PENGARUH PEMBERITAAN PENANGKAPAN BAMBANG WIDJOJANTO DI METRO TV TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA TENTANG CITRA KPK (Survei Terhadap Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh Nada Rohmah NIM: 1111051100020
KONSENTRASI JURNALISTIK PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H./2015 M.
ABSTRAK Nada Rohmah 1111051100020 Pengaruh Pemberitaan Penagkapan Bambang Widjojanto Di Metro TV Terhadap Persepsi Mahasiswa Tentang Citra KPK (Survei Terhadap Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) KPK merupakan sebuah lembaga independen yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi.. Pemberitaan mengenai penangkapan wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto mengundang banyak polemik di masyarakat. Baru sehari kasus ini dipublikasikan, sudah banyak aktivis – aktivis dari berbagai kalangan yang terjun ke jalan ataupun jejaring sosial untuk membela KPK dan Polri. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh pemberitaan tersebut terhadap persepsi mahasiswa aktivis tentang citra KPK setelah munculnya pemberitaan tersebut melalui angket atau kuesioner dengan 88 responden. Responden yang dipilih adalah mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bernaung dibawah organisasi Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi mahasiswa aktivis tentang citra KPK terhadap pemberitaan penagkapan Bambang Widjojanto di Metro Tv. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive. Data hasil kuesioner kemudian diolah menggunakan statsitik regresi linear berganda untuk mencari pengaruh pemberitaan tersebut terhadap citra KPK. Untuk mengidentifikasi hal tersebut, peneliti menggunakan konsep Stephen W. Littlejohn yaitu individual issue salience, familiarity, favorability, Support, Likelihood of Action dan Freedom of Action. Penelitian ini menggunakan teori Agenda Setting yang mengasumsikan bahwa apa yang dianggap penting oleh media maka dianggap penting oleh publik. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adanya pengaruh persepsi mahasiswa tentang citra KPK terhadap pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV.
Keyword: KPK, Media, Metro TV, Bambang Widjojanto, Korupsi.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada ALLAH SWT tuhan semesta alam, atas limpahan karunia dan ridho-Nya yang tidak pernah putus memberikan nikmat dan berkahnya. Shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada Rasulullah SAW yang membawa umatnya dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang. Setelah berjuang beberapa bulan mengerjakan penelitian ini, peneliti tidak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu menyelesaikan dalam penyusunan penelitian ini. Orang-orang tersebut yaitu: 1. Jajaran dekanat Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Arief Subhan, M.Ag (dekan), Dr. Suparto, S.Ag, M.Ed, PhD (Wakil Dekan Bidang Akademik), Dr. Roudhonah M.Ag (Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum), Dr. Suhaimi, M.Si (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, alumni dan kerjasama). 2. Kholis Ridho, M.Si selaku Ketua Konsentrasi Jurnalistik dan Dra. Musfira Nurlaily,
MA
selaku
Serketaris
Konsentrasi
Jurnalistik
serta
Fita
Fathurokhmah, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang selalu bersedia mendengarkan keluh kesah peneliti. 3. Orangtua tercinta, Umi Atikah dan Ayah H. Mansur, S.Pd. Terimakasih atas doa yang selalu dicurahkan kepada peneliti.
ii
4. Dosen Pembimbing, Ibu Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd, yang telah banyak memberikan waktu, ilmu serta berbagai motivasinya kepada peneliti sehingga dapat menyelasaikan penelitian ini tepat pada waktunya. 5. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, khususnya untuk Mas R. Guntur Karyadipati, Mas Ibnu, yang telah melancarkan peneliti dalam mencari data. 6. My Siblings, Miftahul Huda and her husband, Nana Rohmana. Aulia Rizqia dan Azwiyatul Arofah. Saudara yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada peneliti dalam mengerjakan skripsi ini. 7. Abang, guru dan motivator peneliti, Nanda Arta. Orang yang galak dan selalu memarahi peneliti jika belum menyentuh skripsi selama sehari. 8. Keluarga besar UKM Federasi Olahraga Mahasiswa (FORSA) khususnya divisi Karate UIN Jakarta. Ka Tika, Ka Japri, Ka Ari, Ka Heru, Rifat, Ka Endah, Pengurus lama dan pengurus baru. Terimakasih atas segala ilmu yang peneliti dapat, segala pengalaman bersama kalian, sebagai bekal pengetahuan peneliti kedepannya. 9. All Crew RDK FM, Bang Deds, Bu Indah, Pak Ismo, Kris, bang Arif, Rey, Faisal, Alfian, angkatan 2012, Caang, AngMud dan kaka-kaka yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Sebagai wadah peneliti untuk mengembangkan kemampuan public speaking, kepenyiaran, leadership, serta keluarga kedua bagi peneliti. 10. Silviah Arafah, sebagai sahabat seperjuangan dari masih culun hingga sekarang, teman curhat dan berbagi resep masakan serta sesuatu yang “murah” dan “discount”, teman satu kelas, satu bimbingan, satu KKN, satu
iii
arah rumahnya meskipun jaraknya jauh, dan Ika widyawati Mustikasari, sahabat peneliti dari masih anak-anak hingga kini, teman curhat, guru membuat kue, tempat minta “makan jajanan gratis” peneliti. Semoga persahabatan ini tetap terus terjaga. Love you Girls! 11. Kosan Annur Jualan, Fitri Afiani dan Nuni Nuraeni Zahro, sebagai teman satu kamar peneliti selama tiga tahun, partner bisnis Seblak, Nasi Uduk dan Asinan. Darojatul Azka (Atha), Syifa fauziah (Cipeh) dan Astrid Brenda Maharani (Acit), sebagai tetangga manja dan merepotkan sekaligus supplier logistic kami. Tetapi kalian tetap selalu menjadi “anak-anak kesayangan mamah”. Terimakasih atas kegialaan kalian semua sist, terimakasih atas support-nya, terimakasih atas canda tawanya, terimaksih telah menjadi pengingat untuk selalu sadar dikala peneliti ketiduran saat begadang mengerjakan skripsi ini. Kalau ada film yang berjudul “kosan dodol”, sepertinya kita lebih dodol dari itu gengs. 12. Teman-teman seperjuangan Jurnalistik 2011 khususnya kelas A, Kris, Ipi, Mira, Gita, Hana, Fatin, Virda, Shita, Tika, Eko, Karim, Ama, Elsa, Dito, Yudha, Fadhli, Kuro, Ani, Nuna, Rofah, serta kawan-kawan semua yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Semangat guys! 13. Para penemu barang-barang elektronik yang bersusah payah menciptakan penemuan penting.
iv
Akhirnya peneliti hanya mampu mengucapkan terimakasih dan semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka. Peneliti mohon maaf apabila masih ada kesalahan dan kekurangan dalam penelitian karya ilmiah ini. Peneliti hanya makhluk biasa yang selalu salah dan mencoba untuk melakukan yang terbaik. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, amin.
Jakarta, 14 juli 2015
Nada Rohmah Nim: 1111051100020
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................................. 4 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5 1. Manfaat Teoritis .............................................................................. 5 2. Manfaat Praktis ............................................................................... 5 E. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6 F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 9 BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Berita .................................................................................................... 11 1. Konsep Berita ................................................................................ 12 2. Kriteria Umum Nilai Berita........................................................... 14 B. Citra ...................................................................................................... 16 1. Proses Pembentukan Citra............................................................. 17 D. Teori Agenda Setting. ........................................................................... 18 1. Konsep Teori Agenda Setting ....................................................... 18 2. Model Agenda Setting ................................................................... 20 3. Proses Agenda Setting................................................................... 22 E. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 24 B. Paradigma Penelitian ........................................................................... 24 C. Pendekatan Penelitian .......................................................................... 24 D. Desain Penelitian ................................................................................. 25 E. Jenis Penelitian .................................................................................... 25 F. Metode Penelitian ................................................................................ 25 G. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 26 H. Populasi, Sampel dan Unit Analisis .................................................... 26 I. Operasionalisasi Konsep ....................................................................... 33 J. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36 vi
1. Angket atau Kuesioner .................................................................. 36 2. Dokumentasi ................................................................................. 36 3. Wawancara .................................................................................... 37 K. Teknik Analisis Data ........................................................................... 37 1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 38 a. Uji Normalitas .......................................................................... 38 b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 39 2. Uji Koefisien Korelasi .................................................................. 39 3. Uji Regresi Linear Multiple .......................................................... 40 L. Instrumen Penelitian .......................................................................... 41 1. Validitas ........................................................................................ 41 2. Reabilitas ....................................................................................... 41 BAB IV GAMBARAN UMUM` A. Metro TV. ............................................................................................ 42 1. Misi................................................................................................ 44 2. Visi ................................................................................................ 45 3. Target Audience ............................................................................ 45 B. Dewan Eksekutif Mahasiswa............................................................... 46 1. Dewan Eksekutif Mahasiswa FITK .............................................. 46 2. Dewan Eksekutif Mahasiswa FAH ............................................... 49 3. Dewan Eksekutif Mahasiswa Ushuluddin..................................... 51 4. Dewan Eksekutif Mahasiswa FSH ................................................ 52 5. Dewan Eksekutif Mahasiswa FIDIKOM ...................................... 54 6. Dewan Eksekutif Mahasiswa FDI ................................................. 57 7. Dewan Eksekutif Mahasiswa FPsi ................................................ 59 8. Dewan Eksekutif Mahasiswa FEB ................................................ 60 9. Dewan Eksekutif Mahasiswa FST ................................................ 61 10. Dewan Eksekutif Mahasiswa FKIK ............................................ 62 11. Dewan Eksekutif Mahasiswa FISIP ............................................ 64 BAB V TEMUAN DATA LAPANGAN DAN HASIL ANALISIS A. Karakteristik Responden Hasil Penelitian ........................................... 67 1. Jumlah Berdasarkan Usia .............................................................. 67 2. Jumlah Berdasarkan Jenis Kelamin............................................... 68 3. Jumlah Berdasarkan Pendidikan Terakhir..................................... 68 4. Jumlah Berdasarkan Tempat Tinggal ............................................ 69 B. Penggunaan Media Massa ................................................................... 70 C. Analisis Data Penelitian....................................................................... 73 1. Ranking pemberitaan Bambang Widjojanto yang didapatkan responden dari Media Massa .............................................................. 73 2. Hasil Uji Asumsi Klasik................................................................ 74 a. Hasil Uji Normalitas ................................................................. 74 b. Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................... 76 3. Koefisiensi Korelasi ...................................................................... 77 4. Uji Regresi Linear Multiple .......................................................... 78
vii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 80 B. Saran .................................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 82 LAMPIRAN ......................................................................................................... 85
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Anggota Dewan Eksekuti Mahasiswa Fakultas . 28 Tabel 3.2 Gambaran Sampel Anggotan Dewan Eskekutif Mahasiswa Fakultas ................................................................................................................ 32 Tabel 3.3 Operasionalisasi Konsep .................................................................... 34 Tabel 3.4 Bentuk Pengskalaan ........................................................................... 38 Tabel 5.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ............................................. 67 Tabel 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 68 Tabel 5.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................. 68 Tabel 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ......................... 69 Tabel 5.5 Jumlah Responden Berdasarkan Banyaknya hari menonton Metro TV dalam seminggu ............................................................................................ 70 Tabel 5.6 Rata-rata waktu responden menonton Metro TV........................... 71 Tabel 5.7 Ranking pemberitaan Bambang Widjojanto berdasarkan responden ............................................................................................................. 73 Tabel 5.8 Hasil Uji Korelasi ............................................................................... 77 Tabel 5.9 Uji Regresi Linear Multiple............................................................... 78
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Agenda Setting ................................................................... 21 Gambar 4.1 Logo PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) ......................... 42 Gambar 5.1 Grafik responden berdasarkan banyaknya hari menonton Metro TV dalam seminggu ................................................................................. 71 Gambar 5.2 Rata-rata waktu responden menonton Metro TV dalam seminggu .............................................................................................................. 72 Gambar 5.3 Grafik ranking pemberitaan Bambang Widjojanto berdasarkan responden ............................................................................................................. 74 Gambar 5.4 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 75 Gambar 5.5 Hasil Uji Heteroskedostisitas ........................................................ 76
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6
Surat Keterangan Pembimbing Skripsi Surat Permohonan Data Daftar Kuesioner sebelum Uji validitas Hasil Uji Validitas Dan Hasil Uji Reabilitas Daftar Kuesioner setelah Uji validitas Data Responden dan penelitian
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan sebuah lembaga independen yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi. KPK juga diberi kebebasan dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya1. Sebagai lembaga yang independen, pastilah KPK ini bekerja tanpa pandang bulu dalam mengupas kasus-kasus korupsi yang ada di Indonesia ini. Banyak kasus yang telah terkupas yang melibatkan pejabat-pejabat negara. Didirikan pada 2002 silam dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. KPK dipimpin oleh Pimpinan KPK yang terdiri atas lima orang, seorang ketua merangkap anggota dan empat orang wakil ketua merangkap anggota. Pimpinan KPK memegang jabatan selama empat tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk sekali masa jabatan, seperti pemeilihan presiden. Dalam pengambilan keputusan, pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial, dimana dalam mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan bersama melalui musyawarah. Dan Pada periode 2011-2015 KPK dipimpin oleh Ketua KPK Abraham Samad, bersama 4
1
Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 3. http://www.kpk.go.id/images/pdf/UU_30. Diakses pada 24 Juli 2015, pukul 19.05 WIB.
1
2
orang
wakil
ketuanya,
yakni
Zulkarnain, Bambang
Widjojanto, Busyro
Muqoddas, dan Adnan Pandu Praja2. Pada 23 Januari 2015. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto ditangkap atas dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Saat ditangkap, Bambang usai mengantar putrinya ke sekolah pada pukul 07.30 WIB3. Melihat latar belakang Bambang Widjojanto yang menggeluti bidang hukum dan HAM sejak masih duduk di bangku kuliah. Mulai terjun aktif di berbagai Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan lembaga-lembaga yang bergerak di bidang HAM serta korupsi sejak 1986 sehingga memperoleh penghargaan Kennedy Human Rights Award tahun 19934. Kasus penangkapan Bambang Widjojanto mengundang banyak simpatisan yang mendukung untuk melindungi KPK dengan slogan SAVE KPK yang marak di media-media sosial. Pemberitaan mengenai Bambang Widjojanto selama hampir dua minggu lebih selalu hangat menjadi perbincangan di media-media, baik cetak, maupun elektronik.
Metro TV merupakan salah
satu
media
elektronik yang selalu memperbarui berita-beritanya mengenai tertangkapnya wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto. Metro TV juga merupakan televisi dengan menayangkan berita selama 24 jam yang pertama di Indonesia sejak 25 November 2000. Media ini juga
2
Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/profilpimpinan/2011-2015. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 22.50 WIB. 3 Bambang Dikabarkan Enggan Beri Keterangan dan Merasa Diteror. http://news.Metro TV/read/2015/01/23/349225/8203-bambang-dikabarkan-enggan-beri-keterangan-dan-merasaditeror. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 23.02 WIB. 4 Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/profilpimpinan/2011-2015. Di akses pada 5 Februari 2015, pukul 00.42 WIB.
3
merupakan salah satu anak perusahaan dari Media Grup, dibawah pimpinan Surya Paloh. Metro TV didirikan untuk meyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok di Indonesia. Alasan peneliti memilih media elektronik Metro TV, karena berita di Metro TV ini sangat jelas dan selalu memperbarui berita-berita mengenai kasus Bambang Widjojanto ini. selain itu, Televisi juga merupakan media fleksibel yang dapat diakses diberbagai macam tempat. Dengan adanya pemberitaan mengenai tertangkapnya Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto sebagai tersangka atas dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Membuat peneliti ingin meneliti apakah dengan adanya pemberitaanpemberitaan seputar Wakil Ketua KPK tersebut yang notabennya ialah figur antikorupsi, tetapi malah dituding terlibat dalam menyuruh saksi memberikan keterangan palsu mempengaruhi citra KPK yang selama ini terkenal sebagai lembaga indpenden yang menangani dan menyelidiki beberapa kasus-kasus korupsi di Indonesia ini. Mahasiswa sebagai salah satu generasi penerus bangsa. Terlebih kepada mahasiswa aktivis yang biasanya memperhatikan-isu-isu public dan menyikapi hal tersebut dengan kritis leat forum pengganti. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis ingin mencari tahu bagaimana citra KPK di kalangan Mahasiswa setelah adanya pemberitaan mengenai penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. Apakah teori Agenda Setting yang dijelaskan oleh McCombs dan Shaw, yang melihat bahwa apa yang
4
dianggap penting oleh media, juga dianggap penting oleh publik berlaku dalam penelitian yang ingin peneliti lakukan. Maka dari itu, peneliti menyusunnya ke dalam sebuah penelitian mengenai: “Pengaruh Pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK (Survei terhadap Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi penelitian ini pada pemberitaan mengenai Penangkapan bambang Widjojanto di Metro TV dari awal penangkapan pada tanggal 23 Januari sampai 8 Februari 2015. Dan membatasi Mahasiswa Aktivis ini hanya pada Angota Dewan Eksekuif Mahasiswa (DEMA) Fakultas seUIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menjabat pada periode 2014/2015.
Untuk memberikan gambaran permasalahan yang terkandung dalam judul skripsi ini, peneliti merasa perlu mengemukakan masalah. Adapun masalah pokok dalam skripsi ini ada berkenaan dengan:
1. Apakah pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV memengaruhi Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
5
C. Tujuan Penelitian
Dengan latar belakang masalah penelitian dan rumusan masalah yang telah peneliti jelaskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Citra KPK terhadap pemberitaan penagkapan Bambang Widjojanto di Metro TV pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis Peneliti berharap penelitian ini bermanfaat untuk civitas akademika di dunia khususnya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terlebih untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan seputar teori agenda setting media elektronik dalam mempengaruhi citra suatu lembaga, sebagai bahan tambahan referensi. Sehingga, para civitas akademika juga menjadi lebih peka terhadap masalah-masalah yang sudah ada di hadapan mata.
2. Manfaat Praktis Peneliti berharap agar hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan dalam menambah sumber informasi yang dapat memberikan manfaat bagi para praktisi atau pekerja media. Serta dapat dijadikan perbandingan dan pengembangan bagi media massa khususnya media elektronik dalam mempengaruhi citra suatu lembaga melalui berita.
