REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 29 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8566 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG
26 November 2010
IHSG 3,642.50 ▼ 59.51 (1.61%) BISNIS-27 321.49 ▼ 6.39 (1.95%) Hang Seng 22,877.25 ▼ 177.43 (0.77%) KLSE 1,492.05 ▼ 4.44 (0.30%)
Nikkei 10,039.56 ▼40.20 (0.40%) STI 3,158.08 ▼ 1.15 (0.04%) DJIA 11,092.00 ▼ 95.28 (0.85%) FTSE 5,668.70 ▼ 30.23 (0.53%)
33.697,53
3.642,50
3.741,23 LQ45
BISNIS-27
687,12
661,84
332,76 22/11
KURS TENGAH VALAS
321,49 23/11
24/11
25/11 26/11
Euro/Rp US$/Rp
26 November 2010
32.430,70
EUR: 11,956.21 ▲ 20.05 (+0.17%) GBP: 14,125.61 ▲ 6.81 (+0.05%) HKD: 1,155.25 ▲ 0.74 (+0.06%) JPY (100): 10,696.20 ▼ 36.55 (-0.34%)
SGD: 6,837.64
▼ 5.02 (-0.07%)
8.966,00
USD: 8,966.00
12.279,88
▲ 8.00 (+0.09%)
11.956,21
AUD: 8,745.12 ▼ 19.02 (-0.22%) THB: 297.98 ▼ 0.20 (-0.07%)
8.923,00
22/11 23/11 24/11 25/11 26/11
Kurs Bea Masuk 22-28 Nov. 2010, Rp8.967,00/US$
Proyek US$16 miliar ditender Ketiadaan regulasi pengadaan lahan jadi kendala utama BISNIS INDONESIA
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENJUALAN MOBIL: Ketua III Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan Danusasmita memberikan keterangan kepada wartawan dalam jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Gaikindo memprediksi total penjualan mobil di Indonesia hingga Desember mencapai 730.000 unit.
• Pasar Mobil RI Hal. 9
NAVIGASI Dongkrak laba: Penambahan saham publik mencapai 40% ikut berperan mendongkrak laba perbankan nasional. (Hal. 3)
Utang multifinance: Utang multifinance dari pihak asing naik 21,5% menjadi Rp55,38 triliun per 30 September 2010. (Hal. 4)
Minuman beralkohol: Sekitar 95% minuman beralkohol impor yang beredar di Tanah Air diduga dipasok dari pasar ilegal. (Hal. 6)
Merek Lexus: Toyota Jidosha Kabushiki Kai-
TAJUK ita berharap proyek Natuna D-AlK pha diletakkan dalam kerangka revitalisasi kebijakan energi nasional. Karena itu, siapa pun mitra pemerintah perlu memiliki komitmen kuat, bukan sekadar menguasai sumber energinya. (Hal 11)
sha kembali bersengketa di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. (Hal. 10)
Redakan konflik: China sepakat dengan Presiden Korsel Lee MyungBak untuk melakukan usaha guna meredakan konfrontasi antara Korut dan Korsel. (Hal. 12)
Telkom ekspansi: Telkom akan memperluas bisnis ke pasar Asean dengan mengakuisisi perusahaan telekomunikasi di Kamboja. (Hal. f1)
Bursa berjangka: Industri perdagangan berjangka di Indonesia berpotensi besar disejajarkan dengan bursa berjangka di dunia. (Hal. f8) Ekspansi pengembang: Industri properti tahun depan diperkirakan ditandai dengan ekspansi sejumlah pengembang. (Hal. i1)
Blok Migas: Kementerian ESDM optimistis penurunan produksi minyak nasional secara alamiah akan segera teratasi. (Hal. i2) Pasar mobile Internet: Peluang operator telekomunikasi dalam menggarap pasar Internet melalui ponsel sangat besar. (Hal. i3)
Remajakan armada: Operator angkutan massal diminta aktif melakukan peremajaan armada. (Hal. i4)
Taman nasional: Pemerintah menyiapkan payung hukum pengelolaan oleh swasta terhadap 50 taman nasional dan kawasan konservasi. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan sejumlah proyek infrastruktur senilai US$16,24 miliar dengan pola kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnership/PPP) untuk ditawarkan pada akhir tahun ini. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Waskito Pandu menjelaskan proyek terbesar yang ditawarkan adalah pembangunan jalan tol di 13 provinsi senilai US$15 miliar. Proyek itu berada di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, dan Sulawesi Utara. Selain itu, ada empat proyek pengembangan pengelolaan air minum senilai US$1,2 miliar, 11 proyek pengolahan sanitasi, dan sampah dengan investasi US$41,62 juta. “Pemerintah sedang menyiapkan sejumlah proyek infrastruktur dengan total nilai investasi US$16,24 miliar,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Proyek-proyek tersebut, menurut Pandu, akan ditawarkan pada akhir tahun ini dan diharapkan bisa ditandatangani tahun depan atau paling lambat 2012, bergantung pada minat investor dan prospek pengembalian investasinya. “Proyek-proyek tersebut akan ditawarkan pada akhir tahun ini, terserah nanti mana yang diminati investor, investor asing juga bisa masuk pada semuanya [proyek].” Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan pengembangan infrastruktur jalan tol akan mengarah ke luar Jawa menyusul progres 24 ruas jalan tol trans dan non-trans Jawa yang telah ditenderkan beberapa tahun lalu. Namun, realisasi atas ke-24 proyek tersebut berjalan lamban dan sedang dilakukan evaluasi. Dia menilai 13 daerah tersebut memiliki prospek yang bagus dalam pengembangan infrastruktur jalan tol, khususnya wilayah luar Jawa. “Ke-13 daerah itu memiliki peluang yang bagus untuk pengembangan jalan tol, seiring dengan meningkatnya perekonomian yang membutuhkan dukungan infrastruktur dan pemerataan pembangunan,” katanya.
Adapun jumlah proyek di 13 daerah yang kini disiapkan itu berjumlah 24 dan merupakan proyek prioritas yang segera ditawarkan kepada swasta. “Proyek jalan tol yang menjadi prioritas masih banyak yakni sekitar 24 ruas, akan tetapi baru MedanKualanamu-Tebing Tinggi yang dinilai siap ditenderkan dalam waktu dekat,” tutur Ghani.
Pengadaan lahan Secara terpisah, Ketua Asosiasi Tol Indonesia Fatchur Rochman memaparkan keterbatasan infrastruktur di Indonesia sebagian besar dipicu oleh belum adanya regulasi yang mampu mengakomodasi kebutuhan pengadaan lahan. Menurut dia, selama regulasi tentang pengadaan lahan ini belum juga direalisasikan, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih akan terkendala. Contohnya, pertambahan panjang jalan bebas hambatan dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, ternyata tidak mengalami pertumbuhan signifikan. “Faktor kuncinya yaitu regulasi, investasi, dan kelayakan proyek. Ketiganya harus berjalan bersamaan agar pembangunan infrastruktur semakin begairah,” katanya. Kendati begitu, lanjut Fatchur, investasi di bidang infrastruktur di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Hal itu terlihat dari tingginya kebutuhan infrastruktur dan minat investor dan kalangan perbankan dalam mengucurkan pembiayaan. Sayangnya peluang ini terkendala pengadaan lahan sehingga sering kali penyerapan investasi tidak maksimal.” Presiden Direktur PT Bakrie Toll Road Harya Mitra Hidayat mengaku sedang melakukan kajian atas sejumlah proyek ruas jalan tol, baik di Jawa maupun luar Jawa yang dinilai mampu memberikan imbal hasil memadai serta dapat menjadi penggerak perekonomian. “Kajian yang lengkap dan menyeluruh dari berbagai aspek dan dukungan konkret dari para pemangku kebijakan terhadap keperluan tersebut menjadi kunci kesuksesan pembangunan ruas tol yang kami kerjakan,” ujarnya. Selain proyek jalan tol, Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan sejumlah proyek di sektor pengembangan pengolahan air minum yang masuk dalam daftar potensial, prioritas, dan siap tender. Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) Rachmad Karnadi menjelaskan empat proyek yang akan ditawarkan pemerintah tersebut yaitu pem-
24 Proyek jalan tol yang siap ditawarkan kepada swasta (Rp triliun) Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang
10,2 Sunter-Rawa Buaya-Batu Ceper
9,8
Alokasi pendanaan bidang infrastruktur di Kementerian PU 2010-2014 (Rp miliar)
Sumber: Bappenas
Pekanbaru-Kandis-Dumai
8,4 Bakauheni-Terbanggi Besar
8,2
Sunter-Pulogebang-Tambelang
7,4
Terusan Pasteur-Ujung Berung-Cileunyi-Gedebage
6,9 Kemayoran-Kampung Melayu
6,9 Yogyakarta-Bawen
6,1
Duri Pulo-Kampung Melayu
5,9
Terbanggi Besar-Menggala-Pematang Panggang
5,8
Pasar Minggu-Casablanca
5,7 Manado-Bitung
5,6 Kisaran-Tebing Tinggi
5,3 Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
4,7 Ulujami-Tanah Abang
4,2
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Bina Marga Cipta Karya Lainnya
Pemerintah 59.949 148.418 50.000 --
Swasta -201.438 7.735 10.435
Total 59.949 349.856 57.735 10.435
Proyek air minum siap tender (Rp miliar) Proyek Penyediaan sarana Suplai air Waduk Jatiluhur Umbulan Penyediaan air minum Penyediaan air minum Jaringan air minum Penurunan tingkat kebocoran SPAM Regional Jatigede SPAM Kota Semarang Pemipaan air Karian-Serpong
Lokasi Bandar lampung Purwakarta/Jakarta Jawa timur Bekasi Surakarta Makassar Makassar Sumedang/Jabar Jateng Banten
Cileunyi-Sumedang-Dawuan
Nilai 380 1.900 1.800 224 67 150 90 3.800 824 6.900
Sumber: Kementerian PU
4,1 Kamal-Teluk Naga-Batu Ceper
3,6 Tagineneng-Babelan
2,7 Yogyakarta-Solo
2,3 Medan-Binjai
1,3 Pasir Koja-Soreang
1 Palembang-Indralaya
1 Cilegon-Bojonegara
0,92 Gedebage-Majalaya
0,9 Sumber: Kementerian PU
bangunan pengelolaan air minum di Kota Surakarta, SPAM Regional Jatigede, SPAM Kota Semarang bagian barat dan pemipaan bendungan Karian-Serpong. Estimasi investasi keempat proyek ini mencapai Rp11,59 triliun. Menurut dia, keempat proyek tersebut sangat potensial untuk investasi mengingat kebutuhan air baku di wilayah tersebut masih sangat tinggi. Jika proyek-proyek tersebut direalisasikan, diperkirakan dapat menambah suplai air minum dengan total kapasitas produksi mencapai 17.350 liter per detik. “Empat proyek ini sudah masuk dalam daftar kegiatan public private partnership Kementerian PU, nilai investasinya mencapai Rp11,59 triliun,” katanya. Proyek-proyek tadi, lanjut dia, menggunakan skema kerja sama built, operate & transfer (BOT) yang meliputi pembangunan transmisi air baku, instalasi pengolahan air, dan pembangunan pipa transmisi air minum oleh swasta. Selanjutnya untuk pendistribusian air minum kepada masyarakat dilakukan oleh pemerintah.
BISNIS/ILHAM NESABANA
“Model kerja sama ini dinilai lebih menguntungkan karena begitu kontrak kerja sama dalam waktu tertentu berakhir, maka seluruh infrastrukturnya, baik IPA maupun transmisi perpipaan menjadi milik pemerintah,” ujar Rachmad.
Skema konsesi Selain keempat proyek tersebut, Kementerian PU menyiapkan sejumlah proyek dengan skema konsesi, di mana seluruh pembangunan mencakup huluhilir, termasuk jaringan transmisi dan distribusi sambungan rumah. Proyek tersebut meliputi pembangunan penyediaan infrastruktur untuk air minum di Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Bandung dengan total kapasitas produksi mencapai 1.200 liter per detik. Estimasi nilai investasinya sekitar Rp693,80 miliar. Dia menambahkan kementerian masih terus melakukan kajian-kajian terkait dengan potensi pengembangan sumber air baku dan pembangunan instalasi air minum guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hingga saat ini layanan PDAM baru menjangkau 8 juta sambungan rumah atau hanya 24% dari total jumlah penduduk Indonesia, di mana untuk penduduk perkotaan terlayani sekitar 47%, sedangkan perdesaan 11%. “Kami masih akan terus menyiapkan proyek-proyek pengembangan sarana penyediaan air minum, yang nantinya progres pengerjaannya akan ditawarkan dengan berbagai model kerja sama antara pemerintah dan swasta,” ujar Rachmad. Menurut dia, saat ini ada dua proyek pembangunan instalasi air minum di Jawa Barat dan Jawa Timur senilai Rp3,9 triliun yang diminati oleh investor asing. Proyek ini sedang dalam tahap penyelesaian studi kelayakan dan akan ditenderkan pada awal 2011. Kedua proyek tersebut yakni instalasi air minum Umbulan dan Jatiluhur. “Saat ini, ada sejumlah investor dari beberapa negara yang berminat terhadap dua proyek instalasi air minum tersebut, di antaranya dari Jepang, Korea Selatan, China, Eropa, dan Australia. (06) (
[email protected])
Mengakselerasi pembangunan infrastruktur agi kami dunia usaha, adalah kabar bahagia pemerintah meluncurkan 12 proyek pembangunan jalan dan empat proyek pembangunan fasilitas pasokan air minum dengan nilai sekitar US$1,2 miliar. Membahagiakan karena harapan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi menjadi semakin nyata. Geregetan rasanya jika melihat pembangunan infrastruktur dalam 12 tahun terakhir yang terkesan jalan di tempat. Indonesia adalah negara dengan sumber daya manusia dan alam yang melimpah ruah. Jika secara ekonomi kedua potensi itu tidak dapat dimaksimalkan, mungkin salah satu penyebab adalah buruknya infrastruktur. Padahal, jika Indonesia ingin setara dengan China dan India pada 2030, tidak ada jalan lain selain mengakselerasi pembangunan infrastruktur mengingat selama ini keterbatasan infra-
B
CATATAN AWAL PEKAN OLEH SANDIAGA SALAHUDDIN UNO Pendiri Yayasan Indonesia Setara
struktur telah menyandera potensi ekonomi suatu daerah, menjadi salah satu faktor penyebab tingginya inflasi, dan menimbulkan ekonomi biaya tinggi yang terus mendera terutama untuk sektor UMKM. Jika persoalan ini dapat dituntaskan, hal itu merupakan sebuah prestasi besar yang dilakukan oleh pemerintahan SBY-Boediono dan akan dicatat dalam tinta emas sejarah negeri ini. Soal pendanaan, tentu saja pemerintah tidak punya cukup dana dan karenanya perlu dukungan swasta. Skema public private
partnership (PPP) adalah pilihan tepat. Hanya saja dalam merealisasikannya pemerintah harus memiliki nyali dalam membebaskan lahan dengan cepat, namun bijak, dan tidak merugikan pemilik lahan yang sebenarnya. Hingga kini, di lapangan masih terdapat persoalan yang belum tuntas, yakni pengadaan lahan yang dikuasai oleh segelintir spekulan. Ini terjadi pada hampir semua program pembangunan infrastruktur. Kekuatan lokal berlomba-lomba ikut meminta 'jatah' atas proyek pembangunan yang dilaksanakan di wilayah mereka. Padahal mereka jugalah yang kelak menikmati manfaat dari hasil pembangunan infrastruktur itu. Ironisnya lagi, bukan hanya kekuatan lokal yang menjadi spekulan tanah. Keterlibatan oknum birokrasi dan aparat hukum kian memperparah kondisi ini. Itulah
mengapa lahir paradigma 'Aku dapat apa' dari setiap proyek pembangunan infrastruktur. Selain kerap mengganggu kelancaran proyek, hal ini sangat merugikan pengusaha karena menimbulkan tambahan biaya yang harus dikeluarkan. Dari sisi regulasi, kondisinya lebih menyedihkan lagi. Rancangan Undang-Undang Pengadaan Lahan hingga kini belum juga dibahas DPR. Padahal RUU Pengadaan Lahan dirumuskan sejak 2005 dalam Infrastructure Summit. Bahkan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional, target penyelesaian RUU tersebut paling lambat Desember 2010. Situasi inilah yang menyebabkan pelaksanaan pembangunan infrastruktur cukup mencemaskan. Ada kegalauan akibat berbagai hambatan yang harus ditun-
taskan yang ironisnya belum ada tanda-tanda perbaikan.
Harus percaya diri Harus diakui, dalam pandangan kami, pengusaha, pemerintah kurang percaya diri dalam menegakkan aturan dan hukum yang ada. Padahal sesungguhnya pemerintah telah memiliki perangkat hukum yang cukup untuk menjamin pembebasan lahan. Sayangnya, pelaksana eksekusi (eksekutor) terkesan ingin aman saja. Sikap itu sangat merugikan karena dapat menimbulkan ketidakpastian usaha. Akibat lebih lanjut adalah perbankan tidak mau mendanai proyek yang nilainya sangat besar tersebut. Padahal, tanpa peran perbankan dan investor yang memiliki pendanaan kuat, berbagai proyek infrastruktur tersebut mustahil dilaksanakan. • Bersambung ke Hal. 2
MAKROEKONOMI
2 DINAMIKA
Direktur juga di-black list
Tax holiday terancam batal JAKARTA : Pemerintah kemungkinan batal memberikan fasilitas penundaan pembayaran pajak untuk jangka waktu tertentu (tax holiday) bagi penanam modal baru di Indonesia karena ketiadaan payung hukum yang jelas. Hari Baktio, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal (PIPM) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menuturkan insentif berupa tax holiday sejauh ini baru sebatas wacana yang belum jelas kapan bisa diberikan oleh pemerintah. Pasalnya, lanjut dia, belum ada payung hukum yang jelas terkait hal itu meski upaya harmonisasi perundangan-undangan sudah dan terus dilakukan. “Kemungkinan belum bisa tahun depan juga karena belum ada payung hukumnya,” ujarnya kemarin. Sejauh ini, lanjut dia, BKPM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian baru membahas tentang rencana revisi PP No. 62/2008 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menyukseskan program hilirisasi industri di Tanah Air. “Kalau untuk insentif atau tax holiday biar Kementerian Keuangan yang menjelaskan,” katanya. (BISNIS/AGI)
Irlandia bantah bunga tinggi DUBLIN: Pemerintah Irlandia berharap bahwa kesepakatan pemberian dana bailout sebesar ¤85 miliar (US$115 miliar) dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) segera didapat. Menteri Komunikasi Irlandia, Eamon Ryan menyatakan kemarin bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses negosiasi selama 10 hari mengenai paket bantuan finansial tersebut berharap agar “kerangka kesepakatan” dapat dicapai sebelum pembukaan pasar Senin hari ini. Ryan membantah bahwa suku bunga atas pinjaman tersebut akan mencapai 6,7%. “Saya rasa angka tersebut tidak akurat dan disayangkan berita tersebut membuat semua orang ketakutan,” katanya kemarin. Dia juga menolak berspekulasi besaran suku bunga rata-rata yang akan diberikan, tetapi menekankan bahwa suku bunga mungkin akan mendekati 5,2% seperti yang dibayar Yunani untuk pinjaman ¤110 miliar (US$150 miliar) Mei lalu. (AP/T02)
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
LKPP susun standar dokumen pengadaan pemerintah OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BOGOR: Sanksi black list dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah bakal diberikan tidak hanya kepada perusahaan, tetapi juga direktur hingga tenaga ahlinya. Ketentuan tersebut termuat dalam draf peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) tentang black list yang akan diimplementasikan mulai 1 Januari 2010. Peraturan tersebut merupakan salah satu peraturan pelaksana Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Kepala Subdit Barang dan Jasa LKPP Gusmelinda Rahmi menje-
harus sudah menyelesaikan laskan selama ini bila bidding document per 6 Noperusahaan yang masuk Status transaksi LPSE 2008-2010 vember 2010, tetapi molor daftar hitam dan dilarang karena kita disibukkan denikut tender berikutnya gan sosialisasi Perpres. Saat (black list), maka biasanya No Uraian 2008 2009 2010 Total ini masih dalam tahap finaldirekturnya akan membuat 1 Jumlah paket* 33 1.725 6.191 7.949 isasi, akhir Desember diperusahaan baru agar bisa 52.500 3.372.157 13.025.350 16.450.006 harapkan sudah selesai." mengikuti tender lagi. Un- 2 Nilai pagu (Juta Rp) 19 1.435 5.672 7.126 Plt Direktur Penyeletuk itu, ke depan sanksi ter- 3 Jumlah paket selesai 42.898 3.140.445 11.795.470 14.978.813 saian Masalah Hukum sebut juga akan dijatuhkan 4 Nilai pagu selesai (Juta Rp) LKPP Setyo Budi Arjanto kepada direktur perusa- 5 Nilai hasil lelang (Juta Rp) 36.286 2.621.461 10.511.982 13.169.729 menambahkan aparat pehaan. 6 Selisih pagu & hasil lelang (Juta Rp) 6.612 518.308 1.283.488 1.808.408 negak hukum di Indonesia "Tenaga ahli juga akan di 7 Selisih pagu dan hasil lelang (%) 15 17 11 12 ternyata banyak yang beblack list kalau terbukti sa- Sumber: LKPP BISNIS/ILHAM NESABANA lum memahami mengenai lah, karena selama ini perusahaan asal membuat daftar rektur tersebut. "Jangka waktu jatuhan black list secara detail perkara korupsi di bidang pengberdasarkan bobot kesalahannya adaan barang dan jasa pemeahli tanpa memerdulikan ada black list-nya 2 tahun.” Dalam peraturan itu, LKPP be- agar tidak menimbulkan multi- rintah. atau tidak orangnya. Itu alasanAkibatnya, banyak pelaku rencana mengadopsi aturan pen- tafsir dan debatable dalam pelaknya," jelasnya akhir pekan lalu. korupsi di bidang pengadaan baMenurut dia, sanksi black list jatuhan black list yang lebih berat sanaannya. Gusmelinda Rahmi menyata- rang dan jasa pemerintah yang akan berlaku secara nasional se- yaitu sanksi versi Bank Dunia di hingga bila satu instansi pemerin- mana sanksi tersebut bisa dija- kan lembaganya akan membuat akhirnya divonis bebas. "Di satu daerah itu ada kasus di tah telah mem-blakc list sebuah tuhkan selama seumur hidup bila standar dokumen pengadaan baperusahaan dan direkturnya ma- penyedia jasa terbukti melaku- rang dan jasa pemerintah untuk mana tersangka yang terindikasi memudahkan dalam proses peng- korupsi itu justru divonis bebas ka seluruh kegiatan pengadaan kan tindakan korupsi. Dalam peraturan Kepala LKPP adaan, yang juga merupakan karena jaksa salah dalam melabarang dan jasa pemerintah di seluruh Indonesia tidak bisa lagi di- tersebut, lanjutnya, akan diperte- amanat dari Perpres No. 54/2010. kukan penuntutan," ungkapnya. "Dalam waktu 3 bulan, LKPP (
[email protected]) ikuti oleh perusahaan dan di- gas dengan kriteria-kriteria pen-
Mengakselerasi pembangunan... (Sambungan dari Hal. 1) Hemat saya, untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah. Pertama, mempercepat pembahasan RUU Pengadaan Lahan bersama DPR. Sebab, bagaimanapun RUU tersebut akan menjadi payung hukum yang kuat untuk membebaskan lahan demi kepentingan umum. Kedua, mengunci segala potensi aksi spekulan tanah. Caranya dengan membersihkan aparat hukum dan birokrasi yang berkongsi dengan kekuatan-kekuatan lokal yang mengatasnamakan kelompok masyarakat tertentu. Sampaikan secara terbuka lokasi pembangunan dan harga berdasarkan hasil penilaian tim appraisal independen yang profesional.
Ketiga, memberikan insentif. Idealnya insentif diberikan secara permanen, baik berupa fiskal (tax holiday) maupun nonfiskal (guarantee) yakni suatu jaminan jika penghasilan berkurang dan ditanggungnya biaya pembebasan lahan oleh pemerintah. Jaminan ini dibutuhkan karena biasanya biaya pembebasan lahan yang dipermainkan spekulan tanah menjadi bengkak beberapa kali lipat dari yang dianggarkan pengusaha. Keempat, tersedianya dana penjamin untuk memastikan kelancaran proyek pembangunan infrastruktur, misalnya, dana pembebasan lahan. Dana penjamin itulah yang menjadi salah satu wujud keseriusan pemerintah. Kelima, melakukan penguatan masyarakat lokal yang akan
terkena dampak dari pembangunan infrastruktur. Ini penting untuk meminimalisasi resistansi kekuatan lokal sekaligus membangun keswadayaan masyarakat dalam pembangunan, mengingat program yang dilakukan sifatnya top down dengan investasi yang sangat besar. Pada prinsipnya, kearifan lokal seharusnya dapat menjadi solusi jitu pengadaan lahan. Penguatan berupa kesadaran dan antisipasi atas dampak pembangunan merupakan hal yang sangat penting. Inilah yang disebut pembangunan berkelanjutan, bukan hanya fisik namun mentalitasnya. Aspek ini kerap kali dilupakan, padahal menjadi faktor penting untuk meminimalisasi resistansi (penolakan) dan per-
mainan spekulan tanah. Ini adalah sebuah solusi ketika pemerintah dan aparat hukum tidak berdaya menghadapi spekulan. Karenanya, mendorong partisipasi masyarakat lokal menjadi hal yang wajib agar rakyat terlibat aktif dan tidak menjadi bagian dari duri pengganggu atas rencana pembangunan infrastruktur yang sangat strategis tersebut. Namun, hal lain yang juga penting, pemerintah jangan hanya dapat 'menyanyikan lagu' tentang indahnya program pembangunan infrastruktur, tetapi mampu menangani berbagai hambatannya. Sebab kegagalan proyek pembangunan infrastruktur akan mendatangkan efek ketidakpercayaan dunia usaha terhadap
pemerintah di samping melahirkan indeks persepsi yang semakin menempatkan Indonesia sebagai sebagai negara dengan iklim usaha yang kurang baik. Oleh karena itu, seluruh stakeholder harus bergerak cepat. Presiden harus memantau dengan seksama dan mendorong para pembantunya untuk bergerak cepat, mengevaluasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional. Jika tidak, apa yang menjadi kecemasan kita semua bisa menjadi nyata, bahwa Indonesia akan semakin tidak setara secara ekonomi dibandingkan dengan negara lain. Bukankah itu adalah hal yang kita semua tidak inginkan?
PERBANKAN
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
BBKP
BBNI
670
BBRI 3.925
20 670 22/ 11 23/ 11
100 3.850
24/ 11 25/ 11
26/ 11
BNII 11.100
22/ 11 23/ 11
24/ 11 25/ 11
MEDIASI BPD didorong jadi apex JAKARTA: Bank Indonesia akan mengarahkan penguatan dan fasilitasi pembentukan lembaga apex kepada bank pembangunan daerah (BPD), bank umum yang berkantor pusat di daerah, dan kantor cabang bank umum di daerah. Panca Hadi Suryatno, Ketua Penelitian, Pengembangan, dan Pengaturan BPR Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM Bank Indonesia (BI), mengharapkan lembaga apex, pengayom bank perkreditan rakyat (BPR) dapat bersinergi dengan entitas yang diayomi, menampung dana dan memberikan bantuan finansial kepada anggota. "Contohnya ada anggota kekurangan likuiditas, dia dapat lari ke apex bank. Dana itu bisa untuk modal kerja, atau juga bantuan teknis seperti pelatihan dan bantuan teknologi informasi," katanya, pekan lalu. BI telah menunjuk empat bank sebagai bank Apex yaitu Bank Andara, Bank Nagari, BPD Jawa Timur, dan BPD Riau. (BISNIS/02)
Pemilikan kartu kredit dibatasi JAKARTA: Bank Indonesia (BI) mengimbau perbankan membatasi kepemilikan kartu kredit guna menekan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL). Ketua Tim Biro Mediasi Perbankan Bank Indonesia Sondang Martha Samosir mengatakan pembatasan kepemilikan kartu kredit tersebut diperlukan karena banyak nasabah yang memiliki kartu kredit lebih dari satu. Kepemilikan kartu kredit lebih dari satu, jelasnya, berpotensi meningkatkan NPL perbankan. “Sekarang kan trennya banyak nasabah yang memiliki lebih dari satu kartu kredit disejumlah bank. Jadi potensi gagal bayarnya juga akan tinggi," katanya belum lama ini. Selain itu, katanya, perbankan harus lebih teliti memberikan fasilitas kartu kredit kepada nasabah. Terutama, lanjutnya, bagi nasabah yang memiliki kartu kredit lebih dari satu untuk menekan potensi gagal bayar. Disisi lain, ujar Sondang, pelaku industri harus meningkatkan edukasi bagi nasabah supaya tidak menggunakan kartu kredit secara berlebihan. (BISNIS/02/07)
26/ 11
AMAG 700
24/ 11 25/ 11
6/ 111 26/
22/ 11 23/ 11
26/ 11
22/ 11 23/ 11
24/ 11 25/ 11
26/ 11
Investor asing incar entitas syariah
Penambahan laba ini berasal dari insentif pajak sebesar 5% terhadap emiten yang melepas 40% sahamnya ke publik. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot Mudiantoro Suwondo mengungkapkan insentif pajak secara otomatis akan meningkatkan tingkat pengembalian terhadap aset (return on asset/ROA) dan tingkat pengembalian terhadap ekuitas (return on equity/ROE) perseroan. ”Insentif pajak ini akan berdampak terhadap laba perseroan pada tahun depan,” ujarnya kemarin. Direktur Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Jerry Ng menuturkan insentif pajak berpotensi untuk menambah laba perseroan. Dia mengaku jajaran manajemen BTPN telah menyampaikan kepada pemegang saham 71,6% perseroan, TPG Nusantara S.A.R.L. untuk menambah kepemilikan saham publik. “Kepemilikan saham publik sampai dengan 40% berpotensi menambah laba karena ada insentif pajak.” Wadirut PT Bank Tabungan Negara Tbk Evi Firmansyah beberapa waktu lalu juga menyatakan perseroan menyiapkan opsi rights issue atas 12,92% saham perseroan untuk memperkuat permodalan sekaligus meraih insentif pajak. Insentif pajak bagi perusahaan go
PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk
Bank yang akan meraih insentif pajak Keterangan Menambah saham beredar melalui rights issue Menambah saham beredar melalui rights issue Rights issue direncanakan pada 2013 atau 2014
Sumber: diolah
public diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 81 pada 2007 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan (PPh) bagi wajib pajak dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka. Perusahaan yang go public berhak mendapat potongan tarif PPh sebesar 5% dari tarif tertinggi apabila memenuhi tiga syarat. Pertama, jumlah saham yang dilepas ke publik minimal 40%. Kedua, saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Ketiga, ketentuan ini harus dipenuhi oleh emiten paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. Apabila syarat ini tak bisa dipenuhi, emiten tak memperoleh fasilitas diskon PPh 5%.
Asing minati syariah Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI Mulya E Siregar mengungkapkan Qatar Islamic Bank, salah satu bank terbesar di kawasan
BISNIS/ILHAM NESABANA
Timur Tengah, akan ikut meramaikan indutri perbankan syariah di Tanah Air pada tahun depan. Dia menuturkan saat ini sejumlah investor asing telah mengutarakan ketertarikannya untuk merambah perbankan syariah. Namun, dari semua investor asing tersebut yang telah menunjukkan keseriusannya yaitu Qatar Islamic Bank. “Tahun depan kemungkinan Qatar Islamic Bank sudah bisa masuk dan menggarap perbankan syariah,” katanya saat ditemui baru-baru ini. Namun, Mulya masih enggan menyebutkan sejauh mana proses tersebut berlangsung. Dia mengatakan masuknya investor asing untuk menggarap perbankan syariah merupakan sinyal positif. Deputi Gubernur BI Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan besarnya ketertarikan investor asing untuk terjun di perbankan sebagai hal yang baik mengingat besar potensi sektor ini. (07) (munir.
[email protected])
3 112
22/ 11 23/ 11
24/ 11 25/ 11
26/ 11
22/ 11 23/ 11
24/ 11 25/ 11
26/ 11
Undisbursed loan BRI melonjak 91% BISNIS INDONESIA
OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
Nama PT Bank Negara Indonesia Tbk
50 560
Insentif pajak dongkrak laba bank JAKARTA: Penambahan saham publik mencapai 40% ikut berperan mendongkrak laba perbankan nasional.
118
10 530
24/ 11 25/ 11
VRNA 630
5 139
24/ 5/ 111 22/1211 26/ 23/ 12 11 30/ 24/1211 25/
26/ 11
CFIN 530
10 580
22/ 11 23/ 11
PNIN 150
350 11.850
3
JAKARTA: Komitmen kredit nasabah yang belum disalurkan (undisbursed loan) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk per 30 September 2010 mencapai Rp18,76 triliun atau naik 91,42% dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp9,8 triliun. Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali mengatakan kenaikan undisbursed loan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan komitmen penyaluran kredit perseroan dan pembayaran angsuran dari debitur. Dia menuturkan undisbursed loan terutama berasal dari kredit investasi dan kredit modal kerja, terutama kepada korporasi. “Ada juga kontribusi undisbursed loan dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM], tetapi kecil. Yang jelas, keluar masuknya undisbursed loan itu sangat lentur. Sewaktu-waktu bisa bertambah atau turun,” katanya kepada Bisnis pekan lalu. Dia menuturkan kredit konsumsi tidak memberikan kontribusi berarti terhadap tingkat undisbursed loan, karena pencairan kredit langsung dilakukan begitu debitur mendapatkan komitmen kredit. Ali menuturkan sampai dengan saat ini undisbursed loan perseroan didominasi segmen korporasi.
Menurut dia, tingkat undisbursed loan segmen usaha mikro kecil (UMK) terhitung rendah, karena debitur dari segmen usaha tersebut. “Sebagian besar atau lebih dari 50% undisbursed loan berasal dari kredit korporasi. Sumbangan dari segmen UMKM kecil.” Dia mengatakan menjelang akhir tahun biasanya terjadi penurunan tingkat undisbursed loan karena terjadi pencairan komitmen kredit oleh para debitur. “Para debitur, baik debitur kecil apalagi debitur korporasi biasanya mencairkan komitmen kredit di akhir tahun untuk mendukung kinerja perusahaan pada tahun berikutnya. Selain itu ada kewajiban debitur yang jatuh tempo,” ujarnya. Ali optimistis perseroan dapat menekan tingkat undisbursed loan kredit UMKM sebesar 30%-40% sampai dengan akhir tahun ini. Ali mengakui tidak dapat memperkirakan undisbursed loan kredit korporasi, karena sangat bergantung kebijakan perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan data Bank Indonesia, kenaikan undisbursed loan terus berlanjut hingga mencapai Rp530,41 triliun pada September 2010, bertambah Rp15,51 triliun, tumbuh 3% dari posisi Agustus 2010 sebesar Rp514,9 triliun. (02)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
4 PROTEKSI Batavia Finance tambah cabang JAKARTA: PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (Batavia Finance) akan menambah sedikitnya empat cabang pada tahun depan dan tetap mengembangkan 25 cabang yang sudah ada hingga saat ini. Direktur Batavia Finance Markus Dinarto Pranoto mengungkapkan sepanjang tahun ini perseroan menambah cabang di wilayah yang memiliki potensi pasar tinggi, sehingga total cabang menjadi 25 cabang. “Ekspansi tetap kami siapkan pada tahun depan guna memperluas jaringan dan meningkatkan penyaluran pembiayaan,” katanya di Jakarta, kemarin. Total cabang Batavia Finance sepanjang tahun lalu mencapai 22 cabang yang tersebar di delapan cabang di wilayah Sumatra, delapan cabang di Jawa, dan sisanya di Kalimantan dan Sulawesi. (BISNIS/MTS)
Bumiputera perkuat agen JAKARTA: Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 akan menambah jumlah agen menjadi 42.000 agen pada 2011 guna memperkuat jalur distribusi keagenan. Direktur Keagenan Bumiputera Chary mengatakan pendapatan premi Bumiputera mencapai Rp3,8 triliun per 30 September 2010 dan seluruhnya diperoleh dari jalur distribusi keagenan. Jumlah agen perseroan saat ini mencapai 25.427 orang. “Selain penambahan jumlah agen, pengembangan keagenan juga akan dilakukan general agent dengan menggandeng perusahaan lain sebagai investor yang menyediakan kantor dan tenaga pemasar,” ujarnya belum lama ini. (BISNIS/04)
Cigna pacu segmentasi JAKARTA: PT Asuransi Cigna berencana mengembangkan inovasi produk secara segmentasi guna membidik nasabah khusus. CEO Cigna Christine Setyabudhi mengatakan permintaan terhadap produk yang diluncurkan pada pertengahan tahun lalu tercatat sangat besar. Menurut dia, pasar nasabah khusus merupakan peluang pasar yang belum tergarap oleh perusahaan asuransi lain. “Kami terus bekerja sama dengan mitra kami untuk memasarkan produk bagi nasabah khusus berusia 50 tahun ke atas. Ke depan, kami akan terus membidik segmentasi pasar lain yang berpeluang dikembangkan,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. (BISNIS/04)
SAN Finance perluas jaringan JAKARTA: PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) menambah dua cabang, yakni di Jambi dan Makassar sehingga total cabang perseroan menjadi 11 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Kepala Divisi Keuangan SAN Finance Naga Sujady mengungkapkan perseroan tidak gencar membuka cabang, karena karakter bisnis sewa guna usaha (leasing) alat berat yang dijalani perseroan berbeda dengan segmen pembiayaan konsumen. “Total cabang kami mencapai 11 cabang sepanjang tahun ini. Cabang-cabang itu tersebar di wilayah Indonesia, seperti Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Sumatra,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Perseroan merealisasikan pembiayaan baru (booking) sebesar Rp2,5 triliun hingga Oktober 2010 atau 89,2% dari target tahun ini Rp2,8 triliun. (BISNIS/MTS)
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Utang asing ke multifinance capai Rp55,38 triliun Pinjaman domestik jadi andalan pendanaan OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Utang multifinance dari pihak asing naik 21,5% menjadi Rp55,38 triliun per 30 September 2010 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Rp45,58 triliun. Berdasarkan data Bank Indonesia, pinjaman multifinance dari lembaga keuangan asing per 30 September 2010 mencapai Rp55,38 triliun atau 41,3% dari total pinjaman multifinance sebesar Rp133,91 triliun. Pada awal tahun, nilai pinjaman bank asing sempat menurun menjadi Rp33,60 triliun pada April dibandingkan dengan Januari 2010 sebesar Rp36,43 triliun. Adapun, kontribusi pinjaman lembaga keuangan domestik meningkat dari 55,2% menjadi 59% dari total pinjaman multifinance tersebut. Nilai pinjaman itu setara dengan Rp78,53 triliun atau naik 43% dari September 2009, yaitu Rp55,95 triliun. Utang dari bank domestik mencapai Rp74,32 triliun, sedangkan utang nonbank Rp4,21 triliun. Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk Cornellius Henry Kho menilai perusahaan pembiayaan lebih mengandalkan pinjaman domestik melalui bank dibandingkan dengan pinjaman asing. Namun, multifinance tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan bank asing dengan denominasi pinjaman mata uang dolar AS dan yen Jepang. “Dana multifinance itu sebagian besar dari utang bank, sisanya dari modal sendiri, obligasi dan lainnya. Namun, multifinance lebih mengandalkan pendanaan dari pinjaman bank domestik,” katanya kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Perseroan, katanya, juga bekerja sama dalam pinjaman sindikasi dengan bank asing, seperti Standard Chartered Bank dengan denominasi dolar AS. 2009
Senada dengan Cornellius, Direktur PT Batavia Prosperindo Finance Tbk Markus Dinarto Pranoto mengatakan multifinance lebih tertarik dengan pinjaman bank domestik dibandingkan dengan utang dari lembaga keuangan asing.
Lindung nilai Hal itu mengingat bunga bank domestik tidak terlalu jauh dibandingkan dengan persiapan multifinance melakukan swap mata uang untuk menjaga lindung nilai jika terjadi depresiasi atau apresiasi mata uang. “Likuiditas bank lokal juga baik, sehingga kami lebih memilih pinjaman dari bank domestik. Kalau pinjaman dolar AS, kami harus mengasuransikan dulu melalui lindung nilai,” katanya. Selanjutnya, Markus menilai persyaratan dari bank asing lebih ketat daripada bank lokal, karena pihak asing jarang menyesuaikan diri dengan karakter Indonesia. Dia mengatakan rata-rata pinjaman bank lokal sekitar 10%-12%, sedangkan bank asing di bawah level tersebut. “Bank lokal dan bank asing sama-sama memberikan bunga yang kompetitif, meski bank asing lebih murah. Bank asing terkenal dengan bunga rendah dan syarat ketat. Bank lokal bunga tinggi, tetapi syarat lebih longgar,” kata Markus. Data tersebut juga menunjukkan nilai obligasi multifinance juga naik menjadi Rp15,54 triliun dibandingkan dengan posisi pada 30 September 2009 sebesar Rp11,75 triliun. Peningkatan tersebut seiring dengan penerbitan obligasi baru dari sejumlah multifinance sepanjang tahun ini. Presiden Direktur PT Mandala Multifinance Tbk Harryjanto Lasmana mengatakan obligasi masih menjadi pilihan kedua setelah pinjaman perbankan. “Sebagian besar multifinance masih disokong bank dan emisi obligasi,” katanya. Sektor keuangan dan jasa keuangan pada kuartal III/2010 mendominasi pertumbuhan utang luar negeri Indonesia jika dibandingkan dengan rata-rata total utang berdasarkan sektor ekonomi. (tahir.saleh@
2010
%
101,53
133,91
31,8
Pinjaman domestik
55,95
78,53
40,4
52,00
74,32
42,9
3,94
4,21
6,8
45,58
55,38
21,5
37,63
45,21
20,5
7,94
10,16
27,9
11,75
15,54
32,2
Nonbank domestik Pinjaman asing Bank asing Nonbank asing Obligasi
Sumber: Bank Indonesia per September 2010
KARTU KREDIT BISNIS: Direktur Bank Bukopin Agus Hernawan (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia Suyono (kedua kanan) disaksikan oleh Vice President Senior Country Manager MasterCard Worldwide Vadyo Munaan (kedua kiri) dan Pembina Banker Bikers Gatot M. Suwondo di sela-sela peluncuran Bukopin Business Card, kemarin. Bank Bukopin menargetkan meraih 30.000 nasabah kartu kredit bisnis hingga akhir tahun ini.
Indojasa raih pinjaman Rp100 miliar OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
bisnis.co.id)
Total utang
Bank domestik
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Utang multifinance per 30 September (Rp triliun)
BISNIS/ILHAM NESABANA
JAKARTA: PT Indojasa Pratama Finance meraih pinjaman perbankan sebesar Rp100 miliar dari PT Bank DKI guna menyokong penyaluran pembiayaan baru (booking) kendaraan roda empat bekas hingga awal tahun depan. Direktur Keuangan Indojasa Finance Putra Darma mengatakan pinjaman tersebut diterima dalam bentuk pembiayaan bersama (joint financing) untuk mendukung ekspansi pembiayaan mobil bekas yang menjadi fokus bisnis perseroan sejak awal berdiri pada 2001. “Kami bekerja sama dengan Bank DKI pada 22 November 2010. Perbankan saat ini gencar memberikan pinjaman kepada multifinance,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia mengatakan Bank DKI sebelumnya telah memberikan tiga pinjaman dengan total Rp150 miliar. Hingga saat ini, total kerja sama dengan bank yang dulunya bernama PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya itu mencapai Rp250 miliar. Perseroan, kata dia, juga dalam proses meraih pinjaman dana dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk senilai Rp200 miliar guna ekspansi pembiayaan. Pada kesempatan tersebut, Direktur Pemasaran dan Penjualan Indojasa Finance Lianto Winata Vachon menambahkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp700 miliar sepanjang JanuariOktober tahun ini atau tumbuh sebesar
23% sejak awal tahun. Adapun, pembiayaan perseroan pada periode Januari-Oktober tahun lalu mencapai Rp500 miliar. Pada akhir tahun lalu, booking perseroan mencapai Rp600 miliar, sedangkan perseroan menargetkan pembiayaan baru tahun ini menjadi Rp800 miliar. Lianto optimistis target pembiayaan baru akan tercapai mengingat perseroan sudah mencapai 87,5% dari total target hingga Oktober tahun ini. Indojasa Finance bergerak pada segmen mobil bekas sebesar 98%, sedangkan sisanya bagi mobil baru. Pemegang saham perseroan, yaitu Indojasa Utama (IJU) sebesar 99%. Adapun, IJU dikuasai oleh lima pemegang saham individu. Sisa saham Indojasa Finance dipegang oleh Yohannes Dhikayana. Perseroan berdiri pada 2001 dengan nama PT Indojasa Pratama lalu pada 2002, perseroan memperoleh izin sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan. Perseroan pernah emisi obligasi sebesar Rp40 miliar di Bursa Efek Surabaya dengan peringkat BBB+ dari PT Kasnic Credit Rating Indonesia. Lianto mengatakan sepanjang tahun ini perseroan sudah menambah lima cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga total menjadi 32 cabang. Beberapa cabang Indojasa Finance a.l. berlokasi di Tegal, Bekasi, Kawarang, Makassar, Samarinda, Yogyakarta, Manado, dan Cianjur.
