REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 8 DESEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8574 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 7 Desember 2010
IHSG*) 3,722.35 ▲ 26.09 (0.71%) BISNIS-27*) 330.35 ▲ 2.43 (0.74%) Hang Seng 23,428.15 ▲ 190.46 (0.82%) KLSE*) 1,501.74 ▲ 0.76 (0.05%)
Nikkei 10,141.10 ▼ 26.13 (0.26%) STI 3,191.88 ▲ 10.47 (0.33%) DJIA*) 11,362.19 ▼ 19.90 (0.17%) FTSE*) 5,770.28 ▲ 24.96 (0.43%)
*) Posisi tanggal 6 Desember 2010
esember tahun ini, Bisnis Indonesia genap 25 tahun menyajikan seluk beluk kegiatan bisnis di Tanah Air, yang sekaligus menggores sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Sepekan sekali, Bisnis menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini kami memilih Sukamdani S. Gitosardjono, pendiri dan pemilik Sahid Group. Laporan selengkapnya silakan disimak di Hal. 10. Selamat membaca.
NAVIGASI Bentuk kerja sama kurs: Negara di Asia Timur disarankan membentuk kerja sama kurs regional. (Hal. 3)
TAJUK emerintah seolah habis akal dengan sampai-sampai mengenakan pajak atau retribusi terhadap warung makan sekelas warteg. Hendaknya pemerintah berpikir lebih strategis dengan membidik penyetor retribusi skala besar. (Hal. 11)
P
Publikasi bunga ditentang: Kalangan bankir menentang rencana Bank Indonesia mewajibkan publikasi bunga kredit. (Hal. 4)
Indojasa jajaki emisi obligasi: PT Indojasa Pratama Finance menjajaki penerbitan obligasi hingga Rp300 miliar. (Hal. 5)
Pasar bond 2011 tetap semarak: Surat utang tetap akan menjadi salah satu instrumen yang menarik untuk pendanaan pada tahun depan. (Hal. f1) Tol Kaltim: Pembangunan konstruksi jalan tol Balikpapan-Samarinda tahap I bakal ditenderkan akhir tahun ini, menyusul progres pembebasan lahannya yang sudah mencapai 70%. (Hal. i1)
Impor kapal anjlok: Realisasi impor kapal, perahu dan struktur terapung selama periode Januari—Oktober 2010 tercatat US$1,62 miliar atau melorot 31,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (Hal. i5)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
IHSG
6 Desember 2010 32.964,10
3.531,21
3.722,35
LQ45
BISNIS-27 676,36
638,08
330,35
311,46 30/11
1/12
KURS TENGAH VALAS
2/12
3/12
6/12
Euro/Rp US$/Rp 12.030,29
EUR 12,030.29 ▲ 128.15 (1.08%) GBP 14,186.33 ▲ 127.57 (0.91%) HKD 1,159.89 ▼ 0.56 (0.05%) JPY (100) 10,875.36 ▲ 107.16 (1.00%)
SGD 6,913.06 ▲ 27.79 (0.40%) USD 9,008.00 ▼ 6.00 (0.07%) AUD 8,908.54 ▲ 115.71 (1.32%) THB 300.13 ▲ 0.05 (0.02%)
11.849,97
9.013,00
9.008,00
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
Kurs Bea Masuk 6- 12 Des 2010, Rp9.020,20/US$
OJK dekati final
D
• Redaksi
JBA-25 31.243,89
Penolakan pegawai Bank Indonesia masih muncul hingga saat terakhir OLEH HENDRI T. ASWORO & HERY TRIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan yang tertunda hampir 10 tahun kemungkinan besar segera terwujud, setelah pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat menemukan titik temu atas pasal-pasal alot yang mengganggu selama pembahasan. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) A. Fuad Rahmany membenarkan dalam pembahasan Rancangan Undang Undang OJK sudah ada kesamaan persepsi. “Ada titik terang dalam hal koordinasi untuk pengaturan dan pengawasan sektor perbankan,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Namun, Fuad masih enggan menjelaskan detail garis koordinasi yang disepakati antara pemerintah dan legislatif selaku pembahas RUU tersebut. Ketua Panitia Khusus RUU OJK Nusron Wahid membenarkan sudah ada titik temu antara pemerintah dan legislatif. Bahkan, dia mengatakan finalisasi sedang berlangsung dan berharap pada 17 Desember RUU tersebut sudah bisa disahkan melalui rapat paripurna. Dalam perkembangan terakhir, tuturnya, koordinasi pengawasan dan pengaturan perbankan juga telah menemui kata sepakat. “OJK mengawasi dan mengatur dari aspek mikro prudential sedangkan BI aspek makroprudential. Hal mikro harus ada koordinasi OJK-BI jika mempunyai relasi kuat dengan makro, seperti rasio kecukupan modal,” ujarnya. Adapun untuk dewan komisioner, jelas Nusron, telah mengerucut pada opsi dua ex officio tanpa hak suara serta lima sisanya diusulkan dan dipilih oleh DPR. Namun, anggota Pansus RUU OJK dari Fraksi Partai Demokrat Achshanul Qosasih menyatakan dewan komisioner belum final. “Pemerintah tetap meminta hak suara untuk pejabat ex officio, ini wajar karena BI dan pemerintah
dalam pembahasan RUU OJK, Bank Indonesia praktis tak dilibatkan. BI tercatat hanya sekali diundang oleh Lika-liku pembentukan OJK bak cerita bersambung yang kini mendekati tamat. Namun, Pansus saat menggelar pemsebuah akhir belum tentu menyenangkan bagi para lakon yang terlibat, terutama kubu Bank bahasan di Hotel Aryaduta, Indonesia yang tak terima kuasa pengawasan bank dilucuti. Jakarta, pekan lalu. Padahal, tuturnya, BI adaNamun, domain pembahasan RUU OJK memang di tangan pemerinlah salah satu tah dan Dewan Perwakilan Rakyat, mitra dalam setiap komponen utama pembentukan konstitusi. Dalam perkembangan dalam pembenterakhir, koordinasi pengawasan dan “Itu kan urusan "Nanti OJK akan pengaturan perbankan diatur tukan OJK tersepemerintah dan sebagai berikut: but. “Selaku regudapatkan karyawan DPR, saya tidak lator perbankan, terbaik. Jadi mau berkomentar.” saat ini kami tidak usah OJK menangani memiliki 1.200 Darmin Nasution, khawatir." masalah pengaturan dan pegawai yang tertentang perkembangan pengawasan perbankan dari libat langsung daakhir OJK aspek mikroprudensial Agus Martowardojo, lam pengawasan menanggapi penolakan bank, di luar pebergabung karyawan BI BI mengawasi dan mengatur dari gawai penduaspek makroprudensial kung.” “Ada titik terang Berdasarkan survei yang Hal mikro harus ada koordinasi OJK-BI dilakukan Ipebi terhadap dalam hal koordikarena mempunyai relasi kuat dengan 473 responden pegawai, nasi untuk pengmakro, seperti rasio kecukupan modal 76,98% menyatakan menoaturan dan lak bergabung dengan OJK. pengawasan Selebihnya atau 14,3% menyatakan bersedia bertugas di sektor Bila tak ada aral melintang, draf final OJK dan sisanya 9,89% meRUU ini pada 17 Desember 2010 perbankan.” dibahas dalam rapat paripurna DPR milih pensiun dini. untuk disetujui. Akankah semua Menanggapi penolakan ini, Fuad Rahmany, soal berjalan sesuai skenario? Tunggu saja. Menteri Keuangan Agus Marpasal-pasal krusial towardojo tidak ambil puTeks: Hery Trianto BISNIS/HUSIN PARAPAT sing. “Nanti OJK akan dapatkan karyawan terbaik. Jadi tiharus memiliki wadah koordinasi awasi bank, pasar modal, asuran- Agus Santoso, Ikatan Pegawai dak usah khawatir.” Dia mengatakan kemungkinan si, multifinance, serta dana pen- Bank Indonesia (Ipebi) berniat fiskal dan moneter.” Selain itu, tuturnya, DPR cu- siun. Kelimanya berada pada satu menyerahkan konsep RUU OJK penolakan dari pegawai BI terkup melakukan reconfirm untuk regulator bukan tanpa maksud, tandingan kepada parlemen. hadap pembentukan OJK dikacalon dewan komisioner yang di- memudahkan pengawasan an- “Jumat kami akan bertemu de- renakan kekhawatiran pegawai usulkan presiden. “Ini masih da- tara satu dengan yang lain, sete- ngan Pansus OJK dan akan me- tersebut tidak mampu memenuhi lam perdebatan pansus, mudah- lah industri keuangan babak be- nyerahkan hasil pemikiran kami persyaratan pegawai OJK. “Yang lur dihantam krisis pada 1998. mudahan segera selesai.” soal pembentukan otoritas baru nggak mau itu mungkin yang nggak bagus.” Penyelesaian RUU OJK akan itu.” Nusron mengatakan dewan koDimintai konfirmasinya, Gumisioner harus sudah terbentuk mengakhiri polemik berkepanDia menilai konsep RUU OJK setelah 6 bulan setelah Undang- jangan atas perlu tidaknya peng- yang sedang dibahas DPR saat ini bernur BI Darmin Nasution meUndang OJK berlaku efektif. Se- awasan perbankan dipisahkan bertentangan dengan Pasal 34 UU nyerahkan seluruh proses penyelanjutnya atau 9 bulan berikut- dari Bank Indonesia. Bank sentral Bank Indonesia. Dalam konsep lesaian RUU OJK kepada parlenya juga harus dibentuk susunan selama ini memang keberatan pemerintah, jelasnya, kewenang- men dan pemerintah, “Itu kan dengan ide otoritas baru ini dan an OJK nanti akan meliputi peng- urusan pemerintah dan DPR, sastaf atau organisasi. “BI dan Bapepam-LK masih berkali-kali ‘berhasil’ mengulur aturan, pengawasan, dan fungsi ya tidak mau berkomentar,” kata Darmin di Gedung DPR, Senin. akan menjalankan fungsi seperti waktu pembentukannya. stabilitas keuangan. Ekonom Indef Fadhil Hasan sekarang hingga Januari 2013. Dalam konsep tandingannya Setelah itu kewenangan peng- Belum berakhir ini, Ipebi akan menawarkan ske- mengatakan OJK harus tetap terawasan lembaga keuangan akan Namun, di tengah mencairnya ma berupa penggabungan lem- bentuk tahun ini mengingat beralih sepenuhnya kepada OJK,” pertentangan antara pemerintah baga keuangan bukan bank ke undang-undang telah mengamajelasnya. dan DPR dalam beberapa pasal dalam Dewan Pengawas Keuang- natkan. “Semua stakeholders harus Pembentukan Otoritas Jasa Ke- krusial, upaya-upaya untuk an yang berada di BI sebagai lemuangan merupakan amanat Pasal menggagalkan pembentukan baga otonom. Padahal, pemerin- melihatnya dalam kapasitas yang 34 Undang Undang No. 23/2004 OJK ini masih muncul. Senin tah menghendaki fungsi peng- lebih luas yaitu bagaimana otoritentang Bank Indonesia. Sejati- siang, puluhan pegawai Bank In- awasan bank maupun lembaga tas itu ke depannya bisa lebih nya, upaya pembentukan otoritas donesia menggelar unjuk rasa nonbank terpisah dari BI dan ma- baik dalam tugasnya. Bukan malah menimbulkan konflik keini sudah dirintis sejak 1999, tak mempertanyakan nasib mereka suk dalam satu payung OJK. lama setelah krisis moneter me- pascapembentukan lembaga baru Sementara itu, salah satu peja- pentingan,” katanya. (07/20) landa Indonesia. bat bank sentral yang enggan di- (
[email protected]/hery.trianto tersebut. OJK tak lain bertugas mengBahkan, melalui ketuanya sebut namanya mengungkapkan @bisnis.co.id)
Ujung jalan pembentukan OJK
Realisasi belanja rendah, pemerintah saling tuding OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah instansi pemerintah saling tuding terkait dengan rendahnya penyerapan anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) pada tahun ini yang diperkirakan hanya sekitar 90% dari pagu APBN Perubahan 2010. Pencapaian ini lebih rendah dari realisasi tahun lalu yang mencapai sekitar 97%. Kementerian Keuangan juga melaporkan tidak satu pun dari 109 kementerian/lembaga di Indonesia yang bisa menyerap anggaran sampai sekitar 70% sampai dengan posisi pada 30 November. Kementerian Keuangan menilai kualitas belanja yang rendah dari
K/L menjadi penyebab rendahnya pencairan APBN. Namun, beberapa pemerintah daerah menuding balik Jakarta dengan menyatakan mereka tak dibekali pengetahuan dan keahlian yang cukup seperti dalam penggunaan dana otonomi khusus. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan rendahnya penyerapan anggaran itu berkaitan erat dengan kualitas belanja yang dilakukan K/L. Menkeu menuturkan sebanyak 21 K/L dari total 109 K/L telah menyerap anggaran belanjanya di atas 68%, sedangkan 18 K/L masih belum mencapai separuhnya. “Kami memproyeksikan sampai akhir tahun itu, K/L itu akan bisa menyerap anggarannya ha-
nya 90% dari pagu anggarannya [Rp366,13 triliun]. Itu konsisten dengan kondisi tahun ini. Kalau 2009 kan [penyerapannya] sampai 97%,” kata Agus. Dia melanjutkan 10 K/L yang menjadi penerima anggaran terbesar a.l. Kementerian Pendidikan Nasional merupakan yang tertinggi penyerapannya, yakni per 30 November sebesar 73% dari total pagu Rp63,6 triliun, diikuti oleh Kementerian Pertahanan sebesar 81%, Kementerian Pekerjaan Umum 66%, dan Kepolisian RI sebesar 82%. “Yang cukup rendah penyerapannya itu a.l. Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian,” kata Menkeu pada Senin, 6 De-
sember. Agus menjelaskan realisasi belanja negara sampai dengan 30 November tercatat sebesar Rp817,2 triliun atau 72,6% dari pagu APBN-P 2010. Realisasi tersebut lebih rendah 3% dibandingkan dengan tingkat penyerapan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp758 triliun atau 75,8% dari pagu APBN-P 2009. Penyerapan anggaran di Kementerian PU hingga 7 Desember 2010 mencapai Rp26,55 triliun atau 71,59% dari total APBN-P 2010 sebesar Rp37,09 triliun dengan realisasi pengerjaan fisik mencapai 78,89%. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Ahmad Hermanto Dardak mengakui penyerapan
anggaran yang relatif masih rendah itu disebabkan oleh sejumlah kendala seperti masih adanya dana yang terblokir di Kementerian Keuangan yang sampai saat ini belum bisa dicairkan. Adapun Gubernur Papua Barnabas Suebu mengatakan penyerapan anggaran otonomi khusus di daerahnya pada 2006-2010 belum pernah mencapai 100%, bahkan pada tahun ini diperkirakan hanya sekitar 70%. Dia menilai penyerapan yang kurang optimal itu disebabkan belum adanya pendidikan dan pelatihan yang cukup dari pemerintah pusat. (06/14/ACHMAD ARIS) (agust.
[email protected])
• Ketidakmampuan SDM Hal. 2
MAKROEKONOMI
2 DINAMIKA
PPN subsidi BBM dibayar tahun ini
Laju PDB 2011 di atas 6,3% MALANG: Pertumbuhan ekonomi pada tahun depan berpotensi lebih besar dari target pemerintah sebesar 6,3% apabila tidak tidak ada kebijakan administered price, seperti wacana pencabutan subsidi BBM untuk mobil pelat hitam. Ahmad Erani Yustika, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance Indonesia (Indef), memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2011 bisa mencapai 6,5%. “Inflasi sekitar 5,5%, nilai tukar rupiah Rp9.250 per dolar AS, dan tingkat SBI sebesar 6,5% atau sama dengan target pemerintah,” katanya di Malang, kemarin. Dia melanjutkan pertumbuhan ekonomi tahun depan akan lebih bagus karena perekonomian negara maju sudah pulih. (BISNIS/K24)
Kurs bea masuk Rp9.020,20/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 6-12 Desember 2010 ditetapkan sebesar Rp9.020,20/US$ atau melemah dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp8.960/US$.
Penetapan kurs rupiah ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1.084/ KM.1/2010 tertanggal 6 Desember dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ)
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
Senayan izinkan masuk dalam neraca pemerintah OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: DPR akhirnya menyalakan ‘lampu hijau’ bagi pemerintah untuk menyelesaikan masalah kurang bayar PPN DTP atas subsidi BBM dan ongkos pemasaran pada 2003-2010 sebesar Rp22,9 triliun pada tahun ini. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan berdasarkan ketentuan Pasal 9e Undang-Undang No.2/2010 tentang Perubahan atas APBN 2010, pemerintah dimungkinkan mengalokasikan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) atas subsidi BBM dan biaya pemasaran (marketing fee) pada 2003-2010. Dia melanjutkan utang PPN DTP atas subsidi BBM dan marketing fee 2003-2010 mencapai
Rp28,8 triliun. Utang tersebut dikurangi dengan PPN DTP atas subsidi BBM, LPG, dan BBN yang sudah dialokasikan dalam APBN 2010 sebesar Rp5,8 triliun, sehingga terjadi kekurangan anggaran sebesar Rp22,9 triliun. “Untuk yang Rp22,9 triliun ini kami telah menerbitkan surat ketetapan pajak kurang bayar atas utang PPN DTP subsidi BBM dan marketing fee 2003-2005 dan seterusnya,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Senin malam. Mekanisme pajak OTP merupakan pembayaran pajak yang ditanggung pemerintah dengan cara mengakui beban belanja subsidi dan pada saat bersamaan mengakuinya sebagai penerimaan dalam jumlah yang sama. Akibatnya, mekanisme pajak OTP tersebut akan menambah penerimaan pajak, tetapi sekaligus membengkakan pengeluaran negara. Kondisi itu menyebabkan tidak ada penambahan kekayaan bersih karena penambahan uang kas akibat transaksi praktis nihil. Agus menjelaskan pada 2009
sebenarnya pemerintah telah membayarkan utang PPN DTP atas subsidi BBM dan marketing fee pada 2003-2005, serta kurang bayar 2009 dengan total nilai sebesar Rp21,4 triliun.
lam memberikan informasi penerimaan pajak yang tidak sesuai dengan prestasi sesungTahun anggaran Nilai guhnya. Audit tersebut mene2003-2005 Rp19,9 triliun mukan pembebanan paSeptember-Desember 2009 Rp2,2 triliun jak DTP atas subsidi Perkiraan Januari-Desember 2010 Rp6,7 triliun BBM 2009 sebesar Sumber: Kementerian Keuangan Rp21,4 triliun, sedangDibatalkan BPK kan pagu anggaran Namun, ujar Menkeu, kebijakan itu akhirnya dibatal- Ketua Badan Anggaran DPR yang ditetapkan dalam APBN kan karena hal tersebut menjadi menilai kebijakan PPN DTP Perubahan 2009 untuk PPN DTP temuan audit Badan Pemeriksa sebenarnya tidak ada pengaruh- atas BBM bersubsidi ke PT Keuangan (BPK) a.l. karena ti- nya terhadap neraca pemerin- Pertamina hanya Rp3 triliun. Oleh karena belanja tersebut dak tersedianya anggaran dan ti- tah karena diibaratkan ‘uang dak didasarkan kepada surat ke- keluar lewat kantong kiri dan tidak sesuai dengan ketentuan tetapan pajak, sehingga diputus- masuk kembali lewat kantong yang ada dan seharusnya tidak dicatat, BPK beranggapan penekan akan diselesaikan pada ta- kanan’. Namun, sebagai bagian dari rimaan pajak, sejumlah yang sahun anggaran 2010. “Kalau kami ambil contoh har- tata kelola pemerintah yang ma seharusnya tidak diakui oleh ga BBM yang disubsidi itu harga baik, maka hal tersebut harus pemerintah sebagai penerimaan ecerannya Rp4.500 per liter, te- mendapatkan izin dari DPR agar pajak. Untuk tahun depan, dalam tapi sebetulnya harga pasarnya bisa tercatat dengan jelas dalam UU APBN 2011 disebutkan taradalah Rp7.500. [Harga eceran] neraca pemerintah. BPK dalam laporan hasil audit get penerimaan pajak dari pajak Rp4.500 itu sudah termasuk PPN yang dibayarkan konsumen, te- atas Laporan Keuangan Pemerin- penghasilan (PPh) dipatok sebetapi subsidi sebesar Rp3.409 be- tah Pusat (LKPP) 2009 menyoal sar Rp414,49 triliun di dalamlum termasuk PPN yang peme- mekanisme pajak DTP pemerin- nya sudah termasuk a.l. PPh rintah bayarkan, sebesar 10%,” tah yang dinilai belum memiliki DTP atas komoditas panas bumi pengaturan yang jelas, sehingga Rpl triliun. (14) (agust.supriadi@ ujarnya. Melchias Markus Mekeng, berpotensi disalahgunakan da- bisnis.co.id) Pembayaran PPN DTP atas subsidi BBM yang disetujui DPR
Pelunasan bea masuk (6 –12 Des. 2010) Mata uang
6 —12 Des.
29 Nov.-5 Des. (- / +)
Dolar AS Dolar Australia Dolar Brunei Dolar Kanada Yuan China Kroner Denmark Euro Dolar Hong Kong Rupee India Poundsterling Inggris Yen Jepang (100) Won Korea Dinar Kuwait Ringgit Malaysia Kyat Myanmar Kroner Norwegia Rupee Pakistan Peso Filipina Riyal Saudi Arabia Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Rupee Sri Lanka Kroner Swedia Franc Swiss Baht Thailand
9.020,20 8.737,69 6.870,33 8.899,17 1.353,95 1.589,56 11.846,95 1.161,41 197,71 14.062,49 10.744,98 7,83 31.925,39 2.860,78 1.405,02 1.470,53 105,18 205,30 2.405,16 6.761,90 6.870,86 81,03 1.295,92 9.035,02 299,61
8.960,00 60,20 8.780,98 -43,29 6.854,45 15,88 8.829,15 70,02 1.347,84 6,11 1.611,92 -22,36 12.018,41 -171,46 1.154,90 6,51 196,70 1,01 14.163,07 -100,58 10.743,41 1,57 7,88 -0,05 31.879,60 45,79 2.863,96 -3,18 1.395,64 9,38 1.474,98 -4,45 104,77 0,41 203,28 2,02 2.389,29 15,87 6.840,60 -78,70 6.854,03 16,83 80,49 0,54 1.290,01 5,91 8.997,61 37,41 298,23 1,38
Sumber: Kementerian Keuangan
RISIKO EKONOMI 2011: Direktur Utama Bank Jatim Muljanto (kanan) melirik berkas yang dibaca mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu, di sela-sela seminar Outlook Ekonomi Indonesia 2011, di Surabaya, kemarin. Dia mengatakan strategi pengembangan ekonomi pada 2011 menghadapi empat risiko a.l. bencana dan bahan kebutuhan pokok yang terbatas. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
DPR setujui Rp1,23 triliun untuk Raskin ke-13 OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: DPR akhirnya menyetujui dana sebesar Rp1,23 triliun untuk penyaluran beras untuk rakyat miskin (Raskin) ke-13 yang akan disalurkan pada bulan ini kepada 17,48 juta rumah tangga miskin. Selain untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat miskin, kebijakan itu diharapkan dapat menjaga laju inflasi pada tahun ini. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengusulkan kepada DPR untuk merealokasi dana dari APBN Perubahan 2010 sebesar Rp1 triliun dari dana cadangan beras pemerintah dan Rp228,7 miliar dari cadangan stabilisasi harga pangan untuk menyalurkan raskin ke-13. Raskin ke-13 itu diperlukan, setelah pada Agustus 2010 pemerintah menyalurkan beras untuk rakyat miskin itu sebanyak dua kali untuk mengatasi tekanan harga. Agus mengatakan risiko ketahanan pangan tidak hanya mengancam rumah tangga di luar negeri, tetapi juga dalam negeri.
”Kami akan antisipasi ke depannya. Pada Agustus lalu ada gejolak harga pangan, sehingga ada rencana raskin ke-13. Ini untuk mengantisipasi adanya gejolak harga dan sudah dirapatkan di tingkat menko perekonomian dan disetujui presiden,” katanya dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR, Senin. Agus menegaskan kebijakan itu dilakukan untuk menjaga laju inflasi yang selama 2 bulan terakhir selalu disumbang kenaikan harga beras. Pada November, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatatkan inflasi sekitar 0,6% sehingga selama 11 bulan pertama tahun ini inflasi tahun kalender mencapai 5,98%. Pada bulan lalu, beras menjadi penyumbang utama inflasi dengan kontribusi sekitar 0,12% disusul cabai merah 0,10%, bawang merah 0,07%, dan emas untuk perhiasan 0,05%. BPS menyatakan harga beras telah menunjukkan kenaikan harga sejak 2 bulan sebelumnya dengan level peningkatan sekitar 2%. Dirut Perum Bulog Soetarto Alimoeso mengatakan perkembangan
tahun ini mirip dengan kondisi pada 2006-2007. Pada saat itu, terjadi El Nino yang biasanya menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah, sehingga memengaruhi produksi pertanian. Menurut dia, penyaluran Raskin ke-13 diperlukan karena pada musim paceklik seperti ini harga beras diprediksi terus merangkak naik. Posisi cadangan beras pemerintah yang tersimpan di sejumlah gudang Bulog mencapai 486.000 ton yang digunakan untuk keperluan bencana alam dan operasi pasar khusus termasuk di antaranya penyaluran Raskin ke-13. Khusus untuk Raskin ke-13, Bulog berencana menyalurkan sekitar 262.245 ton beras yang akan diserahkan kepada 17,483 juta rumah tangga miskin sebanyak 15 kg per bulan. ”Untuk penyaluran Raskin ke-13, kami pakai beras yang sudah ada. Artinya melalui pengadaan dalam negeri. Kalau 260.000-an ton beras ini dikeluarkan ya berarti cadangan beras nanti juga akan berkurang,” kata Soetarto. (14)
Ketidakmampuan SDM halangi penyerapan dana otsus OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penyerapan dana otonomi khusus (otsus) yang belum maksimal ditengarai karena kurangnya pendidikan dan pelatihan pengelolaan anggaran dari pemerintah pusat kepada SDM di daerah. Dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan kapasitas SDM di daerah penerima otsus yang rendah itu dilontarkan Gubernur Papua Barnabas Suebu dan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada rapat kerja antara pemerintah dan Badan Anggaran DPR pada Senin, 6 Desember. Gubernur Papua Barnabas Suebu mengingatkan ketidaksiapan daerah dalam mengelola bantuan dana dalam jumlah yang cukup besar membuka peluang praktik korupsi dan pemborosan dana otsus.
“Uang triliunan rupiah turun dari pemerintah pusat, [tetapi] di daerah belum siap. Dari tahun 2002 hingga pertengahan 2006, saya harus akui terjadi ruang yang besar sekali untuk penyalahgunaan korupsi,” katanya dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR kemarin. Dia melanjutkan Papua berkomitmen mengambil langkah besar dalam tata kelola keuangan yang baik sejak 4 tahun terakhir. Barnabas memberi contoh dalam praktik pengadaan barang dan jasa, Pemprov Papua sudah melakukan e-procurement yang diklaim bisa menambal 20% kebocoran anggaran akibat mark up harga pada saat pelelangan. “[Kebocoran] 20% dari Rp1 triliun saja sudah besar. Dari situ kami bisa hemat Rp200 miliar. Dana sebesar ini yang kami turunkan ke kampung-kampung. Selain itu, sistem pengendalian internal di kami [Pem-
prov Papua] juga harus betul-betul bagus,” katanya. Dia menuturkan mekanisme otsus mewajibkan Papua melapor hasil penyerapannya kepada pemerintah pusat setiap 3 bulan. Jika tidak, dana otsus untuk 3 bulan ke depan tidak bisa dicairkan. Adapun laporan keuangannya harus sesuai dengan standar pembukuan pemerintah pusat. Dana otsus yang diterima Provinsi Papua selama 2002-2010 mencapai Rp21,4 triliun. Namun, penyerapan dana otsus pada 2006-2010 belum pernah mencapai 100%. Irwandi mengharapkan dukungan pengembangan kapasitas SDM dari pemerintah pusat. “Aparatur kami masih perlu dibina. Perlu capacity building. Selama ini kami sudah melakukan sendiri seperti memanfaatkan out source termasuk dari UNDP, tetapi kami perlu bantuan dari pusat,” katanya. (14)
Penerimaan pajak dinilai bisa lampaui target OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ekonom menilai penerimaan pajak semestinya bisa melampaui target yang ditetapkan dalam APBN Perubahan tahun ini menyusul booming sektor keuangan di tengah aliran modal asing ke pasar dalam negeri. Ekonom Sustainable Development Indonesia (SDI) Dradjad Hari Wibowo mengatakan tidak ada alasan bagi Ditjen Pajak untuk ‘angkat tangan’ dalam memenuhi target penerimaan pajak yang ditetapkan dalam APBN-P 2010. Dia menjelaskan industri perbankan pada saat ini merupakan sektor yang menikmati kenaikan keuntungan yang cukup tinggi. Pasar modal juga akan mencatatkan capital gain yang besar baik masih potensi maupun telah terealisasi. Perkembangan tersebut menyebabkan kedua sektor usaha tersebut berpotensi menyumbang pajak penghasilan (PPh) badan dan orang pribadi yang menjanjikan. “Melihat kondisi ekonomi dan terutama sektor keuangan yang booming karena aliran modal jangka pendek, harusnya target penerimaan pajak bisa terlampaui," katanya di Jakarta, kemarin. Dradjad melanjutkan lonjakan kegiatan ekspor dan impor yang secara kumulatif naik masing-masing 35% dan 40% pada tahun ini merupakan sumber pajak pertambahan nilai (PPN) yang tinggi. Pernyataan ekonom SDI itu menanggapi kekhawa-
tiran Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo pada Minggu, 5 Desember terhadap realisasi penerimaan pajak nonmigas yang hanya mencapai Rp487,13 triliun. Realisasi penerimaan pajak nonmigas per 31 November yang baru mencapai Rp487,13 triliun itu baru sekitar 80,4% dari target APBN-P 2010 sebesar Rp606,11 triliun. Apabila ditambah PPh migas Rp46,43 triliun, realisasi total penerimaan pajak mencapai Rp474,09 triliun atau 80,7% dari target APBNP 2010 sebesar Rp661,49 triliun. Realisasi penerimaan masih didominasi oleh PPh nonmigas sebesar Rp264,08 triliun disusul realisasi PPN dan PPnBM sebesar Rp167,32 triliun. Adapun pajak bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar Rp24,77 triliun dan pajak lainnya sebesar Rp3,06 triliun. Mochamad Tjiptardjo mengkhawatirkan pencapaian realisasi penerimaan pajak tersebut. Menurut dia, Ditjen Pajak saat ini sangat bergantung pada realisasi penyerapan belanja anggaran pemerintah pusat dan daerah pada akhir tahun fiskal ini. Menurut dia, realisasi penerimaan pajak tahun ini akan sangat bergantung pada realisasi belanja dalam APBN dan APBD. Artinya, bila realisasi penyerapan anggaran belanja tidak sebesar yang diharapkan, kemungkinan besar pemenuhan target penerimaan pajak pada tahun ini akan kembali shortfall seperti tahun lalu.
EKONOMI GLOBAL
Rusia segera masuk WTO BLOOMBERG
JENEWA: Rusia akan segera menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) setelah menunggu sekitar 17 tahun, menyusul telah dicapainya kesepakatan keanggotaan dengan Uni Eropa. Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan para pemimpin Uni Eropa (UE), termasuk Presiden UE Herman Van Rompuy dan Presiden Komisi UE Jose Barroso, akan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) berisi sejumlah syarat penyelesaian masalah antara Rusia dan UE. Rusia secara resmi mengajukan diri menjadi anggota World Trade Organization (WTO) pada Juni 1993. John Clancy, juru bicara Komisi UE Bidang Perdagangan, mengungkapkan UE telah meram-
pungkan negosiasi sejumlah syarat bilateral untuk masuk ke WTO dengan Rusia. “Kesepakatan bilateral ini menjawab sejumlah kekhawatiran utama UE dan membuat masuknya Rusia semakin WTO kian dekat," tegas Clancy di Brussels, kemarin. Sejumlah masalah yang menjadi kekhawatiran besar bagi UE jika Rusia masuk ke WTO di antaranya kebijakan tarif negara tersebut untuk produk ekspor kayu dan rel kereta api. Negara Eropa, seperti Finlandia dan kawasan Baltik keberatan atas kebijakan Rusia. Beberapa negara UE menilai menilai kebijakan tersebut tidak adil karena hanya menguntungkan perusahaan Rusia dengan mematok tarif lebih mahal bagi perusahaan dari UE. Rusia sepakat menurunkan tarif produk kayu impor menjadi sekitar
15% dari 25%. Tarif ini baru akan berlaku setelah Rusia masuk ke WTO. UE, yang beranggotakan 27 negara, merupakan mitra dagang terbesar Rusia. Biro Kepabeanan Russia mencatat perdagangan dengan UE selama 9 bulan pertama 2010 mencakup 50,4% dari total volume perdagangan luar negeri. Perdagangan barang dan jasa kedua pihak melonjak hampir 35% selama periode itu menjadi US$217,8 miliar. Pemerintah Rusia tengah berupaya menggerakkan perekonomian dengan memanfaatkan perdagangan luar negeri dan sumber daya domestik. Bulan lalu, Menteri Keuangan Rusia Alexei Kudrin mengumumkan pengurangan saham pemerintah di perusahaan negara untuk menarik investor di asing. (DEA)
S g u ((Dolar Singapura a Singapura) i p a
1,3947
1,684 32,4 32 4
Thailand h a (Bath) a
41,4
3,2255
M a i (Ringgit) Malaysia R
3,8000
46,3
F p n (Peso) Filiphina P o
Sumber: International Monetary Fund, Bloomberg
Keterangan: Periode kuartalan
lam laporan meliputi 10 negara anggota Asean, ditambah China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan. Di laporan itu, bank pembangunan yang berbasis di Manila itu mengingatkan tantangan bagi Asia Timur adalah menerapkan kebijakan nasional yang mampu mengubah pemulihan ekonomi dengan cepat di kawasan menjadi pertumbuhan ekonomi berkesinambungan. Risiko yang mungkin timbul diyakini lebih tinggi dari perkiraan 6 bulan lalu. Tantangan kebijakan yang berasal dari lambatnya pemulihan di negara maju, arus modal masuk, inflasi dan gelembung harga berpotensi menimbulkan ketidakstabilan dan proteksionisme.
Belum mereda Sementara itu, persoalan kurs dan ketidakseimbangan perdagangan sampai saat ini belum mereda. Bloomberg mencatat mata uang di Asia, kecuali dolar Hong Kong, telah menguat di kisaran 1,7%-11,5% terhadap dolar AS pada tahun ini. Sejumlah pemerintah di Asia hingga Amerika Latin menyalahkan kebi-
Mei-10
Jan-10
Sep-09
Mei-09
Jan-09
Sep-08
Mei-08
Jan-08
56,28 Sep-07
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), dalam laporan Asia Economic Monitor edisi Desember 2010, menyatakan setelah krisis keuangan global 2007-2008, nilai tukar di Asia Timur semakin mengalami disperse atau perpecahan. “Ketergantungan sektor perdagangan dan keuangan di kawasan makin meningkat. Peningkatan juga terjadi pada efek spillover (kegiatan ekonomi eksternal) dan penularannya, sehingga kerja sama kurs perlu dilakukan,” tulis laporan yang dirilis kemarin. ADB menilai semakin terpisahnya mata uang masing-masing negara di Asia Timur dapat berpengaruh terhadap perluasan perdagangan intrakawasan. Menurut ADB, ada tiga opsi yang dapat diambil dalam kerja sama nilai tukar. Pertama, membentuk kesepakatan stabilisasi nilai tukar. Kedua, mematok nilai mata uang ke dalam keranjang sekumpulan mata uang atau antara mata uang negara yang satu dengan negara lain. Ketiga, mengadopsi mata uang tunggal atau mata uang bersama dan membentuk suatu sistem moneter bersama. “Pendekatan kerja sama kurs di kawasan ini bisa dimulai dengan acuan informal atau zona pemantauan untuk nilai tukar regional guna mengurangi variabilitas kurs dari waktu ke waktu,” tulis laporan itu. Acuan mata uang harus berasal dari luar kawasan, sedangkan zona pemantauan harus cukup luas guna menjamin fleksibilitas di kawasan. Negara Asia Timur yang masuk da-
9.061
Indonesia (Rupiah)
Mei-07
JAKARTA: Negara-negara di Asia Timur disarankan membentuk kerja sama kurs regional untuk mendorong perdagangan, investasi, dan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Pergerakan nilai tukar 5 anggota Asean selama 5 tahun terakhir
9.155
Jan-07
Namun, dalam sebuah surat untuk juru bicara Parlemen Nancy Pelosi, anggota Parlemen Peter Welch dari Vermont dan sedikitnya lima anggota Parlemen lain dari kubu Demokrat justru meminta Pelosi untuk tidak menyetujui usulan Obama. "Kami mendukung diperpanjangnya pemotongan pajak untuk 98% pembayar pajak AS [kelas menengah] seperti yang telah diusulkan presiden sejak awal. Obama dan kami [Demokrat] semestinya tidak berbalik arah," tulis Welch dalam surat itu. Jika Kongres sepakat, pajak marginal akan diberlakukan dengan tarif bervariasi mulai dari 10% hingga 35% terhitung 1 Januari 2011. Tarif pajak 15% untuk sebagian besar laba investasi dan dividen selama 2 tahun mendatang juga dipertahankan. Selain itu, asuransi untuk penganggur jangka panjang akan diperpanjang selama 13 bulan ke depan. Tarif pajak karyawan, yang dialokasikan untuk jaminan sosial dan kesehatan, akan diturunkan 2% pada 2011. (DEA)
OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
Sep-06
Tidak setuju
Mata uang tunggal menjadi salah satu alternatif
Mei-06
BUDAPEST: Moody’s Investors Service menurunkan peringkat surat utang Pemerintah Hungaria sebanyak dua level karena kebijakan pendanaan defisit anggaran dianggap tidak aman untuk jangka panjang. Peringkat Hungaria turun menjadi Baa3 dengan proyeksi negatif. Hal yang sama telah dilakukan Standars & Poor’s sebelumnya. Utang Pemerintah Hungaria tercatat terbesar di kawasan Eropa Timur atau sekitar 79% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2010. “Kami melihat penurunan peringkat utang Hungaria sampai ke level yang paling buruk merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan mempertahankan atau dinaikkan,” tulis laporan Moody’s kemarin. Perdana Menteri Viktor Orban mengambil alih pengelolaan dana pensiun swasta dan menerapkan pajak khusus untuk perbankan, energi, telekomunikasi dan ritel guna menurunkan defisit hingga ke level 3% dari PDB pada 2011. (BLOOMBERG/DEA)
WASHINGTON: Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersedia berkompromi dengan Kongres mengenai perpanjangan insentif pemotongan pajak bagi penduduk berpenghasilan tinggi atau orang kaya di negara itu dengan syarat. Syarat yang disampaikan Obama untuk menyetujui aturan itu adalah Kongres harus memperpanjang asuransi bagi pengangguran selama 1 tahun. Dia juga mengatakan insentif bagi wajib pajak berpenghasilan tinggi, tarif pajak rendah untuk dividen, laba investasi, dan perumahan mewah selama 2 tahun mendatang tidak mungkin diberlakukan secara permanen. “Tanpa kompromi, [isu] keluarga kelas menengah akan mengganggu kesehatan politik di Washington [Kongres],” jelas Obama, kemarin, setelah menggelar pertemuan di Gedung Putih dengan para politisi Demokrat di Kongres. Kubu Demokrat dan politisi Republik di Kongres masih harus meyakinkan rencana kompromi itu kepada para kaukus masing-masing. Lawrence Mishel, Presiden Economic Policy Ins-
titute, menganggap kompromi pemerintahan Obama dapat membantu tercapainya keputusan yang lebih cepat di Kongres mengenai isu insentif pajak.
Jan-06
Rating utang Hungaria turun
BLOOMBERG
Sep-05
NEW YORK: Departemen Keuangan Amerika Serikat menjual sisa kepemilikan sahamnya dalam Citigroup Inc melalui penawaran publik dan berhasil meraup dana sekitar US$10,5 miliar. “Sebanyak 2,4 miliar saham dilepas kemarin dengan harga US$4,35 per saham. Setelah penjualan rampung, kami akan terus memegang hak pembelian saham Citigroup pada masa depan,” tulis siaran pers Depkeu AS kemarin. Citigroup mendapat bailout senilai US$45 miliar dari pemerintah pada 2008 setelah nilai sahamnya merosot hingga di bawah US$5. Pada 2009, Depkeu AS mengonversi US$25 miliar piutang ke dalam bentuk saham, dan sisanya US$20 miliar telah dibayar oleh Citigroup. Secara terpisah, Co-chief Executive Officer for the Asia-Pacific Citigroup Inc Stephen Bird mengatakan berupaya meningkatkan jumlah cabang di China sebanyak tiga kali lipat dari jumlah saat ini atau menambah 100 cabang baru selama 2—3 tahun mendatang. (BLOOMBERG/DEA)
Asia Timur perlu bentuk kerja sama kurs
Mei-05
AS jual saham di Citigroup
Obama setujui insentif pajak dengan syarat
Sep-04
KANAL
3
Jan-05
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
BISNIS/ILHAM NESABANA
jakan quantitative easing putaran kedua sebesar US$600 miliar oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) karena bisa makin memicu capital inflow dan memperparah penguatan kurs di negara berkembang. Awal pekan ini, Chairperson Federal Reserve Ben S. Bernanke bahkan menyinyalkan akan menambah pembelian surat utang pemerintah lebih dari US$600 miliar guna mendorong pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam. Di lain sisi, China juga masih enggan mengakselerasi penguatan yuan. Berdasarkan nilai tengah estimasi 29 analis dari survei Bloomberg, bank sentral China (People’s Bank of China/PBOC) diperkirakan terus menginjeksikan likuiditas sehingga penawaran uang meningkat hingga 19% pada November (year-on-year). Sebagai perlawanan atas kebijakan kurs China, Senat AS berencana meloloskan regulasi yang akan memaksa China memperbesar skala penguatan yuan, sebelum Presiden Hu Jintao melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington DC pada bulan depan. (
[email protected])
PERBANKAN
4 BBNI
BMRI
4.300
BJBR 6.800
400 4.050 30/ 11 1/ 12
1.580 100
6.400 2/ 12
3/ 12
6/ 12
PNBN
30/ 11 1/ 12
2/ 12
3/ 12
MEDIASI DBS jual anak usaha ke Nikko JAKARTA: DBS Bank Ltd melepaskan kepemilikan saham mayoritas anak usahanya, DBS Asset Management (DBSAM), kepada Nikko Asset Management Co Ltd. Kesepakatan itu tercapai karena kedua belah pihak akan meningkatkan ekspansi di kawasan Asia. Dengan akuisisi tersebut, DBS akan menjadi pemegang saham strategis di dalam Nikko Asset Management, yakni 7,25%. Transaksi itu akan menambah aset dana kelolaan Nikko Asset Management sebesar US$7 miliar dan juga memperluas kemampuan distribusi perusahaan itu di Asia. Chairman dan CEO Nikko Tim McCarthy mengatakan kesepakatan itu membentuk aliansi strategis antara Nikko dan DBS. “Kami akan menantikan kerja sama dengan DBS untuk terus menyempurnakan produk-produk wealth management,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin. Dalam komitmen itu, menurut dia, kedua perusahaan akan terikat dalam kesepakatan distribusi noneksklusif di mana produk investasi Nikko bisa ditawarkan melalui jaringan DBS di pasar utama Asia. (BISNIS/HTR)
Bapepam belum sikapi Maybank JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan belum dapat menentukan apakah pihaknya akan memberikan perpanjangan waktu tambahan penjualan kembali 20% saham bagi Malayan Banking Berhard (Maybank). Ketua Bapepam-LK A. Fuad Rahmany berharap waktu 6 bulan yang diberikan otoritas pasar modal hingga 1 Juni 2011 dapat dimanfaatkan Maybank untuk merampungkan pelepasan kembali 20% saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) ke publik. “Kita lihat nanti saja. Saat ini harga bagus, mereka sudah mulai harus jual. Kalau harga drop dan kerugian di atas 10% berhenti dulu,” ujarnya Senin. Patokan pelepasan adalah harga saham BII lebih rendah 10% dari harga akuisisi atau Rp510 per lembar saham. Harga saham bank ini pada Senin ditutup naik Rp10 atau 1,37% ke level Rp740. (BISNIS/RAR)
6/ 12
PNIN 1.080
20 1.450 30/ 11 1/ 12
3/ 12
6/ 12
AMAG 580
20 1.030
2/ 12
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
148 40
510
24/ 30/1212 30/1211 26/ 1/ 1212 2/
5/ 3/112
6/ 112
30/ 11 1/ 12
PNLF 199
3/ 12
6/ 12
620
0 152
2/ 12
CFIN
30/ 11 1/ 12
4 187
2/ 12
3/ 12
6/ 12
Bankir menentang publikasi bunga
590
30/ 11 1/ 12
2/ 12
3/ 12
6/ 12
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan bankir menentang rencana Bank Indonesia mewajibkan publikasi bunga kredit, karena dikhawatirkan bakal menimbulkan friksi di lingkungan masyarakat jika tak mengetahui tingkat risiko tiap debitur berbeda. Penolakan tersebut disampaikan para bankir saat melakukan pertemuan dan sosialisasi dengan pejabat Bank Indonesia (BI) mengenai rencana penerbitan ketentuan baru perbankan, pekan lalu. Salah satu bankir yang ikut dalam pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa dari sedikitnya empat kebijakan yang akan diterbitkan bank sentral, ketentuan mengenai prime lending rate yang mendapat penolakan keras. “Ada aturan fit and proper test, rencana bisnis bank, pengawasan bank dan prime lending rate. Tapi, yang mendapat penolakan ketentuan mengenai prime lending rate,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, kebijakan publikasi bunga kredit yang juga dikenal dengan prime lending rate bisa menimbulkan friksi bagi nasabah yang tidak mengetahui maksud kebijakan tersebut, sehingga dikhawatirkan terjadi gelombang protes karena diberikan suku bunga kredit yang berbeda dengan nasabah lain.
Namun begitu, Bank Indonesia “Dalam komponen bunga itu kan ada premium risk [biaya risiko] yang berkeras untuk menetapkan ketendibebankan kepada nasabah. Kalau tuan prime lending rate mulai awal nasabah yang tahu tidak masalah. tahun dengan alasan kebijakan terTapi, kalau nasabahnya tidak tahu sebut merupakan bagian dari transterus kemudian protes bagaimana?” paransi kepada nasabah. Deputi Guberkatanya. nur Bank IndoKetua Umum “Segmen konsumer nesia Muliaman Perhimpunan D. Hadad meBank-Bank tidak sama dengan nyampaikan Umum Nasional perkebunan atau per- tetap akan meSigit Pramono senerbitkan ketenbelumnya juga tambangan. Tidak tuan prime lendmenyampaikan bisa dipukul rata.” ing rate sebelum keberatan mengeakhir tahun ini, nai rencana ketentuan prime lending rate. Pasalnya meskipun mendapat penolakan dari kalangan bankir. struktur tiap debitur berbeda-beda. “Sebelum akhir tahun ini kami ter“Nasabah UMKM [usaha mikro kecil dan menengah] kan tidak sama bitkan. Ini sudah sesuai dengan rendengan korporasi. Segmen kon- cana semula pada tahun ini harus sumer pun tidak sama dengan terbit, kemudian tahun depan mulai perkebunan atau pertambangan. diterapkan,” katanya pekan lalu. Tidak bisa dipukul rata satu sama lainnya,” ujarnya. Efisiensi Prime lending rate adalah bunga Melalui kebijakan prime lending minimum yang ditetapkan oleh bank rate, BI mengharapkan industri peruntuk nasabah utama (prime) ber- bankan mampu meningkatkan dasarkan formula tertentu dengan efisiensi sekaligus mendorong kredit memperhitungkan biaya dana, biaya produk perbankan yang lebih efektif overhead, dan target pendapatan dan efisien. tetapi tidak termasuk premi risiko. BI menilai kebijakan prime lendTujuan dari kebijakan tersebut ing rate diperlukan sebagai bagian bank bisa saling berkompetisi dalam dari perlindungan nasabah. Dengan menurunkan bunga kredit dengan adanya kebijakan ini, perbankan memasang suku bunga dasar pada wajib memublikasikan referensi sukantor layanan dan media massa. ku bunga kredit sehingga diharapNamun, kekhawatiran bankir jika kan dapat membentuk posisi yang penerapan premi risiko berbeda-be- sama antara bank dan nasabah. da dengan satu nasabah dengan naSelain itu, kebijakan prime lending sabah lain bisa menimbulkan ke- rate bertujuan meningkatkan transcemburuan sosial karena dinilai me- paransi produk perbankan. (hendri.asmiliki risiko gagal bayar lebih tinggi.
[email protected])
30/ 11 1/ 12
2/ 12
3/ 12
6/ 12
Pengawasan intensif bank berlaku setahun BISNIS INDONESIA
BI kukuh beleid berlaku akhir tahun ini
0
JAKARTA: Bank Indonesia segera memberlakukan aturan tentang batasan waktu bagi bank bermasalah keluar dari pengawasan intesif. Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan dalam aturan baru tersebut, setiap bank dalam pengawasan intensif memiliki jangka waktu 1 tahun untuk melakukan perbaikan. Aturan tersebut mengecualikan jika masalah Bank tersebut kompleks. “Jadi permasalahan yang kompleks itu biasanya terkait sindikasi kredit. Untuk bank tersebut maka jangka waktunya selama 2 tahun,” kata Halim seusai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin. Aturan ini, tuturnya sudah masuk tahap final dalam pembahasan di BI. “Kapan aturannya keluar, tunggu saja bila Peraturan Bank Indonesianya sudah selesai dibahas,” tuturnya. Ketiadaan batas waktu bank dalam pengawasan intensif selama ini sering menjadikan masalah bank berlarut-larut. Pemegang saham sering mengabaikan status ini tanpa membuat perbaikan yang signifikan. Menurut Peraturan BI No. 6/9/PBI/2004, bank yang dalam pengawasan intensif melanggar sedikitnya 1 dari 7 ketentuan yang diatur oleh BI.
