mbak, paling kalau keluar ya pergi cari makanan aja..
B3 :
ya kalau diajak baru pergi sih mbak,..
P
sering nggak?
:
B3 :
ya enggak.. ga sering.. hemat uang juga...
B4 :
kadang-kadang..
B2 :
kalau libur..
P
apakah kamu merasa terlalu banyak bermain-main daripada belajar..
:
B1 :
iya mbak..
P
maksudmu bermain-main gimana?
:
B1 :
ya gitu mbak, tidur-tiduran, males-malesan, nonton tv, facebook-an, ngegame..
B4 :
sama..
B3 :
iya sama..kadang nonton tv, ngegame..
B2 :
nonton tv, ngegame..
P
apakah kamu tiap hari telah menggunakan waktu yang cukup untuk baca-
:
baca buku atau latihan soal? B1 :
enggak mbak, kalau lagi mood aja mbak..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 B4 :
enggak, kalau besoknya mau ulangan..
B2 :
enggak..kadang-kadang..
B3 :
kalau danger aja mbak.. hhha
P
apakah kalian punya jam-jam khusus yang digunakan untuk belajar nggak?
:
Misalnya subuh atau malam hari, atau sore? B1 :
enggak..
P
maksudnya kamu bisa belajar kapan aja gitu?
:
B1 :
iya mbak kalau lagi niat..
B3 :
sama..
P
apanya?
:
B3 :
hhha, yaitu kalau lagi ada mood.. ga harus jam malem atau jam berapa gitu..
B4 :
ada, malem sama pagi
B2 :
kalau aku lebih sering pagi.. kayak jam 3 jam 4 gitu..
P
oh, malah subuh ya..
:
B1 :
ngantuk to..
B2 :
yo turu sek.. (ya tidur dulu)
P
apakah kamu enggan menolak ajakan orang lain meskipun saat itu kamu
:
sedang belajar? maksudnya, saat kamu lagi serius belajar terus ada teman atau siapa gitu mengajak kamu pergi.. kamu ikut nggak? B1 :
enggak sih mbak, kalau aku sih bilang aja “aku sinau kok” (aku sedang belajar). Malah tak usir ..
B3 :
kalau lagi seriusnya belajar diganggu aku marah mbak,.
P
meskipun itu diajak main? Yang menyenangkan, ke tempat yang kamu
:
suka.. B3 :
enggak mbak, ga bisa aku..
B4 :
ga bisa mbak.. (ga bisa ikut main)
B2 :
enggak mbak..
P
oke oke,. apakah kamu bisa mengatur dirimu sendiri untuk belajar?
:
misalnya kayak kamu lagi males, bisa nggak kamu memerintah dirimu sendiri untuk belajar, memotivasi gitu? B1 :
orang lain sih mbak..
P
siapa?
:
B1 :
Ruth sih mbak, dia kan kamarnya di samping kamarku, biasanya dia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150 nyuruh-nyuruh aku belajar.. B3 :
kalau aku pernah sih, bisa mengatur diriku sendiri
B4 :
sendiri..
B2 :
sendiri, tapi juga dari orang lain..
P
siapa?
:
B2 :
kakak..
P
oke, apakah kegiatan belajar yang kamu rencanakan sering tertunda karena
:
ada saja kegiatan lain yang harus kamu rencanakan? B1 :
iya mbak..
B2 :
kalau aku enggak,.
P
jadi kalau kamu udah berencana, sebisa mungkin kamu jalanin?
:
B2 :
iya..
B4 :
tergantung.. penting atau nggak.. kalau nggak penting ya tetep milih belajar..
B3 :
kadang tertunda..
P
sekarang tentang konsentrasi. Apakah kamu memusatkan seluruh pikiranu
:
saat belajar bahkan pada mata pelajaran yang tidak kamu sulai seklaipun? B1 :
kalau tempatnya sepi mbak.. bisa fokus
P
meskipun pelajarannya nggak kamu suka? Gurunya menyebalkan?
:
B1 :
bisa mbak, kalau tempatnya sepi..
P
jadi pengaruh suasana ya? Lingkungan..
:
B1 :
iya..
B3 :
kalau aku tergantung tempatnya mbak..
P
kalian berarti punya tempat belajar khusus?
:
B1 :
ada mbak di bawah pohon mangga depan kos, sejuk banget buat belajar..
B3 :
aku di ruang tamu, biasanya bapak ibu tu di belakang, aku di ruang tamu. Jadi itu tempatku. Jadinya kalau aku belajar, ga bisa diem aku harus bersuara.. jadi tempat itu milikku mbak..
B4 :
bisa di kamar..
B2 :
kalau aku bisa sih fokus, tapi kalau udah mata pelajaran yang akau nggak suka, susah...
P
:
apakah kamu belajar sambil melakukan kegiatan lain? melamun? Berkhayal? Nonton tv? Sms-an?
B1 :
ada sih paling ndengerin musik nek ngggak jalan-jalan..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151 P
:
jalan-jalan?
B1 :
mondar-mandir mbak.. sana-sini..
B3 :
ndengerin musik..