Dana jaminan persalinan mencapai Rp1,2 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah menyediakan dana Rp1,2 triliun untuk perlindungan bagi ibu hamil melalui program jaminan persalinan. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementrian Kesehatan Tritarayati mengatakan program jaminan persalinan (Jampersal) itu berbeda dengan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), karena memberikan perlindungan kepada seluruh ibu hamil. “Langkah itu guna menekan tingkat kematian ibu melahirkan. Program ini tidak hanya diberikan bagi ibu hamil yang miskin, sedangkan Jamkesmas memberikan perlindungan kesehatan bagi warga miskin,” katanya, kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Menurut dia, Jampersal itu akan dilaksanakan secara bertahap mulai 2011 dengan prioritas tambahan 900.000 ibu hamil dari data persalinan Jamkesmas yang mencapai 1,7 juta ibu hamil per tahun. Dia mengatakan tambahan layanan kepada 900.000 ibu hamil itu merupakan tahap awal yang akan dilaksanakan pada tahun depan dari data persalinan di Indonesia mencapai 4,6 juta ibu hamil per tahun terkait dengan keterbatasan anggaran. "Jampersal itu memberikan pertanggungan biaya kepada ibu hamil yang ingin bersalin di rumah sakit pemerintah
kelas III, sarana pelayanan kesehatan dan bidan praktik. Jadi, biaya persalinan itu ditanggung oleh pemerintah," ujarnya. Tritarayati menuturkan pemerintah menargetkan dapat mencakup sebanyak 1,7 juta ibu hamil ditambah dengan prioritas 900.000 ibu hamil untuk 2011. Dia memaparkan pemerintah telah mengajukan anggaran untuk disetujui oleh DPR, yaitu sebesar Rp1,2 triliun. Dana tersebut akan diambil dari dana yang telah dialokasikan untuk Kementerian Kesehatan dalam RAPBN 2011 mencapai Rp26,2 triliun. Alokasi dana tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan paket Jampersal, yaitu a.l. pendataan ibu hamil, pemeriksaan ibu hamil sebanyak empat kali dan persalinan. "Selain itu, paket Jampersal juga meliputi penanganan komplikasi dan rujukan, pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir sebanyak tiga kali, termasuk pelayanan Keluarga Berencana pascapersalinan dan konseling pemberian ASI eksklusif." Adapun, Anggota Komisi IX DPR Surya Chandra mengatakan DPR telah menyetujui anggaran program persalinan gratis bagi ibu melahirkan yang diajukan oleh Menteri Kesehatan. Namun, anggaran program persalinan gratis itu di luar program Jamkesmas dengan teknis dan mekanisme yang juga berbeda. (04)
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
5
NIAGA & JASA
6 Swasta
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Jumlah rumah sakit berdasarkan pemilik 2010
767 Pemerintah kab/kota
437
Jumlah rumah sakit pemerintah masih minim
TNI/Polri
125 Pemerintah provinsi
84 Kementerian lain/BUMN
79 Kementerian Kesehatan
31
JAKARTA: Jumlah pelayanan kesehatan rumah sakit (RS) pemerintah sampai tahun ini masih kalah banyak dibandingkan dengan milik swasta, yakni sekitar 552 unit RS berbanding 767 unit.
Padahal, keberhasilan pencapaian target Milenium Development Goals (MDGs) pada 2015 sangat dipengaruhi oleh kesiapan RS di tingkat pelayanan kesehatan rujukan. Direktur Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan Supriyantoro mengakui akses pelayanan kesehatan milik pemerintah belum menjangkau seluruh penjuru tempat di Tanah Air.
BELAJAR KE CHINA: Sejumlah calon mahasiswa mencari informasi mengenai berbagai perguruan tinggi saat Pameran China Education Fair 2010 di Mangga Dua Square Jakarta, kemarin. Pameran yang diikuti 13 perguruan tinggi negeri dan swasta China ini diselenggarakan oleh Beijing Language & Culture Institute. Pameran serupa juga akan diadakan di Surabaya pada 4-5 Desember 2010.
BISNIS/KELIK TARYONO
95% Minuman beralkohol impor ilegal
Sumber: Kementerian Kesehatan, Oktober 2010.
Sejumlah importir kehilangan pelanggan
BISNIS/TRI/ILHAM NESABANA
KUOTA 38 Kabupaten dorong wirausaha JAKARTA: Pemerintah akan mengembangkan kewirausahaan di 38 kabupaten/ kota yang menjadi kantong-kantong penempatan tenaga kerja Indonesia. Upaya tersebut, menurut Menakertrans Muhaimin Iskandar, sebagai salah satu cara agar masyarakat dapat bangkit dan mengembangkan potensi kewirausahaan tanpa harus bekerja keluar negeri. Selain itu, lanjutnya, pada masa mendatang pemerintah akan lebih menekankan penempatan TKI di luar negeri yang bekerja di sektor formal dan bukan lagi informal atau penata laksana rumah tangga. “Pemerintah menetapkan sejumlah kebijakan pokok untuk membangkitkan dan mengembangkan potensi masyarakat, membentuk wirausaha baru dan mengembangkan wirausaha yang ada, serta pendampingan,” ujarnya sepulang dari acara Kongres XXXII Gerakan Makasiswa Kristen Indonesia di Makassar, pekan lalu. Sasaran kelompok masyarakat yang menjadi calon grup kewirausahaan adalah penganggur/ masyarakat miskin di perdesaan, penganggur terdidik di perkotaan, calon TKI, TKI dan peserta magang di dalam dan luar negeri, buruh/pekerja, wirausaha di sektor formal, serta transmigran/calon transmigran. (BISNIS/TRI)
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sekitar 95% minuman beralkohol impor yang beredar di Tanah Air diduga dipasok dari pasar ilegal, sementara pasar legal hanya berkontribusi sisanya. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir dan Distributor Minuman Impor (Apidmi) Agoes Silaban mengungkapkan sejak April, pemerintah telah menetapkan delapan importir terdaftar minuman beralkohol untuk melakukan impor minuman itu sepanjang April 2010-Maret 2011. Kedelapan importir itu adalah PT Sarinah, PT Jaddi International, PT Indowines, PT Mitra Indomaju, PT Muliatama Mitra Sejahtera, PT Aska Indoco, PT Boga Citra Nusa Pratama dan PT Pantja Artha Niaga. Pasokan minuman impor itu, menurut Agoes, terlambat masuk ke pasaran karena sejak periode dibukanya importasi minuman itu, importir kesulitan memasuk-
bukan hanya hotel bintang lima, melainkan juga PT Sarinah Aturan Nomor hukum Tentang PT Jaddi International karaoke, night Permendag 43/M-DAG/PER/9/2009 Pengadaan, Pengedaran, Penjualan, PT Indowines club dan lainPengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol. PT Mitra Indomaju lain. Namun, beKeppres 3 Tahun 1997 Pengawasan dan Pengendalian PT Muliatama Mitra Sejahtera berapa anggota Minuman Beralkohol PT Aska Indoco kami bahkan kePT Boga Citra Nusa Pratama hilangan pasarSumber: Kementerian Perdagangan PT Pantja Artha Niaga nya karena kakan barang akibat pemenuhan Pengedaran, Penjualan, PengTertahannya sejumlah kontai- raoke dan night club mengambil syarat merek luar (ML) yang di- awasan dan Pengendalian Mi- ner selama 3 bulan tersebut prak- dari pasar ilegal dengan harga wajibkan Badan Pengawas Obat numan Beralkohol. tis menyebabkan belum ada satu yang jauh lebih murah,” jelasnya. Secara terpisah, Direktur Pengdan Makanan (BPOM). pun minuman beralkohol impor “Namun, anehnya pasar do- Importir terdaftar yang masuk ke dalam negeri, awasan Barang Beredar dan Jasa mestik tidak kekurangan pasokan Menyusul peraturan itu, Ke- sejak dikeluarkan izin impor mi- Kementerian Perdagangan Inayat sama sekali. Ketersediaan minum- menterian Perdagangan telah me- numan beralkohol kepada dela- Iman mengatakan pihaknya akan an beralkohol di pasaran sebenar- netapkan delapan perusahaan se- pan importir. (Bisnis, 21 Agustus) mengawasi peredaran minuman nya melimpah, karena diisi oleh bagai importir terdaftar minuman Agoes menjelaskan pengurusan beralkohol di dalam negeri. Dia mengakui peredaran miminuman ilegal yang diperkira- beralkohol. Delapan perusahaan ML kini ditangani oleh BPOM. kan menguasai 95% pasar domes- itu sebelumnya masuk dalam ja- Dari sekitar 5.000-an ML yang ha- numan beralkohol ilegal kini satik,” ungkap Agoes, pekan lalu. ringan distributor minuman ber- rus diproduksi, kurang lebih se- ngat meresahkan karena semakin Seperti diketahui, sejak April alkohol Sarinah—importir tung- kitar 20% ML telah berhasil ke- menggerus pangsa pasar produk pemerintah membuka kesempat- gal yang sebelumnya diberi ke- luar, sehingga sebagian dari mi- legal. “Kini dalam pengawasan an kepada perusahaan swasta un- wenangan melakukan impor mi- numan beralkohol yang sebelum- kami untuk selanjutnya diambil tindakan,” ungkapnya. tuk mendaftarkan diri menjadi numan beralkohol. nya tertahan dapat dipasarkan. Sementara itu, menurut Agoes, importir terdaftar minuman berNamun sayangnya, kata dia, Pada Agustus lalu, importir mealkohol (IT-MB) dengan meme- ngeluhkan tertahannya sejumlah pasar domestik telah dibanjiri menjelang Natal dan tahun baru, nuhi persyaratan yang telah dite- kontainer yang berisi minuman oleh minuman beralkohol ilegal. permintaan minuman beralkohol tapkan seperti memiliki surat izin beralkohol golongan impor di Pe- Salah seorang sumber Bisnis me- mengalami kenaikan 30%-40%. “Jadi dalam kurun waktu 1 tausaha perdagangan minuman labuhan Tanjung Priok akibat ti- nuturkan sejumlah importir terberalkohol (SIUP MB). dak menyertakan surat keterang- paksa harus kehilangan pelang- hun, permintaan paling banyak Keputusan ini merujuk pada an impor (SKI) dan tidak meme- gan, karena diduga telah dipasok terjadi pada saat Natal dan tahun Peraturan Menteri Perdagangan nuhi persyaratan merek luar oleh minuman beralkohol ilegal. baru,”ujarnya. (maria.benyamin No. 43/2009 tentang Pengadaan, (ML). “Pasar minuman beralkohol @bisnis.co.id) Dasar peraturan minuman beralkohol
Ekspor alas kaki 2011 diperkirakan US$2,4 miliar
Komposisi kebutuhan tenaga kerja bakal timpang OLEH: R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komposisi kebutuhan tenaga kerja antarsektor dalam 4 tahun mendatang (20102014) diperkirakan sangat tidak merata karena hanya beberapa sektor usaha yang diminati sebagian besar masyarakat Indonesia. Sektor pertanian, perdagangan, hotel serta restoran pada 2014 diproyeksi masih memiliki kebutuhan tenaga kerja terbanyak dibandingkan dengan sektor usaha lainnya. Pertanian sekitar 42,88 juta orang dan tiga sektor lainnya sekitar 25,2 juta orang. “Tingginya kebutuhan tenaga kerja sektor pertanian karena mayoritas penduduk Indonesia tinggal di kawasan perdesaan,” ujar Budi Hartawan, Direktur Pengembangan Pasar Kerja Ditjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans di Jakarta pekan lalu. Bahkan, lanjutnya, diprediksi jumlah kebutuhan tenaga kerja sektor tersebut pada 2010 mencapai 42,19 juta atau 39,40% dari total proyeksi kebutuhan tenaga kerja sekitar 107,66 juta orang. Budi memperkirakan pada 4 tahun mendatang, jumlah itu akan bertambah hingga menjadi 42,88 juta orang atau 36,47% dari prediksi total kebutuhan tenaga kerja sekitar 117,58 juta orang. Dia mengakui dari sisi persentase itu, kebutuhan tenaga kerja sektor pertanian mengalami penurunan jika dibandingkan dengan prediksi total kebutuhan tenaga kerja di
Tanah Air. “Namun, untuk 4 tahun mendatang, sektor ini tetapi menjadi perhatian terbesar masyarakat Indonesia,” tutur Budi. Sementara itu, untuk kebutuhan tenaga kerja di sektor perdagangan, hotel dan restoran yang relatif tinggi dalam 4 tahun mendatang banyak disebabkan oleh tumbuhnya sektor informal dan jasa, yakni perdagangan, hotel dan restoran.
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Kedua terbesar Berdasarkan data Rencana Tenaga Kerja Nasional 2010-2014, sektor perdagangan, hotel dan restoran menjadi lapangan usaha kedua terbesar jika dilihat dari penyerapan atau kebutuhan tenaga kerjanya. Bahkan, laporan itu mencatat kebutuhan tenaga kerja sektor itu meningkat terus dengan laju 2,90% per tahun dari 22,50 juta orang pada 2010 menjadi 25,20 juta orang pada 2014. Penyerap tenaga kerja terbesar dalam sektor ini adalah subsektor perdagangan yang meliputi kegiatan perdagangan besar, kecil dan eceran, sedangkan di usaha penampung pekerja terbesar adalah usaha perdagangan informal, baik berukuran menengah, kecil atau mikro. Sementara itu, Sekjen Organisasi Pekerja Indonesia Timboel Siregar mengungkapkan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian, perdagangan, hotel, serta restoran masih paling tinggi dibandingkan dengan sektor usaha lainnya. Namun, harus memperhatikan tenaga kerja lokal.
Daftar importir minuman beralkohol
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
TES CPNS: Sebanyak 10.568 orang mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemprov DKI di Stadion Utama
Gelora Bung Karno Jakarta, kemarin. Pemprov DKI membuka 1.810 lowongan terdiri dari berbagai formasi.
Pertumbuhan konsumsi bergeser ke negara berkembang OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pertumbuhan konsumsi dinilai akan bergeser ke pasar negara-negara emerging market seiring dengan kesulitan ekonomi di pasar negara maju yang belum sepenuhnya terlewati. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan selama ini negara-negara berkembang atau emerging market merupakan pemasok untuk negara-negara maju. Sebagian besar produksi negara berkembang justru dikonsumsi oleh negara maju. Namun, kesulitan ekonomi yang belum pulih seutuhnya menyebabkan tingkat konsumsi di negara-negara maju mengalami penurunan. “Di sisi lain, semakin banyak negara berkembang yang berpendapatan menengah ke atas. Ini berarti, pasar negara berkembang mulai menjadi basis kuat konsumsi akhir dari produk yang dihasilkan oleh negara itu
sendiri,” ujar Mahendra, pekan lalu. Dia mencontohkan China yang saat ini mencatat pertumbuhan konsumsi cukup besar. “Dengan demikian, China adalah salah satu pasar konsumsi yang bakal tumbuh besar.” Mahendra menjelaskan perekonomian global telah memperlihatkan suatu pemulihan, tetapi pemulihannya berlangsung tidak merata. Di satu pihak, katanya, tingkat pertumbuhan di negara emerging seperti China, India, Indonesia, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya tumbuh lebih cepat. Namun, di lain pihak, beberapa negara maju mulai dari Amerika, Eropa, dan Jepang, meskipun tumbuh sesuai perkiraan, tetapi memiliki risiko besar yakni tingkat pengangguran yang tinggi dan persoalan defisit fiskal yang disebabkan oleh utang luar negeri yang luar biasa banyaknya. Kondisi ini praktis menyebabkan tumpuan pemulihan ke depan adalah negara berkembang. Apalagi, sambungnya, 60% lebih dari pusat
pertumbuhan negara berkembang adalah Asia. “Jadi hampir bisa disimpulkan, keberlanjutan pemulihan ekonomi dunia itu bergantung pada mampu tidaknya negara berkembang di Asia menjaga pertumbuhannya, karena tidak banyak yang bisa diharapkan dari negara maju,” jelasnya.
Sasaran konsumsi Mahendra menambahkan jika selama ini fokus pemasaran produk konsumsi Indonesia mengarah ke negara-negara maju, ke depan Indonesia dapat memanfaatkan pasar-pasar negara berkembang lainnya yang mencatat pertumbuhan konsumsi yang tinggi. “Sudah waktunya negara ini juga melihat potensi dari pemasaran produk konsumsi di negara-negara berkembang karena saat ini negaranegara berkembang tidak lagi hanya dilihat sebagai basis produksi yang besar tetapi juga sasaran pasar konsumsi,” jelasnya.
BANDUNG: Ekspor produk alas kaki nasional pada tahun depan ditargetkan mencapai US$2,4 miliar, naik dibandingkan dengan tahun ini yang diproyeksikan menembus US$2,1 miliar, seiring dengan kuatnya permintaan pasar internasional. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Wijanarko mengatakan pada tahun depan pertumbuhan ekspor alas kaki diyakini cukup signifikan, kendati industri nasional di dalam negeri masih mengadapi sejumlah permasalahan. “Pada tahun depan pertumbuhan alas kaki akan luar biasa. Sampai Oktober 2010, ekspornya sudah mencapai US$1,8 miliar. Tahun ini US$2,1 miliar dan tahun depan kami yakin bisa US$2,4 miliar. Dengan ekspor US$2,4 miliar, sebanyak 300.000 karyawan akan terserap,” kata Eddy seusai mengikuti Forum Komunikasi dengan Dunia Usaha dan Instansi Terkait tentang Peningkatan Daya Saing Industri yang digelar Kementerian Perindustrian, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu. Untuk penjualan semua jenis alas kaki di dalam negeri, pada tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp27 triliun. Eddy mengungkapkan, spanjang 2009 dan 2010, ada sebanyak 18 investor yang menanamkan modalnya di Indonesia dengan peningkatan kapasitas produksi sebanyak 1,4 juta pasang per bulan. “Tahun ini ada tujuh investasi baru dan satu pa-
brik telah beroperasi pada November. Investasi satu pabrik biasanya US$3 jutaUS$7 juta, atau rerata US$5 juta dengan kapasitas 260.000 pasang per bulan,” jelasnya. Eddy mengakui pasokan bahan baku pada tahun depan masih mengandalkan impor. Ada dua kendala yang sangat fundamental yang dihadapi subsektor alas kaki, pertama, bahan baku di Indonesia kalau dijual ke pabrik sepatu akan dikenakan PPN 10% karena dianggap penjualan lokal.
Bea keluar Untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan bahan baku kulit, Menteri Perindustrian M.S Hidayat menegaskan pemerintah akan mengambil kebijakan pemberlakuan bea keluar untuk kulit mentah dan setengah jadi. “Kebijakan itu akan terus dilanjutkan, sehingga tercapai jaminan suplai baham baku kulit dan produk kulit yang berasal dari dalam negeri. Pemerintah akan membantu industri meningkatkan daya saing industri alas kaki, termasuk yang ada di Jawa Barat, dengan program restrukturisasi permesinan,” katanya. Eddy melanjutkan masalah kedua yang dihadapi industri adalah serbuan produk impor sebagai dampak implementasi kerja sama perdagangan bebas Asean-China (ACFTA). “ Impor akan tetap menjadi kegiatan yang signifikan di sektor alas kaki. Ini belum terpecahkan. Pemerintah tidak melihat sektoral menjadi sebuah kebijakan. Tentu saja industri padat karya akan menjadi korban,” tutur Eddy.
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
7
MANUFAKTUR
8 Produksi kapas India (juta bal) Oktober 2009
26,6 Oktober 2010
35,7
Sumber: Cotton Association of India
Industri tekstil dorong produksi kapas India MUMBAI: Pengapalan kapas India diperkirakan melonjak setelah produksi di negara tersebut meningkat 21%. Lonjakan produksi tersebut terutama dipicu oleh tingginya permintaan dari industri tekstil baik di dalam negeri India maupun di negara tujuan ekspor. Menurut Nayan Mirani, wakil presiden Cotton Associatuon of India, permintaan kapas dari industri tekstil India hingga Oktober 2010 mencapai 26,6 juta bal. “Pada periode yang sama, produksi kapas di dalam negeri mencapai 35,7 juta bal,” ujarnya pekan lalu.
BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Rusia incar pabrik baja Pakistan KARACHI: Rusia tengah menjajaki kemungkinan untuk terlibat dalam modernisasi pabrik baja di Pakistan. Rencana tersebut didiskusikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu Presiden Pakistan Yousef Reza Gillani, disela-sela acara KTT antara kepala pemerintahan negara-negara Shanghai Cooperation Organization, kemarin. Pabrik baja terintegrasi di Karachi saat ini beroperasi dengan kapasitas produksi 1,1 juta ton per tahun. Pabrik itu dibangun pada 1985 oleh Uni Soviet (saat belum terpecah). Pada 1989 sempat dibuat kesepakatan ekspansi menjadi 3,3 juta ton. Namun, rencana itu batal terealisasi akibat pemerintahan USSR bubar. (BLOOMBERG/TRD)
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Kinerja industri rotan dipacu Ekspor bahan baku akan diperketat OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BANDUNG : Pemerintah akan mengevaluasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 36/2009 tentang Ketentuan Ekspor Rotan untuk mengutamakan pemenuhan suplai bahan baku ke dalam negeri. Langkah tersebut ditempuh untuk memacu kembali pertumbuhan industri barang jadi rotan dalam negeri. Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan pemenuhan suplai bahan baku rotan untuk kebutuhan dalam negeri merupakan prioritas. Bersama dengan seluruh pihak dan asosiasi, Hidayat bertekad untuk memacu pertumbuhan industri pengolahan rotan yang kini mengalami penurunan kinerja. “Minggu depan, dua dirjen saya di bidang Industri Kecil dan
Menengah (IKM) dan Agro akan bertemu dengan Dirjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengevaluasi peraturan itu. Sebenarnya, ini masalah interpretasi saja. Peraturan itu kalau tidak cocok ya diganti,” ujarnya seusai berbicara di Forum Komunikasi Pimpinan Kementerian Perindustrian dengan Pelaku Usaha di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menerbitkan Permendag 36/2009 yang mengatur jenis rotan yang diperbolehkan diekspor. Dibukanya keran ekspor rotan ini disinyalir menjadi penyebab penurunan industri pengolahan rotan, baik skala nasional maupun di sentra-sentra industri di Cirebon, Jawa Barat. Selain masih adanya ekspor bahan baku rotan dan rotan setengah jadi, penurunan kinerja industri pengolahan rotan dipicu oleh mengalirnya bahan baku rotan ke luar negeri secara ilegal. Di lain pihak, industri pengolahan rotan di negara-negara pesaing, terutama China dan Vietnam berkembang pesat, sehingga merebut pangsa pasar dan poten-
Volume dan nilai ekspor furnitur rotan Indonesia Tahun 2005 2006 2007 2008 2009
Volume Nilai (ribu ton) (US$ ribu) 128 133 113 76 58
347.068 343.775 319.691 239.001 188.809
Sumber: Materi pengembangan klaster industri furnitur rotan, forum komuniksi pimpinan kementerian perindustrian dengan dunia usaha dan instansi terkait, 2010
si pasar ekspor produk lokal. “Ini kan ada satu pihak yang tidak mau ada penyelewengan, di pihak lain ingin dibenahi. Nanti kita lihat. Asosiasi akan diundang. Saya tidak boleh berspekulasi. Yang pasti, nanti semua pihak akan lebih puas dari sekarang,” tegas Hidayat.
Penyelewengan Sekjen Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Abdul Sobur mengatakan meski permendag menetapkan jenis ro-
tan yang bisa diekspor, tetap terjadi penyelewengan. “Yang diekspor tetap saja rotanrotan yang kita butuhkan di dalam negeri. Kami meminta ekspor bahan baku rotan dihentikan. Sehingga, Tiongkok dan Vietnam yang sudah menikmati pasar di internasional, tidak lagi mendapat pasokan bahan baku dari Indonesia,” tegas Abdul. Dia menambahkan pasokan bahan baku rotan di dalam negeri juga mulai berkurang karena perluasan perkebunan. Saat ini rotan yang banyak digunakan merupakan produksi hutan. Dia menjelaskan kondisi saat ini, ekspor rotan bahan baku terus melonjak dan pertumbuhan industri pengolahan rotan menurun. Pada kesempatan yang sama, Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Deddy Saleh mengakui perlu dicari jalan tengah untuk mengatur volume kebutuhan bahan baku rotan untuk industri barang jadi di dalam negeri. Dengan aturan ini, eksportir diharapkan sudah mengalokasikan suplai untuk dalam negeri, sebelum melakukan ekspor.
“Sebetulnya serba sulit, karena pertama, ada kepentingan yang berbeda antara produsen rotan mentah dengan industri barang jadi. Kalau itu disetop ekspornya, ada beberapa masalah. Pertama daya serap industri dalam negeri, kedua, apakah harganya cukup baik untuk mereka, ketiga, ada jenis-jenis rotan yang tidak dipakai di industri dalam negeri tetapi dipakai oleh industri di luar.” Deddy mengakui secara prinsip, pemerintah selalu mengutamakan kepentingan nasional, yakni mengharapkan industri dalam negeri bertumbuh. Namun, dia juga menegaskan pentingnya memperhatikan kepentingan yang lain sehingga tidak menganggu industri. “Pertanyaan saya mengapa mereka [pemain di luar negeri] bisa kompetitif dan kenapa kita tidak? Padahal untuk ekspor perlu biaya transportasi.” Dia berharap industri nasional dapat memberikan harga yang lebih baik. Sebab, jika ekspor ditutup total, perlu ada jaminan produksi rotan mentah dapat terserap semua dengan harga yang lebih baik. (
[email protected])
‘Masih banyak perusahaan abaikan lingkungan’ OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyayangkan banyak perusahaan yang masih memperoleh predikat proper merah dan hitam dalam pengelolaan lingkungan, sebagian bahkan berstatus perusahaan multinasional. Predikat penilaian pengelolaan lingkungan yang rendah tersebut masih banyak diisi oleh perusahaan-perusahaan agro industri, termasuk di dalamnya industri pengolahan makanan dan minuman. Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan dalam periode penilaian
proper 2009/2010 meliputi sebanyak 690 perusahaan. Dari sejumlah perusahaan yang mengikuti proses penilaian itu, katanya, 435 perusahaan mendapatkan predikat proper biru, 56 perusahaan berpredikat hijau, 2 perusahaan berpredikat emas. “Melihat tingkat ketaatan perusahaan, periode penilaian kali ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu naik dari 70% menjadi 71%. Persentasenya memang kecil, tetapi perusahaannya cukup besar,” urainya dalam sambutan penyerahan anugerah lingkungan proper 2010, Jumat malam (26 November). Gusti mengatakan selain dari perusahaan-perusahaan yang
mendapat predikat biru, hijau, dan emas banyak perusahaan yang masih mendapat predikat merah dan hitam. Lebih disayangkan lagi, sambungnya, beberapa perusahaan yang dinilai tidak patuh bahkan sengaja abai terhadap tata kelola lingkungan berdasarkan regulasi yang ada, terdiri dari multinasional. “Terdapat sekitar 200 perusahaan yang belum melakukan usaha pengelolaan lingkungan dengan baik dengan predikat merah dan hitam. Sangat disayangkan di antara perusahaan itu adalah perusahaan multinasional, yang di negaranya justru menerapkan regulasi pengelolaan
lingkungan yang ketat,” ujarnya tanpa memberikan penjelasan lebih detail. Dari sisi industrinya, tuturnya, predikat merah banyak didominasi oleh perusahaan berbasis agro. Agro industri yang dimaksud meliputi industri pembuatan agar, pabrik gula, pabrik karet, pengemasan nanas, pabrik plywood, pabrik susu, sawit, dan pengolahan tapioka. “Adapun predikat hitam juga didominasi industri agro, seperti pengolahan ikan, sawit, plywood, pabrik gula, karet, dan pengolahan tapioka,” urainya. Adapun, lanjutnya, pemerintah memberikan apresiasi positif atas peningkatan jumlah perusahaan
BUMN yang mendapatkan predikat proper hijau. Pada periode yang lalu, katanya, perusahaan BUMN hanya tercatat sebanyak 68% dan kali ini meningkat menjadi 76%. Wakil Presiden Boediono mengatakan pemerintah berharap semakin banyak perusahaan yang meningkatkan kepatuhannya dalam pengelolaan lingkungan. Dua penghargaan proper emas yang masing-masing diperoleh oleh Chevron Geothermal dan Holcim belum cukup untuk skala Indonesia yang besar. “Kalau hanya dua masih kurang. Demikian juga perusahaan peraih proper hijau masih perlu ditingkatkan.”
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Pertumbuhan produksi merek mobil Jepang 2010 (%)
Suzuki
-0,3
Mazda
-0,4 -0,8
Honda
-22
Nussan
-25
Toyota
Produksi pabrikan Jepang merosot TOKYO: Sebagian besar pabrikan mobil Jepang mengalami penurunan produksi pada bulan lalu. Kondisi itu terutama akibat penghentian program insentif oleh Pemerintah Negeri Sakura itu. Seperti dikutip Bloomberg dari The WallStreet Journal akhir pekan lalu, selama bulan lalu, Toyota Motor Corp sebagai produsen mobil terbesar di dunia membukukan penurunan produksi sebesar 25%. Produsen mobil lain yaitu Nissan Motor Co. dan Honda Motor Co. juga menderita penurunan produksi. Bagi Nissan, penurunan itu merupakan yang pertama kali dalam 12 bulan terakhir, sementara bagi Honda, kondisi itu merupakan yang pertama dalam 10 bulan terakhir.
Sumber: Bloomberg
Pasar mobil RI masih tertinggal dari Thailand
33
Mitsubishi
BISNIS/TRD/ILHAM NESABANA
TRANSMISI BMW ekspansi di India MUMBAI: Pabrikan mobil mewah asal Jerman BMW berencana melakukan ekspansi pabrik di Chennai India untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar. Presiden BMW India Andreas Schaaf mengatakan saat ini kapasitas produksi BMW di unit pabrik India mencapai 5.400 unit per tahun. “Kami berencana menggandakan angkanya dengan mengoperasikan pabrik dalam dua shift atau menambah pabrik di lokasi yang berdekatan dengan pabrik saat ini,” ujarnya kemarin. Hingga Oktober, BMW India telah menjual 4.721 unit BMW, tumbuh jika dibandingkan dengan penjualan pada tahun lalu yaitu 3.600 unit. (BLOOMBERG/TRD)
9
Sektor otomotif butuh kejelasan kebijakan OLEH SITI MUNAWAROH & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PAMERAN OTOMOTIF: Pengunjung mengamati mobil hybrid jenis sport Honda CR-Z dalam Pameran Otomotif Surabaya 2010, di Gramedia Expo, Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu. Kegiatan yang berakhir kemarin itu diikuti 17 merek mobil dan 20 industri pendukung otomotif dan dihadiri lebih dari 50.000 pengunjung.
Peugeot jajaki produksi di Indonesia OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Astra International TbkPeugeot Sales Operation (PSO), agen tunggal pemegang merek Peugeot di Indonesia, menargetkan untuk mengoperasikan pabrik perakitan di Indonesia pada tahun depan. Pabrik tersebut rencananya merakit mobil Peugeot di Indonesia dalam bentuk semi knocked down (SKD). Constantinus Herlijoso, Chief Executive Officer PT AI Tbk-PSO mengatakan perusahaan bersama prinsipalnya di Eropa terus melakukan kajian untuk merakit kembali kendaraan di dalam negeri. Peugeot akan mengirim tim produksi ke Indonesia guna mempelajari lebih dalam kebutuhan masyarakat di Tanah Air. “Prinsipal sepertinya lebih melihat adanya kesempatan yang lebih besar untuk SKD ketimbang completely knockeddown (CKD). Dari sisi investasi untuk kedua belah pihak lebih sederhana, sekitar Rp5 miliar-Rp10 miliar, dan waktu persiapan yang lebih singkat. Harapannya bisa tahun depan atau paling lambat 2012,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini. Dia menuturkan prinsipal Peugeot saat ini belum memiliki produk yang bisa untuk dirakit secara SKD. Namun, apabila opsi SKD yang dipilih, persiapan merakit
mobil di dalam negeri dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan proses CKD. Peugeot berencana menggandeng PT Gaya Motor (Astra Group) untuk merakit kembali model di Indonesia. “Pilihan modelnya belum kami putuskan, masih antara sport utility vehicle (SUV) dan multi purpose vehicle (MPV). Tidak ada masalah untuk SKD, ada beberapa komponen lokal yang bisa dipakai seperti ban, audio, kursi dan lainnya, memang tingkat kandungannya tidak seperti CKD,” jelasnya. Secara prinsip, perbedaan antara CKD dan SKD adalah dari bentuk komponen yang diimpor. Apabila CKD, komponen diimpor dalam kondisi terurai. Sedangkan SKD, komponen kendaraan diimpor dalam bentuk utuh dan hanya beberapa bagian kecil saja yang diurai. “Diperlukan waktu sekitar 6 bulan untuk memulai SKD di sini. Mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun depan.” Terkait dengan produk terbaru Peugeot 5008, Herlijoso menegaskan model ini diimpor dalam kondisi utuh dari pabrik di Prancis dan dibanderol seharga Rp475,5 juta (on the road). Sampai akhir tahun ini, perusahaan itu menargetkan menjual sebanyak 20 unit Peugeot 5008 dan diharapkan mendorong pencapaian target total penjualan tahun ini yakni 120 unit.
JAKARTA: Meskipun penjualan mobil di dalam negeri melonjak 61,4% sepanjang Januari-Oktober, Indonesia diperkirakan masih sulit mengungguli Thailand sebagai pasar kendaraan roda empat terbesar di kawasan Asia Tenggara untuk tahun ini. Asosiasi industri kendaraan bermotor di Thailand memproyeksikan penjualan mobil di pasar domestik sampai akhir tahun ini mampu melampaui angka 750.000 unit. Realisasi penjualan di negeri itu pada Oktober menembus 72.012 unit, tertinggi sepanjang 10 bulan tahun ini. Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksikan total penjualan mobil di Tanah Air sampai Desember mencapai kisaran 730.000 unit (wholesales) dan angka ritel (penjualan ke tangan konsumen) 720.000 unit. “Populasi mereka [Thailand] sekitar 60an juta jiwa dan kita [Indonesia] hampir 230 juta jiwa. Dari jumlah penduduk, Indonesia punya potensi empat kali lipat dan suatu saat Thailand memiliki titik jenuh. Potensi otomotif Indonesia sudah diperhitungkan oleh prinsipal bahwa suatu saat akan melampaui Thailand. Selama kita memiliki kebijakan yang menarik, jadi itu [mengungguli Thailand] hanya masalah waktu,” ujar Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan Danusasmita kepada Bisnis, belum lama ini. Pasar mobil Thailand, kata Johnny, sangat berkembang karena didukung oleh kebijakan pemerintah yang menarik, termasuk program eco car. Dengan populasi yang besar, lanjut Johnny, secara logika Indonesia berpotensi menjadi pasar mobil terbesar.
Selama paruh pertama tahun ini, menurut Johnny, Indonesia sebenarnya telah mampu mengungguli Thailand dalam hal penjualan di pasar domestik. Namun belakangan, lanjut dia, ekonomi Negeri Gajah Putih tersebut bertumbuh cukup signifikan sehingga penjualan mobil kembali bergairah. “Sampai Juli, Indonesia di atas Thailand. Beberapa bulan terakhir, ekonomi Thailand meningkat. Di sisi lain, penjualan mobil di pasar Indonesia pada semester II terganggu oleh masalah suplai dan hari libur yang banyak. Tahun ini selisih kita [Indonesia] dengan Thailand tipis,” ujarnya.
Tidak besar Secara terpisah, Managing Director PT GM Autoworld Indonesia Mukiat Sutikno— ATPM Chevrolet di Indonesia—mengatakan kendati masih tertinggal, volume pasar mobil Indonesia dan Thailand pada tahun ini sudah tidak terlalu besar selisihnya. Dia optimistis Indonesia sudah dapat mengejar Thailand dalam satu hingga dua tahun ke depan. “Banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan pasar di Indonesia, termasuk suku bunga, infrastruktur, kebijakan pemerintah di sektor otomotif, dan tentunya pertumbuhan GDP,” ujarnya kemarin. Melihat besarnya potensi pasar Indonesia, GM berencana mengaktifkan kembali pabriknya di Indonesia. Pabrik itu direncakan memproduksi varian dengan spesifikasi yang sesuai dengan pasar Indonesia. Dihubungi terpisah, Jodjana Jody, CEO PT Astra International Tbk—Toyota Sales Operation (Auto2000) menjelaskan untuk melebihi Thailand, Indonesia masih berpeluang pada masa mendatang dengan catatan pemerintah memiliki skema yang jelas untuk mendukung industri otomotif dan juga disokong oleh tarif perpajakan yang kondusif di daerah. “Ya, memang tahun ini semua [merek] menghadapi masalah suplai. Barang [unit mobil] kurang, karena permintaan mengalami pemulihan,” kata Jody. (siti. munawaroh @bisnis.co.id/
[email protected])
HUKUM BISNIS
10 KLAUSUL PMI ajukan bukti lawan PLN JAKARTA: PMI Cabang Jakarta Pusat mengajukan bukti ke pengadilan guna memperkuat dalil-dalil gugatannya terhadap PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Pelayanan Menteng, terkait dengan sengketa pembangunan gardu listrik di atas tanah yang diklaim milik PMI. “Kami menyampaikan delapan bukti kepada majelis hakim,” ujar Supandi, kuasa hukum PMI, seusai sidang lanjutan perkara No.259/PDT.G/2010/PN.JKT.PST di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pekan lalu. Salah satu bukti yang diajukan kepada pengadilan, kata Supandi, adalah akta kepemilikan harta. (BISNIS/ELH)
Kasus Donggi segera diputus JAKARTA: Pemeriksaan lanjutan oleh KPPU terkait tender pembangunan kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di Senoro dan Matindok (Gas Donggi), Sulawesi Tengah berakhir pada 24 November. Nawir Messi, ketua majelis komisi yang menangani perkara tersebut, belum lama ini mengatakan bahwa rencananya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan membacakan putusan setelah 30 hari kerja sejak sidang majelis. (BISNIS/08)
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Toyota perkarakan merek Lexus PT Lexus Daya klaim pendaftaran mereknya tak bertentangan dengan UU OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Toyota Jidosha Kabushiki Kaisha (Toyota Motor Corp) kembali bersengketa di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, terkait dengan pendaftaran merek dagang Lexus. Sebelumnya, Toyota melayangkan gugatan No.52/MEREK/2010/PN.NIAGA.JKT.PST terhadap seorang pengusaha bernama Budi terkait dengan pendaftaran merek Lexus. Dalam perkara yang telah diputus Pengadilan Niaga Jakarta Pusat baru-baru ini, pengadilan membatalkan merek Lexus milik pengusaha asal Batam itu. Kali ini, dalam gugatan No.71/MEREK/2010/PN.NIAGA.J KT.PST, Toyota menggugat PT
Lexus Daya Utama dan Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual, berturut-turut sebagai tergugat I dan II. Pekan lalu, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menggelar persidangan antara kedua pihak. “Sidang ditunda hingga 1 Desember 2010 dengan agenda kesimpulan,” kata Nirwana, Ketua majelis hakim pada saat persidangan. Penggugat mengklaim pihaknya merupakan pemilik dan pemegang hak khusus di Indonesia dan dunia untuk merek dagang Lexus dan logo L. Di Indonesia, merek itu terdaftar di bawah No.275.609 pada 25 Mei 1992 dan diperbarui di bawah No.496.408 pada 25 Mei 2002, untuk melindungi mobilmobil, suku cadang, dan perlengkapannya. Dalam dokumen gugatan yang diwakili oleh kuasa hukumnya dari George Widjojo & Partners, penggugat menuding tergugat I (PT Lexus Daya Utama ) telah
mendaftarkan merek dagang yang ucapan maupun suaranya sama dengan merek milik perusahaan itu. Merek milik tergugat I itu adalah Lexus yang teregistrasi di bawah No.IDM000232235 tertanggal 11 Januari 2010, untuk melindungi segala macam komputer dan bagian-bagiannya, aksesori, serta perlengkapannya. Sementara itu, dalam jawaban yang disampaikan kepada majelis hakim, melalui kuasa hukumnya dari Hendrawati Santoso dan Partners, tergugat I membantah dalil-dalil yang dikemukakan penggugat. Merek Lexus milik tergugat I, seperti yang terdapat dalam berkas resmi jawaban yang disampaikan ke pengadilan, adalah untuk melindungi jenis dan kelas barang yang berbeda dengan jenis dan kelas barang untuk merek penggugat. Pasalnya, menurut tergugat I, merek Lexus miliknya adalah untuk melindungi barang dan atau
jasa yang ada dalam kelas 09, sedangkan merek Lexus milik penggugat adalah untuk melindungi kelas barang 12. Mengingat jenis barangnya berbeda, maka pihak tergugat I berpendapat bahwa pendaftaran merek miliknya tidak bertentangan dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 6 Ayat 1 UU No. 15/2001 tentang Merek. Di bagian lain, tergugat I juga berkukuh bahwa pendaftaran merek Lexus miliknya telah melewati pemeriksaan substantif dari Direktorat Merek. Selain itu, Dalam Daftar Umum Merek sendiri disebut-sebut terdapat merek Lexus yang terdaftar atas nama beberapa pihak lainnya dan untuk melindungi kelas barang yang berbeda pula.