Ketentuan itu adalah, memiliki predikat kurang sehat atau tidak sehat dalam penilaian tingkat kesehatan Bank, memiliki permasalahan aktual dan atau potensial berdasarkan penilaian terhadap keseluruhan risiko dan terdapat pelampauan dan atau pelanggaran batas maksimum pemberian kredit. Ketentuan selanjutnya adalah terdapat pelanggaran posisi devisa neto, memiliki rasio giro wajib minimum dalam rupiah sama dengan atau lebih besar dari rasio yang ditetapkan, tetapi dinilai mengalami permasalahan likuiditas yang mendasar, dinilai memiliki permasalahan profitabilitas yang mendasar dan terakhir memiliki kredit bermasalah neto lebih dari 5% dari total kredit. Bagi bank yang berada dalam pengawasan intensif yang tidak menghasilkan perbaikan kondisi keuangan dan manajerial maka bank tersebut akan dimasukkan dalam kategori bank pengawasan khusus. Pada kesempatan yang sama Halim mengatakan semua bank yang beroperasi di Indonesia sudah memenuhi ketentuan modal inti minimal Rp100 miliar. Akhir bulan ini, adalah batas waktu pemenuhan modal inti minimal. Bank yang gagal, akan mengalami pembatasan usaha. (07/20)
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
42 Proposal pendidikan dokter disetujui dapat hibah JAKARTA: Sebanyak 42 proposal, dari 69 proposal, institusi pendidikan dokter mendapatkan hibah kompetisi peningkatan kualitasnya. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prijo Sidipratomo mengatakan diperlukan akreditasi yang benar pada fakultas kedokteran (FK) atau institusi pendidikan dokter lain. “Kurikulum pendidikan dokter saat ini berbasis penguasaan kompetensi dengan ujian yang memotivasi belajar dan mengembangkan kompetensi,” katanya dalam satu seminar, baru-baru ini. Berdasarkan skema program hibah kompetisi tercatat 20 FK berperingkat akreditasi C, berpredikat akreditasi B sebanyak 12 unit, dan berakreditasi A sebanyak 10 unit. Adapun, dari 70 IPD yang terdata, sebanyak 16 terakreditasi A, 18 institusi terakreditasi B dan sisanya terakreditasi C, serta sebagian dalam proses akreditasi. (Bisnis/tri)
Penerima hibah kompetisi pendidikan dokter (2010) Akreditasi C B A
Fak. kedokteran 20 12 10
MINYAK GORENG NAIK: Seorang pekerja menata jeriken berisi minyak goreng curah di salah satu kios di Pasar Pringgan, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Harga komoditas itu naik menjadi Rp11.000 per kg dari harga sebelumnya Rp10.000 per kg, karena pasokan yang menipis dan naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2011. BISNIS/ANDI RAMBE
Sumber: Seminar MDG’s, Nov. 2010 Ket: *) Dari 69 proposal, 42 proposal layak dapat hibah kompetisi peningkatan kualitas pendidikan dokter.
Impor makanan & minuman naik 12,5% Malaysia jadi pemasok makanan terbesar BISNIS/BUDI PRAKARSA
RI targetkan kuasai pasar fashion muslim OLEH NENENG HERBAWATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: IIFC menargetkan Indonesia mengambil porsi lebih besar dari pasar fashion muslim dunia yang mencapai US$250 miliar dan menjadi kiblat produk religi tersebut pada 2020. Target pencapaian itu tidak hanya ditetapkan oleh pengusaha dan perancang fashion kenamaan, tetapi juga oleh pemerintah yang dikomandoi oleh Kantor Menko Perekonomian. “Indonesia merupakan negara berpopulasi muslim terbesar di dunia. Memiliki ragam kekayaan budaya, kain dan aksesori khas Nusantara yang tersedia dari Sabang sampai Merauke, serta ketersediaan SDM kreatif di bidang seni rancang busana mulai dari perancang profesional hingga perajin,” ungkap Edy Putra Irawady, Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan, awal pekan ini. Pasar industri fashion dunia mencapai US$1,7 triliun dan sekitar US$250 miliar a.l. produk fashion muslim. "Hasil survei IIFC menunjukkan enam dari 10 wanita Indonesia memakai pakaian muslim, dan merek terkenal seper-
ti Zara dan Escada juga mengeluarkan koleksi busana tersebut. Inilah yang menjadi fenomena dan potensi pasar yang cemerlang bagi industri fashion," ungkap MarCom Director Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) Eka Rofi Shanty, pekan lalu.
Potensi budaya Menurut Edy, masyarakat muslim Indonesia saat ini sudah melek fashion, dan target menjadi kiblat fashion muslim dunia bukanlah hal yang berlebihan. Fashion muslim di Indonesia memiliki ciri khas. Kolaborasi efektif antara pemerintah dan swasta dalam upaya mengoptimalkan potensi kekayaan budaya dan perancang busana akan menghasilkan produk inovatif dan produktif. Batik, tenun, rajut dan perpaduan motif serta warna khas dari daerahdaerah di Indonesia merupakan kekayaan budaya. Sebelumnya, sejumlah rancangan busana muslim Indonesia digelar di fashion show World Expo di Shanghai, China. "Berikutnya akan digelar di beberapa negara dan seluruh Indonesia, untuk mencapai target itu dan menumbuhkan perancang menjadi wirausaha."
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Impor produk makanan dan minuman pada November naik 12,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terdorong oleh kenaikan permintaan di dalam negeri menjelang hari raya Natal dan tahun baru. Berdasarkan data laporan surveyor di pelabuhan muat yang diperoleh Bisnis, impor produk makanan dan minuman pada November mencapai US$20,4 juta. Adapun pada Oktober, nilai impor produk tersebut sebesar US$18,1 juta. Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky M. Sibarani mengatakan kenaikan nilai impor itu mengikuti kenaikan permintaan terhadap produk makanan dan minuman impor men-
jelang Natal dan tahun baru. “Kenaikan nilai impor itu karena Natal dan tahun baru. Permintaan menjelang hari raya Natal dan tahun baru pasti meningkat,” katanya, kemarin. Namun, lanjut dia, kenaikan nilai impor itu tidak terlalu signifikan apabila dibandingkan dengan kenaikan nilai impor menjelang Lebaran. Pasalnya, permintaan pada Natal dan tahun baru terhadap produk makanan dan minuman tidak setinggi seperti permintaan pada Lebaran. Data menunjukkan menjelang Lebaran terjadi kenaikan nilai impor sebesar 20% karena jumlah kenaikan permintaan juga mencapai 20%. “Namun, menjelang Natal dan tahun baru, kenaikan permintaan hanya di kisaran 10%-15%, sehingga impor pun meningkat tapi tidak signifikan seperti Lebaran,” jelasnya. Kendati demikian, sambung Franky, kenaikan permintaan terhadap produk makanan dan minuman menjelang Natal dan tahun baru telah diantisipasi oleh
Sepuluh negara pengimpor produk makanan & minuman terbesar (November 2010) Negara
Nilai (US$)
Malaysia China Thailand Singapura AS Selandia Baru Filipina Belanda Hong Kong Prancis
4.663.520 3.037.214 2.924.940 2.580.303 1.048.678 1.435.994 783.468 447.896 165.007 395.233
Sumber: Kemendag
pelaku usaha dengan meningkatkan stok. Sejak bulan lalu, menurutnya, stok makanan dan minuman telah ditingkatkan hingga 10% untuk mengantisipasi kenaikan permintaan terhadap produk itu yang diperkirakan naik 10%.
Didominasi Malaysia Seperti bulan-bulan sebelumnya, Malaysia menjadi pemasok makanan impor terbesar diban-
dingkan dengan negara impor lainnya dengan total nilai impor pada November mencapai US$4,6 juta atau menguasai 18% dari total nilai impor produk makanan dan minuman yang masuk selama periode itu. Adapun produk makanan dan minuman dari China menguasai pangsa pasar sebesar 15% atau senilai US$3 juta. “Untuk makanan dan minuman, Malaysia menjadi pemasok utama, disusul China dan Thailand,” kata Franky. Sementara itu, dilihat dari jenis makanan dan minuman yang masuk, terdapat beberapa jenis barang yang mengalami kenaikan signifikan yakni biskuit, minuman lainnya selain air mineral atau air soda yang diberi rasa, pasta mentah, dan campuran jus. Kenaikan jenis makanan dan minuman tersebut, menurut Franky, didorong oleh tingginya permintaan jenis makanan dan minuman itu menjelang hari raya. Data menunjukkan impor biskuit manis yang mengandung
kakao mengalami kenaikan dari US$635.000 pada Oktober menjadi US$1,2 juta pada November. Minuman lainnya selain air mineral atau air soda yang diberi rasa meningkat menjadi US$1,2 juta pada Oktober dari US$771.000 pada Oktober. “Pada Natal, jenis biskuit dan minuman tertentu memang mengalami kenaikan permintaan, tetapi kenaikannya tentu tidak sebesar Lebaran,” tuturnya. Franky menambahkan di tengah kondisi meningkatnya permintaan masyarakat menjelang hari raya tersebut, potensi masuknya makanan dan minuman ilegal cukup besar terutama di wilayah-wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk impor barang makanan dan minuman. “Tentu peredaran makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan label dan syarat ML [merek luar negeri] akan makin besar. Itu bagian dari concern kami bersama pemerintah untuk mengawasi potensi masuknya produk ilegal,” ungkapnya. (maria.
[email protected])
Indonesia kurang 32 atase ketenagakerjaan OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah kekurangan 32 atase ketenagakerjaan agar dapat melayani 3,3 juta orang warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri dan membantu penyelesaian masalah. Saat ini, baru ada 10 atase ketenagakerjaan di sembilan negara penempatan, padahal terdapat sekitar 42 negara yang menjadi tempat tujuan bekerja para TKI. Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Besar Setyoko mengakui atase ketenagakerjaan belum merata di
semua negara penempatan TKI, karena keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. “Keberadaan dan perannya sangat dibutuhkan untuk melayani, dan membantu penyelesaian masalah pekerja di luar negeri,” katanya di sela-sela seminar Penguatan Fungsi Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Atase Ketenagakerjaan, baru-baru ini. Besar mengatakan idealnya atase ketenagakerjaan ditempatkan di setiap negara yang terdapat sedikitnya 200 orang TKI. Kemenakertrans tengah melakukan komunikasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri untuk meningkatkan status staf
teknis ketenagakerjaan menjadi atase. Koordinasi dilakukan untuk pembenahan personel dan pembinaan karier bagi calon atase. Besar memaparkan keberadaan dan peran atase ketenagakerjaan penting, karena mereka bertugas membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi TKI, seperti gaji tidak dibayar, kecelakaan kerja, dan penganiayaan. Sementara itu, Kemenakertrans kembali mengusulkan penambahan atase ketenagakerjaan baru yang akan ditempatkan di Jepang, karena sebelumnya usulan penambahan atase di Yordania dan Suriah disetujui dan tengah mengikuti orientasi pembekalan.
“Dibutuhkan juga penambahan asisten atas staf ketenagakerjaan di negara penempatan seperti Malaysia dan Arab Saudi untuk memaksimalkan pelayanan dan perlindungan TKI,” tuturnya. Atase dan staf ketenagakerjaan di negara penempatan TKI tidak hanya melayani dan menyelesaikan masalah pekerja, tetapi juga membuka pasar kerja dengan menjalankan market intelligence. Ismadi Ananda, Deputi bidang Kelembagaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, mengatakan kehadiran unsur teknis dalam struktur perwakilan di luar negeri perlu ditangani dengan hati-
hati dan bijaksana. “Apalagi dikaitkan dengan anggaran biaya pemerintah, demikian juga mengenai tugas dan fungsi antara diplomasi dan promosi,” ungkapnya. Ismadi mengingatkan unit-unit organisasi di perwakilan luar negeri tidak secara langsung dapat memutuskan atau mengambil kebijakan atas penyelesaian masalah yang menimpa WNI di luar negeri. “Untuk yang spesifik dan perlu penanganan khusus, pembentukan atase teknis hendaknya berdasarkan tingkatan urgensinya dan disertai kriteria yang lebih meyakinkan.
Yogyakarta berharap panen wisata akhir tahun OLEH HILDA SABRI SULISTYO BISNIS INDONESIA
FURNITUR
YOGYAKARTA: Pelaku industri pariwisata di Yogyakarta berharap bisa menikmati panen turis pada liburan akhir tahun melalui paket Go Jogja, setelah dibukanya Bandara Adi Sutjipto dan normalnya kondisi pascaerupsi Merapi. Edwin Ismedi Himna, Ketua Association of the Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan paket Go Jogja dibuat agar industri wisata bisa tetap menikmati panen bisnis akhir tahun. “Asita berharap setiap airline yang melayani rute ke Yogyakarta mau menyisihkan 20 kursi dalam setiap penerbangan dengan harga promosi bagi wisatawan yang membeli paket Go Jogja,” ujarnya, akhir pekan lalu. Asita Yogyakarta kini giat mendorong daerah ini sebagai tuan rumah meeting incentive, conference & exhibition (MICE) agar pemulihan dapat dilakukan dengan cepat. Djulkarnain, Ketua Jogja Tourism Forum, mengatakan erupsi Merapi dan penutupan bandara Adi Sutjipto membuat kunjungan wisatawan anjlok 50%, sedangkan tingkat hunian hotel anjlok dari 70% tinggal 20%. Padahal, hotel dan restoran biasanya menikmati panen tamu sejak 3 bulan menjelang akhir tahun. Syahrial Lubis, Director of Sales
Hotel Hyatt Regency Jogja, mengatakan tamu hotelnya praktis hanya dari kalangan lembaga swadaya masyarakat pascaerupsi Merapi. “Kamar terisi 20 unit dari 200-an kamar. Hotel kami membidik pasar corporate dan meeting, incentive, conference and exhibition. Sekarang okupansi bergerak naik,” ujarnya. Untuk memulihkan kunjungan, kalangan hotel bintang lima menawarkan tarif recovery promo diskon 30%. “Untuk akhir tahun kami tawarkan harga promo Rp888.000 dari harga normal Rp1,2 juta per malam,” kata Lubis. Dia optimistis apabila aksi pemulihan citra wisata dan paket Go Jogja banyak terjual, maka pada Maret 2011 okupansi sudah normal lagi. Bonny Es, General Manager Royal Garden Restaurant, meyakini Yogyakarta mulai normal dan paket Go Jogja bisa membuat restoran di dekat Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta itu akan panen pada akhir tahun. Royal Garden membidik pasar corporate, tamu negara, tamu grup wisman yang ditangani biro perjalanan wisata. Selama penutupan bandara, pengunjung restorannya anjlok 60%. “Selama 2 minggu ada 16 rombongan wisatawan yang batal datang.” Sementara itu, Garuda Indonesia memberi harga khusus bagi wisatawan yang membeli paket Go Jogja melalui biro perjalanan wisata
maupun counter Garuda. “Industri wisata mengemas paket Rp800.000 per orang, di luar tiket pesawat, untuk 3 hari 2 malam, termasuk hotel bintang lima dan tour utamanya ke Borobudur, Prambanan, dan Keraton,” kata Didi Trihatmojo, GM Garuda Indonesia Perwakilan Yogyakarta. Sementara itu, Konferensi World Conference on Culture, Education and Science (WISDOM) 2010 di Universitas Gadjah Mada dimanfaatkan untuk membangkitkan kembali kejayaan Yogyakarta yang sudah aman dan siap dikunjungi. Kegiatan yang berlangsung 5-8 Desember 2010 dimulai dengan pelaksanaan aksi penanaman pohon sebagai penanda awal diwujudkannya Taman Kearifan. “Penanaman pohon mengawali konferensi, dan para peserta akan berkunjung ke beberapa desa dalam Post-Merapi Eruption Social Program,“ ujar Rektor UGM Sudjarwadi. Rute program ini akan melawati Pangukrejo- Gondang-Petung-Pagerjurang. Pekan lalu, kunjungan wisatawan kembali mengalir ke Candi Borobudur, Jateng, setelah sempat ditutup untuk umum. “Kecewa juga, tidak bisa naik melihat stupa dari dekat, karena masih perlu dibersihkan dari debu vulkanik," kata Francois, wisatawan dari Prancis.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
7
6 Gedung perkantoran baru siap sewa JAKARTA: Sedikitnya enam gedung perkantoran sewa (leasable office) di kawasan strategis (central business district/CBD) Jakarta segera diselesaikan dan siap huni pada 2010 – 2012. Gedung Sentral Senayan 3 seluas 52.000 m2 yang terletak di Jl. Asia Afrika direncanakan selesai pada kuartal IV/2010. Pada kuartal I/2011, akan ada dua gedung perkantoran yang direncanakan selesai terbangun yakni Tempo Scan Tower di Kuningan dan Allianz Tower di Kuningan Persada. Pada 2012, akan ada tambahan tiga gedung perkantoran baru yakni World Trade Center II di Sudirman pada kuartal I, Ciputra Tower di Satrio pada kuartal II, dan Lot 11 SCBD di Sudirman Center Business District (SCBD) pada kuartal IV. Jadwal selesai : Kuartal I/2011
Pasokan gedung perkantoran sewa pada 2010 – 2012 (luas m2) Lot 11 SCBD 30.500 Ciputra Tower 64.000 World Trade Center II 60.000
MELAKUKAN EFISIENSI: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa meminta para pengembang melakukan efisiensi dalam pembangunan rumah sejahtera untuk menekan biaya konstruksi sehingga harga jual menjadi lebih kompetitif.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Allianz Tower 4 2.000 42.000 Tempo Scan Tower 68.000 Sentral Senayan 3 52.000
Kuartal IV/2010 Kuartal II/2012
Kuartal I/2012 Kuartal IV/2012 BISNIS/YUW/HUSIN PARAPAT
Sumber: Coldwel Banker Indonesia, diolah
Pemerintah optimistis kejar target RSh
Segmen bawah terimbas kenaikan harga material BISNIS INDONESIA
PILAR Dana FLPP perlu ditambah JAKARTA: Porsi dana kelolaan dalam FLPP diusulkan ditambah terutama bagi bank-bank yang dinilai berkomitmen tinggi mendukung program penyediaan perumahan bagi masyarakat menengah bawah pada tahun depan. Jika dana APBN yang mendukung skema baru pembiayaan perumahan dalam FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) ditambahkan kepada para bank penyalur, suku bunga pinjaman KPR diprediksi bisa ditekan lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga komersial. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk Iqbal Latanro mengatakan dengan pola seperti itu, maka penyerapan dan penggunaan dana FLPP sebagai pengganti subsidi bunga perumahan dalam skema lama bisa lebih optimal. “Ini sekaligus bisa kian menekan tingkat suku bunga KPR dari skema FLPP yang berlaku saat ini [sekitar 8,3%–9,98%]. Jika bunga FLPP semakin rendah, daya cicil masyarakat berpenghasilan rendah bisa semakin kuat,” katanya, kemarin. Berdasarkan catatan Kementerian Perumahan Rakyat, pemerintah mengalokasikan Rp2,6 triliun dari APBN untuk FLPP. Dari total dana tersebut, sekitar Rp1,6 triliun disalurkan ke BTN melalui BLU-PPP (badan layanan umum pusat pembiayaan perumahan). Untuk tahun depan, pemerintah menambah alokasi FLPP menjadi Rp3,2 triliun. (BISNIS/YUW)
Prospek properti 2011 cerah OLEH M. SYAHRAN W. LUBIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pelaku usaha optimistis bisnis properti tahun depan memiliki prospek cerah dan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Ali Hanafia Lijaya, member broker berkontribusi terbesar selama 12 tahun berturut-turut bagi agen properti Century 21, mengatakan harga berbagai jenis properti akan jauh meningkat pada 2011. Dia menyebutkan rumah toko (ruko), kaveling, rumah, pergudangan, dan ruang perkantoran bakal menjadi primadona. “Tetapi untuk apartemen akan biasa-biasa saja, karena orang asing belum kembali setelah krisis di luar negeri,” ungkapnya di Jakarta, kemarin. Ali menyebutkan prospek bisnis kawasan industri juga cerah, didorong oleh meningkatnya biaya di China. “Kalangan industriawan akhirnya lari dari China serta memilih Indonesia dan Vietnam.” Mengenai wilayah terbaik, dia berpendapat Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat masih lebih baik dibandingkan dengan Jakarta Timur. “Masalahnya, di Jakarta Timur praktis tidak cukup banyak pengembang besar yang bermain di sana, sementara untuk wilayah Jakarta Pusat lahannya sudah mentok,” tuturnya. Ali menyatakan ‘wilayah ring I’ di luar Jakarta
seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Serpong seharusnya sudah mulai dilirik mengingat mulai jenuhnya sejumlah titik di dalam Kota Jakarta.
Lebih baik Mengenai prospek cerah bisnis properti pada tahun depan juga diungkapkan oleh Sekretaris DPP Realestat DKI Jakarta Juan Panca Wijaya. “Tahun 2011 akan lebih baik daripada tahun ini. Iklim ekonomi kondusif, perkembangan politik juga tak berdampak buruk,” paparnya. Menurut Juan, apabila pemerintah segera mengizinkan pemilikan properti oleh orang asing, khususnya bagi hunian vertikal, maka prospek bisnis properti akan semakin cerah. Dia mengatakan Badan Pertanahan Nasional, dalam beberapa kali pertemuan dengan REI mulai memberikan sinyal menyejukkan mengenai keputusan pemberian hak pakai jangka panjang hingga sedikitnya 70 tahun—lazim disebut sebagai pemilikan—untuk hunian vertikal oleh orang asing. Pasar yang cukup terbuka dan membuat prospek bisnis properti cerah, lanjut Juan, adalah untuk apartemen sederhana milik (anami) dengan kisaran harga Rp300 juta hingga Rp700 juta per unit. “Kalau pengembang membidik pasar ini, di mana pun wilayahnya di Jakarta, prospeknya akan cerah,” ujar Juan.
Insentif pajak rumah tapak & rusunami paling cepat 2011 BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kemenpera optimistis meraih target pembangunan rumah sejahtera (RSh) tapak bersubsidi sebanyak 230.000 unit pada 2011. Paul Marpaung, Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), menyatakan, pada 2011 pemerintah akan menyediakan dana public service obligation (PSO) untuk sekitar 117.000 unit rumah sejahtera (RS) “Dana itu akan menggiatkan pengembang dalam membangun RS karena nantinya harga rumah bisa turun Rp6,25 juta-Rp6,5 juta per unitnya, Perumnas juga akan membantu tercapainya target ini dengan menggunakan dana PSO mereka untuk pembangunan 20.000 unit RS”, ujarnya kepada Bisnis kemarin. Saat ini, kementerian juga mengubah kebijakan pembangunan perumahan, dari pendekatan provinsi menjadi keresidenan. Paul menyatakan kota yang dinilai potensial untuk pembangunan RS akan dilakukan pendekatan yang lebih intensif baik dengan pemerintah daerah maupun pengembang. “Dengan adanya alokasi dana PSO, bantuan Perumnas dan PU, juga strategi baru yang mengarah pada pendekatan keresidenan kami optimis target pembangunan RS bersubsidi tahun depan dapat tercapai.” Fuad Zakaria, Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Pengembangan
Perumahan dan Permukiman Seluruh 210.000 unit tidak tercapai karena Indonesia (Apersi), pesimistis target adanya pola baru subsidi yang mengtersebut dapat tercapai. Apalagi, sam- hambat pembangunan RS. Realisabungnya, kebijakan subsidi pola baru sinya hanya sekitar 120.000-130.000 masih membutuhkan waktu untuk unit. penyesuaian. Pola fasilitas likuiditas pembiayaan Butuh penyesuaian perumahan (FLPP) yang resmi diSementara itu, proses penyesuaian berlakukan bulan lalu dinilainya batas harga rumah sejahtera tapak menghambat pembangunan RS yang dan rumah susun hak milik yang berdilakukan oleh Apersi. Dari target hak mendapatkan insentif pajak ma100.000 unit RS sampai dengan akhir sih membutuhkan waktu paling tidak tahun, baru terbangun sekitar 50.000- hingga tahun depan. 60.000 unit. Sri Hartoyo, Deputi Pembiayaan Dia menilai pemerintah terlalu Kementerian Perumahan Rakyat (Ketergesa-gesa dalam menetapkan subsi- menpera) menyatakan pihaknya tidi pola baru. Fuad medak yakin akan danyatakan perbankan mendorong DirPerbankan butuh pat butuh waktu untuk sojen Pajak untuk sesialisasi dan menyiap- waktu untuk sosia- gera menyesuaikan kan perangkat pendubaru harga rulisasi dan menyiap- batas kung baru. Akibatnya, mah sejahtera dan kan perangkat. menurut dia, ribuan Rumah Susun Hak kredit RS tertahan. Milik (Rusunami) “Kita harus melihat dulu apakah yang mendapat insentif pajak. FLPP berjalan mulus atau tidak, kare“Saat ini sedang berjalan dan sena program ini kan tidak ada uji- dang berproses untuk penyesuaian cobanya, paling tidak 2 bulan ke de- batas RS dan Rusunami yang dapat pan baru bisa dilihat jalannya,” tegas- insentif pajak, tapi semuanya harus nya. mengacu dulu pada hasil riset pusat Setyo Maharso Ketua Umum Real penelitian perumahan di Bandung Estat Indonesia (REI) juga sependa- yang ada di bawah PU,” ujarnya. pat dengan Fuad. Pihaknya masih Selain hasil riset, dia menambahmenunggu jalannya subsidi pola kan penjajakan peraturan perundangbaru akan seperti apa. Sehingga REI an yang telah ada harus dilakukan. masih belum dapat menentukan apaSelama ini Ditjen Pajak masih mekah target tersebut dapat tercapai makai aturan lama yaitu harga Ruatau tidak. mah Sejahtera maksimal Rp55 juta Apalagi pola baru ini tidak me- dan rumah susun hak milik maksinyubsidi uang muka sehingga konsu- mal Rp144 juta akan mendapatkan men harus mengeluarkan uang lebih insentif keringanan PPN 0% dan PPh untuk membayar uang muka. 1%, sedangkan harga di atas itu akan Sekadar informasi target pemba- berlaku tarif pajak biasa PPh 10% ngunan RS tahun ini sebanyak dan PPn 5%. (17) (
[email protected])
JAKARTA: Kenaikan harga material bangunan di atas 15% pada 2011 dikhawatirkan berimbas pada kenaikan harga properti sebesar 10% dan berdampak pada penjualan perumahan, khususnya di kalangan menengah bawah. Segmen atas dan menengah tidak akan terlalu berpengaruh dengan adanya kenaikan harga karena daya beli mereka kuat, sedangkan untuk segmen bawah hal ini memberikan dampak karena penjualan rumah untuk kalangan ini sangat bergantung pada harga jual. Fuad Zakaria, Ketua Kehormatan Asosiasi Pengembangan Perumahan & Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi), menyatakan seluruh segmen mulai dari bawah, menengah, dan atas akan terkena imbas dari kenaikan harga material bangunan. “Paling tidak kenaikannya sekitar 10%, apalagi sudah 2-3 tahun terakhir pengembang tidak menaikkan harga karena krisis, pembeli dari segmen atas dan menengah tidak akan terpengaruh karena mereka bisa beli dan mereka cari kualitas, segmen bawah yang nantinya akan berpengaruh khususnya rumah bersubsidi,” tegasnya ketika dihu-
bungi Bisnis, akhir pekan lalu. Harga jual rumah bersubsidi memang sangat bergantung pada harga material bahan bangunan. Karena rumah jenis ini tidak ada added valuenya. Harga jual dan modal untuk membangun tidak berbeda jauh. Pengembang mengambil untung tipis dan tidak bisa asal menaikkan harga karena konsumennya sangat sensitif dengan kenaikan harga. Apabila harga naik sedikit saja, konsumen tidak akan sanggup membeli. Menpera Suharso Monoarfa meminta para pengembang melakukan efisiensi dalam pembangunan rumah sejahtera untuk menekan biaya konstruksi sehingga harga jual menjadi lebih kompetitif. Selama ini, jelasnya, pengembang kerap melakukan langkah kurang efisien terutama dalam hal desain rumah sejahtera, sedangkan pemilihan bahan material rumah sejahtera seperti cat, tembok, jendela, dan pintu, dinilai seadanya sehingga kurang memperhatikan aspek kualitas. “Kalau pengembang bisa efisien memilih bahan material dan desain yang bagus, harga rumah bisa dikurangi.” (17/YUSUF WALUYO JATI)
5
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
Indojasa jajaki emisi obligasi Rp300 miliar Pembiayaan baru ditargetkan capai Rp800 miliar OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Indojasa Pratama Finance menjajaki penerbitan obligasi sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar pada semester II/2011 guna ekspansi bisnis perseroan. Direktur Keuangan Indojasa Finance Putra Darma mengatakan perseroan sudah menerbitkan obligasi pertama sebesar Rp40 miliar pada 2003. Selanjutnya, perseroan memutuskan kembali masuk ke pasar modal melalui penerbitan surat utang pada tahun depan. “Kami akan menerbitkan bond pada semester kedua tahun depan atau sekitar Rp200 miliar sampai Rp300 miliar untuk mendanai ekspansi bisnis,” katanya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Perseroan pernah emisi obligasi sebesar Rp40 miliar di Bursa Efek Surabaya dengan peringkat BBB+ dari PT Kasnic Credit Rating Indonesia. Putra mengatakan rencana tersebut ditujukan guna memastikan dana ekspansi bisnis, sedangkan alas-
an lainnya, yaitu menyelaraskan beban bunga atau cost of fund pendanaan yang selama ini diperoleh dari perbankan. Dia mengatakan selama besaran kupon menarik, rencana emisi obligasi merupakan suatu manfaat yang baik di tengah kebutuhan dana ekspansi yang cukup tinggi. “Kami pikir multifinance sudah saatnya masuk ke pasar modal guna meraih likuiditas yang makin besar. Kalau pembiayaan direm tidak bagus, jadi opsinya, yaitu menerbitkan obligasi,” katanya. Terkait dengan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), Putra menegaskan hal tersebut masih dalam rencana jangka panjang. “Kalau IPO masih dalam rencana, tetapi hal itu sudah masuk dalam blueprint kami,” katanya. Pada akhir November lalu, Indojasa meraih pinjaman perbankan sebesar Rp100 miliar dari PT Bank DKI guna menyokong penyaluran pembiayaan baru (booking) kendaraan roda empat bekas hingga awal tahun depan. Putra menambahkan pinjaman tersebut diterima dalam bentuk pembiayaan bersama (joint financing) untuk mendukung ekspansi pembiayaan mobil bekas yang menjadi fokus bisnis perseroan sejak
awal berdiri pada 2001. “Kami bekerja sama dengan Bank DKI pada 22 November 2010. Perbankan saat ini gencar memberikan pinjaman kepada multifinance,” kata Putra.
Pinjaman bank Dia mengatakan Bank DKI sebelumnya telah memberikan tiga pinjaman dengan total Rp150 miliar. Hingga saat ini, total kerja sama dengan bank yang dulunya bernama PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya itu mencapai Rp250 miliar. Perseroan, kata dia, juga dalam proses meminjam dana dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk senilai Rp200 miliar guna ekspansi pembiayaan. Direktur Pemasaran dan Penjualan Indojasa Finance Lianto Winata Vachon booking perseroan mencapai Rp600 miliar pada akhir tahun lalu, sedangkan target pembiayaan baru pada tahun ini menjadi Rp800 miliar. Per Januari-Oktober tahun ini, Indojasa Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan baru (booking) mencapai Rp700 miliar atau tumbuh 40% jika dibandingkan dengan periode Januari-Oktober tahun lalu sebesar Rp500 miliar. (SYLVIANA PRAVITA R.K.N.) (
[email protected])
Pembahasan RUU BPJS buntu lagi OLEH M. TAHIR SALEH & SYLVIANA PRAVITA R.K.N. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Forum lobi pemerintah dan parlemen yang membahas tiga substansi masalah Rancangan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) kembali buntu. Ketiga permasalahan tersebut, yaitu pertama, RUU tersebut bersifat penetapan atau sekaligus pengaturan. Kedua, bentuk hukum BPJS apakah
badan khusus wali amanat atau badan usaha milik negara nirlaba. Ketiga, bentuk badan penyelenggara majemuk atau tunggal. Kepala Pusat Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri mengatakan pertemuan pemerintah dan DPR pada pekan lalu itu belum menghasilkan titik temu. “Setahu saya, pertemuan tersebut masih buntu. Belum ada titik temu antara pemerintah dan DPR,” kata Usman kepada Bisnis kemarin.
Terkait dengan perkembangan pembahasan forum lobi tersebut, Menteri Keuangan Agus Martowardojo belum bersedia berkomentar. Pada rapat Pansus 24 November, Menkeu mengatakan materi RUU BPJS perlu dikaji mendalam melalui forum lobi. Anggota Pansus RUU BPJS Rieke Diah Pitaloka mengatakan pertemuan kedua akan dijadwalkan pada 15 Desember 2010 atau 2 pekan setelah lobi pertama.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
Proyek kilang baru terganjal insentif 4 Menteri fasilitasi kisruh TPPI vs Pertamina OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana investasi baru kilang minyak dan petrokimia PT Pertamina (Persero) di Balongan, Dumai, dan Tuban masih terganjal oleh masalah insentif yang hingga kini belum diputuskan oleh pemerintah. BUMN migas tersebut sudah bekerja sama dengan Kuwait Petroleum untuk pembangunan unit kilang baru di Balongan melalui penandatanganan nota kesepahaman kedua perusahaan pada Agustus lalu. Kini perusahaan yang baru saja gagal melakukan aksi korporasi akuisisi di sektor hulu tersebut tengah secara intens berbicara mengenai rencana pengembangan kilang Dumai dengan SK Energy,
perusahaan asal Korea Selatan yang sebelumnya terlibat dalam pembangunan lube base oil plant bersama Pertamina di Dumai. “Untuk pengembangan kilang Pertamina kami sudah bicara dengan SK Energy untuk rencana pengembangan kilang Dumai. Diharapkan dalam pekan-pekan ini kerja sama tersebut sudah bisa ditandatangani,” ujar Dirut Pertamina Karen Agustiawan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, awal pekan ini. SK Energy sebelumnya dikabarkan siap menginvestasikan dananya untuk meningkatkan kapasitas kilang Dumai dari 124.000 barel per hari menjadi 200.000 per hari. Untuk mendukung proyek tersebut, keduanya juga melakukan studi untuk bekerja sama dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber migas di sekitar tiga lapangan migas di Timur Tengah. Vice President Corporate Communications Pertamina M. Harun mengatakan SK Energy dan Pertamina kini dalam tahap finalisa-
si pembahasan mengenai skema kerja sama pengembangan kilang Dumai. Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan pengembangan itu juga diarahkan untuk produk-produk petrokimia. “Yang di sana [Dumai] kayaknya dikembangkan ke arah petrokimia juga. Tetapi belum tahu opsi-opsi detail yang bakal disepakati nanti apakah akan menambah kapasitas input minyak mentahnya atau sifatnya melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk yang kurang ekonomis,” paparnya. Selain dengan SK Energy dan Kuwait Petroleum, Karen menambahkan Pertamina juga tengah mempersiapkan kerangka kerja sama dengan Saudi Aramco. Dengan Saudi Aramco, katanya, perusahaan akan menggarap rencana proyek kilang BBM dan petrokimia di Tuban, Jawa Timur. “Mudah-mudahan tahun depan kerja sama dengan Saudi Aramco sudah bisa disepakati,” ujar Karen. Karen tidak menyebutkan bera-
pa nilai investasi yang diperlukan kedua proyek tersebut. Hanya saja, Direktur Pengolahan Pertamina Edy Setianto mengatakan untuk kapasitas 200.000 bph, diperlukan investasi sekitar US$4 miliar—US$5 miliar. “Tetapi itu sangat bergantung pada jenis minyak mentah yang diolah dan produk yang ingin dihasilkan.”
Pertamina vs TPPI Dalam perkembangan lain, kisruh utang piutang antara PT Trans Pacific Petrochemical Indotama dan PT Pertamina (Persero) akhirnya akan difasilitasi penyelesaiannya oleh empat kementerian, yaitu Menteri Keuangan, Menteri Negara BUMN, Menperin, dan Menteri ESDM. Kepala Sub Direktorat Kimia Organik Direktorat Kimia Dasar Ditjen Industri Berbasis Manufaktur Kemenperin M. Kayam mengatakan Kemenperin memberikan perhatian khusus terkait dengan kisruh kedua perusahaan yang sahamnya sama-sama dido-
minasi oleh pemerintah tersebut. Saat ini, tuturnya, pembahasan di tingkat pemerintahan telah terjadi pada level eselon I dari empat kementerian terkait, yaitu Kemenkeu, Kemen BUMN, Kemenperin, dan KESDM. “Pembahasan di tingkat eselon I nantinya akan dijadikan landasan untuk pembahasan di tingkat kementerian. Kami akan fasilitasi seluruh direksi dan komisaris perusahaan akan dipertemukan. Persiapan pekan depan dan segera ditindaklanjuti dengan pertemuan tingkat menteri,” ujarnya di sela-sela acara peletakan batu pertama proyek Energetic Material Centre PT Dahana (Persero) di Subang akhir pekan lalu. Menurut dia, kisruh antara dua perusahaan seharusnya tidak perlu terjadi. Sebagaimana Pertamina, tuturnya, TPPI juga dikendalikan oleh pemerintah melalui kepemilikan 70% saham PT Perusahaan Pengelola Aset di PT Tuban Petrochemical Industries, pemilik 59,5% saham TPPI. (rudi.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PERKUAT MANUFAKTUR: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan sebuah pabrik di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Presiden ke-3 Indonesia B.J. Habibie meminta pemerintah kembali memperkuat industri manufaktur untuk mempercepat penyediaan lapangan kerja.
[email protected])
Menperin tangani negosiasi Inalum dengan Jepang OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akhirnya menunjuk Menteri Perindustrian (Menperin) M.S. Hidayat sebagai ketua tim negosiator Indonesia dalam negosiasi dengan pihak Jepang terkait dengan proyek Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Hal ini diakui oleh Hidayat, yang menegaskan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan materi yang akan dipresentasikan di hadapan dewan pengarah yakni Menko Perekonomian. Sebelumnya, Hidayat mengaku masih menunggu kepastian surat keputusan presiden (keppres) terkait penunjukannya sebagai ketua tim negosiator. “Saya sudah menerima keppresnya. Setelah ini, tim yang ditunjuk keppres tersebut akan memper-
siapkan materi, melakukan pertemuan-pertemuan informal, dan diskusi. Selain itu, mempersiapkan materi yang akan dipresentasikan di depan Menko Perekonomian,” ujarnya awal pekan ini. Dia menegaskan pada Januari mendatang baru dijadwalkan pembahasan awal terkait dengan proyek Inalum antara Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium (NAA) dan pihak Pemerintah Jepang. Jadwal ini mundur dari rencana semula yakni November 2010. Senin lalu, tim dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan pertemuan dengan lembaga audit dan konsultan Ernst & Young dan Otorita Asahan di gedung Kemenperin. Sayangnya pertemuan tersebut berlangsung tertutup, sehingga tidak diketahui secara pasti topik utama
yang dibahas. Ditemui usai pertemuan, Direktur Jenderal Kerjasama Industri Kemenperin Agus Tjahajana enggan untuk berkomentar jauh. Dia hanya mengatakan pihaknya berharap Ernst & Young segera menyelesaikan hasil audit terkait nilai buku atas proyek tersebut. “Tadi hanya pertemuan biasa. Hanya membahas perkembanganperkembangan sampai saat ini, dan meminta Ernst & Young agar segera menyelesaikan auditnya segera. Belum membahas jauh. Kan, waktunya masih lama, 3 tahun lagi,” ujar Agus singkat. Ketua Otorita Asahan Effendi Sirait yang ikut menghadiri rapat tersebut pun menolak untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Penjelasan resmi dari Menteri [Menteri Perindustrian] saja,” kilah Effendi.
Hidayat sebelumnya menegaskan, pemerintah berencana mengambil alih secara penuh proyek Inalum pada 2013. Pemerintah, jelas Hidayat, tengah mempersiapkan cetak biru menjadikan Inalum sebagai perintis pengembangan industri hilir aluminium nasional. “Kita sudah mengajukan, 2013 kita akan ambil semua sesuai kontrak awal, tinggal tunggu kalau mereka [NAA] setuju ketok palu, ini kan berunding jadi tidak boleh satu pihak yang berbicara. Mereka [NAA] juga mempunyai hak untuk bicara,” ujar Hidayat. Dia menuturkan dalam negosiasi yang akan dilakukan antara Indonesia dan NAA nantinya akan dibahas hak dan kewajiban masing-masing sebelum pengambilalihan proyek Inalum secara resmi.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
9
Penjualan mobil Argentina Melonjak BUENOS AIRES: Penjualan mobil Argentina pada November melonjak 67,7% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Sepanjang bulan lalu, 70.137 unit mobil terjual, jauh lebih besar dari penjualan bulan yang sama tahun lalu yang hanya 41.818 unit. Angka ini naik 15% dari penjualan Oktober yaitu 61.008 unit. Asosiasi Pabrikan Kendaraan Bermotor Argentina (ADEFA) melaporkan produksi kendaraan bermotor pada bulan lalu mencapai 76.813 unit, tumbuh 13,8% dari produksi Oktober sebesar 67.495 unit. Adapun, Ekspor kendaraan bermotor Argentina pada November mencatatkan pertumbuhan terbesar dari bulan sebelumnya, sebesar 21,5%. Argentina Ekspor mobil memasarkan 49.740 unit kendaraan bermotor ke luar Argentina negeri pada 49.740 (unit) bulan lalu. 50.071 42.526
40.938
36.988
Juli A
CHRYSLER AVENGER: Seorang pekerja melakukan pengawasan akhir produksi Dodge Avenger dalam jalur produksi di pabrik Chrysler Sterling Heights di Sterling Heights, Michigan, AS, kemarin. The Avenger adalah perubahan desain dua mobil menjadi satu yang dianggap sangat penting untuk masa depan Chrysler. AP/PAUL SANCYA
gustus
September
Oktober
Sumber: Asociacion de Fabricas de Automotores (ADEFA)
November BLOOMBERG/11/HUSIN PARAPAT
TRANSMISI
‘Matangkan rencana pembatasan BBM subsidi’ Penjualan mobil pada November melambat
Volvo recall 15.000 unit mobil
OLEH SITI MUNAWAROH & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
STOCKHOLM: Prinsipal Volvo di Swedia mengumumkan akan menarik untuk perbaikan (recall) sebanyak 15.000 unit mobilnya yang tersebar di 70 negara. Juru bicara Volvo Cars Per-Ake Froberg mengatakan perusahaan itu telah menemukan masalah pada bagian jok elektrik karena dapat meluncur secara ekstrem ke depan. Varian yang di-recall dan diminta untuk segera dibawa ke diler resmi Volvo adalah model S40 tahun produksi 2009-2011, V50 tahun 2009-2011, S60 tahun 2009 dan 20011 serta XC60 tahun 2010-2011.
JAKARTA: Kalangan pelaku bisnis otomotif mengingatkan pemerintah agar implementasi pembatasan BBM bersubsidi, jika pada akhirnya terpaksa harus ditempuh, dilakukan melalui perencanaan yang matang.
(BLOOMBERG/TRD)
Produsen ban yakin siap ikuti standar Eropa BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Produsen ban dalam negeri yakin produk mereka siap mengikuti standar Uni Eropa untuk produk otomotif dan bagian-bagiannya yang mulai diterapkan secara bertahap di Indonesia tahun depan. General Manager Marketing PT Gajah Tunggal Arijanto Notorahardjo mengatakan perusahaannya telah mengikuti standar yang diterapkan oleh negara-negara Eropa, termasuk ban yang dijual di dalam negeri. “Kita sudah melakukan harmonisasi sendiri, tapi jika ada poin-poin tertentu yang harus disesuaikan mungkin saja. Saya rasa tidak banyak,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. Arijanto mencontohkan Gajah Tunggal telah mengantongi sertifikat dari TUV NORD, organisasi untuk limbah produk dan proses industri yang aman untuk manusia dan lingkungan. “Sertifikasi itu diperpanjang tiap tahun. Perbedaannya antara lain, kita tidak menggunakan aromatic oil lagi sebagai
bahan baku,” jelasnya.
Sudah disesuaikan Head of Investors Relation Multistrada Even Go menjelaskan seluruh ban produksi perusahaan tersebut, tanpa kecuali, sudah disesuaikan dengan standar keamanan dan lingkungan Eropa. “Sejak awal tahun ini proses produksi tidak lagi bisa dipisahkan, semua ban produksi kami harus ramah lingkungan sesuai standar sana,” ungkapnya. Baik Gajah Tunggal maupun Multistrada mengakui penerapan standar Eropa bukan pilihan karena sebagian besar ban produksi perusahaan itu ditujukan ke pasar ekspor. Ekspor ban Gajah Tunggal ke Eropa adalah yang terbesar kedua setelah Timur Tengah, yaitu 25%. Menteri Perindustrian awal pekan ini mengungkapkan niat pemerintah memberlakukan standar Eropa untuk produk otomotif. Komponen otomotif berbahan baku karet diyakini berpotensi menjadi komoditas perdagangan terbesar antara Uni Eropa dan Indonesia. (11)
Pangsa pasar Yaris naik jadi 28,5%
Penjualan mobil di Indonesia* Jenis penjualan Wholesales Ritel
Volume (unit) 694.387 671.695
*Keterangan: periode Januari-November 2011 Sumber: Anggota Gaikindo, diolah
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johhny Darmawan mengatakan jika pemerintah akhirnya menetapkan implementasi pembatasan BBM bersubsidi pada 1 Januari 2011, waktunya sudah terlalu sempit. “Bagaimana kesiapan infrastrukturnya? Bagaimana sosialisasinya ke masyarakat?” ujarnya kepada Bisnis, awal pekan ini. Dia mengingatkan kebijakan pembatasan distribusi BBM bersubsidi yang hanya dipaksakan untuk diimplementasikan secara terburu-buru sangat berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat. Bagi pelaku industri otomotif, jika pemerintah memang tidak mempunyai pilihan lain kecuali membatasi distribusi BBM bersubsidi ke seluruh kendaraan pribadi, dia berharap implementasinya tidak dilakukan sekaligus dengan pemberlakuan pajak progresif dan kenaikan bea balik nama (BBN). Jika berbagai kebijakan kenaikan tarif itu dipaksakan untuk dijalankan secara sekaligus, dia mengkhawatirkan pasar otomotif nasional yang sebetulnya sedang tumbuh
pesat akan langsung terpukul. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan saat ini sudah banyak konsumen yang menunggu kepastian keputusan pemerintah tentang BBM bersubsidi. “Untuk tren pada bulan ini, kami akan monitor lagi bagaimana perkembangannya,” ujarnya kepada Bisnis, pekan ini. Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Rizwan Alamsyah menuturkan pembatasan BBM subsidi untuk semua kendaraan berpelat hitam pada prinsipnya akan memiliki dampak, tetapi seberapa jauh pihaknya tidak dapat memastikan. Dia menegaskan bahwa pelaku industri di sektor ini lebih mengkhawatirkan dampak rencana kenaikan pajak bea balik nama (BBN) kendaraan bermotor pada pajak progresif pada tahun depan. “Kekhawatiran pajak yang lebih diutamakan, karena harga jual mobil akan terpengaruh dan biasanya kalau harga mobil naik, pasar akan terganggu. Selama rencana kenaikan pajak belum jelas, kami memproyeksikan pasar mobil pada 2011 masih bertumbuh 10% dari tahun ini,” ujarnya.