B4 :
ndengerin musik..
B2 :
sama..
P
apakah kamu mengurangi interaksi dengan orang lain saat kamu sedang
:
serius belajar? entah menjauhkan HP, menutup pintu kamar.. atau bagaimana? B1 :
iya.. iya lah mbak..
B3 :
iya.. di silent dulu, tinggalin aja HP-nya..
B4 :
mengurangi..
B2 :
berusaha mengurangi mbak..
P
kalau kamu ada tes atau ulangan, apakah kamu mencicil belajar dari
:
beberapa hari sebelumnya? B1 :
misal ulangannya jumat, aku belajarnya rabu.. berarti nyicil..
B3 :
aku satu hari sebelumnya..
P
berarti besok ulangan, sekarang baru belajar?
:
B3 :
iya...
B4 :
enggak..
P
berapa hari sebelumnya?
:
B2 :
kalau materinya banyak ya tiga hari sebelumnya, kalau materinya sedikit ya sehari atau dua hari sebelumnya..
P
:
kamu kan udah nyicil to, menjelang hari H kamu tetap lembur nggak?
B1 :
enggak mbak, paling tidur..
P
kalau kamu B2 yang jawabannya sama kayak B1?
:
B2 :
paling aku Cuma ngulang aja dikit mbak, terus tidur..
P
berarti sekarang untuk B3 dan B4, kan kalian nggak nyicil to belajarnya..
:
berarti kalian lembur ya? B3 :
hhheee
P
itu sampe malem banget nggak?
:
B4 :
ya kalau materinya banyak ya paling malem jam 11
B3 :
tergantung mulainya jam berapa.. kalau mulai dari sore paling lama ya jam delapan-an habis itu tidur...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152 P
:
dalam mempersiapkan ujian, apakah kamu membaca materi atau latihanlatihan soal yang pernah dibahas, atau dua-duanya?
B1 :
membaca aja..
P
kayak matematika gitu kamu nggak ngerjain soal?
:
B1 :
ya kayak statistika kan gampang mbak, ya kadang aku kerjain, tapi nek sulit ya udah, tak baca-baca aja..
B3 :
iya, aku baca sama latihan soal..
B4 :
membaca, membaca latihan soal yang kemarin..
B2 :
membaca..
P
latihan soal?
:
B2 :
jarang..
P
oke, diluar itu semua apakah kamu punya metode belajar khusus yang khas
:
kamu, yang biasa kamu lakukan saat belajar? B1 :
Cuma stabilo biasanya mbak..
B3 :
nggak ada..
B4 :
Cuma di stabilo aja..
B2 :
nggak ada..
P
menurut kamu pribadi, cara belajar pribadimu itu tergolong apa?
:
B1 :
baik mbak..
B3 :
tidak baik..
B4 :
baik..
B2 :
tidak baik..
P
pernahkah kamu berusaha untuk memperbaiki cara belajarmu?
:
B3 :
ya paling Cuma menjauhkan tv, menjauhkan hp..
B1 :
susah sih mbak, biasanya orang sih yang ngganggu itu.. kalau tv kan udah jarang, kalau sms juga udah bisa.. kasur itu lho mbak, bikin ngantuk..
B4 :
nggak ada..
B2 :
ada. Aku tambahin waktu buat belajar
P
apa kendala dalam usahamu memperbaiki cara belajar pribadimu?
:
B1 :
susah mbak, susah aja mbak, gimana caranya ingin melawan kasur tu sulit..
B3 :
kendalaku diri sendiri..
B4 :
kalau aku berisik mbak.. ada adik...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 B2 :
dari diri sendiri sih mbak, kadang males, tapi dirumah itu juga kadang rame, soalnya banyak temen-temennya kakakku sering datang gitu...
P
:
sekarang, ini jawablah dengan jujur, kamu sudah mengenal pelajaran matematika di SMA kan dari setahun lebih. Menurut kamu, materi statistika khususnya data tunggal ini materi yang susah nggak?
B1 :
sebenernya sih enggak mbak..tergantung gurunya juga sih mbak..
B3 :
gampang sih.. kalau belajar serius..
B4 :
nggak sulit..
B2 :
enggak sih, biasa aja..
P
apakah kamu puas dengan nilai ulangan ststistika data tunggal yang sama
:
aku? B1 :
enggak mbak, agak menyesal sih...
B3 :
itu, kalau aku kurang waktu sih...
B4 :
nggak puas..
B2 :
sedikit puas.. tapi sebenerya bisa lebih..
P
Oia, kalau bisa dapet lebih sebenarnya, berarti ada kendala kan.. apa
:
kendalanya? B1 :
aku nggak teliti mbak..
B3 :
kalau aku kurang waktu
B1 :
sama aku ditanyain ama belakangku terus mbak, jadinya nggak konsen aku...
B4 :
kesusu mbak,..
B2 :
kurang teliti...
P
oke, itu semua tadi kan faktor-faktor saat ujian, di belakang itu semua,
:
apakah kamu merasa nilai itu layak sebagai hasil dari cara belajar pribadimu? B1 :
layak-layak aja mbak, soalnya juga aku belajarnya Cuma dikit je..