Kabulkan gugatan Sebelumnya, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan gugatan yang dilayangkan oleh Toyota Jidosha Kabushiki Kaisha atau Toyota Motor Corporation
terhadap pengusaha asal Batam bernama Budi terkait dengan pendaftaran merek dagang Lexus juga. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim menyatakan penggugat berhasil membuktikan merek Lexus miliknya sebagai merek terkenal. Penggugat, menurut majelis hakim, terbukti sebagai pemilik dan pendaftar pertama merek Lexus di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, kata majelis hakim, merek Lexus milik penggugat pertama kali terdaftar sejak 1992, sedangkan milik tergugat baru terdaftar sejak 2009 di Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual. Majelis hakim juga menyatakan bahwa merek Lexus milik tergugat dan merek Lexus milik penggugat mempunyai persamaan pada pokoknya, antara lain persamaan pengucapan, penulisan, bentuk huruf, dan penempatannya. (
[email protected])
PN Jaksel dinilai tak berwenang di gugatan Trisna BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Prima Lestari Segarapratama berpendapat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) tidak berwenang memeriksa dan mengadili gugatan wanprestasi yang dilayangkan PT Trisna Samudra Perdana. Kuasa hukum PT Prima Lestari, Harun Rasyid mengatakan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut adalah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. “Sesuai kesepakatan pada 31 Januari 2007 secara tegas dinyatakan bahwa perselisihan akan menyelesaikan secara musyawarah, jika tidak tercapai maka para pihak akan memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” ujarnya, akhir pekan lalu. Selain itu dalam berkas jawaban yang diperoleh Bisnis, Harun menjelaskan PT Prima Lestari menuding gugatan wanprestasi yang diajukan PT Trisna hanya untuk menghindari dari jerat hukum karena PT Trisna ditudingnya melakukan penipuan dan penggelapan terhadap PT Prima Lestari. Menurut Harun, PT Trisna mendapatkan fasilitas kredit Bank Danamon, sebagai tambahan jaminan colateral-nya diajaklah PT Prima Lestari bergabung mempergunakan fasilitas kredit. Sebelumnya, PT Trisna diketahui mengajukan gugatan wanprestasi terhadap PT Prima Lestari Segarapratama terkait
kisruh jual beli kapal milik PT Prima Lestari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan “Sebelumnya PT Trisna telah mengajukan perhitungan keuangan yang harus dibayar oleh PT Prima Lestari tetapi tidak ditanggapi sampai akhirnya kami melayangkan gugatan ini,” jelas kuasa hukum PT Trisna, Jefferson Dau saat ditemui Bisnis seusai sidang, akhir pekan lalu. Perkara bermula pada 26 Desember 2006 ketika para pihak menandatangani kesepakatan bersama. Jefferson menjelaskan dalam kesepakatan itu disebutkan secara khusus bahwa penggugat melakukan pemeriksaan dan perbaikan untuk kelancaran operasional atas Kapal Prima Lestari I (PL I) dan Prima Lestari VII (PL VII). Selain itu juga ada kesepakatan bahwa PT Prima Lestari menjual kapal PL I kepada PT Trisna sebagai pembeli dengan harga yang telah disepakati. Kemudian pada 31 Januari 2007, penggugat atas nama PT Trisna menandatangani perjanjian dan pembelian kapal PL I. Harga yang disepakati kedua belah pihak yaitu Rp3 miliar. “Dalam perjanjian disebutkan agar kapal PL I laik laut dan berbendera Indonesia lengkap dengan BKI, sehingga PT Trisna harus memperbaiki kapal PL I dengan dana sendiri dan mengurus semua surat,” jelas Jefferson.(08)
OPINI
Senin, 29 November 2010
Mewirausahakan angklung
Membereskan Natuna
A
da kabar baik dari Jakarta. Nasib proyek Natuna D-Alpha yang sudah terkatungkatung 3 tahun lebih, kini segera jelas, setelah pemerintah bertekad untuk menuntaskannya tahun ini juga. Seperti diberitakan harian ini pekan lalu, pemerintah akan segera merampungkan kesepakatan pengelolaan blok itu di pengujung 2010. Ini tentu saja kabar baik. Sebab, sejak 2007 silam, proyek Natuna D-Alpha terus menjadi polemik, bahkan cenderung dibawa ke ranah politik, sehingga terkesan maju-mundur. Disebut-sebut, keputusan untuk segera menyelesaikan kesepakatan Natuna D-Alpha didasari kepentingan geostrategis, tidak hanya dari sisi kebijakan energi, tetapi juga kepentingan pertahanan. Lantas, siapa mitra pemerintah—melalui Pertamina—yang akan dipilih dalam pengelolaan salah satu blok dengan kandungan gas terbesar di dunia tersebut? Kita masih menunggu jawaban pasti atas pertanyaan itu. ExxonMobil memang disebut-sebut sebagai calon kuat mitra Pertamina, yang ditunjuk pemerintah mengelola blok Migas tersebut, tetapi segala kemungkinan masih bisa terjadi. Apalagi, kepentingan bisnis, politik, maupun pertahanan sehubungan dengan lokasi blok Natuna D-Alpha begitu menonjol. Secara bisnis, blok Natuna D-Alpha adalah blok gas dengan kandungan gas terbesar di dunia. Selain diperkirakan menyimpan sekitar 500 juta barel minyak, blok itu diperkirakan memiliki cadangan potensi gas 222 triliun kaki kubik, dengan potensi ekonomi lebih dari US$600 miliar. Namun, perkiraan biaya untuk pengelolaan blok tersebut juga sangat besar, diperkirakan mencapai US$50 miliar mengingat kandungan gas CO2 yang mencapai 70%. Dari sisi geopolitis, kepentingannya lain lagi. Blok Natuna berlokasi di wilayah yang sangat strategis, Indonesia memiliki kepentingan untuk bersama-sama mitra strategis mengamankan zona tersebut demi kepentingan pertahanan. Bagaimana memadukan dua kepentingan strategis tersebut, akan menjadi titik tolak dari keputusan pemerintah soal siapa yang akan menjadi mitra dalam pengelolaan Natuna D-Alpha. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, selain kompetensi teknis dan pendanaan, mitra yang mampu mengelola blok Natuna D-Alpha memang sangat terbatas. Namun, kita berharap pemerintah tidak salah ambil keputusan. Jangan sampai demi kepentingan geostrategis, kepentingan ekonomis Indonesia justru terabaikan. Apalagi, kita perlu mengelola kekayaan migas secara lebih pintar, dan mampu membuat keseimbangan yang kuat antara orientasi internasional dan pasar domestik. Lebih dari itu, kita juga berharap, proyek Natuna D-Alpha tetap diletakkan dalam kerangka revitalisasi kebijakan energi nasional. Karena itu, siapa pun mitra pemerintah yang diputuskan, hendaknya memiliki komitmen yang kuat untuk membantu mewujudkan revitalisasi energi nasional, bukan sekadar menguasai sumber energinya.
TAJUK UTAMA
Perlu ada kawasan wisata angklung dari hulu hingga hilir OLEH AGOES TINUS LIS INDRIANTO Dosen Universitas Ciputra
Indonesia patut berbangga lagi. Angklung, kesenian tradisional kita, diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO.
T
entu saja hal ini melegakan banyak pihak, khususnya terhadap ancaman klaim dari Malaysia yang selalu membayangi budaya dan kesenian kita. Namun, rasa kebanggaan dan kebahagiaan bangsa ini sebaiknya tidak hanya jadi euforia yang akhirnya tidak bisa memberi nilai tambah dan manfaat ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebaiknya momen pengakuan angklung oleh UNESCO ini digunakan sebagai momentum untuk membangkitkan budaya nasional yang bisa memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi bangsa Indonesia. Upaya melestarikan budaya angklung ini sudah dirintis oleh seorang seniman yang mempunyai passion yang sangat tinggi terhadap angklung, yaitu Mang Udjo. Dengan mengembangkan Saung Angklung Mang Udjo, seniman penuh dedikasi tersebut konsistensi di jalur seni tradisi yang hampir tergerus oleh perkembangan dan modernitas zaman. Melalui dedikasi dan kecintaan yang tinggi terhadap angklung, Mang Udjo berhasil menciptakan suatu objek wisata unggulan di Jawa Barat dengan menggunakan kesenian angklung sebagai daya tarik utamanya. Dengan melibatkan masyarakat, khususnya anak muda, inovasi Mang Udjo telah secara langsung melestarikan budaya
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Dapat diukur dari pendapatan.” Kepala BPS Rusman Heriawan tentang ketidaksanggupan membayar biaya kesehatan dan kebutuhan pangan penduduk miskin.
• International Herald Tribune, 27 November
Rusia melunak
R
usia dan NATO kini mulai menjalin kerja sama. KTT NATO membuktikan kepada kita bahwa waktu telah berubah. KTT berhasil membangun dua pilar utama sebagai pedoman tindakan mereka 10 tahun ke depan. Pertama, NATO ditugaskan mengembangkan pertahanan rudal untuk melindungi wilayah Eropa dari serangan rudal. Kedua, NATO memutuskan untuk melakukan transfer kekuasaan kepada pasukan nasional dan polisi Afghanistan dalam upaya menjaga ketertiban di Afghanistan. Rusia menunjukkan reaksi positif terhadap keputusan tersebut. Pada masalah pertahanan rudal Eropa, Rusia setuju untuk melakukan studi lanjutan dengan berbagi informasi tentang serangan rudal. Selama Perang Dingin, tujuan NATO adalah untuk melawan blok Uni Soviet. Dengan runtuhnya Uni Soviet, argumen bahwa NATO tidak lagi diperlukan muncul. • The Asahi Shimbun, 26 November
angklung sekaligus memberikan nilai tambah dan manfaat terhadap angklung itu sendiri. Dengan kerja kerasnya juga akhirnya angklung bisa dikenal di berbagai negara sebagai kesenian asli Indonesia. Tentu saja kerja keras dan dedikasi Mang Udjo harus tetap didukung dan dikembangkan. Namun, Indonesia masih membutuhkan sosok Mang Udjo-Mang Udjo yang lain supaya pesona dan prestasi angklung bisa lebih dikembangkan dan diikuti oleh kesenian-kesenian yang lain di Indonesia. Lebih-lebih, dalam konteks mengembangkan kesenian lain dengan mengikuti jejak angklung untuk bisa menjadi warisan dunia yang bisa memberi keuntungan ekonomi bagi bangsa Indonesia. Hal ini bisa dilakukan dengan pendekatan entrepreneurship.
Aset bisnis Pengakuan UNESCO terhadap angklung harus bisa dimaksimalkan dengan baik oleh Pemerintah Indonesia, dunia usaha dan UKM di Indonesia. Dengan adanya pengakuan tersebut, berarti angklung bisa diangkat untuk mewakili Indonesia di bidang promosi. Angklung bisa dipakai sebagai ikon wisata bagi Indonesia. Bila Australia mampu mengangkat Bumerang yang notabene adalah senjata tradisional suku Aborigin, seyogianya angklung juga bisa diangkat untuk menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia di dunia pariwisata. Hal ini bisa dilakukan dengan, misalnya, mem-branding angklung sebagai ikon wisata Indonesia, meminta semua industri pariwisata di Indonesia untuk ikut memakai angklung dalam kegiatan bisnis mereka dan memberdayakan UKM,
ABANA BISNIS/ILHAM NES
khususnya perajin untuk membuat angklung dalam jumlah yang besar. Sentuhan entrepreneurship di angklung harus dimulai dari berbagai sektor, di antaranya pemerintah, pengusaha dan rakyat kecil. Entrepreneurship identik dengan kreativitas, pemberian nilai tambah dan proses inovasi yang bisa memberikan dampak ekonomi bagi banyak pihak. Hal ini bisa dimulai dari dorongan pemerintah dengan menggunakan angklung sebagai ikon wisata. Ini bisa dilakukan dengan cara membuat iklan khusus tentang angklung sebagai representative pariwisata
“Sah-sah saja meragukan itu.” Jaksa Agung Basrief Arief soal komentar tentang kemampuannya mempercepat reformasi di Kejagung.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Ayo garap potensi daerah Krisis global 2008 lalu yang dilanda seluruh belahan dunia memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian terutama Amerika Serikat dan Eropa. Krisis Ekonomi Global tersebut juga menimpa Indonesia, tetapi dengan fundamental ekonomi yang bagus Indonesia dapat melewati krisis tersebut sehingga sekarang ini laju pertumbuhan ekonomi bergerak cepat. Bisa dilihat dari data statistik BPS , tercatat bahwa pertumbuhan ekonomi Oktober 2009 sebesar 4,5% dan pada Oktober 2010 naik menjadi 6,2%. Peran dalam pertumbuhan ekonomi ini haruslah didukung. Kalangan dunia usaha di Indonesia juga harus mendukung upaya pemerintah ini. Pemerintah saat ini menargetkan untuk pencapaian produk domestik bruto (PDB) pada 2014 sebesar US$2 triliun. Untuk mencapai angka ini haruslah didukung oleh kalangan pengusaha Indonesia Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya dibantu dari kalangan pengusaha yang berhimpun di dalam Kadin haruslah menjadikan Indonesia sebagai primadona untuk berinvestasi. Perkembangan ekonomi Indonesia janganlah berpusat di satu daerah saja, tetapi seharusnya menyentuh seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan yang diprogramkan pemerintah agar kesejahteraan merata. Program yang bagus ini seharusnya didukung oleh kalangan pengusaha agar berinvestasi di daerah-daerah yang potensial seperti Sumatra Timur, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua. Untuk itu, pemerintah bersama Kadin haruslah saling bergandengan tangan dalam mengembangkan potensi keenam
Indonesia, lalu memakai angklung sebagai salah satu tali asih atau suvenir resmi pada semua tamu kenegaraan istana, dan memberikan insentif khusus bagi para seniman dan perajin angklung. Di level industri pariwisata, di setiap hotel, restoran, tempat hiburan, mal ataupun tempat wisata diharapkan mempunyai angklung yang dipajang untuk bisa dilihat dan dimainkan. Dunia industri pariwisata diharapkan secara konsisten memperkenalkan angklung sebagai budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia, sehingga hal ini yang digunakan untuk menarik
wisatawan asing agar datang dan berkunjung ke Indonesia untuk mengenal lebih dalam tentang angklung. Perlu dikreasikan sebuah kawasan wisata yang mengangkat angklung dari hulu hingga hilir. Misal, suatu kawasan yang khusus mengembangkan bambu, disajikan kepada wisatawan penanaman bambu, cara merawat dan memanen bambu, hingga membuat angklung mulai dari bahan dasar. Wisatawan dapat dilibatkan membuat angklung mulai memotong bambu, membuat nada-nada yang membuat bambu berirama harmonis hingga disebut sebagai angklung. Tak ketinggalan, di kawasan tersebut dapat diadakan pusat konservasi bambu. Selain itu, perlu digalakkan untuk dibukanya sanggar seni di berbagai daerah yang bisa menampung wisatawan yang ingin belajar angklung. Dalam hal ini angklung yang pada dasarnya adalah bambu sebagai bahan dasar bisa digunakan untuk mengangkat bambu itu sendiri sebagai bahan dasar untuk menciptakan kreasi produk yang lain yang bisa dijual sebagai suvenir khas daerah. Karena angklung sudah menjadi warisan dunia, jadi seharusnya bukan hanya orang Sunda yang bisa membuka saung angklung. Tidak ada salahnya bila membuka saung angklung di Jawa Tengah, Jawa Timur, atau Bali sekalipun. Dalam hal ini, yang paling penting adalah pemberdayaan UKM di mana mereka didorong untuk bisa berinovasi dengan menggunakan angklung sebagai media utamanya. Inovasi tersebut bisa berupa produk untuk suvenir wisata, model kesenian baru, ataupun bisnis baru yang memberikan nilai tambah pada bambu. Sehingga melalui angklung, bambu juga bisa dikreasikan menjadi hal yang lain untuk diangkat dan dijual ke wisatawan.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Perkembangan dari NATO J
ika tidak mengikuti perkembangan konferensi NATO di Lisabon pekan lalu, Anda sudah pasti kehilangan berita mengenai terobosan terbaru mengenai pertahanan misil Eropa. Para pemimpin NATO sepakat untuk bersama-sama mengembangkan sebuah mesin pelindung khusus yang dapat digunakan untuk menangkis roket berskala pendek dan menengah. Rusia setuju untuk ambil bagian dan berbagi informasi mengenai intelijen dan radar. Senator partai Republik yang menolak ratifikasi perjanjian senjata New Start harus memberikan perhatian lebih pada pertemuan di Lisabon tersebut. Mereka terlalu sibuk mendesak penggunaan sistem pertahanan roket dan mereka lupa memperhatikan kemajuan teknologi terbaru yang lebih efektif. Berbeda seperti sistem roket yang diagungagungkan Republik, mesin pelindung yang dikembangkan Eropa tersebut dapat dibangun dengan biaya rendah berserta dengan sistem pengujian yang tepat.
11
PEMBACA MENULIS
wilayah yang menjadi program pertumbuhan ekonomi. Ini agar kesejahteraan rakyat indonesia merata, sehingga angka pengangguran dan tingkat kemiskinan berkurang.
kung oleh pemerintah. Kapan lagi kita memikirkan nasib anak-cucu pada masa yang akan datang, kalau tidak dipersiapkan dari sekarang.
Lisa Setiawan Jl. Lebak Bulus 2 No. 16 Jakarta Selatan
Maswadi Jl. Agung Raya, Kel. Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Bebaskan Indonesia dari utang Saya membaca sebuah data, utang luar negeri Indonesia sampai saat ini mencapai Rp1.650 triliun. Sebuah jumlah yang menurut saya sangat besar. Tidak bisa dibayangkan kalau utang itu terus bertambah, anak-cucu kita pasti akan menanggung beban yang sangat berat. Padahal menurut saya, sudah sepatutnya kita tidak membebani anak cucu kita dengan utang. Pertanyaannya adalah bisakah Indonesia bebas dari utang? Menurut saya, Indonesia bisa bebas dari utang. Namun syaratnya dari sekarang kita harus bekerja keras melakukan lobi penghapusan utang luar negeri yang sudah berjalan sejak pemerintah Orde Baru. Cara lain yang bisa dilakukan adalah menurunkan rasio utang secara terusmenerus. Cara ini memang memakan banyak waktu. Namun, paling tidak bisa mengurangi beban utang yang nantinya ditanggung pemerintahan mendatang. Saya pikir menurunkan rasio utang adalah sebuah langkah yang sangat mungkin dilakukan dari sekarang. Tapi tentu saja perlu kemauan dari dalam diri pemerintah untuk mengurangi utang yang terus menumpuk. Kalau perlu kita membuat gerakan ‘bebaskan Indonesia dari utang’ yang didu-
Surga investasi komponen otomotif Industri otomotif kita makin meningkat. Pada 2010 saja diperkirakan produksi kendaraan roda empat lebih dari 700.000 unit yang melebihi 2009. Angka 2010 merupakan pencapaian yang tinggi dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Pencapaian yang bagus ini tidak hanya pada kendaraan roda empat, kendaraan roda dua juga mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tren kenaikan dan makin banyaknya permintaan terhadap kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua tersebut sangat positif untuk para investor terutama komponen otomotif. Makin banyak permintaan terhadap kendaraan baik roda empat maupun roda dua sehingga tidak ada alasan bagi para investor untuk tidak berinvestasi di bidang komponen otomotif. Kenaikan permintaan terhadap kendaraan roda dua dan roda empat bisa menarik lebih banyak lagi para investor terutama di komponen otomotif (suku cadang). Nathalia Komp. Maharja Blok B-3 Kota Depok
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Senin, 29 November 2010
KRONIKA
China redakan konflik di Korea
Pesawat jatuh, 8 tewas MOSKWA: Sebuah pesawat kargo buatan Rusia Il-76 kemarin pagi jatuh di satu daerah di Karachi yang menewaskan semua delapan awaknya dan menghancurkan beberapa gedung yang sedang dalam pembangunan. Pesawat tersebut terbakar tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Karachi menuju Khartoum, Sudan, ungkap CNN mengutip pernyataan pihak berwenang setempat. Kantor berita AP menyebutkan semua awak yang terdiri dari delapan orang dalam pesawat itu berkebangsaan Rusia. Namun beberapa sumber lain mengklaim enam di antara mereka adalah warga Pakistan. (ANTARA)
KPK awasi pembahasan UU JAKARTA: Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Tjatur Sapto Edy mengemukakan KPK perlu lebih intensif mengawasi seluruh proses pembuatan UU agar dapat dicegah keputusan yang berpotensi merugikan negara. Tjatur mengungkapkan pihaknya menduga ada praktik pembuatan UU yang merugikan rakyat, di sisi lain ada pihak tertentu yang mendapatkan keuntungan. Dia mengatakan korupsi terbesar di DPR disebabkan oleh korupsi dari pembahasan UU. “Pada masa lalu banyak sekali produk UU yang benar-benar merugikan bangsa ini. UU dibuat bukan untuk kepentingan bangsa melainkan kepentingan sesaat dari orang-orang yang berkepentingan pada masa lalu,” katanya kemarin. (ANTARA)
‘Ada 40 teroris asal Jatim’ SURABAYA: Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti menyatakan ada 40 teroris asal Jawa Timur, baik yang sudah ditahan, masih menjalani proses hukum, maupun mereka yang masih diburu. ”Karena itu saya minta bantuan ulama untuk membina napi teroris untuk meluruskan pemahaman mereka tentang jihad, ‘thogut’, dan khilafiah,” katanya saat berbicara dalam Halaqah/Seminar Penanggulangan Terorisme oleh MUI Pusat di Surabaya kemarin. Dalam halakah yang dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Nasional Ansyaad Mbai dan Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchory, mantan Kadiv Binkum Mabes Polri yang pernah bertugas di Poso itu mengatakan, napi teroris di Poso juga dibina dan dilatih. (ANTARA)
Beijing desak Korut menahan diri dan mau berunding ANTARA/AFP
BEIJING: China sepakat dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak untuk melakukan usaha guna meredakan konfrontasi antara Korea Utara dan Korea Selatan Pernyataan itu muncul dari pertemuan kemarin antara seorang diplomat senior China, Penasihat Negara Dai Bingguo dan Presiden Lee, ungkap kantor berita China Xinhua. ”Dengan menekankan bahwa situasi sekarang di semenanjung itu mencemaskan, kedua pihak sepakat bahwa pihak-pihak yang terkait harus melakukan usaha bersama untuk melakukan kontak guna meredakan ketegangan itu,” kata kantor berita itu. Konfrontasi itu meletus setelah Korut menembaki sebuah pulau Korsel pekan lalu yang memicu desakan dari Washington dan se-
kutu regionalnya kepada China untuk menggunakan pengaruhnya mengekang Pyongyang. Beijing adalah sekutu paling kuat Korut dan berulang kali mendesak negara itu agar menahan diri dan melakukan perundingan baru untuk meredakan ketegangan. Sementara itu, lebih dari 1 juta prajurit dikerahkan ke seluruh perbatasan yang telah memisahkan Semenanjung Korea sejak konflik 1950-1953 berakhir dalam gencatan senjata dan bukan kesepakatan perdamaian. Amerika Serikat telah mempertahankan kehadiran besar militernya di Korsel sejak berakhirnya Perang Korea. AS memimpin pasukan PBB di sana dan tetap terikat kesepakatan untuk membela Korsel jika terjadi serangan. Korut telah mengerahkan sebagian besar senjata dan pasukannya ke dekat perbatasan de fakto, Zona Demiliterisasi 250 km panjang dan 4 km lebar. Jika terjadi konflik, Pyongyang diduga akan melepaskan sejumlah tembakan artileri ke Seoul, yang berada hanya 40 km di Kor-
sel. Kemudian Korut diperkirakan Korut. Karena persoalan yang lebih menyerbu ibu kota Korsel itu melalui pengerahan tentara dan mendesak adalah menangani sikap agresif Pyongyang yang suka tank. Korea Utara mengikuti kebijak- berperang, kata kantor Lee Chean “militer dulu”dan diduga akan ong Wa Dae. menghabiskan 30% dari produk kotor domestiknya untuk perta- Terhenti hanan. Negara Komunis itu meDalam pertemuan dengan Lee miliki militer terbesar kelima di pada Minggu pagi, Penasihat dunia, tapi tentara AS dan Korsel Negara China Dai Bingguo mememiliki senjata yang lebih cang- ngemukakan pelanjutan pembigih. caraan nuklir lama terhenti yang Pyongyang teChina pimpin itu, Lebih dari 1 juta menurut sekrelah melancarkan dua uji coba nuk- prajurit dikerahkan taris senior presilir dan menemden urusan publik ke seluruh perbakkan beberapa Hong Sang-pyo. rudal jarak jauh. ”[Presiden Lee] batasan. Tapi tidak jelas memperjelas bahapakah negara tersebut dapat wa kini bukan waktu yang tepat membuat senjata hululedak nuk- untuk membicarakan masalah lir buat rudalnya. Negara itu juga itu,” kata Hong. diperkirakan memiliki kimia dan Beberapa jam setelah pertemubiologi. an mereka, kementerian luar neSebelumnya, Presiden Korsel geri China mengemukakan bahLee Myung-bak mengatakan ke- wa utusan para anggota forum pada tamunya, pejabat senior enampihak yaitu kedua Korea, China bahwa Seoul tidak tertarik AS, China, Rusia dan Jepang dan menilai terlalu dini pelanjut- akan bertemu bulan depan. an kembali perundingan negaraDalam menanggapi memanasnegara mengenai program nuklir nya suhu politik di Korea, Sekjen
Asean Surin Pitsuwan mendorong terwujudnya perdamaian yang permanen di Semenanjung Korea sehingga jatuhnya korban jiwa dapat dihindari. Pernyataan itu dikemukakan oleh Surin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, pascaserangan artileri Korut ke Pulau Yeonpyeong di Korsel pada Selasa lalu. ”Saya menyampaikan bela sungkawa mendalam bagi keluarga korban serangan artileri di Pulau Yeonpyeong awal pekan ini.” Terkait dengan jatuhnya korban jiwa tersebut, Sekjen Asean mendesak seluruh pemerintahan yang terlibat guna menahan diri dan menghindari aksi militer tidak biasa yang dapat meningkatkan ketegangan dan memperbesar ketidakpercayaan di Semenanjung Korea. ”Saya ingin mendorong seluruh pemerintah terkait untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang dapat menciptakan penyelesaian yang komprehensif guna mengakhiri perselisihan dan melucuti nuklir di Semenanjung Korea,” ujarnya.
Sumiati tinggalkan rumah sakit Madinah ANTARA
MADINAH: Setelah menjalani perawatan dan kondisinya membaik, Sumiati Sulan Musthafa, 24, pembantu rumah tangga di Madinah, yang mengalami penyiksaan oleh majikannya, kini dibolehkan meninggalkan RS King Fahd, Madinah. Pengacara Sumiati saat ini menunggu hasil pemeriksaan tim kepolisian atas kasus yang menimpa kliennya itu, ungkap harian Okaz. Hatab Bin Soleh, juru bicara Kementerian Tenaga Krja Arab Saudi, meminta agar kasus yang
menimpa Sumiati tidak digeneralisasikan atau disamaratakan . Ini adalah perilaku buruk majikannya, bukan seluruh majikan. ”Kami akan berusaha menyelesaikan kasus ini,” ujarnya. Kementerian Tenaga Arab Saudi mencatat bahwa hingga saat ini terdapat 270.000 pembantu rumah tangga asing yang bekerja resmi di Saudi. Semua mendapat hak-haknya, tetapi ada saja kasus majikan (perorangan) yang mencoreng citra para majikan, seperti kasus yang menimpa Sumiati. Semua tenaga kerja yang terdaftar secara resmi dilindungi
oleh butir-butir MoU (nota kesepahaman) dan ketetapan-ketetapan Kementerian. Misalnya, ketetapan kementerian Nomor 1/738 tertanggal 16/5/1425 H, yang melarang semua bentuk perdagangan manusia, pelanggaran nota kesepakatan kerja, perlakuan tidak manusiawi dan tidak bermoral.
Sanksi Para majikan yang tidak mengindahkan ketetapan tersebut akan dikenakan sanksi, yaitu dilarang menggunakan tenaga kerja asing selama 5 tahun. Dan, apabila terjadi berulang-ulang,
seumur hidup tak diperbolehkan mempekerjakan tenaga kerja asing. Selain itu, pelaku akan tetap diproses secara hukum, apabila kasusnya berkaitan dengan hukum yang berlaku. Pelaku penyiksaan kini masih ditahan di rumah tahanan perempuan di Madinah. Abdurrahman Al Muhammadi, pengacara Sumiati, mengatakan tuntutan yang akan diajukan masih menunggu hasil penyidikan pihak kepolisian setempat. Hasil pemeriksaan tersebut meliputi tim kedokteran berkaitan dengan kondisi kesehatan
kliennya, dan tim kedokteran jiwa untuk kondisi majikannya sebagai tersangka. Majikan Sumiati yang melakukan tindakan keji dan tidak manusiawi itu adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki tujuh anak, ia dilahirkan di Kota Kairo. Sementara itu, Abdul Hamid Syahat menjelaskan bahwa Sumiati menjalani perawatan di RS King Fahd selama 22 hari dan berada di bagian khusus selama 6 hari. Kini keadaannya sudah membaik dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit setempat.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.165,88
3.000,18
32,80 2.248,26
401,38
22,00
25/11 26/11
22/11 23/11 24/11
413,35 25/11 26/11
22/11 23/11 24/11
REKOMENDASI
19,88 978,96
25/11 26/11
22/11 23/11 24/11
P
Reliance Securities ndeks diperkirakan masih berada di bawah tekanan jual dan bergerak fluktuatif di kisaran 3.629-3.670 pada perdagangan hari ini. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBCA, GGRM, BUMI, TINS, dan KLBF.
I
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO BCA Finance ubah rencana MTN JAKARTA: PT BCA Finance mengubah rencana penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) dari rencana awal sebanyak Rp200 miliar menjadi Rp100 miliar pada tahun ini dan nilai yang sama tahun depan. Dirut BCA Finance Roni Haslim mengatakan nilai penerbitan MTN berubah disebabkan oleh kupon obligasi 7,75% dinilai relatif kecil. “Jadi untuk yang Rp100 miliar lagi kami undurkan awal 2011,” ujarnya akhir pekan. (BISNIS/IAA)
201,52
23,40
22/11 23/11 24/11
22/11 23/11 24/11
847,66 25/11 26/11
22/11 23/11 24/11
Perdagangan
470,65
15,28
203,39 25/11 26/11
Keuangan
810,25
1,87
1.170,34 25/11 26/11
Infrastruktur
Properti
1.124,81
428,67
9,55
22/11 23/11 24/11
842,17
2,21
483,56 25/11 26/11
Manufaktur
436,23 25/11 26/11
22/11 23/11 24/11
16,86 865,38
25/11 26/11
22/11 23/11 24/11
25/11 26/11
Telkom ekspansi ke Kamboja
e-Trading Securities ada hari ini, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 3.600-3.700. Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks ditutup turun 1,61% (59,5 poin) ke level 3.643,5.
Industri konsumsi
971,58
7,39
3.040,51
22/11 23/11 24/11
Aneka industri
Proses akuisisi ditargetkan rampung tahun depan OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana memperluas bisnis ke pasar Asean dengan mengakuisisi satu perusahaan telekomunikasi di Kamboja. Komisaris Utama Telkom Tanri Abeng mengatakan pihak manajemen tengah melakukan sejumlah kajian terhadap perusahaan yang akan diakuisisi tersebut. Kajiannya ditargetkan segera selesai, sehingga aksi korporasi bisa dilaksanakan. “Untuk ekspansi ke Kamboja, yang paling mungkin dilakukan adalah dengan akuisisi dan tidak menanamkan modal dari awal. Kalau investasi dari awal akan lebih mahal,” ujarnya pekan lalu. Menurut Tanri, Telkom memiliki bujet untuk ekspansi ke luar negeri yang diambil dari belanja modal perseroan. Namun, dia tidak menyebutkan secara detail perusahaan yang akan diincar oleh Telkom. “Selama ini Telkom kurang agresif untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Saya mendorong
Data dari lembaga investasi negara tersebut menyebutkan hanya terdapat 5 juta pengguna layanan telepon bergerak (seluler), atau sekitar 36% dari total jumlah penduduk yang sebanyak 14 juta jiwa.
Portofolio bisnis PT Telkom Tbk Sektor bisnis
Anak usaha pelaksana
Kepemilikan (%)
Seluler
Telkomsel
65
Layanan IT
Infomedia
100
Multimedia
Metra
100
Media & edutainment
Telkom Vision
100
Bisnis internasional
Telkom International*
100
Perangkat telekomunikasi
Pramindo
Properti dan konstruksi
Graha Sarana Duta
Keterangan:* Memiliki 100% saham Telin Pte Ltd Singapura dan 29,71% saham Scicom Berhad Malaysia
4 46 6543 5 464654435757 5 4 4 35 4 654 357 7 46 6543 357 54 57 3 4 46 6543 57 54 57 3 5 46 7 5 46 435 46 54 7 54 357 46 54 46 357 357 46 54 46 54 357 5 357 46 435 46 5 7 54 46 4357 357 54 357
100
Dana akuisisi Kep em ilik an
99,99
Sumber: Telkom BISNIS /T. PURNAMA
langkah ekspansi ini sebagai bentuk pengembangan usaha,” lanjut Tanri. Telkom membidik pasar Kamboja, setelah sebelumnya gagal masuk ke Iran melalui kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi milik pemerintah negara tersebut. Gagalnya rencana masuk ke Iran disinyalir terkait dengan kebijakan Pemerintah Amerika Serikat yang menerapkan embargo ekonomi pada negara di kawasan Timur Tengah ini. Seperti diketahui, Telkom juga mencatat-
kan sahamnya di New York Stock Exchange. Terkait dengan pasar telekomunikasi di Kamboja, sejauh ini terdapat delapan perusahaan layanan telekomunikasi mobile di negara tersebut. Salah satu perusahaan telekomunikasi itu dioperasikan oleh Axiata Malaysia. Perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang ada di Kamboja adalah Applifone Co Ltd dengan melalui layanan Star-Cell, Cambodia Advance Communication Co Ltd dengan layanannya QB,
CamGSM Co Ltd dengan layanan Mobitel, GT-TELL dengan layanan Excell. Ada juga Latelz Co Ltd lewat layanan Smart Mobile, Mfone Co Ltd dan Sotelco Ltd dengan layanan Beeline, Axiata melalui layanan Hello, serta Viettel Pte Ltd dengan layanan Metfone. Meskipun ada delapan perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Kamboja, penetrasi layanan telekomunikasi di sana masih rendah, sehingga pangsa pasar sektor industri ini potensial untuk berkembang.
Baru-baru ini, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah menyatakan perseroan tengah membidik satu perusahaan untuk diakuisisi pada tahun ini dengan menganggarkan dana lebih dari Rp1 triliun. “Desember ini sudah selesai. Jadi, tahun depan [akuisisinya] closing. Namun, untuk nama perusahaannya kami belum bisa menyebutkan,” kata Rinaldi. Menurut dia, perseroan melaksanakan due diligence atas perusahaan tersebut. Dana untuk pembelian akan diambil dari sumber internal. Telkom memangkas belanja modal yang dianggarkan tahun ini menjadi sebesar US$1,5 miliar dari jumlah sebelumnya US$2 miliar. Selain itu, pertumbuhan pendapatan Telkom hingga akhir tahun ini diproyeksikan mencapai 5% hingga 7% dibandingkan dengan pendapatan pada akhir tahun lalu. Turun dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan sebelumnya di kisaran 8%-9%. (
[email protected])
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
f3
EKSPOSE NatPac ajukan 3 calon direksi JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah menerima tiga nama calon direksi PT NatPac Asset Management yang menjalani uji kepatutan dan kepantasan. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Djoko Hendratto mengatakan satu dari tiga nama yang diajukan tersebut tidak lolos uji kepatutan (fit and proper test). “Alasannya, jangan tanya saya karena itu sepenuhnya kewenangan dan keputusan bagian yang melakukan fit and proper test,” ujarnya pekan lalu. Bapepam saat ini menghentikan sementara aktivitas NatPac karena tidak memiliki jajaran direksi yang lengkap. (BISNIS/RAR)
TREASURY SUMMIT: (Dari kiri) Head of Conference Sales Asian Investor Stuart Wardsworth, Direktur Treasury & Finansial Institution BNI Adi Setianto, Finance & Administration Manager PT Frisian Flag Indonesia Hariyanti Changn, dan Presiden Direktur PT PANN (Persero) Ibnu Wibowo, berbincang di sela-sela pelaksanaan Corporate Treasury Summit Indonesia 2010 di Jakarta, akhir pekan lalu. Acara tersebut merupakan salah satu komitmen BNI kepada nasabah guna membantu pengelolaan keuangan perusahaan.
Schroder pacu reksa dana obligasi JAKARTA: PT Schroder Investment Management Indonesia akan meningkatkan pemasaran reksa dana berbasis obligasi perseroan, di samping reksa dana saham yang sudah lebih dikenal oleh investor. “Saat ini yang dikenal dari Schroder adalah reksa dana saham. Namun, kami juga tidak akan menurunkan promosi untuk reksa dana saham, [promosinya] memang lebih pada reksa dana berbasis obligasi,” ujar Manajer Penjualan Reksa Dana Schroder Bonny Iriawan Djaja pekan lalu. Dia mengatakan mayoritas portofolio efek perseroan yang dikelola saat ini berupa saham, yang mencapai 70% dari total dana kelolaan sebesar Rp52,33 triliun. Sisa portofolio dari dana kelolaan itu berupa obligasi dan instrumen pasar uang. (BISNIS/IAA)
Jakarta Setiabudi tekan risiko kurs OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Jakarta Setiabudi Tbk akan menekan risiko kurs yang membayangi keuangannya, menyusul ketidaksesuaian (mismatch) antara pendapatan yang diraih dalam rupiah dan kewajiban utang valuta asing (valas). Perseroan membukukan utang berdenominasi dolar Amerika Serikat senilai US$72,2 juta per kuartal III/2010, atau sekitar Rp642,58 miliar (berdasarkan asumsi kurs Rp8/900 per dolar AS). Utang tersebut berpotensi bertambah, menyusul rencana pencairan utang baru dari PT Bank OCBC NISP Tbk senilai US$50 juta (atau sekitar Rp44,5 miliar) untuk mendanai pembangunan proyek apartemen di kawasan Mega Kuningan tahun depan. Direktur Utama Jakarta Setiabudi Jefri Darmadi mengakui tidak bijak meraih utang valas ketika pendapatan perseroan dibukukan dalam bentuk rupiah. Namun, pihaknya menilai utang valas tersebut untuk sementara masih terkendali. “Kami akan terus menjaga balance sheet [neraca] agar tetap sehat dan meningkatkan pemasukan dari pemasukan tidak rutin [nonrecurring income]. Kami juga tidak akan mengambil utang dolar terlalu besar ke depannya,” tuturnya kepada Bisnis, pekan lalu. Apalagi, lanjutnya, kurs rupiah saat ini memasuki tren menguat ter-
hadap dolar AS. Fasilitas utang US$50 juta tersebut diraih pertengahan tahun ini, ketika nilai kurs dolar berkisar Rp9.200. Namun kini, posisi rupiah telah berada di kisaran Rp8.000.
Beri peluang Jeffri memperkirakan tren penguatan rupiah tersebut akan berlangsung hingga tahun depan. Secara bisnis, momentum tersebut memberikan peluang bagi perusahaan nasional untuk membayar kewajiban utang valas secara lebih ringan. Saat ini, posisi rasio utang terhadap laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) emiten properti tersebut tercatat berada di kisaran 2,5 kali per September 2010. Sepanjang tahun berjalan, perseroan telah menurunkan utangnya sebesar US$11,6 juta (Rp103,24 miliar) menjadi US$72,2 juta. Jakarta Setiabudi tahun ini telah membiayai kembali utang anak usahanya yakni PT Metropolitan Realty International senilai US$12 juta atau sekitar Rp120 miliar. Jakarta Setiabudi adalah pemilik 75% saham Metropolitan. Semula, Metropolitan menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) kepada Nomura Singapore Limited dan jatuh tempo pada 27 Maret 2010 senilai US$12 juta dollar AS. Per September 2010, laba bersih Jakarta Setiabudi tercatat Rp87,8 miliar atau naik 18% dari perolehan laba pada periode yang sama pada 2009. Pendapatan naik 10% menjadi Rp716,6 miliar.
ANTARA/MAHENDRA-HO
Mencermati potensi rebound TLKM Program pensiun dini masih tekan laba OLEH ARIF GUNAWAN S. Wartawan Bisnis Indonesia
Setelah sempat tertekan kabar negosiasi merger antara Telkomflexi dan PT Bakrie Telecom, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, sebagai operator seluler terkuat nasional, diproyeksi kembali menguat. ekomendasi tersebut tertuang dalam laporan riset dua broker asing, yakni PT JP Morgan Securities Indonesia dan PT Citigroup Securities Indonesia yang diterbitkan terpisah. Dalam risetnya per 10 November, analis JP Morgan Securities LLC James R. Sullivan menyatakan pihaknya menaikkan kembali peringkat saham emiten berkode TLKM tersebut, yang sempat diturunkan sebulan sebelumnya atau pada 13 Oktober. “Valuasi Telkom telah kembali ke kisaran transaksi normal. Kami merasa aksi jual baru-baru ini tidak ditopang aspek fundamental operasional, dan sekarang melihat ada potensi kenaikan sebesar 20%,” paparnya. Semula, lanjutnya, peringkat saham BUMN tersebut diturun-
R
Kinerja keuangan & saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Keterangan 2008 2009 2010* 2011* Pendapatan (Rp miliar) 62.495 63.953 67.465 74.365 Laba operasional (Rp miliar) 26.473 22.307 23.754 25.999 Laba sebelum pajak 25.596 20.313 25.090 24.892 Laba bersih (Rp miliar) 12.857 10.619 13.300 13.218 EBITDA (Rp miliar) 37.067 34.621 37.506 40.820 PER (x) 14,4 16 16,5 14,3 Yield dividen (%) 4,9 3,2 4,2 4,2 Sumber: PT Citigroup Securities Indonesia (2010)
Data Efek Kode saham Harga Kapitalisasi pasar Rekomendasi Target harga
TLKM Rp8.000 Rp161, 28 triliun Overweight Rp9.800
2012* 80.824 29.034 28.057 15.128 44.738 12,4 4,8
Keterangan: *Proyeksi; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi; PER: rasio harga saham terhadap laba per saham.
Sumber: PT JP Morgan Securities Indonesia (2010)
10000 9000
Rp7.100 24/5/10
Rp9.800 5/10/10
Pergerakan harga saham Jan
Mar
Mei
Jul
Sep
Sumber: Bloomberg
kan berdasarkan asumsi saham ditransaksikan di bawah kisaran rasio harga saham terhadap laba per saham (P/E) normalnya, dan masih terkait dengan indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, saham Telkom dinilai sudah naik terlalu tinggi saat IHSG melonjak dan dikhawatirkan turun ketika pasar mulai menyentuh valuasi mahal. Namun, kini korelasi saham terhadap revisi EPS secara fundamental menguat di tengah tingginya korelasi dengan IHSG. “Kejutan terbesar laporan keuangan per kuartal III/2010 ada-
Rp8.000 Nov
7000
BISNIS/T. PURNAMA
lah tingginya pertumbuhan jumlah pelanggan seluler di atas perkiraan,” komentar James. Telkomsel, bersama dua pesaing terbesarnya yakni PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk, membukukan pertumbuhan pelanggan lebih tinggi dari perkiraan JP Morgan yakni berturut-turut sebesar 24%, 27%, dan 46%
Pensiun dini Dalam laporan terpisah, analis PT Citigroup Securities Indonesia Karen Ang dan Anand Ramachandran memperkirakan BUMN itu akan kembali mengalokasi-
kan belanja untuk pensiun dini, sehingga akan menekan laba. “Kami memasukkan program pensiun dini selanjutnya untuk tahun ini Rp600 miliar, menyusul belanja Rp910 miliar untuk pos tersebut pada tahun lalu. Akibatnya, kami memangkas laba bersih rutin sebesar 4,7% dan 3,1% pada 2011,” tuturnya. Analis PT AAA Securities Helmi Therik mencatat program dana pensiun merupakan faktor penekan kinerja, yang menyebabkan kenaikan laba bersih mereka tahun lalu sebesar 6,7% masih di bawah estimasi pasar. “Laba bersih tersebut berada di bawah estimasi analis karena adanya beban luar biasa untuk program pensiun dini Rp1 triliun, atau naik 67% dibandingkan dengan target perseroan sebesar Rp600 miliar,” ujarnya. Pendapatan Telkom tahun ini diproyeksi tumbuh sekitar 78% dan margin EBITDA akan sedikit naik, terutama ditopang pendapatan Telkomsel yang akan tumbuh 11%-12% dengan margin yang turun 1-2%. Citigroup juga memperkirakan belanja modal Telkom tahun ini sebesar Rp20 triliun-Rp21 triliun, atau tidak berubah banyak dari posisi 2009. Tahun depan, anggaran belanja tersebut dinilai masih di kisaran sama, yakni sebesar US$2 miliar. Namun, sebagian belanja tersebut diperkirakan terpakai un-
tuk membiayai pertumbuhan anorganik guna memperkuat lini bisnis data. “Dengan kecenderungan penurunan investasi jaringan, Telkom berpotensi melakukan akuisisi untuk memperkuat bisnis data,” paparnya. Citigroup memasukkan strategi akuisisi tersebut sebagai salah satu risiko yang membayangi perseroan. Sampai sekarang, negosiasi mengenai merger PT Bakrie Telecom Tbk dan Telkomflexi masih berjalan. Di sisi lain, Telkom juga sedang bernegosiasi dengan Singtel mengenai pemindahan menara telekomunikasi dari Telkomsel ke anak perusahaan Telkom lainnya, yakni Mitratel. Negosiasi ini alot karena pemerintah melarang asing memiliki menara telekomunikasi. Namun, JP Morgan, Citigroup, dan AAA Securities masih menilai ada potensi penguatan saham BUMN tersebut. JP Morgan dan Citigroup menargetkan harga TLKM Rp9.800 dan Rp10.500. Di sisi lain, AAA Securities per April menghitung rasio P/E Telkom berada di level 12 kali-10,8 kali untuk 2010 dan 2011, lebih murah dibandingkan dengan PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT Bakrie Telecom Tbk yang masing–masing berada di level 18 kali-15 kali, 17 kali-13 kali, dan 23 kali-14 kali. (arif.gunawan @bisnis.co.id)
Rencana Pertamina jadi nonlisted company terganjal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Rencana PT Pertamina (Persero) untuk menjadi perusahaan publik nonlisted (nonlisted public company/NLPC) dinilai sulit terwujud pada 2011 karena masih harus menunggu peraturan pemerintah (PP) sebagai landasan hukum. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan proses pembuatan PP untuk pembentukan NLPC bagi perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk Pertamina, masih membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Padahal, Kementerian BUMN berharap rencana tersebut dapat terealisasi pada kuartal I/2011.