Melambat Sementara itu, penjualan mobil di tingkat ritel (diler ke konsumen) sepanjang November melambat menjadi hanya 64.809 unit, lebih rendah
dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 66.330 unit, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk tren musiman akhir tahun dan rencana pembatasan bahan bakar bersubsidi (BBM) oleh pemerintah. Dibandingkan dengan realisasi penjualan secara wholesales (pengiriman pabrik ke jaringan diler) yang mencapai 69.061 unit, angka penjualan ritel pada bulan lalu lebih rendah 4.252 unit. Kendati demikian, penjualan mobil domestik berdasarkan angka wholesales pada bulan lalu stagnan dibandingkan dengan Oktober yang juga berada di kisaran 69.000 unit. Menurut CEO PT Astra International Tbk- Toyota Sales Operation (Auto2000) Jodjana Jody, adanya penurunan angka penjualan mobil secara ritel pada November dibandingkan dengan bulan sebelumnya karena masalah suplai yang minim, sehingga memicu inden konsumen. Dia mengakui, permintaan kendaraan pada bulan lalu relatif bagus yang ditunjukkan dengan jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) yang hampir sama dengan posisi Oktober. Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) sebelumnya mengatakan pasar otomotif pada akhir tahun sebenarnya masih cukup bagus karena indikator makro ekonomi bergerak positif. Pasar mobil yang stagnan (berdasarkan angka wholesales) pada November, dinilai Jonfis, lebih karena pola konsumen di Indonesia yang cenderung menunda pembelian di akhir tahun dengan tujuan memperoleh STNK tahun depan. (
[email protected]/ tri.dp@ bisnis.co.id)
• Tidak bisa serentak Hal. i2
OLEH TRI D. PAMENAN & CHAMDAN PURWOKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pangsa pasar Toyota Yaris di kelas hatcback medium hingga akhir tahun ini diproyeksikan mengalami peningkatan yang signifikan dari 21,1% pada 2009 menjadi 28,5%, dengan total volume penjualan di atas 16.000 unit. Berdasarkan data penjualan ritel (pengiriman dari diler ke konsumen) yang dikeluarkan Toyota-Astra Motor (TAM), sepanjang 11 bulan terakhir penjualan Yaris tercatat sebanyak 14.968 unit atau rata-rata 1.300 unit-1.400 unit per bulan. “Dengan target penjualan pada bulan yang tersisa [Desember] minimum 1.300 unit, maka hingga akhir tahun Yaris bisa membukukan sedikitnya 16.200 unit. Dengan angka ini, Yaris konsisten menguasai pangsa 28,5% sampai akhir tahun,” ujar Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor Joko Trisanyoto menjelaskan di sela-sela acara Yaris ShowOff 2010 Final Battle, Minggu (5 Desember). Joko memaparkan di segmen hatchback medium, Yaris bersaing ketat dengan beberapa model populer seperti Suzuki Swift dan Honda Jazz. Sepanjang Januari-Oktober, angka penjualan di segmen ini tercatat 35.099 unit atau rata-rata sekitar 3.500 unit
per bulan. Sejauh ini, Jazz masih memimpin pasar dengan akumulasi penjualan hingga Oktober sebanyak 18.803 atau menguasai pangsa 39,7% sedangkan Swift 2.809 (5,9%). Joko menjelaskan volume penjualan Yaris tahun ini merupakan yang tertinggi sejak pertama kali diluncurkan pada 2006. Sementara itu, terkait dengan kelanjutan pertemuan antara manajemen Toyota Motor Corporation (TMC) dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat beberapa waktu lalu, Presdir PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan mengatakan prinsipal Toyota di Jepang hingga saat ini masih mengkaji kemungkinan untuk menambah investasi di Indonesia dalam rangka ekspansi fasilitas produksi pabrikan mobil asal Jepang tersebut. “Sekarang sedang understudy [masih dalam kajian]. Ini artinya rencana tersebut bisa jadi bisa juga tidak jadi,” ujarnya. Dalam ajang ShowOff 2010 Final Battle yang berlangsung di Senayan City itu, lima unit Toyota Yaris yang memenangi kontes modifikasi di masing-masing daerah diadu kembali untuk menentukan pemenang utama. Trantra, finalis dari Jakarta akhirnya berhasil memenangi kontes modifikasi itu.
JD Power: 70% Pembelian mobil dari rekomendasi teman BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Survei yang dilakukan oleh perusahaan jasa informasi pemasaran global JD Power Asia Pacific (JDPA) menunjukkan 70% konsumen mobil Indonesia mengandalkan informasi dari teman dan keluarga sebelum memutuskan model dan merek mobil yang mereka beli. Manajer Senior JDPA Rajeev Nair mengatakan popularitas rekomendasi mulut ke mulut di Indonesia menunjukkan pelanggan dapat memberikan produsen otomotif keunggulan kompetitif yang kuat.
“Upaya pabrikan meningkatkan kualitas kendaraan membawa keuntungan dalam bentuk rekomendasi dan pembelian ulang merek kendaraan yang sama pada masa datang,” ujarnya pekan ini. Ketika dimintai komentarnya, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan selama ini informasi dari mulut ke mulut dalam penjualan mobil di Indonesia memang memegang peran yang sangat penting. “Artinya kualitas produk dan layanan harus terus ditingkatkan, karena sangat menentukan. Tapi
peran media juga penting dalam membangkitkan awareness pada produk baru,” paparnya. Hasil penelitian JDPA menunjukkan hanya 26% dari 2.421 pemilik kendaraan baru yang ditanyai mengandalkan informasi koran dan majalah sebelum membeli mobil, lebih kecil dari popularitas bengkel sebagai tempat bertanya (47%). Konsumen Indonesia juga semakin banyak menggunakan Internet sebagai sumber informasi dalam pembelian mobil baru. Pada 2010, 14% pemilik mobil baru memanfaatkan media maya, lebih besar dari 10% pada
survei 2009.
Masih terbatas Direktur Komunikasi PT Ford Motor Indonesia (FMI) Lea Kartika Indra menilai media Internet masih terbatas daya jangkaunya jika dibandingkan media lain, meskipun penggunaannya terus meningkat. “Masing-masing produk memiliki pasar sendiri. Jika targetnya anak muda yang lebih mengerti teknologi, tepat,” ujarnya. Ford Internasional menghabiskan 25% dari anggaran iklannya untuk kampanye media digital seperti Facebook dan Twitter, dua
kali lebih besar dari rata-rata perusahaan lainnya di Amerika Serikat. Penjualan Ford tumbuh 22%, dua kali kenaikan penjualan rata-rata industri otomotif di AS. TAM dan FMI tidak memiliki anggaran khusus untuk mengeksploitasi media sosial di Internet. Head of Marketing Public Relations TAM Rouli Sijabat menjelaskan peran komunitas Internet lebih sebagai jembatan komunikasi produsen dan konsumen. “Internet seperti komunitas lainnya berperan sebagai pendorong, untuk membentuk opini publik dan membantu aktivitas pemasaran,” ujarnya. (11)
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
INSPIRASI BISNIS
ukamdani Sahid Gitosardjono dikenal sebagai satu dari sedikit pengusaha pribumi yang malang melintang di bisnis perhotelan lebih dari 45 tahun. Selain bisnis kepariwisataan, Sahid Group yang didirikannya juga mengelola bisnis pendidikan, kawasan industri, properti, dan media. Untuk mengikuti kisah sukses Sahid Group, berikut petikan wawancara dengan Sukamdani, yang edisi lengkapnya bisa dilihat di www.bisnis.com:
Sukamdani Sahid Gitosardjono
S Bisnis Indonesia dalam rangka HUT ke-25 menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang inspiratif. Tulisan kali ini menampilkan Sukamdani S. Gitosardjono, pendiri dan pemilik Sahid Group.
Apa landasan bisnis Sahid Group sehingga langgeng sampai sekarang? Sahid Group mempunyai visi bisnis yang ditautkan dengan filosofi. Visinya adalah melakukan usaha bisnis yang kuat, sehat, dan berkesinambungan dan didukung filosofi budaya perusahaan. Ada rambu-rambu yang bisa dilakukan dan tidak dapat dilakukan. Bisnis harus seimbang antara profit dan benefit, keuntungan dengan manfaatnya bagi masyarakat luas, bagi negara, dan seluruh stakeholders. Kemudian inti budaya Sahid Group berdasarkan beberapa falsafah yaitu, pertama butir-butir yang tertuang dalam Pancasila dan UUD. Kedua, falsafah ideal, Tri Watak Budi Luhur. Isinya bertakwa kepada Allah SWT, berbakti kepada ayah bunda dan nusa bangsa, mencintai keluarga yang bernilai sama dengan mencintai profesi, dan mencintai dan dicintai oleh sesama. Ketiga, adalah falsafah urip-nguripi (hidup harus menghidupi orang lain). Filosofi keempat, menguwongke uwong atau memanusiakan manusia. Kita sesama makhluk Allah, jangan menilai orang macam-macam. Supaya kita jadi banyak kawan dari berbagai aspek masyarakat. Lalu hidup selalu ingat ada perubahan. Berubah untuk maju. Apa pun yang dilakukan selalu berpikir untuk maju. Kemudian, apapun pangkatnya, kedudukannya, dan lainnya, hendaknya dalam berperilaku selalu wajar. Mengakui bahwa prestasi yang diperoleh karena rido Allah, dan juga bantuan dari orang lain, dan supaya bermanfaat untuk stakeholders. Apa lini usaha utama Sahid? Core bisnis Sahid Group lebih menekankan bidang kepariwisataan. Karena
Biografi
Bisnis tak harus serakah! menyangkut secara keseluruhan seperti hotel, biro perjalanan, angkutan (udara, laut, dan daratan), pendidikan, dan pertambangan. Bisnis Sahid Group awalnya bermula dari pencetakan dan penerbitan dengan nama Tema Baru. Sekarang masih bertahan. Namun core bisnisnya lebih ke bidang pariwisata. Bagaimana Sahid mulai membuat jaringan hotel? Saya memulai membangun hotel pada tahun sulit. Ceritanya pada 1961 [setelah bisnis percetakan berkembang dan sering melakukan perjalanan bisnis], saat itu saya ke Medan dan mau berangkat ke Padang. Kendaraan sangat sulit sekali, begitu juga dengan hotel. Sejak itu tercetus keinginan untuk membuat usaha perhotelan. Keinginan itu bersambut dengan keluarnya kebijakan pemerintah yang menetapkan kegiatan sektor swasta, termasuk bidang pariwisata, mendapat perhatian untuk dikembangkan. Hotel pertama dibuat
Nama lengkap
: Sukamdani Sahid Gitosardjono
Tempat/tanggal lahir
: Solo, 14 Maret 1928
Istri
: Juliah
Pendidikan
: • Akademi Perniagaan Indonesia Jakarta 1955 • Doctor Honoris Causa dalam ilmu ekonomi dan sosial dari Takushoku University, Tokyo, Jepang, 1986 • Doctor Honoris Causa dalam ilmu sosial, pendidikan, dan ekonomi dari University Antwerpen, Belgia, 1986 • Profesor dalam ilmu ekonomi dari Luohe University, Henan, China, 1997 • Profesor Kehormatan dari Peking University Beijing, China, 2001
Jabatan
: Chairman & President Sahid Group
Karier profesional
: • Ketua Umum Kadin Indonesia (2 periode) • Dewan Pertimbangan Agung • Dewan Perwakilan Rakyat (3 periode)
di Solo, didasarkan pada feeling bahwa Solo akan banyak dikunjungi turis. Selain itu, saya juga membaca keputusan pemerintah yang menyatakan Solo dicanangkan menjadi objek pariwisata. Hotel itu diberi nama Hotel Sahid Sala, selesai pada 1965. Setelah pembangunan hotel di Solo selesai, saya melanjutkan pengembangan usaha hotel di Jakarta dengan mendirikan Hotel Sahid Jaya, di bawah bendera PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk yang berdiri pada 23 Mei 1969. Hotel Sahid Jaya mulai beroperasi pada 1973. Pembangunan hotel itu juga cukup sulit karena lahan yang terbatas. Namun, karena pemerintah DKI Jakarta, waktu Gubernur Ali Sadikin, memiliki kebijakan menjadikan Sudirman sebagai kawasan bangunan tinggi, saya mendapatkan tambahan lahan. Selain bantuan dari Pemprov DKI, saya juga mendapatkan keringanan pajak dengan memanfaatkan insentif yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pembangunan hotel yang disiapkan untuk konferensi Pacific Area Travel Association (PATA). Sebagai sedikit hotel ‘pribumi’ yang besar, apakah ada tawaran dari pihak asing untuk membuat jaringan hotel dengan Sahid? Permintaan dari pihak asing banyak, tetapi kami memiliki komitmen untuk menjalankannya sendiri. Hanya dalam pemasaran luar negeri Hotel Sahid Jaya pernah bekerja sama dengan Boulevard (bagian dari Travelodge), suatu jaringan hotel dari Australia. Ini pun hanya terbatas pada promosi, perwakilan penjualan, sistem pemesanan kamar dan informasi internasional. Bisnis Grup Sahid berkembang karena momentum atau insting? Seorang pengusaha harus memiliki jiwa wirausaha, termasuk dalam membaca situasi dan kondisi. Pengusaha harus bisa melihat ke depan, seperti dengan memanfaatkan konferensi PATA di Indonesia pada tahun 1974 (saat merencanakan membangun Hotel Sahid). Jadi momentum harus dipergunakan karena ada fasilitas yang dapat mengatasi kesulitan. Bagaimana perkembangan bisnis Grup Sahid ke depan? Sebagai perusahaan lokal yang mengelola hotel, saya mau jadi tuan di rumah sendiri. Setelah mengembangkan bisnis hotel dan wisata yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, saya mulai masuk ke bisnis lainnya yaitu rumah sakit, apartemen dan pendidikan. Saat ini, Sahid Group tengah mengembangkan Sahid City bekerja sama dengan Pikko Group. Proyek tersebut didirikan di atas lahan 5,5 hektare yang terdiri dari Sahid Sahirman Memorial Hospital, apartemen Sahid Perdana, Sahid Sudirman Residence, Hotel Sahid dan apartemen Istana Sahid. Lalu kami juga mengembangkan pendidikan. Ketertarikan saya mengembangkan bisnis pendidikan
bermula dari keinginan untuk mengentaskan kebodohan. Pada 1950, saya membidani berdirinya Sekolah Menengah Ekonomi Pertama Masyarakat di Solo, namun bubar saat saya ke Jakarta. Bermula dari situ, lantas saya mendirikan Akademi Grafika yang berubah nama menjadi Akademi Teknologi Grafika Indonesia yang dimotori oleh Yayasan Pendidikan Grafika. Prakarsa mendirikan ATGI memberikan inspirasi pada saya untuk membentuk yayasan pendidikan di lingkungan Sahid dari jenjang SLTP hingga tingkat doktor serta school of business. Selama perjalanan hidup hingga menjadi pengusaha, tantangan apa saja yang berkesan? Ada tiga tantangan besar. Pertama, saat masih muda dalam perang kemerdekaan. Kedua, tantangan saat perang gerilya. Ketiga, yang luar biasa adalah tantangan saat ikut membantu membangun Taman Mini Indonesia Indah bersama Ibu Tien Suharto. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah bersamaan dengan pembangunan proyek hotel Sahid Jaya Jakarta. Waktu dan konsentrasi saya terbagi dua. Namun, saya bertekad untuk menyelesaikan keduanya tepat waktu. Akhirnya hotel diremikan dulu pada 23 Maret 1973, dan TMII diresmikan 20 April 1975. Apakah menyiapkan putra mahkota? Sebenarnya saya sudah mempersiapkan putra mahkota sejak saya berusia 60 tahun, ketika saya masih duduk di Dewan Pertimbangan Agung. Namun belum disampaikan. Ketika duduk di DPR sampai tiga periode, pada usia 70 tahun, saya sudah membagikan tanggung jawab usaha kepada masing-masing anak. Mempersiapkan putra mahkota berarti harus siap untuk menjadi tutwuri handayani. Kita di belakang tapi tetap mendukung. Bila terjadi sesuatu, saya hanya mengarahkannya saja dan yang memutuskan adalah mereka sendiri. Jadi pada 1998 itu, semua anakanak sudah dibagi tanggung jawab pada divisi masing-masing. Hariyadi B. Sukamdani mengelola pabrik tekstil, Yanti Sukamdani pegang Sahid Gema Wisata, Exacty Budiarsi Sukamdani pegang rumah sakit di Ciracas, Nugroho B. Sukamdani jadi Ketua Umum Yayasan Pendidikan Sahid Jaya, dan Sri Bimastuti Handayani pegang Pondok Pesantren. Haryadi lincah, hubungannya banyak, dan dia menjadi Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia dan Hipmi. Dia juga memegang pengembangan properti, sementara Yanti bertanggung jawab pada pengembangan jaringan manajemen. Lalu, sama seperti perusahaan lain-
nya, pada saat krisis moneter menghantam negeri ini, Sahid Group pun mengalami masalah keuangan. Perusahaan terkendala kredit macet, dan diambil alih oleh BPPN. Pada saat itu, saya kumpulkan anakanak. Saya tanya mereka, apakah sanggup menangani perusahaan yang tengah sulit karena terkena akibat krisis. Semua menolak karena merasa belum punya pengalaman. Kemudian saya beri arahan. Namun saya tidak memutuskan. Mereka yang memutuskan. Intinya, pengusaha itu harus jujur, kalau tidak mampu katakan bahwa kita tidak mampu. Namun, harus berkomitmen untuk mengembalikan pinjaman kredit. Untuk membayar utang pinjaman itu, saya arahkan, kami tidak mau menjual Sahid Jaya (hotel), karena ini adalah (bisnis) mahkotanya. Akhirnya kami menjual Hotel Sahid di Kuta, Bali. Namun, tidak semua sahamnya dijual, karena setelah dihitung hanya dengan 65%, sudah bisa membayar pinjaman. Akhirnya kami minoritas, hanya 35% di situ. Saat ini, nama hotel ini berubah menjadi Sahid Kuta Life Style yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektare. Anda dekat dengan politik, apakah kedekatan itu membuat nyaman dalam berbisnis? Saya selalu menekankan ke anakanak, kita harus bisa punya akses ke partai-partai politik supaya tahu rencana mereka, sehingga bisa membuat rencana bisnis dan memberikan pelayanan yang maksimal. Kedekatan ke politik tidak serta merta membuat Sahid Group memihak ke salah satu partai, karena kita tetap nonpartisan. Oleh karena itu, saya termasuk salah satu pengusaha yang dekat dengan enam presiden. Saat ini, anak saya Yanti Sukamdani sudah bergabung ke PDI-P. Saya membolehkannya, tetapi menegaskan kepada dia agar bisnis dikerjakan oleh adik-adiknya. Adapun Yanti boleh berkonsentrasi ke partai. Pesan saya kepada dia bahwa tujuan politik itu mulia, tetapi jangan sampai tergelincir. Materi itu perlu, tetapi kita harus ingat Allah SWT agar tidak menjadi manusia serakah. Ada pesan untuk pebisnis baru? Untuk berbisnis, siapa pun dia, harus jujur. Apalagi dalam bisnis yang bergelimang dengan materi. Materi itu tak akan habis kalau dicari. Untuk itu diperlukan kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan juga harus berprestasi. Jujur kepada Allah dan pada diri sendiri. Jika tidak mampu katakan tidak mampu. Tapi kalau jujur kepada orang lain sesama manusia harus tetap waspada, jangan sampai tertipu, atau istilahnya jangan jujur nggelujur.
Perjalanan Sahid Group
Pewawancara: RAHMAYULIS SALEH/ RAHAYUNINGSIH/INRIA ZULFIKAR/LINDA TANGDIALA/ARIEF BUDISUSILO
Seimbang antara profit dan benefit OLEH RAHMAYULIS SALEH & RAHAYUNINGSIH Wartawan Bisnis Indonesia
ernah mengalami masalah likuiditas akibat krisis ekonomi 1997/1998 hingga menyebabkan kepemilikan saham keluarga di Hotel Sahid Raya Bali Kuta Bali menjadi minoritas tak membuat Sukamdani Sahid Gitosardjono goyah untuk melepas pengelolaan hotel ke pihak asing. Dengan 20 jaringan hotel Sahid yang tersebar di seluruh Indonesia— 2.175 kamar, tersebar di 13 kota dan 10 provinsi di Indonesia—tentu menarik banyak pihak, tak terkecuali asing untuk turut mengelolanya. “Yang melamar banyak, tetapi saya tetap ingin hotel ini dikelola oleh lokal.” Sukamdani—yang filosofi bisnisnya sejalan dengan filosofi hidup yang mengedepankan pentingnya unggah-ungguh (sopan santun), tata susila, tatakrama, budaya, bahasa, tradisi dan falsafah Jawa (kejawen), termasuk hidup tirakat (prihatin, sederhana)—memulai usaha perhotelan sejak 1963 atau 47 tahun lalu di Solo, dengan debut Hotel Sahid Sala. Solo dipilih karena Sukamdani melihat potensi besar di kota itu. Kala itu pemerintah, dalam kebijakan yang tertuang di Garis Besar Haluan Negara, menetapkan kegiatan sektor swasta, termasuk pariwisata, mendapat perhatian untuk dikembangkan. Lebih dari itu, Solo merupakan salah satu kota tujuan wisata.
P
Dari Solo, putra Raden Sahid Djogosentono, yang pernah menjadi pejuang perang kemerdekaan itu, melanjutkan pengembangan usaha hotelnya di Jakarta dengan mendirikan Hotel Sahid Jaya di bawah bendera PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk pada 23 Mei 1969, yang mulai beroperasi pada 1973. Selanjutnya jaringan hotel mulai merambah ke berbagai daerah Yogyakarta, Medan, Pekanbaru hingga Manado. Untuk memperkuat posisinya, pada 8 Mei 1990 Sahid Jaya International mencatatkan sahamnya di Bursa Efek. Kini jaringan hotel Sahid terdiri dari tujuh hotel bintang lima, dua hotel bintang empat, empat hotel bintang tiga, dan dua hotel “griyadi”. Dalam waktu dekat, Sahid Group akan menambah sejumlah hotel lagi di Jakarta, Sinjai (Sulawesi Selatan), Gorontalo, Manokwari (Papua) dan Bandung. Sebelum merambah bisnis hotel, Sukamdani sudah terlebih dahulu mengembangkan bisnis percetakan PT Tema Baru, yang bermula dari CV Masyarakat Baru pada 1957 bersama istrinya, Juliah. Berbekal pengalaman bisnis percetakan, pergaulan politik dan bisnis yang luas, pada 1985 Sukamdani bersama sejumlah pengusaha menerbitkan harian Bisnis Indonesia, yang kemudian berkembang termasuk menerbitkan Solopos, dan Harian Jogja.
Ekspansi usaha Sukses membangun usaha di bi-
dang perhotelan dan pariwisata tak membuat Sukamdani berhenti mengembangkan naluri bisnisnya. Beberapa bidang usaha pun mulai digarap, yaitu properti, pendidikan, kesehatan, kawasan industri, serta keagamaan. Bahkan di usia delapan dasawarsa, Sukamdani yang masih aktif sebagai Chairman & President Sahid Group, masih ‘terlibat’ dalam proyek mega Sahid City, yang digarap bekerja sama dengan Pikko Group. Proyek tersebut terdiri dari Sahid Sahirman Memorial Hospital, Apartemen Sahid Perdana, Apartemen Sahid Sudirman Residence, Hotel Grand Sahid Jaya yang direnovasi besarbesaran, dan apartemen Istana Sahid. Semua proyek itu berdiri di atas lahan seluas 5,5 hektare di jantung Jakarta. Di saat bersamaan, Sahid Group menggandeng Polowijo Gosari Group berencana membangun Kawasan Industri Sidayu di Gresik, Jawa Timur, seluas 800 hektare. Di bidang pendidikan, Sukamdani juga telah membangun Universitas Sahid dan sejumlah sekolah kejuruan hingga sekolah tinggi. Terakhir, sejak beberapa tahun silam, Sahid Group mengembangkan Pondok Pesantren Modern di Gunung Menyan, Bogor, yang oleh Sukamdani kerap disebut sebagai “investasi akherat.” Di kompleks yang terletak di atas perbukitan itu, berdiri Pondok Pesantren Islam Terpadu, Sekolah Tinggi Islam Terpadu Modern, dan Swadita (Swadaya Dinamika Cipta),
yang mengusahakan agribisnis terpadu untuk kompleks pesantren dan masyarakat sekitar. “Tujuannya supaya kita bisa kembangkan pusat pendidikan Islam internasional sebagai upaya menuju khusnul khotimah,” ujar mantan Ketua Umum Kadin Indonesia selama dua periode itu. Di bidang kenegaraan, Sukamdani juga dikenal sebagai pelopor pemulihan hubungan dagang Indonesia dengan Tiongkok, sehingga sampai sekarang masih menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia China (LIC). Tak banyak pengusaha yang bisa mempertautkan bisnis, pendidikan, sosial dan keagamaan, sebagai bentuk keseimbangan hidup. Dengan prinsip menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, profit bagi perusahaan dan benefit bagi masyarakat luas, membuat bisnis Sahid Group tetap bertahan hingga kini. Pria yang masih bugar pada usia 82 tahun itu setiap hari masih terus berkarya, dan masih membaca sejumlah buku untuk menjaga kebugaran pikiran dan daya ingatnya yang tajam. Baginya, tak ada kata pensiun guna menghasilkan yang terbaik dan bermanfaat untuk negeri. (
[email protected]/
[email protected])
Suka m deng dani mem a takan n mendirikulai usaha menjaCV Masya an usaha nya p r pada di PT Tem akat Baru erce1958 a Bar (beru .I kelom u pok u ni adalah sejak 196 bah cikal sahan 3 bakal ) ya. Perhot dari e Bisnis lan di So hotel mu la lo Sala. yang dib i dirintis pa er Setela Solo h pe i nama H da 1965 s peng elesai, Su mbanguna otel Sahid e k Jakar mbangan amdani mn hotel di u e Sahid ta dengan saha hot lanjutkan e Hotel Jaya di bamendirika lnya di n yang Sahid Jay wah bend Hotel e a b Sahid erdiri pad Internas ra PT io 1973. Jaya mulaa 23 Mei 1 nal Tbk 969 i bero p erasi . Hotel Sejak pada s a a t itu, mena S m daera bah jum ukamdani la t Mana h antara la h hotel d erus i d baru, o, Lampu in Yogyak beberapa a n 20 hodan Bali h g, Medan rta, in , oleh stel yang d gga saat Pekanikelola in wasta sepeni memiliki pr Untu uhnya k men ibumi. nya, S unjan perus ahid Grou g bisnis p p e bidan ahaan kon mendirik rhotelana s g Sahid manajem ultan khu n s ment Internatio en hotel y us di a 1994 and Consunal Hotel Mitu PT . ltant pada anage27 M ei
juga roup hid G n dan a S , n a otela nsult eotelan i sektor pdeirhbidang,rkboitan, apart h r e p Non bergerak da lainnyakstil, pene ah te Selainiki lini us hotelan, didikan: a unit n il r ah tigtexindo b mem jemen pe it dan pe m a k men PT Layet manarumah sa roup , hid G n Textile a S men, : an l li cetak ekstiahid Deto . t r o a per ama h a s Sekt itu PT S Kencana u s rusan kerja wi a ya ka usah T Sahid D tan: pene Baru. Be ras mere i a a P b L m r e e o T t n dan n e T . hP al fika or p ebro Sektakukan olela dan So ksara Gra ial Hospit o A il or d m o m a d g e S n n ic ali ya an M Jurn an Er . ahirm ment deng irikan PT hid S di Ciracas nd Apart a S d : n t a i a it k y e me k a n a ic hS Off gerjaan ah s Rum dan Ruma rdana en id Pe dalam p a h t r a a S k g : . n n p Ja a e u y oup iki o m ce Gr te id Gr il Aparid Residengan Pikko n Sahang mem bange m h n a e anaje Group y mengem M dan Sja sama d : i r i t r r nduswijo Gosa n Dolomitadikan beke a san I ij Kawandeng Polortambangre untuk d pe hekta ga g g n n a . e ik id s 800 m Gres a di b usah han selua ri Sidayu di t la s 988. u n d menja ka san In ada 1 ubah diri p r r a e e b w b : a a K ang akart dikan 91. . rta y J i Pend rsitas Sahid a Sahid Jaka
2000 rta 19 Jaka pada Sahid isat Sahid a Unive iw a t r r t a a a a is nd emi P ariwis an Pariw di Ba Akad Tinggi P Sahid juru lah tihan 8. ah Ke g la n e Seko e P n lo 199 en id So lah M didikan da h o a k S e S ata en riwis 006. aga P an Pa rakarta 2 Lemb g 1996. ejuru u n K S u h p id 8 a m g ah 99 . La 00. enen ata S gor 1 n 20 lah M ariwis an Bo ng Menya y P n i Seko e g ing nu gM lah T id Gu unun ng Seko hid G n Sah , bida lat Sa en Moder 2002. harjo ik d s r Suko a Pu nt a t r a iy s a r k e K ok P Sura ahid Pond Sahid ejuruan S rsitas ah K 2003. g n Unive e BANA u en NESA lah M a ukir kay HAM Seko NI/IL iy r /R k IS lian BISN keah
ber i sum baga i ber r a d h Diola ber: Sum
OPINI
Rabu, 8 Desember 2010
Hijrah sebagai spirit perubahan bangsa
Kebijakan ‘habis akal’
K
ebijakan pemerintah untuk memberlakukan pajak atau retribusi sebesar 10% dari nilai penjualan terhadap rumah makan kecil sekelas warung tegal (warteg) sungguh mengejutkan. Meskipun baru sebatas wacana, perbincangan yang bermula dari usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini langsung mendapatkan respons yang serius dari berbagai kalangan terutama dari para pemilik warung skala kecil ini. Rencana pengenaan pajak—lebih tepat retribusi karena dipungut oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta—terhadap warung makan sekelas warteg ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Karena itulah, usulan tersebut langsung ramai menuai tanggapan. Selama ini yang menjadi bidikan utama pemerintah adalah wajib pajak (WP) besar. Tidak pernah tercuat para pengusaha kecil, bahkan informal setingkat warteg, dijadikan sasaran perolehan pajak atau retribusi. Meskipun jumlahnya per warteg mungkin kecil, retribusi yang akan dikumpulkan dari para pengusaha kecil ini secara keseluruhan tetap akan berjumlah besar, mengingat hampir di setiap sudut Ibu Kota kehadirannya memang mewarnai pergerakan perekonomian rakyat. Namun, patut dipertanyakan apakah tepat apabila kebijakan tersebut pada akhirnya benar-benar diberlakukan? Muncul pula pertanyaan, pembinaan sejenis apa yang sesungguhnya telah dilakukan oleh pemerintah terhadap rumah makan kecil sekelas warteg ini, sehingga ‘berani-beraninya’ pemerintah berpendapat mereka pantas dipajaki? Kebijakan seperti ini jelas akan memberatkan kinerja para pemilik warteg dan warung-warung makan sekelasnya yang perputaran keuangan mereka cenderung lebih ditujukan kepada sekadar bertahan untuk hidup. Kebijakan untuk menerapkan pajak atau retribusi kepada pihak tertentu harus mempertimbangkan banyak hal termasuk kelangsungan hidup usaha itu sendiri. Memang pajak dimaksud tidak langsung mengurangi keuntungan pengusaha warteg. Namun persoalannya, konsumen rumah makan sekelas warteg pun bukan kalangan masyarakat kelas menengah ke atas yang tidak terpengaruh oleh adanya sedikit kenaikan harga akibat pengenaan pajak atau retribusi. Akibatnya jelas, konsumen yang biasa makan di warteg pun kemudian akan berpindah ke warung makan yang lebih kecil. Belum lagi efektivitas kebijakan pajak terhadap warteg ini tetap patut dipertanyakan, mengingat lemahnya administrasi rumah makan kecil. Hal itu dapat dengan mudah menjadi santapan bagi oknum petugas penarik retribusi yang paham betul adanya kelemahan dalam administrasi warteg. Sebaiknya Pemprov DKI berpikir lebih strategis dengan membidik sasaran retribusi dan pajak yang akan lebih menghasilkan daripada sekadar warteg. Pengenaan pajak atau retribusi sekelas warteg di satu sisi akan menyulitkan hidup orang kecil, sementara di sisi lain penerimaan bagi pemerintah pun tidak maksimal dibandingkan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi yang bisa dilakukan terhadap WP dengan kelas ekonomi yang lebih tinggi. Hendaknya jangan sampai menghasilkan kebijakan yang menyiratkan pemerintah sudah ‘habis akal’.
TAJUK UTAMA
Jika hari ini sama dengan kemarin berarti kerugian OLEH FAJAR KURNIANTO Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina
Kemarin umat Islam di seluruh penjuru dunia memasuki Tahun Baru Islam 1432 H. Sebagian dari kaum muslimin memperingati dan merayakannya dengan berbagai acara keagamaan.
T
etapi, lebih dari sekadar peringatan dan perayaan tahunan, apa sebetulnya makna di balik peringatan Tahun Baru Islam, terutama bagi bangsa dan negara ini umumnya? Secara historis, istilah hijrah merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin dari Mekkah ke Madinah, menyusul situasi yang makin memburuk dialami oleh umat Islam di Mekkah. Madinah menjadi tujuan hijrah karena warga di sana cukup bersahabat. Pada Rabi’ul Awwal, Nabi Muhammad dengan ditemani Abu Bakar selaku sahabat dekat, berangkat berhijrah. Namun, perjalanan hijrah beliau tidak cukup mulus. Orangorang Quraisy Mekkah berusaha menghalangi, tetapi mereka gagal. Beliau berhasil lolos dari kepungan dan kejaran mereka.
Indah dan cemerlang Husein Haikal, dalam bukunya, Hayat Muhammad (Sejarah Hidup Muhammad) (1972), menyebut peristiwa hijrah sebagai kisah yang paling indah dan cemerlang yang pernah dikenal
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 6 Desember
Pemotongan pajak korporasi M
enurunkan pajak perusahaan merupakan salah satu kunci reformasi pajak untuk tahun fiskal mendatang dan akan menjadi isu yang penting. Pemerintah harus menetapkan potongan pajak yang rendah kecuali dapat mengamankan pendapatan sebesar 1,5 triliun yen. Tarif pajak pada perusahaan mencapai lebih dari 40% sebagai gabungan dari pajak nasional dan lokal. Tarif pajak perusahaan nasional mencapai 30% dan para pebisnis meminta pengurangan sebesar 5 poin persentase. Perdana Menteri Naoto Kan menginstruksikan Komisi Pajak untuk mempertimbangkan penurunan pajak perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian. Memang ada kompetisi di seluruh dunia untuk menurunkan pajak perusahaan. Oleh karena itu, tidak salah jika Jepang juga mencoba langkah tersebut. • The Asahi Shimbun, 7 Desember
manusia dalam sejarah pengejaran yang penuh bahaya, demi kebenaran, keyakinan dan iman. Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah dengan membawa spirit perubahan atau transformasi. Selama lebih kurang 13 tahun berdakwah di Mekkah menyampaikan ajaran Islam, hanya segelintir orang yang mengikuti beliau. Pengikutnya itu pun dari kalangan keluarga dekat dan orang-orang miskin serta budak. Madinah menjadi harapan baru beliau untuk membuat perubahan. Spirit perubahan itu terlihat ketika dalam perjalanan hijrah menuju Madinah beliau singgah di Quba, kemudian mendirikan masjid untuk pertama kalinya. Nama Madinah sendiri sebelumnya adalah Yatsrib. Dalam buku Tapak Sejarah Seputar Mekkah-Madinah (1999) karya Muslim Nasution, disebutkan bahwa Yatsrib berasal dari nama salah seorang keturunan Nabi Nuh yang mengembara dari Babilonia, Irak, sebelum kemudian tinggal di wilayah itu. Nabi Muhammad mengubah nama Yatsrib karena ia memiliki arti yang kurang baik, yakni ‘memaki’ atau ‘sesuatu yang kotor’ (Ghali Muhammad Amin asy-Syinqithi, ad-Durr ats-Tsamin fi Ma’alim Dar arRasul al-Amin, 1992, h. 10).
Menghijrahkan bangsa Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, spirit perubahan dalam hijrah mestinya
yang serius serta pengorbanan, perubahan itu tidak mungkin akan terwujud. Bangsa ini telah memilih demokrasi sebagai sistem dalam menyelenggarakan pemerintahan. Hal ini menjadi modal yang sangat potensial bagi terciptanya perubahan berbangsa dan bernegara. Barrington Moore Jr., sosiolog politik kelahiran Amerika
BISNIS/ILHAM NESABANA
menjadi inspirasi, terutama bagi para punggawa pemerintah dan para abdi negara. Oleh karena merekalah nakhoda yang akan membawa kapal besar bernama Indonesia ini. Tanpa kerja keras dan komitmen
“
VERBATIM
”
“Baru capai 80% padahal tinggal 1 bulan.” Dirjen Pajak Mochamad Tjiptoharjo mengenai target penerimaan pajak 2010 terancam gagal.
“Pemain lokal harus siap bersaing.” Sekjen AFI Anang Sukandar soal gencarnya waralaba asing masuk ke Indonesia belakangan ini.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
BSD City lalai memecah sertifikat Saya pemilik rumah di Taman Chrysant 2 N12/8, Kencana Loka, Sektor XII (atas nama istri saya Lina Lidyana). Saya membeli kaveling tersebut pada awal 2007 dengan pembayaran tunai dan langsung membangun rumah tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pengembang (PT BSD Tbk). Yang menjadi masalah sampai saat ini, sertifikat rumah saya belum juga diberikan oleh pengembang tersebut. Berdasarkan informasi Ibu Iin dari PT BSD Tbk sekitar 6 bulan lalu, sertifikat rumah saya masih belum dipecah dan akan diurus di mana untuk proses tersebut diperlukan waktu sekitar 3 bulan-6 bulan. Namun sampai saat ini, pemecahan sertifikat belum juga dilakukan. Menurut Ibu Iin (dalam penjelasannya pada 30 November 2010), sertifikat baru akan dipecah tahun depan. Kepada manajemen PT BSD Tbk saya meminta pemecahan sertifikat yang menjadi milik saya bisa dilakukan selambatlambatnya 1 bulan sejak pemuatan surat pembaca ini. Jika tidak ada tanggapan, maka saya akan mengadukan Anda kepada YLKI. Selain itu, saya akan menuntut secara hukum karena PT BSD Tbk—sebagai perusahaan publik—telah melalaikan kewajibannya kepada konsumen di mana seharusnya sertifikat tersebut sudah saya terima sejak 2007. Saya yakin bahwa masih banyak pelanggan BSD lainnya yang mengalami hal yang sama. namun tidak berani bersuara menghadapi perusahaan besar seperti BSD. Untuk itu, bagi yang berniat membeli rumah/
Serikat (1913-2005) dalam bukunya, Social Origins of Dictatorship and Democracy: Lord and Peasant in the Making of the Modern World (1966)—yang merupakan studi komparatif
tentang modernisasi di Inggris, Prancis, Amerika Serikat, China, Jepang dan India—menyebutkan bahwa secara garis besar proses perubahan pada negaranegara maju tadi melalui tiga pola yaitu demokrasi, fasisme dan komunisme. Demokrasi meniscayakan berjalannya proses dialektis antara para punggawa pemerintah dan rakyatnya yang terus-menerus, untuk menciptakan perubahan yang baik bagi semua. Demokrasi menjamin—meminjam istilah trilogi tesis dialektika Hegel—tesis, antitesis, dan sintetis, terus mengalir. Bagi Hegel, tidak ada kebenaran yang absolut karena berlaku hukum dialektik. Yang absolut hanyalah semangat revolusionernya (perubahan atau pertentangan atas tesis oleh antitesis menjadi sintesis). Segala kebijakan dari para punggawa pemerintah merupakan tesis yang bisa dikritik melalui antitesis opini publik sehingga menghasilkan sintesis yang sifatnya korektif-produktif. Oleh karena itu, dalam demokrasi, pemerintah tidak boleh bertindak semena-mena. Perubahan memang tidak semudah membalik telapak tangan. Akan tetapi, ketika modal demokrasi sudah ada, juga modal sumber daya manusia dan alam sangat potensial, namun pertumbuhan ekonomi tidak kunjung berimbas pada tingkat kesejahteraan rakyat di akar rumput, tentu ada sesuatu yang keliru dalam pengelolaan dan manajerial negeri ini. Tahun baru hijriyah kali ini menjadi momentum dan lokus yang tepat untuk lebih serius dan keras lagi membuat perubahan ke arah yang lebih baik secara nyata. Kata Ali bin Abi Thalib, jika hari ini sama dengan kemarin, maka itu berarti kerugian.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Berani ungkap pelanggaran P
ada 2005 saat pengadilan federal memantau penjara di California, terlihat seorang tahanan sekarat karena penjara tersebut gagal memberikan fasilitas kesehatan yang cukup bagi para tahanan. Istilah cukup di sini bukan berarti dapat ditoleransi. Menurut Mahkamah Agung, cukup artinya memenuhi “standar minimal kebutuhan seseorang untuk bertahan hidup.” Hal ini berarti sang tahanan tidak meninggal karena infeksi yang merajalela atau melakukan tindak bunuh diri dua kali dibandingkan dengan tingkat bunuh diri rata-rata. Kenyataan menyeramkan di penjara California selama dua dekade terakhir ini telah didokumentasikan dan pekan lalu disajikan di depan Mahkamah Agung dalam kasus Schwarzenegger melawan Plata. Kasus ini merupakan kasus mengenai kondisi penjara yang paling memprihatinkan. Lembaga keadilan tertinggi di AS harus mendukung langkah perbaikan yang dilakukan pengadilan dalam tingkatan lebih rendah karena mereka telah berani mengungkap pelanggaran.
11
PEMBACA MENULIS
kaveling di BSD City saya berpesan berhatihatilah akan mengalami nasib yang sama seperti saya. Fadjar Rijadi Taman Crysan Blok N-12/8 BSD Tangerang
Wujudkan pemerataan ekonomi Indonesia telah membangun kembali perekonomian setelah didera krisis sejak 1998. Menurut data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan produk domestik bruto pada 2009 mencapai 4,5% dan tahun ini diprediksi meningkat menjadi 6%. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan lebih tinggi lagi dibandingkan tahun ini dengan prediksi optimistis 6,6% dan prediksi minimal 6,3%. Tapi di balik mengkilapnya pertumbuhan ekonomi itu, Indonesia masih menghadapi gelombang kemiskinan. Setiap negara pasti ingin agar kemiskinan dapat diminimalkan atau kalau bisa dihapuskan. Begitu pula yang sedang dihadapi Indonesia, di mana sejak krisis 1998 dan krisis global 2008 telah meningkatkan jumlah penduduk miskin. Meski demikian, banyak cara telah dijalankan pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan. Namun belum semuanya bisa dientaskan. Data BPS menunjukkan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2010 mencapai 7,14%. Hal ini menunjukkan adanya penurunan, jika dilihat dari hasil penelitian Februari 2010 yang mencapai 7,41%. Jumlah penduduk yang bekerja saat ini mencapai 198,2 juta orang. Hal ini berarti
terjadi penambahan penyerapan kerja sebanya 800.000 orang dibandingkan Februari 2010 yang hanya 107,4 juta orang. Pada Agustus 2010, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh atau karyawan sebesar 32,5 juta orang atau setara 30,05%. Sedangkan penduduk yang berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap sebesar 21,7 juta orang (20,04%). Selanjutnya yang berusaha sendiri sejumlah 21 juta orang (19, 44%). Pada acara diskusi panel yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di IICC Kota Bogor Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan “Pengentasan kemiskinan harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Keduanya harus dilakukan secara bersamaan.” Baik pengentasan kemiskinan maupun pertumbuhan ekonomi memang sama-sama penting dalam kerangka membangun nasional yang kuat dan mandiri. Oleh karena itu, kedua agenda tersebut harus dilakukan secara berbarengan. Laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara bersamaan. Upayaupaya yang dilakukan pemerintah dalam memajukan perekonomian dan mengurangi angka kemiskinan menurut saya sudah berjalan baik. Tinggal lagi melakukan peningkatan. Untuk ke depannya saya harapkan lebih meningkatkan kinerja dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan, demokratis dan merata. Rakyat mendambakan pemerataan di tengah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Riantini Lenteng Agung Gang Lagga 4 Jakarta-Selatan
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.281,50
3.075,26
35,81 2.139,62
65,80 390,90
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
1,07
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
ada perdagangan hari ini, indeks diprediksi berada di kisaran 3.706-3.741. Saham yang dapat dijadikan pilihan antara lain BUMI, ISAT, dan SMGR. Kendati peluang pertumbuhan minat beli masih terbuka, ada juga potensi aksi ambil untung dari pelaku pasar, mengingat laju kenaikan indeks yang cukup tinggi. Pada Senin, rekor baru harga komoditas minyak dunia menjadi sentimen yang signifikan dalam mendorong laju kenaikan indeks.
P
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Timah Tbk kemungkinan besar akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) di atas Rp800 miliar pada 2011 untuk melanjutkan program ekspansi bisnis, termasuk pembangunan pabrik tin chemical di Banten. Sekretaris Perusahaan Timah Abrun Abubakar mengatakan beberapa ekspansi yang akan dilaksanakan tahun depan di antaranya menyelesaikan pembangunan pabrik tin chemical di Banten, pembuatan alat produksi dan pembangunan bucket wheel drive. “Kami berencana menyiapkan
203,22
-3,01 806,63
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
JAKARTA: Surat utang tetap akan menjadi salah satu intrumen yang menarik untuk pendanaan pada tahun depan. Bahkan dalam bulan ini hingga Januari 2011, sebanyak enam perusahaan sudah siap menerbitkan obligasi dan sejenisnya dengan nilai mencapai Rp5,5 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito mengatakan beberapa perusahaan sudah menyampaikan dokumen kontrak pendahuluan pencatatan (prelisting contract). Selain itu, dia menambahkan, perusahaan yang sudah mengantongi kontrak sebanyak enam perusahaan. “Ada yang dokumennya baru masuk ke kami [BEI]. Beberapa perusahaan juga sudah mendapatkan kontrak pendahuluan dan saat ini sudah di Bapepam-LK,” ujarnya Senin. Beberapa perusahaan itu adalah PT SAN Finance yang berniat menerbitkan obligasi sebesar Rp300 miliar, PT Danareksa sebesar Rp500 miliar, dan efek ber-
agun aset (EBA) DSMF-BTN III/2010 senilai Rp750 miliar. Menurut Eddy, ketiga perusahaan itu saat ini mendapatkan kontrak pendahuluan pencatatan dari otoritas bursa. Kemungkinan besar, lanjutnya, perusahaan itu sudah mengajukan pernyataan pendaftaran praefektif ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Berdasarkan catatan Bisnis, SAN Finance, perusahaan pembiayaan Grup Astra, akan menggunakan jasa PT NISP Sekuritas sebagai penjamin emisi. Anak perusahaan pembiayaan Grup Astra lainnya PT Astra Sedaya Finance juga berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun. Berikutnya obligasi Danareksa yang bertenor 3 dan 5 tahun menggunakan jasa PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Tbk sebagai penjamin emisi. Danareksa juga berencana mengeluarkan efek beragun aset (EBA). Perusahaan itu merilis EBA melalui PT Danareksa Investment Management-PT Sarana Multigriya Finansial-PT Bank Tabungan Negara Tbk (DSMF-BTN). EBA itu bernilai Rp750 miliar. Efek derivatif KPR menggunakan jasa PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Securities), Trimegah Securities, dan
PT Timah siapkan capex Rp800 miliar OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
0,14
Perdagangan
487,40
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
Manufaktur
448,28
0,74 452,98
6,17 417,99
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
841,42
6,79 808,79
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
6 Perusahaan siap rilis surat utang Rp5,5 triliun
I
Trimegah Securities
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
Keuangan
828,75
Pasar bond 2011 tetap semarak
e-Trading Securities HSG diperkirakan bergerak pada kisaran 3.700-3.775 pada perdagangan hari ini. Pada Senin, indeks ditutup menguat 0,71% (26,08 poin) ke level 3.722,35, dan gagal menembus level resistance 3.730. Investor asing tercatat masih membukukan nilai pembelian bersih (net buy) sebesar Rp217 miliar di pasar reguler. Pembelian terutama dilakukan pada saham ADRO, BORN, dan BUMI. Khusus perdagangan hari ini, sahamsaham yang perlu dapat perhatian antara lain ITMG, ADRO, BUMI, dan BORN.
204,00
15,43 1.070,01
Infrastruktur
Properti
1.149,78
932,59
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
REKOMENDASI
Industri konsumsi
946,99
2,90
2.870,84
30/11 1/12 2/12 3/12 6/12
Aneka industri
397,93
dana Rp800 miliar. Capex akan diketahui setelah komisaris menyetujui rencana kerja dan anggaran perusahaan [RKAP]. RKAP itu tengah disusun direksi dan diharapkan tuntas minggu ini,” ujarnya Senin. Selain kedua proyek itu, emiten itu juga berencana melanjutkan pengadaan kapal isap. Tahun ini pengadaan kapal itu direncanakan sebanyak lima unit tetapi hanya bisa terealisasi tiga unit sehingga dilanjutkan pada 2011. Terkait dengan produksi, perseroan memperkirakan target produksi timah hingga akhir tahun ini di bawah 40.000 ton, atau lebih rendah dari target yang dipatok sebelumnya, sekitar 45.000 ton. Abrun Abubakar mengungkapkan
tidak tercapainya target itu lebih banyak disebabkan oleh cuaca, sehingga kegiatan penambangan tidak bisa dilakukan secara maksimal. “Hujan dan gelombang membuat proses penambangan timah di tengah laut tidak maksimal, sehingga produksi tidak tercapai. Bagaimanapun, saat ini penambangan timah di laut menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi produksi perseroan,” ujarnya. Selain akan mengembangkan bisnis pada sektor yang saat ini digeluti, Timah terus membidik bisnis baru, yaitu masuk ke sektor bisnis batu bara. Namun untuk melanjutkan rencana tersebut, BUMN pertambangan tersebut saat ini masih mencari perusahaan yang tepat.
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sebagai penjamin emisi.