P
jadi kamu merasa belum optimal ya?
:
B1 :
iya mbak..
B3 :
layak-layak aja sih..
B4 :
layak..
B2 :
layak..
P
bener? Ora gelo? (Nggak kecewa?)
:
B1 :
jan-jane yo gelo mbak (sebenarnya ya kecewa kak)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154 P
:
oke, kalau kamu melihat potensimu sendiri, seharusnya kamu bisa dapat nilai berapa kemarin?
B1 :
sebenarnya aku bisa dapet 90 sih mbak..
B3 :
delapan..
B4 :
delapan..
B2 :
pinginnya sih sembilan mbak..
P
oke ini pertanyaan terakhir, ini bukan pertanyaan, tapi cuma pingin sharing
:
aja... tentang perbedaan rata-rata yang terjadi di kedua kelas.. menurutmu kira-kira kenapa? B1 :
kalau menurutku ya mbak, kelasku (XI IPS1) itu banyak yang rajin mbak..
P
rajinnya gimana?
:
B1 :
ya banyak yang membaca mbak, meskipun mereka nggak ngerti itu, mereka rajin..
P
:
B1 :
oke-oke, selain itu? ya mereka rajin tanya juga mbak, kalau ada yang ngerti gitu mereka tanya ama PPL biasanya..
B2 :
kalo menurutku karena anak-anaknya lebih aktif mbak,. Kalau mereka nggk bisa ya mereka tanya ke guru...
P
:
kalau menurut XI IPS3 bagaimana?
B4 :
kelasku tu rame.. terus kayak kelompok-kelompok gitu lho mbak
P
nge-gep maksudnya?
:
B3 :
iya gitu..
P
terus antar kelompok itu ga pernah berinteraksi yang gimana gitu pas
:
belajar? B4 :
kayaknya mereka sih mbak, yang gimana gitu sama kita.. kalau kita sih biasa-biasa aja..
B3 :
ya itu kan jadi nggak dukung kita di kelas itu jadi aktif, jadi males aja mbak bawaannya..
P
:
oh, begitu, baik, kalau gitu wawancaranya sudah selesai.. thank you so much...
all :
horee.... makasih mbak...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155 TRANSKRIP HASIL WAWANCARA SISWA GRUP C
Peserta yang hadir
: C1, C2, C4
Durasi
: 43 menit
P
:
oke, yang pertama, kalau kamu belajar - ini secara umum - kamu membaca nggak?
C4 :
iya.. pasti lah.. pasti membaca.
P
itu menurutmu kamu membaca benar-benar membaca, kamu memahami,
:
dapat yang penting kamu garis bawah terus kamu hafalkan, atau membaca yang Cuma gini thok? (sambil membolak-balik buku) di scan.. di scan... C4 :
Ga, pasti baca.. garis bawah, terus coba-coba kalau matematika sih pasti dicoba..
P
:
C1 :
Oke.. kalau kamu? (berpaling pada C1) kalau aku, kayak kemaren ya mbak, belajar matematika, paling ya cuma tak bolak-balik tok,. Ntar ada yang nyantol dikit, ada yang enggak gitu..
P
:
Oke ntar, itu dulu. Kalau pas lagi baca kamu bikin ringkasan nggak? Biasanya kan suka tu bikin note kecil gitu?
C4 :
Kalau aku enggak, kalo aku kertas tak pake buat corat-coret ga pake ringkes.. misal mau menghafal rumus ya lebih enak dari LKS.. sama kalo udah coret-coret gitu kan udah otomatis..
C1 :
Kalau aku sih slalu nulis-nulis gitu.. misalnya entah hafalin apaan ya tak tulis.. kadang gitu..
P
:
Ditulis apa yang harus kamu hafalin, jadi bikin lembar kayak notes gitu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156 C1 :
iya..jadi panjang gitu kan, terus ntar tak catet-catet..
P
itu semua pelajaran?
:
C1 :
enggak, misalnya besok mau ulangan, belajarnya tak gituin..
P
Kalau matematika, belajarnya juga gitu?
:
C1 :
Kadang kalau emang lagi pingin ya tak tulis, nek enggak ya enggak..
P
berarti nggak selalu?
:
C1 :
ya nggak selalu..
P
Kalo kamu belajar itu, kamu pinjem catatan teman atau pake catatan sendiri?
:
C4 :
Sendiri..
P
berarti kamu udah PeDe ama catetanmu ya?
:
C4 :
Soalnya kalo pake catatan orang aku malah bingung gitu..
P
Soalnya ga rapi?
:
C4 :
Ga juga sih mbak, Cuma gak enak aja..
P
Kalau kamu? (menoleh pada C1)
:
C1 :
Kalo aku ya mbak, emang lebih enak ya belajar pake catetanku sendiri, lebih nyaman gitu.. kalau misalnya pinjem kan diminta-minta kan ga enak juga ya malahan.. jadi lebih enak pake catatanku sendiri, kalau kurang lengkap gitu baru nanti aku pinjam..