6
E. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan pustaka sebagai langkah dari penyusunan skripsi yang diteliti agar terhindar dari kesamaanjudul dan lainlain dari skripsi yang sudah ada sebelumnya, serta sebagai referensi penelitian yang berhubungan dengan citra KPK. Setelah mengadakan tinjauan pustaka, maka peneliti mempertegas perbedaan di antara masing-masing judul dan masalah yang dibahas. Perbedaan pertama adalah skripsi karya Siti Nurhayati yang berjudul Citra Partai Keadilan Sejahtera di Pemilu 2014 (Analisis Wacana Pemberitaan Partai Keadilan Sejahtera pada online elektronik Detikcom). Skripsi ini membahas mengenai jelang pemilu, berbagai media dihiasi dengan pemberitaan mengenai partai politik. Pemberitaan tersebut mengandung pesan tertentu yang bertujuan membangun citra positif. Partai Keadilan Sejahtera memanfaatkan momentum tersebut dengan merubah slogannya. Peristiwa tersebut turut mendapat perhatian dari berbagai media, salah satunya Detikcom. Detikcom merupakan salah satu media online yang menyajikan berita terpopuler. Detikcom menyajikan pemberitaan tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Yang kedua ialah skripsi karya Nanda Cahaya Febriana yang berjudul Efek Agenda Setting Media tentang Isu Pemilu Legislatif 2014 di Surat Kabar Kompas dan Program Berita Tv Liputan 6 Siang SCTV terhadap Mahasiswa/i KPI UIN Jakarta. Skripsi ini menggunakan pradigma positivistik atau klasik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan tipe penelitian eksplanatif. Jenis data yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh dari analisis isi untuk agenda
7
media dan survey untuk agenda mahasiswa. Hasil temuan dalam skripsi tersebut adalah tidak terdapat dukungan yang kuat terhadap teori agenda setting pada penelitian ini. Hubungan antara agenda kompas dan agenda mahasiswa terbukti lemah dan tidak signifikan. Sedangkan hubungan antara agenda liputan 6 siang dan agenda mahasiswa terbukti kuat namun berbanding terbalik dan tidak signifikan. Dari dua pernyataan tersebut, dapat diartikan bahwa semakin tinggi media memberi penekanan pada isu tertentu sebagai isu penting, maka mahasiswa semakin menganggap isu tersebut tidak penting. Kemudian, dari ketiga variabel kontrol yaitu pola penggunaan media, kredibilitas media, dan pola ketertarikan isu, hasil korelasi di tiap katagori rendah, sedang, dan tinggi menunjukan perbedaan yang tidak signifikan. Artinya ketiga variabel tersebut tidak mempengaruhi hubungan antara agenda Kompas dan Liputan 6 Siang dengan agenda mahasiswa secara signifikan. Faktor yang paling berpengaruh dalam korelasi antara agenda media dan agenda publik ini negatif adalah faktor time lag atau jangka waktu dalam menentukan katagorisasi isu5. Ketiga adalah skripsi karya Nuri Rahmah Fajria yang berjudulPengaruh tayangan Opera Van Java terhadap perubahan perilaku kekerasan di SMA Triguna Utama Ciputat. Skripsi ini untuk membuktikan apakah tayangan Opera Van Java memiliki daya yang membentuk perbuatan (negatif dan positif) bagi siswa-siswi
khususnya siswa-siswi Triguna Utama, Ciputat. Penelitian ini
menggunakan metode analisis data deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Data yang diperoleh menggunakan kuesioner dengan skala likert kemudian
5 Nanda Cahaya Febriana, “Efek Agenda Setting Media tentang Isu Pemilu Legislatif 2014 di Surat Kabar Kompas dan Program Berita Tv Liputan 6 Siang SCTV terhadap Mahasiswa/i KPI UIN Jakarta,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. ii.
8
dilakukan pengujian analisis regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan yang ada diantara variabel independen dan variabel dependen. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pada tayangan Opera Van Java (variabel kognitif dan variabel afektif) tidak mempengaruhi perubahan perilaku kekerasan. Meskipun variabel kognitif memiliki kecenderungan kepada perubahan perilaku kekerasan, namun jika pada variabel afektif bersifat negatif terhadap perubahan perilaku kekerasan, maka tidak akan ada bentuk perubahan perilaku kekerasan terjadi setelah menonton tayangan tersebut6. Keempat adalah skripsi karya Diana Patricia Manulong yang berjudul Representasi Agenda Media dalam Surat Kabar Nasional (Sebuah Analisis Isi Isu Lingkungan dalam Kompas dan Koran Tempo). Skripsi ini membahas representasi agenda media, khususnya surat kabar nasional dalam mengangkat isu-isu lingkungan. Kompas dan Koran Tempo dipilih karena merupakan surat kabar nasional dengan oplah yang tinggi sehingga agendanya akan mempengaruhi agenda publik secara signifikan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa surat kabar di Indonesia belum memberikan perhatian kepada isu-isu lingkungan dan representasi lingkungan masih sangat terbatas pada isu-isu tertentu yang menarik khalayak dan berdampak besar7.
Nuri Rahmah Fajriah, “Pengaruh Tayangan Opera van Java Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan di SMA Truguna Utama Ciputat,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. ii. 7 Diana Patricia Manulong, “Representasi Agenda Media dalam Surat Kabar Nasional (Sebuah Analisis Isi Isu Lingkungan dalam Kompas dan Koran Tempo),” (Skripsi S1 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2012), h. v. 6
9
F. Sistematika Penulisan Untuk memahami gambaran yang lebih jelas mengenai hal-hal yang akan diuraikan dalam penelitian ini, maka peneliti membagi sistematika penulisan ke dalam lima bab, sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas: Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Tinjauan Pustaka dan
Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas tentang: Pengertian
Media Massa, Definisi Berita,
Konsep Berita, Kriteria Umum Nilai Berita, Definisi Citra, Proses Pembentukan Citra, Konsep Teori Agenda Setting Maxwell Mccombs Dan Donald Shaw, Model Agenda Setting, Proses Agenda Setting, Kerangka Penelitian dan Kerangka Berpikir. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai tempat dan waktu penelitian, pendekatan penelitian, desain penelitian, Jenis Penelitian, metode penelitian, subjek dan objek penelitian, Populasi, sampel dan unit analisis, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengambilan Sampel, Teknik Analisis Data dan Instrumen Penelitian, yaitu: Uji Validitas dan Ujia Reliabilitas. BAB IV GAMBARAN UMUM Pada bab ini membahas mengenai profil Metro TV dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) se-UIN Syarif Hidyatullah Jakarta yang terdiri dari 11 fakultas.
10
BAB V TEMUAN DATA LAPANGAN DAN HASIL ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari temuan data lapangan yang telah peneliti lakukan dan terbagi menjadi beberapa sub bab, yakni Karakteristik responden hasil penelitian, Penggunaan media massa, Agenda Media dan Agenda Publik BAB VI PENUTUP Bab ini akan berusaha menarik kesimpulan dan saran dari seluruh masalah yang telah dibahas dalam penulisan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Berita Berita merupakan salah satu karya dari produk jurnalisme. Sumadiria (2011) mengutip definisi dari Paul De Massenenner, berita ialah sebuah kabar penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar. Sedangkan secara sederhana, Doug Newsom dan James A. Wollert mendifinisikan berita sebagai sesuatu yang ingin dan perlu diketahui oleh banyak orang atau masyarakat. Disisi lain, William S. Maulsby menjelaskan bahwa berita ialah suatu pemaparan sesuai apa adanya dan tidak berat sebelah dari kenyataan-kenyataan yang berarti penting dan baru terjadi, sehingga dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memberitakan tersebut. Bersadarkan pada pemikiran parah tokoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Berita ialah sebuah laporan kepada khalayak mengenai isu-isu yang sedang terjadi berdasarkan fakta dan menarik perhatian khalayak melalui media massa1. Pemberitaan berasal dari kata berita yang ditambahkan imbuhan pem – an. Dimana berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online yang berarti proses, cara, perbuatan, memberitakan (melaporkan, memaklumkan), perkabaran dan maklumat2. Pengaruh yakni daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,
1
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), Cet. Ke-4, h.64. 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://kbbi.web.id/pemberitaan . di akses pada 28 Juli 2015. Pukul 16.00 WIB.
11
12
benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang3. Jadi, pengaruh pemberitaan berati daya yang ikut membentuk suatu persepsi seseorang terhadap cara memberitakan sebuah berita. 1. Konsep Berita Haris Sumaridian mengutip George Fix Mott dalam New Survey of Journalism yang mengemukakan bahwa setidaknya ada delapan konsep mengenai berita ini sendiri. Kedelapannya itu ialah: a. Berita Sebagai Laporan Tercepat Berita merupakan salah satu laporan tercepat yang disiarkan surat kabar, radio, televise bahkan juga media online yang tengah marak pada era globalisasi ini4. b. Berita Sebagai Rekaman Rekaman dalam artian disini merupakan dokumentasi dari peristiwa yang sedang terjadi. Rekaman yang dimaksud disini juga bukan semata rekaman audio, tetapi juga rekaman visual dan juga rekaman sebuah peristiwa5. c. Berita Sebagai Fakta Objektif Dalam membuat berita, reporter memang diharuskan membuat laporan mengenai sebuah peristiwa berdasarkan apa adanya (das sein) bukan
3
Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://kbbi.web.id/pengaruh. di akses pada 28 Juli 2015. Pukul 16.00 WIB. 4 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), Cet. Ke-4, h.72. 5 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional., h.73.
13
yang seharusnya (das sollen)6. Karena berita yang telah disiarkan itu sendiri merupakan sebuah realitas yang berasal dari tangan kedua (reporter) sedangkan realitas tangan pertamanya yakni peristiwa itu sendiri. d. Berita Sebagai Interpretasi Karena berita yang dipublikasikan tiap media jumlahnya banyak setiap harinya dan berita yang diliput itu hanyalah puing-puing dari sekian fakta yang dilaporkan, sehingga tugas media itu ialah membuat fakta yang seolah membisu itu menjadi dapat berbicara sendiri kepada khalayak7. e. Berita Sebagai Sensai Selama ini memang media massa dianggap lebih banyak menimbulkan sensasi8. Setiap kalimat yang terjajar rapi di media bisa menimbulkan berbagai macam kontroversi dan juga kritikan dari khalayak. f. Berita Sebagai Minat Insani Minat insani yang dimaksud disini ialah media massa brusaha membangkitkan rasa peduli kepada sesama manusia melalui berita yang disiarkannya9.
6
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Praktis Jurnalis Profesional, h.73. 7 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Praktis Jurnalis Profesional, h.75. 8 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Praktis Jurnalis Profesional, h.76. 9 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Praktis Jurnalis Profesional, h.76.
Berita dan Feature, Panduan Berita dan Feature, Panduan Berita dan Feature, Panduan Berita dan Feature, Panduan
14
g. Berita Sebagai Ramalan selain melaporkan suatu kejadian atau peristiwa, berita juga secara tidak langsung mengakibatkan sesuatu hal yang tidak terbayangkan oleh reporter terjadi karena berita dapat mengkonstruk pemikiran khalayak juga. h. Berita Sebagai Gambar melalui berita, selain mendapatkan sebuah informasi, khalayak juga secara tidak sadar sudah dapat mengetahui gambaran apa yang terjadi di daerahnya saat ini. bahkan sampai tingkat gambaran dunia juga dapat diketahui khalayak luas melalui sebuah berita. 2. Kriteria Umum Nilai Berita Menurut AS Haris Sumadiria dalam bukunya Jurnalistik Indonesia, mengemukakan 11 nilai berita: a. Keluarbiasaan (unusualness); berita merupakan suatu laporan yang luar biasa. b. Kebaruan (newness); berita juga melaporkan sesuatu yang terbaru. c. Akibat (impact); berita bisa mengakibatkan sebuah dampak yang luas. d. Aktual (timeliness); berita juga melaporkan sesuatu peristiwa atau kejadian yang sedang atau baru terjadi. Dalam aktualitas ini juga terbagi kedalam tiga bagian: a) Aktualitas Kalender; hari yang berkaitan langsung dengan sejarah, seperti tanggal 1 April merupakan hari kartini.
15
b) Aktualitas Waktu; penyiaran suatu peristiwa biasanya memakan waktu dan tempat yang utama dalam pemberitaan. c) Aktualitas Masalah; dilihat dari kemunculan, pengaruh, dan masalah-masalah lama yang selalu aktual. Seperti, kasus korupsi dan pemerkosaan. e. Kedekatan (proximity); berita bisa menimbulkan kedekatan, baik dari segi lokasi dimana berita tersebut diberitakan atau segi
psikologis
pembaca atau khalayak. f. Informasi (information); berita itu ialah informasi. g. Konflik (conflict); berita bisa mengemukakan konflik atau segala sesuatu yang mengandung undur atau sesuatu yang bertentangan. h. Orang Penting (prominence); berita itu ialah mengenai seseorang yang penting seperti public figure. i. Ketertarikan Manusiawi (human interest); berita ini bisa menyentuh hati khalayak. j. Kejutan (surprising); berita bisa menimbulkan kejutan. Seperti, sesuatu diluar dugaan atau perhitungan. k. Seks (sex); segala hal yang berkaitan dengan perempuan pasti dapat menimbulkan sebuah berita. C. Citra Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online.com, citra berarti rupa, gambar, gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk. Menurut bahasa sastra, citra merupakan
16
kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yamg khas dalam karya prosa dan puisi10. Citra ialah suatu pemikiran mengenai sebuah realitas dan tidak harus selalu sama dengan realitas yang ada. Citra dibentuk berdasarkan apa yang diterima oleh khalayak11. Sedangkan Reynolds dikutip dalam The Journal Of Tourism Studies, mendefinisikan citra sebagai the development of a mental construct based upon a few impressions choosen from a flood information. Dengan kata lain, Reynolds berpendapat bahwa citra itu ialah pengembangan gagasan mental yang dipengaruhi oleh informasi yang ada12. Sedangkan menurut Bill Canton dalam Soemirat dan Ardianto, Citra ialah the impression, the feeling, the conception which the public has of company, a concioussly created impression of an object, person or organization13. Jadi, secara umum citra dapat diartikan sebagai gambaran apa yang ada di pikiran seseorang mengenai suatu hal, hal yang dimaksud di sini bisa berupa personal, kelompok atau bahkan sebuah perusahaan.
10
Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/citra . di akses pada 23 Maret 2015. Pukul 5.50 WIB. 11 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi. (bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-28, h. 222. 12 Charlotte M. Echtner and J.R. Brent Ritchie, The Meaning and Measurement of Destination Image, (THE JOURNAL OF TOURISM STUDIES Vol. 14, No. 1: 2003), p. 38. 13 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relation, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-8, h. 111.
17
1. Proses Pembentukan Citra Selain citra dikenal juga sebagai gambaran mengenai suatu hal. Penggambaran tersebut juga memiliki proses dalam pembentukannya. Proses tersebut mengalami 4 tahap14, yakni: a. Persepsi:
Peresepsi
disini
ialah
mengenai
memaknakan
atau
mengartikan suatu rangsangan berdasarkan pengalamannya terhadap rangsangan itu sendiri. b. Kognisi: Setelah suatu individu sudah dapat mengartikan suatu rangsangan berdasarkan pengalamannya. Maka selanjutnya terjadi kognisi, dimana individu akan merasa yakin terhadap stimulus. c. Motif
: Motif disini bisa diartikan sebagai dorongan seorang individu untuk melakukan suatu hal tertentu untuk memenuhi tujuannya.
d. Sikap
: Sikap yang dimaksud disini berarti sebuah kecondongan dalam diri untuk berpikir, bertindak dalam menghadapi suatu masalah, mengeluarkan suatu ide atau nilai-nilai yang ada di masyarakat.
14
Soleh Soemirat, M.S dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relation, h. 116.
18
D. Teori Agenda Setting 1. Konsep Dasar Agenda Setting Menurut E.M. Griffin Seperti dikutip Morisan dalam buku Teori Komunikasi Massa mcquail mengatakan bahwa McCombs dan Shaw sebenarnya meminjam istilah Agenda-Setting dari Bernard Cohen, sarjana ilmu politik. Teori ini diciptakan oleh McCombs dan Shaw untuk menggambarkan suatu fenomena yang diketahui telah lama dan penelitian ini diteliti pada konteks kampanye pemilu. Intinya adalah media berita mengisyaratkan kepada masyarakat apa yang menjadi isu penting pada hari ini dan hal ini terlihat pada apa yang dipikirkan oleh masyarakat sebagai isu utama15 . Sedangkan menurut McCombs dan Shaw pada The Public Opinion Quarterly yang berjudul The Agenda-Setting Function of Mass Media, mengartikan Agenda Setting, yaitu dalam memilih dan menampilkan berita, editor, staf dan penyiar bermain di bagian penting dalam membentuk realitas politik. pembaca belajar tidak hanya tentang masalah tertentu, tetapi juga seberapa penting untuk melampirkan masalah itu dari jumlah informasi dalam sebuah berita dan posisinya. Bernard Cohen mengatakan, Pers bukan hanya penyedia informasi dan opini, pers lebih penting dari itu. Pers mungkin tidak terlalu berhasil untuk menyuruh apa yang dipikirkan seseorang, tapi pers bisa berhasil menyuruh masyarakat atau publik tentang apa yang 15
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Mcquail, (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), Edisi 6 – Buku 2, h. 276.
19
seharusnya mereka pikirkan16 .Secara garis besar, teori ini ialah apa yang dianggap penting oleh media, maka dianggap penting juga oleh masyarakat (publik)17 . Agenda seting berusaha menunjukkan isu-isu dan pencitraan yang penting serta menonjol ke dalam pikiran masyarakat18 . Dan selain itu juga, media yang secara tidak langsung mengkonstruk kepada kita mengenai apa yang penting dan tidak. Serta media juga yang mengatur isi pikiran kita mengenai apa yang harus kita lihat19 . Teori ini juga mempunyai kemiripan dengan teori peluru yang menganggap media mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak. Yang membedakan dari kedua teori tersebut ialah teori peluru lebih membahas mengenai sikap (afektif), pendapat atau bahkan perilaku. Sedangkan agenda setting lebih membahas mengenai kesadaran dan pengetahuan (kognitif)20 .
16
Stanley J. Baran dan Dennis K. Davis, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010), Edisi 5, h. 347. 17 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskoursus teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. Ke-3, h. 281. 18 Morissan, Teori Komunikasi Massa, Media, Budaya dan Masyarakat, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), Cet. Ke-2, h.91. 19 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2011), Cet. Ke-4, h.196. 20 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana 2009), Cet. Ke-4, h. 222.
20
2. Model Agenda Setting Agenda setting yakni menghubungkan konsep yang spesifikasi dengan hubungan yang positif antara mengutamakan berita dan menganggap penting atas topik berita khalayak. Pertimbangan opini publik biasanya fokus kepada pembagian opini yang pro dan kontra setelah isu muncul dan sampai ke publik21. Hipotesis agenda setting berasumsi bahwa agenda media dinyatakan menilai penting atau isu-isu yang menonjol diantara khalayak. Seperti yang biasa dinyatakan, hipotesis tidak menspesifikasikan ukuran yang tepat atas penonjolan isu tersebut dan hal tersebut bervariasi dalam penelitian saat ini yang memilik konsep bermacam-macam22. Penelitian
ini
memiliki
dua
tujuan
yang
luas.
Pertama
menyampaikan pemeriksaan dari fungsi agenda-setting media massa termasuk tingkatan informasi khalayak yang beragam. Kedua yakni untuk menyampaikan bagaimana khalayak mendapatkan informasi yang mana mereka
menerimanya
dari
media.
Antara
tujuan-tujuan
tersebut
mempengaruhi tentang isu-isu ekonomi23. Isu-isu tersebut secara konspetual sebagai penyertaan informasi pada tiga tahap yang jelas, pertama: menyertakan masalah yang umum. 21
E. David Protess and Maxwell McCombs, Agenda Seting: Readings on media, public opinion, and policymaking, (Lawrence Erlbaum Associates: New Jersey, 1991), p.2. 22 Jack McLeod, Lee B. Becker, and James E. Byrnes, e. David L. Protess and Maxwell McCombs, Another Look at the agenda-setting function of the press, Agenda Seting: Readings on media, public opinion, and policymaking, (Lawrence Erlbaum Associates: New Jersey, 1991), p.47. 23 Marc Benton and P. Jean Frazier, e. David L. Protess and Maxwell McCombs, The Agenda-Setting Function of the Mass Media at Three Levels of “Information Holding”, Agenda Seting: Readings on media, public opinion, and policymaking, (Lawrence Erlbaum Associates: New Jersey, 1991), p.61.