“Kami masih menunggu PPnya keluar. Untuk 2011 sepertinya masih sulit, karena proses PP masih lama. Semua kan tergantung dari PP-nya,” ujarnya akhir pekan lalu. Menurut dia, pihaknya masih mengkaji rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang kriteria dan persyaratan BUMN berbentuk persero menjadi perusahaan publik. RPP tersebut sebenarnya telah dibahas sejak 2009. Pembahasan itu juga melibatkan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian BUMN, serta Sekretariat Negara. Kementerian BUMN, lanjutnya, melalui surat No.S-115/MBU/2010 sudah membuat kriteria untuk
pembentukan NLPC, yakni besaran modal disetor diubah dari usulan sebelumnya sebesar Rp100 miliar menjadi Rp1 triliun selain adanya persetujuan Menteri BUMN selaku pemegang saham. Namun, pada Agustus 2010, Menteri Keuangan mengeluarkan surat No.S-384/0-.06/2010 kepada Menteri BUMN yang pada intinya meminta Menteri BUMN untuk mengkaji kembali filosofi penerbitan PP dengan memperhatikan kebutuhan perusahaan BUMN menjadi perusahaan publik. Filosofi tersebut harus juga mengikuti UU Pasar Modal. Selain besaran modal yang harus disetor oleh sebuah perusahaan, Mustafa juga mengatakan
penerapan prinsip good corporate governance (GCG) juga perlu diperhatikan agar perjalanan perusahaan BUMN menjadi perusahaan publik nonlisted tidak menyulitkan perkembangan perseroan. “Jika kriterianya memiliki modal disetor minimal Rp1 triliun, terdapat cukup banyak BUMN yang memenuhi kriteria tersebut. Namun, belum semua mampu memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik karena belum menerapkan prinsip GCG. Sebagai perusahaan terbatas maka harus mematuhi kriteria yang diatur dalam ketentuan pasar modal,” jelasnya. Sebelumnya, Direktur Utama
Pertamina Karen Agustiawan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu keluarnya PP untuk menjadi perusahaan publik nonlisted. Selain PP, manajemen Pertamina menunggu surat dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terkait dengan rencana menjadi perusahaan public nonlisted. Menurut Karen, perseroan tidak bisa membuat tenggat waktu terkait dengan rencana tersebut, karena PP merupakan domain pemerintah. “Kami belum bisa memperkirakan Pertamina menjadi publik nonlisted, karena kami masih menunggu PP,” tegasnya. (05)
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
ULASAN PASAR
Bond korporasi akan capai Rp30 triliun
Masalah regional picu koreksi IHSG
Bahana targetkan raih Rp10 triliun
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin tidak lepas dari isu utang Irlandia dan krisis semenanjung Korea. Kedua isu itu saja telah menyebabkan indeks terus tertekan. Selain isu itu, rencana pemerintah China akan menaikkan giro wajib minimun (GWM) untuk menekan tingkat inflasi tertinggi mereka semenjak 2 tahun terakhir juga turut memengaruhi indeks. Sebenarnya, bailout utang Irlandia memberikan angin segar bagi indeks. Itu terlihat dari indeks yang melaju dengan kencang. Namun, pergerakannya terbatas setelah datang berita dari China yang akan mengetatkan kebijakan moneter. Pada perdagangan awal pekan, indeks hanya mampu menguat tipis 0,43% ke level 3.741,23. Moody’s Investor Services, sebagai lembaga pemeringkat internasional, menyatakan dana bailout yang dikeluarkan justru akan memberikan beban tambahan bagi pemerintah Irlandia. Menurut rencana, pemerintah Irlandia, yang juga telah disetujui oleh menteri keuangan Uni Eropa, akan menggunakan dana European Financial Stability Facility (EFSF) yang mencapai 750 miliar euro, sama seperti penyelamatan krisis Yunani. Belum juga lama berada pada level psikologis di atas 3.700 yang dicapai pada pekan sebelumnya, indeks kembali terkoreksi. Tekanan terhadap indeks masih berlanjut, bahkan ketika minggu lalu berhasil untuk yang kedua kalinya berada pada level 3.702,01, indeks langsung terkoreksi kembali keesokan harinya. Sengketa di semenanjung Korea menjadi penyebab koreksi itu. Walau gejolak tersebut hanya bersifat sementara dan tidak bersifat fundamental, nyatanya masih dapat memberikan tekanan terhadap indeks. Hingga akhir pekan kemarin, indeks masih ditutup melemah 1,61% di level 3.642,50 dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya. Namun, jika kita bandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya, indeks telah terkoreksi 2,64% dari level penutupan pekan sebelumnya 3.741,23. Sementara indeks BISNIS-27 melemah 3,39% ke level penutupan akhir pekan 321,49.
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penerbitan obligasi korporasi diperkirakan mencapai Rp30 triliun, hampir sama dengan jumlah penerbitan tahun ini. Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman menilai potensi peningkatan suku bunga tidak akan mengganggu sentimen positif pada pasar obligasi meskipun hanya memengaruhi imbal hasil (yield) dan kupon obligasi. “Pengaruh suku bunga tidak akan jadi masalah bagi pasar obligasi. Kami masih optimistis pasar penerbitan obligasi kemungkinan pencapaiannya masih sama dengan target tahun ini,” ujarnya akhir pekan lalu. Menurut Marciano, pemberian kupon yang lebih tinggi pada tahun depan dibandingkan
Pegadaian
2.000
Bank Jabar Banten
2.000
Bank Sumut
1.000
Bank DKI
750-1.000
WOM Finance Bank Jatim Bank Mega Syariah Bank Riau Kepri
500 500 500
BPD Sulsel
500 500
Bank Nagari
500
BPD Aceh
500
SAN Finance
300
BPD Bengkulu
300
BPD NTB
300
Calon emiten obligasi 2011 (Rp miliar)
Sumber: Diolah
dengan tahun ini bukan berarti akan membuat pasar obligasi menjadi lebih sepi. Selain itu, lanjutnya, yield yang meningkat juga tidak akan bermasalah jika kondisi calon emiten yang bergerak di sektor riil juga
BISNIS/AGUS TAUFIK
mengalami peningkatan usaha. “Beberapa investor institusi seperti dana pensiun dan asuransi juga membutuhkan investasi ke instrumen pasar modal.” Yield merupakan hitungan risiko yang diambil investor obli-
gasi, yang mencerminkan tenor, peringkat, dan harga obligasi di pasar sekunder, yang pergerakannya berbanding terbalik dengan harga di pasar obligasi. Hitungan yield tersebut akan dijadikan basis penghitungan kupon obligasi baru yang akan dibebankan kepada calon emiten. Danareksa Sekuritas dan PT Bahana Securities, sekuritas BUMN, merupakan dua penjamin terbesar pada tahun ini. Pendapat itu juga diamini oleh Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro. Namun, dia memprediksi kenaikan suku bunga masih mungkin belum diterapkan Bank Indonesia pada tahun depan. “Penerbitan obligasi masih besar tahun depan. Bisa jadi nilainya sama dengan target tahun ini. Faktor suku bunga juga belum tentu akan naik.” Berkaitan dengan target tahun depan, Eko mengemukakan perseroan menargetkan dapat mengantongi kontrak penjaminan emisi obligasi sekurangnya seni-
lai Rp10 triliun tahun depan, relatif sama dengan perolehan penjaminan tahun ini.
Tiga bank Bahana Securities juga sudah mengantongi mandat sebagai penjamin emisi dari tiga bank dan satu BUMN dengan nilai sekitar Rp4 triliun. Salah satu bank tersebut, tuturnya, adalah PT Bank Riau Kepri. Namun, rencana penerbitan obligasi bank daerah itu diundur hingga tahun depan akibat ada pergantian nama dari bank pembangunan daerah yang provinsinya mengalami pemekaran itu. Selain menggarap penerbitan obligasi, Bahana juga mengincar penjaminan emisi dari calon emiten saham pada tahun depan. Penjaminan emisi saham itu sudah dimulai dengan didapatkannya kontrak PT Garuda Indonesia dan sebuah perusahaan swasta dari bidang jasa dengan nilai penjaminan sekitar Rp500 miliar. (
[email protected])
BW Plantation sediakan capex Rp630 miliar OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT BW Plantation Tbk akan menggunakan Rp70 miliar atau 10% dari total obligasi yang diterbitkan sebesar Rp700 miliar untuk modal kerja pada penghujung tahun ini. Sisanya sebesar Rp630 miliar akan digunakan untuk belanja modal (capex) pada tahun depan hingga 2012. Sekretaris Perusahaan BW Plantation Kelik Irwantono mengatakan perseroan terus menambah luasan lahan tertanam agar mampu meningkatkan produksi melalui penambahan lahan yang menghasilkan. “Hingga akhir tahun ini kami menargetkan lahan yang menghasilkan bisa mencapai 15.270 hektare. Jumlah itu terus bertambah menjadi 19.400 hektare pada 2011, 27.000 pada 2012, seluas
41.000 hektare pada 2013, serta 52.000 hektare pada 2014,” ujarnya akhir pekan lalu. Menurut Kelik, luas lahan tertanam hingga akhir tahun ini mencapai 52.000, atau mengalami peningkatan dari akhir September seluas 46.000 hektare. Perseroan memfokuskan ekspansi penanaman di lokasi kebun Kalimantan Timur. Terkait dengan produksi, emiten perkebunan ini menargetkan bisa mencatat produksi kelapa sawit sebesar 380.000 ton pada akhir 2010. Pada kuartal I/2010, produksi kelapa sawit mencapai 73.216 ton, sedangkan pada kuartal II tahun ini perseroan berhasil mencatat produksi sebesar 94.967 ton. Berkaitan dengan penambahan lahan tertanam, Kelik mengungkapkan perseroan membutuhkan dana US$4.000 untuk pengadaan tanah, perawatan hingga menghasilkan.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PENDAPATAN SEKURITAS MINIM: Dua karyawan membuka daftar perdagangan di salah satu sekuritas di Jakarta , belum lama ini. Pendapatan jasa penjaminan emisi sejumlah sekuritas yang juga tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga September 2010 menurun tajam. Total pendapatan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek tujuh emiten sekuritas sepanjang Januari-September tahun ini anjlok menjadi Rp8,25 miliar dibandingkan dengan Rp15,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close
Perubahan
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 26 November 2010 %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk.............................................24,600...................24,100.....................-500 ...................-2.03 ..................294............................598,500 ................14,524,275,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk........................................................2,350 ....................2,325........................-25 ....................-1.06...................765.......................53,527,500 ................124,697,112,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,550....................2,525........................-25...................-0.98...................672 .........................11,331,000.................28,707,100,000 4........ASII ...............Astra International Tbk............................................55,450...................54,150....................-1300...................-2.34 ................1,370 ........................2,628,500..............143,485,750,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk................................................6,600....................6,450 ......................-150 ...................-2.27................1,458 ........................11,236,500 ................73,015,325,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk.......................................4,025.....................3,925......................-100...................-2.48 ..................629......................28,665,000................113,387,975,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................11,450.....................11,100 .....................-350 ...................-3.06 ..............2,458 ......................22,035,000 .............244,514,550,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk......................................................6,700....................6,400.....................-300...................-4.48 ..................429 ........................4,823,500................31,396,025,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,950 ....................6,750.....................-200...................-2.88.................1,017.......................12,394,500...............84,593,750,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,680.......................1,710.........................30......................1.79 ..................260.........................5,330,500....................9,019,180,000 11........BNII...............Bank International Ind. Tbk...........................................690........................700..........................10 .....................1.45 ..................563 ........................15,168,500 .................10,710,365,000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk...............................................................5,600....................5,500......................-100.....................-1.79 ..................343 ........................2,204,500 ..................11,870,125,000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk...................................................44,000..................42,700....................-1300 ...................-2.95...................670..........................1,209,000...............52,083,475,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk...........................4,750....................4,650......................-100......................-2.11 ...................601.........................6,289,000................29,591,550,000 15.......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3,825....................3,850.........................25 ....................0.65 ..................285........................12,541,500 ..............48,308,262,500 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk............................17,300...................16,700.....................-600 ...................-3.47 ..................1,116.........................5,326,500 ..............89,295,800,000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk .................................51,250..................50,750.....................-500...................-0.98 ..................457.............................821,000 .................41,820,175,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,525....................3,500........................-25 ....................-0.71...................276 ........................4,222,500 .................14,727,700,000 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3,450 ....................3,475.........................25.....................0.72 ................1,377 .......................37,687,000..............130,205,725,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................11,750 ....................11,700 .......................-50...................-0.43 ...................194............................734,000 ..................8,551,275,000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk..............................................1,080.....................1,050........................-30....................-2.78..................204.........................5,878,000...................6,307,215,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk .......................20,250...................19,950.....................-300....................-1.48 ..................553 .........................1,856,500 .................37,149,075,000 23......SMCB............Holcim Indonesia Tbk..................................................2,475....................2,400........................-75 ...................-3.03 ...................216.........................3,075,500 ...................7,414,037,500 24......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk.......................................9,750.....................9,700 .......................-50....................-0.51..................463 .........................6,108,500 ................59,165,325,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk. ..................................................2,800 ....................2,700......................-100....................-3.57 .................1,196........................17,426,000 ...............47,306,875,000 26......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk....................................8,150....................8,000 ......................-150....................-1.84 ................2,167 ......................26,073,500 .............209,140,950,000 27......UNTR............United Tractors Tbk ..................................................24,250...................24,100 ......................-150...................-0.62..................548.........................2,076,000................50,202,150,000
Sumber: BEI
Volume
Stock
Value
Prev Close
Volume
TRANSAKSI WARAN 26 NOVEMBER 2010
Value
Code
INCI................ 310 ........ 270........ 136,115,500......42,320,690,000 BORN........... 1,170......1,280...1,389,168,000.....1,778,911,375,000 ENRG............. 139......... 140 ....1,510,106,500 ....213,448,636,000 BNBR.............. 79.......... 80..2,169,406,500 ....... 172,813,981,000 UNSP............ 395........ 405.....641,858,000.....258,726,215,000 ELTY .............. 170......... 166......557,441,000 ......93,936,430,000 KRAS.......... 1,230......1,200......... 50,167,500........ 60,312,740,000 DOID........... 1,260......1,280........ 113,631,500.....146,564,935,000 DEWA.............. 83............ 81......317,854,500......26,276,088,000 BBRI.......... 11,450......11,100....... 22,035,000.....244,514,550,000
CEKA .......... 1,200...... 1,000.................. 8,000 ................. 8,095,000 YULE................ 77........... 65 ............... 38,000.................. 2,473,000 CLPI.............. 560........ 480 ............ 3,181,500............. 1,559,125,000 ABBA............. 105........... 90................ 27,500 ................. 2,505,000 INCI................. 310......... 270......... 136,115,500 ....... 42,320,690,000 HITS............... 365......... 320.................. 2,500 .................... 800,000 INCF............ 2,975.....2,625 ............... 28,500................. 76,162,500 LPIN........... 3,500 ...... 3,100................ 29,500................ 95,487,500 MYRX............... 78........... 70........ 48,637,500.......... 3,490,556,000 TOWR......... 11,550....10,600 ................ 14,500.............. 153,300,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
ABDA............ 475............ 590............ 380,500............ 216,040,000 AMRT......... 2,100 ........ 2,400............. 381,000........... 866,950,000 META............ 220............ 245........ 87,507,000 ...... 22,074,300,000 CENT............ 225............ 250................. 2,500 ................... 625,000 BORN........... 1,170.......... 1,280 ...1,389,168,000........ 1,778,911,375,00 APIC.............. 215............ 235............. 867,000............. 189,262,500 DLTA...... 100,000.....109,000............ 500,000 ............. 54,500,000 ANTA............. 185............ 200............... 78,000............... 15,599,500 COWL............. 114............. 122........ 15,693,500.......... 1,880,705,000 SSTM............ 235............ 245 ............. 169,500.............. 39,000,000
Volume
CS...........6,656.........8,972,036,968 ......1,886,324,444,900 AI............2,889............8,171,281,040..........1,180,512,547,980 ZP .........15,355.............712,643,500............954,311,309,500 YU............9,421 ............873,670,444.........944,670,804,200 RX ..........2,887..............342,181,500 ...........777,516,038,500 KZ...........3,307...............231,196,500..........672,909,585,500 BK............3,419................ 199,161,000..........633,853,235,000 DB..........4,503.............370,778,500.........608,095,276,500 DX...........3,994.............453,631,000.........606,890,373,000 YP..........31,091.........1,284,802,000..........443,514,594,500
KURS VALUTA
Perkembangan indeks bursa global hingga 26 November 2010.
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 26 November 2010.
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 26 Novembe 20 0
Indeks
Sekto
24-11-10
25-11-10 26-11-10 S&P 500 Index ........................................1,198.35 ............Libur......1,189.40 Nasdaq Composite Index......................2,543.12 ............Libur....2,534.56 S&P/TSX Comp (Toronto)....................12,901.99 ....12,945.81 ...12,892.71 Meksiko Bolsa Index............................37,079.28 ..36,969.20 36,904.53 Brazil Bovespa Index..........................69,629.36 ...69,361.63 .68,226.10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........3,658.78 ......3,702.01 ...3,642.50 Kuala Lumpur Composite Index..........1,488.54 ......1,496.49 ....1,492.05 Strait Times Index (Singapura)..............3,137.01 ......3,159.23 ....3,158.08 SET (Bangkok)........................................1,005.97 ........996.42 .........991.71 PSEi (Manila) ..........................................4,124.54 .....4,097.49 ...4,053.58
Asia & Pasifik
FTSE-100 (London).................................5,657.10 .....5,698.93 ...5,668.70 CAC-40 (Paris).........................................3,747.61 .....3,760.42 ...3,728.65 DAX Index (Frankfurt)..........................6,823.80 .....6,879.66 ..6,848.98 IBEX-35 (Spanyol) .................................9,742.60 ......9,721.80 ...9,547.20 FTSE MIB Index (Milan).........................19,941.19 ....19,945.94 ..19,844.31 AEX-Index (Amsterdam) ..........................337.20 .........338.77 .......336.26 OMX-30 (Stockholm) ..............................1,100.00 ..........1,111.16 .........1,110.11 Micex Index (Moskow).............................1,561.97 ........1,571.31 .....1,566.41
Timur Tengah & Afrika
Amerika
DFM General Index (Dubai)...................1,673.82 ......1,682.23 .....1,667.22 FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg).....27,665.75 ...27,834.55 ..27,730.43
DJIA..........................................................11,187.28 ............Libur ...11,092.00
25/
Sumber: Bloomberg
N a
Beli Rp
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Jangka waktu
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap terendah
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
8 96 00 0 000 00 8 96 00
8 962 07 0 000 00 8 96796
3 630 00 0 00 3 550 00
8 969 90 8 965 72 8 970 00
8 940 00 8 943 00 8 960 00
8 959 70 8 96 89 8 965 64
6 690 93 9 506 95 3 226 6
8 625 00 0 000 00 0 000 00
8 889 02 0 000 00 0 000 00
05 29 0 00 0 00
9 070 00 8 972 00 8 97700
8 703 22 8 940 00 8 960 00
8 954 70 8 967 35 8 976 58
46 05 7 6 208 4 73 344 60
8 96 00 8 963 00 8 975 00
8 96 00 8 963 00 8 965 00
8 96 00 8 963 00 8 973 9
9 23 84 57 55 895 9
Bank luar negeri : TOD TOM SPOT
Nasabah dalam negeri asing: TOD TOM SPOT
8 942 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD TOM SPOT
Nasabah luar negeri: TOD TOM SPOT
6 Bln
12 Bln
Tertinggi..........................................................................6,30000 .........6,40000 .........6,75000 .........7,00000 ..........7,40000........7,60000 Terandah .........................................................................5,55000..........5,65000 ........6,00000.........6,25000..........6,60000 .......6,80000 Rata-rata..........................................................................5,72882 ..........5,87059...........6,25176...........6,70471 ..........6,95882 .........7,15000
Bank CIMB Niaga Tbk.........................................................................5,75/1,75 .......................6,00/1,75...................6,25/2,00 ....................6,50/2,00 ...................20/11/09 Bank Danamon Tbk...........................................................................5,25/0,25......................5,50/0,25...................6,00/0,25.....................6,00/0,25...................01/03/10 Bank DKI..............................................................................................6,50/1,50 ......................6,50/1,50 ....................6,75/1,50......................6,75/1,50...................28/01/10 Bank ICB Bumiputera .......................................................................6,50/1,00 ......................6,50/1,00....................6,50/1,00 .....................6,50/1,00 ...................12/10/09
Bank Kesawan.....................................................................................5,75/0,75.......................5,75/0,75 ....................5,75/0,75......................5,75/0,75....................17/06/10
Suku Bunga Tabungan
Bank Mandiri ......................................................................................5,25/0,25......................5,25/0,25....................5,75/0,25 ....................6,00/0,50....................01/10/10 Bank Maspion.....................................................................................7,00/6,00 ......................7,00/6,00 ...................7,00/6,00 .....................7,00/6,00 .....................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..........................................................................6,50/1,50 ......................6,50/1,50 ....................6,75/1,50......................6,75/1,50...................25/01/10
3 Bulan
6 Bulan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..........................................................8,0000 .............7,7500....................8,0000............................7,0000.....................10,0000 Terendah ...........................................................0,0100............0,2500 ....................0,2500 ............................0,0100 ......................0,0500 Rata-rata ..........................................................3,5637 .............3,2916 .....................3,3076............................2,9700.......................3,5875
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Suku Bunga Deposito 1 Bulan
Nasabah luar negeri:
8 968 00 0 000 00 8 975 00
TOD TOM SPOT
JIBOR
Bank Chinatrust Indonesia ..............................................................5,00/1,00 ......................5,00/1,00....................5,00/1,00 .....................5,00/1,00...................14/04/10
Nasabah dalam negeri asing:
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............8.965,00 ........8.965,00 .........8.965,00 ............13,00 ...............13,00.......15.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Volume
Bank Jasa Jakarta......................................................................................7,00 ................................7,00 .............................7,00...............................7,00..................07/09/09
Bank Central Asia Tbk .....................................................................5,00/0,20......................5,25/0,20...................5,50/0,20 .....................5,75/0,35...................01/09/10
Bank Jateng .................................................................................................7,00 ................................7,00 .............................7,00...............................7,00....................09/11/10
Nasabah dalam negeri lainnya:
Rata-rata tertimbang
Bank Jabar Banten............................................................................6,50/1,50 ......................6,50/1,50....................6,50/1,50......................6,75/1,50...................01/09/10
Bank Bumi Arta ..................................................................................7,00/1,00 .......................7,00/1,00 ....................7,00/1,00......................7,00/1,00....................14/07/10
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Terendah
Bank Int'l Indonesia Tbk ...................................................................5,75/0,75.......................5,75/0,75 ....................5,75/0,75......................5,75/0,75..................22/02/10
Bank Bukopin .....................................................................................6,00/1,50 ......................6,25/1,50....................6,50/1,50......................6,75/1,50...................21/05/10
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tertinggi
Bank ABN AMRO Bank NV ..........................................5,60000..........5,90000.........6,35000 .........7,00000 ..........7,40000........7,60000 The Bank of America NT & SA....................................5,80000 .........6,00000..........6,15000.........6,70000 ..........7,00000 ........7,25000 Citibank NA ....................................................................5,64000 ..........5,77000 ........6,00000 ........6,58000..........6,85000 ........7,05000 JP Morgan Chase Bank................................................6,30000 .........6,40000 ........6,50000 .........7,00000 ..........7,25000........7,50000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk..............................................5,55000..........5,65000 ........6,00000 ........6,50000 ..........6,70000 .......6,80000 PT.Bank Central Asia Tbk.............................................5,70000 .........5,80000 .........6,75000 .........7,00000 ..........7,25000........7,50000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk...............................5,60000 ..........5,70000.........6,25000 ........6,45000 ..........6,70000........7,00000 PT.Bank Int'l Indonesia Tbk .........................................5,60000 ..........5,70000 ........6,20000.........6,70000 .........6,80000 .......6,90000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................5,60000 ..........5,75000.........6,25000 ........6,60000 ..........6,75000........7,00000 PT.Bank Negara Indonesia 1946.................................5,60000 ..........5,70000..........6,10000.........6,35000..........6,85000........7,00000 PT.Bank Permata Tbk ...................................................5,60000..........5,65000 ........6,00000.........6,25000..........6,60000 .......6,85000 PT.Bank Rakyat Indonesia ...........................................5,65000..........5,85000 ........6,30000.........6,90000............7,10000 ........7,20000 PT.Bank Tabungan Negara...........................................6,25000..........6,28000.........6,43000 ........6,80000 ..........7,00000 .........7,10000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk ..................................5,55000 ..........5,70000 ........6,00000 .........6,75000 .........6,80000 .......6,80000 Standard Chartered Bank............................................5,65000 ..........5,75000..........6,10000 ........6,50000 ..........7,00000 ........7,20000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ....................................6,00000..........6,20000 ........6,40000.........6,90000............7,15000 ........7,55000 The Hongkong & Shanghai BC.....................................5,70000 .........6,00000 ........6,50000 .........7,00000............7,10000 ........7,25000
Bank BTPN ...................................................................................................7,00 ................................7,00 .............................7,00...............................7,00....................01/11/09
Bank luar negeri:
Jumlah............................................................16,120,999,000
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank BNI Tbk ......................................................................................5,50/1,25.......................5,50/1,25....................6,00/1,25......................6,25/1,25....................27/01/10
Swap O/N...................................................8.966,00 ........8.966,00 .........8.966,00...............1,35 ..................1,35 ........2.000,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next..................................................8.966,00 ........8.965,00..........8.965,66 .............4,00.................4,00.......15.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.965,00 ........8.963,00 .........8.964,59..............5,45.................5,30......49.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Value
IPOL-W ..........10/07/2013 ..........91..........1.........145,081,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............8.........0...........61,847,000 KOIN-W........08/04/2011 ..........18.........0............19,551,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013........147 ......28 .....2,601,891,500 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013.........44........-2 .........161,003,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013 .........1,5.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011 .........34........-2..............4,217,500 TRAM-W.......09/09/2011 ......500.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013.........119.........6 ......454,840,500 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 26 November 2010 Bank O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln
Volume
Bank dalam negeri:
Close s/ t
Sumber: PIPU BI
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 26 November 2010 (% per tahun). Premi Swap tertinggi
Date
Bank dalam negeri:
Dolar Australia ..............................1 ........8,698.87 ...........8,791.13 ............8,255.20 .........9,235.03 Dolar Brunei...................................1 ........6,800.58.........6,874.43 .............6,453.73 ..........7,221.54 Dolar Kanada .................................1 .........8,837.92..........8,929.74 ..............8,387.16 ........9,380.64 Franc Swiss ....................................1 .........8,912.09...........9,011.00.............8,457.54 ........9,466.00 Yuan Cina .......................................1 .........1,340.44 ..........1,353.96............................-........................Kronor Denmark............................1..........1,594.83 ............1,611.78...... 5 3 49 693 7 Eu o 895 26 2 0 707 288 56 2 623 86 Pound ngg 4 052 36 4 98 63 3 335 64 4 9 5 58 Do a Hong ong 49 38 6 2 090 75 2 9 75 Yen Jepang 00 0 640 5 0 75 70 0 097 8 294 59 Won Ko ea 78 7 88 R ngg Ma ay a 2 844 7 2 876 6 K ono No weg a 462 22 47794 387 64 552 57 Do a Se and a 6 772 82 6 846 56 6 427 39 7 92 27 K na Papua Nug n 3 337 35 3 632 33 3 67 3 3 8 5 74 Pe o Ph p na 20 42 203 9 K ono Swed a 280 7 295 04 2 4 88 360 43 Do a S ngapu a 6 800 58 6 874 43 6 453 73 7 22 54 Bah Tha and 296 38 299 57 28 26 3 4 69 Do a AS 8 92 00 9 0 00 8 466 00 9 466 00
Nama bank Jangka waktu
Code
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 26 November 2010 (US$.000).
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 26 November 2010 (US$.000).
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Close s/ t
KURS BANK DEVISA
Kurs Transaksi
Mata uang
26/
Gabungan................ 3.658,777.......3.702,013....3.642,500 Pertanian................. 2.160,553 .....2.198,684......2.165,880 Pertambangan.........2.982,101.......3.022,179......3.000,182 Industri Dasar............405,737.........408,774.........401,380 Aneka Industri ..........967,688 .........991,457..........971,578 Ind Konsumsi...........1.140,638..........1.148,211.........1.124,810 Properti....................... 200,261.........203,392...........201,521 Infrastruktur...............822,316........825,528..........810,247 Keuangan................... 473,090.........480,199........470,645 Perdagangan.............427,804........430,885........428,666 Manufaktur...............848,683..........859,031..........842,174 LQ 45........................... 668,153.........676,062 .........661,836 JII................................... 529,173.........537,369.........527,096 MBX.......................... 1.048,653......1.060,476 .....1.042,005 DBX............................. 526,346.........534,947..........531,943 Kompas 100..............854,802........865,456...........849,118 Bisnis-27..................... 323,583 .........327,873..........321,487 Pefindo25 Index.........360,011...........361,619.........356,728 Sri-Kehati Index ..........195,791 .........198,029..........193,426
Eropa
Nikkei-225 (Tokyo).................................10,030.11 ....10,079.76 ..10,039.56 Hang Seng (Hong Kong)....................23,023.86 ..23,054.68 .22,877.25 Kospi (Seoul)...........................................1,925.98 ......1,927.68 .....1,901.80 Shanghai.................................................2,859.94 ....2,898.26 ....2,871.70 Taipei.......................................................8,297.05 .....8,349.99 .....8,312.15 BSE Sensex-30 (Mumbay)..................19,459.85 ......19,318.16 ....19,136.61 All Ordinary............................................4,673.20 ....4,683.30 ...4,690.20 NZX 50 (Wellington).............................3,269.22 .....3,264.67 ...3,264.25
24/
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........38 .......-6..........150,157,500 AMAG-W........17/12/2010.........48........-2 ........149,063,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........30.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........129.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........28..........1 .........161,689,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6.........0........290,512,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011.........60.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........20.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............3.........0 .........34,652,000 DILD-W ........12/04/2012..........77........-2 .............5,916,500 ELTY-W.........25/01/2012..........37..........1 .....6,100,567,000 ENRG-W........14/01/2013 .........33........-2....5,665,766,000 GREN-W........15/07/2013 ..........16.........0 ........107,568,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015......4,45 ..-250 ............6,675,000
Value
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
f5
12 Bulan
Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ..................................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)................................................................................................................................................................................................................10,25
Berlaku
SIBOR
6.00
6.00
6.00
6.00
US$ (25 Nov'10) ..............................................................0,26139 ..........0,27689 .........0,29278..........0,45194 ..........0,60472 ........0,77306 SIN$ (25 Nov'10).............................................................0,31334 ..........0,37784.........0,43890 ..........0,56251..........0,68584..........0,79361 SWAP (Sin$, 25 Nov'10) ...............................................0,25202 ..........0,26879 ..........0,28612..........0,45501.............0,61312 .........0,79149 Libor ($ 25 Nov'10) .......................................................0,25500...........0,27438..........0,29188.........0,45625 ..........0,60969 ........0,78025
01/10/2010
EURO
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (11 Nov'10) ...............0,833 ......0,852 .......0,935..........1,050...........1,182 ..........1,275........1,361 ..........1,416 ..........1,455............1,546 Euribor (12 Nov'10)..............0,832 ......0,852 .......0,935..........1,049...........1,182 ..........1,276........1,361 ..........1,415 ..........1,455............1,546 Euribor (15 Nov'10) ...............0,831......0,850 .......0,935..........1,048...........1,182 ..........1,276.......1,362 ..........1,415 ..........1,456............1,546 Euribor (16 Nov'10)..............0,825......0,846........0,933..........1,046............1,181 ..........1,275........1,361 ..........1,414 ..........1,455............1,545 Euribor (17 Nov'10) ...............0,817......0,844.........0,931..........1,044 ...........1,179 ..........1,272.......1,359 ..........1,412 ..........1,453 ...........1,544 Euribor (18 Nov'10)...............0,801......0,834 .......0,928...........1,041 ...........1,175..........1,269.......1,356 .........1,409 ..........1,450.............1,541 Euribor (19 Nov'10) ..............0,788 ......0,824 .......0,924..........1,040 ...........1,173..........1,266.......1,356 .........1,407 ..........1,449 ...........1,540 Euribor (22 Nov'10)..............0,773 .......0,816........0,923 ..........1,039 ...........1,172..........1,265 ......1,354 .........1,406 ..........1,447 ...........1,540 Euribor (23 Nov'10) .............0,760 ........0,811 ........0,921 ..........1,035 ...........1,170..........1,263........1,351 .........1,403 ..........1,443............1,536 Euribor (24 Nov'10)..............0,747......0,804 ........0,917..........1,030 ...........1,167..........1,260 ......1,348 .........1,399 ..........1,439 .............1,531 Euribor (25 Nov'10) .............0,739.......0,799 ........0,916 ...........1,031 ...........1,167..........1,262 ......1,350 ..........1,401..........1,440 ............1,533 Euribor (26 Nov'10)...............0,731.......0,796 ........0,914..........1,028...........1,165..........1,260 ......1,348.........1,400 ..........1,439 .............1,531
12 Bulan
Bank Int'l Indonesia ................................................................................Yen ...................................0,10...............................0,10............................0,10 .................................0,10 Pound ..............................1,00 ..............................1,00............................1,00 .................................1,00 Aus$ ...............................2,50 ..............................2,75 ..........................2,50................................2,50 Sin$ ................................0,25..............................0,25...........................0,25 ................................0,25 EUR.................................0,25 .............................0,50 ..........................0,50................................0,50 Bank Mutiara............................................................................................Sin$ ................................0,25..............................0,25...........................0,25 ................................0,25 EUR.................................0,25 .............................0,50 ..........................0,50................................0,50 Yen ...................................0,10...............................0,10............................0,10 .................................0,10 Aus$ ...............................2,25..............................2,25...........................2,25 ................................2,25 Pound ..............................1,00 ..............................1,00............................1,00 .................................1,00 Amro Bank................................................................................................Yen ...................................0,01 .............................0,02...........................0,05 ................................0,05 Pound...............................3,12..............................3,37...........................3,50 ................................3,50 Aus$ ...............................2,50 ..............................2,75...........................2,87 ................................3,00 Sin$ ................................0,50 ..............................0,75...........................0,87 ................................0,87 EUR ..................................1,75 ...............................1,75 ............................1,75..................................1,75 EUR ................................4,00 .............................4,00 ..........................4,00................................4,00 Bank Chinatrust.......................................................................................EUR.................................2,00 .............................2,00 ............................1,75..................................1,75 Bank BRI ...................................................................................................EUR .................................0,75 ..............................1,00............................1,00 .................................1,00 Bank Kesawan..........................................................................................Sin$ ................................0,50 .............................0,50 ..........................0,50................................0,50 Bank Mestika............................................................................................Sin$.................................0,75 ..............................0,75 ...........................0,75.................................0,75 Bank CIMB Niaga.....................................................................................Sin$ ................................0,05...............................0,10...........................0,25 ................................0,25 EUR.................................0,25..............................0,25...........................0,35 ................................0,45 Aus$ ...............................3,00 .............................3,00...........................3,00 ................................3,00 Bank Central Asia....................................................................................SGD ..................................1,25...............................1,25............................1,25 .................................1,25 EUR..................................1,00 ..............................1,00............................1,00 .................................1,00 JPY.................................0,00 .............................0,00 ..........................0,00................................0,00 AUD ................................2,50 .............................2,50 ..........................2,50................................2,50 GBP..................................1,50 ..............................1,50............................1,50 .................................1,50
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000.............15,0000 ............14,5000..............14,5000 .................13,2500 Terendah ......................................................................................1,0000 ...............1,0000...............1,0000 ................1,0000 ...................1,0000 Rata-rata .....................................................................................6,5283 ...............6,6216 ..............6,7290 .................6,7147...................6,5552 DOLAR AS: Tertinggi......................................................................................4,2500 ..............3,0000..............4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah.......................................................................................0,1000..............0,0400...............0,1000 ................0,1000....................0,1000 Rata-rata .................................................................................................-................1,0978 ..........................- ...........................- ...................0,9302
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ....................................................11,9454 ........................9,9743 .........................9,9663 .........................10,6879 Rata-rata seluruh bank (US$)...................................................5,1890.........................4,2167..........................4,9041............................7,0737
KOMODITAS
M M
KUALA LUMPUR Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 26 November 2010 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Sumber: Bloomberg
27000 270 25
243 50 245 25
68 2 207
D 0 J n M M
336 80 339 0 34 70 340 40
3 40 3 50 3 40 3 30
342 90 34700 348 00 346 20
335 50 33780 340 30 339 0
57 47 3 695 47
340 20 342 60 345 0 34370
SINGAPURA
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Jumat 26 November 2010 di New YorkMercantileExchange(NYMEX)danNewYorkBoardofTrade(NYBOT),sebagaiberikut:
Prb
Ttg
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 26 November 2010 sebagai berikut: Trd
Vol.
Pntp Sbl
Jan’11 .................83,76 ...............-0,10...........84,53............82,78........159.650.............83,86 Feb’11.................84,35..............-0,08...........85,08 ...........83,34 .........30.582.............84,43 Mar’11................84,87 ..............-0,07 ...........85,57 ...........83,84..........14.340 .............84,94
Heating Oil Futr (US$/galon): Okt’10 ..............231,62 ..............-0,93 .........232,70 .........229,68.............4.421...........232,55 Jan’11 ..............233,30..............-0,88.........235,63 ...........231,19..........18.664............234,18 Feb’11 ..............234,29..............-0,82.........236,36 .........232,24............3.530 .............235,11
RSS3 (US$cent/kg): Des10.........................429,00 ..................-5,00 ..............431,00 ............428,00 .................16...........434,00 Jan11 ..........................429,00 ...................-3,00 .............429,00.............425,00................28...........432,00 Feb11...........................429,00 ...................-3,00...........................- .........................- ...................- ..........432,00 Mar11..........................430,50 ....................-1,50...........................- .........................- ...................- ..........432,00
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 26 November 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Nov’10..........1.362,30 ............-10,60........1.372,10 ........1.372,10 .....................1.........1.372,90 Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Okt’10 ..........1.362,40 ............-10,60.......1.374,90........1.350,10 ..........131.213.........1.373,00 Jan’11............1.363,40 ............-10,60.......1.375,30 ......1.350,80 ...............1.311.........1.374,00
Bln
Harga Penyelesaian
Des’10............................... 2.247,75........................... -10,75 Jan’11................................. 2.261,75........................... -10,75 Feb’11............................... 2.268,25........................... -10,75 Mar’11............................... 2.275,00........................... -11,00 Apr’11................................ 2.281,50.......................... -10,50 Mei’11 ............................... 2.287,50............................ -9,75 Jun’11............................... 2.293,00........................... -9,50
Produk
Bulan
Volume
HKJ50 .............................. NOV 10.................................. 1311 HKJ50 ............................... DEC 10............................... 1295 HKJ5U .............................. NOV 10................................... 112
Bulan
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Des’10...................648,25 ..............+0,75 .............654,25...............645,50................25.087..........647,50 Mar’11.....................687,25..............+2,00 ..............692,75...............683,00 ...............25.809 .........685,25 Mei’11......................712,00..............+2,00................717,00...............708,00 ....................2.175...........710,00
Jagung (US$c/bushel): Mar’11....................553,00................-0,75.............558,50...............545,50...................65.911 ..........553,75 Mei’11 .....................560,75................-0,75.............566,50...............554,00....................7.539...........561,50 Jul’11......................564,25................-0,75..............570,50................557,00 .................10.597 .........565,00
Kedelai (US$c/bushel):
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des’10.........................1.870..............+23,00...............1.875 ................1.845 .................1.923..................1.847 Mar’11..........................1.874...............+27,00..............1.880 ................1.846.................4.106..................1.847 Mei’11..........................1.888...............+27,00 ..............1.894..................1.861...................940 ...................1.861
Gula Putih (US$/ton): Mar’11.......................718,40 ...................+1,10............721,00.............696,70.................1.283................717,30 Mei’11......................684,80..................+1,90..........686,80.............663,30...................433..............682,90 Ags’11......................623,40 .................-2,80 ..........625,00 ............603,60 ....................518..............626,20
Jan’11..................1.238,50 .............-16,50 ...........1.262,25 .............1.235,75...................41.156.......1.255,00
Sumber: Bloomberg
Nikel (US$/metric ton): Des’10............................ 22.513,00....................... -276,00 Jan’11............................ 22.534,00....................... -276,00 Feb’11.............................. 22.551,00....................... -276,00
Ttp
Prb
Mar’11........................... 22.564,00....................... -275,00 Apr’11............................ 22.570,00....................... -275,00 Mei’11............................ 22.565,00 ...................... -278,00 Jun’11............................ 22.560,00...................... -280,00
T mah H tam US$/met c ton Des’10.............................. 2.263,75......................... -50,25 Jan’11............................... 2.273,00.......................... -51,00 Feb’11................................ 2.278,75.......................... -51,25 Mar’11.............................. 2.283,50.......................... -51,00 Apr’11.............................. 2.280,50.......................... -51,00 Mei’11............................... 2.276,50.......................... -51,00 Jun’11............................... 2.272,00.......................... -51,00
Timah (US$/metric ton): Des’10............................ 24.218,00 ....................... -125,00 Jan’11............................ 24.203,00 ....................... -125,00 Feb’11............................. 24.203,00 ....................... -125,00 Mar’11............................. 24.198,00 ....................... -125,00 Apr’11............................. 24.198,00 ....................... -125,00 Mei’11.............................. 24.178,00 ....................... -125,00 Jun’11............................. 24.158,00 ....................... -125,00 Sumber: Bloomberg
Volume
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 26 November 2010
*) Harga 25 November 2010
H N
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Jumat 26 November 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Alumunium (US$/metric ton):
GASJFX ............................. MAY 11..................................... 4 TCFJFX ................................ JUL 11....................................... 1
Sumber: BBJ
LONDON
Seng (US$/metric ton): Des’10.............................. 2.097,00......................... -95,00 Jan’11............................... 2.097,00 ........................ -90,00 Feb’11 ................................ 2.103,50 ........................ -90,50 Mar’11................................. 2.110,00 ........................ -90,00 Apr’11................................. 2.118,25 ......................... -89,75 Mei’11 ................................ 2.124,50......................... -89,50 Jun’11................................. 2.131,00......................... -89,00
Bln
Transaksi PALN *)
Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
m
D
Bu an
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Pn p
P bh 7.000
ORR K m
• KPB Nusantara 26 November 2010 4 4 4
M A m GO DGR R N m D m
CDX H
Produsen
m
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I........................................500.................................Max 5% ................................Franco PP Medan...............................................SMART.....................................8.935,00 PTPN II.......................................500.................................Max 5% ................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn......................................SMART.....................................8.935,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn.........................................VAL............................................8.935,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5% ................................Fr Sktr Mdn /Blwn/KT ......................................VAL............................................8.935,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Fr P.P Sosa/Dumai .............................................VAL............................................8.935,00 PTPN V..................................2.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai......................................VAL............................................8.935,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5% ................................Loco PKS Pl-Tlng................................................WD...............................................8.714,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5% ................................Loco PKS T. Lebar..............................................WD...............................................8.701,00 PTPN VII................................2.000.................................Max 5% ................................Fob B Baru Plmbng............................................WD .............................................8.785,00 PTPN XIII................................1.000.................................Max 5% ................................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar)...............................WD.............................................8.695,00 PTPN XIII................................1.000.................................Max 5% ................................Fob ITT T Merah (Kaltim).................................WD.............................................8.625,00
44 4 4 4 4 4
M
Sm K
Pembeli
Paket Timur Tg Bakau................. Kutai Timur............................. FFA Max 5% .......2.000 ................ CPO.................... Withdrawn ......8.730,00 .................. FOB Tanjung Bakau........................ 09 Des. 2010 Kumai...................... Mamuju.................................... FFA Max 5% .......2.000 ................ CPO.................... Withdrawn .....8.805,00 .................. FOB Bumiharjo................................. 13 Des. 2010 Grand Total CPO.....................................................................................