P
:
C4 :
Emm, kalau gurumu ngasih PR ya.. itu kamu selalu mengerjakan ga? Kalau aku tu orangnya mood-mood’an ya mbak.. kalau bisa ya aku kerjain, kalo ga bisa ya tanya, kalau ngerti ya tak kerjain tapi kalau enggak ya wes besok tanya lagi, soalnya aku males, apalagi kalau matematika itu, pas lagi males, pusing, terus dikasih PR,. Ya males.. (lalu C2 datang, dan penulis menyapa C2 dahulu dan mempersilahkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157 duduk) P
:
C1 :
Kalau kamu gimana,. Kalau PR ? (menoleh ke C1) Kalau misalnya aku bisa, lagi seneng-senengnya ya udah aku kerjain langsung. Tapi kalau enggak ya males sih kadang. Kalau aku sih gitu..
P
:
ini aku ngulang pertanyaan buat C2 dulu gak apa-apa ya?
all :
iya mbak..
P
kalau kamu belajar apakah kamu membaca?
:
C2 :
iya.. aku membaca
P
Kalau kamu membaca itu bener-bener membaca atau hanya “membaca” ?
:
C2 :
kalau aku belajar itu sambil nulis sih mbak,..
P
jadi bikin ringkasan gitu?
:
C2 :
iya he’em..
P
Jadi kalau ada yg penting-penting gitu kamu langsung catet?
:
C2 :
iya mbak...
P
Oke,baik. Kalau kamu belajar, kamu pake catetanmu sendiri atau pinjam
:
catatan teman? C2 :
Catetanku sendiri..
P
Berarti kamu rajin mencatat ya?
:
C2 :
iya..
P
kamu percaya diri dengan catatanmu?
:
C2 :
percaya...
P
Oke.. kalau misalnya ada tugas dari guru, kamu mengerjakan ? PR ?
:
C2 :
Kadang-kadang sih mbak, kalau tugasnya buat besok ya aku kerjain, tapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158 kalau masih lama ya biasanya aku ulur-ulur gitu.. P
:
Baik, itu tadi kan tugas dari guru. Kalian kan punya LKS, misal guru tidak memberi PR atau tugas, itu kalian coba ngerjain gitu ga soal-soal itu?
C4 :
Enggak ! hahahha
C2 :
Kalau aku kadang-kadang sih mbak, kalau lagi pingin belajar gitu ya aku belajar, tak coba, tapi kalau aku ga bisa ya aku tinggalin yang itu, aku kerjakan yang lainnya..
P
:
C1 :
Kalau kamu ? (menoleh ke C1) Kalau aku kadang kalo lagi mood ya tak kerjain, tapi kalau enggak ya enggak..
P
:
Kalau C4 tadi gimana? Latihan soal sendiri nggak?
C4 :
Aku kalau lagi mau UTS . hahhaha. Habisnya males mbak..
P
Oiya, terus misalnya gini, kalian lagi ngerjain soal, lagi semangat, ternyata
:
buntu (sukar).. itu kalian gimana? C2 :
Kalau aku biasanya tak lingkarin thok, terus tak tanyain..
P
itu bener ya kamu tanyain?
:
C2 :
ya kalau bener-bener buntu ya aku tanyain mbak sama temen, soalnya kalau sama guru tu rasanya gimana gitu..takutnya gurunya sibuk, ada tugas lain..
C4 :
Kalau aku sih karna asrama mbak, jadi banyak temen, biasanya kalau ada yang sulit ya aku tanya “Elis, ini gimana?”, kalau mereka bisa ya mbak,. Tapi biasanya selalu bisa sih, kan mereka anak IPA..
P
:
Oh, jadi kamu tanyanya sama anak IPA?
C4 :
iya mbak..
P
kalau kamu C1?
:
C1 :
kadang aku tinggal, kadang... ya kebanyakan aku tinggal sih mbak..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159 P
:
terus, ini ya tentang belajar kelompok, kalian ada ga teman-teman yang biasa kalian belajar kelompok?
C2 :
Ada sih.
P
Ada? Berapa orang?
:
C2
ya banyak sih mbak, wong sekelas je.. (XI PS1) kayak misal lagi istirahat ada jam kosong
P
:
C1 :
oh, gitu.. itu di luar kelas atau di kelas? ya dikelas mbak, kayak pas lagi jam kosong gitu.. *)keterangan : C1 dan C2 sama-sama berasal dari kelas XI IPS1
C2 :
misalnya kayak aku lagi iseng-iseng ngerjain gitu, nanti lama-lama pada ngumpul di tempatku banyak banget, tapi ya nggak semua sih, ada yang ngumpul, ada yang baca buku, ada yang ngerjain tugas gitu..
P
:
oke, tapi kalau belajar kelompok yang solid yang biasanya beberapa orang sering kumpul, terus ngerjain tugas gitu, ada nggak?
C2 :
ada. Tapi cuma berdua doang sama temenku..sama vita...
C1 :
Kalau aku sih sering sih berdua, kalau di asrama itu sama temenku, sama Herni, kadang bertiga sama temenku..
P
:
berarti kalian kalau kerja kelompok itu ngapain? Belajar? Ngerjain tugas? Diskusi?