Penerbitan surat utang (Rptriliun)
Bank Jabar Banten Sementara itu, beberapa bank juga sudah siap menggunakan instrumen surat utang atau obligasi untuk pendanaan mereka. Bank itu adalah PT Bank Nagari yang merencanakan menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar, PT Bank Jabar Banten Tbk senilai Rp2 triliun. Berkaitan dengan tetap maraknya instrumen surat utang, termasuk penerbitan obligasi korporasi, Portofolio Manager PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Angky Hendra menilai penerbitan obligasi korporasi tetap marak pada tahun depan. “Bisa dikatakan bulan ini mulai sepi. Namun, instrumen itu baik obligasi korporasi maupun SUN [surat utang negara] tetap akan ramai pada tahun depan.” Sebagai gambaran, penerbitan instrumen surat utang dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang meningkat karena tingkat imbal hasil (yield) dinilai masih menarik. Pada 2008, penerbitan surat utang mencapai Rp16,65 triliun, naik menjadi Rp35,84 triliun (2009) dan telah mencapai Rp36,75 triliun pada 6 Desember ini. Dari total surat utang hingga periode itu, PT Mandiri Sekuritas
2008
2009
2010
16,65
35,843
36,746*
Ket: * Hingga 6 Desember 2010
Penerbitan Desember 2010 & Januari 2011 Bank Jabar Banten
2.000 miliar
Rp
Bahana, Trimegah
Danareksa
500 miliar
Rp
Danareksa, Mandiri, Trimegah
Astra Sedaya Finance
1.500 miliar
Rp
Mandiri, Indo Premier CIMB Securities, OSK Nusadana, Standchard Bank Nagari
500 miliar
Rp
Trimegah, AAA Securities
EBA DSMF-BTN
750 miliar
Rp
Kresna, Trimegah, AAA Securities
SAN Finance
300 miliar
Rp
NISP Sekuritas
Penjamin emisi Sumber: Bloomberg, diolah dari berbagai sumber
tetap menduduki puncak penjamin emisi atau menguasai 17,5% pangsa pasar surat utang. Setelah itu, perusahaan sekuritas yang masuk lima besar ma-
BISNIS/AGUS TAUFIK
sing-masing Danareksa Sekuritas (16,6%), Indo Premier (13,35%), Bahana Securities (12,4%) dan Standard Chartered dengan porsi 7,2%. (
[email protected])
12
Varia
Rabu, 8 Desember 2010
Assange akhirnya ditahan di London
KRONIKA Ilham Habibie pimpin ICMI BOGOR: Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia di Bogor, kemarin, berhasil memilih lima orang untuk menjabat sebagai presidium masa bakti 2010-2015. Kelima anggota presidium terpilih tersebut adalah Ilham Habibie mendapatkan 410 suara, Nanat Fatah Natsir (308 suara), Sugiharto (231 suara), Marwah Daud Ibrahim (276 suara), dan Priyo Budi Santoso (271 suara). “Saya berterima kasih kepada tim yang solid dan bekerja keras,” kata Ilham Habibie di ruang media sesaat setelah terpilih menjadi Presidium ICMI. Mereka mengalahkan lima calon lainnya yaitu Azyumardi Azra yang mendapatkan 192 suara, T.A. Sani (117 suara), Zoeraini Djamal Irwan (79 suara), Zulkifli Hasan (207 suara), dan Sri Astuti Buchori (137 suara). Sebelumnya satu calon Muhammad Musa`ad dari Papua mengundurkan diri. ICMI merupakan organisasi kaum intelektual yang telah berdiri sejak 7 Desember 1990 di Universitas Brawijaya Malang. Dalam muktamar I di Malang, B.J. Habibie terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum pertama dengan masa bakti 1990-1995. (ANTARA)
Ribuan bendera Kraton Yogya berkibar ANTARA
AS dituding berada di balik penyidik Swedia BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pendiri situs whistle-blower terbesar di dunia Wikileaks, Julian Assange, akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian Metropolitan, London. Warga Australia berusia 39 tahun tersebut membantah semua tuduhan bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap dua wanita di Swedia. Assange dijadwalkan akan mendatangi pengadilan Magistrat Westminster. Assange menjadi buronan karena pengadilan Swedia telah menuduhnya melakukan sebuah pemerkosaan, satu kasus kekerasan dan dua kasus pelecehan seksual pada Agustus 2010. Pihak kepolisian Inggris, seperti ditulis situs media massa besar dunia, menghubungi pengacara Assenge, Mark Stephens, Senin malam setelah menerima surat perintah penahanan dari pihak berwenang Swedia. Surat perintah penahanan yang telah dikeluarkan sebulan yang lalu dianggap kurang memenuhi syarat penangkapan. Stephens menyatakan bahwa kliennya sangat ingin mempelajari lebih dalam seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan berkeras untuk membersihkan kembali namanya. “Kita hanya menunggu waktu untuk mengungkap kebenaran, keadilan dan tegaknya supremasi hukum,” jelas Stephens seperti dikutip dari AP. “Julian Assange sangat ingin untuk mempertahankan apa yang sebenarnya terjadi untuk membersihkan nama baiknya,” lanjut sang pengacara. Stephens dan Assange telah mencoba berulang kali untuk bertemu
Anggaran pilkada bisa dihemat JAKARTA: Pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung selama ini dianggap pemborosan anggaran. Namun, menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), ada beberapa poin yang diyakini bisa menghemat biaya pilkada secara langsung. “Hasil studi ini akan kami serahkan ke Komisi II DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri,” ujar Yuna Farhan, Sekjen Fitra, kemarin. Beberapa poin hasil studi di sembilan daerah yang dilakukan Fitra yang menghemat biaya, antara lain pertama pembatasan kelompok kerja (pokja) pilkada, kedua pengurangan jumlah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) per tempat pemungutan suara (TPS). “Sekarang anggota KPPS mencapai tujuh orang, itu bisa dikurangi menjadi lima orang,” tegasnya. Ketiga, pengurangan honor panitia penyelenggara pilkada, keempat memangkas belanja sosialisasi, kelima sumber pembiayaan pilkada berasal dari APBN bukan dari ABPD dan keenam pilkada dilakukan serentak. Dia menambahkan setelah disosialisasikan dengan menerapkan poin-poin tersebut, biaya pilkada langsung dapat dihemat 50% atau Rp3 miliar sampai Rp4 miliar. (BISNIS/01)
pejabat berwenang Swedia untuk mengetahui detail tuduhan yang dialamatkan pada Assange. Assange diketahui telah bersembunyi di suatu tempat di Inggris sejak WikiLeaks mulai memublikasikan ratusan ribu dokumen kawat AS di situsnya minggu lalu. Situs WikiLeaks sendiri kian hari semakin terjepit untuk melakukan kegiatannya. WikiLeaks telah diserang, penyedia layanan Internet juga memutus layanannya dan kini situs ini telah menjadi subjek penyelidikan kriminal di Amerika Serikat.
dirinya takut dia tidak akan mendapatkan pengadilan yang adil dan penyidik telah meminta agar dirinya ditahan di sel isolasi. Kasus Wikileaks juga mendapat reaksi beragam dari dunia internasional. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengkritik situs ini karena telah membocorkan detail dari berbagai situs yang memuat berbagai permasalahan global yang sensitif termasuk beberapa situs di Inggris. Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai kemarin malah berusaha untuk menenangkan kekisruhan diplomatis yang mengemuka karena Membahayakan insiden yang terkait Pejabat AS meAssange menam- dengan Wikileaks. ngatakan bahwa geKedua pemimpin rakan situs ini dinibahkan bahwa negara tersebut lai membahayakan tuduhan terhadap menyatakan bahwa keamanan nasional mereka tidak ingin dan upaya diplodirinya memiliki insiden itu mengmatik di seluruh muatan personal.... ganggu hubungan dunia. kuat yang telah terDalam kasus pelecehan seksual yang dituduhkan ke- jalin di antara kedua negara tersepadanya, Assange tengah mencari but. Cameron dan Karzai yang berbijaminan dan dukungan. Dia berharap dapat mengumpul- cara dari istana kepresidenan di Kakan bantuan antara 100.000 hingga bul setelah melakukan pertemuan 200.000 pound sterling dan mencari resmi selama 1 jam menyatakan sekitar enam orang yang bersedia bahwa beberapa fakta yang diungmenawarkan garansi atau dia ter- kap Wikileaks memang benar. Hal itu khususnya menyangkut paksa dijebloskan ke penjara. Beberapa hari terakhir, Assange permasalahan mengenai kurangnya mengatakan kepada teman-teman- personel militer untuk mengendanya bahwa dirinya semakin yakin likan negara yang hancur karena peAS berada di balik penyidik Swedia rang tersebut. “Saya tidak ingin Wikileaks mengyang berniat untuk kembali menguak kasus yang sempat menjerat- ganggu hubungan Inggris dan Afghanistan. Beberapa dokumen yang nya ini. Assange menambahkan bahwa diungkap Wikileaks memang benar tuduhan terhadap dirinya memiliki khususnya menyoal kurangnya jummuatan personal karena tindakan lah pasukan militer [di Afghanistan] pihak penyidik Swedia terlihat se- pada 2006,” jelas Cameron. Dokumen Wikileaks, menurut perti telah diatur oleh AS. Assange mengatakan dirinya Karzai, mengandung kebenaran dan menolak kembali ke Swedia untuk kebohongan. (T02/T03) (redaksi@ menghadapi pihak penyidik karena bisnis.co.id)
GUNUNG KIDUL: Sekitar 15.000 bendera Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dikibarkan di sepanjang ruas jalan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal itu sebagai bentuk dukungan masyarakat setempat atas penetapan keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Bendera tersebut sebagai bukti dukungan masyarakat untuk penetapan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan penetapan Raja Ngayogyakarta dan patihnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY,” kata Ketua Paguyuban Lurah Gunung Kidul Suparno di Wonosari, kemarin. Bendera tersebut berlatar kain warna putih dengan lambang kraton Hanggobo berwarna kuning yang pada bagian bawahnya tertera tulisan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ukuran sekitar 70 cm kali 40 cm yang dipasang di ujung bambu runcing sebagai tiang pengibarnya. “Bendera-bendera tersebut berasal dari swadaya masyarakat dan sudah mulai didistribusikan untuk dipasang sejak Senin (6 Desember), dan hingga saat ini sekitar 15.000 bendera sudah dipasang masyarakat, jumlah itu kemungkinan masih akan bertambah,” katanya.
Penetapan sendiri Suparno mengatakan jika pemerintah pusat tetap ingin mengubah keistime-
waan DIY yang salah satunya dengan tidak menetapkan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Sri Paduka Paku Alam IX sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, dirinya bersama dengan elemen masyarakat lain siap melakukan penetapan sendiri. “Kami siap melakukan penetapan sendiri terhadap Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Sri Paduka Paku Alam IX sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY apabila hal tersebut tidak disetujui pemerintah pusat," katanya. Bendera-bendera tersebut terlihat meriah terpasang di setiap halaman rumah warga dan sepanjang ruas jalan Semin-Wonosari dan jalan Playen-Wonosari serta di sejumlah kecamatan di Kab. Gunung Kidul. Sementara itu, salah satu warga Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Bambang Waluyo, mengatakan mendapatkan bendera Kraton dari kepala dusun sebagai bentuk dukungan untuk penetapan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sedang dibahas di DPR. “Kami mendukung keistimewaan DIY dengan penetapan Sri Sultan Hamengkubuwono X,” katanya. Hubungan Presiden dan Sultan plus warga Yogyakarta sedikit terganggu setelah SBY menyinggung masalah sistem monarki, dan rencana pemerintah memisahkan antara gubernur dan kekuasaan keraton dalam RUU Keistimewaan Yogyakarta yang saat ini terus disempurnakan.
LENSA ULANG TAHUN BISNIS INDONESIA
Donor darah plus M emperingati HUT ke-25, harian Bisnis Indonesia bekerja sama dengan pusat perbelanjaan Senayan City mengadakan donor darah plus. Plus karena tidak hanya sekadar aksi donor darah, tapi para pendonor juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan lainnya a.l. pemeriksaan kepadatan tulang, pemeriksaan kadar kolesterol serta kadar gula darah secara gratis. Kegiatan yang diikuti sekitar 500 pendonor tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla. Menurut Kalla, PMI
saat ini terus melakukan pengumpulan kantong-kantong darah dalam jumlah besar karena permintaan kebutuhan darah di wilayah DKI Jakarta sekitar 1.000 kantong setiap hari. Aksi donor darah yang dihadiri oleh Pemimpin Umum harian Bisnis Indonesia Sukamdani S. Gitosardjono, Ketua PMI DKI Jakarta Rini Sutiyoso serta CEO Senayan City Handaka Santoso tersebut, juga memperoleh dukungan dari Dexa Medica dan BNI Life. NASKAH & FOTO: YAYUS YUSWOPRIHANTO
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (kiri) bersama Pemimpin Umum harian Bisnis Indonesia Sukamdani S Gitosardjono (kedua kiri) dan CEO Senayan City Handaka Santosa (ketiga kiri) meninjau pelaksanaan donor darah.
Stan Bisnis Indonesia ikut meramaikan donor darah
Puluhan peserta aksi donor darah mengikuti pemeriksaan kepadatan tulang dan kolesterol serta gula darah.
Puluhan peserta mendonorkan darahnya di pusat perbelanjaan Senayan City.
Managing Director PT Dexa Medica Ferry Soetikno (kiri) menyerahkan bingkisan kepada para undangan di sela-sela pelaksanaan donor darah. Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
EKSPOSE
f3
Mengakali mahalnya bahan baku
Bapepam setujui rencana FREN JAKARTA: Bapepam-LK mengindikasikan akan memberikan persetujuan terhadap rencana penerbitan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu PT Mobile-8 Telecom Tbk. “Tidak ada [peraturan] yang dilanggar, sekarang harga sahamnya rendah [pada level Rp50], mungkin dengan rights issue itu harga sahamnya bisa membaik,” ujar Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Ahmad Fuad Rahmany baru-baru ini. Lewat rights issue tersebut, emiten dengan kode saham FREN itu rencananya menyerap dana sekitar Rp3,77 triliun. Jumlah saham yang akan diterbitkan sekitar 75,68 miliar saham. Jumlah saham itu hampir dua kali dari jumlah saham perseroan saat ini yang masih beredar, yaitu 37,03 miliar saham. (BISNIS/IAA)
Pan Pacific batalkan RUPSLB JAKARTA: PT Pan Pacific International Tbk membatalkan agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan meminta persetujuan rencana penambahan modal lewat penerbitan saham baru. Dalam pemberitahuan perseroan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin lalu, Pan Pacific tidak menyebutkan secara terperinci alasan pembatalan tersebut. “Bersama ini kami sampaikan bahwa berhubung satu dan lain hal maka pelaksanaan RUPSLB Pan Pacific dibatalkan,” ujar Direktur Utama Pan Pacific Triadi Pramita Abadi dalam suratnya. Emiten dari sektor investasi itu awalnya berencana melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru (rights issue) dengan nilai Rp100 miliar hingga Rp500 miliar pada awal tahun depan. (BISNIS/IAA)
Pemilik akses masih minim JAKARTA: Jumlah investor bursa pemilik kartu akses (acuan kepemilikan sekuritas) baru mencapai 41.000 orang, atau 27,33% dari target yang dipatok PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) melalui program sosialisasi dalam setahun. Lembaga pasar modal mandiri (SRO) tersebut menargetkan jumlah investor yang telah memiliki kartu akses pada 2011 bisa mencapai 150.000 orang. Direktur KSEI Margeret Mutiara Tang mengatakan dari total jumlah rekening efek pasar modal sebanyak 300.000 pada tahun ini, baru 41.000 investor yang telah memiliki kartu serbaguna bagi investor pasar modal itu. “Memang masih kecil dari sisi persentase terhadap jumlah rekening efek bursa. Namun, terus meningkat dari sisi persebaran, tidak hanya di Jakarta dan Pulau Jawa,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/AGS)
Martina Berto janjikan dividen 30% laba bersih OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Martina Berto Tbk menjanjikan pembagian dividen maksimal 30% dari laba bersih perseroan, menyusul rencana produsen kosmetik dan obat tradisional itu untuk menjadi perusahaan terbuka. Pembagian dividen akan dimulai pada tahun depan atau menggunakan tahun buku 2010. Dalam prospektus ringkas penawaran umum perdana (IPO) yang diterbitkan Senin lalu, perseroan juga berjanji untuk membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya minimal sekali dalam setahun. Martina Berto akan menjual 355 juta saham atau 33,17% dari total saham perseroan melalui IPO. Berdasarkan perincian rencana penggunaan dana hasil IPO, perseroan diperkirakan menargetkan perolehan dana sekitar Rp270 miliar. Perseroan akan menggunakan Rp135 miliar atau 50% dari total dana hasil IPO untuk membangun pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat, pembelian mesin, dan peralatan produksi serta utilitas. Sekitar 20% atau Rp54 miliar dialokasikan untuk membayar utang perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Sisanya, sebesar 30% atau Rp81 miliar akan digunakan untuk modal kerja, seperti renovasi gudang, pengembangan infrastruktur teknologi informasi, dan pengembangan serta penelitian produk. Dalam periode 6 bulan pertama tahun ini, perseroan mencatatkan penjualan Rp257,87 miliar.
Mayoritas atau 98,2% dari pendapatan perseroan berasal dari penjualan di pasar domestik dan hanya 1,8% atau Rp4,53 miliar yang berasal dari ekspor.
Dana murah Adapun, penjualan bersih pada 2009 mencapai Rp516,32 miliar atau naik 20,1% dibandingkan dengan Rp429,88 miliar pada 2008. Laba bersih pada periode Januari-Juni 2010 mencapai Rp11,82 miliar dengan margin laba bersih terhadap penjualan sebesar 4,6%, sedangkan laba bersih pada 2009 melonjak 724,8% menjadi Rp22,23 miliar dibandingkan dengan Rp2,70 miliar pada 2008. Perseroan memiliki tiga pabrik yang terletak di Pulo Kambing, Bekasi, dan Gunung Putri. Martina Berto akan menggelar pertemuan uji tuntas dan paparan publik terkait dengan rencana IPO tersebut pada hari ini. Analis PT CIMB Securities Indonesia Mastono Ali menilai keputusan Martina Berto untuk masuk ke pasar modal merupakan langkah yang tepat karena perseroan akan mendapatkan dana untuk ekspansi dengan biaya pendanaan yang lebih rendah. “Melalui riset dan pengembangan produk serta pembangunan pabrik, perseroan dapat mengambil peluang yang lebih banyak untuk menggarap pasar ekspor,” ujarnya Senin lalu. Mastono mengingatkan ke depan persaingan di sektor kosmetik dan obat tradisional tidak hanya melibatkan pemain domestik, tetapi juga produsen dari dari China. (YENI H. SIMANJUNTAK)
Indofood sukses tekan biaya OLEH IRVIN AVRIANO A. Wartawan Bisnis Indonesia
PT Indofood Sukses Makmur Tbk sukses menerapkan strategi berhemat. Perseroan mengantongi pertumbuhan dalam periode 9 bulan pertama tahun ini, di tengah naiknya harga produk komoditas, termasuk gandum yang menjadi bahan pokok mi instan. eban pokok penjualan yang berhasil ditekan menjadi Rp19,15 triliun dibandingkan dengan Rp20,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu membuat laba kotor perseroan naik menjadi Rp9,15 triliun dibandingkan dengan sebelumnya Rp7,77 triliun. Pendapatan emiten itu naik tipis dari Rp28,19 triliun menjadi Rp28,31 triliun. Divisi mi instan, yang berada di bawah anak usaha perseroan yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), membukukan peningkatan penjualan 1,7% dalam periode tersebut. Indofood CBP yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober lalu, merupakan penyumbang utama terhadap kinerja Indofood. Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Yualdo Yudoprawiro, dalam risetnya yang dirilis pada 9 November, menilai perseroan berhasil memperkecil beban usahanya di tengah tren peningkatan harga bahan baku komoditas, khususnya gandum. Dia menggarisbawahi divisi mi
B
instan dari ICBP masih dapat membukukan peningkatan sebesar 1,7%, Bogasari 13,3%, dan divisi agribisnis tumbuh 2,1%. Yualdo menyebutkan divisi agribisnis akan menyumbang pertumbuhan yang lebih besar ke depan, mengingat harga minyak sawit mentah (CPO) dunia masih bergerak naik dan saat ini berada di level US$1.110 per ton, level tertinggi sejak Januari 2009. Dia langsung memasukkan faktor penurunan beban pokok penjualan itu ke dalam penghitungan proyeksi pendapatan dan target harga perseroan untuk akhir tahun ini dan untuk tahun depan. “Kami merevisi proyeksi target laba bersih sebesar 24,6% untuk setahun penuh 2010 dan sebesar 22,7% untuk 2011, setelah penurunan beban pokok penjualan di tengah produksi mi dan Bogasari tumbuh secara kuartalan, yang juga didukung penguatan nilai tukar rupiah,” ujar Yualdo dalam riset itu. Dia juga menyematkan target harga sebesar Rp6.000 untuk saham Indofood yang ditransaksikan dengan kode INDF itu hingga 12 bulan ke depan, dengan pertimbangan rasio harga saham terhadap laba bersih saham (PER) di level 17,2 kali untuk tahun ke depan dengan rekomendasi beli (buy). Target harga itu juga telah ditingkatkan sebesar 15% dari target awal yang pernah Yualdo tetapkan sebelumnya. Adapun, pada penutupan perdagangan Senin lalu, harga saham Indofood ditutup turun 0,52% ke level Rp4.825. Selain faktor beban pokok penjualan yang menurun, Yualdo juga menilai kasus ditolaknya produk mi instan Indofood di Taiwan yang sempat merebak
Kinerja keuangan & saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk Keterangan Penjualan (Rp miliar) EBITDA (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) Pertumbuhan EPS (%) DPS (Rp) Yield dividen (%) BV/share (Rp) EV/EBITDA (x) Rasio P/E (x) Rasio P/BV (x)
2009
2010*
2011*
37.141 5.761 2.076 236,4 152,6 37,4 0,7 1.156,7 9,8 22 4,5
38.849 7.130 2.661 303,1 28,2 94,6 1,8 1.299,3 6,9 17,2 4
42.800 7.275 3.062 348,7 15 121,2 2,3 1.526,8 6,7 14,9 3,4
Keterangan: *Prediksi; EBITDA: laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi; EPS: laba bersih per lembar saham; DPS: utang per lembar saham; yield dividen: imbal hasil dividen; BV/share: nilai buku per lembar saham; EV/EBITDA; laba per EBITDA; rasio P/E: rasio harga saham terhadap laba bersih; Rasio P/BV: rasio harga saham terhadap nilai buku Sumber: PT Samuel Sekuritas Indonesia, 9 November 2010
Rekomendasi untuk saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk Sekuritas Rekomendasi Target harga (Rp) JPMorgan Securities Netral 4.650 Samuel Sekuritas Beli 6.000 OSK Nusadana Beli 6.300 Batavia Prosperindo Beli 6.000
Rp4.825
Sumber: Sejumlah sekuritas, diolah
5.500
22 Sept.
Rp5.750
5.000
25 Mei
4.500
Rp3.350
4.000
Pergerajan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk Jan.
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Jun.
Sumber: Bloomberg
beberapa waktu lalu, tidak berimplikasi signifikan terhadap keuangan perusahaan. Pendapatan dari ekspor mi instan memang hanya memberikan kontribusi sebesar 3% dari total penjualan perseroan per September 2010. Terlebih negara lain seperti Singapura, Hong Kong, Brunei, dan Malaysia masih menyatakan mi instan Indofood layak dikonsumsi.
Jul.
Agt. Sept. Okt.
3.500
Nov. BISNIS/AGUS TAUFIK
Andrey Wijaya, Analis PT OSK Nusadana Securities Indonesia, bahkan memperkirakan laba bersih Indofood akan mampu melampaui prediksinya. Laba bersih perseroan ditingkatkan sebesar 18,9% pada akhir tahun ini, yaitu menjadi sebesar Rp2,59 triliun, dan laba bersih tahun depan diprediksi tumbuh 14,7% menjadi Rp2,9 triliun.
Pendapatan INDF diperkirakan mencapai Rp39,21 triliun hingga akhir tahun ini dan sebesar Rp41,66 triliun pada akhir tahun depan.
Harga bahan baku Namun, Andrey menyoroti adanya potensi peningkatan harga bahan baku perseroan. Akan tetapi, hal itu tidak akan menggerus kinerja keuangan secara signifikan. Khusus untuk kuartal terakhir tahun ini, dia menilai margin laba perseroan tidak akan sebesar pencapaian pada kuartal III/2010. Marjin laba bersih Indofood sebesar 7,49% pada kuartal III/2010, naik dibandingkan dengan 5,58% pada periode yang sama tahun lalu. “Indofood juga telah memasukkan faktor peningkatan biaya itu kepada konsumen, dengan peningkatan harga rerata mi instan menjadi Rp1.115 per bungkus [naik 5,8% dibandingkan dengan harga pada kuartal III/2010].” Dia menambahkan produk olahan susu (dairy) juga telah ditingkatkan sebesar 8% menjadi Rp12.756 per kilogram. Namun, dia justru menilai potensi peningkatan harga itu mampu mengangkat kinerja emiten karena berhasil mentransfer biaya ke konsumen. Apalagi, saat ini masih ada ruang bagi penguatan rupiah, yang akan berdampak pada penurunan biaya produksi perusahaan. Kendati naiknya harga bahan baku diperkirakan menekan margin keuntungan Indofood, ruang untuk berkreasi menciptakan peningkatan laba bersih terbuka lebar untuk perseroan. Bukan hanya berhemat, melainkan nilai tukar rupiah pun memihak pada produsen mi instan ini. (YENI H. SIMANJUNTAK) (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 6 DESEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI.................BISI International Tbk.........................................................2.050 .................2.100............2.000............2.000 ...............-50...............1.235.500...................2.542.325.000 ..............37,84...............2.050....................87.500...........2.000 ...............170.000 2.Perkebunan AALI...............Astra Agro Lestari Tbk ....................................................25.400..............26.450..........25.650..........26.350 ..............950 .............2.023.000 ................53.080.225.000..............25,34 ............26.300 ....................21.500.........26.250...................5.500 BWPT .............BW Plantation Tbk .................................................................1.150 ..................1.190 ..............1.120 ..............1.180.................30.............12.762.000..................14.873.370.000 ...............25,12 .................1.180.................342.000..............1.170............1.249.500 GZCO..............Gozco Plantations Tbk ............................................................415 ...................430.................415................425..................10............21.608.000 ...................9.099.795.000...............15,86 ..................420.................543.000 ...............415...........2.778.000 LSIP................PP London Sumatra Indonesia Tbk..................................11.950...............12.350............11.950............12.100 ...............150...............3.241.000 ................39.385.400.000 ...............19,29 .............12.200 .....................4.500...........12.150 ...................7.000 SGRO..............Sampoerna Agro Tbk ...........................................................3.100................3.200 .............3.150..............3.175 .................75 .............2.422.500 ....................7.688.125.000...............18,09...............3.200...............1.578.500.............3.175 ................311.500 SMAR.............SMART Tbk ...........................................................................5.100 .................5.100.............4.975.............4.975 ..............-125 ....................14.500.........................73.050.000................14,18...............5.000......................3.500...........4.950...................2.000 TBLA..............Tunas Baru Lampung Tbk......................................................435 ...................445................435 ...............445..................10..............8.047.000...................3.552.582.500................12,74 ..................445...............1.667.000..............440 ..........2.643.500 UNSP..............Bakrie Sumatra Plantations Tbk ..........................................385....................395 ...............380................390 ...................5...........131.329.000 ..................51.100.290.000 ................16,16 ..................390.............14.134.000 ..............385.........23.567.000 3.Peternakan CPDW.............Cipendawa Tbk.........................................................................229..........................-......................-................229 ....................- ...............................-.............................................- .................-1,14 ........................- ...............................- ....................- ............................MBAI ..............Multibreeder Adirama Ind. Tbk .......................................15.900 ..............16.400...........15.900...........16.300..............400 ....................15.000.......................240.725.000................6,08..............15.900.......................1.500..........15.700....................1.000 4.Perikanan CPRO..............Central Proteinaprima Tbk.......................................................53..........................-......................- ..................53 ....................- ...............................-.............................................- ................-5,19 ........................- ...............................- ....................- ............................DSFI................Dharma Samudera Fishing In Tbk ..........................................50......................50..................50..................50 ....................-..................261.500 ..........................13.075.000................12,61.....................50.................979.000 ....................- ............................IIKP.................Inti Agri Resources Tbk .........................................................680..........................-......................- ...............680 ....................- ...............................-.............................................-..........-906,42...................700 ...................30.000 ....................- ............................5.Lainnya BTEK ..............Bumi Teknokultura Unggul Tbk.............................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................-.............-175,31 ........................- ...............................- ....................- ............................-
M M
M
m m
W W M
W
M M M 2K
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
m
m M m
m mm B
m m
M m
m W
W INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
E
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO .............Adaro Energy Tbk ................................................................2.375 ................2.475............2.400 ............2.475 ...............100...........83.583.500...............205.527.287.500....................35...............2.450 ..............1.586.000...........2.425...........4.722.000 ATPK..............ATPK Resources Tbk ...............................................................168.....................165.................165.................165 ..................-3...................50.000...........................8.250.000.............-129,41 ...................168 ...................25.000.................161...................2.000 BORN .............Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ...............................1.290 .................1.360.............1.300.............1.340.................50 ..........176.547.500..............236.550.345.000 .......................-................1.350.............8.850.000............1.340 ...........1.544.000 BRAU .............Berau Coal Energy Tbk...........................................................520....................520.................510................520 ....................- ...........55.075.000 .................28.494.155.000..............34,38 ..................520...........48.973.500 ...............510 ........119.323.000 BUMI ..............Bumi Resources Tbk............................................................2.975 .................3.100............3.000.............3.075 ...............100 ........243.484.500 ..............743.428.050.000 ..............27,45 ................3.100............75.758.000 ...........3.075........24.340.000 BYAN..............Bayan Resources Tbk .......................................................12.850...............12.850 ..........12.500 ..........12.600 .............-250..................641.500....................8.159.400.000..............64,47..............12.550.....................17.500 .........12.300...................5.500 DEWA .............Darma Henwa Tbk......................................................................75 ......................77 ..................75 ..................76 ....................1 ..........25.488.000 .....................1.936.707.500...............-10,41 .....................77............14.906.500 .................76.................47.500 DOID...............Delta Dunia Makmur Tbk.....................................................1.360.................1.450.............1.380.............1.400.................40 ...........69.323.500...................97.557.155.000..............20,26................1.400..............1.008.500............1.390............1.363.500 GTBO..............Garda Tujuh Buana Tbk ............................................................60......................59 ..................57 ..................57 ..................-3.................262.000............................15.197.000...............-4,86.....................59 ...................20.000.................58 ................20.500 HRUM.............Harum Energy Tbk...............................................................7.300.................7.450.............7.300.............7.350.................50 ..............2.581.500..................19.033.650.000 .......................-................7.350 ................204.000 ...........7.300 .................41.000 ITMG...............Indo Tambangraya Megah Tbk........................................46.800 .............48.500..........47.000 .........48.500 ............1.700 .............2.095.000...............100.805.750.000 ..............24,78............48.200......................2.000........48.050 .................16.000 KKGI ...............Resource Alam Indonesia Tbk...........................................2.400................2.825 ............2.475 ............2.700 ..............300.............3.048.500 ....................8.201.762.500 ...............17,38................2.725 ...................63.000 ...........2.700................46.000 PKPK..............Perdana Karya Perkasa Tbk...................................................185.....................186.................183.................185 ....................-..................813.500.......................150.264.000 ...............13,59 ...................185 ..................174.000 ...............184.................27.000 PTBA..............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk................................21.550 .............22.500 ..........21.800 .........22.400 ..............850...............3.124.000 ................69.358.825.000..............28,42 ............22.450..................152.500 ........22.400 ................26.000 PTRO..............Petrosea Tbk......................................................................35.000..........................-......................-..........35.000 ....................- ...............................-.............................................-...............10,22............40.000.......................1.000 ........28.000 ......................500 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ...............Ratu Prabu Energi Tbk...........................................................280....................285 ...............280................285 ...................5......................6.000............................1.682.500 ................19,81 ..................280.........................500...............270 ................42.500 BIPI.................Benakat Petroleum Energy Tbk.............................................105.....................107.................103 ................104 ...................-1 ............20.921.000 .....................2.193.915.500.............-24,35 ...................105...............1.245.000 ...............104............4.213.500 ELSA ..............Elnusa Tbk ................................................................................325....................330................320................325 ....................-...............6.712.500 ....................2.174.990.000 ...............153,9...................325 .............2.395.000...............320 ..........2.350.500 ENRG..............Energi Mega Persada Tbk .......................................................132.....................137.................133.................135 ...................3..........381.978.000 .................51.630.022.000 .............-34,73....................135..............2.376.000 ...............134 .........14.728.500 MEDC .............Medco Energi International Tbk........................................3.250 ................3.350 ............3.225 ............3.250 ....................-.............21.815.500 .................71.855.900.000 ................50,6................3.275 ....................13.000...........3.250...............910.000 RUIS...............Radiant Utama Interinsco Tbk..............................................200 ...................200.................197.................197 ..................-3 ...................59.500............................11.812.500 ...............13,36 ...................199 ...................30.000................197 ................24.500 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM.............Aneka Tambang (Persero) Tbk ..........................................2.425................2.500............2.450 ............2.475.................50..............7.568.500..................18.685.212.500...............18,63 ...............2.475..............1.864.500...........2.450 ............2.617.500 CITA................Cita Mineral Investindo Tbk....................................................317..........................-......................-.................317 ....................- ...............................-.............................................-.................8,78 ........................- ...............................- ..............300 .................10.000 DKFT ..............Central Omega Resources Tbk .............................................550..........................-......................- ...............550 ....................- ...............................-.............................................- .............-14,58 ........................- ...............................- ....................- ............................INCO...............International Nickel Indonesia Tbk. .................................4.600 ................4.675 ............4.575............4.600 ....................- .............5.244.000...................24.174.487.500 ................11,69...............4.600 ..............1.054.500 ...........4.575 .............1.147.500 TINS ...............Timah (Persero) Tbk............................................................2.825 ................2.875.............2.775.............2.775 ...............-50.............11.898.500 ................33.534.562.500..............22,04...............2.800...............1.473.500............2.775............1.704.500 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO .............Exploitasi Energi Indonesia Tbk ............................................160.....................165.................159.................159 ...................-1 ..........84.205.500...................13.651.933.500 ................11,93.....................161 ...............1.410.500 ...............160...........2.755.500 CTTH..............Citatah Tbk..................................................................................74 ......................76...................74...................74 ....................-.................475.500.........................35.642.500...............13,45 .....................75 .....................8.000 .................74 .............1.127.500 MITI ................Mitra Investindo Tbk .................................................................56 ......................57..................55..................55 ...................-1 .............3.003.500........................167.020.000...............39,72.....................56......................2.500.................55...........2.705.500 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ...............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...................................16.450...............16.700...........16.300 ..........16.600 ...............150..............3.326.500 .................55.051.950.000 ...............19,24 .............16.600 ....................16.500..........16.550................86.000 SMCB .............Holcim Indonesia Tbk..........................................................2.325................2.350 ............2.325............2.350.................25 .............3.320.000.....................7.735.537.500 .................21,8 ...............2.325......................5.000...........2.300..............985.000 SMGR .............Semen Gresik (Persero) Tbk ..............................................9.450 ................9.650............9.500 ............9.550 ...............100 .............8.636.000.................82.572.700.000................16,61...............9.600 .................997.500...........9.550...............471.000 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG .............Asahimas Flat Glass Tbk....................................................5.550................5.600............5.300............5.400 ..............-150 .................188.000....................1.022.325.000 .................7,79...............5.400 .....................11.500...........5.350..................13.000 ARNA.............Arwana Citramulia Tbk ..........................................................280....................335 ...............280................320.................40...............11.317.000 ...................3.539.392.500 ................6,24...................320.................430.500................315..............299.000 IKAI ................Intikeramik Alamasri Inds. Tbk..............................................140 ....................144.................142.................142 ...................2..................135.500..........................19.396.500..................-1,71 ...................143 ......................7.000 ...............142.................67.500 KIAS...............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk........................................106 ....................108.................105.................105 ...................-1..............4.679.500 ......................500.076.500 ............143,44....................107 ................450.000 ...............106 ................56.000 MLIA...............Mulia Industrindo Tbk ............................................................440..........................-......................- ...............440 ....................- ...............................-.............................................- .................0,81..................440 ....................31.500...............330 .................12.500 TOTO ..............Surya Toto Indonesia Tbk ...............................................39.000..........................-......................-..........39.000 ....................- ...............................-.............................................-...................12,1 ........................- ...............................- ....................- ............................3.Logam & Sejenisnya ALKA..............Alakasa Industrindo Tbk........................................................800..........................-......................- ...............800 ....................- ...............................-.............................................-..............-381,3..................800......................6.000 ....................- ............................ALMI...............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..........................................880..........................-......................- ...............880 ....................- ...............................-.............................................-................4,86...................870......................2.000..............840....................1.000 BTON..............Betonjaya Manunggal Tbk .....................................................365 ...................380................360................360..................-5...............1.478.000......................550.862.500..................9,01...................365.................262.500 ..............360..............500.000 CTBN..............Citra Tubindo Tbk ................................................................2.500..........................-......................-............2.500 ....................- ...............................-.............................................-...............12,89...............2.600.........................500 ....................- ............................GDST ..............Gunawan Dianjaya Steel Tbk..................................................160.....................160.................157.................159 ...................-1.................960.500.........................151.973.500 ................6,43 ...................158...................28.000................157...................5.500 INAI ................Indal Aluminium Industry Tbk................................................415....................425................375 ...............380................-35 ..............1.655.000......................649.280.000 ................4,82 ..................390......................5.000 ..............380 ................78.000 ITMA...............Itamaraya Tbk. ........................................................................900..........................-......................- ...............900 ....................- ...............................-.............................................-................-8,61 ...................910 ................400.000 ..............900 ......................500 JKSW..............Jakarta Kyoei Steel Works Tbk..............................................195..........................-......................-.................195 ....................- ...............................-.............................................- ................4,35 ...................190 ...................25.000 ....................- ............................JPRS..............Jaya Pari Steel Tbk ................................................................590 ...................600 ...............580................590 ....................-..................521.000 ......................305.875.000.................5,73 ..................600..................122.500 ..............590 ................25.000 KRAS..............Krakatau Steel (Persero) Tbk .............................................1.220 .................1.240 ..............1.210 .............1.220 ....................- ...........18.442.000 .................22.516.245.000...............38,91................1.220..............5.239.000.............1.210 ..........5.605.000 LION...............Lion Metal Works Tbk...........................................................5.100..........................-......................- .............5.100 ....................- ...............................-.............................................- ...................7,2...............5.050.......................1.000...........4.300....................1.000 LMSH .............Lionmesh Prima Tbk. .........................................................4.900..........................-......................-............4.900 ....................- ...............................-.............................................- ................6,52...............4.900.........................500...........4.300 ......................500 NIKL ...............Pelat Timah Nusantara Tbk...................................................425....................435.................415 ...............420..................-5..............5.760.000 ..................2.422.805.000.................9,59 ..................420.............2.090.000 ...............415............1.796.000 PICO ...............Pelangi Indah Canindo Tbk.....................................................180.....................190.................190.................190..................10...................121.500.........................23.085.000 ......................9 ..................230 ....................21.000 ...............190 ................92.500 TBMS .............Tembaga Mulia Semanan Tbk............................................9.000..........................-......................-............9.000 ....................- ...............................-.............................................-..............29,28...............9.500......................2.500 ....................- ............................4.Kimia BRPT..............Barito Pacific Tbk ..................................................................1.210 .................1.240 ..............1.210 .............1.220..................10................4.113.000 ....................5.039.185.000 ...........-234,51 ................1.230..................901.500............1.220 .................10.500 BUDI...............Budi Acid Jaya Tbk ..................................................................215.....................215.................215.................215 ....................- ..................187.000 ........................40.205.000 ..............24,47 ..................220..................100.000................215.................75.500 DPNS..............Duta Pertiwi Nusantara Tbk..................................................395..........................-......................-................395 ....................- ...............................-.............................................- .......................-..................440..................100.000..............400 ................50.000 EKAD..............Ekadharma International Tbk ...............................................285....................305................285................295..................10 ...............1.416.000 ........................419.100.000.................6,37 ..................300..................216.000 ..............290..............262.000 ETWA .............Eterindo Wahanatama Tbk.....................................................235....................235................235................235 ....................-..................100.000.........................23.500.000...............13,86...................235...................66.000 ..............230 .................12.500 INCI ................Intanwijaya Internasional Tbk ..............................................245....................245................235................235.................-10.................542.500 ........................129.012.500................-1,82 ..................240 ....................21.500...............235 ................28.000 SOBI...............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ......................................2.925.................3.075 ............2.950............3.050................125 ..............4.612.500 .................13.902.900.000 ..............30,92 ...............3.025......................9.000...........3.000...............106.000 SRSN..............Indo Acidatama Tbk..................................................................60......................62..................60..................62 ...................2.................254.500...........................15.301.000 ..............76,62.....................62 ...................49.500..................61...................5.000 TPIA ...............Tri Polyta Indonesia Tbk ....................................................2.875 ................2.925 ............2.875 ............2.925.................50..................135.000........................391.887.500 ................8,53 ...............2.925 ...................24.500...........2.900...................4.500 UNIC...............Unggul Indah Cahaya Tbk....................................................1.820..........................-......................-.............1.820 ....................- ...............................-.............................................-................12,76...............2.200.......................1.000 .............1.710...................4.000 5.Plastik & Kemasan AKKU .............Aneka Kemasindo Utama Tbk................................................105..........................-......................-.................105 ....................- ...............................-.............................................-.................-9,71 ........................- ...............................- ...............105...................5.000 AKPI...............Argha Karya Prima Inds. Tbk..............................................1.000 ...................990 ...............990 ...............990.................-10 ....................10.000...........................9.900.000...............12,58................1.030 ....................10.000 ..............990 ................26.500 APLI ...............Asiaplast Industries Tbk ..........................................................87......................90..................88..................88 ....................1...................40.000 ............................3.531.500 ................4,99.....................90.................380.500.................88...............105.000 BRNA .............Berlina Tbk.............................................................................1.700..................1.730.............1.680..............1.700 ....................-...................177.000.......................301.885.000 ................6,99 ................1.700.......................1.500............1.690 .................15.500 DYNA .............Dynaplast Tbk ......................................................................3.500..........................-......................-............3.500 ....................- ...............................-.............................................- ...............13,67 ........................- ...............................- ....................- ............................FPNI ...............Titan Kimia Nusantara Tbk.....................................................166......................181.................168..................171 ...................5..............3.746.000 .......................651.069.500 ...............-3,94....................172...................45.000.................171...............100.500 IGAR...............Kageo Igar Jaya Tbk .............................................................200 ...................205.................193.................196..................-4.................359.000 .........................70.597.000...................6,9 ..................200..................194.000 ...............194...................5.000 IPOL ...............Indopoly Swakarsa Industry Tbk ..........................................255....................260................245................260 ...................5.............10.419.000......................2.637.115.000 .......................-...................255.................299.000 ..............250 ...........5.789.000 SIAP ...............Sekawan Intipratama Tbk.........................................................82......................86..................82..................86 ...................4......................2.500...............................207.500 .................8,18.....................80.......................1.500 .................73....................1.500 SIMA...............Siwani Makmur Tbk...................................................................115 ....................108 ................108 ................108 ..................-7 ....................15.000............................1.620.000......................-1.....................113 .....................4.500 ...............108 ................28.000 TRST ..............Trias Sentosa Tbk....................................................................290 ...................300................285 ...............290 ....................-.................1.311.500 ......................385.265.000 ..................11,8 ..................295......................3.000 ..............290..................17.500 YPAS..............Yanaprima Hastapersada Tbk...............................................620....................630.................610................630..................10...................56.000.........................34.760.000...............18,47 ..................630..................106.000 ...............610 ...............179.000 6.Pakan Ternak CPIN...............Charoen Pokphand Indonesia Tbk ....................................9.450 ................9.550............9.450 ............9.550 ...............100 .............4.033.500 ................38.329.600.000 ...............14,37...............9.550 .................733.000...........9.500 ................99.000 JPFA...............Japfa Comfeed Indonesia Tbk...........................................3.500.................3.575............3.500 ............3.525.................25...............1.748.500....................6.183.362.500 ................9,09 ...............3.525 ...................59.500...........3.500................84.000 MAIN ..............Malindo Feedmill Tbk ..........................................................3.450.................3.475.............3.375............3.450 ....................- ..............1.506.000....................5.172.000.000.................7,82...............3.400 ....................14.000............3.375 .................12.500 SIPD ...............Sierad Produce Tbk ...................................................................76 ......................78...................74 ..................76 ....................-.............41.774.000 ....................3.165.435.500 ...............10,93 .....................76...............7.210.500 .................75 ..............473.500 7.Kayu & Pengolahannya SULI ...............Sumalindo Lestari Jaya Tbk...................................................134.....................136.................130.................130..................-4 ..............9.881.000.....................1.306.916.000 ................15,14....................132...................98.000.................131 ..............269.500 TIRT................Tirta Mahakam Resources Tbk................................................78.......................81 ..................78 ..................78 ....................-...............1.920.500........................152.790.000 ...............-2,99 .....................79..............1.464.000 .................78.............1.341.000 8.Pulp & Kertas FASW..............Fajar Surya Wisesa Tbk .......................................................2.975.................2.975 ............2.950 ............2.950................-25.................902.500....................2.672.387.500...............21,38...............2.950...................80.500 ...........2.925 .................21.500 INKP...............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. ..........................................1.760..................1.770..............1.730..............1.750.................-10 ..............5.912.500 ...................10.317.225.000................16,14.................1.750 .................397.000.............1.740 ..............479.000 INRU...............Toba Pulp Lestari Tbk. ...........................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................-...............120,6 ..................540.........................500 ..............500 .................12.500 KBRI...............Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk..................................98 ....................100 ..................97..................99 ....................1 ..............5.851.500 .......................581.623.000 ..................7,91.....................99.................345.500.................98............1.938.500 SAIP ...............Surabaya Agung Industry P. Tbk..............................................111..........................-......................-...................111 ....................- ...............................-.............................................- ................3,54 ...................148......................2.000 ....................- ............................SPMA .............Suparma Tbk............................................................................250....................255................255................255 ...................5 .....................4.000 ............................1.020.000 .................11,21...................255 ...................52.500 ..............250 ................50.000 TKIM...............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ...........................................3.100 .................3.100............3.050.............3.075................-25..................109.500 .......................336.512.500 ................4,69 ...............3.075...................84.500...........3.050..................13.500 ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII.................Astra International Tbk ....................................................52.750..............53.200 .........52.500..........52.900 ...............150..............4.700.500...............247.628.275.000 .................15,5 ............52.600 ...................35.500 ........52.550................115.000 AUTO..............Astra Otoparts Tbk............................................................16.050 ..............16.000...........15.850...........15.900 ..............-150 ...................25.500......................406.000.000................11,05..............15.950.......................1.500..........15.900...................6.000 BRAM.............Indo Kordsa Tbk...................................................................2.500..........................-......................-............2.500 ....................- ...............................-.............................................-..................9,21 ...............2.700......................6.500 ....................- ............................GDYR..............Goodyear Indonesia Tbk ...................................................10.500................11.400 ..........10.000............11.000 ..............500 ...................33.000.......................357.450.000 .................7,72 ..............11.000.......................1.500 .........10.200 ......................500 GJTL ..............Gajah Tunggal Tbk................................................................2.375................2.400 ............2.275 ............2.325 ...............-50..............7.583.000 ...................17.621.475.000..................9,15 ...............2.325 ..............1.836.500...........2.300 ............1.732.000 IMAS...............Indomobil Sukses Int’l. Tbk.................................................7.650.................7.950 ............7.600 ............7.600 ...............-50.................220.000.....................1.716.050.000..................15,7................7.700......................3.000 ...........7.650...................6.500 INDS...............Indospring Tbk ...................................................................14.250...............13.800...........13.200...........13.500 .............-750 .....................8.500........................114.600.000 ................5,59..............13.500.........................500..........13.000....................1.000 LPIN ...............Multi Prima Sejahtera Tbk.................................................4.000................4.600.............3.700.............3.700.............-300.............5.308.500 ..................22.740.712.500 ................6,06...............3.800.......................1.000............3.725....................1.500 MASA.............Multistrada Arah Sarana Tbk ................................................320....................325.................315................325 ...................5..............2.759.000......................880.250.000...............12,98...................320..................313.000................315............4.777.000 NIPS ...............Nipress Tbk...........................................................................4.000 ................4.325............4.000 ............4.025.................25 ...................65.000 .......................275.037.500...................5,8...............4.200.........................500...........4.050...................2.000 PRAS..............Prima Alloy Steel Tbk ...............................................................97 ....................104 ..................97 ..................97 ....................-..................193.000..........................19.054.000 ................-1,92 ...................100......................2.500.................96.................77.500 SMSM.............Selamat Sempurna Tbk ........................................................1.100 ..................1.140................1.110...............1.130.................30..............5.293.500 ...................5.959.220.000 .................11,91 .................1.130..................190.500 .............1.120..............358.000 SUGI...............Sugih Energy Tbk. ....................................................................157..........................-......................-.................157 ....................- ...............................-.............................................-................-12,6 ........................- ...............................- ....................- ............................2.Tekstil & Garmen ADMG.............Polychem Indonesia Tbk ........................................................235....................240................220................225.................-10 .............5.563.000......................1.259.175.000...............16,36...................225..................100.000 ..............220.............1.198.000 ARGO .............Argo Pantes Tbk ...................................................................1.300..........................-......................-.............1.300 ....................- ...............................-.............................................- ...............-11,76................1.300...................45.000 ....................- ............................CNTB..............Saham Seri B (Centex) Tbk................................................5.000..........................-......................-............5.000 ....................- ...............................-.............................................-...............14,54 ........................- ...............................- ....................- ............................CNTX..............Centex (Preferen) Tbk.........................................................2.650..........................-......................-............2.650 ....................- ...............................-.............................................-...............-5,22 ........................- ...............................- ....................- ............................ERTX ..............Eratex Djaja Tbk.........................................................................55..........................-......................-..................55 ....................- ...............................-.............................................- ................-0,19 .....................74.......................1.500 ....................- ............................ESTI................Ever Shine Tex Tbk. ..................................................................95..........................-......................-..................95 ....................- ...............................-.............................................- .............48,82 ........................- ...............................-.................90 ................35.000 HDTX..............PanasiaIndosyntec Tbk ..........................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,66 ........................- ...............................- ....................- ............................INDR...............Indo-Rama Synthetics Tbk. .................................................1.570.................1.580 .............1.420 .............1.550................-20...................80.000.........................120.130.000 ...................7,6 ................1.570.......................1.500............1.480 ......................500 KARW.............Karwell Indonesia Tbk .............................................................145..........................-......................-.................145 ....................- ...............................-.............................................-..............-19,24 ........................- ...............................- ....................- ............................MYRX.............Hanson International Tbk ......................................................187.....................189.................185.................186 ...................-1.............8.480.000 ....................1.585.756.500 ..............197,18 ...................186..................153.500 ...............185 ............4.411.500 MYRXP...........Saham Seri B Hanson International Tbk ...............................65......................66..................64..................65 ....................-..............2.754.500 .......................178.085.000 .............-18,44.....................65.................294.500.................64..............934.000 MYTX .............Apac Citra Centertex Tbk ........................................................69 .......................71..................68..................68 ...................-1.................889.000 .........................62.067.500...............-0,64 ......................71..................327.500.................70....................1.500 PAFI................Panasia Filament Inti Tbk......................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................- ...............-4,97 ........................- ...............................- ....................- ............................PBRX..............Pan Brothers Tbk..................................................................1.330 .................1.390 .............1.320.............1.380.................50 .............16.192.000.................21.892.340.000...............15,36................1.380..................189.000 ............1.370..............700.500 POLY ..............Asia Pacific Fibers Tbk...........................................................235 ...................250................235................235 ....................- ..............1.900.000......................460.045.000..................1,07...................245....................117.500...............235 ................90.000 RICY ...............Ricky Putra Globalindo Tbk.....................................................174......................181.................179.................179 ...................5 ...................20.500............................3.679.500 ................9,43....................179 ....................15.000................177 ......................500 SSTM..............Sunson Textile Manufacture Tbk ..........................................230....................230................230................230 ....................-......................5.000 .............................1.150.000 ...............19,96...................245......................2.000 ..............230..............500.000 TFCO ..............Tifico Fiber Indonesia Tbk.....................................................450..........................-......................- ...............450 ....................- ...............................-.............................................-..............-90,12 ..................495.......................1.500 ....................- ............................UNIT...............Nusantara Inti Corpora Tbk ....................................................135..........................-......................-.................135 ....................- ...............................-.............................................-...............16,34 ...................146.........................500................136....................1.500 UNTX..............Unitex Tbk. ............................................................................3.700..........................-......................-.............3.700 ....................- ...............................-.............................................- .......................-...............4.500.........................500 ....................- ............................3.Alas Kaki BATA ..............Sepatu Bata Tbk.................................................................61.000..........................-......................-...........61.000 ....................- ...............................-.............................................-................12,01.............70.000 ...................55.000 ........60.000.................27.000 BIMA ..............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ...............................................900..........................-......................- ...............900 ....................- ...............................-.............................................- ................5,09 ........................- ...............................- ....................- ............................SIMM ..............Surya Intrindo Makmur Tbk ...................................................148..........................-......................- ................148 ....................- ...............................-.............................................-...............-17,93 ........................- ...............................- ....................- ............................4.Kabel IKBI ................Sumi Indo Kabel Tbk ...........................................................1.420..........................-......................- .............1.420 ....................- ...............................-.............................................-............389,22................1.350.........................500 ....................- ............................JEC m m MW M M m M 5E
M
M
T
P
B
M M
m
4T
m m
M
m m
M
M
m
M
m
M
M M
m
m M m m m
M
W W
W
m M
5K
W
M
m m mM KEUANGAN
B m m
M
M W
M
m m
M
m M m
W
M M M
2
M W M
M
m
m
P m
M
m
M
W M 3P
M
M
W
M
m
E
M
M
m
4A M
m
M M
M
M
m
M
M
5
M
m m
M
M M M
P M
B
B
M
M M
m
M M
P m
M m
M
m M
M
M M M
M
m m M m
M
W W 2P
W W
M
M E m m
M M M M
m
m
m
m m m
m W 3R
M
m PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
M
&M
m
m
MM
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
&S
m M
M M M M M
6 M
2J M M M 3T
H
m
&P w
m
M M
M m M m
M M
M W M
m M
M M M M
M
m
m
m m
m
MM 4A
m
R m
M
M
M M 5J
M K m
&R
E
m
m
m m m
m
M
m
M
M
Volume
m
m m
m
m m
m
w w w
M
M
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
m
m
m m
M
M
m
m
Jenis transaksi
m m
M
M
m
m
W
M M
M M 6P M
m
m m
M M &P
m
M m PROPERTI DAN REAL ESTAT
P
&M
M
T
T
M
M
M K
R m
m
P
M
M
m m
m &B M M m
5P
m m
m
M m
m
4K m M
m
M
2R M M M 3F m
M
M M M M
m
Volume