D
Nama barang
Paket Jambi SAL.......................... Bungo Tebo/Bangko ............. FFA Max 5% .......1.000.................. CPO.................... Withdrawn......8.870,00 .................. Franco Talang Duku........................ 04 Des. 2010
m
O
Volume (ton)
Paket Riau Dumai...................... Dumai....................................... FFA Max 5% .......2.000 ................ CPO.................... Withdrawn......9.005,00 .................. FOB Dumai....................................... 04 Des. 2010
Sumber: Bloomberg
CHICAGO
Prb
A umun um A oy US$ me c on
Tembaga (US$/metric ton):
T ansaks OTC Me a u SPA
Ttp
Des’10............................. 2.223,00......................... +15,00 Jan’11................................ 2.215,00.......................... +17,00 Feb’11............................... 2.200,00......................... +19,00 Mar’11............................... 2.184,00......................... +15,00 Apr’11................................ 2.172,00......................... +15,00 Mei’11.................................. 2.161,00......................... +15,00 Jun’11................................ 2.150,00......................... +15,00
Prb
Des’10.............................. 8.287,00 ........................ -101,00 Jan’11.............................. 8.254,00....................... -102,00 Feb’11............................... 8.245,00....................... -102,00 Mar’11............................... 8.237,00 ........................ -101,00 Apr’11............................... 8.229,00 ........................ -101,00 Mei’11................................ 8.219,00......................... -99,00 Jun’11.............................. 8.206,00........................ -98,00
ICDX Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Jumat, 26 November 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Ttp
Bln
OLE ..................................... DEC 10 ............................. 9430 OLE ...................................... JAN 11............................... 9130 OLE ...................................... FEB 11 .............................. 9010 OLE ..................................... MAR 11.............................. 8925 OLE ...................................... APR 11 ............................. 8870 OLE ..................................... MAY 11............................. 8800 OLE10 ................................. DEC 10 ............................. 9430 OLE10 .................................. JAN 11............................... 9130
Produk Jan’11 ................4.399.............+0,011...........4.482 ...........4.352 .........36.365.............4.388 Natural Gas Futr (US$/MMBtu): Feb’11..................4.412 ...........+0,018...........4.466 ...........4.368 ...........8.048 .............4.394 Mar’11.................4.374............+0,021............4.415............4.327............6.478 .............4.353
TSR20 (US$cent/kg): Des10.........................424,50 ...................-2,50 .............426,90 ............420,00................97............427,00 Jan11............................419,00 ..................-4,00.............420,00..............415,50 ..............142...........423,00 Feb11............................418,00 ..................-4,00...............417,50...............417,50.................10...........422,00 Mar11............................417,00 ..................-4,50...............417,00..............414,00................40 ............421,50 Sumber: Bloomberg
LONDON HargaberbagaikomoditaslogampadapenutupanJumat26 November2010 diLondon Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Komoditas
NEW YORK
Ttp
BBJ
26275 263 25
Bungkil Kedelai (US$/ton):
Bln
Ttp
575 475
Sumber: Bloomberg
Des10...................3.360,00 ..............-12,00.............3.365,00 ...........3.333,00................46........3.372,00 Jan11....................3.306,00 ................unch.............3.323,00 ...........3.270,00...........1.200 .......3.306,00 Feb11......................3.274,00................ -2,00 .............3.281,00 ...........3.233,00 ...........8.719........3.276,00 Mar11 ....................3.243,00................ -9,00............3.250,00 ............3.215,00...........1.505........3.252,00 Apr11.....................3.223,00................ -11,00 ............3.224,00.............3.194,00 .............660........3.234,00
Bln
24700 248 50
%
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
15 Juta ha taman nasional diswastakan
Bandung petakan 5 komoditas potensial JAKARTA : Kabupaten Bandung memiliki lima komoditas unggulan untuk dikembangkan menjadi industri pengolahan makanan dan minuman yang membutuhkan investasi cukup besar. Kelima komoditas itu adalah kentang, stroberi, susu, jagung, dan kopi. Dalam situs resminya, Pemkab Bandung membuat simulasi perhitungan untuk industri olahan keripik kentang yang mampu menghasilkan 5 ton bahan baku per hari membutuhkan dukungan penanaman modal langsung Rp5,68 miliar. Selain itu, stroberi dengan potensinya mencapai 27 juta ton per tahun perlu dikembangkan industri olahannya untuk pembuatan selai, dodol, dan minuman sari buah. Daerah yang memiliki populasi sapi perah
Payung hukum & regulasi pengelolaan kawasan konservasi disiapkan
mencapai 44.680 ekor dengan total produksi 96,80 juta liter susu mengembangkan investasi untuk pendirian pabrik pembuatan keju dengan kebutuhan permodalan mencapai Rp521,87 miliar. Terdapat juga komoditas jagung dengan kapasitas produksi 82.120 ton per tahun dan membutuhkan biaya Investasi Rp1,47 miliar untuk industri pengolahannya, dan kopi mencapai 3.083 ton per tahun membutuhkan investasi sedikitnya 3,61 miliar.
Potensi investasi industri olahan Kabupaten Bandung (Rp miliar) Komoditas investasi Keripik kentang Strawberry Keju/susu Jagung Kopi
Potensi produksi
Perkiraan nilai
5 ton/hari 27 juta ton/tahun 96,8 juta liter/tahun 82.120 ton/tahun 3.083 ton/tahun
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
5,68 521,87 1,47 3,61
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyiapkan payung hukum pengelolaan oleh swasta terhadap 50 taman nasional dan kawasan konservasi seluas 15 juta hektare. “Begitu payung hukum itu selesai dibuat, segera ditawarkan ke investor,” ujar Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan Darori, akhir pekan lalu. Swastanisasi tersebut, menurutnya, bukan hanya untuk mencari segi ekonominya saja melainkan juga memaksimalkan pemanfaatan taman nasional/ka-
wasan konservasi yang selama ini terbentur minimnya dana pengelolaan. “Anggaran pemerintah terbatas untuk mengelola taman nasional dan kawasan konservasi, padahal banyak yang bisa dimanfaatkan pada kawasan itu tanpa mengeksploitasi dan merusak ekosistemnya.” Darori menjelaskan butuh komitmen dan investasi besar dalam mengelola taman nasional/ kawasan konservasi sehingga diperlukan payung hukum dan regulasi yang jelas untuk mengawal usaha ini. “Investasi tak sedikit, swasta juga harus berkomitmen akan mengelola sesuai dengan peraturan yang ada dan tengah kami siapkan. Kami harapkan pengelolaan oleh swasta bisa profesional sekaligus menjaga ekosistem
taman nasional dan konservasi untungkan dengan devisa dari tuitu.” ris yang mengunjungi taman naPemerintah memberikan kewe- sional itu. nangan kepada swasta mengelola Pelibatan swasta dalam pengekawasan hutan sebagai lokasi lolaan taman nasional, sudah diwisata. rintis Kemenhut pada Taman Na“Pemerintah juga tak akan me- sional Ujung Kulon (TNUK) dan narik biaya apa pun, hanya me- Taman Nasional Bukit Barisan megang komit(TNBB). men swasta, tenKelompok Pemerintah memberi usaha tunya ada rambu Sinar Mas dan sanksi bagi kewenangan kepada telah mengalomereka yang swasta mengelola ka- kasikan dana semengabaikan kokitar Rp3 miliar wasan hutan sebagai untuk membuat mitmen itu.” kandang badak lokasi wisata. di TNUK dan bos Sudah dirintis Menurut Darori, beberapa Artha Graha Tomy Winata sebenegara seperti Jepang, dan Brasil sar Rp10 miliar untuk TNBB. “Pemerintah tak dapat keunsudah menyerahkan pengelolaan taman nasional kepada swasta tungan dalam rupiah karena dana itu semua disalurkan langdengan hasil baik. Taman nasional dan ekosistem- sung di lokasi taman nasional nya terjaga, negara juga tak di- dan swasta mendapatkan image
Pembinaan usaha mikro kurang OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
Sumber: Pemkab Bandung BISNIS/FSI/T. PURNAMA
JAKARTA : Lembaga pembiayaan usaha mikro dinilai juga harus ditugasi fungsi pembinaan karena pemberian modal tidak cukup mempercepat pengembangan usaha kecil itu. Dirut Permodalan Nasional Madani Parman Nataatmadja mengatakan pengembangan usaha mikro tidak bisa bertumpu pada pemberian fasilitas permodalan sehingga setiap lembaga keuangan baik bank maupun nonbank yang masuk ke pembiayaan mikro diwajibkan mendampingi usaha terkait. Selama ini, masuknya bank umum ke sektor mikro maupun lembaga keuangan mikro yang tersebar di daerah hanya berorientasi pada bisnis pembiayaan semata dan mengesampingkan fungsi pembinaan yang seharusnya menjadi satu kesatuan. “Kunci pengembangan usaha mikro itu, seberapa intensif pembinaan baik oleh pemerintah maupun
BERDIKARI 10 Wirausahawan dapat award Akses UKM perlu dipermudah JAKARTA JAKARTA:: Pemerintah Sebanyak 10diminta entrepreneur membuka terpilih akses menjadi pendanaan finalisbagi dalam usaha ajangkecil Ernst dan & Young meEntrepreneur nengah (UKM) ofyang The Year akan2010 masuk Indonesia. ke pasar China. Mereka a.l Antarina R.F Amir dari High Scope Ketua Indonesia Umum Lembaga Institute,Kerjasama Edwin SoeryadjaEkonoya mi,dari Sosial, Saratoga dan Budaya Group,Indonesia-China Elang Gumilang(LIC) pemilik Sukamdani Elang Group, Sahid Gitosardjono Erwin Aksa dari mengatakan Bosowa dan selama Rawono ini fokus Sosrodimulyo pemerintah dari pada PT Aditec perusahaCakrawiyasa. an skala besar, padahal sebagian besar pelaku Menurut usaha CEO yangErnst masuk & ke Young pasar Giuseppe China adaNicolosi lah UKM.kesepuluh finalis itu telah memberi konstribusi “Pendanaan cukup untuk besar UKM bagi sangat perekonomian penting Indonesia dan kami harapkan dengan menumbuhkan akses untuk mempermukinerja perusahaan dah pelaku secara usaha sukses. UKM itu dipermudah, misalnya “Mereka dalam bergerak hal pendanaan,” di berbagai kata sektor,” Sukamujarnya dani,pada di sela-sela acara anugerah Seminar penghargaan Prospek Hubungan itu, akhir Indonesia-China pekan lalu. kemarin. (BISNIS/FSI)
oleh pemangku kepentingan terhadap sektor itu, di antaranya oleh lembaga keuangan bank dan nonbank memberikan pembinaan berkesinambungan,” ujarnya, kemarin. Parman menambahkan usaha mikro memiliki persoalan kompleks sehingga pelatihan dan pendampingan mutlak dilakukan agar produknya semakin bernilai tambah dan bisa meningkatkan kapasitas. Karena itu diperlukan pendampingan yang intensif dalam setiap tahapan bisnisnya mulai dari pelatihan laporan keuangan, teknis pengemasan, teknik penghitungan biaya produksi dan penentuan harga sampai dengan pengembangan pemasarannya. “Memang untuk meningkatkan usaha mikro itu harus diawali dengan upaya mengubah pola pikir (mindset) agar menjadi entrepreneur, yaitu dengan pendampingan dalam kegiatan usahanya.” Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Per-
barindo) Joko Suyanto mengatakan selama ini lembaga keuangan mikro dan BPR yang fokus membiayai UMKM belum memiliki lembaga penjaminan kredit seperti yang diterapkan dalam kredit usaha rakyat. Seharusnya lembaga pendukung bagi pembiayaan sektor usaha mikro itu telah dapat dikembangkan agar lembaga keuangan mikro dan BPR bisa semakin optimal dalam mendukung permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah. Selama ini BPR tidak memiliki lembaga penjamin kredit dan hampir tidak ada satu pun BPR yang memperoleh penjaminan dalam membiayai sektor UMKM. “Diharapkan lembaga penjamin kredit bisa dikembangkan agar infrastruktur pendukung dalam pengembangan UMKM semakin baik.” Menurut Joko BPR dan lembaga keuangan mikro sebenarnya butuh dukungan lembaga penjamin kredit itu, tetapi harus disiapkan dengan skema yang lebih baik.
Tingkat konsumsi teh dalam negeri stagnan OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengusaha diminta untuk menjalin kerja sama meningkatkan konsumsi teh di dalam negeri, paling tidak sebesar 2 gram per kapita/hari. "Konsumsi teh di dalam negeri masih minim, tidak naik signifikan dari tahun ke tahun. Pengusaha perlu kerja sama melakukan sosialisasi dan meningkatkan kualitas teh lokal," ungkap Ketua Dewan Teh Indonesia Andrew T. Supit, pekan lalu. Persentase konsumsi teh lokal
BALI
sangat kecil dibandingkan dengan produksi sekitar 120.000 ton hingga 140.000 ton per tahun, sekitar 100.000 ton diekspor atau hanya sekitar 20% untuk konsumsi lokal. Supit membandingkan dengan tingkat konsumsi dalam negeri di India yang sangat tinggi. Sebagai produsen nomor tiga dunia, konsumsi teh di India tergolong besar, dari total produksi 900.000 ton per tahun, yang diekspor hanya sekitar 240.000 ton. India sangat berhasil memaksimalkan tingkat konsumsi teh dalam negeri.
ALAT VENTILATOR
ADINATA TRANSPORT-BALI (0361) 7809363 Innova 250 rb / 3 jam, 300 rb / 5 jam, 475 rb / 10 jam, 525 rb / 12 jam. APV / Avanza 275 rb / 5 jam, 400 rb / 10 jam. Extra 40 rb / jam. HRG ++
Menurut dia, salah satu cara menyeimbangkan konsumsi lokal dan ekspor adalah sosialisasi teh hingga merasuk ke semua lapisan masyarakat. Teh yang akan diekspor akan minim, sehingga mengakibatkan berkurangnya stok teh dunia. Dengan demikian, sambungnya, negara yang membutuhkan teh akan berburu teh Indonesia, sehingga akan mendongkrak harga di pasar dunia. Namun, sambung Andrew, industri harus memiliki persiapan yang matang, dengan mengimbangi stok dan kualitas.
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/208/11/2010)
signifikan dalam pertambahan lahan untuk teh. Ini jelas akan memengaruhi tingkat produksi. Ada jalan lain yang bisa ditempuh selain pertambahan luas lahan, yaitu melakukan diversifikasi teknologi untuk lahan perkebunan teh. Dari total luas lahan yang ada diharapkan dapat menambah hasil produksi, jika itu diversifikasi teknologi telah diterapkan. "Sinergi yang terbangun di antara pengusaha teh akan berpengaruh karena memiliki kesamaan visi dalam mengembangkan pasar lokal," ujarnya.
"Tingkat kualitas teh masih harus terus dilakukan perbaikan. Kualitas teh yang terbaik otomatis sangat memengaruhi harga jual. Apalagi jika teh yang diekspor sudah dalam bentuk kemasan bukan dalam bentuk curah. Otomatis ada pangsa lagi yang bisa diolah dan bisa berkompetisi di pasar teh dunia." Menurut dia, tingkat hasil produksi teh Indonesia yang naik hanya memiliki 1% - 3 % perlu dicarikan jalan keluar dan regulasi yang mendukung perluasan tanah perkebunan. Dalam beberapa tahun ini tidak ada kenaikan
HEWAN QURBAN
yang bagus sebagai kelompok usaha yang peduli konservasi.” Upaya pengelolaan taman wisata/kawasan konservasi, lanjut Darori, merupakan bagian dari upaya promosi menjaga kawasan konservasi. “Kemenhut, sudah mengeluarkan data kawasan yang dilindungi di Indonesia.” Sebelumnya Kemenhut menetapkan 36 juta ha sebagai kawasan hutan yang meliputi 566 titik kawasan hutan yang harus dilindungi. Dari luasan itu ada 12 klasifikasi kawasan konservasi nasional mencakup 450 daerah termasuk kawasan konservasi laut. “Dari 566 kawasan yang dilindungi, 76 titik di antaranya merupakan kawasan konservasi laut atau total 13,5 juta ha.” (
[email protected])
Budi daya jarak kepyar tak diminati OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Budi daya jarak kepyar hingga kini masih minim meski permintaannya sebagai bahan baku obat-obatan dan bahan bakar nabati (BBN) sangat besar. Direktur Budidaya Tanaman Semusim Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Agus Hasanudin mengakui saat ini para petani masih enggan membudidayakan jarak kepyar. "Hal itu karena keterbatasan pembiayaan oleh bank yang menganggap jarak kepyar belum layak mendapatkan kredit," ujarnya kemarin. Agus menyesalkan kondisi tersebut karena dari sisi permintaan, jarak kepyar memiliki konsumen yang luas. Industri farmasi butuh pasokan jarak kepyar dalam jumlah besar sebagai bahan baku obat dan kosmetik. Selain itu akibat belum maksimal melakukan teknis budi daya yang benar, produktivitas jarak kepyar saat ini hanya 5 ton per ha, padahal idealnya dapat mencapai 9 ton per ha. "Untuk meningkatkan produktivitas, ditjen perkebunan bekerja sama dengan balai penelitian mengupa-
PAGAR OTOMATIS
KULIT
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
BANDUNG
CANOPY
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir. (OI/505/11/2010)
ANTENA
DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung
BIRO BANGUNAN
40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479)
TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035.
Senja (0856 7083852)
(0856 7083852)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
(OI/173/10/2010)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
CETAKAN Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
CCTV SPECIALIST. CCTV Specialist. CCTV Specialist. Distributor system keamanan 24jam. Sistem packet. Garansi hub. Shootcam (Henry) 0815 8855971 - 021 98912043 (OI/479/11/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm (OI/475/07/2010) Sys
KAMERA INTERNET MESIN-MESIN
HANDPHONE
Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000,
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695.
(OI/474/07/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,-
BENGKEL
Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/272/11/2010)
(OI/278/03/2010)
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN00856 9236463 / 021 95655888
P a m e r a n J a s I t a l y ! R p 29 9,9 0 0 Rp999,900 (Biasa 3Jt-8Jt)! 100% Branded/Made In Italy/18Warna/Koleksi Mewah! Di:Hotel Kar tika Chandra, Shopping Arcade 014 (StockJunction), Jak Sel. Sebelah Planet Hollywood. Buka 10-20WIB. Tlp. 5 2 6 4 9 7 6 .
(OI/127/11/2010)
BIRO JASA
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery
(OI/277/03/2010)
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404 PAKAIAN
(OI/303/06/2009)
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
KUNCI OTOMATIS
KEAMANAN "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,-
(OI/580/04/2010)
Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 /
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
70226695 /
[email protected] (OI/476/07/2010)
BTH P/W 26 - 65thn jalankan hak usaha haji & umroh, pensiunan, PNS, pelaut, IRT, kywn, eks PHK, ustd/ah. Guntur 0813 99315899 - 0857 80753537 - 95347688. (OI/563/11/2010)
PENERJEMAH
(OI/097/10/2010)
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
yakan ditemukannya bibit unggul untuk jarak kepyar. Saat ini belum ditemukan bibit unggul," katanya. Belum lama ini, PT Kimia Farma mencoba melakukan budidaya jarak kepyar sayangnya tidak terlalu berhasil. Agus menambahkan selain soal kredit bank yang masih seret, masalah lain adalah kurang ekonomisnya harga jual tanaman ini karena pasokan yang masih sedikit. Akibatnya industri melirik tanaman lain sebagai bahan baku produk yang dihasilkannya. "Jelas saja kalau industri inginnya harga yang kompetitif dan jaminan pasokan yang berkelanjutan." Saat ini jarak kepyar masih harus bersaing dengan komoditas lainnya seperti CPO, kemiri, dan kelapa yang dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetika. Agus menyatakan sebagai bahan alternatif BBN, jarak kepayar juga memiliki potensi besar di samping tanaman lain seperti tebu, dan CPO. Pada dasarnya pemerintah mendorong pengembangan jarak kepyar ini, mengingat tidak mungkin jika tebu digunakan sebagai BBN.
(OI/029/10/2010)
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PERHIASAN L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
PROPERTI INDEKOST Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
RUANG USAHA Disewakan R.Kantor bebas 3 in 1, dikuningan. luas 40,45,80,105,130,140,145,325m2, free parking, strategis, Jl.HR. Rasuna Said kav. B7 Kuningan Call: 522 4888
MOBIL DISEWAKAN
PELUANG BISNIS
RUPA-RUPA
MAHARATNA TRANSPORT. Jasa Antr Jmpt Krywn Dr Rmh, Kntr Anda (PP) Fas mbl, TV, MP3 & DVD. Mlai Dr 15.000 Antr Jmpt Bndra. Djmn Amn, Nymn & Trprcya. Doni 93891816 - 0856 93639591 (OI/461/11/2010)
Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010)
MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
ABADIKAN perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick up, harga ekonomis hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/562/11/2010)
New!!! Join Free/Mdl 1.5Jt dpt Produk Asli Jepang, Bns Spnsr:250rb,Psgn:500rb,Bns Titik: 500rb bs lebih/hari,Bns dibyr Stiap hari. Hub: PT. MASKOT 0813 9830 8179, 9897 1924 (OI/321/11/2010)
TAILOR Dapatkan F R E E 1 celana / 1 kemeja di HARIOM'S TAILOR u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/024/11/2010)
ENERGI
i2 EKSPLORASI Natuna beri manfaat positif JAKARTA: Indonesia dan PT Pertamina (Persero) dipastikan akan mendapatkan manfaat positif secara tidak langsung melalui kerja sama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain sebagai mitra kerja strategis perseroan untuk mengelola Blok Natuna D-Alpha, Kepulauan Riau. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengungkapkan proses penuntasan terkait pengelolaan Blok Natuna yang selama ini relatif tidak mudah, sudah mencapai hampir 90%. “Kita memang mempunyai target, insya Allah [yang 10%] dalam waktu dekat ini selesai. Tetapi pola-pola yang kita kembangkan [untuk mitra Pertamina], akan membuat Indonesia dan Pertamina memetik hasil [positif] yang tidak langsung dengan kegiatan kerja sama tersebut,” tutur dia, akhir pekan lalu. (BISNIS/NTI)
Medco E&P dukung Gas Kota JAKARTA: PT Medco E&P Indonesia menawarkan gas sedikitnya 5 juta kaki kubik per hari (MMscfd) yang dapat dipergunakan untuk mendukung program Gas Kota dari pemerintah atau bahan bakar fasilitas transportasi umum. Presiden Direktur Medco E&P Indonesia Budi Basuki, kemarin, mengatakan perusahaan telah berkomitmen mengalokasikan sekitar 10% dari total produksinya 160 MMscfd, untuk mendukung kebutuhan gas skala kecil, terutama gas untuk rumah tangga di perkotaan. Namun, katanya, sejauh ini alokasi gas tersebut baru terserap di wilayah Sumatra Selatan. (BISNIS/RAF)
‘Pertamina perlu bersiap’ JAKARTA: PT Pertamina (Persero) diminta mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan dengan pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) asing, terkait rencana pelaksanaan pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai Januari 2010. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengungkapkan dengan semakin terbukanya usaha hilir migas, tentunya dimungkinkan adanya SPBU asing. “Terkait pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi untuk Januari, Pertamina harus siap bersaing,” tutur dia, akhir pekan. (BISNIS/NTI)
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
RI tawarkan 24 blok migas SBY: Hentikan perusakan hutan OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian ESDM optimistis penurunan produksi minyak nasional secara alamiah rata-rata hingga 12% per tahun akan segera teratasi dengan semakin menariknya sektor migas Indonesia bagi iklim investasi. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengemukakan dengan kondisi sumursumur tua serta tidak adanya penemuan cadangan baru di Tanah Air, memang berdampak terhadap pencapaian produksi minyak belakangan ini yang secara alamiah turun hingga 12%. Namun, jelas dia, dengan ditandatanganinya empat kontrak kerja sama wilayah kerja (WK) minyak dan gas yang ditawarkan melalui penawaran langsung dalam lelang putaran pertama 2010, tentunya akan menambah kegiatan eksplorasi migas di dalam negeri. “Memang kita mengenal declining rate 12% per tahun, tetapi dengan adanya penandatanganan ini, kita bisa mengatasi declining rate tersebut, bahkan diperkecil dan insya Allah menjadi postif,” tutur dia, akhir pekan lalu. Menurut dia, ada dua harapan dengan adanya penandatanganan kontrak kerja sama WK migas tersebut, yakni, pertama, penandatangan kontrak migas membuktikan bahwa investasi di subsektor migas masih mnggembirakan dan Indonesia semakin menarik bagi dunia investasi. Kedua, lanjut dia, kegiatan eksplorasi migas di Tanah Air akan semakin bertambah, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan penemuan-penemuan cadangan migas baru. “Tentunya dapat mendukung [pencapaian] target produksi nasional,” tutur Darwin. Di sisi lain, pemerintah menawarkan sebanyak 24 WK migas putaran II 2010, yang terdiri dari 17 WK melalui tender reguler dan 7 WK penawaran langsung. Pada bagian lain, PT Pertamina EP ter-
paksa menunda pengembangan 21 sumur yang dijadwalkan tahun ini lantaran terkendala masalah perizinan.
Tertunda
WK migas yang ditawarkan melalui reguler tender: 1. Blok East Asahan* 2. Blok North Kuantan* 3. Blok East Jabung* 4. Blok SW Sumatra I* 5. Blok SW Sumatra II* 6. Blok North Merak* 7. Blok West Kangean* 8. Blok East Bangkanai* 9. Blok West Sebuku* 10. Blok SE Mandar* 11. Blok Gorontalo Tomini*. 12. Blok Tomini Bay I* 13. Blok Tomini Bay II* 14. Blok Tomini Bay III* 15. Blok SW Bird’s Head* 16. Blok Arguni I** 17. Blok Arguni II**
Manajer Humas Pertamina EP Agus Amperianto menjelaskan rencana pengerjaan 21 sumur yang tertunda ke 2011 terdiri atas 18 sumur eksploitasi dan WK Migas yang ditawarkan tiga sumur eksmelalui penawaran langsung plorasi. 1. Blok Gurita** “Tiga sumur 2. Blok Sembilang* eksplorasi yang 3. Blok Marquisa* tertunda di TBR4. Blok Indragiri Hilir* B di Bojonegoro 5. Blok South Betung* karena kendala 6. Blok Sumbagsel* perijinan kehu7. Blok Arafura Sea II* tanan, TSM-4X Sumber: ESDM di Pagar Dewa * bonus minimum US$ 1 juta Sumatera Selat- ** bonus minimum US$ 1,5 juta an karena perizinan perkebunan, dan BBA-A di Jambi karena perizinan lokasi,” ujarnya. Di tempat terpisah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pengusaha pertambangan dan pengusaha lain yang merusak lingkungan agar tidak melanjutkan perusakan ling-kungan yang merugikan masyarakat. “Saya ingin mengingatkan para pengusaha yang tidak bertanggung jawab, terutama pengusaha industri tambang, berhentilah melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab yang merusak lingkungan,” ujar Presiden dalam kegiatan Penanaman 1 Miliar Pohon, kemarin. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan peran sektor pertambangan pada perusakan hutan persentasenya kecil, yaitu hanya 1% dari total luas hutan di Indonesia. (10/ ERWIN TAMBUNAN) (
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KERJA SAMA SEKTOR MIGAS: Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh (kiri) berbincang dengan Dirjen Migas Evita H. Legowo (tengah) dan Kepala BP Migas R. Priyono di sela-sela penandatanganan kerja sama serta jual beli bidang migas di Jakarta, Jumat pekan lalu. Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan gas dalam negeri guna mempercepat pengurangan penggunaan minyak tanah rumah tangga.
PLN tuntaskan daftar tunggu awal 2011 BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan seluruh permintaan daftar sambungan listrik akan tuntas akhir Maret 2011. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan pihaknya telah menginstruksikan secara tertulis kepada seluruh jajarannya untuk fokus melayani penyelesaian daftar tunggu permintaan sambungan listrik. “Diharapkan akhir Maret tahun depan, masalah daftar tunggu sudah selesai dan tidak ada lagi daftar tunggu permintaan sambungan listrik", kata Dahlan, dalam siaran persnya, kemarin. Menurut dia, PLN juga akan mendorong tumbuhnya sambungan baru, khususnya bagi pelanggan industri dan komersial (bisnis) sehingga mampu mendorong lebih cepat pergerakan roda perekonomian, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Pada akhir September tahun ini, PLN mencatat ada sekitar 1,5 juta calon pelanggan di seluruh Indonesia yang belum dapat dilayani permintaan listriknya. Kemudian melalui Gerakan Sehari Sejuta Sambungan yang dilaksanakan bersamaan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) ke 65, 27 Oktober lalu, PLN berhasil disam-
bung 1.001.042 pelanggan baru. Gerakan tersebut bertujuan menggerus angka daftar tunggu, khususnya calon pelanggan rumah tangga. Di samping itu juga untuk memberantas calo-calo listrik yang mengakibatkan membengkaknya biaya pasang baru listrik yang sering dikeluhkan calon pelanggan. Dengan demikian, setelah 1 juta daftar tunggu berhasil disambung, maka saat ini masih tersisa sekitar 500 ribu calon pelanggan yang tercatat di daftar tunggu. Adapun saat ini PLN melayani sekitar 41 juta pelanggan. Dahlan optimistis bisa menyelesaikan daftar tunggu hingga tahun depan. Pasalnya, perusahaan listrik pelat merah ini pada akhir 2010 dan tahun depan akan mendapatkan tambahan pasokan listrik dari proyek-proyek percepatan 10.000 MW tahap I yang selesai dibangun. Untuk 10.000 MW tahap I, PLN tahun ini menargetkan bisa menyelesaikan 2.000 MW. Angka itu didapat dari PLTU Labuan 600 MW, PLTU Rembang unit 1 315 MW, PLTU Indramayu unit 1 330 MW, PLTU Suralaya 625 MW, PLTU Tanjung Balai Karimun 14 MW, PLTU Bangka 30 MW, PLTU Amurang 25 MW, PLTU Kendari 20 MW, dan PLTU Ende 14 MW. (10)
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Rekapitulasi saham di bursa efek indonesia periode 22–26 NOVEMBER 2010 Nama saham
K u r s 22 Nov.
▲/ ▼
26 Nov. (point)
T r a n s a k s i Volume
PER Nilai
22 Nov.
26 Nov.
Kapitalisasi
P/BV
pasar
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI . .............. BISI International Tbk . ..................................................................................2.125.................2.025...............-100..........................3.493.500................................7.223.750.000..................40,2..................38,31..............................6.075.000.000.000........... 5,35 2.Perkebunan AALI .............. Astra Agro Lestari Tbk ..............................................................................25.900................24.100...........-1.800...........................6.651.500...........................164.027.800.000.................24,91..................23,18............................. 37.951.354.500.000...........5,65 BWPT ............ BW Plantation Tbk . ........................................................................................1.020..................1.040................. 20.......................89.084.000.............................90.793.530.000..................21,71..................22,14................................ 4.198.565.737.600...........4,09 GZCO . ........... Gozco Plantations Tbk . ...................................................................................405.....................395................. -10....................... 59.480.500.............................23.339.490.000...................15,11.................. 14,74...............................1.975.000.000.000.............1,78 LSIP . ............. PP London Sumatra Indonesia Tbk ...........................................................11.800................. 11.700...............-100..........................8.543.000..............................98.670.175.000................ 18,82................. 18,66............................... 15.965.501.678.100...........3,84 SGRO . ........... Sampoerna Agro Tbk ................................................................................... 3.050................. 2.925...............-125........................ 13.643.500.............................40.239.812.500................. 17,37..................16,66..............................5.528.250.000.000...........2,87 SMAR ............ SMART Tbk .................................................................................................... 5.050.................4.850..............-200............................... 141.500.................................... 713.012.500...................14,4..................13,83................................ 13.930.137.825.100...........2,62 TBLA ............. Tunas Baru Lampung Tbk ...............................................................................425.....................425.....................-........................ 14.009.500................................ 5.937.997.500..................11,29...................11,29...............................2.012.292.050.200............1,68 UNSP . ........... Bakrie Sumatra Plantations Tbk . ..................................................................390.................... 405...................15...................1.479.902.000........................... 581.020.740.000...................15,8...................16,41............................... 5.487.002.441.280.............0,71 3.Peternakan CPDW ............ Cipendawa Tbk ..................................................................................................229.....................229.....................-............................................-.........................................................-...................-1,14....................-1,14........................................ 7.831.368.335............. 1,31 MBAI ............. Multibreeder Adirama Ind. Tbk ..................................................................18.150............... 18.850...............700.............................603.000................................11.153.550.000.................. 6,78................... 7,04.................................1.413.750.000.000............2,41 4.Perikanan CPRO . ........... Central Proteinaprima Tbk ................................................................................53.......................53.....................-............................................-.........................................................-..................-5,19...................-5,19..................................2.144.931.412.477............0,74 DSFI . ............. Dharma Samudera Fishing Int'l Tbk . .............................................................. 50........................ 51.....................1........................34.437.500................................. 1.756.168.000..................12,61................. 12,86.......................................94.713.910.500...........4,49 IIKP . .............. Inti Agri Resources Tbk ...................................................................................660.................... 660.....................-............................................-.........................................................-............ -879,77..............-879,77...............................2.217.600.000.000...........5,45 5.Lainnya BTEK ............. Bumi Teknokultura Unggul Tbk ......................................................................700.....................700.....................-............................................-.........................................................-.............. -175,31............... -175,31..................................772.084.250.000...........10,14 PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO ............ Adaro Energy Tbk . ....................................................................................... 2.450................. 2.325...............-125........................171.207.000...........................407.992.375.000............... 34,65................ 32,88..............................74.367.361.650.000...........4,05 ATPK ............. ATPK Resources Tbk . .......................................................................................159......................170....................11.............................984.500....................................167.680.500.............. -124,71.............. -133,33.....................................141.304.793.730...............1,11 *BORN .......... Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk .........................................................1.280..................1.280.....................-....................1.389.168.000...........................1.778.911.375.000.........................-..........................-............................22.647.040.000.000......446,35 BRAU ............ Berau Coal Energy Tbk ....................................................................................530.....................520................. -10....................608.408.000...........................319.470.500.000................35,05................ 34,38.............................18.148.000.000.000...........3,58 BUMI ............. Bumi Resources Tbk .................................................................................... 2.900................. 3.025................ 125....................1.031.705.500........................3.044.016.637.500............... 24,64................... 25,7............................62.839.535.000.000............4,72 BYAN ............. Bayan Resources Tbk . ................................................................................12.950............... 12.800...............-150.............................498.000...............................6.394.075.000............... 66,26.................65,49...........................42.666.668.800.000..........14,65 DEWA ............ Darma Henwa Tbk ...............................................................................................75........................81....................6.................... 845.644.000.............................68.086.561.000...............-27,55................-29,76................................... 1.770.152.437.152...........0,58 DOID .............. Delta Dunia Makmur Tbk ................................................................................1.100..................1.280................180.......................711.488.500...........................842.938.315.000.................15,92................. 18,52.................................8.691.727.180.800..........13,46 GTBO . ........... Garda Tujuh Buana Tbk . .................................................................................... 62.......................60...................-2................................83.500....................................... 4.970.500.................-5,29...................-5,12..................................150.000.000.000...........0,65 HRUM . .......... Harum Energy Tbk . ........................................................................................7.100..................6.750..............-350....................... 26.666.000............................183.414.875.000.........................-..........................-............................18.225.000.000.000.......... 17,98 ITMG . ............ Indo Tambangraya Megah Tbk .................................................................50.800...............50.750................-50..........................5.822.000..........................293.048.925.000................25,96.................25,93.............................57.343.693.750.000...........8,96 KKGI .............. Resource Alam Indonesia Tbk . ....................................................................1.920................. 2.075................ 155..........................9.070.500...............................17.821.255.000.................12,36..................13,36..............................2.075.000.000.000...........8,06 PKPK . ........... Perdana Karya Perkasa Tbk ............................................................................190......................187...................-3...........................8.108.000............................... 1.520.440.500.................13,96.................. 13,74................................... 112.200.000.000...........0,59 PTBA ............. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk . ......................................................20.950................19.950...........-1.000..........................8.069.000............................164.130.000.000............... 26,58..................25,31.............................45.967.430.407.500...........8,47 PTRO . ........... Petrosea Tbk ............................................................................................... 33.900...............33.900.....................-............................................-.........................................................-..................9,34...................9,34.................................3.419.170.950.000...........3,82 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI .............. Ratu Prabu Energi Tbk . ...................................................................................280.................... 280.....................-.............................. 431.000......................................117.012.500.................19,47..................19,47.................................439.040.000.000...........0,98 BIPI . .............. Benakat Petroleum Energy Tbk ......................................................................102.......................101....................-1.......................84.582.000.................................8.627.517.000.............. -23,89............... -23,65................................3.037.650.144.000............ 0,91 ELSA ............. Elnusa Tbk . ......................................................................................................... 315......................315.....................-........................47.668.000.............................. 14.941.225.000............... 149,16.................149,16...............................2.299.027.500.000............ 1,22 ENRG . ........... Energi Mega Persada Tbk ................................................................................. 113..................... 140..................27.................5.489.544.000...........................710.824.962.000...............-29,07................ -36,01................................ 5.681.775.457.680........... 0,93 MEDC ............ Medco Energi International Tbk . ................................................................3.625..................3.275..............-350........................56.675.500............................196.809.512.500...............56,44.................50,99...............................10.913.778.498.750............ 1,69 RUIS .............. Radiant Utama Interinsco Tbk .......................................................................200......................198...................-2.......................... 7.998.500..................................1.717.255.000.................13,56..................13,43..................................152.460.000.000............0,72 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ............ Aneka Tambang (Persero) Tbk ....................................................................2.625.................2.525...............-100....................... 75.504.500............................192.822.637.500................. 19,76........................19.............................24.084.610.868.750............2,73 CITA . ............. Cita Mineral Investindo Tbk ............................................................................. 317......................317.....................-............................................-.........................................................-..................8,78................... 8,78............................... 1.068.522.963.300...............1,6 DKFT ............. Central Omega Resources Tbk . .....................................................................550.................... 550.....................-............................................-.........................................................-...............-14,58................-14,58.......................................60.117.200.000......... 57,28 INCO .............. International Nickel Indonesia Tbk ............................................................4.875.................4.650..............-225........................ 37.423.500...........................178.486.475.000.................12,39...................11,82............................46.203.975.048.000..............3,3 TINS .............. Timah (Persero) Tbk . ................................................................................... 2.850................. 2.700...............-150........................98.775.000............................273.514.812.500............... 22,63................. 21,44..............................13.589.154.000.000........... 3,65 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ............ Exploitasi Energi Indonesia Tbk . .................................................................... 157......................155...................-2.......................54.565.500................................8.490.751.000..................11,78...................11,63...................................658.215.338.660........... 0,94 CTTH ............. Citatah Tbk ...........................................................................................................75........................74....................-1.........................13.788.500.................................. 1.017.418.000.................13,63..................13,45.......................................91.082.146.754............ 1,35 MITI ............... Mitra Investindo Tbk .......................................................................................... 54.......................56....................2..........................47.311.000................................ 2.579.712.500............... 38,99................40,44.................................... 143.721.536.000...........4,88 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP .............. Indocement Tunggal Prakasa Tbk ............................................................ 17.800................16.700............ -1.100......................... 16.797.000..........................288.654.375.000............... 20,63..................19,35..............................61.476.569.373.300...........5,02 SMCB ............ Holcim Indonesia Tbk . ..................................................................................2.475.................2.400.................-75....................... 34.589.500.............................84.647.587.500................22,96.................22,27............................ 18.390.960.000.000...........4,68 SMGR ............ Semen Gresik (Persero) Tbk ........................................................................9.900..................9.700..............-200........................43.967.000......................... 425.438.050.000.................17,22..................16,87.............................57.535.744.000.000............ 5,15 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ............ Asahimas Flat Glass Tbk ............................................................................. 5.850..................5.750...............-100..........................2.493.000.............................14.806.575.000................. 8,44..................... 8,3..............................2.495.500.000.000............1,44 ARNA ............ Arwana Citramulia Tbk ....................................................................................295.....................285................. -10..........................2.335.000.................................. 668.867.500.................. 5,75...................5,56...................................523.076.957.040............ 1,43 IKAI ............... Intikeramik Alamasri Inds. Tbk ....................................................................... 147.......................151....................4..........................3.305.500..................................483.005.500.................. -1,77...................-1,82....................................98.754.000.000........... 0,37 KIAS .............. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk...................................................................114......................107...................-7...................... 125.784.000............................. 14.398.249.500...............155,74................ 146,17.................................. 901.475.000.000...........5,85 MLIA . ............ Mulia Industrindo Tbk ......................................................................................425.................... 430....................5............................. 222.500.....................................94.692.500.................. 0,79..................... 0,8.................................568.890.000.000...........-0,19 TOTO ............. Surya Toto Indonesia Tbk . ........................................................................39.000...............39.000.....................-............................................-.........................................................-.................... 12,1..................... 12,1................................1.931.904.000.000...........2,98 3.Logam & Sejenisnya ALKA . ........... Alakasa Industrindo Tbk .................................................................................800....................800.....................-............................................-.........................................................-............... -381,3................ -381,3.................................... 81.226.408.800...........2,38 ALMI . ............ Alumindo Light Metal Inds. Tbk .....................................................................920.................... 890................ -30............................... 44.500......................................38.190.000..................5,08...................4,92...................................274.120.000.000...........0,56 BTON . ........... Betonjaya Manunggal Tbk . .............................................................................405.....................375................ -30........................35.053.000............................. 14.265.625.000..................10,13...................9,38....................................67.500.000.000........... 0,96 CTBN . ........... Citra Tubindo Tbk ......................................................................................... 2.500.................2.500.....................-............................................-.........................................................-................ 12,89................. 12,89............................. 2.000.000.000.000...........2,08 GDST ............. Gunawan Dianjaya Steel Tbk ............................................................................176......................170...................-6......................... 19.227.000................................3.396.410.500....................7,12...................6,88...............................1.394.000.000.000........... 2,23 INAI ............... Indal Aluminium Industry Tbk ........................................................................360.....................355...................-5..............................709.500................................... 251.240.000..................4,57..................... 4,5....................................56.232.000.000............0,77 ITMA . ............ Itamaraya Tbk ...................................................................................................900.................... 900.....................-............................................-.........................................................-................. -8,61...................-8,61................................... 30.600.000.000...........4,43 JKSW . ........... Jakarta Kyoei Steel Works Tbk .......................................................................195......................195.....................-............................................-.........................................................-..................4,35...................4,35....................................29.250.000.000..........-0,07 JPRS ............. Jaya Pari Steel Tbk .......................................................................................... 670.................... 650................ -20....................... 29.809.500.............................20.541.885.000...................6,51...................6,32................................. 487.500.000.000............ 1,57 KRAS . ........... Krakatau Steel (Persero) Tbk .......................................................................1.290..................1.200................-90......................435.727.000..........................539.238.640.000.........................-..........................-............................ 18.930.000.000.000...........3,48 LION .............. Lion Metal Works Tbk ....................................................................................5.100.................. 5.100.....................-.................................31.000....................................151.300.000.....................7,2......................7,2.................................. 265.281.600.000............ 1,07 LMSH ............ Lionmesh Prima Tbk .................................................................................... 4.650.................4.900...............250..................................4.500.................................... 22.200.000...................6,19...................6,52....................................47.040.000.000............1,05 NIKL .............. Pelat Timah Nusantara Tbk ............................................................................440.....................435...................-5.....................336.483.000............................150.601.870.000................ 10,04................... 9,93................................ 1.097.657.250.000...........2,35 PICO .............. Pelangi Indah Canindo Tbk .............................................................................. 177......................175...................-2.............................. 105.500..................................... 18.562.500..................8,38...................8,29....................................99.465.625.000...........0,58 TBMS ............ Tembaga Mulia Semanan Tbk . ................................................................... 9.000.................9.000.....................-............................................-.........................................................-................29,28.................29,28.................................. 165.303.000.000.............1,37 4.Kimia BRPT ............. Barito Pacific Tbk ............................................................................................1.170....................1.170.....................-....................... 23.642.500............................. 28.071.245.000...............-224,9................-224,9................................ 8.166.474.557.280...............1,3 BUDI .............. Budi Acid Jaya Tbk . ..........................................................................................215......................215.....................-............................. 639.500...................................138.280.000............... 24,46................ 24,46....................................810.766.827.285................1,1 DPNS . ........... Duta Pertiwi Nusantara Tbk ...........................................................................430.....................395................ -35.................................111.000....................................44.000.000.........................-..........................-.................................... 130.796.331.040...............1,11 EKAD . ........... Ekadharma International Tbk . .......................................................................305.....................285................ -20...........................3.551.500.................................1.041.622.500..................6,58....................6,15................................... 159.320.700.000............1,54 ETWA ............ Eterindo Wahanatama Tbk . ............................................................................250.....................250.....................-..............................412.000...................................100.332.500.................14,75..................14,75..................................242.074.250.000...........0,88 INCI ............... Intanwijaya Internasional Tbk ........................................................................250.....................270................. 20.....................204.243.500...............................62.725.127.500..................-1,94..................... -2,1..................................... 48.879.600.120........... 0,37 SOBI .............. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.................................................................3.075..................3.075.....................-........................ 20.105.000............................. 61.220.950.000..................31,17...................31,17..................................2.811.341.043.750............ 4,17 SRSN . ........... Indo Acidatama Tbk ........................................................................................... 62.......................62.....................-..........................2.696.500...................................164.520.500................76,62.................76,62..................................373.240.000.000.............1,67 TPIA .............. Tri Polyta Indonesia Tbk . .............................................................................2.925.................2.850.................-75..............................184.000..................................536.462.500..................8,53....................8,31..............................2.075.942.850.000............ 1,07 UNIC .............. Unggul Indah Cahaya Tbk .............................................................................1.920..................1.820...............-100................................22.500.....................................40.575.000.................13,46.................. 12,76..................................697.663.080.660...........0,58 5.Plastik & Kemasan AKKU ............ Aneka Kemasindo Utama Tbk .........................................................................120......................120.....................-............................................-.........................................................-................ -11,09................. -11,09....................................27.600.000.000............1,56 AKPI .............. Argha Karya Prima Inds. Tbk ...................................................................... 1.060..................1.000................-60.............................344.000..................................348.625.000.................13,47.................... 12,7.................................680.000.000.000............1,06 APLI .............. Asiaplast Industries Tbk ................................................................................... 89.......................89.....................-..........................3.578.000................................... 318.459.000..................5,04...................5,04.................................. 133.500.000.000...........0,59 BRNA ............ Berlina Tbk . .................................................................................................... 1.800..................1.820................. 20.........................15.627.000............................ 29.303.090.000.....................7,4................... 7,48....................................251.160.000.000............. 1,31 DYNA ............ Dynaplast Tbk ............................................................................................... 3.500.................3.500.....................-............................................-.........................................................-.................13,67..................13,67.................................1.101.469.040.000........... 2,26 FPNI .............. Titan Kimia Nusantara Tbk ..............................................................................168......................167....................-1..........................2.649.000..................................445.206.000.................-3,87..................-3,84....................................929.591.138.000............0,72 IGAR .............. Kageo Igar Jaya Tbk ......................................................................................... 192..................... 188.................. -4.........................19.009.500............................... 3.523.867.500.................. 6,76...................6,62...................................197.400.000.000...........0,88 IPOL .............. Indopoly Swakarsa Industry Tbk . .................................................................. 270.....................255................. -15........................ 90.612.500.............................23.448.227.500.........................-..........................-................................1.642.327.698.900...........3,04 SIAP .............. Sekawan Intipratama Tbk . .................................................................................79.......................80.....................1..................................2.500.......................................... 202.000....................7,51.....................7,61...................................48.000.000.000...........0,62 SIMA . ............ Siwani Makmur Tbk ...........................................................................................105.......................113....................8...............................123.000..................................... 13.648.500.................-0,97...................-1,04.....................................10.452.500.000...........0,52 TRST ............. Trias Sentosa Tbk .............................................................................................285.....................295...................10.........................14.783.000................................4.453.142.500....................11,6........................12.................................828.360.000.000.............0,71 YPAS ............. Yanaprima Hastapersada Tbk ........................................................................620......................610................. -10.............................590.000................................... 361.290.000................. 18,18..................17,89..................................407.480.054.290........... 3,35 6.Pakan Ternak CPIN .............. Charoen Pokphand Indonesia Tbk ............................................................. 9.300.................9.600...............300.......................46.609.000............................439.107.675.000.................13,99................. 14,44................................31.531.789.516.800...........8,03 JPFA . ............ Japfa Comfeed Indonesia Tbk ..................................................................... 3.725.................3.550............... -175..........................19.212.000.............................70.344.087.500.................... 9,6.................... 9,15...............................7.354.650.943.000.............2,71 MAIN ............. Malindo Feedmill Tbk ....................................................................................3.650.................3.650.....................-............................................-.........................................................-..................8,28...................8,28................................1.237.350.000.000............5,78 SIPD .............. Sierad Produce Tbk ............................................................................................ 83.......................80...................-3...................... 810.347.000..............................65.567.281.500..................11,93.....................11,5...................................751.288.679.440............ 0,61 7.Kayu & Pengolahannya SULI .............. Sumalindo Lestari Jaya Tbk ............................................................................129......................134....................5....................... 56.328.000................................7.394.370.000.................15,02....................15,6....................................331.253.979.348........... 0,92 TIRT . ............. Tirta Mahakam Resources Tbk . ........................................................................78....................... 78.....................-.........................13.429.500...............................1.086.048.000.................-2,99..................-2,99.....................................78.918.430.500...........0,64 8.Pulp & Kertas FASW . ........... Fajar Surya Wisesa Tbk . ...............................................................................2.975................. 2.925................-50.........................11.468.000............................. 33.853.212.500................ 21,56...................21,19..................................7.247.824.701.975...........4,06 INKP .............. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk ....................................................................1.870..................1.850................ -20..........................21.767.000............................40.486.290.000................. 17,24..................17,06................................10.121.318.440.850...........0,56 INRU . ............ Toba Pulp Lestari Tbk .......................................................................................510......................510.....................-..................................2.500........................................ 1.275.000............... 123,01................ 123,01.....................................700.476.973.110...........0,62 KBRI .............. Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk .......................................................................91.......................97....................6....................... 169.510.000..............................16.475.793.000....................1,77....................1,89......................................187.212.789.720............ 0,31 SAIP .............. Surabaya Agung Industry P. Tbk . ...................................................................165..................... 108................ -57......................................500.............................................54.000..................5,27...................3,45..................................372.665.620.260..........-0,49 SPMA ............ Suparma Tbk .....................................................................................................250.....................250.....................-..............................812.000....................................201.357.500.................10,99..................10,99....................................373.011.664.500...........0,52 TKIM . ............ Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk .....................................................................3.325................. 3.225...............-100..........................2.670.000................................ 8.819.637.500..................5,07...................4,92............................... 4.307.639.724.000........... 0,67 ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII . .............. Astra International Tbk .............................................................................55.000................54.150............. -850.........................17.580.000..........................957.468.600.000..................16,12..................15,87............................ 219.218.440.253.100...........4,65 AUTO . ........... Astra Otoparts Tbk .......................................................................................17.100................. 17.100.....................-............................. 263.000................................4.418.750.000..................11,89...................11,89..............................13.186.789.488.000........... 3,59 BRAM ............ Indo Kordsa Tbk ............................................................................................ 2.600.................2.500...............-100.................................13.500.....................................35.625.000..................9,58.................... 9,21................................1.125.000.000.000............1,09 GDYR . ........... Goodyear Indonesia Tbk . ...........................................................................10.900................10.900.....................-............................................-.........................................................-.................. 7,65....................7,65.................................446.900.000.000............. 1,14 GJTL ............. Gajah Tunggal Tbk ........................................................................................ 2.500.................2.400...............-100........................ 42.221.000............................ 102.875.125.000..................9,84...................9,44..............................8.363.520.000.000..............2,5 IMAS . ............ Indomobil Sukses Int'l Tbk ............................................................................6.150................. 7.400.............1.250...........................1.286.500................................10.177.475.000................... 12,7..................15,29..................................7.374.119.832.000............. 8,8 INDS .............. Indospring Tbk ............................................................................................. 13.900.................14.150...............250.............................. 143.000................................2.129.550.000.................. 5,75...................5,85................................. 530.625.000.000........... 2,37 LPIN .............. Multi Prima Sejahtera Tbk ...........................................................................2.725.................. 3.100................375...........................1.043.000................................ 3.551.837.500..................4,47...................5,08....................................65.875.000.000...........0,64 MASA ............ Multistrada Arah Sarana Tbk ......................................................................... 325.....................320...................-5........................27.028.500...............................8.596.697.500.................12,98..................12,78................................ 1.959.028.681.600............ 1,25 NIPS .............. Nipress Tbk .....................................................................................................3.825..................3.875................. 50.............................. 182.500.................................. 730.825.000...................5,51...................5,59.................................... 77.500.000.000...........0,58 PRAS . ........... Prima Alloy Steel Tbk ........................................................................................ 98.......................98.....................-..........................8.949.000.................................... 910.124.500..................-1,94...................-1,94.................................... 57.624.000.000............0,81 SMSM ............ Selamat Sempurna Tbk .................................................................................1.070..................1.050................ -20..........................3.638.500.............................. 3.884.495.000..................11,27...................11,06................................. 1.511.652.303.000...........2,98 SUGI .............. Sugih Energy Tbk . ............................................................................................. 157......................157.....................-............................................-.........................................................-..................-12,6...................-12,6......................................63.512.387.500...............1,9 2.Tekstil & Garmen ADMG ............ Polychem Indonesia Tbk .................................................................................205......................210....................5....................... 23.685.500...............................4.929.450.000...................14,9..................15,27.....................................816.727.707.390............0,74 ARGO ............ Argo Pantes Tbk ............................................................................................ 1.300..................1.300.....................-............................................-.........................................................-.................-11,76..................-11,76................................. 436.224.685.000..........15,89 CNTB . ........... Saham Seri B (Centex) Tbk ......................................................................... 5.000.................5.000.....................-............................................-.........................................................-................ 14,54................. 14,54....................................32.500.000.000...........0,22 CNTX ............. Centex (Preferen) Tbk . ................................................................................ 2.650.................2.650.....................-............................................-.........................................................-.................-5,22..................-5,22.......................................9.275.000.000...........0,34 ERTX ............. Eratex Djaja Tbk . .................................................................................................55.......................55.....................-............................................-.........................................................-..................-0,19...................-0,19......................................5.402.980.000..........-0,03 ESTI ............... Ever Shine Tex Tbk ............................................................................................100..................... 100.....................-..................................5.000..........................................500.000................ 51,38..................51,38...................................201.520.872.000............0,79 HDTX ............. Panasia Indosyntec Tbk . .................................................................................250.....................250.....................-.................................14.000.......................................3.425.000................ -6,66................. -6,66...................................383.142.750.000............0,76 INDR . ............ Indo-Rama Synthetics Tbk . ..........................................................................1.530..................1.400...............-130............................1.481.000............................... 2.216.400.000.....................7,5...................6,86.................................. 916.092.389.800...........0,38 KARW . .......... Karwell Indonesia Tbk . .....................................................................................145......................145.....................-............................................-.........................................................-............... -19,24.................-19,24........................................ 85.137.141.500..........-0,92 MYRX ............ Hanson International Tbk . ................................................................................191......................186...................-5.......................56.060.500..............................10.595.801.000.............202,48.................197,18..................................969.879.360.504...........-7,37 MYRXP . ........ Saham Seri B Hanson Int'l Tbk............................................................................71....................... 70....................-1....................... 179.237.000.............................12.980.202.000............... -20,14................ -19,86....................................78.469.650.000........... 0,23 MYTX ............ Apac Citra Centertex Tbk ................................................................................. 66.......................68....................2........................ 21.394.500..................................1.553.011.500................ -0,62................. -0,64......................................99.733.327.236...........0,83 PAFI . ............. Panasia Filament Inti Tbk ...............................................................................250.....................250.....................-............................................-.........................................................-.................-4,97..................-4,97.................................. 402.766.750.000..........-4,09 PBRX . ........... Pan Brothers Tbk . ...........................................................................................1.410..................1.340.................-70..........................38.121.000............................ 52.704.940.000.................15,69...................14,91.................................596.889.600.000........... 3,69 POLY ............. Asia Pacific Fibers Tbk ..................................................................................... 192......................315................ 123...................... 128.949.500............................36.280.685.500..................0,87....................1,43....................................748.726.000.155............. -0,1 RICY .............. Ricky Putra Globalindo Tbk ............................................................................. 178......................178.....................-........................... 1.827.000...................................325.794.000.................. 9,37................... 9,37......................................114.225.716.780...........0,34 SSTM . ........... Sunson Textile Manufacture Tbk ...................................................................220.....................245..................25.......................... 4.789.500...................................1.149.127.500.................19,09..................21,26...................................286.872.749.345...........0,89 TFCO ............. Tifico Fiber Indonesia Tbk . .............................................................................500.................... 600................100..................................2.500........................................1.490.000..............-100,13...............-120,16............................. 2.893.845.840.000............ 3,81 UNIT .............. Nusantara Inti Corpora Tbk ............................................................................. 135......................135.....................-............................................-.........................................................-................ 16,34................. 16,34........................................10.181.997.000...........0,08 UNTX . ........... Unitex Tbk .......................................................................................................3.700..................3.700.....................-............................................-...... M MM