C2 :
iya mbak, tapi kadang malah jadi debat sendiri-sendiri gitu mbak, kan kadang punya pendapat sendiri-sendiri gitu jadinya malah debat mbak..
P
:
Menurut kamu efektif nggak belajar kelompokmu itu?
C2 :
Ya efektif sih mbak, tapi ya itu kalau dah debat itu...
P
Kalau kamu C4, kamu ada ga teman belajar kelompok gitu?
:
C4 :
tapi kalau ada tugas sih, kalau di asrama sih biasanya ama febi. Tapi kalau di kelas tu.. gimana ya mbak, soalnya kelasku tu bukan tipe kelas yang.. emm,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160 jadi masih gep-gep’an gitu lho mbak, kerja tugasnya ya orangnya itu-itu doang.. P
:
oh gitu.. oke... sekarang gini, Seandainya ada temenmu, dia lagi ngerjain soal dan merasa sulit, lalu dia minta tolong kamu.. biasanya kamu ngapain?
C2 :
Kalau aku sih aku jelasin, tapi kadang bikin kata-kata buat njelasin tu susah itu lho.. jadi biasanya paling aku lemparin ke temen lain..
P
:
C2 :
Jadi kamu lemparin itu karena kamu merasa susah menjelaskannya? iya mbak, soalnya cari kata-katanya tu susah banget. Tapi kalau tetep ga tau ya aku bilang aja gak tau..
P
:
C1 :
oke, kalau C1? Kalau aku bisa ya aku bantu, tapi kalau enggak ya aku suruh temen yang lain.
P
:
C1 P
Kamu nggak berusaha cari di buku dulu gitu? Kadang aku juga ga bisa e mbak kalo cari di buku gitu...
:
Jadi mendingan langsung kamu lempar ke temen yang bisa gitu ya?
C1 :
He’em, daripada ntar di aku malah salah...
P
Kalau kamu C4?
:
C4 :
Kalau aku... yah.. kalau bisa ya tak kerjain nek enggak ya lempar aja...
P
hhaha. Oke..
:
apakah kalian mengikuti les? Atau bimbel? C2 :
enggak.
C4 :
Kalau aku les, tapi cuma satu mata pelajaran. Bahasa inggris.
C1 :
Aku juga sama..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 P
:
bahasa inggris juga?
C1 :
iya..
P
Kalau kamu C2, kamu kan gak les, kamu punya saudara atau kakak yang
:
bisa ngajarin belajar? C2 :
Ada sih kakak, masku.. dia kan lumayan pinter jadi kalau ngajarin itu enak mbak, gampang dimengerti..
P
:
biasanya kamu tanya pelajaran apa?
C2 :
Hampir semua tanya mbak.. hahahhaha
P
kalau di luar sekolah kan punya kegiatan lain ya.. misalnya ekskul?
:
all :
iya ada ekskul..
P
kalau diluar itu? Ada ga kegiatan lain di lingkungan misalnya di gereja atau
:
karang taruna atau apa gitu? C4 :
ada sih mbak di gereja..
C1 :
nggak ada mbak..
C2
nggak ada...
P
:
Kegiatan di Kampung gitu gak ada juga?
C2 :
nggak ada mbak..
P
kalian suka merasa capek nggak sama kegiatan-kegiatan itu?
:
emm, jadi gini maksudnya, pulang sekolah sampai malem kan kalian isi banyak kegiatan itu.. nah, itu apakah sampai mengganggu belajarmu nggak? C2 :
Pernah sih mbak, pulang sekolah kan biasanya kan ngerjain tugas, PR gitu atau remidi, terus pertemuan PK sampai sore, kalau udah gitu capek mbak, ntar sampai rumah biasanya cuma langsung tidur malahan..
P
:
Kalau kamu C1 ,kamu merasa kegiatanmu di luar kegiatan belajar terlalu padat nggak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162 C1 :
nggak juga sih..
P
Jadi punya banyak waktu untuk belajar ?
:
C1 :
punya sih mbak sebenernya tapi sering males mbak...
P
kenapa? Kurang kondusif suasananya atau gimana?
:
C1 :
karena..emm..
P
ngerasa dah capek di sekolah atau gimana?
:
C2 :
iya mbak..bener.. jadi males gitu..
P
kalau kamu C4, kamu gimana?
:
C4 :
iya mbak, apalagi kalau paduan suara mau lomba, jam 4 baru pulang mbak, belum lagi kalau latiannya di luar, di pantai, kadang malem baru pulang..
P
:
oke next,.kamu sering hangout nggak? Main atau jalan-jalan gitu sama temen-temen?
C2 :
biasanya sih cuma nongkrong-nongkrong aja..
C1 :
sering banget mbak..
C4 :
biasanya kalau malem minggu aja sih..
P
kalau selain malem minggu?
:
C4 :
jarang sih mbak..
C1 :
kalau aku sering banget..
P
kemana?
:
C1 :
ya main, jalan-jalan gitu.. pusing belajar terus..
P
emm, jadi refreshing ya?
:
C1 :
iya mbak..