21
Maslaah umum tersebut meliputi isu-isu seperti ekonomi, sistem politik, kritikan pemerintah, dan populasi yang berlebih merupakan masuk kedalam tahap pertama ini. Masuk pada tahap kedua: terdiri atas isu-isu yang pokok, termasuk masalah, penyebab, dan mengemukakan solusi. Ketiga: berisi informasi yang spesifik mengenai isu-isu yang pokok, termasuk pemikiran yang pro dan kontra tentang mengemukakan solusi dan hubungan personal atau kelompok untuk mengemukakan solusi itu24. Model agenda-setting ini dioperasionalisasikan dengan berbagai cara. Model yang dimaksud ialah sebagai berikut25: Gambar 2.1
Sifat-sifat stimulus menunjukkan karakteristik issues, termasuk jarak isues (apakah issue itu langsung atau tidak langsung dialami oleh individu), lama terpaan (apakah issues itu muncul atau mulai pudar), kedekatan geografis (apakah issues itu bertingkat lokal atau nasional), dan sumber (apakah disajikan pada media yang kredibel atau media yang tidak kredibel). Sifat-sifat khalayak menunjukkan variabel-variabel psikososial,
24
Marc Benton and P. Jean Frazier, e. David L. Protess and Maxwell McCombs, The Agenda-Setting Function of the Mass Media at Three Levels of “Information Holding”, Agenda Seting: Readings on media, public opinion, and policymaking, (Lawrence Erlbaum Associates: New Jersey, 1991), p.61. 25 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis statistik, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-14, h. 69.
22
termasuk data demografis, keanggotaan dalam system sosial, kebutuhan, sikap, diskusi interpersonal, dan terpaan media26. 3. Proses Agenda Setting Dalam sebuah teori mengenai agenda setting, terdapat prosesproses sehingga dapat menghasilkan sebuah perspektif bahwa “apa yang dianggap penting oleh media, maka di anggap penting juga oleh publik”. Seperti yang disebutkan Nurudin dalam bukunya yang mengutip dari Stephen W. Littlejohn, Proses tersebut beroperasi melalui tiga bagian, yakni27: a. Agenda Media. Agenda media yang dimaksud disini ialah agenda media yang harus di format28. Proses ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana media memberitakan sebuah isu ketika pertama kali. b. Agenda Publik. Agenda media dalam banyak hal memengaruhi atau berinteraksi dengan agenda publik atau kepentingan isu tentang publik29. Dari pernyataan tersebut memunculkan sebuah pertanyaan mengenai seberapa besar kekuatan media dalam mempengaruhi isu tersebut untuk sampai ke publik atau khalayak serta bagaimana sikap publik menanggapi isu tersebut. c. Agenda Kebijakan. Agenda publik memengaruhi agenda kebijakan. Agenda kebijakan yakni pembuatan kebijakan publik yang dianggap
26
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis statistik,
h. 69. 27 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011), Cet. Ke-4, h.197. 28 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, h.198. 29 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, h.198.
23
penting oleh individu30. Sehingga, agenda kebijakan ini ialah tindakan lebih lanjut setelah agenda publik, yang mengakibatkan publik bergerak untuk membuat sebuah kebijakan yang menguntungkan atau dianggap penting bagi setiap individu. G. Hipotesis Penelitian Hipotetsis Pada Penelitian ini antara lain: Ho:
Tidak adanya pengaruh pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ha:
Adanya pengaruh pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
30
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, h.198.
BAB III METODOLGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang berada di Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Telp (62-21) 740152, Fax (62-21) 7402982. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan sejak 3 Maret sampai dengan 20 Juli 2015. B. Paradigma Penelitian paradigma positivistic mengunakan logika berpikir deduktif. Hal tersebut menganggap suatu realitas akan berlaku umum dan bersifat sama di semua tempat.1 Jadi, pada paradigma ini memandang suatu fenomena jika diteliti pada tempat dan waktu yang berbeda, namun hasilnya tetap sama sehingga peneliti menggunakan paradigma tersebut pada penelitian ini. C. Pendekatan Penelitian Pendekatan
yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif (statistik), dengan menggunakan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.2
1 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), Cet. Ke- 2, h. 11. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), h.8.
24
25
D. Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional survey. Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu, dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk perbandingan.3 Ketika kita mengevaluasi hasil dari cross sectional survey, sangatlah penting untuk mempertimbangkan waktu kapan survey dilaksanakan. Hasil dari cross sectional survey dibatasi oleh waktu sehingga hasilnya bisa saja berbeda bila penelitian dilakukan di waktu yang berbeda bahkan bila sampelnya sama. E. Jenis Penelitian Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian kuantitatif-deskriptif, yang bertujuan untuk memaparkan, menyimpulkan berbagai keadaan atau variabel yang berasal dari khalayak yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi4. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti objek penelitian dan kemudian menjelaskan apa yang diamatinya untuk menjelaskan kondisi sosial tertentu yang terjadi pada objek penelitiannya5. F. Metode Penelitian Serta metode survey untuk mengukur agenda publik. Dengan metode survei ini, memungkinkan peneliti menggeneralisasi suatu gejala atau variabel social tertentu kepada gejala atau variabel social dengan populasi yang lebih 3 Bambang & Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, (Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2011), h. 45 4 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. Ke-5, h. 36. 5 Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana, 2014), Cet. Ke-2, h. 37.
26
besar6. Metode ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan angket atau kuesioner sebagai data primer dalam pengumpulan data7. G. Subjek dan Objek Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini ialah pemberitaan mengenai tertangkapnya Bambang Widjojanto di Metro Tv. Peneliti memilih Metro Tv karena media ini secara dua minggu lebih selalu menayangkan berita mengenai Bambang Widjojanto secara eksklusif
dan
rinci. Sedangkan objek pada
penelitian ini ialah Mahasiswa Aktivis yang membatasi Objek penelitian hanya pada Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas se- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H. Populasi, Sampel dan Unit Analisis Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Oleh karena itu, apabila disebutkan kata populasi, orang kebanyakan menghubungkannya dengan masalah-masalah kependudukan. Hal tersebut ada benarnya juga, karena itulah makna kata populasi yang sesungguhnya. Kemudian pada perkembangan selanjutnya, kata populasi menjadi amat popular, dan digunakan di berbagai disiplin ilmu. Dalam metode penelitian kata populasi amat popular, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian.
6
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. Ke-5,
h. 36. 7
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES, 1989), Cet. Ke-1, h. 3 .
27
Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagianya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif8. Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti, sedangkan Sampel yakni sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti9. populasi merupakan seluruh responden dari Mahasiswa anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam pengukuran agenda publik ini akan ditekankan pada agenda intrapersonal, apa yang dianggap penting oleh seorang individu. Pemilihan subjek tersebut dilakukan dengan pertimbangan: Mahasiswa Aktivis yang dimaksud pada penelititan ini adalah anggota DEMA F se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karena mahasiswa tersebut biasanya lebih memperhatikan-isu-isu publik dan menyikapi hal tersebut dengan kritis lewat forum diskusi. Peneliti memfokuskan survei penelitian ini pada Mahasiswa aktivis dengan harapan pengetahuan mereka lebih baik dari Mahasiswa lain. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 768 Orang yang terdiri dari sebelas fakultas se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8 Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan kebijakan public serta ilmu-ilmu social lainnya. (Jakarta: Kencana, 2009) h. 99. 9 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009), Cet. Ke-4, h. 151.
28
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) Dirasat Islamiyah (FDI) Syariah dan Hukum (FSH) Adab dan Humaniora (FAH) Ushuluddin (FU) Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Ekonomi dan Bisnis (FEB) Sains dan Teknologi (FST) Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISIP) Psikologi (FPsi) Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Jumlah
Jumlah Anggota 64 Orang 60 Orang 91 Orang 76 Orang 71 Orang 80 Orang 82 Orang 62 Orang 57 Orang 60 Orang 65 Orang 768 Orang
Metode sampling adalah pembicaraan bagaimana menata berbagai teknik dalam penarikan atau pengambilan sampel penelitian, bagaimana kita merancang tata cara pengambilan sampel agar menjadi sampel yang representatif. Dengan tidak melupakan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memperoleh sampel yang representatif, peneliti memulai mengenal keseragaman dan ciri-ciri khusus populasi. Pekerjaan ini menuntut ketelitian. Dari ketelitian ini kemudian peneliti menentukan rancangan yang dipakai dalam mengambil sampel10. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan rancangan sampling nonprobabilitas ialah penarikan sampel yang tidak penuh dilakukan dengan dengan mengunakan hukum probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi
10
Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan kebijakan public serta ilmu-ilmu social lainnya. (Jakarta: Kencana, 2009) h. 111-112.
29
memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian11. Peneliti juga menggunakan teknik sampling purposive, teknik ini mencakup orang-orang yang di seleksi karena kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian ini12. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 88 orang. Pengambilan jumlah sampel didasarkan atas perhitungan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan sampel terhadap populasi sebesar 90% atau taraf kesalahan 10%. Rumus perhitungan besaran sampel13.
Keterangan: n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi e : Batas toleransi kesalahan (error tolerence) dalam penelitian ini sebesar 0,1.
Sehingga, perhitungan pengambilan sampel sebagai berikut:
n = 88,47 (dibulatkan menjadi 88) Maka, Jumlah Sampel pada penelitian ini ialah sebanyak 88 Orang.
11 Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan kebijakan public serta ilmu-ilmu social lainnya. h. 109. 12 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009), Cet. Ke-4, h. 156. 13 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Cet. Ke-4, h. 162.
30
Kemudian, untuk mengukur banyaknya sampel tiap fakultas, peneliti juga membaginya menggunakan rumus:
Keterangan: ni = jumlah sampel tiap fakultas n = jumlah seluruh sampel pada penelitian N = jumlah seluruh populasi nx = jumlah anggota tiap fakultas Sampel FITK
Maka, Jumlah Sampel FITK sebanyak 7 Orang. Sampel FDI
Maka, Jumlah Sampel FDI sebanyak 7 Orang. Sampel FSH
Maka, Jumlah Sampel FSH sebanyak 10 Orang.
31
Sampel FAH
Maka, Jumlah Sampel FAH sebanyak 9 Orang. Sampel FU
Maka, Jumlah Sampel FU sebanyak 8 Orang. Sampel FIDIKOM
Maka, Jumlah Sampel FIDIKOM sebanyak 9 Orang. Sampel FEB
Maka, Jumlah Sampel FEB sebanyak 9 Orang. Sampel FST
Maka, Jumlah Sampel FST sebanyak 8 Orang. Sampel FISIP
32
Maka, Jumlah Sampel FISIP sebanyak 7 Orang. Sampel FPsi
Maka, Jumlah Sampel FPsi sebanyak 7 Orang. Sampel FKIK
Maka, Jumlah Sampel FKIK sebanyak 7 Orang.
Tabel 3.2 Gambaran Sampel Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015 No. Fakultas 1. FITK FDI 3. FSH 4. FAH 5. FU 6. FIDIKOM 7. FEB 8. FST 9. FISIP 10. FPsi 11. FKIK Jumlah
Jumlah 64 Orang 60 Orang 91 Orang 76 Orang 71 Orang 80 Orang 82 Orang 62 Orang 57 Orang 60 Orang 65 Orang 768 Orang
Jumlah Sampel 7 7 10 9 8 9 9 8 7 7 7 88 Orang
33
Jadi, dari pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel dari FITK sebanyak tujuh orang, FDI sebanyak tujuh orang, Sepuluh orang berasal dari FSH, FAH mendapatkan sampel sebanyak Sembilan orang, tujuh orang dari FU, FIDIKOM mendapatkan sebanyak Sembilan orang, FEB Sembilan orang, delapan orang berasal dari FST, FISIP, FPsi dan FKIK sebanyak tujuh orang. I. Oprasionalisasi Konsep Konsep ialah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama14. Menjelaskan konsep dan definisi operasionalisasi penelitian merupakan sebuah hal yang wajib. Karena ini merupakan sebuah kerangka acuan peneliti dalam mendisain sebuah instrument penelitian. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu dua dari variabel bebas dan satu dari variable terikat. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu Pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terdapat dua unsur yaitu Agenda Publik dan Agenda Kebijakan. Sedangkan untuk variabel terikatnya yaitu Citra KPK.
14
5, h. 57.
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. Ke-
34
Tabel 3.3 Operasionalisasi Konsep Variabel
Dimensi
Individual Issue salience (penonjolan pribadi)
Agenda Kebijakan
genda Publik
Familiarity (Keakraban)
Favorability (Kesenangan)
Supported (Dukungan)
Indikator
Pengukuran
Skala
Penonjolan Pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV
Mengukur keakraban Objek terhadap pemberitaan Bambang Widjojanto di Metro TV dalam sehari Tayangan pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV bersifat informatif Tayangan pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV bersifat aktual Tayangan pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV bersifat akurat Mendukung Bambang Widjojanto Mendukung KPK Mendukung Polri
1. 2. 3. 4. 5.
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Ordinal
35
Likelihood of Action (Kesamaan kegiatan)
Freedom of Actiom (Kebebasan bertindak)
Citra KPK
Persepsi
Kognisi
Motif
Sikap
Pernah mengikuti kegiatan yang membela Bambang Widjojanto Aktif dalam organisasi antikorupsi
Kepercayaan terhadap Bambang Widjojanto Kepercayaan terhadap KPK Kepercayaan terhadap Polri Mengikuti Pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto Mengamati Pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto Mengamati kasus KPK dan Polri Kepercayaan terhadap KPK Mendapatkan Informasi yang cukup mengenai Pemberitaan Penangkapan bambang Widjojanto Pernah mengikuti kegiatan yang membela Bambang Widjojanto Aktif dalam organisasi antikorupsi Mendukung Bambang Widjojanto
1. 2. 3. 4. 5.
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Ordinal
36
Mendukung Terhadap KPK Mendukung Terhadap Polri
J. Teknik Pengumpulan Data Dalam sebuah penelitian, kualitas pengumpulan data merupakan unsur yang penting karena berkaitan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.15 Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian ini, maka dilakukan pengumpulan data primer melalui: 1. Angket atau Kuesioner Angket atau Kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data dilakukan melalui pembuatan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis dengan jumlah pilihan jawaban yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dijawab responden16. 2. Dokumentasi Cara ini merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari catatan (data) yang telah tersedia atau telah dibuat oleh pihak lain17. Serta mengumpulkan dokumen-dokumen terkait dengan penelitian ini.
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), Cet. Ke-20, h. 137. 16 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), Cet. Ke-20, h. 142. 17 Hamid, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. (Malang: UMM Press, 2010), cet. ke-3, h. 140.
37
3. Wawancara Wawancara ini ialah proses mendapatkan data penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung atau tatap muka antara peneliti atau pewawancara dengan responden18. Sedangkan untuk Data Sekunder yang dipeoleh peneliti pada penelitian ini melalui studi literature yang relevan dengan permasalahan penelitian. Sumbersumber literature dapat berupa buku, makalah ilmiah, jurnal, internet, maupun penelitian-penelitian yang telah dipublikasikan melalui jurnal-jurnal penelitian ilmiah. Data tersebut kemudian dikumpulkan dan dikaitkan dengan topik penelitian sehingga dapat menjelaskan konsep dan ide peneliti.
K. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan proses untuk menyederhanakan suatu data dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah untuk digambarkan atau diinterpretasikan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif untuk dapat mengukur pengaruh dari unsur – unsur pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto terhadap citra KPK yang dilakukan pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam mengukur data yang akan diambil dari responden peneliti menggunakan skala pengukuran likert. Berikut pengukuran dengan skala likert dalam penelitian ini:
18
5, h. 126.
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. Ke-
38
Tabel 3 .4 Bentuk Pengskalaan No.
Alternatif Jawaban
Positif
Negatif
1
Sangat Setuju
5
1
2
Setuju
4
2
3
Ragu – Ragu
3
3
4
Tidak Setuju
2
4
5
Sangat Tidak Setuju
1
5
1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable dependen, variable independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal19. Ada beberapa cara mendeteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah20: 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.
Nasrullah, “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat” (Skripsi S1fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), h. 45. 20 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004), h. 24. 19
39
2) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Heteroskedastisitas Asumsi heteroskedastisitas ialah apabila variasi dari faktor pengganggu selalu sama pada data pengamatan yang satu ke data pengamatan yang lain. Jika ciri ini terpengaruhi, berati variasi faktor pengganggu pada kelompok data tersebut bersifat homoskedastik21. 2. Uji Koefisien Korelasi Penggunaan uji koefisien korelasi juga disebabkan karena penggunaan variabel bebas dalam penelitian ini yeng lebih dari satu dalam mempengaruhi variabel terikat. Sehubungan dengan penggunaan uji regresi linear multiple maka dalam penelitian ini juga dibutuhkan untuk pengujian koefisien korelasi, hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kadar atau derajat hubungan untuk penggunaan variabel bebas yang lebih dari satu. Untuk rumus dari uji koefisien korelasi terdapat dua macam yaitu:22
21 Nasrullah, “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat” h. 46. 22 Yusri, Statistika Sosial: Aplikasi dan Interpretasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), cet ke-1, h. 265.
40
Dimana: Ry.x1.x2 = koefisien korelasi multiple antara Y dan kombinasi X1 dan X2. syx1x2 = kekeliruan baku taksiran sy
= simpangan baku untuk variabel Y
n
= banyak data
K
= banyak variabel bebas X
3. Uji Regresi Linear Multipel Dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan, peneliti menggunakan uji regresi linear multipel. Uji regresi linear multipel bertujuan untuk menanalisis antara dua variabel atau lebih variabel independent dengan variabel dependent tunggal. Alasan penggunaan uji regresi linear multiple ini dikarenakan dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yang mempengaruhi satu variabel terikat. Dua variabel bebas
yang terdapat dalam penelitian ini yaitu expertise dan
trustworthiness, dimana kedua variabel tersebut akan mempengaruhi variabel terikat yaitu brand image. Rumus dari penggunaan uji regreni linear multiple yaitu:
Y = a0+a1X1+a2X2+a3X3+…….+akXk
Untuk kelancaran pada penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS 20.0.
41
L. Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas adalah indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar – benar mengukur apa yang diukur, dan menyangkut mengenai akurasi sebuah instrumen.23 Pada uji validitas ini akan mengukur yang seharusnya dapat diukur untuk menentukan sebuah akurasi perhitungan secara nyata. Uji validitas dalam penelitian biasanya mengukur hubungan atau pengaruh dari dua variabel atau lebih. Variabel yang diukur biasanya variabel bebas atau biasa dilambangkan dengan (x) dan variabel terikat atau biasa dilambangkan dengan (y). 2. Uji Reabilitas Data Uji realibilitas data yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan, uji realibilitas juga menunjukkan sejauh mana sebuah alat ukur dikatakan konsisten jika dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama.24 Uji realibilitas data ini biasanya digunakan dalam penelitian untuk menguji konsistensi dari hasil sebuah pengukuran yang telah dilakukan. Jika sebuah pengukuran dilakukan sebanyak dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan pengukuran yang sama pula maka data yang didapat bisa dikatakan data yang diukur layak untuk digunakan.
23
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana, 2011), cet ke-1, h. 132. 24 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, h.130.