m
M
M M M
M M
m m
W W M
W
M M M
m
m mm
PER Nilai
22 Nov.
26 Nov.
Kapitalisasi pasar
m
m m
M m
m W
W INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
M M
M
M M m
m M
m m
M
m m
M
M
m
M
m
M
M M
m M
W
m M m m
W
M
m
m m mM KEUANGAN m m
M
M W
M
m m
M
m M m
W M M M
M W M m M
m
m
m
M
M W M
M
M
W
m
M
M
M
m
M
m
M M
M
M
m
M
M
M
m m
M
M
m
MM
m
M M
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI M
M m
M
M
M M
m
M M
m
m M
M
M M M
M
m m M m
W W
M
M
M
m
M M M M M
M
M M M
M
m m
m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
T r a n s a k s i Volume
m M
m
M
▲/ ▼
26 Nov. (point)
m M
m
M
K u r s 22 Nov.
W W
M m
m m MW
Nama saham
M m
m
W
m M
m M M
M m M m
M M
M W M
m M M M M M
M M M M M M M
M
M m
m m
M
M
m
M
m
m m
m
m m
MM m
M
M
M M
m
M
m PROPERTI DAN REAL ESTAT
m m m
M M
M
M m
m m
M M
m
m
M m
m
M M
M
m
m
M
M m
M
m
M
m m
m M M
m
m m
m M
M
M
m
m m m m
m
W
Jenis transaksi
m m
Volume
m m M M
M
M
m
M
m m m
m
m m
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
P/BV
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 26 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95 9
0
85
2 3 4 5 6 7 8 9 0
Y ELD
%
8 75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
T
Y
% 26 N 0 25 N 0 8 6 87 8 5603 8 7258 8 66 8 8 83 8 7490 8 8979 8 825 8 9659 8 8907 9 0238 8 9469 9 0729 8 9950 9 44 9 0359 9 493 9 0706 9 787 9 000 9 2033 9 248 9 2239 9 457 9 24 0 9 632 9 2553 9 780 9 2672 9 903
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Seri
0
5
0
5
20
25
30
T 26 No
0
25 No
0
T 4 56 9 98 4 82 9 73 27 65
S FR0027 FR003 FR0040 FR0052 FR0050
% 8757 23 7500 20 250 4 22 8 3 0000
YTM % 6 4476 7 5647 8 57 6 8 9488 9 937
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
J % m 9 4000 2 S p 9 5000 2 M 4500 5 S p 9 3500 5 Ag 79500 5 Ag 2 0000 25 F b 8 7000 0 F b
TTM 2 3 2 3 2 3
0 80 30 28 72 2 72 25 22
H P W % 26 N 0 25 N 0 C 9 67 03 796 03 6994 4 03 04 5068 04 547 6 06 2 5426 932 29 46 04 4833 04 7779 7 50 04 0002 04 0752 8 86 08 0472 07 8586 44 05 4832 05 4687
YTM % 25 N 0 C % 0 370 4 6792 0 0242 5 8585 0 2282 6 7722 0 725 6 4 64 0 0279 6 3 80 0 632 5 4943 0 0098 6 05
26 N 0 4 542 5 8827 6 5440 6 5889 6 3459 5 33 6 04 3
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 26 November 2010 Bond Name
m m m m m
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
M M M M M
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 .................89,531.............89,690 ...............89,610................................5,711 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 .................87,381 .............87,559 ...............87,470 ..............................6,195......................................0,00...............................29-Feb-08...................................- ..........................................-.................................0,00....................0,00 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ................101,745 .............101,745...............101,745 .............................4,790..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ...............105,410 ............105,410..............105,410.............................5,530....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012................107,814.............107,814 ..............107,814.............................5,860....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................111,996..............112,163..............112,080..............................5,310..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 ..................................141/4 ......................15/06/2013.................119,914 .............120,177.............120,046 .............................5,670 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ................121,970 ............122,281 ..............122,125..............................6,180...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 ..................................141/2 .......................15/12/2010 ..............100,385 ...........100,385.............100,385 ..............................4,771....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............104,833 ...........104,833.............104,833 .............................5,633..................................106,35 .................................19-Apr-10 ..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012.................110,619 ............110,823................110,721.............................5,380 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............104,096 ............104,183..............104,140.............................5,082...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014................115,897.............116,269 ..............116,083.............................6,256 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27...................................91/2 ......................15/06/2015 .................111,763 ..............112,179.................111,971..............................6,418..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................114,708 ............115,208 ..............114,958...............................7,125..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ................................103/4 ......................15/05/2016 .................117,614...............118,114 ..............117,864 .............................6,779 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ..............123,688 ............124,188 .............123,938 .............................7,538...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018...............143,875............144,375 ..............144,125..............................7,337 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 .................................121/2.......................15/03/2013.................114,514 .............114,746 ..............114,630.............................5,595.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021................136,313 ............136,813 .............136,563..............................7,677 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ..............134,500 ...........135,000 .............134,750 ..............................8,187 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 ..................................111/2 ......................15/09/2019 ..............125,438............125,938.............125,688 .............................7,459..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ..............128,250............128,750.............128,500.............................8,653 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018...............124,596 ...........125,096.............124,846...............................7,321 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39..................................113/4 .....................15/08/2023 ..............125,000 ...........125,500 .............125,250.............................8,465 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 .................119,313..............119,813 ..............119,563.............................8,630..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42 .................................101/4 ......................15/07/2027................112,425.............112,925...............112,675 .............................8,784 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43 .................................101/4 ......................15/07/2022................115,063 ............115,563 ...............115,313 ...............................8,181 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024.................111,438..............111,938...............111,688.............................8,539..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45..................................93/4......................15/05/2037 ..............104,996 ...........105,496 .............105,246 ..............................9,217....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 ..................................91/2 ......................15/07/2023 ..............108,563 ...........109,063..............108,813.............................8,355 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028...............109,625..............110,125 .............109,875 ............................8,868 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ..............109,490 ...........109,990..............109,740..............................7,333...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ...............107,533 ............107,798 .............107,666 .............................5,970 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50.................................101/2 ......................15/07/2038.................112,313 .............112,813 ..............112,563 .............................9,233....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ...................................111/4 ......................15/05/2014 ...............115,560 ............115,896...............115,728 ..............................6,132 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52.................................101/2 .....................15/08/2030 ................113,720 ............114,220...............113,970 .............................8,973..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53...................................81/4 .......................15/07/2021 ..............103,438............103,938.............103,688 ..............................7,733......................................................................................................................................................................................................................................................... FR54 ..................................91/2 .......................15/07/2031 ..............104,658 ............105,158.............104,908 ..............................8,971......................................................................................................................................................................................................................................................... FR55..................................73/8 ......................15/09/2016 ..............102,050 ...........102,300...............102,175..............................6,910......................................................................................................................................................................................................................................................... FR56 .................................83/8......................15/09/2026................98,626.............98,876................98,751..............................8,518..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011...............100,337 ............101,207..............100,772.............................6,586 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012................100,213 ............101,205 .............100,709 .............................6,325 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014................101,283 ............101,359 ...............101,321.............................6,550 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015.................101,691 ...........102,209 ..............101,950.............................6,248....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015................101,375 ............101,500..............101,438 .............................6,279.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 ...............101,504 ............101,632..............101,568.............................6,534.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016................101,387 ............101,593..............101,490 .............................6,276.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............101,504 ............101,632..............101,568 ..............................6,271.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017.................101,271 ............101,584..............101,428.............................6,543.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018.................101,519.............101,637 ..............101,578 ..............................6,271.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018.................101,519.............101,637 ..............101,578 ..............................6,271.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................-
Benchma k Sun
45 4
Y % 26 N 0 25 N 0 6 34 0 6 3407 4 6537 4 54 7 5 2830 5 27 5 5 9633 5 9344 6 3855 6 3075 6 6523 6 5446 6 8607 6 7488 70567 6 9580 7 254 7 773 7 4527 7 4005 7 6478 7 6 94 7 8346 7 8278 8 0095 8 02 2 8 70 8 975 8 3 55 8 3556 8 4453 8 4957
Harga penutupan
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI m
Da a se u uh
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 26 Novembe 20 0
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 26 November 2010
m
B
W
Nm
P
m
D m m m m m
mm m
V B
V
DR
B
Y
C
R
Bond ID
Maturity
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
M M M M M
M M M M M
M
m m M
M m m m
High
DR
M
m M m
M M M
M
W m W
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 26 November 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon M M
M
m m m
M M
M mm
m m m
M M
M M
m m m
M M
m
PT Panin Life
INSURANCE LINKED Harga per unit PT Prudential Life Assurance
26/11/10
25/11/10
m m
25/11/10
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 25/ / 0 24/ / 0
Commonwea h L e
m
25/11/10
24/11/10
mm mm mm
26/11/10
AJ Manu e ndones a
25/11/10
Beli
Jual
Beli
m
25/11/10
25/11/10
Beli
Jual
Beli
Jual
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
25/11/10
24/11/10
Brilliance Aggressive...................................................................................................9.990,25 ..................................................9.874,85 Brilliance Moderate.....................................................................................................5.554,53...................................................5.507,81 Brilliance Conservative................................................................................................2.258,87..................................................2.255,58 Brilliance Xtra Aggressive...............................................................................................1 m m m
m
PT Av s Assu ance
25/ / 0
24/ / 0
m
K
PT AJ Sequis Life
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
25/11/10
24/11/10
m
25/11/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
25/11/10
22/11/10
m m m m
16/11/10
25/11/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
W
25/11/10
Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
26/11/10
Jual
Beli
25/11/10
Jual
Beli
25/11/10
24/11/10
MaestroLink/MaestroLink Plus: m
25/11/10
25/11/10 25/11/10
24/11/10
SmartWealth Money Market Fund ...................................................................................1.150,31.....................................................1.150,16 SmartWealth Fixed Income Fund...................................................................................1.200,33...................................................1.200,50 SmartWealth Balanced Fund.........................................................................................1.407,05...................................................1.393,60 SmartWealth Equity Fund.............................................................................................1.800,29 ...................................................1.778,68 SmartWealth Sectoral Equity Fund................................................................................1.209,44.....................................................1.197,77 GroupLink Corporate Fund A..........................................................................................1.163,68.....................................................1.163,41 GroupLink Money Market Fund ......................................................................................1.019,20....................................................1.019,05 GroupLink Fixed Income Fund.......................................................................................1.045,89...................................................1.048,39 GroupLink Equity Fund ..................................................................................................1.155,50....................................................1.143,66 Allianz Protected Fund A ...............................................................................................1.499,17...................................................1.498,42 Allianz Protected Fund B ................................................................................................1.362,11 ...................................................1.374,48 Allianz Protected Fund C..............................................................................................1.036,30....................................................1.006,01 Global Investa Protected Fund A ...................................................................................1.332,26...................................................1.358,42 Global Investa Protected Fund B...................................................................................1.044,80...................................................1.044,25 Global Investa Protected Fund C Rupiah ........................................................................1.023,42....................................................1.024,18 Global Investa Protected Fund C Dollar.............................................................................1,0345......................................................1,0343 Primavest Protected Fund A.........................................................................................1.059,32...................................................1.056,24
PT AXA Financial Indonesia
JS LINK JIWASRAYA
m m
Beli
Signature Link Adventurous ....................................................................10.563,09..............10.034,94.............10.440,54...............9.918,51 Signature Link Balanced ...........................................................................5.874,09...............5.580,39..............5.834,38.............5.542,66 Signature Link Cautious.............................................................................1.837,42 ................1.745,55 ................1.835,12...............1.743,36
m m
Harga per unit 26/11/10 25/11/10
Jual
Smartlink Rupiah Money Market Fund ........................................................2.016,57 .................1.915,74...............2.016,20 ...............1.915,39 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.........................................................2.507,64...............2.382,26..............2.509,60..............2.384,12 Smartlink Rupiah Balanced Fund ..............................................................2.556,44 ..............2.428,62...............2.547,74.............2.420,35 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.906,35..................1.811,03...............1.884,58...............1.790,35 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................1,6916 ...................1,6071...................1,6916..................1,6071 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.........................................................1.428,23................1.356,82...............1.420,00..............1.349,00 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.005,34..................955,07...............1.005,24................954,98 Allisya Money Market Fund.........................................................................1.238,93 .................1.176,99................1.238,73 ...............1.176,80 Allisya Rupiah Fixed Income Fund................................................................1.476,12 ................1.402,31...............1.476,88..............1.403,04 Allisya Rupiah Balance Fund .......................................................................1.707,02.................1.621,67...............1.694,36..............1.609,65 Allisya Rupiah Equity Fund..........................................................................1.365,21................1.296,95 ...............1.346,79 ..............1.279,45 SmartWealth Equity Performa Fund.............................................................1.313,23 ................1.247,57...............1.298,43 ...............1.233,51
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
24/11/10
Equity Stable Link(Rp)............................................................................3.349,005...............3.315,515..................-0,956.................13,283 Equity Safe Link Plus(Rp).........................................................................1.333,445..............1.333,445....................-0,171...................12,110 Flexi Safe Steady(Rp) ..............................................................................2.371,546..............2.371,546 .................-0,840.................12,827 Flexi Safe Steady(US$)...............................................................................0,15647 ................0,15647...................0,096 ..................6,754 Flexi Managed Fund(Rp)...........................................................................1.853,933..............1.853,933 ..................-0,748.................21,836 Flexi Safe Equity Fund(US$)......................................................................1.149,980...............1.149,980..................-0,364 .................26,721
m m m m
12/11/10
Stable Fund Rupiah....................................................................................................1.452,4811................................................1.451,0053 Stable Fund Dollar.........................................................................................................1,27940....................................................1,27830
24/11/10
m m m
W
19/11/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
25/11/10 25/11/10
24/11/10
Ekalink Aggressive ........................................................................................................1.781,22 ...................................................1.760,82 Ekalink Dynamic..........................................................................................................1.466,50...................................................1.454,75 Ekalink Fixed Income.....................................................................................................1.202,15...................................................1.202,54
Equity Life Indonesia PT BNI Life Insurance
24/11/10
Arthalink-Aggressive..................................................................................................1.157,7805 ...............................................1.144,4499 Arthalink-Dynamic...................................................................................................1.635,5288................................................1.621,8399 Arthalink-Fixed Income ............................................................................................1.035,9890................................................1.036,3391 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ................................................................................1.414,9460..............................................1.394,8440 EKALINK SUPER DYNAMIC......................................................................................1.277,9350 ...............................................1.267,3290 Excellink-Aggressive Fund........................................................................................3.015,6460...............................................2.980,1730 Excellink-Dynamic...................................................................................................2.992,2750...............................................2.969,5810 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1492........................................................1,1491 Excellink-Fixed Income Fund.....................................................................................2.074,4670...............................................2.074,0150 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0397......................................................1,0397 Excellink-Aggressive Syariah......................................................................................1.373,3361...............................................1.354,4357 Excellink-Dynamic Syariah ........................................................................................1.421,2069................................................1.414,0427 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
24/11/10
Secure Money US$ ....................................................................................13,2040................13,8642..................13,2101...............13,8706 Secure Money...........................................................................................197,3601...............207,2281................197,4176............207,2885 Progressive Money..................................................................................539,4487...............566,4211.............534,8625.............561,6056 Dynamic Money......................................................................................960,3582 .............1008,3761.............949,2668.............996,7301 Money Market Rp......................................................................................114,9683................120,7167................114,9510.............120,6986 Syariah Progressive Rp.............................................................................145,6166...............152,8974 ..............144,1086...............151,3140 Syariah Dynamic Rp.................................................................................165,4337...............173,7054...............163,4104..............171,5809
Sun Life Financial Indonesia Jual
26/11/10
MAA Equity Fund.........................................................................................................2.490,74..................................................2.463,36 MAA Cash Fund..............................................................................................................1.979,11...................................................1.978,86 MAA Managed Fund......................................................................................................1.739,42....................................................1.719,64 MAA Income Fund........................................................................................................1.592,05 ....................................................1.591,70 MAA USD Managed Fund............................................................................................1,099940....................................................1,100157
PT AXA Life-Indonesia
m
24/11/10
Panin Rp Cash Fund.......................................................................................................1.733,01 ...................................................1.732,86 Panin USD Cash Fund ...................................................................................................0,13448 ...................................................0,13448 Panin Rp Managed Fund..............................................................................................4.656,49 ...................................................4.617,66 Panin USD Managed Fund .............................................................................................0,18360....................................................0,18358 Panin Rp Equity Fund .................................................................................................12.523,42.................................................12.380,22 Panin Rp Fixed Income Fund..........................................................................................1.387,70....................................................1.388,17 Panin Syariah Rp Cash Fund ..........................................................................................1.364,14 ...................................................1.363,92 Panin Syariah Rp Managed Fund....................................................................................1.673,78...................................................1.664,77 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund........................................................................................2.075,18 .................................................2.048,06 Panin MUL Rp Conservative Fund ..................................................................................1.747,44....................................................1.744,79 Panin MUL Rp Moderate Fund ......................................................................................2.263,76..................................................2.240,04 Panin MUL Rp Aggressive Fund.....................................................................................2.747,72....................................................2.713,37 Panin MUL USD Aggressive Fund..................................................................................11,80270....................................................11,79100
Jual
24/11/10 m
Beli
24/11/10
24/11/10
Jual
Beli
Fixed Income Plus(USD)...................................................................................................1,2921......................................................1,2927 Fixed Income Plus(IDR) ..............................................................................................1.726,8411 ...............................................1.726,3836 Cash Plus(IDR) .........................................................................................................1.518,8997 .................................................1.518,7612 Equity Plus(IDR)......................................................................................................4.333,0776..............................................4.270,8305 Balanced (IDR) .......................................................................................................2.204,0653................................................2.186,4941 Dynamic (IDR)...........................................................................................................1.167,3382.................................................1.155,3145 Dollar Protection Plus Fixed Income 03............................................................................1,2859......................................................1,2856 Maestropiece Platinum(USD)............................................................................................1,1938.......................................................1,1937 Maestropiece Platinum 02(USD).......................................................................................1,1856.......................................................1,1855 Maestro Equity Syariah Rupiah..................................................................................1.591,3477................................................1.572,5190 Maestro Balanced Syariah Rupiah..............................................................................1.301,7947...............................................1.288,9825
AXA Mandiri Financial Services
25/11/10
Beli
Jual
24/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$..........................................................................11,9353 .................12,5321.................11,9422...............12,5393 Mandiri Fixed Money................................................................................158,2799................166,1939..............158,2678...............166,1812 Mandiri Secure Money..............................................................................195,4987..............205,2736..............195,5493............205,3268 Mandiri Progressive Money ......................................................................440,1426 ..............462,1497.............436,4742............458,2979 Mandiri Dynamic Money...........................................................................718,6587 ..............754,5916...............710,5139 ............746,0396 Mandiri Attractive Money.........................................................................140,4354...............147,4572 ...............139,1784 ..............146,1373 Mandiri Active Money................................................................................132,7136...............139,3493...............131,5453..............138,1226 Mandiri Money Market ...............................................................................115,4180................121,1889...............115,4007 ...............121,1707 Mandiri Attractive Money Syariah.............................................................159,8099 ..............167,8004..............157,8905.............165,7850 Mandiri Active Money Syariah....................................................................136,6361 ..............143,4679..............135,2340..............141,9957
PT A.J. Central Asia Raya
25/11/10
24/11/10
CARLink Pro-Fixed ..................................................................................................1.865,9650..............................................1.865,5040 CARLink Pro-Mixed..................................................................................................2.123,6550..................................................2.111,0170 CARLink Pro-Safe....................................................................................................1.533,6240................................................1.533,3410 Century Pro-Fixed ...................................................................................................1.302,9950...............................................1.302,6720 Century Pro-Mixed...................................................................................................1.552,7480 ..............................................1.545,2900
25/11/10
24/11/10
Carlisya Pro Safe.......................................................................................................1.024,2571 ...............................................1.024,0774 Carlisya Pro Mixed.....................................................................................................1.053,6331...............................................1.053,4700 Carlisya Pro Fixed ....................................................................................................1.030,3599 ................................................1.030,1736
PT Asuransi Takaful Keluarga
25/11/10
24/11/10
Takafulink Ahsan .....................................................................................................1.082,9500...............................................1.076,8062 Takafulink Alia..........................................................................................................1.464,7973...............................................1.445,0477 Takafulink Istiqomah..................................................................................................1.463,1397...............................................1.463,0875 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.......................................................................1.781,0400................................................1.775,2532
PT Great Eastern Life Indonesia
25/11/10
24/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR).......................................................................................1.528,0289 ..............................................1.528,4683 GreatLink Equity Fund (IDR)....................................................................................2.463,4025 .............................................2.434,9480 GreatLink Optimum Fund (IDR)..................................................................................1.979,3786...............................................1.962,5429 GreatLink Cash Fund (IDR)..........................................................................................1.251,3126.................................................1.251,1434 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)............................................................................1.504,1959 ..............................................1.504,6305 GreatLink Dynamic Fund (IDR) ................................................................................2.328,3080...............................................2.301,4297 GreatLink Balance Fund (IDR) ...................................................................................1.923,0698 ...............................................1.906,7263
PT Asuransi Mega Life
26/11/10
25/11/10
Wealth Maxima Fixed ................................................................................................1.251,2947 ..............................................1.250,0884 Wealth Maxima Mixed ..............................................................................................1.363,9604...............................................1.359,0064
25/11/10
24/11/10
Mega Link Agressive Fund.........................................................................................1.310,5959...............................................1.298,8753 Mega Link Balance Fund...........................................................................................1.544,3768...............................................1.530,4849 Mega Link Protected Fund ........................................................................................1.424,3357.................................................1.421,1624
PT Asuransi Jiwa Recapital
25/11/10
Jual
Beli
24/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund.......................................................................1.469,1761.............1.395,7173 ............1.469,1073...........1.395,6519 Relife Primelink Balanced Fund ..............................................................1.509,7858 ...........1.434,2965............1.494,0179 ............1.419,3170 Relife Primelink Equity Fund.....................................................................1.742,6121 ............1.655,4815............1.725,7547 ..........1.639,4670 Relife Primelink Fixed Fund.....................................................................1.208,0512.............1.147,6486 ...........1.207,9804 ............1.147,5814
PT AJ Bumi Asih Jaya
25/11/10
24/11/10
Asih Fixed Income .......................................................................................................2.885,41.................................................2.884,80 Asih Mixed Fund..........................................................................................................3.044,97...................................................3.033,76 Asih Equity Fund .........................................................................................................2.857,52...................................................2.841,97 Asih Student Fund ......................................................................................................2.836,66..................................................2.825,45
PT Asuransi CIGNA
25/11/10
24/11/10
CIGNA Money Market...................................................................................................1.343,95....................................................1.344,31 CIGNA Fixed Income.....................................................................................................1.474,25 ...................................................1.474,02 CIGNA Equity...............................................................................................................2.098,71..................................................2.068,37 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.207,68 ...................................................1.207,46
PT ACE Life Assurance
25/11/10
24/11/10
ACE Rupiah Equity Fund ..........................................................................................2.205,7636...............................................2.180,2738 ACE Rupiah Managed Fund........................................................................................1.727,2685.................................................1.712,5718 ACE Rupiah Stable Fund ............................................................................................1.237,4631 ................................................1.237,8190
Generali Indonesia
25/11/10
24/11/10
Generali Equity ..............................................................................................................1.312,31...................................................1.293,38 Generali Fixed Income...................................................................................................1.084,51...................................................1.084,36 Generali Money Market.................................................................................................1.026,78...................................................1.026,67 Generali Equity I............................................................................................................1.139,28....................................................1.122,88 Generali Fixed Income I .................................................................................................1.023,81 ...................................................1.023,70 Generali Money Market I................................................................................................1.012,29.....................................................1.012,16 Generali Equity II .........................................................................................................1.000,00...................................................1.000,00 Generali Fixed Income II...............................................................................................1.000,00...................................................1.000,00 Generali Money Market II................................................................................................999,78 ....................................................999,80
CIMB Sun Life
25/11/10
24/11/10
CSL Link Ekuitas...........................................................................................................1.200,17....................................................1.186,32 CSL Link Berimbang........................................................................................................1.115,19....................................................1.105,94 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.022,85....................................................1.022,76 CSL Link Ekuitas Syariah................................................................................................1.173,23....................................................1.158,48
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Pelindo II gandeng mitra khusus JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Tanjung Priok menggandeng tujuh perusahaan bongkar muat (PBM) sebagai mitra khusus untuk melaksanaan kegiatan bongkar muat komoditas tertentu. “Seleksi PBM untuk kegiatan itu diikuti 11 perusahaan bongkar muat dan kini telah ditetapkan tujuh PBM yang memenuhi kriteria sebagai mitra kerja di Priok,” ujar Hambar Wiyadi, Kepala Humas Pelindo II Tanjung Priok, akhir pekan lalu. Ketujuh PBM ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada peningkatan
produktifitas dan kinerja pelabuhan. “PBM yang belum memenuhi persyaratan administrasi atau teknis dapat membentuk konsorsium,” ujarnya.
Pengadaan kapal migas perlu kontrak jangka panjang OLEH TULARJI & APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana pemberlakuan cabotage untuk sejumlah kapal penunjang kegiatan lepas pantai (offshore) mundur hingga 7 Mei 2011 dari sebelumnya yang dijadwalkan efektif awal tahun.
7 Perusahaan bongkar muat mitra Pelindo Nama perusahaan Komoditas PT Sinatra Dewa Samudera PT Indo Perdana Sejahtera PT Adimas Bahtera Harapan PT Jaya Cargo Gemilang Indonesia PT Sapta Kencana Buana PT Triutama Kurnia Sejahtera PT Jalin Lestari Samudera Sumber: PT Pelindo II
Cabotage di offshore ditawar lagi
Hewan Hewan Kendaraan Alat berat Alat berat Alat berat Kendaraan & alat berat BISNIS/K1/AGUS TAUFIK
TRANSIT Bongkar muat Koja meningkat JAKARTA: Produktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja naik dari 32 bok kontener per jam (box container per hour/BCH) menjadi 35 BCH. C.S. Kim, Deputi General Mananger Operasi TPK Koja, mengatakan pencapaian produktivitas bongkar muat itu tercapai setelah penerapan sistem operasi terminal dengan next generation terminal management system ( nGen) sejak September 2010. “Sistem ini mampu meningkatkan produktivitas pelayanan kapal di dermaga rata-rata 7% sekaligus mempercepat waktu pergantian kapal,” ujarnya pekan lalu. Dia mengatakan sistem nGen didukung peranti lunak tercanggih yang selama ini dikembangkan oleh investor pelabuhan global dan operator Hutchison Port Holdings. (BISNIS/K1)
Pemerintah mengizinkan 62 unit kapal asing yang melakukan kegiatan pengangkutan penunjang usaha hulu dan hilir migas dalam negeri tetap beroperasi hingga 7 Mei 2011 menyusul terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan No.73 Tahun 2010. Peraturan itu diterbitkan dengan alasan belum tersedianya ruang muatan kapal berbendera Indonesia yang digunakan untuk kegiatan offshore menjadi pertimbangan perlunya memberikan tambahan waktu kepada kapal asing untuk beroperasi di Indonesia. Dalam salinan permen yang terbit pada 19 November 2010 itu, batas waktu beroperasinya kapal
asing dimundurkan hingga 5 bulan, menggantikan ketentuan yang diatur Permen No.22 Tahun 2010 yang membatasi waktu operasi kapal asing tersebut hingga 1 Januari 2011. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan pemunduran menjadi bukti penerapan asas cabotage yang ditawar kembali. Upaya ini dikhawatirkan memperlemah implementasi pasal 341 UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang mengatur tentang cabotage. “Jika diputuskan pemunduran jadwal ini, kami meminta pemerintah menunjukkan kepada kami action plan setelah ini apa. Jangan sampai ini mencederai semangat cabotage demi kepentingan tertentu,” tukasnya kepada Bisnis akhir pekan lalu ketika dimintai pendapatnya tentang kebijakan baru yang diteken Menteri Perhubungan Freddy Numberi itu. Johnson tegas menuding sektor minyak dan gas cenderung menyandera pelaksanaan UU Pelayaran yang di dalamnya mengatur tentang asas cabotage. Menurut dia, dengan menyandera UU Pelayaran, berarti negara ikut tersandera karena implemen-
tasi asas cabotage adalah untuk melindungi kedaulatan negara. “Permen No. 73 itu bukan solusi,” katanya.