P
terus, ini menurutmu sendiri, bagimu, apakah setiap hari kamu sudah
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163 menyediakan cukup waktu untuk belajar? C2 :
kalau aku biasanya mesti sih mbak,.kalau bingung mau ngapain itu biasanya aku terus buka buku..
P
:
Jadi selalu ada waktu yang kamu sempatkan buat belajar ya?
C2 :
iya mbak, soalnya masku mesti cerewet..
C1 :
enggak.. Cuma kalau lagi ada PR aja sih.. ama ulangan
P
kalau asrama bukannya ada jam khusus untuk belajar ya?
:
C1 :
ada sih mbak, jam tujuh sampai jam Sembilan,tapi keseringan males itu lho mbak..
P
:
terus kalau pas lagi jam belajar, kamu ngapain?
C1 :
di kasur mbak.. hahhaa
P
kalau kamu gimana (menoleh ke C4)
:
C4 :
selalu,. Biasanya habis doa malem gitu pasti belajar, tapi gak tentu apa yang dipelajarin, kalau lagi pingin menghafal ya ngafal, kalau enggak, ya paling ngerjain PR apa buka-buka buku..
P
:
Oke, sekarang misal.. kalian lagi belajar,serius belajar. Lalu ada temen yang ngajak maen atau ngajak jalan, ini menyenangkan.. kalian gimana?
C2 :
melu mbak... hahahhaa
P
Jadi kamu nggak ada perasaan “aduh, aku ki agek sinau ki lho?”
:
C2 :
enggak sih mbak, blajarnya kan bisa nanti aja, sekarang melu sek.. hhha
P
Kalaupun besoknya ulangan?
:
C2 :
wah, ojo ngono to mbak.. nek aku sih melu wae... hahaa
P
Kalau kamu gimana C1 kamu tinggal juga?
:
C1 :
kalau aku sih tergantung pelajarannya sih mbak, kalau ulangan agama atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164 ekonomi ya nggak aku tinggal.. P
:
Kalau matematika?
C1 :
tinggal mbak.. hhehhee
P
Kalau kamu gimana? (menoleh ke C4)
:
C4 :
enggak mbak, ga pernah.. ga pernah ada yang ngajak, soalnya ribet minta ijin keluar (dari asrama), kalau pergi ke luar paling ya cuma ke gereja..
P
:
seandainya ya, kamu lagi males belajar, kamu bisa ga memotivasi, kamu mengatur dirimu sendiri untuk belajar?
C2 :
aku tu semangat belajar biasanya kalau alat tulisku lengkap.. terus semua buku-bukuku rapi. terus aku kalau liat jadwal gitu rasanya ga afdol kan kalau ga belajar, biasanya aku terus buka buku terus nyatet-nyatet..
P
:
jadi ga perlu ada orang lain yang nyuruh-nyuruh kamu belajar gitu?
C2 :
kecuali kalau lagi males buanget gitu ya kudu dicerewetin mbak..
P
kalau kamu gimana?
:
C1 :
aku juga mbak...
P
kalau lagi males,siapa yang biasanya nyuruh belajar?
:
C1 :
biasanya sih si Herni mbak yang ngajakin belajar bareng. Kalau motivasi diri sendiri tu susah e, males kalau udah di kasur..
C4 :
Kalau aku sih belajar kalau ada yang sms suruh belajar mbak..
P
siapa ya?
:
C4 :
ada deh,, seseorang.. hahahahhaa
P
Misalnya kamu mau ada ulangan, biasanya kita suka kan ya berencana untuk
:
belajar, kapan. Rencana untuk belajar itu biasanya berjalan lancar atau ada saja yang menundanya? C2 :
ada saja mbak...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165 C1 :
iya mbak ada saja.. selalu...
C4 :
biasanya pingin tidur mbak..
C2 :
nonton tivi mbak, acaranya bagus,. Ditunggu sampai selesai ternyata tambah bagus, bagus semua mbak acara tv sekarang tu... hhhhaa
P
:
Oke, misalnya kamu belajar, apakah kamu memfokuskan seluruh pikiranmu saat belajar? Bahkan pada mata pelajaran yang nggak kamu sukai sekalipun..
C2 :
Kalau aku biasanya nggak aku pikirin mbak, entah ga suka pelajarannya, entah ga suka gurunya ya aku tetep berusaha belajar.. biasanya sama kakakku tu mbak, kan dia suka pake arti kata yang lain, sama guyon juga jadi enak belajarnya...
C1 :
ya difokus-fokusin mbak, kalo besok ulangan...
P
tapi bisa?
:
C1 :
ya bisa mbak, tapi sulit..
C4 :
tergantung pelajarannya mbak.. kalau yang nggak aku suka mendingan nggak usah. Mbayangin gurunya aja pingin aku panggang, aku sate... hhahahahahaa
P
:
apakah kamu belaar sambil melakukan kegiatan lain? Nonton tv, sms-an, internetan?
C2 :
kalau aku tv mbak, tapi aku belakangi, ga aku tonton, Cuma sekedar biar ada suara aja.. soalnya sering sendirian di rumah..