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. METRO TV
Gambar 4.1 Logo PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) Sumber: aora.tv1
PT. Media Televisi Indonesia telah mengantongi izin siar untuk Metro Tv pada 25 Oktober 1999. Metro tv juga merupaka anak perusahaan dari Media Grup, yang dikepalai oleh Surya Paloh, CEO perusahaan yang berpengalaman dalam industry media lokal dan surat kabar tiga besar di Indonesia. Media Indonesia, awal mulai merintis, perusahaan ini hanya mempekerjakan sebanyak 280 karyawan, namun sekarang sudah lebih dari 1200 karyawan yang berkerja di perusahaan tersebut, kebanyakan dari mereka bekerja pada bagian newsroom dan area produksi2.
1
http://www.aora.tv/channel/detail/49/metro-tv, di akses pada tanggal 2 April 2015, pukul 11.48 WIB. 2 About Us, http://www.metrotvnews.com/aboutus, diakses pada tanggal 2 April 2015, pukul 11.42 WIB.
42
43
METRO TV merupakan televisi berita pertama yang menayangkan berita selama 24 jam di Indonesia. Media ini mulai mengudara pertama kali pada 25 November 20003. Sebelumnya, Surya Paloh juga pernah merintis usahanya di bidang pers ketika mendirikan surat kabar harian PRIORITAS, yang dibredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani4. Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai tiga besar surat kabar dengan jumlah barang yang diedarkan terbesar di Indonesia. Seiring dengan adanya kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya, dan lainnya lagi guna mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri dari 70 % berita ( news ), yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 30 % program non berita (non news) yang edukatif. Metro TV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12 jam tayang. Kemudian, sejak 1 April 2001 Metro TV sudah mulai mengudara selama 24 jam. Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di 280 kota yang tersebar di Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi. Selain secara teresterial, siaran
3
About Us, http://www.metrotvnews.com/aboutus, diakses pada tanggal 2 April 2015, pukul 11.42 WIB. 4 Wulan Maulidia, “Analisis Regulasi Kampanye Pemilu 2014 di Media Penyiaran,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 78.
44
Metro TV dapat tangkap melalui televisi kabel di seluruh Indonesia, melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh negara-negara ASEAN, termasuk di Hongkong, Cina Selatan, India, Taiwan, Macao, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta Jepang. Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah CCTV, Channel 7 Australia, dan Voice of America (VOA). Selain bekerjasama dengan stasiun televisi Internasional, Metro TV juga memiliki Internasional kontributor yang tersebar di Jepang, China, USA, dan Inggris. Dengan kerjasama internasional ini Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya. 1. Visi5 Menjadikan stasiun televise din Indonesia yang berbeda dengan monomer satukan berita, menawarkan program hiburan dan gaya hidup yang berkualitas. Menyediakan kesempatan beriklan dengan konsep yang unik dan mencapai kesetiaan dengan penonton dan pengiklan.
5
About Us, http://www.metrotvnews.com/aboutus, diakses pada tanggal 2 April 2015, pukul 11.42 WIB.
45
2. Misi6 a. Untuk mendorong dan mempromosikan kemajuan bangsa dan negara menuju kearah demokratif dalam persaingan di era globalisasi dengan menjunjung tinggi penghargaan moral dan etika. b. Untuk memasukkan sesuatu yang berharga kedalam industry pertelevisian dengan memberikan pandangan baru, meningkatkan penyajian informasi yang berbeda dan menawarkan hiburan yang berkualitas sebagai alternatif. c. Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan menambah
asset
perusahaan,
untuk
meningkatkan
kualitas
dan
kesejahteraan para karyawannya dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham. 3. Target Audience7 Jika stasiun televisi lain hanya menyajikan 90% Hiburan (Entertainment) baru sisanya berita (News), maka Metro Tv menyajikan Berita (News) sebanyak 70% dan sisanya bukan berita (Non News), termasuk hiburan (Entertainment), Showbiz , kecuali sinetron. Kemudian waktu tayang televise lain yang masih bersifat memulai dan mengakhiri sebuah siaran. Sedangkan Metro Tv 24 jam tayang non-stop. Lalu target penonton (audience) Metro TV ialah pria (Male) atau wanita (Female) usia 20 tahun ke atas dengan besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap 6
About Us, http://www.metrotvnews.com/aboutus, diakses pada tanggal 2 April 2015, pukul 11.42 WIB. 7 Wulan Maulidia, “Analisis Regulasi Kampanye Pemilu 2014 di Media Penyiaran,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 81-82.
46
individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan (expenditure) dari Rp 1.750.001 sampai di atas Rp 3.500.000.
B. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) merupakan sebuah organisasi intra kampus. Sejak tahun ajaran 2014-2015 ini nama tersebut sudah resmi mulai dipakai pada seluruh fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. Sebelumnya, seluruh organisasi intra kampus ini menggunakan nama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). DEMA sendiri terbagi kedalam 2 tingkat, fakultas dan universitas. Dalam DEMA Universitas ini, baru berjalan aktif kembali sekitar 2011 silam yang sebelumnya sempat vakum pada 2009. Berikut daftar DEMA tingkat fakultas: 1. DEMA Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FITK)8 Akarab dengan sapaan DEMA FITK, dema ini merupakan salah satu DEMA tertua di UIN Syarif Hidayatullah. Berawal dari fakultasnya sendiri yang merupakan fakultas tertua di lingkungan
UIN SYarif Hidayatullah
Jakarta. Embrio FITK ini adalah Jurusan Pendidikan Agama pada Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) yang berdiri pada 1 Juni 1957. Ketika ADIA di Jakarta dan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di Yogyakarta digabung menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Al-Jami’ah al-Islamiyah al-Hukumiyah pada tahun 1960, IAIN cabang Jakarta diserahi tugas mengelola
8
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 60-61.
47
Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Adab. Sementara IAIN di Yogyakarta diberi tugas mengelola Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Syari’ah. Pada saat didirikan, Fakultas Tarbiyah memiliki tiga jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Guru Agama, Jurusan Pendidikan Guru Bahasa Arab, dan Jurusan Khusus (Imam Tentara). Jurusan terakhir ini, yang juga disebut Jurusan Da’wah wal Irsyad, bergabung dengan Fakultas Ushuluddin ketika fakultas tersebut didirikan pada tahun 1962. Seiring dengan kemajuan ilmu-ilmu di bidang pendidikan, fakultas ini juga mengembangkan sayapnya dibidang terswbut dengan cara menambah dan mengurangi
berbagai
jurusan.
Hingga
akhirnya
ketika
IAIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), tanggal 20 Mei 2002 berdasarkan Keppres No. 31 tahun 2002, selain nama fakultas diubah menjadi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan dan program studinya pun berkembang, yang meliputi: Jurusan Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan IPA dengan tiga Program Studi yakni, Pendidikan Biologi, Fisika dan Kimia, Jurusan Kependidikan Islam dengan 2 Program Studi yakni, Manajemen Pendidikan dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Jurusan Pendidikan IPS dan terakhir Pendidikan Bahasa Indonesia.
48
a. Visi dan Misi Visi fakultas ini adalah “Menjadi LPTK yang unggul, kompetitif, professional dengan mengintegrasikan keilmuan, keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan.” Misi fakultas ini adalah: a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berwawasan riset. b) Melaksanakan penelitian dan pengembangan keilmuan untuk menghasilkan satu karya inovatif di bidang pendidikan. c) Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat melalui pembinaan pemberdayaan madrasah/sekolah. d) Mengembangkan komitmen dan budaya akademik bagi para civitas akademika. e) Mengembangkan layanan berbasis teknologi informatika/ICT. f) Mengembangkan jenjang dan kemitraan dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional. g)
Melaksanakan evaluasi kinerja kelembagaan secara bekelanjutan.
Kini DEMA FITK ini dipimpin oleh Syahrul Falakh hingga 2015 ini, dengan mengepalai sebanyak 64 Anggota. Sebelumnya ia menggantikan Arif Nurhidayat pada periode 2013-2014, kemudian pada periode 2012-2013 dipimpin oleh Didin Shirajudin dan dikeruai oleh Didin Mahfudin pada periode 2011 – 2012 silam.
49
2. DEMA Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)9 Pada periode 2014-2015 ini, DEMA FAH diketuai oleh Agus Nawawi dengan mengepalai sebanyak 72 orang anggotanya10. Sebelumya, fakultas ini bernama Fakultas Adab. Berawal dari berdirinya Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) pada tanggal 1 Juni 1957. Program studi Bahasa Arab pada ADIA merupakan benih dari Fakultas Adab. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan keputusan Presiden RI No, 11 Tahun 1960, tanggal 24 Agustus 1960 (2 rabi’ul Awal 1380 H) ADIA di Jakarta dan PTAIN di Yogyakarta digabungkan dalam satu wadah Isntitut Agama Islam Negeri (IAIN). ADIA di Jakarta mengelola Fakultas Tarbiyah (yang merupakan pengembangan dari Program Studi Pendidikan Islam) dan Fakultas Adab (yang merupakan pengembangan dari program studi Bahasa Arab), sementara PTAIN Yogyakarta mengelola Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Syari’ah. Pada tahun 1963, berdasarkan surat keputusan Menteri Agama No. 5 Tahun 1963, Fakultas Adab dinyatakan memiliki empat program studi: Sastra Arab, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Bahasa Urdu, dan Bahasa Persia. Namun, dua jurusan terakhir tidak dapat direalisasikan karena menghadapi berbagai kendala, baik akademis, sumber daya manusia, maupun minat mahasiswa. Pada tahun 1999, dibuka jurusan baru yaitu program studi Terjemah berdasarkan KS Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. 9
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 102-103. 10 Wawancara Pribadi dengan Ibnu, Senior DEMA FAH. Ciputat, 25 februari 2015.
50
E/48/1999. Pembukaan Program Studi Terjemah diikuti dengan pembukaan beberapa program studi lainnya, yaitu Program Studi Ilmu Perpustakaan (IP), dan pada tahun berikutnya (2000) dibuka Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris (BSI). Pada tahun akademik 2005/2006, Program Studi Sejaran dan Peradaban Islam membuka dua konsentrasi, yaitu SPI Kawasan Timur Tengah dan SPI Kawasan Asia Tenggara. Saat ini, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab mengembangkan konsentrasi Sastra Arab dan Linguistik Arab. Sedangkan program studi Bahasa dan Sastra Inggris membuka konsentrasi Penerjemahan inggris-indonesia, sastra inggris dan linguistic bahasa inggris. a. Visi dan Misi Visi Fakultas ini adalah menjadi fakultas riset kelas dunia yang terkemuka dalam mengembangkan dan mengintegrasikan aspek ke-Islaman, keilmuan, kemanusiaan, dan ke-Indonesiaan sehingga melahirkan manusia yang unggul, baik secara intelektual maupun moral. Misi fakultas ini adalah: a) Menyelenggarakan pendidikan, riset, dan publikasi di bidang ilmu humaniora yang berkualitas dunia yang dpat meningkatkan kemajuan masyarkat dan peradaban dengan mengintegrasikan teori dan metodologi keilmuan dengan Islam, kemanusiaan dan keindonesiaan. b) Menyelenggarakan pengelolaan fakultas mandiri dan tata kelola yang amanah (good faculty governance). c) Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidikan dan kependidikan atas dasar kualitas dan kuantitas kerja secara adil.
51
3. DEMA Fakultas Ushuluddin (FU)11 DEMA FU ini sendiri pada periode 2015 dipimpin oleh Tanwirun dengan membawahi sebanyak 71 anggota12. Cikal bakal Fakultas ini di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bermula dari Jurusan Da’wah wal Irsyad yang berdiri pada tahun 1959 pada masa ADIA. Pada saat penggabungan ADIA Jakarta dan PTAIN Yogyakarta menjadi IAIN Al-Jami’ah dan dimasukkan ke dalam Fakultas Tarbiyah. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama karena pada tahun 1961, dalam rangka melengkapi fakultas-fakultas yang ada di IAIN Cabang Jakarta, diputuskan untuk membuka Fakultas Ushuluddin. Pelaksanaan awalnya dengan membuka kelas baru pada tahun akademik 1962. a. Visi dan Misi Visi fakultas ini ialah menjadikan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat sebagai salah satu fakultas yang terkemuka dalam pengembangan dan pengintegrasian ilmu-ilmu dasar keislaman dan ilmu-ilmu sosial yang berdimensi etis, keindonesiaan dan kemanusiaan. Sedangkan misi fakultas ini adalah: a) Melaksanakan pengajakaran, pendidikan dan pengembangan ilmu-ilmu dasar dan sosial islam, baik yang bersifat teoritik maupun aplikatif. b) Memelihara tradisi keilmuan dan intelektual yang sudah baik dan sekaligus mendorong penemuan teori-teori baru. c) Memotivasi mahasiswa agar bersikap etis, berpikir rasional, analitis-kritis, dan berorientasi pada pemecahan masalah, serta berpandangan jauh ke depan. 11
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 124-125. 12 Wawancara Pribadi dengan Tanwirun, Ketua DEMA FU. Ciputat, 24 februari 2015.
52
d) Melaksanakan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dalam rangka pengembangan ilmu-ilmu dasar sosial islam. e) Melakukan kerjasama dengan lemaga intrauniversitas dan eksrauniversitas untuk memberi wawasan dan kesempatan yang lebih luas kepada sivitas akademika untuk aktualisasi diri. f)
Melaksanakan
kegiatan
ektrakulikuler
yang
mendukung
dan
menumbuhsuburkan minat dan bakat mahasiswa. g) Memelihara dan meningkatakan fasilitas pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. h) Melakukan manajemen modern yang berbasis pada akuntabilitas, transparansi, efesiensi, dan efektifitas. 4. DEMA Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)13 Gagasan untuk mendirikan fakultas syariah ini sebenarnya berawal pada tahun 1966. Ketika itu, IAIN Syarif Hidayatullah telah mengelola Fakultas Syariah di Serang, Jawa Barat. Untuk itu dilakukan persiapan-persiapan sehingga dibentuklah suatu tim yang dipimpin langsung oleh rector pada saat itu, Prof. Drs. H. Soenardjo. Karena sarana dan prasarananya belum siap dan belum memadai, maka Fakultas Syariah Jakarta baru menerima mahasiswa mulai tahun ajaran 1968. Untuk tahap awal pimpinan fakultas dirangkap oleh rector dan pelaksana
13
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 138-139.
53
hariannya Drs. H. Peunoh Daly, yang merangkap sebagai ketua Jurursan Ilmu Agama di Fakultas Tarbiyah. a. Visi dan Misi Visi fakultas ini ialah terwujudnya Fakultas Syariah dan Hukum yang unggul, handal dan terdepan di Indonesia dalam pengkajian, pengembangan, pengintegrasian, dan penerapan Ilmu Syariah, Ilmu Muamalah (ekonomi islam) dan Ilmu Hukum yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman, kemanusiaan, dan keindonesiaan pada tahun 2015. Visi
tersebut
disederhanakan kedalam tiga bahasa, yakni: “Unggul, Handal dan Terdepan dalam bidang ilmu-ilmu Syariah, ekonomi islam dan Hukum”; المتفوقة – المتم ّكنة – المتقدّمة فى علم الشريعة واإلقتصاد اإلسالمي و القوانين “Excellence – Expertise – Advance in Sciences of Sharia, Islamic Economics and Jurisprudence” Sedangkan misi fakultas ini ialah: a) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang integrative antara ilmu Syariah, Muamalah (Ekonomi Islam), dan Ilmu Hukum, baik pada tataran teoretis maupun praktis. b) Mengembangkan dan menerapkan ilmu syariah, ilmu muamalah (ekonomu islam) dan ilmu hukum yang berbasis penelitian ilmiah (research-based faculty). c) Menghasilkan sarjana yang memiliki kompetensi keilmuan bidang ilmu syariah, ilmu muamalah (ekonomi islam) dan ilmu hukum.
54
d) Memperkuat basis akhlak a]Islami bagi pengembangan dan implementasi ilmu syariah, ilmu muamalah (ekonomi islam) dan ilmu hukum. e) Membina dan mengembangkan kehidupan bermasyarakat yang menjungjung tinggi nilai-nilai kebaikan, kebenaran, keadilan, kejujuran, dan kesetaraan, baik dalam percaturan nasional maupun global. f) Menyelenggarakan manajemen modern perguruan tinggi yang berorientasi pada kualitas, transparansi, akuntabilitas dan profesionalitas. g) Menjalin kerjasama yang konstruktif dengan lembaga-lembaga lain, baik lembaga pemerintah maupun lembaga non-pemerintah, baik dalam maupun luar negeri. h) Mensosialisasikan secara terencana agenda implementasi syariah islam dalam konteks keindonesiaan dan kemodernan sekaligus. 5. DEMA Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM)14 DEMA FIDIKOM ini berangotakan sebanyak 80 orang dengan dipimpin oleh Muhammad Firdaus pada periode 2014-2015 ini. Sebelumnya, Dedi Eka Setiawan juga sempat menduduki jabatan tersebut di periode 2013-2014. Kemudian satu tahun sebelumnya, tepat pada periode 2012-2013, dipimpin oleh Bimo Wahyu Ramadhani15. Sebelum bimo menjabat, Hairul Saleh terlebih dahulu menduduki singgasana tersebut pada periode 2011-2012. Dan di awal 2010-2011,
14
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 174-175. 15 Wawancara Pribadi dengan Rizkika Utami, Anggota DEMA FIDIKOM. Ciputat, 6 April 2015.
55
Sabir Laluhu menjadi ketua DEMA FIDIKOM yang sebelumnya bernama BEM FIDIKOM ini. Awalnya fakultas ini hanyalah sebuah jurusan pada Fakultas Ushuluddin. Pada tahun akademik 1990/1991, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi membuka fakultas ini dengan mulai menerima mahasiswa baru pada fakultas ini. Pada saat pertama kali dibuka Fakultas Dakwah memiliki satu jurusan, yaitu jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama (PPA). Setahun kemudian, tepatnya pada tahun akademik 1992/1993, sejalan dengan semakin besarnya minat calon mahasiswa, Fakultas Dakwah membuka Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Masyarakat (BPM). Pada tahun akademik 1994-1995, jurursan ini berubah menjadi Bimbingan dan Penyuluhan Agama (BPA). Pada tahun akademik 19961997, kembali terjadi penggantian nama, yaitu: Jurusan PPA berubah menjadi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jurusan BPA berubah menjadi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (Islam). Kemudian setahun setelah itu, fakultas ini juga membuka jurusan baru, yakni Manajemen Dakwah (MD). Jurusan ini dimaksudkan sebagai bentuk perhatian IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi terhadap lemahnya manajemen lembaga-lembaga dan aktivitas di dakwah Indonesia. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun akademik 1998-1999, Fakultas ini juga membuka Jurusan baru yakni, Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Legalitas Program Studi di Fakultas Dakwah adalah Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam (Dirjen Binbaga sekarang Dirjen Pendidikan Islam) No. E/48/1999 tanggal 25 Februari 1999.
56
Selanjutnya, seiring dengan makin besarnya tuntutan terhadap sarjana – sarjana Muslim yang memiliki kemampuan dalam menangani masalah – masalah sosial, pada tahun akademik 2003-2004, fakultas ini membuka konsentrasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) di bawah Jurusan PMI. Pada tahun akademik 2004-2005, sejalan dengan semaikn besarnya minat calon mahasiswa KPI, khususnya untuk bidang komunikasi dan media massa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi membuka Konsentrasi Jurnalistik yang berada di bawah Jurusan KPI. Konsentrasi Jurnalistik dimaksudkan untuk mencetak jurnalis Muslim yang melayani media massa Islam yang semakin besar jumlahnya. a. Visi dan Misi Visi fakultas ini adalah menjadikan fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagai pusat keunggulan dalam kajian ilmu-ilmu dakwah, pengembangan masyarakat Islam, dan komunikasi kontemporer. Sedangkan misi fakultas ini yakni: a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan mumpuni dalam ilmu dakwah dan ilmu komunikasi. b) Melakukan penelitian yang berkualitas dalam rangka pengembangan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, dan mempublikasikannya, baik nasional, regional ataupun internasional. c) Melakukan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan dalam rangka mengamalkan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi.