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk ............................................25,400..................26,350 ......................950 .....................3.74..................684.........................2,023,000...............53,080,225,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,375 ....................2,475 .......................100 .....................4.21................1,345......................83,583,500 .............205,527,287,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,425 ....................2,475.........................50 ....................2.06...................729.........................7,568,500.................18,685,212,500 4........ASII ...............Astra International Tbk ............................................52,750 .................52,900 .......................150 ....................0.28................1,869.........................4,700,500 .............247,628,275,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk ................................................6,450....................6,550 .......................100......................1.55 .................1,128.........................9,007,500...............58,663,900,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................4,700....................4,300.....................-400....................-8.51...............2,547 .....................46,886,500................205,131,312,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk.......................................11,400....................11,500 .......................100....................0.88 ..................870 .........................6,314,000 ...............72,289,525,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,650 ....................6,750 .......................100........................1.5..................290 ........................2,358,000.................15,776,050,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk........................................6,700....................6,800 .......................100 .....................1.49.................1,156........................17,255,500 ...............116,708,775,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk...................................................1,960.....................1,980.........................20......................1.02...................273 .........................3,877,000....................7,726,165,000 11........BNII...............Bank International Ind. Tbk ...........................................730........................740..........................10......................1.37 ..................349..........................9,871,000..................7,343,090,000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,750....................5,550.....................-200...................-3.48 ....................115............................1,116,000...................6,407,150,000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk....................................................43,950.................45,800.....................1850 .....................4.21..................842 .........................1,464,500 ..............66,056,400,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,600....................4,600 ...........................0 ..........................0....................717 ........................5,244,000.................24,174,487,500 15.......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................4,475....................4,625 .......................150.....................3.35 ..................903..........................11,919,000 ..............54,859,300,000 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk...........................16,450 ..................16,600 .......................150......................0.91 ..................877.........................3,326,500................55,051,950,000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk................................46,800.................48,500 .....................1700.....................3.63.................1,213 ........................2,095,000 .............100,805,750,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk..........................................3,550....................3,550 ...........................0 ..........................0 ...................419 ........................2,286,000 .................8,092,075,000 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk...........................................................3,675.....................3,725.........................50......................1.36................1,452......................20,538,500................76,374,525,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk..........................11,950....................12,100 .......................150......................1.26..................980..........................3,241,000...............39,385,400,000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,060.....................1,080.........................20 .....................1.89 ...................142 .......................13,499,000 ...............14,484,495,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk ........................21,550 .................22,400 ......................850.....................3.94..................806..........................3,124,000...............69,358,825,000 23......SMCB............Holcim Indonesia Tbk..................................................2,325....................2,350.........................25 .....................1.08....................179.........................3,320,000 ...................7,735,537,500 24......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk......................................9,450....................9,550 .......................100 .....................1.06................1,003 ........................8,636,000 ...............82,572,700,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,825.....................2,775 .......................-50.....................-1.77 ..................1,131........................11,898,500...............33,534,562,500 26......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk....................................8,100....................8,050 .......................-50...................-0.62 .................1,162.......................14,040,000...............113,466,675,000 27......UNTR............United Tractors Tbk ...................................................24,100 .................24,000......................-100....................-0.41 ..................528 .........................1,402,500.................33,741,025,000
Sumber: BEI
Perkembangan indeks bursa global hingga 7 Desember 2010 3-12-10
6-12-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........3,696.26 .....3,722.35 ..........Libur Kuala Lumpur Composite Index..........1,500.98 .......1,501.74 ..........Libur Strait Times Index (Singapura)............3,172.44 ........3,181.41 .....3,191.88 SET (Bangkok)........................................1,034.06 ............Libur .....1,040.72 PSEi (Manila)...........................................4,176.48 ......4,223.12 .....4,197.92
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo)................................10,178.32 .....10,167.23 .....10,141.10 Hang Seng (Hong Kong)....................23,320.52 ...23,237.69 ..23,428.15 Kospi (Seoul) ...........................................1,957.26 ......1,953.64 ....1,962.52 Shanghai................................................2,842.43 ......2,857.18 ...2,875.86 Taipei........................................................8,624.01 .....8,702.23 ...8,704.39 BSE Sensex-30 (Mumbay)..................19,966.93 ......19,981.31 ..19,934.64 All Ordinary.............................................4,780.10 .....4,779.40 ...4,816.00 NZX 50 (Wellington).............................3,283.30 ......3,293.18 ....3,281.86
Amerika DJIA........................................................11,382.09 ......11,362.19 ..................-
S&P 500 Index.........................................1,224.71 .......1,223.12 ..................Nasdaq Composite Index......................2,591.46 .....2,594.92 ..................S&P/TSX Comp (Toronto).....................13,178.95 .....13,276.01 ..................Meksiko Bolsa Index ............................37,385.91 .....37,737.13 ..................Brazil Bovespa Index..........................69,766.09 ....69,551.81 ..................-
FTSE-100 (London)................................5,745.32 .....5,770.28 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,750.55 ......3,749.23 ..................DAX Index (Frankfurt) ...........................6,947.72 ....6,954.38 ..................IBEX-35 (Spanyol)................................10,014.80 .....9,889.90 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................20,120.80 ....19,930.29 ..................AEX-Index (Amsterdam)...........................342.19 ........342.34 ..................OMX-30 (Stockholm)...............................1,149.56 ......1,144.44 ..................Micex Index (Moskow) ...........................1,649.56 ......1,672.57 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ........................Libur.......1,706.24 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)....27,933.41 ....28,191.09 ..................-
Prev Close
Volume
LAMI..............270 ........220.........18,590,500............4,931,310,000 CENT.............265 ........220.....................500.......................110,000 ASDM............650 ........550 ..................7,500...................4,125,000 APIC..............360 ........305.............633,000................212,197,500 MTFN..........1,440.........1,28................36,000...............46,930,000 TGKA.............690 ........630...................1,000.....................590,000 BBNI...........4,700.....4,300.......46,886,500.........205,131,312,500 INAI................415........380...........1,655,000.............649,280,000 MIDI...............495 ........455.........10,457,000..........4,796,682,500 LPIN...................4......3,700..........5,308,500 .........22,740,712,500
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
JTPE.............660........820..........5,962,500.........4,668,680,000 DSSA..........9,050....10,850...............64,500.............696,950,000 ARNA............280.........320............11,317,000 ..........3,539,392,500 KKGI...........2,400......2,700..........3,048,500...........8,201,762,500 LPGI............1,050........1,160.............354,500..............415,500,000 MLPL.............265 ........290........116,874,500........32,602,357,500 PGLI.................55...........60.....................500.......................30,000 PNIN .............540........580..........15,681,500..........9,068,275,000 META.............250.........265.........20,391,500............5,419,257,500 INTA...........2,550......2,700........27,380,000........73,074,025,000
Volume
Value
CS.........15,450............325,385,000.............953,141,973,000 BK..........4,268..............216,376,500.........948,322,306,500 KI............4,036..............539,195,500............699,747,702,500 ZP...........8,792............290,202,000..........568,168,589,500 AK............1,693.............162,698,500...........547,609,631,000 KZ ..........3,698.............210,593,500............537,163,626,500 HG............1,032..............179,893,000...........460,878,163,050 YU...........7,330............453,026,500...........439,209,150,000 DR...........7,842............529,389,500 .........435,705,802,500 DB..........2,649................70,552,100...........421,667,083,000
03/ 2
N a
Beli Rp
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
6 00
Nama bank
KUALA LUMPUR
CPO (RM/ton):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 6 Desember 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut: Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Des10...................3.630,00.............+70,00.............3.628,00...........3.600,00.................72 .......3.560,00 Jan11....................3.656,00............+94,00 ............3.662,00............3.579,00.............1.107 .......3.562,00 Feb11......................3.610,00............+94,00..............3.618,00............3.541,00.........17.052.........3.516,00 Mar11....................3.565,00............+90,00.............3.576,00...........3.506,00..........4.082........3.475,00 Apr11......................3.521,00............+84,00.............3.534,00...........3.478,00..........2.655 ........3.437,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Jan11..........................454,50...................+2,50.............454,50 ............452,00................54...........452,00 Feb11 ..........................454,00 ..................+2,00.............452,00 ............452,00.................10...........452,00 Mar11..........................454,00 ..................+2,00...........................- .........................- ...................- ..........452,00 Apr11..........................454,00 ..................+2,00...........................- .........................- ...................- ..........452,00
TSR20 (US$cent/kg): Jan11 ..........................443,90....................+1,50.............443,90..............441,00...............136...........442,40 Feb11 ..........................442,00.....................unch.............442,00.............439,50................53...........442,00 Mar11 .........................442,80....................+1,80.............442,80..............441,00................47............441,00 Apr11 ...........................441,50....................+1,00..............441,50..............441,50.................10...........440,50
Sumber: Bloomberg
Jan11.................4.488............+0.139...........4.540 ...........4.385.........141.368 .............4.349 Feb11 .................4.488............+0.129 ...........4.533 ...........4.395 ..........37.978 .............4.359 Mar11.................4.446............+0.122...........4.487 ...........4.355 ..........37.997 .............4.324 Apr11 .................4.403............+0.106...........4.435 ...........4.322 .........32.632 .............4.297
Ttp
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 6 Desember 2010 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot ...............22.160,00..............-83,50.......22.223,10...........22.160,00 .......................- .......22.243,50 Des10 ...........22.502,00............-329,00.....22.888,00...........22.431,00..............5.614 .........22.831,00 Jan11..............22.722,00 .............-319,00 .......23.124,00..........22.650,00.............2.622..........23.041,00 Feb11...............22.918,00............-335,00.......23.190,00 .........22.850,00...................110 ........23.253,00
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Des10.....................553,75...............-5,25.............560,50 ..............548,00.................19.856..........559,00 Mar11.....................568,00...............-5,50..............575,25...............562,50 ..............108.997..........573,50 Mei11.......................576,25...............-4,25...............581,50...............570,00 .................22.196.........580,50 Jul11 .......................580,75................-3,75.............585,00 ...............574,50.................23.740.........584,50
Kedelai (US$c/bushel): Jan11...................1.288,50................-11,75............1.306,75 ............1.280,25................85.072.......1.300,25 Mar11...................1.295,25................-11,75 ............1.312,50............1.286,50..................39.413........1.307,00 Mei11 ...................1.297 00...............-11,25.............1.313,25 ............1.288,25 ..................6.820.......1.308,25 Jul11....................1.298,50 .............-12,00 ............1.315,00 ............1.290,50.................10.465 ........1.310,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10....................345,50...............-4,60..............352,00...............342,60....................1.692...........350,10 Jan11.....................346,50 ................-5,10..............353,80...............343,80 ...............20.684...........351,60 Mar11......................347,60...............-5,30..............355,00...............345,00....................9.102..........352,90 Mei11......................346,00...............-5,30..............352,60...............343,90 ..................3.609...........351,30
Sumber: Bloomberg
6 00
0
3 Bulan
6 Bulan
TOD TOM SPOT
9 005 79 9 004 47 9 00709
2 9 50 7 627 47 306 74 44
8 675 00 8 996 00 0 000 00
8 955 47 8 996 00 0 000 00
635 8 58 63 0 00
9 290 00 9 0 5 00 9 020 00
8 690 00 8 994 00 9 000 00
9 002 56 8 998 92 9 005 78
82 3 34 3 8 2 22 9 83 20
9 020 00 9 020 00 9 020 00
8 675 00 8 996 00 8 970 00
9 004 6 9 004 50 9 003 96
05 949 28 659 92 59 054 0
Nasabah dalam negeri asing: TOD TOM SPOT
9 90 00 8 996 00 0 000 00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD TOM SPOT
Nasabah luar negeri: TOD TOM SPOT
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Tertinggi ................................................................6,2500 .........6,2800.........6,7500.........7,0000..........7,4000........7,6000 Terandah ...............................................................5,5000 .........5,6000 ........6,0000 ........6,3500 .........6,5000........6,7000 Rata-rata ...............................................................5,6647..........5,8076.........6,2282...........6,6411..........6,9352..........7,1529
Bank Asing
Suku Bunga
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) ....................................................................................................................................................................................10,25
0 20 0
US$ (02 Des'10)...................................................0,26811 .......0,28778......0,30606 .....0,46800 .......0,62078 .....0,79000 SIN$ (02 Des'10).................................................0,31334 .......0,37784......0,43890 .......0,56251.......0,68806......0,78667 SWAP (Sin$, 02 Des'10)....................................0,25837 ........0,28913 ......0,30939 .......0,47159 .......0,64246 .....0,82402 Libor ($ 02 Des'10) ...........................................0,26563 .......0,28250......0,30344 .......0,46531 ........0,62125 .....0,79000
Prb
Ttg
Vol
Des10 .........................2.041 ....................+87 .............2.039.................1.942.................2.051..................1.954 Mar11.........................2.045....................+86.............2.046.................1.942................13.127 ..................1.959 Mei11..........................2.060 ....................+87...............2.061.................1.958.................1.465...................1.973 Jul11 ...........................2.077 ....................+87 .............2.079 .................1.977...................846..................1.990
Gula Putih (US$/ton): Mar11.......................743,80.................+3,80...........750,50.............740,00.................1.483 ..............740,00 Mei11.........................701,30................+4,00 ..........706,50..............698,10...................405...............697,30 Ags11 ......................636,80.................+2,70..........643,00.............633,40...................220 ...............634,10 Okt11.........................587,70.................+0,70.............597,10.............586,70 ...................293 ..............587,00
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi.......................................................................14,5000 .........14,5000.........14,5000 ..........14,5000..............13,2500 Terendah.........................................................................1,0000............1,0000 ...........1,0000.............1,0000................1,0000 Rata-rata........................................................................6,5263 ............6,6217 ............6,7185..............6,7410...............6,5843 DOLAR AS: Tertinggi ........................................................................4,2500...........3,0000 ..........4,2500............5,0000 ...............3,7500 Terendah .........................................................................0,1000...........0,0400............0,1000............0,0800................0,1000 Rata-rata....................................................................................-...............1,1127.......................- ............0,9302 ...............0,9302
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp).......................................12,0169..................10,3897 ...................10,2433 .......................11,1273 Rata-rata seluruh bank (US$)......................................5,1574 ...................4,5790 ....................4,9023.......................7,0762
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 7 Desember 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (6 Desember) ...........................Rp414.000/gram Perak Murni (6 Desember)...........................Rp8.660.000/kg
Bln
Ttp
Bln
Prb
D
Des10...............................8.816,50.......................+48,50 Jan11................................8.792,50.......................+46,50 Feb11 ................................8.778,50 .......................+45,50 Mar11.................................8.767,50 .......................+45,50
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 6 Desember 2010
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..................................DEC 10.............................9825 OLE ...................................JAN 11 ............................9945 OLE ....................................FEB 11.............................9495 OLE10 ..............................DEC 10.............................9825 OLE10 ...............................JAN 11 ............................9945 OLE10 ................................FEB 11.............................9495
T ansaks OTC Me a u SPA Bulan
Prb (%)
Ttg
Trd
8
8
Vol
Pntp Sbl
8 8 8
Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton):
D
Des10...............................2.282,75..........................-15,25 Jan11................................2.294,25..........................-15,25 Feb11.................................2.301,00..........................-15,00 Mar11................................2.307,50...........................-14,75
A
8 84
8
4
4
8
Perak (yen/kg): D
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Des10..............................2.255,50...........................+0,75 Jan11................................2.247,50...........................+0,75 Feb11................................2.232,50...........................+0,75 Mar11................................2.216,50..........................+0,50
8
8
88
A
8
8
8
8
8 8
Sumber: Bloomberg
Seng (US$/metric ton):
Bln
Des10 ................................2.211,50 ...........................+1,50 Jan11................................2.207,50...........................-2,00 Feb11.................................2.214,50.............................-1,50 Mar11 ................................2.221,00.............................-1,50
Ttp
Prb
Feb11.............................23.600,00 .......................+94,00 Mar11.............................23.603,00......................+109,00
Timah Hitam (US$/metric ton):
N ke US$/met c ton
Volume
Ttp
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton): Sumber: Antam
Des10..............................2.329,50.........................+10,50 Jan11 ................................2.341,00.........................+10,50 Feb11.................................2.347,75.........................+10,25
Des10............................23.579,00 .......................+95,00 Jan11..............................23.597,00 .......................+95,00
Bln
Ttp
Prb
Mar11 ...............................2.353,00.........................+10,50
Timah (US$/metric ton): Des10...........................25.448,00..........................-81,00 Jan11.............................25.463,00.........................-76,00 Feb11...............................25.471,00.........................-76,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
Transaksi PALN Produk Bulan Volume TCFJFX ............................NOV 11 ......................................1 TRSJFX ...........................NOV 11.....................................11 TRUJFX ...........................APR 11 ......................................1
H
D
D
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Timur Tg. Bakau...............Kutai Timur..........................FFA Max 5%........2.000................CPO...................WNI.................9.405,00 ..................FOB Tg.Bakau...............................24 Des. 2010
Pn p
Vo
Tender PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.......................FFA Max 3%........1.500.................PKO Super.......Withdrawn...$1,520,00 ..................FOB Pangkalan Dewa...........25-30 Des 2010
ORR K m 4
M A
4
Total CPO ................................................................................................8.000 Total PKO ................................................................................................1.500
• KPB Nusantara 6 Desember 2010
m GO DGR R D m
CDX H
Produsen
4 4 4 4 4
M A
Sm K
Lokasi pabrik
Paket Jambi SAL-1 .......................Bangko..................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn....9.495,00 ..................Franco Tangki Timbun .................15 Des 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2......................Bungo Tebo .........................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn....9.495,00 ..................Franco Tangki Timbun .................14 Des 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur
m
O
Penjual
Paket Medan Belawan.................Medan...................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................PPI...................9.700,00 ..................FOB Belawan ...................................11 Des 2010
m D
• Astra Agro Lestari 6 Desember 2010
Paket Riau TPP.........................Inhu........................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn....9.505,00 ..................Loco Pabrik Penjual ...................24 Des. 2010 Dumai.....................Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................VAL.................9.700,00 ..................FOB Dumai......................................11 Des. 2010
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
2 Bln
Euribor (22 Nov'10).......0,773 .....0,816 .....0,923........1,039.........1,172 .......1,265 ....1,354.......1,406........1,447.........1,540 Euribor (23 Nov'10) ......0,760 ......0,811 ......0,921........1,035.........1,170 .......1,263......1,351.......1,403........1,443 .........1,536 Euribor (24 Nov'10).......0,747....0,804 ......0,917 .......1,030.........1,167 .......1,260 ....1,348 .......1,399........1,439 ..........1,531 Euribor (25 Nov'10) ......0,739.....0,799 ......0,916.........1,031.........1,167 .......1,262.....1,350........1,401 .......1,440 .........1,533 Euribor (26 Nov'10)........0,731.....0,796 ......0,914........1,028.........1,165 .......1,260 ....1,348.......1,400........1,439 ..........1,531 Euribor (29 Nov'10) ......0,730....0,808 ......0,912........1,027.........1,163 .......1,260.....1,347.......1,400........1,439 .........1,532 Euribor (30 Nov'10) ......0,733 .....0,810 ......0,914........1,028.........1,163 .......1,260 ....1,346 .......1,399........1,438 .........1,530 Euribor (1 Des'10) ..........0,735 .....0,812 ......0,915........1,026.........1,162 .......1,258 ....1,345.......1,398........1,436 .........1,528 Euribor (2 Des'10) .........0,745 .....0,815 ......0,916........1,027.........1,163 .......1,258 ....1,344 .......1,397 ........1,437 .........1,528 Euribor (3 Des'10) .........0,752 .....0,816 ......0,916........1,027..........1,161 .......1,256 ....1,340 .......1,394........1,434 .........1,526
TOKYO
ICDX
Trd
3 MG 1 Bln
EURO
LONDON
Bu an
Sumber: Bloomberg
8 990 00 8 970 00 8 996 00
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 6 Desember 2010 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 6 Desember 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp
9 020 00 9 020 00 9 0 0 00
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
Bln
978 80 4 500 00 450 465 00
JIBOR
12 Bulan
HKJ50 ............................DEC 10..............................1456 HKJ5U ............................DEC 10.................................132 KRJ35 .............................DEC 10...............................340 KRJ35 .............................MAR 11....................................12
Gandum (US$c/bushel): Des10....................752,00............+14,00...............753,75 ...............739,00....................1.345..........738,00 Mar11......................793,00............+14,00 ..............798,75................774,25................69.555..........779,00 Mei11.........................811,75 ............+21,00...............815,50................787,25................20.620 ..........790,75 Jul11........................807,75 ............+21,00 ..............810,00...............784,00................20.654 ..........786,75
1 Bulan
Produk
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 6 Desember 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Des10 ............1.415,30 .............+9,90......1.428,40 .......1.410,00 ...............633........1.405,40 Jan11..............1.415,60 .............+9,90......1.428,80 .......1.410,00 ...........2.406.........1.405,70 Feb11 ...............1.416,10 .............+9,90 ......1.429,40 ......1.409,80 ........130.994........1.406,20 Apr11 .............1.418,30 .............+9,90 .......1.431,30........1.413,00............4.278........1.408,40
Bln
CHICAGO
6 00
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
6 00
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 7 Desember 2010 sebagai berikut: Ttp
Jan11 .................89,38.................+,19............89,76 ...........88,56 .........271.146 ..............89,19 Feb11...................89,74.................+,15 ............90,15 ...........88,96........104.853 .............89,59 Mar11 .................89,98..................+,11...........90,46............89,26............61.193 .............89,87 Apr11....................90,11 ...............+,09...........90,58.............89,41...........31.232 .............90,02 Jan11................247,57.................-1,17.........250,67 .........246,57 ..........41.875 ...........248,74 Feb11 ..................249,11 ................-,94..........251,83 ..........248,15 ..........21.265...........250,05 Mar11 ...............248,92 ................-,86 ........250,62.........248,00 ...........13.091............249,78 Apr11................247,50 ................-,89 ........250,00.........246,85.............5.281...........248,39
Sumber: Bloomberg
Bln
Valas
NEW YORK
Pntp Sbl
9 004 26 9 0 5 00 9 006 88
Bank ABN AMRO Bank NV ................................5,6000 .........5,9000 ........6,3000.........7,0000..........7,4000........7,6000 The Bank of America NT & SA..........................5,8000 .........6,0000 .........6,1500.........6,7000..........7,0000........7,2500 Citibank NA ..........................................................5,5000..........5,7000 ........6,0000........6,4000 .........6,8000........7,0000 JP Morgan Chase Bank.......................................5,7000 .........5,9000 ........6,2000 ........6,6000 ...........7,1000........7,5000 PT Bank CIMB Niaga Tbk ...................................5,5500 .........5,6000 .........6,1000 ........6,3500 .........6,5000........6,7000 PT Bank Central Asia Tbk...................................5,7000 .........5,8000.........6,7500.........7,0000 ..........7,2500........7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.....................5,6000..........5,7000 .........6,1500........6,4000..........6,7000........7,0000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk...............................5,6000 .........5,6500 ........6,2000 ........6,5000 .........6,8500........7,0000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.........................5,6000..........5,7000 .........6,1500 ........6,5000..........6,7500........7,0000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ......................5,5500 .........5,6500 .........6,1000 ........6,3500 .........6,8500........7,0000 PT Bank Permata Tbk.........................................5,5500 .........5,6000 ........6,2000........6,4000..........6,7000 .......6,9500 PT Bank Rakyat Indonesia.................................5,6500 .........5,8500 ........6,3000 ........6,9000 ...........7,1000........7,2000 PT Bank Tabungan Negara ................................6,2500 .........6,2800 ........6,4300........6,8000..........7,0000 .........7,1000 PT Pan Indonesia Bank Ltd Tbk ........................5,5500 .........5,6500 ........6,0000.........6,7500 .........6,8000.......6,8000 Standard Chartered Bank ..................................5,6500..........5,7500 .........6,1000 ........6,5000..........7,0000........7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ...........................5,7500 .........6,0000 ........6,2500.........6,7500..........7,0000........7,5500 The Hongkong & Shanghai BC...........................5,7000 .........6,0000 ........6,5000.........7,0000 ...........7,1000........7,2500
Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR..............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY .............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD ............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP..............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Vol.
8 99700 9 0 5 00 8 99700
SIBOR
Nasabah luar negeri:
Trd
9 008 00 9 0 5 00 9 0 2 00
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................9.008,00 ........9.008,00 .........9.008,00 .............2,00.................2,00 ...........468,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan....................9.010,00 .........9.010,00...........9.010,00...........45,00 ..............45,00.......10.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Ttg
Volume
Tertinggi....................................................8,0000 .......7,7500.................8,0000....................5,0000 ................10,0000 Terendah.....................................................0,0100 ......0,2500 .................0,2500.....................0,0100..................0,0500 Rata-rata....................................................3,5637........3,2916 ..................3,3076 ....................2,7200 ...................3,5618
Nasabah dalam negeri lainnya:
Prb
Rata-rata tertimbang
Bank luar negeri :
Tabungan
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Ttp
TOD TOM SPOT
Bank
Berlaku
Nasabah dalam negeri asing:
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 6 Desember 2010 (beli/jual):
Terendah
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 6 Desember 2010
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25..................14/11/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Bank dalam negeri:
Tertinggi
SUKU BUNGA ANTARBANK
Volume
Swap O/N...................................................9.009,00 ........9.006,00 .........9.006,83...............1,27 ..................1,27 .....48.000,00 Tom/Next ..................................................9.008,00 ........9.006,00..........9.006,96..............2,55.................2,50......63.000,00 Spot/Next .................................................9.008,00 ........9.006,00 ...........9.007,10..............3,90.................3,82......50.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................9.008,00 ........9.008,00 .........9.008,00 ............41,00 ...............41,00 ........5.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
IPOL-W ..........10/07/2013 .........82.........0 ......202,444,000 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 ..........81......42.................241,000 KBRI-W.........02/07/2011............8.........0 .........32,605,000 KBRI-W2 .....05/12/2013.............1.........0 .............................0 KOIN-W........08/04/2011...........17.........0..............3,159,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 ........175........17........159,004,000 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 ..........81 ......26.....10,379,011,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......330 ......30............3,300,000 TMPI-W ..........17/03/2011 .........39.........-1.............1,550,000 TRAM-W.......09/09/2011 ......500.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013........109 .......-5 ........146,675,000 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 WINS-W.........30/11/2012 .........55.........-1 ..........75,867,500 Jumlah ...........................................................12,346,963,000
Sumber: PIPU BI
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 6 Desember 2010 (% per tahun). Nama bank
Jangka waktu
Value
Bank dalam negeri:
Dolar Australia.................................1...........8,862.61 .......8,954.32 .............8,412.71 .........9,404.36 Dolar Brunei .....................................1...........6,877.69 .......6,948.35...........6,528.55...........7,297.57 Dolar Kanada....................................1 ...........8,920.18..........9,015.14 ...........8,467.36 .........9,468.23 Franc Swiss.......................................1............9,170.25.........9,265.17 ...........8,704.73..........9,730.84 Yuan Cina..........................................1............1,347.52 .........1,361.05..........................- ........................Kronor Denmark ..............................1 ............1,606.13 ........1,622.43 ............1,524.59 ...........1,703.97 Euro ...................................................1..........11,968.29......12,092.09 ...........11,360.73........12,699.84 Pound Inggris...................................1...........14,114.04 .....14,258.48 ..........13,397.55..........14,975.10 Dolar Hongkong ...............................1 ............1,154.03 ..........1,165.74............1,095.45...........1,224.33 Yen Jepang..................................100..........10,819.65 ......10,930.93 .........10,270.40.........11,480.32 Won Korea.........................................1 ...................7.90 ................7.98..........................- ........................Ringgit Malaysia ..............................1 ........ 2 854 9 2 886 34 K ono No weg a 497 5 5 4 77 42 5 590 90 Do a Se and a 6 84 46 6 9 97 6 494 6 7 259 36 K na Papua Nug n 3 353 95 3 650 7 3 83 69 3 833 63 Pe o Ph p na 204 40 206 55 K ono Swed a 32 328 65 245 50 395 42 Do a S ngapu a 6 877 69 6 948 35 6 528 55 7 297 57 Bah Tha and 298 37 30 87 283 22 3 704 Do a AS 8 963 00 9 053 00 8 508 00 9 508 00
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 6 Desember 2010 (US$.000).
Close ▲ / ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 6 Desember 2010 (US$.000). Jangka waktu
Kurs uang kertas asing
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Code
KURS BANK DEVISA
Kurs Transaksi
Mata uang
06/ 2
Value
Sumber: BEI
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 6 Desembe 20 0
02/ 2
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........36..........1..........82,047,500 AMAG-W........17/12/2010 .........47.........0...........12,948,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013..........37.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........29.........0..........116,745,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............4.........-1............10,912,000 BUDI-W.........10/07/2012........102.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........69.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........33.........3 ...................16,500 COWL-W .........11/12/2010............2.........-1..........33,594,500 DILD-W ........12/04/2012..........72..........1..........25,990,500 ELTY-W.........25/01/2012 .........33..........1 ..........221,811,500 ENRG-W........14/01/2013 .........32.........2........665,681,500 GREN-W........15/07/2013 ..........15..........1 ........173,358,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015...5,000.........0 .............................0
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 6 Desember 2010.
Sumber: Bloomberg
Bln
Code
Value
BUMI..........2,975.....3,075....243,484,500....743,428,050,000 LAMI.............270........220........18,590,500...........4,931,310,000 ENRG.............132 .........135......381,978,000.......51,630,022,000 LPIN..................4.....3,700.........5,308,500........22,740,712,500 LPKR.............710 ........730.....300,387,000......218,103,630,000 BORN.........1,290......1,340 ......176,547,500....236,550,345,000 BBNI..........4,700..........4,3......46,886,500 .......205,131,312,500 BNBR..............73...........74.....451,838,000 ......33,369,045,000 ASII..........52,750..52,900 .........4,700,500.....247,628,275,000 INTA..........2,550.....2,700.......27,380,000.......73,074,025,000
Gabungan...............3.694,580.....3.696.260......3.722,347 Pertanian...................2.221,175.....2.245.689......2.281,498 Pertambangan .......3.019,547.....3.009.462 .....3.075,263 Industri Dasar...........398,825........395.034.........397,930 Aneka Industri..........968,346.........945.925........946,994 Ind Konsumsi ............1.145,010.......1.134.349........1.149,782 Properti ......................203,370........203.858 ........203,999 Infrastruktur................842,114............831.761.........828,752 Keuangan...................476,805........486.656.........487,397 Perdagangan ..............437,451...........442.112........448,283 Manufaktur................846,029........834.623 ..........841,415 LQ 45...........................672,576........670.864..........676,361 JII..................................531,548........525.482........530,306 MBX..........................1.058,485.........1.059.411.......1.066,401 DBX..............................533,324...........531.812.........537,487 Kompas 100 ...............862,017........862.580........869,824 BISNIS-27....................326,521...........327.919........330,345 Pefindo25 Index........365,770..........365.914..........369,123 Sri-Kehati Index .........197,047 .........196.652..........197,085
Eropa
Stock
Value
KURS VALUTA
Sekto
7-12-10
Volume
TRANSAKSI WARAN 6 DESEMBER 2010
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, pada 6 Desember 2010
f5
m
%
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II.......................................500.................................Max 5% ................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn......................................VAL............................................9.665,00 PTPN III...................................1.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai......................................VAL............................................9.665,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn.........................................PPI.............................................9.665,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5% ................................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT ...............................WD.............................................9.665,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Fr P.P Sosa/Dumai .............................................VAL............................................9.665,00 PTPN V..................................2.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai......................................PII...............................................9.665,00
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 6 Novembe 20 0 N
Nm
n
R
n
••
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
AAA A N m m m H w m M M
O m
m A O O O m
m m m
m m M
m N
m
Saham AAA AAA N
m A
w
m
M M M M
w M
M
m m
m
m
Campu an
A
m m w m m m m A O m m m M M
H m m m
Pasa Uang AAA M m m
Bahana Dana Infrastruktur............................................................................6.601,28..................0,21 ............27,33............23,57 Bahana Dana Selaras.....................................................................................5.509,97 ...............-0,03.............26,10............22,37 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)..............................2.465,54.................0,45............33,72...........30,44 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).................................................2.966,95..................0,31..............8,98...............5,77 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona)...................................................18.973,41 ...............-0,55...........40,02............36,90 Batavia Dana Dinamis...................................................................................4.908,63..................0,01............28,78.............28,13 CIMB-Principal Balanced Growth.................................................................2.553,23...............-0,82............24,38.............21,62 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth.....................................................1.377,04.................-0,17............28,03............28,03 Cipta Balance..................................................................................................1.288,54 ................0,44 ...........30,54............25,47 Cipta Syariah Balance......................................................................................1.341,02.................0,63............26,47............26,47 Citragold............................................................................................................1.969,37...............-0,08............24,66 ............21,00 Dana Selaras Dinamis....................................................................................2.669,76.................-1,28............24,53.............21,46 First State Ind. Balanced Fund......................................................................2.002,72 ...............-0,59...............11,21..............6,85 Garuda Satu.....................................................................................................4.815,92.................0,23 ..............7,04..............3,35 Goldmany Dana Fleksi......................................................................................975,34................-2,82............24,29 ...........22,43 Mandiri Investa Aktif........................................................................................2.821,17 ...............-0,39............26,06............23,56 Mandiri Investa Syariah Berimbang.............................................................2.473,49 ...............-0,25............20,74.............18,35 Manulife Dana Campuran II............................................................................1.993,28................-0,74............27,05 ...........25,46 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ).....................................2.726,85...................1,72 ...........28,66 ............26,74 Premier Citra Optima.......................................................................................2.174,18...................1,74..............8,00...............3,76 RD BNP Paribas Pro Balance.........................................................................1.041,06 ...............-0,87 ....................– ....................– RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...........................................1.204,54.................0,35............27,04............23,30 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi.......................................................2.682,40 .................0,76............37,05............37,05 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot..........................................1.133,23..................-1,31 ....................– ....................– Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced ................................................1.602,75...............-0,08...............17,16.............14,56 Reksa Dana GMT Dana Fleksi........................................................................1.874,22..................1,99............25,55............23,06 Reksa Dana Guru..............................................................................................1.315,97................-2,69..............8,27..............6,66 Reksa Dana Maestroberimbang ..................................................................3.655,08.................-0,18...........26,40............24,83 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima.........................................1.589,39.................-1,38............30,77 ...........28,83 Reksa Dana Panin Dana Bersama................................................................4.067,67................-0,23.............81,93............77,49 Reksa Dana PNM Syariah...............................................................................3.212,27...................1,15.............13,70.............10,39 Reksa Dana Prima.............................................................................................987,56.................4,66.............10,87...............9,77 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI...................................................................1.357,44.................0,96 ....................– ....................– Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................738,74.................-0,71.............-3,24.............-3,24 Schroder Dana Terpadu II..............................................................................2.440,12...................1,19............24,52.............21,46 Schroder Providence Fund...........................................................................2.533,54..................0,51............32,30............32,30 Schroder Syariah Balanced Fund...................................................................1.516,94.................-0,18.............21,29.............18,90 Semesta Dana Maxima..................................................................................4.670,87..................2,13...........44,36 ............41,50 Syailendra Balance Opportunity Fund..........................................................1.595,25 ..................3,17............37,86............37,86 Trim Kombinasi 2 ............................................................................................1.350,53....................1,71.............17,00.............17,00 Trim Syariah Berimbang.................................................................................1.572,06.................0,93.............23,91.............23,91
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/11/10)..............................1.106,67..................1,39.............12,38..............10,18 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/11/10) .............................1.214,81.................0,24...........26,84............25,89 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/11/10).............................1.197,19.................-1,34............24,90.............22,41 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/11/10).....................1.030,03 ................0,44 ....................– ....................– CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/11/10).........................................................1.081,13.................0,69 .............12,76..............11,09 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/11/10)......................................................1.054,43 .................0,76 ....................– ....................– CIMB- Principal CPF CB I (18/11/10)...............................................................1.007,38.................2,75 ....................– ....................– CIMB-Principal CPF IX (12/11/10)....................................................................1.046,16..................0,51 ....................– ....................– CIMB-Principal CPF VI (12/11/10)....................................................................1.042,51.................0,52..............12,12..............11,00 CIMB-Principal CPF VIII (15/11/10)..................................................................1.061,27.................0,85.............13,59..............11,34 CIMB-Principal CPF X (08/11/10)...................................................................1.023,70.................0,85 ....................– ....................– Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/11/10) ........................................1.014,26.................0,67 ....................– ....................– Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/11/10).........................................1.015,61.................0,79 ....................– ....................– Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/11/10)........................................1.000,01 ................0,80 ....................– ....................– Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (30/11/10).................................1.062,87.................0,92..............8,02..............7,48 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (30/11/10)..................................1.047,93..................1,03..............9,34 .............8,80 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (30/11/10) .................1.024,58..................1,32 ....................– ....................– Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (30/11/10)..............................................991,80 ............ M m M M M M M M M O N O N
N
m m m
Campuran
Terproteksi
AAA Am AAA
M M
(%)
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,39..............5,36..............5,36 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,50..............6,25..............6,25 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,28 ................4,11 ................4,11 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,34..............5,52..............5,52 NISP Dana Siaga.............................................................................................1.000,00 ................0,44..............6,04..............6,04 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,42..............4,80..............4,80 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00..................0,41 ...............5,13 ...............5,13
m
m
(%)
Pasar uang
m
m m m
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund ..........................................................4.202,23 ...............-0,09 ...........34,83............29,54 First State Indoequity Value Select Fund......................................................1.260,14 ...............-0,59 ...........28,66............23,62 GMT Dana Ekuitas.........................................................................................2.504,40 ...............-0,09............33,43............33,43 Mandiri Investa Atraktif Syariah....................................................................1.238,70................-0,47............26,25 ...........23,44 Mandiri Investa UGM.......................................................................................2.257,73....................1,17..............37,14.............34,10 Manulife Dana Saham.....................................................................................9.451,77...............-0,30 ...........36,64............34,93 Panin Dana Maksima....................................................................................49.133,00.................0,30...........103,79............99,75 Phinisi Dana Saham.......................................................................................16.773,92...............-0,64.............35,01............33,33 Pratama Saham..............................................................................................3.924,43.................2,52............35,66............32,98 Reksa Dana Axa Citradinamis.....................................................................3.650,27.................-0,19............27,87............26,29 Reksa Dana Grow-2-Prosper ..........................................................................2.110,05..................0,10............36,24...........30,88 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation...................................1.073,94................-3,37 ....................– ....................– Rencana Cerdas............................................................................................10.345,54..................1,20...........42,42 ...........36,89 Schroder Dana Prestasi Plus......................................................................21.052,06..................1,00 ...........36,45 ..............33,11 Syailendra Equity Opportunity Fund...........................................................2.596,52.................2,28 ...........59,48............54,74 Trim Syariah Saham..........................................................................................1.097,19.................0,90............26,36............26,36
M m
• KUSTODIAN CITIBANK
M M
Pendapatan Tetap
M M
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus).........................................1.309,70.........-3,49............25,30.............13,36 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)............................................................1.470,13..........-1,23.............21,93.............19,53 BNP Paribas Prima USD..........................................................................................0,9875.........-2,32.....................-.....................BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II) .....................................1.226,35..........-0,21.............10,53..............9,43 CIMB-Principal Income Fund A.............................................................................1.754,42...........-1,31.............15,98 ............14,82 Danareksa JS Optima.............................................................................................1.265,15..........0,28..............15,14 ............12,86 Danareksa Melati Dollar (US$) ..................................................................0,1575268727..........-1,58...............7,75...............6,15 Danareksa Melati Dollar (Rp).................................................................................1.419,00 ................– ....................– ....................– Danareksa Melati Pendapatan Tetap..................................................................1.049,40..........0,09 ....................– ....................– Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$).............................................1,0017985851 ................– ....................– ....................– Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp)........................................................9.024,20 ................– ....................– ....................– Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..................................................1,1435893393..........-1,88..............9,63...............6,41 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................10.301,45 ................– ....................– ....................– MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.298,79..........2,46..............17,23 ............12,64
m
Te p oteks AAA AAA
m m m m
N H AM m m
Saham M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus)........................2.317,92.........-0,43..............37,16............32,78 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris)..............................................................1.728,98...........1,94 .............47,16.............41,39 Dana Ekuitas Prima.................................................................................................3.411,53..........0,66.............34,61............25,99 Danareksa Mawar...................................................................................................6.706,51...........1,94............35,93.............33,91 Danareksa Mawar Agresif .....................................................................................1.057,59..........0,23..............21,51.............17,38 Danareksa Mawar Fokus 10 ...................................................................................1.491,56..........2,39 ....................– ....................– First State IndoEquity Peka Fund ........................................................................1.275,68..........-0,31 ....................– ....................– NISP Indeks Saham Progresif ...............................................................................1.635,14..........0,67.............34,51.............31,85 Schroder 90 Plus Equity Fund..............................................................................1.329,79...........1,00 ....................– ....................–
m m
M O m M O m M O m M m M m
Campuran
M M M
Bahana Quant Strategy .........................................................................................1.087,75...........-1,21 ....................– ....................– Danareksa Anggrek .............................................................................................4.645,50..........-1,06.............19,33.............17,56 Danareksa Anggrek Fleksibel................................................................................3.064,11...........1,23............26,28............23,79 Danareksa Syariah Berimbang............................................................................4.756,25...........1,34............29,27............27,35 MRS FLEX KRESNA................................................................................................1.621,81..........2,04............27,45 ...........22,45 NISP Dana Handal...................................................................................................1.873,61..........0,87.............15,78..............14,91 Schroder Dana Prestasi.....................................................................................21.554,88..........0,69...........40,63............37,50
N N N N M
Danareksa Seruni Pasar Uang II..........................................................................1.000,00..........0,50...............6,12...............6,12 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................1.000,00..........0,44 ....................– ....................–
M M m m m m
Terproteksi
m m m m
Penyertaan Terbatas AAA
Ow
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.378,58...............-0,48.............12,96..............9,64 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................1.488,14.................0,03..............5,96..............5,96 First State Ind. Bond Fund............................................................................2.052,85...............-0,58.............16,96.............12,37 GMT Dana Obligasi Plus.................................................................................1.878,03..................1,49............24,35............24,35 GMT Dana Pasti 2 ............................................................................................1.341,38.................0,83.............13,00.............13,00 Maestrodollar......................................................................................................1,3522.................-1,26...............7,92...............4,74 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..............................................................980,98 ...............-0,43.............16,30.............16,30 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.559,02.................0,38.............12,77.............10,26 Mandiri Investa Dana Utama..........................................................................1.148,85................-0,33..............11,95...............9,73 Mandiri Investa Keluarga...................................................................................1.118,61.................0,92...............9,73...............7,56 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...........................................................1.347,24.................-1,29 ............14,89.............13,45 Manulife Obligasi Unggulan.............................................................................1.575,10.................-1,46..............9,50...............8,13 Manulife Pendapatan Bulanan II......................................................................1.101,91.................0,20..............9,65..............8,28 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9637 ...............-0,02..............4,59...............2,51 Panin Dana Utama Plus 2................................................................................1.487,21...............-0,80.............15,78.............15,78 PNM Dana Sejahtera II ...................................................................................1.224,83.................0,02..............8,79..............8,79 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...............................................................1.507,87 ..................0,71..............9,47................7,31 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.053,56..................0,18...............5,19..............4,66 Schroder Dana Mantap Plus.........................................................................2.549,77..................-1,91 ...........20,85 ............18,46 Schroder Dana Mantap Plus II........................................................................1.577,27.................-1,55............20,27.............17,89 Schroder Dana Obligasi Ekstra........................................................................1.245,11.................0,32...............7,99..............5,85 Schroder USD Bond Fund (USD)........................................................................1,2691................-2,59.............10,98.............10,98 Saham Bahana Dana Prima.........................................................................................11.951,14.................0,07............32,87............28,95 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ................................................13.963,82................-0,33.............41,33 ...........35,84 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).................................1.369,43 ...............-0,02 ....................– ....................– Batavia Dana Saham ...................................................................................39.756,62...............-0,44............36,43.............33,74 Batavia Dana Saham Agro..............................................................................1.214,99................-0,33 ...........36,60 ...........30,60 Batavia Dana Saham Optimal.......................................................................1.800,48.................0,45............39,87 ...........34,36 Batavia Dana Saham Syariah..........................................................................1.510,76...............-0,20............26,07............23,57 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.876,49 ...............-0,55.............28,18............25,33 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah............................................1.401,63.................0,03............24,94............24,94 Cipta Syariah Equity..........................................................................................1.377,61.................0,98............32,79............32,79 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )........................................5.999,28..................1,99............32,36............30,39
Bahana B Optima Protected Fund 28 (30/11/10)...............................................1.002,34 ..........0,77.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29 (01/12/10) ................................................1.016,77..........0,65 ....................– ....................– Bahana B Optima Protected Fund 31 (30/11/10)...................................................994,73 .........0,82.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 33 (30/11/10) ................................................1.037,70 .........0,55.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 34 (30/11/10)................................................1.032,18 ..........2,12.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 36 (30/11/10) .................................................993,94 .........0,24.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (30/11/10).....................................1,00751424..........0,53 ....................– ....................– Bahana Optima Protected Fund 8..........................................................................1.131,59..........-1,22................7,15...............-1,01 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (30/11/10) ....................................................1.130,73 .........0,87.............13,27..............4,64 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (30/11/10) ...................................................1.118,64 ..........0,77...........20,54..............11,35 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (30/11/10)................................................1.090,95 ..........0,91..............8,78..............0,49 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (30/11/10)...................................................1.065,92 .........0,78............20,99 ..............11,78 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (30/11/10)..................................................1.058,08 ..........0,91.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (30/11/10)..................................................1.026,65 .........0,95.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (30/11/10)..................................................1.004,71 .........0,88.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (30/11/10) .................................................991,554 ................– ....................– ....................– Brent Dana Terproteksi I...........................................................................................1.189,11..........0,88.............10,77.............10,77 Danareka Proteksi Melati III...................................................................................1.084,15 ...........1,27...............9,61...............9,61 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(22/11/10)...........1,1121525265..........0,05..............11,03..............11,03 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(22/11/10).................9.923,73 ................– ....................– ....................– Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah.........................................................1.045,21 ........-0,20 ....................– ....................– Danareksa Proteksi Global Protektif II..................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/10/10)...................................................1.079,53 .........0,57 ...............9,10 ...............9,10 Danareksa Proteksi Melati Optima V..................................................................1.086,97 ........-3,94.............10,93.............10,93 Danareksa Proteksi Melati Optima IV.................................................................1.052,22 ..........1,45..............9,42..............9,42 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)...............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/10/10)..............................................1.001,36...........1,88..............6,57..............6,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/11/10).................................................1.058,60 ..........1,45.............13,32.............13,32 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/11/10)...............................................1.004,06...........1,03 ....................– ....................– Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala.........................................................................1.080,56...........0,81..............17,97.............17,38 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/10/10).............................................1.015,27 .......-0,40 ....................– ....................– Schroder Regular Income Plan IV........................................................................1.078,73..........0,47.............12,06..............11,50 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/11/10) ......................................................1.166,80 .........-7,25............25,37............24,75 Schroder Regular Income Plan VIII (15/11/10)......................................................1.172,28 .......-8,65............24,43............24,43 Schroder Regular Income Plan IX (15/11/10)........................................................1.050,81 ..........2,21 ....................– ....................– Brent Dana Terproteksi I.........................................................................................1.187,09 .........0,88..............10,71..............10,71 Mandiri Dana Protected Berkala..........................................................................1.079,23 .........0,98..............18,19.............17,60 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/11/10).............................................1.033,73 ..........1,82.....................- ....................–
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil......................................................................................2.129,98................0,38............14,82............12,68 Danareksa Gebyar Indonesia II..................................................................1.445,44.................-2,13............12,44.............11,44 Net Dana Gemilang........................................................................................1.090,19................0,89.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua........................................................................1.415,82...............-0,04............14,94............13,54 Nikko Indah Nusantara Dua..........................................................................1.411,08................0,50.............19,70............18,60 Nikko Tron Dua................................................................................................1.305,91.................0,97...............9,17.............8,62 Panin Gebyar Indonesia II............................................................................1.423,26...............-0,65..............9,87.............8,52 Prestasi Gebyar Indonesia II.......................................................................1.563,22 ................-1,22..............21,17............18,95
N Nm R
Panin Dana Prima..........................................................................................2.341,01.................-1,97 ...........64,75..............61,10 Campuran
n
Rp
m m
m
M M M
Pasar Uang
m
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00................0,68..............8,72..............8,72 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48..............5,78..............5,78
M
Terproteksi
m M M M
m
m m M M
KUSTODIAN BNI
M m
Pendapatan Tetap
Saham
Big Dana Likuid Satu...............................................................................................1.485,07 ...........0,82..............10,14..............10,14 Big Dana Muamalah..................................................................................................1.659,71.............1,42..............14,10..............14,10 Nikko Kalbar Fund......................................................................................................995,41..........-0,98...............9,23...............9,23 Saham
M
Nikko Saham Nusantara.........................................................................................1.592,52..........-0,82.............12,56.............12,56
M
m
Campu an m m
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (30/11/10)..........................................................1.000,99..................–.....................–.....................– AAA Reksa Premium Proteksi VI (30/11/10)..........................................................1.001,05..................–.....................–.....................– AIM TRUST MONARCH (30/11/10).........................................................................1.096,23............0,74.................9,11.................9,11 Gani Proteksi 1 (30/11/10) .......................................................................................1.096,64............0,76................9,14................9,14 Gani Proteksi 2 (30/11/10)........................................................................................1.094,19............0,76...............9,27...............9,27 Gani Proteksi 3 (30/11/10).......................................................................................1.050,93 ...........0,69.....................–.....................– HPAM Proteksi Dollar-1 (30/11/10).............................................................................1,0067............0,33.....................–.....................– Lautandhana Proteksi Dollar (30/11/10)...................................................................1,0085............0,27.....................–.....................– Lautandhana Proteksi VII (30/11/10)......................................................................1.005,67...........0,50.....................–.....................– Si Dana Proteksi Batavia XI (30/11/10).....................................................................1.121,50............0,77...............9,23...............9,23 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/11/10)....................................................................1.115,85............0,75 ..............8,96 ..............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/11/10)................................................................1,0782.............0,51 ...............6,21 ...............6,21 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/11/10)...............................................................1,0837...........0,54 ...............6,61 ...............6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/11/10)..........................................................1.252,24.............1,33 ..............13,14 ..............13,14 Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)................................5.679.316.444,19.........-0,08.....................– ....................– KUSTODIAN BRI