Ekspansi Sugiman Layanto, Managing Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk mengatakan sebenarnya banyak perusahaan pelayaran yang ingin ekspansi dengan membeli kapal-kapal berskala besar baik yang berada di kelompok B maupun C. Menurut dia, investasi kapal offshore memerlukan kepastian hukum dan tersedianya kontrak jangka panjang. “Masalahnya, sejak awal apa yang dibutuhkan operator itu tidak disediakan.” Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim (Mappel) Oentoro Surya membantah pelayaran nasional tidak mampu menyediakan kapal untuk mendukung kegiatan angkutan migas. Menurut dia, selama ini sektor usaha migas tidak memberikan kesempatan yang setara kepada operator pelayaran nasional untuk menjadi penyedia kapal eksplorasi dan eksploitasi migas, baik kelompok B maupun C. “Pelayaran tidak diberi kesempatan. Tender tidak dibuka secara khusus untuk kapal berbendera
i5 16 kapal asing yang masih beroperasi Nama KKKS* CNOOC Southeast Sumatra B.V. FSO Work Boat Work Boat Work Boat Conocophilips Indonesia
Tipe FSO
Nama Kapal Widuri Tanker
Kontrak 1/1/2011
CNOOC-114 COSL-221 COSL-222 COSL-222 FSO
10/8/2014 3/3/2012 3/3/2012 3/3/2012 Intan
10/9/2011
LPG Gas Concord Serene
2/4/2011 13/6/2012
FSO Federal I
31/3/2016
Sea Good 101
1/9/2014
Shanghai TB Neon Amber Perta Pioneer ARK Hamburk Surfer 1846
April 2012 April 2012 4/1/2014 30/5/2012 24/6/2012 2/2/2011
LPG FSO Petrochina International Tug Boat (Bermuda) Petrochina International FSO (Jabung) Santos (Sampang) FPSO Pty.Ltd FSO Tug Boat Total E&P Indonesia AHTS AHTS AHTS Crew Boat Kapal asing
62unit (56%*)
Kapal berbendera Merah Putih
Peta kekuatan kapal offshore di Indonesia
468unit (44%*)
Sumber: BP Migas, INSA & Kemenhub, (diolah)
Merah Putih. Kontrak jangka panjang tidak diberikan sehingga tidak mungkin pengusaha nasional bisa beli kapal,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu. Berdasarkan data Badan Pengelola Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), jumlah kapal offshore di Indonesia hingga Juli 2010 mencapai 531 unit. Sebanyak 88% di antaranya sudah berbendera Merah Putih, sedangkan kapal asing
BISNIS/AGUS TAUFIK
tercatat 63 unit atau 12%. Armada asing itu menguasai 56% total nilai sewa kapal selama setahun rata-rata US$1,25 miliar, sedangkan kapal RI baru menguasai 44%. Dari 63 unit kapal asing itu, 47 di antaranya memiliki kontrak yang berakhir sebelum 1 Januari 2011, sisanya 16 kapal memiliki kontrak melampaui 1 Januari 2011. (
[email protected]/aprika.hernanda @bisnis.co.id)
Penumpukan peti kemas impor di Priok capai 9 hari BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Masa penumpukan peti kemas impor (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok kini mencapai 5-9 hari dari waktu efisien yang seharusnya cukup 3 hari. Proses pengeluaran barang di pelabuhan itu sengaja diperlambat oleh sejumlah oknum terkait untuk membengkakkan biaya. Sementara itu, arus peti kemas di Priok sudah di atas 5 juta twen-
ty equivalent units (TEUs) dengan fasilitas penumpukan yang terbatas sehingga perlu efisiensi dwelling time maksimal 3 hari. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Richard Jose Lino mengungkapkan dwelling time peti kemas impor di Priok lambat karena diduga banyak dipermainkan oleh perusahaan ekspedisi untuk mendapatkan keuntungan biaya tambahan dari penerima barang (consignee). “Dwelling time itu sulit ditekan
karena ada dugaan dipermainkan oleh perusahaan ekspedisi untuk mendapatkan keuntungan dari kelebihan cost dengan alasan selalu mengambinghitamkan proses dokumen di Bea dan Cukai lamban,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Padahal, lanjut dia, dari data total arus dokumen barang impor melalui Priok 80% adalah masuk jalur prioritas dan jalur hijau, hanya 20% yang masuk jalur merah. Artinya, 80% barang impor
itu tidak dilakukan pemeriksaan fisik oleh Bea dan Cukai di pelabuhan, seharusnya peti kemas impor bisa segera mendapatkan surat perintah pengeluaran (SP2) dari Bea dan Cukai. “Saya punya bukti banyak SP2 yang sudah diterbitkan oleh Bea Cukai, tetapi barang impor itu dibiarkan tertimbun di pelabuhan dan tidak dikeluarkan oleh pemiliknya.” Ketua Gabungan Forwarder Ekspedisi dan Logistik Indonesia
(Gafeksi) DKI Sofyan Pane membantah keras tudingan perusahaan ekspedisi yang sengaja menimbun barang impor untuk mencari keuntungan kelebihan biaya. “Perusahaan ekspedisi itu selalu berkerja di pelabuhan bagaimana mempercepat pelayanan barang sampai kepada consignee,” tegasnya. Sebab, kata dia, ekspedisi bersaing ketat untuk mendapat order. (K47/APRIKA R. HERNANDA)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 28-29 NOVEMBER 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) APL TOPAZ .....................................APL.....................................27-Nov ............28-Nov CAPE MAGNUS...............................MSL.....................................27-Nov ............28-Nov KOTA RANCAK ...............................PIL ......................................27-Nov ............28-Nov AMAZON RIVER .............................RCL.....................................27-Nov ............28-Nov SINAR SABANG..............................SI.........................................27-Nov ............28-Nov MEDCORAL......................................CMA....................................28-Nov............29-Nov CMA CGM AEGEAN........................CMA....................................28-Nov............29-Nov CAPE FLORES.................................OOCL..................................28-Nov............29-Nov MARINA STAR1...............................MERATUS ..........................29-Nov............30-Nov OSHAIRIJ.........................................UASC ..................................29-Nov............30-Nov UNI POPULAR ................................EVER ..................................30-Nov............1-Des LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................30-Nov............1-Des TMS JADE........................................TMS ....................................30-Nov............1-Des CATENA............................................SDL .....................................30-Nov............1-Des
Terminal Petikemas Koja HANJIN VERA CRUZ.....................HANJIN/HEUNG-A...........27-Nov ............28-Nov SETTSU ............................................NYK LINE ..........................27-Nov ............28-Nov CAPE MORETON ............................OOCL..................................28-Nov............29-Nov AS VENUS .......................................MOL ....................................28-Nov............29-Nov MSC SKY JUPITER ........................MSC ....................................29-Nov............30-Nov KMTC SINGAPORE.........................KMTC/SINOKOR...............30-Nov............1-Des KMTC PORT KLANG ......................KMTC..................................30-Nov............1-Des (K1)
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri VIBEKE. MV...............................................PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINES ............... BKJ .....................28/11/10-15:30.......................Car Terminal 2 ..........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................29/11/10 04:00 KY FORTUNE. MV....................................PT KARANA LINES.................................................. DMS ....................28/11/10-17:30 .......................KADE 304..................................SEOUL/KOREA SELATAN ...................SINGAPORE ...........................................30/11/10 18:00 MEDCORAL.MV........................................PT CONTAINER MARITIM ACT. ............................ - ...........................28/11/10-23:00......................UTPK I BARAT..........................SURABAYA ..............................................PORT KELANG/MALAYSIA ...............29/11/10 14:00 CMA CGM AEGEAN.MV .........................PT CONTAINER MARITIM ACT. ............................ - ...........................28/11/10-15:00.......................UTPK.I.UTARA ..........................PORT KELANG/MALAYSIA.................PORT KELANG/MALAYSIA ...............30/11/10 01:00 GREEN ACE. MV ......................................PT PULAU LAUT ..................................................... - ...........................28/11/10-18:00.......................UTPK.I.UTARA ..........................HONGKONG.............................................HONGKONG............................................30/11/10 01:00 CAPE FLORES. MV..................................PT KARANA LINES.................................................. - ...........................28/11/10-00:01.......................KADE UTPK II ...........................SINGAPORE.............................................MERAK ....................................................29/11/10 01:00 CAPE MORETON. MV.............................PT KARANA LINES ................................................. - ...........................29/11/10-08:00 .....................KADE UTPK III ..........................SINGAPORE.............................................PORT KELANG/MALAYSIA ...............30/11/10 15:00 JACKY RICKMERS. MV..........................PT SAMUDERA INDONESIA ................................ - ...........................29/11/10-08:00 .....................KADE UTPK III ..........................PUSAN/BUSAN-KORSEL ....................SAIGON/VIETNAM...............................30/11/10 21:00 CTP GOLDEN . KM ..................................PT CARAKA TIRTA PERKASA. ............................ MTIN ...................28/11/10-03:30......................KADE 009..................................PORT KELANG/MALAYSIA.................PORT KELANG/MALAYSIA ...............30/11/10 23:00 BALTIC LEADER. MV..............................PT NYK LINE INDONESIA .................................... BKJ .....................29/11/10-04:30......................Car Terminal 2 ..........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................29/11/10 12:00
Dalam Negeri: GUNUNG DEMPO.KM .............................PT PELNI..................................................................... - .........................28/11/10-22:00......................KADE TP/106 ............................TANJUNG PERAK/SUB........................AMBON/INA...........................................29/11/10 17:00 TANTO STAR. KM* EX NSST................PT TANTO INTIM LINE ........................................... TO02 ..................28/11/10-14:00.......................KADE 113.....................................BELAWAN/MES......................................BELAWAN/MES.....................................02/12/10 06:00 TANTO LUMOSO. KM* EX=LUEX............PT TANTO INTIM LINE............................................ TO02 ..................29/11/10-13:00 .......................KADE 111......................................BITUNG .....................................................SURABAYA.............................................01/12/10 13:00 TANTO KITA KM.......................................PT TANTO INTIM LINE ........................................... TO02 ..................29/11/10-14:00.......................KADE 110.....................................MAKASSAR/U.PANDANG ...................MAKASSAR/U.PANDANG..................01/12/10 14:00 MELLEDANG 108. TK .............................PT PANDE ANUGERAH DEWATA. ....................... MTIN ...................28/11/10-18:00.......................DOK INGGOM ............................TANJUNG PANDAN...............................TANJUNG PANDAN .............................29/11/10 16:00 AME I. TK* .................................................PT VINICI INTI LINE................................................. EN .......................29/11/10-09:00......................EKA NURI...................................DUMAI .......................................................PALEMBANG..........................................01/12/10 16:00 UNION STAR-27.KM EX*DECI ..............PT ARMADA MARITIM NUSANTARA................. MKS ....................29/11/10-16:00.......................KADE 002..................................SURABAYA ..............................................DUMAI......................................................30/11/10 16:00 FLORES SEA. MV ....................................PT PELNI..................................................................... PNP ....................28/11/10-23:59 ......................KADE 208..................................AMAPARE/INA.......................................AMAPARE/INA......................................30/11/10 10:00 CIREBON CJN-III/36.KM .......................PT CARAKA TIRTA PERKASA. ............................ - ...........................29/11/10-12:00.......................KADE 009..................................BANJARMASIN/KALSEL ....................BANJARMASIN/KALSEL...................01/12/10 16:00 GANDI .KM.................................................PT MITRA ANUGRAH SAMUDRA........................ TO02 ..................28/11/10-10:00.......................KADE 101 UTARA .....................BALIKPAPAN ..........................................BANJARMASIN/KALSEL...................28/11/10 22:00 SENTOSA 6. KM*.....................................PT MITRA ANUGRAH SAMUDRA........................ TO02 ..................28/11/10-18:00.......................KADE 107 ...................................PONTIANAK ............................................PONTIANAK...........................................29/11/10 08:00 PRIMA BAHARI XIII. TK.........................PT PULAU LAUT ...................................................... TO02 ..................28/11/10-09:00 .....................KADE 112.....................................PANGKALAN BUN.................................BANJARMASIN/KALSEL...................28/11/10 23:59 SALVIA.KM ................................................PT BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. ................... TO02 ..................28/11/10-08:00 .....................KADE 107 ...................................PANGKAL BALAM.................................PANGKAL BALAM................................28/11/10 14:00
Pindah Sandar: ARMADA SENTANI. KM*.......................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES................... DIP ......................28/11/10-06:00 .....................KADE 103/104...........................JAYAPURA/PAPUA...............................SORONG/PAPUA..................................29/11/10 23:59 GEBE JAYA-VI .LCT.................................PT GEBE JAYA SEJATI .......................................... MTIN ...................28/11/10-09:00 .....................DOK INGGOM ............................SAMARINDA............................................SAMARINDA ..........................................28/11/10 16:00 PUTRI PERMATA. TK .............................PT TAMA SAMUDERA LINES................................ HJS .....................28/11/10-09:30 .....................KADE 001 ...................................TUBAN(JA-TIM) ......................................TUBAN(JA-TIM).....................................28/11/10 17:00 MARGARET. TB........................................PT TAMA SAMUDERA LINES................................ - .........................28/11/10-09:30 .....................KADE 001 ...................................TUBAN(JA-TIM) ......................................TUBAN(JA-TIM).....................................28/11/10 17:00 (K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA
Operator didesak remajakan armada
Penumpang kereta tertahan LUBUKLINGGAU: Kereta api angkutan barang yang anjlok di kawasan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sabtu lalu mengakibatkan penumpukan penumpang kereta api Sindang Marga yang tertahan dan dan terlambat masuk ke daerah itu. ”Meski saat ini halangan sudah bebas kereta yang anjlok sudah diangkat, tetapi sejumlah kereta menuju Lubuklinggau masih menunda keberangkatan karena masih ada yang tertahan di Kabupaten Muara Enim,” kata Kepala Stasiun Kereta Api Lubuklinggau Setia Budi kemarin. Namun demikian, dia tidak menjelaskan penyebab anjloknya kereta angkutan barang tersebut karena masih dalam penelitian. Anjloknya kereta barang ini selain menghambat kedatangan penumpang baik dari Lubuklinggau maupun sebaliknya dari Palembang, juga mengakibatkan sejumlah peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) baik di Kota Lubuklinggau maupun Kabupaten Musi Rawas menjadi gagal. (ANTARA)
Day Trans pacu kenaikan omzet BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perusahaan jasa shuttle dan travel Jakarta-Bandung, Day Trans, membidik pertumbuhan omzet sebesar 10%-15% pada Desember 2010 lalu menyusul rencana penambahan dua rute baru. General Manager Day Trans Adi Atmanto mengatakan penambahan dua rute, yaitu di Point Square, Lebak Bulus Jakarta Selatan dan Blora Sudirman, Jakarta Pusat, tersebut merupakan bagian dari rute schedule dalam rencana kerja Day Trans pada 2010 yang akan dilakukan pada awal Desember. “Memang belum launching, tetapi dipastikan 95% rencana tersebut terlaksana pada minggu pertama Desember,” ujarnya pada Bisnis kemarin. Adi mengatakan Day Trans akan menambahkan 20 unit armada terkait dengan penambahan dua rute baru tersebut. Dengan adanya tambahan ini, maka total armada Day Trans pada akhir tahun mencapai
100 unit. Menurut Adi, masingmasing rute akan melakukan perjalanan pulang pergi Jakarta-Bandung sebanyak 30-32 kali dalam sehari. Dengan demikian, Day Trans mengharapkan penambahan penumpang rata-rata sebesar 248 orang per hari mengingat satu unit armada Day Trans mampu memuat delapan orang penumpang sekali jalan. Dengan biaya rata-rata Rp55.000 per orang, Day Trans berpotensi meraup omzet sebesar Rp13,64 juta per hari. Adi optimistis, target omzet akhir tahun akan tercapai dengan penambahan dua rute baru tersebut, apalagi Day Trans juga akan meresmikan program akhir tahun pada awal Desember nanti. “Kami akan bekerja sama dengan salah satu bank swasta untuk program akhir tahun ini, tetapi detailnya akan kami beritahu saat launching nanti,” ujarnya. (18)
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
Mandala cari investor baru OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator angkutan massal diminta aktif melakukan peremajaan armada menyusul perbaikan perekonomian Indonesia yang melancarkan aliran likuiditas dari luar negeri. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan operator transportasi harus benar-benar bisa memanfaatkan peluang yang ada. “Kalau lagi ada di posisi Indonesia sekarang, ini saatnya para operator melakukan investasi. Sentimen positif tidak selamanya ada. Lihat peluang untuk investasi untuk peremajaan armada, dan tingkatkan pelayanan sehingga mampu bersaing,” jelasnya kemarin pekan lalu. Dia menuturkan Kementerian
Bambang mengatakan di sekPerhubungan akan mendukung peremajaan armada di antaranya tor udara maskapai juga perlu dimelalui percepatan proses admi- dorong untuk segera menambah nistrasi, seperti penerbitan per- jumlah armada, bagi yang sampai saat ini pesawat yang diopeizinan. Kondisi perekonomian Indo- rasikan belum 10 unit dengan nesia dinilai sejumlah pihak pada lima unit harus dimiliki. “Sektor udara juga akan metahun ini cukup baik, ditandai nyambut Asean open dengan pertumbuhan sky di lima bandara. ekonomi per kuartal “ArmadaMaskapai harus mereIII/2010 sebesar 5,8% armada majakan armada, dan atau lebih baik dibandingkan dengan perberbendera mengoperasikan mi10 unit pada tumbuhan kuartal III/Merah Putih nimal 2012. Kelima bandara 2009 sebesar 4,21%, menurut data BPS. juga harus itu arus penumpangadalah 70% dari Wamenhub menudiremajakan.” nya total pasar angkutan turkan peremajaan arudara di Indonesia,” mada yang cukup mendesak adalah di angkutan paparnya. laut, karena peta jalan keterhubungan Asean (Asean Investor baru Connectivity) pada 2015. Di sisi lain, untuk mendu“Asean Connectivity itu meng- kung rencana pengembangan di haruskan adanya revitalisasi 47 maskapai bernomor penerbangan pelabuhan di Asean dan sekitar RI, Mandala membuka kesempat17 pelabuhan terletak di Indone- an baru investor baru untuk mesia. Karena itu, armada-armada megang saham perusahaan ini. berbendera Merah Putih juga Juru bicara Mandala Nurmaria harus diremajakan,” paparnya. Sarosa mengatakan pihaknya
akan mempertimbangkan setiap minat dari perusahaan yang tertarik menanamkan modalnya di maskapai yang sudah berusia 41 tahun itu. “Jika ada investor baru, akan dipertimbangkan. Kami tidak melakukan pengumuman secara resmi mengenai hal itu, tetapi kami sedang dalam proses menuju perbaikan. Pesawat harganya tidak murah, kami terbuka terhadap setiap penawaran investor baru,” jelasnya kepada Bisnis kemarin. Dia menolak jika rencana menggandeng investor baru itu dikarenakan adanya konflik internal pemegang saham yakni Cardig International asal Indonesia (51%) dan Indigo Partners asal AS (49%). Adapun, kedua perusahaan itu masuk ke Mandala sejak 2006. Nurmaria mengungkapkan Cardig tetap akan berupaya untuk menjadi pemegang saham terbesar di Mandala, sementara jumlah rekanan bisa saja bertambah. Artinya, bisa saja Indigo me-
nurunkan jumlah kepemilikan sahamnya. Namun, dia mengakui dirinya belum mengetahui apakah Indigo memang akan melepas sahamnya atau tidak. “Saya belum tahu mengenai apakah Indigo akan atau mau melepas sahamnya. Pembicaraan itu ada di level pemilik saham. Sejauh ini kedua pemegang saham bisa bekerja sama dengan baik.” Kendati demikian, dia mengakui basis Indigo yang ada di Negeri Paman Sam terlalu jauh sehingga terkadang sulit bagi prinsipal perusahaan itu untuk melihat langsung perkembangan yang terjadi di pasar lokal Indonesia. Mandala saat ini sedang melakukan negosiasi dengan pihak kedua untuk pengadaan lima unit pesawat Airbus 320. Pesawat itu diharapkan mulai berdatangan pada awal 2011 dengan pola menyewa untuk membeli (leaseto-own). Rencana pengadaan pesawat oleh Mandala sendiri bukan merupakan suatu pilihan, tetapi keharusan. (raydion@bisnis. co.id)
Perizinan ganjal ekspansi Cipaganti OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah rencana ekspansi bisnis Cipaganti Group di bidang usaha transportasi masih tertunda akibat sulitnya mendapatkan perizinan dari pihak berwenang. Presdir Cipaganti Group Andianto Setiabudi menuturkan salah satu rencana ekspansi yang tertunda itu adalah bisnis jasa perjalanan dengan mikrobus (travel) di Kuala Lumpur, Malaysia, yang diperkirakan baru bisa dijalanlkan pada kuartal I tahun depan dari rencana awal akhir 2010. Selain itu, lanjutnya, peluncuran layanan taksi di Surabaya diperkirakan mundur hingga Januari 2011 atau meleset dari target awal pada akhir tahun ini. “Untuk travel di Kuala Lumpur, sebetulnya kami membuka cabang itu dengan sistem waralaba. Peminatnya sudah ada satu perusahaan asal Malaysia, tetapi diperkirakan baru bisa awal tahun depan karena ada masalah perizinan,” jelasnya pekan lalu. Dia mengatakan hal itu usai me-
resmikan produksi perdana batu bara Cipaganti Group pada 25 November 2010 di tambang Penajam, Balikpapan, Kalimantan Timur. Andianto menjelaskan bisnis jasa angkutan darat di Malaysia perizinannya masih ditutup untuk asing sehingga Cipaganti akan bermitra dengan pihak lokal, diantaranya melalui sistem waralaba. “Sudah ada pihak swasta dari Kuala Lumpur datang ke Bandung untuk menjalankan merek Cipaganti di sana. Kuala Lumpur itu memang pasar yang paling mudah untuk dimasuki, karena kulturnya relatif sama dengan di Indonesia,” jelasnya. Dia mengungkapkan di Kuala Lumpur rute travel Cipaganti adalah ke Singapura, dan kota-kota lainnya seperti Malaka. “Kalau untuk taksi, kami mempunyai target mengoperasikan sebanyak 2.000 unit dengan modal sekitar Rp400 miliar pada tahun depan pada Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Untuk Surabaya kemungkinan baru di Januari, sementara Denpasar masih diurus,” paparnya.
BISNIS/RAHMATULLAH
TIKET ONLINE: Dua calon penumpang membeli tiket pesawat Garuda Indonesia di Jakarta, belum lama ini. Garuda Indonesia mengklaim adanya pertumbuhan 30% per bulan untuk pemesanan tiket rute internasionalnya secara online setelah menggandeng Amadeus sebagai penyedia teknologi perjalanan dan prosesor teknologi industri penerbangan maupun pariwisata.
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 26 Novembe 20 0 N
Nm
n
R
n
••
H h un
h
m hun R h
h h
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
(%)
(%)
AAA B B D BN D B D D m D m D H w
A
Rp
%
%
%
44 8 0 8 8 044
08 0 0
0 488 0 8 0 08 0
8 0 88 84
8
0 004
84 0
m m
M M
D D
8 8 8
O D
m
08 0 00 8 0 4 88 8 8 4 8
mB D A O O D B O R D B
m m m D m m D m M D mD
44 0 0 m N 40 084
0 0 0 8 08 08 4 8 00 008 08 0 044 08 08 0
0 4 8 4 4
40 0 0 4 084 048 4 0 08 0 0
4
4 0 4 4 0
4 4 4 0 8 8 8 8 4 4 84 88
Saham AAA B V AAA BN D B m D A
0 8 0 00 4 0 0
w
0
m
M G M M M D M D R D R D R D m D mK mK
4 8 0 0 4 4
w m B M
0 000 00 4
m m m
m
0 0 0 80 4
m
48 0 84 0 4 0 0 8 0 0 0 4 8 8 04 08
0 0 40 4 0
8 4 40 40 8
4 0 8 0 0 44 8 0 8
Pasar uang
4 88 0 8 0 8
Campu an AAA Am AAA B B Km BN D B D
8 4 4 0 0 0 80 8 8 0 0 08 4 04 04 8 8
A
D m D m w B Um M D Km D M D Km R B B R D B B m R D A O m R D D m R G B m 0 0 R M D R M K H m mD B m m B m m B V
8 4 884 0 88 4 0 8 0 0 0 0 8
0 00 0 0 8 00 0 0 00 00 8 08 8 0 0 0 4 84
80 88 4 4 0 88
0 8 4 4 4
4 80 4 8 4 4 0 4 8 4 8 40
8 4 8 4 4 8 40 84 4 8 408 40 08
00
88
0 0
00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000
0 0 04 0 0 0 0 0 0 0 0
0 4
0 4
0
44 0
Pasa Uang
D K M M
R R
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,44..............5,44 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,50..............6,28..............6,28 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,28...............4,16...............4,16 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,32..............5,63..............5,63 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,43..............6,20..............6,20 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00 ................0,44...............4,76...............4,76 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00..................0,41...............5,16...............5,16 Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/10/10)............................1.099,36 ..................1,70.............12,77.............10,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/10/10)............................1.219,78.................2,09 ...........28,05 .............27,10 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (29/10/10) ........................1.220,94.................2,69.............27,67.............25,13 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/10/10)....................1.025,55.................0,53....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/11/10)(*)....................................................1.081,13.................0,69 .............12,76..............11,09 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/11/10)......................................................1.054,43 .................0,76....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/11/10)...............................................................1.007,38.................2,75....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (12/11/10)....................................................................1.046,16..................0,51....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (12/11/10)....................................................................1.042,51.................0,52..............12,12..............11,00 CIMB-Principal CPF VIII (15/11/10)..................................................................1.061,27.................0,85.............13,59..............11,34 CIMB-Principal CPF X (08/11/10)...................................................................1.023,70.................0,85....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/11/10) ........................................1.014,26.................0,67....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/11/10).........................................1.015,61.................0,79....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/11/10)........................................1.000,01 ................0,80....................--....................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/11/10)..................................1.058,55..................1,49..............8,55...............8,01 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/11/10)..................................1.043,00..................1,60..............9,88..............9,34 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/11/10)............. M M m M M M M M M M O N O N m
AAA M M D m R D m R M
Bahana Dana Infrastruktur............................................................................6.531,04.................-1,20.............33,13............29,20 Bahana Dana Selaras.....................................................................................5.447,29 ...............-0,55............28,59............24,79 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)..............................2.406,06 ...............-0,49............36,97.............33,61 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )..................................................2.936,01.................-0,10 ............12,34..............9,04 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona).................................................18.559,30.................-1,96...........44,53..............41,31 Batavia Dana Dinamis.....................................................................................4.791,23.................-1,52 ...........29,44............28,79 CIMB-Principal Balanced Growth...................................................................2.513,31.................-1,64............29,08.............26,21 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth......................................................1.370,41................-0,93............33,43............33,43 Cipta Balance....................................................................................................1.268,91.................0,55.............34,21............28,99 Cipta Syariah Balance......................................................................................1.319,46.................-0,18............29,68............29,68 Citragold...........................................................................................................1.939,60..................-1,21............28,47............24,69 Dana Selaras Dinamis......................................................................................2.664,11.................-0,15.............28,19 ...........25,04 First State Ind. Balanced Fund ......................................................................1.995,64.................-0,51 ............12,50..............8,09 Garuda Satu.....................................................................................................4.828,91.................0,06 ...............9,12..............5,36 Goldmany Dana Fleksi.......................................................................................975,78 .................-1,73.............25,41............23,54 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.763,64.................-2,10.............28,01............25,47 Mandiri Investa Syariah Berimbang............................................................2.440,53..................-1,15 ...........22,45............20,02 Manulife Dana Campuran II............................................................................1.966,87.................-1,78.............29,41.............27,79 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ).....................................2.694,93..................1,20............32,70............30,72 Premier Citra Optima ......................................................................................2.191,46..................1,87..............15,14.............10,63 RD BNP Paribas Pro Balance........................................................................1.029,80.................-1,92....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..............................................1.171,64.................0,26 ...........30,08............26,25 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi ........................................................2.615,94................-0,75 ............39,77 ............39,77 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.119,89.................-1,63....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.585,87...............-0,30 ...........20,06 .............17,39 Reksa Dana GMT Dana Fleksi ........................................................................1.848,31...................1,51 ...........26,45............23,95 Reksa Dana Guru ............................................................................................1.333,88 .................-1,77.............10,43..............8,79 Reksa Dana Maestroberimbang.....................................................................3.601,10..................-1,41.............29,74.............28,13 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima........................................1.562,48.................-1,20............33,05.............31,07 Reksa Dana Panin Dana Bersama...............................................................4.000,02.................-0,41...........82,80............78,34 Reksa Dana PNM Syariah...............................................................................3.185,56..................0,12 .............17,52..............14,10 Reksa Dana Prima............................................................................................988,88 .................4,74.............13,23..............12,10 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.....................................................................1.321,71...............-0,88....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................733,59................-2,28..............-1,85..............-1,85 Schroder Dana Terpadu II.............................................................................2.395,32................-0,70............26,23.............23,14 Schroder Providence Fund............................................................................2.484,51.................-1,43............37,05............37,05 Schroder Syariah Balanced Fund....................................................................1.512,16 ...............-0,69............25,24............22,77 Semesta Dana Maxima..................................................................................4.614,38..................1,48...........45,42...........42,54 Syailendra Balance Opportunity Fund ...........................................................1.547,31..................2,01...........36,48...........36,48 Trim Kombinasi 2............................................................................................1.303,68...............-0,68.............16,62.............16,62 Trim Syariah Berimbang..................................................................................1.550,21.................2,97 ............27,53 ............27,53
M mK
808 4
808 4
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
0 8 400
0 8 400
m m m m
0 84
0
0
4
M m m
M M M M M
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus)............................................1.301,80...........-4,24 ............24,97 .............13,07 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)............................................................1.455,64............-2,74.............21,43.............19,05 BNP Paribas Prima USD .........................................................................................0,9908 ............-1,56....................--....................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)........................................1.228,46............0,44.............10,86...............9,77 CIMB-Principal Income Fund A...............................................................................1.747,35 ............-1,63.............16,05.............14,89 Danareksa JS Optima.............................................................................................1.259,31 ............0,39 .............15,92.............13,62 Danareksa Melati Dollar (US$)....................................................................0,1584282251...........-0,65..............8,82...............7,20 Danareksa Melati Dollar (Rp)................................................................................1.420,46..................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap.....................................................................1.050,16.............0,76....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)....................................................1,1495574948...........-0,83.............10,55...............7,30 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)..............................................................10.306,93..................--....................--....................-MRS BOND KRESNA .............................................................................................1.279,49..............2,14.............16,80.............12,22
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus)..........................2.265,42............-1,34.............41,55.............37,04 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris)...............................................................1.669,44..............0,18............48,62 ............42,79 Dana Ekuitas Prima...............................................................................................3.333,67...........-0,08............38,98............30,08 Danareksa Mawar .................................................................................................6.563,57 .............1,38............40,59............38,50 Danareksa Mawar Agresif.....................................................................................1.048,00...............1,14...............26,11.............21,82 Danareksa Mawar Fokus 10.....................................................................................1.462,71............2,84....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund..........................................................................1.245,34.............-1,79....................--....................-NISP Indeks Saham Progresif...............................................................................1.600,23...........-0,53 ............38,78............36,03 Schroder 90 Plus Equity Fund ..............................................................................1.299,55.............-0,17....................--....................--
m m
Campuran M M M M m M m
Bahana Quant Strategy..........................................................................................1.078,41.............-1,93....................--....................-Danareksa Anggrek ..............................................................................................4.587,34.............-1,57............24,07............22,22 Danareksa Anggrek Fleksibel...............................................................................3.034,24............2,80 .............30,16.............27,60 Danareksa Syariah Berimbang............................................................................4.645,38 ............-0,19..............31,70.............29,75 MRS FLEX KRESNA ...............................................................................................1.594,41 ............2,28............30,86.............25,73 NISP Dana Handal .................................................................................................1.848,37 ............-1,25.............15,82.............14,95 Schroder Dana Prestasi.......................................................................................21.039,59............-1,40............44,95..............41,73
m m m
M M M
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II...........................................................................1.000,00.............0,47..............6,09..............6,09 Danareksa Seruni Pasar Uang III..........................................................................1.000,00 ............0,43....................--....................--
Terproteksi M m M M m m m m
m m m m
Penyertaan Terbatas RD AAA
Ow
88
08
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.380,43..................0,41..............13,61.............10,26 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................1.488,71.................0,49..............6,25..............6,25 First State Ind. Bond Fund............................................................................2.042,57..................-1,18.............17,04.............12,45 GMT Dana Obligasi Plus...................................................................................1.871,57...................1,16............24,36............24,36 GMT Dana Pasti 2............................................................................................1.337,34 ................0,80.............12,98.............12,98 Maestrodollar......................................................................................................1,3556 ...............-0,66..............8,37...............5,18 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II ..............................................................973,65.................-1,04.............16,66.............16,66 Mandiri Investa Dana Syariah .......................................................................1.545,44.................0,05.............12,07..............9,58 Mandiri Investa Dana Utama..........................................................................1.144,90.................-0,71..............11,96...............9,74 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.116,48..................1,68..............9,84...............7,67 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...........................................................1.339,02................-2,02..............14,71.............13,28 Manulife Obligasi Unggulan...........................................................................1.563,95................-2,37..............9,02...............7,66 Manulife Pendapatan Bulanan II......................................................................1.101,25 .................0,77..............9,96..............8,58 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9639 ...............-0,02...............4,74..............2,66 Panin Dana Utama Plus 2...............................................................................1.482,51..................-1,13.............15,70.............15,70 PNM Dana Sejahtera II.....................................................................................1.217,80 ...............-0,28..............8,53..............8,53 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...............................................................1.505,92.................0,68..............9,55 ..............7,38 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.053,43................-0,95..............5,27 ..............4,75 Schroder Dana Mantap Plus.........................................................................2.537,04.................-2,91............20,87.............18,47 Schroder Dana Mantap Plus II.......................................................................1.564,77 ...............-2,64.............19,89...............17,51 Schroder Dana Obligasi Ekstra .....................................................................1.238,59..................0,19................7,91...............5,77 Schroder USD Bond Fund (USD).........................................................................1,275..................-1,61 ............12,60 ............12,60 Saham Bahana Dana Prima........................................................................................11.691,35.................-1,53 ............37,33............33,27 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ).................................................13.587,36.................-1,42.............45,12............39,48 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).................................1.332,73..................-1,18....................--....................-Batavia Dana Saham...................................................................................38.720,36.................-2,14............39,86..............37,10 Batavia Dana Saham Agro .............................................................................1.180,84.................-2,19............39,46............33,34 Batavia Dana Saham Optimal........................................................................1.748,32.................-1,33...........42,86.............37,23 Batavia Dana Saham Syariah ........................................................................1.493,96.................-1,47.............31,28...........28,68 CIMB-Principal Equity Aggressive................................................................2.819,50.................-1,97............32,97.............30,01 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...........................................1.389,98.................-1,58.............31,05.............31,05 Cipta Syariah Equity........................................................................................1.353,53.................0,20 ...........38,25 ...........38,25 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ........................................5.934,99...................1,51 ...........36,83............34,78
Bahana B Optima Protected Fund 28 (29/10/10)....................................................994,71 ............0,69....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (29/10/10)..................................................1.015,24 .............1,35....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 31 (29/10/10)....................................................986,63 ............0,78....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (29/10/10)..................................................1.037,87 .............3,12....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (26/11/10)...................................................1.031,95 ............2,02....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (29/10/10)....................................................991,57 .................--....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (29/10/10).......................................1,00215269.............0,53....................--....................-Bahana Optima Protected Fund 8...........................................................................1.113,69...........-0,45...............7,82.............-0,40 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10).....................................................1.189,40...........10,89...............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).....................................................1.183,33............10,93...............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (29/10/10) ....................................................1.057,67 ...........-0,41.............21,00...............11,78 Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)......................................................1.037,81..............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10)........................................................1.105,59 ...........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (29/10/10).....................................................1.120,99 ............0,78 ..............13,51..............4,86 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (29/10/10).....................................................1.110,07 ..........-0,46............20,65..............11,46 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (29/10/10).....................................................1.081,11 ............0,59................9,15..............0,84 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (29/10/10)....................................................1.048,59 ...........0,83....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (29/10/10)....................................................1.016,98 ............0,70....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (29/10/10)...................................................995,919..............1,26....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (26/11/10)(**).............................................1.000,00..................--....................--....................-Brent Dana Terproteksi I .........................................................................................1.185,75 ............0,82...............10,71...............10,71 Danareka Proteksi Melati III (05/11/10).................................................................1.080,00............0,66...............14,71...............14,71 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(22/11/10)........1,1121525265............0,05 ..............11,03 ..............11,03 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(22/11/10)..................9.923,73 .................--....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah...........................................................1.045,21 ..........-0,20....................--....................-Danareksa Proteksi Global Protektif II....................................................................1.170,38............5,84 ............25,92 .............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/10/10)......................................................1.079,53 ...........0,57................9,10................9,10 Danareksa Proteksi Melati Optima V....................................................................1.086,97 ...........-3,94 .............10,93 .............10,93 Danareksa Proteksi Melati Optima IV...................................................................1.052,22 ............1,45 ..............9,42 ..............9,42 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10) .................................................1.028,73 .............1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/10/10).................................................1.001,36.............1,88 ..............6,57 ..............6,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/11/10)....................................................1.058,60 ............1,45 .............13,32 .............13,32 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/11/10)..................................................1.004,06.............1,03....................--....................-Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)..............................................................................1.036,16............0,90..............9,48................5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)..........................................................................1.013,49............0,39 ..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala ............................................................................1.078,17............0,80.............18,38..............17,79 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/10/10)................................................1.015,27 ..........-0,40....................--....................-Schroder Regular Income Plan IV..........................................................................1.078,73............0,47.............12,06..............11,50 Schroder Regular Income Plan VI.........................................................................1.006,05 .............0,71 ...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/11/10).........................................................1.166,80 ...........-7,25 ............25,37.............24,75 Schroder Regular Income Plan VIII (15/11/10) ........................................................1.172,28 ..........-8,65............24,43............24,43 Schroder Regular Income Plan IX (15/11/10)..........................................................1.050,81 ............2,21....................--....................--
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45.....................................................................................662,3009889 ............-1,55.............41,84.............41,84
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil ....................................................................................2.128,87..................0,91 ............15,26...............13,11 Danareksa Gebyar Indonesia II ................................................................1.438,52...............-2,58............12,54.............11,54 NET Dana Gemilang .......................................................................................1.087,11................0,83.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua .......................................................................1.417,78................0,84............15,56..............14,15 Nikko Indah Nusantara Dua ......................................................................1.409,08..................1,29...........20,05............18,95 Nikko Tron Dua ............................................................................................1.303,44.................1,80..............9,35.............8,80 Panin Gebyar Indonesia II ...........................................................................1.415,98...............-0,82..............9,66...............8,31 Prestasi Gebyar Indonesia II .....................................................................1.550,57...............-2,38............20,74............18,53
N
NET Dana Flexi ...............................................................................................1.161,06..................-1,51............21,29...........20,29 Optima Fleksi ...............................................................................................1.068,22 ................0,94.............17,53 .............14,18 Optima Seimbang 03/06/10.........................................................................136,63................0,00..........-85,29.........-86,58 Panin Dana Unggulan ...............................................................................4.202,68 ................-1,02............74,07.............71,33
Nm
n
R
n
Rp
m m
m
M M M
Pasar Uang
m
BIG Dana Lancar .........................................................................................1.000,00.................0,70..............8,76..............8,76 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................1.000,00................0,48..............5,75..............5,75
M
Terproteksi
m M M M
m
m m M M
• KUSTODIAN BNI
M m
Pendapatan Tetap
Saham M
m
Campu an m m
Saham Nikko Saham Nusantara....................................................................................1.597,53 ................-0,79..............17,33..............17,33 Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (24/11/10).......................................................1.000,00.................0,00....................--....................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (25/11/10)......................................................1.000,00.................0,00....................--....................-AIM TRUST MONARCH (29/10/10) .....................................................................1.088,21 .................0,69....................--....................-Gani Proteksi 1 (29/10/10)...................................................................................1.088,35...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 2 (29/10/10)..................................................................................1.085,97...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 3 (29/10/10)..................................................................................1.043,69 .................0,65....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10)....................................................................1,003434...................0,31....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10)..........................................................1,005804..................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (29/10/10).................................................................1,000,65.................0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10).................................................................1.112,97..................0,72...............9,22...............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10)...............................................................1.107,56..................0,70...............8,96...............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10)........................................................1,072743.................0,50...............6,24...............6,24 Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10)........................................................1,077919 .................0,53...............6,62...............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10) ......................................................1.235,77 ..................0,81..............13,03..............13,03
M
m
Pasa Uang M m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
•
Pendapatan Tetap ITB-Niaga............................................................................................................1.872,81................-0,64...............13,15.............10,64
Saham
m
BIG Bhakti Ekuitas.............................................................................................2.183,96.................2,42.............47,92.............47,92 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.230,61.................3,60....................--....................-Campuran
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.......................................................................................1.676,96..................0,72...............9,67...............9,67 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.309,04.................0,90..............11,65..............11,65
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah...................................................................1.378,18.................-1,90.............15,30..............6,26 Saham First State Dividend Yield F ...........................................................................3.075,17..................-1,91.............39,10............33,64 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah).....................1.692,26..................-1,51.............41,27..............37,10 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.590,02.................-1,00............37,20............35,66 Manulife Saham Andalan................................................................................1.510,30 ...................-1,11 ............44,10 ...........42,32 PNM Ekuitas Syariah.........................................................................................1.617,81 ...................0,11............24,28............24,28 Reliance Equity Fund .......................................................................................1.791,29.................3,42.............21,59............20,25 Schroder Dana Istimewa..............................................................................4.646,20................-2,38............46,73...........46,00 Manulife Syariah Sektoral Amanah..............................................................2.778,56 ...............-2,08 ...........38,22.............36,15 Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund......................................................1.462,06................-0,35...............1,53.............-2,45 First State MultiStrategy Fund.....................................................................2.847,56.................-1,35............34,93............29,64 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah).......................1.366,52.................0,08..............9,36..............5,07 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).........................1.196,34...............-0,45.............23,13 ............18,30 Manulife Dana Stabil Berimbang..................................................................1.388,43.................-1,65............22,02.............20,51 Manulife Dana Tumbuh Berimbang ................................................................1.537,14.................-1,29 ...........34,20 ...........32,54 NISP Flexigrowth.............................................................................................1.339,83 ...............-0,56 ...........30,08 .............27,51 Schroder Dana Kombinasi..............................................................................2.195,77 ...............-0,03.............15,54..............12,71 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,25..............4,39..............4,39 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,79...............8,12...............8,12
M m
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)...............................5.679.316.444,19 .........-0,08....................-- ...................-KUSTODIAN BRI
IPB Kresna.........................................................................................................2.855,14.................5,38............94,00............94,00 IPB Syariah ........................................................................................................2.212,93..................0,14.............26,41.............26,41 BIG Bhakti Kombinasi........................................................................................1.346,73 ..................1,02............29,30............29,30 HPAM Premium-1 ...............................................................................................1.063,81..................3,74............22,23 .............20,12
m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m M m
ndeks Penye aan Te ba as M M M
m m m
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
Exchange Traded Fund (ETF) Campu an
ABF IBI Fund...................................................................................................20.337,10................-2,20...........22,54...........22,54 Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/11/10).............................................1.048,04..................1,60..............0,46..............0,46 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (12/11/10)...............................................1.055,12...................1,15..............4,37..............4,37 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (12/11/10) .............................................1.054,25...................1,14..............4,38............-0,84 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (23/11/10)...........1.063,52..................1,35....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (25/11/10)(*)................1.060,18.................-1,20..............0,40..............0,40 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (25/11/10)(*)................1.033,77.................-1,20...............2,01...............2,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/11/10).....................1.060,94..................1,05..............4,99..............4,99 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/11/10)........................979,27.................0,37....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/11/10).......................1.077,52.................3,95..............5,47..............5,47 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (29/10/10)..........................1,1390..................0,14...............7,45...............7,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/11/10).......................1,0788.................0,27....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/11/10)......................................................1.326,42.................0,86.............21,62.............21,62 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/11/10).....................................1.055,31................-3,20..............0,60..............0,60 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.268,43.................-5,31............28,73............28,73 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (18/11/10)..................1,0795................-0,26..............6,88..............6,88 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (25/11/10)(*).......1.020,59 ...................-1,11....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (29/10/10)..........................................1,1248..................1,92..............11,25...............7,36 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/11/10)...................1.000,00.................0,00....................--....................-Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (23/11/10) ............1.067,88.................-1,24....................--....................--
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap
Te p o eks m M
Campuran
m
KUSTOD AN DBS NDONES A •Campu an m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m M M M M M M M M
m m
Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.962,72...............0,26 ..............3,98 ..............3,98 Danamas Dollar (USD) .......................................................................................1,334231...............0,26 ..............3,98 ..............3,98 Investasi Reksa Premium ...................................................................................1.689,05..............-5,48.............41,96.............41,96 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.661,84................0,76................10,11................10,11 Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.063,28..............-0,08...........541,57...........541,57 Makara Prima.......................................................................................................1.476,94...............0,60.............12,35.............12,35 Reksadana Keraton.............................................................................................1.934,86..............-3,69.............51,04.............51,04
m
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham Campu an
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/11/10)..........................................1.056,64...............0,68..............4,38..............4,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/10/10)............................................................1.010,56...............-0,17...............0,77...............0,77
Te p o eks
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi Usd (Us$)..................................................................................0,9729................-0,67..............0,09..............0,09
Saham Reksa Dana Mncapital Nusantara Saham .....................................................1.488,84.................-1,05..............14,79.............10,85 Schroder Indo Equity Fund...............................................................................1.449,64 .................-1,96............45,50............45,50
Campuran Nikko Bumn Plus...............................................................................................1.463,29.................-0,81 ............27,64 ............27,64 INS Dana Kombinasi..........................................................................................1.240,59..................0,78................11,91................11,91
Terproteksi
Penye aan Te ba as
Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/11/10)................................................1,007................-5,39..............0,08..............0,08 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/11/10).................................................1.037,20.................-0,13..............6,52..............6,52 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/10/10)................................................................1.118,48.................-1,45................8,13................8,13 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/10)................................................................1.000,87.................-1,50................... -- .................. -Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/10)................................................................1.016,26..................0,81................... -- .................. -Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/10) ......................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (18/11/10) ............................................................1.244,84 .................0,93................13,11................13,11 NISP Proteksi Income Plus VIII..........................................................................1.015,78 ..................-0,11................... -- .................. -RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/11/10)...............................1.052,07.................0,48.................4,11.................4,11 Si Dana Proteksi Batavia XVII ...........................................................................1.004,16.................0,04................... -- .................. --
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M m m m m M m m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah.....................................................................................2.199,89...........-2,64 .............32,15............28,30
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h h
Pendapatan Tetap
Saham
Big Dana Likuid Satu..........................................................................................1.481,25..................0,79.............10,09.............10,09 Big Dana Muamalah..........................................................................................1.653,82..................1,43 .............13,94 .............13,94 Nikko Kalbar Fund...............................................................................................998,99................-0,97...............9,97...............9,97
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima ........................................................................................2.304,11...............-2,69............67,43............63,76
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10)...................................1.215,34................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10).....................................................1.257,82.................0,77................7,19................7,19 IDR Regular Income Plan I(03/11/10).........................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/11/10) ............................................1.013,38..................0,51 .............-0,10...............-1,10 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/10/10)...................................................798,45................-7,90............-8,05............-8,97 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/10/10)...............................................1.487,12................0,86 .............12,41 .............12,41 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/10/10)............................................1.424,34 .................0,81..............11,93..............11,93 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/10/10)...........................................1.333,42..................1,03 .............14,18 .............14,18 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/10/10).............................................1.136,15 ................0,90.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (29/10/10)...........................................1.068,65................0,84.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (25/11/10)..........................................................1.371,20 ................0,87..............10,10..............9,55
H
h un
Campuran
Pendapatan Tetap
Te p oteks
B
• KUSTODIAN CITIBANK
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Pendapatan Tetap
R R R R R R
30 h
n
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.125,98.................-1,07...........40,34...........34,84 First State Indoequity Value Select Fund......................................................1.231,09.................-2,16............33,82............28,57 GMT Dana Ekuitas..........................................................................................2.472,79 ...............-0,66...........38,34...........38,34 Mandiri Investa Atraktif Syariah.....................................................................1.222,10................-2,02............29,96 ............27,07 Mandiri Investa UGM.......................................................................................2.199,72................-0,70...........40,42............37,30 Manulife Dana Saham ...................................................................................9.288,53.................-1,45.............41,59............39,82 Panin Dana Maksima...................................................................................48.553,47..................1,35 ...........106,15..........102,07 Phinisi Dana Saham.....................................................................................16.443,42.................-1,92..............40,11 ...........38,36 Pratama Saham..............................................................................................3.869,79..................2,41.............40,61............37,83 Reksa Dana Axa Citradinamis......................................................................3.580,45.................-1,72............32,28............30,65 Reksa Dana Grow-2-Prosper........................................................................2.095,32................-0,32 ...........40,57............35,03 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation...................................1.054,93................-2,56....................--....................-Rencana Cerdas............................................................................................10.076,63...................1,10............47,94.............42,19 Schroder Dana Prestasi Plus.......................................................................20.575,51................-0,97............40,75............37,30 Syailendra Equity Opportunity Fund.............................................................2.519,33..................1,93............60,77............55,99 Trim Syariah Saham.........................................................................................1.069,61..................1,00.............30,10.............30,10
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
%
%
%
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
i3
Potensi konstribusi industri kreatif terhadap PDB Indonesia Kontribusi terhadap PDB (%)
PDB Indonesia (US$ triliun)
7
8
2010
2015
0,7
1,2
Adobe dukung industri kreatif JAKARTA: Adobe Systems optimistis bisnis software-nya di Indonesia mendukung upaya dan target pemerintah dalam meningkatkan kontribusi industri kreatif. Vicky Skipp, Regional Manager Adobe Systems Asia Tenggara, mengatakan Indonesia adalah pasar penting bagi Adobe Systems di Asia Tenggara. “Pengadopsian broadband merupakan indikasi signifikan bagi perusahaan atau organisasi dalam menciptakan konten kreatif dan aplikasi yang kaya melalui berbagai kanal seperti web mobile, jejaring sosial, dan lainnya,” ujarnya. Adobe menggunakan
acuan bahwa kontribusi pendapatan industri kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan meningkat dari 7,6% saat ini menjadi antara 8% dan 9% pada 2015. Adobe menunjuk Sistech Kharisma sebagai distributor resmi untuk produk andalannya Adobe Creative Suite 5 dan Acrobat X di seluruh Indonesia yang akan membidik sektor pemerintah, industri, pendidikan, industri kreatif, dan dunia usaha lainnya.