57
d) Mengembangkan spiritual, moral dan etika pembangunan bangsa. e) Melakukan secara aktif kerjasama yang produktif dengan lembaga dan instansi terkait, baik dalam maupun luar negeri untuk kepentingan pengembangan dakwah dalam masyarakat Islam. f) Melakukan pembinaan akhlak mulia, kreatifitas, dan life skill mahasiswa agar dapat menjadi tauladan dan berprestasi di tengah masyarakat. g) Menjalin silaturahmi secara intensif dengan alumni dan wali mahasiswa untuk membangun kejayaan fakultas. 6. DEMA Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)16 DEMA FDI ini diketuai oleh Zaky dengan membawahi sebanyak 60 orang anggotanya17. Fakultas ini sebelumya dikenal dengan Program Khusus Al-Azhar. Program ini merupakan implementasi dari kesepakatan kerjasama bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ditandatanganioleh rector Universitas AlAzhar Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim, dan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Azyumardi Azra MA, pada tanggal 17 September 1999 di Jakarta, yang kemudian direvisi pada Maret 2002. Seiring dengan perkembangan waktu dan kebijakan pendidikan tinggi, status program atas lembaga ini dianggap tidak relevan lagi dan sulit dipertahankan. Kemudian, sejak tahun 2001, FDI telah mempunyai gedung sendiri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk
16
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 198-199. 17 Wawancara Pribadi dengan Zaky, Ketua Dema FDI. Ciputat, 25 Februari 2015.
58
labolatorium bahasa, labolatorium fardlu kifayah, ruang kerja masing-masing dosen dan lainnya. Kurikulum FDI ini juga diadopsi dari kurikulum silabi yang berlaku di Universitas Al-Azhar Kairo, namun tetap mempertahankan aspek keindonesiaan yang tergambar dala MKDU, dengan bahasa Arab sebagai media perkuliahan dan komunikasi di lingkungan fakultas. a. Visi dan Misi Visi fakultas ini ialah unggul dalam tafaqquh fi al-din (studi islam) yang berbasis Bahasa Arab dan hafalan al-Qur’an baik pada tingkat nasional maupun internasional sejalan dengan nilai-nilai keindonesiaan, kemanusiaan dan kemodernan. Sedangkan misi fakultas ini ialah: a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara professional dalam rangka melahirkan lulusan yang menguasai ilmu agama islam secara mendalam, berakhlakul karimah, berwawasan keindonesiaan, kemanusiaan dan kemodernan. b) Melakukan penelitian ilmu agama Islam dan pengembangannya. c) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan studi keislaman, yang berbasis Bahasa Arab dan hafalan al-Qur’an.
59
7. DEMA Fakultas Psikologi (FPsi)18 DEMA FPsi ini beranggotakan sebanyak 60 orang yang dipimpin oleh Badruzzama Wisnu Tomo pada periode ini. Sebelumnya, pada periode 20122013, sempat dipimpin oleh seorang wanita bernama Laily Inayah. Kemudian pada 2011 silam, dipimpin oleh M. Yasirullah, 2010 dikepalai oleh Gartika, dan pada 2009 silam dipimpin oleh Iswahyudi19. Untuk pertama kali, IAIN Jakarta membuka Program Studi Psikologi tahun ajaran 1995-1996. Kelahiran Jurusan Psikologi diputuskan dalam sebuah Rapat Senat Institut pada tanggal 26 April 1995 yang berisi keputusan bahwa IAIN Jakarta akan membuka Jurusan Psikologi yang ditempatkan di Fakultas Tarbiyah. Jurusan ini mulai menerima mahasiswa pada Tahun Akademik 19951996 dengan surat keputusan rektor Nomor 0211/XII/1995. Kemudian, sesuai dengan tuntutan pengembangan kelembagaan serta untuk mendukung program peralihan IAIN menjadi UIN, Jurusan Psikologi ditingkatkan statusnya menjadi Fakultas Psikologi pada tahun 2001. Kemudian, pada tahun 2009, Fakultas ini sudah didukung oleh fasilitas gedung empat lantai dengan luas 7.120 m2, dengan suasana kehidupan islami disamping kultur akademik dan ilmiah yang kondusif.
18
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 206-207. 19 Wawancara pribadi dengan Novella Mayrani Putri, Anggota Dema Fpsi. Ciputat, 1 April 2015.
60
a. Visi dan Misi Visi fakultas ini adalah menjadi salah satu Fakultas Psikologi unggulan di Indonesia
yang
mengintegrasikan
psikologi
modern,
keislaman
dan
keindonesiaan. Sedangkan misinya adalah menghasilkan sarjana psikologi yang unggul, kompetitif, dan produktif serta berkarakter Islami, baik dalam penelitian dan pengembangan maupun dalam aplikasi ilmu psikologi. 8. DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)20 DEMA FEB ini diketuai oleh Adam Dwi Citalaksana dengan membawahi sebanyak 82 orang anggotanya. Sebelumnya, pada periode 2013-2014 silam, posisi ketua BEM FEB ini dipegang oleh Ahamad Fauzan Aulia. Pada tahun kademik 2000-2001, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) masih berupa Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen di bawah Program Konversi UIN, bersama Program Studi Agribisnis dan Program Studi Teknik Informatika (IT). Saat itu, Pengelolaan Program Konversi bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). FEIS pada tahun 2004 membuka program kelas internasional bekerjasama dengan International Islamic University Malaysia (IIUM). Setahun berikutnya, FEIS membuka dua program studi baru sekaligus Program Studi Hubungan Internasional dan Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Sejalan dengan berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mulai tahun akademik 2009-2010 Program Studi 20
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 216-217.
61
Hubungan Internasional, bersama dengan Program Studi Pemikiran Politik Islam dan Program Studi Sosiologi Agama dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, bergabung ke dalam fakultas baru tersebut. a. Visi dan Misi Visi fakultas ini ialah menjadi fakultas yang mampu mewujudkan sarjana ekonomi dan ilmu sosial yang professional, berilmu, beriman dan kreatif dalam rangka mewujudkan masyarakat madani yang demokratis dan bermoral Islam. Sedangkan misi fakultas ini adalah menyelenggarakan pendidikan yang mencakup bidang ekonomi dan ilmu sosial secara utuh khususnya Program Studi Akuntasi, Manajemen, dan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan yang memberikan landasan moral Islam kepada teori-teori ekonomi dan ilmu sosial modern, di samping mengupayakan integrasi epistemology keilmuan dalam upaya meningkatkan kualitas keilmuan dan sumber daya manusia di bidang perekonomian dan sosial. 9. DEMA Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Sebelum dibentuk FST, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun ajaran 2000-2001 membentuk Program Konversi UIN yang menyelenggarakan Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Prodi Agribisnis dan Ekonomi. Pada tahun 2002, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 31 Tahun 2002 tentnag Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan program studi sebagaimana tersebut di atas berubah menjadi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS). FST terdiri fari Prodi Teknik Informatika, Prodi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis,
62
Prodi Sistem Informasi, Prodi Matematika, Prodi Fisika, Prodi Kimia, dan Prodi Biologi. a. Visi dan Misi Visi fakultas ini ialah menjadikan FST sebagi lembaga terkemuka baik di tingkat nasional maupun internasional dalam pengembangan sains dan teknologi yang berintegrasi dengan nilai keislaman dan keindonesiaan. Sedangkan misi fakultas ini ialah: a) Menghasilkan lulusan yang professional di bidang sains dan teknologi dan memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global. b) Memberikan landasan moral dan pencerahan dalam pembinaan iman dan taqwa (imtaq). c) Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang sains dan teknologi. d) Memberikan kontribusi dalam penerapan sains dan teknologi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. 10. DEMA Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran (FKIK)21 Dalam upaya memenuhi kebutuhan terhadap pendidikan tinggi yang sesuai dengan tuntutan masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuka jurusan dan program studi baru untuk mendukung pengembangan UIN dalam mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.
21
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 298-300.
63
Untuk mempercepat pengintegrasian tersebut, Sidang Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 Desember 2002 mempertimbangkan pentingnya pembukaan program studi baru dalam bidang Kedokteran dan Kesehatan. forum tersebut merekomendasikan pendirian Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Pada tahun akademik 2004-2005 FKIK mulai menerima mahasiswa baru Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Farmasi. Sedangkan Program Studi Pendidikan Dokter dan Ilmu Keperawatan dimulai pada tahun akademik 20052006. Dan mulai taun akademik 2010-2011, kegiatan belajar mengajar semua program studi di FKIK menggunakan sarana dan prasarana gedung baru. a. Visi dan Misi Visi fakultas ini adalah menjadikan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi kedokteran dan ikmu kesehatan terkemuka dalam mengintegrasikan aspek keilmuan kedokteran dan kesehatan, keislaman, dan keindonesiaan. Misi fakultas ini ialah: a) Menghasilkan Dokter, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Apoteker dan Ners yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dalam persaingan global. b) Melakukan reintegrasi ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan dengan nilainilai keislaman dan keindonesiaan.
64
c) Memberikan landasan moral terhadap pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran dan kesehatan serta melakukan pencerahan dalam pembinaan iman dan taqwa. d) Mengikuti secara aktif dan berperan serta dalam pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran dan kesehatan melalui kegiatan penelitian. e) Memberikan kontribusi bermakna dalam pembangunan karakter bangsa melalui upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. 11. DEMA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)22 Fakultas ini merupakan fakultas termuda dilinkungan UIN Syarif Hidayatullah ini sebelum adanya Fakultas Sumber Daya Alam dan Lingkungan (FSDAL) yang resmi dibuka tahun akademik 2014-2015 silam. Akrab di panggil dengan FISIP, yang didirikan pada bulan Juli tahun 2009. Fakultas ini membuka tiga Program Studi, yakni Ilmu Politik, Hubungan Internasional, dan Sosiologi. Disamping alasan keilmuan, pembentukan FISIP juga menjawab tuntutan dinamika masyarakat ke depan. Perubahan sosial yang berjalan cepat memerlukan ilmuwan sosial yang mumpuni agar dapat menganalisis berbagai persoalanpersoalan sosial – politik dengan baik. Dalam konteks inilah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta harus turut aktif mengidentifikasi persoalan-persoalan tersebut dan menyediakan jawaban yang dibutuhkan. Lahir dari institusi pendidikan tinggi yang menggeluti peradaban Islam, posisi FISIP UIN Jakarta cukup strategis. Berbekal pengetahuan keIslaman yang 22
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 20112012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 326-327.
65
mendlaam, FISIP UIN Jakarta akan memadukan warisan keilmuan barat dan Islam dalam mengembangkan ilmu-ilmu sosial. Fakultas ini akan melibatkan ilmuwan dari fakultas agama untuk mengajarkan aspek nortmatif islam, dan ilmuwan dari fakultas lain untuk memperkaya pengetahuan tentnag peradaban islam. a. Visi dan Misi Visi fakultas ini yakni akan mengembangkan diri menjadi komunitas akademik yang mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu sosial dan ilmu politik serta berperan aktif dalam mencari solusi atas berbagai persoalan sosial dan politik yang berkembang dalam masyarakat. Sedangkan misi fakultas ini, yakni: a) Menyediakan kegiatan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang `1` menguasai khazanah keilmuan sosial dan politik Barat dan Islam secara mendalam. b) Menyelenggarakan proses belajar-mengajar untuk menghasilkan lulusan yang memiliki integritas keilmuan, kebangsaan, dan keIslaman yang tinggi. c) Membentuk komunitas akademik melalui kegiatan penelitisn dan penerbitan karya-karya ilmiah di berbagai media akademik nasional dan internasional. d) Menerapakan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui kegiatan pengabdian masyarakat untuk mendukung pembangunan bangsa Indonesia.
66
e) Memangun kerjasama akademik dengan perguruan Tinggi nasional dan internasonal. Serta selain itu mempekuat kemitraan dengan lembagalembaga serta memperkuat kemitraan dengan lembaga-lembaga sosial dan politik.
BAB V TEMUAN DATA LAPANGAN DAN HASIL ANALISIS
A. Karakteristik Responden Hasil Penelitian Dari hasil anlisis mengenai karakteristik responden, maka diperoleh data mengenai responden yang menjadi sampel pada penelitian ini, diantaranya adalah: 1. Jumlah Responden Berdasarkan Usia Tabel 5.1 Jumlah responden berdasarkan usia (n=88) Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
21
23.9
23.9
23.9
2
44
50.0
50.0
73.9
3
17
19.3
19.3
93.2
4
6
6.8
6.8
100.0
88
100.0
100.0
Total
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari jumlah total sebanyak 88 orang mahasiswa pada penelitian ini, rata-rata usia mereka pada golongan (2), kisaran usia 20 – 21 tahun dengan presentase 50% dari total sampel, yakni 44 orang. Sedangkan pada golongan (1), kisaran usia 17-19 tahun sebanyak 23,9% dengan frekuensi 21 orang. Untuk golongan (3), pada kisaran usia 22 – 23 tahun sebanyak 19,3 % dengan jumlah 17 orang. Dan terakhir, pada golongan (4) dengan rentang usia 23 – 26 tahun, sebanyak 6,8% atau sama dengan 6 orang. 67
68
2. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.2 Data responden berdasarkan Jenis Kelamin (n=88) Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
45
51.1
51.1
51.1
2
43
48.9
48.9
100.0
Total
88
100.0
100.0
Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan dari jumlah total sebanyak 88 orang mahasiswa penelitian ini terdiri dari 45 orang laki-laki dengan tingkat presentase sebanyak 51,1% dan 43 orang perempuan dengan presentase 48,9%. 3. Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 5.3 Jumlah responden berdasarkan Pendidikan Terakhir (n=88) Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
45
51.1
51.1
51.1
2
7
8.0
8.0
59.1
3
21
23.9
23.9
83.0
4
15
17.0
17.0
100.0
Total
88
100.0
100.0
Pendidikan terakhir responden mayoritas berasal dari (1) SMA (Sekolah Menengah Atas) sebanyak 45 Orang dengan presentase 51,1%, berasal dari (3)
MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 21 orang dengan
69
presentase 23,9%, (4) Pesantren sebanyak 15 orang dengan presentase 17% (2), dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sebanyak 7 orang atau 8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden pada penelitian ini memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA. 4. Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Tabel 5.4 Jumlah responden berdasarkan tempat tinggal (n=88) Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
45
51.1
51.1
51.1
2
11
12.5
12.5
63.6
3
30
34.1
34.1
97.7
4
2
2.3
2.3
100.0
88
100.0
100.0
Total
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, mayoritas responden dalam penelitian ini, sebanyak 51,1% atau 45 orang, tinggal di rumah (1). Kemudian pada posisi kedua ditempati oleh nomer urut (3) yakni kosan, dengan frekuensi sebanyak 30 orang atau presentase 34,1%. Selanjutnya, pada posisi ketiga ialah kategori (2) yakni Asrama dengan presentase 12,5%. Dan pada urutan terakhir ialah tinggal dengan saudara (4) dengan presentase 2,3%.
70
B. Penggunaan Media Massa Tabel 5.5 Responden berdasarkan banyaknya hari menonton Metro TV dalam semingu (n=88) Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
19
21.6
21.6
21.6
2
16
18.2
18.2
39.8
3
25
28.4
28.4
68.2
4
14
15.9
15.9
84.1
5
8
9.1
9.1
93.2
7
6
6.8
6.8
100.0
88
100.0
100.0
Total
Tabel 4.4 diatas, menunjukkan bahwa dari 88 responden sebanyak 28,4% menonton Metro TV selama 3 hari dalam seminggu, selanjutnya 21,6% dari total responden, hanya menonton metro TV sebanyak 1 hari dalam seminggu. Diurutan ketiga, sebanyak 18,2% dari total responden menonton metro TV sebanyak 2 hari dalam seminggu. Selanjutnya sebanyak 15,9% masih dari total responden yang sama menonton metro TV sebanyak 4 hari dalam semingu. Pada posisi kelima, sebanyak 9,1% responden menonton metro TV sebanyak 5 hari dalam seminggu, dan terakhir sebanyak 6,8% responden menonton metro TV setiap hari selama seminggu.
71
Gambar 5.1 Grafik Responden berdasarkan banyaknya hari menonton Metro TV dalam semingu
Tabel 5.6 Rata-rata waktu responden menonton Metro TV (n=88) Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
10
7
8.0
8.0
8.0
15
6
6.8
6.8
14.8
20
4
4.5
4.5
19.3
25
1
1.1
1.1
20.5
30
23
26.1
26.1
46.6
40
1
1.1
1.1
47.7
50
4
4.5
4.5
52.3
60
22
25.0
25.0
77.3
70
1
1.1
1.1
78.4
80
1
1.1
1.1
79.5
90
3
3.4
3.4
83.0
120
9
10.2
10.2
93.2
180
2
2.3
2.3
95.5
200
1
1.1
1.1
96.6
240
2
2.3
2.3
98.9
360
1
1.1
1.1
100.0
Total
88
100.0
100.0
72
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, menunjukkan bahwa dari 88 responden, sebanyak 26,1% meluangkan waktu menonton Metro TV selama 30 menit. Sedangkan sebanyak 25% dari total responden juga menghabiskan 60 menit waktunya untuk menonton Metro TV. Kemudian, sebanyak 10,2% dari total responden pada penelitian ini menonton metro TV selama 120 menit dalam sehari. Lalu, 8% dari total responden menonton metro TV selama 10 menit, diikuti 6,8% yang menonton selama 15 menit, setelah itu 4,5% dari total responden masing menonton selama 20 menit dan 50 menit. Dilanjutkan dengan 3,4% dari total responden menonton metro TV selama 90 menit. Sebanyak 2,3% dari total responden juga menonton masing-masing selama 180 dan 240 menit. Dan sebanyak 1,1% darit total responden mewakili
6 kategori dari waktu yang
ditontonnya, yakni selama 25 menit, 40 menit, 70 menit, 80 menit, 200 menit dan 360 menit.
Jadi, rata-rata dari responden pada penelitian ini meluangkan
waktunya untuk menonton metro TV selama 30 menit dengan presentase 26,1% dan jumlah responden 23 orang.
Gambar 5.2 Grafik Rata-rata waktu responden menonton Metro TV
73
C. Analisis Data Penelitian 1. Ranking Pemberitaan Bambang Widjojanto yang didapatkan responden dari Media Massa Tabel 5.7 Ranking Pemberitaan Bambang Widjojanto berdasarkan responden (n=88) Frequency
Valid
Percent
Ranking
Cumulative Percent
3
5
5.7
6
5.7
4
11
12.5
5
18.2
5
16
18.2
4
36.4
6
24
27.3
3
63.6
7
24
27.3
2
90.9
8
8
9.1
1
100.0
88
100.0
Total
Tabel diatas menunjukan bahwa terdapat nilai yang sama untuk menunjukkan seberapa pentingnya ranking isu penangkapan Bambang Widjojanto ini, yakni terdapat sebanyak 27,3% yang memilih ranking 2 dan 3 mengenai pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto ini. Dengan masing-masing 24 responden dari 88 orang total responden. Sedangkan responden yang memilih ranking 1 hanya sebayak 9,1% dengan 8 orang responden. Hal ini berbeda dua kali lipat dengan ranking 4 yang menempati sebanyak 18,2% dengan responden sebanyak 16 orang. Kemudian diikuti ranking 5 dengan presentase 12,5% sebanyak 11 responden. Serta terakhir ranking 6, yang hanya dipilih oleh 5 orang responden dengan presentase 5,7%. Oleh karena itu, ranking pada pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di metro Tv ini
74
berdasarkan survei sebanyak 88 orang responden menempati ranking 2 dan 3 dengan masing-masing presentase 27,3%.