C1 :
Sms’an mbak.. selalu..
C4 :
iya! kalau gak gitu malah ketiduran mbak..
C1 :
iya mbak, apalagi kalau belajarnya di kasur
C4
jangankan di kasur mbak, di meja belajar aja aku ketiduran..
P
:
jadi kamu sms’an ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166 C4 :
iya mbak sms’an..
P
emm, misalnya kamu lagi belajar ni, terus di asrama ada temenmu datang,
:
ngajak ngobrol.. gimana? C4 :
aduh mbak, itu.. godaan itu.. apalagi kalau udah nggosip, langsung.. ikut.. hhaaha
P
:
kalau kamu lagi belajar, ada ga usaha untuk mengurangi interaksi sama orang lain?
C1 :
ya ada mbak, paling pindah tempat, kalau gak ya dengerin musik biar ga kedengeran ributnya yang lain..
C2 :
biasanya ya aku dengerin musik juga, kalau tetep pada ribut ya tak tinggal tidur..
P
:
oia, gini, kalau kamu ada uolangan, apakah kamu mencicil belajar dari beberapa hari sebelumnya?
C4 :
enggak. Kalau kau satu hari sebelumnya, soalnya kalo satu minggu sebelumnya pasti malah lupa mbak..
C2 :
kalau aku nyicil mbak.. bisa seminngu sebelumnya.. aku baca sedikit-sedikit, nanti aku ulangi lagi, kalau gitu kan gak akan lupa mbak..
C1 :
kalau aku sih kalau lagi semangat-semangatnya ya aku cicil mbak, tapi biasanya ya... menjelang hari H,.
P
:
berarti C4 sudah menjawab pertanyaan selanjutnya, jadi kalau mau ulangan biasanya kamu belajar lembur ya?
C4 :
iya lah mbak...
C2 :
Ga bisa nek aku mbak,.. soalnya malah kesel nanti jadinya...
:
kalau aku ya kalau lagi pingin ya lembur, tapi kalau enggak ya tidur, besoknya bangun pagi-pagi terus belajar..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167 P
:
C4 : :
bisa bangun po? bisa mbak jam 4, anak asrama pasti bisa bangun pagi.. itu lembur biasanya sampai jam berapa belajarnya?
C4 :
paling sampai jam sebelas mbak..
C1 :
iya biasanya juga jam sebelas-an..
P
kalau kalian mau ulangan, apa kamu baca-baca aja, atau latihan soal juga,
:
atau bagaimana? C2 :
kalau aku baca-baca aja..
P
termasuk matematika gitu, kamu ga latian soal lagi?
:
C2 :
enggak mbak, Cuma baca-baca
C1 :
kalau aku bisa ngerjain ya ngerjain, tapi kalo enggak ya udah. Khususnya kalau di matematika ya biasanya aku baca-baca aja..
P
:
jadi ngerjainnya soal yang kamu bisa-bisa aja?
C1 :
iya mbak..
C4 :
kalau aku sih yang bisa-bisa aja mbak, kayak ekonomi atau akuntansi gitu baru aku kerjain latihan soal juga..
P
:
oke, ini sudah selesai. Diluar itu semua kamu punya metode belajar lain juga nggak? ada nggak? Misalnya kalau belajar harus naik atas pohon atau gimana gitu?
all :
(diam....saling bertatapan...lalu menggeleng)
P
nggak ada ya?
:
C2 :
kalau aku biasanya sambil ndengerin musik itu aja sih mbak..
C1 :
iya sama, biasanya juga aku sambil ndengerin musik, kadang nyantol kadang ya enggak, tergantung dari niatnya sih, kalau lagi pas galau ndengerin lagulagu galau ya jadi tambah galau malahan..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168 C4 :
Kalau aku nggak ada sih, Cuma kadang kalo ada temenku ngafalin itu aku suka ndengerin.. kalau aku tau dia ada yang salah gitu ntar aku jawab..
P
:
kalau kamu ngga tau dia salah, brati kamu jadi ikut salah dong?
C4 :
he’em...
P
menurutmu sendiri, cara belajar pribadimu itu tergolong bagaimana? Dari
:
sangat baik, baik, tidak baik, sangat tidak baik? all :
baik
P
pernah nggak kamu merasa kalau cara belajar pribadimu itu belum optimal?
:
C2 :
enggak juga sih mbak...
P
:
pernah ada usaha atau niatan untuk memperbaiki cara belajar pribadimu?
C2 :
ya kalau awal semester tu biasanya semangat, tapi makin ke belakang ya wes.. enggak..
P
:
kalau kamu C1?
C1 :
enggak..
P
merasa kurang optimal?
:
C1 :
iya..
P
ada usaha untuk memperbaiki itu nggak?
:
C1 :
enggak mbak.. males..
P
bagaimana dengan kamu C4?