m
Pasa Uang M m
M m
Te p o eks m m m m m m m m m m m m m m m m m m
•
Pendapatan Tetap
m
ITB-Niaga ..........................................................................................................1.876,56.................-0,81.............12,82..............10,31
m
Saham BIG Bhakti Ekuitas............................................................................................2.245,78.................2,80............48,38............48,38 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.251,43 .................3,36.............25,14.............25,14
Campuran Reksadana Kresna Optimus ...........................................................................2.864,45.................4,25............95,67............95,67 IPB Syariah ......................................................................................................2.229,66.................0,48............56,45............56,45 BIG Bhakti Kombinasi........................................................................................1.376,04..................1,60............29,84............29,84 HPAM Premium-1................................................................................................1.050,91.................4,62............20,03..............17,95 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.067,82..............-36,02...........-30,35...........-30,35 DPLK BRI Fix ......................................................................................................1.311,80.................0,83..............11,55..............11,55
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah..................................................................1.385,93.................-1,28.............15,47...............6,41
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m
Saham First State Dividend Yield Fund ....................................................................3.128,37...............-0,84............33,03............27,82 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah).......................1.710,76.................0,32............35,53.............31,52 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.672,99.................0,64............33,45.............31,95 Manulife Saham Andalan...............................................................................1.542,59.................-0,19............39,38............37,66 PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.632,83..................1,49 ............18,56 ............18,56 Reliance Equity Fund .....................................................................................1.840,28.................6,56 .............19,73 ............18,42 Schroder Dana Istimewa................................................................................4.757,98................-0,32 ...........42,53..............41,81 Manulife Syariah Sektoral Amanah..............................................................2.800,51.................-1,02 ...........32,48 ...........30,50
M m
Campuran
ndeks
First State Indonesian Liquid Plus Fund........................................................1.461,43...............-0,08.................1,19.............-2,78 First State MultiStrategy Fund.....................................................................2.902,49................-0,47............30,73 ...........25,60 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah) .......................1.372,95.................0,38...............5,73...............1,58 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus)........................1.220,74...................1,31............20,37.............15,65 Manulife Dana Stabil Berimbang ...................................................................1.402,21...............-0,85.............21,06.............19,57 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..............................................................1.564,09...............-0,42..............31,10 ...........29,48 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.361,70.................0,67............26,35............23,85 Schroder Dana Kombinasi.............................................................................2.209,79.................0,49.............13,98...............11,19
Penye aan Te ba as M M M
m m m
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,23..............4,23..............4,23 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00..................0,81...............8,18...............8,18
Campu an
Exchange Traded Fund (ETF)
Te p o eks
ABF IBI Fund.................................................................................................20.473,89.................-1,34............22,63............22,63 Terproteksi
m
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (30/11/10).............................................1.052,99..................1,03...............0,01...............0,01 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (30/11/10) ............................................1.052,56..................0,91..............3,28..............3,28 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (30/11/10) .............................................1.051,64.................0,90..............3,28..............-1,89 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (30/11/10)............1.065,05.................3,94 ....................– ....................– Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/11/10).....................1.061,68................-0,57..............0,25..............0,25 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/11/10)....................1.035,25 ...............-0,56...............1,86...............1,86 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (30/11/10)...................1.064,20 .................0,77..............5,29..............5,29 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (30/11/10)......................983,37.................2,39 ....................– ....................– Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (30/11/10)......................1.071,46.................2,93..............4,03..............4,03 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/11/10)...........................1,1394..................1,34..............9,04..............9,04 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (3/12/10) ........................1,0784.................0,90..............7,84..............7,84 NISP Proteksi Income Plus III (26/11/10)......................................................1.326,42.................0,86.............21,62.............21,62 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/11/10).....................................1.055,31................-3,20..............0,60..............0,60 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan ..........................................2.288,08................-3,47............28,95............28,95 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (30/11/10)..................1,0831..................1,97.............10,79.............10,79 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/11/10).............1.022,13.................0,63 ....................– ....................– RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/11/10)...........................................1,1294..................0,41..............11,65...............7,76 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/11/10)...................1.000,00.................0,00 ....................– ....................– Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/11/10) ............1.070,32..................-1,17 ....................– ....................– Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/11/10).............................1.128,37..................0,18..............3,03.............-0,47
• KUSTODIAN BII
M
Campuran Harvestindo Istimewa..........................................................................................1.062,81................-0,11..........539,99..........539,99 Makara Prima......................................................................................................1.480,29...............0,34.............12,06.............12,06 Reksadana Keraton..............................................................................................1.952,73..............-3,52............48,85............48,85
m
KUSTOD AN DBS NDONES A •Campu an m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m m M M M M M M M M
m m
Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .........................................................................................12.029,31...............0,27...............3,97...............3,97 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,335403...............0,27...............3,97...............3,97 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.709,95..............-3,33............42,82............42,82 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.666,03 ...............0,78 ..............10,15 ..............10,15
m
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham Campu an
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (30/11/10) ..........................................1.054,10...............0,26...............3,27...............3,27 Danareksa Proteksi Melati IX (29/11/10)...............................................................1.011,66..................0,11...............1,64...............1,64
Te p o eks
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9693.................-1,46..............0,09..............0,09
Saham REKSA DANA MNCAPITAL NUSANTARA SAHAM .......................................1.515,44................-0,95...............9,98 ...............6,21 Schroder Indo Equity Fund...............................................................................1.485,07.................0,55............40,98............40,98
Campuran Nikko BUMN Plus...............................................................................................1.468,41................-0,94............24,06............24,06 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.243,93.................0,84 ..............11,94 ..............11,94
Terproteksi
Penye aan Te ba as
Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/11/10)..............................................1,0070................-5,39..............0,08..............0,08 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/11/10).................................................1.037,20.................-0,13..............6,52..............6,52 Batavia Proteksi Sriwijaya (29/11/10)...................................................................1.119,81 ..................-0,11...............7,06...............7,06 Batavia Proteksi Utama 1 (30/11/10)................................................................1.008,22..................0,73.....................–.....................– Batavia Proteksi Utama 5 (30/11/10)...............................................................1.004,54 ..................-1,15.....................–.....................– Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/11/10).........................................................1.151,71.................0,95..............11,46..............11,46 Nisp Proteksi Income Plus I (30/11/10) ............................................................1.250,87.....................1,11 .............13,03 .............13,03 Nisp Proteksi Income Plus VIII............................................................................1.016,19..................1,58.....................–.....................– RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/11/10)..............................1.049,58.................0,26 ..............3,02 ..............3,02 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.006,63.................0,09.....................– ....................–
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M
m m m
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45.....................................................................................675,2798048.........-0,03............36,70............36,70
m M
Indeks Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2.209,05..........0,23............25,56..............21,91
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h h
Pendapatan Tetap
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/11/10)...................................1.270,03................4,50............10,44............10,44 IDR Regular Dividend Plan I (30/11/10).......................................................1.272,12...................1,14..............7,94..............7,94 IDR Regular Income Plan I (03/12/10).......................................................1.337,38................0,60..............6,98..............6,98 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/11/10).............................................1.013,38..................0,51 .............-0,10...............-1,10 Samuel Dana Obl Terproteksi (30/11/10)....................................................806,60..................1,02............-8,04............-8,96 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/11/10)..............................................1.500,48 ................0,90............12,29............12,29 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/11/10) ............................................1.440,00...................1,10..............12,12..............12,12 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/11/10)............................................1.350,80..................1,30............13,84............13,84 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/11/10).............................................1.147,09.................0,96....................–....................– Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/11/10) ............................................1.078,58.................0,93....................–....................– Trim Gebyar Terproteksi I (30/11/10)..........................................................1.372,55.................0,92..............9,95.............9,40
H
n
m
h hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Net Dana Flexi.................................................................................................1.154,33................-1,62.............17,43............16,43 Optima Fleksi..................................................................................................1.071,08 ................0,63.............15,78............12,47 Optima Seimbang(03/06/10).........................................................................136,63................0,00..........-85,99 ..........-87,27 Panin Dana Unggulan...................................................................................4.240,15.................-1,67...........72,22...........69,50
•
n
un
Saham
Pasar Uang m
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
%
%
%
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
PREDIKSI
Ada potensi penguatan terbatas OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih bisa menguat meskipun dengan ruang terbatas pada hari ini. Indeks diperkirakan bergerak pada kisaran 3.700-3.740. Analis Water Front Securities Isfan Helmy Asad mengatakan penguatan terbatas itu akibat pengaruh dari pergerakan bursa global di Amerika yang cenderung datar (flat) karena adanya sentimen isu utang Eropa. “Indeks masih berpotensi bergerak menguat tetapi terbatas, karena di Amerika sendiri, bursa global cukup flat,” ujarnya kemarin. Sementara itu, rencana Moody’s untuk menaikkan peringkat Indonesia menuju investment grade, dinilai Isfan menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks karena bisa menarik investor asing masuk ke Indonesia. Adapun sektor yang menopang penguatan indeks pada hari ini diperkirakan dari sektor komoditas seperti Inco dan Antam, serta sektor perbankan yakni BBRI dan BDMN. Pada perdagangan Senin, IHSG berhasil menguat signifikan. Sejak awal perdagangan indeks terus berada dalam teritori positif dan tak sekali pun jatuh dalam teritori negatif. Sentimen luar masih berperan menggerakkan indeks. Indeks ditutup menguat 0,71% ke level 3.722,35. Sementara itu, indeks BISNIS-27 terangkat 0,74% ke level 330,35. Kebijakan The Fed yang melakukan quantitative easing jilid kedua direspons semakin positif setelah bank sentral tersebut melakukan buy back obligasi yang telah dikeluarkannya. Walau banyak pihak masih meragukan keefektifan kebijakan tersebut, para pelaku pasar justru melihatnya sebagai hal positif. Indeks Dow Jones pun menguat 0,17% ke level 11.382,09. Terbukti sampai kuartal III/2010 perekonomian AS dapat tumbuh 2,5%. Adanya sejumlah rilis positif dari AS berimbas terhadap penguatan bursa regional yang rata-rata berada dalam teritori positif, tidak terkecuali IHSG. (05)
PORTOFOLIO Underwriter KS tepis tuduhan JAKARTA: Tiga underwriter kembali menegaskan proses pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel Tbk dijalankan sesuai dengan aturan dan tidak ada hal yang aneh di dalamnya. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Harry M Supoyo mengatakan ada tiga tahapan sampai akhirnya ditetapkan pada level Rp850 per lembar saham. Dirut Bahana Securities Eko Yuliantoro menambahkan angka tersebut telah mendapat kesepakatan dari berbagai pihak. Dirut Danareksa Sekuritas Marciano Herman bahkan mengatakan segala hal yang terjadi dapat dipertanggungjawabkan secara profesional. (BISNIS/05)
MEMINANG HYPERMART: Seorang pengunjung duduk di depan kasir Hypermart di Jakarta, belum lama ini. Empat peritel, termasuk Lotte Shopping Co, raksasa ritel dari Korea Selatan, masuk ke dalam barisan yang akan meminang unit Hypermart milik PT Matahari Putra Prima Tbk. Opsinya adalah membeli Hypermart atau membeli saham mayoritas Matahari.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
Pembelian reksa dana marak Sejumlah produk baru siap banjiri pasar tahun depan OLEH IRVIN AVRIANO A. & RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Maraknya pembelian reksa dana membuat dana kelolaan dan unit pernyataan produk investasi tersebut naik signifikan meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang November terkoreksi dari level 3.638 ke 3.531. Data Bapepam-LK menunjukkan dana kelolaan reksa dana meningkat sebesar 0,84% atau sebesar Rp1,13 triliun dari Rp133,58 triliun per akhir Oktober ke level Rp134,72 triliun per akhir November. Jumlah unit penyertaan juga bertambah sebesar 2,22 miliar unit dari 78,2 miliar menjadi 80,43 miliar unit pada periode yang sama. Tino Robert Henri Moorrees, Direktur Utama PT BNP Paribas Investment Partners (dahulu bernama PT Fortis Investments), mengatakan sepanjang bulan lalu harga saham di pasar modal memang terkoreksi tipis. Hal itu, tuturnya, membuat nilai awal aset dasar reksa dana terbesar itu menurun tetapi dengan penambahan unit, dana kelolaan reksa dana mampu meningkat. “Namun, di perusahaan, dan mungkin secara umum, pembe-
lian reksa dana baru membantu dana kelolaan kami meningkat,” ujarnya ketika dihubungi akhir pekan lalu. Dia mengatakan reksa dana perusahaan yang meraup dana kelolaan terbesar adalah produk pendapatan tetap BNP Paribas Prima USD, reksa dana campuran BNP Paribas Spektra sekitar Rp300 miliar, dan reksa dana saham BNP Paribas Ekuitas sebesar Rp200 miliar. Berdasarkan data Bapepam-LK, BNP Paribas Prima USD membukukan peningkatan dana kelolaan sebesar US$11,71 juta dolar menjadi US$137,03 juta dan penambahan unit sebanyak 14,04 juta menjadi 138,63 juta unit sepanjang September. Dalam data itu juga ditunjukkan adanya peralihan posisi sepuluh besar dana kelolaan reksa dana per manajer investasi (MI). Posisi PT Danareksa Investment Management naik satu level dari posisi ketujuh ke posisi keenam, mengungguli PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang menduduki posisi keenam pada Oktober. Peningkatan itu ditopang oleh peningkatan dana kelolaan sebesar Rp1 triliun dari Rp5,16 triliun menjadi Rp6,16 triliun pada periode yang sama. Posisi lain yang berubah adalah PT Sinarmas Sekuritas yang menempati posisi kesembilan dalam posisi dana kelolaan reksa dana dengan dana sebesar Rp3,58 triliun, meningkat dari posisi sebelumnya di level 10 dengan dana
Dana kelolaan manajer investasi (Rp triliun) Oktober
November
34,82 34,27
Schroder
19,28 19,38
BNP Paribas
16,22 16,27
Mandiri
10,01 10,1
Bahana
9 8,99
Manulife Danareksa Batavia Panin Sinarmas NISP
5,16 6,16 5,35 5,47 3,76 3,84 3,47 3,58 3,72 2,81
Dana kelolaan reksa dana (denominasi rupiah)
Dana kelolaan (Rp triliun)
Jan.
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Inovasi produk Diah Sofiyanti, Head of Marketing Danareksa Investment, mengatakan strategi penjualan yang didukung oleh 14 bank distributor menjadi salah satu kunci peningkatan dana kelolaan perusahaan. “Inovasi juga menjadi pen-
Agst.
Sept.
Okt.
Nov.
80,43
Unit penyertaan (miliar unit) 74 70,52
74,1
77,37 78,2
73,63
70,29
69,77 Jan.
72,79
76,05
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Sumber: Bapepam-LK, data diolah
kelolaan Rp3,47 triliun. Perubahan posisi Sinarmas membuat penduduk posisi sembilan sebelumnya, PT NISP Sekuritas, turun ke posisi 10 dengan dana kelolaan sebesar Rp2,81 triliun.
134,72
131,2
119,3
118,62
116,88
110,38
133,58
121,46
123,2
119,29
115
Agst.
Sept.
Okt.
Nov.
BISNIS/AGUS TAUFIK
dorong. Tahun ini kami banyak memperkenalkan produk yang dapat dijadikan pilihan investasi, baik investor institusi ataupun ritel,” ujar Diah. Namun, hal itu tidak terjadi untuk posisi lima dana kelolaan terbesar yang masih dipuncaki PT Schroder Investment Management Indonesia. Di bawah Schroder, secara berturut-turut ada BNP Paribas, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Bahana TCW Investment Management, dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Tino mengatakan perusahaan menargetkan dana kelolaannya
akan bertambah Rp6,5 triliun pada tahun depan, atau menjadi Rp31,5 triliun, dari target akhir tahun ini sebesar Rp25 triliun yang terdiri dari reksa dana dan kontrak pengelolaan dana (KPD). Direktur Schroder Michael Tjandra Tjoajadi mengatakan target kelolaan tahun depan menjadi sekurangnya Rp55 triliun, atau meningkat 10%. “Kita akan coba produk baru, jenisnya terstruktur dan balanced [campuran]. [Balanced fund] itu beda style tapi sama cara pengelolaannya.” (05) (irvin.avriano@bisnis. co.id/
[email protected])
Metro Realty tekan biaya operasional BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perusahaan ritel, PT Metro Realty Tbk mengaku cukup kesulitan dan harus bekerja lebih keras dalam menghadapi persaingan dengan para pengembang besar di industri properti dan realestat. Berdasarkan materi public expose yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin ini, manajemen emiten berkode saham MTSM ini memaparkan sejumlah kendala dalam bersaing dengan pengembang besar untuk pengembangan bisnis perseroan. “Sisa lahan atas proyek yang sudah berjalan tidak memungkinkan untuk memberikan fasilitasfasilitas seperti yang ditawarkan pengembang lain. Fasilitas bangunan harus ditingkatkan sementara jumlah penyewa toko tidak bertambah mengikuti pertumbuhan [bangunan],” papar manajemen dalam laporan tersebut. Untuk meningkatkan kinerja perseroan, ada sejumlah upaya yang telah dan akan dilakukan, a.l merenovasi gedung-gedung yang ada untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan nyaman bagi pengunjung maupun penyewa toko, meningkatkan pemasaran
dengan beriklan dan membagikan brosur untuk mengaktifkan lahan yang ada. Selain itu, perseroan terus mengefisiensikan biaya-biaya operasional perusahaan, memperbaiki lini internal agar tercipta hubungan kerja yang baik antara pimpinan dan karyawan, mengoreksi kekurangan baik eksternal maupun internal perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan Metro Reality pada kuartal III/2010, perseroan membukukan peningkatan laba bersih sebesar 461,33% menjadi Rp1,93 miliar dari Rp212,06 juta pada kuartal III/2009. Meskipun pendapatan perseroan turun 12,51% menjadi Rp16,85 miliar dari Rp19,26 miliar, beban usaha perseroan juga turun 22,98% menjadi Rp12,13 miliar dari Rp15,75 miliar. Hal ini menyebabkan laba kotor perseroan naik 34,09% menjadi Rp4,72 miliar dari Rp3,52 miliar. Dalam laporan keuangan unaudited itu juga disebutkan beban usaha perseroan naik tipis 7,72% menjadi Rp2,79 miliar dari Rp2,59 miliar. Namun, penghasilan lain-lain perseroan melonjak 1.060% menjadi Rp641,25 miliar dari Rp55,28 miliar. (05)
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 6 Desember 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95
0
9
2 3 4 5 6 7 8 9 0
85
%
8
Y ELD
75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
Y % 06D 0 03 D 0 85 8 8 528 8 628 8 639 8 7256 8 7376 8 8 5 8 8244 8 8867 8 9004 8 9524 8 9668 9 0094 9 0244 9 0587 9 0743 9 02 9 73 9 378 9 543 9 692 9 86 9 960 9 2 33 9 2 89 9 2365 9 2385 9 2563 9 255 9 273
Seri
0
5
0
5
20
25
T S 4 53 FR0027 9 95 FR003 4 79 FR0040 9 70 FR0052 27 62 FR0050
30
T 06 D
0
03 Nop 0
% 53 3 25 0653 20 7500 5 5000 2 8 22
YTM % 6 5 54 7 3939 8 5036 8 8239 9 2 07
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J %
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
TTM
m 2S 2M 5S 5A 5A 25 0
9 4000 9 5000 4500 9 3500 79500 2 0000 8 7000
0 77 27 2 78 2 69 3 2 69 2 22 3 2 8 2 3
H P W % 06 D 0 03 D 0 C 03 6 7 03 473 44 03 889 03 9370 4 79 2 4638 2 5 03 4 64 04 6 53 04 7624 4 72 03 6 3 03 8466 23 53 07 82 7 07 6557 6 60 05 232 05 8 0 52
06 D 0 5 843 6 2972 6 527 6 4623 6 484 5 3593 6 795
YTM % 03 D 0 C % 5 2465 0 0622 6 2785 0 0 87 6 5225 0 0046 6 3860 0 0763 6 3948 0 0893 5 5356 0 763 6 906 00
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 6 Desember 2010 Bond Name
O O O O
Trade Date
B B N O M
00 V m V
K V
D
00 M 0 000 B B M 00 V 00 B B 00 V 00 B V 00 B 00 A 00 m 00 A
O M D
O
B mm O mm O w Km O A B BN O
N N D D D D D D D D D D D D D D D D D D
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B
M O O
A 00 00 00 00 00
Price Vol. (Bio) Value *) IDR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
00 0 00 0 4 04 0 0 00 00 00 00 0 0 000 00 00 0 0 00 0 0 00 0 0 0 04 0 00 00 00 00 0 0 00 0 0 0 8 0 00 0
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
8 00 8 00 8 8 00 8 0044 0 00 04 0 00 0440 4 00 4 0 80 4 00 4 004 00 00 4 00 4 0 0 0 00 4 8 884 0 00 0 00 0 8 8 8 0 04 00 08 0 00 0040 00 00 4 4 4 00 000 00 0 0 00 00
0 0000 0 0000 84 4 0 00 8 08 0 400 0 0000 0 44 8 000 0 0000 4 00 8 0 0000 8 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000
000 AA 0 0 00 AA 000 AAA 000 A 0 00 AA 0 00 AA 8 00 D 0000 AA 0 0000 AA 8 000 D 000 A 8 000 AA 8 00 D 0 000 AAA 8 4000 AA 000 AA 8 00 BBB 8 4 00 AA 0 AA 00 AAA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 6 Desember 2010 Bond Name
Trade Date
O N 00 R00 O N 00 R00 8 O N 00 R00 O N 00 R00 O N 00 R00 O N 00 R0040 O N R R00 O N R R00 4 O m 00 VR00 0 B NR R 000 O N R OR 00 O N R OR 004 O N R OR 00 O N R OR 00 O N R OR 00 N N 0 040 N N 0 0 N R R 00 N R R 00 O N Z 000 O N 004 R00 O N 00 R00 4 O N 00 R004 O N 00 R004 O N 00 R004 O N 00 R0048 O N R R004 O N R R00 O N R R00 O m 00 VR00 O m 00 VR00 N N 0 0 N N 0 0 0 O N 00 R00 O N R R00 0 N N 0 0 0 O N 00 R0044 O N R R00 O N 00 R00 O N 00 R00 O N 004 R00 O N 00 R00 0 O N 00 R00 O N 00 R00 O N 00 R00 O N 00 R00 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
Price
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
00 0 0 0 800 0 0 04 400 0 0 0 0 0 0 0 0 000 0 00 04 8 0 0 0 8 4 8 0 0 0 00 8 00 000 800 000 04 400 000 0 0 0 00 0 00 0 800 0 000 0 000 4 0 8 0 0 00 800 8 00 0 00 4 0 00 0 00 400 4 0 00 000 00
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
40 00 40 00 4 0 4 00 0 0 00 0 0 00 4 00 0 00 0 00 8 00 00 0 00
44 000 4 000 8 4 4 0 0 0 0 0 0 0 44 0 48 0 00 0 00 0 8 880 00
0 0 00 0 0 0 0 44 00 0 8 00 4 0 00 00 0 00 0 00 00 00 0 00 4 00 0 00 4 0
04 0 0 00 0 0 0 480 40 0 8 0 8 0 4 4 0 0 0 0 00 4 048 8 4400 00 88 8 0 4 4080 800 4 4 88 0
0
Harga per unit 06/12/10
Coupon
000 800 4 4 80 4 0 8 0 0000 8 8 8 0 88 00 8 00 8 8 0 8 00 000 8 0 0000 80 0 448 8 40 8 8 40 0 0000 0 0000 0 0000 4 0 0 0 00 0 0000 0 0000 0 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000
000 0 0000 0000 000 000 0000 8 00 000 0 0000 4000 000 4 00 00 00 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0000 8000 0 00 00 0 0000 0000 0000 0 8 0 8 0 0000 0 0000 0000 0 000 0 0000 0 0000 0 000 4 000 0000 0 0000 0 00 0000 000 0000 000
03/12/10
m m
Commonwea h L e
Da a se u uh B
O O O O
03/12/10
02/12/10
Nm
P
B B N O M
00
V m
A 00 00 00 V 00 00 R00 R00 8 R00 R00 R00 R0040
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
O N 00 O N 00 O N 00 O N 00 O N 00 O N 00 O N R R00 O N R R00 4 O m 00 VR00 0 B NR R 000 K B V 00 M M 0 000 B O B M 00 O N R OR 00 O N R OR 004 O N R OR 00 O N R OR 00 O N R OR 00 O O M V 00 B D B O B 00 mm O V 00 B mm O V 00 N N 0 040 N N 0 0 N R R 00 N R R 00 w Km B O N Z 000 O A 00 A B BN 00 O m 00 A O N 004 R00 O N 00 R00 4 O N 00 R004 O N 00 R004 O N 00 R004 O N 00 R0048 O N R R004 O N R R00 O N R R00 O m 00 VR00 O m 00 VR00 00 B V mm O V 00 A N N 0 0 N N 0 0 0 B A D M K RB NK A O N 00 R00 O N R R00 0 N N 0 0 0 O N 00 R0044 O N R R00 O VA 00 A D m M 00 03/12/10
N N D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
02/12/10
Panin Rp Cash Fund......................................................................................................1.734,23 ...................................................1.734,07 Panin USD Cash Fund....................................................................................................0,13446....................................................0,13447 Panin Rp Managed Fund ..............................................................................................4.678,69...................................................4.660,19 Panin USD Managed Fund ..............................................................................................0,18310 ...................................................0,18308 Panin Rp Equity Fund ..................................................................................................12.515,49.................................................12.530,80 Panin Rp Fixed Income Fund...........................................................................................1.387,91...................................................1.382,57 Panin Syariah Rp Cash Fund .........................................................................................1.365,90...................................................1.365,68 Panin Syariah Rp Managed Fund...................................................................................1.650,35....................................................1.661,83 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund.......................................................................................2.044,13..................................................2.059,30 Panin MUL Rp Conservative Fund..................................................................................1.746,48 ...................................................1.742,08 Panin MUL Rp Moderate Fund......................................................................................2.269,20...................................................2.265,19 Panin MUL Rp Aggressive Fund....................................................................................2.750,37...................................................2.749,69 Panin MUL USD Aggressive Fund..................................................................................11,93760...................................................11,97580
06/12/10
03/12/10
MAA Equity Fund .........................................................................................................2.509,12...................................................2.515,60 MAA Cash Fund ............................................................................................................1.981,36.....................................................1.981,10 MAA Managed Fund .......................................................................................................1.718,71......................................................1.717,14 MAA Income Fund........................................................................................................1.536,96...................................................1.536,94 MAA USD Managed Fund............................................................................................1,097060 .................................................1,096388
PT AXA Life-Indonesia
mm mm mm
03/12/10
Beli
02/12/10
Jual
Beli
06/12/10
Jual
Beli
03/12/10
Jual
Beli
Secure Money US$......................................................................................13,1643 ................13,8225.................13,1548................13,8125 Secure Money..........................................................................................197,4704..............207,3439 ..............196,7024............206,5375 Progressive Money..................................................................................542,2336 .............569,3453 .............540,0431 ............567,0453 Dynamic Money .......................................................................................959,9179..............1007,9138..............961,3506 ............1009,4181 Money Market Rp.......................................................................................115,1058................120,8611...............115,0893 ............120,8438 Syariah Progressive Rp............................................................................144,6560...............151,8888 .............145,0804.............152,3344 Syariah Dynamic Rp.................................................................................163,6487 .................171,8311 ..............164,6184.............172,8493
Sun Life Financial Indonesia
03/12/10
02/12/10
Brilliance Aggressive.....................................................................................................9.987,19 .................................................10.001,80 Brilliance Moderate.....................................................................................................5.584,07...................................................5.561,65 Brilliance Conservative................................................................................................2.262,38..................................................2.253,65 Brilliance Xtra Aggressive..............................................................................................1.416,53........ m m
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
00 0 00 0 4 04 0 0 00 00 00 00 0 0 00 0 0 0 800 0 0 04 400 0 0 0 0 0 000 00 00 0 0 00 0 0 0 0 0 000 0 00 04 8 0 0 0 00 0 0 0 04 0 00 00 00 00 8 4 8 0 0 0 00 0 0 8 00 00 0 0 0 8 0 00 0 000 800 000 04 400 000 0 0 0 00 0 00 0 800 0 000 0 000 0 4 0 00 0 4 0 8 0 0 80 0 00 800 8 00 0 00 8 0 04 00
V B
V
DR
B
8 00 8 00 0 00 00 4 00 4 00 40 00 40 00 4 0 4 00 0 0 00 0 0 00 4 00 00 4 00 0 00 4 0 00 0 00 0 00 8 00 00 8 8 0 00 00 00 0 00
Y
C
m
m
m
K
PT Av s Assu ance
03/ 2/ 0
02/ 2/ 0
PT AJ Sequis Life
03/12/10
02/12/10
m
03/12/10
02/12/10
Bond ID
m m W W
m
m m m m
8 00 8 8 0044 04 0 0440 4 0 80 4 004 44 000 4 000 8 4 4 0 0 0 0 0 0 0 44 0 48 00 40 0 8 884 0 00 0 0 00 0 00 0 8 880 00 8 04 08 0 0040 00
04 0 0 0 0 00 00 4 4 4 0 0 0 0 00 000 00 0 0 00 00 0 0 0 480 44 00 4 0 0 0 8 0 8 00 8 0 4 0 4 4 0 00 0 00 0 0 00 0 00 0 4 048 00 8 4400 00 00 00 0 0 00 00 00 88 0 00 8 0 00 0 4 00 4 4080 0 00 800 4 0 4 4 88 0 0
0 0000 000 0 0000 0 0 00 84 4 000 0 00 000 8 08 0 00 0 400 0 00 000 000 800 0 0000 4 4 0000 80 000 4 0 000 8 0000 0 0000 8 00 8 8 8 000 0 88 00 0 0000 0 0000 8 00 0 44 0000 8 000 0 0000 0 0000 8 000 4 00 000 8 4000 00 000 8 8 4 00 0 00 8 00 8 8 000 0 0000 8 00 8 0 000 0 0000 8 4000 0 0000 000 00 0 0000 000 0 0000 8 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 8 00 80 0 0000 0 0000 8 4 00 0 0000 0 0 0000 00 0 0000 448 8000 8 4 0 0 00 8 00 8 4 0 0 0000 0 0000 0000 0 0000 0000 0 0000 0 4 0 8 0 0 0 00 0 0000 0 00 0 0000 000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0000 0 0000 0 0000 0 000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 000 0000 4 000
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
AA
A D A BBN 0 B W B 0 A B 0 B N0 A K0 D M 0 A0 D A0 R00 R00 R00 R00 8 R00 R00 R00 4 R00 R0040 R004 R0044 R004 R004 R0048 R004 R00 0 R00 R00 R00 4 R00 R00 GBRB00 N BV GBRB00 0M BV GBRB00 N BV R000 NK 0 B A 04A A0 B M D0 M 0ZB 0 B M GA0 OR 00 OR 004 OR 00 OR 00 OR 00 O MA0 B O MA0 D 0 B RMBA0 O N04A O N04B O N04 N 0 N 0 0 N 0 0 N 040 N 0 R00 R00 K M0 B Z 000
AA AAA A AA AA
D AA AA D A
AA D AAA AA AA
BBB AA AA AAA
AA AA AAA
A AA 03/12/10
m m
N M
4 8 8 A
D A A M 0 O
A A 08 08 0 O N 0 N 8O 8O 0 0 M 0 A 0 0 O 0
29/11/10
02/12/10
Stable Fund Rupiah...................................................................................................1.461,0384...............................................1.460,5692 Stable Fund Dollar...........................................................................................................1,2858.......................................................1,2861
03/12/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
02/12/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund........................................................2.018,98.................1.918,03 ...............2.018,72................1.917,78 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.........................................................2.506,95 ...............2.381,60 ...............2.501,77 .............2.376,68 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.552,51 ..............2.424,88..............2.550,55.............2.423,02 Smartlink Rupiah Equity Fund.....................................................................1.891,85.................1.797,26...............1.895,34..............1.800,57 Smartlink Dollar Managed Fund ....................................................................1,6823 ..................1,5982 ..................1,6785.................1,5946 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ........................................................1.423,80.................1.352,61 ...............1.423,36 ...............1.352,19 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.006,06..................955,75 ...............1.005,97................955,67 Allisya Money Market Fund .........................................................................1.240,51.................1.178,49...............1.240,40 ...............1.178,38 Allisya Rupiah Fixed Income Fund................................................................1.477,97 ...............1.404,07................1.477,49..............1.403,62 Allisya Rupiah Balance Fund.......................................................................1.692,55 ................1.607,92................1.699,76................1.614,77 Allisya Rupiah Equity Fund..........................................................................1.344,17................1.276,96...............1.354,88................1.287,14 SmartWealth Equity Performa Fund ...........................................................1.309,23 ................1.243,77.................1.311,04 ..............1.245,49
02/12/10
SmartWealth Money Market Fund...................................................................................1.151,42.....................................................1.151,28 SmartWealth Fixed Income Fund....................................................................................1.199,88.....................................................1.199,79 SmartWealth Balanced Fund..........................................................................................1.414,24....................................................1.410,05 SmartWealth Equity Fund..............................................................................................1.805,14.....................................................1.801,61 SmartWealth Sectoral Equity Fund..................................................................................1.211,55 ...................................................1.209,79 GroupLink Corporate Fund A..........................................................................................1.164,33.....................................................1.164,14 GroupLink Money Market Fund .....................................................................................1.020,35....................................................1.020,19 GroupLink Fixed Income Fund........................................................................................1.046,13...................................................1.044,29 GroupLink Equity Fund ..................................................................................................1.155,30 ....................................................1.156,75 Allianz Protected Fund A..............................................................................................1.489,32.....................................................1.494,11 Allianz Protected Fund B...............................................................................................1.326,74...................................................1.349,24 Allianz Protected Fund C ..............................................................................................1.023,68...................................................1.032,46 Global Investa Protected Fund A.....................................................................................1.313,76....................................................1.331,23 Global Investa Protected Fund B ...................................................................................1.033,89...................................................1.033,06 Global Investa Protected Fund C Rupiah.........................................................................1.018,53....................................................1.019,62 Global Investa Protected Fund C Dollar.............................................................................1,0335......................................................1,0335 Primavest Protected Fund A..........................................................................................1.060,19...................................................1.059,99
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
06/12/10
Jual
Beli
1 Tahun terakhir
03/12/10
Jual
03/12/10
Beli
02/12/10
MaestroLink/MaestroLink Plus:
03/12/10
02/12/10
m m
03/12/10
Jual
02/12/10
m
Beli
02/12/10
Jual
Beli
0
8
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
03/12/10
4
M
02/12/10
30/11/10
8 0
M O 0 O
02/12/10
03/12/10
0
M
Signature Link Adventurous ....................................................................10.480,95...............9.956,90 .............10.524,27.............9.998,06 Signature Link Balanced............................................................................5.855,21 ..............5.562,45..............5.858,60 .............5.565,67 Signature Link Cautious..............................................................................1.839,12..................1.747,16 .................1.833,11................1.741,45
m
JS LINK JIWASRAYA
03/12/10
08 8M N 0D 0 M A D O 4
Ekalink Aggressive........................................................................................................1.779,95....................................................1.782,67 Ekalink Dynamic...........................................................................................................1.473,35....................................................1.467,73 Ekalink Fixed Income....................................................................................................1.202,38 ....................................................1.197,89
PT AXA Financial Indonesia Harga per unit 06/12/10 03/12/10
M 0
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.156,8735................................................1.158,6436 Arthalink-Dynamic ...................................................................................................1.643,3707...............................................1.636,8595 Arthalink-Fixed Income .............................................................................................1.036,1934................................................1.032,2016 EKALINK SUPER AGGRESSIVE .................................................................................1.419,7230.................................................1.417,8160 EKALINK SUPER DYNAMIC.....................................................................................1.284,0220................................................1.278,9710 Excellink-Aggressive Fund ........................................................................................3.012,4030 ...............................................3.017,8720 Excellink-Dynamic...................................................................................................2.997,2020...............................................2.990,9910 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1495.......................................................1,1494 Excellink-Fixed Income Fund .....................................................................................2.078,1070..............................................2.077,6540 Excellink-Secure Dollar Income Fund ...............................................................................1,0404.....................................................1,0404 Excellink-Aggressive Syariah ....................................................................................1.353,9440...............................................1.363,5066 Excellink-Dynamic Syariah........................................................................................1.402,7309.................................................1.412,0317 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.024,8354...............................................1.024,8354
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Maturity
Equity Stable Link(Rp) ............................................................................3.353,266 ..............3.319,733..................-0,654.................13,093 Equity Safe Link Plus(Rp).........................................................................1.335,066..............1.335,066..................-0,066.................12,006 Flexi Safe Steady(Rp)...............................................................................2.374,201..............2.374,201..................-0,582.................12,635 Flexi Safe Steady(US$)...............................................................................0,15590 ................0,15590..................-0,332..................6,228 Flexi Managed Fund(Rp)...........................................................................1.855,907..............1.855,907....................0,517.................21,353 Flexi Safe Equity Fund(US$).......................................................................1.152,778 ...............1.152,778 ...................0,975................25,802
m m m m m
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
High
Low
Last
Freq.
DR
03/12/10 PT BNI Life Insurance
Volume transaksi terakhir
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 6 Desember 2010 R
03/12/10 m
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Jual
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
AJ Manu e ndones a
Jual
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 6 Desembe 20 0
D
m m
Beli
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 03/ 2/ 0 02/ 2/ 0
Jatuh Tempo
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
PT Panin Life
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Yield
Kupon
Yield penutupan
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................89,208.............89,365 ..............89,286 .............................5,982 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................87,596..............87,772...............87,684..............................6,148......................................0,00..................................#VALUE!...................................- ..........................................-.................................0,00....................0,00 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ................101,818 ............101,837..............101,828 ..............................3,310..................................104,30 .................................2-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ..............105,820 ...........105,890.............105,855 ............................4,640....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............108,395 ...........108,495 ............108,445 ..............................5,150....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 .................111,708..............111,870................111,789.............................5,380..................................104,90 .................................2-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 ..................................141/4 ......................15/06/2013 ................119,337.............119,587 ..............119,462.............................5,820 ...................................115,05 ..................................1-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013................122,314 ...........122,564 .............122,439.............................6,030...................................119,80 ...................................7-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 ..................................141/2 .......................15/12/2010................100,135 ............100,140 ..............100,138 .............................5,704....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............104,899............104,976 .............104,937.............................5,304..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012 ...............109,738............109,937 .............109,837...............................5,761 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............103,749 ...........103,833...............103,791 .............................5,355...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ................115,795 ............116,045 ..............115,920 .............................6,275 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27...................................91/2 ......................15/06/2015.................111,390..............111,790 ...............111,590 .............................6,497..................................104,45 ..................................3-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 ................114,786.............115,036 ................114,911...............................7,126..................................106,25 ..................................5-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ................................103/4 ......................15/05/2016 .................117,215 ..............117,615................117,415.............................6,855 ...................................110,28 ...................................7-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020...............125,323 ...........125,823 .............125,573..............................7,329...................................112,85...................................6-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018.................144,121 ...........144,572.............144,347..............................7,293 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 .................................121/2.......................15/03/2013................114,055 ............114,282 ...............114,168...............................5,731.....................................111,78 ..................................9-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021................137,667.............138,167 ...............137,917...............................7,519 ..................................126,25 ..................................8-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022.................137,175.............137,675..............137,425 .............................7,893 ...................................90,50.................................3-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 ..................................111/2 ......................15/09/2019 ...............125,970 ...........126,220 .............126,095..............................7,397..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026...............126,693............126,943..............126,818..............................8,816 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 .................................11,60 ......................15/08/2018 ..............124,484............124,734 .............124,609 .............................7,348 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39..................................113/4 .....................15/08/2023 ...............126,573 ...........126,823 .............126,698.............................8,303 ...................................95,00.................................4-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ...............120,736.............121,236 .............120,986.............................8,478..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42 .................................101/4 ......................15/07/2027.................113,415..............113,915 ..............113,665 .............................8,679 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43 .................................101/4 ......................15/07/2022.................116,517 .............116,767..............116,642..............................8,018 ..................................107,05 ...................................7-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ................112,742.............113,242 ..............112,992 ............................8,388..................................100,05 ..................................9-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45..................................93/4......................15/05/2037...............104,780 ...........105,030.............104,905 .............................9,249....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 ..................................91/2 ......................15/07/2023...............108,676 ...........108,926..............108,801.............................8,355 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028.................110,916...............111,166 ................111,041 .............................8,744 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018...............109,529 ............109,779.............109,654 .............................7,343...................................101,00 ...................................7-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ...............107,292............107,542...............107,417..............................6,041 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50.................................101/2 ......................15/07/2038................112,433 ............112,683 ..............112,558 .............................9,234....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ...................................111/4 ......................15/05/2014.................115,217.............115,467 ..............115,342..............................6,216 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52.................................101/2 .....................15/08/2030................115,256 .............115,756 ..............115,506.............................8,823..................................102,50...................................5-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53...................................81/4 .......................15/07/2021 ..............104,855 ...........105,355 ..............105,105 .............................7,540......................................................................................................................................................................................................................................................... FR54 ..................................91/2 .......................15/07/2031 ..............106,364...........106,864..............106,614 .............................8,798......................................................................................................................................................................................................................................................... FR55..................................73/8 ......................15/09/2016................101,426 ............101,826 ..............101,626..............................7,024......................................................................................................................................................................................................................................................... FR56 .................................83/8......................15/09/2026................99,862..............100,112...............99,987 .............................8,374..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011 ..............100,265 ............101,000 .............100,632.............................6,595 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ...............100,212 ...........100,954.............100,583 .............................6,333 ...................................99,00 ...............................22-Ags-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014................100,317..............101,165...............100,741 ............................6,588 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ...............101,509.............101,970...............101,739 ..............................6,261....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015..................101,311..............101,671 ...............101,491 .............................6,276.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 ...............101,456..............101,714..............101,585 .............................6,533.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016.................101,331 .............101,461 ..............101,396.............................6,282.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............101,383 ............101,454...............101,418..............................6,281.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ...............101,064..............101,189 ...............101,127.............................6,563.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018 ...............101,383 ............101,454...............101,418..............................6,281.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018................101,457............101,488 ..............101,473 .............................6,277.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ...............101,446.............101,479..............101,463 .............................6,278.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ...............101,446.............101,479..............101,463..............................6,541.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020 ...............101,446.............101,479..............101,463 .............................6,278.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................-
Benchma k Sun
45 4
Y % T 06 D 0 03 D 0 6 6 346 6 36 7 7 5 20 5 85 8 5 4790 5 493 9 5 994 5 9804 6 3685 6 3482 20 6 6287 66 4 2 6 8350 6 8228 22 7 0244 7 0 69 23 72 2 7 2083 24 7 40 0 7 4000 25 7 5886 7 5898 26 7 77 2 7 7742 27 7 9452 7 9499 28 8 080 8 42 29 8 2582 8 2658 30 8 3949 8 4037
Harga penutupan
Fixed Income Plus(USD)..................................................................................................1,2882......................................................1,2872 Fixed Income Plus(IDR)..............................................................................................1.721,7207.................................................1.721,5876 Cash Plus(IDR) ........................................................................................................1.520,6845...............................................1.520,4656 Equity Plus(IDR).....................................................................................................4.384,6845...............................................4.342,6517 Balanced (IDR)..........................................................................................................2.191,9620...............................................2.198,2754 Dynamic (IDR)...........................................................................................................1.157,8930.................................................1.163,0841 Dollar Protection Plus Fixed Income 03............................................................................1,2872......................................................1,2870 Maestropiece Platinum(USD) ...........................................................................................1,1904.......................................................1,1903 Maestropiece Platinum 02(USD).......................................................................................1,1822.......................................................1,1820 Maestro Equity Syariah Rupiah ...................................................................................1.575,1142...............................................1.584,2726 Maestro Balanced Syariah Rupiah .............................................................................1.294,7024...............................................1.298,5539
00 0 0 0 8 0 00 0 04 0 00 0 0 0 00 0 80 00 00 00 0 0 0 00 000 00 0 0 0 000 800 0 000 00 04 400 000 0 0 0 00 000 000 0 0 0 8 0 0 00 0 800 0 000 0 0 0 000 0 0 000 00 00 0 4 0 00 8 00 00 0 0 0 0 04 00 0 00 0 0 04 00 00 00 00 0 0 8 000 0 40 00 0 00 00 00 00 4 0 0 8 0 8 0 8 0 0 0 0 0 000 8 00
00 0 0 0 8 0 00 0 04 000 00 0 0 0 00 0 80 00 00 00 000 0 00 000 00 4 00 00 0 800 0 0 000 000 04 400 000 0 0 0 000 800 00 0 0 0 0 0 800 0 800 0 000 0 000 0 000 0 400 000 00 00 0 4 0 0 0 0 00 000 00 00 0 0 0 00 0 00 0 0 00 0 0 00 0 0 0 0 0 00 00 0 00 00 00 00 4 0 8 0 8 0 8 0 40 0 0 00 00 0 0 8 00
AXA Mandiri Financial Services
00 0 0 0 8 0 00 0 04 0 00 0 0 0 00 0 80 00 00 00 0 0 0 00 000 00 0 0 0 800 800 0 0 000 00 04 400 000 0 0 0 00 800 0 04 400 0 0 0 00 0 800 0 000 0 0 0 000 0 0 000 00 00 0 4 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 000 0 00 04 8 0 0 0 00 0 0 00 0 0 0 0 04 0 00 0 00 00 00 00 4 0 8 0 8 0 8 0 0 0 0 0 00 0 0 8 00
4 4 4 4 8
0
4
4 4 8
Tot. Val.*) (Bio) IDR
00 00 00 0 00 8 00 00 00 4 00 00 8 00 0 0 80 00 0 00
000 0 0 00 08 0 8 00 8 0440 0 4 0 80 004 80 0 480 00 000 0
4 00 8 0 0 8 40 0
4 0 4 8 0 4 40 4 48 8 0 0 88 8 0 4 4 0 0 4 0 800 4 8 0 0 4 84 4 048 8 4400 4 0 00 0 00 40 0 0 0 8 84 8 4 84 40 00 0 00
8 00 4 0 00 4 00 0 00 8 0 4 00 0 0 0 00 44 4 00 0 00 00 4 00 00 0 00 4 40 00 0 8 00 8 84
00 0 8404 40 84 88 0 8 0044 0 8 4 00 0040 0 800 88 4 4 4
84 0 8 00 4 0 00 00 00 0 00 00 0 00 4 0 0 00 4
8 488 04 4 48 0 0
0 0
03/12/10
Beli
Tot. Vol. (Bio) IDR
Jual
02/12/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$..........................................................................11,8779 .................12,4718.................11,8736...............12,4673 Mandiri Fixed Money.................................................................................158,4441 ..............166,3663...............157,9360.............165,8328 Mandiri Secure Money...............................................................................195,6147.............205,3954...............194,9109 ...........204,6564 Mandiri Progressive Money......................................................................442,3785 .............464,4974.............440,6257............462,6570 Mandiri Dynamic Money...........................................................................718,3528 .............754,2704..............719,4029 ............755,3730 Mandiri Attractive Money ..........................................................................140,0761...............147,0799..............140,8933 .............147,9380 Mandiri Active Money...............................................................................132,3752..............138,9940 ..............132,8763..............139,5201 Mandiri Money Market...............................................................................115,5567 ...............121,3345................115,5401................121,3171 Mandiri Attractive Money Syariah...............................................................158,1212...............166,0273..............159,0409.............166,9929 Mandiri Active Money Syariah...................................................................135,7464...............142,5337...............136,1403.............142,9473
PT A.J. Central Asia Raya
03/12/10
02/12/10
CARLink Pro-Fixed....................................................................................................1.869,7140...............................................1.869,2530 CARLink Pro-Mixed...................................................................................................2.138,4170...............................................2.140,3790 CARLink Pro-Safe ....................................................................................................1.535,8770...............................................1.535,5940 Century Pro-Fixed....................................................................................................1.305,5870...............................................1.305,2630 Century Pro-Mixed...................................................................................................1.536,2860...............................................1.555,7850
03/12/10
02/12/10
Carlisya Pro Safe ......................................................................................................1.022,2401...............................................1.022,0605 Carlisya Pro Mixed...................................................................................................1.052,8904................................................1.055,5221 Carlisya Pro Fixed....................................................................................................1.029,5560................................................1.029,3919
PT Asuransi Takaful Keluarga
03/12/10
02/12/10
Takafulink Ahsan.......................................................................................................1.076,9337 ..............................................1.080,9904 Takafulink Alia..........................................................................................................1.435,7725 ................................................1.451,9763 Takafulink Istiqomah.................................................................................................1.477,6898...............................................1.478,2495 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ......................................................................1.778,2024................................................1.782,0974
PT Great Eastern Life Indonesia
03/12/10
02/12/10
GreatLink Bond Fund (IDR) ........................................................................................1.528,9317 ...............................................1.522,9778 GreatLink Equity Fund (IDR)....................................................................................2.462,4689...............................................2.466,1224 GreatLink Optimum Fund (IDR)..................................................................................1.989,7454................................................1.981,6899 GreatLink Cash Fund (IDR).........................................................................................1.253,9661...............................................1.282,0293 GreatLink Fixed Income Fund (IDR) ...........................................................................1.505,0677 ..............................................1.499,2088 GreatLink Dynamic Fund (IDR) .................................................................................2.327,2955 ..............................................2.330,7646 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.933,0336...............................................1.925,2208
PT Asuransi Mega Life
03/12/10
02/12/10
Wealth Maxima Fixed.................................................................................................1.247,2971 ..............................................1.244,8407 Wealth Maxima Mixed ..............................................................................................1.363,4996...............................................1.360,9789
03/12/10
02/12/10
Mega Link Agressive Fund........................................................................................1.305,0066 ..............................................1.306,8495 Mega Link Balance Fund............................................................................................1.516,0385...............................................1.538,8356 Mega Link Protected Fund..........................................................................................1.419,7158 ...............................................1.420,7423
PT Asuransi Jiwa Recapital
03/12/10
Jual
Beli
02/12/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund.....................................................................1.469,5216............1.396,0457 ...........1.467,4583..........1.394,0854 Relife Primelink Balanced Fund................................................................1.516,6166 ...........1.440,7858............1.514,8707............1.439,1272 Relife Primelink Equity Fund.....................................................................1.749,9781............1.662,4792............1.750,7827..........1.663,2436 Relife Primelink Fixed Fund.....................................................................1.206,6613.............1.146,3282.............1.207,9616............1.147,5635
PT AJ Bumi Asih Jaya
03/12/10
02/12/10
Asih Fixed Income ......................................................................................................2.890,34 ..................................................2.889,75 Asih Mixed Fund..........................................................................................................3.040,69..................................................3.038,04 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.863,48...................................................2.861,02 Asih Student Fund ......................................................................................................2.832,38 ..................................................2.829,73
PT Asuransi CIGNA
03/12/10
02/12/10
CIGNA Money Market....................................................................................................1.335,81 ...................................................1.336,73 CIGNA Fixed Income.....................................................................................................1.476,55...................................................1.470,54 CIGNA Equity...............................................................................................................2.106,79 ...................................................2.103,79 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.209,47...................................................1.209,25
PT ACE Life Assurance
02/12/10
01/12/10
ACE Rupiah Equity Fund.........................................................................................2.208,2068...............................................2.160,0065 ACE Rupiah Managed Fund.......................................................................................1.729,2902................................................1.706,1882 ACE Rupiah Stable Fund ...........................................................................................1.233,3726................................................1.230,6152
Generali Indonesia
02/12/10
01/12/10
Generali Equity .............................................................................................................1.315,42....................................................1.289,16 Generali Fixed Income...................................................................................................1.081,68....................................................1.077,99 Generali Money Market..................................................................................................1.024,10...................................................1.024,52 Generali Equity I.............................................................................................................1.141,59.....................................................1.118,83 Generali Fixed Income I ................................................................................................1.020,90....................................................1.017,40 Generali Money Market I.................................................................................................1.013,12....................................................1.013,00 Generali Equity II ..........................................................................................................1.022,78...................................................1.005,68 Generali Fixed Income II...................................................................................................999,13.....................................................996,77 Generali Money Market II.................................................................................................999,31.....................................................999,66
CIMB Sun Life
03/12/10
02/12/10
CSL Link Ekuitas...........................................................................................................1.199,48....................................................1.201,25 CSL Link Berimbang......................................................................................................1.122,39 .....................................................1.117,84 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.023,69...................................................1.023,59 CSL Link Ekuitas Syariah ................................................................................................1.151,92.....................................................1.161,82
f8 Yen(100)/Rp
14.186,33
107,16
1/12
12.030,29
127,57
10.713,25
14.035,15 2/12
3/12
6/12
30/11
1/12
3/12
6/12
Minyak sentuh US$89,76 LONDON: Harga minyak mentah untuk pengiriman Januari tumbuh sebesar 57 sen menjadi US$89,76 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga tersebut merupakan transaksi harian tertinggi sejak 9 Oktober 2008. Bloomberg melaporkan nilai kontrak minyak mentah adalah US$89,27 pada 6 Desember pukul 09.12 waktu London. Minyak mentah Brent pada Januari mencatat keuntungan sebesar 61 sen atau sebesar 0,7% ke level US$92,03 per barel pada perdagangan bursa berjangka ICE Eropa di London. Harga minyak mentah pada 3 Desember 2010 bertengger di level US$89,19 per barel, harga penutupan tertinggi sejak 7 Oktober 2008. Harga
komoditas tersebut tumbuh 12,9% pada tahun ini. “Harga minyak naik karena sejumlah alasan, termasuk komentar Fed. Secara umum pasar optimistis,” ujar Eugen Weinberg, Kepala Riset Komoditas Commerzbank AG Frankfurt, awal pekan ini. Fed kemungkinan melakukan ekspansi dengan membeli obligasi senilai US$ 600 miliar yang diluncurkan pada bulan lalu.