Ket PDB: Produk Domestik Bruto Sumber: berbagai sumber, diolah
SITUS BISNIS FESYEN: Dua wanita mencoba memilih produk yang diinginkan melalui situs fashionbiz.co.id di Jakarta, akhir pekan lalu. PT Fashionbiz Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produk fesyen online, memperkenalkan situs fesyen bisnis yang berbasis komunitas pertama di Indonesia bernama www.fashionbiz.co.id. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Pasar mobile Internet baru tergarap 40%
BISNIS/ROY/AGUS TAUFIK
Jumlah ponsel dunia capai 5 miliar unit
KLIK Australia gelar hackathon JAKARTA: Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction akan menjadi tuan rumah acara Random Hacks of Kindness di Jakarta untuk membuat solusi software bencana. Matt Hayne, Co-Director AustraliaIndonesia Facility for Disaster Reduction mengatakan, pihaknya menyambut positif acara global ketiga ini. “Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam, jadi ini merupakan acara yang penting,” ujarnya, akhir pekan lalu. Kedutaan Australia mengundang beberapa ahli peranti lunak terkemuka di Indonesia untuk bergabung mengembangkan solusi-solusi inovatif untuk berbagai masalah manajemen bencana pada acara yang digelar 4-5 Desember 2010. (BISNIS/ROY)
Fujitsu gandeng Cisco & Azbil JAKARTA: Fujitsu mengembangkan konsep kantor cerdas (Smart Office) yang diklaim kantor yang senantiasa terhubung, hemat energi dan ramah lingkungan untuk pasar Indonesia. Achmad S. Sofwan, Chief Operating Officer Fujitsu Indonesia, mengatakan integrasi fasilitas realestat dengan solusi teknologi informasi mengubah desain gedung perkantoran ketika dirancang, dibangun, dikelola dan digunakan menjadi satu lingkungan yang konvergen dan cerdas. “Kami melalui kerja sama dengan Cisco dan Azbil memperkenalkan konsep Smart Office atau kantor yang selalu terhubung dan lebih hemat konsumsi daya listrik untuk mengurangi emisi karbon sekaligus memangkas biaya,” ujarnya kemarin. (BISNIS/ROY)
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Peluang operator telekomunikasi dalam menggarap pasar Internet melalui ponsel (mobile Internet) sangat besar, karena baru 20%40% pelanggan yang telah tersambung dengan layanan Internet dari 197 juta pelanggan pada tahun ini. Andy Zain, Chief Executive Officer Numedia-penyedia teknologi video klip, dan pendiri Mobile Monday Indonesia, mengatakan pasar mobile Internet (Internet melalui ponsel) sangat besar, karena 70% dari penduduk di dunia telah memiliki ponsel. “Kepemilikian ponsel mencapai empat kali lipat dari jumlah PC [personal computer] dan tiga kali lipat dari kepemilikan televisi,” ujarnya saat acara Indosat Innovation Conference dengan tema Monetizing the Mobile Internet Market, kemarin. Dia menuturkan dari data tersebut menunjukkan jumlah pemilik ponsel yang tertinggi dibandingkan dengan perangkat lainnya lalu diikuti oleh radio, TV, PC, dan mobil. Menurut dia, pada tahun ini, jumlah perangkat ponsel (mobile device) mencapai 5 miliar dengan tingkat penetrasi sebesar 70%. Tingkat penetrasi ponsel pada 2020, kata dia, akan mencapai 100%. Pelanggan telekomunikasi di Indonesia dari sekitar 11 operator telekomunikasi telah mencapai 197 juta. Adapun, 45 juta ponsel terjual setiap tahun dan diper-
Perkembangan seluler Uraian Pelanggan seluler di Tanah Air Penjualan ponsel Pengguna ponsel yang aktif Internet Mobile devices di dunia Perkiraan penetrasi pada 2020
Jumlah 197 juta 45 juta/tahun 20%-40% 5 miliar (70%) 100%
Sumber: Berbagai sumber, diolah
kirakan 20%-40% pengguna ponsel secara aktif tersambung dengan koneksi Internet. Faktor tersebut, lanjutnya, yang membuat pasar Internet melalui ponsel sangat besar dan menjadi peluang bagi perator telekomunikasi. Menurut Andy, rata-rata konsumsi data berdasarkan devices antara lain untuk Blackberry mencapai 50-185 MB per bulan, iPhone 400-800 MB, komputer tablet 2-3,5 GB, sedangkan jenis ponsel lainnya sekitar 20-80 MB per bulan. Dia menambahkan tidak sedikit orang yang memiliki lebih dari satu device dan seluruhnya tersambung dengan Internet, misalnya selain memiliki komputer tablet seperti iPad, Galaxy Tab, tetapi juga memiliki netbook, laptop, PC, serta ponsel pintar lainnya, seperti Blackberry dan iPhone. Dia memperkirakan seluruh jenis perangkat yang akan tersambung dengan Internet pada 2020 akan mencapai 50 miliar devices. Melalui perkembangan device dan Internet, Andy mengharapkan Indonesia tidak hanya menjadi pengikut (trend follower), tetapi sebagai pencipta (trend creator). (
[email protected])
RI butuh badan keamanan Internet OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: ID-SIRTII menilai perlu segera dibentuk badan keamanan Internet nasioal guna menjaga keamanan Internet di Tanah Air dari serangan kejahatan di dunia maya (cyber crime) yang cenderung meningkat, yang mengganggu keberlangsungan aktivitas Internet. Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (IDSIRTII) Richardus Eko Indrajit mengatakan badan keamanan Internet tersebut diperkirakan akan terbentuk pada tahun depan, karena saat ini sedang disusun cetak biru badan itu bersama dengan instansi lain seperi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pertahanan, Mabel Polri dan TNI. “Kemungkinan tahun depan akan dibentuk badan tersendiri yang berwenang menjaga kemanan Internet secara nasional. IDSIRTII menjadi bagian dari badan itu,” ujarnya saat dihubungi Bisnis hari ini. Dia menuturkan Internet telah menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari, tetapi serangan kejahatan melalui Internet (cyber war) cenderung meningkat, sehingga perlu ada lembaga yang berwenang menjaga keamanan Internet di dalam negeri, terutama pada level nasional. Richardus berpendapat perlu ada lembaga yang berwenang dalam menjaga
keamanan Internet secara nasional yang memiliki wewenang untuk menangani insiden cyber war pada level nasional. ID-SIRTII adalah tim yang ditugaskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika untuk membantu pengawasan masalah keamanan jaringan telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP). Kementerian Komunikasi dan Informatika baru saja melantik kepengurusan ID-SIRTII pada pekan kemarin. Kepengurusan tim itu diperpanjang selama setahun ke depan sambil menunggu terbentuknya badan keamanan Internet nasional. “Perlu memiliki lembaga di level nasional untuk menjaga keamanan Internet, seperti di negara-negara lain,” jelasnya. Badan tersebut, kata dia, aka mengkoordinasikan berbagai instansi dan pemangku kepentingan dalam menangani keamanan Internet. Dia mencontohkan cyber war yang akhir-akhir ini sering terjadi seperti antara Korea Selatan dan Korea Utara yang saling melumpuhkan Internet masing-masing dan mengambil data. Contoh lainnya, kata dia, cyber war yang terjadi di Myanmar saat pembebasan tokoh demokrasi negara itu Aung San Suu Kyi, yang dilakukan oleh pihak yang tidak setuju dengan pembebasan itu. “Pihak yang tidak setuju langsung menyerang Internet Myanmar melalui cyber war.”
f8 Yen(100)/Rp
14.125,61
36,55 10.697,16 23/11
11.956,21
6,81 14.293,44
24/11
25/11
26/11
22/11
23/11
25/11
26/11
Harga minyak terpangkas NEW YORK: Harga minyak mentah terpangkas dari level tertinggi sepekan akibat krisis utang Irlandia yang dikhawatirkan menyebar ke Portugal dan Spanyol. Kondisi tersebut menurunkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar. Selain itu, ketegangan di Korsel dan Korut juga turut berkontribusi terhadap pemangkasan harga minyak. Krisis utang di Eropa tersebut langsung menekan euro terhadap dolar AS hingga ke level terendah dalam 2 bulan, sehingga menggerus permintaan investor untuk kontrak komoditas. Para menteri keuangan di kawasan Eropa berencana untuk menuntaskan kesepakatan untuk memberi dana talangan (bailout) untuk
Irlandia pada 28 November 2010. “Pusat perhatian pada krisis utang di Eropa dikhawatirkan akan menyebar dan berpengaruh pada penekanan euro hingga level terendah dalam 2 bulan terhadap dolar. Pasar minyak mentah langsung tertekan akibat isu itu,” kata Broker BNP Paribas Commodity Futures Inc Tom Bentz di New York, kemarin. Harga minyak mentah untuk pengiriman Januari terkoreksi US$0,1 menjadi US$83,76 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pergerakan harga minyak (US$/barel)) 86
83,76 78
74
30 Sep
15 Okt
29 Okt
20,05
15 Nov
30 Nov BISNIS /BES/T. PURNAMA
PORTOFOLIO Margin bursa China naik BEIJING: Sejumlah bursa berjangka komoditas di China dengan volume transaksi kontrak pertanian tertinggi keempat dunia menaikkan margin guna mendukung kebijakan pemerintah menekan spekulasi pada sektor komoditas dan harga bahan pangan. Keterangan resmi Dalian Commodity Exchange menyatakan dana margin transaksi kontrak kacang kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, minyak kelapa sawit, jagung, akan naik menjadi 10% dari 7% terhitung sejak 29 November 2010. Batas harga harian naik menjadi 6% dari 5%. Langkah yang diambil Dalian itu mengikuti keputusan dua bursa lainnya, yakni Shanghai dan Zhengzhou. China merupakan konsumen komoditas dasar terbesar dunia dan berencana mengendalikan harga serta meningkatkan suku bunga untuk kedua kali pada tahun ini. Hal itu guna meredam inflasi yang tertinggi sejak 2008. Kebijakan bursa-bursa berjangka ini juga untuk mengendalikan harga bahan pangan yang menanjak 10,1% pada Oktober. Bursa berjangka juga menjadikan kontrak komoditas lebih mahal untuk meredam aksi spekulasi. (BLOOMBERG/BES)
22/11
23/11
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.362,30
1.155,25
12.279,88 24/11
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.696,20
22/11
Finansial
Senin, 29 November 2010
0,74 1.150,34
24/11
25/11
26/11
22/11
23/11
25/11
26/11
KLCE (RM per ton)
22/11
23/11
25/11 26/11
22/11
23/11
9.430,00
0,10 81,74
24/11
25/11
26/11
Olein BBJ (Rp/kg)
83,76
12,00 3.308,00
24/11
WTI NYMEX (US$ per bl)
3.360,00
10,60 1.357,70
24/11
CPO
22/11
23/11
20,00 9.325,00
24/11
25/11
26/11
22/11
23/11
24/11
25/11
26/11
Bursa berjangka berpotensi besar Pialang asing mulai berpartisipasi aktif OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri perdagangan berjangka di Indonesia dinilai berpotensi besar untuk disejajarkan dengan bursa berjangka di dunia dalam 10 tahun ke depan. Potensi besar industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) di Indonesia terkait dengan posisi Indonesia sebagai produsen dan pemasok utama sejumlah komoditas primer, seperti minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil), karet, kakao, kopi, dan lainnya. SVP Business Development & Marketing Singapore Mercantile Exchange Spencer Campbell mengatakan pasar berjangka di Indonesia masih sangat potensial, sehingga pemberian edukasi dinilai penting. “Pasar dan potensi tersebut sangat besar, sehingga tinggal sedikit edukasi, sosialisasi, dan dalam 10 tahun ke depan, bursa berjangka Tanah Air sudah sejajar dengan bursa-bursa berjangka di dunia,” kata Campbell dalam Grand Opening PT Philip Futures untuk Indonesia, akhir pekan lalu. Terkait dengan potensi tersebut, Campbell memaparkan pihaknya beberapa waktu lalu melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan salah satu bursa berjangka di Indonesia, yakni Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Pada kesempatan yang sama, sejumlah pejabat bursa berjangka asal Singapura juga berpendapat senada, a.l. Direktur Intercontinental Exchange Julius Foo dan pimpinan NYSE Euronext Liffe Stefan Ulrich. Foo mengatakan potensi industri berjangka di Indonesia masih sangat besar, karena pihaknya menilai adanya peluang untuk menjalin kerja sama dengan bursa berjangka di Indonesia. “Saat ini, kami belum menjalin kerja sama dengan bursa-bursa berjangka di Indonesia, tetapi ke depan mungkin saja,” kata Foo. Kepala Biro Analisa Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Ismadjaja Toengkagie mengatakan Indonesia merupakan pemasok dan produsen sejumlah komoditas primer dunia, sehingga sudah selayaknya Indonesia memiliki bursa komoditas yang sejajar dengan bursa di dunia. Bursa yang setara dengan bursa dunia diharapkan mampu dijadikan tempat untuk mengelola risiko. “Sejak bursa berjangka berdiri di Indonesia pada 15 Desember 2000, perdagangan
Volume transaksi PT Bursa Berjangka Jakarta dan PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia per 31 Oktober 2010 (dalam lot kontrak) PT Bursa Berjangka Jakarta Kontrak Volume Multilateral BLOOMBERG/BRENT LEWIN/
• Olein 391 • Kontrak Indeks Emas (KIE) 542 • Emas 498 • Kontrak Gulir Emas (KGE) 110 • KGE dolar AS (KGEUSD) 954 • Olein10 14 • Emas250 404 • Total 2.913 • OTC (SPA dan PALN) • Valuta asing 217.861 • Indeks saham asing 330.220 • PALN 189 • Total 548.270 • TOTAL Multilateral dan OTC 551.183 Sumber: BBJ Ket.: PALN= Penyaluran amanat nasabah ke bursa luar negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif OTC= Perdagangan di luar bursa PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) Kontrak Volume • CPO rupiah (CPOTR) • Emas rupiah (GOLDGR) • Total
46.594 1.500 48.094
Sumber: BKDI
kontrak berjangka komoditas primer di Indonesia kurang bagus atau masih kalah menarik dengan produk sistem perdagangan alternatif,” kata Ismadjaja.
Likuiditas perdagangan Guna meningkatkan likuiditas perdagangan kontrak komoditas primer di bursa berjangka Tanah Air, Bappebti mengeluarkan Surat Keputusan No.74/Bappebti/Per/12/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 56/BAPPEBTI/KP/9/2005 Tentang Izin Usaha Pialang Berjangka. Langkah tersebut, kata dia, ditujukan agar pialang asing dapat berpartisipasi aktif di bursa berjangka Tanah Air. Dia menambahkan kehadiran PT Philip Futures di Indonesia yang bertransaksi melalui BKDI dan merupakan perusahaan pialang berjangka penanaman modal asing pertama di Indonesia diharapkan dapat mendorong kemajuan industri bursa komoditas di Indonesia. (berliana.elisabeth@ bisnis.co.id)
HARGA BERAS: Pemandangan Matahari terbit terlihat di atas sawah di Surin, salah satu kawasan penghasil padi di Thailand, pekan lalu. Thailand, eksportir beras terbesar di dunia, menyatakan produksi total dari panen mungkin terpuruk di bawah perkiraan akibat banjir terburuk dalam lima dekade yang merusak tanaman. Kondisi tersebut diprediksi akan membuat harga komoditas itu mengalami kenaikan.
Harga emas anjlok pada level terburuk OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga emas terpangkas hingga level terburuk dalam sepekan akibat apresiasi dolar yang menguat dalam 2 bulan terakhir terhadap euro dan kekhawatiran penurunan permintaan dari China. Kekhawatiran penurunan permintaan emas dari China juga berkontribusi terhadap penurunan harga komoditas itu. Kondisi itu seiring dengan rencana Shanghai Futures Exchange menaikkan margin untuk emas, tembaga dan aluminium untuk membatasi spekulasi dan meredam inflasi terhitung sejak penutupan pasar pada 29 November 2010. Analis Valbury Asia Futures Rekhmen mengatakan harga emas turun, tetapi peran emas sebagai aset lebih aman dan menghambat koreksi lebih jauh pada pekan lalu. Peningkatan ketidakpastian di Eropa, menyusul pemberitaan sejumlah media di wilayah Eropa mengenai desakan dana talangan atau bailout kepada Portugal. Namun, pemberitaan tersebut pada akhirnya dibantah oleh pihak Portugal dan Jerman. Harga emas untuk pengiriman segera pada akhir pekan turun hingga ke level US$1.351,27 per ounce dan sekaligus menghentikan tekanan dalam 2 pekan berturut-turut. Untuk kontrak pengiriman Februari, harga emas turun 0,8% menjadi US$1.364,30 per ounce di Comex New York. Hal itu menjadi penurunan terbe-
sar sejak 16 November. Harga emas sudah menanjak 24% pada tahun ini dan sempat menyentuh rekor US$1.424,30 pada 9 November “Harga emas akan memperoleh mome ntu tekanan jual kembali jika proses bantuan ke Irlandia selesai. Tekanan emas diproyeksikan menembus ke bawah area l US$1.350 per ounce,” kata Rekhmen dalam hasil risetnya yang diterima Bisnis kemarin. Dia mengatakan reli dolar AS pada pekan ini mendukung perkiraan tersebut. China adalah konsumen emas terbesar dunia setelah India. Segala kebijakan ekonomi dan moneter yang cenderung menekan inflasi dan pertumbuhan ekonomi China cenderung menekan permintaan emas dan juga komoditas secara umum. Sebaliknya, lanjut Rekhmen, jika isu krisis utang dan solusi di Eropa masih belum pasti, vola tilitas harga emas akan kembali tinggi pa da pekan ini. Peluang kenaikan yang tampaknya akan aset berisiko tinggi dan mengalihkan investasi pada aset safe haven, seperti emas. “Selain itu, skenario kenaikan harga emas juga didukung oleh ketidakpastian dari isu geopolitik di Semenanjung Korea,” tutur dia. Dolar AS menguat hingga level terbaik sejak Agustus terhadap keranjang enam mata uang dipicu oleh kekhawatiran krisis di Eropa. Indeks dolar menanjak 2,4%, kenaikan tertinggi sejak 13 Agustus menjadi 80,38. Euro terdepresiasi 3,2% menjadi US$1,3242.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
GJTL
MASA
2.400
ASII
320 -25
23/11
54.150 -5
2.500 22/11
325 24/11
25/11
26/11
22/11
23/11
24/11
25/11
JAKARTA: Pemerintah menetapkan 11 ruas jalan utama sebagai prioritas pembangunan di Papua, mengingat tingginya investasi akibat harga material dan bahan bangunan lain yang melambung. tanggal 31 Desember 2009 tentang Status Jalan Nasional, panjang ruas jalan nasional di Provinsi Papua adalah 2.111,44 km dan Papua Barat 963,24 km.
11 Ruas jalan utama prioritas pembangunan di Papua (km)
Jayapura – Wamena – Mulia
733
Merauke – Waropko
26/11
-1.300
22/11
23/11
364 Nabire – Wagete – Enarotali
284,77 Wamena – Habema – Kenyam
170 Timika – Potowaiburu – Enarotali
135 Jayapura – Hamadi – Holtekamp
53 Serui – Menawi – Saaubeba
51,11 Timika – Mapurujaya – Pomako
44,77 Ring Road Jayapura – Sentani
41 Depapre – Bongrang
23
Sumber: Kementerian PU, 2010
BISNIS/MCD/AGUS TAUFIK
1.280
250 24/11
25/11
KLBF
-40
24/ 12 26/ 22/11 23/1112 30/ 24/1112
26/11
3.475 20
6/ 1 26/11
22/11
23/11
25/11
26/11
JAKARTA: Pemerintah masih mengkaji-ulang aspek finansial dan teknologi Jembatan Selat Sunda (JSS), sebelum menuangkannya dalam isian peraturan presiden tentang pembangunan JSS. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan review dilakukan karena JSS merupakan megaproyek dengan kebutuhan dana besar, dan memerlukan teknologi yang tepat karena merupakan proyek teknologi tinggi. “Ini akan menjadi megaproyek pertama di Indonesia dalam bidang jembatan,” ujar Hermanto Dardak, pekan lalu. Beberapa yang dikaji a.l masalah kebutuhan dana dan sumber pendanaannya. Pemerintah, katanya, hanya akan memberikan bantuan berupa insentif ataupun kebijakan kemudahan, sedangkan sumber pendanaan akan dioptimalkan dari swasta. Oleh karena itu makin tingginya minat swasta maka semakin memperkecil kebutuhan anggaran pemerintah yang memang sangat terbatas. Pemerintah juga tidak akan membatasi keterlibatan asing
OLEH A.DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri properti tahun depan diperkirakan ditandai dengan ekspansi sejumlah pengembang dengan menggarap proyek baru, terutama hunian vertikal di perkotaan atau apartemen. Pada tahun yang sama juga akan diwarnai oleh aksi beli dari konsumen menyusul stabilnya suku bunga kredit, membaiknya daya beli masyarakat, dan tingginya likuiditas perbankan untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Alvin Andronicus, General Manager Agung Podomoro Group, mengatakan semua indikator ekonomi saat ini sangat mendukung untuk pertumbuhan industri properti pada 2011 hingga 30%. “Tahun ini pun terlihat tumbuh, tetapi yang melakukan ekspansi masih minim karena pengaruh krisis. Tahun depan, yang akan ekspansi lebih banyak lagi karena kebutuhan hunian terus meningkat,” ujarnya dalam seminar Prospek Properti 2011, pekan lalu. Alvin mengatakan kebutuhan
hunian di kota besar masih sangat tinggi, dan aspek papan menjadi kebutuhan utama karena menyangkut gengsi dan kenyamanan. Warga dari para pembeli akhir maupun investor akan berusaha memburu properti sebagai produk investasi masa depan. “Saya juga tidak percaya akan terjadi over supply [kelebihan pasok] karena pasarnya sangat terbuka dan terus berkembang,” ujarnya. Menurut dia, hunian di tengah kota berupa apartemen ukuran kecil tipe 21 akan semakin diminati. Hunian apartemen pada 2011 bukan lagi sebagai gengsi dan gaya hidup tetapi kebutuhan warga kota yang produktif. Warga kota yang aktif tidak perlu lagi membeli hunian mahal di pinggiran dulu, tetapi memprioritaskan hunian murah di tengah kota meski ukurannya terbatas. Apartemen di perkotaan sekarang berfungsi sebagai tempat berlindung sementara, bukan tujuan akhir untuk dihuni selamanya. “Kami juga bilang ke pembeli kalau beli hunian kota jangan yang mahal, karena hanya untuk shelter. Ini yang harus dikampanyekan,” katanya. Perbankan juga mulai mau terjun membiayai apartemen tipe kecil sehingga memudahkan konsumen. Menurut Alvin, dulu
MAKASSAR: Grup Grand Clarion milik pengusaha lokal asal Makassar, Willianto Tanta, akan menanamkan investasi setidaknya Rp250 miliar untuk membangun hotel di empat kota mulai Desember 2010. Chief Executive Officer PT Glion Service Management Anggiat Sinaga mengatakan empat hotel tersebut masing-masing di Makassar, Kendari, Palu, dan Jakarta. Glion merupakan perusahaan yang dibentuk untuk mengelola hotel kelompok usaha Grand Clarion. Aset terpenting grup ini adalah Hotel Clarion Makassar, sebuah hotel bintang empat terbesar di kota itu dengan 333 unit kamar yang dibangun pada 30 Juni 2006. Clarion awalnya dikelola bersama jaringan internasional Choice Hotels, tetapi sejak tahun lalu telah berdiri sendiri di bawah komando Glion. Seiring dengan perpisahan terse-
23/11
-100 4.900
24/11
25/11
26/11
22/11
23/11
10 192
24/11
25/11
26/11
Hong Kong 35
Singapora 13 10 Beijing 6,5 Bangkok 5 Kuala Lumpur 2,6 Manila 2,5 Jakarta 2
Sumber: Jones Lang LaSalle Research Foto: Bloomberg
apartemen tipe 21 itu dicibir seperti sangkar burung. “Sekarang tidak lagi.” Apartemen perkotaan tipe kecil ini ke depan merupakan pasar yang empuk dan akan semakin berkembang. Bos Lippo Group James T. Riyadi berpendapat properti kotakota besar dan kota tujuan wisata akan cepat tumbuh karena didukung infrastruktur yang lebih baik. Pengembang akan mencari lokasi yang infrastrukturnya bagus dan kawasan strategis untuk ekspansi pada 2011. “Daerah yang sedang berkembang juga bisa menjadi tujuan ekspansi kalau didukung pembangunan
bangun sepanjang 29 dalam masalah finanTentang proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) km, dan terdiri dari lima sial, karena saat ini seksi yakni dua di antakemampuan keuang- Proses studi kelayakan 2 tahun ranya berupa jembatan an dalam negeri ma- Proyeksi biaya studi kelayakan US$140 juta - Proyeksi biaya konstruksi US$9,5 miliar - US$10,4 miliar gantung ultrapanjang. sih belum memungProyek itu dinilai kinkan untuk memSumber: AG Network Bangungraha Sejahtera Mulia, 2010 aman karena posisi pibiayai proyek Rp250 triliun itu. kecuali untuk beberapa sumber lon dan blok angker jembatan cuSementara itu, skema pen- kebutuhan material yang sama se- kup baik, atau pada lokasi yang danaan masih digodok, termasuk kali tidak bisa diperoleh di Indo- tanahnya stabil dan tidak pada lereng curam atau berpotensi longjenis konsorsium yang akan dite- nesia. rapkan, agar kebutuhan terpeSelain itu, keberadaan JSS di- sor. Selain itu, dua palung yang dinuhi, sekaligus pelaksanaan pro- harapkan menjadi penghubung lalui tidak lebih dari 150 meter keyek bisa tepat waktu. “Kami ma- transportasi dan ekonomi wilayah dalamannya. Agung R. Prabowo, Direktur AG sih godok skemanya, karena ini Banten dan Sumatra, serta dimanproyek besar sehingga harus di- faatkan sebagai sarana penunjang Network Bangungraha Sejahtera perhatikan segala aspek dan dam- utilitas dari dan antarkedua pulau Mulia, berharap pemerintah segepak jangka panjangnya.” tersebut. “Misalnya saja untuk pi- ra menyelesaikan payung hukum Aspek kedua yakni sistem tek- pa gas, kabel listrik, serat optik, proyek JSS agar proses studi kelayakan bisa dimulai secepatnya. nologi yang akan diterapkan dan ataupun air bersih.” Sebelum ada aturan hukum rute yang dilalui, mengingat JSS Hermanto menjelaskan hasil akan berada di antara dua pulau tinjauan tersebut akan dituangkan yang pasti, maka studi untuk yang berdekatan dengan gunung dalam detil perpres dan akan men- menentukan kelayakan proyek Krakatau dan anak gunungnya, jadi landasan dalam pelaksanaan tersebut belum bisa dilaksanakan, sehingga kondisinya harus memi- studi kelayakan. Namun, dia tidak termasuk untuk mengetahui jumliki ketahanan ideal terhadap po- mengatakan kapan perpres itu lah investasi dan konsepnya. Proses studi kelayakan memertensi gempa dan gelombang pa- dapat diterbitkan. “Yang terpensang ataupun masalah perubahan ting saat ini kami laksanakan dulu lukan waktu kurang lebih 2 tahun geologis alam lainnya. review dari semua aspek barulah karena kompleksnya proyek. Megaproyek itu telah menarik dilanjutkan proses selanjutnya.” Wiratman Wangsadinata, pakar minat asing untuk membiayainya. Aspek lain Aspek lainnya yakni sumber engineering sekaligus penyusun Sedikitnya empat perusahaan dari daya manusia dan sumber daya prastudi kelayakan proyek JSS, China, Korea Selatan, dan Jepang, alam yang digunakan akan diopti- mengatakan berdasarkan hasil telah menyatakan serius bergamalkan berasal dari nasional, prastudi kelayakan, JSS akan di- bung.
but, Clarion akan bersalin nama menjadi Grand Clarion dalam waktu dekat. Grup ini juga tercatat menguasai saham Hotel Quality Makassar yang segera diganti menjadi Quality Plaza Hotel. Anggiat mengatakan pembangunan di Makassar akan dilakukan Desember tahun ini, kemudian Kendari dan Jakarta pada Februari 2011, serta Palu selambatnya Februari 2011. Hotel di Makassar hanya berupa ekstensi atau perluasan di belakang lokasi Hotel Clarion dengan jumlah 167 kamar. "Dengan demikian, hotel kami nanti memiliki 500 kamar. Hotel di Jakarta akan ada 187 kamar, Kendari 150 kamar, dan Palu 90 kamar. Semua rencananya bintang empat Grand Clarion,” kata Anggiat kepada Bisnis, pekan lalu. Kelompok usaha ini memastikan menggandeng mitra lokal dalam investasi dengan kisaran modal Rp400 juta hingga Rp500 juta per kamar. Willianto Tanta sebelumnya mengajak pengusaha
konstruksi lokal Raymond Arfandi dan pebisnis hotel Piter Witono saat mulai berpetualang di bisnis hotel dengan membangun Clarion Makassar 4 tahun lalu. "Yang pasti untuk investasi empat hotel itu sebagian dananya dari perbankan. Kami berani berinvestasi besar-besaran karena melihat prospek yang baik di industri jasa ini, serta telah merasa yakin dengan pengalaman 4 tahun cukup sukses mengembangkan Clarion,“ papar Anggiat. Grand Clarion membeli lokasi sebuah hotel lama di Palu yang akan disulap agar kembali baru. Perusahaan itu sebenarnya juga mengincar investasi di Batam dengan mengakuisisi Aston Hotel yang kolaps, tetapi belakangan dibatalkan.
Waralaba Pada kesempatan itu, Anggiat juga menuturkan pihaknya akan mengembangkan Grand Clarion dan Quality Plaza dengan konsep waralaba. Langkah ini akan men-
Perbandingan harga hunian mewah di Asia (US$/m2)
Shanghai
Clarion bangun hotel di 4 kota OLEH KWAN MEN YON Bisnis Indonesia
22/11
315
22/11
23/11
24/11
25/11
26/11
Daerah berkembang dengan infrastruktur baik bisa jadi tujuan
Aspek finansial & teknologi JSS dikaji OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
4.650
3.200 24/11
POLY
25
1.100 5/ 1 25/11
INDF
Properti lanjutkan ekspansi 2011
557 Jayapura – Sami
DOID 270
55.000
11 Ruas jalan di Papua jadi prioritas pembangunan
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pembangunan infrastruktur di Papua belum maksimal karena keterbatasan anggaran sehingga perlu prioritas. Sementara itu, biaya investasi sangat tinggi akibat harga material bisa 10 kali lipat dibandingkan dengan di daerah lain. “Prioritas telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah, 11 ruas jalan ini yang akan kami selesaikan terlebih dahulu,” ujarnya akhir pekan kemarin. Paskalis Kossay, anggota DPR-Komisi I, menyatakan legislator dari Papua berencana membentuk panitia khusus yang membahas detil rencana pengembangan infrastruktur di Papua. Pembangunan infrastruktur di Papua minim sehingga pertumbuhan ekonominya lamban. Dia berharap hasil dari pembahasan pansus itu dapat menjadi acuan pemerintah dalam mengembangkan Papua. Berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum No. 631/KPTS/M/2009
INCI
jadi sejarah sebab keduanya bakal muncul sebagai hotel franchise pertama dari kawasan timur Indonesia. “Kami sudah siap dengan konsep hotel franchise pertama di KTI. Intinya kami ingin besar bersama kearifan lokal," tuturnya. Bisnis hotel di Makassar, Kendari, dan Palu beberapa tahun terakhir menggeliat dengan lincahnya. Tingkat hunian hotel berbintang, khususnya di Makassar, hampir selalu mencapai 90% per bulan karena maraknya penyelenggaraan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Bahkan, ada saatnya pada setiap bulan, kita akan kesulitan memesan kamar hotel di Makassar. Tiga tahun berselang juga diwarnai munculnya sejumlah hotel baru di Kota Anging Mammiri. Kondisi serupa terjadi di Palu dan Kendari. Namun, selain oleh faktor MICE, meriahnya okupansi di dua kota tersebut juga disebabkan oleh jumlah hotel berbintang yang pada dasarnya belum banyak.
BISNIS/AGUS TAUFIK
infrastruktur.” James mengemukakan aliran modal asing ke Indonesia akan meningkat dan secara tak langsung memengaruhi industri properti, termasuk mendorong perbankan semakin agresif untuk membiayai industri properti.
Konsumen asing Michael Gehh, Vice President Federasi Real Estat Internasional (FIABCI) bidang Pemasaran Internasional, mengatakan kualitas properti Indonesia sudah berkelas dunia. Konsumen asing juga sudah membidik Indonesia sebagai tujuan investasi karena tingkat imbal hasil yang menggiurkan, di
atas 10% per tahun. Indonesia juga berada pada posisi strategis di kawasan Asia Pasifik. Namun, masalah regulasi kepemilikan properti bagi asing masih menjadi hambatan. “Kepemilikan asing masih hak pakai 25 tahun. Ini belum menarik warga asing karena standar internasional sampai 70 tahun.” Sementara itu, PT Bakrieland Development Tbk mengalokasikan dana investasi Rp2 triliun pada 2011 untuk membangun sekitar 1.000 rumah di Bogor Nirwana Residence (BNR), termasuk infrastrukur pendukungnya. Jo Eddy Raspati, Direktur Pemasaran Unit Usaha PT Bakrieland Development Tbk untuk BNR, mengatakan kawasan Bogor dinilai akan menjadi daerah potensial untuk mengembangkan bisnis rumah tapak. Menurut dia, dalam beberapa tahun mendatang, Bogor akan menjadi kawasan rumah tapak yang banyak dicari masyarakat setelah pengembangan kawasan hunian merambah Tangerang dan Bekasi, mengingat akses infrastruktur yang mendukung dan kondisi alamnya masih lestari. “Kami optimistis, bisnis rumah tapak dalam jangka 5–6 tahun mendatang masih sangat menjanjikan, untuk itu perusahaan menargetkan membangun 1.000 rumah lagi di kawasan ini.” (06) (
[email protected])
i7
Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
BAHAN BANGUNAN
HOTEL & RESTORAN
TEKNIK
SEMINAR & WORKSHOP
PROPERTI
RUPA-RUPA
BAHAN BANGUNAN
PERJALANAN
FURNITUR
OTOMOTIF
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 29 November 2010
ELTY
APLN 166
LPKR 405
ASRI 670
4 163 22/ 11 23/ 11
10 420
24/ 11
25/ 11
26/ 11
TRUB 285
22/ 11 23/ 11
680 24/ 11
25/ 11
26/ 11
22/ 11 23/ 11
10 285
24/ 11
25/ 11 26/ 11
24/ 26/ 12 22/1211 23/ 11 30/ 24/1211
5/ 1 11 26/ 6/ 111 25/
MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Medan tinggal menunggu sertifikat dari Balai Besar Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) untuk memproduksi betacarotene (provitamin A) hasil penelitian dan kerja sama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). “Kalau sertifikatnya sudah turun, PTPN IV segera memproduksi provitamin A dari minyak kelapa sawit,” ujar Dirut PTPN IV Dahlan Harahap akhir pekan lalu. Menurut dia, PT Rajawali Nusantara sudah menyatakan minat untuk membeli betacarotene yang dikenal sebagai salah satu zat antikanker itu. "Berapa pun diproduksi PTPN IV, PT Rajawali siap menampung. Pemasaran sudah tidak ada masalah.”
Dia mengakui Malaysia sudah lebih dulu menghasilkan berbagai jenis produk dari minyak kelapa sawit, termasuk betacarotene, tetapi teknologinya tidak pernah mau dijual kepada Indonesia. Kali ini, kata dia, PTPN IV dan PPKS mampu menghasilkan teknologi yang dapat mengekstrak betacarotene dari minyak kelapa sawit dengan hasil sempurna. Ketua Kelompok Peneliti Pengolahan Hasil dan Mutu PPKS Medan Donald Siahaan mengakui, pihaknya bekerja sama dengan PTPN 4 sudah melakukan uji coba pengembangan betacarotene, sehingga nilai tambah produk kelapa sawit akan semakin dirasakan petani, pengusaha, dan termasuk pemerintah. Produksi betacarotene itu juga akan semakin menarik minat pengusaha untuk memproduksi biodiesel karena
produk itu dihasilkan dalam proses pembuatan CPO ke biodiesel. Produksi biodiesel sendiri dewasa ini masih tersendat karena pemasarannya masih sulit akibat harga jualnya yang lebih mahal ketimbang BBM, menyusul bahan bakunya yakni CPO yang juga mahal. “Harga jual betacarotene cukup mahal berkisar Rp4 juta -Rp5 juta per kilogram, sementara dalam satu ton CPO bisa dapat 0,5 kg betacaroten.” Kalau memang berhasil dikomersilkan, betacaroten PTPN IV merupakan produksi pertama Indonesia dan akan bisa menyaingi produksi Malaysia yang sudah lebih awal masuk ke pasar. "Malaysia sudah beberapa tahun lalu memproduksi dan menjual betacarotene, tetapi sulit diikuti karena negara itu tertutup dengan teknologi produksi betacarotene," katanya.
TRAM 245
2 225
22/ 11 23/ 11
24/ 11
25/ 11
26/ 11
BLTA 600
345
25
81
Produksi betacarotene PTPN IV tunggu sertifikasi BPOM OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
META 83
22/ 11 23/ 11
10 610
24/ 11
25/ 11
26/ 11
22/ 11 23/ 11
355 24/ 11
25/ 11
26/ 11
22/ 11 23/ 11
24/ 11
25/ 11
26/ 11
Ekspor Jabar terancam anjlok Memanasnya konflik Korea berpotensi ganggu pasar RI BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Kalangan eksportir di Jawa Barat khawatir memanasnya konflik Korea akan mengganggu ekspor ke Korea Selatan dan negara sekitarnya hingga turun sebesar 30%. Yusuv Suhyar, Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Barat, mengatakan memanasnya kondisi dua negara tersebut berpotensi mengganggu aktivitas perdagangan internasional ke beberapa negara. “Kalau terjadi perang [Korsel dan Korut] dan Amerika Serikat ikut turun tangan, nilai ekspor Jawa Barat ke Korsel dan sekitarnya bisa turun hingga lebih dari 30%,” ujarnya, akhir pekan lalu. Dia mengatakan kekhawatiran muncul karena eksportir di Jabar pastinya sudah menandatangani kontrak perdagangan dengan importir. Namun, eksportir kemungkinan tidak berani mengirim barang apabila kondisi kedua negara itu semakin memanas.
“Ekspor TPT dari Jabar tujuan “Konsekuensinya, eksportir harus bersiap menghadapi penalti karena Korsel sebenarnya tidak terlalu beproses pengiriman terlambat,” kata- sar. Hanya saja, potensi gangguan distribusi akibat perang bisa menjanya. Dia mengatakan produk dari Jawa di meluas,” katanya. Barat yang banyak diekspor ke Korsel, antara lain makanan olahan, Sangat khawatir alas kaki, serta tekstil dan produk Agung Suryamal Sutisno, Ketua tekstil (TPT). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) “Kalau terjadi perang, jalur ekspor Jawa Barat, mengatakan pengusaha ke sana pasti ditudi Jawa Barat sangat Selain ke Korsel, tup, bisa-bisa saramengkhawatirkan na transportasi hamemburuknya huekspor ke negara rus memutar. Itu bungan dua negara tetangga, seperti yang pengusaha itu belakangan ini. khawatirkan seba“Kalau terjadi Jepang, China, dan gai efek domino,” gangguan di wilaTaiwan dikhawatirkan yah Korsel, pengaujarnya. Roy Sunarya, Waruhnya cukup besar juga terhambat. kil Ketua Asosiasi dari segi ekonomi. Pertekstilan Indonesia (API) Jabar, Ekspor pasti menurun,” ujarnya. mengatakan potensi gangguan Selain pengiriman secara langekspor akibat perang selalu ada. sung ke Korsel, ungkapnya, ekspor Akan tetapi, dia mengaku belum ke negara-negara tetangga, seperti bisa memperkirakan sejauh mana Jepang, China, dan Taiwan dikhawaefek memanasnya hubungan antara tirkan juga terhambat. Korsel dan Korut terhadap ekspor Oleh karena itu, pengusaha disaTPT dari Jabar. rankan mencari potensi ekspor ke “Imbas pasti ada, hanya berapa negara-negara lain di Asean, jika potensi penurunan ekspornya masih situasi kian memburuk. belum bisa dihitung,” katanya. “Kalau perang, akses transportasi Kantor Bank Indonesia memperki- ke Korsel jadi susah. Bisa jadi semua rakan nilai ekspor nonmigas dari potensi ekspor ke negara tersebut Jabar tujuan Korea Selatan pada Sep- akan hilang,” tegasnya. (K30/K35) tember 2010 mencapai US$56,72 juta. (
[email protected])
DKI pulangkan 350 orang jalanan OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sepanjang Januari hingga November 2010 Pemprov DKI Jakarta telah mengirim 350 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ke dua daerah asal yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selain itu, pada November 2010 sebanyak 59 PMKS beserta lima balita dikirimkan menjadi tenaga kerja perkebunan kelapa sawit di Desa Talau Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. “Dari hasil seleksi ternyata ada PMKS jalanan yang harus dipulangkan ke daerah asalnya masingmasing tapi ada juga yang kami salurkan ke pekerjaan daerah lain,” ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Kian Kelana kemarin. PMKS adalah masyarakat yang ka-
rena suatu hambatan, tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani dan sosial) secara memadai. Hambatan itu dapat berupa kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan, keterasingan dan terjadinya bencana. Menurut Kian, upaya pemulangan ini dilakukan sebagai langkah menjaga kondisi kemasyarakatan Ibu Kota Jakarta tertib dan aman, salah satunya dengan menertibkan komunitas PMKS jalanan yang kerap ditemukan di jalan-jalan protokol dan kawasan umum rawan PMKS jalanan. Dalam setiap kegiatan penertiban, PMKS jalanan yang tertangkap ditampung di panti-panti sosial untuk kemudian didata dan diseleksi berdasarkan permasalah tiap-tiap PMKS. Hasilnya, ada PMKS yang terpaksa dipulangkan ke daerahnya masingmasing, tetapi ada pula yang disalur-
kan ke pekerjaan lain meski berada jauh dari kampung halaman. Menurut Kian, keputusan memulangkan para PMKS yang terjaring razia ini merupakan salah satu komitmen Mitra Praja Utama bidang Kesejahteraan Sosial se-Jawa dan Bali yang menyatakan sanggup membantu Provinsi DKI Jakarta. Untuk itulah setiap bulan Dinas Sosial DKI memulangkan PMKS jalanan yang tertangkap razia ke daerah masing-masing. Dari Januari hingga Oktober 2010 Pemprov DKI Jakarta telah memulangkan 250 PMKS ke daerah asalnya yaitu di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Secara khusus pada November 2010, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta memulangkan 100 PMKS, dengan perincian pemulangan ke Jawa Tengah sebanyak 50 PMKS dan Jawa Barat 50 PMKS.