Gambar 5.3 Grafik Ranking Pemberitaan Bambang Widjojanto berdasarkan
responden
2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas Data – data bertipe skala sebagaimana pada umumnya mengikuti distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji variable independen dan variable dependen yaitu pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto dengan menurunkan 2 variabel yakni Agenda Publik (X1)
75
dan Agenda Kebijakan (X2) dalam Persepsi Mahasiswa tentang Citra KPK (Y), keduanya memiliki distribusi normal atau tidak, berikut ini gambar grafik uji normalitas data pada grafik pp – plot. Gambar 5.4 Hasil Uji Normalitas Data
Grafik inii menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena asumsi normalitas1. Pada grafik normal plot terlihat titik – titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Nasrullah, “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat” (Skripsi S1fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), h. 59. 1
76
b. Hasil uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua penelitian. Pada heteroskedastisitas kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sewsuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 5.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak , serta tersebar di bawah dan di
77
atas angka nol pada sumbu Y. dan menyebar merata pada sumbu X. sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 3. Koefisiensi Korelasi Koefisien korelasi ditujukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Agenda Publik (X1) dan Agenda Kebijakan (X2) dalam Persepsi Mahasiswa tentang Citra KPK (Y). berikut adalah hasil uji korelasi: Tabel 5.8 Hasil Uji Korelasi Citra_KPK Citra_KPK Pearson Correlation
N
Agenda_Kebijakan
1.000
.505
.602
Agenda_Publik
.505
1.000
.560
Agenda_Kebijakan
.602
.560
1.000
.
.000
.000
Agenda_Publik
.000
.
.000
Agenda_Kebijakan
.000
.000
.
Citra_KPK
88
88
88
Agenda_Publik
88
88
88
Agenda_Kebijakan
88
88
88
Citra_KPK Sig. (1-tailed)
Agenda_Publik
Berdasarkan tabel Uji Korelasi diatas, dapat di analisis bahwa: 1. Korelasi parsial antara variabel Agenda Publik (X1) dengan Citra KPK (Y) diperoleh nilai r sebesar r = 0,505 . Nilai ini menunjukkan hubungan yang kuat positif antara (X1) dan (Y). Maksud kuat positif disini adalah terjadi hubungan yang searah antara variabel (X1) dan (Y). Artinya, bila nilai Agenda Publik (X1) naik, maka Citra KPK (Y) akan naik secara signifikan.
78
2. Korelasi parsial antara variabel Agenda Kebijakan (X2) dengan Citra KPK (Y) diperoleh nilai r sebesar r = 0,602 . Nilai ini menunjukkan hubungan yang kuat positif antara (X2) dan (Y). Maksud kuat positif disini adalah terjadi hubungan yang searah antara variabel (X2) dan (Y). Artinya, bila nilai Agenda Kebijakan (X2) naik, maka Citra KPK (Y) akan naik pula. 4. Uji Regresi Linear Multiple Tabel 5.9 Uji Regresi Linear Multiple
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 25,320+ 0,259 X1+ 0,542 X2 Persamaan diatas menunjukkan bahwa ada pengaruh antara Agenda publik (X1) dan Agenda kebijakan (X2) terhadap persepsi mahasiswa tentang Citra KPK (Y). Variabel Agenda Publik mempunyai pengaruh positif terhadap persepsi mahasiswa tentang Citra KPK dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,259. Dengan demikian, setiap ada penambahan satu nilai atau angka maka akan ada penambahan persepsi mahasiswa tentang Citra KPK sebesar 0,259.
79
Variabel Agenda Kebijakan mempunyai pengaruh positif terhadap persepsi mahasiswa tentang Citra KPK dengan nilai koefisiensi regresi sebesar 0,542
Sehingga, berdasarkan kumpulan tabel analisis regresi berganda diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara Agenda Publik dan Agenda Kebijakan yang dalam konteks penelitian ini, pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto terhadap perswepsi mahasiswa tentang Citra KPK.
BAB VI PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan pada data-data penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Dalam Variabel Agenda Publik, dinyatakan bahwa khalayak yang dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menilai berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV ini sebagai ranking 2 dan ranking 3.
Terdapat pengaruh positif antara variabel agenda publik terhadap persepsi mahasiswa tentang citra KPK.
Terdapat pengaruh positif antara variabel agenda kebijakan terhadap persepsi mahasiswa tentang citra KPK.
Terdapat pengaruh positif pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap persepsi mahasiswa tentang citra KPK
80
81
B. SARAN Berdasarkan penelitian ini penulis menyarankan : 1. Saran Akademis Penelitian komunikasi mengenai teori Agenda Setting di UIN Syarif Hidayatullah ini perlu dikembangkan lagi. Peneliti menyarankan, untuk menganalisis suatu isu media, tidak terlalu jauh dengan isu yang berada di publik. hal ini dimaksudkan untuk menambah keabsahan penelitian ini. sehingga, peneliti tidak perlu melakukan flash back suatu isu. Dan publik juga lebih mudah memahami isu penelitian tersebut. kemudian dari segi pembuatan instrument, peneliti menyarankan untuk penelitian kedepan agar lebih teliti dalam pembatan instrument, buat instrument penelitian se-detail mungkin guna mempermudah peneleti saat terjun ke lapangan. 2. Saran Praktis Perlu diperhatikan lagi bagi para “actor” media. Karena media itu sangat berkuasa dalam membentuk paradigma-paradigma yang ada di masyarakat. Salah satu kiblat meeka adala media.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU: Bambang dan Jannah, Lina Miftahul. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011. Baran, Stanley J. dan Davis, Dennis K. Teori Komunikasi Massa. Edisi 5. Jakarta: Salemba Humanika, 2010. Bungin,
Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskoursus teknologi Komunikasi di Masyarakat. Cet. Ke-3. Jakarta: Kencana, 2008.
Bungin, Burhan. Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan kebijakan public serta ilmu-ilmu social lainnya. Jakarta: Kencana, 2009. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Cet. Ke-5. Jakarta: Kencana, 2010. DeFleur, Melvin L. and Dennis, Everette E. Understanding Mass Communication. USA: Houghton Mifflin Company, 1981. Eryanto. Analisis Isi, Pengantar Metodologi untuk Penelititan Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Cet. Ke-1. Jakarta: Kencana, 2011. Hamid. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. cet. ke-3. Malang: UMM Press, 2010. Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Cet. Ke-4. Jakarta: Kencana 2009. Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif. RajaGrafindo Persada, 2011.
Cet. Ke- 2. (Jakarta: PT
McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa Mcquail. Edisi 6 – Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika, 2011. Morissan. Metode Penelitian Survei. Cet. Ke-2. Jakarta: Kencana, 2014. Morissan. Teori Komunikasi Massa, Media, Budaya dan Masyarakat. Cet. Ke-2. Bogor: Ghalia Indonesia, 2013. Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Cet. Ke-1. Jakarta: Kencana, 2011.
82
83
Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Cet. Ke-4. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2011. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-2012. Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Protess, David L and McCombs, Maxwell ed. Agenda Seting: Readings on media, public opinion, and policymaking. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 1991. Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis statistik. Cet. Ke-14. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012. Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004. Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. Metode Penelitian Survai. Cet. Ke-1. Jakarta: LP3ES, 1989. Siregar, Sofyan. 2010.
Statistika Deskriptif untuk Penlitian. Jakarta; Rajagrafindo,
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2007. Sumadiria, Haris. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011. Yusri, Statistika Sosial: Aplikasi dan Interpretasi. Cet. Ke-1. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
SKRIPSI: Fajriah, Nuri Rahmah. “Pengaruh Tayangan Opera van Java Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan di SMA Triguna Utama Ciputat.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Febriana, Nanda Cahaya. “Efek Agenda Setting Media tentang Isu Pemilu Legislatif 2014 di Surat Kabar Kompas dan Program Berita Tv Liputan 6 Siang SCTV terhadap Mahasiswa/i KPI UIN Jakarta.” Skripsi S1
84
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Manulong, Diana Patricia. “Representasi Agenda Media dalam Surat Kabar Nasional (Sebuah Analisis Isi Isu Lingkungan dalam Kompas dan Koran Tempo).” Skripsi S1 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2012. Nasrullah, “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat.” Skripsi S1fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.
JURNAL: Charlotte M. Echtner and J.R. Brent Ritchie, The Meaning and Measurement of Destination Image, (THE JOURNAL OF TOURISM STUDIES Vol. 14, No. 1: 2003). INTERNET: Bambang
Dikabarkan Enggan Beri Keterangan dan Merasa Diteror. http://news.Metro Tv/read/2015/01/23/349225/8203-bambangdikabarkan-enggan-beri-keterangan-dan-merasa-diteror. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 23.02 WIB.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/citra . di akses pada 23 Maret 2015. Pukul 5.50 WIB. Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://kbbi.web.id/pemberitaan . di akses pada 28 Juli 2015. Pukul 16.00 WIB. Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://kbbi.web.id/pengaruh. di akses pada 28 Juli 2015. Pukul 16.00 WIB. Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/profilpimpinan/2011-2015. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 22.50 WIB. Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/profilpimpinan/2011-2015. Di akses pada 5 Februari 2015, pukul 00.42 WIB. Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 3. http://www.kpk.go.id/images/pdf/UU_30. Diakses pada 24 Juli 2015, pukul 19.05 WIB.
LAMPIRAN III Nomor Responden : Tanggal Wawancara: Nama Responden : Fakultas Responden : UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM KONSENTRASI JURNALISTIK KUESIONER PENELITIAN Assalamu’alaikum wr.wb, Dalam rangka perolehan data skripsi saya yang berjudul “Pengaruh pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK (Survey terhadap Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”. Saya meminta kesediaan saudara/i untuk menjadi responden penelitian saya dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini secara jujur apa adanya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden. Atas bantuan dan kesediaan saudara/i, saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb. Nada Rohmah/ 1111051100020 Jurnalistik, FDIKOM- UIN Syahid Jakarta A. DATA RESPONDEN (Pilihlah jawaban yang sesuai dengan identitas anda!) Umur
: a. 17-19
Jenis Kelamin
: a. Laki-laki b. Perempuan
b. 20-21
Tingkat pendidikan terakhir : a. SMA Tempat Tinggal
: a. Rumah
b. SMK
b. Asrama
c. 22-23
d. 24-26
c. MA
d. Pesantren
c. Kosan
d. Tinggal dengan saudara
B. PENGGUNAAN MEDIA 1. Seberapa seringkah menonton metro TV? (berapa hari rata-rata dalam satu minggu (1 – 7), berilah tanda () pada tabel kosong di bawah ini) 1
2
3
4
5
6
7
2. Berapa rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton metro TV dalam sehari? Jawab: ………………………………….menit/hari
C. Agenda Publik Sebarapa menonjolkah pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV pada tanggal 23 Januari – 8 Februari 2015 menurut anda? (jawablah dengan memberikan ranking 1 – 8 ) Jawab:………………………………. Petunjuk 1. SS 2. S 3. R 4. TS 5. STS 6.
: Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda! : Sangat Setuju : Setuju : Ragu-ragu : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Saya mengetahui konflik Polri vs KPK, setelah 1 menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan 2 Bambang Widjojanto pada awal segment Berita mengenai pemberitaan penangkapan Bambang 3 Widjojanto selalu diperbarui Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan 4 Bambang Widjojanto pada headline news Berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto 5 di metro TV dapat dipercaya Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan 6 Bambang Widjojanto pada tengah segment Saya mengetahui Bambang Widjojanto adalah salah 7 satu wakil ketua KPK Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan 8 Bambang Widjojanto pada akhir segment Saya mengetahui Bambang Widjojanto adlah salah 9 satu wakil ketua KPK setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto 10 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto pada pagi hari 11 Saya mengikuti perkembangan kasus penangkapan Bambang Widjojanto 12 Berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto selalu menghadirkan kabar terbaru 13 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto pada siang hari 14 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010.
SS
S
R
TS
STS
No. Pernyataan SS 15 Berita mengenai pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto selalu menghadirkan narasumber terpercaya 16 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto pada sore hari menonton pemberitaan penangkapan 17 Setelah Bambang Widjojanto, saya megetahui bahwa pejabat KPK tidak bebas dari kasus korupsi 18 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto pada malam hari 19 KPK sudah tidak pantas menjadi lembaga pemberantas Korupsi 20 Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto bermasalah dengan hukum, setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto 21 Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto dikabarkan tidak mau memberikan keterangan ketika sedang diperiksa 22 Saya mengetahui Bambang Widjojanto diperiksa dari jam 12 siang sampai 11.30 malam 23 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap ketika sedang mengantar anaknya sekolah 24 Saya mengetahui Bambang Widjojanto orang yang soleh 25 Saya mengetahui profesi Bambang Widjojanto sebagai Advokat, setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto 26 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditahan setelah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) 27 Mantan Klien Bambang Widjojanto ketika menangani kasus sengketa pilkada kotawaringin 2010 silam, tidak penuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri 28 Saya mengetahui Bambang Widjojanto merasa bisa menjawab pertanyaan dari penyidik dengan dasar undang-undang advokat 29 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dilaporkan oleh Anggota DPR fraksi PDI-P 30 Bambang Widjojanto ditangkap pada hari jumat pagi
S
R
CS
TS
D. Agenda Kebijakan Petunjuk 1. SS 2. S 3. R 4. TS 5. STS
: Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda! : Sangat Setuju : Setuju : Ragu-ragu : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Polri adalah abdi negara yang patuh dalam 1 menerapkan hukum negara Saya pernah mengikuti diskusi yang membahas 2 mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto karena saya tertarik dengan isu korupsi. Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para 3 petingginya Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di dalam 4 kampus karena saya sadar korupsi perbuatan tercela Saya percaya Bambang Widjojanto hanya korban 5 politik antara KPK dan Polri Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan anti6 korupsi KPK akan konsisten sebagai lembaga pemberantas 7 korupsi Saya Percaya bahwa KPK adalah lembaga 8 pemberantas korupsi yang netral Saya Percaya Polri lembaga yang konsisten dalam 9 menjalankan tugasnya 10 Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi pejabat negara 11 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam membela Bambang Widjojanto karena Saya peduli terhadap KPK 12 Saya percaya KPK menjalankan tugasnya dengan benar 13 Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus korupsi di Indonesia dengan baik 14 Saya Percaya Bambang Widjojanto orang yang bersih dari masalah hukum 15 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban politik kekisruan antara KPK dan Polri 16 Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan karena kasus-kasus pejabatnya 17 Saya percaya Polri menjalankan amanat negara dengan penuh tanggung jawab 18 Saya acuh terhadap kegiatan anti-korupsi 19 Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan benar 20 Menurut saya, Polri mudah disuap
SS
S
R
TS
STS
E. Citra KPK Petunjuk 1. SS 2. S 3. R 4. TS 5. STS
: Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda! : Sangat Setuju : Setuju : Ragu-ragu : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Polri adalah abdi negara yang patuh dalam 1 menerapkan hukum negara KPK akan konsisten sebagai lembaga pemberantas 2 korupsi Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para 3 petingginya Saya pernah mengikuti diskusi yang membahas 4 mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto karena saya tertarik dengan isu korupsi. Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di dalam 5 kampus karena saya sadar korupsi perbuatan berdosa Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas 6 dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Saya percaya KPK merupakan lembaga yang 7 independen dalam memberantas Korupsi di Indonesia Menurut saya, penangkapan Bambang Widjojanto 8 hanya kasus balas dendam antara KPK dengan Polri Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap oleh 9 Polri selang 11 hari setelah penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus ‘rekening gendut’ 10 Bambang Widjojanto ditangkap pada tanggal 23 Januari 2015 11 Saya percaya KPK lembaga yang bersih dari korupsi 12 Saya mengetahui jika penangkapan Bambang Widjojanto sudah diberitahukan sehari sebelumnya 13 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap tanpa ada surat panggilan sebelumnya karena ia dijemput paksa oleh Polri 14 Polri melakukan prosedur penyidikan yang benar saat melakukan penyidikan Kepada Bambang Widjojanto selama 12 jam 15 Menurut Saya, konflik KPK dan Polri pada tahun 2015 ini, dimulai ketika penangkapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK 16 Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan antikorupsi karena saya anti terhadap korupsi 17 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam membela Bambang Widjojanto karena Saya peduli terhadap KPK
SS
S
R
TS
STS
No 18
19 20 21 22
23
24 25 26 27
28 29 30
Pernyataan SS Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi pejabat negara Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus korupsi di Indonesia dengan baik Menurut saya, Polri mudah disuap Saya berharap dengan adanya KPK, Korupsi di Indonesia dapat musnah Saya mengetahui Bambang Widjojanto dijerat pasal Pasal 242 jo Pasal 55 KUHP tentang memberikan keterangan palsu diatas sumpah Pelapor dari kasus Bambang Widjojanto adalah rival yang tidak menang dalam Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Saya mengetahui Presiden turut serta mengatasi kasus Bambang Widjojanto melibatkan Saya ragu jika KPK konsisten memberantas korupsi tanpa pandang bulu Menurut saya, Polri dan KPK saling tumpang tindih dalam menangani kasus korupsi Menurut saya, biarpun para petinggi KPK sedang dijerat kasus-kasus hukum, KPK tetaplah lembaga pemberantas korupsi Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan benar Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan karena kasus-kasus pejabatnya Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban politik kekisruan antara KPK dan Polri
S
R
TS
STS