US$89,30 90
6 Des.
US$89,38
86
24 Agt.
US$73,97
82
Pergerakan harga minyak (US$/barel) 30 Jun. 30 Jul.
Sumber: Bloomberg
31 Agt.
30 Sept. 29 Okt.
78
74
30 Nov.
BISNIS/02/AGUS TAUFIK
PORTOFOLIO Kontrak minyak sawit naik SINGAPURA: Harga saham sejumlah perusahaan kelapa sawit mewarnai pergerakan indeks saham Singapura. Straits Times Index tercatat naik 0,3% menjadi 3.181,41 pada perdagangan kemarin. Menurut Bloomberg, harga kontrak minyak kelapa sawit untuk pengiriman pada Februari naik 2,7% di Kuala Lumpur, memperpanjang reli selama 6 hari menjadi 10,3%. Saham Golden Agri-Resources Ltd (GGR SP), produsen kelapa sawit kedua terbesar di dunia, tidak berubah pada level 74 sen Singapura. Saham Indofood Agri Resources Ltd (IFAR SP), unit bisnis kelapa sawit dari Indofood, produsen mi instan di Indonesia, tidak berubah pada level Sin$2,84. Sedangkan saham Wilmar International Ltd (WIL SP), perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia, melemah 0,3% menjadi Sin$6,01. Neptune Orient Lines Ltd (NOL SP), perusahaan pengangkutan kontainer terbesar di Asia Tenggara, menyatakan bahwa harga pengiriman rata-rata selama 4 pekan sampai 12 November naik 25%. (BISNIS/T03/YUS)
30/11
1/12
-0,56 1.160,86
2/12
3/12
6/12
30/11
1/12
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.415,30
1.159,89
128,15 11.849,97
2/12
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.875,36
30/11
Komoditas
Rabu, 8 Desember 2010
3/12
6/12
9,90
30/11
1/12
3/12
51,00
6/12
30/11
1/12
3/12
6/12
Volume multilateral mulai tumbuh BBJ optimistis pencapaian pada 2011 akan lebih baik OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
Volume transaksi bursa berjangka multilateral BBJ (dalam lot)
JAKARTA: Kewajiban transaksi kontrak berjangka multilateral minimal 5% mulai membuahkan hasil dengan naiknya volume transaksi kontrak itu di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sebesar 32,47% pada November 2010. Data rekapitulasi volume transaksi BBJ menunjukkan volume transaksi kontrak berjangka multilateral BBJ periode November mencapai 3.859 lot kontrak, tumbuh 946 lot (32,47%) dibandingkan dengan volume transaksi Oktober 2010 sebanyak 2.913 lot. Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Usaha BBJ Andam Dewi mengatakan volume transaksi multilateral pada bulan lalu merupakan volume tertinggi sepanjang tahun ini. “Tetapi pencapaian itu masih di bawah volume pada tahun 2008 yang volume transaksinya mencapai 10.000-an lot ke atas,” katanya kepada Bisnis, awal pekan ini. Menurut Roy Sembel, Direktur BBJ, kenaikan volume transaksi untuk periode November, atau bulan ketiga pascapenerapan ketentuan kewajiban minimal transaksi kontrak berjangka multilateral 5% ini, merupakan wujud keseriusan anggota yang mulai aktif bertransaksi kontrak komoditas. BBJ optimistis pada saat jatuh tempo penerapan kewajiban 5% ini, yakni awal Januari 2011, volume transaksi kontrak berjangka multilateral kembali terdongkrak. “Kami berharap volume transaksi kontrak berjangka multilateral terus menanjak, apalagi didukung oleh sistem perdagangan terbaru, Jafets 3, yang memungkinkan perdagangan secara online,” ujarnya. Dia menyebutkan persentase pertumbuhan pada bulan tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan
Okt. 2010
KIE
GOL 250
133,66%
OLEIN
22,25%
Total bursa berjangka Total multilateral
966 542 944 404 478 391
Emas
OLE10
Nov. 2010
78,22%
541 498
8,63%
14
-100%
490.507 551.183
-11%
3.859 2.913
32,47% BISNIS/AGUS TAUFIK
Sumber: BBJ
pertumbuhan volume transaksi kontrak berjangka multilateral di BBJ pada Oktober 2010 sebesar 17,4% dari September 2010 sebanyak 2.482 lot. Adapun volume transaksi kontrak berjangka multilateral pada Agustus hanya sebesar 440 lot. Kenaikan volume transaksi multilateral pada bulan lalu, paparnya, ditopang oleh kenaikan volume transaksi kontrak indeks emas (KIE) yang tumbuh 78,22% dari 542 lot pada Oktober 2010 menjadi 966 lot pada November 2010. “Selain itu juga ditopang oleh kenaikan volume transaksi produk terbaru BBJ, yakni kontrak berjangka emas mini dengan ukuran satu lotnya setara dengan 250 gram (berkode GOL250), yang tumbuh 133,66% dari 404 lot menjadi 944 lot,” jelasnya. Produk baru lainnya berupa kontrak berjangka olein mini dengan satu lot setara 10 ton (berkode OLE10) justru tidak diperdagangkan. Berdasarkan catatan BBJ, tidak ada transaksi kontrak berjangka OLE10 pada November 2010, turun 100% dari volume transaksi produk tersebut pada Oktober 2010 se-
9.825,00
0,19 84,11
2/12
banyak 14 lot.
Total volume turun Secara keseluruhan, total volume transaksi berjangka di BBJ justru turun 11% dari 551.183 lot pada Oktober 2010 menjadi 490.507 lot pada bulan lalu. Penurunan tersebut terutama disebabkan penyusutan volume transaksi indeks saham sebesar 74.312 lot atau turun sebesar 22,5% dari 330.220 lot pada Oktober 2010 menjadi 255.908 lot pada November 2010. Volume transaksi kontrak berjangka multilateral mencapai 0,78% dari total transaksi kontrak berjangka pada November 2010. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi pada Okober 2010 yakni sebesar 0,52% dari total transaksi berjangka. Namun begitu pencapaian tersebut masih jauh dari ketentuan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tentang kewajiban perusahaan pialang dan pedagang berjangka melaksanakan transaksi kontrak berjangka komoditas (multilateral) di bursa berjangka minimal 5% dari total transaksi setiap bulan. (02) (
[email protected])
Olein BBJ (Rp/kg)
89,38
3.506,00 2/12
WTI NYMEX (US$ per bl)
3.611,00
1.385,00 2/12
KLCE (RM per ton)
30/11
1/12
125,00 9.500,00
2/12
3/12
6/12
30/11
1/12
2/12
3/12
6/12
Emas capai rekor tertinggi OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga emas sentuh rekor tertinggi US$1.429,40 per ounce menyusul naiknya kembali kekhawatiran tentang masalah utang Uni Eropa (UE). Kekhawatiran itu tecermin dari pelemahan euro. Selain itu pasar juga terbebani oleh komentar Pimpinan Federal Reserve Ben S. Bernanke yang menyatakan bahwa tingkat pengangguran di AS akan membaik dalam kurun waktu 4-5 tahun ke depan. Analis Valbury Asia Futures, Rekhmen, mengatakan peran safe haven (mengamankan aset) menjadi pendukung kenaikan emas akibat masih berkembangnya kekhawatiran krisis utang Eropa yang diikuti dengan komentar pimpinan The Fed AS. Ben Bernanke mengindikasikan akan melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya atau dikenal dengan quantitative easing/ QE jilid 3. Nilai QE lanjutan tersebut bisa melampaui nilai QE sebelumnya US$600 miliar. “Kekhawatiran akan krisis utang di Eropa berlanjut dan menekan euro setelah Jerman menolak program jaring pengaman finansial yang lebih besar untuk UE, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran atas upaya membendung krisis utang di UE,” katanya, kemarin. Pemerintah Jerman menolak memenuhi rekomendasi menteri-menteri keuangan zona euro untuk meningkatkan besaran jaring pengaman keuangan bagi anggota UE yang dilanda utang menjadi sebesar 750 miliar euro. Euro sempat jatuh lebih dari 1% mendekati level US$1,3250 disebabkan aksi ambil untung para pelaku pasar setelah penguatan beruntun dalam 3 sesi ter-
akhir sebelumnya. Menurut Bloomberg, harga emas untuk kontrak pengiriman Februari mencapai rekor tertinggi setelah naik 1,3% menjadi US$1.424,50 di Comex New York Mercantile Exchange. Harga logam mulia itu pernah mencapai rekor US$1.424,30 pada 9 November. Untuk pengiriman segera harga emas naik 0,7% menjadi US$1.423,50 ounce setelah sebelumnya mencapai rekor US$1.429,40.
Permintaan naik Bank of America Merrill Lynch memprediksi harga emas menyentuh level US$1.500 pada tahun depan dipicu naiknya permintaan dari investor dan bank sentral. Rekhmen mengatakan meski harga emas naik hingga menyentuh rekor barunya, volume perdagangannya rendah sehingga memberikan indikasi koreksi dalam perdagangan jangka pendek. “Memasuki akhir tahun dan di tengah ketidakpastian global, para investor cenderung mengambil posisi untuk berdiam diri atau tidak bertransaksi. Dengan demikian harus diwaspadai rendahnya volume perdagangan, yang berpotensi memicu volatilitas besar pada harga emas,” ujarnya. Bloomberg melaporkan pada awal perdagangan awal pekan ini emas menguat di atas US$1.400 per ounce di New York, dipicu oleh melemahnya dolar, mendorong permintaan logam mulia itu sebagai pelindung kekayaan. Emas untuk pengiriman Februari naik US$20,60 atau 1,5% menjadi US$1.409,90 per ounce dan diperdagangkan pada US$1.407,10 pada 11:51 waktu setempat di Comex, New York. Kontrak untuk penyelesaian segera di London naik 1,5% menjadi US$1.4005,97.
ENERGI
i2 Tambang Nyutan ditargetkan berproduksi akhir 2011 JAKARTA: PT Benakat Petroleum Energy Tbk menargetkan tambang batu bara Nyutan, Kalimantan Timur, berproduksi pada akhir 2011. Corporate Secretary Benakat Dina Andini mengatakan masih melakukan eksplorasi pada tambang batu bara Nyutan, Kutai Barat, Kalimantan Timur. "Produksi diharapkan pada akhir 2011," ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Benakat melalui PT Delta Samudera, anak usaha Benakat, memiliki luas konsesi di subdistrik Nyutan dengan luas 9.384 hektare. Dari kegiatan
eksplorasi yang sempat dilakukan Benakat menunjukkan cadangan batu bara di tambang Nyutan memiliki kalori 5.0115.932 kilo kalori per kg. Berdasarkan eksplorasi tersebut, sumber daya batu bara di Nyutan diperkirakan lebih dari 70 juta MT dengan perincian measured sebesar 48,94 juta MT, indicated sebesar 12,86 juta MT, dan inferred sebesar 11,43 juta MT.
Pembatasan BBM tak bisa serentak Solar di Jabodetabek akan dibatasi per Juli 2011 OLEH NURBAITI & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) menilai rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tidak mungkin bisa dilakukan secara serentak per 1 Januari 2011 di wilayah Jabodetabek karena infrastruktur yang belum sepenuhnya siap.
Profil tambang batu bara Nyutan Lokasi Kutai Barat, Kalimantan Timur Luas area 9.384 hektare Cadangan 70 juta MT Target produksi akhir 2011 Kalori batu bara (kcal/kg) 5.011-5.932 Sumber: Benakat
BISNIS/APH/T. PURNAMA
EKSPLORASI EMP temukan cadangan baru JAKARTA: PT Energi Mega Persada Tbk menyatakan telah menemukan sejumlah titik cadangan minyak baru yang memiliki kapasitas produksi 1.220 barel per hari. Penemuan tersebut diperoleh melalui dua anak perusahaannya, yaitu PT Insani Mitrasani Gelam dan Kondur Petroleum SA. Melalui anak-anak perusahannya, EMP memiliki kendali atas 100% dan 60,49% participating interest dalam masing-masing Blok Gelam TAC dan Blok Malacca Strait PSC. “Ini merupakan penambahan produksi yang berarti dari total produksi EMP yang sebesar 13.170 barel of oil equivalent (net) setiap harinya,”ujar CEO Energi Mega Persada Imam Agustino dalam siaran persnya kemarin. (BISNIS/APH)
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi atau public service obligation (PSO), jika disepakati antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat, tidak mungkin secara kilat bisa dilakukan. Bahkan, dia mengusulkan dibuatnya proyek percontohan untuk kawasan-kawasan tertentu yang benar-benar sudah siap sebelum diterapkan di seluruh kawasan Jabodetabek. “[Pembatasan bensin bersubsi-
di] tidak mungkin bisa dilakukan sak dek sak nyet [secara kilat]. Mungkin ada pilot project untuk kawasan-kawasan yang sudah siap. Misalnya disebutkan Jabodetabek, mungkin tidak semua Jabodetabek akan dilakukan secara serentak,” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin. Pemerintah dalam proposal yang disiapkan untuk DPR akan memberlakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi di Pulau Jawa dan Bali pada 2011. Rencananya, program serupa akan digulirkan secara keseluruhan di wilayah Nusantara pada 2013. Namun, Karen mengungkapkan untuk wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia bagian Timur secara keseluruhan hingga kini infrastrukturnya belum siap, baik terkait dengan depo ataupun dispenser. Bahkan, dia mengatakan pengguliran program pembatasan ke daerah-daerah itu dilakukan terakhir setelah Jawa dan Bali berjalan dengan baik. “Daerah Sumatra, Kalimantan, itu terus terang belum siap infrastrukturnya, in term of depo mau-
Jadwal pembatasan BBM subsidi: Januari 2011 Juli 2011 Oktober 2011 Januari 2012 Juli 2012 Januari 2013 Juli 2013
: Jabodetabek I : Jabodetabek II, Jawa-Bali I : Jawa Bali II : Sumatra Kota Besar : Seluruh Sumatra, Kalimantan Kota Besar : Seluruh Kalimantan, Sulawesi Kota Besar : Seluruh Sulawesi
Sumber: Laporan BPH Migas kepada Komisi VII DPR
pun dispensernya. Itu [Sumatra, Kalimantan, dan daerah Timur] mungkin yang terakhir. Yang mungkin kami siapkan adalah Jawa, itu pun mesti bertahap.” Karen juga mengingatkan kesiapan Pertamina tersebut juga masih bergantung pada keputusan yang akan diambil oleh pemerintah dan DPR mengenai program pembatasan tersebut. Rencananya, Menteri ESDM berikut jajarannya akan bertemu Komisi VII DPR pada Kamis untuk mem-
BISNIS/T. PURNAMA
bahas opsi-opsi pembatasan.
Pembatasan solar Akan tetapi, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo menyakini wilayah Jabodetabek sudah siap sepenuhnya untuk menjalankan program tersebut mulai Januari 2011. Menurut dia, program pembatasan BBM bersubsidi juga akan diberlakukan untuk solar setelah pembatasan atas premium diterapkan. “Kita coba lakukan yang
realistis dulu. Per 1 Januari mendatang [2011], untuk premium sudah siap di Jabodetabek, tetapi solar belum.” Bila pembatasan penggunaan premium di wilayah Jabodetabek sudah bisa diberlakukan mulai awal tahun depan, secara keseluruhan di Jawa dan Bali baru bisa dimulai pada Juli 2011. Sementara itu, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi jenis solar akan diberlakukan mulai Juli 2011 untuk wilayah Jabodetabek, sedangkan seluruh wilayah Jawa dan Bali pada Oktober 2011. “Untuk solar kita memang belum siap karena kita mempunyai dua jenis solar bersubsidi, untuk transportasi dan solar dex. Ini belum mencukupi. Nanti kita akan kerja sama dengan Pertamina [Persero] untuk produksi solar kategori transportasi.” Kepala Badan Pengatur Hilir Migas Tubagus Haryono memproyeksikan apabila disetujui DPR, program pembatasan tersebut akan berlaku penuh di seluruh wilayah Indonesia pada Juli 2013. (
[email protected]/
[email protected])
NIL ajukan banding atas saham divestasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Newmont Indonesian Limited (NIL), anak perusahaan Newmont Mining Corporation, dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 30 November 2010 terkait dengan saham divestasi. Vice President and Deputy General Counsel Newmont Blake Rhodes mengatakan PN Jaksel pada 30 November 2010 memutuskan PT Pukuafu Indah (PTPI) berhak menerima saham divestasi sebesar 31% di PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).
Padahal berdasarkan putusan arbitrase 2009 menyatakan sesuai dengan ketentuan Kontrak Karya, Pemerintah Indonesia memiliki hak pertama untuk mendapat penawaran (right of first refusal) atas saham divestasi tersebut. “Walaupun tidak terdapat bukti yang mendukung pokok gugatan PTPI bahwa pihaknya memiliki hak prioritas untuk memperoleh saham-saham divestasi, PN Jakarta Selatan tanpa alasan yang kuat telah memberikan hak tersebut kepada PTPI,” ujar Blake Rhodes dalam rilisnya kemarin. Pihak NIL juga telah melapor ke Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung terkait dengan proses
peradilan dan pengambilan putusan dalam kasus ini yang dilakukan oleh Majelis Hakim. Blake Rhodes menambahkan, selain mengandung banyak pelanggaran dari sisi prosedur, hukum, dan fakta, putusan PN Jakarta Selatan dianggapnya tidak menyentuh hal-hal seperti berapa harga yang harus dibayar oleh PTPI untuk saham divestasi tersebut, kapan pembayaran telah dan perlu dilakukan, dan kepada siapa pembayaran telah dan perlu dilakukan. Menurut dia, pernyataan yang terus-menerus dibuat oleh PTPI bahwa pihaknya telah melakukan pembayaran atas saham
PERANTI KERJA
divestasi 2008 tidaklah benar dan merupakan tindakan pencemaran nama baik. “PTPI sama sekali tidak menunjukkan bukti apapun dalam persidangan untuk mendukung posisinya karena memang tidak ada bukti,” Blake menjelaskan ketika NNT dan Pemerintah Indonesia memperselisihkan hak-hak terkait dengan saham-saham divestasi pada tahun 2008, Pemerintah Indonesia telah bertindak secara hatihati dan sesuai dengan Kontrak Karya ketika pihaknya memutuskan untuk menempuh penyelesaian secara arbitrase. Lanjut dia, putusan arbitrase menetapkan bahwa pemerintah
memiliki hak pertama untuk mendapat penawaran. Akan tetapi, PTPI memperkarakan putusan arbitrase tersebut dengan mengajukan permohonan putusan yang telah dikeluarkan oleh PN Jaksel yang mendalihkan bahwa pemerintah telah mengesampingkan atau kehilangan hak pertama untuk mendapat penawaran tersebut. “Putusan PN Jakarta Selatan ini mengabaikan dan bertentangan dengan putusan arbitrase, yang secara jelas menetapkan hak pertama untuk mendapat penawaran pemerintah. Pemerintah telah melaksanakan hak preemptif terkait dengan saham awal 24%.” (10)
PERJALANAN
SEMINAR & WORKSHOP
HOTEL & RESTORAN RUPA-RUPA
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
LPKR
ELTY
APLN
BKDP
730
20
1
680
395
MIRA
BLTA
META
630
395 161
30/11
TRAM
5
121
117
3
600
10
240
230
315
5
325
265 15
0 230
160 01/12
02/12
03/12
06/12
30/11
01/12
02/12
03/12
06/12
30/11
01/12
02/12
03/12
06/12
24/ 12 26/ 12 30/ 12 5/03/12 1 6/ 1 30/11 01/12 02/12 06/12
30/11
01/12
02/12
03/12
06/12
30/11
01/12
02/12
03/12
06/12
Upah sektoral DKI diprediksi naik 16% ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
PAGELARAN FATAHILLAH: Peserta kirab dengan dandanan ala Pangeran Fatahillah bersiap melakukan pawai mengelilingi kawasan Kota Tua, Jakarta, kemarin. Kirab itu dalam rangka menyambut Tahun baru Hijriah 1432 yang digelar oleh Himpunan Masyarakat Pelestarian Seni Budaya Kota Tua Jakarta.
NUSANTARA Pajak warteg ditunda JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memutuskan menunda pemberlakuan pajak restoran sebesar 10% bagi pemilik warung Tegal (warteg) mulai 1 Januari 2011. Penundaan itu menyusul pembatalan penandatanganan Rancangan Peraturan daerah (Raperda) Pajak Restoran yang selesai dibahas di Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI dan pemprov DKI. “Setelah saya berdialog dengan Koperasi Warteg dan pengurus Ikatan Keluarga Besar Tegal, saya mengambil keputusan untuk menunda penandatanganan perda,” ujarnya, Senin. Mantan Wapres Jusuf Kalla menyatakan Pemprov DKI harus meninjau ulang besaran omzet warteg sebelum peraturan pajak warteg diberlakukan. (BISNIS/TDW/15/IRS)
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta diprediksikan menaikkan upah minimum sektoral provinsi (UMSP) 2011 sebesar 5% - 16% di atas upah minimum provinsi (UMP). Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta Deded Sukendar mengatakan saat ini pihaknya telah menetapkan UMP Ibu Kota sebesar Rp1,29 juta per bulan sebagai patokan untuk menghitung UMSP. Sesuai dengan Undang-Undang (UU) No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan Permenaker No. 1/1999 tentang Upah Minimum, menurut dia, memberikan acuan UMSP minimal 5% di atas UMP. “Acuan kenaikan itu berdasarkan UU Ketenagakerjaan yang menyebutkan kenaikan UMSP minimal 5% dari UMP,” katanya, Senin. Deded menjelaskan prediksi itu masih bisa berubah menunggu hasil rekomendasi dewan pengupahan setelah asosiasi dengan serikat pekerja/buruh bertemu untuk menggodok kenaikan UMSP Jakarta pada pekan depan.
Perbandingan upah minimum 2011 Wilayah Besar (Rp/bulan/orang) DKI Jakarta 1.290.000 Kota Bekasi 1. 275.000 Kabupaten Bekasi 1.286.421 Kota Bogor 1.079.100 Kabupaten Bogor 1.172.060 Depok 1.213.626 Sumber: Disnakertrans DKI Jakarta, 2010
Dia melanjutkan rapat dewan pengupahan merupakan ajang bertemunya asosiasi dan serikat pekerja guna menentukan nominal kenaikan UMSP tahun depan. Kenaikan UMSP 2011, imbuh dia, berlaku untuk 11 sektor usaha, atau naik dua sektor usaha baru dibandingkan dengan tahun ini sebanyak sembilan sektor usaha. Kesembilan sektor usaha itu yakni bangunan dan pekerjaan umum, kimia energi dan pertambangan, logam elektronik dan mesin, asuransi perbankan, makanan dan minuman, farmasi dan kesehatan, tekstil sandang dan kulit dan pariwisata dan hotel. Untuk sektor usaha baru pada tahun depan yakni ritel dan telekomunikasi.
Lebih baik Dia memperkirakan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Kenaikan UMSP 2011 akan ditetapkan pada bulan ini sehingga bisa berlaku mu-
01/12
02/12
03/12
06/12
30/11
01/12
02/12
03/12
06/12
Pelabuhan Dumai penuhi standar AS OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
Sektor ritel dan telekomunikasi dipisahkan OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
30/11
lai 1 Januari 2011. Ketua Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mus Muanam menyatakan upah sektoral lebih tinggi dari UMP akan memosisikan upah di Jakarta lebih baik ketimbang daerah lain. “Bila ada kenaikan UMSP 2011 bisa saja kenaikan upah itu mencapai angka kebutuhan hidup layak [KHL] sebesar Rp1,4 juta,” ujar Muanam. Dia menghitung UMSP DKI di sektor tertentu akan mencapai Rp1,35 juta per bulan atau sekitar 97% dari KHL jika upah di sektor usaha naik minimal 5% dari UMP. Dia memprediksikan kenaikan UMSP tertinggi diperoleh pekerja di sektor otomotif yang mencapai 16% dari UMP 2011, disusul sektor perbankan sebesar 10% . Dengan kenaikan UMSP sektor otomotif yang diperkirakan 16%, Muanam menyatakan pekerja akan mengantongi upah sebesar Rp1.499.000 per bulan. Untuk sektor perbankan yang diprediksikan naik 10% maka akan mengantongi upah Rp1.419.000 per bulan. Khusus penetapan UMP 2011 yang naik 15,38% dari UMP tahun ini, Muanam menyatakan keputusan Gubernur DKI Fauzi Bowo lebih baik dibandingkan dengan rekomendasi dewan pengupahan. (wulandari@ bisnis.co.id)
MEDAN: Penjaga Pantai AS (United States Coast Guard) menilai Pelabuhan Dumai, Medan telah melakukan perbaikan untuk mengimplementasikan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code. Eric D Stahl, perwakilan Penjaga Pantai AS, menyatakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Dumai sudah banyak melakukan perubahan dalam implementasi ISPS Code dibandingkan dengan sebelumnya. “Kami sangat senang dengan perubahan itu,” ujar Stahl dalam siaran pers yang diterima Bisnis, kemarin. Eric D Stahl bersama Capt John W Koster dari Penjaga Pantai AS meninjau implementasi ISPS-Code di terminal penumpang Pelabuhan Dumai. Hadir daam peninjauan itu a.l. Manajer Sistem Managamen Mutu PT Pelindo I Cabang Dumai, Sarjono Susandra dan E Simorangkir, Deputi Port Security Officer (PSO) dari Kantor Adpel Dumai. Beberapa bulan lalu, menurut dia, Penjaga Pantai AS berkunjung ke Pelabuh-
an Dumai melihat secara langsung implementasi ISPS-Code yang menemukan beberapa kekurangan. Saat ini, imbuh dia, pihaknya melihat sudah ada perbaikan dari sisi tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Dumai. Sementara itu, Kabag Humas PT Pelindo I Cabang Dumai Harlem Purba mengungkapkan Pelabuhan Dumai merupakan pelabuhan ekspor yang melayani kapal direct call sehingga keamanan dan kenyamanan bagi kapal asing harus dijaga. “Implementasi ISPS-Code akan meyakinkan para pengguna jasa ataupun pemilik kapal bahwa keamanan dan kenyamanan di Pelabuhan Dumai sudah baik dan memenuhi standar,” jelas Harlem. Dia mengungkapkan pihaknya telah melakukan pembenahan di beberapa lini untuk mengimplementasikan ISPS-Code di Pelabuhan Dumai. Sejumlah pembenahan itu seperti meninggikan pagar pelabuhan di beberapa titik, memeriksa setiap orang yang masuk ke pelabuhan dan memasang beberapa Closed Circuit Television (CCTV).
Kala pantura tidak hanya hasilkan padi Permodalan jadi masalah klasik sektor UKM
AJIJAH, ROBERTO PURBA & YANTO RACHMAT ISKANDAR Kontributor Bisnis Indonesia
Pada minggu pertama dan keempat November 2010, Bisnis menelusuri potensi ekonomi di sepanjang pantai selatan dan utara Jawa Barat. Kedua wilayah pesisir ini memiliki potensi yang besar terutama di sektor perikanan, perkebunan, pertambangan dan pariwisata. Namun, potensi itu hingga kini belum tergarap secara optimal karena berbagai faktor di antaranya fasilitas infrastruktur yang minim, sarana dan prasarana produksi yang terbatas, dan akhir-akhir ini, cuaca ekstrem ikut memengaruhi aktivitas nelayan. Berikut laporan terakhir dari penelusuran yang menyoroti kondisi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di pantai utara Jabar. ebagian petani di pantai utara (Pantura) Jabar ternyata dalam kesehariannya tidak hanya berjibaku dengan sawah. Di Kerawang, salah satu sentra padi nasional, ada juga petani yang berupaya meningkatkan nilai tambah dari komoditas yang ditanamnya, yaitu mengembangkan usaha pengolahan makanan. Apalagi, dengan kekayaan sektor agribisnis yang melimpah, petani di Karawang sebenarnya sudah memiliki sumber daya berupa bahan baku untuk menjadi entrepreneur. Ya, dengan mengolah hasil bumi untuk berwirausaha. Sepanjang perjalanan menyusuri pantura Jabar, terpetakan beberapa UMKM dan industri kecil menengah (IKM) yang dominan ialah bergerak dalam bidang pengolahan makanan dan kerajinan. Ijam Sujana, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang, menjelaskan sebagian petani jamur merang memilih untuk mengolah langsung hasil panennya menjadi produk makanan siap santap, seperti membuat keripik jamur. Namun, seperti dihadapi oleh UKM di daerah lainnya, pengusaha keripik jamur di pantura juga menghadapi masalah permodalan, sehingga pertumbuhan usaha berstatus labil. Petani jamur yang tidak
S
memiliki modal tambahan terpaksa langsung menjual hasil panennya ke pengumpul, tengkulak, atau ke pasar. Hanya sebagian yang memiliki dana untuk mengolahnya menjadi makanan yang lebih bernilai jual, yaitu keripik jamur. “Sebagian besar petani jamur tidak memiliki modal untuk mengolah hasil panennya menjadi keripik, sementara perbankan pada umumnya belum melihat potensi usaha ini, sehingga tidak berani memberikan modal,” tutur dia. Berdasarkan catatan KTNA Karawang, produsen keripik jamur merang sedikitnya terdapat di empat kecamatan, yaitu Tirtamulya, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, dan Jatisari. Cilamaya Wetan menjadi lokasi yang paling berhasil mengembangkan makanan olahan jamur di antara kecamatan lainnya. Sebetulnya, menurut Ijam, usaha keripik jamur ini cukup prospektif, terlihat dari besarnya potensi serapan pasar. Namun, peluang itu lagi-lagi terhambat oleh keterbatasan modal. Alhasil, serapan produk masih berputar di pasar lokal. “Petani belum berani merambah Jakarta dan daerah lainnya karena merasa tidak mampu memenuhi pesanan,” paparnya. Data Pemerintah Kabupaten Karawang menyebutkan jumlah kubung atau tempat budi
daya jamur pada 2008 mencapai 2.590 buah, yang berproduksi sebanyak 2.486 unit. Jumlah itu meningkat 110 kubung dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 2.376 kubung. Kondisi yang hampir sama juga dihadapi produsen cemilan tradisional rangginang, opak dan semprong. Ketua Asosiasi Industri Kecil Agro Ade Ksatriadi mengemukakan pemasaran ketiga produk makanan olahan itu sudah sampai ke Batam, Kepulauan Riau. Bahkan, pembeli dari Singapura dan Malaysia pernah memesan opak dan semprong. Namun, permintaan itu belum bisa dipenuhi karena produsen makanan ringan itu belum mampu meningkatkan kapasitas produksi, akibat keterbatasan modal. Masih cerita soal industri makanan olahan, di Kabupaten Majalengka juga ada pelaku UMKM bidang ini yang jaringan pemasarannya terus menggurita. Popon Suhaemah, pemilik usaha keripik dan oleh-oleh khas Majalengka bermerek dagang Ibu Popon, mengembangkan kripik nangka, pisang, salak. Selain itu, dia membuat dodol pisang dan mangga. Setiap bulannya, ibu dua anak ini memproduksi tiga macam keripik sebanyak 620 kg untuk dipasarkan ke bebe-
rapa kota, di antaranya Indramayu, Bandung, Cirebon, Kuningan, dan Bogor. Namun, kisahnya setali tiga uang dengan produsen makanan di Karawang, di mana akibat kapasitas produksi yang masih terbatas sehingga sulit menembus pasar ekspor. Selain usaha di sektor industri makanan olahan, kerajinan merupakan potensi besar usaha kerakyatan lain di pantura. Berbicara soal kerajinan tidak terlepas dari eksistensi Kota dan Kabupaten Cirebon yang letaknya di ujung timur Jabar. Tengok saja, di wilayah ini terdapat bermacam industri kerajinan, antara lain rotan, mebel, dan batik.
Penyaluran kredit di Jabar per triwulan III/2010
Kinerja Pusat Pengembangan Pendamping Usaha Kecil Menengah (P3UKM) hingga September 2010
Outstanding kredit Rp114,9 triliun Pertumbuhan
18,1% (year on year)
Penggunaan
-Kredit konsumsi 45% - Kredit modal kerja 44,4%
NPL
Realisasi kredit Rp22.034.500.000 Jumlah debitur 1.903 orang
3,6%
Sumber: KBI Bandung, BI Cirebon, 2010
Dinamis Dalam usaha perbatikan, Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) memperkirakan sedikitnya 3.500 pebatik yang tersebar di berbagai daerah di provinsi itu. Dari jumlah itu, pebatik Cirebon yang paling dominan dari jumlah perajin, produksi, dan motif yang dihasilkan. Sampai dengan saat ini, sedikitnya 200 desain khas batik Cirebon yang lebih tenar dengan sebutan batik Trusmi telah diproduksi secara kontinu. Batik memang berkembang secara dinamis, atau tidak melulu terpatok pada satu pakem tertentu. Hal itu membuat karya batik di setiap daerah mampu bersaing, terutama dengan produksi Pekalongan, Jawa Tengah dan Yogyakarta yang selama ini terkenal pusat batik. Edi Baredi, pebatik Trusmi di Panembahan, Kabupaten Cirebon, mengutarakan perkembangan usaha batik di kawasan ini cukup menggembirakan apalagi setelah ada pengakuan UNESCO terhadap produk batik dari Indonesia. Di Cirebon, kata dia, kerajinan batik memiliki pangsa pasar yang cukup jelas, yaitu para pelancong, pegawai negeri sipil setempat, dan masyarakat sekitar. Belum lagi terbukanya kesempatan ekspor ke beberapa negara karena peminat
BISNIS/LUKMAN GUSMANTO
Seorang pekerja memotong oncom untuk dijadikan kripik di salah satu home industry Kabupaten, Majalengka Jabar.
batik di luar negeri cukup banyak. Edi yang menggeluti usaha batik sejak 35 tahun silam menyebutkan importir batik dari Cirebon antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, dan Timur Tengah. Terlepas dari semua cerita sukses dan besarnya potensi pasar yang ada, ternyata sebagian UMKM di pantura tetap harus berhadapan dengan persoalan klasik permodalan. Kesulitan memperoleh permodalan yang dialami pelaku UMKM tecermin dari laporan Kantor Bank Indonesia (KBI) Cirebon yang menyebutkan kredit khusus untuk sektor itu di wilayah pantura pada triwulan III/2010 menjadi Rp1,18
triliun atau turun 20,06%. Kondisi itu ikut memicu pangsa kredit sektor UMKM turun menjadi 37,88% dari total kredit yang disalurkan oleh perbankan di wilayah itu. Penurunan kredit itu agak ironis di saat pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa keran kredit untuk sektor itu akan terus dilonggarkan. Pertanyaannya, apakah bank semakin berhati-hati mengucurkan kredit ke sektor UMKM? Bambang Mukti Riyadi, Deputi Pimpinan BI Cirebon Bidang Moneter mengutarakan kredit ke sektor UKM, khususnya yang bergerak di bidang pertanian, memang relatif kecil yakni kurang dari 5%.
“Di wilayah III ini, potensi kredit ada pada sektor pertanian dan hasil bumi, tetapi ternyata realisasinya masih cukup kecil. Nah, BI berupaya mengajak perbankan untuk berani masuk ke sektor itu,” jelas Bambang. Dia berpendapat komposisi kredit yang ideal untuk sektor pertanian seharusnya 10%. Untuk mencapai angka itu, tentunya kerja sama dan kemitraan antara pemerintah, perbankan, dan pelaku UMKM harus direalisasikan. Pelaku UKM sudah punya tekad untuk berkembang. Saat ini yang diperlukan adalah pemahaman atas kondisi usaha mereka hingga keberpihakan. (
[email protected])
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
i3
Efek iPhone diprediksi berlanjut JAKARTA: Lembaga riset Ovum memperkirakan efek iPhone akan berlanjut merebut daya tarik konsumer di Asia Pasifik pada 2011. Ovum memproyeksikan adopsi peranti itu akan mendorong departemen teknologi informasi (TI) beralih dari pendekatan kendali secara tradisional terpusat ke arsitektur yang lebih fleksibel dan yang
mendukung berbagai peranti nonstandar. “Maraknya media sosial, peranti bergerak, dan toko aplikasi enterprise akan tetap memengaruhi strategi TI,” demikian bunyi laporan Ovum.
Penggunaan sistem operasi iPhone di Indonesia 2010
Kuartal II 2,1%
FORUM TEKNOLOGI KORSEL: Seorang wanita asal Korea Selatan menjelaskan kepada pengunjung dalam rangka memperkenalkan konten Korean TV yang diselenggarakan oleh Korea Internet & Security Agency (KISA) di Jakarta, kemarin. KISA menginformasikan keunggulan bidang teknologi asal Negeri Ginseng tersebut sekaligus mengajak pengusaha Indonesia untuk bergabung. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Kuartal III 3.38 $3.07 7 $3.25 $3.38
$4.3
1%
Sumber: IDC Indonesia BISNIS/ROY/T. PURNAMA
LTE dan WiMax pakai pita 2,3 GHz Kemenkominfo siapkan roadmap telematika Indonesia
KLIK
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Syarat teknis ponsel direvisi JAKARTA: Regulasi spesifikasi teknis telepon seluler GSM dalam keputusan Dirjen Postel Kementerian Komunikasi dan Informatika No. 181/1998 direvisi menjadi Perdirjen No. 370/2010 tentang Penetapan Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi Untuk Pesawat Telepon Seluler GSM. Siaran pers Kemenkominfo yang diterima Bisnis pekan ini menyebutkan peraturan baru itu bertujuan untuk menjamin interkonektivitas dan interoperabilitas dalam jaringan telekomunikasi. Beberapa syarat teknis di antaranya nomor international mobile equipment identity (IMEI) harus sesuai dengan format standar 3GPP TS 23.003, yaitu terdiri dari angka desimal 15 digit yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat terminal bila digunakan pada jaringan atau telepon GSM. (BISNIS/ROY)
JAKARTA: Pemerintah akan mengalokasikan pita 2,3 GHz sebagai frekuensi teknologi netral broadband 4G yang digunakan untuk long term evolution (LTE) dan WiMax. Kalamullah Ramli, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hubungan Internasional dan Kesenjangan Digital, mengatakan dari kajian yang telah dilakukan, sementara ini LTE dan WiMax akan tetap bermain di rentang 2,3 GHz. “LTE sampai life development sementara ini akan bermain di
region itu [2,3 GHz], soal nanti teknologi akses broadband [pita lebar] mana yang akan dipakai, kami biarkan masyarakat yang memilih [teknologi netral],” ujarnya di sela-sela Korea-Indonesia Convergence Communication Forum 2010, Senin. Kalamullah belum bersedia menjelaskan rencana pemerintah terhadap sisa frekuensi sebesar 60M Hz di pita 2,3 GHz yang banyak diharapkan oleh vendor peranti mobile nomadic WiMax (WiMax 16e) dan operator pemenang tender lisensi WiMax 16d yang lebih dari setahun terakhir sejak ditender belum juga menggelar layanan. Dia menegaskan kebijakan pemerintah untuk penggelaran nomadic WiMax atau WiMax standar 16d juga merupakan hasil kesepakatan dengan industri. “Artinya, kebijakan itu bukan
Avaya perkuat penetrasi di Asia Pasifik OLEH EDY BARLIANTO Bisnis Indonesia
MACAU: Avaya, vendor sistem komunikasi untuk bisnis, menyiapkan sejumlah strategi dan investasi untuk memperkuat penetrasi pasar di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Francois Lancon, President Avaya Asia Pasifik, mengatakan setelah mengakuisisi bisnis solusi enterprise Nortel, perusahaannya melakukan perubahan besar yang lebih fokus pada kolaborasi bisnis dari sebelumnya solusi berbasis suara. “Setelah mengakuisisi Nortel, kini Avaya menjadi perusahaan baru. Tahun ini kami mendapatkan kesempatan terbesar di mana bisnis tumbuh signifikan sehingga tahun depan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi,” ujarnya pada Asia Pacific Partner Conference di The Venetian Hotel, Macau, kemarin. Dia mengungkapkan setelah mengalami penurunan pada 2009, sepanjang tahun ini bisnis Avaya di Aspas tumbuh pesat dengan pendapatan pada kuartal III sebesar U$122 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu U$80 juta. Lancon memaparkan pendapatan bisnis Avaya di Indonesia pada tahun ini juga tumbuh 6,2% seiring dengan membaiknya perekonomian di Tanah Air. Dia menjelaskan kondisi itu me-
nunjukkan arah yang positif setelah pada 2009 pertumbuhannya terpuruk menjadi hanya 4,5%, padahal sempat mencapai 6,3% pada 2007. “Pada 2011 kami menargetkan pertumbuhan bisnis di Indonesia bisa mencapai 7,2%. Indonesia merupakan pasar terbesar keenam di Asia Pasifik. Untuk itu kami menyiapkan investasi dalam waktu dekat ini,” tutur Lancon. Dia optimistis tren pergerakan investasi dunia belakangan ini yang mengarah ke Asia, mendorong perusahaannya meningkatkan investasi di Indonesia.
SDM lokal Menurut dia, salah satu bentuk investasi Avaya di antaranya merekrut lebih banyak sumber daya manusia (SDM) lokal yang akan membantu Avaya menyediakan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan perusahaan skala enterprise multinasional saat mereka mananam modal di Indonesia. Di Indonesia, papar Lancon, Avaya yang kini menggandeng tujuh mitra besar integrator sistem dan dua mitra distributor diperhitungkan sebagai penguasa pasar solusi komunikasi bisnis. Bisnis Avaya mencakup solusi contact center di antaranya sistem interactive voice response (IVR), solusi unified communication (UC)
seperti terminal video dan perangkat kolaborasi komunikasi, serta infrastruktur data, termasuk peranti switching berkecepatan tinggi untuk pusat data. Dia menjelaskan secara riil Avaya telah lama menguasai pasar contact center dan UC di sejumlah sektor penting seperti keuangan, pemerintahan, penyedia jasa, dan perhotelan di Indonesia. Setelah mengakuisisi Nortel pada Desember 2009, Avaya ingin memperkuat bisnis data di Indonesia. Lancon mrenambahkan tren komunikasi dan kolaborasi telah mendorong enterprise melakukan transformasi dari penggunaan contact center tradisional ke modern yang tidak lagi sekadar teleponi, tetapi juga mengakomodasi SMS, video, chatting, dan jejaring sosial. Saat ini , Avaya dan Nortel menguasai basis instalasi terbesar di Indonesia di area contact center. Pada 2009, kedua perusahaan yang menempati posisi ke-1 dan ke-2 di Indonesia itu secara gabungan menguasai 80% pasar automatic call distribution, yaitu sistem yang memungkinkan routing telepon masuk. Gabungan keduanya menguasai 70% pasar solusi integrasi komputer teleponi dan menguasai lebih dari 60% sistem IVR untuk sistem interaktif untuk identifikasi dan penjawab telepon terintegrasi.