:
C4 :
kalau aku malah kebalik mbak, kalau awal semester tu tingkat kemalasan tinggi. Apalagi kalo masih semester 1 kayak gini, tapi biasanya kalau udah semester dua.. huuuw.. (semangat)
P
:
biasanya kendala apa yang kamu temui dalam usaha memperbaiki cara belajarmu? Kok semangatnya bisa me-loyo gitu, gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169 C2 :
berisik mbak, jadi aku stress. Kalau belajar di ruang tamu gitu juga suka malu . . . liat tivi juga . . .
C1 :
ya aku berisik itu juga, terus maen..
C2 :
hp !
C1 :
iya hp juga tu..
C2 :
iya mbak, nek maen juga aku ngga bisa nahan. Nek pulang sekolah gitu mesti tak sempetin maen.. meskipun pulang malem gitu juga pokoknya tak sempetin maen..
C4 :
kalau aku ya hp mbak,. Biasanya ya sms-an ama nge-game..
C1 :
iya sms-an, nge-game, kalau facebook aku udah bosen..
P
sekarang, silahkan kamu jawab jujur. Menurutmu materi statistika,
:
khususnya data tunggal itu adalah materi yang sulit? C2 :
sebenernya ngga sulit mbak, Cuma aku kurang teliti.. aku tu orangnya ngga telitian banget je..
C1 :
sebenernya enggak sih mbak..
C4 :
iya nggak, Cuma perlu hafal rumus aja sebenernya..
P
kemarin waktu ulangan yang sama aku itu kalian puas nggak ama hasil yang
:
diperoleh? C4 :
nggak puas sama sekali
C2 :
enggak....aku nggak tuntas..
C1 :
(menggeleng)
P
itu seharusnya kalian bisa dapat berapa dengan materi seperti itu?
:
C2 :
kalau aku sih paling 75 udah bisa lah mbak.. *) keterangan : KKM Matematika = 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170 C1 :
pas juga nggak apa-apa sih mbak, yang penting tuntas
C4 :
75
P
tapi kamu merasa layak untuk tuntas nggak dengan cara belajar seperti itu?
:
C1 :
sebenernya sih bisa mbak kalau niat
P
kemarin kendalanya apa kok bisa sampai nggak tuntas?
:
C1 :
aku tu kemarin sudah lumayan belajar, Cuma aku tu lupa rumus..
C4 :
kalau aku kemarin ada yang kebalik-balik mbak, terus yang pake perbandingan itu aku sama sekali nggak bisa pas ulangan itu..
P
:
oia, ini aku hanya ingin tanya pendapat kalian ya dek, bukan niat membandingkan. Tapi kebetulan kemarin pas ulangan sama aku tu rata-rata nilai di XI IPS1 sama di XIIPS3 tu beda banget.. di kelas XI IPS1 rata-ratanya 74, Di kelas satunya 57.. Itu menurut kalian kira-kira apa yang jadi penyebabnya?
C4 :
males. Kelasku itu males. Jujur aja. Kalau udah males itu kompakan mbak. Misalnya ada tugas terus males,yaudah kompakan gitu ga dikerjain.. kayak matematika kemaren itu kan.. itu pada males itu terus pada belajar..
P
:
C4 :
kenapa ga belajar? males mbak, kemarin waktu diumumin guru mau ulangan itu juga pada males, ga belajar, ga ngerti juga ga nanya..
P
:
meskipun kelasmu males, tapi kalau semangat sebenernya masih bisa kan?
C4 :
ya kalaupun ada yang semangat paling ya satu dua orang mbak, yang hobi menghitung, pasti..yang pinter-pinter itu. soalnya kayak aku gini kalau matematika kalau udah telanjur ga bisa yaudah pasrah, tapi kalau bisa ya.. ga begitu anu sih aku mbak..
P
:
kalau XI IPS1 gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171 C2 :
kalau kelasku ya itu tadi mbak sering belajar bareng.. kadang ya pada ngejekin temen-temennya “ngapain belajar, disana belajar, disini belajar” tapi itu ya cuma omongannya aja, aku tau sebenernya mereka tu juga udah belajar..nyatanya kalau ulangan nilainya bagus-bagus.
C1 :
iya mbak bener itu..
P
jadi merendah ya?
:
C2 :
iya..merendah aja...
P
oke, kayaknya udah selesai semua pertanyaannya..
:
makasih ya dek.. all :
oke mbak, sama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
LAMPIRAN C DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN C.1. Foto-foto Kegiatan Ujicoba Instrumendi kelas XI IPS2 C.2. Foto-foto Kegiatan Penelitian di kelas XI IPS1 dan XI IPS3 C.3. Contoh Pekerjaan Siswa: Ujicoba Tes Prestasi Belajar Matematika C.4. Contoh Pekerjaan Siswa: Tes Prestasi Belajar Matematika C.5. Contoh Pekerjaan Siswa: Angket Cara Belajar Pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173 Kegiatan Ujicoba Instrumen di Kelas XIIPS2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174 Kegiatan Penelitian di kelas XI IPS1 dan XI IPS3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Kegiatan Penelitian di kelas XI IPS1 dan XI IPS3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
LAMPIRAN D BUKTI ADMINISTRATIF
D.1. Surat Permohonan Penelitian dari Sekretariat JPMIPA USD D.2. Surat Keterangan dari SMA Santa Maria Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201