LAMPIRAN V Nomor Responden : Tanggal Wawancara: Nama Responden : Fakultas Responden : UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM KONSENTRASI JURNALISTIK KUESIONER PENELITIAN Assalamu’alaikum wr.wb, Dalam rangka perolehan data skripsi saya yang berjudul “Pengaruh pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK (Survey terhadap Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”. Saya meminta kesediaan saudara/i untuk menjadi responden penelitian saya dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini secara jujur apa adanya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden. Atas bantuan dan kesediaan saudara/i, saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb. Nada Rohmah/ 1111051100020 Jurnalistik, FDIKOM- UIN Syahid Jakarta A. DATA RESPONDEN (Pilihlah jawaban yang sesuai dengan identitas anda!) Umur
: a. 17-19
Jenis Kelamin
: a. Laki-laki b. Perempuan
b. 20-21
Tingkat pendidikan terakhir : a. SMA Tempat Tinggal
: a. Rumah
b. SMK
b. Asrama
c. 22-23
d. 24-26
c. MA
d. Pesantren
c. Kosan
d. Tinggal dengan saudara
B. PENGGUNAAN MEDIA 1. Seberapa seringkah menonton metro TV? (berapa hari rata-rata dalam satu minggu (1 – 7), berilah tanda () pada tabel kosong di bawah ini) 1
2
3
4
5
6
7
2. Berapa rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton metro TV dalam sehari? Jawab: ………………………………….menit/hari
C. Agenda Publik Sebarapa menonjolkah pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV pada tanggal 23 Januari – 8 Februari 2015 menurut anda? (jawablah dengan memberikan ranking 1 – 8 ) Jawab:………………………………. Petunjuk 7. SS 8. S 9. R 10. TS 11. STS
: Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda! : Sangat Setuju : Setuju : Ragu-ragu : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan 1 Bambang Widjojanto pada awal segment Berita mengenai pemberitaan penangkapan Bambang 2 Widjojanto selalu diperbarui Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan 3 Bambang Widjojanto pada headline news Saya mengetahui Bambang Widjojanto adalah salah 4 satu wakil ketua KPK Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan 5 Bambang Widjojanto pada pagi hari Saya mengikuti perkembangan kasus penangkapan 6 Bambang Widjojanto Berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto 7 selalu menghadirkan kabar terbaru Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan 8 Bambang Widjojanto pada siang hari Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas 9 dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. 10 Berita mengenai pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto selalu menghadirkan narasumber terpercaya 11 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto pada sore hari menonton pemberitaan penangkapan 12 Setelah Bambang Widjojanto, saya megetahui bahwa pejabat KPK tidak bebas dari kasus korupsi 13 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto pada malam hari 14 Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto bermasalah dengan hukum, setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto 15 Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto dikabarkan tidak mau memberikan keterangan ketika
SS
S
R
TS
STS
sedang diperiksa No. Pernyataan Saya mengetahui Bambang Widjojanto diperiksa dari 16 jam 12 siang sampai 11.30 malam 17 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap ketika sedang mengantar anaknya sekolah 18 Saya mengetahui Bambang Widjojanto orang yang soleh 19 Saya mengetahui profesi Bambang Widjojanto sebagai Advokat, setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto 20 Mantan Klien Bambang Widjojanto ketika menangani kasus sengketa pilkada kotawaringin 2010 silam, tidak penuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri 21 Saya mengetahui Bambang Widjojanto merasa bisa menjawab pertanyaan dari penyidik dengan dasar undang-undang advokat 22 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dilaporkan oleh Anggota DPR fraksi PDI-P 23 Bambang Widjojanto ditangkap pada hari jumat pagi
SS
S
R
TS
STS
D. Agenda Kebijakan Petunjuk 6. SS 7. S 8. R 9. TS 10. STS
: Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda! : Sangat Setuju : Setuju : Ragu-ragu : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Polri adalah abdi negara yang patuh dalam 1 menerapkan hukum negara Saya pernah mengikuti diskusi yang membahas 2 mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto karena saya tertarik dengan isu korupsi. Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para 3 petingginya Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di dalam 4 kampus karena saya sadar korupsi perbuatan tercela Saya percaya Bambang Widjojanto hanya korban 5 politik antara KPK dan Polri Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan anti6 korupsi Saya Percaya bahwa KPK adalah lembaga 7 pemberantas korupsi yang netral Saya Percaya Polri lembaga yang konsisten dalam 8 menjalankan tugasnya Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK 9 yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi pejabat negara 10 Saya percaya KPK menjalankan tugasnya dengan benar 11 Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus korupsi di Indonesia dengan baik 12 Saya Percaya Bambang Widjojanto orang yang bersih dari masalah hukum 13 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban politik kekisruan antara KPK dan Polri 14 Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan karena kasus-kasus pejabatnya 15 Saya acuh terhadap kegiatan anti-korupsi 16 Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan benar 17 Menurut saya, Polri mudah disuap
SS
S
R
TS
STS
E. Citra KPK Petunjuk 6. SS 7. S 8. R 9. TS 10. STS
: Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda! : Sangat Setuju : Setuju : Ragu-ragu : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Polri adalah abdi negara yang patuh dalam 1 menerapkan hukum negara KPK akan konsisten sebagai lembaga pemberantas 2 korupsi Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para 3 petingginya Saya pernah mengikuti diskusi yang membahas 4 mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto karena saya tertarik dengan isu korupsi. Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di dalam 5 kampus karena saya sadar korupsi perbuatan berdosa Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas 6 dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Menurut saya, penangkapan Bambang Widjojanto 7 hanya kasus balas dendam antara KPK dengan Polri Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap oleh 8 Polri selang 11 hari setelah penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus ‘rekening gendut’ Bambang Widjojanto ditangkap pada tanggal 23 9 Januari 2015 10 Saya mengetahui jika penangkapan Bambang Widjojanto sudah diberitahukan sehari sebelumnya 11 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap tanpa ada surat panggilan sebelumnya karena ia dijemput paksa oleh Polri 12 Polri melakukan prosedur penyidikan yang benar saat melakukan penyidikan Kepada Bambang Widjojanto selama 12 jam 13 Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan antikorupsi karena saya anti terhadap korupsi 14 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam membela Bambang Widjojanto karena Saya peduli terhadap KPK 15 Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi pejabat negara 16 Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus korupsi di Indonesia dengan baik 17 Menurut saya, Polri mudah disuap
SS
S
R
TS
STS
No 18 19
20 21
22 23
Pernyataan SS Saya berharap dengan adanya KPK, Korupsi di Indonesia dapat musnah Pelapor dari kasus Bambang Widjojanto adalah rival yang tidak menang dalam Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Saya ragu jika KPK konsisten memberantas korupsi tanpa pandang bulu Menurut saya, biarpun para petinggi KPK sedang dijerat kasus-kasus hukum, KPK tetaplah lembaga pemberantas korupsi Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan benar Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban politik kekisruan antara KPK dan Polri
S
R
TS
STS
LAMPIRAN IV
Hasil Uji Validitas Agenda Publik (r-Tabel = 0,361)
No. Pernyataan Saya mengetahui konflik Polri vs KPK, 1 setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto Saya selalu menonton pemberitaan 2 penangkapan Bambang Widjojanto pada awal segment Berita mengenai pemberitaan penangkapan 3 Bambang Widjojanto selalu diperbarui Saya selalu menonton pemberitaan 4 penangkapan Bambang Widjojanto pada headline news Berita mengenai penangkapan Bambang 5 Widjojanto di metro TV dapat dipercaya Saya selalu menonton pemberitaan 6 penangkapan Bambang Widjojanto pada tengah segment Saya mengetahui Bambang Widjojanto 7 adalah salah satu wakil ketua KPK Saya selalu menonton pemberitaan 8 penangkapan Bambang Widjojanto pada akhir segment Saya mengetahui Bambang Widjojanto adlah 9 salah satu wakil ketua KPK setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto selalu menonton pemberitaan 10 Saya penangkapan Bambang Widjojanto pada pagi hari 11 Saya mengikuti perkembangan kasus penangkapan Bambang Widjojanto 12 Berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto selalu menghadirkan kabar terbaru selalu menonton pemberitaan 13 Saya penangkapan Bambang Widjojanto pada siang hari 14 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. 15
r-Hitung 0,308
Keterangan Tidak Valid
0,706
Valid
0,524
Valid
0,576
Valid
0,157
Tidak Valid Tidak Valid
0,292
0,610
Valid
0,081
Tidak Valid
0,305
Tidak Valid
0,364
Valid
0,643
Valid
0,523
Valid
0,616
Valid
0,581
Valid
Berita mengenai pemberitaan penangkapan 0,660 Bambang Widjojanto selalu menghadirkan
Valid
16
17
18
19 20
21
22
23
24 25
26
27
28
29 30
narasumber terpercaya Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto pada sore hari Setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto, saya megetahui bahwa pejabat KPK tidak bebas dari kasus korupsi Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto pada malam hari KPK sudah tidak pantas menjadi lembaga pemberantas Korupsi Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto bermasalah dengan hukum, setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto dikabarkan tidak mau memberikan keterangan ketika sedang diperiksa Saya mengetahui Bambang Widjojanto diperiksa dari jam 12 siang sampai 11.30 malam Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap ketika sedang mengantar anaknya sekolah Saya mengetahui Bambang Widjojanto orang yang soleh Saya mengetahui profesi Bambang Widjojanto sebagai Advokat, setelah menonton pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditahan setelah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Mantan Klien Bambang Widjojanto ketika menangani kasus sengketa pilkada kotawaringin 2010 silam, tidak penuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri Saya mengetahui Bambang Widjojanto merasa bisa menjawab pertanyaan dari penyidik dengan dasar undang-undang advokat Saya mengetahui Bambang Widjojanto dilaporkan oleh Anggota DPR fraksi PDI-P Bambang Widjojanto ditangkap pada hari jumat pagi
0,384
Valid
0,428
Valid
0,508
Valid
0,354 0,521
Tidak Valid Valid
0,387
Valid
0,489
Valid
0,763
Valid
0,706
Valid
0,365
Valid
0,343
Tidak Valid
0,402
Valid
0,688
Valid
0,447
Valid
0,500
Valid
Hasil Uji Validitas Agenda Kebijakan (r-Tabel = 0,361) No. Pernyataan Polri adalah abdi negara yang patuh dalam 1 menerapkan hukum negara Saya pernah mengikuti diskusi yang 2 membahas mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto karena saya tertarik dengan isu korupsi. Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para 3 petingginya Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di 4 dalam kampus karena saya sadar korupsi perbuatan tercela Saya percaya Bambang Widjojanto hanya 5 korban politik antara KPK dan Polri Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan 6 anti-korupsi KPK akan konsisten sebagai lembaga 7 pemberantas korupsi Saya Percaya bahwa KPK adalah lembaga 8 pemberantas korupsi yang netral Saya Percaya Polri lembaga yang konsisten 9 dalam menjalankan tugasnya 10 Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi pejabat negara 11 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam membela Bambang Widjojanto karena Saya peduli terhadap KPK 12 Saya percaya KPK menjalankan tugasnya dengan benar 13 Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus korupsi di Indonesia dengan baik 14 Saya Percaya Bambang Widjojanto orang yang bersih dari masalah hukum 15 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban politik kekisruan antara KPK dan Polri 16 Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan karena kasus-kasus pejabatnya 17 Saya percaya Polri menjalankan amanat negara dengan penuh tanggung jawab 18 Saya acuh terhadap kegiatan anti-korupsi
r-Hitung 0,602
Keterangan Valid
0,395
Valid
0,574
Valid
0,676
Valid
0,656
Valid
0,705
Valid
0,301 0,385
Tidak Valid Valid
0,377
Valid
0,549
Valid
-0,145
Tidak Valid
0,560
Valid
0,646
Valid
0,594
Valid
0,534
Valid
0,448
Valid
0,045
Tidak Valid Valid
0,782
19 20
Menurut saya, Polri sudah menjalani 0,426 tugasnya dengan benar Menurut saya, Polri mudah disuap 0,670
Valid Valid
Hasil Uji Validitas Citra KPK (r-Tabel = 0,361) No. Pernyataan Polri adalah abdi negara yang patuh dalam 1 menerapkan hukum negara KPK akan konsisten sebagai lembaga 2 pemberantas korupsi Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para 3 petingginya Saya pernah mengikuti diskusi yang 4 membahas mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto karena saya tertarik dengan isu korupsi. Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di 5 dalam kampus karena saya sadar korupsi perbuatan berdosa Saya mengetahui Bambang Widjojanto 6 dituduh atas dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Saya percaya KPK merupakan lembaga yang 7 independen dalam memberantas Korupsi di Indonesia Menurut saya, penangkapan Bambang 8 Widjojanto hanya kasus balas dendam antara KPK dengan Polri Saya mengetahui Bambang Widjojanto 9 ditangkap oleh Polri selang 11 hari setelah penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus ‘rekening gendut’ 10 Bambang Widjojanto ditangkap pada tanggal 23 Januari 2015 11 Saya percaya KPK lembaga yang bersih dari korupsi 12 Saya mengetahui jika penangkapan Bambang Widjojanto sudah diberitahukan sehari sebelumnya 13 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
r-Hitung 0,548
Keterangan Valid
0,513
Valid
0,404
Valid
0,624
Valid
0,427
Valid
0,686
Valid
0,246
Tidak Valid
0,415
Valid
0,471
Valid
0,756
Valid
0,296 0,488
Tidak Valid Valid
0,655
Valid
14
15
16
17
18
19 20 21 22
23
24
25 26 27
28 29 30
ditangkap tanpa ada surat panggilan sebelumnya karena ia dijemput paksa oleh Polri Polri melakukan prosedur penyidikan yang benar saat melakukan penyidikan Kepada Bambang Widjojanto selama 12 jam Menurut Saya, konflik KPK dan Polri pada tahun 2015 ini, dimulai ketika penangkapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan anti-korupsi karena saya anti terhadap korupsi Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam membela Bambang Widjojanto karena Saya peduli terhadap KPK Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi pejabat negara Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus korupsi di Indonesia dengan baik Menurut saya, Polri mudah disuap Saya berharap dengan adanya KPK, Korupsi di Indonesia dapat musnah Saya mengetahui Bambang Widjojanto dijerat pasal Pasal 242 jo Pasal 55 KUHP tentang memberikan keterangan palsu diatas sumpah Pelapor dari kasus Bambang Widjojanto adalah rival yang tidak menang dalam Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Saya mengetahui Presiden turut serta mengatasi kasus Bambang Widjojanto melibatkan Saya ragu jika KPK konsisten memberantas korupsi tanpa pandang bulu Menurut saya, Polri dan KPK saling tumpang tindih dalam menangani kasus korupsi Menurut saya, biarpun para petinggi KPK sedang dijerat kasus-kasus hukum, KPK tetaplah lembaga pemberantas korupsi Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan benar Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan karena kasus-kasus pejabatnya Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban politik kekisruan antara KPK dan Polri
0,426
Valid
0,360
valid
0,385
Valid
0,376
Valid
0,685
Valid
0,676
Valid
0,421 0,420
Valid Valid
0,333
Tidak Valid
0,502
Tidak Valid
-0,252
Tidak Valid
0,380
Valid
0,011 0,549
Tidak Valid Valid
0,402
Valid
0,128
Tidak Valid Valid
0,684
HASIL UJI REABILITAS AGENDA PUBLIK Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .882
30
HASIL UJI REABILITAS AGENDA KEBIJAKAN Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .808
20
HASIL UJI REABILITAS CITRA KPK
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .843
30
LAMPIRAN VI no. responden tanggal 1 4 juni 2 4 juni 3 4 juni 4 4 juni 5 4 juni 6 4 juni 7 4 juni 8 11 juni 9 11 juni 10 11 juni 11 11 juni 12 11 juni 13 11 juni 14 4 juni 15 9 juni 16 11 juni 17 11 juni 18 11 juni 19 11 juni 20 11 juni 21 11 juni 22 11 juni 23 11 juni 24 11 juni 25 5 juni 26 5 juni 27 5 juni 28 5 juni 29 5 juni 30 5 juni 31 5 juni 32 5 juni 33 5 juni 34 11 juni 35 15 juni 36 11 juni 37 11 juni 38 11 juni 39 11 juni 40 4 juni 41 11 juni 42 11 juni 43 10 juni 44 10 juni 45 10 juni 46 10 juni
DATA RESPONDEN fakuktas FITK FITK FITK FITK FITK FITK FITK FU FU FU FU FU FU FU FU FEB FEB FEB FEB FEB FEB FEB FEB FEB FAH FAH FAH FAH FAH FAH FAH FAH FAH FDK FDK FDK FDK FDK FDK FDK FDK FDK Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi
umur 3 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 4 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 4 3 1 1 2 1
jenis kelamin pendidikan tempat tinggal 1 3 1 3 1 4 1 3 2 2 2 3 2 1 1 1 1 4 1 3 1 4 1 3 1 2 1 4 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 2 1 4 1 3 2 4 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 4 1 1
1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 1 3 3 1 3 1 2 3 3 3 3 1 1 1 3 3 1 1 3 1 1 3 1 1 1 3 1 1
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
10 juni 10 juni 10 juni 16 juni 4 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 15 juni 15 juni 15 juni 11 juni 11 juni 15 juni 11 juni 11 juni 11 juni 15 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni 11 juni
Psikologi Psikologi Psikologi FST FST FST FST FST FST FST FST FSH FSH FSH FSH FSH FSH FSH FSH FSH FSH FISIP FISIP FISIP FISIP FISIP FISIP FISIP FDI FDI FDI FDI FDI FDI FDI FKIK FKIK FKIK FKIK FKIK FKIK FKIK
2 2 1 2 4 2 1 2 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 4 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3
2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2
4 1 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 4 3 2 3 1 1 1 1 4 3 1 3 4 3 4 1 4 4 3 1 3 1 1 3 1
1 1 1 1 1 2 3 3 3 1 1 1 3 2 1 2 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 4 4 3 3 2 2 3 1 1 3 1 1 1 1
PENGGUNAAN MEDIA no. responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
1 3 1 5 7 4 3 2 7 1 3 3 2 3 3 1 3 5 1 7 2 4 2 3 2 3 1 2 1 3 1 3 7 3 7 4 2 4 4 2 1 7 5 2 3 3 1 2
2 30 10 25 360 30 20 30 60 20 30 15 10 30 15 10 120 30 60 40 30 60 60 90 60 120 30 60 15 60 30 60 120 15 180 60 10 240 60 15 50 120 30 15 60 10 10 180
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
1 1 4 5 5 3 3 3 4 4 3 1 3 4 1 1 5 2 2 1 4 2 1 2 5 4 4 2 2 3 1 3 3 3 3 5 4 4 1 1 3
60 60 60 30 60 60 200 30 50 120 70 240 120 30 50 60 60 120 20 30 80 30 30 60 30 30 120 30 20 30 50 90 10 30 30 120 60 60 60 30 90