Korsel tawarkan kerja sama ICT OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Keamanan Internet Korea Selatan menjajaki kerja sama di bidang information and communication technology (ICT) serta penyiaran dengan perusahaan telematika di Indonesia. Yun Ho Song, Executive Vice President atau Korea Internet Security Agency (KISA), mengatakan kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama antara Pemerintah Korsel dan Indonesia. “Sebanyak 20—30 orang Indonesia magang di bidang TI dan komunikasi serta bidang penyiaran di Korsel,” ujanya di sela-sela roadshow dan pameran Indonesia-Korea, Senin. Dalam pameran yang bertajuk Forum Komunikasi Konvergensi Korea itu dihadiri 200 peserta dari Indonesia, yakni pejabat pemerintah,
perusahaan, dan profesional yang bekerja di bidang industri TI dan komunikasi. KISA yang merupakan instansi di bawah Komisi Komunikasi Korea yang fokus pada pengembangan Internet, keamanan informasi nasional, dan kerja sama internasional bidang TI itu akan menindaklanjuti forum ini melalui kolaborasi dengan perusahaan lokal di Indonesia untuk kerja sama perdagangan dan investasi. Menurut Song, Indonesia sebagai negara mitra potensial untuk kerja sama penggunaan Internet bergerak dan TI, apalagi menurut statistik acuan KISA, distribusi ponsel yang telah mencapai 62% dan penetrasi layanan pita lebar (broadband) yang baru mencapai 1,3%. Dalam kesempatan itu, delegasi perusahaan Korsel terdiri dari SK Telecom, DMB Alliance, LS Cable, Samsung, dan A&D Engineering
yang memamerkan teknologi layanan konten digital baru, seperti digital multimedia dan broadband. SK Telecom telah menjalin kerja sama dengan PT Telkom dalam kerja sama investasi di PT MelOn Indonesia yang fokus pada layanan konten musik digital. Adapun, DMB Alliance (Pixtree) menampilkan preview layanan terrestrial mobile broadcasting. Sementara itu, LS Cable dan Samsung Fiberoptics menunjukkan pembangunan infrastruktur dan teknologi broadband serta perangkat komunikasi pita lebar yang ditampilkan melalui televisi 3D. Secara terperinci, pejabat kedua negara juga akan membahas strategi yang akan diterapkan dalam rangka memperkuat konvergensi teknologi komunikasi dan kerja sama di industri, terutama untuk teknologi yang merefleksikan tren digital masa depan.
atas kemauan [sepihak] pemerintah dan sudah ditanyakan kepada industri. Biaya teknologi tidak dapat ditanggung pemerintah, tentu akan repot nantinya,” katanya. Menurut data Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), pada 2009 terdapat 10 manufaktur pembuat chipset dan peranti 16e. Sebagian industri lokal WiMax memilih mengembangkan WiMax 16e dengan klaim untuk mengantisipasi perubahan teknologi yang begitu pesat. Di lingkup mobile broadband, evolusi menuju teknologi akses LTE di dunia saat ini paling banyak menggunakan frekuensi 2,3 GHz. Eko Fajar Nurprasetyo, Director of Business Development PT Xirka Darma Persada—vendor chipset WiMax 16e lokal—menilai kebijakan teknologi netral yang diambil pemerintah merupakan
langkah yang baik. “Jika ini [teknologi netral di 2,3 GHz] dibuka sekarang maka yang paling siap adalah WiMax. Jika ini dibuka 2 tahun lagi maka LTE dan WiMax sama-sama kompetitif. Industrinya [lokal] siap dan kami pun di WiMax semakin siap,” ujarnya kepada Bisnis. Dia mengingatkan teknologi netral juga harus mengalokasikan guard band atau pita pelindung agar kedua teknologi akses, yakni LTE dan WiMax (16d ataupun 16e) tidak saling interferensi. Eko berpendapat sebaiknya frekuensi diatur dan industri yang bergerak di peranti WiMax 16d dan ingin mendapatkan 16e dapat diminta bermigrasi dengan biaya murah atau gratis. “Kami juga tidak ingin rekanrekan pemain di industri 16d mati dan berharap pemain di 16e
juga dapat hidup. Jadi win-win, karena kami optimis masih ada captive market,” ujarnya.
Roadmap telematika Kalamullah menambahkan pemerintah akan menerbitkan peta jalan (roadmap) teknologi Indonesia yang memuat kerangka kerja dan dapat dimutakhirkan setiap tahun hingga 2020. Menurut dia, roadmap itu akan mencakup kebijakan satelit, frekuensi, dan aspek lainnya. “Menkominfo [Tifatul Sembiring] akan memaparkannya pada akhir bulan ini dalam bentuk white paper yang tidak akan bertentangan dengan rencana program jangka menengah [RPJM]. Drafnya sudah siap dan kami mau memaparkannya ke eselon satu dan nantinya pasti akan ada masukan dari publik.” (roni.
[email protected])
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
Investasi offshore pakai kapal bekas JAKARTA: Sebanyak 95% investasi perusahaan pelayaran nasional dalam pengadaan kapal berbendera Indonesia untuk kegiatan offshore di dalam negeri menggunakan kapal bekas. “Hanya sekitar 5% menggunakan kapal baru yang diproduksi oleh industri galangan kapal nasional,” ujar Johnson W. Sutjipto, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners' Association (INSA). Kapal baru, kata dia, kebanyakan berukuran kecil yang dibangun di PT PAL Indonesia Surabaya dan di PT Steadfast Marine Pontianak. Dia mengakui, untuk kapal besar berbendara asing yang beroperasi di dalam negeri kini lebih banyak memilih ganti bendera Indonesia untuk bisa bisa beroperasi di dalam negeri menyusul penerapan asa cabotage mulai tahun depan.
Pemakaian kapal untuk migas (unit)
497
481
478 463 448
2002
452
2003
Sumber: BP Migas
2004
2005
2006
2007
BISNIS/K47/ADI PURDIYANTO
TRANSIT Kendaraan menumpuk di Merak CILEGON: Ratusan kendaraan dan ribuan penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak menumpuk karena mengantre untuk diseberangkan ke Bakauheni, Lampung. Sedikitnya 500 unit kendaraan, baik truk pengangkut bahan kebutuhan pokok, bus, maupun mobil pribadi mengantre cukup panjang. Penumpukan kendaraan itu terjadi diduga karena kapal feri jenis roll on roll of (ro-ro) yang akan mengangkut kendaraan dan penumpang mengalami keterlambatan. Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Teja Suparna menjelaskan penumpukan kendaraan dan penumpang pejalan kaki itu disebabkan oleh kapal yang kesulitan bersandar. ”Kapal yang datang terlambat karena kesulitan sandar akibat angin kencang dan gelombang tinggi,” katanya kepada Antara kemarin. Ia menjelaskan, secara teknis kedatangan kapal tepat waktu, tetapi mengalami kesulitan sandar sehingga pemberangkatan selanjutnya tidak sesuai dengan jadwal. (BISNIS/ARH)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Impor kapal anjlok 31,2% Tender kapal offshore seret OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Realisasi impor kapal, perahu dan struktur terapung selama periode Januari—Oktober 2010 tercatat US$1,62 miliar atau melorot 31,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
sektor angkutan tongkang sebesar US$350 juta menyusul masuknya 100 set kapal yang dibeli perusahaan pelayaran nasional dari China.
Tidak transparan
Di sisi lain, pengusaha pelayaran menilai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mengoperasikan lapangan migas di dalam negeri tidak transparan dalam melaksanakan tender pengadaan kapal untuk kegiatan offshore. Johnson W. Sutjipto, Ketua Umum DePada Januari—Oktober 2009 importasi wan Pengurus Pusat Indonesian National kapal, perahu dan struktur terapung dike- Shipowners’ Association (INSA) mengungkapkan perusahaan pelayaran anggota tahui mencapai US$2,34 miliar. Sementara itu, selama periode Oktober INSA tidak pernah dilibatkan dalam tender tahun ini, realisasi importasi barang-ba- tersebut. “Kalaupun ada perusahaan pelayaran rang tersebut juga anjlok sebesar 36,2% dari US$145,1 juta pada September menja- anggota INSA ikut tender, tetapi pelaksanaannya tidak transparan,” ujarnya seusai di US$108,9 juta. Sejumlah operator pelayaran nasional acara Delivery Ceremony of PSO Lentera Bangsa milik PT Trada menilai anjloknya impor kaMaritime Tbk di PT Dok & pal didorong oleh tender Perkembangan Perkapalan Kodja Bahari pengadaan kapal jenis offimpor kapal RI Unit Galangan 1 Tanjung shore berskala besar yang Priok, akhir pekan lalu. seret karena saat ini pasar Tahun Nilai Menurut dia rencana seyang paling besar berada di (US$ juta) jumlah perusahaan pelasektor penunjang lepas panyaran nasional melakukan tai. 2004 322,0 ekspansi usaha ke sektor pePresiden Direktur PT Era 2005 328,6 2006 1.501,0 nyediaan armada offshore Indoasia Fortune Paulis A. 2007 540,0 berskala besar jenis FSO terDjohan mengatakan sejum2008 1.395,8 ganjal karena tender penglah kontrak sewa atau char2009 2.702,4 adaan oleh operator migas ter kapal berbendera asing, tidak jelas. terutama kapal berskala Sumber: BPS, diolah Dirut PT Trada Maritim besar seperti jenis FSO dan Tbk Danny de Mita menamFPSO yang berakhir tahun ini, bahkan tahun lalu, belum ditender bahkan nilai sewa pengadaan kapal baru dipastikan tinggi sehingga perusahaan miulang. Padahal, lelang tersebut dipastikan me- nyak di dalam negeri tidak akan mampu naikkan kembali gairah pelaku usaha pela- membayar sewanya. Perusahaannya, kata dia, memilih pengyaran nasional untuk membeli kapal offshore baik yang bersumber dari galangan adaan kapal bekas untuk sejenis FSO Lentera Bangsa dengan invetasi senilai US$70 di dalam negeri maupun luar negeri. Secara keseluruhan, setidaknya selama juta itu karena kemampuan sewa perusa2010 ini, ada 47 kontrak kapal offshore haan perminyakan di dalam negeri sangat yang harus ditender ulang karena kontrak- rendah. “Pengadaan menggunakan kapal baru nya sudah berakhir dan sebagian besar berbendera asing. “Tender memang seret,” tarif sewanya sangat tinggi sehingga kontraktor tidak mampu menyewa kapal baru katanya kepada Bisnis kemarin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tersebut,” katanya. Berdasarkan data Bisnis, pada awal (BPS), selama 7 tahun terakhir, rekor tertinggi impor kapal dicapai pada 2009 de- tahun ini dua perusahaan KKKS akan ngan realisasi sebesar US$2,702 miliar, se- membuka tender pengadaan kapal FSO. Dari dua tender itu, baru satu yang telah dangkan rekor terendah terjadi pada 2004 sebesar US$322,0 juta. “Tahun lalu banyak menunjuk perusahaan pelayaran nasional kapal tongkang dan migas yang masuk,” menjadi pemenangnya, sedangkan tender yang digelar satu KKKS lagi hingga akhir ujarnya. Direktur Utama PT Trans Power Marine tahun ini belum ada kepastian akan ada Teddy Yusaldi mengatakan realisasi impor penunjukan pemenang. (K47/APRIKA R. kapal tahun ini juga dikontribusikan dari HERNANDA) (
[email protected])
BISNIS/RAHMATULLAH
WISATAWAN PULIH: Sejumlah kru Garuda Indonesia memeriksa pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, belum lama ini. Garuda Indonesia mendukung paket Go Jogja yang dikemas industri pariwisata DIY agar kunjungan wisatawan pulih pada liburan akhir tahun.
Pembatasan BBM bersubsidi ancam titipan kilat OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan titipan kilat mengkhawatirkan rencana pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan pelat hitam akan mengganggu kinerja sektor jasa tersebut. General Manager PT Expressindo System Network Arif Wahyudi mengatakan pihaknya mengoperasikan armada berjenis van dan truk yang seluruhnya berpelat hitam sehingga keputusan pemerintah itu hampir dipastikan berdampak kepada membengkaknya biaya operasional. “Untuk di Jabodetabek, armada kami berjumlah 25 unit. Sementara untuk di seluruh Indonesia, kami membujetkan sebanyak 43 unit. Seluruhnya berpelat hitam, kalau tidak boleh beli BBM bersubsidi lagi akan ada pembengkakan biaya operasional, tetapi belum tahu seberapa besar,” jelasnya kemarin. PT Expressindo System Network merupakan operator jasa titipan kilat yang memiliki 43 cabang di seluruh Indonesia. Expressindo adalah anak usaha dari All Total Transport Group, yang sebelumnya berbisnis jasa logistik seperti forwarder untuk angkutan laut dan udara. Arif menuturkan saat ini pihaknya sedang menimbang-nimbang apakah tetap
akan beroperasi dengan armada pelat hitam, atau mengubah nomor kendaraan menjadi pelat kuning. “Salah satu opsinya adalah mengubah ke pelat kuning. Kalau mengubah ke pelat kuning itu, akan lebih mahal bayar pajak pada awalnya. Yang jelas kami sedang menjajaki kemungkinan itu,” katanya. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) M. Kadrial mengatakan pihaknya akan mengajukan keberatan atas rencana pemerintah itu. Dia menuturkan perusahaan jasa titipan kilat kebanyakan merupakan usaha berskala kecil menengah, sehingga kendaraan pelat hitam juga digunakan untuk operasional, selain untuk keperluan pribadi. Kadrial memaparkan anggota Asperindo yang sedikitnya berjumlah 500 perusahaan jasa titipan kilat saat ini hampir seluruhnya beroperasi dengan kendaraan pelat hitam. Asperindo, ujarnya, akan mengajukan keberatan secara resmi jika pemerintah tetap melarang kendaraan pelat hitam mengonsumsi BBM bersubsidi. Kadrial menjelaskan BBM merupakan variabel biaya operasional terbesar bagi perusahaan jasa titipan kilat dalam kota, mencapai 75% hingga 80% dari total biaya operasional.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Jabar bangun bandara baru BANDUNG: Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun bandara baru di Citarate Kabupaten Sukabumi, yang ditargetkan berdiri dalam jangka waktu 15 tahun ke depan. Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dicky Saromi mengemukakan rencana pembangunan bandara baru itu merupakan bagian dari rencana peningkatan infrastruktur perhubungan di Jabar bagian selatan. “Dalam rencana pembangunan jangka panjang Jabar hingga 2025 memang ada rencana pembangunan bandara di Citarate,” katanya Senin 6 Desember. Dari sisi konstruksi, bandara akan memiliki panjang landasan 1,9 km dengan lebar 30 meter—60 meter. (BISNIS/K45/ER)
Target counter Day Trans meleset BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Realisasi pembukaan counter (titik kedatangan dan pemberangkatan penumpang) baru perusahaan jasa travel Jakarta—Bandung Day Trans meleset 30% dari target yang ditetapkan pada 2010. Menurut General Manager Day Trans Adi Atmanto, dari 30 counter yang ditargetkan untuk terealisasi pada 2010, Day Trans hanya mampu membuka 19 counter hingga Desember ini. “Yang sudah ditangan saat ini 19 counter, maksimal kita bisa membuka 20 counter [sampai akhir 2010], itupun kemungkinannya sangat kecil,” katanya kepada Bisnis, Senin 6 Desember. Adi mengatakan salah satu hambatan pembukaan counter baru adalah kesiapan unit mobil pengganti yang masih kurang. Menurutnya, jika dipaksakan, Day Trans akan kehilangan unit cadangan untuk pasokan mobil akhir pekan yang justru merupakan saat paling sibuk. “Sebenarnya saat ini ada dua counter yang sudah siap dieksekusi, yaitu
di daerah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, hanya masalahnya ada di armada,” tambahnya. Menurut Adi, kekurangan armada ini disebabkan oleh kapasitas produksi dari pemasok armada Day Trans yang terbatas. Untuk varian armada dengan delapan tempat duduk jumlahnya sangat terbatas, padahal ini merupakan armada utama Day Trans. Dia mengatakan kekurangan armada mobil dengan delapan tempat duduk disebabkan oleh keterlambatan pengiriman unit yang memiliki beberapa spesifikasi khusus, seperti kapasitas tanki bahan bakar. “Karena terlambat masuk manufaktur, maka terlambat juga pengirimannya sehingga pembukaan counter baru juga tertunda,” tutur Adi. Untuk menyiasati hal tersebut, pada 2011 nanti pemesanan armada Day Trans akan dilakukan dengan lebih terstruktur. Menurutnya, untuk komponen atau suku cadang customized (permintaan khusus) akan dipesan sebulan sebelum pemesanan unit mobil untuk menekan keterlambatan. (18)
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
Tarif baru feri siap diterapkan Operator janjikan peningkatan layanan OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 24 lintas penyeberangan antarprovinsi di Indonesia siap memberlakukan tarif baru mulai 15 Desember 2010 menyusul keputusan pemerintah menaikkan tarif lintas penyeberangan hingga 20%. Ketua Dewan Pengurus Cabang Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu mengatakan operator di lintasan Merak—Bakauheni akan menerapkan tarif baru itu mulai pekan depan. Menurut dia, sosialisasi penerapan tarif baru sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. “Sosialisasi sudah dilakukan dan tarif baru siap diterapkan di lintasan Merak—Bakauheni mulai 15 Desember 2010,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia mengakui pemberlakukan tarif baru yang rata-rata sebesar 20% pada lintas penyeberangan antarprovinsi nonsubsidi dan 15% pada lintasan bersubsidi belum mampu mencapai cost recovery dari total biaya pokok operasional kapal. Namun, katanya, dengan kenaikan ini operator dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, terutama terkait dengan kecepatan dan ketepatan pelayanan. “Kenaikan ini bisa memicu kenaikan [mutu] pelayanan,” tegasnya. Munasor, Ketua Gapasdap Cabang Ketapang, mengatakan operator di lintasan Ketapang—Gilimanuk sudah siap memberlakukan sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah. “Sosialisasi sudah diberlakukan, kami sudah siap,” katanya. Dia menjelaskan operator di lintasan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa setelah pemberlakukan tarif baru meskipun penaikan tersebut belum mampu menutup cost recovery.
Dinaikkan bertahap Penaikan tarif penyeberangan yang diatur dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 71 Tahun 2010 tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi dilakukan dengan lima pertimbangan. Pertama , tarif yang berlaku saat ini ba-
Tarif baru penumpang kelas ekonomi di lintas antarprovinsi (dalam Rp) Lintasan
Dewasa
Anak
Merak—Bakauheni 9.325 5.240 Ketapang—Gilimanuk 4.000 3.450 Padangbai—Lembar 32.535 20.850 Numfor—Manokwari 29.000 18.200 Siwa—Lasusua 32.000 21.000 Singkil—Gunung Sitoli 49.500 24.200 Sape—Saikelo 40.700 25.900 Palembang—Muntok 41.705 26.810 Sape—Labuhan Bajo 41.700 25.900 Banggai—Taliabu 56.000 27.500 Bajoe—Kolaka 57.390 36.450 Pagimana—Gorontalo 68.280 45.015 Karimun—Mengkapan 55.000 36.000 Namlea—Sanana 112.005 83.215 Biak—Manokwari 82.000 54.000 Bira—Tondasi 83.000 55.000 Teluk—Gurita—Kisar 70.000 46.000 Balikpapan—Mamuju 107.100 70.300 Selayar—Labuan Bajo 106.700 66.700 Balikpapan—Taipa 120.000 74.000 Tarakan—Toli-toli 115.000 75.000 Batulicin—Garongkong 136.485 90.485 Sumber: Permenhub No. PM. 71 Tahun 2010
ru mencapai rata-rata 57,73% dari total biaya pokok yang dikeluarkan sehingga untuk mencapainya akan dilakukan penaikan tarif secara bertahap. Kedua, untuk lintas penyeberangan antarprovinsi nonsubsidi, pemerintah memutuskan kenaikan maksimum ratarata sebesar 20%, sedangkan untuk lintas penyeberangan antarprovinsi bersubsidi kenaikan maksimum sebesar 15%. Ketiga, kenaikan tarif angkutan penyeberangan diharapkan dapat mendorong para operator untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Keempat, tarif yang berlaku saat ini merupakan kebijakan pemerintah yang sebelumnya menurunkan tarif rata-rata sebesar 5,34% dari tarif sebelumnya sebagai akibat dari penurunan harga BBM pada tahun 2008 untuk jenis solar sebesar 18,18%. Kelima, saat ini telah terjadi kenaikan biaya pokok kapal penyeberangan disebabkan oleh telah terjadi kenaikan biaya operasional. Biaya pemeliharaan kapal dan perawatan rutin, misalnya, naik sebesar 24,53%. Kenaikan tertinggi terjadi pada biaya penunjang operasional 58,75%. Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Joko Sulaksono mengatakan penaikan tarif kapal penyeberangan akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai tarif cost recovery tersebut. (
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
ANGKUTAN MINYAK MENTAH: Sebuah kapal Lentera Bangsa milik PT Trada Maritime sandar di Dok & Perkapalan Koja Bahari Tanjung Priok, pekan lalu. Kapal berbobot 127.575 DWT yang baru saja menyelesaikan perawatan di Cosco Guang Zhou itu akan digunakan sebagai storage untuk minyak mentah berkapasitas 700.000 barrels.
Kemenhub siapkan regulasi promaskapai OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan menjanjikan adanya kebijakan yang menguntungkan bagi maskapai nasional dan operator bandara, menyusul target penerapan kebijakan liberalisasi penerbangan Asean (Asean open sky) secara penuh pada 2015. Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub E. A. Silooy mengatakan pemerintah tetap menginginkan agar Indonesia bisa bergabung dengan negara Asean lainnya yang menerapkan liberalisasi penerbangan secara penuh. Dia menuturkan Kemenhub akan menggandeng maskapai dan operator bandara untuk melakukan persiapan secara bertahap hingga 2015 untuk menyambut Asean open sky secara penuh. “Kami akan membantu maskapai dan operator lima bandara yang terlibat dalam open sky. Bantuan yang diberikan seperti apa, itu akan diketahui setelah kami duduk bersama. Apa saja yang mereka [maskapai dan operator bandara] butuhkan, akan dicoba untuk bisa dipenuhi,” jelasnya kemarin. Pada 2015 dimulai era baru sektor penerbangan di Asean. Asean open sky secara penuh membuat setiap maskapai asal negara-negara di Asean bisa menerbangi kota di negara Asean lainnya tanpa ada perjanjian udara (air agreement).
Pemerintah RI telah menyatakan maskapai asal negara Asean lainnya hanya boleh melayani penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno—Hatta (Jakarta), Polonia (Medan), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Denpaasar), dan Hasanuddin (Makassar). Namun, maskapai asing itu tetap tidak boleh melayani rute penerbangan di dalam negeri Indonesia. Di samping bantuan kebijakan dari pemerintah, kata Silooy, maskapai harus melakukan peremajaan armada dan memiliki SDM yang berkualitas untuk bisa bersaing dengan maskapai asal negara-negara Asean lainnya. Selain itu, operator lima bandara juga harus memodernkan peralatan dan meningkatkan pelayanannya. Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin sebelumnya mengatakan pihaknya menolak jika Indonesia menerapkan Asean open sky secara penuh, karena hanya akan menguntungkan maskapai asal negara Asean lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Dia menuturkan kerugian di antaranya karena pemerintah membuka lima bandara untuk Asean open sky, sementara Singapura dan Malaysia hanya satu pelabuhan udara. “Negara yang agresif mendukung liberalisasi penuh adalah Singapura dan Brunei Darussalam, di mana memiliki luas geografi kecil dan hanya punya satu kota tujuan.”
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
OTOMOTIF
FURNITUR
PROPERTI
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
RI jadi penghasil induk udang terbesar dunia
BERDIKARI Suryani Motik jadidipermudah Ketum Hippi Akses UKM perlu JAKARTA: Himpunan PemerintahPengusaha diminta membuka Pribumi Indonesia akses pendanaan (Hippi) memilih bagi usaha Suryani kecil Motik dan mesebagai nengah (UKM) ketua umum yang akan DPPmasuk Hippi periode ke pasar 2010-2015, China. menggantikan Suryo B. Sulisto. Muhammad Ketua UmumNur Lembaga Daeng Rahmatu, KerjasamapimpinEkonoan mi,musyawarah Sosial, dan Budaya nasional Indonesia-China Hippi VII, meng(LIC) ungkapkan Sukamdani proses Sahid Gitosardjono pemilihan ketua mengatakan umum cukup selamaalot. ini fokus Semula pemerintah ada enampada kandidat, perusahasetelah an skala melalui besar, pemilihan padahal putaran sebagian pertama, besar petersaring laku usaha tiga kandidat yang masuk untuk ke putaran pasar China kedua. adaSuryani lah UKM.Motik dipilih oleh 74 suara dan 68 suara “Pendanaan untuk Yoky untuk Hutagalung. UKM sangat penting dan “SesuaiAD/ART kami harapkanpara akses kandidat untuk mempermuharus memperoleh dah pelaku suara usaha 50% UKM plusitu 1%dipermudah, dari total 144 misuara salnyapemilih dalam hal danpendanaan,” 28 dewan pengurus kata Sukamdaerah,” dani, ujar di sela-sela Nur dalam Seminar siaranProspek pers kemarin. Hubungan Indonesia-China Dia meminta seluruh kemarin. anggota Hippi bersatu membangun perekonomian. “Paling tidak dalam 5 tahun ke depan Hippi bisa ciptakan 2 juta pengusaha pribumi.” (BISNIS/BAS)
Pengusaha dan pakar udang diminta perkuat kemitraan OLEH ERWIN TAMBUNAN & IRSAD SATI Bisnis Indonesia
KARANGASEM, Bali: Indonesia mempunyai pusat penghasil induk udang (broodstock centre) terbesar di dunia, dan tidak lagi bergantung pada induk udang vaname impor sekitar 150.000 ekor per tahun.
Jamsostek rilis program UKM JAKARTA: PT Jamsostek (persero) meluncurkan program Jamsostek goes to mall untuk mendorong pelaku usaha kecil menengah mendapat kepastian jaminan kesejahteraan bagi tenaga kerja, khususnya di luar hubungan kerja. Ahmad Ansyori, Direktur Operasi dan Pelayanan Jamsostek mengatakan, program ini diluncurkan agar pelaku usaha atau seluruh tenaga kerja di mal-mal tetap mengedepankan kesejahteraan lewat program Jamsostek. ”Sampai saat ini masih ada pekerja formal yang belum mendapat perlindungan dasar, sedangkan program ini wajib seperti yang diatur dalam UU 3/1992,” ujarnya, kemarin. Program Jamsostek terus disosialisasikan, karena itu, langkah pertama melakukan kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia (Hipmikindo). (BISNIS/TRI/MGM)
JAKARTA : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menggandeng pemda dan dunia usaha mengembangkan pusat inovasi usaha mikro kecil dan menengah agar tumbuh lebih cepat. Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi Tatang A. Taufik mengatakan selama ini pusat inovasi UMKM hanya mengandalkan anggaran rutin BPPT yang tahun ini sekitar Rp22 miliar. Untuk meningkatkan inovasi UMKM pihaknya akan mengoptimalkan peran pemda dan dunia usaha alokasikan pembiayaan serupa. “Dukungan swasta lewat dana CSR itu dibutuhkan untuk meningkatkan pusat inovasi UMKM di seluruh daerah,” ujarnya kemarin. Tahun depan BPPT belum punya sumber dana peningkatan pusat inovasi UMKM itu sehingga butuh kreativitas pengelola . (BISNIS/FSI)
Kredit konsumsi UMKM masih besar OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Program Gerakan masyarakat sadar koperasi (Gemaskop) siap mengaktifkan kembali koperasi yang tertidur minimal 5.000 unit per tahun hingga 2014. Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan, dengan demikian jumlah koperasi yang saat ini tidak aktif 40% dari total 170.000 unit, perlahan berperan kembali. ”Dengan pengurangan angka sebanyak 5.000 koperasi tidak aktif per tahun, sudah cukup bagus bagi Indonesia. Salah satu metodenya dengan perkuatan permodalan,” ujarnya kemarin. (BISNIS/MGM)
FILTER AIR
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179
Sept 10
279,26 63,76 394,36 737,39
337,94 79,79 462,20 879,73
Sumber: Bank Indonesia.
investasi mencapai 65% sedangkan sisanya diperoleh dari kredit konsumsi sekitar 35%,” katanya kemarin. Ferry memaparkan tidak optimalnya fasilitas pembiayaan modal kerja dan investasi bagi usaha mikro dan kecil itu menunjukkan tingkat kepercayaan perbankan terhadap pelaku usaha kecil tergolong rendah sehingga bank lebih memilih memberikan pinjaman konsumsi yang tingkat bunganya lebih tinggi. Kondisi itu, tidak lepas dari regulasi dan ketentuan perkreditan perbankan di sektor UMKM yang sangat ketat,
MESIN-MESIN
OTOMOTIF
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
MOBIL DIJUAL
(OI/029/10/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
GALON
(OI/454/04/2010)
(OI/476/07/2010)
ABSENSI SIDIK JARI
sehingga bank cenderung menilai tingkat risiko yang tinggi dan prospek usaha mikro dan kecil mayoritas masih dianggap kurang menjanjikan. “Belum lagi persoalan di tingkat prosedur dan teknis, seperti izin usaha, lokasi dan kurangnya agunan membuat akses untuk memperoleh kredit modal kerja dan investasi semakin tertutup, sehingga hanya diberikan kredit konsumsi.” Di sisi lain, upaya pemerintah dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro dan usaha kecil baik melalui pembinaan langsung maupun pemberian insentif serta kemudahan regulasi belum optimal. Ferry menyatakan kemampuan usaha mikro dan kecil masih dianggap rendah oleh perbankan yang membuat akses terhadap sumber permodalan juga otomatis masih menjadi persoalan serius yang harus mendapatkan kebijakan dan penanganan yang lebih baik dan berpihak terhadap usaha kecil tersebut.
(OI/676/12/2010)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
Modal kerja Investasi Konsumsi Total
2009
KAMERA INTERNET
ANTENA
JAKARTA
Kredit UMKM (Rp triliun)
JAKARTA: Ekspansi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tahun ini dinilai rendah yang dipengaruhi oleh struktur pembiayaan dari perbankan mayoritas berupa kredit konsumsi sebanyak 53% dari total kredit UMKM. Ketua Badan Jaringan Nasional Pendukung UMKM Ferry D. Latief mengatakan tingkat pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah tergolong rendah karena sumber pembiayaan yang diperoleh dari bank mayoritas bersifat kredit konsumsi. Pada kelompok usaha mikro dan kecil, pembiayaan yang diterima berupa kredit konsumsi mencapai 60%, sedangkan pinjaman yang berupa kredit modal kerja dan kredit investasi hanya 40%. “Kalau pada kelompok usaha menengah struktur pembiayaannya lebih baik dengan porsi modal kerja dan
Gemaskop aktifkan koperasi tidur
DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) (0856 7083852) Senja (0856 7083852)
udang vaname, sehingga mampu bersaing di pasar global. US$1,57 miliar Ketiga, mengurangi keNilai tergantungan induk udang vaname impor, membatasi kemungkinan penyebaran penyakit udang jenis baru yang dibawa induk impor, dan menghemat devisa. ”Dengan demikian, Indonesai dapat menjadi produ240.250 ton sen udang terbesar di dunia Volume akan menjadi kenyataan,” 63% tegas Fadel. Kontribusi devisa Dia mengharapkan perioekspor perikanan de 2010-2014 produksi udang dapat meningkat seLahan budi daya udang besar 74,75%, dari 400.000 ton menjadi 699.000 ton Telah dimanfaatkan: 613.000 hektare dengan proporsi 500.000 ton udang vaname (litopenaeus vannamei) dan Belum dimanfaatkan, potensial dikembangkan: 611.000 hektare 199.000 ton udang windu (penaeus monodon).
Ekspor udang pada 2009
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan pusat produksi induk udang unggul dan kekerangan di Karangasem mempunyai kapasitas produksi sebanyak 675.000 ton per tahun. “Pusat produksi induk udang ini boleh dikatakan yang terbesar di dunia. Selain dapat menghemat devisa Rp100 miliar per tahun, Indo- Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan BISNIS/ADI PURDIYANTO nesia bisa menaikkan produksi Perkuat kemitraan udang sebesar 74,75%, dari 400.000 340.000 ton pada 2011 dibutuhkan inPresiden Susilo Bambang Yudhoton per tahun menjadi 699.000 pada duk sebanyak 680.000 ekor. yono meminta kalangan pengusaha Menurut Fadel, banyak manfaat dan petambak udang memperkuat 2010 hingga 2014,” ujarnya. Dia mengungkapkan itu dalam pe- dalam pembangunan fasilitas itu, ter- kemitraan dengan kalangan pakar resmian broodstock center di Karang- utama mendukung upaya penyediaan perikanan. asem oleh Presiden Susilo Bambang induk unggul udang vaname. PerMenurut presiden, jika kontribusi tama, meningkatkan produksi akan sektor perikanan dan kelautan terhaYudhoyono, Senin pekan ini. Dia menjelaskan selama ini peme- lebih menjamin, harga yang lebih ter- dap perekonomian kecil, berarti ada nuhan kebutuhan induk udang va- jangkau karena dijual kepada masya- yang salah di negeri ini. Untuk itu, name, baik kuantitas maupun kuali- rakat seharga Rp25.000 per ekor- daya gunakan potensi kelautan kita. tas bergantung pada induk impor. Rp30.000 per ekor. Padahal, induk “Sektor perikanan dan kelautan harus Per 2009 Indonesia masih impor in- impor sangat mahal dengan harga saat mampu mendorong peningkatan duk udang vaname 130.000-150.000 ini US$35 per ekor-US$40 per ekor. ekonomi dan kesejahteraan rakyat.” Kedua, menekan biaya produksi (
[email protected]/irsad.sati@b ekor dari Florida dan Hawaii, sedangkan untuk mencapai produksi usaha pembenihan dan budi daya isnis.co.id)
BPPT pacu pusat inovasi UKM
BANDUNG
Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
BIRO JASA KULIT
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN 0 8 5 6 9 2 3 6 4 6 3 / 0 2 1 95655888 (OI/127/11/2010)
MOBIL DISEWAKAN
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
Produksi GALON Merek/Tanpa Hub. PT. SARANA INTI TIRTA Telp. ( 021 ) 5451177 - 5452122
MAHARATNA TRANSPORT. Jasa Antr Jmpt Krywn Dr Rmh, Kntr Anda (PP) Fas mbl, TV, MP3 & DVD. Mlai Dr 15.000 Antr Jmpt Bndra. Djmn Amn, Nymn & Trprcya. Doni 93891816 - 0856 93639591 (OI/461/11/2010)
Swasta diajak tanam mangrove OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menawarkan sejumlah wilayah di pesisir pantai kepada swasta untuk ditanami mangrove. “Kami sudah memetakan wilayah mana yang perlu untuk ditanami mangrove. Pada Desember ini masalah zonasi untuk wilayah yang dibutuhkan untuk ditanami, sekaligus peraturan teknis penanaman yang wajib diikuti perusahaan swasta akan selesai,” ujar Sudirman Sa'ad, Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemarin. Dia menjelaskan wilayah yang akan ditawarkan kepada swasta untuk penanaman mangrove ini memiliki beberapa kriteria. Pertama, daerah pesisir yang memiliki indeks bencana tinggi seperti di pantai barat Sumatra, dan pantai selatan Jawa. Ke-
Pengembangan usaha kecil adopsi pola Korsel OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM merekomendasi tujuh poin penting kepada pemerintah pusat untuk pengembangan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seperti ditempuh Korea Selatan. Prijambodo, Asisten Deputi Urusan Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, mengatakan usulan itu berdasarkan hasil study visit belum lama ini ke tujuh institusi di Korsel terkait dengan pengembangan UMKM. “Tujuannya mempelajari kebijakan dan praktik pengembangan UMKM di Korsel, khususnya dari aspek pembiayaan dan penjaminan kredit,” ujarnya kemarin. Institusi yang dijadikan pembandiing masing-masing Small and Medium Bunisness Administration (SMBA), Small and Me-
P a m e r a n J a s I t a l y ! R p 2 9 9,9 0 0 Rp999,900 (Biasa 3Jt-8Jt)! 100% Branded/Made In Italy/18Warna/Koleksi Mewah! Di:Hotel Kar tika Chandra, Shopping Arcade 014 (StockJunction), Jak Sel. Sebelah Planet Hollywood. Buka 10-20WIB. Tlp. 5 2 6 4 9 7 6 . T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll.Telp/Fax: 6017381 - 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12 (OI/642/12/2010)
MOBIL KREDIT Hanya dgn 5 Juta sudah punya isuzu Elf 4/6 ban + pu gratis box/bak, Berhadiah Hp: BB, Laptob, Camera, dll Hub: Darmanto (021) 99671644 / (021) 6240410 (OI/609/11/2010)
New!!! Join Free/Mdl 1.5Jt dpt Produk Asli Jepang, Bns Spnsr:250rb,Psgn:500rb,Bns Titik: 500rb bs lebih/hari,Bns dibyr Stiap hari. Hub: PT. MASKOT 0813 9830 8179, 9897 1924
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 02163875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 . (OI/474/07/2010)
ALAT VENTILATOR
BENGKEL BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
(OI/321/11/2010)
PAGAR OTOMATIS
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010) AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
(OI/505/11/2010)
KEAMANAN
BTH P/W 26 - 65thn jalankan hak usaha haji & umroh, pensiunan, PNS, pelaut, IRT, kywn, eks PHK, ustd/ah. Guntur 0813 99315899 - 0857 80753537 - 95347688. (OI/563/11/2010)
PENERJEMAH
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404 PAKAIAN
dium Business Corporation (SBC), Korea Credit Guarantee Fund (Kodit), Credit Guarantee Foundation (CGF), Industrial Bank of Korea (IBK), Koream Enterprise Data (KED), dan Green Textile Company. SMBA sebagai institusi pemerintah yang memiliki tugas pokok di bidang penetapan kebijakan pengembangan UMKM, mempunyai otoritas terhadap berbagai hal terkait dengan kebijakan pemerintah terhadap sektor riil. Adapun, SBC sebagai institusi semipemerintah, bertugas mendukung operasional kebijakan pemerintah di bidang UMKM. Dengan demikian pengembangan terhadap sektor riil berjalan teratur. Di Indonesia, kebijakan pengembangan UMKM maupun koperasi, berada sedikitnya di bawah 16 instansi ataupun lembaga. “Padahal, idealnya seluruh sektor itu berada di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.”
PROPERTI INDEKOS DIJUAL Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
INDEKOS DIJUAL
PELUANG BISNIS Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010)
(OI/605/11/2010)
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
dua, populasi padat penduduk, dan wilayah pesisir yang dengan kondisi degradasi yang parah. Menurut Sudirman, tanah atau wilayah yang dipilih oleh perusahaan atau BUMN untuk ditanami tidak akan menjadi hak milik. Wilayah itu hanya akan dijadikan perhatian penanaman mangrove oleh perusahaan. Perusahaan swasta dan BUMN, sambungnya, diminta kesertaannya untuk melakukan penanaman mangrove sebagai green belt sebagai pemecah gelombang jika terjadi tsunami. Upaya untuk merangkul swasta dan BUMN dalam penanaman mangrove ini karena keterbatasan dana dari kementerian. “Kami akan terus melakukan penanaman, tetapi tidak mungkin hanya dengan kementerian. Perlu bantuan dari para pihak termasuk di dalamnya BUMN dan swasta,” ungkapnya.
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PENGEMUDI Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal, dr Jawa, Data & Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl Personl G.Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021 53653841 / 32037623 - 0812 10907510 .
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT. 400 LB. 1000, 3 tkt, 26 km + 2 VVIP, Jl. Bendungan Jatiluhur 43. Hub Sonny 0811 109777 (OI/619/11/2010)
RUANG USAHA Disewakan R.Kantor bebas 3 in 1, dikuningan. luas 40,45,80,105,130,140,145,325m2, free parking, strategis, Jl.HR. Rasuna Said kav. B7 Kuningan Call: 522 4888
RUPA-RUPA MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR
(OI/698/12/2010)
(OI/208/11/2010)
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
CETAKAN Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
CCTV SPECIALIST. CCTV Specialist. CCTV Specialist. Distributor system keamanan 24jam. Sistem packet. Garansi hub. Shootcam (Henry) 0815 8855971 - 021 98912043 (OI/479/11/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/272/11/2010)
PERHIASAN L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
Dapatkan F R E E 1 celana / 1 kemeja di HARIOM'S TAILOR u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/024/11/2010)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 8 Desember 2010
MNCN
SHID
720
JTPE 1.100
820
40 650 30/11
40 1.080
1/12
2/12
3/12
6/12
IDKM
30/11
1/12
560
3/12
6/12
Pelebaran jalan sedot Rp37 miliar
SCMA 340
30/11
1/12
3/12
335
24/ 30/1112 26/ 1/1212 30/ 2/1212
6/12
MPPA 89
1.750
5 520
2/12
TMPO
3.500
160 680
2/12
BUVA
5/ 1 3/12
6/ 1 6/12
30/11
1/12
3 3.300
2/12
3/12
6/12
30/11
1/12
82 2/12
3/12
6/12
30/11
60 1.440
1/12
2/12
3/12
6/12
30/11
1/12
2/12
3/12
6/12
Tol Kaltim tahap I segera ditender PU belum terima laporan proyek BISNIS INDONESIA
PANGKALPINANG: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bangka Belitung menganggarkan dana Rp37 miliar untuk pelebaran jalan SungailiatTanjung Gudang Belinyu. "Saat ini jalan Sungailiat menuju Tanjung Gudang Belinyu sepanjang 40 kilometer masih 4,5 meter dan akan dilebarkan pada 2011 menjadi 7 meter," kata Kepala Dinas PU Babel Anshori, kemarin. Dia menjelaskan
berdasarkan peraturan pemerintah, persyaratan jalan nasional adalah dengan lebar 7 meter. "Kami berusaha melebarkan semua jalan nasional dan provinsi yang lebarnya masih 4,5 meter, yang dilaksanakan pada 2011," katanya.
Rencana pelebaran jalan Sungailiat-Tanjung Gudang Belinyu Anggaran: Rp37 miliar Pelebaran: Menjadi 7 meter Tender: Bulan ini Konstruksi: Februari 2011 Selesai: 2013 ANTARA/T. PURNAMA
PONDASI PDAM akan naikkan tarif lagi BANJARMASIN: Tarif air untuk perusahaan daerah air minum (PDAM) di wilayah Kota Banjarmasin kembali dinaikkan kembali. Kepala PDAM Banjarmasin Muslih mengatakan kenaikan tarif air bagi pelanggan itu dimaksudkan karena perusahaan saat ini masih dianggap belum mampu mengurangi ketergantungannya kepada pemerintah setempat Walaupun tarif air yang dibebankan kepada pelanggan yang berlaku saat ini sudah berada di atas biaya produksi, hal itu, kata dia, dianggap belum mampu mengatasi masalah yang sedang terjadi di interen PDAM Banjarmasin sendiri. (ANTARA)
JAKARTA: Pembangunan konstruksi jalan tol Balikpapan-Samarinda tahap I bakal ditenderkan akhir tahun ini, menyusul progres pembebasan lahannya yang sudah mencapai 70%. Jalan tol sepanjang 99,2 kilometer itu diperkirakan menelan biaya hingga Rp6,5 triliun. Ketua BPD Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kalimantan Timur Mohammad Syahrun mengatakan pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan itu tengah dalam tahap evaluasi kelayakan kontraktor. Dia menambahkan saat ini sudah ada 13 kontraktor yang mendaftar untuk mengikuti lelang untuk pembangunan konstruksi jalan tol tahap I dari V tahap yang direncanakan untuk menyelesaikan proyek tersebut. “Pembebasan lahannya sudah mencapai 70%, pada akhir tahun ini diperkirakan tender pembangunan konstruksinya bakal digelar,” katanya kepada Bisnis, ke-
Profil proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan Panjang: 99 km Ruas: Balikpapan-Samboja 25,4 km Samboja- Palaran 45,6 km Palaran-Jembatan Mahkota II 16,9 km Jalan lingkar Balikpapan- Bandara Sepinggan 11,12 km Total biaya: Rp 6,2 triliun
Konstruksi jalan 3 3,4
Pematangan lahan 1,5 (Rp triliun)
Pembebasan lahan 1,2
Sumber: Dari berbagai sumber diolah BISNIS/T. PURNAMA
marin. Syahrun menuturkan pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda itu sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan perekonomian di kedua wilayah tersebut, khususnya dalam pengembangan klaster-klaster ekonomi daerah setempat. Ketika dikonfirmasi ke Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Muryanto, dia mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan terkait dengan progres proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, termasuk studi kelayakan untuk me-
ngetahui tingkat keekonomian pengembalian investasi. Menurut dia, jika suatu proyek infrastruktur jalan dan jembatan yang akan dibangun konstruksinya harus melalui sejumlah evaluasi kelayakan proyek, kalau sudah dinilai layak secara proyek baru dicari investornya. Pencarian investor ini biasanya dilakukan dengan lelang proyek jalan tol tersebut, setelah mendapat investor kemudian ditentukan masa konsesinya, selanjutnya baru dilakukan lelang, baik untuk pembebasan lahan maupun pembangunan konstruksi.
“Selama ini memang ada usulan terkait pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, tetapi hingga kini belum ada perkembangan tentang FS [feasibility study]-nya, jadi belum ada laporan. Kan harus izin dulu sama Bina Marga kalau mau melakukan tender. Ini FS-nya belum disampaikan,” katanya. Dia menambahkan setelah mendapat persetujuan dari instansinya terkait dengan kelayakan proyek suatu pekerjaan infrastruktur khususnya jalan tol, selanjutnya pemberkasan diserahkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Belum ada laporan Senada dengan Djoko Murjanto, Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali juga belum mengetahui progres terkait dengan realisasi proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda karena belum ada pengajuan studi kelayakan dari pemda setempat. “Hingga saat ini belum ada laporan kepada kami, pengajuan studi kelayakan proyeknya saja belum ada,” ujarnya. Dia menilai potensi pengembangan infrastruktur jalan tol di luar Jawa memang cukup besar seiring dengan peningkatan ke-
giatan ekonomi daerah, sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai. Ghani menuturkan kebutuhan infrastruktur jalan tol di luar Jawa memang cukup besar tetapi, dari segi kelayakan proyek masih rendah karena tingkat lalu lintas hariannya masih kecil, sehingga pengembalian investasi relatif lama. “Untuk ruas-ruas tol yang direncanakan untuk dibangun di luar Jawa cukup banyak, tetapi yang paling memenuhi studi kelayakan proyeknya, proyek jalan tol Medan-Kualanamu dinilai paling siap untuk dilelang.” Situs Pemprov Kaltim merilis progres proyek yang mendapatkan pendanaan APBD sebesar Rp2 triliun tersebut segera direalisasikan, khususnya untuk pembangunan tahap pertama. Perusahaan yang akan menjadi kontraktor pembangunan konstruksinya akan diumumkan pekan ini. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan pembangunan jalan tol itu, karena itu proyek tersebut merupakan salah satu dari prioritas pembangunan di bawah kepemimpinannya selama 5 tahun terakhir. (06) (
[email protected])
Lelang sistem elektronik wajib 2012 OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) akan mewajibkan seluruh kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah dilaksanakan melalui sistem electronic procurement (lelang elektronik) pada 2012. Kepala LKPP Agus Rahardjo mengatakan tujuan penerapan eprocurement tersebut selain agar kegiatan pengadaan lebih transparan, juga agar pelaksanaan
pembangunan bisa tercapai sesuai target karena dapat diawasi oleh semua pihak. Selain itu, katanya, pelaksanaan lelang e-procurement tersebut juga dapat menguntungkan kontraktor karena mereka bisa langsung ikut serta dalam kegiatan lelang tanpa melalui perantara yang umumnya menimbulkan tindakan penyimpangan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. “Kami sudah tetapkan jika semua kegiatan pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan
pemerintah harus dilakukan melalui e-procurement pada 2012. Jika tidak, lelangnya bisa dianggap tidak sah,” ujarnya akhir pekan lalu. Dia mengatakan dengan sistem e-procurement diharapkan dapat memberikan kontribusi sektor konstruksi pada produk domestik bruto (PDB) nasional. Sepanjang 2009 industri konstruksi menjadi penyumbang keenam dari sembilan penyumbang PDB nasional terbesar. Adapun PDB yang disumbangkan sektor konstruksi sepanjang
2009 mencapai Rp555 triliun atau sebesar 9,9% dari total PDB nasional. Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Guritno mengatakan Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa telah siap digunakan. Karena itu, saat ini pemerintah akan segera mengimplementasikannya lebih lanjut di dalam penerapan e-procurement sebagai persiapan pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2011. Dia mengatakan dengan ada-
nya perpres tersebut diharapkan seluruh kegiatan lelang barang dan jasa dilakukan dengan sistem lelang elektronik secara penuh, karena saat ini masih ada sebagian kegiatan yang menggunakan semi e-procurement. Menurut Bambang, Kementerian PU sendiri segera mengajukan standar dokumen pengadaan barang dan jasa pelaku tender pada LKPP untuk disahkan sebelum diberlakukan tahun depan. Beberapa kebijakan baru yang ditetapkan pemerintah di seluruh kementerian termasuk Kementerian PU.