DATA AGENDA PUBLIK no. responden Ranking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 7 4 4 4 4 2 2 4 2 4 3 2 7 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 3 5 4 3 4 5 4 4 3 3 5 4 4 8 4 5 4 5 3 3 4 3 5 1 5 7 4 5 2 5 2 2 4 1 3 4 6 7 4 5 4 4 4 3 5 3 4 2 7 7 4 2 2 5 2 3 2 2 4 3 8 8 4 4 3 4 2 2 5 2 5 4 9 6 1 3 1 3 1 2 3 1 3 2 10 5 4 3 2 5 2 2 3 2 4 4 11 3 4 2 4 5 5 5 2 2 3 2 12 3 3 2 3 3 1 3 2 1 3 3 13 6 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 14 6 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 15 7 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 16 7 5 5 4 5 2 4 5 3 5 4 17 5 3 4 4 5 2 3 4 3 4 4 18 7 5 5 3 1 4 5 4 5 5 3 19 6 4 4 3 5 3 3 4 3 5 3 20 7 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 21 6 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 22 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 23 6 4 3 2 3 2 2 3 2 4 3 24 7 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 25 6 4 4 4 4 3 3 3 3 5 3 26 5 3 3 3 4 4 3 5 3 5 3 27 5 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 28 6 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3 29 3 3 4 3 5 3 3 3 3 4 3 30 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 31 6 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 32 6 4 3 5 5 3 4 3 2 4 4 33 4 4 3 2 5 1 3 3 3 5 3 34 5 4 3 2 5 2 2 2 2 5 3 35 4 3 4 3 5 2 3 4 3 4 3 36 6 2 3 3 5 2 2 2 2 5 3 37 7 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 38 6 4 4 4 4 2 2 2 1 3 4 39 7 3 5 5 5 3 3 4 2 4 4 40 8 2 3 2 4 2 2 3 2 4 3 41 8 4 4 3 5 3 4 4 3 5 5 42 6 3 4 2 5 1 3 4 3 5 3 43 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 44 5 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 45 5 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 46 4 4 4 4 5 5 5 2 1 5 2 47 6 2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 48 7 2 3 4 4 2 2 3 2 4 4 49 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2
11 2 2 3 4 1 3 2 3 1 2 4 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 4 3 4 3 3 2 4 2 4 3 2 4 2 3 2 4 4 4 3 2 5 2 4 2
12 4 4 4 1 5 3 3 2 3 4 2 5 2 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 2 4 5 3 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 3 2 4 4 3 3 2 2 4 3 4 2
13 4 2 2 4 3 3 2 5 1 4 2 2 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 2
14 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 2 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 2 4 3 4 3 2 4 3 4 2
15 3 2 3 3 3 3 3 1 3 4 2 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 3 3 5 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 3 2 1 2 4 2
16 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 5 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 2 2 4 3 2 3 2 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 4 2
17 3 2 4 3 3 5 4 5 3 4 5 3 3 5 4 5 3 1 5 2 5 4 4 4 5 5 3 4 3 3 5 4 5 5 5 5 4 3 5 3 5 5 3 3 3 5 4 3 2
18 3 2 3 5 3 3 4 5 2 4 5 2 2 4 3 4 3 4 5 2 3 4 3 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3 5 3 3 4 4 4 4 2 5 3 3 2
19 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 2 3 4 4 3 2 4 5 4 3 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 5 2 4 2
20 3 4 4 5 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 2
21 3 4 4 5 3 4 3 5 3 3 5 2 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 5 3 5 3 5 3 4 2
22 3 2 3 5 3 4 3 5 3 3 5 3 3 3 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 1 4 4 3 3 5 4 4 4 2 5 3 4 2
23 JUMLAH 3 74 2 66 3 82 5 89 3 73 3 83 4 69 5 87 3 53 2 74 5 81 3 62 3 71 5 82 4 80 4 90 4 83 3 82 2 86 4 76 3 80 4 83 4 67 4 84 5 90 4 83 3 66 4 81 3 75 3 73 3 69 3 84 5 79 5 80 4 83 3 69 4 83 3 74 3 81 3 64 4 93 5 84 3 83 2 73 3 65 5 93 3 59 3 78 2 48
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
5 6 8 3 7 6 7 8 5 6 6 6 7 6 7 6 7 4 6 4 8 7 4 7 7 4 5 4 4 5 5 4 6 8 7 7 5 7 6
4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4
3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3
5 2 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 1 2 4 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4
5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5
2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 2 3 2 1 4 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 1 2
2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 1 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2
4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3
2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 2
4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 5 4 5 3 5 4 4 2 2 4 2 3 3 5
4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 3 4 2 3 5 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 5
2 4 2 4 2 1 5 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3
4 5 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 5 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 1 2 2 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 5 5 5
5 4 3 3 5 5 5 5 3 3 5 3 5 4 5 3 2 4 4 2 5 5 3 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 5 5
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 5 3
4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3
4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4
5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 3 4 4 2 2 2 5 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3
4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5
83 72 83 77 85 83 89 86 82 70 83 80 86 75 81 77 74 75 62 61 77 71 69 67 80 80 78 82 75 82 73 85 82 84 67 73 85 86 85
DATA AGENDA KEBIJAKAN no. responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
1 4 2 3 5 3 3 3 5 2 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 3 3 3 3 3 5 1 4 3 5 4 3 5 3 4 2 4 5 3 5 2 3 3 3 4 5
2 2 2 3 1 2 2 2 5 1 3 4 2 4 5 2 4 2 3 5 4 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 4 2 4 1 3 2 3 4
3 3 4 2 3 2 2 2 5 3 4 1 3 3 1 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 2 5 1 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 1 3 2 4 3 3 2 2 4
4 2 2 4 3 1 2 1 3 1 2 5 1 2 3 2 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 1 2 2 2 1 2 4 2 2 3 5 3 4
5 4 2 4 5 4 3 3 4 2 2 5 3 4 5 3 4 3 4 4 4 3 3 5 5 3 5 4 3 3 3 3 5 3 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 2 5
6 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 1 2 4 1 2 1 2 5 1 5 1 2 2 2 2 4 2 2 3 2 4 2
7 4 4 4 5 3 3 3 4 3 4 4 3 3 5 3 5 3 3 5 4 3 3 4 5 3 5 4 3 2 4 4 5 3 3 4 4 3 2 5 5 4 4 4 3 3 5
8 3 4 4 5 3 3 3 4 3 4 2 3 3 5 3 3 3 3 5 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 5 2 2 4 4 3 2 3 5 2 3 3 2 2 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 JUMLAH 4 4 4 4 4 4 4 3 3 58 4 3 3 2 3 2 4 3 2 48 3 4 5 4 4 5 2 4 2 59 5 5 5 5 5 5 5 4 1 70 3 3 3 3 3 4 2 3 3 48 3 3 3 3 4 4 4 3 2 49 3 3 3 3 3 4 2 3 3 45 4 4 4 3 4 4 4 4 2 66 3 3 3 3 3 1 4 3 3 44 4 4 4 3 3 5 5 3 4 60 4 4 3 4 4 5 4 2 1 58 3 3 2 2 3 2 4 3 3 45 3 4 4 3 3 4 4 3 2 55 5 5 5 3 3 3 4 4 1 65 4 3 4 3 4 4 4 3 3 55 4 5 3 3 4 3 4 3 3 58 4 3 3 2 3 4 2 3 2 47 4 4 3 3 4 3 2 4 3 55 4 5 5 4 4 5 5 4 4 73 4 4 4 3 3 4 5 3 2 61 4 4 3 3 3 4 4 3 2 53 3 3 3 3 3 4 3 2 1 45 4 4 3 5 4 3 3 2 2 56 5 5 4 5 5 5 3 2 1 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 5 5 5 5 5 5 1 3 2 64 3 2 3 3 3 2 3 2 3 48 3 3 3 3 3 4 3 2 1 46 3 3 3 2 3 3 3 3 2 44 4 4 4 3 3 4 2 4 3 55 3 4 3 3 3 3 3 3 3 53 5 5 4 4 3 3 5 2 2 65 4 4 4 3 4 4 4 4 2 53 4 3 4 3 4 5 5 2 1 56 4 4 4 4 4 4 3 3 3 55 5 4 4 3 4 4 5 3 2 57 4 3 4 3 3 4 4 3 3 52 3 3 2 5 5 2 3 1 1 45 4 4 4 4 4 5 5 2 1 59 3 5 3 3 3 3 4 5 3 62 4 3 4 3 4 4 2 2 5 55 4 5 4 3 4 5 4 3 2 56 3 3 4 4 4 3 2 3 2 54 4 4 2 3 3 4 3 2 2 50 3 4 3 2 4 2 3 4 3 51 5 5 5 5 5 5 5 1 1 67
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 3 4 2 4 1 3 1 5 5 5 4 5 2 3 4 5 5 3 5 3 4 5 3 5 3
2 2 2 3 1 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 5 3 1 4 2 3 1 3 1 1 2 2 3 4 2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 5 2
3 2 3 4 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 4 1 3 1 2 2 2 2 3 2 1 2 5 4 4 4 2 2 2 4 1 4 2 3 3 4 3
2 2 2 4 1 4 2 4 4 3 5 3 3 3 4 4 4 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 4 4 2 4 2 4 2 2 4 1
3 3 2 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 5 5
2 3 2 4 1 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 5 4 5 2 2 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 4 1
4 3 2 4 1 4 5 4 4 4 5 3 5 5 3 5 4 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 2 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5
3 3 2 4 1 4 5 4 4 4 4 3 5 5 3 5 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 1
3 3 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 3 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5
4 4 2 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 1 2 3 4 3 2 4 5 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 5 5
3 3 2 3 1 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5
3 3 2 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 5 5
3 3 2 4 1 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 5 2 3 4 4 3 5 4 3 4 4 5 5 4 5 3 3 4 5 4 3 3 4 5 5
3 2 4 3 5 2 4 5 2 5 5 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 5 3 3 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 4 2 4 5
3 3 2 4 5 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 1 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 2
3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 5 3 3 3 2 2 5 2 1 2 3 2 1 1 3 3 2 2 2 3 2 3 4 1 2 5 1
52 48 39 62 37 58 62 65 62 64 67 54 60 60 46 73 58 52 52 49 55 34 46 48 51 50 49 58 67 54 58 58 56 54 58 60 58 59 52 55 77 59
DATA CITRA KPK no. responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
1 3 2 4 5 3 3 3 3 2 4 2 4 3 5 4 3 3 5 5 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3 5 3 3 5 2 4 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 1 5 3 3
2 4 3 3 5 3 3 3 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 3 3 4 5 4 4 2 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 5 4 4 3
3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 1 4 3 2 4 4 4 3 3 2 1 2 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 5 4 3
4 2 4 3 1 3 2 1 4 1 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 5 3 4 5 2 2
5 3 2 3 3 1 4 1 2 1 2 5 2 3 2 2 2 2 4 3 4 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 5 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 4 4 5 5 2
6 4 2 3 5 4 4 4 5 2 4 4 3 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 5 5 5 4 2 4 3 3 3 3 4 5 4 5 4 3 3 3 5 4 3 3 3 5 4 4 2
7 3 2 4 5 4 3 3 4 2 4 5 3 3 5 3 3 4 1 3 4 4 3 5 5 5 4 3 3 3 3 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 3 3 5 4 3 2
8 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 5 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 5 4 3 4 3 5 5 4 2
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 JUMLAH 3 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 2 4 4 3 73 2 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 4 2 2 65 4 3 3 3 3 3 5 3 3 4 4 2 5 4 5 79 5 5 5 1 3 3 5 5 1 5 4 5 5 4 5 91 3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 65 3 2 4 2 2 2 3 2 4 4 4 5 5 3 3 72 3 4 4 3 1 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 66 4 3 3 3 1 5 5 3 3 4 4 3 5 3 3 80 3 3 3 3 1 1 3 3 2 5 3 2 4 3 3 58 4 2 4 4 2 2 3 4 2 4 3 2 4 4 3 73 5 5 5 1 4 5 4 4 1 5 3 4 5 2 5 89 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 67 3 2 3 4 2 2 3 4 1 4 2 1 4 4 3 66 5 5 4 1 1 1 4 5 1 5 5 1 4 4 4 79 3 4 3 2 2 2 4 3 3 5 4 3 5 3 4 77 4 3 5 3 2 2 4 4 3 5 5 2 5 3 3 80 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 5 4 4 72 3 1 5 5 1 1 5 5 1 5 5 2 5 2 3 78 5 1 5 3 3 3 4 5 4 5 3 5 5 5 3 90 4 2 4 2 3 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 82 3 3 4 3 4 3 4 3 2 5 4 2 4 2 4 78 4 3 3 2 2 2 3 3 1 4 3 2 3 2 3 62 4 3 2 4 2 2 4 4 2 5 4 3 4 4 3 78 5 3 5 3 3 3 5 5 1 5 5 3 5 1 5 87 5 3 3 3 3 4 5 5 1 5 3 3 3 4 5 84 4 2 4 4 2 2 4 4 2 5 3 3 5 3 4 76 2 4 3 2 2 2 3 2 1 5 3 3 4 3 2 61 4 3 4 3 2 1 3 3 1 5 4 3 3 2 3 68 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 1 3 2 3 60 3 3 4 4 1 2 4 4 2 4 3 4 4 4 3 75 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 67 5 3 5 3 2 2 4 4 1 5 4 3 5 3 3 76 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 108 5 2 4 3 4 1 4 4 1 5 3 3 5 2 4 79 4 3 4 3 1 1 4 4 3 5 3 3 4 3 3 74 2 4 4 4 2 2 4 4 2 5 3 2 4 3 4 75 4 3 4 4 2 2 3 4 3 5 4 3 5 3 3 77 3 3 2 2 2 2 5 3 1 3 3 2 3 4 4 65 3 4 3 3 1 2 4 5 1 5 3 5 5 2 4 75 3 3 3 3 4 4 3 3 3 5 3 2 4 4 3 72 4 3 4 3 2 2 4 4 5 4 5 4 5 2 4 82 3 4 3 4 2 2 4 4 2 5 4 2 5 3 4 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 73 2 3 4 3 2 5 3 2 3 2 1 2 3 2 3 66 2 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 71 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 98 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 105 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 2 4 4 3 78 2 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 56
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 3 4 3 4 1 2 1 5 5 5 3 5 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3
4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 5 3 3 4 4 4 4 4 1 3 4 3 3 4 5 5 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 5
4 5 4 3 4 4 2 2 3 3 3 2 1 2 3 1 2 2 4 2 3 3 2 4 3 3 4 5 2 2 2 2 2 3 4 3 2 3 4
3 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 5 4 1 4 2 3 2 2 2 2 2 4 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 5 2 2 3 2 2 2
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5
4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 5
4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 1 2 5 1 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5
4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 3 4 3 4 2 2 5 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
2 4 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 2 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 5
3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3
2 1 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 5 1 4 3 2 4 2 4 2 1 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 4 1 1 3 2 5 2
2 1 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 1 3 2 4 3 2 2 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 4 2 1 2 2 5 2
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 2 3 4 5 4 2 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4
3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 1 4 3 4 3 4 5 2 4 4 2 3 3 5 4 3 3 3 3 2 5 4 4 3 4 5 5
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 1 2 3 3 2 2 4 2 1 3 3 2 1 1 3 2 2 1 2 2 2 3 4 1 3 5 1
4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 5 5 4 4 2 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5
4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3
2 3 4 4 4 4 4 2 2 2 4 1 2 2 2 3 3 2 4 2 3 1 1 3 2 5 4 2 2 1 1 2 3 3 4 1 2 3 3
4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5
3 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 1 3 3 1
4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 5 3 3 3 4 4 3 3 2 2 5 3 4 3 4 3 3 5
76 62 83 79 86 87 83 82 75 72 79 67 79 76 73 79 69 78 64 61 75 71 69 73 74 89 77 67 71 71 72 74 83 75 74 66 72 79 80
DAFTAR PEMBERITAAN PENANGKAPAN BAMBANG WIDJOJANTO DI METRO TV PRIODE TANGGAL 23 JANUARI – 8 FEBRUARI 2015 No. Tgl 1 2 3 23-Jan 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 24-Jan 18 19 20 21 22 23
Program Berita Headline News Primetime News Headline Malam
Metro Pagi
Metro Kini Metro Siang Metro Sore Metro Hari ini
Primetime News
24 25 26 27
Top News
Judul Berita Demo Kecam KPK Bambang Widjojanto ditangkap Polisi Save KPK, Save Polri Bambang Widjojanto resmi di tahan BW ditangkap Polisi Penangguhan penahanan Bambang Widjojanto Bambang Widjojanto berstatus tersangka Wakil Ketua KPK ditangkap BW Ditangkap Polisi Penangguhan Penahanan Bambang Widjojanto Penahanan BW Ditangguhkan BW ditangkap polisi Penangguhan penahanan Bambang Widjojanto Penangkapan BW Tajuk utama media Kasus penangkapan BW Kasus penangkapan BW Desakan Pembentukan Komite Etik KPK Jokowi panggil sejumlah pejabat Pasca penangkapan Bambang Widjojanto Kasus penangkapan BW Jokowi Gelar pertemuan tertutup Penangkapan Bambang Widjojanto Pasca penangkapan Bambang Widjojanto
Lama Durasi Penempatan Berita F(i) Isi Pemberitaan Tone 3 1 2 2 1 4 3 1 4 3 5 2 1 4 1 1 1 4 2 1 1 4 2 1 1 4 2 1 1 1 2 1 1 3 2 1 1 1 3 1 1 2 3 1 1 1 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 2 1 3 1 24 3 1 3 1 4 2 1 1 3 2 1 1 2 1 3 1 4 1 1 1 4 1 1 1
Selamatkan KPK & Polri
4
2
1
1
Wakil Ketua KPK dilaporkan Wakil Ketua KPK tersangka Pasca BW bebas
2 3 2
1 1 1
1 1 1
2 1 1
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 25-Jan 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
26-Jan
Pasca BW dibebaskan Wakil Ketua KPK tersangka Jokowi gelar pertemuan tertutup Metro Malam Pasca BW bebas Kasus Penangkapan BW Pasca penangkapan Bambang Widjojanto Wakil Ketua KPK tersangka Metro Pagi Kasus penangkapan BW Wakil ketua KPK tersangka Metro Kini Pasca penangkapan BW Metro Siang Polemik Kasus BW Metro Sore Polemik Kasus BW Tolak pelemahan KPK BW dilaporkan Bonaran ke Polisi Kasus Bambang Widjojanto Metro Hari ini Kelanjutan kasus BW Polemik kasus BW Dukungan untuk KPK BW dilaporkan Bonaran ke Polisi Dukungan untuk KPK Tolak pelemahan KPK Primetime News Polemik kasus BW Tolak pelemahan KPK Polemik kasus BW Metro This Week Lagi, KPK-Polri bersitegang Metro Pagi Save KPK-Polri Metro Kini Save KPK-Polri 6 tokoh diundang presiden ke istana 8 – 11 Jangan ada kriminalisasi Headline News Bambang Widjojanto tersangka Akhiri Polemik KPK-Polri Metro Siang Praperadilan kasus BW
1 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 2 2 4 1 3 1 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 3
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 5 1 1
21
3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1
Metro Siang 60 61 62 63 26-Jan 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 27-Jan 79 80 81 82 83 84 86
Metro Sore
Metro hari ini
Primetime News
Metro Malam
Metro Kini Metro Siang Metro Sore
Metro Hari ini Metro Malam Metro Siang Metro Sore
28-Jan
88 89 90 29-Jan 91
Metro Hari ini Metro Siang
Polemik kasus BW Akhiri Polemik KPK – Polri Pengacara BW datangi KPK Praperadilan kasus BW BW ajukan pengundurkan diri sementara Akhiri Polemik KPK – Polri KPK minta pengamanan TNI BW mengundurkan diri Praperadilan kasus BW Akhiri polemik KPK-Polri Jaga wibawa polri – KPK Bambang Widjojanto mundur Pemberhentian pimpinan KPK KPK tolak BW mundur Pengunduran diri sementara BW Save KPK-Polri BW Mengundurkan diri Polemik Kasus BW BW mengundurkan diri Komnas HAM datangi KPK Bambang Widjojanto Mundur Akhiri Polemik KPK – Polri Aksi dukung KPK & Polri Menanti sikap presiden Tim Sembilan Polemik KPK – Polri Presiden Panggil Tim 9 Status BW ditangan Presiden Kemelut KPK – Polri KPK-Polri: Selamatkan Indonesia! Penyelamatan KPK & Polri Status BW di tangan Presiden
4 4 2 1 1 2 4 4 1 4 4 3 2 2 2 1 4 2 4 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3
2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1
21
10
6
2
1 3 1 2 1 3 1 1 2 3 3 1 3 1 1 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
92 Metro Siang 93 Metro Sore 30-Jan 94 Metro Hari ini 95 Metro Malam 96 Metro Pagi 97 1-Feb Metro Kini 98 99 2-Feb Metro Pagi 100 Metro Malam 101 3-Feb Metro Hari ini 102 4-Feb Metro Malam 103 5-Feb Metro Kini 104 Metro Siang 105 6-Feb Metro Sore 106 7-Feb Metro Malam 107 8-Feb Metro Pagi
Akhiri Polemik KPK – Polri Penyelamatan KPK & Polri Komnas HAM panggil Budi Waseso Komnas HAM panggil Kabareskrim Bareskrim akan periksa BW Bareskrim akan periksa BW Proses penangkapan BW dipersoalkan Save KPK-Polri Penyelamatan KPK & Polri Akhiri Polemik KPK – Polri Aksi dukung KPK & Polri Polemik KPK – Polri Tim Sembilan Penyelamatan KPK & Polri Kemelut KPK – Polri KPK-Polri: Selamatkan Indonesia!
1 1 1 3 3 3 4 4 1 4 3 3 2 1 3 4
2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2
4
3 2 1 1 1 2 1 1
3 3 2 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2
1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1